www.cusawiran.org
Anda adalah Bagian dari Keluarga,
Bukan Indekos Suatu hari saya bertamu di salah satu keluarga di daerah Ngadiwono Tengger. Kami dibukakan pintu, disapa dan disambut dengan hangat selanjutnya dengan santun dan hormat kami dipersilahkan duduk oleh tuan rumah. Setelah kami duduk, tuan rumah permisi sebentar untuk ke belakang. Kami berpikir mungkin ibu tersebut memanggil suaminya untuk menemui kami. Namun kami mulai gelisah setelah menunggu sekitar 5 menit tuan rumah kok belum juga datang. Beberapa menit berselang akhirnya tuan rumah keluar dari ruang belakang bukan dengan suaminya tetapi dengan membawa beberapa cangkir kopi dan jajan khas Tosari. Kami agak kaget kok sampai dibuatkan kopi dan jajan. Padahal kami belum memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangan kami saat itu. ”Monggo mas, mbak, silakan diminum kopinya nanti keburu dingin. Sambil nahan rasa penasaran kami mencicipi kopi hangat tersebut. “Mas dan mbak dari mana, ada yang bisa kami bantu?” demikian ibu itu bertanya ramah. Ada kesan dan keheranan yang sangat mendalam dengan pengalaman ini. Kami dipersilahkan masuk dan dijamu, padahal siapa kami dan apa tujuan kami belum diketahui. Saya terkesan orang Tengger yang demikian ramah, lugu dan sangat terbuka dan percaya. Dalam perjalanan pulang saya merenung begitu indahnya keramahan dan keterbukaan seperti itu. Saya teringat seorang yang pernah memiliki kesan tentang CU, saya lupa siapa namanya. Beliau bilang, “Saya senang mas jadi anggota CU Sawiran di sini kekeluargaannya begitu erat, saya merasa bukan orang asing di sini meskipun saya anggota baru.” "Saya diajak bicara bahkan rembukan untuk perkembangan CU di masa depan baik formal maupun informal. Saya dimintai pendapat bagaimana supaya CU Sawiran makin memberdayakan anggotanya. Wah ini yang tidak saya rasakan ketika saya menjadi anggota sebuah CU di Malang. Saya pingin jadi anggota tapi saya hanya di terima sebagai Anggota dengan status luar biasa. Lho kok keanggotaan saya ada embelembelnya luar biasa."
"Setelah berjalan beberapa lama apalagi setelah RAT saya baru tahu bahwa saya sebenarnya bukan anggota yang sebenarbenarnya. Ibarat saya ini kos di satu keluarga. Saya tinggal dalam satu rumah tetapi saya bukan anggota keluarga. Saya tinggal di situ tetapi saya tidak bisa bebas karena saya sebenarnya bukan anggota keluarga, gerak saya di rumah itu tidak leluasa, ada wilayah dimana saya tidak boleh masuk seenaknya seperti keluarga mereka. Saya tidak leluasa masuk ke ruang makan, kamar tamu keluarga atau dapur. Begitulah yang saya rasakan di CU yang dulu. Di CU Sawiran saya tidak merasa seperti orang kos atau kontrak. Saya tinggal di rumah sendiri, saya anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan anggota keluarga lain. saya diajak bicara bagaimana isi rumah ini diatur/dikelola, bagaimana supaya rumah ini makin indah dan nyaman dan bagaimana supaya anggotanya makin guyub dan sejahtera. Inilah yang saya rasakan di CU Sawiran yang tidak saya dapatkan di CU yang dulu." Pengalaman pertama memberi makna bahwa alangkah baiknya bila kita menyambut siapapun yang datang ke CU Sawiran dengan keramahan, keterbukaan dan kejujuran seperti yang dilakukan ibu di Tengger. Sangat membahagiakan bila Pintu keluarga CU terbuka bagi siapapun yang datang dan ingin merasakan kebaikan dan manfaat yang ada di CU Sawiran tanpa negatif thinking pada pihak manapun. Pengalaman kedua membuat saya makin yakin bahwa makin terbuka CU Sawiran makin menawan gerakan ini. Menyentuh segala lapisan masyarakat, dan memberi peluang kepada siapapun untuk terlibat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan mengembangkan sense of social responsibility. CU Sawiran bukan lembaga keuangan “elit”. Tetapi lembaga yang dekat, akrab dan menyatu dengan masyarakat terutama mereka yang benarbenar jujur dan terbuka. Keelitan membuat orang sungkan dan sulit mendeket. Karakter dan Kewibaan CU Sawiran tidak dibentuk berdasarkan elitnya melainkan pemikiran dan karyanya nyata di tengah-tengah masyarakat. Elang
bulletin sawiran
Februari 2008
Salam
25 % Wujud Kebersamaan & Kepedulian
Pada RAT CU Sawiran ke-14 kali ini 25 % dari jumlah SHU yang akan diterima anggota secara otomatis akan masuk ke simpanan wajib. Hal tersebut sebenarnya merupakan pelaksanaan dari komitmen anggota pada RAT ke-13 tahun lalu. Yang jelas 25 % SHU tersebut tidak akan hilang, tetapi justru akan memperkuat modal sendiri. Keuntungan finansialnya justru akan diterima dalam bentuk SHU setahun mendatang. Namun jika kita mau berpikir lebih jernih ada manfaat luhur dan agung dari komitmen ini.
Rm Willy, CDD dalam paparannya di hadapan anggota pada RAT di Ngadisari menjelaskan begitu gamblang, �Dengan menyetorkan kembali SHU ke simpanan wajib anggota akan memperoleh dana sosial rawat inap. Lalu, bagaimana jika kita nggak sakit? Tentu kita telah menolong anggota lain yang sakit. Inilah wujud kebersamaan dan kepedulian anggota satu dengan yang lain. Ini merupakan tindakan luhur dan agung yang pantas diikuti. Ingat, SHU kita tidak akan hilang, tetapi malah mampu membantu anggota lain yang sakit.�
Kilas Metro
Serba-serbi RAT XIV
Siapa Bos CU Sawiran? Rapat Anggota Tahunan XIV CU Sawiran kali ini dilaksanakan di 5 tempat yaitu Malang, Kepanjen, Ngadisari, Tosari, dan berakhir di Sawiran. RAT XIV dibuka di Malang pada 3 Februari 2008 dan akan ditutup di Sawiran pada 2 Maret 2008. Antusiasme anggota dalam menghadiri RAT sangat tinggi. Prosentase kehadiran hampir mendekati 100%. Di Ngadisari misalnya 309 anggota yang diundang, semua hadir. Ini merupakan fenomena yang menggembirakan. Bahkan, di Ngadisari anggota saling bergandeng tangan mengusahakan pesta RAT yang meriah. Seakan-akan RAT menjadi ajang silaturahmi yang menyenangkan. Hanya kehadiran tepat waktu masih menjadi kendala. Acara yang direncanakan dimulai pukul 08.00 molor sampai dengan pukul 09.00. Akhirnya pengurus membuat keputusan bahwa dalam RAT tahun-tahun mendatang, jika anggota datang setelah pukul 09.30 tidak akan diikutkan dalam undian door-prize.
PANDANGAN UMUM Setelah laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, lalu ada bagian pandangan umum. Dalam bagian ini banyak pertanyaan yang muncul, mulai dari mempersoalkan neraca keuangan, inventaris CU Sawiran, penghitungan SHU, dan sebagainya. Hal itu membuktikan bahwa anggota tidak hanya pasif, tetapi juga memiliki komitmen untuk ikut serta memajukan CU. Bagian ini juga menunjukkan betapa demokratisnya lembaga keuangan ini sehingga membuka diri terhadap kritik dan saran dari semua anggota. Siapa boss CU Sawiran, karena kita harus tahu kepada siapa kita mengajukan klaim bila CU ini bangkrut? Inilah salah satu pertanyaan yang amat cerdas. Bapak Kokok Budianto selaku General Manager menjelaskan bahwa ada dua hal yang membuat CU bangkrut yaitu pengurus/ manajemen dan anggota sendiri. Sistem manajemen yang dilakukan CU Sawiran menutup kemungkinan pihak pengurus/manajemen dan anggota melakukan penyimpangan. Sebaiknya kita optimistis. (ibe)
penasehat Pengurus CU Sawiran | penanggung jawab Kokok Budianto | redaktur pelaksana Ibe Octaviano - Yohana Maria | alamat Ruko Sawojajar Jl. Danau Toba A2 Sawojajar - Malang, Telp 0341 716316, Fax. 0341 716317 | iklan 081 334 788 790 (Tatik) | e mail metrosawiran@yahoo.co.id rekening BCA an. CU Sawiran No. 316 310 2214 | layout cetak AXA Creative Design, 0341 77 123 24 | 081 555 20 124 isi diluar tanggung jawab percetakan
bulletin sawiran Februari 2008
Kilas Metro
Tahun Kebangkitan
Drs. Sugeng Santoso, Ketua Pengurus CU Sawiran, menyatakan bahwa RAT CU Sawiran ke-14 Tahun 2008 ini merupakan RAT Kebangkitan. “Dalam tahun 2007 ini pertumbuhan anggota dan asset meningkat tajam. Di Tahun Buku 2007 terdapat penambahan anggota yang menggembirakan sebanyak 1.012 orang. Sekitar 56,7% angka pertumbuhannya. Walaupun CU Sawiran tetap akan selektif dalam menerima anggota,” tuturnya. Menurut Bapak Sugeng branding atau nama CU Sawiran sudah popular di masyarakat. Popularitas tersebut membuktikan betapa besar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja CU Sawiran. Bahkan, kepercayaan itu juga diberikan oleh para lembaga dana kepada CU Sawiran. PNM (Permodalanan Nasional Madani)
misalnya selalu menjadi mitra CU Sawiran dalam permodalan. Bapak Sugeng berpendapat bahwa kesediaan pihak luar bekerja sama dengan CU Sawiran tentu didasarkan pada pengkajian, pengamatan, dan penelitian secara langsung dan mendalam terhadap kinerja CU kita. Setelah meyakini bahwa kinerja CU kita itu baik dan dapat dipercaya, barulah mereka siap menjadi mitra. Namun, Bapak Sugeng berpesan agar pertumbuhan asset yang menunjukkan trend baik itu, diimbangi dengan modal kita sendiri. Bila modal sendiri semakin kuat, maka langkah CU Sawiran dalam meningkatkan ekonomi anggota semakin mantap.
BENARKAH PEMANFAATANNYA? Rm Sukamto, CDD selaku penasihat CU Sawiran justru khawatir melihat
perkembangan CU Sawiran yang semakin besar. “Jangan-jangan pemanfaatannya kurang tepat dan kurang benar,” ungkap Rm Kamto. Pinjaman yang dilakukan anggota hanya untuk keperluan-keperluan sekunder, sama sekali tidak produktif misalnya. Masing-masing anggota harus melakukan introspeksi untuk hal ini. Benarkah CU Sawiran sudah besar jika tiap kali dibagikan Buku RAT, anggota tidak membacanya? Rm Kamto bepesan sungguh-sungguh agar setiap anggota selalu membaca Buku RAT dan memeriksanya secara teliti. Apakah program-program Pengurus dan Pengawas sudah dijalankan? Apakah laporan keuangannya sudah benar? Anggota harus kritis apabila melihat ketidakberesan dalam pengelolaan CU ini jika sungguh-sungguh menginginkan CU ini menjadi besar. CU Sawiran kini sudah berkembang ke empat kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Blitar. Ini menuntut pelayanan prima dari pengurus dan manajemen. Karena itu pengurus terpilih untuk masa bakti 2009-2011 nanti harus sungguh-sungguh mau memberikan dirinya. Kalau tidak, tentu saja pelayanan anggota akan kethetheran, tersendat-sendat. Inilah tantangan itu. (ibe)
Membangun Kebersamaan kan dengan baik. Lebih-lebih untuk memilih calon pengurus yang memiliki komitmen. Menurut Bapak Wartono kita harus sungguh-sungguh mampu menyeleksinya secara baik dan tepat. Kita harus benarbenar mengenali karakter dan keunggulan anggota tersebut. ”Kita ini kan dalam rangka membangun kebersamaan menuju pemberdayaan ekonomi masing-masing keluarga. Dan nanti jika sudah siap dan bersedia menjadi pengurus, ya harus konsekuen. Benar-
Keuntungan Menjadi Anggota
CU Sawiran Simpanan Saham Kepemilikan
Deviden
Balas Jasa Saham Kepemilikan
Investasi
untuk Masa Depan
Pinjaman Berbagai produk
Ringan
Bunga pinjaman ringan
Asuransi (bebas premi) Dana Perlindungan Bersama
Dana Sosial Berbagai tunjangan
Kantor Pusat
Km 6, Nongkojajar Pasuruan Tel. (0343) 7735535 Fax. (0343) 499303
Malang Raya Lawang Jl. Raya Thamrin - Lawang (Utara Stasiun Lawang) Tel. (0341) 421878 Kepanjen Jl. Raya Sumedang 1 Tel. (0341) 393062 Pakis Jl. Raya Bugis 27 Pakis Tel. (0341) 792849 Dinoyo Jl. MT. Haryono 167 Kav.1 - Dinoyo Tel. (0341) 577639 Fax. (0341) 558764
Wartono (Ketua Panitia Pemilihan Pengurus/Pengawas) Sehubungan dengan akan berakhirnya masa bakti kepengurusan 2006-2008 maka pada RAP ke-14, 23 Desember 2007 lalu telah dibentuk Panitia Pemilihan Pengurus/ Pengawas 2009-2011 yang diketuai oleh Bapak Wartono (TP Tosari). Untuk tugas yang tidak ringan ini Bapak Wartono meminta kebersamaan semua anggota untuk ikut serta mengajukan nama-nama yang dipandang memiliki kemampuan dan kemauan. Tanpa bantuan dan kerja sama semua anggota tugas berat ini tidak mungkin akan mampu dilaksana-
Februari 2008
Sawojajar Ruko Sawojajar Jl. Danau Toba A2 Tel. (0341) 711375 Fax. (0341) 716317 Blimbing Jl. L.A. Sucipto 46 Tel. (0341) 474768
Pasuruan benar mengabdikan diri demi CU Sawiran dan siap melayani anggota,” kata Bapak Wartono. (ibe)
Tosari Pasar Tosari - Pasuruan Tel. (0343) 571060
Panitia Pemilihan Pengurus Pengawas 2009-2011 Ketua: Sekretaris: Anggota:
Nongkojajar Km 6, Nongkojajar - Pasuruan Tel. (0343) 7735535 Fax. (0343) 499303
Probolinggo
Wartono (TP Tosari) Dikky Kalimantini (TP Sawiran) 1. Dewi Zumhroni (TP Sawiran) 2. Sasmito (TP Ngadisari) 3. Naning Wilujeng (TP Sawojajar) 4. Dian Prasetyo (TP Dinoyo) 5. Ngatmuji (TP Kepanjen) 6. Soemarto (TP Pakis) 7. Abdul Majid (TP Lawang)
Sukapura Jl. Raya Ngadisari Sukapura Tel. (0335) 541178
Blitar Wlingi Jl. Urip Sumoharjo 119 Beru - Wlingi Tel. (0342) 695617
bulletin sawiran Februari 2008
cusawiran@cusawiran.org
hotline
(0341) 7777500
Iklan Jempol
Kilas Sawiran
Bambang Manu S (Disperindagkop Kota Malang)
CU Sawiran: Pejuang Ekonomi
Butuh pasang iklan di sini, hubungi call center, atau TP CU Sawiran terdekat. Anda membutuhkan pernakpernik untuk konveksi, tas wanita cantik berbahan manik-manik silakan hub. Toko 432 pasar Dinoyo 580690 Apotik TANJUNG Jl. Ir Rais (Tanjung) 88F - Tel.(0341) 567098. Distributor susu kedelai organik. Icecream ROME Jl. Ir Rais (Tanjung) 88F - Tel.(0341) 567098. Anggota CU Sawiran diskon 5% untuk pemesanan min. 20 potong. Pas Celluler pusat Hp, Voucer, accesoris, servis terlengkap di Nongkojajar Pasuruan memberikan harga terbaik buat anggota CU Sawiran khususnya. 081805003056 Sarinah Plaza lt. III pusat HP di Malang menawarkan HP new/second aneka merk, paling lengkap, harga bersaing. Anda tidak akan kecewa! Bu Sutejo Catering menerima pesanan nasi kuning, nasi kotak, tumpeng. Jl Simpang Nusa Indah 8 Hub. 0341-494342
”Tiap hari kita mendengar atau membaca berita perihal kenaikan harga-harga sembako. Orang susah di mana-mana. Tetapi, pagi ini, di RAT CU Sawiran, yang saya lihat justru wajah-wajah cerah. Penuh harapan,” begitu kata Bapak Bambang Manu membuka sambutannya di depan sekitar 1.000 anggota CU Sawiran yang sedang mengikuti Rapat Anggota Tahun (RAT) pada 3 Februari 2008 di Malang. Gemuruh tepuk tangan pun terdengar di Gedung Sasana Krida Malang pagi itu. Menurutnya krisis ekonomi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Dengan ikut menjadi anggota CU Sawiran sebenarnya sudah merupakan bentuk kepedulian dalam usaha mengatasi krisis ekonomi. “Bagi saya CU Sawiran dengan semua perangkat dan anggotanya merupakan pejuang-pejuang ekonomi.”
Koperasi Besar CU Sawiran merupakan salah satu koperasi besar di Indonesia ini. Apa ciri koperasi besar? Koperasi itu memiliki aset mencapai milyaran rupiah serta memiliki anggota ribuan orang. “Bisa jadi ada koperasi yang memiliki aset bermilyar-milyar rupiah, tetapi anggotanya kurang dari 100. Koperasi macam begini bukanlah koperasi besar,” tutur Bapak Bambang. Jika semua anggota merasakan bahwa CU ini bermanfaat,
Siswanto (PNM Surabaya):
Jual Rumah Jl, Mentawai 57 luas 200m2, SHM Hub. 0341 472454
Di CU Sawiran
Sambal Pecel “Louis” Dibuat dari bahan-bahan pilihan dengan aneka rasa : Pedas, Sedang dan tidak pedas Jl. Raya Tangkil 02, Wlingi Blitar, Tlp. 0342-693194 Jual Cepat tanah & bangunan lt 550m2, lb 125m2 depan persis pasar sayur Sumedang) 0341 7777 500. Jual rumah Perum Dirgantara Permai Blok B2/6 luas 135 m2 hub. 08883304109 / 0341 723799. Jual rumah Jl. Poncowati 9 Malang, luas 208m2 Hub 08123323156 Di jual rumah Perum Cempaka Putih I/ DD 03 luas 200m2 Hub 08123323156 Di jual rumah cocok untuk usaha kos-kosan, sertifikat, telepon, listrik, air sumur. Jl Madyopuro X/87 Hub Yasin 721792/7069403.
Iklan Jempol adalah tempat menawarkan produk dan jasa layanan Anda. Bagi yang berminat silakan hubungi Call center CU Sawiran atau SMS ke 0341-7777500.
Bapak Bambang berharap agar setiap anggota mempromosikan CU ini kepada setiap orang. Dengan demikian, jumlah anggota meningkat, permodalan semakin kuat. Hal ini penting dilakukan bukan hanya demi meningkatkan permodalan belaka, tetapi lebih dari itu banyak orang yang akan tertolong secara ekonomi. “Jika kita menabung di Bank apakah kita tahu siapa yang akan menggunakan uang kita itu? Kita nggak akan tahu. Tetapi dengan ikut CU Sawiran, kita tahu uang itu untuk siapa. Jelas, ya hanya untuk anggota. Inilah keistimewaan CU dibandingkan lembaga keuangan lain,” kata Bapak Bambang menutup sambutannya. (ibe)
Tidak Ada Dana Mengendap Menurut Bapak Siswanto dari PNM (Permodalan Nasional Madani) ada kebanggaan melihat perkembangan CU Sawiran. Itu semua, menurut Pak Sis, merupakan hasil kerja sama yang baik dan optimal dari semua anggota dengan pihak pengurus, manajemen, dan pengawas. ”Slogan Together We Are Better merupakan slogan yang amat sederhana, tetapi mengandung makna yang amat dalam,” tuturnya. PNM sudah menjadi mitra CU Sawiran sejak tahun 2003. Dari tahun ke tahun CU Sawiran menunjukkan perkembangan yang positif. Fakta yang amat mengejutkan adalah angka pertumbuhan CU Sawiran
bulletin sawiran Februari 2008
yang mencapai 20 % di tahun 2007. ”Bagi lembaga keuangan mikro sejenis koperasi, BPR, atau CU, hal itu amat luar biasa,” kata Pk Sis. Namun Pak Sis juga mengingatkan bahwa 2008 ini tantangan akan semakin besar karena inflasi awal tahun mencapai 1,5 % - 1,6 % untuk skala nasional. Hal itu
meruapkan tantangan yang harus dijawab secara bersama oleh seluruh anggota CU Sawiran. Pendek kata kerja sama harus semakin ditingkatkan.
DANA KEMBALI KE MASYARAKAT Banyak keuntungannya menjadi anggota CU. Dana yang dikumpulkan bersama melalui tabungan dan simpanan, akhirnya akan kembali ke anggota. ”Di Bank dana yang kembali ke nasabah hanya mencapai 40% - 60%. Sebagian besar dana justru masuk ke Jakarta dalam bentuk investasi deposito,” tegas Pak Sis. Menurut Pak Sis di CU Sawiran tidak ada dana mengendap. Aset yang berupa dana justru berada di tangan setiap anggota. Bahkan, karena kredibilitas CU Sawiran diakui oleh lembaga dana, maka malah banyak dana masuk dari lembaga dana dari luar CU Sawiran. Dengan demikian kesehatan dana CU Sawiran akan selalu terjaga. (ibe)
Solusi Sawiran
Konsultasikan masalah keuangan Anda pada kami, melalui SMS : 08133 47 44445 atau email: metrosawiran@yahoo.co.id
KEUANGAN DANPERSTATISTIK 31 JANUARI 2008
Simpanan Wajib
DATA KEUANGAN Asset Rp Equity Rp Liability Rp Volume Kredit Rp Kredit Berisiko Rp Dana Risiko Kredit Rp Dana Cad. Umum Rp
KokTidak Sama Mengapa setoran Simpanan Wajib tiap-tiap anggota kok tidak sama? Apakah nggak lebih baik diseragamkan? (Indra-Malang) teRiMa kasih atas pertanyaan dan usul anda. Dulu memang setoran simpanan wajib setiap anggota sama. Melihat penghasilan dan keadaan ekonomi masing-masing anggota berbeda dan keinginan yang kuat anggota dalam memberi kontribusi yang kuat terhadap gerakan maka dibuatlah kebijakan bahwa setoran wajib disesuai dengan kemampuan anggota. Untuk itulah maka kebijakan CU Sawiran dibuat lebih fleksibel sehingga terbuka kesempatan bagi siapa pun juga untuk dapat menjadi anggota CU Sawiran termasuk yang berpendapatan rendah. Demikian halnya dengan anggota yang berpenghasilan lebih tinggi, maka sangat leluasa bagi mereka untuk dapat memberi kontribusi lebih besar bagi pemupukan modal sendiri. Sehingga saat ini ada bermacammacam nilai setoran wajib anggota mulai dari yang paling kecil Rp.25.000 sampai dengan Rp. 500.000. per bulan. Sangat wajar tentunya bila yang berpendapatan lebih besar diminta menyimpan wajib lebih besar dan yang berpendapatan
Statistik
RatiO CAR LDR NPL Prtumbuhan Kredit Pertumbuhan Anggota Pertumbuhan Asset
terbatas diberi kesempatan untuk memilih jumlah setoran yang sesuai dengan kemampuannya. Justru kurang tepat menerapkan keseragaman dalam konteks ini karena bila simpanan wajib diseragamkan maka yang paling sulit adalah saudara kita yang berpendapatan kecil. Namun perlu diketahui oleh semua anggota bahwa perbedaan jumlah setoran wajib tidak membedakan hak dan kewajiban. Berapapun jumlah sahamya, semua anggota berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Yang membedakan hanya nilai deviden berdasarkan besaran sahamnya di lembaga. Di sinilah letak keunikan CU Sawiran. Sejak semula anggota CU Sawiran dipersatukan dengan semangat solidaritas dan saling mendorong untuk kemajuan dan kesejahteraan satu sama lain atas dasar kepercayaan atau saling percaya satu dengan yang lain.
CU Sawiran
42.975.591.929 11.277.654.649 28.505.142.415 33.881.976.091 479.190.888 1.016.346.267 1.549.918.743
standart/p.a. 26,24% min 20% 170,00% min 75% 1,41% max 5% 1,61% min 10% 5,86% min 10% 3,08% min 10%
StatiStiK Jumlah Anggota Perempuan Laki-laki Calon Anggota Penyertaan Modal Total yang Dilayani
2.961 1.240 1.721 3.347 3.271 9.579
ANGGOTA CU SAWIRAN PERIODE OKTOBER 2007 - JANUARI 2008
CHART ASSET CU SAWIRAN PERIODE OKTOBER 2007 - JANUARI 2008
Kekurangan Modal
Dalam RAT XIV muncul harapanpengurus agar anggota menambah modal sahamnya melalui konversi min 25% SHU ke simpanan wajib. Apakah CU Sawiran kekurangan modal? (Sasmito-Malang)
tidaK! Modal sendiri atau modal saham CU cukup memenuhi standart yakni 13% baik berdasarkan standart perbankan maupun gerakan CU tingkat internasional yang mematok standart minimal 10-20%. Namun ada pertimbangan lain yakni CU harus menjaga keseimbangan antara modal sendiri dan dana pihak ketiga (modal hutang). Dengan modal sendiri yang kuat CU akan lebih mampu memberikan kesejahteraan kepada anggotannya dalam berbagai bentuk yakni, SHU yang meningkat, tunjangan-tunjangan sosial yang lebih besar, dengan variabel yang lebih banyak pula. Jangan sampai keuntungan usaha lembaga lebih banyak dinikmati oleh pihak ketiga dari pada pemiliknya yakni anggota CU. Apalagi trend dana pihak ke tiga baik dalam bentuk simpanan pihak ketiga maupun pijaman pihak lain mengalami peningkatan cukup tajam. Kebutuhan kredit anggota ke depan makin besar dan tidak terlalu baik bila kebutuhan ini dipenuhi dengan dana pihak ke tiga saja. Anggota sebagai pemilik memiliki kewajiban untuk memberi keseimbangan. Dan pada tahun 2007 ini penyeimbangan ini dijawab dengan penyisihan SHU min 25%. Ini kebijakan umum. Tetapi pengurus juga mendorong supaya anggota secara pribadi menaikkan simpanan wajibnya setingkat menjadi lebih besar lagi misalnya yang semula 25 ribu menjadi 50 ribu dan seterusnya.
bulletin sawiran Februari 2008
5
Bunga
bunga 9% /pa, min 1 juta. jangka waktu: 1, 3, 6, 12 bln. jumlah besar nego
Setor Di Muka, bunga 12% /pa. Setor Bulanan, bunga 10% /pa.
bunga 8% /pa. setor tarik setiap saat
bunga investasi 14% /pa. tunjangan reguler 2% + tunjangan prestasi 2-3%
non anggota : Rp 10.000,00 anggota : Rp 7.500,00 dari dan ke bank mananpun*
1,3% /bulan at 2,25% /bulan menurun
Resensi
Kunci Menuju Sukses
Sukses merupakan cita-cita setiap orang. Setiap orang selalu berjuang demi mencapai sukses. Namun anehnya banyak orang beranggapan bahwa meraih sukses itu tidaklah gampang. Benarkah demikian? Buku yang ditulis oleh Julianto Eka Putra (pengusaha, pembicara, trainer) ini akan menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya sukses itu hendaknya kita upayakan, bukan kita tunggu. Untuk itu kita harus mempersiapkan diri. Apa yang harus disiapkan? Kita harus mempersiapkan PAKSA (Pray, Attitude, Knowledge, Skill, Action). Untuk mencapai hal itu kita telah mempunyai dua modal dasar yaitu: WAKTU dan SDM yang berupa DIRI SENDIRI. Tinggal kita mau aktif dan proaktif, atau justru hanya bertindak pasif. Sukses bukanlah kebetulan atau keberuntungan, tetapi sesuatu yang memang kita rancang. Untuk itu agar sukses memang kita harus memiliki motivasi kuat untuk keberhasilan masa depan. Orang yang selalu berpikir hidupnya tak lagi ada harapan, mustahil meraih sukses. Buku yang dilengkapi DVD ditulis dengan bahasa yang sederhana serta ilustrasi yang menarik. Amat mudah untuk dipahami. Bagi Anda yang ingin sukses atau ingin lebih sukses buku ini bisa menjadi buku panduan untuk mendampingi Anda menuju masa depan finansial yang lebih baik. Judul Buku:
Anda Ingin Sukses? Selama Tidak Berdosa Lakukan!!!
Penulis:
Julianto Eka Putra
Penerbit :
Kilas Sawiran
Kawallah dan Jagalah CU Sawiran Cu Sawiran didirikan pada 9 September 1989, namun baru pada tahun 1999 berbadan hukum. Sepuluh tahun berkarya ketika itu CU Sawiran tidak mengantongi pengakuan resmi dari pemerintah. “Bagi saya aturan itu memang penting, tetapi bukanlah yang pokok. Yang pokok adalah rasa kemanusiaan kita. Tahu mana yang baik, mana yang buruk,” begitu ungkap Rm Willy selaku penasihat CU Sawiran. CU Sawiran tidak perlu dicurigai sebagai lembaga keuangan yang akan menyengsarakan dan menipu masyarakat. “Kawallah CU ini dengan benar. Kalau CU ini berjalan terus di atas kebenaran, pasti akan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat,” pesan Rm Willy kepada para pejabat pemerintahan. “Jagalah. Ini merupakan usaha masyarakat untuk menata ekonomi serta kesejahteraannya, tanpa harus menggantungkan diri kepada pihak lain, juga pemerintah. Pemerintah seharusnya berterima kasih atas usaha-usaha positif masyarakat. Jika merasa perlu mengawasi,
RAGU-RAGU Di daerah seperti Ngadisari dan Tosari misalnya, masyarakat tidak terbiasa menabung dalam bentuk uang. Kehadiran CU Sawiran di tempat-tempat seperti itu telah berhasil mengubah paradigma masyarakat tentang menabung. Menurut Rm Willy bisa jadi masyarakat ragu-ragu, tidak percaya, atau percaya. Jika ragu-ragu maka segera menjadi anggota agar keragu-raguannya segera terjawab. Jika tidak percaya tidak masalah karena CU Sawiran tidak memaksa masyarakat untuk menjadi anggota. “Tapi ya jangan menjadi provokator,” pesan Rm Willy. Rm Willy menegaskan bahwa menyimpan uang di Bank akan memperkaya orang yang sudah kaya, sedangkan menyimpan uang di CU akan
menaikkan taraf hidup anggota secara ekonomi. Opsi CU dalam kehidupan bersama adalah keberpihakan pada yang miskin, yang perlu dibantu. Namun, perlu ditegaskan bahwa CU bukanlah lembaga social. CU adalah lembaga keuangan yang berwatak sosial. Program-program CU diarahkan demi mendidik para anggota untuk belajar mandiri dalam mengatasi problem finansial keluarga. Rm Willy memandang pola-pola bantuan tidak akan mampu membangun kultur penataan ekonomi secara benar, tapi malah akan membuat orang tergantung kepada pihak lain. (ibe)
Sorot Internasional
Cuscal Sydney
memberikan kami alasan yang kuat untuk mengembangkan rencana bisnis kami dan untuk membuka jangkauan Cuscal ke pasar-pasar baru. Ternyata hasilnya menunjukkan adanya dukungan yang amat fantastis terhadap model Cuscal. Demi pendekatan yang profesional dan sehat ini para staff Cuscal telah diminta untuk mengamankan setiap program yang diperuntukkan kepada para anggota.” Misalnya dalam program EFT (Electronic Funds Transfer/Transfer Dana Elektronik), dengan amat cermat Cuscal mengatur pasokan elektronik kepada anggota dan memberikan pelayanan pembayaran, termasuk dalam tender-tender besar. Dalam hal itu Cuscal bekerja sama dengan First Data International dalam proses seleksi untuk EFT dan National Australia Bank untuk pelayanan pencairan cheque. Angota CU Cuscal sungguh-sungguh mendapatkan kemudahan dalam perjanjian pasar dan proses penyeleksin tender. Untuk meyakinkan bahwa kebutuhan mereka telah dicatat, Cuscal membentuk komite penasihat anggota yang mengusahakan proses terbuka dan supaya semua anggotanya dapat ikut serta memberikan masukan dari sudut pandang mereka, kata Gilbert. (ibe)
Memberi Jaminan Keamanan
bagi Anggotanya
Cu merupakan bagian dari sistem internasional yang melibatkan 97 negara di seluruh dunia. Menurut World Council of Credit Unions (WOCCU) yang berpusat di Madison WI USA terdapat 46.377 CU di dunia ini yang memungkinkan 172 juta anggotanya bertumbuh dan berpeluang mendapatkan pelayanan finansial. Meskipun setiap CU memiliki kesamaan tujuan, namun CU di setiap negara memiliki masalah-masalahnya sendiri, kesempatan, kekuatan dan kelemahan ekonomi yang berbeda. CU di Sydney misalnya merasa perlu memberikan jaminan keamanan bagi anggotanya. Cuscal, salah satu CU di Sydney, telah memberikan program perlindungan terhadap angotanya pada setiap transaksi bank sampai dengan tahun 2012. CEO John Gilbert menyatakan bahwa sudah ada 117 CU di Australia yang menerapkan pelindungan model Cuscal ini. “Perlindungan terhadap setiap transaksi dengan anggota
MIC Publishing Surabaya
Tahun :
2007
pasang polisi di sana. Jika ada indikasi penyelewengan, panggil saja semua pengurus. Nggak apa-apa,” tutur Rm Willy kemudian.
6
bulletin sawiran Februari 2008
I nspirasi
Sabar
di Tengah Hidup Serba Bergegas Sabar? Masih berlakukah di tengah hidup di dunia yang serba berebut, berlomba, berlari, dan bersaing ini? Apakah sesungguhnya makna ‘sabar’ itu? Kesabaran dalam pemahaman masyarakat kita banyak disalahartikan. Masyarakat kita banyak mengartikan sabar sebagai diam, tidak membalas, menerima ataupun pasrah. Pengertian ini sangat berlainan dengan arti dalam bahasa Arab. Sabar dalam bahasa Arab diartikan tetap berusaha, tetap berjuang dan tetap berharap. Sabar adalah kombinasi yang harmonis antara rasa syukur, optimisme dan gigih (persistensi). Rasa syukur dapat mengubah kondisi terburuk menjadi mempunyai hikmah dan kebaikan. Optimisme adalah kemampuan kita menciptakan harapan. Dan persistensi atau gigih adalah kesadaran diri untuk tetap bergerak, berusaha dan berjuang. Itulah makna sesungguhnya dari kata "sabar". Sungguh kesabaran amat perlu ditumbuhkan dalam diri kita masing-masing di tengah masyarakat yang sedang dihalau oleh ajaran-ajaran cepat lulus, cepat kerja, cepat naik jabatan, cepat untung, cepat kaya, cepat langsing, dan serba cepat lainnya, kata "sabar" seolah-olah menjadi kadaluwarsa. Orang yang terkesan sabar menjadi aneh dan kurang gaul alias ketinggalan jaman. Memang, kita hidup pada jaman yang bergegas. Informasi, data, dan berita disebar dengan kecepatan yang tak terbayangkan oleh orangtua kita dulu. Pesan pendek alias SMS bertaburan di angkasa untuk kemudian menyusup ke dalam puluhan juta telepon seluler dalam hitungan detik (di Indonesia jumlah
Fighting Spirit Napoleon Tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggantikan ketekunan dan keteguhan hati. Itulah kunci sukses. (Calvin Coolidge)
ponsel yang aktif tak kurang dari 60-an juta, dan tiap hari lebih dari 80 juta pesan pendek hilir mudik menembus batas-batas geografis yang dulu menjadi kendala). Belum lagi sebaran informasi, data, dan berita yang dikirim lewat jaringan surat-surat elektronik. Semua perangkat teknologi komunikasi dan informasi itu mendukung laju pertumbuhan budaya instan, serba cepat dan bergegas. Sehingga orang-orang yang masih bersedia untuk "sabar" nampak seperti manusia zaman prasejarah. Masalahnya, dalam satu soal yang amat penting kita ternyata tetap harus bersabar. Dalam soal yang vital ini teknologi tak mampu berbuat banyak. Dan "soal" yang yang penting tersebut adalah soal membentuk watak alias karakter manusia. Berada di wilayah kebudayaan,
Fighting spirit adalah semangat untuk berjuang tanpa mengenal menyerah. Keinginan untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi jauh lebih baik, bahkan bisa tampil menjadi pemenang meskipun harapan yang ada tampaknya tipis sekali. Setelah kalah perang, Napoleon Bonaparte dibuang ke Pulau Elba. Di masa pembuangan itu, Napoleon menuliskan kegeramannya. ”Sejak kecil saya tidak bisa berada di tempat lain selain berada di kelas teratas,” katanya. Menurut kesaksian istrinya Josephine, Napoleon tidak bisa
watak dan karakter—entah itu yang personal maupun komunal—acapkali kita temukan bersitegang dengan teknologi. Sebagaimana setiap kemajuan tarik menarik dengan apa yang disebut tradisi, demikianlah teknologi yang tak sabaran itu bertikai dengan proses pembangunan karakter yang mempersyaratkan kesabaran sebagai salah satu komponen wajibnya. Banyak orang tertarik menjadi anggota CU dengan motivasi agar segera dapat pinjaman dengan bunga ringan. Mereka tidak memahami bahwa CU sesungguhnya bukan sekadar lembaga keuangan sejenis simpan pinjam. CU mendorong para anggotanya untuk berproses secara benar di bidang pengelolaan keuangan keluarga. Keberhasilan memerlukan ketekunan dan kesabaran, bukan watak tergesa-gesa, apalagi mental menerabas. Membentuk watak tak bisa secara instan. Membangun karakter tak mungkin dilakukan dalam sekejap mata. Sebab karakter itu merupakan kumpulan dari kebiasaan, semacam insting perilaku yang sudah mendarah daging dan karenanya kenyal tak gampang patah. Yang utama itu adalah watak, karakter, yaitu menjadi orang yang tekun bekerja, gigih berjuang, sabar menanti saatnya. Di atas watak yang demikian ini bisa dibangun kompetensi, keahlian, keterampilan sebagai pendekar peremuk tulang. Keduanya, baik watak maupun kompetensi yang menyertainya, berjalan selaras. Ketekunan bekerja dan kesabaran berproses menjadi jalan menuju lahirnya pribadi yang andal. Sungguh luar biasa! (ibe)
menerima kekalahan kecil. Bahkan, dalam permainan catur sekalipun. Dia akan berupaya keras memenangi permainan. Tak disangkal, semangat fighting spirit inilah yang membuat hasil-hasil dan prestasi yang luar biasa diciptakan. Tanpa semangat ini, kita hanya akan berakhir dengan rekor yang biasa-biasa dan sedang-sedang saja. Mudah berpuas diri. Namun, semangat menjadi pemenang itulah yang menciptakan rekor -rekor dunia dan berbagai hal yang dianggap ’tidak mungkin’ dapat dipatahkan. (ibe)
bulletin sawiran Februari 2008
CU Testimoni
Sasmito (Petani Sayur)
Jadi Anggota Harus Jujur BERKEMBANG
“Saya ini lulusan SMA. Sebenarnya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, namun karena terkendala biaya, jadilah cita-cita itu tinggal cita-cita, “begitu tutur Bapak Sasmito (42) seorang petani sayur yang tinggal di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura – Probolinggo ini. Setelah lulus SMA (1986) ia menjadi sukwan di Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo. Karena gaji sukwan amat kecil Bapak Sasmito di sela kesibukannya mencoba bertani. 10 tahun jadi sukwan tetapi tidak kunjung diangkat, akhirnya ia memutuskan untuk menjadi petani saja. Bahkan, sang istri yang lulusan BP FKIP Universitas Negeri Jember juga ikut bertani mendampingi sang suami. Apa suka duka selama menjadi petani? Menurutnya sukanya jika panen tiba dan harga sayur sedang tinggi. Dukanya bila panen tiba harga-harga sayur sedang turun. ”Ini yang bikin hati sumpek,” tuturnya. Di samping itu selama ini ia selalu bermodal sendiri. Karena itu untuk pengembangan usaha ia harus cari pinjaman atau mengambil kredit dari Bank. Meminjam di Bank birokrasinya amat rumit. Harus ada agunan, entah itu BPKB atau Petok D. Bunganya pun lumayan tinggi, berkisar 2% s.d. 3%. Maksimal pinjam pun hanya 15 juta rupiah. Hal itu menutup peluangnya untuk mengembangkan usaha.
bulletin sawiran Februari 2008
Pada November 2006 Bapak Sasmito mulai mengenal CU Sawiran. Setelah mempelajari profil CU Sawiran akhirnya ia tertarik menjadi anggota. Kesan pertamanya adalah pinjam di CU itu mudah dan bunganya rendah. Memang, bagi para petani lembaga keuangan yang baik adalah lembaga keuangan yang tidak terlalu berbelit memberikan persyaratan pinjaman. ”Saya pertama pinjam 6 juta, kemudian 15 juta. Semua lancar saya angsur. Sekarang saya pinjam 40 juta. Semua itu saya pakai untuk modal kerja dan sewa lahan,” begitu ungkap Bapak Sasmito penuh kejujuran. Hasilnya? Berkat dukungan modal dari CU Sawiran usaha pertaniannya naik sampai 100%. Dulu sebelum ikut CU Sawiran ia hanya mampu menanam 1,5 ton bibit kentang di lahan sekitar 1 hektar. Sekarang Bapak Sasmito sudah mampu menanam 3 ton dalam lahan sekitar 2 hektar. Biasanya setiap hektar bisa memanen 10 s.d. 15 ton kentang. ”Sebenarnya petani nggak mungkin merugi total, sejelek-jeleknya harga maupun seburuk-buruknya produksi. Petani hanya akan merugi bila terkena bencana alam, misalnya abu Bromo,” kata Bapak Sasmito. Bahkan, satu hal lagi keuntungan yang dirasakannya setelah
menjadi anggota CU Sawiran yaitu menabung. ”Saya ikut Simaster dengan setoran Rp100.000,00 tiap bulan. Belum lagi sebagai anggota simpanan wajib saya Rp50.000,00 dan Rp25.000,00. Ternyata saya bisa menyisihkan uang untuk menabung. Dulu hal tersebut tak pernah saya lakukan. Saya rasakan manajemen keuangan saya dulu amat amburadul. CU Sawiran sungguh berjasa mendidik kami untuk mengelola keuangan keluarga secara baik.”
JUJUR Bagi Bapak Sasmito CU Sawiran ini adalah milik kita semua. Jadi semua harus ikut menjaga kelangsungan hidup CU. ”Ada anggota yang angsurannya jatuh tempo, tetapi nggak mampu membayar. Anggota tersebut malah nggak pernah datang ke kantor, takut bertemu pihak manajemen. Seharusnya mereka jujur menjelaskan masalahnya ke kantor. Pasti CU maklum kok,” komentar Bapak Sasmito. Hal-hal kecil macam itu yang akan mengganggu roda perjalanan CU Sawiran. Memandang betapa pentingnya CU Sawiran dalam upaya pengelolaan ekonomi keluarga, maka Bapak Sasmito mengajak keluarga besarnya (kakak, keponakan, dan sebagainya) serta para kenalannya untuk bergabung dengan CU Sawiran. Kejujuran, ketertibannya dalam membayar angsuran, semangatnya untuk ikut mengenalkan dan mengembangkan CU Sawiran, membuat Bapak Sasmito terpilih menjadi Anggota Teladan pada RAT ke-14 ini. Bahkan, berkat kepercayaan anggota yang lain Bapak Sasmito juga ditunjuk sebagai anggota Panitia Pemilihan Pengurus Pengawas 2009-2011. Inilah prestasi yang membanggakan dari Bapak Sasmito, walau baru setahun menjadi angota CU Sawiran. Selamat, ya. (ibe)