CMYK
SuaraMedia NasionalCom
Media Online: suaramedianasional.com
Terbit Tiap Senin Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
Sudah Terdaftar di Dewan Pers Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013
@smedianasional
Harga Rp 5.000,(Luar Kota+Ongkos Kirim)
Kelud Meletus
Semburkan Asap Hingga Lebih 3000 Meter Tingginya aktivitas kegempaan, membuat status Gunung Kelud, ditingkatkan dari Siaga (level III) menjadi Awas atau Level IV. Kediri, SMN - Setelah status ditetapkan menjadi Awas, Gunung Kelud di Jawa Timur akhirnya meletus. Semburan asap dan material vulkanik
Anggota Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo
Dewan Pers
Tanpa Independensi, Usia Media Cuma 6 Bulan
mencapai ketinggian 3000 meter. “Jam 22.50 Wib, meletus. Asap tebal setinggi 3000 meter. Tidak ada suara,” jelas Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Bandung, Gede Swastika, yang berada di lokasi kepada SMN, Kamis (13/02/ 2014). Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri, Blitar dan Kabupaten Malang ini statusnya
Jakarta, SMN - Dewan Pers mengingatkan bahwa bisnis media merupakan bisnis kepercayaan. Sekali mengkhianati nilai-nilai jurnalistik, seperti independensi. maka masyarakat akan meninggalkan media tersebut. Bersambung halaman 11
ditetapkan menjadi Awas atau level IV pada Pukul 22.15 Wib. Tingginya aktivitas kegempaan, membuat status Gunung Kelud , ditingkatkan dari Siaga (level III) menjadi Awas atau Level IV. Kronologi Letusan Kelud Gunung Kelud adalah gunung vulkanik terakhir meletus pada November 2007. Gunung ini diketahui aktif 7 tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2014. “Aktivitas terakhir terjadi pada tahun 2007 diawali dengan peningkatan aktivitas kegempaan dan diakhiri dengan erupsi efusif (peristiwa keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava, red) pada tanggal 3-4 November
Kondisi Gunung Kelud seusai meletus yang sampai sekarang masih mengeluarkan kepulan asap dai dalam kawah
PUAP Kemlokolegi Sudah Cair ?
Bersambung halaman 11
Wisata Keraton Yogyakarta Kutukan Lembu Sura Ditutup Sementara
MISTERI GUNUNG KELUD
dan Erupsi Kelud
Ilustrasi panen padi
Nganjuk, SMN - Anggota gapoktan desa kemlokolegi resah karena tidak jelasnya nasib dana PUAP yang diterimanya tahun 2011 lalu. Hal ini dipicu oleh adanya dugaan bahwa dana PUAP sebesar Rp 100 juta tersebut
Kondisi Gunung Kelud Jumat Pagi, 14 Februari 2014
Kediri, SMN - Misteri Gunung Kelud tak bisa dilepaskan dari legenda Kelud yang telah berkembang di masyarakat. Gunung Kelud yang meletus, Kamis (13/ 2/2014) lalu memuntahkan lava panas. Abu vulkaniknya bahkan menyelimuti hampir separo Pulau Jawa. Kedahsyatan letusan Kelud tak diragukan sejak dulu. Begitu peristiwa erupsi Kelud terjadi, tak ayal lagi masyarakat kemudian mengaitkannya dengan legenda Kelud yakni kutukan Bersambung halaman 11
Wisatawan mengunjungi Keraton Yogyakarta yang ditutup untuk umum akibat tebalnya abu vulkanik yang menyelimuti kawasan tersebut, Sabtu (15/2/2014).
Yogyakarta, SMN - Letusan Gunung Kelud mengakibatkan lumpuhnya sektor pariwisata di berbagai wilayah yang terkena dampak. Obyek Wisata Keraton Yogyakarta ditutup sementara bagi wisatawan karena kondisinya masih kotor tertutup tebaran abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Jawa Timur. Pantauan SMN, Sabtu (15/ 2/2014), sejumlah abdi dalem “Prajurit Biru” didukung para Bersambung halaman 11
Bersambung halaman 11
Kepala Desa Banyuwangi Tolak Kenaikan NJOP Banyuwangi, SMN Seluruh kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menolak kenaikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) diberlakukan pada 2014. “Kami meminta penyesuaian tarif NJOP dilaksanakan per 2015,” kata kordinator Asosiasi Kades, Agus Tarmidi, kepada wartawan, Senin, Bersambung halaman 11
Oknum Polisi Digerebek Polisi di Rumah Kos
Aksi Demo Pemindahan Situs Purbakala Berakhir Bentrok di Halaman Pemkab
Berduaan memadu kasih dengan WIL, seorang oknum anggota Polisi terjaring razia.
Ilustrasi
TPP Belum Cair
Ratusan Guru Demo Kemenag Sidoarjo Aksi demo mahasiswa yang berakhir bentrok dengan aparat di halaman Pemkab Bondowoso
Bondowoso, SMN - Aksi demo yang dilakukan sekitar puluhan orang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember Komisariat Bondowoso Kamis (13/2) di halaman Pemkab Bondowoso berakhir bentrok.
Sidoarjo, SMN - Tunjangan Prestasi Pendidik (TPP) tak cairr, ratusan guru agama dari sekolah negeri mendatangi Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sidoarjo Jalan Untung Suropati Sidoarjo, Rabu (12/2/2014). Dalam aksi itu, para guru membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan agar TPP segera dicairkan. Hak tunjangan
Bersambung halaman 11
Bersambung halaman 11
Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435
Mojokerto, SMN Tak ada henti-hentinya satuan Kepolisian Polres Mojokerto Kota untuk mewujudkan wilayah hukum yang tertib dan kondusif. Pada mingguminggu yang lalu telah digiatkan operasi miras Ilustrasi dan tidak sedikit yang terjaring operasi itu dan pada gilirannya pada hari Selasa, 11 Bersambung halaman 11
Email: suaramedianasional@gmail.com
Suara Media Pass
2 Harga Promo Pasang Iklan:
Rp 100rb Selama 1 Bulan
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
MOTOR DIJUAL YAMAHA MIO CW tahun 2010. Mulus. DP 0%. Hub, Elis/ Dinar 083535891692
YAMAHA XEON tahun 2011. Mulus. DP 0%. Hub, Elis/ Dinar 083535891692 TOYOTA Avanza G Tahun 2008 Plat AG-964-GL mulus harga Rp 122.5 juta. Hubungi Dina 081359221885
HONDA JAZZ S Tahun 2008 Plat N-605-DO harga Rp 158,5 juta mulus Hubungiungi Dina 0 81359221885
ISUZU PANTHER Hi Grade Tahun1997 Plat AG-1984-RB kondisi mulus Harga Rp 86 juta Hubungi Dina 081359221885.
TOYOTA KIJANG Tahun 1992 Plat AG-397-AP harga Rp,48 juta mulus Hubungi Dina 081359221885.
HONDA FIT AT Tahun 2003 Plat S-1133-N mulus harga Rp 92,5 juta Hubungi Arif 081335453349
ISUZU PANTHER New Royal Tahun 2000 Plat L-1316-RD Harga Rp 88 juta Hubungi Arif 081335453349.
SUZUKI BALENO DX Tahun 2001 Plat S-1937-RC 78,5 juta kondisi istimewa Hubungi Arif 081335453349
DAIHATSU GRAND MAX Tahun 2010 Plat L-1626-DH harga Rp 100 juta Hubungi Arif 081335453349
DAIHATSU XENIA XI Tahun 2008 Plat AG-1883-VH harga Rp 115 juta kondisi istimewa Hubungi Agus 081259066000
HONDA JAZZ Y tech Tahun 2006 Plat AG-1976-A Harga Rp 132 juta mulus Hubungi Agus 081259066000
DAIHATSU LUXIO Tahun 2011 Plat AG-1621-K Harga Rp 123 juta kondisi mulus Hubungi Agus 081259066000
TOYOTA STARLET Tahun 1995 Plat AG-1418-AF harga Rp 70 juta mulus Hubungi Dina 081359221885
Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013.
Perusahaan : CV. SUARA MEDIA GROUP. Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147 Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri Penasehat Hukum II: Arif Wijanarko SH. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Noura Dian Hartaronya, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Sodiq Sudiran Atmojo, Henry Cahyono S. Soroso, Farid Makruf, SE, ST. Komisaris Utama: Winarti. Komisaris II: Dian Prasetyo. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Yon Taufik Hidayat. Bendahara : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti, Dian Prasetyo. Redaktur Pelaksana: Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ. Humas: Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH. Pimpinan Korlip: Drs. Widji Soeratno MM MBA. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST, Anindita Absari.
Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, Prijo Atmodjo, Akhmad Afandi. Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Kristian, Jonas. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan, Amiruddin. Tuban, Lamongan, Gresik: M. Zainus, SH (Kabiro), Susiati, Supardi, Kusaeri/Kandek, H. Musa SH MH, Sugianto. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi, Samsul. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Fajar Pratomo. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan Bali: B. Wirawan. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Penanggungjawab: Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Utara: Kurnelius. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. Website: Kanti Wiyoto www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.
Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
KEDIRI RAYA
3
Dari Kediri untuk Indonesia
Goa Selomangleng Kediri
Simpang Lima Gumul Kediri
Tinjau Pengungsi Kelud
Gubernur Jatim Minta Pengungsi Bersabar Kediri, SMN - Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab dipanggil Pak De Karwo ini menetapkan Bencana letusan Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis (13/ 2) malam, menjadi bencana provinsi
Gubernur Jatim Berdialog dengan Pengungsi
dan mengintruksikan dalam radius 10 kilometer dari kawah Gunung Kelud bebas dari pengungsi. Gubernur meminta semua akses jalan menuju kawasan rawan bencana harus dijaga ketat untuk menghindarai korban jiwa. Apa pun yang diminta Daerah akan kami beri dan yang menjadi prioritas utama kebutuhan persediaan air bersih dan
MCK, masker”, ungkap Pak De di Posko Utama Gunung Kelud di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Jumat (14/2). Saat mengunjungi lokasi pengungsian di Masjid An-Nur Pare meminta pada masyarakat untuk bersabar, jangan kembali ke rumah dulu sebelum kondisi Gunung Kelud benar-benar aman, sehingga
ketika sudah berada di rumah masing-masing, merasa nyaman, tidak was-was lagi. Sementara Insident Cmmander Insiden Letkol Inf Heriyadi mengatakan, sebagian dari pengungsi nekat kembali ke rumah masing-masing dan sudah dilakukan penyisiran, hal tersebut akan menjadi perhatian utamanya. (hms/adv/kan)
Wawali Buka Musrembang 2014 Kota Kediri Kediri, SMN - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Kediri, Rabu (12/2) pagi dibuka Wakil Walikota Kediri Abdullah Abukabar, SE di ruang Jayabaya Balai Kota Kediri. Acara ini dihadiri Sekkota Kediri Agus Wahyudi, Asisten II Yasin dan Asisten II Mandung serta seluruh Kepala Satker di lingkup Pemkot Kediri. Musrenbang ini dilakukan untuk menentukan langkah pembangunan Kota Kediri selanjutnya pada tahun 2014 ini. Pemkot Kediri ingin mendapatkan masukan dari seluruh satker terkait pembangunan yang perlu dikedepankan di Kota Kediri. Utamanya untuk pembangunan ekonomi dan insfrastruktur di Kota Kediri. Pada kesempatan tersebut Pak Abubakar banyak berharap agar musyawarah ini bisa menda-
Peserta Musrenbang 2014
Pembukaan Musrenbang 2014
Rayakan Ultah dengan Baksos Munir, Wiraho, Yusuf Randabunga, Pdt Sinung. M, S Tahun, Pdt Christian, S Tahun, Bambang Munawar, Pdt Obed Kasianto sedangkan dari persatuan mahasiswa kota angin kali ini dari Universitas Islam Negeri Surabaya sebanyak 30 mahasiswa dan mahasiswinya yang ikut ambil bagian dalam rangka pengabdian bersama masyarakat. Sedangkan masyarakat yang hadir memenuhi undangan pelayanan pemeriksaan dan pengobata gratis ini kurang lebih seribu orang terutama dewasa dan lansia. Dalam acara ini pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan dan penyakit. Baik itu
Foto bersama penerima baksos
bisa dipertanggungjawabkan kedepannya. Kepala kelurahan juga diharapkan memberikan masukan secara positif terkait pembangunan di lingkup kelurahan yang ia pimpin,” ujarnya. Hal yang sama disampaikan Jawadi Kabag Humas Pemkot Ke-
diri, bahwa musrenbang ini nantinya akan dijadikan bahan acuan untuk proses pembangunan setahun ke depan Pemkot Kediri. “Tentunya ini untuk kepentingan masyarakat Kota Kediri,” jelasnya. (hms/adv/kan)
Hujan Abu Kelud, Bupati Lamongan Bagi-bagi Masker
RS Baptis Kediri
Kediri, SMN - Bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis sudah menjadi kegiatan rutin dalam rangka Harlah RS Baptis Kediri. Untuk tahun 2014 Baksos dilaksanakan di desa Bendolo kecamatan Sawahan pada tanggal 15 Februari 2014, mulai pukul 09.00 hingga selesai. Dalam kegiatan ini RS Bapis Kediri bekerja sama dengan Lintas Agama yang ada di Kabupaten Nganjuk. Hadir dalam acara ini Direktur RS BAPTIS Kediri, Muspika Sawahan, tokoh tokoh Lintas Agama di Nganjuk yaitu Gus Hasyim Djalaluddin [ketua Ta”mir Masjid Agung Baitus Salam Nganjuk], Kyai
patkan bahan perencanaan pembangunan yang benar-benar matang dan berguna bagi masyarakat Kota Kediri. Sehingga anggaran yang dikeluarkan tidak sia-sia dan tepat pada sasaran. “Harus dipertimbangkan secermat mungkin dengan konsep yang
Sambutan pada pembukaan baksos
dalam, TAHUNT, mata dan penyakit umum. Yang menarik ratarata warga yang datang banyak yang mengeluh menderita sakit kepala, linu-linu dan kurangnya daya penglihatan. Sebagian warga dengan adanya pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis ini tidak mau melewatkan kesempatan untuk memeriksakan kesehatanya. Seperti yang disampaikan salah satu warga dari dsn bakalan ini yang mengaku senang sekali karena dalam pelayanan bakti sosial ini petugasnya selain dokter dokter dan perawat yang berpengalaman juga ramah dan sabar. Apalagi ini gratis, kalau periksa sendiri kan harus mengeluarkan biaya yang menurut ukuran orang
desa sini cukup besar. Harapannya acara bakti sosial seperti ini tidak hanya kali ini saja. Sementara kepala desa Bendolo, Salim, S.Sos menyatakan kegembiraannya karena masyarakat desa yang dipimpinya dapat bekerjasama dengan baik dalam pelaksanaan kegiatan baksos ini sehingga semuanya berjalan aman dan lancar. Acara ini memberi manfaat yang besar apalagi desa bendolo juga terkena dampak letusan Gunung Kelud yang terjadi 13 Februari kemarin. Dengan pemeriksaan dan pengobatan ini harapaya warga desa Bendolo selalu sehat karena kesehatan adalah modal penting dalam
Bupati Fadeli saat membagikan masker kepada pengguna jalan
Lamongan, SMN - Sekitar 5 ribu masker dibagikan secara gratis ke pengguna jalan dan sekolah di Jalan Lamongrejo, Lamongan. Pembagian masker ini dibagikan langsung oleh Bupati Lamongan, Fadeli, sebagai antisipasi hujan abu dari letusan Gunung Kelud. Fadeli mengaku, pembagian setiap usaha dalam menjalani kehidupan. Untuk itu dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
5 ribu masker gratis ke masyarakat ini dilakukan secara merata di seluruh Lamongan guna mengantisipasi gangguan kesehatan akibat abu erupsi gunung Kelud. “Pembagian masker ini dinilai sangat penting. Apalagi Lamongan juga terkena debu abu gunung kelud,” kata Bupati Fadeli kepada wartawan, Jumat (14/2/
dalamterselenggaranya acara baksos di sdesa Bendolo kecamatan sawahan ini. Dan kepada RS Baptis Kediri, desa Bendolo mengucapkan
2014). Pembagian masker gratis tersebut langsung direspon masyarakat. Mereka antre menyerbu pembagian masker yang dilakukan Bupati Fadeli bersama pejabat Forpimda Lamongan, Sekkab Yurohnur Effendi dan Ketua PKK Kabupaten, Mahdumah Fadeli. Pembagian masker dilakukan di Jalan Lamongrejo, seperti di seputar Alun-Alun Lamongan, di perempatan lampu merah dan juga di sekolah-sekolah di sekitar Jalan Lamongrejo Lamongan. Selain itu, masker juga dibagikan ke Pasar Baru Lamongan. Sebab masker di apotek-apotek dan swalayan stoknya sudah kosong. Salah seorang warga Groyok Lamongan, Agus mengaku senang dengan pembagian gratis masker yang dilakukan pemkab. Pasalnya, Agus sudah keliling mencari masker namun tidak ada. “Saya sudah cari ke apotik dan swalayan tapi habis semua,” jelas Agus. (nus/sus) Selamat Ulang Tahun di tahun 2014 semoga selalu dan senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. [ian]
Nobar di Pengungsian Dampak Erupsi Gunung Kelud Kediri, SMN - Para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud yang ada di Posko Pengungsian Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2/14) malam nonton bareng film layar tancap. Hiburan malam tersebut dipersebahkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto. Anak-anak pengungsi terlihat menikmati. Mereka duduk berjajar dengan rapi di depan layar film yang dipasang di dekat gerbang masuk posko. Senang sekali kalau setiap malam ada hiburan seperti ini. Sebab, selama mengungsi, jarang bisa nonton TV,” aku Kuncoro, anak pengungsi asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Hiburan film layar lebar terbilang asing bagi para pengungsi, umumnya anak-anak. Sebab, studio film hanya ada di Kota Kediri, jauh dari jangan mereka. Jarak antara rumah para pengungsi dengan wilayah Kota Kediri terbentang kurang lebih 30-35 kilometer.
Suasana nonton bareng di pengungsian erupsi Gunung Kelud Sony Hermawan, selaku staf publikasi BPCB Mojokerto mengatakan, maksud pemutaran film layar lebar tersebut semata-mata untuk menghibur para pengungsi. Selain agar tidak jenuh di posko, BPCB berharap semangat pengungsi, khususnya anak-anak bisa terangkat, karena tema yang disuguhkan tentang “Nasionalisme”. “Kita pilihkan film yang bertema
Nasionalis. Seperti yang pertama kita putar ini berujud Merah Putih I dan II. Setelah itu akan kita putar juga Dara Garuda yang kita harapkan dapat mengangkat semangat mereka”, ujar Sony. Sony menambahkan, BPCB akan melakukan pemutaran film layar lebar untuk para pengungsi di tiga titik. Antara lain di Balai Desa Wates, Tawang dan daerah Kecamatan Plosoklaten. (gus)
POTRET
4
Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Bondowoso, Malang
Bupati Syahri Launcing PBB P2
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo memberikan sambutannya pada Launching PBB-P2
Tulungagung, SMN - Bertempat di halaman Pemkab Tulungagung Jln A yani Timur Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, Kamis, 13 /2" 2014 melaunching Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah.Dalam pembukaan yang juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM serta Kepala SKPD Terkait Lingkup Pemkab Tulungagung ini diikuti sekitar 500 orang perserta yang terdiri dari Ormas, Para Kepala Desa, serta Pengusaha yang ada di Wilayah Kota marmer. Menurut Ketua Panitia kegiatan Drs. Eko Sugiono, MM Pelaksanaan pengalihan PBB-P2 pada tanggal 6 Januari 2014 ini telah dilaksanakan serah terima Sistem Aplikasi, Basis Data PBB-P2, Softcopy Peta PBB dan data tunggakan selama 12 tahun sebanyak 471.930 Wajib Pajak dengan jumlah tunggakan Rp 18.428.232.739,- dengan Berita Acara Serah Terima Nomor BA-01/ WPJ.12/ KP.03/2014. Eko Juga menjelaskan bahwa
Dari Basis Data PBB-P2 dimaksud telah dilakukan simulasi ketetapan sebesar Rp 23.527.463.587,sebanyak 600.264 SPPT sama dengan ketetapan tahun sebelumnya. Selanjutnya dilakukan cetak masal SPPT dan DHKP dan kami rencanakan setelah acara Launching paling lambat tanggal 19 Pebruari 2014, SPPT dan DHKP dimaksud sudah terkirim ke kecamatan untuk diteruskan ke desa/kelurahan paling lambat tanggal 28 Pebruari 2014, dan dari desa/kelurahan paling lambat tanggal 31 Maret 2014 SPPT tersebut harus sudah tersampaikan kepada Wajib Pajak, karena sesuai ketentuan 6 (enam) bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran tepatnya tanggal 30 September 2014 harus sudah diterima oleh Wajib Pajak. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE dalam sambutanya di acara ini diantaranya mengatakan Terkait dengan diserahkannya pengelolaan PBB-P2 sebagai Pajak Daerah, berarti Pemerintah memberikan kewenangan secara langsung
atau menjadi tugas pokok kabupaten/kota untuk lebih optimal mengelola pajak dimaksud sebagai salah satu jenis Pajak Daerah yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, PBB hanya merupakan tugas pembantuan bagi daerah untuk melakukan pungutan dan hasilnya akan dikembalikan dalam bentuk Bagi Hasil Pajak kepada daerah”, tegas Bupati. Menurut Bupati Dana Bagi Hasil dari penerimaan PBB dimaksud, sebesar 90% diperuntukan bagi daerah dengan rincian : 16,2% untuk daerah provinsi, 64,8% untuk kabupaten/kota dan 9% untuk biaya pemungutan serta 10% bagi pemerintah pusat dari penerimaan PBB ini dibagikan kepada seluruh daerah kabupaten/kota yang didasarkan atas realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan dengan imbangan 65% yang dibagikan secara merata keseluruh kabupaten/kota, 35% dibagikan sebagai insentif kepada kabupaten/kota yang realisasi tahun sebelumnya tercapai atau melampaui rencana penerimaan. Dengan itu, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung perlu mengambil langkah-langkah yang terencana dan pasti agar proses pengalihan pengelolaan pemungutan, penatausahaan dan pengawasan PBB-P2 sebagai salah satu sub sektor penerimaan Pendapatan Daerah dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bupati Juga menjelaskan bahwa Potentsi ketetapan pajak tahun 2014 sebesar Rp 23.527.463.587,- atau sama dengan waktu dikelola pusat karena dalam tahun pertama pengalihan kami belum melakukan kenaikan ketetapan, pada umumnyua target penerimaan pajak dari tahun ke tahun selalu meningkat, untuk itu sebagai aparat pemerintah harus mengimbanginya dengan pelayanan yang baik kepada masyarakat, “ Kita jangan hanya menekan masyarakat untuk taat pajak tanpa diimbangi dengan pelayanan selaku aparatur pemerintah, sebagai pelayan dan pengayom masyarakat.” Terlebih setiap tahun Kabupaten Tulungagung selalu mendapatkan penghargaan dari pemenuhan target PBBP2, hal itu membuktikan bahwa masyarakat Tulungagung telah sadar dan peduli terhadap pajak.” tegasnya. Bupati Berharap agar seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Tulungagung mulai Sekda, Asda, Kepala SKPD, Kepala Desa, Lurah dan semua staf agar dapat menjadi tauladan bagi masyarakat dengan membayar PBB Tahun 2014 sebelum tanggal jatuh tempo 30 September 2014 dan Dinas Pendapatan, Kecamatan dan Desa/Kelurahan dapat terus meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat khususnya para Wajib Pajak. Perlu diketahui cara Launching ditandai secara simbolis penyerahan SPPT dan DHKP kepada 4 (empat) kecamatan mewakili eks Pembantu Bupati Tulungagung dan Pembukaan Unit Pelayanan Satu Tempat PBB-P2 dan BPHTB selanjutnya diteruskan dengan Pembayaran PBB oleh Bupati Tulungagung. (dian)
Bupati Syahri Buka Rakerda Dekopinda Tulungagung Tulungagung, SMN -Bertempat di Gedung Balai Rakyat Jln. RA Kartini Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, rabu, 5 februari 2014 membuka Rapat Kerja Daerah ( Rakerda ) Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tulungagung. Dalam pembukaan yang juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM serta Kepala SKPD Terkait Lingkup Pemkab Tulungagung ini diikuti sekitar 250 orang perserta gerakan koprasi diantaranya terdiri dari KPRI, Kopwan, KSU, dll. Menurut Ketua Panitia kegiatan Drs. H Supardi, MM maksud dan tujuan digelarnya Rakerda kali ini adalah untuk memberikan laporan pertangggung jawaban pelaksanaan rencana kerja Dekopinda Kabupaten Tulungagung tahun 2013, yang berisi kegiatan pembinaan dan pengembangan kemampuan koperasi dalam kedudukannya sebagai sistem dan pelaku ekonomi nasional. Serta untuk mendapatkan tanggapan, saran dan pendapat masyarakat koperasi Kabupaten Tulungagung tentang kegiatan pembinaan dan pengembangan koperasi sebagai lembaga ekonomi masyarakat. Bupati Tulungagung dalam sambutanya diacara rakor ini diantaranya mengatakan bahwa deko-
pinda mempunyai kedudukan dan fungsi ganda, di satu pihak sebagaik organisasi independen dan otonom memperjuangkan cita-cita dan aspirasi gerakan koperasi dilain pihak sebagai mitra pemerintah untuk itu bupati berpesan melalui raperda ini kepada seluruh Gerakan Koperasi untuk senantiasa selalu berbenah diri dan menjaga jati diri koperasi,” dekopin mempunyai kedudukan dan fungsi ganda, disatu pihak sebagai organisasi independen dan otonom memperjuangkan cita cita dan aspirasi gerakan koperasi, dilain pihak sebagai mitra pemerintah dalam membantu dan memandu tercapainya program pembangunan nasional sektor koperasi utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, sesuai amanat UUD 1945 pasal 33 beserta memori penjelasannya. koperasi mempunyai peran yang sangat strategis dalam menjaga stabilitas perekonomian rakyat, hal ini telah dibuktikan ketika terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 dan tahun 2008. dan pada saat itu pula memiliki daya tahan yang luar biasa, menjadi sandaran utama dalam menciptakan lapangan kerja serta menahan tingkat kemiskinan yang terus menurun. kita bisa melihat bagaimana kegigihan para penggiat koperasi dan bagaimana kita harus memetik pelajaran dalam memba-
Para peserta mengikuti dengan antusias Rakerda Dekopinda di Gedung Balai Rakyat
ngun ekonomi rakyat. melalui rakerda dekopinda ini saya mengharapkan kepada seluruh gerakan koperasi di kabupaten tulungagung senantiasa selalu berbenah diri dan menjaga jati diri koperasi. apabila pengelolaan koperasi mengalami gangguan dan bahkan bermasalah, maka segeralah berkonsultasi dan berkoordinasi kepada koperasi skundairnya , dinas koperasi umk dan m, serta dekopinda”, tegas Bupati. Dalam kesepatan ini Bupati mengintruksikan supaya Koperasi yang ada di Kabupaten Tulungagung bersama-sama secepatnya merumuskan solusi terbaik dalam menangani permasalahan dan gangguan yang dialami koperasi
,”selanjutnya jajaran koperasi skundair, dinas Koperasi UMKM serta Dekopinda secara bersamasama secepatnya merumuskan solusi terbaik, sehingga dengan demikian permasalahan dan gangguan yang dialami koperasi dapat diatasi dan diselesaikan sedini mungkin. untuk itu saya intruksikan kepada dinas koperasi umk dan m, membantu dekopinda agar seluruh koperasi yang ada di kabupaten tulungagung menjadi anggota dekopinda, dalam rangka memudahkan pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi di tulungagung, secara besama-sama”, Instruksi Bupati dihadapan para peserta Rakerda yang hadir. (dian)
Pemkab dan Kodim 0806 Trenggalek Beri Bantuan Bedah Rumah Warga Salamrejo Trenggalek, SMN - Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia. yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Pada hakikatnya setiap warga masyarakat membutuhkan perumahan yang layak huni, namun dalam kenyataannya pemenuhan kebutuhan rumah layak huni tersebut menjadi ma-salah bagi sebagian masyarakat yang tidak mampu. Untuk mewujudkan perumahan layak huni tersebut Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Perkimsih, bekerjasama Kodim 0806 Trenggalek telah melakukan bedah rumah sejumlah 6 rumah di Desa Salamrejo Kecamatan Karangan. Kabag Humas dan Protokol Yuli Priyanto ketika di temui di ruangannya Selasa 5 Februari 2014 mengatakan program bedah rumah tersebut didanai dari APBD Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran
Bupati Mulyadi saat menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga
2013 yang pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk karya bhakti TNI oleh Kodim 0806 Trenggalek. Program ini dikerjakan sekitar 3 minggu dari tanggal 2 sampai dengan 23 Desember 2013. Sementera itu Bupati Trenggalek Dr. Ir. Mulyadi, WR. MMT yang
di dampingi Ketua TP PKK Ny. Penny Mulyadi, Kepala PU Binamarga, Kepala Perkimsih, anggota Kodim 0806, kepala KPPM, juga muspika Karangan dan Kepala Desa Salamrejo ketika meninjau ke enam rumah yang telah selesai di bangun mengungkapkan kepada pemilik
rumah bahwa program ini terlaksana atas kerjasama Pemkab, Kodim 0806 Trenggalek dan masyarakat Salamrejo terutama yang berada di lingkungan rumah yang dipugar. Dalam kesempatan tersebut Mulyadi juga menyampaikan bantuan secara pribadi kepada para pemilik rumah agar dapat digunakan untuk menambah kebutuhan rumah tersebut. Bupati juga menyampaikan pesannya kepada warga yang rumahnya telah di perbaiki untuk selalu merawat dan menjaga rumahnya agar tetap tercipta rumah yang bersih, sehat dan nyaman. Sebelum ke lokasi rumah yang tidak layak huni tersebut, Bupati Trenggalek juga melakukan peninjauan terhadap beberapa jembatan di desa Salamrejo yang sesuai dengan perkembangan keadaan seperti meningkatnya arus lalu lintas, sehingga sudah waktunya dibutuhkan peningkatan kemampuan jembatan. (rud)
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
Polres Bondowoso Apel Gelar Pasukan Amankan Pemilu 2014
Bupari bersama Kapolres melihat kesiapan pasukan
Bondowoso, SMN - Tempat depan Pendopo Bupati Bondowoso, dilaksanakan Apel Konsolidasi Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi “Mantap Brata 2014”. dalam kegiatan tersebut dihadiri Bupati Bondowoso, para
Muspida Kab. Bondowoso, Waka Polres Bondowoso, Para Kabag, Kasat dan Kapolsek Jajaran, dan Undangan dari Ka intansi serta Para Muspika sekab. Bondowoso. Pasukan Upacara dari Kodim 0822 Bondowoso 1 Pleton,
Raider 514 Bondowoso 1 Pleton, Kompi 3 Den Brimob Polda Jatim 1 Pleton, Dalmas Ton 1, 2, 3, Anggota Gabungan Polsek 1 Pleton, Anggota Staf 1 Pleton, Anggota Lantas 1 Pleton, Anggota Resintel 2 Pleton, Satpol PP 1 Pleton dan Pasukan Ranmor Dinas Polres dan Polsek. Kapolres Bondowoso AKBP M. Sabilul Alif, S.H.,S.I.K. Selaku Pimpinan Apel dan membacakan Amanat dari Kapolri. Kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar. Dalam acara tersebut Kapolres Bondowoso menyampaikan dan menjelaskan ,”tujuan diadakan gelar pasukan adalah menyiapkan pengamanan pelaksanaan pemilu yang akan dating”, tuturnya. (yus)
Status Awas Kelud Diberlakukan Satu Minggu Blitar, SMN - Terhitung sejak Kamis (13/2/14) pukul 21.15 WIB, status Gunung Kelud dinaikkan menjadi AWAS (Level IV) dari sebelumnya Status Siaga (Level III). Meski sudah terjadi erupsi, namun status awas tersebut akan diberlakukan selama satu minggu ke depan. Sampai Jumat (14/2) siang, belum ada penurunan. Demikian diungkapkan Koordinator Posko Utama Pemerintah Kabupaten Blitar, Mudjianto. Menurut Mudjianto, status AWAS adalah status peringatan tertinggi gunung api berdasarkan ancamannya. Radius ditetapkan 10 km dari puncak kawah Gunung Kelud, tidak ada atau tidak diperbolehkan aktifitas masyarakat, sehingga pada mulai Jum’at (14/2) pagi, petugas melakukan penyisiran di rumah-rumah yang berjarak kurang dari 10 km agar kembali ke pengungsian. Meskipun Gunung Kelud telah erupsi, namun tanggap darurat tetap akan diberlakukan satu minggu kedepan. Kepala Desa Sumberasri Nglegok, Endro Busono mengatakan, warga Sumberasri yang Kamis (13/2) malam sempat mengungsi di tempat-tempat evakuasi, pada Jumat (14/2) dini hari kembali ke rumah masing-masing. Pada Jum’at (14/2) siang,
Gunung Kelud
warga diminta melakukan pembersihan debu maupun kerikil yang ada di atap rumah. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hujan, karena jika dibiarkan, dapat atap rumah akan mendapat beban lebih berat, sehingga dikhawatirkan roboh. Hingga Jumat (14/2) siang, pos utama Gunung Kelud Kabupaten Blitar tidak menerima informasi adanya korban jiwa dalam erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis (13/2) malam pukul 21.15 WIB. Demikian diungkapkan Koordinator Pos Utama Gunung Kelud Kabupaten Blitar, Mudjianto. Menurut Mudjianto, kejadian erupsi Gunung Kelud dengan semburan asap dan material vulkanik mencapai ketinggian 17 km tersebut dipastikan hingga Jumat (14/2) siang tidak ada laporan
adanya korban jiwa yang meninggal dunia. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Blitar tetap menyiapkan tim medis di titik-titik pengungsian untuk mengantisipasi adanya warga yang sakit. Saat disinggung mengenai ada tidaknya kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Kelud, Mudjianto menerangkan bahwa petugas masih melakukan pendataan dilapangan. Lebih lanjut Mudjianto juga meminta kepada masyarakat, agar tidak percaya dengan segala bentuk “broadcast” maupun sms yang mengabarkan akan ada letusan susulan. Informasi tersebut juga beredar sejak Kamis (13/2) malam, tetapi ternyata juga tidak terbukti, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menjauh dari lokasi kawah radius 10 km. (mam)
HIJAM
Wadah untuk Menyatukan Visi dan Misi Para Jurnalis Asli Malang
Tampak hadir Pimred EHI, Drs. Syarifudin Nahar, Ketua PWI Malang Raya Sugeng Irawan, Ketua Iwari Malang Raya, Tajudin Mahri, SH. bersama para jurnalis dalam pembentukan “Hijam” Malang, SMN - Berawal dari keluh kesah antar wartawan di Malang Raya yang selama ini dipandang sebelah mata terutama para jurnalis mingguan, timbul keinginan untuk menyatukan visi dan misi para jurnalis asli Malang agar kedepannya lebih dihargai dan menjadi super power sehingga dalam mencari sumber berita para wartawan bisa memperoleh informasi yang lebih akurat, tajam dan terpercaya untuk disajikan kepada masyarakat luas, juga untuk menciptakan kesejahteraan para jurnalis baik saat mereka masih aktif bertugas maupun setelah mereka purna tugas sebagai jurnalis. Untuk menyatukan visi dan misi tersebut, maka para jurnalis se Malang Raya bertekad membuat suatu wadah guna menampung seluruh aspirasi dan dapat saling bertukar informasi yang mereka dapat. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan akhirnya pada Selasa (11/2) tepatnya di rumah makan Monopoli tercetus ide membuat suatu himpunan, diharapkan himpunan ini bisa memperkuat persatuan para jurnalis asli Malang dan kedepannya bisa berkiprah tidak hanya sebatas wacana saja. Karena selama ini banyak himpunan jurnalis yang tidak berjalan semestinya
dan rata-rata bisa dikatakan seumur jagung. Hadir pada acara tersebut Ketua PWI Malang Raya Sugeng Irawan, Ketua Iwari Malang Raya, Kepala Biro dan Pimpinan Redaksi Malang Raya. Dalam pertemuan antar jurnalis asli Malang tersebut mereka sepakat himpunan ini diberi nama “Hijam” (Himpunan Jurnalis Asli Malang). Pada kesempatan ini ketua PWI Malang Raya, Sugeng Irawan menyambut positif atas gagasan para jurnalis dan mendukung penuh rencana tersebut. Irawan berharap wadah ini bisa menginspirasi seluruh wartawan asli Malang agar bisa bersatu. Disamping itu didalam himpunan “Hijam” ini, nantinya seluruh wartawan yang menjadi anggota “Hijam” bisa mendapatkan tambahan ilmu kejurnaliskan melalui sekolah jurnalis dibawah naungan PWI Malang Raya, sehingga para wartawan yang sudah melakukan training tersebut bisa mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Sementara itu menurut Pimpinan Redaksi Entitas Hukum Indonesia Drs. Syarifudin Nahar, salah satu penggagas ide himpunan “Hijam” ini mengungkapkan bahwa wadah ini dibentuk agar
aspirasi, kepedulian dan kontribusi para jurnalis asli Malang lebih terakomodir dan terwujud sesuai dengan harapan dan bisa memberikan informasi yang bisa dipercaya oleh masyarakat terutama warga Malang Raya. Syarifudin juga menjelaskan sebagai warga asli Malang seharusnya “kita bisa menjadi tuan rumah di kota sendiri, tidak malah menjadi penonton, sehingga banyak peluang dan kesempatan yang berarti diambil begitu saja oleh mereka yang bukan asli Malang dan tak punya kepedulian dengan bumi Arema”, jelasnya. Dari pertemuan tersebut para penggagas bersama sekitar 30 jurnalis undangan yang hadir telah sepakat membentuk struktur kepengurusan, AD/ART dan komponen lain yang diperlukan oleh himpunan “Hijam” ini agar bisa berkiprah secara legal menurut hukum yang berlaku, terbentuk 7 ketua, 1 sekretaris, 1 wakil sekretaris, 1 bendahara dan 3 humas dan kepengurusan himpunan. Dalam waktu dekat himpunan ini akan resmi dilaunching guna diperkenalkan kepada masyarakat, sehingga kedepannya himpunan ini bisa tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Malang Raya. (Jun)
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
LINTAS TIMUR
5
Probolinggo, Mojokerto
Wali Kota Probolinggo Buka SPWK2 dan Kukuhkan Relawan Peduli Lingkungan Tahun 2014
Walikota Hj. Rukmini SH. MSi saat menabuh kentongan tanda dibukanya kegiatan SPWK2
Probolinggo, SMN - Bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) diwilayah Kecamatan Kedopok kota Probolinggo, hari ini (9/2) dilakukan pembukaan Semarak Pagi Wonoasih Kedopok Kademangan (SPWK2) dan Louncing Semangat Masyarakat Sadar lingkungan (SMS Darling), juga dikukuhkan Relawan peduli lingkungan kota Probolinggo tahun 2014. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Walikota Hj. Rukmini bersama Suami HM. Buchori, Wakil Walikota HM. Suhadak.SPd beserta
Isteri, dan Juga seluruh kepala FKPD maupun Kepala SKPD dan Camat. Kepala Badan Lingkungan Hidup kota Probolinggo Ir. Budi Krisyanto Selaku pihak penyelenggara kegiatan tersebut melaporkan bahwa dasar hukum dan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah agar percepatan pembangunan dikota Probolinggo kususnya diwilayah selatan yang meliputi wilayah Kecamatan Wonoasih, Kedopok dan Kademangan maka akan terus menerus dilakukan berbagai
kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah kegiatan SPWK2, dan louncing SMS Darling, sebagai kelanjutan program tahun lalu. Lebih lanjut Kepala BLH Ir. Budu Kris menjelaskan bahwa dasar pelaksaan adalah tertuang dalam dokumen anggaran APBD kota Probolinggo, adapun tujuan diselanggarakan kegiatan ini adalah meningkatkan dan mempercepat pembangunan kota Probolinggo di wilayah selatan, melalui kegiatan aspek lingkungan, sosial budaya dan ekonomi, memberikan wahana sebagai aktifitas budaya masyarakat lokal wilayah selatan, memberikan media interaksi masyarakat wilayah selatan agar lebih peduli, lebih sadar terhadap upaya perlindungan, pengelolaan lingkungan hidup dan sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa Kota Probolinggo me-
miliki RTH perkotaan di Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Dan nantinya akan dikembangkan di wilayah-wilayah lain, dan harapannya adalah peningkatan perputaran ekonomi riel, memfasilitasi budaya lokal, meningkatkan pemahaman msyarakat tentang pentingnya pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, Dilaporkar juga oleh Ir. Budikris bahwa kegiatan ini selain dilaksanakan oleh BLH dan beberapa SKPD, juga didukung oleh seluruh SKPD, seluruh masyarakat dan diikuti oleh 50 stand dari berbagai unsur sponsor, yang terpaut dalam budaya, serta perekonomian, dan peduli terhadap lingkungan. Ir. Budi Kris juga mengatakan bahwa telah terkumpul 15 ton sembako yang akan dibantukan kepada masyarakat wilayah selatan dan juga akan dibagikan santunan kepada
100 kaum du’afa. Walikota Probolinggo Hj. Rukmini SH.MSi, dalam sambutannya pada intinya mengatakan bahwa dalam kegiatan SPWK2 ini, adalah merupakan salah satu implementasi nyata dalam upaya menggerakan sector ekonomi wilayah selatan dan mengembangkan seni budaya lokal
sekaligus juga memaksimalkan fungsi lahan Ruang Terbuka Hijau. Lebih lanjut Walikota Hj. Rukmini, mengatakan nantinya lapangan lapangan yang masih terlihat kering/gersang, seperti lapangan Kademangan, Sumbertaman dan Wonoasih akan dibuat hijau dalam waktu dekat segera direalisasikan,
Kepala BLH. Kota Probolinggo Ir. Budi Krisyanto MSi, saat melaporkan kegiatan tersebut kepada Walikota.
diinformasikan juga oleh Hj. Rukmini semua penghargaan yang telah diraih oleh kota Probolinggo yang diantaranya Adipura 7 kali, Adiwiyata nasional dan Adiwiyata mandiri, T P A terbaik tahun 2013, I M P dan penghargaan penghargaan lainnya, termasuk rekor muri kerajinan sampah. (edy)
Walikota Hj. Rukmini SH. MSi yang didampingi suami HM. Buchori.SH.MSi saat mengunjungi salah satu stand SPWK2 dengan bagi-bagi tempe. (dok.edy)
Polres Kota Probolinggo
Bupati Probolinggo
Tindak Tegas Mobil Muatan Barang untuk Mengangkut Orang
Berharap Program Tilik Desa Mampu Tingkatkan Pembangunan
Probolinggo, SMN - Polres Kota Probolinggo dalam hal ini Satlantas Kota Probolinggo dalam pengamanan pemilu legeslatif (Pileg) dan juga pemilu presiden (Pilpres) pada bulan april nanti, maka menjelang pelaksanaannya nanti pasti akan ada mobilisasi orang untuk melakukan aktifitas baik itu sosialisasi maupun Kasat Lantas Kota Probolinggo berkampanye. AKP. Muklason Oleh sebab itu Satlantas Polres Kota Probolinggo akan melakukan tindakan tegas kepada kendaraan kendaraan yang melakukan pelang-garan, yang diantaranya Mobil Truk / Bak terbuka yang seharusnya untuk memuat barang tetapi digunakan untuk memuat orang,termasuk kendaraan roda dua yang tidak melengkapi segala perlengkapannya, yaitu Helm, SIM, STNKB, dan tidak diperbolehkan menggunakan knalpot Broong, atau tidak standart. Kasat Lantas kota Probolinggo AKP. Muklason.SH, Saat ditemui Suara Media Nasional (SMN) Menjelaskan bahwa memang hal tersebut akan dilakukan tindakan tegas kepada para pelanggar, sebab untuk menjaga kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi seperti kejadian pada bulan lalu, sebuah kendaraan bak terbuka yang memuat orang sehingga menimbulkan belasan korban meninggal. Kasat Lantas Kota Probolinggo juga menjelaskan dalam mengantisipasi hal tersebut telah banyak yang dilakukan yang diantaranya Sosialisasi, Himbauan Himbauan, dengan memasang benert benert peringatan dan lainya juga lewat Media, untuk demi suksesnya dan kelancaran pemilu nanti, Kasat Lantas Kota Probolinggo AKP. Muklason, juga menghimbau kepada para tokoh tokoh Parpol Kota Probolinggo untuk bekerja sama menyampaikan kepada para konstituennya atau pendukungnya untuk tidak melanggar ketentuan ketentuan yang telah ada, demi ketertipan dan keselamatan bersama. (edy)
Probolinggo, SMN - Forum Wartawan Mingguan Problinggo (FWAMIPRO) hari Senin, (10/2) memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke68, yang bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) A. Yani, Kota Probolinggo. Dalam acara HPN tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang diantaranya, Kegiatan bersih bersih kota dilaksanakan oleh semua anggota pada jam 07 pagi, mulai dari pertigaan jalan Gatot
Subroto ke arah barat menuju jalan Sudirman dan belok ke utara menuju Gor Yani, dalam kegiatan bersih bersih juga disertai membagikan bingkisan snek kepada para tukang becak dan pejalan kaki sebanyak 300 dus, dan acara dipusatkan di GOR Yani, yang disuguhkan berbagai hiburan antara lain Elek tune, Reog, dan juga kegiatan Donor darah yang diikuti oleh bergai kalangan masyarakat, mulai dari anggota F-WAMIPRO, unsure TNI, Polri, PNS, dan masyarakat.
oleh Bapemas selaku leading sektornya ini berlangsung sangat semarak dan meriah, terlihat dihadiri ratusan warga Sumber Agung baik Pria dan Wanita, juga anak anak, Dalam kesempatan tersebut Bupati Hj. Tantri, Mengatakan bahwa dalam rangka kepemimpinannya akan dilakukan program turun langsung ke desa desa untuk menjaring aspirasi atau melihat langsung apa yang menjadi kebutuhan desa desa tersebut. Lebih lanjut Bupati juga mengharap dukungannya masyrakat Probolinggo, SMN - Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari SE, hari ini (14/2) melakukan kunjungan atau Program Tilik Desa, yaitu program selama kepemimpinannya seluruh desa dan kelurahan akan dikunjungi langsung dan sekarang Desa Sumber Agung Kecamatan Dringu, dalam kunjungannya kali ini Bupati didampingi Ketua TPKK juga rombongan para Kepala Dinas dan Kepala Bagian yang ada di Sekretaiat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, juga tampak dihadiri
agar dalam melaksanakan tugas selaku Bupati nanti sampai tahun berakhirnya jabatannya dapat Qusnul Qotimah atau dapat berguna dan lebih baik lagi untuk kepentingan masyarakat. Pada saat yang sama Bupati Hj. Tantri, juga langsung merespon dan mengintruksikan kepada kepala Pekerjaan Umum, apa yang menjadi permintaan Kepala desa yaitu agar jalan yang rusak untuk segera diperbaiki tahun ini. Bupati juga mengajak masyarakat pada tanggal 9 april nanti untuk
Kegiatan Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE. saat Tilik Desa di Desa Sumberagung, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo tanggal Jumat, 14 Februari 2014 kemarin.
oleh pejabat Kodim 0820, Koramil, Polsek,camat,dan Kades. Bupati Hj. Tantri, sebelum ke balai desa Sumber Agung juga menyempatkan diri mampir ke sebuah Usaha kerajian dan Usaha budidaya ternak lele yang ada didesa tersebut. Acara yang diselenggarakan
menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legeslatif nanti, juga dijelaskan oleh Hj. Tantri bahwa Pemilu legeslatif adalah untuk memilih wakil wakil rakyat yang nantinya duduk di DPR, untuk mewakili rakyat, dan Bupati menyarankan agar memilih sesuai dengan hati nurani masing masing, yang bisa istiqomah atau terus menerus bisa silaturahhim, dan mendatangi masyarakat, juga diperkenalkan saat itu calon calon legeslatif yang hadir saat itu, dan terserah masyarakat siapa yang akan dipilih nantinya, semoga siapa yang terpilih nanti dapat membawa amanah serta kabupaten Probolinggo menjadi lebih makmur lagi. Terakhir Hj. Tantri mewakili seluruh pejabat pemerintah daerah meminta maaf apabila dalam pelayanan terhadap masyarakat masih ada kekurangannya, Acara dilanjutkan dengan pemberian paket sembako dan santunan kepada anak yatim dan kaum du’afa dan dilanjutkan dengan agenda monitoring terpadu posyandu tahun 2014 yang juga termasuk program kerja Bupati. (edy)
Walikota Probolinggo Hadiri Peringatan HPN Ke-68 F-WAMIPRO Hadir dalam Acara tersebut antara lain Wali kota Probolinggo Hj. Rukmini SH. MSi, Wakil Wali Kota HM. Suhadak SPd., Kepala Staf Kodim 0820, Perwakilan dari Pengadilan Negri, Perwakilan dari Kejaksaan, asisten, Kepala Diskominfo, Kabag Humas dan Protokol, serta seluruh anggota F-WAMIPRO. Ketua panitia penyelenggara kegiatan Hari Pers Nasional Berbudi Bawa Leksana melaporkan bahwa dalam rangka memperingati HPN kali ini mengambil tema, “Pers Sehat Rakyat Berdaulat”, yang bertujuan agar para insane pers mingguan yang ada diwilayah kota/ kabupaten Probolinggo dapat lebih professional, Independen, beretika, dan lebih santun, serta diakui kebera-
daannya di probolinggo ini. Ketua F-WAMIPRO Suliyadi. SH, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan peringatan Hari Pers Nasional ini, organisasi wartawan mingguan F-WAMIPRO berharap kepada seluruh element Pemerintah Daerah mulai dari Exsekutif, yudikatif dan Legelatif untuk dapat bekerja sama dan bermitra untuk saling mendukung, Walikota Hj. Rukmini dalam kesempatannya menjelaskan bahwa wartawan harus seimbang dalam menyuguhkan sebuah berita, yang nyata dan yang benar kepada masyarakat, karena masyarakat sudah mulai kritis tentang masalah-masalah yang terjadi di Kota Probolinggo. Hj. Rukmini, juga mengatakan
bahwa tahun ini adalah tahun politik, yang artinya berkaitan dengan pemilu Legeslaif dan Pemilu Presiden nanti, “ sebagai wartawan yang menjadi perantara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat juga harus bisa mengajak masyarakat agar tidak Gol Put dalam pemilu yang akan diselenggarakan sebentar lagi. Dan mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menentukan pilihan, pilih satu yang betul-betul diyakini dalam hati bahwa pilihannya tersebut dapat menjadi pemimpin yang baik untuk masyarakat”. Lebih lanjut Hj. Rukmini, menjelaskan apabila tidak berimbang dalam pemberitaan maka masyarakat akan mudah menyalahkan pemerintahnya, bahkan bisa juga
menyalahkan bangsa dan negaranya sendiri, Sikap tersebut sangat tidak baik dalam pembangunan karakter
masyarakat dan menghambat pembangunan bangsa. (edy)
peredaran narkoba di Indonesia sudah menyebar di semua kalangan, baik itu pegawai, artis, pelajar, pengangguran, hingga anak-anak. “Kondisi ekonomi, keluarga dan lingkungan seringkali menjadi pemicu sebagai jalan pintas seseorang terjerumus menjadi pengguna dan pengedar narkoba,” ujar Wabup saat membuka acara. Untuk itu, Choirun Nisa berharap, melalui penyuluhan ini para peserta dapat mengambil ilmu untuk lebih waspada terhadap penggunaan dan peredaran narkoba di lingkungan kerja serta lingkungan keluarga masing-masing. Wabup
juga menyampaikan terima kasih kepada BNN Provinsi atas kerjasama dalam pencegahan penggunaan narkoba melalui penyuluhan ini. Sementara dalam penyuluhan tersebut, narasumber BNN Muhammad Arifin menjelaskan berbagai jenis narkoba yang banyak beredar di Indonesia. Dijelaskan pula, kondisi keluarga, ekonomi serta pergaulan seringkali menjadi penyebab seseorang menjadi seorang pengguna. “Kondisi keluarga yang harmonis, penguatan ketaqwaan Kepada Tuhan YME dan pemahaman atas berbagai akibat dari peng-
gunaan narkoba diharapkan mampu sebagai tindakan preventif penyebaran narkoba,” ujarnya Diakhir acara, dilaksanakan dialog untuk sharing berbagai masalah untuk menghindarkan narkoba. BNN juga menyatakan bersedia menfasilitasi untuk kegiatan penyuluhan serupa sebagai narasumber hingga tingkat desa. Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati yang hadir mewakili Bupati yang berhalangan hadir karena ada kegiatan yang waktunya bersamaan. Peserta diikuti oleh perwakilan dinas instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. (cak gun)
Walikota Hj. Rukmini SH. MSi Saat melakukan pemberian memberikan sambutan acara HPN di Gor Yani, Senin, 10 Februari 2014
Penyuluhan Bahaya Narkotika di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto Mojokerto, SMN - Maraknya penggunaan narkoba di kalangan Pegawai Negeri saat ini mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto melakukan tindakan preventif. Bertempat di ruang Satya Bina Karya acara penyuluhan bertajuk “Sayangi Keluarga Jauhi Narkoba” ini mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur sebagai narasumber , Selasa, 4 Pebruari 2014. Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Akh Jazuli dalam laporannya mengatakan tujuan dari pelaksanaan penyuluhan ini untuk memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penggunaan narkoba bagi Pegawai Negeri di Kabupaten Mojokerto. Wakil Bupati Mojokerto Hj Choirun Nisa mengkritisi maraknya
Suasana penyuluhan narkoba
PUBLIK
6
Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Pos Anggaran DPRD 2002-2003 Terus Berlanjut
Ilustrasi
Magetan, SMN - Setelah mantan ketua DPRD, Prayoga Prayitno, kejaksaan akan memeriksa tersangka lainnya. Yakni, mantan wakil ketua (waket) DPRD, Kusman. Politisi dari Partai Golkar itu juga harus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran APBD yang diduga merugikan negara Rp 10,4 miliar tersebut. “Besok (hari ini, Red) akan dipanggil”, tegas Iwan Winarso, kasi Pidsus Kejari Magetan kepada wartawan, kemarin (4/2).
Seperti halnya Prayoga, pemanggilan Kusman adalah kali pertama setelah kasus korupsi tersebut sempat mandeg gara-gara judicial review PP Nomor 110/2000 tentang keuangan DPRD. Setelah enam tahun masuk peti es, perkara tersebut dilanjut. Para tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Meskipun mereka menyatakan kesediaan mengembalikan kerugian negara. “Tetap lanjut. Itu kenapa kami terus melakukan upaya pemanggilan para tersangka”, tegas pria asli Malang tersebut. Selain Prayoga dan Kusman, kejaksaan juga menetapkan waket DPRD, Abu Naim, sebagai tersangka. Namun, lantaran yang bersangkutan meninggal dunia statusnya gugur demi hukum. Akan tetapi, kerugian negara akan dibebankan kepada ahli waris. Kejaksaan masih menghitung besaran yang harus dibayar ahli waris untuk menutup perkara tersebut. “Kalau status tersangka (Abu Naim, Red) jelas sudah kami hapus. Cuma untuk kerugian negara
tetap melekat pada keluarga”, ujar Iwan. Menurut dia, kasus yang menjerat pimpinan DPRD tersebut terakit dengan penggunaan pos anggaran dewan. Diantaranya, kontrak rumah, asuransi, perjalanan dinas dan jaminan kesehatan. Duit yang bersumber dari APBD tersebut dinikmati seluruh wakil rakyat. Hanya saja, nominal yang diterima bervariasi. Diduga, pimpinan dewan mendapat jatah anggaran yang jumlahnya. “Karena kerugian yang cukup besar. Dan, jelas sekali penyimpangannya. Yakni dalam bentuk anggaran fiktif untuk fasilitas anggota dewan”, ujarnya. Jaksa optimistis bisa menyeret para tersangka ke jeruji besi. Pasalnya, berkas yang selama ini berada di meja kejaksaan sudah tinggal melanjutkan. Bukti penyimpangan di internal legislatif itu sudah komplit. Bahkan, penyidik mempunyai bukti transaksi asli yang diduga penggunaannya fiktif. “Transaksinya kisaran Rp 300-400 juta. Itu tanpa pertanggungjawaban sama sekali peruntukannya”, papar Iwan. (her)
Diduga Absensi Kunker Dewan Fiktif Magetan, SMN - Anggota DPRD Magetan tampaknya sulit lepas dari incaran Kejaksaan Negeri Magetan. Setelah memanggil sejumlah saksi, salah satunya Abdul Azis, Sekda Magetan non aktif, korps Adhyaksa membeberkan hasil penyelidikan kasus dugaan korupsi pos anggaran kunjungan kerja (kunker) dewan tahun 2012. Tim penyidik kejaksaan menemukan kejanggalan absensi lawatan anggota dewan ke sejumlah lokasi. Lampiran daftar hadir yang mencantumkan nama-nama anggota dewan beserta tanda tangan terindikasi ada unsur rekayasa. “Kami masih lakukan penyelidikan satu persatu absensi kunker selama setahun. Itu nanti akan saling kami cocokan”, ungkap Iwan Winarso, Kasi
Pidsus Kejari, kemarin (7/2). Iwan mengatakan absensi kunker sudah ada campur tangan pihak ketiga. Mereka sengaja membubuhkan tanda tangan palsu seolah-olah kunker diikuti seluruh anggota dewan. Padahal tidak semua dewan mengikuti agenda kedewananan tersebut. Manipulasi absensi tersebut dinilai sebagai penyimpangan. Mengingat digunakan sebagai lampiran laporan pertanggungjawaban untuk mencairkan anggaran kunker yang dialokasikan ke masing-masing anggota dewan. Jadi, tanpa mengikuti kunker pun mereka bisa mencicipi anggaran tersebut. “Mekanismenya bagi anggota dewan yang absen tentu tidak mendapatkan fasilitas kunker. Realitanya, mereka tetap menerima”, paparnya.
Ilustrasi absensi
Mestinya, lanjut Iwan, jatah anggaran bagi anggota dewan yang absen kunker harus kembali ke bendahara Sekretariat Dewan (Setwan). Selanjutnya, disetorkan ke kas daerah yang serta laporan jelas. Namun janggalnya, selama satu tahun, anggaran kunker selalu habis 100 persen. “Ini kan menarik. Padahal banyak anggota dewan yang tidak ikut kunker. Tapi kenapa pengadministrasiannya tidak berubah. Secara logika pasti ada yang tidak beres dalam pengaturan keuangan”, tambahnya. Rekayasa absensi, kata dia, sudah bisa dijadikan senjata menjerat pimpinan DPRD ke
ranah hukum. Karena pimpinan dewan sebagai penentu kebijakan kunker. Jaksa juga masih mendalami peran kesekretariatan dewan dalam perkara ini. “Kita lihat saja nanti. Yang pasti semakin banyak celah penyimpangan akan memudahkan kerja tim penyidik”, jelasnya. Iwan menambahkan, tim penyidik juga menelisik biaya kunker setahun yang jummlahnya mencapai Rp 11 miliar. Anggaran itu digunakan untuk lawatan ke sejumlah kota di Jawa dan luar pulau. Nilai bujet kunker terbilang fantastis. Karena nilainya 70 persen dari total posa nggaran DPRD. “Kok sampai sebesar itu. Berapa anggaran yang di-mark up masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan”, katanya. Sebelumnya, tim penyedik sengaja menghadirkan Abdul Azis Sekda Magetan non antif untuk dimintai keterangan seputar mekanisme penyusu-nan APBD. Itu meliputi perencanaan, pengalokasian dan pertanggung jawaban APBD. (her)
Dua Komisi Usulkan Revisi Perda Ngawi, SMN - Dua komisi di DPRD Ngawi siap mengajukan revisi Perda Nomor 35/2011 tentang pengelolan, pembinaan dan penataan pasar. Langkah ini bak gayung bersambut dengan pernyataan Ketua DPRD, Dwi Riyanto Jatmiko yang menyatakan menunggu usulan revisi perda tersebut. Usulan tersebut rencananya akan disampaikan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) dua pekan mendatang. “Akhir bulan ini akan disampaikan dalam rapat banmus. Supaya perda tersebut lebih disempurnakan dan pedagang pasar tradisional tidak terjepit”, ujar Maryoto, ketua komisi I DPRD Ngawi, kemarin (12/2). Dia meyakini, usulan tersebut bakal diterima pimpinan DPRD dan dibahas dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun ini. Alasannya, revisi
perda tersebut dinilai urgen untuk mencegah menjamurnya minimarket di Ngawi. Selain itu banyak desakan dari masyarakat khususnya pedagang pasar tradisional agar pendirian
definisi, golongan dan syarat pasar tradisional. Pasal ‘karet’ tersebut sering dimanfaatkan sejumlah pihak untuk meloloskan izin pendirian minimarket dan toko modern. Akibatnya,
Ilustrasi
minimarket dibatasi. “Usalan revisi perda lebih mudah prosedurnya. Asalkan alur berpikirnya dapat dipahami, dan persoalan ini dianggap penting”, ungkapnya. Menurut dia, beberapa poin yang perlu direvisi antara lain pasal-pasal yang mengatur
banyak minimarket bermunculan dan sebagian dikuasai keluarga dan kerabat pejabat. “Sangat mendesak untuk direvisi sebelum banyak oknum memanfaatkan kelemahan perda ini”, tegas Maryoto. Supeno, ketua komisi III DPRD Ngawi, mengatakan
fenomena menjamurnya toko modern kini telah menjadi konsumsi public. Dan revisi perda itu menjadi solusi terbaik untuk melindungi pasar tradisional. Komisi III, kata dia, sudah melakukan pembahasan internal terkait persoalan pasar modern versus pasar tradisional tersebut. “Saya tetap yakin usulan diterima. Kalaupun ditolak kami akan minta argumen secara rasional dan akademis. Ini demi nasib pedagang kecil dan toko kelontong”, tambahnya. Menurut dia, pasal yang saling bertentangan dalam perda tersebut bisa menjadi bumerang bagi eksekutif dan legislatif. Sehingga kedua belah pihak perlu segera duduk bersama untuk memperbaiki pasal-pasal tersebut. “Kami tidak ingin persoalan ini ditafsirkan macam-macam oleh masyarakat”, pungkasnya. (sy)
Pondok Pesantren Bukan Sarang Teroris
Dino Patti Djalal (kiri) yang bekas juru bicara presiden dan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat
Tuban, SMN - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, menegaskan, pondok pesantren di Indonesia bukan sarang teroris melainkan
Suara Media Nasional
Karisidenan Madiun
institusi penebar rahmat ke seluruh penjuru dunia. “Pondok pesantren dianggap sarang teroris sudah lewat masanya yaitu 2001-2005. Namun saat ini persepsi itu sudah
kendur,” kata dia, dalam kuliah umum di Pondok Pesantren As Salam, Tuban, Jawa Timur. Menurut Djalal, anggapan orang dan pihak luar yang menyebutkan pesantren sebagai sarang teroris adalah keliru besar. Dia mengatakan, lagu mars pesantren As Salam yang dinyanyikan dalam tiga bahasa tidak hanya menunjukkan pesantren As Salam terbuka dengan dunia luar, tetapi juga menunjukkan keunggulan santrinya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Saya yakin jika duta besar Amerika Serikat dan negara negara luar diundang ke sini mereka akan memandang Islam sebagai rahmatan lil
alamin,” ujarnya. Menurut dia, kehidupan santri As Salam jauh lebih baik dari pelajar di Amerika, terutama dalam soal disiplin. Di Ponpes As Salam menurut Dino santrinya lebih disiplin daripada pelajar di Amerika yang lebih bebas dan individualistis. “Anak-anak Indonesia tidak pernah kalah bersaing dengan anak dari bangsa lain,” katanya. Dia menilai demokrasi dan Islam di Indonesia adalah dua hal yang berjalan beriringan. Selain itu menurut dia, negaranegara lain mengagumi Islam di Indonesia karena dinilai moderat dan berpikiran terbuka. (par/kus)
Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
Nuryanto Akhirnya Tersangka
Pembagian masker
Gunung Kelud Meletus Ilustrasi
Madiun, SMN - Penyidikan kasus dugaan penyelewengan anggaran bantuan korban bencana alam 2011 memasuki babak baru. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Ahmad Nuryanto akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga merugikan negara Rp 190 juta dan menyalahgunakan jabatan. Namun, meski telah menyandang status tersangka, Nuryanto belum dijebloskan ke tahanan. “Tersangka (Nuryanto) mengajukan permohonan untuk tidak ditahan lebih dulu”, kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Edi Susanto kemarin (13/2) tanpa merinci alasan permintaan penangguhan penahanan tersebut. Edi menjelaskan, ada beberapa barang bukti yang dikumpulkan tim penyidik kepolisian. Di antaranya, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan adanya beda nominal APBD 2011 dengan laporan pertanggungjawaban (Lpj) bantuan korban bencana. Selain itu, sejumlah salinan peraturan bupati (perbup) dan rincian laporan realisasi dari badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD) setempat. “Semuanya sudah lengkap, tinggal menunggu proses lainnya”, jelasnya. Kepolisian juga membeber bukti lain dari Sekretaris Bakesbang dan Poldagri Kabupaten Madiun Setiyono. Yakni, beberapa fotokopi surat bupati terkait ketetapan dan pernyataan bencana alam yang terjadi pada 2011 silam. Juga lima bendel salinan surat pertanggungjawaban (SPj) tentang aturan pendistribusrian dana bantuan korban bencana alam yang berasal dari pos anggaran 2011. “Juga ada bukti keputusan bupati yang menguatkan dugaan penyelewengan”, terang Edi sembari menyebut bukti lain yang didapat dari Bendahara Bakesbangpol Linmas Suparno dan Kasubid Mutasi Jabatan BKD Pendidikan dan Pelatihan Madiun Djuarto. Pihaknya juga membeber bukti yang disita dari tersangka Nuryanto. Yakni, lembaran kuitansi pembayaran bantuan perbaikan rumah senilai Rp 3 juta dan nota pembelian brand slang dari CV Cipta Perdana sebesar Rp. 4,8 juta. Selain itu, sejumlah kuitansi untuk kebutuhan pendirian posko siaga bencana serta pembayaran pelatihan SAR air. “Juga ada kuitansi dari bengkel dan uang lelah untuk brigadir penolong”, imbuhnya. Dugaan penyelewengan anggaran bantuan korban bencana alam itu membuat Nuryanto terancam dijerat pasal berlapis. Yakni, pasal 2, 3, dan 8 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor dan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara atau denda Rp 750 juta. “Karena statusnya yang masih sebagai pegawai negeri sipil (PNS), kita tambahkan pasal 8 untuk menghukum tersangka”, imbuh Edi. Terkait penahanan, Edi menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu proses selanjutnya. Dia menyebut waktu selambat-lambatnya dua bulan hingga kasus tersebut dilimpahkan ke kejaksaan. “Ini kami masih menunggu proses audit selesai secara keseluruhan. Paling lama dua bulan kasus ini sudah dilimpahkan”, ungkapnya. Sementara itu, Nuryanto enggan berkomentar ketika dimintai komentar oleh sejumlah awak media terkait statusnya sebagai tersangka. “Kami akan buktikan di persidangan saja”, kata Ari Mukti, kuasa hukum Nuryanto. (sy)
Bupati Madiun dan Sekda Kota Bagikan Masker Madiun, SMN - Abu yang ditimbulkan akibat meletusnya gunung Kelud di Kabupaten Kediri, 13 Pebruari 2014 sekitar pukul 22.50 Wib, hinga sampai ke wilayah Madiun dan sekitar. Melihat hal ini, Bupati Madiun, Muhtarom, langsung memerintah jajarannya untuk tanggap. Dinas Pendidikan diperintahkan untuk meliburkan sekolah, Dinas Pertanian diperintahkan untuk memantau tanaman yang terkena hujan abu serta Dinas Kesehatan diperintahkan untuk memberikan pengobatan gratis bagi warga yang terserang batuk dan sakit mata akibat debu Gunung Kelud. “Saya perintahkan kepada dinas terkait untuk segera tanggap. Misalnya untuk jajaran Dinas Kesehatan, harus memberikan pengobatan gratis kepada warga yang terserang batuk dan sakit mata akibat terkena debu gunung Gunung Kelud”, kata Bupati Madiun, Muhtarom, kepada wartawan. Tak hanya memerintah yang dilakukan oleh Bupati. Sebagai orang nomor satu di jajarao Pemerintah Kabupaten Madiun, ia terjun langsung membagikan masker kepada warga yang melintas, di depan pasar Sukolilo, Kecamatan Jiwan. Sedangkan Sekda Kota Madiun, Maidi, juga terjun langsung membagikan masker di Jalan Kolonel Marhadi, selatan AlunAlun. Diberitakan sebelumnya, Kamis, 13 Pebruari 2014 sekitar pukul 22.50 Wib, gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletus. Akibatnya, abu vulkanik yang diakibatkan dari muntahan gunung tersebut, menyebar hingga radius ratusan kilometer. Kota-kota sekitar Kediri, merupakan daerah yang paling parah menerima guyuran abu vulkanik dari gunung Kelud. Bahkan di wilayah Mataraman (Madiun dan sekitarnya), ketebalan abu mencapai 5 centimeter. “Pukul lima saya bangun. Sebenarnya mau belanja ke pasar. E...tak tahunya hujan abu. Bahkan di jalan depan rumah, ketebalan abu sudah mencapai 5 centimenter. Akhirnya bersihbersih abu saja di halaman rumah”, kata salah satu warga Jalan sendang, Kota Madiun, Tutik (18 tahun), kepada wartawan, Jumat (14/2/2014). Tak hanya di wilayah Mataraman. Abu vulkanik gunung Kelud juga ‘terbang’ hingga Bandara Internasional Juanda Surabaya. Bahkan Bandara tersibuk kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini, ditutup karena jarak pandang terbatas dan landasan pacu ditutupi abu setebal 5 centimenter. “Tadi malam saya berangkat ke Juanda. Rencananya mau ke Balikpapan dengan penerbangan pertama pagi ini. Tapi sesampainya di Juanda, ada pengumuman kalau Bandara ditutup karena hujan abu”, ujar warga Jalan Cokrobasonto, Kota Madiun, Sulastri (45 tahun), kepada wartawan, Jumat (14/2/2014). Abu dari ‘amukan’ gunung Kelud, dalam waktu 5 jam juga mampu terbang sejauh kurang lebih 500 kilometer. Terbukti, wilayah Yogjakarta dan sekitarnya, juga gelap karena kiriman hujan abu dari gunung Kelud. “Sini (Yogja) juga gelap karena hujan abu. Pohon-pohon semua tampak putih tertutup abu”, kata pimpinan Padepokan Songgo Buwono, Yogjakarta, Lia Hermin Putri, melalui sambungan telepon. (sy)
Khawatir Celakai Siswa Madiun, SMN - Dewan Pendidikan (DP) Kota Madiun ikut meramaikan polemik seputar layak dan tidaknya bangunan di SMAN 1 yang dibiayai dana block grant 2012 senilai Rp 700 juta. Sekretaris DP setempat Satriyo Budi Utomo mendesak ruangan yang ada dikosongkan lantaran khawatir mencelakakan siswa. “Karena sisi kelayakannya masih tanda tanya”, tegas Satriyo, kemarin (13/2). Setidaknya, menurut dia, tujuh ruang kelas, ruang BK (bimbingan konseling), dan laboratorium itu masih menjadi objek perkara korupsi yang mendudukkan Bambang Setyo Budiono, mantan Kepala SMAN 1, sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Surabaya. Apalagi, tim ahli dari Universitas Brawijaya (Unibraw) yang kesaksiannya dipakai penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Madiun, menyimpulkan kualitas bangunan tidak layak akibat praktik dugaan penyimpangan. “Terlalu berbahaya dan mengun-
dang risiko kalau dioperasionalkan. DP sudah menerima keluhan dari wali siswa”, jelas Satriyo. Pihaknya menyilakan bangunan dipakai sesuai fungsinya jika hakim kelak memutuskan tidak adanya penyimpangan. Namun, Kepala SMAN 1 Imron Rosidi sengaja mengoperasionalkan ruang kelas yang ada dengan dalih sebagian siswa keberatan jika harus masuk siang. “Kalau memegang prinsip kehati-hatian mestinya pendapat ahli Unibraw itu harus diperhatikan”, terangnya. Kendati Satriyo tidak menutup mata terkait upaya pihak terdakwa yang ganti mengundang ahli dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) untuk meneliti kualitas bangunan. “Saya setuju menunggu putusan hakim dulu sebelum mengoperasionalkan bangunan yang masih menjadi objek perkara”, tegasnya. Dalih keberatan siswa yang harus masuk siang, kata dia, tidak pantas dijadikan alasan pemanfaatan bangu-
nan. Zaman Satriyo dulu bersekolah, bukan persoalan jika masuk siang karena persoalan keterbatasan ruangan. “Zaman saya sekolah di SMAN 1, juga ada yang masuk siang. Tidak masalah”, paparnya Dia berharap masingmasing ahli memberikan keterangan yang sebenarbenarnya tentang hasil penelitian kualitas bangunan di SMAN 1 itu. Sebab, menyangkut pemanfaatan bangunan dalam rentang waktu lama untuk fasilitas pendidikan. “Mudah-mudahan tidak ada spekulasi demi menguntungkan pihak tertentu. Perkembangannya memang masih sulit diprediksi”, jelasnya. Terpisah, kepala SMAN 1 Imron Rosidi saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Madiun mengaku sedang mengikuti rapat di kantor dinas dikbudpora. Namun, mantan humas SMAN 3 Kota Madiun itu sempat mengirimkan SMS, yang menyampaikan ruang kelas tetap dipakai sambil menunggu
keputusan. “Intinya menunggu surat resmi mengenai penggunaan tujuh ruang yang kami pakai”, jawabnya. Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Madiun Sudarsana menyatakan jika pihaknya tidak terlalu ambil pusing upaya pihak terdakwa yang mengundang tim ahli dari ITS untuk saksi meringankan. Apalagi, semua saksi termasuk ahli sekalipun bakal didengar keterangannya di pengadilan. Sudarsana juga sempat menanggapi pemanfaatan ruang kelas di SMAN 1 yang masih menjadi objek perkara itu. “Mestinya tidak dipakai dulu”, terangnya. Pantauan Radar Madiun di lokasi, ada kesalahan penulisan di papan proyek. Lokasi proyek yang seharusnya di Kelurahan Mojorejo ditulis Desa Mojorejo. Sumber dana ditulis dari bantuan sosial SMA alias dana block grant dari APBN sebesar Rp 700 juta. Sedang nominal Rp 244,5 juta tanpa keterangan kendati akhirnya dijumlah hingga menjadi Rp 944,5 juta. Nama konsultan proyek Rio Prakoso dengan pekerjaan rehabilitasi meliputi lima ruang kelas, dua laboratorium, dan 1 gedung. (sy)
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014 REOG PONOROGO
PONOROGO
REPORTASE
7
Polres Ponorogo Gelar Pembekalan Psikologi Dalam Rangka Kesiapan Pam Pemilu 2014
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan SIK M.Si saat berpidato
Ratusan Pohon Pisang Tumbang Akibat Hujan Pasir Kelud Ponorogo, SMN - Letusan Gunung Kelud di Jawa Timur mengakibatkan hujan pasir di Kabupaten Ponorogo. Tebalnya pasir yang turun menumbangkan ratusan pohon pisang. Menurut warga, hujan pasir ini terjadi sejak Jumat (14/2/2014) dinihari. Warga dikejutkan dengan suara dentuman yang sangat dahsyat. Suara semakin terdengar keras menyerupai petir ini kemudian disusul suara bersahutan tumbangnya pohon pisang di kebun warga. “Tengah malam sekitar jam 2 tadi sempat dengar suara sangat keras. Begitu keluar rumah, banyak pohon pisang ambruk di kebun depan. Mungkin karena tak tahan menahan pasir,” kata Parno warga Kecamatan Siman Ponorogo. Tety, warga Ronowijayan mengatakan pasir halus mirip debu ini masih terasa sampai azan subuh berkumandang. ”Saya tadi pergi salat subuh pakai payung dan jalan pelan-pelan karena hujan abu agak kasar mirip pasir halus masih turun,” kata Tety.
Pohon pisang yang tumbang akibat hujan pasir dari letusan Gunung Kelud, Kediri
Akibat hujan abu, jalan-jalan di kota reog ini juga menjadi lautan pasir.menempel sekitar 5 cm di jalan dan rumah-rumah warga. Jarak pandang di Ponorogo hanya 5 meter. Meski demikian, warga Ponorogo masih bisa melakukan aktivitas. Sekolah tidak diliburkan dan pekerja kantoran masih menuju tempat kerja seperti biasa, walau berjalan dengan sangat hati-hati. Warga melengkapi perjalanan mereka dengan memakai
kacamata dan masker. “Kalau gak pakai masker, lama-lama di luar terasa perih sampai tenggorokan,” kata Rika, warga Jalan Natuna Ponorogo. Hujan pasir akibat letusan Gunung Kelud juga terasa sampai ke Kabupaten Magetan. “Hujan pasirnya sudah mulai mereda, tidak sederas tengah malam tadi. Tapi, langit masih gelap,” kata Harry, warga Desa Manisrejo Kecamatan Karangrejo Magetan. (wied)
Ponorogo, SMN - Polres Ponorogo dalam mempersiapkan diri untuk mengamankan dan mensukseskan Pemilu 2014 benar-benar matang, tidak hanya dari persiapan fisik saja namun juga persiapan mental dan Psikologi atau jiwa, karena dengan kesiapan psikologi tersebut bertujuan agar tidak terpancing emosinya sehingga bisa menjaga kestabilan jiwa dan secara otomatis hal-hal yang tidak kita inginkan bisa terhindari dan tujuan tercapai dalam situasi yang aman
dan kondusif. Dalam menindak lanjuti hal ini Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi beserta semua jajaran anggota Polres menggelar Pembekalan Psikologi dalam rangka kesiapan pam Pemilu 2014 yang dihadiri 650 anggota dengan nara sumber dari Polda Jatim yang bertempat di Gedung Sasana Praja Ponorogo pada hari Kamis 13/2 kemarin. Lebih lanjut, Kapolres Ponorogo Iwan Kurniawan dalam pidato-
sepanjang tahun 2013 lalu, dengan sumber dana berasal dari APBN Pusat, APBD Provinsi Jatim, APBD Kabupaten Malang dan swadaya masyarakat. Beberapa pembangunan proyek tersebut berada di Desa Langlang, Desa Tunujungtirto, Desa Purwoasri, Desa Klampok, Kelurahan Pagetan, Desa Gunungrejo, Desa
Toyomarto dan Kelurahan Candirenggo. Beberapa proyek yang diresmikan antara lain, penyemiran jalan, pembangunan irigasi pertanian, dan pembangunan gedung perpustakaan sekolah. Camat Singosari Mumuk Hadi Martono, SH menjelaskan bahwa, Pemkab. Malang melalui Dinas Bina Marga sudah merealisasikan
logi masa baik perorangan maupun kelompok sehingga kita akan tahu bagaimana tindakan yang akan dilakukan atau yang direspon terkait dengan apa yang kita hadapi. Sementara itu masih di tempat yang sama Iwan berharap, “kita harus siap dalam bentuk apapun untuk pengamanan Pemilu2014 ini agar tujuan rakyat dalam menciptakan Pemerintahan yang sesuai dengan kehendak rakyat tercapai dengan aman, tertib dan situasi yang kondusif”, pungkas Iwan. (Wied)
KPU Pacitan Khawatir Distribusi Logistik Terhambat Pacitan, SMN - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengkhawatirkan terjadinya bencana alam yang berpotensi menghambat proses pendistribusian logistik pemilihan umum legislatif. “Kami sudah memetakan tiga titik lokasi yang rawan longsor,” kata Komisioner Divisi Logistik KPU Pacitan Agus Hadi Prabowo saat dihubungi, Selasa, 11 Februari 2014. Menurut Agus, dua dari tiga titik lokasi itu berada di Kecamatan Tulakan, yakni Dusun Sono, Desa Kalikuning; dan Desa Wonoanti. Sebab, keretakan tanah yang terjadi beberapa waktu lalu di desa tersebut belum mendapatkan penanganan pemerintah daerah, sehingga dikhawatirkan dapat menghambat pengiriman logistik. Ia khawatir tanah yang retak itu tiba-tiba longsor mengingat curah
hujan di Pacitan masih tinggi. Lokasi lain yang mendapat perhatian adalah Dusun Ngasem, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari. Awal Januari lalu, tanah di wilayah itu ambles hingga mengakibatkan 19 rumah warga rusak. “Jika saat pendistribusian logistik pada awal April nanti kondisi tiga desa itu tidak memungkinkan untuk dilewati, kami akan merelokasi tempat pemungutan suara (TPS) ke lokasi yang lebih aman,” ujar Agus. Pemindahan TPS, menurut Agus, juga bakal dilakukan di tempat lain bila dinilai rawan bencana. Apalagi 12 kecamatan di Pacitan dinyatakan rawan longsor lantaran mayoritas wilayahnya berupa perbukitan kapur. Selain itu, kerawanan banjir di sejumlah kecamatan yang dilintasi aliran sungai terbesar di Pacitan, yaitu Grindulu, juga
Bupati Sambangi Pembangunan Proyek di Kecamatan Singosari Malang, SMN - Percepatan pembangunan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang, hal inilah yang dilaksanakan oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna saat meresmikan 15 proyek pembangunan di enam desa dan dua kelurahan yang ada di Kecamatan Singosari pada, Kamis (06/02). Proyek-proyek pembangunan tersebut dilaksanakan
nya menjelaskan dalam rangka mempersiapkan personil dalam pengamanan pemilu 2014 ini Pileg ataupun PilPres kita harus benarbenar mempersiapkan personil yang bener-bener siap dalam segala hal, oleh sebab itu kita tidak hanya mempersiapkan kemampuan fisik saja tetapi juga dari intelektual, pengetahuan dan wawasan dan juga bagaimana secara psikologis menghadapi apa yang dihadapi, seperti sekarang ini kita mengadakan pembekalan dalam menghadapi psiko-
Bupati Malang potong pita peresmian proyek
sepanjang 15 km jalan yang diaspal. “Alokasi dana untuk pengaspalan jalan sebesar Rp 8 miliar. Pengerjaannya sudah selesai, namun masih membutuhkan waktu satu bulan pengerjaan,” jelasnya. Sedangkan untuk pembangunan irigasi perta-
nian, berhasil direalisasikan sepanjang 80 meter. Untuk pembangunan gedung perpustakaan sekolah, di dua tempat yakni SDN Purwoasri 1 dan SDN Candirenggo 5. “Dua sekolahan tersebut, sekaligus dilakukan renovasi ruangan yang
Penahan jalan yang rusak
mendapat perhatian KPU Kabupaten Pacitan. Ketua KPU Kabupaten Pacitan Damhudi mengatakan untuk memperlancar distribusi logistik, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemkab Pacitan,
terlihat rusak,” imbuhnya. Diterangkan pula mantan Camat Sumberpucung tersebut bahwa, Pembangunan gedung perpustakaan serta renovasi dua sekolah itu, berasal dana dari APBN. Rinciannya yakni untuk SDN Purwoasri 1 alokasi renovasi sebesar Rp 113.379.000. Sedangkan dana untuk alokasi pembangunan perpustakaan sekolah senilai Rp 110.036.800. Untuk SDN Candirenggo 5, alokasi pembangunan perpustakaan senilai Rp 115.158. 500. Sedangkan untuk renovasi gedung sekolah senilai Rp 102.178. 500. “Untuk beberapa proyek pembangunan tahun 2013 lainnya, nantinya akan diresmikan saat kesempatan bupati bina desa di Kecamatan Singosari bulan Maret mendatang,” terangnya. Sementara itu, Bupati Malang H Rendra Kresna menghimbau
TNI, dan Polri. Untuk operasional, kata dia, pemerintah daerah telah menyanggupi meminjamkan satu unit kendaraan ekspedisi. “Kalau nanti ada hambatan, kami akan minta bantuan ke pihak-pihak tersebut,” katanya. (yon)
kepada masyarakat, agar senantiasa merawat seluruh pembangunan yang telah diselesaikan sepanjang tahun 2013. “Pemerintah sudah merealisasikan pembangunan yang ada di Kecamatan Singosari ini. Sekarang tugas dan kewajiban masyarakat, untuk merawatnya,” himbau Bung Rendra sapaan akrab Bupati Malang ini. Dalam kesempatan tersebut, Bung Rendra mengapresiasi masyarakat Kecamatan Singosari yang gemar bergotong royong, hal ini terbukti bahwa pembangunan yang sudah dilaksanakan merupakan murni dari masyarakat secara swadaya. “Masyarakat Singosari, sudah terbukti senang bergotong royong. Hal ini tentunya patut diikuti dan ditiru oleh daerah lainnya untuk membantu pembangunan yang dilakukan Pemkab Malang,” tutupnya. (jun)
Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malang
Sampaikan Raperda Retribusi Perpanjangan IMTA dan Retribusi Jasa Umum
Suasana Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malang Malang. SMN -. Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malang (10/ 2), dalam rangka penyampaian jawaban dan penjelasan atas Pemandangan Umum Bersama Fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda tentang Retribusi Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing dan Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Umum. Ada 2 (dua) Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah dimaksud, sebagai-mana yang telah disampaikan dalam Pemandangan Umum Bersama Fraksi-Fraksi Dewan dalam Rapat Paripurna Dewan pada tanggal 4 Februari 2014 yang lalu. Pemandangan Umum Bersama Fraksi-Fraksi Dewan yang disampaikan melalui Juru Bicara Fraksi, Gatot Surojo, mewakili Fraksi-Fraksi di Dewan, selanjutnya terhadap saran, himbauan dan tanggapan ataupun
koreksi yang positif atas Pemandangan Umum Fraksi dimaksud, bersama ini: Disampaikan jawaban Eksekutif dengan substansi permasalahan sebagai berikutDengan dibentuknya Perda tentang Retribusi Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Terkait dengan penerapan Retribusi Perpanjangan Izin IMTA, hal itu membuktikan semakin meningkatnya perekonomian begitu pula investasi di Kabupaten Malang, tentunya akan meningkatnya kuantitas Tenaga Kerja Asing. Dengan dibentuknya regulasi hukum akan memberi payung hukum dan peluang bagi Pemerintah Kabupaten Malang untuk meningkatkan pelayanan dan pengamanan bagi Tenaga Kerja Asing yang ada di Kabupaten Malang, yang pada gilirannya juga PAD dari sektor tersebut akan meningkat pula. 2) Sedangkan pemanfaatan dan penerimaan retribusi perpanjangan IMTA dimaksud, sesuai dengan
ketentuan dalam Pasal 16 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012, disebutkan bahwa “Penerimaan Retribusi Perpanjangan IMTA digunakan untuk mendanai penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan, penegakan hukum, penatausahaan, biaya dampak negatif dan perpanjangan IMTA, dan kegiatan pengembangan keahlian dan keterampilan tenaga kerja lokal” Namun terhadap pemanfaatan dan retribusi tersebut nantinya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Daerah ini. 3)Terkait kebijakan penghapusan Retribusi Jasa Umum pada Puskesmas beserta Jaringannya, khususnya biaya rawat jalan diantaranya Pelayanan Kesehatan dasar, Pelayanan Unit gawat darurat, Pemeriksaan/Pengobatan Gigi dan Pemeriksanaan Kesehatan Umum dibebaskan pada semua masyarakat yang tidak dijamin dalam Jaminan Kesehatan baik Jamkesda maupun Jaminan Kesehatan Nasional, kebijakan ini harapannya menghilangkan kendala akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan meningkat. Pembebasan/penghapusan retribusi ini dijamin tidak akan mengurangi mutu layanan pada masyarakat, karena Puskesmas beserta jaringannya akan menjalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan peraturan yang berlaku. Terhadap perubahan tarif retribusi
tera dan tera ulang, karena perubahan tersebut menyesuaikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur, demikian juga terkait dengan retribusi Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai bentuk penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Sementara itu dalam pembahahasan rapat Paripurna (10/2) juga disampaikan pembahasan terkait kondisi masyarakat yang perlu mendapat perhatian diantaranya: 1) Toko Modern yang disinyalir masih memperdagangkan minuman beralkohol secara bebas, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 17 tahun 2003 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Ber-alkohol, terkait hal tersebut telah dilakukan upaya dan Iangkahlangkah antara lain: a) Setiap saat dilaksanakan pembinaan dan Operasi Pasar terhadap Pasar/Toko Modern terkait Obat Makanan dan Kosmetika (OMKA); b) Sosialisasi kepada Toko Modern yang berlokasi di sekitar sekolah dan tempat ibadah untuk tidak menjual minuman ber-alkohol sesuai Perda Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol dalam Pasal 5 ayat (3), yang menyebutkan “dilarang mengedarkan atau’ menjual minuman berakohol, hasil industri tradisional dengan kadar etanol (C2H5OH) melebihi 5%, namun, Pasal 12 ayat 1 huruf b dijelaskan bahwa dilarang mengecer dan atau menjual Iangsung
untuk diminum ditempat minuman beralkohol golongan A, B dan C berdekatan dengan tempat ibadah, sekolah, Rumah Sakit dan Permukiman. 2) Tentang Penertiban alat Peraga Kampanye, dapat disampaikan bahwa Pelaksanaan penertiban alat peraga kampanye peserta pemilu yang melanggar ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf a Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakitan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013, telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku kepada semua peserta Pemilu. Namun dalam pelaksanaan penertiban tersebut dilakukan oleh KPU dan Panwas Kabupaten Malang dengan mellbatkan Satpol PP & Linmas. Apabila sampai saat ini masih terdapat alat peraga kampanye yang terpasang dibeberapa titk yang melanggar ketentuan, hal tersebut agar segera ditndak oleh pihak-pihak terkait. 3) Terima kasih atas saran Dewan yang terhormat, kami sepakat bahwa pembangunan Kabupaten Malang ada!ah mihk masyarakat Kabupaten Malang. Pemerintah Kabupaten Malang dalam program kegiatan tetap mengacu pada ketentuan perundangundangan yang berlaku dan tidak keluar dan koridor yang telah digariskan dalam perencanaan. Untuk itu pemerintah Kabupaten Malang berusaha untuk mensinkronisasikan antara perencanaan, penganggaran
dan pelaksanaan sesual Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sedangkan untuk penganggaran pelaksanaannya mengacu pada Permendàgri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana antara kebijakan perencanaan dan kebijakan penganggaran disinkronisasikan melalui Dokumen Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara. 4) Terima kasih atas masukan dan perhatiannya, terkait adanya dugaan penggunaan alat angkut/truk dan lainlain yang menggunakan atribut/berlogo partai politik. Untuk selanjutnya
akan dilakukan pengawasan lebih intensif pada masa-masa yang akan datang, agar hal tersebut tidak terulang kembali. 5) Terkait harapan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan Pegawai Aparatur Sipil Negara, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, disebutkan harus bebas dan pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Disamping itu dalam Pasal 12, juga disebutkan perannya sebagai perencana, pelaksana dan pe-ngawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional bebas dan intervensi politik serta bersih dan praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme. (Jun)
SEPUTAR DAERAH
8
Soekarwo-Saifullah Yusuf
Resmi Jadi Gubernur dan Wagub Jatim Ir. Agoes Boedi Tjahjono
Proyek Gedung Serba Guna Masuk Tahap Perencanaan Sidoarjo, SMN - Berlahan tapi pasti, cita-cita pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memiliki gedung serba guna segera jadi kenyataan. Ini setelah Dinas PU Cita Karta, memastikan pembangunan gedung dengan total anggaran sebesar Rp 45 miliar pada bulan Pebruari 2014 ini, masuk dalam tahap perencanaan. “Kita masuk pada tahap perencanaan dulu, selanjutya akan masuk pada lelang pembangunan,” terang Ir Agoes Boedi Tjahjono, Kepala PU Cipta Karya, Rabu (12/2/ 2014). Masih menurut Agoes, konsep gedung serba guna ini nantinya, direncanakan memiliki tiga lantai dengan fasilitas cukup memadai. Baik itu untuk pertunjukan kesenian, untuk resepsi pernikahan, maupun untuk kegiatan yang mengumpulkan banyak massa. “Konsepnya memang tiga lantai dengan fasilitas yang memadai,” ulas Agoes. Dari data yang ada, pada APBD tahun 2013 kemarin, Pemkab telah mengalokasikan dana Rp 1, 3 miliar untuk membangun pagar dan pemadatan lahan gedung serba guna di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo. Lahan yang akan dipakai gedung serba guna plus sarana pendukungnya itu sekitar 7 hektar. Tahap awal, PU Cipta Karya akan membangun GSG. Sedangkan sarana olahraga ekstrim dibangun kemudian. Pembangunan sarana olahraga ekstrim ini direncanakan akan memakai dana bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp 7, 5 miliar. Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) HM Yasluck Hasan mengaku senang jika gedung serbaguna ini bisa terwujud pada tahun 2014 nanti. Sebab, gedung serbaguna atau gedung kesenian ini sudah lama dinantikan masyarakat Sidoarjo, bukan hanya seniman. Namun, dia meminta pihak kontraktor agar memperhatikan kekuatan bangunan, akustik, hingga sound system-nya. Karena jika dikerjakan serampangan, dia khawatir gedung itu tak bisa digunakan untuk pertunjukan kesenian. (Met)
Sampang, SMN – (13/2) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang meresmikan gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Gedung FKUB diresmikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Jawa Timur Drs. H Sudjak. M. Ag. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti gedung FKUB di halaman belakang Kemenag Sampnag Peresmian gedung FKUB dihadiri Foerpimda Kabupaten Sampang. Di antaranya, Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang Abdullah dan Kepala Kemenag Sampang Drs. H. A Mudjalli. M.Hi. Selain itu. tokoh agama islam, katolik, dan protestan juga hadir.
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat melantik Dr H Soekarwo dan Drs H Saifullah Yusuf menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2014-2019, Rabu, 12 Februari 2014
Surabaya, SMN - Dr H Soekarwo dan Drs H Saifullah Yusuf, Rabu (12/2) resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2014-2019. Pakde dan Gus Ipul resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Jatim. Mendagri RI, Gamawan Fauzi mengucapkan selamat atas pelantikan Soekarwo dan Saifullah Yusuf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Periode 2014-2019. “Saya ucapkan juga terima kasih kepada KPU Jawa Timur, Muspida Jatim, dan masyarakat yang telah menjaga kondisi Jatim menjadi kondusif, sehingga Pemilukada Jatim dapat berjalan satu putaran,” ujarnya. Gamawan juga berpesan kepada gubernur dan wagub terpilih agar tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat di Jatim. “Seorang pemimpin yang berhasil dan sukses
adalah pemimpin mampu mengayomi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. Selain itu, gubernur dan wagub terpilih agar tetap menjaga prestasiprestasi yang didapatnya seperti pengelolaan keuangan atau anggaran harus dipertahankan. Gamawan berpesan, pengelolaan keuangan harus bisa dilakukan lebih transparan lagi. “Saya minta pengelolaan dan keuangan yang bagus ini untuk dipertahankan,” ujarnya. Pihaknya juga berharap Soekarwo dan Saifullah Yusuf bisa tetap menjaga harmonisasi diantara keduanya. “Hubungan dengan bupati/ walikota juga harus dijaga karena di era otonomi daerah, kewenangan terbesar mencapai 76 persen berada di kabupaten/kota,” kata Gamawan. Menurutnya, memimpin Jawa Timur, bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, apalagi jumlah penduduk di Jawa Timur adalah
Peresmian Gedung FKUB
Penandatangan prasasti dan pengecekan gedung FKUB
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs. H Sudjak, M. Ag berharap dengan
adanya gedung FKUB bisa dimanfaatkan dengan baik meskipun
masyarakat Sampang moyoritas memeluk agama Isalam dan hanya
yang terbesar kedua setelah Jawa Barat. Artinya, Jawa Timur memiliki jumlah penduduk 10 kali dari penduduk Singapura, bahkan rakyat Jawa Timur juga lebih banyak ketimbang Malaysia. Tapi, kata Gamawan, selama lima tahun dipimpin Soekarwo dan Saifullah Yusuf, Jawa Timur kini telah menjadi provinsi yang maju. “Bahkan dalam rentang waktu 5 tahun, terdapat 58 penghargaan pembangunan tingkat Nasional yang diterima Jawa Timur,” ujar Gamawan. Dalam kesempatan ini, Gamawan juga mengapresiasi proses pemilihan kepala daerah di Jawa Timur yang berlangsung secara aman dan hanya satu putaran. “Lima tahun lalu, Jatim membutuhkan tiga putaran dengan biaya hampir Rp 1 triliun, itu lima tahun lalu. Dan kini semakin efisien cukup satu putaran,” ujarnya. (syam)
berdiri bangunan tempat ibadah umat Islam saja (mesjid).tegasnya. Dalam wawancaranya Drs. H. Mudjalli. M. Hi ini semua tidak hanya selesai di peresmian gedung saja, Kemenag Sampang harus sesegera mungkin mengkukuhkan pengurus FKUB. “Saya berharap Kemenag Sampang segera melantik kepengurusan FKUB,” tegasnya. Dirinya akan segera meminta saran kepada Para ulama atau kiai dan Bupati Sampang. usulan tersebut disampikan atas saran dari Kepala Kanwil Kemenag Jatim. “Kami akan segera melakukan pengukuhan sesuai dengan petunjuk Kepala Kanwil Kemenag jatim untuk membentuk kepengurusan FKUB secepat mungkin,” tandasnya. (why)
Prihatin Kawasan Pantai
Laskar Merah Putih Gelar Seminar ‘Save Our Mangrove’ Pasuruan, SMN - Atas dasar kepedulian terhadap lingkungan, terutama wilayah pesisir pantai yang membentang di 7 kelurahan wilayah kota Pasuruan, LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) Laskar Merah Putih DPC kota Pasuruan akan menggelar seminar Sehari. Mengambil tema Save Our Mangrove, Laskar Merah Putih merasa peduli dan memiliki kepedulian yang cukup besar terhadap hutan mangrove yang ada di pesisir sisi utara kota Pasuruan. Dikatakan ketua panitia, Slamet Nugroho, seminar sehari yang akan digelar pada tanggal 26 Februari
mendatang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat kota pasuruan pada khususnya terkait pemahaman hutan mangrove yang dimiliki pemerintah kota pasuruan. “Kita undang pelajar, mahasiswa, ormas, tokoh masyarakat serta pemerhati lingkungan”, terang Slamet Nugroho ditemui disela kesibukannya persiapan seminar ini. Ketua Laskar Merah Putih sendiri, Rahmad Cahyono, yang akrab disapa Kang Yono ini membenarkan tujuan digelarnya seminar yang bertemakan Save Our Mangrove tersebut. “Mengingat kita (warga kota Pasuruan) juga me-
miliki kawasan hutan magrove mencapai ratusan hektar yang harus kita jaga keberadaanya”, kata kang Yono pada SMN. Ketua panitia, Slamet Nugroho, melalui Sekretaris acara Ardi Prasetyo menambahkan bahwa dalam seminar ini akan akan mengundang pembicara dari Universitas Air Langga (UNAIR) Surabaya serta Universita Brawijaya (Unibraw) Malang. Bukan hanya itu, lanjut Ardi Prasetyo, panitia juga akan mendatangkan pelaku peduli lingkungan yang sempat mendapatkan Kalpataru dari Presiden RI beberapa tahun lalu yakni Mukarim.
Asep Suryatna, Kepala Dinas Kelautan Perikan dan Peternakan Kota Pasuruan. (foto:wawan/SMN)
“Selain 2 pembicara dari 2 Universitas tadi kita undang Pak Mukarim yang berhasil mengembangkan Hutan Mangrove yang ada di pesisir wilayah kabupaten pasuruan. Apa yang sudah dilakukan pak Mukarim, dalam acara nanti akan diceritakan kepada peserta seminar. Bagaimana, cara menanam, pembibitan hingga menjaga kelestarian hutan mangrove yang mempunyai manfaat cukup besar tersebut terhadap masyarakat serta biota-biota yang ada diperairan”, jelas Ardi. Seperti diketahui banyak pihak bahwa hutan mangrove dipesisir wilayah kota pasuruan sempat terjadi pembalakan. Ardi menjelaskan bahwa selain lemahnya pengawasan dari dinas terkait, hal tersebut karena kurangnya pemahaman keberadaan serta manfaat adanya hutan Mangrove tersebut. “Oleh karenanya perlu tindakan represif untuk penanganan masalah seperti
itu”, tambah Ardi. Selain tindakan represif, tak kalah pentingnya yang harus dilakukan oleh semua pihak termasuk masyarakat luas adalah tindakan persuasif, Dimana lanjut Ardi Prasetyo memberikan pemahaman atau pembelajaran bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan masyarakat terhadap hutan mangrove tersebut. “Yang pasti seminar ini kita gelar karena kepedulian kita terhadap lingkungan, kita berikan wawasan cara pembibitan, penanaman serta penyulaman. Dan tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita bisa melindungi tanaman mangrove diwilayah pantai kota pasuruan ini”, ungkapnya sekretaris acara yang mengatakan kalau seminar ini merupakan langkah mengoptimalisasi banyak hal terhadap lingkungan utamanya tanaman atau hutan Mangrove. Terpisah,Asep Suryatna, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan kota Pasuruan, membenarkan akan digelarnya seminar dengan tema ‘Save Our Mangrove ‘oleh LSM Laskar Merah Putih tersebut. Asep menjelaskan bahwa saat ini kota pasuruan sudah memiliki hutan magrove seluas 350 hektar yang membentang di pantai wilayah kota pasuruan, dari target yang harus terpenuhi seluas 750 hektar. “Mengingat keterbatasan tenaga target (750 ha) itu belum terpenuhi. Dinas kami juga akan membentuk kelompok pengawas atau pokwas disetiap kelurahan yang memiliki kawasan mangrove agar pengawa-
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
Butuh Perhatian
Jalan Alternatif KrianBalongbendo Rusak Parah Sidoarjo, SMN - Akses jalan alternatif Krian-Balongbendo, tepatnya di depan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) rusak parah, Rabu (12/2/2014). Terlihat lubang menganga disana sini dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan tersebut. Jalan alternatif dari Krian menuju Balongbendo atau arah sebaliknya yang sedianya untuk mengurai kemacetan di kota Krian itu, kini berubah menjadi bahaya yang setiap saat mengancam jiwa para pengguna jalan. Kecelakaan akibat jalan yang rusak ini sudah seringkali terjadi, seperti halnya yang dituturkan oleh Parman (47 Tahun) pemilik warung yang berada dipinggir jalan itu. Bahwa sering sekali terjadi kecelakaan, terutama pada malam hari dan tidak jarang hal ini berakibat sangat fatal, baik bagi pengendara sepeda motor maupun pengendara roda empat atau lebih. “Di jalan ini sering sekali terjadi kecelakaan, mas!,” kata Parman Bahkan menurut dia, ada yang sampai meninggal dunia karena terperosok kedalam jalan yang berlubang itu. Namun yang sering terjadi adalah kendaraan yang rusak mengalami rusak parah, setelah melewati jalan tersebut. “Terutama mobil pribadi yang sering mengalami kerusakan,” katanya. Apa yang dituturkan oleh Parman juga dibenarkan oleh salah satu pengguna jalan yang mobilnya mengalami kerusakan pada As-nya akibat terporosok kedalam lubang jalan, tepatnya didepan Balai Desa Kemangsen. “As mobil saya sampai patah saat melewati lubang di jalan depan Balai desa Kemangsen itu, untung saja tidak sampai terbalik,” tuturnya. Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh wartawan, penyebab dari rusaknya jalan itu dikarenakan banyak kendaraan besar yang sarat dengan muatan berat lewat jalur itu, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Mojosari. Ditambah lagi pemeliharaan rutin yang dilakukan terkesan asal-asalan tanpa melalui petunjuk teknis pemeliharaan jalan. Janji Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo untuk menjadikan Sidoarjo bebas jalan rusak rupanya hanya isapan jempol saja, hal ini terbukti masih banyaknya jalan rusak dengan kategori parah. Kenyamanan menikmati fasilitas umum adalah hak setiap warga negara karena semua fasilitas umum tersebut pembangunannya dihimpun dari pajak warga/masyarakat. (Met)
Bupati Anas dan isteri
Bupati Anas Menyulap Banyuwangi
Tekan Kemiskinan dan Tepis Stigma Santet Banyuwangi, SMN - Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur adalah permata yang terpendam. Sempat lekat dengan stigma kota penuh nuansa mistik dan punya angka kemiskinan hingga di atas 20 persen, kabupaten itu kini terus berbenah. Empat tahun terakhir, Bupati Abdullah Azwar Anas bergerilya dan mengajak aparatur pemerintahan hingga level desa untuk bekerja serius menyulap Banyuwangi demi kesejahteraan masyarakat. Bupati yang masih muda ini memang tak pernah diam. Selalu saja, muncul ide atau gagasan baru. Tak jarang, pemimpin Bumi Blambangan atau Bumi Gandrung ini menghubungi anak buahnya tengah malam untuk koordinasi. “Saya harus memberi contoh bahwa kita ini bekerja untuk masyarakat tanpa kenal waktu, kepala dinas hingga kepala desa harus serius mewujudkan keinginan publik,” kata Anas, Kamis (13/2/2014). Tak hanya menggembleng
san kawasan mangrove di pantai semakin maksimal. Bahkan kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polair untuk pengawasan wilayah”. terang Asep Suryatna pada SMN. Pihak dinas terkait kata Asep, juga akan melakukan pemasangan patok batas diwilalah hutan mangrove untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. “Kalau tidak kita jaga dengan benar kawasan magrove akan rusak bahkan masyarakat nelayan akan kesulitan untuk mendapatkan ikan tangkapannya
kepala dinas, namun Anas juga tak henti menyemangati rakyat dan mengundang investor, dan mendatangkan wisatawan. Satu per satu kunci pun mulai terbuka: bandara beroperasi, wisatawan rajin datang, dan investor berdatangan. Kini kabupaten yang posisinya di ujung timur Jawa Timur itu banyak perubahan. Akses internet mudah didapat, angka kemiskinan turun drastis, dan seni-budaya lokal bergairah. “Yang paling penting rakyat makin semangat dan percaya diri,” tandas mantan anggota DPR RI dari PKB ini. Banyuwangi di tangan Anas juga telah mampu menjadikan Banyuwangi Ethno Carnival menggeser dominasi Jember dengan Jember Fashion Festivalnya. Parade budaya kontemporer dan budaya asli Using bisa berjalan setiap tahun dan menyedot wisatawan berdatangan. “Ini hasil kerja keras bersama pemerintah dan warga. Sekali lagi, Banyuwangi tak lagi dikenal sebagai kota santet,” kelakar Anas dengan tertawa. (msj/rif)
karena tanaman mangrovenya rusak, begitu besar manfaat adanya kawasan mangrove ini, makanya kita jaga dan lestarikan”, tegasnya. Kepala dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan merasa terbantu oleh LSM Merah Putih Dengan diadakannya seminar tentang penyelamatan Tanaman Mangrove tersebut. “Jadi kita kerja ada mitra yang bisa membantu dengan memberikan pemahaman tentang mangrove kepada masyarakat luas”, pungkas Asep Suryatna. (wan)
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
LINTAS NUSANTARA
Strategi Sang Doktor Taklukkan Bumi Raflesia Musi Rawas, SMN-H Ridwan Mukti Bupati Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan saat ini, memasuki tahun politik 2014 mulai melaksanakan strategi tahapan-tahapan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah, bakal calon Gubernur Bengkulu yang akan berlangsung tahun 2015 yang akan datang. Setiap hari Jumat, saptu dan minggu Bupati Musi Rawas H Ridwan mukti yang meraih gelar doctor dengan desertasi berjudul, “Sistem Kepala Daerah Beragam di Indonesia” ini bersama dengan timnya melakukan belusukan di desa – desa, di kabupaten/kota di wilayah Propinsi Bengkulu. Gelar doctor yang diraihnya di Universitas Sriwijaya cukup menarik di mata tim penguji yang terdiri Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof. Dr. Mahfud, MD, Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip) yang juga anggota MK, Prof. Dr. Arif Hidayat. Sidang terbuka promosi doctor ini berlangsung sekitar 2,5 jam. Sang doctor kini menebar pesona di kawasan Bumi Raflesia, dia bersama timnya memberitahukan kepada khalayak umum, bahwa dirinyalah yang layak memimpin Bengkulu kedepan. Program Musi Rawas Darusallam di jajal untuk dipasarkan ke public Bengkulu. Di setiap Rumah Makan, Warung Kopi dan Rumah Ibadah di jumpai dan atau di dapakan kalender sang doctor yang bersama keluarga dan
rakyat di Kabupaten Musi Rawas. Saat sidang pengambilan gelar doktor, Ridwan Mukti mampu menjawab dan memberi penjelasan argumentatif pertanyaan-pertanyaan tim penguji. Hasilnya, dia dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Prestasi itu terasa semakin istimewa, karena Ridwan Mukti juga dinyatakan sbagai doctor lulusan tercepat di angkatannya. Ridwan Mukti mulai kuliah doktor tahun 2010 dan selesai Desember 2013. Sidang terbuka yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Hukum Unsri dan dihadiri ratusan undangan. Sejumlah tokoh nasional juga hadir seperti Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr Ir. Akbar Tanjung, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsudin, anggota DPR RI, Permadi, Ahmad Yani dan Nazarudin Kiemas. Ridwan Mukti berpendapat, Pilkada langsung memang ada manfaatnya, namun lebih banyak dampak negatif yang muncul. Seperti terjadinya kerusuhan dan maraknya sengketa Pilkada. Bahkan paling parah lebih dari 280 kepala daerah hasil Pilkada langsung menjadi tersangka kasus korupsi. Dikatakan Ridwan Mukti, tujuan penyelenggaraan Pemilu, mencapai kesejahteraan hidup bagi rakyat. ‘’Dan ini bisa dilakukan dengan Pilkada beragam dengan mengambil kearifan lokal. Contohnya, Jogjakarta, Papua, Kota di DKI Jakarta dan ada juga Aceh. Semuanya pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah ini, aman. Karena dia
Gunung Mas, SMN - Ubak Tumun Ketua Mantir Adat Desa Pilang Munduk Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas Propinsi Kalimantan Tengah. Pada hari Rabu tanggal 29/01 mendatangi kem PT. Tai Young Engren. Terkait belum dilaksanakanya CSR untuk Desa Pilang Munduk, Inti perjalanan saya sebenarnya ingin mendengar secara langsung penjelasan dari pihak Perusahan, kata Ubak tapi apa yang saya dapatkan, bertemu saja tidak bisa.
Ubak lagi menjelaskan, “yang membuat saya kesal, kami melewati jalan yang sulit untuk bisa sampai di kem Perusahaan tersebut, ternyata pas hampir sampai, kami terkejut melihat jalan ditutup. Kami tidak bisa langsung masuk. Disitu ada pos dan ada sseorang security dan security tersebut menghampiri kami dan bilang”. “Tidak bisa lewat dulu pak”, kata security tersebut. “Aku tanya dulu sama atasan ku”, Kata Ubak meniru kata security.
Puluhan Rumah di Denpasar Disapu Puting Beliung
Bupati Musi Rawas H. Ridwan Mukti dapat Gelar Doktor dari UNSRI
mengambil kearifan lokal,’’jelasnya. Pilkada saat ini menurut Ridwan, mengakibatkan banyak hal negatif. Seperti terjadinya politik berbiaya mahal, terjadinya transaksional di lapisan masyarakat paling bawah. ‘’Untuk itu, saya mengajukan disertasi ini untuk dapat dijadikan sebagai masukan bagi perpolitikan di Indonesia. Sehingga bisa memperbaiki tatanan yang selama ini tidak baik,’ ’ujarnya. Diakui Ridwan, dulunya pemilihan kepala daerah dengan perwakilan yakni melalui DPRD. Namun saat itu, terjadi transaksional di dalam ruangan DPRD, bahkan terjadi aroganisme beberapa anggota DPRD. Namun menurut Ridwan, lebih baik terjadi transaksional di DPRD, dari pada transaksional di tingkat masyarakat. Artinya lebih baik DPRDnya yang rusak dari pada masyarakat yang rusak. ‘’Kalau DPRDnya rusak, masih bisa diperbaiki dan diminimalisir karena jum-
lahnya yang sedikit. Kalau seluruh masyarakat yang rusak, susah untuk memperbaikinya,’’jelasnya. Dalam kesempatan itu, Ridwan juga mengungkapkan, bahwa disertasinya ini sudah melalui proses observasi dan pengamatan dengan metode A Simetris. Ujian terbuka program Doktor ini, berlangsung dari Pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Ujian ini sendiri dihadiri keluarga Ridwan Mukti, istri dan anak-anaknya. Juga tampak Wabup, Sekda, Kapolres. Bahkan tampak juga hadir Rektor UII dan Rektor Unsri dan mantan Rektor Unsri. Demikian jelasnya sang doktor memaparkan persoalan pemilihan kepala daerah secara langsung dan melalui pemilihan oleh DPRD, dia sangat optimis unutk dapat maju dalam suksesi pemilihan kepala daerah di Propinsi Bengkulu dan akan mempersiapkan strategi kemenangan tersebut. (abu)
Ketua Mantir Adat Kesal dengan PT. Tai Young Engren
Alat berat PT. Tai Young Engren
Dan tidak berapa lama security tadi datang bersama atasannya itu, lalu kami menjelaskan maksud kedatangan kami. Dan security bilang bapak tidak ada di Kem. Kami pun meminta lagi untuk dibuka penghalang jalan biar kami bisa lewat. Akhirnya, palang jalan itu dibuka, Karena bilang Securiti Muradi tidak ada di Kem, maka kami melanjutkan perjalanan pulang. Di perjalanan pulang, di tengah jalan ternyata ada lagi jalan ditutup. Malah yang ini lebih parah lagi. Jalan mereka tutup pakai Berlit (loging) mereka bilang loging itu amblas, tapi kami liat tidak masuk akal logging itu amblas. Jalan tidak licin dan lo-ging tersebut masih baru, dan dini sudah hampir dua minggu tidak ada turun hujan. Ubak juga menambahkan, “Ada Apa Dengan PT. Tai Young ini? Kok sepertinya mereka tidak mau masyarakat masuk ke wilayah mereka, padahal yang lebih dulu memiliki areal disitu warga sekitar.
Kalo PT. Tai Young tidak menghargai warga sekitar dan Tidak melaksanakan Tanggung Jawabnya lebih baik Mereka Angkat Kaki saja dari Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini”, kata Ubak dengan Nada Kesal. Kepala Desa Tumbang Empas Kecamatan Mihing Raya juga menambahkan, “ Untuk Desa kami juga belum dilaksakan CSR itu, yang ada janji dari pihak Tai Young yaitu kebun kemitraan yang 2ha per KK itu, tapi itu masih belum dilaksanakan katanya sekitar bulan juli 2014 ini kami tunggu itu, kalo sampai waktunya tidak dilaksanakan, nanti liat saja apa yang dilakukan warga”, kata Kades. Bobby Irawan, S.T. Kades Pilang Munduk, mengatakan kepada SMN, “Pada Intinya kami menerima dengan baik siapapun Investor yang mau menanamkan Modalnya diwilayah Kami, Tapi, Jangan Cuma mementingkan dirinya sendiri, tujukan dan Lakukan Kewajibannya” kata Kades dengan tegas. (untung)
Angin yang merobohkan pohon
Denpasar, SMN - Angin puting beliung menerjang kawasan Denpasar Selatan, Bali mengakibatkan puluhan rumah rusak, sore tadi. Tidak ada korban dalam insiden yang berlangsung cepat itu. Kerugian material akibat kerusakan rumah diperkirakan
7 Pendekar Keadilan Jember Kalahkan Pemerintah Arundhati, Firman Floranta Adonara, Samuel Saut Martua, Dodik Prihatin, dan Iwan Rachmat Soetijono. Selain dosen Unej, uji materi UU tersebut juga diajukan sejumlah pengacara yang sering beracara di MK. “Ada beberapa poin yang diajukan dalam uji materi itu, yakni tentang seleksi calon hakim MK yang disyaratkan negarawan dan berijazah doktor (S-3) sebagaimana diatur dalam pasal 15, namun calon hakim MK tersebut diseleksi oleh panel ahli yang memiliki ijazah berpendidikan magister (S-2) dan tidak ada persyaratan negarawan,” tuturnya. Selain itu, pemohon juga menyayangkan pelibatan Komisi Yudisial dalam pengangkatan hakim MK sebagaimana diatur dalam Pasal 18B yang menyatakan panel ahli menyelesaikan tugasnya dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah dibentuk oleh Komisi Yudisial (KY). “Putusan MK yang membatalkan UU Nomor 4 Tahun 2014 itu harus dipatuhi semua pihak
Sebagian pemohon (dari kiri ke kanan) Dhimas Pradana, Aan Sukirman, Samsudin, A Muhammad Asrun, dan Dorel Almir mengekspresikan kegembiraan seusai sidang pleno Pengujian UU No. 4/ 2014 Tentang Penetapan Perppu No. 1/2013 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 24/2003 tentang Mahkamah Konstitusi dengan agenda pengucapan putusan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (13/2/2014). MK mengabulkan permintaan pemohon untuk mencabut UU tersebut karena dinilai bertentangan dengan UUD Tahun 1945.
karena Indonesia adalah negara hukum, sehingga Perppu tentang MK yang dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggap tidak ada atau tidak berlaku lagi,” ucap dosen yang akrab disapa
Ghufron itu. Konsekuensi hukum dari putusan hakim MK tersebut sudah jelas, yakni UU No. 4/2014 tidak berlaku dan harus kembali ke undang-undang yang lama, yakni UU
mencapai puluhan juta rupiah. “Kejadianya tadi sore sekira pukul 14.30 Wita usai hujan deras,” ujar Kepala Bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Denpasar, Made Prapta, dihubungi wartawan,
Jumat (14/2/2014). Kerusakan menimpa puluhan rumah di Desa Pemogan di mana atap seng dan genting rumah milik warga berhamburan, berjatuhan disapu angin kencang. Ada 19 rumah kondisinya rusak yang berada di pemukiman padat. Ketika terjadi bencana, umumnya warga tengah beristirahat di rumah. Kuatnya angin, selain merusak atap rumah warga dari genting dan asbes, juga menumbangkan pohon ukuran sedang di beberapa lokasi. “Petugas kami sudah turun memperbaiki kerusakan dan membantu korban yang terdampak angin puting beliung,” kata Prapta. Pendataan terus dilakukan terhadap para korban dan sejauh ini belum ada laporan korban luka. (wir)
Lima Murid SD Keracunan Setelah Santap Nasi Goreng Gianyar, SMN - Lima murid SD Negeri 1 Gianyar, Bali, mengalami keracunan setelah menyantap nasi goreng yang dibeli dari kantin sekolah tersebut, Kamis (13/2). Akibat peristiwa itu, kelima murid SD itu sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Sanjiwani, Kabupaten Gianyar. Mereka mual-mual, pusing, dan muntah-muntah, setelah sebelumnya membeli nasi goreng di kantin sekolah saat jam istirahat pada pukul 09.00 Wita. Sesampainya di rumah pada pukul 13.00 Wita, para orang tua terkejut melihat anaknya muntahmuntah sehingga dibawa ke RSUD Sanjiwani untuk mendapat pertolongan tim medis.
Ilustrasi
Kepala Dinas?Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gianyar Dewa GedeAlit Mudiarta bersama Kepala Dinas Kesehatan Ida Ayu Cahyani langsung menuju RSUD Sanjiwani untuk mengetahui kondisi siswa. Cahyani mengaku masih menelusuri penyebab siswa
keracunan itu. “Sampel makanan masih diperiksa di laboratorium,” ujarnya. Sementara itu, penjual nasi goreng, Kadek, terkejut atas kejadian tersebut. Nasi goreng yang dijual berisi telur dan mi dicampur saus, sambel, dan bumbu racik. (wir)
KPU Palangkaraya Gencar Sosialisas Pemilu ke Pemilih Pemula
Ilustrasi
Batalkan UU PERPPU MK Jember, SMN - Tujuh aka-demisi pendekar keadilan dari Jember mengalahkan pemerintah di arena penegakan keadilan bernegara di Indonesia, Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (13/2/2014). Ketujuh dosen Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) Jawa Timur itu memenangkan uji materi (judicial review) atas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Mahkamah Konstitusi. “Alhamdulillah seluruh permohonan kami dikabulkan oleh hakim MK,” kata salah seorang pemohon uji materi itu, Nurul Ghufron di Kabupaten Jember, Kamis malam. Nurul Ghufron bersama 6 dosen lain Fakultas Hukum Unej mengajukan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perppu Nomor 1 Tahun 2013 tentang Mahkamah Konstitusi karena dinilai melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Selain Nurul Ghufron, tercatat sebagai pemohon judicial review itu Aries Harianto, Gautama Budi
9
No. 24/2003 tentang Mahkamah Konstitusi dalam melakukan seleksi hakim MK. Tujuh dosen Fakultas Hukum Unej tersebut mengikuti sidang putusan judicial review UU No. 4/2014 melalui video conference dari kampus setempat sehingga mereka tidak perlu hadir di Mahkamah Konstitusi. “Sejak awal saat mengajukan uji materi tentang Perppu MK, kami sudah optimistis bahwa permohonan kami akan dikabulkan dan setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan,” ujar Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Unej itu. Dalam sidang pembacaan putusan yang dilakukan delapan hakim konstitusi di ruang sidang MK yang diketuai oleh Hamdan Zoelva, Kamis sore, terungkap bahwa hakim MK memutuskan untuk mengabulkan seluruh permohonan pemohon yang dicantumkan dalam pengajuan uji materi UU tersebut. Berdasarkan uji materi, UU No. 4/2014 berserta seluruh lampirannya bertentangan dengan UUD 1945 dan UU tersebut juga diputuskan tidak memiliki kekuatan hukum tetap. (ramb)
Palangkaraya, SMN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tengah gencar melakukan kegiatan sosialisasi kepada pemilih pemula menjelang Pemilu 2014. “Saat ini kami terus sosialisasi ke pemilih pemula, sehingga ketika menjelang Pemilu khususnya pemilihan legislatif (Pileg) 9 April 2014 tidak kesulitan dalam tata cara pelaksanaannya,” kata Ketua KPU Palangkaraya, Eko Riadi, di Palangkaraya, Kamis (13/2) lalu. Dia mengharapkan, pada Pileg khsusnya pada pemilih pemula bisa lebih meningkat tajam dan drastis, namun semuanya itu perlu adanya dukungan dan peran kerjasama baik dari partai politik, masyarakat, organisasi masyarakat, dan lainnya
dalam meingkatkan partisipasi pemilih khususnya di Palangkaraya. Selain itu, Eko juga menyarankan kepada para calon anggota legislatif untuk lebih aktif dan gencar melakukan sosialisasi agar mampu meningkatkan partisipasi pemilih pada Pileg April mendatang. Ia menjelaskan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya pada pemilih pemula dalam Pemilu, saat ini terus digencarkan sosialisasi di berbagai tempat dan 25 tim relawan demokrasi sudah dikerahkan. Kegiatan sosialisasi tidak hanya dibebankan kepada KPU Kota Palangka Raya, akan tetapi harus perlu mendapat tanggapan positif dan dukungan dari semua pihak dan masyarakat di daerah setempat. “Kurangnya sosialisasi dapat mengakibatkan ketidaktahuan masyarakat terutama pada pemilih pemula. Jika masyarakat tidak tahu apa saja tahapan pelaksanaan pemilu, serta prosesnya, akan membuat masyarakat malas berpartisipasi”, jelasnya. Ia mengharapkan sosialisasi secara gencar sekaligus memberikan arahan dan masukan dapat mendorong masyarakat berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu. (mandau)
BOLA
10
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
Gol Bunuh Diri Buyarkan Kemenangan Indonesia U-19 Semarang, SMN - Tim nasional Indonesia U-19 hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan PSIS Semarang pada laga uji coba yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (14/2/2014). Gol bunuh diri Sahrul Kurniawan membuyarkan harapan mereka untuk mempertahankan rekor kemenangan selama tur Nusantara. Tim nasional Indonesia U-19 mampu mendominasi permainan sejak menit-menit awal. Evan Dimas dan kawan-kawan berusaha keras menekan pertahanan tim tamu. Namun, Garuda Jaya cukup kesulitan menciptakan peluang emas. Beberapa kali, penetrasi Ilham Udin, Muchlis Hadi Ning, dan Maldini Pali mampu dihentikan oleh pertahanan PSIS yang digelang Abdul Latif dan kawan-kawan. Di balik tekanan yang mereka lancarkan, tim besutan Indra Sjafri tersebut cukup kerepotan meredam
serangan balik lawan. Penetrasi Saptono nyaris jadi malapetaka bagi gawang Indonesia U-19, seandainya tembakan dari pemain bernomor
punggung 11 tersebut tak melenceng pada menit ke-22. Indonesia U-19 membalas ancaman tersebut melalui tusukan Ilham
Udin pada menit ke-29. Sayang, usaha Ilham Udin tak membuahkan hasil setelah tembakannya masih bisa diblok kiper Catur.
Indonesia U-19 terus menjaga momentum permainannya. Akan tetapi, penyelesaian akhir yang tak sempurna yang ditunjukkan Indone-
Pemain Indonesia sebelum pertandingan melawan Laos pada kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/ 10/2013). Tampak di belakang penonton terbilang sepi.
sia U-19 membuat sejumlah peluang terbuang sia-sia. Skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum. Kerja keras Garuda Jaya membuahkan hasil lewat gol yang diciptakan Ilham Udin pada menit ke-62. Gol berawal dari kejelian Evan Dimas memberikan umpan terobosan kepada Muchlis Hadi yang berdiri bebas di dalam kotak penalti lawan. Muchlis dengan cepat memberikan umpan tarik kepada Ilham Udin. Tanpa kesulitan, Ilham melepaskan tembakan dan gol. Namun, keunggulan Garuda Jaya hanya bertahan empat menit. Sahrul Kurniawan melakukan gol bunuh diri setelah salah mengantisipasi umpan Fadly. Setelah itu, pelatih Indra Sjafri memasukkan pemain baru, antara lain Dimas Drajad, Dinan, dan David Maulana. Perubahan tersebut membuat serangan Garuda Jaya semakin agresif. Namun, perubahan itu tak
membuahkan hasil setelah Indonesia U-19 tetap bermain imbang 1-1 hingga laga usai. Ini kali pertama Evan Dimas dkk gagal meraih kemenangan. Dalam empat uji coba sebelumnya, mereka selalu menang. Susunan pemain PSIS Semarang: 20-Catur; 16Edi Gunawan, 6-Abdul Latif, 13Fauzan, 26-Taufik; 8-Vidi H, 4-M Yunus; 24-Fadly, 11-Saptono, 17Franky; 22-Heri Nur. Pelatih: Eko Riyadi Indonesia U-19: 12-Awan Setho; 5-Fatchurohman, 23-Ryuji Utomo, 13-Sahrul Kurniawan, 2Putu Gede (Mahdi Fahri 29); 9Zulfiandi (Paolo Sitanggang 82), 8Hargianto (Ichsaan 85), 6-Evan Dimas (Hendra 79); 20-Ilham Udin (David Maulana 76), 10-Muchlis Hadi Ning (Dimas Drajad 76), 15Maldini Pali (Dinan 76). Pelatih: Indra Sjafri. (pri)
Barcelona Pesta Enam Gol ke Gawang Rayo
Striker Barcelona, Lionel Messi saat merayakan golnya ke gawang Rayo Vallecano pada lanjutan Liga BBVA di Stadion Camp Nou, Sabtu (15/2/2014). Barcelona menang 6-0 pada laga tersebut.
Barcelona, SMN - Barcelona berpesta enam gol tanpa balas ke gawang Rayo Vallecano pada lanjutan Liga BBVA di Stadion Camp Nou, Sabtu atau Minggu (16/ 2/2014) dini hari WIB. Pesta gol Barcelona dibuka oleh torehan Adriano saat laga baru memasuki menit kedua. Berawal dari aksinya di sisi kiri lapangan, Adriano kemudian menusuk jantung pertahanan tim tamu dan melepaskan tendangan melengkung yang bolanya masuk ke gawang Rayo tanpa mampu dihalau kiper Ruben. Gol tersebut membuat para pemain Barcelona semakin nyaman menguasai jalannya laga. Bahkan, dalam periode sepuluh menit
pertama, mereka menciptakan dua peluang untuk menambah gol melalui Pedro dan Iniesta pada menit kesembilan dan ke-10. Namun, peluang itu gagal dikonversikan menjadi gol karena bola tendangan kedua pemain tersebut masih belum menemui sasaran. Torehan kedua Barcelona akhirnya mampu dilesakan oleh Lionel Messi pada menit ke-36. Menerima umpan Cecs Fabregas, Messi dengan cerdik mencungkil bola yang melewati kiper Rayo, Ruben, untuk menambah keunggulan Barcelona menjadi 2-0. Selepas turun minum, giliran Alexis Sanchez yang menambah pundi-pundi gol tim tuan rumah setelah bola tendangannya bersarang
ke gawang Rayo pada menit ke-53. Gol tersebut diciptakannya seusai memaksimalkan umpan silang Messi. Ketinggalan tiga gol, Rayo semakin sulit mengembangkan permainan. Mereka pun harus puas kembali kebobolan gol keempat setelah Pedro mampu mencatatkan namanya di papan skor seusai menerima umpan matang Fabregas pada menit ke-56. Barcelona yang unggul empat tidak mengendurkan serangan. Bahkan, skuad asuhan Gerardo Martino itu mampu kembali membuat pendukung tim tuan rumah bersorak setelah Messi sukses mencetak gol keduanya di pertandingan ini pada menit ke-68
setelah memaksimalkan umpan Alexis. Pesta gol Barcelona akhirnya ditutup melalui torehan Neymar yang baru masuk pada paruh kedua menggantikan Pedro. Menerima umpan Andres Iniesta, Neymar kemudian melepaskan tendangan keras yang bolanya gagal diantisipasi Ruben. Skor 6-0 untuk Barcelona pun bertahan hingga wasit meniup panjang. Raihan tiga angka itu membuat Barcelona tetap memuncaki klasemen sementara Liga BBVA dengan poin 60, unggul selisih gol dari Atletico Madrid di posisi kedua. Sedangkan, Rayo masih berada di peringkat ke-19 dengan perolehan poin 20. Susunan pemain Barcelona: 1-Victor Valdes, 3Gerard Pique, 5-Carles Puyol (14Javier Mascherano 68), 21-Adriano, 22-Dani Alves, 4-Cesc Fabregas, 8Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets, 7-Pedro (11-Neymar 62), 9-Alexis Sanchez, 10-Lionel Messi (20Cristian Tello 74). Pelatih: Gerardo Martino Rayo: 13-Ruben, 18-Ze Castro, 21-Anaitz Arbilla (2-Tito 42), 22Saul Níguez Esclapez, 26-Johan Mojica, 4-Raul Baena, 10-Roberto Trashorras, 16-Ruben Rochina, 23Alberto Bueno (19-Jonathan Viera 62), 24-Yago Falque, 20-Joaquin Larrivey (12-Samuel Longo 73). Pelatih: Paco. Wasit: Juan Martinez. (pri)
‘Missile Golazo’ Balotelli
Bakat Tuhan dan Latihan Italia, SMN - Mario Balotelli mencetak gol spektakuler penentu kemenangan 1-0 AC Milan atas tamunya Bologna di pentas Serie A
Mario Balotelli usai mencetak gol spektakuler penentu kemenangan 1-0 AC Milan atas tamunya Bologna di pentas Serie A giornata 2013/14, Sabtu (15/2)
giornata 2013/14, Sabtu (15/2). Itu adalah salah satu gol terbaik dalam
karier profesional sang striker Italia. Sejumlah media internasional
menyebut gol Balotelli itu ‘missile golazo’ atau gol indah seperti sebuah
Samir Nasri, pencetak gol kedua City ke gawang Chelsea
Jungkalkan Chelsea, City Tembus 8 Besar Piala FA Manchester, SMN - Manchester City berhasil mengalahkan tamunya Chelsea dengan skor 20 dalam 16 besar Piala FA di Etihad Stadium (16/02). Gol-gol kemenangan The Citizens dilesatkan oleh Stevan Jovetic dan Samir Nasri. Pertandingan dimulai dengan tempo yang cenderung lambat, kedua tim lebih sibuk berkutat di lapangan tengah pada 15 menit pertama. Peluang pertama diperoleh oleh Yaya Toure setelah upayanya dari luar kotak penalti mampu diamankan oleh Petr Cech. Stevan Jovetic akhirnya membuka keuggulan tuan di menit ke 16. Mendapatkan umpan dari Edin Dzeko. Pemain asal Montenegro ini dengan tenang menaklukkan Cech dalam situasi satu lawan satu dengan sebuah tendangan terarah yang sempat mengenai tiang gawang. Unggul satu gol, City tetap dominan memegang kendali permainan. Toure dan Dzeko sempat nyaris menggandakan keunggulan tamu, sementara Chelsea baru melepaskan tembakan ke gawang mereka yang tembakan misil. Dilansir Football Italia, gol tersebut tercipta dari jarak 39 meter dengan laju bola mencapai 91 km/jam. Apakah itu sebuah kebetulan? Menurut Balotelli, bukan. “Untuk mencetak gol seperti itu, Anda butuh latihan dan saya sering berlatih melakukan jenis tembakan tersebut setelah akhir musim bersama rekan-rekan seklub,” papar Balotelli kepada Mediaset Premium.
Persik Kediri Minta Jadwal Pertandingan Diundur Kediri, SMN - Meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur membuat Pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo meminta kepada PT Liga Indonesia (PT LI) untuk mengundurkan jadwal pertandingan timnya. Rencananya Persik akan menjalani laga away dengan Persita Tangerang di Stadion Singaperbangsa, Karawang pada 17 Februari 2014. “Letusan Gunung Kelud membuat daerah Gresik ditutupi abu sejak pagi. Kami khawatir akan kesulitan untuk
berangkat ke Karawang, karena transportasi akan terganggu,” kata Aris, Jumat (14/2/2014). Aris mengaku awalnya pihaknya sudah berencana akan tetap berangkat ke Karawang dengan menggunakan bus, pada Jumat (14/2/2014) pukul 19.00. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, pihaknya berencana akan mengirimkan faks kepada PT LI sebagai operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI)
untuk menunda jadwal pertandingan. “Kami sudah memperoleh informasi dari pengurus klub lain di Jawa Timur, bahwa jadwal laga melawan Persita ditunda. Namun sampai saat ini kami belum mendapat surat resmi dari PT LI atau PSSI. Sambil menunggu surat resmi itu, kami berinisiatif untuk mengirimkan faks ke PT LI,” terang Aris. Meski tidak mau dianggap memanfaatkan bencana alam itu, namun penun-
daan pertandingan akan memberikan pengaruh positip bagi timnya dan Persita. Kedua tim akan sama-sama memperoleh waktu lebih lama untuk recovery pemain. “Masa recovery yang panjang akan bermanfaat untuk memulihkan beberapa pemain kami yang masih didera cedera, seperti Michael Ndubuisi yang memar di lutut. Tetapi kami akan meminta kepastian sampai kapan jadwal pertandingan Persik Kediri diundur,” tutur Aris. (pri)
pertama di menit ke 27 lewat kaki Willian. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan City. Memasuki babak kedua, situasi pertandingan tak banyak berubah. The Citizens masih mendominasi laga sementara The Blues gagal mengembangkan permainan. Sempat muncul sebuah insiden diving yang dilakukan oleh Jovetic di menit ke 57, namun wasit dengan jeli memberikan hukuman kartu kuning atas tindakan kurang sportif tersebut. Situasi nihil gol di babak kedua akhirnya terpecahkan di menit ke 67. Kerjasama umpan satu dua antara Samir Nasri dan David Silva berujung dengan lahirnya gol kedua yang dicetak oleh Nasri. Pemain asal Prancis itu sendiri sebenarnya baru enam menit masuk lapangan menggantikan Jovetic. City sebenarnya sempat mencetak gol ketiga melalui Joleon Lescott di menit ke 76. Namun gol tersebut dianulir karena Lescott dianggap terlebih dahulu offside sebelum mengeksekusi bola muntah dari sundulan Javi “Itu adalah bakat pemberian dari Tuhan dan saya menempanya lewat latihan,” imbuhnya. Balotelli memang salah satu pesepakbola dengan bakat terbaik di dunia ini. Namun, sesuai kata Balotelli, itu saja tidak cukup. Berkat latihanlah, semuanya bisa keluar dengan maksimal. Di musim 2013/14 sejauh ini, Balotelli sudah mencetak sepuluh
Garcia. Hasil 2-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini membuat City melaju ke delapan besar Piala FA musim ini dan tetap memelihara peluang mereka untuk meraih empat trofi musim ini. Sementara bagi Chelsea, kini peluang juara mereka tinggal tersisa di ajang Premier League dan Liga Champions. Statistik Manchester City – Chelse Penguasaan bola: 56% - 44% Shot (on goal): 14 (6) - 3 (0) Corner: 3 – 2 Pelanggaran: 15 -17 Offside: 1 – 2 Kartu kuning: 4 – 2 Kartu merah: 0 – 0 Susunan pemain Manchester City: Pantilimon, Zabaleta, Kompany, Lescott, Clichy, Garcia, Toure, Milner, Silva (Navas 69'), Jovetic (Nasri 61'), Dzeko (Negredo 81') Chelsea: Cech; Ivanovic, Cahill, David Luiz, Azpilicueta; Mikel, Matic; Ramires (Torres 61'), Willian (Oscar 71'), Hazard; Eto’o (Salah 45'). (pri) gol dan tiga assist di Serie A serta dua gol di Liga Champions. Gol itu dan poin maksimal melawan Bologna bisa menjadi suntikan moral yang sangat berharga bagi Balotelli serta Milan untuk melakoni laga menjamu Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions leg pertama tengah pekan mendatang. (pri)
SAMBUNGAN
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
11
Demo Mahasiswa Bondowoso
Usia Media Cuma 6 Bulan
Sambungan dari hal. 1
Sambungan dari hal. 1
2007 berupa kubah lava di tengah danau kawah,” demikian kata Pusat ulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) seperti dari laman PVMBG, Jumat (14/2/2014). Gunung Kelud berbentuk strato, secara administratif terletak di tiga Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dan secara geografis terletak pada posisi 7º 56’ 00" LS, 112º 18’ 30" BT dengan ketinggian puncak 1.731 meter di atas permukaan laut. Berikut kronologi aktifnya Gunung Kelud hingga meletus pada 2014: Januari 2014: Terjadi peningkatan jumlah kegempaan di Gunung Kelud yang didominasi oleh Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dan Vulkanik Dalam (VA). Gempa vulkanik dalam meningkat sejak tanggal 15 Januari 2014 dengan kisaran 22-157 kejadian per hari atau rata-rata harian 90 kejadian. Tanggal 27: Gempa vulkanik dangkal teramati meningkat signifikan dalam kisaran 13-90 kejadian per hari atau rata-rata 37 kejadian/ hari. Tanggal 2 Februari 2014:
Berdasarkan peningkatan kegempaan vulkanik yang cukup signifikan tersebut, status Gunung Kelud dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II). Kegempaan didominasi oleh Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dan Vulkanik Dalam (VA). Tanggal 5-8 Februari 2014: Teramati adanya peningkatan energi sejak tanggal 6 Februari. Gempa tersebar di sekitar Gunung Kelud, dengan kedalaman di bawah 5 km, dari bawah puncak dan umumnya terkonsentrasi pada kedalaman 1,5 km sampai 2,5 km. Tanggal 9 Februari 2014: Terjadi peningkatan energi di mana amplitudo (simpangan yang paling jauh pada getaran, red) gempagempa vulkanik relatif membesar dan jumlah yang meningkat. Kalkulasi hiposenter gempa-gempa Vulkanik memperlihatkan sebaran gempa di sekitar Gunung Kelud dengan kedalaman mencapai 3 km di bawah puncak. Tanggal 13 Februari 2014: Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya Gunung Kelud, pukul 21.15 WIB status kegiatan
Gunung Kelud dinaikkan dari SIAGA (level III) menjadi AWAS (level IV).Masyarakat di sekitar Gunung Kelud dan pengunjung/ wisatawan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan mendekati kawah dan yang ada di puncak Gunung Kelud dalam radius 10 km dari kawah aktif. Terjadi letusan. 1) pukul. 22.55, 2) pukul. 23.00, 3) pukul. 23.23, 4) pukul. 23.29 terjadi letusan besar, 5) pukul. 23.36 hujan batu sampai ke Pare, 6) pukul. 23.41 Hujan krikil sampai ke Wates dan Pesantren Kota Kediri, 7) pukul. 23. 55 hujan krikil sampai di SLG, 8) pukul. 00.05 hujan krikil sampai ke Pace Nganjuk, 9) pukul. 22.50 petugas vulkanologi meninggalkan pos kelud saat letusan ke-3, 10) pukul. 01.10 pengungsi dari Trisulo dan Sugihwaras sebanyak 2 truk diungsikan ke posko Utama Convention Center SLG, 11) Semburan atau letusan mencapai ketinggian 17 km atau 50.000 kaki yang terjadi pada pukul 23.23 hari kamis tanggal13 Februari 2014, kata bapak Gede Swantika, Ini Merupakan Letusan Gunung Kelud Terdasyat Dibandingkan Tahun 1990. (kan/hms/ adv)
Demo Mahasiswa Bondowoso Sambungan dari hal. 1 Awalnya mahasiswa melakukan aksi dan orasi damai di depan pintu gerbang halaman Pemkab Bondowoso yang di mulai sekitar pukul 10.00. Dalam aksinya para mahasiswa menyoroti mengenai pemindahan situs purbakala Gumuk Nangkaan yang terletak d jalan Ahmad Yani yang kini telah di pindah ke halaman kantor Dinas Disparhub dan letak semula dijadikan kawasan ruko serta perumahan elite. Sekitar 30 menit melakukan orasi sempat terjadi negosiasi dengan aparat kepolisian sehingga para mahasiswa di ijinkan masuk untuk bertemu dengan pejabat terkait. Setelah memasuki halaman tepat di depan pintu loby Pemkab Bondo-
woso, aparat kepolisian meminta mahasiswa untuk menaruk dan meninggalkan atribut yang dibawanya terutama kayu, bambu maupun tongkat. Para mahasiswa keberatan jika atribut yang dibawa tidak dibolehkan masuk. Masalah kayu maupun bambu yang merupakan alat pembawa atribut hanya bersifat masalah teknis. Sempat bersitegang masalah atribut tiba-tiba dari arah belakang sebuah kayu mengenai aparat yang langsung membubarkan mahasiswa. Mahasiswa yang awalnya diijnkan masuk ke dalam Pemkab melawan dan sempat terjadi bentrok. Beberapa mahasiswa dipukuli dan ditendang oleh aparat kepolisian
yang menjaga aksi demo sejak awal. Melihat kawan mereka dipukuli dan ditendang sebagian mahasiswa lainnya lari keluar. Aksi kejar-kejaranpun tak terelakkan lagi, mahasiswa yang tertangkap dipukuli dan ditendang oleh aparat yang terpancing emosinya. Aksi pemukulan berhenti setelah sebagaian mahasiswa berada di luar pagar Pemkab dan di lerai oleh rekan LSM yang mendampingi para mahasiswa. Kecewa atas tindakan represif petugas kepolisian, para mahasiswa berencana akan melaporkan kepada pihak Propam Polda. setelah itu Aksi dilanjutkan ke kantor DPRD Bondowoso. (yus)
Oknum Polisi Digrebek Sambungan dari hal. 1 Februari kemarin Satuan polres Mojokerto kota telah menggelar operasi ketertipan dan sasarannya adalah rumah kos-kosan yang ada di wilayah hukum Mojokerto Kota. Sasaran operasi yang digelar Polres Mojokerto Kota kali ini adalah rumah kos yang berada di wilayah Benteng Pancasila, rumah kos di Kenanten Kecamatan Puri, rumah kos di Pulorejo dan Rumah kos kawasan ruko Terminal Kertajaya Mojokerto (Markas Biro SMN Kab/ Kota Mojokerto), dan ironisnya dari operasi tempat yang berbeda polisi mendapati pasangan selingkuh yang ketangkap tangan berada di satu
kamar dikawasan kos-kosan Benteng Pancasila. Fatalnya lagi yang tertangkap tangan dengan WIL (wanita idaman lain) adalah seorang oknum anggota polisi yang bertugas di Polsek Jetis, Aipda Syn (40). Puluhan petugas tiba-tiba datang dan langsung mengetuk pintu kamar kos dan WIL Aipda Syn membuka pintu sedangkan Syn sembunyi dibelakang pintu kosnya. Setelah diperiksa identitasnya terdapati bahwa wanita yang ada dikamar kos tersebut ternyata bukan isteri sah Syn. Sedangkan keterangan dari Kabag Operasi Polres Mojokerto Kota Kompol Kusain
Hidayat membenarkan adanya pengerebekan anggotanya dan berjanji akan menindak sesuai dengan aturan yang ada. Pemilik usaha kos di kawasan terminal Kertajaya H. Agus, SE, juga membenarkan adanya operasi penertipan identitas penghuni kos. Namun Mas Agus, panggilan H. Agus, SE. ini merasa tidak risau, dikarenakan dalam tata tertib penghuni kos harus menyerahkan identitas diri dan apabila penghuni kos menyalahi tata tertib itu bukan tanggung jawab pemilik kos. (Sh)
TPP Belum Cair Sambungan dari hal. 1 berkisar antara Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta yang harusnya diterima oleh guru sejak tahun 2009 banyak yang belum dibayarkan. Bahkan, diantara mereka mengaku hanya menerima tunjangan 4 bulan saja. “Sejak tahun 2009, ada guru yang hanya baru menerima TPP 4 bulan saja. Dari kenyataan inilah, banyak guru yang meradang dan minta penjelasanan Kemenag Sidoarjo,” ujar Zainul Husni, salah satu guru agama SMPN 1 Porong. Dalam pertemuan dengan
Kemenag, belum cairnya TPP itu karena dari pusat belum cair. “Padahal TPP itu tiap tahun dianggarkan, tidak cair juga,” tambah Kibtiyah, salah satu guru dengan keheranan. Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Sidoarjo Muhammad Dawud menjelaskan, jika TPP guru belum cair karena dari pusat. “Kita berharap agar TPP guru agama ini bisa cair tahun ini,” tandasnya. Dawud menjelaskan untuk TPP guru agama di Sidoarjo yang belum
dibayar jumlahnya puluhan miliar. Pasalnya, TPP yang belum dibayar sesuai data Kemenag Sidoarjo mulai tahun 2010. Untuk kekurangan TPP guru agama PNS tahun 2010 kurang Rp 37 juta, tahun 2011 Rp 11 miliar. Sedangkan kekurangan tahun 2012 sebesar Rp 6 miliar, tahun 2013 Rp 18 miliar dan tahun 2014 Rp 30 miliar. “Kalau ditotal kurang Rp 67 miliar,” rinci Dawud. (Met)
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo, saat menerima kunjungan aktivis Gerakan Kebhinekaan untuk Pemilu Berkualitas di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 12 Februri 2014. “Media kecil, siap terima apapun tergantung yang bayar. Bahkan suara tulisan bisa disesuaikan dengan uang yang masuk. Media seperti ini umurnya tidak akan panjang, paling lama enam bulan,” kata Yoseph. Yoseph mengatakan sikap independen media akan melahirkan berkah dan umur yang panjang. Dia mencontohkan, media seperti
Nomor 1 Tahun 2014. Kenaikan NJOP itu menyesuaikan edaran Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan pada 2003. NJOP dinaikkan karena ada ketimpangan antara NJOP lama dengan harga pasar di lapangan. Asisten Sosial, Ekonomi, dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi Achmad Wiyono mengatakan, sudah sepuluh tahun Pemkab Banyuwangi belum menyesuaikan NJOP. Dengan naiknya NJOP ini, potensi pendapatan asli daerah dari PBB akan naik hingga
Rp 58 miliar. Nantinya, 10 persen dari PBB tersebut akan kembali ke desa sesuai UU Desa. “Jadi masyarakat desa yang akan menikmati,” ujarnya. Menurut Wiyono, pihaknya juga khawatir kenaikan NJOP makin meningkatkan angka tunggakan PBB. Padahal dalam sebelas tahun terakhir, tunggakan PBB di Banyuwangi mencapai Rp 37 miliar. “Kebijakan baru pasti berpolemik, tapi nantinya warga pasti mau melaksanakan”. (msj/rip)
tian ketua yang akhirnya dinyatakan tidak sah karena menurut dinas pertanian tidak sesuai prosedur. Banyak upaya yang dilakukan Sutrisno untuk dapat segera mencairkan dana PUAP agar bisa segera di manfaatkan oleh anggota poktan dalam menunjang usaha pertanian di desa yang dipimpinnya, namun selalu menemui jalan buntu dan tidak ada penjelasan yang dapat membantu menyelesaikan masalah PUAP ini dari pihak pihak yang terkait. Hal ini menimbulkan tanda tanya. ada apa di balik PUAP kemlokolegi? Ketika SMN konfirmasi masalah PUAP kemlokolegi ini kedinas pertanian nganjuk mendapat jawaban dari Abd Ghofur [kasi yang menangani masalah PUAP] bahwa hingga hari ini dinas belum mengeluarkan rekom pencairan PUAP untuk desa kemlokolegi karena hingga hari ini belum ada RUA dan
RUK yang di ajukan. Apabila sudah ada, dinas dan dirinya siap membantu segera mencairkan dana PUAP tersebut secepatnya. Dana PUAP desa kemokolegi ini makin menarik karena siapa ketua gapoktan yang sebenarnya anggota tidak jelas juga. Bahkan kades baru yang sudah menjabat hampir setahunpun harus bertanya kesana kemari kedinas pertanian dan petugasnya untuk mengetahui dengan jelas bahwa ketua gapoktan desa kemlokolegi ternyata sudah berpindah kepada kasun winarto. Sedangkan kasun winarto saat di tanya kapan segera membuat RUA dan RUK menjawab dengan ngambang dan terkesan tidak mau mencairkan PUAP. Ada apa ini? Benarkah dugaan bahwa dana PUAP sudah di cairkan?kalau benar siapa yang harus bertanggung jawab? Bersambung… [rmb/ian]
Salah satu peserta sayembara itu yakni Lembuh Sura. Lembu Sura bukanlah manusia biasa, dia manusia berkepala lembu (kerbau). Dia mempunyai kekuatan tangguh. Tentu saja Dyah Ayu tak berminat dengan Lembu Sura. Namun, baik Raja Brawijaya maupun Dyah Ayu tak berani mengatakan langsung penolakan lamaran Lembu Sura itu. Akhirnya, dibuatkan semacam syarat yang tak lain adalah akalakalan Raja dan sang putri menolak Lembu Sura. Dyah Ayu bersedia menerima tawaran Lembu Sura apabila Lembu Sura berhasil membuat sumur di puncak Gunung Kelud dalam waktu semalam. Syarat yang diajukan itu langsung disanggupi Lembu Sura. Dia terus menggali sumur di puncak Kelud. Tentu saja dengan kekuatan yang dimilikinya itu, syarat sang putrid mudah dilakukan oleh Lembu
Sura. Menjelang pagi, sumur itu pun hampir jadi. Giliran sang putri dan Raja Brawijaya panik. Akhirnya mereka berdua mengirim prajurit dan menimbun Lembu Sura yang masih berada di dalam sumur. Satu per satu batu-batu besar dijatuhkan menimbun Lembu Sura di dalam sumur. Saat itu, Lembu Sura telah berkali-kali meminta tolong namun teriakannya tak digubris hingga akhirnya dia mengeluarkan kutukan dan sumpah serapahnya. Lembu Sura berjanji setiap dua windu dia akan merusak kerajaan Raja Brawijaya. “Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping, yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, lan Tulungagung dadi kedung”. Yang artinya tak lain “Orangorang Kediri suatu saat pasti akan
mendapat balasanku. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan dan Tulunggagung jadi daerah perairan dalam”. Tak dipungkiri setiap Gunung Kelud meletus, masyarakat sekitar kemudian mengaitkannya dengan kutukan Lembu Sura. Saat ini di Kediri terdapat 11 sungai yang mengalir, Bendungan Wonorejo terdapat di Tulunggagung dan Blitar menjadi tanah datar yang dikelilingi sungai dan bendungan. Sebelum letusan Gunung Kelud tahun 2007, di puncak Kelud terdapat danau di bawah danau tersebut merupakan magma. Saat meletus 2007, danau tersebut tertutup oleh magma yang terangkat teratas sehingga menjadi kubah lava yang biasa disebut anak Kelud. Percayakah Anda letusan Gunung Kelud terkait dengan kutukan Lembu Sura? (gus)
Saat erupsi Kelud pada 19 Mei 1919, yang disebut-sebut salah satu erupsi paling dahsyat pada abad ke20, hujan abu vulkanik terbawa ke timur hingga Pulau Bali. Dentuman erupsi waktu itu tercatat terdengar hingga Kalimantan. Saat itu, Kelud menelan korban 5.160 orang. Sebelumnya, pada 22-23 Mei 1901, distribusi abu vulkanik dilaporkan mencapai Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat. Di Kediri, abu panas turun pada dini hari beserta bau belerang yang sangat menyengat. Tercatat ada korban jiwa, tetapi tidak disebutkan jumlah pastinya. Semua catatan tersebut tidak terekam dalam ingatan warga di daerah-daerah yang kini terguyur abu vulkanik. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah barat lebih banyak diguyur hujan abu dan pasir. Di
timur, hujan abu mencapai Malang, Surabaya, Banyuwangi, dan Ampenan, Nusa Tenggara Barat. Hingga kini, BNPB mencatat 3 orang tewas dan 76.388 orang mengungsi. Ketiga korban tewas adalah Mbok Nya (60), warga Ngantang, Kabupaten Malang, karena sesak napas; Sahiri (70), warga Dusun Ngutut, Ngantang, karena tertimpa tembok saat
menunggu kendaraan evakuasi; dan Sanusi (80), warga Dusun Plumbang, Ngantang, karena sesak napas saat berlindung di bawah meja. Ketiga korban tewas tinggal di desa di radius 7 kilometer dari puncak kawah Gunung Kelud. Tebal abu di lokasi korban sampai 20 sentimeter,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (red)
kan NJOP. Untuk NJOP di bawah Rp 1 miliar, tarif PBB yang harus dibayar 0,1 persen. Sedangkan NJOP di atas Rp 1 miliar, tarif PBB yang harus dibayar 0,2 persen. Padahal sebelum NJOP naik, menurut Agus, kepala desa sebagai juru pungut cukup sulit menagih PBB. Dia khawatir bila NJOP naik tanpa sosialisasi, warga semakin enggan membayar pajak. “Kepala desa yang kesulitan,” katanya. Kenaikan NJOP di Kabupaten Banyuwangi 100-300 persen, sesuai Peraturan Bupati Banyuwangi
Dana PUAP Sambungan dari hal. 1 sudah dicairkan secara diam diam. Hingga hari ini keberadaan buku rekening gapoktan desa kemlokolegi masih simpang siur. Ketika SMN konfirmasi masalah buku rekening tersebut kepada kasun winarto dijawab ada di ketua gapoktan Eddy sutomo. Sementara Eddy S menyatakan ada di dinas pertanian. Ketika di tanyakan kedinas pertanian nganjuk di jawab ada di PMT. Sementara PMT [ Bayu ] ketika ditanya memberikan jawaban yang tidak jelas dan terkesan menghindar. Ini bermula ketika gapoktan desa kemlokolegi menerima PUAP tahun 2011. Saat itu jabatan ketua gapoktan dipegang oleh Eddy Sutomo. ketika akan mencairkan dana PUAP ternyata diminta menyerahkan 30% kepada oknum yang katanya berjasa supaya gapoktan desa kemlokolegi dapat menerima PUAP. Eddy sutomo tidak mau maka dana tersebut tidak jadi dicairkan.
Bahkan ketika buku rekening diminta untuk diserahkan ke dinas pertanian langsung diserahkan. Yang menjadi kejanggalan adalah sejak buku rekening tersebut di serahkan ke dinas tidak ada upaya baik dari PPL maupun dari dinas pertanian untuk menyelesaikan masalah ini. Kemudian tiba tiba terjadi pergantian ketua gapoktan baru yaitu kasun winarto. Sejak itu masalah pencairan dana PUAP semakin tidak pernah di singgung lagi dan bak di peti es kan. Hingga akhirnya terpilih kepala desa yang baru Sutrisno tahun 2013. Oleh kades Sutrisno pada awal tahun 2014 masalah pencairan dana PUAP tersebut kembali di pertanyakan dan mendapat jawaban bahwa dana tersebut tidak cair karena Eddy sutomo sebagai ketua tidak mau mencairkan. Karena belum mengerti prosedur tentang gapoktan kades bahkan sempat mengadakan pergan-
Misteri Gunung Kelud Sambungan dari hal. 1 Lembu Sura. Sebagaimana dikutip berbagai sumber, dalam legeda atau mitos yang menyelimuti Gunung Kelud, kisah perjuangan Lembu Sura untuk mendapatkan Dyah Ayu Pusparani telah berkembang menjadi cerita rakyat turun temurun. Kisah Lembu Sura tak jauh beda dengan kisah Roro Jonggrang dengan Candi Prambanannya. Dikisahkan, Raja Brawijaya yang berkuasa saat itu mempunyai putri cantik rupawan, bernama Dyah Ayu Pusparani. Sang raja lalu membuka sayembara mencarikan pendamping hidup bagi putrinya itu. Tak lain, sayembara itu bertujuan agar putrinya mendapatkan pendamping yang sepadan dengan sang putri dan sesuai harapan. Penolakan Secara Halus
Sambungan dari hal. 1
Sambungan dari hal. 12 besar. “Dari karakternya, material vulkanik Kelud berbeda dengan Merapi. Kelud cenderung memiliki tingkat keasaman tinggi magmanya sehingga materialnya lebih halus,” ujarnya. Itulah yang menjelaskan mengapa sebaran abu vulkanik terbawa hingga jarak 700 km dari mulut Kelud dalam hitungan jam. Sama sekali tak mengherankan. Ketinggian arah angin yang berbeda-beda turut menentukan arah abu vulkanik akibat letusan Kelud. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi arah angin saat itu bergerak ke segala arah, tidak hanya satu arah. Pada ketinggian 1.500 meter hingga 3.000 meter, arah angin menuju utara dan timur laut. Lalu, pada ketinggian 5.000 meter berubah ke barat laut. Di antara ketinggian 10.000 meter dan 15.000
narasumber. “Hati-hati,” ucapnya. Dia menambahkan alasan memenuhi syarat cover both side dengan memberi kesempatan pada narasumber yang berpikiran fanatik secara sempit tak dapat diterima. Misalnya dalam kasus kekerasan terhadap minoritas. “Kewajiban media melakukan verifikasi, dan pembuktian. Tidak cukup jurnalisme pacuan kuda. Seperti, lembaga survei X, menempatkan Jokowi nomor satu, Prabowo nomor dua. Besok, survei lain berbeda. Tinggalkan itu. Jurnalisme yang baik itu jurnalisme yang melihat kelompok-kelompok marginal,” katanya. (red)
Sambungan dari hal. 1 10 Februari 2014. Permintaan itu disampaikan 218 kepala desa kepada Asisten Sosial, Ekonomi, dan Kesejahteraan Rakyat dan Kepala Dinas Pendapatan di kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Menurut Agus, kenaikan NJOP itu belum disosialisasikan kepada kepala desa dan masyarakat, sehingga rawan menimbulkan polemik. Sebab, naiknya NJOP akan berimbas pada tarif pajak bumi bangunan (PBB) yang dibayarkan warga. Nilai PBB ditentukan berdasar-
Abu Gunung Kelud
dari pihak keluarga dalem untuk membuka kembalinya,” katanya. Handoko mengemukakan, pada hari-hari normal kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara rata-rata sebanyak 2.000 hingga 4.000 orang per hari. “Dari tadi pagi sudah ada yang datang baik perorangan maupun rombongan tapi ‘kecele’ dan balik pulang,” katanya. Seorang wisatawan mancanegara yang berniat masuk obyek wisata itu, Paul, mengaku penasaran saja terhadap kondisi keraton. Ia memahami kebijakan penutupan keraton karena kondisi yang belum memungkinkan akibat banyak abu vulkanik. “Saya kebetulan saja masih ada di Yogyakarta dan menyempatkan mampir ke Keraton, karena belum bisa kembali pulang disebabkan bandara ditutup,” kata wisatawan asal Perancis itu. (mul)
tertentu. Bagaimana dia menjaga independensi?” katanya. Yoseph juga menyarankan para wartawan untuk tidak menjadi anggota tim sukses caleg, partai atau capres tertentu dalam Pemilu 2014. “Kalau tidak cuti, mengundurkan diri saja,” katanya. Lebih lanjut, Yoseph mengkritik media yang berusaha beropini dengan meminjam mulut orang lain. Dengan meminjam mulut seorang narasumber, mereka bertujuan memojokkan kelompok tertentu. Katanya, dengan memilih orang yang berpandangan sempit sebagai narasumber adalah tanggung jawab wartawan dan medianya, bukan
Tolak Kenaikan NJOP
Keraton Yogyakarta relawan masih melakukan pembersihan di kawasan wisata keraton itu. “Debu masih bertebaran tidak mungkin kita buka karena justru akan membahayakan wisatawan. Sekarang masih bersih-bersih dulu,” kata seorang abdi dalem keraton, Raden Handoko Pawoko, di Yogyakarta. Menurut Handoko, baik di halaman luar maupun dalam ratarata ketebalan debu masih mencapai satu centimeter, sehingga belum memungkinkan untuk dibuka bagi umum. “Semua regol (pintu masuk) keraton masih kami tutup dan tidak menerima wisatawan,” katanya. Terkait kapan obyek wisata itu akan dibuka kembali, menurut Handoko, masih menunggu keputusan dari keluarga Keraton. “Selain menunggu halaman Keraton memungkinkan bagi wisatawan, kami juga masih menunggu keputusan
Tempo dan Kompas. Menurutnya, kedua media itu adalah media besar yang relatif bisa menjaga independensinya hingga saat ini. “Salah satu cara untuk menjaga independensi, media harus membedakan antara ruang iklan dan news room. News room itu independen,” ujarnya. Yoseph mengimbau agar para wartawan tidak menjadi calon anggota legislatif (caleg). Bagi mereka yang menjadi caleg, dia menyarankan untuk cuti atau bahkan mengundurkan diri dari profesi wartawan. “Tugas wartawan itu mencari, mengolah informasi untuk publik. Kalau jadi caleg dia bekerja untuk kepentingan kelompok, atau partai
meter, angin bergerak ke arah barat dan barat daya, sedangkan di atas 15.000 meter arah angin ke timur. “Abu vulkanik ke sejumlah arah. Ada juga abu vulkanik yang jatuh ke laut,” kata Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edvin Aldrian. Abu vulkanik yang berulang-ulang keluar, seperti karakter Gunung Sinabung, bisa mengurangi awan hujan. Sejarah distribusi abu Sejarah distribusi abu vulkanik akibat erupsi Kelud, seperti tercatat dalam Data Dasar Gunung Api Indonesia (Badan Geologi, Kementerian ESDM, 2011), pernah sampai ke Bandung. Kejadian itu pada 31 Agustus 1951. Saat itu, asap tebal putih keluar dari puncak Kelud disertai suara bergemuruh dan tercatat ada 7 korban jiwa.
CMYK
Suara Media Nasional Edisi 123 / VI / 17 - 23 Februari 2014
12
Raskin 2014 Kabupaten Jombang Segera Disalurkan
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Drs. H. Hasan MSi menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat miskin (Raskin) secara simbolis kepada warga, di ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, Rabu, 12 Februari 2014
Jombang, SMN - Beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kabupaten Jombang Tahun 2014 akan segera disalurkan. Sebanyak 1.530.075 Kg beras akan didistribusikan kepada 102.005 Rumah Tangga Miskin Penerima Manfaat (RTS-PM). Sosialisasinya sudah dilakukan secara sinergi antara pemkab Jombang, BPS dan Perum Bulog Sub Divre Surabaya Selatan. Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Drs. H. Hasan MSi mewakili Bupati Jombang, saat membuka Sosialisasi Program Raskin Tahun 2014 di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang, Rabu (12/ 2/2014) siang mengatakan, berdasarkan surat Menko Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) nomor B189/MENKO/KESRA/XII/2013 dan Surat Gubernur Jatim nomor 518/28003/021/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Pagu raskin Kabupaten/Kota se Jawa Timur tahun 2014 dan Surat bupati Jombang No. 518/054/415.10.2/2014 Tentang penetapan Pagu Raskin Kecamatan Se kabupaten Jombang 2014, jumlah alokasi raskin untuk setiap Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 15 KG perbulan akan diberikan kepada 102.005 RTS.
Abu Gunung Kelud Capai 700 Kilometer SMN - Ari Kusmawan terkejut bukan main. Abu keputihan turun seperti embun mengguyur rumah dan sekitarnya, Jumat (14/2) pukul 10.30 hingga sore hari. “Dulu, ketika Merapi meletus saja tak sebanyak ini,” kata warga Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu. Wajar ia kaget bukan kepalang. Kampungnya berada sekitar 700 kilometer dari Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, yang sedang erupsi, Kamis malam. Namun, siang itu, abu vulkanik menebal di atap rumah penduduk. Daun-daun berubah menjadi putih. Jalanan berkarpet pasir halus meskipun ketebalannya tak sampai 1 sentimeter. Di Kebumen, Jawa Tengah, kepanikan melanda warga di wilayah berjarak 400 km dari Gunung Kelud. Abu vulkanik turun lebih cepat,
pukul 06.00. Puluhan sepeda motor tergelincir pagi itu karena jalanan licin tertutup abu vulkanik. “Saya kaget. Apalagi suasana gelap sekali meski sudah pukul 06.00. Motor saya terpeleset, menabrak trotoar,” kata Widodo Nugroho (37), pedagang di Pasar Kebumen. Ia tergelincir di simpang lima Tugu Lawet. Di Yogyakarta dan Solo, dengan jarak lebih dekat dengan Kelud, suasana kota lengang seperti kota mati. Hujan abu masih mengguyur hingga siang hari. Suasana gelap seperti mendung yang sangat pekat. Lampu sepeda motor dan mobil dinyalakan. Sebagian berjalan pelan karena jalanan licin. Sepanjang Jumat kemarin, pertokoan di wilayah DI Yogyakarta, terutama di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, dan
Abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Perempatan Tugu, Yogyakarta, Jumat (14/2/2014) pagi. Hujan abu vulkanik mengakibatkan jarak pandang hanya berkisar 5 hingga 10 meter dan mengganggu aktivitas perekonomian di Yogyakarta.
Kota Yogyakarta, hampir semua tutup. Demikian juga pedagang kaki
lima mulai dari kampung hingga jalan protokol, seperti di Jalan Ma-
lioboro dan Jalan Solo, semuanya tak berdagang.
Pada sosialisasi yang dihadiri Kepala Perum Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, Ir. Yayat Hidayat Fatahillah, MM, Kepala BPS Jombang Ir. Patris Sayogyo, MM, Kepala SKPD terkait, Camat, Kepala Desa/kelurahan dan perwakilan RTS-Penerima Manfaat, diserahkan secara simbolis beras raskin dan CD Data raskin tahun 2014. Dalam sosialis itu dijabarkan program raskin dan mekanisme penyalurannya kepada peserta sosialisasi. “Pemerintah Kabupaten Jombang berharap agar pelaksanaan raskin tahun 2014 dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya, dan kepada Tim Koordinasi Raskin Tingkat Kecamatan agar secepatnya segera melaksanakan Sosialisasi secara berjenjang ke tingkat Desa/ Kelurahan dan melakukan manajemen yang baik, tingkatkan angka penyerapan hingga 100 %”, tuturnya. Program raskin, tambah Sekda Hasan harus tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat pembayarannya dan harus sesuai dengan kualitas beras bulog, agar bisa dinikmati masyarakat. Ir. Patris Sayogyo MM Kepala BPS Jombang dalam sosialisasi tersebut mengungkapkan bahwa
untuk Kabupaten Jombang jumlah penerima raskin sebanyak 102.005 RTS. “Data ini ditetapkan berdasarkan data hasil PPLS 2011 yang di laksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikelola dalam basis data terpadu oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)”, ungkap Patris Sayogyo Sementara Kepala Perum Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, Ir. Yayat Hidayat Fatahillah, MM, mengatakan, bahwa program raskin ini adalah kebijakan program pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin untuk pemenuhan bahan pokok utamanya beras. Setiap RTS-PM menerima 15 kg/bulan dengan harga tebus sebesar Rp. 1600 /kg. Raskin yang dibagikan kepada RTS-PM adalah beras layak yang merupakan produk local Jombang. Namun karena melalui proses penyimpanan, maka terkadang terdapat beras yang penampakannya kusam. “Bila ada yang menerima raskin yang kualitasnya diragukan silahkan menghubungi kami. Kami akan mengganti dengan beras yang lebih baik,” ujar Kabulog. (bam/hms)
“Saya kaget. Apalagi suasana gelap sekali meski sudah pukul 06.00. Motor saya terpeleset, menabrak trotoar,” kata Widodo Nugroho (37), pedagang di Pasar Kebumen. Ia tergelincir di simpang lima Tugu Lawet. “Ini jauh lebih parah daripada letusan Merapi dulu,” kata Aris (45), warga Jalan Bantul. Ia seperti tak percaya kejadian hujan abu dengan ketebalan hampir 1 cm. Hari itu bukan hanya sekolah dan perkantoran yang diliburkan mendadak. Layanan penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, juga berhenti total karena hujan abu vulkanik. Abu vulkanik membahayakan keselamatan penerbangan. “Sebanyak 134 jadwal penerbangan dibatalkan. Bandara baru akan dioperasikan lagi setelah hujan abu vulkanik selesai dan pembersihan runway, apron, dan terminal penum-
pang,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Andi G Wirson. Enam bandara menghentikan operasionalnya pada Jumat kemarin. Kolom 17 kilometer Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Subandriyo mengatakan, letusan Gunung Kelud, Kamis malam, membentuk kolom letusan setinggi 17 kilometer atau hampir dua kali lipat lebih besar daripada letusan Gunung Merapi. Akibatnya, jatuhan abu Kelud lebih jauh dengan volume abu yang lebih Bersambung halaman 11