- februari -
Montase agar k a t a tak hilang maknanya
aristindriya x chintyajasmine
dis claim e r.
Montase adalah keping emosi. Terlahir di bulan Februari, menceritakan cinta yang hidup dalam hati. Montase adalah fusi. Tercipta dari kolaborasi, serta harapan untuk saling mengisi. Montase adalah komposisi. Tidak kurang dan tidak lebih, hanya presisi.
01
ja tuh
a. Malam ini Spica bersinar terang di rasi Virgo Memunculkan ingatan tentangmu tanpa komando Katamu kau suka dunia antariksa Katamu kau juga menikmati senja Aku tak keberatan mengambil foto matahari terbenam setiap hari Selalu mau menunjukkan padamu bagaimana soreku berganti Aku juga ingin menyambut pagimu dengan bidikan Venus dari kamera Agar adaku dalam duniamu tak selalu kau lupa Walau esok tak pernah benar menjadi misteri Adamu di hariku kan terus kutunggu lagi Sayangku terlalu banyak dan tak tahu kapan habis Rinduku selalu ada meski waktu terus mengikis Sudah 127 hari, Semoga kau tak pernah benar pergi.
b. hadirmu mengubah cerita mengisi relung kosong tanpa asa mengikat perasaan tanpa logika senyum candumu menghangatkan terngiang di antara sajak yang terhenti di ingatan menahan degup tak sempat terucapkan ada hati yang bertaut ada rasa yang terpaut harus kuakui meski benci tuk sadari kau sudah mendapatkannya sejak hari pertama
02
sa kit
c. Asap pabrik beringas mengudara lepas di langit ibukota Menelan idealisme gahar kelas menengah bak diguna-guna Mimpi usangmu masih lekat mengakar kuat di sudut memori Seolah meneriakiku untuk segera mendekapmu di ujung hari Apimu redup entah mengapa Hangatmu pergi entah ke mana Tak lagi bisa kulihat merah itu Harap dan angan samar-samar menjelma semu Sosok itu telah tiada, bulan Teduhnya sirna tak lagi ada ketika hujan Gemanya pun telah menghilang, bintang Tak lagi bisa menuntun di kala petang Aku rindu jemari itu Meski jalinannya tak mungkin berada pada milikku Aku mau dekapan itu Meski waktu tak mengijinkanmu ada untukku Bila kasih diciptakan tuk kecewa Dan kisah diceritakan tuk terlupa Bisakah kita tetap ada?
d. bulan berlari di antara hembus dingin berbisik aku rindu rintik di luar masih beradu menyisakan sesak yang berkecamuk tidak tahu malu apa Tuhan tahu? apa benar Dia yang paling tahu? sayup rinai masih menitik gaduh risauku terus mengutuk apa jalanku salah? apa memang harus mengalah? hadirmu mengusik menawarkan perih walau sudah kupilih rindu dan caciku sama-sama penuh untuk hal yang sama lara bintang berpendar di antara air yang jatuh apakah jatuhmu sakit, air? karena punyaku iya
e. Tak ada lagi teduh Kau sudah begitu jauh Berlari tinggalkan ku sendiri Tak tuntas ku diobati Luka membiru tragis Tak mampu suarakan tangis Pedih perih tak jua reda Mungkin sudah saatnya tiada Nirmakna bicara bertahan Toh pagi tak terhindarkan Malamku sudah mati Aku menyayangimu lagi
03
le pas
f. purnama temani angkasa melukis bayang tak lagi nyata ah, kalau boleh kuingat rasanya ada ketenangan yang ia bawa yang jatuh tepat di sana kelip bintang senada seirama berpendar lemah di balik sang luna bintang jatuhku tiba walau harapku tak mungkin sama desir lembut datang menyapa benar saja rinduku masih terpanggil untuknya
g. Bila nanti saatnya kau merasa jenuh Tolong jangan menghilang dan pergi terlalu jauh Karena aku masih ingin melihat bayanganmu secara penuh Meskipun segala tentang kita tak akan menjadi utuh Kala suatu hari kau dan aku tak lagi sama Rasaku masih akan ada pada setiap malam berikutnya Lagu kesukaanmu masih akan kuputar untuk menyumbat kedua telinga Mengobati rindu yang tak pernah bisa bertemu raga Dan ketika akhirnya kita tak lagi dekat Jangan padamkan pendarmu terlalu cepat Cahaya samarmu masih ingin kurawat lekat Karena aku tak bisa bertahan dalam hitam pekat
h. di suatu titik kuberhenti menyadari semua tak sama lagi kanan dan kiriku sepi yang tersisa hanya hembus debu hasil lari miliknya di depanku derapnya masih samar terdengar meski kutahu satu lambat laun dia meninggalkanku bersama keping kenangan yang membiru membatu di sudut ingatanku perlukah kulari mengejarnya? kembali menggandengnya untuk jalan bersama? untuk apa? pasti ia sudah lupa bahwa kita pernah ada
i. Di antara banyak yang datang Hanya rasa untukmu yang tak kunjung usang Hanya memori tentangmu yang tak jua lekang Terlebih ketika hariku bertemu petang Di antara banyak yang pergi Hanya bayangmu yang singgah kembali Menggores biru tak kunjung henti Membuat senja tak berhasil lagi Meskipun kau sudah hilang dan tak ingin ditemukan Tak akan pernah kupilih opsi melupakan Karna tak mudah melepaskan yang didambakan Karna tak mudah merelakan yang diperjuangkan
04
ja uh
j. gemuruh ombak temani perjalanan pun angin menyapa tanpa segan sabit diam-diam memberi senyuman memaksa dirinya hidup di ingatan sosoknya indah meski jauh dari sempurna juga hadirnya selalu memberi makna walau sekadar mampir di pikiran karena raga tak mungkin beriringan meski hatiku kan selalu terpanggil untuknya meski jiwaku kan selalu ada padanya tetap tak akan mungkin bersama karena yakinku dan yakinnya tak mungkin bersua
agar r a s a tak berakhir begitu s a j a
a g a r c i n t a t a k s i r n a d i g e r u s m a s a
Aristindriya X Chintya Jasmine Š 2019 see more: https://medium.com/@aristindriya https://medium.com/@chintyajasmine
---