DISTRICT 1 Universitas Batam............................................................... 5 Universitas Jambi................................................................ 13 Universitas Muhammadiyah Palembang.......................... 22 Universitas Sriwijaya........................................................... 27 Universitas Syiah Kuala...................................................... 34 DISTRICT 2 Universitas Indonesia.......................................................... 39 Universitas Kristen Krida Wacana..................................... 47 Universitas Kristen Indonesia............................................ 57 Universitas Pelita Harapan................................................. 69 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.... 75 Universitas Tarumanagara................................................. 81 Universitas Trisakti.............................................................. 87 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya........................ 96 DISTRICT 3 Universitas Jenderal Achmad Yani................................... 104 Maranatha Christian University......................................... 109 Universitas Padjadjaran...................................................... 113 Universitas Swadaya Gunung Jati..................................... 119 DISTRICT 4 Universitas Diponegoro...................................................... 125 Universitas Gadjah Mada.................................................... 130 Universitas Palangka Raya................................................. 140 Universitas Sebelas Maret.................................................. 148 DISTRICT 5 Universitas Airlangga.......................................................... 153 Universitas Brawijaya.......................................................... 166 Universitas Hang Tuah........................................................ 175 Universitas Jember.............................................................. 184 mpilation Malang................................. 190 CO-Muhammadiyah Universitas
AMSA-Indonesia 2020/2021 DISTRICT 6
Universitas Alkhairaat......................................................... 196 Universitas Bosowa............................................................. 202 Universitas Hasanuddin...................................................... 206 Universitas Halu Oleo......................................................... 211 Universitas Khairun............................................................. 217 Universitas Muhammadiyah Makassar............................. 221 Universitas Muslim Indonesia............................................ 226 Universitas Pattimura......................................................... 231 Universitas Sam Ratulangi................................................. 239 Universitas Tadulako.......................................................... 246 DIST
2
FOREWORD Helena Arnetta Puteri Regional Chairperson AMSA-Indonesia 2020/2021
Hello, People of Tomorrow! Asian Medical Students’ Association Indonesia merupakan organisasi mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia, terdiri dari 36 universitas yang terbagi menjadi 6 distrik. Sebagai sebuah organisasi yang berdiri dengan 3 landasan filosofi utama, yaitu Knowledge, Action, and Friendship, AMSA-Indonesia memiliki fokus yang tinggi terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di Indonesia maupun dunia. Sebagai mahasiswa kedokteran dan sebagai calon dokter, tentunya, tidak cukup hanya memiliki ilmu saja tetapi kami pun harus memiliki kemampuan untuk turun langsung ke masyarakat untuk melakukan program sosial dan mengabdi pada masyarakat. Untuk menunjang persiapan AMSA-universitas dalam membangun program kerja sosial, AMSA-Indonesia menginisiasikan CO-mpilation yang merupakan kompilasi program kerja sosial yang dilaksanakan oleh AMSA-universitas selama satu tahun kepengurusan. Melalui CO-mpilation, besar harapan kami para anggota AMSA-Indonesia dapat belajar dan berkembang bersama demi tercapainya AMSAIndonesia yang dapat bersama-sama memberikan dampak yang sustainable dan bermakna bagi masyarakat Indonesia di bidang sosial. Saya ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Naomi Rachel Ivania sebagai Secretary of Community Outreach AMSA-Indonesia, para Community
Outreach Team AMSA-Indonesia 2020/2021 dan seluruh AMSA-universitas yang telah berpartisipasi atas kerja keras dan kontribusi dalam pembuatan CO-mpilation ini. Seperti yang pernah dikatakan oleh Helen Keller, “Alone we can do so little, together
we can do so much”. Marilah kita mempersatukan AMSA-Indonesia demi terciptanya impact yang lebih besar dan lebih luas lagi sebagai satu keluarga besar AMSAIndonesia. 3
FOREWORD Naomi Rachel Ivania Secretary of Community Outreach AMSA-Indonesia 2020/2021
Hello, People of Tomorrow! Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaan-Nya, CO-mpilation dapat diterbitkan pada tenure ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Representatives, Executive Board AMSA-universitas, Community Outreach Team, dan pihak-pihak lainnya yang sudah membantu dan berpartisipasi dalam proses pembuatan CO-mpilation ini. CO-mpilation adalah salah satu program kerja dari Secretary of Community
Outreach yang berisikan kumpulan informasi dan dokumentasi, serta referensi program kerja sosial AMSA-universitas yang dapat dibaca oleh semua member AMSA-universitas serta dapat menjadi tempat inspirasi dan motivasi dalam hal metode acara serta hal lainnya dalam pelaksanaan program kerja sosial AMSAuniversitas. CO-mpilation bertujuan untuk memberikan informasi dan dokumentasi tentang program kerja sosial yang telah dilaksanakan oleh AMSA-universitas. Saya memohon maaf jika masih terdapat kesalahan dan kekurangan pada CO-mpilation ini. Saya berharap dengan adanya CO-mpilation ini, member AMSAIndonesia dapat lebih merasa terbantu dalam menemukan inspirasi maupun motivasi dalam melaksanakan program kerja Community Outreach di AMSAuniversitas masing-masing. Terima kasih, AMSA-Indonesia. Viva AMSA!
“Igniting Potentials, Unleashing Possibilities”
4
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Batam Kepulauan Riau 2020/2021 5
I.
NAMA KEGIATAN Nama kegiatan ini adalah “Action For Community x Care For Others”
II.
TEMA KEGIATAN Tema kegiatan ini adalah “Bersama membantu serta menerapkan pola hidup sehat”.
III.
LATAR BELAKANG Berpijak dari rumusan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, maka mahasiswa tidak hanya berorientasi pada pelajaran dan tumpukan buku tetapi juga harus aktif dan berperan aktif dalam masyarakat, serta peka dengan lingkungan sekitar. Untuk itu mahasiswa harus ditempa sehingga mampu melakukan perannya sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya dengan mengikuti organisasi. Penyambutan merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan suatu organisasi atau perkumpulan terhadap anggota atau member yang baru saja bergabung, dengan tujuan agar lebih mengenal organisasi atau perkumpulan yang diikutinya, sebagai ajang pengenalan diri dengan anggota atau member sebelumnya, juga agar anggota baru merasa disambut dengan baik. Acara penyambutan juga akan berpengaruh dengan kinerja anggota, penyambutan yang baik akan membuat kinerja anggota menjadi baik juga selama masa kepengurusan berlangsung. Dengan begitu, Asian Medical Students’ Association Universitas Batam (AMSA-Uniba) divisi Public Relation and Sosial Service (PRSS) bermaksud menyelenggarakan “Action for Community X Care for Others”. Diawal kepengurusan tahun 2020/2021 ini sebagai media untuk meningkatkan tali persaudaraan antar member AMSA-Uniba dengan masayarakat umum, Sehingga menambah wawasan serta kepedulian member AMSA-Uniba selama periode kepengurusan 2020/2021.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Action for Community X Care for Others adalah: a. Umum
Action for Community X Care for Others merupakan kegiatan kolaborasi pertama di AMSA-Uniba dengan menggabungkan dua visi 6
menjadi satu yaitu membantu masyarakat yang membutuhkan serta memberikan edukasi kepada masyarakat yang mendapat bantuan. b. Khusus 1. Memberikan bantuan konsumtif kepada masyarakat 2. Memberikan edukasi kepada masyarakat 3. Menambah wawasan mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat kepada masyarakat 4. Sebagai media untuk sosialisasi kepada masyarakat 5. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kita lebih peduli dengan lingkungan sekitar kita dan turut membantu serta berbagi wawasan mengenai pola hidup sehat. V.
TARGET Target dari kegiatan ini adalah Panti Asuhan Anak Sholeh Kota Batam
VI.
KEGIATAN 1. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu pembukaan yang berisi kata sambutan dari Representative AMSA-Uniba dan Project Officer beserta Doa 2. Kegiatan selanjutnya yaitu memberikan 5 jenis edukasi yang berupa cuci tangan, gosok gigi, alfabet bahasa inggris, menghitung dengan bahasa arab dan mendongeng atau bercerita 3. Setelahnya kami mengadakan games kemudian craft with love atau kerajinan tangan dengan kertas origami 4. Kemudian Ishoma dan dilanjutkan dengan nobar atau nonton bareng 5. Terakhir yaitu penyerahan donasi dan penutup beserta Doa
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
Kegiatan berjalan dengan lancar
WEAKNESS
Dikarenakan cuaca hujan ada satu kegiatan yaitu senam bersama tetapi tidak dilakukan
Pengurus panti sangat membantu dalam menjalankan OPPORTUNITY semua kegiatan dengan turut berpartisipasi selama acara berlangsung Dikarenakan cuaca hujan sehingga semua acara THREAT dilakukan didalam ruangan
7
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
4. Acara berjalan dengan lancar
Acara edukasi:
Sukses: 7-9
3. Jumlah anak >20
3. Acara berjalan lancar
2. Jumlah anak <15 1. Jumlah anak <5 0. Jumlah anak 0
Cukup: 4-6 Buruk: 1-3 Gagal: 0
tetapi ada sedikit hambatan
2. Acara sedikit terhambat 1. Acara sangat terhambat 0. Acara tidak berjalan
Perlengkapan acara: 4. Sangat lengkap
3. Lengkap 2. Lengkap tetapi ada yang tinggal 1. Kurang lengkap 0. Tidak lengkap
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI 1. Pemasukan donasi: Rp1.230.000,00 2. Pemasukan dari panitia: Rp522.000,00 3. Pengeluaran No
Sumber
Harga
Total
1.
Sembako
Rp598.800,00
Rp598.800,00
2.
Reward Games
Rp642.200,00
Rp642.200,00
3.
Spanduk
Rp90.000,00
Rp90.000,00
4.
Tali rapia,kerupuk, sabun,kertas padi
Rp73.000,00
Rp73.000,00
5.
Air Mineral
Rp48.000,00
Rp48.000,00
6.
Transportasi
Rp300.000,00
Rp300.000,00
Total
Rp1.752.000,00
8
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Divisi acara
Briefing terlaksana ,waktu mulai acara terlambat dikarenakan kendala 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
cuaca hujan,sisanya lancar (90%) Divisi humas Transportasi lancar (100%) Divisi perlengkapan Perlengkapan lenkap (85%) Divisi komsumsi Makanan terjamin, semuanya lancar (100%) Divisi dokumentasi Lancar (85%) Sekretaris Surat serta proposal tepat waktu untuk penyampaian, lancar (100%) Bendahara Pemasukan dari donasi dibelikan ke barang dan sembako untuk panti ,sisa donasi dan barang yang tertinggal didonasikan ke panti yang lain (95%) Ketua pelaksana Keterlambatan acara, mc dapat mengisi waktu dengan baik, evaluasi terlaksana, selebihnya lancar(95%) Persentase Total - 93,75%
XI.
HAMBATAN Adanya kendala dikarenakan cuaca hujan sehingga kegiatan tidak seluruhnya terlaksana.
XII.
SARAN 1. Semoga acara selanjutnya bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala 2. Bentuk kegiatan lebih banyak
9
XIII.
DOKUMENTASI KEGIATAN
10
11
12
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Jambi Jambi 2020/2021
13
I.
NAMA KEGIATAN Desa Binaan AMSA-Unja X IMA Kedokteran Unja
II.
TEMA SELARAS (Semarak Satu Perubahan dalam Mencapai Masyarakat Sehat)
III.
LATAR BELAKANG Program kerja Desa Binaan adalah program kerja yang dilaksanakan sebagai bentuk kolaborasi antara IMA (Ikatan Mahasiswa) Kedokteran FKIK Unja dengan AMSA-Universitas Jambi dalam hal pengabdian masyarakat, dan dilaksanakan pada tanggal 17-18 April 2021. Program pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan di desa yang akan dibina. Di samping itu, program ini diharapkan dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Desa Binaan adalah : a. Umum: 1.
Sebagai sarana bagi member AMSA-Unja dan mahasiswa FKIK Unja
2.
lainnya dalam menyalurkan rasa mengabdi kepada masyarakat. Mewujudkan setiap keluarga dalam desa binaan yang mandiri.
b. Khusus: 1. Meningkatkan hubungan antara anggota AMSA-Universitas Jambi kemasyarakat. 2. Merealisasikan program kerja AMSA-Unja 2020/2021. 3. Sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi efektif dengan masyarakat . 4. Mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan maupun kesehatan. 5. Membina anak-anak yang putus sekolah agar memiliki semangat belajar lagi 6. Meningkatkan silaturahmi antar member AMSA-Unja dan warga Desa Pudak V.
TARGET Target dari pelaksanaan Desa Binaan ini adalah: 1. Penguatan ilmu pengetahuan kader-kader posyandu tangguh Desa Pudak dalam pencegahan stunting 2. Mengenalkan budaya literasi untuk anak-anak Dusun Sejahtera 3 Desa Pudak 3. Tercapainya edukasi tentang pencegahan stunting kepada ibu yang 14
sedang hamil maupun sudah mempunyai anak dengan rentang usia 0 – 6 tahun 4. Pendataan hasil cek gula darah dan tekanan darah yang diharapkan akan tetap stabil dan ada perbaikan pada saat follow-up VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Penyuluhan kesehatan untuk kader posyandu tangguh Desa Pudak Jambi 2. Cek kesehatan yang diperuntukkan bagi lansia 3. Membuka pojok baca 4. Keluarga binaan
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
WEAKNESS
OPPORTUNITY
•
Memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi peserta, kader posyandu, ataupun warga Desa Pudak
•
Meningkatkan kualitas hidup warga Desa Pudak
•
Memberikan pengalaman untuk setiap member AMSA-Unja
•
Membangun ikatan persahabatan antara AMSAUnja dengan IMA Kedokteran Unja ataupun Warga Desa Pudak
•
Dalam pemilihan desa, kami dibantu oleh Dinas Pemberdayaan Desa sehingga terpilihlah Desa Pudak ini
•
Desa Pudak sangat welcome dan berusaha membantu menyediakan hal-hal yang kami butuhkan.
•
Tidak semua member AMSA-Unja bisa mengikuti kegiatan karena COVID-19
•
Protokol yang harus tetap terjaga akan menghambat kegiatan
•
Membangun kerjasama antar member untuk membina desa
•
Melatih skill pemeriksaan sebagai mahasiswa kedokteran
•
Bisa terjun langsung dan berkelanjutan untuk 15
meninjau progress kesehatan masyarakat di Desa Pudak
THREAT
VIII.
•
Mobilisasi yang susah
•
Member AMSA-Unja terpapar Corona Virus
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa
(3) Target teredukasi ≥15
Sukses: 7-
hambatan
orang
9
(2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan (1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
(2) Target teredukasi 10-14 orang (1) Target tereedukasi 5-9 orang (0) Target teredukasi 0-4 orang
Cukup: 4-6 Buruk: 1-3 Gagal: 0
(3) Semua panitia hadir
(2) 1-3 panitia tidak hadir (1) 4-7 panitia tidak hadir (0) 8-10 panitia tidak hadir
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI No.
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
Perlengkapan 1
Plakat Akrilik
1 buah
Rp200.000
Rp200.000
2
Spanduk
2x1 meter
Rp20.000
Rp60.000
3
Leaflet
40 lembar
Rp2.000
Rp80.000
4
Poster A3
50 lembar
Rp9.000
Rp450.000
5
Kartu Keluarga Binaan
50 lembar
Rp2.000
Rp100.000
6
Kartu Cek Kesehatan
50 lembar
Rp2.000
Rp100.000
16
7
Poster Alfabet
2 lembar
Rp10.000
Rp20.000
8
Sertifikat
15 lembar
Rp2.000
Rp30.000 Rp1.040.000
Total Alat Tulis Kantor 9
Kertas Origami
3 pak
Rp12.000
Rp36.000
10
Kertas Karton A3
4 lembar
Rp3.000
Rp12.000
11
Lem Stik
2 buah
Rp5.000
Rp10.000
12
Double-tape
1 buah
Rp10.000
Rp10.000
13
Benang Rami
2 gulung
Rp8.000
Rp16.000
14
Kertas A4
1 rim
Rp50.000
Rp50.000
1 botol
Rp100.000
Rp100.000
10 buah
Rp5.000
Rp50.000
15 16
Tinta print isi ulang Amplop
Total
Rp284.000
Bahan Habis Pakai 17
Masker Anakanak
2 kotak
Rp50.000
Rp100.000
18
Masker Dewasa
3 kotak
Rp60.000
Rp180.000
19
Alcohol Swab
1 kotak
Rp30.000
Rp30.000
20
Sarung Tangan Latex
1 kotak
Rp100.000
Rp100.000
21
Strip Cek Glukosa
4 botol
Rp100.000
Rp400.000
22
Jarum Lancet
1 kotak
Rp50.000
Rp50.000
23
Hand Sanitizer
3 botol
Rp60.000
Rp180.000
24
Sabun Cuci Tangan
3 botol
Rp60.000
Rp180.000
Total
Rp1.220.000
Konsumsi 17
25
Snack Box
50 kotak
Rp5.000
Rp250.000
26
Air Mineral Gelas
4 dus
Rp30.000
Rp120.000
Total
Rp370.000 TOTAL DANA
X.
Rp2.914.000
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Program Kerja Desa Binaan ini seharusnya bisa dirancang dari jauh-jauh hari, minimal 2 bulan sebelum, mengingat bahwa program kerja ini mencakup 2 organisasi. Dan Desa Binaan ini merupakan program kerja yang cukup besar, harus bolak-balik mengurus perizinan ke kampus, dinas, ataupun ke desa nya sendiri. Sehingga, diharapkan persiapan lebih matang dan rapatnya tidak terburu-buru/memiliki jeda antar rapat. 2. Antara ketua pelaksana, wakil ketua pelaksana, dan antar ketua divisi sempat terjadi miskomunikasi di awal, sehingga informasi penting yang harusnya disebarkan ke seluruh panitia. Namun, setelah rapat besar, masalah miskomunikasi tersebut terselesaikan dan pada kinerja selanjutnya, semuanya selalu memberikan update informasi ke grup. 3. Pada acara, petinggi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi ataupun dokter yang diundang tidak ada yang hadir, sehingga awalnya panitia takut apabila warga tidak yakin dengan penjelasan mahasiswa. Namun, hingga acara berakhir panitia bisa menghandle dan menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh warga sekitar. 4. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar dan sukses, seluruh panitia juga ikut berkontribusi aktif di setiap rangkaian acara, namun perlu diperbaiki di kinerja pre-event nya saja.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Sering terjadi kesalah pahaman antara panitia dengan pihak desa tetapi dapat diselesaikan 2. Perizinan yang susah dikarenakan situasi pandemi saat ini 3. Tidak semua member AMSA-Unja bisa mengikuti kegiatan dikarenakan masih berada di daerah asal. 4. Kegiatan menjadi terasa berat karena dilakukan di bulan puasa
18
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Diharapkan kegiatan ini bisa dilanjutkan pada tenure AMSA-Unja 2021/2022 ataupun tenure kedepannya dengan persiapan yang lebih matang 2. Diharapkan kegiatan Desa Binaan ini bisa diterapkan ke AMSA-universitas lain, karena dengan acara ini, pastinya pihak kampus akan memberikan dukungan penuh, bisa menambah skill praktek dan komunikasi member AMSA-universitas, dan bisa membuat program kerja yang inovatif. 3. Cari timeline acara di luar bulan puasa, karena semuanya akan sangat menguras tenaga. Selain itu, bisa dimanfaatkan oleh divisi Finance untuk berjualan air es di kala berlangsungnya acara desa binaan, dan pastinya akan dibeli oleh panitia desa binaan sendiri ataupun peserta yang hadir, dan akan menaikkan keuntungan AMSA-universitas itu sendiri
XIII.
DOKUMENTASI
19
z
20
21
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Muhammadiyah Palembang Sumatera Selatan 2020/2021
22
I.
NAMA KEGIATAN AORTA 2021 "Awareness of Prevalence Thalassemia"
II.
TEMA Menghapus Stigma Thalassemia
III.
LATAR BELAKANG AMSA (Asian Medical Students’ Association) adalah organisasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Dalam rangka mewujudkan visi AMSA Indonesia: Knowledge, Action, and
Friendship maka kami selaku panitia acara AMSA Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang kali ini ingin mengadakan sebuah acara workshop untuk membantu orang tua dan anak-anak dalam memenuhi edukasi penyebab, tanda-tanda anak yang mengalami Thalassemia. AMSA Indonesia adalah sebuah organisasi mahasiswa kedokteran yang memiliki pondasi filosofi. Salah satu filosofi yang diusung oleh AMSA-Indonesia adalah nilai knowledge. Dalam mewujudkan dan meningkatkan filosofi ini, AMSA-Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki berbagai program kerja, salah satunya adalah AORTA
(Awareness of Prevalence Thalassemia). Thalassemia
dapat
terjadi
akibat
adanya
mutasi
genetik
mengakibatkan kelainan dalam sel darah merahnya. Menurut (IDAI, 2014) Thalassemia merupakan salah satu penyakit genetik terbanyak di dunia yang ditandai dengan tidak terbentuk atau berkurangnya salah satu rantai
globin, baik itu -α maupun -β yang merupakan komponen penyusun utama molekul hemoglobin normal. Berdasarkan hal tersebut thalassemia dibedakan menjadi thalassemia -α dan thalassemia -β. Secara klinis
thalassemia dibagi menjadi: 1. thalassemia mayor, dimana pasien memerlukan transfusi darah yang rutin dan adekuat seumur hidupnya. Pembagian ke 2. bila pasien membutuhkan transfusi tetapi tidak rutin maka disebut sebagai thalassemia intermedia ke-3, bila tanpa gejala, secara kasat mata tampak normal, disebut sebagai pembawa sifat
thalassemia. Di Indonesia, angka thalassemia masih terbilang tinggi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai thalassemia. Diharapkan pelaksanaan acara ini dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat mengenai thalassemia dan pencegahan yang dilakukan agar tidak terjadi
thalassemia. 23
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan AORTA 2021 "Awareness of Prevalence
Thalassemia" adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai thalassemia sehingga mampu mengurangi prevalensi angka kelahiran anak dengan thalassemia yang ada di Indonesia. 2. Memberikan edukasi kepada orangtua agar dapat melakukan skrining
thalassemia dengan pemeriksaan HbsAg. 3. Memberi edukasi terkait gizi pada penderita thalassemia. V.
TARGET Target dari pelaksanaan AORTA 2021 "Awareness of Prevalence
Thalassemia" ini adalah khalayak umum dan orang tua pasien penderita Thalassemia. VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Penyuluhan kepada khalayak umum dan orang tua penderita Thalassemia. 2. Pemberian bantuan kepada POPTI Palembang.
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT VIII.
Acara yang di adakan ini secara online sehingga memudahkan untuk mengakses banyak peserta dengan mudah Karena di lakukan acara online ada beberapa peserta yang mengalami gangguan jaringan Belum banyak nya webinar mengenai gizi pada penderita thalasemia Banyak webinar yang di lakukan dalam waktu bersamaan
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa
(3)Target teredukasi ≥15
Sukses: 7-
hambatan
orang
9
24
(2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan (1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
IX.
(2) Target teredukasi 10–14 Cukup: 4-6 orang Buruk: 1-3 (1) Target teredukasi 5–9 Gagal: 0 orang (0) Target teredukasi 0-4 orang
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI No
Jumlah
1.
Insentif pemateri
2
Rp. 750.000
Rp. 1.500.000
2.
Kipas
1
Rp. 200.000
Rp.200.000
3.
Kasur
1
Rp. 250.000
Rp. 250.000
4.
Dispenser
1
Rp. 200.000
Rp.200.000
Total Harga
X.
Harga
Jenis Barang
Satuan
Harga Total
Rp.2.150.000
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Mengingatkan narasumber dan peserta agar dapat hadir dalam acara tepat waktu sesuai dengan rundown yang telah ditentukan.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Banyaknya peserta yang meninggalkan atau keluar dari acara setelah mengisi absen, sehingga jumlah peserta yang terdaftar dan jumlah peserta yang menghadiri acara hingga akhir terbilang jauh berbeda.
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Sebaiknya absensi peserta dilakukan di penghujung acara, agar peserta mengikuti acara hingga akhir.
25
XIII.
DOKUMENTASI
26
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan 2020/2021
27
I.
NAMA KEGIATAN
Physical Surgery for Cleft Lip and Palate with AMSA-Unsri (PHILTRUM) II.
TEMA
Let’s Create Thousands of Smiles III.
LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat keempat pengidap kongenital terutama bibir sumbing dan celah-celah langit yang terus bertambah setiap tahunnya. Di Indonesia, jumlah pasien bibir dan celah langit-langit terjadi 3000-6000 kelahiran per tahunnya atau 1 bayi tiap 1000 kelahiran. Kasus paling umum yaitu sumbing bibir dan palatum sebanyak 46%, sumbing palatum (isolated cleft palate) sebanyak 33%, dan sumbing bibir saja 21%. Kejadian bibir sumbing dengan atau tanpa langitlangit sumbing adalah 1 per 700-1000 kelahiran di seluruh dunia. Orang Asia memiliki risiko tertinggi dengan 14 dari 10.000 kasus, diikuti oleh orang kulit putih dengan 10 dari 10.000 kasus dan orang kulit hitam dengan 4 dari 10.000 kasus. Kongenital dapat dideteksi saat kehamilan dan risikonya dapat dikurangi dengan mengetahui penyebabnya. Maka dari itu, Kegiatan ini memiliki dampak dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, terutama operasi bibir sumbing gratis ini dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi pasiennya.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Physical Surgery for Cleft Lip and Palate with AMSA-Unsri (PHILTRUM) adalah: 1. Membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kelainan kongenital pada bibir sumbing dengan mengadakan operasi gratis. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelainan kongenital bibir sumbing. 3. Meningkatkan pengetahuan member dan observer member AMSAUnsri terhadap kelainan bibir sumbing.
V.
TARGET Penderita bibir sumbing di Sumatera Selatan dan sekitarnya
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Acara PHILTRUM akan diadakan dalam dua rangkaian kegiatan yaitu pelatihan anamnesis bibir sumbing dan operasi bibir sumbing gratis untuk masyarakat. 2. Rangkaian pertama adalah hari besar berupa pelatihan dan penjelasan 28
mengenai bibir sumbing dan operasi bibir sumbing. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh member dan observer member AMSA-Unsri. 3. Setelah pemaparan mengenai materi bibir sumbing oleh dokter ahli bedah plastik, dilakukan talkshow bersama narasumber teman bibir sumbing. 4. Pada akhir acara hari besar, peserta pelatihan akan melakukan pelatihan anamnesis dipecah menjadi beberapa grup breakout room yang terdiri dari dua orang (member dan observer member AMSAUnsri), lalu kedua orang tersebut akan berlatih satu sama lain, melakukan anamnesis bergantian, dan mengidentifikasi jenis bibir sumbing dari kasus yang sudah diberikan oleh panitia. 5. Bersamaan dengan diadakannya hari besar berupa pelatihan di awal, dibuka pula pencarian pasien secara resmi melalui penyebaran poster kepada masyarakat mengenai operasi bibir sumbing gratis selama 6 bulan kedepan. Setelah mendapat pasien, member dan observer
member AMSA-Unsri selaku mediator akan menjadi narahubung pasien dan dokter untuk dilakukan diagnosis dan operasi sesuai jadwal yang ditentukan, serta difasilitasi rumah singgah bagi pasien yang berasal dari luar kota. Dilakukan pembagian jadwal panitia untuk mengamati operasi secara langsung di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
•
Acara tetap dapat dilaksanakan walau dalam masa pandemi
•
Membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kelainan kongenital pada bibir sumbing dengan mengadakan operasi gratis
•
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelainan kongenital bibir sumbing
•
Meningkatkan pengetahuan member dan observer
member AMSA-Unsri terhadap kelainan bibir sumbing
WEAKNESS OPPORTUNITY
•
Pasien peserta operasi bersifat fluktuatif
•
Layanan operasi gratis bibir sumbing dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat
29
•
Acara diadakan secara online dan selama satu tenure member dan observer member bersifat sebagai narahubung yang mana meminimalisir kontak langsung dan tetap dapat dilaksanakan dalam masa pandemic
THREAT
VIII.
•
Domisili pasien yang jauh dari kota besar
INDIKATOR KEBERHASILAN
Parameter Keberhasilan
Persentase Keberhasilan
Kepesertaan
a) Kehadiran panitia dalam hari besar pelatihan, minimal 60% dari seluruh panitia PHILTRUM (10%) b) Kehadiran peserta dalam hari besar pelatihan, minimal 40 orang (10%) c) Kehadiran dalam pelaksanaan operasi, minimal
25%
50% dari seluruh member dan observer member
Community Outreach AMSA-Unsri 2020/2021 (5%) Perencanaan Kegiatan
a) Memastikan kesiapan expert maksimal tiga hari b) c) d) e)
sebelum acara (5%) Perizinan tempat kegiatan diselesaikan maksimal satu minggu sebelum acara (5%) Perizinan kegiatan ke dekanat diajukan maksimal sepuluh hari sebelum acara (5%) Struktur kepanitiaan yang terbentuk maksimal empat minggu sebelum acara (5%) Penyebaran informasi mengenai kegiatan operasi gratis melalui media sosial dan poster dimulai maksimal dua minggu setelah Hari Besar Pelatihan (10%)
30%
Pelaksanaan Kegiatan
a) Pemberi materi pelatihan memberikan materi secara lengkap sesuai tema (10%) 30
25%
b) Perangkat dan kebutuhan kegiatan terpenuhi; mulai dari dokter, alat-alat, dan lain-lain (15%) Hasil Pelaksanaan Kegiatan
a) Minimal 90% dari pasien yang mendaftar berhasil dilaksanakan operasi (10%) b) Hasil evaluasi kepuasan peserta pelatihan minimal mencapai angka 7 dari skala 1-10 (10%) IX.
20%
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI Kebutuhan Input
Harga
Uang Kas
Jumlah
Rp1.500 .000,00 Rp500.0 00,00
Rp1.500.000,00
Bantuan Dekanat
Rp500.000,00
Output
Total
Acara
1. Moderator 2. Pembicara 3. Fee teman bibir sumbing 4. Hadiah pemenang ice
1 orang
Rp500.000,00
1 orang
Rp300.000,00
1 orang
Rp300.0 00,00
Rp50.000,00
1 orang
Rp50.00 0,00
Rp10.000,00
2 lembar
Rp20.000,00
2 buah
breaking 5. Print sertifikat 6. Bingkai
Rp500.0 00,00 Rp500.0 00,00
Rp500.000,00
Rp20.00 0,00 Rp40.00 0,00
Logistik dan Lapangan
1. Brosur 2. Banner
Rp2.000,00
100 lembar
Rp60.000,00
1 buah
Rp200.0 00,00 Rp60.00 0,00
Humas
1. Pengadaan proposal
Rp25.000,00
31
6 buah
Rp150.0 00,00
INPUT – OUTPUT : (Rp2.000.000-Rp1.820.000) =
X.
Rp180.0 00,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Acara sudah terlaksana dengan baik sesuai rencana 2. Acara bermanfaat tak hanya untuk masyarakat luas tapi juga untuk seluruh member dan observer member AMSA-Unsri 3. Lingkup pencarian peserta pasien yang luas tidak hanya terfokus di Kota Palembang
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Mencari pasien peserta bibir sumbing 2. Terbatasnya panitia yang dapat menyaksikan langsung operasi bibir sumbing
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Karena narasumber pada talkshow bibir sumbing pada hari besar bukan berasal dari kota, maka dari itu dicari moderator yang mengerti bahasa daerah agar komunikasi berjalan lancar
XIII.
DOKUMENTASI
32
33
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Syiah Kuala Nanggroe Aceh Darussalam 2020/2021
34
I.
NAMA KEGIATAN Nama kegiatan yang diselenggarakan adalah You and Covid-19
II.
TEMA Tema dari kegiatan ini adalah ”Covid-19 vaccines are coming, is this the
beginning of an end?” III.
LATAR BELAKANG
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID- 19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru
coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia/ Public Health Emergency of International
Concern
(KKMMD/PHEIC).
Penambahan
jumlah
kasus
COVID-19
berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tanggal 5 Desember 2020, Indonesia sudah melaporkan 569.707 kasus konfirmasi COVID-19 dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Mengingat angka yang semakin meningkat, tentu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk menekan perkembangan kasus COVID-19 ini. Vaksinasi merupakan salah satu jalan untuk mengakhiri pademi ini. Di Indonesia vaksinasi pertama kali dilakukan pada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, dan disaksikan langsung oleh publik. Walaupun demikian, masih banyak keraguan masyarakat terkait dengan vaksin baru ini. Untuk menjawab keraguan tersebut, AMSA-Unsyiah mengadakan kegiatan diskusi public You and COVID-19 yang akan membahas mengenai kemanaan, distribusi dan penyaluran serta pandangan agama Islam terkait dengan vaksin COVID-19 35
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan You and COVID-19 adalah: 1. Memberikan pengetahuan mengenai kondisi COVID-19 saat ini 2. Memberikan pengetahuan mengenai keamanan vaksin COVID-19 3. Memberikan pengetahuan mengenai penyaluran dan distribusi vaksin COVID-19 4. Memberikan pengetahuan mengenai pandangan islam mengenai vaksinasi
V.
TARGET Target dari pelaksanaan You and COVID-19 ini adalah masyarakat umum
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Diskusi publik dengan mengundang ketua ketua satgas COVID-19 wilayah Aceh (dr. Ichsan, M. Sc), pakar penyakit tropik dan infeksi FK USK/RSUDZA (Dr. dr. Kurnia Fitri Jamil, M. Kes, Sp.PD-KPTI, FINASIM), dan pemuka agama Islam di Aceh (Ust. Dr. Tgk. Amri Fatmi, Lc. MA).
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
Peserta yang banyak dan antusias dalam mengikuti acara Topik yang dibawakan merupakan perbincangan yang sedang banyak dibicarakan di tengah masyarakat
WEAKNESS
Durasi acara yang singkat
Memperkenalkan AMSA-Unsyiah ke masyarakat umum dalam rangka edukasi OPPORTUNITY Menambah pengetahuan masyarakat mengenai vaksin COVID-19
THREAT
Koneksi internet yang buruk
36
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif (2)
Acara
Kuantitatif
berjalan (3) Jumlah peserta >200
dengan sedikit hambatan (2) Jumlah peserta 150-199 (1) Acara berjalan dengan (1) Jumlah peserta 100-149 (0) Jumlah peserta <100 banyak hambatan
Hasil Sukses: 4-5
Cukup: 2-3 Gagal: 0-1
(0) Acara tidak berjalan IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI
PENGELUARAN No
Sumber
Harga
1
Fee pemateri
Rp500.000,00
3 Pemateri Rp1.500.000,00
2
Door prize
Rp100.000,00
3 buah
Rp300.000,00
3
SKPI IDI
Rp200.000,00
5 buah
Rp1.000.000,00
4
Sertifikat
Rp5.000,00
3 lembar
Rp15.000,00
5
Bingkai
Rp30.000,00
2 buah
Rp75.000,00
TOTAL
Jumlah
Total
Rp2.875.000,00
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Memastikan kembali koneksi internet moderator dan pemateri 2. Persiapan acara dilakukan dalam waktu yang lebih lama sehingga hasil yang didapat lebih maksimal
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pogram kerja ini adalah: 1. Sulitnya mencari dana dalam masa pandemi 2. Sulitnya mencari waktu antara ketiga pemateri untuk pelaksanaan acara 3. Buruknya koneksi internet
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 37
1. Waktu pelaksaan acara yang diperpanjang dan dikemas sedemikan rupa sehingga tidak membosankan 2. Diskusi yang lebih interaktif di antara pemateri dan peserta yang mengikuti acara XIII.
DOKUMENTASI
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
38
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Indonesia DKI Jakarta 2020/2021
39
I.
NAMA KEGIATAN
AMSA Health Day 2021 II.
TEMA
Community Development dalam bentuk edukasi kesehatan dengan tema PHBS dan Penyakit Metabolik III.
LATAR BELAKANG AMSA Health Day merupakan acara pengembangan komunitas yang dilakukan setiap tahun oleh Divisi Community Outreach AMSA-UI untuk menunjukkan kepedulian member AMSA-UI, terhadap kesehatan masyarakat serta sebagai bentuk partisipasi AMSA-UI dalam pengembangan komunitas Kampung Lio oleh satu IKM FKUI. Kegiatan AMSA Health Day ini didasari oleh community assessment Kampung Lio yang menunjukkan masih banyaknya masalah kesehatan yang mendesak. Tahun ini, rangkaian acara AMSA Health Day 2020 dilaksanakan melalui pemberian edukasi dengan seluruh rangkaian acara bersifat dalam jaringan (online). Dengan diadakannya AMSA Health Day 2020, diharapkan permasalahan kesehatan yang ada di Kampung Lio dapat semakin diringankan.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan AMSA Health Day 2020 adalah: a. Mempromosikan kesehatan kepada masyarakat sebagai usaha tindakan preventif terhadap penyakit metabolik b. Sebagai bentuk pemantauan berkala kepada Kampung Lio sebagai desa binaan FKUI
V.
TARGET Target dari pelaksanaan AMSA Health Day 2020 ini adalah warga Kampung Lio
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: a. Pengelompokkan peserta menjadi beberapa group kecil dengan tiap group didampingi oleh dua orang fasilitator yang berasal dari member AMSA-UI. b. Penyampaian materi mengenai PHBS dan penyakit metabolik melalui 40
Group Video Call WhatsApp. c. Pelaksanaan studi kasus mengenai PHBS dan penyakit metabolik melalui Group Video Call WhatsApp. d. Pelaksanaan lomba foto porsi makan seimbang ‘Lomba Piring Cantik’ melalui WhatsApp Group sebagai aplikasi dari pemberian materi edukasi. VII.
ANALISIS SWOT •
STRENGTH
•
• •
WEAKNESS
Sesuai dengan fokus community development FKUI Melatih panitia untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang penyakit metabolik dan PHBS Memberikan panitia pengalaman edukasi masyarakat Kampung Lio sebagai desa binaan telah mendapatkan intervensi selama empat tahun sebelumnya sebagai target community
development FKUI •
OPPORTUNITY
•
•
THREAT
•
Kesempatan untuk bekerja sama dengan BEM IKM FKUI dalam mengembangkan kesehatan masyarakat Kampung Lio sebagai desa binaan Kesempatan untuk bekerja sama dengan Kampung Lio sebagai desa binaan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar mengenai isu kesehatan Minat warga Kampung Lio yang rendah tanpa adanya hadiah dan souvenir Kalender community development Kampung Lio sangat padat
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif Program terlaksana
Kuantitatif A. Panitia
tanpa adanya hambatan
Lebih dari 10 panitia hadir
berarti (100%)
(15%)
41
Hasil Sukses: >70%
Lebih dari 5 panitia hadir Program terlaksana (10%) dengan adanya beberapa Kurang dari 5 panitia hadir hambatan dilanjutkan (0%) dengan solusi (30%) B. Peserta Program terlaksana Lebih dari 30 peserta hadir dengan adanya beberapa (15%) hambatan yang tidak Kurang dari 30 peserta dilanjutkan dengan solusi hadir (10%) (10%) Kurang dari 20 peserta hadir Program tidak terlaksana (5%) (0%)
Cukup: 4070% Buruk: 1030% Gagal: 010%
Kurang dari 10 peserta hadir (0%) C. Acara berjalan tepat waktu (25%) D. Output acara baik (25%) E. Kuesioner kepuasan (15%) F. Kesesuaian dengan SOP Administrasi (5%)
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
1
Souvenir peserta
Rp19.750,00
11
2
Hadiah pemenang utama
Rp39.500,00
1
3
Hadiah pemenang favorit
Rp30.000,00
3
TOTAL
X.
Jumlah
Total
Rp219.100,00 (dengan pajak) Rp39.500,00 (dengan pajak) Rp92.200,00 (dengan pajak) Rp350.800,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: a. Platform yang digunakan untuk menyelenggarakan acara berupa WhatsApp (WA) Group. Pemilihan WA sebagai platform acara sudah 42
tepat dikarenakan sebagian besar warga memiliki WA, sehingga penyampaian acara dapat dilaksanakan dengan baik melalui fitur
Group Video Call. Selain itu, media penyampaian materi berupa poster b.
c.
d. e. f.
yang dikirimkan melalui grup WA juga mudah dipahami peserta. Panitia memiliki semangat dan komitmen tinggi dalam penyelenggaraan acara, terlihat dari terselenggaranya semua mata acara yang direncanakan tanpa kendala yang berarti. Panitia pada divisi LO memulai kegiatan dengan tepat waktu sesuai jadwal yang telah disepakati dengan peserta dengan mengikuti petunjuk pelaksanaan yang telah disediakan. Tidak ada defisit keuangan. Pengarsipan bukti-bukti pengeluaran dilakukan dengan baik. Penyampaian materi dengan cara menjelaskan isi poster yang sebelumnya telah dikirimkan ke grup WA melalui Group Video Call
efektif untuk menambah pengetahuan peserta. g. Penyampaian materi diselingi dengan pertanyaan efektif untuk memastikan pemahaman peserta serta memastikan peserta tetap fokus. h. Jumlah peserta yang menyatakan bersedia mengikuti acara dan tergabung dalam WhatsApp Group yaitu sebanyak 28 orang. i. Peserta yang mengikuti acara sesuai dengan target awal, yaitu warga usia dewasa dari berbagai RT di Kampung Lio. XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Membutuhkan waktu untuk mencari jadwal yang sesuai dengan seluruh warga dalam satu grup 2. Tidak semua warga Kampung Lio memiliki jaringan internet yang stabil XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Memperkuat pengawasan dalam penyelenggaraan acara untuk meminimalisasi kendala 2. Meningkatkan semangat panitia dalam mengajak peserta untuk berpartisipasi aktif 3. Memperkecil jumlah peserta dalam group masing-masing untuk mempermudah penyesuaian jadwal intervensi 4. Menambah jumlah panitia untuk menjangkau lebih banyak warga dengan efektif 43
5. Menambah rangkaian acara games untuk mendekatkan diri (bonding) dengan peserta 6.
DOKUMENTASI
44
45
46
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Kristen Krida Wacana DKI Jakarta 2020/2021
47
I.
NAMA KEGIATAN
HAPPINESS II.
TEMA GERANIUM (Give Energy and Spirt for Humanity)
III.
LATAR BELAKANG
Knowledge, Action, dan Friendship merupakan filosofi dari AMSAUkrida. HAPPINESS merupakan program kerja yang dibentuk oleh AMSAUkrida sebagai salah satu cara untuk menyalurkan tiga filosofi tersebut. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah menggalang donasi yang akan disalurkan kepada Rumah Harapan Indonesia. Rumah Harapan Indonesia merupakan rumah singgah yang diperuntukan bagi anak-anak dengan sakit berat yang sedang menjalani pengobatan di kota-kota dengan fasilitas kesehatan memadai. Penggumpulan donasi di dapat dari hasil biaya regristrasi webinar COPE dan dana usaha lainnya. Seluruh dana yang terkumpul akan disumbangkan untuk keperluan pengobatan anak-anak yang berada di Rumah Harapan Indonesia. Selain itu, panitia akan mengadakan
mini talkshow bersama pihak Rumah Harapan Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian panitia dan peserta akan beberapa penyakit berat yang dialami adik-adik di RHI. Panitia juga akan memberikan hiburan edukatif secara virtual kepada anak-anak di Rumah Harapan Indonesia dengan menyewa pendongeng anak-anak professional dan ditambah oleh beberapa rangkaian acara lainnya. Dalam hal ini secara tidak langsung telah memberi kesempatan kepada mahasiswa anggota AMSA untuk melihat dan terlibat dalam bentuk kegiatan pelayanan, perkembangan pelayanan, dan perkembangan masyarakat secara umum pada kondisi pandemi. Selain daripada itu, dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini sekiranya dapat memberikan penghiburan kepada anak-anak dengan penyakit berat yang berada di Rumah Harapan Indonesia agar tetap semangat dalam menjalani pengobatannya. Pada program ini diharapkan filosofi-filosofi tersebut dapat diterapkan. IV.
TUJUAN 1. Menggalang dana untuk keperluan pengobatan dan memberikan bantuan kebutuhan pokok bagi Rumah Harapan Indonesia. 2. Memberikan penghiburan secara daring bagi seluruh penghuni Rumah Harapan Indonesia. 3. Memberikan sarana secara daring kepada anggota AMSA-Ukrida untuk terjun langsung ke masyarakat 48
4. Memberikan kesempatan kepada anggota AMSA-Ukrida untuk mengenal lebih jauh mengenai beberapa penyakit berat yang di alami oleh anakanak di Rumah Harapan Indonesia. 5. Memberikan kesempatan keada anggota AMSA-Ukrida agar lebih mengetahui awal perjalanan penyakit, pengobatan, hingga proses penyembuhan yang di alami oleh anak-anak di Rumah Harapan Indonesia. 6. Memberikan kesempatan kepada anggota AMSA-Ukrida dan masyarakat umum untuk ikut berdonasi bagi Rumah Harapan Indonesia. 7. Memberikan kesempatan kepada anggota AMSA-Ukrida untuk dapat berempati terhadap sesama. V.
TARGET
1. Panitia dari AMSA-Ukrida 30 orang. 2. Anak-anak dari Rumah Harapan Indonesia (Cabang Jakarta, Bandung, Makassar, Semarang) 50 orang 3. Care giver dan para pengurus Rumah Harapan Indonesia 40 orang VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Sesi 1: melaksanakan talkshow dengan founder dan volunteer dari Rumah Harapan Indonesia (membahas tentang sejarah singkat RHI; jumlah anakanak dan volunteer yang ada di RHI; membahas mengenai perjalanan penyakit beberapa anak di RHI mulai dari awal diagnosa, pengobatan, hingga proses penyembuhannya) 2. Sesi 2: menonton pertunjukan dongeng bertemakan “sharing, caring,
giving”, yang dibawakan oleh Kak Ulil (pendongeng anak profesional) VII.
ANALISIS SWOT •
STRENGTH
• •
Anggota AMSA-Ukrida dapat memperkenalkan AMSA dan FKIK Ukrida kepada organisasi nonpemerintah. Anggota AMSA-Ukrida dapat berempati kepada sesama. Anggota AMSA-Ukrida jadi lebih banyak bersyukur karena telah diberikan kesehatan yang sempurna.
49
•
•
WEAKNESS
OPPORTUNITY
Anggota AMSA-Ukrida dapat belajar arti semangat dari adik-adik di RHI yang sedang berjuang untuk sembuh. Anggota AMSA-Ukrida dapat berpartisipasi melayani masyarakat via daring.
•
Anggota AMSA- Ukrida belum mampu terjun langsung ke lokasi untuk dapat mengadakan acara ini.
• •
Dukungan penuh dari pihak dekanat. Masa pandemi lebih membuka mata masyarakat untuk mengulurkan tangan terhadap orang yang membutuhkan. Hasil penggalangan dana donasi melebihi target awal. Anak-anak di Rumah Harapan Indonesia sangat antusias mengikuti jalannya acara Happiness 2020,
• •
walaupun dilakukan secara virtual.
THREAT
•
Beberapa anggota AMSA-Ukrida kehilangan koneksi saat sedang berjalannya acara.
50
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
(3) Acara hambatan
berjalan
Kuantitatif
Hasil
tanpa (3) Target teredukasi ≥15 Sukses: 8 orang
(2) Acara berjalan dengan
(2) Target teredukasi 10-14 sedikit hambatan orang (1) Acara berjalan dengan (1) Target teredukasi 5-9 banyak hambatan orang (0) Acara tidak berjalan (0) Target teredukasi 0-4 orang (3) Semua panitia hadir
(2) 1-3 panitia tidak hadir (1) 4-7 panitia tidak hadir (0) 8-10 panitia tidak hadir
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PEMASUKAN No. Keterangan
Jumlah
1.
Dana Usaha Happiness 2020
Rp1.881.002,00
2.
Dana Hasil Penggalangan Donasi
Rp7.595.620,00
3.
Dana Kemahasiswaan
Rp1.525.000,00 Rp11.001.622,00
TOTAL PEMASUKAN
PENGELUARAN No Keterangan
A.
ACARA
1.
Pendongeng Anak
2.
Plakat Talkshow
Edukatif Pembicara
Harga Satuan
Jumlah Total
Rp 500.000,00
1
Rp 500.000,00
Rp 240.000,00
3
Rp 240.000,00
51
3.
Ongkos Kirim Plakat
Rp 10.000,00
1
Rp 10.000,00
4.
Hadiah Games
Rp 180.000,00
2
Rp 360.000,00
5.
Sewa Zoom
Rp 50.000,00
1
Rp 50.000,00
6.
Kuota Panitia
Rp 25.000,00
23
Rp 575.000,00
Total
Rp1.735.000,00
B. Donasi dalam bentuk uang
1. Donasi Kita Bisa 2.
Donasi Hasil Webinar
-
- Rp 5.250.000,00
-
- Rp 2.345.622,00
COPE Total
Rp 7.595.622,00
C. Donasi dalam bentuk sembako -
-
Rp
1. Donasi sembako
1.671.000,00 Total
Total Pengeluaran
X.
Rp 1.671.000,00 Rp 11.001.622,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: Hal-hal yang sudah tercapai yaitu: 1. Anak-anak di Rumah Harapan Indonesia cukup terhibur. 2. Hasil penggalangan dana untuk donasi melebihi pencapaiannya
target
awal
Hal-hal yang belum tercapai: 1. Salah satu cabang Rumah Harapan Indonesia dari Bali tidak bisa mengikuti acara Happiness 2020. Berikut adalah evaluasi panitia Happiness: 2. Panitia Inti Hal-hal yang menghambat : 52
a. Beberapa panitia kehilangan koneksi saat mengikuti acara Zoom virtual b. Terjadi beberapa kesalapahaman antara beberapa panitia saat akan melakukan share screen c. Masih terdapat beberapa panitia yang tidak bisa mengikuti acara dari awal hingga akhir karena bertabrakan dengan jadwal program kerja lain Hal-hal yang mendukung : a. Adanya kerjasama yang baik antar panitia pada saat acara berlangsung b. Panitia saling mengingatkan dan membantu satu sama lain ketika terjadi permasalahan dalam teknis pelaksaan virtual Zoom 2. Panitia Divisi Acara Hal-hal yang menghambat : a. Terjadi kesalahapahaman antara panitia acara dan perlengkapan perihal istilah spotlight dan pin pada Zoom.
panitia
Hal-hal yang mendukung : e. Acara sebagian besar sukses f. Panitia divisi acara fast respond g. Koordinasi antar panitia divisi acara sudah baik sehingga komunikasi berjalan lancar dan tugas - tugas terselesaikan dengan baik 3. Panitia Divisi Hubungan Masyarakat Hal-hal yang menghambat : a. Antar panitia Hubungan Masyarakat terdapat masalah dalam berkomunikasi satu sama lain karena panitia jarang membuka grup untuk memeriksa informasi yang ada b. Panitia Hubungan Masyarakat slow respond ketika harus melakukan broadcast mengenai info donasi Hal-hal yang mendukung : a. Project Officer selalu memantau kerja dari panitia hubungan masyarakat b. Panitia hubungan masyarakat telah bekerja sama dengan baik dalam mengurus sosial media kegiatan ini c. Panitia hubungan masyarakat bisa saling membantu untuk mencari pendongeng edukatif yang sesuai dengan acara 4. Panitia Divisi Publikasi dan Dokumentasi Hal-hal yang menghambat : 53
a. Terdapat beberapa kesalahan mengenai informasi tentang Rumah Harapan Indonesia saat akan mempublikasikannya Hal-hal yang mendukung : a. Panitia divisi publikasi dan dokumentasi dapat berkoordinasi dengan baik dan merespons dengan cepat. b. Panitia divisi publikasi dan dokumentasi dapat menyelesaikan tugas tepat waktu c. Pembagian tugas dari koordinator jelas sehingga setiap panitia mengetahui apa yang menjadi tanggung jawabnya. d. Design brosur, banner, dan video sudah sangat baik. 5. Panitia Divisi Dana Usaha Hal-hal yang menghambat : a. Terdapat beberapa panitia yang telat memposting paid promote Hal-hal yang mendukung : a. Pembagian jobdesc yang terstruktur sehingga setiap panitia dana usaha mengetahui tanggung jawab masing-masing. b. Antusias panitia dana usaha untuk mencari cara mengumpulkan dana c. Semua panitia Happiness telah mengikuti semua ketentuan yang dibuat oleh panitia dana usaha. 6. Panitia Divisi Perlengkapan Hal-hal yang menghambat : a. Panitia divisi perlengkapan masih perlu belajar lagi mengenai perbedaan antara spotlight dan pin pada Zoom b. Format video yang akan ditampilkan dalam bentuk HEVC sehingga perlu di convert agar bisa di putar Hal-hal yang mendukung : a. File-file yang dibutuhkan ketika acara telah disimpan dan dikelola dalam google Drive dengan baik b. Kerja sama dan usaha divisi perlengkapan dalam mencari solusi untuk menyediakan barang yang masih kurang sangat baik XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah:
1. Penyusunan konsep program kerja dibuat dengan waktu yang terbatas karena sebelumnya project officer masih harus beradaptasi untuk 54
menyusun program kerja dari offline menjadi online, 2. Panitia Dana Usaha kesulitan dalam mencari penghasilan untuk program kerja karena semua penjualan harus dilakukan secara online, 3. Terdapat beberapa panitia yang harus diperpanjang deadline pengerjaan jobdesc nya dikarenakan padatnya jadwal perkuliahan, 4. Panitia tidak bisa memperkirakan berapa jumlah anak di Rumah Harapan Indonesia yang bisa mengikuti acara HAPPINESS karena terkadang terdapat beberapa anak yang bisa mengalami penurunan kesehatan secara drastis tiba-tiba secara bersamaan. XII.
SARAN
Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Lebih sering berkomunikasi antar panitia agar tidak terjadi kesalahpahaman saat acara berlangsung. 2. Lebih mempersiapkan dengan matang beberapa materi dan video yang harus di share screen agar tidak terjadi keterlambatan atau kesalahan saat akan menampilkan video atau materi pembicara. 3. Harus bisa lebih menyesuaikan rundown acara agar tidak bertepatan dengan jam makan siang anak-anak di Yayasan terkait. XIII.
DOKUMENTASI
55
56
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Kristen Indonesia DKI Jakarta 2020/2021
57
I.
NAMA KEGIATAN AMSA Care 2021
II.
TEMA
Autism Spectrum Disorder III.
LATAR BELAKANG AMSA Care 2021 adalah sebuah acara yang diselenggarakan tiap tahunnya oleh AMSA-UKI sebagai bentuk kepedulian anggota AMSA-UKI kepada remaja, dewasa, dan masyarakat umum terutama tahun ini, untuk meningkatkan kesadaran mengenai autisme. Tahun ini kami mengangkat tema "Autism Spectrum Disorder" sekaligus merayakan World Autism Awareness Day yang diperingati pada bulan
acara
ini
berlangsung.
Di
dalam
acara
ini,
kami
turut
mengikutsertakan 3 prinsip utama organisasi kami, yaitu Action,
Knowledge, Friendship. Bentuk action kami dalam acara ini adalah dengan memilih tema tersebut sebagai tanda aktif kami untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesadaran autisme. Yang kedua, bentuk knowledge, yang kami harapkan kepada peserta dan juga panitia adalah melalui Webinar dan talkshow yang bersifat interaktif ini dapat menarik perhatian mereka, memberikan edukasi, dan pengetahuan mengenai autisme. Yang ketiga, yaitu friendship, yang dalam acara ini kami terapkan melalui sesi tanya jawab guna menjadi tempat mereka untuk menyalurkan pemikiran dan pertanyaan seputar autisme. Melalui acara inilah kami berharap masyarakat umum dan orangtua yang memiliki anak autisme sebagai target kami dapat lebih mengerti, memahami, dan peduli terhadap autisme agar anak-anak pengidap autisme tidak dipandang sebelah mata dan mampu menumbuhkan harapan baru dalam jiwa mereka serta lebih menunjukkan kelebihan yang mereka miliki. IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan AMSA Care 2021 adalah: 1. Membuat suatu kegiatan berdasarkan filosofi AMSA, yaitu Action,
Knowledge, and Friendship. 2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai autisme dalam rangka memperingati World Autism Awareness Day yang telah berlangsung pada 2 April 2021 58
V.
TARGET Target dari pelaksanaan AMSA Care 2021 ini adalah masyarakat umum serta orang tua penyandang autisme.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. AMSA Care 2021 terdiri dari 30 days online social campaign, Edukasi mengenai gangguan Autism Spctrum Disorder, dan pemberian donasi yang akan disalurkan melalui NGO.
Pre-Event Tanggal
Acara
Detail Acara
1 April 2021
Teaser
Mengupload teaser di semua platform AMSA-UKI untuk membuka acara AMSA Care 2021
2 April 2021
World Autism Awareness Day “One Word Video for People with ASD”
Kami mengumpulkan dan membuat video yang menyebutkan satu kata positif untuk memberikan dorongan bagi mereka penyandang autism
5 April 2021
Melakukan kunjungan ke “Rumah Autis”
Turun langsung ke anak penyandang autisme yang merupakan salah satu bentuk kepeduliaan kami ke mereka. Kegiatan yang dilakukan : Have fun,
talent show, games, snack time, dan pembagian bingkisan
5 April – 11 April 2021
7 Days Challenge
Melakukan 7 Days Challenge untuk menguji seberatapa tahu mengenai 59
ASD (Word search, Share Your
Opinion, Selfie with Positive word for ASD, Never Have I Ever, Bingo, etc)
12 April 2021
13 April 2021
Video Dokumenter “What Is
Society's Perspective on Autism?”
Podcast Kontraindikasi
Membuat video dengan terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar pendapat mereka mengenai anak penyandang autisme.
Judul episode “Anak autisme seoeang Trouble Maker?”
Live Instagram 14 April 2021
& QnA “Kenali Autisme dan Bertindak Sekarang”
Live Instagram Bersama Ratih Hadiwinoto, Co-Founder “Teman Autis”.
Kuis “Myth or Fact”
Kuis ini di upload langsung di Instagram @amsauki, untuk kembali menguji peserta seberapa tahu mereka tentang ASD
18 April 2021
Sharing Parents Experience of Having a Child with ASD
Sharing cerita dengan orang tua mengenai pengalamannya mengasuh, mendidik, dan membesarkan anaknya yang menyandang autisme.
20 April 2021
Poster puncak acara AMSA Care 2021
21 April 2021
Twibbon AMSA
15 April 2021
60
Meramaikan eoufira puncak acara AMSA Care 2021.
Care 2021
Meramaikan euforia puncak acara AMSA Care 2021.
22 April 2021
23-24 April 2021
Meramaikan euphoriapuncak acara
Filter AMSA Care 2021
AMSA Care 2021.
Poster puncak acara AMSA Care 2021
Meramaikan euforia puncak acara AMSA Care 2021.
Event Waktu
Acara
Detail Acara
09.30 – 10.10
Join Zoom Meeting
-
Open room untuk peserta.
-
Promosi Merchandise
-
Doa Pembuka
-
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
-
Menyanyikan lagu AMSAOfficial
Song 10.10 – 10.40
Opening Ceremony
-
Kata Sambutan Project Officer AMSA Care 2021
-
Kata sambutan Executive
Board Community Outreach AMSA-UKI 2020/2021 -
Kata sambutan Representative AMSA-UKI 2020/2021
10.40 – 10.50
10.50 – 11.30
Pembukaan
Pre-test
Webinar Webinar I “Mengenal lebih dekat Autism
Spectrum Disorders”
61
-
Pembacaan CV Pembicara I (dr. Kristiane Siahaan, Sp.KJ)
-
Pemaparan materi
11.30 – 11.50
11.50 – 12.30
Ice breaking
Istirahat
13.00 – 13.10
Pembukaan Talkshow
13.10 – 14.10
Talkshow “A Little More About Autism Spectrum Disorder”
14.35 14.45
-
Pembacaan CV Pembicara II (Ibu Agung Karmawati Noersatryo sebagai contributor Yayasan MPATI sekaligus Orangtua dari anak penyandang autisme)
-
Pemaparan Materi
Webinar II “ Pandangan Autisme di Mata Masyarakat “
12.30 – 13.00
14.10 – 14.35
Games
Mempersilahkan peserta untuk istirahat
Pembukaan untuk memulai
talkshow
Sesi tanya jawab dengan kedua Narasumber
-
Penyerahan sertifikat kepada kedua Narasumber
-
Post test
-
Penyerahan sertifikat kepada moderator
Closing
-
Promosi Merchandise
Ceremony
-
Kesan pesan peserta
-
Dokumentasi
-
Doa penutup
Penutupan
Talkshow
62
Post Event Tanggal
Kegiatan
Detail Acara
QnA di Instagram Story AMSA-UKI 26 April 2021
mengenai materi yang sudah
QnA
diberikan, untuk mereview ulang materi.
True or False dijalankan oleh semua 27 April 2021
True or False
peserta untuk mengetahui apakah materi yang dipaparkan sampai ke mereka. Membagikan link kuis berbentuk
28 April 2021
29 April 2021
Google form ke grup peserta. Kuis ini berhadiah untuk menarik para peserta.
Quiz
Upload Instagram TV di akun Instagram TV
@amsauki yang berisi tentang video jawaban dari QnA.
Video testimoni berisi penggalan 30 April 2021
video dari pre- event sampai dengan Testimoni
event, kemudian ditutup dengan kesan pesan peserta berkaitan dengan acara AMSA Care 2021.
63
VII.
ANALISIS SWOT •
Menambah pengetahuan anggota AMSA-UKI mengenai Autism Spectrum Disorder (ASD).
STRENGTH
•
Menambah pengalaman anggota AMSA-UKI dalam mengorganisir suatu acara.
•
Menambah relasi AMSA-UKI dengan pihak non-
governmental organization (NGO). WEAKNESS
OPPORTUNITY
THREAT
VIII.
•
Kurangnya antusias panitia dalam melakukan kampanye sosial melalui daring.
•
Peserta dapat bebas memberikan pertanyaan karena sarana yang digunakan melalui daring.
•
Banyak masyarakat yang tertarik mengenai topik yang dibawakan.
•
Adanya gangguan koneksi karena acara puncak dilakukan melalui daring.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
(2) Program kerja dengan sedikit hambatan.
(1) Program kerja dengan banyak hambatan. (0) Program kerja tidak berjalan.
IX.
Kuantitatif
Hasil
Jumlah peserta yang hadir:
Sukses: 4-5 Berhasil: 23 Gagal: 0-1
(3) Dihadiri oleh ≥100 peserta
(2) Dihadiri oleh 70 – 99 peserta (1) Dihadiri oleh 40 – 69 peserta (0) Dihadiri oleh 0-39 peserta
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN
64
No
Sumber
Harga
Jumlah
Total
1
Narasumber
Rp350.000,00
4
Rp1.400.000,00
Rp30.000,00
5
Rp150.000,00
Rp15.000,00
30
Rp.450.000,00
Rp100.000,00
1
Rp100.000,00
2
Hadiah untuk pemenang
Games berupa Gopay
3
4
Bingkisan untuk ke “Rumah Autis” Zoom Pro 500
Participants
TOTAL
X.
Rp2.100.000,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Acara berjalan dengan baik, namun terdapat miss coordination yang sedikit membuat adanya hambatan.
XI.
HAMBATAN 1. Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 2. Kesalahan teknis pada open room chat Zoom. 3. Jangka waktu pendaftaran acara puncak AMSA Care 2021 terlalu singkat.
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Persiapan acara sebaiknya lebih awal agar semuanya di persiapkan dengan lebih baik. 2. Koordinasi tiap divisi harus ditingkatkan lagi untuk mengurangi miss
coordination
65
XIII.
DOKUMENTASI
66
67
68
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Pelita Harapan Banten 2020/2021
69
I.
NAMA KEGIATAN Nama kegiatan yang dilaksanakan adalah ROPE “Roots of Hope”.
II.
TEMA ROPE tahun ini mengangkat tema narkoba dengan tagline ANTIDOTE “Anti
Drugs to Save Life”. III.
LATAR BELAKANG Narkoba adalah bahan kimia atau zat yang mengubah cara kerja otak, perasaan dan perilaku, serta pemahaman dan indra. Hal tersebut menunjukan banyaknya bahaya yang tidak dapat diantisipasi ketika mengonsumsi narkoba terutama bagi orang muda. Kecanduan narkoba mempengaruhi fisik orang tersebut seperti detak jantung yang tidak beraturan serangan jantung, masalah pernapasan, kanker paru-paru, kontraksi HIV, kerusakan ginjal, sakit perut, kerusakan otak, masalah hati, kejang, perubahan nafsu makan, dan stroke. Selain itu, penggunaan narkoba dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan yang meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terinfeksi. Narkoba yang dikonsumsi menyebabkan pelepasan hormon, seperti
dopamine dan serotonin, yang berlebihan di otak. Hal ini menyebabkan adanya ketergantungan otak pada narkoba tersebut sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini menyebabkan hambatan pada fungsi otak, dampak buruk pada aktivitas sehari-hari, penurunan kemampuan untuk mengambil keputusan, timbulnya kebingungan mental, penurunan daya ingat, dan kerusakan permanen pada otak. Selain itu, narkoba memicu peningkatan kerja organ hati sehingga dapat menyebabkan kerusakan hati. Pada dasarnya, narkoba adalah hal yang sangat berbahaya terhadap otak dan organ lainnya. Maka dari itu, kami ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama siswa siswi sebagai generasi penerus bangsa, mengenai bahaya narkoba. Dikarenakan pandemi COVID-19 yang mewajibkan penerapan social distancing, maka acara ini akan dilaksanakan secara daring. IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan ANTIDOTE adalah: 1. Mengedukasi para remaja mengenai dampak narkoba terhadap tubuh 2. Meningkatkan kesadaran remaja sebagai generasi penerus bangsa akan bahaya narkoba 3. Membangun generasi bangsa yang sehat tanpa narkoba 4. Menghimbau serta memberi bimbingan kepada siswa untuk tidak mengonsumsi narkoba 70
V.
TARGET Target dari pelaksanaan ANTIDOTE adalah sebanyak 100 peserta yang merupakan siswa siswi SMP Katolik Santo Mikail.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Seminar “Informasi Umum tentang Narkoba” oleh Dr. dr. Hartati Kurniadi, Sp. KJ, MHA 2. Talkshow “Kasus-kasus Narkoba dan Cara Menghindarinya” oleh dr. Angelia Friscilla Hambuwun, MARS
VII.
ANALISIS SWOT • •
STRENGTH •
WEAKNESS
•
Adanya kesalahan teknis dari vendor zoom
•
Kesulitan dalam berkomunikasi saat pelaksanaan acara dikarenakan acara dilaksanakan secara daring Karena dilaksanakan secara daring, jangkauan relasi lebih luas Menambah relasi antara AMSA-UPH dan SMPK Santo Mikail Memperkenalkan AMSA-UPH ke anak-anak SMPK Santo Mikail Keterlambatan respon dari vendor sehingga baju panitia telat datang Ketidakstabilan koneksi, baik panitia maupun peserta
•
OPPORTUNITY
Peserta untuk ikut aktif dalam mengikuti rangkaian Acara ROPE Semua anggota panitia mengerjakan tugas dengan baik Dapat bekerja sama dengan baik dengan pihak sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan tentang narkoba
• • •
THREAT •
71
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
(2) Acara berjalan
(3) Jumlah peserta yang hadir
Sukses: 4-5
dengan sedikit
mencapai 100 orang
hambatan
(2) Jumlah peserta yang hadir 7599 orang (1) Jumlah peserta yang hadir 5074 orang (0) Jumlah peserta yang hadir <50 orang
Berhasil: 23 Gagal: 0-1
(1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
IX.
Hasil
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
Jumlah
Total
1
Penyewaan Zoom
Rp. 90,000.00
1
Rp. 90,000.00
Teleconference 2
Plakat
Rp. 130,000.00
2
Rp. 260,000.00
3
Hadiah kahoot
Rp. 100,000.00
3
Rp. 300,000.00
4
Hadiah bagi peserta yang bertanya
Rp. 25,000.00
4
Rp. 100,000.00
5
Baju panitia
Rp. 45,000.00
30
Rp. 1,817,000.00
6
Ongkos kirim
Rp. 467,000.00
Keperluan Divisi Finance
72
Rp. 467,000.00
7
Pembelian bahan kue 1
8
Pembelian bahan kue 2
9
Bahan
journal kit
Rp. 946,170.00
1
Rp. 946,170.00
Rp. 727,900.00
1
Rp. 727,900.00
Rp. 124,000.00
1
Rp. 124,000.00
TOTAL
Rp. 4,241,070.00
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Program kerja yang dilaksanakan dapat memberikan edukasi kepada peserta mengenai topik narkoba 2. Para panitia mampu mengerjakan tugas masing-masing dengan sangat baik meskipun waktu persiapannya cukup singkat 3. Dari awal persiapan hingga hari acara, baik pembicara maupun pihak SMP Katholik Santo Mikail bersifat sangat kooperatif 4. Peserta sangat aktif dalam mengikuti keseluruhan rangkaian acara sehingga acara menjadi lebih interaktif
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Waktu persiapan acara kurang dari satu bulan 2. Dikarenakan waktu pelaksanaan acara bersamaan dengan libur semester, cukup sulit mencari sekolah yang bersedia menjadi peserta 3. Terdapat masalah teknis oleh pihak vendor zoom sehingga meeting tibatiba diakhiri di tengah acara
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Untuk persiapan acara dapat disediakan waktu paling sedikit satu bulan 73
sehingga acara dapat disiapkan secara matang 2. Dapat dilakukan follow-up kepada peserta untuk menilai dampak dari program kerja ini
XIII.
DOKUMENTASI
74
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta DKI Jakarta 2020/2021
75
I.
NAMA KEGIATAN AMSA Care 2020
II.
TEMA Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pasien Anak Lupus Eritematosus Sistemik
III.
LATAR BELAKANG AMSA-Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (AMSAUPN) sebagai salah satu anggota AMSA-Indonesia, berupaya membuat program kerja baru yaitu AMSA Care yang sejalan dengan salah satu filosofi AMSA, yaitu action. Dengan diselenggarakannya AMSA Care ini, diharapkan setiap anggota AMSA-UPN dapat memberikan lebih banyak dampak positif terhadap masyarakat dan sekaligus menjalin hubungan baik dengan organisasi non-profit yang dipilih tahun ini yakni, Yayasan Lupus Indonesia (YLI). YLI merupakan suatu yayasan bagi penderita lupus yang didirikan pada 17 April 1998. Sampai pada tahun 2013, jumlah penderita lupus tercatat sebanyak 13.000 jiwa. Systematic Lupus Erythematosus (SLE) atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai lupus merupakan penyakit autoimun, dimana terjadi gangguan pada sistem imun penderita sehingga menimbulkan reaksi berlebihan terhadap jaringan dan organ sehat dalam tubuhnya sendiri. COVID-19 adalah pandemi global yang mematikan walau bersifat self-
limiting. Sistem kekebalan tubuh memiliki peran penting untuk menghadapi wabah virus ini. Pada pasien dengan autoimun, sistem kekebalan tubuh akan keliru menganggap bagian tubuh menjadi sel asing atau sel jahat. Karena itulah, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan autoantibodi untuk menyerang sel-sel sehat. Pasien dengan penyakit autoimun sudah pasti akan lebih berisiko terinfeksi virus Corona COVID-19 dan membuat penyakit autoimunnya jauh lebih buruk. Berdasarkan uraian di atas, kami tertarik untuk mengadakan suatu kegiatan berupa diskusi, edukasi serta mengajak teman-teman penderita lupus untuk bermain bersama dalam acara AMSA Care. Diharapkan acara ini dapat meningkatkan awareness masyarakat mengenai lupus serta efek yang ditimbulkan pandemi saat ini terhadap penderita, menambah wawasan orang tua pasien, dan memberikan sedikit hiburan kepada anakanak lupus di bawah naungan YLI.
76
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan AMSA Care adalah: 1. Menerapkan salah satu filosofi AMSA, yaitu Action. 2. Meningkatkan kepedulian anggota AMSA-UPN terhadap kesehatan masyarakat. 3. Melahirkan anggota AMSA-UPN yang produktif, solutif, inovatif, dan berkompeten. 4. Menjalin hubungan dengan Non-Governmental Organization (NGO).
V.
TARGET Target dari pelaksanaan AMSA Care ini adalah pejuang lupus, tenaga medis (dokter, koass, mahasiswa rumpun ilmu kesehatan), dan masyarakat umum.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Online campaign 2. Webinar mengenai penyakit hati kronis oleh dokter ahli 3. Sharing bersama anak-anak dan orang tua yang berada dalam naungan Yayasan Lupus Indonesia
VII.
ANALISIS SWOT ● AMSA-UPN memiliki SDM yang cukup ● Dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat
STRENGTH
● Topik yang menarik dan jarang diangkat dalam masyarakat ● Bekerjasama dengan Yayasan Lupus Indonesia ● Antusiasme peserta saat sesi tanya jawab sangat tinggi ● Belum pernah menjalin kerja sama dengan Yayasan Rumah Satu Hati
WEAKNESS
● Perubahan susunan acara dan tema games à target peserta berubah ● Pembicara terlambat menghadiri acara
77
● Dapat menjalin kerja sama dengan Yayasan Lupus Indonesia
OPPORTUNITY
● Meningkatkan kredibilitas AMSA-UPN dengan NGO ● Menambah kesempatan bagi member AMSA-UPN untuk melakukan social action ● Rangkaian kegiatan tidak berjalan sesuai dengan rancangan susunan acara
THREAT
VIII.
● Webinar lain yang berjalan dalam waktu/tema yang sama
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
IX.
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa
(3) >40 anggota YLI
Sukses: 5-6
hambatan
hadir
(2) Acara berjalan dengan seddkit hambatan (1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
(2) ≥30-40 anggota YLI
Cukup: 3-4 Buruk: 1-2 Gagal: 0
hadir (1) ≥20-30 anggota YLI hadir (0) 1-20 anggota YLI hadir
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
1 2 3 4
Sumber
Harga
Jumlah
Total
Rp101.000
1
Rp101.000,00
Rp30.000,00
3
Rp90.000,00
Rp169.100,00
1
Rp169.100,00
Rp150.000,00
1
Rp150.000,00
Pembelian pulsa
host Pembelian pulsa co-
host Merchandise hadiah (krayon, puzzle) Parsel untuk YLI
TOTAL
78
Rp510.100,00
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Kegiatan AMSA Care berjalan dengan baik. 2. Edukasi dan sesi tanya jawab pada webinar berlangsung dengan lancar dan sangat antusias.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Terdapat perubahan susunan acara dan tema games akibat adanya perubahan audiens yang baru dikabarkan oleh NGO 1 hari sebelum acara (awalnya target audiens adalah anak-anak lalu berubah menjadi remaja dan dewasa). Pembicara sedikit terlambat dan ada miskomunikasi sehingga acara lebih banyak diambil waktunya oleh MC untuk menjalankan acara. 2. Sempat terjadi miskomunikasi antara project officer, ketua divisi, dan anggota divisi. Tidak semua merespon jika ada pengumuman. Terjadinya permintaan mendadak kepada pihak divisi humas.
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar divisi dan anggota sehingga tidak terjadi miskomunikasi. 2. Menyiapkan susunan acara cadangan sebagai persiapan ketika terdapat kejadian yang tidak diinginkan dan benar-benar memastikan konsep acara secara matang termasuk sasaran peserta. 3. Meningkatkan keaktifan panitia dalam merespon pengumuman yang disampaikan oleh ketua divisi ataupun project officer.
XIII.
DOKUMENTASI
79
80
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Tarumanagara DKI Jakarta 2020/2021
81
I.
NAMA KEGIATAN Lung – health Awareness Day (LAD) AMSA – Untar 2020
II.
TEMA “Inhale the Future with Healthy Lungs”
III.
LATAR BELAKANG Dengan adanya tantangan kesehatan baru bagi kita semua, kami melihat rokok dan penyakit paru sebagai masalah kesehatan yang perlu di prioritaskan. Setelah COVID – 19 ditetapkan sebagai pandemi dan kegawatdaruratan berskala global, komorbiditas dan faktor risiko dari virus tersebut semakin dipertanyakan dan dikhawatirkan. Terutama penyakit yang berkaitan dengan kesehatan paru, target utama dan pertama dari COVID – 19. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengambil topik acara Lung – health Awareness Day (LAD) sebagai inisiatif kami untuk turut mewujudkan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hasil riset dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi merokok remaja Indonesia usia 10 – 18 tahun meningkat dari angka 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1% di tahun 2019. Angka tersebut tentunya tidak dapat diremehkan, mengingat bahwa sekitar 225.700 orang di Indonesia meninggal setiap tahun akibat merokok dan penyakit yang disebabkan oleh tembakau. Sementara pada tahun 2014, Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menyatakan Indonesia sebagai negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia. Tanpa disadari, merokok tidak hanya membawa beban pada bidang kesehatan saja. Biaya ekonomi akibat konsumsi tembakau terus meningkat seiring peningkatan konsumsi rokok. Di tahun 2005, total biaya konsumsi tembakau dan kerugian yang tercatat akibat dari rokok adalah Rp 167,1 Triliun. Sebagai faktor risiko dari COVID – 19, rokok dan penyakit paru yang ditimbulkan membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi kesehatan dan produktivitas masyarakat, terutama remaja. Maka dari itu, Lung – health
Awareness Day (LAD) diharapkan dapat menjadi perwujudan nyata dari kepedulian AMSA – Untar dalam membangun gaya hidup remaja yang sehat, serta meningkatkan kesadaran remaja terhadap pentingnya kesehatan paru. IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Lung – Health Awareness Day (LAD) 2020 adalah: 1. Mewujudkan kepedulian mahasiswa terhadap gaya hidup dan kesehatan masyarakat. 2. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai bahaya rokok dan kesehatan paru. 82
3. Membentuk perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat dalam memelihara kesehatan paru. 4. Membantu mempererat tali persaudaraan antar-sesama. V.
TARGET Target dari pelaksanaan Lung – Health Awareness Day (LAD) 2020 ini adalah ± 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa/i FK dan non – FK.
VI.
KEGIATAN Vol 1: Sabtu, 7 November 2020 1. Acara dibuka dengan pembukaan dari MC dan dilanjutkan pemaparan materi 1 dibawa oleh dr. Reyner Ricardo yang membahas mengenai rokok dan dilanjutkan dengan sesi Q&A. 2. Acara dilanjutkan dengan sharing session with survivor yaitu Bapak Zainudin yang berlangsung selama 40 menit. 3. Setelah pembawaan materi dan pemaparan dari kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi Small Group Discussion. 4. Peserta dibagi dalam beberapa breakout rooms dan melakukan diskusi mengenai rokok serta kesehatan paru dalam kelompok kecil. 5. Penutupan volume 1 oleh MC Vol 2: Minggu, 8 November 2020 1. Acara dibuka dengan pembukaan dari MC, dilanjutkan pemaparan materi 2 mengenai kanker paru dan sesi Q&A dengan dr. Cristina Tarigan,Sp.PD 2. Kemudian acara dilanjutkan dengan sharing session with survivor yang dibawakan oleh Ibu Megawati Tanto dan disambut dengan antusias oleh para peserta. 3. Acara dilanjutkan dengan sesi games dan penutupan acara Lung –
health Awareness Day (LAD) dibawakan oleh MC.
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
•
Target peserta acara tercapai.
•
Acara disambut dengan antusias dan para peserta berpartisipasi dalam kegiatan dengan
83
baik,
termasuk
saat
Q&A
sesi
dengan
narasumber dan Small Group Discussion. •
Acara berjalan sesuai rundown
•
Koordinasi antar panitia, narasumber, dan peserta yang lebih sulit mengingat seluruh rangkaian acara diadakan secara daring.
•
Beberapa panitia berhalangan hadir saat acara.
•
Berkesempatan mendengarkan penyuluhan mengenai rokok dan kesehatan paru dari pembicara yang kompeten dalam bidang tersebut.
•
Berkesempatan mendengarkan sharing dari
WEAKNESS
OPPORTUNITY
survivor kanker paru dan rokok. •
Berkesempatan
mengikuti
Small
Group
Discussion mengenai rokok dan kesehatan paru bersama peserta lainnya.
THREAT
VIII.
•
Kendala jaringan dan sinyal yang kurang stabil.
•
Perubahan keputusan untuk tidak menjalin kerjasama dengan pihak NGO
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan
(3) Jumlah yang hadir ≥ 100
Sukses: 7-
tanpa hambatan
peserta
9
(2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan (1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
(2) Jumlah yang hadir 50 – 100 peserta (1) Jumlah yang hadir 1 – 50 peserta (0) Jumlah yang hadir 0 peserta
Cukup: 4-6 Buruk: 1-3 Gagal: 0
(3) Semua panitia hadir (2) 1 – 3 panitia tidak hadir
(1) 4 – 7 panitia tidak hadir (0) 8 – 10 panitia tidak hadir
84
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI
PENGELUARAN No
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sumber
Acara Narasumber Narasumber 2 Survivor Hadiah Games Transfer Admin Plakat
Harga
;
Jumlah
Total
Rp.750.000,00
1
Rp .750.000,00
Rp. 500.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 50.000.00 Rp.6.500,00 Rp. 140.000,00
1 1 2 1 4
Rp.500.000,00 Rp.750.000,00 Rp.100.000,00 Rp.500.000,00 Rp.560.000,00
TOTAL
Rp.2.666.500,00
X.
EVALUASI 1. Pihak NGO kurang responsif dalam pelaksanaan acara 2. Beberapa panitia izin berhalangan hadir pada saat hari H
XI.
HAMBATAN 1. Kendala jaringan dan sinyal yang kurang stabil dari pemateri dan beberapa panitia 2. Perubahan keputusan untuk tidak menjalin kerjasama dengan pihak NGO dikarenakan pihak NGO membatalkan secara tiba – tiba
XII.
SARAN 1. Dapat menghubungi lebih dari 1 NGO pada program kerja berikutnya dan menjalin komunikasi dengan lebih baik lagi.
XIII.
DOKUMENTASI
85
86
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Trisakti DKI Jakarta 2020/2021
87
I.
NAMA KEGIATAN
PROTECTION (Prevention of Cervical Cancer and Charity Action) II.
TEMA Tema dari acara PROTECTION adalah “Women’s Power : Let’s fight for
Cervical Cancer”. III.
LATAR BELAKANG Kanker serviks adalah suatu keganasan yang sering menyebabkan kematian dan disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Menurut International Agency For Research On Cancer (IARC) pada tahun 2012, kanker serviks merupakan jenis kanker dengan insiden ketiga terbanyak di dunia dari seluruh jenis kanker pada wanita. Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penderita kanker serviks nomor enam terbanyak di Asia. Diperkirakan insiden penyakit ini adalah sekitar 17 per 100.000 penduduk. Tingginya angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia disebabkan karena 95% wanita tidak menjalani pemeriksaan secara dini sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dari kanker serviks dan menurunkan harapan hidup wanita. Kejadian kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prakanker. Salah satu upaya untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan adalah melalui penyuluhan kesehatan. PROTECTION (Prevention of Cervical Cancer and Charity Action) merupakan program kerja baru yang diadakan oleh salah satu divisi AMSAUsakti yaitu Community Outreach (CO). Pelaksanaan acara ini merupakan bentuk kesadaran kami sebagai mahasiswa kedokteran Indonesia mengenai tingginya prevalensi kanker serviks di Indonesia akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap upaya preventif yang dapat dilakukan seperti yang telah dijabarkan sebelumnya. Selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dari masyarakat, acara ini juga akan menggalang donasi yang akan diserahkan sepenuhnya kepada para penyintas kanker di CISC (Indonesian Cancer Information and Support Center Association) sebagai bentuk rasa peduli kami.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan PROTECTION adalah: 1. Merealisasikan salah satu filosofi AMSA yaitu Action 2. Sebagai bentuk perwujudan program kerja divisi Community Outreach 3. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang faktor risiko dari kanker serviks serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan 4. Menjalin kerjasama serta hubungan baik dengan NGO (Non88
Governmental Organization) 5. Membangun dan memotivasi anggota AMSA-Usakti untuk lebih menanamkan rasa empati terhadap sesama dan masyarakat luas 6. Meningkatkan tingkat kebersamaan dan kerjasama terhadap sesama anggota AMSA-Usakti V.
TARGET Target dari pelaksanaan PROTECTION ini adalah masyarakat umum
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini terdiri atas tiga tahap antara lain pre-event, event dan post event. Pada rangkaian pre-event, dilaksanakan online campaign mengenai kanker serviks melalui platform media sosial sekaligus juga dilakukan penggalangan donasi untuk Rumah Singgah Kanker CISC. Online campaign yang dilakukan pada pre-event PROTECTION antara lain: 1. Mini competition “Words to All Heroes” dengan menuliskan kalimatkalimat penyemangat untuk para pejuang kanker pada twibbon yang sudah disediakan dan diunggah di Instagram Story 2. Filter Instagram “True or False: Cervical Cancer Edition”, filter ini berisi beberapa pertanyaan true or false terkait dengan kanker serviks dan jawaban atau fakta singkat dari pertanyaan tersebut. 3. AMNION (AMSA-Usakti Online Health Campaign) tentang Cervical Cancer yang berisi definisi, prevalensi, penyebab, gejala, terapi, dan pencegahan kanker serviks. Campaign ini diunggah di Instagram @amsausakti. 4. Word Search dan Mark it Bingo! Challenge yang diunggah di Instagram
Story Tahap event dilaksanakan dalam bentuk webinar serta talkshow dari narasumber yang mengupas lebih dalam mengenai kanker serviks. Sesi webinar dimulai dengan pemaparan materi “Mengenal Lebih Dekat tentang Kanker Serviks” oleh Dr. dr. Lily Marliany Surjadi, SpOG(K). Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi “Seberapa Perlukah Vaksinasi HPV?” oleh dr. Monica Dwi Hartanti, M.Biomed, PhD. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sesi talkshow interaktif bersama penyintas kanker serviks, Ibu Shanty Eka dan Ibu Rista Aditiawati yang di moderatori oleh Michelle Trisya sebagai Ambassador of Public Health District 2 AMSA-Indonesia 2020/2021. Tahap event ini diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada narasumber dan sesi
89
foto bersama dengan seluruh peserta. Pada kegiatan ini, peserta yang hadir berjumlah 260 peserta. Tahap post-event dilaksanakan dalam bentuk memberikan donasi yang telah terkumpul sebesar Rp. 10. 215.000,00 kepada para penyintas kanker yang tergabung dalam Rumah Singgah Kanker CISC. Penyerahan donasi dilakukan secara simbolik kepada perwakilan dari Rumah Singgah Kanker CISC pada H+10 hari event via Zoom Meeting. VII.
ANALISIS SWOT •
Mengangkat tema menarik yaitu kanker serviks yaitu sebagai kanker yang prevalensinya cukup tinggi bagi wanita
•
Menambah kerja sama baru dengan NGO yaitu CISC (Indonesian Cancer Information and Support
Center Association) yang merupakan komunitas kanker dan memiliki 10 cabang tersebar di Indonesia sehingga memiliki jangkauan cukup luas
STRENGTH
•
Acara
social
action
yang
menghadirkan
narasumber dokter yang berkaitan dengan tema acara serta secara langsung menghadirkan para penyintas kanker serviks untuk berbagi pengalaman •
Memiliki capaian sasaran yang luas dan lebih banyak karena dilaksanakan secara online dan melalui Zoom serta bekerja sama dengan beberapa
media partner •
WEAKNESS
Perlu persiapan dan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan acara PROTECTION karena merupakan acara social action pertama yang dilaksanakan secara online
OPPORTUNITY
•
Memberikan motivasi kepada peserta untuk dapat menjaga kesehatan dan mencegah kanker serviks
•
Sarana perkenalan untuk melakukan vaksinasi HPV yang angka pelaksanaannya masih cukup masih rendah
90
THREAT
VIII.
•
Memberikan dukungan bagi para penyintas kanker yang ada di Indonesia
•
NGO CISC yang mudah untuk dijangkau dan melakukan kolaborasi bersama
•
Koneksi yang terganggu saat berlangsungnya acara
INDIKATOR KEBERHASILAN PROTECTION yang dilaksanakan pada 20 Februari 2021 terbilang sudah cukup sukses. Indikator keberhasilan acara PROTECTION ini terlaksana dengan baik atas kerja sama antar panitia, dapat terlihat dari: 1. Acara berjalan dengan lancar dengan sedikit hambatan 2. Sebagian besar panitia menjalankan tugasnya dengan baik 3. Terlaksananya semua susunan acara dengan baik 4. Target peserta mencapai >75 peserta yaitu sebanyak 260 peserta Kualitatif
Kuantitatif
(3) Acara berjalan tanpa hambatan (2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan
(1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
Hasil
(3) Target peserta >75
Sukses: 7-
orang
9
(2) Target peserta 50-75 orang (1) Target peserta 25-50 orang (0) Target peserta <25 orang
Cukup: 4-6 Buruk: 1-3 Gagal: 0
(3) Semua panitia hadir (2) 1-3 panitia tidak hadir
(1) 4-7 panitia tidak hadir (0) 8-10 panitia tidak hadir
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PEMASUKAN No
Sumber
Harga
Total
1.
Dana Kegiatan Mahasiswa
Rp0
Rp0
91
2.
Bantuan Universitas
Rp0
Rp0
3.
Bantuan Fakultas
Rp1.000.000,00
Rp1.000.000,00
4.
Uang Kas AMSA-Usakti
Rp200.000,00
Rp200.000,00
TOTAL
Rp1.200.000,00
PENGELUARAN N o
1
Sumber
Harga
Jumlah
Total
Plakat untuk pembicara
Rp141.000,00
2
Rp282.000,00
Rp338.000,00
1
Rp338.000,00
Rp26.500,00
1
Rp26.500,00
Rp26.500,00
1
Rp26.500,00
Rp72.000,00
1
Rp72.000,00
Rp74.000,00
1
Rp74.000,00
Rp74.500,00
1
Rp74.500,00
Rp159.000,00
1
Rp159.000,00
Rp152.000,00
1
Rp152.000,00
Hadiah untuk 2
pemenang pre-event dan doorprize
3
Media partner
4
Hampers MC
5
Hadiah untuk penyintas kanker
Rp1.200.000 ,00
TOTAL
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Divisi Acara Adanya missed antara panitia dengan pihak dekanat dan adanya perubahan waktu rundown, namun dapat teratasi dengan baik 2. Divisi Hubungan Masyarakat Banyak media partner yang tiba-tiba hilang kontak atau susah dihubungi padahal sudah melakukan agreement dan para Representative AMSAuniversitas lainnya sedang sibuk dengan National Event AMSA-Indonesia, sehingga penyebaran informasi kurang maksimal 3. Divisi Perlengkapan
92
Pelaksanaan sebagian besar sesuai rencana, ada sedikit kendala karena peserta kurang memahami penggunaan aplikasi Zoom. Kendala saat hariH banyak peserta yang kurang mengerti menggunakan aplikasi Zoom sehingga banyak yang tidak sengaja share screen tapi dapat teratasi 4. Divisi Publikasi dan Dokumentasi Saat hari-H, panitia yang bertugas untuk membuat sertifikat mengalami kendala karena ada beberapa sertifikat peserta yang tidak bisa otomatis dikirim melalui email sehingga beberapa sertifikat harus diketik dan dikirim secara manual XI.
HAMBATAN 1. Tidak ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaan PROTECTION 2021, namun ada beberapa yang perlu diperhatikan kembali yaitu pengaturan timeline pada tahap pre-event
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Akan lebih baik jika melakukan konsultasi terlebih dahulu mengenai narasumber yang akan memaparkan materi di webinar dengan pihak Dekanat. 2. Seluruh panitia yang bertugas pada saat acara sebaiknya dapat stand by dan saling back up jika mendapat jobdesc yang sama.
XIII.
DOKUMENTASI
93
94
95
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya DKI Jakarta 2020/2021
96
I.
NAMA KEGIATAN
Charity Children Camp 2020 (CCC 2020): Auristella II.
TEMA
Forest III.
LATAR BELAKANG Di Indonesia, HIV/AIDS bukanlah hal yang asing. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masalah stigma dan diskriminasi masih kental di kalangan masyarakat. Padahal sebagian penderita HIV/AIDS (ODHA) tidak sadar bahwa mereka tertular. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh pergaulan melainkan diturunkan dari orang tua mereka. Berdasarkan data statistik HIV dari The Joint
United Nations Programme on HIV/AIDS Indonesia (UNAIDS), sebanyak 640.000 orang di Indonesia menderita HIV. Di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menunjukkan bahwa pada 2020 jumlah anak-anak penderita HIV dapat menjadi sekitar 20.825 kasus dari 20.373 kasus pada tahun 2019. Berangkat dari fakta ini, kami dari Asian Medical Students’ Association Unika Atma Jaya (AMSA-UAJ), sebuah cabang organisasi nasional mahasiswa kedokteran, dan Pastoran Albertus Magnus Unika Atma Jaya Wilayah Santo Lukas (PAWSL FKIK-UAJ) bekerja sama dengan Vina Smart Era (VSE), sebuah yayasan peduli HIV pada anak di Indonesia, melaksanakan sebuah kegiatan Charity Children Camp 2020 (CCC 2020) sebagai bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak penderita HIV beserta keluarganya. CCC 2020 adalah sebuah rangkaian acara yang berlangsung selama satu hari dengan tujuan memberikan hiburan, edukasi, dukungan psikososial serta harapan tidak hanya bagi anak-anak penderita HIV tetapi juga bagi anggota keluarga yakni orang tua maupun pengasuh (care giver) mereka. Kegiatan ini dilaksanakan tanpa memungut biaya sedikit pun dari peserta keluarga anak-anak penderita HIV. Semua pengeluaran dari anak-anak penderita HIV dan keluarga yang menjadi peserta akan dibiayai oleh pihak pendonor dan sponsor sehingga anak-anak beserta keluarganya dapat mengikuti acaranya secara gembira
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Charity Children Camp adalah: 1. Menyediakan kesempatan bagi mahasiswa FKIK-UAJ dalam melakukan aksi sosial kegiatan bersama anak-anak penderita HIV. 2. Menjadi wadah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, mahasiswa FKIK-UAJ dan anak-anak Yayasan HIV. 3. Memberikan edukasi kepada caregiver dalam bentuk seminar yang dibawakan oleh dokter.
V.
TARGET Target dari pelaksanaan Charity Children Camp
ini adalah 60 anak-anak
penderita HIV dan 35 caregiver VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Games, Permainan akan dilakukan di Zoom. Anak-anak yang telah terbagi dalam kelompok dan memainkan beragam permainan yang bertujuan untuk membuat mereka semakin dekat satu dengan yang lainnya. Permainan yang diberikan bukan hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk meningkatkan kreatifitas anak. 2. Theme song, Dalam sesi ini, kami akan mengajari anak-anak HIV mengenai tema lagu yang bertujuan untuk menghibur mereka. 3. Sesi Seminar PPIA, Pada sesi ini akan diberikan sesi terkait dengan PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak). Dikarenakan angka HIV dan AIDS (ODHA) di Indonesia menghawatirkan, mengingat kemungkinan risiko penularan, terutama dari ibu ke anak, dapat ditekan dengan perawatan yang tepat, sebelum atau selama kehamilan. 4. Pemberian sembako, memberikan sembako kepada Yayasan VSE sebagai ucapan terima kasih dari segenap panitia Charity Children Camp via JNE.
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
WEAKNESS
Acara ini memiliki konsep yang bagus dan menarik sehingga banyak pihak luar yang ingin ikut terlibat. Selain itu, Charity Children Camp sangat bermanfaat baik bagi peserta dan juga panitia. Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai kendala mulai dari pencarian dana, bentuk acara dan pencarian peserta.
Charity Children Camp, dapat lebih dinamis lagi dalam OPPORTUNITY
THREAT
VIII.
halt ema dan konsep acara. Promosi dan partisipasi mahasiswa FKIK-UAJ pun bisa lebih digalakkan. Kerja sama dengan pihak luar yang belum jelas posisi hukumnya. Posisi AMSA dan FKIK-UAJ bisa saja digeser oleh pihak luar yang lebih kuat dan lebih jelas dasar hukumnya.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kriteria Keberhasilan
•
Tercapai/Tidak
Semua peserta mengikuti acara CCC 2020 (100%)
•
Terdapat 5-10% peserta berhalangan hadir di acara CCC 2020 (80%)
•
Terdapat 11-20% peserta berhalangan hadir di acara CCC 2020 (50%)
•
Terdapat 21-40% peserta berhalangan hadir di acara CCC 2020 (20%)
•
Terdapat >41% peserta berhalangan hadir di acara CCC 2020 (0%)
•
Sebanyak 80% dari total peserta bisa menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan benar (100%)
•
Sebanyak 70% dari total peserta bisa
Tercapai 100%
menjawab
pertanyaan
dalam
kuesioner dengan benar (80%)
•
Sebanyak 60% dari total peserta bisa menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan benar (60%)
•
Sebanyak 50% dari total peserta bisa menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan benar (40%)
•
Kurang dari 50% dari total peserta bisa menjawan pertanyaan dalam kuesioner dengan benar (0%)
•
Semua caregiver yang mengisi pre-test mengalami peningkatan hasil pada post-test. (100%)
•
Terdapat
5-10%
caregiver
Tercapai 80%
tidak
mengalami peningkatan dalam hasil post-test (80%)
IX.
•
Terdapat 11-20% caregiver tidak mengalami peningkatan dalam hasil post-test (50%)
•
Terdapat 21-40% caregiver tidak mengalami peningkatan dalam hasil post-test (20%) • Terdapat >41% caregiver tidak mengalami peningkatan dalam hasil post-test (0%)
Tercapai 80%
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI RANGKUMAN LAPORAN KEUANGAN PENGELUARAN
PEMASUKAN
ANGGARA
REALISA
ANGGARA
REALISA
N
SI
N
SI
100
A. Kesekretariat an B. Acara
Rp. 0
Rp. 0
A. Kas Organisasi
Rp. -
Rp. -
Rp. 1.150.000
Rp. 881.900
Rp. -
Rp. -
C. Perlengkapan D. Publikasi dan Dokumentasi
Rp. 6.450.000 Rp. 6.175.000
Rp. 3.296.000
B. Kontribusi Peserta C. Dana Mandiri D.
Rp. 16.322.000 Rp. -
Rp. 8.863.640 Rp. -
E. Transportasi dan Akomodasi F. Media
Rp. 0
Rp. 5.725.000
E. Dana Fakultas
Rp. -
Rp. -
Rp. 0
Rp. 0
G. Konsumsi
Rp. 2.747.000 Rp. 1.800.000 Rp. 1.000.000 Rp. 19.322.000
Rp. 1.860.740 Rp. 100.000 Rp. 0
F. Dana IKM G. Lainlain
Rp. 3.000.000 Rp. -
Rp. 3.000.000 Rp. -
Rp. 19.322.000
Rp. 11.863.64 0
H. Keamanan I. Humans TOTAL PENGELUAR
Sponsorsh ip
AN
Rp. 11.863.64 0
Rp. 0.00
SALDO
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah:
5. Zoom Meeting pada saat hari pelaksanaan acara sempat mengalami masalah sehingga perlu di restart berulang kali hingga pada akhirnya mengganti Zoom Meeting yang lain. 101
6. Pandemi COVID-19 menyebabkan adanya perubahan pada pembagian tugas masing-masing divisi yang sebelumnya telah disiapkan secara offline. 7. Alokasi waktu untuk sesi tanya jawab kurang cukup karena ada beberapa pertanyaan yang tidak sempat dijawab oleh pembicara. 8. Tanggal pelaksanaan acara yang tidak menentu menyebabkan pencarian sponsor belum bisa dilakukan. XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Zoom Meeting pada saat hari pelaksanaan acara sempat mengalami masalah sehingga perlu di restart berulang kali hingga pada akhirnya mengganti Zoom Meeting yang lain.
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Zoom cadangan perlu disiapkan jika pada saat hari pelaksanaan acara mengalami masalah 2. Penetapan pembagian tugas perlu disesuaikan lagi dengan situasi pandemi sekarang ini. 3. Perlu dilaksanakan gladibersih Webinar bersama pembicara sehingga
Webinar dapat dipersiapkan lebih matang dan waktu untuk sesi tanya jawab dapat dialokasikan lebih baik lagi. 4. Susunan acara di kepengurusan selanjutnya perlu ditetapkan lebih jelas sehingga bisa mencoba untuk menarik sponsor.
102
XIII.
DOKUMENTASI
103
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Jenderal Achmad Yani Jawa Barat 2020/2021 104
I.
NAMA KEGIATAN SPINALIS “Stay in Positive Vibes During Pandemic”.
II.
TEMA Tema program kerja ini adalah kesehatan mental saat pandemi.
III.
LATAR BELAKANG Asian Medical Students’ Association (AMSA) adalah sebuah organisasi mahasiswa kedokteran yang bergerak di bidang knowledge, action, dan friendship. Berdiri sejak tahun 1996 dan hingga kini AMSA-Indonesia telah memiliki 36 universitas anggota dari 6 distrik yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus berkembang. AMSA-Indonesia didirikan sebagai wujud keinginan dari tanggung jawab moral dan kewajiban sebagai mahasiswa kedokteran Indonesia untuk selalu berintegritas, meningkatkan kualitas kemampuan, dan pengalamannya. Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada hewan dan juga pada manusia. Jumlah kasus Virus Corona ini terus bertambah dengan beberapa laporan kesembuhan tapi tidak sedikit juga yang meninggal. Banyak sekali yang terkena dampak dari Virus Corona ini, baik secara fisik dan finansial. Banyak pekerja yang dipaksa berhenti dari pekerjaannya, banyak penjual yang dipaksa menutup usahanya, dan masih banyak lagi kegiatan yang tidak bisa kita lakukan. Hal tersebut tentu dapat menimbulkan rasa takut dan panik. Apalagi anjuran untuk diam di rumah serta kebijakan physical distancing dapat menimbulkan jarak secara emosional antara keluarga, sahabat, teman, dan lainnya. Bagi sebagian orang hal tersebut bisa dirasakan sebagai suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan dengan benar maka akan berdampak negatif pada kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan hal penting yang harus diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. Diketahui bahwa kondisi kestabilan kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi. Tuntutan hidup yang berdampak pada stress berlebih akan berdampak pada gangguan kesehatan mental yang lebih buruk. Oleh karena itu, kami dari divisi Social AMSA-Unjani akan mengadakan seminar kesehatan yang dilakukan secara daring.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan SPINALIS adalah: 1. Memberikan edukasi kepada member AMSA-Unjani dan masyarakat eksternal dalam membangun dan menjaga kesehatan mental saat pandemi COVID-19. 105
2. Merealisasikan program kerja seminar kesehatan divisi social AMSAUnjani 2020-2021. V.
TARGET Target dari pelaksanaan SPINALIS ini adalah member AMSA-Unjani dan masyarakat eksternal.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah:
1. Open Registration, dilakukan dengan mengisi google form dan dapat menghubungi contact person acara webinar ini. Dilaksanakan pada tanggal 18-28 Oktober 2020. 2. Webinar SPINALIS. Kegiatan seminar Kesehatan yang dilakukan secara daring. Dilaksanakan melalui zoom meeting dan ditujukan untuk member AMSA-Unjani dan masyarakat eksternal. Dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2020. VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
WEAKNESS OPPORTUNITY
THREAT
•
Pendaftar untuk acara ini banyak
•
Peserta yang hadir untuk acara ini hampir sama dengan pendaftar
•
Pada saat acara peserta aktif dalam diskusi
•
Dalam berlangsung nya acara masih ada yang off cam
•
Pertanyaan dari peserta ada yang tidak disampaikan
•
Bisa mengenalkan FK Unjani ke masyarakat umum seluruh Indonesia
•
Waktu mulai dari acara lebih cepat karena sambutan dari wakil dekan selesai lebih cepat dari waktu di
rundown
106
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(2) Acara berjalan dengan (3) >40 orang mendaftar Sukses: 5 hambatan
Cukup: 4 (1) Acara berjalan dengan (2) 30-40 orang mendaftar Buruk: 1-3 Gagal: 0 banyak hambatan webinar (0) Acara tidak berjalan (1) 20-30 orang mendaftar webinar (0) 0-20 orang mendaftar webinar IX.
webinar
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
Jumlah
Total
1
Zoom Teleconference
-
-
-
2
Pembicara
-
-
-
TOTAL
X.
-
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Kegiatan ini masih kurang matang persiapannya 2. Materi webinar hanya satu.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Terdapat beberapa peserta yang off cam
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya, diharapkan dapat dilakukan lebih baik lagi dengan cara lebih melakukan persiapan dengan matang dan dari jauh-jauh hari 107
2. Jika kegiatan ini dilakukan kembali sebaiknya materi ditambah dan mencari peserta lebih banyak lagi.
XII.
DOKUMENTASI
108
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Kristen Maranatha Jawa Barat 2020/2021
109
I.
NAMA KEGIATAN Nama kegiatan ini adalah “Healthy Social Media”
II.
TEMA Tema kegiatan ini yaitu Women International Day: Perfectly Imperfect dan
Psoriasis Warrior III.
LATAR BELAKANG Kami anggota aktif AMSA-Maranatha Christian University berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan Healthy Social Media dengan tujuan mengajak semua orang khususnya anggota AMSA-MCU untuk berperan aktif dalam memperingati hari kesehatan ataupun hari besar yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI maupun WHO. Melalui kegiatan ini diharapkan anggota AMSA-MCU dapat memberikan perhatian dan suaranya terkait berbagai permasalahan dan isu-isu seputar kesehatan sehingga AMSA-MCU dapat menjadi role model dalam pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi, baik di lingkungan perkuliahan maupun masyarakat.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Healthy Social Media adalah: 1. Memperingati hari-hari penting yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI maupun WHO dalam bentuk Instagram Live 2. Memberikan pengetahuan serta mengedukasi masyarakat dengan cara membagikan cerita secara langsung dan melibatkan orang-orang yang pernah mengalami hal tersebut dalam bentuk podcast 3. Mempererat hubungan antar anggota AMSA-MCU
V.
TARGET Target dari pelaksanaan Healthy Social Media ini adalah seluruh anggota aktif AMSA-MCU dan masyarakat umum khususnya perempuan dan penderita psoriasis.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Instagram Live 2. Podcast 110
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
WEAKNESS
•
Membangun filosofi “Knowledge, Action, Friendship”
•
Mempererat hubungan antar anggota AMSA-MCU
•
Meningkatkan rasa empati setiap anggota AMSA-MCU
•
Menambah rasa syukur kepada Tuhan YME
•
Perbedaan jadwal setiap angkatan
•
Memberikan informasi/pengetahuan masyarakat umum
•
Peserta yang kurang antusias
•
Tidak semua panitia bersedia menjadi moderator
OPPORTUNITY
THREAT
VIII.
baru
bagi
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(4) Acara berjalan tanpa (4) Jumlahh penonton 75- Sukses: 7-8
Cukup: 5-6 (3) Acara berjalan dengan (3) Jumlah penonton 50-74 Buruk: 3-4 Gagal: 2 sedikit hambatan orang (2) Acara berjalan dengan (2) Jumlah penonton 25-49 banyak hambatan orang (1) Acara tidak berjalan (1) Jumlah penonton 0-24 orang hambatan
IX.
100 orang
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No Sumber
Harga
Jumlah
Total
1
130.000
2
260.000
Plakat
TOTAL
111
260.000
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Acara berjalan sesuai dengan susunan acara tanpa adanya kendala
2. Pembawaan moderator juga sudah cukup baik 3. Pembicara dapat menyampaikan pesan dengan baik dan tepat sasaran 4. Kegiatan memperoleh umpan balik yang baik dari peserta XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Perbedaan jadwal setiap angkatan 2. Mencari pembicara yang sesuai dengan tema
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Dikemas lebih menarik lagi agar penonton tetap menyaksikan Instagram Live sampai akhir. Hal ini bisa ditingkatkan dengan adanya penambahan
games berhadiah dll. 2. Hasil Podcast bisa diunggah di YouTube agar jangkauannya lebih luas dan masyarakat lebih tertarik untuk melihat jika dikemas dalam bentuk video. XIII.
DOKUMENTASI
112
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Padjadjaran Jawa Barat 2020/2021 113
I.
NAMA KEGIATAN
White Project II.
TEMA Bantuan Hidup Dasar
III.
LATAR BELAKANG Berdasarkan data yang dihimpun Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas POLRI), jumlah kecelakaan di Indonesia pada 2018 cukup tinggi. Terdapat 109.215 kecelakaan yang terjadi sepanjang 2018. Sebanyak 173.358 menjadi korban akibat kecelakaan tersebut. Sebanyak 17,00 persen di antaranya mengalami kematian. Pertolongan pertama dari masyarakat yang berada di tempat kejadian merupakan salah satu hal yang penting dalam menyelamatkan korban kecelakaan. Namun, belum semua orang mengetahui cara melakukannya. Untuk itu, perlu diselenggarakan suatu kegiatan edukasi mengenai bantuan hidup dasar kepada masyarakat umum. Dengan pertimbangan tersebut, divisi Society Welfare Asian Medical Students’ Association Universitas Padjadjaran atau AMSA-Unpad yang merupakan organisasi nonprofit dan non- politik membentuk suatu program kerja yang bertajuk White Project. Pada kegiatan tersebut, diadakan edukasi kepada masyarakat umum mengenai bantuan hidup dasar yang diharapkan dapat meminimalisasi risiko kematian akibat kurangnya pengetahuan masyarakat terkait hal tersebut.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan White Project adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya melakukan bantuan hidup dasar pada saat terjadi insiden. 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara memberikan bantuan hidup dasar jika diperlukan.
V.
TARGET Target dari pelaksanaan White Project adalah masyarakat umum.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan White Project adalah: 1. Campaign daring mengenai bantuan hidup dasar sebagai branding 114
2. Pre-test untuk mengetahui pengetahuan awal peserta terhadap materi. 3. Penjelasan mengenai bantuan hidup dasar dari seorang dokter dan dipandu oleh seorang moderator. 4. Pemutaran video simulasi bantuan hidup dasar. 5. Menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta mengenai bantuan hidup dasar oleh dokter dan dipandu moderator. 6. Post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta terhadap materi. VII.
ANALISIS SWOT Mekanisme acara yang inovatif (Online Campaign
STRENGTH
perdana AMSA-Unpad), bekerja sama dengan GO dan NGO. Tidak ada panduan spesifik serta evaluasi yang mengcover mekanisme dalam pelaksanaan acara, WEAKNESS sehingga rentan terjadi kesalahan dalam pelaksanaan, SDM yang terbatas dalam perencanaan serta pelaksanaan proker. Tema yang unik, mayoritas masyarakat awam belum OPPORTUNITY memahami topik BHD.
THREAT
VIII.
Pandemi COVID-19 yang menyebabkan kegiatan dilakukan secara daring sehingga penyampaian serta peragaan materi kurang maksimal.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Campaign dan Webinar (dihitung 2x) 3 → Acara berjalan tanpa hambatan 2 → Acara berjalan dengan satu (1) hambatan 1 → Acara berjalan dengan dua (2) hambatan
Kuantitatif
3 → >75% A 2 → 50-75% A 1 → 25-50% A 0 → <25% A *A = Peserta yang mengerjakan pre-test dan post-test mendapatkan skor maksimal atau skor post-test yang lebih tinggi dari pre-test.
115
Hasil
Kualitatif Campaign : 3 Webinar : 2 Kuantitatif : 3 Total : 9 (SUKSES)
0 → Acara tidak berjalan IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI Rencana Pengeluaran No.
Barang/Jasa
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah
1.
Honor narasumber (Eksternal Unpad)
2 orang
Rp 650.000,00.
Rp 1.300.000,00.
2.
Honor moderator (Eksternal Unpad)
1 orang
Rp 500.000,00.
Rp 500.000,00.
3.
Doorprize
5 orang
Rp 50.000,00.
Rp 250.000,00.
Rp 2.050.000,00.
TOTAL
Rencana Pemasukan No.
1.
X.
Sumber
Jumlah Dana
Dana SIAT
Rp 2.050.000,00.
TOTAL
Rp 2.050.000,00.
Referensi
EVALUASI 1. Jumlah panitia perlu ditingkatkan. 2. Perlu dibuat serta ditegaskan peraturan mengenai mekanisme Pre-test dan Post-test. 3. Membuat MoU yang jelas mengenai pembagian tanggung jawab, sehingga narasumber mempersiapkan materi yang relevan dengan TOR. 4. Men-disable annotate pada Zoom, sehingga tidak ada peserta yang 116
mencoret layar pada saat Share Screen. 5. Moderator perlu memilah pertanyaan yang diajukan peserta, sehingga relevan dengan topik yang dibawakan. XI.
HAMBATAN 1. Jumlah panitia sedikit. 2. Banyak peserta yang membanjiri kolom chat dengan pertanyaan terkait
pre-test. 3. Satu narasumber membawa materi yang tidak relevan dengan TOR. 4. Terdapat peserta yang mencorat-coret layar Zoom. 5. Terdapat pertanyaan peserta yang tidak relevan. XII.
SARAN 1. Hindari jumlah panitia kurang agar beban pekerjaan lebih ringan. 2. Durasi pengisian pre-test dan post-test sebaiknya diperpanjang. 3. Koordinasikan konten yang ingin disampaikan dengan narasumber. 4. Arahkan narasumber untuk menonaktifkan anotasi agar peserta tidak dapat mencorat-coret layar. 5. Pertanyaan yang diajukan peserta sebaiknya dikurasi oleh tim konten
XIII.
DOKUMENTASI
117
118
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Swadaya Gunung Jati Jawa Barat 2020/2021 119
I.
NAMA KEGIATAN Baksos Kolaborasi AMSA dan BEM Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati
II.
TEMA Solidaritas melawan COVID-19
III.
LATAR BELAKANG Sehubungan dengan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, dan dari kesadaran kami akan keadaan sekitar terutama para pekerja harian, terdampak cukup besar akibat pandemi ini. Kemudian AMSA akhirnya mengajak Kerjasama BEM Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati, untuk mengadakan bakti sosial guna membantu sesama kami. Dan lebih dari itu, niat kami juga untuk mempererat antar organisasi yang ada di dalam lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati agar kami bisa jauh lebih baik lagi dalam bekerjasama untuk meneruskan hal-hal baik bagi orang-orang di sekitar kami.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Baksos Kolaborasi AMSA dan BEM Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati adalah : 1. Umum Membentuk dan meningkatkan empari serta kepedulian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, khususnya anggota AMSA dan BEM Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, terhadap masyarakat sekitar melalui aksi sosial. 2. Khusus : a. Menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat sekitar di wilayah kota Cirebon b. Membantu meringankan beban dengan memberikan bantuan yang telah di persiapkan sebelumnya c. Melakukan kampanye kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dengan memberikan edukasi d. Meningkatkan rasa kekeluargaan serta persaudaraan antar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati serta masyarakat sekitar
V.
TARGET Target dari pelaksanaan Baksos Kolaborasi AMSA dan BEM Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati ini adalah masyarakat di sekitar lingkungan universitas. 120
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah : 1. Pembagian bantuan sosial untuk pekerja lapangan yang berada di sekitar kota Cirebon 2. Mengedukasi masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemic COVID - 19
VII.
ANALISIS SWOT •
STRENGTH
• •
WEAKNESS
• • •
OPPORTUNITY
• • • •
THREAT
• VIII.
Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kepada mahasiswa Meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menjalani protokol Kesehatan di masa pandemic dengan edukasi Membantu meringankan beban masyarakat dengan pemberian bantuan Bantuan yang diberikan khawatir tidak memenuhi target Dana , penyaluran bantuan khawatir tidak sama rata Mengenalkan Kampus FK UGJ kepada Masyarakat sekitar Mempererat Kerjasama antar AMSA dan BEM Membuat Nama AMSA dan BEM FK UGJ semakin dikenal oleh masyarakat wilayah Cirebon dan Sekitarnya. Dana yang dikhawatirkan tidak mencukupi dalam memberikan bantuan Kekhawatiran dalam terjun ke tengah masyarakat di masa pandemic Ketidakpuasan target sasaran terhadap bantuan yang diberikan
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa (3) Target teredukasi ≥15 Sukses: 7-9
Cukup: 4-6 (2) Acara berjalan dengan (2) Target teeredukasi 10-14 Buruk: 1-3 Gagal: 0 sedikit hambatan orang (1) Acara berjalan dengan (1) Target teredukasi 5-9 orang banyak hambatan (0) Target teredukasi 0-4 orang (0) Acara tidak berjalan hambatan
orang
121
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI 1. Pemasukan TANGGAL PEMASUKAN PENGELUARAN
TOTAL
2/1/2021
500.000
500.000
3/1/2021
50.000
550.000
20.000
570.000
4/1/2021
200.000 50.000
770.000 820.000
5/1/2021
100.000
920.000
100.000
1.020.000
350.000
1.370.000
6/1/2021
50.000
1.420.000
8/1/2021
50.000 25.000 36.000
1.470.000 1.495.000 1.531.000
9/1/2021
500.000
2.031.000
11/1/2021
250.000
2.281.000
2.800.000
5.081.000
50.000 15.000
5.131.000 5.146.000
12/1/2021 13/1/2021
TOTAL PEMASUKAN
KET
BEM (Yunia) Hamba Allah Hamba Allah Jasmine Helma Hamba Allah Rizky Fauzy Syarifah Hamba Allah Reche Athiqoh Bella Citra PENGMAS (Thio) Nunu Dana Bantuan Fakultas Reskyanah Nadya
5.146.000
2. Pengeluaran TANGGAL PEMASUKAN PENGELUARAN
17/1/2021
5.146.000
122
TOTAL
KET
480.000
4.666.000
Masker
357.600
4.308.400
Mie instant
13.000
4.295.400
Admin Transfer
TOTAL PENGELUARAN TOTAL SISA
X.
47.000
4.248.400
Kantong kresek 3 pak
8.000
4.240.400
Plastik 1 Kg 1 pak
800.000
3.440.400
Nasi kotak
130.000
3.310.000
Snack panitia
759.000
2.551.400
Beras
636.000
1.915.400
Sardine
200.000
1.715.400
Transportasi
127.800
1.587.600 Administrasi
3.558.400 1.587.600
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Perlunya ditingkatkan komunikasi antar anggota AMSA serta BEM agar ketika kembali melaksanakan program kerja yang sama di kesempatan selanjutnya, tidak menimbulkan miss communication yang dapat menjadi salah satu ancaman untuk keberhasilan dari acara ini.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah : 1. Seluruh kegiatan yang dilakukan secara online, mulai dari pembentukan kepanitiaan dan rapat kerja, sehingga komunikasi antar panitia baik dari AMSA maupun BEM sedikit kurang selaras 2. Tidak semua panitia langsung merespon arahan, sehingga terdapat kesalahpahaman
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Membangun komunikasi yang jauh lebih baik lagi agar dapat tercipta kegiatan acara yang jauh lebih luas dan merata lagi. Agar di kesempatan selanjutnya dapat melakukan bakti sosial di satu desa yang perlu untuk mendapatkan perhatian lebih baik dari, terutama dari sisi kesehatan.
123
XIII.
DOKUMENTASI
124
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Diponegoro Jawa Tengah 2020/2021 125
I.
NAMA KEGIATAN Type2AndYou
II.
TEMA Diabetes Melitus Tipe 2
III.
LATAR BELAKANG Diabetes merupakan permasalahan kesehatan penting yang merupakan salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas. Data WHO tahun 2016 menunjukkan bahwa 90-95% dari kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang sehat. Melalui Type2AndYou ini diharapkan dapat mewadahi dan mengedukasi masyarakat umum tentang pentingnya mengetahui tanda, gejala, faktor resiko, cara pencegahan, dan cara mengatasi DM Tipe 2. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memperingati World Diabetes Day 2020.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Type2AndYou adalah: 1. AMSA-Undip dapat melakukan aksi sosial selama pandemi. 2. Meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat tentang tanda dan gejala, faktor resiko, pengaruh genetik, cara pencegahan, terapi dari DM Tipe 2, serta menekankan pentingnya pengaruh perubahan lifestyle dalam pencegahan DM Tipe 2.
V.
TARGET Target dari pelaksanaan Type2AndYou ini adalah masyarakat umum
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Online Campaign Competition a. Setiap staff dan member AMSA-Undip diwajibkan untuk membuat
public poster atau video campaign sesuai tema yang akan dipost oleh setiap peserta di Instagram story sebagai bentuk campaign. b. Karya-karya pemenang campaign juga dipost saat World Diabetes
Day 2020. 126
2. Instagram Live: AMSA Talk with Sobat Diabet a. Kolaborasi AMSA-Undip dengan Sobat Diabet dalam bentuk QnA
Instagram Live yang membahas mengenai diabetes secara umum. 3. Charity Class: Diabetes Melitus Diturunkan, Mitos atau Fakta? a. Kolaborasi AMSA-Undip dengan Sobat Diabet dan Mediko.id yang berbentuk Charity Class. b. Setiap peserta diwajibkan untuk berdonasi secara sukarela saat mendaftar Charity Class. Donasi yang terkumpul disalurkan melalui Sobat Diabet kepada diabetesi – diabetesi yang membutuhkan. VII.
ANALISIS SWOT ● Meningkatkan awareness dan knowledge staff, member, dan masyarakat
STRENGTH
● Meningkatkan kerjasama CO AMSA-Undip dengan NGO ● Memperkenalkan AMSA-Undip ke masyarakat ● Acara yang beragam ● Kegiatan yang dilaksanakan online tidak sebanding
WEAKNESS
dengan kegiatan yang dilaksanakan offline ● Keterbatasan waktu yang membatasi penyampaian materi saat Instagram live (60 menit)
OPPORTUNITY
● Topik diabetes yang menjangkau semua kalangan ● Tidak terbatas ruang dan waktu ● Ketertarikan masyarakat yang minim
THREAT
● Terdapat kegiatan lain yang dilaksanakan bersamaan dengan event ini ● Kendala sinyal saat pelaksanaan
127
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
3: 80-100% peserta memahami 3: diikuti 80-100% member Sangat Baik
IX.
kegiatan
AMSA-Undip
(Nilai 6)
2: 60-79.9% peserta memahami kegiatan 1: 40-59.9% peserta memahami kegiatan 0: <40% peserta memahami kegiatan
2: diikuti 60-79.9% member Baik AMSA-Undip (Nilai 4-5) 1: diikuti 40-59.9% member Cukup AMSA-Undip (Nilai 2-3) 0: diikuti <40% member Kurang AMSA-Undip (Nilai 1) Gagal (Nilai 0)
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
1
2 3
Sumber
Hadiah
Harga
Campaign
Video Hadiah
Campaign
Poster Hadiah Give Away
Jumlah
Total
Rp350.000,00
1
Rp350.000,00
Rp200.000,00
1
Rp200.000,00
Rp450.000,00
1
Rp450.000,00
TOTAL
Rp1.000.000 ,00
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Terdapat kesalahan pada jam kegiatan di poster 2. Pembicara Mediko memberikan materi terlalu klinis sehingga susah dipahami oleh orang awam
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Ketertarikan masyarakat yang minim untuk mengikuti kegiatan 128
2. Jadwal kegiatan yang bertabrakan dengan kegiatan lain XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Ke depannya lebih diperhatikan untuk detail acara 2. Tahun depan dapat mengangkat konsep yang serupa dengan tema yang berbeda 3. Melakukan QC terkait materi dari pembicara
XIII.
DOKUMENTASI
129
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2020/2021 130
I.
NAMA KEGIATAN SE-Caring (Social Environment Campaign and Gathering)
II.
TEMA Tema yang diangkat pada SE-Caring didasarkan pada kombinasi isu yang terjadi pada masyarakat, ide dari member Divisi SE AMSA-UGM, serta waktu pelaksanaan dari SE- Caring. Pada tenure ini, Divisi SE melakukan tiga kali SE-
Caring dengan rincian sebagai berikut: a. SE-Caring #1, dilaksanakan pada bulan Desember 2020 dengan tema “Vaksinasi Covid-19”. b. SE-Caring #2, dilaksanakan pada bulan Februari 2021 dengan tema “Sex Education”. c. SE-Caring #3, dilaksanakan pada bulan Maret 2021 dengan tema “Gender Equality”. III.
LATAR BELAKANG Program kerja SE-Caring ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan, baik bagi member AMSA-UGM maupun masyarakat sekitar, tentang kesehatan dengan keberagaman tema yang sesuai dengan perkembangan isu di kalangan masyarakat pada saat pelaksanaan SE-Caring. Pemilihan tema SE-Caring tentunya juga didasarkan pada keputusan member. Hal ini tercerminkan dalam kata “Campaign” sehingga awareness mengenai tema yang diangkat dapat meningkat. Selain pengetahuan, diharapkan pula member AMSA-UGM dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan, yang tercerminkan dalam kata “Gathering”.
Pemilihan metode campaign
dilakukan karena metode ini dinilai fleksibel, mudah diterapkan, serta dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan SE-Caring adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan member dan masyarakat mengenai isu-isu
kesehatan terkait. 2. Membantu menyebarluaskan informasi mengenai isu kesehatan dan isuisu seperti kesetaraan gender. 3. Mempererat kekeluargaan antaranggota member AMSA-UGM terkhususnya
Divisi Social Environment (SE) melalui gathering yang 131
dilaksakan ketika menentukan dan mempersiapkan SE-Caring. 4. Memberikan pengalaman tentang cara melakukan campaign kepada
member AMSA- UGM. 5. Memberikan pengalaman tentang cara menjalin kerja sama dengan
GO/NGO untuk campaign kepada member AMSA-UGM. V.
TARGET Target dari pelaksanaan SE-Caring ini adalah masyarakat luas dan seluruh
member AMSA- UGM. VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Pembagian member Divisi SE menjadi tiga kelompok kecil sebagai
penanggung jawab untuk setiap seri SE-Caring 2. Pelaksanaan SE-Caring #1 dengan tema “Vaksinasi Covid-19” mencakup
beberapa kegiatan, seperti: a. Campaign dengan cara publikasi berbagai games dan challenges terkait tema Vaksinasi Covid-19 melalui Instagram Story oleh setiap member Divisi SE dan AMSA-UGM. b. Campaign dengan cara publikasi sejumlah infografis terkait tema SE-Caring 1 melalui Instagram Story oleh setiap member Divisi SE dan AMSA-UGM. c. Campaign dengan membuat video public opinion mengenai Covid-19 dan vaksinasi yang disebarluaskan melalui bentuk IGTV @amsaugm dan disebarluaskan oleh setiap member Divisi SE dan AMSA-UGM. d. Campaign dengan membuat video “Pendapat dari Ahli” oleh dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA terkait tema SE-Caring #2 dalam bentuk IGTV @amsaugm yang disebarluaskan oleh setiap member Divisi SE dan AMSA-UGM. e. Link Video Campaign SE-Caring #1 §
Episode1: https://www.instagram.com/tv/CJDw0ouhToJ/?igshid=1qa82v zxr9
§
Episode 2: 132
https://www.instagram.com/tv/CJGUUIiBN1o/?igshid=i7wvs48 dtvk v 3. Pelaksanaan SE-Caring #2 dengan tema “Sex Education” mencakup
beberapa kegiatan, seperti: a. Pelaksanaan SE-Caring #2 ini menjalin kerja sama dengan Non-
Governmental Organization (NGO) yakni Tabu.id. b. Melakukan campaign mengenai kesehatan reproduksi dan seksual yang disusun dalam bentuk games dan challenges melalui Instagram Story oleh setiap member Divisi SE dan AMSAUGM. c. Melakukan campaign mengenai infografis terkait tema SE-Caring #2 melalui Instagram Story setiap member Divisi SE dan AMSAUGM. d. Campaign dengan membuat podcast bersama pihak Non-
Governmental Organization (NGO) melalui Spotify AMSA-UGM yang disebarluaskan oleh setiap member Divisi SE, AMSA-UGM, NGO, dan masyarakat luas melalui Instagram Story. Berikut daftar judul dari Podcast SE-Caring #2: §
Episode 1: Let’s talk about sex, baby! -
Melalui link: https://open.spotify.com/episode/4TkX6uhBoHm9bTsRYq cv0r? si=-rSzkia7T6KR2thGSPjFiA
§
Episode 2: Sex, Lies, and Babies -
Melalui link https://open.spotify.com/episode/78yH2nSWgjQTJBS4c5o E XM?si=4OCznk7oTIGtOSKO1v3pjg
e. Melakukan Instagram Live bersama dr. Devi Artami Susetiati, M.Sc., Sp.KK(K), seorang pakar di bidang sex education, melalui akun Instagram @amsaugm. 4. Pelaksanaan SE-Caring #3 dengan tema “Gender Equality” mencakup
beberapa kegiatan serta diadakan untuk memperingati International
Women Days 2021 dengan judul “Equality for All”. Kegiatan yang dilakukan: a. Menjalin kerja sama dengan Non-Governmental Organization (NGO) yaitu Girl Up UGM, BEM KM UGM, Rise Up, dan Peneliti 133
Unit Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UI. b. Melakukan open volunteer kepada masyarakat luas untuk turut ikut melaksanakan kegiatan online campaign SE-Caring #3 sehingga memberikan dampak yang lebih luas. c. Campaign dengan berbagai games dan challenges terkait tema SE-
Caring #3 yang dipublikasikan melalui Instagram Story oleh setiap member Divisi SE, member AMSA-UGM, NGO partner, serta volunteer SE-Caring #3. d. Campaign melalui Instagram Story setiap member dan volunteer mengenai Gender Equality pada masa ini. e. Pembuatan dua infografis yang bekerjasama dengan NGO Rise Up yang di upload pada akun Instagram @amsaugm yang kemudian disebarluaskan oleh setiap member Divisi SE, member AMSA-UGM, NGO dan volunteer. Berikut adalah judul dari infografis Equality for
All: §
Infografis #1: Unveiling The Reality of Gender (In) Equality https://www.instagram.com/p/CMecfphpVa/?igshid=d7w3mw0hos51
§
Infografis #2: Pasang Surut Perjalanan Emansipasi Wanita di Indonesia https://www.instagram.com/p/CMl1HAoBpBQ/?igshid=1va axno3dmv8u f. Melakukan Instagram Live untuk berdiskusi tentang kesetaraan
gender di Indonesia dan perkembangannya bersama dengan narasumber yaitu Secretary General BEM KM UGM melalui akun
Instagram @amsaugm dengan judul “Understanding Gender Equality”. §
Link Video: https://www.instagram.com/tv/CMmoNtYBghL/?igshid=jvh9nt wr7j iy g. Membuat video mengenai pandangan beberapa perempuan tentang ketidaksetaraan gender yang pernah mereka alami serta
gender equality yang seharusnya ada di masyarakat menurut pandangan mereka §
Link Video: https://www.instagram.com/tv/CMq0CyABMTy/?igshid=115w6t 134
21 d2prz h. Melaksanakan nonton bersama film Little Women dan talkshow oleh seluruh volunteer dan panitia SE-Caring #3, dengan menghadirkan narasumber talkshow yang berasal dari GirlUp UGM dan Peneliti Unit Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UI. i. Melaksanakan Focus Group Discussion setelah melaksanakan nonton bersama film Little Women untuk membahas tentang
gender
equality
bersama
dengan
seluruh
volunteer,
perwakilan NGO, dan panitia.
VII. ANALISIS SWOT ● Mampu meningkatkan keakraban dan kekeluargaan
antar-member AMSA-Universitas. ● Mampu mewadahi member untuk menyalurkan dan
STRENGTH
memberikan manfaat kepada masyarakat luas melalui berbagai media yang ada. ● Mampu memberikan pengalaman tentang cara menjalin kerja sama dengan GO/NGO dan melakukan
campaign kepada member AMSA- Universitas. ● Berlangsung dalam beberapa series sehingga menarik
dan dapat disesuaikan dengan isu-isu sesuai waktunya. ● Menambah wawasan masyarakat luas karena dilakukan dalam skala yang cukup luas. ● Minimnya pengalaman tentang campaign secara daring. ● Waktu kebersamaan atau gathering yang terbatas
WEAKNESS
secara daring. ● Gathering yang dilaksanakan tidak dapat menjangkau
seluruh member SE dan masih terbatas pada kelompok kecil penanggung jawab setiap rangkaian kegiatan saja.
135
● Lebih fleksibel dalam melakukan campaign seperti
kegiatan yang dilakukan dapat beragam dan semenarik mungkin. ● Kreativitas dan pengetahuan dari member dalam
OPPORTUNITY
melakukan
campaign meningkat. ● Dapat menjalin kerja sama dengan pihak di luar
wilayah Yogyakarta. ● Dapat dilihat oleh berbagai kalangan. ● Kepadatan jadwal akademik FK-KMK UGM serta
jadwal kegiatan organisasi AMSA-UGM, serta beberapa
THREAT
jadwal member yang berbeda-beda. ● Kendala jaringan yang terkadang tidak dapat diprediksi.
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
(4) Acara hambatan
Hasil
berjalan tanpa (4) Diikuti oleh 75% 0 – 2 : Gagal dan sesuai 3 – 5 : Berhasil member AMSA-UGM + 6 – 8 : Sukses timeline Menjalin 3 kerjasama (3) Acara berjalan dengan dengan NGO penyederhanaan (3) Diikuti oleh 75% member ata AMSA-UGM + Menjalin 2 u pengubahan konsep dan kerjasama dengan NGO (2) Diikuti oleh 50% member sesuai timeline AMSA-UGM + Menjalin 2 (2) Acara berjalan dengan kerjasama dengan NGO hambatan, namun sesuai (1) Diikuti oleh 25% member timeline AMSA-UGM + Menjalin 2 (1) Acara tidak berjalan kerjasama dengan NGO sesuai timeline (0) Tidak diikuti oleh (0) Acara tidak berjalan member AMSA-UGM + Tidak menjalin kerjasama dengan NGO
136
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
1
Sumber
Penyewaan Zoom
Teleconference
Harga
Rp100.000,00 TOTAL
X.
Jumlah
1
Total
Rp100.000,00 Rp100.000,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Waktu persiapan campaign yang singkat karena kepadatan jadwal akademik sehingga mempengaruhi dalam menentukan waktu untuk menghubungi narasumber dan membentuk konsep campaign. 2. Pembagian job description yang kurang jelas di awal pelaksaan
campaign. 3. Kesiapan administratif berupa Terms of Reference atau campaign
proposal yang kurang dipersiapkan. XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Perbedaan jadwal antar anggota yang mencakup mahasiswa kedokteran, gizi kesehatan, dan keperawatan. 2. Kendala jaringan internet yang beragam
XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Menghubungi narasumber dengan lebih cepat, minimal dua minggu sebelum pelaksanaan program kerja, sehingga bisa mengatasi narasumber yang tidak bersedia. 2. Memberikan pembagian kerja yang lebih jelas pada para anggota agar pelaksaan menjadi lebih efisien. 3. Mematangkan bentuk konsep campaign sehingga dapat lebih menarik lagi. 4. Mempersiapkan kelengkapan administratif berupa Terms of Reference
137
atau campaign proposal dengan lebih baik. XIII. DOKUMENTASI
138
139
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah 2020/2021
140
I.
NAMA KEGIATAN
Event Of The Year (EOTY) II.
TEMA COVID-19 dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
III.
LATAR BELAKANG
Asian Medical Students’ Association (AMSA) merupakan organisasi mahasiswa non-profit dan non-politik yang bergerak di bidang kesehatan. AMSA memiliki 3 filosofi utama yaitu Knowledge, Action, dan Friendship.
Event Of The Year (EOTY) adalah salah satu project tahunan AMSAIndonesia, dimana tahun ini mengangkat tema Covid-19 dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang disupervisi oleh Community Outreach (CO) dalam pelaksanaannya. Event Of The Year (EOTY) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku hidup sehat guna meningkatkan kualitas kesehatan, terutama pada masa pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 telah menjadi krisis global yang semakin mencemaskan. Akibat yang muncul dalam berbagai aspek kehidupan mengharuskan setiap individu, organisasi, dan negara perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, salah satunya dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus dilakukan setiap individu dimasa pandemi COVID-19 ini, dimana kondisi kesehatan tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa diupayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat, serta menciptakan lingkungan yang sehat agar bisa terhindar dari virus COVID-19. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir sehat kepada masyarakat yang harus dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri. Untuk itu, pemberian penyuluhan terkait COVID-19 dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) diharapkan dapat menjadi upaya menyadarkan masyarakat akan urgensinya situasi pandemi COVID-19, yang kemudian dapat melakukan upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Event Of The Year (EOTY) adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 yang menjadi dorongan untuk kemauan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan 141
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna untuk meningkatkan mutu hidup serta meningkatnya kesehatan masyarakat. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masa Pandemi Covid-19. 3. Berpartisipasi dalam mendukung pemerintah dalam usaha pencegahan Covid-19 demi menyehatkan Bangsa Indonesia dan menuntun masyarakat memiliki gaya hidup yang baik. 4. Memberikan sarana kepada anggota AMSA-UPR untuk mengaplikasikan secara langsung ilmu yang sudah didapat selama kuliah terkait Covid-19 dan Peduli Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
V.
TARGET Target dari pelaksanaan Event Of The Year (EOTY) ini adalah siswa-siswi SMP dan SMA se-Kalimantan Tengah.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Pre – Event yang dilaksanakan pada tanggal 10 April 2021 – 12 April 2021 meliputi Online Campaign, Donasi, dan Instagram Live yang bertemakan Covid-19 dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2. Event yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2021 dengan mengundang narasumber sebagai pemberi materi Covid-19 dan Peduli Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui zoom cloud meetings. 3. Follow Up yang dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2021 menggunakan
Whatsapp Group Chat untuk melakukan follow up terkait karya poster yang diberikan ke peserta dengan tema Covid-19 dan Peduli Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kemudian dilanjutkan pada tanggal 9 Mei 2021 menggunakan zoom cloud meetings untuk mengumumkan pemenang karya poster yang diberikan ke peserta dengan tema Covid-19 dan Peduli Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
•
Fleksibel dalam waktu dan tempat pelaksaan kegiatan, karena dilaksanakan secara daring
142
WEAKNESS
OPPORTUNITY
THREAT
•
Dapat menjalin dan menambah relasi dengan mudah kepada masyarakat
•
Mendapat dukungan dan respon cepat dari pihak Universitas untuk melaksanakan kegiatan
•
Terlaksananya kegiatan sangat bergantung pada jaringan internet akibat dari pelaksaan secara daring
•
Kurangnya antusias para peserta akibat kegiatan yang dilaksanakan secara daring (tidak bertatap muka langsung)
•
Keterbatasan dalam berinteraksi secara langsung
•
Tema kegiatan EOTY 2021 sangat bermanfaat mengingat sekarang sedang berada di situasi pandemi Covid-19
•
Menggiring anak remaja SMP/SMA untuk mulai peduli dengan kesehatan apalagi di masa pandemi Covid-19
•
Sinyal jaringan internet yang tidak menentu mengingat kegiatan dilakukan secara daring
•
Keterlambatan para peserta bisa jadi hal yang lumrah karena membutuhkan waktu untuk masuk ke ruang zoom
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
(3) Acara berjalan tanpa hambatan (2)
Acara
dengan
berjalan sedikit
hambatan
(1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
Hasil
(3) Target teredukasi ≥15 Sukses: 7-9
Cukup: 4-6 (2) Target teredukasi 10-14 Buruk: 1-3 Gagal: 0 orang (1) Target teredukasi 5-9 orang (0) Target teredukasi 0-4 orang orang
(3) Semua panitia hadir
(2) 1-3 panitia tidak hadir (1) 4-7 panitia tidak hadir (0) 8-10 panitia tidak hadir
143
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
Jumlah
Total
1
Fee Pembicara
Rp300.000,00
1 orang
Rp300.000,00
Rp400.000,00
2 orang
Rp800.000,00
3
Fee Pembicara Hari Besar EOTY Hadiah Pemenang 1
Rp200.000,00
Rp200.000,00
4
Hadiah Pemenang 2
Rp150.000,00
1 kelompok 1 kelompok
Instagram Live 2
TOTAL
X.
Rp150.000,00 Rp1.450.000,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Jobdesc dari Divisi acara berjalan dengan baik dibuktikan dari semua rancangan acara yang sudah terlaksana. 2. Jobdesc dari Divisi Danus berjalan dengan baik dibuktikan dari hasil dana
usaha penjualan yang bisa meraup keuntungan. 3. Jobdesc dari Divisi Kestari berjalan dengan baik dibuktikan dari
pengelolaan absen serta sertifikat yang ada. 4. Jobdesc dari Divisi Perlengkapan berjalan dengan baik dibuktikan dari
pengelolaan zoom yang aman dan lancar pada saat kegiatan. 5. Jobdesc dari Divisi Humas berjalan dengan baik dibuktikan dari hubungan
komunikasi dengan narasumber dan tamu undangan yang sudah terjalin. 6. Jobdesc
dari
Divisi
LO
berjalan
dengan
baik
dibuktikan
dari
berkontribusinya para peserta kegiatan dalam group WhatsApp maupun
break out room Zoom pada saat kegiatan berlangsung. XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 144
1. Beberapa volunteer yang kurang antusias mengikuti kegiatan yang mana mengakibatkan kurang aktifnya mereka di dalam Group WhatsApp maupun breakout room zoom. 2. Banyak panitia maupun peserta kegiatan yang offcam dengan alasan jaringan internet pada saat kegiatan berlangsung. XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Rangkaian kegiatan harus lebih dibuat secara singkat, supaya tidak menghabiskan waktu terlalu banyak dan peserta lebih tertarik dalam menjalankan kegiatan EOTY. 2. Seharusnya kegiatan secacra daring tidak dijadikan alasan para peserta untuk tidak antusias dalam kegiatan. 3. Seharusnya jaringan internet tidak terlalu dijadikan alasan untuk offcam. 4. Seharusnya mulai dari panitia terlebih dahulu yang mencontohkan dengan baik terkait oncam saat kegiatan agar para peserta juga semangat untuk oncam. XIII. DOKUMENTASI
145
146
147
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah 2020/2021 148
I.
NAMA KEGIATAN RAP (Raising Awareness on Reproductive Health)
II.
TEMA Kesehatan reproduksi dan seksualitas
III.
LATAR BELAKANG Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, sering kali berakar dari kurangnya informasi, pemahaman dan kesadaran untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi. Banyak orang tua yang menganggap masalah reproduksi hanyalah mengenai proses dalam menghasilkan kembali keturunan saja sehingga kurang nyaman untuk dibicarakan kepada remaja. Padahal kesehatan reproduksi terutama pada remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi dan proses reproduksi. Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Halhal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) yang masih dapat disembuhkan. Secara global, 40% dari semua kasus HIV/AIDS terjadi pada kaum muda 15-24 tahun. Dengan diadakannya program kerja ini diharapkan remaja untuk dapat lebih meningkatkan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) khususnya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, perilaku seksual pranikah pada remaja dan relasi sehat untuk mempertahankan nilai dan norma yang positif dari remaja.
IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan RAP adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman member AMSA-UNS akan kesehatan reproduksi dan seksualitas. 2. Meningkatkan kemampuan member AMSA-UNS dalam kegiatan edukasi kesehatan. 3. Meningkatkan dan memperbaiki pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas
V.
TARGET Remaja usia 15 - 18 tahun.
149
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini dibagi menjadi 3 sesi, yaitu : a. Sesi Training of Trainers / TOT AMSA-UNS bekerja sama dengan pihak NGO, yaitu Yayasan IPAS Indonesia, untuk mengadakan pelatihan dan memberikan pembekalan materi kepada para trainer yang merupakan member AMSA-UNS mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas. Dimana materi yang didapat tersebut akan digunakan sebagai bekal bagi para trainer saat melakukan intervensi pada remaja nanti. b. Sesi Trial Trainer akan mencoba mengajar kepada remaja dengan masih didampingi Yayasan IPAS Indonesia. Sesi trial dilakukan melalui zoom meeting dengan target peserta sebanyak 30 remaja. c. Sesi Intervensi pada Remaja d. Trainer melakukan intervensi berupa pemberian edukasi terhadap remaja secara mandiri tanpa didampingi Yayasan IPAS Indonesia. Sesi Intervensi dilakukan melalui zoom meeting dengan target peserta yang lebih luas yakni 50 remaja.
VII.
ANALISIS SWOT Meningkatkan awareness dan knowledge member dan
STRENGTH
masyarakat, topik menarik dan relatable, media branding AMSA-UNS, dapat dilaksanakan secara offline maupun online
WEAKNESS OPPORTUNITY
THREAT
Dampak kegiatan yang dilakukan secara online tidak sebesar offline, konsep acara baru. Meningkatkan kerjasama CO AMSA-UNS dengan pihak NGO, memperkenalkan AMSA-UNS ke remaja (siswa SMA) Ketertarikan masyarakat masih minim, peserta kurang berkomitmen dalam mengikuti rangkaian acara karena dilaksanakan secara online
150
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
IX.
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa
(3) Jumlah peserta ≥ 50 orang
Baik : 6
hambatan
(2) Jumlah peserta 30 - 49
Cukup: 4-5
(2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan (1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
orang
Buruk: 2-3 Sangat Buruk : 0-1
(1) Jumlah peserta 10 - 29 orang (0) Jumlah peserta 0 - 9 orang
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
Jumlah
Total
1
Hadiah untuk Peserta
Rp 60.000
1
Rp 60.000
TOTAL
Rp 60.000
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Timeline mundur dari yang sudah direncanakan. 2. Partisipasi trainer (member AMSA-UNS) saat sesi Training of Trainer masih kurang. 3. Publikasi yang dilakukan masih kurang sehingga peserta kurang mencapai target.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Jumlah peserta yang mendaftar masih sangat sedikit dan jauh dari target pada beberapa hari pertama waktu untuk open registration sehingga dibutuhkan usaha dan bantuan dari berbagai pihak untuk turut menyebarkan informasi mengenai RAP ini. 2. Peserta yang hilang-hilangan pada saat sesi trial. Sesi trial dilakukan selama 3 hari dengan topik yang berbeda setiap harinya sehingga peserta kurang berkomitmen untuk mengikuti acara yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut 151
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Menyusun timeline yang sesuai dengan kondisi trainer (member AMSAUNS) dan pihak NGO (Yayasan IPAS Indonesia). 2. Pihak panitia bekerja sama dengan suatu sekolah agar langsung bisa mendapat jumlah peserta yang pasti untuk mengikuti rangkaian kegiatan RAP. 3. Pihak panitia mengundang pembicara yang expert di bidangnya untuk memberikan materi di awal Sesi Intervensi dengan tujuan meningkatkan minat masyarakat untuk mendaftar dan mengikuti rangkaian kegiatan RAP ini. 4. Sesi trial dan intervensi masing - masing dilakukan dalam satu hari agar lebih efektif dan menghindari peserta yang hilang - hilangan. 5. Trainer lebih menguasai topik/materi dan lebih interaktif dengan peserta. 6. Publikasi dilakukan dari jauh-jauh hari.
XIII.
DOKUMENTASI
152
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Airlangga Jawa Timur 2020/2021
I.
NAMA KEGIATAN 153
DESA BINAAN : Managing Metabolic Disease Through Raising Awareness and
Education (METFORMIN) II.
TEMA Tema kegiatan ini adalah metabolic disease
III.
LATAR BELAKANG Sindrom metabolik secara umum diartikan sebagai memenuhi 3 dari 5 kriteria meliputi obesitas abdomen, hipertrigliserida, rendah HDL (HighDensity Lipoprotein) kolesterol, hipertensi dan hiperglikemia. Sindrom metabolik ini merupakan gangguan berbagai nilai hasil-hasil metabolik yang membawa risiko terhadap Diabetes Mellitus tipe 2, dan berbagai penyakit lainnya (jantung, hipertensi, dan lain-lain) yang terkait dengan gangguan kadar metabolik. Saat ini, sindrom metabolik telah menjadi tantangan klinis di seluruh dunia, termasuk kota Surabaya. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Surabaya (2018), wilayah Ketabang merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi obesitas serta hipertensi tertinggi di Surabaya. Prevalensi obesitas di wilayah Ketabang mencapai sekitar 57,05%, sedangkan prevalensi hipertensi mencapai angka 49,45%. Selain Ketabang, Pacarkeling merupakan daerah yang memiliki prevalensi obesitas yang tinggi yaitu sekitar 21,70% dan prevalensi hipertensi sekitar 16,73%. Oleh karena itu, sesuai dengan filosofi AMSA, terutama action, AMSAUniversitas Airlangga menyelenggarakan program kerja desa binaan dengan tema metabolic disease untuk membantu prevensi dan deteksi dini untuk menekan angka penderita sindrom metabolic khususnya di Surabaya. Dengan terselenggaranya program kerja ini, diharapkan keikutsertaan masyarakat dalam METFORMIN dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit metabolik serta sebagai upaya dalam menurunkan prevalensi obesitas dan hipertensi penduduk di daerah tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi sarana bagi anggota AMSA-Unair untuk terjun langsung ke masyarakat, membangkitkan semangat pelayanan kesehatan, dan meningkatkan komunikasi sebagai calon tenaga medis. Dalam program kerja ini, kami juga berkolaborasi dengan divisi RnA untuk melakukan community-based research (RADIALIS) terhadap target edukasi kami
IV.
TUJUAN a. Tujuan Umum 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama di bidang 154
pendidikan dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan dan kebersihan, serta visi AMSA- Indonesia, yaitu Knowledge, Action, dan
Friendship. 2. Memperkenalkan dan meningkatkan citra Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di kalangan masyarakat. 3. Untuk mengedukasi tentang ancaman dan bahaya metabolic disease dan memfasilitasi masyarakat dengan ragam pemeriksaan guna mencegah dan mengurangi bertambahnya risiko penyakit. b. Tujuan Khusus 1. Membantu meningkatkan solidaritas dan profesionalitas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, khususnya AMSAUniversitas Airlangga. 2. Meningkatkan keterampilan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang tergabung dalam AMSA-Universitas Airlangga mengenai sambung rasa dengan masyarakat umum. 3. Melaksanakan kegiatan pengecekan kesehatan gratis dengan tujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang layak dan memberdayakan masyarakat. 4. Menciptakan desa yang berperilaku sehat dan peka terhadap lingkungan sekitar serta kesadaran akan penyakit metabolik, utamanya menyelesaikan permasalahan tingginya prevalensi penderita hipertensi dan obesitas di wilayah tersebut. 5. Memperkenalkan dan meningkatkan citra AMSA-Universitas Airlangga di kalangan masyarakat sebagai sebuah organisasi yang bekerja di bidang kesehatan. V.
TARGET Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat RW 10 Ketabang Surabaya, masyarakat RW 10 Pacarkeling Surabaya dan masyarakat RW 12 Pacarkeling Surabaya yang berada dalam usia produktif.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Pre-event Desbin a. Survey target desa b. Membagikan guidance book kepada warga dengan sistem pembagian buku door to door. 155
2. DESBIN DAY 1 a. Waktu pelaksanaan : Minggu, 22 November 2020 b. Lokasi: Online melalui Zoom Meeting c. Peserta Desa Binaan: Warga RW 10 Ketabang d. Tema : Stroke & Penyakit Jantung Koroner (PJK) e. Kegiatan : §
Pembukaan kegiatan Desa Binaan “METFORMIN” oleh dr. Rimbun M.Si., selaku dosen pembimbing AMSA-Unair
§
Memberikan edukasi mengenai penyakit stroke dan PJK kepada warga oleh dua orang narasumber yaitu Andro Pramana, S.Ked. dan dr. Rendra Dwi P.
§
Melaksanakan games berhadiah
§
Mengundang media partner seperti Unair News dan Majalah Dokter untuk meliput kegiatan desa binaan day 1
§
Meminta warga untuk mengisi pre test dan post test untuk kegiatan radialis
3. DESBIN DAY 2 a. Waktu pelaksanaan : Minggu, 13 Desember 2020 b. Lokasi : Online melalui Zoom Meeting c. Peserta Desa Binaan: Warga RW 10 Ketabang d. Tema : Dislipidemia e. Kegiatan : §
Memberikan edukasi mengenai kolesterol kepada warga oleh Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes (Nutritionist)
§
Melaksanakan workshop menu makanan sehat
§
Melaksanakan Yoga yang dibawakan oleh Kak Firda dari FiFlow Yoga 156
§
Meminta warga untuk mengisi pre test dan post test untuk kegiatan radialis
4. DESBIN DAY 3 a. Waktu pelaksanaan: Minggu, 21 Februari 2021 b. Lokasi: Online melalui Zoom Meeting c. Peserta Desa Binaan: Warga RW 10 Ketabang, RW 12 Pacarkeling dan RW 10 Pacarkeling d. Tema: Obesitas e. Kegiatan: §
Mengadakan Talkshow mengenai obesitas bersama Harry Freitag LM, S.Gz., MSC., RD.
§
Mengadakan Mini Home Workout Session melalui penayangan video
§
Meminta warga untuk mengisi pre test dan post test untuk kegiatan radialis
5. DESBIN DAY 4 a. Waktu pelaksanaan: Minggu, 21 Maret 2021 b. Lokasi: Online melalui Zoom Meeting dan Offline di Balai RW 10 Pacarkeling c. Peserta Desa Binaan: Warga RW 10 Ketabang, RW 12 Pacarkeling dan RW 10 Pacarkeling d. Tema: Diabetes Mellitus e. Kegiatan: §
Memberikan edukasi mengenai penyakit diabetes kepada warga desa binaan yang dibawakan oleh dr. Niko Azhari Hidayat, SpBTKV(K).
§
Mengadakan senam bersama yang dibawakan oleh panitia desa binaan.
§
Mengadakan games mitos atau fakta
§
Mengadakan pemeriksaan gula darah gratis di Balai RW 10 Pacarkeling
§
Meminta warga untuk mengisi pre test dan post test untuk kegiatan radialis
6. DESBIN DAY 5 a. Waktu pelaksanaan: Minggu, 25 April 2021 157
b. Lokasi: Online melalui Zoom Meeting dan Offline di Balai RW 10 Pacarkeling dan Balai RW 12 Pacarkeling c. Peserta Desa Binaan: Warga RW 10 Ketabang, RW 12 Pacarkeling dan RW 10 Pacarkeling d. Tema: Hipertensi e. Kegiatan: §
Memberikan edukasi mengenai penyakit hipertensi kepada warga desa binaan yang dibawakan oleh dr. Niko Azhari Hidayat, SpBTKV(K).
§
Mengadakan sesi Focus Group Discussion mengenai kasus hipertensi dalam bentuk kelompok.
§
Melaksanakan games kuis berhadiah.
§
Mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis yang terdiri dari tekanan darah, gula darah puasa, cek kolesterol total dan Body
Mass Index (BMI).
VII.
§
Memberikan souvenir dan sembako kepada warga desa binaan.
§
Meminta warga untuk mengisi pre test dan post test untuk kegiatan radialis
§
Bekerja sama dengan divisi MnD AMSA-Unair (Aorta) untuk membagikan sembako kepada warga di bulan suci ramadhan.
ANALISIS SWOT ●
Dapat melakukan intervensi dengan konsep yang berbeda-beda dalam lima kali intervensi. ● Dilaksanakan di 3 tempat berbeda secara serentak sehingga bisa mendapatkan target yang lebih banyak. ●
STRENGTH
Dapat mengundang pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya ● Dapat melakukan pemeriksaan kesehatan bagi peserta ●
Melibatkan mahasiswa FK Unair terjun langsung memberdayakan masyarakat ● Dapat meningkatkan pengetahuan warga desa binaan maupun panitia AMSA-Unair mengenai metabolic
disease.
158
●
WEAKNESS
Panitia yang hadir dalam kegiatan offline terbatas hanya yang berdomisili di Surabaya saja. ● Interaksi antar panitia dengan masyarakat & bentuk kegiatan yang diadakan lebih terbatas ●
Pembicara berasal dari luar kota/fleksibel karena online
●
Upgrading skill
member, antara lain dalam
melakukan pemeriksaan kesehatan serta menjadi fasilitator dalam sesi FGD.
OPPORTUNITY ●
Memiliki
media partner seperti Unair New
sehingga meningkatkan branding AMSA-Unair ●
Banyak kerjasamadengan beberapa NGO untuk ikut menyukseskan acara
●
Keberlangsungan webinar tergantung dari listrik, daya baterai serta koneksi internet masyarakat, termasuk pulsa yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. ● Kurangnya animo masyarakat karena diadakan
THREAT
secara online. VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa
(3) Target teredukasi
Sukses: 7-9
hambatan
≥15 orang
Cukup: 4-6
(2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan (1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
(2) Target teredukasi 10-14 orang (1) Target teredukasi 5-9 orang (0) Target teredukasi 0-4 orang (3) Semua panitia hadir (2) 1-3 panitia tidak hadir
(1) 4-7 panitia tidak hadir (0) 8-10 panitia tidak hadir 159
Buruk: 1-3 Gagal: 0
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI
PENGELUARAN No
Sumber
Harga
Jumlah
Total
Penyewaan Zoom 1
Teleconference
Rp26.000,00
5
Rp130.000,00
2
Banner
Rp40.000,00
1
Rp40.000,00
3
Bingkisan untuk warga
Rp28.000,00
40
Rp1.119.565,00
4
Guideline book
Rp10.000,00
60
Rp 600.000,00
5
Strip glukosa
Rp80.000,00
3
Rp 240.000,00
6
Strip kolesterol
Rp138.000,00
4
Rp 552.000,00
7
Stature meter
Rp25.000,00
1
Rp 25.000,00
8
Fee pemateri
Rp.165.000,00
4
Rp 660.000,00
9
Konsumsi untuk warga
Rp6.500,00
20
Rp 130.000,00
10
Plakat
Rp65.000,00
6
Rp 390.000,00
11
Iuran balai desa
Rp100.000,00
2
Rp 200.000,00
TOTAL
X.
Rp4.086.565 ,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Briefing pada panitia offline butuh lebih awal. 2. Karena adanya pandemi, komunikasi antar panitia menjadi terbatas. 3. Kurang memanfaatkan guideline book sebagai sarana edukasi dengan efektif
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 160
1. Kurangnya bonding panitia pelaksana di awal pelaksanaan 2. Minimnya partisipasi aktif warga yang mengikuti kegiatan secara online 3. Kesibukan member CO di luar kegiatan desa binaan XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Mempertimbangkan metode yang tepat dalam penyampaian materi yang ingin disampaikan ke warga agar tepat tujuan 2. Mengonsultasikan dan mengkomunikasikan perkembangan kegiatan secara rutin dengan pembimbing 3. Mempersiapkan acara jauh sebelum pelaksanaan 4. Pembagian job desc yang jelas antara pihak penyelenggara desa binaan dengan pihak penyelenggara program kerja kerja sama dari divisi lainnya
XIII.
DOKUMENTASI
161
162
163
164
165
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Brawijaya Jawa Timur
166
I. NAMA KEGIATAN Nama kegiatan ini adalah “ACROMION (Aware of Cancer through Charity and
Love for Children of Nation)”. II. TEMA Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah “Breathtaking Voyage to The
Neverland”. III. LATAR BELAKANG Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh secara terus-menerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, dan tidak berfungsi secara fisiologis (Price & Wilson, 2015). Saat ini kanker menjadi sepuluh besar penyakit utama yang menyebabkan kematian anak di Indonesia (Depkes RI, 2011). Menurut National Cancer Institute (2019), penanganan kanker pada anak meliputi kemoterapi, terapi biologi, terapi radiasi, cryotherapy, transplantasi sumsum tulang, dan transplantasi sel darah perifer (peripheral
blood stem cell). Dampak negatif pengobatan dan keterbatasan fisik akibat proses perjalanan penyakit kanker juga turut memengaruhi fungsi psikologis, sosial, dan kognitif anak, sehingga kualitas hidup pada anak penderita kanker dapat menurun. Walaupun anak mengalami dampak pengobatan yang berat, anak harus tetap dapat memiliki kualitas hidup yang baik pada fungsi fisik, emosi, sosial, psikologis, sekolah, dan kognitif. Hal inilah yang membuat dukungan moral bagi anak penderita kanker sangatlah penting. Oleh karena itu, Asian Medical Students’ Association (AMSA) Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Non-Government Organization (NGO), Sahabat Anak Kanker Kota Malang, mengadakan sebuah event ACROMION (Aware of Cancer through Care and Give for Health Nation) yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian serta kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker dan membagikan kebahagiaan melalui kegiatan bermain dan belajar bersama pasien anak yang menderita kanker di Kota Malang secara daring. IV. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan ACROMION adalah: a. Membantu Sahabat Anak Kanker dan pasien anak penderita kanker di Kota Malang, baik secara finansial maupun moril berupa pemberian semangat dan motivasi. 167
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kanker, khususnya kanker pada anak. c. Memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi setiap panitia ACROMION yang terlibat sehingga mampu mengeksplorasi dirinya masing-masing. V. TARGET Target dari pelaksanaan ACROMION ini adalah masyarakat umum, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, dan adik-adik penderita kanker, khususnya di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang. VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Open Donation dilakukan melalui BCA, Mandiri, BNI, OVO dan Go-Pay pada bulan September-November, dengan jumlah total yang terkumpul sebanyak Rp24.500.000,00. Donasi yang terkumpul digunakan sepenuhnya untuk adik-adik penderita kanker yang ada di Malang. 2. Friend Call dilaksanakan sebanyak 3 kali secara daring melalui Zoom dengan melaksanakan beberapa kegiatan, seperti story telling, games berhadiah, menggambar, bernyanyi, hingga belajar bersama mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk menunjang kelancaran Friend Call, diperlukan buku Diary Jagoan sebagai media komunikasi yang menjembatani pihak panitia dan adik-adik penderita kanker. Diary Jagoan berisi informasi edukatif mengenai kanker, logbook kegiatan harian untuk anak penderita kanker, dan halaman aktivitas berupa mewarnai, menggambar, dan aktivitas lainnya untuk adik-adik penderita kanker. 3. Puncak kegiatan Friend Call adalah Wish List and Postcard. Pada kegiatan
Wish List and Postcard, pihak panitia memenuhi keinginan dan harapan adik-adik penderita kanker yang telah disampaikan pada sesi Friend Call, misalnya dengan memberikan mainan yang mereka inginkan ke rumah masing-masing. Mainan atau barang lain yang dikirim akan disertai dengan
postcard dengan kalimat penyemangat dan motivasi untuk adik-adik penderita kanker. 4. Charity Concert dilaksanakan secara online melalui platform YouTube dengan metode live streaming. Charity Concert dimeriahkan oleh penampilan dari Satine Zaneta dan Kalya Islamadia sebagai guest stars, mahasiswa Fakultas Universitas Brawijaya, serta masyarakat umum yang 168
sebelumnya telah diseleksi terlebih dahulu melalui kegiatan open
submission. 5. Charity Webinar mengangkat judul “Tantangan Pasien Kanker Anak di Masa Pandemi COVID-19” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kanker, khususnya kanker pada anak. Pada kesempatan ini, dr. A. Susanto Nugroho, Sp.A(K) dan dr. Winarni Dian D.W.P., Sp.KJ sebagai pemateri webinar membahas tuntas mengenai kanker anak di masa pandemi. Selain itu, terdapat sesi talk show bersama
founder Sahabat Anak Kanker, Nur Very Heni S. Kegiatan Charity Webinar dilaksanakan secara daring melalui Zoom dengan sertifikasi 5 SKP IDI. VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
WEAKNESS
•
Acara yang mampu meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat terhadap kanker anak (5)
•
Sarana untuk berbagi kebahagiaan dan ilmu serta bantuan donasi kepada adik-adik penderita kanker (5)
•
Kurangnya sumber daya panitia dengan banyaknya rangkaian acara yang dilaksanakan (4)
•
Respon positif dari Non-Governmental Organization, Sahabat Anak Kanker (5)
•
OPPORTUNITY •
Tingginya antusiasme mahasiswa FK UB dan masyarakat untuk berdonasi (5) Tingginya antusiasme mahasiswa FK UB dan masyarakat untuk mengikuti beberapa rangkaian acara (5)
•
Tingginya antusiasme adik-adik jagoan kanker dalam mengikuti rangkaian acara (5)
•
Padatnya rangkaian acara dan kegiatan akademik selama kondisi online sehingga beberapa rangkaian
THREAT
kurang maksimal (3) •
Jadwal akademik masing-masing panitia berbeda (3)
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
169
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa hambatan
(3) Panitia yang hadir rapat > 80%
Sukses: 15-21
(2) Panitia yang hadir rapat 60-80% (1) Panitia yang hadir rapat 40-60% (0) Panitia yang hadir rapat <40 %
Cukup: 8-14 Buruk: 1-7 Gagal: 0
(2) Acara (3) Masyarakat mengikuti Charity Webinar > berjalan 100 dengan
(2) Masyarakat mengikuti Charity Webinar
sedikit
sebanyak 75-99
hambatan (1) Masyarakat mengikuti Charity Webinar
sebanyak 50-74 (1) Acara (0) Masyarakat mengikuti Charity Webinar < berjalan 50 dengan banyak (3) Viewers YouTube Charity Concert > 250 hambatan (2) Viewers YouTube Charity Concert 150(0) Acara 249 tidak (1) Viewers YouTube Charity Concert 50-149 berjalan (0) Viewers YouTube Charity Concert < 50 (3) Jumlah pasien anak pada setiap Friend
Call > 25 orang (2) Jumlah pasien anak pada setiap Friend
Call 15-24 orang (1) Jumlah pasien anak pada setiap Friend
Call 5-14 orang (0) Jumlah pasien anak pada setiap Friend
Call < 5 orang (3) Jumlah partisipasi oleh member AMSA > 25
(2) Jumlah partisipasi oleh member AMSA 1525 (1) Jumlah partisipasi oleh member AMSA 5-14 170
(0) Jumlah partisipasi oleh member AMSA < 5 (3)
Total
donasi
yang
didapatkan
>
Rp7.000.000,00
(2) Total donasi yang didapatkan Rp5.000.000,00-Rp7.000.000,00 (1) Total donasi yang didapatkan Rp3.000.000,00-Rp5.000.000,00 (0) Total donasi yang didapatkan < Rp3.000.000,00 IX. ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No. Sumber
1.
Harga
Penyewaan
Zoom
Teleconference
Jumlah
Rp100.000,00
Total
Rp100.000,00
Friend Call Kit 2.
(buku krayon,
gambar, Rp331.000,00 origami,
7
Rp331.000,00
7
Rp85.000,00
puzzle) 3.
Pengiriman
Friend
Call Kit
Rp85.000,00
4.
SKP IDI
Rp1.300.000,00
5.
Fee Pemateri Webinar Rp300.000,00
5 SKP IDI
Rp1.300.000,00 Rp300.000,00
Pulsa peserta Friend 6.
Call (keluarga adik Rp750.000,00
Rp750.000,00
penderita kanker) 7.
Pengiriman
hadiah
Wish List
Rp467.000,00
Rp467.000,00
8.
Doorprize
Rp500.000,00
Rp500.000,00
9.
Sepeda perempuan Rp1.000.000,00 (hadiah) 171
1
Rp1.000.000,00
10.
Kertas Kado Jumbo
Rp42.000,00
12
Rp42.000,00
11.
Kertas Kado Kecil
Rp10.500,00
7
Rp10.500,00
12.
Cetak Internal
Rp15.000,00
Rp15.000,00
13.
Cetak LPJ
Rp28.000,00
Rp28.000,00
14.
Cetak Proposal IDI
Rp9.500,00
Rp9.500,00
15.
Cetak Sertifikat
Rp12.000,00
16.
Biaya Transportasi
Rp50.000,00
Proposal
TOTAL
6
Rp12.000,00 Rp50.000,00 Rp5.000.000,00
X. EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Kurangnya koordinasi dari setiap panitia. 2. Kurangnya kesadaran panitia terhadap job description masing-masing dan panitia lain. 3. Terbatasnya jumlah panitia untuk seluruh rangkaian acara yang begitu banyak, sehingga kesulitan dalam melakukan pembagian tugas. 4. Keterlambatan panitia dalam mengikuti setiap rapat. 5. Terdapat peserta Charity Webinar yang menyatakan ketidaknyamanan terhadap tata tertib, bagian wajib menyalakan kamera dan menggunakan
virtual background. XI. HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Jadwal akademik masing-masing panitia berbeda. 2. Koordinasi antara panitia dan pihak Non-Governmental Organization membutuhkan waktu lebih. 3. Menyesuaikan kegiatan dalam kondisi pandemi membutuhkan waktu lebih untuk menyusun konsep acara. 4. Kurangnya informasi mengenai SKP IDI. XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Meningkatkan komunikasi dan rutin melakukan follow up dengan pihak NonGovernmental Organization.
172
2. Menyesuaikan jadwal akademik setiap panitia. 3. Meningkatkan koordinasi antar panitia. 4. Menyusun konsep acara lebih awal, sehingga mampu menyesuaikan jumlah organizing committee yang dibutuhkan. XIII. DOKUMENTASI
173
174
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Hang Tuah Jawa Timur 2020/2021
175
I.
NAMA KEGIATAN BARET X AQUAMAN “Building A Responsible Characters Towards History” X “A Quality Education for Fisherman”
II.
TEMA BREGMA “Building Educated Society to Prevent Gout with Healthy Manner”
III.
LATAR BELAKANG “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya”. Sudah 75 tahun lamanya Indonesia merdeka, sejak Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan Indonesia tersebut bukanlah hadiah dari negara manapun, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan seluruh rakyat Indonesia, terutama para pejuang dan pembela kemerdekaan. Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya merupakan yayasan milik TNI-AL yang bergerak di bidang pendidikan tinggi sebagai usaha untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa guna melahirkan dan membina sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang kelautan. Salah satu misi FK-UHT adalah “Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu kesehatan dan kesehatan kelautan”. Sebagai bentuk penghargaan kami kepada para pahlawan dan bentuk partisipasi kami terhadap salah satu misi Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah tersebut, maka AMSA-UHT berencana mengadakan acara BARET X AQUAMAN “Building A Responsible Characters Towards History” X “A
Quality Education for Fisherman” dengan tema BREGMA “Building Educated Society to Prevent Gout with Healthy Manner”. Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para veteran yang merupakan geriatri dan masyarakat pesisir yang merupakan nelayan, dalam bentuk pemberian sembako kepada para veteran dan diskusi bersama masyarakat pesisir. Acara ini juga diharapkan dapat memberikan wadah untuk menjalin hubungan erat dengan para purnawirawan TNI yang juga pada masanya sebagai pejuang veteran pembela kemerdekaan. IV.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan BARET X AQUAMAN adalah: 1. Mengadakan pengabdian kepada masyarakat 2. Menyediakan sarana untuk mewujudkan rasa peduli kepada para pembela negara dan masyarakat pesisir. 3. Memberikan wadah untuk bersilaturahmi dengan para purnawirawan TNI yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia Surabaya. 176
V.
TARGET Target dari pelaksanaan BARET X AQUAMAN ini adalah 1. 38 orang purnawirawan TNI. 2. 10 orang Karang Taruna Pulau Gili Labak.
VI.
KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Pemberian sembako yang dikirimkan melalui aplikasi Gojek kepada pihak LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Surabaya dan didistribusikan kepada para veteran. 2. Diskusi bersama Karang Taruna Pulau Gili Labak, Sumenep, Madura tentang protokol kesehatan di bidang pariwisata pada masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom.
VII.
ANALISIS SWOT • Dapat meningkatkan rasa hormat, bangga, dan kepedulian terhadap veteran
STRENGTH
• Meningkatkan pengetahuan segi kesehatan dari panitia maupun pihak veteran dan para nelayan • Meningkatkan eksistensi AMSA-UHT • Susahnya mencari waktu yang tepat antara veteran, nelayan, dengan pihak panitia
WEAKNESS
OPPORTUNITY
• Sulit dilaksanakan secara offline dimasa pandemi, mengingat para veteran yang sudah berumur •
Adanya LVRI dapat mempermudah barang dan mempermudah koordinasi
•
Luputnya veteran dan rakyat pesisir dari sasaran pengabdian masyarakat menjadikan program kerja ini
penyaluran
“one of a kind”
THREAT
•
Acara yang dilaksanakan setiap tahunnya tidak jauh berbeda sehingga dapat menimbulkan kebosanan.
•
Dilaksanakan pada bulan Oktober dimana pada bulan tersebut terdapat banyak program kerja
177
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
A. Pelaksanaan Kegiatan (3) Terlaksana dengan lancar tanpa hambatan
A. Jumlah Anggota Karang Taruna yang Berpartisipasi (3) Lebih dari sama dengan 10 orang
(2) Terlaksana
(2) 6 - 9 orang
(1) Kurang dari 5 orang
dengan sedikit hambatan
(1) Terlaksana namun dengan banyak hambatan (0) Kegiatan tidak terlaksana
B. Pemahaman anggota Karang Taruna tentang protokol kesehatan di masa adaptasi, terutama untuk pariwisata (4) > 80% anggota Karang Taruna dapat menjawab 5 pertanyaan posttest
B. Waktu Pelaksanaan (3) Kegiatan terlaksana tepat waktu (2) Kegiatan terlambat 10 menit
(1) Kegiatan terlambat 30 menit (0) Kegiatan tidak terlaksana C. Keaktifan dan pemahaman anggota Karang Taruna Terhadap Sosialisasi (3) Sangat aktif dalam diskusi dan bertanya
dengan benar
(3) 71-80% anggota Karang Taruna dapat menjawab 5 pertanyaan post-test dengan benar (2) 61-70% anggota Karang Taruna dapat menjawab 5 pertanyaan post-test dengan benar (1) 50-60% anggota Karang Taruna dapat menjawab 5 pertanyaan post-test dengan benar < 50% anggota Karang Taruna dapat menjawab 5 pertanyaan post-test dengan benar C. Jumlah Sembako yang Terdistribusi kepada Veteran
178
Hasil Sangat sukses = 16-19
Sukses = 10-15 Cukup sukses= 4-9 Gagal = 03
(2) Cukup aktif dalam diskusi dan bertanya (1) Pasif dalam diskusi dan bertanya
(3) Lebih dari sama dengan 35 orang
(2) 21 - 35 orang (1) Kurang dari 20 orang
IX. ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI NO.
KETERANGAN JUMLAH 1.
SATUAN
HARGA (Rp)
TOTAL(Rp)
Dana Kemahasiswaan Pembinaan Mahasiswa* Sie Transport
Pengiriman barang
1
-
Rp250.000,00
Rp250.000,00
Rp 4.000,00
Rp320.000,00
Sie PDD
Sertifikat Pamflet
80
lembar
40
lembar
Rp. 3.450,00
Rp138.000,00
-
-
Rp. 50.000,00
Rp50.000,00
Sie Acara
Sewa Zoom
Sie Perlengkapan
Beras (1 kg)
76
pack
Rp 13.000,00
Rp988.000,00
Mie
304
buah
Rp 2.500,00
Rp760.000,00
Kopi
38
buah
Rp. 12.000,00
Rp456.000,00
Teh
76
buah
Rp. 10.000,00
Rp760.000,00
Minyak (1 liter) 22
liter
Rp. 15.000,00
Rp330.000,00
Kecap
32
buah
Rp. 11.000,00
Rp352.000,00
Plastik kiloan
2
bungkus
Rp.15.000,00
Rp30.000,00
Tote bag
38
buah
Rp. 7.000,00
Rp266.000,00
6
orang
Rp. 50.000,00
Rp300.000,00
Sie Humas
Pulsa
TOTAL 2.
Donasi
179
Rp5.000.000,00
Sie Perlengkapan
Gula
38
buah
Rp 13.000,00
Rp 494.000,00
Minyak
16
liter
Rp. 15.000,00 Rp. 240.000,00
Kecap
6
buah
Rp. 11.000,00 Rp. 66.000,00 TOTAL Rp. 800.000,00
3.
Dana Usaha Sie Acara
Fee pembicara*
2
jam
Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
3
-
Rp 100.000,00 Rp 300.000,00
4
orang
Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00
Sie Transportasi
Uang bensin Sie Humas
Pulsa
TOTAL TOTAL PENGELUARAN
Rp. 700.000,00 Rp. 6.500.000,00
X. EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Secara keseluruhan •
Jumlah panitia lebih banyak dibandingkan dengan peserta talkshow
•
Berubahnya jobdesc sie medis, konsumsi, dan perlengkapan.
•
Terjadi miskomunikasi sehingga pihak Karang Taruna mempresentasikan materi seperti yang direncanakan. 2. Sie Acara •
tidak
Acara berlangsung melebihi waktu yang ada di rundown.
3. Sie PDD •
Pada virtual background tidak ada gambar yang melambangkan UHT.
• Sertifikat untuk Karang Taruna menggunakan bahasa Inggris. 4. Sie Medis •
Terjadi perubahan jobdesc.
5. Sie Humas •
Terjadi miskomunikasi pada saat mengundang WD III. 180
•
Kurang follow up kepada para undangan.
•
Pengiriman link untuk room zoom yang terlalu mepet dengan waktu
dimulainya acara. 6. Sie Konsum •
Terjadi perubahan jobdesc.
7. Sie Perlengkapan •
Terjadi perubahan jobdesc.
8. Sie Transportasi • Tanpa kendala. 9. Sie Danus •
Ada beberapa panitia yang belum membayar denda.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Jaringan Karang Taruna Gili Labak yang terganggu saat memasuki zoom sehingga acara tidak berjalan tepat waktu. 2. Para veteran yang tidak mampu mengoprasikan zoom sehingga sulit untuk melakukan sosialisasi secara online atau daring. 3. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengumpulkan sembako mengingat banyak member AMSA-UHT yang berada di luar Surabaya.
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: Diharapkan kesalahan-kesalahan pada kegiatan BARET X AQUAMAN
“Building A Responsible Characters Towards History” X “A Quality Education for Fisherman” kemarin tidak terulang kembali dan anggota AMSA-UHT dapat lebih baik lagi dalam menyukseskan acara AMSA yang lain kedepannya. XIII.
DOKUMENTASI
181
182
183
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Jember Jawa Timur 2020/2021 184
I. NAMA KEGIATAN
Celebrating with Campaign (C-CAMP) pt. 4 : POCAHONTAS “Protection, Prevention and Detection You Should Know About HIV and AIDS” II. TEMA HIV&AIDS III. LATAR BELAKANG Latar belakang diadakannya kegiatan C-CAMP (Celebrating with Campaign) yaitu karena kurangnya pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat mengenai beberapa isu penting dunia kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan program untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai isu kesehatan salah satunya melalui peringatan hari-hari besar yang berkaitan dengan kesehatan. POCAHONTASee “Protection, Prevention and Detection You Should Know About HIV and AIDS” merupakan salah satu kegiatan C-CAMP dalam rangka memperingati World AIDS Day 2020. Latar belakang diadakannya POCAHONTAS ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat di Indonesia tentang HIV&AIDS dan juga masih meningkatnya angka kejadian HIV/AIDS di dunia. Selain itu, masih terdapat banyak stigma negatif yang didapatkan oleh orang yang hidup dengan HIV&AIDS. IV. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan POCAHONTAS adalah: 1. Memperingati World AIDS Day 2020. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit IMS (Infeksi menular seksual) terutama HIV&AIDS. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seksual. 4. Meningkatkan empati masyarakat terhadap pengidap HIV&AIDS. 5. Memaparkan hak-hak orang yang hidup dengan HIV&AIDS di Indonesia. V. TARGET Target dari pelaksanaan POCAHONTAS ini adalah masyarakat umum dan juga populasi kunci di Jember yaitu kepada WPS di daerah Puger. VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Lokasi : virtual (online) dan Puger, Jember 185
2. Waktu : 21 November – 21 Desember 2020 3. Bekerja sama dengan SCORA CIMSA FK UNEJ 4. Edukasi dan pemeriksaan VCT gratis di lokalisasi Puger, Jember (21 November 2020) 5. Social experiment offline (23 November 2020) 6. One sentence for them e-letter (26 November -14 Desember 2020) 7. Video tiktok edukasi myth/fact (27 November 2020) 8. Social experiment online (28 November 2020) 9. Poster edukasi part 1 (30 November 2020) 10. Red ribbon photo (1 Desember 2020) 11. Open donation for ODHIV (1 Desember – 20 Desember 2020) 12. Podcast Series 3 episodes (3,5,14 Desember 2020) 13. Poster edukasi part 2 (4 Desember 2020) 14. Find word challenge (8 Desember 2020) 15. Webinar Part 1 : “HIV&AIDS and How to Prevent It in This Pandemic” (12 Desember 2020) 16. Webinar Part 2 : “The Stigma Around People Living with HIV&AIDS and Protecting Their Rights” (12 Desember 2020) 17. Webinar Part 3 : “Special with ODHIV Sharing Session About Their Ups and Down” (13 Desember 2020) 18. Local Peer Education Training (LPET) with SCORA CIMSA UNEJ (14 Desember 2020) 19. Ground campaign (15-19 Desember 2020) 20. Live on K-Radio Jember (19 Desember 2020) 21. Ground campaign and donation report (21 Desember 2020) VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
•
Bekerjasama dengan SCORA CIMSA UNEJ.
•
Memiliki banyak eksternal partner dan media partner.
•
Ketersediaan panitia dengan jumlah cukup banyak sehingga rangkaian acara dapat berjalan dalam rentang waktu yang panjang.
•
Publikasi yang lebih luas karena adanya kerjasama.
186
WEAKNESS
OPPORTUNITY
THREAT
•
Seluruh kegiatan dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya.
•
Adanya perbedaan regulasi/guideline program kerja CIMSA UNEJ dan AMSA-Jember.
•
Biaya yang ditanggung tidak memberatkan karena mayoritas terlaksana secara online dan dibagi kedua belah pihak.
•
Meningkatkan wawasan terkait program kerja antara SCORA CIMSA UNEJ dan AMSA-Jember.
•
Jadwal akademik yang mendekati ujian.
•
Webinar lain yang sama-sama mengangkat topik tentang HIV/AIDS.
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif (2)
Acara
Kuantitatif
Hasil
berjalan (3) ≥ 40 orang mengikuti 4-5 Sukses
3 Baik (2) 26 – 39 orang mengikuti 2 Cukup hambatan 1 Buruk (1) Acara berjalan dengan webinar (1) 12 – 25 orang mengikuti 0 Gagal/ tidak banyak hambatan terlaksana webinar (0) Acara tidak berjalan (0) 0 – 12 orang mengikuti webinar dengan
sedikit webinar
Peserta Webinar : part 1 : 239 (zoom) + 21 youtube part 2 : 145 (zoom) + 15 youtube part 3 : 155 (zoom) + 15 youtube
187
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No Sumber
Harga
Jumlah Total
1
Doorprize
Rp25.000,00 6
Rp150.000,00
2
Media Partner
Rp85.000,00 1
Rp85.000,00
3.
Pulsa Pemateri
Rp25.000,00 1
Rp25.000,00
4.
Cetak Poster Edukasi Rp1.000,00
25
TOTAL
X.
Rp25.000,00 Rp285.000,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Adanya perbedaan regulasi/guideline program kerja CIMSA UNEJ dan AMSA-Jember. Hal ini diakibatkan regulasi yang kurang jelas terkait pembuatan poster sehingga diperlukan adanya revisi yang berulang ulang dan mengakibatkan terlambatnya jadwal publikasi webinar. 2. Konfirmasi nama pemateri dari external partner yang membutuhkan waktu yang cukup lama dengan alur yang agak sulit dari pihak kolaborasi sehingga menyebabkan keterlambatan publikasi poster
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Terdapat banyak webinar lain yang mengangkat tema HIV/AIDS secara bersamaan. 2. Jadwal akademik yang mendekati ujian sehingga beberapa panitia membutuhkan usaha lebih untuk mengerjakan tugasnya.
XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Sejak awal memperjelas bagaimana guideline dalam pembuatan poster sehingga tidak diperlukan banyak revisi. 2. Peningkatan kecepatan respon pada alur regulasi ke external partner agar mempercepat kepastian nama pemateri. 3. Ditetapkannya alur regulasi sejak awal kepanitiaan kolaborasi agar mempermudah kerja sama yang berjalan antara kedua belah pihak 188
4. Pemilihan
waktu
webinar
tidak
mendekati
ujian
blok
atau
mempersiapkan jauh jauh hari agar waktu belajar untuk ujian tidak terlalu banyak tersita. XIII. DOKUMENTASI
189
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Muhammadiyah Malang Jawa Timur 2020/2021
190
I.
NAMA KEGIATAN COSINUS (Community Outreach Exposition for Nusantara)
II. TEMA
Hari Perempuan Internasional III. LATAR BELAKANG
Sejak tahun 1977, PBB meresmikan bahwa setiap tanggal 8 Maret merupakan Hari Perempuan Internasional untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia. Perempuan sering menjadi sorotan dalam hal apapun. Di era saat ini, masyarakat mulai mengakui keberadaan perempuan yang semakin maju dan mulai menunjukkan diri mereka. Perempuan masa kini sudah berani mengekspresikan diri dan mandiri tanpa terkekang oleh adat dan mitos dalam masyarakat. Namun, perempuan masih sering disorot media mengenai banyak permasalahan seperti, dalam berita kriminal, perempuan banyak disorot terkait masalah kekerasan, penganiayaan, dan pelecehan seksual. Perempuan digambarkan sebagai objek eksploitasi, sebagai tersangka, atau sebagai korban. Bahkan ada anggapan bahwa perempuan dianggap ‘mengundang’ tindak kriminalitas mereka. Oleh karena itu, dalam rangka untuk memperingati Hari Perempuan Internasional Internasional pada tanggal 8 Maret 2021 kami AMSA-UMM melaksanakan kegiatan
COSINUS (Community Outreach Exposition for
Nusantara) 2021 dengan tema “Get to know about love ourself as a woman and sex education”. Melalui rangkaian dalam program ini, kami akan mengambil 2 sub tema : “Love Ourself As a Woman” dan “Sex Education : Get to Know About
Female Body and Reproductive System”. Dengan kami mengangkat dua tema ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan dan membuka wawasan serta pandangan terhadap kaum perempuan terkait bagaimana cara masyarakat terutama baik kaum laki-laki dan perempuan itu sendiri dapat menerima dan mencintai diri dalam menghadapi permasalahan baik internal maupun eksternal pada diri seorang perempuan, serta pengetahuan mengenai sex education yang membahas perempuan dari perspektif fisiologi medis itu sendiri. Dalam kegiatan ini, kami akan mengadakan
webinar yang akan diisi dua materi sesuai dengan sub tema yang telah kami tentukan dengan mengundang pemateri yang ahli dalam bidangnya. IV. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan COSINUS adalah: 1. Memperingati Hari Perempuan Internasional yang bertepatan pada tanggal 8 191
Maret 2021 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait sex education 3. Meningkatkan rasa percaya diri dan rasa cinta diri sendiri baik laki-laki maupun perempuan V. TARGET
Target dari pelaksanaan COSINUS ini adalah Member AMSA-UMM dan Masyarakat Umum VI. KEGIATAN
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Webinar Webinar COA memperingati Hari Perempuan Internasional dengan mengangkat beberapa subtema sebagai pembahasan serta menjalin kerja sama dalam mengisi materi, yakni dari Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) mengenai “Kesehatan Reproduksi” yang disampaikan oleh dr. Halida Helasari, Sp.OG dan menjalin Kerjasama dengan Perempuan Berkisah mengenai “Love Ourself As a Woman” yang disampaikan oleh Kak Alimah Fauzan. Webinar COSINUS dihadiri oleh 327 partisipan. VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
•
Menumbuhkan kepekaan, kepedulian, dan rasa menghargai terhadap perempuan.
•
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam topik Sex Education.
•
Menambah relasi dalam hubungan kerja sama baik antara GO maupun NGO.
•
Tema acara kemungkinan sudah cukup banyak dibahas sehingga kemungkinan partisipasi masyarakat untuk bergabung sedikit.
•
Meningkatkan partisipasi masyarakat peringatan Hari Perempuan Internasional.
•
Meningkatkan hubungan masyarakat luas.
•
Waktu acara kemungkinan berdekatan dengan beberapa acara komunitas Malang.
WEAKNESS
OPPORTUNITY
THREAT
192
AMSA-UMM
dalam dengan
•
VIII.
Kondisi pandemi berakhirnya
yang
tidak
menentu
kapan
INDIKATOR KEBERHASILAN
Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa
(3) Target teredukasi
Sukses: 7-
hambatan
≥100 orang
9
(2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan (1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
(2) Target teredukasi 50 – 99 orang (1) Target teredukasi 20 – 49 orang
Cukup: 4-6 Buruk: 1-3 Gagal: 0
(0) Target teredukasi ≤ 19 orang (3) Semua panitia hadir
(2) 1-3 panitia tidak hadir (1) 4-7 panitia tidak hadir (0) 8-10 panitia tidak hadir
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
Jumlah
Total
1
Fee Pemateri 1 Webinar (Alimah Fauzan)
Rp 250.000,00
1
Rp 250.000,00
2
Fee Pemateri 2 Webinar (dr. Halida Helasari, Sp.OG)
Rp 200.000,00
1
Rp 200.000,00
TOTAL
193
Rp 450.000,00
X. EVALUASI
Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Contact person yang tertera dirasa kurang sehingga kuwalahan dalam menanggapi beberapa respon dari peserta webinar. 2. Alokasi waktu tanya jawab yang kurang terhadap materi yang dibawakan sehingga tidak semua pertanyaan dari partisipan bisa terjawab. XI. HAMBATAN
Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Media partner yang slow respon dalam memberikan logo sehingga terjadi hambatan dalam mengupload poster. XII. SARAN
Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Konsep acara bisa disusun dan dimatangkan lebih awal lagi sehingga dalam teknis pelaksanaan sudah terkoordinasi dengan baik dengan semua seksi yang terlibat. XIII.
DOKUMENTASI
194
195
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Alkhairaat Sulawesi Tengah 2020/2021 196
I.
NAMA KEGIATAN
Go Green Generation (3G). II.
TEMA
“Implement Activities to Protect The Environment and Create A Beautiful Earth to Achieve Healthy Lifestyle in The Pandemic Era” III.
LATAR BELAKANG Go Green Generation (3G) adalah salah satu program kerja dari Divisi Community Outreach (CO) AMSA-Unisa 2020/2021. Devisi CO berfokus pada filosofi AMSA, yaitu action. Untuk mewujudkan hal itu, CO memiliki programprogram kerja yang berhubungan langsung dengan masyarakat, salah satunya melalui Go Green Generation (3G). Go Green Generation bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan lingkungan dan manusia serta menumbuhkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan atau edukasi kepada Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang ada di Kota Palu. Penyuluhan atau edukasi yang diberikan yaitu tentang kesehatan lingkungan dan manusia, karena lingkungan merupakan tempat kita hidup dan sudah semestinya kita menjaga lingkungan hidup kita, selain itu juga perlu untuk menerapkan pola hidup sehat, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Pada kegiatan ini, AMSA-Unisa mengadakan kerjasama dengan Organisasi Earth Hour yang merupakan organisasi non-profit pemerhati lingkungan hidup. Sehingga, dapat bersama-sama dalam menciptakan lingkungan yang asri dan sehat.
IV.
TUJUAN 1. Meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan lingkungan dan manusia. 2. Menumbuhkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan.
V.
TARGET Target dari pelaksanaan Go Green Generation ini adalah Siswa-Siswi SMPSMA/Sederajat dan umum.
197
VI.
KEGIATAN 1. Penyuluhan Penyuluhan yang diberikan yaitu tentang kesehatan lingkungan dan manusia sesuai dengan tema kegiatan. 2. Lomba Lomba terbagi 2, yaitu lomba twibbon dan Tiktok challenge, dimana akan diambil 2 orang sebagai pemenang twibbon terbaik dan 1 pemenang lomba Tiktok challenge. 3. Kesan dan pesan Kesan dan pesan yang dimaksud adalah kesan dan pesan dari peserta kegiatan yang disampaikan pada akhir acara.
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
Menambah wawasan siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan demi kesehatan manusia
WEAKNESS
Kurangnya sikap kooperatif antara panitia dan adanya miss komunikasi antar sesama panitia
Setiap anggota AMSA-UNISA dapat menjalin keakraban dengan siswa sekitar melalui kegiatan ini. OPPORTUNITY Setiap anggota AMSA-UNISA dapat menjalin silaturahmi dan kerjasama dengan organisasi lain yang berada diluar lingkup Universitas Alkhairaat (organisasi Earth Hour)
THREAT
VIII.
Cukup Sulit memilih sekolah yang akan dijadikan tempat kegiatan sebab masih dalam masa pandemic, serta adanya miss komunikasi antara panitia dan sekolah yang di undang. Kendala jaringan hp dan laptop dari peserta
INDIKATOR KEBERHASILAN
Penilaian
Indikator Keberhasilan
Baik
Apabila kegiatan terlaksana dan dihadiri oleh ≥ 30 pelajar SMA sederajat dan umum 198
Cukup
Apabila kegiatan terlaksana dan dihadiri oleh ≤ 30 pelajar SMA sederajat dan umum
Kurang
Apabila kegiatannya tidak terlaksana HASIL
Baik
IX.
Cukup
Kurang
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PEMASUKAN No. Uraian 1. Kas AMSA-Unisa
Subtotal Rp. 511.000,00
Total
Rp. 511.000,00 PENGELUARAN
No. Uraian
Subtotal
1.
Tas spunbond (3 buah)
2.
Botol air H-514 (3 buah) Stiker kostum AMSA transparan (2 lembar) Saniter gel (3 buah) Print hitam putih (49 lembar) Print warna (7 lembar) Jilid biasa (7 lembar) Jilid kertas (7 buah) Amplop putih (40 lembar) Jilid biasa (1 lembar) Kertas jilid (1 pasang) Amplop (2 lembar) Isi ulang air galon (2 galon) Token listrik Konsumsi panitia Es batu (2 buah) Squash delight (2 botol) Bensin genset (2 botol) Pulsa pemenang (2 orang)
Rp. 12.000,00 Rp. 78.000,00
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
TOTAL
Rp. 16.000,00 Rp. 39.000,00 Rp. 52.500,00 Rp. 21.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 4.500,00 Rp. 10.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 6.000,00 Rp. 28.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 24.000,00 Rp. 511.000,00
199
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Lebih tingkatkan lagi komunikasi antar sesama panitia devisi dan panitia dari organisasi Earth Hours, agar tidak terjadi miss komunikasi 2. Sebelum turun ke sekolah-sekolah yang di undang sebaiknya dari panitia harus menjalin komunikasi yang lebih baik lagi, sehingga tidak terjadi miss komunikasi sampai ke pihak sekolah yang di undang
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Cukup sulit memilih sekolah yang akan dijadikan tempat kegiatan sebab masih dalam masa pandemic 2. Adanya miss komunikasi antara panitia dengan pihak sekolah yang diundang
XII.
SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Semoga ke depannya tidak terjadi lagi miss komunikasi antara panitia dengan pihak sekolah yang di undang 2. Di tingkatkan kembali rasa kerja sama dan komunikasi antar sesame panitia
XIII.
DOKUMENTASI
200
201
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Bosowa Sulawesi Selatan 2020/2021 202
I. NAMA KEGIATAN Bantuan Sosial (BANSOS). II. TEMA “Fight Cancer, Share Happiness” III. LATAR BELAKANG Tepat tanggal 4 Februari merupakan hari kanker sedunia dan Community Outreach AMSA-Unibos membuat suatu kegiatan yaitu Bantuan Sosial bagi para anak anak pejuang Kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Makassar. Dengan memberikan beberapa bantuan/kebutuhan mereka didalam yayasan tersebut dengan harapan agar mereka bisa terbantu dengan kegiatan ini. IV. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan BANSOS adalah: 1. Untuk memberikan bantuan sosial kepada anak anak di rumah singgah yang manfaatnya bisa dirasakan langsung bagi mereka yang membutuhkan. 2. Meningkatkan kepedulian dan rasa sosial member AMSA-Unibos terhadap anak anak yang sedang/dirawat tinggal dirumah singgah. V. TARGET Anak anak yang dirawat/tinggal di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Kami membuka donasi untuk umum dan mempersiapkan bantuan/barang yang akan diberikan sesuai kebutuhan anak anak yang berada di YKAKI tersebut. 2. Penyaluran bantuan dilakukan oleh pengurus CO, kegiatan bersama anak anak ditiadakan mengingat sekarang masih dalam masa pandemi.
203
VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
Bantuan Sosial ini sangat bermanfaat untuk anak anak yang berada dirumah singgah terumata saat masa pandemic ini
WEAKNESS
Jumlah dana yang didapatkan dan dikarenakan pandemic akan sulit dilakukan kegiatan bersama anak anak dirumah singgah
OPPORTUNITY
Donasi dibuka untuk umum & proker sudah beberapa kali dilaksanakan dikepengurusan sebelumnya
THREAT
Terbatasnya ruang gerak karena covid-19
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) Acara berjalan tanpa (3) Member yang ikut serta Sukses: 6
Cukup: 4-6 (2) Acara berjalan dengan (2) Member yang ikut serta Buruk: 1-3 Gagal: 0 sedikit hambatan 8-10orang (1) Acara berjalan dengan (1) Member yang ikut serta banyak hambatan 5-8 orang (0) Acara tidak berjalan (0) Member yang ikut serta 0-5 orang hambatan
IX.
≥10 orang
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
1
Sumber
Harga
Kebutuhan anak anak Rp.400.000,00 di YKAKI TOTAL
Jumlah
Total
Rp.400.000,00 Rp.400.000,00
X. EVALUASI 1. Kegiatan ini sangat diperlukan karena sangat bermanfaat bagi pengurus AMSA maupun untuk anak-anak YKAKI. 2. Dalam kegiatan ini, para pengurus maupun member AMSA-Unibos turut 204
ikut serta membantu dari pembukaan donasi hingga kegiatan selesai, namun hanya bisa 4 orang yang bisa turun langsung menyalurkan bantuan tersebut dikarenakan masih situasi pandemi. XI.
HAMBATAN Terbatasnya ruang gerak dikarenakan Covid-19 sehingga tidak ada kegiatan yang dilakukan selain penyaluran bantuan.
XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: •
Kegiatan ini harus lebih sering dilakukan diberbagai yayasan/rumah singgah yang membutuhkan bantuan terutama di masa pandemi seperti ini.
•
Donasi dibuka 2 minggu sebelum kegiatan.
XIII. DOKUMENTASI
205
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan 2020/2021 206
I. NAMA KEGIATAN
Charity Webinar II. TEMA NUTELA: Nutrition Education For Better Life III. LATAR BELAKANG Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai masalah kesehatan tertentu sehingga diperlukan adanya upaya edukasi berupa seminar yang membahas tentang mengenai topik kesehatan tersebut. Namun, adanya kondisi pandemi COVID-19 membuat sulit untuk mengikuti kegiatan seminar kesehatan secara langsung. Oleh karena itu, Charity Webinar diadakan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi kesehatan serta memberikan kontribusinya berupa donasi yang akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan. IV. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Charity Webinar adalah: 1. Bekerja sama dengan komunitas untuk memberikan edukasi kesehatan 2. Menyalurkan donasi yang telah dikumpulkan 3. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat. V. TARGET Target dari pelaksanaan Charity Webinar ini adalah masyarakat. VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Webinar tentang pentingnya kebutuhan gizi 2. Penyaluran donasi kepada pihak yang membutuhkan oleh Cita Sehat (partnership NGO) *Donasi telah disalurkan pada 12-19 Maret 2021 di Baperkam RW 2, Kel. Kesenden, Kec. Kejaksan, Cirebon.
207
VII. ANALISIS SWOT •
Masyarakat bisa mendapatkan edukasi mengenai pentingnya memenuhi kebutuhan gizi khususnya di masa pandemi ini
•
Masyarakat bisa memberikan donasinya untuk membantu ibu dan anak memenuhi kebutuhan gizinya.
•
Waktu persiapan acara yang cukup singkat
•
Kegiatan diadakan secara online sehingga masyarakat lebih mudah mengikuti acaranya
•
Dapat membangun relasi yang baik dengan Cita Sehat
STRENGTH
WEAKNESS
OPPORTUNITY
sebagai NGO Partnership. •
THREAT
Acara diadakan secara online sehingga dapat terjadi gangguan sinyal baik dari pemateri maupun panitia
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif (2)
Sebanyak
Kuantitatif
≥80%
peserta
webinar
dengan
materi
Hasil
dari (3) Acara dihadiri oleh Baik: 5
paham lebih yang target.
dari
80%
jumlah Cukup: 3-4 Kurang: 2
(2) Acara dihadiri oleh 60(1) Sebanyak <80% dari 80% jumlah target . dihadiri oleh peserta webinar paham (1) Acara dengan materi yang kurang dari 60% jumlah target diberikan. diberikan.
Dikatakan mendapat
paham apabila skor post test
≥80/100
208
IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
1
Fee Pemateri
2
Bingkai (3 Pemateri + Rp32.500 Pembicara Cita Sehat)
3
4
Fee Transpor dan Banner Sertifikat (4 Pembicara + Moderator)
Rp350.000
Total
3
Rp1.050.000
4
Rp130.000
Rp200.000
-
Rp200.000
Rp12.500
5
Rp62.500
TOTAL
X.
Jumlah
Rp1.442.500
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Acara berjalan dengan lancar, tepat waktu dan seluruh item acara terlaksanakan 2. Ada beberapa hambatan yang terjadi namun bisa diatasi oleh panitia sehingga tidak mengganggu jalannya acara 3. Cita Sehat sebagai NGO partnership sangat kooperatif dan sudah menyalurkan donasi yang telah dikumpulkan.
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Ada gangguan teknis dari salah satu pemateri yaitu suara mic yang bergema namun dapat diatasi oleh panitia 2. Adanya urusan mendadak dari salah satu pemateri sehingga tidak mengikuti sesi QnA, pertanyaan untuk pemateri tersebut dialihkan ke pemateri lain.
XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Waktu persiapan acara diperpanjang agar publikasi acara bisa lebih masif.
209
XIII. DOKUMENTASI
210
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara 2020/2021 211
I. NAMA KEGIATAN
Social Action AMSA-UHO II. TEMA
HIV during COVID-19 Pandemic : Silence is Deadly III. LATAR BELAKANG HIV/AIDS adalah singkatan dari ‘’Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini yang menyerang system kekebalan tubuh seseorang. Seseorang dapat terjangkit virus HIV, apa bila virus tersebut masuk ke dalam saluran peredaran darah. Virus HIV menyerang system kekebalan seseorang. Jika tidak diatasi, maka virus ini akan merusak system kekebalan tubuh sehingga daya tahan tubuh melemah terhadap penyakit lain bahkan dapat mengakibatkan kematian. Kondisi inilah yang dinamakan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome). Pada kasus saat ini, dengan meningkatnya kasus COVID-19 diseluruh dunia menyebabkan kekhawatiran yang luar biasa bagi penduduk dunia. Apalagi virus corona ini dikatakan lebih berbahaya jika diidap oleh mereka yang mempunyai penyakit bawaan seperti jantung, paru, diabetes, dan mereka yang memiliki kekebalan imun yang lemah. Salah satu kekhawatiran tersebut akan dirasakan mereka yang merupakan pengidap HIV. Melansir centers for disease control and
prevention (CDC), hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menetapkan mereka yang hidup dengan HIV memiliki risiko tinggi terhadap COVID-19. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan para pengidap HIV yang memiliki system imun lemah selama pandemic ini berlangsung. Diharapkan program ini dapat membantu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai HIV di masa pandemic ini. IV. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Social Action AMSA-UHO adalah: 1. Memperkenalkan AMSA-UHO kepada masyarakat umum 2. Meningkatkan kepedulian member AMSA-UHO terhadap masyarakat umum dan tenaga medis 3. Meningkatkan pengetahuan member AMSA-UHO V. TARGET Target dari pelaksanaan Social Action AMSA-UHO ini adalah: 1. Masyarakat umum 2. Tenaga medis 212
3. Member AMSA-UHO VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Webinar 2. Penyaluran APD VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
Meningkatkan skill dan kepedulian Member AMSA-UHO
WEAKNESS
Kurangnya kehadiran partisipasi member AMSA-UHO pada persiapan dan hari H kegiatan Memberikan kesempatan bagi member AMSA-UHO
OPPORTUNITY
THREAT
VIII.
untuk mengembangkan skill dan meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan di tengah masa pandemi ini Tidak tercapainya target donasi yang diberikan
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
(3) Acara berjalan tanpa hambatan (2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan
(1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
Kuantitatif (3) Target teredukasi ≥200orang
(2) Target teredukasi 180199 orang (1) Target teredukasi <180 orang (0) Tidak terlaksanan
213
Hasil
Sangat Baik: 6 Baik: 4-5
Cukup: 2-3 Buruk: 0-1
IX. ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI
PEMASUKAN NO
TANGGAL
KETERANGAN
JUMLAH
1.
4-12-2020
Donasi
Rp300.246,00
2.
6-12-2020
Donasi
Rp200.123,00
3.
7-12-2020
Hasil paid promote
Rp225.000,00
4.
7-12-2020
Hasil penyewaan akun zoom
Rp97.000,00
5.
9-12-2020
Hasil sponsor Kendari pos
Rp1.000.000,00
6.
10-12-2020
Hasil dari sponsor BEM FK UHO
Rp500.000,00
7.
10-12-2020
Donasi
Rp100.123,00
8.
11-12-2020
Donasi
Rp5.000.000,00
9.
11-12-2020
Hasil sponsor RSU Aliyah
Rp1.000.000,00
10.
14-12-2020
Donasi
Rp550.246,00
11.
18-12-2020
Hasil penyewaan akun zoom
Rp141.000,00
12.
21-12-2020
Hasil sponsor sparko kendari
Rp1.000.000,00
13.
26-12-2020
Hasil penyewaan akun zoom
Rp60.000,00
TOTAL
Rp10.173.738,00
PENGELUARAN NO. TANGGAL KETERANGAN
JUMLAH
HARGA
BARANG BARANG
JUMLAH
Divisi Acara
1.
12-122020
Top-Up Gopay
5 orang
Rp30.000
Rp150.000
2.
12-122020
Admin Top-Up Gopay
-
Rp1.000
Rp1.000
3.
15-122020
Hazmat Spoundbound
48 pcs
Rp70.000
Rp3.360.000
4.
15-122020
Masker GC
41 box
Rp65.000
Rp2.665.000
5.
15-122020
Admin Hazmat & Masker GC
Rp6.500
Rp6.500
214
6.
20-122020
Kertas Kopi
7 pcs
Rp5.000
Rp35.000
Total Rp6.217.500 Divisi Humas
1.
6-12-2020
Jilid
8 pcs
Rp5.000
Rp40.000
Total Rp40.000 Divisi Pubdok
1.
12-122020
Plakat + Box
3 pcs
Rp300.000
Rp900.000
3.
12-122020
Biaya Admin Plakat + Box
-
Rp4.000
Rp4.000
4.
12-122020
Kertas Linen Folio Tebal
5 pcs
Rp1.000
Rp5.000
5.
16-122020
Bingkai
4 pcs
Rp40.000
Rp160.000
6.
21-122020
Baliho AMSA UHO 200 x 100 1 lembar
2 pcs
Rp25.000
Rp50.000
Total Rp1.119.000
REKAPITULASI DANA
Biaya Pemasukan
Rp10.173.738,00
Biaya Pengeluaran
Rp7.376.500,00 TOTAL Rp2.797.238,00
215
X.
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Acara berjalan dengan sedikit hambatan 2. Target dari kegiatan terpenuhi
XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Dikarenakan pelaksanaan secara online maka hambatan dari proker ini dapat berupa gangguan koneksi internet partisipan pada saat webinar 2. Dibutuhkan perizinan pihak kampus ketika melakukan penyaluran APD
XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Diharapkan kedepannya panitia dapat lebih mempersiapkan segala hal sebaik mungkin agar tidak ada lagi hambatan yang terjadi kedepannya untuk proker ini. XIII. DOKUMENTASI
216
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Khairun Maluku Utara 2020/2021
217
I.
NAMA KEGIATAN M2G Update (Mom Men Girl Update)
II.
TEMA Kesehatan Reproduksi dan Kulit
III.
LATAR BELAKANG Kulit merupakan aset berharga yang dimiliki oleh setiap individu di dunia ini. Bagaimana tidak, kulit merupakan bagian terluar dari tubuh makhluk hidup dan memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan, salah satunya keindahan. Keindahan merupakan hal yang digunakan oleh setiap makhluk hidup untuk berbagai keperluan, seperti untuk membuat tampilan diri lebih menarik. Manusia memiliki otak yang cerdas, yang mampu membedakan dan menalar, mana yang indah dan bagus untuk dirinya. Karena itulah manusia selalu ingin tampil terbaik. Penampilan terbaik ditunjukkan dengan membuat dirinya lebih indah, salah satunya dengan melakukan perawatan kulit. Perawatan kulit yang terbaik selalu berusaha dicari oleh manusia karena selain untuk menjaga keindahan, juga untuk menjaga kesehatan. Kesehatan tersebut yang nantinya dimanfaatkan untuk menarik lawan jenis agar menjadi pasangannya. Menarik lawan jenis untuk menjadikan pasangan merupakan insting setiap makhluk hidup untuk bereproduksi. Dalam hal reproduksi, setiap makhluk hidup berusaha untuk memilih yang terbaik untuk keturunan selanjutnya, tak terkecuali manusia. Karena itu, penting untuk manusia agar menjaga kesehatan reproduksinya agar kelak menghasilkan keturunan yang terbaik pula. Untuk itulah pemberian pengetahuan menjaga kesehatan baik kulit dan reproduksi sangat penting. Pemberian pengetahuan untuk menjaga kesehatan kulit dan reproduksi harus dimulai sedini mungkin, terutama pada saat masa produktif reproduksi. Masa remaja merupakan masa produktif reproduksi. Selain itu, masa remaja juga masa dimana reproduksi dimulai. Pada masa ini, perubahan hormon cepat terjadi. Perubahan hormon tersebut bisa menyebabkan masalah pada kulit, seperti jerawat misalnya. Selain itu, perubahan hormon juga bisa menimbulkan masalah lebih serius apabila tidak diedukasi dengan baik. Penyakit reproduksi akibat pergaulan bebas misalnya. Karena itu penting bagi remaja maupun orang tua yang mempunyai remaja untuk mengetahui pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan kulit ini melalui seminar online.
218
IV.
TUJUAN Peningkatan pengetahuan ibu-ibu masyarakat sekitar Kampus dan Mahasiswa/i Universitas Khairun tentang kesehatan reproduksi dan cara menjaga kesehatan kulit
V.
TARGET Masyarakat dan Mahasiswa/i Universitas Khairun
VI.
KEGIATAN Kegiatan ini merupakan kegiatan Seminar online yang membahas tentang pengetahuan akan kesehatan reproduksi dan cara menjaga kesehatan kulit langsung dari pakarnya
VII.
ANALISIS SWOT
STRENGTH
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang murah meriah sekaligus bermanfaat(hanya mengikuti konferensi online dan dapat sertifikat)
WEAKNESS
Pemahaman peserta agak kurang diketahui karena kita tidak bisa mengecek satu persatu keseriusan peserta
OPPORTUNITY Kegiatan ini dapat dilakukan peserta di mana saja Kegiatan ini dapat ditinggalkan dan dimasuki oleh peserta kapan saja
THREAT
VIII.
INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
(0) Acara tidak berjalan
IX.
Kuantitatif
(0) 8-10 panitia tidak hadir
Hasil Gagal: 0
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
1
-
Rp0
219
Jumlah
Total
Rp0
TOTAL
Rp0,00
X.
EVALUASI Acara ini hanya menjadi wacana saja.
XI.
HAMBATAN Tidak ada niatan dari panita acara sehingga acara tidak berjalan sama sekali.
XII.
SARAN Semoga kedepannya acara dapat terealisasikan.
XIII.
DOKUMENTASI -
220
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Muhammadiyah Makassar Sulawesi Selatan 2020/2021
221
I. NAMA KEGIATAN HOPE (Help a Lot Share a Drop) II. TEMA
It’s Not Just Blood, It’s About Giving Life III. LATAR BELAKANG Dalam rangka menumbuh kembangkan perilaku berbagi dan membantu kepada orang-orang yang membutuhkan, maka perlu kepedulian dalam bentuk pelayanan dan penyediaan informasi yang benar serta kesepahaman bersama mengenai anemia. IV. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan HOPE adalah: 1. Umum : a. Memberikan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat terkait darah (anemia) dan hubungannya dengan Covid-19. b. Mengajak masyarakat untuk lebih peduli, berbagi, dan membantu kepada orang-orang yang membutuhkan. 2. Khusus : a. Menimbulkan rasa kepedulian sosial yang tinggi setiap anggota AMSA-Unismuh terkait pentingnya berbagi kepada sesama. b. Terjalinnya kerja sama AMSA-Unismuh dengan PMI. V. TARGET Target dari pelaksanaan HOPE ini adalah 30 orang.
VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Bekerja sama dengan PMI dan organisasi lain yang akan melakukan kegiatan donor darah. 2. Melakukan campaign tentang darah anemia. 3. Melakukan kegiatan donor darah dan pemeriksaan golongan darah. VII. ANALISIS SWOT •
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota AMSA-Unismuh.
•
Pengenalan AMSA-Unismuh ke masyarakat.
STRENGTH
222
WEAKNESS
OPPORTUNITY
THREAT
•
Meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai darah dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan HIV/AIDS dan manfaaat donor darah.
•
Kurangnya publikasi anggota AMSA-Unismuh terkait kegiatan.
•
Adanya anggota amsa Unismuh yang kurang berpartisipasi.
•
Keakraban antar anggota AMSA-Unismuh bisa lebih baik lagi.
•
Memberikan wadah kepada masyarakat yang ingin melakukan donor darah.
•
Menjalin kerja sama antar anggota AMSAUnismuh.
•
Menjalin kerjasama dengan lembaga kesehatan donor darah.
•
Kurangnya kesehatan.
•
Sulitnya menjalin kerja sama dengan lembaga kesehatan.
perhatian
masyarakat
terhadap
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif
Kuantitatif
Hasil
(3) > 29 orang
5 (Berhasil)
(2) 20-29 orang (1) Terlaksana dan (1) 10-19 orang (0) < 10 orang tidak tepat waktu
3-4 (Cukup)
(2) Terlaksana dan tepat waktu
(0) Tidak terlaksana
223
(Gagal)
IX. ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No.
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Spanduk Rapid Tes Kit Amplop Paper Bag Double Tape Bingkai
1 buah 10 buah 3 buah 3 buah 1 buah 3 buah
7.
fee pemateri
2 pemateri
Rp. 50.000 Rp. 85.000 Rp. 1.000 Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 32.500 Rp. 500.000+350.000
8.
fee moderator
1 moderator
Rp. 200.000
TOTAL
Total Harga Rp. 50.000 Rp. 850.000 Rp. 3.000 Rp. 30.000 Rp. 5.000 Rp. 97.500
Rp. 850.000 Rp. 200.000 Rp. 2.085.500
PEMASUKAN No
Sumber
Total
1
FKOM (Forum Komunikasi Orangtua)
Rp.3000.000
TOTAL
RP. 3.000.000
X. EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Kurang aktifnya beberapa panitia XI. HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Hari pelaksanaan kegiatan yang di undur karena masih dalam masa pandemi COVID-19 2. Susah kerja sama dengan lembaga kesehatan dalam masa pandemi. 3. Kurangnya orang yamg ingin donor darah dalam masa pandemi. 4. Kurangnya member AMSA yang berada di Makassar. 224
XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Publikasi kegiatan di tingkatkan 2. Memperadakan sertifikat peserta pada kegiatan webinar XIII. DOKUMENTASI
225
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Muslim Indonesia Sulawesi Selatan 2020/2021
226
I. NAMA KEGIATAN AMSA-UMI Concelling and Action To Be Healthy (ACTH) II. TEMA
Providing education and guidance to pregnant women during a pandemic III. LATAR BELAKANG Mahasiswa Kedokteran mengambil andil dalam bidang kesehatan. Seperti yang kita ketahui, keadaan kesehatan di Indonesia masih terbilang rendah. Sebagian masyarakat belum peduli untuk hidup sehat. Salah satu penyebab kurangnya kepedulian untuk hidup sehat karena minimnya pengetahuan mereka. Sebagai salah satu mahasiswa di bidang kesehatan sudah sepantasnya kita membantu masyarakat dengan cara melakukan penyuluhan. Di era pandemi seperti ini diketahui banyaknya kegiatan-kegiatan yang diberhentikan dan untuk dibidang kesehatan akses pelayanan kesehatan lebih berfokus pada penanganan dan pencegahan covid-19 namun yang sudah kita ketahui bagaiman pentingnya kesehatan ibu hamil dan calon bayi karena dalam kandungan ibu ada generasi mendatang yang berkualitas yang siap untuk membawa negeri ini lebih maju. Bahkan presiden Indonesia meminta untuk akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita di puskesmas dan posyandu harus dipastikan tetap berlangsung dan tidak berhenti di tengah pandemic COVID-19. Maka dengan itu kita sebagai mahasiswa yang merupakan agent of change untuk dapat melakukkan penyuluhan terhadap masyarakat sebagai pengaplikasian ilmu dan kita sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia sudah sepantasnya kita harus memiliki rasa tanggung jawab dan motivasi untuk mengubah bangsa ini menjadi lebih baik dan sadar terhadap petingnya kesehatan. IV. TUJUAN KEGIATAN 1. Tujuan umum a. Sebagai wadah diskusi mengenai kesehatan ibu hamil di era pandemic 2. Tujuan khusus a. Meningkatkan wawasan mengenai Kesehatan ibu hamil di era pandemi b. Menurunkan angka abortus dan kelahiran premature pada bayi c. Menurunkan kematian pada ibu hamil
227
V. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Hari/Tanggal : 6 Maret 2021 Waktu : 13.00 WITA- Selesai Tempat : Zoom VI. BENTUK KEGIATAN a. Jenis Kegiatan 1. Pemberian materi 2. Sesi tanya jawab b. Sasaran kegiatan 1. Masyarakat umum 2. Member Asian Medical Students’ Association Universitas Muslim Indonesia 3. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia VII. TEMA KEGIATAN “ Peduli Kesehatan Ibu Hamil Di Masa Pandemi ” VIII. KEGIATAN 1. Bekerjasama dengan Executive Board of Academic and Research,
Executive Board of Publication and Promotion, Executive Board of Internal Affairs, dan NGO melalui Executive Board of Internal Affairs. Memberikan Edukasi mengenai pencegahan penyakit 2. Dilakukkan secara bersamaan dengan webinar 3. Dilakukan secara online menggunakan sarana yang tersedia.
IX. ANALISIS SWOT
STRENGTH
Setiap anggota AMSA dapat berpartisipasi dalam acara ini
WEAKNESS
Jadwal akademik member dari setiap angkatan yang berbeda-beda Kesadaran anggota AMSA mengenai pentingnya Health
OPPORTUNITY
Prevention.
228
THREAT
Tidak tertibnya peserta ketika kegiatan sedang berlangsung.
X. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitatif (2) Acara berjalan dengan sedikit hambatan
(1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan
Kuantitatif
Hasil
AMSA-UMI Gagal : 0-1 Berhasil : periode 2018/2019 2-4 (2) 20-30 anggota AMSA-UMI periode Sukses : 52018/2019 (1) 10-20 anggota AMSA-UMI periode 6 2018/2019 (0) 1-10 anggota AMSA-UMI periode 2018/2019 (3)
30-40
anggota
XI. ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI Tidak ada XII. EVALUASI Kegiatan berjalan dengan baik, namun beberapa kendala diakibatkan jadwal dari mahasiswa yang bertabrakan dengan kegiatan jadi kegiatan berjalan agak sedikit terlambat dari jadwal yang ditentukan dan juga jaringan dari beberapa mahasiswa yang bermasalah mengakibatkan beberapa mahasiswa keluar masuk dari Zoom XIII. HAMBATAN Jadwal kegiatan yang bertabrakan dari jadwal mahasiswa XIV.
SARAN Lebih memperhatikan skema kegiatan dan juga jadwal kegiatan
229
XV.
DOKUMENTASI ACARA
230
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Pattimura Maluku 2020/2021
231
I. NAMA KEGIATAN Kegiatan yang dilaksanakan adalah “EPTA: Equipping Public Transport with
Antiseptic”. II. TEMA Tema kegiatan yang akan dilaksanakan adalah “EPTA: Equipping Public
Transport with Antiseptic”. III. LATAR BELAKANG AMSA Universitas Pattimura merupakan UKM khusus pada fakultas kedokteran Universitas Pattimura Ambon dan merupakan anggota AMSAIndonesia yang terbentuk pada tanggal 26 Februari 2011 di Ambon. Memiliki tiga filosofi berupa knowledge, action, and friendship yang diadopsi dari AMSA-Indonesia. AMSA-Unpatti merupakan bagian dari AMSA-Indonesia di distrik 6. Tim Bantuan Medis adalah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang kemasyarakatan dengan pengabdian pada masyarakat, penyaluran dan pengembangan minat mahasiswa kedokteran Indonesia dalam bidang kegawatdaruratan medis, rasa cinta akan alam dan lingkungan dengan semangat persaudaraan. Tim Bantuan Medis (TBM) merupakan organisasi yang didirikan dalam Fakultas Kedokteran sebagai wadah bagi mahasiswa kedokteran untuk dapat mengabdi kepada masyarakat dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh. Pada bulan April, dari divisi Community Outreach (Com-Out) AMSAUnpatti menyelenggarakan program kerja yang bernama Equipping public
Trasport with antiseptic (EPTA). Pada kegiatan ini AMSA-Unpatti berkesempatan mengajak dan berkerja sama dengan Tim Bantuan Medis (TBM) Vertebrae FK Unpatti. EPTA sendiri merupakan kegiatan yang akan diselenggarakan dengan deskripsi kegiatan yaitu membagikan antiseptik botol dispenser berukuran 500 ml beserta penggaitnya guna diletakkan di angkutan umum, sehingga para penumpang angkutan tersebut dapat menggunakannya sebelum maupun sesudah menaiki angkutan umum tersebut. Adapun hal tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang lupa membawa handsanitizer saat bepergian keluar rumah. IV. TUJUAN Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: 1. Meningkatkan rasa simpati dan empati dari anggota AMSA-Unpatti dan TBM Vertebrae FK Unpatti 2. Meningkatkan
keadaan
tangan 232
masyarakat
yang
higienis,
guna
mengurangi penyebaran virus Covid-19
V. TARGET Target dari pelaksanaan EPTA: Equipping Public Transport with Antiseptic berlangsung ini adalah angkutan-angkutan umum kota Ambon beserta masyarakat yang menggunakan fasilitas angkutan umum tersebut dan beberapa penjual yang berada di sekitar lokasi kegiatan EPTA: Equipping
Public Transport with Antiseptic berlangsung. VI. KEGIATAN Kegiatan EPTA: Equipping Public Transport with Antiseptic telah berlangsung dengan dihadiri oleh 25 orang yang terdiri dari Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FK-Unpatti, 20 member dari AMSA-Unpatti dan 4 member dari TBM Vertebrae FK Unpatti AMSA Unpatti dan TBM Vertebrae FK Unpatti bekerjasama membagikan antiseptik dengan ukuran botol 500 ml beserta penggaitnya untuk dipasang di angkutan umum, sehingga para penumpangan angkutan tersebut dapat menggunakannya sebelum maupun sesudah menaiki angkutan umum tersebut. Kegiatan ini juga disertakan pembagian pamflet kepada supir angkutan. Selain itu terdapat antiseptik yang berukuran 50 ml dan 100 ml yang dibagikan ke beberapa penjual yang berada di sekitar lokasi kegiatan EPTA: Equipping Public Transport with Antiseptic berlangsung. VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
Mampu meningkatkan rasa simpati dan empati dari anggota AMSA-Unpatti dan TBM Vertebrae FK Unpatti dan meningkatkan keadaan tangan masyarakat yang higienis, guna mengurangi penyebaran virus Covid-19
WEAKNESS
Kurangnya botol antiseptik untuk dibagikan, sehingga panitia mencari botol tambahan lain dengan jenis dan ukuran yang berbeda Braket/pengait botol antiseptik sulit didapatkan di ambon dalam jumlah yang banyak
Memiliki kesempatan bekerjasama dengan TBM Vertebrae OPPORTUNITY FK Unpatti untuk pertama kalinya. Supir dan Masyarakat menerima dengan senang hati program kerja ini 233
THREAT
Supir dan Masyarakat menolak dan tidak percaya terhadap virus Corona
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kualitas : Poin 3 : Jika mencapai target yang ( kira – kira 15 angkutan umum )
Poin 2 : Jika hanya mencapai setengah dari target yang telah ditentukan Poin 1 : Jika tidak mencapai target yang ditentukan Kuantitas: 80% Anggota AMSA : 3 60% Anggota AMSA : 2
30% Anggota AMSA : 1
Ket : ü Kualitas: Kegiatannya melebihi target hingga 4x lipat (terdapat 60 angkutan umum yang mendapatkan antiseptik bahkan penjual yang berada disekitar lokasi pembagian juga ikut mendapatkan) ü Kuantitas = Kegiatan dihadiri 74% Member AMSA Unpatti ü Standar Keberhasilan : Baik IX.
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI Harga
Total
Satuan
Anggaran
10 Gen
Rp400.000,00
Rp4.000.000,00
Botol Zakku 500 ml
12
Rp54.900,00
Rp659.000,00
Travel Pump Bottle 150 ml
14
Rp12.000,00
Rp168.000,00
No.
Uraian
Jumlah
1.
Antiseptic Chlodine 0,5% 5 Liter + Botol 500 ml, 100 ml dan 50 ml
2. 3.
234
4.
White Cable Tie
1
Rp33.000,00
Rp33.000,00
5.
Foam Tape
1
Rp11.000,00
Rp11.000,00
6.
Spanduk EPTA 2x1 Meter
1
Rp80.000,00
Rp80.000,00
7.
Sticker Vinnit 1x1 Meter (36 lembar)
3
Rp160.000,00
Rp480.000,00 Rp 5.431.000,00
TOTAL
X. HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Kurangnya botol antiseptik untuk dibagikan, sehingga panitia mencari botol tambahan lain dengan jenis dan ukuran yang berbeda
2. Braket/pengait botol antiseptik sulit didapatkan di ambon dalam jumlah yang banyak XI. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Perlu persiapan perlengkapan jauh lebih banyak terutama dalam mengadaan botol antiseptik dan braket/pengaitnya. 2. Diperlukan komunikasi yang baik dalam mengedukasi supir angkutan umum maupun penumpangnya ketika memberikan antiseptik beserta pamflet dan stikernya. XII. DOKUMENTASI
235
236
237
238
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara 2020/2021
239
I. NAMA KEGIATAN HOMES (High School Students Explore Medical School) II. TEMA Tidak ada III. LATAR BELAKANG Program studi Pendidikan Dokter merupakan salah satu jurusan yang sangat diminati oleh banyak siswa/I SMA khususnya di Sulawesi Utara. Dalam melanjutkan studi mereka di jenjang Universitas, siswa/I SMA pasti akan mencari sumber informasi yang akurat tentang Universitas serta program studi yang mereka tuju untuk itu kami divisi PRSS (Public Relation and Social
Service) AMSA-Unsrat mengadakan program kerja HOMES ini agar siswa/I SMA bias mendapatkan informasi yang akurat tentang Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dan juga mereka bisa mengetahui tentang bagaimana kehidupan sebagai mahasiswa fakultas kedokteran. Selain itu, dengan program kerja ini, dapat memperkenalkan AMSA, khususnya AMSAUnsrat kepada siswa/I SMA. IV. TUJUAN 1. Umum: a. Mengaktualisasikan filosofi knowledge, action, dan friendship melalui kegiatan HOMES ini. b. Menyediakan kesempatan kepada siswa/i SMA yang memiliki minat untuk melanjutkan studi di Program Studi Pendidikan Dokter untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai program studi tersebut, serta memberikan gambaran mengenai kehidupan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter. c. Memperkenalkan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, khususnya Program Studi Pendidikan Dokter, dan AMSA-Unsrat kepada peserta HOMES. 2. Khusus: a. Memberikan materi berupa cara pemeriksaan TTV (Tanda-tanda Vital), cara melakukan BLS (Basic Life Support), dan cara melakukan BLS dalam masa pandemi Covid-19 kepada para peserta HOMES. V. TARGET Target dari pelaksanaan HOMES ini adalah siswa/I SMA
240
VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: § HOMES 2021 ini diadakan melalui Zoom Cloud Meeting dan dibuka dengan doa, sambutan-sambutan oleh Representative AMSA-Unsrat dan juga
Project Officer HOMES 2021. §
Setelah itu ada materi tentang perkenalan AMSA-Unsrat yang dibawakan oleh Representative AMSA-Unsrat Tenure 2020/2021.
§
§
Kemudian acara dilanjutkan dengan materi kuliah pakar mengenai cara menangani stress ketika belajar di rumah dalam masa pandemic oleh seorang dokter. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan kampus yang dibawakan oleh Putri FK Unsrat 2019 dan talkshow bersama alumni AMSA-Unsrat Angkatan 2017
§ §
§
mengenai gambaran kehidupan mahasiswa fakultas kedokteran. Setelah itu ISHOMA Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian beberapa kelompok kecil menggunakan fitur breakout room dimana setiap kelompok terdiri dari beberapa peserta dan satu pemateri. Kemudian di setiap breakout room peserta diberikan materi mengenai cara pemeriksaan TTV dan BLS. Lalu, peserta kembali ke main room Zoom Meeting dan acara dilanjutkan dengan permainan edukatif menggunakan Kahoot.
§ § §
Sebelum penutupan, peserta diberikan kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan. Kemudian diakhir acara dilakukan sesi foto Bersama dengan para peserta dan pemateri. Acara pun ditutup dengan ucapan terima kasih oleh Vice Project Officer dan Doa.
VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
WEAKNESS
•
Memberikan materi mengenai pengenalan kampus dan gambaran kehidupan mahasiswa fakultas kedokteran kepada siswa/i SMA.
•
Meningkatkan pengetahuan peserta dan anggota AMSA-Unsrat melalui materi-materi yang diberikan.
•
Melatih kemampuan anggota berkomunikasi dari anggota AMSA-Unsrat.
•
Adanya kendala jaringan dari beberapa pemateri, dikarenakan acara yang diadakan secara daring. 241
OPPORTUNITY
•
Adanya kendala waktu dari pemateri.
•
Memperkenalkan Fakultas Kedokteran dan AMSA kepada para peserta.
•
Meningkatkan antusiasme para peserta untuk masuk Fakultas Kedokteran dan AMSA.
•
Adanya kendala jaringan, baik dari pemateri dan peserta, yang menyebabkan materi tidak ditangkap dengan baik oleh peserta.
THREAT
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN
Kualitatif
(3) Acara berjalan tanpa hambatan
Jumlah peserta yang hadir (3) >75peserta
(2) Acara berjalan dengan
(2) 50-75 peserta
sedikit hambatan
(1) 20-49 peserta (0) <20 peserta
(1) Acara berjalan dengan banyak hambatan (0) Acara tidak berjalan IX.
Kuantitatif
Hasil (4 – 6) Sukses
(2 – 3) Berhasil (0 – 1) Gagal
ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI Uraian
Pemasukan Pengeluaran
Saldo
Paid promote
Rp 545.000
Rp545.000
Uang registrasi peserta Donatur Uang pembicara
Rp 740.000 Rp 50.000 Rp 200.000
Rp1.285.000 Rp1.335.000 Rp1.135.000
Rp 95.000
Rp1.040.000
penanganan tote bag
Rp 21.000
Rp1.019.000
Tumbler
Rp 195.700
Rp823.300
Bubble wrap
Rp 98.000
Rp725.300
Ongkir souvenir pembicara
Rp 223.000
Rp502.300
Hadiah pemenang games 1
Rp 75.000
Rp427.300
Tote bag Biaya pengiriman dan
242
Hadiah pemenang games 2
Rp 50.000
Rp377.300
Hadiah pemenang games 3
Rp 25.000
Rp352.300
Rp 1.008
Rp351.292
Rp 7.000
Rp344.292
Biaya transfer hadiah pemenang 3 Biaya transfer uang (dari Seksi Dana ke Bendahara)
Sisa Saldo Rp344.292
Catatan: Sisa saldo/anggaran disumbangkan untuk open donation EOTY Distrik 6. X. EVALUASI Kami panitia membuat Gform evaluasi HOMES dan dibagikan kepada para peserta dimana nilai diberikan pilihan dari nilai 1-5 dimana Nilai 1 adalah sangat buruk dan nilai 5 adalah sangat baik. Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Pada pertanyaan tentang Bagaimana anda menilai materi yang dibawakan? (topik dan manfaat materi) 78,1% peserta memberikan nilai 5 dan 21,9% memberikan nilai 4. 2. Pada pertanyaan tentang Bagaimana anda menilai pembicara/pembawa materi? (pengetahuan terhadap materi, kemampuan berkomunikasi, penyampaian materi) 62,5% peserta memberikan nilai 5 dan 37,5% peserta memberi nilai 4. 3. Pada pertanyaan tentang bagaimana anda menilai fasilitas yang disediakan? (Kenyamanan dan kondusifitas selama rangkaian acara berlangsung) 68,8% peserta memberi nilai 5, 25% peserta memberi nilai 4, dan 6,3% peserta memberi nilai 3. 4. Pada pertanyaan tentang Bagaimana anda menilai jadwal yang disusun? (Waktu pelaksanaan, durasi tiap sesi) sebanyak 46,9% peserta memberi nilai 5, 37,5% peserta memberi nilai 4 dan 15,6% peserta memberi nilai 3. 5. Pada pertanyaan tentang Seberapa puaskah anda terhadap HOMES AMSA-Unsrat 2021? Sebanyak 81,3% peserta memberi nilai 5, 15,6% peserta memberi nilai 4, dan 3,1% peserta memberi nilai 3. 6. Pada pertanyaan tentang Menurut anda, apa topik yang paling menarik dan bermanfaat dari HOMES 2021?
243
XI.
HAMBATAN 1. Materi 1 mulai dan selesai lebih cepat dari yang sudah ditetapkan di
rundown. 2. Materi 2 mulai lebih cepat dari yang sudah ditetapkan di rundown. 3. Materi 3 mulai lebih lama dari yang sudah ditetapkan di rundown karena menunggu pembicara untuk bergabung. 4. Acara berakhir lebih lama dari yang sudah ditetapkan di rundown. XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Memaksimalkan perencanaan pada saat rapat. 2. Mengusahakan agar semua panitia mengerti alur kegiatan. 3. Mengoptimalkan komunikasi antar panitia. XIII. DOKUMENTASI
244
245
CO-mpilation AMSA-Indonesia 2020/2021
Asian Medical Students’ Association Universitas Tadulako Palu 2020/2021
246
I. NAMA KEGIATAN Ramadhan AMSAA (RAMSA) II. TEMA
“Sharing Is Caring” III. LATAR BELAKANG Salah satu pilar dari tiga pilar AMSA adalah Action, hal ini mengartikan bahwa AMSA merupakan organisasi yang juga bergerak dalam bidang kemanusiaan. Ramadhan AMSA (RAMSA) merupakan program kerja dari divisi Community Outreach AMSA-Untad yang memiliki tujuan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan sebagai wadah untuk memperkenalkan eksistensi AMSA-Untad kepada masyarakat luar. Dengan adanya program kerja Ramadhan AMSA (RAMSA), maka penerapan pilar Action dapat terwujud. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan Memperkenalkan AMSA-Untad kemasyarakat luar. Kami mengamati masih banyak masyarakat diluar sana yang memiliki keterbatasan ekonomi, mereka merasa kesusahan untuk memehui kebutuhan pangan mereka. Dengan mengangkat tema sharing is caring, kami berharap bisa sedikit membantu masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan makanan pada saat menjelang buka puasa. Ramadhan AMSA (RAMSA) dilaksanakan pada bulan Ramadhan, kegiatan ini dilaksanakan dengan cara membagikan makanan kepada masyarakat umum menjelang waktu berbuka puasa di beberapa titik keramaian. Dikarenakan kegiatan Ramadhan AMSA (RAMSA) ini diadakan secara offline, maka kami tetap mematuhi dan juga menjaga protokol kesehatan yang ada. IV. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan Ramadhan AMSA (RAMSA) adalah: 1. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat 2. Memperkenalkan AMSA-Untad kemasyarakat luar V. TARGET Target dari pelaksanaan Ramadhan AMSA (RAMSA) adalah masyarakat umum yang membutuhkan.
247
VI. KEGIATAN Bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. RAMSA dilaksanakan pada bulan Ramadhan 2. Dilakukan pengumpulan dana dalam bentuk donasi dan juga bazar, kemudian dana yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk pembagian makanan pada masyarakat umum yang membutuhkan. 3. Ditentukan titik kumpul dimana member Amsa-Untad akan berkumpul untuk briefing. 4. Member AMSA-Untad membagikan makanan kepada masyarakat umum menjelang waktu berbuka puasa. 5. Pembagian makanan ini dilakukan di beberapa titik keramaian dan dibagikan kepada masyaralkat yang membutuhkan. VII. ANALISIS SWOT
STRENGTH
Wadah untuk memperkenalkan AMSA-Untad kemasyarakat luar
WEAKNESS
Sulitnya menyesuaikan waktu bersamaan dengan jadwal kuliah
OPPORTUNITY
Adanya koneksi dengan supplier yang menjual item makanan dengan harga terjangkau
THREAT
Adanya kesamaan kegiatan dengan instansi lain difakultas
pelaksanaan
kegiataan
VIII. INDIKATOR KEBERHASILAN Kuantitatif
Indikator keterlaksanaan : Baik : > 2 kali terlaksana (Poin 3) Cukup : 2 kali terlaksana (Poin 2)
Kurang : < 2 kali terlaksana (Poin 1) Indikator pembagian item : Baik : > 30 item dibagikan (Poin 3)
Cukup : 20-30 item dibagikan (Poin 2) Kurang : < 20 item dibagikan (Poin 1)
248
Hasil Baik : 5-6 Poin
Cukup : 3-4 Poin Kurang : 1-2 Poin Gagal: 0 Poin
IX. ANGGARAN BIAYA DAN REALISASI PENGELUARAN No
Sumber
Harga
Jumlah
1
Day 1: Paket Nasi
Rp 15.000,00
32
Rp 480.000,00
2
Day 2: Paket Nasi
Rp 10.000,00
52
Rp 520.000,00
TOTAL
X.
Total
Rp 1.000.000 ,00
EVALUASI Secara keseluruhan, evaluasi yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Belum ada regulasi peserta yang membagikan, sehingga tidak semua
member aktif AMSA-Untad bisa mengikuti kegiatan Ramadhan AMSA (RAMSA) 2. Partisipasi dari member aktif AMSA-Untad masih kurang. 3. Indikator keberhasilan sudah tercapai, hanya saja item yang dibagikan masih tergolong sedikit XI.
HAMBATAN Secara keseluruhan, hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Kurangnya partisipasi member aktif AMSA-Untad, dikarenakan sudah banyak yang kembali ke kampung halaman. 2. Dikarenakan masa pandemi, kami harus menjaga agar tidak terjadi kerumunan.
XII. SARAN Secara keseluruhan, saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan program kerja ini adalah: 1. Pada indikator keberhasilan bisa tambahkan untuk indikator partisipasi dari member aktif AMSA-Untad. 2. Menaikkan jumlah indikator pembagian item. 3. Adakan regulasi peserta yang membagikan pada hari pertama dan kedua.
249
XIII. DOKUMENTASI
250
251