Pidato Rektor Universitas Lampung 2013 by Aprohan Saputra

Tim Penyusun Buku : Pengarah Rektor Universitas Lampung Anggota Pengarah Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III Penanggung Jawab Pembantu Rektor I Ketua Drs. Mardi Syahperi, M.M Wakil Ketua Lukman Hakim, S.H. Sekretaris Sumarni, S.Pd. Pengolah dan Penyelaras Prof. Dr. Ir. Cipta Ginting, M.S. Dr. Eng. Admi Syarif Muhamad Komarudin S.T, M.T. Dr. Ir. Sutikno, M.Sc. Ir. Suhartini Maulana Mukhlis, S.Sos, M.IP. Dokumentasi M. S. Jeffri, A.Md.

REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG Prof. Dr. Ir. H. Sugeng P. Harianto, M.S.

PEMBANTU REKTOR I Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P.

PEMBANTU REKTOR II Dr. Ir. Dwi Haryono, M.S.

PEMBANTU REKTOR III Prof. Dr. Sunarto DM, S.H., M.H.

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG Mengucapkan

SELAMAT & SUKSES DIES NATALIS KE-48 UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2013

Drs. H. Sjachroedin ZP, S.H. Gubernur Lampung

DAFTAR ISI Misi 1

Halaman 10

Pendidikan Menyelenggarakan Tridharma Perguruan (1) Meningkatnya Kualitas dan Relevansi dan Pengajaran Tinggi yang Berkualitas dan Relevan (a) Meningkatnya Kualitas Input Mahasiswa (b) Meningkatnya Kualitas Program Studi (c) Meningkatnya Rasio dan Kualitas Dosen (d) Meningkatnya Budaya Akademik (e) Meningkatnya Produktivitas, dan Kualitas Lulusan (2) Meningkatnya Kualitas dan Kemanfaatan Penelitian (a) Meningkatnya Proposal Penelitian (b) Terbentuknya Tim Verifikasi Karya Ilmiah (c) Meningkatnya Proses Review dan Monitoring (d) Meningkatnya Penelitian yang Dibiayai (e) Meningkatnya Publikasi Hasil Penelitian (f) Meningkatnya Kemanfaatan Hasil Penelitian (3)

Meningkatnya Kualitas dan Kemanfaatan Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (a) Meningkatnya Jumlah Proposal Pengabdian kepada Masyarakat (b) Meningkatnya Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (c) Meningkatnya Kemanfaatan Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (d) Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik (e) Peningkatan Peran Unila sebagai Agen Perubah di Masyarakat

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Misi 2

Halaman 54

Menjalankan Tata Pamong Organisasi Unila yag Baik (Good University Governance) (1) Tata Nilai Penyelenggaraan Tata Pamong (2) Kebijakan Penyelenggaraan Tata Pamong (3) Penataan Organisasi (a) Perencanaan (b) Pelaksanaan (4) Penjaminan Mutu (c) Pengendalian (a) Penjaminan Mutu Akademik (d) Penyempurnaan (b) Penjaminan Mutu Non Akademik (c) Penjaminan Mutu Dosen (d) Penjaminan Mutu Tenaga Kependidikan (e) Sarana dan Prasarana

Halaman 71 Menjamin Aksesibillitas dan Equitas Misi 3

Pendidikan Tinggi (1) (2) (3) (4)

Terlaksananya Diversivikasi Pola Penerimaan Mahasiswa Tersedianya Beasiswa bagi Mahasiswa yang Tidak Mampu secara Ekonomi Meningkatnya Peran Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Beasiswa Meningkatnya Equitas

Halaman 76 Misi 4 Menjalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak di Dalam dan Luar Negeri (1)

Meningkatnya Partisipasi Pemangku Kepentingan dalam Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (2) Meningkatnya Partisipasi Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Institusi (3) Meningkatnya Jumlah Mahasiswa Asing

PIDATO REKTOR PADA UPACARA DIES NATALIS KE-48 UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2013 Dilaksanakan pada Hari Senin, Tanggal 23 September 2013

Yth. Gubernur Provinsi Lampung Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Lampung Para Anggota Forkopimda Provinsi Lampung Para Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung Para Kepala Dinas/Instansi Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta se-Provinsi Lampung Para Sesepuh Pendiri Unila Para Anggota Dewan Penyantun Unila Para Anggota Senat Unila Para Pimpinan Fakultas/UPT/Biro/Bagian di Lingkungan Unila Para Dosen dan Karyawan Unila Para Pimpinan Lembaga Kemahasiswaan Unila Ketua Dharma Wanita Persatuan Unila

Pridato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Seluruh Mahasiswa Unila, dan Hadirin yang berbahagia,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua, Tabik puun. 2 2

ertama-tama saya mengingatkan diri saya sendiri dan mengajak hadirin sekalian untuk senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pada pagi yang berbahagia ini rahmat dan kebahagiaan telah dianugerahkan kepada kita semua, sehingga kita dapat hadir di Gedung Serba Guna Unila dalam rangka upacara peringatan hari jadi (Dies Natalis) ke-48 Universitas Lampung, kampus hijau yang kita banggakan. Saya atas nama pribadi sekaligus pimpinan Unila menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas berkenan Bapak/Ibu dan Saudara memenuhi undangan kami dalam acara yang sangat bermakna ini. Setiap kali kita memperingati Dies Natalis, makna penting yang terkandung di dalamnya adalah

Kusno Danupoyo

Hi. Zainal Abidin Pagar Alam

“muhasabah”, perenungan diri, tentang siapa kita, apa tugas dan fungsi kita, sejauh mana kinerja kita selama ini, dan mau kemana Universitas Lampung ke depan. Apabila dikaitkan dengan puasa ramadhan yang satu bulan lalu baru saja kita tunaikan yang tujuannya untuk meningkatkan ketaqwaan; dan dengan harapan bahwa setiap selesai puasa ramadhan, ketaqwaan kita harus bertambah, maka dalam konteks dies natalis kitapun seharusnya dapat membawa universitas tercinta ini lebih baik dan lebih baik lagi. Rasulullah sendiri mengatakan “bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”. Selanjutnya, atas do’a, dukungan, dan keteguhan hati, peringatan Dies Natalis ke-58 kali ini kita rayakan pada saat seluruh sivitas akademika Unila sedang berupaya terus menerus menyempurnakan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Prof. Dr. Sitanala Arsyad

Prof. Dr. Margono Slamet

Alhusniduki Hamim, S.E., M.Sc.

dan menjalankan Transformasi Unila untuk Layanan Prima. Saat ini, aktivitas dari seluruh pimpinan, tenaga kependidikan dan tenaga pendidik dalam mewujudkan transformasi tersebut terlihat cukup tinggi, mulai dari pertemuan penyusunan strategi, pelatihan-pelatihan, pembuatan skenario yang akan digunakan dalam peningkatan pelayanan, serta pada akhirnya pelaksanaan pelayanan prima yang akan terus berjalan menuju setengah abad Unila pada tahun 2015 mendatang. Dengan adanya hal ini, interaksi antara civitas akademika yang ada di seluruh unit kerja terlihat semakin harmonis sehingga secara langsung menghasilkan atmosfir akademik di lingkungan Unila semakin mendukung untuk memperkuat jati diri universitas yang kita cintai ini. Komitmen transformasi inilah yang menjadikan sebuah

Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc.

Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.

optimisme dan petunjuk bagi kita untuk melanjutkan dharma membangun Unila menuju Visi yang telah diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Unila 2005-2025, yaitu: â&#x20AC;&#x153;Menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik di Indonesiaâ&#x20AC;? Menuju tahun 2015 (sebagai akhir dari periode kedua kepemimpinan saya), Visi Unila yang akan kita lakukan tersebut, seluruhnya didasarkan atau mengacu pada berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi serta peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh Unila baik secara internal maupun eksternal. Berdasarkan visi besar 2025 itu, sasaran umum yang hendak dicapai sebagai visi antara hingga tahun 2015 adalah bahwa â&#x20AC;&#x153;Pada Tahun 2015 Unila Menjadi Dua

3 3

Puluh Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia”. Oleh karena itu, dengan fokus pengembangan Unila Tahun 2011-2015 sesuai RPJP yakni penguatan pelayanan, maka visi kepemimpinan yang saya rumuskan untuk mencapai visi hingga akhir tahun 2015 tersebut adalah : 4

“Terwujudnya Kualitas Pelayanan Tridharma Perguruan Tinggi yang Amanah untuk Meng hasilkan Lulusan yang Berkarakter dan Berdaya Saing dalam Rangka Mencapai Dua Puluh Besar Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2015” “Melanjutkan Karya Untuk Unila”

Sejalan dengan misi pembangunan pendidikan nasional serta kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Unila telah pula menetapkan misi dalam Renstra Unila 2010–2015 yaitu: Misi 1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan relevan Misi 2. Menjalankan tata pamong organisasi Unila yang baik (Good University Governance); Misi 3. Menjamin aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi; da Misi 4. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri Gubernur dan Hadirin yang Berbahagia,

Pelantikan Pejabat Unila (PR I, PR II dan PR III)

Tanggal 23 September 1965 merupakan hari bersejarah bagi Unila, karena pada tanggal tersebut, berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965, Unila secara resmi dipisahkan dari Universitas Sriwijaya (Unsri), yang kemudian dikukuhkan menjadi universitas negeri dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 tanggal 6 April 1966. Atas dasar itulah maka tanggal 23 September kemudian ditetapkan menjadi hari jadi Unila.

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Kegiatan Seni Mahasiswa DARMASISWA Unila Tahun 2013

Sebenarnya, persiapan pendirian Unila telah dimulai beberapa tahun sebelumnya, ketika Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum pada 1961 diresmikan sebagai fakultas cabang Unsri. Terbentuknya Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum cabang Unsri tersebut merupakan cikal bakal berdirinya Unila. Atas dasar sejarah tersebut, Alhamdulillah, pada 23 September 2013 ini, Unila telah genap berusia 48 tahun; dan dua tahun lagi, tepat pada akhir periode kepemimpinan saya, Unila akan genap berusia setengah abad (50 tahun). Saya bersyukur, dan mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan serta keselamatan untuk bisa mengantar Unila hingga usia setengah abad tersebut. Saya yakin, kader-kader Unila yang ada saat ini akan mampu untuk menapaki masa depan Unila menjadi lebih baik dan lebih bermartabat sebagai institusi

yang menjunjung tinggi kebenaran (veritas), kejujuran (probitas), dan keadilan (justisia) serta benteng terakhir integritas. Untuk itu, ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi tentunya dengan penuh ikhlas kami sampaikan kepada para pendiri (founding fathers) Unila yang telah membangun pondasi bagi pembangunan Unila serta kepada seluruh sivitas akademika Unila yang secara bersama-sama bahu membahu mengembangkan Unila sehingga Unila telah menjadi universitas yang besar, berkualitas, dan diperhitungkan di Indonesia pada saat ini. Gubernur dan Hadirin yang Berbahagia, Upacara Dies Natalis yang ke-48 Tahun 2013 kali ini mengambil tema : â&#x20AC;&#x153;Melalui Dies Natalis ke48 Unila, Kita Wujudkan Pelayanan Prima dalam rangka Peningkatan Kinerja dan Mutu Pendidikan yang Berkarakterâ&#x20AC;?. Tema tersebut sangat relevan setidaknya dalam dua aspek utama. Pertama, bahwa pendidikan karakter saat ini telah menjadi tujuan utama dalam sistem pendidikan nasional dan karenanya seluruh institusi pendidikan (termasuk Unila) harus

berkontribusi untuk mewujudkannya. Kedua, bahwa fokus utama periode ini yaitu peningkatan pelayanan telah ditindaklanjuti oleh seluruh pimpinan Unila bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2013 lalu dengan membangun komitmen bersama untuk melakukan transformasi untuk pelayanan prima kepada seluruh civitas akademika dengan slogan â&#x20AC;&#x153;Layanan Prima, Yes!â&#x20AC;?. Dua hal itulah, komitmen utama Unila menuju setengah abad usianya. Bahagia rasanya kita semua, karena Unila saat ini telah berusia 48 tahun; dua tahun lagi menuju usia setengah abad, sebuah usia yang cukup dewasa dan mapan sebagai modal meraih harapan yang lebih baik untuk mencapai sepuluh besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Harus kita akui, bahwa untuk menjadi sepuluh terbaik di Indonesia, bukanlah hal yang mudah. Visi Unila tersebut harus diperjuangkan oleh segenap sivitas akademika dan karyawan serta partisipasi segenap stakeholders. Kita semua harus mempunyai kemampuan daya saing yang tinggi dan berkontribusi terhadap daya saing bangsa secara lebih optimal. Sebelum secara rinci saya menyampaikan capaian kinerja terhadap indikator misi dalam Renstra Unila, secara bangga saya ingin menyampaikan beberapa

Kunjungan Rektor pada UN 2013 di Lampung Utara

prestasi yang sangat menonjol pada periode ini yang sekaligus menunjukkan kepada kita semua bahwa visi sepuluh besar yang kita canangkan, pada beberapa aspek sudah dapat dicapai. Pertama, Alhamdulillah, berkat kerja keras kita semua, meskipun baru pada tahun 2011 lalu, Fakultas Kedokteran Unila resmi menjadi fakultas dari sebelumnya hanya program studi, pada awal tahun 2013 ini, fakultas termuda di Unila ini resmi memperoleh akreditasi A. Fakultas Kedokteran Unila menjadi salah satu di antara hanya 16 Prodi kedokteran di Indonesia yang memperoleh akreditasi A dari sebanyak 73 fakultas/prodi kedokteran di seluruh Indonesia; sedangkan 23 lainnya berakreditasi B dan 34 sisanya berakreditasi C. Bahkan, FK Unila

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

merupakan satu satunya Fakultas Kedokteran muda di Indonesia yang dapat mencapai akreditasi A tersebut. Hal yang menggembirakan lainnya bahwa tingkat kelulusan Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) bagi para dokter lulusan pertama dari Unila (first teaker) mencapai lebih dari 88% dan merupakan peringkat 13 dari 73 fakultas kedokteran se-Indonesia. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada pimpinan dan seluruh civitas akademika Fakultas Kedokteran Unila dan terima kasih atas prestasi ini. Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan serta tata kelola organisasi yang dilakukan oleh Unila terus mengalami peningkatan dan perbaikan. Insya Allah, posisi ini akan mempercepat

terwujudnya Rumah Sakit Universitas Unila untuk menunjang kegiatan pada fakultas kebanggaan Provinsi Lampung ini. Kedua, rekap kinerja penelitian dari 85 universitas negeri di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ditlitabmas Kemendikbud tahun 2013 menyatakan bahwa Unila berada pada peringkat ke-3 (tiga) sebagai universitas terbaik dalam kategori pemakalah forum ilmiah, posisi ke-8 (delapan) dalam kategori penyelenggaraan forum ilmiah, dan peringkat ke-9 (sembilan) dalam kategori publikasi jurnal ilmiah. Untuk itu, peran Lembaga Penelitian yang mewajibkan para dosen untuk meng-upload karya ilmiahnya dalam sislitabmas sangat kami apresiasi sehingga pada tiga ketegori tersebut kita sudah berada di 3 besar, 8 besar dan 9 besar terbaik dari seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Ketiga, kita juga bersyukur bahwa Unila menjadi salah satu di antara hanya 14 perguruan tinggi di Indonesia yang memperoleh Bintang dalam penilaian QS-Star World Class University. Ada enam komponen yang dinilai dalam sistem peranking QS Star ini, yaitu Research Quality, Graduate Employability, Teaching Quality, Infrastructure, Internationalisation, dan Specialist Strength. Kami optimistis, apabila kita semua bisa merancang suatu kegiatan yang lebih

terarah dan dengan dukungan seluruh civitas academica dan karyawan, kita bisa melakukan percepatan tercapainya “World Class University”, paling tidak pada tataran regional. Sekarang ini, akan segera disusun “road map” ke arah WCU tersebut, lengkap demi langkah kegiatannya dan harapan keterlibatan civitas academica dan karyawan dalam bentuk siapa mengerjakan apa. Keempat, saya juga hendak menyampaikan bahwa dalam mendukung perwujudan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemendikbud, Unila terus berusaha mempersiapkan diri menuju akreditasi internasional dengan mendorong jurusan dan fakultas. Dan pada tahun 2013 FEB telah berhasil mencapai 5 besar fakultas ekonomi terbaik di Indonesia melampaui visi menjadi 10 besar fakultas ekonomi terbaik yang telah dicanangkan sebelumnya. Salah satu tolak ukurnya adalah semua program studi di fakultas ini telah terakreditasi A, kemudian juga menjadi satu-satunya fakultas yang jurusannya sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Selain itu, setelah melalui proses persiapan dan perjuangan yang panjang, akhirnya FEB Universitas Lampung berhasil mendapat sertifikat keanggotaan (membership) ABEST 21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a21st

Maket Rumah Sakit Universitas Lampung

Century Organization) yang akan diterima oleh Dekan FEB pada pertemuan yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2013 di Tokyo Jepang. Hasil ini membuktikan proses internasionalisasi fakultas berjalan dengan baik untuk mencapai world class faculty sebagai titik tolak untuk menuju world class university. Atas pencapaian ini, secara khusus saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran pimpinan, staff akademik dan nonakademik FEB; karena langkah FEB saat ini telah menjadi tonggak atau inspirasi pada tingkatan Unila untuk juga melakukan hal yang sama; sebuah

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

PR II dan Ka. BAPSIK dalam Rapat Tim Penataan Asset Unila

komitmen transformasi unila untuk pelayanan prima yang kita canangkan bersamaan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2013 kemarin. Gubernur dan Hadirin yang Berbahagia, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Unila 2005-2025, membagi pentahapan pembangunan Unila ke dalam empat periode: Pertama, Periode 2005â&#x20AC;&#x201C;2009 sebagai penguatan kelembagaan dan modernisasi (capacity building and modernization); Kedua, Periode 2010â&#x20AC;&#x201C;2014 sebagai

penguatan pelayanan (strengthening capacity of services); Ketiga, Periode 2015â&#x20AC;&#x201C;2019 sebagai upaya membangun daya saing nasional dan regional (developing national and regional competitiveness); dan Keempat, Periode 2020â&#x20AC;&#x201C;2024 upaya membangun daya saing regional dan internasional (developing regional and international competitiveness). Pada kesempatan ini saya akan melaporkan secara terperinci tentang kegiatan, prestasi, kemajuan, dan perkembangan Unila selama kurun waktu periode Oktober 2012 sampai dengan September 2013. Sistematika pidato rektor ini kami susun berdasarkan penjelasan pencapaian indikator pada masingmasing misi pembangunan Unila dengan strategi utama pembangunan hingga 2015 adalah strategi penguatan pelayanan. Upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan meliputi pengembangan atau penyediaan berbagai sarana dan prasarana dalam mendukung tridharma, perubahan berbagai kebijakan inovatif yang menunjang sistem dan proses pembelajaran, pengembangan SDM tenaga pendidik dan kependidikan, penguatan manajemen internal dan tata kelola organisasi, peningkatan kapasitas dan modernisasi sistem teknologi informasi, serta pengembangan suasana dan budaya akademik, termasuk di dalamnya upaya menjalin kerja sama

dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar negeri. Seluruh proses dan langkah peningkatan kapasitas tersebut diarahkan untuk menunjang kepemimpinan yang handal dalam rangka peningkatan akreditasi Unila dan membangun citra Unila melalui peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran, proses dan hasil penelitian, serta peningkatan produktivitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat sebagai core competence tridharma perguruan tinggi. Inilah yang kami sebut dengan Mendidik dengan Keteladanan, Meneliti dengan Kejujuran, dan Mengabdi kepada Masyarakat dengan Keikhlasan. Sebagai gambaran atas kinerja tahunan (periode Oktober 2012 hingga September 2013), maka berikut ini secara terperinci saya sampaikan laporan perjalanan pembangunan Unila, dengan menguraikan berdasarkan capaian misi pada Renstra 2011 â&#x20AC;&#x201C; 2015. Dalam sebuah sistem, laporan ini saya awali dengan terfokus pada variabel input, selanjutnya perkembangan pada variabel proses, dan akhirnya kemanfaatan pada variabel output serta outcome sebagai berikut.

Misi 1: Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang Berkualitas dan Relevan Pencapaian misi ini ditunjukkan dengan tiga aspek utama yakni kualitas dan relevansi pendidikan dan pengajaran (dengan 5 indikator), penelitian (dengan 6 indikator), dan pengabdian kepada masyarakat (dengan 5 indikator). (1)

Meningkatnya Kualitas dan Relevansi Pendidikan dan Pengajaran

Unila secara terus menerus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran sebagai â&#x20AC;&#x2DC;ruhâ&#x20AC;&#x2122;

Maket Rumah Sakit Universitas Lampung

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

dan fungsi utama dari institusi perguruan tinggi. Perbaikan terus dilakukan mulai dari faktor input, proses sampai dengan ouput. Beberapa faktor utama yang menjadi perhatian khusus terkait peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di Unila adalah sebagai berikut. a. Meningkatnya Kualitas Input Mahasiswa Peningkatan minat calon mahasiswa untuk masuk Unila dari tahun ke tahun semakin baik dilihat dari aspek kuantitas maupun kualitas. Pada tahun 2013, dari aspek kuantitas, pada 6 (enam) jalur seleksi masuk Unila yaitu (a) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), (b) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), (c) Seleksi Tulis Lokal/Ujian Kelas Paralel), (d) Penjaringan Bibit Unggul Daerah (PBUD), (e) Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP), serta (f) Penerimaan Mahasiswa Program Diploma (PMPD), jumlah peminat mengalami peningkatan sangat signifikan terutama sejak adanya kebijakan penambahan kuota pada jalur SNMPTN

pada tahun akademik ini sehingga jumlah pendaftar pada jalur ini meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 8.425 pada tahun 2012 menjadi 27.762 pada tahun 2013. (Tabel 1, Lampiran). Memang, terdapat perubahan dan penambahan kuota terutama pada SNMPTN dan SBMPTN sehingga membuat distrubusi pendaftar juga berubah, namun dengan kuota jumlah calon mahasiswa yang tidak mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, sedangkan jumlah peminat mengalami peningkatan, maka hal ini telah meningkatkan persaingan untuk masuk Unila yang semakin ketat. Pada tahun ini Unila menempati 5 terbesar secara nasional sebagai pilihan calon mahasiswa SNMPTN. Sementara itu ratarata nilai SBMPTN calon mahasiswa yang diterima di Unila pada pilihan IPS maupun IPA cukup tinggi. Secara nasional, pada kelompok IPS (Soshum) Unila berada pada posisi 17 (nomor tiga di luar Pulau Jawa) dengan skor 568. Pada kelompok IPA (Saintek), Unila menempati posisi 19 (juga nomor 3 di luar Pulau Jawa) dengan skor 587. Nilai tertinggi pada kelompok IPA (Saintek) diperoleh oleh mahasiswa Prodi Pendidikan

Mahasiswa Baru Unila Tahun Akademik 2013/2014

Dokter (FK), sedangkan pada kelompok IPS (Soshum) diperoleh oleh mahasiswa Prodi Akuntansi (FEB). Secara umum, dengan pola distribusi yang berubah tersebut, tingkat keketatan rata-rata untuk kelompok IPA (Saintek) mencapai 6,77% turun sedikit dibanding tahun 2012 sebesar 7,92%, sedangkan pada kelompok IPS (Soshum) mencapai 5,63% turun sedikit dibanding tahun 2012 sebesar 6,52% (Tabel 1, Lampiran). Pada kelompok IPA, keketatan paling tinggi berada di Program Studi Ilmu Komputer (FMIPA), sedangkan pada kelompok IPS, keketatan paling tinggi berada di Prodi Bimbingan dan Konseling (FKIP).

Dengan jumlah peminat masuk Unila dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan serta adanya kebijakan persentase penerimaan mahasiswa baru dari Kemendikbud, maka daya tampung pada setiap program studi di Unila juga meningkat pada jalur SNMPTN meskipun tetap dibatasi dan dikendalikan pada jalur SBMPTN dan jalur lainnya. Daya tampung Unila pada tahun akademik 2013/2014 adalah: SNMPTN sebanyak 1.940 orang, SBMPTN sebanyak 1.930 orang, PBUD sebanyak 70 orang, dan Program Diploma sebanyak 780 orang. Ujian Masuk Lokal (UML) mulai tahun 2013 dihilangkan karena adanya kebijakan nasional, diganti dengan Kelas Paralel (kelas sore) sebanyak 1.204 orang atau maksimal 20% dari jumlah mahasiswa reguler. Melalui jalur PMPAP 2013/2014 kuota penerimaan sedikit menurun dibandingkan tahun 2012 dan hanya menerima sejumlah 192 orang mahasiswa meskipun

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

pada akhirnya yang layak diterima hanya 161 orang (Tabel 1, Lampiran). Kondisi ini sesungguhnya bukan merupakan penurunan, namun pola bantuan biaya pendidikan akan lebih difokuskan pada bantuan beasiswa Bidik Misi yang jumlahnya meningkat setiap tahun. Saya juga hendak menyampaikan bahwa penghilangan jalur UML yang selanjutnya diganti dengan Kelas Paralel bukan merupakan komersialisasi pendidikan di Unila. Hal ini semata dilakukan dalam rangka penyediaan akses dan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi; khusunya di Unila karena jalur ini juga dilaksanakan hampir di seluruh perguruan tinggi

Pekan Orientasi Mahasiswa Baru Unila Tahun 2013.

negeri di Indonesia. Pada sisi yang lain, dengan jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur PMPAP dan mendapatkan beasiswa Bidik Misi yakni bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun berprestasi akademik, justru mengalami kenaikan sangat signifikan baik dari jumlah peminat maupun dari jumlah yang diterima sehingga kebijakan pro poor education sebagai kebijakan Kemendikbud pada Kabinet Indonesia Bersatu II benar-benar telah diimplementasikan di Unila. Selain itu, tahun ini Unila juga mendapat kepercayaan untuk melanjutkan mendidik mahasiswa asal Provinsi Papua dan Papua Barat sejumlah 20 orang melalui program afirmasi pendidikan tinggi (ADIK).

Kegiatan Pengiriman & Penerimaan Mahasiswa Program AISEC

Unila sudah mencanangkan diri :â&#x20AC;?tidak boleh ada calon mahasiswa atau mahasiswa yang tidak diterima atau DO karena alasan keuanganâ&#x20AC;?. Unila pun sudah sejak tiga tahun yang lalu berkomitmen menerima mahasiswa yang berprestasi dari golongan sosial ekonomi kurang mampu. Artinya sebelum program Bidikmisi dicanangkan pemerintah, Unila sudah memulai program serupa. Khusus untuk program Bidikmisi, apabila pada tahun 2012 yang lalu jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 590 orang, pada tahun 2013 meningkat menjadi 779 orang, dan pada tahun 2014 mendatang kami berkomitmen untuk diupayakan menjadi 800 orang. Untuk mencapai angka tersebut, Unila telah melakukan upaya-upaya proaktif. Pada tahun akademik 2013/2014, calon mahasiswa yang lolos seleksi masuk Unila sebanyak 7.253 orang pada seluruh jenjang yaitu D-3, S-1 dan S-2 (Tabel 2, Lampiran). Seiring dengan bertambahnya mahasiswa baru pada penerimaan

tahun akademik ini, maka populasi mahasiswa Unila pada awal tahun akademik 2013/2014 mencapai 31.101 orang (Tabel 3, Lampiran). Jumlah tersebut adalah total mahasiswa Unila pada akhir tahun akademik 2012/2013 dikurangi jumlah wisudawan pada periode Desember 2012, Maret 2013, Juni 2013, dan September 2013 kemudian ditambahkan dengan calon mahasiswa yang diterima Unila pada awal tahun akademik 2013/2014 ini. Berdasarkan data-data tersebut maka dapat kami sampaikan bahwa setiap tahun peningkatan kualitas input mahasiswa Unila semakin baik. Unila, saat ini menjadi rujukan alternatif bagi calon mahasiswa dari Pulau Jawa bagian barat dan dari Sumatera bagian selatan. Kita menyadari bahwa kualitas pendidikan pada jenjang SMA juga sangat berpengaruh terhadap membaiknya input mahasiswa Unila. Pada jalur kelas paralel yang dinilai banyak orang sebagai komersialisasi kampus, juga perlu kami sampaikan bahwa prasyarat utama calon mahasiswa Unila

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

diterima pada jalur tersebut murni berdasarkan nilai ujian seleksi, bukan pada jumlah sumbangan pengembangan institusi yang akan mereka bayarkan sehingga kualitas input mahasiswa unila dapat terjaga. Pada beberapa fakultas yang ketersediaan dosen dan sarana prasarananya dianggap tidak memungkinkan menerima kelas paralel atau dengan alasan lain juga tidak diharuskan untuk menerima mahasiswa pada jalur ini. Pada tahun 2013, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian tidak menerima mahasiswa melalui jalur ini. b. Meningkatnya Kualitas Program Studi Unila secara berkesinambungan terus melakukan evaluasi dan penataan terhadap program studi sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi standar kebutuhan fasilitas dan sumber daya pendidikan lainnya termasuk kebutuhan pasar. Upaya ini dilakukan dengan pengembangan Pola Ilmiah Pokok FEB Universitas Lampung Menjadi Contoh Wujudkan Pelayanan Prima

(PIP) sebaga core competence Unila sehingga targetnya seluruh kurikulum dan kegiatan Unila telah berkorelasi inline dengan Pola Ilmiah Pokok tersebut. Dengan mengedepankan kompetensi lulusan, maka pada tahun 2013 ini seluruh Program Studi (Prodi) di Unila telah menjalankan kurikulum baru berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)/ Indonesian Qualification Framework (IQF) yaitu Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tanggal 17 Januari 2012 sehingga kurikulum yang dioperasionalkan di seluruh Prodi mulai tahun akademik 2012/2013 adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), meskipun KBK ini sudah terlebih dahulu dilaksanakan oleh Fak. Kedokteran sejak tahun 2008 jauh sebelum Perpres tersebut dikeluarkan. Unila menyadari bahwa perkembangan paradigma ilmu pengetahuan dan kemampuan

ilmu pengetahuan dalam menjawab persoalanpersoalan di masyarakat harus diantisipasi dengan baik. Dengan adanya perubahan paradigma dari KBI ke KBK, dari behavioristik ke konstruksivistik, dari pengajaran Teacher Center Learning (TCL) ke pembelajaran Student Centered Learning (SCL) dan dari old industrial education ke interprenuerial education, maka Unila telah melakukan perbaikan kurikulum guna peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi. Saat ini, Unila memiliki sebanyak 75 (tujuh puluh lima) Prodi aktif yaitu 20 Prodi S-2, 43 Prodi S-1, dan 12 Prodi D-3. Lima prodi S-2 yang mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ini adalah Magister Ilmu Kehutanan (FP), Magister Ilmu Administrasi

Gedung Dekanat FISIP Unila

(FISIP, Magister Biologi, Magister Kimia, dan Magister Fisika (FMIPA). Satu Prodi S-1 yang mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ini adalah Prodi Hubungan Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sementara itu, Prodi D-3 yang baru dibentuk di Unila tahun 2012 yang lalu adalah Prodi Perkebunan yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Dearah Kabupaten Way Kanan dalam rangka imlementasi peran Unila dalam peningkatan kualitas SDM masyarakat di Provinsi Lampung. Seluruh mahasiswa peserta program ini mendapatkan beasiswa dari beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Way Kanan. Kami menganggap bahwa pola ini akan sangat baik jika diikuti oleh pemerintah daerah kabupaten/kota lainnya dalam

Seminar dan Rapat Tahunan Bidang MIPA di Unila

Penghargaan Untuk Ilmu Komunikasi Unila sebagai Rangking 6 Prodi Komu足 nikasi Terbaik di Indonesia

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

rangka memenuhi kebutuhan tenaga trampil yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan wilayah sesuai dengan potensi yang dimilikinya (Tabel 4, Lampiran). Dari sisi pengelolaan Prodi, sebagian besar (78,4%) Prodi di lingkungan Unila telah terakreditasi A (9 Prodi) atau B (38) (Tabel 4, Lampiran). Pada tahun ini dua lagi Prodi, yaitu Prodi Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran dan Prodi Agribisnis di Fakultas Pertanian Unila mendapatkan akreditasi A dan Prodi Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis berhasil mempertahankan akreditasi A secara huruf mutu sekaligus meningkatkan angka mutu dari 361 menjadi 375. Jumlah Prodi di Unila dan status akreditasinya pada saat ini (Diploma, S-1, S-2, dan S-3) tertera pada Tabel 4, Lampiran. D a l a m m e n d u k u n g per wujudan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemendikbud, Unila terus berusaha mempersiapkan diri Pelatihan Kompetensi Manajerial dalam menuju akreditasi Rangka Pelayanan Prima Unila

internasional dengan mendorong jurusan dan fakultas. Sebagai langkah awal, upaya ini telah dilakukan dengan membuka international program dan membentuk soft skill development center yang dilaksanakan oleh FEB. International program dilakukan bekerja sama dengan Daikin University, Australia dengan bentuk kerja sama one plus one, study abroad, serta student and staff exchange. Sementara itu, soft skill development center dilakukan agar mahasiswa dapat belajar langsung tentang berbagai hal dari ahlinya dengan melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholders. Saya mengharapkan agar fakultas lainnya termotivasi dan berusaha untuk melakukan apa yang telah dimulai oleh FEB ini sebagai komitmen bersama mewujudkan visi Unila sekaligus dukungan terhadap pencapaian IKU Kemendikbud. Pemberdayaan program studi juga terus dilakukan di tingkat peer group. Peer group distimulasi untuk melakukan pertemuan rutin, diskusi, seminar untuk mengomunikasikan dan menginformasikan aktivitas akademiknya. Unila juga mengambil kebijakan bahwa semua karya tulis dosen yang akan digunakan untuk kenaikan pangkat harus dievaluasi oleh dosen sesama peer group. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan suasana akdemik dan menjamin intergritas dosen.

Salah satu hasilnya dan menjadi kebanggaan kita semua adalah pada bulan September 2013 ini, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP mendapatkan rangking ke-6 di Indonesia sebagai Best School of Communications and Management versi Majalah Mix Marketing Communication di bawah UNPAD, UI, UGM, UNAIR & UNDIP. Posisi ke-enam nasional ini sekaligus peringkat pertama di luar Pulau Jawa dan penghargaannya telah diterima oleh dekan FISIP di Jakarta. Penilaian tersebut diproleh berdasarkan wawancara kepada 2.100 stakeholders kampus di kota-kota besar Indonesia yang terdiri dari calon mahasiswa, para orangtua, serta praktisi human

resources di perusahaan (sebagai user). Selamat dan sukses kami sampaikan atas prestasi ini. Prestasi ini menambah daftar prestasi Unila yang sudah saya sampaikan di awal. c. Meningkatnya Rasio dan Kualitas Dosen Faktor lain yang berperan sangat penting dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran dari perguruan tinggi adalah kuantitas dan kualitas dosen. Jumlah dosen tetap yang dimiliki oleh Unila pada tahun akademik 2013/2014 adalah sebanyak 1.163 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa, maka rasio antara dosen dan mahasiswa pada tahun ini adalah 1:27 (Tabel 5, Lampiran). Secara umum, rasio ideal antara dosen dengan mahasiswa pada Prodi IPA adalah 1:17 hingga 1:23. Sedangkan pada Prodi IPS, idealnya adalah 1:26 hingga 1:34. Dengan kondisi 1:27 tersebut, maka rasio antara dosen dengan mahasiswa di Unila pada Prodi IPA maupun IPS sudah mendekati ideal. Sebenarnya pada tahun 2012 lalu pada Prodi IPS rasio dosen dengan mahasiswa Unila sudah berada di atas angka ideal

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

(1:25), namun dengan tidak adanya rekrutmen dosen selama tiga tahun terakhir serta peningkatan jumlah (populasi) mahasiswa, maka rasio ini menurun sedikit pada tahun ini. Dalam hal peningkatan kualitas dosen, Unila terus mengupayakannya dengan melakukan program pendidikan lanjut nondegree maupun program degree. Program pendidikan nondegree menekankan pada peningkatan kemampuan mengajar (teaching skill), kemampuan meneliti (research skill), dan kemampuan mengabdi/mengamalkan iptek (public service skill). Unila juga memrogramkan pelatihan/ penyegaran keterampilan khusus bagi dosen, seperti pekerti, applied approach, active learning for hinger education (ALFHE), bahasa Inggris, komputer, e-learning, dan keterampilan yang lain untuk meningkatkan kemampuan mereka. Sedangkan program pendidikan degree dilakukan dengan memberikan tugas belajar dan izin belajar kepada para dosen Unila dari jenjang S-1 ke jenjang S-2 dan dari jenjang S-2 ke jenjang S-3. Pada tahun ini, jumlah dosen Unila yang melaksanakan tugas dan izin belajar sebanyak 98 orang, yaitu 74 orang pada program S-3 dan 20 orang pada program S-2. Dari jumlah tersebut, peserta studi lanjut di dalam negeri sebanyak 81 orang dengan rincian 60 orang

Lounching Karya Ilmiah Prof. Gde B. Wiaranata (FH Unila)

pada program S-3 dan 21 orang pada program S-2. Sedangkan dosen yang studi lanjut ke luar negeri tersebar ke beberapa negara dengan jumlah 17 orang dengan rincian 14 orang dosen pada jenjang S-3 dan 3 orang dosen pada jenjang S-2 (Tabel 6, Lampiran). Pada tahun ini ada 65 orang dosen dan karyawan Unila yang menyelesaikan studi lanjutnya, yaitu S-2 sebanyak 36 orang dan S-3 sebanyak 29 orang (Tabel 7, lampiran). Dengan demikian, jumlah dosen Unila yang sudah berkualifikasi S-2 dan S-3 adalah 944 orang atau 81% dari jumlah dosen Unila secara keseluruhan, dengan rincian S-2 sebanyak 740 orang dan S-3 sebanyak 204 orang. Namun, masih terdapat

sebanyak 219 orang dosen yang masih berkualifikasi S-1 (19%) yang mayoritas adalah dosen yang relatif sudah senior atau hampir purna bhakti (Tabel 8, Lampiran). Unila juga melakukan program peningkatan jumlah guru besar (professorship) Dosen Unila meskipun sejak tahun dengan Produk 2012 hingga saat ini Quadcopter yang belum ada dosen Unila Memiliki Kemam足 yang mampu meraih puan Terbang Au足 guru besar. Beberapa tonomous Tanpa Kendali Pilot dosen Unila saat ini sedang dalam proses pengusulan menjadi guru besar kepada Kemendikbud, dan untuk menghindari adanya temuan sebagaimana pernah terjadi tahun 2011 yang lalu, maka pada setiap proses pengajuan guru besar maupun lektor kepala, setiap minggu (hari selasa) selalu rutin dilakukan rapat evaluasi oleh Tim Verifikasi Karya Ilmiah (TVKI) yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Ali Kabul Mahi, M.S. Pada saat ini Unila memiliki 43 orang profesor aktif,

berkurang 1 orang dibandingkan jumlah guru besar pada tahun sebelumnya (Tabel 9, lampiran). Jumlah dosen Unila yang bersertifikasi (dosen profesional) juga terus bertambah. Pada tahun ini Unila menambah 253 orang dosen tersertifikasi, dengan demikian jumlah total dosen Unila yang telah tersertifikasi sejumlah 758 orang atau 65,3% dari jumlah dosen Unila secara keseluruhan. Hal yang patut disyukuri dalam hal sertifikasi ini adalah bahwa kebijakan Dirjen Dikti untuk mempercepat proses akreditasi dosen dalam 3 periode pada tahun 2012 yang lalu membuat semakin banyak dosen yang dapat tersertifikasi, kecuali 219 orang dosen yang sampai saat ini masih S-1 dan yang belum fungsional sehingga belum bisa diajukan untuk mengikuti proses sertifikasi (Tabel 10, Lampiran). Hasil pelaksanaan penjaminan mutu menunjukkan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Mesin Peng足 olah Kopi Karya Dosen Unila

bahwa hampir seluruh dosen Unila dalam hal mengajar menunjukkan kemampuan mengajar yang baik. Audit kinerja perkuliahan yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Penjaminan Mutu Universitas (UPT-PPMU) menunjukkan bahwa menurut persepsi mahasiwa, kemampuan dan kualitas mengajar dosen meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah dosen yang kemampuan mengajarnya telah mencapai atau melebihi standar mutu (nilai 2.75 dari nilai maksimum 4.0) adalah 84,7% pada 2010, 86,4% pada 2011, dan 89,1% pada tahun 2013. Integritas keilmuan di kalangan akademisi sangat ditunjukkan oleh profesionalisme dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi (mendidik/ mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat). Dosen yang profesional akan melakukan penelitian dengan topik yang sesuai dengan keahlian dan mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat, mampu mengajarkan hasil penelitian dan ilmu yang dikuasainya kepada mahasiswa, membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir tepat

waktu, serta mengabdikan hasil penelitiannya untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kemampuan akademik dosen dalam memberikan perkuliahan sangat menunjang proses pembelajaran yang bermutu. Untuk mencapai hal tersebut, dosen harus memberikan perkuliahan sesuai bidang ilmu yang dia miliki. Unila meyakini benar bahwa linieritas keilmuan dosen merupakan hal yang harus dilakukan. Untuk penerimaan dosen baru Unila, lineritas keilmuan menjadi persyaratan mutlak. Bagi dosen yang melakukan studi lanjut yang tidak sesuai dengan bidang ilmunya maka unila mengambil kebijakan tegas bahwa dosen tersebut harus pindah ke fakultas yang mengampu bidang ilmu terakhir dari dosen tersebut. Apabila dosen tersebut tidak bersedia pindah maka ijazah yang bersangkutan tidak dinilai penuh dan dosen yang bersangkutan tidak diperbolehkan menjadi guru besar. d. Meningkatnya Budaya Akademik Unila secara berkelanjutan meningkatkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral khususnya yang terkait tridharma perguruan tinggi dalam berbagai aspek sebagai berikut.

- Meningkatnya Interaksi Dosen dengan Mahasiswa

Suasana akademik yang kondusif dan dinamis sangat menunjang proses pembelajaran yang bermutu. Untuk mencapai hal tersebut, Unila terus menstimulasi kegiatan-kegiatan pertemuan, diskusi, dan seminar ilmiah dari berbagai bidang ilmu. Selain itu, kualitas keluaran pendidikan tinggi sangat tergantung dari kualitas proses pembelajaran. Unila meyakini benar bahwa pelaksanaan proses pembelajaran yang bermutu dan dikendalikan dengan baik, maka proses transfer ipteks tersebut dapat berlangsung efektif. Untuk hal tersebut, Unila telah memiliki standar mutu yang ditetapkan berdasarkan ketentuan Peraturan Akademik Unila. Pembelajaran dengan metode Student Centered Learning (SCL) dan Problem Based Learning (PBL) yang saat ini dilakukan di Unila terbukti mampu mendorong mahasiswa untuk lebih berperan aktif, saling berbagi, kritis, berfikir maju, toleran, analitis, serta terbuka terhadap perbedaan pendapat. Hal ini jika dilakukan terus menerus

dapat mewujudkan budaya akademik yang kondusif dan dinamis. Untuk memfasilitasi kedua metode pembelajaran tersebut, Unila telah memiliki 2 (dua) Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu UPT Perpustakaan dan UPT Pusat Komputer. Untuk mempercepat pelaksanaan SCL, Unila telah mengirim 5 dosen (Prof. Dr. Cipta Ginting, Ir. Sutikno, M.Sc., Ph.D, Netty Herawati, Ph.D., Dr. Undang Rosidin, dan Dra. Ida Nurhaida, M.Si) untuk mengikuti training of trainer (TOT) Active Learning for Higer Education (ALFHE, trainier dosen SCL) ke Medan dan Batam. Di Unila juga telah dilakukan Roll Out (training dosen) ALFHE sebanyak 4 kali (2010, 2011, 2012, dan 2013) yang diikuti oleh 115 dosen utusan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Kegiatan Seminar Nasional & Forum Riset Ekonomi dan Bisnis FEB Unila

Sosialisasi Verifikasi Karya Ilmiah Dosen

fakultas di lingkungan Unila. FEB dan FISIP adalah dua fakultas yang telah secara rutin menyelenggarakan pelatihan SCL bagi dosen-dosen di fakultasnya sejak tahun 2011 yang lalu . Untuk mendukung kurikulum berbasis kompetensi, juga telah dikembangkan metode PBL. Saat ini, metode pembelajaran PBL dilaksanakan pada berbagai Prodi di Unila, terutama Prodi Ilmu Kedokteran dan Biologi FMIPA. Pada prinsipnya, pembelajaran dengan metode PBL adalah dengan mengkaji masalah/ persoalan-persoalan yang perlu dicarikan solusinya. Untuk mencari solusi dari suatu permasalahan dapat ditelusuri melalui literatur dan internet yang prasarana-nya tersedia pada UPT Puskom dan UPT Perpustakaan. Oleh sebab itu, sangat diperlukan adanya dukungan perpustakaan dan fasilitas TI yang aksesnya cepat. Idealnya perpustakaan dapat diakses dari setiap Prodi. Aksesibilitas ini tentu saja dapat

Sosialisasi Verifikasi Karya Ilmiah Dosen

berjalan dengan dukungan prasarana bandwidth internet/intranet yang memadai. Bagi kami, niat untuk menyempurnakan prasarana pendukung ini terus dilakukan, namun karena keterbatasan anggaran, maka belum seluruh prodi di Unila memperoleh kemudahan aksesibilitas ini. Materi pengajaran (buku ajar/diktat, penuntun praktikum, buku referensi, jurnal, dan sebagainya) merupakan hal penting yang harus dipenuhi dan diperbaharui terus menerus. Unila terus mengupayakan fasilitas ini setiap tahun dengan pendanaan dari berbagai sumber. Kondisi ketersediaan materi pengajaran di Perpustakaan Unila berbentuk buku, jurnal, skripsi dan tesis. Pada 2013, jumlah judul buku sebanyak 103.572 yang terbagi dalam sepuluh kelompok ilmu. Sedangkan arsip skripsi sebanyak 43.899 serta arsip tesis sebanyak 1.677 judul (Tabel 11, Lampiran). Saat ini, Perpustakaan Unila juga telah

dilengkapi dengan fasilitas digital library yang dapat memberikan alternatif akses ke sumber informasi pustaka yang mudah dan dapat diakses dari mana pun tempat yang terhubung fasilitas intra dan internet. Keseluruhan fasilitas tersebut, disediakan untuk memudahkan sivitas akademika memperoleh sumber rujukan dalam rangka peningkatan suasana akademik dan kualitas pembelajaran. - Meningkatnya Penggunaan TIK dalam Proses Pembelajaran

(digital library), yang memberikan alternatif akses ke sumber informasi pustaka yang mudah dan dapat diakses dari mana pun tempat yang terhubung fasilitas intra dan internet. UPT Pusat Komputer (Puskom) Unila, yang memiliki subdivisi Unilanet, Student Computer Service Center (SCSC), Manajemen Information System and Training Center (MIS-TC), dan Special Software Center (SSC), merupakan pusat pembelajaran berbasis teknologi informasi (TI). Kedua UPT ini memiliki prasarana TI yang setiap tahun kapasistasnya terus meningkat. Kapasitas

Untuk meningkatkan kualitas, Unila terus meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sebagai salah satu unggulan Unila pada akhir tahun 2012 juga telah disempurnakan dalam rangka perubahan kode mata kuliah dan penguatan sistem pengamanan. Peningkatan kapasitas dan kualitas TIK terus dilakukan pada semua fakultas dan khususnya pada 2 (dua) Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu UPT Perpustakaan dan UPT Pusat Komputer. UPT Perpustakaan menyediakan sarana buku teks, jurnal ilmiah, majalah, dan sebagainya. Pada saat ini UPT Perpustakaan Unila telah didukung oleh sistem perpustakaan digital

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

bandwidth internet ditingkatkan menjadi 150 megabit per second (Mbps). Unila juga memrogramkan pelatihan/ penyegaran keterampilan khusus bagi dosen, seperti bahasa Inggris, komputer, dan ketrampilan yang lain untuk meningkatkan kemampuan mereka. Mohon maaf apabila masih sering terjadi matinya jaringan internet. Hal ini terjadi sungguh bukan karena kesengajaan, namun karena putusnya aliran listrik dari PLN dan juga adanya pemutusan jaringan oleh penyedia jasa (PT. Moratelindo) yang terkadang disebabkan oleh keterlambatan pembayaran akibat prosedur pengeluaran anggaran yang tidak match antara perencanaan dengan kebutuhan. Keberadaan berita-berita Unila di dunia maya juga memperlihatkan eksistensi Unila di era digital. Banyaknya informasi Unila yang bisa diakses masyarakat dicerminkan dalam ukuran webometric. Webometric merupakan lembaga penelitian dari Centro de Informaci贸n Documentaci贸n (CINDOC) yang memberikan informasi eksistensi perguruan tinggi dengan memanfaatkan situs digital sebagai alat ukurnya. Ada empat metode pengukuran yaitu Impact, Presence, Openness dan Excellence. Adapun tiga fakultas di Unila yang sumbangsihnya paling besar bagi ketersediaan informasi digital yang terindeks dengan mesin pencari adalah FEB terbanyak

dengan 8664 jumlah halaman, berikutnya FT dengan 1800 halaman dan selanjutnya FKIP dengan 1433 halaman. Sementara itu, untuk web tingkat jurusan, tiga terbaik yang paling banyak terindeks adalah (1) Jurusan Manajeman, FEB (2) Jurusan Akuntansi, FEB dan (3) Jurusan Teknik Elektro, FT. Adapun banyaknya tingkat pengunjung yang mengunjungi situs unila berdasarkan page rank yang dikeluarkan oleh Alexa adalah : (1) fkip.unila.ac.id <sebesar 39,82 Percent of Visitors>, (2) unila.ac.id <18,55%>, (3) staff.unila.ac.id <12,41%>, (4) siakad. unila.ac.id <8,76%>, dan lainnya <20%>. Komitmen Unila untuk terus menyempurnakan fasilitas TIK adalah untuk mendorong agar penggunaan fasilitas tersebut dapat sebesarbesarnya dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran. Dukungan ini sangat terasa telah membuat budaya akademik dalam hal pendidikan semakin baik, misalnya pelaksanaan e-Learning yang semakin hari semakin menunjukkan kualitas yang baik. Dalam perspektif e-Government, penggunaan TIK yang baik adalah salah satu indikator dari kualitas tata kelola organisasi modern. Fasilitas TIK yang dimiliki oleh Unila juga telah mendorong optimalisasi penggunaan Miling List baik di tingkat Prodi, fakultas maupun universitas serta

jaringan alumni sehingga komunikasi antara dosen dengan mahasiswa serta antara institusi dengan para alumni dapat berjalan lancar. Hasil dari proses komunikasi yang lancar, interaktif serta produktif melalui fasilitas TIK ini menjadi salah satu input yang baik untuk selalu memperbaiki kualitas pembelajaran di Unila. Dalam rangka peningkatan fasilitas TIK di Unila, Google Asia Pasifik telah menggandeng UPT Pusat Komputer Unila dalam pemanfaatan google apps bagi pendidikan. Dengan menggunakan Hangout pada Google Plus yang memungkinkan pertemuan antar-teman maupun kelompok belajar secara tatap muka dari lokasi yang berjauhan. Dengan demikian,

diskusi atau rapat tidak perlu dilakukan berdesakan di satu ruangan. Mahasiswa juga dapat membangun site kelompok dengan adanya Google Sites.Â Dengan aplikasi ini, mahasiswa dapat memanfaatkannya untuk menampilkan kegiatan belajarnya ataupun informasi lainnya. Google Sites dapat diintegrasi dengan aplikasi Google lainnya, misalnya Docs, Spreadsheet, atau Forms. - Meningkatnya Kegiatan Seminar Ilmiah Salah satu indikator dari budaya akademik adalah kegiatan seminar ilmiah. Secara kuantitas (dari sisi jumlah) maupun kualitas (dari sisi mutu), kegiatan seminar ilmiah di Unila menunjukkan peningkatan yang baik. Peningkatan jumlah dan mutu seminar dilakukan oleh seluruh Prodi dan Lembaga Penelitian serta Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Upaya yang dilakukan Prodi dalam peningkatan mutu seminar ilmiah berbarengan dengan upaya peningkatan mutu dalam proses pembelajaran secara umum. Sampai saat ini, Unila masih menjadikan Skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa

Mahasiswa Peserta Summer Course dari University of Kentucky di Depan Rektorat Unila

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

sebagai tugas akhir. Seluruh Prodi di Unila memiliki kebijakan bahwa semua mahasiswa yang menyelesaikan skripsi wajib melakukan seminar usul penelitian dan seminar hasil penelitian. Jumlah yang hadir dalam seminar itupun, minimal harus dihadiri oleh 3 dosen sebagai pembimbing dan pembahas serta oleh minimal 10 mahasiswa sebagai pembahas dan peserta. Kebijakan lain dalam aspek penyusunan skripsi ini adalah adanya kewajiban kepada mahaiswa bahwa sebelum ujian hasil penelitian dilakukan, mahasiswa yang bersangkutan harus telah mengikuti seminar ko-kurikuler di jurusan lain. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya saling belajar, saling berbagi dan saling melengkapi antar satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya. Dengan kebijakan ini, motivasi mahasiswa dari satu jurusan untuk mengikuti seminar di jurusan lainnya terus mengalami peningkatan. Dalam skala mahasiswa yang lebih luas, seluruh Himpunan Mahasiswa

Jurusan (HMJ) di Unila juga diharuskan melakukan seminar ilmiah dengan mengundang pakar dan praktisi dari masyarakat. Pakar Unila diundang dalam rangka penguatan keilmuan, sedangkan praktisi dari luar Unila diundang dalam rangka berbagi pengalaman tentang keberhasilan yang telah diterapkan dan didapatkan dalam berbagai bidang. Secara institusi, Unila juga memiliki kebijakan untuk peningkatan atmosfer akademik bahwa seluruh Prodi harus menyelenggarakan seminar baik skala daerah, nasional dan internasional dengan mengundang pakar dari luar universitas dengan target setiap tahun minimal 2 seminar internasional di lakukan Unila dan setiap fakultas melakukan satu seminar

Dekan Fak. Teknik Resmikan Seminar Nasional Himatemia

nasional. Selain itu, Unila juga terus melakukan pengembangan Peer Group dalam pembinaan mata kuliah, penelitian dan pengabdian dosen dengan target agar setiap Prodi memiliki Pola Ilmiah Pokok sebagai dasar pelaksanaan pengajaran, penelitian dan pengabdian sesuai dengan bidang ilmu dan kompetensinya. Unila secara berkelanjutan meningkatkan budaya akademik antara lain dengan seminar, diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan orasi ilmiah. Kegiatan seminar di Unila pada tahun 2013 ini telah dilaksanakan lebih dari 15 kali seminar dalam berbagai bidang ipteks baik nasional maupun internasional. Kegiatan seminar pada umumnya dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian Unila, fakultas, program studi dan unit kegiatan mahasiswa. Pengembangan suasana akademik terus distimulasi, khususnya di tingkat Prodi berupa pertemuan, diskusi, seminar dan lain-lain. Dalam forum tingkat Prodi tersebut, para dosen dan mahasiswa dapat saling mengomunikasikan atau menginformasikan aktivitas akademiknya sehingga terjadi share opinion dan terbangun peer review di antara sejawat dosen dan mahasiswa. Peer review juga dilakukan dalam hal publikasi ilmiah dosen. Dalam rangka meningkatkan budaya kerja, para guru

besar diwajibkan untuk melaksanakan penelitian dan menerbitkan buku. Mulai tahun 2013 ini, setiap tahun Lembaga Penelitian Unila akan melakukan launching buku yang ditulis oleh dosen unila dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Unila. Bagi seluruh dosen yang sudah tersertifikasi, juga diwajibkan untuk merancang rencana aktifitas setiap semester dan melaporkan kinerja mereka sebagai Beban Kerja Dosen (BKD) secara online. Upaya ini dilakukan agar pemberian â&#x20AC;&#x2DC;gelarâ&#x20AC;&#x2122; tersertifikasi kepada para dosen berimplikasi positif terhadap peningkatan kualitas kegiatan yang mendukung budaya akademik.

Delegasi Mahasiswa Unila Kunjungan Ke Rep. Ceko

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tim Robot Unila Juara III Kontes Robot Nasional Regional Sumatera

- Meningkatnya Partisipasi dan Prestasi Mahasiswa dalam Bidang Penalaran, Minat dan Bakat Partisipasi dan prestasi mahasiswa pada bidang akademik, penalaran, minat dan bakat pada tahun 2013 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Dalam bidang penalaran, mahasiswa berprestasi Unila (Dedi Irawan dan Nova Hardiko Sahputra, Fakultas Teknik) berhasil menjadi juara I Regional Future Energy Challenge (RFEC) 2013 Tingkat ASEAN yang diselenggarakan di Bandung; peringkat Unila bahkan berada di atas Universiti Teknologi Petronas Malaysia dan Institut Teknologi Bandung. Selain itu, Rifki Ananda Saputro, Lidya T.M. Sinaga, dan Sapto Nugroho (Fakultas Teknik) juga

Pelatihan Website Bagi Lembaga Kemahasiswaan di Unila

menjadi Juara I dalam Lomba Rancangan Kuda-kuda Nasional ke V yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UGM; Tim Unila mengungguli tuan rumah UGM maupun UI. Prestasi luar biasa juga diperoleh oleh Dila Mutiara Sari, mahasiswa FEB Unila sebagai satusatunya mahasiswa dari Sumatera yang terpilih diantara 25 mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program ASEAN Students Visit to India yang diselenggarakan oleh Kantor Sekretariat ASEAN pada 21 sampai dengan 30 September 2013 ini. Selain itu, secara khusus prestasi mahasiswa lainnya terbagi ke dalam beberapa aspek yaitu aspek penalaran, olimpiade mahasiswa, Peksiminas, olahraga tingkat nasional, dan PKM bidang penelitian, kewirausahaan dan pengabdian kepada masyarakat.

Workshop Writerpreneurship & Pelatihan Video Streaming Tingkat Nasional Se-Sumatera oleh UKPM Teknokra Unila

Beberapa mahasiswa Unila juga rutin ikut mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa kategori Penelitian, Kewirausahaan dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud. Jumlah proposal yang dikirim, yang didanai serta yang lolos sampai PIMNAS juga mengalami kenaikan secara signifikan; sebanyak 27 proposal pada tahun 2013 ini berhasil didanai oleh Ditjen Dikti dan 3 judul diantaranya berhasil masuk final yang dilaksanakan di Mataram pada awal September 2013 ini. (Tabel 15-a dan b, lampiran). Kegiatan mahasiswa melalui organisasi kamahasiswaan Unila meliputi bidang penalaran, bidang minat dan bakat/kegemaran, bidang kesejahteraan, dan bidang pengabdian. Lembaga kemahasiswaan Unila ditata dalam wadah Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unila yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan

Kegiatan Penanaman 1 Milyard Pohon oleh Ma足 hasiswa Unila

Mahasiswa (DPM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HPJ) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT). Jumlah organisasi kemahasiswaan di Unila saat ini mencapai 135 organisasi mahasiswa yang terdiri atas BEM, BPM, UKM, HMJ, dan UPT baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas (Tabel 16, Lampiran). Penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan yang dipimpin langsung oleh Pembantu Rektor III dan para Pembantu Dekan III secara konsisten juga selalu menginformasikan setiap kegiatan yang ada secara terbuka baik melalui surat edaran ke fakultas, website, dan informasi ke seluruh UKM yang ada sehingga dapat diketahui dan dijalankan oleh setiap unit secara baik dan tepat waktu. Keterbukaan juga dilakukan pada pendanaan seluruh kegiatan kemahasiswaan yang bersumber dari PNBP (8% dari total dana SPP Unila) dan dana yang berasal dari DIPA

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Wisuda Pascasarjana, Sarjana, Profesi dan Diploma Unila

Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan (Dirmawa) dan Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti Kemendikbud. Salah satu kegiatan yang bersumber dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti adalah program mahasiswa wirausaha (PMW) sebesar 700 juta rupiah. Dari tahun 2009 sampai 2013, Unila rutin melaksanakan program ini untuk menyiapkan mahasiswa yang terampil dalam membuka lapangan kerja di masyarakat dan membuka usaha secara mandiri. Agar pelaksanaan program berjalan dengan baik dan bermutu maka para dosen pembimbing dikirim untuk melaksanakan pelatihan yang diberikan oleh Dirjen Dikti untuk selanjutnya membimbing mahasiswa penerima bantuan. Selain itu, penguatan kelembagaan kewirausahaan di Unila juga dilakukan melalui kegiatan lokakarya dan pelatihan baik skala universitas, regional maupun nasional. e. -

Meningkatnya Produktifitas dan Kualitas Lulusan

Peningkatan Kuantitas, Produktivitas, dan Kualitas Lulusan Jumlah lulusan Unila dari berbagai jenis dan jenjang studi pada 2013 lebih banyak daripada lulusan

tahun sebelumnya (Tabel 12, lampiran). Pada tahun ini jumlah lulusan sampai dengan September 2013 mencapai 5.858 orang. Jumlah lulusan Unila secara keseluruhan sampai dengan September 2013 ini telah mencapai 77.760 orang. Produktivitas lulusan masih bervariasi, karena masih ada program studi baru yang belum meluluskan mahasiswa. Untuk program studi yang telah mapan, sejak 2003 produktivitas kelulusannya terus meningkat mencapai tingkat yang ideal dengan rata-rata produktifiitas sebesar 19,92%

Wisuda Pascasarjana, Sarjana, Profesi dan Diploma Unila

(Tabel 12, lampiran). Harus kita sadari bahwa di era globalisasi yang penuh dengan persaingan ini, pasar kerja global memerlukan lulusan perguruan tinggi yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan kompetensi, kreativitas dan inisiatif. Salah satu alat ukur kompetensi lulusan yang digunakan adalah pencapaian IPK lulusan. Pada tahun akademik 2012/2013 ini IPK rata-rata lulusan Unila mencapai 3,33 naik dari 3,29 pada tahun 2012 dengan perincian Sarjana (S-1) Unila mencapai 3,16 dan untuk jenjang D-3 juga mencapai 3,16 yang berarti telah melampaui target sasaran IPK pada Renstra Unila 2007â&#x20AC;&#x201C;2011 yaitu 3,00 pada program S-1 dan D-3. Bahkan pada jenjang Pascasarjana S-2, nilai rata-rata IPK lulusan Unila telah mencapai 3,61 (Tabel 13, Lampiran). Upaya serius untuk mengurangi lama studi mahasiswa Unila terus dilakukan diantaranya melalui peningkatan peran dosen pembimbing

dan pengadaan fasilitas untuk penyelesaian tugas akhir termasuk fasilitas teknologi informasi. Pada tahun akademik 2012/2013 ini, walaupun sudah makin cepat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, lama studi lulusan Sarjana (S-1) Unila rata-rata masih 4,6 tahun turun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 4,8 tahun, sedangkan pada jenjang S-2 berada pada angka 2,8 tahun dan program D-3 berada pada angka 3,7 tahun (Tabel 14, lampiran). Faktor lain yang menunjukkan kualitas lulusan adalah kreativitas dan inisiatif. Untuk lebih meningkatkan kreativitas dan insiatif, Unila membekali para calon lulusannya untuk belajar memperoleh pengalaman beyond skills and expertise-nya. Hal ini dilakukan dengan memberikan pembekalan soft skill, yang berupa pengetahuan yang

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

dapat mematangkan mereka (kreasi, inovasi, dan emosi) untuk bekal berinteraksi dengan masyarakat luas. Upaya pengayaan soft skill mahasiswa di lingkungan Unila yang telah diimplementasikan saat ini meliputi keahlian bidang komputer, bahasa Inggris, dan kewirausahaan serta kewajiban seluruh mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bagi mahasiswa non FKIP dan KKN Kependidikan Terintegrasi (KKN KT) bagi mahasiswa FKIP. Pada tingkat fakultas, FEB misalnya, pada tahun ini juga mengirimkan dua orang mahasiswa sekaligus menerima mahasiswa dalam program AESEC ke China. - Meningkatnya Daya Saing Lulusan Kecepatan penyerapan lulusan oleh dunia kerja atau lamanya waktu menunggu untuk memperoleh pekerjaan pertama merupakan indikator yang dipakai untuk mengukur daya saing lulusan. Unila menyiapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Alumni (http://alumni.unila.ac.id) sehingga alumni Unila dapat berinteraksi dan memberikan informasi kepada Unila. Data yang diperoleh, selama lima tahun terakhir hampir 74% lulusan Unila memperoleh pekerjaan formal pertama dalam kurun waktu kurang

Seorang Mahasiswa sedang Mencari Informasi di Pojok PJK Unila

dari 12 bulan dengan gaji rata-rata 2,6 juta rupiah per bulan. Nilai rata-rata tersebut sebenarnya sangat variatif jika dihitung berdasarkan sebaran Prodi. Terdapat Prodi (misalnya Ilmu Kedokteran dan Teknik Elektro) yang daya saing lulusannya sangat tinggi sehingga tidak harus menunggu 12 bulan untuk mendapatkan pekerjaan formal pertama, karena mereka justru sudah direkrut atau dipesan oleh berbagai instansi dan institusi (terutama swasta) sebelum mereka lulus. Lulusan FKIP misalnya, juga tidak harus menunggu lama dalam mendapatkan pekerjaan sebagai guru, yakni dengan menjadi tenaga pengajar pada sekolah-sekolah maupun lembaga kursus yang saat ini menjamur di Provinsi Lampung. Dalam kaitan dengan daya saing lulusan, tracer studies yang dilakukan oleh hampir seluruh Prodi

dalam berbagai bidang usaha, bahkan mereka sudah mulai melakukannya sejak masih kuliah. Hal ini merupakan prestasi tersendiri karena mereka sudah mampu menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan untuk orang lain. - Dukungan Pusat Jasa Ketenagakerjaan

Salah Satu Ruangan untuk Pengguna di PJK Unila

di Unila terhadap lulusan dan pengguna lulusan (dalam kepentingan akreditasi) juga menunjukkan bahwa kepuasan para pengguna lulusan Unila semakin baik. Hal yang patut dibanggakan bahwa lulusan Unila yang diterima masuk menjadi PNS tahun 2001, 2002 dan 2003 pada saat rekrutmen CPNSD dilakukan atau bekerja sama dengan Unila, saat ini 90% di antara mereka telah menjadi andalan di institusinya masing-masing (terutama institusi pemerintah). Hal ini menunjukkan bahwa lulusan Unila memiliki daya saing yang tinggi, yang mana daya saing tersebut dihasilkan melalui proses pembelajaran yang baik selama mereka belajar di Unila. Selain itu, hal yang cukup membanggakan bagi Unila adalah banyak diantara lulusan yang mampu berwirausaha

Karena tidak semua lulusan Unila mampu berwirausaha, maka setelah beberapa tahun terakhir Pusat Jasa Ketenagakerjaan Unila vakum, pada tahun 2013 Unila kembali mengoperasionalkan PJK sebagai salah satu lembaga yang akan membantu memfasilitasi kebutuhan pasar (perusahaan) untuk mengambil tenaga kerja dari Unila dan kebutuhan lulusan Unila untuk mencari pekerjaan. Operasionalisasi PJK juga merupakan restrukturisasi dari Badan Usaha Unila (BUU) yang sebelumnya mengelola seluruh kegiatan yang diasumsikan sebagai income generating kepada Unila namun pada kenyataannya belum bisa mewujudkan tujuan tersebut. Keberadaan PJK, selain menjadi jembatan kebutuhan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

kedua belah pihak (pasar kerja dan lulusan Unila) juga akan dijadikan sebagai tempat untuk melakukan training-training dalam rangka memberikan bekal kewirausahaan kepada lulusan Unila, maupun memfasilitasi training yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta.

Masyarakat (DP2M), Unila menjadi salah satu dari 22 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk kelompok Perguruan Tinggi Utama di bidang penelitian. Evaluasi dilakukan terhadap lebih dari 3.000 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan seluruh dosen Unila atas pencapaian ini.

(2) Meningkatnya Kualitas dan Kemanfaatan Hasil Penelitian Penelitian merupakan salah satu mandat tridharma perguruan tinggi dalam rangka menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Selain harus unggul di bidang pendidikan dan pengajaran sesuai dengan Visi Unila, penelitian/riset di Unila juga harus dijadikan driving force untuk mengangkat kualitas dan kredibilitas Unila di mata publik nasional maupun internasional. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas penelitian di Unila dilaksanakan dengan serius secara berkelanjutan mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP) Unila yang telah diterbitkan pada akhir tahun 2012 yang lalu. Dengan rasa bangga kami patut menyampaikan bahwa Unila, berdasarkan hasil evaluasi Dirjen Dikti melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian

Ketua Lemlit Unila Menunjukkan Buku-Buku Terbitan Lemlit Karya Dosen Unila

Berdasarkan berbagai prestasi yang didapatkan oleh Unila, secara umum saya menyatakan bahwa dalam hal meneliti, dosen Unila berprestasi sangat baik. Salah satu hasil dari kegiatan penelitian dosen adalah karya ilmiah. Penelitian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010, dalam buku â&#x20AC;&#x153;Menakar Potensi Karya Ilmiah Perguruan Tinggiâ&#x20AC;?, yang menempatkan Unila dalam peringkat 11 besar nasional dalam hal karya ilmiah dari 143 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, sampai saat ini masih dapat kita pertahankan. Di samping itu, Unila juga merupakan perguruan tinggi terbaik di luar pulau Jawa dalam hal karya ilmiah sekaligus terpilih sebagai Ketua Koridor Sumatera untuk Penelitian Strategis Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Selain itu, secara khusus

terdapat 4 (empat) hal utama yang perlu disampaikan dalam hal kinerja penelitian. Pertama, jumlah kerja sama penelitian yang dilakukan khususnya oleh Lembaga Penelitian selama kurun waktu tiga tahun terakhir selalu meningkat sangat signifikan. Kedua, jumlah dan output penelitian dosen sangat tinggi; dalam skala nasional, dari sisi jumlah setiap tahun minimal 95 dosen mendapatkan hibah penelitian fundamental, unggulan, tim pascasarjana, kerjasama antar perguruan tinggi, dan hibah bersaing. Sedangkan dari sisi output, tahun ini Lembaga Penelitian unila sudah mendaftarkan karya ilmiah untuk jurnal (internasional <sebanyak 33 judul>, nasional terakreditasi <47 judul> dan nasional <157 judul>, menerbitkan prosiding, serta menerbitkan buku. Ketiga, jumlah dana hibah penelitian naik sangat signifikan, terutama adanya kebijakan biaya operasional perguruan tinggi negeri (BO-PTN) dari Kemendikbud untuk mendukung pelaksanaan penelitian. Serta keempat, kerja sama dengan peneliti asing sangat tinggi.

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

penelitian yang bersumber dari DIPA BLU Unila baik yang dikelola oleh Lembaga Penelitian Unila maupun oleh masing-masing fakultas. Meningkatnya jumlah proposal yang masuk ini mengindikasikan bahwa minat dosen untuk melakukan penelitian sangat besar dalam rangka memberikan kontribusi Unila dalam membantu mencari, mengidentifikasi, mengkaji, menganalisis, serta memberikan rekomendasi terhadap permasalahan pembangunan daerah. Prof. Yosie Yamazaki, Peneliti Asing di Unila

a. Meningkatnya Proposal Penelitian Setiap tahun, jumlah proposal penelitian yang disusun oleh para dosen Unila menunjukkan peningkatan yang signifikan, apalagi setelah Unila diberikan kewenangan untuk mengelola dana penelitian secara mandiri sebagai Perguruan Tinggi Utama dalam desentralisasi penelitian oleh Dirjen Dikti. Proposal penelitian tersebut utamanya disusun untuk memanfaatkan peluang pendanaan dari Dirjen Dikti (Hibah Bersaing, Hibah Strategis, Hibah Fundamental, dan Hibah-hibah lainnya) serta

b. Meningkatnya Peran Tim Verifikasi Karya Ilmiah Seperti kita ketahui bahwa akhir-akhir ini plagiarisme yang dilakukan oleh tenaga akademik di Indonesia semakin meningkat. Pemerintah melalui Dirjen Dikti secara serius mengkaji setiap karya ilmiah yang digunakan oleh dosen sebagai angka kredit kenaikan pangkat. Mendukung upaya tersebut, Unila pada tahun 2012 yang lalu telah membentuk Tim Verifikasi Karya Ilmiah (TVKI), yang beranggotakan beberapa guru besar, ketua lembaga dan pimpinan universitas. Tim ini dibentuk dengan Keputusan Rektor yang bertugas melakukan verifikasi terhadap semua karya tulis ilmiah yang digunakan oleh dosen untuk kenaikan pangkat khususnya ke jenjang lektor kepala dan guru besar dan melaporkan hasil verifikasi kepada Rektor. Tim ini telah bekerja sesuai dengan SOP pelaksanaan verifikasi yang telah disusun.

Penjajagan Kerjasama Pertamina dengan Unila untuk Pembangunan Rumah Sakit Universitas

Diharapkan ke depan Unila akan menjadi perguruan tinggi yang lebih menjunjung budaya akademik baik di bidang pendidikan maupun riset. c. Meningkatnya Proses Review dan Monitoring Peningkatan anggaran di bidang penelitian telah secara signifikan meningkatkan minat peneliti di Unila untuk menulis proposal penelitian. Pada 2013, tercatat lebih dari 800 proposal diajukan oleh peneliti dan lebih dari 253 proposal yang didanai. Untuk menjamin kualitas hasil penelitian dan pengabdian sesuai yang diharapkan, Lembaga Penelitian melakukan review terhadap seluruh proposal yang

masuk secara cermat oleh reviewer-reviwer dari dalam dan luar Unila. Setiap proposal direview oleh 2 reviewer dengan sistem blind-review (reviewer tidak mengetahui siapa penulis proposal). Monitoring terhadap proses penelitian juga dilakukan oleh tim monev yang dibentuk oleh Lembaga Penelitian. Monitoring dilakukan dengan tujuan menjamin proses penelitian dan penggunaan dana penelitian dilakukan sesuai dengan rencana. Diharapkan bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Unila dapat menghasilkan teknologi tepat guna, model, atau produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat. d. Meningkatnya Penelitian yang Dibiayai Peningkatan jumlah proposal penelitian yang masuk, sebanding dengan banyaknya dana penelitian yang dapat dimanfaatkan yang berasal dari berbagai pihak. Salah satu sumber pendanaan yang paling besar berasal dari Ditjen Dikti Kemendikbud melalui program Penelitian Strategis Nasional, Strategis Unggulan, Kompetensi, Fundamental, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, LPTK dan Action Research, Penelitian Keagamaan,

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Kerjasama Unila dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia

Research Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID). Selain itu terdapat pula dana penelitian dari LIPI/Kantor Kementerian Riset dan Teknologi berupa Insentif Riset Dasar, Insentif Riset Terapan, Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, Insentif Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek, serta Program Riset Unggulan Strategis Nasional. Pada 2013 ini, jumlah dana penelitian yang didapatkan dari Dirjen Dikti sebesar 3,6 miliar rupiah dengan 76 judul penelitian (Tabel 17, Lampiran). Pada tahun 2013 ini, total dana penelitian Unila mencapai 10,062 miliar rupiah. Jumlah biaya

penelitian yang didanai Ditjen Dikti sebanyak 3,6 miliar rupiah. Dana penelitian dari DIPA Unila (DIPA PNBP) sebesar 2,8 miliar rupiah dengan 253 judul dan tersebar di masing-masing fakultas serta Lembaga Penelitian serta kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung sebesar 3,6 miliar rupiah dengan jumlah penelitian sebanyak 17 judul. Jika ditotal, secara keseluruhan dalam lima tahun terakhir, dana penelitian yang diperoleh Unila sebesar 50,36 miliar rupiah dengan 1.272 judul penelitian (Tabel 17, Lampiran). Unila dan Lembaga Penelitian juga gencar melakukan kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri yang meliputi penelitian, pelatihan dan kegiatan ilmiah lainnya. Beberapa sumber dana lainnya yang didapatkan oleh dosen Unila bersumber dari kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah (dinas) maupun kerja sama dengan swasta, BUMN, serta lembaga riset baik tingkat nasional maupun internasional. Hal yang patut dibanggakan dalam aspek kerja sama ini, selain peningkatan jumlah kerja sama penelitian yang sudah mencapai 100 judul (periode Januari-Agustus 2013), adalah semakin dipercayainya Unila oleh berbagai instansi pemerintah pusat, daerah dan lembaga swasta dalam dan luar negeri untuk melakukan kerjasama dalam bentuk perjanjian atau nota kesepahaman

multiyears. Hingga September 2013, Unila masih terikat dalam pelaksanaan kerja sama sebanyak 62 bentuk kerja sama (Tabel 18, Lampiran). e. Meningkatnya Publikasi Hasil Penelitian

Kesepakatan akademik di seluruh dunia menetapkan bahwa suatu kegiatan penelitian baru dapat dikatakan selesai apabila hasil penelitian sudah dipublikasikan secara luas dalam bentuk buku, jurnal, prosiding maupun jenis publikasi ilmiah lainnya atau disampaikan di dalam berbagai forum ilmiah. Selain sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban atau akuntabilitas akademik peneliti, publikasi dan pertemuan ilmiah, juga sebagai suatu penanda terjadinya penambahan ilmu pengetahuan baru bagi khazanah ilmu pengetahuan dan kebudayaan manusia. Oleh karena itu, Universitas Lampung terus mendorong para penelitinya untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam berbagai media dan forum ilmiah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Unila menyediakan insentif bagi mereka yang tulisannya dimuat di jurnal internasional. Dengan kriteria tertentu disediakan pula bantuan bagi mereka yang akan presentasi, baik di dalam maupun luar negeri, insentif untuk penulisan buku dan

Buku Ajar Pen足 didikan Ketahanan Perubahan Iklim Hasil Karya Dosen Unila

insentif untuk penulisan artikel ilmiah populer. Dengan insentif ini, jumlah publikasi karya ilmiah yang dilakukan oleh para dosen Unila meningkat setiap tahun. Meskipun Unila tercatat sebagai perguruan tinggi utama dalam publikasi ilmiah, namun kita harus mengakui bahwa kita masih dihadapkan pada minimnya jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi bahkan selama lima tahun terakhir tidak ada kenaikan dalam hal jumlah jurnal ilmiah di Unila. Unila saat ini hanya memiliki 25 jurnal ilmiah, dan itupun hanya 2 yang telah terakreditasi B yaitu Jurnal HPT Tropika dan Jurnal Tanah Tropika di Fakultas Pertanian (Tabel 19, Lampiran).

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Syukurlah, beberapa fakultas sudah mulai melakukan inisiatif untuk menerbitkan jurnal secara online, misalnya FKIP dan penambahan Jurnal Enterpreneurship pada FEB. Namun kondisi ini belum menunjukkan sesuatu yang ideal. Oleh karena itu, tantangan bagi Unila ke depan adalah bagaimana mengembangkan jurnal ilmiah ini secara lebih baik dan optimal. Secara khusus, saya ingin memberikan PR ini kepada Pembantu Rektor I, Ketua Lembaga Penelitian serta Kepala UPT Pusat

Kunjungan Menko Perekoniman bersama Menhut ke Unila

Komputer untuk segera mengambil langkah-langkah peningkatan kuantitas dan kualitas jurnal ilmiah. Jika ini dilakukan, tahun depan Insya Allah kita bisa lebih baik dibandingkan pencapaian pada tahun ini. Pada tahun ini (hingga September 2013), jumlah karya ilmiah (judul) dosen Unila dipublikasikan dalam jurnal nasional tidak terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional serta prosiding adalah sebanyak 370 judul. Sebanyak 157 judul diterbitkan dalam jurnal nasional tidak terakreditasi, 28 judul diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi, serta 152 tulisan dalam prosiding yang telah didaftarkan ke Lembaga Penelitian Unila. Satu hal yang patut kita banggakan adalah semangat dosen Unila untuk menulis buku sangat luar biasa. Pada periode September 2012 sampai dengan Juni 2013, sebanyak 68 judul buku ditulis oleh dosen Unila (Tabel 20, Lampiran). Mulai tahun ini, saya meyakinkan bahwa akan semakin banyak lagi jumlah judul buku yang akan diterbitkan oleh dosen Unila karena dukungan dana BOPTN untuk penerbitan buku semakin besar. Saya berterima kasih kepada Lembaga Penelitian Unila yang telah memfasilitasi penerbitan buku ini dan berharap agar kuantitas dan kualitas penerbitan setiap tahun akan semakin membaik.

menindak dan bahkan memberikan sanksi terberat berupa pemecatan kepada para dosen dan mahasiswa yang terbukti secara sengaja melakukan plagiarisme dan penipuan akademik ini. Oleh karena itu, supaya hal ini tidak terulang pada masa mendatang, peran peer review di masing-masing jurusan akan dikuatkan sehingga sejak dini kemungkinan adanya plagiarisme ini dapat diminimalkan atau bahkan ditiadakan.

42 Kerja Sama Unila dengan Dewan Ketahanan Nasional

f. Meningkatnya Kemanfaatan Hasil Penelitian

Satu hal yang harus kita sadari dan antisipasi saat ini adalah bahwa sejak dunia online merambah semua sendi-sendi kehidupan, termasuk kemudahan mendapatkan sumber informasi, kita seolah merasa mendapatkan kemudahan. Kemudahan tersebut jika dimaknai secara positif mungkin akan berkontribusi terhadap kualitas penelitian, namun tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menggunakan kemudahan itu untuk berbuat curang. Kasus plagiarisme saat ini berpeluang membuat citra dosen dan bahkan citra perguruan tinggi tercoreng. Secara tegas, saya hendak mengajak seluruh sivitas akademika Unila untuk menyatakan â&#x20AC;&#x153;Perangâ&#x20AC;? terhadap praktek plagiarisme ini. Sebagai konsekuensinya, saya tidak akan segan-segan untuk

Kemanfaatan hasil penelitian Unila dapat dirasakan baik secara internal (kontribusi dan manfaat untuk Unila) maupun secara eksternal (manfaat dan kontribusi untuk lingkungan dam masyarakat di luar Unila). Selain kerja sama pendidikan, Unila setiap tahunnya juga terus meningkatkan kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi negeri/ swasta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, pemerintah daerah serta badan usaha. Kerja sama ini sebagai salah satu upaya peningkatan mutu di bidang tridharma perguruan tinggi dan peningkatan income generating Unila. Beberapa manfaat telah dirasakan oleh Unila seperti pada bidang pendidikan bahwa kerja sama yang dibentuk memberi manfaat antara lain berupa perbantuan tenaga dosen dalam

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Kunjungan Menko Perekoniman bersama Menhut ke Unila

upaya pemenuhan tenaga pengajar dan administrasi kedua belah pihak serta peningkatan kualitas dosen baik melalui non-degree training maupun melalui studi lanjut dalam program S-2 dan S-3. Selain itu, hasil penelitian dari para dosen Unila diharapkan akan bermanfaat dalam meningkatkan kinerja Unila di dalam dan luar negeri sehingga dapat meningkatan peringkat Unila serta status akreditasi institusi baik di dalam maupun di luar negeri seperti yang dipublikasikan oleh QS STAR, yang merupakan metode perankingan universitas tingkat dunia (World Class University) oleh QS Quacquarelli Symonds, London yang telah mendapatkan bintang dua untuk employbility, bintang dua untuk Teaching, bintang empat pada infrastructure, bintang dua di Internasionalization, dan bintang lima pada

engagement. Webometrics, yang diukur oleh badan perangkingan dunia Cybermetrics Labs, dari Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC), Spanyol. Unila berhasil menembus 100 besar di Asia dengan menduduki peringkat 78. Secara eksternal, kemanfaatan hasil penelitian Unila juga dirasakan oleh berbagai lembaga, baik pemerintah, swasta maupun organisasi nonpemerintah, di dalam maupun di luar negeri. Kualitas dan hasil penelitian dosen Unila juga diapresiasi oleh sebuah organisasi internasional (The Rockefeller Foundation) dengan meminta Unila menjadi lembaga riset yang sejak tahun 2009 mendampingi Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung dalam Program Jejaring Ketahanan Kota-Kota Asia terhadap Perubahan Iklim (Asian Cities Climate Change Resilience Network/ACCCRN) dan API Perubahan. Unila telah melakukan analisis kondisi kerentanan, dan mendesain skenario adaptasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana akibat dampak perubahan iklim serta melakukan kegiatan intervensi dilakukan baik dalam sektor persampahan, air bersih, infrastruktur, dan pendidikan di Provinsi Lampung. Kontribusi Unila tersebut, adalah wujud komitmen kita untuk menyelamatkan Provinsi Lampung sebagai provinsi yang memiliki wilayah pesisir dan

wilayah dengan potensi pertanian dan kelautan yang sangat besar yang saat ini telah mengalami dampak perubahan iklim, sebagaimana juga dialami oleh hampir seluruh wilayah di Indonesia, bahkan di dunia. Bagi Unila, menyelamatkan lingkungan adalah upaya besar untuk menyelamatkan bumi, dan menyelamatkan bumi adalah komitmen untuk menyelamatkan hidup dan kehidupan generasi masa depan. Sebagai komitmen Unila untuk pembangunan dan masa depan Lampung, sejak tahun 2012 lalu Unila juga berinisiatif dan bekerja aktif untuk percepatan Pembangunan Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS), di mana megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) ada di dalamnya. Unila menilai bahwa JSS adalah sebuah kebutuhan, maka cepat atau lambat, JSS pasti dan harus terimplementasi. Provinsi Lampung harus mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari JSS dan tidak hanya pasif dengan perkembangan serta proses semua tahapan JSS melainkan harus berperan aktif sesuai dengan fungsinya sebagai perguruan tinggi yang secara geografis terlibat langsung dengan JSS. Kita segenap komponen di Provinsi Lampung harus bekerja sama dan satu visi bahwa JSS benarbenar harus mampu membuat Lampung lebih maju

dan sejahtera, bukan hanya menjadi penonton dan penggembira. Sampai tahun 2013, Penelitian Paten yang telah didaftarkan oleh dosen Unila adalah sebanyak 14 (empat belas) judul penelitian. Pada tahun ini, 2 (dua) diantaranya telah mendapatkan pengakuan hak kekayaan intelektual, yaitu Proses Pembuatan Mineral Mikro Organik Untuk Pakan Ternak (oleh Prof. Dr. Ir. Mukhtarudin, M.S.;) dan Konstruksi Matras Ferosemen Cerucuk Bambu (Matferumbu) untuk Peningkatan Daya Dukung Tanah Lunak (oleh Masdar Helmi, S.T., DEA.) selain Alat Bantu Sholat (oleh Ageng Sadnowo Repelianto, S.T. M.T.) yang telah mendapatkan pengakuan tiga tahun yang lalu. Sedangkan 7 (tujuh) pengajuan paten lainnya yaitu metode Pembuatan Kalsium Heksaluminat Dengan Teknik Reaksi Institu Sintering (Dra. Dwi Asmi, M.Si., Ph.D.), Pengemasan Beratmosfir Termodifikasi Buah Duku Dengan Aplikasi Chitosan (Prof. Dr. Ir. Soesiladi Esti Widodo, M.Sc), Dekomposisi Dan Mikrofungi Saprotol Tanah Untuk Kesuburan Tanah (Bambang Irawan, Drs, M.Sc.), Alat Ukur Frekuensi Getaran Mekanik Berbasis Sistem Sensor Optik Dan Kantilever dan Alat Pemindai 2 D Untuk Uji Homoginitas Konduktifitas Panas Bahan Konduktor (Dr. Warsito, S.Si., DEA.), telah dilakukan pemeriksaan subtantif.

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

(3) Meningkatnya Kualitas dan Kemanfaatan Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Salah satu pilar tridharma perguruan tinggi yang juga menjadi perhatian serius bagi Unila adalah pengabdian kepada masyarakat. Unila terus bekerja sama dengan pihak lain, khususnya dengan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota). Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk menyebarluaskan produk iptek hasil penelitian Unila ke masyarakat (link penelitian dengan pengabdian masyarakat) sehingga rekomendasi dan temuan hasil penelitian dapat tersampaikan kepada masyarakat luas. Pada sisi yang lain, pengabdian kepada masyarakat dengan model penyuluhan, sosialisasi, pendampingan, dan sebagainya diyakini akan dapat berkontribusi dalam peningkatan pemahaman, kesadaran dan perilaku masyarakat dalam aspek dan bidang-bidang tertentu. Pengabdian kepada masyarakat juga dapat menjadi ‘jembatan’ untuk mendekatkan hubungan antara dosen, perguruan tinggi dengan masyarakat luas. Inilah salah satu misi utama Unila yakni menjadikan Unila memiliki makna bagi masyarakat. Kita ingin menjadi ‘menara air’ yang dapat memberikan ‘kesejukan’ bagi sekian banyak permasalahan yang

dihadapi masyarakat, bukan menjadi ‘menara gading’ yang merasa dirinya paling tinggi di antara lingkungan sekitarnya dan menganggap masyarakat tidak memiliki kemampuan apa-apa. Peningkatan kuantitas dan kualitas serta kemanfaatan hasil pengabdian masyarakat Unila dapat dinilai dalam beberapa aspek yakni peningkatan jumlah proposal, peningkatan jumlah pengabdian yang dilakukan (baik dibiayai maupun mandiri), peningkatan kemanfaatan hasil pengabdian, serta peningkatan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unila.

Penanaman Bibit Penghijauan oleh Rektor Unila

Meningkatnya Jumlah Proposal Pengabdian kepada Masyarakat

Jumlah proposal pengabdian dari para dosen dan jumlah undangan kepada para dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat semakin tahun semakin membaik. Hal ini membuktikan bahwa ide para dosen untuk mentransfer pengetahuan dan menindaklanjuti hasil-hasil penelitian semakin besar. Pada sisi yang lain, hal ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan pihak luar untuk memanfaatkan kepakaran dosen-dosen Unila semakin tinggi.

2013 sebanyak 580 judul mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 355 judul yang dilaksanakan dengan dukungan dana PNBP (LPM dan fakultas), dana PPM Ditlitabmas Dikti Kemendikbud, dana APBN, dana kerja sama LPM Unila dengan Pemda, swasta & instansi lain di luar Unila, serta dana mandiri (Tabel 21, Lampiran). Dari sisi anggaran, 580

b. Meningkatnya Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen Unila berjalan dengan bantuan dana yang bersumber dari dana DIPA BLU, DIPA APBN, dan dana Kerja sama dengan DP2M Dikti Kemendikbud, LIPI, Yayasan Damandiri, PT. PLN Wilayah Lampung, PT. Supreme Energy Rajabasa, PT. Pertamina Geothermal Energy, Kementerian Pertanian, serta pihak Pemda/instansi lain/swasta dan perguruan tinggi lain di Indonesia. Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat pada

Kunjungan KKN Tematik di Kecamatan Padang Cermin Pesawaran

judul pengabdian tersebut dibiayai dengan anggaran sebesar 10,034 miliar rupiah lebih dari empat sumber tersebut. Jumlah anggaran ini naik secara signifikan dibanding tahun 2011 dan tahun 2012 sebesar 6 miliar rupiah lebih. Oleh karena itu, atas

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

kerja keras Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat saya mengucapkan terima kasih sekaligus harapan agar kualitas pengabdian dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Tahun 2013, kiprah Unila juga semakin menggeliat, hal ini dibuktikan dengan dijadikannya beberapa Kecamatan Binaan LPM Unila seperti Kecamatan Marga tiga Kabupaten Lampung Timur, Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah dan bahkan ke Kabupaten Binaan yaitu Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tuba Barat), dimana kabupaten Tuba Barat bahkan menawarkan diri untuk menjadi â&#x20AC;&#x153;laboratorium berjalanâ&#x20AC;? bagi Unila terutama di bidang pendidikan, pertanian, perikanan, perternakan,

Bantuan Bibit Penghijauan kepada Masyarakat

dan perkebunan. Untuk itu, kegiatan pengabdian banyak yang kita arahkan ke wilayah-wilayah binaan tersebut. Dalam skala yang lebih luas, pengabdian kepada masyarakat yang paling nampak adalah sinkronisasi antara kegiatan dosen dengan mahasiswa dalam pengabdian pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang kembali dilaksanakan oleh Unila sejak 2009 sebagai mata kuliah pilihan dan sejak tahun 2011 sebagai mata kuliah wajib. c. Meningkatnya Kemanfaatan Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk menyebarluaskan produk iptek hasil penelitian Unila kepada masyarakat (link antara penelitian dengan pengabdian masyarakat). Untuk menyebarluaskan produk tersebut, maka secera internal diperlukan kegiatan diseminasi hasil penelitian dan pengabdian. Selama ini, kegiatan diseminasi dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, yang dilaksanakan minimal satu tahun sekali pada Kegiatan Dies Natalis dalam bentuk Jurnal hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Namun, bukan hanya publikasi itu yang diharapkan

karena secara eksternal, pengabdian adalah upaya merubah pemahaman, sikap serta perilaku dari peserta pengabdian. Oleh karena itu, hasil pengabdian masyarakat harus langsung berdampak terhadap adanya perubahan itu. Selama kurun waktu empat tahun terakhir (sejak 2009), kemanfaatan dari pengabdian 48

Kegiatan KKN Unila di Hanura Pesawaran

kepada masyarakat semakin menunjukkan hasil, terutama setelah proses pengabdian para dosen diback-up oleh mahasiswa melalui program KKN sebagai bagian dari kegiatan akademik sekaligus kegiatan kemahasiswaan. Beberapa hasil pengabdian

secara nyata telah berhasil membuat perubahan besar dalam kualitas kehidupan masyarakat, terutama pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan produk, misalnya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Kabupaten Pesawaran yang oleh PT. PLN (Persero) dijadikan prototype untuk pengembangan model pemberdayaan masyarakat. Pada tahun 2013, kegiatan serupa telah dilakukan di Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan. Kegiatan Pendidikan dan Latihan Pengem足 bangan Guru (PLPG) bagi guru-guru SD, SMP dan SMA se-Provinsi Lampung, pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan, penyelenggaraan pendidikan sarjana S-1 kependidikan bagi guru dalam jabatan yang dikoordinasikan oleh Unila juga menjadi bukti tentang kemanfaatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen-dosen Unila (khususnya FKIP) dalam sektor pendidikan khususnya dalam peningkatan kualitas dan kapasitas guru. Terkait dengan program ACCCRN sebagai komitmen Unila bagi masa depan kehidupan generasi mendatang, Unila bekerja sama dengan Rockefeller Foundation juga telah menerbitkan Buku Ajar Pendidikan Ketahanan terhadap Perubahan Iklim, yang telah diajarkan bagi siswa SD dan SMP di Kota Bandar Lampung sebagai pengayaan dan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

penguat materi pada Mata Pelajaran IPA, IPS dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jika pemerintah dan guru konsisten mengajarkan materi ini, kami yakin bahwa peningkatan kesadaran tentang lingkungan, dan perilaku yang adaptif terhadap perubahan iklim akan bermanfaat sangat besar bagi keberlanjutan lingkungan dan keberlanjutan kehidupan umat manusia. Kebanggaan bagi kita adalah ketika Unila telah berkontribusi nyata di dalamnya. d. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kegiatan pengabdian secara berkelanjutan di desa/lokasi binaan yang dilakukan selama ini telah menghasilkan sesuatu yang signifikan terutama pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang mulai dijalankan Unila pada 2009 yang lalu dan mendapat dukungan dari seluruh kabupaten/kota dan Pemerintah di Provinsi Lampung. Mulai 2011, KKN Tematik merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa mulai angkatan 2008. Mulai tahun 2013, KKN Unila dibagi dalam dua pola yaitu KKN tematik bagi mahasiswa non-FKIP selama 40 (empat puluh) hari di lokasi dan KKN kependidikan terintegrasi (KKN KT) bagi mahasiswa FKIP selama 90 (sembilan puluh) hari. KKN untuk mahasiswa FKIP

Penandatanganan MOU Unila dengan PT. PLN (Persero)

ini merupakan penyempurnaan dari kebijakan KKN terintegrasi dengan pelaksanaan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa FKIP. Dalam model integrasi ini, maka khusus mahasiswa FKIP peserta KKN dan PPL akan lebih lama berada di lokasi yaitu selama 40 hari pelaksanaan KKN ditambah 2 bulan dalam pelaksanaan PPL yang pernah dilakukan tahun 2009 sampai tahun 2012. Sejak tahun 2012, Unila juga berhasil menjalin kerja sama dengan Universitas Sriwijaya, Universitas Bengkulu, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam hal penempatan mahasiswa. Namun,

karena jadual pelaksanaan KKN serta waktu mukim di lapangan yang berbeda antara Unila dengan perguruan tinggi mitra membuat kerja sama ini belum dapat berjalan secara maksimal. Pada tahun 2012 hanya mahasiswa Universitas Sriwijaya yang dapat bergabung dengan mahasiswa Unila untuk melakukan pengabdian di Provinsi Lampung. Sedangkan pada tahun ini, Unila juga mengirimkan 2 ( dua) orang mahasiswa untuk mengikuti Program KKN Kebangsaan di Provinsi Nagroe Aceh Darussalam yang di koordinir oleh Universitas Syiah Kuala Aceh. Program KKN Kebangsaan ini merupakan program KKN yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi BKS PTN

di Sumatera. Ke depan, penguatan layanan tematik dalam pelaksanaan KKN akan selalu dikuatkan agar model pengabdian yang akan dilakukan oleh dosen juga akan diikuti oleh mahasiswa sehingga upaya transfer hasil penelitian kepada masyarakat luas dapat dilakukan secara lebih maksimal dan berkelanjutan. e. Peningkatan Peran Unila sebagai Agen Perubah di Masyarakat Daya saing bangsa pada era globalisasi sangat ditentukan oleh tingkat penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).

Kunjungan Rektor di LOkasi KKN Kecamatan Padang Cermin Pesawaran

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis dan harus dapat memberikan kontribusi yang nyata pada program peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Pengembangan ipteks di perguruan tinggi bukan terlaksana melalui kegiatan pendidikan dan penelitian saja, namun juga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Reputasi suatu perguruan tinggi akan tercermin melalui kontribusi yang relevan dan berkualitas tinggi dalam pengembangan ipteks-nya, yakni berupa karya-karya ilmiah dan kemanfaatan hasil pengabdian, sebagai wujud sumbangan nyata bagi kesejahteraan dan peningkatan mutu kehidupan masyarakat baik secara regional, nasional, maupun internasional. Banyak persoalan masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan peran serta perguruan tinggi dalam menanganinya, seperti persoalan rendahnya kinerja dan mutu produk usaha mikro, pengangguran, kemalasan, kemiskinan, kebodohan, penyakit, permasalahan lulusan perguruan tinggi yang tidak berpenghasilan, pertumbuhan kota yang tidak terkendali, hak atas kepemilikan tanah, konservasi budaya dan kearifan lokal serta persoalanpersoalan lain yang harus dihadapi bangsa Indonesia akan sangat mempengaruhi aktualitas, kapasitas dan

Pembangunan PLTMH di Kasui Hasil Kegiatan KKN Unila

fleksibilitas program pengabdian kepada masyarakat di masa mendatang. Unila senantiasa berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Unila semakin aktif melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mengembangkan kerja sama kelembagaan dengan mitra eksternal. Lingkup kegiatan kerja sama tersebut mencakup pemberdayaan ekonomi (melalui penguatan kelembagaan, pengembangan usaha ekonomi produktif, penerapan ipteks, dll.), perencanaan pengembangan wilayah binaan dan pemberdayaan masyarakat, perencanaan pembangunan daerah, pengembangan kewirausahaan dan bisnis, dll. Skala kerja sama tersebut meliputi kerja sama setingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

Sesuai dengan perannya sebagai agen perubahan di masyarakat, maka Unila selalu mengajak dosen untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini bisa dilihat pada tabel jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Unila yang dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Unila melalui FEB misalnya, diberikan kepercayaan oleh beberapa BUMN (PT. Pertamina, PTPN VII, PT. PLN, PT. Bukit Asam, PT. Pos Indonesia) untuk membangun desa binaan yang menjadi target kementerian negara BUMN. Unila memiliki peran yang sangat strategis dan harus memberikan kontribusi yang nyata pada program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa peran penting perguruan tinggi, yaitu sebagai (1) knowledge-factory, provider, dan reconfiguration agent; (2) unsur yang mampu memperkecil kesenjangan (disparitas) pendidikan di masyarakat; (3) teladan untuk menciptakan masyarakat madani, demokratis, dan sejahtera; serta (4) sebagai agen pembaharu di masyarakat. - Kepemimpinan publik Selain berperan melahirkan insan-insan akademik yang tangguh, Unila juga telah menghasilkan

pemimpin-pemimpin yang handal untuk pembangunan masyarakat. Untuk dapat membantu percepatan pembangunan, Unila mengizinkan beberapa dosennya untuk menjadi pemimpin masyarakat misalnya kepala daerah ataupun pimpinan lembaga satuan kerja. Sedangkan secara internal, Unila juga memiliki kebijakan misalnya dengan melakukan pembinaan karakter guru melalui Pendidikan Pramuka sebagai upaya mempersiapkan calon pemimpin publik di masa depan. - Publik opini di media massa (elektronik dan cetak) Banyak persoalan masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan peran serta perguruan tinggi dalam menanganinya, seperti persoalan rendahnya kinerja dan mutu produk usaha mikro, pengangguran, kemalasan, kemiskinan, kebodohan, penyakit, pertumbuhan kota, hak atas kepemilikan tanah, konservasi budaya dan kearifan lokal. Tidak dapat dipungkiri bahwa opini dari civitas akademika akan sangat membantu pemerintah mencari solusi terhadap persoalan-persoalan yang ada. Unila terus mendorong civitas akademika untuk memberikan opini baik melalui media cetak maupun elektronik. Sebagai contoh, Unila memiliki

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Kegiatan KKN Unila di Lampung Timur

forum Jendela Unila kerja sama dengan Harian Radar Lampung dan Dekan FKIP rutin mengisi Forum Guru di media cetak selama 1 (satu) tahun di Lampung Post. - Kepakaran Partisipasi Unila dalam pembangunan Lampung pada khususnya dan Indonesia pada umumnya selama ini sudah tidak diragukan. Salah satu yang secara terus menerus dilakukan adalah dengan pelibatan pakar pakar Unila dalam berbagai kegiatan pembangunan. Pakar-pakar Unila semakin aktif melaksanakan membantu pemberdayaan ekonomi

(melalui penguatan kelembagaan, pengembangan usaha ekonomi produktif, penerapan ipteks, dan sebagainya), perencanaan pengembangan wilayah, perencanaan pembangunan daerah, pengembangan kewirausahaan dan bisnis, pendidikan dll. Melalui Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat, berbagai kerjasama bantuan kepakaran kepada pihak luar unila baik pemerintah kabupaten, provinsi, dan nasional maupun swasta terus dilakukan. Salah satu penerapan iptek hasil adalah pemanfaatan wahana udara nir-awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) hasil riset Muhamad Komarudin dan kawan-kawan (Dosen Fakultas Teknik) untuk foto udara dalam penentuan letak ibu kota calon kabupaten Lampung Seputih Timur. Dalam Riset UAV ini Unila selain bekerjasama dengan institusi dalam negeri seperi Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) juga dengan Institusi Luar Negeri Center of Environmental Remote Sensing (CeRES), Chiba University di Jepang.

Unila meyakini bahwa daya saing bangsa pada era globalisasi sangat ditentukan oleh tingkat penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis dan harus dapat memberikan kontribusi yang nyata pada program peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. 54

Misi 2. Menjalankan Tata Pamong Organisasi Unila yag Baik (Good University Governance);

dimiliki oleh setiap sivitas akademika dan pegawai Unila dalam rangka mencapai hasil kinerja unggul. Nilai tersebut meliputi: 1. Amanah, yang memiliki pengertian memiliki integritas, bersikap jujur, dan mampu mengemban kepercayaan. 2. Profesional, yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami implementasinya.

Pencapaian misi ini ditunjukkan dengan empat aspek utama yakni tata nilai penyelenggaraan tata pamong, kebijakan penyelenggaraan tata pamong, penataan organisasi (4 indikator), dan penjaminan mutu (dengan 5 indikator). Dalam menjalankan tata pamong organisasi, Unila telah melakukan beberapa hal sebagai berikut. (1) Tata Nilai Penyelenggaraan Tata Pamong Unila telah menetapkan tata nilai yang harus dimiliki dan dijadikan pegangan oleh sivitas akademika dan pegawai Unila. Tata nilai tersebut terdiri atas nilai masukan, nilai proses, dan nilai keluaran. Nilai-nilai masukan yaitu nilai-nilai yang harus

Komitmen Bersama Transformasi Unila Untuk Pelayanan Prima

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Kegiatan Upacara 17 Agustus 2013

3. Antusias dan bermotivasi tinggi, yang memiliki makna menunjukkan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi, serta berorientasi pada hasil. 4. Tanggung jawab yaitu memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya. 5. Kreatif yaitu memiliki pola, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan. 6. Disiplin yaitu taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu memberi contoh orang lain untuk bersikap sama. 7. Peduli yaitu menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan atau kepentingan pihak lain.

Nilai-nilai proses yaitu nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di Unila, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan. Nilai-nilai tersebut meliputi: 1. Visioner dan berwawasan yaitu bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depan. 2. Menjadi teladan yaitu berinsiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lain. 3. Memotivasi (motivating) yaitu memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai tujuan bersama. 4. Mengilhami (inspiring) yaitu memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya. 5. Memberdayakan (empowering) yaitu memberikan kesempatan dan mengoptimalkan daya usaha pihak lain sesuai kemampuannya. 6. Membudayakan (culture-forming) yaitu menjadai motor dan penggerak dalam pengembangan masyarakat menuju kondisi yang lebih berbudaya. 7. Taat asas yaitu mematuhi tata tertib, prosedur kerja, dan peraturan perundangan 8. Koordinatif dan bersinergi dalam kerangka kerja tim yaitu bekerja sama berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling menghargai,

dan partisipasi aktif bagi kepentingan Unila. 9. Akuntabel yaitu bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan Nilai-nilai keluaran yakni nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholders (pemerintah, DPR, pegawai, donatur, dunia pendidikan, masyarakat, dan lain-lainnya) yang meliputi: 1. Produktif (efektif dan efisien) yaitu memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien. 2. Gandrung mutu tinggi (service excellent) yaitu menghasilkan dan memberikan hanya yang terbaik. 3. Dapat dipercaya (handal) yaitu mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil kerja dalam usaha pencapaian visi dan misi Unila. 4. Responsif dan aspiratif yaitu peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah. 5. Antisipatif dan inovatif yaitu mampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi, serta menghasilkan gagasan dan pengembangan baru.

Pejabat Unila dalam Upacara Hari Pendidikan Nasional

6. Demokratis, berkeadilan, dan inklusif yaitu terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata. 7. Pembelajar sepanjang hayat yaitu berkeinginan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman. (2) Kebijakan

Penyelenggaraan Tata Pamong

Untuk mewujudkan visi, merealisasi misi, dan mencapai tujuan strategis 2015, Unila telah menetapkan 4 kebijakan. Kebijakan tersebut yaitu: (1) menerapkan kepemimpinan strategis, pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing Unila, (2) menguatkan kapasitas manajemen

Peserta Sosialisasi Peraturan Menkeu Tentang Anggaran

akademik dan non akademik yang terstandarisasi internasional, (3) mengorientasikan seluruh elemen organisasi Unila untuk pelayanan terbaik bagi pelanggan, dan (4) mengembangkan basis keuangan yang kuat untuk memastikan kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi. (3) Penataan Organisasi Unila telah menyempurnakan organisasinya pada 2013 menjadi lebih lengkap dan progesif. Pada 2013, ada penambahan enam Prodi yang terdiri atas lima Prodi S-2 (Magister Ilmu Kehutanan, Magister Ilmu Administrasi, Magister Biologi, Magister Kimia, dan Magister Matematika), satu Prodi S-1 (S1-Ilmu Hubungan Internasional), dan pengurangan dua Prodi yaitu D-3 Koperasi dan D-3 Pengelolaan dan Bisnis (Tabel 4, Lampiran). Berdasarkan hasil audit eksternal oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT), ada tujuh Prodi di lingkungan Unila yang ber-akareditasi A. Prodi tersebut yaitu Prodi Pendidikan Dokter, Magister Manajemen, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Hukum, Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi Negara, dan Agribisnis. Sebagian besar Prodi di lingkungan Unila juga telah berakreditasi B. Di

Penyerahan Hasil Audit WTP dari Kantor Akuntan Publik kepada Unila

Sosialisasi Peraturan Menkeu Tentang Anggaran

samping mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT, tiga Prodi S-1 dan Prodi Magister Manajemen juga telah memperoleh sertifikasi Internasional Organization for Standaritation (ISO) (Tabel 4, Lampiran).

a. Perencanaan

(4) Sistem Manajemen Sistem manajemen Unila terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan penyempurnaan yang dilaksanakan secara kredibel, transparan, akuntabel, tanggung jawab, dan adil.

Dalam rangka mewujudkan visi (Unila menjadi perguruan tinggi sepuluh terbaik di Indonesia pada tahun 2025), Unila telah menyusun Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Unila Tahun 2005-2025. Unila membagi RPJP menjadi empat periode/tahapan Rencana Strategis (Renstra) yang lamanya sesuai dengan masa jabatan rektor. Periode Renstra dan tema strategisnya yaitu: 1. Periode 2007-2011: Penguatan Kelembagaan dan Modernisasi dan Penguatan Pelayanan (Capacity Bulding and Modernization),

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

2. Periode 2011-2015: Penguatan

Pelayanan (Strengthening Capacity of Services), 3. Periode 2015-2019: Membangun Daya Saing Nasional dan Serah Terima Jabatan PR II Unila Peringatan Hari Kartini oleh Darma Regional (Developing National and Regional Wanita Unila Competitiveness), dan Reference/TOR)-nya. KAK berisi judul, latar belakang, 4. Periode 2019-2024: Membangun Daya Saing Regional dan Internasional (Developing Regional dasar hukum, tujuan, waktu, tempat, pelaksana, dan perincian dana kegiatan. Semua unit kerja di Unila and International Competitiveness). harus membuat perencanaan dalam bentuk RPJP, Renstra Unila disusun berdasarkan kondisi Renstra, dan Renop. internal dan eksternal Unila serta hasil kerja pada periode Renstra sebelumnya. Renstra berisi visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi mencapai sasaran. Tujuan dan sasaran ditentukan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian. Keberhasilan mencapai tujuan/sasaran ditunjukkan oleh indikator keberhasilan yang disusun secara kuantitatif untuk tiap tahunnya yang disebut target kinerja. Unila membagi Renstra menjadi lima tahapan Rencana Operasional (Renop) tahunan. Renop terdiri dari beberapa kegiatan yang dijabarkan dalam bentuk kerangka acuan kegiatan (KAK atau Term of

b. Pelaksanaan Dalam rangka melaksanakan perencanaan yang telah diuraikan di atas, Unila telah menyusun peraturan, pedoman, dan Prosedur Operasional Standar (POS, Standard Operating Procedure/SOP). Saat ini Unila telah memiliki berbagai jenis POS seperti 7 POS tentang Peningkatan Mutu Proses Manajemen Jurusan dan Laboratorium, 26 POS tentang Peningkatan Mutu Proses Akademik, 10 POS tentang Perencanaan, Pengembangan, dan Penilaian Kinerja Pegawai dan 6 dokumen pendukung penilaian kinerja

pegawai, 28 POS tentang Penelitian/Pengabdian dan 27 dokumen pendukung penelitian/pengabdian, 7 POS tentang Pengadaan Barang dan Jasa, 18 POS Pemeliharaan/PenghapusanAsset, 6 dokumen pendukung pemeliharaan atau penghapusan barang), satu POS tentang Perencanaan dan Penganggaran Keuangan dan 5 dokumen pendukung perencanaan dan penganggaran, satu POS Sistem Akuntansi dan Pelaporan dan 3 dokumen pendukung system akuntansi dan pelaporan, dan 11 POS tentang Kegiatan Kemahasiswaan. POS berisi antara lain judul, skop, dasar hukum, pelaku, prosedur/tahapan pelaksanaan kegiatan beserta standarnya. c. Pengendalian Pengendalian pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target dalam perencanaan di Unila dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Penjaminan Mutu Universitas (UPT-PPMU) dan Satuan Pengendali Internal (SPI). UPT-PPMU bertugas untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan akademik yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa beberapa kegiatan audit internal; sedangkan SPI mengendalikan pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan, sumber daya manusia, dan prasarana serta sarana.

d. Penyempurnaan Penyempurnaan dilakukan pada tahun berikutnya, setelah UPT-PPMU dan SPI menyerahkan masingmasing hasil kerjanya pada Oktober sampai dengan Nopember. Penyempurnaan dilakukan sesuai dengan urutan prioritas, bertahap, dan berkelanjutan berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi terhadap semua saran dan rekomendasi yang masuk. Aspek-aspek yang memiliki dampak perubahan besar (signifikan) ke arah perbaikan kinerja dan layak untuk dilaksanakan dari segi waktu dan ketersediaan dana, menjadi prioritas utama. (5) Penjaminan Mutu Di masa sekarang dan yang akan datang, tidak ada alasan lagi bahwa suatu perguruan tinggi (termasuk Unila) harus melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), apapun kondisi awal dan kendalanya. Saat ini dan untuk waktuwaktu mendatang, Unila tetap berkomitmen dan bersemangat untuk menjalankan SPM-PT baik internal maupun eksternal (nasional dan internasional) secara bertahap dan berkesinambungan, mengacu pada target-target dan strategi yang telah ditetapkan pada Renstra Unila 2011-2015.

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

a. Penjaminan Mutu Akademik Sistem penjaminan mutu di Unila khususnya penjaminan mutu akademik sudah berjalan sangat baik. Siklus penjaminan mutu yang meliputi perencanaan (plan), pelaksanaan (do), pengendalian (check), dan penyempurnaan (action) telah dijalankan sejak 2005. Jadi tahun 2013 ini merupakan siklus penjaminan mutu yang ke-9 (sembilan). Penjaminan mutu akademik di Unila dilakukan oleh UPT-PPMU. Tugas pokok dan fungsi UPT-PPMU yaitu (1) mengembangkan model dan perangkat sistem penjaminan mutu akademik dan kinerja unitunit kerja secara berkelanjutan, (2) melaksanakan kegiatan pelatihan audit mutu akademik internal bagi calon-calon auditor internal, (3) melakukan audit internal terhadap mutu akademik dan kinerja pada unit-unit kerja di lingkungan Unila secara konsisten dan berkelanjutan, (4) melaksanakan pengelolaan dan pengendalian data, dokumen, dan sistem informasi terkait, serta (5) melaksanakan urusan tata

Rapat Penyempurnaan Sistem Penjaminan Mutu oleh PPMU

usaha UPT-PPMU. Salah satu tugas tata usaha UPT-PPMU yaitu melaporkan hasil audit mutu akademik dan kinerja unit-unit kerja di lingkungan Unila secara rutin ke Rektor melalui Pembantu Rektor I Unila. Untuk mengoptimalkan proses penjaminan mutu di Unila, pada tingkat fakultas dan program studi, telah dibentuk Tim Penjaminan Mutu Fakultas (TPMF) dan Tim Penjaminan Mutu Program Studi (TPMP). Sampai akhir tahun akademik 2012/2013 ini, UPT-PPMU telah melaksanakan audit mutu internal kinerja: (1) perkuliahan, (2) program studi D-3, (3) program studi S-1, (4) program studi S-2, (5) laboratorium eksakta,

(6) laboratorium non eksakta, (7) fakultas, dan (8) UPT/BUU. Audit mutu perkuliahan telah dilakukan sejak 2001 dan pada 2013 ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner revisi terakhir ke mahasiswa peserta kuliah. Hasil audit empat tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah satuan perkuliahan yang telah mencapai standar mutu (2,75 dari nilai maksimal 4,00) meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah perkuliahan yang telah mencapai standar mutu pada empat tahun terakhir meningkat dari 74,6% menjadi 89,1%, dengan rata-rata peningkatan sebesar 6,15% per tahun. Gugus Pelaksana Penjamin Mutu Perkuliahan (GPPMP) juga telah diaudit. Setiap program studi sarjana dan diploma dipilih 10 GPPMP dan 5 GPPMP per program studi magister. Untuk memilih GPPMP terbaik, setiap fakultas dipilih 2 GPPMP terbaik untuk mempraktekan mengajar di depan tim penilai. Penanggung jawab GPPMP tersebut yaitu Prakarsa Panjinegara, S.E., M.Si. dan Driya Wiryawan, S.E., M.M. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Sudirman M., S.H., M.H., Lindawati D., S.H., M.Hum. dan Dr. Eddy Rifai, S.H., M.H. dari Fakultas Hukum, Dr. Caswita dan Dr. Nurlaksana Eko R. dari FKIP, Ir. Samsul Rizal, M.Si. dan Sri Suharyati, S.Pt., M.P. dari Fakultas Pertanian, Hestin Oktiani, S.Sos., M.Si. dari FISIP, Yetti Yuniati,

S.T., M.T., Dr. Asnawi Lubis, dan Ir. Yohanes, M.T. dari Fakutas Teknik, Dr. Sumardi dan Dra Yulianti, M.Si dari FMIPA, serta dr. Ety Apriliana, M. Biomed dari Fakultas Kedokteran. Selanjutnya hasil penilaian oleh Tim Juri untuk kinerja mutu GPPMP terbaik tingkat Unila, sebagai Penanggung Jawab GPPMP terbaik ke-1 adalah Ir. Samsul Rizal, M.Si. dari Prodi S-1 THP Fakultas Pertanian dengan nilai 940,48, terbaik ke-2 Driya Wiryawan, S.E., M.M. dari Prodi D-3 Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan nilai 933,33 dan terbaik ke-3 Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd. dari Prodi S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP dengan nilai 926,19.

Kegiatan Seminar Kependidikan FKIP di GSG Unila

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Audit mutu kinerja jurusan juga telah dilakukan sejak 2003, bertujuan untuk mengetahui mutu kinerja jurusan di bidang akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan manajemen jurusan. Seperti halnya dengan perkuliahan, mutu kinerja jurusan juga meningkat dari tahun ke tahun. Mulai 2011, audit mutu kinerja jurusan diganti sebutannya dengan audit mutu kinerja Prodi agar sesuai dengan sistem akreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang melakukan audit eksternal untuk proses akreditasi pada Prodi. Borang audit mutu kinerja Prodi juga disesuaikan dengan borang BAN-PT dan audit Prodi selalu dilakukan setiap tahun agar Prodi dapat memperoleh akreditasi yang lebih tinggi. Penilaian mutu kinerja Prodi pada 2013 dilakukan secara komprehensif yaitu dengan menilai borang 3A dan evaluasi diri Prodi serta menilai borang 3B fakultas dengan nilai akhir 75% borang 3A, 10% borang evaluasi diri, dan 15% borang 3B. Berdasarkan hasil audit internal Prodi dan fakultas yang dilakukan UPT-PPMU pada Juli-Agustus 2013 lalu, ada 6 (enam) Prodi S-1 yang telah mencapai nilai > 902,5 (setara dengan nilai >361 atau akrditasi A dari BAN PT). Keenam Prodi tersebut terdiri dari 2 Prodi yang saat ini telah terakreditasi A dan 4 Prodi yang juga sangat berpotensi mendapatkan Akreditasi

A jika dilakukan reakreditasi pada 2013 sampai 2014 mendatang, yaitu Prodi Teknologi Hasil Pertanian dari Fakultas Pertanian, Prodi Pendidikan Kimia dan Prodi Pendidikan Geografi dari FKIP, serta Prodi Kimia dari FMIPA. Hasil audit mutu kinerja unit kerja tahun 2013 secara rinci diuraikan berikut ini. Untuk Kategori Prodi D-3, kinerja: a. Terbaik ke-1, Prodi Survey dan Pemetaan, Fakultas Teknik, dengan nilai 858,75, Ketua Prodi Ir. Yohanes, M.T. b. Terbaik ke-2, Prodi Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan nilai 849,35, Ketua Prodi Driya Wiryawan, S.E., M.M. c. Terbaik ke-3: Prodi Hubungan Masyarakat, FISIP, dengan nilai 792,77, Ketua Prodi Ana Gustina, M.Si. Selanjutnya untuk kategori Prodi S-1, kinerja: a. Terbaik ke-1, Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian dengan nilai 977,00; Ketua Prodi Ir. Susilawati, M.Si. b. Terbaik ke-2, Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian dengan nilai 966,78; Ketua Prodi Dr. Ir. Hanung Ismono, M.S. c. Terbaik ke-3: Prodi Pendidikan Kimia, FKIP dengan nilai 941,8; Ketua Prodi Dr. Noor Fadiawati, M.Si.

Untuk kategori Prodi S-2, kinerja: a. Terbaik ke-1, Prodi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan nilai 819,45; Ketua Prodi Dr. Irham Lihan, S.E., M.Si.; b. Terbaik ke-2, Prodi Magister Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan nilai 809,50; Ketua Prodi Susi, S.E., MBA, Ph.D. c. Terbaik ke-3, Prodi Magister Manajemen Pendidikan, FKIP dengan nilai 801,80; Ketua Prodi Dr. Sumadi, M.S. Audit kinerja laboratorium di Unila dimulai 2005 bertujuan untuk mengetahui kinerja laboratorium dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penyempurnaannya. Mulai tahun 2013, audit kinerja laboratorium dipisahkan antara kelompok laboratorium eksakta dan laboratorium non eksakta, dengan menggunakan borang audit yang berbeda. Untuk kategori kelompok laboratorium eksakta, kinerja: terbaik ke-1 adalah Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian dengan nilai 972,50, Kepala Laboratorium Dr. Ir. Siti Nurjanah, M.Sc.; terbaik ke-2 Laboratorium Sistem Tenaga, Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dengan nilai 920,00; Kepala Laboratorium Heri Gusmedi, S.T., M.T.; dan

terbaik ke-3 Laboratorium Jalan Raya, Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dengan nilai 917,50; Kepala Laboratorium Ir. Priyo Pratomo, MT. Selanjutnya untuk kategori kelompok laboratorium non eksakta, kinerja: terbaik ke-1 adalah Laboratorium Multimedia, Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP dengan nilai 912,50, Kepala Laboratorium Hestin Oktiani, S.Sos., M.Si., terbaik ke-2 Laboratorium Analisis Agribisnis, Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian dengan nilai 907,50, Kepala Laboratorium Ir. Eka Kasymir, M.S.; dan terbaik ke-3 Laboratorium Pendidikan Fisika, PS

FEB, Fakultas dengan Hasil Kinerja dan Pelaksanaan Penjaminan Mutu Terbaik Tahun 2013

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Keberadaan Sarana Perkuliahan dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran

Pendidikan Fisika, FKIP, dengan nilai 820,00; Kepala Laboratorium Ismu Wahyudi, S.Pd., M.P.Fis. Pada 2013, audit kinerja fakultas dilakukan terhadap semua strata (S-1, S-2, dan atau D-3) yang dikelola oleh masing-masing fakultas, menggunakan masing-masing borang 3B. Penilaian rata-rata borang 3B dilakukan secara proporsional sesuai dengan jumlah dan kategori masing-masing strata yang dikelola fakultas. Nilai rata-rata borang 3B tertinggi adalah Fakultas Kedokteran (970,28 setara nilai 388,11 atau A dari BAN PT), diikuti secara berturutturut yaitu: FKIP (966,89 setara 386,76 atau A), FEB

(966,80 setara 386,72 atau A), FISIP (949,76 setara 379,90 atau A), FMIPA (949,51 setara 379,80 atau A), FP (941,85 setara 376,74 atau A), FH (907,49 setara 363,00 atau A), dan Fakultas Teknik (820,87 setara 328,35 atau B). Pada tahun 2013 ini, penghargaan terhadap kinerja dan pelaksanaan penjaminan mutu fakultas terbaik di Unila dilakukan secara komprehensif dan proporsional sesuai dengan keadaan saat ini (bukan hanya dari borang 3B). Kriteria penilaian mencakup 2 aspek, yaitu penilaian secara internal (bobot 75%) dan secara eksternal (bobot 25%). Nilai kinerja fakultas secara internal terdiri dari: 1. nilai rata-rata proporsional semua strata borang 3B fakultas (bobot 40%), 2. nilai prestasi borang 3B fakultas (10%), 3. nilai prestasi PS (7,5%), 4. nilai prestasi laboratorium (5%), 5. nilai prestasi berdasarkan desk evaluation GPPMP (2,5%), 6. rata-rata nilai kinerja PS (5%), 7. rata-rata nilai kinerja laboratorium (2,5%), dan 8. rata-rata nilai GPPMP (2,5%). Nilai kinerja fakultas secara eksternal terdiri dari capaian prestasi akreditasi nasional dari BAN PT (bobot 15%) dan capaian kepemilikan sertifikasi internasional seperti ISO 9001:2008 dan sejenisnya (bobot 10%). Berdasarkan penilaian dengan kriteria tersebut,

maka kinerja dan pelaksanaan penjaminan mutu fakultas: a. Terbaik ke-1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan nilai 903, Dekan Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.; b. Terbaik ke-2, Fakultas Pertanian, dengan nilai 787, Dekan Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S.; dan c. Terbaik ke-3: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan nilai 760, Dekan Drs. Agus Hadiawan, M.S. Selanjutnya hasil nilai kinerja dan pelaksanaan penjaminan mutu fakultas untuk nilai tertinggi urutan ke empat hingga ke delapan, secara berturut-turut yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (nilai 735), Fakultas Kedokteran (662), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (652), Fakultas Hukum (601), dan Fakultas Teknik (600). Rata-rata nilai kinerja dan pelaksanaan penjaminan mutu fakultas tahun 2013 terjadi peningkatan, relatif lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 dengan perbedaan nilai antar fakultas relatif tidak besar dan nilai saat ini lebih bersifat komprehensif serta mendekati fakta yang sebenarnya. Hasil penilaian ini diharapkan mampu memacu semua fakultas untuk

FEB, Fakultas dengan Hasil Kinerja dan Pelaksanaan Penjaminan Mutu Terbaik Tahun 2013

mempertahankan dan atau lebih meningkatkan lagi kinerja fakultas pada tahun-tahun mendatang dalam rangka secara sinergis menuju visi Unila yang telah ditetapkan. Sampai saat ini, Prodi di Unila yang telah terakreditasi A dari BAN PT baru 9 PS (12%) dari total 75 Prodi aktif. Oleh karena itu dalam rangka mendukung percepatan akreditasi PS dengan nilai tinggi (A atau minimal B), mulai 2013 UPT-PPMU telah melaksanakan program pendampingan dan pengawalan akreditasi/reakreditasi pada seluruh Prodi (D-3, S-1, dan S-2) yang belum terakreditasi, akreditasinya sudah kadaluarsa, dan atau hanya terakreditasi C. Terdapat 25 Prodi yang diikutsertakan dalam program pendampingan dan pengawalan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

akreditasi tahun 2013, terdiri dari 14 Prodi yang belum terakreditasi, 6 Prodi status akreditasi sudah kadaluwarsa, 4 Prodi terakreditasi C, dan 1 Prodi terakreditasi B yang mengajukan reakreditasi untuk mendapatkan akreditasi A. Selanjutnya direncanakan pada tahun 2014 akan diikutsertakan 22 PS dalam program percepatan akreditasi/reakreditasi dari BAN PT untuk mendapatkan nilai A atau minimal B (untuk Prodi baru). Dengan demikian diharapkan pada tahun 2015, Prodi di Unila yang terakreditasi A bisa mencapai 40% atau lebih dan tidak ada lagi PS dengan akreditasi C. Audit kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru dimulai pada tahun 2012. Tahun 2013, audit kinerja UPT dan Badan Usaha Unila (BUU) dilakukan terhadap aspek : (1) visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian, (2) tata pamong, kepemimpinan, dan sistem pengelolaan, (3) sumber daya manusia, (4) prasarana, sarana, dan pendanaan, (5) sistem penjaminan mutu dan manajemen sistem informasi, dan (6) tugas pokok, program, capaian, dan perbaikan

kinerja. Hasil audit yaitu dengan nilai mutu kinerja UPT/BUU terbaik ke-1 adalah UPT Pusat Komputer (nilai 944; Kepala UPT M. Komarudin, S.T., M.T.), terbaik ke-2 UPT Pelayanan Pembelajaran (nilai 819; Kepala UPT Dr. Karomani, M.Pd.), dan terbaik ke-3 UPT Pusat Penjaminan Mutu Universitas (nilai 799; Kepala UPT Dr. Ir. Murhadi, M.Si). Selanjutnya nilai kinerja UPT Perpustakaan (Kepala UPT Drs. Sugiyanta, S.Sos., M.Pd.) dan Badan Usaha Unila (Direktur Drs. I. Komang Winata, M.Si) adalah 735 dan 411 dari nilai maksimal 1000. Ratarata nilai hasil audit tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada tahun ini (2013) dibandingkan pada tahun lalu (2012). Audit mutu kinerja unit kerja PS, laboratorium, fakultas, dan UPT diikuti dengan pemberian penghargaan pada unit-unit kerja yang berprestasi sangat berpengaruh positif terhadap mutu kinerja unit-unit kerja, baik secara individu maupun secara keseluruhan. Selanjutnya dengan telah dibacakan dan diikuti dengan penandatanganan Deklarasi Pelayanan Prima oleh para Pimpinan Unila saat Upacara 17 Agustus 2013 lalu, maka unit-unit kerja di lingkungan Unila berkomitmen kuat untuk dapat memperoleh sertifikasi mutu internasional khususnya ISO 9001:2008 pada rentang waktu 2013

hingga 2015 mendatang dalam rangka mewujudkan pelayanan prima Unila. b. Penjaminan Mutu Non-Akademik

Penjaminan mutu non akademik (sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta keuangan) dilakukan oleh SPI. Sebagai institusi yang menerapkan sistem keuangan Badan Layanan Umum (BLU), Unila telah melakukan berbagai penataan pengelolaan secara tertib, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Sesuai dengan kaidah-kaidah manajemen modern, bahwa penggunaan dana haruslah didasarkan kepada kegiatan yang berkinerja dan kegiatan tersebut harus mengacu kepada tujuan yang tertuang di dalam tahapan rencana strategis. Karena belum terbiasa, pada awalnya dirasakan adanya berbagai hambatan di dalam melaksanakan pengelolaan dengan sistem baru ini. Namun dewasa ini, sedikit demi sedikit sudah teratasi. Salah satu indikator keberhasilan tata pamong adalah hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal dan BPK. Hasil pemeriksaan Irjen Kemendikbud menyebutkan kinerja administrasi keuangan tahun 2012 dinilai semakin baik karena menurunnya jumlah temuan. Melalui perbaikan administrasi penerimaan keuangan menggunakan e-payment, penerimaan

Laboratorium Soft Skill FEB Unila

PNBP tahun 2012/2013 meningkat 8,7%. Namun demikian, proporsi terbesar dari PNBP ini tetap berasal dari para mahasiswa. Ke depan proporsi penerimaan PNBP yang bersumber dari kontrak kerjasama diharapkan dapat lebih meningkat lagi. Melalui perbaikan sistem lelang, termasuk dilaksanakannya lelang melalui fasilitas e-procurement melalui lpse.unila.ac.id, telah diperoleh efisiensi yang mencapai 17%. Dengan efisiensi yang tinggi, kita dapat menambah berbagai fasilitas pelayanan yang ada. Tahun ini, kita akan melanjutkan membangun gedung Pascasarjana Unila, pascasarjana FKIP, Fakultas Hukum dan FISIP dengan dana sepenuhnya dari PNBP; selain rehabilitasi dan pembangunan gedung lain yang bersumber dari dana APBN

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

dan bantuan pemerintah Provinsi Lampung serta akan diupayakan lanjutan pembangunan gedung pascasarjana FEB dari dana APBN. Berdasarkan audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Indarto Waluyo pada pelaksanaan anggaran di Unila pada 2012, dapat saya sampaikan bahwa hasil pemeriksaan tersebut menghasilkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Untuk mempertahankan penilaian tersebut, mulai tahun anggaran 2013 Unila menyempurnakan aplikasi sistem informasi manajemen pelaksanaan anggaran (SIMPAN) dengan ujung tombak para bendahara dan operator keuangan di lingkungan Unila.

Kolam Renang Unila sebagai Tempat Mencetak Atlet Berprestasi

c. Penjaminan Mutu Tenaga Pendidik Untuk terus mengupayakan peningkatan kualitas dosen, Unila terus melakukan program pendidikan lanjut baik program nondegree maupun program degree. Program pendidikan non degree menekankan pada peningkatan kemampuan mengajar (teaching skill), kemampuan meneliti (research skill), dan kemampuan mengabdi/mengamalkan ipteks (public service skill). Unila juga memrogramkan pelatihan/ penyegaran keterampilan khusus bagi dosen, seperti bahasa Inggris, komputer, dan keterampilan yang lain untuk meningkatkan kemampuan mereka. Di bidang pengajaran, setiap semester Unila melakukan audit kinerja perkuliahan (dosen) yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pusat Penjaminan Mutu Universitas (UPT-PPMU), dengan hasil audit hampir semua dosen Unila kemampuan mengajarnya baik. Pada kegiatan audit tersebut yang dinilai antara lain kemampuan mengajar dosen menurut persepsi mahasiswa, dan dari tahun ke tahun hasilnya meningkat. Hal ini, adalah pondasi dasar dalam peningkatan dan perwujudan integritas keilmuan.

d. Penjaminan Mutu Tenaga Kependidikan

Jumlah tenaga kependidikan Unila pada tahun 2013 ada 654 orang PNS yang terdiri dari 94 orang teknisi/ laboran, 18 orang pustakawan, 2 orang arsiparis, 1 orang perawat, dan 459 orang administrasi. Honorer sebanyak 28 pegawai dan tenaga kontrak sebanyak 110 orang. Tenaga kependidikan tersebut bertugas di 8 fakultas, 3 biro, 2 lembaga, dan 4 unit pelaksana teknis di lingkungan Unila (Tabel 22, lampiran). Tabel 22 juga menyajikan perincian jumlah tenaga kependidikan Unila per unit kerja serta kualifikasi tenaga kependidikan dari tahun 2009-2013. Selain itu, jumlah tenaga kependidikan dan dosen yang telah pensiun pada tahun ini sebanyak 44 orang karena wafat (8 orang) dan purna bakti (36 orang) (Tabel 23, Lampiran). e. Prasarana dan Sarana Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proses pendidikan yang berkualitas.Dengan didasari pemikiran tersebut, Unila terus berupaya menambah, melengkapi, dan memulihkan sarana dan prasarana pendidikan tersebut secara terencana, terarah, bertahap, dan berkelanjutan dengan mengupayakan

Pelatihan Penerapan Model Student Centered Learning Bagi Dosen Unila

pembiayaannya dari berbagai sumber, seperti: APBN, APBD, block grant, dan dana dari masyarakat yang dihimpun oleh Unila yang dikenal dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Ketersediaan peralatan pembelajaran per unit kerja di Unila pada tahun 2013 disajikan pada Tabel 24 (lampiran). Kondisi ruang kuliah, ruang penelitian, ruang perpustakaan,dan sebagainya, serta rasionya terhadap dosen dan tenaga administrasi selama lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 25 (lampiran). Dengan mekanisme resource sharing, fasilitas fisik dan peralatan bantu pendidikan di Unila saat ini masih memadai. Kondisi Peralatan laboratorium/ bengkel/studio, terutama untuk jurusan eksakta, masih belum memadai. Namun demikian Unila terus

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Rusunawa Unila; Salah Satu Fasilitas untuk Mahasiswa Perpustakaan Unila

berupaya melakukan penambahan dengan dukungan pendanaan dari berbagai sumber anggaran yang tersedia.

Misi 3. Menjamin Aksesibillitas dan Equitas Pendidikan Tinggi Dalam mewujudkan aksesibilitas dan equitas pendidikan tinggi, Unila melaksanakan empat hal yaitu melaksanakan diversivikasi pola penerimaan mahasiswa, menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi, mendorong peran pemerintah dan swasta dalam penyediaan beasiswa, dan mendorong equitas; yang secara rinci

dijelaskan sebagai berikut. (1) Terlaksananya Diversivikasi Pola Penerimaan Mahasiswa Pada tahun 2013 ini, pada strata S-1 Unila kembali melakukan 5 (lima) pola penerimaan mahasiswa Strata-1 yaitu: (a) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), (b) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN), (c) Penjaringan Bibit Unggul Daerah (PBUD), (d) Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP) dan (e) Seleksi Mahasiswa Kelas Paralel. Istilah SBMPTN baru diperkenalkan pada tahun 2013 yang secara

proses seleksinya sama dengan jalur SNMPTN tulis pada tahun sebelumnya. Penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN pengelolaannya dilakukan secara nasional. Adapun jalur PBUD, PMPAP dan Kelas Paralel pengelolaannya dilakukan secara mandiri oleh Unila. Selain penerimaan mahasiswa program Strata-1, Unila juga melakukan penerimaan mahasiwa program Strata-2 dan Strata-0 (program diploma). Penjaringan mahasiswa melalui Program PBUD yang dilaksanakan oleh Unila merupakan kegiatan kerja sama yang dilakukan antara Unila dan Kabupaten/Kota dan Provinsi Lampung untuk menjaring calon-calon mahasiswa baru langsung dari Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Seleksi terhadap calon mahasiswa langsung dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota terhadap lulusan dari SMA/MA/SMK/Sederajat yang ada di wilayahnya masing-masing. Diharapkan, setelah lulus, yang bersangkutan dapat mengabdikan diri pada daerah asalnya. Pada tahun ini terjadi peningkatan jumlah partisipasi menjadi 4 partisipan (Bandar Lampung, Metro, Way Kanan, Tulang Bawang Barat dan Propinsi Lampung) yang mana pada tahun 2012 hanya satu kabupaten saja, yaitu Kabupaten Mesuji. Selain melakukan kerja sama dengan Kabupaten/Kota serta

SBMPTN 2013 Online. Salah Satu Jalur Masuk Unila

Propinsi Lampung, pada tahun 2013 ini Unila juga melakukan kerja sama dengan Instansi Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dan Perusahaan Great Giant Pineapple di Lampung Tengah. PMPAP merupakan jalur penerimaan mahasiswa yang berprestasi namun keluarganya tidak memiliki kemampuan finansial untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Pada program PMPAP tahun ketiga ini Unila menerima 161 mahasiswa baru dari 800 calon mahasiswa yang mendaftar. Sejalan dengan jalur PMPAP ini, Unila menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tingkat 1 di setiap Program Studi yang mana mahasiswa tidak dikenakan biaya studi selama mengikuti proses pendidikan. PMPAP merupakan komitmen Unila yang dikhususkan bagi

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

masyarakat Lampung terhadap pemutusan garis kemiskinan di Provinsi ini. Unila berpandangan siklus kemiskinan dapat diputus melalui pemberian kesempatan mengenyam pendidikan tinggi kepada mereka yang tidak mampu. Itulah sebabnya dalam PMPAP ini lebih diutamakan latar belakang ekonomi baru kemudian kemampuan akademik para pendaftar. Mahasiswa program ini juga telah diambil sumpahnya bahwa mereka adalah benar berasal dari keluarga tidak mampu dan jika di kemudian hari mereka terbukti tidak berhak menerima beasiswa

Pemberian Beasiswa kepada Mahasiswa

PMPAP ini maka mereka bersedia dicabut haknya sebagai mahasiswa Unila. (2) Tersedianya Beasiswa bagi Mahasiswa yang Tidak Mampu secara Ekonomi Program bantuan beasiswa meliputi beasiswa dari Ditjen Dikti Kemendiknas, swasta dan instansi terkait. Jumlah mahasiswa Unila yang menerima beasiswa mengalami peningkatan dari 3.256 orang pada 2012, menjadi 3.475 orang pada 2013 dari 9 sumber (Tabel 26, Lampiran). Sedangkan untuk mahasiswa dari keluarga ekonomi lemah telah dialokasikan beasiswa Bidik Misi yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan tinggi. Unila juga menyediakan beasiswa melalui jalur PMPAP, BBM, PGN, sehingga dapat berperan aktif dalam program pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pendidikan. Khusus jalur PMPAP masih terus akan dievaluasi karena baru tiga tahun diterapkan di Unila, bahkan jalur ini yang pertama diterapkan di Indonesia. Unila akan berupaya mencarikan dana untuk jalur ini ke depannya. Sejauh ini, jalur penerimaan mahasiswa bebas biaya kuliah masih menggunakan subsidi silang dari mahasiswa jalur Ujian Masuk Lokal (sebelum 2013) atau Kelas Paralel (tahun 2013).

Jumlah penerima beasiswa tidak mampu melalui Bidik Misi mengalami peningkatan dari 590 orang pada 2012 menjadi 779 orang pada 2013. Penerima beasiswa Supersemar sebanyak 45 mahasiswa, PPA sebanyak 1.150 mahasiswa, BBM sebanyak 1.280 orang, Yayasan Kasih & A Rachmat sebanyak 20 mahasiswa, BUMN sebanyak 87 mahasiswa, dan PGN sebanyak 75 orang mahasiswa (Tabel 26, lampiran). Sedangkan beasiswa PMPAP walapun menurun dari 387 orang pada 2012 menjadi 161 orang pada 2013 tetapi jumlah total mahasiswa yang dibebaskan dari biaya kuliah meningkat menjadi lebih dari 10%. Peningkatan ini disebabkan dengan diberlakukannya sistem UKT dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang memperoleh UKT kategori 1 (Rp. 0). Bantuan beasiswa dari Ditjen Dikti Kemendikbud juga cenderung meningkat, sedangkan bantuan beasiswa dari pihak sponsor berfluktuasi. Masih diperlukan berbagai upaya untuk mencari sponsor bagi bantuan beasiswa Unila pada watu yang akan datang. (3) Meningkatnya Peran Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Beasiswa Peran pemerintah dalam penyediaan beasiswa bagi mahasiswa meliputi beasiswa PPA sebanyak

Partisipasi Unila dalam Lampung Fair 2013

1.150 orang dan Bidik Misi sebanyak 779 orang. Selain itu tersedia beasiswa dari 5 sponsor utama yaitu BUMN, PGN, Supersemar, Yayasan Kasih A & A Rachmat dan Yayasan Toyota & Astra. Kontribusi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan melalui pendidikan diwujudkan dengan adanya program PMPAP yang mana sumbangan masyarakat melalui seleksi masuk UML/Kelas Paralel sebagiannya diberikan kepada mahasiswa dari jalur PMPAP. Diharapkan program PMPAP dapat dilengkapi dengan program orang tua asuh yang mana masyarakat dapat berpartisipasi dalam menampung mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk meringankan biaya hidup mereka khususnya bagi mahasiswa yang tinggal di luar Bandar Lampung. Program PMPAP merupakan salah satu kepedulian

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

(4) Meningkatnya Equitas

Rektor, Direktur Pascasarjana dan Para Dekan dalam PSAP 2013

Unila dalam memajukan pendidikan tinggi bagi orang tidak mampu yang berasal dari Provinsi Lampung dan satu-satunya program di Indonesia dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2010. Pada 2012 ini sangat disayangkan pemerintah daerah tidak mengalokasikan dana beasiswa bagi mahasiwa. Diharapkan pada waktu yang akan datang, Pemerintah Daerah dapat berperan aktrif kembali dalam penyedian beasiswa bagi mahasiswa Unila sebagaimana pada tahun sebelumnya. Unila berharap kepedulian atau peran swasta dan pemerintah daerah dalam penyediaan beasiswa bagi mahasiswa bisa lebih meningkat lagi.

Pemberian kesempatan yang adil bagi calon mahasiswa untuk belajar di Unila khususnya yang berasal dari bagian timur Indonesia diwujudkan dalam bentuk penerimaan mahasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK). Adik Papua merupakan program yang digagas Ditjen Dikti bersama Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B). Program ini didasarkan pada keputusan Dikti No. 40/2013 yang mana Unila menjadi satu dari 39 universitas yang menerima Adik Papua 2013. Pada tahun ini Unila diberi kepercayaan untuk mendidik kembali 9 orang mahasiswa dari Provinsi Papua dan Papua Barat yang tersebar di 5 Fakultas, yaitu 4 orang di Fakultas Teknik, 2 orang Fakultas Kedokteran, 1 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 1 orang Fakultas Pertanian dan 1 orang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, sehingga total peserta ADIK menjadi 20 mahasiswa.

Misi 4. Menjalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak di Dalam dan Luar Negeri

Pencapaian misi ini ditunjukkan dengan tiga aspek utama yakni meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam pengembangan institusi, dan meningkatnya jumlah mahasiswa asing; yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

pelaksanaan tridharma perguruan tinggi terhadap pembangunan Unila selama ini pada umumnya bersifat tidak langsung. Partisipasi pemerintah pusat meliputi perencanaan/anggaran hingga terbitnya DIPA Unila, pengisian formasi bagi PNS Unila (dosen dan karyawan), dan peningkatan karier ketenagaan dan kesejahteraan bagi dosen Unila. Pada 2013 ini banyak pemangku kepentingan yang berperan dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di Unila. Para pemangku kepentingan tersebut antara lain Pemerintah Provinsi Lampung dan

(1) Meningkatnya Partisipasi Pemangku Kepentingan dalam Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Pemangku kepentingan Unila terdiri atas pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, Swasta, LSM serta masyarakat luas. Partisipasi pemangku kepentingan Unila terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi baik secara langsung maupun tidak langsung selama ini telah memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Unila dan oleh karenanya, partisipasi itu masih sangat diharapkan oleh Unila di masa mendatang. Partisipasi pemerintah pusat dan daerah dalam Kerjasama Unila dengan Kadin dan BCF

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Pemkab/Pemkot di Provinsi Lampung, Chulalongkorn University (Thailand), British Council (Inggris), University of Kentucky, USA, Deakin University, Australia, Rockefeller Foundation (Mercy Corps, USA), Universiti Kebangsaan Malaysia, the Japan society for the promotions of science (JSPS),. PT. Quadra Luminari; PT. Mora Telematika Indonesia Tbk; Google Inc. USA. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Universitas Lampung melakukan kerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional dalam kajian diversifikasi pangan non-beras, terutama umbi-umbian. Upaya diversifikasi dilakukan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Setjen Dewan Ketahanan Nasional dengan Rektor Universitas Lampung dilakukan di Ruang NKRI Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Jakarta. Pada Bulan Maret 2013, Universitas Lampung yang diwakili oleh Pembantu Rektor bidang akademik, Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S, berkesempatan mengikuti leadership development programme for Vice Rectors di Inggris melalui yayasan The British Council. Program ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas institusi

77 Dialog Rektor Unila dengan Gubernur Lampung untuk Dukun足 gan Pengembangan Unila

melalui peningkatan wawasan global bagi para pimpinan perguruan tinggi. Dengan program ini juga diharapkan bahwa pembantu rektor dapat berperan aktif sebagai katalisator untuk kerjasama ke depan dengan perguruan tinggi di Inggris. Kegiatan akademis dalam rangka penelitian bidang hukum dan hak asasi manusia, Fakultas Hukum Universitas Lampung melakukan kerjasama riset dengan Van Volenhoven Institute, Leiden University, Belanda, berkenaan dengan Land Conflict and Democratizing Indonesia. Riset ini mengambil studi kasus di Mesuji Provinsi Lampung dan Bulukumba dan juga mengikuti pertemuan ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh Asian Law Lastitute, yang tahun

Kunjungan Komnas HAM ke Unila

Kunjungan Badan Kehormatan (BK) DPR RI ke Unila

ini diselenggarakn di School Of Law, India University, Bongalore India pada tanggal 23-25 May 2013. Yang di wakili oleh Rudy, S.H., LLM., LLO & DR HS. Tisnanta Fakultas Hukum sedang merintis kerjasama dengan C-Link yang berpusat di Singapura, sebuah organisasi international yang concern dengan isu-isu human rights dan trafficking. Bentuk kerjasamanya adalah legal training & riset bersama. Selain itu Fakutas Hukum juga bekerjasama dengan Fakulti Undang-Undang Universiti Kebangsaan Malaysia yang meliputi (a) Pertukaran sumber informasi dan penerbitan, (b) Kerjasama program pengajaran dan penelitian, (c) Pengadaan seminar, workshop, laboratorium hukum, dan kegiatan ilmiah lainnya, (d) Kerjasama program pelatihan staf administrasi akademik.

Kunjungan Pimpinan Bank Indonesia Cab. Lampung ke Unila

Kegiatan kerja sama FKIP Universitas Lampung dengan Chulalongkorn University, Thailand dilakukan dengan mengikuti kegiatan Group Discussion International Partnership di Bangkok yang diikuti oleh Dr. Bujang Rahman, M.Si., Dr. M. Thoha BS Jaya. M.S, Drs. Iskandar Syah, M.H. dan Dr. Abdurrahman, M.Pd. Sejak 2012, FKIP Unila juga aktif mengembangkan kerjasama international yang mulai dengan pendatangan MOU dengan Deakin University di Australia pada 31 Mei 2012. Kegiatan ini menjadi dasar kerjasama riset, akademik, dan publikasi bersama yang akan dilanjutkan dengan penandatangan MOU antara Faculty Of Arts and Education, Deakin University dalam bentuk joint seminar, joint research dan co-authorship, dan culture exchange, Sebagai tindak lanjut dari MOU dengan

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Deakin University ini telah dihasilkan 12 proposal riset yang dilakukan dan direview oleh akademisi/ peneliti dari Deakin University. Kemudian pada tanggal 14 November 2012, Dekan FKIP Unila diundang oleh Deakin University untuk mengikuti Deakin-Indonesia Universitas Roundtable yang merupakan cikal bakal terbentuknya kerjasama Deakin-Indonesia Universities Consortium (Konsorsium kerjasama anatara Deakin University dengan Universitas-Universitas di Indonesia). Pada tanggal 6-8 Febuary 2013, FKIP Unila juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Chulalongkorn University, Thailand, dan International Islamic University Malaysia, IIUM untuk menginisiasi kerjasama dalam bidang pengembangan Kualitas Pendidikan, Penelitian, dan Sumber Daya Dosen. Disamping itu, FKIP Unila juga telah menginisiasi International Teacher Education Conference pada tanggal 1-4 Juli 2013, yang merupakan Konferensi Pendidikan Guru Pertama, dan akan menjadi agenda rutin yang akan dilakukan oleh FKIP Negeri seluruh Indonesia. Disamping itu Konferensi ini juga akan dikembangjan lebih lanjut ke tingkat regional yang Serah Terima Bantuan Kendaraan Roda 4 dari Kacab Bank BTN Lampung kepada Rektor Unila

melibatkan beberapa perguruan tinggi ditingkat Asia Pasifik. Lebih Lanjut, FKIP Unila mendapatkan program Fulbright Senior Specialist dengan datangnya Prof. Beverly Lindsay, Ph. D., D.Ed. Dari Pennsyvania State University dari tanggal 30 Agustus s.d 15 Oktober 2013. Sedangkan Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. mewakili Unila melakukan kerja sama dengan Deakin University Australia dalam bentuk akademik, penelitian, pertukaran pelajar, dan pertukaran Staf. (Tabel 27, lampiran).

Kerja sama dengan The Rockefeler Foundation dengan berbagai jenis kegiatan juga berjalan dengan baik. Tahun 2012, Unila (diwakili oleh Rektor Unila) telah menandatangani kerja sama lanjutan dalam program â&#x20AC;?Peningkatan Kapasitas Guru dan Murid dalam Ketahanan Kota terhadap Perubahan Iklim di Kota Bandar Lampungâ&#x20AC;? dengan nilai kerja sama sebesar 2,7 miliar rupiah yang akan dilakukan sampai dengan desember 2014 (Tabel 27, lampiran). Sedangkan kerja sama dalam negeri dilakukan dengan Komnas HAM, Mahkamah Konstitusi, Badan Pertahanan Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, PT. Pertamina, Dewan Perwakilan Daerah, Komisi Pemberantasan Korupsi, beberapa BUMN, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, perguruan tinggi lain, dan pihak swasta serta beberapa yayasan. Hal yang patut dibanggakan dalam aspek kerja sama ini adalah bahwa seluruh fakultas telah berhasil menjalin kerja sama dengan pihak di luar Unila; hal ini membuktikan bahwa fakultas juga telah mampu secara mandiri mengidentifikasi peluang dalam rangka meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan dan meningkatkan kepercayaan pihak luar kepada Unila (Tabel 28, lampiran).

Penandatanganan MOU Unila dengan PLN

(2) Meningkatnya Partisipasi Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Institusi Pada 2013 ini Fakultas Kodekteran Unila kembali mendapat bantuan dana dari Bank Dunia dalam program Health Professional Education Quality (HPEQ). Bantuan dana tersebut antar lain digunakan untuk pengadaan barang, peningkatan mutu pembelajaran dan penelitian, peningkatan mutu sumber daya manusia baik dalam bentuk kursus singkat di dalam dan luar negeri maupun dalam bentuk studi lanjut ke jenjang S-2 dan S-3. Adapun Negara yang menjadi tujuan kursus singkat ini meliputi Belanda, Inggris dan Jepang. Besarnya dana

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

untuk program HPEQ ini sebanyak 13.8 miliar rupiah selama 3 tahun (2011-2013). (3) Meningkatnya Jumlah Mahasiswa Asing Sejak tahun akademik 2007/2008 Unila telah melakukan kerjasama dengan berbagai negara lain seperti Jerman, China, Madagaskar, Kamboja, Pantai Gading, Jepang, Polandia, Amerika Serikat, Azerbaijan, Republik Ceko dan Moldova. Kerjasama tersebut di bidang pendidikan dengan cara negara lain mengirimkan mahasiswa untuk belajar di Unila. Selain mempelajari sastra Indonesia, mereka juga mempelajari budaya Lampung. Bahkan diantara mereka mampu menari beberapa tarian khas

Mahasiswa Asing Membuat Sulam Usus di Unila

Lampung dan tampil dalam beberapa festival kebudayaan. Mahasiswa asing yang belajar di Unila sejak 2012 ini adalah Andrianony Eliane Deborah dan Ramiandrisoa Miantsa Hasinjara dari Madagaskar, Michal Tengeri asal Slovakia, lalu Khan Dalath, Soun Savon, dan Met Monynimol dari Kamboja. Kemudian Kusano Nagisa dan Harasawa Misato asal Jepang. Bulan Agustus 2013 lalu, mereka telah kembali ke negaranya masing-masing. Sebagai penggantinya, pada awal September 2013 ini, Unila kembali menerima 8 orang mahasiswa asing. Kedelapan mahasiswa asing yang tergabung dalam Program Darma Siswa tersebut adalah Okubo Yuzu dan Ogawa Arana (Jepang), Prak Sivorn, Kel Savy, dan Pov Sophea (Kamboja), Oh Ji Min (Korea Selatan), Al

Foto Bersama Rektor dengan 8 Mahasiswa Asing Peserta Dharmasiswa di Unila

eksandra Dudzinska (Polandia), dan Michal Valach (Slovakia). Mereka akan mengenyam pendidikan di Unila selama 1 tahun, kecuali Oh Ji Min yang hanya 6 bulan. Di Unila, mereka tidak hanya mempelajari bahasa Indonesia, tetapi juga budaya Lampung, seperti bahasa Lampung, Tari Siger Pengunten, alat musik Talo Balak, Sulam Usus, dan menyulam kain Tapis. Gubernur dan hadirin yang berbahagia, Berdasarkan berbagai dukungan yang telah diberikan dan kerja sama yang telah terjalin tersebut, Unila pada akhirnya menyatakan siap untuk dapat senantiasa membantu dan mendorong pembangunan nasional dan daerah khususnya di Provinsi Lampung bersama-sama dengan segenap stakeholders. Unila juga terus akan mendukung jalinan kerja sama yang dilaksanakan selama ini dengan berbagai pihak serta senantiasa mencari dukungan-dukungan dari pihakpihak lainnya demi penguatan tridharma perguruan tinggi sekaligus kontribusi Unila dalam pembangunan bangsa dan negara. Saya ingin menyatakan bahwa kerja sama yang selama ini telah kita jalin telah membuktikan bahwa antara Unila, pemerintah daerah, serta masyarakat dapat saling mengisi dalam

Serah Terima Bantuan Kendaraan Roda 4 dari Kacab Bank BTN Lampung kepada Rektor Unila2

mengatasi berbagai persoalan pembangunan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, ke depan, kami berharap Pemerintah Provinsi Lampung, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung serta masyarakat secara luas untuk tidak sungkan-sungkan memberikan saran, masukan dan kritik bagi pengembangan, perbaikan dan kemajuan Unila. Begitu pula, Unila dengan segala rasa senang hati akan membantu berbagai pihak apabila diperlukan, seperti upaya mengurai dan mengurangi problem kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Lampung yang tampaknya

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Kunjungan Walikota Bandar Lampung ke Kampus Hijau

memang harus ditangani secara serius dan sungguhsungguh oleh segenap komponen yang ada. Kami menyadari sepenuhnya bahwa selama 48 tahun berdiri, Unila telah dibantu oleh banyak pihak (yang berperan dalam kapasitas tugas dan fungsi masing-masing) dalam membesarkan Unila sehingga menjadi universitas yang dapat dibanggakan pada saat ini. Mereka yang berjasa kepada Unila adalah mulai dari para sesepuh/pendiri/perintis (founding fathers) Unila, para dewan penyantun, senator, dan pimpinan Unila sejak didirikan sampai sekarang; para kepala daerah (provinsi, kabupaten/kota se-

Lampung), dan jajarannya; Forkopimda Provinsi Lampung; Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota; para tokoh masyarakat, insan pers di Lampung yang menaruh perhatian sangat besar bagi kemajuan Unila. Saya selaku rektor yang memperoleh estafet kepemimpinan Unila saat ini dan seluruh warga Unila menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi. Semoga amal bakti Bapak/Ibu mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Keberlanjutan Unila dalam berkiprah di dalam tugas utamanya ikut mencerdaskan bangsa sampai saat ini adalah juga berkat dedikasi dan kerja keras seluruh warga Unila, yaitu para dosen, mahasiswa, dan pegawai administrasi. Kepada mereka semua, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi. Marilah kita tetap teguh dan setia mengabdi di Unila dan bersama-sama mengembangkan Unila ke masa depan yang lebih cerah di tengah tantangan ke depan juga semakin berat. Di tengah-tengah suasana kebahagiaan ini, izinkanlah saya melaporkan kepergian warga Unila yang telah menghadap ke Hadirat Sang Khalik pada tahun 2013 ini. Dari kalangan dosen aktif, kita kehilangan sahabat sekaligus guru kita Prof. Dr.

Ir. Sutopo Ghani Nugroho, M.Sc pada ramadhan 1434 lalu. Selain itu, juga Juminto Fajar Widodo, S.H., M.H, Drs. A. Abdullahil Munir P, M.Pd., Drs. Kojat Sudiatmaja, M.Pd., Drs. S. Sukamto, M.A., dan Drs. Suyanto, M.Pd. serta Drs. Erom Juhendar, M.Si, meskipun beliau sudah pensiun sebelumnya. Sedangkan dari kalangan tenaga administrasi yaitu: Zulkifli dan Subaryanto (Tabel 23, lampiran). Kami mengajak kita semua untuk mendoakan agar beliau semua diterima di sisi Allah SWT, sesuai dengan amal baktinya yang telah dipersembahkan kepada Unila, kepada bangsa dan negara. ”Allohummagh firlahum, warhamhum, wa’aafini wa’fu ’anhum”. Pada kesempatan ini, kami juga harus melepas rekan dan sejawat kerja yang harus undur diri dari Unila karena usia/pensiun pada tahun ini, yaitu dari kalangan dosen sebanyak 5 orang dan dari kalangan tenaga administrasi sebanyak 31 orang (Tabel 23, lampiran). Kepada mereka saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi, kerja keras, kebersamaan, dan ketulusannya dalam membangun Unila. Selamat menjalani kehidupan pensiun dari pegawai negeri di kegiatan lain. Marilah kita tetap pelihara silaturahmi dengan Unila sampai kapanpun dan di manapun.

Gubernur dan hadirin yang berbahagia, Demikian laporan perjalanan tahun kedua saya selaku rektor pada masa jabatan periode kedua, dengan harapan hasil kerja dengan segenap prestasi dan permasalahan yang dihadapi ini dapat dipahami dan dinilai secara proporsional. Kepada semua pihak yang telah membantu membesarkan Unila, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya. Kami berharap, sampai akhir periode kedua kepemimpinan saya hingga tahun 2015 ke depan seluruh kerja sama itu dapat terus dijalankan secara lebih baik dan maksimal. Dengan usianya yang semakin dewasa dan matang, pada masa mendatang Insya Allah Unila siap mengayunkan langkah di era global dan era teknologi komunikasi/informasi dengan tetap menggalang kerja sama dengan pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat secara luas dan optimal. Sebagai tradisi ilmiah, pada forum dies natalis hari ini juga akan disampaikan Pidato Ilmiah oleh Dr. H. Bujang Rahman, M.S. dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan judul “Pendidikan Karakter Bangsa melalui Kurikulum 2013”.

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Gubernur dan hadirin yang berbahagia, Apa yang telah dicapai oleh Universitas Lampung selama ini, adalah berkat perjuangan dan kegigihan para pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Unila yang sangat mencintai almamaternya. Kemajuan-kemajuan yang kita raih tersebut, adalah berkat kebersamaan kita semua. Lord Boden Powell, bapak pandu sedunia mengatakan: â&#x20AC;&#x153;Kita ini dapat diumpamakan bata-bata yang membentuk dinding; kita masing-masing mempunyai tempat tersendiri, meskipun kelihatan kecil pada dinding yang sangat

Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

luas. Andaikan satu bata saja remuk atau bergeser tempatnya, maka bata itu akan menggoyangkan bata-bata yang lain. Dinding menjadi retak dan robohlah dinding tersebutâ&#x20AC;?. Oleh karena itu, terima kasih kami sampaikan atas kebersamaan, kegigihan, dan kerja keras kita selama ini. Tuhan menciptakan kita dengan masing-masing kelebihan untuk dapat saling berbagi, dan Tuhan menciptakan kita dengan masing-masing kekurangan untuk dapat saling memahami. Di samping upacara/puncak pada hari ini, selama pekan Dies Natalis Unila ke-48, Unila juga menggelar berbagai kegiatan dan acara, baik yang bersifat akademik, sosial dan pengabdian, hiburan, maupun silaturahmi dan kekeluargaan serta keagamaan yang kami kemas dalam tiga fokus yakni olah pikir, olah raga, dan olah bathin. Akhirnya, atas terselenggaranya seluruh kegiatan dan acara Dies Natalis Unila ke-48 ini, saya atas nama Rektor Unila mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh sivitas akademika Unila serta kepanitiaan di bawah pimpinan Pembantu Rektor III atas kerja keras dan usaha yang telah dilakukan sehingga pekan dies natalis ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Kepada Bapak Drs. Hi. Sjachroedin Z.P., S.H. Gubernur Provinsi Lampung, kami mohon berkenan

Bapak untuk dapat memberikan sambutan. Terima kasih, atas segala perhatian dari para hadirin. Saya meyakini banyak hal yang kurang berkenan di hati Saudara sekalian dari apa yang telah saya lakukan, untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing langkah kita dan memberikan kekuatan lahir bathin untuk kita agar mampu membangun Unila menjadi lebih baik dan lebih bermartabat di masa depan.

Allohumma Ihdinassyirootol Mustaqiim Shirotoladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim waladdhoolliin. Dirgahayu Universitas Lampung Wallahul Muwaffiq ila Aqwaamith Tharieq Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Bandar Lampung, 23 September 2013 Rektor,

Prof. Dr. Ir. H. Sugeng P. Harianto, M.S. NIP. 19580923 198211 1001

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

LAMPIRAN

Tabel 1. Daya Tampung, Peminat, Diterima, dan Keketatan Masuk Unila Tahun 2009 s.d. 2013                                                                                                                                                              



Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Calon Mahasiswa yang Diterima dan Registrasi Tahun 2009 s.d. 2013

  

   

 





  



  



  

    





  

    





 

  

  

  

        



    























  



















































    





  









    





  

























  

    





















 

  









  









   













  



 

 



    

    







  

    









 

  

  

  

  

    

    









    























































  















































 



































 



















    

  







  































    

    











    

  



  

    







  







  









  





    







 

 

 

































































  

 

 

 

 

  

Tabel 3. Populasi Mahasiswa Unila Tahun 2009 s.d. 2013

  

90 

             

          





      



    







        

        

          





                 

      





 

 

      

      

      

      

      

  









          

     

     

     

     

   

               

    

    



Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 4. Perkembangan Jumlah Program Studi & Tingkat Akreditasi Tahun 2009 s.d. 2013  

      



             ��   � ��    ��  ��  � � � � ��   ��  � ��   �  � � ��   � ��  � ��  �  � ��  � ��  ��  ��  �   ��  �  � ��   �� ��  ��  ��  ��   ��  � ��  � ��  ��  ��  ��  ��  �   ��  �  �� � ��  ��    � ��  ��  � ��   � � � ��  ��  � � � � ��   ��

   ��     

� ��



� ��



  

��



  

  

  � � � �

   

   

��



� � � � � � �

�

��

� � � � � �

� � � � � ��

  � � � �

   �  � � �





� ��

   �  � � 

    

    

� � � � ��

��

 

 

�



 

  

��

�

� �



 

  

�

��

� � �

��

� ��

�





 



  

 



   

��

� ��

  

  

��

� � � � � � �

� � � � �

� � � � ��

� � � � � ��

� � � � � �

� � � � � ��

� � � � �

� � �

� ��

� �

� � � � � �

� � � � ��

��

�

��

�

��

� � �

��

� ��

�

Tabel 5. Jumlah Dosen Unila Tahun 2009 s.d. 2013

  

 





























                                               







                                              

                                              

                                              

                                               

                                               



Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

 Tabel 6. Jumlah Dosen yang Studi Lanjut Tahun 2013                     









































 



















 











 







 





















 

   

































  

















 











 

 



























  



 



Tabel 7. Daftar & Jumlah Dosen/Karyawan yang    









Lulus Studi S-2/S-3 Tahun 2013

      

  

     

 

  

  

  

        

        

        

   

   

   

 

 

     

     

     

      

      

  

  

  

     

     



     

      

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 7. Daftar & Jumlah Dosen/Karyawan yang Lulus Studi S-2/S-3 Tahun 2013 ( Lanjutan )

��

� � � � � �

��

� ��

� � ��

��

� � � � � �

��

� ��

��

 Tabel 8. Klasifikasi Pendidikan Dosen Tetap Unila Tahun 2013 



    



    



                                   

       

                   

     

     

     

     

           

    

         

    

    

       

               

       

  

    



   

     



               

     

     

           

         

    

    

                              

       

                               

    

           

  

     



   

     



    

     

           



 

  



 

       

   

   

   

   

   

   

   

   

     

                 

     

     

     

     

           

     

     

     

     

         

              

    

    

    

    

              

    

    

    

                                               

       

                       

       

       

       

                     Pidato   Rektor   Dies Natalis   Ke-48     Lampung    Universitas                  

                                                                   Tabel 8. Klasifikasi Pendidikan Dosen Tetap Unila Tahun 2013 ( Lanjutan )                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     ��     ��      ��       ��              ��  ��  �� �� ��  � �� �� �� �� ��  �  �� �� �� �� � �� ��  ��  ��                   ��        ��        ��         ��  ��  � ��  � ��  ��  � ��  � ��  ��  � ��  � ��  ��  � ��  � � ��  ��  ��                       ��  � ��  � ��  ��  � ��  � ��  ��  � � � ��  ��  � � � � ��  ��  ��                       ��  ��  � ��  � � ��   ��  �� � � ��  ��  �� � � ��  ��  �� � � � ��  ��  ��                       ��                                             ��                                                                 

       

                                  

           ��  � �  � � �

                  ��   ��  ��  �� � �

     

     

��  ��  ��

                               ��  ��    � ��  ��   � �� �  �� �  �� � �

     

                    �  ��   ��  ��  ��  ��  ��

��  ��  ��

     

     

��

Tabel 9-a. Jumlah Guru Besar Unila Sampai dengan September 2013  

                              

                               

                               





                              

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 9-a. Jumlah Guru Besar Unila Sampai dengan September 2013 ( Lanjutan )

��

  





100







         









   

  



             

  



             

                 

             

             

 

 

 

 

             

         

        

 

 

 



 



    



 

 



     

 



Tabel 9-b. Jumlah Guru Besar Unila Tahun 2009 s.d. 2013



 

    



       









       





 

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 10. Jumlah Dosen Bersertifikasi Sejak Tahun 2009 s.d. 2013

 











     

 

































































 









































101







Tabel 11. Jumlah Koleksi Judul Perpustakaan Tahun 2009 s.d. 2013

  







                             

 









         

         

         

         

         











   



   



   



   



   



















 



































Tabel 12. Jumlah Lulusan (orang) dan Produktivitas Unila Tahun 2009 s.d. 2013







 



102

 



                                       



   

  

       

        

            

        

        

  

           

      

      

      

        

 

      

      

      

      

        

   

   

      

      

     

  

  

      

 

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 13. Nilai IPK Lulusan Unila Tahun 2009 s.d. 2013

   

 



   

 



                                               





 





     

     

     

    



 

 

 

 

 

       

      

     

     

    

      

      

      

      

     

   

 

 

 

 

  

  

  

  

   

  

 

 

   

 

 

 

 

     

  

  

  

   

   

   

   

   

  

103

                                                                                               ��   ��     

   

  

  Tabel 13. Nilai IPK Lulusan Unila Tahun 2009 s.d. 2013 ( Lanjutan ) 

104



�  

�  

�



��  ��  ��  ��  ��   ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��

 

 

 

 

 

 



      

    

        

         

        

 

  

  

  

  



       

��  ��  ��  ��    ��  ��  ��   �� 

     ��   ��  ��  ��  ��    ��  ��  ��   ��

��  ��   �� 

  ��   ��   ��

��   ��   ��  

��   �   ��

 

��  �  ��



 

      

 

     

  ��    ��    ��  ��  ��  ��    ��  ��  ��  ��

    ��   ��  ��  �� 

��  ��    ��

��  ��  ��  �  ��

��  � ��  �� 

��  �  ��

 ��   ��  ��  ��  ��

��  ��  �� 

 



            

   ��   ��  ��  ��   ��  ��  ��  ��  ��  ��  �� 

��  ��  ��

��  �  ��

   ��    ��    �� Dies Natalis Ke-48 Universitas�� Lampung ��

Pidato Rektor

�

�� Tabel 13. Nilai IPK Lulusan Unila Tahun�� 2009 s.d.�� 2013 ( Lanjutan  �� ) ��  ��      ��   � ��   ��      ��     ��  ��  ��      ��  ��  ��       ��   ��     � ��     ��   ��     ��      ��       � ��        ��     ��   ��     ��     ��    � ��  � ��      � ��     � ��     ��   ��  ��     ��  ��   � ��  � ��   ��     � ��     ��       ��   � � ��  ��   � ��  � �� � ��   ��  � ��     ��  ��    � ��  � ��  ��  ��

��  ��

��  ��

��   ��    ��   ��  ��   ��     ��  ��     ��  ��  ��  ��  � ��  � ��  

��

 ��    �  ��  ��  �  � �� 

��  ��  � ��   �  �  � ��  � ��

 � �  �  � �   �  �  �  � �

 ��  � ��

 ��  � ��

105

�

106

�� s.d. 2013 � �  Tabel 13. Nilai IPK Lulusan Unila Tahun 2009 ( Lanjutan ) �� � ��     � ��  � ��   � ��   ��    � �� � ��   ��   ��   ��        ��       ��  ��  ��     ��     ��   ��     ��     � ��     ��     ��     ��   ��     ��    

� � ��  � ��

� � � �  �

��  � �� ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��

��  � ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��

  ��  ��  ��  ��   ��   

  ��  �  � ��  ��   ��   

    ��     ��     ��       ��                  Natalis Ke-48  Pidato Rektor Dies Universitas Lampung      

Tabel 14. Lama Studi Lulusan Sarjana Unila Tahun 2009 s.d. 2013    

 



 



                                

 









   

   

   

   

   

 

 

 

 

 





 

    

    

    

    

    

     

     

 

 

 

 

 

  

  

  

  

  

 

 

 

 

    

107

              Tabel 14. Lama Studi Lulusan Sarjana Unila Tahun 2009 s.d. 2013 ( Lanjutan )                                                                                                                                                                                         ��        ��               � ��  ��      ��   ��   ��      ��  ��       ��     � ��   ��  ��       ��       � ��   ��      Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas  Lampung ��       

108

�

��  �� 2009 �� Tabel 14. Lama Studi Lulusan Sarjana Unila Tahun s.d. 2013�� ( Lanjutan�� ) ��  ��  ��  ��     ��   ��   ��      ��      ��  ��  ��  ��      ��  ��  ��  ��  � ��      ��   ��      ��       ��   ��       ��     ��    � ��         ��        ��  ��  ��  ��   ��       ��      ��      � ��         ��  ��      ��    ��   ��      ��  � � �         ��  ��   ��       ��





��

 ��  ��  ��  ��



��  ��  ��  ��  ��

  ��  ��

��  ��  ��

  ��  �� 

��  �  ��  �� 

109

��  Tabel 14. Lama Studi Lulusan Sarjana Unila Tahun 2009�� s.d. 2013�� ( Lanjutan�� ) ��    ��     ��   ��   ��       ��  ��  ��  ��      ��       ��       � ��   �� 

��

�

110

��

 ��



�



�



 ��   ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  ��  �� 



��



  ��    

��   ��  �� 

��   ��  ��  ��

��  ���

��  � ��

 ��  ��  ��   �� 

��  ��

 � ��  ��  ��   



��  ��



��  ��  ��  ��



�� 

 �� 

��

 ��   ��   ��   ��   ��

 ��  ��  ��   ��   ��

 ��  ��  ��  �  �

 � ��    ��  

 ��  ��  ��  

��



��

� � �  � �  � ��  ��  ��  � ��  ��  ��    ��    Dies Natalis Ke-48 Universitas  Lampung ��

Pidato Rektor 

��  ��



��  �� Tabel 14. Lama Studi Lulusan Sarjana Unila Tahun 2009 s.d. 2013 ( Lanjutan ) �� � ��   ��  � ��  � ��  � ��  �  � ��   ��   ��  � �� � ��   �   � ��  � ��   ��   ��  ��     ��      ��   ��  ��  ��        ��   � ��        ��        ��   ��        ��     � ��      ��           ��       ��   ��       ��             ��                                           

111

 Tabel 15. Daftar Nama Mahasiswa Unila Berprestasi Bidang Akademik & Non Akademik Tahun 2013   

 

112



     

   

 

            

            

   

 





  

  



 









            

            

           













 Pidato





                           Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung 

                          Tabel 15. Daftar Nama Mahasiswa Unila Berprestasi Bidang Akademik & Non Akademik Tahun 2013 ( Lanjutan )                                                                                     ��      ��  ��  ��     ��  ��  ��     ��  ��  ��                       ��             ��       ��       � ��       ��       ��  ��      ��  �  ��     ��  ��  � ��     ��                

113

 Tabel 15. Daftar Nama Mahasiswa Unila Berprestasi Bidang Akademik & Non Akademik Tahun 2013 ( Lanjutan )  

114

      

       

       

       









       

       

 



 

      

     

    

 

     

    

    

 







 Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung



     

   

  

  

Tabel 15. Daftar Nama Mahasiswa Unila Berprestasi Bidang Akademik & Non Akademik Tahun 2013 ( Lanjutan )

 



 

 

��









 ��

 ��



 ��

��

     ��

��

� ��

��

115

�� Tabel �� 15. Daftar Nama Mahasiswa Unila Berprestasi Bidang Akademik & Non Akademik Tahun 2013 ( Lanjutan ) ��

116

� � � � � � � � � ��

��

� ��

��

� ��

��

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

� � � �

��

� ��

��

Tabel 15. Daftar Nama Mahasiswa Unila Berprestasi Bidang Akademik & Non Akademik Tahun 2013 ( Lanjutan )

��

� ��

��

117 ��

� ��

��

118

                Tabel 16. Organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa Unila Tahun 2013                                                                                                                                                                           ��               �� ��  ��         ��         ��    ��         ��      ��         ��            ��      ��         ��         ��    ��      ��         ��         ��            ��      ��         ��           ��       ��         ��         ��  ��   ��         ��      ��         ��  ��   ��        ��       �� Dies Natalis Ke-48 Universitas      Lampung   

Pidato Rektor ��

��

��     ��     ��    �� ��     �� Tabel 16. Organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa Unila Tahun 2013 ( Lanjutan )    ��   �� ��    �� ��    ��          ��  ��         ��    ��         �� ��    ��    ��   ��   ��     ��         �� ��       ��     ��        ��     ��            ��            ��            �� 119 ��             ��             ��  ��   ��  ��    ��      ��    ��       ��      ��  ��       

                       

��               ��               ��                      ��            ��     ��                   ��               ��              ��          ��       ��                         ��               ��              ��               ��              ��    ��         ��       ��                    ��                               ��                                                  

 Tabel 17. Jumlah Judul dan Dana Penelitian yang Dilaksanakan di Unila Tahun 2013  



120

        

         

           

          

          

           

          





                   







         

         

         

          

          



           

           



          

            

          











           

         

           

         

        

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

  



   

 

  

 

 

 

  

 



Tabel 17. Jumlah Judul dan Dana Penelitian yang Dilaksanakan di Unila Tahun 2013 ( Lanjutan )

 



  

                    

         

��

121 ��

��

� ��

��

�

 Tabel 18. Jumlah Kerjasama (tidak termasuk Pengabdian & Penelitian) Tahun 2009 s.d. 2013 





  



122

 



































 

 























 



 











 





















































Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 19. Perkembangan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan di Unila per-Fakultas Tahun 2013     



  











                                                                 

 



                        

                        

                         

                        

                        



  

  





















                        



  

123

 Tabel 20. Jumlah Karya Ilmiah (Judul) Dosen Unila yang Dipublikasikan  dalam Jurnla Ilmiah, Proseding & Buku Sept 2013 - Sept2013





   

124

























































 















 













 









































 

 







 



















 







 



Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

  Tabel 21. Jum;ah Judul dan Dana Pengabdian kepada Masyarakat di Unila Tahun 2013

             

                 

   

                  

                           

                 

                             

                  

                              

                  

                            

                  

                        

                         

            

                            

           

                             

            

                             

              



 



 

 



 

  

  

   

  

   

  

   

  

125

    

                                                

        



 









   









  

              



       Tabel

21. Jumlah

 

126



               Judul dan Dana Pengabdian kepada

 



��

     ��  ��

��

     ��  ��

��

� ��

�

��

�

��

�

� � � � � �

� � � � � � �

��

� � � � � � �

��

� � � � � � �

    ��  � � � �

    ��  ��

     ��  ��

      Masyarakat  di



    Unila

     Tahun 2013

     ��  � ��



(

         Lanjutan )



��

     ��  � ��

��

�

��

� ��

��

� ��

��

� ��

��

Pidato Rektor Ke-48 Universitas Lampung �� Dies Natalis ��

��

� ��

� �

��

� �

��

� �

��

� ��

�� Tabel 21. Jumlah Judul dan Dana Pengabdian kepada Masyarakat di Unila Tahun 2013 ( Lanjutan ) ��



    �� ��  ��   � ��  ��  �� ��  ��        ��  ��  ��   ��             ��       ��             ��               Tabel 22. Jumlah Tenaga Kependidikan Unila (PNS) Tahun 2009 s.d.  2013                                                                                                                                                                                                                                                                          

��

��  ��

127



Tabel 23. Daftar Dosen dan Tenaga Administrasi yang Wafat & Purnabakti Tahun 2013

 













    

                  



















 

128



   











  











 

 

   







                 



                                                   Rektor Universitas Lampung  Dies Natalis Ke-48  



            

   Pidato 





                   Tabel 23. Daftar Dosen dan Tenaga Administrasi yang Wafat & Purnabakti Tahun 2013 ( Lanjutan )                                                                                                                                                                                                                        

 

                          

                          

                          

129

 Tabel 24. Jumlah Alat Bantu Pembelajaran UnilaTahun 2013



130

                  

                    



                  



                  



                  



      

 



                    

                     

   

                  

                  

    

                  

                  

                  

                   



                  

            



Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 25. Rasio Ruang Kerja Dosen/Tenaga Administrasi Unila Tahun 2009 s.d. 2013

                                                                                                                                                                                                                                                       

      



  

   



     



  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

        

     

  

  

  

              

  

  

  

  

  

  

  

 

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

              

  

  

  

  

  

  

  

 

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

              

  

     

  

                 

  

131

 Tabel 26. Jenis & Jumlah Beasiswa Mahasiswa Penerimaan Tahun 2013          

132



          

         



Tabel 27. Kegiatan Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2013







   



   



 

 

 







 

 

 





 

 



 

   

















 

   









 







Pidato Rektor Dies Natalis  Ke-48 Universitas Lampung   











 















 

 

 







 

 

     









��

��  ��

��

 



Tabel 27. Kegiatan Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2013 ( Lanjutan ) 













 

   











 

        



        

��  ��



��

�

��

�

��

133

��

�� Negeri �� Tabel 27. Kegiatan Kerja Sama Luar Tahun�� 2013 ( Lanjutan ) ��

��

�

��

134

��

�

��

�

��

�

��

�

��

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 27. Kegiatan Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2013 ( Lanjutan ) ��

�

��

�

��

�

��

�

��

�

��

�

��

135

Tabel 28. Daftar Kegiatan  









   

 

 

 

 

         





 

 

136

Kerja Sama Dalam Negeri Tahun 2013

 

    

    

 





 



 



 



 



 



 



 



 



 







   





                                           

    









    



 

   



 



 



Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

Tabel 28. Daftar Kegiatan Kerja Sama Dalam Negeri Tahun 2013 ( Lanjutan ) ��

��

�

��

�

��

�

��

�

��

�

137

Tabel 28. Daftar Kegiatan Kerja Sama Dalam Negeri Tahun 2013 ( Lanjutan ) ��

��

�

��

�

��

�

��

�

��

138

��

�

��

� � � �

��

�

��

�

��

�

��

�

��

�

��

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

� � ��

Tabel 28. Daftar Kegiatan Kerja Sama Dalam Negeri Tahun 2013 ( Lanjutan ) ��

��

�

��

139

Tabel 28. Daftar Kegiatan Kerja Sama Dalam Negeri Tahun 2013 ( Lanjutan ) ��

��

140

��

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung

��

PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS LAMPUNG Mengucapkan

Selamat & Sukses Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung 23 September 2013

Hi. Sjachrazad ZP, S.H. Ketua H. Habibullah Jimad, S.E., M.Si Sekretaris

Ir. Sulastri Ramli, M.P. Bendahara

141

142

Pidato Rektor Dies Natalis Ke-48 Universitas Lampung