MOVIEMAGZ MOVIEMAGZ TEAM CHIEF OFFICER : Starkiller CONSELOR : dhukhun Editor Hary Susanto QC.P (Quality Control Person) _n1A_ DESIGNER starkiller Quilava, The Unfortunate Kyd mysecondhenz MARKETING : dhukhun & achoenk WRITER : Hary Susanto, Ajoem Woody, AzwarHamzah, Eichi01, Renian, Tyo, LordAetherion Simplicious, lyna_3n
bleach77, Ackiel_Khan Vio Tatsuya
Kreatif PeinAkatsuki, Woody Sansan Xaverius
Kontributor : Simandoux
Dari Redaksi : Edisi Januari 2014
“Desolation Of Smaug merupakan tempat nyata yang ada di Dunia Tengah. Tempat yang dihindari semua orang, termasuk Peri, Orc maupun Goblin. Tempat yang dijaga makhluk bersayap nan mengerikan dengan ranjang penuh hartanya. Tempat yang memegang peranan penting dalam dua film terakhir The Hobbit. Bagi mereka yang telah membaca novelnya pasti menyadari Peter Jackson hanya menyisakan 5 bab terakhir untuk film finalnya. Untuk itu, Peter Jackson meyakinkan penggemarnya bahwa, “…Masih ada banyak lagi yang akan datang.” Bersiaplah menyaksikan angkara murka Smaug dalam The Hobbit: Desolation Of Smaug yang dirlis pada 13 Desember 2013."
(Pein Akatsuki)
IDFL.ME
IDFL.ME
contents
January Movies Paranormal Activity: The Marked Ones
9
Lone Survivor
10
Jack Ryan: Shadow Recruit
11
Hercules: The Legend Begins
12
The Nut Job
13
Ride Along
14
I, Frankenstein
15
That Awkward Moment
16
Labor Day
17
Special features The Hobbit: The Desolation Of smaug
18
Tahun Baru Peran Baru
50
Posters Review
54
Upcoming Sekuel
56
Amazing Actrees
Jennifer Lawrence
60
Movie Of The Month The Hunger Games : Cacthing Fire
64
03 JANUARI 2014
10 JANUARI 2014
10 JANUARI 2014
17 JANUARI 2014
17 JANUARI 2014
17 JANUARI 2014
24 JANUARI 2014
31 JANUARI 2014
31 JANUARI 2014
Calendar
JANUARY MOVIES
Paranormal Activity :
THE MARKED ONES
B
agi para penggemar film horor, judul Paranormal Activity bisa jadi merupakan salah satu film favorit kalian. Sebagai informasi, Paranormal Activity merupakan film yang ditulis dan disutradarai oleh Oren Peli. Film ini bercerita tentang pasangan muda bernama Katie dan Micah yang dihantui oleh kehadiran sosok supernatural di dalam rumah mereka. Sejak ditayangkan pertama kali di tahun 2007 dan kemudian dirilis di Amerika Serikat pada tahun 2009, film ini sudah banyak menyita perhatian kritikus film dan para pencinta film horor. Setelah melahirkan tiga buah sekuel, bersiaplah kalian untuk menonton film Paranormal Activity yang baru berjudul Paranormal Activity : The Marked Ones. Namun jangan salah, ini bukanlah sekuel ke-4 dari franchise film ini. Bisa dibilang The Marked Ones merupakan cerita spin-off . Untuk Paranormal Moviemagz Januari 2014 09
Activity 5 sendiri rencananya akan dirilis bulan Oktober 2014, sedangkan film ini akan dirilis pada tanggal 3 Januari 2014. Jadi akan ada 2 seri Paranormal Activity di tahun 2014 nanti. Paranormal Activity : The Marked Ones ditulis skenarionya sekaligus disutradarai oleh Christopher B. Landon. Ciri khas dalam film-film Paranormal Activity sebelumnya tetap dipertahankan, seperti penggunaan aktor dan aktris pendatang baru serta gaya pengambilan gambar yang khas. Seperti seri sebelumnya, film ini juga masih diproduksi oleh Blumhouse Productions dan didistribusikan oleh Paramount Pictures. Cerita dimulai pada sebuah pesta yang diadakan di Oxnard, California pada bulan Juni 2012. Saat pesta berlangsung, ternyata ditemukan ada seorang wanita yang meninggal di apartemen yang terletak di bawah tempat pesta tersebut. Maka beberapa orang
yang ada di dalam pesta tersebut memutuskan untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Saat melakukan penyelidikan, mereka menemukan barang-barang yang terkait dengan ritual ilmu hitam. Ketika Jesse, salah seorang diantara mereka, menemukan adanya sebuah tanda aneh di lengannya, dia mulai merasa ada sesuatu yang mengejar dan mengincarnya. Tentu saja temantemannya tidak tinggal diam dan berusaha menyelamatkan Jesse. Apakah mereka akan berhasil menyelamatkan Jesse dan menemukan penyebab dari kejadian-kejadian aneh yang ada di sekitar mereka? Bagi kalian yang sudah penasaran, kita tunggu saja hingga filmnya dirilis di Indonesia. [ bleach77 ] 03 January 2014 Director : Christopher Landon Writer: Christopher Landon Stars: Andrew Jacobs, Molly Ephraim, Richard Cabral
Calendar
JANUARY MOVIES
B
agi kalian penggemar film perang, bisa dibilang beberapa tahun belakangan ini tidak terlalu banyak pilihan film perang yang bisa ditonton di bioskop. Ini dikarenakan para pembuat film di Hollywood lebih sering membuat film dengan genre fantasy, action, romance, maupun horror. Namun kalian jangan khawatir karena pada tahun 2014 nanti, akan hadir sebuah film perang yang berjudul Lone Survivor. Film ini dibuat berdasarkan sebuah novel bestseller berjudul Lone Survivor : The Eyewitness Account of Operation Redwing and the Lost Heroes of SEAL Team 10 yang ditulis oleh Marcus Luttrell. Film Lone Survivor didistribusikan oleh studio Universal Pictures dan disutradarai oleh Peter Berg. Bagi penggemar Mark Wahlberg, film ini bisa dibilang sebagai pemanasan sebelum melihat aksinya dalam film Transformer 4 yang rencananya akan dirilis musim panas 2014. Selain Mark Wahlberg, film ini juga dibintangi oleh Taylor Kitsch, Eric Bana, Emile Hirsch, dan Ben Foster.
Lone Survivor menceritakan tentang kisah nyata pasukan SEAL yang mendapat tugas untuk menangkap para teroris Al-Qaeda di pegunungan Afganistan. Misi utama mereka adalah menangkap pemimpin teroris tersebut karena jika pemimpinnya telah tertangkap, tentu anak buahnya akan menyerah. Sayangnya karena mereka kalah dalam jumlah pasukan, pada akhirnya hanya tersisa satu orang prajurit saja, yaitu Marcus Luttrell. Maka dimulailah perjuangan Luttrell seorang diri untuk bertahan hidup dan menghindari para teroris yang berusaha membunuhnya sambil
menunggu bantuan yang datang menolongnya. Berhasilkah usaha Luttrell untuk bertahan hidup ataukah ia harus kalah dan mati di tangan para teroris tersebut? Karena didasarkan atas kisah nyata, pastinya banyak yang sudah tidak sabar menunggu perilisan film ini, apalagi bagi kalian yang sudah membaca versi novelnya. kita tunggu saja hingga filmnya rilis di gedung bioskop. [ bleach77 ] 10 January 2014 Director : Peter Berg Writer: Peter Berg Stars: Mark Wahlberg, Ben Foster, Eric Bana, Emile Hirsch
Calendar
JANUARY MOVIES
Jack Ryan: Shadow Recruit 17 January 2014 Director : Kenneth Branagh Writer: Adam Cozad, David Koepp Stars: Chris Pine, Kevin Costner, Keira Knightley
S
ang pengarang ternama Tom Clancy telah tutup usia di umur 66 tahun pada 1 Oktober 2013 lalu. Ia telah menorehkan prestasi yang begitu besar dengan karya-karyanya. Tom Clancy dikenal oleh dunia dengan novel-novelnya mengenai militer, spionase, korupsi pemerintahan dan mata-mata yang telah diadaptasi menjadi berbagai macam film dan salah satunya ialah Jack Ryan: Shadow Recruit. Film ini mengisahkan tentang usaha seorang analis muda CIA, Jack Ryan (Chris Pine), dalam mengungkap kejahatan seorang teroris. Jack diminta untuk menyamar dan bekerja di sebuah perusahaan di Moskow, Rusia. Dia diminta untuk mengintai seorang pengusaha Rusia yang berbahaya dan dicurigai telah merencanakan suatu tindakan terorisme untuk meruntuhkan perekonomian di Amerika Serikat. Namun, situasi menjadi lebih rumit saat istrinya, Cathy Ryan ikut terlibat di dalamnya. Di saat Jack sudah menemukan rahasia tentang Moviemagz Januari 2014 11
kejahatan yang sebenarnya terjadi, dia harus berhasil menyelamatkan dirinya sendiri dan juga istrinya. Film terbaru mengenai sosok Jack Ryan di hidupkan kembali ke layar lebar dengan gaya baru, cerita baru. Selain itu tokoh fiksi tersebut diperankan oleh Chris Pine. Filmnya sendiri dibuat berdasarkan skenario yang di tulis oleh Adam Cozad dan David Koepp. Film mata-mata yang juga menampilkan aksi di dalam filmnya juga menampilkan sederet bintang ternama Hollywood seperti Keira Knightley, Kevin Costner, Peter Andersson, David Paymer, Colm Feore, Chris Pine, dan Kenneth Branagh selaku sutradara film. Sebagai film yang kembali memboyong karakter kreasi dari Clancy dalam format liveaction, film ini tentunya diharapkan untuk tampil memukau, sebagaimana bentuk penghargaan bagi sang novelis yang telah memberikan kontribusi besar lewat karya-karyanya yang fenomenal. Paramount Pictures telah mengumumkan bahwa Jack Ryan: Shadow Recruit telah ditunda ke tahun depan, tepatnya pada 17 Januari 2014, sekaligus dipastikan untuk rilis di IMAX juga. Film action thriller ini pada awalnya dijadwalkan untuk tayang pada 25 Desember mendatang.
Keira Knightley kali ini akan berperan sebagai Cathy Ryan istri dari tokoh utama Jack Ryan. Sebelumnya beberapa nama aktris terkenal sempat diberitakan untuk peran tersebut seperti, Felicity Jones, Evangeline Lilly, Kate Beckinsale dan Jessica Biel. Selain membintangi Jack Ryan, di tahun 2014 nanti Aktris cantik asal Inggris ini juga terlibat dalam beberapa proyek film lainnya. Dalam The Imitation Game bersama Benedict Cumberbatch dan dalam film Laggies bersama ChloĂŤ Grace Moretz, dan Sam Rockwell. Sebelumnya Jack Ryan, karakter fiksi ciptan Tom Clancy ini sudah empat kali diangkat dalam film : The Hunt for Red October (1990). film yang disutradarai John McTiernan ini dibintangi Aktor Sean Connery sebagai Captain Marko Ramius dan Alec Baldwin yang berperan sebagai Jack Ryan Patriot Games (1992) kali ini ganti Aktor Harrison Ford yang berperan sebagai Jack Ryan dan film ini diarahkan oleh Phillip Noyce Clear and Present Danger (1994) Duet Phillip Noyce dan Harrison Ford kembali dipercaya di film ini. The Sum of All Fears (2002) Ben Affleck dan Morgan Freeman dipilih
sebagai Aktor utama dengan sutradara Phil Alden Robinson.
[ AzwarHamzah ]
Calendar
JANUARY MOVIES
Ride AlonG I
ce Cube, salah satu aktor berkulit hitam yang namanya sudah tidak asing di telinga para pecinta film. Cube sendiri pernah bermain di film 21 Jump Street bersama Jonah Hill dan Channing Tatum, dimana waktu itu Cube berperan di 21 Jump Street berperan sebaga Captain Dickson. Dalam film terbarunya Ride Along, Cube akan berkolaborasi dengan Kevin Hart, aktor kulit hitam yang pernah ambil bagian dalam film Think Like a Man.
"
Awalnya direncanakan peran James akan dimainkan oleh Dwayne Johnson dan peran Ben dimainkan oleh Ryan Reynolds.
"
Ride Along menceritakan perjuangan seorang pria bernama Ben (Kevin Hart) yang memperjuangkan cintanya. Berprofesi sebagai seorang penjaga keamanan di suatu SMA, ia kemudian memutuskan bergabung dengan anggota patroli keamanan. Keputusannya untuk bergabung dengan anggota patroli dilatarbelakangi perasaan cintanya Moviemagz Januari 2014 12
kepada seorang gadis bernama Angela (Tika Sumpter). Angela adalah adik dari James (Ice Cube), salah satu anggota patroli keamanan. Ben yang berharap dengan menjadi rekan kerja akan membuatnya lebih dekat dan segera mendapatkan restu dari James. Perjalanan cinta Ben tidaklah mudah begitu saja, Ben yang selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa dia bukan hanya seorang pecandu video game dan dia layak untuk Angela, selaku kakak dari Angela, James ingin mengetahui seberapa siap Ben untuk menikahi adik perempuannya. Untuk menguji seberapa pantas Ben untuk adiknya, James mengajak calon adik iparnya berpatroli selama 24 jam di sepanjang jalan-jalan Atlanta. Tapi ketika mereka mulai melakukan patroli, James benar-benar memberi Ben sebuah pelatihan selama 24 jam yang paling berbahaya dalam hidupnya, disamping berbahaya Ben juga harus berusaha untuk bertahan hidup sebagai pembuktian bahwa dia memang layak untuk Angela. Dan serangkaian kejadian ini yang
membuat James, sang kakak, memberikan keputusan untuk pernikahan sang adik. Film ini lebih menitikberatkan pada unsur komedi dan action di dalamnya. Jadi, jika anda adalah orang yang suka melihat film action yang masih berbau komedi, maka tidaklah salah untuk memasukkan film ini dalam daftar film yang wajib ditonton. Disutradari oleh Tim Story, film bertajuk Ride Along ini akan dirilis 17 Januari 2014 mendatang lewat distributor pemasaran film, Universal Studio. Tom sudah mempercayakan peran James kepada Ice Cube dan Kevin Hart memerankan karakter petugas patroli, Ben. Kolaborasi keduanya akan menjadi daya tarik tersendiri untuk para penikmat film ini. Sedangkan untuk peran Angela, pihak produksi memberikannya kepada aktris cantik Tika Sumpter. [ AzwarHamzah ]
17 January 2014 Director : Tim Story Writer: Greg Coolidge, Jason Mantzoukas Stars: Ice Cube, Kevin Hart, Tika Sumpter
Calendar
JANUARY MOVIES
Hercules :
The Legend Begins
10 January 2014 Director : Renny Harlin Writer: Daniel Giat Stars: Kellan Lutz, Gaia Weiss, Scott Adkins
S
ummit Entertainment selaku distributor dari film Hercules: The Legend Begins ini semula film tersebut dirilis pada tanggal 7 Febuari 2014 dan kini film tersebut tanggal perilisannya dimajukan di tanggal 10 Januari 2014. Film besutan dari sutradara Renny Harlin yang mengusung tema action-adventure ini hanya satusatunya film yang dirilis di tanggal tersebut, dan pada saat akhir pekan banyak film-film baru bermunculan seperti Her, Lone Survivor dan Once Chance.
Kellan Lutz berperan sebagai Hercules, Hercules: The Legend Begins menceritakan tentang Hercules (Kellan Lutz) yang jatuh cinta dengan Putri Hebe (Gaia Weiss) dan sang putri juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Namun Hebe malah dijodohkan dengan kakaknya, Raja Amphitryon (Scott Adkins). Hercules pun sempat melarikan diri bersama Hebe sebelum kemudian tertangkap. Untuk skenario filmnya sendiri ditulis oleh Daniel Giat, untuk posisi produser ada Danny Lerner,
Les Weldon, Boaz Davidson, dan Renny Harlin. Untuk posisi eksekutif produser diduduki oleh Avi Lerner, Trevor short dan John Thompson. Hercules: The Legend Begins akan tayang di gedung bioskop pada tanggal 10 Januari 2014 dan film ini dimeriahkan oleh Kellan Lutz, Gala Weiss, Scott Adkins, Roxanne Mckee, Liam Garrigan, Liam Mclntyre, Rade Serbedzija, Johnathon Schaech. Film tersebut disutradarai oleh Renny Harlin. [Tyo].
17 January 2014 Director : Peter Lepeniotis Writer: Lorne Cameron Stars: Will Arnett, Katherine Heigl, Brendan Fraser
Film ini berkisah mengenai Surly seekor tupai yang ingin mencuri kacang saat persediaan makanannya menipis. Hal ini dikarenakan surly sendiri tinggal di kota, bukan di hutan sebagaimana layaknya tupai yang lain. Akan tetapi, Surly tidak bisa melakukan hal ini sendirian, oleh karena itu Surly mengumpulkan banyak teman-temannya untuk merencanakan perampokan kacang secara besar-besaran. Sebenarnya ini bukan perkara mudah untuk mengumpulkan
teman-temannya, karena Surly sendiri memiliki sifat yang kikir dan selalu hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. Bagi Surly perampokan ini bukan perampokan biasa, jika diibaratkan dengan manusia biasa seperti rencana tim kelas dunia untuk merampok bank dengan pengamanan tinggi, tetapi jika yang melakukan seekor tupai pasti akan tampak lucu nan menggemaskan. Tak sabar memang rasanya menyaksikan perampokan besar-
besaran yang dilakukan oleh Surly dan kawan-kawannya. Akan berhasilkah rencana perampokannya tersebut? Untuk mengetahui jawabannya tentu saja kalian harus menyaksikan animasi ini di bioskop kesayangan kalian pada pada 17 Januari 2014. Film ini disutradarai oleh Peter Lepeniotis dan jajaran pengisi suara adalah Will Arnett, Brendan Fraser, Liam Neeson, Katherine Heigl, Stephen Lang, dan Jeff Dunham [ Renian ] Moviemagz Januari 2014 14
JANUARY MOVIES
I, FRANKENSTEIN 24 January 2014 Director : Stuart Beattie Writer: Stuart Beattie Stars: Aaron Eckhart, Bill Nighy, Miranda Otto
N
ama Frankenstein bisa jadi sudah dikenal oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia, khususnya bagi mereka yang menyukai cerita horor. Frankenstein adalah monster yang tercipta akibat kesalahan eksperimen yang dilakukan pada seorang manusia. Sosoknya yang mengerikan bisa dikenali lewat ciri fisiknya berupa tubuh yang penuh bekas jahitan dan warna kulitnya yang aneh. Pada tahun 2014 nanti, sosok Frankenstein ini akan dihadirkan kembali ke layar lebar lewat film I, Frankenstein.
Film ini dibuat berdasarkan graphic novel yang ditulis oleh Kevin Grevioux dan Stuart Beattie. Kevin Grevioux dikenal banyak orang sejak dia menulis skenario untuk film Underworld. Film I, Frankenstein didistribusikan oleh studio Lionsgate dan disutradarai oleh Stuart Beattie. Artis-artis ternama seperti Aaron Eckhart, Yvonne Strahovski, Bill Nighy, dan Miranda Otto akan membintangi film bergenre Action Thriller ini. I, Frankenstein berkisah tentang seorang manusia Frankenstein yang bernama Adam. Meski ia adalah seorang Frankenstein, namun Adam tidaklah jahat. Justru Adam berusaha bersikap seperti manusia pada umumnya. Kini setelah waktu berlalu selama 2000 tahun sejak
ia diciptakan, Adam berkelana di dunia manusia dengan tujuan berbaur dengan mereka. Namun ternyata tanpa diduga ia malah terlibat dengan peperangan antara umat manusia dengan para monster. Atas keinginannya sendiri, Adam memilih untuk membela manusia dan menjaga keselamatan mereka. Maka dimulailah pertempuran dahsyat dalam menentukan nasib umat manusia. Berhasilkah Adam dan para manusia memenangkan peperangan tersebut? Untuk mengetahuinya, kalian harus menunggu hingga film ini dirilis pada tanggal 24 Januari 2014 nanti dalam format 2D dan 3D. [ bleach77 ]
JANUARY MOVIES
31January 2014 Director :: Tom Writer:Greg Tom Director Tim Gormican Story Writer: Gormican Jason Stars: Mantzoukas Zac Efron, Michael Coolidge, Stars: B. Jordan, MilesHart, Teller Ice Cube, Kevin Tika Sumpter
F
ilm ini membahas mengenai hal-hal yang biasa terjadi pada persahabatan antar pria, yang sering disebut bromance. Banyak yang bilang bahwa wanita boleh datang dan pergi dalam kehidupan mereka tetapi bromance will stay forever. Akan kita lihat apakah pepatah itu benar adanya atau tidak. Seperti layaknya pria pada umumnya pasti mengalami masa-masa patah hati. Ketika salah satu sahabat kita mengalami hal tersebut, tentu saja kita sebagai sahabat pasti ingin memberikan semangat atau membantu sahabat kita untuk segera melupakan hal yang menyedihkan dan menyakitkan. Akhirnya tiga sahabat ini berjanji
THAT
AWKWARD MOMENT
satu sama lainnya bahwa mereka akan tetap single untuk jangka waktu yang cukup lama. Setelah mereka berjanji satu sama lainnya, tiga orang sahabat ini pergi ke sebuah club untuk melupakan kesedihan salah satu sahabatnya. dan disinilah perjanjian mereka diuji, dikarenakan genre film ini komedi romantis tentu saja bakal banyak hal yang mengocok perut yang terjadi selama mereka ingin mempertahankan janji yang telah mereka buat. Mereka sadar bahwa ketika mereka berhadapan dengan lawan jenis bukanlah perkara yang mudah. Dan ketika janji bromance harus behadapan dengan perasaan manakah yang akan menang. Atau mereka bisa berdamai satu sama lainnya, kondisi inilah yg disebut awkward moment. Tampaknya
akan banyak hal yang mengocok perut selama film ini berlangsung terutama ketika mereka mulai memiliki perasaan terhadap sesorang, ada yang berusaha mengabaikannya demi bromance, adapula yang ingin menutupinya agar sang sahabat tidak merasa tersinggung. Bagaimanakah bromance mereka di akhir film, tentu saja hal ini bisa kita ketahui setelah menyaksikan filmnya di bioskop. Maka saksikanlah film yang akan dirilis pada 31 Januari 2014 nanti. Film ini dibintangi oleh bintang-bintang muda yaitu Zac Efron, Imogen Poots, Miles Teller, Jessica Lucas, Michael B.Jordan, Mackenzie Davis, Josh Pais, Lola Glaudini dan Alysa Reiner serta disutradarai oleh Tom Gormican. [ Renian ]
JANUARY MOVIES
Labor Day B
31January 2014 Director : Jason Reitman Writer: Jason Reitman Stars: Kate Winslet, Josh Brolin, Gattlin Griffith
agi kalian penggemar film drama, ada satu judul film yang tidak boleh kalian lewatkan di penghujung tahun 2013 ini. Film tersebut berjudul Labor Day. Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama yang ditulis oleh Joyce Maynard. Penggarapan film ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2009 silam, namun baru mulai berjalan pada tahun 2011, dan pengambilan gambar pertama dilakukan pada bulan Juni 2012 dengan menggandeng dua rumah produksi, Indian Paintbrush dan Paramount Pictures. Film ini disutradarai sekaligus ditulis skenarionya oleh Jason Reitman. Deretan bintang kelas atas akan ikut berperan dalam film ini, seperti Kate Winslet, Josh Brolin, Gattlin Griffith, dan Tobey Maguire. Labor Day banyak mendapat tanggapan positif dari kritikus film, terbukti sebelum diluncurkan ke publik, film ini ditayangkan untuk pertama kalinya pada Festival Film Internasional di Toronto pada tanggal 7 September 2013. Rencananya film ini akan dirilis untuk umum bertepatan dengan hari natal 25 Desember 2013. Berseting pada liburan musim panas tahun 1987, Labor Day menceritakan tentang seorang ibu tunggal bernama Adele Wheeler yang memiliki seorang anak bernama Henry. Adele digambarkan sebagai seorang wanita yang depresi. Ini dikarenakan ia sudah bercerai dengan suaminya dan harus membesarkan anaknya seorang diri. Pada suatu hari saat Adele dan Henry sedang berbelanja, Henry bertemu dengan laki-laki yang tubuhnya berlumuran darah. Lelaki ini adalah Frank, pembunuh sekaligus narapidana yang kabur dari tempatnya ditahan. Begitu melihat Frank yang terluka, muncul keinginan Henry untuk menolongnya. Maka mereka berdua pun memutuskan untuk membawa Frank pulang ke rumah mereka. Maka sejak saat itu, Frank tinggal dan berlindung di rumah Adele dan Henry. Sementara itu polisi setempat berusaha mencari Frank untuk menangkapnya kembali. Saat Frank tinggal bersama mereka, perlahan-lahan ibu dan anak ini mulai mengetahui cerita yang sesungguhnya tentang Frank. Dan ternyata kehadiran Frank membawa perubahan besar bagi kehidupan Adele dan Henry‌
[ bleach77 ]
Moviemagz Januari 2014 17
Writer : Pein Akatsuki Designer : Starkiller
Menjelang akhir Zaman Ketiga, Bangsa Durin memutuskan pindah ke Gunung Sunyi, Erebor dan menemukan emas dan permata dalam jumlah besar di jantung Erebor. Penemuan ini membuat bangsa mereka bergelimang kekayaan dan terkenal seantero penjuru Dunia Tengah, membuat Erebor dan Kota di depan gerbangnya, Dale, sebagai salah satu keajaiban yang patut dikunjungi dan diperhitungkan dengan segala keagungannya. Kekayaan besar yang dimiliki Bangsa Durin di Erebor akhirnya terdengar sampai ke Utara, ke telinga Naga Smaug. Hanya dalam waktu satu malam, Smaug membinasakan Dale dan menerobos masuk ke Erebor, berhasrat menguasai segala harta yang tersimpan di dalamnya. Tak ada satupun senjata yang mampu menghentikan Smaug. Dan pada malam itu pula, segala keagungan dan keajaiban Erebor telah hancur. Ribuan penduduknya lari, terpencar ke penjuru Belantara. Bangsa yang dulunya makmur, kini jatuh ke dalam kemiskinan, merendahkan diri mereka demi mendapat uang untuk bertahan hidup di dunia manusia. Namun, jauh di dalam lubuk hati, mereka selalu mengutuki Smaug dan tak akan pernah melupakan gunungan harta yang tersimpan di dalam Erebor. Mereka bersumpah, suatu hari nanti, mereka akan membalaskan dendam, membinasakan Smaug dan merebut harta mereka kembali. Hasrat tersebut menyala begitu terang dalam hati setiap Kurcaci, terutama dalam hati Thorin Oakenshield, putera Thr谩in, putera Thr贸r, pewaris sah Erebor dan Raja Di Bawah Gunung.
Pertemuan Thorin dengan Gandalf The Grey membuat peluangnya merebut Erebor mendapat pencerahan. Dengan bantuan kedua belas Kurcaci lainnya bersama Hobbit dari Shire, Bilbo Baggins, rombongan unik ini memulai perjalanan mereka ke Timur, menuju ke Gunung Sunyi yang menjulang tinggi menembus angkasa. Bagian pertama perjalanan mereka telah kita saksikan dalam The Hobbit: An Unexpected Journey. Kini, setelah menembus Pegunungan Berkabut, rombongan Kurcaci beserta seorang Penyihir dan tentu saja, seorang Hobbit ini telah sampai ke Belantara. Kawanan Elang menurunkan mereka di Selatan Belantara, di atas Carrock, batu besar yang berada di tengah Anduin. Wilayah ini dikuasai oleh Beorn (Mikael Persbrandt), seorang pria bertubuh begitu besar, di antara Belantara nan luas dan Jalan Setapak Kuno yang menembus kegelapan Mirkwood. Beorn sendiri bukanlah sembarang manusia biasa. Selain tubuhnya yang besar, Beorn juga dapat berubah menjadi beruang raksasa. Bentuknya sebagai beruang raksasa bukan hanya membuat Goblin maupun Warg gemetar, tapi juga membuat rombongan Kurcaci lari tunggang – langgang, mengira mereka dalam bahaya dan akan dijadikan santap malam. Berkat bantuan Beornlah, para kurcaci dan Gandalf mendapat bantuan kuda poni yang akan mereka tunggangi ke gerbang Jalan Kuno Mirkwood serta ransum selama beberapa minggu yang harus mereka hemat sebisa mungkin karena tak ada makanan yang bisa mereka makan di dalam Mirkwood selain buah kenari. Upaya rombongan ini menembus Mirkwood menjadi semakin sulit karena Gandalf berpisah dengan mereka dan harus menyelesaikan urusannya ke Selatan Mirkwood, ke reruntuhan Benteng kuno, Dol Guldur. Mulai di titik ini, Gandalf kembali mempercayakan segalanya ke Bilbo Baggins. [ Pein Akatsuki ]
Moviemagz Januari 2014 19
TheHobbit Desolation of Smaug
Menembus Mirkwood bukan perkara mudah, hutan ini disesaki pepohonan nan menjulang tinggi dan tumbuh begitu rapat, membuat cahaya mentari mustahil menembus kanopi dedaunnya yang lebat. Pagi maupun siang hari di Mirkwood tak ubahnya malam hari. Perjalanan gelap nan panjang ini membuat para kurcaci bersungut – sungut. Mereka juga harus menyeberangi Sungai Hutan yang penuh pesona sihir jika menyentuhnya. Kehabisan ransum makanan dan mendengar pesta pora para Peri di dalam hutan, membuat para Kurcaci melakukan hal paling bodoh yang mereka lakukan. Akibatnya sangat fatal, para Kurcaci meninggalkan segala perlindungan yang diberikan jalan setapak kuno dan terjatuh dalam jaring Laba – Laba raksasa, Laba – Laba yang dibiakkan Necromancer (Benedict Cumberbatch) dalam Dol Guldur dan dilepaskan ke Mirkwood.
Lepas dari jerat Laba – Laba raksasa, kini para Kurcaci tertangkap pasukan penjaga Peri Hutan yang dikepalai Tauriel (Evangeline Lilly). Para Kurcaci ini lalu di bawa ke hadapan Raja Peri, Thranduil (Lee Pace) yang memenjarakan mereka di dalam istananya di Pegunungan Mirkwood.
Keadaan bertambah buruk saat Azog beserta pasukannya menembus ke dalam Istana Peri Hutan. Mengetahui adanya bahaya mengancam, Tauriel membujuk Pangeran Peri, Legolas (Orlando Bloom) untuk menyelidikinya. Bilbo yang berhasil “menghilang� dari sergapan para Peri membantu teman – temannya kabur dengan memasukkan mereka ke dalam tong dan hanyut mengikuti arus sungai ke wilayah Kota Danau di Danau Panjang, Esgaroth. Kedatangan Thorin disambut gegap gempita warga Kota Danau. Warga Kota Danau berharap nyanyian kuno akan Raja Di Bawah Gunung yang mengalirkan hartanya ke dalam sungai menjadi kenyataan. Walikota Kota Danau (Stephen Fry) menyambut hangat kedatangan para Kurcaci ini. Hanya Bard Sang Pemanah (Luke Evans) yang menentang rencana Thorin memasuki Erebor. Apa yang akan dilakukan Thorin hanya akan mengusik Smaug dan membawa bencana besar atas Kota Danau. [ Pein Akatsuki ]
Gandalf beserta Radagast menyelinap ke Dol Guldur. Mereka menjadi saksi mata akan musuh lama mereka yang telah bangkit dan bersiap melepaskan kejahatannya ke Dunia Tengah. Begitu besarnya bahaya yang dihadapi Dunia Tengah, membuat Saruman tak bisa lagi menutup mata akan sihir hitam Necromancer dan Dewan Penasihat Putih keduapun harus segera dilaksanakan. Akhir perjalanan rombongan Kurcaci semakin dekat, ketika mereka memasuki The Desolation Of Smaug, ke dalam reruntuhan Dale. Dan disinilah, tugas Bilbo sebagai pencuri diuji, bukan hanya mencuri emas dalam sarang Smaug, tapi juga harus berhadapan dengan angkara murkanya. Semakin lama, Bilbo menyadari bahwa Smaug bukan hanya satu – satunya musuh yang harus dihadapi. Sifat tamak akan emas kaum Kurcaci membuat Bilbo menjadi musuh di mata Thorin. Apapun yang mereka lakukan dalam sarang Smaug ini akan berujung pada peristiwa luar biasa yang merubah nasib Dunia Tengah. Peristiwa, yang tak akan bisa Bilbo selesaikan dengan memakai The One Ring. Peristiwa yang akan menguji Bilbo sebagai pencuri pilihan Gandalf. Seorang pencuri, yang memegang kunci takdir Dunia Tengah untuk selama – lamanya. Setelah sukses dengan bagian pertamanya, kini di pertengahan bulan Desember 2013 kita akan disuguhi sepak terjang sang pencuri, Bilbo Baggins. Sesuai judulnya, kita juga akan menjadi saksi mata akan sosok naga paling fenomenal, Smaug. Kemunculan Smaug merupakan saat yang paling ditunggu – tunggu para penggemar setelah di film sebelumnya, kita hanya disuguhi bayangan, atau bagian ekor sang naga merah ini. Dan akhirnya, kita akan melihat Sang Naga “Terakhir” ini berbicara ! Sudah jadi perdebatan lama di kalangan para penggemar, apakah Peter Jackson akan membuat Smaug berbicara selayaknya manusia. Kebanyakan hewan di Dunia Tengah mampu berbicara dalam bahasa manusia, tapi Jackson membuat mereka berbicara menggunakan bahasa hewan. Seekor Naga yang berbicara merupakan faktor penting dalam kisah ini karena Ucapan Naga mengandung pesona sihir yang melemahkan musuh mereka.
Well, thief! Where are you?... Come now, don't be shy. Step into the light...
Konflik dalam film ini semakin berkembang, kita akan disuguhi pertentangan antara ayah dan anak, Thranduil dengan Legolas. Masih ada perselisihan antara kaum kurcaci dengan Bilbo. Dengan samudera emas di depan mata membuat naluri para kurcaci bangkit. Mereka menjadi gelap mata, Thorin menuduh Bilbo menipunya dan menyembunyikan harta paling berharga di antara semuanya, The Arkenstone. Dengan harta sebanyak itu, pasti membuat siapa saja menghalalkan segala cara untuk menguasainya seorang diri. Tak heran, dalam analisis yang dilakukan majalah Forbes, Smaug menempati urutan teratas sebagai karakter fiksi terkaya pada tahun 2012, dengan kekayaan senilai $ 62 milyar. Untuk memanaskan keadaan, kita akan melihat angkara murka Smaug yang menghancurkan segala yang ada di hadapannya. Angkara murka yang tak terhentikan, yang menjadi inti penting dalam kisah ini.
SMAUG KARAKTER FIKSI TERKAYA VERSI MAJALAH FORBES TAHUN 2012
Beberapa karakter di film kedua ini sebenarnya muncul di film pertama, sebut saja Beorn dan para Peri Hutan seperti Tauriel, Legolas dan Thranduil. Akibat dibaginya film ini menjadi tiga bagian, kesemua karakter tersebut harus ditunda kemunculannya. Selain itu, adegan di film ini harus ditambah demi menjembatani Trilogy The Hobbit dengan Trilogy The Lord Of The Rings. Peter Jackson menyebut proses syuting adegan tambahan ini dengan sebutan “Pick Ups�. Melakukan Pick Ups bukan perkara mudah. Mereka harus membongkar gudang, mengambil segala peralatan yang ada dan membangun kembali setting beberapa tempat seperti Kota Danau dan Dale. Para bintang besar segera dipanggil dan terbang kembali ke Selandia Baru. Menghubungi para bintang besar mungkin perkara mudah, tapi menghubungi para pemain tambahan menjadi masalah tersendiri. Kebanyakan para pemain tambahan ini, entah mereka memerankan karakter Peri Hutan, Orc maupun warga Kota Danau sulit dihubungi. Ada yang pindah alamat dan nomer ponsel yang tidak aktif. John Bell, pemeran Bain, Putera Bard tumbuh tinggi beberapa inci dan tingginya hampir setara dengan Luke Evans. Untuk menyiasatinya dan supaya tingginya terlihat sama seperti di film sebelumnya, saat proses syuting dimulai, John Bell harus menekuk kakinya. [ Pein Akatsuki ]
TheHobbit Desolation of Smaug
Beberapa adegan yang tak bisa dilakukan di lokasi aslinya harus mereka lakukan di dalam studio, seperti adegan tong hanyut yang terkenal itu. Mereka tak bisa melakukannya di Sungai Pelorus karena tempat itu dilanda banjir dahsyat saat hujan turun. Mengenai adegan tong hanyut, menurut para pemeran Kurcaci, adegan tersebut sangat keren dan
menyenangkan. Mereka terombang – ambing dalam pusaran air selama berjam – jam. Bagi mereka rasanya seperti melakukan arung jeram dalam versi mini. Malangnya, mereka harus melakukan adegan tersebut sampai tuntas. Mereka tak diberi kesempatan ke kamar mandi untuk buang air kecil. Dengan segala riasan di wajah dan bantalan di tubuh supaya badan mereka tampak gemuk, akan merepotkan serta memakan waktu jika mereka memaksa ke kamar kecil. “Setelah adegan selesai. Kami tahu siapa yang telah kencing di kostumnya dan mana yang tidak.� Ungkap Richard Armitage, pemeran Thorin Oakenshield. Beberapa adegan juga direkam di studio yang naasnya terletak berdampingan dengan bandara udara. Bisa dibayangkan kacaunya suasana saat pengambilan gambar tengah berlangsung dan ada pesawat lepas – landas dengan suara mendengung yang memekakan telinga. Untuk mengakalinya, beberapa kru diberi tugas mengawasi pesawat yang datang maupun pergi. Saat jeda itulah proses syuting segera dilangsungkan.
Dalam Pick Ups ini, posisi Andy Serkis sebagai 2nd Unit Director digantikan oleh Christian Rivers. Saat proses syuting Pick Ups dimulai, Andy Serkis tengah sibuk dengan proyek film barunya. Christian Rivers sendiri telah bekerja bersama Peter Jackson dalam setiap film yang dia buat selama 22 tahun lebih. Saat para pemeran Kurcaci bertanya bagaimana Christian pertama kali terlibat industri perfilman, dengan santai Christian menjawab “Aku kencing di makam dan kemaluanku diremas zombie.” Christian mengacu pada perannya dalam film Braindead (1992) besutan Peter Jackson. Untuk urusan kostum dan tata rias juga menjadi tantangan tersendiri. Mereka harus menatanya persis seperti film sebelumnya, seperti halnya retakan serta ketebalan kotoran burung yang ada di rambut Radagast The Brown. Segala keruwetan Pick Ups ini ternyata hanya memakan waktu dua minggu. Kebanyakan dari para pegawai merasa gembira karena bisa berkumpul kembali setelah merampungkan The Hobbit: There and Back Again. Jika ada yang gembira, pasti ada juga yang merasa sedih. Kesedihan itu menimpa penyihir berusia 7.000 tahun, Gandalf The Grey yang diperankan aktor kawakan Ian McKellen. Adegan Gandalf yang mempunyai tubuh besar dibanding para kurcaci ini tak dapat dilakukan dalam satu set sekaligus. “Aku hanya ditemani 13 foto kurcaci yang berdiri diatas lampu kecil. Siapapun yang berbicara, maka lampu itu akan menyala. Kau berpura - pura bersama 13 orang sekaligus padahal kau hanya sendirian, ini membuat kemampuanmu berada pada batas mutlaknya.” Ujar Ian McKellen. “Dan sungguh, aku menangis. Aku menangis lalu mengatakannya dengan keras, ‘Ini bukan alasannya aku menjadi aktor.’ Sayangnya, micropone-nya menyala dan seluruh orang di studio mendengarnya." [ Pein Akatsuki ]
The world is in grave danger! Christian Rivers adalah seorang ahli visual effects dari Selandia Baru. Pertama kali bertemu Peter Jackson saat berusia 17 tahun. Dia juga berperan sebagai animation director dalam film King Kong besutan Peter Jackson. Sempat menjadi cameo dalam The Lord of the Rings: The Return of the King sebagai salah satu tentara Gondor
M
embuat film kolosal seperti ini pasti memerlukan biaya besar. Jadi, berapakah biaya yang digelontorkan demi memproduksi Trilogy The Hobbit ? Baru – baru ini, dokumen resmi merilis bahwa trilogy ini menghabiskan dana senilai $ 561 juta, menjadikannya sebagai salah satu film dengan biaya terbesar di dunia, mengungguli trilogy SpiderMan maupun Star Wars dan kalah dari saga Pirates Of The Caribbean. Trilogy The Lord Of The Rings sendiri hanya menghabiskan dana senilai $ 281 juta, jumlah yang kecil mengingat pada tahun itu keadaan jauh lebih murah. Kebanyakan dana film ini dihabiskan untuk mengembangkan teknologi 3D dan
48 FPS. Sebenarnya, dana tersebut belum termasuk post-produksi untuk film ketiga dan Pick Ups selama dua minggu. Dana produksi tersebut sepertinya sangat kecil bagi studio, mengingat The Hobbit: An Unexpected Journey telah menghasilkan $ 1.017.003.568 dari peredarannya di seluruh dunia, menjadikannya film terlaris kedua dalam saga ini setelah The Return Of The King. Jumlah tersebut cukup untuk menutupi biaya produksi. Keuntungan studio akan berlipat ganda setelah dua film The Hobbit lainya dirilis ke pasaran juga keuntungan dari penjualan merchandise serta DVD dan BluRay. Desolation Of Smaug merupakan tempat nyata yang
ada di Dunia Tengah. Tempat yang dihindari semua orang, termasuk Peri, Orc maupun Goblin. Tempat yang dijaga makhluk bersayap nan mengerikan dengan ranjang penuh hartanya. Tempat yang memegang peranan penting dalam dua film terakhir The Hobbit. Bagi mereka yang telah membaca novelnya pasti menyadari Peter Jackson hanya menyisakan 5 bab terakhir untuk film finalnya. Untuk itu, Peter Jackson meyakinkan penggemarnya bahwa, â€œâ€ŚMasih ada banyak lagi yang akan datang.â€? Bersiaplah menyaksikan angkara murka Smaug dalam The Hobbit: Desolation Of Smaug yang dirilis pada 13 Desember 2013. [ Pein Akatsuki ]
seperti direkam menggunakan 65 mm atau IMAX. Salah satu keuntungan terbesarnya, bahwa mata kalian melihat gambarnya dua kali lebih banyak setiap detiknya, membuat film menjadi berkualitas dan indah. Itu membuat pengalaman menonton 3D menjadi lebih lembut dan mengurangi kelelahan mata. Banyak orang merasa tak nyaman menonton 3D karena setiap mata memproses banyak sekali gambar yang bergetar, bergoyang dan buram. Itu semua akan musnah dengan HFR 3D.
HFR 3D: Peter Jackson explains what and why Bingung tentang HFR 3D ? Tak yakin itu sesuai denganmu ? Peter Jackson akan menjelaskan apa itu, mengapa dia memilih menggunakannya‌ Q : Mengapa memilih merekam Trilogy The Hobbit menggunakan format High Frame Rate (HFR) ? Peter Jackson : Kita hidup dalam zaman digital yang terus berubah pesat. Teknologi terus dikembangkan untuk meningkatkan dan memperkaya pengalaman menonton bioskop. Merekam dengan High Frame Rate baru memungkinkan dilakukan satu atau dua tahun lalu, padahal kita tinggal di zaman dimana kebutuhan akan hiburan dirumah meningkat. Aku mulai merekam The Hobbit menggunakan HFR karena aku ingin penonton merasakan betapa hebat dan mengagumkannya pengalaman menonton di bioskop. Q : Bagaimana sejarah frame rates dan mengapa sekarang saat yang tepat untuk meningkatkannya bagi perfilman ? Peter Jackson : Film bisu direkam antara 16 dan 18 frame per second (fps) dengan hand-cranked camera. Di tahun 1927 saat suara ditambahkan ke dalam film, perusahaan film harus setuju
untuk menambahkan motor-driven, supaya kamera bergerak dengan kecepatan konstan. Stok film 35mm sangat mahal, jadi harus digunakan seperlunya. Namun, optik untuk soundtrack memerlukan kecepatan yang minim untuk mencapai ketepatan suara. Maka diputuskan menggunakan 24 fps dan menjadi standart perfilman selama 80 tahun dengan bioskop di seluruh dunia yang memasang proyektor yang hanya mampu memproyeksikan 24 fps. 24 fps merupakan keputusan komersial --- keputusan termurah yang hanya mampu memberikan kualitas dasar --Dan itu menghasilkan gambar kurang bagus seperti bergetar, bergoyang dan buram. Sekarang, di zaman digital, tak ada alasan bagi kita untuk tetap menggunakan 24 fps. Kita tak bisa seperti tahun 1927. Ilmuwan bilang bahwa mata manusia berhenti melihat setiap gambar pada 55 fps. Namun, merekam dengan 48 fps akan memberikan lebih banyak ilusi rekaman yang sebenarnya. Pengurangan pergerakan gambar yang buram pada setiap frame akan meningkatkan ketajaman dan membuat film tampak
Q : Merekam film menggunakan teknologi HFR, apa pendapat anda tentang pengalaman ini ? Peter Jackson : Kurasa HFR mengagumkan. Sebagai Filmmaker, aku membuat filmku lebih mendalam. Aku ingin membuat penonton merasa keluar dari kursi mereka dan masuk ke dalam petualangan itu. Pengalaman yang kuharap bisa kutawarkan ke setiap pecinta film, tak peduli format apa yang mereka pilih untuk mereka tonton di bioskop. Secara pribadi aku ingin menonton The Hobbit : An Unexpected Journey dalam format HFR 3D. Kuyakinkan kalian bahwa setiap format akan memberikan kalian pengalaman luar biasa dan mendalam. HFR 3D itu “berbeda� ---- kalian akan merasakan hal berbeda dibanding film yang pernah kalian lihat, seperti CD yang suaranya tak akan sama seperti kaset. Kita tinggal di zaman dimana film bersaing dengan iPad dan seperangkat sistem hiburan di rumah. Kurasa penting bagi setiap filmmaker untuk menggunakan teknologi terkini untuk meningkatkan pengalaman mendalam dan spektakuler yang harus disediakan setiap bioskop. Dan akhirnya akan menjadi waktu yang menarik untuk pergi ke bioskop. [ Pein Akatsuki ]
TheHobbit Desolation of Smaug
Beorn's House
BEOR N Sering mendengar tentang Manusia Serigala atau werewolf ? Nama itu memang tak asing lagi di telinga kita. Manusia Serigala dilukiskan sebagai manusia yang dapat berubah menjadi serigala besar saat bulan purnama tiba. Penggambaran yang telah lama ada sejak zaman Eropa kuno sampai di zaman modern. Bedanya, sekarang manusia serigala digambarkan sebagai pria seksi yang membuat banyak gadis takluk di hadapannya, seperti dalam film super tidak jelas, Breaking Dawn. Apakah kalian juga pernah mendengar tentang Manusia Beruang ? Nah, tokoh unik yang satu ini diciptakan Tolkien dalam novelnya The Hobbit. Beorn, seorang lelaki tinggi besar, rambut dan janggutnya lebat bewarna hitam. Di dalam film The Hobbit: The Desolation Of Smaug, Beorn
digambarkan memiliki rambut Mohawk nan panjang bewarna cokelat keperakan. Begitu tingginya Beorn, sampai – sampai Gandalf kalah tinggi dibandingkan dirinya. Beorn memakai baju wol tanpa lengan yang panjangnya sampai ke lutut. Nama Beorn berasal dari bahasa Inggris Kuno yang berarti Beruang, yang juga memiliki arti “pria” dan “kesatria”. Kata ini juga berhubungan dengan bahasa Scandinavian, Björn ( bahasa Swedia dan Islandia) serta Bjørn (bahasa Norwegia dan Denmark), kedua kata itu sama – sama berarti Beruang. Beorn tinggal di Belantara, di Timur Sungai Anduin (Sungai Besar) dan dekat dengan perbatasan Hutan Mirkwood. Tak jauh di rumahnya terdapat batu besar yang membentuk suatu Pulau di tengah Sungai Anduin. Batu itu dinamainya Carrock dengan “C” besar. Carrock merupakan salah satu Pulau yang berada di Sungai Anduin, pulau lainnya adalah Cair Andros dan Eyot. Beorn tinggal dalam rumah kayu yang dikelilingi pagar tanaman hidup dari semak berduri. Rumahnya sangat nyaman,
terdapat banyak ukiran beruang dari kayu disana, serta perapian hangat yang menyala di malam hari, sungguh suatu rumah yang sangat nyaman. Perabotan di rumah Beorn berukuran begitu besar. Bagi Beorn, mungkin perabotannya terlihat normal, tapi tidak bagi Kurcaci dan bagi Hobbit Bilbo Baggins. Mereka harus terbiasa makan menggunakan piring, sendok, garpu hingga gelas berukuran jumbo. Bagi mereka ini tak masalah mengingat makanan di rumah Beorn begitu lezat. Beorn memelihara banyak kuda, domba, anjing dan tentu saja, sebagai seekor beruang, Beorn memiliki banyak sekali lebah madu. Hewan – hewan ini begitu ajaib dan terawat dengan baik. Beorn bisa berkomunikasi dengan hewan – hewan peliharaannya. Anjing – anjing di rumah Beorn bisa berdiri dengan dua kaki belakangnya dan membawa sesuatu dengan kaki depannya serta bersama para domba, mereka dapat mempersiapkan meja santap malam. Kebanyakan makanan Beorn mengandung madu.
Mikael Persbrandt
Madu tersebut dihasilkannya dari lebah peliharaannya. Lebah madu milik Beorn juga bukan sembarang lebah, ukuran tubuh mereka begitu besar melebihi seekor kumbang dengan galur kuning bagaikan emas yang melingkari tubuh lebah tersebut. Lebah – lebah itu menghisap nektar bunga yang ditanam Beorn tak jauh dari rumahnya. Tinggal di Belantara membuat Beorn hampir tak memiliki tetangga, membuat sikapnya begitu kasar sesuai perawakannya dan tak mudah percaya kepada orang asing. Kadang, Beorn mengunjungi Radagast yang tinggal di selatan Mirkwood. Beorn dapat berubah menjadi Beruang hitam besar dan dia bisa mengganti kulitnya sendiri. Perubahan ini bukanlah akibat kekuatan sihir, melainkan merupakan kekuatan dirinya sendiri. Beorn merupakan Endling, dia manusia beruang terakhir yang hidup di Dunia Tengah. Konon, Beorn keturunan beruang besar dari zaman purba yang hidup di pegunungan
sebelum raksasa datang ke tempat itu. Gandalf berpendapat bahwa Beorn keturunan manusia pertama yang hidup sebelum Smaug atau naga lain datang ke bagian dunia ini, dan sebelum goblin mendiami perbukitan di Utara. Beorn begitu membenci goblin, orc dan Warg yang kejam. Dengan tubuh beruangnya, dia bisa bergerak dengan sangat cepat. Kekuatan Beorn saat menjadi beruang begitu besar, tak ada yang mampu menandinginya. Panah, tombak maupun pedang tak mampu melecetkan kulitnya yang keras. Sebagai musuh, Beorn dapat bertindak sangat kejam, tapi sebagai teman, Beorn sangat baik hati sekali. Berkat bantuan Beorn lah, rombongan Kurcaci mendapat petunjuk mengenai jalan setapak kuno yang menembus Mirkwood dan bahaya yang terkandung di dalam hutan mengerikan itu. Beorn jugalah yang menyediakan ransum untuk perjalanan mereka. Seperti karakter Peri Silvan, jika The Hobbit tidak dibagi dalam tiga film, kita bisa menyaksikan peran Beorn dalam The Hobbit: An Unexpected Journey. Bahkan, dalam film tersebut, poster Beorn dalam bentuk beruang telah dirilis. Beorn yang merupakan makhluk nokturnal ini diperankan oleh aktor Swedia, Mikael Persbrandt. Aktor yang banyak berkecimpung dalam dunia theater ini begitu menyukai karya Tolkien. Persbrandt telah membaca habis semua karya Tolkien. Dia bahkan berusaha mencari novel The Hobit di toko buku bekas. Saat berada di lokasi syuting, Persbrandt banyak bertukar pendapat dengan Ian McKellen akan kecintaan mereka pada dunia Theater. Martin Freeman sendiri berharap dapat jatah syuting yang lebih banyak bersamanya. Atas peran gandanya sebagai manusia dan beruang, Andy Serkis berujar, “Dia (Persbrandt) sangat berani dan dia aktor yang tangguh.� [ Pein Akatsuki ]
MIR KWOOD
irkwood berada di Rhovanion bagian Timur. Hutan nan luas ini berbatasan dengan Ered Mithrin di utara, Sungai Anduin di barat, Rohan di Selatan dan Celduin di timur yang terus mengalir hingga Laut Rhûn. Awalnya, Mirkwood bernama Greenwood the Great. Setelah kedatangan Necromancer ke Dol Guldur, kegelapan jatuh menyelimuti hutan nan luas tersebut. Semenjak itu, orang – orang menyebutnya dengan nama Mirkwood. Kata Mirkwood diambil dari karya William Morris yang dipengaruhi mitologi Nordik mengenai Hutan Myrkviðr. Mirkwood memiliki sejarah panjang. Pada Zaman Pertama, kaum Peri memulai Perjalanan Besar menuju Negeri Tanpa Kematian. Dalam perjalanan ini beberapa Peri memutuskan menetap di Hutan di sepanjang Sungai Anduin. Mereka inilah yang kemudian di sebut Peri Silvan atau Peri Hutan. Pada zaman kedua, Peri Sindar turut
M
menetap di Greenwood the Great bersama kaum Peri Silvan yang telah menetap sebelumnya sejak Zaman Pertama. Di Zaman Ketiga, Greenwood the Great memegang peranan penting. Setelah dikenal dengan nama Mirkwood, hutan ini harus ditembus rombongan Kurcaci untuk mencapai Erebor. Mirkwood merupakan daerah yang hampir tak dijamah manusia. Hanya ada desa – desa kecil di tepian hutannya, kebanyakan mereka disini bekerja sebagai penebang kayu. Di Belantara antara Anduin dan Mirkwood terdapat rumah Beorn dan Rhosgobel, kediaman salah satu Istari, Radagast The Brown. Seperti yang dikatakan Beorn, hutan ini dipenuhi makhluk berbahaya yang tak mereka kenal sebelumnya. Mirkwood dipenuhi pepohonan menjulang tinggi dengan cabang kayu yang terjalin rapat serta kanopi dedaunan nan lebat. Sinar mentari hampir tak bisa menembus Mirkwood, membuat
TheHobbit Desolation of Smaug hutan ini selalu gelap. Selain gelap, udara sama sekali tak bergerak di dalam Mirkwood. Suasananya benar – benar gelap, pengap dan tak ada angin yang berhembus sama sekali. Bilbo merasa dicekik perlahan – lahan dalam perjalanan ini. Perjalanan menembus Mirkwood, selain berbahaya merupakan perjalanan yang panjang, melelahkan dan membosankan. Deretan pohon besar nan mengerikan terus berjajar tiada habisnya. Hampir tak ada yang bisa dimakan di hutan ini. Beorn mengatakan hanya kenari yang bisa dimakan, sayangnya rombongan Kurcaci ini tidak berangkat saat musim kenari. Di dalam hutan hanya dipenuhi ranting pohon, cendawan beracun dan daun yang baunya sangat busuk. Beberapa tupai hitam berkeliaran di dalam hutan ini. Saat dimasak, rasa tupai hitam ini sungguh menjijikan. Malam hari di Mirkwood begitu parah. Mereka hampir tak bisa melihat apapun. Yang lebih mengerikannya, di malam hari banyak mata menyala – nyala dalam kegelapan. Mata dari hewan entah apa bentuknya. Udara malam hari di Mirkwood benar – benar dingin menusuk. Menyalakan api unggun bisa jadi kesalahan fatal. Ribuan Lungau kelabu dan hitam berukuran sebesar tangan, terbang mengerumuni sumber cahaya, mendengungkan sayapnya kesana – kemari. Kelelawar hitam besar juga turut berdatangan. Sungguh malam yang memuakkan. Di dalam Mirkwood mengalir Sungai Hutan yang bercabang menjadi beberapa bagian. Sungai Hutan berhulu di Ered Mithrin di utara dan bermuara di Danau Panjang Esgaroth. Selain air hujan, Sungai Hutan ini menjadi satu – satunya sumber air di dalam Mirkwood. Naasnya, sungai ini mengandung pesona sihir nan kuat. Barang siapa meminum air sungai ini, maka dia akan terdidur dalam pesona sihir. Membangunkan orang yang terkena pesona sihir Sungai Hutan bukan perkara mudah, seperti yang terjadi pada Bombur. Di dalam Mirkwood terdapat Pegunungan Mirkwood yang berukuran besar. Di perbatasan Mirkwood dengan Esgaroth
juga terdapat pegunungan lain, tapi dalam skala yang lebih kecil. Pegunungan kecil inilah yang dijadikan pusat Kerajaan Peri Silvan atau Peri Hutan. Terdapat dua jalan menembus Mirkwood. Dahulu jalan Old Forst merupakan jalan yang ramai digunakan orang melintasi Mirkwood. Setelah jalan tersebut digunakan para Goblin, jalan Old Forest menjadi berbahaya dan ditinggalkan. Jalan itu kemudian tertutup tanaman dan menghilang di daerah berpaya. Jalan kedua merupakan jalan setapak yang dibuat Peri Silvan dan mengandung kekuatan sihir, memberi perlindungan bagi siapapun yang berjalan melintasinya. Di bagian Selatan Mirkwood terdapat reruntuhan Benteng Dol Guldur. Daerah selatan menjadi tak kalah berbahayanya, apalagi setelah Necromancer kembali menduduki benteng tersebut dan mengerahkan pasukan mematikannya melawan para Peri dan manusia yang mendiami wilayah utara Rhovanion. Kelak, setelah Pertempuran Cincin di bagian Utara berakhir, daerah Mikrwood yang tak dikuasai Peri Silvan dan Celeborn diberikan kepada Beorning (keturunan Beorn) dan orang – orang penebang kayu yang bermukim di tepi Mirkwood. [ Pein Akatsuki ]
TheHobbit Desolation of Smaug
The Spiders Of Mirkwood
The Descendants Of Shelob
D
iantara semua hewan di Mirkwood, Laba – Laba raksasa merupakan yang paling berbahaya dari semuanya. Laba – Laba Mirkwood, berukuran besar, bermata nyalang (mata yang paling ditakuti Bilbo saat mereka mulai memasuki Mirkwood), berkaki delapan dan memiliki gigitan berbisa yang mampu melumpuhkan mangsanya. Laba – Laba Mirkwood merupakan keturunan Shelob yang tinggal dalam gua gelap di Cirith Ungol. Shelob merupakan anak terakhir dari Ungoliant, leluhur semua Laba – Laba raksasa yang telah ada “Sebelum Dunia Ini” tercipta. Keturunan Laba – Laba Ungoliath ini sangat kejam. Mereka bermigrasi ke Mirkwood setelah Necromancer menduduki Dol Guldur. Para Peri Silvan
atau Peri Hutan sangat membencinya. Dalam novel diceritakan bahwa jalan setapak yang dilalui rombongan Kurcaci merupakan jalan penuh pesona sihir buatan Peri Silvan demi menghindari makhluk – makhluk berbahaya Mirkwood termasuk Laba – Laba raksasa. Walau termasuk jenis Laba – Laba raksasa, ternyata Laba – Laba Mirkwood masih kalah besar dibandingkan Shelob. Hal terakhir yang membedakan spesies ini bahwa mereka bisa berbicara. Suara mereka kecil melengking dan mendesis. Entah apakah Peter Jackson akan membuat versi laba – laba yang bisa berbicara atau tidak dalam The Hobbit, yang jelas, pertempuran Bilbo melawan laba – Laba Mirkwood membuatnya menemukan nama yang tepat untuk pedang kecilnya, Sting !
TheHobbit Desolation of Smaug
Thranduil The Elven King T
hranduil, Peri Sindar yang lahir pada Zaman Pertama, satu – satunya putera Oropher. Thranduil tinggal di Doriath sebelum kota itu jatuh. Pada zaman kedua, Thranduil tinggal di Lindon, sementara Ayahnya, Oropher tinggal di Greenwood dan menjadi raja kaum Peri Silvan atau Peri Hutan di wilayah tersebut. Pada Zaman Kedua inilah terjadi pertempuran dahsyat antara Aliansi Peri dan Manusia melawan Sauron. Oropher tewas dalam pertempuran di Dagorlad beserta sebagain besar pasukan tangguhnya, meninggalkan tampuk kekuasaan Kerajaan Peri Hutan kosong. Setelah Sauron dikalahkan dan mundur ke Mordor, Thranduil datang ke Greenwood dan mengambil tahta warisannya. Walau banyak
pasukan Peri Silvan gugur, nyatanya pasukan Peri Silvan yang bertahan masih cukup banyak dan membuat orc maupun goblin dari Pegunungan Berkabut tak berani menyerang Kerajaan Peri Hutan. Oleh Tolkien, Peri Silvan digambarkan memiliki sifat yang kurang bijaksana dibanding para Eldar, “mereka begitu dekat dengan alam, pepohonan dan hewan… Para Peri Silvan sangat membumi dan memiliki keterikatan dengan unsur alam.” Ungkap Lee Pace, pemeran Raja Thranduil, pemimpin kaum Peri Silvan dalam Kerajaan Peri di Hutan Mirkwood. Menurutnya, karakter yang diperankannya begitu rumit,”…bagaikan pohon tua, separuh harimau, separuh pohon.” Kedatangan Necromancer ke Dol Guldur membuat Greenwood tercemar, berubah menjadi Mirkwood, daerah yang liar dan berbahaya, “…hutan itu sangat mencerminkan rajanya, seperti raja yang mencerminkan wilayah kekuasaannya.”
Lee Pace Peri sendiri merupakan kaum abadi dan Thraduil telah berumur 3.000 tahun. Dengan umur selama itu, dia paham atas apa yang dia lakukan, dia paham bahwa “keabadian” merupakan harta paling berharga bagi setiap Peri dan dia berusaha melindunginya, melindungi warganya. Dia menutup garis perbatasannya, melarang Peri Silvan manapun keluar dari wilayah kekuasannya, menolak permohonan para Kurcaci yang begitu menderita akibat serangan naga, “Pada masa lalu dia pernah bertempur melawan Naga dan dia tahu betapa sulitnya membunuh Naga.” Sikap Thranduil juga membuat hubungannya dengan Legolas begitu rumit, ditambah adanya tokoh Tauriel yang selalu menentang keputusannya. Walau memiliki sikap yang tenang, Thranduil juga memiliki hasrat akan harta yang kemilau, terutama perak dan permata putih. Bagi bangsa Peri, benda – benda tersebut memiliki makna tersendiri bagi mereka. Pada masa lampau pernah terjadi pertikaian antara bangsa peri dan bangsa Durin akibat perselisihan upah pembelian dan pembuatan barang – barang
berharga tersebut. Itu sebabnya, saat Thorin melintasi hutannya, dia kurang begitu senang, apalagi menurutnya, perjalanan Thorin hanya akan berujung kemalangan dan akan membangkitkan amarah Sang Naga yang dapat memporak – porandakan wilayah kekuasaannya. Thranduil merupakan Peri yang begitu kuat dan dia hampir tak pernah menunjukkan kekuatannya, “…sangat menyenangkan bagiku melihat bagaimana karakterku mengendalikan kekuatan dan tenaganya …dan juga bagaimana dia bisa tetap tenang dan mengendalikan dirinya.” Ujar Lee pace. Menurutnya, jika ingin, Thranduil mungkin bisa membunuh Smaug dan mengambil hartanya untuk disimpan dalam Kerajaan Perinya. Tapi, dia memilih tak melakukannya. Dalam film ini, kita akan melihat perkembangan tokoh ini dan bagaimana dia berubah serta turut membantu dalam pertempuran besar di film ketiga nanti. Lee Pace tumbuh besar dengan membaca buku karya Tolkien yang dibelikan Ayahnya. Menurutnya, karakter Thranduil
yang mencintai alam begitu mirip dengannya. Lee Pace suka melihat alam bebas, alam yang hijau dan dia suka mendaki gunung. Sayangnya, dalam film ini dia hanya sekali berada di setting reruntuhan Kota Dale, selebihnya dia berakting dengan layar hijau yang menurutnya, “memiliki warna yang aneh.” Uniknya, walau berperan sebagai Ayah Legolas (Orlando Bloom), ternyata umur Lee Pace lebih muda dua tahun dibanding Orlando Bloom. Penampilan gemilang Lee Pace dalam film The Fall (2006) membuatnya terpilih memerankan karakter Thranduil, “Dia (Peter Jackson) telah melihat The Fall dan aku tahu dia menyukainya… Dia datang ke New York dan kami membaca beberapa naskah bersama dan segalanya terjadi begitu saja.” Lee Pace beharap khlayak ramai akan menyukai aktingnya sebagai Thranduil. Karena memerankan tokoh ini memang tidaklah mudah. Dia harus berlatih keras mempelajari gerakan Peri yang menurutnya, “seolah kita bergerak di dalam air”, belajar menggunakan pedang, panah dan juga mempelajari bahasa Peri. [ Pein Akatsuki ]
TheHobbit Desolation of Smaug
Tauriel
The Daughter Of Mirkwood
Tauriel, nama itu terdengar begitu asing di telinga para penggemar karya Tolkien. Tak ada yang mengingat nama itu pernah muncul dalam buku The Hobbit maupun buku lainnya yang berhubungan dengan Dunia Tengah. Para penggemar trilogy The Lord Of The Rings maupun The Hobbit berusaha keras mengorek segala sumber mengenai Tauriel setelah nama tersebut muncul dalam jajaran pemeran utama Trilogy The Hobbit. Sayang, segala sumber
informasi yang mereka temukan mengalami jalan buntu. Tak ada yang tahu - menahu mengenai Tauriel dan sepak terjangnya dalam trilogy The Hobbit. Hanya ada satu hal yang pasti mengenai Tauriel, dia seorang Peri Hutan dari Mirkwood ! Dengan penolakan komentar Peter Jackson mengenai sepak terjang Tauriel saat pembuatan The Hobbit An Unexpected Journey, membuat para penggemar semakin penasaran dan membuat beragam
spekulasi. Spekulasi paling santer menyatakan Tauriel merupakan salah satu peri penjaga Pintu Air yang berperan penting lolosnya para Kurcaci beserta Bilbo Baggins dari Istana Peri Hutan di Mirkwood. Peri tersebut tak menyadari kelalaiannya akibat pengaruh Anggur Raja Peri yang membuatnya mabuk dan merasa terlalu gembira. Peri tersebut tak memiliki nama dalam novel, para penggemar menghubungkan peri tersebut dengan Tauriel.
TheHobbit Desolation of Smaug
Setelah dirilisnya The Hobbit An Unexpected Journey dan semakin mendekatnya pemutaran perdana The Hobbit: The Desolation Of Smaug, Peter Jackson sudah merasa bahwa inilah saat tepat mengungkap jati diri Tauriel sebenarnya. Dan, saat penyingkapan tabir Tauriel terkuak, sepertinya para penggemar harus menelan kekecewaan bahwa segala dugaan dan analisis yang mereka lontarkan ternyata salah besar. Tauriel merupakan karakter ciptaan Peter Jackson dan istrinya, Fran Walsh. Karakter ini memang tak pernah ada dalam karya Tolkien, The Hobbit. Penciptaan karakter ini diperlukan untuk memperluas dunia Peri Hutan
Mirkwood dan tentu saja, untuk menciptakan karakter wanita mengingat kisah ini hampir semuanya dijejali pemain pria. Evangeline Lilly didapuk Peter Jackson untuk memerankan karakter Tauriel. Siapa Evangeline Lilly itu ? Mungkin para penggemar Lord Of The Rings tak pernah mendengar namanya sebelumnya. Tapi, jika kalian penggemar west series pasti tak asing lagi dengan namanya. Ya, dia merupakan pemeran tokoh wanita tangguh, Kate Austen dalam acara Lost yang tayang enam musim dari tahun 2004 – 2010. Tak disangka, ternyata Evangeline Lilly merupakan salah satu penggemar karya Tolkien dan The Hobbit merupakan buku
favoritnya saat dia masih kecil. Saat Evangeline Lilly mendapat panggilan memerankan Tauriel, Lilly baru saja melahirkan putera pertamanya yang bernama Kahekili. Lilly berusaha mendedikasikan waktunya bersama puteranya yang masih bayi. Dia menutup emailnya, tak menjawab telepon yang berhubungan dengan dunia kerja. Hal ini membuat pihak agensinya kelabakan. Mereka hampir tak bisa menghubungi Lilly yang tinggal di Hawai. Akhirnya, pihak agensi mengirim SMS ke kekasih Lily, Norman Kali. Sebagai salah satu penggemar karya Tolkien, Lilly tak kuasa menolak tawaran tersebut. Dirinya semakin bergejolak
pendek rambut aslinya, “Aku suka rambut pendek, kurasa itu keren.” Memang, Lilly telah lama ingin memiliki rambut pendek, kontraknya selama enam musim Lost dan iklan kosmetik membuatnya dilarang memotong pendek rambutnya.
setelah tahu ditawari peran sebagai salah satu Peri Hutan Mirkwood. Masalahnya, karena Lilly menerima tawaran tersebut, dia harus berpisah dengan puteranya, padahal sebelumnya dia berjanji akan berada di sisi puteranya dalam jangka waktu satu tahun. Untungnya, keluarganya juga turut antusias dan mendukung penuh keinginan Lilly. Tauriel sendiri bukanlah Peri penjaga pintu air, Tauriel merupakan Kepala Penjaga Peri Hutan Mirkwood. Tauriel merupakan kata dari bahasa Peri yang berarti, “Puteri Mirkwood”. Karena namanya Puteri, tentu saja Tauriel masih tergolong muda dalam ukuran bangsa Peri. Umur Tauriel masih enam ratus tahun, membuatnya kurang begitu bersikap dewasa dan
lebih memilih apa kata hatinya. Kata Puteri disini bukan berarti keturunan Raja, melainkan sebagai anak perempuan. Dengan merebaknya foto Tauriel bersama Legolas membuat banyak orang berpendapat akan terjadi kisah cinta antara mereka berdua. Jackson dengan tegas menampiknya dan berujar bahwa tak akan ada kisah cinta diantara mereka. Di hari pertama, Lilly mulai dipermak sebagai seorang Peri. Lilly disediakan tiga pasang telinga Peri dan disuruh memilih salah satu diantara telinga berukuran kecil, sedang dan besar. Setelah mencoba kecil dan sedang, Lilly merasa tidak cocok. Ketika dia mencoba telinga besar, diapun berseru, “Ini dia ! …Telinganya bagaikan tiga kali lebih besar dari telinga (peri) milik Orlando Bloom.” Setelah pemilihan telinga, Lilly mencoba rambut palsu merahnya. Berhubung dia memakai rambut palsu, Lilly memutuskan memotong
Sebagai Kepala Peri Penjaga, Tauriel diharuskan mahir menggunakan senjata dan begerak lihai membasmi Orc maupun Goblin. Tauriel memakai pakaian militer khusus Peri Hutan. Untuk senjatanya, Tauriel dibekali panah dan dua bilah pisau. Sebagai Peri, Tauriel memiliki gerakan khusus saat mengambil pisau. Tauriel harus memutar pisau itu dengan cepat di udara, menangkapnya dan menghujamkannya ke tubuh musuhnya. Menurutnya hal itu memang terlihat keren tapi merepotkan jika terjadi pada pertempuran sebenarnya, apalagi sebagai Peri, dia harus melakukan gerakan itu secara elegan. Saat proses pengambilan gambar dengan menggunakan panah, Lilly hanya perlu berakting dengan busur saja, tanpa ada anak panah sama sekali. Anak panahnya akan ditambahkan dengan CGI, membuatnya melesat dengan cepat dan tampak jauh lebih keren. Namun, Lilly harus tetap berlatih keras menggunakan panah supaya tampak meyakinkan di depan layar.
Evangeline Lilly
Terbiasa melakukan adegan fisik yang menguras tenaga dalam film seri Lost, ternyata tak membuat Lilly bebas melakukan adegan aksi seorang diri. Segala adegan melompat dan terbang ala Peri yang melibatkan penggunaan kabel bantuan, Lilly harus rela digantikan pemain pengganti. Lilly benar – benar diperlakukan seperti bintang. Pihak studio tak ingin mengambil resiko dia cedera saat melakukan adega berbahaya. Diperlakukan seperti bintang, tak membuatnya berbangga hati, malah membuatnya semakin kesal. “Aku Tauriel. Bukankah aku harus melakukannya ? Aku ingin melakukannya,” walau terus memohon, Lilly tak pernah diberi kesempatan bergelantungan memakai kabel bantuan, walau di saat latihan sekalipun. Menjadi seorang Tauriel tak hanya mahir menggunakan senjata secara elegan dan tanpa ampun membabat Orc maupun Goblin (juga dalam beberapa kasus, Laba – Laba Raksasa !), Lilly dituntut menghafalkan bahasa dan logat Peri dengan baik. Bukan hanya itu saja, Lilly harus mampu menghafalkan naskah yang diberikan padanya dalam waktu semalam. Setiap hari selalu ada naskah baru, dan kebanyakan sampai di tangannya pada jam 7 malam. Terlepas dari antusiasme Lilly tentang perannya sebagai Tauriel, ternyata dia pernah merasa sebal dengan The Lord Of The Rings karya Peter Jackson. Menurutnya, Jackson tak mampu memberi gambaran
"You like death ?
Then i can give it to you !" Dunia Tengah sesuai visinya saat membaca novel. Saking sebalnya, Lilly tak mau menonton film tersebut saat pertama kali tayang di bioskop. Untungnya, keluarganya membujuknya dan diluar dugaannya, Lilly begitu menyukainya karena mampu menghidupkan apa yang telah dia baca selama kecil. Memerankan karakter baru yang sama sekali tak ada dalam novelnya merupakan tantangan tersendiri bagi Lilly. Dia berusaha sekuat mungkin memerankan Tauriel menurut caranya sendiri. Lilly bersikeras tak ingin menonton ulang trilogy LOTR karena takut akan meniru gerakan aktor lain. Tantangan terbesarnya, sekarang penggemar terbagi menjadi dua kubu. Kubu yang menginginkan Tauriel dan kubu yang membencinya karena tokohnya tak ada dalam
novel dan tak mengambil bagian penting dalam kisah The Hobbit. Toh, seiring waktu berjalan, kubu anti Tauriel ini hanya segelintir orang dan banyak orang begitu penasaran akan sosok Tauriel dan Evangeline Lilly, sampai – sampai banyak orang mencari akun facebook resmi Lilly untuk mengenalnya lebih dalam. “Tauriel diciptakan demi film ini,”tukas Philippa Boyens. Menurutnya, walau dijejali tokoh pria, The Hobbit merupakan film semua kalangan dan pasti ada wanita muda yang turut menyaksikannya, “Kau perlu energi lain di dalamnya…” Sebagai seorang ksatria, Lilly menjamin aksinya sebagai Tauriel tak akan kalah dengan tokoh pria, “Tauriel tak segan untuk membunuh, itulah tugasnya. Dia mesin pembunuh.”
TheHobbit Desolation of Smaug
Siapa yang tak kenal Legolas ? Peri dengan telinga runcing, wajah mulus tanpa cacat, rambut pirang panjang mahal bak perawatan mewah di salon. Siapa pula yang begitu saja mampu melupakan aksi – aksi heroiknya pada trilogy The Lord Of The Rings awal tahun 2001 lalu. Kini, setelah satu dekade berlalu, kita dapat kembali melihat aksi akrobatik Legolas yang diperankan oleh Orlando Bloom.
Legolas The Prince Of Mirkwood
Legolas merupakan Pangeran Peri, putra Thranduil, Raja para Peri Silvan. Karakter Legolas pertama kali diperkenalkan Tolkien dalam novel The Fellowship Of The Rings. Artinya, karakter Legolas tak pernah disebutkan satupun dalam novel The Hobbit. Bloom menyadari hal itu, setelah diskusinya bersama Peter Jackson, dia berujar, “Pete punya pandangan jelas akan dunia ini dan bagaimana kisah Legolas terjalin dengan Thranduil.�
Legolas merupakan Pangeran Peri, putra Thranduil, Raja para Peri Silvan. Karakter Legolas pertama kali diperkenalkan Tolkien dalam novel The Fellowship Of The Rings. Artinya, karakter Legolas tak pernah disebutkan satupun dalam novel The Hobbit. Bloom menyadari hal itu, setelah diskusinya bersama Peter Jackson, dia berujar, “Pete punya pandangan jelas akan dunia ini dan bagaimana kisah Legolas terjalin dengan Thranduil.” Menurut Bloom, kembali menjadi Legolas bagaikan suatu penyegaran dan dengan senang hati dia menerima tawaran memerankan karakter ini. Mungkin akan terasa aneh bagi kita jika karakter Legolas diperankan aktor lain. Orlando Bloom memang lekat dengan karakter ikonik ini yang membesarkan namanya dalam kancah perfilman dunia. Hal pertama yang Bloom lakukan, tentu saja kembali berlatih menggunakan panah sampai dia mahir kembali. Saking antusiasnya, Bloom ingin mencoba lagi pakaian Legolas sepuluh tahun lalu dalam trilogy The Lord Of The Rings.
Berbeda dengan Evangeline Lilly yang kebanyakan aksinya sebagai Tauriel digantikan pemain pengganti, Bloom diberi kesempatan melakukan beberapa adegan aksinya sendiri, seperti melompat kesana – kemari dengan cekatan dan mendarat mulus dengan elegan. Tentu saja, semua adegan itu menggunakan kabel bantuan. Walau terlihat gampang, nyatanya, jika salah mendarat maka kakimu bisa terkilir ! Selebihnya, adegan yang memerlukan kelihaian tubuh dilakukan pemain cadangan yang mampu melakukan semua adegan itu tanpa bantuan kabel sama sekali ! Kelak, wajah pemain pengganti ini akan diganti dengan CGI. Setelah aksinya membunuh Oliphaunt si gajah raksasa seorang diri atau aksinya “berselancar” dalam pertempuran Helm’s Deep, Bloom menjanjikan akan ada lebih banyak lagi aksinya dalam film kedua Hobbit ini. Selain aksi, akan ada pertunjukkan dramatis antara Ayah dan anak. Bloom berujar, hubungan Legolas dengan Ayahnya, Raja Thranduil begitu rumit dan
selalu ada pertentangan diantara mereka berdua. Dalam film ini kita juga akan melihat interaksi Legolas dengan peri - peri lainnya, terutama dengan Tauriel. Dalam salah satu cuplikan Desolation Of Smaug, Legolas terlihat dingin dan tak segan – segan memanah para Kurcaci yang baru saja lolos dari jeratan Laba – Laba raksasa. Tindakannya berbanding terbalik akan persahabatan abadinya dengan Gimli si Kurcaci. Bisa dimaklumi, kali ini Bloom memerankan Legolas yang 60 tahun lebih muda. Akan menarik sekali melihat perkembangan Legolas menjadi dirinya yang sejati dalam trilogy The Lord Of The Rings.
TheHobbit Desolation of Smaug
Bard
ini memiliki beberapa perbedaan dalam novelnya. Bard bukan lagi seorang penjaga, melainkan hanyalah pekerja rendahan sebagai pendayung perahu dan bongkar – muat barang dagangan. membantu warga Kota Danau saat Begitu miskin hidupnya, membuat malapetaka luar biasa menimpa Bard rela melakukan apapun kota mereka. demi mendapat uang, termasuk Dalam The Hobbit: The memeras para Kurcaci dan Desolation Of Smaug, tokoh mengantarkan mereka ke Walikota Bard The Bowman diperankan Kota Danau. Bard juga pemburu oleh actor Welsh, Luke Evans, handal dan mahir menggunakan “Aku harus menunggu satu panah, terutama panah hitam setengah tahun setelah audisi ThrĂłr. Bard merupakan keturunan pertama sebelum--- akhirnya Girion, Raja Dale, sebelum mendapatkan peran Bard.â€? Peran Smaug membunuhnya dan Evans sebagai Bard dalam film menghancurkan kotanya.
The Bowman
Memiliki wajah dan suara bengis. Peramal air bah dan ikan beracun. Anggota pasukan penjaga Esgaroth. Ahli memanah dengan busur panjang dan mampu memahami bahasa burung sri gunting. Itulah Bard seperti yang digambarkan Tolkien dalam The Hobbit. Bard merupakan salah satu tokoh penting dalam kisah The Hobbit ini. Keberanian dan sikap tanggapnya banyak
Sebagai keturunan Raja, Bard masih memiliki instuisi yang tajam. Setelah mengetahui niat Thorin memasuki Erebor, dia termasuk orang yang paling keras menentangnya. Bard berpendapat apa yang dilakukan Thorin hanya membuat amarah Naga tertuju pada kotanya yang damai. Pendapat Bard kelak terbukti benar. Saat sungai bersinar dan bergejolak akibat serangan Smaug, Bard harus mati – matian menyelamatkan penduduk kota dan keluarganya. Mimpi buruknya saat kabur bersama istrinya dari amukan api Smaug saat berada di Dale kembali terulang. Untungnya bagi Luke Evans, saat aktor lain harus menggunakan logat British yang kental, dia diperbolehkan menggunakan logat Welshnya. “Kami ingin kau menggunakan logat Welsh… Kami menyukainya, kami sangat menyukainya,“ tutur Philippa Boyens. Ini terdengar aneh bagi Evans, sebab dia hampir tak pernah menggunakan logat Welsh dalam film manapun. Banyak filmmaker tak menginginkannya dan Evans harus menggunakan logat British. “Jadi siapapun yang menggunakan logat Welsh di Kota Danau, maka kalian tahu bahwa leluhur mereka berasal dari Dale.” Perbedaan lain dari novel bahwa Bard memiliki seorang putra dan dua orang puteri. Kedua puteri Bard, Sigrid dan Tilda diperankan oleh puteri aktor James Nesbitt yang memerankan Bofur. Evans berpendapat bahwa puteri Nesbitt, “Sangat alami di depan kamera, aku senang bekerja bersama mereka.” Sementara itu aktor John Bell memerankan Bain, Putera Bard. The Hobbit: The Desolation Of Smaug merupakan kerja sama kedua Luke Evans dengan Orlando Bloom setelah film mereka The Three Musketeers (2011). Luke Evans berujar mungkin perannya sebagai Bard merupakan peran paling ikoniknya sejauh ini setelah menjadi Dewa Apollo dalam Clash of The Titans (2012) maupun Zeus dalam Immortals (2012).
TheHobbit Desolation of Smaug
Kota Danau Kota Danau mungkin merupakan salah satu kota unik yang berada di Dunia Tengah. Berbeda dengan kota lainnya yang didirkan dari batu, hampir seluruh material yang digunakan membangun Kota Danau terbuat dari kayu. Keunikan lainnya, kota ini didirikan di atas Danau Panjang dengan disangga balok – balok kayu besar yang menghujam ke dasar danau dan menjadi pondasi kokoh yang menyangga bangunan di atasnya. Kota Danau bak kota terapung yang banyak terdapat di wilayah pesisir Indonesia. Untuk menuju dari satu tempat ke tempat lainnya dibangun banyak jembatan kayu di Kota Danau. Jika ingin turun ke permukaan danau, terdapat tangga di beberapa tempat. Antara daratan dan Kota Danau dihubungkan dengan jembatan kayu besar. Kota Danau versi novel dan versi film mengalami perubahan drastis. Dalam film, Kota Danau digambarkan dibangun tepat di atas permukaan air. Tak ada balok kayu besar sebagai pondasi.
Permukaan air danau dengan pemukiman hampir sejajar. Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain digunakan perahu. Kota Danau di film bak Venice Dunia Tengah. Danau Panjang tempat Kota Danau berada dulunya merupakan lembah berdinding karang yang besar dan dalam. Sungai Deras yang mengalir dari Dale dan Sungai Hutan yang mengalir dari Ered Mithrin mengaliri lembah ini dan lambat laun menjadi danau. Danau Panjang ini sangat luas bagai lautan. Pantai di seberangnya hanya terlihat sayup – sayup. Dan sesuai namanya, danau ini berbentuk memanjang. Di ujung danau sebelah selatan, aliran air mengalir keluar melalui air terjun yang sangat tinggi dan kembali menjadi Sungai Deras yang terus mengalir ke tenggara, bertemu dengan Sungai Carnen dan berakhir di Laut Rhûn. Kota Danau merupakan satu – satunya pemukiman manusia di kaki Gunung Sunyi. Kota Danau dipimpin seorang Walikota yang
dipilih diantara kaum tua dan bijak yang tinggal disana. Mata pencarian utama penduduk Kota Danau adalah perdagangan. Mereka melakukan perdagangan dengan bangsa peri dan kota manusia yang terletak nan jauh di selatan. Barang – barang dagangan akan diangkut menggunakan perahu atau dimasukkan ke dalam tong – tong besar, di ikat jadi satu menjadi rakit kemudian mereka tunggangi sampai ke tempat tujuan. Untuk melakukan perdagangan ke wilayah selatan, barang – barang dagangan akan diangkat melalui air terjun. Kota Danau telah ada sejak Dale berdiri dan Thror menjadi Raja Di Bawah Gunung. Dahulu mereka berdagang dengan Dale saat masih kaya raya dan makmur (dan sebelum Naga menyerang). Di masa itu, armada perahu dagang hilir – mudik melalui Sungai Deras. Setelah kembali dari Dale, perahu – perahu itu sarat muatan emas atau penuh prajurit berpakaian besi. Reruntuhan kota kuno yang lebih besar masih bisa dilihat sepanjang pantai kalau air surut saat musim panas.
S
uara kedatangannya bagai angin ribut dari Utara. Pohon – pohon pinus di Gunung berderik dan berderak, seakan dilanda badai. Bewarna merah kekuningan, memiliki sisik bagai perisai berlapis sepuluh, gigi bagaikan deretan pedang, cakar bagaikan tombak, lecutan ekor bagaikan halilintar, dan nafas bagaikan tiupan Elmaut. Smaug Sang Hebat, Naga bernafaskan api telah datang. Semburan apinya bewarna hijau dan merah, membakar apapun yang disentuhnya. Hutan – hutan terbakar laksana suluh. Hasrat Sang Naga akan emas yang berlimpah membuat segala makhluk hidup yang ditemuinya binasa. Dua Kerajaan musnah dalam waktu semalam. Mereka yang selamat dari malam mencekam itu lari ke Selatan, mengutuki Sang Naga atas kemalangan mereka. Girion, Raja Dale turut tewas dalam malam itu. Thrór, Raja Di Bawah Gunung, melarikan diri menyelamatkan nyawanya. Setelah jatuh miskin, Thrór-pun tenggelam dalam kegilaan dan tewas dalam Pertempuran Moria. Dengan tewasnya para penguasa di Utara, membuat Smaug mengklaim dirinya sebagai Raja Di Bawah Gunung dan tidur nyenyak di atas ranjang emasnya.
Smaug
The Last Of His Kind
The Greatest Dragon From The Thrid Age
Memang, semua naga di Dunia Tengah begitu mencintai emas, itu sifat alami mereka. Mereka juga begitu kejam, licik dan memiliki kekuatan yang besar. Di dalam sarangnya, dalam ruangan besar dan paling bawah di Erebor, Smaug mengumpulkan semua emas, permata, baju besi, topi baja, kapak perang, pedang, tombak hingga baju zirah dari mithril yang kelak memegang peranan penting dalam kisah The Lord Of The Rings. Harta rampasan Smaug ini benar – benar banyak, jumlahnya begitu besar hingga Bilbo tak dapat melihat ujung ruangan (sekaligus ujung tumpukan harta). Dengan begitu banyaknya harta yang berada di dalam sarangnya, ditambah kecerdasan yang dimiliki seorang Naga, membuat Smaug mengetahui setiap benda yang telah dirampasnya. Saat Bilbo mencuri sebuah Piala, Smaug yang telah terbangun dari tidurnya menjadi sangat murka. Konfrontasi Bilbo dengan Smaug melalui kata – kata membingungkan penuh teka – teki tak membuahkan hasil, yang ada malah Bilbo semakin frustasi dan terjebak dalam perkataan penuh hipnotis yang dimiliki seorang Naga. Tidur panjang dalam sarang mahalnya membuat bagian bawah tubuh Smaug terlapisi emas dan permata, membuatnya semakin tak terkalahkan. Hal ini membuat Gandalf risau, takut jika kekejian Smaug dimanfaatkan oleh Sauron dalam Perang Cincin.
Benedict Cumberbatch, aktor Inggris yang namanya melejit lewat perannya sebagai Sherlock Holmes didaulat mengisi suara Smaug. Bukan hanya mengisi suara, Benedict juga berakting selayaknya naga melalui teknologi Motion Captured. “Aku bukan ular dengan cakar kecil atau kaki. Aku tak punya ekor, aku tak bisa menghembuskan nafas api atau terbang dan hal lainnya tentang naga…” ujar aktor kelahiran Hammersmith, London tersebut. Dengan teknologi “mo-cap” ini, Benedict mungkin terlihat konyol saat proses pengambilan gambar. Kelak, hasil akhirnya tak perlu diragukan lagi dan perannya sebagai Smaug bisa jadi menjadi salah satu peran ikoniknya sepanjang hidupnya, “…Aku harus bekerja keras demi menciptakan Naga !!”
Seperti Beorn, Smaug merupakan Endling, dia spesies terakhir naga yang hidup di Dunia Tengah. Sebagai spesies terakhir, Smaug memiliki ukuran tubuh yang besar, melampui semua naga lain yang dulu pernah hidup di Utara pada Zaman Ketiga. Tolkien berujar, inspirasi Smaug berasal dari "old night-scather" dalam kisah Beowulf. Bisa dipahami karena Tolkien profesor Anglo-Saxon di Universitas Oxford, kritikus terkemuka dan ahli dalam kisah Beowulf. Nama Smaug berasal dari bahasa Jerman kuno, Smugan, yang berarti “masuk melalui lubang”. [ Pein Akatsuki ]
The Dragon Of Middle Earth
Keganasan Smaug mampu menghancurkan dua peradaban dalam semalam. Merubah lanskap indah nan damai menjadi padang gersang nan mengerikan. Nyatanya, selain Smaug, masih banyak lagi Naga yang mampu melakukan tindakan kejam dan mengerikan seperti itu sejak Zaman Pertama. Naga – Naga di Dunia Tengah memiliki karakteristik yang berbeda, ada yang bernafaskan api, berjalan dengan empat kaki dan juga naga yang besayap. Kesemua Naga di Dunia Tengah begitu tergila – gila akan emas. Para Naga di Dunia Tengah begitu kejam, kuat, pintar, licik, namun tumbuh dewasa dengan lambat. Naga yang bernafaskan api disebut Urulóki. Walau api naga begitu mengerikan dan sanggup membumi hanguskan apapun, nyatanya api naga tak cukup kuat melelehkan The One Ring. Selain itu terdapat Naga bernafaskan es. Naga bernafaskan es inilah yang membunuh Dáin I , Ayah Thrór. Dalam sejarah panjang Dunia Tengah, Tolkien hanya memberi nama empat ekor naga, berikut diantaranya.
GLAURUNG
Father Of All Dragons Glaurung merupakan naga pertama yang dibiakkan Morgoth Bauglir pada Zaman Pertama. Dialah Ayah semua Naga, karena Naga dapat berkembang biak sendiri. Glaurung berjalan dengan empat kaki. Sebagai Urulóki pertama, dia bernafaskan api namun tak memiliki sayap. Pada zaman pertama, dia memimpin pasukan Naga maupun orc dan dapat mengalahkan pasukan Peri. Glaurung membinasakan kota Nargothrond, menjarah harta kota tersebut dan seperti Smaug, dia membuat alas tidur dari semua harta tersebut. Glaurung memiliki kekuatan dan daya sihir yang besar. Kekuatan sihirnya bahkan mampu membuat Niënor Níniel bunuh diri.
Ancalagon dibiakkan Morgoth pada zaman pertama dan merupakan Naga terhebat dan terbesar yang pernah ada. Ancalagon merupakan Urulóki pertama yang memiliki sayap. Ancalagon, naga bersisik hitam, kepakan sayapnya bagaikan badai. Rentang sayapnya begitu besar hingga mampu menutupi cahaya matahari. Tubuhnya yang begitu besar mampu menghancurkan gunung berapi Thangorodrim, titik tertinggi di Beleriand. Api yang dihembuskannya merupakan api terpanas yang pernah ada di dunia.
A NCA LAGON
The Greatest Dragon Of Them All
Ancalagon dipercaya memimpin pasukan naga terbang untuk menyerang Valar. Begitu hebatnya serangan yang dilancarkannya, mampu membuat warga Valar terdesak ke daerah gersang Anfauglith. Ancalagon diberi nama yang sama dari genus cacing zaman kambrium yang berasal dari 505 juta tahun lampau.
SCATHA
The Mighty Long-Worm
Of The Grey Mountains
Scatha merupakan naga besar yang tinggal di Pegunungan Kelabu. Scatha dibunuh oleh Fram putera Frumgar, leluhur Eorl. Nama Scatha berasal dari bahasa Anglo-Saxon, sceaða yang berarti “berbahaya, kriminal, pencuri, pembunuh.”
SMAUG
The Magnificent Dragon Smaug tinggal di Zaman Ketiga, pada masa itu naga – naga berkembang biak di Withered Heath, daerah tandus di antara celah Pegunungan Kelabu. Smaug merupakan naga besar terakhir yang menjadi musuh utama dalam kisah The Hobbit. [ Pein Akatsuki ]
ED SHEERAN I SEE FIRE
Lagu bisa menjadi pelipur lara, penghidup suasana dan juga dapat menjadi suatu relaksasi bagi jiwa maupun raga. Begitu juga dengan sebuah film, dengan lagu yang tepat, maka suatu film akan menjadi lebih hidup dan lebih berkesan, terutama saat kita beranjak pergi meninggalkan gedung bioskop maupun saat kita menontonnya di dalam rumah. Seperti film sebelumnya, kali ini The Hobbit: The Desolation Of Smaug memerlukan sebuah lagu saat “Closing Credit” bergulir. Peter Jackson menginginkan seorang penyanyi yang mampu menggugah emosi saat film berakhir. Peter memilih penyanyinya dengan sangat hati – hati, dia juga ingin penyanyi tersebut menyukai karya Tolkien. Kali ini penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran dipilih Peter Jackson menyanyikan lagu untuk film terbarunya. Ed Sheeran
dipilih Peter Jackson berdasarkan saran Katie, puteri Peter Jackson yang menggemari lagu – lagu karyanya. Kebetulan juga Ed merupakan penggemar film Peter Jackson dan saat itu Ed tengah konser album perdananya + (plus) di Wellington, Selandia Baru. Peter lalu mengajaknya berkeliling di lokasi syuting dan saling bertukar alamat e-mail. Setelah merasa sesuai dengan Ed, Peter lalu menghubunginya. 48 jam kemudian, Ed sampai di Wellington bersama manajernya, Stuart Camp dan langsung menonton The Hobbit: The Desolation Of Smaug di Park Road Post. Ed harus menonton filmnya terlebih dahulu karena bagi Jackson, Ed harus menciptakan lagunya dari sudut pandang penonton. Begitu selesai menonton, Ed mulai menulis dan bernyanyi. Dalam satu hari itu pula, lagu Ed yang berjudul I See Fire telah selesai direkam. Ed juga menginginkan tampil di video klip sambil memainkan biola. Karena tak pernah memainkan biola, Ed
hanya pura – pura menggesek biola, sementara musiknya akan ditambahkan kemudian.
Now I see fire Inside the mountain I see fire Burning the trees And I see fire Hollowing souls I see fire Blood in the breeze And I hope that you remember me Jika kalian penggemar Ed Sheeran pasti mengetahui betapa mendalamnya karya ciptaannya. Lirik lagu Ed memang bisa menghantui, bahkan bisa meneteskan air mata seperti The A-Team atau Small Bump. Mengenai lagu I See Fire ciptaan Ed, Jackson berkomentar lagu tersebut sangat menawan seperti halnya lagu lain karya Ed yang penuh perasaan dan berasal dari lubuk hatinya yang paling dalam. [ Pein Akatsuki ]
TOM HARDY
ELTON JOHN
Cowok bertubuh kekar ini yang pernah memerankan karakter Bane di dalam film Batman The Dark Knight Rises ini menyatakan bahwa dirinya akan memerankan Elton John di film terbarunya itu. Rocketman sendiri mengusung tema musikal, filmnya sendiri di sutradarai oleh Michael Gracey, dimana sang sutradara juga akan bekerja untuk FOX di film yang akan datang berjudul The Greatest Showman On Earth bersama Hugh Jackman sebagai pemainnya dan film produksi Disney yang berjudul The Muppet Man. Sang sutradara mempercayakan penulisan naskahnya itu kepada Lee Hall (Billy Elliot, War Horse) untuk membuat kisahnya. Selain itu Tom Hardy juga akan bermain di film Locke dan Mad Max: Fury Road. Elton John akan merekam ulang beberapa lagu hitsnya untuk bisa disesuaikan dengan emosi yang ada di dalam film tersebut. Tak hanya itu film Rocketman sendiri akan di produseri oleh David Furnish, dimana David di kenal orang sebagai kekasih dari Elton John. Film Rocketman menceritakan tentang perjalanan hidup Elton John demi mencapai kepopuleran. Menurut penyanyi asal Inggris tersebut, ia juga akan memperlihatkan masalah kecanduannya terhadap minuman keras di fimnya nanti. "Ini akan menjadi tampilan nyata dari hidup saya dan bukan hanya memperlihatkan tampilan luarnya saja. Saya tidak ingin ini menjadi sebuah film biografi biasa karena hidup saya memang tidak biasa," tutur John. Rocketman sendiri akan memulai produksinya pada musim gugur 2014. [Tyo]
D
aniel Radcliffe kembali menunjukkan totalitasnya dalam dunia seni peran setelah berperan sebagai gay di "Kill Your Darlings", kali ini aktor berusia 24 tahun itu akan bertransformasi menjadi seorang atlit. Sebastian Coe adalah atlit atletik olimpiade legendaris asal Inggris, yang berhasil meraih 4 kali medali emas di olimpiade. Peran inilah yang akan di ambil oleh Daniel dalam film terbarunya, "Gold". Film ini sekaligus menandai kerjasama antara Daniel Radcliffe dengan sutradara Simon Beaufoy, Simon sendiri pernah bekerja sama dengan Daniel untuk film "The Woman in Black". Sebelumnya Simon Beaufoy pernah sukses lewat film Slumdog Millonaire, skenarionya sendiri ditulis oleh Will Davies (How To Train Your Dragon). Dimana nanti cerita akan berpusat pada seputar persaingan Sebastian dan rivalnya, Steve Ovett. Dua orang atlit dengan kepribadian yang sangat berbeda, dimana keduanya jarang bertemu, selain di kompetisi. [ sK ]
Moviemagz Januari 2014 52
DANIEL RADCLIFFE
SEBASTIAN COE
BENEDICT CUMBERBATCH
GEORGE MALLORY
AARRON JOHNSON
QUICKSILVER
Pada maret 2014 akan dimulai proses syuting Everest, sebuah proyek film besar dari Doug Liman. Film yang merupakan adapatasi dari novel karya Jeffrey Archer, Paths of Glory. Berdasarkan pada kisah nyata perjalanan George Mallory, pendaki gunung legendaris asal Inggris melewati kejamnya medan untuk mencapai puncak Everest. Tom Hardy yang sebenarnya telah diplot sebagai pemeran utama untuk film ini memutuskan untuk mundur, karena masalah penjadwalan syuting film ini yang berbenturan dengan proyek Hardy lainnya. Bukan tugas mudah bagi sutradara The Bourne Identity ini harus berpacu dengan waktu untuk segera menemukan pengganti yang sepadan dengan Tom Hardy. Hingga akhirnya nama Benedict Cumberbatch muncul sebagai kandidat utama untuk mengambil alih peran Hardy sebagai George Mallory. Sementara untuk peran George Finch rival dari Mallory sederetan nama aktor sempat di kabarkan mengisi peran tersebut seperti Joel Kinnaman, James McAvoy, Tom Hiddleston, Henry Cavill, Luke Evans, Dan Stevens, Matthew Goode dan Jim Sturgess. Mampukah Liman melewati badai salju atau tipisnya oksigen untuk menyelesaikan proyek film ini, yang ternyata seberat mendaki Everest yang sebenarnya.[ sK ]
Sukses menghidupkan tokoh superhero Kick-Ass, sang pemeran utama Aarron Johnson kembali dipercaya untuk berperan sebagai salah satu karakter Marvel yang populer, Quicksilver. Pada tanggal 29 Oktober yang lalu akhirnya Taylor-Johnson dan Marvel menandatangani kesepakatan yang menandakan bergabungnya aktor muda tersebut sebagai Quicksilver di film The Avengers: Age of Ultron. Sebelumnya, beberapa pihak sempat meragukan bergabungnya Taylor-Johnson dengan film arahan Josh Whedon ini karena jadwal produksi yang berbenturan dengan jadwal rilis Godzilla di bulan Mei nanti. Pihak Marvel menemukan jalan agar dirinya masih bisa melakukan promosi bagi Godzilla serta selanjutnya melakukan suting untuk The Avengers: Age of Ultron. Sebelum kesepakatan terlaksana, Johnson dilaporkan sudah mendalami karakter Quicksilver sejak lama. Johnson bahkan mencari tahu latar belakang anak Magneto itu hingga 50 tahun ke belakang. Quicksilver bernama asli Pietro Maximoff dan memiliki kekuatan super yang membuatnya mampu melesat dengan cepat. Ia merupakan saudara kembar dari Wanda Maximoff (Scarlet Witch) yang diperankan oleh Elizabeth Olsen. Dia dan saudarinya telah ditelantarkan oleh orangtua dan ayahnya, keduanya tumbuh di Eropa Timur dan saling menjaga satu sama lain. The Avengers: Age of Ultron disutradarai oleh Joss Whedon dan direncanakan akan dirilis pada tanggal 1 Mei 2015 mendatang. [ sK ]
Gerard BUTLER Butler & Vin Diesel VIN DIESEl & GERARD Akan Siap Beradu Akting KANE & LYNCH Di Film 'Kane & Lynch'
K
edua aktor besar ini kabarnya sedang melakukan tahap negosiasi dan belum diketahui secara pasti siapa yang akan memerankan karakter Kane atau Lynch di film tersebut.Filmnya sendiri diadaptasi dari sebuah video game berjudul sama dan kabarnya F. Gary Gray di tunjuk untuk mensutradarai dari film itu. Sebelumnya, di tahun 2007 film ini sebenarnya akan di produksi oleh Lionsgate dan pihak studio sendiri sudah berencana akan memasang aktor Bruce Willis dan Jamie Foxx sebagai pemeran utamanya, di bawah arahan sutradara Simon Crane. Film Kane & Lynch menceritakan tentang perjalanan keliling dunia Kane untuk
menyelamatkan istri dan putrinya dari geng kriminal. Lynch merupakan sahabat setia Kane yang selalu menemani disetiap perjalannya. Untuk posisi naskahnya sendiri akan ditulis oleh Skip Woods dan Kyle Ward, dimana keduanya bekerjasama dengan Adrian Askarieh serta Daniel Alter sebagai produser. Butler sendiri akan segera bermain di film terbarunya berjudul London Has Fallen film tersebut adalah sekuel dari film Olympus Has Fallen dan ia juga akan bermain di film Goods of Egypt sedangkan untuk Vin sendiri ia saat ini sedang melakukan syuting film Fast & Furious 7. Game versi pertama dari Kane & Lynch dirilis di tahun 2007 dan sekuel dari game tersebut berjudul Kane & Lynch 2: Dogs Days. [Tyo].
DWAYNE JOHNSON
SEAL TEAM 666
S
iapa yang tidak mengenal mantan pegulat WWE yang satu ini, namanya langsung meroket berkat aktingnya yang cukup beragam di berbagai film yang ia mainkan. Kini kabarnya Dwayne Johnson sudah menandatangani kontrak dengan MGM untuk proyek film action-nya yang berjudul Seal Team 666. Penulis film Hercules, Evan Spiliotopoulos, kembali bereuni dengan Johnson untuk film yang akan diadaptasi. Di film terbarunya ini Johnson menjadi executive produser bersama dengan Danny Garcia, Brendan Deneen and Peter Joseph. Cerita di dalam filmnya nanti berdasarkan dari sebuah buku karya Weston Ochse, dan ceritanya sendiri berkisar tentang tim elit Navy Seals dimana tim elit tersebut melakukan pertempuran dengan setan dan berbagai macam kekuatan supranatural yang akan menghancurkan dunia. Mantan asisten Johnson, Hiram Garcia akan duduk sebagai produser untuk proyek ini. Untuk posisi sutradaranya sendiri belum ada. Johnson sendiri baru saja menyelesaikan film terbarunya yaitu Hercules dan rencananya film tersebut akan dirilis pada tanggal 25 Juli 2014. Kini sang mantan pegulat kembali beraksi di film terbarunya lainnya yaitu Fast & Furious 7 dimana ia akan kembali beradu akting dengan Vin Diesel, Paul Walker, Jason Statham. Film Fast & Furious 7 akan di rilis di US pada tanggal 11 Juli 2014 dan di UK pada tanggal 25 Juli 2014. [Tyo].
POSTERS REVIEW
ROBOCOP
CAPTAIN AMERICA: THE WINTER SOLDIER
I
nilah film waralaba yang paling di tunggu-tunggu kehadirannya di tahun 2014, yap.. siapa lagi kalau bukan aksi Captain America. Kini poster resmi dari sekuel Captain America yang sekarang berjudul Captain America: The Winter Soldier resmi dirilis. Aktor ganteng Chris Evans kembali berperan sebagai Steve Rogers untuk melanjutkan sekuel dari film tersebut. Film ini diadaptasi dari buku komik buatan Marvel, filmnya sendiri diproduksi oleh Marvel Studio dan Disney. Di posternya sendiri memperlihatkan adegan Cap yang sedang bersiap-siap terjun dari pesawat S.H.I.E.L.D. Captain America: The Winter Soldier akan tayang di gedung bioskop pada tanggal 4 April 2014 dan yang ikut serta meramaikan film ini ada Chris Evans, Scarlett Johansson, Samuel L. Jackson, Sebastian Stan, Anthony Mackie, Cobie Smulders, Robert Redford, Frank Grillo. Film ini disutradarai oleh Anthony Russo, Joe Russo Penasaran dengan aksi super soldier yang satu ini? Rupanya kita harus menunggu tahun depan untuk bisa menyaksikan film keren yang satu ini. [Tyo]
S
ony Pictures dan MGM Studios selaku pemegang linsesi dari remake film Robocop, dua studio besar ini juga merilis ke lima poster karakter yang terdapat di dalam film terbarunya itu. Robocop versi remake ini mengusung tema sci-fi thriller. Film penuh aksi ini juga di ramaikan para bintang-bintang terkenal Hollywood sebut saja Gary Oldman sebagai Dr. Dennett Norton, Jackie Earle Haley sebagai Maddox, Samuel L. Jackson sebagai Novak, dan Joe Kinnaman sebagai Alex Murphy. Robocop versi remake ini akan di rilis di Amerika pada tanggal 12 Febuari 2014. Film ini dibintangi juga oleh, Abbie Cornish, Jackie Earle Haley, Michael Keaton, Jay Baruchel, Michael K. Williams. Film remake Robocop ini di sutradarai oleh Jose Padilha. Tahukah Kamu, bahwa sang sutradara sendiri juga pernah menggarap dua film aksi berjudul Tropa de Elite (The Elite Squad-2008) dan (Elite Squad: The Enemy Within-2010) dan kabar yang berkembang dua film aksi buatan Jose ini akan dibuatkan versi remakenya. Selain itu film terbaru dari Robocop ini juga akan dirilis dalam bentuk IMAX. [Tyo] Moviemagz Januari 2014 54
DIVERGENT
S
etelah menunggu lama akhirnya poster karakter terbaru dari film Divergent dirilis ke publik, dimana karakter yang ada di poster tersebut bernama Tori, Tori adalah salah satu anggota dari Dauntless faction, dimana karakter Tori tersebut dimainkan oleh si cantik Maggie Q. Di masa depan setelah manusia cukup umur akan dibagi menjadi lima kategori menurut kepribadian mereka masing-masing. Kelima kategori itu adalah Candor (jujur), Erudite (pintar), Amity (damai), Dauntless (berani) dan Abnegation (penolong tanpa pamrih). "Divergent" merupakan istilah untuk orang yang tak masuk dalam kelima kategori tersebut karena memiliki berbagai macam kepribadian yang menonjol dalam dirinya. Tris (Shailene Woodley), menjadi salah satu Divergent yang berusaha bertahan hidup dengan memasuki kategori Dauntless (berani). Divergent diadaptasi dari sebuah buku novel berjudul sama karya Veronica Roth (2011). Akan tayang bioskop pada tanggal 21 Maret 2014 dan yang ikut serta meramaikan film ini ada Shailene Woodley, Miles Teller, Kate Winslet, Theo James. Film ini di sutradarai oleh Neil Burger. [Tyo]
ANCHORMAN 2 : THE LEGEND CONTINUES
S
ebelumnya, poster film Anchorman 2: The Legend Continues menampilkan ke empat karakter yang ada di filmnya seperti Ron Burgundy (Will Ferrell),Brian Fantana (Paul Rudd), Brick Tamland (Steve Carell) dan Champ Kind (David Koechner). Satu poster karakter baru saja dirilis dimana poster tersebut memperlihatkan istri dari Ron Burgundy, Veronica Corningstone, dimana karakter tersebut dimainkan oleh Christina Applegate. Seperti yang kalian lihat poster tersebut berdiri tegak diatas Central Park, New York City. Sekuel film ini disutradarai oleh Adam McKay. Film pertama Achorman yang berjudul Anchorman: The Legend of Ron Burgundy dirilis di gedung bioskop di tahun 2004. Anchorman 2: The Legend Continues akan tayang di gedung bioskop pada tanggal 20 Desember 2013, dan para pemain yang ikut serta di dalamnya ada Will Ferrell, Paul Rudd, Steve Carell, David Koechner, Christina Applegate, James Marsden, Kristen Wiig, Harrison ford. Film ini disutradarai oleh Adam McKay. Semoga sekuel filmnya bisa sukses di pasaran saat film ini sudah dirilis di publik. [Tyo]
UPCOMING SEKUEL
THE MORTAL INSTRUMENTS: CITY OF ASHES
Akan Mulai Produksinya Tahun Depan
Syuting dari sekuelnya sendiri sempat tertunda karena film pertamanya yang berjudul The Mortal Instruments: City of Bones gagal di pasaran Amerika, tapi kini sekuel dari film pertamanya sudah mendapatkan lampu hijau untuk segera diproduksi. Pihak Constantin Film sudah mengkonfirmasi bahwa produksi untuk sekuelnya ini akan segera dibuat, karena film pertamanya sukses lebih besar di pasar internasional daripada di pasar Amerika sendiri. Salah satu petinggi dari Constantin Film, Martin Moszkowicz, mengatakan
bahwa penggemar novel aslinya yang ditulis oleh Cassandra Clare ini memberikan respon positif terhadap film pertamanya. Tak hanya itu juga perolehan yang besar dari beberapa negara lain ternyata sanggup menutupi biaya produksi dan juga memberikan keuntungan yang cukup melegakan bagi para investornya. Dari hasil perolehan yang di dapat dari beberapa negara ini seolah film pertamanya ini bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk bisa melanjutkan kisahnya. "Berbagai pesan positif dan ribuan surat yang kami terima,
telah mendorong kami untuk terus berjalan." ungkap Martin perihal sekuel The Mortal Instruments. "Kami juga telah menganalisa apa yang salah dengan film pertama, terutama dalam hal pemasaran. Dan saat ini, kami benar-benar siap untuk melanjutkan franchise ini." lanjut Martin menambahkan. Sekuelnya ini akan diramaikan oleh para pemainnya di film pertama seperti Lily Collins, Jamie Campbell Bower, Kevin Zegers, Robert Sheehan, Jemima West, Jonathan Rhys Meyers and Sigourney Weaver. [Tyo] Moviemagz Januari 2014 56
UPCOMING SEKUEL
Hugh Jackman
Kembali Melanjutkan Sekuel The Wolverine Hugh Jackman dikabarkan saat ini dirinya sedang melakukan negosiasi dengan Twentieth Century Fox untuk bisa melanjutkan aksinya sebagai Logan/Wolverine di film terbarunya itu. Tak hanya Hugh yang sedang melakukan negosiasi dengan perusahaan film tersebut, sutradara James Mangold kabarnya juga sedang di ekati oleh Fox untuk mensutradarai sekuel dari film The Wolverine. Saat ini sang sutradara sedang membuat sebuah proyek film rahasia dimana ia bekerja sama dengan Lauren Shuler Donner sebagai produsernya. Film The Wolverine sendiri sukses meraup pundi-pundi keuntungan sebesar 413 juta USD di seluruh dunia, dengan rata-rata keuntungan 132 juta dollar untuk di Amerika dan 280 juta dollar untuk perolehannya di pasar internasional. Sekuel film The Wolverine sendiri rencananya akan dirilis pada 22 Mei 2014 di UK dan di hari sebelumnya dirilis di US pada tanggal 23 Mei 2014. [Tyo]
FIRST LOOK
CHARLIZE THERON in 'DARK PLACES'
Ini adalah foto pertama yang dirilis dimana foto tersebut memperlihatkan Charlize Theron yang sedang berakting di film terbarunya yang berjudul Dark Places. Sang aktris bermain sebagai Libby Davis dan ceritanya sendiri di adaptasi dari buku novel karya Gillian Flynn tahun 2009. Dark Places bercerita tentang seorang wanita bernama Libby Davis (Charlize Theron) yang pada usia 7 tahun selamat dari tragedi pembantaian brutal yang terjadi pada keluarganya, di samping itu dia menjadi saksi bahwa kakaknya adalah pelakunya. Dua puluh lima tahun kemudian, 'the Kill Club' sebuah kelompok masyarakat yang terobsesi untuk memecahkan kasus kejahatan yang terkenal akan menghadapkan Libby pada suatu kebenaran yang terjadi dua puluh lima tahun yang lalu. Di film ini Theron tidak bermain sendirian tapi ada aktris lainnya yang ikut serta bermain bersama dirinya seperti Christina Hendricks, Chloe Grace Moretz, Nicholas Hoult, Corey Stoll dan Tye Sheridan. Dark Places direncanakan akan dirilis di tahun 2014. [Tyo].
AMAZING ACTREES
JENNIFER LAWRENCE
"Jennifer Lawrence is the silver lining in this mostly ordinary playbook."
Awal perjalanan JLaw menuju karirnya sebagai aktris di mulai saat liburan musim semi tahun 2004, dia berlibur bersama keluarganya ke New York. Suatu hari, seseorang dari sebuah agensi menghampiri JLaw dan mengambil foto JLaw. Sesudah itu, ia meminta nomor telepon ibu JLaw dan meminta JLaw untuk melakukan screen-test. Singkatnya, si agen tersebut terkesan dan meminta JLaw untuk menetap dan menghabiskan musim panas di New York. Saat berada di New York pada musim panas, Jennifer Lawrence membintangi iklan di MTV dan syuting film thriller, The Devil You Know. Setelah itu, karena tuntutan karir ia dan keluarganya pindah ke Los Angeles. Di sana JLaw mendapatkan peran di beberapa series seperti Medium, Monk, dan Cold Case. Dan sebelumnya JLaw juga bermain peran dalam series bergenre komedi, The Bill Engvall Show, sebuah series yang mengudara sejak bulan September 2007 dan hanya berlangsung tiga season dan berhenti pada tahun 2009. Meskipun begitu, karirnya pun terdongkrak berkat membintangi series ini dan ia juga mendapatkan penghargaan dari Young Artist Award untuk Outstanding Young Performer Moviemagz Januari 2014 61
in a TV Series 2009. JLaw sempat mengikuti audisi untuk peran Bella Swan dalam film Twilight, namun peran tersebut jatuh ke tangan Kristen Stewart. Ia juga turut membintangi film drama arahan Lori Petty berjudul The Poker House dan beradu peran dengan bintang seperti Chloe Grace Moretz dan Selma Blair. Atas perannya sebagai Agnes, ia mendapatkan penghargaan dari Los Angeles Film Festival Award untuk kategori Outstanding Performance. Perjalanan karirnya mulai bersinar dan diperhitungkan saat ia membintangi film drama yang disutradarai Debra Granik bertajuk Winter’s Bone. Tak disangka, film yang “hanya� ber-budget sekitar $ 2.000.000 ini mampu meraup pendapatan yang sangat besar. Selain itu, film ini juga mendapat sambutan yang baik dari para penonton. Tak heran, film ini meraih 35 penghargaan, dan secara khusus bagi Jennifer Lawrence ia mendapatkan 12 penghargaan berkat perannya di film ini! Setelah itu pada tahun 2011 ia juga bermain dalam film drama absurd, The Beaver, dengan Mel Gibson, Jodie Foster, dan Anton Yelchin dan juga membintangi film sekelompok mutan X-Men : First Class.
JLaw’s breakthrough on The Hunger Games and Silver Linings Playbook
Saat bulan Maret 2011, Jennifer Lawrence mendapatkan tawaran peran sebagai Katniss Everdeen dalam film The Hunger Games, film yang diadaptasi dari novel fiksi berjudul sama karya Suzanne Collins. Walaupun ia merupakan fans berat novel The Hunger Games, awalnya ia berpikir dengan kesulitan ala film action “berat” mengingat JLaw seorang aktris drama. Akhirnya, tiga hari setelahnya JLaw menerima tawaran tersebut. Aktris yang berzodiak Leo ini harus menjalani beberapa pelatihan ekstensif demi peran sebagai Katniss, seperti stunt training, archery, rock and tree climbing, combat, running, parkour, pilates, dan yoga. Di samping hal tersebut, JLaw juga ingin mendapatkan bentuk tubuh yang sesuai dengan karakter yang ia perankan. Singkatnya, film The Hunger Games ini dirilis pada 23 Maret 2012. Dalam tiga hari awal perilisannya, film ini langsung mencetak rekor pendapatan sebesar $ 152.500.000 Fakta yang mungkin mengejutkan bagi sejarah perfilman dunia, di mana The Hunger Games merupakan film action dengan pemeran utama wanita, yaitu Jennifer Lawrence mampu menembus “Top Worldwide Box-Office”. Karena biasanya, dalam jajaran daftar tersebut selalu didominasi oleh film dengan pemeran utama pria.
Berkat kemampuan aktingnya dan totalitas JLaw sebagai Katniss Everdeen telah mendongkrak popularitasnya dan mendapatkan pujian dari berbagai pengamat film dunia. Lawrence dianggap faktor kunci keberhasilan The Hunger Games yang melibatkan hiburan epic dan popular, serta dengan narasi yang kuat dapat mengendalikan perhatian penonton. Tak heran jika Lawrence menyabet 14 penghargaan atas perannya dalam The Hunger Games. Tak puas dengan keberhasilannya dalam film The Hunger Games, pada November 2012 aktris hiperaktif ini bermain sebagai janda Tiffany dalam film romansa bernuansa komedi arahan sutradara David O. Russel yang berjudul Silver Linings Playbook, yang juga diadaptasi dari novel karya Matthew Quick. Dalam film ini juga ia beradu peran dengan Bradley Cooper dan Robert de Niro. Saat film ini melakukan perilisan perdana pada hari Natal 2012, nyatanya film ini melejit di pasaran dan berhasil memukau para penonton. Tak heran jika Silver Linings Playbook mendapatkan banyak nominasi dan penghargaan. Terutama bagi Jennifer Lawrence, dari 48 nominasi dari berbagai pihak, ia berhasil menyabet total 28 gelar! [ Simplicious ]
TRIVIA Untuk saat ini, Jennifer Lawrence tengah disibukkan dengan upcoming projects-nya dan tentunya ia sedang gencar untuk mempromosikan beberapa filmnya macam Serena yang baru saja dirilis akhir Oktober lalu, sekuel kedua dari film yang melambungkan Lawrence yaitu The Hunger Games: Catching Fire yang rilis akhir November, serta film action crime American Hustle yang dirilis awal Desember nanti. Upcoming projects? Tampaknya Lawrence akan disibukkan dengan agenda produksi film yang tak kalah tanggungnya dengan sebelumnya, seperti X-Men: Days of Future Past, Dumb and Dumber To, The Glass Castle, East of Eden, Burial Rites, dan tentunya akhir dari trilogi The Hunger Games: Mockingjay. The Hunger Games: Mockingjay tersebut akan dibagi dua part, yakni The Hunger Games: Mockingjay – Part 1 yang akan rilis tahun 2014, dan The Hunger Games: Mockingjay – Part 2 yang rencananya dirilis tahun 2015. Tahun 2012 adalah tahun terbaik baginya, namanya banyak dinominasikan di ajang Teen Choice Awards dan MTV Movie Awards. Film The Hunger Games membawa Lawrence pada beberapa penghargaan seperti peraih penampilan terbaik MTV Movie Awards dan aktris film terfavorit di ajang People’s Choice Awards tahun 2012. Dan lewat aktingnya dalam film Silver Linings Playbook arahan David O Russell dia masuk nominasi ajang Academy Awards 2013. Belasan penghargaan untuk kategori pemeran utama perempuan terbaik telah dikantonginya. Beberapa dari ajang bergengsi tingkat internasional, seperti SAG Awards dan Golden Globe Awards 2013. Terakhir, Lawrence memenangi kembali kategori pemeran utama perempuan terbaik di ajang paling bergengsi bagi insan perfilman dunia, Academy Awards 2013, atau yang biasa disebut Oscar.
Jennifer Shrader Lawrence merupakan aktris cantik yang lahir pada 15 Agustus 1990 di pinggiran kota kecil Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Wanita yang akrab disapa Jen atau JLaw ini memiliki orang tua, Gary dan Karen Lawrence. Jen merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, memiliki dua kakak laki-laki, Ben dan Blaine. Pada masa remajanya, Jen dikenal sebagai gadis yang suka olahraga, dan ia juga ikut terlibat dalam cheerleader, hockey, dan softball. Cita-cita JLaw sewaktu remaja adalah ingin menjadi dokter ketika ia dewasa. Ia juga pernah mengikuti beberapa modeling dan tampil dalam teater.
MOVIE OF THE
MONTH
The Hunger Games:
Catching Fire Previously on The Hunger Games: Masa depan distopia, Amerika utara baru yang disebut Panem, 24 remaja dari 12 distrik dipilih setiap tahunnya untuk mengikuti permainan mematikan The Hunger Games yang diselenggarakan oleh Capitol pimpinan presiden Snow yang kejam, dan seperti yang kita tahu, diakhiri dengan kejutan, sebuah kemenangan ganda dari pasangan distrik 12, Katniss Everdeen dan Peeta Meelark. Ya, itu semua terjadi setahun lalu di The Hunger Games, adaptasi novel young adult laris milik Suzanne Collins yang menggondol nyaris menyentuh 700 juta Dollar dengan budget ‘hanya’ 78 juta, menjadikannya salah satu film adaptasi novel terlaris dan membawa nama Jennifer Lawrence terbang tinggi ke
angkasa. Jadi, dengan kesuksesan luar biasa seperti itu mungkin hanya Tuhan yang bisa mencegah Lionsgate untuk memproduksi sekuelnya, Catching Fire. Catching Fire langsung menyambung dari film pertamanya. Katniss (Jennifer Lawrence) dan Peeta (Josh Hutcherson), dua pemenang dari arena maut The Hunger Games ke-74 diharuskan melakukan tur kemenangan ke semua 12 distrik Panem, sekaligus menjadi boneka dan ajang propaganda sang presiden lalim, Snow (Donald Sutherland ) untuk meredam gejolak yang tengah lahir di semua distrik Panem paska kemenangan inspirasional Katniss dan Peeta yang kini dipaksa untuk bersandiwara sebagai pasangan impian. Presiden Snow tahu benar bahwa Katniss
Moviemagz Januari 2014 64
adalah bom waktu berjalan yang berbahaya buat pemerintahannya, jadi untuk meredam semua kekacauan, ia bersama gamemaker baru, Plutarch Heavensbee (Philip Seymour Hoffman) merencanakan sebuah misi untuk melenyapkan Katniss dalam ajang The Hunger Games terbaru edisi spesial; Quarter Quell, kenapa spesial? Karena edisi yang hanya muncul 25 tahun sekali ini pesertanya diisi oleh pemenang-pemenang dari ajang sebelumnya, yang tentu saja menjadikan The Hunger Games kali ini punya level yang jauh lebih mematikan. Jujur, saya tidak terlalu suka dengan The Hunger Games. Buat saya dengan konsep kombinasi fiksi ilmiah dan romansa semenarik itu film pertamanya yang berada di bawah kendali Gary Ross kurang maksimal dalam mengeksplorasi novelnya. Tetapi Gary Ross telah pergi karena jadwalnya yang padat, posisinya digantikan oleh Francis Lawrence, sutradara yang pernah memberikan adaptasi komik keren, Constantine dan sci-fi apokaliptik, I Am Legend. Tidak hanya itu, di departemen naskahnya juga ada dua nama screenwriter kelas Oscar; Simon Beaufoy dan Michael Arndt yang sedikit banyak memberikan harapan akan lebih baiknya naskah Cathcing Fire ketimbang pendahulunya. Dan harapan itu tampaknya terkabul. Setidaknya dengan apa yang sudah saya saksikan, Lawrence dan duet BeaufoyArndt tahu benar bagaimana menghormati novelnya.
Kita tahu The Hunger Games bukan sekedar tentang pertandingan bunuh-bunuhan, bukan juga sekedar romanasa cinta-cintaan segi banyak antara Katniss-Peeta-Gale, ada tema politik dan sosial yang turut menjadi landasan berceritanya dan kalau kita tidak terlalu merasakannnya di seri pertamanya itu maka Catching Fire akan memberikanmu banyak soal konflik tersebut, malah kalau mau dibilang, elemen politik dan kekuasaan menjadi landasan kuat narasinya yang dibungkus dalam tone dingin, sedingin setting-nya. Tentu saja masih ada ajang The Hunger Games dengan formula sama, hanya saja kali ini pertandingan mematikan itu mendapatkan upgrade besarbesaran dalam edisi, Quarter Quell tidak hanya karena pesertannya merupakan para veteran namun ada ancaman dari Cornucopia, lokasi buatan baru yang sama mematikannya dengan segala jebakan-jebakan mutakhir dari kabut beracun, serangan baboon sampai arena yang bisa berputar, yah, mungkin masih sama seperti film pertamanya, masih tidak menampilkan kekejaman yang
Sekuel yang lebih matang, lebih berisi besama kesimbangan di setiap konfliknya. Ini bukan lagi sekedar ajang bunuh-bunuhan dan bertahan hidup dalam permainan mematikan, ada konflik sosial-politik, revolusi, pemberontakan yang coba dibentuk Francis Lawrence guna menyambut instalemen terakhirnya, Mockingjay.
semestinya dan porsinya sedikit tergerus dengan hal-hal lain yang lebih penting, tetapi hal itu tidak menjadi masalah ketika Lawrence memberi banyak side story lain untuk disantap para penontonnya dengan presentasi yang nyaman untuk film berdurasi dua jam lebih, seperti konflik Katniss yang melibatkan urusan percintaannya dengan Gale (Liam Hemsworth), asmara palsunya dengan Peeta sebagai buntut dari kemenangannya tahun lalu dan pergolakan batinnya ketika melihat para warga Panem yang berharap banyak kepadanya sebagai burung mockingjay, simbol kebebasan mereka dari tirani Capitol, belum lagi saya menyebut ada trauma dalam diri Katniss ketika harus mengikuti kembali ajang The Hunger Games setelah mengalami sendiri bagaimana kejamnya ajang
tersebut. Nah, hal-hal inilah yang kemudian membentuk Katniss, mempersiapkannya menjadi sesuatu yang lebih besar lagi di bagian ketiga nanti. Layaknya sebuah sekuel, Catching Fire tampil lebih meriah, tidak hanya karena budget-nya yang dinaikan sampai dua kali lipat, arena yang lebih mematikan, atau parade kostum-kostumnya yang lebih keren (gaun pengantin Katniss adalah rancangan Tex Saverio asal Indonesia), namun juga karena diisi dengan para cast jempolan. Ada nama Philip Seymour Hoffman sebagai gamemaker baru yang licik dan mengejutkan, Jeffrey Wright menjadi Beete, peserta veteran nerd Beete lalu ada Jena Malone yang mencuri perhatian sebagai Johanna Mason yang liar. Tetapi toh pada akhirnya semua perhatian tetap tersedot pada pesona besar Jennifer Lawrence yang dengan kekuatan akting primanya seperti tahu benar bagaimana memberi jiwa pada karakter ikonis, Katniss Everdeen, apalagi kali ini ada banyak hal yang menganggu jiwanya di mana sekaligus memberikan sisi lebih kompleks buat karkaternya. [ Hary Susanto ] Moviemagz Januari 2014 66
Sutradara Francis Lawrence terpilih menggantikan Gary Ross yang memutuskan untuk tak lagi mengarahkan sekuel 'Hunger Games' karena masalah gaji yang tidak cocok. Sutradara penggantinya. yang terkenal lewat film 'I Am Legend' dan 'Water for Elephants' diyakini memiliki kemampuan menangani aktor dalam skala besar, mengatur jadwal syuting yang mungkin bisa berubah, serta yang paling penting bisa berkolaborasi dalam penulisan skenario dengan Suzanne Collins dan Simon Beaufoy.Sebelumnya, beberapa nama sutradara juga sudah dilirik Lionsgate yang salah satunya adalah sutradara 'Harry Potter and the Prisoner of Azkaban' Alfonso Cuaron.
Gaun rancangannya dikenakan Jennifer Lawrence untuk pemotretan poster film 'The Hunger Games: Catching Fire' adalah karya Tex Saverio Gunawan. Setelah sebelumnya juga sukses mempercantik Lady Gaga dalam cover BAZAAR. Dalam poster tersebut, tokoh Katniss yang diperankan Jennifer mengenakan gaun putih penuh ruffle. Di bagian atasnya terdapat detail kristal dari bahan organza serta hiasan metal pada bagian bahu yang tampak seperti kobaran api.
All About Movie Reviews Index Movies Reviews Ender’s Game
70
Prisoners
72
The Kings of Summer
74
Don Jon
76
The Butler
78
The IceMan
79
Asian Movies Cold eyes
84
Adriana
90
Jalanan
91
Battle of Surabaya
92
2014
94
Make Money
97
Animation & Anime Turbo
81
Frozen
82
Magi the Labyrinth of Magic 100
Have You Ever Seen The Hunt
103
RED
105
The Looser
106
The Imposter
107
Credit Writer : Hary Susanto ( Movienthusiast ), Azwar Hamzah, ajoem, LordAetherion, Tyo, Kritikus Film Gadungan Moviemagz Januari 2014 69
S
atu lagi sci-fi, satu lagi adaptasi novel kembali hadir untuk meramaikan penghujung tahun. Yah, kita tahu tren ini masih akan terus berlanjut. Kali ini ada Ender’s Game, salah satu novel fiksi ilmiah ambisius milik Orson Scott Card yang akhirnya mendapatkan giliran untuk dibuatkan versi life action-nya setelah hampir tiga dekade lamanya Orson Scott Card terlalu menyimpannya rapat-rapat untuk tidak sembarangan menjual hak adaptasi layar lebarnya sebelum akhirnya sutradara X-Men Origins: Wolverine, Gavin Hood beruntung bisa memfilimkannya tahun lalu. Seperti kebanyakan fiksi ilmiah, Ender’s Game juga ber-setting di masa depan. Narasinya tentang para manusia trauma paska terjadinya invasi alien formics yang menelen korban sampai 10 juta jiwa sebelum, Mazer Rackham (Ben Kingsley) seorang pilot jet tempur heroik mengakhiri semua kekejaman formics. Jadi untuk mencegah terulangnya peristiwa mengerikan beberapa tahun lalu itu, pihak militer yang diwakili Colonel Graff (Harrison Ford) dan Major Gwen Anderson (Viola Davis) mencari anak-anak cerdas dan berbakat dari berbagai penjuru dunia untuk digembleng
menjadi prajurit tempur tangguh pelindung bumi. Salah satu yang terpilih adalah Andrew “Ender” Wiggin (Asa Butterfield), remaja tanggung korban bully-an yang dipercaya sang kolonol adalah “The One”. Seperti kebanyakan penyakit lama dari kasuskasus adaptasi novel ke film, Ender’s Game pun tidak lepas dari hal-hal yang sama; menderita akibat kurangnya detil-detil penting yang dipilih sang sutradara untuk tidak diangkut dari novelnya, alasannya klasik, tidak ada cukup waktu untuk memindahkan 384 halamannya ke media yang hanya berdurasi 114 menit. Jadi yang terjadi
Meskipun diisi oleh banyak remaja tanggung novelnya sendiri jauh dari kesan sebuah teenlit picisan. Tetapi apa yang terjadi di versi live action-nya, Ender's Game tidak lebih dari sebuah fiksi ilmiah anak-anak yang membingungkan penonton awamnya. 7 menit terakhirnya sedikit banyak sudah menyelamatkan Ender's Game dari jurang kehancuran total.
kemudian selain plotnya yang berantakan adalah beberapa lubang besar yang membuat penonton awamnya bertanya-tanya, khususnya ketika menyibak misteri di balik program Mind Games yang melibatkan pikiran Ender dan kakak perempuannya, Valentine (Abigail Breslin). Ya, tentu saja ada lubang besar di sini ketika Hood memilih untuk menipiskan hubungan Ender dan Valentine, termasuk menghilangkan adegan “suratmenyurat� yang berefek besar pada klimaksnya nanti. Bagi penonton yang tidak membaca novelnya mungkin tidak akan pernah tahu bahwa premis Moviemagz Januari 2014 71
yang ditawarkan Orson Scott Card sebenarnya jauh lebih kompleks dan lebih dalam dari sekedar invasi alien dan usaha untuk melindungi peradaban manusia yang chessy. Ada sebuah coming-of age, politik dan argumentasi moral soal perang dan pilihan-pilihan besar yang sulit yang tidak dieskplorasi maksimal oleh Hood sampai kemudian semuanya itu coba ditumpuk habis-habisan di tujuh menit terakhirnya, dan itu terlambat. Hood Seperti ini menyederhanakan Ender’s Game versinya bersama dukungan banyak nama besar agar bisa juga dinikmati penonton yang tidak membaca novelnya, sayang dengan segala plot dangkal dan kemeriahan efek visual yang tidak sebanding dengan kocek yang dikeluarkan, ini seperti film fiksi ilmiah anak-anak dengan special effect medioker dan scoring yang terlalu berelebihan untuk film seharga 110 juta Dollar yang di mana para cast besarnya juga sama sekali
MOVIES REVIEWS
“
Sebuah crime thriller solid yang akan memberimu arti kehilangan, keputusasaan dan dilema moral luar biasa. Tidak hanya itu kekuatan misteri yang dibungkus dengan tone depressing dan penyutradaraan gemilang Villeneuve dan jajaran ensemble cast yang bermain ciamik dijamin akan menganggu emosimu dan juga menghantuimu
“
lama bahkan jauh setelah credit role bergulir.
A
pa persamaan Incendies dan Prisoners? Keduanya samasama menyajikan drama tentang pencarian anak yang hilang, keduanya juga disutradarai dan ditulis orang yang sama, Denis Villeneuve yang membawa drama Kanada itu memperoleh segunung penghargaan termasuk puncaknya: nominasi film asing terbaik Oscar 2011 sebelum akhirnya dikalahkan Denmark dengan In a Better Worldnya. Dan tentu saja setelah apa yang dilakukan Villeneuve pada Incendies yang luar biasa (termasuk menghadirkan salah satu twist terbaik sepanjang masa) itu kita pastinya berharap banyak kepada Prisoners -debut film berbahasa Inggris Villeneuve yang bermain di ranah crime thriller dan diisi oleh salah satu ensemble cast terbaik tahun ini- untuk melebihi atau setidaknya
menyamai apa yang dilakukan Incendies. Seperti yang saya katakan, ini masih berputar soal pencarian anak yang hilang. Ada putri-putri kecil dari pasangan keluarga bertetangga, Keller-Grace Dover (Hugh Jackman, Maria Bello) dan Franklin-Nancy Birch (Terrence Howard, Viola Davis) yang hilang tanpa bekas setelah acara makan malam Thanksgiving. Pencarian yang dibantu oleh Detektif Loki (Jake Gyllenhaal) berujung kepada seorang tersangka bernama Alex Jones (Paul Dano), pemuda dengan keterbelakangan mental yang tinggal bersama bibinya, Holly Jones (Mellisa Leo). Masalahnya meskipun diyakini melakukan penculikan tersebut tetapi tidak ada bukti kuat untuk bisa menahan Alex, dan dari sini cerita Prisoners baru benar-benar dimulai.
Villeneuve melakukannya lagi! Selain The Hunt, Prisoners bisa jadi adalah drama paling powerfull yang saya tonton di tahun ini. Tidak seperti pendahulunya, Villeneuve membawa Prisoners beroperasi di wilayah yang lebih sempit, salah satu tema favorit Hollywood; crime thriller bersama kandungan misteri dan drama yang solid plus sentuhan neo noir kelam seperti yang pernah dihadirkan David Finhcer bersama Se7en dan Zodiac-nya. Sejak menit pertama bergulir penyutradaraan Villeneuve yang perlahan bersanding sempurna dengan tone kelam dan dinginnya udara di salah satu kota kecil di Atlanta, Georgia. Alurnya lambat dan durasinya memakan waktu hampir 3 jam, tetapi disini hebatnya
sentuhan Villeneuve yang seperti membuatmu lupa akan waktu ketika ia dengan pintar merajut setiap momennya tanpa pernah melepaskan cengkraman kuatnya bersama visual cantik Roger A. Deakins, scoring yang menghantui dari J贸hann J贸hannsson dengan segala belenggu misteri rapi yang senantiasa membuatmu rasa penasaranmu terusik sepanjang waktu dan bertanya-tanya apa yang kira-kira akan terjadi selanjutnya. Rahasianya ada pada elemen misteri yang penuh ketidakpastian. Villeneuve memang banyak memberikan kepingan puzzle yang berserakan di sepanjang filmnya, namun ia tidak pernah benar-benar memberitahumu bagaimana
menyusunnya. Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang terjadi pada bocah-bocah malang tersebut, apakah mereka masih hidup atau mati? Villeneuve seperti meninggalkanmu sendiri dalam ketidakpastian, menggantungmu terbalik, membuatmu sama cemas dan putus asanya dengan karakterkarakter orangtua di dalamnya yang depresi termasuk karkater malang Alex Jones sampai pada akhirnya sebuah twist di klimaksnya menghujam keras perutmu. Tetapi kamu salah jika mengira ini hanya bergerak di kasus tentang penculikan semata meskipun memang elemen penyelidikan dan misterinya menjadi daya pikat utama. Ya, premisnya terkesan medioker dan
sudah banyak dibuatkan filmnya, namun ada Aaron Guzikowski sang screenwriter yang sudah melakukan pekerjaan bagus ketika memolesnya menjadi narasi dengan kedalaman luar biasa, membawa kita ke batasan abu-abu tentang pergolakan diri karkater-karkaternya bagaimana mereka harus berhadapan dengan masa-masa tersulit dalam hidup mereka, lihat saja karakter religius Keller Dover yang dimainkan Jackman, dirundung dengan kedukaan, amarah dan depresi ketika putri lucunya hilang. Pertanyaan terbesarnya, seberapa jauh kamu melakukan sesuat untuk melindungi keluargamu? Karakter Keller Dover adalah tipe ayah yang akan melakukan apa saja demi anak istrinya, termasuk tindakan yang bertentangan dengan moral dan imannya sekalipun seperti ketika ia harus menyiksa Alex yang juga dimainkan brilian oleh Paul Dano yang minim dialog. Ini adalah sebuah studi karakter menarik nan kompleks yang berhasil disajikan Villeneuve melalui karkater sang ayah. Sementara karakter Detektif Loki-nya Gyllenhaal dengan reputasinya yang berhasil memecahkan semua kasus yang ditanganinya mendapat beban hebat ketika kasus penculikan ini seperti sulit menemui titik terang. Kedua karakter ini dibawakan dengan fantastis baik Jackman dan Gyllenhaal. Jackman memberikan lagi salah satu performa terbaiknya setelah Les Misarables, emosinya ketika melihat foto-foto pakaian putrinya itu adalah momen terbaiknya. Gyllenhaal tampil baik sebagai detektif yang penuh dedikasi, lalu ada Terrence Howard, Viola Davis, Maria Bello dan Mellisa Leo yang semakin memberi warna muram Prisoners dengan akting mereka yang bagus. [ Hary Susanto ]
MOVIES REVIEWS
D
Kings of Summer
iisi dengan banyak siraman kehangatan musim panas dan semangat penuh kebebasan pemberontakan dari remaja-remaja tanggung kepada aturan-aturan rumah mereka yang memuakkan, debut penyutradaraan Jordan
“
Salah satu coming of age terbaik tahun ini. The Kings of Summer dikuasai cerita pendewasaan yang ceria dalam balutan setting musim panas yang seperti tidak pernah berakhir bersama momenmomen yang tergambar cantik dan performa solid dari para aktor mudanya. counties?� Charles Vogt-Roberts ini sukes
memberi keceriaan tersendiri ketika diputar perdana awal tahun ini di ajang Sundance. Para remaja tanggung itu adalah Joe (Nick Moviemagz Horror Movies 74
Robinson) dan sahabatnya, Patrick (Gabriel Basso) serta Biaggio (MoisĂŠs Arias ) kabur dari rumah mereka yang membosankan dan mendirikan sendiri gubuk impian mereka di tengah hutan dan menjalani hari-hari baru mereka tanpa terikat aturan. Narasi garapan Chris Galletta tidak menawarkan premis yang baru memang, tetapi The Kings of Summer menjadi tontonan coming-of age paling mengasyikan tahun ini setelah The Way Way Back-nya Nat Faxon & Jim Rash dan Mud-nya Jeff Nichols dan, terlebih ketika Vogt-Roberts tahu benar bagaimana mengarahkan para cast mudanya yang sukses bermain gemilang mengisi posisi mereka masing-masing dengan segala improvisasi kuat. Naik
turunnya relasi persahabatan Joe dan Patrick menjadi highlight utama film yang juga punya judul lain Toy House ini. Di satu sisi mereka adalah sohib kental yang seperti tak terpisahkan, dan menjadi semakin tersatukan karena punya nasib yang sama; terkekang oleh aturan dan perlakuan orangtua mereka yang kolot, lalu di sisi lain ada benturan konflik kepentingan, asmara dan kecemburuan ketika kemunculan sosok cantik bernama Kelly (Erin Moriarty) menumbuhkan cinta kecil di tengah-tengah mereka. Tetapi adalah MoisĂŠs Arias sebagai Biaggio lah pencuri perhatian nomor satu dengan karakternya yang kocak. Tidak hanya tangguh membuat para cast mudanya
tampil brilian, Vogt-Roberts juga lihai membungkus kisah pendewasaan indie ini dengan penguasaan teknis yang penuh dengan kepercayaan diri tinggi, terlebih untuk sutradara first timer sepertinya. Ada banyak gambar-gambar apik menyegarkan yang menguasi 94 menit durasinya. Ini seperti montase versi Malick yang tidak hanya dikuasai oleh keindahan musim panas
nan hijau, ada pula permainan slowmotion apik serta juga keceriaan dari jajaran soundtrack enerjiknya dan komedi dari jiwa-jiwa muda yang bebas. Sementara di tempat lainnya para orangtua yang ditinggalkan, cemas namun seperti tiga karkater utamanya, dan proses dari sebuah coming-of age kebanyakan, mereka belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. [ Hary Susanto ]
Review By Hary Susanto MOVIENTHUSIAST Moviemagz Januari 2014 75
DON JON D
ebut penyutradaraan layar lebar Joseph Gordon-Levitt ini punya tema menarik juga provokatif. Diisi oleh banyak wanita cantik, seks, masturbasi, situ-situs porno, komedi serta pelajaran tentang cinta. Don Jon itu seperti versi romcom dari Shame-nya Steve McQueen. Bercerita tentang adiksi seks, pelakunya juga seorang pria tampan yang ‘kesepian’, dalam kasus ini adalah Jon Martello (GordonLevitt) playboy kelas kakap. Temantemannya menjuluki dirinya “Don Jon” sebagai pelesetan dari karakter womanizer fiksi legendaris, Don Juan karena kemampuan dan pesonannya dalam menggaet para perempuan cantik hanya dengan lirikan maut. Buat Jon, penampilan, keluarga, wanita dan seks adalah segalanya Tetapi seberapapun banyaknya wanita yang ditidurinya tiap malam, Jon pada
akhirnya kembali lagi ke masturbasi sembari menonton video seks dari situs-situs porno langganannya yang mampu memberinya kepuasan yang tidak didapatinya dari para wanitawanita manapun sampai kemudian ia berjumpa dengan Barbara Sugarman (Scarlett Johansson), blonde Brookyln yang merubah hidupnya. Ini adalah usaha yang bagus dari Gordon-Levitt. Mencoba mejadikan dirinya masuk ke dalam jajaran aktor papan atas yang juga filmmaker, dan romcom bisa jadi adalah pilihan tepat untuk tampil perdana dengan lebel “sutradara’ mengingat pamornya melejeit berkat membintangi salah satunya, (500) Days of Summer atau sebelumnya, 10 Things I Hate About You dan yang terakhir ada 50/50. Tetapi tidak hanya mengisi slot peran utama dan menjadi sutradara, Gordon-
MOVIES REVIEWS
Levitt pun menulis naskah Don Jon sejak 2008 lalu dengan banyak mendapatkan masukan dari orangorang hebat macam Rian Johnson, sutradara yang pernah memakainya dalam Brick dan Looper, lalu juga ada Christopher Nolan yang memberinya peringatan akan susahnya menjadi aktor sekaligus sutradara dalam satu film.
“
dangkal malah untuk sebuah tema yang sebenarnya punya segunung potensi untuk bisa diselami lebih dalam, belum lagi terlalu banyak momen repetitif dan kurangnya porsi Julianne Moore yang datang sedikit terlambat sampai beberapa adegan yang semestinya bisa mendapatkan proses sedikit lebih lama.
Penyutradaraan perdana Joseph Gordon-Levitt yang percaya diri ini punya pasokan humor yang cukup untuk menghiburmu, termasuk presentasinya yang bagus dan seksi. Sayang ia masih belum terlalu pintar mengolah naskah potensialnya. Tetapi yah memang tidak mudah menjadi aktor, sutradara dan penulis, apalagi di debutmu.
“
Konflik tentang adiksi seks biasanya serius, lihat misalnya Searching for Mr. Goodbar dan Shame yang tidak memberikan ruang penontonnya buat tertawa. Dan ketika Gordon-Levitt membawa tema tabu itu ke ranah komedi romantis bersama segala satir tentang kultur pop modern, relasi klise pria dan wanita, serta pencarian arti cinta. Don Jon bisa saja berakhir menjadi tontonan komedi dewasa yang bodoh dan jorok. Ya, untung saja itu tidak terjadi di sini meskipun kalau mau jujur naskah garapan Gordon-Levitt ini sebenarnya tidak pernah kuat-kuat amat, cenderung
Gordon-Levitt mencoba membuat filmnya seatraktif mungkin dengan melibatkan banyak narasi dengan suara berat, editing cepat nan enerjik yang memerplihatkan banyak montage berulang untuk memberikan sebuah kesan tentang kebiasaan yang dilakukan karakter utamanya dari lantai dansa, ranjang, gym sampai bilik pengakuan dosa yang berakhir di meja makan orangtua Jon, dan tentu saja komedi-komedi seks yang melibatkan dialog-dialog kocak, adegan-adegan seksi dan tentu saja momen-momen ‘nakal’, ya, itu berhasil memang. Secara
teknis penyutradaraan GordonLevitt sudah melakukan pekerjaan bagus untuk seorang debutan, jauh lebih baik ketimbang naskahnya yang compang camping. Dan menjadi seorang Don Juan modern tentu saja adalah hal mudah buat Gordon-Levitt. Ia sudah memiliki semua pesona untuk menjadi playboy kelas atas, tetapi kurangnya pendalaman karakter membuat tokohnya seperti kartun kosong tanpa arti, sama seperti karakter-karakter lain macam dua sahabat Jon, orangtua Jon (terlebih adik perempuannya) dan Julliane Moore juga tidak diberi kesempatan berkembang. Mungkin hanya Scarlett Johansson yang benar-benar memesona. Saya tentu sepakat dengan Jon untuk memberinya nilai 10, tetapi karakter Johansson tidak hanya sekedar blonde seksi dengan logat Brooklyn kentalnya dan mulut yang seperti tidak pernah berhenti mengunyah perman karet, ia juga punya karakterisasi menarik dan kompleks yang seperti ingin memberikan sebuah satir tentang sisi gelap para wanita; sok jual mahal, sok ngantur, mengagungagungkan romantisme sempurna yang hanya dilihatnya dari film-film cinta. [ Hary Susanto ]
MOVIES REVIEWS
THE BUTLER Director: Lee Daniels Writers: Danny Strong, Wil Haygood Stars: Forest Whitaker, Oprah Winfrey, John Cusack
S
ebelum kesuksesannya membesut film peraih Oscar, PRECIOUS, Lee Daniels terkenal sebagai sutradara yang banyak dicemooh gara-gara film-filmnya seperti SHADOWBOXER dan THE PAPERBOY. Bahkan saat PRECIOUS meraih Oscar pun, banyak pihak yang mengira bahwa Daniels hanya beruntung saja. Namun dengan dirilisnya film THE BUTLER, tampaknya suara-suara sumbang tersebut akan segera terdiamkan. Karena dalam film yang bercerita tentang kisah seorang Butler yang bekerja di Gedung Putih ini menawarkan kualitas cerita dan akting yang sama luar biasanya seperti PRECIOUS. Dalam film yang ditulis oleh
Danny Strong (GAME CHANGE) dan dibuat berdasarkan sebuah artikel di WASHINGTON POST karya Wil Haygood ini, diceritakan Cecil Gaines muda (Michael Rainey Jr. ) yang bekerja sebagai pemetik kapas di ladang dilatih menjadi seorang Butler (Pelayan Kelas Atas). Ketika menginjak masa remaja, Cecil pun mendapatkan pekerjaan di sebuah hotel, dimana ia dibimbing oleh Maynard (Clarence Williams III). Dengan bantuan Maynard, Cecil pun mendapatkan pekerjaan di Washington D.C., dimana seorang pekerja Gedung Putih menemukannya. Pada saat itu, Cecil dewasa (Forest Whitaker) telah menikahi Gloria (Oprah Winfrey) dan menjadi
ayah atas kedua anak laki-lakinya. Ketika ia mengambil pekerjaan di Gedung Putih bersama dua Butler berkulit hitam lain – Carter (Cuba Gooding Jr.) dan James (Lenny Kravitz), disinilah Cecil menjadi saksi dari sejarah pemerintahan Amerika. Disepanjang hidupnya, arti dan potensi dirinya sebagai orang kulit hitam berubah secara radikal, dan Cecil sendiri memendam dendam atas perubahanperubahan tersebut, mengingat ia telah melakukan banyak hal demi menciptakan kestabilan dalam hidupnya berbekal hanya keberanian. Namun perubahan tidak dapat dihindari, dan Cecil pun harus bisa mengikuti arus perubahan zaman. [Tyo]
MOVIES REVIEWS
ICEMAN
Director: Ariel Vromen Writers: Morgan Land, Ariel Vromen Stars: Michael Shannon, Chris Evans, James Franco Terinspirasi dari kisah nyata seorang pembunuh bayaran bernama Richard Kuklinski yang meninggal di tahun 2006, sutradara Ariel Vromen dan para aktor dan aktris pendukung film ini menyuguhkan sebuah film yang tidak hanya berupa seni, tapi juga sebuah studi dalam hal membagi jati diri seorang pria yang hidup di dua sisi yang berbeda. Film ini berjudul THE ICEMAN, Richard Kuklinski (Michael Shannon) harus bisa menyeimbangkan kedua sisi yang berbeda di kehidupannya. Di satu sisi, dia adalah seorang pembunuh bayaran yang bekerja untuk seorang mafia bernama Roy Demeo (Ray Liotta). Namun disisi lain dia adalah seorang pria canggung yang jatuh cinta pada seorang wanita cantik bernama Deborah (Winona Ryder). Tak ada yang menyangka kalau Kuklinski pada akhirnya berhasil menaklukkan hati Deborah, menikahinya dan dianugerahi dua orang putri cantik yang meramaikan Moviemagz Januari 2014 78
rumah indah mereka. Karena itu tak mengherankan jika Kuklinski berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan kehidupan yang satu dengan yang lainnya, jangan sampai tercampur. Diluar dia adalah seorang pembunuh bayaran berdarah dingin, di dalam rumah dia adalah seorang ayah pengertian dan suami yang setia melayani keluarganya. Dalam sebuah kebetulan yang mengejutkan, Kuklinski yang ditugasi untuk melacak membunuh seseorang ternyata dihadapkan pada kenyataan bahwa dia bukanlah satusatunya orang yang dibayar untuk melakukan pekerjaan tersebut. Ada Mr. Freezy (Chris Evans), seorang pria hillbilly berambut panjang yang memiliki kecenderungan untuk selalu membekukan mangsamangsa buruannya di dalam truk es, sebelum membuangnya ke parit. Alih-alih saling mencurigai satu sama lainnya, Kuklinski dan Freezy malah bekerja sama dan membagi buruan
mereka. Yang menarik dari film ini, selain akting para aktor dan aktrisnya yang luar biasa, tapi juga penampilan mereka sebagai karakter-karakter yang mereka perankan. Mr. Freezy contohnya, meski sudah terkenal sebagai Captain America, Chris Evans sama sekali hampir tak dapat dikenali dalam film ini. Begitu juga dengan David Schwimmer (Friends) yang berperan sebagai salah satu gembong mafia culas berkumis. Orang tidak akan dengan segera mengenali kedua aktor tersebut jika tidak memperhatikannya dengan seksama. Di tahun 1988, Kuklinski yang asli dihukum karena terbukti membunuh lima orang. Dalam dua film dokumenter HBO yang dibuat di tahun ‘90an berjudul THE ICEMAN: CONFESSIONS OF A MAFIA HITMAN, Kuklinski mengaku bahwa ia sejatinya telah membunuh lebih dari 100 orang. [Tyo]
P
ernahkah kalian membayangkan bahwa siput yang dikenal dengan cara berjalannya yang super lambat tiba-tiba siput tersebut berubah mempunyai kekuatan dan kekuatan tersebut pada akhirnya membawa sang siput mengikuti ajang balap mobil Indy Car 500. Yap, itulah yang terjadi pada seekor siput bernama Theo. Turbo menceritakan tentang seekor siput taman bernama Theo (Ryan Reynolds) Theo bermimpi suatu saat ia akan menjadi siput tercepat di dunia dan ia juga berharap namanya akan di kenal banyak orang di seluruh dunia.
Namun, ketertarikan dan juga obsesinya terhadap kecepatan yang pada akhirnya membuat Theo di kucilkan sesama siput taman, dan Theo juga membuat malu sang kakak yang bernama Chet, dimana Chet sendiri selalu bersikap hati-hati dalam menjalani hidupnya sebagai seorang siput taman. Pada suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang terjadi pada Theo dan merubah hidup Theo selama-lamanya. Theo pun menyadari bahwa ia telah diberikan sebuah berkah yaitu ia memiliki kecepatan yang sangat luar biasa dan ia pun memutuskan untuk melakukan hal yang mustahil. Ia pun mengikuti ajang balap mobil Indy Car 500 dan Ia pun juga menerima tawaran dari pembalap
CHOICE
Animation
terbaik Indy Car 500 dimana pembalap yang akan ia lawan adalah idola Theo sendiri. Setelah Theo mendapatkan berkah memiliki kecepatan yang sangat luar biasa ia pun merubah nama panggilan menjadi Turbo. Di balapan tersebut Theo alias Turbo memang tidak di unggulkan sama sekali di ajang balap mobil Indy Car 500 tersebut. Berkat dukungan para sahabatnya yang juga siput, seperti Whiplash, Angelo, Smoove Move, Burn, Skidmark, White Shadow, Theo pun bersemangat lagi untuk mengikuti ajang balap modil Indy Car 500 tersebut. Film animasi ini di sutradarai oleh David Soren, naskahnya sendiri di tulis oleh Darren Lemke, Robert D. Siegel dan para bintang yang ikut serta menyumbangkan suara mereka ada Ryan Reynolds, Paul Giamatti, Samuel L. Jackson, Snoop Dogg dan masih banyak lagi. [Tyo]
CHOICE
Animation
W
alt Disney tahu betul sebagai penghasil animasi-animasi legendaris mereka tidak bisa selamanya terlalu bergantung pada sang anak buah, Pixar, apalagi untuk beberapa tahun belakangan studio animasi berlogo lampu duduk itu seperti mulai kehabisan pasokan ide-ide dan kreativitas segar ketika kerap menghadirkan proyek-proyek sekuel dan prekuel yang kualitasnya kurang memuaskan untuk studio dengan nama sebesar Pixar. Dan ketika sedikit memudarnya pesona Pixar, Walt Disney Animation Studios mencoba mengambil kesempatan bagus ini untuk bangkit sendiri lagi sejak “kegagalan� Chicken Little, Meet the Robinsons dan Bolt dalam ranah animasi-animasi CGI. Tangled a.k.a Rapunzel miliknya sukses besar 2010 lalu, setelah setahun sebelumnya juga ada animasi dongeng 2D, Princess and The Frog yang seperti menandakan kebangkitan kembali Walt Disney Animation Studios, disusul dengan kesegaran Wreck it Ralph tahun lalu yang sama suksesnya. Jadi setelah apa yang dilakukan Disney di beberapa karya
terakhirnya tentu saja kita bisa berharap banyak dengan Frozen, animasi ke-53 dari seri Walt Disney Animated Classics ini. Masih mengambil pakem kuno yang sudah membentuk Disney selama ini, Frozen adalah dongeng tradisional-modern, diadaptasi bebas dari Snow Queen-nya Hans Christian Andersen. Bercerita tentang perjuangan Anna (Kristen Bell), seorang putri dari kerajaan Arendelle untuk mencari sang kakak, Elsa (Idina Menzel) yang kabur ke pegunungan bersalju karena takut menyakiti orang-orang di dekatnya dengan kekuatan es membekukan yang tak terkendali. Dalam perjalanannya, Anna bertemu dan dibantu oleh penjual es balok, Kristoff (Jonathan
Groff) dan rusa jantannya, Sven serta si boneka salju lucu, Olaf (Josh Gad ) Putri cantik (tidak hanya satu, Frozen akan memberikanmu dua sekaligus), sihir, kutukan, prince charming, ‘penyihir jahat’ dan tema tebal tentang kekuatan cinta sejati yang mengalahkan segalanya, ya, kamu akan menemukan sederet elemen tradisional khas animasi klasik Disney menyesaki Frozen, sebuah formula ‘usang’ yang mereka pakai sejak era Snow White. Klise? Tentu saja, tetapi di sinilah kekuatan dari Walt Disney Animation Studios ketika para tim animator handalnya yang dipimpin oleh duet sutradara Chris Buck dan Jennifer Lee (Wreck it Ralph) yang juga turut menuliskan naskah gubahannya berhasil memodifikasi fabel sebelum tidur berumur satu setengah abad milik Hans Christian Andersen dengan menginjeksinya dengan kualitas animasi ciamik, karakter-karakternya yang loveable baik manusia maupun non-manusia dengan sentuhan musikal dan musikalitas ala broadway yang bagus dari duo komposer yang juga pasutri Robert dan Kristen Anderson-Lopez, tidak ketinggalan, takaran komedi semua umur yang menghibur, menjadikan Frozen sebagai sebuah paket animasi keluarga khas Disney yang menawan, dan saya masih belum menyebut dukungan format 3D-nya yang fantastis. Seperti judulnya, atmosfer dingin dengan salju putih berkilauan mendominasi 108 menit durasinya dengan detil-detil animasi cantik. Setting dinginnya terbungkus oleh kehangatan kisah sederhana tentang sisterhood, true love dan petualangan medebarkan melintasi pegunungan bersalju yang melibatkan momen dikejar-kejar serigala, istana es berikaluan, berhadapan dengan monster salju raksasa yang galak, twist yang cukup mengejutkan di klimaksnya sampai penampilan scene stealer terkocak tahun ini, Olaf si manusia salju (disuarakan sempurna oleh Josh Gad) dengan segala kepolosan dan kebaikan hatinya. [ Hary Susanto ]
Summary : Begini seharusnya remake itu dibuat. Cold Eyes punya skala lebih besar, lebih seru dan lebih canggih dari pendahulunya bersama dukungan cast solid dan penyutradaraan enerjik tanpa harus menyimpang jauh dari versi aslinya.
ASIAN MOVIES
S
enang rasanya melihat perfilman Korea Selatan tidak berhenti membuat thriller-thriller bagus, tidak peduli remake atau orisinil, toh mereka mampu membuatnya sama bagusnya secara konsisten, apalagi akhir-akhir ini mereka juga terus mencoba menggali wilayah baru, sesuatu yang tidak hanya berputarputar soal balas dendam berdarahdarah semata, lihat The Thieves,
Snowpiercer, Hide and Seek dan The Berlin File di mana semuanya berhasil mendapatkan penghasilan bagus. Nah, Cold Eyes sendiri adalah versi daur ulang dari thriller made in Hongkong, Eye in The Sky yang dibintangi Tony Leung Ka-Fai dan Simon Yam 2007 lalu yang juga berada di jajaran film terlaris ke empat di box-office Korea Selatan tahun ini dengan memperoleh 5,4 juta Won atau setara dengan 34.3 juta Dollar. Lima belas menit pertamanya diisi dengan banyak tanda tanya besar. Siapa si “A”? Kenapa ia membuntuti si “B” sejak di kereta api bawah tanah. Lalu di tempat lain ada si “C’ yang dengan tenang seperti merencanakan sesuatu yang besar, hingga pada akhirnya kita tahu jika si “A”
adalah Ha Yoon-joo (Han Hyojoo) calon detektif rookie yang di tes oleh Detektif Hwang (Sol Kyung-gu), pentolan dari Kesatuan Kepolisian Korea Selatan divisi pengintaian dan penyadapan. Sementara si “C” adalah James (Jung Woo-sung), kriminal kelas kakap yang sudah berulang kali memimpin perampokan dan tindak kejahatan lain dengan sukses tanpa meninggalkan jejak. Cold Eyes bukan hanya sekedar remake biasa yang hanya mencoba bermain aman untuk tetap sesetia mungkin dengan versi aslinya, namun di bawah komando dari kolaborasi duet sutradara Jo Uiseok (The World Of Silence (2006)) dan Kim Byung-seo, mereka tahu benar bagaimana membuatnya dengan skala lebih besar dari versi Hong Kong-nya. Plotnya digember secepat mungkin dari menitmenit awal guna menetapkan tone mendebarkannya. Lalu narasi cerdas garapan Jo Ui-seok membuat
thriller spionase yang tayang perdana di festival film Toronto lalu ini seperti tidak pernah berhenti mencegkerammu bersama sedikit bumbu komedi dan dramanya serta kejutan di endingnya sebagai bentuk tribut buat versi aslinya meskipun harus diakui menginjak klimaks ada beberapa bagian yang terasa sedikit dipaksakan, namun tidak sampai menganggu kisahnya secara keseluruhan. Set-nya sendiri dipindahkan dari Hong Kong yang gemerlap ke metropolitan Seoul, memberi lebih banyak sentuhan hi-tech canggih sebagai senjata buat kesatuan kepolisian bagian intelejen, lalu ada elemen deduksi analitif detektif yang kuat di mana semuanya di balut presentasi keren termasuk kombinasi scoring mendebarkan, sinematografi apik yang berhasil meng-capture jantung Korea Selatan, Seoul dengan apik dari dari level paling atas kemudian berpindah ke jalan-jalan dibawahnya lengkap bersama penggunaan kamera genggam-nya yang asik (lihat sewaktu Sol Kyung-gu melompat dari jendela). Kudos buat sisi teknisnya yang jempolan ini Lalu Cold Eyes juga diisi dengan
Moviemagz Januari 2014 87
cast beken. Sebut saja nama Sol Kyung-gu, aktor veteran Korsel yang sudah banyak tampil di film-film besar (Peppermint Candy, Silmido, No Mercy), pasangannya, ada aktris cantik dengan senyum maut, Han Hyo-joo, dan di sudut antagonis ada salah satu mega bintang Korsel, Jung Woo-sung (A Moment to Remember, The Good, the Bad, the Weird). Semua cast-nya mengisi peran-peran mereka dengan baik. Sol Kyunggu menjadi detektif veteran yang cerdas dan kebapakan, Hyo-joo rookie dengan bakat
surveillance yang dahsyat lalu Woo-sung tampil dingin meskipun sayang karakternya sedikit kurang dieksplorasi lagi. [ Hary Susanto ]
Jiffest Is Back!!
Yap, itulah tagline yang di usung oleh JiFFest tahun ini. Sebelumnya JiFFest sempat tidak ada selama 2 tahun yang lalu, kini JiFFest pun bangun dari tidurnya yang panjang dengan membawa variasi yang akan di tawarkan kepada penonton di Jakarta. Acara tahunan ini di dukung oleh Muvila, serta bekerja sama dengan beberapa pihak lainnya, seperti Enjoy Jakarta, Motion Pictures Association, Jive Entertainment, Cinema XXI, Blitz Megaplex, Galeri Indonesia Kaya, dan aktor Indonesia yang sedang naik daun yaitu Joe Taslim dimana Joe di tunjuk menjadi ambassador dari Jiffest 2013. JiFFest sendiri di lakukan
pada bulan November 2013, tepatnya di tanggal 15-30 November 2013 dan acaranya di gealar di beberapa tempat di Jakarta. JiFFest yang sudah dimulai sejak tahun 1999, dan dipelopori oleh Shanty Harmayn dan Natacha Devillers selalu menggunakan tema yang berbeda di setiap tahunnya. Kali ini JiFFest mengusung tema “JiFFest: New Chapter�, yang berarti akan tampil beda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan kembali menggunakan konsep yang sangat terbuka untuk publik, masyarakat bisa datang ke festival ini dan melihat berbagai pertunjukan yang berkaitan dengan
film, semacam pemutaran film ataupun bioskop terbuka yang akan digelar di Monas. [ Tyo ]
Berikut adalah jadwal JiFFest yang akan digelar di Jakarta: 1. Pop-Up Festival (15-17 November, 2013 – Galeri Indonesia Kaya) 2. Retrospektif Bong Joon Ho (16-17 November 2013 – Blitz Megaplex Grand Indonesia) 3. World Cinema (Sabtu, 23 November 2013 – Epicentrum XXI) 4. Open Air Cinema (29-30 November 2013 – Pelataran Monas).
ASIAN MOVIES
ADRIANA
F
ilm terbaru dari sutradara Fajar Nugros dan Sophia Latjuba ini berjudul Adriana, dan ceritanya sendiri ditulis oleh sang sutradara sendiri. Di dalam filmnya sendiri bertaburan bintang-bintang muda yang tentunya sudah sering kita lihat di televisi ataupun di dunia perfilman Indonesia, seperti Eva Celia, Adipati Dolken, Kevin Julio, Agus Kuncoro, Hengky Solaiman, Toro Margens, Soleh Solihun, Masayu Anastasia, Imey Liem, Assila Amelia. Cinta bisa membuat orang melakukan apa saja demi mendapatkan cinta dari seorang yang kita sukai. Itulah yang digambarkan di dalam film ini, seorang pria bernama Mamen yang dikenal dengan sifat playboy. Yapp.. begitulah tanggapan dari anak-anak SMU 82, termasuk sahabat karib Mamen yang bernama Sobar (Kevin Julio) juga mengiyakan mengenai perilaku sahabatnya itu yang playboy. Dimana Mamen sudah mempunyai 11 mantan pacar dalam rentang waktu 3 tahun, dan tentunya sifat playboy yang melekat di diri Mamen sudah kelewat batas.
Walaupun dirinya terkenal playboy di sekolahnya, Mamen (Adipati Dolken) ternyata seorang jago basket di sekolahnya dan ia juga tidak terlalu memperdulikan dengan pendapat orang mengenai dirinya yang seorang playboy. Karena di dalam hidupnya, Mamen hanya punya satu mimpi dan keinginan yaitu menemukan cinta sejati seperti cinta Ayah dan almarhum Bundanya. Hingga pada suatu hari, Mamen yang sedang mencari bahan tugas sejarah di Perpustakaan Nasional tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis cantik. Gadis cantik itu terus menatap mata Mamen dengan penuh cinta di sepanjang perjalanan mereka di dalam lift yang hendak membawa mereka turun, Mamen yang sudah tidak mampu menahan dirinya ia pun memberanikan diri untuk mengajak gadis cantik di dalam lift itu untuk berkenalan dengan dirinya. Setelah mereka berkenalan satu sama lainnya gadis itu bernama Adriana (Eva Celia). Yang menjadi masalahnya adalah, siapa sih yang peduli dengan
karpet tua yang berada di depan lift Perpustakaan Nasional? Apalagi kapan karpet itu di ganti? Sayangnya, Mamen harus mulai peduli terhadap yang kecil-kecil yang berada di dekatnya. Karena teka-teki sejarah yang diberikan sang gadis malah berurusan dengan karpet buluk yang bentuknya mulai tak karuan. Dan teka-teki itulah adalah syarat dari sang gadis cantik jika Mamen mau kembali bertemu dengan dirinya. Dengan bantuan sahabatnya yang bernama Sobar yang juga mempunyai otak yang sangat encer, Mamen pun memulai petualangannya itu bersama sahabatnya untuk menelusuri kedalaman masa lalu kota Jakarta. Dimulai dari satu teka-teki ke teka-teki berikutnya ia lalui bersama sobar sahabatnya sebelum ia kembali berlanjut ke teka-teki berikutnya. Sebuah labirin misteri yang terasa tak ada habisnya. semua itu ia lakukan demi sesosok cinta bernama Adriana yang diselimuti misteri. Film Adriana ini bergenre drama komedi bertemu petualangan urban. Apakah Mamen berhasil mendapatkan cinta dari sang gadis pujannya itu? Atau semua usaha yang ia lakukan hanya sia-sia saja? Film Adriana dijadwalkan tayang di gedung bioskop tanggal 7 November 2013. [Tyo].
Film Adriana sendiri sudah hadir di gedung bioskop sejak tanggal 7 November 2013, film Adriana sendiri menghadirkan sesuatu yang berbeda dari segi cerita yaitu di film tersebut kita para penonton diajarkan untuk mengenal sejarah kota Jakarta lebih dalam lagi. Ternyata film Adriana ini cukup membuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selaku Wakil Gubernur Jakarta berhasil membuat dirinya penasaran dibuatnya akan film tersebut dan Ahok secara langsung datang ke acara press screening untuk media yang diadakan di Planet Hollywood, Jakarta beberapa waktu lalu bersama para pemain film Adriana, sutradara, dan produser dari film tersebut. Film Adriana sendiri dibuat dibawah bendera PT.Visi Lintas Films dan para pemainnya ada Adipati Dolken, Kevin Julio, dan Eva Celia. Ahok sendiri mengaku bahwa dirinya banyak belum mengetahui sejarah Jakarta seperti apa, dan ia baru tahu setelah menonton film ini. “Saya kira banyak anak muda, dan saya pun tidak tahu pernah seperti itu kejadiannya,” kata Ahok saat mengomentari sejarah pembangunan Masjid Istiqlal dan Monas yang sempat tertunda. “Kalo jaman sekarang, misalnya gubernur memutuskan harus salah satu yang harus dibangun, Monas atau Istiqlal, kalo Istiqlal kita stop, bisa diserbu oleh ormas kita,” lanjut Ahok sambil tertawa. Tidak hanya sejarah Jakarta saja yang menjadi perhatian Ahok dalam film Adriana ini, secara pribadi Ahok sangat terkesan dengan karakter Sobar yang dimainkan Kevin Julio, karena mampu bersikap sabar dan sadar dengan apa yang terjadi. “Ini pribadi saya saja ya, kita harus salut sama Sobar, yang bisa sadar bahwa cinta belum tentu memiliki, ini yang romantisnya,” sebut Ahok yang disambut banyak tawa. [ Tyo ]
Jalanan Daniel Ziv adalah otak di balik film dokumenter musical berjudul 'Jalanan'. Sebelumnya, Daniel Ziv juga pernah menulis sebuah buku berjudul "Jakarta Inside Out", dimana proyek film 'Jalanan' ini dimulai 6 tahun yang lalu dengan biaya yang sangat minim. Untuk pengambilan gambarnya sendiri berlangsung selama 4 tahun. Film 'Jalanan' mengisahkan tiga orang musisi jalanan Jakarta, film ini merupakan satu dari hanya 11 film dokumenter yang terpilih tahun ini untuk berkompetisi di kategori Wide Angle di BIFF, dimana acara itu diadakan pada tanggal 3 - 12 Oktober 2013 di Busan, Korea. Film yang mempunyai durasi 107 menit ini menceritakan keseharian Boni, Titi dan Ho – tiga orang musisi jalanan berbakat yang sehari-harinya mengamen di bis kota. Film ini menggambarkan dari dekat perjuangan mereka di belantara beton Jakarta, dengan gaya yang ‘nyeleneh’ dalam menyikapi tantangan hidup, dan di saat yang sama memperlihatkan wajah ibukota yang garang, tapi sekaligus jenaka dan apa adanya. Film ini memberikan sebuah gambaran yang berbeda tentang Indonesia agar tidak selalu disorot dari sisi terorisme dan bencana alam, ataupun sebaliknya. Dimana di dalam film 'Jalanan' ini dengan jujur memperlihatkan sekelumit kehidupan di Indonesia yang sederhana dan manusiawi. Kita doakan saja semoga film ini menang. [Tyo].
I
ni dia film animasi 2D pertama Indonesia bergaya Hollywood yang sedang ramai di bicarakan banyak orang di dunia maya, film tersebut berjudul Battle Of Surabaya. Filmnya sendiri di produksi oleh MSV Pictures dan adegan-adegan yang terdapat di film tersebut dibuat oleh STMIK Amikom Yogyakarta. Battle of Surabaya (BoS) menceritakan tentang petualangan Musa, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.
Ceritanya sendiri dibuka dengan visualisasi dahsyat dari pemboman kota Hiroshima oleh Sekutu yang menandakan menyerahnya Jepang. "Indonesia merdeka, itu yang kudengar di RRI, Jepang menyerah!!" kata Musa. Tetapi langit Surabaya kembali merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda. Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda 'Kipas Hitam' yang dilawan oleh 'Pemuda Republiken'. Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo dan pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan. Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kodekode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari 'Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia' yang didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut. Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari peristiwa 10 November 1945 Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian. Untuk posisi dubbernya sendiri diisi oleh para artis yang memang asli asal tokoh yang terdapat di dalam film tersebut seperti Mr. Pattrick dan Okuyama Noriko dimana kedua artis tersebut berasal dari Belanda dan Jepang. Saat ini filmnya sendiri masih dalam proses pembuatan, bagi kalian yang penasaran dengan film Battle of Surayabaya ini kamu sudah bisa menyaksikan teaser trailernya di youtube. Battle of Surayabaya rencananya akan dirilis pada tanggal 15 April 2014. [ Tyo ]
ASIAN MOVIES
M
2014
ahaka Pictures bekerja sama dengan Dapur Film membuat sebuah film terbaru, film tersebut berjudul ‘2014’ dimana filmnya sendiri mengambil tema drama politik. Film ini juga disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Hanung Bramantyo. 2014 menceritakan seorang anak muda bernama Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) seorang anak SMA tingkat akhir yang sedang mengalami dilema. Antara mengejar mimpinya menjadi pengajar bagi anak-anak terlantar atau harus mengikuti keinginan ayahnya, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy), untuk meneruskan pendidikan setinggi-tingginya. Bagas berharap Ricky akan mengikuti jejaknya menjadi seorang Politikus.
Bagas sendiri adalah seorang ayah yang sedang berjuang menjadi presiden Indonesia periode 2014-2019 menggantikan Presiden Jusuf Syahrir (Deddy Sutomo). Kesibukannya membuat hubungannya dengan Ricky menjadi renggang. Ricky sama sekali tidak setuju dengan langkah ayahnya dalam dunia politik. Tetapi Ningrum (Donna Harun), sebagai ibu dan istri yang setia, selalu berusaha menyatukan mereka. Persaingan menuju kursi kepresidenan sangat ketat antara Bagas Notolegowo, Faisal Abdul Hamid (Rudy Salam) dan Syamsul Triadi (Akri Patrio). Pada semua tahapan diperlukan kehatihatian. Namun ternyata Bagas kurang waspada. Satu keputusan sederhananya
membuat semua impiannya porak-poranda. Menjungkir balikan keaadaan hanya dalam sekejap. Kehancuran Bagas membangkitkan keingintahuan Ricky untuk menelusuri kasus tersebut. Upaya ini mempertemukan Ricky dengan Khrisna Dorojatun (Donny Damara) seorang pengacara idealis. Khrisna adalah pengacara bersih yang banyak memenangkan kasus-kasus kemanusiaan. Selain itu Ricky juga mulai dekat dengan Laras (Maudy Ayundya), anak Khrisna Dorojatun. Ricky dan Laras kerap kali merepotkan pihak kepolisian, terutama iptu Astri (Atiqah Hasiholan), karena kecerobohan-kecerobohan mereka dalam penyelidikan yang dilakukan. Kehidupan keduanya terancam. Ternyata ada pihak ketiga yang terlibat pada kasus ini. Khrisna memperkirakan bahwa pihak ketiga tersebut adalah kekuatan besar. Siapakah mereka? Polisi? Presiden? Lawan Politik? . Seperti pertanyaan Ricky pada Khrisna : “Jika Presiden, gak mau Papa jadi Presiden? Apa alasannya?” Atau memang benar Bagas bersalah, karena ambisinya dia mampu melakukan segala hal? Lalu apa peranan Satria (Rio Dewanto), pria muda yang selalu berada pada banyak tempat di kasus ini? Selain ketegangan, kasus ini mempertautkan hati Laras pada Ricky. Dari perjalanan yang mereka lalui, timbul kepercayaan Laras kepada Ricky, walaupun usia Ricky lebih muda. Akankah cinta Laras terbalas? Seberapa banyak pengorbanan yang diberikan Laras terkait kasus ayah pujaan hatinya? Film ‘2014’ juga banyak bertaburan bintang-bintang terkenal sebut saja Rizky Nazar, Ray Sahetapy, Donny Damara, Maudy Ayunda, Rudy Salam, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Donna Harun, Deddy Sutomo, Fadika.R, Fauzan Smith. [ Tyo ]
Ray Sahetapy sebagai Bagas Notolegowo: seorang politikus yang maju pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2014. Ia memiliki sikap tegas namun ambisius. Karena kesibukannya, hubungannya dengan Ricky-anaknya, kurang mulus.
Fadika.R sebagai Bripka Wisnu: Petugas kepolisian yang selalu membantu Iptu Astri dalam setiap menjalankan tugasnya. Bripka Wisnu mempunyai keahlian bela diri, dimana keahlian bela diri yang ia punya selalu ia pakai untuk melawan para penjahat.
Rizky Nazar sebagai Ricky Bagaskoro: Ricky Bagaskoro, usia 18 tahun ia adalah seoarang anak yang cerdas, memiliki keinginan untuk mengajar di pedalaman Papua. Ricky juga tidak menyukai dunia politik yang di geluti oleh ayahnya, karena
Rio Dewanto sebagai Satria: Berwajah tampan namun dingin. Karena kepadaiannya dalam bidang intelijen, dia dipergunakan oleh banyak pihak.
Donny Damara sebagai Khrisna Dorojatun: Pengacara senior yang sangat sederhana. Saat ini sudah tidak lagi melakukan praktek pengacara secara komersial, kecuali untuk kasus-kasus kemanusian. Selain itu Khrisna juga memiliki seorang anak satu-satunya bernama Laras. Bapak dan anak ini hanya tinggal berdua karena istri Khrisna sudah tiada.
Deddy Sutomo sebagai Jusuf Syahrir: Ia adalah seorang Presiden yang sedang menjabat pada saat ini.
Maudy Ayunda sebagai Laras: Laras adalah seorang mahasiswa tahun pertama di fakultas hukum, ia adalah anak dari Khrisna Dorojatun.
Rudy Salam sebagai Faisal Abdul Hamid: Merupakan seorang pengusaha sukses yang memiliki keinginan untuk menjadi orang no. 1 di Republik ini.
Donna Harun sebagai Ningrum Istri Bagas Notolegowo: Seorang ibu rumah tangga yang mendukung karir politik suaminya. Dia juga dekat dengan anak-anaknya. Sebagai seorang istri dan ibu, dia selalu berusaha untuk bisa menjembatani kesenjangan hubungan antara Bagas dan Ricky.
Atiqah Hasiholan sebagai Iptu Astri: Polisi wanita muda yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap korps dan juga pekerjaannya. Dalam bertugas, hati nuraninya sering kali di
uji. Tapi Astri selalu berusaha untuk tetap pada jalan kebenaran.
ris Mulyono dan Rahmat Mulyono adalah Dua kakak beradik yang selalu bertengkar. Keduanya bekerja di Bamboom, perusahaan periklanan yang didirikan ayah mereka, Tri Mulyono. Di suatu pagi, Aris dan Rahmat mendapat dua kejutan dari Pak Tri. Pertama, Pak Tri meninggal secara tiba-tiba. Dan kedua, Pak Tri mewariskan semua asetnya ke orang lain, ke seorang pemulung bernama Odi. Pak Tri sengaja melakukan itu untuk memberi pelajaran ke Aris dan Rahmat. Pak Tri ingin mengajarkan
A
Moviemagz Januari 2014 97
kedua putranya itu tentang pentingnya keluarga, kerja sama dan kebersamaan. Dalam sekejap, hidup Aris dan Rahmat berubah. Posisi mereka digantikan oleh Odi. Aris dan Rahmat tidak lagi punya posisi apapun di kantor dan di segala hal yang berkaitan dengan aset Pak Tri. Tidak ada orang yang percaya dengan Aris. Tidak ada yang mau memberi Aris kesempatan. Aris lupa bahwa ada Rahmat yang bisa membantunya. Aris melupakan Rahmat yang selama ini dianggapnya
tidak berguna. Untuk pertama kalinya, Aris dan Rahmat harus bersatu. Ada kesempatan terbuka untuk mereka. Kali ini, dapatkah Aris dan Rahmat bekerjasama untuk kembali mendapatkan kehidupan mereka yang dulu? Film bergenre komedi ini di meriahkan oleh Pandji Pragiwaksono, Ence Bagus, Ray Sahetapy, David Saragih, Tara Basro, Tarzan, Ucok Baba, Verdi Solaiman, Aida Nurmala, Tika Bravani, Albert Halim. [Tyo].
Kritikus Film Gadungan
"Mencoba mengkritik film secara jujur, awesome, dan elitist-pretentious-asshole meskipun gadungan."
aya mesti mengangkat 2 jempol tangan saya (bahkan 4 kalau bisa) untuk Riri Riza, kenapa? karena Riri Riza baru saja melahirkan sebuah karya sinematis yang membuat saya mengalami cinemat ic orgasmo yang membuat saya teler. Kita diajak oleh Riri untuk bertualang di hutan Jambi, bersama Butet Manurung (Prisia Nasution, yang sempat saya kira sebagai Alya Rohali) yang mengajar anak-anak di pedalaman hutan nan jauh dan terpencil. Butet, dalam upayanya untuk memberantas penyakit buta huruf akan menemui banyak rintangan yang menghalangi dirinya dalam rangka mencerdaskan para anak-anak rimba. Udah, segitu aja, nanti kalau saya ceritain lebih banyak ntar malah ga asik lagi.Bukannya saya LEBER (Lebay dan Berlebihan), tapi Sokola Rimba memang benar-benar memberikan
S
kita sebuah pengalaman sinematis yang menyenangkan, ini terlihat dari seluruh jejeran departement yang bekerja secara maksimal. Script yang ditulis Riri Riza nyaris tidak ada bolong-bolongnya. Scoring musik yang tenang dan damai, walaupun ada sedikit sentuhan rebellious-nya. Hingga sinematografi dan AKTING yang buat saya sangatlah top notch dan masterful in filmmaking, ini membuat saya menobatkan Sokola Rimba sebagai salah satu film Indonesia terbaik yang rilis tahun ini. Di sepanjang film, Gunnar Nimpuno menyuguhkan kita berbagai macam shot-shot yang vibrant dan dinamis. Kalau om Gunnar menghadirkan shot-shot yang gelap dan tone yang suram di Modus Anomali kemarin, maka di Sokola Rimba, kita diberikan warna yang eye candy nan stylish yang berhasil. membuat saya terhipnotis dan tidak bisa mengalihkan Moviemagz Januari 2014 98
pandangan saya dari backgroundnya yang cantik dan indah, walaupun di satu sisi ada adegan yang sedang berjalan. Mata saya dimanjakan secara habis-habisan oleh panorama yang dihadirkan oleh Sokola Rimba. Seluruh jejeran para pemain pun memberikan akting yang luar biasa gila-gilaan. Kalau Robert Downey Jr dilahirkan untuk memerankan Tony Stark, Malcolm McDowell dilahirkan untuk memerankan Alex DeLarge, maka Prisia Nasution memang dilahirkan untuk memerankan Butet Manurung. Akting Prisia sebagai Butet benar-benar realistis dan believable (walaupun sebenarnya agak sulit mempercayai kalau ada orang yang namanya Butet, tapi mukanya kayak Prisia Nasution). Oh iya nyaris lupa, kudos buat akting para anak-anak rimba, apalagi akting si Nengkabau, wih, itu anak memang ditakdirkan untuk menjadi the next Sakurta Ginting. Wahai adikku Nengkabau, ku tunggu kehadiranmu
di film yang lainnya. Sokola Rimba adalah sebuah kejutan kecil yang menyenangkan, saya menyukai cara Riri Riza memasukan berbagai macam pesan moral dan pesan edukasi yang tidak terlalu preachy. Walaupun sebenarnya film ini tidak lepas dari beberapa kekurangan (Ada penampakan motor matic di akhir tahun 90an, flashback yang sebenarnya tidak perlu, etc), tapi toh ujung-ujungnya, kelebihan film ini menutupi kekurangannya. Di saat di mana kebanyakan filmmaker Indonesia membuat sebuah cerita yang asik tanpa character development yang jelas, Riri Riza berhasil menghadirkan sebuah cerita yang menyentuh dan menciptakan berbagai macam karakter yang kuat dengan akting yang mengagumkan. Untuk Riri Riza, Mira Lesmana, dan untuk semua yang terlibat dalam
pembuatan film ini, saya ucapkan selamat! Sokola Rimba adalah sebuah pencapaian yang luar biasa, dan kalian telah membuat saya kembali percaya kalau perfilman Indonesia masih belum mati, salut! [ Kritikus Film Gadungan ]
Magi the Labyrinth of Magic
U
ntuk kamu yang suka anime tentang sihir, pasti suka dengan anime yang satu ini. Ya, anime yang diangkat dari manga karangan Ohtaka Shinobu ini menghadirkan banyak adegan sihir yang menarik juga mengangkat konflik kemanusiaan. Diawali dengan keadaan dunia, dimana 3 orang Magi memegang peranan penting untuk menciptakan dunia yang seimbang. Tetapi sebuah keganjilan terjadi, dimana tiba-tiba muncul Magi keempat yang tidak diduga. Dia bernama Aladdin. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan teman-teman yang luar biasa yang membuat perjalanannya untuk membuat dunia lebih baik semakin menarik untuk disaksikan. Dimulai dengan pertemuannya dengan Alibaba yang kemudian dibantu oleh Aladin untuk menaklukkan dungeon Amon. Di dalam penaklukkan dungeon tersebut, dia bertemu dengan seorang kaya yang membawa pasukannya. Dia memperlakukan pasukannya seperti barang dan menghalalkan segala cara untuk dapat menak-
lukkan dungeon Amon. Setelah beberapa kali bertarung akhirnyaAlibaba terpilih sebagai penakluk Amon dan mendapatkan metal vessel yang menyimpan kekuatan jin Amon. Bukan hanya itu saja, bahkan mereka mendapat teman baru, Morgiana, seorang bekas budak perempuan dari suku Fanalis, yang terkenal akan kekuatannya, yang pernah bertarung melawan Alibaba. Setelah melakukan berbagai perjalanan dan melalui perjumpaan dan pertemuan tibalah mereka di Balbad, tempat kelahiran Alibaba. Saat itu, negeri tersebut dipimpin oleh Ahmad, kakak tiri Alibaba yang berperangai buruk. Situasi Balbad sangat buruk saat itu. Bahkan Raja Ahmad rela “menggadaikan� rakyatnya untuk meminjam uang dari negeri Kou, negeri penjajah, negeri dimana Magi yang lain bernama Judal menjadi penasihat. Alibaba akhirnya turun tangan dan menjadi pemimpin pemberontak untuk membebaskan rakyat Balbad dari tirani monarki kerajaan. Aksi ini diakhiri dengan adegan mengharukan.
Seperti, terlihat dari nama-nama tokohnya, anime ini mengambil setting seperti di negeri seribu satu malam. Banyak ditawarkan latar belakang padang pasir dan oasis yang indah. Tetapi, ada juga adegan dengan latar belakang perkampungan kumuh seperti yang bisa kita lihat di kartun Aladdin produksi Walt Disney. Selain itu, karakter yang ditawarkan juga beragam dan unik. Aladin di satu sisi adalah seorang “bocah penyhir� yang mampu mengendalikan kekuatan
besar, tapi tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk memaksimalkannya. Kadang-kadang terlihat kekanak-kanakan. Tetapi, ketika bertemu dengan wanita, dia menjadi mesum (harap perhatian bagi anakanak untuk menontonnya dengan bimbingan orang tua ^^). Alibaba sebaliknya, dia tidak pernah beruntung dengan wanita. Dan meskipun dia memiliki keahlian dalam kehidupan, tapi dia lebih memilih untuk menahan diri dan membiarkan pihak lain mengendalikannya. Dan karak-
lupa dengan anggota kerajaan Kou yang juga cukup banyak mendapat perhatian (Kogyoku- hime ,be my waifu kyaaa~) Untuk animasinya sendiri tidak perlu dipertanyakan lagi. A-1 Production sudah cukup dikenal dengan grafis yang menarik dan repetisi yang jarang.
That’s what I want. That’s my one and only wish! [ LordAetherion }
Anime-anime yang pernah diproduksi oleh A-1 Production seperti Fairy Tail, OreShura, Working dan lainnya membuat art dari rumah produksi yang satu ini tidak lagi diragukan. Detail magic circle, background dan lainnya cukup memanjakan mata. Apalagi saat djin equip dan saat extreme mag-
masi dari studio Ufotable (meproduksi Kara no Kyoukai dan Fate/ Zero) yang sanggup menandinginya. Jadi, buat kamukamu yang suka genre magic, jangan lupa tonton animenya. Untuk musim ini, Magi : The Kingdom of Magic yang merupakan sequel dari Magi : The Labyrinth of Magic dapat disaksikan di saluran TV Jepang dan channel berbayar tertentu. Jangan sampai melewatkan aksi Aladdin, Alibaba, Morgiana dan Sinbad dalam aksinya di Magi : The Kingdom of Magic.
Be my friend! (Aladdin - Magi)
HAVE YOU EVER SEEN
THE HUNT / JAGTEN
S
aya sekarang percaya bahwa negara-negara di Eropa Utara menyimpan harta karun yang sangat berharga dalam hal film dan TV shows. Dimulai dari pleasant surprise yang saya dapatkan di ajang INAFFF tahun 2010 ketika menonton thriller Swedia; Corridor (Isolerad) yang sangat bagus; sayang sekali hingga sekarang saya tunggu rilis DVD film ini tampaknya produsernya tidak berniat melakukannya. Kemudian dilanjutkan penasaran saya mencari serial asli The Killing, setelah menonton versi Amerika Serikat-nya. Saya tercekam dengan kegelapan Forbrydelsen (The Killing versi Denmark), kemudian tercengang dengan thriller Headhuntersz (yang diadaptasi dari buku Jo Nesbo, pengarang Norwegia oleh sutradara Morten Tyldum). Kemudian saya mendengar tentang film The Hunt, yang awalnya menarik perhatian karena Mads Mikkelsen memerankan karakter utama di sana. Kemudian saya tilik bahwa review yang diberikan pun sangat bagus, maka saya memutuskan untuk tidak melewatkannya.
HAVE YOU EVER SEEN
The Hunt sendiri ceritanya seperti diambil dari sebuah headline surat kabar, tentang seorang guru yang dituduh melecehkan muridnya secara seksual. Mads Mikkelsen kali ini bukan bermain sebagai seorang villain maupun psikopat seperti karakter yang sering didapatkannya di filmfilm Hollywood, tetapi sebagai Lucas, yang adalah seorang lelaki sederhana yang sudah bercerai dari istrinya, jarang bisa bertemu dengan anak lelaki satu-satunya, mendedikasikan dirinya ke sebuah Taman Kanak-Kanak di kota kecilnya. Hidupnya begitu normal, sampai pada suatu hari anak perempuan dari sahabatnya sendiri bercerita ke seseorang kalau Lucas memperlakukannya tidak senonoh. Dunianya kemudian seolah-olah runtuh secara perlahan-lahan. As I type this sentences, my heart is breaking again in pieces (drama, drama). Tetapi cerita maupun topik dari film ini memang bukan yang bisa ditonton maupun dibahas dengan ringan.
Secara visual film ini sangat hangat ketika matahari bersinar, seolah menggambarkan kehangatan persahabatan semua orang di kota kecil itu, dan suara tertawa dari anak-anak. Di saat kegelapan mulai turun, seolah banyak sekali sudutsudut kelam ditampilkan yang bisa menyembunyikan siapapun yang berniat jahat. The Hunt is basically a one man show. Dan Mads Mikkelsen lulus dengan nilai dekat dari sempurna dalam memerankan Lucas. Aktingnya sangat restrained, tetapi semua emosi seolah dipancarkan oleh mata dan gesture-nya. Setiap kali Lucas berada dalam situasi yang tidak mengenakkan kita seolah dibawa ke dalam dirinya, sehingga membuat bertanya pada diri sendiri; “apa yang akan kita lakukan kalau jadi Lucas?� Thomas Vinterberg sangat ahli membuat penontonnya seperti terserap ke dalam konflik demi konflik dan tenggelam dalam kegelapan yang semakin suram. Di beberapa scene saya tak kuasa men-
ahan tangis, antara marah, haru, sedih, semua bercampur-aduk. I kinda lost my faith in humanity. But I did gain my faith in Thomas Vinterberg.[ Simandoux ] Moviemagz Januari 2014 104
Release Date : 15 October 2010 / Director : Robert Schwentke / :Helen 15 October 2010 : Robert Schwentke Writers: Jon Hoeber, Erich Hoeber / StarsRelease : BruceDate Willis, Mirren, MorganDirector Freeman MAKIN TUA MAKIN DANGEROUS !
Kata apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika melihat orang yang sudah berumur? Lemah, pelupa, sakit-sakitan, atau mungkin Anda berpikir bahwa orang itu sudah habis dan membosankan. Tapi coba ubah sudut pandang Anda menjadi seperti ini. Orang tua itu penuh pengalaman, praktis, tenang, tidak akan melakukan kesalahan yang sama, dan yang terakhir, mereka nothing to loose... Cepat atau lambat mereka juga toh akan meninggalkan dunia ini.
RED
singkatan dari “Retirement Extremely Dangerous” bercerita tentang pensiunan agen-agen rahasia yang kembali beraksi dalam medan pertempuran. Medan pertempuran yang dimaksud adalah
HAVE YOU EVER SEEN
Budget Est. Runtime
: $ 58,000,000 : 111 Minute
ketika Frank Moses (Bruce Wilis), seorang pensiunan agen CIA kelas singkatan wahid pada jamannya, berusa-dari “Retirement ha dibunuh oleh para agen CIA Extremely Dangerous” bercermasa kini. Perasaan campur aduk ita tentang pensiunan agenantara rasa penasaran akan siapa agenmengincar rahasia yang kembali yang nyawanya dan kerinduan untukmedan beraksipertemseperti beraksi dalam dulu membawa Frank mencari puran. Medan pertempuran teman-teman lamanya untuk yang dimaksud adalah ketika beraksi bersama. Frank Moses (Bruce Wilis),
RED
seorang pensiunan agen CIA
Walau sudah berumur, Frank Cs kelas wahid pada jamannya, tidak kehilangan sentuhan aksi berusaha dibunuh oleh para mereka. Berbagai adegan laga agen CIA masa kini. Perasaan dan strategi cerdas menghiasi campur aduk 111 antara rasa film berdurasi menit ini. penasaran akan siapa yang Untuk akting mah nggak usah mengincar dandenkerditanya lagi nyawanya di sini. Hanya induan untuk beraksi seperti gan melihat nama-nama Bruce dulu membawa Frank mencari Wilis, Morgan Freeman, John Malkovich danlamanya Helen Mirren teman-teman untuk saja Anda sudah tahu jawabann-
Gross
: $ 90.356.857
ya. So, dalam film “RED”, Anda bisa mengharapkan beraksi bersama. adegan aksi keren, dialog cerdas, Walauhumor sudahyang berumur, pemeran plot cerita Frank Csall-star tidak serta kehilangan yang tidak pasaran. [aJ/MMC] sentuhan aksi mereka. Berb-
agai adegan laga dan strategi cerdas menghiasi film berdurasi 111 menit ini. Untuk akting mah nggak usah ditanya lagi di sini. Hanya dengan melihat nama-nama Bruce Wilis, Morgan Freeman, John Malkovich dan Helen Mirren saja Anda sudah tahu jawabannya. So, dalam film “RED”, Anda bisa mengharapkan adegan aksi keren, dialog humor yang cerdas, pemeran all-star serta plot cerita yang tidak pasaran. [ aJ/MMC ]
Release Date : 24 August 2012 / Director : Sylvain White / Writers: Peter Berg, James Vanderbilt / Stars : Idris Elba, Zoe Saldana, Jeffrey Dean Morgan REPLIKA A-TEAM DAN RED
Apabila Anda sudah menyaksikan kedua film yang saya sebutkan di atas, maka Anda tidak akan menemukan sesuatu yang baru di film “The Losers”. Entah sang pembuat film terinspirasi dengan dua film itu, atau entah karena faktor kesamaan bahwa “The Losers diadaptasi dari komik” (sama seperti “RED”).
F
ilm ini merupakan film aksi yang mengandalkan kerjasama tim. Sebuah tim
yang berisi orang-orang dengan kemampuan khusus di dalamnya. Dengan kemampuan tersebut, mereka saling melengkapi satu dengan lain dalam menjalankan misi mereka. Cerita dalam film ini diawali ketika mereka dikhianati oleh Max, seseorang yang memberi mereka misi di Bolivia. Bersatu padu, mereka kemudian berusaha mencari Max untuk membalas den-
HAVE YOU EVER SEEN
dam dan membersihkan nama mereka. Namun, dalam satu tim pastilah terjadi konflik satu dengan yang lain. Situasi ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat tentang kehadiran wanita misterius, Aisha, dalam tim mereka. Di sini lah peranan sang pemimpin tim, Clay, untuk menjaga kekompakan tim. Ada dua hal utama yang dijual oleh “The Losers” yaitu perencanaan misi dan adegan aksi. Tapi dari keduanya, tidak ada yang memukau saya. Perencanaan misi mereka tidak sebagus “The A-Team” dan adegan aksi komikal mereka juga tidak sebagus “RED” atau “Wanted”. Saya membandingkan dengan kedua film itu karena “RED” dan “Wanted” juga berasal dari komik aksi. Dan oleh karena itu gaya action yang ditampilkan memiliki
karakter yang sama. Adegan tembak-menembak, ledakan bahkan slowmotion rasanya biasa dan terkadang tidak pada tempatnya. Dan lagi, spesial efeknya pun terlihat kasar. Satu hal positif dari film ini adalah keahlian para karakternya. Ada dua karakter yang keren dalam “The Losers”, yaitu Cougar sang penembak jitu dan Jensen sang ahli komunikasi. Menurut saya, kedua karakter ini lah penyelamat film serba nanggung ini. Namun kalau Anda penikmat film aksi yang tetap ingin tahu, dengan segala keterbatasannya, The Losers masih bisa menjadi salah satu opsi. Siapa tahu Anda memiliki pandangan yang berbeda dengan saya. Selamat menonton. [aJ/MMC]
HAVE YOU EVER SEEN
FANTASTIC. A GRIPPING AND TRAGIC DOCUMENTARY WITH CINEMATIC VISUAL
“ASTONISHING” KENNETH TURAN, TURAN, NPR NPR -- KENNETH
“A KNOCKOUT” WALL STREET STREET JOURNAL JOURNAL -- WALL
the imposter ( 2012 )
K
Release Date : 24 August 2012 / Director : Bart Layton / Runtime : 99 Minutes
enal dengan Frédéric Bourdin? Tidak? Saya juga, tetapi itu sebelum saya menonton thriller dokumenter hebat satu ini. Ya, The Imposter berisi sebuah kisah luar biasa yang mungkin sulit dipercaya dan juga mengerikan yang datangnya dari si ‘bunglon’ Bourdin. FYI, Frédéric Bourdin sang Imposter, penipu kelas wahid, mantan buronan interpol asal Perancis yang konon menghabiskan beberapa tahun hidupnya untuk mencuri kurang lebih 500 identitas yang kebanyakan berasal dari kasus orang hilang, dan apa yang terjadi di 99 menit durasi dari dokuemnter garapan Bart Layton ini kita akan dibawa untuk mengenal lebih dekat
sosok Bourdin dan salah satu aksinya yang paling heboh pada 1997 lalu ketika ia mengambil identitas seorang remaja tanggung bernama NIcholas Barclay. The Imposter memulainya dengan footage dari keluarga Gibson yang berdomisili di San Antonio, Texas. Di akhir rekaman itu ada wajah si kecil Nicholas Barclay yang di sorot, kemudian kita mengetahui bahwa remaja 13 tahun itu menghilang bak ditelan bumi pada 13 Juni 1994 lalu ketika ia sedang bermain basket bersama teman-temannya. Tidak ada kabar dari Nicholas sejak saat itu sampai tiga tahun kemudian di Linares, Spanyol, seorang laki-laki muda kemudian mengaku bahwa
dirinya Barclay yang telah lama hilang. Tetapi ada yang aneh dengan laki-laki ini. Wajahnya tidak mirip dan ia juga tidak berambut pirang seperti Barclay serta punya logat Perancis kental. “Ini terdengar konyol dan berlebihan”, ya jika ini adalah sebuah thriller fiksi garapan Hollywood mungkin saya akan setuju dengan pendapat itu, tetapi menjadi sulit dipercaya ketika kamu mengetahui ada kisah seperti ini yang pernah terjadi di luar sana dan yang paling mengerikan ia bisa saja terjadi pada diri kapan saja. Berbekal dasar kisah nyata itulah kemudian Bart Layton sukses menyajikan The Imposter sebagai sebuah suguhan thriller
dokumenter ambisius yang intens sejak awal ia dibuka. Bukan hanya karena ia punya premis yang menantang; sebuah kisah tentang bagaimana seorang manusia menjadi manusia lain dengan mencuri identitasnya namun apa yang terjadi setelah itu dan bagaimana Layton bertindak sebagai seorang storyteller yang bagus dalam mengisahkan semuanya termasuk bagaimana twist-twist mengejutkan itu dimunculkan kemudian. Dibungkus dengan kombinasi ala dokumenter lengkap bersama segala cuplikan wawancara dari keluarga Barclay yang susah diajak berbicara sejak peristiwa itu dan FrÊdÊric Bourdin sendiri, Layton berhasil menangkap semua ekspresi, dari kemurungan anggota keluarga Barclay yang sampai Bourdin yang percaya diri (baca: bangga) dalam menceritakan kisahnya kepada kamera, kemudian ia juga mendramatisasinya dengan adegan reka ulang dan potongan-potongan dari acara detektfi 70′an yang dibungkus dengan sinematografi apik dan editing jempolan. Sebuah sajian intens mengasyikan dengan kejutan-kejutan yang menghentak, ya, The Imposter mungkin saja membuatmu lupa bahwa ini bahwa ini bukan sebuah thriller fiksi, ini adalah sebuah dokumenter yang mungkin kamu kenal sebagai sebuah sajian membosankan. Berterima kasilah kepada Layton yang mampu membuat kisah kuatnya menjadi lebih kuat dengan penyajian yang juga sama kuatnya dengan dasar cerita nyatanya itu sendiri. [ Hary Susanto ]
THE TOMORROW PEOPLE ARROW
MOB CITY
TV SERIES
DIFFERENT IS DANGEROUS
THE TOMORROW PEOPLE he Tomorrow People adalah salah satu serial televisi yang paling ditunggu pada musim ini, mengisahkan tentang sekelompok anak muda yang karena hasil evolusi genetik memiliki kekuatan psionic khusus, karena itulah mereka disebut Tomorrow People.
T
Serial ini akan bercerita seputar Stephen Jameson (Robbie Amell), remaja yang telah melalui tahun-tahun yang sulit. Ayahnya pergi ketika ia masih kecil , dan selama beberapa bulan terakhir , perilaku tak menentu nya telah menyebabkan teman-temannya meninggalkan dia . Saat Stephen merasa dia akan menjadi gila, sekelompok orang buangan dengan kemampuan supranatural membantu dia menyadari bahwa dia tidak gila tapi merupakan salah satu dari “Tomorrow People� dan diberkati dengan kekuatan aneh yang diwarisi dari ayahnya . Stephen Jameson terbawa ke sarang bawah tanah Tomorrow People, di mana dia mengetahui bahwa suara-suara di kepalanya adalah gejala Tomorrowness, yang memberikan dia kekuatan tiga “T� yaitu teleportasi , telekinesis dan telepati.
Stephen juga segera mempelajari mengapa ia memiliki kekuatan tersebut, siapa musuh Tomorrow people dan kelemahan mereka yang tidak bisa menggunakan kekuatan tersebut untuk membunuh. The Tomorrow People diburu oleh Ultra , sebuah organisasi yang akan memanfaatkan mereka untuk saling memburu satu sama lainnya dan menetralisir kekuatan mereka. Markas Ultra dirancang untuk menetralisir kekuatan Tomorrow People. Ayah Stephen yang merupakan orang terkuat dari Tomorrow People menghilang saat mencoba untuk menemukan tempat di mana mereka bisa hidup dengan aman. Kita bisa mengharapkan adegan pertarungan yang seru karena serial The Tomorrow People menggunakan koreografer perkelahian yang sama dengan serial Arrow dan serial ini juga akan diwarnai dengan cinta segitiga para tokoh utama. Menurut Roger Prices serial fiksi ilmiah yang menarik ini lahir karena evolusi manusia tidak hanya berakhir seperti saat sekarang ini Moviemagz Januari 2014 110
(homo sapiens). Mungkin suatu saat nanti di bumi ini akan ada manusia hasil evolusi yang memiliki kemampuan lebih dari kita. Para ahli telah mengantisipasi hal tersebut dan akan menamakan manusia hasil evolusi tersebut “Homo Superior�.
bantuan untuk mengatasi masalah Stephen. Stephen mendengar suara-suara wanita di kepalanya , terbangun di tempat-tempat aneh meski telah mengikat dirinya ke tempat tidur , dan memiliki masa yang sulit dalam kehidupannya sebagai siswa SMA .
“The Tomorrow People� mengedepankan gagasan bahwa beberapa contoh awal Homo Superior sudah bekerja di antara kita untuk perdamaian di dunia baru. Hal-hal menarik yang bisa kita lihat dalam serial ini adalah bukan hanya tentang perkembangan evolusi manusia tapi juga mempertegas bahwa menjadi sesuatu yang berbeda itu belum tentu hal yang negatif, bahkan kita bisa bersatu karena kita berbeda. dilihat dari sisi kemanusian, tokoh Stephen Jameson dalam serial ini digambarkan sebagai seorang remaja yang mengutamakan keluarga.
Selanjutnya terungkap bahwa Stephen ternyata adalah remaja yang memiliki kekuatan psychotic, suara yang ada dikepalanya adalah Cara (Peyton List) anggota organisasi yang dikenal sebagai The Tomorrow People. Bersama mentornya John (Lukas Mitchell), Cara berusaha menyelamatkan Stephen dengan cara menculiknya, memikatnya ke stasiun kereta bawah tanah terabaikan yang ternyata merupakan sarang organisasi berteknologi tinggi, dan selanjutnya mengajari Stephen ketrampilan Seni Bela diri yang akan sangat dibutuhkannya untuk melawan Ultra, kelompok yang memburu orang-orang Tomorrow People.
Episode pilot akan dimulai dari Stephen Jameson yang merupakan remaja bermasalah dari keluarga broken home dengan ibu seorang perawat yang bekerja ekstra untuk memenuhi kehidupan mereka dan berusaha mendapatkan
The Tomorrow People US merupakan remake dari serial televisi Inggris tahun 1973-1979 yang dibuat oleh Roger Price dengan judul yang sama.
[ lyna_3n ]
S L A I C E SP
O
liver Queen yang hilang dan dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan kapal karam 5 tahun lalu ditemukan hidup di sebuah pulau terpencil di tengah lautan Pasifik. Oliver Queen yang
dulunya seorang pria hidung belang yang kaya raya, berubah drastis setelah kejadian itu. Oliver menjadi seorang yang misterius, lebih pendiam dan menyimpan banyak rahasia. Sang Ibu Moira dan adik perempuannya Thea, bahkan sahabat karibnya pun merasakan hal yang sama. Sekembalinya Oliver ke Kota Starling membuat dirinya kembali harus beradaptasi dengan keadaan Kota Starling yang berubah sepeninggalnya dulu, Oliver mencoba kembali berhubungan dengan keluarganya dan orangorang terdekatnya, tidak ketinggalan
Moviemagz Januari 2014 114
juga hubungannya dengan mantan kekasihnya, Laurel Lance. Di samping itu, Oliver diamdiam menjadi seorang pembela kebenaran untuk kotanya, memerangi penyakit masyarakat, dan mencoba memperbaiki kesalahan keluarganya yang menyebabkan kegagalan di Kota Starling. Di siang hari Oliver memerankan perannya sebagai pria kaya hidung belang, periang dan ceroboh, di dampingi oleh seorang supir sekaligus pengawal pribadinya John Diggle. Pada malam hari dia berubah menjadi sosok pembela kebenaran yang suka main hakim sendiri, bersembunyi di bawah tudung hijau, sosok yang berlarian dalam kegelapan. Tapi aksi Oliver ini ditentang oleh ayahnya Laurel, Quentin Lance, seorang detektif di kepolisian Kota Starling, bertekad menghentikan aksi main hakim sendiri di kotanya. Sementara itu, Ibu Oliver, Moira ternyata mengetahui dengan betul misteri kecelakaan kapal karam yang menimpa Oliver 5 tahun silam, bahkan kenyataan yang lebih kejam dari yang diperkirakan Oliver sendiri. [Eichi01]
THE PILOT
S
etelah sukses mengangkat cerita perjalanan Superman muda yang rendah hati menjadi pahlawan terbesar di dunia, kisah superhero apakah lagi yang bakal diangkat The CW (salah satu Stasiun Televisi Swasta Amerika)? Apakah CW akan mengangkat cerita Bruce Wayne muda? Sepertinya bukan. The CW kini menghadirkan ARROW, cerita seorang pahlawan yang suka main hakim sendiri dan juga cerita tentang perjalanannya yang menyedihkan, terdampar di sebuah pulau terpencil. Pilihan yang beresiko diambil oleh CW, mengingat popularitas Green Arrow di Smallville dan Justice League yang kurang, dan para fans komik DC juga berpikiran sama. Namun pada akhirnya, inilah keputusan yang diambil pihak CW. Seperti halnya setiap serial baru yang mencoba mencari peminatnya, serial ARROW banyak mengalami kendala. Dimulai dari plot ceritanya, terkesan terlalu sama dengan cerita aslinya, rasanya seperti menonton gabungan Dark Knight karya Christoper Nolan dengan Trilogi Spiderman karya Sam Raimi. Gerak gerik Ollie mirip sekali Bruce Wayne di Batman Begin, gaya bertarung, sistem pencahayaannya, sangat mirip. Bahkan dinamika kehidupan Ollie dan sahabat baiknya Tommy Merlyn, yang ternyata mempunyai seorang ayah yang jahat, terlihat seperti menonton film Spiderman, Tony Parker yang melawan ayah sahabatnya sendiri yang jahat (Green Goblin). Sekarang pertanyaan utamanya adalah, apakah para aktor dan aktris yang ikut dalam pembuatan serial ini dapat
memerankan perannya dengan baik? Atau hanya berperan seperti biasa, sama seperti aslinya yang kebanyakan dari kalian sudah mengetahuinya Secara garis besar, mereka sukses memerankan karakter masingmasing. Bahkan si penulis menambahkan elemen penting ke dalam Legenda Green Arrow. Seperti yang kita ketahui, di dalam komik Ollie digambarkan seorang penyendiri, namun di sini Ollie diberikan sebuah keluarga dan sekutu yang berada disekelilingnya. Beberapa memang diambil dari komik aslinya, di luar itu penulis menambahkan kreasi baru. Mungkin yang paling terlihat adalah John Diggle, pengawal pribadi Ollie yang berubah menjadi sekutu Ollie dalam menumpas kejahatan. Kisah persahabatan mereka yang dinamis, yang mulanya bersikap dingin dan saling bermusuhan menjadi hangat dan saling bantu. Tentu kualitas berakting yang sangat diutamakan di serial ini, harus lebih prima di setiap episodenya. Pada bagian ini para aktor kembali harus beradaptasi dengan peran mereka masing-maing. Stepen Amell contohnya, harus menjalani latihan fisik untuk perannya sebagai Oliver Queen (The ARROW). Perjuangannya memerankan peran seorang pahlawan super yang gemar main hakim sendiri itu berbuah baik. Terbukti kinerja Amell semakin bagus dari waktu ke waktu. Walaupun tidak semulus Amell, peran Susanna Thompson sedikit mengalami kendala, perannya sebagai Ibu Oliver, Moira Queen mengharuskan dia menjadi sosok ibu yang simpatik kepada kedua anaknya, sampai pada akhirnya kita dibawa ke sebuah kisah di mana
Moira yang ternyata ikut bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa Oliver dan ayahnya beberapa tahun silam. Demikian pula hal ini terjadi pada Colin Donnell, berperan sebagai Tommy Merlyn, sahabat baik Oliver sejak kecil. Di awal musim serial ini, Tommy tampak seperti seorang yang tidak begitu berperan penting di serial ini, sangat datar. Namun, beranjak mendekati musim akhir serial ini, Tommy menjadi pusat perhatian, salah satu karakter yang berperan penting. Emily Bett Rickards, aktis cantik ini berperan sebagai Felicity Smoak, secara keseluruhan penampilannya di sini cukup berimbang, tidak hanya memukau namun ada kalanya penampilannya sedikit mengganggu, tidak mudah memang berperan menjadi asisten pribadi Oliver yang pintar namun sedikit teledor. Sebagai Laurel, kemampuan Katie Cassidy tidak mengalami banyak kendala, terbukti di sini perannya cukup baik. Mungkin dari beberapa
karakter ARROW yang dikembangkan oleh penulis, salah satu karakter yang banyak orang dibuat kecewa oleh perannya adalah Helena Bertinelli yang diperankan oleh aktris cantik Jessica De Gouw, tidak mengalami perkembangan dari segi peran. Peningkatan cerita mulai menanjak naik per episodenya. Satu per satu konflik cerita mulai bermunculan, para penulis mulai mengembangkan isi cerita, merajutnya satu per satu, dimulai dari Oliver yang lambat laun menemukan sebuah kebenaran mengenai keterlibatan orang tuanya dengan kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun silam, di samping konflik Oliver dengan para penjahat kecil yang berkeliaran di Kota Starling. Beberapa penjahat kelas teri yang berkeliaran di Kota Starling hanya sebagai pelengkap
saja, konfliknya mudah dilupakan.
FIRST SEASON
Tapi, di luar dari pada itu semua, topik utama cerita ini adalah perang antara Si Pembela kebenaran (ARROW) dan Malcolm Merlyn. Para penulis juga membumbui kisah ARROW dengan hadirnya Deadshot, sang pembunuh yang kembali untuk memecah belah kisah Oliver dan Diggle . Seperti yang kita ketahui sebelumnya, para penulis mencoba menjual cerita kilas balik Oliver 5 tahun silam terdampar di pulau. Adegan pembuka pada setiap episode sekilas cukup menggoda, dengan latar belakang kisah yang telah terjadi selama 5 tahun lengkap dengan topeng Deathstroke yang dibuang di pantai. Beragam misteri yang terungkap mengenai betapa rumitnya kisah ini, kerja sama Oliver dan Slade Wilson (Manu Bennett) dan Shado (Celina Jade) dalam perang gerilya melawan para tentara bayaran yang dipimpin oleh Edward Fyers (Sebastian Dunn). Diawali dengan kemunculan Slade dan dinamisnya hubungannya dengan Oliver menjadikannya topik utama, beriringan dengan cerita kilas balik Oliver, semua hadir sebagai elemen terkuat dalam serial ARROW. Kalaupun ada beberapa kekurangan, semua tertutupi dengan peran Shado, pelengkap serangkaian cerita yang dibalut romantisme hubungannya dengan Oliver. Seperti halnya dinamisnya cerita Oliver dan sahabatnya Tommy, kisah Oliver dan Slade digambarkan oleh para penulis sebagai pendukung cerita ARROW, supaya diharapkan kedepannya tidak mengalami kebuntuan, dan lebih berwarna jalan ceritanya.
Segala sesuatu memuncak di beberapa episode terakhir serial ini, di mana Oliver berjuang matimatian untuk kelangsungan Kota Starling saat ini dan berjuang menghentikan kejahatan Fyers yang dapat mengakibatkan insiden besar di masa lalu. Pada episode-episode inilah serial ini menawarkan perpaduan memuaskan dari adegan aksi super dan emosi setiap karakter keluar. Secara khusus, adegan terakhir antara Oliver dan Tommy yang menutup musim ini bisa dikatakan adegan terbaik selama musim pertama serial ARROW, emosi yang terlihat tersampaikan dengan baik. Singkatnya, serial ARROW dimulai dengan aksi superhero yang berlangsung secara rapi selama 23 episode. Tapi, terlepas dari semua hal positif yang terlihat, masih terlihat ada beberapa hal yang harus ditingkatkan di musim kedua serial ARROW nanti. Seperti halnya, kisah para penjahat-penjahat yang berkeliaran di Kota Starling, ambil contoh Vertigo dan Deadshot, atau kisah para karakter pendukung seperti McKenna Hall. Konsistennya kisah para karakter harus lebih ditingkatkan. Peningkatan koreografi dalam adegan bertarungnya, beberapa mungkin terlihat saling pukul yang cukup sengit, namun beberapa malah terlihat hanya teknik pergantian kamera yang cepat. Serial ARROW dapat terus menjadi tontonan utama selama dapat menyajikan gambaran Kota Starling sebagai kota yang sudah sekarat dan perlu pertolongan. [ Eichi01 ]
SECOND SEASON
M
usim kedua serial ARROW di The CW kembali hadir, cerita yang ditawarkan kali ini masih tetap tentang perjalanan hidup Oliver Queen, karirnya sebagai pengusaha yang mencoba kembali bangkit dari kebangkrutan perusahaannya, dan juga karirnya sebagai The Hood/Vigilante, pahlawan bagi masyarakat Kota Starling. Setelah insiden mengenaskan di episode terakhir musim pertama serial ARROW, Oliver dilanda kebingungan, kejadian itu menewaskan sahabat baiknya Tommy. Oliver merasa putus asa, dan menyalahkan
dirinya sendiri atas kejadian itu. Laurel yang pada saat kejadian berada di tempat, mengira bahwa kejadian itu ada sangkut pautnya dengan The Hood, pahlawan yang selama ini menjadi idolanya. Laurel beranggapan bahwa ini semua kesalahan The Hood, dia menganggap The Hood membiarkan Tommy, kekasihnya tewas di depannya. Sampai saat ini, serial ARROW sudah berlangsung beberapa episode, dan seperti yang diharapkan, ada peningkatan dari segi cerita masing-masing karakter, tidak hanya sekedar muncul, tapi juga mempengaruhi jalan cerita. Walau tidak banyak, tapi kerja keras para penulis berbuah baik. Munculnya karakter-karakter baru di sini cukup mencuri perhatian, seperti munculnya Black Canary, dan isu yang berkembang saat ini adalah akan munculnya manusia tercepat, The Flash. Namun para penulis dan sutradara membuat suatu perubahan besar pada Black Canary, ternyata Laurel tidak mengambil perannya menjadi Black Canary seperti yang ada
di komik. Walaupun demikian, maksud dan tujuan para penulis terlihat sedikit melenceng dari cerita asli, namun kehadiran Black Canary cukup seirama dengan cerita Oliver. Seperti halnya pada musim pertama, salah satu daya tarik serial ini adalah adanya flashback cerita Oliver semasa di pulau terpencil tempat dia terdampar dulu. Beragam misteri pun terungkap menghiasi perjalanan Oliver di masa sekarang, potongan-potongan cerita sedikit demi sedikit dihadirkan pada setiap episodenya. Bagaimana dengan Roy Harper? Obsesinya terhadap The Hood membuat dirinya berubah total, krisis yang melanda Kota Starling saat ini membuatnya menjadi semakin peduli terhadap kriminalitas di sekitarnya. Melawan preman-preman jalanan sendiri, Roy mencoba membantu mereka yang membutuhkan pertolongan. Tidak hanya Roy, karakter Thea Queen juga mendapat kemajuan pesat, semenjak Moira Queen dipenjarakan karena kasus besar yang dilakukan Malcolm, hubungan ibu dan anak antara Thea dan Moira pun meningkat. Tampaknya akan banyak misteri yang akan terungkap pada musim kedua serial ARROW ini, tidak hanya dari Oliver sendiri, kejutan-kejutan kecil akan bermunculan, misteri di balik masa lalu John Diggle? Siapakah jati diri Black Canary yang sebenarnya? Apa Red Arrow akan muncul? Akankah The Flash ikut tampil di sini? dan masih banyak lagi. Tidak ada salahnya menonton kelanjutan kisah hidup Oliver di kota Starling ini, walau samasamar jalan cerita dibuat sedikit berbeda dengan aslinya, kisah Green Arrow versi CW ini layak untuk menemani anda yang haus akan cerita pahlawan super.
[Eichi01]
THE C Oliver Queen Stephen Amell Anak tertua di keluarga Queen, tampan dan kaya raya. Seorang playboy yang hidup tanpa beban sampai sebuah kejadian mengerikan yang menimpanya terjadi. Kecelakaan kapal yang hebat menimpanya dan ayahnya, mencoba menyelamatkan diri dengan sebuah perahu kecil bersama ayahnya, yang kemudian tewas bunuh diri dan meninggalkan Oliver yang putus asa, dan akhinya terdampar di sebuah pulau terpencil di tengah laut Cina Selatan. Selama hampir 5 tahun bertahan menjalani kehidupan yang mengerikan di pulau itu. Namun, akhirnya Oliver mempunyai kesempatan untuk pulang kembali ke Kota Starling, dengan menyimpan misteri tentang apa saja yang terjadi selama 5 tahun di pulau terpencil itu, Oliver mengahadapi kehidupannya yang baru di Kota Starling.
Roy Harper Colton Haynes
Berandalan yang hidup di pinggiran Kota Glades, kenakalannya membawa Roy bertemu dengan Thea. Thea dan Roy pun menjalin hubungan, di mana di sini Thea berusaha membujuk Roy untuk berhenti melakukan kenakalan. Roy yang saat itu acuh dengan sikap Thea berubah setelah hidupnya diselamatkan oleh The Hood (Oliver). Roy menjadi terobsesi dengan The Hood, dan mulai melakukan tindakan heroik dengan menyelamatkan orang-orang, namun sikapnya ini malah membuat Thea semakin frustasi dengan kelakuannya, Thea pun kembali membujuk Roy untuk menghentikan tindakan heroiknya itu. Dan sekarang Roy dihadapkan kepada dua pilihan yang berat, hidup bersama wanita yang dicintainya atau hidup sebagai pahlawan yang kesepian.
Felicity Smoak Emily Bett Rickards Felicity, gadis cantik, pintar, dan periang ini adalah seorang lulusan MIT, kemampuannya dalam bidang komputer tidak perlu diragukan lagi, bangga menyebut dirinya seorang 端ber
hacker. Di samping bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Queen, Felicity juga membatu Oliver dan John Diggle dalam aksi mereka memberantas penjahat.
CAST Slade Wilson John Diggle Manu Bennett David Ramsey
Seorang mantan agen rahasia Australia (A.S.I.S), dilengkapi dengan kemampuan bela diri dan berpedang. Memiliki keahlian hidup di alam liar. Beberapa tahun yang lalu datang ke pulau Lian Yu dalam sebuah misi rahasia, namun di balik itu semua, ternyata Slade dikhianati, ditinggalkan sendiri dan diasumsikan tewas. Beberapa waktu berlalu, Slade akhirnya bertemu dengan Oliver, pemuda yang putus asa yang terdampar di pulau yang sama. Sadar bahwa dengan hadirnya Oliver adalah kesempatannya untuk meninggalkan pulau Lian Yu, Slade kemudian melatih Oliver untuk menjadi seorang kesatria dengan harapan bisa kembali pulang meninggalkan pulau Lian Yu.
Thea Queen Willa Holland
Berumur 12 tahun ketika kejadian naas yang menimpanya. Sebuah kecelakaan kapal yang mengakibatkan tewasnya ayah dan kakaknya, Oliver Queen. Seorang gadis yang ceroboh, dan belum dewasa. Namun sekembalinya Oliver setelah 5 tahun menghilang, sosok Thea berubah, lebih dewasa, dan selalu berusaha melakukan hal-hal yang benar, sangat menyayangi kakaknya.
Di balik ketangguhan dan wibawanya, kepribadian John justru sebaliknya, lebih perseptif dan bijaksana. Di samping tugasnya sebagai pengawal pribadi Oliver, John juga bertugas sebagai penasihatnya. Nasihatnasihat bijaksananya terbukti mampu mengontrol tindakan main hakim sendiri yang dilakukan Oliver, walaupun sering kali nasihatnasihatnya diacuhkan oleh Oliver.
Laurel Lance Katie Cassidy
Pribadi yang keras, pintar dan sexy, membuatnya menjadi seorang pengacara yang sangat dibutuhkan di Starling. Pernah menjalin hubungan dengan Oliver Queen, namun kandas di tengah jalan dikarenakan diam-diam Oliver juga menjalin hubungan dengan adik kandungnya, Sara. [Eichi01]
V
THE HISTORY
ersi asli Green Arrow pertama kali diperkenalkan di era Golden Age (Golden Age of Comic Books, Tahun 1938 – pertengahan tahun 1950’) tepatnya di dalam komik “More Fun Comics” seri ke-73 pada tahun 1941, dibuat oleh Mort Weisinger dan George Papp, Oliver Queen digambarkan sebagai seorang Arkeolog terkenal, dan Roy Harper (Speedy) sekutunya dalam menumpas kejahatan, adalah seorang anak laki-laki yatim piatu ditinggal orang tuanya yang tewas akibat kecelakaan pesawat, dan terdampar di Lost Mesa (sebuah kawasan daerah gurun di Arizona). Di sanalah dia belajar berburu dan bertahan hidup. Menurut Mort Weisinger, ilustrasi Oliver Queen terinspirasi oleh film serial The Green Archer yang diadaptasi dari Novel karya Edgar Wallace. Masuk ke era Silver Age (The Silver Age of Comic Books, periode Tahun 1956 sampai sekitar tahun 1970), Green Arrow mengalami perubahan cerita di bawah tulisan Jack Kirby,
Oliver Queen di sini digambarkan adalah seorang pahlawan super yang gemar main hakim sendiri, namun di samping itu dia juga seorang playboy yang kaya raya, setelah kejadian kecelakaan kapal yang mengerikan menimpanya beberapa tahun silam, terdampar di sebuah pulau yang bernama Pulau Starfish, Oliver diharuskan belajar bertahan hidup, dengan berbekal busur panah dan panah. Dengan alat-alat primitif inilah Oliver bertahan hidup, kesehari-hariannya diisi dengan berburu. Di era Crisis on Infinite Earths, Post-Crisis, tidak ada perubahan yang signifikan mengenai jati diri Green Arrow, dia tetap sebagai playboy yang kaya raya, tapi juga bekerja di perusahaan besar milik keluarga, Queen Industries. Pada bagian Green Arrow: Year One pun hanya beberapa cerita ditambahkan, tapi tetap sebagai Oliver yang kaya raya dan tampan.
P
ria berkebangsaan Kanada ini mengawali karirnya di dunia peran pada tahun 2004 lalu, berperan sebagai seorang instruktur di serial TV Queer as Folk. Walaupun sebenarnya dia sudah pernah tampil di serial TV Dante’s Cove sebagai seorang instruktur juga, namun perannya digantikan pada musim kedua serial itu. Karirnya lambat laun menanjak dari tahun ke tahun, walaupun beberapa hanya peran kecil atau peran pembantu. Namun, di tahun 2007 Amell mendapatkan penghargaan Gemini Award sebagai Aktor pendatang baru terbaik, Gemini Award sendiri adalah ajang penganugrahan film dan serial lokal (Kanada). Ini merupakan pencapaian terbesar Amell di dunia seni peran. Setelah itu tawaran pun berdatangan, Amell mulai sering tampil di serial dan film, sampai pada tahun 2011 hingga sekarang Amell sudah memerankan perannya di beberapa serial televisi, diantaranya ada New Girl, Private Practice, dan ARROW (sampai sekarang). Tidak hanya sebagai aktor, Amell juga ditunjuk sebagai pengisi suara Green Arrow dalam Injustice: God Among Us, sebuah video game yang rilis pada tahun 2013. Selain layar kaca, Amell pun pernah memerankan beberapa film layar lebar, diantaranya The Tracey Fragment & Closing
the Ring, dan beberapa film televisi. Namun namanya benar-benar terangkat pada serial ARROW. Kehidupan pribadinya Amell sangat jarang dilanda gosip tidak baik, hubungannya dengan Cassandra Jean (America’s Next Top Model) pun berakhir di pelaminan, mereka menikah pada malam Natal tahun 2012, di saat mereka berdua melakukan perjalanan ke Kep. Karibia, namun tampaknya publik tidak mengetahui momen bersejarah mereka, karena upacara sakral itu hanya dihadiri rekan-rekannya saja. Pada Oktober lalu, tepatnya pada tanggal 15, berita bahagia datang dari mereka, mereka dikaruniai seorang putri bernama Mavi Alexandra Jean Amell. Amell memiliki saudara sepupu yang juga bergelut dengan dunia seni peran, Robbie Amell pemeran Stephen Jameson dalam serial The Tomorrow People yang juga tayang di The CW. Pada Januari 2014 nanti Amell mendapatkan nominasi Favorite Sci-Fi/Fantasy TV Actor pada ajang penghargaan People’s Choice Awards yang akan berlangsung di Nokia Theatre, Los Angeles, California. [Eichi01]
Moviemagz Januari 2014 127
City, where the good become bad and bad become Gods. Pertarungan epik antara polisi dan gangters akan memanas dalam serial tv baru dari produser / sutradara The Walking dead Frank Darabont ini. Mob city adalah kisah nyata konflik selama puluhan tahun antara Departemen Kepolisian Los Angeles di bawah kepemimpinan Kepala Polisi William Parker (Neal McDonough) dengan mantan petinju yang berhasil naik menjadi pimpinan kriminal, Mickey Cohen (Jeremy Luke). Mob City diambil dari buku John Buntin’s “L.A. Noir: The Struggle for the Soul of America’s Most Seductive City”. Serial ini akan menggambarkan kehidupan nyata dari kehidupan kriminalitas bawah tanah di Los Angeles tahun 1940- 1950an saat korupsi polisi merajalela. Mob city dibuka paska perang LA, kota yang penuh keglamoran, rumah bagi para bintang, dan kembalinya para pahlawan perang tapi juga
kota dengan dilema polisi korup yang berkuasa dan para kriminal yang ingin menjadikan LA sebagai basis West Coast. Kepala Polisi LA William Parker mempunyai misi untuk membersihkan kota dari para kriminal seperti Ben “Bugsy” Siegel (Ed Burns) dan Mickey Cohen yang merupakan kriminal paling berbahaya di LA. Parker juga tidak ragu-ragu untuk memburu para anggota polisi yang menjual tugas dan kehormatannya demi bayaran tinggi. Sebuah seksi baru dibentuk untuk menangani masalahmasalah tersebut dipimpin oleh Det . Hal Morrison (Jeffrey DeMunn). Joe Teague(Jon Bernthal), ex marinir yang menjadi polisi di LAPD, salah satu anggota seksi tersebut, terjebak dalam konflik antara Parker dan Cohen. Sepertinya serial ini layak untuk ditunggu, dengan seting klasik, tema yang menarik dan deretan para pemeran dan penulis yang sudah diakui, kita lihat saja pada premierenya bulan desember ini yang tayang di TNT.
[ lyna_3n ]
Contact Us : riza_idfl19@yahoo.com