MISTERI PASPAMPRES DI SHY ROOFTOP
BANJIR BLACKBERRY MADE IN MALAYSIA
WHOILA, ADA FITNESS UNTUK MR.P
Daftar Isi 11-18 Desember 2011
Nasional
Peluang Hatta: Capres Berat, Cawapres Sulit
Fokus Misteri Trio Paspampres di Shy Rooftop
Jadi besan SBY tidak serta merta membuat jalan lempang buat Hatta Rajasa menuju istana. Justru, peluang Hatta semakin menyempit.
Ada tiga personel Paspampres diduga ikut berkunjung ke Shy Rooftop di malam pembunuhan Raafi. Apa peran mereka?
Ekonomi gaya hidup
BlackBerry produksi RIM Malaysia membanjiri pasar Indonesia. Pemerintah akan membahas penghentian impor BlackBerry dari negara itu.
Ada pusat kebugaran untuk mengobati impoten. Caranya Mr P dilatih angkat beban dengan barbel. Kata dokter, metode ini berbahaya.
Tokoh Norman Kamaru dipecat dari kepolisian. Ia sedih tentu saja, tapi lega. Ia yakin dengan pilihannya, menjajal karier menyanyi.
Tim Majalah Detik Pemimpin Redaksi: Didik Supriyanto
Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo
Informasi Pemasangan Iklan: sales@detik.com
Redaktur Pelaksana: Iin Yumiyanti
Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono
Redaksi: Deden Gunawan, Irwan Nugroho, M. Rizal, Nurul Ken Yunita
Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum
Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2 Jalan Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
fokus
Pembunuhan raafi
Cafe Shy Rooftop (detik/bayu s)
Misteri Trio Paspampres di Shy Rooftop Ada tiga personel Paspampres diduga ikut berkunjung ke Shy Rooftop di malam pembunuhan Raafi. Apa peran mereka? Reporter: Irwan Nugroho
J
umat, 4 November 2011. Jam menunjuk pukul 22.00 WIB. Telepon Kopda S tiba-tiba bordering. Tidak lama kemudian sebuah mobil Toyota Fortuner berpelat Lemhannas datang mendekati sang Kopda yang adalah seorang Paspampres. Di dalam mobil ada dua orang Paspampres lainnya, Z dan E. Keduanya berpangkat prada. Selain itu juga ada Roby detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Syarif Hatim, teman Kopda S yang kini menjadi tersangka pembunuhan siswa SMA Pangudi Luhur (PL), Raafi Aga Winasya Benyamin. Mereka lantas mengajak Kopda S ke klub malam Shy Rooftop di Gedung Papilon, Kemang, Jakarta Selatan. Karena sebelumnya Roby telah menelepon, tanpa banyak cakap Kopda S pun setuju masuk ke dalam mobil. Sekitar pukul 23.00 WIB, meluncurlah keempat pria itu ke tempat yang dituju. S berada di balik kemudi. Setibanya di Shy Rooftop, Kopda S, memarkirkan kendaraan. Setelah, itu personel Paspampres grup B itu menyusul naik ke lantai 4. Sekitar pukul 03.00 WIB, Raafi tewas ditusuk oleh pria tidak di kenal di kelab malam yang berdiri di Kemang itu. Menurut polisi, Kopda S adalah saksi mahkota tewasnya Raafi, siswa SMA Pangudi Luhur (PL) itu. Menurut polisi, Kopda S melihat bagaimana tersangka Sher Febri Muhammad Awan atau Febry menusukkan pisau ke perut Raafi. Febri merupakan teman Robby dan keduanya merupakan 2 dari 7 tersangka kasus Raafi. “Iya, karena itu kita menetapkan F sebagai pelaku utama,� kata Kapolres Jaksel Kombes Imam Sugianto kepada majalah detik. Raafi jatuh bersimbah darah di lantai dansa Shy Rooftop setelah mendapat tikaman pisau. Rekan Raafi yang ada di keributan itu pun terkena sabetan pisau di bagian tangan. Raafi dibopong oleh teman-temanya ke rumah sakit. Namun, ketika baru turun di lift Gedung Papilion, nyawanya tidak tertolong. Benar Kopda S menerima titipan pisau dari Febri usai kejadian penusukan Raafi itu. Namun, dari informasi yang dihimpun majalah detik, Kopda S tidak berada di dekat cekcok maut yang melibatkan kelompok Raafi dan Febry. Tidak lama berada di lantai 4, Kopda S turun kembali
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Cafe Shy Rooftop (detik/bayu s)
Pembunuhan raafi
ke lantai bawah. Ia baru naik kembali ke lantai 4 setelah ditelepon Robby. Setibanya di atas, keributan malam itu telah berlalu beberapa saat. lll
Kopda S sudah diperiksa oleh penyidik. Sebelumnya, polisi merahasiakan keberadaannya dengan alasan yang tidak jelas. Baru dua hari setelah 7 tersangka Raafi dirilis, identitas Kopda S terkuak ke publik. Polisi menyebut Kopda S datang dengan sukarela untuk membuat kasus pembunuhan Raafi menjadi terang. Kopda S datang ke Mapolres Jaksel pada minggu pertama bulan Desember ini, atau berbarengan dengan penangkapan para tersangka. Namun, lain halnya dengan Kopda S, keberadaan dua personel paspamres lainnya, Prada Z dan Prada E, saat dan usai kejadian berdarah di Shy Rooftop itu tidak diketahui hingga sekarang. Dari grup mana kedua berasal juga masih diselimuti misteri. Polres Jaksel mengaku tidak mengetahui adanya dua personel Paspampres selain Kopda S. Namun, ketika detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
ditanya berapa jumlah orang yang diajak oleh Robby di dalam mobil, mereka enggan membocorkan. “Itu kan materi penyidikan kami,” kata Kasatreskrim Polres Jaksel, AKBP Budi Irawan. Kopda S sendiri tidak menjelaskan secara gamblang apakah E dan Z ikut masuk ke Shy Rooftop. Namun, sumber majalah detik menyatakan saat terjadi keributan antar pengunjung klub, dia tidak tahu di mana posisi temantemannya tersebut. Hingga kini pihak Paspamres Setelah menerima bungkusan maupun TNI pun masih diam berisi pisau lipat dari Febry, Kopda S seribu bahasa sejak nama S segera kembali ke dalam mobil yang muncul ke permukaan. lalu diikuti oleh Robby. Kedua teman Paspampres-nya tidak ada yang masuk ke dalam mobil. Disetir oleh Robby, mobil yang ditumpangi keduanya membuntuti mobil Febry yang meluncur ke rumah Febry di Depok, Jawa Barat. Ada beberapa orang yang berada di rumah tersebut, namun Kopda S mengaku tidak mengenal. Di sana, Febry kembali meminta pisau yang dititipkannya kepada Kopda S. Sang Kopda lalu mengembalikan pisau lipat yang disimpannya di bawah jok mobil. Ini sedikit berbeda dengan versi polisi yang menyebut pisau itu diminta oleh Febry keesokan harinya. Lalu kemana Prada Z dan Prada E? Bila Kopda S sudah di BAP, kedua rekannya yang ikut ke Shy Rooftop itu justru tidak diperiksa.”Sampai cafe, keduanya langsung pulang. Makanya tidak diperiksa,” tegas sumber majalah detik. Hingga kini pihak Paspamres maupun TNI pun masih diam seribu bahasa sejak nama S muncul ke permukaan. Beberapa kali telepon maupun pesan singkat yang dikirim majalah detik ke sejumlah petinggi TNI yang berwenang, untuk meminta konfirmasi soal tiga Paspampres itu, tidak kunjung berbalas.
“
”
(iye) detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Dugem Pembawa Petaka Sang Kopda
Mobil milik Robby. (Detik/E amelia)
Seorang Paspampres, Kopral Dua S, diperiksa terkait kasus pembunuhan Raafi. Ia akan kena sanksi karena tidak disiplin. Melanggar larangan dugem.
Reporter: Irwan Nugroho
M
arkas Kepolisian Resor Jakarta Selatan kedatangan tamu penting, awal Desember ini. Sang tamu menyimpan informasi yang bisa membuat terang kasus pembunuhan Raafi Aga Winasya Benyamin yang sudah hampir sebulan tidak kunjung mendapat kejelasan. Tamu itu seorang anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Ia berpangkat kopral dua dengan nama inisial S. Ia tahu betul peristiwa penusukan Raafi di tempat hiburan malam Shy Rooftop, Kemang, Jaksel, pada dini hari 5 November. Hampir sebulan kasus tewasnya siswa SMA Pangudi Luhur ini digelayuti mendung tebal. S datang ke Mapolres Jaksel tidak lama setelah 7 tersangka kasus Raafi ditangkap. Para tersangka yaitu Martoga, Fajar, Helmi, Abel, Robby Syarif Hatim, Sher Muhammad Febri Awan atau biasa dipanggil Febry, dan detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
istrinya, Violetha Caecilia Maria Constanza (Connie). S datang ke polisi tepatnya setelah Robby ditangkap. S dan Robby memang kenal dekat. Polisi awalnya masih main rahasia soal terseretnya anggota Paspampres dalam kasus Raafi. Saat 7 tersangka ‘dipamerkan’ kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Senin 5 Desember, S masih disimpan rapat oleh polisi. Barulah dua hari kemudian, keberadaan personel paspamres itu terkuak. “Iya, dia (S) berstatus saksi,” ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab. lll
Polisi menyebut S adalah saksi kunci atau saksi mahkota kasus pembunuhan Raafi. Ia datang ke Shy Rooftop karena diajak oleh Robby. Ketika keributan antara kelompok Raafi dan Febri, yang saling bersebelahan meja, itu, terjadi, S melihat secara langsung. Bahkan S mengetahui persis saat Febry menikamkan pisau ke perut Raafi. “Iya, karena itu kita menetapkan F sebagai pelaku penusukan,” ujar Kapolres Jaksel Kombes Imam Sugianto kepada . Imam menyatakan, usai keributan, S bersama-sama dengan Febry dan Robby. Ketika itu Febry menitipkan pisau yang dipakai untuk menghabisi nyawa Raafi kepada S. Pisau tersebut lantas diambil kembali oleh Febry keesokan harinya. Namun anehnya pisau itu hingga sekarang belum ditemukan. Imam menekankan, S hanya berstatus saksi dan tidak ikut dalam baku hantam. “Saksi datang dengan kesadaran sendiri ke Mapolres. Dia merasa terpanggil untuk membuka kasus ini,” papar Imam. Tapi itu versi polisi. lll
Data yang diperoleh, S sudah diperiksa Pomdam Jaya dan
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Mobil milik tersangka Febry. (detik/e amelia)
sudah selesai dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP). S bahkan disimpulkan melakukan pelanggaran karena dugem dan akan segera diberi sanksi. Kopda S dinilai memiliki tingkat disiplin yang rendah dan pengetahuan hukum yang minim karena mau menemani Robby datang ke Shy Rooftop. S merupakan anggota Paspamres grup B. Grup A adalah pengaman Presiden, grup B pengaman Wakil Presiden, dan grup C pengaman tamu negara. S masuk ke dalam pasukan yang dikomandani Mayjen Agus Sutomo ini sekitar 3 tahun yang lalu. S adalah personel Paspamres yang menjaga di ring dua atau tiga. Artinya, ia menjaga keamanan di sektor yang relatif jauh dari obyek yang diamankan (Wapres). “Dinasnya hanya pengamanan instalasi saja, seperti istana (Istana Wapres) dan kediaman (kediaman dinas Wapres),� terang sumber . detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Menurut sang sumber, S berasal dari korps CPM. Dilihat dari NRP-nya, ia merupakan kelahiran Agustus 1979. S juga diperkirakan masuk ke tamtama sekitar tahun 2000. “Kayaknya anaknya biasa saja. Belum ada prestasi,” ucap dia. Namun, sumber lainnya menyebutkan, S memperoleh dinas penuh pada era Wapres Jusuf Kalla (JK). Sekarang ini, S secara formal sudah ditarik ke Mako Paspamres di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, kadang-kadang ia masih ‘nongol’ di Istana Wapres. “Sekali-sekali saja main ke Merdeka Selatan,” kata sumber itu merujuk kepada Istana Wapres yang terletak di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, itu. Polisi hingga kini masih merahasiakan identitas S ini. Beredar isu bahwa S adalah pengawal Robby, yang merupakan menantu T, perwira Angkatan Udara serta dosen di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Namun, Imam langsung membantah kabar ini. “Kalau dikatakan dia ajudan R (Robby) itu nggak benar. Dia berteman saja dengan R itu,” sangkal mantan Kapolres Bekasi, Jawa Barat tersebut. Pihak Febry juga membantah tuduhan polisi terkait penitipan pisau. Bahkan, Febry dinyatakan baru mengenal S di Shy Rooftop pada malam kejadian. “Baru kenalnya ya di situ,” ujar pengacara keluarga Febry, Endi Martono. “Mengenai R (Robby) dan paspamres, saya tidak tahu menahu,” kata anak Febry, Sher Ahmad Resa Awan, yang juga Juru Bicara 234 SC saat dihubungi terpisah. lll
Tersingkapnya keberadaan oknum paspamres di peristiwa pembunuhan Raafi membuat makin ruwet kasus Raafi. Tim Advokasi Brawijaya IV, tim pengacara SMA PL pun mengaku pusing. Mereka menaruh curiga ada sesuatu yang sengaja ditutup-tutupi oleh kepolisian dalam usaha mengungkap
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
kasus Raafi itu. “Sejujurnya saya juga kaget dengan adanya unsur Paspampres ini,” ucap Ketua Tim Advokasi Brawijaya IV, Mahendradatta, saat ditemui . Mahendradatta tidak percaya ucapan polisi yang menyebut S memberi pengakuan atas inisiatifnya sendiri. Sebab, bila begitu, seharusnya S mendatangi polisi lebih awal, tidak pada saat para tersangka mulai ditangkapi. Sebagai saksi sekaligus aparat, S mestinya sadar harus berbuat apa ketika mengetahui terjadinya sebuah tindak pidana. “Dulu waktu kasus Raafi belum ada titik terang ke mana dia (S)? Tahu ada pisau untuk menusuk orang harusnya dia juga tanggap,” sesal Mahendradatta. Mahendradatta meminta polisi menjelaskan secara tuntas perihal hadirnya S di Shy Rooftop serta hubungan yang bersangkutan dengan para tersangka. “Diusutnya gampang, mulai dari ngapain anggota paspamres ke situ? dugem?” katanya. Aktivis Indonesia Police Watch Neta S Pane juga mendesak polisi agar menyerahkan S kepada Polisi Militer (POM) selaku pihak yang berwenang mengusut aparat TNI. Sebab, selain diduga melanggar disiplin militer, ada kemungkinan S terjerat tindak pidana karena menyembunyikan barang bukti pisau. “Polisi jangan diam saja dan harus proaktif memberikan rekomendasi kepada POM. Bahwa orang ini diduga melanggar pidana karena barang bukti itu disimpan oleh dia,” cetus Neta. Pihak Paspampres maupun TNI belum ada yang member keterangan soal terseretnya Paspampres dalam kasus pembunuhan Raafi. Agus dan juga sejumlah petinggi di TNI belum memberikan jawaban ketika dimintai konfirmasi oleh. (iye)
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Barang bukti plat nomor Lemhanas (detik/ E Amelia)
Terseret-seret, Lemhannas Geram Pelat nomor mobil dan KTA Lemhanas menjadi bukti pembunuhan Raafi. Lemhannas menyatakan plat nomor dan KTA itu palsu. Apa iya?
Reporter: Irwan Nugroho
P
elat nomor 5234-12 menjadi salah satu barang bukti yang dipegang polisi. Pelat nomor mobil itu disebut-sebut dikeluarkan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Pelat itu disita dari mobil Ford Everest milik Sher M Febryawan. Febri adalah tersangka pembunuhan siswa detik 11-18 Desember 2011
fokus
Mahendradata.
Pembunuhan raafi
SMA Pangudi Luhur (PL), Raafi Aga Winasya Benjamin. Kepala Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Irwan Kusnadi membantah plat itu dikeluarkan Lemhanas. Menurut Irwan, sesuai surat edaran Gubernur Lemhannas, sejak 14 Juni 2011, plat nomor yang menggunakan nomor ekor -12, tidak lagi digunakan. Irwan pun menuding kalau pelat itu palsu. “Kita akan menuntut pelaku pemalsuan pelat nomor itu. Karena tindakan itu merupakan pencemaran nama baik Lemhannas,” tegas Irwan Kusnadi kepada majalah detik. Bukan hanya pelat nomor Lemhanas saja yang dipalsukan Febry. Sebab saat ditangkap, Febry juga memiliki kartu identitas Lemhannas. Di kartu identitas tersebut tertulis, Febry berpangkat pengatur tingkat I (2/d) dengan nomor NRP 197002141999031001. Di situ juga tertulis tanggal lahir Febry pada 14 Februari 1970. Beragama Islam, bergolongan darah AB dan tinggi 170 cm. Adapun alamat Febry yang tertera di KTA itu beralamat di Pesona Depok, Blok AN No 7. “KTA itu palsu sebab dalam kartu yang dikeluarkan tertanggal 26 April 2010 ditandatangani Kepala Biro Umum Lemhannas Brigjen Pol HM Said. Padahal yang bersangkutan sudah tidak lagi menjabat,” tutur Irwan. Lantas apa tujuan Febry menggunakan pelat nomor dan KTA palsu Lemhanas? Irwan saat dikonfirmasi mengaku tidak mengerti alasan Febry menggunakan KTA Lemhanas. Hanya saja, lanjut Irwan, pihaknya akan melakukan pengecekan dan evaluasi internal yang dilakukan unit kerja
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
terkait. “Kita akan melakukan pengecekan. Bukan pemeriksaan. Contohnya pengecekan semua KTA maupun STNK. Apakah sudah benar atau tidak,” begitu kata Irwan, Mahendradata, pengacara korban penusukan Raafi di Shy Rooftop, mengaku belum bisa berspekulasi terkait hubungan antara tersangka pembunuhan Raafi dengan oknum Lemhanas. Tapi menurutnya, dalam kasus pembunuhan Raafi, ia melihat ada upaya untuk melindungi seseorang. Indikasinya, polisi sejauh ini belum memegang motif penusukan yang berujung pada kematian itu. “Kalau motifnya tidak jelas, kenapa Febry ditetapkan sebagai tersangka? Sebab untuk menetapkan tersangka kan harus ada saksi dan alat bukti. Dan melihat kemampuan ekonomi pelaku, rasanya agak janggal,” terang Mahendradata. Mahendradata juga mencurigai sikap S, anggota Paspampres, yang baru melapor dititipi pisau yang diduga sebagai alat untuk menusuk Raafi ke polisi. Padahal peristiwa penusukan tersebut sudah 3 minggu yang lalu. Dan beritanya sudah tersiar dimana-mana. Sumber majalah detik mengatakan, kedatangan anggota Paspampres itu ke polisi tidak lama setelah penangkapan terhadap salah satu tersangka berinisial RSH, di Kompleks Trikora, Halim, Jakarta Timur. RSH ditangkap lantaran diduga ikut dalam peristiwa penusukan Raafi. Dari informasi yang diterima majalah detik, RSH ini merupakan menantu salah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI AU. Nah, purnawirawan ini disebut-sebut merupakan salah satu pengajar di Lemhanas. Namun sampai saat ini, siapa nama sang purnawirawan ini masih misteri. Tapi kabar yang beredar ia berinisial T. Kepala Humas Settama Lemhannas RI, Brigjen TNI Irwan
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Kusnadi yang dikonfirmasi majalah detik mengatakan, bila ada informasi adanya mertua salah satu tersangka yang jadi pengajar di Lemhanas segera dikonfirmasi kepadanya. “Silakan tanya ke yang bersangkutan apa benar pengajar di Lemhanas. Setelah itu kita cek sama-sama apakah yang bersangkutan salah satu pengajar di sini,” terang Irwan. Sedangkan pengacara korban, Mahendradata, juga mengaku tidak tahu.”Kami tidak perlu nama. Tapi yang kami inginkan polisi menangkap pelaku sesungguhnya dalam pembunuhan Raafi. Siapa pun namanya dan keluarganya,” tegas Mahendradata. Namun yang pasti, kata Mahendradata, pihaknya menganggap penusukan Raafi ini sudah terencana. Sehingga layak disebut kasus pembunuhan berencana. Sebab kejadian penusukan itu terjadi pada keributan yang kedua kali. Jadi ada perencanaan setelah ada keributan pertama. Diungkapkan Mahendradata, sebelum terjadinya penusukan Raafi, sejumlah siswa Pangudi Luhur sebelumnya terlibat perkelahian dengan kelompok tersangka di floor Shy Rooftop. Namun kemudian bisa dilerai petugas. Selang beberapa menit kemudian, kembali terjadi percekcokan yang berujung pada penusukan Raafi hingga tewas. Setelah keributan yang pertama, kata Mahendarata, datang beberapa teman Febry, yang salah satunya bernama RSH. Entah apa yang diperbincangkan saat kedatangan RSH dan kawan-kawan ke table yang ditempati Febry dan beberapa teman lainnya. Namun setelah itu terjadi keributan lagi. Ada dugaan, Raafi memang sudah diincar pasca terjadinya percekcokan pertama. Sehingga kasus ini bisa disebut sebagai pembunuhan berencana dan para pelakunya bisa dijerat dengan Pasal 340 KUHP. Bukan pasal 338 seperti
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
yang saat ini ditetapkan polisi. “Suatu perencanaan pembunuhan tersebut tidak butuh 1 atau 2 hari. Meski hanya beberapa menit saja perencanaan itu bisa dilakukan. Dan dalam kasus Raafi sangat terlihat jelas ada sebuah perencanaan yang terjadi pasca perkelahian yang pertama,” jelas Mahendradata. Dengan kata lain, Mahendradata berharap, Polres Metro Jakarta Selatan yang menangani kasus pembunuhan Raafi masih punya pekerjaan lain, pasca penangkapan sejumlah tersangka pembunuhan Raafi. Paling tidak polisi didesak untuk mengungkap pelaku sesungguhnya. (iye)
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Proses pemakaman Raafi. (hasan alhabshy)
Hari-hari Mencekam Saksi yang Disimpan Teman-teman Raafi yang menjadi saksi mendapatkan teror terus menerus. Terakhir puisi bernada ancaman dikirim. Isinya mengancam menjadikan saksi bernasib serupa Raafi. Reporter: Irwan Nugroho
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
Saksi yang Disimpan Seorang saksi sedang sekolah simpan Maka dia harus ditemukan Untuk mulutnya kita bungkam Tanggal ‘10’ esok sebagian siswa ditikam Dengan usus terburai di lapangan Akan berakhir di sebuah makam Senasib seperti Raafi Bolpan Sengsara hingga akhir zaman
P
uisi itu dikirim orang tidak dikenal ke SMA Pangudi Luhur (PL) dalam bentuk surat kaleng, sebulan setelah terbunuhnya Raafi Aga Winasya Benyamin (17). Siswa kelas XII SMA elit itu tewas setelah ditusuk pisau di tempat hiburan malam Shy Rooftop, Gedung The Papilion, Kemang, Jaksel, 5 November, dini hari. Raafi dkk datang ke lokasi itu untuk merayakan ulang tahun teman sesama sekolah. Mereka terlibat dua kali cekcok dengan kelompok lain di meja sebelahnya. Raafi yang kerap dipanggil Bolpan itu jatuh ke dance floor akibat tusukan pisau di bagian perut. Ususnya terburai. Ia meregang nyawa saat dibopong masuk ke lif Gedung Papilion. Polisi telah menetapkan 7 tersangka dalam pembunuhan itu. Mereka adalah Martoga, Fajar, Helmi, Abel, Robby Syarif Hatim, Sher Muhammad Febri Awan atau biasa dipanggil Febri, dan istrinya, Violetha Caecilia Maria Constanza. Febri, yang disebut-sebut menjadi pegurus teras organisasi pemuda 234 SC, ini, diyakini polisi sebagai pelaku penusukan. Surat kaleng itu ditembuskan ke mana-mana. Kepala sekolah juga kebagian. Bait-bait puisi yang bernada ancaman itu membuat bergidik bulu kuduk tidak cuma pihak sekolah, tapi juga orangtua murid. Suasana belajar di SMA
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Raafi ketika menjadi anggota paskibraka. (Dok.Pribadi)
Pembunuhan raafi
itu pun terganggu karena murid-murid harus menanggung berbagai macam pikiran. Ketakutan paling besar dialami oleh siswa yang ikut dalam pesta ulang tahun di Shy Rooftop, terutama saksi kunci yang disebut dalam surat kaleng itu. Para siswa ini merasa masih dibayang-bayangi oleh kelompok tertentu selepas pembunuhan Raafi. “Yang pasti anak-anak yang menjadi saksi korban ratarata masih merasa dibayangi oleh orang-orang yang mengamati dia (waktu kejadian),” ujar Ketua Tim Advokasi Brawijawa IV, Mahendradatta, saat ditemui. Mahendradatta mengatakan, tidak sekali itu saja PL menerima surat kaleng. Cuma, di surat terakhirlah dicantumkan kalimat-kalimat yang terang-terangan mengancam. Ancaman teror juga diterima oleh para siswa, seperti adanya gerombolan pemotor yang suatu hari berteriak-teriak di depan gedung PL. Lalu intimidasi yang dilakukan pengendara Daihatsu Espass saat para siswa bubaran sekolah. Mahendra mengaku tidak tahu siapa yang menebarkan ancaman terhadap siswa SMA PL itu. “Itu bukan urusan saya untuk mengetahui dari siapa. Polisi yang harus mengetahui,” ucap Mahendradatta. Tim Advokasi Brawijaya IV telah meminta perlindungan kepada Lembaga perlindungan saksi dan Korban (LPSK). Mereka juga meminta polisi agar memberikan pengamanan maksimal terhadap para saksi kasus Raafi dan siswa SMA PL pada umumnya. “Bagi saya itu polisi wajib melindungi berdasarkan undang-undang,” kata Mahendra. lll
Pasca tersebarnya surat kaleng tersebut, Polres Jaksel segera meluncurkan penyidiknya ke SMA PL. Penyidik kini telah meminta surat yang dikirim ke PL via pos itu. “Tentu
detik 11-18 Desember 2011
fokus
SMA Pambudi Luhur (detik/Sulistyanto bayu)
Pembunuhan raafi
kita akan mendalaminya,� kata Kapolres Jaksel Kombes Imam Sugianto. Imam belum mau mengungkapkan hasil dari penyelidikan terhadap surat kaleng itu. Ia juga belum mengetahui apakah seluruh ancaman yang diterima PL terkait dengan kasus Raafi atau yang lain. Namun, Imam berjanji menjamin keamanan para saksi kasus Raafi dan proses belajar mengajar di PL. Bagi polisi, saksi sangat penting untuk mengungkap sebuah tindak pidana. “Kalau memang merasa terancam, tentu kita akan memberikan perlindungan,� katanya. Tanpa menyebutkan jumlah personelnya, Polres Jaksel juga berjanji mengamankan PL Fair yang digelar di Lebak Bulus. Penyelenggara acara juga sudah memberitahukan kegiatan itu kepada polisi. Adapun LPSK juga telah berkoordinasi dengan SMA PL. LPSK melakukan audiensi dengan beberapa siswa PL. Akan tetapi, lembaga itu masih menunggu rapat paripurna pekan
detik 11-18 Desember 2011
fokus
Pembunuhan raafi
depan untuk memutuskan permohonan perlingdungan dari penasihat hukum PL. “Kita baru akan rapat hari Senin pagi minggu depan. Di situ akan diputuskan perlindungannya dalam bentuk apa. Apa pendampingan, apa perlu pengawalan?� ujar anggota LPSK Lilik Pintauli Sirekar kepada detik. lll
Di tengah-tengah stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Desember 2011, para pekerja tampak sedang menyelesaikan pembuatan panggung. Panggung berukuran cukup besar itu nyaris rampung. Atapnya telah terpasang, begitu pula dengan lighting dan speaker besar di sisi kanankiri panggung. Tenda-tenda kecil juga sudah didirikan di pinggir lapangan. Sehari menjelang acara PL Fair 2011, sejumlah persiapan memang terus dilakukan. Beberapa siswa SMA PL yang menjadi panitia juga tampak berada di stadion. Sebagian menginap. Mereka diliburkan oleh pihak sekolah menjelang PL Fair. Rencananya, PL Fair disemarakkan dengan konser musik. Sejumlah grup band ternama di Indonesia dihadirkan, di antaranya GIGI dan Shaggy Dog. Tidak cuma siswa SMA PL, konser itu akan dibuka untuk umum dengan tiket masuk dibanderol Rp 35.000. Di lingkungan SMA PL pun geliat terlihat. Sebuah baliho lumayan besar dipajang di luar pagar sekolah. Isinya tentang perayaan hari pelindung Yayasan Pangudi Luhur. Sebuah pagelaran wayang akan digelar mulai pukul 21.00 WIB. Dalangnya, Ki Blacius Subono. SMA PL akan menggelar dua gawe besar. Bila PL Fair diadakan para murid, maka acara di sekolahan digelar oleh para guru. Kabarnya, guru-guru PL harus begadang sampai pagi pada malam Jumat untuk menyiapkan dekorasi pentas wayang. (iye)
detik 11-18 Desember 2011
nasional
Dikhy/detik
Capres Berat, Cawapres Sulit Reporter: Deden Gunawan
Jadi besan SBY tidak serta merta membuat jalan lempang buat Hatta Rajasa menuju istana. Justru, peluang Hatta semakin menyempit.
P
ernikahan Edhie Baskoro dan Siti Aliya Ruby Rajasa menimbulkan spekulasi politik. Sebab, pernikahan itu bukan perhelatan biasa lantaran orang tua masing-masing adalah tokoh Âpolitik Âbesar. Ibas adalah bungsu Presiden SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD); sedangkan Aliya putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, yang juga  Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Pernikahan Ibas-Aliya pun dihubung-hubungkan dengan urusan politik menjelang Pemilu 2014. detik 11-18 Desember 2011
nasional
Akad Nikah Ibas-Aliya ( Reuters )
Sebagaimana disuarakan oleh para kader PAN, Hatta Rajasa akan dicalonkan menjadi presiden pada Pemilu 2014. Pencapresan Hatta itu diketuk dalam Rakernas PAN yang berlangsung di Jakarta 9-11 Desember ini. Namun Ketua DPP PAN Arya Bima Sugiarto mengingatkan, bahwa pernikahan Ibas-Aliya bukanlah faktor yang melecut pencapresan Hatta. “Yang ingin Bang Hatta maju sebagai capres adalah para kader PAN di semua lini. Bahkan sejumlah DPW PAN minta Bang Hatta Rajasa mundur dari kabinet supaya bisa mempersiapkan diri lebih matang menghadapi Pilpres 2014,” kata Arya. Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo tidak menutupi bahwa hubungan perbesanan SBY-Hatta akan berpengaruh terhadap hubungan PD-PAN dalam pemilu mendatang. “Tentu faktor perbesanan akan berpengaruh dalam penentuan koalisi nanti,” tuturnya. PAN memang butuh koalisi untuk bisa mengusung Hatta. Sebab undang-undang mensyaratkan, untuk bisa mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai detik 11-18 Desember 2011
nasional
Dikhy/detik
politik atau gabungan partai politik harus memiliki 20% kursi DPR atau 25% suara pemilu legislatif. Raihan suara atau kursi PAN jauh dari itu, sehingga mau tidak mau harus menggandeng partai lain untuk bisa mencalonkan Hatta Rajasa. Di sinilah koalisi PD-PAN akan menentukan. Menurut Direktur Indobarometer Mohamad Qodari, hubungan perbesanan SBY-Hatta memang akan mempengaruhi koalisi PD-PAN. “Tapi kepastian dukungan SBY kepada Hatta masih tergantung banyak variabel. Misalnya, bagaimana perolehan suara PD, PAN dan elektabilitas Hatta.” Sejauh ini, elektabilitas Hatta memang belum menggembirakan. Hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), yang dirilis akhir Oktober lalu, menunjukkan elektabilitas Hatta hanya 2,8%. Posisinya di bawah Prabowo (28%), Sri Mulyani (7,4%) dan Aburizal Bakrie (6,8%). Sementara hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Hatta hanya mendapatkan dukungan 1,6% dari 1.200 responden. Nama Hatta jauh di bawah Megawati (19,6%), Prabowo (10,8%), Aburizal Bakrie (8,9%), Wiranto (7,3%), dan Sri Sultan Hamengkubuwono X (6,5%). “Kalau suara PAN tidak banyak berubah dari Pemilu 2009, yang hanya meraih 7%, maka Hatta kemungkinan hanya bisa didukung untuk maju sebagai cawapres saja,” simpul Qodari. Sementara itu di internal PD, kemungkinan koalisi PDPAN untuk mengusung Hatta belum banyak dibahas. Para politisi PD belum melihat perbesanan SBY-Hatta akan berujung pada koalisi untuk mendukung pencapresan Hatta. “Kami sedang menggadang-gadang Bu Ani,” tutur politisi senior PD yang dipercaya sangat dekat dengan SBY, sambil mengingatkan pihaknya harus berhati-hati dan mencari momentum yang pas untuk mendeklarasikan Ani Yudhoyono. Apa itu berarti Ani Yudhoyono akan diduetkan dengan Hatta Rajasa? Belum tentu juga, meskipun dari komposisi Jawa-Luar Jawa sudah sangat pas. “Kami sedang berbincang-bincang, Bu Ani akan kita pasangkan dengan seorang detik 11-18 Desember 2011
nasional
rumgapres
pengusaha dari luar Jawa. Kita butuh orang ekonomi riil yang kuat agar laju pertumbuhan ekonomi lebih cepat,” tuturnya. Bukankah Hatta lebih berpengalaman dalam bidang ekonomi, sebab selain menjadi menteri perekonomian, dia juga pengusaha yang sukses? Menurut Ketua Tim Sukses SBY Pemilu 2009, TB Silalahi, untuk membahas peluang Hatta sebagai capres atau cawapres masih terlalu dini. Sebab tergantung banyak hal, seperti popularitas dan perolehan suara PAN. “Sekalipun besan bukan berarti SBY bisa mudah begitu saja. Lihat saja Aulia Pohan yang juga pernah masuk bui. Padahal Aulia itu besannya,” terangnya. Soal beratnya jalan Hatta menuju istana sekalipun besan SBY, juga dikatakan Fuad Bawazier, mantan kolega Hatta di PAN. “Menjadi besan SBY, peluang Hatta justru tertutup. Soalnya, tidak mungkin jika Ani Yudhoyono maju kemudian besannya jadi cawapres.” detik 11-18 Desember 2011
Ekonomi
Banjir Blackberry ‘Made In’
Malaysia
Blackberry produksi RIM Malaysia membanjiri pasar Indonesia. Pemerintah kecewa tapi bermain rahasia.
Reporter: Irwan Nugroho & Bahtiar Rivai
B
ayu Krisnamurthi sungguh kesal. Wakil Menteri Perdagangan ini tidak bisa terima impor dari Malaysia melonjak tajam. Bahkan impor alat digital meroket hampir 2.000 persen. Data Badan Pusat Statistik (BPS), impor non-migas dari Malaysia naik dari US$ 393,4 juta menjadi US$ 578,4 juta sepanjang September-Oktober. Dalam waktu dua bulan itu, nilai impor melonjak sekitar US$ 184,9 juta atau sekitar 47 persen. detik 11-18 Desember 2011
Ekonomi
“
Kita kecewa kepada perusahaanperusahaan komunikasi yang menjadikan Indonesia sebagai pasar utama, tapi membuat basis produksi di negara lain,
”
Bayu Krisnamurthi
Dari angka itu, alat data digital menempati ranking paling tinggi. Diketahui, impor alat itu naik sebesar US$ 52.403 dari US$ 2.760 ribu menjadi US$ 55.164 ribu atau 1.898 persen. Impor alat komunikasi itu mengalahkan impor makanan dan minuman dari Malaysia. Fakta itu sungguh membuat Bayu terpukul. Terlebih, impor yang meroket itu adalah alat komunikasi dari produsen yang sebelumnya ogah membuka pabrik di Indonesia, yaitu Research in Motion (RIM). “Kita kecewa kepada perusahaan-perusahaan komunikasi yang menjadikan Indonesia sebagai pasar utama, tapi membuat basis produksi di negara lain,” cetus Bayu. Bagi mantan Wakil Menteri Pertanian ini, sikap perusahaan itu jelas tidak menunjukkan rasa simpatik. Pemerintah berkali-kali menawarkan kepada mereka agar membuka pabrik di Indonesia karena pangsa pasar yang besar di tanah air, namun tidak pernah digubris. Bayu menyatakan, bisa saja impor produk BlackBerry itu dihentikan. Pemerintah akan membahasnya ini. “Harusnya mereka buat di sini. Kalau untuk menghentikan impor BlackBerry kita lihat nanti ya. Senin kita bicarakan,” kata Bayu. BPS juga mengungkapkan, impor tinggi dari Malaysia itu disebabkan masuknya alat data digital secara besar-besaran. Namun, BPS enggan menyebut secara spesifik alat digital tersebut. “Impor dari Malaysia ini mencapai rekor. Impor yang lain tetap ada, tapi ini (alat data digital) mempunyai share paling tinggi,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Djamal, kepada
detik 11-18 Desember 2011
Ekonomi
Handphone merk Blackberry yang di buat di malaysia.
majalah detik. lll
Ungkapan kecewa Bayu mengingatkan publik pada kabar pembangunan pabrik blackberry oleh Research In Motion (RIM) di Malaysia yang menghangat beberapa bulan lalu. Saat itu, terjadi perselisihan antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai pabrik RIM yang terletak di Penang, Malaysia, itu. Menkominfo Tifatul Sembiring yakin RIM tidak jadi bikin pabrik di Malaysia. Namun, Kepala BKPM yang kini menjadi Menteri Perdagangan, Gita Wiryawan, menyodorkan fakta bahwa RIM telah berproduksi di sana. Akhirnya, Vice Presiden RIM untuk Malaysia, Thailand, dan Vietnam, Dany Bolduc, memastikan RIM lebih memilih Malaysia ketimbang Indonesia. Operasional pabrik blackberry di Malaysia itu sudah dimulai pada Juli 2011. Pabrik itu untuk memasok blackberry ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia. “Demi mendukung permintaan pasar yang kian meningkat di Asia dan seluruh dunia, maka kami detik 11-18 Desember 2011
Ekonomi
Menkominfo Tifatul Sembiring (kiri atas) dan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi.
dengan bangga bisa mengoperasikan pabrik baru di Malaysia,” ujar Bolduc. Lalu, muncul anggapan bahwa tingginya impor dari Malaysia disebabkan oleh produk blackberry. Spekulasi ini agaknya tidak bisa dipandang enteng. Sebab, blackberry ‘made in’ Malaysia memang telah lama beredar di pasaran Indonesia. Blackberry bikinan Malaysia itu makin mantap bersanding dengan ‘konco-konconya’ yang diproduksi di Kanada, Meksiko, Taiwan, dan Hungaria. Geraigerai ponsel di berbagai pusat perbelanjaan sudah menjual blackberry Malaysia. Di ITC Ambassador misalnya. Hampir seluruh konter handphone yang ada di mal tersebut sekarang ini memajang blackberry dari Malaysia. Angka penjualan blackberry dari Malaysia itu pun boleh dibilang sebanding dengan produk sejenis dari negara lain. Bahkan, di konter milik Bangkit, “Visitel”, blackberry yang terjual lebih banyak berasal dari Malaysia dan Meksiko. Dalam satu bulan, ia mengaku mampu menjual blackberry sebanyak 50-60 unit.
detik 11-18 Desember 2011
Ekonomi
“Kita pernah dalam satu bulan terjual 100 unit,” ucap Bangkit. Bangkit yang memiliki konter di Lt 4 ITC Ambassador ini menambahkan, blackberry yang paling laris adalah tipe Appolo 9360 dan Dakota 9900. Namun, kata penjual blackberry lainnya, Iwan, pembeli umumnya tidak mempertimbangkan dari mana produk yang dibelinya berasal. Pembeli lebih mementingkan kejelasan soal garansi produk. “Yang penting bagi mereka garansi resmi dari RIMnya,” ucap pemilik gerai Asia Mobile ini. Dalam program diskon 50 persen blackberry Bellagio 9790 di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini, sejumlah pengantre juga berhasil menggaet Bellagio bikinan Malaysia. Sebanyak 1.000 blackberry dijual separuh harga (dari Rp 4,6 juta menjadi Rp 2,3 juta) dalam program yang berakhir ricuh itu. Menurut perkiraan panitia penyelenggara, sebanyak 1.500 unit blackberry terjual dalam acara itu, melebihi angka penjualan yang ditetapkan di awal. Seperti diketahui, buntut dari kericuhan ini polisi menahan Direktur RIM Indonesia berkewarganegaraan Kanada, CAS, dan seorang security consultant, TWB. PT Teletama Artha Mandiri (TAM) selaku salah satu distributor blackberry di Indonesia belum bersedia memberikan data penjualan gadget dari Malaysia itu di Indonesia. o
detik 11-18 Desember 2011
wawancara
Busyro Muqoddas:
Saya Tak Tersindir Abraham Samad Busyro Muqqodas memuji keputusan DPR memilih Abraham Samad sebagai Ketua KPK. Ia tidak merasa tersindir janji Abraham yang akan mundur bila gagal.
detik 11-18 Desember 2011
wawancara
Reporter: M Rizal
B
usyro Muqoddas kalah telak dalam pemilihan Ketua KPK. Ia hanya dipilih oleh 5 anggota DPR. Sebelum pemilihan ia galak pada anggota dewan. Ia mengkritik banyak politisi yang hidup bermewah-mewah alias hedon. Ia tidak kapok bersikap kritis. Ia juga tidak mau berkomentar soal dugaan tidak terpilih lagi sebagai Ketua KPK karena sikap pedasnya pada DPR. Terpilihnya Abraham Samad sebagai ketua KPK, bagi Busyro merupakan keputusan terbaik. “Keputusan DPR itu yang terbaik, tidak mungkin dipermasalahkan,” tegas Busyro. Busyo siap berkerjasama dengan Abraham yang usianya jauh lebih muda. Janji Abraham yang akan mundur dari KPK bila gagal tidak membuatnya merasa tersindir. “Saya sama sekali tidak terganggu (dengan janji Abraham Samad itu),” tegasnya. Berikut petikan wawancara dengan Busyro Muqoddas usai pertemuan dengan Fraksi Partai Demokrat di Ruang Badan Kehormatan DPR, Senayan: Abraham Samad terpilih sebagai ketua KPK yang baru. Bagaimana tanggapan anda? Alhamdulillah, say a menghormatinya. Kami siap akan kerjasama dengan Pak Abraham dan kawankawan. Kita nggak masalah dipimpin orang yang lebih muda. Kan di KPK itu sistem kolegial kolektif. Ketua itu bedanya hanya sering mendatangi undangan-undangan. Dengan saya tidak terpilih lagi, malah frekuensi mendatangi undangan-undangan itu nggak ada lagi. detik 11-18 Desember 2011
wawancara
“
Kalau orang mau belajar berjiwa besar, jangan mudah sensitif, apalagi marah dalam hal apa pun atau apa saja. BUSYRO MUQODDAS
�
Anda hanya mendapat lima suara dalam pemilihan kemarin. Banyak yang menduga anda tidak terpilih karena keras mengkritik DPR. Bagaimana tanggapan anda? Alhamdulillah masih dapat (sambil tersenyum). Artinya masih ada yang percaya sama saya. Soal saya mengkritisi politisi dengan pemilihan kemarin, saya nggak tahu, kan yang milih bukan saya. Anda tetap akan melakukan kritik politisi atau siapa pun juga? Itu kan kritik budaya, itu saja. Orang dikritik itu kalau memang ada hal yang perlu dikritik. Kalau tidak ada yang perlu dikritik, ya nggak ada yang dikritik. Kritik itu kan sebetulnya pesan-pesan moral saja. Mengkritik itu bagian dari demokrasi. Ada kesan Anda antipartai politik? Bagaimana tanggapan anda? Itu saya kira anggapan yang keliru. Acara pertemuan dengan fraksi Partai Demokrat di DPR tadi misalnya, acara ini justru untuk memperkuat partai politik. Otomatis penguatan DPR juga, clear toh itu. Kalau ada yang menuduh saya antipartai politik, itu tuduhan yang tidak akademis. Banyak desakan agar anda mundur dari KPK. Tanggapan anda bagaimana? Saya belum mendapat desakan mundur. Saya nggak akan mundur dalam tiga tahun ke depan lagi, Insya Allah. Ini saya kan sudah diberi amanat sampai 2014. Abraham Samad berjanji akan mundur kalau gagal, apakah anda tidak merasa tersindir? Nggak lah. Saya nggak perlu mengomentari itu. Kan ada yang perlu saya komentari dan ada yang tidak. Saya sama sekali tidak terganggu dengan janji Abraham Samad itu. Saya sedang melatih diri untuk berjiwa besar. Kalau orang mau belajar berjiwa bedetik 11-18 Desember 2011
wawancara
sar, jangan mudah sensitif, apalagi marah dalam hal apa pun atau apa saja. Saat fit and proper test kemarin Abraham Samad banyak mengkritik kinerja anda. Bagaimana tanggapan anda? Kritik dari siapa pun juga itu harus dijadikan amunisi buat saya. Termasuk dari Pak Abraham. Siapa pun yang akan memimpin lembaga, termasuk di KPK, ya harus siap dikritik. Anda tidak akan mempersoalkan posisi apapun nanti di KPK? Tidak lah, secara etika dan saya tahu etika lah. Keputusan DPR itu yang terbaik, tidak mungkin dipermasalahkan. Saya tidak akan mempermasalahkan itu, karena memang tidak ada masalah kan. Mengapa anda tidak datang dalam Sidang Paripurna DPR saat pengesahan pimpinan KPK baru? Saya memang nggak ada undangan acara itu. Saya tanyakan ke sekretaris saya juga tidak ada undangan. detik 11-18 Desember 2011
wawancara
Anda masih sebagai Ketua KPK, tapi melakukan pertemuan dengan Fraksi Partai Demokrat di mana beberapa anggota diduga terlibat korupsi, apakah layak pertemuan itu? Ini kan forum resmi dan mereka yang dipanggil KPK beberapa waktu lalu kan masih anggota DPR dan FPD. Nggak ada masalah itu. Lalu apakah ada pembicaraan khusus? Kami hanya memaparkan soal fungsi pencegahan di KPK agar bisa dikembangkan, agar ada konsep pencegahan korupsi di DPR. Kedatangan kami ini justru atas permintaan-permintaan di fraksi-fraksi di DPR, bukan hanya FPD. Kami jawab dengan konsep, ini loh konsepnya. Dengan anda tidak diundang dalam pengesahan pimpinan KPK baru, apakah itu artinya masih ada serangan dari DPR? Kok istilahnya serangan, apa nggak ada yangg halus. Saya nggak merasa diserang oleh DPR. Saya nggak tahu sebabnya tidak diundang. Tapi kalau betul-betul tidak diundang itu bukan serangan. Masa DPR serang saya, mustahil sekali. Kalau hanya empat orang yang diundang, itu kan empat orang pimpinan baru yang disahkan yang diundang saja. Ini kan Pak Abraham Samad dan kawan-kawan. Waktu saya diresmikan juga sendirian, Pak Bibit cs nggak diundang. Jadi nggak ada masalah sama sekali dan nggak perlu dicari-cari masalah. Bagaimana respon keluarga, setelah anda tidak jadi Ketua KPK lagi? Oh, dulu jadi Ketua saja nggak ada masalah. Tidak terlalu senang, tidak bergembira ria. Malah sekarang, nggak terpilih juga nggak ada masalah.
detik 11-18 Desember 2011
tokoh
Norman Sedih Tapi Lega detik/Komario
Reporter: Ken Yunita
Norman Kamaru dipecat dari kepolisian. Ia sedih tentu saja, tapi lega. Ia yakin dengan pilihannya, menjajal karier menyanyi.
N
orman Kamaru telah banyak berubah. Dari seorang Briptu polisi yang klimis, ia bermetamorforsis menjadi ‘rock star’. Lihatlah ia kini, rambutnya tidak lagi cepak dan bahkan pakai anting. Sang mantan Briptu itu 100 persen yakin dengan pilihannya untuk banting setir menjadi penyanyi. Maka begitu Polda Gorontalo memecatnya, ia justru lega. detik 11-18 Desember 2011
tokoh
“Karena sudah dari kemarin pingin mengundurkan diri tapi nggak dikasih ya dipecat. Ya terima aja,� kata pria yang siap menanggalkan pangkat Bribtu-nya itu. Norman resmi mengajukan surat pengunduran diri 19 September lalu. Orangtua Norman datang ke Jakarta untuk menemui Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar untuk menyerahkan surat itu. Mereka sebenarnya sangat sedih dengan keputusan anak bungsunya itu. Namun apa mau dikata, Norman sudah tidak bisa dibujuk lagi. Demi si buah hati, mereka pun merelakan. Entah apa yang menyebabkan Norman bersikap seperti itu. Dalam surat pengunduran dirinya, Norman menulis tiga alasan, ingin merawat orangtuanya, berkarier di luar polisi, dan mengembangkan bakatnya. Benar atau tidak, mungkin hanya Norman yang tahu. Ayah dan ibunya juga mengaku tidak tahu pasti. Kepada mereka, Norman hanya terus-menerus menyatakan ingin keluar dari polisi. Di hadapan publik, Norman juga tidak mau bicara banyak soal keputusan itu. Dia hanya mengaku capek jika harus terus bertugas sebagai polisi. Pernyataan ini sungguh berbeda dari komentarnya terdahulu, saat dia baru-baru saja terkenal. Waktu itu, Norman justru menyebut profesi artis yang bikin capek. Dengan mantap, Norman pun lebih memilih polisi daripada menjadi artis. Namun namanya lidah memang tidak bertulang. Keputusan itu berubah 180 derajat. Norman ternyata memilih dunia hingar-bingar artis daripada polisi. Awalnya, Norman terkenal lewat videonya yang menirukan gaya Sharuk Khan menyanyikan lagu ‘Chaiyya-chaiyya’. Karena rekaman itu banyak ditonton, Norman pun menjadi buruan para pemburu detik 11-18 Desember 2011
tokoh
“
Dia kena pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) itu sama saja dipecat. Dia tidak lagi boleh pakai pangkat Briptu.
”
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio
berita. Televisi mulai berlomba-lomba untuk menghadirkan si Briptu yang lihai berjoget itu ke acaranya. Bahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo pun ingin bertemu dengan anak buahnya itu. Norman pun jadi bolak-balik Gorontalo-Jakarta untuk memenuhi undangan. Tidak cuma manggung, Norman juga menerima tawaran rekaman album. Farhat Abbas, pengacara yang rupanya juga berkecimpung di dunia produser itu pun ‘menarik’ Norman. Tapi ternyata kerja sama Norman-Farhat tidak berjalan mulus. Tiba-tiba, Norman dikabarkan menandatangi kontrak rekaman dengan Falcon. Nilainya sangat fantastis, lebih dari Rp 5 miliar. Norman juga sempat diguncang pemberitaan tidak sedap. Sejumlah foto-fotonya yang tengah bermesraan dengan seorang wanita beredar di internet. Belakangan diketahui, perempuan itu adalah pacarnya, Indri. Foto-foto Norman dan Indri cukup nakal. Sejak itulah, sikap Norman seakan berubah. Dia tidak lagi ramah saat disapa. Norman lebih suka menutupi wajahnya saat bertemu dengan wartawan. Sidang kode etik Polda Gorontalo telah memecat Norman. Sejak 6 Desember 2011, Norman tidak bisa lagi menaruh embel-embel ‘Briptu’ di depan namanya. “Dia kena pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) itu sama saja dipecat. Dia tidak lagi boleh pakai pangkat Briptu,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio saat berbincang dengan majalah detik. Sidang kode etik sebenarnya bisa saja memberhentikan Norman dengan hormat. Dengan detik 11-18 Desember 2011
tokoh
begitu, Norman masih bisa menyandang ‘Briptu’. Namun selama sidang berlangsung, Norman dinilai tidak memiliki itikad baik. Selain sudah mangkir kerja 85 hari, Norman juga dianggap melecehkan korps Brimob karena hampir tidak pernah hadir di sidang. Apalagi ditambah masa ikatan dinas Norman yang seharusnya 10 tahun tapi baru berjalan 6 tahun. Norman mungkin lupa ketenaran yang didapatkannya tidak lepas dari seragam yang dikenakannya. Tarian film India ala Shahrukh Khan menjadi berbeda karena Norman ‘berseragam’. Tapi Norman sudah bulat untuk meninggalkan kepolisian. Semoga tidak ada penyesalan.
detik 11-18 Desember 2011
gaya hidup
Whooila! Ada Fitnes untuk Mr P Reporter Ken Yunita
Ada pusat kebugaran untuk mengobati impoten. Caranya Mr P dilatih angkat beban dengan barbel. Kata dokter, metode ini berbahaya.
B
ila datang ke Pusat Kebugaran 99 Sheng Gong, anda pasti akan terbelalak. Ini bukan pusat kebugaran biasa. Tapi pusat kebugaran untuk Mr P.Di tempat fitness yang beralamat di Pantai Indah Kapuk ini tidak ada alatalat besar untuk latihan kardio seperti pusat kebugaran biasanya. Memang ada lempengan barbel yang super berat. Tapi barbel ini tidak dipakai untuk melatih otot tangan dan kaki. Barbel-barbel itu digunakan untuk melatih si Mr P. Barbel-barbel itu digantungkan di penis dan lantas diayun-ayunkan. Sulit dipercaya memang, penis bisa mengangkat alat beban itu. Tapi bila anda datang ke sini, anda akan menyaksikannya sendiri. Salah seorang pelatih di tempat fitness itu, Mr Yang bahkan mengaku bisa mengangkat barbel seberat 230 kg dengan penisnya. “Saya bisa mengangkat barbel seberat 230 kg dengan alat vital saya,� kata Mr Yang sambil tersenyum. detik 11-18 Desember 2011
gaya hidup
MR. Yang, nomor 2 dari kiri ( Dikhy/detik )
Pusat Kebugaran 99 Sheng Gong dibuka pada Februari 2011. Tommy Lim, salah satu pemilik pusat kebugaran ini mengaku begitu dibuka, langsung banyak peminatnya. Kini, sudah ada hampir 70 member bergabung dengan pusat kebugaran ini. Olah raga untuk Mr P ini sebenarnya berasal dari China daratan dan sudah ada berabad-abad lalu. ‘Ilmu’ ini lantas dikembangkan oleh Master ChinChuan Tu asal Taiwan yang mendapatkannya dari sang ayah. Metode yang dikenal dengan ‘Chi Kung’ ini memanfaatkan kekuatan natural (Chi) tubuh manusia untuk memperkuat stamina dan menyembuhkan berbagai penyakit. Tak cuma itu, ber-
latih rutin juga bisa membuat Mr P jadi lebih keras dan pastinya makin greng. “Makin besar sih enggak, tapi pasti lebih keras dan beda dari sebelumnya. Seksnya juga jadi lebih kuat. Saya sendiri sudah membuktikannya,” kata Tommy. “Dalam waktu dua atau tiga bulan akan kelihatan hasilnya. Alat vital laki-laki yang berumur 50 tahun akan kembali seperti waktu mereka umur 20 tahun, muda dan kuat,” lanjutnya. Member yang baru mendaftar, pertama-tama akan diajarkan teknik pernafasan. Selama berlatih, alat vital mereka akan digantungi barbel dengan berat antara 0,5 kg hingga 1 kg. Barbel itu akan diayun selama sekitar detik 11-18 Desember 2011
gaya hidup
aksi MR. Yang ( Dikhy/detik )
Kontroversi Klik untuk lebih jelasnya
200 kali. Makin lama, barbel yang digantungkan semakin berat. Penis akan diikat dengan tali yang terbuat dari kain. Jenis ikatannya ada empat yakni di pangkal penis (shien tiau), di batang penis (tan tiau), di ujung penis (kan kue) dan di testis (lang tiau). Ujung tali itu lalu digantungi lempengan-lempengan barbel. “Tapi ada prosedur yang harus diikuti agar tidak cidera, selama prosedur itu dilakukan, tidak akan kenapa-kenapa. Tapi kalau asal, bisa saja terjadi cidera seperti kulit penis lepas atau syaraf putus,” kata Tommy. Tommy mengklaim, metode ini tidak sembarangan. Master Tu telah berpengalaman selama 30 tahun lebih. Bahkan ilmu ‘Chi Kung’ ini telah diterbitkan di simposium Internasional Konferensi Olahraga Kesehatan Amerika 2010. “Orang-orang di sana heran dengan hasilnya dan mereka menyambut positif metode ini,” kata Tommy yang juga telah mempelajari ilmu ‘Chi Kung. Mengangkat barbel dengan penis ternyata merupakan tingkat dasar dari ilmu ini. Salah seorang member, Narji, mengakui keampuhan metode klinik itu. Pria berusia 33 tahun ini ‘awalnya’ impoten. Tapi setelah latihan kurang lebih 2 bulan, Mr P-nya kembali berfungsi normal. Dengan hasil itu, Narji tidak menyesal telah mengeluarkan Rp 10 juta untuk menjadi member pusat kebugaran ini selama 3 bulan. detik 11-18 Desember 2011
gaya hidup
Kontroversi Dunia kedokteran dan pengobatan alternatif hampir tak pernah akur. Begitu juga dengan metode angkat barbel untuk Mr P ini. Pakar Andrologi Prof Dr Wimpie Pangkahila, SpAndr bahkan menyebut ilmu ini tidak ilmiah. Menurut Wimpie, tidak mungkin penis bisa mengangkat barbel yang berat. Dia mengatakan, penis bukanlah otot melainkan pembuluh darah. Jika digantungi benda berat, penis bisa rusak. “Apalagi kalau barbel sampai 200 kg, itu pasti rusaklah. Bisa rontok itu, pendarahan di dalam. Bukannya bagus tapi malah bisa merusak penis dan yang pasti bisa membahayakan,” kata seksolog ini. Pendarahan dalam juga bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera mendapat pertolongan. Wimpie berharap, masyarakat tidak lantas percaya dengan iklan yang menawarkan penis bisa tambah besar atau menjadi lebih kuat. Jangan sampai mereka menyesal di kemudian hari. “Kita imbau agar masyarakat tidak mudah termakan dengan iklan dan sebagainya,” katanya. Pandangan senada juga disampaikan oleh Dr Laksmi Duarsa, SpKK. Pakar kulit dan kelamin ini menilai perlu adanya penelitian ilmiah terhadap metode ini. Menurutnya, penis bisa trauma akibat melakukan latihan ini. “Secara logika bisa terjadi trauma karena tertarik oleh tali pengikatnya,” kata Laksmi.
detik 11-18 Desember 2011