Metro 14

Page 1

www.cusawiran.org

Anda adalah Bagian dari Keluarga,

Bukan Indekos Suatu hari saya bertamu di salah satu keluarga di daerah Ngadiwono Tengger. Kami dibukakan pintu, disapa dan disambut dengan hangat selanjutnya dengan santun dan hormat kami dipersilahkan duduk oleh tuan rumah. Setelah kami duduk, tuan rumah permisi sebentar untuk ke belakang. Kami berpikir mungkin ibu tersebut memanggil suaminya untuk menemui kami. Namun kami mulai gelisah setelah menunggu sekitar 5 menit tuan rumah kok belum juga datang. Beberapa menit berselang akhirnya tuan rumah keluar dari ruang belakang bukan dengan suaminya tetapi dengan membawa beberapa cangkir kopi dan jajan khas Tosari. Kami agak kaget kok sampai dibuatkan kopi dan jajan. Padahal kami belum memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangan kami saat itu. ”Monggo mas, mbak, silakan diminum kopinya nanti keburu dingin. Sambil nahan rasa penasaran kami mencicipi kopi hangat tersebut. “Mas dan mbak dari mana, ada yang bisa kami bantu?” demikian ibu itu bertanya ramah. Ada kesan dan keheranan yang sangat mendalam dengan pengalaman ini. Kami dipersilahkan masuk dan dijamu, padahal siapa kami dan apa tujuan kami belum diketahui. Saya terkesan orang Tengger yang demikian ramah, lugu dan sangat terbuka dan percaya. Dalam perjalanan pulang saya merenung begitu indahnya keramahan dan keterbukaan seperti itu. Saya teringat seorang yang pernah memiliki kesan tentang CU, saya lupa siapa namanya. Beliau bilang, “Saya senang mas jadi anggota CU Sawiran di sini kekeluargaannya begitu erat, saya merasa bukan orang asing di sini meskipun saya anggota baru.” "Saya diajak bicara bahkan rembukan untuk perkembangan CU di masa depan baik formal maupun informal. Saya dimintai pendapat bagaimana supaya CU Sawiran makin memberdayakan anggotanya. Wah ini yang tidak saya rasakan ketika saya menjadi anggota sebuah CU di Malang. Saya pingin jadi anggota tapi saya hanya di terima sebagai Anggota dengan status luar biasa. Lho kok keanggotaan saya ada embelembelnya luar biasa."

"Setelah berjalan beberapa lama apalagi setelah RAT saya baru tahu bahwa saya sebenarnya bukan anggota yang sebenarbenarnya. Ibarat saya ini kos di satu keluarga. Saya tinggal dalam satu rumah tetapi saya bukan anggota keluarga. Saya tinggal di situ tetapi saya tidak bisa bebas karena saya sebenarnya bukan anggota keluarga, gerak saya di rumah itu tidak leluasa, ada wilayah dimana saya tidak boleh masuk seenaknya seperti keluarga mereka. Saya tidak leluasa masuk ke ruang makan, kamar tamu keluarga atau dapur. Begitulah yang saya rasakan di CU yang dulu. Di CU Sawiran saya tidak merasa seperti orang kos atau kontrak. Saya tinggal di rumah sendiri, saya anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan anggota keluarga lain. saya diajak bicara bagaimana isi rumah ini diatur/dikelola, bagaimana supaya rumah ini makin indah dan nyaman dan bagaimana supaya anggotanya makin guyub dan sejahtera. Inilah yang saya rasakan di CU Sawiran yang tidak saya dapatkan di CU yang dulu." Pengalaman pertama memberi makna bahwa alangkah baiknya bila kita menyambut siapapun yang datang ke CU Sawiran dengan keramahan, keterbukaan dan kejujuran seperti yang dilakukan ibu di Tengger. Sangat membahagiakan bila Pintu keluarga CU terbuka bagi siapapun yang datang dan ingin merasakan kebaikan dan manfaat yang ada di CU Sawiran tanpa negatif thinking pada pihak manapun. Pengalaman kedua membuat saya makin yakin bahwa makin terbuka CU Sawiran makin menawan gerakan ini. Menyentuh segala lapisan masyarakat, dan memberi peluang kepada siapapun untuk terlibat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan mengembangkan sense of social responsibility. CU Sawiran bukan lembaga keuangan “elit”. Tetapi lembaga yang dekat, akrab dan menyatu dengan masyarakat terutama mereka yang benarbenar jujur dan terbuka. Keelitan membuat orang sungkan dan sulit mendeket. Karakter dan Kewibaan CU Sawiran tidak dibentuk berdasarkan elitnya melainkan pemikiran dan karyanya nyata di tengah-tengah masyarakat. Elang

bulletin sawiran

Februari 2008


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.