18 agustus 2012

Page 1

28 halaman HARGA Rp3.000

sabtu wage, 18 agustus 2012 / 29 ramadan 1433 h

Jadwal Imsyakiyah Imsak Subuh Maghrib Sabtu, 18 Agustus 2012 04.25 04.35 17.50

Puncak Arus Mudik, Kendaraan Menyemut CIREBON - Arus mudik Idulfitri tahun 2012 mengalami puncaknya kemarin (17/8). Ribuan kendaraan roda dua dan roda empat menyemut di sepanjang jalan Pantura Jawa Barat. Pantauan Radar di Pasar Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, kendaraan roda dua sangat padat. Begitu pula dengan roda empat yang perlahan-lahan antre untuk melintas. Beruntung, tidak terjadi kemacetan yang kronis. Kemacetan hanya berlangsung sebentar karena kendaraan antre untuk masuk ke Pasar Mundu.

TIDAK TERBIT Sehubungan libur Lebaran, 1921 Agustus 2012, koran Radar Cirebon tidak terbit. Akan kembali terbit pada Rabu 22 Agustus 2012. Selamat Idulfitri 1 Syawal 1433 H, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

4 Ke Hal...7

H-1

foto: yuda sanjaya/radar cirebon

NEKAT TANTANG BAHAYA. Meski sudah dilarang pemerintah, masih saja kedapatan pemudik sepeda motor menantang bahaya membawa anak dan banyak barang.

Polisi Periksa 2 Korban Mafia CPNS Janji Usut Tuntas, Sudah Kantongi Calon Tersangka CIREBON – Langkah Polsekta Utbar patut mendapat acungan jempol. Setelah praktik mafia Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di RSUD Gunung Jati (RSUDGJ) diungkap di Radar Cirebon, tanpa menunggu lama langsung ditindaklanjuti. Kamis dan Jumat (16-17/8) dua korban mafia CPNS RSUDGJ menjalani pemeriksaan di Mapolsekta Utbar. Data yang dihimpun Radar di Mapolsek Utbar, dua korban yang

sementara itu... PLUMBON – Bila pekerja lain tengah bersukacita dan sibuk berbelanja menyambut Lebaran, namun tidak bagi ratusan karyawan dan buruh PT PT Silcane Rottan di Desa Marikangen No 105 B Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Tiga hari menjelang Idulfitri mereka masih belum mendapat tunjangan hari raya (THR). Untuk menuntut hak mereka, ratusan pekerja tersebut melakukan unjuk rasa, Kamis (16/8). Pantauan Radar, pukul 08.00 massa gabungan pekerja tetap, bulanan, harian serta borongan, berdemo di depan pabrik. Mereka bergantian berorasi meneriakkan aspirasi tuntutan. Bukan hanya THR, mereka juga meminta kejelasan pekerjaan. Selain itu juga gaji lemburan yang yang menjadi hak pekerja kerap tidak lancar. Belum lagi uang makan yang biasanya diberikan sering macet, bahkan sama sekali tidak diberikan. Para pekerja sempat bersitegang dengan petugas keamanan perusahaan. Pasalnya, mereka tidak ditemui oleh pihak perusahaan dan memaksa masuk ke dalam lokasi pabrik. Karena tidak ada tanggapan, akhirnya para demonstran membu­ barkan diri dan mengancam mogok kerja. Salah satu karyawan, Andi (30) mengaku kece­wa atas manejemen perusahan yang tidak memi­kir­kan pekerja. “Kami meminta kejelasan pekerjaan, selain itu juga masa kerja. Sudah sebelas bulan tidak ada kejelasan. Untuk tunja­ngan Lebaran saja belum bisa dicairkan, sedang­kan perusahaan rotan lain sudah diberikan tunjang­an. Kami menuntut agar THR dicairkan sesuai surat edaran bupati. Pihak perusahaan hanya memberikan bingkisan dan kaus saja, kami su­dah punya itu. Yang pekerja tuntut THR dalam bentuk uang sesuai gaji karyawan pada umum­nya untuk kebutuhan hidup, hari raya, dan zakat fitrah,” katanya. (kin)

“Maukah aku ceritakan kepadamu tentang sesuatu yang menyebabkan Allah memuliakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab, tentu. Rasul bersabda, ‘Kamu bersikap sabar (hilm) kepada orang yang membencimu, memaafkan orang yang berbuat zhalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu, dan menghubungi orang yang telah memutuskan silaturrahim denganmu”. (HR Thabrani)

i

y a

PP Kota Cirebon. Tetapi, HS meminta uang senilai Rp25 juta. Setelah sekian lama, ternyata HS tidak kunjung menepati janjinya untuk memasukkan anak MH sebagai PNS di Satpol PP. Akhirnya MH menagih janji. Karena tidak bisa menepati janji, HS bersedia mengembalikan uang MH, tetapi dengan cara dicicil.

Namun HS hanya mengembalikan Rp5 juta, sisanya hingga saat ini belum dibayar. Bukan hanya MH yang terkena tipuan HS. Pada tahun 2010 SS pun terkena akal bulus HS. SS yang juga bekerja di RSUD Gunung Jati ditawari HS 4 Ke Hal...7

Pemabuk Keroyok Dua Polisi KUNINGAN – Nahas, untuk sementara lima pemuda asal Kecamatan Japara harus berlebaran di sel. Penyebabnya, kelima­nya melakukan pengeroyokan terha­­dap dua anggota Polres Kuningan. Dua polisi yang menjadi korban yakni Bripa Didi Suryadi SH dan Bripda Sigit Septian Anugerah. Adit, sapaan akrab Didi Suryadi, mengalami luka lebam di wajah sebelah kiri dan tangannya digigit pelaku. Begitu juga dengan Sigit, memar di pelipis sebelah kanan serta terluka di tangan akibat digigit pelaku. Untuk kepentingan penyelidikan, keduanya menjalani visum di RSIA Linggarjati, Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus. Korban juga melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Kuningan. Kelima pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan itu adalah Ono Sunaryo (22), Sigit Riansa (21), Sunarman (17), Abdul Kohar (20) dan Robi Aditia (19). Kesemuanya warga Desa Citapen, Kecamatan Japara. Satuan Reserse Kriminal Polres Kuningan masih menyelidiki dugaan penganiayaan yang dilakukan para pelaku. Petugas juga menyita barang bukti berupa badik milik tersangka. Menurut Adit, kejadian itu berawal saat dirinya dan Sigit makan bubur di samping SMAN 1 Cilimus usai bulu tangkis di GOR Panawuan. Di dalam kedai bubur sudah ada dua pelaku yang dalam kondisi mabuk minuman keras. Sementara tiga lainnya berada di luar warung. Ulah mereka yang mulai meresahkan pengunjung kedai membuat Adit dan Sigit berusaha menegurnya. Satu pelaku berada di sampingnya dan satu lainnya duduk di sebelah Sigit.

JAKARTA - Operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang tak mengenal hari. Bersamaan dengan hari libur Proklamasi Kemerdekaan dan menjelang Idulfitri, KPK menangkap dua hakim ad hoc tipikor dan seorang perantara suap. KPK menangkap Kartini Juliana Magdalena Marpaung, hakim ad hoc pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Semarang. Mantan pengacara itu memiliki rekam jejak sebagai hakim yang gemar memvonis bebas. Hakim lain yang diciduk bersama Kartini adalah Heru Kusbandono, hakim ad hoc Tipikor Pontianak yang juga mantan lawyer. Sedangkan perantara suap, Sri Dartutik, ditangkap terpisah. Mereka tertangkap basah melakukan dugaan suap berupa uang tunai senilai Rp150 juta. Sumber di KPK menyebutkan, Sri Dartutik adalah perantara suap terkait kasus yang disidang­kan oleh Kartini, yakni dugaan korupsi pera­watan mobil dinas DPRD Grobogan yang melibatkan Ketua DPRD nonaktif M Yaeni. Sedangkan Heru adalah hakim ad hoc Pon­ tianak yang biasa menjadi broker kasus. Tim KPK sudah mengintai mereka sejak pekan lalu. Penyerahan uang sudah direncanakan pada Kamis (16/8). Namun rencana lokasi penyerahan uang berubah-ubah. Semula direncanakan di rumah Kartini. Lalu diubah ke rumah makan. Karena belum juga ada kesepakatan antara Heru dan Kartini, rencana ditunda Jumat (17/8).

mutiara Ramadan

s

pejabat di RSUD Gunung Jati. Terungkap pula, ternyata HS sudah memulai penipuan CPNS sejak tahun 2007. Pada tahun 2007 tepatnya pada bulan April HS menjanjikan kepada MH bahwa anak MH akan dipekerjakan sebagai PNS di Satpol

KPK Tangkap Hakim Pengobral Vonis Bebas

Pekerja Rotan Protes THR

T a u

menjalani pemeriksaan tersebut adalah MH dan SS. Mereka diperiksa secara terpisah satu persatu. Berdasarkan pemeriksaan terhadap para korban, ternyata mengarah kepada salah satu yang diduga tersangka berinisial HS. Pelaku adalah salah satu

4 Ke Hal...7 foto: MUHAMAD ALI/JAWAPOS

TERTANGKAP TANGAN. Hakim ad hoc Tipikor, Heru Kusbandono (kanan) yang menjadi terperiksa kasus dugaan suap, dikawal penyidik KPK saat tiba di gedung KPK Jakarta, Jumat (17/8).

4 Ke Hal...7

h

Berkunjung ke Tanah Suci Menjelang Idulfitri

Tak Kuat Panas, Kepala Jamaah Salat Jumat Minta Disiram

Ramadan Bulan Evaluasi

Oleh: H Juhadi M

ADA hal yang menarik dan unik dari fenomena pola beribadah masyarakat kita di bulan Ramadan. Ramadan menurut ulama terbagi menjadi tiga fase, yang pertama adalah rahmat (kasih), yang kedua adalah maghfiroh (ampunan), dan ketiga adalah ‘itqun min ‘adzaabi alnaar (pembebas dari api neraka).

Telepon: (0231) 483531, 483532, Fax. 483533 - Langganan Rp69.000 / Bulan

4 Ke Hal...7

Butuh niat dan perjuangan yang kuat untuk bisa merasakan salat Jumat di Masjidil Haram. Selain harus berdesakan dengan ratusan ribu manusia, suhu kota Makkah yang 47 derajat celcius menjadi tantangan tersendiri.

HARI KE-28

Polisi Sudah Kantongi Calon Tersangka Mafia CPNS ** kayae halal bihalal ning sel kih

Laporan:

IING CASDIRIN

Pekerja Rotan Protes THR ** melas sedina maning lebaran

dari Makkah

4 Ke Hal...7

Foto: Iing Casdirin/radar cirebon

SUKARELA. Seorang jamaah berjalan sambil menyiramkan air dari botol mineral ke kepala para jamaah yang menunggu khotbah salat Jumat di Masjidil Haram. website: www.radarcirebon.com - e-mail: redaksi@radarcirebon.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.