28 halaman HARGA Rp3.000
rabu kliwon, 29 agustus 2012 / 11 syawal 1433 h
Perang Molotov-Panah, 3 Rumah Dibakar Sirnabaya dan Purwawinangun Mencekam CIREBON- Saling serang antarwarga kembali terjadi di Kabupaten Cirebon. Sepekan sebelumnya tawuran antara Blok Budi Raja dan Singapura Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon. Kini Rabu malam (28/8) sekitar
pukul 23.00 terjadi perang antardesa yakni Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati dan Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala. Diduga, saling s e r a n g ters ebut merupa kan lan tawuran jutan dari yang terjadi beberapa waktu lalu. Padahal pemicunya hal sepele, karena pemuda beda desa itu
saling ejek. Berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, Adi (20), saat itu, ada segerom b o l a n p e m u d a mengen darai sepeda m o t o r sambil membawa aneka senjata tajam, seperti panah, benda tumpul, jeruji, batu, senapan angin dan bom molotov. Entah siapa yang memulai, aksi
EKSKLUSIF
saling ejek terjadi. Dan tawuran tersebut terjadi. Perang batu, panah dan bom molotov tak terelakan. Warga dari dua desa tersebut terlibat saling serang yang sangat sengit. ”Tadi kejadiannya sekitar jam sebelas malam, kurang tahu kenapanya, yang pasti saling serang,” jelas Adi. Salah satu warga lainya, Sarah, mengaku kaget dengan terjadinya peristiwa itu. Dia mengatakan,
DIBAKAR. Sebuah rumah milik warga di Desa Purwawinangun ludes terbakar akibat dilempar bom molotov saat terjadi tawuran. FOTO: DEDI HARYADI/ RADAR CIREBON
4 Ke Hal...7
FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON
REDAM MARAH WARGA. Petugas kepolisian dari Polres Cirebon dan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon berusaha membubarkan warga dari kedua kubu yang terlibat tawuran. Hingga pukul 2.00 dini hari suasana Desa Sirnabaya dan Purwawinangun masih mencekam.
sementara itu...
Akui Dekat dengan HS, tapi Bukan Tangan Kanan
mafia CPNS di lingkungan rumah sakit milik Pemkot Cirebon itu. Sulani menjawab bahwa dirinya mengetahui adanya praktik percaloan CPNS yang dilakukan oleh koleganya HS. Dia pun lantas bercerita bahwa pada bulan Mei 2012 dirinya diminta oleh korban Harjono, Kepala Rawat Jalan serta tersangka HS, Kabid
DIREKTUR RSUDGJ drg Heru Purwanto MARS membantah keras tudingan bahwa HS, terlapor kasus mafia CPNS merupakan tangan kanannya. “Itu tidak benar. Karena tidak ada yang namanya tangan kanan. Secara struktural ya wakil direktur itulah tangan kanan saya,” tandasnya ketika dikonfrimasi Radar, kemarin. Perihal kedekatanya dengan HS, Heru tidak menampik. Dia mengatakan, posisinya sebagai direktur menuntut untuk dekat dengan semua kalangan dalam intitusinya. Bukan hanya tataran kepala divisi, bahkan Heru mengklaim dekat dengan seluruh staf dalam rumah sakit. “Dengan siapa pun saya dekat. Tidak terkecuali HS, Kepala Keperawatan, yang juga sebagai bawahan saya,” katanya. Dalam kesempatan itu, Heru menyayangkan pendapat beberapa kalangan yang menganggap dia melindungi HS dalam praktik tidak beretika itu. Menurutnya, dalam menangani kasus ini, dia
4 Ke Hal...7
4 Ke Hal...7
Foto: Faisal Halimi for Jawa Pos
bersihkan sendiri. Menteri BUMN Dahlan Iskan (kanan) membersihkan toilet di Terminal 2 F, kemarin.
Dahlan Bersihkan Toilet Bandara JAKARTA - Upaya mendorong perbaikan layanan publik terus dilakukan. Kali ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bahkan harus sampai membersihkan toilet bandara untuk menunjukkan pentingnya kebersihan fasilitas di tempat publik. 4 Ke Hal...7
Sandra Dewi
Pilih Stripping TAK ada yang meragukan paras cantik Sandra Dewi, yang mungkin bagi sebagian orang bak bidadari. Kendati tak benar-benar menjadi bidadari, Sandra mendapat kesempatan untuk memerankan tokoh idaman anakanak itu dalam sebuah sinetron anyar bertitel Putri Bidadari. Peran baru perempuan kelahiran Pangkalpinang, 8 Agustus 1983, itu bisa disaksikan mulai Senin lalu (27/8). Sinetron tersebut hadir setiap SeninJumat sore di RCTI. Menjalani sinetron stripping merupakan pengalaman baru bagi 4 Ke Hal...7
PDAM Ngocor 24 Jam, Tunggu Sampai 2014 ** 24 jam metue banyu apa metu angin Akui Dekat dengan HS, Bukan Tangan Kanan ** Wis pada weruh kabeh Telepon: (0231) 483531, 483532, Fax. 483533 - Langganan Rp69.000 / Bulan
foto: Muhammad Irfan/radar cirebon
Diperiksa penyidik. Sulani (kanan) menjalani pemeriksaan di Mapolsekta Utara Barat dari pukul 10.00 hingga pukul 13.00.
Sulani Tahu Praktik Mafia CPNS di RSUDGJ Diminta Menjadi Saksi, Ikut Teken Surat Perjanjian CIREBON – Rencana pemeriksaan secara sekaligus tiga saksi dan tersangka praktik mafia CPNS di RSUD Gunung Jati (RSUDGJ) urung dilakukan. Kemarin (28/8) siang, penyidik Polsekta Utbar hanya memeriksa saksi Kepala Instalasi Rawat Inap RSUDGJ Sulani (bukan
Sulaeman seperti diberitakan sebelumnya). Kesimpulan dari pemeriksaan pria berusia 54 tahu itu membenarkan adanya praktik mafia CPNS di lingkungan RSUDGJ dengan pelaku HS. Pantauan Radar di Mapolsekta Utbar, Sulani tiba seorang diri sekitar pukul 10.00. Dia langsung memasuki ruangan. Penyidik langsung melontarkan pertanyaan-pertanyaan apakah saksi mengetahui adanya kasus
Dengan siapa pun saya dekat. Tidak terkecuali HS, Kepala Kepera watan, yang juga sebagai bawahan saya”
drg Heru Purwanto Direktur RSUDGJ
Keluarga Herawati Soekardi, ”Detektif” Penyelamat Kupu-Kupu Sumatera
Kerjanya Mencari Daun-daun yang Bolong Dimakan Ulat Selain berprofesi sebagai dosen ilmu biologi di Universitas Lampung, Herawati Soekardi menjadi semacam detektif. Bersama anggota keluarganya, dia blusukan ke basis-basis satwa untuk menyelamatkan kupu-kupu asli Sumatera dari kepunahan. M HILMI SETIAWAN, Bandar Lampung RUMAH-rumah mungil berderet di sepanjang jalan menuju puncak Gunung Betung, Bandar Lampung, Lampung. Seperti lazimnya di daerah pegunungan, rumahrumah itu berjarak lumayan jauh antara satu dan yang lain. Di antara rumah-rumah itu,
foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos
KOMPAK. Herawati Soekardi bersama putri bungsunya Anisa Nuraisa sedang mengamati kepompong di pusat penangkaran Taman Kupu-Kupu Gita Persada di kawasan Gunung Betung, Bandar Lampung.
berdiri sebuah rumah unik yang seluruh dindingnya terbuat dari papan kayu. Tidak ada yang berasal dari batu bata. Rumah tersebut berlantai dua. Tapi, posisinya berada di bawah jalan raya. Rumah itulah yang dinamakan pemiliknya, Herawati Soekardi, sebagai markas besar Taman Kupu-Kupu Gita Persada. Sesuai namanya, rumah itu juga menjadi semacan museum kupu-kupu. Ratusan jenis kupukupu yang sudah diawetkan dipajang di seluruh penjuru dinding. Ada juga yang ditata rapi di beberapa kaca etalase. “Beruntung sekali Anda ke sini pas hujan,” ujar Herawati dengan ramah ketika ditemui di markasnya, kemarin siang (28/8). Saat itu gerimis turun menyejukkan udara di kaki Gunung Betung. Bagi komunitas kupu-kupu, musim hujan merupakan fase membeludaknya populasi satwa indah itu di habitatnya. Menurut Herawati, di kawasan kaki 4 Ke Hal...7
website: www.radarcirebon.com - e-mail: redaksi@radarcirebon.com