Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan
Adlitra Arhadin Nendra
Mahasiswa Membangun 1000 Desa
Kelompok 851
Universitas Brawijaya
Malang
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunianya yang dengannya buku profil UMKM Kelurahan Alastuwo ini dapat diselesaikan. Secara singkat, buku ini memaparkan berbagai jenis usaha yang dilakukan oleh warga Kelurahan Alastuwo.
Terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada Pak Purnomo selaku Lurah Alastuwo dan seluruh perangkat Kelurahan Alastuwo, para masyarakat, para pelaku UMKM, maupun kelompok 851 MMD UB 2023 yang telah berkontribusi sedemikian rupa demi selesainya buku ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap hal yang manusia buat tentunya memiliki kekurangan, demikian pula dengan buku ini.buku ini dapat digunakan sebagai pijakan bagi pihak-pihak yang tergerak untuk membantu pengembangan UMKM di Kelurahan Alastuwo, Kabupaten Magetan.
MMD UB Alastuwo 2023
1. Nama UMKM : Nasi Jagung Pak Sumarno
2. Nama Pemilik : Sumarno
3. Lokasi : RT 01 RW 02, Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : 085748818856
6. Produk : Nasi Jagung
7. Harga : per-bungkus (2 ons) / Rp 2.000,00
Pak Sumarno adalah salah satu pengusaha nasi jagung yang telah lama dikenal di Alastuwo yang telah berdiri sejak 1987. Setiap hari nya Nasi Jagung Pak Sumarno memerlukan 25 kg jagung untuk di produksi menjadi nasi jagung yang nantinya akan dikemas perbungkus untuk dijual.Pemasaran nasi jagung sendiri dilakukan dengan cara drop off kepada pedagang di pasar yang telah berlangganan, selain itu Nasi Jagung Pak Sumarno juga melayani pembeli yang langsung datang ke rumah. Kendala yang dialami oleh
Pak Sumarno sendiri yaitu bahan baku jagung yang masih terbatas, sehingga belum mampu menghasilkan jumlah produksi yang maksimal.
1. Nama UMKM : Sermier Niken
2. Nama Pemilik : Bu Warsiti
3. Lokasi : RT 7 / RW 2 Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : 085231270658
6. Produk : Sermier
7. Harga : Rp 10.000,00 per ½ kg
Usaha camilan Sermier Niken didirikan oleh Bu Warsiti. Usaha sermier sendiri banyak ditemukan di Kelurahan Alastuwo khususnya di RT 07 / RW 02. Latar belakang mengapa warga dusun banyak yang membuat sermier dikarenakam di lingkungan sekitar banyak yang menanam singkong, hingga akhirnya para warga coba memanfaatkan singkong tersebut menjadi produk camilan yang dapat dijadikan penghasilan. Usaha dari Bu warsiti sendiri telah terdaftar di P-IRT, NIB kemudian juga sudah mendapatkan sertifikasi halal.
Bahan baku dalam membuat sermier sendiri adalah singkong. Dimana bahan baku tersebut dapat didapatkan di dalam desa, tetapi dikarenakan saat ini banyak permintaan pasar, maka untuk memenuhi target produksi Bu Warsiti memiliki supplier bahan baku singkong dari luar daerah. Usaha milik Bu Suwarti ini telah memiliki 2 karyawan. Proses pembuatan sermier sendiri secara singkat yaitu pertama, mengelupas kulit singkong, diparut, setelah itu disaring. Kemudian besoknya diberi bumbu dan yang terakhir dicetak. Dalam sehari Sermier Niken dapat mem produksi sermier sekitar 12 Kg. Sermier sendiri jika sudah digoreng dapat awet sekitar 3 bulan, apabila masih kering atau mentah dapat awet sekitar 6 bulan.
Promosi UMKM ini dilakukan secara manual, yaitu word of mouth. Dan untuk penjualan biasanya sudah ada yang pembeli yang memesan dengan jumlah cukup besar untum dijual kembali. Terdapat kendala yang dialami oleh UMKM ini. Yaitu, supplier bahan baku seringkali datang cukup lama sehingga mempengaruhi proses produksi.
1. Nama UMKM : Lestari Furniture
2. Nama Pemilik : Pak Heru
3. Lokasi : RT 8 / RW 2 Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : 0812 5242 3784
6. Produk : Furniture
7. Harga : menyesuaikan pesanan
Lestari Furniture adalah usaha meubel dan furniture yang melayani pembuatan meubel dan furniture yang diinginkan pembelinya. Usaha ini berlokasi di Dusun Gondang, Kelurahan Alastuwo, Kabupaten Magetan. Pemiliknya adalah Pak Heru. Beliau memiliki latar belakang usaha furniture dari orang tua nya. Usaha furniture ini sendiri sudah berlamgsung kurang lebih 30 tahun.
Pak Heru menerima berbagai permintaan untuk membuat furniture sesuai dengan selera pemesan. Permintaan yang bermacam-macam menyebabkan bahan-bahan baku tiap pesanan berbeda-beda, namun bahan baku utamanya adalah kayu.
Pemasaran yang dilakukan oleh Pak Heru sejauh ini mulut ke mulut. Pak Heru mengatakan bahwa pemesan nya biasanya merupakan langganan, seringkali Pak Heru mendapat pesanan dari hotel - hotel di sarangan. Produk yang dihasilkan sendiri bermacam-macam. Seperti sofa, spring bed, pintu, dan segala furniture. Karyawan yang dimiliki Pak Heru sendiri tidak tetap disesuaikan keperluan. Sistem produksi Lestari Furniture sendiri bergantung pada pemesan.
Kendala yang dialami oleh Pak Heru selaku pemilik bisnis ini adalah peralatan yang masih belum lengkap, sehingga terkadang mempengaruhi proses produksi.
1. Nama UMKM : Makmur Abadi
2. Nama Pemilik : Pak Sabar
3. Lokasi : RW 02, Dusun Banaran, Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : Shopee : bulumas
5. Nomor : 081357543165
6. Produk : kemoceng, aksesoris bulu-buluan
7.Harga:Rp5.000,00-Rp30.000,00(tergantung ukurandanbahan)
UMKM ini didirikan oleh Pak Sabar, yang mana merupakan bisnis turun menurun. UMKM ini telah berdiri kurang lebih selama 23 tahun (didirikan sekitar tahun 2000).
Bisnis ini berada di Dusun Banaran, Kelurahan Alastuwo Kabupaten Magetan. Produk yang dihasilkan adalah sulak/kemoceng dan aksesoris yang berasal dari bulu ayam.
Bahan baku yang digunakan adalah bulu ayam, rotan, . Kapasitas produksi sekitar 100 per hari. Untuk bahan baku bulu ayam sendiri terdapat supplier dari luar daerah seperti Bali.
Proses pembuatan kemoceng sendiri untuk menjahit dilakukan oleh beberapa warga sekitar Pak Sabar, namun sisanya dikerjakan sendiri oleh beliau.
Pemasaran dari bisnis Pak Sabar sendiri saat ini telah menggunakan platform online shoop sehingga memudahkan dalam penjualan.
1. Nama UMKM : Capil Bu Karmi
2. Nama Pemilik : Bu Karmi
3. Lokasi : RT 20 / RW 03 Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : 085736130402
6. Produk : Capil
7. Harga : Rp 8.000,00
Usaha Capil ini ditekuni oleh Bu Karmi sekitar 20 tahun. Dahulu di sekiyar lingkungan rumah
Bu karmi yang berlokasi di RT 20 / RW 03
Alastuwo banyak yang memiliki usaha
kerajinan serupa, namun seiring waktu tidak
banyak yang tersisa atau masih melanjutkan usaha kerajinan capil.
Bahan baku untuk membuat capil sendiri yaitu bambu yang mana proses pembuatanya adalah dianyam. Untuk pemasaran nya usaha
Bu Karmi masih mulut ke mulut. Sedangkan penjualanya Bu karmi menjual ke pasar.
1. Nama UMKM : HAMYA
2. Nama Pemilik : Ibu Sutiyem
3. Lokasi : RT 20 / RW 03 Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : 081230546512
6. Produk : Pisang Aroma
7. Harga : Rp 35.000,00 /Kg
Usaha makanan jajanan HAMYA didirikan oleh Bu Sutiyem. ( tahun). Usaha tersebut telah beridiri kurang lebih 15 tahun. Bu Sutiyem bercerita awal mula memiliki ide untuk mebuat usaha jajanan pisang aroma ketika melihat banyak pedagang pisang yang keliling menawarkan daganganya, setelah itu beliau berpikir membuat Pisang Aroma dengan tujuan dapat melarisi dagangan penjual pisang, namun tetap dengan pisang tersebut dapat diolah kembali dan menghasilkan keuntungan.saat ini sudah ada perijinan P-IRT untuk usaha camilan yang beralamat di RT 20/ RW 03, Dusun Prangkapak, Desa Alastuwo, Kabupaten Magetan. HAMYA juga menjual jenis camilan lainya, namun bukan hasil produksi sendiri.
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat pisang aroma adalah dari pisang terpilih. UMKM ini sudah memiliki beberapa karyawan. Jika pada momen tertentu seperti lebaran biasanya permintaan pasar akan meningkat. Bahkan perlu untuk mendatangkan bahan baku utama pisang dari daerah lain.
Promosi UMKM ini dilakukan secara mulut ke mulut. Dan untuk penjualan selain melayani di rumah, HAMYA juga menitipkan pada beberapa toko. Terdapat beberapa kendala yang dialami oleh UMKM ini. Kendala pertama, karena pesaing saat ini semakin banyak UMKM ini merasa masih kurang maksimal dalam hal pemasaran. Pemasaran UMKM ini masih belum menggunakan e commerce dikarenakan masih belum masih belum terlalu paham bagaimana manajemen dalam penggunaan online shop. Kedua, bahan baku terkadang terbatas sehingga perlu menunggu bahan baku yang didapat dari daerah lain.
1. Nama UMKM : D'Jajanan Soepad
2. Nama Pemilik : Bu Supatmi
3. Lokasi : RT 21 / RW 03 Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : 082139905988
6. Produk : Aneka Camilan ( Kacang Sembunyi, Kripik Pisang, Pisang Aroma, Kripik Tales )
7. Harga : Mulai 10 ribu
UMKM yang dirintis oleh Bu Supatmi mulai 10 tahun yang lalu. Berawal dari keinginan untuk menghasilkan penghasilan dari usaha sendiri, akhirnya Bu Supatmi mencoba untuk membuat jajanan kripik pisang. Setelah berjalan dan menghasilkan penghasilan yang lumayan kemudian Bu Supatmi seiring waktu menambah jumlah produksi nya, yang kemudian saat ini juga telah memdapatkan perizinan P-IRT fan tergabung dalam UMKM di Kab.Magetan.
Bahan baku utama yang dibutuhkan dalam usaha Bu Supatmi adalah Pisang. Seringkali apabila kekurangan bahan dari wilayah alastuwo Bu Supatmi mendatangkan bahan baku pisang dari daerah lain.
Promosi UMKM ini dilakukan secara mulut ke mulut. Dan setiap hari nya Bu Supatmi menitipkan pada beberapa toko dan penjual sayur keliling
Kendala yang dihadapi dari UMKM yang dirintis oleh Bu Supatmi adalah modal usaha apabila ingin mengembangkan usaha nya, misalnya saja dengan menjual di online shop.
1. Nama UMKM : Tas Jali Bu jumini
2. Nama Pemilik : Bu Jumini
3. Lokasi : RT 21 / RW 03 Dali Prangkampak, Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : -
6. Produk : tas, dompet, aksesoris
7. Harga : mulai Rp 35.000,00
Usaha kerajinan tas yang dirintis oleh Bu Jumini yang berada di Kelurahan Alastuwo telah berlangsung selama kurang lebih dua taun kebelakang. Usaha kerajinan dijalanlan oleh Bu Jumini setelah mengikuti pelatihan kerajianan tas jali di Ponorogo, Jawa Timur.
Usaha anyaman jali ini, memiliki bahan baku utama yaitu jali-jali (reycle plastic), yang dulunya sering digunakan sebagai bahan baku dan pembuatan kursi anyaman, dimana dari jali-jali tersebut dapat dijadikan suatu benda seperti tas, dompet dan aksesoris lainya. Namun bahan baku jali-jali tersebut diperoleh dari luar kota yaitu Ponorogo, sehingga hal itu juga menjadi kendala Bu Jumini karena ongkos untuk mendapatkan bahan baku cukup berdampak pada biaya produksi.
Pemasaran usaha anyaman ini dilakukan secara mulut ke mulut dengan mayoritas pembeli juga dari Desa Alastuwo sendiri. Biasanya pembeli memesan produk kerajinan Bu Jumini sebagai hadiah untuk warga yang sedang memiliki hajatan.
1. Nama UMKM : Meubel Gunung Tambal
2. Nama Pemilik : Pak Jumiran
3. Lokasi : RT 21 / RW 03 Kelurahan Alastuwo
4. E-Commerce : -
5. Nomor : 083845000867
6. Produk : Spring Bed, Kasur, Kursi, dan lainya sesuai pesanan
7. Harga : menyesuaikan pesanan
Meubel Gunung Tambal adalah usaha kecil yang melakukan produksi mebel rumah seperti kursi, Spring Bed, Kasur dan lain-lain. Jumlah dan jenis produksinya mengikuti permintaan dari customer (make to order). Pak Jumiran telah memprakarsai dan terus mempertahankan usaha Meubel Gunung Tambal selama kurang lebih 20 tahun lamanya, awal mula Pak Jumiran mendirikan usaha meubel adalah dengan latar belakang orang tua yang memiliki usaha meubel kemudian seiring waktu Pak Jumiran mendirikan usaha sendiri yang kemudian berkembang hingga saat ini. Di lingkungan sekitar Meubel Gunung Tamval juga dikenal dengan sebutan Meubel Bagong, yang mana Bagong sendiri merupakan nama samaran Pak Jumiran.
Ilmu yang terus digunakan oleh Pak Jumiran berasal dari pengalaman bekerjanya. Home industry Meubel Gunung Tambal terletak di Dusun Prangkampak Dali Kelurahan Alastuwo dengan pemasaran produk yang dilakukan di dalam desa dengan cara word of mouth.
Bahan baku produksinya bervarisasi sesuai permintaan. Dalam proses pengerjaan meubel Pak jumiran dibantu oleh beberapa karyawan.
Kendala yang dirasakan oleh Pak Jumiran adalah mengenai modal usaha, dikarenakan modal yang minim sehingga apabila ada pembeli atau pemesan yang menggunakan sistem dp terlebih dahulu akan sedikit berdampak pada perputaran uang usaha meubel.
1. Nama UMKM : Kopi Gunung Tambal
2. Nama Pemilik : Pak Santo
3. Lokasi : RW 03 Kelurahan Alastuwo
4. E Commerce : -
5. Nomor : 082237931198
6. Produk : Kopi
7. Harga : Robusta, Rp 25.000,00 / 150gram
Usaha Kopi Gunung Tambal ini dimiliki oleh Pak Santoso. Beliau telah memulai merintis kopi gunung tambal sejak masih duduk di bangku SMA. Pada saat itu beliau telah menanam 50 batang di kebun, ketika lima tahun panen raya kebun yang beliau tanam menghasilkan uang dua juta rupiah. Akhirnya Pak Santo yang sebelumnya menanam jagung dengan melihat potensi tanaman kopi tersebut berekspansi ke tanaman kopi secara menyeluruh di kebun nya.
Saat ini di Kopi Gunung Tambal terdapat paguyuban petani kopi yang juga bahu membahu untuk mengembangkan produk kopi di gunung tambal. Produk kopi yang dihasilkan dari kebun kopi Pak Santo dan Paguyuban di Gunung Tambal dan Alastuwo sendiri adalah jenis kopi Robusta. Hal itu disesuaikan dengan ketinggian daratan yang cocok dengan jenis kopi sendiri. Produksi dari Kopi Gunung Tambal sendiri bisa mecapai 1 ton per tahun.
Pemasaran yang dilakukan oleh Pak Santo sejauh ini hanya word of mout atau dari mulut ke mulut. Biasanya pelanggan. langsung berkunjung, beberapa berasal dari Karesidenan Madiun. Namun sering juga Pak Santo melayani pembeli dari Jakarta, Madura dan daerah lainya.
Kendala yang dialami Kopi Gunung Tambal adalah belum memiliki mesin pengupas kopi kering ( Hopper ) dan pengemas ( mesin press ) sehingga mempengaruhi efektifitas dan efisiensi produksi.
