5
INDIVIDU
Feature
Sosial
Politik dan Hukum
Manusia Dua Tempat
Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia
Persetujuan Paris: Apa Kita Bisa Berkomitmen?
AKTIVIS merupakan majalah eksplorasi dan ekspresi isu. opini, dan hasil karya Indonesia. Sebuah majalah dari PPI Australia
ak tivis.ppia
majalah ak tivis
individu individuum [Latin]
tak terbagi; kesatuan yang terbatas
“Hal-hal yang membuat aku berbeda adalah hal-hal yang membuatku menjadi diriku� - A.A. Milne
Salam Redaksi Sebagai seorang Indonesia yang tinggal di Australia, isu antara prinsip individualitas dan kolektivitas adalah hal yang tak jarang dibahas. Seberapa jauhkah kita harus mengedepankan kolektivisme dan kebersamaan? Namun, saat manusia diharuskan untuk bersama-sama demi bertahan hidup, bagaimanakah seorang dapat tetap mempertahankan individualitasnya? AKTIVIS Edisi 5 sengaja mengambil tema “Individu” sebagai bentuk ‘pertentangan’ dari edisi kami sebelumnya, “Keterkaitan”. Justru, melalui edisi ini, AKTIVIS berusaha menunjukkan keunikan setiap individu dan keterhubungan yang terjalin karena perbedaan tersebut, seperti yang ditampilkan oleh artikel pembuka, ‘Manusia Dua Tempat’. Artikel ‘Salam Kenal, Saya Otaku’ serta ‘Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia’ justru memfokuskan pada cerita di balik kelompok-kelompok tertentu yang dianggap ‘berbeda’ di mata masyarakat umum. Di lain pihak, artikel ‘Masyarakat Pecandu: Salah Zat Adiktif atau Lingkungan Pergaulan?’ justru memperlihatkan sisi lain dari ‘kemegahan’ individualisme – yaitu akibat negatif yang dapat ditimbulkan oleh perbuatan dan pilihan individu-individu tertentu. Salam, Felicia Melina Lase Editor-in-chief AKTIVIS
Pada edisi ini, AKTIVIS dengan bangga menampilkan kisah berbagai anak bangsa yang tetap mengharumkan nama Tanah Air selagi menimba ilmu di Australia, seperti dalam artikel ‘Menjadi Ambassador di Australia Melalui Petikan Sasandu’. Tak lupa, serupa dengan edisi sebelum, kami turut bekerja sama dengan komunitas lokal seperti AIYEP (Australia-Indonesia Youth Exchange Program) untuk menampilkan uniknya keterhubungan antara individu-individu dari latar belakang yang berbeda. AKTIVIS Edisi 5 bukan hanya ditujukan sebagai wadah pemegahan individualitas, tapi terlebih demi menunjukkan setiap relasi unik yang terbentuk antar individu. Jadi, nikmatilah eksplorasi Anda dalam AKTIVIS Edisi 5!
Tim Redaksi ... Editor-In-Chief Felicia Melina Lase
Managing Editor Joanita Wibowo
Tim Editorial
Tim Desain
Section Editor Sosial
Mikhael Geordie Amadeus
Alexandra Andreana Dea
Cindy Brigitta
Hanna Melissa
Venansia Frisca Liem Elizabeth Gondomuljo
Section Editor Politik & Hukum Aditya Tumakaka Randy Wirasta Nandyatama
Section Editor Bisnis & Ekonomi
Tim Marketing Marcia Julia Egadhana Rasyid Satar Qiudy Qrizya
Adrian Surya Mohammad Hatta Desti Maharani
Section Editor Sains & Teknologi
Webmaster Marisa Adriani Tjoe
Lalita Fitrianti Gracia Sasongko
Section Editor Seni Budaya Rizka Annisa Sutiarso Titik Endahyani
... Kontribusi Kami ingin melihat hasil karya Anda, entah dalam bentuk tulisan, foto maupun ilustrasi! Segera kirimkan hasil karya Anda ke email majalah@ppi-australia.org untuk kesempatan ditampilkan pada edisi AKTIVIS berikutnya Partnership Bagi Anda yang ingin bekerja sama dengan AKTIVIS, entah untuk media partnership ataupun kerja sama contributor tetap, segera hubungi kami lewat majalah@ppi-australia.org dengan subject ‘Partnership’ Masukan, Kritik, Saran Kami adalah majalah muda yang selalu ingin berkembang dan memperbaiki diri. Bila Anda memiliki masukan, kritik atau saran, jangan ragu-ragu untuk menghubungi kami lewat majalah@ppi-australia.org atau lewat media sosial kami, Facebook Majalah Aktivis.
Daftar Isi Cover 1
oleh Tania Soerianto
Aktivis Individu Salam Redaksi Tim Redaksi
2 3 4
40
Apakah Kita Sedang Berada
42
Feature Articles
6 7
Manusia Dua Tempat oleh Joanita Wibowo, Lalita Fitrianti, Desti Maharani
12
Bisnis dan Ekonomi
AIYEP: Building Enduring Links Between Neighbours oleh Rebecca Lambert dan Tim Flicker
di Dalam Sebuah Resesi? oleh Amelia Adani Hamid Ketika Bekerja Lepas Menjadi Sebuah Tren
45
oleh Desti Maharani Young On Top: Sukses di Usia Muda
50
Sosial oleh Felicia Melina Lase
18 19
Salam Kenal, Saya Otaku
Sains dan Teknologi
54
BPJS Kesehatan, untuk Warga atau dari Warga?
55
oleh Egadhana Rasyid Satar 22
Mari Membangun Negeri dengan Berbagi: Program Beasiswa PPIA oleh PENSOSMAS PPIA PUSAT
25
Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia oleh Timotius Trisetiawan
oleh Gracia Sasongko Masyarakat Pecandu: Akibat Zat Adiktif atau Lingkungan Pergaulan? oleh Nikkolai Ali Akbar Velayati Individu dan Ketergantungannya pada
27
58
62
Politik dan Hukum Pengembangan Perangkat Lunak oleh Dimaz Ankaa Wijaya
29
Menjadi Bagian ‘Tim Austraria’ oleh Christian J. Pakpahan
35
Seni Budaya
64
Asosiasi Pelajar Indonesia di Luar Negeri:
66
Persetujuan Paris: Apakah Kita Bisa Berkomitmen? oleh Lalita Fitrianti Pawarisi
Peran dan Kontribusi Nyata Terhadap Promosi Seni Budaya dan Pendidikan di Indonesia oleh Titik Endahyani Menjadi Ambassador di Negeri Kangguru
71
Melalui Petikan Sasandu oleh Sherwin Ufi
Refleksi
75
Ralat Aktivis Edisi 4
Garis Tipis antara Individualisme dan Kolektivisme
78
Penulis artikel ‘Perlindungan terhadap Kebangsaan
oleh Alexandra Andreana
Beragama’: Aditya W. Tumakaka
Cantiknya Sebuah Kepalsuan
Pihak redaksi mohon maaf atas kesalahan ini.
oleh Gaudencia Vania
...
82
(Foto oleh: Hans Christian)
F E AT U R E A RT I C L E S
oleh joanita wibowo lalita fitrianti desti maharani
foto oleh bayun binantoro lalita fitrianti
Manusia Dua Tempat Setelah mencoba hidup di dua negara yang berbeda, mungkin kita sudah merasakan perbedaan gaya hidup, sejarah, sistem sosio-politik dan nilai-nilai yang dianut oleh masing-masing masyarakatnya. Bagaimanakah perbedaan ini mempengaruhi cara seseorang memandang diri, pekerjaan, lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, serta pilihan hidup dan masa depannya? Pertanyaan inilah yang ingin kami ulik dalam artikel ini. Dengan mengadopsi model foto esai Humans of New York karya Brandon Stanton, kami mewawancarai berbagai individu di dua kota besar dengan dinamisme lintas budaya, profesi, kelas, dan gender: Jakarta (Indonesia) dan Melbourne (Australia). Meskipun foto esai ini mungkin tidak dapat memberikan jawaban definitif atas pertanyaan tadi, kami harap akan muncul pemikiran-pemikiran baru yang memperkaya pemahaman kita sebagai pelajar Indonesia di Australia, dan sebagai manusia.
Mahasiswa - Jakarta
Mahasiswa - Melbourne
Gue ngambil komunikasi karena memang passion-nya di
Saya berasal dari kota kecil di Tasmania. Saat ini, saya baru
situ. Kerjanya juga kalau dilihat ke depannya juga asik, jadi
saja menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang sains, dengan
humas atau administrasi di kantor. Gue tinggal di sini karena
jurusan neuroscience. Neuroscience bisa menjelaskan mekanisme
memang keluarga juga di Jakarta, dan orangtua sendiri juga
mengenai mengapa kita melakukan suatu hal, dalam artian fisik.
nganjurin kuliah di Jakarta. Kalau diliat dari kondisi sekarang,
Saya akan kembali ke Tasmania untuk melanjutkan pendidikan
kayaknya kerja di Jakarta udah susah buat orang-orang
pasca-sarjana. Saya sudah berada di Melbourne selama
ngelakuin, karena traffic-nya.Kalau gue sendiri, gue nggak
empat tahun. Jadi, saya pikir saya butuh sedikit perubahan. Apa
mau kerja di Jakarta untuk ke depannya, karena diliat dari
yang akan saya lakukan di masa depan? Saya rasa, saya nggak
perkantorannya kayak udah penuh, udah sumpek. Kalau nggak
tahu. Mari lupakan apa yang harus saya lakukan di tahap hidup
ada pilihan lain sih, mungkin dijalanin dulu di Jakarta, rasain dulu
saya selanjutnya. Saya suka pemikiran untuk selalu menikmati apa
gimana kuliah di Jakarta. Nanti kalau misalnya emang cocok,
yang ditawarkan oleh kehidupan. Apakah itu masuk akal? Saya
emang harusnya di Jakarta, ya udah.
nggak peduli bagaimana hidup saya nantinya, asalkan itu menarik.
AKTIVIS
7
Pekerja Retail - Jakarta Saya asli orang Jakarta, tapi untuk
customer-customer yang lain, nggak
sekarang tempat tinggal saya di
bosenlah. Kerjaan kita nggak cuma
Bogor. Saya kerja di Jakarta karena
itu-itu aja – kita bisa ngeliat yang
untuk nyari uangnya lebih gampang.
ini, yang itu. Jadi kita lebih seneng,
Karirnya juga lebih pesat dibanding
waktunya juga bisa untuk sama-
daerah-daerah lain. Saya kerja di
sama, kerja tim. Untuk harapan
minimarket karena dunia retail itu
saya, yang pertama, ini nggak muna
lebih mudah dibanding dunia-dunia
ya, meningkatkan sales setinggi-
perkantoran,
lain.
tingginya. Yang kedua, lebih berperan
Paling nggak sampai setahun atau
ke dunia retail, yang lebih tinggi
dua tahun, karirnya melesat. Untuk
dibandingkan kompetitor-kompetitor.
suka-dukanya,
jam
Kalau untuk saya pribadi, terjun
kerja, kalau misalkan ada sesuatu
buat yang lebih baik; untuk belajar,
yang
datang
terus belajar buat gimana caranya
pagi-pagi untuk nyelesein masalah.
untuk pribadi saya lebih bagus untuk
Paling ada kendala-kendala kecil aja
perusahaan ini.
‘dunia-dunia’
paling
mengharuskan
untuk kita
sih. Senangnya, di sini lebih ketemu
Pekerja Retail - Melbourne Saya terjebak di antara rak-rak.
lebih daripada pekerjaan yang harus
Saya rasa tidak ada orang yang suka
dilakukan. Jadi, ketika para sarjana
bekerja di sini. Ya, karena ini retail.
melamar pekerjaan tersebut, mereka akan mendapatkan kesempatan lebih
Saya sudah menyelesaikan pendidikan
dibandingkan dengan para lulusan
saya, tapi saya masih saja bekerja di
master. Walaupun lulusan master
sini. Bulan depan, saya akan memulai
tersebut
magang. Tiga hari dalam seminggu dan
melakukan pekerjaan tersebut, namun
tidak dibayar. Tetapi, saya juga harus
perusahaan khawatir akan mendapat
membayar tagihan-tagihan saya. Jadi,
masalah jika seseorang mengadukan
saya bekerja di sini, empat hari dalam
ke pemerintah bahwa mereka merekrut
seminggu. Saya magang selama 12
lulusan master dan membayarnya
minggu, berarti selama itu saya akan
dengan upah setara lulusan sarjana.
bekerja tujuh hari dalam seminggu
Karena itu mereka tidak merekrut
dan hanya dibayar setengahnya, demi
lulusan master. Bukan hal yang baik
mendapatkan pengalaman yang saya
saat ini untuk memiliki gelar master.
tidak
keberatan
untuk
inginkan. Saya berasal dari India dan saya Di Australia, ada konsep tentang
secara spesifik memilih Melbourne
menjadi over-qualified. Pemerintah
sebagai kota untuk saya hidup. Banyak
memiliki
mengenai
hal yang bisa dilakukan di sini, paling
seseorang,
tidak untuk anak muda. Ada banyak
kualifikasinya.
pilihan: musik, film, komedi, apa
Banyak perusahaan yang mengaku
pun. Selalu ada sesuatu untuk setiap
tidak
orang dan selalu ada suatu event yang
upah
peraturan minimal
bergantung
bagi
pada
mampu
merekrut
lulusan
master karena kualifikasi mereka
sedang berlangsung. 8
AKTIVIS
sama kreativitas lainnya. Kalau di
Harapan saya sih, kalau sekiranya
Jakarta, untuk mencari barang-
pemerintah, kalau nggak orang-orang
barang seni nggak susah – di sini
yang sudah sukses di Jakarta ini, punya
fasilitasnya mencukupi.
jiwa untuk merangkul – dalam artian kata, anak-anak jalanan itu dibina,
Seniman Jalanan - Jakarta Menjadi
musisi
jalanan
itu
Di jalan, asiknya kita ketemu
disekolahkan, disiapkan fasilitas, jadi
orang dengan karakter yang
nggak di jalan lagi. Dari sekian banyak
berbeda. Artinya, semakin banyak
orang yang ada di Jakarta ini kan ada
kita bertemu orang, jadi seperti
level-levelnya. Ada yang berlebihan, ada
pelajaranlah buat kita. Itu sukanya.
yang berkekurangan – yang orang sering
Kalau dukanya, sebagian besar
bilang “di bawah garis kemiskinan”. Kalau
orang berpikir seperti itu: “Apa
misalnya banyak yang berkelebihan,
sih, cuma musisi jalanan kan?”
mungkin mereka bisa melihat untuk
Itu seperti begini: orang asing
merangkul anak-anak di jalanan ini
menghormati anda bilang “turis”.
untuk disekolahkan. Kalau misalnya niat
Tapi kalau anda bilang “bule”,
sekolah, kenapa enggak?
seperti
mereka risih. Tapi karena memang sudah
panggilan hidup tak terduga aja. Kalau
terbiasa, orang bilang “bule, bule” kan?
di Jakarta, berhubung basic saya di
Begitu juga dengan musisi jalanan. Orang
seni kan… Saya suka main musik,
sering bilang “pengamen, pengamen”.
terus saya suka painting, buat relief,
Kadang merasa, gimana ya, kan cuma
karikatur, dekorasi, airbrush, patung,
pengamen, cuma musisi jalanan.
Seniman Jalanan - Melbourne Pekerjaan saya adalah membuat kartu
Saya juga pernah menggambar
ucapan untuk dijual di pinggir jalan.
di jalanan Perth dan Darwin.
Selain itu, saya juga membuat beberapa
Lalu, saya sudah melanjutkan
pembatas buku. Saya menggambar dan
ke Adelaide dan Melbourne.
menciptakan karakter sendiri untuk kartu-
Perhentian
kartu saya. Saya lalu menaruh pesan-
adalah Tasmania,
pesan positif dalam kartu tersebut. Untuk
minggu. Lalu, saya akan kembali
menyemangati masyarakat, itu ide saya.
ke Melbourne untuk melanjutkan
saya
selanjutnya untuk
tiga
penjelajahan ke pesisir timur dan Di Taiwan, negara asal saya, saya bekerja
juga melakukan sky-diving. Itu
di sebuah perusahaan ilustrasi. Tapi
rencana saya untuk dua tahun ini.
semua yang saya kerjakan adalah ide dari bos saya. Jadi, saya ingin melakukan
Pada awalnya, memang agak sulit
sesuatu yang benar-benar dari dalam
untuk mendapatkan uang dari
diri saya. Karena melakukan perjalanan
pekerjaan ini, karena kita tidak
ke Australia juga merupakan mimpi
tahu apa yang orang inginkan.
saya, maka melakukan pekerjaan ini
Namun, waktu berjalan dan segalanya
adalah cara yang baik untuk lebih dekat
menjadi lebih baik. Para pembeli akan
pada kota dan masyarakatnya, untuk
memberi tahu apa yang mereka inginkan.
mendapatkan pengetahuan lebih banyak,
Jadi, sekarang saya bisa menghasilkan
dan untuk berbicara dengan orang-orang
cukup uang untuk hidup, sekaligus
yang beragam. Ini adalah anugerah, yang
sedikit
berbeda setiap harinya.
saya selanjutnya. Di masa depan, saya
AKTIVIS
9
menabung
untuk
perjalanan
berpikir untuk tetap melakukan hal yang berkaitan dengan seni, mungkin menjadi guru kesenian di sekolah dasar. Saya sangat menyukai ilustrasi dan akan terus melakukannya.
Pekerja Kerah Putih - Melbourne
Saya suka pekerjaan saya. Pekerjaan
Saya
saya
sudah
bekerja
sebagai
menarik,
memungkinkan
psikolog peneliti selama 8 tahun.
saya untuk berhubungan dengan
Saya menangani anak-anak yang
keluarga anak-anak tersebut, serta
mengalami
fleksibel.
kelainan
genetis
dan
melakukan berbagai tes terhadap
Kadang-kadang,
saya
melakukan pekerjaan saya dari rumah.
mereka, diantaranya uji psikologisaraf, uji intelegensi, uji kognitif, dan
Suami saya tinggal di luar negeri,
uji kemampuan membaca, belajar
tetapi saya menyukai Melbourne.
serta bahasa. Saya juga menangani
Saya pernah hidup di luar negeri
anak-anak yang mengalami cedera
dan merasa senang ketika dapat
kepala karena kecelakaan mobil dan
kembali ke sini. Melbourne adalah
melihat
tempat yang menarik dan mudah
kembali.
bagaimana
mereka
pulih
untuk
dijadikan
Tidak
terlalu
banyak
kemacetan
banyak
tempat
terbuka…
dan
tempat
tinggal.
makanan dan kopinya juga enak.
Pekerja Kerah Putih - Jakarta Gue milih buat kerja sebagai HRD
orang-orang lain, tapi pada akhirnya
di Jakarta karena ada beberapa hal
juga orang-orang lain akan ngebalap
personal yang nggak keurus kalau
elo, baik dari segi finansial atau mimpi-
gue masih dengan jadwal kerja gue
mimpi yang dicapai.
di industri yang dulu, yang migas. Awalnya sulit. Waktu baru keluar dari Pada akhirnya sih gue tetep perempuan,
pekerjaan lama, gue cepet menyesal,
dan gue udah mendiskusikan dengan
“Aduh, kenapa ya gue keluar?” Tapi
pasangan gue; yang terbaik buat saat
lama-lama
ini adalah, kita bisa maju bareng-
sampai ke gue. Ada satu kejadian
bareng kalo gue di Jakarta – karena
dimana ada temen gue yang sakit
di industri migas itu, kita nggak bisa
cukup parah dan dia nggak akan bisa
menyediakan waktu untuk satu sama
kerja untuk waktu yang cukup lama
lain juga. Alasannya standar, tapi it’s
gitu. Dia memberi surat pengunduran
cliché for a reason.
diri.
Lalu
kultur
pemilik
perusahaannya
perusahaannya
bilang, “Gue nggak mungkin nyebut diri Dan ini buat masa depan secara umum
gue orang baik kalau gue membiarkan
ya, bukan cuma buat keluarga – karena
elo lanjut tanpa gaji atau tunjangan
ketika lo kerja dengan waktu yang
apa-apa.” walaupun sekarang dia lagi
kayak gue dulu itu, gila sih. Bayarannya
nggak kerja, dan perusahaan ini juga
bagus, tapi saat lo masuk ke industri
nanggung sebagian dari biayanya,
itu, lo nggak punya waktu untuk
sewajarnya jaminan.
memperjuangkan keinginan-keinginan lo yang lain. Jadi misalkan gue pengen
Sejak saat itu gue tau, bahkan kalau
punya kebun, atau gue pengen bikin
gue nggak suka industrinya, I could
ngurusinnya.
tough it up because it’s once in a blue
Mungkin ketika awal-awalnya lu dapet
moon – lo nggak selalu ketemu orang-
start yang lebih mantep daripada
orang seperti ini, especially in the city.
startup,
susah
buat
10
AKTIVIS
PKL - Jakarta Saya di Jakarta udah lama…
Kalau
dua puluh lima tahunlah ada,
ke
merantau. Pertama sih kerja,
kalau di kampung ada kerjaan,
terus dagang. Kalau kerja kan
pulang ke rumah aja… Kalau
kadang-kadang
dagang
pendidikan
nggak ada, ya susah.
pengen
kampung
itu
sih, aja.
pengen Ibaratnya
mungkin
nggak
ada harapanlah sekarang. Kita banyak penertiban, jadinya juga
Suka-dukanya… menurut saya
susah. Ke depannya ya nggak
ya kadang berat, kadang biasa
tau juga. Kalo ke tempat yang
aja. Namanya jalanan, ya ada aja
aman, niatnya pengen berjualan
itu gangguan. Datangnya nggak
lagi. Kalau nggak, ya hengkang.
tentu; dari pembersihan, dari anak jalanan, ada aja. Ya sabarsabarinlah.
PKL - Melbourne Saya telah menjual majalah Big
Saya lahir di daerah pedesaan
Issue selama kurang lebih lima
di pinggiran kota Melbourne.
tahun. Ini adalah majalah yang
Saya suka tinggal di sini – kamu
paling laku dijual. Terutama edisi
bisa melakukan semua hal, dan
Natal, itu yang terbaik. Saya
ini adalah salah satu negara
menyukai pekerjaan saya, dan
olahraga terbesar. Saya suka
orang-orang yang saya temui.
olahraga footy dan cricket.
Ketika kami membuat kontak mata dan kemudian tersenyum, saya tahu bahwa orang itu akan mendatangi saya. Saya suka berbagi tawa dan canda dengan mereka. Selain di Lygon St, saya juga menjual majalah ini di Parliament Station.
AKTIVIS
11
oleh rebecca lambert tim ficker
foto oleh berbagai sumber
AIYEP: Building Enduring Links Between Neighbours AIYEP: Membentuk Hubungan Abadi Antar Negeri Tetangga
The relationship between Australia and Indonesia on a
Hubungan politis antara Australia dan Indonesia
political level can, at times, be turbulent filled with ups and
seringkali
downs. Therefore, the need for strong people-to-people
Oleh karena itu, hubungan antar individual yang
links should never be underestimated, in order to maintain
kuat
a strong bilateral relationship between the two countries.
hubungan bilateral yang kuat antar kedua negara.
The Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP)
Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) atau
or Petukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) was
Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) didirikan
founded in 1981 and operates as an agreement between the
pada tahun 1981 dan merupakan hasil persetujuan di
Indonesian and Australian governments. AIYEP consists of 18
antara pemerintah Indonesia dan Australia. AIYEP terdiri
young Indonesians (9 females and 9 males) aged between
atas 18 pemuda-pemudi Indonesia (9 wanita dan 9 pria)
21-25 years spending two months in Australia - one month
berumur 21-25 tahun yang menghabiskan 2 bulan untuk
in an Australian city, and one month in a rural Australian
tinggal di Australia. Peserta akan menghabiskan satu
town doing work placements. After completing two months
bulan di salah satu kota di Australia serta satu bulan lagi
in Australia, Indonesian AIYEP participants are then joined
di wilayah pedalaman Australia untuk melakukan kerja
by 18 Australians (also aged 21-25, half female half male)
praktek. Setelah menyelesaikan program selama 2 bulan
for an additional two months for the Indonesian phase of
di Australia, para peserta Indonesia akan bergabung
the program. Therefore, the AIYEP program is a total of four
dengan 18 peserta asal Australia (berumur 21-25 tahun)
months for Indonesian participants, whilst it is two months
untuk ikut menyelesaikan 2 bulan terakhir dalam program
for Australian participants. Each year, the location that
tersebut di Indonesia. Jadi, program AIYEP berlangsung
AIYEP participants visit rotates between Australian States/
selama 4 bulan bagi peserta Indonesia dan 2 bulan
Territories and Indonesia’s provinces.
bagi peserta Australia. Setiap tahun, peserta akan
dipenuhi
tidak
bisa
dengan
berbagai
diremehkan
demi
pergolakan. mencapai
ditempatkan pada berbagai lokasi berbeda di Australia maupun Indonesia.
12
AKTIVIS
Community development phase in Lumbang (Credit: Jannatul Firdaus)
Homestay in Lumbang (Credit: Jannatul Firdaus)
AKTIVIS
13
In Australia, AIYEP 2015-16 was held in Canberra for the city
Di Australia, AIYEP 2015-2016 diadakan di Canberra
phase and Ulladulla for the rural phase. Whist in Indonesia,
untuk fase kota dan Ulladulla untuk fase pedalaman.
the village phase was held in Lumbang and the city phase in
Sedangkan saat di Indonesia, AIYEP 2015-2016 diadakan
Pontianak, both in West Kalimantan.
di provinsi Kalimantan Barat - fase desa diadakan di Lumbang dan fase kota diadakan di Pontianak.
The program provides a platform for young Indonesians and Australians to experience each other’s development,
Program
ini
merupakan
wadah
bagi
pemuda-
society, lifestyle and language. Indeed, AIYEP provides the
pemudi Indonesia maupun Australia untuk mengenal
opportunity for participants to appreciate and learn about
perkembangan, masyarakat, gaya hidup maupun Bahasa
one another’s cultures, whilst also learning about their own
dari kedua bangsa. AIYEP menyediakan kesempatan bagi
cultures. A distinct and vital aspect to the success of AIYEP
peserta untuk mengapresiasi serta mempelajari budaya
is its counterpart system. That is, each Australian participant
satu sama lain sembari mempelajari budaya mereka
is buddied with an Indonesian participant for the Indonesian
masing-masing. Salah satu aspek terpenting dalam
phase of the program. The program consists of several major
keberhasilan AIYEP adalah melalui penggunaan sistem
activities including a homestay in a village and city, cultural
‘pasangan’. Dalam sistem ini, setiap peserta Australia
performance, community development and internships.
dipasangkan dengan seorang peserta Indonesia saat program berlangsung di Indonesia. Program ini terdiri atas beberapa aktivitas utama, termasuk homestay di desa maupun kota, penampilan budaya, kegiatan pengembangan
masyarakat
serta
kerja
magang.
Homestays
Homestays
One of the truly unique parts of AIYEP is the homestay
Salah satu bagian terunik dari AIYEP adalah program
component. Unlike other exchange programs where you
homestay. Berbeda dengan program pertukaran lainnya
may live in a boarding house or rented apartments, AIYEP
di mana peserta seringkali tinggal dalam rumah kos atau
participants are given the opportunity to live for one month
apartemen, peserta AIYEP mendapatkan kesempatan
with a family in a city and a village. For the Australian phase,
untuk tinggal selama 1 bulan bersama sebuah keluarga
Indonesian AIYEP participants live alone for one month in an
di kota maupun desa. Homestay merupakan cara yang
Australian city and one month in an Australian rural town.
baik untuk benar-benar mendalami suatu budaya dan
They are then joined by their Australian counterpart to live
hidup layaknya masyarakat lokal. Dalam program ini,
with an Indonesian family in a village for one month, and
peserta merasakan adanya kedekatan dengan keluarga
finally in an Indonesian city for one month. Homestays are
angkat masing-masing karena mereka dianggap sebagai
a great way to experience cultural immersion and truly live
bagian dari keluarga. Peserta AIYEP seringkali merasa
like a local. Instantly you feel a close connection with your
kesulitan untuk berpisah dengan keluarga baru mereka
host families as you and your counterparts are embraced as
karena hubungan mendalam yang sudah terbentuk antar
part of the family.
individual.
Community Development
Pengembangan Masyarakat
The community development is perhaps one of the most
Pengembangan masyarakat merupakan salah satu
challenging, but also most rewarding components of the
pengalaman
AIYEP experience. In this phase, all 36 AIYEP participants
bermanfaat dari AIYEP. menantang sekaligus paling
work together to devise programs to be implemented for the
bermanfaat dari AIYEP. Dalam acara ini, ke-36 peserta
Indonesian village.
AIYEP bekerjasama membentuk rangkaian program untuk
paling
menantang
diimplementasikan
14
di
sekaligus
pedesaan
paling
Indonesia.
AKTIVIS
This year, AIYEP participants chose to divide the community
Tahun
development phase into five groups: education, environment,
pengembangan masyarakat dalam 5 kategori: Pendidikan,
health, sport and water management. Two of the highlights
lingkungan, kesehatan, olahraga dan pengelolaan air.
of the AIYEP 2015-16 program include implementing a water
Dua kegiatan yang patut di-highlight dalam AIYEP 2015-
management system and introducing a library in the village
16 adalah implementasi sistem pengelolaan air serta
of Lumbang.
pembukaan perpustakaan di Desa Lumbang.
Other notable highlights include: painting a playground
Beberapa kegiatan utama lainnya termasuk: pengecatan
and several sports courts; implementing rubbish bins and
area
a rubbish collection system; several workshops regarding
penempatan tempat sampah dan sistem pengumpulan
health and environmental issues and ways to improve;
sampah, beberapa workshop mengenai isu-isu kesehatan
implementing water management systems to homes; English
dan lingkungan, implementasi sistem pengelolaan
lessons; sports tournaments in the Sambas region, to name
air pada rumah sekitar, kursus Bahasa Inggirs, serta
a few.
turnamen olahraga di daerah Sambas.
Cultural Performance
Acara seni budaya
The cultural performance is another unique element that
Acara seni budaya merupakan sisi unik lain yang
makes AIYEP special. Here, participants from Indonesia
membuat AIYEP spesial. Dalam acara tersebut, peserta
and Australia sing songs and perform traditional dances
dari Indonesia maupun Australia menampilkan musik dan
from each other’s countries and from different Indonesian
tarian tradisional dari masing-masing bangsa. Beberapa
provinces. Some of the highlights of this year’s cultural
penampilan paling berkesan dalam acara tahun ini adalah
performance include the medley that consists of three
penampilan medley dari 3 lagu tradisional Australia dan
Australian and three Indonesian songs, an Aboriginal
Indonesia; pembacaan kisah tradisional Aborigin, yang
dreamtime story Ular Pelangi or the Rainbow Serpent and
sering disebut dreamtime, berjudul Ular Pelangi atau
finally Tari Saman or the Saman dance that is performed by
The Rainbow Serpent; serta penampilan Tari Saman dari
both Indonesian and Australian participants.
seluruh peserta.
Aside from performing in front of the other participatns,
Selain tampil di depan sesama peserta, peserta
AIYEP participants also visit schools every Monday during city
AIYEP turut mendatangi berbagai sekolah setiap
phase in Indonesia and present their cultural performance to
Senin
school students and teachers.
penampilan budaya di depan para siswa dan guru.
AKTIVIS
15
ini,
peserta
bermain
untuk
dan
AIYEP
sejumlah
membagi
lapangan
mempertunjukkan
kegiatan
olahraga,
serangkaian
Huw Hutchinson as Steve Irwin during a school visit to SMA 2 Pontianak (Credit: Tim Flicker)
16
AKTIVIS
Work Placements
Program Kerja Magang
Finally, another unique aspect of the AIYEP program is the
Aspek unik terakhir dari AIYEP adalah kesempatan untuk
opportunity to experience a three-week internship at an
mengikuti program kerja magang selama 3 minggu dalam
area that matches your field of study/interest. This year
area studi yang sesuai. . Dua orang peserta AIYEP 2015-2016,
AIYEP participants Ayum Andar and Huw Hutchinson have
Ayum Andar dan Huw Hutchinson, mendapat kesempatan
had the chance to work at the city government level in West
untuk bekerja magang di kantor pemerintah kotamadya
Kalimantan devising a Memorandum of Understanding (MoU)
wilayah
between the governments of Pontianak and the Danish
Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah
government. Another AIYEP participants Jovia Mariana and
Pontianak dan Denmark selama program tersebut. Dua
Rebecca Lambert are interning at a school for students
peserta AIYEP lainnya, Jovia Mariana dan Rebecca Lambert,
with special needs (Sekolah Luar Biasa Dharma Asih) and
memilih untuk bekerja magang di Sekolah Luar Biasa Dharma
have found this to be an invaluable experience. These
Asih yang berbuah menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
two examples demonstrate the plethora of opportunities
Kedua contoh ini menggambarkan luasnya kesempatan
available for AIYEP participants during the internship
yang mampu diraih peserta AIYEP dalam fase kerja magang.
Kalimantan
Barat
dan
mampu
membentuk
component of the program. Program pertukaran ini telah mampu bertahan selama This exchange program has stood the test of time due
ini karena kemampuannya dalam menyatukan orang dari
to its ability to unite people from different cultures and
berbagai budaya dan latar belakang. AIYEP memberikan
backgrounds. It provides participants with the opportunity
kesempatan bagi peserta untuk menjadi pemimpin-
to become future leaders, brings people together in a way
pemimpin masa depan dan mampu mempersatukan
that few other programs do, and ultimately provides hope
orang-orang
for the betterment of the relationship between Indonesia
program lainnya. Namun, yang terpenting, AIYEP mampu
and Australia in the future.
memberikan harapan bagi perkembangan hubungan
dengan
cara
yang
jarang
dilakukan
antara Indonesia dan Australia ke arah yang lebih baik.
... AIYEP is managed by the Ministry of Youth and Sports
AIYEP dikelola oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) in Indonesia while in Australia it is funded and
Republik Indonesia (Kemenpora) di Indonesia. Sedangkan,
managed by the Australia-Indonesia Institute through the
di Australia, AIYEP dibiayai serta dikelola oleh Australia-
support of the Department of Foreign Affairs and Trade.
Indonesia Institute melalui dukungan oleh Departement of Foreign Affairs and Trade.
AKTIVIS
17
(Foto oleh: Jeanne Andini)
SOSIAL
oleh egadhana rasyid satar
foto oleh lidya astriani
Salam Kenal, Saya Otaku Kita jarang menemukan sebuah kata yang mampu mencuri seluruh perhatian media dalam suatu negara. Namun sebuah kata populer di Jepang berbunyi ‘otaku’ mampu membentuk opini publik karena sensasi yang diciptakannya. Dalam bahasa sehari-hari Jepang, kata ‘otaku’ sering dipakai untuk mendeskripsikan seseorang yang terobsesi pada kegemaran tertentu. Namun, ketika kata ‘otaku’ menarik perhatian nasional pada 1989, kata tersebut menjadi sarat akan intervensi politik. Kata tersebut identik dengan persepsi negatif pada tahun 1990-an karena sensasi media yang menyebabkan adanya perlakuan merendahkan terhadap otaku. Namun, munculnya penggambaran yang lebih positif pada awal tahun 2000 perlahan mengubah konsep otaku ke arah yang lebih baik. Makna dari kata tersebut sangat bergantung pada persepsi media yang kemudian membentuk persepsi publik terhadap para otaku. Perhatian media pada otaku mulai muncul sejak tahun 1989 ketika seorang pria bernama Tsutomu Miyazaki ditahan karena telah membunuh dan memutilasi 4 gadis muda. Pekerja berumur 26 tahun ini melakukan kejahatan tersebut dengan cara yang mengerikan, seperti memakan bagian tubuh korban serta mengirimkan surat ancaman kepada keluarga korban. Pria tersebut dikenakan hukuman mati dan dieksekusi pada Juni 2008. Kasus Miyazaki ini menjadi penting karena saat melakukan razia, polisi menemukan sejumlah besar koleksi komik manga dan animasi bertema pornografi di kediaman Miyazaki. Selain itu, Miyazaki sering berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seperti menulis dōjinshi dan berpartisipasi dalam Comiket, konvensi komik terbesar di Jepang. Oleh karena itu, Miyazaki langsung disebut sebagai otaku oleh media massa. Adanya penemuan-penemuan tak wajar dari apartemen Miyazaki justru mendorong media untuk mulai menciptakan kepanikan publik. Otaku dicap sebagai orangorang kutubuku dan penyendiri dan media menggambarkan konsep tersebut secara negatif dengan memakai Miyazaki sebagai ‘maskot’. Publik memandang otaku sebagai seseorang yang hidup dalam dunia fantasi dan memiliki kepribadian yang sama sekali berbeda dari orang Jepang ‘normal’. Tindakan menyamaratakan semua otaku dengan pembunuh dan mempertanyakan kewarasan mereka merupakan bukti kuat akan betapa negatifnya ‘brand’ otaku pada masa itu. Pada 2004, 15 tahun setelah kejadian Miyazaki, otaku mulai menemukan sebuah titik balik. Hal ini dipicu oleh rilisnya buku berjudul Densha Otoko (atau, dalam Bahasa Inggris, Train Man) yang kemudian diadaptasi menjadi drama, serial animasi dan film. Diduga berdasarkan cerita nyata, keseluruhan buku tersebut berisi log chatting. Log tersebut berkisah tentang kisah cinta seorang lelaki manga dan anime otaku yang dimulai sejak usahanya dalam melindungi seorang wanita cantik bernama ‘Hermes’ dari seorang pemabuk dalam sebuah kereta. Hermes kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya sebelum berpisah dengan sang Densha Otoko. Sang pria menggunakan nama samaran Densha
AKTIVIS
19
Otoko karena dirinya terlalu malu untuk mendekati Hermes
faktor, seperti popularitas budaya kontemporer Jepang di
dan akhirnya mendapatkan nama panggilan tersebut setelah
Indonesia dalam bentuk komik dan film animasi. Nama-
meminta pendapat dari para pengguna forum 2channel.
nama seperti Doraemon, Detektif Conan, Crayon Shinchan tentunya tidaklah asing di telinga generasi muda Indonesia
Pria tersebut tentunya menampilkan pesona yang jauh
sekarang. Kedutaan Jepang di Indonesia juga sangat
berbeda dibanding Miyazaki. Ia digambarkan sebagai
aktif dalam memperkenalkan budaya-budaya Jepang
seseorang yang berani dan bertekad kuat, sifat-sifat
yang seringkali diasosiasikan dengan komunitas otaku,
yang tak pernah terbayangkan sebelumnya dari seorang
seperti cosplay serta melalui rangkaian acara festival
otaku. Professor Carolyn Stevens dari Monash University
seperti Jak-Japan Matsuri. Tak hanya di Jakarta, acara-
berkomentar bahwa Densha Otoko menggambarkan otaku
acara yang ditargetkan kepada komunitas penggemar
sebagai pribadi yang murni - yang dapat benar-benar
budaya Jepang juga sering diadakan di kota-kota lain di
menghargai pentingnya relasi manusia. Terlebih, Densha
Indonesia seperti Bandung, misalkan Bandung Wonderland.
Otoko menunjukkan ketersediaannya untuk menyingkirkan kepribadian otaku-nya; berlawanan dengan stereotipe cenderung
dilihat dari aktifnya komunitas cosplay di negara ini. Cosplay
menyeramkan. Tentunya, cerita ini langsung mengubah
merupakan suatu kegiatan dimana seseorang berpakaian
persepsi otaku di Jepang ke arah yang lebih baik.
seperti tokoh favoritnya di dalam komik atau animasi, mulai
otaku
yang
tertutup,
antisosial
bahkan
Salah satu bukti eksistensi komunitas otaku di Indonesia dapat
dari pakaian luar, gaya rambut, bahkan gaya berbicara.
Indonesia dan Otaku Di Indonesia sendiri, kata otaku tidak mempunyai kesan negatif seperti di Jepang. Hal ini disebabkan oleh berbagai
20
AKTIVIS
Lidya Astriani, seorang pegiat cosplay di Jakarta,
telah mendapat pengakuan yang lebih positif - termasuk di
menyampaikan bahwa awal ketertarikannya pada dunia
Indonesia. Menurut saya, otaku tidak ada bedanya dengan
cosplay adalah karena ingin terlihat sekeren karakter-
hobi ataupun fandom pada umumnya - semua dapat menjadi
karakter yang ia lihat di anime dan manga. Lidya pun
baik selama dalam batas normal. Apapun obsesimu, pastikan
mengakui bahwa apresiasi masyarakat telah cukup baik,
bahwa hal tersebut masih ada dalam batas aman dan tidak
terbukti dari banyaknya acara-acara bertema Jepang
mengganggu kehidupan sosialmu. Layaknya secangkir kopi,
atau cosplay di berbagai universitas maupun seluruh
kopi dalam jumlah sedikit dapat membuatmu bersemangat
daerah Indonesia, seperti Bandung Japan Festival (BJF),
namun, bila berlebih, maka kamu akan jatuh sakit.
Anime Festival Asia-Indonesia (AFAID) dan sebagainya. “Reaksi negatif tentu saja ada - seperti diejek mirip penyanyi dangdut atau orang gila. Orang tua pun kadang cukup khawatir dengan beberapa kostum yang dianggap seksi,� bagi Lidya tentang tanggapan masyarakat tentang aktivitas yang yang digemarinya tersebut. Namun, Lidya tetap menganggap bahwa komunitas otaku akan terus berkembang seiring dengan munculnya banyak orang-orang berbakat lain yang muncul dari usia muda, seperti komposer vocaloid, komikus, cosplayer muda, dan sebagainya. Maka, sesuai dengan argumen awal yang saya paparkan, opini publik tentang otaku di Jepang sangatlah bergantung pada media massa yang mampu dengan mudahnya menggiring opini publik dan membuat kepanikan massa serta stereotipe. Walaupun, pada zaman sekarang, otaku
AKTIVIS
21
oleh P E N S O S M A S P P I A P U S AT
Mari Membangun Negeri dengan Berbagi: Program Beasiswa PPIA Pada November 2015, Perhimpunan Pelajar Indonesia
anak sebagai penerima beasiswa PPIA bersama GMS,
Australia (PPIA) telah memberikan total dana beasiswa
memberi donasi pada murid-murid SD Translok Pa’al yang
sebesar AU$3.759 kepada sejumlah siswa-siswi di berbagai
belum mendapatkan bantuan pada tahun sebelumnya,
daerah di Indonesia. Melalui program PPIA Scholarship,
dan juga memperlu as jangkauan bantuan sampai ke
Departemen Pelayanan Sosial dan Masyarakat (Pensosmas)
Kalimantan Timur, tepatnya ke SDN 005 Long Kali.
PPIA tahun 2014/2015 telah berhasil mengumpulkan
“Total kebutuhan untuk memenuhi target penerima
dana
manfaat
dari
32
donatur.
PPIA
juga
bekerjasama
beasiswa
PPIA
adalah
Rp114.000.000,-
dengan berbagai lembaga lokal untuk memastikan
per tahun,” kata Adam. “Untuk mencapai sasaran
penyaluran dan pengelolaan dana secara tepat guna.
itu, kami membutuhkan paling kurang 100 donatur dengan perkiraan donasi sebesar $12 AUD per bulan.”
Salah satu penerima donasi PPIA adalah SDN Translok Pa’al, kecamatan Rote Barat Laut, kabupaten Rote Ndao, Nusa
Untuk tujuan ini, Departemen Pensosmas membuka
Tenggara Timur. Bekerjasama dengan Komunitas Anak
kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswi anggota PPIA dan
Muda Untuk Rote (KAMU), PPIA memberi dana sebesar
juga masyarakat umum untuk menjadi donatur sampai bulan
Rp10.000.000,- untuk membiayai sebagian kebutuhan
April 2016.
siswa-siswi, seperti seragam sekolah, sepatu, buku tulis, alat tulis, dan kaos kaki.Dengan bantuan Gerakan Mari
“Kami yakin bahwa pendidikan adalah kunci dasar untuk
Sekolah (GMS), PPIA juga memberi beasiswa untuk 11 siswa-
membangun bangsa yang lebih baik, maka dari itu kami
siswi yang terancam putus sekolah di Aceh dan Banten.
ingin mengajak seluruh pelajar, mahasiswa, maupun
Kesebelas anak tersebut dijadwalkan menerima donasi
warga Indonesia yang di Australia untuk berpartisipasi
sebesar Rp200.000,- per bulan per orang untuk periode
dalam program beasiswa PPIA ini sebagai donatur guna
November 2015-Juni 2016.
membantu misi kami dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia,” kata Adam. “Kami yakin bahwa sekecil apapun
PPIA
juga
Sangkapura, Jawa
Timur
membantu kecamatan dengan
60
siswa-siswi
Bawean,
di
kabupaten
pemberian
dana
SMA
1
kontribusi rekan-rekan, pasti akan sangat bermanfaat
Gresik,
untuk turut mencerdaskan putra putri Bangsa Indonesia.”
sebesar
Rp13.200.000,- untuk penyediaan lembar kerja siswa.
Foto-foto di samping adalah dua penerima beasiswa
Tahun
lebih
Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA). Bernama
banyak donatur. “Saat ini, kami dari pengurus PPIA
Farhan dan Syuib, mereka adalah dua dari 11 anak penerima
2015/16
dana
manfaat program beasiswa PPIA tahun 2015-16. Kesebelas
untuk melanjutkan program beasiswa PPIA ini,” kata
anak tersebut sedang menerima donasi sebesar Rp. 200.000
Project Manager PPIA Scholarship, Muhammad Adam.
per bulan untuk per orang dari November 2015 sampai
ini,
PPIA
sedang
berharap melakukan
untuk
menarik
penggalangan
dengan Juni 2016. Dalam pengelolaannya, PPIA bekerjasama Adam menyatakan ingin meningkatkan target bantuan
dengan lembaga sosial Gerakan Mari Sekolah (GMS) yang
tahun ini: diantaranya menambahkan setidaknya 20
bertanggungjawab atas menyeleksi anak-anak yang 22
AKTIVIS
Jika Anda tertarik untuk berpartisipasi, atau ingin mendapatkan informasi lebih rinci mengenai penggunaan dana dan estimasi kebutuhan dana untuk tahun ini, Anda dapat mengakses situs PPIA di http://ppi-australia.org/ppia-scholarship/ atau menghubungi Departemen Pensosmas di pensosmas@ppi-australia.org
akan menerima beasiswa, memberikan dampingan, serta
4v8.000.000;- untuk 1 tahun). Khususnya untuk SDN Translok
memastikan ketepatan penggunaan dana oleh anak-anak. Selain
Pa’al Kec. Rote, kami akan terus membantu siswa-siswi dari
dari Aceh, banyak juga anak yang menerima beasiswa PPIA dari
sekolah tersebut yang belum mendapatkan bantuan pada tahap 1.
Lebak-Banten melalui GMS.
Adapun jumlah mereka yang belum mendapatkan bantuan adalah 42 anak dari total 53 anak, dengan total sebesar Rp. 37.527.000
Selanjutnya, gambar di bawah adalah wajah-wajah bahagia
dengan (Rp. 893.500/tahun per anak). Untuk kelanjutannya,
siswa-siswi dari SDN Translok Pa’al Kecamatan Rote Barat
kami berharap untuk memperluas jangkauan kami ke Kalimantan
Laut Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur yang saat ini
Timur, tepatnya ke SDN 005 Long Kali. Untuk mencapai Rp.
juga sedang menerima donasi dari program beasiswa PPIA. PPIA
1.500.000/tahun per anak, kami memerlukan dana sebesar
bekerjasama dengan komunitas lokal di Rote yaitu Komunitas
Rp. 30.000.000 untuk 20 orang anak. Total kebutuhan untuk
Anak Muda Untuk Rote (KAMU) yang ikut membantu dalam
memenuhi target penerima manfaat beasiswa PPIA adalah Rp.
penyaluran, pemanfaatan dan pengawasan serta pelaporan
114.000.000;- (Seratus empat belas juta rupiah) per tahun. Untuk
dana beasiswa PPIA. Saat ini, PPIA membantu dana sebesar
mencapai sasaran itu, kami membutuhkan paling kurang 100
Rp. 10.000.000 untuk membiayai sebagian kebutuhan anak-
donatur dengan perkiraan donasi sebesar $12 AUD per bulan.
anak seperti seragam sekolah, sepatu, buku tulis, alat tulis, dan kaos kaki. Selain dengan GMS dan KAMU, PPIA juga
Informasi lebih rinci tentang penggunaan dana dan estimasi
membantu 60 siswa/i di SMA 1 Sangkapura, Bawean untuk
kebutuhan dana untuk tahun ini sudah kami publikasikan di
pembelian LKS dengan total dana sebesar Rp. 13.200.000.
situs
PPIA
(http://ppi-australia.org/ppia-scholarship-laporan-
penggunaan-dana-ppia-scholarship-2015). Dana yang sudah membantu pendidikan puluhan anak-anak di atas adalah akumulasi dana dari 32 donatur yang berhasil
Kami yakin bahwa pendidikan adalah kunci dasar untuk
dikumpulkan oleh pengurus PPIA tahun 2014/15. Jumlah dana
membangun bangsa yang lebih baik, maka dari itu kami ingin
yang diterima di rekening PPIA berjumlah $4,224 AUD, dimana
mengajak seluruh pelajar, mahasiswa, maupun warga Indonesia
$3,759 AUD telah tersalurkan dan menyisakan sebesar $465 AUD.
yang di Australia untuk berpartisipasi dalam program beasiswa PPIA ini sebagai donatur guna membantu misi kami dalam
Saat ini, kami dari pengurus PPIA 2015/16 sedang melakukan
memperbaiki pendidikan di Indonesia. Kami yakin bahwa sekecil
penggalangan dana untuk melanjutkan program beasiswa
apapun kontribusi rekan-rekan, pasti akan sangat bermanfaat
PPIA ini. Kami and Gerakan Mari Sekolah (GMS) bertekad untuk
untuk turut mencerdaskan putra putri Bangsa Indonesia.
meningkatkan jumlah penerima donasi dari program beasiswa PPIA ini dengan sasaran menambahkan setidaknya 20 anak
Salam Kasih,
dengan kebutuhan Rp.200.000/bulan per anak
PENSOSMAS PPIA PUSAT
(total Rp
24
AKTIVIS
oleh timotius trisetiawan
foto oleh w w w. p r i . o r g
Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia Sebagai kaum terpelajar, kita seharusnya dapat melihat dan menyikapi kasus LGBT dari segala perspektif secara menyeluruh
Sudah hampir setahun berlalu semenjak Mahkamah Agung
moral dan kesusilaan bangsa Indonesia, selain itu kritik
Amerika Serikat sepakat untuk melegalkan pernikahan
juga dilayangkan kepada pihak kampus, karena menurutnya
sesama jenis di seluruh negara bagiannya. Hasil keputusan
kampus sebagai penjaga moral seharusnya dapat menjaga
tersebut seolah menjadi “kemenangan� bagi kelompok LGBT
nilai-nilai kesusilaan dan nilai luhur bangsa Indonesia.
(Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) dan juga suporter kelompok LGBT dalam mewujudkan kesetaraan kelompok
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kelompok SGRC
LGBT secara hukum untuk dapat menikah seperti layaknya
Universitas Indonesia bukanlah kelompok pendukung
pasangan heteroseksual pada umumnya. Namun di Indonesia,
LGBT. Chairperson SGRC Universitas Indonesia, Prameswari
jalan untuk mencapai kesetaraan hak bagi kelompok
Noor memaparkan bahwa lembaga SGRC adalah lembaga
LGBT nampaknya masih buntu, karena isu-isu mengenai
yang memfokuskan dirinya pada isu kesetaraan gender
LGBT kenyataannya masih dianggap tabu dan sangat sulit
dan seksualitas secara luas, dengan topik kajian meliputi
untuk ditolerir oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
kesetaraan, hak tubuh, patriarki, gerakan pria, buruh dan wanita, kesehatan reproduksi, serta isuÂisu lain yang
Pada 23 Januari 2016 silam, Menteri Riset, Teknologi,
terkait dengan gender dan seksualitas. Prameswari
dan Pendidikan Tinggi atau biasa disingkat Menristek,
juga menyatakan keberatannya apabila Lembaga SGRC
Mohammad Nasir menyampaikan keberatan dan juga
disamakan dengan komunitas LGBT atau biro jodoh maupun
ketidaksetujuannya pada gerakan SGRC (Support Group
tempat kencan kelompok LGBT.
and Resource Center on Sexuality Studies) di Universitas Indonesia yang menawarkan bimbingan konseling bagi kelompok LGBT. Menurutnya, kelompok LGBT merusak nilai
AKTIVIS
25
Sebagai kaum terpelajar, sudah seharusnya kita dapat melihat
laki homoseksual di Taiwan melakukan bunuh diri. Apabila
dan menyikapi kasus LGBT ini dari aspek dan perspektif yang
kita berkaca lagi pada kasus SGRC Universitas Indonesia,
tepat secara menyeluruh, karena tanpa adanya perspektif yang
bukankah lembaga tersebut melakukan tindakan yang tepat
tepat dapat dipastikan tidak ada titik temu dalam memahami
untuk mencegah, mengantisipasi, dan mempersiapkan
persoalan kelompok LGBT ini. Apabila kita telaah dari aspek
kelompok LGBT untuk dapat bertahan menghadapi tindakan
norma agama dan kesusilaan secara linear dan kaku, memang
kejahatan yang mungkin bisa menimpanya? Dan pada jangka
kelompok LGBT ini tidak sesuai dengan nilai-nilai norma
panjang, gerakan ini dapat mengurangi tindak bunuh diri
agama dan kesusilaan seperti apa yang diajarkan dalam
pada remaja kelompok LGBT kedepannya? Sepertinya
pelajaran agama maupun kewarganegaraan pada tingkat
hal inilah yang terlupakan oleh pemerintah Indonesia.
sekolah dasar dan sekolah menengah. Namun, ada beberapa aspek penting yang tidak bisa diabaikan dalam memahami
Sedangkan dalam aspek pendidikan Indonesia, menolak
fenomena LGBT ini secara mendalam, yaitu aspek sosial
kelompok LGBT untuk berpartisipasi dalam pendidikan
masyarakat dan juga aspek pendidikan Indonesia itu sendiri.
Indonesia juga menyalahi Undang-Undang Dasar BAB XIII Pasal 28C ayat (1) yang berbunyi “Setiap orang berhak
Dalam aspek sosial masyarakat, perilaku kelompok LGBT
mengembangkan
masih dikategorikan sebagai tindakan penyimpangan sosial
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
dalam masyarakat, sedangkan salah satu dampak dari
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
perilaku penyimpangan dalam masyarakat adalah tindakan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kriminalitas dan kejahatan. Mungkin apabila kita mengambil
kesejahteraan umat manusia.” Meskipun secara orientasi
contoh perilaku menyimpang seperti balap liar dan kenakalan
seksual berbeda, tetapi setiap warga Indonesia memiliki
remaja, dampak negatifnya akan mengancam keamanan
hak yang sama untuk menempuh pendidikan setinggi-
dalam masyarakat secara luas. Namun justru bagi kelompok
tingginya. Selain itu, bukankah pendidikan Indonesia sejak
LGBT, dampak negatifnya lebih banyak mengancam kelompok
dini menanamkan nilai “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti
tersebut. Bukan hanya di Indonesia saja tetapi pada banyak
“Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.” Ternyata
negara maju kelompok LGBT banyak sekali yang menjadi
meskipun bangsa Indonesia lahir dengan berjuta perbedaan
korban bullying secara verbal maupun fisik, dan hal ini
dan keragaman, masih banyak yang perlu dibenahi demi
menjurus kepada tingginya tingkat bunuh diri pada remaja.
tercapainya kesetaraan dan kesejahteraan sosial bagi setiap
Menurut salah satu studi di Taiwan, sekitar satu dari lima laki-
warganya tanpa terkecuali.
diri
26
melalui
pemenuhan
kebutuhan
AKTIVIS
(Foto oleh: Mikhael Geordie)
POLITIK
+ HUKUM
oleh christian j. pakpahan
foto oleh elizabeth gondomuljo
ilustrasi oleh mikhael geordie
Menjadi Bagian ‘Tim Australia’ Banyak mahasiswa Indonesia yang bersekolah di luar negeri dengan harapan selepas menuntut ilmu mereka dapat mencari pengalaman dengan cara bekerja terlebih dahulu sebelum kembali pulang ke Indonesia. Tapi bagaimana caranya bagi mahasiswa Indonesia yang saat ini berada di Australia dan telah menyelesaikan studinya untuk dapat bekerja dan menyerap pengalaman di Australia? Visa apa saja yang dibutuhkan? Artikel ini mencoba memberi gambaran secara umum mengenai langkah apa saja yang dapat ditempuh dan implikasinya terhadap identitas ke-Indonesia-an kita saat menjadi bagian ‘tim Australia.’
Apa yang perlu dilakukan seseorang mahasiswa yang baru lulus untuk dapat bekerja di Australia? Ada beberapa tipe visa yang bisa diajukan untuk
Nilai minimal yang harus didapatkan agar dianggap
bekerja di Australia sebelum akhirnya melamar untuk
‘kompeten’ adalah sebagai berikut:
menjadi warga permanen (permanent resident), dari
IELTS : 6 untuk setiap komponen tes.
visa untuk wirausaha sampai yang disponsori oleh
TOEFL : 12 untuk listening, 13 untuk reading,
perusahaan, namun visa yang umumnya diajukan
oleh mahasiswa yang baru lulus kuliah di Australia
OET : B untuk setiap komponen tes.
adalah Skilled Independent Visa subclass 189
PTE : 50 untuk setiap komponen tes.
21 untuk writing, 18 untuk speaking.
Skilled Independent Visa adalah visa untuk calon pekerja yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan
Keterampilan
yang
Australia, namun tidak disponsori oleh pemerintah
Pertama,
atau perusahaan Australia. Bagaimana langkah-
keterampilan
langkah untuk mendapatkan Skilled Independent
dengan melihat apakah keterampilan tersebut
Visa?
terdaftar dalam Skilled Occupation List. Jika
Pelamar
dibutuhkan
harus
mereka
Australia
memastikan dibutuhkan
bahwa Australia
keterampilan pelamar terdaftar, di kolom ketiga
1. Persiapan Sebelum
tabel Skilled Occupation List terdapat Assessing
mengajukan
expression
of
interest
untuk Skilled Independent Visa, para pelamar harus
menunjukkan
berbahasa
Inggris
bahwa dengan
mereka kompeten
Authority
yaitu
badan
yang
menilai
apakah
pelamar memang memiliki keterampilan tersebut.
dapat dan
Assessing Authority akan memberikan positive skill
memiliki keterampilan yang dibutuhkan Australia.
assessment yang berupa selembar kertas pernyataan kepada pelamar jika mereka menilai pelamar
Berbahasa Inggris dengan kompeten
memang memiliki keterampilan tersebut. Hal-hal
Ujian bahasa Inggris seperti IELTS (International
yang dibutuhkan untuk penilaian keterampilan akan
English Language Testing System), OET (Occupational
berbeda-beda, tergantung dari organisasi Assessing
English Test), TOEFL (Test of English as a Foreign
Authority masing-masing — namun, biasanya cukup
Language), atau PTE (Pearson Test of English) akan
dengan mengajukan permintaan positive skills
membuktikan kemampuan berbahasa Inggris pelamar.
assessment dengan memberikan fotokopi gelar kuliah dan Academic Results yang menunjukkan bahwa pelamar telah lulus dalam semua mata pelajaran yang dibutuhkan untuk keterampilan tersebut.
30
AKTIVIS
Kalau pelamar sudah memiliki kedua bukti di atas,
Ini juga akan membantu pelamar memperoleh
pelamar sudah dapat menunjukkan expression of
semua dokumen-dokumen yang dibutuhkan pada
interest untuk Skilled Independent Visa. Namun, saya
tahap pelamaran, supaya tidak terburu-buru nanti.
akan menyarankan sebelum mengajukan itu, pelamar sebaiknya memastikan bahwa ia memiliki poin yang
Poin tes
cukup untuk lulus dalam tes yang akan dibutuhkan
Pelamar
di tahap berikutnya, yaitu tahap pengajuan.
agar dapat lulus dalam pengajuan visa ini. Penilaian
AKTIVIS
31
harus poin
memiliki tes
adalah
minimal sebagai
60
poin
berikut:
Dari tabel di atas, ada kemungkinan mendapatkan
Setelah undangan tersebut diberikan, pelamar
60 poin tanpa pengalaman kerja (Contoh: Dengan
diberikan 60 hari untuk mengajukan semua dokumen-
berumur 18-24, memiliki Superior English ability, dan
dokumen yang membuktikan kecukupan poin tes dan
mendapatkan Bachelor Degree akan mendapatkan
persyaratan-persyaratan lainnya.
poin 25+20+15 = 60). Namun, jika ternyata pelamar tidak dapat memenuhi 60 poin tanpa pengalaman
Karena hanya diberikan waktu 60 hari, sebaiknya
kerja, sebaiknya pelamar terlebih dahulu mengajukan
pelamar sudah memiliki semua dokumen yang
aplikasi Temporary Graduate Visa subclass 485 dan
dibutuhkan
mendapatkan pengalaman kerja yang cukup sebelum
expression of interest agar pelamar bisa langsung
melamar untuk Skilled Independent Visa. Temporary
mengajukan
Graduate Visa adalah visa sementara (18 bulan) yang
Setelah pengajuan, pelamar harus menunggu jawaban
memberikan pelamar yang baru lulus kuliah hak untuk
dari Australia biasanya selama tiga bulan. Jika diterima
bekerja agar pelamar dapat meraih poin melalui
maka Pelamar telah menjadi bagian Tim Australia!
sebelum semua
melakukan dokumen
saat
pengajuan diundang.
pengalaman skilled employment untuk memenuhi persyaratan Skilled Independent Visa. Aplikasi
Apakah dengan menjadi seorang temporary atau
Temporary Graduate Visa dapat diajukan melalui
permanent resident, berarti seseorang kehilangan
( ht t ps: // w w w.b order.gov.au / Tr av/ V is a -1 /4 85 -).
identitasnya sebagai Indonesia? Identitas seseorang sebagai orang Indonesia tentunya
Persyaratan lainnya
tidak hanya terkait dengan kependudukan, tempat
Setelah semua langkah di atas, jika poin pelamar
tinggal, dan lokasi kerja orang tersebut, tapi lebih
cukup, pelamar tinggal memenuhi persyaratan-
terkait dengan pikiran (ideologi), tindakan (praktik),
persyaratan sebagai berikut:
hakikat, dan status sebagai warga Negara Indonesia.
1. Cek Kesehatan 2. Penilaian Karakter berupa Sertifikat Kelakuan
1. Pikiran (Ideologi)
Baik dari setiap kepolisian masing-masing negara
Identitas orang Indonesia terkait dengan ideologi
yang pelamar tinggali dalam sepuluh tahun terakhir.
yang dianut Indonesia. Ideologi tersebut tercetak di
3. Biometrics, yaitu perekaman wajah dan sidik jari.
Pancasila. Ini berarti orang Indonesia adalah orang
4. Penandatanganan Pernyataan Nilai-nilai Australia.
yang (1) menjunjung tinggi monoteisme dan kebebasan beragama,
Biaya Harga
minimum
untuk
Skilled
Independent
(2) menghendaki keadilan dan terjaganya martabat
Visa adalah AU$3.600 dan untuk Temporary
seluruh umat manusia,
Graduate Visa harganya $1.470. 7 Jika pelamar
(3) membangun hubungan antar sesama orang
mengajukan visa melalui agen imigrasi, maka
Indonesia yang baik dan damai,
akan ada tambahan biaya dari agen tersebut juga.
(4) berpartisipasi dalam demokrasi Indonesia, dan (5) memperhatikan adanya keadilan sosial, khususnya
2. Pengajuan
bagi kaum minoritas dan tertindas.
Pengajuan Skilled Independent Visa dapat dilakukan online di (http://www.border.gov.au/Trav/Visa-1/189-
Nilai-nilai Pancasila dapat dijunjung tinggi di
) dengan mengajukan Expression of Interest beserta
manapun
dengan hasil ujian bahasa Inggris dan hasil penilaian
Jadi sebagai orang Indonesia kita masih dapat
keterampilan.
beribadah kepada Tuhan, memberikan suara kepada
di
dunia,
bukan
hanya
Indonesia.
orang yang tertindas dan yang tidak mendapat keadilan, membangun komunitas Indonesia, dan berpartisipasi dalam demokrasi. Ideologi Indonesia tidak hilang dengan berpindah ke Negara lain.
2. Hakikat Pada dasarnya orang Indonesia tidak akan kehilangan
Meskipun begitu, dalam beberapa situasi seorang
identitasnya sebagai orang Indonesia, karena ke-
subjek pajak luar negeri bisa tetap dikenakan pajak
Indonesia-an kita terlekat pada watak individu setiap
atas penghasilannya di Indonesia.
warga Indonesia. Disclaimer Sebagai orang yang pada hakikatnya Indonesia,
Artikel ini hanya ditujukan untuk memberikan
bukannya kita kehilangan identitas — tapi malah
petunjuk
sebaliknya, kita dapat menunjukkan identitas Indonesia
Permanent Resident melalui Skilled Independent
di manapun kita berada. Kita adalah duta Indonesia
Visa dan bukan dimaksudkan sebagai saran
bagi warga bangsa-bangsa lain yang kami jumpai.
hukum (legal advice). Hubungilah agen atau
umum
bagaimana
proses
melamar
pengacara migrasi jika ingin mendapatkan saran Oleh karena itu, mari menjadi wakil Indonesia yang baik di Australia. Kita tunjukkan nilai-nilai kebaikan yang dianut oleh bangsa Indonesia dengan menghormati perbedaan-perbedaan dengan negara lain sesuai dengan motto Bhinneka Tunggal Ika. Semoga dengan menjadi bagian Tim Australia, Australia-pun dapat melihat betapa hebatnya negara Indonesia dari warga-warga Indonesia yang menjadi penduduknya.
3. Status Kewarganegaraan Bekerja di luar negeri tidak menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan Indonesia. Akan tetapi, perlu juga diketahui bahwa Indonesia tidak mengenal status kewargenegaraan ganda, kecuali bagi anak berusia dibawah 18 tahun yang dikarenakan mungkin karena lahir di luar negeri atau disebabkan karena salah satu orang tuanya berwarganegara asing. Akan tetapi, setelah anak tersebut menginjak umur 18 tahun, ia diwajibkan untuk memilih salah satu kewarganegaraan. Oleh karena itu menjadi ‘tim Australia’ tidak akan mengurangi ke-Indonesia-an kita. Selain status kewarganegaraan, bekerja di luar negeri memiliki implikasi pada aspek perpajakan seseorang. Apabila seseorang berada di luar negeri lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, maka menurut peraturan perundangundangan di Indonesia maka penghasilan dari orang tersebut menjadi subjek pajak luar negeri. nakan pajak atas penghasilannya di Indonesia.
AKTIVIS
33
hukum yang tepat untuk situasi dan kondisi anda.
34
AKTIVIS
oleh lalita fitrianti pawarisi
foto oleh NASA lalita fitrianti pawarisi
Persetujuan Paris: Apakah Kita Bisa Berkomitmen?
Pada Sabtu, 12 Desember 2015, 196 negara menyetujui
Meski pun Paris Agreement bukan perjanjian pertama yang
untuk bergabung di dalam L’accord de Paris atau Paris
membawa iming-iming penurunan emisi GRK, perjanjian ini
Agreement. Paris Agreement merupakan perjanjian yang
memperkenalkan standar baru dengan menghilangkan sekat
dibentuk di bawah naungan United Nations Framework
antara negara maju dan berkembang. Kyoto Protocol yang
Convention on Climate Change (UNFCCC), sebuah perjanjian
disahkan pada 1997 membatasi kadar emisi negara maju, yang
internasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca
disebut sebagai Annex I, sedangkan negara berkembang,
(GRK) dan mencegah pemanasan global. Negara-negara
dengan nama Non-Annex I, tidak diwajibkan demikian. Hal
yang menyetujui perjanjian ini harus berkomitmen untuk
ini dianggap tidak efektif karena pada kenyataannya negara-
menurunkan suhu udara global hingga di bawah 2â °C di atas
negara berkembang pun bisa menjadi kontributor emisi GRK
kadar era pra-industrial. Perjanjian ini lalu menjelaskan
yang besar. Menurut World Resources Institute (2014), sebanyak
bahwa kenaikan suhu perlu dibatasi pada maksimal 1,5â °C.
lima negara Non-Annex I menduduki sepuluh besar kontributor
Penandatanganan perjanjian yang disetujui pada UNFCCC
emisi GRK tertinggi di dunia, dimana Indonesia adalah salah
Conference of Parties (COP) 21 ini akan dilakukan pada
satunya. Data ini menunjukkan bahwa Kyoto Protocol kurang
22 April mendatang. Paris Agreement baru dapat efektif
demokratis dalam menentukan arahan. Lain hal dengan Paris
berjalan setelah ratifikasi 55 negara anggota UNFCCC
Agreement yang menegaskan arahan-arahannya ke negara
yang mewakili 55% dari emisi GRK global. Perjanjian ini
maju mau pun berkembang. Walau pun negara maju tetap
diharapkan dapat entry into force sebelum COP 22 yang akan
diharapkan menjadi pionir dalam penurunan emisi GRK, negara
dilaksanakan pada November 2016 di Marrakesh, Moroko.
berkembang diharapkan untuk menjadi lebih baik dengan berjalannya waktu. Paris Agreement memperkenalkan istilah Nationally Determined Contribution (NDC) dimana kontribusi tiap negara disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan.
AKTIVIS
35
Paris Agreement dan Implementasi Pada Agenda Nasional
Indonesia juga dijadwalkan untuk mengumpulkan third
Di acara Festival Iklim yang dilaksanakan pada tanggal 1-4
National communication (NC) merupakan laporan yang
Februari 2015, Siti Nurbaya, selaku Menteri Lingkungan
diberikan
Hidup
mengenai inventarisasi GRK, upaya mitigasi dan adaptasi
dan
Kehutanan,
memaparkan
bahwa
Paris
Agreement akan diintegrasikan dengan agenda nasional.
national
perubahan
communication negara iklim,
ke dan
(TNC) UNFCCC informasi
sebelum dan lain
akhir
berisi yang
2016.
informasi relevan.
Siti Nurbaya menjelaskan bahwa program-program terkait perjanjian yang akan diimplementasikan tahun ini antara
Proklim adalah program mitigasi dan adaptasi perubahan
lain persiapan ratifikasi Paris Agreement dan rumusan
iklim yang dirancang untuk berlangsung secara bottom-
NDC, Program Kampung Iklim (Proklim), melanjutkan
up. Proklim sendiri bukan program baru, dimana KLH telah
proyek-proyek Reducing Emissions from Deforestation
meluncurkannya pada Oktober 2011. Di program ini, pemerintah
and
mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam aksi mitigasi
Forest
Degradation
(REDD+)
dan
memperbaiki (MRV),
dan adaptasi dengan pemberian penghargaan. Bentuk aksi
konsultasi publik dengan para pemangku kepentingan,
dapat berupa penemuan dan penggunaan energi alternatif,
dan mengintegrasikan pencegahan kebakaran hutan dan
pengelolaan dan pemanfaatan sampah, budidaya pertanian
lahan dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
rendah emisi GRK, serta pencegahan dan penanggulangan
sistem
Measurement,
Reporting,
Verification
kebakaran. Pada tahun 2012, KLH mendata 71 desa/kelurahan hanya
Proklim yang tersebar di 15 propinsi. Jumlah ini meningkat
membutuhkan lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat,
menjadi 180 desa/kelurahan di tahun 2013. Program ini
tapi juga mengharuskan Indonesia mempersiapkan seluruh
diharapkan dapat terus berlangsung dan menginspirasi
daftar komitmen dan kontribusinya dalam INDC. Selain itu,
warga untuk berkontribusi pada lingkungan sekitarnya.
Persiapan
AKTIVIS
ratifikasi
Persetujuan
Paris
37
tidak
REDD+ sempat dikabarkan dibekukan akibat peleburan
Dalam beberapa proyek yang telah berjalan, banyak hal-
KLH dan Kemenhut, namun tampaknya hal ini hanya isapan
hal tak terduga yang muncul namun tak didiskusikan pada
jempol. Siti Nurbaya menjelaskan pentingnya kelanjutan
konsultasi publik. Siti Nurbaya menegaskan betapa pentingnya
REDD+ di Indonesia. REDD+ merupakan program yang
melakukan konsultasi meski pun harus berulang kali.
diusulkan pada COP 13 guna mengurangi emisi GRK dari pembabatan lahan. Saat ini, REDD+ masih dalam tahap
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di akhir 2015 juga
pilot project secara global, dimana beberapa propinsi di
dibawa oleh Menteri. Pada Januari 2016, Presiden Joko
Indonesia menjadi objek global, dimana beberapa propinsi
Widodo menerbutkan Perpres No. 1/2016 tentang Badan
di Indonesia menjadi objek. REDD+ diharapkan dapat
Restorasi Gambut. Badan ini dibuat dengan tujuan mengatasi
menghasilkan nilai ekonomi hutan. Di sini, MRV menjadi
dan mencegah kebakaran di lahan gambut, lahan yang
instrumen penting untuk mengkuantifikasi nilai tersebut.
mengambil proporsi terbesar dari kebakaran tahun lalu. Siti
Namun, Siti Nurbaya menjelaskan bahwa konsep MRV belum
Nurbaya menambahkan bahwa upaya pencegahan kebakaran
seragam di antara pemrakarsa proyek-proyek REDD+ di
perlu diintegrasikan dengan program ketahanan iklim karena
Indonesia. Karena itu, KLHK mentargetkan agar persepsi
tujuannya yang beririsan. Hal ini menjadi penting karena
yang sama mengenai MRV dapat tercapai di tahun ini.
Indonesia menjadi sorotan global akibat kebakaran tersebut.
Siti Nurbaya juga menjelaskan pentingnya meningkatkan konsultasi bersama para pemangku kepentingan. Meski pun konsultasi publik adalah bagian mendasar dari pelaksanaan sebuah proyek, selalu saja ada yang kurang ketika konsultasi dilaksanakan dan proyek dimulai. 38
AKTIVIS
Sulitnya Berkomitmen Indonesia bisa dibilang rentan terhadap kurangnya komitmen
Selain itu, persentase pendapatan daerah dari investor
terhadap Paris Agreement. Seperti perjanjian-perjanjian
lebih berpengaruh dibandingkan subsidi dari pemerintah
kebijakan iklim sebelumnya, Paris Agreement memiliki minim
pusat (Barr et al. 2006). Sudah menjadi rahasia umum
control terhadap negara anggota. Paris Agreement tidak
bahwa hal ini membuka peluang besar bagi korupsi di
mewajibkan negara anggota untuk memberikan kompensasi
‘raja-raja kecil’ (Barr et al. 2006). Jika pemerintah pusat
terhadap negara yang rentan terhadap perubahan iklim yang
ingin agenda-agenda barunya berjalan lancar, pemerintah
mungkin dikontribusikan oleh negara lain. Ranah hukum dari
perlu meningkatkan penegakan hukum di tingkat daerah.
Paris Agreement pun dianggap ambigu dan kurang jelas (Jeyaratnam et al. 2015). Hal ini membuka kesempatan bagi
Satu hal lagi yang perlu diingat adalah kurangnya proporsi
negara-negara anggota untuk melonggarkan komitmennya.
APBN untuk pelestarian lingkungan. Seperti yang terpapar di atas, KLHK telah menyiapkan berbagai macam agenda untuk
Menurut beberapa studi, meski pun terikat pada sebuah
memenuhi komitmennya terhadap Paris Agreement. Namun
konvensi atau perjanjian internasional, komitmen negara
hal ini kemungkinan besar sulit tercapai akibat keterbatasan
anggota untuk melestarikan lingkungan masih relatif minim.
dana. Salah satu contoh dasar adalah pengelolaan taman
Weiss (2014) menyimpulkan bahwa hukum internasional
nasional. van Merm et al. (2013) melaporkan bahwa Taman
terkait lingkungan diikuti secara sukarela akibat lemahnya
Nasional Kerinci Seblat, yang terdaftar sebagai World
ikatan hukum. Walau pun keikutsertaan secara sukarela
Heritage Site oleh UNESCO, telah ditumbuhi perkebunan-
itu penting, hal ini tidak menjamin semua negara yang
perkebunan liar akibat penegakan hukum yang lemah. aporan
berkomitmen sevisi. Weiss (2014) menjelaskan bahwa
ini menjelaskan bahwa keterbatasan logistik, SDM, dan
paham yang dianut masing-masing negara mengenai
finansial merupakan faktor paling signifikan dalam masalah
isi sebuah konvensi seringkali berbeda. Akibatnya,
tersebut (van Merm et al. 2013). Jika hal mendasar seperti
pemantauan dan pertanggungjawaban sulit dijamin (Weiss
ini terabaikan, sulit rasanya membayangkan program-program
2014). Contohnya, dua negara yang berbeda mungkin
baru diikutsertakan dalam anggaran. Wahjudi Wardojo dari
menggunakan metode perhitungan emisi karbon yang
The Nature Conservancy menjelaskan bahwa masih ada
berbeda sehingga ketika dikalibrasi galatnya besar. Status
pemahaman yang kurang mengenai perubahan iklim sehingga
konvensi lingkungan sebagai “soft law” juga membuat
belum menjadi agenda utama. Hal ini sangat disayangkan
target pencapaian seakan-akan ditinggalkan meski telah
karena ketahanan iklim sangat mungkin diintegrasikan
dirancang sedemikian rupa. Contohnya, Kyoto Protocol
dengan
telah beberapa kali melalui amendemen akibat gagalnya tercapai target pada batas tenggat waktu. Selain itu, Michelson (2013) mengidentifikasi bahwa ada “absence of crisis” dimana negara-negara anggota masih belum merasakan adanya urgensi untuk melestarikan lingkungan. Sudah bukan rahasia bahwa hukum Indonesia masih lemah dalam
menindaklanjuti
perkara
lingkungan.
Musibah
seperti kebakaran hutan dan banjir merupakan segelintir dari banyaknya masalah lingkungan yang terjadi akibat kelalaian hukum. Barr et al. (2006) berargumen bahwa selain banyaknya hukum kita yang kurang jelas dan multi-interpretasi, otonomi daerah membuka ruang untuk kecacatan hukum. Banyak pelanggaran hukum terkait lingkungan terjadi pada tingkat daerah (Barr et al. 2006).
AKTIVIS
39
agenda
pengembangan
yang
begitu
marak.
(Foto oleh: Egadhana Rasyid Satar)
BISNIS + EKONOMI
AKTIVIS
41
oleh amelia adani hamid
foto oleh mikhael geordie elizabeth gondomuljo
Apakah Kita Sedang Berada di Dalam Sebuah Resesi? Sebuah pertanyaan yang sangat menentukan sebelum membuat sebuah keputusan bisnis. Tergantung pada jawabannya pula, para pembuat kebijakan dan keputusan akan menentukan posisi bisnis mereka. Tetapi mencari jawabannya tidaklah semudah itu. Bahkan, beberapa ahli economic forecasting banyak yang terbagi suaranya — ada yang berpendapat bahwa kita sudah berada di dalam sebuah resesi, begitu pula ada yang berkesimpulan bahwa kita menuju ke arah sana. Sebenarnya hal-hal apakah yang menjadi penentu di dalamnya; indikator-indikator penting apa sajakah yang harus dipertimbangkan? Apabila kita ingat bersama, pada tahun 2008 lalu, kita sempat terpukul oleh sebuah resesi yang berasal dari sektor finansial, terutama pasar hipotek subprima (subprime mortgage market). Krisis ini disebabkan oleh ambruknya sebuah pasar keuangan yang bernilai beberapa triliun dolar US. Gagal bayar beberapa hipotek berimbas panjang tidak hanya kepada institusi keuangan pemberi hipotek saja, tetapi juga kepada para investor hipotek subprima. Hal-hal tersebut berimbas ke berbagai bidang dan negara, dan pada akhirnya menyebabkan laju pertumbuhan global terpukul. Kriteria dan indikator yang dapat digunakan ada berbagai hal — contoh saja produk domestik bruto (PDB), produksi industri, tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan lapangan kerja baru, tingkat PHK, tingkat penerimaan pajak, tingkat stress industri dan sebagainya. Namun banyak dari indikator-indikator diatas hanya berada dalam ruang lingkup negara. Belum ada sebuah rangkaian indikator baku yang dapat kita gunakan untuk mengukur tingkat resesi global. Keadaan saat ini bisa dibilang lebih berpotensi untuk menyebabkan sebuah resesi yang skala dan cakupannya lebih besar. Hal pemicu pertamanya adalah menurunnya laju pertumbuhan Republik Rakyat Cina (RRC), yang telah mencapai puncaknya pada tahun 2007 dengan pertumbuhan sebesar sekitar 14 persen. Sejak saat itu, pertumbuhan PDB RRC telah menurun dengan cukup signifikan ke angka 7,7 persen pada tahun 2013 dan 7,3 persen pada tahun 2014. Angka pertumbuhan ekonomi yang masih relatif cukup besar. Tetapi, turunnya tingkat pertumbuhan ekonomi ini diikuti pula dengan menurunnya tingkat daya beli sekaligus konsumsi domestik dan industri.
42
AKTIVIS
Hal
ini
terhadap
beberapa
energi di belahan dunia manapun. Hal ini
industri,
contohnya
disebabkan oleh dimulainya produksi shale
adalah batu bara. RRC yang sebelumnya
oil di Amerika Serikat yang meningkatkan
gencar
dalam
tingkat penawaran bagi minyak bumi mentah,
jumlah yang besar kemudian menurunkan
dan juga permainan politik dari kartel
permintaannya terhadap produk tersebut.
minyak bumi terbesar di dunia, OPEC, yang
Hal ini ikut memiliki andil dalam jatuhnya
tetap bertahan dengan level produksinya.
harga
berimbas komoditas mengimpor
batu
bara
harga komoditas dasar industri sejak tahun 2011 hingga saat ini. Misalnya saja, harga
Di saat setiap pemain yang berkepentingan
thermal coal yang menjadi bahan baku
memainkan sebuah zero-sum game sejenis
untuk pembangkit listrik tenaga batu bara
ini dengan tetap bersikeras mengedepankan
mengalami penurunan dari US$140 per ton
kepentingan
pada 2011 hingga mencapai US$60 per ton
dapat kita amati dengan jelas bahwa
pada tahun lalu. Harga komoditas-komoditas
semua pihak ikut terkena imbas negatifnya.
dasar industri lainnya pun ikut berjatuhan.
Saudi
negaranya
Arabia
telah
masing-masing,
kehilangan
devisa
negaranya sebesar lebih dari USD$100 Imbas dari semua penurunan harga tersebut
miliar dalam kurun waktu kurang dari dua
tidak akan langsung terlihat. Perusahaan-
tahun terakhir untuk terus membiayai
perusahaan energi dan mineral akan mulai
kebijakan
melakukan efisiensi dan perampingan guna
produksi di dalam situasi harga minyak bumi
menekan break even point mereka agar
yang terus menurun. Dengan kebijakan
dapat tetap bertahan. Hal ini akan berimbas
tersebut, mereka sangat mengharapkan
terhadap kontraktor-kontraktor perusahaan
untuk dapat mengurangi tingkat kompetisi
yang akan mulai diputus kontraknya ataupun
di industri energi ini, terutama untuk
ditekan nilainya. Kemudian, ini akan diikuti
memojokkan perusahaan produsen shale
dengan pemutusan kontrak kepegawaian
oil di Amerika Serikat, yang baru ikut
dengan karyawan-karyawan perusahaan.
bergabung ke dalam industri yang sarat
Secara perlahan, perekonomian daerah-
dengan oligopoli dan kartel tidak sehat ini.
mereka
menetapkan
tingkat
daerah yang sangat bergantung terhadap tambang akan mulai menurun. Dalam jangka
Ini adalah sebuah permainan politik level
pendek ke menengah, hal ini akan berimbas
tinggi,
pula pada daya beli regional beserta harga-
individualisme. Dalam situasi yang serba
harga barang lainnya, misalnya saja properti.
tidak menentu seperti sekarang, belum
yang
sangat
mengedepankan
ada upaya strategis secara kolektif yang Di luar menurunnya tingkat pertumbuhan
ditujukan untuk menyamakan aksi dan
perekonomian negara-negara berkembang,
tujuan, untuk mencapai sebuah solusi
yang
yang rasional tentang bagaimana caranya
sebelumnya
sangat
diharapkan
akan dapat memberikan sokongan bagi
meningkatkan
perekonomian negara-negara lain, jatuhnya
global. Namun, hal ini terlihat sangat sulit
harga minyak dunia yang sempat mencapai
untuk diraih — karena pada hakikatnya, setiap
US$140 per barel pada tahun 2008 hingga
negara adalah entitas yang self-centered.
ke titik US$30,89 per penutupan terakhir 5 Februari 2016 juga turut berkontribusi dalam memperumit permasalahan ekonomi global. Penurunan yang sangat signifikan ini amat berbahaya bagi kelangsungan perusahaanperusahaan
AKTIVIS
43
yang
bergerak
di
bidang
keadaan
perekonomian
Dalam peta perekonomian dunia, Indonesia sebenarnya
Indonesia, karena sulitnya mendapat profit dengan harga
berada pada posisi yang cukup berimbang. Sebagai
jual tengah saat ini. Ditambah lagi dengan semakin
sebuah negara net importer dari minyak bumi, menurunnya
lesunya
harga minyak bumi tentunya akan membuat devisa negara
akan juga turut menghambat laju pertumbuhan Indonesia.
pertumbuhan
ekonomi
dunia,
hal-hal
tersebut
Indonesia yang alokasinya cukup besar digunakan untuk menyubsidi harga bahan bakar minyak mengarah ke
Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN tentu seharusnya
surplus. Angka tersebut akan dapat digunakan dan dialihkan
akan banyak meningkatkan pengaruh diplomasi serta politik
untuk pos-pos pengeluaran lain yang lebih produktif dan
di kawasan regional. Sebagai salah satu negara besar di
kontributif. Tetapi, Indonesia juga merupakan salah satu
ASEAN, seharusnya Indonesia dapat lebih secara kolektif
pengekspor utama batu bara dan beberapa mineral
turut mencarikan solusi akan bagaimana sebaiknya agar kita
penting lainnya yang terbilang di dunia. Menurunnya
semua dapat keluar dari situasi rawan krisis seperti sekarang.
harga bahan-bahan mineral tentunya akan berimbas pula secara negatif kepada industri pertambangan
44
AKTIVIS
foto oleh sherlyn aquilla veronica halim
oleh desti maharani
Ketika Bekerja Lepas Menjadi Sebuah Tren Dalam Intuit 2020 Report, diprediksi bahwa pada tahun 2020 tren ketenagakerjaan akan bergeser dari pekerja tetap penuh-waktu menjadi pekerja lepas. Para pekerja lepas ini dipekerjakan dengan basis nonpermanen, namun kelak akan memiliki beban kerja yang terus meningkat, setara dengan pekerja penuh-waktu. Secara harfiah, pekerja lepas atau freelancer bisa diartikan
Hiruk pikuk dan kemacetan jalan di kota-kota besar di
sebagai seseorang yang bekerja sendiri dan tidak memiliki
Indonesia menjadi salah satu penyebab para pekerja
komitmen jangka panjang kepada suatu kantor/pihak tertentu.
enggan untuk menghabiskan sebagian besar waktunya
Profesi yang biasanya dijalankan dengan basis ini memiliki
di jalan dan memilih untuk mencari pekerjaan yang bisa
variasi yang sangat beragam, mulai dari penulis, penerjemah,
dilakukan di rumah atau tempat yang lebih lengang.
fotografer, konsultan, desainer grafis hingga arsitek. Pertumbuhan pekerja lepas di Indonesia dinilai cukup Menjadi pekerja lepas sebenarnya bukan hal yang baru
pesat. Memang belum ada data resmi dari pemerintah yang
dalam dunia ketenagakerjaan. Namun, di masa lalu pekerja
menyebutkan mengenai berapa banyak jumlah pekerja lepas
lepas di Indonesia sering dipandang sebelah mata oleh
di Indonesia. Namun, seperti yang dilansir portal berita Swa,
masyarakat karena dianggap memiliki prestise yang
Indonesia merupakan salah satu dari empat negara dengan
lebih rendah jika dibandingkan dengan pekerja kantoran,
pertumbuhan pengguna paling pesat pada situs Freelancer,
ditambah dengan ketidakpastian jumlah penghasilan yang
suatu platform daring yang mempertemukan para pekerja
harus dihadapi oleh para pekerja lepas. Saat ini, justru
lepas dengan para penyedia proyek. Dengan hanya 60.000
fleksibilitaslah yang menjadi nilai tambah dan daya tarik
pengguna pada tahun 2012, kini Freelancer.co.id sudah memiliki
bagi para pekerja yang memilih untuk menjadi pekerja lepas.
lebih dari 500.000 pengguna di Indonesia pada kuartal I 2015.
AKTIVIS
45
46
AKTIVIS
Profil para pengguna tersebut pun beragam — 25% dari
Namun, di balik segala fleksibilitasnya, menjadi pekerja
para penggunanya adalah pemilik bisnis perorangan, 21%
lepas tentunya juga memiliki risiko tersendiri. Bekerja
mengidentifikasi diri sebagai pekerja lepas profesional, 19%
dengan berbasis proyek memiliki risiko ketidakpastian
sebagai mahasiswa, dan 22% sebagai pegawai penuh-waktu.
yang lebih besar dibandingkan dengan gaji bulanan yang
45% dari para profesional di platform tersebut memegang
pasti kita terima jika menjadi pekerja kantoran. Belum
ijazah universitas, sementara 21% lulus tingkat master.
lagi, adanya ancaman scam, atau pemberi proyek yang pergi tanpa membayar pekerjaan kita, juga membuat kita
Tak hanya di Indonesia, tren pertumbuhan pekerja lepas
harus cerdas dalam mengecek kredibilitas dan memilih
ini juga terjadi di beberapa negara Asia lainnya. Seperti
pemberi
dilansir dalam TechinAsia.com, situs Elance-oDesk telah
kesehatan, atau ketenagakerjaan lainnya juga membuat
menjadi mediator bagi sekitar 1 juta pekerja lepas di Filipina.
para pekerja lepas harus cermat dalam menangani
Sejak Januari 2010 hingga April 2014, pekerja lepas yang
keuangannya. Penempatan dana dalam asuransi dan juga
menggunakan internet di Filipina telah berhasil meraup
instrumen investasi menjadi lumrah untuk meminimalisasi
lebih dari US$207 juta – jumlah yang cukup besar jika kita
risiko
proyek.
atas
Tidak
fluktuasi
adanya
tunjangan
penghasilan
yang
pensiun,
diterima.
menilik koneksi internet di Filipina yang belum cukup mapan. Hal yang juga harus dilakukan para pekerja lepas adalah
Mengapa iya, mengapa tidak
membangun reputasi dan koneksi dengan berbagai pihak
Dengan semakin stabilnya koneksi internet, pasar pekerja
karena terkadang proyek pertama kita sebagai pekerja
lepas di Indonesia kini menjadi pasar yang menggiurkan.
lepas justru datang dari orang-orang di sekitar kita, misalnya
Banyaknya situs-situs seperti Freelancer.co.id, Upwork.
keluarga, teman dekat ataupun rekan kerja. Membangun
com,
tentunya
kredibilitas dan reputasi pun menjadi hal yang penting karena
memudahkan para pekerja lepas mencari proyek yang
berkaitan dengan kelancaran proyek yang akan kita terima
mampu menghasilkan uang. Sebagai contoh, para pekerja
selanjutnya. Menerima proyek yang memiliki kompensasi
lepas Indonesia di bidang desain grafis mampu memasang
besar
tarif USD 10 hingga 30 per jam di situs Upwork.com. Di sisi
untuk menyelesaikan proyek tersebut secara sempurna
lain, berdasarkan situs Qerja.com, gaji untuk desainer grafis
tentunya akan mencoreng nama baik kita dan berdampak
di sebuah kantor hanya berkisar Rp 4 juta. Tentu dalam hal
buruk bagi keberlangsungan pekerjaan di masa depan.
Sribulancer.com,
dan
Projects.co.id
namun
tanpa
diimbangi
dengan
kemampuan
ini, menjadi seorang pekerja lepas penuh-waktu tampaknya lebih menjanjikan dibanding menjadi pekerja kantoran.
Peluang bagi para penyedia lapangan kerja Terbukanya pasar pekerja lepas dapat menjadi peluang bagi
Kemewahan untuk menjadi bos bagi diri sendiri juga salah
para penyedia lapangan kerja. Dari sisi finansial, perusahaan
satu daya tarik dalam menjadi pekerja lepas. Dengan
cukup menggaji para pekerja lepas per proyek dan tidak
hanya bermodal laptop atau gadget lainnya, kita mampu
direpotkan oleh berbagai tunjangan yang berhak didapatkan
memilih rekan kerja, klien dan jam kerja kita sendiri.
oleh para pegawai tetap setiap bulannya. Para pekerja
Pekerjaan yang dilakukan pun murni berasal dari ide
lepas juga biasanya mampu memberikan ide-ide segar bagi
kita sendiri, bukan sekedar menjalankan perintah atau
perusahaan karena dengan adanya proses bidding, para
mewujudkan ide-ide atasan.
Bagi perempuan, menjadi
pekerja lepas ‘dipaksa’ untuk memberikan ide-ide terbaik
pekerja lepas tentunya juga mampu menjadi alternatif
mereka untuk memenangkan proyek tersebut. Berbeda halnya
ketika kebutuhan waktu bagi keluarga semakin meningkat,
dengan pegawai tetap yang terkadang kurang terinsentif
misalnya ketika memiliki anak kecil. Para perempuan
untuk menyalurkan ide-ide segar, karena hal tersebut
akan tetap mampu menghasilkan uang tanpa terbebani
tidak berpengaruh pada kompensasi yang mereka terima.
macetnya jalanan dan ketatnya persaingan di kantor.
AKTIVIS
47
Image courtesy of Veronica Halim (https://www.veronicahalim.com)
Perusahaan
yang
mempekerjakan
daya
Dari sudut pandang penyedia lapangan kerja, akankah
manusianya dengan sistem pekerja lepas ini dapat
kita merekrut pegawai tetap yang akan selalu tersedia
meningkatkan
karena
tenaganya kapan pun kita mau atau lebih tertarik kepada
mereka mampu mengubah biaya pekerja menjadi biaya
para pekerja lepas yang bisa bekerja berbasiskan
variabel. Menurut Intuit 2020 Report, lebih dari 80 persen
proyek yang tersedia? Fleksibilitas yang ditawarkan
perusahaan besar di dunia diprediksi akan meningkatkan
oleh pekerja lepas memang tidak datang semudah
penggunaan pekerja lepas pada tahun-tahun mendatang.
membalik telapak tangan. Namun, tergantung pada
efisiensi
dan
sumber
fleksibilitasnya
diri kita sendiri untuk mengganggap hal tersebut Sebagai pelaku di dunia ketenagakerjaan kelak, berbagai
sebagai hambatan atau tantangan. Sudah siapkah kita?
cara dapat kita lakukan untuk menyikapi tren pekerja lepas ini. Dari sudut pandang pencari kerja, akankah kita tetap meniti karir sebagai pekerja kantoran dengan jam kerja 8-5 dan upah yang pasti atau memilih untuk menjadi pekerja lepas yang memiliki fleksibilitas waktu namun harus berjuang mendapatkan proyek demi proyek?
48
AKTIVIS
AKTIVIS
49
... Young On Top
Berawal dari konsep ‘Kalau bisa sukses muda
Komunitas YOT pun mulai berjalan di
kenapa mesti nunggu tua?’, seorang pemuda
berbagai kota dengan sedikit persiapan dan
bernama Billy Boen menulis buku berjudul
koordinasi. Sejak tahun 2012, sang founder
Young On Top yang berisi kunci-kunci sukses
Billy Boen pun menyadari luasnya pengaruh
Sukses di Usia Muda
di usia muda. Sejak dirilis pada April 2009,
komunitas YOT dan mulai merekrut tim
buku ini pun semakin tersebar luas dan
secara profesional demi mengelola seluruh
turut melahirkan sebuah perusahaan dan
komunitas di 23 kota. Oleh karena itu,
oleh felicia melina lase
komunitas bernama sama. Untuk menggali
terbentuklah PT YOT Nusantara – sebuah
lebih lanjut tentang komunitas Young On
perusahaan yang dipimpin Billy Boen sebagai
Top, AKTIVIS sempat berbincang dengan Riki
CEO serta Andy F. Noya sebagai Chairman
Sonjaya, General Manager PT YOT Nusantara.
– yang dibentuk untuk memonitor dan
foto oleh Yo u n g O n To p
menangani seluruh inisiatif komunitas YOT.
Awal Sebuah Pembaharuan Sang pendiri, Billy Boen, merupakan contoh
Berpegang pada moto ‘Learn & Share’ dan
nyata dari sukses di usia muda. Berkat kerja
visi ‘to create a stronger generation for
kerasnya, Billy berhasil menjadi General
Indonesia’, YOT pun telah berkembang pesat
Manager Oakley termuda pada usia 26
dan kini memiliki lebih dari 45.000 anggota
tahun dan menjadi Head of F&B Division
di seluruh Indonesia.
MRA Group pada usia ke-28. Namun, justru buku
yang
ditulisnyalah
melambungkan
namanya
yang dan
mampu memulai
suatu pergerakan yang jauh lebih besar.
Beragam Sisi Kesuksesan YOT
sendiri
tidak
mengenal
adanya
definisi tunggal dari kesuksesan. “Definisi sukses di usia muda bukan hanya karir,
“Sejak buku tersebut dirilis dan menjadi
dan definisi sukses di karir pun bukan
bestseller, banyak anak-anak muda yang
artinya harus menjadi entrepreneur,” tegas
meminta kepada Pak Billy untuk membentuk
Riki. “Kami di YOT melihat kesuksesan
komunitas Young On Top (YOT) – komunitas
secara
dan
general
secara
utuh.”
yang bertujuan untuk menginspirasi anakanak muda Indonesia dalam meraih sukses,”
Hal ini tentunya terlihat jelas dari pemimpin-
ungkap Riki. “Tanpa adanya persiapan,
pemimpin YOT sendiri. Billy Boen, sang
tiba-tiba bermunculan komunitas-komunitas
pendiri, mendapat sukses melalui jalur
YOT di berbagai kota yang terhubung
profesional. Begitu pula dengan Riki yang
lewat Twitter dan social media lainnya.”
berhasil menjajaki dunia karir sebagai HSE
Manager
di
sebuah
minyak
dan
akhirnya
dalam
Young
Executor
perusahaan dinominasikan
Award
dalam
Forbes Magazine berkat prestasinya ini. Namun,
makna
kesuksesan
tetap
membutuhkan tolak ukur. “Kami memiliki tiga parameter umum: skill, knowledge dan attitude,” ungkap Riki. “Untuk melihat keberhasilan
program
YOT,
kami
pun
turut me-review para alumni dalam ketiga parameter tersebut.” 50
AKTIVIS
Langkah-langkah Pengembangan Kaum Muda YOT sendiri tidak hanya hadir sebagai perkumpulan semata,
Namun, YOT tetap mendorong para campus ambassador
namun benar-benar berkomitmen dalam pengembangan
untuk berbagi ilmu dengan cara membantu menangani
kaum muda secara aktif. Sesuai motonya, Learn & Share,
acara-acara YOT lainnya yang terbagi dalam 4 kategori:
YOT membuat berbagai inisiatif yang tidak hanya bermanfaat
Kesehatan,
bagi peserta YOT, namun juga bagi masyarakat luas.
Beberapa di antaranya adalah Love Donation (donor darah
Pendidikan,
Wirausaha
dan
Lingkungan.
serentak seluruh Indonesia), pembagian 10,000 buku Salah satu program utama YOT untuk mengembangkan para
seluruh universitas di Indonesia, serta berbagai seminar
pesertanya – khususnya yang masih duduk di bangku kuliah
besar seperti Jakarta Startup Connext (bagi para startup
– adalah Young On Top Campus Ambassadors (YOTCA).
entrepreneurs) dan YOT National Conference.
“YOTCA merupakan program mentorship selama 1 tahun untuk 60 mahasiswa terpilih se-Jabodetabek,” jelas Riki. “Seluruh peserta akan dibekali dengan ilmu leadership, entrepreneurship, business management, dan sebagainya secara gratis.” Tidak main-main, sejumlah alumni YOTCA pun telah menjadi orang-orang sukses setelah lulus kuliah, seperti Iman Usman (Duta Muda ASEAN dan Co-Founder Indonesian Future Leaders) dan Citra Natasya (pendiri House of Perempuan dan Manager Kapanlagi.com).
AKTIVIS
51
Q: Seperti apakah perjalanan Sandro selama tergabung dalam YOT? A: Perjalanan selama menjadi YOTCA terbilang cukup luar biasa. Karena memang ingin belajar, saya berani mengambil tantangan menjadi Marketing Communication Director [di YOTCA, -red]. Meskipun saat itu saya sudah bekerja di lembaga pemerintah sambil kuliah, but I can manage it well. Saya pun belajar banyak tentang cara membangun dan menjaga hubungan dengan sponsor, media partner, maupun komunitas pendukung YOTCA. Setelah lulus di Batch 4 YOTCA, saya pun melanjutkan ke Batch 5 untuk menjadi Reporting Coordinator yang menangani YOTMagazine (e-magazine). Q: Seperti apakah pengaruh YOT yang kamu rasakan hingga sekarang? A: Pengaruh yang paling saya rasakan adalah memahami arti grateful dari sisi yang berbeda – bukan hanya dengan berterima kasih atas apa yang saya miliki, namun juga berani memberi dari apa yang saya miliki. Peran para mentorlah yang berhasil membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Q: Bisa tolong jelaskan tentang OrangIndonesiaID dan Life for Edu yang didirikan Sandro?
Testimoni Peserta YOTCA (Young On Top Campus Ambassador)
A:
OrangIndonesiaID
adalah
Sandro Lubis (Batch 4 dan 5)
dengan
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu
yang sukses berkarya dan berprestasi. Walaupun saat ini
Buana, Jakarta
OrangIndonesiaID belum besar, saya berharap artikel-
Sandro Lubis mengikuti YOTCA selama 2 tahun berturut-turut.
artikel di OrangIndonesiaID dapat memberikan inspirasi
Setelahnya, Sandro membangun beberapa platform daring
bagi anak muda dalam berkarya dan berprestasi.
online
platform
yang
dibentuk untuk menginspirasi anak muda Indonesia berbagi
pengalaman
orang-orang
Indonesia
yang berfokus pada pengembangan masyarakat Indonesia, seperti OrangIndonesiaID yang menjadi sarana anak muda
Life for Edu merupakan komunitas yang fokus pada
Indonesia untuk berbagi karya dan pengalaman lewat internet,
pemberian kontribusi dan semangat bagi siswa-siswi
dan juga Life for Edu yang menyokong siswa-siswi Sekolah
Sekolah Dasar yang rentan putus sekolah. Saya mendirikan
Dasar yang rentan putus sekolah melalui berbagai program.
Life for Edu bersama beberapa alumni YOTCA Batch 4. Q: Apakah harapan Sandro bagi anak-anak muda Indonesia ke depannya? A: Saya berharap anak muda Indonesia dapat terus berkarya dan berprestasi, bukan hanya mengeluh tentang kondisi mereka, keluarga, bahkan negara Indonesia. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan cukup dengan melihat sekeliling kita. Indonesia itu kaya.
Saya yakin jika pemerintah dan pihak
swasta banyak mendukung anak muda Indonesia, Indonesia bisa menjadi negara yang patut diperhitungkan di tingkat dunia.
52
AKTIVIS
Bella Bernadette (Batch 5 dan 6) Mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Atmajaya, Jakarta Q: Mengapa memutuskan untuk masuk YOT pertama kali? A: Aku sejak mula sangat senang menonton acara Young On Top di salah satu stasiun televisi swasta karena
inspiratif
dan
anak
muda
banget.
Seiring
berjalannya waktu, aku baru tahu kalau Young On Top juga memiliki komunitas anak muda yang sangat aktif. Q: Seperti apa pengalaman Bella di YOT? A: Luar biasa sekali! YOT itu once in a lifetime experience. Awalnya aku benar-benar buta soal cara kerja organisasi yang bagus. Dari sekian banyak values yang diajarkan YOT, Be On Time merupakan value yang paling berkesan. Walaupun jam karet seolah sudah menjadi hal yang biasa, aku pun terinspirasi untuk lebih tepat waktu seperti Mas Billy. Yang seru di YOT adalah aku bisa ketemu orang-orang yang selama ini terasa ‘jauh’. Contohnya, siapa sangka bisa memiliki mentor CEO IBM Gunawan Susanto? Q: Pengaruh seperti apakah yang dirasakan Bella setelah masuk YOT? A: Saat masuk YOT, aku bertemu dengan orang-orang baru yang banyak membawa pengaruh positif. Berkat mereka, aku pun mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk bergabung dengan organisasi lain. Sekarang aku ikut proyek Life for Edu, salah satu proyek social dari alumni YOTCA. Q: Apakah harapan Bella untuk anak-anak muda Indonesia ke depannya? A:
Semoga
anak-anak
muda
Indonesia
semakin
tergerak untuk memanfaatkan masa mudanya dengan kegiatan mengikuti
yang
bermanfaat.
organisasi
Bisa
inspiratif
dimulai yang
dengan membawa
pengaruh positif atau volunteer di kegiatan sosial.
AKTIVIS
53
(Foto oleh: Cindy Brigitta)
SAINS + TEKNOLOGI
oleh gracia sasongko
BPJS Kesehatan, untuk Warga atau dari Warga? Rumitnya pemahaman sistem BPJS secara menyeluruh, yang mengaitkan sistem kesehatan dengan sektor politik, menjadikan BPJS Kesehatan sebagai salah satu sistem yang penerapannya tergolong cepat, mengetahui ribetnya sistem ini.
Iseng-iseng
mengecek
linimasa
kembali ke warga dalam bentuk subsidi.
Facebook, dan dari banyaknya foto,
Harga yang perlu dibayar berbeda-
berita, dan video yang di-share, ada
beda berdasarkan kelas yang nanti
tautan menarik bertajuk “7 Fakta BPJS
akan menentukan jenis ruangan apabila
Menipu Rakyat Indonesia, Sebarkan!”
warga yang sakit perlu dirawat — dimulai
(Arifin,
ini
dari Rp25.500,00 per bulan per orang.
biasanya langsung aku lewati, tapi
Anggaran pelaksanaan BPJS Kesehatan,
siang itu, judul dari tulisan blog ini
yang telah berlangsung secara resmi
terlalu menarik untuk tidak di-klik.
sejak tahun 2014 ini, didapatkan dari
Kalimat pertama dari post tersebut
iuran masyarakat dan juga mendapat
berbunyi
modal awal dari anggaran Kementerian
2015).
“BPJS
Tautan
macam
bukanlah
jaminan
kesehatan bagi masyarakat.” Lah, terus?
Keuangan
Pertama, apakah sebenarnya BPJS itu?
Artikel oleh Arifin (2015), yang saya
BPJS, yang merupakan singkatan dari
sebutkan di atas, berargumen bahwa
Badan Penyelanggara Jaminan Sosial,
peranan
adalah suatu badan hukum nirlaba yang
kesehatan bagi masyarakat tidaklah
dibentuk
menyelenggarakan
benar. Sumber berdirinya BPJS Ke-
program jaminan sosial berbasis Undang-
sehatan, yang didasari oleh uang dari
Undang (UU) No. 40 tahun 2004 sebagai
masyarakat, tak lain menjadikan sistem
salah satu bentuk perlindungan sosial
ini sebagai suatu bentuk “asuransi”.
yang bertujuan untuk menjamin warga
BPJS Kesehatan menggunakan prinsip
negara agar dapat memenuhi kebutuhan
“gotong-royong”, di mana masyarakat
dasar hidup yang layak. Dengan kata
yang sehat dan mempunyai BPJS
lain, BPJS berperan sebagai sarana
diharuskan membayar uang iuran setiap
penghubung agar masyarakat mendapat
bulan untuk kemudian dikumpulkan
hak untuk hidup layak dan mendapatkan
dan dialokasikan kepada mereka yang
pelayanan kesehatan yang memadai.
mengklaim sedang sakit. Propaganda
untuk
senilai
BPJS
Rp500
sebagai
miliar.
jaminan
yang ramai disebarkan tentang BPJS BPJS dibagi menjadi beberapa sektor,
sebagai subsidi kesehatan gratis dari
di mana salah satunya berfokus kepada
pemerintah
bidang kesehatan. Sistem ini diterapkan
sistem ini berdiri dari iuran masyarakat,
dalam bentuk iuran bulanan yang
bukan dari dana yang dialokasikan
perlu dibayar oleh warga yang telah
secara
mendaftar, yang kemudian disampaikan
AKTIVIS
55
tidaklah
spesifik
sesuai,
dari
sebab
pemerintah.
Ketika mengaitkan balik antara fakta
penduduk
Kemudian,
kehabisan, atau beban kerja dokter
tentang
dengan
apakah artikel itu (Arifin, 2015) sebuah
yang menjadi sangat berat akibat
artikel yang saya baca, ada beberapa
fakta atau opini? Tergantung argumen
banyaknya pasien yang datang tanpa
poin di artikel tersebut yang menarik;
dari pihak mana yang bersuara.
keluhan yang serius. Satu pasien yang
BPJS
Kesehatan
Indonesia.
di antaranya adalah anggapan BPJS Kesehatan
yang
bicara dengan saya juga menyebutkan
mengadaptasikan
Diberi kesempatan untuk magang di
bahwa ia datang “untuk cek-cek aja,
prinsip “gotong-royong”. Disebutkan
Rumah Sakit Umum selama liburan
toh mumpung udah bayar ini kan.”
oleh Tono Rustiano, selaku Direktur
ini, saya sempat mengobrol dengan
Tergolong cukup dini, BPJS Kesehatan
Perencanaan
Pengembangan
beberapa suster yang bertugas, dan
mempunyai
BPJS Kesehatan, bahwa pada periode
salah satu topik obrolan adalah sistem
berkembang; di antaranya perlunya
Januari-Agustus 2014 BPJS Kesehatan
penerapan BPJS Kesehatan. Memang,
penerapan yang secara ideal dapat
telah menerima iuran dari pembayaran
sejak adanya sistem ini, jumlah pasien
menjangkau mereka yang tinggal
peserta sebesar Rp25,656 triliun, dan
rumah sakit bertambah secara drastis.
di daerah pelosok. Apakah BPJS
dan
hanya diklaim sebesar Rp24,4 triliun.
banyak
ruang
untuk
Kesehatan memang gagal menjadi
Rumitnya pemahaman sistem BPJS
Masyarakat, terutama mereka yang
jaminan kesehatan bagi masyarakat?
secara menyeluruh, yang mengaitkan
tergolong kurang mampu, merasa
Anda
sistem
sangat
menilai.
kesehatan
dengan
sektor
terbantu
dengan
adanya
politik, menjadikan BPJS Kesehatan
sistem BPJS Kesehatan yang menjadi
sebagai
fondasi pelayanan agar mereka bisa
salah
penerapannya
satu
sistem
tergolong
yang cepat,
mendapatkan
pengobatan
sebagai
pembacalah
yang
yang
mengetahui ribetnya sistem ini. Belum
layak. Namun, karena penerapan baru
lagi memperhitungkan penerapannya
berlangsung sejak tahun 2014, banyak
yang juga memerlukan penyebaran
pengembangan yang perlu dilakukan –
akses secara merata kepada seluruh
di antaranya akan obat-obat yang sering 56
AKTIVIS
Andrew Magill (CC by 2.0 [https://creativecommons.org/ licenses/by/2.0/])
oleh nikkolai ali akbar velayati
foto oleh andrew magill
Masyarakat Pecandu: Akibat Zat Adiktif atau Lingkungan Pergaulan? Nik k o Akbar me ng ulik al a san di balik k ete rgantungan m a s yarak at te rh a d ap k ebia sa an tid ak se h at
Nampaknya budaya hidup sehat memang susah untuk
Jumlah perokok di Indonesia masih tergolong sangat tinggi.
diterapkan di Indonesia, terlintas dari maraknya usaha
Berdasarkan data terakhir Riset Kesehatan Dasar 2013,
pemerintah
sehat.
perokok aktif mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah
Seperti halnya kampanye “4 Sehat 5 Sempurna� beberapa
58.750.592 orang. Angka tersebut, menurut Kepala Badan
tahun lalu, yang mengajak masyarakat Indonesia untuk
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap setiap harinya;
Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, merupakan sepuluh kali
ataupun kampanye bahaya merokok, yang salah satu bentuk
lipat dari seluruh penduduk Singapura. Hal ini menandakan
aplikasinya adalah dengan penambahan gambar-gambar
bahwa masyarakat Indonesia masih kurang sadar dan/atau
penderita penyakit kanker paru-paru, serta pengubahan
kurang peduli terhadap dampak bahaya dari merokok.
tulisan peringatan menjadi “Rokok Membunuhmu� yang
Terlebih parah lagi, bukan hanya orang dewasa yang
tertera pada bungkus rokok. Semua upaya tersebut
merokok, namun anak-anak dimulai dari umur 10 tahun ke
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
atas pun ikut serta dalam upaya menumpuk zat karsinogen
akan pentingnya pola hidup sehat. Namun, ternyata masih
di dalam tubuhnya.
dalam
mengkampanyekan
hidup
banyak masyarakat Indonesia yang sepertinya acuh tak acuh terhadap berbagai macam peringatan tersebut.
... Budaya hidup sehat memang susah untuk diterapkan di Indonesia, terlintas dari maraknya usaha pemerintah dalam mengkampanyekan hidup sehat.
58
AKTIVIS
Bukan hanya rokok, konsumsi fast food, atau yang biasa juga
telah membangun 49 gerai baru di tahun 2015, dan berencana
disebut junk food, di Indonesia pun semakin meningkat seiring
membuka 40 gerai baru di tahun 2016. Meningkatnya target
dengan menjamurnya restoran cepat saji yang menyediakan
penjualan fast food tersebut, serta penambahan gerai yang
berbagai macam menu dan paket makanan fast food, seperti
konstan terjadi setiap tahunnya, semakin membuktikan
Kentucky Fried Chicken (KFC), McDonald’s, A&W, dan lain-lain.
tingginya minat masyarakat terhadap jenis makanan ini.
Sebagai contoh, menurut berita yang dirilis CNN Indonesia pada 10 November 2015, pemilik gerai restoran cepat saji KFC di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menyatakan bahwa target pendapatan tahun 2016 adalah Rp4,94 triliun. Angka ini tumbuh 8% dari target pendapatan di tahun 2015 yang ‘hanya’ mencapai Rp4,57 triliun. Selain itu, FAST juga
Zat Adiktif Penyebab Ketergantungan Entah apakah metode yang digunakan sehingga masyarakat
dopamin, cairan kimiawi otak yang mengendalikan sensasi
bisa kurang tertarik terhadap pola hidup sehat, ataukah
bahagia dan rileks. Ketika efek nikotin mulai bekerja, nikotin
memang sudah sebegitu tergantungnya masyarakat kita
akan meningkatkan konsentrasi dopamin di dalam otak,
terhadap hal-hal yang justru membahayakan hidupnya
menimbulkan perasaan nyaman dan bahagia ketika merokok.
secara perlahan? Jika memang demikian, pasti ada alasan
Pada saat bersamaan, banyaknya jumlah nikotin yang
kuat yang menjadi penyebab ‘kecanduan’ tersebut. Dugaan
diekspos ke dalam tubuh akan mengaktivasi ekspresi ΔFosB,
pertama yang timbul mengarah kepada zat-zat adiktif yang
salah satu protein di dalam otak yang berperan aktif membuat
terkandung di produk-produk tersebut. Memang, di rokok
seseorang menjadi ketagihan. Rasa ketagihan ini dapat dilihat
misalnya, terkandung zat adiktif yang bahkan menjadi salah
dari seseorang yang merasa gelisah, depresi dan mood
satu komponen utama penyusun rokok: nikotin. Nikotin yang
menurun ketika tidak merokok.
masuk ke dalam tubuh ketika merokok akan langsung dibawa oleh darah menuju otak, dan mempengaruhi keseimbangan
Peranan Serta Faktor Sosial Menariknya, sampai saat ini, zat adiktif sejenis nikotin belum
dan McDonald’s, yang merupakan brand ternama dan memiliki
terbukti ditemukan di berbagai jenis fast food, sehingga
franchise di berbagai negara di dunia, akan meningkatkan
relasi akan ketergantungan masyarakat dalam mengonsumsi
status sosial mereka di mata masyarakat, serta harga fast
jenis makanan ini belum bisa dijelaskan secara teori sains.
food yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga
Diduga bahwa relasi ini ternyata condong berbasis kepada
makanan di warung-warung pinggir jalan, turut mendukung
faktor sosial, di mana masyarakat berasumsi bahwa fast
tertanamnya asumsi ini di masyarakat kita.
food merupakan jenis makanan mewah dan mahal, yang hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmatinya. Anggapan bahwa dengan mengonsumsi fast food, seperti KFC
AKTIVIS
59
Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki kebutuhan akan
anak-anak usia 10-15 tahun. Lingkungan pergaulan, yang
harga diri, termasuk pengakuan, perhatian, serta prestasi.
cenderung menjauhi dan mengucilkan mereka yang berusaha
Setelah merasa memiliki cukup rasa memiliki dan kasih
menolak ajakan untuk merokok, turut menjadi penyebab
sayang, manusia pun akhirnya beralih mencari kebutuhan
kecanduan semu masyarakat kita terhadap merokok. Mereka
yang sifatnya lebih tinggi, yaitu penghargaan, atau kebutuhan
menganggap bahwa dengan tidak merokok, mereka akan
untuk diakui, dihormati, dan mendapat prestasi. Menikmati
kesulitan untuk mendapatkan kawan dan bersosialisasi.
layanan di gerai restoran cepat saji ternama dianggap sebagai ‘prestasi’ tersendiri bagi sebagian besar besar
Ketergantungan akan konsumsi produk tertentu, seperti rokok
kalangan masyarakat, menjadikan mereka merasa lebih
dan fast food, bukan hanya dipengaruhi oleh kandungan zat
mampu dan berkecukupan dibanding orang-orang lain di
adiktif di dalam produk tersebut, tetapi juga lebih kepada
sekitar. Di sisi lain, orang-orang yang merasa tidak mampu
asumsi yang beredar di masyarakat perihal konsumsi
untuk turut menikmati layanan di gerai-gerai restoran cepat
produk-produk tersebut. Seperti anggapan bahwa dengan
saji pun, mulai mempertanyakan kapasitas diri mereka
mengonsumsi produk-produk tertentu menjadikan mereka
dalam menikmati layanan di gerai-gerai itu dalam rangka
lebih unggul dari orang lain, merasa mendapatkan tempat di
pemenuhan kebutuhan akan penghargaan tersebut. Telah
lingkungan masyarakat, atau ketakutan untuk dikucilkan dari
tertanam di dalam pikiran mereka, bahwa hanya orang-orang
pergaulan jika tidak mengonsumsi produk tersebut. Rupanya
berkecukupan yang mampu menyantap fast food, sehingga
bangsa kita belum sepenuhnya merdeka — terutama merdeka
timbul usaha lebih dari mereka, agar mampu menikmati fast
dari pola pikir masyarakatnya sendiri.
food, yang dipercaya dapat meningkatkan status sosial mereka. Hal yang serupa ternyata juga terjadi dalam kasus rokok. Dalam pergaulan masyarakat kita, terutama anak-anak sekolahan, telah tertanam semacam pola pikir bahwa merokok adalah sesuatu yang dianggap keren. Pola pikir semacam ini dapat menjelaskan banyaknya jumlah perokok aktif di kalangan
60
AKTIVIS
AKTIVIS
61
Image courtesy of Olivia Lazuardy (http://olivialazuardy.com)
... Individu dan
Dunia
Ketergantungannya pada Pengembang
komputer
sekarang
telah
lunak dan penyedia sistem elektronik. Secara
bertransformasi dari sekedar alat penghitung
otomatis, pengguna juga akan merasakan
matematis
dampaknya ketika perangkat lunak tersebut
menjadi
pusat
ini
pengolahan
informasi. Berbagai informasi pribadi yang
gagal
melindungi
informasi
pengguna
dahulu hanya ada di kertas dan dokumen,
dan pada akhirnya meningkatkan risiko
kini telah banyak diunggah ke dalam sistem
kerugian pengguna (Kompas.com, 2015).
terkomputerisasi. Tidak hanya informasi
Perangkat
umum, informasi-informasi yang sensitif
Maraknya kejahatan cyber meningkatkan
dan rahasia terkait seseorang pun dikelola
kesadaran perusahaan-perusahaan besar
Lunak
oleh sistem elektronik. Akibatnya, terjadi
yang bergerak di dunia komputer, yang
ketergantungan pada sistem elektronik
akhirnya
dimana individu tidak mampu lagi melindungi
Computing
informasinya
contoh,
Trusted Computing memfokuskan diri pada
transaksi e-commerce dengan pembayaran
peningkatan standar keamanan perangkat
melalui kartu kredit, pembeli memasukkan
komputer menggunakan teknik kriptografi,
informasi kartu kreditnya pada sistem
untuk melindungi informasi pengguna dengan
elektronik
ditransmisikan
lebih baik. Standar keamanan tersebut di
menggunakan sistem elektronik berupa
antaranya enkripsi media penyimpanan dan
jaringan komputer, dan disimpan dalam sistem
pengetatan penggunaan perangkat lunak
elektronik juga. Titik permasalahan bisa
dalam sistem operasi, yang hanya dapat
terjadi di banyak tempat. Jaringan komputer
menjalankan perangkat lunak yang berasal
yang tidak aman dan rawan eavesdropping,
dari pengembang-pengembang terpercaya.
skrip
teruji
Melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
keamanannya, dan juga metode penyimpanan
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
yang tidak aman justru meningkatkan risiko
dan juga peraturan turunannya, di antaranya
pembeli
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
oleh dimaz a. wijaya foto oleh olivia lazuardy cindy brigitta
sendiri.
milik
penjual,
pemrograman
dalam
Sebagai
yang
transaksi
tidak
e-commerce.
membentuk Group
pada
aliansi tahun
Trusted 2003.
2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Risiko keamanan terkait sistem elektronik
Transaksi Elektronik, pemerintah Indonesia
terjadi di setiap perangkat yang digunakan.
menetapkan standar keamanan tinggi bagi
Sistem operasi, aplikasi, dan situs-situs yang
para pengembang sistem elektronik untuk
dikunjungi menyimpan bahaya. Barangkali
melindungi informasi milik penggunanya.
tidak ada seorang pun di dunia ini yang membuat sistem operasinya sendiri, menulis seluruh
aplikasi
komputernya
sendiri,
menyusun protokol komunikasi sendiri, dan menciptakan situs-situs webnya sendiri untuk
memenuhi
semua
kebutuhannya
di zaman yang serba virtual ini. Oleh karena itu, mau tidak mau setiap individu mempercayakan keamanannya pada orang lain, yakni para pengembang perangkat
62
AKTIVIS
Namun, cukup sulit untuk mengukur tingkat
Mengingat bahwa dunia cyber tidak akan
keamanan setiap sistem elektronik yang
pernah bebas dari potensi masalah keamanan,
ditawarkan oleh penyedia sistem elektronik,
beberapa hal dapat dilakukan oleh pengguna
sebab kode sumber dan struktur basis
untuk
data yang tidak terbuka (closed source)
1.
tidak memungkinkan adanya security audit
perangkat lunak dan penyedia perangkat
terhadap potensi celah keamanan yang
keras
dapat dieksploitasi, terlebih penyedia sistem
instalasi, dan menggunakan aplikasi mau pun
elektronik yang tidak memiliki standar baku
perangkat keras.
pengembangan aplikasi yang melibatkan
2. Meningkatkan kewaspadaan pengguna
analisis keamanan. Celah keamanan tidak
terhadap ancaman cyber, karena celah
hanya ada di sistem-sistem kecil — bahkan
sekecil apapun dapat berdampak besar
aplikasi yang dikembangkan perusahaan
pada sistem elektronik secara keseluruhan.
besar juga memiliki potensi celah keamanan,
3. Tidak mentoleransi pelanggaran kebijakan
seperti yang dialami oleh aplikasi Gojek
keamanan (security policy) yang ditetapkan
(Nugroho, 2016). Celah keamanan baru
oleh
diketahui
muncul
serangan menggunakan social engineering.
atau ketika ada seseorang yang dengan
4. Melakukan pembaharuan sistem secara
sukarela melakukan audit terhadap sistem
berkala setelah validasi dan verifikasi atas
tersebut. Hal ini menjadi pengingat bahwa
pembaharuan tersebut selesai dilakukan.
meskipun
menetapkan
5. Melakukan pengecekan keamanan sistem
standar keamanan dan perusahaan telah
secara berkala dan mengikis persepsi yang
menetapkan
salah terhadap keamanan sistem (false
perangkat
ketika
permasalahan
peraturan
telah
prosedur lunak
yang
pengembangan baik,
bukan
berarti keamanan sistem akan terjamin selamanya baik. Terbukti, celah keamanan selalu dapat ditemukan pada aplikasiaplikasi besar (Exploit Database, 2016).
AKTIVIS
63
meminimalisasi
potensi
tersebut.
Memperhatikan reputasi pengembang sebelum
perusahaan
melakukan
untuk
pembelian,
meminimalisasi
perception of IT security) (Jacoby, 2014).
(Foto oleh: Mikhael Geordie)
S E N I B U DAYA
oleh titik endahyani
foto oleh titik endahyani PPIA Pusat ISAQ
Asosiasi Pelajar Indonesia di Luar Negeri: Peran dan Kontribusi Nyata Terhadap Promosi Seni Budaya dan Pendidikan di Indonesia Para pelajar yang sedang melanjutkan pendidikan di luar negeri sangat berpotensi untuk berperan dalam mempromosikan atau menginformasikan tetang Indonesia, khususnya seni dan budaya tradisional daerah maupun berkontribusi terhadap permasalahan yang sedang terjadi pada masyarakat Indonesia. Tulisan ini akan memaparkan aktivitas dari asosiasi pelajar yang berada di Australia dalam hal melakukan kegiatan yang mendukung tersebarnya pengenalan seni dan budaya Indonesia serta program bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia. Promosikan Keindahan Indonesia di Negeri Seberang Keberhasilan promosi Indonesia di
melaluin program aktivitas seni budaya
Acara Indo Fair sukses menghibur
luar negeri yang dilakukan Pemerintah
yang diselenggarakan di lingkungan
penonton dengan beragam penampilan
tentunya tidak terlepas dari peran
kampus secara rutin setiap tahun.
seni dan budaya tradisional Indonesia.
masyarakat
yang
Sebagai salah satu asosiasi pelajar
Para
sedang menuntut ilmu di luar negeri.
Indonesia, ISAQ (Indonesian Student
menampilkan tari poco-poco yang
Dalam hal mempromosikan Indonesia,
Association of Queensland University of
diikuti secara spontan oleh pengunjung
peran para pelajar yang tersebar di
Technology) yang berada di Brisbane,
yang hadir. Acara siang hari itu juga
berbagai wilayah di suatu negara akan
Queensland telah mengadakan acara
dimeriahkan dengan pelajar yang
menjadi lebih signifikan bila masing-
tahunan Indo Fair sejak tahun 2014.
memakai berbagai pakaian tradisional
maupun
pelajar
masing individu dapat turut berbagi
pelajar
dengan
semangat
Indonesia serta menampilkan tarian
informasi tentang Indonesia yang
Tema dan acara yang diusung tiap
Saman yang enerjik. Sebuah grup
dapat dimulai dari lingkungan terdekat
tahun selalu terkait dengan keunikan
musik keroncong Indonesia di Brisbane
seperti dengan sesama penghuni di
seni dan budaya Indonesia, antara
juga turut memeriahkan acara dengan
tempat tinggal, lingkungan kampus
lain terkait dengan tarian, musik, alat
mempertunjukkan
maupun
yang
musik, lagu, tokoh tradisional (seperti
keroncong khas Indonesia.
lebih luas lainnya. Di lingkungan
wayang) dan tokoh pendidikan (seperti
kampus
pelajar
RA Kartini). Dengan keterbatasan dana
dapat bergabung dengan asosiasi
dan waktu, para pelajar Indonesia di
pelajar
di
Queensland University of Technology
tingkat universitas maupun wilayah.
telah turut mempromosikan Indonesia
lingkungan misalnya, Indonesia
sosial para yang
ada
dengan Melalui
asosiasi
pelajar,
para
pelajar Indonesia dapat turut aktif mengenalkan
budaya
mengkoordinasikan
menampilkan
acara
alunan
lagu
dan
bertemakan
seni dan budaya khas Indonesia.
Indonesia
66
AKTIVIS
Selain
acara
panggung,
Sebagai pelengkap acara, tersedia
mencoba
pula beberapa stand makanan agar
beberapa permainan khas Indonesia
pengunjung dapat menikmati langsung
seperti kelereng, congklak, dan lompat
kekhasan makanan Indonesia, antara
tali. Pengunjung juga dapat mengikuti
lain nasi rendang, bakso, dan lain-lain
beberapa workshop seperti membatik
sementara menikmati sajian musik,
dan membuat tempe. Dalam workshop
tari, lagu dan acara seni budaya
ini, pengunjung diberikan kebebasan
lainnya di Indo Fair.
pengunjung
untuk
di juga
mencoba
atas dapat
membuat
batik
maupun tempe dan serta mendapat penjelasan tentang proses pembuatan kedua produk tradisional tersebut.
AKTIVIS
67
68
AKTIVIS
Program Kepedulian Di sisi lain, Perhimpunan Pelajar In-
melalui proses seleksi dan pemberian
(BuAB)
donesia
label
demikian,
Australia
(PPIA),
sebuah
untuk
didonasikan
secara
ke
Indonesia.
bagi
Dengan
pelajar
maupun
perkumpulan pelajar Indonesia dari
bebas biaya kepada taman bacaan,
masyarakat yang membeli merchandise
berbagai wilayah di Australia, saat ini
perpustakaan dan sekolah-sekolah di
PPIA maka secara langsung akan
telah aktif mencanangkan dan men-
Indonesia. Pada tahun 2007, BuAB telah
dianggap berdonasi bagi program
jalankan program khusus sebagai
mendistribusikan hampir sejumlah 1 ton
BuAB. Di bawah ini adalah koleksi
bentuk kepedulian terhadap pendi-
buku ke berbagai daerah di Indonesia,
merchandise PPIA 2016 yang sudah
dikan anak di Indonesia bagi mas-
antara lain ke Sulawesi Utara, Sulawesi
mulai dapat dipesan oleh para pelajar
yarakat yang tidak mampu. Program
Barat,
di
ini merupakan Beasiswa PPIA dan
Kalimantan Timur termasuk Jakarta.
umum yang tertarik untuk melengkapi
Buku untuk Anak Bangsa (BuAB).
Sedangkan
koleksi
Sulawesi di
Selatan, tahun
Garut,
selanjutnya,
Australia
maupun
unik
masyarakat
merchandise
PPIA
BuAB berhasil mengumpulkan lebih
sekaligus berdonasi bagi kepentingan
Program Beasiswa PPIA adalah wujud
dari 2 ton buku dengan jumlah
pendidikan
komitmen dari PPIA dalam membantu
11.159
meningkatkan akses pendidikan bagi
ke
buah
13
dan
propinsi
Indonesia.
didistribusikan di
40
lokasi.
anak-anak yang membutuhkan di In-
Koleksi
dengan
jumlah
terbatas
ini dapat dipesan secara online
donesia. Program ini merupakan pen-
Adapun
yaluran dana beasiswa yang berasal
yang
dari donatur dan dikelola oleh PPIA.
melalui
Bantuan telah disalurkan ke daerah
PPIA. Sebagian dari hasil penjualan
NTT, Aceh, Banten dan Jawa Timur.
merchandise seperti hoodie, sweater
Sedangkan Program Buku Untuk Anak
dan pin PPIA akan didonasikan sebagai
Bangsa (BuAB), merupakan program
kontribusi
pengumpulan buku berbahasa Inggris
program Buku untuk Anak Bangsa
AKTIVIS
anak-anak
69
program sedang
donasi
lainnya
melalui
dijalankan
adalah
FB Page : facebook.com/PPIAustralia
pembelian
bagi
biaya
merchandise
pengiriman
social
media
PPIA
: medkom@ppi-australia
Instagram: @ppiaustralia
Acara - acara yang diadakan oleh
sendiri.
para pelajar Indonesia yang sedang
mahasiswa yang sedang menimba
bersekolah
diharapkan
ilmu di luar negeri dan Pemerintah
dapat membantu mensosialisasikan
Indonesia tetap terjalin dengan baik
keragaman seni budaya Indonesia
serta mendorong adanya diskusi yang
ke masyarakat luas. Hal ini dapat
berkesinambungan
mendukung
pariwisata
pihak. Dengan terjalinnya komunikasi
Indonesia karena acara-acara tersebut
yang erat, maka diharapkan agar
diikuti oleh pengunjung dari berbagai
program-program yang akan diadakan
negara. Sedangkan program donasi
oleh para pelajar dapat menjadi lebih
yang dijalankan oleh asosiasi pelajar
optimal dan sesuai dengan tujuan
di luar negeri diharapkan dapat
yang diharapkan untuk mengharumkan
meningkatkan kepedulian pelajar yang
nama bangsa di luar negeri.
di
luar
promosi
Diharapkan
relasi
antara
antara
kedua
sedang melanjutkan studi di luar negeri untuk selalu berkontribusi terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia. Kesuksesan
penyelenggaraan
program-program tersebut tentunya tidak terlepas dari peran individu yang bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berkontribusi terhadap Indonesia serta hubungan yang erat antara asosiasi pelajar di luar negeri dan negara Indonesia
70
AKTIVIS
oleh sherwin ufi
foto oleh sherwin ufi dokumentasi KBRI
Menjadi Ambassador di Negeri Kangguru Melalui Petikan Sasandu Indonesia bukan hanya terdiri atas Bali dan Jogja - Pulau Rote juga adalah bagian dari Indonesia. Indonesia tidak hanya memiliki angklung dan gamelan, tetapi juga mempunyai sasandu.
Tak banyak yang menyadari betapa kayanya negeri kita,
Pengenalan kita tentang Indonesia masih absurd. Misalnya,
Indonesia. Kita memiliki sumber daya alam yang unik yang
banyak teman saya yang tidak mengetahui dimana pulau
menempatkan Indonesia sebagai negara dengan keanega-
Rote berada. Ada yang menyangka Rote berada di Maluku,
ragaman hayati tertinggi di dunia. Namun setiap tahun ker-
ada juga yang mengira Rote itu di perbatasan Timor Leste.
usakan hutan kita semakin memprihatinkan. Kementerian
Tidak semua tahu kalau pulau Rote itu berada di beranda se-
Kehutanan Republik Indonesia menyebutkan bahwa setiap
latan Indonesia. Ketidaktahuan mereka terhadap pulau-pu-
tahun hutan kita menyusut dua persen. Lihatlah pulau-pulau
lau yang berbatasan langsung dengan perairan negara
yang kita miliki. Konon katanya seorang pilot berkebang-
tetangga,misalnya, persis seperti ketidaktahuan saya dulu
saan Inggris pernah terbang melintasi perairan Maluku untuk
terhadap keberadaan pulau Ambalat di perbatasan Malaysia.
melihat langsung Nusantara. Ia memuji falsafah bangsa ini yang berhasil menyatukan Nusantara. Kendati demikian tak banyak dari kita yang mengenal daerah kita masing-masing.
AKTIVIS
71
Penampilan sasandu di National Multicultural Festival Canberra (kredit: Sherwin Ufi)
Kita juga kaya akan budaya. Kita mempunyai setidaknya
ada aramba, bende, tehyan, angklung, gamelan. Sedang-
300 kelompok etnis dengan pakaian adatnya, 746 bahasa,
kan di bagian timur Indonesia ada tifa, nafiri, fu, ladolado,
3000 tarian daerah, dan alat musik tradisional pada tiap
kolintang, sasandu dan masih banyak lagi. Namun berapa
provinsi. Di bagian barat Indonesia terdapat jumlah penutur
banyak anak muda yang mengenal alat-alat musik ini? Sa-
terbanyak bahasa daerah, sedangkan di bagian timur Indo-
sandu, misalnya, adalah alat musik petik tradisional dari
nesia jumlah bahasa daerah bahkan lebih banyak daripada
pulau Rote yang terbuat dari anyaman daun lontar, bambu
jumlah bahasa di wilayah barat Indonesia. Ini menjadikan
dan dawai. Banyak orang di Australia baru melihat dan men-
Indonesia sebagai laboratorium bahasa terbesar di dunia.
getahui bahwa alat musik petik ini berasal dari Indonesia.
Tetapi tahukah Anda bahwa 14 bahasa daerah di Indonesia telah punah dimana kebanyakan terjadi di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua? Selain bahasa, kita juga memiliki alat musik tradisional yang khas. Di bagian barat Indonesia
72
AKTIVIS
Memang diakui bahwa masih sedikit orang Australia ataupun
Lalu darimana mereka dapat mengetahui secara lengkap
warga Indonesia di Australia yang memiliki pengetahuan
jika tak ada yang mengenalkannya? Inilah salah satu alasan
yang lengkap tentang Indonesia. Saat berbicara tentang
yang mendorong saya yang kebetulan sementara studi
destinasi wisata di Indonesia, misalnya, umumnya yang ada
di negeri kangguru ini untuk juga menimba pengalaman
di benak banyak orang adalah Bali, Jakarta atau Yogyakarta.
dengan mengenalkan budaya Indonesia yang belum
Namun tidak mungkin Jakarta dijadikan standar untuk
tersentuh oleh mata dunia melalui alat musik tradisional.
menggambarkan Indonesia karena daerah tersebut tidak mewakili Indonesia secara keseluruhan. Berapa banyak yang mengetahui bahwa Indonesia juga punya Halmahera atau pun pulau Alor dengan eksotika dan budayanya?
Sherwin Ufi menjelaskan alat musik sasandu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Canberra (kredit: KBRI)
‘Duta Budaya’ di Negeri Seberang Saya sangat bersyukur dan bangga bisa melihat dan
Secara konstitusional tugas ambassador memang berada di
merasakan
kebanggaan
pundak Duta Besar dan para stafnya, tetapi secara moral
tersendiri saat bisa mengenalkan budaya Indonesia
setiap dari orang Indonesia adalah ambassador untuk negeri.�
Indonesia
dari
luar.
Ada
sebagai kekayaan bangsa dan identitas bangsa melalui alat musik tradisional. Kita merupakan duta budaya di
Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diatas
negeri orang. Saat berkunjung ke Canberra pada bulan
menginspirasi saya. Saya ingin bangsa lain mengetahui
November 2015 silam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
betapa kayanya negeri kita. Indonesia bukan hanya terdiri
Republik Indonesia mengemukakan suatu pernyataan
atas Bali dan Jogja -
yang menarik yaitu bahwa “setiap orang Indonesia yang
dari Indonesia. Indonesia bukan tidak hanya memiliki
berada di luar negeri pada hakikatnya adalah ambassador.
angklung dan gamelan, tetapi juga mempunyai sasandu.
AKTIVIS
73
pulau Rote juga adalah bagian
Saya berkewajiban secara moral untuk mengenalkan budaya
Warga Australia tamatan La Trobe University, Melbourne ini
sebagai identitas bangsa ini dari apa yang saya bisa dan yang
sangat mencintai budaya Indonesia. Ketika berada di pulau
saya miliki. Saat melanjutkan studi di Australia pada Januari
Timor, Nick sudah belajar sasandu secara otodidak tanpa
2015 saya membawa sasandu langsung dari pulau Rote ke
melalui kursus seni. Ia dengan piawai dapat memainkan lagu
Canberra. Sejak Januari silam hingga pada akhir tahun 2015
khas Australia Waltzing Matilda dengan sasandu. Selain itu
berbagai pihak menyambut secara positif kehadiran sasandu
pada bulan Desember 2015 Nick membuat sebuah website
di negeri kangguru. Sasandu pun hadir di stand Kedutaan
khusus untuk menceritakan kisah sasandu dari perspektif
Besar Republik Indonesia (KBRI) di National Multicultural
komunitas lokal di Timor dan Rote dan juga dari perspektifnya
Festival, acara fundraising oleh Nusa Tenggara Association,
saat pertama kali tiba di Timor sebagai seorang pendatang.
VG Anak Kupang dalam acara Missions Fundraising Choral
Website itu ia namakan The Sasando. Ia mempublikasikan
and Hymn oleh St Andrew Church Canberra, international
webnya dalam sebuah postingan di Facebook dan
business conference oleh AsiaLink, forum Indonesia Circle
memperoleh respon positif dari warga Indonesia. Nick saat
dari organisasi Women International Club (WIC) Australia
ini berdomisili di Canberra. Bersama Nick petikan sasandu
dan Indonesia Fair oleh KBRI di Canberra, Australia.
niscaya akan lestari di negeri kangguru. Sejatinya walaupun Nick warga Australia, ia juga adalah duta budaya Indonesia.
Berbagai pengalaman berharga tersebut kemudian membawa saya pada tujuan selanjutnya. Saya merindukan petikan
Sebagai pelajar di Australia kita adalah ambassador.
sasandu tetap bergema di negeri orang Aborigin ini. Karena
Berada di luar negeri adalah sebuah momentum berharga
itu saya menitipkan sasandu ini pada warga Australia yang
untuk mengenalkan Indonesia di mata dunia dari apa yang
mencintai musik khususnya musik tradisional. Berkat bantuan
kita miliki dan apa yang bisa kita buat sekecil apa pun itu.
dan dukungan dari kakak Noverius Nggili, founder dari Geng
Melalui pengenalan budaya sebagai identitas bangsa, kita
Motor IMuT (Aliansi Mahasiswa Peduli Ternak) Kupang, saya
mengangkat harkat dan martabat bangsa kita di mata dunia.
menemukan keluarga Indonesia di Australia yang ingin melestarikan sasandu. Saya juga tak menyangka ternyata mengenal seorang warga Australia, Nick Matherall yang juga adalah merupakan founder MITRA (Mahasiswa Indonesia Timur Relasi Asing), di salah satu pameran pendidikan di Kupang mampu membawa kami pada kesamaan tujuan.
Catatan red.: penulisan kata ‘sasandu’ disesuaikan dengan cara pengucapan asli dari Rote
74
AKTIVIS
(Foto oleh: Indah Christian)
REFL
EKSI
oleh alexandra andreana
foto oleh Mudika Melbourne
Garis Tipis antara Individualisme dan Kolektivisme Tentunya kita pernah mendengar istilah ‘individualisme’ dan ‘kolektivisme’. Konsep-konsep itu dapat dikatakan seperti agama yang dianut, atau budaya yang diikuti untuk menjadi gaya hidup. Keduanya mengemban fungsi yang sama pentingnya, namun seringkali nilai-nilai ini bertabrakan dan menjadi konflik tersendiri di dalam masyarakat, atau di dalam organisasi. Dimana pun, kita tidak akan pernah bisa lepas dari peran individualisme dan kolektivisme dalam kehidupan kita. Baik di masyarakat, di organisasi, maupun di dalam keluarga — kedua nilai ini, walaupun bertentangan, pasti hadir. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa individualisme dan kolektivisme hanyalah dua sisi yang berbeda dari koin yang sama. Individualisme adalah sikap moral, ideologi, atau pandangan sosial yang menekankan kepentingan nilai seorang individu. Secara observasi, dapat dikatakan bahwa nilai individualisme inilah yang dapat mendorong kesuksesan pribadi dan membangun jati diri seorang individu dengan menomorsatukan kepentingannya. Di sisi lain dari koin yang sama, kolektivisme berdiri dengan tujuan kelompok yang lebih berat dibandingkan tujuan individu. Nilai ini mementingkan kerja sama dan keterlibatan, serta memandang diri seorang individu sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. Tanpa individualisme, seorang individu tidak akan dapat mencapai kesuksesan pribadinya; namun, tanpa kolektivisme, tidak akan ada kebersamaan, harmoni, dan damai dalam masyarakat, organisasi, ataupun keluarga. Dengan ini, kedua nilai ini sangatlah penting untuk ada dalam kehidupan seorang individu sehari-hari. Namun, karena kedua aspek ini sangat bertentangan, tidak jarang muncul konflik dikarenakan gesekan yang terjadi karenanya. Contohnya, individualisme sangat mendorong individu-individu untuk menonjolkan diri guna mencapai sasaran mereka — namun dalam kolektivisme, tidak ada seorangpun yang dapat menonjol. percaya
Individualisme bahwa
mau
keberhasilan
mencapai individu
keberhasilan
dinilai
78
dari
sendiri,
keberhasilan
kolektivisme kelompok.
AKTIVIS
Dengan ini, peran mereka dipertanyakan. Di manakah
sebuah komunitas, tidak ada yang melakukan tugasnya
titik yang menyeimbangkan kedua nilai berbeda ini dalam
murni karena kebaikan hatinya.
masyarakat? Di manakah garis tipis yang dapat menjembatani perbedaan kedua nilai kontras ini?
Bagaimanakah
Dalam contoh yang dipaparkan beliau: the butcher, the
individualisme dipertahankan dalam masyarakat, atau
brewer, and the baker melakukan tugasnya (yaitu mensuplai
organisasi, yang mementingkan kepentingan bersama?
konsumsi) dengan motivasi mereka mau mendapatkan
Bagaimana cara menanamkan nilai kolektivisme dalam
bayaran, dan bukan secara sukarela. Di sinilah letak
suatu kelompok dengan individu-individu yang seringkali
individualisme dalam organisasi. Masing-masing anggota
mengutamakan keuntungan pribadi? Dengan artikel ini,
menjalankan tugasnya untuk memenuhi kepentingan setiap
saya, Alexandra Andreana mencoba menelusuri batas
daripada mereka. Namun kalau dilihat secara kolektif, untuk
antara individualisme dan kolektivisme di dalam masyarakat
memenuhi kepentingan mereka masing-masing, diperlukan
dengan menyimak interaksi kedua nilai ini dalam organisasi
kerja sama antar anggota. Ini yang menjadi roda bagi
terstruktur. Saya berbincang bersama anggota seksi
organisasi, karena mereka akan bekerja sebaik mungkin
Liturgi Mudika Melbourne, Kevin Filmawan Then untuk
untuk memenuhi kepentingan mereka yang nantinya
lebih mendalami kedua peran yang bertentangan ini dalam
akan menguntungkan organisasi secara keseluruhan.
organisasinya.
Q:
Apakah
ada
contoh-contoh
dimana
anggota
Q: Perkenalkan Mudika Melbourne itu organisasi apa,
menunjukkan nilai individualisme mereka?
dengan visi-misi apa, dan seperti apa strukturnya?
A: Karena Mudika Melbourne adalah organisasi berbasis
A: Mudika atau Muda-mudi Katolik adalah sebuah
religius, hampir seluruh pengurus kami mempunyai
organisasi Katolik dengan tujuan untuk menjadi wadah
tujuan pribadi yaitu melayani Tuhan dan melakukan yang
bagi para anak-anak muda di Melbourne yang beragama
terbaik di mata Tuhan. Termotivasi dengan tujuan pribadi
Katolik.
ini, dengan sendirinya, mereka sebenarnya membantu
Kami
melayani
dengan
menjadi
komunitas rohani
Mudika Melbourne untuk mencapai visi-misi organisasi
melalui misa bulanan, acara liturgi, dan acara rekreasi.
keseluruhan yang telah kami susun, yaitu untuk menjadi
bagi
anak
muda
untuk
bertumbuh
secara
wadah bagi para anak-anak muda Katolik di Melbourne. Di dalam Mudika Melbourne itu sendiri, kami mempunyai
seksi yang bertanggungjawab atas tugas-tugas yang
Q: Tentunya adanya dua nilai ini, individualisme dan kolektivisme, dalam organisasi menimbulkan dampak positif dan negatif. Apa dampak positif dan dampak negatif pada nilai ini di dalam organisasi Anda?
berbeda. Contohnya, kami mempunyai seksi liturgi yang
A: Positifnya, karena mereka termotivasi untuk mencapai
bertanggungjawab atas semua kegiatan rohani, seksi musik
tujuan tersebut, mereka akan bekerja sebaik mungkin untuk
yang bertanggungjawab atas paduan suara, seksi rekreasi
mencapai tujuan tersebut. Contohnya, dengan motivasi
yang mengurus rencana-rencana outing, dan lain-lain.
pribadi mereka, mereka tidak akan bekerja dengan tidak
“tim inti� yang terdiri dari ketua, wakil ketua, bendahara, dan sekretaris. Lalu, di bawahnya, kami mempunyai seksi-
baik karena mereka ingin melayani Tuhan dengan sebaik Q: Apakah nilai individualisme dianggap penting di Mudika?
mungkin. Dengan itu, tujuan organisasi juga akan tercapai.
A: Adam Smith, seorang filsuf yang mengembangkan teori
Salah satu dampak negatifnya adalah di saat salah satu atau
ekonomi pernah menulis pernyataan berikut dalam bukunya
beberapa member tim tidak dapat, atau menolak,
The Wealth of Nations, “It is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our dinner, but from their regard to their own interest�. Dalam setiap organisasi, para personel mempunyai alasan masing-masing dalam menjalankan perannya seperti mencari pengalaman berorganisasi, menjalin koneksi, atau bergabung dalam komunitas. Adam Smith memperdebatkan bahwa dalam
AKTIVIS
79
untuk bekerja sama dengan baik. Biasanya ini terjadi apabila
tercapai secara optimal. Namun apabila setiap individu
seseorang sangat bersemangat dalam tugasnya namun
menjunjung tinggi semangat kerja sama untuk mencapai
rekan kerja tidak mempunyai antusiasme yang sama. Kendala
sasaran
seperti ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam bekerja.
organisasi, tidak ada yang mustahil untuk mereka capai.
Q: Bagaimanakah upaya menyeimbangkan individualisme
Walaupun sifatnya sangat bertolak-belakang, individualisme
dan kolektivisme dalam Mudika Melbourne?
dan kolektivisme bagaikan dua sisi dari koin yang sama.
A: Untuk dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik, kita
Dua nilai ini selalu bermunculan dalam masyarakat,
harus kembali lagi kepada tujuan awal organisasi. Salah satu
dalam organisasi maupun dalam diri seorang. Yang sulit
karakteristik individualisme adalah semangat kompetisi.
adalah bagaimana mencari cara untuk menyeimbangkan
Namun tidak semua kompetisi itu sehat. Terkadang ego
keduanya agar dapat menuai lebih banyak hasil-hasil positif
mengambil alih pengambilan keputusan, dan walaupun
dibandingkan negatif. Untuk mendapatkan keseimbangan
terkadang dapat menguntungkan organisasi, merugikan
itu, menurut wawancara yang dipapar diatas, ada baiknya
orang lain. Ini yang biasa disebut “saling sikut� dalam dunia
untuk selalu mengingat dan kembali ke visi awal dari
kerja. Banyak contoh orang yang terlalu mementingkan
organisasi.
masyarakat
secara
keseluruhan
ataupun
kepentingan pribadi tanpa mengindahkan orang lain. Halhal seperti ini sekalipun baik untuk tujuan akhir tapi dapat
Namun, masih dapat dipertanyakan bagaimana interaksi
memperburuk kinerja dalam jangka panjang. Karena itu
kedua nilai itu dalam konteks sosial yang lebih besar
untuk menyeimbangi individualisme dan kolektivisme,
daripada organisasi, seperti masyarakat? Apakah dengan
kita harus menjaga ego dan etika dasar profesional.
menerapkan solusi kembali ke visi awal dapat mengimbangi konflik antara individualisme dan kolektivisme?
Ketika keserakahan didewakan, mata kita dibutakan dari
segala
sesuatu
yang
tidak
relevan
dengan
kepentingan kita. Kolektivisme akhirnya tidak dapat
Jadi, dimanakah garis tipis individualisme dan kolektivisme itu sungguh berada? 80
AKTIVIS
oleh gaudencia vania
illustrasi oleh abi subani
Cantiknya Sebuah Kepalsuan Instagram, Path, Snapchat, Facebook‌ berikut merupakan beberapa dari nama sosial media paling terkenal saat ini yang sering kali terselip di dalam pembicaraan sehari- hari kita, baik di dalam komunitas murid sekolah dasar hingga orang dewasa yang telah memiliki profesi tetap di perkantoran. Di setiap lingkungan pergaulan manapun, meng-update status maupun mengunduh foto- foto paling terkini seolah telah menjadi rutinitas bagi setiap individu yang hidup di masa yang modern ini, dimana media sosial telah merajalela. Hal-hal yang diunggah dalam media sosial beragam adanya, seperti foto pemandangan, makanan, barang kesayangan hingga foto diri kita sendiri. Di zaman serba ada ini, begitu mudah bagi kita untuk memiliki akses melihat konten setiap jejaring sosial. Alasan mengapa setiap postingan di dalam media sosial sangatlah menarik dan populer yaitu karena selain sebagai sumber informasi dan hiburan, saat ini sosial media seakanakan sudah menjadi bagian dari identitas diri. Instagram misalnya, yang selain dijadikan wadah promosi makanan, atau barang bermerek, juga kerapkali digunakan sebagai ajang untuk “mempromosikanâ€? diri sendiri. Endorsement tidak semata- mata mengandung barang saja, namun para selebriti turut memamerkan seluruh tubuh mereka di dalam setiap foto sambil mengenakan atau memakai produk yang diiklankan. Sebagai sumber informasi, media sosial memang memberikan akses yang cepat untuk menyebarkan berita terkini dan berkomunikasi dengan orang - orang yang berjauhan dengan diri kita sendiri. Namun kerap kali para pengguna sosial menyalahgunakan fasilitas dan fitur yang tersedia di dalamnya. Menurut riset beberapa psikolog dunia, salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial adalah tumbuhnya narsisme di dalam masyarakat. “Narsisâ€? sudah menjadi kata yang sangat populer dan seakan-akan dianggap sebagai suatu kebiasaan di dalam kelompok sosial pada umumnya. Istilah narsisme sendiri pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, yaitu Narcissus. Menurut mitos, ia dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Narcissus diceritakan sebagai tokoh yang terpengaruh oleh rasa cinta akan dirinya sendiri dengan sedimikan rupa, sehingga ia kehilangan semangat hidup. Dapat dipahami bahwa narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Sifat narsis ada dalam setiap manusia sejak lahir. Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang akan kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain. Narsisme memiliki sebuah peranan yang sehat dalam artian membiasakan seseorang untuk berhenti bergantung pada standar dan prestasi orang lain demi membuat dirinya bahagia.
82
AKTIVIS
Namun tentu saja narsisme yang berlebihan dapat
Dari sinilah dapat dilihat bagaimana narsisme kerap
membahayakan hubungan seseorang dengan dirinya
berujung pada pencitraan diri dan kebohongan publik di
sendiri maupun dengan orang lain di kehidupan nyata.
dalam masyarakat. Kita tidak lagi mengenal orang melalui
Menurut Andrew Morrison, narsisme dalam jumlah yang
perbincangan langsung, melainkan melalui deskripsi
cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi
tentang dirinya yang ia tuliskan di “caption� Instagram
seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya
maupun Path nya. Setiap individu hanya dinilai dari jumlah
dengan orang lain. Namun apabila narisme yang
likes dan follower mereka. Hasilnya? Kepercayaan diri turun,
dimilikinya sudah mengarah pada kelainan yang bersifat
orang - orang yang dianggap “eksis� maupun populer
patologis, maka rasa percaya diri yang kuat tersebut dapat
mengalami fase dimana ia dituntut untuk selalu terlihat
digolongkan sebagai bentuk rasa percaya diri yang tidak
sempurna, seakan akan mereka telah menjadi seorang
sehat. Sementara Spencer Rathus dan Jeffrey Nevid dalam
selebriti maupun figur publik. Hanya saja dalam kehidupan
bukunya Abnormal Psychology, berpendapat bahwa orang
asli, mereka bukanlah diri mereka yang sebenarnya.
yang narsistik cenderung akan memandang dirinya dengan cara yang berlebihan. Mereka kerap menyombongkan
Manfaat dan tujuan utama dari sosial media harus ditinjau
dirinya dan berharap orang memberi mereka pujian
kembali. Menjadi seseorang yang narsis bukan selalu merupakan hal yang buruk, namun tidak dapat dibiarkan
Ucapan ulangtahun, Hari Ibu maupun pernikahan kini tidak
tumbuh dan dianggap sebagai hal yang layak untuk menjadi
lagi dalam bentuk surat atau benda fisik lainnya. Mungkin
alasan dalam mengekspresikan diri dengan cara yang
memang masih ada beberapa orang yang memilih untuk
berlebihan dan kurang sopan di mata masyarakat. Sebagai
memberikan benda nyata, namun tidak terasa lengkap
individu dan manusia yang bermutu, kita harus sadar
apabila tidak dipublikasikan atau di-post di dalam media
bagaimana
sosial mereka. Media sosial membuat ungkapan ekspresi setiap individu dibuat-buat demi pencitraan diri mereka saja. Dibandingkan mengobrol atau menghabiskan waktu bermutu dengan kawan atau keluarga, banyak orang justru lebih memilih untuk sibuk memfoto dan mengunduh foto yang menunjukan betapa akrab dan asyiknya waktu yang mereka habiskan di suatu tempat. Restoran, lokasi wisata, atau kafe-kafe mahal tidak lagi memberi suasana kebahagian atau kehangatan untuk dinikmati bersama, tapi hanya sebagai lokasi untuk ajang pamer di sosial media.
AKTIVIS
83
Image courtesy of Olivia Muus (http://cargocollective.com/muus)
84
AKTIVIS