Community Hub-Agriculture & Fishery Area (Bahasa)

Page 1

Department of Architecture Universitas Islam Indonesia

COMMUNITY HUB Agriculture and Fishery in Slum Area Adinda Kartika Putri Dr. Ir Arif Wismadi M.Sc.



Community Hub Agriculture and ďŹ shery area

Architecture Design Studio 7 Parametric


Daftar isi Abstrak Introduction Program Bangunan dan Lingkungan Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan Potensi dan Aktivitas Masyarakat di Kawasan Perkembangan Ekonomi dan Sosial Pada Kawasan Pesebaran Ruang Publik Daya Dukung Fisik dan Lingkungan Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan Tentang Geometry dan Community Hub Rekomendasi Desain

Recana Umum dan Panduan Perancangan Blue Ocean Strategy Strategy Canvas Customer IdentiďŹ cation Transsection Kawasan/Smart Code Rencana Tipologi Kawasan T-1 Commercial Area T-2 Agriculture Area T-3 Fishery Area


AB STRAK

Kawasan permukiman kumuh nyatanya masih menjadi persoalan utama bagi negara-negara berkembang, terutama di Indonesia. Layout yang buruk di pemukiman kumuh mengakibatkan kurangnya ruang publik sebagai ruang untuk bersosialisasi. Hal ini menyebabkan kurangnya interaksi sosial antar sesama warga dan kurangnya lahan untuk aktivitas komunitas lokal yang dapat meningkatkan ekonomi warga.

?

Oleh karena itu, Geometry Metrics dan Sosio-arsitektural digunakan sebagai dasar dalam menglayout bangunan dan ruang publik pada kawasan kumuh. Penerapan Community Hub (Sosio-arsitektural) berperan sebagai fokus untuk mendorong aktivitas komunitas lokal yang akan berdampak lebih besar dan mengajak penduduk/penghuni, komunitas, dan organisasi kecil untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kawasan kumuh. Pada rancangan ini parametrik desain digunakan sebagai tema perancangan kawasan untuk memudahkan dalam penentuan peletakan geometri layout ruang publik pada area kawasan yang nantinya akan dikembangkan kembali dengan alternatif-alternatif desain. Community Hub | Parametric Design | Page 3


INTRODUCTION Permukiman kumuh masih menjadi permasalahan utama bagi negaranegara berkembang. Urbanisasi besar-besaran ini membuat masyarakat yang berpenghasilan rendah lebih memilih untuk tinggal dilingkungan kumuh dibandingkan hidup dilingkungan yang layak (Bardhan et al., 2018). Sedangkan kawasan kumuh tersebut memiliki kredibilitas yang tidak sesuai dengan norma-norma administrasi sipil, kesehatan masyarakat, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan ‒‒(UN-Habitat, 2014). Permukiman kumuh juga tidak memiliki rumah yang tahan lama, akses air yang aman dengan harga terjangkau, sanitasi dan listrik yang tidak memadai, pendidikan yang kurang serta kepemilikan yang tidak aman karena sewaktu-waktu dapat terjadi penggusuran secara paksa (UN HABITAT, 2010). Hal ini muncul tidak hanya disebabkan oleh urbanisasi, tetapi juga akibat tidak adanya perencanaan dalam mempersiapkan pertumbuhan penduduk yang saat ini semakin banyak (UN HABITAT, 2010). 2010 2050

100 80 Dengan semakin menambahnya jumlah populasi, maka lahan perumahan pun semakin menipis dan memiliki harga yang mahal. sehingga banyak dari masyarakat berpenghasilan rendah memanfaatkan lahan-lahan sempit yang ada sehingga terbentuklah area kumuh. Layout permukiman

60 40

Source : Worl Urbanization Prospects. The 20017 Revision. Highlights. Department of economics and social Aairs Population Division. United Nations New York, 2008.

Page 4 | Architecture Design Studio 7

Timor-Leste

Thailand

Sri Lanka

Nepal

Myanmar

Maldives

Indonesia

India

DPR Korea

Bhutan

0

Bangladesh

20

tersebut menjadi sangat padat dan mengakibatkan permukiman kumuh tidak memiliki banyak ruang terbuka.


Dibeberapa negara seperti India permukiman kumuh masih menjadi masalah utama, bahkan permukiman kumuh tersebut sudah dianggap tidak layak huni bagi manusia karena tata letak perumahan yang sangat padat, tidak tertata, serta kesehatan dan keamanan yang buruk (Bardhan et al., 2018). Aspek Sosio-Arsitektural dan geometri metrics menjadi solusi untuk menanggulangi kawasan kumuh (Bardhan et al., 2018). India mencoba menanggulangi permukiman kumuh dengan menglayout perumahan tersebut menggunakan geometric metrics dan socio-arsitektural, yang nantinya dari geometri tersebut akan menghasilkan pola layout bangunan dan ruang-ruang sosial sekaligus berdampak pada kualitas udara serta aktivitas komunitas lokal yang mana hal tersebut akan menanggulangi permasalahan kumuh menjadi kawasan yang lebih baik dan aktif secara ekonomi serta lingkungan yang sehat dan lestari.

Community Hub | Parametric Design | Page 5


Latar Belakang Pemilihan Lokasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki tingkat kemiskinan no. 14 di Indonesia (BPS Provinsi DIY). Oleh karena itu dipilihlah kota Yogyakarta dibantaran sungai kali code tepatnya di jalan Jogoyudan, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta dan dibantaran rel kereta api tepatnya di sekitar rel Lempuyangan. Kedua kawasan ini memiliki karakteristik yang berbeda. Pada kawasan tersebut akan dilakukan perbandingan antara bentuk layout mana yang lebih cocok dan tidak banyak memotong bangunan untuk diterapkan pada masing-masing kawasan. Layout yang dipilih berdasarkan persegi dan persegi panjang yang diletakkan secara random.

Dari layout geometri tersebut akan dikembangkan menjadi ruang publik yang dapat menampung aktivitas masyarakat dan komunitas lokal untuk lebih produktif serta mengembangkan kawasan tersebut menjadi kawasan yang lebih baik dan menghilangkan kesan kumuh.

x Persegi

x Persegi panjang

Penggunaan parametrik akan memudahkan dalam menentukan peletakkan random bentuk yang disebar dikedua kawasan. Parametrik juga memudahkan dalam perhitungan jumlah bentuk ruang publik dan luasan yang tersisa (luasan tanpa tertutup bangunan).

Page 6 | Architecture Design Studio 7


Script parametric

Community Hub | Parametric Design | Page 7


Jumlah titik x luas bentuk persegi/persegi panjang - total offset Persegi

Persegi Panjang

5.4 m x 5.4 m

8 m x 3.8 m

Pengujian bentuk persegi dan persegi panjang di bantaran sungai kali code

Perhitungan total sisa ruang publik

Random Point Pengujian bentuk persegi dan persegi panjang di Random Point bantaran muja muju, sungai gajah wong : 81Point : 97 point

Total Offset antara bangunan dengan persegi = 1013

Total Offset antara bangunan dengan persegi = 1050

Persegi

Persegi Panjang

97 x 30 - 1013 = 1897

97 x 30 - 1050 = 1860

Pada kawasan pertama yaitu dibantaran sungai kali code menggunakan bentuk persegi, ditemukan total sisa ruang publik 2 sebanyak 1897 m , sedangkan bentuk persegi panjang hanya menyisakan 1860 m2 (selisih 37 m2). Pada kawasan penelitian kedua yaitu dibantaran sungai muja muju, gajah wong bentuk persegi menghasilkan total sisa ruang publik sebanyak 1508 m2, sedangkan bentuk persegi panjang menghasilkan ruang publik 1481 (selisih 27 m2)

Page 8 | Architecture Design Studio 7

Jumlah penghuni rumah rata-rata x 6 Jumlah tetangga 5 x 6 = 30 m2

Total Offset antara bangunan dengan persegi = 1013

Total Offset antara bangunan dengan persegi = 1050

Persegi

Persegi Panjang

97 x 30 - 922 = 1508

97 x 30 - 949 = 1481

Dari kedua kawasan penelitian dapat dilihat bahwa bentuk persegi diantara kedua kawasan tersebut menghasilkan ruang publik paling banyak dibandingkan menggunakan bentuk persegi panjang. Karena bentuk persegi lebih banyak mengenai ruang publik yang tersisa yang dihasilkan dari offset bangunan dibandingkan persegi panjang.


PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Program bangunan dan lingkungan merupakan pemaparan lebih lanjut mengenai perancanaan dan peruntukan lahan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Program bangunan dan lingkungan ini berisi jenis, jumlah, besaran dan luasan bangunan gedung, serta kebutuhan ruang terbuka hijau, fasilitas umum, fasilitas sosial, prasarana aksesibilitas, sarana pencahayaan dan sarana penyehatan lingkungan, baik yang sudah ada maupun yang belum. Penyusunan program ini dilakukan melalui analisis kawasan dan wilayah perencanaan. Selain itu, potensi dan aktivitas masyarakat, perkembangan ekonomi dan sosial, pengendalian dampak lingkungan, serta analisis pengembangan bangunan berbasis peran masyarakat, yang akan menghasilkan konsep-konsep dasar perancangan layout bangunan pada kawasan.

Community Hub | Parametric Design | Page 9


Analisis Kawasan dan Wilayah Perancangan Berisikan identiďŹ kasi, analisi, pemetaan mengenai konteks lingkungan dan nilai-nilai lokal dari kawasan perencanaan serta wilayah disekitarnya. Untuk mengetahui gambaran-gambaran daya dukung ďŹ sik dan lingkungan serta aspek sosial ekonomi dan kependudukan yang terjadi pada kawasan.

Indonesia

Lokasi Batasan Perancangan Lokasi perancangan berada pada daerah kota Yogyakarta dibantaran sungai kali code tepatnya di jalan Jogoyudan, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta. Luasan rancangan yang diambil sekitar 10 Ha. Kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki kepadatan tinggi dan permasalahan kekumuhan yang bukan hal baru dan cukup sulit untuk dipecahkan selama ini.

Daerah Istimewa Yogyakarta

Lokasi Perancangan

Kota Yogyakarta Kawasan Kali Code merupakan kawasan yang berada di area strategis, karena dekat dengan lokasi wisata yang banyak di kunjungi turis lokal maupuan non-lokal. Oleh karena itu, pemilihan site pada area ini menjadi semakin menarik untuk meningkatkan aktivitas dan ekonomi warga melalui pemanfaatan ruang publik sebagai sarana untuk menarik pengunjung pada lokasi kumuh yang sering dihindari dan terabaikan. Page 10 | Architecture Design Studio 7


Permukaan Tanah Permukaan Dengan Perkerasan Sumber : Pedestrian Tourism Path, sempadan kali code Jogoyudan. Magister Teknik Arsitektur Atma jaya. Sigrid Canny.2014

Community Hub | Parametric Design | Page 11


Foto di kawasan kali code

Potensi dan Aktivitas Masyarakat di Kawasan Kawasan kali code yang berada dijalan Jogoyudan, Desa Gowongan, Jetis ini merupakan kawasan strategis yang terletak dekat dengan jalan utama menuju Malioboro. Pada kawasan ini terdapat sungai kali code yang merupakan salah satu sungai yang dialiri oleh lahar dari gunung merapi yang merupakan gunung berapi yang masih aktif di Yogyakarta. Mata air pada sungai kali code banyak dimanfaatkan sebagai pengairan persawahan di area Sleman dan Bantul. Tidak hanya itu, sungai kali code juga kerap sekali dikonsumsi sebagai air minum bagi beberapa masyarakat. Sejak dulu, pemukiman penduduk yang notaben banyak yang miskin sudah di bangun di kawasaan kali code ini, sehingga menjadi sangat padat seperti sekarang. bahkan rumah-rumah penduduk yang terletak di pinggir kali ini sering rusak, tanahnya longsor akibat banjir dari lahar gunung Merapi Keseharian warga bermata pencaharian buruh lepas. Dapat dikatakan tingkat perekonomian warga kelurahan Jogoyudan mayoritas berada pada kategori bawah karena keterbatasan pendidikan, ekonomi, serta kesehatan. Pemukiman kelurahan Jogoyudan lebih padat dengan kebanyakan memiliki tinggi 2 lantai dengan layout yang sangat padat. Akses jalan menuju kampung sempit karena keterbatasan lahan.

Page 12 | Architecture Design Studio 7


Pada bagian sungai kali code, masyarakat banyak memanfaatkan area bibir sungai. Mereka melakukan aktivitas kecil-kecilan berupa aktivitas perikanan dan beberapa aktivitas pertanian

Berada di area strategis menjadikan kawasan ini semakin menarik untuk dikembangkan dan dikelola sebagai area wisata dan mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar serta meningkatkan sosial warga

Community Hub | Parametric Design | Page 13


Rp

Rp

Rp Rp

Rp

Rp

Luas (km2)

Perkembangan Ekonomi dan Sosial Masyarakat Menganalisis bagaimana perkembangan ekonomi dan sosial yang terjadi dikawasan Kali code yang berada di kecamatan Jetis, Desa Gowongan, kampung Jogoyudan. Aspekaspeknya meliputi pertumbuhan penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk, ekonomi menurut jenis dari hasil produksi budidaya, serta dari segi sosial berupa banyaknya rumah tangga miskin.

Jumlah Penduduk Kecamatan Jetis 2018

Jumlah Penduduk Gowongan 8018

Penduduk (L+P)

8.054

Penduduk P

Kepadatan Penduduk 17430

Penduduk L

4.144 3.910

SOSIAL Banyaknya Rumah Tangga Miskin

2017

0,46 Gowongan

431 rumah tangga (2016,2017)

8.018 4.122

Jumlah Penududuk di Bantaran Kali Code, Jogoyudan 10899 Jiwa Sumber : Peta Jumlah Penduduk di Sekitar Kali Code Kota Yogyakarta. BNPB.

Kampung Jogoyudan terdiri dari satu 7 RW. RT 32* 138 Orang

3.896 EKONOMI Produksi Ikan Hasil Budidaya Perikanan

2016 8.260 4.259 4.001 Sumber : Informasi Seputar Kependudukan. Kependudukan Provinsi Jogja Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin.

Page 14 | Architecture Design Studio 7

Mujair

Lele

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta.

83 55 Perempuan Laki-laki *Pemfokusan RT 32 sebagai gambaran untuk mengetahui jumlah laki-laki dan perempuan dikarenakan RT 32 merupakan kawasan yang aktivitasnya lebih dinamis. Sumber : Kampungnesia.2018.


Pesebaran Ruang Publik Pesebaran Ruang Publik sebagai gambaran untuk mengetahui besaran ruang publik eksisting yang berada di kali code tepatnya di kampung Jogoyudan dan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mencapai ruang publik yang sesuai standar, yang akan di terapkan pada desain kawasan kali code. Ruang Publik pada Kecamatan Jetis Luas Eksisting (ha)

Kebutuhan (ha)

Kecukupan (ha)

Publik

13,36

Publik

34,4

Publik

-21,04

Privat

11,20

Privat

17,2

Privat

-6

Jumlah

24,56

Jumlah

51,6

Jumlah

-27,04

Sumber : Penelitian Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan dan Kecukupan RTH. Tata Loka. Volume 17 No.4.2015.

Lapangan Luas : 1.06 Ha

Gowongan

Jogoyudan

RTH Jalur Hijau Luas : 1.44 Ha RTH Perkarangan Rumah Tinggal Luas : 1.71 Ha

RTH Sempadan Sungai Luas : 1.64 Ha

RTH Taman Kota Luas : 0.03 Ha

Community Hub | Parametric Design | Page 15


Daya Dukung Fisik dan Lingkungan Perumahan Kepadatan Tinggi Perdagangan dan Jasa Sarana Transportasi Sempadan Sungai

Dalam arahan pola ruang RDTR di kota Yogyakarta menungjukkan bahwa Jogoyudan beserta sekitarnya masuk ke dalam area berkepadatan tinggi. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa sedikit sekali terdapat RTH untuk fungsi tertentu, RTH taman, hutan kota, lapangan olahraga bagi masyarakat yang ada disana.

1

Arahan Pola Ruang RDTR Kota Yogyakarta

2 1

Jalan Jendral Sudirman (L:11 m, 2 arah)

1a

Jalan Margo Utomo (L:19m, 2 arah)

1b

Jalan Kleringan (L:12m, 2 arah)

1d

1a

1c

Jalan Ahmad Jazuli (L:6m, 1 arah)

1d

Jalan Prau (L:6m, 2 arah)

2

Jalan KP. Jogoyudan (L:5,5m, 2 arah hanya motor)

3

Jalan KP. Jogoyudan 2 (L:3m, 2 arah hanya motor)

Page 16 | Architecture Design Studio 7

1c

1b

3


Bantaran kali code tepatnya di kampung Jogoyudan berada di wilayah yang sangat strategis. Dikelilingi oleh jalan-jalan utama yang mana merupakan jalur yang banyak dilalui oleh wisatawan lokal maupun non lokal serta warga setempat. Bahkan dari kali code masyarakat dapat melihat kereta api yang melintas yang berada di atas jalan, bahkan dari kampung bantaran sungai kali code jogoyudan dapat melihat pemandangan gunung merapi.

Jalan Jend. Sudirman

Jalan Margo Utomo

Kali Code Jogoyudan

Jalan Kleringan

U

Jalan Abu bakar Ali Jalan Sudirman

Jalan Kp. Jogoyudan

Jalan Jendral Sudriman merupakan salah satu jalan utama yang memiliki view ke arah kali code dengan jelas. Banyak dari masyarakat baik lokal maupun nonlokal melakukan pmeberhentian di pinggir jalan untuk dapat duduk-duduk di pedestrian sembari melihat ke arah sungai kali code dan pemukimannya. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menarik pengunjung datang ke pemukiman kali code Jogoyudan dengan menata kembali kali code jogoyudan menjadi lebih baik.

Jalan Prau Sama halnya dengan jalan Jendral Sudirman, masyarakat dapat menikmati pemandangan hiruk pukuk kota Yogyakarta. Namun, dari sisi jalan prau ini, pemukiman kali code Jogoyudan terlihat jelas begitu padat dan sangat berdempetan antara rumah satu dan lainnya.

1

2

3

Beberapa jalan pada kawasan jogoyudan sudah di perlebar namun hanya di bibir sungai dan hanya sebagiannya saja. Untuk akses lebih dalam, jalan masih sangat sempit akibat dari rumah yang dibangun hingga mengenai jalan, sehingga warga yang berlalu lalang terpaksan harus berjalan menunduk atau berjalan miring (gambar no.3) Warga pemukiman kali code jogoyudan banyak memanfaatkan lahan-lahan sisa yang akhirnya berdampak pada ruang terbuka publik menjadi sangat sedikit, bahkan ruang hijau pun demikian.

Community Hub | Parametric Design | Page 17


4 Sumber : Si gr pedestrian id Canny.Jogoyudan su Village. Ma gister Arsit stainable ektur Atma Jaya.201

Page 18 | Architecture Design Studio 7

Untuk mencapai kawasan, dari arah utara dapat dilalui melalui jalan Jendral Sudirman kemudian menuju kejalan Kp. Jogoyudan. Sedangkan dari arah selatan dapat dilalui dari jalan Kleringan menuju jalan Kp. Jogoyudan. Kali code Jogoyudan juga dapat dilalui melewati jalan di bawah jembatan amarta.

Terdapat tangga-tangga permanen (beton) maupun non-permanen (kayu/bambu), yang digunakan warga untuk menuju ke sungai baik untuk memancing, mencuci, serta memelihara ikan.


Masjid

Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan Menjelaskan hal-hal pendukung dan fasilitas-fasilitas yang ada di seluruh kawasan bantaran kali code Jogoyudan. Menganalisis ruang terbuka eksisting, fasilitas umum serta area eksisting yang terdapat di kawasan,

Paud Rusunawa

Pemukiman Kumuh

Ruang Publik

Jalan Lokal (Kp. Jogoyudan) Sungai Kali code

Eksisiting pemukiman 1 merupakan area perumahan yang sangat padatdidalam kawasan. Memiliki jalan kecil selebar 4 meter dari arah jembatan Amerta sepanjang 150 meter yang hanya bisa dilalui oleh 1 mobil dan 2 motor bersebelahan. Selebihnya jalan hanya berukuran 3-2m yang berada di sepanjang bibir sungai. Sedikit sekali ditemukan ruang terbuka di antara perumahan-perumahan.

Jalan Utama (Jl. Abu Bakar Ali)

Pemukiman Kumuh

Eksisiting pemukiman 2 merupakan pusat lalu lintas paling banyak dilalui oleh warga lokal maupun non-lokal karena jalan Abu Bakar Ali ini merupakan salah satu jalan utama menuju ke pusat pariwisata Jogja yaitu Mailoboro. Dari Jalan ini pemukiman kali code Jogoyudan terlihat sangat jelas padat dan kumuhnya.

Jalan Lokal Pemukiman (Kp. Jogoyudan) Kumuh

Eksisiting pemukiman 3 merupakan area pemukiman Jogoyudan yang lumayan padat namun memiliki jalan yang hanya selebar 5 meter. Kawasan ini dapat dilalui oleh 2 jalan utama yaitu jalan Jendral Sudirman dan Jalan Kleringan yang merupakan pusat wisatawan.

Sumber : Sigrid Canny.Jogoyudan sustainable pedestrian Village. Magister Arsitektur Atma Jaya.2014

Community Hub | Parametric Design | Page 19


Tentang Geometri dan Community Hub Geometry Dari beberapa ulasan menyatakan bahwa, perbedaan geometri telah banyak digunakan dalam berbagai cara pada layout perkotaan. Setelah lebih dari seabad geometry metrics berpegang teguh pada estetika karena lebih mudah untuk memahami bentuk dan ruang menggunakan metric geometry. Adapun metric geometry berbasis pada teknik fraktal untuk mendapatkan layout perkotaan yang lebih baru dan tidak biasa. (The Geometry of Urban Layouts.Mahbub Rashid) Pada kasus desain di kali code Jogoyudan, aspek geometri di terapkan pada layout bangunan yang mengelilingi ruang publik. Ruang publik didapatkan dari random persegi dengan bantuan parametric. Layout geometri diambil berdasarkan penelitian di India mengenai kawasan kumuh tentang jumlah terbaik bangunan. Angka 6 keluar sebagai pemenang untuk layout terbaik bagi perumahan kumuh.

Community Hub Community Hub merupakan fokus untuk mendorong aktivitas komunitas lokal yang akan berdampak lebih besar dan mengajak penduduk/penghuni, komunitas, dan organisasi kecil untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama dikawasan yang hendak didesain yaitu kawasan kumuh. Community Hub dapat memberikan tempat bagi orang-orang untuk berbincang bersama, berkumpul, menjalin pertemanan, serta menjadi bagian dalam suatu komunitas didalamnya.

Studi Kasus Calgary, Alberta, Canada pada tahun 2011 menerapkan community hub sebagai cara untuk menanggulangi kemiskinan sebesar 50% yang terdapat di Calgary.

Page 20 | Architecture Design Studio 7


Community Hub dapat berupa sebuah tempat untuk orang berkumpul, kemudian menambahkan fungsi-fungsi dan prasarana yang mendukung untuk melayani masyarakat.

Kunci untuk membentuk sebuah Community Hub terutama dalam mengatasi kemiskinan adalah memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk bertemu langsung dan menghadapi kejadian-kejadian yang ada. Community Hub itu sendiri mencermikan dan memperkuat komunitas yang telah dibentuk. Untuk upaya mengurangi kemiskinan, semua orang setidaknya memiliki 3 orang yang dapat dipanggil saat dibutuhkan. Community hub mementingkan koneksi sosial antar sesama manusia.

Pada kasus di bantaran kali code Jogoyudan, peran community hub untuk mengajak komunitas lokal serta warga-warga setempat untuk mau berperan dalam menanggulangi masalah perkumuhan dengan mengembangkan aktivitas yang sering dilakukan oleh warga setempat. salah satunyaaktivitas yang sering dilakukan oleh warga adalah aktivitas prikanan yaitu membuat penangkaran ikan di bibir sungai kali code. Hal ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan kembali menjadi tempat pemancingan sekaligus sebagai tempat pemangkaran ikan itu sendiri.

Selain itu warga juga dapat memanfaatkan ruang publik sebagai wadah untuk perkebunan seperti vertical garden. hal tersebut nantinya tidak hanya membuat komunitas lokal menjadi lebih aktif dan warga lebih banyak berinteraksi, namun akan meningkatkan ekonomi warga setempat.

Community Hub | Parametric Design | Page 21


Contoh Community Hub

1

2

New ʻcommunity hubʼ fire station opens in northwest Calgary

3

City announces community hubs for 6 Calgary communities

Community and Boating Hub opens at Docklands

Rekomendasi Desain

BDD Chawl Community, Mumbai India Geomtery layout Page 22 | Architecture Design Studio 7

Ciudad Neza Meksiko Community Hub


RENCANA UMUM DAN PANDUAN PERANCANGAN Rencana umum dan panduan perancangan menjelaskan garis besar mengenai tata letak bangunan dan lingkungan pada kawasan rancangan yang memuat perencanaan penggunaan lahan dan pembagian wilayah dalam suatu kawasan skala makro dan mikro, rencana tapak (masterplan), rencana perpetakan, aksesibilitas lingkungan, sarana dan prasaran, visual bangunan, serta ruang terbuka hijau publik.

Community Hub | Parametric Design | Page 23


BLUE OCEAN STRATEGY

Page 24 | Architecture Design Studio 7


?

!

?

!

Apa itu “Blue Ocean Strategy� ? Blue Ocean Strategy suatu gagasan bau yang diciptakan oleh profesor asal Korea bernama W. Chan Kim dan rekannya dari Perancis Renee Mauborgne. Suatu gagasan inovatif untuk menciptakan ruang pasar tanpa pesaing

Blue ocean sangat dibutuhkan bagi insan kreatif jika mereka ingin terus memenangkan industri kreatif yang saat ini kian keras. Karena dengan cara inilah produk atau karya mereka akan disukai dan digemari oleh para pelanggan.

Community Hub | Parametric Design | Page 25


Reduce Faktor apa yang harus dikurangi hingga dibawah standar industri

Eleminate faktor-faktor yang harus dihapuskan dari faktorfaktor yang telah ada

New Value Curve

Raise Faktor-faktor apa yang harus ditingkatkan hingga mencapai standar industri

Create Faktor apa yang belum pernah ditawarkan oleh industri

Blue Ocean Strategy

Page 26 | Architecture Design Studio 7


Blue Ocean Strategy Canvas

Overing Level

High

Competing Factor

Low Jalan di bibir sungai

Bangunan

Akses/sirkulasi

Community hub, Agriculture and ďŹ shery area

Community Hub | Parametric Design | Page 27


Merupakan penjelasan mengenai strategy canvas. Apa yang harus dihilangkan, dikurangi, ditingkatkan, dan sesuatu yang baru yang harus di lakukan di kawasan yang hendak di desain, yaitu di bantaran kali code Jogoyudan.

Create

Raise Eleminate

Reduce

Menghilangkan jalan di bibir sungai pada kawasan.

Mengurangi bangunan

Meningkatkan akses/sirkulasi ditengah kawasan untuk memudahkan jalan dari satu titik ketitik lainnya.

Membuat ruang-ruang publik dibeberapa titik kawasan kumuh untuk aktivitas mengenai pertanian berupa vertikal garden serta pengelolaan area dibibir sungai berupa aktivitas perikanan. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial antar sesama, meningkatkan ekonomi dan produktiďŹ tas warga, serta menarik wisatawan

Costumer IdentiďŹ cation Soon to be Customer Exsisting Customer Penghuni tetap kawasan kumuh

Penghuni yang tinggal hanya sementara di kawasan kumuh Pengunjung yang sewaktu-waktu datang untuk memancing.

Non-Customer Masyarakat yang bukan penghuni permukiman kumuh Wisatawan/backpacker Orang yang hobi mancing/orang yang tertarik dibidang agriculture

Page 28 | Architecture Design Studio 7

Rejecting Customer Orang yang tidak suka dengan suasana kumuh


COMMUNITY HUB Agriculture and Fishery Area

Bagaimana sebuah kawasan pemukiman kumuh dapat menjadi lebih aktif dan hidup. Masyarakat saling bersosialisasi, melakukan aktiďŹ tas yang lebih produktif, untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri. Agriculture dan Fishery area diangkat dari kebiasaaan aktiďŹ tas kecil yang perlu dikembangkan lebih jauh lagi. Dari aktiďŹ tas ini masyarakat dapat saling bersosialisasi antar sesama serta meningkatkan ekonomi.

Community Hub | Parametric Design | Page 29


Konsep Kawasan Perancangan

Analisis kawasan dan wilayah perancangan

Analisis pengembangan berbasis peran masyarakat

Page 30 | Architecture Design Studio 7

Blue Ocean Strategy & Transsection

Visi Pembangunan

Konsep dasar perancangan dan tata bangunan


Commercial Area Agriculture Area Fishery Area Community Hub | Parametric Design | Page 31


Page 32 | Architecture Design Studio 7


Tanssection Transsect 1 - Commercial Area Merupakan area komersial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kali code Jogoyudan. Hasil dari berkebun pada transect 2 juga bisa di jual pada area ini. Terdapat pedestrian selebar 2m agar pergerakan sirkulasi pengunjung dan masyarakat setempat lebih nyaman. Bangunan memiliki ketinggian 3 lantai dan berfungsi sebagai perumahan campuran. Pada lantai bawah bangunan berfungsi sebagai toko untuk, berjualan, lantai dua dan tiga sebagai hunian atau bisa dijadikan sebagai penginapan.

Transsect 2 - Agriculture Area Merupakan agriculture area dimana terdapat aktivitas masyarakat berupa bercocok tanam/berkebun. Berkebun dapat dilakukan dengan metode vertical garden yang mengelilingi ruang publik. Penduduk setempat kali code tidak hanya dapat berkebun, tapi dapat bersosialisasi antar sesama tetangga. Ruang publik yang dikelilingi 6 bangunan ditambah vertical garden ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Lokasi hanya dapat di akses dengan motor dan sepeda. Untuk wisatawan tersedia kantong parkir. Bangunan memiliki ketinggian 2 lantai. Berfungsi sebagai hunia dan tempat bahan-bahan berkebun.

Transsect 3 - Fishery Area Merupakan ďŹ shery area bagi masyarakat kali code jogoyudan untuk melakukan budidaya ikan, karena masyarakat jogoyudan memiliki aktivitas dan kebiasaan budidaya ikan mujair dan lele didekat bibir sungai dengan menggunakan bambu atau kayu. Dari aktivitas kecilkecilan yang mereka lakukan tersebut terbentuklah area-area pemancingan dan area untuk budidaya ikan. Bagian rumah berfungsi sebagai hunian dengan 1 lantai dan pada bagian atasnya dapat difungsikan sebagai tempat untuk warga dan pengunjung untuk menikmati pemandangan kali code dari atas rumah.

Community Hub | Parametric Design | Page 33


T1

Mengganti bentuk bangunan di kawasan kumuh untuk dapat di fungsikan menjadi hunian campuran serta hunian biasa.

T2

T3 Page 34 | Architecture Design Studio 7


Transsect 1 - Commercial Area

Community Hub | Parametric Design | Page 35


Pada Transsect 1, pada mulanya area ini hanya berupa hunian biasa. Namun, hunian diganti menjadi bangunan hunian campuran dimana lantai 1 masyarakat asli kali code dapat memanfaatkannya sebagai tempat untuk berjualan/berdagang, dan lantai seterunya dapat dijadikan sebagai hunia ataupun tempat penginapan untuk wisatawan luar.

Page 36 | Architecture Design Studio 7


Transsect 2 - Agriculture Area

Community Hub | Parametric Design | Page 37


Dahulu area ini merupakan hunian biasa yang tata letak bangunannya sangat tidak beraturan, bahkan jarak antar bangunan sangat sempit dan tidak adanya ruang publik bagi masyarakat untuk berinteraksi atau untuk melakukan aktivitas mereka. Pada transsect 2 yang merupakan agriculture area terdapat ruang publik berbentuk persegi yang dapat mengakomodasi aktiďŹ tas masyarakat seperti berkebun atau melakukan aktiďŹ tas lainnya agar masyarakat lebih produktif. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat melakukan interaksi sosial antar tetangga. Agriculture area ini dapat menarik wisatawan lokal dan nonlokal agar mau berkunjung ke permukiman bantaran kali code Jogoyudan.

Page 38 | Architecture Design Studio 7


Transsect 3 - Fishery Area

Transsect 3 merupakan ďŹ shery area. Transsect ini diangkat dari kebiasaan masyarakt kali code jogoyudan yang gemar berbudidaya ikan air tawar seperti lele dan mujair. Pada area ini masyarakat lokal maupun non-lokal dapat melakukan aktiďŹ tas memancing di sungai kali code. Penghuni asli kali code juga dapat melakukan budidaya ikan sperti yang biasa mereka lakukan. Budidaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi warga setempat.

Community Hub | Parametric Design | Page 39


Page 38 | Architecture Design Studio 7


Community Hub | Parametric Design | Page 39


REFERENSI

Bardhan, R., Debnath, R., Malik, J., & Sarkar, A. (2018). Low-income housing layouts under socio-architectural complexities: A parametric study for sustainable slum rehabilitation. Sustainable Cities and Society, 41, 126‒138. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.scs.2018.04.038 National Standardization Agency of Indonesia. (2004). SNI 03-1733-2004 about Housing Planning Procedures in Urban Areas (Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan). Permukiman, M., Prasarana, D. A. N., & Indonesia, R. (2002). Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor: 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat, 5‒10. UN-Habitat. (2014). Post-Project Intervention Assessment Report ‒ Integrated Water Sanitation and Waste Management Project ‒ Progress and Promise: Innovation in Slum Upgrading, 105. UN HABITAT. (2010). Chapter 1 : Development Context and the Millennium Agenda. The Challenge of Slums: Global Report on Human Settlements 2003, (September 2005), 1‒23 Peraturan Daerah No 2. (2010). Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta. Yogyakarta. Peraturan Daerah Yogyakarta No.1. (2015). Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Yogyakarta. Badan Pusat Statistika Yogyakarta.(2018). Kevamatan Jetis Dalam Angka. Yogyakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.(2008). Peta Jumlah Penduduk di Sekitar Kali Code Yogyakarta. Yogyakarta Vibrant Community Calgary. Community Hub By Design. Canny S. (2014). Pedestrian Tourism Path Sempadan Kali Code Jogoyudan. Magister Teknik Arsitektur Universitas Atma Jaya. Yogyakarta


Adinda Kartika Putri 15512081 Meulaboh, Aceh

Software Pendukung



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.