linktr.ee/magersarenhouse
Magersaren adalah kelompok orang yang hidup dan tinggal menumpang di dalam kawasan hutan milik negara, khususnya di pulau Jawa. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan konsep rancangan rumah tinggal bagi masyarakat magersaren di Dusun Boro Sumbersari, UB Forest, Kabupaten Malang. Konsep dikembangkan dari arsitektur omah Jawa yang diadaptasikan dengan kebutuhan penghuni, regulasi yang berlaku, dan lingkungan sekitarnya.
PAGE
Masyarakat magersaren di Dusun Boro Sumbersari, UB Forest tinggal di dalam bangunan rumah semi-permanen sederhana. Rumah mereka memiliki bentuk khas arsitektur omah Jawa tipe kampung. Sayangnya, kondisi ekonomi dan regulasi menjadi faktor utama yang membuat mereka belum bisa memiliki hunian yang baik dan layak.
Rumah tinggal akan menggunakan konsep rumah modular bertumbuh yang diadaptasi dari bentuk dasar omah Jawa tipe kampung. Rancangan akan disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, regulasi yang berlaku, dan lingkungan sekitarnya. REGULATION Berdasarkan Pertor UB No. 2 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Hutan Pendidikan dan Pelatihan UB, bangunan yang dibangun dalam kawasan tersebut harus bersifat semipermanen dan ramah lingkungan (eco friendly architecture). MATERIALS Rancangan ini akan menggunakan material fabrikasi dan alami. Material fabrikasi dipilih karena dapat menekan biaya dan waktu pembangunan, kesesuaian karakter material dengan konsep rancangan, dan regulasi yang membatasi jumlah hasil hutan yang dapat digunakan oleh masyarakat magesaren. Namun, material alami akan tetap digunakan untuk memberi kesan natural pada bangunan. Material ini berasal dari pemanfaatan sumber daya setempat (kawasan UB Forest) dengan memperhatikan regulasi yang berlaku. MODULAR HOUSE Konsep ini akan membuat rancangan menjadi universal, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan ruang masyarakat magersaren yang berbeda-beda. Bangunan rumah akan disusun dari 2 jenis modul yang diadaptasi dari bentuk dasar Omah Jawa tipe kampung, yaitu modul pokok dan modul emper.
Modul Pokok (3x3 sqm) Merupakan modul utama yang menjadi patokan dalam proses pembangunan. Modul ini memiliki ukuran yang besar untuk mengakomodasi ruang komunal, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dsb.
Modul Emper (3x2 sqm) Merupakan modul tambahan untuk melengkapi modul pokok. Modul ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan modul pokok.
PAGE
Rancangan akan menggunakan sistem struktur semi-permanen yang diadaptasi dari konsep ‘bedhol omah’, yaitu sistem struktur yang rigid dan kuat, tapi tidak diikat secara permanen. Konsep ini akan membuat bangunan lebih praktis, movable, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sistem struktur ini juga memberi kesempatan kepada masyarakat magersaren untuk mengembangkan bangunan sesuai kebutuhan mereka. Kolom dan balok Bagian struktur ini disusun dari besi hollow berukuran 4x4 cm dan ketebalan 1,7 mm.
PAGE
Pondasi Berupa umpak beton dengan besi hollow pada bagian tengah yang berfungsi untuk menghubungkan pondasi dengan kolom dan balok.
Rangka Atap Struktur kuda-kuda akan menggunakan besi hollow. Sedangkan pada reng, akan menggunakan rangka baja ringan.
Sambungan Sistem struktur akan diikat dengan sambungan siku dari besi hollow berukuran 5x5 cm. Sambungan lalu akan diperkuat dengan bantuan mur dan baut.
Bangunan akan disusun dari beberapa macam panel lantai. dinding, dan atap. Hal ini bertujuan agar bangunan dapat dibongkar-pasang dengan mudah. Terdapat beberapa jenis panel bangunan yang disesuaikan dengan bentuk modul dan kebutuhannya. Panel-panel tersebut juga memberi kesempatan bagi masyarakat magersaren untuk menata bangunan rumahnya sesuai kreatifitas mereka (diluar rekomendasi rancangan).
Lantai Panel lantai akan disusun dari paving block. Material ini dipilih karena murah, movable, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Atap Bagian atap menggunakan fibercement. Material ini dipilih karena ringan, tahan lama, dan pemasangannya yang mudah.
Dinding. Panel dinding menggunakan material yang lebih bervariasi, yaitu kalsiboard, bambu, dan kayu pinus. Kalsiboard diletakan pada bagian bawah karena sifatnya yang tahan terhadap percikan air hujan.
PAGE
Hasil rancangan dari proyek ini adalah rekomendasi 4 tipe rumah yang dibedakan berdasarkan jumlah kebutuhan ruang masyarakat magersaren yang bervariasi. Seluruh tipe bangunan akan disusun dari modul pokok dan emper.
PAGE
Kapasitas Total modul Harga
: 1-3 orang : 3 modul pokok, 6 modul emper : IDR 49.063.060
Kapasitas Total modul Harga
: 3-4 orang : 4 modul pokok, 7 modul emper : IDR 58.766.119
Kapasitas Total modul Harga
: 4-5 orang : 4 modul pokok, 8 modul emper : IDR 62.710.964
Kapasitas Total modul Harga
: 5-6 orang : 5 modul pokok, 10 modul emper : IDR 75.679.661
Biaya adalah total harga material di Kabupaten Malang pada periode September-Oktober 2021. Biaya tidak termasuk jasa pembangunan karena diasumsikan proses pembangunan dapat dilakukan secara gotong-royong oleh masyarak magersaren. Biaya juga belum termasuk sistem utilitas, seperti jaringan kabel, pipa air, kakus, dsb.
1. Front terrace 2. Living room 3. Family/Communal room 4. Bedroom
5. Kitchen and dining room 6. Bathroom 7. Garage and storage 8. Back terrace
PAGE
PAGE
PAGE
Berdasarkan regulasi yang berlaku, bangunan dalam kawasan UB Forest harus bersifat eco friendly energy. Sebagai bentuk pengaplikasiannya, rancangan akan menggunakan sistem hybrid pada utilitas bangunan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan utilitas masyarakat magersaren, namun dengan biaya operasional yang tidak terlalu mahal.
Sumber dari jaringan PLN
Panel surya
Jaringan kabel dari PLN
Jaringan kabel dari panel surya
Panel elektrikal utama
Inverter panel surya
Jaringan kabel menuju rumah
Electric and Solar Panel System Rancangan akan menggunakan pasokan listrik dari jaringan PLN yang telah dikembangkan oleh UB Forest. Sistem kelistrikan juga dibantu dengan panel surya on grid yang berfungsi sebagai cadangan sumber energi, sekaligus dapat menekan biaya tagihan listrik.
PAGE
Talang air hujan
Water and Rainwater Harvesting System Rancangan tetap menggunakan sumber air dari Coban Banteng yang selama ini digunakan masyarakat magersaren. Sebagai cadangan, terdapat sistem rainwater harvesting yang dapat dimanfaatkan saat terdapat gangguan suplai air dari Coban Banteng.
Pipa air hujan (d: 3')
Tandon rainwater harvesting Dialirkan ke sumur resapan
Sumber dari Coban Banteng
Dialirkan ke sumur resapan Pipa air bersih (d: 1')
Sanitation and Biogas System Limbah sanitasi akan diolah menjadi energi biogas yang dapat digunakan sebagai pengganti gas LPG. Reaktor biogas memerlukan pasokan limbah yang cukup banyak untuk bekerja optimal. Reaktor biogas akan dihubungkan dengan 2-3 rumah agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.
Pipa air kotor (d: 5') Inlet/ tangki pencampur Reaktor biogas Outlet/ tempat pengolahan ampas biogas
Pipa hasil biogas (d: 1')
PAGE
Before
After
PAGE
Living and Family Room
Kitchen and Dining Room
PAGE
Before
After
PAGE
PAGE