Penulis sadar, bahwa mengarsip bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, mengarsip merupakan upaya menghargai proses. Dengan merekam dan mengarsip, kita menjadi paham proses pembelajaran apa saja yang sudah didapat dari kehidupan ini. Dengan mengarsip juga, kita senantiasa menjadi bersyukur, atas berbagai proses yang telah kita lalui. Dalam pengalaman pribadi penulis pada saat mengarsip karyanya di buku portfolio ini, penulis jadi memiliki kesempatan untuk “berjumpa kembali dengan dirinya” pada masa pembuatan beberapa karya yang berkesan di dalam hatinya. Penulis bersyukur saat berjumpa dengan beberapa karya yang membuatnya merasakan waktu tidur yang nikmat setelah proses pembuatan karya tersebut bahkan berjumpa dengan kasur pun sulit. Penulis jadi dapat mengingat begitu nikmatnya istirahat dan makan sup hangat buatan ibunya, setelah mengerjakan karya yang cukup menyita perhatiannya. Dan masih banyak lagi sebetulnya nostalgia yang penulis rasakan & syukuri