Maret2011
Bisnis Kepercayaan Bisnis keuangan merupakan bisnis kepercayaan. Hal ini tidak bisa dipungkiri, karena merupakan dasar berkembangnya suatu perputaran usaha keuangan. Masyarakat mempercayakan keuangannya kepada lembaga keuangan untuk diolah dan dikembangkan agar memperoleh hasil yang maksimal. Namun belakangan ini di berbagai media di Negara kita dipenuhi dengan pemberitaan kasus penggelapan dana salah satu bank swasta terkemuka oleh salah satu karyawannya. Dalam kasus tersebut terungkap bahwa karyawan perbankan ini ini telah menyalahgunakan wewenangnya untuk menggelapkan dana nasabah demi kepentingan pribadinya., Bahkan disebut-sebut dana yang digelapkan tersebut mencapai angka yang fantastis, 20 miliar rupiah! Kejadian ini tentu mengakibatkan keresahan di kalangan masyarakat secara luas, karena bank swasta tersebut dikenal sebagai bank yang memiliki sistem yang prima dan sangat terjaga kredibilitasnya. Penggelapan ini ini merupakan tamparan bagi sistem perbankan di Indonesia, karena itu banyak pihak mulai menyatakan bahwa sistem perbankan di Negara ini harus ditingkatkan karena masih sangat lemah. Bahkan sebuah peringatan keras secara tidak langsung muncul mengenai lemahnya kontrol internal dunia perbankan Indonesia. Melihat itu, engamat perbankan Drajat Wibowo di salah satu acara televisi menyatakan bahwa kontrol internal di setiap bank sebenarnya sudah ada. Namun seringkali aturan ini justru dilanggar sendiri. Tidak tegasnya pengawasan internal, membuat timbulnya celah-celah bagi setiap orang yang ingin
menarik keuntungan. Kelemahan inilah yang dijadikan peluang. Menengok ke dalam lembaga kita, begitu terasa bahwa kepercayaanlah yang menjadi dasar kuat akan perkembangan dan perjalanan suatu credit union. Istilah credere yang artinya percaya benar-benar harus dijaga. Rapat Anggota Tahunan CU Sawiran yang tahun ini menggunakan sistem perwakilan, bukanlah suatu bentuk pengkerdilan aspirasi,namun merupakan suatu langkah maju dalam penyampaian aspirasi yang lebih tajam dan terfokus pada perkembangan lembaga ke depan. Meskipun melalui sistem perwakilan, seluruh anggota menerima Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas yang dikirimkan ke alamat masing-masing. Aspirasi bagi perkembangan credit union pun dapat disampaikan kepada perwakilan yang nama dan alamatnya tercantum di setiap buku RAT yang diterima. Hal ini terbukti dengan banyaknya masukan yang pengurus maupun pengawas terima. Mulai dari produk, fasilitas bagi anggota, sistem pelayanan, maupun perkembangan ke depan. Di masa yang akan datang kita semua berharap bahwa credit union yang seratus persen sahamnya dimiliki anggota ini mampu berkembang maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anggota, menjaga rasa percaya, dan membangun kekuatan bagi perkembangan ekonomi secara luas. Salam!