SDGS Action Plan and Government Concept of Indramayu Region

Page 1

Aditya Purnomo Aji | Arnold Mateus

SDG’s Action Plan and Government Concept 1


Vision 2040

A Stockholm for Everyone

Visi RPJMD Kab. Indramayu Terwujudnya Masyarakat Indramayu Yang Religius, Maju, Mandiri, dan Sejahtera Serta Terciptanya Keunggulan Daerah’


• Planning formulation • Planning implementation • Planning control, reporting, and monitoring


Formulasi

Implementasi

Teknokratik, menyeluruh, terukur, dan partisipatif

RPJMD 2016-2021

Program Kepala Daerah

Pengoptimalan potensi dan aset daerah termasuk potensi 309 desa Perencanaan inklusif

Rekomendasi Akademisi

RPJPD Kab.

RPJMN dan RPJMD Prov.

Kontrol/Evaluasi/Monitoring

Revisi RPJMD (2017)

Visi dan Misi Kepala Daerah

Review Kemendagri Review terhadap ndikator pembangunan

Ketidakselarasan RKPD 2016 dengan RPJMD 2016-2021 Terdapat indikator-indikator pembangunan yang sulit untuk diukur

Review Internal 4


Formulasi

Implementasi

Kontrol/Evaluasi/Monitoring

RENSTRA PD 5 TAHUN

RENJA PD 1 TAHUN

RPJMD 5 TAHUN

RKPD 1 TAHUN

Perencanaan RKA PD 1 TAHUN

• SiRUP-LPSE • PPAS

Kontrol • e-Monev • e-SAKIP • Perjanjian Kinerja

Partisipasi masyarakat

Transparansi anggaran

Kinerja birokrat yang dapat dievaluasi langsung oleh masyarakat

5


Formulasi

Implementasi

Perencanaan yang lebih mendetil hingga ke tingkat kecamatan atau desa

Pengarusutamaan konsep pembangunan berkelanjutan dan isu-isu lingkungan kepada masyarakat Pembentukan badan/otoritas khusus untuk mengevaluasi keberjalanan poin-poin TPB di Kab. Indramayu Pemerintah Daerah mewadahi suatu dialog/forum rutin dimana masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya terkait pembangunan daerah (penguatan fungsi perencanaan desa)

Renaksi

Kontrol/Evaluasi/Monitoring

Inklusif

Perencanaan komprehensif nya tidak mengikat secara hukum

Perencanaan yang kooperatif

LSM dan Media:

Kolaboratif

Pemda dan legislator: Diterjemahkan secara mendetil pada perencanaan tahunan daerahnya

Stockholm Lesson Learned

inisiasi dan formulasi perencanaan; pembentukan wadah partisipasi masyarakat

SDGS

mendorong kesadaran masyarakat terkait TPB (pengarusutamaan isu-isu terkait)

Akademisi: rekomendasi dan tinjauan teknis terhadap program-program pemerintah daerah

66


• • • •

Human resources Sociocultural resources Economic base Physical base

• Infrastructure base • Institutional base


Sosiokultural

Basis Ekonomi

Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Bandung Barat Pangandaran Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar

Sumber Daya Manusia

2011

2012

2013

2014

2015

Angka Partisipasi Sekolah Kelompok Umur 7-12 Tahun Angka Partisipasi Sekolah Kelompok Umur 13-15 Tahun Angka Partisipasi Sekolah Kelompok Umur 16-18 Tahun

Kondisi Fisik Wilayah

Basis Infrastruktur

Perpustakaan Terapung Pantai Mutiara Hijau

2011

Wisata Alam Hutan Mangrove Ds. Karangsong

Tari Topeng

62.98 61.47

Sintren

Sedekah Bumi

ďƒź Jumlah penduduk: 1.709.994 jiwa (2017) ďƒź Adanya Peningkatan IPM dan APS selama 57 tahun terakhir

Sumber: (Dokumen Rancangan Perubahan RPJMD Kab. Indramayu 2018-2023, 2017)

Basis Kelembagaan

63.55

64.36

64.78

65.58

62.09 2012

2013

2014

2015

2016

2017

8


Sumber Daya Manusia

Sosiokultural

Basis Ekonomi

Kondisi Fisik Wilayah

Basis Infrastruktur

Basis Kelembagaan

Sumber: (PPID Kab. Indramayu, 2018)

Luas 209.942 Ha Kondisi Geografis Kab. Indramayu

Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah

Panjang garis pantai 147 km

PKP: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan PP: Pertambangan dan Penggalian (Dede dkk., 2016)


Sumber Daya Manusia

Sosiokultural

Basis Ekonomi

Kondisi Fisik Wilayah

Basis Infrastruktur

Basis Kelembagaan

Kewenangan Pemkab: 817,238 km

RU VI Balongan, Indramayu

Perdes Perlindungan TKI dan Keluarganya PLTU 1.000 MW (Rencana-Proyek Strategis Nasional)

Jalur Pantura

Tol Cipali dan Cisumdawu

Sumber: (PPID Kab. Indramayu, 2018)

Multiplier effects 10


Pemenuhan kebutuhan dasar

Mendorong kelompok usia produktifnya untuk mengenyam pendidikan tinggi, serta pemenuhan kebutuhan dasar lain (kesehatan dan kesejahteraan masyarakat)

Implementasi program-program berbasis lingkungan dan pemanfaatan EBT di tingkat desa

Mewadahi bentuk kerjasama antar industri dengan masyarakat atau industri dengan akademisi, sebagai bagian dari adanya pengembangan kawasan industri di Kab. Indramayu

Mendorong pengembangan industri pengolahan (industri bernilai tambah) yang terkait dengan keunggulan komparatif daerahnya (sektor pertanian dan perkebunan)

Renaksi

Industri: Pemerintah lokal yang efektif dan efisien

Komitmen komunitas Transisi menuju konsep eco-city melalui strategi jangka panjang daerah dan pemanfaatan potensi lokal

Stockholm Lesson Learned

Penguatan keunggulan komparatif daerah Pemda dan legislator: penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien

program pengembangan komunitas dan kerjasama dengan desadesa

Akademisi:

studi pemanfaatan dan pengembangan potensi desa, khususnya pemanfaatan EBT dan program adaptasi iklim

SDGS

11


• Land development process/procedure • The key actors • Innovation and creativities


Proses/Prosedur

RTRW Kab. Indramayu 2011-2031

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Aktor Kunci Penggunaan Lahan

Industri Perkebunan Hutan Permukiman Sawah Tanah Kosong Kolam Tambak Tambang Lain-Lain Jumlah

Luas (Ha) 1.011,54 8.949,88 30.854,33 21.067,94 117.406,62 150,77 395,38 26.980,29 39,20 3.086,05 209.942

Penjabaran strategi dan arahan kebijakan penyelenggaraan penataan ruang nasional dan provinsi

Kawasan industri (sedang dan besar)

Mengacu kepada RPJPD agar tercapai keselarasan dengan rencana pembangunan daerah

PKW: lumbung pangan nasional dan pusat pengolahan migas

Isu-isu strategis (lokal, nasional, dan global) Sumber: (Dokumen Rancangan Perubahan RPJMD Kab. Indramayu 2018-2023, 2017)

Kreativitas dan Inovasi

BIJB, Tol Cipali dan Tol Cisumdawu

(%) 0,48 4,26 14,70 10,03 55,92 0,10 0,18 12,86 0,002 1,47

• Perubahan penggunaan lahan sebagian besar terjadi pada lahan persawahan yang berubah menjadi permukiman, termasuk di wilayah yang dilintasi jalur utama pantura (101,5 ha/thn pada 1994-2008 dan 14 ha/thn pada 20082015) (Murdaningsih dkk., 2017) • Perda Kab. Indramayu 16/2013 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Inovasi dan aktor kuncinya: KSP Balongan; KSP Pesisir Pantura; KSP Pertanian Lahan Basah

KSK Prajapolitan; Agropolitan; Minapolitan; Wanapolitan

Manajemen Sampah Zero: PT. Polytama Propindo (CSR) dan masyarakat Desa Tinumpuk

Bank Sampah: PT. PHE ONJW di Desa Eretan Kulon

Pemanfaatan Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan: Kelompok Tani Buana Mukti di Kec. Sliyeg


Proses/Prosedur

Aktor Kunci

Kreativitas dan Inovasi

Projekprojek atraktif dan berkelanjut an Pemanfaatan lahan dan pembangunan infrastruktur sesuai kekuatan/basis ekonominya

Memberdayakan desa berprestasi dan menjadikannya benchmark bagi desa-desa lain

Sistem terintegrasi untuk pengolahan limbah dan produksi energi

Kota yang kohesif

Perhatian khusus pada daerah yang rapat (dense)

Industri:

Pemda dan legislator: Penguatan peran pemerintah dan masyarakat desa dalam mengembangkan wilayah desanya

Renaksi

Pengembang an potensi dan keunikan lokal

Stockholm Lesson Learned

evaluasi dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayahnya

SDGS

pemanfaatan ruang sesuai aturan (regulasi) dan peruntukannya

LSM dan Media: pengawasan dan media pembelajaran bagi masyarakat tentang penataan dan pemanfaatan ruang

14


• The uniqueness of infrastructure, facilities, and utilities • Infrastructure and services deliveries • Infrastructure and services adequacies


Jaringan pergerakan • Jalan • Kereta Api • Laut • Terminal Jaringan Prasarana Umum • Energi • Air bersih • Air limbah • Drainase • Persampahan • Prasarana Irigasi

16


Keterlibatan masyarakat lokal

Memastikan aksesibilitas infrastruktur pada penduduk kabupaten Indramayu (listrik dan migas) terutama pada pedesaan

Integrasi pembangunan infrastruktur Industri dan Pedesaan

Penguatan simpul transportasi dalam pembangunan Kabupaten Indramayu (darat, laut, dan udara di Majalengka)

Renaksi

Berfokus pada aspek hijau dan biru

Manajeme n Terintegra si

Stockholm Lesson Learned

Industri:

Perencanaan terintegrasi

Pemda dan legislator:

Penataan dan pemanfaatan ruang

SDGS

Industri bekerja sama dengan Pemerintah maupun berkas dalam hal perizinan

LSM dan Media: pengawasan dan media pembelajaran bagi masyarakat tentang penataan dan pemanfaatan ruang

17


• • • • • •

Governance system Community attachment and community participation Private sector involvement Inter cities/governance cooperations Development incentives system Financial matters


No. 1 2 3

• •

•

Uraian Tahun anggaran 2015 Tahun anggaran 2016 Tahun anggaran 2017

Total Belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur (Rp) 1,322,053,367,360 1,353,904,607,411 1,310,288,684,944

Total Pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Pengeluaran) (Rp) 2,888,002,931,536 3,235,207,580,032 3,316,470,156,184

Prosentase 0.46 0.42 0.40

Total pendapatan daerah dominasi paling besar adalah dana perimbangan dengan persentase sebesar 64,43 % dari total pendapatan PAD sebesar 10,44% dan Lain-lain pendapatan yang sah sebesar 25,31%. Perkembangan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 28,68% per tahun, namun demikian jika dilihat dari kontribusi PAD terhadap penerimaan pendapatan daerah masih relatif kecil yaitu sebesar 10,44%. 19


Mengidentifi kasi aktor hijau

Peningkatan keterbukaan informasi dan akuntabiitas Pemerintah Daerah

Peningkatan dan saling berbagi peran dengan mitra strategis sesuai

Pengembangan dan penguatan kapasitas lembaga akademisi dan masyarakat

Kolaborasi dalam program rasonal

Aktor yang Sinergis

Industri:

Perhatian khusus pada daerah yang rapat (dense)

Pemda dan legislator: Koordinator penataan pemanfaatan ruang

Masyarakat lokal yang kuat Akademisi: Pengembangan kapasitas masyarakat

Renaksi

Stockholm Lesson Learned

Donatur dalam pencarian usaga ITB dalam meningkatkan pendapatan

LSM dan Media: pengawasan dan media pembelajaran bagi masyarakat tentang penataan dan pemanfaatan ruang

SDGS

20


• Development/governance approaches: manage growth or compact cities style • Internal (capacity building) and external factors (regional connectivities) • Development focus (inner city or suburban development)


• Kawasan Lindung sebesar 14% dari total luas daerah; • Mempertahankan kawasan hutan 30% pada DAS; • Kawasan Budidaya: hutan produksi, hutan rakyat, pertambangan, peruntukan industri, pariwisata, dan permukiman

22


• KSP Minyak balongan • KSP pertanian lahan basah dan irigasi teknis • KSP daya Dukung lingkungan • KSK Minapolitan • KSK Agropolitan • KSK Prajapolitan • KSK Wanapolitan 23


Mengelola pertumbuhan perkotaan

Pemanfaatan lahan dan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi sesuai dengan pola kependudukan

Penegakan pengendalian lingkungan dalam Pembangunan Wilayah untuk keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi

Renaksi

Industri:

Urban Growth

Pemahaman keruangan dan lingkungan dari Kabupaten beserta potensi dan batasannya (KSP dan KSK)

Partisipasi Local experts

Stockholm Lesson Learned

Mengelola pembanguna n perkotaan

Pemda dan legislator: evaluasi dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayahnya

SDGS

pemanfaatan ruang sesuai aturan (regulasi) dan peruntukannya

LSM dan Media: pengawasan dan media pembelajaran bagi masyarakat tentang penataan dan pemanfaatan ruang

24


Core Ideas • Perencanaan yang lebih terperinci hingga ke tingkat kecamatan atau desa • Unsur atau poin di dalam SDGs menjadi fokus perhatian di dalam penyusunan dokumen perencanaan, khususnya terkait aspek lingkungan • Mendorong kerjasama antar industri dengan masyarakat atau industri dengan para akademisi, khususnya untuk penerapan konsep-konsep teknologi hijau

Dukungan Managerial • Dukungan penuh terhadap pemenuhan kebutuhann dasar masyarakat, khususnya pendidikan dan kesehatan • Pemerintah Daerah mewadahi kerjasama antar industri dengan masyarakat atau industri dengan para akademisi, khususnya terkait penerapan konsep-konsep terkait teknologi hijau dan pembangunan berkelanjutan • Mendukung penuh program-program pemberdayaan desa dan transparansi penggunaan dana desa 25


6 Komponen Pengelolaan •

Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan daerah di Indramayu yang kooperatif (kolaboratif), adaptif, dan berdasar pada indikator (target) yang terukur dan nyata akan berdampak pada pembangunan Daya saing atau keunggulan Kabupaten Indramayu difokuskan pada komitmen seluruh pemangku kepentingan daerah di semua level (desa hingga kabupaten) untuk memperkuat dan mengembangkan keunggulan komparatif daerahnya Manajemen pengembangan lahan di Kabupaten Indramayu diarahkan pada pola pengembangan lahan yang berkelanjutan dan disesuaikan dengan keunggulan yang dimiliki daerahnya (basis pertanian).

Dalam aspek infrastruktur, Indramayu memiliki keunikan dengan keberadaan Kawasan strategis ekonomi dan lingkungan yang dapat ditunjang dengan infrastruktur terkait; Akto-aktor yang terlibat dalam pembangunan Indramayu sendiri perlu dioptimalkan. Sejauh ini usaha tersebut baru banyak muncul dari elemen pemerintahan saja termasuk BUMN. Pada komponen terakhir pengelolaan lahan dan pinggiran kota, kontribusi dari Indramayu terlihat dari keberadaan Kawasan Strategis Provinsi. 26


Perencanaan mendetil hingga tigkat desa

Pengarusutamaan konsep Pembangunan berkelanjutan

Pembentukan Badan implementasi evaluasi TPB

Pembangunan berbasis lingkungan Sinergisasi kelembagaan

Keterbukaan pemerintah daerah

Urban Institutional Management

Penguatan kelembagaan

Penguatan simpul transportasi

Competitiveness

Urban Space and Hinterland Management

Penegakan pengendalian pembangunan

Optimalisasi koordinasi dengan mitra strategis

Mendorong usia produktif hingga pendidikan tinggi Implementasi program berbasis lingkungan dan EBT di tingkat Desa

Planning Process

Pemanfaatan sesuai dengan pola kependudukan Optimalisasi KSP

Pewadahan aspirasi masyarakat secara rutin

Land and Urban Form Management

Infrastructure and Services Management Integrasi pembangunan infrastruktur perindustrian dan perdesaan

Memastikan ketersediaan dan keterjangkauan infrastruktur pada penduduk Kabupaten hingga desanya

Mewadahi kerja sama antara industri masyarakat dan akademisi Mendorong pengembangan industri pengolahan dengan keunggulan komparatif

Pemanfaatan lahan sesuai dengan kekuatan/basis ekonomi Memberdayakan desa berprestasi dan menjadikan preseden bagi desa lain Penguatan peran pemerintah dan desa dalam pengembangan wilayah

27


Komponen Tata Rekomendasi Rencana Aksi Kelola Perkotaan 100 Hari Proses Perencanaan Pengarusutamaan visi dan misi kepala daerah kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu, hingga ke tingkat kelurahan/desa Evaluasi pembangunan dan kondisi eksisting Kabupaten Indramayu di tingkat kelurahan/desa Penyiapan wadah atau forum rutin partisipasi dan penyampaian aspirasi masyarakat di tingkat kelurahan/desa

1 Tahun Pembentukan badan khusus untuk mengevaluasi keberjalanan poin-poin TPB di Kabupaten Indramayu Pengarusutamaan konsep pembangunan berkelanjutan dan isu-isu lingkungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu, hingga ke tingkat kelurahan/desa Implementasi formulasi perencanaan di tingkat kecamatan Inventarisir potensi dan keunggulan Kabupaten Indramayu di Implementasi program-program berbasis lingkungan luar sektor basisnya (pertanian, kehutanan, dan perikanan) dan pemanfaatan EBT Implementasi program/kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar Pewadahan bentuk kerjasama antar industri dengan masyarakat (pangan, air, pendidikan, kesehatan, dan komunitas masyarakat pengentasan kemiskinan)

5 Tahun Implementasi formulasi perencanaan di tingkat desa Penyusunan perencanaan pembangunan (tahunan) berdasar pada poin-poin TPB Evaluasi perencanaan pembangunan berdasar pada poin-poin TPB (dilakukan oleh badan khusus evaluator keberjalanan TPB di Kabupaten Indramayu) Pengembangan industri pengolahan bernilai tambah berbasis pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Indramayu

Daya Saing/Keunggulan Kota

-

Manajemen Pengembangan Lahan dan Bentuk Kota Manajemen Infrastruktur dan Jasa Manajemen Institusi Perkotaan

-

Inventarisir potensi seluruh desa di Kabupaten Indramayu Penguatan kapasitas aparatur pemerintah desa

-

Pemberdayaan desa berprestasi dan menjadikannya sebagai benchmark bagi desa-desa lain

-

Pewujudan eco-village Pewujudan desa-desa mandiri energi

-

Pengarusutamaan konsep pembangunan infrastruktur terintegrasi pada seluruh aktor. Identifikasi mitra strategis untuk infrastruktur hijau Pengarusutamaan konsep pembangunan wilayah terintegrasi pada seluruh aktor. Identifikasi aktor potensial diseluruh tingkat pemerintahan (desa hingga nasional);

-

Penguatan, perbaikan, dan pemeliharaan terhadap infrastruktur/prasarana transportasi

-

-

Pembentukan kerja sama pengembangan wilayah dalam segala aspek dengan aktor terkait; Optimalisasi peran akademisi dan masyarakat dalam peningkatan kontribusi dalam partisipasi publik.

-

Pembangunan simpul transportasi; Pembuatan Rencana Induk Infrastruktur di Kabupaten Indramayu Pembentukan nota kerjasama dengan mitra-mitra multinasional untuk proyek-proyek strategis yang ada di Kabupaten Indramayu

Penegakan pengendalian lingkungan tata ruang; Koordinasi dengan mitra strategis; Membuka kerja sama dengan pemda sekitar Kabupaten Indramayu

-

Pembuatan rencana dan konsep/kebijakan dengan kabupaten/kota sekitar

-

-

-

Manajemen Lahan dan Pinggiran Kota

-

-

Optimalisasi KSP dan KSK dalam pengembangan wilayah

28


FDede, M., Sewu, R. S. B., Yutika, M., dan Ramadhan, F. (2016). Analisis Potensi Perekonomian Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta Pertambangan dan Penggalian di Pantura Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional, Epicentrum 5.5, Optimalisasi Sumber Daya Alam Matra Darat dan Matra Lautan untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan dalam Konteks Nasionalisme. Dokumen Rancangan Perubahan RPJMD Kab. Indramayu 2018-2023. http://bappeda.jabarprov.go.id/documents/rancangan-perubahan-rpjmd-kab-indramayu-tahun-2018-2023/

http://indramayukab.go.id/ https://kppip.go.id/proyek-prioritas/ketenaga-listrikan/pltu-indramayu/ https://ppid.indramayukab.go.id/info-grafis https://www.jawapos.com/features/26/08/2016/tentang-desa-majasari-di-indramayu-desa-terbaik-nasional https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/10/25/ph4uav396-masaro-antarkan-bupatiindramayu-raih-penghargaan-proklim Materi Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Indramayu Tahun 2011-2031 (2012). Pemerintah Kab. Indramayu. Murdaningsih, Widiatmaka, Munibah, K., dan Ambarwulan, W. (2017). Analisis Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian untuk Mendukung Kemandirian Pangan di Kabupaten Indramayu. Majalah Ilmiah Globe Volume 19, No. 2, 175-184.

29


Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung 2018

30


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.