Suara media nasional edisi 124

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.com

Terbit Tiap Senin

Sudah Terdaftar di Dewan Pers

Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014 Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

@smedianasional

Harga Rp 5.000,(Luar Kota+Ongkos Kirim)

Akil Mochtar

Dari Mengadili Hingga Berakhir Diadili “Selama UU No. 40 Tahun 1999 masih berlaku, ada kewajiban hukum, perusahaan pers yang belum berbadan hukum untuk diubah menjadi badan hukum. Tanpa perubahan, berarti pelanggaran terhadap Undang-Undang Pers”. Bagir Manan. Ketua Dewan Pers

Pers Sebagai Avant Garde Demokrasi 1. Pendahuluan Pada tahun 1841, Thomas Carlyle, seorang sejarawan terkemuka Inggris membuat pernyataan: pers sebagai the fourth estate(cabang ke-kuasaan keempat) disamping keBersambung halaman 11

Nuansa Bisnis Ditubuh Dindik Mojokerto Terkait LKS

Ilustrasi LKS

Mojokerto, SMN - Pengadaan buku penunjang atau disebut buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dikalangan sekolah dari tingkat pendidikan dasar (SD), SLTP, dan SLTA di wilayah Dinas Pendidikan (DINDIK) Kabupaten Mojokerto Bersambung halaman 11

Nilai paling rendah yang diterima Akil ialah Rp 500 juta terkait sengketa Pilkada Lampung Selatan, sedangkan nilai paling tinggi ialah Rp 19,8 miliar terkait sengketa Pilkada Palembang, Sumatera Selatan. Jakarta, SMN - Berkas perkara setinggi 90 cm diletakkan dalam ruang sidang lantai 1, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta. Saking tebalnya, butuh dua orang untuk mengangkat setumpuk lembar kertas putih itu. Pada berkas tertulis, “Atas Nama Tersangka: Akil Mochtar (Ketua Mahkamah Konstitusi)”. Berkas perkara setebal itu memuat kasus dugaan suap pengurusan sengketa atau permohonan keberatan Pilkada Lebak, Banten, hingga Merauke, Papua, di Mahkamah Konstitusi (MK). Sore itu, Kamis (20/2/2014), Akil harus bertukar posisi. Ia tak lagi duduk di kursi hakim yang mulia. Sore hingga malam, Akil duduk di kursi biasa, berhadapan dengan lima Majelis Hakim Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi. Dari orang yang biasa mengadili, kini Akil akan menjadi pihak yang diadili. Mengenakan batik lengan panjang warna hijau, Akil tampak santai. Akil juga mendengarkan dengan tenang ketika Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan surat dakwaan setebal 63 halaman. Akil didakwa menerima hadiah atau janji terkait 15 sengketa pemilihan umum kepala daerah (pilkada). Uang itu ada yang diterima Akil melalui advokat Susi Tur Handayani, anggota DPR Chairun Nisa, dan kerabat Akil bernama Muhtar Ependy. Nilai paling rendah yang diterima Akil ialah Rp 500 juta terkait sengketa Pilkada Lampung Selatan, sedangkan nilai paling

Sampang, SMN - Perputaran pegawai Negeri Sipil adalah hal yang wajar dengan alasan penyegaran, promosi, sangsi dan pengajuan diri yang bersangkutan dengan segala pemikiran yang masuk di akal, hal itu semua demi kelancaran pekerjaan dan pengabdian pegawai negeri kepada masyarakat, mengingat abdi negara adalah abdi masyarakat, kejadian ini sangat bertolak belakang dengan kriteria di atas dan

Ilustrasi Pupuk

Bersambung halaman 11

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar menunggu menjalani sidang perdana di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/ 2/2014). Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan tersebut terkait kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi.

Bersambung halaman 3

Curat Marut Mutasi di Lingkungan Dinas Pendidikan

Hinting Pali di PT Bumimas

PT. Bumi Mas Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang

sangat di sayangkan hal ini terjadi di lingkunagan dinas pendidikan, mengingat dinas

Pupuk Subsidi Untuk Desa Duren Bagaimana? Nganjuk, SMN - Buntut permasalahan yang terjadi antara kios pupuk cipto tani mulyo [CTM] dan distributor Pupuk Citra Nusantara [CN] membuat kelompok tani yang ada didesa duren kecamatan sawahan menjadi korban. Karena untuk RDKK poktan tahun 2014 tidak di tanda tangani oleh kades sehingga praktis tidak ada jatah pengiriman pupuk bersubsidi untuk

tinggi ialah Rp 19,8 miliar terkait sengketa Pilkada Palembang, Sumatera Selatan. Untuk beberapa pilkada, pemberian uang itu diawali dari permintaan Akil. Uang itu diduga untuk memengaruhi Akil dalam memutus perkara keberatan hasil pilkada. Total uang maupun janji yang diterima Akil dari sengketa pilkada tersebut mencapai Rp 50 miliar. Akil juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang sejak ia masih menjabat anggota DPR hingga Ketua MK. Nilai pencucian uang saat menjadi Ketua MK mencapai Rp 161 miliar, sedangkan saat menjadi anggota DPR sekitar Rp 20 miliar. Namun, Akil membantah dakwaan itu. “Omong kosong itu,”

ini adalah pondasi negara untuk mencetak generasiBersambung halaman 11

Gunung Mas, SMN Baru-baru ini telah terjadi kesalahpahaman antara warga Desa Sandung Tambun Keca-

matan Tewah Kabupaten Gunung Mas, dengan pihak Perusahaan PT Bumimas Permata Abadi, kesalah pahaman

itu terjadi bukan dari pihak perusahaan, tetapi dari segelintir warga desa Sandung Tambun. PT. Bumimas Permata Abadi bergerak dibidang HPH, dan perusahan tersebut sudah beroperasi, awal-awalnya baikbaik saja, entah angin apa yang menerpa sebagian warga desa Sandung Tanbun sehingga tibatiba ada saja yang memasang Hinting Pali, hinting pali dipasang di tengah jalan perusahaan. Hinting Pali merupakan salah satu tradisi adat warga Bersambung halaman 11

Bangun Pagar dari Anggaran Rehab Kantor Ribuan pengungsi Kelud

Petugas Basarnas dan nelayan mengevakuasi seorang dari lima wisatawan Jepang yang selamat setelah sempat hilang saat menyelam di Pulau Nusa Lembongan, setibanya di Pantai Semawang, Sanur, Bali, Senin (17/2).

Ilustrasi rehab pagar

Denpasar, SMN - Pengakuan mengejutkan disampaikan turis Jepang yang selamat saat diving di Perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Nahkoda kapal diduga meninggalkan wisatawan asing itu saat menyelam.

Lubuklinggau, SMN - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Propinsi Sumatera Selatan, Tahun Anggaran 2013 yang lalu mengalokasikan dana senilai Rp. 297.450.000.00,- Proyek Rehabilitasi Sedang dan Berat Gedung Kantor ini dibawah kendali Dinas Kesehatan. Namun, dalam pelaksanaannya! Proyek Rehabilitasi Sedang dan Berat Gedung Kantor ini dialihfungsikan untuk membangun pagar Pustu, karena menyadari Gedung Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau yang Masih Kuat bediri alias belum layak direhab.

Bersambung halaman 11

Bersambung halaman 11

Penetapan Kapten Kapal Pembawa Turis Jepang sebagai Tersangka

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

4.476 Jiwa Pengungsi Kelud yang Masih Tersisa Kediri, SMN - Hingga Sabtu, (22/2/2014) pukul 16.00 WIB, pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud tinggal 4.476 jiwa. Para pengungsi itu berada di Kabupaten Kediri dengan Bersambung halaman 3

Email: suaramedianasional@gmail.com


Suara Media Pass

2 Harga Promo Pasang Iklan:

Rp 100rb Selama 1 Bulan

Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

MOTOR DIJUAL YAMAHA MIO CW tahun 2010. Mulus. DP 0%. Hub, Elis/ Dinar 083535891692

YAMAHA XEON tahun 2011. Mulus. DP 0%. Hub, Elis/ Dinar 083535891692 TOYOTA Avanza G Tahun 2008 Plat AG-964-GL mulus harga Rp 122.5 juta. Hubungi Dina 081359221885

HONDA JAZZ S Tahun 2008 Plat N-605-DO harga Rp 158,5 juta mulus Hubungiungi Dina 0 81359221885

ISUZU PANTHER Hi Grade Tahun1997 Plat AG-1984-RB kondisi mulus Harga Rp 86 juta Hubungi Dina 081359221885.

TOYOTA KIJANG Tahun 1992 Plat AG-397-AP harga Rp,48 juta mulus Hubungi Dina 081359221885.

HONDA FIT AT Tahun 2003 Plat S-1133-N mulus harga Rp 92,5 juta Hubungi Arif 081335453349

ISUZU PANTHER New Royal Tahun 2000 Plat L-1316-RD Harga Rp 88 juta Hubungi Arif 081335453349.

SUZUKI BALENO DX Tahun 2001 Plat S-1937-RC 78,5 juta kondisi istimewa Hubungi Arif 081335453349

DAIHATSU GRAND MAX Tahun 2010 Plat L-1626-DH harga Rp 100 juta Hubungi Arif 081335453349

DAIHATSU XENIA XI Tahun 2008 Plat AG-1883-VH harga Rp 115 juta kondisi istimewa Hubungi Agus 081259066000

HONDA JAZZ Y tech Tahun 2006 Plat AG-1976-A Harga Rp 132 juta mulus Hubungi Agus 081259066000

DAIHATSU LUXIO Tahun 2011 Plat AG-1621-K Harga Rp 123 juta kondisi mulus Hubungi Agus 081259066000

TOYOTA STARLET Tahun 1995 Plat AG-1418-AF harga Rp 70 juta mulus Hubungi Dina 081359221885

Penerbit: PT. SUARA MEDIA NASIONAL Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013.

Perusahaan : CV. SUARA MEDIA GROUP. Kantor Pusat: Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur Kantor Redaksi: Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur Telp./Fax: (0354) 691147 Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I: Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri Penasehat Hukum II: Arif Wijanarko SH. Dewan Penasehat: KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri), Noura Dian Hartaronya, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI), Drs. Ali Rohmad M.Pd, Sodiq Sudiran Atmojo, Henry Cahyono S. Soroso, Farid Makruf, SE, ST. Komisaris Utama: Winarti. Komisaris II: Dian Prasetyo. Direktur Utama: Kanti Wiyoto. Direktur II: Edit Suwantara, SE. Direktur III: Agung Budiarto. Pimpinan Redaksi: Kanti Wiyoto. Wakil Pimred: Yon Taufik Hidayat. Bendahara : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST. Dewan Redaksi: Kanti, Winarti, Dian Prasetyo. Redaktur Pelaksana: Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ. Humas: Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH. Pimpinan Korlip: Drs. Widji Soeratno MM MBA. Kordinator Liputan: Syamsudin. Fotografer: Wendy Eko Winarto. Manager Marketing: M. Edy Fathurokim. Marketing: Guntur Samsul Hadi ST, Anindita Absari.

Crew dan Wartawan: Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, Prijo Atmodjo, Akhmad Afandi. Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Kristian, Jonas. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan, Amiruddin. Tuban, Lamongan, Gresik: M. Zainus, SH (Kabiro), Susiati, Kusaeri/Kandek, H. Musa SH MH, Sugianto. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi, Samsul. Kabiro Kota/Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Fajar Pratomo. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan Bali: B. Wirawan. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Penanggungjawab: Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Utara: Kurnelius. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti. Website: Kanti Wiyoto www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.

Harga iklan: 1 Halaman (325x513 mm) Warna Rp 15.000.000., Hitam Putih Rp 12.000.000. 1/2 Halaman (325x256 mm) Warna Rp 10.000.000. / Hitam Putih Rp 8.000.000. 1/4 Halaman (325x128 mm) Warna Rp 7.500.000. / Hitam Putih Rp 5.000.000. 1/8 Halaman (325x64 mm) Warna Rp 3.000.000. / Hitam Putih Rp 2.000.000. Iklan Kartu Nama (85x56 mm) Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000. Iklan Warna: Rp 12.000/mmk, Iklan Hitam Putih: Rp 8.000/mmk.


Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

KEDIRI RAYA Dari Kediri untuk Indonesia

Goa Selomangleng Kediri

3

Simpang Lima Gumul Kediri

Gubernur DIY Berbagi Pengalaman di Kabupaten Kediri Kediri, SMN - Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono ke X berkunjung di Kediri, menyerahkan langsung bantuan untuk korban erupsi Gunung Kelud dan berbagi pengalaman dalam penanganan pasca bencana letusan Gunung Kelud dengan Pemerintah Kabupaten Kediri. Kamis (20/2). Bantuan yang diberikan sebanyak 14 truk dari pemerintah DIY berupa bahan bangunan rumah seperti genting, kayu, reng, usuk untuk membangun kembali rumah warga

yang hancur terkena erupsi Gunung Kelud dan juga berupa makanan mei instan, beras,selimut serta keperluan untuk ibu dan balita. Sri Sultan Hamengku Buwono ke X mengatakan Pemerintah Kabupaten Kediri bernasib sama dengan Pemerintah DIY, selama status Gunung Kelud sebagai gunung aktif bencana dapat terjadi sewaktu waktu. Kami ingin menularkan pengalaman bagaimana mendesain dan merehab agar bermanfaat untuk masyarakat karena kami punya pengalaman setiap 4 tahun sekali

erupsi Gunung Merapi. kata Sultan di Posko Utama Simpang Lima Gumul. Musibah ini dengan persoalan yang ada menjadi pengalaman bagi kita semua ,mari kita semua samasama membangun kebersamaan sesama anak bangsa. Semoga Kelud ini cepat menurunkan tensinya untuk memberikan peluang kepada warga mengerjakan sesuatu yang bisa mengembalikan ekonomi warga seperti semula . Tambah Sri Sultan. (hms/adv/kan) Bupati Kediri saat menyambut kedatangan Gubernur DIY meninjau langsung pengungsi Gunung Kelud

Wawali Kota Kediri

Ajak Warga Canangkan Gerakan Satu Warga Satu Karung

Wakil Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar

Akil Mochtar Sambungan dari hal. 1 kata Akil saat sidang diskors untuk shalat maghrib. Akil mengatakan akan membuat nota keberatan atau eksepsi pribadi dengan tulisan tangan. Asal tahu saja, di balik jeruji besi rumah tahanan KPK, Akil tidak boleh membawa laptop dan alat komunikasi lainnya. Berikut sengketa pilkada tersebut. 1) Sengketa Pilkada Lebak. Akil disebut menerima suap Rp 1 miliar dari adik Gubernur Banten Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan calon bupati Lebak saat itu, Amir Hamzah. 2) Sengketa Pilkada Gunung Mas. Akil menerima uang Rp 3 miliar dari Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih melalui anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa. 3) Sengketa Pilkada Kabupaten Empat Lawang. Akil menerima Rp 10 miliar dan 500.000 dollar AS dari calon bupati Empat Lawang, Budi Antoni Aljufri, melalui Muhtar Ependy. 4) Sengketa Pilkada Palembang. Akil menerima Rp 19,8 miliar dari Wali Kota Palembang Romi Herton melalui Muhtar Ependy. 5) Sengketa Pilkada Lampung Selatan. Akil menerima Rp 500 juta dari pasangan calon bupati Lampung, Rycko Menoza dan Eki

Setyanto, melalui advokat Susi Tur Handayani. 6) Sengketa Pilkada Kabupaten Buton. Akil menerima Rp 1 miliar dari calon bupati Buton saat itu, Samsu Umar Abdul Samiun. 7) Sengketa Pilkada Kabupaten Pulau Morotai. Akil menerima Rp 2,989 miliar dari calon bupati Morotai saat itu, Rusli Sabua. 8) Sengketa Pilkada Tapanuli Tengah. Akil menerima Rp 1,8 miliar dari calon bupati Tapanuli Tengah saat itu, Raja Bonaran Situmeang. 9) Sengketa Pilkada jawa Timur. Akil disebut menerima janji pemberian uang sebesar Rp 10 miliar dari Zainudin Amali selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Timur yang juga Ketua Bidang Pemenangan Pilkada Jawa Timur untuk pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf. Uang itu belum sempat diserahkan karena Akil sudah ditangkap petugas KPK. 10) Sengketa Pilkada Banten. Akil disebut menerima Rp 7,5 miliar dari Wawan. Terakhir, untuk sengketa Pilkada Kota Jayapura, Kabupaten Nduga, Kabupaten Asmat, Boven Digoel, dan Kabupaten Merauke, Akil menerima Rp 125 juta dari Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem. (faish)

Pengungsi Kelud Sambungan dari hal. 1 jumlah 7.109 jiwa (43 titik), di Kota Batu 44 jiwa (1 titik), di Kab Malang 1.832 jiwa, Kab Blitar 136 jiwa dan di Kab Jombang 252 jiwa. “Sebagian besar pengungsi yang tersisa ini karena rumahnya rusak berat sehingga untuk sementara tetap di pengungsian sambil menunggu perbaikan rumah. Bahkan banyak pengungsi yang rumahnya rusak pun tetap kembali ke rumahnya untuk memperbaiki rumahnya secara mandiri,” jelas Kepala Pusat data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta. Menurut BNPB, pemulangan pengungsi dibantu oleh aparat. Seperti misalnya di Kabupaten Malang pengungsi diangkut 52 truk TNI, Polri dan BPBD. “Air bersih dilayani 9 mobil tangki air dari PDAM Kab Malang dan Kem PU. Bahkan pengungsi juga dibekali logistik,” lanjut Sutopo. Dengan demikian,78.256 jiwa pengungsi telah kembali ke rumahnya. Total pengungsi terbanyak dari erupsi Gunung Kelud tercatat

87.629 jiwa pada 17 Februari 2014 lalu. Dijelaskan Sutopo, Pemda Jawa Timur telah menyatakan bencana erupsi Gunung Kelud sebagai bencana tingkat provinsi. Gubernur Jatim memegang kendali penuh penanganan bencana, baik saat tanggap darurat maupun pasca bencana. Wakil Gubernur Jatim yakni Saifullah Yusuf, sebagai koordinator cluster pemulangan pengungsi terus memantau jalannya pemulangan pengungsi. Untuk Logistik mencukupi hingga 5 hari ke depan. Sedangkan kebutuhan material untuk perbaikan rumah akan dikirim ke desadesa yang banyak rumah rusak. “Senin (24/2), TNI, Polri, SKPD dan relawan akan dikerahkan untuk perbaikan rumah, air bersih dan listrik,” jelas Sutopo. Sementara itu, Pemda Jatim telah mengalokasikan Rp 100 milyar dari APBD untuk penanganan bencana erupsi G. Kelud. Pemerintah pusat akan mendampingi kebutuhan-kebutuhan ekstrem yang tidak tertangani Pemda. (gus)

Kediri, SMN - Pemerintah Kota Kediri akhirnya berinisiatif mengajak seluruh masyarakat di Kota Kediri untuk bersama-sama ikut mensukseskan Gerakan 1 Orang 1 Karung Pasir dari dampak erupsi Gunung Kelud. Walikota Terpilih Abdullah Abu Bakar yang kini masih menjabat

Wakil Walikota Kediri,Jumat (21/2/ 14) pagi mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah, Kepala Kelurahan, Kepala Kanto Kecamatan dan Satuan Kerja di Kota Kediri. Bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri ratusan PNS bersiap mensukseskan program tersebut.

“Kami mengajak seluruh warga di Kota Kediri untuk bersama-sama ikut peduli bersama-sama dengan gerakan itu,karena peran dari semua lapisan masyarakat untuk terlibat langsung untuk pembersihan pasir itu sangat diharapkan,”ungkapnya saat memberikan pemahaman bersama dalam rapat koordinasi

tersebut. Gerakan satu warga satu karung untuk membersihkan abu vulkanik dampak erupsi Gunung Kelud itu akan didahului dengan apel besar di Stadiun Brawijaya Kota Kediri Minggu (23/2/14)pagi. (hms/adv/ kan)

Sekkota Umumkan 96 Honorer K2 yang Lulus CPNS

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Agus Wahyudi, SH, M.Si saat menunjukkan daftar 96 honorer K2 yang lulus CPNS

Rehabilitasi Pasca Erupsi Gunung Kelud di Kec. Puncu Kediri, SMN Pemerintah bersama TNI, Polri dan Relawan bahu membahu membersihkan dan memperbaiki rumah masyarakat yang rusak akibat Erupsi Kelud Gambar di bawah menunjukkan bahwa Pemerintah bersama TNI, Polri dan Relawan berupaya semaksimal mungkin membersihkan dan merehabilitasi Rumah warga di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Sabtu 22 Februari 2014. (gus)

Kediri, SMN - Setelah penantian panjang, Pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur Honorer Kategori Dua (K2) sudah bisa dilihat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kediri Jl. Himalaya No. 4 Kediri. Hal ini disampaikan oleh Sekertaris Daerah Kota (Sekkota) Kediri Agus Wahyudi, SH. MSi Jumat, 21 Pebruari 2014, saat Pembukaan berkas daftar nama peserta CPNS jalur K2 di ruang khusus Balaikota Kediri yang disaksikan oleh Pejabat Polresta Kediri Kota dan pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.

Lebih lanjut Sekkota mengatakan bahwa dari 346 peserta ujian dari Kota Kediri, 96 peserta dinyatakan lolos. “Kami menerima berkas daftar nama peserta yang dinyatakan lolos dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional),” Ujarnya. Berkas tersebut dibuka dari dalam amplop yang masih bersegel sehingga masih terjaga kerahasiaannya. Sekkota Agus Wahyudi juga mengucapkan selamat kepada para peserta yang lolos hasil seleksi CPNS jalur Honorer K2 dan menginformasikan bahwa pemberkasan peserta menunggu pengumuman lebih lanjut dari BKN. (jok)


POTRET

4

Forpimda Siap Sukseskan Pileg dan Pilpres 2014

Sambutan Bupati Bondowoso

Bondowoso, SMN - Jelang pelaksanaan pemilihan legislatif dan

pemilihan presiden, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) yang terdiri

Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0822, Danyon 514 Raider, Ketua Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri, saling bersinergi untuk mengamankan pesta rakyat yang digelar 9 April bulan depan. Upaya tersebut dilakukan agar pelaksanaan berjalan aman dan lancar dan menjaga supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Di pendopo Bupati, pekan lalu, Forpimda memberikan arahan tentang sinergitas 3 pilar kepada seluruh kepala desa, TNI-AD dan ratusan personil Polri. Kapolres Bondowoso AKBP Sabilul Alif menyampaikan, pihaknya siap mengerahkan 410 personil untuk mengamankan pemilu legis-

latif, dan telah memerintahkan jajarannya untuk selalu siap siaga dan wajib menjalankan tugas dengan baik. Demikian juga, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Zulkarnaen Dwi Peristianto menginstruksikan agar anggotanya siaga mengamankan pemilu legislatif. Sementara, Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni menyampaikan pentingnya koordinasi yang baik dengan adanya tiga pilar dan instansi terkait. ”Diharapkan dengan memaksimalkan tiga pilar ini, tingkat partisipasi masyarakat untuk mencoblos di TPS lebih baik dari pemilihan sebelumnya”, tuturnya. (yus)

Polemik Nikah di KUA

Dewan Panggil Instansi Terkait Trenggalek, SMN - Menanggapi keluhan masyarakat atas regulasi peraturan menteri Agama yang melarang kepala KUA untuk menikahkan di luar KUA dan jam Kerja. Komisi 1 DPRD Kabupaten Trenggalek yang di pimpin oleh Djauzi Turseno mengundang beberapa instansi terkait dalam hearing yaitu Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek dan jajarannya, seluruhkepala KUA, camat dan kepala desa yang ada di Kabupaten Trenggalek. peserta hearing menyayangkanKomisi 1 yang tidak turut mengundang dari undur yuridis/ forpinda yang juga sangat bersentuhan dengan hal ini (kejaksaan dan kepolisian) sehingga hal ini dapat segera menemui titik temu penyelesaiannya. Kepada para kades Djauzi Turseno memberikan keempatan untuk menyampaikan uneg uneg nya sebagai penyampai aspirasi dari masyarakat. Beberapa kepala desa meminta kepala KUA dalam hal ini sebagai pelayan masyarakat untuk bisanya menikahkan di luar KUA dan jam kerja, menurut beberapa kades biaya tidak jadi masalah asal biaya itu murah dan dibatas kewajaran. Salah satu kepala desa, Puryono mengatakan aturan yang membatasi jam dan tempat layanan akad pernikahan tersebut dinilai bertentangan

dengan adat serta norma budaya lokal yang masih menggunakan perhitungan Jawakuno dalam penentuan waktu pernikahan. Menurut dia, akibat kesepakatan kepala KUA se-Jawa Timur yang enggan melayani pencatatan pernikahan di luar jam kerja dan kantor mulai berdampak langsung terhadap masyarakat. Mengingat sebagian besar warga Trenggalek masih menggunakan metode perhitungan tertentu untuk menentukan hari pernikahan. “Warga Trenggalek ini sebagian besar orang jawa, semua juga tahu kalau menentukan hari pernikahan itu tidak bias seenaknya, apabila dalam perhitungan itu ketemunya pada hari Sabtu atau Minggu bias jadi tidak nikah dong, “ujarnya. Hal senada juga disampaikan kepala desa yang lain, Didik Herkunadi. Menurutnya aturan secara yuridis yang kini diterapkan kepala KUA se-Jatim tersebut bertolak belakang dengan aspek sosial yang ada di masyarakat. Sehingga apabila hal itu tetap dipaksakan, maka dapat menimbulkan dampak yang kurang baik di masyarakat. “Kepala KUA harus luwes dan bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, jangan mempersulit”, katanya. Kepala Kementerian Agama

Tulungagung, SMN - Senin, 17 Februari 2014, Mahmud Sukarni dari Kinerja-USAID bersama tim melakukan kunjungan kerja ke dua puskesmas, yaitu Puskesmas Ngunut dan Puskesmas Kauman. Perlu diketahui, puskesmas tersebut merupakan dua dari tiga puskesmas mitra, sementara satu puskesmas lagi, yaitu Puskesmas Beji. Tim terdiri dari unsur Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Sunarto, Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP), Machrus Yussac, dan dari Jurnalis Warga Tulungagung (JWTA), Yudimanto. Kunjungan diawali dengan menuju ke Puskesmas Ngunut. Inti kunjungan selain silaturahmi, atas nama tim, Mahmud Sukarni mengucapkan selamat kepada drg. Indro Eko C, sebagai Kepala Puskesmas Ngunut yang baru. Selanjutnya Pak Karni, demikian panggilan akrabnya, menjelaskan peran masing-masing lembaga yang relatif telah lama menjalin kerja sama dengan Puskesmas Ngunut. Pada prinsipnya, lembaga ini bukanlah suatu lembaga yang selalu mengkritisi kinerja puskesmas, melainkan suatu mitra kerja yang saling membantu agar ke depannya, masingmasing pihak mampu melayani masyarakat

Kabupaten Trenggalek, Nur Kholis mengatakan mengenai biaya nikah sesuai dengan PP 51 tahun 2007 bahwasanya biaya nikah sebesar 30 ribu dan sampai sekarang belum tergantikan. Masih menurut PP tersebutdi sebutkan bahwa pernikahan itu ada 2 yaitunikah di KUA dan nikah di luar KUA itu sendiri, dandalam PP ini tentang biaya nikahnya sama. Nur Kholis mengaku pihaknya tidak dapat mengintervensi kebijakan yang diambil masingmasing kepala KUA, karena hal tersebut telah sesuai dengan aturan. Menurut dia munculnya kesepakatan kepala KUA itu merupakan salah satu bentuk ketakutan para penghulu terhadap jeratan hokum

Kepala Puskesmas Kauman Didik Nusantoro, S.K.M., M.M.

dengan sebaik-baiknya. Ramah dan anggun itulah kesan yang tertangkap dari sosok Kepala Puskesmas Ngunut, yang baru menjabat di awal bulan Februari ini. Drg. Indro, selain mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim, sebagai pejabat yang baru, berjani mempelajari hal-hal yang memang baru diketahui saat ini. Yang jelas pihaknya siap melakukan kerja sama. Bahkan dengan rendah hati, drg. Indro mengatakan, jika masih ada hal-hal yang bengkok hendaklah diluruskan, jika ada yang kurang

karena menerima uang dari masyarakat saat melakukan pencatatan nikah. “Kalau sesuai dengan aturan, jumlah biaya pencatatan nikah yang masuk sebagai penerimaan Negara bukan pajak sebesar Rp 30 ribu, Kami mengakui bahwa selama ini para kepala KUA itu menerima lebih dari itu”, katanya. Namun dia melanjutkan, jumlah uang yang diterima penghulu tersebut tidak serta merta masuk kekantong pribadi, namun juga digunakan untuk operasional KUA maupun upah bagi petugas pembantu pencatat nikah (P3K) yang ada ditingkat desa. “Karena petugas P3K atau modin itu sekarang tidak mendapat alokasi anggaran dari Kementerian Agama”, ujar Nur Kholis. (rud)

monggo ditambah. Demikian juga jika ada yang masih salah mohon harap dibetulkan. Selanjutnya, tim meluncur ke Puskesmas Kauman. Tim diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Kauman, Didik Nusantoro, S.K.M., M.M., di ruang kerjanya. Maksud dan tujuan kunjungan, selain menjalin tali silaturahmi, adalah melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Kauman dalam hal workshop, monitoring Standar Operasional Prosedur Kesehatan Ibu dan Anak (SOP KIA), janji perbaikan layanan puskesmas dan peraturan bupati tentang persalinan aman, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Dalam pertemuan yang hangat tersebut masing-masing pihak, saling melakukan sharing, bertukar pikiran demi kemajuan puskesmas Kauman sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Selanjutnya Kepala Puskesmas Kauman mengajak berkeliling untuk melihat-lihat situasi dan kondisi puskesmas, bahkan dengan kerendahan hati agar tim mau memberi masukan. menilai mana yang perlu dibenahi dan disempurnakan. (dian)

Cegah Dampak Erupsi Kelud

Pramuka Tulungagung Bagi Masker Seperti yang berada di Perempatan Jepun dan Perempatan Tamanan, mereka membagikan masker pada para pengguna jalan. Terkait dengan dengan erupsi gunung kelud yang terjadi semalam, Sekertaris Gerakan Pramuka Cabang Tulungagung Ambyah Sahla menjelaskan, pramuka cabang Tulungagung tidak hanya membagikan masker saja, tetapi juga telah melakukan kegiatan lainya diantaranya memberikan bantuan baik natural maupun uang pada para pengungsi yang berada di daerah Wates Kecamatan Kediri. Menurut Ambyah Syahla

Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

Tingkatkan Kemampuan Pengolahan Ikan Melalui DBHCHT Kota Blitar

Suasana pelatihan pengolahan ikan

Blitar, SMN - Pemerintah Kota Blitar tidak pernah pantang menyerah dalam memberikan kesejahteraan kepada warganya. Salah satunya, melalui Dinas Pertanian Kota yang beberapa hari yang lalu menyelenggarakan pelatihan Pengolahan Hasil Ikan bertempat di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kepanjenkidul. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat secara konkrit meningkatkan potensi yang sudah ada sehingga aktivitas ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan di Kota Blitar juga semakin meningkat. Pelatihan ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa Manfaat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) semakin dirasakan oleh masyarakat Kota Blitar. Sad Wahyuningtyas, Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Kota Blitar menyampaikan, pelatihan yang diselenggarakan lebih sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada peserta yang umumnya para ibu rumah tangga untuk belajar mengolah ikan agar tidak hanya dimasak sebagai lauk saja. “Paling tidak para peserta pelatihan bisa mengolah ikan dalam beraneka ragam dalam memasak. Setelah pelatihan, para peserta diharapkan dapat membuka usaha karena mereka akan mendapatkan peralatan sesuai pelati-

han yang diikuti”jelasnya. Lebih lanjut Sad mengatakan pelatihan Pengolahan Hasil Ikan ini diikuti sebanyak 90 orang, yang merupakan anggota Kelompok Tani Wanita di sekitar pabrik rokok yang dibagi dalam dua angkatan. Masingmasing adalah pelatihan membuat abon ikan Tuna, Kaki Naga, Wader Crispy, dan Bakso Ikan. Semoga melalui kegiatan ini, para ibu-ibu dapat membantu kesejahteraan keluarga melalui home industri yang dikembangkannya. Sad melanjutkan, untuk pelatihan pengolahan hasil ikan ini, ada 2 narasumber yang sengaja dihadirkan, yaitu: Ibu Saadah Mukadar, A.Pi.MT dan Alfrido Liggi Allo. Keduanya dari bidang Pengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan (P2HP) Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Bahkan untuk menambahn wawasan para peserta, pihaknya berjanji akan mengajak para peserta pelatihan ini untuk melakukan study banding ke Bogor untuk industry Baby Fish, direncanakan pada bulan Maret mendatang. Terkait DBHCHT, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Blitar, Mokhamad Sidik mengharapkan masyarakat untuk tidak menjual, mengedarkan, dan mengkonsumsi rokok

ilegal. “ Rokok ilegal jelas merugikan. Bahkan sesuai dengan Undang – Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang cukai ada ancaman hukum pidana dan denda kepada mereka yang melanggar”, kata Mokhamad Sidik. Rokok ilegal ada beberapa macam bentuknya. Di antaranya modusnya adalah tidak memasang cukai yang biasa dikenal dengan rokok polos atau rokok bodong, menggunakan cukai palsu, dan memasang cukai yang bukan peruntukannya. Sidik menambahkan Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Blitar telah berkoordinasi dengan Kantor Bea dan Cukai Blitar. Hasilnya, Masyarakat yang memproduksi rokok yang akan dijual diharapkan mengurus ijin dan memiliki Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). “Silahkan urus ijinnya. Mengurus NPPBKC di Kantor Bea Cukai Blitar mudah dan gratis”, jelas Sidik. Perlu diketahui, penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007, digunakan untuk mendanai kegiatan: a. Peningkatan kualitas bahan baku, b. Pembinaan Industri, c. Pembinaan lingkungan sosial, d. Sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan/ atau pemberantasan barang kena cukai. Dalam peraturan yang baru ini, tersirat bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dapat digunakan untuk pembinaan lingkungan sosial. (mam)

Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek

Kinerja-USAID Lakukan Kunjungan ke Puskesmas Ngunut dan Kauman

Tulungagung, SMN - Debu vulkanik akibat Erupsi Gunung Kelud yang terjadi kamis, diharapkan tidak berdampak pada kesehatan masyarakat di sekitar Gunung kelud dan sekitarnya, terkait degan hal tersebut Gerakan Pramuka Cabang Tulungagung menggelar kegiatan bati sosial guna menolong korban letusan gunung, salah satunya Gerakan Pramuka Cabang Tulungagung Jum,at 14 februari 2014 menggelar baksi sosial berupa pembagian masker gratis pada warga masyarakat kota marmer dan sekitarnya yang kebetulan melintas di jalan-jalan protokol Wilayah Tulungagung.

Suara Media Nasional

Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Bondowoso

Ilustrasi pembagian masker

kegiatan ini adalah dalam rangka

kepedulian anggoata Pramuka

BNNK Blitar Lakukan MoU dengan Bataliyon Infanteri 511 Blitar, SMN - Pola pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terus dilakukan secara menyeluruh,dan disetiap lini. Hal ini dilakukan karena mafia narkoba akan masuk dengan berbagai metode dan sangat tertutup. Menyikapi hal tersebut, BNN menggandeng semua pihak untuk lebih mengefektifkan kinerja, salah satunya dengan Bataliyon Infanteri 511,Ada berbagai rangkaian acara pada saat penanda tanganan MOU tersebut. Diawali dengan tes urine terhadap 400 lebih prajurit TNI. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan terhadap anggota, karena narkoba merupakan sesuatu yang bersifat membunuh dan menghancurkan karier seseorang. Hal ini seperti diungkapkan Wakil Danyon disela-sela acara, beliau menyampaikan, Ini sebagai wujud kerjasama dengan pihak BNN disamping sebuah pengawasan yang harus terus kita lakukan. Menurut beliau, semua anggota tidak ada yang tahu bahwa hari ini akan dilakukan tes urine, bahkan saya sendiri baru tahu sebelum acara digelar, jadi memang betul-betul mendadak imbuhnya Kami sangat berterima kasih kepada BNN yang telah mau bekerja sama dengan Yonif 511. Semen-

Penandatanganan MoU antara BNNK Blitar dengan Yonif 511

tara itu Kepala BNN Kabupaten Blitar saat dikonfirmasi menyampaikan,apa yang dilakukan di yonif 511 ini harus betul kita apresiasi positif dan kita acungkan jempol, karena lembaga ini benar-benar konsen terhadap sebuah kejahatan luar biasa yang saat ini melanda bangsa kita tercinta. Keterlibatan dari setiap lingkungan kerja untuk membebaskan anggotanya dari pengaruh narkoba menjadi salah satu gerakan yang mujarab, karena hanya dengan kesadaran, akan semakin meningkatkan kualitas pelaksanaan P4GN. Sementara itu dari hasil tes urine yang dilakukan kepada setiap anggota, semuanya dinyatakan negative, ini sesuatu yang teramat sangat bagus.Dalam rangkaian acara penanda tanganan MOU tersebut, juga dilakukan seminar dengan menghadirkan beberapa

orang nara sumber yang berkompeten di bidang bela Negara maupun Narkotika. Sementara itu mengenai materi yang disajikan dalam MoU tersebut Kepala BNN Kabupaten Blitar menjelaskan, ada muatan yang sangat signifikan dan perlu kita garis bawahi, diantaranya, di lingkup Yonif 511 akan membentuk kader anti narkoba yang mengawasi lingkungan kerja mereka maupun masyarakat, disamping itu mereka juga akan memberikan laporan informasi kepada BNN jikalau disinyalir ada permasalahan berkaitan penyalahgunaan narkoba, sebagai wujud peran serta seperti yang diamanatkan melalui undang-undang maupun pelaksanaan Instruksi Presiden no 12 tahun 2011 tentang kebijakan dan strategi nasional pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. (mam)

Kejurda Moto Cross and Grasstrack Bondowoso, SMN - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengprof Jatim mengadakan kejurda Motor Cross and Grasstrack seri 1 yangbekerja sama dengan PK Bond dan Koni kabupaten Bondowoso yang akan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 1-2 Maret 2014 di lapangan sircuit Poncogati Bondowoso. Kelas Kejurda Grasstrack: 1) Bebek Standart Pemula Jatim 2t + 4 t, 116cc s/d 130cc, 2) Bebek Standart Ilustrasi Yunior terbuka Jatim 2t + 4t, 116cc s/d 130cc, 3) Bebek Modivikasi Yunior 2t + 4t, 116cc s/d 130cc, 4) Sport dan Trail 4t Senior Terbuka 150cc s/d 200cc. Suporting Class: SE. 50cc, SE. 60cc, SE. 150cc, SE. 250cc Open, SE. 250cc Expro Open, SE. 250cc Exc. A Expert Open, SE. 250cc Exc. B, SE. 250cc Exc. C, SE. 250cc Exc A Novice. Dan Untuk Kelas Tambahan dilaksanakan Pada hari sabtu 1 Maret 2014, meliputi: 1) Mini Moto Max. 12 Tahun, 2) Mini Moto Max. 15 Tahun, 3) Adventure Usia Min. 35 Tahun. Non Pembalap, 4) FFA Open Senior. Pada Hari Jum’at Malam Sabtu KONI Bondowoso akan mengadakan selametan Tumpengan Demi ke selamatan dan kesuksesan kita bersama. (yus)

kepada masyarakat dalam tanggap bencana alam, “Atas perintah dari ketua Gerakan Cabang Pramuka Tulungagung Kak Maryoto Birowo untuk secara cepat melakukan kepedulian tanggab bencana, dengan melalui pramuka peduli maka Gerakan Pramuka cabang Tulungagung langsung menggelar bakti sosial, kegiatan ini diantaranya untuk

melatih semua anggota pramuka yang ada di Tulungagung sehingga mereka cepat tanggab bila sewaktu waktu terjadi bencana, dan ini dimulai sejak dua minggu yang lalu, kegiatan ini tidak hanya pada bencana gunung kelud tapi untuk bencana alam lainya”, tegas Ambyah. Ambyah juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan bakti sosial

pembagian masker kali ini pihkanya menurunkan sebanyak 76 anggota pramuka peduli terdiri dari unsur pramuka panegak dan pandega di empat titik diantaranya di perempatan jepun, perempatan tamanan,, perempatan dinas kesehatan serta di pasar wage Tulungagung dengan jumlah masker yang sudah terbagi sekitar 7000 masker. (dian)


Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

LINTAS TIMUR

5

Probolinggo, Bondowoso

Kementerian Sosial RI Gelontorkan Bantuan Sosial di Kabupaten Probolinggo

Dirjend Kemensos Andi Zainal Dulung saat menyerahkan bantuan kepada Kabid Dinsos Jatim, dan penyerahan kepada Wakil Bupati Probolinggo H. Achmad Timbul Prihanjoko

Probolinggo, SMN - Kementerian Sosial RI, melalui Program Expedisi Kemanusiaan kelompok Marjinal yang dipimpin oleh Dirjend Perlinduangan dan jaminan Sosial Andi Zainal Dulung hari ini (19/2) memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat di pendopo kabupaten Probolinggo.

Hadir dalam acara tersebut Dirjen Kemensos Andi, Kabid Kemensos Propinsi Jatim, Wakil Bupati Probolinggo H.A.Timbul, dan para pejabat dilingkungan pemda kabupaten Probolinggo. Kegiatan expedisi kemanusian yang diikuti dari berbagai kelompok kemanusiaan ini menurut Dirjen

Kemensos ANDI, Jawa Timur di Probolinggo ini Etafe yang ke 13 dijelaskan juga bahwa ada 16 titik yang akan dikujungi Expedisi kemanusian ini, dan di Kabupaten Probolinggo ANDI menyerahkan bantuan kemanusian yang diantaranya, Dipa dana dekon, Program Keluarga Harapan (PKH) untuk

kabupaten Probolinggo tebesar di jawa timur, Asuransi Kesejahteraan Sosial, (AKS), Kearipan Lokal, uweb /korban tindak kekerasan, RTU 1 unit untuk kota Pasuruan, Mobil tangki 1 unit, 1 unit Truk untuk Evakuasi korban bencana, 2 unit mobil LK3, REHAB, Bedah Rumah Lansia, Bantuan kebutuhan lansia, Alat bantu orang cacat, Bantuan EX NAPI, dan lain lain masih banyak lagi bantuan, yang secara keseluruhan Jawa Timur 267 milyar lebih dan untuk Kabupaten Probolinggo sebesar 53, 2 milyard, (21%). Dengan Meletusnya gunung kelud di kabupaten kediri, membuat sebagian masyarakat menunjukkan rasa empatinya dengan membantu mengumpulkan dana sumbangan peduli Kelud. Namun, hal itu kadang disalah gunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok masyarakat yang mengumpulkan sumbangan. Mengetahui aksi penyalah gunaan tersebut, Menanggapi har tersebut, Dirjen Perlindungan dan Jaminan

Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) Andi Zainal Dulung mengatakan setiap aksi penggalangan dana yang dilakukan dengan menarik sumbangan masyarakat harus memiliki izin, jika tidak maka aksi tersebut dianggap ilegal dan dapat dibubarkan. “Setiap penggalangan dana yang melibatkan masyarakat harus ada izinnya”, katanya menjawab pertanyaan para wartawan, usai agenda ekspedisi kemanusiaan kelompok Marjinal di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Hal ini diatur dalam UU Nomor 9/1961 tentang Pengumpulan Uang dan Barang dari Masyarakat, ada proses perizinan yang harus diajukan agar aksi tersebut tidak bermasalah. “Kalau skala nasional di kami (Kemensos. red), diprovinsi ya di pemprov, kalau daerah ya di pemda”, katanya. Selain itu, pada tgl 17 Februari 2014, Gubernur jatim Soekarwo mengeluarkan surat larangan me-

minta sumbangan bernomor: 460/ 1823/031/2014, surat tersebut ditandatangani sekdaprov Jatim Achmad Sukardi itu, gubernur meminta agar masalah donasi ditangani pemerintah. Bukan hanya untuk Aksi peduli saja, DirjenAndi Zainal Dulung juga meminta masyarakat untuk ikut mengawasi bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pusat pada daerah, karena banyak dana bantuan yang disalahgunakan oknum pejabat pemerintah untuk kepentingan pribadi, bahkan ada juga yang digunakan untuk kepentingan politik seperti penyelenggaraan hajatan politik pemilukada, termasuk agenda pemilihan legislatif (pileg) yang akan diselenggarakan April nanti. “Masyarakat punya wewenang untuk ikut mengawasi prosesnya di daerah, selama ini kasus penyalahgunaan dana bantuan dari peerintah kan banyak yang dilaporkan masyarakat”, ujar Andi.

Andi juga mengatakan bahwa, jika di pusat, dana bantuan dapat diawasi oleh inspektorat, bisa juga diawasi oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), bisa juga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kepolisian dan yang lainya. Tapi apabila dana tersebut dilakukan di daerah, peran pemerintah dan lembaga-lembaganya untuk mengawasi itu terbatas, karenanya peran masyarakat sangat penting. “Saya kira masyarakat cukup cerdas melihat, jika ada kejanggalan di lapangan”, imbuhnya. Dalam kesempatan itu Andi juga mengingatkan politisi yang juga menjadi pejabat publik untuk tidak mendidik masyarakat dengan caracara tidak etis. Misalnya menyalurkan bantuan pemerintah, tapi mengklaim sebagai program pribadi atau partai politik tertentu, sebab dana yang diturunkan adalah milik negara yang bersumber dari rakyat, jika itu dilakukan, masyarakat tidak mendapatkan pendidikan yang baik. (edy)

Memperingati 1 Tahun HATI Mengabdi Untuk Rakyat Kabupaten Probolinggo

Kepala Bappeda Pemkot Probolinggo Membuka Gelar Musrenbang Kecamatan Wonoasih

Probolinggo SMN - Puncak acara Memperingati 1 Tahun Hati mengabdi untuk rakyat yang bertempat dihalaman secretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo di Kraksaan berlangsung semarak. Seperti kita ketahui pasangan Bupati dan Wakil Bupati yaitu Hj.Puput Tantriana Sari.SE.dan H.A.Timbul Prihanjoko yang memakai akronim HATI di pilkada yang lalu kini genap satu tahun mengabdi, untuk memperingatinya diadakan berbagai kegiatan dan merupakan puncaknya adalah hari ini (20/2), Hadir dalam acara puncak tersebut antara lain, Mantan Bupati DRS.H.Hasan Aminuddin beserta isteri yaitu Bupati yang sekarang Hj.Puput Tantriana Sari SE, Wakil Bupati H.Achmad Yusuf Timbul Prihanjoko beserta istri,Ketua DPRD beserta seluruh anggota, Ko-

Probolinggo, SMN - Kepala Bappeda kota Probolinggo Ir. Imanto. MT, hari ini (19/2) membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2015 di Kecamatan Wonoasih, Acara tersebut digelar dipendopo kecamatan wonoasih, kota Probolinggo. Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Kepala Bappeda kota Probolinggo IR. Imanto. MT, Camat Wonoasih Drs. Maskur. SPd, Komandan Koramil, Polsek, dari Kelurahan, LPM, SKPD dan undangan tersebut sebanyak 68 peserta. Camat Wonoasih Drs. Maskur melaporkan bahwa dasar hukum dan tujuan diadakan kegiatan tersebut, yang mengacu kepada undang undang dan peraturan menteri dalam negeri, serta berdasarkan Rencana kerja SKPD Kecamatan tahun 2014, Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut agar dapat terwujud singkronisasi, keselarasan, kesepakatan, maupun anggaran, dimasing kelurahan. Lebih lanjut Maskur mengatakan bahwa hasilnya musrenbang kecamatan ini nanti akan dibawa ke musrenbang tingkat kota, dan

mandan Kodim 0820, Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekda, para hada’i, masyayih, kyai, alim ulama, kepala dinas, kepala bagian, Camat, para tokoh masyarakat dan para undangan lainnya. Adapun kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan yaitu Pentas seni, pasar rakyat, pameran UKM, fashion batik show, donor darah, pengobatan, dan layanan KB masal. Dalam acara tersebut, Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo H.A.Badowi, mengatakan ungkapan rasa terima kasihnya pada Bupati dan Wakil Bupati karena sudah menjalankan visi dan misinya dengan baik untuk rakyat Kabupaten Probolinggo selama 1 tahun ini, yaitu membantu perekonomian rakyat dan mensejahterakan kehidupan rakyat kabupaten Probolinggo. Lebih lanjut Badawi juga mengucapkan terima kasih pada

Penerima penghargaan dari bupati

Bupati bersama seluruh Forpinda H.Saiful Haq.

FKPD yang membantu menjalankan program-program tersebut, semua itu adalah untuk mensukseskan program-program yang menjadi visi dan misi Bupati sehingga semua berjalan dengan baik. Ketua DPRD kabupaten probolinggo juga menyampaikan permintaan maaf karena anggota DPRD belum menganalisa semua programprogram pemerintah daerah kabupaten probolinggo, dan berterima kasih atas kerja sama badan eksekutif dan legislatif, Badawi juga meminta maaf atas kinerjanya selama ini apa bila ada kesalahan yang dilakukan, sekaligus mengucapkan salam perpisahan, “Yang terakhir,kami atas nama DPRD Kab.Probolinggo meminta maaf, karna hari ini saya sekaligus pamit pada bapak ibu sekalian, khususnya kepada Bupati, karena hari ini kami harus meninggalkan DPRD kabupaten Probolinggo”.

Bupati Hj.Tantri dalam kesempatan tersebut menyampaikan Sebagian kecil yang dilakukannya dalam satu tahun ini tentunya masih banyak yang belum dilakukan, masih jauh dari sempurna dan mohon doa, dukungan agar dapat menghantarkan masyarakat Kabupaten Probolinggo ke titik yang diinginkan masyarakat. Lebih lanjut Hj.Tantri mengharap dalam kepemimpinannya untuk diberikan masukan dan kritikan untuk dapat tercapai apa yang dikehendaki rakyat dan untuk kabupaten probolinggo yang lebih baik lagi, dan dikesempata tersebut Hj.Tantri juga sempat memberikan penghargaan kepada UKM yang tergolong nominasi binaan Dinas koperasi, yang mengikuti pameran diacara tersebut yang langsung diterima oleh pemilik usaha tersebut H.Saipul Haq, dari desa Lawean Kecamatan Sumber asih.(edy)

Pemkab Adakan Safari Pendidikan Untuk Kebijakan Pembangunan Pendidikan Bondowoso, SMN - Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengadakan Safari Pendidikan untuk mensosialisasikan Kebijakan Pembangunan Pendidikan di SMP Negeri 1 Tapen, Selasa (18/2/2014). Sosialisasi itu diharapkan bisa mewujudkan pemantapan adanya ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan keterjaminan layanan Pendidikan di Kabupaten Bondowoso. Terlebih bisa menjaga sekaligus mempertahankan keberlanjutan keberhasilan pembangunan pendidikan. Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni menjelaskan bahwa visi pembangunan Kabupaten Bondowoso untuk mewujudkan masyarakat Bondowoso yang beriman, berdaya dan bermartabat, tidak bisa dilakukan sendiri namun harus dilakukan

bersama dengan seluruh elemen yang ada. Untuk Pembangunan pendidikan di Bondowoso, dibutuhkan sinergi bersama dengan memanfaatkan potensi yang ada. Dan dalam rangka percepatan pencapaian pembangunan pendidikan di Kabupaten Bondowoso diperlukan instrumen yang dapat mensinergikan potensi-potensi yang ada dan telah dilakukan penyusunan masterplan pendidikan, yang merupakan kerangka induk pendidikan dengan muatan utama. Yakni, memuat keputusan atau merumuskan kebijakan untuk waktu yang akan datang, memuat visi dan misi, penetapan tujuan organisasi, penetapan strategi dan kebijakan pencapaian serta pengembangan detail rencana pendidikan,jelasnya. Bupati Bondowoso meminta agar para guru Memperhatikan porsi

Sambutan Bupati Bondowoso saat Safari Pendidikan 2014

anggaran yang begitu besar untuk sektor pendidikan dan memahami betul tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik, agar anggaran tersebut dapat dimanfaatkan secara

optimal. “Bukan hanya pembangunan fisik namun pembangunan mental juga sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter muridmurid yang jumlahnya demikian

besar di Bondowoso,”tambahnya.. Dan juga menurut Endang Hardijanti Kepala Dinas Pendidikan di waktu yang sama mengatakan Acara yang digelar di SMP Negeri 1 Tapen tersebut merupakan agenda konkret Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk mewujudkan pemahaman dalam menata Reformasi Birokrasi Pendidikan. “Dengan safari ini kita dapat mewujudakan Pendidikan Berkualitas dan Terjangkau Berbasis Budaya dan Karakter Bangsa”, tuturnya. (yus)

Kepala Bappeda Ir.Imanto.MT, Camat Wonoasih, Komandan Koramil, dan Perwakilan Polsek, saat Musrenbang di pendopo kec. Wonoasih, Kota Probolinggo (19/2) kemarin

juga disampaikan terkait rekap nilai anggaran dimasing masing kelurahan dan bidang bidang, dan yang menjadi harapan Maskur semua usulan nantinya dapat terpenuhi, atau dapat terkaper di SKPD sesuai tupoksinya, Ir. Imanto. MT, dalam sambutannya mengatakan bahwa, musrenbang ini nantinya akan dituangkan dalam program selanjutnya, dan yang nantinya menjadi skala prioritas tentu akan lebih diutamakan, juga semua yang menjadi usulan nanti akan ditampung bilamana tidak dapat terkaper ada kemungkinan untuk

berikutnya, Lebih lanjut Ir. Imanto mengharap untuk program yang melalui proposal agar Camat dan Lurah dapat mengetahuinya, dan Imanto juga menjelaskan bahwa Musrenbang ini nantinya agar dapat menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan dapat menyesuaikan kesiapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang ada di Pemerintah kota Probolinggo, hal tersebut penting agar nantinya usulan usulan yang sudah disampaikan dapat disesuaikan dengan keuangan pemerintah daerah. (edy)


PUBLIK

6

Karisidenan Madiun

Pengesahan Warga IKS-PI Kera Sakti Angkatan 108/94 Pusat Madiun Madiun, SMN - Perguruan IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun yang berdiri sejak tanggal 15 Januari 1980 di jl. Merpati 45 Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Mangunharjo Kota Madiun oleh R. Totong Kiemdarto yang sekarang mempunyai padepokan yang sangat megah dan luas yang bertempat di Desa Buduran Kecamatan Wonoasri Kab. Madiun yang diketuai oleh Bambang Sunarjo. Dalam pengesahan IKS-PI Kera Sakti yang rencananya digelar tanggal 8 Februari 2014 karena ijin dari kepolisian belum keluar akhirnya ditunda tanggal 15 Februari 2014. Walaupun ditunda tetap berjalan lancar, aman dan sukses. Warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun sampai sekarang jumlah warganya sudah mencapai kurang lebih 350.000 yang tersebar di seluruh Indonesia dan manca negara. Dari tahun ke tahun jumlah warga IKS-PI Kera Sakti semakin bertambah banyak dan besar yang menjamur di pelosok dan kota di Indonesia dan manca negara.

Untuk pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun angkatan 108/94 ini ada dua jalur pengesahannya lewat secara langsung/jarak dekat ± 5.000 warga. Sedangkan yang pengesahan lewat jarak jauh ± 2.500 warga. Jadi warga IKSPI Kera Sakti angkatan 108/94 ini berjumlah ± 7.500 warga yang disahkan baik secara jarak dekat/langsung maupun jarak jauh. IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun pada tanggal 15 Februari 2014 telah mengadakan pengesahan warganya angkatan 108/94 yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan manca negara, baik melalui perwakilan atau datang secara langsung di Padepokan IKS-PI Kera Sakti di Desa Buduran Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. Di padepokan itu semua warga IKS-PI Kera Sakti berkumpul untuk melakukan penggemblengan fisik mental dan sepiritual mulai dari jauh 5 sore sampai jam 5 pagi agar memperoleh kekuatan lahir batin demi kebaikan di kehidupan dalam berperilaku berbuat dan bertindak sehari-

Suasana pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti

hari di masyarakat, jadi tidak hanya buat membela diri/membentengi diri sendiri, tetapi juga buat orang lain dan masyarakat luas. Bambang Sunarjo selaku ketua umum IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua warga IKS-PI Kera Sakti dan masyarakat yang membantu demi kelancaran pelaksanaan pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti terutama rasa terima kasih pada Kapolres Jombang yang membantu kendaraan untuk mengangkut warga IKS-PI dari Jombang ke

Madiun pulang pergi secara gratis, tindakan ini mudahmudahan menjadikan acuan dan contoh bagi daerah lain juga ikut serta membantunya baik moril maupun materiil. Acara pengesahan warga IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun dilaksanakan tiap empat bulan sekali dalam kenaikan tingkat maupun saling berkoordinasi dan silahturahmi dari masing-masing daerah dari warga besar IKS-PI Kera Sakti Pusat Madiun berkumpul di padepokan Desa Buduran Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun ini. (SY)

Tak Jelas, Proyek Miliaran Rupiah Sia-sia

Ilustrasi

Magetan, SMN - Mimpi masyarakat Sukomoro dan Maospati menikmati jalan mulus masih sulit terwujud. Pasalnya, rencana pembangunan twin road alias jalan kembar hingga kini tidak jelas njluntrungannya. Bahkan, proyek yang sudah menyerap anggaran Rp 9 miliar itu mandek sejak tahun lalu. “Permasalahan itu harus segera diselesaikan pemkab. Jangan mengawali proyek lantas tidak bisa mengakhirinya”, ucap Suryadi, anggota Komisi B DPRD

Magetan, (18/2). Desakan dewan tersebut cukup beralasan. Mandek-nya proyek tersebut lantaran masih terganjal izin. Sebab, Jalan Raya Maospati-Magetan sepanjang 14 kilometer tersebut diklaim masuk otoritas Pemrov Jawa Timur (Jatim). Sehingga hampir dipastikan proyek twin road bakal mandek lagi tahun ini. Padahal proyek yang digagas Bupati Sumantri sejak 2010 itu sempat ditarget rampung 2015 nanti. “Lima tahun lagi saja belum tentu proyek

selesai. Kecuali kalau pemprov memberi kebebasan untuk membangun”, tegasnya. Menurut dia, pemkab sudah merogoh kocek cukup besar untuk mengawali proyek itu. Biaya sebesar Rp 9 miliar digunakan untuk membangun jalan sepanjang 1 kilometer dan pembebasan lahan warga. Tahun lalu, pemkab sudah mengalokasikan anggaran tambahan Rp 5 miliar. Rencananya, anggaran itu untuk menyelesaikan pembebasan lahan dan meneruskan bangunan fisik. Karena berbenturan dengan kebijakan pemprov akhirnya proyek mandek dan anggaran dikembalikan ke kas daerah. “Itu akibat perencanaan yang tidak matang dan penuh spekulasi. Akhirnya tidak bisa terserap secara maksimal”, ujar Supriyadi. Khawatir proyek twin road kandas di tengah jalan, dewan

rencananya bakal klarifikasi ke instansi terkait. Wakil rakyat butuh kepastian apakah proyek multiyears itu bakal dilanjutkan atau berhenti. “Kami juga harus tahu apa yang akan dilakukan pemkab. Jangan sampai tidak ada solusi dan kebijakan kongkret untuk masalah ini”, tambahnya. Hergunadi kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Magetan mengatakan hingga kini masih menjajaki kebijakan pemprov. Ini dilakukan untuk membuka celah agar proyek jalan kembar tersebut bisa dilanjutkan. Diyakini, keberadaan twin road akan mendongkrak perekonomian warga sekitar. Karena jalan tersebut akan memperlancar akses menuju objek wisata Telaga Sarangan. “Kami juga butuh support dari wakil rakyat untuk ikut melobi pemprov”, katanya. (her,G)

Bersama Warsito

Lanjutkan Pembangunan Desa Babad Nganjuk, SMN - Akhirnya setelah melalui pilkades yang digelar tgl 16 pebruari 2014 Warsito kembali terpilih menjadi kepala desa Babad kecamatan kedungadem kabupaten Bojonegoro. Dalam proses pemilihan yang guyup rukun sehingga pilkades dapat berjalan dengan lancar, tertib dan kondusif. Harapannya setelah terpilih kembali memimpin desa Babad yang kedua kalinya, Warsito yang memiliki dua anak dan satu cucu tercintanya Riza cahyana ini akan melaksanakan komitmennya yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur di desanya karena masih banyak yang perlu di benahi dan di bangun. Terutama jalan desa [pavingisasi] sebagai sarana transportasi yang baik, aman dan nyaman. Karena dengan sarana jalan yang baik akan melancarkan perekonomian sehingga kedepannya masyarakat desa babad dapat lebih

sejahtera. Juga sarana irigasi dan sarana yang berhubungan dengan pertanian akan menjadi prioritasnya mengingat sebagian besar warga ds babad adalah petani maka dalam periode kedua menjabat kades Warsito akan berupaya melakukan pembenahan dan pembangunan melalui program program yang ada baik dari pemerintah maupun kemitraan serta dari swadaya masyarakat. Untuk itu Warsto berharap perhatian dari pemerintah kabupaten Bojonegoro kepada desa babad untuk dapatnya program tersebut terealisasi dan akan dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Dalam kesempatan ini Warsito juga menyampaikan terima kasih kepada warga desa babad yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin kembali sebagai kepala desa babad ini. Juga terima kasih atas terciptanya suasana aman, nyaman, tentram

Kades Babad Warsito

dan kondusif dari semua masyarakat desa babad selama ini. Kepada warga babad diharapkan kerjasama dan dukungannya selalu dalam memajukan dan membangun desa babad. Desa babad kecamatan kedung adem kabupaten bojonegoro memiliki 4 dusun yaitu dsn banaran, babad, boro,

dan kali tengah. Masyarakat desa babad mayoritas adalah petani dimana tahun tahun terachir ini mereka mengupayakan pertanian bawang merah yang dianggap cocok dengan struktur tanahnya dan lebih memberi keuntungan disamping pertanian khas bojonegoro yang dikenal sebagai petani tembakau. [rmb/Ian]

Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

Nasib Kolam PBM di Tangan PT Sikka Madiun, SMN - Pemkot Madiun benar-benar berharap pada keandalan ahli dari PT Sikka menambal kebocoran kolam renang di Pasar Besar Madiun. Amplikator PT Sikka Bambang Widarsono ternyata sudah mencermati dengan seksama sekitar 10 titik kolam yang bocor itu, pada Rabu (19/2) malam lalu. Kepala Dinas Pasar Kota Madiun Gaguk Hariyono mengklaim, amplikator PT Sikka optimistis mampu menambal kebocoran kolam renang PBM. Sebab, ada tingkat kebocoran kolam renang lain yang lebih berat dapat diatasi. Pemeriksaan lapangan selama 4,5 jam pada Rabu malam sekaligus menentukan model penanganan. ‘’Berbeda penanganannya antara kebocoran di balok dan dak beton,’’ terang Gaguk (20/2). Pihaknya kini semakin yakin jika tidak perlu dilakukan pembenahan konstruksi kolam renang di lantai III PBM ini. Pun, acara syukuran tetap dilakukan Senin (24/2) mendatang menandai kolam renang dijadikan venue Pekan Olahraga (POR) Kota Madiun. ‘’Tetap difungsikan, tidak ada pengosongan atau alih fungsi, apalagi pembongkaran,’’ tegas Gaguk. Apalagi, PT Sikka terbukti sudah mampu mengatasi 1.000 titik kebocoran kolam renang PBM, pada pertengahan tahun lalu. Bahkan, perseroan itu berani memberikan garansi selama setahun. Ketika ujicoba hari ke-10 terhitung mulai 7 Februari, kolam renang dengan daya tampung air sekitar 3.600 meter kubik itu ternyata masih bocor. Gaguk kemarin enggan menyebut berapa titik kebocoran yang terjadi. ‘’Ke tika ditembak satu lokasi itu, semua titik kebocoran di dalamnya langsung tertutup,’’ ujarnya. Menurut dia, amplikator PT Sikka tidak menjelaskan butuh berapa hari menambal kebocoran kolam renang PBM. Yang jelas, air tidak akan dikuras lantaran kolam renang dewasa bakal dipakai untuk venue porkot, mulai 24 Februari mendatang. Ada jaminan kolam renang tetap dapat difungsikan saat pekerjaan penambalan berjalan. ‘’Sudah disurvei dan optimistis bisa selesai,’’ tandas Gaguk. Mantan kepala dishubkominfo itu sempat meminta maaf karena kebocoran kolam renang PBM berdampak terhadap aktivitas sejumlah pedagang di lantai II. Namun, dia membantah jika rembesan membuat pedagang terpaksa menutup kios mereka. ‘’Enam pedagang kemasan yang ada memang sudah lama tidak membuka kios mereka. Memang ada empat kios pedagang konveksi yang terdampak,’’ akunya. Diberitakan sebelumnya, pembangunan kolam renang itu menjadi satu paket dengan proyek multiyears PBM senilai Rp 76,5 miliar, pada 2010-2011 lalu. Lokasinya menempati lantai III. Kolam dewasa berukuran 49,60 meter x 21 meter dengan daya tampung air 3.600 meter kubik dan kolam anakanak berukuran lebih kecil. Pada uji coba pertama, ditemukan 1000 titik kebocoran. Sedang uji coba kedua baru-baru ini ada sekitar 10 lokasi yang bocor. Padahal, kolam renang PBM hendak direyen untuk venue porkot. Sementara itu, Kepala Dinas Dikbudpora Kota Madiun Suyoto menegaskan, tidak ada perubahan venue cabang olahraga renang. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas pasar untuk penggunaan kolam renang PBM, selama perlombaan berlangsung mulai 24 Februari hingga 2 Maret. ‘’Kami putuskan venue renang tetap di PBM,’’ tandasnya. (Sy)

Diduga Rekayasa Surat Rekom Ngawi, SMN - Nasib honorer kategori 2 (K-2) di SMKN 1 Kendal yang dinyatakan lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diujung tanduk. Pasalnya, Pemkab Ngawi mengindikasikan ada rekayasa surat rekomendasi yang dikeluarkan kepala Ilustrasi sekolah. Hal itu berbuntut pengaduan pengaduan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Menyikapi hal itu, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono memerintahkan BKD meneliti ulang berkas persyaratan para honorer tersebut. Karena, mantan kepala SMKN 1 Kendal mengklaim tidak pernah mengeluarkan surat keterangan terkait status honorer yang bersangkutan. ‘’Dari empat itu (yang lolos seleksi) ada dua yang dipermasalahkan temantemannya. Ada indikasi surat keterangan itu direkayasa,’’ ujar Kanang-panggilan akrab Bupati Ngawi, usai mengambil sumpah jabatan kepala sekolah yang promosi dan mutasi, kemarin (20/2) Dijelaskan, penelitian ulang berkas itu akan dijadikan dasar kroscek dan konfrontasi antara honorer bersangkutan dengan mantan kepala sekolah. Namun jika dua honorer itu tetap bersikukuh dan menyatakan berkasnya asli maka penyelesaiannya akan diarahkan ke ranah hukum. ‘’Tetap kami utamakan langkah persuasif. Jika memang yang bersangkutan mengakui datanya tidak sesuai, kami minta untuk mencabut dan mundur dari CPNS,’’ ungkapnya. Kanang mengatakan, tidak menutup kemungkinan terjadi adanya gugatan yang dilakukan dua honorer K-2 asal SMKN Kendal. Menurutnya pihaknya tidak mempersoalkan hal itu dan tetap menghormati proses hukum yang berlaku. Sedangkan status CPNS-nya akan ditangguhkan hingga ada kekuatan hukum tetap atau inkrah. ‘’Ya tetap dipending sampai kasusnya inkrah,’’ tegasnya. Langkah tegas pemkab, lanjutnya, bukan bermaksud menghalangi hak warga negara menjadi CPNS. Tetapi Kanang tidak menginginkan ada warganya berurusan dengan

Kepala BKD, Bupati, Sekda, Kahumas Kabupaten Madiun dalam acara Penutupan Panitia HPN ke-29 Tahun 2014

Bupati, Media Massa dan Inspektorat Bentuk Tim untuk Buru Pembocor Hasil Audit Madiun, SMN - Bupati Madiun, Jawa Timur, Muhtarom, mengakui keharmonisan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dengan awak media yang bertugas di wilayah bumi ‘Tundung Madiun’. Menurut Muhtarom, keharmonisan jajarannya dengan awak media yang bertugas di wilayah Kabupaten Madiun, membuat iri beberapa kepala daerah lain. Bahkan ada kepala daerah lain yang menanyakan, ‘resep’ apa yang digunakannya sehingga nyaris tidak pernah ‘diserang’. “Melihat keharmonisan antara kita dengan awak media yang bertugas di Kabupaten Madiun, sampai ada kepala daerah lain yang iri dan bertanya kepada kita, ada apa kok kita tidak pernah diserang. Ada kepala daerah lain yang curiga saya main mata sama awak media. Ya saya jawab, semua itu tinggal komunikasi kita dengan wartawan. Asal kita kerja apa adanya dan sesuai rel, ya tidak mungkin diserang oleh media,” kata Bupati Madiun, Muhtarom, disela-sela pembubaran panitia Hari Pers Nasional (HPN) Ke-29 Tahun 2014, Jumat (21/2/2014). Karena itu, Bupati berharap agar keharmonisan antara jajarannya dan awak media ini, selalu dijaga dan dipelihara dengan baik agar lebih banyak kepala daerah lain ‘cemburu’. Sementara itu, Sekda Kabupaten Madiun, Soekardi, mengatakan, jalinan yang baik dan hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan media, sangat perlu. Karena dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, media adalah mitra pemerintah daerah. “Dengan adanya pers, kinerja Pemda akan diketahui masyarakat. Kalau hasil pembangunan tidak diliput media, masyarakat tidak banyak yang tahu. Pers itu merupakan corong Pemda,” ujar Sekda Kabupaten Madiun, Soekardi. Indikasi bocornya hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Madiun, Jawa Timur, di beberapa satuan kerja (Satker) kepada pihak luar, langsung disikapi dengan serius oleh institusi tersebut. Menurut Inspektorat Kabupaten Madiun, Beny Adi Wijaya, untuk mengetahui siapa yang telah membocorkan hasil audit Inspektorat di beberapa Satker, pihaknya sudah membentuk dua tim. Yakni tim internal dan ekternal. “Kita sudah bentuk tim untuk menemukan siapa pembocornya. Yaitu tim internal dan ekseternal. Tapi saya kira pembocornya bukan dari dalam Inspektorat,” terang Inspektorat Kabupaten Madiun, Beny Adi Wijaya, kepada wartawan, disela-sela penutupan panitia Hari Pers Nasional (HPN) Ke-29 Tahun 2013, Jumat (21/2/2014). Sementara itu ketika disinggung mengenai hasil audit dari Inspektorat yang digunakan acuan Kejaksaan Negeri Mejayan (Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun) dalam menentukan kerugian negara atas kasus dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang menjadikan Kepala Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan, Sumarno, sebagai tersangka, menurutnya itu bukan bocoran dari Inspektorat. Tapi secara resmi, Kejaksaan Negeri Mejayan mengirim surat ke Inspektorat untuk minta bantuan melakukan audit. “Kalau yang masalah Kades Kebonagung itu, Kajari Mejayan (Beny Guritno) secara resmi berkirim surat ke Inspektorat untuk minta bantuan melakukan audit,” tambah Beny. Atas adanya indikasi bocornya hasil audit inspektorat di beberapa Satker, Bupati Madiun Muhtarom, mengadakan ‘sayembara’. Bagi siapa yang menemukan pembocornya, akan diberi reward (bonus). “Itu kan bukan konsumsi publik. Begini, kalau tahu siapa pembocornya, kita kasih reward,” kata Bupati Madiun, Muhtarom, dihadapan wartawan. Tak hanya Bupati yang akan memberi reward bagi pemberi informasi siapa yang membocorkan hasil audit Inspektorat. Sekda Kabupaten Madiun, Soekardi, juga bersedia memberikan ‘bonus’. “Nanti rewardnya tidak hanya dari Bupati. Tapi juga dari saya. Saya tunggu informasinya,” kata Sekda Kabupaten Madiun, Soekardi. Untuk diketahui, hasil audit Inspektorat Kabupaten Madiun di beberapa Satker, belakangan ini bocor (baca:beredar) di kalangan tertentu (pihak luar) yang seharusnya tidak tahu. Hasil audit tersebut, juga dilengkapi nominal kerugian negara serta rekomendasi dari Inspektorat kepada Kepala Satker yang diaudit. (Sy) hukum karena pemalsuan dokumen persyaratan. Apalagi sudah ada pengaduan dari honorer K-2 yang komplain atas hasil seleksi CPNS. ‘’Saya tidak ingin ada dokumen yang bermasalah trus dilegalkan,’’ tambahnya. Djono kepala BKD Ngawi mengatakan selain laporan honorer lain, ada surat keterangan dari mantan kepala SMKN 1 Kendal yang menyatakan tidak pernah tandatangan rekomendasi. Selain itu sudah ada rekomendasi dari panitia khusus (pansus) sus SMKN Kendal ke Bupati untuk meneliti kembali dokumen pengangkatan honorer. Dalam waktu dekat, BKD akan memanggil dua honorer K-2 yang lolos seleksi tersebut. ‘’Pekan depan akan dipanggil apalagi segera ada pemrosesan NIP (nomor induk kepegawaian)’’ ungkapnya. Lalu bagaimana, dokumen adminitrasi itu dapat lolos? Djono mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal meneliti berkas yang masuk. Menurutnya, saat pemberkasan honorer K-2 banyak yang ketahuan menggunakan surat keterangan palsu. Meskipun menuai protes, BKD sudah mengingatkan dampak di kemudian jika persyaratan itu dipaksakan. Termasuk pembatalan NIP. ‘’Kami sudah berupaya maksimal. Bukan hanya ini saja. Sebelumnya ada 11 honorer tenaga kesehatan dicoret karena kepala satker merasa tidak tandatangan”, pungkasnya. (Sy)


Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014 REOG PONOROGO

PONOROGO

REPORTASE

7

Ruang Pelayanan Baru KPPT Ponorogo

Lebih Nyaman dan Representatif

Ruang Pelayanan baru yang representatif

Ponorogo, SMN - Suasana asri dan nyaman begitu masuk ke Kantor Pelayanan dan Perijinan Terpadu (KPPT) Ponorogo. Kini

KPPT memiliki ruang pelayanan baru yang lebih reprentatif dengan ruang tunggu yang memadai. Sistem pelayanan pun lebih mudah

sehingga masyarakat yang hendak mengurus perijinan dapat dilayani di ruangan itu juga. Para pegawai yang ramah siap

Pintu masuk yang KPPT yang asri

membantu masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dan konsultasi seputar masalah perijinan. “Kami berharap dengan adanya ruang pelayanan baru ini dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat. Disini semua bentuk perijinan diproses dengan cepat, akurat dan transparan sesuai dengan SOP yang berlaku. Dengan mudahnya proses perijinan di KPPT ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurus ijin usahanya. Karena dari jumlah pemohon ijin usaha maka dapat diketahui percepatan pertumbuhan ekonomi di Ponorogo ini”, jelas Drs. H. Mujianto, S.Sos kepala KPPT Ponorogo.

Dengan motto “Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan Kami”, KPPT Ponorogo terus berbenah untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Ponorogo. Sebelumnya KPPT juga bekerjasama dengan kantor Pos untuk pengiriman berkas perijinan para pemohon. Dengan begitu pemohon tidak harus bolak balik untuk mengurus ijin usahanya. Dengan berbagai kemudahan baik dari segi proses perijinan maupun pelayanan yang prima yang diberikan oleh KPPT Ponorogo diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Sehingga pelan namun pasti dapat menggugah kesadaran mereka untuk mengurus ijin usahanya. (any)

Wartawan dan Humas Kabupaten Ponorogo Peringati Hari Pers Nasional ke-68 Ponorogo, SMN - Wartawan Kabupaten Ponorogo yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Ponorogo (KWP) yang bekerja sama dengan Bagian Humas dan Dinas PMI Kabupaten Ponorogo kemarin pada hari Kamis, 13 Februari 2014 memperingati Hari Pers Nasional yang ke-68 dengan mengadakan bakti social. Dalam kegiatan yang tertuang berupa donor darah yang bertempat di Balai Wartawan Jln Raden Saleh no 11 dan kemudian hari berikutnya, Jumat, 14 Februari dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon dan pembagian sembako yang

bertempat di Balai Desa Surodikraman Kabupaten Ponorogo, kegiatan ini dihadiri oleh H. Amin Bupati Ponorogo dan wakil Hj. Yuni Widyaningsih Beserta Jajaran Muspida Kabupaten Ponorogo, serta dihadiri juga oleh banyak para peserta donor darah. Adapun jumlah para peserta donor ada 60 peserta yang meliputi pegawai negeri sipil, anggota Polri, anggota Angkatan Darat serta para masyarakat umum Kabupaten Ponorogo .Bagi para pendonor juga disediakan susu dan dor price, dari semua pendonor yang hadir rata-rata sudah mempunyai pengalaman do-

nor darah beberapa kali. Sebelum acara dimulai, dibuka terlebih dulu oleh Bupati Ponorogo tepat pukul 10.00 sesuai undangan dengan acara tasyakuran berupa tumpengan dan sejenak beramah tamah dengan semua wartawan sebagai panitia penyelenggara. Sementara itu disela-sela dalam beramah tamah dengan semua wartawan yang hadir, Bupati Amin juga mengutarakan niatnya untuk membantu memperbaiki fasilitas Balai Wartawan yang sudah mulai rusak karena dimakan usia terutama dinding Balai Wartawan. Dan dia juga berpesan kepada semua warta-

wan, “Jadikanlah ponorogo ini sebagai pemerintah yang guyub rukun dengan penulisan berita yang berimbang dan saya juga mendoakan semoga wartawan ponorogo semakin maju dan semakin jaya”, imbuhnya. Ditempat yang sama pula Didik Kabag Humas Kabupaten Ponorogo juga berpesan, “Mudah-mudahan kedepan rekan-rekan pers Ponorogo semakin jaya dan ulasan yang telah disampaikan oleh Bupati Ponorogo merupakan cambuk bagi rekan-rekan wartawan supaya dapat melaksanakan tugas yang lebih baik dan harapan kami rekan-rekan Pers Ponorogo, Wartawan memberikan

Bupati Ponorogo H.Amin dan wakil beserta Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi foto bersama seusai membagikan sembako.

berita yang baik bukan petaka seperti

apa yang telah terpampang di kantor

kami, pungkasnya. (Wid)

Puncak Prosesi Hari Jadi Pacitan

Persiapan Jelang Penilaian Adipura Pantau Dua

Bupati Indartato dan Isteri Dikirab Mengendarai Kereta Kencana

Pemkab Ponorogo Akan Gelar Operasi Sapu Jagad

Kereta Kencana Bupati Indartato dan Isteri

Pacitan, SMN - Iring-iringan pasukan kerajaan mengawal laju kereta kencana. Berjalan pelan, kereta dengan dua kuda warna putih coklat itu menyusuri jalan Ahmad Yani menuju Pendopo Kabupaten. Pengawalan ketat dari ratusan pasukan berkuda, pedang dan tombak itu terasa agung. Maklum diatas kereta kencana adalah pemimpin tertinggi di kabupaten Pacitan Bupati Indartato. Lengkap berbusana adipati, bersanding dengan isteri Ny Luki Indartato.

Di belakang kereta kencana mengiringi kereta kembar kendaraan demang Nanggungan dan Demang Sukoharjo. Diikuti deretan kereta lain mulai dari ketua DPRD, Muspida dan Sekretaris daerah (Sekda) Pacitan. Inilah sekilas pemandangan dari rangkaian prosesi kirab puncak hari jadi Kabupaten Pacitan ke-269. Adegan kolosal tersebut tak pelak menyita perhatian warga masyarakat dan anakanak sekolah. Pihak Kepolisian bahkan harus menutup akses

menuju perempatan penceng dari empat penjuru. Jalan Gatot Subroto dari selatan, jalan Ahmad Yani dari arah barat, Jalan Jenderal Soedirman dari timur serta jalan Basuki rachmad dari arah utara. Perempatan penceng menjadi pusat masa, karena dilokasi itu bupati menerima pasowanan demang Nanggungan dan Demang Sukoharjo yang berangkat bersama pengiring dari wilayah masing-masing. Setelah rangkaian seserahan air suci Tirta Wening dan minuman rucuh Pace oleh Mantri Jobo kepada Bupati Indartato maka kirab akbar pun dimulai. Bupati dan rombongan masih dengan pengawalan ketat menuju pendopo agung. Setelah beristirahat sejenak menuju alun alun Pacitan untuk memberikan sambutan atau sabdotomo bupati kepada rakyat. Sebelum akhirnya keseluruhan acara diakhiri dengan berebut gunungan yang berisi buah pace dan berbagai penganan khas Pacitan. Acara dimeriahkan dengan berbagai tari kolosal. Diantaranya tari Klontong Jenglor serta fragmen Tumenggung Pace dari para seniman institut Seni Indonesia. (yon)

Ponorogo, SMN - Beberapa periode yang lalu Ponorogo sudah beberapa kali meraih Adipura , oleh karena itu harus dipertahankan sebagai kota bersih. Dalam rangka menyambut kedatangan tim penilaian Adipura pantau kedua yang diprediksi akan datang ke Ponorogo bulan maret yang akan datang, maka Bupati Ponorogo H. Amin SH menginstruksikan untuk mengadakan gelar operasi sapu jagad artinya operasi ini dilakukan pemerintah secara terpadu yang digelar untuk membersihkan para PKL, Gelandangan dan Pengemis, parkir, spanduk-spanduk sesuai

dengan peraturan yang ada agar ponorogo benar-benar bersih dan menggalakkan jumat bersih untuk kalangan PNS, sabtu bersih untuk kalangan sekolah dan minggu bersih untuk lingkungan perumahan dan pemukiman. Dengan adanya gerakan tersebut diharapkan Ponorogo tetap mendapatkan predikat sebagai kota bersih kembali yang berturutturut,hingga sampai sekarang sudah yang ke enam kalinya mendapatkan Adipura. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ir. H Adam Parikesid MM menjelaskan, sesuai instruksi Bupati Ponorogo H. Amin SH kita akan

menggelar operasi sapu jagad secara terpadu yang melibatkan Satpol PP, Lingkungnan Hidup, DPU, KPPT, Dipenda sesuai dengan peraturan pemerintah no 3 tahun 2011 dan menggalakkan jumat bersih sebagai upaya persiapan jelang kedatangan tim penilaian Adipura pantau dua. Dan Adam berharap, Ponorogo ini bisa benar-benar bersih dari sampah. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen yang serius dalam penanganan sampah dan persampahan di Ponorogo. TPA Mrican saat ini sudah tidak ideal lagi untuk dipertahankan karena mengacu UU No 18 tahun 2008

TPA Mrican

Ir.Adam Parikesid.MM Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.

tentang persampahan, maka minimal luas areal TPA adalah 4Ha sementara TPA Mrican saat ini hanya 1,8 Ha, selain itu minimnya anggaran buat pengelolaan TPA masih baru sebatas control renvil. “Untuk yang akan datang kita harus bisa menuju kesana, itupun tidak mudah, karena dibutuhkan komitmen yang bener-bener serius,” tegas Adam. Masih kata Adam, kami juga menggalakkan sosialisasi-sosialisasi kebersihan keseluruh sekolah-sekolah yang ada di Ponorogo karena di sekolah inilah kebersihan lebih bisa dilaksanakan dengan melalui lomba kebersihan lingkungan adi wiyata, pungkas Adam. (Wied)

Diguyur Abu Vulkanik Kelud, Petani Apel Batu Merugi Lakukan Penipuan dengan Batu, SMN - Para petani apel di Kota Batu merugi lantaran tanaman mereka rusak akibat terkena guyuran abu vulkanik Gunung Kelud. Bunga tanaman apel layu dan membusuk jika terkena abu vulkanik. Sedangkan buahnya menjadi kerdil jika terpapar abu dari kawah Gunung Kelud. Para petani terpaksa mengeluarkan dana ekstra untuk membersihkan abu vulkanik yang menempel pada daun, bunga, dan buah tanaman apel mereka. “Biaya perawatan melonjak,” kata petani apel bernama Darmanto, Kamis, 20 Februari 2014. Total, 300 hektare lahan yang ditanami 300 ribu apel terancam rusak dan tidak menghasilkan buah. Tanaman apel yang terimbas letusan Kelud berada di Kecamatan Bumiaji, meliputi Desa Tulungrejo, Tulungrejo, Punten, Sumbergondo, Bulukerto, Gunungsari, Pandanrejo, Bumiaji, dan Giripurno. “Mohon pemerintah

memberikan bantuan yang cukup,” kata Wakil Ketua Kelompok Tani Bumi Jaya, Darmanto. Mereka berharap pemerintah memberi bantuan biaya operasional agar mengurangi beban petani apel. Apalagi apel menjadi andalan dan maskot Kota Batu. Populasi tanaman dan produksi buah apel Batu terus merosot dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2005, dari 2,6 juta tanaman, hanya 2,2 juta yang produktif. Produksi buah apel sebanyak 1.235 ton memiliki produktivitas hingga 28 kilogram per tanaman. Lima tahun kemudian, dari 2,5 juta tanaman yang tersisa, hanya 1,9 juta pohon yang produktif. Produktivitas pun menurun menjadi 17 kilogram per tanaman, dengan hasil produksi 842 ton. Hasil pengamatan Dinas Pertanian dan Kehutanan Batu, 2.709 hektare lahan pertanian di Batu terimbas erupsi Kelud. Seluas 1.856

Berkedok Karyawan TransTV

Areal persawahan dan rumah-rumah penduduk yang tertutup abu vulkanik Gunung Kelud di desa Ngantang, Malang, Jawa Timur, (17/2). Anggota TNI membantu warga membersihkan jalan yang tertutup abu Gunung Kelud.

hektare di antaranya merupakan lahan kebun apel. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Sugeng Pramono, menjelaskan, lahan pertanian yang rusak tersebar di 12 titik. “Tersebar di Bumiaji, Sumber Rejo, dan Kelurahan Sisir,” katanya. “Kerugian mencapai Rp 70 miliar,” kata Sugeng. Untuk me-

ngembalikan lahan pertanian, pemerintah memberi bantuan bibit pertanian seperti sayur dan palawija. Pemerintah Kota Batu juga akan memberi bantuan dana operasional. Sektor pertanian menjadi andalan utama penduduk Batu. Selain itu, penduduk menggantungkan hidup pada sektor pariwisata. (jar)

Bojonegoro, SMN - Mengaku sebagai karyawan TransTV, warga Bojonegoro ini melakukan penipuan. Dua orang telah ditipu Ruslan alias Agung alias Charles dengan modus mampu menjadikan korban sebagai karyawan TransTV. “Untuk sementara ada dua orang yang telah melapor menjadi korban,” kata Kompol Manang Soebeti kepada wartawan, Jumat (21/2/2014). Kapolsek Sawahan ini mengatakan, korban adalah Wihandoyo (23) dan Kusyanto, keduanya warga Dusun Garas, Kanor, Bojonegoro. Kasus ini bermula saat Ruslan memberi kabar Wihandoyo jika ada lowongan pekerjaan di kantornya. Di kampung halamannya, pria warga Dander, Bojonegoro ini memang dikenal sebagai karyawan TransTV. Padahal pria 37 tahun ini telah keluar dari pekerjaannya sejak 2 tahun lalu. Dulu, Ruslan adalah asisten penata rias para artis figuran di TransTV. “Korban tertarik dan bersedia diajak ke Surabaya untuk interview,” lanjut Manang. Interview tersebut hanyalah akal-akalan Ruslan saja. Setiba di Surabaya, mereka menginap di Hotel Hasma Jaya 2 di Jalan Pasar Kembang. Dengan alasan

Pelaku dan barang bukti penipuan

membeli seragam, Ruslan meminta uang Rp 1,5 juta kepada Wihandoyo. Padahal uang itu oleh Ruslan digunakan mabukmabukan di sebuah kafe di Surabaya. Kembali ke hotel, Ruslan beralasan jika ada satu syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan interview. Syarat itu adalah surat keterangan persetujuan orang tua. (jon)


SEPUTAR DAERAH

8 Akta Kelahiran Massal yang Menuai Polemik Pamekasan, SMN - Anik mengadu nasib demi Penerapan UU no 24 tahun 2013 dan SE Mendagri no.472.11/2304/sj Pamekasan Akte kelahiran massal yang dilaksanakan pemerintah pada tahun 2011 banyak tidak terealisasi sehingga menuai beberapa masalah. Seperti yang dialami Anik Yulianti berjuang supaya pelaksanaan undangundang no 24 tahun 2013 tentang perubahan undang-undang no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dapat terwujud di bumi gerbang salam dan diketahui oleh masyarakat luas. Menurutnya perlu adanya sosialisasi mendasar terhadap undang-undang Surat keteranga melahirkan no 24 tahun 2013 dan surat edaran MENDAGRI no.472.11/2304/sj dari Pemerintah Kab. Pamekasan dan instansi terkait. “Ini pembodohan publik”, katanya saat di wawancarai wartawan Koran ini di rumahnya (21/02/2014). “Kami tidak ingin gratis namun kami butuh transparansi berapa biaya semestinya” sambungnya. Ia menjelaskan kasus ini berawal dari program akte massal tahun 2011 yang hingga 2 tahun lebih belum dapat penyelesaian, maka saya klarifikasi ke Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kabupaten Pamekasan melalui Nanik. Namun menurut Nanik harus melakukan pengajuan baru dan melengkapi berkas. Lima Pengajuan tersebut diterima pada tanggal (06/12/2013) seprti dalam foto,namun 3 akte terbit yg 2 akte tidak terbit karena harus mendapat putusan Pengadilan Negeri kab.pamekasan, setelah saya ke pengadilan ditolak karena itu kewanangan Dispenduk Capil. “Kok malah di ping-pong???”, Anehnya dalam kartu susunan keluarga telah dirubah sesuai pengajuan akte baru. Saya menulis surat kepada Bupati, DPRD, Inspektorat, Kadispendukcapil dan BKD karena tidak sesuainya penerapan SE Mendagri no472.11/2304/sj pada 6 mei 2013 yang isinya putusan MK no 18/PUU-XI/2013 tanggal 30 april 2013 yang menyatakan bahwa pasal 32 ayat (2) Uu no23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan “tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat”. Akhirnya diadakan Rapat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat tepatnya di ruang komisi A yang dipimpin ketua sidang dari politikus PPP, Iskandar. Dalam rapat kami tidak dapat titik temu bahkan wakil rakyat terkesan ikut “arus” pemerintah. “Saya harus mengadu kemana,jika wakil rakyat tiadak mengapresiasi keluhan Rakyat sedangkan mereka di gaji Rakyat”, keluhnya kecewa. Sedangkan Kadisdukcapil kab.pamekasan, Alwi melalui telpon selulernya mengatakan hal itu telah diselesaikan di kantor Dewan, ini hanya miskomunikasi. “Lima akte yang diajukan Anik telah keluar, 2 akte harus mendapat putusan pengadilan karena merubah” jelasnya. Mengacu pada Undang-Undang no 24 tahun 2013 tentang perubahan uu no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan pada Penjelasan Pasal 79A yakni yang dimaksud dengan “pengurusan dan penerbitan” meliputi penerbitan baru, penggantian akibat salah tulis dan atau perubahan elemen data. (mir)

Perhutani Desak Polisi Tegas Menindak Penambang Liar Gunung Manggar

Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

Status Kelud Turun dari Awas Menjadi Siaga

Suasana jumpa pers

Surbaya, SMN - Status Gunung Kelud diturunkan dari Awas menjadi Siaga. Status ini berlaku mulai Kamis (20/2) pukul 11.00 WIB. Dengan status Siaga, maka masyarakat pengungsi dibolehkan untuk pulang ke rumah. Namun diharuskan untuk menjauh dari Kelud dalam radius 5 km, dan dilarang beraktivitas di bantaran sungai, sebab masih ada ancaman lahar hujan. Staf Ahli Kementerian ESDM, Dr Surono, saat jumpa pers terkait penurunan status Gunung Kelud di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (20/2) mengatakan, pantauan pascaletusan Kamis (13/2) hingga Kamis (20/2) pukul 00.00 WIB, telah terjadi penurunann aktivitas Gunung Kelud. Tidak terjadi gempa vulkanik yang menimbulkan letusan, tidak pula tremor. “Itu adalah hak Kelud dan saya

tidak bisa memaksa haknya, dan apa yang menjadi hak masyarakat adalah perlindungan,” ujar Surono. “Masyarakat sekitar tahu bagaimana hidup harmonis dengan Kelud. Mari kita menjaga dan menghormati hak Kelud, hak alam, dan mendorong hidup harmonis masyarakat dengan kelud,” imbuhnya. Kepulangan para pengungsi harus tetap disertai dengan kewaspadaan. Menurut Kepala BNPB, Syamsul Maarif, lahar hujan masih mengancam. Rumah-rumah mereka dipenuhi dnegan debu vulkanik. Jika terjadi hujan lebat maka rumah bisa runtuh. Adapun kata Syamsul, mekanisme operasi pengembalian masyarakat ke rumah sesuai arahan presiden adalah, mengedepankan leadership kepala daerah dalam hal ini gubernur. Pemerintah pusat akan member

bantuan yang ekstreem untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani kerugian pengungsi. Hal ini sesuai dengan UU 24/ 2007 ps 5, yakni pemerintah daerah bertanggungjawab terhadap penanganan bencana sesuai visi dan misi pemerintah yakni menuju bangsa yang tangguh dalam emngahadapi bencana. “Pemerintah pusat mengapresiasi Pemprov Jatim, Pemkab dan pemkot yang terkena dampak Kelud, serta masyarakat yang bahu membahu gotong royong menjaga keselamatan warga,” ujar Syamsul. Menurut presiden, kata Syamsul, Jatim adalah suatu model yang bisa dicontoh dalam penanganan bencana. Bahkan Gubernur Jatim langsung mengalokasikan dana untuk penanganannya. Pihaknya akan tetap berada di lokasi bencana untuk membantu menangani distribusi bantuan yang diperlukan secara ekstrem. “Terhadap informasi menyesatkan terkait Kelud yang membuat resah masyarakat, saya minta bantuan teman-teman wartawan untuk dukungannya untuk membuat opini agar masyarakat bangkit kembali,” tutur Syamsul. Dikatakannya, ada satu harapan pemerintah, yakni masyarakat tidak hanya kembali ke rumah masingmasing dan beraktivitas seperti biasa, namun jauh menjadi lebih baik. “Ini adalah salah satu ciri masyarakat yang tangguh bencana,” katanya. (syam)

Ilustrasi

Bakesbanpol Gandeng Media Tekan Golput Sidoarjo, SMN - Dalam rangka menyukseskan pemilu 2014 dan meminimalisirkan angka Golongan Putih (Golput). Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan media melakukan gathering bersama para penyelenggara pemili untuk menyukseskan pemilu 2014 dan meminimalisirkan angka golongan putih (golput), Rabu (19/2), di Hotel Purnama Batu. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo Yusuf Isnayanto mengatakan, selain penyelengara pemilu, media mempunyai peranan penting menumbuhkan demokrasi di negeri ini. “Saya minta agar media memberikan informasi akurat, dan bisa menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pemilu, yang akan memilih para pemimpin yang mewakili rakyat,” ujarnya. Yusuf menambahkan, melihat kondisi saat ini, media berpengaruh merubah perilaku masyarakat melalui tulisan atau penyiaran, agar masyarakat antusias mengikuti pesta demokrasi dan mengurangi angka golput yang mencapai angka 40 persen dari pemilu tahun sebelumnya. (Met)

Pembuatan BPKBSTNK Mulai Lancar

Bupati Harapkan Pers dan Pemerintah Semakin Sinergi Sidoarjo, SMN - Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH, M.Hum berharap insan pers dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo semakin sinergi. Hal itu disampaikan Bupati H. Saiful Ilah saat jumpa pers di kolam pancing minapolitan “Kusuma Tirta” Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kamis (20/2/2014). Menurut H. Saiful Ilah media massa mempunyai peran penting pada pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. “Pers berperan sangat penting dalam pembangunan di Kabupaten Sidoarjo,” katanya. Pers telah memberikan informasi, kritikan dan saran kepada masyarakat serta Pemkab Sidoarjo agar meningkatkan pembangunan yang lebih baik. Bupati berharap kritik dan saran insan pers kepada Pemkab Sidoarjo tidak melanggar kaidahkaidah serta aturan yang ada. “Pemkab Sidoarjo selalu siap menerima kritikan dan saran dari temanteman pers, namun harus proporsional,” katanya. Untuk meningkatkan hubungan lebih baik antara Pemkab Sidoarjo dengan insan pers di Sidoarjo, Pem-

Ilustrasi BPKN dan STNK

Suasana jumpa Pers Bupati Sidoarjo dengan Bupati Sidoarjo

kab Sidoarjo akan melakukan uji kompetensi wartawan (UKW) pada tahun 2014 ini. UKW yang diselenggarakan oleh Pemkab Sidoarjo itu akan bekerjasama dengan organisasi kewartawan yang ada dan dewan pers. “Anggaran untuk UKW tahun 2014 ini telah kami siapkan, tinggal pelaksanaannya saja,” terang H. Saiful Ilah. UKW yang akan digelar oleh Pemkab Sidoarjo dalam waktu dekat ini langsung disambut baik oleh seluruh awak media yang hadir pada

jumpa pers itu. “Namun kami berharap UKW bisa diikuti semua wartawan yang ada di Sidoarjo, tanpa melihat latar belakang organisasi dan medianya,” kata Ismail salah satu wartawan online yang selama ini melakukan peliputan di Sidoarjo. Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Sidoarjo Mahmudi Ali SH mengatakan jumlah wartawan yang terdaftar di Humas dan Protokol sebanyak 101, baik dari media cetak, televisi maupun online.

Sidoarjo, SMN - Tunggakan BPKB sejumlah 19.132 berkas, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 3.551 lembar di Samsat Sidoarjo akan segera diselesaikan Samsat Sidoarjo, mengingat sudah tersedianya bahan material untuk pembuatan BPKB dan STNK. Kanit Reg Ident Polres Sidoarjo Ipda C.S Gullo membenarkan bahan matrial BPKB dan STNK kini sudah ada di Polres Sidoarjo. “Benar, bahan materialnya sudah datang dari pusat “ ujarnya, Kamis (20/02). Menurut Gullo, akan menyelesaikan tunggakan pencetakan BPKB dan STNK yang ada di Samsat dan semua masih perlu proses dan butuh waktu yang tidak singkat. “Tunggakan kita kemarin cukup banyak, jadi kita membutuhkan waktu lama untuk pencetakan. Yang terpenting tunggakan kita akan segera terselesaikan”, tegasnya. Kanit Reg Ident juga mengatakan, di kantor Samsat Lingkar Barat Sidoarjo dan Samsat Krian, sebenarnya banyak BPKB dan STNK yang sudah jadi, namun belum diambil oleh pemiliknya. Karena itu Gullo menghimbau masyarakat, yang sudah mengurus BPKB atau STNK namun belum diambil, diharakapkan mengecek di Samsat Sidoarjo. “Banyak tumpukan berkas BPKB dan STNK yang sudah jadi namun belum diambil oleh pemiliknya. Saya harap masyarakat segera mengambil di kantor Samsat”, tuturnya. (Met) Dikatakan Mahmudi Ali, jumpa pers dengan Bupati Sidoarjo merupakan agenda rutin setiap tahun yang digagas oleh Bagian Humas dan Protokol Pemkab Sidoarjo.

“Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Sidoarjo memberikan penghargaan kepada tiga wartawan terbaik pada tahun ini”, tuturnya. (Met)

Bupati Tinjau Jembatan Putus Akibat Lahar Dingin Lokasi penambangan liar

Jember, SMN - Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Jember, meminta jajaran kepolisian setempat untuk tegas menindak sejumlah penambang emas secara liar di kawasan Gunung Manggar, Kecamatan Wuluhan. Humas Perhutan KPH Jember, Agus Sulaiman menyatakan, pihaknya tidak hanya sekali duakali melakukan razia penambang emas liar tersebut. Bahkan, dalam beberapa kali razia dilakukan bersama tim gabungan dari kepolisan, unsur TNI dan anggota Satpol PP Pemkab Jember. “Namun, saat dirazia para penambang seolah mengendus kedatangan kami. Saat razia malah tidak ada kegiatan pertambangan. Saat itulah, kami bersama tim gabungan menutup lubang-luban galian bekas penambangan liar. Belakangan, kami mendapat laporan warga setempat jika kegiatan penambangan liar masih saja terjadi,” papar Agus Sulaiman, Jumat (21/2). Melihat penambang liar masih membangkang atas larangan menambang di Gunung Manggar itu, Agus Sulaiman meminta aparat kepolisian bisa lebih tegas menindak penambang liar yang sebagian datang dari luar Kabupaten Jember. “Polisi harusnya lebih tegas memproses hukum para penambang liar tersebut biar jera,” harap Agus. Menurut Agus, kawasan punggung Gunung Manggar yang menjadi lokasi pertambang liar itu merupakan hak kelola KPH Jember. Di sekitar lokasi penambangan, sebagian besar didominasi tanaman jati yang luasnya mencapai hingga 130 Ha. “Selain pohon jati, di wilayah itu juga terdapat beraneka jenis hewan dan tanaman, seperti tanaman hias dan tanaman obat. Sehingga sangat disayangkan jika area yang seharusnya bisa dijadikan sebagai lahan pengayaan keanekaragaman hayati itu malah rusak karena ulah penambang liar dan ilegal,” tandasnya. (ram)

Malang, SMN - Bupati Malang H. Renda Kresna didampingi Hj. Jajuk Rendra Kresna meninjau lokasi putusnya jembatan di Sungai Sabong Desa Pandesari Kec. Ngantang akibat lahar dingin yang terjadi selasa sore (18/2) yang lalu paska erupsi Gunung Kelud. Setelah sebelumnya sempat mendampingi Presiden dalam kunjungan korban erupsi Gunung Kelud. Lahar dingin yang terjadi Selasa sore di Sungai Sambong Desa Pandansari Kec. Ngantang menyebabkan akses jalan ke empat dusun di Kec. Ngantang terputus. Ke empat dusun tersebut adalah Dusun Kla-

ngon, Dusun Sedawon, Dusun Pait, Dusun Kutuk dan Dusun Munjung. Menurut Sekretaris Desa Pandansari, Yusna, lahar dingin sudah terjadi dua kali. Namun yang cukup parah adalah Selasa sore. “Dari hari senin sudah terjadi lahar, cuma yang kemarin sangat besar yang juga disertai hujan deras. Sejak sore kemarin akses jalan sudah lumpuh total. Malahan ada dua dusun yang benar-benar terisolir yaitu Dusun Klangon dan Dusun Sedawon”. Masih menurut Yusna, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, “Hanya dua rumah rusak, satu rumah milik warga bernama Kadim

Penertiban Alat Peraga, Panwas Belum Berkoordinasi Kuala Kurun, SMN - Pada masa sosialisasi para Calon Legislatif (Caleg) berbagai alat peraga yang dimiliki oleh para Caleg seperti Baleho,Spanduk dan yang lainya marak dipasang di tempat-tempat strategis bahkan condong melanggar aturan yang telah ditetapkan namun sampai sekarang belum dilakukan penertiban oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bahkan berkoor-

dinasi dengan pihak Satpol PP dan PerijinanTerpadujugabelumdilakukan oleh Panwaslu sementara kegiatan tersebut adalah merupakan kewenangan dari Panwaslu Kabupaten. Kepala Kantor Perijinan Terpadu Gumas, Selut,SE, mengatakan, dalam hal melakukan pemasangan alat peraga para caleg saat berkampanye telah ditentukan jona tempat pesangan alat peraga Kam-

rusak total dan satu rumah tetang-

ganya sebagian terkena lahar dingin.

Selain dua rumah warga, satu gedung sekolah, dua jembatan Sambong dan dua jembatan Klangon serta lahan pertanian seluas 5 ha”. Meski akses jalan dan jembatan terputus namun upaya tim penyelamatan dalam mendistribusikan bantuan terus dilakuan, beberapa petugas bahkan harus berjalan kaki menyusuri sungai dengan membawa logistik untuk bisa sampai di lokasi warga. Dalam mengatasi kesulitan air bersih Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang saat ini juga tengah mengusahakan alat Hydro Mechanical baru kemudian air bersih bisa disuplai. (Hms/Jun)

panye oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gumas bahkan Pemerintah Kabupaten Gumas melalui Pelaksana Harian Bupati Gumas telah mengeluarkan surat edaran bahwa setiap Caleg yang memasang baleho atau spanduk harus membayar Retribusi Pajak Reklame dan sampai sekarang ini pihak Kantor Perijinan Terpadu belum pernah mengeluarkan ijin bagi caleg yang memasang alat peraga ditempat-tempat yang telah ditentukan tersebut. “Dengan adanya edaran dari Pelaksana Harian Bupati Gumas yang ditanda tangani oleh Ir Kamiar

tersebut sampai sekarang belum ada satupun para caleg yang memohon ijin pemasangan alat peraga tersebut dan untuk itu jika dilakukan penertiban tentu pihak Panwaslu Kabupaten Gumas akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait namun sampai sekarang pihak Panwaslu Gumas belum ada berkoordinasi tentang penertiban alat peraga tersebut dan pihak Kantor Perijinan terpadu sifatnya hanya menunggu kapan dilaksanakan oleh Panwaslu Kabupaten Gumas”, ungkap Selut di Kuala Kurun. Sementara itu Kepala Kantor

Satpol PP Gumas, Ubenson, mengatakan, pada dasarnya pihak Satpol PP siap melaksanakan tugas dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilu Legislatif namun sampai saat ini pihak Satpol PP belum berkoordinasi dengan pihak Panwaslu Kabupaten Gumas dan kami harapkan dalam waktu yang tidak lama jika dilaksanakan penertiban alat peraga para Caleg pihak Satpol PP siap jika diperlukan oleh pihak Panwaslu namun sampai sekarang pihak Satpol PP belum menerima surat atau koordinasi dari pihak Panwas,jelas Ubenson. (mandau)

Bupati saat meninjau jembatan putus akibat lahar dingin


Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

LINTAS NUSANTARA

DPRD Tinjau Sengketa Lahan

Lahan sengkta PT Berkala Maju Bersama Estate I, Kuala Kurun

Gunung Mas, SMN - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah bersama anggota Komisi II meninjau lokasi lahan PT Berkala Maju Bersama Estate I, Kuala Kurun yang disengketakan oleh warga Desa Tumbang Tambirah, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, ahli waris Jantan Aceh, Mahat dan Teweng Dotoi. Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Komisi II yang dipimpin oleh Wakil Ketua Andar Ardi, SE dan anggota meninjau perusahaan PT Berkala Maju

Bersama (BMB) dalam rangka untuk menindak lanjuti laporan masyarakat Desa Tumbang Tambirah, yaitu ahli waris dari Jantan Aceh, Mahat dan Teweng Dotoi yang diwakil oleh Dra Siyang K Jantan, Ringkai dan Lohoi pada tanggal 20 Desember 2013 yang lalu. Dan peninjauan ini untuk mengklarifikasi luas lahan masing-masing pemilik ahli waris yang digarap oleh PT BMB Estate I Kuala Kurun. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Andar Ardi, mengatakan, menindak lanjuti laporan masyarakat Desa Tumbang Tambi-

rah untuk menuntut kerusakan lahan milik waris mereka yang masingmasing, almarhun Jantan Aceh seluas 16 hektar, almarhum Mahat seluas 12 hektar dan Teweng Dotoi dengan luas 8 hektar. Peninjauan ini adalah untuk mencocokan laporan dengan data lapangan karena menurut PT BMB Estate I Kuala Kurun, lahan yang telah digarap ini telah diganti rugi atau dibebaskan, namun pihak ahli waris dari ketiga pemilik lahan ini merasa tidak pernah menjual atau tidak tahu menahu masalah pembebasan lahan ini, oleh karenanya ia sampai turun ke lapangan agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik. “Kita telah melakukan peninjauan ke titik-titik yang ditentukan oleh ahli waris ini, dan memang betul di lahan yang telah digarap oleh PT BMB Estate I Kurun ini ada pohon karet yang sudah dapat menghasilkan dan secara kebetulan ketika meninjau tadi ada beberapa pohon cempedak yang sedang berbuah. Ini salah satu bukti memang benar lahan ini ada yang memilikinya, namun kita tidak menentukan siapa pemilik sebenarnya,” ungkap Andar di lokasi yang disengketakan tersebut.

Sementara itu, ahli waris Drs Siyang Jantan, mengatakan, pihak ahli waris tetap menuntut kepada pihak PT BMB perihal kerusakan lahan ini, serta ganti rugi tanam tumbuh yang ada diatas. “”Pihak ahli waris tidak tahu apakah lahan ini telah dibebaskan atau belum, yang pasti pihak ahli waris tidak pernah memberikan atau menerima ganti rugi dari PT BMB Estate I Kuala Kurun, sehingga sekarang disengketakan dan kami harap agar permasalahan ini dapat diselesaikan, agar kami mengetahui apa yang akan kami lakukan,” jelasnya. Sedangkan Manager Kebun PT BMB, Estate I Kurun, mengatakan, menanggapi laporan masyarakat Desa Tumbang Tambirah ini karena telah ditangani oleh pihak DPRD Gumas pihak PT BMB akan mengikuti apa yang akan dilakukan oleh pihak DPRD atau tempat di lapor. PT BMBM Estate I Kurun akan mengikuti proses DPRD, karena masyarakat yang menuntut punya bukti kepemilikan, sedangkan pihak perusahaan juga punya pegangan, dan kita harapkan nantinya ada penyelesaian tanpa merugikan semua pihak”. (untung)

9

Dupa Tembus Pasaran Prancis Gianyar, SMN - Dupa Kaori yang diracik dengan ribuan bau harum bunga kini menembus pasaran di negara Perancis. “Dupa yang kami produksi kini menembus pasaran Perancis,” kata Pengelola Dupa Kaori, Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota, SE ketika ditemui di pabrik dupa di Banjar Kutuh Kelod, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Jumat. Ia mengatakan, matadagangan dupa yang menembus Prancis kebanyakan digunakan untuk aromatherapy. Selain pasaran luar negeri dupa yang diproduksi sejak 2009 itu juga menembus pasaran berbagai daerah di Indonesia. “Kami bekerja sama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) untuk membantu kebutuhan dupa bagi umat,” jelas wanita yang kini menjabat Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesi (IWAPI) Kabupaten Gianyar. Masyarakat di Pulau Bali kini

Kaori, Dupa Suci asli Bali

paling banyak membutuhkan dupa, kata wanita yang akrab disapa Kaori itu. Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan dupa secara menyeluruh sampai ke tingkat dunia, pihaknya memproduksi dupa sebanyak satu ton setiap harinya. “Produksi itu bisa kami capai, karena SDM yang cukup,” ujar Kaori di sela kegiatan pelatihan pembuatan dupa industri rumah tangga industri kecil dan

Lamongan Pelopor Penerapan e-PBB di Jatim

Peluncuran Luncurkan Layanan Ambulance Gratis 24 Jam di Banyuwangi Banyuwangi, SMN - Ambulance gratis selama 24 jam dirilis Kabupaten Banyuwangi. Peluncuran layanan bertajuk “One Call Service Ambulance Gawat Darurat 118” ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof Ali Ghufron Mukti. Dalam kesempatan itu, Wamenkes Ali mencoba secara langsung layanan one call service ambulance dengan menghubungi call center 118 yang langsung tersambung. Guru besar UGM itu tampak menjawab pertanyaan operator yang menanyakan indentitas penelepon untuk diidentifikasi. Selang 5 menit kemudian ambulance beserta dokter dan perawat datang ke lokasi. Secara khusus Ali memberikan apresiasi kepada Banyuwangi karena mampu membuat terobosan tanpa harus membuat program baru dengan anggaran yang tinggi. Cukup mengintegrasikan seluruh ambulance yang berjumlah

150 unit untuk dioptimalkan dalam pelayanan kepada masyarakat. “Ini satu bentuk layanan yang bagus kepada masyarakat. Dengan manajemen tersentral, ambulance yang jumlahnya 150 unit ini bisa dikirimkan kepada yang membutuhkan dengan lebih cepat,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, Jumat (21/2/2014). Ali juga memuji Pemkab Banyuwangi yang telah mengalokasikan anggaran cukup besar di bidang kesehatan, padahal kabupaten lain jarang sekali yang anggarkan kesehatannya sampai 10 persen. Pada 2014, pos yang disediakan untuk bidang kesehatan dari total APBD Banyuwangi sebesar Rp 2,1 triliun sekitar 20 persen. “Saya kira ini terobosan yang bagus, karena tidak perlu membuat program yang baru tanpa mengajukan anggaran ke pusat, sudah dapat berinovasi,” kata Ali. Sementara itu, Bupati Banyu-

Launching e-PBB di Pendopo o Lokatantra Kabupaten Lamongan

Bupati Banyuwangi saat mengecek mobil ambulance yang akan beroperasi memberikan layanan gratis kepada masyarakat 24 jam

wangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, dalam layanan ini pengiriman ambulance dilengkapi dokter, tenaga medis dan peralatan medis seperti infus, tabung oksigen dan lain-lain. Bupati Anas menjamin, pelayanan ini gratis bagi semua warga yang

sudah masuk skema Jaminan Kesehatan Nasional atau cukup menunjukkan surat keterangan miskin. “Kami jamin pelayanan ambulans 118 ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat selama 24 jam. Ini ikhtiar kami memberi pelayanan optimal ke publik,” pungkasnya. (msj/rip)

Kerahkan Arsitek Bangun Karakter Banyuwangi

Pendopo Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi, SMN - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersinergi dengan para arsitek untuk membangun daerahnya. Arsitektur kota ditata sehingga mempunyai ciri khas tersendiri, terutama kekentalannya terhadap karakter lokal. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ciri khas yang dikembangkan adalah karakteristik lokal pada bangunan-bangunan yang menjadi ikon Banyuwangi. “Kami memang membangun daerah dengan melibatkan arsitek. Tidak asal bangun.Arsitektur adalah cerminan sikap politik dan pilihan kebijakan pemerintah daerah,” kata Bupati Anas. Anas mengatakan, di beberapa bangunan seperti pendopo, bandara, Politeknik Negeri Banyuwangi, atau hotel, bisa dilihat karakter lokalnya. Hal itu menunjukkan konsep pembangunan Banyuwangi berbasis lokalitas. “Turunan kebijakannya bisa kami lihat pada program-program yang pro-penguatan masyarakat lokal. Misalnya pemberdayaan pasar tradisional yang diiringi dengan pembatasan jaringan ritel modern. Selain itu, ada kebijakan pro-buah lokal untuk membendung laju buah impor dan masih banyak lagi kebija-

kan berbasis lokalitas,” beber Anas. Sejumlah bangunan yang menjadi ikon Banyuwangi memang menunjukkan karakteristik arsitektur Using, suku asli Banyuwangi. Sejumlah arsitek ternama seperti Andra Matin, Adi Purnomo, Yori Antar, Budi Pradono, dan Ahmad Djuhara ikut mendesain. Arsitek lokal dilibatkan sebagai bagian dari transformasi. Bahkan, secara berkala, para arsitek nasional itu diundang ke Banyuwangi untuk berdiskusi dan beradu imajinasi dengan arsitek dari Banyuwangi. Budayawan pun ikut berdiskusi saat desain bangunan disusun. “Tarifnya lain dari biasanya alias lebih murah karena mereka sangat senang dengan semangat dari Banyuwangi,” ujar Anas. Selain khas lokal, ciri menonjol dari pembangunan lansekap Banyuwangi adalah konsep arsitektur hijau (green architecture). Seperti di Pendopo yang hijau di mana sejumlah ruang dan kamar ditutupi rumput bak bunker. Pencahayaan juga mengandalkan matahari, sehingga hemat energi dan ramah lingkungan. Yang terbaru adalah bandara hijau yang akan digarap tahun ini tanpa menggunakan pengatur suhu ruangan alias AC. AC hanya ada di

ruang tertentu seperti server. “Kita akan optimalkan sirkulasi udara dan aliran air sehingga tetap terasa dingin,” ujarnya. Salah seorang arsitek kenamaan, Yori Antar, mengatakan, dirinya prihatin melihat gejala bahwa arsitektur tradisional di negeri ini terancam punah dan terlupakan di antara megahnya bangunan modern. Namun, dia bangga melihat greget Banyuwangi dalam mengembangkan arsitektur kota yang kental nuansa lokal. Yori Antar sendiri mendesain museum dan perpustakaan modern yang akan dibangun di pusat Kecamatan Genteng. “Banyuwangi penuh keelokan lokal dan memiliki arsitektur

nusantara yang khas. Dalam membangunnya saya tetap ingin menjaga kelestariannya, sehingga bangunan modern yang jadi tetap penuh inspirasi lokal,” ujarnya. Adapun arsitek Andra Matin mengatakan, dirinya senang bisa ikut urun rembug membangun Banyuwangi karena semangat daerah untuk mewujudkan arsitektur lokal yang khas. Andra bersinergi mendesain Politeknik Negeri Banyuwangi, Wisma Blambangan, Resort Using, dan Bandara Blimbingsari dengan konsep green airport. “Saya terkesan karena jarang ada daerah yang punya semangat membangun daerah dengan arsitektur lokal yang khas,” kata Andra Matin. (msj/rif)

Rumah warga yang roboh diterpa puting beliung

Puluhan Rumah di Gresik Tersapu Puting Beliung Gresik, SMN - Puluhan rumah di Desa Dooro, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, diterjang angin puting beliung. Hingga kekinian, Sejumlah warga masih mengungsi di rumah kerabatnya, Jumat (21/2/ 2014). Kejadian angin puting beliung disertai hujan deras menimpa warga

RT 2, RW 2, Desa Dooro, Kecamatan Cerme, pada Kamis (20/2/ 2014) malam sekitar pukul 18.00 Wib. Angin yang berhembus kencang selama 30 menit, membuat warga harus berlarian dan berlindung di tempat yang aman. “Semua doa diucapkan oleh warga. Sambil berlarian keluar rumah. Warga takut

menengah. Harga dupa mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 50.000. Kesuksesan dalam bisnis dupa tidak diperoleh dengan mudah. “Saya sempat nangis (karena) dupa saya produksi enggak laku di pasaran,” jelasnya. Tetapi berbekal semangat semua bisa dilalui walau pertama kali membangun usaha itu bermodalkan Rp 500.000. (wir)

Lamongan, SMN - Mulai tahun ini, pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan-Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara penuh sudah dikelola Pemerintah Kabupaten Lamongan. Namun implementasi tersebut ternyata malah menimbulkan adanya potensial lost pendapatan yang mencapai Rp 5 miliar. Prediksi tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupeten Lamongan, Mursyid. “Penyerahan pengelolaan PBB-P2 menjadi pajak daerah membawa implikasi berkurangnya penerimaan pendapatan daerah,” katanya saat launching PBB-P2 menjadi pajak daerah dan sosialisasi pembayaran PBB secara elektronik (e-PBB) di Pendopo Lokatantra, Rabu (19/ 02/2014) lalu. Diketahui, Lamongan merupakan kabupaten pertama di Jawa Timur yang menerakan e-PBB. Dalam mengimplementasikan program pembayaran pajak bumi dan bangunan melalui elektronik atau dikenal dengan istilah e-PBB itu, Pemkab Lamongan bekerja sama dengan sejumlah bank dan juga PT Telkom. Penerapan pembayaran pajak melalui e-PBB ini dilakukan untuk memberi kemudahan bagi wajib pajak. Mursyid menyebutkan, dalam APBD 2014 untuk penerimaan PBB-P2 diproyeksikan senesar Rp 17.373.155.000, atau 37 per-

sen dari total pajak daerah yang sebesar Rp 47.499.276.920. dirinci oleh Mursyid, potensi pajak itu terdiri dari 800.010 wajib pajak (WP) dengan luas tanah 1.246. 832.019 meter persegi dan bangunan seluas 16.211.198 meter persegi. Masih menurut Mursid, sedangkan ketika PBB-P2 masih dikelola pusat, mampu memberikan kontribusi sebesar Rp 22 miliar. Besarnya penerimaan tersebut karena selain dari potensi sebesar Rp 17 miliar, juga ditambah insentif prestasi sebesar Rp 5 miliar. Untuk menyikapi kemungkinan adanya potensial lost tersebut, pihaknya berencana melakukan penyesuaian nilai jual obyek pajak (NJOP) yang sudah 5 hingga 7 tahun belum pernah disesuaikan. Kemudian melakukan kajian untuk penertiban zonasi nilai tanah atau NJOP gna penentuan harga transaksi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Kemudian memberikan reward and punishment bagi penyetor pajak tercepat serta peningkatan kemudahan pelayanan pembayaran PBB-P2 melalui ePBB bekerjasama dengan PT Telkom, Bank Jatim, BRI dan PD BPR Bank Daerah Lamongan. “Untuk pembayaran PBB-P2 dengan sistem elektronik ini, Lamongan menjadi yang pertama

di Jatim dan yang kedua di Indonesia setelah Soreang di Bandung. Pelayanan e-PBB ini juga nantinya bisa mempermudah warga Lamongan di perantauan untuk membayar pajaknya tanpa harus pulang kampong,” kata Mursyid. Sementara itu, Bupati Lamongan H Fadeli berharap kerja keras dan inovasi dari Dispenda bersama camat, Kades dan Lurah bisa mengejar potensial lost tersebut, bahkan bisa melampauinya. “Sebelumnya Lamongan mendapat insentif prestasi dari pemerintah pusat karena tidak pernah telat (melunasi PBB-P2). Ini tentunya berkat kerja keras bapak dan ibu Camat, Kades dan Lurah,” ucapnya. Terkait rencana menaikkan NJOP, dia meminta Dispenda untuk secara hati-hati dan cermat menerapkannya. Jangan sampai petani yang memiliki lahan tidak seberapa terkena kenaikan ini. “Untuk pemberian reward atas prestasi pelunasan pajak saya sangat setuju. Bahkan saya setuju untuk dinaikkan rewardnya dari yang sebelumnya televisi menjadi sepeda motor, yang tentunya harus proprsional,” pesan dia. Fadeli menyebut pajak daerah sangat penting untuk menunjang pembangunan daerah, meski prosentasenya masih kecil. Disebutkannya, dari pendapatan yang diproyeksikan sebesar Rp 1,7 triliun, PAD ditarget sebesar Rp 178,8 miliar dan pajak daerah ditarget Rp 47,4 miliar. Sedangkan kontribusi PBB-P2 hanya sebesar Rp 17,3 miliar, atau 37 persen dari total pajak daerah. Launching pagi itu ditandai dengan penandatangan kerjasama pembayaran e-PBB dengan tiga lembaga perbankan. Secara simbolis, Bupati Fadeli, Ketua DPRD Makin Abbas dan Sekkab Yuhronur Efendi menjadi tiga WP pertama yang memanfaatkan fasilitas pembayaran e-PBB melaui perbankan. (nus/sus)

Kekurangan Logistik Teratasi

KPU Tuban Optimis Pemilu Lancar Tuban, SMN - Persiapan kebutuhan logistik untuk pemilu legislatif di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hingga hari ini sudah mencapai hampir 95%. KPU Tuban yang sebelumnya sempat kekurangan 722 kotak suara dan 665 bilik suara kini sudah teratasi. Bahkan proses pengepakan terhadap seluruh kebutuhan logistik kecuali surat suara, formulir C dan D telah selesai dan siap didistribusikan ke tingkat PPK dan TPS. Terkait hal ini, KPU Tuban optimistis pelaksanaan pemilu di wilayahnya berjalan lancar dan sukses.

Selain persiapan logistik yang sudah matang, KPU Tuban juga lega karena kekurangan logistik terutama bilik suara sejumlah 665 dan kotak suara sejumlah 722 unit, saat ini sudah dapat teratasi karena tambahan kotak suara yang kurang itu sudah diganti oleh KPU pusat. Divisi Anggaran dan Logistik KPU Tuban, Heru Prapto, menyatakan seluruh kebutuhan logistik telah selesai pengepakan dan siap dikirim ke masing-masing PPK untuk kemudian dibagi ke setiap TPS. Sementara khusus untuk kebutuhan bilik dan kotak suara juga telah

rumahnya roboh dan menimpa warga,” kata Sumaiyah (38), tetangga korban bencana alam puting beliung yang ditinggal mengungsi ke rumah saudaranya, sebab seluruh genting amblas. Genting-genting dan dinding rumah dari bambu anyaman ikut beterbangan, sejauh 25 meter. Saluran air terbuat dari aluminium tersangkut di pohon setinggi 15

meter. Warga kekinian juga masih bergotong-royong, memperbaiki rumah tetangga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Dari data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik ada 41 rumah rusak dan 7 diantaranya rusak berat. “Lainnya rusak ringan, akibat diterjang angin puting beliung,” kata Ketua BPBD Kabupaten Gresik Abu Hassan. (par/kus)

Ilustrasi kotak suara

teratasi. Kotak suara pengganti sejumlah 722 dan bilik suara sejumlah 665 berbahan kardus hari ini telah diterima KPU Tuban. Menurut Heru, seluruh kebutuhan logsitik tersbeut rencananya akan didistribusikan ke setiap PPK pada pekan depan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Adapun kekurangan 5% logistik yang hingga kini belum tersedia adalah surat suara, formulir C dan D yang memang proses pengirimannya berdasarkan ketentuan KPU pusat yakni mendekati hari H pemungutan suara. (mus/sug)


BOLA

10

Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

Skuat Garuda Jaya Butuh Asupan Gizi Lebih

Timnas U-19 saat merayakan kemenangannya

Bungkam Persiba

Persebaya Akhiri Tren Negatif

Selebrasi OK John usai membobol gawang Wahyu Tri Nugroho

Surabaya, SMN - Persebaya mengakhiri tren negatif. Menjamu Persiba Bantul di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (22/2) malam, pasukan Rahmad Darmawan menang dengan skor telak 41. Menguasai pertandingan sejak menit awal, Persebaya justru lebih dulu tertinggal pada menit ke-16. Adalah Ngon A Djam yang membuka gol untuk Persiba. Tendangan spekulasi kaki kiri Ngon bersarang di pojon kanan atas gawang Persebaya. Kiper Jandri Pitoy hanya melongo melihat jala gawangnya bergetar. Saat tertinggal, Persebaya mendapat banyak kesempatan, antara lain lewat tendangan bebas Hasim Kipuw menit ke-22 serta tendangan keras Manahati Lestusen pada menit ke-28. Tapi segala

peluang tuan rumah selalu digagalkan kiper Persiba, Wahyu Tri Nugroho. Hingga setengah jam laga bergulir, Wahyu Tri bermain cukup apik. Persebaya akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-33 lewat aksi individual Greg Nwokolo. Mengecoh dua pemain belakang Persiba, Greg mengakhirinya dengan sebuah sepakan terarah. Bola meluncur deras tanpa bisa dibendung kiper Wahyu. Persebaya menutup laga dengan kedudukan 21 setelah sontekan Onorionde Kughegbe alias OK John, memanfaatkan tendangan sudut Kipuw, gagal dibendung kiper Wahyu. Dalam kurun waktu 15 paruh kedua, Persebaya mampu mencetak dua gol. Pertama melalui Emmanuel Kenmogne menit ke-59 setelah menerima umpan silang ma-

tang dari Greg. Gol keempat Persebaya dicetak Alfin Tuasalamony dari titik putih. Penalti diberikan karena Satrio Aji melakukan handsball di kotak terlarang di menit ke-61. Persebaya unggul 4-1. Lepas itu, Persebaya sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. Seperti peluang Fandi di menit ke-75, Alfin pada menit ke81 serta Pacho dan Greg di menit ke-83. Tapi akurasi tendangannya terlalu buruk. Sedangkan Persiba hanya sekali mendapat peluang melalui tendangan percobaan Idris Afandi menit ke-69. Sejak pertandingan menyisakan 15 menit, Persebaya bermain dengan tiga striker dengan masuknya Agu Casmir. Namun skor 4-1 berakhir hingga selesai laga. (pri/bola)

Empat Peluru Arsenal Ledakkan Sunderland Arsenal, SMN - Arsenal berhasil menjaga jarak dengan Chelsea di puncak klasemen setelah meraih kemenangan telak di pekan ke-27. The Gunners berpesta di Emirates Stadium dengan menghantam tamunya Sunderland dengan skor 4-1 (22/02). Olivier Giroud mencetak dua gol bagi Arsenal, sedangkan Laurent Koscielny dan Tomas Rosicky membukukan masing-masing satu gol. Sementara gol balasan The Black Cats tercipta melalui Emanuele Giaccherini. Kubu tuan rumah yang tampil tanpa Mesut Ozil berupaya bangkit usai dibantai 0-2 oleh Bayern Munich tengah pekan lalu. Mereka langsung tampil menggebrak sejak awal laga dan baru lima menit pertandingan berjalan, mereka sudah unggul cepat melalui tendangan jarak dekat dari Olivier Giroud memanfaatkan bola liar hasil sapuan Phil Bardsley. Santi Cazorla dan Per Mertesacker sempat memiliki peluang untuk mencetak gol kedua, namun pada akhirnya Giroud lah yang menggenapkan keunggulan The Gunners menjadi 2-0 pada menit ke31. Memanfaatkan blunder ceroboh Santiago Vergini, pemain asal Pran-

cis ini dengan tenang memperdaya penjaga gawang Vito Mannone. Sebelum babak pertama berakhir, Tomas Rosicky memperdalam derita tim tamu dengan golnya di menit ke-42. Gol pemain asal Republik Ceko ini tercipta dengan cara yang cukup cantik memanfaatkan serangkaian umpan pendek dari barisan gelandang Arsenal. Sunderland baru mencatatkan tembakan ke-gawang pertama mereka di awal babak kedua, saat tembakan Fabio Borini dari sudut sempit masih mampu diselamatkan oleh kiper Wojciech Szczesny. Sebaliknya, peluang berbahaya pertama Arsenal di babak kedua justru langsung berbuah gol. Laurent Koscielny yang tidak terkawal di depan gawang dengan mudah meneruskan tendangan sudut Santi Cazorla menjadi gol di menit ke-57. Setelah kedudukan 4-0, tempo pertandingan cenderung menurun. Arsenal tidak lagi terlalu bernafsu mengejar gol sementara The Black Cats kesulitan untuk menciptakan peluang. Kesempatan tim tamu untuk memperkecil ketertinggalan datang di menit ke-70 saat sepakan terarah Ki Seung-yueng mampu dimentahkan dengan susah payah oleh Szczesny.

Upaya keras Sunderland untuk memperkecil ketertinggalan membuahkan hasil di menit ke-81 melalui tendangan kaki kanan Emanuele Giaccherini. Skor 4-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Dengan hasil ini, Arsenal berhasil menjaga jarak tetap satu poin dengan Chelsea yang berada di puncak klasemen. Sementara Sunderland gagal beranjak dari urutan 18 dengan koleksi 24 poin. Susunan Pemain: Arsenal: Szczesny, Sagna, Mertesacker, Koscielny (Flamini 67'), Monreal (Jenkinson 45'), Arteta, Rosicky (Gnabry 73'), Wilshere, Cazorla, Podolski, Giroud Sunderland: Mannone, Bardsley, Ki (Scocco 73'), Johnson (Larsson 45'), Colback, O’Shea, Altidore (Giaccherini 45'), Bridcutt, Vergini, Alonso, Borini Statistik Arsenal – Sunderland Penguasaan bola: 65% - 35% Shot (on goal): 12 (9) - 7 (3) Corner: 7 – 3 Pelanggaran: 10 – 11 Offside: 0 – 4 Kartu kuning: 0 – 1 Kartu merah: 0 - 0. (pri/bola)

Jakarta, SMN - Euforia masyarakat tanah air terhadap Timnas Indonesia U-19 rupanya juga mengundang seorang anggota DPR RI, Anton Sukartono untuk memberikan komentar. Politisi yang tergabung dalam Komisi X di Senayan tersebut

mengingatkan kepada pemerintah dan pelatih agar memperhatikan asupan gizi skuat Garuda Jaya demi menunjang penampilan mereka di lapangan. “Pesepakbola membutuhkan energi sebanyak satu setengah kali dari ukuran orang dewasa untuk menunjang penampilan terbaik,”

ujar Anton. Selain masalah gizi, Anton juga menegaskan agar Evan Dimas cs mendapat bonus yang sesuai dengan prestasi yang mereka raih. “Namun diingatkan kepada pasukan Timnas U-19 agar jangan lupa diri agar tidak terjadi kemerosotan prestasi,”

imbuhnya. Timnas U-19 kini sedang menjalani rangkaian uji coba keliling Indonesia yang bertajuk Tur Nusantara. Terakhir, anak asuh Indra Sjafri bermain imbang 1-1 kontra tim Pra-PON Jawa Timur, Jumat (21/2) kemarin. (pri/bola)

Barcelona Tak Berdaya di Kandang Sociedad San Sebastian, SMN - Meski mendominasi pertandingan, Barcelona dibuat tidak berdaya oleh Real Sociedad karena kalah 1-3 pada lanjutan Liga BBVA di Stadion Anoeta, Sabtu atau Minggu (23/2/2014) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat Barcelona turun ke-posisi kedua klasemen sementara Liga BBVA dengan poin 60, kalah tiga angka dari Real Madrid. Sementara itu, Sociedad naik ke-posisi kelima dengan 43 poin. Tampil dengan kekuatan penuh, Barcelona sebenarnya mampu tampil dominan sejak menit-menit awal pertandingan. Namun, barisan pertahanan Sociedad tampil cukup disiplin sehingga para pemain Barcelona kesulitan mengembangkan permainan. Sementara itu, Sociedad bukan tanpa serangan. Beberapa kali skuad asuhan Jagoba Arrasate tersebut mampu menciptakan peluang berbahaya di kotak penalti Barcelona lewat serangan balik cepat. Pada menit ke-23, misalnya, ketika Antoine Griezmann sukses menyarangkan bola ke-dalam gawang Barcelona. Akan tetapi, wasit menganulir gol tersebut karena David Zurutuza lebih dulu melanggar Sergio Busquets. Upaya Sociedad akhirnya membuahkan hasil sembilan menit berselang. Torehan pertama Sociedad tercipta setelah bek Barcelona, Alex Song, melakukan gol bunuh diri karena gagal mengantisipasi umpan silang Sergio Canales. Namun, kedudukan tersebut tidak bertahan lama. Hanya berselang empat menit, Lionel Messi sukses lolos dari pengawalan bek Sociedad sebelum kemudian

Para pemain Real Sociedad saat merayakan gol kedua ke-gawang Barcelona yang dicetak Antoine Griezmann pada lanjutan Liga BBVA di Stadion Anoeta, Sabtu atau Minggu (23/1/2014) dini hari WIB.

melepaskan tembakan akurat untuk menyamakan kedudukan 11 pada menit ke-36. Selepas turun minum, Barcelona mencoba kembali mengurung pertahanan Sociedad. Akan tetapi, serangan yang dibangun oleh Messi, Neymar dan Cecs Fabregas masih dapat dengan mudah dipatahkan oleh barisan belakang Sociedad yang tampil cukup disiplin. Keasyikan menyerang, membuat barisan belakang Blaugrana kurang konsentrasi. Alhasil, hal itu pun mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Sociedad untuk kembali unggul 2-1 melalui torehan Antoine Griezmann tyang sukses memaksimalkan umpan akurat dari Carlos Vela pada menit ke-53. Gol tersebut semakin membangkitkan semangat tim juang Sociedad. Bahkan, lima menit berselang mereka mampu kembali membobol gawang Valdes setelah David Zurutuza yang lolos dari kawalan para pemain belakang Barcelona sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk mengubah skor menjadi 3-1.

Tertinggal dua gol, pelatih Barcelona, Gerardo Martino, kemudian menarik keluar Martin Montoya untuk digantikan Alexis Sanchez. Serangan skuad Barcelona pun terus mengalir ke-jantung pertahanan Sociedad. Meski begitu, Sociedad mampu tampil cukup disiplin. Sekitar tujuh hingga delapan pemain berada di barisan pertahanan jika Messi dan kawan-kawan melakukan serangan. Taktik itu pun mampu membuat para pemain Barcelona terlihat frustasi. Bahkan, pada menit ke-81, Sociedad hampir saja menambah gol keempat jika bola tendangan Xabi Prieto tidak membentur tiang kanan gawang Barcelona seusai menerima umpan Vela. Serangan tuan rumah itu memanfaatkan blunder yang dilakukan Gerard Pique. Barcelona terus mencoba menekan Sociedad hingga menitmenit akhir pertandingan. Akan tetapi, sejumlah peluang mereka gagal dikonversikan menjadi gol sehingga membuat skor 3-1 untuk tuan rumah bertahan hingga wasit

meniup peluit panjang. Menurut catatan Soccernet, sepanjang pertandingan, Barcelona menguasai bola sebanyak 65 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 10 usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan tiga tembakan akurat dari 15 percobaan. Susunan pemain: Sociedad: 1-Claudio Bravo, 3-Mikel Gonzalez, 6-Inigo Martínez, 20-Jose Angel, 31-Zaldua, 4-Gorka Urkola, 5-Markel Bergara Larranaga, 17-David Zurutuza, 7Antoine Griezmann (10-Xabi Prieto 74), 11-Carlos Vela, 16Sergio Canales Madrazo (15-Jon Ansotegui 84). Pelatih: Jagoba Arrasate Barcelona: 1-Victor Valdes, 2-Martin Montoya (9-Alexis Sanchez 73), 3-Gerard Pique, 15Marc Bartra, 21-Adriano, 8-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets, 17-Alex Song (4-Cecs Fabregas 61), 7-Pedro, 10-Lionel Messi, 11Neymar. Pelatih: Gerardo Martino. Editor : Aloysius Gonsaga AE. (pri/bola)

Nainggolan: Pahlawan Tiga Poin Roma

Celebration the winner of Roma

Bologna, SMN - Roma meraih kemenangan penting 1-0 atas Bologna di Renato Dall’Ara di lanjuta giornata 25 Serie A (23/ 02). Gelandang Radja Nainggolan menjadi penentu tiga poin I Lupi berkat gol tunggalnya di menit ke-37. Tuan rumah yang butuh tambahan poin untuk menjauh dari zona degradasi lebih dahulu menggebrak di awal laga melalui sejumlah peluang yang didapat Panagiotis Kone dan Rolando Bianchi,

namun belum ada yang mampu menggetarkan gawang tim tamu. Roma berbalik mengambil alih kendali permainan setelah 15 menit berjalan. Tercatat sejumlah peluang melalui Miralem Pjanic, Radja Nainggolan, dan Alessandro Florenzi sempat mengancam gawang Alessio Curci. Tendangan Mattia Destro bahkan sempat menghantam tiang gawang Rossoblu. Nainggolan akhirnya memecah kebuntuan laga di menit ke-

37. Tendangan kaki kanannya dari dalam kotak penalti menuntaskan umpan Pjanic gagal dibendung oleh Curci. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Roma yang ingin mengunci kemenangan berusaha keras mencetak gol kedua untuk membunuh permainan. Namun upaya tersebut mendapatkan perlawanan keras dari tuan rumah yag tampil militan. Lemahnya penyelesaian akhir dari kedua kubu membuat jumlah tembakan on target dalam laga ini sangat minim. Seringkali kesempatan yang dimiliki oleh Bologna maupun Roma hanya melebar dari sasaran. Nainggolan nyaris mencetak gol keduanya di menit ke-88, namun sepakannya hanya melintas tipis di kiri gawang. Sedangkan Bologna memperoleh kesempatan terbaik untuk menyamakan kedudukan di masa injury time, namun sayang sundulan Lazaros Christodoulopoulos yang berdiri bebas semeter di depan gawang masih

juga melebar. Hasil ini membuat Roma untuk sementara berhasil menipiskan jarak menjadi tinggal enam poin ke-puncak klasemen, sementara Bologna tertahan di posisi 16 dengan hanya mengoleksi 21 poin dari 25 laga. Susunan Pemain: Bologna: Curci; Antonsson, Natali (Moscardelli 78'), Cherubin (Mantovani 62'); Garics (Ibson 57'), Kone, Krhin, Christodopoulos, Morleo; Cristaldo, Bianchi. Roma: De Sanctis; Taddei, Castan, Benatia, Romagnoli; Pjanic (Strootman 61'), De Rossi, Nainggolan; Florenzi (Ljajic 53'), Destro (Bastos 74'), Gervinho. Statistik Bologna – Roma Penguasaan bola: 39% - 61% Shot (on goal): 12 (1) - 17 (2) Corner: 5 – 1 Pelanggaran: 10 – 15 Offside: 3 -5 Kartu kuning: 1 – 3 Kartu merah: 0 - 0. (pri/bola)

Survei PDB Sambungan dari hal. 12

Olivier Giroud mencetak brace dalam kemenangan Arsenal 4-1 atas Sunderland

persen), Wiranto (96 persen), Abu Rizal Bakrie (95,7 persen), Hatta Rajasa (94 persen), Dahlan Iskan (81,4 persen), Hidayat Nur Wahid (80,2 persen), Mahfud MD (79,8 persen), dan ChairulTanjung (72,1 persen).Tak hanya itu, nama-nama peserta konvensi capres Partai Demokrat juga masuk dalam survei. Mereka adalah Marzuki Alie (71,6 persen), Gita Wirjawan (66,5 persen), Pramono

Edhie Wibowo (54,9 persen), dan Anies Baswedan (53,4 persen). Meski demikian, pendiri PDB Peter F Gontha mengatakan, tingkat popularitas tinggi tidak memengaruhi keterpilihan atau elektabilitas tokoh tersebut sebagai capres. “Tingkat popularitas hanya menunjukkan bahwa capres atau cawapres dikenal atau tidak dikenal oleh pemilih,” kata Peter.

Dari sisi elektabilitas sebagai capres, Rhoma kalah jauh dengan Jokowi dan Megawati. Jokowi (31,8 persen) berada di urutan pertama dan Megawati berada di posisi keenam (2,8 persen), sedangkan Rhoma di posisi sebelas (0,8 persen). Survei dilakukan dengan teknik wawancara. Sebanyak 1.200 responden pengguna telepon di 15 kota besar di Indonesia dipilih secara acak

sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon residensial dari PT Telkom. Margin of error yaitu 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tidak mewakili penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi menggambarkan masyarakat perkotaan yang memiliki telepon residensial. Pihak PDB mengatakan survei ini menggunakan dana internal. (faish)


SAMBUNGAN

Suara Media Nasional Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

Avant Garde Demokrasi

Kapten Kapal Tersangka

Sambungan dari hal. 1 kuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pernyataan ini lebih bersifat simbolis, daripada sebagai suatu kekuasaan riil dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara. Pers bukan penyelenggara negara sebagaimana dimaksud Montesquieu yang membed-akan kekuasaan penyelenggara negara kedalam kekuasaan legislatif, ekse-kutif, dan yudikatif. Dengan perkataan lain, pers bukan alat kelengkapan negara, atau organ organisasi negara (the organ of state). Pers adalah pranata publik (public institution) atau pranata sosial (social institution). Sebagai the fourth estate, pers menjalankan berbagai fungsi politik, bahkan ada ahli yang menempatkan pers sebagai salah satu infrastruktur politik, disamping partai politik, golongan kepentingan, dan golongan penekan, (the press, political parties, interest groups, pressure groups). Namun, pers sebagai infrastruktur politik berbeda dengan infrastruktur politik yang lain. Pertama; pers mewakili kepentingan publik pada umumnya. Infrastruktur politik yang lain mewakili kepentingan kelompok tertentu. Kedua;pengaruh politik pers semata-mata dijalankan dengan mengelola opini publik. Infrastruktur yang lain, selain melalui opini publik, juga berusaha memperoleh bagian dalam susunan kekuasaan (wakil dalam kekuasaan). 2. Tinjauan umum mengenai demokrasi Tidak ada satu definisi demokrasi. Setiap ahli atau tidak ahli dapat me-rumuskan definisi demokrasi. Definisi atau pengertian yang multi wajah itu, tidak ada yang salah. Setiap rumusan memiliki kebenaran dalam masing-masing perspektif. Ada yang semata-mata melihat demokrasi dari perspektif politik yaitu sebagai sistem dan cara mendapatkan dan menjalankan kekuasaan. Dalam konteks ini kita mengenal sejumlah ungkapan, seperti: demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat (from the people, of the people, for the people). Ada pula yang mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat (geen democratie zonder verantwoordelijkheid). Ada pula yang merumuskan demokrasi sebagai pemerintahan kaum proletar (bukan seluruh rakyat). Ada pula yang menyebut demokrasi sebagai: government by the humbleness (pemerintahan oleh orang-orang awam atau rakyat jelata).Ini se-mua, pengertian demokrasi dalam perspektif politik atau perspektif kekuasaan. Seperti dikatakan Mclver (The Modern State), demokrasi itu without end.Selain tidak ada satu definisi yang lengkap, demokrasi itu senantiasa tumbuh dan berkembang mengikuti hukum perubahan (everything always in flux). Semula, demokrasi sematamata ditinjau atau diartikan sebagai fenomena politik (supra). Kemudian tumbuh aliran baru yang berakar pada filsafat Marxisme c.q. komunisme dan kaum demokrat

Sambungan dari hal. 1 sosial. Menurut komunisme (yang memandang diri sebagai penterjemah kebenaran marxisme), selain mengarti-kan demokrasi sebagai fenomena politik (pemerintahan oleh kaum prole-tarian), juga dalam makna ekonomi. Demokrasi ekonomi menurut komunisme ditandai beberapa hal, seperti: “semua alat produksi ada di tangan rakyat.” Rakyat diwakili negara 4. Pilihan Bentuk Badan Hukum Pers Sebelum mencatat kemungkinan bentuk-bentuk badan hukum pers, perlu terlebih dahulu diingatkan (kembali) mengenai halhal berikut: Pertama; mengenai katagori ba-dan hukum yang dibedakan antara badan hukum publik (publiek rechtspersoon, public corporation atau public legal person atau public legal entity) dan badan hukum keperdataan atau badan hukum privat (privaat rechtspersoon, private legal person atau private legal entity). Badan hukum keperdataan didirikan oleh perorangan (oleh orang atau oleh badan hukum publik atau privat), diatur dan tunduk pada hukum keperdataan dalam arti luas (hukum perdata, dan hukum dagang). Badan hukum publik didirikan oleh badan publik (negara, badan-badan publik otonom), diatur dan tunduk pada hukum publik untuk melaksanakan tugas-tugas publik (state functions). Kedua; badan hukum adalah subyek hukum (pembentuk hak dan kewajiban hukum) terlepas (terpisah) dari pendiri, anggota, atau penyerta (penanam modal). Ketiga; badan hukum mempunyai kekayaan sendiri, terpisah dari kekayaan pendiri, anggota, atau penyerta/penanam modal. Keempat; pengurus badan hukum hanya sebagai wakil atau mewakili (di dalam atau di luar pengadilan). Karena itu tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan oleh atas nama badan hukum, kecuali dapat dibuktikan pengurus bertindak ketika badan hukum belum disahkan, atau bertindak melampaui wewenang, atau mencari keuntungan pribadi dari kegiatan (usaha) badan hukum. Untuk menampung berbagai ke-nyataan seperti perkembangan citizen journalism, pers kampus (pers mahasiswa), kapasitas permodalan, perusahaan pers dapat memilih berbagai bentuk badan usaha sebagai berikut: Pertama; tidak merupakan badan usaha karena merupakan bagian dari organisasi publik atau privat, dan tidak ada motif mencari laba. Termasuk kriteria ini adalah pers kampus yang merupakan bagian organik dari universitas (sekalipun otonom), kegiatan jurnalistik tetap oleh perorangan, seperti website atau media online perorangan. Yang perlu diatur adalah sistem pengendalian dan tanggung jawab agar disatu pihak dijalankan dengan kriteria-kriteria jurnalistik, kewajiban mematuhi kode etik (seperti Pedoman Media Siber yang dibuat Dewan Pers bersama penye-

lenggara media siber). Kedua; badan usaha yang tidak berbadan hukum baik perorangan (maatschap) atau persekutuan dagang (Firma atau CV). Walaupun tidak ber-badan hukum (maatschap, atau CV) adalah badan usaha yang bersifat ekonomi (motif memperoleh laba). Bentuk badan usaha ini untuk menampung keinginan (hasrat) jurnalistik tanpa memerlukan modal yang terlalu besar dan mungkin sekedar untuk memenuhi ke-butuhan (media) lokal. Namun ada resiko: (1) Tidak ada pemisahan dengan kekayaan pribadi pemilik atau semua anggota persekutuan. Setiap kewajiban ekonomi (keuangan) terhadap pihak kedua atau ketiga akan mengenai juga kekayaan pribadi dan pertanggungan renteng (hoofdelijk aansprakelijkheid) yaitu setiap peserta bertanggung jawab atas seluruh kewajiban perusahaan (tidak ada pembatasan tanggung jawab). (2) Karena tidak ada kewaiban hukum memenuhi kriteria-kriteria yang harus dipenuhi (menurut undang-undang), mudah sekali disalahgunakan sebagai satu usaha coba-coba, keisengan, atau alat melakukan perbuatan dengan etikad buruk (ter kwader trouw, bad faith). Apalagi ditopang oleh wartawan abal-abal dan lain-lain semacam itu. Ketiga; berbentuk badan hukum. Ada beberapa pilihan. (1) Perseroan Terbatas (PT). Pada saat ini, PT merupakan bentuk yang lazim dikalangan perusahaan pers dan merupakan badan usaha yang berkarakter dan bertujuan ekonomi. Walaupun demikian, sebagai perusahaan pers, wajib menjunjung tinggi fungsi dan tujuan pers sebagai sarana publik. Tanggung jawab yang terbatas (terbagi atau tidak terbagi atas saham) memperkecil resiko pendiri atau peserta. Peluang berkembang lebih besar, apalagi kalau sejak semula telah ditopang modal yang cukup atau besar (secara statuter, modal dasar atau modal statuter secara formal tidak terlalu besar). Bentuk PT lebih mudah meraih kepercayaan publik sebagai badan usaha yang bersungguh-sungguh, disertai pertang-gungjawaban yang jelas. (2) Koperasi.Koperasi juga usaha yang bersifat ekonomi. Tetapi tidak sekedar bentuk badan usaha ekonomi. Koperasi menurut UUD 1945 dan cita-cita koperasi, adalah sebuah gerakan ekonomi dan sosial rakyat (bukan pemilik modal). Bahkan mengandung pula makna politik. Koperasi sebagai gerakan adalah usaha perubahan ekonomi, sosial, bahkan politik. Bung Hatta mengajarkan, koperasi adalah juga wadah pendidikan politik yaitu wadah menanam tanggung jawab bersama, melak-sanakan kedaulatan rakyat secara sehat (pimpiinan koperasi dipilih secara bergilir). Diberbagai negara (seperti di Belanda, negara-negara Skandinavia) menunjukkan prestasi yang sangat bagus. Mungkinkah koperasi men-jadi wadah perusahaan pers? Sangat mungkin. Koperasi adalah badan

hukum dan tata cara men-dirikan sederhana. Sejak awal ko-perasi mengharuskan partisipasi orang banyak (pendiri minimal 22 orang). Badan hukum koperasi da-pat lebih menjamin misi idiil pers sebagai sarana publik, dan ber-kembang serentak, baik sebagai sarana ekonomi maupun sosial. Sayang sekali, saya belum per-nah mendengar perusahaan pers yang berbentuk koperasi (mungkin saya salah). (3) Yayasan. Suatu usaha atau kegiatan pers yang semata-mata bersifat sosial, keagamaan, atau kemanusiaan dapat meng-guna-kan bentuk yayasan. Sesuai de-ngan ketentuan undang-undang, kalau ada pers dimiliki atau diterbitkan yayasan, tidak boleh bersifat komersial. Tetapi apabila penerbitan itu secara substantif sangat berwibawa (memiliki otoritas) dapat memperoleh kompensasi(bukan harga ekonomi) yang memadai. Pada saat ini cukup banyak yayasan atau perkumpulan (politik, sosial, ekonomi) yang memiliki penerbitan, tetapi tidak diberi makna sebagai kegiatan pers. Bagi mereka tidak berlaku perlindungan dan jaminan serta kewajiban yang diatur dalam kode etik pers dan peraturan perundangundangan (?).

dikeluarkan oleh CV yang memperoleh order, bahkan hal ini juga diakui oleh Kang Marji (Kepala UPTD kec. Dlanggu) Sedangkan terkait team telaah dari Dindik terkesan juga asal-asalan dikarenakan dari hasil investigasi kru SMN beberapa waktu sebelum bertemu dengan Ka Dindik Kab. Mojokerto, ini terbukti dari komentar beberapa guru bidang studi yang tidak bersedia disebutkan namanya bahwa buku LKS yang diperjual belikan ke siswa banyak yang tidak sesuai bahkan terdapat pula isi buku sama dengan terbitan yang dulu-dulu hanya diganti cavernya saja, dari sinilah terdapat anggapan bahwa-

sanya dikalangan pendidikan juga terdapat nuansa bisnis dan tidak menuntut kemungkinan banyak juga pelanggaran padahal didalam Peraturan Pemerintah PP nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan lebih spesifik pada pasal 181 yang menyebutkan “pendidikan dan tenaga kependidikan baik perorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, dan pakaian seragam ditingkat satuan pendidikan” dan dalam edisi yang akan datang kru SMN akan mencoba kordinasi dengan dinas terkait untuk menggali lebih dalam. (Sh/C.Gun)

3. Penutup Secara normatif, ada pilihanpilihan badan hukum perusahaan pers (tidak hanya PT). Tetapi secara sosiologis (kenyataan), PT yang paling umum dipergunakan. Sebaliknya, Undang-Undang Pers tidak membuka peluang perusahaan pers yang tidak berbadan hukum. Selama UU No. 40 Tahun 1999 masih berlaku, ada kewajiban hukum, perusahaan pers yang belum berbadan hukum untuk diubah menjadi badan hukum. Tanpa perubahan, berarti pelanggaran terhadap UndangUndang Pers. Bagi perusahaan pers yang masih misalnya berbentuk Fa atau CV –berubah menjadi badan hukum seperti PT – lebih memungkinkan,antara lain, perubahan daripertanggungjawaban tidak terbatasmenjadi pertanggungjawabanterbatas. Namun perlu pula dipikirkan, kemungkinan pers perorangan atau pers yang berkaitan dengan suatusatuan publik (seperti pers kampus), perlu mendapat wadah yang tepat baik untuk kepastian, pertanggungjawaban, maupun untuk perkembangan. Menutup catatan ini, barangkali ada baiknya memperhatikan kutipan dari James Curran di atas dengan terjemahan bebas sebagai berikut: “Sekiranya media itu harus bebas dari pemerintah, maka harus diselenggarakan menurut (berdasarkan) sistem pasar bukan sistem (yang ditentukan) negara. Apabila dimaksudkan sepenuhnya sebagai sarana demokrasi, maka harus diselenggarakan oleh pekerja profesional yang bekerja secara akurat, imparsial, dan informatif”. (red, Buletin ETIKA)

Nuansa Bisnis LKS Sambungan dari hal. 1 banyak sekali menuai protes dari berbagai kalangan dan lebih fatalnya lagi banyak menuai protes dari kalangan guru pengajar dikarenakan buku LKS yang dijual kesiswa banyak sekali yang tidak sesuai dengan kurikulum dan perkembangan pendidikan saat ini. Suharsono, Ka Dindik kabupaten mojokerto saat ditemui kru SMN (18/2) di ruang kerjanya berkomentar banyak perihal buku penunjang dan atau buku LKS yang beredar dikalangan sekolah terutama dalam pembahasan ini di tingkat sekolah dasar (SD) yang banyak menuai protes dari kalangan guru pengajar karena kurang sesuai, dalam

komentar Suharsono sering terdapat repetisi atau pengulangan komentar yang kami rasa kurang mengarah pada pertanyaan kru SMN sebab komentar “Kepala dinas perihal LKS hanya merekomdasikan kepada kepala sekolah, tidak mewajibkan untuk harus membeli buku LKS “ (kilas KaDindik, red) Lebih lanjut kalimat merekomendasikan bagi kami memiliki banyak makna dan rata-rata kepala sekolah tidak berkutik apabila order buku LKS datang, seolah-olah itu suatu kuwajiban untuk dibeli mengingat diduga baik Sekolah, UPTD dan Dindik juga memperoleh keuntungan dari bisnis buku LKS yang

Debat Konvensi Demokrat Sambungan dari hal. 12 Terkait masalah pengelolaan Blok Mahakam, para peserta konvensi juga satu suara bahwa Blok Mahakam harus dikelola oleh negara. Pramono Edhie menantang universitas lokal untuk mendidik putra-putra daerah agar mampu mengelola blok migas yang dikuasai oleh TOTAL (Perancis) dan INPEX (Jepang) itu. “Kalau bisa dikerjakan sendiri, kenapa harus manggil orang lain?” ucap Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu. Peserta lainnya, Anies Baswe-

11

dan, Dahlan Iskan, dan Irman Gusman juga sepakat bahwa pengelolaan Blok Mahakam harus diserahkan negara. Menurut mereka, Indonesia mampu mengelola blok itu agar digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Kata sepakat juga terjadi saat membicarakan isu otsus Kaltim yang kerap menyumbang dana yang signifikan kepada APBN. Anies Baswedan mengatakan otsus bukanlah solusi yang bisa menjamin akan menyejahterakan masyarakat

Kaltim. “Yang dibutuhkan Kaltim bukan otsus, tapi kualitas manusia yang baik,” kata Mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Meski tidak menggunakan bahasa yang tegas dan lugas, peserta lainnya, Dahlan Iskan, Irman Gusman, dan Pramono Edhi Wibowo, juga sepakat bahwa otsus bukanlah alternatif untuk memberikan kesejahteraan. Mereka pun lebih menyoroti peningkatan sumber daya manusia dibandingkan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. (faish)

Kepala Sub Bidang Penegakan Hukum Direktorat Polisi Air Polda Bali AKBP Handoyo Supeno mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi terkait insiden menyelam pada Jumat 14 Februari. Pengakuan saksi korban, mereka melakukan penyelaman selama 30 menit di sekitar Manta Point dan Crystal Bay di perairan Nusa Lembongan Nusa Penida. “Setelah menyelam selama 30 menit dan kembali ke permukaan, Kapal Ocean Express sudah meninggalkan mereka,” jelas Handoyo dihubungi wartawan, Jumat (21/2/2014). Atas kelalaian nahkoda kapal itu, polisi akhirnya menetapkan Kapten Ocean Expres sebagai tersangka dalam musibah yang memimpa tujuh turis Jepang. Lima

orang selamat, satu tewas, dan satu orang lainnya hilang. Kapten kapal Agustinus dinyatakan melakukan kelalaian yang mengakibatkan tewasnya seorang wisatawan Jepang. “Dia ditetapkan sebagai tersangka,” kata Handoyo menegaskan. Atas perbuatannya itu, Agustinus dijerat Pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana hingga lima tahun penjara dan undang-undang pelayaran. Ditanya kemungkinan ada tersangka lainnya yakni Furukawa Saori, instruktur penyelam yang selamat dalam musibah itu, Handoyo membantahnya. “Kecil kemungkinan dia (Saori) tersangka, ya kita tunggulah perkembangan hasil penyelidikan,” imbuhnya. Berdasarkan catatan Kepolisian,

Saori merupakan instruktur penyelaman yang memiliki kualifikasi dan tidak melanggar batasan tentang jumlah penyelam yang diajaknya. Para penyelam yang merupakan wisatawan Jepang itu merupakan penyelam andal. Diketahui, tujuh wisatawan Jepang dinyatakan hilang saat menyelam di Perairan Nusa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung Jumat 14 Februari lalu. Tim SAR Gabungan menemukan lima korban selamat pada hari ketiga yakni Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (60), Yoshidome Atsumi (29) dan Furukawa Saori. Satu korban ditemukan tewas adalah Ritsuko Miyata (59) sementara satu korban yang dinyatakan hilang yakni Takahashi Shoko (35). (wir)

Hinting Paili Sambungan dari hal. 1 Kalimantan Tengah, apabila hinting dipasang berarti siapapun tidak bisa melewatinya. Mendengar hal tersebut Camat Tewah dan Unsur muspika mendatangi lokasi bersama dengan Damang, kepala adat Kecamatan Tewah dan aparat dari Polsek Tewah juga turun ke lokasi. Camat Tewah menuturkan, pemasangan Hiting Pali yang dilakukan oleh warga Desa Sandung Tambun memang benar ada, tapi setelah kita turun ke lapangan dan berdialog langsung dengan warga

maka ahirnya hinting pali itu dilepas “Alasan mereka memasang hinting pali itu pun masih kurang akurat.”kata Camat Tewah kepada SMN. Ditempat terpisah, PT Bumimas Permata Abadi melalui Syarifudin, Kabag Personalia menjelaskan, PT Bumimas Permata Abadi tidak keberatan. “ Kami tidak keberatan dengan hal yang dilakukan oleh sebagian warga Desa Sandung Tambun, karena kami berpijak dengan pepatah,” dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” dan juga bila tak kenal

maka tak saying.” katanya kepada SMN. Sementara itu, Kepala Desa Sandung Tambun juga menjelaskan, sebenarnya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh warga yang memasang hinting pali itu tapi, apa boleh buat, karena itu sudah terlanjur mereka lakukan, dan berterima kasih kepada pihak kecamatan, pihak Damang dan Polsek Tewah, dan juga perusahan yang telah menyelesaikan dengan aman dan damai tanpa ada suatu yang tidak diinginkan”, tuturnya kepada SMN. (untung)

Bangun Pagar Sambungan dari hal. 1 Anehnya, kualitas fisik pembangunan pagar pustu ini terkesan hanya formalitas saja sebagai wahana untuk mencairkan dana proyek saja. Dugaan ini bukan tidak berdasar, betapa tidak pantauan kami di tiga lokasi yang berbeda. Kondisi fisik pekerjaan pondasi misalnya saat ini sudah mulai turun dan terpisa dengan selup pondasi. Selain itu juga ditemui pintu pagar yang sudah lepas dari tiang pagar, untuk menahan pintu pagar cukup dengan mengikat pagar dengan kawat ikat. Di masing-masing lokasi proyek pembagunan pagar pustu ini menelan dana sebesar Rp. 72 juta, jadi, jumlah dari tiga lokasi proyek ini

yaitu Rp. 216 juta dengan demikian dana yang dianggarkan kurang Rp. 81.450.000.- dari pagu anggaran Rp. 297.450.000, kuat dugaan sisa dana tersebut ‘dikorupsi.’ Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Dr Nawawi Akip saat di Konfirmasi di ruangan kerjanya membenarkan kalau dana Rehabilitasi Gedung kantor TA 2013 tersebut dialikan ke Pembangunan Pagar Puskeslur-Puskeslur dan terbagi tiga lokasi. Diantaranya yaitu Puskeslur di Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Untuk lebih jelasnya tanyakan saja sama PPTKnya saja, Adnan. Nawawi juga menyatakan kalau

Kantor ini (Dinas Kesehatan-Red) belum Layak di rehabilitasi, lagi pula proyek ini tidak bermasalah. “Kalau bisa tolong jangan di Exposkanlah, tidak enak diketahui masyarakat awam,” ujar Nawawi. Via Posel, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Adnan juga membenarkan dana rehab kantor tersebut dialikan pada Pembangunan Pagar-Pagar Puskeslur di tiga lokasi. Diantaranya di kelurahan Bandung Kiri, Kelurahan Ponorogo, dan Kelurahan Taba Pingin, mengenai dana pembangunan pagar tersebut jumlahnya perlokasi senilai Rp 72 juta, kata Adnan. (abu)

Carut Marut Mutasi Sambungan dari hal. 1 generasi muda supaya bangsa ini lebih baik. Kejadian ini di keluhkan seorang wali murid sekaligus tokoh masyarakat, SDN Gunungsekar 2 dan 3 yang baru saja merangkak untuk menjadi lebih baik melalui tangan seorang guru Agama yang bernama Iskandar, di nyatakan akan gaagal karena guru yang bersangkutan di pindah tugaskan ke SDN Gunung sekar 1. Cak jum mambeberkan rasa kecewanya kepada wartawan smn (21/2)”. Saya merasa kecewa dengan keputusan Dinas Pendidikan Sampang, sekolah anak saya dari dulu tidak pernah dilirik masyarakat di karenakan sekolah imbas dan saat sekolah ini merintis untuk maju, orang dinas dengan seenaknya memindahkan guru yang berkompetten

ke sekolah lain, saya juga sempat bertanyatanya ke pada Kepala SDN Gunungsekar 2 dan 3, apakah kepindahan Guru Agama Iskandar adalah usulan Kepala Sekolah. Dan Kepala Sekolah tersebut tersebut membantah dan bersumpah tidak pernah mengajukan guru tersebut supaya di mutasi. Sempat terjadi salah paham antara guru yang bersangkutan dengan Kepala Sekolah tersebut, Kepala SDN Gunungsekar 2 dan 3 itu juga mengungkapkan kepada diri saya bahwa dirinya tidak mungkin melepas guru yang berkompetten, itukan sama saja merusak Sekolah saya sendiri dan yang sangat saya kecewakan pengganti guru Agama yang baru tidak sesuai dengan harapan Sekolah bahkan guru baru tersebut sampai saat ini belum me-

laksanakan proses KBM di SDN Gunung Sekar 2 dan 3, mengingat Agama pondasi akhlak suatu bangsa, jika gurunya tidak bertanggung jawab seperti ini apalagi muridnya seperti pribahasa guru adalah panutan jika guru kencing berdiri maka murid kencing berlari, ini kan bisa disebut mengabaikan kwalitas pendidikan itu sendiri”, tegasnya. Sempat di konfirmasi dinas pendidikan bagian Tendik kasi mutasiAch. Fathori. SH menyatakan dan membenarkan kejadian tersebut, tatapi semua itu dari sudut pandang sisi kecil saja sebenarnya perpindahan pak Iskandar itu sudah berdasarkan Prosedur dan itu semua demi kepentingan Dinas dan semua persetujuan itu di ketahui Badan Kepegawaian Daerah dan Seketaris Daerah”, tegasnya. (why)

Pupuk Subsidi Sambungan dari hal. 1 petani desa duren. Permasalahan ini terjadi berawal dari pemecatan sepihak UD Cipto tani mulyo yang sudah menjadi kios resmi pupuk bersubsidi selama kurang lebih 5 tahunan oleh distributor pupuk PT Citra nusantara pada awal tahun 2013lalu. Merasa tersinggung dengan perlakuan distributor yang di anggap semena mena maka RDKK tahun 2013 itu

hanya satu poktan yang di tandatangani yaitu seluas 20 ha saja. Namun tahun 2013 itu ternyata kebutuhan pupuk di duren dengan jumlah ratusan ton tetap terpenuhi dan dikirim oleh kios pupuk Surya yang beralamat di Desa Sidorejo Kecamatan Sawahan. Demikian dijelaskan kades duren Jarwan saat di konfirmasi. Beralasan bahwa tahun 2013 tanpa RDKKpun ternyata pupuk bisa dibeli maka untuk tahun2014 kades duren tidak mau menandatangani pengajuan RDKK dari poktan yang ada. Sementara pemilik kios pupuk Surya, Erna ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa dirinya tidak akan mengirim pupuk ke duren kalau tidak ada RDKK. Sebab untuk pengiriman yang tahun 2013 itu sempat menuai masalah. Persoalannya kios Surya hanya mendapat pelimpahan saja dari distributor. Sedangkan persoalan intinya langsung antara distributor Citra nusantara dan UD Cipta Tani Mulyo. Sungguh sangat disayangkan masalah ini tidak pernah ada penyelesaian segera, mengingat persoalan ini menyangkut petani [rakyat kecil].

Sedangkan mereka yang bermasalah adalah merupakan tokoh tokoh yang nota benenya panutan wong cilik. Muharjito selain pemilik PT Citra nusantara tokoh yang cukup dikenal dan disegani dan Jarwan pemilik UD Cipto tani mulyo adalah kepala desa Duren. Kios pupuk Surya pemiliknya adalah adik dari distributor CN. Mereka adalah orang orang yang diharapkan selalu dapat membantu persoalan yang di hadapi masyarakat kecil terutama di Nganjuk ini. Bila masalah di biarkan terus bergulir bak bola panas tanpa upaya penyelesaian yang bijak dari pihak yang bermasalah yang paling dirugikan adalah petani desa duren yang nota benenya adalah wong cilik. Bahkan tidak terutup kemungkinan masalah ini akan mempengaruhi pertanian di desa duren. Demikian komentar salah satu tokoh di desa duren yang tidak mau disebutkan namanya. Dalam hal ini diharapkan Dinas pertanian segera berperan menyelesaikan persoalan pupuk yang terjadi di duren ini pungkasnya. Bersambung... [RMB]


CMYK

Suara Media Nasional

12

Edisi 124 / VI / 24 Februari - 1 Maret 2014

Launching Pendaerahan PBB P2 di Kabupaten Jombang Bupati Nyono Suharli berharap adanya peningkatan PAD guna menunjang pembangunan daerah di segala bidang.

Bupati Jombang, Drs. Ec. H. Nyono Suharli saat melaunching Pendaerahan PBB-P2 sebagai pajak daerah penyampaian SPPT PBB-P2 tahun 2014, Kamis, 20 Februari 2014

Jombang, SMN - Drs. Ec H. Nyono Suharli melaunching Pendaerahan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) sebagai Pajak Daerah Dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 tahun 2014 pada, Kamis, (20/2) di Pendopo pemkab Jombang. Launching disaksikan Wakil Bupati, DPRD, Forpimda, Kepala KPP Pratama, Pimpinan Bank Jatim, Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa se-Kabupaten Jombang dan sejumlah undangan. Pendaerahan PBB P2 adalah salah satu kebijakan pajak daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2009, yakni menetapkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) menjadi pajak daerah. Perda No.7/ 2012 tentang PBB-P2, Perbub no.1/ 2014 tentang tatacara pemungutan PBB-P2. “Di kabupaten Jombang

ada sekitar 605.588 wajib pajak, saya doakan seluruhnya cepat melakukan pelunasan dengan tepat waktu”, tutur Bupati Nyono Suharli yang diamini undangan yang hadir. Menurutnya, dengan pendaerahan PBB-P2 diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang menunjang pembangunan daerah disegala bidang. “Kalau tepat waktu lunasnya, ini akan berpengaruh dengan pelaksanaan program yang menjadi komitmen kami dan masyarakat untuk mewujudkan Jombang Sejahtera”, tandas Bupati Nyono Suharli. Disampaikan Dra. Hj. Ita Triwibawati Ak, Msi Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Jombang telah siap menerbitkan blangko Pajak Bumi dan Bangunan-Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebanyak 605. 588 lembar senilai 20 Milyar lebih.

Persiapan telah dilakukan sejak 2013, mulai dari SDM, system aplikasi, jaringan on line kerjasama dengan Bank Jatim. “Kami juga siap melakukan jemput bola dengan mobiling untuk daerah yang terkendala dengan jarak”, tutur Ita Triwibawati Launching ditandai dengan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 oleh Bupati Jombang kepada Camat Gudo. Serta penyerahan mobil operasional layanan PBB dari Bank Jatim kepada Bupati Jombang Nyono Suharli dan selanjutnya diserahkan kepada kepala DPPKAD. Diserahkan pula oleh Bank Jatim melalui program CSR bidang kesehatan memberikan bantuan berupa 1 unit mobil ambulans kepada Bupati Jombang yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan. (bam/hms)

Debat Konvensi Demokrat

Antar Peserta Paparkan Visi Misi dan Tanpa Debat Balikpapan, SMN - Komite Konvensi Partai Demokrat kembali menyelenggarakan acara debat bertajuk “Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat” di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/ 2/2014). Kendati demikian, sama sekali tidak ada debat antar peserta konvensi untuk menajamkan visi dan misi para peserta. Acara debat tersebut dimoderatori oleh akademisi dari

Universitas Mulawarman, Effendi dan Andri Patton. Debat yang bertemakan “Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kaltim” itu membahas setidaknya tiga isu, yaitu masalah kesejahteraan masyarakat perbatasan, Blok Mahakam, dan wacana pemberian otonomi khusus (otsus) kepada provinsi Kaltim. Mengenai masalah kesejahteraan masyarakat perbatasan, para peserta konvensi sepakat kesejahteraan lebih

penting daripada patok perbatasan. Dahlan Iskan mengatakan pemerintahan ke depan harus fokus pada kesejahteraan dan harga diri masyarakat perbatasan. “Yang jelas tidak boleh energi terbuang membicarakan patok-patok perbatasan,” ujar Dahlan, Sabtu. Begitu pula pendapat peserta lainnya, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, dan Anies Baswedan. Mereka sepakat bahwa kesejahteraan harus lebih diutamakan. Tak ada pendapat yang berseberangan. Bersambung halaman 11

Suasana Debat Bernegara Konvensi Capres Partai Demokrat di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2/2014). Tema yang dibahas dalam debat itu adalah masalah ekonomi dan sumber daya alam di Kalimantan Timur.

Survei PDB

Rhoma Irama “Ancam” Posisi Jokowi dan Mega

Joko WIdodo (kiri) dan Rhoma Irama (kanan)

Jakarta, SMN - Survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) pada 7-10

Februari 2014 menunjukkan popularitas “raja dangdut” Rhoma Irama sebagai calon

presiden (capres) berada di posisi ketiga (97,5 persen). Perolehan suara Rhoma tak

jauh berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi (98,2 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri (98 persen). “Popularitas capres per Februari 2014 di urutan pertama yaitu Jokowi, disusul Megawati, dan Rhoma Irama,” ujar peneliti PDB Agus Herta saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (21/2/2014). Di urutan berikutnya yaitu Jusuf Kalla (97,5 persen), Prabowo Subianto (96,7 Bersambung halaman 10

DICARI Nama : DIKA SURYANTI Nama Panggilan : DICHA / ICHA Umur : 25 Tahun Berangkat dari Kota Medan (kantor Pt. (Bus Als /antar Lintas Sumatera) Jl. Sisingamangaraja Km 6.5) pada hari Minggu tanggal 09 February 2014,pukul 15.00. Menuju Yogyakarta dengan Bus Als Patas Ac No Seri Bis (antar Lintas Sumatera). Kontak terakhir dengan keluarga pada tgl.13/02/ 2014, Pukul 21.35 Bahwa Telah Sampai Kota Cilegon, dan setelah itu sudah tidak dapat dihubungi lagi dan tidak diketahui keberadaannya. Untuk itu kami mohon bantuannya apabila mengetahui harap menghubungi: Cahyo 087.739.607.885 Atau Kantor Polisi terdekat. Atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.