Trip to STARS 2020-2021

Page 1

Universitas Atma Jaya Yogyakarta Departemen Arsitektur Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Bangunan Arsitektural

Dokumentasi Hasil Karya terbaik Mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik

2020 - 2021

Vol. 2 / 2021


TRIP TO STARS 2020-2021 @2021 Departemen Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Para Penulis Dilarang memperbanyak bagian atau keseluruhan dari buku ini dalam bentu apapun tanpa persetujuan tertulis dari Departemen Arsitektur UAJY. No part in this book may be reproduced in any manner without written permission from UAJY Department of Architecture.

TRIP to STARS vol.2 adalah produksi dari Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Bangunan Arsitektural, Departemen Arsitektur, UAJY. TRIP TO STARS vol.2 is a production of Laboratory of Architectural Building Planing and Design, Architecture Department, UAJY.

Dicetak di Yogyakarta, Indonesia. Printed in Yogyakarta, Indonesia

Laboratorium PPBA Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universtas Atma Jaya Yogyakarta Kampus II Gedung Thomas Aquinas Jl. Babarsari No. 44 Yogyakarta 55281 Telp : 0274-487711 Fax : 0274-487748 www.uajy.ac.id

Scan for a pdf file


Puji Syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan bimingan-Nya maka buku “TRIP TO STARS 2020-2021”, hasil karya terbaik mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UAJY dapat tersusun. Buku ini merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya dan diharapkan dapat terus menjadi sarana apresiasi terhadap hasil karya mahasiswa dan dapat menjadi proses dokumentasi perkembangan kegiatan pembelajaran para Program Studi Sarjana Arsitektur. Karya yang didokumentasikan pada buku ini berasal dari mara kuliah Studio Arsitektur (STARS) tingkat 1-6 yang memperlihatkan kesinambungan proses Pendidikan pada mata kuliah inti yaitu STARS dari tahun pertama hingga tahun ketiga Adityo, S.T., M.Sc. Ketua Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Head of Architecture Department, Faculty of Engineering, Atma Jaya Yogyakarta University

Dengan transisi kurikulum 2016 ke kurikulum 2021 yang saat ini sedang dilakukan, diharapkan karya-karya yang ditampilkan pada buku ini dapat menjadi refleksi bagi tenaga pengajar untuk dapat mengembangkan minat dan bakat mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran yang lebih dinamis dan menekankan pada minat dan bakat dari masing – masing mahasiswa secara individu dalam dunia arsitektur yang diakomodasi melalui kurikulum 2021. Bagi mahasiswa, semoga buku ini dapat menjadi penyemangat untuk menghasilkan karya – karya yang inovatif, kreatif dan membantu memecahkan isu – isu terkini yang sedang berkembang dan tidak jauh kedepan dalam ranah Arsitektural. Akhir kata kami sampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada mahasiwa dan tim penyusunm serta seluruh tenag pengajar yang telah mendedikasiskan waktu dan pikirannya dalam penyelenggaraan mata kuliah STARS ini. Selamat menikmati karya – karya mahasiswa dalam buku ini, Yogyakarta, 2021 Adityo, S.T., M.Sc.

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan bimbingan-Nya maka buku “TRIP TO STARS 2020-2021: Dokumentasi Hasil Karya Terbaik Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UAJY” dapat tersusun. Buku ini merupakan jilid yang pertama sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya mahasiswa yang diharapkan akan dapat diterbitkan secara berkala. Karya yang didokumentasikan pada buku ini berasal dari mata kuliah Studio Arsitektur (STARS) tingkat 1-6. Buku ini disusun sebagai upaya untuk melihat kesinambungan proses pendidikan arsitektur khususnya pada mata kuliah inti yaitu STARS dari tahun pertama hingga tahun ketiga.

Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc Kepala Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Bangunan Arsitektural (PPBA)

Head of Laboratory of Architectural Building Planing and Design, Architecture Department, UAJY

Melalui karya-karya yang ditampilkan, diharapkan dapat digunakan sebagai sebuah refleksi bagi tenaga pengajar untuk dapat menyelenggarakan mata kuliah STARS sesuai dengan kurikulum maupun visi dan misi program studi yang telah ditetapkan. Sebuah refleksi agar dapat terus-menerus melakukan perbaikan, evaluasi secara kontinyu untuk dapat menghasilkan profil lulusan yang direncanakan. Dan bagi mahasiswa, semoga buku ini dapat menjadi penyemangat untuk terus dapat menghasilkan karya-karya yang beragam, kreatif, inovatif, dan semakin peka terhadap isu-isu lokal yang dapat berdampak secara global. Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mahasiswa dan tim penyusun, serta seluruh tenaga pengajar yang telah mendedikasikan waktu dan pikirannya dalam penyelenggaraan mata kuliah STARS ini. Masukan untuk pembelajaran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, selamat menikmati sebuah perjalanan melalui karya-karya mahasiswa dalam buku ini – TRIP TO STARS.

Yogyakarta, 2021 Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc.


DAFTAR ISI Pengantar Daftar Isi Kontributor STARS Award Tentang STARS STARS 1 - Komposisi

hal. 3 hal. 5 hal. 8

hal. 28

hal. 34

hal. 38

hal. 42

hal. 46

hal. 50

hal. 54

hal. 58

SA3 - 01

hal. 68

SA3 - 02 hal. 74

SA4 - 01 hal. 106

SA4 - 02 hal. 112

SA6 - 01 hal. 174

SA4 - 03 hal. 116

SA4 - 04 hal. 120

SA4 - 05 hal. 124

SA4 - 06 hal. 128

SA4 - 07 hal. 132

SA5 - 02 hal. 156

SA4 - 08 hal. 136

SA4 - 09 hal. 140

SA4 - 10 hal. 144

SA5 - 04 hal. 164

hal. 10 hal. 12

STARS 2 SIMPLE BUILDING

SA3 - 03

SA3-04

hal. 78

SA3 - 05

hal. 62

SA3 - 07

hal. 84

hal. 92

hal. 82

SA3 - 06

SA3 - 08

hal. 88

hal. 96

SA3 - 09 hal. 100

STARS 3 RESIDENSIAL MIXED USED

SA5 - 01 hal. 150

STARS 4 LOW RISE DORMITORY

SA6 - 02 hal. 180

SA6 - 03 hal. 184

SA5 - 03 hal. 160

SA6 - 04 hal. 188

SA6 - 05 hal. 192

SA6 - 06 hal. 196

SA5 - 05 hal. 168

SA6 - 09 hal. 200

SA6 - 08 hal. 204

SA6 - 09 hal. 208

STARS 5 HIGH RISE BUILDING

STARS 6 ADVANCED STRUCTURE BUILDING


Konseptor Sidhi Pramudito

STARS AWARD

Kontributor Stars Award Angkatan 2018

Angkatan 2019

Angkatan 2020

I Made Aditya

Matias Dimas Prasetya Noron

Eva Gabriella

Tito Dentaresa

Azriellia Arsawaradana

David Chow

William Susanto

Raden Rara Carolina

Audrey Maura

Albert Tri Karya S.

Elisabeth B

Gregorius Bintang Kusuma Yudistira

Chenna

Clarissa Leonora

Maria Cesia A.

Euodia Fionna

Stella Maris C

Carolin Connie Suryati Ndruru

Komang Ricky Andrian

Moch Yusuf

Faat Candra Kusumawardana

Aditya Pratama

Henrikus Wiku Dwicahyo

Audia Kanaya

Margaretha Tika Sari

Oliviea

Devina Christabel Lontoh

Stefanus Doni Wardhana.

Pramesti Dwi Qurani

Ghina Fitria

Aurelia Tita K

Amelinda Agnes Monica

Olvine Erdianti C Viola Da Silva Yogia Fransiska Febriana Rizky Derian

Dalam menanggapi karya arsitektural, terdapat istilah kritik dan apresiasi terhadap sebuah karya. STARS Award adalah bentuk apresiasi dari Departemen Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk mahasiswa Studio Arsitektur yang telah menempuh dan menghasilkan karya terbaik. Pemilihan STARS Award dilaksanakan setiap akhir semester pada dan telah menjadi kultur yang berulang di kehidupan perkuliahan arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penghargaan STARS Award dikemas dalam bentuk acara khusus serta presentasi yang turut melatih mahasiswa untuk mengemukakan karya masing-masing dan memupuk rasa bangga terhadap karnyanya. Diciptakannya STARS Award diharapkan dapat memberi motivasi lebih pada teman-teman mahasiswa semua selama berproses di Studio Arsitektur untuk semaksimal mungkin merancang dan mendesain.

Meilissa Patricia Violeta Cindy Famgeorgy

Tata Letak Addson Theo 8

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

9


Tentang STARS . Mata Kuliah Studio Arsitektur, pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta lebih dikenal dengan nama STARS, adalah mata kuliah inti dari program studi arsitektur yang didukuWng dan terintegrasi dengan mata kuliah lain. Dalam STARS, pembelajaran diterapkan dalam basis studio yang dilakukan selama 6 SKS. Mata kuliah STARS memberikan pengalaman merancang secara bertahap dalam membangun pemahaman akan ruang dan desain, serta kesempatan untuk menyajikan hasil rancangan melalui grafis dan verbal. Dalam STARS, suasana perkuliahan yang terbentuk dirancang memiliki atmosfer lebih cair dan memberi kesempatan mahasiswa untuk bereksplorasi, berinovasi dan berkolaborasi. Mata kuliah STARS dilaksanakan selama 6 semester, terdiri dari STARS 1 hingga STARS 6. Setiap tahun dan semesternya, pada mata kuliah STARS akan dipilih nominasi dan juara dari desain terbaik yang dikenal dengan nama STARS Award.

10

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Studio Arsitektur 1 ARS 0116

Studio Arsitektur 2 ARS 0626

Studio Arsitektur 3 ARS 1136

Studio Arsitektur 4 ARS 1746

Studio Arsitektur 5 ARS 2456

Studio Arsitektur 6 ARS 2866

Studio Arsitektur 1 adalah tahap pengenalan mahasiswa terhadap berntuk dan estetika melalui bentuk karya 2 dimensional dan 3 dimensional, menyangkut pemahaman lingkungan, kultur, dan material lokal.

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan berlantai 1 dengan fungsi sederhana dan mengenalkan proses mendesain secara programatik.

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan fisik manusia (fungsional), memperhatikan Safety, Privasi and Social Contact, sekaligus belajar dalam menjawab isu dan permasalahan desain.

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah fasilitas bangunan bertingkat sedang (4-7 tingkat) dengan mempertimbangkan isu-isu desain yang lebih kompleks dan kontekstual.

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan berlantai banyak ( +20 lantai ) multimassa ( opsional ) dengan fungsi tunggal yang mengakomodasi kebutuhan fisik manusia.

Studio ini berujuan untk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah kompleks fasilitas dengan fungsi sosial tidak sederhana, dengan merumuskan persoalan desain yang menjadi dasar landasan konseptual perancangan. Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

11


Lecturer : Nicolaus Nino Ardiansyah, S.T., M.Sc. Dr. Ir. FX. Eddy Arinto, M.Arch. Dr. V. Reni Vita Surya, S,T., M.T.

1

Yanuarius Benny K., S.T., M.T. Ir. Lucia Asdra Rudwiarti, M.Phil., Ph.D. Ir. YD. Krismiyanto, M.T.

Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc. Yustina Banon Wismarani, S.T., M.Sc. Ir. MM. Ning Murdianti, M.T.

Studio Arsitektur (ARS 0116)

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu menciptakan karya komposisi 2 dimensional dan 3 dimensional secara mandiri menggunakan benda natural dan benda buatan; menjelaskan tema yang ditransformasikan dalam komposisi bentuk dan ruang; menganut aspek estetika serta prinsip-prinsip keselarasan tatanan fisik (ordering principles, primary elements, form and shapes, transformation of form, form articulation, form organizations, proportion and scale, circulations and openings) pada karya komposisi yang diciptakan.

This Studio has a goal to train students in making 2 dimensional and 3 dimensional composition independently using both natural and artificial materials, transformating design theme into spatial and geometrical composition, applying aesthetics and principals aspects (ordering principals, primary elements, form and shapes, transformation of form, form articulation, form organizations, proportion and scale, circulations and openings) in their composition design. 12

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Komposisi Alami Natural Composition

Komposisi 2D 2D Composition

Komposisi 3D 3D Composition

Komposisi alami adalah komposisi disusun dari material alami yang dapat ditemukan di alam. Dari bahan-bahan alami tersebut, dikomposisikan dengan menggunakan prinsip-prinsip penyusunan yang telah dipelajari.

Komposisi yang disusun dari bahan-bahan buatan yang telah diolah dan disusun menjadi komposisi 2 dimensional dengan mempertimbangkan prinsip prinsip penyusunan yang telah dipelajari. Disini Mahasiswa mempelajari serta mengeksplor pola-pola dan estetika dari bentuk 2 dimensi.

Komposisi disusun dari bahanbahan buatan yang telah diolah dengan mempertimbangkan prinsip prinsip penyusunan yang telah dipelajari. Disini, mahasiswa mulai dilatih kepekaan terhadap bentuk dan desain dalam konteks ruang.

Is a composition arranged from artificial materials in a form of 2 dimensional composition with the consideration of design principles. Students could explore the possibilities of patterns and 2 dimensional forms that could be created.

Artificial composition is composed from unorganic and raw material that is processed and composed with consideration of design principles and theories. Here students are taught to be able to make a design based on spatial principal, and enhancing spatial knowledge.

Natural Composition is composed from natural materials that could be found in nature. This materials then composed with consideration of organization and design principles.

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

13


STARS 1

Komposisi Alami

1.01

14

Trip to STARS vol.2

Remalya Hasabneya Umbu H.S 200118336

Studio Arsitektur 1

Komposisi Alami

1.02

Danur Aldi La Ode 200118362

1.03

Efy Tri Irmayasari 200118343

1.06

Welin Saludung 200118318

Cloudy

1.04

Lois Aditia Krista 200118294

Tetey Pamelum Makalalawah

An Invisible Existence

Komposisi Alami

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

15


STARS 1

Komposisi 2 Dimensi

1.05

Delvita Santy_200118344_Kelas H

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Komposisi 3 Dimensi (Folding)

1.06

Delvita Santy 200118344

Tugas Komposisi STARS 1 (6 Oktober 2020)

16

STARS 1

Komposisi 2D

1.07

Monica Sayekti Mumpuni Monica Sayekti Mumpuni

Efy Tri Irmayasari 200118343 Cloudy

200118275

Teknik menggulung

Teknik Menggulung

Komposisi 3D

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

17


1.08

Elfrida Citra 200118328

Soaring through the Sky

1.09

Faat Candra Kusumawardhana 200118307 Teknik Menembus

1.11

Carolin Connie Suryati Ndruru 200118257 Teknik Tarik-Tekan

1.12

Jessica Elshya 200118323 Teknik Tarik-Tekan

Muhammad Fiqqie Alson Ottorizal Teknik potong tarik

α-εΜΙΝ

βΕΝτυκ

ΫΑΝθΑΝφ

ΡΙΑ6ΟΝΑΙΩ ΙΝΙ τιρΚΕ"ΝΜΕΜ*

1.10

GAN

ΤΙΩΑΚ $ΙθΝΙ'ιμΑΝ

τεαΤυΤυΡ.

Muhammad Fiqqie Alson Ottorizal 200118286 Teknik Potong Tarik

ΙΝ Ι

'ΡΑ" ΙξνεΙ

• νιμ"ΑΙ

ςν-οΚΜΑςι SiuNORl%

ΙΕΝ6η.ΙΝ6

MELlPAT

ΜΙΝ

h PARt ΗΙΊ•αμ

ΤΗΩΟυ6Η

18

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Komposisi 3D

ΙΝΙ

ONAMlS.

ΏΕΝ64Ν

Komposisi 3D

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

19


STARS 1

Kezia Putri Avril R.N 200118292 Teknik Memotong

1.14

Yohanita Sela 200118271 Teknik Menggulung

1.15

Francisca Natalia 200118284 Banded

1.16

Welin Saludung 200118318 Unlimited

Scanned by TapScanner

Scanned by TapScanner

Scanned by TapScanner

1.13

Komposisi 3 Dimensi

Scanned by TapScann

20

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Komposisi 3D

Komposisi 3D

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

21


1.17 TEMA

: TAMAN

JUDUL : ULAR

Alinda Kustiya Dini Lestari 200118306

TEMA TAMAN DIAMBIL DARI POSISI TAPAK YANG BERADA DI TAMAN, HAL-HAL YANG ADA DI TAMAN SALAH SATUNYA BINATANG, YAITU ULAR.

Ular

1.18

1.19

Carolin Connie Suryati Ndruru 200118257

Faat Candra Kusumawardhana 200118307 Mengasingkan Diri

1.20

Jessica Elshya 200118323 Slide

TAMPAK ATAS KOMPOSISI

SKETSA TAPAK

TAMPAK SAMPING KOMPOSISI

Scanned by TapScanner

Scanned by TapScanner

22

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Komposisi 3D

Komposisi 3D

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

23


1.21

Kezia Putri Avril R.N 200118292 Adapt

1.22

Yohanita Sela 200118271 The Leader

1.23

Jeremy Salomo 200118245

Scanned by TapScanner

Scanned by TapScanner

Scanned by TapScanner

24

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 1

Komposisi 3D

Komposisi 3D

Studio Arsitektur 1

Trip to STARS vol.2

25


Lecturer :

SIMPLE FUNCTIONED BUILDING (ARS 0626)

Studio Arsitektur 2 ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan berlantai 1 dengan fungsi sederhana yang menekankan pada aspek antropometris, sirkulasi, pemahaman standar dan peraturan bangungan, serta merespon kearifan lokal dengan pendekatan perancangan programatik. Architecture Studio 2 goals to train the students in designing simple functioned and structured building that focus on antrophometric, circulation, building standard knowledge, and response of site context with programatic design approach.

Ir. YD. Krismiyanto, M.T. Ir. MM. Ning Murdiyanti, M.T. Nicolaus Nino Ardhiansyah, S.T. M.T.

Kantin UAJY UANJY Canteen

• Bila ada bangunan baru di sisi barat. Jarak Dalam Proyek ini, Mahasiswa diminta mendesain baru terhadap sungai 3m. ulang area kantin UAJYbangunan dengan mempertimbangkan konsep programatik dan konsep tatanan fisik menimbang-nimbang • Pengolahan tampilan bangunan sangat dari kegiatan mahasiswa kampus dan kondisi eksisting yang disarankan. ada. •

Bangunan baru dengan struktur kayu.

UAJY Canteen is a supporting building that is provided for Vegetasi Dapat ditambah vegetasi students as a place•of dining andeksisting gathering.tetap. Canteen (Kantine baru. in dutch) is a room inside a public building that usually used for buying food or snacks, and eating. A canteen should follow the rules and procedure in order to keep the production clean LinkinPenjelasan Site: has at least one and safe. Every school Indonesia usually canteen, and usually used by student for gathering. In this project, students are given a task to redesigning canteen area of UAJY, with the consideration of appropriate programatic and zonation related to the existing condition.

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

Area Fisik Bangunan yang bisa diubah.

Perancangan Interior dan Eksterior Kantin

Kantin UAJY merupakan bangunan penunjang yang Mahasiswa. disediakan bagi mahasiswa sebagai sarana makan, minum, dan berkumpul. Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) adalah • Struktur utama bangunan kantin berupa struktur sebuah ruangan dalambaja sebuah gedung yang dapat yang dapat tetap. Area umum eksisting bangunan digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan diubah sesuai keterangan di gambar. Dapat yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di ditambah bangunansana. baruKantin di sisi selatan dan barat sendiri harus mengikutibangunan prosedur tentang cara mengolah eksisting. Tinggi selasardan (Rabat Beton) menjaga kebersihan kantin. Kantin hampir selalu ada tiap (Keramik) terhadap Paving 15 cm. Tinggidilantai sekolah di Indonesia. terhadap paving 30 cm.

https://www.youtube.com/watch?v=l5ryyruLDyQ

26

Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana A.K.,S.T., M.Arch Sidhi Pramudito, S.T., M.Sc. Yustina Banon Wismarani, S.T., M.Sc.

Sungai

2

Studio Arsitektur

Yanuarius Benny K.S.T., M.Sc. Ir. Lucia Asdra Rudwianti, M.Phil.,Ph.D. Dr. V. Reni Vita Surya, S.T., M.T.

Sungai

full project files

Area Perancangan Outdoor Batas Area Perancangan

Tapak eksisting dan area target design.

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

27


Tapak dan Analisis Eksisting Tapak dan Analisis Eksisting

Kantin Kampus 2 UAJY 1st Place

Devina Christabel Lontoh 200118386

Contact :

devinalontoh@yahooco.id

Location : Jln Babarsari, Kampus 2 Universitas Atmajaya Yogyakarta

Typology :

Resfotan Informal

2

Gubahan Massa Gubahan Massa

453.6 m

Kantin kampus kampus22Universitas UniversitasAtma Atmajaya Yogyakartamerupakan merupakan fasilitas yang Kantin Jaya Yogyakarta fasilitas yang diberikan kampus untuk mewadahi kegiatan transaksi (jual-beli) makanan dan kegiatan diberikan kampus untuk mewadahi kegiatan transaksi (jual-beli) makanan dan kegiatan mengkonsumsi. Kantin Kampus 2 UAJY dapat diakses oleh mahasiswa, konsumsi. Kantin kampus 2 UAJY dapat diakses oleh mahasiswa, karyawan,/Staff, dosen, karyawan/staff, dosen, teknisi, hingga khalayak umum. Maka desain kantin sebaiknya teknisi, hingga khalayak desain kantin dirancang nyaman dan dirancang nyaman dan umum. ramah Maka bagi siapapun yangsebaiknya akan mengunjungi, contohnya ramah bagi siapapun yang akan mengunjung. Selain itu desain arsitektur kantin didesain seperti penambahan ramp bagi difabel. Selain itu desain arsitektur kantin ini didesain untuk kehigienisan dengan memberi wastafel/tempat untuk menghadapi menghadapimasa masapandemi pandemidimana dimana kehigenisan dengan memberikan wastafel/tempat cucipada tangan pada pintu masuk keluar, tidak hanya itu pada dalam cuci tangan pintu masuk dan keluar,dan tidak hanya itu pada dalam ruang kantinruangan diberi kantinsosial ini didisetiap tempatduduk. duduk diberi jarak (social distancing). jarak tiap tempat 28

Keterangan Keterangan Keterangan

Area :

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 01

Konsep “Silir lan Nengsemake” pada kantin ini berasal dari Konsep “Silir lan Nengsemake” pada kantin ini berasal dari bahasa jawa yaitu “Sejuk dan Menyenangkan”. Dengan target khalayak bahasa jawa yaitu “Sejuk dan Menyenangkan”. Dengan target umum dari berbagai usia dan diffabel, maka kantin akan mendapat angin khalayak umum dari berbagai usia dan difabel, maka kantin akan yang berhembus memberi suasana sejuk nan asri suasana dari vegetasi mendapat anginsehingga yang berhembus sehingga memberi pendukung, dan dari desain menarikpendukung, di dalam serta luar kantinmenarik yang akan sejuk nan asri vegetasi dan desain di menambah minat khalayak umum untuk mengunjungi kantin. dalam serta luar kantin yang akan menambah minat khalayak

umum untuk mengunjungi kantin.

Ruang dibagi menjadi ruang Ruang dibagi menjadi ruang dan Ruang dibagi menjadi ruang transaksi, konsumsi smoking, transaksi, konsumsi smoking, dan transaksi, konsumsi smoking, dan non smoking. Dengan penataan non smoking. Dengan penataan non smoking. Dengan penataan ruang berkonsep informal. ruang berkonsep informal. ruang berkonsep informal.

Sirkulasi motor dan mobil Sirkulasi motor motor dan dan mobil mobil Sirkulasi

Berdasarkan massa Berdasarkan massa Berdasarkan massa eksisting berbentuk eksisting berbentuk eksisting persegi berbentuk persegi persegi

Sirkulasi motor dan mobil Sirkulasi motor dan mobil mobil Sirkulasi motor dan melalui jalan lingkungan melalui jalan lingkungan melalui jalan lingkungan

Balok diadiktif dengan Balok diadiktif dengan Balok diadiktif dengan 5 limas segitiga 5 limas segitiga 5 limas segitiga

Mensubtraktif/MenguMensubtraktif/MenguMensubtraktif/Mengurangi massa dengan rangi massa dengan rangi massa bentuk limasdengan segitiga bentuk limas limas segitiga segitiga bentuk

SA 2 - 01

Sirkulasi motor Sirkulasi motor motor Sirkulasi

Menambah/adiktifkan Menambah/adiktifkan Menambah/adiktifkan balok tipis di bagian balok tipis di di bagian bagian balok tipis yang tersubtraktif yang tersubtraktif yang tersubtraktif sebelumnya sebelumnya sebelumnya

Studio Arsitektur 2

Pada transformasi Pada transformasi Pada akhir, transformasi limas difokuskan akhir, limas difokuskan akhir, difokuskan untuk limas atap agar air untuk atap agar agar air untuk atap air hujan dapat turun. hujan dapat turun. hujan dapat turun.

Trip to STARS vol.2

29


Keterangan Matoa Keterangan Biola Cantik Sapu Tangan Lili Perdamaian Jalan Setapak Podocarpus Topiary Ficus Alii Palem Bambu Pandan Bali Lidah Mertua Podocarpus Spiral Topiary

Site Plan Redesain Kantin

Pembagian area ruang makan dibagi menjadi ruang smoking dan non smoking. Ruang non smoking memiliki konsep menyerupai bentuk-bentuk Blob supaya memiliki atmosfer playful dan dinamis.

Perspektif Interior

30

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 01

Perspektif Interior

Tampak Utara

Tampak Timur

Tampak Selatan

Tampak Barat

SA 2 - 01

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

31


Potongan A-A

Potongan B-B

32

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 01

Potongan Prinsip A

Potongan Prinsip B

SA 2 - 01

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

33


Kantin Kampus2 Kampus 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Nomine

Tampak Timur

Tampak Barat

Audrey Maura 200118108

Contact :

Tampak Selatam

audreymaura23@gmail.com @mauraudrey

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta

Tampak Utara

Typology :

Restoran Informal

Kantin kampus Atma Jaya Yogyakarta salah Kantin kampus22Universitas Universitas Atmajaya Yogyakartamerupakan merupakan salah (mahasiswa, dosen, dan, dan staff) sebelum satu tempat tempattransisi transisipara parapengunjung pengunjung ( mahasiswa, dosen staff ) sebelum melakukan berbagaiaktivitas aktivitasdidiarea area kampus mulai dari istirahat , bercengkramelakukan berbagai kampus mulai dari istirahat, bercengkrama, ma , hingga mengerjakan . Oleh karena itu sebuah kantin harus memiliki hingga mengerjakan tugas.tugas Oleh karena itu sebuah kantin harus memiliki desain desain fleksible yang dapat mengakomodasi segala macam jenis kegiatan dan fleksibel yang dapat mengakomodasi segala macam jenis kegiatan dan kebutuhan kebutuhan yangpara di perlukan para pengunjung . yang diperlukan pengunjung.

34

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 02

Selain tantngan tersendiri bagibagi kantin, Selain hal hal tersebut tersebutpandemi pandemimerupakan merupakan tantangan tersendiri dimana kantin harus dapat menyadiakan perabot yang dibatasi oleh peraturan kantin , di mana kantin harus dapat menyediakan perabot yang dibatasi oleh peraturan social yang distancing yang mengharuskan kita untuk mengubah tata social distancing mengharuskan kita untuk mengubah tata letaknya yang letaknya yang mengurangi kapasitas pengunjung . Belajarmaka dari hal tersebut mengurangi kapasitas pengunjung. Belajar dari hal tersebut diperlukan maka diperlukan desain adaptif berarti dapat mengantisipasi desain yang adaptif, yang yang berarti dapat ,yang mengantisipasi segala kemungkinan segala yang kemungkinan yang terjadi karena tentunya beberapa tahun keadaan terjadi karena tentunya beberapa tahun kedepan keadaan alankedepan terus berubah baik akan terus berubah baik dari faktor lingkunganya maupun kebutuhan penggudari faktor lingkungannya maupun kebutuhan pengguna.

Perspektif

SA 2 - 02

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

35


36

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 02

SA 2 - 02

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

37


Tampak Dan Potongan Kantin Kampus 2 UAJY

Kantin Kantin Kampus Kampus 22 UAJY UAJY Nomine

Tampak Selatan

Tampak Barat

Tampak Utara

Tampak Timur

Potongan A-A

Potongan B-B

Gregorius Bintang Kusuma Yudistira 200118173

Contact :

@greg_bintang

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta Typology :

Area :

Kantin

420 m2

Kantin Kampus 2 UAJY merupakan fasilitas yang mendukung bagi para mahasiswa, dosen, dan karyawan lainnya untuk beristirahat, makan & minum, serta tempat untuk bercengkrama dengan teman lainnya. Menanggapi isu kantin kantin yang yang cocok cocok dimasa dimasa pandemi pandemi ini, ini, maka maka kantin kantin haruslah haruslah menerapkan menerapkan isu protokol kesehatan yang sesuai dengan standar serta konsep yang menprotokol kesehatan yang sesuai dengan standar serta konsep yang mendukung. Kantin ini memiliki konsep Modern Indusrial dengan penerapan dukung. Kantin ini memiliki konsep Modern Indusrial dengan penerapan material-material ramah lingkungan, serta bukaan bagi sirkulasi udara dan material-material ramah lingkungan, serta bukaan bagi sirkulasi udara dan cahaya yang cukup baik. 10 38

Trip to to STARS Trip STARSvol.2 vol.2

Studio Arsitektur 2 Studio Arsitektur 2

Poject 01SA2

- 03

Kantin ini juga dilengkapi oleh 3 area yang berbeda agar penggunanya dapat memilih sesuai keinginan mereka. Untuk mendukung konsep modern tidak lupa dengan penerapan teknologi berupa lampu-lampu LED, layar-layar menu digital, digital, automatic automatic disinfectant disinfectant spay, spay, serta serta penggunaan penggunaan kaca kaca yang yang besar besar menu di fasadnya. Pilar-pilar besi dengan kisi-kisi juga ditambahkan sebagai pemenudi fasadnya. Pilar-pilar besi dengan kisi-kisi juga ditambahkan sebagai pemenuhan dari dari konsep konsep industrial, industrial, dan dan tidak tidak hanya hanya itu itu peran peran kisi-kisi kisi-kisi juga juga memberikan memberikan han motif pada bangunan agar tidak terkesan monoton dan lebih berirama. Materimotif pada bangunan agar tidak terkesan monoton dan lebih berirama. Material yang digunakan juga berupa kayu dan tanaman rambat.

SA 2 - 03

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

39


Detail Kantin Kampus 2 UAJY

INTERIOR Area Indoor Area ini merupakan area utama kantin, dimana terdapat 8 kios makanan dan 1 kios minuman, area makan tertutup ber-AC, toilet, dan gudang penyimpanan.

Area Semi Outdoor

Area Outdoor

Area ini merupakan area terbuka yang lebih Area ini menerapkan konsep kebersamaan, privat karena ditutupi oleh kisi-kisi agar dimana menggunakan kursi dan meja beton menyatu untuk 4-6 orang. Area ini merupapengguna dapat merasakan kesejukan udara kan area hijau dengan alas rumput dan luar namun tetap tertutup dari publik acian beton serta pohon rindang

Denah Kantin Kampus 2 UAJY 40

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 03

SA 2 - 03

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

41


Kantin Sehat Kantin yang sehat, bersih, dan nyaman.

Nomine

Konsep Analogi Tenda Terop

Eva Gabriella 200118007

Perspektif Utara Maket Contact :

@evagabriella27

Perspektif Utara Maket

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta

Restoran Informal

810 m2

Kampus 2 UAJY memiliki banyak mahasiswa dari dua fakultas. Ketika jam istirahat diperlukan adanya tempat untuk menaungi aktivitas seperti makan, minum, berkumpul, berdiskusi, bersantai, membaca buku, dan mengerjakan tugas. Kantin kampus menjadi sasaran tempat berkumpul mahasiswa untuk menjalani aktivitas yang santai. Kantin kampus ini tidak hanya bisa dikunjungi oleh mahasiswa, melainkan juga bisa untuk dosen, karyawan, dan tamu.

Kantin Kampus 2 UAJY yang ada sekarang masih memiliki beberapa kekurangan, seperti masalah kebisingan, sempitnya ruang, polusi, dan lainnya. Oleh sebab itu, mendesain kembali kantin yang ada dengan konsep kantin sehat menjadi solusi yang tepat. Kantin ini didesain dengan mengutamakan kenyamanan pengunjungnya dengan menggunakan pendekatan tenda terop. Sehingga pengguna kantin dari seluruh kalangan dapat merasakan kenyamanan ketika berada di dalam kantin.

Design kantin UAJY ini menggunakan pendekatan analogi tenda terop, dengan tujuan memberikan kesan Design kantin UAJY ini lebih terbuka pada ruang kantin. Sifat ini menggunakan pendekatan analogi tenda perlu ditunjukkan, maka sisi terbuka pada terop, dengan tujuan memberikan kesan kantin ini terletak pada bagian selatan lebih terbuka pada ruang kantin. Sifat ini kantin yang dekat dengan jalur sirkulasi perlu ditunjukkan, maka sisi terbuka pada manusia dan kendaraan. kantin ini terletak pada bagian selatan kantin Poin yang utama dekat dengan jalur sirkulasi pada kantin sehat manusia dan kendaraan. UAJY ini adalah memiliki dapur yang

Konsep Analogi Tenda Terop

bersifat tertutup sebagai tempat Poin utama pada kantin sehat pengolahan makanan dan minumannya. UAJY ini adalah memiliki dapur yang Maka daritertutup itu, peletakkan bersifat sebagai dapur tempatberada di bagian utara karena dapat terpisah dari pengolahan makanan dan minumannya. area layanan sebagai areaberada service. Maka dari itu,publik peletakkan dapur di Denah Kantin

bagian utara karena dapat terpisah dari area layanan publik sebagai area service.

Denah Kantin 42

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 04

SA 2 - 04

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

43


9 9

8 8

7 7

5 5 2 2 1 1

Interlocked Interlocked

3 3 4 4

U U

Keterangan : Keterangan :

Lab. Teknik Sipil Lab. Teknik Sipil

Tata Massa bangunan Kantin 2 UAJY Tata Massa bangunan Kantin 2 UAJY dengan bangunan kampus di sekitarnya dengan bangunan kampus di sekitarnya memakia penataan klaster (Clustered memakia penataan klaster (Clustered Organization); karena bentuk bangunanOrganization); karena bentuk bangunanbangunan yang saling terhubung acak bangunan yang saling terhubung acak dan dengan bentuk dasar persegi panjang dengan bentuk dasar persegi panjang lingkaran. Clustered organisation yangdan dipakai lingkaran. organisation yang dipakai antara lainClustered Interlock dan Loosely Grouped. antara lain Interlock dan Loosely Grouped.

Trip to STARS vol.2

Potongan B-B

Loosely Grouped Loosely Grouped

Boulevard Boulevard

44

Potongan A-A

6 6

Studio Arsitektur 2

Matoa Matoa

SA2 - 04

Site Plan Kantin Site Plan Kantin

Keterangan Keterangan

Biola Cantik Sapu tangan 1. Asrama Mahasiswa (Putra) Biola Cantik Sapu tangan 1. Mahasiswa (Putra) 2. Asrama Laboratorium Teknik Sipil 2. Laboratorium Teknik Sipil 3. Parkir Motor 3. Motor 4. Parkir Gedung Parkir Motor dan Mobil 4. Gedung Parkir Motor dan Mobil 5. Boulevard/Taman 5. Boulevard/Taman 6. Kantin Kampus 2 UAJY 6. 2 UAJY 7. Kantin GedungKampus Olahraga dan Student Center 7. Gedung Olahraga dan Student Center 8. Parkir Mobil 8. Parkir Mobil 9. Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Hukum 9. Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Hukum

Matoa Matoa

Biola Cantik Biola Cantik

Tampak Depan

Tampak Kiri

Tampak Belakang

Tampak Kanan

Sapu tangan Sapu tangan

SA 2 - 04

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

45


Kantin 2 UAJY KantinKampus Kampus 2 UAJY Nomine

Sirkulasi Efisien

Faat Candra Kusumawardhana 200118307

Denah Kantin Contact :

Organisasi

ig : @faat_candra

Kios-kios, kasir, ruang cuci, gudang, dan toilet diorganisasikan di sebelah utara sedangkan ruang makan di sebelah selatan untuk kemudahan dalam menjangkau ruang dan sirkulasi.

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta Typology :

Area :

Kantin

528 m2

Kantin Kampus 2 UAJY memiliki fungsi utama sebagai tempat untuk membeli & menikmati makanan & minuman bagi para mahasiswa, dosen maupun karyawan. Selain itu, fungsi lain kantin ini adalah tempat untuk berkumpul terutama bagi para mahasiswa. Karena aktivitas-aktivitas tersebut, area kantin cenderung padat. Oleh karena itu, kantin ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi-fungsi dan aktivitas tersebut secara maksimal.

Kantin ini mengusung konsep kantin cepat, dimana kantin ini memiliki sirkulasi yang efisien ditengah kepadatan area kantin. Serta memperhatikan penempatan antar ruang untuk menyiasati tapak yang memanjang.

Kasir dan kios berada di tengah karena saat memasuki kantin langsung memilih menu & membayar di kasir kemudian mengambil makanan di kios. Toilet berada di ujung timur dan barat karena bentuk kantin yang memanjang. Letak toilet ini mudah dijangkau baik oleh pengunjung kantin maupun pemilik kios. Ruang cuci berada di antara kios agar mudah dijangkau oleh kios-kios di sisi timur maupun barat.

Tampak Utara

Tampak Barat

Tampak Timur

Tampak Selatan 46

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 05

SA 2 - 05

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

47


Sisi utara kantin dengan kaca sebagai pencahayaan alami.

Satu pintu utama di sisi utara dan dua pintu lain di sisi timur dan barat untuk memasuki kantin dari area ruang makan outdoor.

Pintu Utama Sisi timur dan barat memiliki jendela yang terbatas agar membatasi panas matahari yang masuk.

Ruang Makan Outdoor

Selain ruang makan indoor yang bebas asap rokok, ada ruang makan outdoor sebagai smoking room.

Keterangan

2

3

1

4

5

6

7

11

8

1

10

1

Potongan A-A

48

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 05

1

1

12

12

12

Potongan B-B

1. Toilet +0.05 2. Kios 1 +0.10 3. Kios 2 +0.10 4. Kios 3 +0.10 5. Kios 4 +0.10 6. Kios 5 +0.10 7. Kios 6 +0.10 8. Kios 7 +0.10 9. Kios 8 +0.10 10. Gudang +0.10 11. Kasir & Kios Minum +0.10 12. Ruang Makan Outdoor +0.10

Di sisi selatan kantin terdapat pintu untuk memasuki ruang kasir, ruang cuci, kios-kios, gudang, dan toilet. Bertujuan agar sirkulasi antar ruang berjalan dengan baik dan efisien bagi pemilik kios maupun karyawan.

SA 2 - 05

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

49


Kantin Kantin22

Nomine

Potongan A-A

Tampak

Tampak

Tampak

Tampak

Potongan B-B

David Chow 200118041

Contact :

davidchow1102@gmail.com/ @davidchow1102

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta Typology :

Area :

Cantine

810.3 m2

Kantin merupakan rumah kedua Oleh karena itu, kantin kedua bagi bagi mahasiswa. mahasiswa. Oleh Kantin 2 harus menjadi tempat yang nyaman, “anak muda 2 harus menjadi tempat yang nyaman,hangat, hangat, “anak mudabanget”, banget”,dan daninklusif. inklusif.Oleh karena itu, desain kantin harusharus mendukung kesejukan interior, berkapasitas besar Oleh karena itu, desain kantin mendukung kesejukan interior, berkapasitas (216 orang), ramah kaum disabilitas, dan kesetaraan tempat duduk. Desain kantin besar (216 orang), ramah kaum disabilitas, dan kesetaraan tempat duduk. Desain menyerupai “sarang”, digunakan untukuntuk mengontrol udara,udara, memberikan kesankesan interior kantin menyerupai “sarang”, berfungsi mengontrol memberikan dan eksterior yang unik, dan menambah kesan introvert agar meningkatkan keakrainterior dan eksterior yang unik, dan menambah kesan introvert untuk meningkatkan ban di dalam kantin. Desain atap bertingkat 3 akan membuat kantin diakui keakraban di kantin. Desain atap bertingkat 3 akan menjadikan focal point kantin keberadaannya meskipun dikelilingi tanaman bunga telang. Selain itu, atap bertingserta memberikan suasanasuasana interior yang menarik. kat juga akan memberikan interior yang menarik. 10 50

Trip to to STARS vol.2 Trip STARS vol.2

Studio Arsitektur 2 Studio Arsitektur 2

Poject 01 SA2

- 06

Isu sekunder yang diangkat olehKantin desain2Kantin adalah permasalahan kota Isu sekunder yang diangkat oleh desain adalah2permasalahan kota besar. Oleh karena itu, Kantin 2 akan2membantu mengurangi permasalahan sampah, besar. Oleh karena itu, Kantin akan membantu mengurangi permasalahan sampah, banjir, dan dan pelunturan pelunturanbudaya budayalokal. lokal.Jadi, Jadi,desain desainkantin kantinakan akandikelilingi dikelilingidengan denganlubang banjir, lubang biopori, banyak sampah tempat sampah spesialisasi anorganik, pengunaan grass dan biopori, banyak tempat spesialisasi anorganik, penggunaan grass block, block, dan pengunaan material lokal seperti bambu, kayu, dan rotan. Penggunaan penggunaan material lokal seperti bambu, kayu, dan rotan.Pengginaan material lokal material lokal digunakan sebagai secondary skin, plafon, dan furnitur interior. digunakan sebagai secondary skin, plafon, dan furnitur interior. Motif-motif Kantin Motif-motif Kantin 2 yang terinspirasi dari batik kawung dan batik parang diharap2 yang terinspirasi dari batik kawung dan batik parang diharapkan membuat kantin kan membuat kantin terasa “Jogja banget”. terasa “Jogja banget”.

SA 2 - 06

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

51


52

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 06

SA 2 - 06

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

53


Komponen berirama pada tema Japanese berirama pada tema Rhytm Komponen Komponen berirama pada tema

Kantin Kampus 2 UAJY

Japanese Rhytym Japanese Rhytym

Taman samping kantin

Nomine

Komponen berirama pada tema

Taman samping kantin

Japanese Rhytym

Taman samping kantin

Tanaman Eksisting Kantin

Tanaman Eksisting Kantin

Maria Cesia A. Margaliani 200118215

Contact :

Tampak Depan Taman

Tampak Depan Taman

csa.ptra@gmail.com @csa.ptra

Tanaman Eksisting Kantin

Tampak Depan Taman

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta Typology :

Tampak Atas Taman

Kantin - Restoran Informal

Tampak Depan Taman

Tampak Atas Taman Tampak Atas Taman

2 UAJY memiliki situasi yangyg mendukung sebagai Kantin Kampus di Kampus 2 UAJY memiliki situasi mendukung untuktempat tempat beristirahat bagipara paramahasiswa, mahasiswa,dosen dosen ataupun karyawan. Konseppotensi yang beristirahat bagi ataupun karyawan, sehingga sejuk dandiangkat sehat sekiranya bisa menjadi utama dari kantin sendiri. tersebut menjadi konsep utama konsep untuk membuat kantin yangitu sejuk dan Sejuk yang memberikan efek segar dan asri dari lingkungan/halaman kantin sehat. Sejuk yang memberikan efek segar dan asri dari lingkungan kantin dan Sehat bisa dirasakan langsung dari dalam kantin. Begitu juga dengan konsep sehat, sebagai respon menanggapi kondisi pandemi. Meskipun di kemudian hari pandemi dimana disaat pandemi seperti ini haruslah tetap untuk menjaga protokol akan usai, namun konsep jarak. kantinMeskipun ini masih tetap menjadi situasi mendukng kesehatan dan menjaga pandemi sudah usai,yang namun tetap hidup sehat para penggunanya. bisa menjadi situasi yang mendukung untuk hidup sehat bagi para penggunanya (mahasiswa, dosen, karyawan dan pedagang) 54

Trip to STARS vol.2

Di bagian eksterior, bentuk pintu dan jendela di bagian barat kantin berbentuk persegi panjang yang berjejer sama Di bagian eksterior, bentuk pintu dan jendela di bagian Di bagian Eksterior, bentuk pintu dan jendela persis. Sedangkan untuk pintu, tersusun bentuk yang saling barat kantin berbentuk persegi panjangpersegi yang berjejer sama di bagian barat kantin berbentuk panjang yang sehingga terlihat balance antara kiri dan kanan persis.merefleksi, Sedangkan untuk pintu, tersusun bentuk yang saling Di bagian eksterior, bentuk pintu dan jendela di bagian berjejer sama persis, sedangkan untuk pintu, tersusun merefleksi, sehingga terlihat balance antara kiriberjejer dan kanan barat kantin berbentuk persegi panjang yang sama bentuk yang saling merefleksi, sehingga terlihat balance persis. Sedangkan untuk pintu, tersusun bentuk yang saling antara kirisehingga dan kanan. merefleksi, terlihat balance antara kiri dan kanan

Studio Arsitektur 2

SA2 - 07

Kemudian untuk dan sehat, diperlukan tema Kemudian untukmendukung mendukungkonsep konsepsejuk sejuk dan sehat, diperlukan tema keseluruhan darikantin kantinitu itusendiri sendiri. Japanese Rhythm menjadi tema besarnya. keseluruhan dari (interior dan eksterior). Japanese Rhythm menjadi Dimana konsepDimana bangunan Jepang yang menimbulkan kesan alami kesan dan sejuk tema besarnya. konsep bangunan jepang yang menimbulkan alami dari material kayu, batu alam dan tanaman hijau. Penggunaan material kayu dan sejuk dari material kayu, batu alam dan tanaman hijau. Penggunaan material bekas yang akan dipakai di dalam ruangan, menambah kesan sejuk karna kayu bekas yang akan dipakai di dalam ruangan menambah kesan sejuk, karena tekstur dari potongan kayu bekas itu sendiri yang memberikan kesan alami, tekstur dari potongan bekas sendiri yang memberikan dan dan muncullah ritme kayu natural dariitu tiap tekstur pada potongankesan kayu. alami, Tatanan muncullah natural darijuga tiapikut tekstur pada potongan kayu. sehingga seimbang ruang luar ritme (taman) kantin ambil bagian dari tema, antara interior dan eksterior kantin.

Tampak Atas Taman

Dekorasi dinding di tampak depan kantin juga memiliki irama sendiri. Menerapkan irama yang terdapat di alam. Seperti batu alam (persegi panjang vertikal), kayu (susunan Dekorasi tampak depandan kantin juga (persegi memiliki daridinding panjang di menujur pendek) tanaman di tampak depan kantin juga memiliki iramaDekorasi sendiri.dinding Menerapkan irama yang terdapat di alam. panjang horizontal) Dekorasi dinding diirama tampak kantin Menerapkan yangdepan terdapat di alam. Sepertiirama batusendiri. alam (persegi panjang vertikal), kayu (susunan Seperti batu alam (persegi panjang vertikal), kayu (susunan juga memiliki irama sendiri. menerapkan irama yang dari panjang menujur pendek) dan tanaman (persegi dari panjang menujur dan tanaman panjang horizontal) terdapat di alam. Sepertipendek) batu alam (persegi (persegi panjang panjang horizontal) vertikal), kayu (susunan dari panjang menuju pendek) Studio Arsitektur 3 Project 01 Trip to STARS vol.2 10 dan tanaman (persegi panjang horizontal).

SA 2 - 07

ProjectProject 01 01

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3 Trip to STARS vol.2 Trip to STARS vol.2 Studio Arsitektur 2

10 5510


Tampak Barat

Tampak Selatan

Tampak Barat Tampak Timur

Tampak Utara

Tampak Timur Potongan A-A

Trip to STARS vol.2

Tampak Selatan

Tampak Utara Potongan B-B

Potongan A-A 10

Arsitektur Kantin DetailDetail Detail Arsitektur Arsitektur KantinKantin Detail Arsitektur Kantin Detail Arsitektur Kantin Detail Arsitektur Kantin

Studio Arsitektur 3

Potongan B-B

Interior Kantin

Interior Interior KantinKantin Interior Kantin Interior Kantin Interior Kantin

Detail Atap Vergola Detail Kantin Atap Vergola Kantin Detail Atap Vergola Kantin Detail Atap Vergola Kantin Detail Atap Vergola Kantin Bentuk Atap Vergola Bentuk yang Atap Vergola yang mengellilingi mengellilingi 2Bentuk sisi kantin ini 2Vergola sisi kantin ini Atap yang Bentuk Atap Vergola yang Bentuk2 Atap Vergola yang ingin memberikan ingin kesan memberikan kesan mengellilingi sisi kantin iniini mengellilingi 2 sisi kantin mengellilingi 2 sisi kantin ini sejuk ketika ada sejuk di teras ketika ada di teras ingin memberikan kesan ingin memberikan kesan ingin memberikan kesan kantin. kantin. sejuk ketika ada didi teras sejuk ketika ada teras sejuk ketika ada di teras kantin. kantin. kantin.

Penampakan Penampakan kios yang kios yang dibagian depannya dibagian ditempeli depannya ditempeli Penampakan kios yang Penampakan kios yang Penampakan kios yang kayu-kayu bekas kayu-kayu bekas dibagian depannya ditempeli dibagian depannya ditempeli dibagian depannya ditempeli kayu-kayu bekas kayu-kayu bekas kayu-kayu bekas

Adanya ruangAdanya semiprivate ruang semiprivate yang mengedepankan yang mengedepankan tujuan tujuan Adanya ruang semiprivate Adanya ruang semiprivate Adanya ruang semiprivate social distancing social disaat distancing disaat tujuan yang mengedepankan yang mengedepankan tujuan yang mengedepankan tujuan pandemi pandemi social distancing disaat social distancing disaat social distancing disaat pandemi pandemi pandemi

Poject 01

Project 01

56

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 06

SA 2 - 06

Studio 3 ProjectArsitektur 01

Studio Arsitektur Trip to STARS3vol.2

Trip to STARS 10 vol.2

10

Arsitektur 3 3 Project 01 01 TripTrip to STARS vol.2 10 10 Trip to STARS vol.2 Studio Arsitektur 2 Studio 57 Studio Arsitektur Project to STARS vol.2 Studio Arsitektur 3 Project 01 Trip to STARS vol.2


Kantin Kampus 2 UAJY Nomine

Vegetasi awal tetap dipertahankan dan memberi vegetasi baru dibeberapa bagian sebagai penyaring udara, melindungi sisi barat dari panas matahari, dan mengurangi jarak pandang langsung ke kantin.

Audia Kanaya 200118356

LEGENDA

audikny124@gmail.com

Contact : Location :

Biola Cantik

Glodokan Tiang

Lampu Taman

Matoa Sapu Tanga

Lidah Mertua Pucuk Merah

Batu Alam

Site Plan

Bazebo

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta Typology :

Area :

Restoran Informal

100 m2

Kantin 2merupakan UAJY ini adalah penunjang bagi karyawan, mahasiswa, tempat untuk melakukan transaksi jual beli serta barang komsumsi biasanya terdapat padaminum, sekolah, kantor, ataupun tempat lainnya. pengunjungyang sebagai area usaha, makan, dan berkumpul, namun sebuah Kantin ini bertujuan sebagai sarana penunjang bagi warga sekitar sebagia kantin juga harus menjaga kebersihan dan kondisi ruangnya sebagaikantin tempat area usaha, makan, minum dan berkumpul yang dimana kantin ini harus sesuai konsumsi. Maka diangkat konsep ‘Eco Friendly’ sebagai ide atas 3 aspek yang dengan standar kebutuhan kenyamanan user. Kantin 2 UAJY ini memiliki konsep ingin diwujudkan yaitu environmental friendly, reduce pollution, dan comfy. Secara “Eco Friendly” yang dimana konsep itu adalah kata kunci dari 3 aspek yang ingin garis besar kantin ini didesain secara semi outdoor atau ruang semi terbuka untuk diwujudkan yaitu enviromentally friendly, reduce pollution, dan comfy. mengoptimalkan kesan ‘Eco Friendly’ yang akan diangkat.

58

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 08

Kantin ‘Eco Friendly’ dengan Kantinsemi semioutdoor outdoorini inimewujudkan mewujudkankonsep konsep “Eco Friendly” dengan

beberapa hal yang pastinya mengutamakan keselamatankeadaan lingkungan dan juga mengutamakan keselamatan lingkungan dan mewujudkan lingkungan mewujudkan keadaan lingkungan yang nyaman bagi user. Implementasimya yang nyaman bagi pengguna. Implementasinya berupa pengurangan penggunaan

adalah berupa pengurangan perabotan plastik yang efisiensi diganti perabperabotan plastik yang digantipenggunaan perabotan kayu, pemilahan sampah, otan kayu, pemilahan sampah, efisiensi penggunaan energi, menggunakan penggunaan energi, menggunakan vegetasi untuk mengatasi kendala dan potensi vegetasi untuk mengatasi kendala dan potensi pada site dan memaksimalkan pada site, serta memaksimalkan penggunaan fisik buatan.

Dengan bentang kantin yang cukup panjang, kios diletakkan ditengah ruangan menghadap barat dan timur agar lebih mudah diakses oleh user. Tempat duduk dibuat menjadi beberapa cluster sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan user.

penggunaan fisik buatan.

Denah

SA 2 - 08

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

59


Interior dominan menggunakan perabotan kayu hal ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan perabotan plastik. Peletakan vegetasi di sisi barat, timur dan selatan untuk mengimplementasikan reduce pollution dan membuat suasana kantin menjadi lebih nyaman

Potongan A-A

Perspektif Kios

Perspektif Barat

Potongan B-B

Tampak Selatan

Tampak Barat

Tampak Utara

Tampak Timur

Kantin semi outdoor ini, untuk bagian selatan dan timur tidak memiliki pelingkup tetapi diletakkan rak rak bunga dari kayu. Bagian barat di dominasi dengan jendela kaca dan kisi kisi kayu. Untuk sisi utara memakai dinding 1 meter dari tanah dan dilanjutkan oleh kaca dan jendela.

Perspektif Barat

Perspektif Timur 60

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 06

SA 2 - 06

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

61


Carolin Connie Suryati Ndruru 200118257

Kantin Kampus 2 UAJY

Contact :

Kantin Kampus 2 UAJY

carolinndruru@gmail.com @carolin_connie

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta

Nomine

carolinndruru@gmail.com @carolin_connie

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta Typology :

Area :

Restoran Informal

417,6 m2

Area :

Restoran Informal

417,6 m2

Nomine

Kantin merupakan salah satuCarolin tempatConnie yang biasa dikunjungi Suryati Ndruru untuk memenuhi kebutuhan makan dalam lingkungan kampus serta berada dalam 200118257 jangkauan para mahasiswa, dosen, maupun karyawan. Selain makan dan minum, kantin juga berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan penat (beristirahat), carolinndruru@gmail.com berinteraksi dengan teman, dan juga untuk mengerjakan tugas dengan santai. Oleh Contact : @carolin_connie karena itu, kantin memerlukan konsep yang sejuk, bersih, sehat, terbuka, mudah Location : diakses, dan nyaman demi kelancaran kegiatan di kantin. Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta

Carolin Connie Suryati Ndruru 200118257

Contact :

Typology :

Bentuk bangunan dengan tambahan konsep mezzannine dan juga dekorasi seperti batang pohon yang kemudian di realisasikan dalam interior dan juga eksterior kantin sehingga lebih menunjukkan eksplorasi dari rumah pohon. Peralatan dan perabotan yang ergonomis serta tatanan ruangan yang terbuka menjadikan bangunan kantin menjadi lebih mudah diakses, juga memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan di sekitarnya. Dengan konsep desain kantin ini, para mahasiswa dapat melakukan aktivitas istirahatnya dengan suasana yang menarik dan juga mengasyikkan.

Typology :

Area :

Restoran Informal

417,6 m2

Untuk mendukung konsep tersebut, maka adanya desain kantin kampus 2 UAJY yang bertemakan TREE HOUSE yang dikombinasikan dengan bangunan kantin kampus 2 UAJY lama. Struktur bangunannya yang terbuat dari material kayu dengan kerangka ekspos, dinding yang terbuat dari solartruf flat transparant, serta adanya vegetasi yang dapat menambah kesejukan dalam maupun luar bangunan tersebut.

Legenda Pohon Matoa Pohon Biola Cantik Pohon Saputangan Tanaman Rambat Paving Garden Rumput Jepang

Kantin merupakan salah satu tempat yang biasa dikunjungi untuk memenuhi kebutuhan makan dalam lingkungan kampus serta berada dalam jangkauan para mahasiswa, dosen, maupun karyawan. Selain makan dan minum, kantin juga berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan penat (beristirahat), berinteraksi dengan teman, dan juga untuk mengerjakan tugas dengan santai. Oleh karena itu, kantin memerlukan konsep yang sejuk, bersih, sehat, terbuka, mudah diakses, dan nyaman demi kelancaran kegiatan di kantin. 62

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 09

Untuk mendukung konsep tersebut, maka adanya desain kantin kampus 2 UAJY yang bertemakan TREE HOUSE yang dikombinasikan dengan bangunan kantin kampus 2 UAJY lama. Struktur bangunannya yang terbuat dari material kayu dengan kerangka ekspos, dinding yang terbuat dari solartruf flat transparant, serta adanya vegetasi yang dapat menambah kesejukan dalam maupun luar bangunan tersebut.

Kantin merupakan salah satu tempat yang biasa dikunjungi untuk memenuhi kebutuhan makan dalam lingkungan kampus serta berada dalam jangkauan para mahasiswa, dosen, maupun karyawan. Selain makan dan minum, kantin juga berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan penat (beristirahat), berinteraksi dengan teman, dan juga untuk mengerjakan tugas dengan santai. Oleh karena itu, kantin memerlukan konsep yang sejuk, bersih, sehat, terbuka, mudah diakses, dan nyaman demi kelancaran kegiatan di kantin.

Untuk mendukung konsep tersebut, maka adanya desain kantin Paving Garden Kerikil kampus 2 UAJY yang bertemakan TREE HOUSE yang dikombinasikan dengan bangunan kantin kampus 2 UAJY lama. Struktur bangunannya Roof Tank yang terbuat dari material kayu dengan kerangka ekspos, dinding yang terbuat dari solartruf flat transparant, serta adanya vegetasi yang dapat menambah kesejukan dalam maupun luar bangunan tersebut. Siteplan SA 2 - 09

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

63


Potongan A-A

Tampak Selatan

Tampak Utara

Potongan B-B

Tampak Barat

Tampak Timur

Potongan A-A

64

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 2

SA2 - 09

SA 2 - 09

Studio Arsitektur 2

Trip to STARS vol.2

65


Lecturer :

full project files

3

Studio Arsitektur

RESIDENSIAL - MIXED USED PROJECTS (ARS 1136)

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan fisik manusia (fungsional), memperhatikan Safety, Privasi and Social Contact, sekaligus menjawab isu dan permasalahan desain : tanggap terhadap iklim tropis dengan memaksimalkan pencahayaan alami. ; tanggap terhadap prinsip fungsional ; tanggap terhadap prinsip Estetika (komposisi, harmony, sekuen, hirarki, dan proporsi) ; tanggap terhadap konteks lokasi bangunan berada, baik fungsi/ tata ruang maupun kondisi sosial yang ada disekitarnya. This studio teach students to design a functional facility that accommodate human physical needs, concerning safety, privacy, and social contact, and also solving the design issues and problems : tropical climate strategy related to natural lighting ; functional principles ; aesthetics principles ( composition, harmony, sequences, hirarchy, and proportion) ; responsive to social context around the chosen site including social conditions and physical conditions.

66

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

Noor Zakiy Mubarrok, S.T. Ars., M.Ars. Dr. Ir. Sf. Rachmat Budihardjo, MSA. Ir. MK. Sinta Dewi, M.Sc.

Sushardjanti Felasari, ST., M.Sc.CAED., PhD. Trias Mahendarto S.T., M.Arch. Ir. Soesilo Boedi Leksono, M.T. Frengky Benediktus Ola, S.T., M.T.

Adityo, S.T., M.Sc. Ir. A.Atmadji, M.T. Dr. Ir. Anna Pudianti, M.Sc.

Lingkup mata kuliah adalah design based on Issue. Rancangan arsitektur merupakan sebuah solusi atas permasalahan yang bersifat individu.Sebagai contoh: fungsi dan aktivitas yang diwadahi, dan pada saat yang sama menyelesaikan permasalahan global tentang bangunan: bagaimana rancangan yang dihasilkan memiliki keterkaitan dengan lingkungan sekitar/ kontekstual, tanggap terhadap iklim, memiliki estetika, sesuai dengan kaidah struktur dan konstruksi, kreatif dan inovatif serta memenuhi peraturan bangunan yang berlaku (White, 1982). Pertimbangan merancang bangunan sangat dipengaruhi oleh oleh kondisi lingkungan dimana site/ tapak berada baik itu dari sisi sosial, budaya (intangible) maupun berupa peraturan tata ruang yang berlaku (tangible).

The coverage of this subject isa design based on issue. Architectural design is a solution of specific individual problems. As an example, accommodated function and activity that is also solve the problem of the building itself : how the design produced could relate to contextual environment, concern about contextual climate, esthetics, have a fit and right structure, creative and innovative, and also fulfill the regulation about building (White, 1982). Design consideration usually affected by environmental condition, where site is located, from its social side, cultural side, and spatial layout.

Rumah dan Studio Seniman Gerabah/ Lukis House and Studio of Pottery Artist/ Painter Rumah yang didesain dihuni oleh keluarga yang terdiri atas Ayah, Ibu, 3 orang anak dan pembantu. Keluarga terutama ayah merupakan seorang seniman; pelukis/ seniman gerabah, yang menghabiskan waktunya sehari- hari di studio/ workshop. Rumah didesain dengan harapan dapat memenuhi aktivitas berkesenian dan hobi keluarga, sekaligus sebagai tempat hunian yang nyaman dan privat bagi keluarga. Pemanfaatan pencahayaan alami ke dalam ruang tidak hanya bertujuan untuk penghematan, tetapi bertujuan pula untuk menunjang estetika karya yang dipamerkan dalam rumah/ galeri. Desain harus mempertimbangkan kondisi pandemi yang dapat ditransformasikan ke dalam program ruang, bentuk dan pemilihan material. The designed house should accommodate a family consist of father, mother, 3 childrens, and and assistant. The owner of the house is an artist (painter/ pottery) who spend his almost day in workshop studio. Hopefully the house could fulfill all the needs including work and hobbies, and also could separate the needs of private activities. Natural light should also be utilized in order to minimize the use of energy and help enhancing the aesthetic value of gallery space. Design should also concern about pandemic condition as a response for space program, shape, or materials.

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

67


Transformasi bentuk

OMAH GUYUB

Rumah, Studio - Galeri Seniman Lukis

Beberapa massa di rorate agar terkesan eksploratif

1st Place

Menyebarkan ruang sesuai dengan fungsi yang berhubungan, sehingga aksesibilitas ruang menjadi baik

1

Bentuk dasar kubus, statis dan sederhana.

Moch Yusuf 190117616

4

2 Contact :

IG @iniyusup

Location :

Pendowoharjo, Sewon, Bantul Massa dibagi menjadi 2 zona, Rumah tinggal dan Galeri seni.

Area :

Typology :

Rumah, Studio Galeri Seniman Lukis

1063 m2

Omah Guyub, merupakan proyek Studio Arsitektur 3 dengan tipologi Rumah Tinggal, Studio-Galeri Workshop Seniman Lukis. Proyek ini terletak di desa Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Dimana bangunan sekitar pada site tersebut berfungsi sebagai Area Komersil, Pendidikan, Pemukiman, dan Pertanian. Proyek ini akan dihuni oleh 5 anggota keluarga seorang Seniman Lukis, dengan 1 pembantu menetap, dan akan dikunjungi peserta workshop lukis di akhir pekan. 68

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 01

Konsep Guyub diambil dari letak site yang berada di pedesaan dan melihat beragam pelaku yang ditampung didalamnya memiliki karakter yang beragam tiap individunya. Guyub sendiri memiliki arti “Rukun”, kata tersebut menggambarkan spirit masyarakat pedesaan yang terkenal akan nilai kerukunan dan gotong royong meskipun memiliki watak dan karakter yang beragam. Harapannya bangunan ini menjadi guyub bagi pelaku didalamnya dan guyub pula bagi kondisi di sekitarnya.

3

5

Tiap massa bertransformasi menyesuaikan kebutuhan fungsi ruang.

Menciptakan hirarki berupa taman tengah sekaligus area komunal, berfungsi sebagai orientasi massa yang tersebar, dan sekaligus sebagai pencair suasana antar fungsi komersil dan rumah tinggal.

Isu Perancangan

Prinsip Desain

Berfungsi sebagai Rumah Tinggal sekaligus Studi dan Galeri Seniman Lukis menjadikan kebutuhan bangunan cukup kompleks. Terdapat beberapa isu-isu perancangan yang sangat penting untuk dibahas, isu-isu tersebut diantaranya sebagai berikut :

Kembali kepada konsep besar yang ingin dicapai yaitu Omah Guyub, dimana diperlukan suatu rancangan yang mampu mencerminkan kerukunan itu sendiri melalui sebuah bangunan. Tidak hanya menjadikan penghuni dapat saling guyub, bangunan pun ikut guyub dengan lingkungan sekitarnya.

Karakter Pelaku

Zoning Area

Lokalitas

Iklim

Eksploratif

Beranalogi gambaran kegiatan bersosialisasi yang merupakan cerminan kerukunan.

Menciptakan ruang yang terkoneksi 1 dengan lainnya.

SA 3 - 01

Menciptakan hirarki sebagai pusat tercapainya unity dan harmonisasi

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

69


Preview Hasil Pencahayaan Buatan

Gambar Kerja

Denah Studio LT.2

Denah Galeri LT.1

Denah Rumah LT.2

Denah Rumah LT.1

Interior Galeri

Perspektif Eksterior 70

Trip to STARS vol.2

Site Plan

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 01

Interior R. Keluarga SA 3 - 01

Landscape (Area Komunal) Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

71


Deck Gazebo Area Mural

Studi Maket Penerapan Arsitektur vernakular pada rancangan dengan penataan multimassa serta atap-atap pelana untuk menyelaraskan dengan lingkunga. Penataan ini turut mengoptimalkan pencahayaan alami dengan konsep “guyub daylighting” yaitu pencahayaan alami yang didesain dengan diskusi antar ruang untuk menentukan berapa banyak cahaya alami yang ia perlukan sehingga cahaya yang masuk ikut mengoptimalkan fungsi dari masing-masing ruang.

72

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 01

SA 3 - 01

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

73


KONSEP

ISU UTAMA

Omah Ndingkluk

Anggapan mayoritas masyarakat bahwa rumah seniman itu selalu unik. Unik dalam pandangan masyarakat cenderung dilihat dari tampilan luar yang terlihat kontras seperti warna, ornamen, geometri.

Citra Kesederhanaan Sang Seniman Gerabah Nomine

Dasar Pemikiran Terhadap Isu 1. Apakah rumah seniman selalu unik? 2. Bukankah anggapan tersebut justru dapat menjadi beban moral bagi seniman yang ingin membangun rumah? 3. Bukankah keunikan tidak hanya dipandang dari warna, ornamen, dan geometri?

Henrikus Wiku Dwi Cahyo 190117618

Contact :

NDINGKLUK NDINGKLUK berasal dari bahasa Jawa yang berarti menundukkan kepala. Filosofi NDINGKLUK dalam jawa memiliki makna rendah hati. Konsep NDINGKLUK menyampaikan pesan bahwa rumah seniman tidak selalu unik atau mencolok. Tidak harus menunjukkan "keakuannya" tetapi dapat membaur dengan lingkungan sekitar. Tagline: CITRA KESEDERHANAAN SANG SENIMAN GERABAH

1. Aktivitas seniman gerabah tradisional 2. Karya 3. Pribadi sang seniman gerabah tradisional

1. Sederhana 2. Polos 3. Apa adanya

Ekspresi bangunan yang muncul. "Arsitektur sebagai cermin sikap hidup" (Wastu Citra)

PENERAPAN KONSEP 1. Pencahayaan Alami

instagram: @henrikuswiku

2. Privasi

3. Ramah Bagi Orang Berkebutuhan Khusus

4. Respon Pandemi

4. Konteks Sosial

Location :

Jalan Jambon, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta Typology :

Area :

Mixed Use Building

1.027 m2

Rumah berada pada sisi terdalam tapak. Akses masuk Massa dipecah menjadi kecil rumah dari samping sehingga dan ramping agar cahaya alami kesan dari luar adalah tertutup. tersebar merata ke seluruh ruang.

Seniman identik dengan pribadi yang memiliki karakter kuat baik dalam karya maupun dalam kesehariannya termasuk dalam hal rumah. Sebagian besar seniman cenderung merancang rumah sesuai dengan karakternya. Hal tersebut menimbulkan pandangan di masyarakat bahwa rumah seniman selalu unik dan berbeda dari rumah-rumah yang ada di sekitarnya. Berangkat dari pandangan tersebut Omah Ndingkluk mencoba untuk menawarkan alternatif pandangan bahwa rumah seniman tidak selalu unik. 74

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 02

Penggunaan ramp pada area Fasad bangunan dirancang galeri mempermudah pengunjung selaras dengan bangunan berkebutuhan khusus mengakses sekitar sehingga tidak galeri lantai 2. menimbulkan ketegangan visual.

Spot cuci tangan berada di area yang mudah dijangkau.

PRINSIP DESAIN

Bukaan besar SELARAS

TEPAT GUNA

TIMELESS

Lantai publik dirancang 1 level. Sirkulasi publik dan privat dibedakan.

Lapangan basket dapat digunakan oleh warga.

SA 3 - 02

Tata interior area publik dirancang longgar untuk meminimalisir pengunjung berdesakan.

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

75


Denah Rumah Lt.1

Tampak Depan

Tampak Samping Kiri

Tampak Belakang

Tampak Samping Kanan

Denah Rumah Lt.2

Denah Studio dan Galeri Lt. 2

Taman sebagai akses masuknya cahaya matahari dan sebagai area rekreasi penghuni rumah.

Taman hidroponik sebagai wadah untuk menyalurkan hobi berkebun ibu.

Studio dirancang selaras dengan mood rumah dan galeri. Area ini dirancang terbuka untuk memudahkan pola gerak aktivitas.

Galeri lantai satu sebagai tempat untuk menyimpan koleksi umum yang dirancang dengan pola sirkulasi memutar untuk memudahkan pengunjung menikmati karya.

Site Plan 1. Parkir Publik 2. Parkir Privat 3. Area Jemur Tanah Liat 4. Area Pembuatan Gerabah 5. Area Jemur Gerabah 6. Area Finishing Gerabah 7. Area Perendaman Tanah Liat 8. Rak Gerabah 9. Tungku Bakar 10. KM/WC 11. Galeri Koleksi Umum 12. Lobby-Galeri 13. Lapangan Basket 14. Teras 15. R. Serba Guna

76

16. Taman Hidroponik 17. Kamar Tidur Tamu 18. KM/WC 19. Galeri Koleksi Umum 20. R. Setrika dan Cuci 21. Area Jemur 22. Kolam 23. Taman 24. Kamar Tidur Utama 25. KM/WC Utama

Trip to STARS vol.2

Denah Studio dan Galeri Lt. 1

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 02

Area lobby-galeri sebagai "wadah berkenalan" dengan sang seniman gerabah sebelum para tamu memasuki studio dan galeri. Di area ini terdapat foto-foto dan beberapa karya yang menunjukkan kripah sang seniman dari awal hingga saat ini.

SA 3 - 02

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

77


Merupakan bangunan mixeduse yaitu rumah tinggal yang membutuhkan privasi digabung dengan galeri lukis yang bersifat publik. Sehingga memungkinkan muncul isu terganggunya privasi klien sehingga muncul konsep manarya yang mendukung perbedaan tipologi dengan memberi 2 sirkulasi utama yang berbeda untuk massa privat dan massa publik dan view utama merupakan taman ditambah sirkulasi melingkar agar tidak perlu memasuki massa privat namun tetap dapat menikmati view dari dalam maupun luar.

Manarya House

harmony in unity

Nomine

Raden Rara Carolina Amanda N 190117625

Tampak Barat

Contact :

Tampak Selatan

Tampak Utara

IG: @carolinanariswari carolinariswari@gmail.com

Location :

Area :

Typology :

Residential mixed-use

1.027 m2

Yogyakarta sebagai kota yang pernah lepas darikesenian kesenian dan Yogyakarta dikenaldiikenal sebagai kota yang tidaktidak pernah lepas dari dan nuansa yang kental, sehingga banyakbermunculan bermunculan galeri galeri seni seni di nuansa jawajawa yang kental, sehingga banyak di kota kotaini. ini. Klien adalah seorang keluarga pelikus yang menginginkan rumah sekaligus studio Klien adalah seorang keluarga pelukis yang menginginkan rumah sekaligus dan galeri untk eksebisi house merupakan bangunan yang studio danseni galeri seni untukkaryanya. ekshibisi Manaya karyanya. Anggota keluarga klien memiliki menekankan konsep unity dalam desain sehingga tercipta keselarasan/harmoni, alur kegiatan dan kebutuhan ruang yang beragam. Manarya house merupakan meskipun bangunan bertipologi mixed-used. bangunan yang menekankan konsep unity dalam desain sehingga tercipta

keselarasan / harmony, meskipun bangunan bertipologi mixed-use. 78

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 03

Pendekatn konsep Manarya house berangkat modifikasi serat jawa, Pendekatan konsep Manarya house berangkat dari dari modifikasi serat jawa, yaitu yaitu “manunggaling karya” yang artinya bersatu dalam karya. Pendekatn bentuk “manunggaling karya” yang artinya bersatu dalam karya. Pendekatan bentuk massa profesi klienklien yangyang merupakan seorang pelukis. pelukis. Profesi sebagai massamucnuk munculdari dari profesi merupakan seorang Profesi pelukis identik dengan kuas, cat, dan kanvas. Seperti kuasSeperti yang menjadi sebagaisangat pelukis sangat identik dengan kuas, cat, dan kanvas. kuas yang sarana untuk kanvas dankanvas cat menyatu menciptakan suatu karya baru, menjadi sarana untuk dan cat menyatu menciptakan suatudesain karyainibaru, diharapkan dapat menyatukan tipologi bangunan mixed-use menjadi satu kesatuan desain ini diharapkan dapat menyatukan tipologi bangunan mixed-use menjadi yang harmoni memunculkan warna baru yang unik. satu kesatuan yang harmoni (harmonity) memunculkan warna baru yang unik.

Transformasi Massa Desain

Jalan Jambon, Sinduadi, Mlati, Sleman.

1

2

3

4

5

Massa diambil dari bentuk kuas model fan brush yang kemudian diletakkan massa menyiku membentuk L. Massa kemudian dipecah menjadi 2 pada lantai 1 untuk memperjelas perbedaan fungsi massa, sedangkan lantai 2 memiliki fungsi tunggal. terdapat beberapa subtraksi dan adisi pada massa untuk menciptakan area sirkulasi dalam massa. Lalu untuk sirkulasi luar massa dibentuk sirkulasi setengah lingkar sebagai jalur memutar untuk memberi view taman sekaligus pemberi privasi.

SA 3 - 03

Studio Arsitektur 3

PRIVAT PUBLIK SIRKULASI

Trip to STARS vol.2

79


Keterangan

Pencahayaan buatan pada interior ruang pameran

Pencahayaan

Pencahayaan buatan pada interior ruang makan dan dapur

22

23

12

15

17

18

21

16

13

19

Pencahayaan buatan pada ruang keluarga yang terletak di lantai 2.

14

20

12. Kamar anak 13. Kamar mandi 14. Kamar anak 15. Kamar anak 16. Perpustakaan 17. Tangga 18. Ruang keluarga 19. Kamar orang tua 20. Kamar mandi dalam 21. Ruang cuci 22. Balkon 23. Area santai semi outdoor

Denah Lantai 2

10

Keterangan

Detil Arsitektural

5

1

Detail Shading 9

8

sirkulasi melingkar yang menyatukan massa, menggunakan material kayu deck. view yang mengarah ke gazebo

Area santai semi outdoor bagi keluarga dengan taman vertikal yang memberi kesejukan meski ruangan tidak beratap.

Pencahayaan buatan pada gazebo ruang tamu serta jalur sirkulasi

11

Perspektif Interior dan Eksterior

7

6

4

2

3

Denah Lantai 1

1. Teras 2. Kamar mandi 3. Kamar tidur ART 4. Ruang makan dan dapur 5. Ruang tamu semi outdoor 6. Tangga 7. Taman 8. Studio lukis 9. Studio lukis semi outdoor 10. Selasar galeri 11. Galeri lukis

Detail Roster

80

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 03

SA 3 - 03

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

81


INTERIOR

Griya Citrakāra

Interactive, Connecting Home

ruang privat, semi publik galeri lukis

Nomine

Tampak Selatan

ruang privat, semi publik area servis Meletakkan galeri lukis di bagian depan dan menonjol dari gerbang utama bertujuan agar tamu galeri langsung mengetahui area masuk galeri.

Azriellia Arsawaradana 190117686

Contact :

Tampak Barat

IG @azrielliaa

Location :

Jalan Dusun Penen, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Typology :

Area :

Residential Mixed used

1.011,75 m2

ruang privat, semi publik area servis Tampak Utara

Konsep rumah dan menghubungkan Konsep rumahyang yanginteraktif interaktifbagi bagipenghuninya penghuninya dan menghubungkan suasana kerja dan hobi masing-masing penghuni. Griya Citrakara menjembatani suasana kerja dan hobi masing-masing penghuni. Griya Citrakara keinginan penghuni untuk memiliki lukis ruang bagi lukisan-lukisannya, menjembatani keinginan penghuniruang untukgaleri memiliki galeri lukis bagi tetapi tidak mengganggu privasinya sebagai tuan rumah. Memisahkan ruang-ruang lukisan-lukisannya, tetapi tidak mengganggu privasinya sebagai tuan rumah. personal dengan ruang publik dan ruang servis, serta menghilangkan Memisahkan ruang-ruang personal dengan ruang publik dan ruangsekat-sekat servis, serta ruang yang dapat digunakan bersama agar dapat mendukung ineraksi antarkeluarga menghilangkan sekat-sekat ruang yang dapat digunakan bersama agar dapat di dalam rumah. mendukung interaksi antarkeluarga di dalam rumah. 82

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 04

ISU

ruang privat, semi publik galeri lukis

SOLUSI Membuat alternatif sirkulasi untuk ruang yang tidak ingin berhubungan.

FOKUS GALERI

ARSITEKTUR LOKAL

CONNECTING

INDUSTRIAL

PRIVAT

LIVING AREA

Memakai konsep industrial pada seluruh bagian rumah dan galeri karena konsep industrial tidak memiliki ornamen menempel yang dapat mengganggu fokus dari galeri dan tidak memiliki sekat antarruang sehingga mendukung aktivitas pada living area rumah.

INTERAKTIF PRIVASI PERSONAL

IMPLEMENTASI

CIRCULATION

SEMI PUBLIK

SERVIS

Salah satu living area di lantai dua berupa ruang keluarga sebagai tempat berkumpul yang langsung terhubung dengan area lain di lantai dua.

PUBLIK

Tampak Timur SA 3 - 04

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

83


Rumah Gathuk

keseimbangan antara kreativitas dan konsistensi 3 Besar

Elisabeth B 190117566

Contact :

Tatanan konsep gathuk tidak hanya diterapkan pada bangunan, namun juga pada tatanan vegetasi pada tapak.

Adanya motif dari batu tempel dengan bentuk tetris pada dinding yang nampak dari area parkiran dan entrance.

Eksterior massa privat/hunian yang lebih tertata rapi, sebagai bentuk ilustrasi sifat seniman yang konsisten.

Pada area inner court terdapat taman kecil, kolam, dan roster. Area ini sebagai interval dan ruang inspirasi bagi seniman

Interior pada lantai 2 studio lukis milik ayah. Menunjukkan desain tangga yang colourfull dengan warna primer, serta terdapat banyak bukaan.

Interior pada perpustakaan dan ruang baca yang identik dengan “inspirasi” maka diberi motif tetris secara menyebar kebawah.

IG @caca.beth budiantoelisabeth@gmail.com

Location :

Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta Area :

Typology :

Rumah tinggal, studio, dan galeri seni lukis

1.063 m2

Rumah Gathuk didirikan untuk mewujudkan sebuah tatanan bentuk serta ruang arsitektural berupa rumah tinggal yang memiliki studio serta galeri seni lukis untuk memenuhi aktivitas berseni dan hobi keluarga, sekaligus sebagai hunian yang nyaman dan privat bagi keluarga. Proyek ini akan dihuni oleh 5 anggota keluarga dengan seorang pembantu yang menetap. Meski memiliki kesibukan dan hobi yang berbeda antar penghuninya, Rumah Gathuk dihadirkan untuk mewadahi dan menyatukan berbagai kegiatan tersebut. 84

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 05

Konsep Gathuk berangkat dari suatu penyataan seorang seniman lukis dari sebuah wawancara yang menyatakan “Seorang seniman harus kreatif namun juga konsisten dalam berkarya”. Gathuk berasal dari bahasa Jawa yang artinya selaras, cocok, dan bersama. Makna ini mewakili sifat seniman yang kreatif dan konsisten, berjalan beriringan namun memiliki sifat yang bertolak belakang. Konsep Gathuk menjadi dasar dan harapan bahwa kedepannya bangunan ini menjadi bukti konsistensi serta kreativitas para seniman.

SA 3 - 05

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

85


Siteplan

Prinsip Desain.

Dilihat dari sisi sejajar dengan jalan (tepi site)

Dilihat dari sudut lurus di depan site

Dengan menekankan suatu kesatuan antara dua hal yang berbeda dan kontras, maka penerapan bentuk akan mengacu pada bentuk statis dan dinamis yang diolah sedemikian rupa agar tampak menyatu dan selaras. Dengan keyword berupa “gathuk”, maka inspirasi bentuk muncul dari bentuk tetris yang dinamis namun jika disusun dengan tepat akan menjadi suatu bentuk yang statis.

Transformasi.

Balok yang dibagi menjadi 2 massa menyesuaikan kebutuhan fungsi ruang yaitu komersil dan privat. Kemudian massa dengan sifat publik untuk komersil ditransformasi agar dinamis dan dirotasi agar sejajar dengan tapak yang memiliki kemiringan 83°. Sedangkan untuk massa dengan sifat privat untuk hunian hanya mengalami transformasi dimensional (dinaikkan) untuk menyeimbangi dominasi massa komersil yang mencolok karena dinamis.

massa publik massa privat

86

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 05

Jika dilihat dari sudut sejajar di depan site, maka massa publik nampak statis, sedangkan massa privat nampak dinamis. Jika dilihat dari sudut lurus di depan site, maka massa publik nampak dinamis, sedangkan massa privat nampak statis.

Detail Arsitektural

Bentuk diadaptasi dari bentuk tetris, sebagai estetika sekaligus memperkuat konsep bangunan.

Roster tidak menghambat sirkulasi udara.

Tampak Utara

Sebagai arah masuk cahaya, sekaligus untuk efek pencahayaan dramatis (akan memunculkan pattern/pola). Tampak Selatan

SA 3 - 05

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

87


START

P-House

Memulai untuk merancang bangunan yang merespon pandemi. Konsep start ini lebih merujuk pada penataan massa bangunan.

Pleasant, Playful, Prudent, Popular

Physical Distancing Nomine

Memisahkan area hunian (private) dengan area galeri lukisan yang sering dikunjungi banyak orang. Berjemur Memberikan ruang terbuka atau area hijau terbuka untuk melancarkan sirkulasi udara dan cahaya matahari

Matias Dimas Prasetya Noron 190117773

Contact :

S

PAUSE Menghentikan isu permasalahan yang berkembang di masyarakat.

Pendowoharjo, Sewon, Bantul

Area :

Residential

1063 m2

p

p

i

n

g

S

t

o

n

e

Bam bu

Keterangan Stepping Stone

Bunga Soka

Bambu

Pleasant (menyenangkan)

Pohon Kencana

Grass Block

Terdapat penghubung antar beberapa massa sehingga tetap terasa satu kesatuan / kebersamaan.

Spider Plant

Bunga Soka

Playful (ceria)

Typology :

e

G rass Block

@dimasnoron_

Location :

t

Pohon Kencana

Pohon Cedar

Spider Plant

Lavender

Pohon Cedar

Meminimalisir sekat tembok dengan mengganti perbedaan elevasi sebagai pembatas maya dan dinamis.

Lavender

Prudent (hemat)

Bangunan ini mewadahi dua kegiatan utama yaitu sebagai hunian atau tempat tinggal dan galeri/studio lukisan yang mana kedua kegiatan tersebut memiliki sifat zona ruang yang sangat berbeda. Hunian yang lebih bersifat private sedangkan galeri/studio lukisan yang bersifat publik, sehingga ruang dirancang sedemikian rupa agar tidak saling mengganggu aktivitas.

88

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 06

Mengingat kondisi seperti sekarang ini, maka bangunan dirancang dengan tetap memperhatikan protokol kesehetan untuk merespon pandemi covid-19. Selain itu, bangunan ini dituntut untuk memenuhi aktivitas berkesenian dan hobi keluarga yang nyaman serta memaksimalkan pencahayaan alami ke dalam ruang sebagai perwujudan dari usaha penghematan listrik dan menambah estetika karya.

Popular (terkenal)

Terdapat tiga massa yang masingmasing berfungsi sebagai hunian, studio lukis, dan galeri lukis. Ketiga massa tersebut berbentuk dasar persegi panjang yang menyerupai bentuk site.

Memperkenalkan bambu sebagai bahan baku lokal dalam pembuatan furniture, interior, dan fasad.

Site memaksimalkan area resapan air i rumput dan grass block

Memanen air hujan untuk kemudian dimanfaatkan untuk cuci tangan dan menyiram taman.

Siteplan SA 3 - 06

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

89


Rain Water Harvesting

Fasad

Tampak Selatan

Tampak Timur

Tampak Utara

Tampak Barat

Potongan A-A

90

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 06

SA 3 - 06

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

91


ruang workshop sebagai salah satu bagian yang akan dipamerkan pada galeri sehingga pengunjung juga dapat menyaksikan proses pembuatan gerabah

RUMAH-GALERI ECOHEALTH

menghadirkan area rerumputan pada ruang galeri guna menguatkan ekologi galeri

Top 10 STARS 3 Ruang transisi pada area rumah dirancang berupa area hijau dengan tanaman yang mampu menyerap udara kotor, bakteri, dan virus. Ruang transisi juga memberikan suasana segar bagi penghuni.

STELLA MARIS C K 190117689

Contact :

Area rooftop rumah difungsikan sebagai area Ibu bercocok tanam. Selain berguna bagi penghematan biaya, juga sebagai peghias fasad

instagram.com/stellamaris_

Location : pengaturan ruang transisi dan ruang sanitasi pada bagian depan bangunan ialah agar pengunjung dapat membersihkan diri dari virus yang dibawa dari luar ruangan

Jalan Dusun Penen, Ngemplak, Donoharjo, Ngaglik, Sleman Typology :

Area :

Rumah-Galeri

1.011,75 m2

Rumah tinggal studio dan galeri adalah sebuah rumah hunian bagi keluarga seniman yang sekaligus terdapat tempat seniman bekerja membuat gerbah dan dilenhkapi dengan tempat dimana kaya-karya seniman dapat dipajang. Dari penjabaran tersebut maka terdapat 2 tipologi dalam satu bangunan, ialah residensial dan komersial. Isu yang diangkat pada proyek ini selain memiliki fungsi ganda, ialah perihal adaptasi oleh kondisi pandemi.

92

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 07

studio seniman tembikar memiliki bukaan besar yang langsung menghadap ke taman dan kolam agar memberikan suasana tenang dan kesan yang luas bagi seniman.

Rumah-Galeri ECOHEALTH menjadi dalah satu jawaban dari rangkuman beberapa isu permasalahan pada proyek STARS 3. Ecohealth sendiri adalah bidang studi baru yang meneliti bagaimana perubahan ekosistem bumi memengaruhi kesehatan manusia. Ini memiliki banyak prospek. Dengan mengusung konsep Ecohealth, rumah-galeri seniman tembikar ini dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan pengguna melalui sinergi dengan alam.

SA 3 - 07

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

93


jembatan

massa rumah

massa galeri

Potongan A-A Galeri

Tampak Timur

Potongan B-B Galeri

Tampak Barat

Potongan A-A Rumah

Tampak Utara

Area tengah massa galeri memberikan ruang yang cukup guna diolah sebagai taman yang diteruskan visualnya kedalam ruang pameran.

Penggunaan grassblock pada lahan sekitar galeri berguna untuk dijadikan parkiran tanpa mengurangi RTH. Grassblock juga memberikan ruang dalam penyerapan air menuju tanah

Tampak Selatan

Dengan perspektif bird eye dapat memperlihatkan 2 massa bangunan dalam 1 site. Pemisahan massa bangunan ialah guna merespon perbedaan fungsi bangunan galeri dan rumah. Meski terpisah, kedua massa tetap dihubungkan ialah menggunakan jembatan. Selain menjadi penyatu massa, fungsi jembatan juga sebagai transisi seniman tembikar ketika harus pulang menuju rumah. Melalui perjalannya menyusuri jembatan, virus yang menghinggap pada tubuh ayah dapat terbang. Selain itu, seniman juga akan merasakan relaks dengan mendapat suguhan visual air dan taman.

Potongan B-B Rumah

94

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 07

SA 3 - 07

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

95


SAJODHO

Nomine

Clarissa Leonora 190117590 Contact :

Bentuk dasar balok

Balok disubstraktif sebagai penekanan zoning

Lantai 1

Balok disubstraktif untuk merespon jalan di utara dan barat serta sawah yang akan menunjang view

UNITY

TRANSFORMASI BENTUK

Mengundang Alam ketika beraktivitas

Lantai 2

Kedua massa bangunan terinspirasi dari meja putar pembuat gerabah dan ditambah prisma segitiga untuk mengakrabkan dengan bangunan sekitar site

Unity berasal dari filosofi bentuk denah yang terinspirasi dari konsep meja putar pembuat gerabah. Hal ini juga menghhighlight konsep sepasang (sajodho) antara lantai 1 dan 2.

IG : @rissarissasa cleonorarissa@gmail.com

Location :

Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY

Pembagian zona ruang berkaitan dengan tipologi bangunan yang memanfaatkan perbedaan ketinggian lantai sebagai solusi dari isu pandemic covid-19 serta isu security sehingga pengawasan lebih mudah dikontrol

Area :

Rumah Tinggal, Galeri dan Workshop

926,3 m2

Rumah Sajodho diwujudkan untuk merespon keadaan, aktivitas serta pelaku yang berada di suatu perkampungan untuk menambah nuansa arsitektural. Bangunan ini memiliki fungsi utama sebagai rumah tinggal yang privat dan terkesan natural dengan pemanfaatan pencahayaan alami dan faktor-faktor alam, selain itu merespon beberapa kegiatan seperti area galeri dan workshop yang bersifat lebih publik dengan kapasitas huni 5 anggota keluarga dengan seorang asisten rumah tangga. 96

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

SA 3 - 08

Konsep Sajodho bermula dari salah satu isu design dari narasumber seorang seniman lukis yang lebih suka dekat dengan nuansa-nuansa yang bersifat alamiah. Sajodho berasal dari bahasa jawa yang berarti “sepasang” sehingga kegiatan yang berada di bangunan ini dapat beriringan atau menjembatani dengan nuansa alam. Gaya arsitektur yang diterapkan pada bangunan ini merupakan perpaduan antara kontemporer yang diterapkan pada denah serta arsitektur tropis yang identik pada fasad dan interior.

ZONING

Typology :

SA 3 - 08

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

97


TAMPAK TIMUR

DENAH LANTAI 1

PRESPEKTIF EKSTERIOR

TAMPAK BARAT

Aplikasi 2 tipe material roster yang berbeda bertujuan untuk memberi pola pengulangan pada fasad.

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 3

ARSITEKTUR TROPIS

SUN SHADING

Aplikasi sun shading sebagai respon iklim tropis pada tapak agar panas sore

Sifat arsitektur kontemporer yang dinamis dan ekspresif diterapkan dalam susunan roster yang dirotasikan selain itu untuk memberikan kesan “selamat datang” atau mempersilahkan tamu masuk.

98

KISI-KISI KAYU

SA 3 - 08

Penggunaan material kayu sebagai respon dari potensi pengrajin kayu yang ada di dekat tapak

LANTAI 1

LANTAI 2

R. KERJA AYAH

Bentuk denah merupakan perwujudan arsitektur kontemporer yang bagian depannya ditambah secondary skin untuk mendukung suasana kontemporer secara visual

ARSITEKTUR TROPIS

PERPUSTAKAAN MINI

ROSTER

RUANG TAMU

ARSITEKTUR KONTEMPORER

POTONGAN B-B

R. PEMBAKARAN

SECONDARY SKIN

POTONGAN A-A

GALERI

DETAIL ARSITEKTURAL

ARSITEKTUR KONTEMPORER

DENAH LANTAI 2

PRESPEKTIF INTERIOR

SITEPLAN

TAMAN

AREA OUTDOOR

TAMPAK SELATAN

R. KELUARGA

GAMBAR KERJA

TAMPAK UTARA

SA 3 - 08

Studio Arsitektur 3

Trip to STARS vol.2

99


Transformasi Massa

01

The Palette House

02

03

04

05

Nomine

Massa awal berupa balok memanjang sesuai site Oliviea 190117610

Contact :

Massa dibagi menjadi 2 bagian sesuai program ruang studio-workshop-galeri dan rumah tinggal

Massa mengalami transformasi subtraktif untuk memasukkan cahaya matahari ke seluruh ruangan

Massa bangunan dimiringkan untuk mengurangi intensitas matahari dari sisi timur-barat

Subtraktif massa lantai 2 untuk difungsikan sebagai green roof dan meneruskan sirkulasi udara antar massa

Penerapan Konsep

IG : @mo_via Email: oliviea.mov@gmail.com

Matahari pagi lebih banyak masuk ke site

Location :

Jl. Dusun Penen, Ngemplak, Donoharjo, Ngalik, Sleman, DIY Typology :

Rumah tinggal, studio, dan galeri seni lukis

Area :

1.011,75 m2

The Pallete yang berfungsi sebagai tempat Konseptempat tersebutbekerja diwujudkan dengan metafora palet lukis yang The PalleteHouse Housemerupakan merupakanbangunan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus dan pameran senimandari lukis. Berlokasi di terdiri tinggal sekaligus tempat bekerja dan pameran seniman lukis. Berlokasi di kawasan dari area privat (lubang pegangan), area penghubung/peralihan (pencampuran cat) kawasan pemukiman dekat kawasan persawahan, yang menjadi keunggulan pada segi view. Sebagai bangunan mixed use, privasi menjadi isu utama yang harus permukiman dekat kawasan persawahan, yang menjadi keunggulan segi view. dan areadalam kerja (tempat cat).pribadi Semuadan massa bangungan berbatasan dengan area diselesaikan demi kenyamanan psikis dan fisik pengguna dengandari menjaga keseimbangan kehidupan pekerjaan. Konsep “Seimbang” diterapkan dengan privat dan publik, sebagai penyeimbang kondisi ekologi. Konsep tersebut diwujudkan dengan metafora dari palet Sebagai menjaga bangunanteritori mixed area use, privasi menjadi isu serta utamaruang yang terbuka harus diselesaikan hijau untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami. Pada setiap lukis terdiri dari area privat pegangan), area penghubung/peralihan cat) dan area kerja (tempat cat). Semua bangunan demi yang kenyamanan psikis dan fisik (lubang pengguna dengan menjaga keseimbangan dalam (pencampuran massa juga dilengkapi dengan teras yang memiliki view massa ke sawah & taman dalam. berbatasan dengan area hijau untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami. Pada setiap massa juga dilengkapi dengan teras yang memiliki view kehidupan pribadi dan pekerjaan. Konsep “seimbang” diterapkan dengan menjada Gaya arsitektural eklektik-industrial digunakan dengan menggabungkan unsut ke sawah & taman dalam. Gaya arsitektural eklektik-industrial digunakan dengan menggabungkan unsur tradisional sebagai identitas (image) dan material modern teritori area privat dan publik, serta ruang terbuka sebagai penyeimbang kondisi tradisional sebagai identitas (image) dan material modern yang lebih efisien dan yang lebih efisien pemeliharaannya. ekologi. pemeliharaannya. 10 100

Trip to to STARS Trip STARSvol.2 vol.2

Studio Arsitektur 3 Studio Arsitektur 3

Poject 01SA

3 - 09

Green roof dan taman berfungsi untuk menurunkan suhu dalam ruang

Aplikasi Pencahayaan Alami

SA 3 - 09

Studio Project 01 Arsitektur Trip to STARS vol.2 101 Trip3 to STARS vol.2 Studio 3 Arsitektur

10


Perspektif Taman Belakang Berkonsep tropical yang memaksimalkan ruang luar dan alam

TAMPAK UTARA

TAMPAK SELATAN

Taman Tengah Memberikan view & ambience ke dalam ruang keluarga dan ruang kerja

TAMPAK BARAT

SITEPLAN

TAMPAK TIMUR

10 102

Trip to STARS vol.2 vol.2 Studio Studio Arsitektur 3 Trip to STARS Arsitektur 3

Poject 01

SA 3 - 09

SA 3 - 09

Studio3ArsitekturTrip 3 to STARS Project Studio 01 Trip to vol.2 STARS vol.2 Arsitektur

103

10


Lecturer : full project files

4

Studio Arsitektur MEDIUM RISE BUILDING PROJECT (ARS 1746)

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan bertingkat sedang (4- 7 lantai) , mengakomodasi kebutuhan fisik manusia (fungsional), aspek keselamatan, memperhatikan konteks lingkungan, sosial dan budaya, menentukan design issue yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan sekaligus identitas melalui elemen – elemen arsitektur This studio aims to teach students in designing medium-rise building (4-7 levels), that could accommodate human physical needs (functional), safety aspects, concerning environmental aspects, social and cultural, and deciding a design issue as a fundamental and identitiy of design through the application in architectural elements.

104

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

Noor Zakiy Mubarrok, S.T. Ars., M.Ars. Trias Mahendarto S.T., M.Arch. Adityo, S.T., M.Sc.

Dr. Ir. Sf. Rachmat Budihardjo, MSA. Ir. A.Atmadji, M.T. Ir. Soesilo Boedi Leksono, M.T. Nimas Sekarlangit, S.T., M.T

Asrama Mahasiswa Student Dormitory Pada STARS 4 ini mahasiswa diminta merancang sebuah Student Dormitory dengan mengacu pada spesifikasi dan kebutuhan ruang yang dibutuhkan di fasilitas penunjang Pendidikan. Menurut The Enyclopedia American, asrama (Dorminotory), merupakan keseluruhan bangunan dalam hubungannya dengan bangunan pendidikan, yang terbagi atas kamar tidur dan meja belajar bagi penghuninya. Data kebutuhan ruang dapat diperoleh dari narasumber yang relevan, survey lapangan, dan studi literatur dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan selama masa pandemic Covid-19. Rancangan Student Dormitory tersebut diharapkan mampu mewadahi seluruh aktivitas Pendidikan dan memberikan ruang pengembangan yang dapat dimanfaatkan di masa mendatang, namun tetap menjawab permasalahan desain yang dihadapi pada masa kini yaitu pandemic responsive design. Keamanan, aksesibilitas fasilitas, dan skala furniture juga menjadi penekanan penting dalam mendesain Student Dormitory yang digunakan oleh mahasiswa strata S-1.

Jackobus Ade Prasetya ST., M.T. Frengky Benediktus Ola, ST., M.T. Ir. Anna Pudianti, M.Sc.

Tapak 1

Tapak 2

In this STARS 4, students are given a task to design a Student Dormitory that could covers specification needed as a education support building. According to ‘The Encyclopedia American’, dormitory is a building related to educational building, consists of bedroom and study area for the occupant. The data of space requirements could be taken from interview, site survey, and literature study which also concerning the pandemic of Covid-19 as a part of the study. The design should be able to fulfill the needs of activites in terms of education, give spaces for future improvements, and also being responsive towards nowadays condition in Covid-19 pandemic. Lastly, what should also be the priority point of the design are safety, accessibility, and furniture scales.

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

105


Penerapan Konsep Design Desain Penerapan Konsep

MoPical Dormitory

Pelaku, mahasiswa laki-laki yang cenderung memiliki sifat simple, fleksibel, mandiri, dan tegas. Simple dengan wujud gaya arsitektur sederhana dan warna bangunan yang cenderung monokrom. Fleksibel seperti ruangan yang memiliki berbagai macam fungsi, dan tegas dengan bentuk bangunan yang kotak-kotak.

1st Place Winner

Pandemi, baik yang sedang berlangsung maupun pandemipandemi yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Beberapa kriteria yang dibutuhkan yaitu banyaknya bukaan, banyak area terbuka, dan juga memiliki banyak vegetasi, baik di dalam bangunan maupun di luar bangunan.

Keterangan Pohon Cemara Lilin Air Mancur/Fountain Kolam Bangku Taman

Tropical, sebagai respon iklim Indonesia untuk mengutamakan pencahayaan dan penghawaan alami, oleh karena itu menggunakan tritisan untuk menghindari tempias, dan juga peletakkan arah bukaan harus menghindari sinar matahari langsung agar tidak silau.

Violeta Cindy Famgeorgy 190117684

Lampu Taman Pohon Kersen Pohon Cemara Udang Pohon Tabebuya Pohon Pulai

Contact :

@violetaaakk

Pohon Sano

Jalan Babarsari, TB.XV/15B, Sleman, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, DIY

Tempat Sampah Tempat Sampah Akhir Flagstone

Banyak ruang terbuka

Concrete Concrete

Area :

Typology :

Dormitory

6200 m2

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

Concrete/Kerikil

Memiliki ciri khas bangunan tropis, tritisan.

Yogyakarta dikenal sebagaui kota pelajar, banyak orang yang datang mengunjungi kota ini untuk mengenyam pendidikan. Beragam bangunan pendidikan dengan keunggulan serta kelebihan masing-masing bermunculan. Pendidikan merupakan dasar bagi seseorang untuk terjun ke dunia kerja. Pembentukkan karakter tersebut perlu dilakukan di dalam kerluarga dan juga di sekolah. Salah satu fasikitas pendukung dalam pembentukan karakter ini adalah student dormitory. 106

Lampu Jalan

Bangunan yang tegas dan simple.

Location :

SA 4 - 01

Mengikuti keadaan pada saat ini, yaitu iklim tropis Indonesia, pandemi yang mengharuskan social distancing, tetapi tetap memperhatikan kenyamanan pengguna. Oleh karena itu, MoPical Dormitory memperhatikan segala aspek, seperti adanya vegetasi untuk meningkatkan produksi oksigen, adanya ruang terbuka, banyaknya bukaan pada bangunan, ruang yang dapat digunakan dengan berbagai macam fungsi, dan berbagai fasilitas lainnya yang diperlukan oleh mahasiswa laki-laki, agar tetap terasa di dalam ‘rumah’.

Bangunan yang tegas dan simple.

Balok Kayu

Banyaknya ruang terbuka

Bukaan pada sisi utara dan selatan, serta adanya tritisan SA 4 - 01

Vegetasi ada di dalam dan luar bangunan Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

107


Atap Bitumen

Kayu Merbau

Beton

Railing Kaca

Pohon

Rumput Bahia

Denah Lt. 1

Denah Lt. 3

108

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 01

MATERIAL Denah Lt. 2

Denah Lt. 4

Tampak Utara

Tampak Barat

Tampak Selatan

Tampak Timur

SA 4 - 01

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

109


Potongan A-A

Potongan C-C

Keyplan

Potongan B-B 110

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 01

Potongan D-D

Detail Indoor Garden

Detail Lansekap SA 4 - 01

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

111


Lokawara Dormitory

Nomine

Henrikus Wiku Dwi Cahyo 190117618

Contact :

instagram: @henrikuswiku

Location :

Jalan Babarsari, TB. XV/15b, Sleman, Yogyakarta Typology :

Area :

Dormitory

6.200 m2

ISU UTAMA Tipologi Asrama tidak hanya sebagai tempat menginap tetapi juga tempat tinggal (belajar mengolah diri dan bersosial).

Banyak orang dari berbagai daerah datang ke Kota Yogyakarta untuk menimba ilmu. Seperti halnya di daerah yang kita kenal yaitu Babarsari. Adanya beberapa perguruan tinggi di Babarsari mengakibatkan banyak orang dari berbagai latar belakang (dalam hal ini adalah perempuan), mencari tempat tinggal yang aman, nyaman, dan dekat dari kampusnya. Melihat hal tersebut, saya mengusulkan desain asrama mahasiswi yang selain untuk tinggal, juga sebagai sarana penunjang pengembangan diri dalam konteks bersosial. 112

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 02

PRINSIP DESAIN

SELARAS

DINAMIS

RESPONSIF

Sifat Penghuni Sifat penghuni dalam konteks mahasiswi yang dituntut memiliki sifat berani dan tangguh. Namun sebagai perempuan, mereka memiliki sifat lembut dan anggun sebagai sifat inheren.

KONSEP FILOSOFI Bangunan menjadi cerminan dari penghuni, maka ekspresi visual dan rasa yang dilahirkan dari desain ini selaras dengan sifat penghuninya yaitu mahasiswi.

LOKAWARA LOKAWARA diambil dari bahasa Jawa. Loka berarti tempat dan Wara berarti anggun. Sehingga Lokawara memiliki makna tempat yang anggun. Makna tersebut mewakili seluruh ekspresi visual dan rasa pada desain ini.

KONTEKS

PENERAPAN DESAIN

Nafas Arsitektur Nusantara Sebagai Representasi dari latar Kepala belakang penghuni. Serta memiliki kecenderungan Arsitektur Jawa Badan sebagai identitas lokasi dimana Kaki mereka (mahasiswi) tinggal dan asrama ini dilahirkan. Iklim Beradaptasi dengan alam dan mencoba untuk menerima serta merespons kondisi alam dengan menerapkan elemen seperti bukaan, teras, tritisan, vegetasi, dan air.

Tipologi Menciptakan area-area komunal di berbagai titik fokus seperti area drop off, area tamu, area serba guna, coworking space, dan amphitheater . Hal tersebut mewadahi interaksi sosial berbagai peran seperti penghuni, pengurus asrama, tamu, dan masyarakat sekitar. Sifat Penghuni Grid

Tanaman dan air

SA 4 - 02

Sifat berani dan tangguh direpresentasikan dengan pola grid, sedangkan sifat lembut dan anggun direpresentasikan dengan elemen tamanan dan air. Pola grid dan elemen tanaman dan air dijahit menjadi bahasa pola untuk menciptakan unity dalam desain.

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

113


3

2 3

4

6 6

5

7

TAMPAK BARAT

8

2 C

PERSPEKTIF INTERIOR KAMAR TIDUR MAHASISWI

U

MASSA SERVICE

LOKASI TAPAK

B

10

8

11

9

3

2

1

SITE PLAN 1. Pos Jaga 2. R. Genset 3. Area Parkir Mobil 4. Area Parkir Motor A. Massa Service B. Massa Komunal C. Massa Utama

Trip to STARS vol.2

10

8

9

11

1

10

8

9

11

1

10

8

9

1

1

1

1

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

7

7

7

7

6

6

6

6

5 4 3 2 1

114

1

DENAH MASSA UTAMA LT.1

1. Tangga 2. R. UKS 3. Taman Kecil 4. Area Privat Pamong 5. Kamar Tidur Mahasiswi 6. Kamar Tidur Mahasiswi Difabel 7. Taman Dilatasi 8. Area Cuci Jemur & Setrika 9. Dapur Umum 10. Shaft Listrik & Shaft Sampah 11. Coworking Space & Mini Library

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 02

1. R. Serba guna 2. R. Makan 3. Dapur Utama 4. Mushola

4

1

TAMPAK TIMUR

Mahesa Kost

Kantin Panorama

Sahid J-Walk

4

MASSA KOMUNAL

1

1. Drop Off 2. Teras dan Mudroom 3. Lobby 4. Area Tamu 5. Kantor TU dan Pamong 6. KM/WC Umum 7. Kantor Staff Kebersihan 8. Gudang

A

5 5 5 1

DENAH MASSA UTAMA LT.2

PERSPEKTIF INTERIOR COWOEKING SPACE & MINI LIBRARY 1. Bata merah ekspos 2. Beton ekspos 3. Kayu

1. Bata merah ekspos 2. Cat putih 3. Kayu

1

1. Tangga 5. Kamar Tidur Mahasiswi 6. Kamar Tidur Mahasiswi Difabel 7. Taman Dilatasi 8. Area Cuci Jemur & Setrika 9. Dapur Umum 10. Shaft Listrik & Shaft Sampah 11. Coworking Space & Mini Library

5 5 5 1

DENAH MASSA UTAMA LT.3

1. Tangga 5. Kamar Tidur Mahasiswi 6. Kamar Tidur Mahasiswi Difabel 7. Taman Dilatasi 8. Area Cuci Jemur & Setrika 9. Dapur Umum 10. Shaft Listrik & Shaft Sampah 11. Coworking Space & Mini Library

5 5 5 1

11

2

3

Mood yang ditampilkan dalam kamar tidur mahasiswi mengadaptasi mood dalam bangunan tradisional secara umum yang kemudian diberi warna putih sebagai representasi nilai modern sehingga mood yang dihasilkan pada ruang ini merepresentasikan kesan kalem. Kesan tersebut mendukung aktivitas istirahat.

1

2

3

Untuk menawarkan pengalaman visual yang berbeda, area coworking space & mini library menampilkan beton ekspos dengan bata ekspos dan kayu sebagai elemen pendukung visual.

1

TAMPAK SELATAN

DENAH MASSA UTAMA LT.4

1. Tangga 5. Kamar Tidur Mahasiswi 6. Kamar Tidur Mahasiswi Difabel 7. Taman Dilatasi 8. Area Cuci Jemur & Setrika 9. Dapur Umum 10. Shaft Listrik & Shaft Sampah 11. Coworking Space & Mini Library

TAMPAK UTARA

SA 4 - 02

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

115


KONSEP

Babarsari Student Dormitory

SITEPLAN

space to grow together Nomine

Untuk mewujudkan asrama yang dapat mewadahi berbagai kegiatan, maka terciptalah konsep “Space to Grow” atau ruang untuk tumbuh. Asrama mahasiswa ini akan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang, baik secara akademis, non-akademis, maupun secara pribadinya.

Aurelia Tita K. 190117891

Contact : Location :

Dormitory

6.200 m2 2

LATAR BELAKANG

ISU PERANCANGAN

Masa perkuliahan merupakan masa dimana mahasiswa mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dan mempersiapkan masa depan. Persiapan yang dimaksud diantaranya mengasah skill akademis dan non akademis serta menambah teman ataupun relasi. Mahasiswa menghabiskan sebagian besar waktunya (selain untuk kuliah, bermain, dan sebagainya). Oleh karena itu, asrama sebagai tempat tinggal memegang peranan penting dalam prosesnya.

Saat berada di asrama, mahasiswa akan membutuhkan ruang belajar yang kondusif supaya dapat meningkatkan performa akademik secara pribadi/kelompok. Di samping itu mahasiswa juga membutuhkan ruang untuk berkegiatan, bersosialisasi, menambah skill non-akademis, dan melakukan hobinya. Oleh karena itu, asrama mahasiswa ini dirancang supaya dapat mewadahi aktivitas yang beragam.

116

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

+0.00

Pule

+0.00

Bambu kuning Cemara kipas Calathea luthea

+0.25

Cemara udang

Membuat ruang belajar yang dapat digunakan secara pribadi/kelompok. 3. Ruang Interaksi Mahasiswa Membuat area komunal untuk interaksi mahasiswa.

SA 4 - 03

1

5 3

4

Pembagian Zona Bangunan Zona 11 Lt. 1 : Area Administrasi Zona 22 Lt. 1 : Area Komunal Zona 33 Lt. 1 : Area Komunal Zona 44 Lt. 1 : Area Servis Zona 55 Lt. 1 : Area Tinggal

Massa bangunan memiliki bentuk persegi panjang yang disusun menjadi satu kesatuan. Lt.2 : Area Komunal Lt.2-4 : Area Tinggal Lt.2 : Area Komunal+ Workshop Lt.2-4 : Area Tinggal Lt.2-4 : Area Tinggal + Servis

Kiara payung Tabebuya

2. Pengembangan Skill Akademis

Bangunan dibuat memiliki area terbuka pada setiap bagiannya untuk menjaga sirkulasi udara dan pencahayaan alaminya.

Jalan Babarsari, TB.XV/15b, Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman Area :

Legenda

Rumput gajah mini

+0.15

Conblock

+0.10

Grassblock

+0.20

Wooden deck

+0.25

Ramp naik

TATA MASA & TRANSFORMASI DESAIN

@aurelia.titaa

Typology :

IMPLEMENTASI DESAIN 1.Pengembangan Skill Non-akademis Dengan membuat workshop area, menambah ruang untuk melakukan hobi dan kegiatan, serta memaksimalkan fungsi setiap ruang dengan penambahhan fasilitas yang diperlukan.

Ramp turun Batu kerikil Plat beton +0.15

+0.00 +0.10

+0.25

+0.20

+0.25

+0.00

SA 4 - 03

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

117


PRESPEKTIF EKSTERIOR

DENAH

Bangunan Babarsari Student Dormitory terdiri dari tiga massa bangunan. Ketiganya dihubungkan dengan taman yang berfungsi sebagai area terbuka hijau dan area komunal.

Denah Massa 1 Lantai 1

Denah Massa 2 Lantai 1

Area komunal yang ada berupa taman yang dapat digunakan untuk berkumpul dan area olahraga yang dilengkapi dengan lapangan mini, fasilitas olahraga, dan jogging track. Area terbuka hijau digunakan juga sebagai area berkebun, jenis vegetasi yang ditanam berupa tanaman sayur. Hal ini mendukung konsep “Space to Grow”, dimana dormitory ini memungkinkan penghuninya untuk menumbuhkan sayuran konsumsi.

Denah Massa 3 Lantai 1

PRESPEKTIF INTERIOR

Tampak Selatan

TAMPAK

Tampak Barat

Tampak Timur

118

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

Tampak Utara

SA 4 - 03

PRESPEKTIF MINI LIBRARY & CO-WORKING SPACE Area komunal indoor yang dapat digunakan untuk belajar atau mengerjakan tugas.

PRESPEKTIF KAMAR TIDUR

Setiap satu unit kamar tidur dengan kamar mandi dalam dihuni oleh dua mahasiswa.

SA 4 - 03

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

119


INTUNER Nomine

Fransisca Febrina D 190117631

Contact :

@fransiscafebrina

Location :

Jl. Babarsari,Janti , Caturtunggal, Kec. Depok , DIY 55281 Typology :

Area :

Dormitory

6200 m2

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki julukan yang sangat melekat yaitu sebagai kota pelajar. Kota Yogyakarta yang memiliki jumlah pelajar yang tinggi membutuhkan tempat tinggal dalam jumlah yang tinggi pula untuk dapat mewadahi kebutuhan tersebut. Tempat tinggal yang dibutuhkan bagi para mahasiswa pendatang ini diharapkan berupa tempat tinggal yang sudah siap ditinggali sehingga pengguna yang berasal dari luar kota tidak perlu susah payah memperoleh dan mempersiapkan tempat tinggalnya. 120

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 04

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diwujudkan dengan adanya Intuner Student Dormitory yang merupakan asrama mahasiswa khusus laki - laki. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal asrama tersebut juga memiliki fasilitas pendukung guna menunjang kebutuhan mahasiswa seperti terdapat co-working space, ruang gym , lapangan outdoor, dan lain -l ain.

SA 4 - 04

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

121


U Siteplan

122

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 04

SA 4 - 04

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

123


Transformasi Massa

01

Neo-Dormitory Nomine

02 Oliviea 190117610

Contact :

03

IG : @mo_via Email: oliviea.mov@gmail.com

Location :

Jl. Wirosaban, UH VI / 641 B, 5516, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY Typology :

04

Area :

Dormitory

4.812,5 m2

Beragam bangunan pendidikan bermunculan di Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar, dengan membawa karakter dan ciri khas tertentu hingga ke bangunannya. Pembentukkan karakter pada pendidikan formal tidak hanya dipengaruhi oleh gedung fisik sekolah sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, namun juga dari fasilitas pendukungnya, salah satunya adalah student dormitory. Student Dormitory sendiri dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan diri dan bersosialisasi secara aktif dan efektif. Dengan adanya student dormitory dan segala fasilitasnya, mahasiswa dapat lebih berkonsentrasi karena telah memiliki segala kebutuhan yang diperlukannya. 124

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 05

Neo Dormitory menghadirkan konsep “Neo-dynamic” sehingga menciptakan asrama baru yang lebih dinamis, jauh dari kesan terkurung dan seram, sehingga mahasiswa lebih nyaman berada di lingkungan asrama. Kedinamisan asrama dimunculkan melalui berbagi fasilitas dan sarana rekreasi yang lengkap dan terintegritasi dengan baik. Sarana ini menjadi wadah interaksi antar pengguna yang sekaligus dapat meningkatakan kegiatan bersosialisasi dan mengembalikan keramahtamahan sesuai budaya setempat. Neo Dormitory juga mewadahi interaksi antara pengguna dan alam, dengan menghadirkan bangunan dan landcape yang menyatu/ saling berinteraksi satu sama lain.

05

Penerapan Konsep Pembagian zona berdasarkan kebutuhan untuk ketenangan. Area hijau mengelilingi site dan membatasi polusi dari luar

Multi massa dengan akses langsung ke area hijau untuk mengarahkan angin dan mendapatkan sinar matahari secara maksimal

Susunan massa dimiringkan mengurangi kesan kaku dan menguatkan kesan dinamis, sekaligus untuk mengendalikan sirkulasi angin.

Green wall sebagai secondary skin

Secondary skin motif batik sebagai elemen arsitektural khas Yogyakarta

Rooftop kerikil untuk mengurangi panas

Vegetasi sebagai pembatas ruang outdoor dan indoor, serta peneduh

Area olahraga menghadap utara-selatan dan diapit massa bangunan sehingga suhu tidak terlalu panas

Kolam mendukung penyejukkan dan estetika

Void dan pengurangan dinding (semi outdoor) untuk sirkulasi angin dan masuknya cahaya. Penutup lantai dapat meneruskan air dan menyerap panas

Substraksi massa untuk memperbesar sirkulasi udara (inlet)

Penutup dinding dan shading yang dapat memasukkan udara serta cahaya

SA 4 - 05

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

125


Perspektif Eksterior

Perspektif Interior

A

A

Parkir

Kolam

Rekreasi Indoor

Area olahraga

Tampak Utara

Ruang Komunal

Lobby Bergaya minimalis-industrial dengan taman kering Co-working space Semioutdoor dengan view ke kolam dan taman

B

Tampak Selatan Area Rekreasi Outdoor Area duduk, berkumpul dan bersantai, dengan area tengah kosong untuk aktivitas yang lebih fleksibel.

B

Rooftop Area rekreasi dan bersosialisasi di luar ruangan

Tampak Barat

Tampak Timur

Potongan A-A 126

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 05

Potongan B-B

Kamar Menggunakan furnitur minimalis-fungsional, dilengkapibukaan besar

Pantry-Laundry Semi outdoor, bukaan ke innercourtyard

SITEPLAN SA 4 - 05

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

127


Interelasi x Selaras

Nomine

Rizky Derian Basuki 190117847

Contact :

A B

@rizkyderian

Location :

“Konsep utama ‘Interelasi’ menjadikan Asrama Mahasiswa Babarsari ini bukan hanya seonggok beton di tanah lapang. Lebih dari itu, Asrama Mahasiswa Babarsari mampu hidup berinterelasi dengan unsur hayati, Jalan Babarsari, sistem transportasi disekitarnya dan komponen abiotik.”

Jalan Babarsari No.48, TB XV b, CT, Depok, Kab. Sleman, DIY. Typology :

Area :

Residensial

6200 m2

- Rizky Derian

Hidup berdampingan satu sama lain dan menyamakan laras dengan iklim mikro adalah semangat dari Asrama Mahasiswa Babarsari. karena dengan ber-interelasi dengan hayati, babarsari, abiotik dan transportasi ditambah selaras dengan prevalensi iklim mikro meliputi arah arus angin dan kecepatan angin menjadikan Asrama Mahasiswa Babarsari dapat terus hidup.

128

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 06

Se.la.ras Menurut KBBI memiliki arti n sama laras; setala; serasi; sesuai; sepadan. Ketika kita tilik lebih jauh, masih menurut KBBI laras memiliki makna n kesesuaian;kesamaan. Konsep desain pasif selaras membawa pesan bagi kehidupan Asrama Mahasiswa Babarsari untuk tumbuh sama laras dengan iklim mikronya. Pemanfaatan arus angin pada site, kolam dan taman yang selalu menyejukan angin rutin Barat Daya - Timur Laut, rongga-rongga yang seolah membuat bangunan bernafas bersama penghuninya merupakan gambaran kehidupan di Asrama Mahasiswa Babarsari.

“Bermodalkan pengetahuan selama satu setengah tahun berarsitektur ditambah bimbingan dari dosen-dosen yang hebat, membawa saya kepada ide merancang sebuah ‘oase’ di tengah area Babarsari yang terkenal akan gersang, panas, dan debunya.” -Rizky Derian Project 01

SA 4 - 06

Studio Arsitektur 4

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

Trip to STARS vol.2

10

129


Strategi Perancangan Asrama Mahasiswa Babarsari: 3.

1.

Penggunaan software penganalisis, guna mendukung dalam proses perencanaan dan perancangan.

2.

Memperhatikan orientasi dan konfigurasi bangunan serta jenis dan besar bukaan, agar aliran udara dari luar dapat tersalurkan dengan baik di ruang dalam bangunan asrama.

4.

C

Menerapkan strategi sun shader dan sun filter pada bangunan. penerapan sun shader dapat dilakukan pada fasade yang menghadap Barat, Timur, dan sisi yang terkena hujan secara langsung. Sedangkan sun filter dapat diterapkan pada bukaan yang berorientasi Barat, Barat Laut, Timur Laut. Memanfaatkan tabel psikometri kawasan yang memiliki iklim tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Serta, memahami secara baik sifat-sifat udara pada tabel psikometri, untuk menentukan langkah terbaik menuju konsep bangunan yang tanggap terhadap iklim, salah satunya sistem penghawaan alami.

Asrama Mahasiswa Babarsari,

Maket Final.

THE

KEY PLAN

D

PERSPEKTIF

C

Selain keterkaitannya dengan Hayati, Babarsari, Abiotik dan Transportasi. Interelasi pada massa bangunan dapat dilihat pada skybridge yang menghubungkan massa A dan massa B.

Atap Rangka Baja Ringan + Genteng Metal Pasir Kolom Atap 20x20

SKEMA PEMBEBANAN

Balok Atap 20x20

Atap Hijau

Balok Atap Hijau 20x30

KONSEP STRUKTUR

MASSA B +Sky Bridge

PERSPEKTIF

Balok Dilatasi

D

Pondasi Bored Pile

Kolom 15x15

Penataan interior juga tidak luput dari nilai-nilai Interelasi. Hal ini diwujudkan dengan layout pada selasar lantai satu (komunal area) yang terbuka, sehingga dapat menjadi wadah untuk bersosialisasi antar penghuni Asrama.

Balok 15x20

Kolom 15x20 THE

KEY PLAN

Pondasi Foot Plat

THE

KEY PLAN G

SKEMA PEMBEBANAN

40

Atap Rangka Baja Ringan + Genteng Metal Pasir

A

360

KONSEP STRUKTUR

320

MASSA A

B

Balok Atap 20x20 Kolom Atap 20x20

Kolom Induk 15x60

Balok Gantung 15x25

Balok Induk 20x35

Balok Dilatasi

Pondasi Bored Pile THE

PERSPEKTIF

130

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 06

G

Balok 15x20

Kolom 15x15

KEY PLAN

SA 4 - 06

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

131


Humonyture adalah perwujudan harmoni antara elemen human (manusia) dengan elemen nature (alam). Konsep ini menempatkan massa yang akan dibuat sebagai elemen yang mengharmonisasi manusia dengan alam. Diharapkan harmonisasi yang terjadi di antara manusia dengan alam dalam bangunan dapat menciptakan kenyamanan thermal bagi manusia, tanpa merusak lingkungan yang sudah ada dengan pemakaian energi yang berlebih.

HUMONYTURE

STUDENT DORMITORY

Nomine

Viola Da Silva Yogia 190117926

Contact :

@vdsy__

Location :

Kampus 2 UAJY, Jalan Babarsari, Yogyakarta Denah

Residential

6.200 m2

Asrama mahasiswa merupakan salah satu fasilitas penunjang yang disediakan oleh universitas dan diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang domisilinya berbeda dengan universitas yang dituju sebagai tempat tinggal sementara. Kota Yogyakarta sendiri merupakan kota pelajar sehingga dalam kurun waktu 1 semester, banyak mahasiswa dari luar DIY yang datang untuk menimba ilmu di sini.Dengan pertimbangan hal tersebut, maka dibangunlah asrama dengan harapan dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa. 132

Denah

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 07

Humonyture merupakan sebuah asrama mahasiswi yang dapat menampung hingga 96 mahasiswi dengan banyak fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran dan interaksi antar mahasiswi selama pandemi maupun post-pandemi. Didesain dengan memperhatikan iklim tropis yang ada di Indonesia serta pertimbangan terhadap situasi pandemi yang sedang terjadi membuat asrama ini menjadi hunian sekaligus tempat yang nyaman untuk mewadahi segala aktivitas mahasiswi.

Potongan B-B

Potongan A-A

SA 4 - 07

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

133


Area parkir umum yang memanfaatkan grassblock sebagai area perkerasan sekaligus dapat dilalui kendaraan

Area komunal di sisi utara tempat mahasiswi berinteraksi satu sama lain selama pandemi. Terdapat pohon dan kolam kecil sebagai perwujudan konsep

Goa Maria yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk berdoa para mahasiswi Kristiani selama masa pandemi.

Tangga harmony sebagai perwujudan area yang mewadahi aktivitas mahasiswi sekaligus berinteraksi dengan alam berupa outdoor coworkingspace

PERSPEKTIF INTERIOR

Mini Library

Pemanfaatan sisa site sebagai reflective pound sebagai peredam suhu sekaligus stress reduction

Area komunal di sisi utara tempat mahasiswi berinteraksi satu sama lain selama pandemi. Terdapat pohon dan kolam kecil sebagai perwujudan konsep

Bedroom GOLDEN POTHOS

Mini Library

Merupakan tanaman hias yang dipilih karena mampu melakukan filtrasi udara dengan baik.

Tampak Utara

Tampak Timur

SKEMATIS SISTEM FILTRASI ALAMI Udara kotor yang masuk akan mengalir melalui celah tanaman, yang kemudian disaring masuk ke dalam lobby

Tampak Selatan 134

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 07

Tampak Barat

Co-Working Space

Detail Shading Lobby

Meminimalisir bukaan dengan sekat pot sehingga cahaya dapat tereduksi sebelum memasuki lobby

SA 4 - 07

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

135


ARCHITECTURAL PLANNING DESIGN

KARTANA GIRLS DORMITORY

Proses perancangan design bangunan asrama ini melalui teknik layering mikro makro pada site. Dimana diberi 3 alternatif tambahan yang akan

Nomine

membawa design menjadi lebih sempurna. Teknik layering terbagi menjadi area hijau pada site, layout ruang, dan juga paling penting ialah sirkulasi di dalam site.

DENAH

Meilissa Patricia 190117844

Contact :

meilisapatricia ( IG)

Location :

J. Babarsari, TB. XV/15b, Depok, Sleman, Yogyakarta Typology :

Denah Lt.1

Denah Lt.3

Denah Lt.4

Denah Rooftop

Area :

Residensial & Comercial

1000 m2

Kartana Dormitory adalah sebuah hunian yang di rancang sebagi tempat tinggal pelajar khususnya pelajar wanita. Asal usul nama “Kartana“ diambil dari bahasa jawa yang berarti tatanan yang indah atau baik. Sehingga Asrama ini di konsepkan sesuai dengan nama dan fungsi bangunan ini sendiri .Asrama ini secara umum / publik mampu menampung ± 120 orang dengan fungsi hunian pada 80 orang dengan memfasilitasi sebanyak 40 kamar , dengan masing masing kamar di huni oleh 2 mahasiswi. Adapun fasilitas yang dapat di nikmati para penghuninya, tidak seperti asrama pada umumnya Kartana Dormitory menyediakan ruang ruang 136

Denah Lt.2

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 08

ruang penting sebagai penunjang kegiatan para mahasiswi seperti Student Co Working Space , Mini Libary,Dapur umum, Kafetaria , Coffee Shop , Creative space , Multipurpose Hall dan masih banyak fasilitas lainnya. Bangunan ini di rancang dengan penggunaan dari gabungan 3 konsep arsitektur yaitu Aristektur Tropis , Modern Architecture dan Minimalis , sehingga menghasilkan padauan fasad yang menarik dari luar maupun dalam . Asrama ini juga tentunya tidak sekedar memperhatikan estetika pada dalam atau luar ruang , tetapi juga meperhatikan hal hal penting seperti pencahayaan dan juga penghawaan. yang sangat penting di iklim tropis seperti

Tampak Depan

Tampak Belakang

Tampak Samping Utara

Tampak Samping Selatan SA 4 - 08

Denah Coffee Shop Denah Creative & Gym Room Lantai 1

Lantai 2

Studio Arsitektur 4

Lantai 3

Trip to STARS vol.2

137


Iklim sangat berpengaruh bagi arsitektur suatu bangunan, dengan konsep “HARMONIS” diharapkan bangunan ini dapat berdampingan dengan harmonis dengan iklim tropis dimana tapak berlokasi. Penerapan konsep Harmonis memfokuskan diri pada pemaksimalan cahaya yang cukup melalui bukaan, perancangan tanggap akan curah hujan, serta tanggap akan tingkat kelembaban. Kemudian konsep ini diwujudkan pada fleksibilitas ruang terhadap alur penghawaan, memiliki langit-langit yang terpisah, ventilasi memadai di setiap ruangan, serta permukaan reflektif untuk bagian bawah atap dan atas langit-langit. Perspektif coffee shop

Perspektif eksterior creative space & Gym

Penggunaan glass roof pada lantai 4 di laundry room, agar panas matahari tetap masuk serta tetap melindungi ruangan dari hujan.

Penggunaan shading vertikal untuk mereduksi sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan.

Menggunakan banyak tanaman pada balkon dan dinding bangunan, membantu mereduksi panas yang diterima bangunan.

138

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

Perspektif eksterior Eksterior dan interior pada bangunan ini mengikuti konsep bangunan, yaitu arsitektur tropis modern serta minimalis. Perancangan eksterior dan interior di awali dengan pemilihan material yang sesuai dengan konsep ruang dan yang terpenting tetap memperhatikan passive design.

Menggunakan kaca laminasi yang mampu menahan panas dan sinar UV dari matahari.

SA 4 - 08

Atap diberi kemiringan, sehingga saat hujan air akan turun ke tanah dan diserap secara alami.

Tone warna ruang secara umum menggunakan earth tone yang didominasi dengan warna cokelat keyu, cream dan putih. Warna ini berdampak pula pada kualitas visual ruang yang semakin luas dan terang sehingga menonjolkan konsep dari ruang itu sendiri.

Perspektif Mata elang SA 4 - 08

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

139


KONSEP DESAIN

TENTREM Student Dormitory

Siteplan

MANUSIA

1. Parkir Motor Mobil Tamu 2. Drop Off Area 3. Teras Lobby 4. Lobby dan Resepsionis 5. R.Staff 6. R. Rapat 7. Mini Pantry 8. R. Penjaga 9. R.Kepala 10. Gudang 11. WC/UKS 12. UKS 13. R. Obat/Mini Apotek 14. R. Security 15. WC Umum 16. Koridor 17. R.Ganti/Gym 18. WC Umum 19. R.Gym 20. R.Laundry 21. R.Perpustakaan 22. R.Genset 23. Koperasi 24. Janitor 25. R.Staff Cleaning Service 26. Koridor 27. Parkir Motor Mobil Asrama

BANGUNAN

ALAM

Tentrem dalam bahasa jawa berarti damai, hal ini ditujukan karena penghuni merupakan mahasiswa yang memerlukan tempat untuk melepas penat setelah beraktivitas. Dalam konsep tentrem, asrama diibaratkan sebagai desa yang menjadi ekosistem kehidupan mahasiswa.

Nomine

3 elemen utama yang membentuk ekosistem desa yaitu: manusia: penduduk (mahasiswa) yang hidup berdampingan secara harmoni alam: bermakna area (taman) yang menjadi tempat melepas penat bangunan: bermakna area privat bagi tiap individu (kamar)

TRANSFORMASI DESAIN

Pramesti Dwi Qur’ani 190117867

STEP 1

MASSA BERSAMA

MASSA HUNIAN

@meti_pramesti

Contact : Location :

MASSA UMUM

Jl. Babarsari, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman

Legenda

STEP 2

Typology :

Area :

Residential

6.200 m2

Membagi bangunan menjadi 3 massa yang didasarkan pada keperluan privasi.

Menipiskan bentuk bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan serta penghawaan alami

Pohon Tanjung Pohon Pucuk Merah Wood Decking WPC

Asrama mahasiswa merupakan fasilitas penting yang perlu disediakan oleh setiap universitas guna menunjang kebutuhan mahasiswa akan tempat tinggal. Kota Yogyakarta merupakan kota pelajar yang memiliki banyak mahasiswa dari luar kota semestinya memiliki jumlah asrama yang cukup dan memadai. Dari hal tersebut dibentuklah asrama mahasiswa dengan harapan dapat memenuhi keperluan asrama pada Kota Yogyakarta.

140

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 09

TENTREM student dormitory yang terletak di Jalan Babarsari dengan luas lahan sekitar 6.200 m2 merupakan asrama mahasiswa laki-laki yang dapat menampung sekitar 96 mahasiswa. Selain menjadi bangunan tempat tinggal, asrama ini juga menyediakan ruang belajar maupun olahraga yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar maupun jasmani mahasiswa.

Paving

STEP 3

Menyiripkan massa area hunian ke arah barat daya sehingga memaksimalkan penghawaan alami.

Rumput

U

SA 4 - 09

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

141


GEDUNG HUNIAN (ASRAMA) DETAIL SHADING

DETAIL ROSTER

WPC KA40S25

ROSTER BETON - Kuat - Resistan iklim & pelapukan - Sebagai ventilasi udara & cahaya

DETAIL SHADING

- Dapat didaur ulang - Tahan api - Tahan air dan bahan kimia rumah tangga

Tampak Utara

Denah Massa 2 Lt. 1

WPC KA40S25 - Tahan api - Dapat didaur ulang - tahan bahan kimia rumah tangga

Detail Shading

Tampak Barat

142

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

SA 4 - 09

Detail Shading Tangga

Tampak Selatan

Denah Massa 3 Lt.1

Denah Tipikal Massa 2 dan 3

Detail Roster

Tampak Timur Perspektif Kamar Tidur

Perspektif Lobby SA 4 - 09

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

143


Transformasi Bentuk X

Crossing Dormitory

1

2

3

Asrama untuk mahasiswi

Bentuk dasar massa berupa prisma huruf X, memiliki 4 massa lengan

Nomine

Salah satu lengan diubah orientasinya menjadi tegak lurus site

4

Ketiga massa dirancang dengan ketinggian yang berbeda

Denah Lt.1 Massa pengelola (publik)

Sirkulasi menjadi aspek penting, sirkulasi yang luas akan menciptakan kenyamanan bagi pelaku utama site yang luas dapat dimanfaatkan untuk sirkulasi manusia maupun kendaraan. Sebagai fasilitator sirkulasi antar massa, digunakan jembatan antar massa, dan jalan sirkulasi pada penataan landscape.

Jalan Babarsari, TB. XV/15b, Sleman, Janti, Caturtunggal, Kec.Depok,Kab.Sleman, Yogyakarta, DIYJa Typology :

Area :

Residential

6200 m2

Studio Arsitektur 4

Denah Lt.1 Massa sosial (semi publik)

Keterangan

Crossing Dormitory merupakan bangunan dengan tipologi residential bertingkat yang merupakan fasilitas tempat tinggal untuk mahasiswi dari luar kota atau luar pulau yang berkuliah di Yogyakarta. Yogyakarta dikenal dengan kota pelajar yang memiliki banyak universitas dengan berbagai jurusan. Crossing dormitory memiliki konsep adanya persilangan di dalam kawasan bangunan, persilangan tersebut bisa jadi interaksi antar pelaku utama ataupun persilangan dalam penghawaan alami di dalam ruangan. Trip to STARS vol.2

Pemberian atap tropis dan dak.

1. Sirkulasi

087856693834

Location :

144

5

Konsep Eksplore menjadi poin penting design, pada bangunan konsep ini diterjemahkan secara arsitektural dan diterapkan melalui berbagai aspek yaitu sirkulasi, interaksi sosial, dan image.

Olvine Erdianti 190117805

Contact :

Memecah massa menjadi 3, memberi space antara lengan-lengan.

SA 4 - 10

Konsep Crossing Dormitory terinspirasi dari huruf “X” yang memiliki banyak makna, contohnya : explore, excellent, exclusive, experience, expert, dan lain-lain. Makna yang dapat difokuskan dalam bidang arsitektur ialah konsep explore. Sebagai pengimplementasian konsep, bangunan ini memiliki 3 massa yang dibedakan dari fungsi publik, semi publik, dan private. Massa pertama berfungsi sebagai area publik (co-working space, lobby, ruang tunggu, dll). Lobby memiliki konsep keterbukaan agar penghawaan alami dapat masuk.

1. Teras Lobby 2. Lobby 3, Lavatory 4. Kantor Pengelola 5. Coworking Space 6. Ruang Santai 7. Ruang Serbaguna 8. Lavatory 9. Ramp ke lantai 2 10. Selasar 11. Area kamar 12. Ruang Santai 13. Ruang Laundry 14. Dapur

15. Selasar 16. UKS 17. Dapur Penjaga 18. Kamar penjaga 19. R.karyawan 20. Kantin 21. Dapur aKantin 22. Kasir 23. Parkir Mobil 24. Parkir Motor 25. Pos Satpam 26. Lap. Basket 27. Landscape

Denah Lt.1 Massa residensial (privat)

Siteplan SA 4 - 10

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

145


Coworking Space

+15.60

+11.70

Outdoor gathering space

+7.80

+3.00

+0.00

Potongan B-B Massa Pengelola

Coworking Space 2. Interaction

146

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 4

Tampak Utara

Tampak Barat

Tampak Selatan

Coworking Timur

SA 4 - 10

Pengguna utama dormitory ii ialah mahasiswi, melalui analisi dan kebutuhan personal masa-masa mahasiswi perlu mencari banyak relasi semasa pendidikannya. Maka site yang luas juga akan dimanfaatkan sebagai wadah interaksi satu sama lain. Ruang-ruang didesain dapat mengakomodasi dan meningkatkan group participation serta social interaction antar mahasiswi pengguna bangunan. Salah satu contoh penerapan pada penataan ruang dalam adalah didesainnya Coworking space di dekat tangga untuk mendorong terjadinya pertemuan-pertemuan serta memunculkan interaksi spontan.

3. Image Isu Image dormitory menjadi sebagai tempat mahasiswi dan pembentukan karakter dipengaruhi letak site yang berada di dekat bangunan-bangunan tinggi dan image yang kuat. Image dormitory yang mengedepankan pembentukan karakter dan sikap pada makna X serta eksploratif akan diterapkan pada bangunan melalui hirarki, ordering, dan identity.

SA 4 - 10

Studio Arsitektur 4

Trip to STARS vol.2

147


Lecturer :

full project files

5

Gregorius Agung S., S.T., M.Eng. A.A. Ayu Ratih T. A.K., S.T., M.Arch. Khaerunnisa, S.T., M.Eng., Ph.D.

Prof. Ir. Prasasto Satwiko, MB.Sc., Ph.D. Ir. Y.P. Suhodo Tjahyono, M.T. Jakobus Ade Prasetya, S.T. M.T. Dr. Amos Setiadi, S.T., M.T.

Dr. Rony Gunawan Sunaryo, S.T., M.T. Dr. Ir. Y. Djarot Purbadi, M.T. Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc. Nimas Sekarlangit, S.T., M.T.

Apartemen Apartment

Kantor Sewa Rental Office

Hotel Transit Transit Hotel

Merupakan unit bangunan untuk tempat tinggal yang terdiri dari kamar keluarga/berkumpul, kamar tidur, kamar mandi, dapur dan fasilitas tambahan lainnya yang berada pada satu lantai sebuah bangunan bertingkat yang besar dan mewah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti kolam renang, pusat kebugaran, retail dan sebagainya (KBBI). Bangunan apartemen biasanya memiliki puluhan bahkan ratusan unit apartemen.

Merupakan Commercial Office, jenis perkantoran yang digolongkan kepada perkantoran umum (yang disewakan) yang menggunakan sistem sewa Net Area System. Dengan berkembangnya pola dan metode kerja bisnis modern, faktor fleksibilitas (modul) dan aksesibilitas perlu menjadi perhatian perancang. Sebagai sebuah fasilitas bisnis modern beberapa fasilitas penunjang dapat ditambahkan seperti tempat makan, tempat kebugaran dan lainlain.

Adalah fasilitas untuk mewadahi kebutuhan akan tempat penginapan bagi tamu yang berkunjung untuk tinggal sementara di Kota Yogyakarta. Dengan fungsinya yang menampung banyak kegiatan dan jumlah penggunanya perlu adanya perhatian khusus dalam ketersediaan dan sirkulasi tempat parkir kendaraan bermotor serta pola sirkulasi dan zonasi keruangannya. Selain sebagai penyedia akomodasi untuk menginap dan penyediaan fasilitas untuk perbelanjaan, juga perlu memperhatika fasilitasfasilitas penunjang perhotelan lainnya.

Studio Arsitektur HIGH RISE BUILDING PROJECT (ARS 2456)

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang bangunan berlantai banyak (+20 lantai) dan multi masa (optional) dengan fungsi tunggal yang mengakomodasi kebutuhan fisik manusia, memperhatikan hal-hal terkait dengan tujuan mata kuliah Sistem Bangunan 4 (terintegrasi), memperhatikan aspek Detailed Design (fungsional) dan memperhatikan konteks tapak dan tempat serta memperhatikan aspek budaya dan etika. This studio aims to teach student in designing a high-rise building (+20 levels) and multi massed building (optional) with singlie function that accommodate human physical needs, concerning goals of Building System learning subject (integrated), detailed design aspects, and site context related to social and cultural points.

148

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

Is a housing unit for living, consist of living/ family room, bedroom, bathroom, kitchen, and other additional facilityies, that located in a specific floor of a high rise building featured with communal facilities such as swimming pool, gym, retails, etc (KBBI). The building of apartment usually has dozens up to hundreds of units.

Is a commercial office, usually rent by the user. The rent system decided to be designed is Net Area System, paid per meter square net floor area. A new way of office working and flexibility of modules should be the concern of designers, concerning the dynamics of business era. Some facility usually following commercial office building and acting as public space such as food court, gym, etc.

Is a facility to accommodate needs of temporary living space for Yogyakarta tourists and visitors. The increasing ammount of visitors should be followed by the sufficient space of parking, circulation, and division of zones. The public attraction should also be the highlighted point to be thought for designer in hotel building as a hospitality service building. Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

149


DATA KANTOR SEWA DAN SLEMAN

Re-GREENeration

Kota Start Up

ISU DAN PERMASALAHAN YANG TIMBUL

Minim polusi udara

Minim area rekreasi

Modal terbatas

RESPON DAN STRATEGI PEMECAH ISU

Alam menjadi korban pembangunan

Virtual Office

Konservasi air tanah

Water-based Theraphy

City isn’t just a faceless glass. It’s not only for economies, but also for humanities Winner Potensi Virtual Office

Ketidakseimbangan finansial

Yogyakarta sebagai kota start up berpotensi bagi investor dalam pembangunan kantor sewa, terutama virtual office karena keterbatasan modal para starter-up. Lokasi site yang minim polusi udara dan suara juga memenuhi kebutuhan kantor sewa sebagai workspace.

Chenna 180117251

RTH kota hanya 4,96%

Kualitas air tanah buruk

RTH sebagai resapan dan rekreasi

Starter up cenderung memiliki modal dan karyawan yang terbatas, menyebabkan besarnya pengeluaran dibanding penghasilan jika menggunakan kantor konvensional. Selain itu pekerja juga sering mengalami burn-out dan tidak memiliki sarana rekreasi pelepas stress. Di samping itu, kondisi RTH kota Sleman yang bahkan tidak mencapai 5%, menjadi salah satu alasan kualitas air tanah buruk karena minimnya area resapan.

HUMAN

IG @chennachua

Location :

Typology :

Area :

Rental Office

100 m2

SAWAH

WATER

SITE

reGREENeration

in out

STIM YKPN

LAPANGAN GOLF

EXISTING BUILDING

KONSEP

PERMUKIMAN

JI. Palagan Tentara Pelajar Km. 7, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, DIY

NATURE

Pengolahan greywater

Berlandaskan 4 aspek green infrastructure menurut Ken Yeang, merancang kantor sewa berbasis Virtual dengan RTH yang bertindak sebagai area resapan dalam proses konservasi air tanah dimana dirancang dengan sistem water-based dalam perannya sebagai terapi burn-out pekerja. Pengolahan greywater juga bertujuan menjaga kondisi air tanah agar yang tidak digunakan secara berlebihan.

Restorasi pada 4 faktor kelangsungan hidup dengan meregenerasi sistem baru untuk memecahkan berbagai masalah pengguna maupun lingkungan.

Jl. Palagan Tentara Pelajar

Contact :

Minim polusi suara

GEDUNG BARU

GOALS Pembangunan di Indonesia yang kurang memperhatikan kondisi lingkungan akan mempengaruhi para pengguna dan warga disekitarnya. Salah satu akibatnya dirasakan dikawasan Sleman dimana krisis air bersih yang mulai berkurang akibat pembangunan gedung bertingkat seperti apartmen dan mall yang menggunakan jumlah air yang besar namun tidak menyediakan kawasan resapan air. Pembangunan dilakukan hanya semata-mata untuk memenuhi-

150

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

SA 5 - 01

-keinginan pasar tanpa memperdulikan pengaruh buruk yang dibawa atas pembangunan tersebut. Perwujudan ‘reGREENeration’ menjadi solusi yang ditawarkan untuk tetap memenuhi kebutuhan calon pengguna, namun tidak menghiraukan lingkungan dan alam, serta melakukan perbaikan atas apa yang telah rusak dan mengembalikan kondisi/ situasi alam yang seharusnya di ada dan dirasakan oleh manusia.

PERMUKIMAN

Human

Nature

Water

Existing

PERMUKIMAN

Situasi

0 20

60

m 120

Siteplan

0 7

21

m 42

Tercapainya kebutuhan pengguna terhadap kantor sewa dan pembangunan yang menjaga dan merestorasi lingkungan yang rusak.

SA 5 - 01

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

151


Kawasan Bebas Bangunan

-able

60% KDB B 1.2 KL H 40% m KD B 12.5 GS

Build

Area

pace

te S

Priva -able Build Area

lic i-pub Sem Space

pace

lic S

Pub

Tampak Depan Denah Basement Gedung Tower

Penentuan regulasi kawasan, KDB, KLB, KDH dan GSB di hitung dan diperhatikan berdasarkan regulasi yang ada.

Pembatasan kawasan GSB dan jalur damkar, serta kawasan yang dilalui aliran sungai sebagai kawasan bebas bangunan.

Penentuan kawasan Publik hingga Privat, semakin ke utara semakin private dan semakin ke selatan semakin publik.

Denah Transit Tower-Gedung Parkir

Massa diangkat naik dengan bagian utara lebih tinggi dari selatan dikarenakan setback pada bangunan untuk memaksimalkan view to site.

5

O

Tampak Belakang

Massa bangunan yang kotak, dibuat menjadi bentuk aerodynamic (mengurangi sudut pada bangunan, menggunakan bentuk dasar lingkaran), sehingga dapat mengalirkan udara untuk mengurangi beban angin.

152

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

Bentuk dasar lingkaran kemudian ditransformasi secara substraktif menjadi bentuk hexagonal (segienam) untuk memaksimalkan penggunaan ruangan dan juga diberikan penghubung antar kedua massa sebagai sirkulasi.

SA 5 - 01

Luas tiap lantai yang berbeda, meluas hingga lantai 10 dan kembali mengecil hingga lantai 16. Massa kemudian dirotasi 5 derajat setiap lantai agar udara yang datang dapat diarahkan ke atas, membantu mengurangi beban angin.

Denah Lantai Dasar Gedung Tower

Denah Tipikal Gedung Tower

Denah Basement Gedung Parkir

Denah Lantai Dasar Gedung Tower

Pelingkup massa menggunakan material kaca agar adanya kemenerusan visual dari dalam menuju ruang luar, penggunaan green area pada kawasan rooftop massa kecil agar udara segar dapat dirasakan oleh lantai bagian atas.

Tampak Kanan SA 5 - 01

Studio Arsitektur 5

Tampak Kiri Trip to STARS vol.2

153


Rooftop Letak peralatan/mesin AHU dalam HVAC

1 1

Curtain wall

2

Metal Perforated

Basement Letak ruang-ruang utilitas dan service seperti AHU,genset, control panel, dsb.

Metal Perforated

Cafetaria

2

3

Curtain wall

4

3

Concrete Roof

Kolom Baja

Tower Core

DETAIL ARSITEKTUR - GREYWATER TREATMENT

ISOMETRI 4

Pelat Lantai Rangka Baja

5

Coffee Shop 6

Limbah cair dari gedung (greywater) di salurkan pada bak pengendap.

Air limbah disaring oleh Bio-filter sebanyak 2 kali dengan down-feed and up-feed system.

5

Air olahan ditampung dan disalurkan untuk kebutuhan kantor dan taman.

Core

Diagrid structure

Material Baja pada Diagrid

Core sebagai sarana dan fasilitas utilitas.

Skybridge Structure

Sistem Utilitas

Rigid Frame strucure Lift Barang

Janitor

Lift Penumpang

Lift Penumpang

Core Portal dengan Baja

Shaft

Tangga Darurat

Toilet Pria

Open Space Office

7

Retaining wall dengan beton bertulang

7

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

SA 5 - 01

8

Private Office Room

Tulangan baja pada pondasi Bore Pile

Lift Kebakaran

Toilet Wanita

Raft Foundation

154

Lift Penumpang

Tangga Darurat

DETAIL ARSITEKTUR - NATURAL X ARTIFICIAL PONDS

Ketika hujan, air akan naik hingga batas perforated pipes dan disalurkan ketanah untuk meningkatkan kualitas air tanah dan menghindari banjir.

Lift Penumpang

Shaft

6

Air berada didalam kolam perwujudan konsep Water-based theraphy dimana gemercik air akan mempengaruhi kondisi mental dan memperbaiki suasana hati pekerja.

Service Area

8

Bore-pile Foundation for Tower Building

Isometri Struktur dan Material

Kompartemen

Toilet Difabel

Area Evakuasi Kebakaran

Toilet Wanita

Lift Penumpang

Toilet Difabel

Lift Barang

Shaft Listrik

Service Zone

Plumbing

Toilet Pria

Area Kosong

Detail Pembagian Zonasi Core SA 5 - 01

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

155


Atma Djaya Transit Hotel Nomine

Albert Tri Karya Simbolon 180117514

Contact :

instagram.com/alberttks

Location :

jombor, Mlati, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta

Hotel

±15.545 m2

Site Plan

Bepergian adalah salah satu kegiatan yang paling populer di masyarakat saat ini. Perjalanan domestik dan internasional adalah kegiatan yang menyenangkan dan mendidik. Selain menguntungkan bagi yang melakukan kegiatan tersebut, berwisata juga berdampak pada perekonomian masyarakat di daerah yang dikunjungi. Tak heran jika pemerintah mendukung kegiatan ini dengan membangun banyak akses untuk memudahkan masyarakat melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain melalui jalan darat. 156

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

SA 5 - 02

Dalam perjalanan, sq` udkkdqr mungkin membutuhkan waktu berhari-hari untuk sampai ke tujuan, sehingga mereka harus berhenti di satu kota untuk beristirahat. Fasilitas yang sering digunakan adalah hotel transit. Hotel transit memiliki beberapa ciri khas, yaitu menyediakan fasilitas berorientasi kota seperti restoran, ruang pertemuan, dan fasilitas hiburan, praktis dan terjangkau. Oleh karena itu, hotel transit perlu disediakan di Kabupaten Sleman karena banyak dikunjungi wisatawan.

Acting as a Transit Hotel that can provide visitors' needs for practicality and speed of service in access, process, and service.

Acting as a Transit Hotel that synthesizes with the social and natural environment around it. Some of them are in empowering local materials, local natural products, and the surrounding culture.

Acting as a Transit Hotel that responds to Indonesia's climatic conditions by utilizing shading and secondary skin as well as providing outdoor spaces as green open space and communal spaces for hotel users and the public.

SA 5 - 02

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

157


+ 64.10

+ 59.70 + 55.60

+ 55.70

+ 51.30

+ 51.30

+ 47.20

+ 47.20

+ 42.90

+ 42.90

+ 38.70

+ 38.70

+ 34.50

+ 34.50

+ 30.30

+ 30.30

+ 26.10

+ 26.10

+ 21.90

+ 21.90

+ 17.70

+ 17.70 + 13.50

+ 13.50 + 9.30

+ 9.30

+ 5.10

+ 5.10 ± 0.00

± 0.00

+ 0.90

+ 0.90 -2.60

-2.60

- 2.60

- 2.60

Denah Basement

Denah Lantai Dasar

Denah Lantai 2

8.00

F

Denah Lantai 3

LANTAI 12 LANTAI 11 LANTAI 9 DAN 10 LANTAI 8 LANTAI 3-7 LANTAI 2 LANTAI DASAR BASEMENT

G

8.00

R. MEP DAN HVAC BAR UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE)

R. MEP DAN HVAC BAR UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE)

UNIT HOTEL (STANDAR)

UNIT HOTEL (STANDAR)

GYM MEETING ROOM PARKIRAN

8.00

H

CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE

GYM MEETING ROOM PARKIRAN

8.00

I

R. MEP DAN HVAC BAR UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE) UNIT HOTEL (STANDAR) KAMAR MANDI DAN RUANG GANTI

LOBBY DAN LOUNGE PARKIRAN

J

8.00

K

L

9.00

M

10.00

UNIT HOTEL (STANDAR)

OUTDOOR AREA RUANG KANTOR SATPAM RUANG MEP

8.00

F

N LANTAI 14 LANTAI 12 DAN 13 LANTAI 11 LANTAI 9 DAN 10 LANTAI 8 LANTAI 4-7 LANTAI 3 LANTAI 2 LANTAI DASAR BASEMENT

R. MEP DAN HVAC BAR UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE) OUTDOOR AREA LOBBY DAN LOUNGE PARKIRAN

KOLAM RENANG RUANG MEP RUANG MEP

Potongan A-A 2

4

8.00

D

R. MEP DAN HVAC UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE)

UNIT HOTEL (STANDAR)

UNIT HOTEL (STANDAR)

UNIT HOTEL (STANDAR)

UNIT HOTEL (STANDAR)

BAR

FOH BOH RESTORAN PARKIRAN

BAR

FOH BOH RESTORAN PARKIRAN

8.00 CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE

B

8.00

C

R. MEP DAN HVAC UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE) UNIT HOTEL (STANDAR)

BAR

UNIT HOTEL (STANDAR)

FOH BOH LOBBY PARKIRAN

8.00

A

R. MEP DAN HVAC UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE) UNIT HOTEL (STANDAR)

BAR

UNIT HOTEL (STANDAR)

FOH

CAFÉ DAN LOUNGE PARKIRAN

Potongan B-B

POTONGAN A-A SKALA 1:400

E

R. MEP DAN HVAC UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE)

POTONGAN B-B

8

SKALA 1:400

10

2

4

8

10

+ 64.10

+ 59.70 + 55.60 + 55.70

+ 51.30 + 51.30

+ 47.10 + 47.10

+ 42.90 + 42.90

+ 38.70

+ 38.70

+ 34.50

+ 34.50

+ 30.30

+ 30.30

+ 26.10

+ 26.10

+ 21.90

+ 21.90

+ 17.70

+ 17.70

+ 13.50

Denah Tower Barat Lantai Tipikal 4-7,9, 10

Denah Tower Timur Lantai Tipikal 9 dan 10

Denah Tower Barat Lantai 11

Denah Tower Timur Lantai 11

+ 13.50

+ 9.30

+ 9.30

+ 5.10

+ 5.10

± 0.00

+ 0.90

+ 5.10

± 0.00

+ 0.90

-2.60

-2.60

- 2.60

± 0.00

+ 0.90

- 2.60

-2.60 - 2.60

1 LANTAI 14 LANTAI 12 DAN 13 LANTAI 11 LANTAI 9 DAN 10 LANTAI 8 LANTAI 4-7 LANTAI 3 LANTAI 2 LANTAI DASAR BASEMENT

5.00

BOH BOH PARKIRAN

2

6.00 CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE

3

6.00

4

5.00 5

8

R. MEP DAN HVAC

LANTAI 12 LANTAI 11 LANTAI 9 DAN 10 LANTAI 8 LANTAI 3-7 LANTAI 2 LANTAI DASAR BASEMENT

UNIT HOTEL (BISNIS) UNIT HOTEL (SUITE) UNIT HOTEL (STANDAR)

BAR UNIT HOTEL (STANDAR)

FOH BOH LOBBY PARKIRAN

FOH LOBBY PARKIRAN

PPOTONGAN otongC-Can C-C SKALA 1:400

Nor th Elevation 5 10

158

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

East Elevation

20 m

SA 5 - 02

5 10

20 m

South Elevation 5 10

20 m

2

4

8.00

GYM LOBBY PARKIRAN

7

6.00 CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE CORE

6

6.00

5

5.00 4

R. MEP DAN HVAC

11

BAR UNIT HOTEL (BISNIS)

LANTAI 2 LANTAI DASAR BASEMENT

UNIT HOTEL (SUITE) UNIT HOTEL (STANDAR)

SELASAR LOBBY PARKIRAN

RUANG GANTI

LOBBY PARKIRAN

7.80

10

7.30

KOLAM RENANG

KOLAM RENANG

RUANG POMPA KOLAM RENANG

RUANG POMPA KOLAM RENANG

RUANG MEP

RUANG MEP

9

Potongan D-D

Potongan E-E

POTONGAN D-D SKALA 1:400 8

10

2

4

8

POTONGAN E-E

10

SKALA 1:400

2

4

8

10

West Elevation 5 10

20 m

SA 5 - 02

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

159


Penerapan 4 Etos Kerja Orang Jawa (4W) 1. Waras, artinya badan diupayakan selalu sehat agar senantiasa bergerak dan pikirannya terfokus. Diterapkan dengan menyediakan tempat yang adem, nyaman dan adanya pelayanan publik fitness centre.

Prakoso Rental Office

monument of epic for local work ethic.

2. Wareg, artinya kenyang. Bekerja membuat kita mendapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Penyediaan supermarket dan cafetaria yang nyaman memenuhi konsep ini.

Nomine

3. Waris, artinya bbekerja dengan giat dan saling menghargai satu sama lain merupakan budaya Jawa yang harus diwariskan. Diterapkan dengan bangunan dibuat selain kantor, namun juga monumen yang menggambarkan etos kerja masyarakat Yogyakarta.

William Susanto 180117262

4. Wasis, artinya agar selalu pandai dan kreatif. Agar kerja menjadi maksimal, maka harus mampu mengikuti & menyesuaikan perkembangan zaman. Penerapannya digambarkan dengan menggunakan teknologi desain pada kantor sewa dan penataan ruang yang unik.

Contact : 085385875500 | IG: @wee.lee.am Location :

Jl. Palagan Tentara Pelajar, Km. 7, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta

BIOPHILIC

Dinding podium dibuat sedikit membungkuk ke arah pengunjung, menandakan budaya Jawa yang selalu menghormati tamu.

LOCAL

URBAN FARMING MULTIVIEW

TROPICAL

+

METAFORA ETOS KERJA JAWA

SUNGKEMAN

Terdapat pagar pembatas di entrance bercorak sungkeman.

PENATAAN RUANG LEGENDA

212 m

+- 21.000 m2

87 m

125 m

SIMBOL

RESILIENT

Prinsip kerja masyarakat Jawa dan Yogyakarta bersifat saling membantu satu sama lain digambarkan dengan adanya public space yang resilient dan retail store.

(Sumber : Buku "Etnologi Jawa" karya Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M. Hum)

Siteplan Kantor Sewa

- PROPER VENTILATION - FLEXIBLE OPTIONS - SOCIAL DISTANCING

KETERANGAN POHON TREMBESI

GUDANG CS +2,00

+2,00

1

+2,00

CIRCULAR AREA

LOBBY OFFICE

LOADING DOCK

72 m

MUSHOLA

+2,00

MAN-MADE TREE

SIRKULASI

CORE

+2,00

ATM CENTER

GARDEN LAMP

+2,00

CORE

+2,00

SIRKULASI

MINIMARKET

+2,00

LOBBY HALL +2,00

Konsep “Monument of Epic for Local Work Ethic” menggambarkan bagaimana bangunan kantor sewa yang dibuat monumental, dapat mencerminkan dan mempengaruhi perilaku pekerja sesuai dengan budaya lokal Yogyakarta. Penataan ruang diciptakan berdasarkan kebiasaan kerja masyarakat Yogyakarta sehingga kultur sekitar dapat dilestarikan, bukan termakan perilaku kerja luar. Pendekatan bangunan menggunakan biophilic design sehingga sesuai dengan iklim tropis dan menjaga kenyamanan bekerja. 160

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

SA 5 - 03

Sungkeman dalam bahasa Jawa berarti sujud tanda hormat.

RUANG KESEHATAN +2,00

9m

2

SEMAK DAN BUNGA HIAS

DROP-OFF

3

200 m 65 m

200 m 4

IN 9m O UT

Massa diatur dengan dua tower yang berbeda ketinggian, dan dari atas terlihat “dibungkukkan” sehingga secara vertikal dan horizontal, gubahan massa bangunan monumental ini dapat dipandang sebagai “sungkeman”.

POHON KETAPANG

R. BERMAIN

+2,00

5

45 m

6 7

112 m

100 m 212 m

1

PARKIRAN MOTOR

2

PINTU KELUAR BASEMENT

3

PINTU MASUK BASEMENT

4

PARKIRAN MOBIL GROUND FLOOR

5

PUBLIC SPACE

6

VIEWING POND

7

RETAIL STORE

SITEPLAN

Penanaman tumbuhan di interior yang dikelola secara gotong-royong oleh para karyawan. Hal ini identik dengan tanah Jawa yang subur dan mewarisi nenek moyang yang dahulu petani.

Interior semakin berkonsep biofilik dengan menggunakan tanaman rambat pada interiornya, sehingga terasa berbaur dengan alam dan tumbuhan.

Teknologi desain water curtain dan tritisan bangunan berisi kolam air yang cocok untuk iklim tropis, baik secara estitika maupun fungsional dengan mendinginkan ruangan.

SKALA 1 : 1200

SA 5 - 03

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

161


1

LOW-E GLASS

3

2

4

BETON

6

7

8

60,8 m

1

11,5 m

B

5 89,5 m

A

28,7 m

RUMPUT JEPANG

TAMPAK

DENAH PODIUM

HELIPAD

2

3

4

5

6

7

8

B

4

5

6

7

8

A 9,34 m

14,9 m

11,01 m

11,25 m

11,25 m

11,25 m

11,25 m

EXHIBITION CENTER +6,00

69 m

CORE

C

A

-6,00

B

B

D

21,8 m

R. PENGELOLA

B’

11 m

+6,00

R. DIREKTUR +6,00

R. WAKDIR

PANTRY R. FC +6,00

SIRKULASI

+6,00

CORE

R. PRESDIR

+6,00

GUDANG +6,00

7,5 m

+6,00

+6,00

60 m

VERTICAL PLANT

3

2

19,25 m

NAIK

CORE -6,00

CURTAIN WALL CORAK SUNGKEM

1

B’

A

R. ARSIP +6,00

E

C

112,5 m

R. RAPAT +6,00

+6,00

12,7 m

101 m

CORE

+6,00

R. GANTI

16 m

R. KEUANGAN +6,00

VOID

VOID

R. PROMOSI +6,00

TRITISAN KOLAM

D

TURUN

5,64 m 14 m FITNESS CENTER

8,36 m

+6,00

E 11,1 m

25 m

9,9 m

18 m

43,7 m

77 m

112 m

A’

ACP PEPOHONAN

A’

26,8 m

62,7 m

Denah Basmenet Lt. 2

Denah Lantai 2

SKALA 1 : 650

DENAH TOWER

1

3

2

4

A

28,7 m

5 89,5 m

6

7

8

B’

A

9,34 m

14,9 m

11,01 m

B

A

A 19,25 m

11,25 m

19,25 m

11,25 m

B

AREA SEWA A

11 m

CORE

R. R. FC FC

AREA SEWA A

AREA SEWA B

B

B’

GUDANG GUDANG

AREA SEWA A

B

B E

7,5 m 60 m

12,7 m

16 m

14 m

PANTRY PANTRY

101 m

9,9 m

18 m 77 m

11 m

PANTRY R. FC +10,00

SIRKULASI

9,9 m

18 m 77 m

7,5 m

+10,00

VOID

VOID

5,64 m R. LOKER

CONFERENCE ROOM

+10,00

+10,00

8,36 m

E 11,1 m

19,25 m

9,34 m

14,9 m

11,01 m

11,25 m

11,25 m

11,25 m

AREA SEWA B

B

11 m

R. FC

B

PANTRY

CORE

B’

R. R. FC FC

AREA SEWA B R. FC

18 m 77 m

9,9 m

8

19,25 m

11,25 m

9,34 m

A

11,01 m

14,9 m

11,25 m

11,25 m

11,25 m

MUSHOLA +2,00

11,25 m

11,25 m

LOBBY OFFICE

LOADING DOCK +2,00

B’

11 m

+2,00

SIRKULASI

5,64 m

CORE

+2,00

+2,00

A’

77 m

9,9 m

112 m

+2,00

Studio Arsitektur 5

SKALA 1 : 650

SA 5 - 03

11,1 m

18 m 77 m

Denah Lantai 14 -15

SKALA 1 : 650

5,64 m

8,36 m

CORE

+14,00

+14,00

16 m

FOOD COURT +14,00

5,64 m 14 m 8,36 m

+2,00

25 m

A’

R. BERMAIN RUANG KESEHATAN

+2,00

LOBBY HALL

E 18 m

11,1 m

7,5 m

SKYLOUNGE

16 m 12,7 m

MINIMARKET

9,9 m

11 m

+14,00

CORE

60 m

SIRKULASI

D

FOOD COURT

21,8 m

7,5 m

B’

+14,00

14 m

25 m

B

+2,00

8,36 m

112 m

Trip to STARS vol.2

7

11,25 m

ATM CENTER

12,7 m

14 m

Denah Lantai 9-10

162

+2,00

C

5,64 m

11,1 m

GUDANG CS

CORE

16 m

GUDANG

8,36 m

25 m

6

14,9 m

+2,00

60 m CORE

16 m

PANTRY

5

11,01 m

21,8 m

7,5 m

CORE

12,7 m

14 m

B

B

PANTRY PANTRY

60 m

12,7 m

4

9,34 m

11,25 m

11 m

GUDANG GUDANG

AREA SEWA C

21,8 m

7,5 m

60 m

AREA SEWA B

3

SKALA 1 : 650

A

B’

GUDANG

AREA SEWA B

2

19,25 m

11,25 m

11,25 m

21,8 m

Denah Lantai 3

A

A

11,25 m

11,25 m

Denah Basmenet Lt. 1 SKALA 1 : 650

1

11,25 m

112 m

A’

62,7 m

SKALA 1 : 650

A 14,9 m

A’

26,8 m

Denah Lantai 13

9,9 m

18 m

112 m

SKALA 1 : 650

11,01 m

16 m

COWORKING

A’ TURUN

9,34 m

+10,00

D

Denah Lantai 8

19,25 m

GUDANG

CORE

25 m 11,1 m

+10,00

+2,00

NAIK

43,7 m

25 m

11,25 m

+2,00

5,64 m

112 m

11,25 m

B’

+10,00

12,7 m

8,36 m

A’

8

+10,00

R. STOK

77 m 11,1 m

7

11,25 m

14,9 m

C

14 m 8,36 m

25 m

6

R. BRANKAS

CORE

TURUN

5,64 m GUDANG GUDANG

R. R. FC FC

11,01 m

14 m

AREA SEWA B

5

BUSINESS CENTER

60 m

16 m

12,7 m

21,8 m

112,5 m

CORE

CORE

AREA SEWA B

TAMPAK TIMUR Tampak Timur

A

PANTRY

7,5 m

60 m

TAMPAK BARAT Tampak Barat

+10,00

11 m

R. FC

9,34 m

11,25 m

B’

GUDANG

AREA SEWA B

21,8 m

PANTRY PANTRY

4

-2,00

D

21,8 m

TAMPAK UTARA Tampak Utara

A 19,25 m

CORE

11,25 m

11,25 m

3

2

69 m

11,25 m

11,25 m

1

NAIK

CORE -2,00

14,9 m

11,01 m

C 11,25 m

11,25 m

9,34 m

TAMPAK SELATAN Tampak Selatan

PERSPEKTIF

60,8 m

11,5 m

B

SKALA 1 : 650

112 m

A’

25 m

11,1 m

18 m

77 m

Denah Lantai 1 SKALA 1 : 650

A’

9,9 m

112 m

Denah Lantai 2 SKALA 1 : 650

SA 5 - 03

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

163


Biophillic

ABC Collaborative

Hubungan dengan alam sebagai upaya peningkatan produktivitas dan penjalin relasi dengan lingkungan sekitar.

Abyakta . Bawera . Comunity

Natural View Pemandangan natural sebagai upaya penghilang stres dan meringankan beban psikologis

Collaborative Area Area bersama yang dapat memicu interaksi dan kerja sama serta menjadi area kerja yang lebih kreatif dan nyaman.

Open Space Area kerja terbuka untuk mempermudah adaptasi terhadap perkembangan teknologi.

Nomine

Parkir

Lapangan Massa C

Massa B

Massa A

Parkir

I Made Aditya L P 180117425

Contact :

ig :adiiiit_std

Location : Jl. Palagan Tentara Pelajar Km.7, Ngangklik, Sleman, Yogyakarta.

ABC Collaborative terdiri dari Abyakta (berkembang), Bawera (subur), dan Comunity (komunitas) yang didesain dengan tujuan menciptakan sebuah peningkatan dan proses, serta menciptakan komunitas perusahaan yang produktif. Desain bangunan dirancang agar dapat selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, meningkatkan produktivitas dan kreativitas.

Area :

Typology :

Kantor Sewa

Seiring berkembangnya jaman, variasi lapangan pekerjaan yang ada menjadi luas. Perkembangan teknologi informasi dapat diakui menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan variasi dan sistem pekerjaan yang ada di dunia saat ini. Sistem kerja pegawai makin lama mejadi makin bebas. karyawan.pegawai pada pekerjaan tertentu bahkan dapat melakukan pekerjaan secara daring melalui gawai dan koneksi nirkabel, semakin maju mengikuti perubahan dunia menuju revolusi industri 4.0. 164

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

SA 5 - 04

ABC Collaborative menjadi wadah bagi perusahaan untk berkembang dan terus tumbuh seiring berkembangnya zaman. Sehingga diharapkan perusahaan dapat menjadi pemicu utnuk munculnya perusahaan-perusahaan lain dan dapat menjadi perusahaan yang dapat meningkatkan perekonomian baik bagian internal maupun masyarakat sekitar hingga skala nasional. ABC Collaborative mengedepankan kantor dengan strategi Biophillic, Natural View, Collaborative area, dan Open Space. SA 5 - 04

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

165


Zonasi Vertikal

POV Denah Massa C Lantai 2 Potongan Massa B

Potongan Massa A Tower

Potongan Massa C Amphiteater

Denah Massa B Lantai 2

Tampak Utara 166

Trip to STARS vol.2

Tampak Timur Studio Arsitektur 5

SA 5 - 04

Tampak Selatan

Tampak Barat

Denah Massa A Lantai 1

Denah Massa A Lantai 2

Denah Massa A Lantai Ganjil

Denah Massa A Lantai Genap

SA 5 - 04

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

167


Universitas Jl. Tentara Pelajar

Social Dynamic Office

Culinary Area

Jalan Lokal

Nomine

Residensial Area

Tito Dentaresa 180117480

Contact :

ig : titodenta

Location : Jl. Palagan Tentara Pelajar Km.7, Ngangklik, Sleman, Yogyakarta.

Area :

Typology :

Kantor Sewa

Lingkungan kerja memiliki pekerja dengan beragam suku dan budaya, hal ini mengharuskan kebijakan yang sama di tiap pekerjanya untuk menghindari perpecahan akibat diskriminasi. Di lain sisi, keberagaman di lingkungan tersebut mengharuskan mereka bekerja di lingkungan yang aktif akan interaksi dan komunikasi. Tak jarang lingkungan kerja yang tidak sehat mejadi beban tambahan bagi karyawan, yang sekaligus menghambat produktivitas masing-masing karyawan.

168

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

SA 5 - 05

Menanggapi isu kantor sewa yang diangkat, ide Sosial Dynamic dijadikan konsep besar dalam merancang bangunan kantor sewa ini. Social Dynamic yang dimaksud dalam konsep ini adalah sekelompok manusia yang terus berkembang untuk mencapai tujuan. Ruang kantor disusun untuk mendukung interaksi antar pekerjanya dan juga antar pekerja dengan pengguna gedung yang lain. Sehingga tercapai keterbukaan antar pengguna bangunan yang berdampak pada meningkatnya komunikasi.

Bangunan memiliki bentuk dasar segitiga dan persegi panjang ditransformasikan secara dimensional serta subtraktif sehingga diperoleh bentuk dinamis serta curvy yang menggambarkan konsep kehidupan sosial yang dinamis. Konsep interior mengusung konsep minimalis modern bertujuan untuk memberikan kesan profesional dikarenakan fungsi utama bangunan ini sebaga kantor sewa

SA 5 - 05

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

169


5 2

3

1

4

Keterangan

Tampak Atas

1. Lounge 2. Resto 3. Unit Sewa 4. Main Hall 5. Meeting Room

Potongan B-B

Hal yang mencerminkan identitas dari manusia adalah sidik jari, dimana tiap manusia memiliki bentuknya masingmasing. Hal ini diterapkan dalam konsep fasad bangunan yang menunjukan keunikan yang hanya dimiliki oleh bangunan ini saja. Sedangkan dari segi struktur, kantor sewa ini menggunakan rigid frame dan core untuk memberi kekakuan bangunan serta memberi grid pada ruang untuk memaksimalkan penggunaan ruang.

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5

Denah Lantai Tipikal

4

2 2

2

3

1

Keterangan 1. Lobby 2. Area komunal 3. Minimarket dan Foodcourt 4. Service

Tampak Depan

170

Denah Lantai 2

SA 5 - 05

Tampak Kanan

Denah Lantai 1

Denah Core SA 5 - 05

Studio Arsitektur 5

Trip to STARS vol.2

171


Lecturer : full project files

6

Studio Arsitektur ADVANCED STRUCTURE BUILDING PROJECTS

(ARS 2866)

Studio ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu merancang sebuah kompleks fasilitas dengan fungsi publik tidak sederhana, dengan merumuskan persoalan desain yang menjadi dasar landasan konseptual perancangan. Mahasiswa mampu melayani dan mengelola kebutuhan fisik manusia, kebutuhan fungsi bangunan, serta memilih tapak yang tepat. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan detail arsitektur dan material rancangan dengan memperhatikan konteks yang ada. Goal of this architecture studio 6 is to design a facility with complex public function, by formulationg a design issue that become a fundamenal concept of the design. Students aimed to fulfill the need of human physical needs, building standard and physical requirements, and contextual needs from the site. Students also aimed to choose the right site that will be designed, architectural details, and design materials concerning the actual context. 172

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 6

Dr.Ir.FX Eddy Arinto, M.Arch. Dr. Amos Setiadi,S.T., M.T. Dr. Ir. B. Sumardiyanto, MSc.

Dr. Djarot Purbadi Y. Khaerunissa, ST., M.Eng., Ph.D. Prof. Ir. Prasasto Satwiko, MBSc., Ph.D. Sushardjanti Felasari, ST., MSc.CAED, Ph.D.

Ir. MK. Sinta Dewi P., MSc. Dr. Rony Gunawan Sunaryo , S.T., M.T. Ir. YP. Suhodo Tjahyono , MT.

Arsitek Merdeka di era ‘New Normal’ Free Architect in ‘New Normal’ times Di Studio Arsitketur 6, Mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengangkat isu dan proyek yang menjadi ketertarikan masing-masing. Kebebasan yang diberikan terkait isu, lokasi, dan proyek yang dianggap dapat menyelesaikan permasalahan dari isu. Praktik metode studio ini diharapkan dapat membangun kepekaan serta pemikiran yang kritis terhadap lingkungan dan isu yang berkembang.Selain itu turut melatih mahasiswa dalam bidang legalitas, karena segala pemilihan dipilih harus mengikuti peraturan serta legalitas riil sehingga tetap realistis.

In this Architecture Studio 6, students are given a freedom to choose their very own interest about research issue and project. The given freedom starts from options of issues, sites, and project typology that considered solutive for the contextual problem around the chosen site. This method is expected to train student’s critical thinking, sensitivity, and concern towards environmental issues. This method also give students practice to learn more about building legality, so the design practice could feel more real.

Tema arsitek merdeka diikuti dengan isu kebutuhan respon akan pandemi Covid-19 sebagai tema besar. Mengingat adanya pandemi Covid-19 yang merubah perilaku manusia dan standar-standar desain baru, maka diangkatlah sebuah tema mengenai ‘arsitektur dalam era new normal’, sehingga pandemic rensponse design turut menjadi poin penting pada tema dan design. STARS 6 juga terintegrasi dengan Sistem Bangunan 5 dengan tema Advanced Structure, serta akustika.

The ‘free architect’ theme should also concerns about Covid-19 pandemic. Considering the changing behavior of human and building because of Covid-19, the Studio raise the issue about ‘architecture in new normal times’ so pandemic response design should also be the important point for students to be think about. STARS 6 is also integrated with Builsing System 5 that has ‘Advanced Structure’ and ‘Acoustics’ subject.

Sistem Bangunan 5 KONSEP Building System 5

RISET

STARS PRA-RANCANGAN

6

Acoustics Advanced Structure

Proses disain yang harus dilalui mahasiwa: 1. Riset / Eksplorasi-Memformulasikan Persoalan Desain 2. Menyusun Konsep Perancangan

PENGEMBANGAN DESAIN

Research RISET

Concept KONSEP

Schematic PRA-RANCANGAN

PENGEMBANGAN DESAIN Design Development

Proses disain yang harus dilalui mahasiwa: 1. Riset / Eksplorasi-Memformulasikan Persoalan Desain Studio Arsitektur 6 2. Menyusun Konsep Perancangan 3. Alternatif Gambar Pra-Rancangan

Trip to STARS vol.2

173


ISSUES

Mengangkat isu terkait bangunan Agro Techno park diantaranya Environmental Impact (limbah yang dihasilkan), Resource Management (penggunaan listrik dan air), Circulation & Zonation.

Agro Techno Park Connection between nature and technology.

CONCEPT AND GOALS Konsep besar yang menjadi ide utama dalam desain adalah Conncection yang diharapkan dapat mencapai tujuan tujuan desain diantaranya :

1st Place

MICRO: the connection between human, nature, & technology Terpenuhinya ruang-ruang dan ruang terbuka hijau yang nyaman berbasis alam dan atau teknologi. MEZZO: the connection between zones Antara zonasi saling terintegrasi dan berhubungan dengan baik sirkulasi maupun desain.

Ghina Fitria Utama Sari 180117217

Contact :

MACRO: the connection between the area with the surroundings Memanfaatkan dan mengelola limbah dan sumberdaya sekitar untuk meningkatkan kualitas kawasan Agro Techno Park dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan kepada lingkungan sekitar.

IG @ghinaftria

Location :

Jl. Raya Citarik Lama, Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Typology :

Area :

Techno Park

3,47 Ha

Indonesia merupakan negara agraris dimana salah satu sektor perekonomian utamanya adalah pertanian. Namun, seiring berjalannya waktu, terdapat permasalahan untuk pertanian di indonesia antara lain, lahan pertanian semakin menyempit, manajemen petani melemah, krisis sdm muda, minimnya penguasaan teknologi, dan penanganan pasca panen yang kurang baik. Selain itu, permasalahan lainnya adalah krisis pangan yang melanda dunia. Dengan adanya Agro Techno Park diharapkan dapat meningkatkan mutu dari kualitas produk pertanian, membangun ekonomi daerah dan nasional, serta kualitas sumber daya manusia namun tetap ramah lingkungan. 174

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 01

kualitas sumber daya manusia namun tetap ramah lingkungan. Agro Techno Park (ATP) adalah pusat pengembangan dari hasil pertanian yang dikelola sebagai pertumbuhan wirausaha dan sebagai tempat pusat pelayanan teknologi sains tentang pertanian, selain sebagai tempat pengembangan sains dan teknologi tentang pertanian, Agro Techno Park juga didirikan sebagai tempat wisata baru yang berkonsep wisata edukasi (Kementrian Pertanian, 2016).

STRATEGIES Konsep “Connection” pada Agro Techno Park diterapkan dengan menciptakan kawasan yang mewadahi kegiatan inovasi teknologi pertanian sekaligus kegiatan edukasi dan wisata berbasis teknologi dan pertanian. Mengatur peletakkan zonasi sehingga saling terintegrasi namun tidak menganggu kegiatan satu dengan yang lainnya. Selain itu, Agro Techno Park akan memanfaatkan dan mengelola limbah pertanian dan penyinaran matahari untuk dijadikan energi listrik terbarukan. Terakhir, air akan dikelola sebaik mungkin menggunakan sistem zero net water.

MASSING

PENDEKATAN

ECO-TECH ARCHITECTURE

Museum Central Plaza

Structural expression, diterapkan dengan menggunakan jenis struktur advanced structure space frame. Sculpting with light, diterapkan dengan membuat massa bangunan yang ramping, memberi inner court, dan memberi shading sebagai permainan pencahayaan dan pembayangan. Energy matters, diterapkan dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti solar photovoltaics, biomassa dan menerapkan zero net water yang berwujud rain water harvesting dan greywater treatment. Urban responses, diterapkan dengan penyesuaian bentuk dan tinggi massa bangunan dengan lingkungan sekitar serta pemanfaatan sumberdaya dari lingkungan sekitar. Making connection, diterapkan dengan penataan zonasi agar kawasan mampu mewadahi dan mengintegrasi interaksi kegiatan-kegiatan yang ada. Civic symbolism, diterapkan dengan dengan membuat bangunan ikonik dan menyediakan ruang terbuka hijau.

R&D, Business Incubator

Massa dinaikkan dan dibagi menjadi 3 bagian dengan fungsi yang berbeda menyesuaikan dengan zonasi.

Ketiga massa dibagi menjadi 6 massa lalu diatur ukurannya baik diperkecil maupun diperbesar menyesuaikan kebutuhan ruang.

Massa ditransformasi. Massa central plaza dibuat dome untuk merespon civic symbolism. Lalu, massa dihubungkan atau digabungkan untuk menekankan konsep connection.

Atap massa R&D, Inkubator, dan Museum dibuat dinamis untuk menyelaraskan dengan massa Central Plaza. SA 6 - 01

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

175


Potongan A-A

15

15

15

18

2nd Floor 17

19

Potongan B-B

16 15

14

14

14

15 19 07

13

Tampak Museum

10

08 04

08

Keterangan

11

1. Drop off 2. Parkir pengunjung 3. Inkubator bisnis 4. Museum 5. Central plaza 6. Research and Development 7. Fasilitas umum 8. Green house 9. Agrowisata 10. Energy plant 11. Gudang alat pertanian 12. Parkir pengelola 13. Lahan pertanian uji coba

12

06

10 09 05 03

19 02

01

Situasi 0 176

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 01

10 20

1st Floor

Tampak RnD

Tampak Plaza

Tampak Depan

50

Tampak Kanan

100 SA 6 - 01

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

177


Trial farm

Space frame double layer

R&D Green-house

Agrotourism Green-house CENTRAL

Energy Plant

Outdoor Agrotourism

Plaza

PLAZA

Rigid frame Space frame single layer

R&D & Business Incubator

Museum

Central

Rigid Frame

Space Frame Single Layer

Space Frame Double Layer

Struktur Rigid Frame digunakan pada bangunan yang tidak menggunakan struktur dome. Alasan penggunaan struktur ini dikarenakan struktur ini fleksibel dan sesuai dengan tipologi yang memiliki banyak ruang dengan ukuran yang sama / grid.

Struktur space frame single layer digunakan di massa dengan bentuk dome atau sphere. Alasan penggunaan struktur ini adalah struktur ini sesuai dengan bentuk massa yaitu dome.

Struktur space frame double layer digunakan di atap massa bangunan Museum, Inkubator Bisnis, dan Research & Development. Alasan penggunaan struktur ini dikarenakan, atap akan didesain untuk orang dapat berjalan diatasnya dari permukaan tanah (museum) dan adanya fungsi ruang yang memerlukan struktur bentang lebar (Research and Development).

178

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 01

ENTRANCE

Isometri

START-UP AREA

GREEN HOUSE

SA 6 - 01

AGROTOURISM

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

179


DATA BANDARA INDONESIA

Terminal Domestik

Representatif SHIA

Karawang International Airport

Masyarakat egaliter

ISU DAN PERMASALAHAN YANG TIMBUL Backlog capacity

Peralihan fungsi lahan

RESPON DAN STRATEGI PEMECAH ISU

Daerah rawan bencana

Self-produced energy

Konservasi air

Mengurangi kesenjangan

Nomine

Muka kota

Bandara dirancang untuk mendukung bandara SHIA, Karawang sebagai kota industri terbesar di Indonesia dan penduduknya dikenal akan demokrasi dan toleransinya (masyarakat egaliter).

Chenna 180117251

Contact :

Kota industri

1

IG @chennachua

LAN D-SI DE

TRANSFOMRASI MASSA

DE

SA 6 - 02

6

SITE

GOALS

A

ARE

Studio Arsitektur 5 6

D-SI

LAN ION

Trip to STARS vol.2

bandara Soekarno-Hatta, mencapai 66,9 juta penumpang pada tahun 2019 lalu, naik 6,2% dari tahun sebelumnya, dimana kapasitas maksimalnya hanya 43 juta pengguna per tahun . Oleh karena itu, pemerintah mulai menentukan beberapa strategi pemecah masalah terkait kelebihan kapasitas penumpang di bandara Soekarno-Hatta, salah satunya adalah pembangunan bandara baru di daerah kec. Ciampel, kab. Karawang, Jawa Barat

Mewujudkan bandara yang responsif terhadap kondisi alam sebelum pembangunan serta menghadirkan ‘citra rasa’ bandar udara Soekarno-Hatta I yang diwujudkan dengan menggunakan ciri khas Karawang sebagai ‘wajah kota’ lokal yang bersifat Egaliter.

SUNGAI CITARUM

NSIT

180

in Bio-RESTORATION

AREA PABRIK

SIDE

AIR-

Sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk paling banyak no. 4, ada 3 jenis transportasi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk bepergian dari satu wilayah menuju wilayah lain. Salah satunya adalah melalui jalur udara. Dari 367 bandara kategori internasional dan domestik, bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara dengan jumlah penumpang paling banyak pertahunnya. Setiap tahunnya, jumlah penumpang terus meningkat dan mulai melebihi kapasitas maksimal jumlah penumpang yang dapat di fasilitasi oleh

KOMPLEKS PEMAKAMAN

2

TRA

3200 m2 (include run-way)

Egalitarism

SIDE

Terminal Domestik

KONSEP

TOL JAKARTA - CIKAMPEK

5

eco-barrier sebagai barrier suara

Dengan pendekatan Green Architecture, akan mewujudkan bandara ramah lingkungan yang menghasilkan sumber energi sendiri, pengembalian area hijau, konservasi air hujan dan juga treatment greywater, menggunakan eco barrier untuk mengatasi polusi suara dan juga menyediakan fasilitas untuk mengatasi perbedaan sosial.

Jumlah pengunjung yang melebihi batas yang bisa ditampung SHIA (backlog capacity), menyebabkan terjadinya kemacetan di jalan tol menuju SHIA. Tapak yang direncanakan untuk pembangunan bandara baru berada pada tapak rawan bencana banjir yang dialihfungsikan oleh pemerintah dari hutan produksi menjadi sarana infrastruktur. Selain itu pembangunan Karawang juga berdampak pada kesenjangan sosial.

AIR-

Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Area :

Restorasi alam

4

Location :

Typology :

Kemacetan Dampak Pembangunan tol pada kesenjangan sosial

Human

Nature

Water

Existing

3

7

WADUK JATILUHUR

Menjadi bandara yang bertindak sebagai katalis perekonomian Karawang dan sehat bagi penduduk dan lingkungan

SITUASI m 0 50 100

200

SA 6 - 02

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

181


225 METER

225 METER

AREA SERVICE PENERBANGAN

PARKIR TAKSI

AREA DAILY PARKING

Tampak Depan Terminal Penumpang

SOUND BARRIER

KERB KEDATANGAN

TERMINAL DOMESTIK

Tampak Belakang

480 METER

480 METER

TERMINAL INTERNASIONAL

TERMINAL DOMESTIK TERMINAL DOMESTIK

Perspektif Mata Burung Bandara

KOLAM

ECO BARRIER

TERMINAL DOMESTIK

Perspektif Mata Burung Terminal Penumpang

DETAIL ARSITEKTUR - SHADY AMBIENT

SECURITY CHECK HALTE TRANS

KOLOM

Apron Area

PLAFON

Tampak Kanan

KERB KEBERANGKATAN GEDUNG PARKIR

HALTE SHUTTER BUS

Carpet Floor

‘clumping Bamboo’ Coloumn

CARPET FLOOR Siteplan Bandara

0

10

30

m 60

OUT

Siteplan Terminal

0 15

30

m 120

Tampak Kiri

Waiting Room

‘CLUMPING BAMBOO’ COLOUMN Pengaku Secondary Skin Kolom

Susunan Karpet di Atas Slab Beton

Kolom Beton Bertulang

DENAH LANTAI DUA TERMINAL PENUMPANG

2200

Tinggi Plafon Rata - Rata 70

O

3500

Timber Wood

4800

DENAH LANTAI SATU TERMINAL PENUMPANG

IN

LANTAI

Coffered Ceiling

2250

Secondary Skin Baseplate

Karpet Tipis 1 cm

BALOK TEPI

Potongan A-A

Plester dan Acian Halus

COFFERED CEILING BALOK UTAMA

Waiting Room BALOK PENOPANG

Timber Wood

Plaster Board Potongan B-B

182

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 02

Slab Beton

Kayu Moulding

Waiting Room SA 6 - 02

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

183


ISSUE

Yogyakarta Oceanarium

OUTPUT

SOLUTION

Massa berawal dari bentuk segi 4 yang terletak di tengah site karena merespon kedudukan bangunan sebagai landmark dan merespon peraturan daerah setempat.

OCEANARIUM YANG

Membangun kawasan wisata yang baru dan fresh di Kabupaten Kulon Progo (Oceanarium), sebagai media rekreasi yang bertaraf internasional.

PARIWISATA

Feel the experience of exploring underwater life

REKREATIF

EDUKATIF

MELALUI PENEKANAN DESAIN

Nomine

TRD

Membuat wadah untuk tempat rekreasi yang mengedukasi pengunjung serta dapat di lakukan research tentang biota laut (Oceanarium).

EDUKASI

&

Bentuk Massa Bangunan

Massa kotak dinaikan setinggi 3 lantai untuk mendukung konsep METAFORA kedalaman laut yang berpengaruh terhadap tata ruang.

DENGAN PENDEKATAN DESAIN

Arsitektur Metafora Oceanarium yang Edukatif dan Rekreatif melalui pengolahan Tata Ruang Dalam (TRD) dan Bentuk Massa Bangunan dengan pendekatan Arsitektur Metafora

Aditya Pratama 180117230

CONCEPT

TRD

IG @adityapr25

Contact :

METAFORA

Location :

METAFORA

Jl. Pantai Glagah, Karang Anyar, Karangwuni, Wates, Kab. Kulon Progo, DIY WARNA

Typology :

Area :

Recreational

17.390 m2

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan luas perairan 3.257.483 km2. Pusat penelitian Oceanografi LIPI mengatakan bahwa indonesia merupakan pusat biodiversitas kelautan dengan keanekaragaman biota laut yang tinggi. Informasi tentang keanekaragaman biota laut yang banyak belum dapat tersalurkan dengan baik ke masyarakat luas. Hal ini karena wadah edukasi tentang keanekaragaman biota laut masih sedikit dan terbatas. Sea World Ancol merupakan oceanarium terbesar dan terlengkap yang berada di Indonesia saat ini. Maka dari itu, untuk menjembatani pengetahuan masyarakat akan rahasia kehidupan di laut, diperlukan media dan wadah untuk itu. 184

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

Pada bagian depan massa yang kotak tadi, disubraktif menjadi bentuk yang menggambarkan METAFORA dari pergerakan tubuh salah satu biota laut yaitu IKAN PARI.

Bentuk Massa Bangunan

SA 6 - 03

Kabupaten Kulon Progo merupakan lokasi yang mempunyai potensi untuk perkembangan pariwisata DIY. Adanya Yogyakarta Internasional Airport dan gerbang tol kedepannya, Kulon Progo akan menjadi jalur paket wisata untuk wisatawan asing maupun domestik. Hal tersebut juga didukung karena Yogyakarta memiliki bibir pantai yang panjang dan pantai selatan merupakan pintu depan Daerah Istimewa Yogyakarta pada masa mendatang. Dengan adanya wadah edukasi, rekreasi, dan konservasi biota laut (oceanarium) ini dapat mendukung DIY sebagai kota pendidikan dan dapat mendukung kehidupan masyarakat DIY khususnya Kulon Progo di sektor ekonomi.

TATA LETAK

Oceanarium menggunakan warna warna dingin dan sedikit gelap, dikarenakan mengambil metafora berada di dalam laut yang tidak dapat langsung terkena cahaya matahari.

Tata letak kolam bedasar kedalaman tinggal biota laut. Area servis dan pengelola diletakan bagian belakang dan samping bangunan.

PRABOT

Perabot yang digunakan merupakan prabot yang menyerupai atau menggambarkan keadaan bawah laut. Supaya menambah kesan bahwa pengunjung benar benar merasakan seperti menyelami samudra.

JALUR SIRKULASI

Setelah itu, massa pada bagian belakang disubtraktif bentuk seperti itu untuk mendukung konsep METAFORA dari pergerakan GELOMBANG LAUT. (dinamis)

+ Sirkulasi akan dibuat seakan akan semakin keatas semakin mendekati permukaan laut. Jadi mengandaikan sirkulasi ketika menyelami laut dengan kehidupan dan suasana dalam laut

Bentuk massa bangunan dibuat yang mengandaikan sifat sifat dari air dan kehidupan biota laut. Bentuk massa bangunan dibuat menggunakan Tangible metaphor yaitu metafora berangkat dari visual atau karakter material. Metafora bentuk diambil dari sifat gelombang dan pergerakan ikan pari.

Bentuk Massa Akhir.

SA 6 - 03

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

185


INTERIOR LOBBY & LOKET

INTERIOR VIEW PLACE

A

A

TANDON

TANDON

PEMBUANGAN 2

PEMBUANGAN 1

B

C

D B'

B

E

F

G

H

Ini adalah suasana lobby pada Yogyakarta Oceanarium. Terlihat lobby dihiasi dengan hiasan yang menjadi ikon pada lobby. Ikon tersebut mengambil metafora dari ekor ikan dan sirip ikan.

Tampak Timur

I

J

J

Denah Lt.1 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

A'

Ruang View Place dibuat sedemikian rupa supaya nuansa berasa sedang berada di dalam laut, hal ini dapa membuat pengunjung berrekreasi sekaligus mengedukasi. Place view dikelilingi kolam 360 derajat supaya pengunjung bisa mersakan suasana kehidupan laut.

I N T E R I O R MARINE WORLD CONCEPT

A

B'

B

E

F

Tampak Utara

G

EKSTERIOR JALUR ENTRANCE

EKSTERIOR BANGUNAN

Denah Lt.2 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Marine World Concept diandaikan pengunjung dikelilingi oleh aquarium besar yang menggambarkan suasana kehidupan bawah laut. Ditambah dengan kolam single tabung yang menambah lagi kesan 360 derajat kehidupan laut. Hal ini dapat mengedukasi pengunjung dengan mengetahui jenis dan macam biota laut sekaligus menekreasi pengunjung dengan pengalaman bawah laut.

A'

INTERIOR TOUCH POOL

Isometri A

EKSTERIOR AMPHITEATHER

Tampak Selatan

INTERIOR CAFETARIA

Jalur masuk dibuat menyusuri kolam supaya kesan mendekati air seperti sedang akan menyelam kedalam lautan.

B'

B 8.95

9

9

8.95

9 9

9 20

8.95

EKSTERIOR AMPHITEATHER

9 8.95

9

8.95

A'

Denah Lt.3 Cafetaria pada Oceanarium ini mengambil metafora kehidupan bawah laut dengan menghadirkan aquarium besar dan ada furniture berupa pajangan ikan paus pembunuh untuk menambah kesan kehidupan bawah laut.

186

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 03

Touch pool berisikan biota laut hidup yang jinak dan tidak beracun sehingga dapat berinteraksi langsung dengan pengunjung.

Tampak Barat

Amphiteather dibuat untuk sarana rekreasi pengunjung diluar ruangan. Bisa digunakan untuk pertunjukan kecil, bisa juga untuk bersantai menikmati kolam yang ada di situ.

Jalur masuk dibuat menyusuri kolam supaya kesan mendekati air seperti E K S T E R I O R sedang akan menyelam kedalam lautan. JALUR ENTRANCE

SA 6 - 03

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

187


SYMBIOSIS ARCHITECTURE

Silaban Architecture Museum and Gallery Nomine

instagram.com/alberttks

User and disabled friendly Tropical Architecture Inspirations from first generations of Indonesian architects Open creative spaces

PUBLIC SPACE

INCLUSIVE 105.56 m

Dalam masalah desain kali ini, pendekatan arsitektur simbiosis dipilih karena pendekatan ini dapat meningkatkan kulitas maupun kuantitas kedua unsur tipologi, yaitu museum dan ruang publik. Museum dan ruang publik dengan daya tariknya masing-masing dapat menciptakan ruang yang baru dan saling membawa energi positif satu sama lain.

Location :

Jalan Timor, Kota Medan, Sumatra Utara

Museum dan Galeri

POST MODERNISM

Dilansir dari buku Kisho Kurokawa ‘Intercultural Architecture’ (The Phylosophy of Symbiosis), Arsitektur simbiosis dapat diartikan sebagai perpaduan antara dua unsur yang berbeda dalam satu entitas, yang dimana didalamnya kedua unsur tersebut masih independen. Dalam pendekatan arsitektur simbiosis kedua unsur memiliki zona independennya masingmasing dan juga memiliki zona saling berbagi atau zona simbiosis.

Albert Tri Karya Simbolon 180117514

Contact :

MUSEUM

±13.280 m2 Site Plan

Keanekaragaman arsitektur di Indonesia harus diperhatikan mulai sekarang sebelum catatannya hilang ditelan zaman. Maka untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan wadah untuk mengenalkan perkembangan arsitektur Indonesia yaitu museum arsitektur. Jumlah museum di Indonesia masih sedikit jika dibandingkan dengan negara lain, yaitu sekitar 300 museum. Hal ini terkait dengan kurangnya minat masyarakat untuk mengunjungi museum dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap museum. 188

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 04

Namun, Kota Medan juga memiliki masalah tersendiri, yaitu jumlah ruang publik yang sangat minim, dimana Kota Medan hanya memiliki RTH sebesar 7%, masih sangat jauh dari target 30%. Walau begitu, minat masyarakat terhadap ruang publik sangat tinggi, sehingga hal ini harus diakomodasi. Museum dan ruang publik dapat digabung sehingga keduanya dapat saling mendukung, museum akan mendapatkan lebih banyak eksposur dan ruang publik akan mendapatkan lebih banyak fasilitas.

1. Car Parking Area 2. Drop Off and motorbike parking area 3. Administrator parking area 4. Indoor car parking area 5. Mechanical and electrical room 6. Administrator office 7. Shops and canteen 8. Outdoor canteen 9. Outdoor Gallery

SA 6 - 04

10. Library 11. Amphiteater 12. Outdoor reading space 13. Pond 14. Waiting room and deposit counter 15. Meeting room 16. Permanent gallery 17. Museum lobby 18. Museum storage 19. Loading in/out

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

189


NORTH North ELEVATION Elevation

Denah Gedung kantin dan toko Lantai Dasar

Denah Gedung Kantin dan Toko Lantai 2

EAST East ELEVATION Elevation

SOUTH ELEVATION South Elevation

WEST West ELEVATION Elevation Denah Gedung Perpustakaan Lantai 1

Denah Gedung Perpustakaan Lantai 2

Potongan A-A

Denah Gedung Museum Lantai Dasar

190

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 04

Denah Gedung Museum Lantai 2

Potongan B-B

SA 6 - 04

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

191


Massa dibagi menjadi 3 zona

Sekolah dan Terapi Khusus Autisme

SELF-CARE

dengan Therapeutic Riding menggunakkan pendekatan Healing Environment di Pengasih, Kulonprogo

Dianalogikan sebagai ruang-ruang belajar dan ruang therapy . Dimana zona tersebut memiliki proses THINKING yaitu belajar dan berpikir serta M E L A K U K A N A K T I V I TA S [DOING].

Nomine

Amelinda Agnes Monica 180117250

Contact :

LinkedIn :Amelinda Agnes

Typology :

Area :

School

2.105,67 m2

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

THINKING

DOING

HEALING

SELFTRANS CENDENCE

BEING

SELFREFLECTION

SELF-REFLECTION

Dianalogikan sebagai ruang ekspresi , zona ini mengajak anak autis untuk mengekspresikan dirinya dan kemampuannya, hobi, dan apa yang ia sukai.

Dianalogikan sebagai ruang-ruang refleksi diri dan pengenalan diri, dimana zona ini mengajak anak autisme untuk berefleksi, menggunakkan indera- indera, belajar mengontrol emosi dan perasaan (THINKING dan BEING]

Tanah berkontur

Respond angin dan cahaya matahari

Zonasi

Koneksi antar massa

Gambar Skematik Desain

Yogyakarta adalah kota pendidikan. Terdapat Pusat Layanan Autis (PLA) yang berlokasi di Kulonprogo. Berdasarkan data yang diperoleh setelah ditinjau , Sekolah Khusus Autisme paling dibutuhkan di Kulonprogo karena jumlahnya yang terbatas dibandingkan dengan jumlah layanan yang dibutuhkan. 1. Peningkatan jumlah anak autis di Indonesia 2. Keterbatasan fasilitas pendidikan dimana Sekolah sebagai sarana pendidikan dan terapi untuk anak-anak autis. 192

SELF-CARE

SELF-TRANSCENDENCE

Location :

Jalan Mandung, Ngento, Pengasih, Kulon Progo, DIY 55652

Theory Healing dari buku “The Process of Healing”

SA 6 - 05

Terapi berkuda belum banyak dikembangkan di Indonesia sebagai terapi alternatif untuk anak-anak dengan autisme. Therapeutic Riding telah banyak dikembangkan di luar negeri. Tetapi di Indonesia hanya sedikit orang yang tahu bahwa ini Terapi dapat digunakan sebagai alternatif autisme. Terapi ini memberikan manfaat melalui gerakan saat berada diatas kuda, pengembangan psikologi dan emosi saat berinteraksi dengan kuda, alternatif penyaluran emosi negatif anak dan melatih kemampuan sosial.

Siteplan

Implementasi Konsep Massa

Pemaksimalan view

Penambahan volume menyesuaikan kebutuhan ruang

Linkage Massa akhir

Denah Lt. 2

Denah Lt. 1 SA 6 - 05

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

193


LOBBY

ISOMETRI

RUANG TERAPI

RUANG KELAS STABLE

Interaksi antara ruang dalam dengan ruang luar

Mengoptimalisasikan view dalam tapak sebagai salah satu elemen penyembuhan

Tampak Keseluruhan Timur

Tampak Keseluruhan Barat

Tampak Keseluruhan Utara

Tampak Keseluruhan Selatan

194

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 05

Ramp pada massa ruang kelas

Taman Sensori yang Rekreatif

Koneksi dengan ruang luar

Pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami

Rooftop garden dan penghubung ruang kelas dengan ruang terapi

Ruang Terapi Okupansi

Ruang Gallery Perkembangan

Ruang Terapi Wicara

Ruang Kelas

SA 6 - 05

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

195


Konsep : INTEGRATED

Semarang Integrated Libmall

Integrasi dalam KBBI memiliki arti pembaruan hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.

smart and stylish in one solution

SMART

Nomine

STYLISH

Low e-glass curtain wall Panel surya Rain water harvesting Rekayasa iklim mikro Security & safety terjamin

Euodia Fionna 180117314

Contact :

Pendekatan Konsep

Penerapan prinsip mall pada perpustakaan Bentuk dinamis

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Hybrid Architecture yang mengkombinasikan konsep perpustakaan dan mall sehingga membentuk tipologi bangunan baru. Kata kunci yang digunakan adalah smart (mewakili perpustakaan) dan stylish (mewakili mall). Pengaplikasian pendekatan ini melalui 3 tahapan yaitu ekletik, modifikasi, dan kombinasi.

Transformasi Bentuk Semi Publik

Koridor terbuka menggiring massa libmall menuju area outdoor

Private

Publik

Area transisi (hybrid zone) Penataan layout ruang

Area terbuka 3 buah massa wujud dari mall-area transisi-perpustakaan. Area terbuka sebagai area rekayasa iklim mikro.

Fasilitas ruang digital Tipe mall terpadu

Massa mall & library mengalami transformasi aditif sebagai implementasi unsur stylilsh.

Area transisi diletakkan mulai dari ground floor hingga lantai 1 sehingga mempertegas unsur hybrid

IG @euodia_fionna

Location :

Jalan Imam Bonjol, Sekayu, Pandansari, Kota Semarang Typology :

Area :

Library-Mall

1,6 Ha

Rendahnya minat baca di Indonesia telah lama terjadi. Menurut UNESCO, pada tahun 2019 Indonesia berada di urutan ke-4 dari bawah dalam hal literasi dunia. Citra perpustakaan yang membosankan, kaku, dan serius menjadi salah satu faktor rendahnya minat baca di Indonesia. Maka fungsi pendukung dalam perpustakaan diperlukan untuk meningkatkan daya tarik dan pengunjung perpustakaan. Pengelola perpustakaan Singapura dan Amerika juga melaporkan bahwa strategi memadukan perpustakaan dan pusat perbelanjaan mampu 196

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 06

meningkatkan anggota perpustakaan di atas 40%. Menanggapi masalah tersebut, Semarang Integrated Libmall hadir sebagai “gebrakan” baru dalam dunia keperpustakaan di Indonesia yang mampu memenuhi gaya hidup perkotaan yang smart dan stylish. Kolaborasi dari perpustakaan dan mall akan menjadi “all in one solution” untuk meMERDEKA-kan Indonesia dari rendahnya minat baca di Indonesia, serta diharapkan mampu menjadi sarana rekreasi keluarga yang bermanfaat dan menyenangkan.

Denah Basement 1. Penitipan Barang 2. Retail 3. Parking Area

-3.00 -3.00 -3.00

Denah Lower Ground 1. Parking Area 2. Carrefour 3. R. Genset 4. R. Bahan bakar 5. Penitipan barang

-6.00 -6.00 -6.00 -6.00 -6.00

Denah Ground Floor 1. Loading dock 2. Anchor 3. Retail 4. ATM Center 5. Koridor terbuka

6. Lobby & rg Informasi 7. Drop Off 8. Atrium 9. Gudang

Denah Upper Ground 1. R. Pimpinan 2. R. Staff pengelola 3. R. Tamu pengelola 4. R. Baca 5. R. Baca anak 6. R. Seminar/rapat 7. R. Koleksi SA 6 - 06

8. Janitor 9. Lobby dan loker 10. Gudang perpustakaan 11. Retail 12. Café Indoor (transisi) 13. Café outdoor 14. Koridor terbuka

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

197


Stasiun poncol Semarang

Jl.

Im

am

l

njo

Bo

Pencahayaan alami pada interior

Tampak Utara

SMK PIKA Semarang

Kompleks Dinas Perdagangan UPTD Metrologi Legal Semarang

Area drop off penumpang

Tampak Selatan

n

aida

Jl. S

Tampak Barat

Tampak Timur 198

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 06

Rumah Warga

Area outdoor libmall berfungsi sebagai area bersosial dan titik kumpul saat terjadi bencana.

Area transisi dengan fungsi hybrid

Koridor terbuka

Area baca outdoor anak

Keyplan

Potongan

Rekayasa iklim mikro

Area baca outdoor SA 6 - 06

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

199


Museum Rempah-Rempah Di Yogyakarta Nomine

Margaretha Tika Sari 180117396

@margarettika11

Contact : Location :

Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Typology :

Area :

Museum

13.107 m2

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian dibidang pertanian. Yogyakarta menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memproduksi rempah-rempah dan dikenal dengan kuliner rempahnya. Dari tahun ketahun konsumsi rempah-rempah mengalami peningkatan. Hal ini menjadi kabar baik bagi petani di Indonesia termasuk di Yogyakarta.

200

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 07

Museum akan digunakan untuk umum khususnya untuk para petani sebagai tempat yang menyediakan pengetahuan mengenai rempah-rempah. Museum ini memiliki perbedaan dengan museum pada umumnya karena memiliki area urban farming sehingga pengunjung mendapatkan pengalaman menanam rempah yang lebih baik. Di dalam museum juga disediakan tempat bagi UKM untuk memperlihatkan dan mempromosikan hasil olahan rempahrempah. SA 6 - 07

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

201


Isometri Struktur dan Pembebanan

Keterangan

Denah lantai 1

Denah lantai 2

Rangka Baja

Plat Lantai

Kolom Diameter 50 cm

Pondasi Footplat

Keterangan 15. Tangga 16. Retail area 17. Toilet 18. Ruang utilitas 19. Ruang laktasi 20. Gudang penyimpanan 21. Dapur 22. Counter makanan 23. Ruang pegawai tempatt makan 24. Tempat makan 25. Tangga 26. Ruang laktasi 27. Toilet 28. Ruang rapat

1. Ticket Box 2. Lobby 3. Resepsionis 4. Ruang informasi 5. Study room 6. Ruang clealing service dan OB 7. Bengkel reparasi 8. Ruang teknisi 9. Gudang 10. Ruang laktasi 11. Ruang kurator 12. Ruang koleksi 13. Research room 14. Toilet

202

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 07

1. Tangga 2. Loker karyawan 3. Toilet 4. Ruang utilitas 5. Gudang 6. Ruang staff 7. Ruang fotocopy 8. Ruang tamu 9. Ruang manajer 10. Tangga 11. Ruang laktasi 12. Toilet 13. Ruang sekretaris 14. Ruang direktur 15. Ruang arsip

Tampak barat laut

Tampak tenggara

Tampak timur laut

Tampak barat daya

SA 6 - 07

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

203


Konsep Pendekatan

Sleman Urban Horticulture Center

Double roof ENERGY SAVING

Negative space (Bernoulli’s principle)

GREEN ARCHITECTURE RAIN WATER HARVESTING BIOPHILIC DESIGN LIGHT & SHADOW PSYCHOLOGY

HUMAN EXPERERIENCE

PLANTS IMPULSIVE MATERIAL

Nomine

Glass floor

BLENDING WITH NATURE

Pada bangunan proyek Studio Arsitektur 6, konsep biophilic akan dikombinasikan dengan biomimikri. Kombinasi konsep tersebut diterapkan karena tipologi bangunan ini sangat erat dengan aspek alam/lingkungan. Biophilic diterapkan dengan mengambil karakter tumbuhan seperti menampung air hujan, optimalisasi cahaya alami, dan optimalisasi penghawaan. Pendekatan biomimikri diterapkan pada detailing massa yang menerapkan bentuk-bentuk organik yang mencerminkan bentuk pada alam.

Stefanus W.W.W 180117435

Location :

Jl. Perumnas No.30, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY

Shading

Area :

Agriculture

22.300 m2

Ikon Bangunan

Pada sektor pertanian, terdapat isu yang sampai saat ini belum terselesaikan, yaitu regenerasi petani. Menurut Badan Pusat Statistik, disebutkan bahwa jumlah petani berkurang 4 juta pada kurun waktu 2016-2018. Menurut data Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian, Kementrian Pertanian, jumlah petani di Indonesia didominasi oleh petani generasi tua dengan range umur 50-60 tahun sejumlah 91 persen. Di Yogyakarta juga didominasi oleh petani generasi tua. Menurut publikasi dari situs pertanian.jogjakota.co.id (2020), jumlah petani generasi tua sebesar 64.2 persen.

10 204

Stack effect

Konsep Atap (Rainwater Harvesting)

Atap membagi aliran air hujan menuju rain water catchment dan riol kota

Rain Water Catchment Area Green Roof Double Roof

Hal ini dapat mengancam keberlanjutan dan ketahanan pangan di Yogyakarta mengingat jumlah lahan pertanian yang semakin menurun dapat semakin mengancam ketahanan panga. Menurut BPS DIY (2021), Nilai Tukar Petani, subsektor hortikultura mengalami peningkatan sebesar 1.95 persen. Hal ini menunjukan bahwa budidaya hortikultura merupakan potensi yang dapat dikembangkan terutama pada saat pandemi Covid-19.

Air menuju riol kota.

Double Facade (Low-e Glazing) Garden

Green Facade

Tiang penyangga

Kabel

Membran

Flat space truss

Geometri atap memungkinkan air hujan dialirkan pada satu titik kemudian akan disalurkan menuju ke rain water catchment area.

Project 01 Trip to to STARS Trip STARSvol.2 vol.2

Studio Arsitektur 6 Studio Arsitektur 6 5

Cross ventilation

Lansekap akan didesain dengan bentuk yang organic dan didominasi oleh ruang hijau. Ruang hijau didesain sebagai taman dengan tanaman-tanaman bunga dan tanaman hias sebagai penguat identitas tipologi bangunan ini.

Contact : linkedin.com/in/stefanuswardhana

Typology :

Indoor plant

Poject 01SA

6 - 08

SA 6 - 08

Studio Arsitektur 6

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

Trip to STARS vol.2

10 205


R. CLEANING SERVICE

AGRO MARKET

JANITOR 0.00

AGRO MARKET

JANITOR

+4.00

+4.00

+4.00

0.00

CAFE

+4.00

AGRO MARKET

0.00

TOILET 0.00

TOILET 0.00

+4.00

MUSHOLA

R.LISTRIK

-0.60

0.00

TAMPAK SELATAN

DAPUR CAFE 0.00

+0.10

+4.00

+4.00

+4.00

R. LISTRIK

LOADING DOCK

AGRO FOOD COURT

TOILET

TOILET

TOILET -0.05

TOILET

R. CCTV

JANITOR

-0.05

+4.00

+4.00

TOILET +4.00

TOILET

GUDANG

ROOF GARDEN

+4.00

RESTAURANT

0.00

+3.90

LOBBY AUDITORIUM

0.00

+4.00

ATM CENTER 0.00

TOILET -0.05

R. STOK 0.00

R. PERSIAPAN

TOILET

LOBBY

DAPUR RESTAURANT

-0.05

+4.00

R. PERSIAPAN +4.00

0.00

0.00

STAGE +5.00

AGRO MARKET

AUDITORIUM MULTIFUNGSI

DROP OFF

+4.00

-0.60

0.00

R. AUDIO +4.00

R. LIGHTING +4.00

TAMPAK TIMUR DENAH AREA KOMERSIAL LT 1

DENAH AREA KOMERSIAL LT 2

SKALA 1 : 700

SKALA 1 : 700

TAMPAK BARAT R. DIREKTUR +4.00

R. WORKSHOP 0.00

R. WORKSHOP 0.00

R. KELAS 0.00

R. KELAS 0.00

R. WORKSHOP 0.00

GREEN ROOF

R. WAKIL DIREKTUR +4.00

+4.00

R. KELAS 0.00

R. DIVISI

R. SEKRETARIS

+4.00

+4.00

R. KELAS 0.00

R. MANAGER

R. DIVISI

+4.00

+4.00

R. DIVISI

TAMPAK UTARA

+4.00

R. WORKSHOP 0.00

R. MEETING +4.00

R. DIVISI +4.00

R. FOTOCOPY +4.00

R. PENGELOLA 0.00

R. FOTOCOPY +4.00

R. PENYIMPANAN 0.00

R. ARSIP +4.00

PERPUSTAKAAN

PANTRY

0.00

5 4 2

3

1

Area Komersial

2

Area Edukasi & Kantor

3

Vertical Greenhouse

4

Area Aquaponic

5

Bangunan Utilitas

+4.00

DENAH AREA EDUKASI LT 1

DENAH KANTOR PENGELOLA LT 2

SKALA 1 : 300

SKALA 1 : 300

1 R. BUDIDAYA

R. PENGELOLA

R. BUDIDAYA

R. PENGELOLA

R. PENGELOLA

R. PENGELOLA

R. KONTROL

R. PENYIMPANAN

R. PENYIMPANAN

R. PENGELOLA

R. PENGELOLA

R. KONTROL

R. KONTROL

R. ELEKTRIKAL

R. ELEKTRIKAL

R. BUDIDAYA

R. BUDIDAYA

10 206

DENAH TIPIKAL VERTICAL GREENHOUSE LT 1

DENAH TIPIKAL VERTICAL GREENHOUSE LT 4-6

SKALA 1 : 300

SKALA 1 : 300

Project 01 Trip to STARS vol.2 vol.2 Studio Studio Arsitektur 6 Trip to STARS Arsitektur 6 5

Poject 01

SA 6 - 08

SA 6 - 08

Studio Arsitektur 6

Studio Arsitektur 5 6

10

Trip to STARS vol.2

Trip to STARS vol.2

207


Temon Rest Area

Green Architecture Iconic Design User Oriented

Nomine

Friendly Concept

Komang Ricky Andrian 180117317

Contact :

Comfortable Refresh Service

IG @ikykomang

Location :

Jalan Wates- Purworejo, Temon Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta Typology :

Area :

Rest Area

-

Bandara Yogyakarta Interntional Airport merupakan bandara terbesar yang berada di Yogyakarta. Letak bandara yang jauh memebuat para pengguna jalan saat menuju maupun dari bandara merasa kelelahan dan membutuhkan istirahat. Selain itu fasilitas Rest Area terdekat berjarak 30.9 km, cukup jauh dari lokasi bandara. Dengan adanya perancangan rest area dapat menjawab latar belakang permasalahan dan memberikan fasilitas bagi para penumpang yang transit di jogja untuk menggunakan fasilitas beristirahat sekaligus mencegah potensi kecelakaan di jalan raya. 208

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 09

Rest area adalah tempat dan fasilitas yang disediakan bagi pengguna jalan sehingga baik pengemudi, penumpang, maupun kendaraan dapat beristirahat untuk sementara karena alasan lelah. Rest area memiliki fungsi utama sebagai tempat untuk mengumpulkan kebugaran atau tenaga bagi jiwa serta raga, sehingga dapat melakukan perjalanan lagi. Konsep "Friendly" diangkat dalam desain sebagai ide untuk memberikan rest area sebagai bangunan baru mampu menjadi ramah untuk pengguna, alam, serta sosial.

Tujuan dari rancangan ini adalah menciptakan rest area yang mengedepankan alam, pengguna, serta ikonik bagi sosial masyarakat. Penerapan konsep Friendly diiimplementasikan pada penataan ruang yang memberikan kenyamanan bagi ketiganya dengan memberikan area istirahat bernuansa alami untuk pengguna di homestay dan foodcourt, kendaraan untuk parkir dan mengisi bensin, serta tamantaman dengan bentuk yang ikonik namun teta[ memberi ruang untuk alam.

SA 6 - 09

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

209


Long Span Truss Baja Skoor

Putih

Melambangkan kebersihan dan modern

Cokelat

Hijau

Melambangkan kehangatan

Abu-abu

Melambangkan Melambangkan kedamaian dan warna penetral alam

7

Isometri Struktur Massa Bengkel

4 Atap Datar

Atap Lengkung

Tampak Barat Kawasan

Atap Miring

3 2

6

1

5

5 Keterangan 1. Bengkel Mobil 2. Massa Utama 3. Park 4. SPBU

5. Perumahan warga 6. Sungai 7. Area jasa

Situasi 210

Trip to STARS vol.2

Studio Arsitektur 5 6

SA 6 - 09

Tampak Utara Kawasan

Isometri Struktur Massa utama SA 6 - 09

Studio Arsitektur 5 6

Trip to STARS vol.2

211


Serviens in lumine veritatis.

Dokumentasi Hasil Karya Terbaik Mahasiswa Arsitektur Tahun ajaran 2020/2021 Departemen Arsitektur Fakultas Teknik @2021

Media Komunikasi +6274 487711 (Fakultas Teknik)

fteknik@uajy.ac.id

prodi.arsitektur@uajy.ac.id

www.ft.uajy.ac.id

IG : arsitektur.uajy , archicaka


Dokumentasi Hasil Karya terbaik Mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik

2020 - 2021

Departemen Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta bertujuan menjadi Sekolah Arsitektur yang menghasilkan sarjana arsitektur yang unggul dan beretika dalam merancang bangunan yang peduli lingkungan dan kearifan lokal. Buku ini berisi dokumentasi atas kumpulan design mahasiswa yang masuk dalam nominasi STARS Award pada tahun ajaran 2020 - 2021 yang dibuat sebagai jurnal serta apresiasi terhadap karya-karya mahasiswa dalam proses berarsitektur di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Architecture Department, Atma Jaya Yogyakarta University has a goal to be an Architecture School that could produce excellent alumnus, with the ability to design with ecollogical and cultural knowledge. This book contains a collection and documentations of architectural designs of students who are nominated for STARS Award in 2020 2021 that is made as a journal and appreciation for student’s works during the process of architectural study in Atma Jaya Yogyakarta University.

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.