Metro 19

Page 1

www.cusawiran.org

Orang Sukses, Apa Ukurannya?

Seorang motivator nasional kelas atas bertanya kepada audiensnya dalam sebuah acara talk show, dimanakah letak ukuran sukses Anda? Beberapa orang menjawab sesuai dengan jalan pikirannya masing-masing. Sukses bagi saya berarti saya berhasil dalam usaha saya dan menjadi orang kaya, demikian tanggapan seorang peserta. Peserta lain mengatakan bahwa sukses itu berarti saya dan keluarga bahagia dan hidup berkecukupan meskipun tidak kaya raya. Dan yang lain lagi berpendapat sukses berarti hidup saya memberi manfaat bagi sebanyak mungki orang. Motivator itu menanggapi jawaban yang diberikan peserta dengan memberikan sebuah cerita. “Ada seorang petani desa memiliki lahan garapan yang tidak terlalu luas. Dia mencoba menanami lahannya dengan beberapa jenis bunga potong yang belum populer di daerah itu. Dalam hatinya dia berangan-angan bila pertanian bunga potongnya sukses maka saya akan untung besar. Tetapi dia juga berpikir bila sukses maka akan banyak sekali masyarakat di daerahnya yang akan tertolong. Karena dia menilai pertanian di daerahnya terlalu homogen (semuanya sama). Bila saat tiba musim tanam kentang maka semua orang menanam kentang, bila harga wortel bagus semua menanam wortel. Tetapi ketika musim panen tiba banyak petani merasa kecewa karena hasil panen dihargai murah karena terlalu banyak suplai tetapi permintaan terbatas. Petani itu prihatin dengan keadaan petani-petani lain di desanya. Karena itulah kalau pertanian bunga potongnya berhasil dia akan membagikan berita suksesnya kepada orang lain. Karena dia petani yang pintar maka kebun bunga potonganya benar-benar berhasil. Dan dia begitu bahagia, dia bahagia pertama, karena dia akan mendapatkan untung besar. Kedua, dia bahagia karena dia yakin ini akan menjadi berita gembira yang ditunggutunggu petani-petani lain di desanya. Dia ingin keberhasilannya ini juga akan bisa dinikmati orang petani-petani di daerahnya jika mereka melakukan hal yang sama. Ternyata memang benar dugaannya, selang beberapa musim kemudian banyak petani yang tetarik mengikuti jejaknya. Dari 2 petani selanjutnya menjadi belasan petani dan akhirnya menjadi puluhan petani yang mengikuti jejaknya. Dia bahagia karena bisa membagikan ilmu dan pengalamannya. Dia juga senang apa yang dilakukannya benar-benar membawa dampak bagi orang lain. Dia sukses ganda, sukses usahanya. Dan yang paling membahagiakan baginya adalah bahwa sukses yang didapatnya berhasil membawa

orang keluar dari belenggu pikiran konvensional serba seragam dan tidak berani melakukan perubahan dan melakukan sesuatu yang berbeda dan baru. Bertahun-tahun bahkan dari generasi ke generasi petani hanya bisa melakukan apa yang sudah diwariskan oleh pendahulunya. Pada akhir sesi sang motivator menggarisbawahi bahwa “true succesfully” terjadi ketika kesuksesan seseorang memberi dampak positif dan manfaat bagi orang lain. Memang jarang kita berpikir seperti petani itu. Bila kita berhasil pada bidang tertentu kita cenderung mencengkram rapat semua itu sebagai milik kita yang tidak boleh diketahui dan takut ditiru orang lain. Karena bila orang mengetahui “rahasia sukses” kita maka orang itu akan menjadi kompetitor yang mengancam eksistensi kita. Maka kita suka pasang pagar pengaman yang tinggi di sekeliling rumah kita, kita menjadi gampang takut curiga pada orang-orang yang biasa berkunjung ke rumah atau tempat kerja kita, kita berusaha memblokade semua akses informasi mengenai relasi kerja kita. Kita menjadi orang yang over protective dan hiper sensitive, punya perasaan kecurigaan yang berlebihan. Dengan demikian kita patut bertanya, Usaha kita sukses tetapi apakah hidup kita juga sukses? Padahal kalau benar-benar disadari ilmu atau rahasia sukses yang kita miliki bukan merupakan ilmu atau teori sukses yang orisinil ciptaan kita sendiri. Kita justru mendapatkannya karena belajar dari orang lain Pembaca yang budiman ada kata-kata orang bijak yang mungkin perlu kita renungkan “sukses yang membahagiakan banyak orang adalah berkat yang tak terbatas bagi orang yang membagikannya”. Seorang anggota CU pernah mempertanyakan dalam suatu kesempatan, “sampai kapan CU akan membuka cabang? Karena setiap kali membuka cabang CU pasti perlu berinvestasi dulu bukan? Apakah ini tidak akan mengurangi keuntungan yang akan didapatkan? Saya menjawab keuntungan CU Sawiran tidak akan pernah turun. bahkan dari waktu ke waktu kita membagikan keuntungan itu kepada lebih banyak orang. Jika CU Sawiran sukses meningkatkan kesejahteraan anggota-anggotanya yang ada saat ini mengapa kita tidak membuat semakin banyak orang menjadi lebih sejahtera hidupnya jika CU kita bisa melakukannya. Tanpa kita sadari lewat CU kita anggota-anggotanya ternyata telah melakukan amal sosial atau telah memberikan manfaat bagi orang lain. Kita rela membagikan apa yang kita miliki untuk orang lain. Dan kita perlu menyadari bahwa kita bisa menjadi anggota CU dan mendapatkan banyak keuntungan dari CU karena juga kerelaan orang lain untuk menerima diri kita. (elang)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Metro 19 by Adhiwijaya AXA Creative Design - Issuu