R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
Read
R T C E
I L S
5th Edition Volume 5 February 2020
Write
Share
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
CONTENTS 01.
FOREWORD
02.
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI: Introduction
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
FOREWORD
Nabila Ananda Kloping Secretary of Research AMSA-Indonesia 2019/2020
Halo, People of Tomorrow! Untuk volume kelima R-Ticles5, kami segenap divisi research memutuskan untuk mendalami Epidemiologi. Tidak hanya penyakit menular (flu), tetapi penyakit tidak menular (kanker) juga marak terjadi secara global. Semua masalah kesehatan memiliki tuntutan tinggi. Dimulai dari pengumpulan data di masyarakat, memahami kausa dari suatu penyakit, hingga penegakan diagnosis membutuhkan segala aspek makro dari ilmu epidemiologi. Aspek mikro seperti penelitian klinik, dan penemuan vaksin juga berakar dari epidemiologi. Pada akhirnya semua hasil dari penelitian tersebut harus dapat dikembalikan kepada populasi yang diamati, agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin di masyarakat. Dari hasil data observasi hingga kesimpulan akhir suatu eksperimen, keduanya merupakan bentuk penelitian yang menjadi dasar ilmu epidemiologi. Semoga volume kelima dapat membantu temanteman dalam mengenali epidemiologi. Happy reading! Enhancing Collaboration, Influencing Community Viva AMSA!
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5 A “Read, Write, and Share” Production These articles are created by the amazing Research Team AMSA-Indonesia 2019/2020
R-Ticles 5: 5th Volume February 2020 Topic: Introduction to Epidemiology Writer: Amalia Dwi Mulyani (R-Team District 3) Editor: Nabila Ananda Kloping Cover Designer: Publication and Promotion
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
Topic: PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI: Introduction Written By: Amalia Dwi Mulyani (AMSA-Universitas Padjajaran)
Epidemiologi berasal dari kata “epi” + “demos” + “logos” yang merupakan ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan masalah kesehatan dalam populasi dan menginvestigasi penyebab dari masalah tersebut.1 Epidemiologi mengandalkan pengetahuan mengenai probabilitas, statistika, dan metode penelitian yang baik. Epidemilogi juga mengandalkan berbagai instrumen kuat yang berguna untuk mengukur sejauh mana faktor risiko menyebabkan penyakit dan intervensi yang tepat untuk mengontrol kondisi kesehatan. Instrumen ini diantaranya survei, pengawasan, analisis data program, dan penilaian cepat.
satu waktu tertentu saja (crosssectional).3 b. Analitik: studi lebih lanjut dari epidemiologi deskriptif untuk memahami suatu causa dari dan dampak dari suatu keadaan. Studi analitik sendiri terbagi menjadi dua yaitu observasional dan eksperimental.1,3 • Observasional: pada studi ini peneliti hanya mengamati perjalanan natural suatu penyakit suatu subyek penelitian.1 • Cohort: mirip dengan studi eksperimental dimana subyek penelitian diamati dalam waktu tertentu, tetapi tanpa ada intervensi dari peneliti.
a. Deskriptif: studi epidemiologi yang mempelajari penyakit dan kesehatan yang berhubungan dengan waktu, tempat, dan orang.1
Contoh: Suatu populasi orang yang merokok dibandingkan dengan yang tidak merokok. Kemudian diikuti dalam jangka waktu tertentu untuk dilihat luaran status kesehatannya.
Contoh: Departemen Kesahatan menggunakan survei untuk memahami kondisi nutrisi masyarakat Jakarta dalam
• Case-control: Hal yang membedakan cohort dan case-control adalah adanya perlakuan dari peneliti. Case
Jenis studi epidemiologi
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
suatu kelompok dengan penyakit tertentu dibandingkan dengan kelompok sehat, kemudian dibedakan paparan yang mempunyai resiko menimbulkan penyakit. Contoh: Suatu populasi pasien diabet, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 1 kelompok yang diberi obat anti diabet dan 1 kelompok dengan placebo. Kemudian populasi ini diikuti dalam beberapa jangka waktu untuk dilihat luarannya. • Eksperimental: studi ini biasa dilakukan untuk mengetahui efek dari suatu vaksin atau obat yang masih dalam tahap percobaan.1
apa yang mengalami kenaikan atau penurunan dewasa ini, dan sebagainya. • Memengaruhi keputusan pribadi yang berkaitan dengan masalah kesehatan1, seperti dalam menentukan makan nasi putih atau kentang, berhenti merokok atau tidak, memakai tindik atau tidak, dan sebagainya. • Membantu dokter dalam menegakkan diagnosis. Pada tahun 1989 ilmu epidemiologi membantu dokter yang menemukan beberapa pasien yang menderita eosinofilia dan mialgia sebagai penyakit baru bernama eosinophilia-myalgia syndromei1. • Menemukan penyebab suatu masalah kesehatan, seperti efek withdrawal vaksin rotavirus meningkatkan kejadian intususepsi pada tahun 1999.1
Gambar 1. Contoh grafik studi epidemiologi – deskriptif (waktu) mengenai infeksi Salmonella sp.1
Manfaat studi epidemiologi • Menganalisis masalah kesehatan suatu populasi1,2, seperti mengetahui populasi mana yang berisiko terkena malaria, mengetahui penyakit
Gambar 2. Contoh pelaksanaan studi epidemiologi yaitu surveilans kesehatan masyarakat untuk mendapatkan informasi.1
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
Konsep perjalanan penyakit a. Causa: menurut konsep epidemiologi penyakit tidak hanya berasal dari satu penyebab. Penyakit dipengaruhi oleh 3 hal yaitu:1 • Agent tidak hanya berwujud organic seperti bakteri, tetapi faktor kimia (L-tryptophan di eosinophilia-myalgia syndrome) dan fisik (gerak repetitif pada carpal tunnel syndrome) yang dapat menimbulkan penyakit. • Host adalah kondisi pasien yang mempengaruhi resiko terkena suatu penyakit. Contohnya, nutrisi dan riwayat pengobatan pasien. • Environment adalah faktor ekstrinsik yang dapat mempengaruhi agent dan host, seperti cuaca, serangga yang membawa agent.
Gambar 3. Epidemiologi Triad di dalam
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
DAFTAR PUSTAKA 1. Dicker, R. & Coronado, F. & Koo, D. & Parrish, R.G.. (2006). Principles of epidemiology in public health practice. Atlanta, GA 30333: U.S. Department of health and human services. 3-31. 2. Rocha E, Miguel JM. The importance of epidemiology investigation. Rev Port Cardiol. 1997;16(9):667–71. 3. Liu L. Introduction. Heart Failure: Epidemiology and Research Methods. 2018;:1-12.
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
Kami segenap tim penyusun berterima kasih atas waktu yang telah diberikan dalam membaca R-Ticles 5. Untuk meningkatkan kualitas R-Ticles kedepannya, kami telah menyertakan link feedback form. Di bawah ini terdapat pula link untuk mengakses R-Ticles, R-Ticles 2, R-Ticles3, dan R-Ticles 4 sebagai buah karya keluarga Research AMSA-Indonesia. Dan kali ini kami akan membuka peluang untuk anggota AMSA-universitas yang juga ingin menampilkan karyanya di R-Ticles! Kirimkan esai milikmu dengan tema “Rare Non-Infectious Disease.� Untuk selebihnya dapat menghubungi Nabila Ananda Kloping selaku Secretary of Research. We wait for your penmanship! Thank you. Happy Reading! Viva AMSA! Feedback Link R-TIcles5 vol 4: https://forms.gle/wkvRx2oX8VFG9T8t7 R-Ticles: https://drive.google.com/open?id=1r0u21ANAVG8fdzB5tGlY_81K4Lnhewom R-Ticles2: https://drive.google.com/open?id=1nnoVYXcyJgvsk-Jox6faP_FKhWMgiQAZ R-Ticles3: https://drive.google.com/open?id=1njBfoWP19U7qKRA3-je-xZ-VB-rtBLXe R-Ticles4 vol 1: https://issuu.com/amsaindonesia/docs/r-ticles__4 R-Ticles4 vol 2: https://issuu.com/amsaindonesia/docs/r-ticles__4_volume_2 R-Ticles4 vol 3: https://issuu.com/amsaindonesia/docs/r-ticles__4_volume_3 R-Ticles4 vol 4: https://issuu.com/amsaindonesia/docs/r-ticles__4_volume_4
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
R-TICLES 5th EDITION: VOLUME 5
Read
Write
Share