Radar Cirebon 30 Agustus 2012

Page 1

28 halaman HARGA Rp3.000

kamis legi, 30 agustus 2012 / 12 syawal 1433 h

FOTO: ATIN UDHIATIN/RADAR CIREBON

MENDERITA. Gilang dengan menutup bagian wajahnya, terba­ ring lemas. Kondisi luka bakarnya cukup parah.

Wajah Terbakar Kena Bom Molotov KORBAN yang mengalami luka paling parah adalah Gilang Ade (18), warga Desa Kraton, Kecamatan Suraneggala, Kabupaten Cirebon. Dia menderita luka bakar di sekujur tubuh dan masih dirawat intensif di ruang Haluan 2 E, RS Pelabuhan, Kota Cirebon. Kemarin, diantar staf PD2P RS Pelabuhan Mega Adhisty, Radar mendatangi ruang perawatan Gilang. Sesaat sebelum masuk, terlebih dahulu meminta izin kepada perawat di sana, Suster Ubay. Parawat berkacamata ini mengatakan korban bisa di temui, hanya saja semenjak pagi sudah begitu banyak orang, baik dari kepolisian maupun wartawan menemuinya. “Pasien sepertinya butuh istirahat. Dari pagi juga banyak wartawan yang datang, tapi pasien tidak mau berbicara banyak,” ujarnya. Ditanya bagaimana kondisi korban, Ubay mengatakan berangsur membaik karena Gilang dalam kondisi sadar penuh. Mengenai lukanya, terbilang cukup parah, karena menderita luka bakar di kedua tangan, dua kaki dan bagian wajah. “Tadi sempat ganti perban, dan sangat kesakitan. Luka di wajah juga cukup parah, rambutnya habis terbakar,” bebernya.

Polda Jabar Kerahkan Pasukan Brimob, Tim Reskrim dan Intel

Hari Ini Digelar Perdamaian

CIREBON - Pascaperang antarwarga Desa Sirnabaya, Blok Larik, Kecamatan Gunungjati dengan Desa Purwawinangun, Blok Pabean, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, sejak Rabu pagi (29/8) Polisi dan TNI bersenjata lengkap terus berjaga-jaga di lokasi tersebut. Bahkan, ratusan personel polisi gabungan dari Polres Cirebon dan Polda Jawa Barat serta TNI melakukan penyisiran bersama ke lokasi tawuran di dua desa itu. Dari hasil penyisiran, petugas

GUNUNGJATI – Demi mendamaikan dua desa yang dinihari kemarin (29/8) terlibat perang karena saling ejek, Wakil Bupati Cirebon H Ason Sukasa SmHk langsung meninjau dua desa yang bertikai yakni Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati dan Purwawinangun Kecamatan Suranenggala. Ason didampingi Muspika setempat. Ason yang ditugasi Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM untuk menyiapkan perdamaian antarkedua desa tersebut mengumpulkan pihak-pihak terkait, termasuk dua kuwu agar bisa menenangkan warganya, sehingga gejolak kerusuhan tidak terjadi lagi.

4 Ke Hal...7

4 Ke Hal...7

Gilang Ade, Korban Tawuran Paling Parah

Nikita Mirzani

Orang Tua Maklum GILA sensasi lewat aksi seronok. Itulah Nikita Mirzani. Setelah beredar jelang Lebaran lalu, kini muncul lagi foto syur terbaru milik bintang film Perempuan-Perempuan Liar dan Nenek Gayung itu. Entah siapa yang menyebarkan. Yang jelas, ada enam versi foto vulgarnya. Nikita terlihat berpose di depan cermin dengan menggunakan kamera ponsel. Dia terlihat polos tanpa mengenakan busana. Janda beranak satu itu hanya mengenakan bra dan celana dalam putih sehingga terlihat jelas bentuk tubuhnya yang dipenuhi tatto. Seperti biasa, Nikita seolah tak tahu kenapa foto-foto itu

PDAM Kedodoran Beri Pelayanan pada Pelanggan ** Cuma sibuk nglayani pengawase…

FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON

SWEEPING. Pasukan Brimob dari Polda Jawa Barat melakukan sweeping mencari pelaku tawuran dan barang bukti benda-benda berbahaya yang digunakan sebagai alat tawuran, kemarin pagi (29/8)

Sweeping Cari Provokator Foto IST/RADAR CIREB ON

KUNJUNGI KORBAN KERUSUHAN. Wakil Bupati Cirebon H Ason Sukasa SmHk meninjau langsung korban tawuran yang dirawat di RSUD Gunungjati.

4 Ke Hal...7

HS Terancam Dipecat Sekda Enggan Dikaitkan Mafia CPNS RSUDGJ CIREBON - Persoalan mafia CPNS yang melibatkan HS, pejabat di RSUD Gunung Jati (RSUDGJ) terus menggelinding. Bahkan, akibat perbuatannya itu HS terancam dipecat

dari jabatannya dan karirnya sebagai PNS terancam tamat. Sumber Radar di internal Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BK Diklat) mengakui, bergulirnya kasus mafia CPNS yang dilakukan HS bisa berujung kelanjutan kariernya sebagai PNS, terlebih lagi ketika HS dinyatakan sebagai tersangka, maka 4 Ke Hal...7

Yayat Dulu Baru Harpeni CIREBON - Setelah memeriksa saksi Sulani, rencananya Kamis (30/8) penyidik Polsekta Utara Barat kembali akan memanggil saksi lainnya yaitu Yayat Sudrajat. Yayat merupakan saksi kedua yang akan diperiksa penyidik. Informasi yang dihimpun Radar, surat panggilan untuk para saksi telah dilayangkan polisi sejak minggu kemarin. Kapolsek Utara Barat Kompol Hasanudin kepada Radar di ruang

kerjanya (29/8) mengatakan, pihaknya memang melayangkan surat panggilan saksi secara bersamaan. Namun, pada surat tersebut terdapat jadwal pemeriksaan yang berbeda. “Jadwalnya yaitu setelah Sulani diperiksa, selanjutnya pada Kamis giliran Yayat Sudrajat,” ujar Hasanudin. 4 Ke Hal...7

FOTO UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU

BERDUKA. Dama (47), warga Desa/Kec Kedokanbunder Kabupaten Indramayu harus kehilangan empat orang anggota keluarganya sekaligus.

4 Korban Tewas Warga Kedokanbunder INDRAMAYU – Identitas empat korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Dampoeawang Karangampel, Minggu (26/8) lalu akhirnya terungkap. Keempat penumpang sepeda motor Nopol D 5164 ZA tersebut ternyata masih satu keluarga, dan tinggal di

Blok Blengur RT 07 RW 02 Desa/ Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Mereka adalah pasangan Onipah (19) dan Rohmat (40), serta anak mereka yang masih balita, Musada (2). Kemudian Siska Yulia Safitri (11), keponakan Onipah.

ilustrasi: fi

4 Ke Hal...7

Ummah, Ibunda Tajul dan Rois, Dua Bersaudara Pemicu Bentrokan Sampang

Lantaran si Adik Gagal Menikahi Gadis Pujaan Bentrokan warga di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu lalu (26/8), ternyata berawal dari masalah keluarga. Bukan konflik antara paham Sunni dan Syiah. FERI FERDIANSYAH, Sampang

Telepon: (0231) 483531, 483532, Fax. 483533 - Langganan Rp69.000 / Bulan

Dama (47), ayah Onipah, mengaku sangat terkejut atas musibah yang menimpa keluarganya. Ia sama sekali tidak menyangka akan kehilangan empat orang anggota keluarganya sekaligus. Pria yang

Beban berat tampak dipikul Ummah. Betapa tidak, bentrokan antarwarga yang menewaskan dua orang dan mengakibatkan puluhan rumah terbakar itu diduga kuat dipicu konflik keluarganya. Yakni, antara Tajul Muluk dan adiknya, Roisul Hukamma. Dua orang tersebut merupakan anak kandung Ummah. Karena itu, Ummah merasa sangat ”bersalah” begitu mengetahui konflik

Foto: FERI FERDIANSYAH/Radar Madura

ngungsi. Ummah, ibunda Tajul dan Rois, di lokasi pengungsian Lapangan Indoor Sampang kemarin.

tersebut berkembang menjadi bentrokan panas dan berdarah. Bahkan kemudian menjadi perhatian nasional. Ketika kemarin (29/8) Jawa Pos Radar Madura menemui Ummah di tempat pengungsian, Lapangan Indoor Sampang, perempuan 65 tahun itu tampak lelah. Wajahnya kusut, kurang tidur. ”Saya ingin keluar dari sini (pengungsian, red). Ingin tinggal di rumah keponakan saya di Bangkalan,” ucapnya lemah. Ummah mengaku tidak pernah menduga konflik antara dua anaknya itu bisa mengakibatkan bentrokan warga yang berlarut-larut. Padahal, sebelumnya, delapan anak yang dia lahirkan, termasuk Tajul dan Rois, hidup rukun. Kondisi tersebut berubah setelah Tajul dan Rois berseteru secara pribadi. Sayangnya, keinginan Ummah membeberkan perasaan dirinya sebagai 4 Ke Hal...7

website: www.radarcirebon.com - e-mail: redaksi@radarcirebon.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Radar Cirebon 30 Agustus 2012 by andri wiguna - Issuu