PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
ANALISIS KEPENDUDUKAN Aditya Purnomo Aji
25418025
Zahara Sitta Iskandar 25418051
Outline • Pendahuluan • Ukuran dasar kependudukan • Metode Proyeksi Penduduk • Kesimpulan
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Pendahuluan •Definisi Analisis Kependudukan •Tujuan Analisis
PENDAHULUAN
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Definisi & Tujuan
Konsep Dasar
Demografi
Struktural
Perubahan Populasi
Analisis tentang karakteristik populasi dan evolusinya berdasarkan waktu dan ruang yang dikenal dengan istilah demografi (Oppenheim, 1980)
METODE PROYEKSI PENDUDUK Pengumpulan Data
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
PENDAHULUAN
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Definisi & Tujuan
Konsep Dasar
Kependudukan merupakan elemen penting dalam pembangunan suatu wilayah, pengetahuan akan perkembangan penduduk merupakan bagian pokok dalam proses perencanaan (Warpani, 1980)
Sumber: Wang & Hofe, 2007 Prabatmojo 2013
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Pengumpulan Data
Analisis Demografi dimulai dengan konsep dasar, sebagai berikut (Wang & Hofe, 2007): 1. Menggambarkan jumlah populasi secara actual
2. Menentukan distribusi penduduk di area studi (contoh: kepadatan) 3. Membuat profil komposisi penduduk: jenis kelamin, usia, suku, dll 4. Menghitung presentase perubahan dari karakteristik populasi terpilih
PENDAHULUAN
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Definisi & Tujuan
Konsep Dasar
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Pengumpulan Data
Sumber Data:
Sensus Penduduk • •
•
Dilakukan 10 tahun sekali. Pengumpulan data secara menyeluruh Pada keseluruhan populasi;
Survey (Sampel) •
•
Dilakukan dalam periode tertentu; Melakukan generalisasi pada populsi berdasarkan keterwakilan sampel.
Registrasi
- Sensus Penduduk - Mikrosensus
•
Registrasi / pencatatan yang dilakukan penduduk
- Registrasi Kelahiran dan Kematian - Registrasi kependudukan - Registrasi Migrasi
- Sertifikat kematian - Dsb. Sumber: Wang & Hofe, 2007 Prabatmojo 2013
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Ukuran Dasar Kependudukan • Populasi penduduk • Distribusi penduduk • Profil komposisi penduduk • Presentase perubahan penduduk
PENDAHULUAN
Populasi Penduduk
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Distribusi penduduk
Analisis Demografi dimulai dengan konsep dasar, sebagai berikut (Wang & Hofe, 2007): 1. Menggambarkan jumlah populasi secara actual
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Profil Komposisi
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Presentase Perubahan
Provinsi
Luas
Jumlah Penduduki
Kalimantan Utara
75,467.47
691,058.00
Kalimantan Timur
127,346.92
3,575,449.00
Kalimantan Selatan
37,530.20
4,119,794.00
Kalimantan Tengah
153,564.30
2,605,274.00
Kalimantan Barat
146,807.00
4,932,499.00
Pulau Kalimantan
540,715.89
11,808,399.79
Sumber: Wang & Hofe, 2007 BPS Kalbar, Kaltim, Kaltara, Kalteng, Kalsel diakses pada 12 Oktober 2018 Pukul 10.40 WIB
PENDAHULUAN
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Populasi Penduduk
Distribusi penduduk
2. Menentukan distribusi penduduk wilayah studi:
• Menunjukkan persebaran aktivitas ekonomi, sarana prasarana, dan pusat pergerakan; • Memberikan sudut pandang dalam merencanakan pembangunan. Sumber: Wang & Hofe, 2007 www. Population.org, 2018 diakses pada 12 Oktober 2018 Pukul 10.40 WIB
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Profil Komposisi
KESIMPULAN
Presentase Perubahan
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
PENDAHULUAN
Populasi Penduduk
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Distribusi penduduk
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Profil Komposisi
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Presentase Perubahan
3. Membuat profil komposisi penduduk: jenis kelamin, usia, suku, dll • Biologis: umur, jenis kelamin • Sosial-budaya: pendidikan, status perkawinan, etnisitas, agama dll • Ekonomi: pendapatan, lapangan kerja, jenis pekerjaan dll • Geografis: desa-kota, daerah administrasi dll
Sumber: Wang & Hofe, 2007 www. Population.org, 2018 diakses pada 12 Oktober 2018 Pukul 10.40 WIB
PENDAHULUAN
Populasi Penduduk
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Distribusi penduduk
Terdapat dua pemicu yang berpengaruh terhadap perubahan populasi dari waktu ke waktu
Profil Komposisi
• Penurunan populasi • Deaths (D) • People leaving the region (out-migrants; OM) Persamaan Umum Perubahan Populasi Pt-n – Pt = B-D+(IM-OM)
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Presentase Perubahan
4. Menghitung presentase perubahan dari karakteristik populasi terpilih • •
• Pertambahan populasi • Births (B) • People moving into the target region (inmigrants; IM)
KESIMPULAN
(B>D) = naturally increase (B<D) =naturally decrease.
Peningkatan atau penurunan populasi secara alami
Hal tersebut menyebabkan jenis kelamin da usia merupakan hal yang penting dalam analisis kependudukan
Sumber: Wang & Hofe, 2007 Prabatmojo 2013
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Metode Proyeksi Penduduk â&#x20AC;˘ Metode Aggregat â&#x20AC;˘ Metode Disaggregat
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Cohort Model Method
Objective Projection
Terdapat dua tipologi dalam analisis kependudukan (Armstrong, 1985). Beberapa metode proyeksi ada yang hanya bergantung pada tren historis (misalnya, model ekstrapolasi tren), dan ada pula yang memperhitungkan berbagai keterkaitan statistik populasi dengan variabel non-demografis, seperti kerja regional, fasilitas, dan tingkat upah
KESIMPULAN
Subjective Projection
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Menerapkan metode kuantitatif untuk mendapatkan hasil yang diproyeksikan.
digambarkan sebagai â&#x20AC;&#x153;tebakanâ&#x20AC;? , peneliti menjauhkan diri dari pendekatan sistematis dan metodologis yang ketat. Sangat tergantung pada perasaan dan intuisi sehingga hanya dapat mencerminkan kesan pada kecenderungan populasi masa depan Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Population Projection Methods
Trend Extrapolation Methods • • • • • •
Linear Geometric Parabolic Logistic Share of Growth Shift-Share
Cohort-component Methods
Structural Methods
Metode agregat Metode disagregat Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Trend Extrapolation methods
Cohort-Component Method
Structural Methods
• Mengamati tren historis dan memproyeksikan ke masa depan. • Sering digunakan untuk daerah kecil di mana statistik populasi disagregat tidak tersedia (datanya) • Alat yang kuat untuk memproyeksikan populasi karena analisis bergantung pada satu seri data yang sangat teragregasi • Ex: kita dapat mengekstrapolasi tren populasi yang diamati selama dua puluh tahun terakhir untuk Cincinnati dalam waktu dekat
• Umumnya menggunakan klasifikasi usia yang spesifik dan menyesuaikan dengan 3 faktor pertumbuhan populasi, yaitu births, deaths, and migration. • Metodenya paling banyak digunakan, karena dianggap sudah cukup detail dalam mempertimbangkan faktor perubahan populasi
• Menjelaskan pertumbuhan populasi (variabel dependen) melalui berbagai variabel non-demografi (independen) seperti pekerjaan, tingkat upah, dan fasilitas lokal serta penggunaan lahan dan model transportasi.
Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Jadi bagaimana Anda bisa yakin untuk memilih metode proyeksi yang paling tepat?
Tentunya, memahami karakteristik unik, asumsi, dan persyaratan merupakan langkah penting untuk membuat pilihan, tetapi ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Subjective impressions: Time constraint: Technical skill level Data availability Detail of analysis Purpose of the population projection Strengths and weaknesses
Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Batasan Waktu • Berapa lama waktu untuk mengumpulkan data, melakukan analisis, dan menulis laporan akan mempengaruhi keputusan kita dalam memilih metode Kesan/Pendapat Secara Subjektif • Metode yang tampak lebih elegan, lebih memungkinkan, atau copy dari penelitian yang sama Tingkat Kemampuan Teknis • Orang akan cenderung memilih metode yang dirasa nyaman untuk digunakan. • Kurangnya pengetahuan yang cukup akan suatu metode menjadi alasan untuk memilih pendekaan yang lebih mudah daripada yang sulit. Ketersediaan Data • Jika data yang dimiliki hanya populasi Metode agregat • Jika data lebih detail, melibatkan komponen populasi penduduk Metoda Cohort / disagregat
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Kedetailan Analisis
• Tingkat kedetailan dalam analisis memainkan peranan penting ketika memilih teknik ektrapolasi tren yang lebih simple ataukah model komponen kohort yang cenderung lebih intensif dan detail. Tujuan • Tujuan: ingin memproyeksi penduduk secara kuantitatif saja : Metode agregat • Jika selain meproyeksi ingin tahu juga bagaimana alasan perubahan penduduknya metoda disagregat Kekuatan dan kelemahan metoda • Setiap metode memiliki kekuatan (misalnya: syarat data rendah, sehingga lebih memudahkan analisis) dan pada yang sama memiliki kelemahan (contoh: kurang detail) Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
• Trend Extrapolation Method • • • • • •
Linear Geometric Parabolic Logistic Share of Growth Shift-Share
Metode Aggregat
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Asumsi: Melakukan proyeksi jumlah penduduk di masa depan dengan asumsi: tren (masa lalu) berlanjut pada tahuntahun berikutnya
• •
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
AAAC (Average Annual Absolute Changes) orang per tahun AAPC (Average Annual Percent Changes) persen (%)
Proyeksi penduduk:
Pt+n = Pn + n(AAAC) Pt+n = Pt -
(1+AAPC)n
AAAC = (Pt+n – Pt)/n AAPC = (Pt+n/Pt) - 1
1/n
Macam metode: Trend Extrapolation Method
Linear
Geometric
Parabolic
Logistic
Share of Growth
ShiftShare Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Cohort Model Method
Share of Growth Method •
• • •
Melihat share of population growth wilayah yang lebih kecil pada masa lalu (base period) yang diasumsikan tetap berlaku untuk masa yang akan datang Projected population di area yang lebih besar diketahui Dalam metode ini proporsi populasi dari waktu ke waktu dianggap konstan Asumsi: Proporsi populasi wilayah proyeksi (misal: kota) terhadap wilayah yang lebih besar (misal: propinsi) dari waktu ke waktu konstan selama periode proyeksi.
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Shift-Share Method • • • •
Melihat share of population growth wilayah yang lebih kecil pada masa lalu (base year dan launch year) Projected population di area yang lebih besar diketahui Dalam metode ini dihitung pula perubahan proporsi populasi dari waktu ke waktu Asumsi: Proporsi populasi wilayah proyeksi (misal: kota) terhadap wilayah yang lebih besar (misal: propinsi) dari waktu ke waktu berubah selama periode proyeksi.
Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
Share of Growth Method
đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;&#x17D;,đ?&#x2019;&#x2022;đ?&#x2019;&#x161; = đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;&#x17D;,đ?&#x2019;?đ?&#x2019;&#x161; + đ?&#x2019;&#x2C6;đ?&#x2019;&#x201C;đ?&#x2019;?đ?&#x2019;&#x2DC;đ?&#x2019;&#x2022;đ?&#x2019;&#x2030;đ?&#x2019;&#x201D;đ?&#x2019;&#x2030;đ?&#x2019;&#x201A;đ?&#x2019;&#x201C;đ?&#x2019;&#x2020;
đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;?,đ?&#x2019;&#x2022;đ?&#x2019;&#x161; â&#x2C6;&#x2019; đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;?,đ?&#x2019;?đ?&#x2019;&#x161;
đ??şđ?&#x2018;&#x;đ?&#x2018;&#x153;đ?&#x2018;¤đ?&#x2018;Ąâ&#x201E;&#x17D;đ?&#x2018; â&#x201E;&#x17D;đ?&#x2018;&#x17D;đ?&#x2018;&#x;đ?&#x2018;&#x2019; đ?&#x2018;&#x192;đ?&#x2018;&#x161;,đ?&#x2018;&#x2122;đ?&#x2018;Ś â&#x2C6;&#x2019; đ?&#x2018;&#x192;đ?&#x2018;&#x161;,đ?&#x2018;?đ?&#x2018;Ś = đ?&#x2018;&#x192;đ?&#x2018;&#x203A;,đ?&#x2018;&#x2122;đ?&#x2018;Ś â&#x2C6;&#x2019; đ?&#x2018;&#x192;đ?&#x2018;&#x203A;,đ?&#x2018;?đ?&#x2018;Ś
Pm,= population of small area Pn = population of larger comparison region ty (target year) = year to be projected ly (launch year) = later year of base period by (base year) = earlier year of base period
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Shift-Share Method đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;&#x17D;,đ?&#x2019;&#x2022;đ?&#x2019;&#x161; = đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;?,đ?&#x2019;&#x2022;đ?&#x2019;&#x161;
đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;&#x17D;,đ?&#x2019;?đ?&#x2019;&#x161; đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;?,đ?&#x2019;?đ?&#x2019;&#x161;
+
adalah share ly
đ?&#x2019;&#x161;đ?&#x2019;&#x2020;đ?&#x2019;&#x201A;đ?&#x2019;&#x201C;đ?&#x2019;&#x201D;đ?&#x2019;&#x2018;đ?&#x2019;&#x2018;
đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;&#x17D;,đ?&#x2019;?đ?&#x2019;&#x161;
đ?&#x2019;&#x161;đ?&#x2019;&#x2020;đ?&#x2019;&#x201A;đ?&#x2019;&#x201C;đ?&#x2019;&#x201D;đ?&#x2019;&#x192;đ?&#x2019;&#x2018;
đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;?,đ?&#x2019;?đ?&#x2019;&#x161;
â&#x2C6;&#x2019;
đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;&#x17D;,đ?&#x2019;&#x192;đ?&#x2019;&#x161; đ?&#x2018;ˇđ?&#x2019;?,đ?&#x2019;&#x192;đ?&#x2019;&#x161;
adalah share by
yearspp= numbers of years in the projection period yearsbp= numbers of years in the base period sharely= population share in launch year shareby= population share in base year
Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
Linear
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
Geometric
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Parabolic
Logistic
Tingkat pertumbuhan penduduk pada tiap tahunnya tidak bersifat linear. Perubahan yang terjadi pada model ini tidak konstan dapat bertambah atau berkurang.
Pola pertumbuhan pada model ini adalah dengan pertumbuhan yang lambat, kemudian meningkat pada satu periode, dan terakhir terjadi penurunan. Hal ini juga dilakukan dengan menentukan batas atas dan bawah dari pola data.
Asumsi
Pertumbuhan populasi mengikuti pola linier ď&#x192; pertumbuhan penduduk tiap tahunnya berjumlah sama.
Pertumbuhan penduduk dengan rate atau tingkat persentase yang konstan tiap tahun ď&#x192; jumlah penduduk meningkat (perlahan) pada tahuntahun pertama
Kurva
Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
1.) Linear Population Model Pn = α
+β
. Tn
Pn= estimated population for a given year n α = intercept of the linear regression model β = slope coefficient of the linear regression model annual absolute population growth Tn = the index number for year n
Jika diumpamakan bahwa jumlah adalah a, tingkat populasi adalah P1, P2, P3, …… Pn dan tahun 1,2,3 ….. adalah n, maka: P1 = Po + a P2 = P1 + a = (Po + a) + a = Po + 2a P3 = P2 + a = (Po + 2a) + a = Po + 3a Pn = Pn-1 + a = Po + (n-1)a + a = Po + na Sehingga :
Pn = Keterangan : Pn = populasi tahun n Po = populasi tahun dasar n = periode proyeksi a = besarnya pertumbuhan
Po + na
Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
2.) Geometric Population Model Dengan menggunakan growth rate maka jumlah penduduk meningkat (perlahan) pada tahun-tahun pertama namun kemudian meningkat dengan sangat cepat pada tahun-tahun berikutnya.
r = Pn+1 - Pn Pn
r = constant growth rate Pn = population in year n Pn+1 = population in year n+1
Metode ini lebih mengarah kepada perhitungan nilai pertumbuhan penduduk melalui metode rata-rata Jadi dapat disimpulkan bahwa
Pn = Po (1+r)n Keterangan : Pn = populasi tahun n Po = populasi tahun dasar n = periode proyeksi r = rasio pertumbuhan Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
Trend Extrapolation Method
3.) Parabolic Population Model y=a
+ b1
METODE PROYEKSI PENDUDUK
. X + b2 . X²
KESIMPULAN
Cohort Model Method
Sign of Linear Sign of non-Linear Case Slope Parameter Slope Parameter
I
+ β1
. Tn + β2 . (T²n)
Pn= population in the year n (dependent variable) α = intercept β1 dan β2= coefficient of the parabolic curve Tn = index number for year n β1 koefisien linear (T) yang menunjukkan pertumbuhan konstan β2 koefisien non-linear (T²) yang menyebabkan perubahan tingkat pertumb.
Structural Method
Tambahan
Effects on Population Growth
β1
β2
positif
positif
Pertambahan yang semakin meningkat Penduduk bertambah Kurva cekung ke atas (concave upward)
Dapat dituliskan ke dalam formula kependudukan sbb:
Pn = α
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
II
positif
negatif
Pertambahan yang semakin berkurang Penduduk berkurang Kurva cekung ke bawah (concave downward)
III
negatif
positif
Pertambahan yang semakin berkurang Penduduk bertambah Kurva cekung ke atas (concave upward)
negatif
Pertambahan yang semakin meningkat Penduduk berkurang Kurva cekung ke bawah (concave downward)
IV
negatif
Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
4.) Logistic Population Model Y=
C
1+a.e -bX
X = independent variable Y = dependent variable a & b = parameters c = growth ceiling constant or upper boundary
Disederhanakan ke dalam formula yang telah kita kenal. Pn = population in year n Tn = index number for year n α = parameter β = constant population growth factor 1/c = reciprocal of the preset upper asymptotic population ceiling
1 = 1 + abX Y c
Tn 1 = 1 + αβ Pn c
Kurva logistic berlaku baik untuk skenario batas atas maupun batas bawah. Perbedaanny tergantung pada nilai parameter β: 0< β<1 case dengan batas atas β>1 case dengan batas bawah
Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Cohort Model Method
Share of Growth
Shift-Share Linear Geometric
Parabolic
Logistic
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Sumber: Wang & Hofe, 2007
PERBEDAAN KARAKTERISTIK Model
KESIMPULAN
Karakteristik Small target area grows/declines according to a predetermined and constant population growth share of the smaller area in comparison to a large region – requires population projection of larger comparison region Small target area’s population is determined based on base year and launch year population shares of the smaller area to a larger region – requires population projection of larger comparison region Constant absolute growth increments β : Pn+1 – Pn Population increase: +β ; population decline : -β Constant growth factor β = 1+r, where r is growth rate; Pn+1/Pn = constant = 1+r “the rise of the increment in population is related to the size of the population and increasing” Ratio between increment in population / total population = constant Increasing or decreasing growth increments depending on β1 and β2 β1 : constant linear growth component; Pn+1/Pn = constant β2 : constant non-linear growth; constant in second differences Depends on β2 : if β2<0 concave downwards sloping if β2=0 linear if β2>0 concave upwards Constant ratio of increments for reciprocal, (1/Pn), of population values Constant factor: (1/c – 1/Pn+1)/(1/c-1/Pn) = constant = 0,9458 S-shaped curve with upper growth limit of 1/c where upper asymptotic growth limit equals c Growing populations : α>0 and 0<β<1 Declining populations : α>0 and β>1
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
• Cohort Model Method • Structural Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Metode Disaggregat
Tambahan
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
PERBEDAAN COHORT MODEL DAN STRUCTURAL METHOD DALAM PENGGUNAANYA Cohort Model
Structural Method (Economicdemographic Models)
Structural Method (Urban System Models)
Hanya mempertimbangkan faktor demografi
Mempertimbangkan Faktor Demografi dan Non Demografi
Mempertimbangkan Faktor Demografi dan Non Demografi (lebih detail dibandingkan Economic-demographic Models)
Digunakan untuk memproyeksikan populasi dan aktivitas ekonomi pada area geografis yang relatif luas
Digunakan untuk memproyeksikan populasi dan aktivitas ekonomi pada area geografis yang relatif luas (state, country, nation)
Fokus pada area yang relatif kecil seperti blok, dan dilakukan untuk menjawab suatu isu tertentu (kualitas air, kualitas udara, kemacetan dsb)
Perubahan penduduk dipengaruhi oleh angka kematian, kelahiran dan migrasi
Perubahan penduduk dipengaruhi oleh perubahan atau karakteristik ekonomi pada lokasi proyeksi
Perubahan penduduk dipengaruhi oleh landuse dan aktivitas di atasnya.
Sumber: George et All, 2004; Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
• Cohort Model Method • Komponen Mortalitas • Komponen Migrasi • Komponen Fertilitas
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Metode Disaggregat
Tambahan
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Cohort Model Method
Metode Cohort-component mempertimbangkan komponenkomponen kependudukan yang spesifik (Jenis kelamin, usia, dll) serta menghubungkannya dengan faktor-faktor pertumbuhan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi.Metode komponen cohort ini merupakan metode yang paling sering digunakan karena lebih detail dalam melihat perubahan pada tiap komponen kependudukan. (Wang & Hofe , 2007)
provides detailed demographic information on why and how the population changes.
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Cohort didefinisikan sebagai suatu kelompok populasi yang mengalami kondisi yang sama selama periode waktu tertentu dan diidentifikasi kemudian di masa depan berdasarkan kesamaan. Kelompok ini berdasarkan usia, jenis kelamin, suku, dll.
Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Langkah Umum dalam metode cohort
1
Membagi populasi kedalam kelompok usia dan jenis kelamin
2
â&#x20AC;˘ â&#x20AC;˘
Tingkat kelahiran, kematian, dan migrasi diaplikasikan pada tiap cohort. Untuk tiap cohort, akan kita proyeksikan bagaimana penduduk akan berubah selama periode waktu yang ditentukan
Dalam setiap cohort kita dapat memproyeksikan bagaimana populasi dapat berubah dalam rentang waktu yang telah ditentukan 1. Bagaimana wanita usia 20-24 tahun dapat berubah dalam 5 tahun kedepan? 2. Bagaimana populasi pada suatu area dapat berubah? Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Metoda Cohort-Component Kelahiran
Kematian
Proyeksi jumlah penduduk dipengaruhi oleh tingkat kelahiran (fertility rate) pada perempuan kelompok usia produktif/ subur
Proyeksi jumlah penduduk berdasarkan pada tingkat kemampuan bertahan hidup (survival rate) atau jumlah penduduk yang mampu bertahan hidup selama periode waktu tertentu.
Proyeksi jumlah penduduk dipengaruhi oleh net migrasi, yaitu selisih migrasi yang masuk dan total migrasi yang keluar
Migrasi
Asumsi: Tingkat migrasi netto penduduk akibat migrasi konstan tiap tahunnya. M= + ď&#x192; IM> OM ; M =- ď&#x192; IM<OM
Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
KOMPONEN MORTALITY (M) • Dengan dipengaruhi oleh survival rate (nsrx ), populasi wanita dari tahun 2000 (nFx2000 ) akan menjadi (nSFx2005) dan yang tidak bertahan selama tahun 20002005 akan menjadi (nDFx2000-2005) • Perhitungan pertama dimulai dengan *mengalikan* populasi di tahun dasar dengan survival rate pada tahun tersebut. 2005 nSFx+z
= nFx2000 x nsrx
• x = usia awal pada specific age cohort • n = jumlah tahun pada specific age cohort (5 tahun) • z = tahun proyeksi (2000-2005)
nDFx
2000-2005
= nFx2000 - nSFx+z2005 Sumber: Wang & Hofe, 2007
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Cohort Model Method
KOMPONEN MORTALITY (M) â&#x20AC;˘ Dalam Oppenheim (1980) disebutkan, Survivorhip rate (S) merupakan proporsi dari populasi dalam suatu kelompok usia yang memiliki kemampuan bertahn hidup dalam kurun waktu tertentu pada periode (Si+1,t)
(Si+1,t) (Pt)
P1= S P0
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
P1 =
Tambahan Populasi awal tahun ke 1
Survivale rate tahun ke 2 berdasarkan populasi tahun ke 1
Dalam Matriks
â&#x20AC;˘ Jumlah populasi (P) yang mampu bertahan hidup pada kelompok usia I berdasarkan formula tersebut adalah
KESIMPULAN
P11
.
.
.
P10
P21
s21
.
.
P20
P31
.
s32
.
P30
P41 =
.
.
s43
P40
P51
.
.
.
P50
P61
.
.
.
.
.
.
.
.
.
P u1
.
.
.
.
Perubahan populasi tahun u Sumber: Oppenheim, 1980
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Komponen Kelahiran 3 Step
Seberapa banyak bayi yang akan dilahirkan?
1
Memproyeksikan jumlah bayi lahir pada setiap wanita di rentang umur tertentu
2 3
Mengalokasikan setiap kelahiran (kelahiran laki-laki/perempuan) Menggunakan survival rates untuk menentukan jumlah lakilaki/perempuan yang lahir dan akan selamat sampai klasifikasi rentang usia termuda pada tahun proyeksi Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Laju tingkat kelahiran rata-rata
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Proyeksi kelahiran total dari setiap rentang usia wanita yang berpeluang melahirkan Sex ratio kelahiran bayi secara historis
Proyeksi populasi wanita yang berpeluang untuk melahirkan
KOMPONEN KELAHIRAN
•At-risk female population at the end of the projection interval nARFx
2005
= nFx2000 – (0.5 X nDFx 2000-2005) + nNMFx+z 2000-2005
•Births between 2000 and 2005, age cohort x 2000-2005 = ARF 2005 x abr 2005 n Bx n x n x •Adjusted birth rate, age cohort x 2005 = nASBRx2005 + nASBRx+52000-2005 / 2 nabrx
Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
KESIMPULAN
Cohort Model Method
Structural Method
Kelompok penduduk usia pertama dimana wanita berada dalam usia layak melahirkan (kelompok ke k). Biasa disebut birth rate
bk =
jumlah kelahiran bayi pada kelompok usia k populasi awal kelompok usia k
P=BP0 KOMPONEN KELAHIRAN dalam Matriks
P1 =
Tambahan
Populasi awal tahun ke 1
P11
.
bk
Bk+1
P10
P21
.
.
.
P20
P31
.
.
.
P30
P41 =
.
.
.
P40
P51
.
.
.
P50
P61
.
.
.
.
.
.
.
.
.
P u1
.
.
.
.
Total populasi tahun u Sumber: Oppenheim, 1980
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
KOMPONEN MIGRASI TOTAL • Pada dasarnya sangat sulit untuk menentukan atau memproyeksikan secara terpisah jumlah penduduk yang bermigrasi keluar wilayah maupun kedalam wilayah. • Permasalahan utama dalam melakukan proyeksi secara terpisah adalah keterbatasan data. • Untuk itu dilakukan pendekatan net migration dengan cara menghitung residu dari hasil proyeksi penduduk, kematian, dan kelahiran.
nNMx+z
1995-2000
= nPx+z2000 - nPx1995 - nBx1995-2000 + nDx1995-2000 Meninjau faktor socioeconomic, cenderung IN / OUT? internal atau external terhadap area yang diteliti
•
•
out-migration ditentukan oleh faktor internal, sehingga populasi yang digunakan adalah populasi internal In-migration ditentukan oleh faktor eksternal terhadap area yang dianggap menarik, sehingga populasi yang digunakan bukan populasi pada daerah yang dianggap menarik (jakarta-> bodetabek)
Sumber: Wang & Hofe, 2007
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Cohort Model Method
KOMPONEN MIGRASI TOTAL dalam Matriks â&#x20AC;˘ Menggunakan asumsi bahwa besar migrasi memiliki proporsi yang relatif sama dengan jumlah penduduk pada setiap tahunnya
Laju migrasi tahun i
Total migrasi tahun i
M=mP0
m1
M21
P1 =
Populasi tahun i
Structural Method
Tambahan
Migration rate tahun ke 1
M11
mi =Mi / Pi
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
KESIMPULAN
Populasi awal tahun ke 1
.
.
P10
m2
.
P20
M31
.
.
m3
P30
M41 =
.
.
.
P40
M51
.
.
.
P50
M61
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mu1
.
.
.
.
Total migrasi tahun u Sumber: Oppenheim, 1980
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Cohort Model Method
PENGGABUNGAN (1) Pemodelan ini digunakan untuk menggabungkan Tingkat Mortalitas (Survivor Rate, “S”) dan Tingkat Kelahiran (B) pada suatu Populasi
P1 =
Pt= S P0 +BP0 Pt= (S +B)P0 Pt= CP0
Structural Method
Survival rate
Proyeksi popiulasi total
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
KESIMPULAN
Tambahan
Populasi awal tahun ke 1
Birth rate
P11
-
bk
Bk+1
P10
P21
s21
-
.
P20
P31
.
s32
-
P30
P41 =
.
.
s43
P40
P51
.
.
.
P50
P61
.
.
.
.
.
.
.
.
.
P u1
.
.
.
.
Total populasi tahun u Sumber: Oppenheim, 1980
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
Trend Extrapolation Method
PENGGABUNGAN (2) Single Region Model •
• • •
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Cohort Model Method
Pt= C P0 +mP0 Pt= (C+m)P0 Pt= DP0
Structural Method
Migration rate
Survival rate
Model ini menggabungkan tingkat mortalitas (S), tingkat kelahiran (B), dan Migrasi (m) Jika tingkat migrasi stabil, maka model dasar dapat ditulis sebagai: P1 CP0 M , P1 = Dimana C merupakan fungsi: S + B Untuk menganalisis pertumbuhan dari tingkat kelahiran, Proyeksi popiulasi kematian, dan migrasi pada seluruh tingkat jumlah total penduduk, maka digunakan model: P C P0 ( I C )-1 M
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
KESIMPULAN
Tambahan Populasi awal tahun ke 1
Birth rate
P11
m1
bk
Bk+1
P10
P21
s21
m2
.
P20
P31
.
s32
m3
P30
P41 =
.
.
s43
P40
P51
.
.
.
P50
P61
.
.
.
.
.
.
.
.
.
P u1
.
.
.
.
Total populasi tahun u Sumber: Oppenheim, 1980
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
PENGGABUNGAN (3) Multiregional Model â&#x20AC;˘ Metode Cohort dapat digunakan untuk menganalisis interaksi antara dua wilayah. Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung tingkat kelahiran dan kematian, serta migrasi antara wilayah (1) dan (2);
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
KESIMPULAN
Cohort Model Method
Structural Method
D1
M12
M21
D2
Mkl merupakan submatriks menggambarkan migrasi antara wilayah 1 dan 2
Tambahan
D1merupakan submatriks menggambarkan model dari dinamika penduduk satu wilayah Sumber: Oppenheim, 1980
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
PENGGABUNGAN (3) Multiregional Model
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Submatriks Mkl
Pada masing-masing submatriks dilakukan penghitungan sesuai model masing-masing
Submatriks D1
M=mP0 Pt= C P0 +mP0 Pt= (C+m)P0 Pt= DP0 Sumber: Oppenheim, 1980
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
• Structural Method • Econometric Model • Urban System Model
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Metode Disaggregat
Tambahan
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Demographers sering kali mempertanyakan sesuatu yang tidak bisa dijawab dengan metode proyeksi yang hanya ditentukan oleh faktor demografis.
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Structural model mengaitkan perubahan jumlah penduduk dengan perubahan dari satu atau lebih variabel independen non-demografi.
Ekonomi
Lingkungan
Land use
Permukiman
Dua Kategori Umum • •
Economic-demographic models Digunakan untuk memproyeksikan populasi dan aktivitas ekonomi pada area geografis yang relatif luas (state, country, nation)
• •
Urban systems models Fokus pada area yang relatif kecil seperti blok,
Sistem Transportasi
Sumber: George et all, 2004
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
ECONOMIC-DEMOGRAPHIC MODELS Dalam beberapa kasus fertility dan mortality dapat dijadikan tolak ukur utama dalam melakukan proyeksi penduduk. Diantaranya adalah kasus dimana kelahiran dan kematian tersebut merupakan kontributor utama dalam pertumbuhan populasi (Ahlburg, 1999).
MIGRATION Perbedaan dengan cohort component model migrasi mempertimbangkan â&#x20AC;˘ faktor ekonomi (job change, unemployment, and wages or income) â&#x20AC;˘ Faktor non ekonomi (climate, coastal location, life cycle changes, personal characteristics, and social networks) Astone and McLanahan, 1994; DaVanzo and Morrison, 1978; Fuguitt and Brown, 1990; Massey et al, 1987
Hampir semua model migrasi demografi ekonomi didasarkan pada premis bahwa orang-orang pada dasarnya selalu berusaha untuk memperoleh materi yang lebih baik (Ravenstein, 1889: 286). Permasalahannya : independent variables themselves must be projected.
Sumber: George et all, 2004
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
ECONOMIC-DEMOGRAPHIC MODELS Terdapat 3 pendekatan umum dalam merancang dan mengimplementasikan economicdemographic models Menggunakan metode regresi untuk memproyeksikan migrasi ECONOMETRIC MODELS sebagai fungsi statistik dalam ekonomi (Dalam banyak kasus, migrasi dipengaruhi oleh ekonomi, tetapi ekonomi tidak hanya dipengaruhi oleh adanya migrasi)
1 2
BALANCING MODELS
Membedakan proyeksi migrasi menjadi proyeksi supply tenaga kerja dan demand tenaga kerja
3
RATIO-BASED MODELS
Menurunkan proyeksi penduduk secara langsung dari proyeksi tenaga kerja Sumber: George et all, 2004
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
ECONOMETRIC MODELS • Menggunakan pendekatan econometric. Migrasi lebih ditentukan oleh variabel ekonomi. • Parameter dalam persamaan ekonometrika ditentukan dari data historis dengan menggunakan teknik regresi. • Memerlukan sistem persamaan berskala besar, data dalam jumlah besar
model “recursive”
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
• Recursive models tidak dapat merefleksikan secara menyeluruh antara migrasi dan ekonomi, namun tetap terbukti berhasil untuk memproyeksikan migrasi (Clark and Hunter, 1992; Greenwood and Hunt, 1991; San Diego Association of Governments, 1999; Greenwood, 1975; Tabuchi, 1985).
• Selain digunakan untuk melihat hubungan di dalam suatu region, bungan recursive juga dapat diimplementasikan dalam model multiregional (Campbell, 1996; Foot and Milne, 1989, Isserman, et al., 1985, Rogers and Williams, 1986).
Sumber: George et all, 2004
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
BALANCING MODELS Konsep dalam balancing model pada dasarnya sangat sederhana. Prinsip • Jika penawaran tenaga kerja melebihi permintaan tenaga kerja, pekerja bermigrasi keluar dari daerah • Jika permintaan tenaga kerja melebihi pasokan tenaga kerja, pekerja bermigrasi ke daerah tersebut. • Kelebihan: lebih murah untuk diterapkan dan lebih mudah digunakan daripada model ekonometrik karena mereka tidak memerlukan sistem persamaan berskala besar, data dalam jumlah besar, atau penggunaan prosedur statistik formal. • Kelemahan: model ini membutuhkan banyak perhitungan dan asumsi.
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
• Permintaan tenaga kerja: Ukuran peluang kerja yang biasanya diproyeksikan menggunakan model ekspor-dasar, model input-output, dan teknik ekstrapolasi (Greenberg, et al., 1978; Murdock et al., 1984). • Pasokan tenaga kerja: Tingkat partisipasi angkatan kerja pada populasi yang diproyeksikan yang berasal dari model kohor-komponen yang mengasumsikan nol migrasi bersih. • Migrasi pekerja : perbedaan antara persediaan tenaga kerja yang diproyeksikan dan proyeksi permintaan tenaga kerja.
Sumber: George et all, 2004
PENDAHULUAN
Pendahuluan
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
RATIO- BASED MODELS/Population/Employment Ratio. â&#x20AC;˘ Model populasi / pekerjaan (P / E) memproyeksikan total populasi secara langsung â&#x20AC;˘ Model P / E adalah cara termudah dan paling murah untuk memasukkan faktor ekonomi ke dalam proyeksi populasi. CONTOH Menggunakan rasio tunggal dalam melihat populasi total dengan membandingkan populasi dengan total pekerjaan. Asumsi yang digunakan adalah rasio antara populasi dan total pekerjaan yang tersedia akan sama dari tahun ke tahun.
Pendekatan ini tidak lagi banyak digunakan karena P / E rasio diketahui berubah dari waktu ke waktu dan bervariasi sesuai dengan subkelompok demografis (Murdock dan Ellis, 1991). Sumber: George et all, 2004
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
Trend Extrapolation Method
URBAN SYSTEM MODELS Urban systems models umumnya digunakan untuk memproyeksikan distribusi permukiman dan aktivitas non permukiman dalam kawasan perkotaan atau dalam suatu wilayah. Sumber: George et all, 2004
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Perbedaan dari economic-demographic models
1. Didesain digunakan pada wilayah geografis yang lebih kecil. 2. Menggunakan variabel independen yang berbeda (lebih detail dan mikro) • jobs and income • urban systems models include land use characteristics (zoning, environmental constraints, land value and land supply) • characteristics of the transportation system (e.g., travel times, cost, and distances). 3. Menggunakan geographic information system (GIS) technology. Dalam urban system models, GIS dianggap sangat penting. 4. Membutuhkan informasi, waktu dan sumberdaya yang llebih besar dibandingkan economic-demographic models. 5. Biasanya fokus dalam satu isu (air quality, traffic congestion, loss of open space, and public transportation) yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian besar economicdemographic models.
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
URBAN SYSTEM MODELS 3 KOMPONEN UTAMA • Regional projections • Land use and activity • Transportation
• Proyeksi penduduk dan ekonomi umumnya dihasilkan dengan menggunakan economic demographic models yang dibahas sebelumnya. • Komponen penggunaan lahan dan aktivitas terdiri dari serangkaian prosedur yang rumit untuk mendistribusikan proyeksi regional ke dalam zona di kawasan ini. Aplikasi biasanya melibatkan antara 150 dan 300 zona (dikembangkan untuk area geografis yang lebih kecil seperti blok sensus, garis petak, dan parsel lahan) (San Diego Association of Governmentments, 1998; dan Waddell, 2000). • Komponen transportasi memproyeksikan karakteristik sistem transportasi seperti volume lalu lintas dan transportasi umum. Sumber: George et all, 2004
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pertimbangan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Terjadinya hubungan iteratif dan eksplisit antara karakteristik penggunaan lahan, lokasi kegiatan, dan sistem transportasi
A fundamental characteristic of urban systems models
â&#x20AC;˘ Distribusi populasi bergantung pada hubungan antara rumah (lokasi perumahan) dan tempat kerja (lokasi kerja). Hal tersebut ditentukan berdasarkan probabilitas perjalanan antar zona berdasarkan waktu, jarak, atau biaya dan pola perjalanan (Putman, 1991). â&#x20AC;˘ Lokasi tempat tinggal mempengaruhi distribusi ruang kerja, terutama pekerjaan yang melayani populasi lokal seperti perdagangan ritel dan jasa. â&#x20AC;˘ Sistem transportasi dan karakteristik penggunaan lahan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi penduduk dan kegiatan lainnya (San Diego Association of Governmentments, 1998; dan Waddell, 2000).
Sumber: George et all, 2004
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan
METODE PROYEKSI PENDUDUK
Trend Extrapolation Method
Pertimbangan
KESIMPULAN
Cohort Model Method
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Structural Method
Tambahan
Tambahan Metode Proyeksi Penduduk Trend Extrapolation Methods
Complex Extrapolation Method
CohortComponent Method
Ratio Extrapolation Method
Structural Methods
Urban System Models
EconomicDemographic Models
Projecting Migration
Projecting Mortality
Projecting Fertility
Growth Share
Shift Share
Constant Share
ARIMA Time Series
Logistic Model
Polynomial Model
Linear model
Exponential Change
Geometric Change
Linear Change
Sumber: George et all, 2004
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Kesimpulan â&#x20AC;˘Contoh Penerapan â&#x20AC;˘Simpulan Studi
PENDAHULUAN
Contoh Aplikasi
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Simpulan
CONTOH PENERAPAN DALAM PWK Tujuan: Menyusun kerangka makro pembangunan sosial-ekonomi Mamminasata, Tim Studi JICA membuat proyeksi penduduk antara tahun 2000 dan 2020 dengan menerapkan metode komponen cohort dengan pertimbangan tren penduduk antara tahun 2000 dan 2003.
Latar Belakang:
Metode komponen cohort dipakai karena memiliki kelebihan dalam meramalkan struktur jumlah penduduk secara menyeluruh (umur dan jenis kelamin) selama periode sasaran untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai jumlah penduduk menetap serta penduduk bekerja di Mamminasata. Dengan menetapkan tahun sasaran pada 2020, Tim Studi JICA membuat proyeksi jumlah penduduk menurut kecamatan.
Sumber: Laporan Studi Sektoral RTR Terpadu Wilayah Metropolitan MAMMNASATA, 2006
PENDAHULUAN
Contoh Aplikasi
Dengan menetapkan tahun sasaran pada 2020, Tim Studi JICA membuat proyeksi jumlah penduduk menurut kecamatan.
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Simpulan
1. Jumlah penduduk tahun dasar masing-masing kecamatan diambil dari sensus penduduk 2000 yang dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik (BPS), karena dianggap sebagai data kependudukan yang paling terpercaya dengan catatan lengkap mengenai distribusi umur dan jenis kelamin. 2. Asumsi-asumsi fertilitas dimulai dengan menghitung angka fertilitas kelompok umur saat ini di masing-masing kabupaten berdasarkan sensus penduduk tahun 1990 dan 2000 dengan menggunakan program MORTPAK, yaitu sebuah piranti lunak (software) yang dikembangkan oleh PBB untuk pengukuran kependudukan. 3. Mortalitas selama periode proyeksi dihitung berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 4. Asumsi-asumsi tentang migrasi juga didasarkan pada sensus penduduk tahun 2000. Sumber: Laporan Studi Sektoral RTR Terpadu Wilayah Metropolitan MAMMNASATA, 2006
PENDAHULUAN
Contoh Aplikasi
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Simpulan
Dengan persamaan umum:
P = P0 + (B – D) + (Mi –Mo)
P P0 B–D Mi – Mo
: jumlah penduduk : jumlah penduduk tahun awal : pertumbuhan alamiah (kelahiran-kematian) : migrasi netto (migrasi masuk-keluar)
Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, Tim Studi JICA telah menghitung total jumlah penduduk di wilayah studi yang akan mencapai 2,8 juta pada tahun 2020.
Sumber: Laporan Studi Sektoral RTR Terpadu Wilayah Metropolitan MAMMNASATA, 2006
PENDAHULUAN
Contoh Aplikasi
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Simpulan
CONTOH PENERAPAN DALAM PWK Sumber: Laporan Studi Sektoral RTR Terpadu Wilayah Metropolitan MAMMNASATA, 2006
PENDAHULUAN
Contoh Aplikasi
UKURAN DASAR KEPENDUDUKAN
METODE PROYEKSI PENDUDUK
KESIMPULAN
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Simpulan
Metode Agregat
Metode Disagregat
Digunakan jika hanya ingin mengetahui perubahan jumlah penduduk saja
Digunakan jika ingin mengetahui faktor penyebab perubahan penduduk (dari komponen demografis)
Mudah diaplikasikan dan cepat
Dapat menjelaskan pertambahan penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin dan faktor non demografis lainnya (pekerjaan,dll)
Data yang dibutuhkan hanya data populasi (time series)
Data yang dibutuhkan lebih banyak
REFRENSI George, M., Smith, S. K., Swanson, D. A., & Tayman, J. (2004). The Methods and Materials of Demography. San Diego: Elsevier Academic Press.
Mantra, I.B. (2007). Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Oppenheim, Norbert. (1980).Applied Models in Urban and Regional Analysis. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Oppeinheim, N. (1980). Applied Models in Urban and Regional Analysis. New Jersey: Prentice Hall.
Rencana Tata Ruang Terpadu Untuk Wilayah Metropolitan MAMMINASATA; Laporan Studi Sektoral. MAMMINASATA: Prabatmojo, Hastu (2013). Materi Perkuliahan Aspek Kependudukan: Population Changes, Population Pattern, BKSPMM. Perspektif Kependudukan, Analyses on Population Growth Wang, X., & Hofe, R. v. (2007). Research Methods in Urban and Distribution. PWK ITB. and Regional Planning. Beijing: Springer. Dinanti, Dian (2011). Materi Kuliah MAP: Analisis Kependudukan. Universitas Brawijaya PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Earth Matters: Studies for Our Global Future (2018). Power Of The Pyramids. www.populationeducation.org diakses pada 12 Oktober 2018, pada pukul10.40 WIB)
Terima Kasih
PL 5101 Metode Analisis Perencanaan
Aditya Purnomo Aji (25418025) & Zahara Sitta Iskandar (25418051) PL 5101 Metode Analisis Perencanaan Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung 2018