Dokumentasi Hasil Karya Terbaik Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UAJY TRIP TO STARS 2018-2019 Labora torium Perencanaan dan perancangan bangunan arsitektural STARS 4 STARS 5 STARS 6 2018-2019
@2020 Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Para Penulis
Dilarang memperbanyak bagian atau keseluruhan dari buku ini dalam bentuk apapun tanpa persetujuan tertulis dari Program Studi Arsitektur UAJY
TRIP TO STARS adalah produksi dari Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Bangunan Arsitektural, Program Studi Arsitektur, UAJY
Dicetak di Yogyakarta, Indonesia.
Laboratorium PPBA Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta Kampus II Gedung Thomas Aquinas
Jl. Babarsari No. 44 Yogyakarta 55281
Telp: 0274-487711
Fax: 0274-487748 www.uajy.ac.id
Pengantar
Dr. Ir. Anna Pudianti, M.Sc.
Ketua Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Menjadi mahasiswa Arsitektur adalah salah satu cara mewujudkan untuk menjadi seorang arsitek. Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta memiliki visi menjadi komunitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjiwa unggul, inklusif dan humanis, serta mampu memberi sumbangan pada kualitas kehidupan yang lebih baik melalui pelayanan dalam cahaya kebenaran. Dengan visi ini maka arsitek yang dihasilkan Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah arsitek yang memiliki keunggulan dalam profesi, namun sekaligus keunggulan yang diimbangi dengan jiwa inklusif serta humanis.
Keunggulan arsitek dimulai sejak proses belajar selama kuliah hingga berprofesi yang dapat dilihat dari karyanya. Proses pembelajaran berkarya secara unggul dimulai dengan melihat, mempelajari dan pada akhirnya merancang secara kreatif inovatif.
Buku dokumentasi hasil karya terbaik TRIP TO STARS 2020 dipersembahkan bagi mahasiswa untuk dapat melihat karya-karya terbaik mahasiswa untuk dipelajari kekhasan disain, keunikan disain dan keunggulan disain. Setiap mahasiswa akan mencari dan akhirnya menemukan karakter disainnya masing-masing sebagai kekhasan disainnya. Menjadi arsitek yang unggul.
Bagi tenaga pendidik buku ini merupakan refleksi perjalanan karya dari sejak mahasiswa masuk sebagai mahasiswa dan akhirnya mahasiswa dapat mewujudkan karya akhir menjelang kelulusannya. Refleksi proses pembelajaran yang harus selalu dijadikan tolok ukur untuk menjadi kelih baik di tahun berikutnya.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu terwujudnya buku karya ini baik mahasiswa dengan prestasi karya terbaiknya, mahasiswa yang membantu proses penyusunan buku, tenaga pendidik yang telah menjadi teman diskusi mahasiswa dalam berkarya, dan teman-teman laboratorium PPBA (Perencanaan Perancangan Bangunan Arsitektural) yang telah bekerja keras mewujudkan buku dokumentasi ini. Kami persembahkan karya ini untuk dinikmati dan direfleksikan sebagai upaya pengembangan komunitas Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Yogyakarta, 2020
Dr. Ir. Anna Pudianti, M.Sc.
01 PENGANT AR
Pengantar
Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc
Kepala Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Bangunan Arsitektur (PPBA)
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan bimbingan-Nya maka buku TRIP TO STARS 2018-2019: Dokumentasi Hasil Karya Terbaik Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UAJY dapat tersusun. Buku ini merupakan jilid yang pertama sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya mahasiswa yang diharapkan akan dapat diterbitkan secara berkala. Karya yang didokumentasikan pada buku ini berasal dari mata kuliah Studio Arsitektur (STARS) tingkat 1-6. Buku ini disusun sebagai upaya untuk melihat kesinambungan proses pendidikan arsitektur khususnya pada mata kuliah inti yaitu STARS dari tahun pertama hingga tahun ketiga.
Melalui karya-karya yang ditampilkan, diharapkan dapat digunakan sebagai sebuah refleksi bagi tenaga pengajar untuk dapat menyelenggarakan mata kuliah STARS sesuai dengan kurikulum maupun visi dan misi program studi yang telah ditetapkan. Sebuah refleksi agar dapat terus-menerus melakukan perbaikan, evaluasi secara kontinyu untuk dapat menghasilkan profil lulusan yang direncanakan. Dan bagi mahasiswa, semoga buku ini dapat menjadi penyemangat untuk terus dapat menghasilkan karyakarya yang beragam, kreatif, inovatif, dan semakin peka terhadap isu-isu lokal yang dapat berdampak secara global.
Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mahasiswa dan tim penyusun, serta seluruh tenaga pengajar yang telah mendedikasikan waktu dan pikirannya dalam penyelenggaraan mata kuliah STARS ini. Masukan untuk pembelajaran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, selamat menikmati sebuah perjalanan melalui karya-karya mahasiswa dalam buku ini – TRIP TO STARS.
Yogyakarta, 2020 Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc.
02 PENGANT AR
Pengantar
Dr. Ir. FX. Eddy Arinto, M.Arch.
Wakil Kepala Laboratorium Perancangan Bangunan Arsitektur (PPBA)
Don't judge the book by it's cover… sebuah ajakan agar dak menilai kualitas sesuatu hanya dari penampilan luarnya. Ajakan ini dapat menjadi kri k bagi dunia pendidikan arsitektur yang berkembang saat ini. Sering ditemukan, penampilan gambar-gambar can k memukau namunkadangmiskindanbahkannyaristanpamakna.Kedalamansebuahkaryadipertanyakan. Arsitektur tentu dakhanyadapatdinilaidariindahgambarnyasajanamunjugaharusdipahami apayangmelatarbelakanginya.Arsitekturyangutuh-pui sadalaharsitekturyangcan kluardan dalam. Isi, konsep, dan pesan atau maknanya bagi manusia menjadi bagian terintegrasi dengan keindahanitusendiri.
Vitruvius telah mengajarkan ga kategori primer berarsitektur adalah Firmitas (kekuatan), U litas(Kegunaan) dan Venustas (Keindahan). Seiring perjalanan waktu ke ga kategori dikembangkan kedalam berbagai kategori atas per mbangan aspek yang tak terbatas (Capon, 1999: 4-5). Arsitekturpun dapat dikembangkan menjadi kreasi yang dak terbatas. Salah satu aspek pen ng adalah makna. Dengan demikian mengapresiasi sebuah karya arsitektur dak cukup hanya melihat apa yang tampak namun juga wajib didalami apa yang melatarbelakanginya.
Makna dalam berarsitektur menjadi aspek pen ng karena makna menyentuh nilai-nilai kemanusiaan kita. Berarsitektur yang baik bukan sekedar trampil membuat gambar-gambar ilusifyangmemanjakaninderapenglihatansemata.Kebebasanberkreasidalamstudioarsitektur memang sebuah keniscayaan namun pertanggung jawaban atas karya tersebut juga menjadi keharusan.Bebassekaligusbertanggungjawab.
03 PENGANT AR
Kolambakat
Studio Arsitektur dapat diibaratkan sebuah kolam bakat yang mengembangkan pribadi-pribadi unik.; ajang mela h kepekaan para pesertadidikuntukmendalamiar ruangdanbentuk.KehadiranparapesertadidikdariberbagaidaerahdiIndonesiakeUniversitasAtmaJaya Yogyakarta (UAJY) adalah berkat melimpah. Keragaman latar belakang; asal usul, suku, daerah, agama dan tradisi serta perbedaan karakteris kmasing-masinggenerasimerupakanaspekyangmengayakanwacanaberarsitektur.
Didalam kolam bakat, masing-masing pribadi dikembangkan semaksimal mungkin sesuai talenta yang dimiliki. Menjadikan peserta didikmenjadibintangmerupakanmo vasiutamadalampelayananparapendidik Triptostars
Studio Arsitektur di Prodi Arsitektur FT UAJY memiliki akronim STARS. Rangkaian mengiku studio merupakan rangkaian perjalanan menuju bintang-bintang- Trip to Stars. Trip to Stars dak bermaksud membentuk starchitects yang hanya menerangi dirinya sendiri, namun mengembangkanbintangyangdenganterangkebenarannyamelayanisesama.
TriptoStarssebagaisebuahperjalananpendidikanarsitekturmemberikanbekalberjenjangyangtelahdisusundalamkurikulumyang terintegrasi. Secara spasial dimulai dari lingkup luasan yang kecil sampai besar. Secara substansial dimulai dari kasus yang sederhana sampai kasus yang kompleks dan memiliki ngkat kesulitan nggi. Kepekaan pada konteks ruang, waktu dan sosial-budaya juga diasah bertahap hingga peserta didik memperoleh capaian pembelajaran. Capaian terdiri dari sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan keilmuan serta menguasai pengetahuan, serta memiliki empa , kepekaan rasa. Keragaman pribadi peserta didik dan keragaman materi yang harus dikuasaimenuntutkomunikasi antarapendidikdanpesertadidikagardapatsalingmemahami.
Komunikasi,Inovasidanpla orm
Komunikasi intensif antara kedua belah pihak merupakan kunci sukses pembelajaran di STARS. Sebagai fasilitator, mediator dan mo vator para pendidik berupaya untuk menyamakan bahasa yang digunakan para peserta didik. Cara berkomunikasi berbeda generasi berbeda karakteris knya senan asa menuntut para pendidik untuk dapat memperbarui metode pembelajarannya. Kesetaraan dalam berkomunikasi memberikan kemerdekaan berpikir yang mendorong krea fitas dan lahirnya karya-karya inova f. Para pendidik dan peserta didikdapatmendudukkankomunikasipadapla ormyangsamasehinggaabsurditasdapatdihindari.
Pla orm yang dapat dijadikan pijakan berkarya dapat dikembangkan dari ajaran filsuf Thomas Aquinas :” Pulcrum Splendor est Verita s “- Keindahan adalah pancaran kebenaran (Mangunwijaya, 2013).Berasitektur yang baik adalah wajar- dakberlebihan(Is lah anak sekarang jangan lebai,toomuch). Berarsitektur bukanlah hanya eforia eksploitasi garis demi kepuasan indra penglihatan saja namun lebih kepadamaknaesensialnyayaitubermaknabagikehidupanmanusiaseutuhnya.
Selamat kepada peserta didik atas keberhasilannya yang telah mencapai bintang. Semoga anda semua dapat terus menerangi ha sanubari lingkungan sekitar anda. Selamat pula kepada para pendidik yang telah berhasil mengembangkan pribadi-pribadi unggul peserta didik.
Yogyakarta, 2020
Dr. Ir. FX. Eddy Arinto, M. Arch.
04 PENGANT AR
TRIP TO STARS 2018-2019
Daniel Tjandra 2016 Addson Theo 2016 EDITOR :
05 tent ang st ars
ARS0116STARS 1
Studio Arsitektur 1 adalah tahap pengenalan mahasiswa terhadap berntuk dan estetika melalui bentuk karya 2 dimensional dan 3 dimensional, menyangkut pemahaman lingkungan, kultur, dan material lokal.
ARS0626STARS 2
Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan berlantai 1 dengan fungsi sederhana dan mengenalkan proses mendesain secara programatik.
ARS1136STARS 3
Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan fisik manusia (fungsional), memperhatikan Safety, Privasi and Social Contact, sekaligus belajar dalam menjawab isu dan permasalahan desain.
TENTANG
STARS
Mata Kuliah Studio Arsitektur, pada Universitas Atma Jaya
Yogyakarta lebih dikenal dengan nama STARS, adalah mata kuliah inti dari program studi arsitektur yang didukung dan terintegrasi dengan mata kuliah lain. Dalam STARS, pembelajaran diterapkan dalam basis studio yang dilakukan selama 6 SKS. Mata kuliah STARS memberikan pengalaman merancang secara bertahap dalam membangun pemahaman akan ruang dan desain, serta kesempatan untuk menyajikan hasil rancangan melalui grafis dan verbal Dalam STARS, suasana perkuliahan yang terbentuk dirancang memiliki atmosfer yang lebih cair dan memberi kesempatan mahasiswa untuk bereksplorasi, berinovasi dan berkolaborasi. Pada setiap tahun dan semesternya, di mata kuliah STARS dipilih nominasi dan juara dari desain terbaik yang lebih dikenal dengan nama STARS Award.
ARS1746STARS 4
Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah fasilitas bangunan bertingkat sedang (4 7) dengan mempertimbangkan isu-isu desain yang lebih kompleks dan kontekstual.
ARS2456STARS 5
Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan berlantai banyak (+20 lantai) dan multi masa (optional) dengan fungsi tunggal yang mengakomodasi kebutuhan fisik manusia.
ARS2866STARS 6
Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah kompleks fasilitas dengan fungsi sosial tidak sederhana, dengan merumuskan persoalan desain yang menjadi dasar landasan konseptual perancangan.
06 tent ang st ars
Komposisi
Komposisi
DAFTAR ISI TABLEOFCONTENTS 07 daft ar isi 0 Pengantar Introduction Tentang STARS About Architecture Studio 1 3 Komposisi Composition Pengenanlan STARS 1
Alami
Instalasi Installation Composition Natural Composition Artificial Composition Komposisi Buatan Introduction to STARS 1 Project 02 Perpustakaan Mikro Micro Library Pengenanlan proyek Project Introduction Project 01 Project 03 Project 05 Project 04 Rumah Tinggal House Pengenanlan proyek Project Introduction Project 02 Project 01 2 01 05 09 14 12 11 17 21 15 23 25 27 35 29 31 Trip to STARS STARS 1 STARS 2 STARS 3
08 daft ar isi 4 5 7 Project 06 School Project Introduction Project 02 Project 03 Pengenanlan proyek Project 05 Sekolah Project 01 Project 04 Project Introduction Pengenanlan proyek Bangunan Tinggi Project 02 High Rise Project 01 Project 03 Museum Museum Pengenanlan proyek Project Introduction Project 01 Project 02 Project 05 Project 03 Project 06 Project 07 Project 04 Project 09 Project 08 Media Komunikasi 45 47 49 37 51 43 39 59 55 53 61 83 77 79 81 63 65 69 73 75 71 STARS 4 STARS 5 STARS 6 2018-2019 85 6
Studio ini merupakan awal dari perjalanan mahasiswa arsitektur di UAJY dalam memulai proses desain. Studio ini mengenalkan kepada mahasiswa mengenai hal hal dasar yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum menuju ke tahap selanjutnya.
StudioArsitektur1
Topik Materi Komposisi Buatan Komposisi berupa Instalasi Komposisi Alami 1STARS ARCHITECTURE STUDIO ARS.0116 09 ST ARS 1
LingkupStudi
Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu menciptakan karya komposisi 2 dimensional dan 3 dimensional secara mandiri menggunakan benda alami dan benda buatan; menjelaskan tema yang ditransformasikan dalam komposisi bentuk dan ruang; menganut aspek estetika serta prinsip-prinsip keselarasan tatanan fisik (ordering principles, primary elements, form and shapes, transformation of form, form articulation, form organizations, proportion and scale, circulations and openings) pada karya komposisi yang diciptakan.
Dosen Pembimbing
Yustina Banon, S.T., M.Sc.
Ir. MM. Ning Murdiyanti, M.T.
Dr. Ir. FX. Eddy Arinto, M.Arch.
Yanuarius Benny Kristiawan, S.T., M.Sc.
Ir. Lucia Asdra R., M.Phil., Ph.D.
Adityo, S.T., M.Sc.
Andi Prasetiyo Wibowo, S.T., M.Eng.
Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc.
Noor Zakiy Mubarrok, S.T.Ars., M.Ars.
FOTO
BERSAMA 10 ST ARS 1
ALAMI
Komposisi disusun dari bahan-bahan yang diambil langsung dari alam dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penyusunan yang telah dipelajari.
KOMPOSISI
11 st ars 1
BUATAN
KOMPOSISI
Komposisi disusun dari bahan-bahan buatan yang telah diolah dengan mempertimbangkan prinsipprinsip penyusunan yang telah dipelajari.
12 ST ARS 1
13 st ars 1
INSTALASI
Komposisi merupakan tugas akhir yang membentuk instalasi dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penyusunan yang telah dipelajari.
KOMPOSISI
14 ST ARS 1
dengan fungsi sederhana
menekankan pada aspek
n t r o p o m e t r i s , s i r k u l a s i ,
e m a h a m a n s t a n d a r d d a n
e r a t u r a n b a n g u n a n , s e r t a
kearifan lokal dengan
n d e k a t a n p e r a n c a n g a n
15 ST ARS 2 Studio Arsitektur 2 Studio Arsitektur 2 ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan berlantai 1
yang
a
p
p
merespon
p e
Programatik 3 Besar dan Nominasi Clarissa Alfionita Amelinda Agnes Monica Jonathan Ryan Chenna Azalea K. Emmanuella 2STARS ARCHITECTURE STUDIO ARS.0626 Project 01 Project 02 Project 04 Project 03 Project 05
Latar Belakang Proyek
Untuk mengembangkan minatmembaca di era RI 0.4, model perpustakaan perlu mengalami inovasi untuk memfasilitasi sekaligus menjadi daya tarik terutama bagigenerasi muda. Yogyakarta memiliki beberapa perpustakaan besar. Namun untuk wilayah dengan karakter penduduk yang tidak dapat dengan mudah menjangkau perpustakaan tersebut, perlu sebuah fasilitas untuk memenuhi minat membaca. Sebuah fasilitas berupa microlibrary diharapkan dapat menjawab isu tersebut di salah satu kampung di Yogyakarta.
Dosen Pembimbing
Sidhi Pramudito S.T., M.Sc.
Nicolaus Nino Ardhiansyah, S.T., M.Sc
Adityo, S.T., M.Sc
Gregorius Agung Setyonugroho, S.T., M.Eng.
Yanuarius Benny K., S.T., M.Sc
Frengky Benediktus Ola, S.T., M.T.
Dr. Ir. Y. Djarot Purbadi, M.T.
Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc
16 ST ARS 2
TOP 3
Tujuan dari proyek ini adalah untuk menunjang minat baca di Indonesia, tepatnya di Kampung Ratmakan, Bantaran Kali Code. Isu utama dari proyek ini adalah kebersihan karena berada di area kumuh, warga menggunakan area site sebagai tempat bermain anak, dan sekaligus tempat pembuangan sampah. Bangunan ini dirancang untuk memberi masyarakat inspirasi mengenai pengolahan sampah, dimulai
anak - anak yang di edukasi sejak dini mengenai proses ini, dan untuk menginspirasi masyarakat sekitar Kampung Ratmakan ini untuk mencoba metode atau cara baru untuk pengolahan sampah agar isu sampah di sekitar site dapat diselesaikan dan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
dari
Dosen : Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc. Nama Proyek: Microlibrary Lokasi Proyek: Kampung Ratmakan, Bantaran Kali Code. Luas Tapak: 218 m2 IG : @jovirtantJONATHAN RYAN 180117160 17 project 01 JUARA Library to Inspire ECO MICROLIBRARY
Site terletak di bantaran kali sehingga resapan oleh vegetasi sangatlah diperlukan.
Site berukuran 218 m2 ini hanya memiliki vegetasi di bagian di ujung timur site dan ujung barat site, namun vegetasi ini sangat kurang untuk shading bangunan.
Penambahan vegetasi ini semakin penting melihat lokasi site lebih rendah dari daerah di sekitarnya.
Ve g e t a s i d i b a g i a n belakang site berfungsi untuk menahan air dari arah jalan raya apabila terjadi hujan lebat.
Vegetasi di bagian depan site cenderung berfungsi untuk shading, karena site menghadap ke arah timur.
18 ST ARS 2
SITE
Microlibrary ini dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu Entrance, Staff Area, Reading Area dan Multipurpose Area di lantai dua. area Staff diletakkan di antara ketiga area lainnya karena microlibrary ini dirancang untuk staff dengan jumlah yang sedikit dan hal tersebut dapat mempermudah pengawasan
Bangunan ini menggunakan struktur kayu ekspos untuk m e n c i p t a k a n k e s a n sederhana dan alami.
19 project 01
Bangunan ini menyediakan sebuah alat digester yang berfungsi untuk merubah gas metana yang dihasilkan oleh busukan makanan dan feses untuk dijadikan sumber energi yaitu listrik. Hal ini bertujuan karena gas metana adalah gas yang sangat berbahaya bagi lingkunan namun merupakan gas yang paling bersih apabila dibakar.
Bangunan ini menggunakan teknologi yang jarang digunakan, namun sebenarnya teknologi tersebut dapat dicapai dan digunakan oleh masyarakat sekitar. Eksistensi bangunan ini sama seperti buku, buku tidak dapat mengubah kehidupan masyarakat, yang bisa buku lakukan adalah memberi inspirasi kepada masyarakat sehingga masyakat mau berubah dan kehidupannya menjadi lebih baik.
20 ST ARS 2
CODE MICROLIBRARY
Learn and Play
Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, dimana kota ini dipenuhi banyak institusi pendidikan dari berbagai jenjang, sehingga mayoritas penduduknya ialah kaum pelajar. Namun, fasilitas pendidikan yang ada di Yogyakarta masih belum merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berasal dari segmentasi menengah kebawah, yaitu kawasan padat penduduk. Oleh sebab itu,microlibrary hadir diharapkan mampu memberi solusi tidak hanya dalam masalah kualitas hidup dalam literasi secara mikro namun juga lingkungan melalui penataan ruang luar dan massa bangunan secara makro
CLARISSA ALFIONITA
Dosen : Dwikora Krismiyanto J., Ir., M.T.
Nama Proyek: Microlibrary
Lokasi Proyek: Jalan Mayor Suryotomo No. 53A, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Luas Tapak: 218,75 m2
Berdiri di atas lahan seluas 218,75m², lahan ini dulunya merupakan area terbuka non-resapan yang mewadahi kegiatan warga, baik sebagai area berkumpul, olahraga maupun bermain anak-anak. Meskipun lahan akan dialihfungsikan sebagai area terbangun, namun perancangan tapak dengan adanya Microlibrary ini tidak hanya menghidupkan kembali fungsi yang telah ada, namun menciptakan suatu sinergi antara manusia, sesama dan lingkungnannya, sebagai wujud kontribusi microlibrary kepada lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Mengangkat target utama pengguna adalah anakanak di lingkungan tapak, perancangan menggunakan metode pragmatis dengan konsep
and Play.
Learn
3 BESAR IG : @CLARISSAALIE 180117428
21 project 02
Learn and Play
Desain menggunakan perabot interaktif dan informal, sehingga pengunjung terutama anak-anak merasa nyaman dan tidak jenuh saat berada di dalam bangunan. Hal ini melahirkan esensi baru dari sebuah fasilitas penunjang pendidikan, dimana ilmu dapat diperoleh secara santai dan fleksibel sesuai terhadap kegiatan dan keinginan pelaku.
Interior Ruang didesain agar pengunjung dapat berkegiatan dengan bebas sesuai karakter masing-masing, melalui
d e n g a n p e r a b o t informal dan terksesan santai. Pemilihan
w a r n a b e r t u j u a n menstimulasi kreativitas
d a n p ro d u k t i v i t a s pengunjung.Selain itu merespon revolusi industri 4.0, informasi disajikan tidak hanya dengan media cetak, tapi juga melalui media digital
Geometri dan Ruang Berupa rumah panggung merespon tapak yang berada di pinggiran Kali Code. Massa terdiri dari 3 bentuk yang sederhana m e m p e r h a t i k a n optimalisasi RTH. Bukaan diorientasikan ke luar sehingga pengunjung m a m p u mengkontemplasikan k o n d i s i l i n g k u n g a n sekitarnya.
Keterangan
10: Area diskusi
11: Ruang baca & bermain anak
12,14:Ruang buku dan area baca dewasa 13:Area komputer & smartscreen
jalan kampung
Tampak Bangunan
K e s a n “ r a m a h ” d a n “mengundang” dihadirkan melalui bukaan dan elemen transparan, material dan bentuk atap menegaskan gaya vernakular pada desain.
22 ST ARS 2
Micro library nostageneum
Dosen : Ir. MM. Ning Murdiyanti M.T.
Nama Proyek: Micro Library
Lokasi Proyek: Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Luas Tapak: 200 m2
Tingginya minat baca di Yogyakarta menduduki posisi pertama di Indonesia berdasarkan data BPAD tahun 2015. Kurangnya fasilitas dalam pemenuhan minta baca tersebut menjadi permasalahan, terutama di daerah terpencil seperti di kampung Ngupasan, Gondonoman, termasuk sarana kegiatan sosial seperti tempat rapat dan pertemuan formal-informal. Selain itu nilai kampung Ngupasan juga mulai pudar seiring perkembangan zaman. Dengan adanya Micro Library Nostageneum, akan menjadi sarana pemenuhan minat baca anak dan pelaksanaan kegiatan sosial warga serta menjadi objek yang memiliki nilai ‘nostalgic’ terhadap ‘old era’ di kampung Ngupasan ini.
IG : @CHENNACHUACHENNA 180117251 3 BESAR
Nostalgia Atheneum 23 project 02
Potongan A-A’
Tampak Utara
AREA
Area membaca diletakkan di bagian belakang agar menghindari keributan
MEZANINE
Fokus fungsi pada lantai mezanine adalah kegiatan sosial, terdapat ruang diskusi dan juga smoking room
t a n p a p l a f o n a g a r memberi kesan ruang yang lebih tinggi
Tampak Barat
LANTAI DASAR
Fokus fungsi pada lantai dasar adalah membaca dan belajar, terdapat area membaca, area belajar, area akses internet, area peletakkan buku bacaan, lobby, teras dan ruang pustakawan
Ruang rapat untuk berbagai pertemuan formal(rapat pertemuan) dan informal(arisan).
Lobi digunakan sebagai tempat penitipan barang sebelum masuk kedalam area perpustakaan
Ruang untuk merokok dan beristirahat, sehingga area dalam micro-library bebas rokok
Tampak Timur
Tampak Selatan
Potongan B-B’
MEMBACA LOBBY
24 ST ARS 2
Microlibrary Ratmakan
AZALEA K EMMANUELLA
Nominasi
Dosen : Yustina Banon Wismarani, S.T., M.Sc. Nama Proyek: Microlibrary Lokasi Proyek: Kampung Ratmakan, Yogyakarta.
Luas Tapak: 214.6 m2
Perpustakaan mewadahi aktivitas penting yaitu literasi. Namun, tidak semua masyarakat Yogyakarta bisa dengan mudah melakukan literasi karena kendala jarak dan minimnya wadah literasi tersebut. Proyek Microlibrary, yaitu perpustakaan kecil ini diharapkan mampu mengatasi kendala literasi dan menjadi pusat berkumpul warga di Kampung Ratmakan.
Mengangkat kurangnya minat baca sebagai masalah utama, proyek berkonsep “Merakyat” ini mencoba untuk selaras dengan rakyat di setiap aspeknya seperti desain ruangan, pemilihan material, dan sebagainya sehingga dapat mudah diterima oleh masyarakat setempat.
IG : @AZALEAKML 180117171 Perpustakaan Merakyat
25 project 02
Konsep Merakyat
Penggunaan material yang natural dan biasa digunaan di pedesaaan, yaitu kayu dan batu alam.
Skylight
Cladding Kayu
Detail Cladding Kayu
Breather Membrane Reng vertikal Reng horizontal Kayu
Atap Sirap Kayu
Cladding Batu Alam
Tampak Utara
Denah Lt. 1
1. Ruang Baca Umum
2. Ruang Baca Anak
3. Ruang Pustakawan
4. Ruang Koleksi
5. Ruang Multimedia
6. Ruang Diskusi
7. Ruang Kerajinan Tangan
Toilet
Gudang
Detail Skylight
Denah Mezzanine
Ruang Kerajinan Tangan Mewadahi masyarakat yang ingin mengembangkan perekonomian lewat karya kerajinan tangan.
Ruang Baca Anak Berkonsep lesehan dan menggunakan warna ruang yang cerah, menciptakan ruang yang tidak kaku untuk anak-anak.
D i n d i n g d i r u a n g pustakawan, agar bisa mengawasi kegiatan anak di ruang baca.
Tampak Timur
Tampak Barat
Tampak Selatan
8.
9.
26 ST ARS 2
Srawung Microlibrary
Nominasi
Dosen : Frengky Benediktus Ola, S.T., M.T
Nama Proyek: Microlibrary Lokasi Proyek: Kampung Ratmakan, Yogyakarta.
Luas Tapak: 214.6 m2
Srawung yang dalam bahasa Jawa berarti pertemuan, pertemuan yang diadakan di Kampung Ratmakan ini untuk bersama-sama saling belajar dan menimba inspirasi (Ngangsu Kawruh) Bertempat di site yang berada di dalam lingkungan kampung serta luas site yang kecil. Perpustakaan ini diharapkan dapat menarik minat baca warga.
Microlibrary dengan menerapkan 2 konsep utama. Yang pertama, Multifungsi untuk mewadahi berbagai aktivitas warga kampung. Yang kedua, Flexibility untuk mengatasi luasan site yang terbatas, dalam menghasilkan ruang yang terkesan lapang. Srawung Microlibrary hadir di tengah Kampung Ratmakan untuk menjadi penggerak budaya literasi.
AMELINDA AGNES M ig : @amelindaagnes
180117250 gather . learn . inspire
27 project 02
DENAH MICROLIBRARY
Ruang baca flexible dengan view ke area taman indoor.
MEZZANINE
Untuk menciptakan ruang tambahanditambahkan mezzanine sebagai raung tutor untuk mewadahi aktivitas belajar kelompok di kampung
Taman sebagai pembentuk view baca dalam ruang
Tangga melingkar digunakan karena memakan space yang lebih kecil
Ruang-ruang minim sekat untuk memberikan kesan lapang.
Banyak diterapkan “lesehan”
u n t u k m e m i n i m a l i s i r penggunaan perabot yang memakan banyak ruang.
Partisi sebagai pembentuk privasi
Peletakkan tempat duduk disekeliling lapangan sebagai ruang berkumpul maupun baca outdoor
M i c r o l i b r a r y s e b a g a i ruang publik warga Kampung
Lapangan serbaguna dirancang sebagai area bermain anak, senam pagi, maupun lomba 17 an, dsb.
Tampak Timur Tampak Barat
Tampak Selatan Tampak Utara
TAMPAK MICROLIBRARY
28 ST ARS 2
29 ST ARS 3 Studio Arsitektur 3 Mata Kuliah Studio Arsitektur 3 menitik beratkan pada pengembangan kemampuan analisis dan perancangan desain based on issue pada fungsi bangunan yang lebih kompleks dan mix used. Lingkup studi STARS 3 adalah menjawab permasalahan secara global tentang bangunan dan lingkungan (tangible serta intangible) 3STARS ARCHITECTURE STUDIO ARS.0626 Martijn Adriel Juara dan Nominasi Maria Widianingtyas Project 02 Project 01
Latar Belakang Proyek
Proyek pada mata kuliah Studio Arsitektur 3 adalah proyek rumah tinggal 2 lantai dengan klien imajinatif Djaduk Ferianto, seorang seniman tari tradisional di Yogyakarta. Seorang seniman tentu memiliki kebutuhan secara fungsional untuk menjalankan profesinya di rumah tinggal. Pada proyek ini, rumah dirancang dengan kebutuhan akan ruang untuk fungsi Workshop tari tradisional Proyek bertipe residensial mengeddepankan kenyamanan dan kebutuhan secara khusus bagi penghuninya. Konsep yang menjadi penekanan pada proyek ini adalah safety, social contact, dan tropical.
Dosen Pembimbing
NicolausNinoArdhiansyah,ST.,M.Sc.
FabiolaChrismaKiranaAnalisa,S.T.,M.Sc.
Dr.AmosSetiadi,ST.,M.T.
Khaerunnisa,ST.,M.Eng,Ph.D.
Ir.A.Atmadji,M.T.
Dr.Ir.Sf.RachmatBudihardjo, M.S.A.
Ir.Y.D.Krismiyanto,M.T.
AugustinusMadyanaP.,S.T.,M.Sc.
30 ST ARS 3
MENCAK WIRAMA HOUSE Rhythm Of The Dynamics IG : @martijn__adrielMARTIN ADRIEL . P 170116862 JUARA 2 31 project 01
Zonasi
MencakWiramaHouse
Penggunaan material lokal pada Rumah Mencak Wirama didasari agar rumah ini tidak mencolok berdasarkan pelingkupnya. Berbagai pilihan material dan warna menggunakan referensi dari bangunan Rumah Budaya Tembi yang kiranya memberikan rasa akan daerah di area tersebut. Selain penggunaan material lokal sebagai alasan tampilan, penggunaan material lokal memiliki tujuan agar tukang dan penghasil material lokal tetap eksis sehingga secara tidak langsung rumah ini dapat mempertahankan kelestarian material lokal .
SITUASI
609m2
TEMBI
32 ST ARS 3
33 project 01
34 ST ARS 3
RUMAH TINGGAL & SANGGAR TARI KINANTHI
MARIA WIDIANINGTIAS
Dosen : Augustinus Madyana Putra, S.T. ,M.Sc.
Nama Proyek: Rumah Tinggal & Sanggar Tari Lokasi Proyek: Jl. Parangtritis
(Sebelah timur Tembi Rumah Budaya Jl. Tembi)
Luas Tapak: 600 m2
Rumah tinggal dan Sanggar Tari Kinanthi didesain berdasarkan kebutuhan “Safety and Social Contact”. Klien adalah seorang seniman, Djaduk Feriyanto yang tinggal di Yogyakarta yang menginginkan rumah tinggal dengan fungsi tambahan sebagai sanggar tari.
Baik area rumah tinggal maupun sanggar ini didesain dengan memaksimalkan cahaya dan udara alami, tanggap terhadap iklim tropis, serta tanggap konteks lokasi site yang menyangkut sosial dan budaya. Bangunan memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, pemilihan material yang tahan lama dan mudah dalam pemeliharaan.
Bentuk bangunan terlihat sederhana mengadopsi bentuk rumah tradisional Jawa (rumah kampung) yang beratap miring dengan konsep katarsis.
ig : @mariawidianingtias
150115833 Mendekat ke alam, menyenangkan indera, membersihkan jiwa
35 project 02 Nominasi
Sirkulasi, rute, dan akses didefinisikan dengan baik sehingga mudah diikuti. Ruang-ruang bersifat terbuka dan semi terbuka saling terhubung dengan adanya selasar sehingga tercipta kesan “mengalir”.
KATARSIS “PEMBERSIHAN JIWA”
Dengan cara lebih mendekatkan diri dengan alam, banyak memanfaatkan alam (tanah, tumbuhan, air, batu) sebagai media “pembersihan jiwa” yang diterapkan pada material eksterior dan interior . Desain visual dan spasial terinspirasi dari rumah tradisional Jawa dan rumah
Sebuah rumah tinggal dan sanggar untuk menyenangkan indera, di mana rasa, sentuhan, penciuman, dan kesadaran akan lingkungan dapat membantu dalam hal olah rasa dan bertindak sebagai pengontrol stress.
Koneksi dengan lansekap dan cahaya sekitar
Merangkul pemandangan alam.
Akses visual antar ruang untuk mendorong kontak sosial.
Inner garden dengan stone steps.
Konstruksi yang ringan karena menggunakan kayu.
Pentup atap: Genteng keramik dan seng.
Dinding: Lembaran GRC 40x40cm, batu bata, batu kali.
Plat dak keraton dipilih karena ringan, kuat, diekspos untuk kesan
pada
Angkul-angkul atau lawang (pintu) gerbang khas Bali (di Jawa mirip pintu gebyok kayu) memisahkan rumah dan sanggar tari untuk menjaga privasi penghuni rumah serta sebagai elemen estetika dan kesan magis.
U
1 8 4 2 6 3 5 7 Garasi Angkul-angkul Entrance Parkir Pendopo R. musik Dapur R. properti 9 11 14 15 13 16 10 12 KT. nenek KT. utama Kolam Servis R. keluarga Gudang KT. ART Inner garden
natural.
Gips
finishing interior
Lt. 2 : KT. anak I,II,III; R. workshop 36 ST ARS 3
Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan bertingkat sedang (4-7 lantai), mengakomodasi kebutuhan fisik m a n u s i a ( f u n g s i o n a l ) , a s p e k keselamatan, memperhatikan konteks lingkungan, sosial dan budaya, menentukan isu desain yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan sekaligus identitas melalui elemen elemen arsitektur. StudioArsitektur4 Ngesti Aulia Grace Jeditia L. Adrian P. Juan Felix Patikawa I Wayan Dita Putra Wirawan Joao Fernando 3 Besar dan Nominasi 4STARS ARCHITECTURE STUDIO ARS.1746 Project 03 Project 01 Project 02 Project 04 Project 05 Project 06 37 st ars 4
LatarBelakangProyek
Studio Arsitektur 4 ini mahasiswa diminta merancang sebuah SMA dengan mengacu pada spesifikasi dan kebutuhan ruang sesuai dengan kurikulum terbaru yang diterapkan pada sekolah jenjang SMA. Data kebutuhan ruang dapat diperoleh dari narasumber yang merupkan kepala sekolah dari salah satu SMA di Yogyakarta. Rancangan SMA tersebut diharapkan mampu mewadahi seluruh aktvitas yang berjalan di sekolah dan memberikan ruang pengembangan yang dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang.
Dosen Pembimbing
Fabiola Chrisma Kirana Analisa, S.T., M.Sc.
Jackobus Ade Prasetya S, S.T., M.T.
Andi Prasetiyo Wibowo, S.T., M.Eng.
Ir. Soesilo Boedi Leksono, M.T
Nimas Sekarlangit, S.T., M.T.
Ir. A. Atmadji, M.T.
Ir. YP. Suhodo Tjahyono, M.T.
Augustinus Madyana Putra, S.T., M.Sc.
Dr. Ir. Budihardjo, M.T.
38 ST ARS 4
TOP 3 38 ST ARS 4
CATUR
emaja merupakan salah satu masalah endidikan yang harus segera dengan sikap dukungan dari lembaga masyarakat dan keluarga. Kenakalan usia sekolah sangat rentan terjadi siswa masih mencari jati dirinya dan erpengaruh oleh lingkungan atau lingkungan masyarakat serta sebaya di rumah maupun tunggal merupakan konsep kosmologi
4 komponen kehidupan yaitu,
Konsep tersebut
harmonis dari
terintegrasinya mikrokosmos
empat gotro berupa massa dalam satu kawasan, mewakili fungsi empat tatanan kehidupan.
teranyamnya
moral dan budaya.
gambaran kondisi yang
yaitu
okosmos. Ke
JuarA . Rachmat Budihardjo, M.T. oyek: Bangunan Pendidikan oyek: Dusun Sempol, Daerah Istimewa Yogyakarta Luas Tapak: 11.100 m2 IG : @ditaputra_wirawanI WAYAN DITA P.W. 170116698
GOTRO TUNGGAL Eduation That Pivots On Students, Collaborative, Interactive, Network-based, & Environtmentally Friendly Konsep Filoso s 39 project 01 JUARA
Penerapan Aspek Design
Prinsip Desain
Tujuan utama dari desain adalah untuk mencapai keseimbangan antara manusia dan alam sekitarnya. Sebuah bangunan yang sustainable tidak hanya tentang menjadikan bangunannya hijau, tetapi juga dapat meningkatkan kontribusinya terhadap lingkungan sekitar site. Kontribusi terhadap lingkungan sekitar diciptakan melalui pola integrasi desain yang meliputi ; Sinergy yaitu menciptakan pengembangan hubungan sekitar site, Green yaitu menciptakan hubungan harmonis melalui tiga aspek keberlanjutan : Ramah lingkungan, berorientasi terhadap pengguna dan orang sekitar, serta keberlanjutan ekonomi melalui potensi pengembangan site.
Green Site
Penerapan green site pada desain berupaya menghasilkan desain yang peduli terhadap lingkungan pada site dan sekitar site dengan menggunakan proses - proses yang ramah lingkungan, serta penggunaan sumber daya secara efisien. Aspek tersebut diterapkan melalui meminimalkan perkerasan di lantai dasar dengan material yang permeable, strategi penghawaan dan pencahayaan alami melalui orientasi bangunan dan bukaan bangunan, memanfaatkan area hijau pada site sebagai area resapan air, mengolah kembali air hujan untuk kebutuhan bangunan serta memaksimalkan Koefisiensi Dasar Hijau dengan mengangkat massa bangunan untuk menambah area hijau dan resapan air.
A
OUT SITE PLAN 1 5 10
A
HYBRID ARSITEKTUR LOKAL ECOLOGYCAL SUSTAINABLE OPEN SPACE MASA KINI DINAMIS ATRAKTIF ENERGI IMPLEMENTASI POST MODERN
41 project 01
42 ST ARS 4
43 project 02 3 BESAR
44 ST ARS 4
COLORFUL
Dosen : Gerarda Orbita Ida C, S.T., M.Sc.
Nama Proyek: Colorful School
Lokasi Proyek: Jalan Kaliurang, Yogyakarta.
Luas Tapak: 12.000 m2
Colorful School adalah sekolah menengah atas (SMA) yang dirancang untuk menanggapi kebutuhan siswa-siswi akan sebuah lingkungan sekolah yang nyaman dan tidak menjenuhkan. Hal ini menanggapi status sekolah yang bisa disebut sebagai rumah kedua dari siswa/i, dimana nyaris 1/3 dari waktu mereka dalam seminggu dihabiskan di sekolah. Kurikulum yang semakin sulit dan tekanan dari perkembangan jaman membuat kehidupan sekolah menjadi penuh tekanan, walaupun seharusnya SMA adalah masa yang colorful dan playful. Itu kenapa Colorful School dirancang untuk memberikan kehidupan SMA yang lebih Colofrul dan menyenangkan bagi siswa/i.
e-mail : jfpatikawa@gmail.com JUAN FELIX PATIKAWA 170116815
SCHOOL Colorful. Playful. 45 project 03 3 BESAR
Tropical : Shading lewat tanaman rambat dan tritisan, penggunaan shading tanaman rambat t i d a k h a n y a u n t u k memberi kesan yang g r e e n t e t a p i j u g a memecah angin dan membantu menyaring matahari.
Site 1.20Ha
Visibility : Atap sebagai wajah dari bangunan dibuat berbeda-beda dari w a r n a a g a r m u d a h dibedakan dan memberi kesan yang lebih playful.
46 ST ARS 4
JOAO
Dosen : Nimas Sekar Langit, S.T,M.T
Nama Proyek:ARKEM (SMA Rukun Pakem)
Lokasi Proyek: Jalan Pakem-Kalasan, Pakem, Sleman, DIY.
Luas Tapak: 10.000 m2
SMA ARKEM merupakan sekolah yang berlokasi di Jalan Pakem Kalasan, Pakem, Sleman, DIY Sekolah ini dibangun di atas tanah seluas 1 Hektar dan bertetangga dengan kawasan komersial maupun residensial.
Sekolah ini ditujukan untuk para remaja jenjang SMA. Dengan tawaran jurusan IPA dan IPS. Selain untuk sarana pendidikan, kehadiran bangunan juga dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar yaitu dengan kehadiran perpustakaan yang dapat diakses oleh umum.Dengan harapan, kehadiran bangunan ini dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar
FERNANDO Nominasi IG : @j_frnd170116796 We Plan the World of Tomorrow ARKEM (SMA RUKUN PAKEM) SCAN ME FOR MORE EXPERIENCE 47 project 04
Pelaku kegiatan (Pengguna gedung sekolah) merupakan anak us a rema a. Anak rema a memi ki energ yang berlebi han serta berkarakter labil dalam rangka mencari jati diri. Kelebihan energi ini dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai positif maupun negatif. Bernilai positif jika kelebihan energi ini diwadahi dengan ruang-ruang pos tif untuk menyalurkan ke ebihan energi tersebut. Begitu pula sebaliknya jika tidak ada wadah untuk menyalurkan kelebihan energi tersebut alhasil akan member pengaruh negatif Berangkat dari permasalahan tersebut, kehadiran sekolah SMA dengan konsep GEAR SCHOOL dirancang sebagai tanggapan akan hal tersebut.
Konsep Masa
PASSIVE DESIGN
pemaksimalan penghawaan dan pencahayaan allami
K ONSEP
Filterisasi merupakan sebuah metode untuk menggambil elemen yang diperlukan dan menahan elemen yang tidak diperlukan. Beberapa lapisan diperlukan untuk mampu menahan maupun meneruskan elemen. Energi merupakan daya yang digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Dalam kasus ini, energi yang dibutuhkan adalah energi Matahari don angin
Terlihat aksonometri dari sisi selatan. Pada fasad di sisi selatan memiliki tekanan yang lebih besar dari pada sisi lainnya, hal ini menandakan bahwa pada areal ini, fasad bangunan memiliki suhu yang lebih rendah (berdasarkan teori, semakin tinggi tekanan semakin rendah suhu) sehingga pada sisi selatan t dak memer ukan treatmen khusus pada kulit bangunan.
Terlihat aksonometri dari sisi utara. Pada fasad di utara selatan memiliki tekanan yang lebih kecil dari pada sisi selatan, hal ini menandakan bahwa pada areal ini, fasad bangunan memiliki suhu yang lebih tinggi/panas sehingga diper ukan strategi untuk memfilter energi panas agar tidak masuk ke dalam bangunan.
B e r b
terbuka, d mana buku merupakan jendela dunia, dan jendela yang terbuka dapat menjadi media pertukaran udara pengetahuan
SELASAR PAMER RUANG RAMAH
KELAS TERBUKA PERPUSTAKAAN UMUM
WADAH SOLUSI
e n t u k b u k u
AREA SEKOLAH PERPUS TAKAAN 48 ST ARS 4
CANDRAGENI
ADRIAN P. MURTI
Nominasi
Dosen : Andi Prasetiyo W., S.T., M.Eng. Nama Proyek: SMA Candrageni Pakem Lokasi Proyek: Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Luas Tapak: 10.000 m2
LATAR BELAKANG
KONSEP
Sekolah sebagai tempat menuntut ilmu, identik dengan suasana kurang menyenangkan. Terlebih lagi dengan isu beratnya kurikulum di Indonesia, menjadikan stress dan jenuh menjadi salah satu masalah utama bagi para pelajar. Maka visi dari konsep desain bangunan kali ini ingin memberikan suasanya yang nyaman dan sehat bagi pelaja dengan pengolahan masa yang baikr.
Candrageni merupakan kata lain dr Gn. Merapi yang merupakan konteks pada tapak, maka konsep bangunan ini memfokuskan pada memasukkan unsur-unsur alam serta memberi banyak bukaan. Diharapkan penghuni sekolah merasa nyaman serta meningkatkan produktifitas dalam belajar
IG : @ADRIANMURTI 170116828 Good Architecture Lets Nature In SMA
PAKEM
&
49 project 05
R. KELAS R. KELAS R. KELAS KELAS KELAS KELAS R. KELAS R. KELAS R. UKS R.TAMU ATA USAHA KOPERASI R. PIKET LOBBY WC KANTIN R. AKASEK R. KEPSEK AMU R. GURU ANGGUNGSELASAR LAB WC WC SEKRE SEKRE SEKRE SEKRE ARKIR INDOOR MOTOR LAPANGAN KOMUNAL SPACE R. KELAS R. KELAS R. KELAS R. KELAS R. KELAS R. KELAS R. KELAS R. KELAS R. IBADAH LAB LAB WC LAP BASKET INDOOR AUDITORIUM WC KELAS R. KELAS R. KELAS R. KELAS R. KELAS KELAS R. KELAS R. KELAS LAB LAB LAB WC WC PERPUSTAKAAN DENAH LT 1 0 10 20 30 DENAH LT 2 0 10 20 30 DENAH LT 3 0 10 20 30 1. Lobby masuk dengan unsur alam pohon pada bagian tengah. 4. Taman serta kolam penyejuk pada selasar lt. 1. 2. Ruang kelas dengan pelingkup dinding semi terbuka. 3. Perpustakaan yang memaksimalkan pencahayaan alami dari bukaan jendela. 5. Kantin terbuka pada lt 1, yang berfungsi juga sebagai ruang komunal. 6. Lapangan pada bagian tengah menjaga sirkulasi tetap sehat. NARASI RUANG Gedung Parkir & Olahraga Auditorium & R. Guru R. Kelas & Pendidikan Lobby & Administrasi 50 ST ARS 4
MENENGAH ATAS
Dosen : Ir. A. Atmadji, M. T Nama Proyek: Sekolah Menengah Atas Lokasi Proyek: Jl. Kaliurang, Yogyakarta
Luas Tapak: 1 Ha
Rancangan SMA tersebut diharapkan mampu mewadahi seluruh aktivitas yang berjalan di sekolah dan memberikan ruang pengembangan yang dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang.
Kebutuhan ruang pada SMA ini mengacu pada PERMENDIKNAS No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana & prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
Kriteria/Ketentuan Desain :
a. Kelas pararel untuk masing masing jenjang adalah 8-10 kelas parallel.
b. Jumlah siswa tiap kelas sebanyak 20 orang.
c. Luas maksimal site yang boleh dimanfaatkan adalah 1 Ha.
GRACE JEDITIA L. Nominasi IG : @gracejeditia170116752 SMA / MA SEKOLAH
51 project 06
KONSEPDESAIN
IMAGE
SOCIAL
PENERAPAN KONSEP KONSEPDESAIN
PENCAHAYAAN
Dari segi tampilan (fasade), menyesuaikan dengan fungsi bangunan yaitu bangunan pendidikan jenjang SMA.
EFFICIENCYENERGY
Pengguna bangunan dapat menjalin hubungan sosial dengan mudah dengan penempatan ruang-ruang yang tepat sesuai aktivitas pelaku.
PENGHAWAAN
- Untuk penghematan energi listrik (lampu), dibuatlah void agar pencahayaan merata.
- Untuk mengurangi panas dari matahari, bangunan diberi kanopi.
EFFICIENCYENERGY
Bangunan dapat memanfaatkan energi terbarukan (cahaya matahari & penghawaan alami) untuk meminimalkan penggunaan lampu danAC.
GUBAHAN MASSA
- Udara dapat berhembus dari arah utara ke selatan, maupun sebaliknya melalui ventilasi (cross ventilation).
-Agar pencapaian udara luas, dibuatlah koridor.
- Pembuatan void.
SOSIAL -Adanya penghubung antar ruang berupa koridor / selasar.
-Adanya area terbuka.
PENEKANAN DESAIN
52 ST ARS 4
bertujuan
mampu
melatih mahasiswa
berlantai
lantai dan multi masa (opsional) dengan fungsi tunggal yang mengakomodasi kebutuhan fisik manusia, memperhatikan hal-hal terkait dengan tujuan
kurang lebih
(terintegrasi),
aspek
memperhatikan
aspek budaya dan etika.
StudioArsitektur5 Studio ini
untuk
agar
merancang bangunan
banyak
20
m a t a k u l i a h S i s t e m B a n g u n a n 4
memperhatikan
Detailed Design (fungsional) dan
k o n t e k s t a p a k d a n t e m p a t s e r t a memperhatikan
Ervin Andres Rinaldi 3 Besar Febrian Alexander Lay Mikael Ariko Mandaladewa 5STARS ARCHITECTURE STUDIO ARS.2456 Project 03 Project 02 Project 01 53 st ars 5
LatarBelakangProyek
Pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang telah dan sedang dilaksanakan di Kota Surakarta, ditujukan untuk mewadahi aktivitas warga kotanya. Semuanya cukup akomodatif terhadap kebutuhan, dengan tidak meninggalkan aspek atmosfer budaya, pola pikir dan perilaku warga kota serta akomodatif terhadap berbagai masukan positif dan yang membangun. Berkaitan dengan kebutuhan tersebut, proyek tugas STARS 5 berupa kantor sewa, apartemen dan hotel akan menjadi usulan rancangan serta masukan kepada pemda dan investor.
Dosen Pembimbing
Gregorius Agung S, S.T., M.Eng.
Dr. Ir. Y. Djarot Purbadi, M.T.
Ir. Ign. Purwanto Hadi, MSP
Ir. YP. Suhodo Tjahyono, M.T
Sushardjanti Felasari, S.T., M.Sc., CAED., Ph.D.
Jackobus Ade Prasetya S, S.T., M.T
Frengky Benediktus Ola, S.T., M.T.
Ir. MK. Sinta Dewi P., M.Sc.
Ir. Soesilo Boedi Leksono, M.T.
Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc.
FOTO BERSAMA 54 ST ARS 5
SURAKARTA
Dosen : Gregorius Agung S.,S.T., M.Eng. Nama Proyek: Kantor Sewa Lokasi Proyek: Jalan Slamet Riyadi No. 373, Surakarta.
Tapak: 6.624 m²
Konsep kantor aktif mampu mendorong karyawankaryawannya untuk tidak hanya aktif bekerja semata, tetapi aktif bergerak dan bersosial untuk mereduksi stress. Karyawan yang aktif mampu untuk berproduktivitas lebih tinggi, memiliki kehidupan sosial yang baik sehingga meningkatkan dukungan moral terhadap dirinya sendiri. Secara fisik, aktivitas kantor yang lebih aktif dan tidak hanya di dalam ruang saja menjadikan karyawan lebih sehat. Kantor menjadi ruang kerja yang menyenangnkan karena mampu menciptakan kehidupan yang seimbang bagi penggunanya.
Luas
IG : @mikael_arikoMIKAEL ARIKO M. 1601 16646 JUARA
RENTAL OFICE 55 project 02 JUARA
Kesan santai tidak hanya berhenti pada ruang karyawan, tetapi juga diterapkan pada ruang pimpinan. 1 ruang dibuat untuk 2 pimpinan dengan pertimbangan efisiensi dan kemudahan berkomunikaasi. Kedua pimpinan yang menjadi 1 ruang sebaiknya memiliki hubungan kerja yang sama bidangnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, kontak sosial antar pimpinan semakin intens dan mampu mereduksi permasalahan komunikasi antar personal.
Area santai diletakkan di sisi panjang ruang kantor sehingga memberikan view yang lebih baik. Ruang santai keci ini terdiri dari meja dan kursi serta bean bag. Pada area ini, karyawan dapat menggunakannya untuk sekedar beristirahat, makan, berdiskusi hingga bekerja ketika ia bosan dengan area meja kerjanya.
56 ST ARS 5
PENERAPAN
57 project 02 DIMIRINGKAN UNTUK MEMBERI VIEW DAN CAHAYA DETAIL FASADKONEKSI UNTUK SINERGI DAN SOSIALISASI YANG LEBIH BAIK
STRUKTUR 1 2 3
Selain menjadi area bertemunya klien atau tamu dengan penghuni kantor sewa, calon penyewa juga perlu dilayani dengan baik. Lobby dilengkapi resepsionis dan ruang reservasi untuk diskusi atau negosiasi mengenai penyewaan ruang kantor Ketika memasuki lobby, jembatan di lantai 2, lantai 3 dan lantai mezzanin dapat terlihat dengan jelas, sehingga aktivitas kantor dapat teramati dan menjadi salah satu cara promosi kantor secara tidak disadari.
Terdapat 2 area foodcourt, yaitu indoor dan outdoor. Area ini tidak hanya dikhususkan sebagai area makan dan minum saja, tetapi bisa merangkum kegiatan lainnya seperti bekerja, berdiskusi, rapat kecil hingga bertemu klien. Ruang - ruang kantor tidak lagi menjadi batasan. Penyewa mendapatkan manfaat dan nilai lebih atas biaya sewa.
58 ST ARS 5 A A 0 M 10 20 30 40
DENAH
LANTAI 1 DENAH LANTAI 5
SARIPETOJO
FEBRIAN ALEXANDER LAY
3 BESAR
Dosen : Dr.Ir. B. Sumardiyanto M.Sc.
Nama Proyek: Saripetojo Water Palace Hotel
Lokasi Proyek: Jalan Slametriyadi No 437, Solo Luas Tapak: 11.500 m2
Perancangan Sariprtojo Water Palace Convention Hotel dan Cultural Space berawal dari perdebatan antara pemerintah Provinsi kala itu Bibit Waluyo yang menginginkan lahan bekas pebrik Es Saripetojo untuk dialihfungsikan menjadi Hotel, sedangkan pada sisi lain Pemerintah Kota Surakarta, Joko Widodo mengharapkan tapak dapat dimanfaatkan sebagai ruang budaya dengan melestarikan pabirik es sebagai tempat bersejarah..
Untuk mengakomodasi dua keinginan baik tersebut, maka Saripetojo Water Palace Convention Hotel and Cultural Space dirancang dengan konsep istana air sebagai upaya untuk mengangkat spirit of place dari sejarah tapak tersebut. Fungsi campuran hotel dan ruang budaya dipadukan sebagai solusi atas konlk antar pemerintah provinsi dan kota.
IG : @febrianlay160116379 Convention Hotel and Cultural Space
WATER PALACE
Kamar Suite dilengkapi dengan taman pribadi dan koma renang
60 ST ARS 5
Ruang Budaya
R u a n g
Budaya
Ruang Budaya
Podium berisi area Konvensi Restoran, retail dan fasilitas lain
Tampak Utara
Tampak Selatan
Tampak TimurTampak Barat
Aksonometri
61 project 02 3 BESAR
62 ST ARS 5
mampu melayani
kebutuhan
StudioArsitektur6 Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah kompleks fasilitas dengan fungsi sosial tidak sederhana, dengan merumuskan persoalan desain yang m e n j a d i d a s a r l a n d a s a n k o n s e p t u a l perancangan. Mahasiswa
dan mengelola kebutuhan fisik manusia,
fungsi bangunan serta memilih tapak yang tepat. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan detail arsitektur dan material rancangan dengan memperhatikan konteks yang ada. 3 Besar dan Nominasi I Gusti Ayu Dwi Muliasari I Made Laksana Matra K. Febrian Alexander Lay Astari Melina Avinda W. Angelina Anneke Mikael Ariko Mandaladewa Handrean Candra Gisela Rosa Octavia Daniel Tjandra Wibowo 6STARS ARCHITECTURE STUDIO ARS.2866 Project 03 Project 04 Project 01 Project 07 Project 06 Project 09 Project 05 Project 02 Project 08 63 st ars 6
LatarBelakangProyek
Kecepatan perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia memaksa beberapa tipologi bangunan untuk menyesuaikan diri terhadap keadaan tersebut, seperti yang terjadi pada tipologi museum. Dalam menjawab hal itu, diperlukan sebuah desain yang mampu beradaptasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa puluh tahun ke depannya. Museum dengan pendekatan naratif nantinya akan menjawab kebutuhan desain sebuah museum di tahun 2050, dimana penekanan akan pengalaman pengunjung, teknologi, fleksibilitas desain, urbanisasi, globalisasi, keamanan dan identitas menjadi koefisien utama yang akan memengaruhi desain.
Dosen Pembimbing
Trias Mahendarto, S.T., M.Arch.
Dr. Amos Setiadi, S.T., M.T.
Ir. Anna Pudianti, M.Sc.
Dr. Ir. Y. Djarot Purbadi, M.T.
Ir. Ign. Purwanto Hadi, MSP.
Ir. FX. Eddy Arinto, M.Arch.
Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc.
Ir. MK. Sinta Dewi P, M.Sc.
Sushardjati Felasari, S.T., M.Sc., CAED., Ph.D.
Prof. Ir. Prasasto Satwiko, M.B.Sc., Ph.D.
Ir. A. Atmadji, M.T
Noor Zakiy Mubarrok, S.T., M.Ars.
Adityo, S.T., M.Sc.
64 ST ARS 6 TOP 3
CHAIRIL
Bahasa dan sastra merupakan identitas bangsa Indonesia yang sedang berkembang didampingi penulis-penulis luar biasa. Sayangnya, pengaruh budaya luar beresiko memudarkan bahasa Indonesia. Kritik tidak lagi disampaikan melalui karya, melainkan hoaks oleh oknum yang tidak tanggung jawab. Yogyakarta merupakan kota Pariwisata yang memiliki banyak museum yang jarang dilirik Museum Chairil Anwar dengan penyampaian naratif yang unik bertujuan menegaskan kembali seni dan nilai sastra, mengangkat dan mempopulerkan budaya serta menjadi semangat baru dalam mengkritik melalui karya seperti Chairil Anwar
65 project 01 JUARA DANIEL TJANDRA W. IG : @dantjandra160116469 Dosen : Ir. FX. Eddy Arinto, M.Arch. Nama Proyek: Museum Chairil Anwar Lokasi Proyek: Jl. Raya Tajem, Sleman, D. I. Yogyakarta Luas Tapak: 12.248 m2 “sastra-sastra Nusantara yang kini mematung bisu di tengah peradaban dan hanya dijadikan potret senja masa lalu.” MUSEUM
ANWAR
awal mengikuti kondisi site agar perancangan bangunan dapat
untuk memenuhi kebutuhan pengguna
aktivitas
Alur
dan Karya Chairil Anwar disajikan secara naratif dan kronologis melalui transformasi
dari kata kunci masa ke masa membentuk sekuensial yang menarik agar pengunjung dapat
yang dilalui oleh Chairil, dimana terdapat pengalaman dan pelajaran mengesankan
dapat dipetik.
Sekuensial Narasi Museum
merah merupakan kedatangan dan area kantor, zona kuning, area museum dan auditorium.
secara diagonal sebagai penambahan
respon dari kepedulian lingkungan.
Menaikkan masa, biru untuk auditorium dan merah sebagai museum sekaligus hierarki kawasan secara visual.
kebebasan, diwujudkan melalui sirkulasi yang mengalir antara lantai 1,2 dan 3 melalui
Gambaran umum sosok Chairil sebagai pembuka. Binatang Jalang secara emosional, bentuk fisik yang menekan secara visual dihadapkan d e n g a n s u a r a a i r y a n g menenangkan. Permainan Emosi.
66 ST ARS 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pintu Masuk 2 3 4 Binatang Jalang Duka yang Mendalam Cinta 5 9 Ketidakteraturan Pemberontakkan (klimaks) 6 10 7 11 8 12 Toilet Kehilangan (Anti Klimaks) Eksistensialisme Edukasi Kebebasan Pintu keluar in in out out kedatangan& areakantor kedatangan& ruang terbukapublik ruang terbukapublik hierarki kawasan hierarki kawasan jalanrayatajem,maguwoharjo,diy. jalanrayatajem,maguwoharjo,diy. museum& auditorium auditorium Masa
lebih efisien dan maksimal. 1 in in out out Dinaikkan
dan
di dalamnya. Zona
Dipotong
RTH
Proses Bentuk 2 3 4 5
Konsep
RTH. 6 Perjalanan
ruang
merasakan apa
yang
Kronologis
Pengantar
Masa Kecil Masa Remaja/ Dewasa 1 2 3 Anti Klimaks (Re eksi) KlimaksPenutup 4 5 6
Binatang
Jalang
Merasakan kesan Jalang lewat visual semata. Permainan ruang yang tidak teratur, distorsi, perbedaan material dan tekstur. Menggambarkan ketidakteraturan yang sangat bebas dari sosok Chairil.
Ditinggalkan Nenek yang disayanginya. Jendela berpaling sejenak, sementara. Kaca kabur, seolah menangis, semakin gelap dan hampa diakhiri cahaya lambang harapan.
Komposisi ruang yang nyaman dan seimbang, berliku dan bertahap. Seperti layaknya cinta yang terkadang jatuh bangun dan diperjuangkan. Ambience ruang yang hangat dengan lantai kayu.
Pelingkup yang tidak teratur (dinding dan lantai)mencerminkan kepribadian Chairil Anwar yang tidak terikat dengan aturan dan hidup bebas. Ruang mengalir dengan kesan yang unik.
Sekuen dimana Chairil Anwar mulai menemukan jati dirinya sebagai sastrawan, diberikan pilihan jalur (pilihan hidup), terdapat celah horizontal untuk melihat keluar cerminan dunia mencari eksistensi.
Sekuen kebebasan, pilihan untuk membuat alur, melewati ruang, melewati celah, berjalan sampai ujung maupun tidak. Yang pada akhirnya menuju arah dan tujuan yang sama.
Sekuen klimaks dan mencekam, pemberontakan Chairil yang dihadapkan dengan jalur berliku, permainan cahaya yang berubah seiring bergantinya waktu.
Sekuen ini diwarnai dengan kesedihan dan hampa seakan kita terkejut dengan kepergian sosok Chairil yang begitu cepat. Menengadah ke langit dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Sekuen penutup, tenang dan penuh makna. Berisi nilainilai moral dan pelajaran hidup sosok Chairil yang dapat dipetik dan dijadikan inspirasi bagi pengunjung dalam hidupnya.
67 project 01
Binatang Jalang
Duka yang Mendalam
Cinta
Ketidakteraturan
Eksistensialisme
Kebebasan
Pemberontakkan
Kehilangan
Edukasi
68 ST ARS 6
BESAR
Dosen : Djarot Purbadi Y., Ir., MT. Dr.
Nama Proyek: Metamoprh Museum
Lokasi Proyek: Karang Kalasan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Luas Tapak: ± 10.500 m
Melalui arsitektur naratif, diharapkan museum mampu menyajikan jalan cerita yang dapat membawa pengunjung masuk dalam situasi bencana gunung Merapi Seolah olah mereka mampu memutar balik waktu dan merasakan apa yang dulu masyarakat lereng Merapi rasakan. Baik melalui koleksi museum, interior, maupun efek akustika. Sehingga desian yang dibuat pun berbeda dari zona ke zona. Pada konsep ini museum dibagi menjadi beberapa zona; yakni traumatic session, daydreaming session, dan healing session. Zonazona ini saling berhubungan dan membentuk sebuah alur cerita pahit dan bahagia mayarakat lereng Merapi Sehingga melalui konsep ini diharapkan apa yang disajikan dalam museum mampu memberikan dampak psikologis traumatik pengunjung terhadap musibah erupsi gunung Merapi.
69 project 02
2
GISELAROSAO. ig : @giselaoctavia160116559 3
METAMORPH MUSEUM A history of the process of change
70 ST ARS 6
MUSEUM SENI KONTEMPORER
ANGELINA
Dosen : Noor Zakiy Mubarrok , S.T.Ars., M.Ars.
Nama Proyek: Museum Seni Kontemporer Lokasi Proyek: Jl. Raya Tajem, Sleman, D. I. Yogyakarta Luas Tapak: 12.248 m2
Sawah, kaitannya dengan kegiatan bertani dahulu kala berkaitan dengan nilai-nilai luhur, namun dewasa ini, kegitan bertani bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi semata. Sleman merupakan salah satu kabupaten dengan luas lahan pertanian terbesar di DIY. Menurunnya luas lahan pertanian tiap tahun menjadi memprihatinkan, mengingat banyaknya area persawahan yang kini dialihfungsikan menjadi bangunan.
Site didominasi area persawahan yang direspon dengan narasi bangunan mengangkat lifecycle benih padi. Pengunjung diajak merasakan ruang yang bercerita tentang tumbuh kembang padi dari benih hingga menjadi bahan pokok pangan manusia. Tujuannya, visitor diajak mengapresiasi dan memuliakan padi, sehingga dapat lebih menyadari pentingnya sawah di masa mendatang.
71 project 03
ANNEKE 3 BESAR IG : @ANGELINANNEKE 160116448
72 ST ARS 6
Dosen : Ir. Ign. Purwanto Hadi M.SP.
Nama Proyek: Jogja National Museum of Music
Proyek: Jalan Sanggrahan, Yogyakarta.
Tapak: 12.500
Jogja National Museum of Music merupakan museum musik tradisional Jogja, dimana museum ini akan menyuguhkan karya seni masyarakat Jogja khususnya dibidang seni musik tradisional Jogjakarta. Pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dalam lagi tentang musik tradisional Jogja, mulai dari sejarah hingga alat musik khas Jogjakarta itu sendiri. Di dalam museum pengunjung akan merasakan empat suasana ruang yang berbeda, dimana keempat ruang tersebut akan menceritakan ragam seni musik tradisional Jogja yang berbeda antar ruangnya namun tetap saling berkesinambungan.
73 project 04
Lokasi
Luas
m2 I GUSTI AYU D.M NOMINASI IG : @AAYYUUDDWWII 160116361 culture is a story without end JOGJA NATIONAL MUSEUM OF MUSIC
EXHIBITION ROOM 2D
Sejarah musik tradisional kita awali dari pengertian musik tradisional. Musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan, terdapat tiga komponen yang saling mempengaruhi yaitu seniman, musik dan juga para masyarakat penikmatnya. Musik tradisional di Indonesia sangat berkembang, dan juga menonjolkan ciri keindonesiaannya baik dalam bahasa maupun gaya melodinya.
EXHIBITION ROOM 3D (1)
Menghadirkan suasana tradisional dengan pemberian display full set gamelan dengan diiringi suara musik gamelan itu sendiri. Dimana pengunjung dapat merasakan suara dari setiap alat yang ada. Seperti ketika berada di depan alat musik demung pengungjung akan merasakan suasana peperangan dengan suara demung yang ditabuh secara cepat yang membuat pengunjung akan merasa semangat untuk melanjutkan perjalanan di dalam museum itu sendiri.
EXHIBITION ROOM 3D (2)
Menghadirkan suasana interior yang dimana pengunjung dapat merasakan teriknya sinar matahari dan kicauan burung di sawah pada pagi hari. Selain itu dihadirkan pula alat musik berupa gejog lesung, dimana alat musik ini merupakan alat musik yang dimainkan sebagai ucapan syukur kepada Dewi Sri / Dewi Padi atas rezeki yang diberikan baik berupa hasil panen yang subur maupun sedang ada musim yang baik untuk menanam padi.
EXHIBITION ROOM 3D (3)
Menghadirkan suasana musik adaptasi musik keroncong, dimana di ruangan ini akan disajikan display alat musik krumpyung dengan penambahan foto dan video serta suara musik campursari dan uyonuyon. Dengan begini pengunjung akan dapat merasakan musik krumpyung seutuhnya.
74 ST ARS 6
1 2 3 4
kinetic art musseum
HANDREAN
Bagan Ilustrasi
Nominasi
properly
Terinspirasi dari energi kinetik pada kendaraan. Sebuah kendaraan akan dapat berjalan jika adanya energi kinetik yang dihasilkan. Museum ini bagaikan kendaraan yang akan “berjalan” jika adanya energi kinetik pada museum. Energi kinetik yang dimaksud berupa peran aktif baik pengunjung maupun staff di dalam museum ini.
Discovering New Boundaries
Menciptakan batasan baru dimana museum tidak lagi hanya bisa dinikmati oleh indra pengeihatan saja, namun dapat dirasakan oleh segala indra sehingga museum lebih hidup dan menarik.
75 project 05
Dosen : Gerarda Orbita Ida C, S.T., M.Sc. Nama Proyek: Kinetic Art Museum Lokasi Proyek: Jalan Affandi, Yogyakarta. Luas Tapak: 12.345 m2 ig : @HANDREANC160116421
CANDRA Discovering New Boundaries
KENDARAAN
+
energi kinetik
=
bergerak
museum + PERANAKTIF =
“bergerak”
-Working
-Hiduptouchsee feel listen &
1. Area Penerimaan
Ruangan ini didominasi oleh warna putih. Dinding dan perabot berwarna putih. Ruangan ini menandakan awal perjalanan. Bagaikan sebuah kertas kosong yang belum ditulis dan kita bebas menulis cerita kita masing-masing.
2. Zona Belajar
Berupa ruang yang memberikan informasi mengenai andong, sepeda onthel, dan becak dan cara mengendarainya serta pembuatannya. Barang pamer berupa miniatur dan barang asli (Skala 1 : 1). Terdapat ruang simulasi untuk mendukung konsep edukasi.
3. Zona Latihan
Setelah mempelajari tentang cara mengendarainya, pengunjung yang ingin belajar lebih, diberikan fasilitas untuk mempraktekan teori yang sudah dipelajari. Pengunjung bebas memilih kendaraan yang dipilih. Filosofisnya adalah, kita bebas memilih “kendaraan” yang kita gunakan untuk mencapai sebuah tujuan.
4. Zona Kebebasan
Setelah bisa mengendarai (memiliki bekal yang cukup), pengunjung diberi kebebasan untuk mengendarai kendaraan tersebut. Filosofisnya adalah, kita bebas memilih “jalur” yang kita tempuh untuk mencapai sebuah tujuan.
NARASI RUANG Denah BP.2 0 30 60 90 Denah BP.1 0 30 60 90 Denah B.1 0 30 60 90 Denah Lt.2 0 30 60 90 Denah Lt.1 0 30 60 90 Denah G 0 30 60 90 1 2 3 4 76 ST ARS 6
Dosen
NOMINASI
Konsep yang mengusung dari dua kata yakni lokalitas dan globalisasi, dimana memiliki tujuan untuk tetap mempertahankan nilai lokalitas ditengah maraknya efek dari era globalisasi. Hal ini sangat penting untuk diterapkan dan diperhitungkan, untuk tetap menjaga nilai-nilai luhur yang sudah ada dari dahulu diterapkan dan dijaga sehingga dapat berdampak baik untuk kehidupan di masa mendatang. Mempertahankan kelokalitasan suatu daerah sangatlah penting karena dapat menjadikannya sebagai daya tarik yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Menjaga suatu lokalitas berarti tidak harus untuk tidak mengikuti perkembangan zaman yang diperngaruhi era global, melainkan tetap mengikuti tetapi jangan sampai mengesampingkan nilai daripada lokalitas tersebut. Konsep lokalitas ditengah era globalisasi ini sangat ingin disampaikan dengan rasa yang sangat tegas terutama bagi kaum milenial, guna untuk tetap mengenal, menghargai dan mencintai sesuatu yang memang sangat penting dan pantas untuk diperjuangkan, bukan malah ditinggalkan.
: Sushardjanti Felasari,ST,M.Sc.CAED Nama Proyek:Historical & Cutural Museum of Mataram Islam Lokasi Proyek: Karang Kalasan, Tirtomartani, Sleman, YK. Luas Tapak: 10.500 m2 HISTORICAL & CULTURAL MUSEUM OF MATARAM ISLAM IG : @laksanamatraI Made Laksana M.K 160116669
Locality in the Middle of the Globalization Era Locality Story Philosophy Materials Globalization Design Technology Method 77 project 06 Nominasi
Inspirasi Bentuk Massa Utama - 1
Bentuk mengalami subtraktif. Bentuk teriinspirasi dari grebeg lalu disubtraktif sede- mikian rupa menjadi ‘Miring” Filosopi Bentuk Miring ialah Memberi kesan Sindiran Halus bahwa Sejarah dan Kebudayaan adat Jawa Sudah mulai luntur / Hilang.
Tujuan : Supaya masyarakat sadar akan pent- ingnya menjaga Nilai luhur karena merupa- kan ciri khas dari daerah itu sendiri ( Jawa - Yogyakarta ).
Inspirasi Bentuk Massa Utama - 2
Bentuk mengalami subtraktif. Bentuk inspira- si massa 2 dari grebeg lalu disubtraktif sede- mikian rupa menjadi Miring & Megah Filosopi Bentuk Megah bahwa sejarah dan kebudayaan jawa dahulu berdiri kokoh dan Megah
Tujuan : Agar masyarakat sadar bahwa nilai-nilai sejarah dan kebudayaan lah yang akan membawa kita menuju kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Floor Plan
Back of House
Floor Museum
Floor Museum
FASAD DOMINAN TERSUSUN DARI HASIL BUMI ( SESUAI FILOSOPI YANG DIANGKAT “MATERIAL GREBEG” UNTUK MENINGKATKAN NILAI LOKALITAS PADA BANGUNAN DAN JUGA RAMAH LINGKUNGAN Final Form Gambar Kerja Historical & Cultural Museum of Mataram Islam Siteplan Ground
2nd
3rd
1 2 3 4 5 6 7 8 10 9 LEGENDA 3. Galeri Koridor 5. Galeri Pernjanjian Gianti & Salatiga 1. R.Kasunanan Surakarta 2. R. KasultananYogyakarta 6. Interactive Cultural Gallery 4. R.Pakualaman & Mangkunegaran 8. Documenter Cultural Story 9. Sky Bridge 7. Cultural Story 1 2 3 LEGENDA 1. Temporer Gallery 2. Urban Farming & Workshop 3. Roof Garden Auditorium Section A-A Auditorium Section B-B
Mataram Forest
Sky Bridge
Urban Farming & Workshop
War & Kon ik Mataram Pajang
Pengunjung dapat merasakan suasana yang dirasakan pejuang Mataram Islam ket ka be pe ang me awan Kera aan Pa ang Konsep Ruangan Ko do n dilengkapi dengan Hologram 3dimensi yang berisi tokoh-tokoh Mataram Islam yang lagi berperang melawan Kerajaan Pajang sehingga Suasana perang sangat dapat dirasakan ketika pengunjung melewati area ini. Permainan Cahaya juga sangat diterapkan pada area Koridor Perang ini. Urban Farming and Workshop Museum. Area ini terletak Pada lantai paling atas Massa bangunan 1, konsep urban farming ini terinspirasi dari kebudayaan rakyat Mataram islam yaitu Masyarakat Agraris Mataram Forest. Area ini menceritakan awal mula tour bagaimana Mataram Islam berdiri. Disini juga pengunjung dapat menikmati keinda- han Arsitektur Bangunan museum yang terlihat megah. Jembatan penghubung Massa 1 ke massa bangunan a nnya Pemberian jembatan outdoor ini solusi untuk mencegah kebosanan pengun- jung dimana pengunjung tidak hanya tour berada didalam ruangan tetapi juga diselingi dengan menikmati suasana diluar ruang Area Back of House dengan penataan taman yang modern minimalis yang dipercantik dengan penanaman rumput Swiss dan pohon Ketapang Kencana. Fasad bangunan yang didominasi dengan Kayu ulin menambah kesan natural dan asri daripada Museum ini. R.Sultan Agung Pada ruangan ini terdapat peninggalan era Sultan Agung salah satunya yaitu Masjid Gede. Dilengkapi Video tron dan juga layar 3d canggih untuk pencarian informasi. Layar 3d memunculkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peperangan melawan VOC. Menampilkan Hologram Sultan Agung yg dapat bergerak dan b e r b u n y s e s u a c r k h a s g u n a m e n y a m b u t p e n g u n u n g 78 ST ARS 6
PERKEMBANGAN KOTA YOGYAKARTA
Nominasi
NOMINASI
Dosen : Ir. Anna Pudianti, M. Sc
Nama Proyek: Museum Lokasi Proyek: Jalan Raya Solo-Yogyakarta, Yogyakarta.
Luas Tapak: 10.935 m²
Perkembangan masyarakat agraris terutama di Yogyakarta, dikaitkan dengan pembentukan dan perkembangannya mulai sejak zaman kesultanan, era pra kemerdekaan hingga kini pada masa modern. Perkembangan akan terfokus membahas sisi pergeseran karakter masyarakat. Sisi positif kekhasan setiap era akan ditampilkan dan inti karakter akan diajarkan pada pengunjung. Ciri khas karakter yang dibungkus dalam cerita perkembangan kota yogyakarta akan menjadi bahan diskusi, permenungan, dan refleksi pengunjung.
Sebagai tempat berefleksi, museum tidak hanya akan memberikan edukasi secara kognitif. Museum mampu mengajak masyarakat untuk berpikir kembali tentang kehidupan masa kini dan masa depan, sehingga yang terpenting adalah aksi yang dilakukan pengunjung setelah selesai berefleksi di museum. Sebagai tempat bersosial, museum juga menjadi jeda dari hiruk pikuk kota.
79 project 07
IG : @mikael_arikoMIKAEL ARIKO M. 1601 16646
MUSEUM
Perbedaan sudut pandang dan pengalaman ruang yang didapat akan memacu pengunjung untuk saling berdiskusi mengenai museum da apa yang masing - masing didapat oleh pengunjung. Maka akan sesuai konsep bagaimana pengunjung diajak untuk bersosial seperti kehidupan masyarakat di masa lalu yang erat dengan gotong - royong.
Persepektif salah satu ruang refleksi pada segmen 1 yang menggambarkan elemen - elemen alam seperti air, cahaya matahari, vegetasi, bebatuan dan sebgaianya. Segmen ini memberi gambaran bagaimana kehidupan masyarakat di masa lalu sangat dekat dengan alam.
DENAH LANTAI 2 0 10 20 30 40 50M DENAH LANTAI 1
80 ST ARS 6
MUSEUM CITRALOKA BUDAYA MATARAM
FEBRIAN ALEXANDER LAY IG : @febrianlay
Dosen : Ir. Atmaji, M.T
Nama Proyek: Museum Citraloka Budaya Mataram
Lokasi Proyek: Jalan Solo Km 7, Maguwo, Sleman Luas Tapak: 10.000 m2
Kerajaan Mataram dan Mataram islam secara tidak langsung memiliki keterkaitan satu samalain, namun akibat peristiwa sejarah, kerajaan itu terpecah sehingga peninggalan Mataram hindu, Budha, Kasunanan, mangkunegaran, Pakulaman, dan kasultanan pun tersebar di beberapa museum. Hal ini membuat masyarakat tidakn dapat mempelajari sejarah Mataram secara utuh pada satu tempat.
Menanggapi masalah diatas, Museum Mataram hadir sebagai Pusat Edukasi kerajaan Mataram yang terintegrasi dengan menyediakan koleksi yang dikemas sebagai sebuah
alur cerita yang menampilkan koleksi dari Mataram Kuno abad ke-7 hingga Mataram Islam adab ke-17 Dengan konsep ini, masyarakat dapat memahami secara menyeluruh dan utuh kisah kerajaan Mataram di tanah Jawa.
Untuk dapat merasakan perkembangan kerajaan Mataram Kuno hinga Mataram Islam, ruang pamer akan didesain dengan simbol-simbol, material, warna dan suasana yang membawa pengunjung merasakan suasana di setiap masa sejarah.
81 project 08
160116379
Reunite Mataram
Museum ini dilengkapi dengan fasilitas auditorium yang memiliki kualitas akustik yang baik untuk kegiatan petrunjukan seni dan budaya.
Sistem Struktur
Tampak Barat
Tanpak Timur
Tampak Selatan Tampak Utara
Denah dan Alur Museum Lt 1
Denah dan Alur Museum Lt 3
Denah dan Alur Museum Lt2
Potongan B-B’
Potongan A-A’
Auditorium
82 ST ARS 6
NUSANTARA FABRIC MUSEUM
ASTARI MELINAAW
160116390
Nominasi
@melinaavinda
Dosen : Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc. Nama Proyek: Nusantara Fabric Museum Lokasi Proyek: Jalan Raya Tajem, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 2Luas Tapak: ± 12.280 m
Nusantara Fabric Museum memamerkan seni kain nusantara. Selain untuk mempertahankan warisan, museum ini bertujuan untuk mendobrak paradigma masyarakat tentang kain tradisional yang di anggap ketinggalan jaman. Museum ini juga mewadahi para designer lokal untuk melahirkan fashion yang berciri khas indonesia.
Bangunan ini menggunakan pendekatan arsitektur naratif yang di ambil dari cerita rakyat Jaka Tarub untuk alur denah museum. Terdapat sentuhan lipatan pada struktur bentang lebar menghasilkan bentuk metafora dari lipatan kain bidadari kayangan Jaka Tarub.
83 project 09
ig :
84 ST ARS 6
85 trip to st ars
media komunikasi
@uajy
@arsitektur.uajy
@gubah_ide @archicaka www.uajy.ac.id www.ft.uajy.ac.id +6274 487711 +6274 487748 (fax)
email : prodi.arsitektur@uajy.ac.id
86 trip to st ars
Dokumentasi Hasil Karya Terbaik Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UAJY @2020 Trip to STARS STARS 1 STARS 2 STARS 3 Trip to STARS STARS 1 STARS 2 STARS 3