Majalah Genderang 1 2016 smile

Page 1



SALAM REDAKSI

Kerja Belum Selesai, Belum Apa-Apa: Peran Pelatih dalam Penguatan Citra Pramuka

K

Pramuka) mempunyai tiga konsep erja belum selesai, belum yakni, movement, method, dan an apa-apa adalah penggalan education. puisi Chairil Anwar berjudul Taraf sebagai gerakan sudah Kerawang-Bekasi, yang berisi terpenuhi dengan melimpah. Hal tentang semangat tidak pernah itu ditandai oleh menjamurnya berhenti meskipun terjadi gugus depan yang berdiri dengan kekacauan sampai pada kematian. identitas resmi di pelosok-pelosok. Penggalan puisi berikutnya adalah Tantangan kerja selanjutnya Kami yang terbaring antara adalah menjadikan metode Kerawang-Bekasi tidak bisa teriak kerpamukaan sebagai bagian yang merdeka dan angkat senjata lagi. tidak terpisahkan dalam perjalanan Kaulah yang tentukan arti empat Oleh Suyatno gugus depan dalam membina lima ribu nyawa. Seolah puisi Kwarda Jawa Timur peserta didiknya dan tantangan penuh semangat itu mencerminkan gugus depan sebagai sebuah kondisi kepramukaan saat ini yang lembaga pendidikan yang benar dan baik. Kapan terus berjuang sampai pada penerusnya yang taraf tersebut dapat terlaksana? Itulah kerja yang harus membangun irama kualitas kepramukaan belum selesai dan belum apa-apa. di mata masyarakat. Semakin bertambah tahun, pelatih Gerakan Dapatkah penerusnya melanjutkan irama Pramuka secara nasional, yang mengalami kepramukaan dengan apik dan lebih cantik perjalanan kepramukaan dari era berdirinya dipandang mata? Irama yang apik adalah irama Gerakan Pramuka sampai era sekarang, banyak yang diorkestrakan dengan kompak, terintegrasi, yang memasuki masa ketuaan karena usia yang kongruen, kerjasama, dan sistem berjalan dengan semakin bertambah. Mereka yang dianggap lancar dari bagian-ke bagian yang melingkupinya. mempunyai banyak asam garam itu, tentunya, Cantik dipandang mata lebih mengarah pada mempunyai pengalaman yang bisa jadi belum penampilan dan citra Gerakan Pramuka yang diturunkan secara penuh terhadap generasi diacungi jempol oleh masyarakatnya karena di bawahnya. Dengan begitu, dapat dikatakan kiprahnya. Dengan serta-merta, masyarakat bahwa ada yang terputus dari pewarisan nilai memberikan dukungan luar dalam untuk kepramukaan kepada generasi berikutnya. keberlangsungan Gerakan Pramuka. Sementara itu, pelatihan demi pelatihan Sebelum menjawab pertanyaan dapatkah, terlaksana hanya karena berjalannya waktu tanpa perlu diurai potret Gerakan Pramuka saat ini. kekuatan pencantolan materi dengan kuat ke Pada usia yang ke-47 tahun, Gerakan Pramuka dalam memori peserta pelatiha. Hasilnya, banyak masih sebatas movement (gerakan) yang hanya pembina yang dididik oleh pelatih yang statis, meriah saat upacara atau gebyar sesaat. Gerakan monoton, dan verbalistis menjadi pembina yang Pramuka belum pada taraf method (metode) dan lebih statis, lebih monoton, dan lebih verbalistis. an education (sebuah pendidikan) yang secara Pembina yang demikan itu bertebaran di mananyata membawa peserta didik menjadi diri sendiri mana dengan jumlah yang melimpah. Pada yang tangguh sehingga dapat membangun akhirnya, pembina itulah yang menebar jaring masyarakat dan negaranya. Gerakan Pramuka, kemunduran Gerakan Pramuka.n menurut WOSM (organisasi induk Gerakan EDISI JANUARI - MARET 2016 |

1


DAFTAR ISI

Salam Redaksi .................. Tajuk Utama ...................... Liputan Khusus ................. Giat Brawijaya ................... Litbang ............................... Galang Semangat.............. Reportase .......................... Tegak ................................. Berkecab ............................ Giat Brawijaya ................... DKD ....................................

Diterbitkan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Alamat Redaksi: Jl. Kertajaya Indah 77 A Surabaya 60116 Telp. (031) 5924939, 5924940 Email: majalahgenderang@gmail.com

2

1 3 4 6 7 8 9 13 14 16 22

Berita................................. Tips ................................... Psikologi ........................... Lingkungan........................ Sahabat ............................. Giat Gudep......................... Berita................................. Binawasa .......................... Kesakaan .......................... Mewarnai ..........................

SUSUNAN REDAKSI: Pelindung : Drs. H. Saifullah Yusuf (Ka Kwarda Jawa Timur Penasihat : Pimpinan Kwarda Jawa Timur Pemimpin Umum : Prof. Dr. Suyatno, M.Pd Pemimpin Redaksi : Rudi Umar S.Pd., M.Pd. Sekretaris Redaksi : Joko Lelono Redaktur : Abdur Rohman, Mubasir Aidi Ilustrator : Lintang Design/Layout : @arohmanmail

| EDISI JANUARI - MARET 2016

25 26 28 30 31 32 33 34 37 39


TAJUK UTAMA

Usulan Kwarda Jatim

K

Seragam Pramuka Berbahan Kaos

wartir Daerah Jawa Timur mengusulkan adanya pengubahan seragam Pramuka dengan yang tidak terlalu formal sehingga memudahkan anggotanya bergerak leluasa. “Desainnya seperti kaos warnanya coklat, namun tetap berhasduk dan tidak mengubah makna seragam Pramuka sendiri,” ujar Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Saifullah Yusuf usai pelantikan pengurus Mabida dan Kwarda di Gedung Negara Grahadi Surabaya (15/02). Pihaknya mengaku sudah mengusulkannya ke Kwartir Nasional (Kwarnas) dan mendapat tanggapan positif untuk selanjutnya dibahas di tingkat nasional. Menurut dia, dengan memakai seragam Pramuka jenis kaos maka anggota maupun anak didik yang menggunakan akan lebih bebas dan lepas saat beraktivitas. Kendati demikian, lanjut dia, seragam Pramuka yang sudah ada sekarang tetap diperlukan untuk kegiatan resmi, seperti pelantikan maupun upacara. “Seragam sekarang tetap ada, tapi yang diubah seragam saat beraktivitas dan mengikuti kegiatan Pramuka,” ucap Wakil Gubernur Jatim tersebut. Di tempat sama, Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim

Soekarwo mengaku sepakat dengan adanya pengubahan seragam dengan tidak mengubah maknanya. “Kegiatannya tetap Pramuka, tapi seragam sebagai aksesorisnya disesuaikan. Menurut saya ini akan lebih menarik anak didik,” kata Gubernur Jatim tersebut. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku sudah berkomunikasi dengan Kwarnas dan diperkirakan tidak lama lagi akan ada jawaban. Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Ka Kwarda dan Ka Mabida Pramuka Jatim beserta pengurus dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional Adhiyaksa Dault. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan Pramuka saat ini perlu berbenah dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman supaya generasi muda bangsa ke depan lebih banyak bergabung. “Pramuka adalah kawah candradimuka pemuda Indonesia supaya memiliki nilai kejuangan dan nasionalisme. Pramuka harus dikemas menjadi lebih asyik, keren dan gembira,” katanya. Ke depan, kata dia, anggota Pramuka juga wajib berbekal dan ahli di dunia maya dengan menguasai informasi teknologi sebagai wujud penyesuaian zaman sekarang.n TAR

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

3


LIPUTAN KHUSUS

Indonesia tuan rumah pertemuan kepramukaan

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bersama Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault saat menerima perwakilan “APRS Leaders Summit 10th” yang akan dilangsungkan di Indonesia, 2017 mendatang.

Indonesia Tuan Rumah APRS LEADERS SUMMIT

I

ndonesia terpilih sebagai tuan rumah pertemuan puncak ke-10 para pemimpin Pramuka se-Kawasan Asia Pasifik (APRS) pada 2017 melalui pertama Komite dan SubKomite Kepramukaan Asia Pasifik di Jakarta, Sabtu (9/4) malam. “Saya sangat senang dengan hasil pertemuan ini,” kata Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Ahmad Rusdi, seusai pertemuan yang diikuti oleh 112 peserta dari 18 negara tersebut. Menurut rencana “APRS Leaders Summit 10th” itu akan digelar di Bali pada bulan April 2017. “Ini menunjukkan besarnya kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia, khu-

4

| EDISI JANUARi - MARET 2016

susnya Gerakan Pramuka,” kata Rusdi yang juga bertindak selaku ketua panitia penyelenggara pertemuan di Jakarta yang berlangsung pada 8-12 April 2016 itu. Penetapan tuan rumah “APRS Leaders Summit” ditentukan melalui pemungutan suara. Indonesia berhasil menyisihkan Korea Selatan, Thailand, Bangladesh, dan Pakistan, yang sama-sama bersaing untuk menjadi tuan rumah. Gerakan Pramuka terakhir kali dipercaya menjadi tuan rumah “APRS Leader Summit” pada 2003. Saat itu pertemuan puncak digelar di Jakarta. Rusdi yang juga anggota Komite APRS


LIPUTAN KHUSUS

periode 2015-2021 itu menyatakan bahwa hal itu merupakan catatan positif bagi kiprah dan perkembangan Gerakan Pramuka. “Dari lima negara yang tertarik, Indonesia memang yang paling siap. Semoga kegiatan tiga tahunan ini bisa memberikan nilai positif bagi Indonesia dan Gerakan Pramuka,” ujar dia menambahkan. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, ­Adh­yak­sa Dault menyambut baik hasil rapat yang diikuti para peserta dari Australia, Filipina, Jepang, Sri Langka, Thailand, Taiwan, India, Maladewa, Singapura, Hong Kong, Nepal, Korea Selatan, Malaysia, Ethiopia, Amerika Serikat, dan tuan rumah Indonesia itu. “Sekali lagi, ini capaian yang bagus untuk kita Gerakan Pramuka. Selamat!” ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu. “Ini peluang sekaligus tantangan buat kita,” tambah Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Luar Negeri, Ahmad Rusdi. Kegiatan tersebut membahas isu-isu, seperti peningkatan anggota pramuka, manajemen dan keuangan pramuka, “rebranding”, dan relevansi pramuka. “Pertemuan yang digelar selama lima hari ini juga kami jadikan sebagai ajang untuk mempromosikan kegiatan Jambore Nasional X yang akan kami gelar pada bulan Agustus mendatang,” ujar Rusdi yang bertindak sebagai ketua panitia penyelenggara pertemuan tersebut.

Ditambahkan oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menambahkan bahwa ajang tersebut sangat penting untuk pengembangan pramuka, baik di Indonesia maupun negara-negara kawasan Asia-Pasifik. “Oleh karena itu, banyak isu strategis yang akan dibahas,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menambahkan. Wapres Jusuf Kalla menyambut baik para pemimpin kepramukaan dari 18 negara itu. “Tentu kami menyambut baik. Kami berharap pramuka di sini juga menyambut baik Anda semua. Seperti yang Anda ketahui, kami punya banyak fasilitas di Jakarta dan setiap kota di Indonesia,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam bahasa Inggris. n TAR EDISI JANUARI - MARET 2016 |

5


GIAT BRAWIJAYA

Pelantikan dan Pengukuhan

D

DKD Jatim 2016-2020

ewan Kerja Daerah (DKD) Jawa Timur masa bakti 2016-2020, secara resmi dilantik dan dikukuhkan bersama-sama dengan Majelis Pembimbing Daerah, Pengurus Kwarda, dan LPK Provinsi Jawa Timur, oleh Ka. Kwarnas Gerakan Pramuka pada Senin tanggal 15 Februari 2016 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Pelantikan berjalan dengan hikmat, diawali Pembacaan Surat Keputusan Kwartir Nasional nomor 10,11, dan 12 tahun 2016, serta Surat Keputusan Kwarda Jatim nomor 12 tahun 2016 tentang Pengurus Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Timur masa bakti 2016-2020. Selanjutnya, pengucapan Tri Satya bersama-sama dipandu oleh Ketua kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dan pembacaan Ikrar oleh seluruh pengurus yang dilantik. Hadir dalam pelantikan, para pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Forpinda Provinsi Jawa Timur, para Bupati/ Walikota Se-Jawa Timur, Ka. Kwarcab se-Jawa Timur, dan tokoh masyarakat. Gubernur Jawa Timur

6

| EDISI JANUARI - MARET 2016

yang berkesempatan untuk memberikan pidato pertamanya, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada kepengurusan Kwarda masa bakti 2010-2015 yang diketuai oleh Drs. H. Saifullah Yusuf. Pelaksanaan EJSC juga menjadi perhatian untuk dapat terus dikembangkan dan dilaksanakan inovasinya, guna menarik minat kaum muda. Sejalan dengan Gubernur Jatim, Ka. kwarnas juga berpendapat bahwa kegiatan yang menarik harus terus ditingkatkan, terlebih mengingat slogan Gerakan Pramuka, yakni “Asik, Keren, Gembiraâ€?. Dengan pelantikan ini, maka Kak. Binar Bintang Putra Ananta yang terpilih dalam Musppanitera Daerah XIII Jawa Timur tahun 2015, Oktober lalu, telah sah dan dapat melakukan tugas pokok dan fungsinya bersama ke 16 anggota lainnya. Harapannya, pelaksanaan rencana kerja, visi-misi dan program-program pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Jawa Timur dapat terlaksana lebih baik lagi. n DKDJATIM


LITBANG

ADHYAKSA DAULT Pembinaan Pramuka Diserahkan Kemendikbud

K

etua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan koordinasi pembinaan kepramukaan akan diserahkan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ia mengatakan hal itu dalam jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di komplek Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, untuk melaporkan pelaksanaan Jambore Nasional Pramuka ke X di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, 14-23 Agustus 2016. Adhyaksa mengatakan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah menyetujui perubahan pembinaan kepramukaan tersebut. Menurut dia, anggota pramuka rata-rata berumur 17 tahun ke bawah yang semuanya masih anak sekolah sehingga akan lebih tepat dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu Menpora Imam Nahrawi mengatakan perubahan koordinasi pembinaan

pramuka tersebut dilakukan setelah ada revisi undang-undang tentang Pramuka. “Di undangundang kan disebutkan bahwa koordinasi pembinaan Pramuka ditangani kementerian yang membidangi pemuda sehingga undang-undangnya perlu direvisi menjadi kementerian yang membidangi pendidikan,� katanya. Ia mengatakan cepat atau lambatnya perubahan pembinaan Pramuka itu tergantung sepenuhnya kepada pengurus Kwartir Nasional Pramuka. Nahrawi berharap pembinaan kepramukaan akan lebih baik jika ditangani Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebab akan memiliki anggaran lebih besar jika dibanding dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kementerian yang dipimpinnya, ujarnya, memiliki anggaran kepemudaan kecil sedangkan kebutuhan Pramuka sangat besar sehingga akan lebih tepat pembinaan Pramuka dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.n TAR EDISI JANUARI - MARET 2016 |

7


GALANG SEMANGAT

Kompetisi ISC

Digelar di Tujuh Provinsi

A

dhyaksa Dault, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka mengatakan bahwa Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal bukanlah organisasi kuno atau “jadul” karena banyak kegiatan berbasis iptek yang disisipkan dalam perkemahan. “Yang kita hadapi ini generasi cyber yang lahir tahun 2000an dan hampir 24 jam dihabiskan di dunia maya, Oleh karenanya, kami susun pasukan cyber Pramuka sehingga saat berkemah juga diajarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Adhyaksa saat konferensi pers “Indonesia Scouts Challenge” di Gedung Kwarnas Jakarta, Selasa. Adhyaksa mengatakan dalam kompetisi Pramuka nasional yang diadakan oleh Kwarnas bersama salah satu perusahaan minuman herbal Indonesia bernama “Indonesia Scouts Challenge” 2015-2016 dapat membangun kreativitas, kemandirian dan cinta alam oleh anak-anak yang umumnya masih duduk di sekolah dasar. Kompetisi yang telah bergulir sejak November 2015 ini selain mengasah kemampuan metode dasar Pramuka, seperti P3K, semapur dan sandi morse, juga memberikan keseruan anak-anak lewat permainan teka-teki, tebak lagu dan kuis cerdas cermat. Menurutnya, pendekatan anak-anak generasi tahun 2000an dapat dilakukan dengan permainan ketangkasan dan cerdas cermat yang disisipkan dalam kompetisi serta dikemas

8

| EDISI JANUARI - MARET 2016

dengan penggunaan teknologi canggih seperti layar lebar LED dan memasukkan karakter kartun modern. Namun demikian, kompetisi yang ditujukan oleh penggalang ramu kelas 4 dan 5 SD ini tidak mengesampingkan Dasa Darma Pramuka meskipun ada sentuhan permainan modern. ISC yang digelar di tujuh provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali ini memberikan kesempatan setiap regu di kabupaten atau kota untuk berpartisipasi. Nantinya, dua regu dari putra dan putri yang lolos hingga ke babak final pada seleksi nasional akan memenangkan hadiah utama berlibur dan belajar ke Amerika Serikat pada November 2016.n TAR


REPORTASE

PRAMUKA

Dukung Hukuman Berat Penjahat terhadap Anak

G

erakan Pramuka mendukung penerapan hukuman yang berat terhadap pelaku kejahatan terhadap anak menyusul maraknya tindak kekerasan yang terjadi pada anak di bawah umur. “Hukuman terhadap pelaku kejahatan anak di bawah umur saat ini maksimal 15 tahun. Saya kira perlu lebih berat lagi, kalau perlu hukuman mati,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramukan Adhyaksa Dault seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Senin. Di sela-sela acara Orientasi Kepramukaan di kampus Universitas Cendrawasih, Jayapura, Adhyaksa menyatakan mendukung upaya menempatkan kejahatan terhadap anak sebagai kejahatan luar biasa (extraor-

dinary crime). “Ini memang bukan kejahatan biasa, jadi penanganannya juga harus luar biasa. Masa depan bahkan nyawa anak menjadi taruhannya,” kata dia. Di depan ratusan mahasiswa dan Pramuka yang hadir, Adhyaksa menegaskan penting dan mendesaknya sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan anak. Menurut Adhyaksa, Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan mentalitas anak bangsa wajib mendukung upaya-upaya menjaga masa depan dan nyawa anak bangsa Indonesia. “Anak itu masa depan bangsa. Ini mungkin gagasan baru (kejahatan anak sebagai extraordinary crime), tapi keberadaannya sangat penting untuk menyelamatkan nasib anak bangsa kita. Kita

harus mendukung bersama seluruh elemen bangsa agar anak-anak kita terlindungi,” ujarnya. Ketua Komisi Nasional Perlindungaan Anak Arist Merdeka Sirait ketika bertemu secara tidak sengaja dengan Adhyaksa Dault di Bandara Jayapura juga merisaukan maraknya tindak kejahatan terhadap anak. Komnas PA sendiri saat ini juga giat mengampanyekan kejahatan terhadap anak sebagai extraordinary crime. Arist berharap agar seluruh elemen masyarakat ikut mendukung upaya tersebut. “Masyarakat harus ikut mendukung ini. Kalau tidak, sia-sia nasib anak bangsa kita,” kata dia. Komnas PA juga akan mengajukan judicial review terhadap UU Perlindungan Anak yang menerapkan hukuman maksimal 15 tahun penjara bagi pelaku kekerasan terhadap anak ke Mahkamah Konstitusi. n TAR

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

9


REPORTASE

SEMANGAT: Peserta Indonesia Scouts Challenge dengan penuh semangat untuk berkompetisi menjadi yang terbaik dan mendapat kesempatan mengikuti kegiatan serupa tingkat internasional di Amerika Serikat sebagai hadiahnya.

Gairahkan Kembali Pramuka Melalui Indonesia Scouts Challenge 2015-2016

Indonesia Scouts Challenge merupakan aktivitas berkemah sekaligus berkompetisi yang seru untuk anak didik (Penggalang Ramu) yang duduk di bangku kelas IV hingga V SD, dengan usia maksimal 12 tahun. JAKARTA—Pramuka punya potensi besar untuk menjadi pilihan kegiatan yang positif dan menarik bagi anak-anak dan para remaja di Indonesia. Ibarat api dalam sekam, hanya perlu sedikit pemantik untuk kembali menggelorakan Pramuka. Salah satunya melalui kegiatan Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016, kerjasama antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Jawa Pos Group.

10

Indonesia Scouts Challenge merupakan aktivitas berkemah sekaligus berkompetisi yang seru untuk anak didik (Penggalang Ramu) yang duduk di bangku kelas IV hingga V SD, dengan usia maksimal 12 tahun. Diadakan mulai dari tingkatan Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional, pemenang kegiatan ini akan diberi hadiah berangkat ke Amerika Serikat. Penandatanganan MoU kegiatan ISC ini digelar di

| EDISI JANUARI - MARET 2016

sela-sela Rakernas Gerakan Pramuka tahun 2015 di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta, antara Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, dan CEO Jawa Pos Group, Azrul Ananda. Penandatanganan MoU itu juga dihadiri oleh seluruh Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka dari seluruh provinsi di Indonesia. Adhyaksa Dault sangat mengapresiasi keterlibatan pihak swasta ini dalam meng-


REPORTASE

”Pramuka itu potensinya luar biasa. Jujur saja, tidak ada kegiatan yang potensinya lebih besar dan punya dampak positif dibandingkan Pramuka. Sebab, di Pramuka anak-anak bisa langsung diajarkan keterampil­ an, ketangkasan, kerjasama dan pembentukan karakter yang mungkin tak cukup didapatkan dari sekolah saja.” gairahkan kembali kegiatan Pramuka di Indonesia. ”Kami terharu, bangga sekaligus berterimakasih atas inisiatif Mas Azrul dan Jawa Pos Group atas kepeduliannya mengembangkan Pramuka melalui program Indonesia Scouts Challenge ini,” ujar Adhyaksa. ”Insya Allah sangat berguna, bermanfaat dan bisa lebih menggairahkan kegiatan pramuka di kalangan anak-anak,” tambahnya. Mantan Menpora ini memuji pelaksanaan East Java Scouts Challenge 2015 yang sudah digelar sejak Februari lalu. Event hasil kerjasama Jawa Pos dengan Kwarda Jawa Timur itu dinilai telah sukses memunculkan kembali gairah anak

muda ke Pramuka. “Melihat kiprah Mas Azrul yang sukses mengembangkan basket bersama PT DBL Indonesia, saya optimistis kegiatan ISC ini ke depan akan jauh lebih meriah,” tandas Adhyaksa. Azrul Ananda sendiri mengaku sangat senang bisa bekerja sama dengan Kwarnas. Melalui promosi yang gencar dan kegiatan-kegiatan yang dikemas secara menghibur dan menarik, Azrul optimis kegiatan ISC ini akan membesar dan berdampak positif bagi perkembangan pramuka ke depan. ”Pramuka itu potensinya luar biasa. Jujur saja, tidak ada kegiatan yang potensinya

lebih besar dan punya dampak positif dibandingkan Pramuka. Sebab, di Pramuka anakanak bisa langsung diajarkan ketrampilan, ketangkasan, kerjasama dan pembentukan karakter yang mungkin tak cukup didapatkan dari sekolah saja,” ujar Azrul Ananda, CEO Jawa Pos Group. Peserta kegiatan ISC 20152016 ini adalah Pramuka tingkat Penggalang Ramu yang duduk di bangku kelas IV hingga V SD, dengan usia maksimal 12 tahun. Sebagai pilot project, ISC akan digelar di beberapa provinsi kawasan Pulau Jawa dan Bali. Sistem seleksi diawali dengan regional championship (tingkat kabupaten/kota). Pemenang regu putra dan putri terbaik dari masing-masing kabupaten/kota berhak lolos ke province championship (tingkat provinsi). Puncaknya, wakil dari masing-masing provinsi akan berangkat ke national championship yang digelar sekitar Agustus 2016 mendatang. Regu putra dan putri terbaik akan menyandang predikat sebagai juara nasional. Sebagai hadiahnya, mereka akan berkesempatan terbang ke Amerika Serikat serta berhak menerima hadiah tabungan pendidikan. n

KERJA SAMA: Ketua Kwarda Jawa Timur bersama Kwarnas dan Diretur Jawa Pos Grup dalam kesempatan jumpa pers Indonesia Scouts Challenge. EDISI JANUARI - MARET 2016 |

11


TEGAK

SEMANGAT: Peserta Indonesia Scouts Challenge dengan penuh semangat untuk berkompetisi menjadi yang terbaik dan mendapat kesempatan mengikuti kegiatan serupa tingkat internasional di Amerika Serikat sebagai hadiahnya.

Kontingen Surabaya Juara Umum Kemah Nasional Kesehatan III

MALANG – Rona bahagia diikuti air mata haru tampak terlihat dari raut wajah para kontingen Surabaya. Mereka baru saja mendapat prestasi sebagai juara umum dalam acara Perkemahan Nasional Kesehatan ke III di Selorejo Malang. Pengumuman juara umum diumumkan diacara penutupan pada Sabtu (14/5/2016 malam. Tak pernah menyangka akan menjadi kontingen terbaik di kegiatan Kemah Kesehatan Nasional. Piala itu mereka persembahkan untuk Politeknik Kesehatan Surabaya.

12

Kepada Humas Kwartir Nasional, Kak Adeng Hidayutullah Ketua Regu Poltekes Surabaya mengaku sangat bahagia, karena kontingennya berhasil memenangkan ajang perlombaan kemah kesehatan sebagai juara umum. Padahal ia menilai, kontingen yang lain juga mengikuti acara ini dengan bagus dan penuh kreatifitas. “Senang banget rasanya pengin nangis, kita tidak pernah menyangka, tapi kita tetap optimis,” katanya di Bumi Perkemahan Selorejo. Kak Adeng menyadari untuk bisa memenangkan perlom-

| EDISI JANUARI - MARET 2016

baan ini memang tidak mudah. Sejak enam bulan lalu, pertama kali acara perkemahan ini diumumkan. Poltekes Surabaya langsung melakukan penjaringan dan seleksi untuk memilih peserta. “Kita alhamdulillah terpilih, 18 orang enam perempuan enam lagi laki-laki. Jadi sejak awal kita memang memandang bahwa kemah kesehatan harus dipersiapkan dengan matang,” katanya. Persiapan itu semakin matang, dua bulan sebelum kemah berlangsung. Kak Adeng mengatakan, waktu yang tersisa itu mereka gunakan


REPORTASE DAFTAR KONTINGEN PEMENANG JUARA LOMBA KEMAH KESEHATAN NASIONAL KE III 2016 DI MALANG Poster Promosi Kesehatan Juara 1 Bapelkes Makasar Juara 2 Poltekes Jayapura Juara 3 Poltekes Jayapura

Karya Tulis Ilmiah Juara 1 Poltekes Semarang Juara 2 Poltekes Surabaya Juara 3 Poltekes Yogyakarta

Tata Kemah Juara 1 Poltekes Surabaya Juara 2 Poltekes Malang Juara 3 Poltekes Surakarta

Pionering Juara 1 Poltekes Jayapura Juara 2 Poltekes Denpasar Juara 3 Poltekes Mamuju

Yel-Yel Juara 1 Poltekes Surabaya Juara 2 Poltekes Malang Juara 3 Poltekes Palangkaraya.

Kejuaraan PPGD Juara 1 Poltekes Malang Juara 2 Poltekes III Jakarta Juara 3 Poltekes Semarang.

Juara Umum Juara1 Poltekes Surabaya Juara 2 Poltekes Malang Juara 3 Poltekes Jayapura

Memancing untuk Pembina Juara 1 Firdaus Poltekes Palu

untuk latihan, baik fisik, mental, kedisiplinan, maupun kreatifitas. ”Kita fokus benar-benar kemah kesehatan, bulan Februari,” tuturnya. Menurutnya, kontingen dari Surabaya ini lebih menekankan kepada pelatihan fisik. Hal ini sesuai dengan prinsip yang diajarkan oleh kakak-kakak

pembinanya. “Fisik itu harus dipertahankan, karena memang dari alumni sendiri, basic mereka ada dari TNI, mereka mencoba menggabungkan antara kreatifitas dengan fisik yang kuat,” jelasnya. Ia menambahkan, selain fisik karakter mereka juga dibentuk untuk selalu tanggap terhadap

Juara 2 Wena Poltekes Palembang Juara 3 Arief Poltekes Banten

bencana, misalnya bagaimana memberikan pertolongan pertama pada korban gawat darurat. “Siaga kalau ada korban kecelakaan, apapun itu kamu harus mampu melakukan tindakan cepat, sigap, dan cermat. Itu yang ditekankan oleh alumni,” ungkapnya. n

SEMANGAT: Peserta Indonesia Scouts Challenge dengan penuh semangat untuk berkompetisi menjadi yang terbaik dan mendapat kesempatan mengikuti kegiatan serupa tingkat internasional di Amerika Serikat sebagai hadiahnya. EDISI JANUARI - MARET 2016 |

13


A

BERKECAB

LOMBA PRAMUKA PENEGAK (LPP) VIII TAHUN 2016

P

erjuangan dari kawula muda-mudi anak bangsa tak cukup dengan berkemah. Secara historis juga pramuka adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Melalui Revitalisasi Moral Tunas Bangsa dengan Jati Diri Sang Patriot Melalui Gerakan Pramuka ini lah yang menjadi Tema dari Lomba Pramuka Penegak VIII di tahun 2016 ini. Racana Rasdin Nasdin dari Pangkalan STKIP PGRI Jombang mengadakan Perlombaan yang sangat meriah ditingkat Jawa Timur. Perkemahan ini dilaksanakan pada hari Jumat sampai Minggu tanggal 25-27 Maret 2016 yang dibumbui oleh 12 mata lomba. Diantaranya teknik kepramukaan, ketrampilan, moral, serta pengetahuan umum. Kejuaraan tidak hanya dari piala 1, 2, dan 3 saja tetapi juga memperebutkan Piala Bergilir dari Ka.Kwarda Jawa Timur. “Selayaknya para Pramuka di Jawa Timur bergelut dan berkompetisi secara rutin, maka pramuka akan berjaya dan jadi idola kawula muda-mudi dikancah dunia� kutipan sambutan dari Waka Kwarda Jawa Timur Kak A. Purmadi. Lebih dari 45 kontingen se Jawa Timur bertanding adu ketangkasan, kecakapan, serta asah ketrampilan mereka di bumi STKIP PGRI Jombang.

14

| EDISI JANUARI - MARET 2016

Kegiatan ini diawali dengan turunnya hujan lebat pada saat upacara, namun yang menarik tak satupun peserta upacara bergeser dari tempatnya berdiri mendegar amanat yang disampaikan oleh Waka Kwarda Jatim, yang turut serta hujan-hujanan. Waka Kwarda Jatim mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat dilaksanakan setiap tahunannya secara berkesinambungan disesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga minat generasi muda untuk bergiat dalam dunia kepramukaan dapat terus dipupuk.n


A

BERKECAB

L L O H C S H G I H R O I N SE N O I T I T E P M O C T SCOU k Voice dari Gresik. mongan dan D’Hasdu La n tio eti mp out Co bangkan potensi enior High School Sc Selain untuk mengem tu sa salah ini juga bertujuan (SHS2C), merupakan ak bangsa, Kompetisi an . ka mu M pra Kampus UNISLA. kegiatan perdana UK bagai ajang promosi se h ole ti sebut diiku an pada enam Lomba antar SMA ter Maka dari itu ditergetk ngga sa 25 ri da i dir idenan yaitu ter res ng 53 sangga ya kabupaten atau se-K mbaan rlo Pe tri. pu ang, Gersik, ga ng mb sa Jo putra dan 28 Lamongan, Tuban, lah 530 jum se ti ku dii o. Jenis t ert bu se jok kepanduan ter Bojonegoro, dan Mo h. era da a lain: Karya i tar ga an rba a be peserta dari perlombaan yang ad ma rsa “Be nis Plan, juk Bis , rta fis be ng Gra Kegiatan ya Tulis Ilmiah, Desain tensi dan Po an an Agama gk hu an eta mb ng Ke Pe a t Pramuka Kit ry Telling, Deba Sto ng su ng rla sa” ini be Pertolongan Pertama Kreatifitas Anak Bang Islam, Rangking Satu, 16 20 ret Ma gu 19-20 neering dan pada hari Sabtu-Ming wat Darurat (PPGD), Pio Ga n ka uju dit ini mpetisi is perlombaan di kampus UNISLA. “Ko PBB Kreasi. “Semua jen ar ag s ata ah meneng as yang ada di untuk tingkat sekolah sesuai dengan fakult i mereka dir si ten po n ka ng n kita juga untuk ba ua bisa mengem UNISLA, karena tuj sesuai ing as g-m -jurusan yang ada sin ma us s dan kreatifita mperkenalkan jur an me u lak se Ujar Anjum a. dengan tema SHS2C,” di Kampus ini,” Ujarny yang sengit, n ga ia. Ketua Panit Dengan pertarun upacara an ng de ali diw ng Jombang t gu bu joa se Acara ter akhirnya SMA Mo la Lantai Au di at mp rte umum dengan be ra ng jua i pembukan ya ditetapkan sebaga h ole g langsun nyak. “Semoga empat dengan dibuka perolehan emas terba M., SH. ko Ek g an mb Ba jutnya lebih baik H. lan r, Bapak Rekto kegiatan SHS2C se an iat keg telah itu tkan yang mulanya SpN.MMA.M.Hum. Se lagi dan bisa ditingka at ng ma se an i deng se Jawa Timur,” perlombaanpun dimula -Kresidenan menjadi se da Pa . ra peserta ncara.n (US/FR) dan antusias oleh pa rapnya di akhir wawa Ha i ras gu Ina kan malam malam harinya diada h band dari Polres ole n ka ah yang dimeri

S

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

15


6 KABUPATEN BLITAR

GIAT BRAWIJAYA

MENUJU

PERTINAS SAKA BAKTI HUSADA KE-5 TAHUN 2016

K P

erkemahan Bakti Nasional V Saka Bakti Husada merupakan kegiatan perkemahan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Se Indonesia. Dalam perkemahan ini yang akan menjadi Big Project adalah kegiatan bakti kepada masyarakat khususnya masyarakat di sekitar bumi perkemahan. Namun dalam pelaksanaannya juga tidak akan terlepas dari kegiatan yang menunjukkan ciri khas dari Pramuka. Pertinas V SBH ini akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Serut Kabupaten Blitar pada tanggal 17 s.d 23 Oktober 2016 dan diikuti oleh kurang lebih 2500 warga perkemahan yang berasal dari 34 Provinsi se-Indonesia dan 38 Kab/Kota se-Jawa Timur. Dengan dasar SK Kwartir Nasinal Gerakan Pramuka tentang penunjukan Kabupaten Blitar sebagai tuan rumah dalam perhelatan perkemahan akbar ini, Pemerintah Daerah serta Kwartir Cabang Kabupaten Blitar sudah mulai mempersiapkan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang demi mendukung suksesnya acara ini. Mulai dari jalan raya menuju Buper, tempat penginapan dan rumah makan, tempat wisata, hingga bumi perkemahan serta fasilitasnya sudah mulai

16

| EDISI JANUARI - MARET 2016

M

disiapkan. Dari segi keamanan Pemerintah Daerah sudah berkomunikasi kepada Kepolisian Resort Blitar dan Kepolisisan Resort Blitar Kota,Komando Distrik Militer 0808 serta Bataliyon Infanteri 511 untuk membantu pengamanan dalam perkemahan ini. Pemerintah Daerah juga sudah memberikan instruksi kepada semua SKPD yang ada untuk ikut serta mensukseskan Pertinas V SBH tahun ini. Koordinasi dan konsultasi terus dilaksanakan, hingga saat ini survey kesiapan lokasi sudah dilakukan oleh pusat dalam hal ini Kwarti Nasional Gerakan Pramuka dan kementrian Kesehatan Republik Indonesia, serta dari Provinsi dalam hal ini Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Berbekal pengalaman sebagai tuan rumah dalam beberapa kegiatan akbar kepramukaan, seperti: EJSC, Kemah Kemerdekaan, Jambore Daerah, dan Pertida SBH ke IV tahun 2012, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Blitar bersama Pemerintah dan masyarakat Blitar siap menyambut Pertinas SBH V tahun 2016. n

v


v

GIAT BRAWIJAYA

KELOM MINAT POK BAKA T T U N A REMAJ S A

D

i Suraba ya (27/0 5), telah berlang sung ke giatan y bernam beberap ang a kegiata a materi Minat T n Kelom yakni dia adalah unas Re p o ntarany materi T k Bakat maja Ja 2016 ya a R w IA a D KRR, P Timur ta ng berte IK, dan Pengen RTL (Re mpat di hun Daerah alan n G c e a T Gerakan dung Kw na Tind ampakn ak Lanju artir ya mate Pramuk Tujuan t). a Jawa ri T P diseleng RIAD KR engena Timur. garakan lan PIK R dan ini adala ti y d a a a k k begitu sing dit h memb egiatan elinga p erikan k terdeng dan wak eserta, k ar esempa jika dira tu bagi arena m ta ta-rata n generas bersam emang p e i muda s e b a-sama rt e rasal da a banya untuk menimb k yang ri pangk informa a ilmu d alan SM Perguru si di bid a n A atau a ang kes n ti remaja, n g gi yang ehatan organis Mempe sudah m reprodu asi PIK rbaiki ke dalam m ksi engkuti di pang penguru m engawa a s k alannya in s g a . n l masa b Mengop masing akti sert timalisa Organis a si kemb a s Timur. i P IK ali PIK R K (P o n usat Info seling R R Jawa rmasi emaja) Kegiata organis merupa n ini han a kan s i yang te ya dihad Pramuk pat dan remaja iri oleh a Peneg cocok u karena ak dan P Pandeg didalam ntuk ramuka ini rema a se-Ko o rg a ja ta nisasi akan dib Surabay terdapa eritahu a saja, bahaya t 40 ora apa saja sex beb ng pese mengah as, peng rta yang narkoba idri kegia g u n , aan p ta e rnikaha n ini. Ke dibuka o n diusia lain seb giatan in leh Pim a d p g i ini dan in a inaya, d an Saka Jawa Tim engan d organis Kencan ur belia a ia s a d i u akannya s adalah Hotima emacam Kak. Nu adalah h, S.Sos ini hara p r , a k p ra e a giatan h berlang nnya generas terhinda anya sung se i muda lama 1 r dari ha dapat dari puk h la ri h dapat m al terse saja dim ul 07.00 but dan enjadi k ulai WIB reg hingga dan onselor istrasi p s pukul 1 e b a bagi tem y eserta a serta 6.00 WIB dengan m a n e n y ja a berenca ng diakh di rema penutup ja yang na kare iri an. Metode na rema adalah yang dig ja yang remaja unakan kegiata cerdas yang be tema pa n ini me dalam rencana liputi ce da kegia permain s eperti ramah, tan kelo minat in an, dan diskusi, mpok b i. Kegia RTL (Re Lanjut), a kat ta n c n a m kelomp seluruh na Tind inat tun ok baka ak peserta as rema antusia t terlihat ja d s meng ini hara apat me sangat ikuti keg pannny ncetak g Bakat M a ia ta e n d n inat Tun erasi ba apat me Kelomp ru yang as Rem neruska ok dalam k aja ini k n pengu sebelum egiatan a rus PIKre na nya sert ini pese R rta dibe a dapat PIK-R y kali menghid ang ada iupkan di seluru Timur.n h daera h Jawa EDISI JANUARI - MARET 2016 |

17


GIAT BRAWIJAYA

5

MUSPPANITERA CABANG PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

T

ahun 2016 ini seperti men­­jadi tahunnya Mus­ p­pa­nitera, ya ka­rena di tahun ini bebe­ra­pa Kwartir Ca­bang Ge­ra­kan Pramuka di Ja­wa Ti­mur melaksanakan Mus­pp ­ a­nitera. Musppanitera me­­ru­pakan singkatan dari Mu­ sya­­warah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Pu­teri Putera, merupakan agen­da 5 tahunan di ca­bang da­lam rangka meng­eva­luasi pe­lak­sa­ na­an ren­cana kerja yang telah ber­­lang­sung, menyusun dan me­­ren­canakan rencana kerja men­­datang serta memilih ang­ go­ta dewan kerja yang baru. Diawal tahun 2016, ter­ca­tat ada beberapa Dewan Ker­ja Cabang yang telah me­lak­ sanakan Musppanitera, yak­ni di antaranya: Situbondo, Sam­ pang, Magetan, Ponorogo, Ba­ nyu­wangi, Gresik, Tuban, dak Ke­diri.

18

Hal ini tentu menjadi ka­bar gembira, karena selain se­ ba­gai wahana evaluasi dan pe­rencanaan rencana kerja, Mus­ppanitera juga menjadi wa­dah terselanggaranya ma­najemen organisasi se­ ka­li­gus untuk mempercepat ter­capainya rencana kerja Pra­muka Penegak dan Pramuka Pandega baik tingkat nasional dan daerah, karena melalui pelaksanaan Musppanitera rencana kerja dapat disinkronisasikan untuk selanjutnya dapat dilaksanakan bersama-sama. Bersinergi membangun negeri, merupakan visi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Jawa Timur yang diperoleh atas penjabaran dari visi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Nasional hasil Musppanitera Nasional

| EDISI JANUARI - MARET 2016

2013. Visi Bersinergi membangun negeri menjadi dasar pula dalam penyusunan visi beberapa cabang pelaksana musppanitera di Jawa Timur. Harapannya, melalui visi yang sejalan dan searah maka cita-cita Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dapat cepat terwujud. Harapannya, musppanitera dapat terlaksana di semua caKwartir di Jawa Timur, khususnya bagi Dewan Kerja yang telah menyelesaikan masa baktinya, tidak hanya di Cabang namun juga di Ranting. Disisi lain, kegiatan ini dapat mengajarkan kepada setiap Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk dapat terbiasa mengutamakan musyawarah untuk mufakat. n


GIAT BRAWIJAYA

PENGEMBARAAN RELIGI IV

f

SCOUT OF MANDARIN TAHUN 2016

G

erakan Pramuka MAN Denanyar Jombang ini telah menyelenggarakan Pengembaraan Religi yang ke-4. Pengembaraan Religi dari Ambalan Bishri-Khodijah yang dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, 24-25 Maret 2016. Dengan Start Ambalan Putri di Desa Bete, Kecamatan Mojoagung, (Mbah Sayyid Sulaiman) dan Start Ambalan Putra di Sanggar Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri dengan mencapai garis finish di Makam Mbah Bishri Syansuri Denanyar Jombang. Penempuhan ini dimaksudkan dalam rangka pengambilan badge Ambalan dan Pakaian Dinas Lapangan(PDL). Pengembaraan tahun ini berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2012 berada di Makam Mbah Sayyid Sulaiman Mojoagung. Tahun 2013 tidak diadakan karena bertepatan dengan kegiatan lain, sedangkan tahun 2014 berada di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto, dan dua kali periode sekarang di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri. Di samping kegiatan yang hanya berjalan para peserta diberikan tugas mencari jejak sepanjang perjalanan. Dengan berbekal makan cukup, tidak hanya mencari jejak, tetapi skill dan teknik kepramukaan juga diuji dalam pengembaraan ini. Tujuan pengembaraan ini juga melatih anggota agar nantinya merasakan hidup di luar, bagaimana rasanya mencari jati diri, hidup mandiri dan bersosial dengan masyarakat didaerah lain, serta harus mampu menerapkan motto dalam gerakan pramuka.n

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

19


GIAT BRAWIJAYA

A N R U P I R A P G N A SID AN KD A G E N E 6 P PRAMUKA ANDEGA TAHUN 201 P PRAMUKA

M

inggu pagi yang cerah, ditemani hembusan angin dan hangatnya matahari kota pahlawan, satu persatu para pimpinan Dewan Kerja Cabang se-Jawa Timur hadir untuk berdinamika dalam ikatan persaudaraan bakti, menyumbangkan gagasan, pemikiran, dan kritik serta saran dalam forum Sidang Paripurna Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Daerah Jawa Timur tahun

20

Y

2016 (Sidparda Jatim 2016). Sidparda Jatim merupakan agenda tahunan untuk membahas perencanaan dan pengambilan keputusan bagi pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, khususnya di Jawa Timur. Sebaagi wahana pelaksanaan mekanisme organisasi, Sidparda Jatim 2016 mengagendakan beberapa hal, diantaranya: (1) laporan pelaksanaan tugas tim formatur, (2) paparan

| EDISI JANUARI - MARET 2016

perencanaan sasaran pencapaian program kerja 2016, (3) penyusunan program kerja tahun 2017. Selain itu, rencana kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Jawa Timur tahun 2016-2020 yang tersusun pada saat Musppanitera Daerah 2015, telah dijabarkan dalam rencana pencapaian sasaran tahunan, hal ini menginggat bahwa Sidparda kali ini merupakan sidparda pertama dalam kepengurusan


GIAT BRAWIJAYA DKD Jawa Timur masa bakti 2016-2020. Kegiatan Sidparda kali ini dihadiri oleh 2 orang Dewan Kerja Nasional, 17 orang Dewan Kerja Daerah Jawa Timur, 37 Dewan Kerja Cabang se-Jawa Timur, adapaun Kwarcab yang tidak mengirimkan perutusannya,

Kwarcab Bondowoso. Kegiatan dibuka oleh Drs. H. Mahsun Ismail, S.Ag., M.M. selaku Andalan Binamuda Kwarda Jatim, dan selanjutnya diikuti dengan pemaparan materi tentang “Menyambut Masyarakat Ekonomi Asean”, materi ini ditujukan untuk menggiring para peserta

sidang agar mengetahui pentingnya krida-krida saka agar dapat dikembangkan menjadi job creation dalam menyambut MEA, harapannya adalah tersusunnya programprogram yang berkaitan dengan kewirausahaan dan kemandirian menyambut MEA.

L

i lain. instansi/ organisas 16 menghasilkan 20 tim Ja a rd pa Sid dia online Pengoptimalan me dasi, antara lain: beberapa rekomen ikan as lik guna mempub Pramuka tas ali ku gak dan n ne ata Pe gk a Penin kegiatan Pramuk a pandega uk am Pr n da k a. ga Pene Pramuka Pandeg si kegiatan melalui optimalisa it berbasis Optimalisasi unit-un latihan, seperti: kursus, orientasi, pe at ak pengabdian masyar da, KPDK, LPK, Kursus Instruktir Mu artir Kw uk di Satuan, KMD. yang sudah terbent Gladian Pemimpin no de Pe long seperti PIK-R, Briga n aia ap nc pe mbentuk kader Mendorong dan selanjutnya me uka am Pr gi ba da ru gkungan. Pramuka Ga Pramuka Patriot Lin 5% a eg nd Pa a uk am Penegak dan Pr uknya Mendorong terbent setiap tahunnya. elola dik ng ya komunitas rja dalam Ke n amuka wa Pr De n n da ata k lib ga Pe Pramuka Pene , an na sa lak aan anggota perencanaan, pe Pandega dalam bin p tia se lam da tan ng selanjutnya dan evaluasi kegia dewasa/ tim ahli ya n da k ga ne Pe a. kegiatan Pramuka menjadi badan usah a. eg nd Pa a uk Pram 2016 membawa Semoga Sidparda k tu un tir ar Kw rta se dalam hal Peran manfaat, terutama bagi an ng ro do n ka a Penegak eri memb pembinaan Pramuk ji ka ng me k tu a di Jawa un eg Dewan Kerja dan Pramuka Pand uka am Pr an ina dan saran mb tik pe perangkat Timur. Kedepan, kri ega. nd Pa a uk laksanaan am pe Pr k n tu Penegak da tetap harapkan un aian ap nc pe untuk kegiatan maupun Peran serta Kwartir ih baik leb rja an kepada sasaran rencana ke memberikan dorong dapat menjalin lagi.n Dewan Kerja untuk / ga ba lem kerjasama dengan

6

1

7

2

3

8

4

5

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

21


DKDK

KURSUS PENGGELOLA DEWAN KERJA GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG NGAWI TAHUN 2016

D

alam rangka pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ngawi, khususnya pramuka T/D yang aktif dalam Dewan Kerja, telah diselenggarakan kegiatan Kursus Penggelola Dewan Kerja (KPDK) tingkat Cabang Ngawi. KPDK merupkan kursus yang ditujukan bagi Dewan Kerja untuk dapat memberikan bekal pengalaman, khususnya dalam memanajemen organisasi. KPDK Ngawi dilaksanakan pada tanggal 25 s.d 27 Maret 2016 bertempat di Kantor Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ngawi. Dengan tema “Bersinegi Membangun Tegak Dega Yang Lebih Baik� kegiata ini diikuti oleh 40 orang perwakilan 15 Kwarran dari 19 yang seharusnya hadir.

22

| EDISI JANUARI - MARET 2016

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh waka Binamuda Kwarcab Ngawi, Kak. Drs. Mahfudzi, M.Ag. dengan harapkan mampu menjadi bekal awal terbentuknya DKR di wilayah Ngawi. Adapun materi yang disajikan dalam kegiatan ini diantaranya, PPDK 214 tahun 2007, Polmekbin T/D, AD/ART, Tata Kerja Kwartir, Genre, Bahaya Napza, Kepemimpinan, Administrasi DK, dan juga Outbond Dinamika Kelompok. Kedepan, harapnnya kegiatan serupa dapat terlaksana secara rutin, sehingga dapat menjadi harapan baru bagi peningkatan kualitas dan kuantitas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega khususnya di wilayah Kwarcab Ngawi, hal ini sejalan dengan rencana kerja yang telah dirumuskan bersama. n


DKD MENJAWAB

MAHASISWA & Atribut PANDEGA PERTANYAAN

uruan h masuk ke perg Ketika kita suda segi usia ri da cana, namun tinggi dan ikut ra th ke atas), 1 (2 ia pandega us i pa ca en m m belu Pandega? emakai atribut apakah boleh m suma Panca Aditya Ku 04271-04272 Gudep Malang

JAWABAN

Salam Pramuka, Kak Panca yang kami banggakan, berikut kami akan mencoba menjawab pertanyaan Kakak, semoga dapat bermanfaat. Berbicara menganai usia dalam Gerakan Pramuka, kita dapat menilik UU Republik Indonesia nomor 12 tahun 2010 Bab III Pasal 13 dan AD/ART Gerakan Pramuka yang mengatur tentang jalur dan jenjang peserta didik. Lebih lanjut tentang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega telah diatur dalam SK Kwarnas nomor 176 Tahun 2013 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (Polmekbin). Dalam polmekbin Bab III poin 5 tentang Mekanisme Pembinaan Pramuka Pandega dijelaskan bahwa: seorang pramuka berusia 21 s.d 25 tahun yang masuk dalam racana diawali dengan menjadi tamu racana selama 3 bulan, selanjutnya diterima sebagai calon pandega dan dilantik sebagai Pramuka Pandega.

Sesuai dengan peraturan yang ada, seorang pramuka berusia dibawah 21 tahun tidak dapat digolongkan sebagai tamu racana, calon pandega maupun pramuka pandega. Sehingga kepadanya tidak dibenarkan menggunakan atribut sebagaimana pramuka golongan pandega. Hal ini diperkuat dengan adanya aturan bahwa Golongan dalam Gerakan Pramuka dibedakan atas dasar usia, bukan jenjang pendidikan. Artinya meskipun menempuh pendidikan diperguruan tinggi bukan berarti golongannya berubah menjadi pandega, serupa dengan dengan anggapan bahwa SD = Siaga, SMP = Penggalang, SMA = Penegak, anggapan ini tidak benar adanya. Namun demikian, dalam rangka keberlangsungan pendidikan kepramukaan di perguruan tinggi dengan berbagai macam pertimbangan, mekanisme pembinaan golongan pandega disesuaikan dengan kondisi yang ada. Di Jawa Timur, fenomena tersebut dijumpai hampir di seluruh Gugusdepan yang ada di perguruan tinggi. Adapun solusi untuk mengatasi problematika yang terjadi, dapat dibentuk satuan Ambalan di Perguruan Tinggi, sehingga ada dua satuan yakni Ambalan dan Racana dalam satu Gugusdepan. Demikian, jawaban singkat kami, lebih lanjut Kakak dapat berkonsultasi dengan Dewan Kerja dan Pelatih mahir T/D di lingkungan Kwartir Cabang Kakak. Terima Kasih. n

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

23


REPORTASE

SIDANG PARIPURNA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

S

idang Paripurna Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Nasional merupakan pertemuan berkala yang dilaksanakan sebagai wahana bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai langkah pengendalian operasional melalui koordinasi, konsultasi, informasi, dan kerjasama dalam pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Sidang Paripurna Nasionaln atau yang disebut Siparnas dilaksanakan 1 tahun sekali, dengan maksud melaporkan dan mengevaluasi kegiatan pembinaan Pramuka Penegak dan pramuka Pandega serta merencanakan program pembinaan pramuka paegak dan pramuka pandega setahun kedepan. Siparnas kali ini dilaksanakan pada tanggal 21 s.d 23 Februari 2016 yang bertempat di Bumi Perkemahan Wiladatika, Cibubur, Jakarta. Tema yang diusung pada Siparnas tahun 2016 ini adalah Perkuat Sinergi Membangun Negeri, dengan maksud melanjutkan aplikasi rencana kerja dan menguatkan koordinai dan sinergi hingga ke cabang dan ranting.

24

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yang diikuti oleh 34 Kwartir Daerah dari unsur Ketua dan Wakil Ketua DKD seluruh Indonesia yang dalam hal ini Jawa Timur diwakili oleh Kak Binar Bintang PA sebagai Ketua Dewan Kerja Daerah dan Kak Elva My Reza sebagai Wakil Ketua DKD Jatim. DKD Jawa Timur dalam Siparnas membawa Laporan Program Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Jawa Timur serta hasil evalusi yang dilakukan tentang jalnnya pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega di Jawa Timur. Kegiatan ini dimulai dengan sidang pendahuluan yang di pimpin langsung oleh Ketua DKN. Dilanjut dengan Sidang Pleno I dengan agenda mendengarkan Laporan evaluasi program kerja dan pencapaian renja tahun 2015, Laporan program kerja DKD, Pandangan umum, serta laporan kelompok kerja PPDK. Kemudian peserta siparnas dibagi menjadi 2 yaitu Komisi A tentang Bidang Kajian Kepramukaan dan Bidang Evaluasi Pengembangan dan Komisi B tentang Bidang

| EDISI JANUARI - MARET 2016

Kegiatan Kepramukaan dan Bidang Pengabdian Masyarakat. Dalam Komisi A didapatkan hasil tentang Pengesahan Petunjuk Penyeleggaraan Raimuna dan Wirakarya. Dan di Komisi B mengesahkan tentang Rencana Kerja dan Program Kerja Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega Nasional. Program Kerja pada tahun lalu yang belum berjalan seperti Kegiatan prestasi bagi T/D, petunjuk dan mekanisme SPEM, pengelolaan kegiatan yang matang, penghimpunan data dan pemetaan potensi pramuka T/D, Pelatihan Keterampilan Wirausa, terbentuknya unit usaha T/D serta MOU dengan organisasi/ instansi lainnya, dimasukan kembali menjadi program kerja tahun 2016 karena renja tersebut merupakan rencana kerja dalam satu masa bakti. Berlangsungnya Sidparnas ini berjalan dengan baik walaupun banyak adu pendapat namun ini hal yang positif untuk menjadikan pramuka penegak dan Pandega yang lebih berkualitas melalui program pembinaan yang telah dirancang.n


DKD BERITA MENJAWAB

“Pramuka wajib bisa tidak hanya tahu, bisa mengunakan tali mengerti definisi tali temali, yaitu sangat mengingat dengan kuat, dengan cepat, dan mudah dilepas.” Arief Bekti Anggota Brigadir Penolong Kwarda Jatim

MALANG – Pionering adalah proses ke­ giatan membuat bangunan yang terbuat dari tali temali dan tongkat untuk digunakan sesuai dengan objeknya. Pionering ini melekat atau identik dengan kegiatan pramuka. Biasanya pionering ini dijadikan ajang perlombaan di setiap ke­giatan pramuka. Peserta diminta untuk membuat sebuah bangunan untuk digunakan dalam kegiatan seharihari atau bangunan darurat. Misalnya, pembuat­an menara, gapura, gardu, jembatan, perlengkapan perkemahan, tandu dan lain-lain. Bahan dasarnya bisa terbuat dari kayu, besi, rotan atau bambu. Kak Arief Bekti selaku Anggota Brigadir Penolong dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur mengatakan, karena begitu pentingnya tali temali, makan pionering menjadi sesuatu yang wajib bisa dilakukan oleh setiap anggota pramuka. “Pramuka wajib bisa tidak hanya tahu, bisa mengunakan tali mengerti definisi tali temali, yaitu sangat mengingat dengan kuat, dengan

cepat, dan mudah dilepas,” kata Arief kepada Humas Kwarnas, di Bumi Perkemahan Selo­ rejo Malang, Sabtu (14/5/2016) Pionering atau proses tali menali,secara lebih luas bisa dikembangkan untuk dunia pertolongan korban bencana atau ke­ giatan outdor. Contoh kata Kak Arief, penyelamatan ditebing atau digedung, atau penye­ lamatan di air. “Bisa untuk flayer rescue water rescue, jungle rescue semua tidak lepas dari ilmu tali temali,” tuturnya. Adapun dalam dunia perlombaan, pionering bisa dinilai dari kerapian tali, kebenaran tali, kekuatan tali, dan kecepatan. “Kalau mereka, menggunakan simpul jangkar, dan simpul tongkat atau simpul menyambung tongkat itu harus bisa kita implementasikan di perlombaan ini,” jelasnya. Kedatangan Kak Arief di Malang, tidak lain untuk menjadi juri dari perlombaan pionering dalam kegiatan Perkemahan Nasional Kesehatan ke III 11-15 Mei 2016 di Selorejo Malang. Jumlah pesertanya mencapai 662 dari Polteknik Kesehatan seluruh Indonesia.n

G N I R E N O PI esuatu yang s

wajib di

A K U PRAM

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

25


TIPS

6 S

Cara Mengetahui Arah Tanpa Kompas Apa jadinya di tengah alam bebas tanpa kompas? Bisa-bisa tersesat bila kita tidak mengetahui medan dan mengenali kondisi alam setempat. Masih ada tanda-tanda alam yang bisa dibuat acuan menentukan arah mata angin. Apa saja itu...

aat kamu melakukan perjalanan ke tempat yang asing, di mana jarang terdapat pemukiman penduduk seperti gunung atau hutan. Diharuskan untuk membawa yang namanya Kompas, sebuah alat navigasi atau penunjuk arah. Kompas menjadi sangat dibutuhkan jika saja kamu dalam keadaan tersesat dan bingung dalam menentukan ke mana arah yang harus dijalani. Kalau tersesat dan tak tahu jalan pulang

26

itu rumor ya hahaha Nah, namun sering kali kamu melupakan atau lupa membawa alat yang namanya kompas ini. Sementara itu kamu lagi tersesat di suatu tempat yang gak kamu kenal. Jangan khawatir, ternyata masih ada beberapa cara lain yang mungkin bisa membantu kamu menentukan arah mata angin. Berikut redaksi ABe merangkum tips menentukan arah mata angin tanpa bantuan kompas.

| EDISI JANUARI - MARET 2016

1

 Kompas Sederhana Cara pertama yang sebetulnya udah umum buat kamu yang ingin menentukan arah, yaitu kamu bisa membuat kompas sederhana. Kalau gak salah, cara ini diajarkan sewaktu kita SD. Nah, bagi kamu yang belum tahu atau lupa gimana cara mebuatnya. Its simple kok. Karena cara ini hanya bermodalkan sebuah jarum atau silet dan gabus. Caranya adalah kamu gosok bagian ujung silet atau silet


DKD TIPS MENJAWAB

itu ke permukaan kering, kemudian kamu tusuk ke gabus. Setelah itu, gabungan jarum dan gabus tersebut kamu letakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Nah, dari situ kamu bisa melihat arah kompas karena ujung dari silet atau jarum tersebut akan menunjuk ke arah utara atau selatan.

2

Melihat Kuburan Muslim dan Nasrani Cara yang ini sepertinya agak horror hehe tapi kamu jangan malah takut karena kuburan akan menunjukkan arah mata angin jikalau kamu tersesat dan tidak tahu arah. Jadi gini, posisi kuburan Muslim dan Nasrani itulah yang akan membantu kamu. Biasanya bagian nisan selalu menghadap ke arah barat. Nah, dari sinikan kamu bisa jadikan patokan buat menentukan arah yang lain.

3

Posisi Matahari dan Jam Tangan Masih bingung untuk menentukan arah mata angin sementara kamu sedang tersesar di tengah hutan yang tertutup. Jangan khawatir, masih ada cara untuk mencari jalan. Cobalah untuk melihat jam tanganmu dan perhatikanlah di mana posisi matahari. Seperti dilansir dari simomot. com. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam

di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di timue sebagai patokan dasar. Kamu pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.

4

Arah dari Bayangan Benda Ini cara mudah yang masih menggunakan bantuan cahaya matahari. Jika suatu ketika kamu tersesat di siang hari, letakkan benda tegak misalnya tongkat, atau ranting pohon di atas permukaan tanah. Selanjutnya kamu tinggal melihat arah bayangan benda tersebut. Jika saat itu sedang siang menuju sore, maka bayangan benda akan condong ke barat. Sebaliknya jika kala pagi menjelang siang, maka bayangan benda biasanya condong ke arah timur.

5

Pohon Besar yang Membantu

yang tidak berlumut. Kamu juga bisa dengan merasakan suhu dari batang pohon tersebut. Carilah sisi pohon yang terasa hangat. Maka bagian pohon tersebut akan menunjukkan arah barat.

6

Bintang Orion si Penunjuk Arah Buat kamu yang tersesat di malam hari terus kamu tidak dapat menemukan keberadaan pohon-pohonan. Ini ada cara yang mungkin bisa membantu. Kamu bisa memanfaatkan langit untuk memberitahukanmu ke mana arah mata angin. Jika saat itu langit sedang ditaburi oleh bintang-bintang. Carilah rasi bintang orion, yaitu rasi bintang yang merupakan perpaduan dari tiga bintang terang. Ketiga perpaduan bintang terang tersebut membentuk ekor kalajengking dan selalu menunjukkan arah barat.n

Selanjutnya jika kamu tersesat saat waktu malam dan tidak ada matahari yang bisa membantu menentukan arah. Jangan khawatir dan panik. Cobalah cari pohon yang memiliki batang besar. Kemudian perhatikanlah setiap sisi dari batang pohon tersebut. Biasanya sisi pohon yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat. Jika saat itu kamu kesulitan menemukan sisi pohon EDISI JANUARI - MARET 2016 |

27


PSIKOLOGI

Tipe-Tipe KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN Kepemimpinan dapat diklasifikasikan menjadi empat tipe yaitu otoriter, laissez-faire, demokrasi, pseudo demokrasi.

K

onsep seorang pemimpin Pendidikan tentang kepemimpinan dari kekuasaan yang memproyeksikan diri dalam bentuk sikap memimpin, tingkah laku dan sifat kegiatan pemimpin yang dikembangkan dalam lembaga pendidikannya akan mempengaruhi situasi kerja, semangat kerja anggota-anggota staf, sifat hubungan kemanusiaan diantara sesamanya, dan akan mempengaruhi kualitas hasil kerja yang mungkin dapat dicapai oleh lembaga Pendidikan tersebut. Kepemimpinan dapat diklasifikasikan menjadi empat tipe yaitu otoriter, laissez-faire, demokrasi, pseudo demokrasi.

Tipe Otoriter

Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota - anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaandari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang - undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran.

28

| EDISI JANUARI - MARET 2016

Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak. Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah. Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai kelicikan, pembangkan4gan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksiyang telah diberikan. Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. Pengawasan bagi pemimpinyang otoriter hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya. Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang - orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya, orang - orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan. Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpa kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika tidak ada pengawasan langsung. Selain itu, dominasiyang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis.


Tipe Laissez-Faire

ww

Tipe Demokratis

w

DKD PSIKOLOGI MENJAWAB

Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan pemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atausaran - saran dari pemimpin. Dengan demikian mudah terjadi kekacauan - kekacauan dan bentrokan - bentrokan. Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata - mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruhdari pemimpin. Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.

Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota anggota kelompoknya. Hubungan pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan saudara - saudaranya. Dalam tindakan dan usaha – udahanya ia selalu berpangkal kepada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya. Dalam melaksanalan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan saran - saran dari kelompoknya. Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggota - anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Ia selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan. Di samping itu, ia juga memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai kecakapan memimpin dengan jalan mendelegasikan sebagian kekuasaan dan tanggung jawabnya.

okratis Tipe Pseudo-Dem semi demokratis

a Tipe ini disebut jug atic. Pemimpin lom dip i las ipu an atau m nya em do-d okratis ha yang bertipe pseu rsikap demokratis tampaknya saja be ya dia bersikap padahal sebenarn ai a jika ia mempuny otokratis. Misalny in ing ng ya ep ns ko au ide - ide, pikiran, at ya, baga Pendidikann diterapkan di lem dan akan dibicarakan maka hal tersebut ya, dengan bawahann dimusyawarahkan r dan diciptakan tetapi situasi diatu hirnya sehingga pada ak sedemikian rupa agar menerima ide bawahan didesak san ut sebagai keputu atau pikiran terseb pin ini menganut bersama. Pemim h dan lebih mengara demokrasi semu oriter pemimpinyang ot kepada kegiatan mar, halus, samar - sa dalam bentuk yang a np dilaksanakan ta dan yang mungkin dakan itu bukan disadari bahwa tin UPI yang demokratis.n tindakan pimpinan

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

29


LINGKUNGAN

Belajar Buat Alat Penangkal Jentik Nyamuk

MALANG – Peserta Kemah Kesehatan Nasional ke III Gerakan Pramuka di Malang memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara sederhana membuat alat penangkal jentik nyamuk atau larva trap. Alat yang terbuat dari bahan dasar botol minuman plastik ini sangat efektif untuk memutus mata rantai nyamuk Aedes Aegypti. Sehingga, bisa mencegah masyarakat dari bahaya penyakit demam berdarah. “Alat ini fungsinya banyak sekali, untuk memutus mata rantai tikus nyamuk. Alat ini kita kembangkan, harapannya agar pramuka bisa mensosialisasikan kepada masyarakat,” kata Dwi sulaksono, dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan, dan Pengendalian Penyakit Surabaya, Sabtu (14/5/2016) Barang yang dibutuhkan sederhana, yakni satu buah botol plastik ukuran 1/5 liter, plastik hitam, saringan, dan juga lemplastik atau isolasi. Pembuatannya sederhana botol dipotong menjadi tiga bagian, bagian atas yang ada tutupnya ditaruh secara kebalik, kemudian dikasih saringan, dan potongan botol yang tengah dibiarkan begitu saja, kemudian potongan yang bawah di buang. “Botol kemudian dibalut dengan plastik hitam, tujuannya untuk menarik nyamuk datang ke perangkap,” katanya. Agar lebih menggoda, bagian atas botol dikasih air kelapa, air hujan, ‎rendaman jeramih atau air gula pasir. Bahan ini dinilai ampuh mendatangkan nyamuk masuk ke perangkap. “Nyamuk betah disitu, mereka akan bertelor dan terperangkap tidak bisa keluar. Nanti kalau sudah keluar jentik-jentiknya dibuang dan diganti air lagi,” ungkapnya. Air yang dimasukan di botol bisa bertahan 1-2 minggu. Kak Dwi mengatakan, alat ini begitu sederhana, namun praktis dan efisien dan mengadung manfaat yang besar. “Pramuka bisa menerapkan dan mengembangkan alat ini dengan baik,” jelasnya. Peserta mensosialisasikan alat ini kepada masyarakat di sekitar lokasi perkemahan di Waduk Selorejo Malang Jawa Timur. Kegiatan bhakti masyarakat ini merupakan rangkaian acara perkemahan kesehatan yang sudah berlangsung dari 11 Mei 2016 dan akan ditutup pada Sabtu 14 Mei.n

\

~ 30

| EDISI JANUARI - MARET 2016


DKD SAHABAT MENJAWAB

Yang Menarik dari Perkemahan Nasional Kesehatan III Selama empat hari di lokasi, Kak Kodrat melihat anak-anak Pramuka sa­ ngat terampil. Meraka bisa menampilkan peran yang unik dan kreatif. Seperti menguasai tarian daerah, cerdas dalam membuat karya tulis ilmiah, dan juga pembuatan poster. MALANG – Setelah tiga tahun berlalu, Perkemahan Nasional Kesehatan kembali diadakan untuk yang ketiga kalinnya, bertempat di Bumi Perkemahan Selorejo Malang Jawa Timur, 11-15 Mei 2016. Apa yang menarik dari kegiatan ini? Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Organisasi dan Hukum Kak Kodrat Pramudho mengatakan, kemah kesehatan dibentuk lantaran banyak dari sekolah Politeknik Kesehatan yang sudah memiliki gugus depan. Gugus depan ini yang nantinya menjadi embrio atau satuan komunitas kesehatan untuk bisa mengadakan kegiatan ditingkat nasional. Sebab, gugus depan, hanya bisa ketemu ditingkat kecamatan atau kabupaten. “Kenapa diadakan ini? Kan ini Poltekes kesehatan mendidik profesional bidang kesehatan. Kita ingin membawa mereka yang punya basis ilmu kesehatan, begitu dia lulus selain dapat ijazah tapi juga berkarakter,” kata Kak Kodrat kepada Humas Kwarnas, Sabtu (14/5/2016) Hal yang menarik dari perkemahan ini kata Kak Kodrat, peserta tidak hanya diajarkan mengenai ilmu-ilmu kesehatan yang sudah didapatkan di kampus, tapi juga ilmu-ilmu sosial tentang bagaimana cara mengabdi kepada masyarakat. “Misalnya tentang melakukan aksi bersihbersih di lingkungan warga sekitar, kemudian

menanam pohon, dan sosialisasi pembuatan larva trap atau penangkal jentik nyamuk dari botol plastik,” tuturnya. Kak Kodrat melanjutkan banyak ilmu yang bisa didapatkan dari perkemahan ini, peserta diajarkan untuk bisa menyelam, dan melakukan penyelamatan dengan mengunakan prahu karet, kemudian cara menyuling air kotor menjadi air yang layak konsumsi. “Ada juga latihan pemadam kebakaran, dan latihan pertolongan pertama pada gawa darurat serta lomba pionering,” ucapnya. Selama empat hari di lokasi, Kak Kodrat melihat anak-anak Pramuka sangat terampil. Meraka bisa menampilkan peran yang unik dan kreatif. Seperti menguasai tarian daerah, cerdas dalam membuat karya tulis ilmiah, dan juga pembuatan poster. “Anak pramuka itu sangat trampil, unik-unik dan kreatif. Dengan kemah ini peserta jadi bisa mengenal budaya di daerah-daerah lain,” ucapnya. Sesuai dengan harapan Menteri Kesehatan Kak Nila F. Moeleok yang membuka acara ini berharap, Kemah Kesehatan Nasional harus menjadi contoh dari perkemahan sehat. “Sehat dalam arti tidak merokok, tidak narkoba, miras, dan tidak membuang sampah sembarangan,” tutupnya.n EDISI JANUARI -MARET 2016 |

31


GIAT GUDEP

W

akil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf meminta para aktivis untuk menjadikan Pramuka agar tidak dianggap kuno dengan tetap mengikuti perkembangan zaman. “Jadi, Pramuka harus mengikuti zaman,” katanya saat melantik Pengurus Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan Surabaya 622-623 Pangkalan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sebagaimana dikutip Humas Unair Surabaya, Kamis. Dalam pelantikan pengurus masa bakti tahun 2016-2019 yang dirangkai dengan pembukaan Kursus Mahir Dasar Pramuka Unair di kampus setempat (4/5) itu, ia menjelaskan Pramuka selayaknya menyediakan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman yakni dengan teknologi mutakhir. “Kita juga ingin Pramuka bukan hanya milik pemerintah, tapi juga menjadi milik rakyat. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda Pramuka Jawa Timur bisa menjadi percontohan bagi provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu juga mengatakan pihaknya sedang menggalakkan gugus perempuan. “Kaum perempuan akan kita gerakkan, supaya Pramuka tidak hanya milik pengurus, tapi juga milik rakyat seperti yang dicita-citakan Bung Karno,” katanya. Dalam Kursus Mahir Dasar Pramuka Unair hingga Minggu (8/5) itu, peserta akan dilatih untuk menjadi pembina pramuka. Secara terpisah, Kak Eka Titik Wuryanti selaku Ketua UKM Pramuka Unair mengatakan tantangan Pramuka saat ini adalah memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat bahwa Pramuka memiliki kegiatan yang beragam. “Berbagai kegiatan tersebut bersifat mengembangkan karakter pribadi, dan memiliki banyak pelajaran jika didalami, meliputi bagaimana mengambil keputusan yang baik dan tepat, komunikasi yang baik, dan hal-hal praktis lainnya,” katanya. Dalam acara itu, Wagub Jatim menyematkan simbul Pramuka kepada Prof. Djoko Santoso

(Wakil Rektor I Unair) selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan Unair. Para pengurus yang dilantik yaitu Rektor Unair

]

32

| EDISI JANUARI - MARET 2016

Gus Ipul: Jadikan Pramuka Tidak Kuno Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., AK., CMA selaku ketua, Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH., Ph.D., FINASIM selaku ketua harian, Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN., selaku wakil ketua, dan Drs. Koko Srimulyo, M.Si selaku sekretaris. Dalam laporannya, Prof Nasih mengatakan Gerakan Pramuka selayaknya menjadi garda terdepan dalam upaya mengembalikan kampus dalam kondisi yang normal. “Independen, nonpartisan, serta menjunjung tinggi nilai akademik tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai kehidupan Pramuka. Kondisi lingkungan kita berubah secara signifikan. Lingkungan seyogianya bisa menjadi guru. Berguru bukan melalui guru atau dosen di kelas, namun juga pada lingkungan,” ujarnya. n


DKD BERITA MENJAWAB

Al-Amien Prenduan

Lantik Pramuka GARUDA Dengan dilantiknya pramuka garuda di Ponpes Al-Amien, nantinya dapat menjadi motivasi terhadap gudep-gudep yang lain yang ada di Sumenep. SUMENEP - Setelah sejumlah santrinya mendapat predikat sebagai Pramuka Garuda, Rabu (26/3) lalu, dua belas anggota pramuka garuda dilantik bertempat di halaman Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep. Pelantikan tersebut disaksikan sekitar 2.500 peserta dan undangan dari Kwarcab Sumenep, Kwaran Kecamatan Pragaan, Mabiran, unsur Kiai dari pondok dan seluruh pembina pramuka di lingkungan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Pramuka garuda dilantik oleh PJS Kwarcab Sumenep, Drs H Moh. Sirad Aidy, MSi. Dalam sambutannya Sirad menyatakan kebanggaannya atas prestasi kegiatan pramuka di pondok tersebut, terutama setelah mendapat predikat sebagai Pramuka Garuda. ”Predikat tersebut hanya akan dimiliki anggota yang berprestasi,” terangnya. Dia berharap, dengan dilantiknya pramuka garuda di Ponpes Al-Amien, nantinya dapat menjadi motivasi terhadap gudep-gudep yang lain yang ada di Sumenep. ”Semoga pelantikan ini menjadi motivasi bagi pramuka yang lain,” pungkasnya. Pengasuh Ponpes TMI Al-Amien Prenduan KH Moh. Zainullah Rois Lc. yang pernah menjadi peserta jambore Asia Pasifi k tahun 1976, mengatakan bahwa pramuka Al-Amien telah banyak berkiprah dalam dunia pramuka baik regional, nasional, bahkan tingkat internasional. Dia berharap, dengan dilantiknya Pramuka Garuda itu dapat menjadi motivasi bagi anak didik pramuka di lingkungan pondok. Dan kepada seluruh pembina diharap dapat mempertahankan prestasi yang ada bahkan bisa meningkat pada prestasi yang lebih tinggi.n

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

33


BINAWASA

JATIDIRI PANDEGA S

iapakah sebenarnya pandega itu? Pandega adalah peserta didik yang berada di masa pertumbuhan antara remaja dan orang dewasa. Dalam Gerakan Pramuka, pandega berada pada rentang usia 21—25 tahun. Dari sisi perkembangan psikologi, Hurlock (1990) menyebutkan bahwa peserta didik di rentang usia pandega termasuk masa remaja akhir dengan ditandai oleh individu yang lebih mendekati masa dewasa. Pada masa tersebut terjadi proses perkembangan meliputi perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orang tua dan cita-cita mereka sebagai proses pembentukan orientasi masa depan. Dengan begitu, pandega merupakan sosok yang sedang menjalani proses kematangan semua organ tubuh termasuk fungsi reproduksi dan kematangan kognitif yang ditandai dengan mampu berpikir secara abstrak. Perkembangan kematangan yang dimiliki pandega berkisar pada (1) perkem-

34

| EDISI JANUARI - MARET 2016

bangan fisik, (2) perkembangan kognitif, dan (3) perkembangan kepribadian dan sosial. Seorang pandega ditandai oleh munculnya motivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Pandega sudah mampu membedakan antara ide yang lebih penting dibandingkan dengan ide lainnya dan mampu menghubungkan ide-ide tersebut. Seorang pandega tidak saja mengorganisasikan yang dialami dan diamati, tetapi pandega mampu mengolah cara berpikir mereka sehingga memunculkan suatu ide baru. Pandega juga dapat berpikir dengan fleksibel dan kompleks. Bahkan, pandega mampu menemukan alternatif jawaban atau penjelasan tentang suatu hal. Kegiatan pramuka pandega dengan begitu harus diarahkan pada penguatan gagasan mereka sendiri, pemahaman realitas kehidupan, dan pencapaian cita-cita dalam mengisi masa depan. Hal itu didasari oleh kemampuan pandega dalam berpikir hipotesis dan tindakan yang dilakukan pada saat ini. Seorang pandega mampu memperkirakan


DKD BINAWASA MENJAWAB

dianggapnya baik, pandega akan menabrak konsekuensi dari tindakannya, termasuk larangan pembina. Mereka yakin akan kemungkinan yang dapat membahayakan keberaniannya meskipun kadang pada dirinya. Selain itu, pandega akhirnya tidak dapat dihadapi pandega. mampu berspekulasi tentang sesuatu Pandega mempunyai keyakinan bahwa diri berdasarkan bayangan sesuatu yang mereka tidak mungkin mengalami kejadian diinginkan di masa depan. Pandega yang membahayakan diri. Menurut pembina diharapkan menikmati kegiatan yang kegiatan pandega tidak realistis namun berdimensi perencanaan, pelaksanaan, dan menurut pandega justru realistis. Pandega evaluasi yang dilakukan mereka sendiri. dapat melakukan perilaku yang dipandang Naum perlu diingat, pandega masih berbahaya tanpa dipengaruhi oleh kemungkinan pemikiran masa mengalami bahaya kanak-kanak yakni itu. kecenderungan Dari sisi kepribadian dan sosial, Dari sisi cara berpikir pandega berada pada taraf penkepribadian dan egosentrisme sosial, pandega (ketidakmampuan carian identitas diri. Yang dimakberada pada melihat suatu sud dengan pencarian identitas taraf pencarian hal dari sudut pandang orang diri adalah proses menjadi seorang identitas diri. Yang dimaksud dengan lain) atau personal yang unik dengan peran yang pencarian identitas fabel. Personal diri adalah proses fabel adalah penting dalam hidup. Perkembanmenjadi seorang suatu cerita yang gan sosial pada masa pandega yang unik dengan dikatakan pada diri peran yang penting sendiri mengenai lebih melibatkan kelompok teman dalam hidup. diri sendiri, tetapi sebaya dibanding orang tua. Perkembangan cerita itu tidaklah sosial pada benar. Kata fabel masa pandega berarti cerita lebih melibatkan rekaan yang tidak kelompok teman sebaya dibanding berdasarkan fakta, biasanya dengan tokohorang tua. Mereka lebih suka melakukan tokoh hewan. Personal fabel biasanya berisi kegiatan di luar rumah dan sekolah, seperti keyakinan bahwa diri seseorang adalah penjelajahan, petualangan, pengembaraan, unik dan memiliki karakteristik khusus yang mendaki gunung, perjalanan lintaskota, hebat, yang diyakini benar adanya tanpa dan seterusnya. Dengan demikian, pada menyadari sudut pandang orang lain dan masa pandega peran kelompok teman fakta sebenarnya. sebaya adalah besar. Selain itu, pengaruh Dari sisi imajinasi, pandega telah lingkungan dalam menentukan perilaku mempunyai kemampuan berimajinasi yang mereka sangat kuat. melampaui kawasan berpikirnya. Untuk Masa bercinta atau menyenangi jenis itu, sangatlah wajar jika pandega sangat kelamin lain juga menjadi masa yang menyukai tantangan apapun. Bahkan, ketika cukup berpengaruh dalam usia pandega. pembina melarang pun, jika kegiatan itu

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

35


BINAWASA

Bahkan, pengaruh percintaan tersebut dapat meruntuhkan perkawanan yang mereka bangun sejak lama. Pembina kadang kewalahan menangani persoalan asmara di antara pandega. Sampai-sampai, ada pandega yang merelakan dirinya keluar dari racana hanya karena masalah cinta.

A. Ciri-Ciri Pandega

Berikut ini ciri pandega secara umum. 1. Pandega mengalami proses peningkatan emosional yang cepat. Meskipun perubahan terlalu cepat, pandega lebih tenang dibandingkan dengan penegak. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada pandega, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu sampai pada usia akhir pandega. 2. Pandega mengalami perubahan yang cepat secara fisik dan secara seksual. Perubahan tersebut kadang membuat pandega merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan tersebut terkait dengan perubahan internal diri seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh yang sangat berpengaruh terhadap konsep diri pandega. 3. Pandega mengalami perubahan hubungan dengan orang lain. Pandega tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa. 4. Pandega mengalami perubahan nilai yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa. Terdapat nilai baru yang diyakini dapat membawa

36

| EDISI JANUARI - MARET 2016

pandega ke masa depannya. 5. Pandega mengalami proses ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi pandega menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut. Seringkali, pandega meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab yang dibuatnya.

B. Keharusan Pembinaan Pandega

Agar pandega dapat melakukan penyesuaian mental, dan menentukan peran, sikap, nilai, serta minat yang dimilikinya dalam menempuh masa depannya, diperlukan penanganan pembinaan yang tepat. Berdasarkan ciri pandega di atas, berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pembinaan pandega. 1. Pembinaan harus dapat memperluas hubungan antarpribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya, baik laki-laki maupun perempuan 2. Pembinaan harus menjamin pandega dapat memperoleh peranan sosial 3. Pembinaan diarahkan agar pandega dapat menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif 4. Pembinaan harus menjamin pandega dapat memperoleh kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya 5. Pembinaan mengarah pada taraf untuk mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri 6. Pembinaan pandega diharapkan dapat memberikan peluang bagi pandega untuk memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan 7. Pembinaan pandega mencakup tahapan mempersiapkan diri dalam pembentukan keluarga 8. Pembinaan pandega harus dapat membentuk sistem nilai, moralitas, dan falsafah hidup bagi pandega kelak.n


DKD KESAKAAN MENJAWAB

SEJARAH PUSDIKLATDA

ARGASONYA JAWA TIMUR

!

Argasonya merupakan tempat penggemblengan kepramukaan dari peserta didik, pembina, pelatih, instruktur, orang dewasa, dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kinerja kepramukaan, membentuk insan Indonesia yang berbudi luhur sesuai dengan cita-cita Gerakan Pramuka.

K

ala itu, sekitar tahun 1966, setelah kwarnas menamakan pusdika dengan Candradimuka, Kolonel Laut Muthalib yang bertugas sebagai andalan urusan latihan Kwarda Jatim pada waktu itu, mengusulkan Dadika (Daerah Pendidikan Pramuka) Jawa Timur dengan nama Argasonya. Usulan tersebut diterima dengan senang hati oleh pelatih lainnya. Sampai saat ini, Argasonya dipakai sebagai nama tempat pelatihan kepramukaan di Jawa Timur. Cadika (Cabang Pendidikan Pramuka) saat ini menjadi pusdikacab se-Jawa Timur sampai saat ini juga mempunyai nama masing-masing, contohnya, Pamekasan dengan Nanggala, Ponorogo dengan Amerta, Banyuwangi

dengan Macanputih, Surabaya dengan Gunungsari, begitulah seterusnya. Kemudian, pada tahun 1978 dibentuklah Gelanggang Krida Pramuka (GKP) Jawa Timur di Sedati sebagai tempat krida (kerja) para pramuka termasuk satuan karya. Pada saat itu pula, Dadika berubah nama menjadi Lemdika yang lokasinya menyatu dengan GKP Argasonya. Pada tahun 2011, GKP di Sedati dipindahkan ke Balongbendo dengan nama GKP Argasonya yang di dalamnya terdapat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Pusdiklatda) Jawa Timur. Argasonya merupakan tempat penggemblengan kepramukaan dari peserta didik, pembina, pelatih, instruktur, orang dewasa, dan masyara-

kat dengan tujuan meningkatkan kinerja kepramukaan, membentuk insan Indonesia yang berbudi luhur sesuai dengan cita-cita Gerakan Pramuka. Sentuhan yang digunakan dalam penggemblengan adalah Ketulusan, Cinta Kasih, dan Kebahagiaan dengan prinsip dan metode kepramukaan. Argasonya diambil dari sebuah nama padepokan (tempat pendidikan) yang diasuh oleh seorang resi jelmaan Batara Brama. Di Argasonya itulah seorang ksatria bernama Kakrasana (saudara kembar Prabu Kresna) bertapa, menggembleng diri, dan mencari kesejatian hidup. Setelah selesai berguru Kakrasana berubah nama menjadi Baladewa. Dari bertapa itu,

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

37


KESAKAAN

Argasonya diambil dari sebuah nama padepokan (tempat pendidikan) yang diasuh oleh seorang resi jelmaan Batara Brama. Di Argasonya itulah seorang ksatria bernama Kakrasana (saudara kembar Prabu Kresna) bertapa, menggembleng diri, dan mencari kesejatian hidup. ia mendapatkan anugerah pusaka sakti yaitu senjata Nanggala yang berwujud angkus (mata bajak), dan Alugora berwujud gada dengan kedua ujung yang runcing. Selain itu Baladewa juga mendapat Aji Jaladara yang dapat terbang dengan kecepatan tinggi. Baladewa adalah anak Prabu Basudewa, raja Mandura dari Ibu yang bernama Dewi Mahendra. Ia mempunyai saudara kembar yang bernama Kresna. Walaupun lahir kembar Baladewa dan Kresna adiknya tidak sama. Baladewa berkulit putih, sedangkan Kresna berkulit hitam cemani. Baladewa mempunyai adik wanita bernama Bratajaya atau Sumbadra. Walaupun Baladewa terkenal sebagai raja yang mudah marah, ia jujur, adil, dan tulus. Ia tidak sungkansungkan untuk meminta maaf atas kesalahannya. Sejak kecil Baladewa dan kedua adiknya diungsikan dan disembunyikan di kademangan Wida-

38

rakandang karena mendapat ancaman mau dibunuh oleh Kangsadewa. Di kademangan Widarakandang Baladewa dan kedua adiknya diasuh oleh Demang Antyagopa dan nyai Sagopi. Baladewa beristeri Erawati anak Raja Salya dari negara Mandaraka dan mempunyai dua anak laki-laki yaitu Wisata dan Wimuna. Baladewa menjadi raja di

Mandura menggantikan ayahnya Prabu Basudewa. Nama lain dari Baladewa adalah Kakrasana, Karsana, Balarama, Wasi Jaladara, dan Curiganata. Pada saat perang Barata-

| EDISI JANUARI - MARET 2016

yuda berlangsung, Baladewa justru tidak terlibat sama sekali. Hal ini disebabkan karena rekayasa Prabu Kresna. Baladewa sengaja diselamatkan oleh Kresna dari kemungkinan buruk yang bakal menimpanya, yaitu dengan meminta Baladewa bertapa di Grojogan sewu. Tujuannya agar Baladewa tidak mendengar suara gemuruh perang, karena tertutup oleh suara air terjun. Baru ketika perang Baratayuda sudah usai, Baladewa sadar bahwa ia ditipu oleh adiknya. Baladewa meninggal dalam usia lanjut. Ia sempat menyaksikan penobatan Prabu Parikesit menjadi raja Hastinapura. Baladewa wafat menyusul Kresna adiknya yang terlebih dahulu muksa.n


DKD MEWARNAI MENJAWAB

Untuk adik-adik siaga silakan diwarnai, dan kirimkan hasilnya ke redaksi Genderang, sertakan kupon dan dapatkan hadiah menarik dari redaksi yang akan diumumkan edisi berikutnya.

I

erang jalah Genduk a M Timur si k a d e R am a Jawa h Gerakan Pr 116) Daera d/a: Kwartir Surabaya 60 a Indah 77-A ay aj rt Ke l. (J

EDISI JANUARI - MARET 2016 |

39


KESAKAAN

40

| EDISI MEI 2016




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.