28 halaman HARGA Rp3.000
selasa pon, 7 agustus 2012 / 18 ramadan 1433 h
Jadwal Imsyakiyah Imsak Subuh Maghrib Selasa, 7 Agustus 2012 04.27 04.37 17.50 Rabu, 8 Agustus 2012 04.27 04.37 17.50
Pengakuan Kapolres-Pelaku Beda Soal Pistol Rusak dan Pengajuan Penggantian CIREBON – Pistol rusak yang diklaim sebagai penyebab tewasnya Cipta Agus Tira (18), warga Desa Blender RT 01 RW 05 Nomor
07, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon sepertinya bakal berbuntut masalah panjang. Pasalnya, pengakuan yang diungkapkan pelaku Brigadir Sahidin Zainudin bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi.
Tersangka pembunuh tukang obrog ini mengaku telah mengajukan permohonan penggantian senjata api (senpi) yang rusak itu ke bagian Logistik Polres Cirebon. Namun, keterangan anggota Reserse Polsek Karangsembung tersebut langsung dibantah keras Kapolres Cirebon AKBP H
Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi. “Kita sudah tanya ke Kapolsek Karangsembung dan bagian Logistik Polres Cirebon, bahwa sama sekali belum pernah menerima surat pengajuan penggantian 4 Ke Hal...7
jabar 1
Foto: Abdul Hamid/Radar Cirebon
ASPIRASI PETANI. Kang Yance berdialog dengan petani bawang merah Desa Astanajapura.
Petani Bawang Merah Dukung Yance ASTANAJAPURA - Petani bawang merah di Desa/Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon mendukung Dr H Irianto MS Syafiuddin 4 Ke Hal...7
mu t i ara R a m a da n Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah bersabda, ”Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah” (Bukhari-Muslim)
foto: dedi haryadi/radar cirebon
PISTOL RUSAK. Barang bukti pistol milik Brigadir Sahidin Zainudin yang merenggut nyawa Cipta Agus Tira.
Waryo: Saya Belum Ikhlas Putra Saya Meninggal CIREBON - Jenazah Cipta Agus Tira (18) sudah dikebumikan Minggu (5/8) malam usai salat tarawih. Meski Kapolres Cirebon AKBP Heru Henriyanto Bachtiar SIK MSi datang untuk menyalatkan dan ikut menguburkan, namun pihak keluarga masih belum menerima kematian putra pertama mereka tersebut. “Perasaan saya sekarang masih tetap saja ingat sama anak saya. Apalagi kalau ingat waktu dia dulu sewaktu masih SMP. Kalau suruh sekolah suka enggak mau. Sekolah itu puyeng katanya,” tutur 4 Ke Hal...7
foto: abdul hamid/radar Cirebon
MASIH TIDAK TERIMA. Waryo menunjukkan foto almarhum anaknya, Cipta Agus Tira.
“MALAM itu memang saya minum miras (minuman keras, red) satu botol dicampur atau dioplos dengan satu kaleng bir Bintang zero. Dan itu diminum berempat bersama teman. Setelah pesta miras, saya bersama Haris naik motor berniat membeli rokok ke sebuah warung di Desa Karangwangi karena kehabisan rokok. Kemudian saya menunggu Haris di depan Gang Astrid, Desa Karangwangi ditemani ngobrol dengan Pak Otong seorang perangkat desa setempat. Beberapa menit kemudian, saya melihat ada seorang pemuda asal Desa Karangwangi teriak minta tolong sambil berlari menuju kerumunan pemuda. Karena saya sebagai anggota Polri secara reflek menghampiri kerumunan pemuda yang diduga akan tawuran. Lalu saya berupaya membubarkan kerumunan pemuda itu dengan cara tembakan peringatan ke atas satu kali. Lalu, saat saya mau menembak peringatan ke udara kedua kalinya, pelatuk senjata saya macet. Ketika sedang memperbaiki selinder peluru pistol, tiba-tiba meletus dan mengenai korban hingga tewas. Jadi nggak benar juga kalau saya dengan sengaja menembak warga karena kesal diejek. Pada kesempatan ini, saya dan keluarga meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban karena kelalaian saya saat menjalankan tugas sebagai polisi. Saya sangat menyesal dengan kejadian ini. Dan tindakan saya malam itu benarbenar tidak ada unsur kesengajaan sama sekali. Saya juga siap menjalani hukum peradilan umum dan sidang kode etik atau pemecatan sekalipun. Soal senjata saya yang rusak, teman-teman saya satu unit di Polsek Karangsembung sudah mengetahuinya. Dan pada bulan April 2012 saya pun sudah mengajukan surat permohonan perbaikan dan meminta untuk mengganti pistol ke bagian Logistik Polres Cirebon, namun sampai kejadian itu terjadi belum pernah ditanggapi.” (rdh)
foto: dedi haryadi/radar cirebon
AKUI mabuk. Brigadir Sahidin Zai nudin saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon, kemarin.
Kumpulkan Ratusan Perwira di PTIK, Wakapolri Bantah Korupsi Korlantas JAKARTA - Dugaan suap Korlantas mengalir ke jenderal selain Djoko Susilo dibantah oleh Wakapolri Komjen Nanan Soekarna. Orang nomor dua di Korps Bhayangkara
T a u
s
i
y a
h
itu juga menepis tegas dirinya ikut terciprat uang panas simulator SIM. Kemarin, Nanan datang dalam pertemuan akbar ratusan perwira menengah di Perguruan Tinggi Ilmu
Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru Jakarta Selatan. “Tunjukkan siapa yang berikan uang ke saya, berapa jumlahnya, di mana dan kapan. Harus jelas dong,” ujar Nanan saat
menemui wartawan yang sudah menunggunya. Nama Nanan tersangkut garagara Bambang Sukotjo, direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia
mengaku diperintahkan Budi Santoso untuk mengirimkan uang senilai Rp1,5 miliar ke 4 Ke Hal...7
Melihat dari Dekat Lingkungan Kediaman Brigadir Sahidin Zainudin
Tertutup, Nama Istri Pelaku Pun Tak Ada yang Tahu
Ramadan Ceria
Oleh: Ahmad Yani el-Muchtary
BANYAK ironi yang kita saksikan dan rasakan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan dari tahun ke tahun, yang semua itu menjadi bahan tafakkur, agar puasa kita dari waktu ke waktu menjadi lebih baik dan berkualitas. Pada akhir bulan Sya’ban aura bulan Ramadan sudah terasa di sekitar kita, hampir setiap keluarga muslim sibuk mempersiapakan diri untuk menyambut kedatangan bulan Suci Ramadan tersebut. Di antara kita ada yang menyerbu mall/ supermarket untuk menyiapkan logistik di 4 Ke Hal...7
Telepon: (0231) 483531, 483532, Fax. 483533 - Langganan Rp69.000 / Bulan
Suasana rumah oknum anggota Reserse Polsek Karangsembung Brigadir Sahidin Zainudin yang menembak mati warga Desa Blender RT 01 RW 05 Nomor 07, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, Cipta Agus Tira (18), kini tidak berpenghuni lagi. ABDUL HAMID, Karangsembung PANTAUAN Radar, kemarin (6/8) di kediaman Sahidin di Desa Karangsuwung Dusun I RT/RW 02 Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, kondisi rumah sangat kotor. Lantai rumah dengan cat hijau tersebut bagian depan
foto: abdul hamid
DITINGGAL PENGHUNINYA. Rumah Sahidin Zainudin di Desa Karangsuwung Dusun I RT/RW 02 Kecamatan Karangsembung dalam kondisi kosong dan kotor.
dipenuhi oleh debu. Di teras rumah hanya terdapat tiga buah sepatu dan sandal yang terbungkus oleh kardus. Pagar rumah dengan fiber warna hijau terkunci rapat dan digembok. Tirai jendela berwarna putih samar masih menerpa tipis ruangan rumah tersebut. Menurut tetangga tersangka, sejak kejadian penembakan kepada Agus, Minggu dini hari (5/8), istri Sahidin menghilang. Bahkan, dua orang anaknya juga ikut lenyap. “Kami sebagai tetangga tidak tahu keberadaan keluarga Sahidin sejak adanya penembakan itu. Tidak ada orang yang melihat istri Sahidin dan keluarganya pergi. Yang membawa mereka juga kami tidak tahu,” tutur tetangga Sahidin, Rasim (63) kemarin. Tetangga lainnya, Heni (32) mengatakan, Sahidin merupakan pendatang yang berasal dari luar
Dewan Cari Teman, Seret Disdik dan Kepsek Ikut Tanggung jawab ** Luru batur sengsara… Agus Alwafier Diminta Maju oleh Pengurus PAN ** Maju ngendi…?
4 Ke Hal...7 website: www.radarcirebon.com - e-mail: redaksi@radarcirebon.com