Malang, Indonesia achmadrevianp@gmail.com +62 822 4563 0153
Secara spesifik, saya mempunyai ketertarikan dan pemahaman dalam desain interior, compact furniture, arsitektur nusantara dan pelestarian. Saya adalah orang yang detail oriented dan menekankan problem solving dalam setiap rancangan. Saya menyukai adanya kolaborasi, baik itu dengan rekan sejawat, client, atau pihak lainnya yang mampu memberikan sudut pandang lain dalam mengembangkan rancangan.
2020
SMA Negeri 2 Nganjuk
CASBCAKBGNVN
Peminatan IPA
2021
Universitas Brawijaya Fakultas Teknik Departemen Arsitektur IPK: 3.32/4.00
2018CASBCA
Asisten Dosen di Mata Kuliah Desain Arsitektur 1.
2019
Asisten Dosen di Mata Kuliah Desain Matra.
2019CASBCAj Asisten Dosen dalam Program Doktor Mengabdi: kjgmmhghmh Pengembangan Fasilitas Homestay di Sumbersari, UB KB Forest. 2020-2021
Asisten Peneliti dalam penelitian ARJUNA: Adaptasi Rumah Jawa untuk Pemukim Magersaren di Sumbersari, UB Forest.
2018CASBCA KB
Staf Perlengkapan dalam Ekskursi Sejarah dan Teori Arsitektur di Kota Semarang
2019CASBCA Kurator dalam Pameran Pusparagam (Ekskursi di KB,ghmhg,g,g, Pulau Bawean: Telaah, Telisik, Telusur) 2020-2021
Staf dalam Departemen Workshop, Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA)
2020
Top 20 dalam KREARTURE2020
CASBCAKBGNV
Diselenggarakan oleh PT. Tata Matra Indonesia dan Granito Tiles
2021
Top 6 dalam Integrated Design of Sontoh Laut Diselenggarakan oleh PT. Tata Matra Indonesia, IALI, dan Pemerintah Kota Surabaya.
Indonesia
English
Native
Intermediate (TOEFL: 497)
AutoCAD SketchUp Revit Lumion
Enscape V-Ray CorelDRAW Adobe Photoshop
Adobe Illustrator Microsoft Office
2020-2021
Konsep Rumah Magersaren melalui adaptasi Omah Jawa di Dusun Boro Sumbersari, UB Forest, Kabupaten Malang
2020
Desain Interior Publik: Renovasi Konco Indonesia Co-Working Space (Studi kasus: Konsep new normal)
2020
Kreature X Granito Tiles: Sustainable Modern Office Interior 2021-2022
Integrated Design of Sontoh Laut
2020
House and Boarding House for Mr. Z, Malang 2021
Bedroom Interior for Mr. A, Sidoarjo 2022
House for Mr. R, Nganjuk
2021
Rumah Kos Pasuruan by Andyrahman Architect (Render Challenge) 2021
Masjid Al-Ilyas by Andyrahman Architect (Render Challenge) 2021
Selasar Arsitektur 2022
Bohemian Workspace
Magersaren adalah kelompok orang yang hidup dan tinggal menumpang di dalam kawasan hutan milik negara, khususnya di pulau Jawa. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan konsep rancangan rumah tinggal bagi masyarakat magersaren di Dusun Boro Sumbersari, UB Forest, Kabupaten Malang. Konsep dikembangkan dari arsitektur omah Jawa yang diadaptasikan dengan kebutuhan penghuni, regulasi yang berlaku, dan lingkungan sekitarnya.
PAGE
Masyarakat magersaren di Dusun Boro Sumbersari, UB Forest tinggal di dalam bangunan rumah semi-permanen sederhana. Rumah mereka memiliki bentuk khas arsitektur omah Jawa tipe kampung. Sayangnya, kondisi ekonomi dan regulasi menjadi faktor utama yang membuat mereka belum bisa memiliki hunian yang baik dan layak.
Rumah tinggal akan menggunakan konsep rumah modular bertumbuh yang diadaptasi dari bentuk dasar omah Jawa tipe kampung. Rancangan akan disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, regulasi yang berlaku, dan lingkungan sekitarnya. REGULATION Berdasarkan Pertor UB No. 2 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Hutan Pendidikan dan Pelatihan UB, bangunan yang dibangun dalam kawasan tersebut harus bersifat semipermanen dan ramah lingkungan (eco friendly architecture). MATERIALS Rancangan ini akan menggunakan material fabrikasi dan alami. Material fabrikasi dipilih karena dapat menekan biaya dan waktu pembangunan, kesesuaian karakter material dengan konsep rancangan, dan regulasi yang membatasi jumlah hasil hutan yang dapat digunakan oleh masyarakat magesaren. Namun, material alami akan tetap digunakan untuk memberi kesan natural pada bangunan. Material ini berasal dari pemanfaatan sumber daya setempat (kawasan UB Forest) dengan memperhatikan regulasi yang berlaku. MODULAR HOUSE Konsep ini akan membuat rancangan menjadi universal, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan ruang masyarakat magersaren yang berbeda-beda. Bangunan rumah akan disusun dari 2 jenis modul yang diadaptasi dari bentuk dasar Omah Jawa tipe kampung, yaitu modul pokok dan modul emper.
Modul Pokok (3x3 sqm) Merupakan modul utama yang menjadi patokan dalam proses pembangunan. Modul ini memiliki ukuran yang besar untuk mengakomodasi ruang komunal, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dsb.
Modul Emper (3x2 sqm) Merupakan modul tambahan untuk melengkapi modul pokok. Modul ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan modul pokok.
PAGE
Rancangan akan menggunakan sistem struktur semi-permanen yang diadaptasi dari konsep ‘bedhol omah’, yaitu sistem struktur yang rigid dan kuat, tapi tidak diikat secara permanen. Konsep ini akan membuat bangunan lebih praktis, movable, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sistem struktur ini juga memberi kesempatan kepada masyarakat magersaren untuk mengembangkan bangunan sesuai kebutuhan mereka. Kolom dan balok Bagian struktur ini disusun dari besi hollow berukuran 4x4 cm dan ketebalan 1,7 mm.
PAGE
Pondasi Berupa umpak beton dengan besi hollow pada bagian tengah yang berfungsi untuk menghubungkan pondasi dengan kolom dan balok.
Rangka Atap Struktur kuda-kuda akan menggunakan besi hollow. Sedangkan pada reng, akan menggunakan rangka baja ringan.
Sambungan Sistem struktur akan diikat dengan sambungan siku dari besi hollow berukuran 5x5 cm. Sambungan lalu akan diperkuat dengan bantuan mur dan baut.
Bangunan akan disusun dari beberapa macam panel lantai. dinding, dan atap. Hal ini bertujuan agar bangunan dapat dibongkar-pasang dengan mudah. Terdapat beberapa jenis panel bangunan yang disesuaikan dengan bentuk modul dan kebutuhannya. Panel-panel tersebut juga memberi kesempatan bagi masyarakat magersaren untuk menata bangunan rumahnya sesuai kreatifitas mereka (diluar rekomendasi rancangan).
Lantai Panel lantai akan disusun dari paving block. Material ini dipilih karena murah, movable, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Atap Bagian atap menggunakan fibercement. Material ini dipilih karena ringan, tahan lama, dan pemasangannya yang mudah.
Dinding. Panel dinding menggunakan material yang lebih bervariasi, yaitu kalsiboard, bambu, dan kayu pinus. Kalsiboard diletakan pada bagian bawah karena sifatnya yang tahan terhadap percikan air hujan.
PAGE
Hasil rancangan dari proyek ini adalah rekomendasi 4 tipe rumah yang dibedakan berdasarkan jumlah kebutuhan ruang masyarakat magersaren yang bervariasi. Seluruh tipe bangunan akan disusun dari modul pokok dan emper.
PAGE
Kapasitas Total modul Harga
: 1-3 orang : 3 modul pokok, 6 modul emper : IDR 49.063.060
Kapasitas Total modul Harga
: 3-4 orang : 4 modul pokok, 7 modul emper : IDR 58.766.119
Kapasitas Total modul Harga
: 4-5 orang : 4 modul pokok, 8 modul emper : IDR 62.710.964
Kapasitas Total modul Harga
: 5-6 orang : 5 modul pokok, 10 modul emper : IDR 75.679.661
Biaya adalah total harga material di Kabupaten Malang pada periode September-Oktober 2021. Biaya tidak termasuk jasa pembangunan karena diasumsikan proses pembangunan dapat dilakukan secara gotong-royong oleh masyarak magersaren. Biaya juga belum termasuk sistem utilitas, seperti jaringan kabel, pipa air, kakus, dsb.
1. Front terrace 2. Living room 3. Family/Communal room 4. Bedroom
5. Kitchen and dining room 6. Bathroom 7. Garage and storage 8. Back terrace
PAGE
PAGE
PAGE
Berdasarkan regulasi yang berlaku, bangunan dalam kawasan UB Forest harus bersifat eco friendly energy. Sebagai bentuk pengaplikasiannya, rancangan akan menggunakan sistem hybrid pada utilitas bangunan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan utilitas masyarakat magersaren, namun dengan biaya operasional yang tidak terlalu mahal.
Sumber dari jaringan PLN
Panel surya
Jaringan kabel dari PLN
Jaringan kabel dari panel surya
Panel elektrikal utama
Inverter panel surya
Jaringan kabel menuju rumah
Electric and Solar Panel System Rancangan akan menggunakan pasokan listrik dari jaringan PLN yang telah dikembangkan oleh UB Forest. Sistem kelistrikan juga dibantu dengan panel surya on grid yang berfungsi sebagai cadangan sumber energi, sekaligus dapat menekan biaya tagihan listrik.
PAGE
Talang air hujan
Water and Rainwater Harvesting System Rancangan tetap menggunakan sumber air dari Coban Banteng yang selama ini digunakan masyarakat magersaren. Sebagai cadangan, terdapat sistem rainwater harvesting yang dapat dimanfaatkan saat terdapat gangguan suplai air dari Coban Banteng.
Pipa air hujan (d: 3')
Tandon rainwater harvesting Dialirkan ke sumur resapan
Sumber dari Coban Banteng
Dialirkan ke sumur resapan Pipa air bersih (d: 1')
Sanitation and Biogas System Limbah sanitasi akan diolah menjadi energi biogas yang dapat digunakan sebagai pengganti gas LPG. Reaktor biogas memerlukan pasokan limbah yang cukup banyak untuk bekerja optimal. Reaktor biogas akan dihubungkan dengan 2-3 rumah agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.
Pipa air kotor (d: 5') Inlet/ tangki pencampur Reaktor biogas Outlet/ tempat pengolahan ampas biogas
Pipa hasil biogas (d: 1')
PAGE
Before
After
PAGE
Living and Family Room
Kitchen and Dining Room
PAGE
Before
After
PAGE
PAGE
Konco Indonesia adalah co-working space pertama dan satu-satunya di Kabupaten Nganjuk. Co-working space ini berada di lantai 2 sebuah bangunan ruko. Lantai 1 berfungsi sebagai cafe dan lantai 3 masih berupa rooftop. Proyek renovasi ini dilakukan agar Konco Indonesia memiliki rancangan interior yang memiliki identitas visual dan tanggap terhadap era new normal.
Minim bukaan pada ruang. Hal ini tidak sesuai dengan cuaca kota Nganjuk yang cenderung panas.
Identitas visual brand belum terlihat. Rancangan tidak menunjukan c i r i / k a r a k t e r d a r i Ko n c o Indonesia.
PAGE
Masalah utama pada rancangan awal adalah minimnya bukaan pada bangunan, sehingga membuat sistem penghawaan dan pencahayaan alami tidak berfungsi optimal. Kondisi ini tidak ideal dalam masa pandemi. Sirkulasi udara dalam bangunan berperan penting dalam proses penyebaran virus covid-19. Selain itu, rancangan awal juga belum menunjukan identitas visual Konco Indonesia. Padahal, identitas visual memiliki peran penting dalam mengenalkan sebuah brand.
Industrialis dan Open Plan Rancangan yang baru akan mempertahankan gaya industrialis. Secara khusus, plaster semen berwarna putih pada dinding dan plafond akan membantu memantulkan cahaya matahari ke dalam ruang. Penggunaan roster akan berperan sebagai dinding bernafas. Rancangan akan menggunakan konsep open plan yang memberi kesan luas pada ruang Konsep tersebut juga dimaksimalkan dengan penggunaan kaca transparan pada beberapa bagian dinding dan pintu. Warna sebagai identitas Terdapat 3 unsur warna utama pada rancangan yang diambil dari logo Konco Indonesia dan berperan sebagai identitas visual brand, yaitu kuning, hitam, dan putih. Warna kuning memberi stimulus semangat dan ceria pada pengguna ruang. Warna putih membantu meningkatkan konsentrasi pengguna saat bekerja. Open plan dan dinding kaca.
Plaster semen berwarna putih.
Menambah jumlah bukaan.
Unsur warna kuning, putih, dan hitam.
Buffer zone
New normal, new ventilation Rancangan ini akan merubah sistem penghawaan ruang dan disesuaikan dengan kebutuhan di era new normal. Udara di dalam ruangan harus selalu bertukar tempat dengan udara segar dari luar. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus melalui udara atau droplet. Sebagai alternatif, maka dibuat buffer zone untuk menciptakan celah pada sisi luar bangunan. Tujuannya agar tiap ruang memiliki bukaan yang cukup dan memudahkan terjadinya pertukaran udara di dalam dan luar ruang (cross ventilation).
PAGE
PAGE
2. Workspace 3. Collaboration Space
4. Meeting Room 5. Happy Space 6. Toilet
7. Koridor 8. Buffer Zone 9. Void
PAGE
Before
After
Before
After
PAGE
Before
After
PAGE
Before
After
Meeting room dilengkapi dengan compact furniture, sehingga ruangan lebih fleksibel tergantung kebutuhan penggunanya.
PAGE
Ruang ini merupakan tempat bersantai atau bercengkrama antara pengguna co-working space. Sehingga para pengguna bisa merasa nyaman, sekaligus dapat meningkatkan produktivitas mereka.
PAGE
Furniture yang movable dan foldable dibutuhkan untuk melengkapi rancangan pada ruang yang tidak terlalu besar namun memiliki kebutuhan yang bervariasi.
PAGE
PAGE
Kompetisi ini adalah kompetisi desain interior bangunan kantor konsultan yang terbuka untuk mahasiswa atau profesional. Peserta dituntut untuk menciptakan ruangan kantor yang ramah lingkungan, baik dari material hingga efisiensi penggunaan energi. Interior kantor harus menggunakan produk sponsor dan mampu menampung 10 orang pengguna.
PAGE
Zoning Ruang akan dibagi menjadi 3 bagian. Pertama, public area untuk menerima tamu/client. Private area adalah area workspace untuk karyawan. Secara khusus, terdapat buffer zone yang berfungsi sebagai area transisi untuk sistem penghawaan alami dan buatan. Zona ini sekaligus berfungsi sebagai area santai. Open Plan Konsep rancangan meminimalisir penggunaan sekat atau pembatas yang masif agar ruangan menjadi lebih luas. Workspace ditata menghadap dinding untuk menciptakan ruang yang cukup untuk sirkulasi dan aktivitas lainnya. Konsep ini dimaksimalkan dengan compact furniture yang tidak memakan banyak ruang, namun tetap dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.
Partisi gedhek
Partisi kaca
Public area. Buffer zone Private area Dinding Partisi Tiap zona ruang akan dipisahkan oleh dinding partisi yang dapat dibuka-tutup sesuai kebutuhan. Partisi dari gedhek berfungsi sebagai sekat untuk public area dan private area. Sekat kaca digunakan ketika AC dinyalakan. Material kaca dipilih agar cahaya matahari tetap bisa masuk ke dalam ruang. Industrial dan Tekstur Rancangan menggunakan gaya industrial yang mengekspose tekstur materialnya. Pada bagian lantai, keramik putih dipilih untuk memantulkan cahaya matahari. Ekspose beton dan bata berperan untuk menyerap panas dan menurunkan suhu ruangan. Bukaan ruang menggunakan kaca nako dan roster untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami. Vegetasi pada ruang berperan sebagai ornamen, sekaligus membantu menjaga suhu ruang.
PAGE
PAGE
1. Entrance 2. Workspace/Client Area 3. Workspace 4. Ruang Santai/Buffer Zone
PAGE
Public area dibuat untuk menjamu tamu/client tanpa mengganggu aktivitas karyawan lainnya. Area ini juga dapat difungsikan sebagai alternatif workspace untuk karyawan.
PAGE
Open plan dan compact furniture membuat ruang terlihat lebih luas. Hal tersebut juga membuat ruang memiliki fungsi yang fleksibel dan dapat disesuiakan dengan kebutuhan penggunanya.
sharing session PAGE
Kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan Kawasan Wisata Sontoh Laut yang berada di pesisir utara Kota Surabaya. Peserta diminta untuk merancang 6 zona yang saling terintegrasi. Proyek ini dikerjakan dalam tim dan saya berkesempatan untuk merancang zona 2, yaitu bangunan utama berupa pelabuhan wisata.
PAGE
Pemerintah Kota Surabaya ingin mengembangkan kawasan wisata baru yang dikenal dengan Sontoh Laut. Kawasan ini berada di pesisir pantai Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya. Sontoh Laut memiliki potensi wisata pesisir, seperti keunikan kampung nelayan, ekosistem hutan mangrove, sunrise/sunset view, hingga UMKM masyarakat sekitar. Rancangan kawasan wisata ini harus disesuaikan dengan keberadaan kampung nelayan sudah ada, sehingga aktivitas wisatawan nantinya tidak akan mengganggu keseharian masyarakat setempat.
Macro Concept Variation of Activity with Integrated Facilities Memberikan cerita dalam sebuah perjalanan wisata tepi laut yang terintegrasi dalam memaksimalkan sumber daya alam dan kontribusi masyarakat lokal, tanpa meninggalkan identitas lokal Kota Surabaya. Micro Concept Adaptable and Breathable Memberikan kesatuan pada setiap bangunan dengan desain yang responsif terhadap iklim Surabaya Utara yang panas. Meminimalisir dinding yang masif dan memberi ruang terbuka hijau yang cukup agar dapat memberi kenyamanan bagi wisatawan.
1. Drop-off zone
4. 5. 6. 7. 8.
Dry garden Bike stall area Parking area (temporarily) Seatings Festival plaza
9. Fishering social housing 10. Jogging track 11. Connecting bridge 12. Floating restaurant 13. UMKM retails 14. Wetland 15. Public eatings 16. Port
17. Entrance gate 18. Parking area 19. Waiting area 20. Pedestrian ways 21. Plaground 22. Jogging track 23. Waterbike playing area 24. Fish farm
PAGE
Rancangan ini ditujukan untuk menggantikan bangunan pelabuhan yang sudah ada di dalam Kawasan Wisata Sontoh Laut. Sayangnya terdapat beberapa permasalahan pada kondisi tapak dan bangunan pelabuhan.
Keterbatasan lahan. Tapak memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak memiliki ruang terbuka hijau. Bentuk bangunan. Bangunan memiliki bentuk yang terlalu masif dan kurang ikonik untuk kawasan wisata.
PAGE
Iklim pesisir. Pesisir utara Kota Surabaya identik dengan cuaca panas dan lembab.
Terdapat beberapa penyesuaian pada rancangan bangunan pelabuhan yang baru agar dapat memberikan solusi dari kondisi yang telah dijelaskan. Bangunan juga diharuskan memiliki fasilitas ticket box, spot selfie, toilet, serta area terbuka yang difungsikan sebagai sitting area.
Orientasi ke arah timur laut (laut lepas). Optimalisasi view, sekaligus membuat fasad lebih atraktif.
Meminimalisir dinding masif. Membantu meningkatkan kenyamanan termal pada bangunan.
Ramp. Memudahkan akses untuk wisatawan difabel dan lanjut usia.
Split level. mengoptimalkan kebutuhan fungsi dan ruang pada lahan terbatas. Ruang terbuka hijau. Sebagai area resapan dan membantu menurunkan suhu di sekitar bangunan.
PAGE
4. 5. 6. 7. 8. 9. PAGE
Courtyard Food court Loading dock Green space Boat docking Exit
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Disabled toilet Toilet Ticket box Sitting area Food court Viewing/ selfie spot PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
Pelabuhan dilengkapi dengan banyak sitting area agar pengunjung dapat beristirahat sejenak dan menikmati suasa pesisir. Bangunan meminimalisir penggunaan dinding masif, sehingga angin dapat masuk dan memberikan kenyamanan termal bagi pengunjung yang beristirahat.
kapal sewa mereka datang.
sembari menyantap makan dan menikmati view
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE
PAGE