BULETIN KNPI JAKARTA SELATAN
BULETIN KNPI JAKARTA SELATAN PERIODE 2013 S.D 2016
KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI, KALAU
KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI,
BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI
KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI
keberlangsungan pembangunan di wilayah Jakarta Selatan ke masa yang lebih baik,” Jelasnya. Selain itu, pemuda juga mempunyai tanggung jawab nasional untuk selalu sadar bahwa NKRI adalah suatu bangsa yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
KNPI Terbuka Untuk Organisasi Apapun “KNPI terbuka untuk organisasi apapun,” tandas Fitria Octarina, Ketua Umum terpilih DPD II KNPI Jakarta Selatan Periode 2013 s.d 2016, (281013) pada Musdako XI KNPI Jakarta Selatan di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan. Menurutnya, KNPI terbuka untuk organisasi apapun. Jangan lihat apa dan siapa, tapi lihatlah kita semua keluarga besar KNPI Jakarta Selatan wajib menjaga dan memelihara kelangsungan aktifitas dan kreatifitas pemuda melalui KNPI Jakarta Selatan. Pemuda Jakarta Selatan perlu mempersiapkan diri menjadi kader, agar dapat bertanggung jawab terhadap
Daya Juang Pemuda Bicara pemuda mandiri, kita harus memproses pemuda. Ada pemuda bermasalah sampai pemuda berprestasi. Sadarkan pemuda untuk beragama, bernegara, bermasyarakat yang bersandarkan kepada kedaulatan ekonomi serta wawasan kebangsaan. Ada yang mengatakan bahwa “kemandirian” adalah masalah “klasik”, namun pada realisasinya harus melalui beberapa tahapan keinginan yang terarah/fokus dengan lima kesadaran (iman, niat, pikir, kerja keras, etika, dan moral). Kemauan harus diluruskan dengan niat baik, tetapi niat baik harus diimbangi dengan berpikir maksimal dan ditunjang kerja keras, setelah itu semua harus dibungkus/dikemas dengan moral dan etika.
Hal tersebut tidak dapat berjalan sendiri, harus ada sinergisitas yang kontinyu seluruh anak bangsa. Yang harus disiapkan minimal menguatkan tiga karakter (sukses perubahan pada diri sendiri, organisasi, menjadi penguatan masyarakat). Dengan demikian, Insya Allah pemuda Indonesia akan sukses dan maju ke depan.
Kepeloporan Pemuda Ajang Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan digelar Kasie Kepemudaan Sudin Olahraga dan Pemuda Kota Administrasi Jakarta Selatan. Ini merupakan kegiatan tahunan dengan melibatkan insan-insan muda berprestasi di bidangnya, yaitu Kewirausahaan, Pendidikan, Seni Budaya dan Pariwisata, Teknologi Tepat Guna dan Kebaharian. Kepeloporan jika dilihat dalam perspektif kepemimpinan sebagai kekuatan dan kontribusi yang penting untuk pembangunan kualitas masyarakat dan pemimpinnya sendiri.
Tujuan kegiatan ini meningkatkan skill dan intelektual pemuda serta menggali potensi masyarakat lokal dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di Jakarta Selatan.
Kontribusi Pemuda Begitu luasnya dan banyaknya jumlah pemuda di wilayah Prov DKI Jakarta, maka Disorda Prov DKI Jakarta dalam perekrutan peserta pemuda pelopor bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat serta Forum Komunikasi Pemuda Pelopor DKI Jakarta. Hal ini diharapkan agar peserta yang dikontribusi ke Provinsi merupakan representasi unggulan dari masing-masing Kota Administrasi Se DKI Jakarta. Pemilihan pemuda pelopor dilaksanakan di Kota Administrasi Se DKI Jakarta, dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kota
Administrasi. Dari Kota Administrasi diseleksi lagi di tingkat Provinsi. Selanjutnya dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat Nasional.
“Dengan demikian sangat diharapkan dapat bermitra dengan pemerintah dan swasta dengan semangat kemandirian pemuda,” ujarnya.
Kontribusi KNPI Dalam Pembangunan Bersama Pemuda Bangun Jakarta Selatan Sesuai dengan UndangUndang Kepemudaan bahwa KNPI adalah wadah berkumpulnya organisasi kepemudaan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pemerintah dan swasta dalam membangun wilayah Jakarta Selatan. “Khususnya dalam penanganan generasi muda masa depan, bersama pemuda kita bangun Jakarta Selatan,” ungkap Ketua Umum DPD II KNPI Jakarta Selatan, (090914), pada Pelantikan KNPI Jakarta Selatan Periode 2013 s.d 2016 di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan. Alhamdulillah dengan kerjasama kita semua, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar.
Pemuda merupakan elemen terpenting dari pondasi bagi setiap Negara, tak terkecuali di Indonesia. Banyak sudah sejarah besar bangsa Indonesia merupakan hasil dari kontribusi dan peran serta pemuda. Demikian pernyataan Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor didampingi oleh para Kepala Bagian dan Kepala Suku Dinas Jakarta Selatan, (090914), pada Pelantikan KNPI Jakarta Selatan Periode 2013 s.d 2016 di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan. Dijelaskannya bahwa KNPI menurut Undang-Undang Kepemudaan adalah wadah organisasi kepemudaan yang bersinergi terhadap pemerintah dan masyarakat.
“Diperlukan kontribusi penuh dari KNPI dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap kebersihan lingkungan hidup,“ jelasnya.
meningkatkan wawasan dalam rangka menyelesaikan tugas secara bersama-sama. Sebagaimana sejarah telah mencatat bahwa lahirnya Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Orla, Orba, Reformasi adalah tidak terlepas dari peran serta generasi muda.
Generasi Muda Kader Bangsa Dalam menanggapi situasi di wilayah perbatasan Jakarta Selatan, Depok, Tangerang Selatan selama ini, sangat dituntut peran pemerintah dan generasi muda kader bangsa dalam meminimalisir situasi yang tengah berkembang. Dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan kepemudaan selama ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mengkondusifkan situasi. Oleh karena itu, maka diharapkan kepada generasi muda untuk selalu mengedepankan dialog yang sehat, sehingga dapat
Semua Wajib Lestarikan Kesenian Betawi Majunya budaya bangsa dapat dilihat majunya kebudayaan bangsa itu. Salah satu elemen penting penunjang kebudayaan adalah tumbuh kembangnya kesenian. Demikian pernyataan Drs. Eduward Situmeang, MM Kasudin Orda Jakarta Selatan disela kegiatan Gebyar Kreativitas Pemuda Jakarta Selatan, (170614), di Lapangan Sepakbola Blok S. Kegiatan tersebut berisi lomba tata upacara bendera, lomba permainan tradisional, dan lomba stand produktif, dalam rangka HUT Kota Jakarta.
Peran serta generasi muda harus tetap eksis dalam mempertahankan dan mengembangkan kesenian tradisional, khususnya kesenian tradisional Betawi. “Sebagai anak bangsa kita semua punya kewajiban untuk lebih meningkatkan dan peduli dengan kelestarian kesenian kita sendiri” jelasnya.
Betawi yang merupakan salah satu khazanah budaya nasional.” jelas HM. Ashraf Ali B. Ac, SH tokoh Betawi yang sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya program tersebut harus berjalan setiap saat, tinggal momentumnya diperbanyak.
Sosialisasi UU No. 17 Tahun 2013 Sinergi Seni Budaya Betawi Program-program pelatihan seni budaya tradisional Betawi adalah kegiatan dalam rangka pelestarian serta pemanfaatan seni budaya Betawi, seperti telah banyak ditelorkan para pelatih dan pemain seni budaya Betawi yang mumpuni dan kredibel sesuai bidang yang ditekuninya. Tentunya dapat disinergikan dengan Pemprov DKI yang diusulkan melalui DPRD DKI, sehingga dapat dianggarkan agar program pelatihan seni budaya Betawi terus berkembang dan mengikutsertakan seluruh masyarakat Jakarta. “Tentunya para pelaku, tokoh, pemerintah, dunia usaha, dan insan media elektronik maupun cetak dapat diikutsertakan dalam mensukseskan program-program yang dilaksanakan, sehingga dapat terangkat harkat dan martabat budaya lokal
H. Zainuddin, MH, SE tokoh Betawi yang sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta mengatakan bahwa sudah seharusnya memperkaya pengetahuan kita tentang organisasi menurut perundang-undangan yang berlaku dalam menata organisasi kedepan untuk kota Jakarta. “Artinya bahwa orang Betawi mempunyai semangat dalam berkumpul dan berkelompok yang menghidupkan ruh Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Bang Haji Oding mengajak kepada seluruh peserta untuk dapat menyatukan visi dan misi dalam membangun kota Jakarta. Bamus Betawi harus bersatu memajukan masyarakat Betawi kedepan. “Kita harus konsentrasi dalam membangun kota Jakarta dengan langkah yang harus disatukan untuk melakukan
sesuatu lebih baik,” jelasnya. Organisasi Bamus Betawi harus tertata dengan baik dalam segala bidang, termasuk menertibkan Ormas-Ormas yang mendukung Bamus Betawi. Kalau hal ini semua dapat dikelola dengan baik, Insya Allah kita bisa jaya.
Jangan Biarkan Betawi Hidup Dalam Tempurung Apa sih masyarakat Betawi itu ? Darimana rumpun Betawi itu berasal ? Akar Betawi itu dalam sejarah adalah multi etnik dari saham banyak etnis. Karena itu Betawi harus dilihat dalam perspektif yang lebih luas. Menanggapi hal itu, Tokoh Muda Betawi H. Zainudin, MH. SE yang akrab dipanggil Bang Haji Oding, disela kesibukannya mengatakan bahwa semua harus menerima kemajemukan bangsa ini menjadi bagian yang integral. Semua harus saling menghargai dan memberi ruang hadirnya etnik lain agar bisa diterima dalam multikultural keindonesiaan. “Jangan biarkan Betawi hidup dalam tempurung. Inilah yang membuat Betawi terlambat dan lamban untuk maju,” tandasnya.
Dijelaskannya bahwa muamalah dalam perspektif Islam adalah kita wajib menghargai orang di luar Islam untuk membangun kehidupan sosial yang lebih baik. Apalagi dalam soal etnik, maka kita harus saling menghargai kekurangan dan kelebihan orang lain. Tidak boleh ada sekat sampai mengeluarkan tuduhan menggadaikan ke”betawi”an.
Pentingnya Balai Budaya Betawi “Kini telah banyak tokoh-tokoh Betawi yang telah wafat dan dengan demikian siapa lagi yang peduli untuk melestarikan dan memanfaatkan budaya betawi,” jelas HM Ashraf Ali, B.Ac, SH, Anggota DPRD DKI Jakarta. Alhamdulillah saya telah memprakarsai bahwa di daerah Pasar Rumput itu ada lokasi bekas tempat pembuangan sampah, saya bersihkan. Kurang lebih sekitar 160-200 meter, disana sekarang sudah berdiri Balai Budaya Betawi. Saya hanya ingin sampaikan kepada khalayak masyarakat sekitar Pasar Rumput bahwa inilah rumah Betawi yang dulu orang tua, encang, encing, nyak, babe tinggal disana. Modelnya kayak gini, bercirikan khas masyarakat Betawi.
“Itu kalau di pasar rumput sangat dikenal. Jadi orang pada berdatangan kesana bukan hanya orang kita saja, tapi orang-orang asing foto-foto bahkan ada yang menjadikan undangan resepsi dengan latar belakang Balai Budaya Betawi,” ujarnya. Kita berharap disetiap kampung di kota Jakarta ada satu ikon pembangunan Balai Budaya Betawi.
Demikian halnya, Rakyat Betawi sebagai “masyarakat inti” Jakarta harus menjadi “prioritas” dalam anggaran pembangunan kota Jakarta kedepan. Selama ini, anggaran untuk mengembangkan melestarikan budaya betawi sangat kecil tidak memadai. Harus ada gebrakan membangun semangat “kebetawian”.
Rakyat Betawi Masyarakat Inti Jakarta Jakarta memang kota yang sarat dengan permasalahan. Jumlah penduduk akibat urban, tata ruang, Penghijauan, kemacetan, rumah tinggal, banjir, termasuk juga masalah sosial dan budaya. Penataan Jakarta tidak semudah mengucapkannya. Harus ada kemauan yang terintegrasi antara pemerintah dki dengan daerah sekitar dan dengan pemerintah pusat. Mengintegrasikan itu tidak mudah hanya dengan alasan tergantung “komunikasi”. Demikian pula dengan istilah “eksekusi “ juga tidak semudah yang diucapkan. Mengelola Jakarta ke depan, akan bertambah berat.
Harga Mati Bagi Pancasila “Jadi Demokrasi tak bisa terlepas dari Rakyat dan Pemerintah,” kata HM. Ashraf Ali, B.AC, SH Anggota DPRD DKI Jakarta pada kegiatan Peningkatan Implementasi Nilai-Nilai Ideologi Politik Pancasila yang diselenggarakan oleh kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Selatan dengan peserta para tokoh OKP/Ormas/LSM Se Jakarta Selatan 10-12 September 2014 di Hotel Purnama Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dijelaskannya bahwa bangsa Indonesia mempunyai karakter tersendiri dengan banyak dan beragamnya etnis. Oleh karena itu, para pendiri bangsa Indonesia sepakat dan suatu “harga
mati� bagi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Ketika kita bicara Demokrasi, rakyat memilih pemimpin dan wakil rakyat sebagai wakilnya yang terus menyuarakan satu suara yakni “kesejahteraan masyarakat�.
Warisan Budaya Tak Benda Pencatatan menyeluruh tentang warisan budaya tak benda pernah diusahakan sejak tahun 1976 melalui proyak inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan daerah. Sampai saat ini pencatatan warisan budaya tak benda Indonesia belum berhasil dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan antara lain karena kurang melibatkan unsur komunitas, kelompok sosial, dan perseorangan. Sejak Indonesia menjadi negara pihak konvensi 2003 tentang perlindungan warisan budaya tak benda, Indonesia diwajibkan sesuai pasal 11 dan 12 Konvensi 2003 untuk mengatur identifikasi dan inventarisasi warisan budaya tak benda yang ada di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam satu atau lebih invenmtaris yang dimutakhirkan secara berkala. Pasal 2 Ayat 1 dan 2 Konvensi 2003 UNESCO : “Warisan budaya tak benda meliputi segala praktek, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan serta alat-alat, benda (alamiah), artefak dan ruang-ruang budaya terkait dengannya.
Generasi Muda Kader Bangsa Dalam menanggapi situasi di wilayah perbatasan Jakarta Selatan, Depok, Tangerang Selatan selama ini, sangat dituntut peran pemerintah dan generasi muda kader bangsa dalam meminimalisir situasi yang tengah berkembang. Dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan kepemudaan selama ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mengkondusifkan situasi. Oleh karena itu, maka diharapkan kepada generasi muda untuk selalu mengedepankan dialog yang sehat, sehingga dapat meningkatkan wawasan dalam rangka menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Sebagaimana sejarah telah mencatat bahwa lahirnya Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Orla, Orba, Reformasi adalah tidak terlepas dari peran serta generasi muda. Dengan demikian generasi muda harus terus belajar dalam mempersiapkan "kemajuan" bangsa.
Silaturahmi Kemitraan Pemuda Melalui kegiatan silaturahmi kemitraan pemuda, kita wujudkan lingkungan yang aman dan tenteram guna terciptanya menimalisir berbagai permasalahan sosial di perbatasan Jakarta Selatan, Depok, Tangerang Selatan. Walau bagaimanapun juga kita hidup bertetangga dan dapat diibaratkan bahwa kita adalah sebuah rumah yang saling berdekatan satu sama lain dan kita "wajib" untuk menjalin hubungan yang harmonis satu sama lain.
Karena tanpa terjalinnya hubungan yang harmonis dan kondusif diantara kita, akan mustahil terciptanya kehidupan yang damai, nyaman, tenteram dan bahagia. Wilayah perbatasan sangat berpotensi munculnya konflik dan permasalahan negatif, seperti narkoba, perkelahian dan lain sebagainya.
Pemuda Pondasi Negara Pemuda merupakan elemen terpenting dari pondasi bagi setiap Negara, tak terkecuali di Indonesia. Banyak sudah sejarah besar bangsa Indonesia merupakan hasil dari kontribusi dan peran serta pemuda. Oleh karena itu, sebagai pemuda harus selalu kritis dalam melihat, mengamati dan menyikapi segala aktifitas dalam rangka menjalankan kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat, khususnya terhadap generasi mudanya. Secara khusus perlu dan dapat dicermati mengenai “anggaran kepemudaan� yang sangat minim. Hal ini dapat
berdampak terhadap OKP yang mewadahi generasi muda, “ruang geraknya� menjadi sulit dan sempit dalam mengembangkan dan memberdayakan generasi muda.