Uma Da'dou

U M A DAâ&#x20AC;&#x2122; D O U P E S TA B U D AYA M E J A PA N J A N G K A M P U N G M E R A S A

BERAU, EAST BORNO, INDONESIA

PESTA BUDAYA MEJA PANJANG Mempertahankan Tradisi ditengah modernisasi. Oleh : Reza Dwi Kurniawan (Kontributor Geopix Asia)

Jika kita pergi ke Pulau Kalimantan pasti tidak akan terlepas dengan sebuah suku Asli Kalimantan yaitu Dayak. Suku asli dari sebuah pulau terbesar ke 3 di seluruh dunia dengan luas hingga 743.330 km². Suku Dayak ini terdiri dari 6 suku besar dan 405 sub suku kecil, yang menyebar di seluruh Kalimantan. Salah satunya ialah Suku Dayak Kenyah Uma Baha. Kampung Merasa merupakan salah satu Kampung Dayak Kenyah terbesar Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau yang memiliki lebih dari 1000 penduduk. Nuansa Dayak memang sangat lekat di Kampung Merasa. Rumah panggung dapat kita lihat diseluruh jalanan kampung. ornamen-ornamen dengan motif Dayak tidak pernah luput dari interior rumah-rumah warga. Berbicara tentang suku Dayak sudah jelas tidak bisa terpisah dari adat-istiadat dan juga budaya tradisionalnya yang sangat elok. tarian dan alunan musik yang indah serta model rumah-rumah panjang khas Dayak membuat suku Dayak ini sangat dikenal di Indonesia. Warga Dayak yang kesehariannya berladang dan berkebun, selalu menggantungkan hidupnya pada alam, seperti hutan dan sungai. Setiap ta1

hun selalu terdapat musim panen dimana padi-padi yang sudah ditanam mulai ranum dan buah-buahan di kebun mulai matang. Termasuk Kampung Merasa, mereka selalu merayakan musim panen dengan sebuah acara Pesta Panen. Pada jaman dahulu ketika musim panen tiba, Warga Dayak Kenyah Kampung Merasa merayakan pesta panen dengan sebuah acara yang disebut Uma Da’dou. Uma Da’dou berarti Meja Panjang. Istilah Uma Da’dou bisa juga disebut dengan Lamin Da’dou atau rumah panjang yang kita kenal dengan Lamin. Meja Panjang yang dulunya dirayakan 2 kali dalam satu tahun ketika musim panen dan juga menjelang tahun baru, sekarang hanya dirayakan di penghujung tahun yaitu bulan Desember selepas Natal. Acara Meja Panjang selalu dibuka dengan sebuah rangkaian pertunjukan seperti tarian-tarian tradional khas Dayak, sambutan-sambutan dari para pemangku adat serta juga diiringi oleh alunan musik Dayak. Acara Meja Panjang pada dasarnya adalah ucapan rasa syukur kepada Tuhan. Serta rasa terimakasih atas hasil alam yang sudah diberikan. Kampung yang terbagi menjadi 5 RT ini membuat sebuah meja panjang di setiap RT nya. Meja yang penuh dengan makanan-makanan khas Dayak yang berasal dari hasil alam dan juga dilengkapi dengan dekorasi yang terbuat dari bahan alami. salah satunya adalah Kerbu. Kerbu adalah hiasan yang terbuat dari irisan atau rautan kayu yang sangat tipis menjadi keriting memanjang disatukan puluhan helai menjadi satu, digantung-gantung, agar menjadi lebih indah.

UMA DA’DOU | Pesta Adat Meja Panjang Kampung Merasa

Setiap RT di kampung Merasa saling berlomba untuk mendekorasi meja panjang untuk menjadi yang paling cantik. setiap warga bergotong royong untuk membangun Meja Panjang seindah mungkin. Ketika Meja Panjang di mulai, maka setiap RT akan bergantian mengunjungi meja panjang dari RT lainnya untuk mengucapkan Selamat Natal dan bersilaturahmi. Setiap RT yang berkunjung wajib menyerang dengan menggunakan pakaian adat Dayak, serta menampilkan tarian tradisional. tidak jarang mereka juga menyerang dengan sebuah pantun yang lucu dan membangun. RT yang dikunjungi juga harus melakukan sambutan hangat kepada pengunjung. Sambutan kepala RT selalu menjadi pembuka, dilanjutkan dengan tarian serta terkadang menampilkan sebuah drama komedi untuk menghibur para pengunjung. Kegiatan saling serang ini merupakan inti dari acara Uma Daâ&#x20AC;&#x2122;dou atau biasa disebut dengan Meja Panjang. Keseruan dan canda tawa tidak pernah lepas dari para warga kampung Merasa. Suasana kekeluargaan terasa hangat didalam acara Pesta Budaya Meja Panjang. Kegiatan ini sudah seharusnya dilestarikan sampai anak cucu nanti. Ucapan rasa syukur terhadap para Tuhan, serta alam yang telah memberikan penghidupan kepada Masyarakat Dayak juga harus terus dilakukan. Acara Meja Panjang merupakan bukti bahwa Masyarakat Dayak dan alam sangatlah berhubungan erat dalam kesehariannya.