www.cusawiran.org
Dunia Makin Seimbang Anda meraup untung dengan bisnis berisiko tinggi dan bermain-main dengan uang orang lain dan cara bekerja anda tidak bermanfaat bagi Negara dan para pembayar pajak yang kini harus membayar 700 milyar dollar untuk menalangi kerugian perusahaan Anda! Ini adalah komentar salah satu anggota senat Amerika Henry Maxman. Kegeraman ini muncul karena pemerintah dan rakyat Amerika harus membayar kewajiban perusahaan Lehman Brothers terhadap investor-investornya yang tidak lagi mampu dilakukan. Investor-investor termasuk mereka yang menaruh sejumlah tabungan di bank dan bank memberikan kredit kepada Lehman Brothers untuk produk pembiayaan perumahannya. Dan debitor kredit perumahan ini mengalami kemacetan. Padahal saat untuk selama menjalankan bisnisnya selama 150 tahun negara tidak banyak mendapatkan keuntungan dan manfaat dari Lehman Brothers. Salah satu pemicu dominan krisis moneter dan perbankan Indonesia tahun 1998 adalah kasus yang hampir sama yang terjadi di Amerika saat ini. Pemilik bank yang menggunakan dana orang lain untuk bisnis perusahaan dengan risiko tinggi tetapi mendatangkan untung yang banyak bagi pemiliknya. Tetapi ketika terjadi kebangkrutan pemerintah yang harus mengambil alih dan menalangai semua kerugian-kerugian itu. Karena pemerintah yang melegalkan dan menjamin dana masyarakat yang diinvestasikan di perbankan. Termasuk harus membayar kembali simpanan atau tabungan masyarakat di bank-bank yang bermasalah tersebut. Komitmen pemerintah dalam menjamin semua dana masyarakat tersebut. tidak serta merta membuat semua persoalan beres, secara psikologis masyarakat tetap takut karena pada kenyataan tidak mudah masyarakat memahami persoalan dan gejolak yang ada. Masyarakat amerika yang begitu modern pun merasakan dan berprilaku sama, mereka menarik simpanan mereka di bank untuk diinvestasikan secara riil dengan membeli emas batangan, membeli aset riil untuk disimpan dikelola sendiri secara aman dan tidak terkait lagi dengan lembaga keuangan lain. Sederhananya masyarakat tidak lagi mempercayakan
pengelolaan kepada pihak lain baik itu melalui perbankan, pasar modal, pasar uang dll. Tetapi dikelola sendiri sebisanya. Kemungkinan kecil keuntungannya namun aman dari pada uang hilang atau bernilai rendah. CU Sawiran mempunya pengalaman yang menarik dengan krisis 1998. Saat-saat dimana krisis keuangan dan perbankan itu sedang terjadi justru sawiran menjadi pilihan alternatif bagi sebagian masyarakat untuk menginvestasikan/ menyimpan dana di Sawiran. Padahal saat itu bunga tabungan di CU Sawiran jauh lebih kecil dari bungan simpanan yang ditawarkan bank-bank yang mencapai angka 60%/tahun karena pihak bank panik akan terjadinya rush (penarikan simpanan besar-besaran oleh nasabah). Banyak orang bilang aneh setelah mengamati apa yang terjadi di CU Sawiran. Keadaan berjalan normal seperti biasa, orang tetap menyimpan dan tidak terpengaruh situasi carut marut di “luar� tidak terjadi penarikan simpanan yang signifikan. Anggota tetap meminjam dan mengangsur seperti biasa! Pertanyaannya mengapa, saat itu gejolak krisis keuangan dan perbankan tidak member pengaruh besar terhadap situasi di CU Sawiran? Karena usaha lembaga ini tidak terkait dengan pihakpihak lain terutama dalam hal investasi dana atau modal. CU sawiran mempunyai cara sendiri dalam mengelola dana anggota dan calon anggota. CU Sawiran tidak pernah menginvestasikan baik saham maupun hutangnya dalam bentuk lain selain kredit kepada anggota-anggotanya. Aset CU Sawiran tidak ada yang berbentuk investasi pasar modal, baik obligasi, equitas pada perusahaan lain. Semua aset yang ada dikelola hanya untuk kepentingan anggotannya yang nota bene adalah pemilik CU itu sendiri. Dan semua aset atau investasi itu diasuransikan. Kedua, transparansi manajemen dan organiasi yang dilakukan oleh CU Sawiran membuat anggota maupun calon anggota bisa mempelajari dan mengotrol kegiatan usahanya secara lebih intensif. Sehingga anggota dan calon anggota paham dan yakin betul bagaimana posisi keuangan CU Sawiran secara aktual. Dua hal ini yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh lembagalembaga keuangan lain yang kepemilikannya berbasis pada modal. (elang)