try cremona magz, beta design layout 9

Page 1

CREMONA MAGAZINE


FOKUS

TANTANGAN

TRANSPORTASI DI INDONESIA sumber : http://www.google.co.id/imgres?sa=

kereta di sebuah kota

M

enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, transportasi dapat didefinisikan sebagai pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Indonesia kini sedang giatgiatnya mengembangkan sistem transportasi kearah yang lebih baik. Hal tersebut ditandai dengan dimulainya pembangunan berbagai macam infrastruktur transportasi. Sebelum membahas mengenai usaha pengembangan transportasi yang sedang dilakukan di Indonesia saat ini, ada baiknya membahas sejarah transportasi di Indonesia terlebih dahulu.

Sejarah Sejarah transportasi dimulai pada zaman

dahulu kala ketika manusia menyadari kebutuhannya untuk melakukan mobilitas d e n g a n b e r b a g a i tu j u a n . S e j a r a h menunjukkan bahwa selain berjalan kaki, manusia juga dibantu dengan pemanfaatan hewan dan penggunaan rakit di sungai. Seiring perkembangan pemikiran manusia, maka mulailah alat-alat dan sistem transportasi dibuat.

“

Sejarah transportasi dimulai pada zaman dahulu ketika manusia menyadari kebutuhannya untuk melakukan mobilitas dengan berbagai tujuan...

�

83


Di Indonesia, sistem transportasi berkapasitas besar bermula dari pelabuhanpelabuhan yang dibangun pada zaman kerajaan. Hal ini tidak terlepas dari fakta geografis bahwa Indonesia adalah negara maritim yang besar. Sistem transportasi air ini berkembang untuk kegiatan perdagangan antarnegara, sebab Indonesia sejak dahulu kala terkenal memiliki kekayaan alam melimpah yang sangat diminati oleh negara-negara tetangga. Pada zaman tersebut, berkembanglah perahu dan kapal-kapal dengan ciri khas untuk setiap daerah di Indonesia. Dari segi sistem transportasi darat, Pulau Jawa merupakan daerah yang mengalami perkembangan paling pesat. Transportasi jalur darat modern masuk pertama kali di Pulau Jawa. Transportasi modern yang dimaksud adalah kereta api. Kereta api mulai diperkenalkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda oleh sebuah perusahaan swasta yang mempunyai singkatan NV atau lebih dikenal dengan nama Nederlandsch Indische Spoorweg Mij (NISM). Perusahaan ini berdiri sekitar tahun 1864. Proyek infrastruktur pertama untuk menunjang alat transportasi ini adalah pembangunan jalur kereta api pada tanggal 17 Juni 1864 yaitu jalur Kemijen-Tanggung (Kabupaten Semarang saat ini). Jalur tersebut memiliki panjang kurang lebih 26 km. Pembangunan jalur kereta api terus berjalan ke kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa. Transportasi darat di dalam kota menggunakan trem yang digerakkan oleh mesin uap. Trem merupakan angkutan umum pertama di Jakarta. Pada tahun 1960, Presiden Soekarno menghapus

84

ilustrasi: KHAIRINA ANINDYA C. , M. FEBRIANT

penggunaan trem karena dianggap tidak cocok lagi di kota besar. Setelah dihapuskannya penggunaan trem, bus-bus besar mulai masuk menggantikan fungsi trem sebagai angkutan umum. Kendaraan untuk alat transportasi jarak dekat seperti opelet, becak, bajaj, dan becak motor (bemo) yang masih bisa dijumpai sampai sekarang. Sementara itu, sejarah transportasi udara di Indonesia dimulai pada tahun 1948 saat mantan Presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe pesawat tipe DC-3 dari Singapura. Pesawat udara kemudian menjadi moda transportasi yang sangat prestisius sebab saat itu biaya yang dibutuhkan untuk menaiki moda ini sangat mahal dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat atas. Selanjutnya, industri penerbangan nasional dirintis pada tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono. Salah


Beberapa Transportasi Darat di Indonesia

Di sisi lain, masih banyaknya daerah yang terisolasi karena tingkat aksesibilitas yang rendah menyebabkan tidak meratanya pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah di Indonesia. Pada hakekatnya, selama manusia terus melakukan perpindahan maka sistem transportasi akan terus mengalami perkembangan. Tantangan yang harus dihadapi untuk mengembangkan suatu sistem transportasi dewasa ini mencakup hal-hal yang lebih kompleks, sebab kini semakin banyak aspek yang harus diperhitungkan dalam hal mengembangkan sebuah sistem transportasi. Aspek-aspek tersebut tidak hanya pada masalah teknologi, tetapi juga pada aspek-aspek perencanaan, manajemen, dan pengoperasian. Aspekaspek tersebut akan dibahas lebih dalam pada artikel-artikel selanjutnya, baik untuk moda transportasi darat, laut, dan udara. Untuk transportasi darat, objek yang diambil untuk pembahasan aspek-aspek tersebut adalah perkembangan PT Kereta

Api Indonesia (PT KAI) dan rencana pembangunan Trans Java Expressway. Untuk transportasi udara, pembahasan mengarah pada pengaruh sistem hub and spoke internasional terhadap bandarabandara di Indonesia. Transportasi air akan membahas mengenai analisis efisiensi angkutan laut di Indonesia. Untuk transportasi darat, objek yang diambil untuk pembahasan aspekaspek tersebut adalah perkembangan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan rencana pembangunan Trans Java Expressway. Untuk transportasi udara, pembahasan mengarah pada pengaruh sistem hub and spoke internasional terhadap bandarabandara di Indonesia. Transportasi air akan membahas mengenai analisis efisiensi angkutan laut di Indonesia. spoke internasional terhadap bandara-bandara di Indonesia. Transportasi air akan membahas mengenai analisis efisiensi angkutan laut di Indonesia.

85


Beberapa Transportasi Laut di Indonesia

ilustrasi : KHAIRINA ANINDYA C. , M. FEBRIANT

ihadapi oleh masyarakat Indonesia guna mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik. Faktor utama untuk menjawab tantangan sektor transportasi ini adalah kesiapan sumber daya manusia baik dari pihak regulator (pemerintah), operator (pelaku bisnis transportasi), maupun perencana. Selama seluruh elemen masyarakat menunjukkan peran dan dukungannya terhadap pembangunan transportasi di Indonesia, bukanlah hal yang mustahil untuk melewati semua tantangan tersebut.#

86

SUMBER : http://www.transport-id.com http://komandomiliter.blogspot.com http://www.eliaelisa.com/search/sejarah-transportasiindonesia/ http://www.majalahbravo.com/artikel/wawasan/301-

Ni Made Novia Kusumayani Mahasiswa Teknik Sipil ITB 2009


Selama tiga setengah tahun menjadi Direktur Utama IPC, banyak perubahan-perubahan yang dibawa oleh Richard Joost Lino. Beliau berhasil meningkatkan pendapat dan profit IPC sampai dua kali lipat, meningkatkan efisiensi kerja, serta mengembangkan kapasitas sumber daya manusia.

pada Malam Anugerah BUMN 2011 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, Forum Humas BUMN, dan Majalah BUMN Track.

Foto : HERU SETIADI

Beberapa prestasi itulah yang membuat Beliau mendapatkan anugerah CEO BUMN Inovatif Terbaik


TOKOH

RICHARD JOOST

LINO: S

ebagai pemimpin suatu perusahaan yang bertanggung jawab pada pemegang saham, mendapatkan keuntungan yang besar merupakan tujuan yang sangat penting. Namun, bukan itu saja yang diinginkan oleh Richard Joost Lino. Sebagai Direktur Utama Indonesia Port Corporation (PELINDO II), Richard J. Lino mempunyai visi besar untuk menguatkan posisi-posisi Indonesia. “Untung iya, tetapi visi besar itu harus,” tegas alumni Teknik Sipil ITB tahun 1976 ini. Visi besar inilah yang selalu menjadi pegangan sosok yang aktif menjadi Senator Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) ITB sewaktu masih menjadi mahasiswa ini dalam mengambil kebijakan. “Yang bukan mengenai kepentingan orang banyak, pasti saya lawan,” tambahnya. Salah satu bentuk penguatan posisi Indonesia yang telah dilakukan oleh R. J. Lino adalah memfasilitasi hampir 70% ekspor impor Indonesia di Pelabuhan Tanjung Priok. Data menunjukkan, Logistic Index Indonesia yang awalnya peringkat 75 di dunia pada tahun 2010 naik menjadi peringkat 59 pada tahun 2012. Dari data tersebut timbul pertanyaan di benak kita, mengapa bisa posisi Indonesia naik menjadi lebih baik padahal tidak ada infrastruktur yang dibangun? Te r k a i t h a l i n i , R . J . L i n o menerangkan bahwa sebenarnya investasi tidak harus dilakukan dengan mengembangkan hard infrastructure seperti anggapan banyak orang. Membangun

88

Mempunyai Visi Besar untuk Menguatkan Posisi-Posisi Indonesia sesuatu yang baru memang diperlukan, namun hal tersebut membutuhkan waktu dan biaya. Ada hal yang dapat langsung dikerjakan, yaitu sisi lunak perusahaan (softside). Beberapa bagian softside yang berhasil Beliau kembangkan adalah efisiensi kerja, kerja 24 jam, cara kerja yang benar, pembenahan IT, dan peningkatan human resources. Alhasil, volume kontainer di Tanjung Priok pada tahun 2009 yang awalnya sebesar 3,6 juta meningkat menjadi 7 juta lebih pada tahun 2012. Selain itu, R. J. Lino juga mengembangkan proyek Kalibaru senilai 4 miliar dolar. Pengerjaan proyek ini, dari ide awal sampai konstruksi lapangan, hanya memakan waktu 26 bulan. “Bahwa Indonesia penuh dengan birokrasi itu iya, tetapi kalau di-manage dengan benar, itu bisa juga,” terang Beliau. Pada awalnya, pertumbuhan kontainer di Tanjung Priok pada tahun 2000 sampai 2008 hanya 5,8% per tahun. Angka tersebut terbilang kecil untuk perusahaan yang memiliki Gross Domestic Product (GDP) 5,2%. Berkat upaya peningkatan softside, pada tahun 2010 sampai 2012 pertumbuhan kontainer menjadi di atas 25%. Karena Pelabuhan Kalibaru baru akan selesai dua tahun lagi, maka menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga pertumbuhan itu, dan bahkan meningkatkan kapasitasnya. R. J. Lino menganggap sumber daya manusia sebagai hal yang sangat


Kondisi dan Tantangan Pelabuhan

Indonesia yang kurang dihargai, sehingga

Indonesia R. J. Lino memandang masalah utama yang dihadapi Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi di atas

6 % sebagai 'nice problem' untuk

dihadapi, “Yang susah adalah bila problemnya itu ekonomi turun dan tidak ada barang. Tapi kalau barangnya banyak itu nice problem.” Mengenai kondisi p e l a b u h a n In d o n e si a , R . J. L i n o mengharapkan agar semua pihak

tidak ada orang yang mempunyai spesialisasi di satu bidang. Oleh karena itu, banyak insinyur sipil yang bekerja di bank karena gajinya lebih besar. Beliau berharap semoga masalah ini tidak lagi menjadi kendala di Indonesia.

Buatlah rencana yang besar dan jelas, kemudian laksanakan dengan konsisten. - Richard Joost Lino

dapatbersinergi untuk saling memperbaiki masalah, setidaknya pada bagiannya masing-masing. Beliau ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperbaiki masalah yang ada. Namun, Beliau mengakui bahwa mengajak itu butuh kompromi yang lama. “Jangan sampai ada pikiran 'karena di sana tidak memperbaiki diri, kita juga ikut tidak memperbaiki diri'. Perbaiki mulai dari tempat kalian!” ujarnya. Beliau berpesan, jika kita menemui masalah jangan langsung menilai hal tersebut sebagai blindway yang belum ada solusinya. Tindakan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. “Buatlah rencana yang besar dan jelas, kemudian laksanakan dengan konsisten. Bila nanti ditemukan

masalah

dalam

pelaksanaannya, tetap hadapi dengan konsisten,” tuturnya. Selain itu, Beliau juga menyayangkan profesi insinyur di

90

Untuk mahasiswa teknik sipil di Indonesia, R. J. Lino berpesan agar kita mulai peduli, memperbaiki tempat kita dan di sekitar kita. Jangan berpikir karena orang lain tidak bekerja, kita juga tidak harus bekerja. “Kalian masih muda, masih punya masa depan. Konsisten memperbaiki keadaan di sekitar kalian. (Semuanya) dimulai dari diri kita sendiri. Saya bicara kepada organisasi saya sendiri, bahwa masing-masing orang itu harus melihat bahwa dia sebagai perusahaan dalam dirinya sendiri. He is the capital, one single employee, yaitu dirinya sendiri. Apa yang kita pelajari itu adalah punya kita sendiri, bukan orang lain. Jangan pernah berhenti untuk belajar,” ujar R. J. Lino menutup perbincangan.# Wivia Octarena Nugroho Mahasiswi Teknik Sipil ITB 2010


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.