AKTIVIS Edisi 5: Individu

Page 1

5

INDIVIDU

Feature

Sosial

Politik dan Hukum

Manusia Dua Tempat

Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia

Persetujuan Paris: Apa Kita Bisa Berkomitmen?


AKTIVIS merupakan majalah eksplorasi dan ekspresi isu. opini, dan hasil karya Indonesia. Sebuah majalah dari PPI Australia

ak tivis.ppia

majalah ak tivis


individu individuum [Latin]

tak terbagi; kesatuan yang terbatas

“Hal-hal yang membuat aku berbeda adalah hal-hal yang membuatku menjadi diriku� - A.A. Milne


Salam Redaksi Sebagai seorang Indonesia yang tinggal di Australia, isu antara prinsip individualitas dan kolektivitas adalah hal yang tak jarang dibahas. Seberapa jauhkah kita harus mengedepankan kolektivisme dan kebersamaan? Namun, saat manusia diharuskan untuk bersama-sama demi bertahan hidup, bagaimanakah seorang dapat tetap mempertahankan individualitasnya? AKTIVIS Edisi 5 sengaja mengambil tema “Individu” sebagai bentuk ‘pertentangan’ dari edisi kami sebelumnya, “Keterkaitan”. Justru, melalui edisi ini, AKTIVIS berusaha menunjukkan keunikan setiap individu dan keterhubungan yang terjalin karena perbedaan tersebut, seperti yang ditampilkan oleh artikel pembuka, ‘Manusia Dua Tempat’. Artikel ‘Salam Kenal, Saya Otaku’ serta ‘Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia’ justru memfokuskan pada cerita di balik kelompok-kelompok tertentu yang dianggap ‘berbeda’ di mata masyarakat umum. Di lain pihak, artikel ‘Masyarakat Pecandu: Salah Zat Adiktif atau Lingkungan Pergaulan?’ justru memperlihatkan sisi lain dari ‘kemegahan’ individualisme – yaitu akibat negatif yang dapat ditimbulkan oleh perbuatan dan pilihan individu-individu tertentu. Salam, Felicia Melina Lase Editor-in-chief AKTIVIS

Pada edisi ini, AKTIVIS dengan bangga menampilkan kisah berbagai anak bangsa yang tetap mengharumkan nama Tanah Air selagi menimba ilmu di Australia, seperti dalam artikel ‘Menjadi Ambassador di Australia Melalui Petikan Sasandu’. Tak lupa, serupa dengan edisi sebelum, kami turut bekerja sama dengan komunitas lokal seperti AIYEP (Australia-Indonesia Youth Exchange Program) untuk menampilkan uniknya keterhubungan antara individu-individu dari latar belakang yang berbeda. AKTIVIS Edisi 5 bukan hanya ditujukan sebagai wadah pemegahan individualitas, tapi terlebih demi menunjukkan setiap relasi unik yang terbentuk antar individu. Jadi, nikmatilah eksplorasi Anda dalam AKTIVIS Edisi 5!


Tim Redaksi ... Editor-In-Chief Felicia Melina Lase

Managing Editor Joanita Wibowo

Tim Editorial

Tim Desain

Section Editor Sosial

Mikhael Geordie Amadeus

Alexandra Andreana Dea

Cindy Brigitta

Hanna Melissa

Venansia Frisca Liem Elizabeth Gondomuljo

Section Editor Politik & Hukum Aditya Tumakaka Randy Wirasta Nandyatama

Section Editor Bisnis & Ekonomi

Tim Marketing Marcia Julia Egadhana Rasyid Satar Qiudy Qrizya

Adrian Surya Mohammad Hatta Desti Maharani

Section Editor Sains & Teknologi

Webmaster Marisa Adriani Tjoe

Lalita Fitrianti Gracia Sasongko

Section Editor Seni Budaya Rizka Annisa Sutiarso Titik Endahyani

... Kontribusi Kami ingin melihat hasil karya Anda, entah dalam bentuk tulisan, foto maupun ilustrasi! Segera kirimkan hasil karya Anda ke email majalah@ppi-australia.org untuk kesempatan ditampilkan pada edisi AKTIVIS berikutnya Partnership Bagi Anda yang ingin bekerja sama dengan AKTIVIS, entah untuk media partnership ataupun kerja sama contributor tetap, segera hubungi kami lewat majalah@ppi-australia.org dengan subject ‘Partnership’ Masukan, Kritik, Saran Kami adalah majalah muda yang selalu ingin berkembang dan memperbaiki diri. Bila Anda memiliki masukan, kritik atau saran, jangan ragu-ragu untuk menghubungi kami lewat majalah@ppi-australia.org atau lewat media sosial kami, Facebook Majalah Aktivis.


Daftar Isi Cover 1

oleh Tania Soerianto

Aktivis Individu Salam Redaksi Tim Redaksi

2 3 4

40

Apakah Kita Sedang Berada

42

Feature Articles

6 7

Manusia Dua Tempat oleh Joanita Wibowo, Lalita Fitrianti, Desti Maharani

12

Bisnis dan Ekonomi

AIYEP: Building Enduring Links Between Neighbours oleh Rebecca Lambert dan Tim Flicker

di Dalam Sebuah Resesi? oleh Amelia Adani Hamid Ketika Bekerja Lepas Menjadi Sebuah Tren

45

oleh Desti Maharani Young On Top: Sukses di Usia Muda

50

Sosial oleh Felicia Melina Lase

18 19

Salam Kenal, Saya Otaku

Sains dan Teknologi

54

BPJS Kesehatan, untuk Warga atau dari Warga?

55

oleh Egadhana Rasyid Satar 22

Mari Membangun Negeri dengan Berbagi: Program Beasiswa PPIA oleh PENSOSMAS PPIA PUSAT

25

Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia oleh Timotius Trisetiawan

oleh Gracia Sasongko Masyarakat Pecandu: Akibat Zat Adiktif atau Lingkungan Pergaulan? oleh Nikkolai Ali Akbar Velayati Individu dan Ketergantungannya pada

27

58

62

Politik dan Hukum Pengembangan Perangkat Lunak oleh Dimaz Ankaa Wijaya

29

Menjadi Bagian ‘Tim Austraria’ oleh Christian J. Pakpahan

35

Seni Budaya

64

Asosiasi Pelajar Indonesia di Luar Negeri:

66

Persetujuan Paris: Apakah Kita Bisa Berkomitmen? oleh Lalita Fitrianti Pawarisi

Peran dan Kontribusi Nyata Terhadap Promosi Seni Budaya dan Pendidikan di Indonesia oleh Titik Endahyani Menjadi Ambassador di Negeri Kangguru

71

Melalui Petikan Sasandu oleh Sherwin Ufi

Refleksi

75

Ralat Aktivis Edisi 4

Garis Tipis antara Individualisme dan Kolektivisme

78

Penulis artikel ‘Perlindungan terhadap Kebangsaan

oleh Alexandra Andreana

Beragama’: Aditya W. Tumakaka

Cantiknya Sebuah Kepalsuan

Pihak redaksi mohon maaf atas kesalahan ini.

oleh Gaudencia Vania

...

82


(Foto oleh: Hans Christian)

F E AT U R E A RT I C L E S


oleh joanita wibowo lalita fitrianti desti maharani

foto oleh bayun binantoro lalita fitrianti

Manusia Dua Tempat Setelah mencoba hidup di dua negara yang berbeda, mungkin kita sudah merasakan perbedaan gaya hidup, sejarah, sistem sosio-politik dan nilai-nilai yang dianut oleh masing-masing masyarakatnya. Bagaimanakah perbedaan ini mempengaruhi cara seseorang memandang diri, pekerjaan, lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, serta pilihan hidup dan masa depannya? Pertanyaan inilah yang ingin kami ulik dalam artikel ini. Dengan mengadopsi model foto esai Humans of New York karya Brandon Stanton, kami mewawancarai berbagai individu di dua kota besar dengan dinamisme lintas budaya, profesi, kelas, dan gender: Jakarta (Indonesia) dan Melbourne (Australia). Meskipun foto esai ini mungkin tidak dapat memberikan jawaban definitif atas pertanyaan tadi, kami harap akan muncul pemikiran-pemikiran baru yang memperkaya pemahaman kita sebagai pelajar Indonesia di Australia, dan sebagai manusia.

Mahasiswa - Jakarta

Mahasiswa - Melbourne

Gue ngambil komunikasi karena memang passion-nya di

Saya berasal dari kota kecil di Tasmania. Saat ini, saya baru

situ. Kerjanya juga kalau dilihat ke depannya juga asik, jadi

saja menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang sains, dengan

humas atau administrasi di kantor. Gue tinggal di sini karena

jurusan neuroscience. Neuroscience bisa menjelaskan mekanisme

memang keluarga juga di Jakarta, dan orangtua sendiri juga

mengenai mengapa kita melakukan suatu hal, dalam artian fisik.

nganjurin kuliah di Jakarta. Kalau diliat dari kondisi sekarang,

Saya akan kembali ke Tasmania untuk melanjutkan pendidikan

kayaknya kerja di Jakarta udah susah buat orang-orang

pasca-sarjana. Saya sudah berada di Melbourne selama

ngelakuin, karena traffic-nya.Kalau gue sendiri, gue nggak

empat tahun. Jadi, saya pikir saya butuh sedikit perubahan. Apa

mau kerja di Jakarta untuk ke depannya, karena diliat dari

yang akan saya lakukan di masa depan? Saya rasa, saya nggak

perkantorannya kayak udah penuh, udah sumpek. Kalau nggak

tahu. Mari lupakan apa yang harus saya lakukan di tahap hidup

ada pilihan lain sih, mungkin dijalanin dulu di Jakarta, rasain dulu

saya selanjutnya. Saya suka pemikiran untuk selalu menikmati apa

gimana kuliah di Jakarta. Nanti kalau misalnya emang cocok,

yang ditawarkan oleh kehidupan. Apakah itu masuk akal? Saya

emang harusnya di Jakarta, ya udah.

nggak peduli bagaimana hidup saya nantinya, asalkan itu menarik.

AKTIVIS

7


Pekerja Retail - Jakarta Saya asli orang Jakarta, tapi untuk

customer-customer yang lain, nggak

sekarang tempat tinggal saya di

bosenlah. Kerjaan kita nggak cuma

Bogor. Saya kerja di Jakarta karena

itu-itu aja – kita bisa ngeliat yang

untuk nyari uangnya lebih gampang.

ini, yang itu. Jadi kita lebih seneng,

Karirnya juga lebih pesat dibanding

waktunya juga bisa untuk sama-

daerah-daerah lain. Saya kerja di

sama, kerja tim. Untuk harapan

minimarket karena dunia retail itu

saya, yang pertama, ini nggak muna

lebih mudah dibanding dunia-dunia

ya, meningkatkan sales setinggi-

perkantoran,

lain.

tingginya. Yang kedua, lebih berperan

Paling nggak sampai setahun atau

ke dunia retail, yang lebih tinggi

dua tahun, karirnya melesat. Untuk

dibandingkan kompetitor-kompetitor.

suka-dukanya,

jam

Kalau untuk saya pribadi, terjun

kerja, kalau misalkan ada sesuatu

buat yang lebih baik; untuk belajar,

yang

datang

terus belajar buat gimana caranya

pagi-pagi untuk nyelesein masalah.

untuk pribadi saya lebih bagus untuk

Paling ada kendala-kendala kecil aja

perusahaan ini.

‘dunia-dunia’

paling

mengharuskan

untuk kita

sih. Senangnya, di sini lebih ketemu

Pekerja Retail - Melbourne Saya terjebak di antara rak-rak.

lebih daripada pekerjaan yang harus

Saya rasa tidak ada orang yang suka

dilakukan. Jadi, ketika para sarjana

bekerja di sini. Ya, karena ini retail.

melamar pekerjaan tersebut, mereka akan mendapatkan kesempatan lebih

Saya sudah menyelesaikan pendidikan

dibandingkan dengan para lulusan

saya, tapi saya masih saja bekerja di

master. Walaupun lulusan master

sini. Bulan depan, saya akan memulai

tersebut

magang. Tiga hari dalam seminggu dan

melakukan pekerjaan tersebut, namun

tidak dibayar. Tetapi, saya juga harus

perusahaan khawatir akan mendapat

membayar tagihan-tagihan saya. Jadi,

masalah jika seseorang mengadukan

saya bekerja di sini, empat hari dalam

ke pemerintah bahwa mereka merekrut

seminggu. Saya magang selama 12

lulusan master dan membayarnya

minggu, berarti selama itu saya akan

dengan upah setara lulusan sarjana.

bekerja tujuh hari dalam seminggu

Karena itu mereka tidak merekrut

dan hanya dibayar setengahnya, demi

lulusan master. Bukan hal yang baik

mendapatkan pengalaman yang saya

saat ini untuk memiliki gelar master.

tidak

keberatan

untuk

inginkan. Saya berasal dari India dan saya Di Australia, ada konsep tentang

secara spesifik memilih Melbourne

menjadi over-qualified. Pemerintah

sebagai kota untuk saya hidup. Banyak

memiliki

mengenai

hal yang bisa dilakukan di sini, paling

seseorang,

tidak untuk anak muda. Ada banyak

kualifikasinya.

pilihan: musik, film, komedi, apa

Banyak perusahaan yang mengaku

pun. Selalu ada sesuatu untuk setiap

tidak

orang dan selalu ada suatu event yang

upah

peraturan minimal

bergantung

bagi

pada

mampu

merekrut

lulusan

master karena kualifikasi mereka

sedang berlangsung. 8

AKTIVIS


sama kreativitas lainnya. Kalau di

Harapan saya sih, kalau sekiranya

Jakarta, untuk mencari barang-

pemerintah, kalau nggak orang-orang

barang seni nggak susah – di sini

yang sudah sukses di Jakarta ini, punya

fasilitasnya mencukupi.

jiwa untuk merangkul – dalam artian kata, anak-anak jalanan itu dibina,

Seniman Jalanan - Jakarta Menjadi

musisi

jalanan

itu

Di jalan, asiknya kita ketemu

disekolahkan, disiapkan fasilitas, jadi

orang dengan karakter yang

nggak di jalan lagi. Dari sekian banyak

berbeda. Artinya, semakin banyak

orang yang ada di Jakarta ini kan ada

kita bertemu orang, jadi seperti

level-levelnya. Ada yang berlebihan, ada

pelajaranlah buat kita. Itu sukanya.

yang berkekurangan – yang orang sering

Kalau dukanya, sebagian besar

bilang “di bawah garis kemiskinan”. Kalau

orang berpikir seperti itu: “Apa

misalnya banyak yang berkelebihan,

sih, cuma musisi jalanan kan?”

mungkin mereka bisa melihat untuk

Itu seperti begini: orang asing

merangkul anak-anak di jalanan ini

menghormati anda bilang “turis”.

untuk disekolahkan. Kalau misalnya niat

Tapi kalau anda bilang “bule”,

sekolah, kenapa enggak?

seperti

mereka risih. Tapi karena memang sudah

panggilan hidup tak terduga aja. Kalau

terbiasa, orang bilang “bule, bule” kan?

di Jakarta, berhubung basic saya di

Begitu juga dengan musisi jalanan. Orang

seni kan… Saya suka main musik,

sering bilang “pengamen, pengamen”.

terus saya suka painting, buat relief,

Kadang merasa, gimana ya, kan cuma

karikatur, dekorasi, airbrush, patung,

pengamen, cuma musisi jalanan.

Seniman Jalanan - Melbourne Pekerjaan saya adalah membuat kartu

Saya juga pernah menggambar

ucapan untuk dijual di pinggir jalan.

di jalanan Perth dan Darwin.

Selain itu, saya juga membuat beberapa

Lalu, saya sudah melanjutkan

pembatas buku. Saya menggambar dan

ke Adelaide dan Melbourne.

menciptakan karakter sendiri untuk kartu-

Perhentian

kartu saya. Saya lalu menaruh pesan-

adalah Tasmania,

pesan positif dalam kartu tersebut. Untuk

minggu. Lalu, saya akan kembali

menyemangati masyarakat, itu ide saya.

ke Melbourne untuk melanjutkan

saya

selanjutnya untuk

tiga

penjelajahan ke pesisir timur dan Di Taiwan, negara asal saya, saya bekerja

juga melakukan sky-diving. Itu

di sebuah perusahaan ilustrasi. Tapi

rencana saya untuk dua tahun ini.

semua yang saya kerjakan adalah ide dari bos saya. Jadi, saya ingin melakukan

Pada awalnya, memang agak sulit

sesuatu yang benar-benar dari dalam

untuk mendapatkan uang dari

diri saya. Karena melakukan perjalanan

pekerjaan ini, karena kita tidak

ke Australia juga merupakan mimpi

tahu apa yang orang inginkan.

saya, maka melakukan pekerjaan ini

Namun, waktu berjalan dan segalanya

adalah cara yang baik untuk lebih dekat

menjadi lebih baik. Para pembeli akan

pada kota dan masyarakatnya, untuk

memberi tahu apa yang mereka inginkan.

mendapatkan pengetahuan lebih banyak,

Jadi, sekarang saya bisa menghasilkan

dan untuk berbicara dengan orang-orang

cukup uang untuk hidup, sekaligus

yang beragam. Ini adalah anugerah, yang

sedikit

berbeda setiap harinya.

saya selanjutnya. Di masa depan, saya

AKTIVIS

9

menabung

untuk

perjalanan

berpikir untuk tetap melakukan hal yang berkaitan dengan seni, mungkin menjadi guru kesenian di sekolah dasar. Saya sangat menyukai ilustrasi dan akan terus melakukannya.


Pekerja Kerah Putih - Melbourne

Saya suka pekerjaan saya. Pekerjaan

Saya

saya

sudah

bekerja

sebagai

menarik,

memungkinkan

psikolog peneliti selama 8 tahun.

saya untuk berhubungan dengan

Saya menangani anak-anak yang

keluarga anak-anak tersebut, serta

mengalami

fleksibel.

kelainan

genetis

dan

melakukan berbagai tes terhadap

Kadang-kadang,

saya

melakukan pekerjaan saya dari rumah.

mereka, diantaranya uji psikologisaraf, uji intelegensi, uji kognitif, dan

Suami saya tinggal di luar negeri,

uji kemampuan membaca, belajar

tetapi saya menyukai Melbourne.

serta bahasa. Saya juga menangani

Saya pernah hidup di luar negeri

anak-anak yang mengalami cedera

dan merasa senang ketika dapat

kepala karena kecelakaan mobil dan

kembali ke sini. Melbourne adalah

melihat

tempat yang menarik dan mudah

kembali.

bagaimana

mereka

pulih

untuk

dijadikan

Tidak

terlalu

banyak

kemacetan

banyak

tempat

terbuka…

dan

tempat

tinggal.

makanan dan kopinya juga enak.

Pekerja Kerah Putih - Jakarta Gue milih buat kerja sebagai HRD

orang-orang lain, tapi pada akhirnya

di Jakarta karena ada beberapa hal

juga orang-orang lain akan ngebalap

personal yang nggak keurus kalau

elo, baik dari segi finansial atau mimpi-

gue masih dengan jadwal kerja gue

mimpi yang dicapai.

di industri yang dulu, yang migas. Awalnya sulit. Waktu baru keluar dari Pada akhirnya sih gue tetep perempuan,

pekerjaan lama, gue cepet menyesal,

dan gue udah mendiskusikan dengan

“Aduh, kenapa ya gue keluar?” Tapi

pasangan gue; yang terbaik buat saat

lama-lama

ini adalah, kita bisa maju bareng-

sampai ke gue. Ada satu kejadian

bareng kalo gue di Jakarta – karena

dimana ada temen gue yang sakit

di industri migas itu, kita nggak bisa

cukup parah dan dia nggak akan bisa

menyediakan waktu untuk satu sama

kerja untuk waktu yang cukup lama

lain juga. Alasannya standar, tapi it’s

gitu. Dia memberi surat pengunduran

cliché for a reason.

diri.

Lalu

kultur

pemilik

perusahaannya

perusahaannya

bilang, “Gue nggak mungkin nyebut diri Dan ini buat masa depan secara umum

gue orang baik kalau gue membiarkan

ya, bukan cuma buat keluarga – karena

elo lanjut tanpa gaji atau tunjangan

ketika lo kerja dengan waktu yang

apa-apa.” walaupun sekarang dia lagi

kayak gue dulu itu, gila sih. Bayarannya

nggak kerja, dan perusahaan ini juga

bagus, tapi saat lo masuk ke industri

nanggung sebagian dari biayanya,

itu, lo nggak punya waktu untuk

sewajarnya jaminan.

memperjuangkan keinginan-keinginan lo yang lain. Jadi misalkan gue pengen

Sejak saat itu gue tau, bahkan kalau

punya kebun, atau gue pengen bikin

gue nggak suka industrinya, I could

ngurusinnya.

tough it up because it’s once in a blue

Mungkin ketika awal-awalnya lu dapet

moon – lo nggak selalu ketemu orang-

start yang lebih mantep daripada

orang seperti ini, especially in the city.

startup,

susah

buat

10

AKTIVIS


PKL - Jakarta Saya di Jakarta udah lama…

Kalau

dua puluh lima tahunlah ada,

ke

merantau. Pertama sih kerja,

kalau di kampung ada kerjaan,

terus dagang. Kalau kerja kan

pulang ke rumah aja… Kalau

kadang-kadang

dagang

pendidikan

nggak ada, ya susah.

pengen

kampung

itu

sih, aja.

pengen Ibaratnya

mungkin

nggak

ada harapanlah sekarang. Kita banyak penertiban, jadinya juga

Suka-dukanya… menurut saya

susah. Ke depannya ya nggak

ya kadang berat, kadang biasa

tau juga. Kalo ke tempat yang

aja. Namanya jalanan, ya ada aja

aman, niatnya pengen berjualan

itu gangguan. Datangnya nggak

lagi. Kalau nggak, ya hengkang.

tentu; dari pembersihan, dari anak jalanan, ada aja. Ya sabarsabarinlah.

PKL - Melbourne Saya telah menjual majalah Big

Saya lahir di daerah pedesaan

Issue selama kurang lebih lima

di pinggiran kota Melbourne.

tahun. Ini adalah majalah yang

Saya suka tinggal di sini – kamu

paling laku dijual. Terutama edisi

bisa melakukan semua hal, dan

Natal, itu yang terbaik. Saya

ini adalah salah satu negara

menyukai pekerjaan saya, dan

olahraga terbesar. Saya suka

orang-orang yang saya temui.

olahraga footy dan cricket.

Ketika kami membuat kontak mata dan kemudian tersenyum, saya tahu bahwa orang itu akan mendatangi saya. Saya suka berbagi tawa dan canda dengan mereka. Selain di Lygon St, saya juga menjual majalah ini di Parliament Station.

AKTIVIS

11


oleh rebecca lambert tim ficker

foto oleh berbagai sumber

AIYEP: Building Enduring Links Between Neighbours AIYEP: Membentuk Hubungan Abadi Antar Negeri Tetangga

The relationship between Australia and Indonesia on a

Hubungan politis antara Australia dan Indonesia

political level can, at times, be turbulent filled with ups and

seringkali

downs. Therefore, the need for strong people-to-people

Oleh karena itu, hubungan antar individual yang

links should never be underestimated, in order to maintain

kuat

a strong bilateral relationship between the two countries.

hubungan bilateral yang kuat antar kedua negara.

The Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP)

Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) atau

or Petukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) was

Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) didirikan

founded in 1981 and operates as an agreement between the

pada tahun 1981 dan merupakan hasil persetujuan di

Indonesian and Australian governments. AIYEP consists of 18

antara pemerintah Indonesia dan Australia. AIYEP terdiri

young Indonesians (9 females and 9 males) aged between

atas 18 pemuda-pemudi Indonesia (9 wanita dan 9 pria)

21-25 years spending two months in Australia - one month

berumur 21-25 tahun yang menghabiskan 2 bulan untuk

in an Australian city, and one month in a rural Australian

tinggal di Australia. Peserta akan menghabiskan satu

town doing work placements. After completing two months

bulan di salah satu kota di Australia serta satu bulan lagi

in Australia, Indonesian AIYEP participants are then joined

di wilayah pedalaman Australia untuk melakukan kerja

by 18 Australians (also aged 21-25, half female half male)

praktek. Setelah menyelesaikan program selama 2 bulan

for an additional two months for the Indonesian phase of

di Australia, para peserta Indonesia akan bergabung

the program. Therefore, the AIYEP program is a total of four

dengan 18 peserta asal Australia (berumur 21-25 tahun)

months for Indonesian participants, whilst it is two months

untuk ikut menyelesaikan 2 bulan terakhir dalam program

for Australian participants. Each year, the location that

tersebut di Indonesia. Jadi, program AIYEP berlangsung

AIYEP participants visit rotates between Australian States/

selama 4 bulan bagi peserta Indonesia dan 2 bulan

Territories and Indonesia’s provinces.

bagi peserta Australia. Setiap tahun, peserta akan

dipenuhi

tidak

bisa

dengan

berbagai

diremehkan

demi

pergolakan. mencapai

ditempatkan pada berbagai lokasi berbeda di Australia maupun Indonesia.

12

AKTIVIS


Community development phase in Lumbang (Credit: Jannatul Firdaus)

Homestay in Lumbang (Credit: Jannatul Firdaus)

AKTIVIS

13


In Australia, AIYEP 2015-16 was held in Canberra for the city

Di Australia, AIYEP 2015-2016 diadakan di Canberra

phase and Ulladulla for the rural phase. Whist in Indonesia,

untuk fase kota dan Ulladulla untuk fase pedalaman.

the village phase was held in Lumbang and the city phase in

Sedangkan saat di Indonesia, AIYEP 2015-2016 diadakan

Pontianak, both in West Kalimantan.

di provinsi Kalimantan Barat - fase desa diadakan di Lumbang dan fase kota diadakan di Pontianak.

The program provides a platform for young Indonesians and Australians to experience each other’s development,

Program

ini

merupakan

wadah

bagi

pemuda-

society, lifestyle and language. Indeed, AIYEP provides the

pemudi Indonesia maupun Australia untuk mengenal

opportunity for participants to appreciate and learn about

perkembangan, masyarakat, gaya hidup maupun Bahasa

one another’s cultures, whilst also learning about their own

dari kedua bangsa. AIYEP menyediakan kesempatan bagi

cultures. A distinct and vital aspect to the success of AIYEP

peserta untuk mengapresiasi serta mempelajari budaya

is its counterpart system. That is, each Australian participant

satu sama lain sembari mempelajari budaya mereka

is buddied with an Indonesian participant for the Indonesian

masing-masing. Salah satu aspek terpenting dalam

phase of the program. The program consists of several major

keberhasilan AIYEP adalah melalui penggunaan sistem

activities including a homestay in a village and city, cultural

‘pasangan’. Dalam sistem ini, setiap peserta Australia

performance, community development and internships.

dipasangkan dengan seorang peserta Indonesia saat program berlangsung di Indonesia. Program ini terdiri atas beberapa aktivitas utama, termasuk homestay di desa maupun kota, penampilan budaya, kegiatan pengembangan

masyarakat

serta

kerja

magang.

Homestays

Homestays

One of the truly unique parts of AIYEP is the homestay

Salah satu bagian terunik dari AIYEP adalah program

component. Unlike other exchange programs where you

homestay. Berbeda dengan program pertukaran lainnya

may live in a boarding house or rented apartments, AIYEP

di mana peserta seringkali tinggal dalam rumah kos atau

participants are given the opportunity to live for one month

apartemen, peserta AIYEP mendapatkan kesempatan

with a family in a city and a village. For the Australian phase,

untuk tinggal selama 1 bulan bersama sebuah keluarga

Indonesian AIYEP participants live alone for one month in an

di kota maupun desa. Homestay merupakan cara yang

Australian city and one month in an Australian rural town.

baik untuk benar-benar mendalami suatu budaya dan

They are then joined by their Australian counterpart to live

hidup layaknya masyarakat lokal. Dalam program ini,

with an Indonesian family in a village for one month, and

peserta merasakan adanya kedekatan dengan keluarga

finally in an Indonesian city for one month. Homestays are

angkat masing-masing karena mereka dianggap sebagai

a great way to experience cultural immersion and truly live

bagian dari keluarga. Peserta AIYEP seringkali merasa

like a local. Instantly you feel a close connection with your

kesulitan untuk berpisah dengan keluarga baru mereka

host families as you and your counterparts are embraced as

karena hubungan mendalam yang sudah terbentuk antar

part of the family.

individual.

Community Development

Pengembangan Masyarakat

The community development is perhaps one of the most

Pengembangan masyarakat merupakan salah satu

challenging, but also most rewarding components of the

pengalaman

AIYEP experience. In this phase, all 36 AIYEP participants

bermanfaat dari AIYEP. menantang sekaligus paling

work together to devise programs to be implemented for the

bermanfaat dari AIYEP. Dalam acara ini, ke-36 peserta

Indonesian village.

AIYEP bekerjasama membentuk rangkaian program untuk

paling

menantang

diimplementasikan

14

di

sekaligus

pedesaan

paling

Indonesia.

AKTIVIS


This year, AIYEP participants chose to divide the community

Tahun

development phase into five groups: education, environment,

pengembangan masyarakat dalam 5 kategori: Pendidikan,

health, sport and water management. Two of the highlights

lingkungan, kesehatan, olahraga dan pengelolaan air.

of the AIYEP 2015-16 program include implementing a water

Dua kegiatan yang patut di-highlight dalam AIYEP 2015-

management system and introducing a library in the village

16 adalah implementasi sistem pengelolaan air serta

of Lumbang.

pembukaan perpustakaan di Desa Lumbang.

Other notable highlights include: painting a playground

Beberapa kegiatan utama lainnya termasuk: pengecatan

and several sports courts; implementing rubbish bins and

area

a rubbish collection system; several workshops regarding

penempatan tempat sampah dan sistem pengumpulan

health and environmental issues and ways to improve;

sampah, beberapa workshop mengenai isu-isu kesehatan

implementing water management systems to homes; English

dan lingkungan, implementasi sistem pengelolaan

lessons; sports tournaments in the Sambas region, to name

air pada rumah sekitar, kursus Bahasa Inggirs, serta

a few.

turnamen olahraga di daerah Sambas.

Cultural Performance

Acara seni budaya

The cultural performance is another unique element that

Acara seni budaya merupakan sisi unik lain yang

makes AIYEP special. Here, participants from Indonesia

membuat AIYEP spesial. Dalam acara tersebut, peserta

and Australia sing songs and perform traditional dances

dari Indonesia maupun Australia menampilkan musik dan

from each other’s countries and from different Indonesian

tarian tradisional dari masing-masing bangsa. Beberapa

provinces. Some of the highlights of this year’s cultural

penampilan paling berkesan dalam acara tahun ini adalah

performance include the medley that consists of three

penampilan medley dari 3 lagu tradisional Australia dan

Australian and three Indonesian songs, an Aboriginal

Indonesia; pembacaan kisah tradisional Aborigin, yang

dreamtime story Ular Pelangi or the Rainbow Serpent and

sering disebut dreamtime, berjudul Ular Pelangi atau

finally Tari Saman or the Saman dance that is performed by

The Rainbow Serpent; serta penampilan Tari Saman dari

both Indonesian and Australian participants.

seluruh peserta.

Aside from performing in front of the other participatns,

Selain tampil di depan sesama peserta, peserta

AIYEP participants also visit schools every Monday during city

AIYEP turut mendatangi berbagai sekolah setiap

phase in Indonesia and present their cultural performance to

Senin

school students and teachers.

penampilan budaya di depan para siswa dan guru.

AKTIVIS

15

ini,

peserta

bermain

untuk

dan

AIYEP

sejumlah

membagi

lapangan

mempertunjukkan

kegiatan

olahraga,

serangkaian


Huw Hutchinson as Steve Irwin during a school visit to SMA 2 Pontianak (Credit: Tim Flicker)

16

AKTIVIS


Work Placements

Program Kerja Magang

Finally, another unique aspect of the AIYEP program is the

Aspek unik terakhir dari AIYEP adalah kesempatan untuk

opportunity to experience a three-week internship at an

mengikuti program kerja magang selama 3 minggu dalam

area that matches your field of study/interest. This year

area studi yang sesuai. . Dua orang peserta AIYEP 2015-2016,

AIYEP participants Ayum Andar and Huw Hutchinson have

Ayum Andar dan Huw Hutchinson, mendapat kesempatan

had the chance to work at the city government level in West

untuk bekerja magang di kantor pemerintah kotamadya

Kalimantan devising a Memorandum of Understanding (MoU)

wilayah

between the governments of Pontianak and the Danish

Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah

government. Another AIYEP participants Jovia Mariana and

Pontianak dan Denmark selama program tersebut. Dua

Rebecca Lambert are interning at a school for students

peserta AIYEP lainnya, Jovia Mariana dan Rebecca Lambert,

with special needs (Sekolah Luar Biasa Dharma Asih) and

memilih untuk bekerja magang di Sekolah Luar Biasa Dharma

have found this to be an invaluable experience. These

Asih yang berbuah menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

two examples demonstrate the plethora of opportunities

Kedua contoh ini menggambarkan luasnya kesempatan

available for AIYEP participants during the internship

yang mampu diraih peserta AIYEP dalam fase kerja magang.

Kalimantan

Barat

dan

mampu

membentuk

component of the program. Program pertukaran ini telah mampu bertahan selama This exchange program has stood the test of time due

ini karena kemampuannya dalam menyatukan orang dari

to its ability to unite people from different cultures and

berbagai budaya dan latar belakang. AIYEP memberikan

backgrounds. It provides participants with the opportunity

kesempatan bagi peserta untuk menjadi pemimpin-

to become future leaders, brings people together in a way

pemimpin masa depan dan mampu mempersatukan

that few other programs do, and ultimately provides hope

orang-orang

for the betterment of the relationship between Indonesia

program lainnya. Namun, yang terpenting, AIYEP mampu

and Australia in the future.

memberikan harapan bagi perkembangan hubungan

dengan

cara

yang

jarang

dilakukan

antara Indonesia dan Australia ke arah yang lebih baik.

... AIYEP is managed by the Ministry of Youth and Sports

AIYEP dikelola oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga

(Kemenpora) in Indonesia while in Australia it is funded and

Republik Indonesia (Kemenpora) di Indonesia. Sedangkan,

managed by the Australia-Indonesia Institute through the

di Australia, AIYEP dibiayai serta dikelola oleh Australia-

support of the Department of Foreign Affairs and Trade.

Indonesia Institute melalui dukungan oleh Departement of Foreign Affairs and Trade.

AKTIVIS

17


(Foto oleh: Jeanne Andini)

SOSIAL


oleh egadhana rasyid satar

foto oleh lidya astriani

Salam Kenal, Saya Otaku Kita jarang menemukan sebuah kata yang mampu mencuri seluruh perhatian media dalam suatu negara. Namun sebuah kata populer di Jepang berbunyi ‘otaku’ mampu membentuk opini publik karena sensasi yang diciptakannya. Dalam bahasa sehari-hari Jepang, kata ‘otaku’ sering dipakai untuk mendeskripsikan seseorang yang terobsesi pada kegemaran tertentu. Namun, ketika kata ‘otaku’ menarik perhatian nasional pada 1989, kata tersebut menjadi sarat akan intervensi politik. Kata tersebut identik dengan persepsi negatif pada tahun 1990-an karena sensasi media yang menyebabkan adanya perlakuan merendahkan terhadap otaku. Namun, munculnya penggambaran yang lebih positif pada awal tahun 2000 perlahan mengubah konsep otaku ke arah yang lebih baik. Makna dari kata tersebut sangat bergantung pada persepsi media yang kemudian membentuk persepsi publik terhadap para otaku. Perhatian media pada otaku mulai muncul sejak tahun 1989 ketika seorang pria bernama Tsutomu Miyazaki ditahan karena telah membunuh dan memutilasi 4 gadis muda. Pekerja berumur 26 tahun ini melakukan kejahatan tersebut dengan cara yang mengerikan, seperti memakan bagian tubuh korban serta mengirimkan surat ancaman kepada keluarga korban. Pria tersebut dikenakan hukuman mati dan dieksekusi pada Juni 2008. Kasus Miyazaki ini menjadi penting karena saat melakukan razia, polisi menemukan sejumlah besar koleksi komik manga dan animasi bertema pornografi di kediaman Miyazaki. Selain itu, Miyazaki sering berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seperti menulis dōjinshi dan berpartisipasi dalam Comiket, konvensi komik terbesar di Jepang. Oleh karena itu, Miyazaki langsung disebut sebagai otaku oleh media massa. Adanya penemuan-penemuan tak wajar dari apartemen Miyazaki justru mendorong media untuk mulai menciptakan kepanikan publik. Otaku dicap sebagai orangorang kutubuku dan penyendiri dan media menggambarkan konsep tersebut secara negatif dengan memakai Miyazaki sebagai ‘maskot’. Publik memandang otaku sebagai seseorang yang hidup dalam dunia fantasi dan memiliki kepribadian yang sama sekali berbeda dari orang Jepang ‘normal’. Tindakan menyamaratakan semua otaku dengan pembunuh dan mempertanyakan kewarasan mereka merupakan bukti kuat akan betapa negatifnya ‘brand’ otaku pada masa itu. Pada 2004, 15 tahun setelah kejadian Miyazaki, otaku mulai menemukan sebuah titik balik. Hal ini dipicu oleh rilisnya buku berjudul Densha Otoko (atau, dalam Bahasa Inggris, Train Man) yang kemudian diadaptasi menjadi drama, serial animasi dan film. Diduga berdasarkan cerita nyata, keseluruhan buku tersebut berisi log chatting. Log tersebut berkisah tentang kisah cinta seorang lelaki manga dan anime otaku yang dimulai sejak usahanya dalam melindungi seorang wanita cantik bernama ‘Hermes’ dari seorang pemabuk dalam sebuah kereta. Hermes kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya sebelum berpisah dengan sang Densha Otoko. Sang pria menggunakan nama samaran Densha

AKTIVIS

19


Otoko karena dirinya terlalu malu untuk mendekati Hermes

faktor, seperti popularitas budaya kontemporer Jepang di

dan akhirnya mendapatkan nama panggilan tersebut setelah

Indonesia dalam bentuk komik dan film animasi. Nama-

meminta pendapat dari para pengguna forum 2channel.

nama seperti Doraemon, Detektif Conan, Crayon Shinchan tentunya tidaklah asing di telinga generasi muda Indonesia

Pria tersebut tentunya menampilkan pesona yang jauh

sekarang. Kedutaan Jepang di Indonesia juga sangat

berbeda dibanding Miyazaki. Ia digambarkan sebagai

aktif dalam memperkenalkan budaya-budaya Jepang

seseorang yang berani dan bertekad kuat, sifat-sifat

yang seringkali diasosiasikan dengan komunitas otaku,

yang tak pernah terbayangkan sebelumnya dari seorang

seperti cosplay serta melalui rangkaian acara festival

otaku. Professor Carolyn Stevens dari Monash University

seperti Jak-Japan Matsuri. Tak hanya di Jakarta, acara-

berkomentar bahwa Densha Otoko menggambarkan otaku

acara yang ditargetkan kepada komunitas penggemar

sebagai pribadi yang murni - yang dapat benar-benar

budaya Jepang juga sering diadakan di kota-kota lain di

menghargai pentingnya relasi manusia. Terlebih, Densha

Indonesia seperti Bandung, misalkan Bandung Wonderland.

Otoko menunjukkan ketersediaannya untuk menyingkirkan kepribadian otaku-nya; berlawanan dengan stereotipe cenderung

dilihat dari aktifnya komunitas cosplay di negara ini. Cosplay

menyeramkan. Tentunya, cerita ini langsung mengubah

merupakan suatu kegiatan dimana seseorang berpakaian

persepsi otaku di Jepang ke arah yang lebih baik.

seperti tokoh favoritnya di dalam komik atau animasi, mulai

otaku

yang

tertutup,

antisosial

bahkan

Salah satu bukti eksistensi komunitas otaku di Indonesia dapat

dari pakaian luar, gaya rambut, bahkan gaya berbicara.

Indonesia dan Otaku Di Indonesia sendiri, kata otaku tidak mempunyai kesan negatif seperti di Jepang. Hal ini disebabkan oleh berbagai

20

AKTIVIS


Lidya Astriani, seorang pegiat cosplay di Jakarta,

telah mendapat pengakuan yang lebih positif - termasuk di

menyampaikan bahwa awal ketertarikannya pada dunia

Indonesia. Menurut saya, otaku tidak ada bedanya dengan

cosplay adalah karena ingin terlihat sekeren karakter-

hobi ataupun fandom pada umumnya - semua dapat menjadi

karakter yang ia lihat di anime dan manga. Lidya pun

baik selama dalam batas normal. Apapun obsesimu, pastikan

mengakui bahwa apresiasi masyarakat telah cukup baik,

bahwa hal tersebut masih ada dalam batas aman dan tidak

terbukti dari banyaknya acara-acara bertema Jepang

mengganggu kehidupan sosialmu. Layaknya secangkir kopi,

atau cosplay di berbagai universitas maupun seluruh

kopi dalam jumlah sedikit dapat membuatmu bersemangat

daerah Indonesia, seperti Bandung Japan Festival (BJF),

namun, bila berlebih, maka kamu akan jatuh sakit.

Anime Festival Asia-Indonesia (AFAID) dan sebagainya. “Reaksi negatif tentu saja ada - seperti diejek mirip penyanyi dangdut atau orang gila. Orang tua pun kadang cukup khawatir dengan beberapa kostum yang dianggap seksi,� bagi Lidya tentang tanggapan masyarakat tentang aktivitas yang yang digemarinya tersebut. Namun, Lidya tetap menganggap bahwa komunitas otaku akan terus berkembang seiring dengan munculnya banyak orang-orang berbakat lain yang muncul dari usia muda, seperti komposer vocaloid, komikus, cosplayer muda, dan sebagainya. Maka, sesuai dengan argumen awal yang saya paparkan, opini publik tentang otaku di Jepang sangatlah bergantung pada media massa yang mampu dengan mudahnya menggiring opini publik dan membuat kepanikan massa serta stereotipe. Walaupun, pada zaman sekarang, otaku

AKTIVIS

21


oleh P E N S O S M A S P P I A P U S AT

Mari Membangun Negeri dengan Berbagi: Program Beasiswa PPIA Pada November 2015, Perhimpunan Pelajar Indonesia

anak sebagai penerima beasiswa PPIA bersama GMS,

Australia (PPIA) telah memberikan total dana beasiswa

memberi donasi pada murid-murid SD Translok Pa’al yang

sebesar AU$3.759 kepada sejumlah siswa-siswi di berbagai

belum mendapatkan bantuan pada tahun sebelumnya,

daerah di Indonesia. Melalui program PPIA Scholarship,

dan juga memperlu as jangkauan bantuan sampai ke

Departemen Pelayanan Sosial dan Masyarakat (Pensosmas)

Kalimantan Timur, tepatnya ke SDN 005 Long Kali.

PPIA tahun 2014/2015 telah berhasil mengumpulkan

“Total kebutuhan untuk memenuhi target penerima

dana

manfaat

dari

32

donatur.

PPIA

juga

bekerjasama

beasiswa

PPIA

adalah

Rp114.000.000,-

dengan berbagai lembaga lokal untuk memastikan

per tahun,” kata Adam. “Untuk mencapai sasaran

penyaluran dan pengelolaan dana secara tepat guna.

itu, kami membutuhkan paling kurang 100 donatur dengan perkiraan donasi sebesar $12 AUD per bulan.”

Salah satu penerima donasi PPIA adalah SDN Translok Pa’al, kecamatan Rote Barat Laut, kabupaten Rote Ndao, Nusa

Untuk tujuan ini, Departemen Pensosmas membuka

Tenggara Timur. Bekerjasama dengan Komunitas Anak

kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswi anggota PPIA dan

Muda Untuk Rote (KAMU), PPIA memberi dana sebesar

juga masyarakat umum untuk menjadi donatur sampai bulan

Rp10.000.000,- untuk membiayai sebagian kebutuhan

April 2016.

siswa-siswi, seperti seragam sekolah, sepatu, buku tulis, alat tulis, dan kaos kaki.Dengan bantuan Gerakan Mari

“Kami yakin bahwa pendidikan adalah kunci dasar untuk

Sekolah (GMS), PPIA juga memberi beasiswa untuk 11 siswa-

membangun bangsa yang lebih baik, maka dari itu kami

siswi yang terancam putus sekolah di Aceh dan Banten.

ingin mengajak seluruh pelajar, mahasiswa, maupun

Kesebelas anak tersebut dijadwalkan menerima donasi

warga Indonesia yang di Australia untuk berpartisipasi

sebesar Rp200.000,- per bulan per orang untuk periode

dalam program beasiswa PPIA ini sebagai donatur guna

November 2015-Juni 2016.

membantu misi kami dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia,” kata Adam. “Kami yakin bahwa sekecil apapun

PPIA

juga

Sangkapura, Jawa

Timur

membantu kecamatan dengan

60

siswa-siswi

Bawean,

di

kabupaten

pemberian

dana

SMA

1

kontribusi rekan-rekan, pasti akan sangat bermanfaat

Gresik,

untuk turut mencerdaskan putra putri Bangsa Indonesia.”

sebesar

Rp13.200.000,- untuk penyediaan lembar kerja siswa.

Foto-foto di samping adalah dua penerima beasiswa

Tahun

lebih

Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA). Bernama

banyak donatur. “Saat ini, kami dari pengurus PPIA

Farhan dan Syuib, mereka adalah dua dari 11 anak penerima

2015/16

dana

manfaat program beasiswa PPIA tahun 2015-16. Kesebelas

untuk melanjutkan program beasiswa PPIA ini,” kata

anak tersebut sedang menerima donasi sebesar Rp. 200.000

Project Manager PPIA Scholarship, Muhammad Adam.

per bulan untuk per orang dari November 2015 sampai

ini,

PPIA

sedang

berharap melakukan

untuk

menarik

penggalangan

dengan Juni 2016. Dalam pengelolaannya, PPIA bekerjasama Adam menyatakan ingin meningkatkan target bantuan

dengan lembaga sosial Gerakan Mari Sekolah (GMS) yang

tahun ini: diantaranya menambahkan setidaknya 20

bertanggungjawab atas menyeleksi anak-anak yang 22

AKTIVIS


Jika Anda tertarik untuk berpartisipasi, atau ingin mendapatkan informasi lebih rinci mengenai penggunaan dana dan estimasi kebutuhan dana untuk tahun ini, Anda dapat mengakses situs PPIA di http://ppi-australia.org/ppia-scholarship/ atau menghubungi Departemen Pensosmas di pensosmas@ppi-australia.org


akan menerima beasiswa, memberikan dampingan, serta

4v8.000.000;- untuk 1 tahun). Khususnya untuk SDN Translok

memastikan ketepatan penggunaan dana oleh anak-anak. Selain

Pa’al Kec. Rote, kami akan terus membantu siswa-siswi dari

dari Aceh, banyak juga anak yang menerima beasiswa PPIA dari

sekolah tersebut yang belum mendapatkan bantuan pada tahap 1.

Lebak-Banten melalui GMS.

Adapun jumlah mereka yang belum mendapatkan bantuan adalah 42 anak dari total 53 anak, dengan total sebesar Rp. 37.527.000

Selanjutnya, gambar di bawah adalah wajah-wajah bahagia

dengan (Rp. 893.500/tahun per anak). Untuk kelanjutannya,

siswa-siswi dari SDN Translok Pa’al Kecamatan Rote Barat

kami berharap untuk memperluas jangkauan kami ke Kalimantan

Laut Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur yang saat ini

Timur, tepatnya ke SDN 005 Long Kali. Untuk mencapai Rp.

juga sedang menerima donasi dari program beasiswa PPIA. PPIA

1.500.000/tahun per anak, kami memerlukan dana sebesar

bekerjasama dengan komunitas lokal di Rote yaitu Komunitas

Rp. 30.000.000 untuk 20 orang anak. Total kebutuhan untuk

Anak Muda Untuk Rote (KAMU) yang ikut membantu dalam

memenuhi target penerima manfaat beasiswa PPIA adalah Rp.

penyaluran, pemanfaatan dan pengawasan serta pelaporan

114.000.000;- (Seratus empat belas juta rupiah) per tahun. Untuk

dana beasiswa PPIA. Saat ini, PPIA membantu dana sebesar

mencapai sasaran itu, kami membutuhkan paling kurang 100

Rp. 10.000.000 untuk membiayai sebagian kebutuhan anak-

donatur dengan perkiraan donasi sebesar $12 AUD per bulan.

anak seperti seragam sekolah, sepatu, buku tulis, alat tulis, dan kaos kaki. Selain dengan GMS dan KAMU, PPIA juga

Informasi lebih rinci tentang penggunaan dana dan estimasi

membantu 60 siswa/i di SMA 1 Sangkapura, Bawean untuk

kebutuhan dana untuk tahun ini sudah kami publikasikan di

pembelian LKS dengan total dana sebesar Rp. 13.200.000.

situs

PPIA

(http://ppi-australia.org/ppia-scholarship-laporan-

penggunaan-dana-ppia-scholarship-2015). Dana yang sudah membantu pendidikan puluhan anak-anak di atas adalah akumulasi dana dari 32 donatur yang berhasil

Kami yakin bahwa pendidikan adalah kunci dasar untuk

dikumpulkan oleh pengurus PPIA tahun 2014/15. Jumlah dana

membangun bangsa yang lebih baik, maka dari itu kami ingin

yang diterima di rekening PPIA berjumlah $4,224 AUD, dimana

mengajak seluruh pelajar, mahasiswa, maupun warga Indonesia

$3,759 AUD telah tersalurkan dan menyisakan sebesar $465 AUD.

yang di Australia untuk berpartisipasi dalam program beasiswa PPIA ini sebagai donatur guna membantu misi kami dalam

Saat ini, kami dari pengurus PPIA 2015/16 sedang melakukan

memperbaiki pendidikan di Indonesia. Kami yakin bahwa sekecil

penggalangan dana untuk melanjutkan program beasiswa

apapun kontribusi rekan-rekan, pasti akan sangat bermanfaat

PPIA ini. Kami and Gerakan Mari Sekolah (GMS) bertekad untuk

untuk turut mencerdaskan putra putri Bangsa Indonesia.

meningkatkan jumlah penerima donasi dari program beasiswa PPIA ini dengan sasaran menambahkan setidaknya 20 anak

Salam Kasih,

dengan kebutuhan Rp.200.000/bulan per anak

PENSOSMAS PPIA PUSAT

(total Rp

24

AKTIVIS


oleh timotius trisetiawan

foto oleh w w w. p r i . o r g

Polemik LGBT dalam Pendidikan Indonesia Sebagai kaum terpelajar, kita seharusnya dapat melihat dan menyikapi kasus LGBT dari segala perspektif secara menyeluruh

Sudah hampir setahun berlalu semenjak Mahkamah Agung

moral dan kesusilaan bangsa Indonesia, selain itu kritik

Amerika Serikat sepakat untuk melegalkan pernikahan

juga dilayangkan kepada pihak kampus, karena menurutnya

sesama jenis di seluruh negara bagiannya. Hasil keputusan

kampus sebagai penjaga moral seharusnya dapat menjaga

tersebut seolah menjadi “kemenangan� bagi kelompok LGBT

nilai-nilai kesusilaan dan nilai luhur bangsa Indonesia.

(Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) dan juga suporter kelompok LGBT dalam mewujudkan kesetaraan kelompok

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kelompok SGRC

LGBT secara hukum untuk dapat menikah seperti layaknya

Universitas Indonesia bukanlah kelompok pendukung

pasangan heteroseksual pada umumnya. Namun di Indonesia,

LGBT. Chairperson SGRC Universitas Indonesia, Prameswari

jalan untuk mencapai kesetaraan hak bagi kelompok

Noor memaparkan bahwa lembaga SGRC adalah lembaga

LGBT nampaknya masih buntu, karena isu-isu mengenai

yang memfokuskan dirinya pada isu kesetaraan gender

LGBT kenyataannya masih dianggap tabu dan sangat sulit

dan seksualitas secara luas, dengan topik kajian meliputi

untuk ditolerir oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

kesetaraan, hak tubuh, patriarki, gerakan pria, buruh dan wanita, kesehatan reproduksi, serta isu­isu lain yang

Pada 23 Januari 2016 silam, Menteri Riset, Teknologi,

terkait dengan gender dan seksualitas. Prameswari

dan Pendidikan Tinggi atau biasa disingkat Menristek,

juga menyatakan keberatannya apabila Lembaga SGRC

Mohammad Nasir menyampaikan keberatan dan juga

disamakan dengan komunitas LGBT atau biro jodoh maupun

ketidaksetujuannya pada gerakan SGRC (Support Group

tempat kencan kelompok LGBT.

and Resource Center on Sexuality Studies) di Universitas Indonesia yang menawarkan bimbingan konseling bagi kelompok LGBT. Menurutnya, kelompok LGBT merusak nilai

AKTIVIS

25


Sebagai kaum terpelajar, sudah seharusnya kita dapat melihat

laki homoseksual di Taiwan melakukan bunuh diri. Apabila

dan menyikapi kasus LGBT ini dari aspek dan perspektif yang

kita berkaca lagi pada kasus SGRC Universitas Indonesia,

tepat secara menyeluruh, karena tanpa adanya perspektif yang

bukankah lembaga tersebut melakukan tindakan yang tepat

tepat dapat dipastikan tidak ada titik temu dalam memahami

untuk mencegah, mengantisipasi, dan mempersiapkan

persoalan kelompok LGBT ini. Apabila kita telaah dari aspek

kelompok LGBT untuk dapat bertahan menghadapi tindakan

norma agama dan kesusilaan secara linear dan kaku, memang

kejahatan yang mungkin bisa menimpanya? Dan pada jangka

kelompok LGBT ini tidak sesuai dengan nilai-nilai norma

panjang, gerakan ini dapat mengurangi tindak bunuh diri

agama dan kesusilaan seperti apa yang diajarkan dalam

pada remaja kelompok LGBT kedepannya? Sepertinya

pelajaran agama maupun kewarganegaraan pada tingkat

hal inilah yang terlupakan oleh pemerintah Indonesia.

sekolah dasar dan sekolah menengah. Namun, ada beberapa aspek penting yang tidak bisa diabaikan dalam memahami

Sedangkan dalam aspek pendidikan Indonesia, menolak

fenomena LGBT ini secara mendalam, yaitu aspek sosial

kelompok LGBT untuk berpartisipasi dalam pendidikan

masyarakat dan juga aspek pendidikan Indonesia itu sendiri.

Indonesia juga menyalahi Undang-Undang Dasar BAB XIII Pasal 28C ayat (1) yang berbunyi “Setiap orang berhak

Dalam aspek sosial masyarakat, perilaku kelompok LGBT

mengembangkan

masih dikategorikan sebagai tindakan penyimpangan sosial

dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh

dalam masyarakat, sedangkan salah satu dampak dari

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan

perilaku penyimpangan dalam masyarakat adalah tindakan

budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kriminalitas dan kejahatan. Mungkin apabila kita mengambil

kesejahteraan umat manusia.” Meskipun secara orientasi

contoh perilaku menyimpang seperti balap liar dan kenakalan

seksual berbeda, tetapi setiap warga Indonesia memiliki

remaja, dampak negatifnya akan mengancam keamanan

hak yang sama untuk menempuh pendidikan setinggi-

dalam masyarakat secara luas. Namun justru bagi kelompok

tingginya. Selain itu, bukankah pendidikan Indonesia sejak

LGBT, dampak negatifnya lebih banyak mengancam kelompok

dini menanamkan nilai “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti

tersebut. Bukan hanya di Indonesia saja tetapi pada banyak

“Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.” Ternyata

negara maju kelompok LGBT banyak sekali yang menjadi

meskipun bangsa Indonesia lahir dengan berjuta perbedaan

korban bullying secara verbal maupun fisik, dan hal ini

dan keragaman, masih banyak yang perlu dibenahi demi

menjurus kepada tingginya tingkat bunuh diri pada remaja.

tercapainya kesetaraan dan kesejahteraan sosial bagi setiap

Menurut salah satu studi di Taiwan, sekitar satu dari lima laki-

warganya tanpa terkecuali.

diri

26

melalui

pemenuhan

kebutuhan

AKTIVIS


(Foto oleh: Mikhael Geordie)

POLITIK


+ HUKUM



oleh christian j. pakpahan

foto oleh elizabeth gondomuljo

ilustrasi oleh mikhael geordie

Menjadi Bagian ‘Tim Australia’ Banyak mahasiswa Indonesia yang bersekolah di luar negeri dengan harapan selepas menuntut ilmu mereka dapat mencari pengalaman dengan cara bekerja terlebih dahulu sebelum kembali pulang ke Indonesia. Tapi bagaimana caranya bagi mahasiswa Indonesia yang saat ini berada di Australia dan telah menyelesaikan studinya untuk dapat bekerja dan menyerap pengalaman di Australia? Visa apa saja yang dibutuhkan? Artikel ini mencoba memberi gambaran secara umum mengenai langkah apa saja yang dapat ditempuh dan implikasinya terhadap identitas ke-Indonesia-an kita saat menjadi bagian ‘tim Australia.’

Apa yang perlu dilakukan seseorang mahasiswa yang baru lulus untuk dapat bekerja di Australia? Ada beberapa tipe visa yang bisa diajukan untuk

Nilai minimal yang harus didapatkan agar dianggap

bekerja di Australia sebelum akhirnya melamar untuk

‘kompeten’ adalah sebagai berikut:

menjadi warga permanen (permanent resident), dari

IELTS : 6 untuk setiap komponen tes.

visa untuk wirausaha sampai yang disponsori oleh

TOEFL : 12 untuk listening, 13 untuk reading,

perusahaan, namun visa yang umumnya diajukan

oleh mahasiswa yang baru lulus kuliah di Australia

OET : B untuk setiap komponen tes.

adalah Skilled Independent Visa subclass 189

PTE : 50 untuk setiap komponen tes.

21 untuk writing, 18 untuk speaking.

Skilled Independent Visa adalah visa untuk calon pekerja yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan

Keterampilan

yang

Australia, namun tidak disponsori oleh pemerintah

Pertama,

atau perusahaan Australia. Bagaimana langkah-

keterampilan

langkah untuk mendapatkan Skilled Independent

dengan melihat apakah keterampilan tersebut

Visa?

terdaftar dalam Skilled Occupation List. Jika

Pelamar

dibutuhkan

harus

mereka

Australia

memastikan dibutuhkan

bahwa Australia

keterampilan pelamar terdaftar, di kolom ketiga

1. Persiapan Sebelum

tabel Skilled Occupation List terdapat Assessing

mengajukan

expression

of

interest

untuk Skilled Independent Visa, para pelamar harus

menunjukkan

berbahasa

Inggris

bahwa dengan

mereka kompeten

Authority

yaitu

badan

yang

menilai

apakah

pelamar memang memiliki keterampilan tersebut.

dapat dan

Assessing Authority akan memberikan positive skill

memiliki keterampilan yang dibutuhkan Australia.

assessment yang berupa selembar kertas pernyataan kepada pelamar jika mereka menilai pelamar

Berbahasa Inggris dengan kompeten

memang memiliki keterampilan tersebut. Hal-hal

Ujian bahasa Inggris seperti IELTS (International

yang dibutuhkan untuk penilaian keterampilan akan

English Language Testing System), OET (Occupational

berbeda-beda, tergantung dari organisasi Assessing

English Test), TOEFL (Test of English as a Foreign

Authority masing-masing — namun, biasanya cukup

Language), atau PTE (Pearson Test of English) akan

dengan mengajukan permintaan positive skills

membuktikan kemampuan berbahasa Inggris pelamar.

assessment dengan memberikan fotokopi gelar kuliah dan Academic Results yang menunjukkan bahwa pelamar telah lulus dalam semua mata pelajaran yang dibutuhkan untuk keterampilan tersebut.

30

AKTIVIS


Kalau pelamar sudah memiliki kedua bukti di atas,

Ini juga akan membantu pelamar memperoleh

pelamar sudah dapat menunjukkan expression of

semua dokumen-dokumen yang dibutuhkan pada

interest untuk Skilled Independent Visa. Namun, saya

tahap pelamaran, supaya tidak terburu-buru nanti.

akan menyarankan sebelum mengajukan itu, pelamar sebaiknya memastikan bahwa ia memiliki poin yang

Poin tes

cukup untuk lulus dalam tes yang akan dibutuhkan

Pelamar

di tahap berikutnya, yaitu tahap pengajuan.

agar dapat lulus dalam pengajuan visa ini. Penilaian

AKTIVIS

31

harus poin

memiliki tes

adalah

minimal sebagai

60

poin

berikut:


Dari tabel di atas, ada kemungkinan mendapatkan

Setelah undangan tersebut diberikan, pelamar

60 poin tanpa pengalaman kerja (Contoh: Dengan

diberikan 60 hari untuk mengajukan semua dokumen-

berumur 18-24, memiliki Superior English ability, dan

dokumen yang membuktikan kecukupan poin tes dan

mendapatkan Bachelor Degree akan mendapatkan

persyaratan-persyaratan lainnya.

poin 25+20+15 = 60). Namun, jika ternyata pelamar tidak dapat memenuhi 60 poin tanpa pengalaman

Karena hanya diberikan waktu 60 hari, sebaiknya

kerja, sebaiknya pelamar terlebih dahulu mengajukan

pelamar sudah memiliki semua dokumen yang

aplikasi Temporary Graduate Visa subclass 485 dan

dibutuhkan

mendapatkan pengalaman kerja yang cukup sebelum

expression of interest agar pelamar bisa langsung

melamar untuk Skilled Independent Visa. Temporary

mengajukan

Graduate Visa adalah visa sementara (18 bulan) yang

Setelah pengajuan, pelamar harus menunggu jawaban

memberikan pelamar yang baru lulus kuliah hak untuk

dari Australia biasanya selama tiga bulan. Jika diterima

bekerja agar pelamar dapat meraih poin melalui

maka Pelamar telah menjadi bagian Tim Australia!

sebelum semua

melakukan dokumen

saat

pengajuan diundang.

pengalaman skilled employment untuk memenuhi persyaratan Skilled Independent Visa. Aplikasi

Apakah dengan menjadi seorang temporary atau

Temporary Graduate Visa dapat diajukan melalui

permanent resident, berarti seseorang kehilangan

( ht t ps: // w w w.b order.gov.au / Tr av/ V is a -1 /4 85 -).

identitasnya sebagai Indonesia? Identitas seseorang sebagai orang Indonesia tentunya

Persyaratan lainnya

tidak hanya terkait dengan kependudukan, tempat

Setelah semua langkah di atas, jika poin pelamar

tinggal, dan lokasi kerja orang tersebut, tapi lebih

cukup, pelamar tinggal memenuhi persyaratan-

terkait dengan pikiran (ideologi), tindakan (praktik),

persyaratan sebagai berikut:

hakikat, dan status sebagai warga Negara Indonesia.

1. Cek Kesehatan 2. Penilaian Karakter berupa Sertifikat Kelakuan

1. Pikiran (Ideologi)

Baik dari setiap kepolisian masing-masing negara

Identitas orang Indonesia terkait dengan ideologi

yang pelamar tinggali dalam sepuluh tahun terakhir.

yang dianut Indonesia. Ideologi tersebut tercetak di

3. Biometrics, yaitu perekaman wajah dan sidik jari.

Pancasila. Ini berarti orang Indonesia adalah orang

4. Penandatanganan Pernyataan Nilai-nilai Australia.

yang (1) menjunjung tinggi monoteisme dan kebebasan beragama,

Biaya Harga

minimum

untuk

Skilled

Independent

(2) menghendaki keadilan dan terjaganya martabat

Visa adalah AU$3.600 dan untuk Temporary

seluruh umat manusia,

Graduate Visa harganya $1.470. 7 Jika pelamar

(3) membangun hubungan antar sesama orang

mengajukan visa melalui agen imigrasi, maka

Indonesia yang baik dan damai,

akan ada tambahan biaya dari agen tersebut juga.

(4) berpartisipasi dalam demokrasi Indonesia, dan (5) memperhatikan adanya keadilan sosial, khususnya

2. Pengajuan

bagi kaum minoritas dan tertindas.

Pengajuan Skilled Independent Visa dapat dilakukan online di (http://www.border.gov.au/Trav/Visa-1/189-

Nilai-nilai Pancasila dapat dijunjung tinggi di

) dengan mengajukan Expression of Interest beserta

manapun

dengan hasil ujian bahasa Inggris dan hasil penilaian

Jadi sebagai orang Indonesia kita masih dapat

keterampilan.

beribadah kepada Tuhan, memberikan suara kepada

di

dunia,

bukan

hanya

Indonesia.

orang yang tertindas dan yang tidak mendapat keadilan, membangun komunitas Indonesia, dan berpartisipasi dalam demokrasi. Ideologi Indonesia tidak hilang dengan berpindah ke Negara lain.


2. Hakikat Pada dasarnya orang Indonesia tidak akan kehilangan

Meskipun begitu, dalam beberapa situasi seorang

identitasnya sebagai orang Indonesia, karena ke-

subjek pajak luar negeri bisa tetap dikenakan pajak

Indonesia-an kita terlekat pada watak individu setiap

atas penghasilannya di Indonesia.

warga Indonesia. Disclaimer Sebagai orang yang pada hakikatnya Indonesia,

Artikel ini hanya ditujukan untuk memberikan

bukannya kita kehilangan identitas — tapi malah

petunjuk

sebaliknya, kita dapat menunjukkan identitas Indonesia

Permanent Resident melalui Skilled Independent

di manapun kita berada. Kita adalah duta Indonesia

Visa dan bukan dimaksudkan sebagai saran

bagi warga bangsa-bangsa lain yang kami jumpai.

hukum (legal advice). Hubungilah agen atau

umum

bagaimana

proses

melamar

pengacara migrasi jika ingin mendapatkan saran Oleh karena itu, mari menjadi wakil Indonesia yang baik di Australia. Kita tunjukkan nilai-nilai kebaikan yang dianut oleh bangsa Indonesia dengan menghormati perbedaan-perbedaan dengan negara lain sesuai dengan motto Bhinneka Tunggal Ika. Semoga dengan menjadi bagian Tim Australia, Australia-pun dapat melihat betapa hebatnya negara Indonesia dari warga-warga Indonesia yang menjadi penduduknya.

3. Status Kewarganegaraan Bekerja di luar negeri tidak menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan Indonesia. Akan tetapi, perlu juga diketahui bahwa Indonesia tidak mengenal status kewargenegaraan ganda, kecuali bagi anak berusia dibawah 18 tahun yang dikarenakan mungkin karena lahir di luar negeri atau disebabkan karena salah satu orang tuanya berwarganegara asing. Akan tetapi, setelah anak tersebut menginjak umur 18 tahun, ia diwajibkan untuk memilih salah satu kewarganegaraan. Oleh karena itu menjadi ‘tim Australia’ tidak akan mengurangi ke-Indonesia-an kita. Selain status kewarganegaraan, bekerja di luar negeri memiliki implikasi pada aspek perpajakan seseorang. Apabila seseorang berada di luar negeri lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, maka menurut peraturan perundangundangan di Indonesia maka penghasilan dari orang tersebut menjadi subjek pajak luar negeri. nakan pajak atas penghasilannya di Indonesia.

AKTIVIS

33

hukum yang tepat untuk situasi dan kondisi anda.


34

AKTIVIS


oleh lalita fitrianti pawarisi

foto oleh NASA lalita fitrianti pawarisi

Persetujuan Paris: Apakah Kita Bisa Berkomitmen?

Pada Sabtu, 12 Desember 2015, 196 negara menyetujui

Meski pun Paris Agreement bukan perjanjian pertama yang

untuk bergabung di dalam L’accord de Paris atau Paris

membawa iming-iming penurunan emisi GRK, perjanjian ini

Agreement. Paris Agreement merupakan perjanjian yang

memperkenalkan standar baru dengan menghilangkan sekat

dibentuk di bawah naungan United Nations Framework

antara negara maju dan berkembang. Kyoto Protocol yang

Convention on Climate Change (UNFCCC), sebuah perjanjian

disahkan pada 1997 membatasi kadar emisi negara maju, yang

internasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca

disebut sebagai Annex I, sedangkan negara berkembang,

(GRK) dan mencegah pemanasan global. Negara-negara

dengan nama Non-Annex I, tidak diwajibkan demikian. Hal

yang menyetujui perjanjian ini harus berkomitmen untuk

ini dianggap tidak efektif karena pada kenyataannya negara-

menurunkan suhu udara global hingga di bawah 2â °C di atas

negara berkembang pun bisa menjadi kontributor emisi GRK

kadar era pra-industrial. Perjanjian ini lalu menjelaskan

yang besar. Menurut World Resources Institute (2014), sebanyak

bahwa kenaikan suhu perlu dibatasi pada maksimal 1,5â °C.

lima negara Non-Annex I menduduki sepuluh besar kontributor

Penandatanganan perjanjian yang disetujui pada UNFCCC

emisi GRK tertinggi di dunia, dimana Indonesia adalah salah

Conference of Parties (COP) 21 ini akan dilakukan pada

satunya. Data ini menunjukkan bahwa Kyoto Protocol kurang

22 April mendatang. Paris Agreement baru dapat efektif

demokratis dalam menentukan arahan. Lain hal dengan Paris

berjalan setelah ratifikasi 55 negara anggota UNFCCC

Agreement yang menegaskan arahan-arahannya ke negara

yang mewakili 55% dari emisi GRK global. Perjanjian ini

maju mau pun berkembang. Walau pun negara maju tetap

diharapkan dapat entry into force sebelum COP 22 yang akan

diharapkan menjadi pionir dalam penurunan emisi GRK, negara

dilaksanakan pada November 2016 di Marrakesh, Moroko.

berkembang diharapkan untuk menjadi lebih baik dengan berjalannya waktu. Paris Agreement memperkenalkan istilah Nationally Determined Contribution (NDC) dimana kontribusi tiap negara disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan.

AKTIVIS

35



Paris Agreement dan Implementasi Pada Agenda Nasional

Indonesia juga dijadwalkan untuk mengumpulkan third

Di acara Festival Iklim yang dilaksanakan pada tanggal 1-4

National communication (NC) merupakan laporan yang

Februari 2015, Siti Nurbaya, selaku Menteri Lingkungan

diberikan

Hidup

mengenai inventarisasi GRK, upaya mitigasi dan adaptasi

dan

Kehutanan,

memaparkan

bahwa

Paris

Agreement akan diintegrasikan dengan agenda nasional.

national

perubahan

communication negara iklim,

ke dan

(TNC) UNFCCC informasi

sebelum dan lain

akhir

berisi yang

2016.

informasi relevan.

Siti Nurbaya menjelaskan bahwa program-program terkait perjanjian yang akan diimplementasikan tahun ini antara

Proklim adalah program mitigasi dan adaptasi perubahan

lain persiapan ratifikasi Paris Agreement dan rumusan

iklim yang dirancang untuk berlangsung secara bottom-

NDC, Program Kampung Iklim (Proklim), melanjutkan

up. Proklim sendiri bukan program baru, dimana KLH telah

proyek-proyek Reducing Emissions from Deforestation

meluncurkannya pada Oktober 2011. Di program ini, pemerintah

and

mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam aksi mitigasi

Forest

Degradation

(REDD+)

dan

memperbaiki (MRV),

dan adaptasi dengan pemberian penghargaan. Bentuk aksi

konsultasi publik dengan para pemangku kepentingan,

dapat berupa penemuan dan penggunaan energi alternatif,

dan mengintegrasikan pencegahan kebakaran hutan dan

pengelolaan dan pemanfaatan sampah, budidaya pertanian

lahan dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

rendah emisi GRK, serta pencegahan dan penanggulangan

sistem

Measurement,

Reporting,

Verification

kebakaran. Pada tahun 2012, KLH mendata 71 desa/kelurahan hanya

Proklim yang tersebar di 15 propinsi. Jumlah ini meningkat

membutuhkan lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat,

menjadi 180 desa/kelurahan di tahun 2013. Program ini

tapi juga mengharuskan Indonesia mempersiapkan seluruh

diharapkan dapat terus berlangsung dan menginspirasi

daftar komitmen dan kontribusinya dalam INDC. Selain itu,

warga untuk berkontribusi pada lingkungan sekitarnya.

Persiapan

AKTIVIS

ratifikasi

Persetujuan

Paris

37

tidak


REDD+ sempat dikabarkan dibekukan akibat peleburan

Dalam beberapa proyek yang telah berjalan, banyak hal-

KLH dan Kemenhut, namun tampaknya hal ini hanya isapan

hal tak terduga yang muncul namun tak didiskusikan pada

jempol. Siti Nurbaya menjelaskan pentingnya kelanjutan

konsultasi publik. Siti Nurbaya menegaskan betapa pentingnya

REDD+ di Indonesia. REDD+ merupakan program yang

melakukan konsultasi meski pun harus berulang kali.

diusulkan pada COP 13 guna mengurangi emisi GRK dari pembabatan lahan. Saat ini, REDD+ masih dalam tahap

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di akhir 2015 juga

pilot project secara global, dimana beberapa propinsi di

dibawa oleh Menteri. Pada Januari 2016, Presiden Joko

Indonesia menjadi objek global, dimana beberapa propinsi

Widodo menerbutkan Perpres No. 1/2016 tentang Badan

di Indonesia menjadi objek. REDD+ diharapkan dapat

Restorasi Gambut. Badan ini dibuat dengan tujuan mengatasi

menghasilkan nilai ekonomi hutan. Di sini, MRV menjadi

dan mencegah kebakaran di lahan gambut, lahan yang

instrumen penting untuk mengkuantifikasi nilai tersebut.

mengambil proporsi terbesar dari kebakaran tahun lalu. Siti

Namun, Siti Nurbaya menjelaskan bahwa konsep MRV belum

Nurbaya menambahkan bahwa upaya pencegahan kebakaran

seragam di antara pemrakarsa proyek-proyek REDD+ di

perlu diintegrasikan dengan program ketahanan iklim karena

Indonesia. Karena itu, KLHK mentargetkan agar persepsi

tujuannya yang beririsan. Hal ini menjadi penting karena

yang sama mengenai MRV dapat tercapai di tahun ini.

Indonesia menjadi sorotan global akibat kebakaran tersebut.

Siti Nurbaya juga menjelaskan pentingnya meningkatkan konsultasi bersama para pemangku kepentingan. Meski pun konsultasi publik adalah bagian mendasar dari pelaksanaan sebuah proyek, selalu saja ada yang kurang ketika konsultasi dilaksanakan dan proyek dimulai. 38

AKTIVIS


Sulitnya Berkomitmen Indonesia bisa dibilang rentan terhadap kurangnya komitmen

Selain itu, persentase pendapatan daerah dari investor

terhadap Paris Agreement. Seperti perjanjian-perjanjian

lebih berpengaruh dibandingkan subsidi dari pemerintah

kebijakan iklim sebelumnya, Paris Agreement memiliki minim

pusat (Barr et al. 2006). Sudah menjadi rahasia umum

control terhadap negara anggota. Paris Agreement tidak

bahwa hal ini membuka peluang besar bagi korupsi di

mewajibkan negara anggota untuk memberikan kompensasi

‘raja-raja kecil’ (Barr et al. 2006). Jika pemerintah pusat

terhadap negara yang rentan terhadap perubahan iklim yang

ingin agenda-agenda barunya berjalan lancar, pemerintah

mungkin dikontribusikan oleh negara lain. Ranah hukum dari

perlu meningkatkan penegakan hukum di tingkat daerah.

Paris Agreement pun dianggap ambigu dan kurang jelas (Jeyaratnam et al. 2015). Hal ini membuka kesempatan bagi

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah kurangnya proporsi

negara-negara anggota untuk melonggarkan komitmennya.

APBN untuk pelestarian lingkungan. Seperti yang terpapar di atas, KLHK telah menyiapkan berbagai macam agenda untuk

Menurut beberapa studi, meski pun terikat pada sebuah

memenuhi komitmennya terhadap Paris Agreement. Namun

konvensi atau perjanjian internasional, komitmen negara

hal ini kemungkinan besar sulit tercapai akibat keterbatasan

anggota untuk melestarikan lingkungan masih relatif minim.

dana. Salah satu contoh dasar adalah pengelolaan taman

Weiss (2014) menyimpulkan bahwa hukum internasional

nasional. van Merm et al. (2013) melaporkan bahwa Taman

terkait lingkungan diikuti secara sukarela akibat lemahnya

Nasional Kerinci Seblat, yang terdaftar sebagai World

ikatan hukum. Walau pun keikutsertaan secara sukarela

Heritage Site oleh UNESCO, telah ditumbuhi perkebunan-

itu penting, hal ini tidak menjamin semua negara yang

perkebunan liar akibat penegakan hukum yang lemah. aporan

berkomitmen sevisi. Weiss (2014) menjelaskan bahwa

ini menjelaskan bahwa keterbatasan logistik, SDM, dan

paham yang dianut masing-masing negara mengenai

finansial merupakan faktor paling signifikan dalam masalah

isi sebuah konvensi seringkali berbeda. Akibatnya,

tersebut (van Merm et al. 2013). Jika hal mendasar seperti

pemantauan dan pertanggungjawaban sulit dijamin (Weiss

ini terabaikan, sulit rasanya membayangkan program-program

2014). Contohnya, dua negara yang berbeda mungkin

baru diikutsertakan dalam anggaran. Wahjudi Wardojo dari

menggunakan metode perhitungan emisi karbon yang

The Nature Conservancy menjelaskan bahwa masih ada

berbeda sehingga ketika dikalibrasi galatnya besar. Status

pemahaman yang kurang mengenai perubahan iklim sehingga

konvensi lingkungan sebagai “soft law” juga membuat

belum menjadi agenda utama. Hal ini sangat disayangkan

target pencapaian seakan-akan ditinggalkan meski telah

karena ketahanan iklim sangat mungkin diintegrasikan

dirancang sedemikian rupa. Contohnya, Kyoto Protocol

dengan

telah beberapa kali melalui amendemen akibat gagalnya tercapai target pada batas tenggat waktu. Selain itu, Michelson (2013) mengidentifikasi bahwa ada “absence of crisis” dimana negara-negara anggota masih belum merasakan adanya urgensi untuk melestarikan lingkungan. Sudah bukan rahasia bahwa hukum Indonesia masih lemah dalam

menindaklanjuti

perkara

lingkungan.

Musibah

seperti kebakaran hutan dan banjir merupakan segelintir dari banyaknya masalah lingkungan yang terjadi akibat kelalaian hukum. Barr et al. (2006) berargumen bahwa selain banyaknya hukum kita yang kurang jelas dan multi-interpretasi, otonomi daerah membuka ruang untuk kecacatan hukum. Banyak pelanggaran hukum terkait lingkungan terjadi pada tingkat daerah (Barr et al. 2006).

AKTIVIS

39

agenda

pengembangan

yang

begitu

marak.


(Foto oleh: Egadhana Rasyid Satar)

BISNIS + EKONOMI


AKTIVIS

41


oleh amelia adani hamid

foto oleh mikhael geordie elizabeth gondomuljo

Apakah Kita Sedang Berada di Dalam Sebuah Resesi? Sebuah pertanyaan yang sangat menentukan sebelum membuat sebuah keputusan bisnis. Tergantung pada jawabannya pula, para pembuat kebijakan dan keputusan akan menentukan posisi bisnis mereka. Tetapi mencari jawabannya tidaklah semudah itu. Bahkan, beberapa ahli economic forecasting banyak yang terbagi suaranya — ada yang berpendapat bahwa kita sudah berada di dalam sebuah resesi, begitu pula ada yang berkesimpulan bahwa kita menuju ke arah sana. Sebenarnya hal-hal apakah yang menjadi penentu di dalamnya; indikator-indikator penting apa sajakah yang harus dipertimbangkan? Apabila kita ingat bersama, pada tahun 2008 lalu, kita sempat terpukul oleh sebuah resesi yang berasal dari sektor finansial, terutama pasar hipotek subprima (subprime mortgage market). Krisis ini disebabkan oleh ambruknya sebuah pasar keuangan yang bernilai beberapa triliun dolar US. Gagal bayar beberapa hipotek berimbas panjang tidak hanya kepada institusi keuangan pemberi hipotek saja, tetapi juga kepada para investor hipotek subprima. Hal-hal tersebut berimbas ke berbagai bidang dan negara, dan pada akhirnya menyebabkan laju pertumbuhan global terpukul. Kriteria dan indikator yang dapat digunakan ada berbagai hal — contoh saja produk domestik bruto (PDB), produksi industri, tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan lapangan kerja baru, tingkat PHK, tingkat penerimaan pajak, tingkat stress industri dan sebagainya. Namun banyak dari indikator-indikator diatas hanya berada dalam ruang lingkup negara. Belum ada sebuah rangkaian indikator baku yang dapat kita gunakan untuk mengukur tingkat resesi global. Keadaan saat ini bisa dibilang lebih berpotensi untuk menyebabkan sebuah resesi yang skala dan cakupannya lebih besar. Hal pemicu pertamanya adalah menurunnya laju pertumbuhan Republik Rakyat Cina (RRC), yang telah mencapai puncaknya pada tahun 2007 dengan pertumbuhan sebesar sekitar 14 persen. Sejak saat itu, pertumbuhan PDB RRC telah menurun dengan cukup signifikan ke angka 7,7 persen pada tahun 2013 dan 7,3 persen pada tahun 2014. Angka pertumbuhan ekonomi yang masih relatif cukup besar. Tetapi, turunnya tingkat pertumbuhan ekonomi ini diikuti pula dengan menurunnya tingkat daya beli sekaligus konsumsi domestik dan industri.

42

AKTIVIS


Hal

ini

terhadap

beberapa

energi di belahan dunia manapun. Hal ini

industri,

contohnya

disebabkan oleh dimulainya produksi shale

adalah batu bara. RRC yang sebelumnya

oil di Amerika Serikat yang meningkatkan

gencar

dalam

tingkat penawaran bagi minyak bumi mentah,

jumlah yang besar kemudian menurunkan

dan juga permainan politik dari kartel

permintaannya terhadap produk tersebut.

minyak bumi terbesar di dunia, OPEC, yang

Hal ini ikut memiliki andil dalam jatuhnya

tetap bertahan dengan level produksinya.

harga

berimbas komoditas mengimpor

batu

bara

harga komoditas dasar industri sejak tahun 2011 hingga saat ini. Misalnya saja, harga

Di saat setiap pemain yang berkepentingan

thermal coal yang menjadi bahan baku

memainkan sebuah zero-sum game sejenis

untuk pembangkit listrik tenaga batu bara

ini dengan tetap bersikeras mengedepankan

mengalami penurunan dari US$140 per ton

kepentingan

pada 2011 hingga mencapai US$60 per ton

dapat kita amati dengan jelas bahwa

pada tahun lalu. Harga komoditas-komoditas

semua pihak ikut terkena imbas negatifnya.

dasar industri lainnya pun ikut berjatuhan.

Saudi

negaranya

Arabia

telah

masing-masing,

kehilangan

devisa

negaranya sebesar lebih dari USD$100 Imbas dari semua penurunan harga tersebut

miliar dalam kurun waktu kurang dari dua

tidak akan langsung terlihat. Perusahaan-

tahun terakhir untuk terus membiayai

perusahaan energi dan mineral akan mulai

kebijakan

melakukan efisiensi dan perampingan guna

produksi di dalam situasi harga minyak bumi

menekan break even point mereka agar

yang terus menurun. Dengan kebijakan

dapat tetap bertahan. Hal ini akan berimbas

tersebut, mereka sangat mengharapkan

terhadap kontraktor-kontraktor perusahaan

untuk dapat mengurangi tingkat kompetisi

yang akan mulai diputus kontraknya ataupun

di industri energi ini, terutama untuk

ditekan nilainya. Kemudian, ini akan diikuti

memojokkan perusahaan produsen shale

dengan pemutusan kontrak kepegawaian

oil di Amerika Serikat, yang baru ikut

dengan karyawan-karyawan perusahaan.

bergabung ke dalam industri yang sarat

Secara perlahan, perekonomian daerah-

dengan oligopoli dan kartel tidak sehat ini.

mereka

menetapkan

tingkat

daerah yang sangat bergantung terhadap tambang akan mulai menurun. Dalam jangka

Ini adalah sebuah permainan politik level

pendek ke menengah, hal ini akan berimbas

tinggi,

pula pada daya beli regional beserta harga-

individualisme. Dalam situasi yang serba

harga barang lainnya, misalnya saja properti.

tidak menentu seperti sekarang, belum

yang

sangat

mengedepankan

ada upaya strategis secara kolektif yang Di luar menurunnya tingkat pertumbuhan

ditujukan untuk menyamakan aksi dan

perekonomian negara-negara berkembang,

tujuan, untuk mencapai sebuah solusi

yang

yang rasional tentang bagaimana caranya

sebelumnya

sangat

diharapkan

akan dapat memberikan sokongan bagi

meningkatkan

perekonomian negara-negara lain, jatuhnya

global. Namun, hal ini terlihat sangat sulit

harga minyak dunia yang sempat mencapai

untuk diraih — karena pada hakikatnya, setiap

US$140 per barel pada tahun 2008 hingga

negara adalah entitas yang self-centered.

ke titik US$30,89 per penutupan terakhir 5 Februari 2016 juga turut berkontribusi dalam memperumit permasalahan ekonomi global. Penurunan yang sangat signifikan ini amat berbahaya bagi kelangsungan perusahaanperusahaan

AKTIVIS

43

yang

bergerak

di

bidang

keadaan

perekonomian


Dalam peta perekonomian dunia, Indonesia sebenarnya

Indonesia, karena sulitnya mendapat profit dengan harga

berada pada posisi yang cukup berimbang. Sebagai

jual tengah saat ini. Ditambah lagi dengan semakin

sebuah negara net importer dari minyak bumi, menurunnya

lesunya

harga minyak bumi tentunya akan membuat devisa negara

akan juga turut menghambat laju pertumbuhan Indonesia.

pertumbuhan

ekonomi

dunia,

hal-hal

tersebut

Indonesia yang alokasinya cukup besar digunakan untuk menyubsidi harga bahan bakar minyak mengarah ke

Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN tentu seharusnya

surplus. Angka tersebut akan dapat digunakan dan dialihkan

akan banyak meningkatkan pengaruh diplomasi serta politik

untuk pos-pos pengeluaran lain yang lebih produktif dan

di kawasan regional. Sebagai salah satu negara besar di

kontributif. Tetapi, Indonesia juga merupakan salah satu

ASEAN, seharusnya Indonesia dapat lebih secara kolektif

pengekspor utama batu bara dan beberapa mineral

turut mencarikan solusi akan bagaimana sebaiknya agar kita

penting lainnya yang terbilang di dunia. Menurunnya

semua dapat keluar dari situasi rawan krisis seperti sekarang.

harga bahan-bahan mineral tentunya akan berimbas pula secara negatif kepada industri pertambangan

44

AKTIVIS


foto oleh sherlyn aquilla veronica halim

oleh desti maharani

Ketika Bekerja Lepas Menjadi Sebuah Tren Dalam Intuit 2020 Report, diprediksi bahwa pada tahun 2020 tren ketenagakerjaan akan bergeser dari pekerja tetap penuh-waktu menjadi pekerja lepas. Para pekerja lepas ini dipekerjakan dengan basis nonpermanen, namun kelak akan memiliki beban kerja yang terus meningkat, setara dengan pekerja penuh-waktu. Secara harfiah, pekerja lepas atau freelancer bisa diartikan

Hiruk pikuk dan kemacetan jalan di kota-kota besar di

sebagai seseorang yang bekerja sendiri dan tidak memiliki

Indonesia menjadi salah satu penyebab para pekerja

komitmen jangka panjang kepada suatu kantor/pihak tertentu.

enggan untuk menghabiskan sebagian besar waktunya

Profesi yang biasanya dijalankan dengan basis ini memiliki

di jalan dan memilih untuk mencari pekerjaan yang bisa

variasi yang sangat beragam, mulai dari penulis, penerjemah,

dilakukan di rumah atau tempat yang lebih lengang.

fotografer, konsultan, desainer grafis hingga arsitek. Pertumbuhan pekerja lepas di Indonesia dinilai cukup Menjadi pekerja lepas sebenarnya bukan hal yang baru

pesat. Memang belum ada data resmi dari pemerintah yang

dalam dunia ketenagakerjaan. Namun, di masa lalu pekerja

menyebutkan mengenai berapa banyak jumlah pekerja lepas

lepas di Indonesia sering dipandang sebelah mata oleh

di Indonesia. Namun, seperti yang dilansir portal berita Swa,

masyarakat karena dianggap memiliki prestise yang

Indonesia merupakan salah satu dari empat negara dengan

lebih rendah jika dibandingkan dengan pekerja kantoran,

pertumbuhan pengguna paling pesat pada situs Freelancer,

ditambah dengan ketidakpastian jumlah penghasilan yang

suatu platform daring yang mempertemukan para pekerja

harus dihadapi oleh para pekerja lepas. Saat ini, justru

lepas dengan para penyedia proyek. Dengan hanya 60.000

fleksibilitaslah yang menjadi nilai tambah dan daya tarik

pengguna pada tahun 2012, kini Freelancer.co.id sudah memiliki

bagi para pekerja yang memilih untuk menjadi pekerja lepas.

lebih dari 500.000 pengguna di Indonesia pada kuartal I 2015.

AKTIVIS

45


46

AKTIVIS


Profil para pengguna tersebut pun beragam — 25% dari

Namun, di balik segala fleksibilitasnya, menjadi pekerja

para penggunanya adalah pemilik bisnis perorangan, 21%

lepas tentunya juga memiliki risiko tersendiri. Bekerja

mengidentifikasi diri sebagai pekerja lepas profesional, 19%

dengan berbasis proyek memiliki risiko ketidakpastian

sebagai mahasiswa, dan 22% sebagai pegawai penuh-waktu.

yang lebih besar dibandingkan dengan gaji bulanan yang

45% dari para profesional di platform tersebut memegang

pasti kita terima jika menjadi pekerja kantoran. Belum

ijazah universitas, sementara 21% lulus tingkat master.

lagi, adanya ancaman scam, atau pemberi proyek yang pergi tanpa membayar pekerjaan kita, juga membuat kita

Tak hanya di Indonesia, tren pertumbuhan pekerja lepas

harus cerdas dalam mengecek kredibilitas dan memilih

ini juga terjadi di beberapa negara Asia lainnya. Seperti

pemberi

dilansir dalam TechinAsia.com, situs Elance-oDesk telah

kesehatan, atau ketenagakerjaan lainnya juga membuat

menjadi mediator bagi sekitar 1 juta pekerja lepas di Filipina.

para pekerja lepas harus cermat dalam menangani

Sejak Januari 2010 hingga April 2014, pekerja lepas yang

keuangannya. Penempatan dana dalam asuransi dan juga

menggunakan internet di Filipina telah berhasil meraup

instrumen investasi menjadi lumrah untuk meminimalisasi

lebih dari US$207 juta – jumlah yang cukup besar jika kita

risiko

proyek.

atas

Tidak

fluktuasi

adanya

tunjangan

penghasilan

yang

pensiun,

diterima.

menilik koneksi internet di Filipina yang belum cukup mapan. Hal yang juga harus dilakukan para pekerja lepas adalah

Mengapa iya, mengapa tidak

membangun reputasi dan koneksi dengan berbagai pihak

Dengan semakin stabilnya koneksi internet, pasar pekerja

karena terkadang proyek pertama kita sebagai pekerja

lepas di Indonesia kini menjadi pasar yang menggiurkan.

lepas justru datang dari orang-orang di sekitar kita, misalnya

Banyaknya situs-situs seperti Freelancer.co.id, Upwork.

keluarga, teman dekat ataupun rekan kerja. Membangun

com,

tentunya

kredibilitas dan reputasi pun menjadi hal yang penting karena

memudahkan para pekerja lepas mencari proyek yang

berkaitan dengan kelancaran proyek yang akan kita terima

mampu menghasilkan uang. Sebagai contoh, para pekerja

selanjutnya. Menerima proyek yang memiliki kompensasi

lepas Indonesia di bidang desain grafis mampu memasang

besar

tarif USD 10 hingga 30 per jam di situs Upwork.com. Di sisi

untuk menyelesaikan proyek tersebut secara sempurna

lain, berdasarkan situs Qerja.com, gaji untuk desainer grafis

tentunya akan mencoreng nama baik kita dan berdampak

di sebuah kantor hanya berkisar Rp 4 juta. Tentu dalam hal

buruk bagi keberlangsungan pekerjaan di masa depan.

Sribulancer.com,

dan

Projects.co.id

namun

tanpa

diimbangi

dengan

kemampuan

ini, menjadi seorang pekerja lepas penuh-waktu tampaknya lebih menjanjikan dibanding menjadi pekerja kantoran.

Peluang bagi para penyedia lapangan kerja Terbukanya pasar pekerja lepas dapat menjadi peluang bagi

Kemewahan untuk menjadi bos bagi diri sendiri juga salah

para penyedia lapangan kerja. Dari sisi finansial, perusahaan

satu daya tarik dalam menjadi pekerja lepas. Dengan

cukup menggaji para pekerja lepas per proyek dan tidak

hanya bermodal laptop atau gadget lainnya, kita mampu

direpotkan oleh berbagai tunjangan yang berhak didapatkan

memilih rekan kerja, klien dan jam kerja kita sendiri.

oleh para pegawai tetap setiap bulannya. Para pekerja

Pekerjaan yang dilakukan pun murni berasal dari ide

lepas juga biasanya mampu memberikan ide-ide segar bagi

kita sendiri, bukan sekedar menjalankan perintah atau

perusahaan karena dengan adanya proses bidding, para

mewujudkan ide-ide atasan.

Bagi perempuan, menjadi

pekerja lepas ‘dipaksa’ untuk memberikan ide-ide terbaik

pekerja lepas tentunya juga mampu menjadi alternatif

mereka untuk memenangkan proyek tersebut. Berbeda halnya

ketika kebutuhan waktu bagi keluarga semakin meningkat,

dengan pegawai tetap yang terkadang kurang terinsentif

misalnya ketika memiliki anak kecil. Para perempuan

untuk menyalurkan ide-ide segar, karena hal tersebut

akan tetap mampu menghasilkan uang tanpa terbebani

tidak berpengaruh pada kompensasi yang mereka terima.

macetnya jalanan dan ketatnya persaingan di kantor.

AKTIVIS

47


Image courtesy of Veronica Halim (https://www.veronicahalim.com)

Perusahaan

yang

mempekerjakan

daya

Dari sudut pandang penyedia lapangan kerja, akankah

manusianya dengan sistem pekerja lepas ini dapat

kita merekrut pegawai tetap yang akan selalu tersedia

meningkatkan

karena

tenaganya kapan pun kita mau atau lebih tertarik kepada

mereka mampu mengubah biaya pekerja menjadi biaya

para pekerja lepas yang bisa bekerja berbasiskan

variabel. Menurut Intuit 2020 Report, lebih dari 80 persen

proyek yang tersedia? Fleksibilitas yang ditawarkan

perusahaan besar di dunia diprediksi akan meningkatkan

oleh pekerja lepas memang tidak datang semudah

penggunaan pekerja lepas pada tahun-tahun mendatang.

membalik telapak tangan. Namun, tergantung pada

efisiensi

dan

sumber

fleksibilitasnya

diri kita sendiri untuk mengganggap hal tersebut Sebagai pelaku di dunia ketenagakerjaan kelak, berbagai

sebagai hambatan atau tantangan. Sudah siapkah kita?

cara dapat kita lakukan untuk menyikapi tren pekerja lepas ini. Dari sudut pandang pencari kerja, akankah kita tetap meniti karir sebagai pekerja kantoran dengan jam kerja 8-5 dan upah yang pasti atau memilih untuk menjadi pekerja lepas yang memiliki fleksibilitas waktu namun harus berjuang mendapatkan proyek demi proyek?

48

AKTIVIS


AKTIVIS

49


... Young On Top

Berawal dari konsep ‘Kalau bisa sukses muda

Komunitas YOT pun mulai berjalan di

kenapa mesti nunggu tua?’, seorang pemuda

berbagai kota dengan sedikit persiapan dan

bernama Billy Boen menulis buku berjudul

koordinasi. Sejak tahun 2012, sang founder

Young On Top yang berisi kunci-kunci sukses

Billy Boen pun menyadari luasnya pengaruh

Sukses di Usia Muda

di usia muda. Sejak dirilis pada April 2009,

komunitas YOT dan mulai merekrut tim

buku ini pun semakin tersebar luas dan

secara profesional demi mengelola seluruh

turut melahirkan sebuah perusahaan dan

komunitas di 23 kota. Oleh karena itu,

oleh felicia melina lase

komunitas bernama sama. Untuk menggali

terbentuklah PT YOT Nusantara – sebuah

lebih lanjut tentang komunitas Young On

perusahaan yang dipimpin Billy Boen sebagai

Top, AKTIVIS sempat berbincang dengan Riki

CEO serta Andy F. Noya sebagai Chairman

Sonjaya, General Manager PT YOT Nusantara.

– yang dibentuk untuk memonitor dan

foto oleh Yo u n g O n To p

menangani seluruh inisiatif komunitas YOT.

Awal Sebuah Pembaharuan Sang pendiri, Billy Boen, merupakan contoh

Berpegang pada moto ‘Learn & Share’ dan

nyata dari sukses di usia muda. Berkat kerja

visi ‘to create a stronger generation for

kerasnya, Billy berhasil menjadi General

Indonesia’, YOT pun telah berkembang pesat

Manager Oakley termuda pada usia 26

dan kini memiliki lebih dari 45.000 anggota

tahun dan menjadi Head of F&B Division

di seluruh Indonesia.

MRA Group pada usia ke-28. Namun, justru buku

yang

ditulisnyalah

melambungkan

namanya

yang dan

mampu memulai

suatu pergerakan yang jauh lebih besar.

Beragam Sisi Kesuksesan YOT

sendiri

tidak

mengenal

adanya

definisi tunggal dari kesuksesan. “Definisi sukses di usia muda bukan hanya karir,

“Sejak buku tersebut dirilis dan menjadi

dan definisi sukses di karir pun bukan

bestseller, banyak anak-anak muda yang

artinya harus menjadi entrepreneur,” tegas

meminta kepada Pak Billy untuk membentuk

Riki. “Kami di YOT melihat kesuksesan

komunitas Young On Top (YOT) – komunitas

secara

dan

general

secara

utuh.”

yang bertujuan untuk menginspirasi anakanak muda Indonesia dalam meraih sukses,”

Hal ini tentunya terlihat jelas dari pemimpin-

ungkap Riki. “Tanpa adanya persiapan,

pemimpin YOT sendiri. Billy Boen, sang

tiba-tiba bermunculan komunitas-komunitas

pendiri, mendapat sukses melalui jalur

YOT di berbagai kota yang terhubung

profesional. Begitu pula dengan Riki yang

lewat Twitter dan social media lainnya.”

berhasil menjajaki dunia karir sebagai HSE

Manager

di

sebuah

minyak

dan

akhirnya

dalam

Young

Executor

perusahaan dinominasikan

Award

dalam

Forbes Magazine berkat prestasinya ini. Namun,

makna

kesuksesan

tetap

membutuhkan tolak ukur. “Kami memiliki tiga parameter umum: skill, knowledge dan attitude,” ungkap Riki. “Untuk melihat keberhasilan

program

YOT,

kami

pun

turut me-review para alumni dalam ketiga parameter tersebut.” 50

AKTIVIS


Langkah-langkah Pengembangan Kaum Muda YOT sendiri tidak hanya hadir sebagai perkumpulan semata,

Namun, YOT tetap mendorong para campus ambassador

namun benar-benar berkomitmen dalam pengembangan

untuk berbagi ilmu dengan cara membantu menangani

kaum muda secara aktif. Sesuai motonya, Learn & Share,

acara-acara YOT lainnya yang terbagi dalam 4 kategori:

YOT membuat berbagai inisiatif yang tidak hanya bermanfaat

Kesehatan,

bagi peserta YOT, namun juga bagi masyarakat luas.

Beberapa di antaranya adalah Love Donation (donor darah

Pendidikan,

Wirausaha

dan

Lingkungan.

serentak seluruh Indonesia), pembagian 10,000 buku Salah satu program utama YOT untuk mengembangkan para

seluruh universitas di Indonesia, serta berbagai seminar

pesertanya – khususnya yang masih duduk di bangku kuliah

besar seperti Jakarta Startup Connext (bagi para startup

– adalah Young On Top Campus Ambassadors (YOTCA).

entrepreneurs) dan YOT National Conference.

“YOTCA merupakan program mentorship selama 1 tahun untuk 60 mahasiswa terpilih se-Jabodetabek,” jelas Riki. “Seluruh peserta akan dibekali dengan ilmu leadership, entrepreneurship, business management, dan sebagainya secara gratis.” Tidak main-main, sejumlah alumni YOTCA pun telah menjadi orang-orang sukses setelah lulus kuliah, seperti Iman Usman (Duta Muda ASEAN dan Co-Founder Indonesian Future Leaders) dan Citra Natasya (pendiri House of Perempuan dan Manager Kapanlagi.com).

AKTIVIS

51


Q: Seperti apakah perjalanan Sandro selama tergabung dalam YOT? A: Perjalanan selama menjadi YOTCA terbilang cukup luar biasa. Karena memang ingin belajar, saya berani mengambil tantangan menjadi Marketing Communication Director [di YOTCA, -red]. Meskipun saat itu saya sudah bekerja di lembaga pemerintah sambil kuliah, but I can manage it well. Saya pun belajar banyak tentang cara membangun dan menjaga hubungan dengan sponsor, media partner, maupun komunitas pendukung YOTCA. Setelah lulus di Batch 4 YOTCA, saya pun melanjutkan ke Batch 5 untuk menjadi Reporting Coordinator yang menangani YOTMagazine (e-magazine). Q: Seperti apakah pengaruh YOT yang kamu rasakan hingga sekarang? A: Pengaruh yang paling saya rasakan adalah memahami arti grateful dari sisi yang berbeda – bukan hanya dengan berterima kasih atas apa yang saya miliki, namun juga berani memberi dari apa yang saya miliki. Peran para mentorlah yang berhasil membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Q: Bisa tolong jelaskan tentang OrangIndonesiaID dan Life for Edu yang didirikan Sandro?

Testimoni Peserta YOTCA (Young On Top Campus Ambassador)

A:

OrangIndonesiaID

adalah

Sandro Lubis (Batch 4 dan 5)

dengan

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu

yang sukses berkarya dan berprestasi. Walaupun saat ini

Buana, Jakarta

OrangIndonesiaID belum besar, saya berharap artikel-

Sandro Lubis mengikuti YOTCA selama 2 tahun berturut-turut.

artikel di OrangIndonesiaID dapat memberikan inspirasi

Setelahnya, Sandro membangun beberapa platform daring

bagi anak muda dalam berkarya dan berprestasi.

online

platform

yang

dibentuk untuk menginspirasi anak muda Indonesia berbagi

pengalaman

orang-orang

Indonesia

yang berfokus pada pengembangan masyarakat Indonesia, seperti OrangIndonesiaID yang menjadi sarana anak muda

Life for Edu merupakan komunitas yang fokus pada

Indonesia untuk berbagi karya dan pengalaman lewat internet,

pemberian kontribusi dan semangat bagi siswa-siswi

dan juga Life for Edu yang menyokong siswa-siswi Sekolah

Sekolah Dasar yang rentan putus sekolah. Saya mendirikan

Dasar yang rentan putus sekolah melalui berbagai program.

Life for Edu bersama beberapa alumni YOTCA Batch 4. Q: Apakah harapan Sandro bagi anak-anak muda Indonesia ke depannya? A: Saya berharap anak muda Indonesia dapat terus berkarya dan berprestasi, bukan hanya mengeluh tentang kondisi mereka, keluarga, bahkan negara Indonesia. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan cukup dengan melihat sekeliling kita. Indonesia itu kaya.

Saya yakin jika pemerintah dan pihak

swasta banyak mendukung anak muda Indonesia, Indonesia bisa menjadi negara yang patut diperhitungkan di tingkat dunia.

52

AKTIVIS


Bella Bernadette (Batch 5 dan 6) Mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Atmajaya, Jakarta Q: Mengapa memutuskan untuk masuk YOT pertama kali? A: Aku sejak mula sangat senang menonton acara Young On Top di salah satu stasiun televisi swasta karena

inspiratif

dan

anak

muda

banget.

Seiring

berjalannya waktu, aku baru tahu kalau Young On Top juga memiliki komunitas anak muda yang sangat aktif. Q: Seperti apa pengalaman Bella di YOT? A: Luar biasa sekali! YOT itu once in a lifetime experience. Awalnya aku benar-benar buta soal cara kerja organisasi yang bagus. Dari sekian banyak values yang diajarkan YOT, Be On Time merupakan value yang paling berkesan. Walaupun jam karet seolah sudah menjadi hal yang biasa, aku pun terinspirasi untuk lebih tepat waktu seperti Mas Billy. Yang seru di YOT adalah aku bisa ketemu orang-orang yang selama ini terasa ‘jauh’. Contohnya, siapa sangka bisa memiliki mentor CEO IBM Gunawan Susanto? Q: Pengaruh seperti apakah yang dirasakan Bella setelah masuk YOT? A: Saat masuk YOT, aku bertemu dengan orang-orang baru yang banyak membawa pengaruh positif. Berkat mereka, aku pun mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk bergabung dengan organisasi lain. Sekarang aku ikut proyek Life for Edu, salah satu proyek social dari alumni YOTCA. Q: Apakah harapan Bella untuk anak-anak muda Indonesia ke depannya? A:

Semoga

anak-anak

muda

Indonesia

semakin

tergerak untuk memanfaatkan masa mudanya dengan kegiatan mengikuti

yang

bermanfaat.

organisasi

Bisa

inspiratif

dimulai yang

dengan membawa

pengaruh positif atau volunteer di kegiatan sosial.

AKTIVIS

53


(Foto oleh: Cindy Brigitta)

SAINS + TEKNOLOGI


oleh gracia sasongko

BPJS Kesehatan, untuk Warga atau dari Warga? Rumitnya pemahaman sistem BPJS secara menyeluruh, yang mengaitkan sistem kesehatan dengan sektor politik, menjadikan BPJS Kesehatan sebagai salah satu sistem yang penerapannya tergolong cepat, mengetahui ribetnya sistem ini.

Iseng-iseng

mengecek

linimasa

kembali ke warga dalam bentuk subsidi.

Facebook, dan dari banyaknya foto,

Harga yang perlu dibayar berbeda-

berita, dan video yang di-share, ada

beda berdasarkan kelas yang nanti

tautan menarik bertajuk “7 Fakta BPJS

akan menentukan jenis ruangan apabila

Menipu Rakyat Indonesia, Sebarkan!”

warga yang sakit perlu dirawat — dimulai

(Arifin,

ini

dari Rp25.500,00 per bulan per orang.

biasanya langsung aku lewati, tapi

Anggaran pelaksanaan BPJS Kesehatan,

siang itu, judul dari tulisan blog ini

yang telah berlangsung secara resmi

terlalu menarik untuk tidak di-klik.

sejak tahun 2014 ini, didapatkan dari

Kalimat pertama dari post tersebut

iuran masyarakat dan juga mendapat

berbunyi

modal awal dari anggaran Kementerian

2015).

“BPJS

Tautan

macam

bukanlah

jaminan

kesehatan bagi masyarakat.” Lah, terus?

Keuangan

Pertama, apakah sebenarnya BPJS itu?

Artikel oleh Arifin (2015), yang saya

BPJS, yang merupakan singkatan dari

sebutkan di atas, berargumen bahwa

Badan Penyelanggara Jaminan Sosial,

peranan

adalah suatu badan hukum nirlaba yang

kesehatan bagi masyarakat tidaklah

dibentuk

menyelenggarakan

benar. Sumber berdirinya BPJS Ke-

program jaminan sosial berbasis Undang-

sehatan, yang didasari oleh uang dari

Undang (UU) No. 40 tahun 2004 sebagai

masyarakat, tak lain menjadikan sistem

salah satu bentuk perlindungan sosial

ini sebagai suatu bentuk “asuransi”.

yang bertujuan untuk menjamin warga

BPJS Kesehatan menggunakan prinsip

negara agar dapat memenuhi kebutuhan

“gotong-royong”, di mana masyarakat

dasar hidup yang layak. Dengan kata

yang sehat dan mempunyai BPJS

lain, BPJS berperan sebagai sarana

diharuskan membayar uang iuran setiap

penghubung agar masyarakat mendapat

bulan untuk kemudian dikumpulkan

hak untuk hidup layak dan mendapatkan

dan dialokasikan kepada mereka yang

pelayanan kesehatan yang memadai.

mengklaim sedang sakit. Propaganda

untuk

senilai

BPJS

Rp500

sebagai

miliar.

jaminan

yang ramai disebarkan tentang BPJS BPJS dibagi menjadi beberapa sektor,

sebagai subsidi kesehatan gratis dari

di mana salah satunya berfokus kepada

pemerintah

bidang kesehatan. Sistem ini diterapkan

sistem ini berdiri dari iuran masyarakat,

dalam bentuk iuran bulanan yang

bukan dari dana yang dialokasikan

perlu dibayar oleh warga yang telah

secara

mendaftar, yang kemudian disampaikan

AKTIVIS

55

tidaklah

spesifik

sesuai,

dari

sebab

pemerintah.


Ketika mengaitkan balik antara fakta

penduduk

Kemudian,

kehabisan, atau beban kerja dokter

tentang

dengan

apakah artikel itu (Arifin, 2015) sebuah

yang menjadi sangat berat akibat

artikel yang saya baca, ada beberapa

fakta atau opini? Tergantung argumen

banyaknya pasien yang datang tanpa

poin di artikel tersebut yang menarik;

dari pihak mana yang bersuara.

keluhan yang serius. Satu pasien yang

BPJS

Kesehatan

Indonesia.

di antaranya adalah anggapan BPJS Kesehatan

yang

bicara dengan saya juga menyebutkan

mengadaptasikan

Diberi kesempatan untuk magang di

bahwa ia datang “untuk cek-cek aja,

prinsip “gotong-royong”. Disebutkan

Rumah Sakit Umum selama liburan

toh mumpung udah bayar ini kan.”

oleh Tono Rustiano, selaku Direktur

ini, saya sempat mengobrol dengan

Tergolong cukup dini, BPJS Kesehatan

Perencanaan

Pengembangan

beberapa suster yang bertugas, dan

mempunyai

BPJS Kesehatan, bahwa pada periode

salah satu topik obrolan adalah sistem

berkembang; di antaranya perlunya

Januari-Agustus 2014 BPJS Kesehatan

penerapan BPJS Kesehatan. Memang,

penerapan yang secara ideal dapat

telah menerima iuran dari pembayaran

sejak adanya sistem ini, jumlah pasien

menjangkau mereka yang tinggal

peserta sebesar Rp25,656 triliun, dan

rumah sakit bertambah secara drastis.

di daerah pelosok. Apakah BPJS

dan

hanya diklaim sebesar Rp24,4 triliun.

banyak

ruang

untuk

Kesehatan memang gagal menjadi

Rumitnya pemahaman sistem BPJS

Masyarakat, terutama mereka yang

jaminan kesehatan bagi masyarakat?

secara menyeluruh, yang mengaitkan

tergolong kurang mampu, merasa

Anda

sistem

sangat

menilai.

kesehatan

dengan

sektor

terbantu

dengan

adanya

politik, menjadikan BPJS Kesehatan

sistem BPJS Kesehatan yang menjadi

sebagai

fondasi pelayanan agar mereka bisa

salah

penerapannya

satu

sistem

tergolong

yang cepat,

mendapatkan

pengobatan

sebagai

pembacalah

yang

yang

mengetahui ribetnya sistem ini. Belum

layak. Namun, karena penerapan baru

lagi memperhitungkan penerapannya

berlangsung sejak tahun 2014, banyak

yang juga memerlukan penyebaran

pengembangan yang perlu dilakukan –

akses secara merata kepada seluruh

di antaranya akan obat-obat yang sering 56

AKTIVIS


Andrew Magill (CC by 2.0 [https://creativecommons.org/ licenses/by/2.0/])


oleh nikkolai ali akbar velayati

foto oleh andrew magill

Masyarakat Pecandu: Akibat Zat Adiktif atau Lingkungan Pergaulan? Nik k o Akbar me ng ulik al a san di balik k ete rgantungan m a s yarak at te rh a d ap k ebia sa an tid ak se h at

Nampaknya budaya hidup sehat memang susah untuk

Jumlah perokok di Indonesia masih tergolong sangat tinggi.

diterapkan di Indonesia, terlintas dari maraknya usaha

Berdasarkan data terakhir Riset Kesehatan Dasar 2013,

pemerintah

sehat.

perokok aktif mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah

Seperti halnya kampanye “4 Sehat 5 Sempurna� beberapa

58.750.592 orang. Angka tersebut, menurut Kepala Badan

tahun lalu, yang mengajak masyarakat Indonesia untuk

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap setiap harinya;

Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, merupakan sepuluh kali

ataupun kampanye bahaya merokok, yang salah satu bentuk

lipat dari seluruh penduduk Singapura. Hal ini menandakan

aplikasinya adalah dengan penambahan gambar-gambar

bahwa masyarakat Indonesia masih kurang sadar dan/atau

penderita penyakit kanker paru-paru, serta pengubahan

kurang peduli terhadap dampak bahaya dari merokok.

tulisan peringatan menjadi “Rokok Membunuhmu� yang

Terlebih parah lagi, bukan hanya orang dewasa yang

tertera pada bungkus rokok. Semua upaya tersebut

merokok, namun anak-anak dimulai dari umur 10 tahun ke

dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

atas pun ikut serta dalam upaya menumpuk zat karsinogen

akan pentingnya pola hidup sehat. Namun, ternyata masih

di dalam tubuhnya.

dalam

mengkampanyekan

hidup

banyak masyarakat Indonesia yang sepertinya acuh tak acuh terhadap berbagai macam peringatan tersebut.

... Budaya hidup sehat memang susah untuk diterapkan di Indonesia, terlintas dari maraknya usaha pemerintah dalam mengkampanyekan hidup sehat.

58

AKTIVIS


Bukan hanya rokok, konsumsi fast food, atau yang biasa juga

telah membangun 49 gerai baru di tahun 2015, dan berencana

disebut junk food, di Indonesia pun semakin meningkat seiring

membuka 40 gerai baru di tahun 2016. Meningkatnya target

dengan menjamurnya restoran cepat saji yang menyediakan

penjualan fast food tersebut, serta penambahan gerai yang

berbagai macam menu dan paket makanan fast food, seperti

konstan terjadi setiap tahunnya, semakin membuktikan

Kentucky Fried Chicken (KFC), McDonald’s, A&W, dan lain-lain.

tingginya minat masyarakat terhadap jenis makanan ini.

Sebagai contoh, menurut berita yang dirilis CNN Indonesia pada 10 November 2015, pemilik gerai restoran cepat saji KFC di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menyatakan bahwa target pendapatan tahun 2016 adalah Rp4,94 triliun. Angka ini tumbuh 8% dari target pendapatan di tahun 2015 yang ‘hanya’ mencapai Rp4,57 triliun. Selain itu, FAST juga

Zat Adiktif Penyebab Ketergantungan Entah apakah metode yang digunakan sehingga masyarakat

dopamin, cairan kimiawi otak yang mengendalikan sensasi

bisa kurang tertarik terhadap pola hidup sehat, ataukah

bahagia dan rileks. Ketika efek nikotin mulai bekerja, nikotin

memang sudah sebegitu tergantungnya masyarakat kita

akan meningkatkan konsentrasi dopamin di dalam otak,

terhadap hal-hal yang justru membahayakan hidupnya

menimbulkan perasaan nyaman dan bahagia ketika merokok.

secara perlahan? Jika memang demikian, pasti ada alasan

Pada saat bersamaan, banyaknya jumlah nikotin yang

kuat yang menjadi penyebab ‘kecanduan’ tersebut. Dugaan

diekspos ke dalam tubuh akan mengaktivasi ekspresi ΔFosB,

pertama yang timbul mengarah kepada zat-zat adiktif yang

salah satu protein di dalam otak yang berperan aktif membuat

terkandung di produk-produk tersebut. Memang, di rokok

seseorang menjadi ketagihan. Rasa ketagihan ini dapat dilihat

misalnya, terkandung zat adiktif yang bahkan menjadi salah

dari seseorang yang merasa gelisah, depresi dan mood

satu komponen utama penyusun rokok: nikotin. Nikotin yang

menurun ketika tidak merokok.

masuk ke dalam tubuh ketika merokok akan langsung dibawa oleh darah menuju otak, dan mempengaruhi keseimbangan

Peranan Serta Faktor Sosial Menariknya, sampai saat ini, zat adiktif sejenis nikotin belum

dan McDonald’s, yang merupakan brand ternama dan memiliki

terbukti ditemukan di berbagai jenis fast food, sehingga

franchise di berbagai negara di dunia, akan meningkatkan

relasi akan ketergantungan masyarakat dalam mengonsumsi

status sosial mereka di mata masyarakat, serta harga fast

jenis makanan ini belum bisa dijelaskan secara teori sains.

food yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga

Diduga bahwa relasi ini ternyata condong berbasis kepada

makanan di warung-warung pinggir jalan, turut mendukung

faktor sosial, di mana masyarakat berasumsi bahwa fast

tertanamnya asumsi ini di masyarakat kita.

food merupakan jenis makanan mewah dan mahal, yang hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmatinya. Anggapan bahwa dengan mengonsumsi fast food, seperti KFC

AKTIVIS

59


Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki kebutuhan akan

anak-anak usia 10-15 tahun. Lingkungan pergaulan, yang

harga diri, termasuk pengakuan, perhatian, serta prestasi.

cenderung menjauhi dan mengucilkan mereka yang berusaha

Setelah merasa memiliki cukup rasa memiliki dan kasih

menolak ajakan untuk merokok, turut menjadi penyebab

sayang, manusia pun akhirnya beralih mencari kebutuhan

kecanduan semu masyarakat kita terhadap merokok. Mereka

yang sifatnya lebih tinggi, yaitu penghargaan, atau kebutuhan

menganggap bahwa dengan tidak merokok, mereka akan

untuk diakui, dihormati, dan mendapat prestasi. Menikmati

kesulitan untuk mendapatkan kawan dan bersosialisasi.

layanan di gerai restoran cepat saji ternama dianggap sebagai ‘prestasi’ tersendiri bagi sebagian besar besar

Ketergantungan akan konsumsi produk tertentu, seperti rokok

kalangan masyarakat, menjadikan mereka merasa lebih

dan fast food, bukan hanya dipengaruhi oleh kandungan zat

mampu dan berkecukupan dibanding orang-orang lain di

adiktif di dalam produk tersebut, tetapi juga lebih kepada

sekitar. Di sisi lain, orang-orang yang merasa tidak mampu

asumsi yang beredar di masyarakat perihal konsumsi

untuk turut menikmati layanan di gerai-gerai restoran cepat

produk-produk tersebut. Seperti anggapan bahwa dengan

saji pun, mulai mempertanyakan kapasitas diri mereka

mengonsumsi produk-produk tertentu menjadikan mereka

dalam menikmati layanan di gerai-gerai itu dalam rangka

lebih unggul dari orang lain, merasa mendapatkan tempat di

pemenuhan kebutuhan akan penghargaan tersebut. Telah

lingkungan masyarakat, atau ketakutan untuk dikucilkan dari

tertanam di dalam pikiran mereka, bahwa hanya orang-orang

pergaulan jika tidak mengonsumsi produk tersebut. Rupanya

berkecukupan yang mampu menyantap fast food, sehingga

bangsa kita belum sepenuhnya merdeka — terutama merdeka

timbul usaha lebih dari mereka, agar mampu menikmati fast

dari pola pikir masyarakatnya sendiri.

food, yang dipercaya dapat meningkatkan status sosial mereka. Hal yang serupa ternyata juga terjadi dalam kasus rokok. Dalam pergaulan masyarakat kita, terutama anak-anak sekolahan, telah tertanam semacam pola pikir bahwa merokok adalah sesuatu yang dianggap keren. Pola pikir semacam ini dapat menjelaskan banyaknya jumlah perokok aktif di kalangan

60

AKTIVIS


AKTIVIS

61

Image courtesy of Olivia Lazuardy (http://olivialazuardy.com)


... Individu dan

Dunia

Ketergantungannya pada Pengembang

komputer

sekarang

telah

lunak dan penyedia sistem elektronik. Secara

bertransformasi dari sekedar alat penghitung

otomatis, pengguna juga akan merasakan

matematis

dampaknya ketika perangkat lunak tersebut

menjadi

pusat

ini

pengolahan

informasi. Berbagai informasi pribadi yang

gagal

melindungi

informasi

pengguna

dahulu hanya ada di kertas dan dokumen,

dan pada akhirnya meningkatkan risiko

kini telah banyak diunggah ke dalam sistem

kerugian pengguna (Kompas.com, 2015).

terkomputerisasi. Tidak hanya informasi

Perangkat

umum, informasi-informasi yang sensitif

Maraknya kejahatan cyber meningkatkan

dan rahasia terkait seseorang pun dikelola

kesadaran perusahaan-perusahaan besar

Lunak

oleh sistem elektronik. Akibatnya, terjadi

yang bergerak di dunia komputer, yang

ketergantungan pada sistem elektronik

akhirnya

dimana individu tidak mampu lagi melindungi

Computing

informasinya

contoh,

Trusted Computing memfokuskan diri pada

transaksi e-commerce dengan pembayaran

peningkatan standar keamanan perangkat

melalui kartu kredit, pembeli memasukkan

komputer menggunakan teknik kriptografi,

informasi kartu kreditnya pada sistem

untuk melindungi informasi pengguna dengan

elektronik

ditransmisikan

lebih baik. Standar keamanan tersebut di

menggunakan sistem elektronik berupa

antaranya enkripsi media penyimpanan dan

jaringan komputer, dan disimpan dalam sistem

pengetatan penggunaan perangkat lunak

elektronik juga. Titik permasalahan bisa

dalam sistem operasi, yang hanya dapat

terjadi di banyak tempat. Jaringan komputer

menjalankan perangkat lunak yang berasal

yang tidak aman dan rawan eavesdropping,

dari pengembang-pengembang terpercaya.

skrip

teruji

Melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

keamanannya, dan juga metode penyimpanan

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

yang tidak aman justru meningkatkan risiko

dan juga peraturan turunannya, di antaranya

pembeli

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

oleh dimaz a. wijaya foto oleh olivia lazuardy cindy brigitta

sendiri.

milik

penjual,

pemrograman

dalam

Sebagai

yang

transaksi

tidak

e-commerce.

membentuk Group

pada

aliansi tahun

Trusted 2003.

2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Risiko keamanan terkait sistem elektronik

Transaksi Elektronik, pemerintah Indonesia

terjadi di setiap perangkat yang digunakan.

menetapkan standar keamanan tinggi bagi

Sistem operasi, aplikasi, dan situs-situs yang

para pengembang sistem elektronik untuk

dikunjungi menyimpan bahaya. Barangkali

melindungi informasi milik penggunanya.

tidak ada seorang pun di dunia ini yang membuat sistem operasinya sendiri, menulis seluruh

aplikasi

komputernya

sendiri,

menyusun protokol komunikasi sendiri, dan menciptakan situs-situs webnya sendiri untuk

memenuhi

semua

kebutuhannya

di zaman yang serba virtual ini. Oleh karena itu, mau tidak mau setiap individu mempercayakan keamanannya pada orang lain, yakni para pengembang perangkat

62

AKTIVIS


Namun, cukup sulit untuk mengukur tingkat

Mengingat bahwa dunia cyber tidak akan

keamanan setiap sistem elektronik yang

pernah bebas dari potensi masalah keamanan,

ditawarkan oleh penyedia sistem elektronik,

beberapa hal dapat dilakukan oleh pengguna

sebab kode sumber dan struktur basis

untuk

data yang tidak terbuka (closed source)

1.

tidak memungkinkan adanya security audit

perangkat lunak dan penyedia perangkat

terhadap potensi celah keamanan yang

keras

dapat dieksploitasi, terlebih penyedia sistem

instalasi, dan menggunakan aplikasi mau pun

elektronik yang tidak memiliki standar baku

perangkat keras.

pengembangan aplikasi yang melibatkan

2. Meningkatkan kewaspadaan pengguna

analisis keamanan. Celah keamanan tidak

terhadap ancaman cyber, karena celah

hanya ada di sistem-sistem kecil — bahkan

sekecil apapun dapat berdampak besar

aplikasi yang dikembangkan perusahaan

pada sistem elektronik secara keseluruhan.

besar juga memiliki potensi celah keamanan,

3. Tidak mentoleransi pelanggaran kebijakan

seperti yang dialami oleh aplikasi Gojek

keamanan (security policy) yang ditetapkan

(Nugroho, 2016). Celah keamanan baru

oleh

diketahui

muncul

serangan menggunakan social engineering.

atau ketika ada seseorang yang dengan

4. Melakukan pembaharuan sistem secara

sukarela melakukan audit terhadap sistem

berkala setelah validasi dan verifikasi atas

tersebut. Hal ini menjadi pengingat bahwa

pembaharuan tersebut selesai dilakukan.

meskipun

menetapkan

5. Melakukan pengecekan keamanan sistem

standar keamanan dan perusahaan telah

secara berkala dan mengikis persepsi yang

menetapkan

salah terhadap keamanan sistem (false

perangkat

ketika

permasalahan

peraturan

telah

prosedur lunak

yang

pengembangan baik,

bukan

berarti keamanan sistem akan terjamin selamanya baik. Terbukti, celah keamanan selalu dapat ditemukan pada aplikasiaplikasi besar (Exploit Database, 2016).

AKTIVIS

63

meminimalisasi

potensi

tersebut.

Memperhatikan reputasi pengembang sebelum

perusahaan

melakukan

untuk

pembelian,

meminimalisasi

perception of IT security) (Jacoby, 2014).


(Foto oleh: Mikhael Geordie)

S E N I B U DAYA



oleh titik endahyani

foto oleh titik endahyani PPIA Pusat ISAQ

Asosiasi Pelajar Indonesia di Luar Negeri: Peran dan Kontribusi Nyata Terhadap Promosi Seni Budaya dan Pendidikan di Indonesia Para pelajar yang sedang melanjutkan pendidikan di luar negeri sangat berpotensi untuk berperan dalam mempromosikan atau menginformasikan tetang Indonesia, khususnya seni dan budaya tradisional daerah maupun berkontribusi terhadap permasalahan yang sedang terjadi pada masyarakat Indonesia. Tulisan ini akan memaparkan aktivitas dari asosiasi pelajar yang berada di Australia dalam hal melakukan kegiatan yang mendukung tersebarnya pengenalan seni dan budaya Indonesia serta program bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia. Promosikan Keindahan Indonesia di Negeri Seberang Keberhasilan promosi Indonesia di

melaluin program aktivitas seni budaya

Acara Indo Fair sukses menghibur

luar negeri yang dilakukan Pemerintah

yang diselenggarakan di lingkungan

penonton dengan beragam penampilan

tentunya tidak terlepas dari peran

kampus secara rutin setiap tahun.

seni dan budaya tradisional Indonesia.

masyarakat

yang

Sebagai salah satu asosiasi pelajar

Para

sedang menuntut ilmu di luar negeri.

Indonesia, ISAQ (Indonesian Student

menampilkan tari poco-poco yang

Dalam hal mempromosikan Indonesia,

Association of Queensland University of

diikuti secara spontan oleh pengunjung

peran para pelajar yang tersebar di

Technology) yang berada di Brisbane,

yang hadir. Acara siang hari itu juga

berbagai wilayah di suatu negara akan

Queensland telah mengadakan acara

dimeriahkan dengan pelajar yang

menjadi lebih signifikan bila masing-

tahunan Indo Fair sejak tahun 2014.

memakai berbagai pakaian tradisional

maupun

pelajar

masing individu dapat turut berbagi

pelajar

dengan

semangat

Indonesia serta menampilkan tarian

informasi tentang Indonesia yang

Tema dan acara yang diusung tiap

Saman yang enerjik. Sebuah grup

dapat dimulai dari lingkungan terdekat

tahun selalu terkait dengan keunikan

musik keroncong Indonesia di Brisbane

seperti dengan sesama penghuni di

seni dan budaya Indonesia, antara

juga turut memeriahkan acara dengan

tempat tinggal, lingkungan kampus

lain terkait dengan tarian, musik, alat

mempertunjukkan

maupun

yang

musik, lagu, tokoh tradisional (seperti

keroncong khas Indonesia.

lebih luas lainnya. Di lingkungan

wayang) dan tokoh pendidikan (seperti

kampus

pelajar

RA Kartini). Dengan keterbatasan dana

dapat bergabung dengan asosiasi

dan waktu, para pelajar Indonesia di

pelajar

di

Queensland University of Technology

tingkat universitas maupun wilayah.

telah turut mempromosikan Indonesia

lingkungan misalnya, Indonesia

sosial para yang

ada

dengan Melalui

asosiasi

pelajar,

para

pelajar Indonesia dapat turut aktif mengenalkan

budaya

mengkoordinasikan

menampilkan

acara

alunan

lagu

dan

bertemakan

seni dan budaya khas Indonesia.

Indonesia

66

AKTIVIS


Selain

acara

panggung,

Sebagai pelengkap acara, tersedia

mencoba

pula beberapa stand makanan agar

beberapa permainan khas Indonesia

pengunjung dapat menikmati langsung

seperti kelereng, congklak, dan lompat

kekhasan makanan Indonesia, antara

tali. Pengunjung juga dapat mengikuti

lain nasi rendang, bakso, dan lain-lain

beberapa workshop seperti membatik

sementara menikmati sajian musik,

dan membuat tempe. Dalam workshop

tari, lagu dan acara seni budaya

ini, pengunjung diberikan kebebasan

lainnya di Indo Fair.

pengunjung

untuk

di juga

mencoba

atas dapat

membuat

batik

maupun tempe dan serta mendapat penjelasan tentang proses pembuatan kedua produk tradisional tersebut.

AKTIVIS

67


68

AKTIVIS


Program Kepedulian Di sisi lain, Perhimpunan Pelajar In-

melalui proses seleksi dan pemberian

(BuAB)

donesia

label

demikian,

Australia

(PPIA),

sebuah

untuk

didonasikan

secara

ke

Indonesia.

bagi

Dengan

pelajar

maupun

perkumpulan pelajar Indonesia dari

bebas biaya kepada taman bacaan,

masyarakat yang membeli merchandise

berbagai wilayah di Australia, saat ini

perpustakaan dan sekolah-sekolah di

PPIA maka secara langsung akan

telah aktif mencanangkan dan men-

Indonesia. Pada tahun 2007, BuAB telah

dianggap berdonasi bagi program

jalankan program khusus sebagai

mendistribusikan hampir sejumlah 1 ton

BuAB. Di bawah ini adalah koleksi

bentuk kepedulian terhadap pendi-

buku ke berbagai daerah di Indonesia,

merchandise PPIA 2016 yang sudah

dikan anak di Indonesia bagi mas-

antara lain ke Sulawesi Utara, Sulawesi

mulai dapat dipesan oleh para pelajar

yarakat yang tidak mampu. Program

Barat,

di

ini merupakan Beasiswa PPIA dan

Kalimantan Timur termasuk Jakarta.

umum yang tertarik untuk melengkapi

Buku untuk Anak Bangsa (BuAB).

Sedangkan

koleksi

Sulawesi di

Selatan, tahun

Garut,

selanjutnya,

Australia

maupun

unik

masyarakat

merchandise

PPIA

BuAB berhasil mengumpulkan lebih

sekaligus berdonasi bagi kepentingan

Program Beasiswa PPIA adalah wujud

dari 2 ton buku dengan jumlah

pendidikan

komitmen dari PPIA dalam membantu

11.159

meningkatkan akses pendidikan bagi

ke

buah

13

dan

propinsi

Indonesia.

didistribusikan di

40

lokasi.

anak-anak yang membutuhkan di In-

Koleksi

dengan

jumlah

terbatas

ini dapat dipesan secara online

donesia. Program ini merupakan pen-

Adapun

yaluran dana beasiswa yang berasal

yang

dari donatur dan dikelola oleh PPIA.

melalui

Bantuan telah disalurkan ke daerah

PPIA. Sebagian dari hasil penjualan

NTT, Aceh, Banten dan Jawa Timur.

merchandise seperti hoodie, sweater

Sedangkan Program Buku Untuk Anak

dan pin PPIA akan didonasikan sebagai

Bangsa (BuAB), merupakan program

kontribusi

pengumpulan buku berbahasa Inggris

program Buku untuk Anak Bangsa

AKTIVIS

anak-anak

69

program sedang

donasi

lainnya

melalui

dijalankan

adalah

FB Page : facebook.com/PPIAustralia

pembelian

bagi

biaya

merchandise

pengiriman

Email

social

media

PPIA

: medkom@ppi-australia

Instagram: @ppiaustralia


Acara - acara yang diadakan oleh

sendiri.

para pelajar Indonesia yang sedang

mahasiswa yang sedang menimba

bersekolah

diharapkan

ilmu di luar negeri dan Pemerintah

dapat membantu mensosialisasikan

Indonesia tetap terjalin dengan baik

keragaman seni budaya Indonesia

serta mendorong adanya diskusi yang

ke masyarakat luas. Hal ini dapat

berkesinambungan

mendukung

pariwisata

pihak. Dengan terjalinnya komunikasi

Indonesia karena acara-acara tersebut

yang erat, maka diharapkan agar

diikuti oleh pengunjung dari berbagai

program-program yang akan diadakan

negara. Sedangkan program donasi

oleh para pelajar dapat menjadi lebih

yang dijalankan oleh asosiasi pelajar

optimal dan sesuai dengan tujuan

di luar negeri diharapkan dapat

yang diharapkan untuk mengharumkan

meningkatkan kepedulian pelajar yang

nama bangsa di luar negeri.

di

luar

promosi

Diharapkan

relasi

antara

antara

kedua

sedang melanjutkan studi di luar negeri untuk selalu berkontribusi terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia. Kesuksesan

penyelenggaraan

program-program tersebut tentunya tidak terlepas dari peran individu yang bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berkontribusi terhadap Indonesia serta hubungan yang erat antara asosiasi pelajar di luar negeri dan negara Indonesia

70

AKTIVIS


oleh sherwin ufi

foto oleh sherwin ufi dokumentasi KBRI

Menjadi Ambassador di Negeri Kangguru Melalui Petikan Sasandu Indonesia bukan hanya terdiri atas Bali dan Jogja - Pulau Rote juga adalah bagian dari Indonesia. Indonesia tidak hanya memiliki angklung dan gamelan, tetapi juga mempunyai sasandu.

Tak banyak yang menyadari betapa kayanya negeri kita,

Pengenalan kita tentang Indonesia masih absurd. Misalnya,

Indonesia. Kita memiliki sumber daya alam yang unik yang

banyak teman saya yang tidak mengetahui dimana pulau

menempatkan Indonesia sebagai negara dengan keanega-

Rote berada. Ada yang menyangka Rote berada di Maluku,

ragaman hayati tertinggi di dunia. Namun setiap tahun ker-

ada juga yang mengira Rote itu di perbatasan Timor Leste.

usakan hutan kita semakin memprihatinkan. Kementerian

Tidak semua tahu kalau pulau Rote itu berada di beranda se-

Kehutanan Republik Indonesia menyebutkan bahwa setiap

latan Indonesia. Ketidaktahuan mereka terhadap pulau-pu-

tahun hutan kita menyusut dua persen. Lihatlah pulau-pulau

lau yang berbatasan langsung dengan perairan negara

yang kita miliki. Konon katanya seorang pilot berkebang-

tetangga,misalnya, persis seperti ketidaktahuan saya dulu

saan Inggris pernah terbang melintasi perairan Maluku untuk

terhadap keberadaan pulau Ambalat di perbatasan Malaysia.

melihat langsung Nusantara. Ia memuji falsafah bangsa ini yang berhasil menyatukan Nusantara. Kendati demikian tak banyak dari kita yang mengenal daerah kita masing-masing.

AKTIVIS

71


Penampilan sasandu di National Multicultural Festival Canberra (kredit: Sherwin Ufi)

Kita juga kaya akan budaya. Kita mempunyai setidaknya

ada aramba, bende, tehyan, angklung, gamelan. Sedang-

300 kelompok etnis dengan pakaian adatnya, 746 bahasa,

kan di bagian timur Indonesia ada tifa, nafiri, fu, ladolado,

3000 tarian daerah, dan alat musik tradisional pada tiap

kolintang, sasandu dan masih banyak lagi. Namun berapa

provinsi. Di bagian barat Indonesia terdapat jumlah penutur

banyak anak muda yang mengenal alat-alat musik ini? Sa-

terbanyak bahasa daerah, sedangkan di bagian timur Indo-

sandu, misalnya, adalah alat musik petik tradisional dari

nesia jumlah bahasa daerah bahkan lebih banyak daripada

pulau Rote yang terbuat dari anyaman daun lontar, bambu

jumlah bahasa di wilayah barat Indonesia. Ini menjadikan

dan dawai. Banyak orang di Australia baru melihat dan men-

Indonesia sebagai laboratorium bahasa terbesar di dunia.

getahui bahwa alat musik petik ini berasal dari Indonesia.

Tetapi tahukah Anda bahwa 14 bahasa daerah di Indonesia telah punah dimana kebanyakan terjadi di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua? Selain bahasa, kita juga memiliki alat musik tradisional yang khas. Di bagian barat Indonesia

72

AKTIVIS


Memang diakui bahwa masih sedikit orang Australia ataupun

Lalu darimana mereka dapat mengetahui secara lengkap

warga Indonesia di Australia yang memiliki pengetahuan

jika tak ada yang mengenalkannya? Inilah salah satu alasan

yang lengkap tentang Indonesia. Saat berbicara tentang

yang mendorong saya yang kebetulan sementara studi

destinasi wisata di Indonesia, misalnya, umumnya yang ada

di negeri kangguru ini untuk juga menimba pengalaman

di benak banyak orang adalah Bali, Jakarta atau Yogyakarta.

dengan mengenalkan budaya Indonesia yang belum

Namun tidak mungkin Jakarta dijadikan standar untuk

tersentuh oleh mata dunia melalui alat musik tradisional.

menggambarkan Indonesia karena daerah tersebut tidak mewakili Indonesia secara keseluruhan. Berapa banyak yang mengetahui bahwa Indonesia juga punya Halmahera atau pun pulau Alor dengan eksotika dan budayanya?

Sherwin Ufi menjelaskan alat musik sasandu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Canberra (kredit: KBRI)

‘Duta Budaya’ di Negeri Seberang Saya sangat bersyukur dan bangga bisa melihat dan

Secara konstitusional tugas ambassador memang berada di

merasakan

kebanggaan

pundak Duta Besar dan para stafnya, tetapi secara moral

tersendiri saat bisa mengenalkan budaya Indonesia

setiap dari orang Indonesia adalah ambassador untuk negeri.�

Indonesia

dari

luar.

Ada

sebagai kekayaan bangsa dan identitas bangsa melalui alat musik tradisional. Kita merupakan duta budaya di

Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diatas

negeri orang. Saat berkunjung ke Canberra pada bulan

menginspirasi saya. Saya ingin bangsa lain mengetahui

November 2015 silam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

betapa kayanya negeri kita. Indonesia bukan hanya terdiri

Republik Indonesia mengemukakan suatu pernyataan

atas Bali dan Jogja -

yang menarik yaitu bahwa “setiap orang Indonesia yang

dari Indonesia. Indonesia bukan tidak hanya memiliki

berada di luar negeri pada hakikatnya adalah ambassador.

angklung dan gamelan, tetapi juga mempunyai sasandu.

AKTIVIS

73

pulau Rote juga adalah bagian


Saya berkewajiban secara moral untuk mengenalkan budaya

Warga Australia tamatan La Trobe University, Melbourne ini

sebagai identitas bangsa ini dari apa yang saya bisa dan yang

sangat mencintai budaya Indonesia. Ketika berada di pulau

saya miliki. Saat melanjutkan studi di Australia pada Januari

Timor, Nick sudah belajar sasandu secara otodidak tanpa

2015 saya membawa sasandu langsung dari pulau Rote ke

melalui kursus seni. Ia dengan piawai dapat memainkan lagu

Canberra. Sejak Januari silam hingga pada akhir tahun 2015

khas Australia Waltzing Matilda dengan sasandu. Selain itu

berbagai pihak menyambut secara positif kehadiran sasandu

pada bulan Desember 2015 Nick membuat sebuah website

di negeri kangguru. Sasandu pun hadir di stand Kedutaan

khusus untuk menceritakan kisah sasandu dari perspektif

Besar Republik Indonesia (KBRI) di National Multicultural

komunitas lokal di Timor dan Rote dan juga dari perspektifnya

Festival, acara fundraising oleh Nusa Tenggara Association,

saat pertama kali tiba di Timor sebagai seorang pendatang.

VG Anak Kupang dalam acara Missions Fundraising Choral

Website itu ia namakan The Sasando. Ia mempublikasikan

and Hymn oleh St Andrew Church Canberra, international

webnya dalam sebuah postingan di Facebook dan

business conference oleh AsiaLink, forum Indonesia Circle

memperoleh respon positif dari warga Indonesia. Nick saat

dari organisasi Women International Club (WIC) Australia

ini berdomisili di Canberra. Bersama Nick petikan sasandu

dan Indonesia Fair oleh KBRI di Canberra, Australia.

niscaya akan lestari di negeri kangguru. Sejatinya walaupun Nick warga Australia, ia juga adalah duta budaya Indonesia.

Berbagai pengalaman berharga tersebut kemudian membawa saya pada tujuan selanjutnya. Saya merindukan petikan

Sebagai pelajar di Australia kita adalah ambassador.

sasandu tetap bergema di negeri orang Aborigin ini. Karena

Berada di luar negeri adalah sebuah momentum berharga

itu saya menitipkan sasandu ini pada warga Australia yang

untuk mengenalkan Indonesia di mata dunia dari apa yang

mencintai musik khususnya musik tradisional. Berkat bantuan

kita miliki dan apa yang bisa kita buat sekecil apa pun itu.

dan dukungan dari kakak Noverius Nggili, founder dari Geng

Melalui pengenalan budaya sebagai identitas bangsa, kita

Motor IMuT (Aliansi Mahasiswa Peduli Ternak) Kupang, saya

mengangkat harkat dan martabat bangsa kita di mata dunia.

menemukan keluarga Indonesia di Australia yang ingin melestarikan sasandu. Saya juga tak menyangka ternyata mengenal seorang warga Australia, Nick Matherall yang juga adalah merupakan founder MITRA (Mahasiswa Indonesia Timur Relasi Asing), di salah satu pameran pendidikan di Kupang mampu membawa kami pada kesamaan tujuan.

Catatan red.: penulisan kata ‘sasandu’ disesuaikan dengan cara pengucapan asli dari Rote

74

AKTIVIS


(Foto oleh: Indah Christian)

REFL


EKSI



oleh alexandra andreana

foto oleh Mudika Melbourne

Garis Tipis antara Individualisme dan Kolektivisme Tentunya kita pernah mendengar istilah ‘individualisme’ dan ‘kolektivisme’. Konsep-konsep itu dapat dikatakan seperti agama yang dianut, atau budaya yang diikuti untuk menjadi gaya hidup. Keduanya mengemban fungsi yang sama pentingnya, namun seringkali nilai-nilai ini bertabrakan dan menjadi konflik tersendiri di dalam masyarakat, atau di dalam organisasi. Dimana pun, kita tidak akan pernah bisa lepas dari peran individualisme dan kolektivisme dalam kehidupan kita. Baik di masyarakat, di organisasi, maupun di dalam keluarga — kedua nilai ini, walaupun bertentangan, pasti hadir. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa individualisme dan kolektivisme hanyalah dua sisi yang berbeda dari koin yang sama. Individualisme adalah sikap moral, ideologi, atau pandangan sosial yang menekankan kepentingan nilai seorang individu. Secara observasi, dapat dikatakan bahwa nilai individualisme inilah yang dapat mendorong kesuksesan pribadi dan membangun jati diri seorang individu dengan menomorsatukan kepentingannya. Di sisi lain dari koin yang sama, kolektivisme berdiri dengan tujuan kelompok yang lebih berat dibandingkan tujuan individu. Nilai ini mementingkan kerja sama dan keterlibatan, serta memandang diri seorang individu sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. Tanpa individualisme, seorang individu tidak akan dapat mencapai kesuksesan pribadinya; namun, tanpa kolektivisme, tidak akan ada kebersamaan, harmoni, dan damai dalam masyarakat, organisasi, ataupun keluarga. Dengan ini, kedua nilai ini sangatlah penting untuk ada dalam kehidupan seorang individu sehari-hari. Namun, karena kedua aspek ini sangat bertentangan, tidak jarang muncul konflik dikarenakan gesekan yang terjadi karenanya. Contohnya, individualisme sangat mendorong individu-individu untuk menonjolkan diri guna mencapai sasaran mereka — namun dalam kolektivisme, tidak ada seorangpun yang dapat menonjol. percaya

Individualisme bahwa

mau

keberhasilan

mencapai individu

keberhasilan

dinilai

78

dari

sendiri,

keberhasilan

kolektivisme kelompok.

AKTIVIS


Dengan ini, peran mereka dipertanyakan. Di manakah

sebuah komunitas, tidak ada yang melakukan tugasnya

titik yang menyeimbangkan kedua nilai berbeda ini dalam

murni karena kebaikan hatinya.

masyarakat? Di manakah garis tipis yang dapat menjembatani perbedaan kedua nilai kontras ini?

Bagaimanakah

Dalam contoh yang dipaparkan beliau: the butcher, the

individualisme dipertahankan dalam masyarakat, atau

brewer, and the baker melakukan tugasnya (yaitu mensuplai

organisasi, yang mementingkan kepentingan bersama?

konsumsi) dengan motivasi mereka mau mendapatkan

Bagaimana cara menanamkan nilai kolektivisme dalam

bayaran, dan bukan secara sukarela. Di sinilah letak

suatu kelompok dengan individu-individu yang seringkali

individualisme dalam organisasi. Masing-masing anggota

mengutamakan keuntungan pribadi? Dengan artikel ini,

menjalankan tugasnya untuk memenuhi kepentingan setiap

saya, Alexandra Andreana mencoba menelusuri batas

daripada mereka. Namun kalau dilihat secara kolektif, untuk

antara individualisme dan kolektivisme di dalam masyarakat

memenuhi kepentingan mereka masing-masing, diperlukan

dengan menyimak interaksi kedua nilai ini dalam organisasi

kerja sama antar anggota. Ini yang menjadi roda bagi

terstruktur. Saya berbincang bersama anggota seksi

organisasi, karena mereka akan bekerja sebaik mungkin

Liturgi Mudika Melbourne, Kevin Filmawan Then untuk

untuk memenuhi kepentingan mereka yang nantinya

lebih mendalami kedua peran yang bertentangan ini dalam

akan menguntungkan organisasi secara keseluruhan.

organisasinya.

Q:

Apakah

ada

contoh-contoh

dimana

anggota

Q: Perkenalkan Mudika Melbourne itu organisasi apa,

menunjukkan nilai individualisme mereka?

dengan visi-misi apa, dan seperti apa strukturnya?

A: Karena Mudika Melbourne adalah organisasi berbasis

A: Mudika atau Muda-mudi Katolik adalah sebuah

religius, hampir seluruh pengurus kami mempunyai

organisasi Katolik dengan tujuan untuk menjadi wadah

tujuan pribadi yaitu melayani Tuhan dan melakukan yang

bagi para anak-anak muda di Melbourne yang beragama

terbaik di mata Tuhan. Termotivasi dengan tujuan pribadi

Katolik.

ini, dengan sendirinya, mereka sebenarnya membantu

Kami

melayani

dengan

menjadi

komunitas rohani

Mudika Melbourne untuk mencapai visi-misi organisasi

melalui misa bulanan, acara liturgi, dan acara rekreasi.

keseluruhan yang telah kami susun, yaitu untuk menjadi

bagi

anak

muda

untuk

bertumbuh

secara

wadah bagi para anak-anak muda Katolik di Melbourne. Di dalam Mudika Melbourne itu sendiri, kami mempunyai

seksi yang bertanggungjawab atas tugas-tugas yang

Q: Tentunya adanya dua nilai ini, individualisme dan kolektivisme, dalam organisasi menimbulkan dampak positif dan negatif. Apa dampak positif dan dampak negatif pada nilai ini di dalam organisasi Anda?

berbeda. Contohnya, kami mempunyai seksi liturgi yang

A: Positifnya, karena mereka termotivasi untuk mencapai

bertanggungjawab atas semua kegiatan rohani, seksi musik

tujuan tersebut, mereka akan bekerja sebaik mungkin untuk

yang bertanggungjawab atas paduan suara, seksi rekreasi

mencapai tujuan tersebut. Contohnya, dengan motivasi

yang mengurus rencana-rencana outing, dan lain-lain.

pribadi mereka, mereka tidak akan bekerja dengan tidak

“tim inti� yang terdiri dari ketua, wakil ketua, bendahara, dan sekretaris. Lalu, di bawahnya, kami mempunyai seksi-

baik karena mereka ingin melayani Tuhan dengan sebaik Q: Apakah nilai individualisme dianggap penting di Mudika?

mungkin. Dengan itu, tujuan organisasi juga akan tercapai.

A: Adam Smith, seorang filsuf yang mengembangkan teori

Salah satu dampak negatifnya adalah di saat salah satu atau

ekonomi pernah menulis pernyataan berikut dalam bukunya

beberapa member tim tidak dapat, atau menolak,

The Wealth of Nations, “It is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our dinner, but from their regard to their own interest�. Dalam setiap organisasi, para personel mempunyai alasan masing-masing dalam menjalankan perannya seperti mencari pengalaman berorganisasi, menjalin koneksi, atau bergabung dalam komunitas. Adam Smith memperdebatkan bahwa dalam

AKTIVIS

79


untuk bekerja sama dengan baik. Biasanya ini terjadi apabila

tercapai secara optimal. Namun apabila setiap individu

seseorang sangat bersemangat dalam tugasnya namun

menjunjung tinggi semangat kerja sama untuk mencapai

rekan kerja tidak mempunyai antusiasme yang sama. Kendala

sasaran

seperti ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam bekerja.

organisasi, tidak ada yang mustahil untuk mereka capai.

Q: Bagaimanakah upaya menyeimbangkan individualisme

Walaupun sifatnya sangat bertolak-belakang, individualisme

dan kolektivisme dalam Mudika Melbourne?

dan kolektivisme bagaikan dua sisi dari koin yang sama.

A: Untuk dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik, kita

Dua nilai ini selalu bermunculan dalam masyarakat,

harus kembali lagi kepada tujuan awal organisasi. Salah satu

dalam organisasi maupun dalam diri seorang. Yang sulit

karakteristik individualisme adalah semangat kompetisi.

adalah bagaimana mencari cara untuk menyeimbangkan

Namun tidak semua kompetisi itu sehat. Terkadang ego

keduanya agar dapat menuai lebih banyak hasil-hasil positif

mengambil alih pengambilan keputusan, dan walaupun

dibandingkan negatif. Untuk mendapatkan keseimbangan

terkadang dapat menguntungkan organisasi, merugikan

itu, menurut wawancara yang dipapar diatas, ada baiknya

orang lain. Ini yang biasa disebut “saling sikut� dalam dunia

untuk selalu mengingat dan kembali ke visi awal dari

kerja. Banyak contoh orang yang terlalu mementingkan

organisasi.

masyarakat

secara

keseluruhan

ataupun

kepentingan pribadi tanpa mengindahkan orang lain. Halhal seperti ini sekalipun baik untuk tujuan akhir tapi dapat

Namun, masih dapat dipertanyakan bagaimana interaksi

memperburuk kinerja dalam jangka panjang. Karena itu

kedua nilai itu dalam konteks sosial yang lebih besar

untuk menyeimbangi individualisme dan kolektivisme,

daripada organisasi, seperti masyarakat? Apakah dengan

kita harus menjaga ego dan etika dasar profesional.

menerapkan solusi kembali ke visi awal dapat mengimbangi konflik antara individualisme dan kolektivisme?

Ketika keserakahan didewakan, mata kita dibutakan dari

segala

sesuatu

yang

tidak

relevan

dengan

kepentingan kita. Kolektivisme akhirnya tidak dapat

Jadi, dimanakah garis tipis individualisme dan kolektivisme itu sungguh berada? 80

AKTIVIS



oleh gaudencia vania

illustrasi oleh abi subani

Cantiknya Sebuah Kepalsuan Instagram, Path, Snapchat, Facebook‌ berikut merupakan beberapa dari nama sosial media paling terkenal saat ini yang sering kali terselip di dalam pembicaraan sehari- hari kita, baik di dalam komunitas murid sekolah dasar hingga orang dewasa yang telah memiliki profesi tetap di perkantoran. Di setiap lingkungan pergaulan manapun, meng-update status maupun mengunduh foto- foto paling terkini seolah telah menjadi rutinitas bagi setiap individu yang hidup di masa yang modern ini, dimana media sosial telah merajalela. Hal-hal yang diunggah dalam media sosial beragam adanya, seperti foto pemandangan, makanan, barang kesayangan hingga foto diri kita sendiri. Di zaman serba ada ini, begitu mudah bagi kita untuk memiliki akses melihat konten setiap jejaring sosial. Alasan mengapa setiap postingan di dalam media sosial sangatlah menarik dan populer yaitu karena selain sebagai sumber informasi dan hiburan, saat ini sosial media seakanakan sudah menjadi bagian dari identitas diri. Instagram misalnya, yang selain dijadikan wadah promosi makanan, atau barang bermerek, juga kerapkali digunakan sebagai ajang untuk “mempromosikanâ€? diri sendiri. Endorsement tidak semata- mata mengandung barang saja, namun para selebriti turut memamerkan seluruh tubuh mereka di dalam setiap foto sambil mengenakan atau memakai produk yang diiklankan. Sebagai sumber informasi, media sosial memang memberikan akses yang cepat untuk menyebarkan berita terkini dan berkomunikasi dengan orang - orang yang berjauhan dengan diri kita sendiri. Namun kerap kali para pengguna sosial menyalahgunakan fasilitas dan fitur yang tersedia di dalamnya. Menurut riset beberapa psikolog dunia, salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial adalah tumbuhnya narsisme di dalam masyarakat. “Narsisâ€? sudah menjadi kata yang sangat populer dan seakan-akan dianggap sebagai suatu kebiasaan di dalam kelompok sosial pada umumnya. Istilah narsisme sendiri pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, yaitu Narcissus. Menurut mitos, ia dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Narcissus diceritakan sebagai tokoh yang terpengaruh oleh rasa cinta akan dirinya sendiri dengan sedimikan rupa, sehingga ia kehilangan semangat hidup. Dapat dipahami bahwa narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Sifat narsis ada dalam setiap manusia sejak lahir. Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang akan kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain. Narsisme memiliki sebuah peranan yang sehat dalam artian membiasakan seseorang untuk berhenti bergantung pada standar dan prestasi orang lain demi membuat dirinya bahagia.

82

AKTIVIS


Namun tentu saja narsisme yang berlebihan dapat

Dari sinilah dapat dilihat bagaimana narsisme kerap

membahayakan hubungan seseorang dengan dirinya

berujung pada pencitraan diri dan kebohongan publik di

sendiri maupun dengan orang lain di kehidupan nyata.

dalam masyarakat. Kita tidak lagi mengenal orang melalui

Menurut Andrew Morrison, narsisme dalam jumlah yang

perbincangan langsung, melainkan melalui deskripsi

cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi

tentang dirinya yang ia tuliskan di “caption� Instagram

seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya

maupun Path nya. Setiap individu hanya dinilai dari jumlah

dengan orang lain. Namun apabila narisme yang

likes dan follower mereka. Hasilnya? Kepercayaan diri turun,

dimilikinya sudah mengarah pada kelainan yang bersifat

orang - orang yang dianggap “eksis� maupun populer

patologis, maka rasa percaya diri yang kuat tersebut dapat

mengalami fase dimana ia dituntut untuk selalu terlihat

digolongkan sebagai bentuk rasa percaya diri yang tidak

sempurna, seakan akan mereka telah menjadi seorang

sehat. Sementara Spencer Rathus dan Jeffrey Nevid dalam

selebriti maupun figur publik. Hanya saja dalam kehidupan

bukunya Abnormal Psychology, berpendapat bahwa orang

asli, mereka bukanlah diri mereka yang sebenarnya.

yang narsistik cenderung akan memandang dirinya dengan cara yang berlebihan. Mereka kerap menyombongkan

Manfaat dan tujuan utama dari sosial media harus ditinjau

dirinya dan berharap orang memberi mereka pujian

kembali. Menjadi seseorang yang narsis bukan selalu merupakan hal yang buruk, namun tidak dapat dibiarkan

Ucapan ulangtahun, Hari Ibu maupun pernikahan kini tidak

tumbuh dan dianggap sebagai hal yang layak untuk menjadi

lagi dalam bentuk surat atau benda fisik lainnya. Mungkin

alasan dalam mengekspresikan diri dengan cara yang

memang masih ada beberapa orang yang memilih untuk

berlebihan dan kurang sopan di mata masyarakat. Sebagai

memberikan benda nyata, namun tidak terasa lengkap

individu dan manusia yang bermutu, kita harus sadar

apabila tidak dipublikasikan atau di-post di dalam media

bagaimana

sosial mereka. Media sosial membuat ungkapan ekspresi setiap individu dibuat-buat demi pencitraan diri mereka saja. Dibandingkan mengobrol atau menghabiskan waktu bermutu dengan kawan atau keluarga, banyak orang justru lebih memilih untuk sibuk memfoto dan mengunduh foto yang menunjukan betapa akrab dan asyiknya waktu yang mereka habiskan di suatu tempat. Restoran, lokasi wisata, atau kafe-kafe mahal tidak lagi memberi suasana kebahagian atau kehangatan untuk dinikmati bersama, tapi hanya sebagai lokasi untuk ajang pamer di sosial media.

AKTIVIS

83


Image courtesy of Olivia Muus (http://cargocollective.com/muus)

84

AKTIVIS





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.