ANNUAL REPORT 2011 SIL Annual Report 2011
1
DAFTAR ISI
15
10
05
02 Daftar Isi 03 Sambutan Direktur SIL 04 Profil SIL 06 Muatan Lokal (MULOK) dalam
09 11 15 17
19 21 23 25 27
2
Kerjasama SIL dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih di Takengon, NAD Monitoring dan Evaluasi (Monev) Survei Tahap Awal Bahasa Sempan & Kamoro Partisipasi Seminar Peningkatan Kapasitas Staf
SIL Annual Report 2011
24
Bahasa Moma (KULAWI) & Tado (LINDU) untuk SD Kelas 2 – 6 Muatan Lokal (MULOK) dalam bahasa Waropen di Papua Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Bahasa Sehari-hari (PAUD B2S) di Maluku Pelatihan Tutor Program Pendidikan KB3S di Papua Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Bahasa Sehari-hari (PAUD B2S) di Mentawai
06 30
PENDANAAN
32
LAMPIRAN a. b. c. d.
Daftar Buku-buku Muatan Lokal di Palu Kuesioner untuk Monev di Palu Rangkuman Hasil Monitoring & Evaluasi Form IPK [Instrument Pengukur Keaksaraan]
Sambutan Direktur SIL
Kata Pengantar
P
uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya serta kepercayaan Pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal dan dengan kerja sama dengan masyarakat yang kami layani, sehingga program kegiatan yang kami lakukan sudah dapat dilaksanakan, bahkan masih dapat terus berjalan. Sejalan dengan visi dan misi PAUDNI, kami terus mendukung pemerintah dengan cara membantu anak-anak penutur bahasa ibu untuk memulai pendidikan dasar dalam bahasa mereka, dan menjembatani menuju pendidikan berbasis bahasa Indonesia sehingga pada akhirnya mampu menguasai bahasa lainnya. Dengan cara ini kami harapkan bahwa anak-anak akan mendapat dasar pendidikan yang lebih kuat sehingga menciptakan manusia yang cerdas, terampil, mandiri, dan profesional. Ketersediaan bahan bacaan yang tidak hanya dalam bahasa Indonesia, juga dalam bahasa lokal, akan memperkaya pemahaman akan budaya sendiri sehingga mereka bertumbuh sebagai manusia yang akan membawa budaya mereka walau nantinya jauh melangkahkan kaki di masa depan. Kami juga berusaha terus meningkatkan dan memperluas hubungan kemitraan dengan pihak-pihak terkait, baik dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun nonpemerintah. Dengan pola kemitraan ini kami berharap lebih banyak membantu komunitaskomunitas bahasa melalui usaha-usaha advokasi, pengembangan kapasitas, dan
penjaringan sumber daya. Semakin banyak mitra dan masyarakat lokal yang terlibat akan semakin memacu mereka membangun diri untuk lebih maju. Beberapa program yang kami ketengahkan dalam laporan ini kiranya merupakan perwujudan visi kami dalam membantu komunitaskomunitas bahasa minoritas, sehingga mereka menjadi maju dan mandiri dalam segala aspek kehidupan melalui konteks kebahasaan, tanpa meninggalkan identitas mereka. Dengan demikian, kekayaan bahasa dan kebudayaan mereka akan dipertahankan, dan jati diri mereka akan diperkuat. Tanpa bantuan dan kerja sama dengan mitramitra kami, maka tujuan kami tidak akan tercapai. Untuk itu, secara khusus kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada mitra utama kami, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, yang telah memberikan arahan, masukan dan dukungan bagi kami dalam menjalankan program-program pengembangan bahasa untuk tujuan pendidikan dan pengembangan masyarakat. Harapan dan keinginan kami, kerjasama ini dapat terus berlanjut bahkan akan semakin membaik di masa depan yang semuanya ini untuk mencapai pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya. Salam hormat,
George Sunarjo Direktur
SIL Annual Report 2011
3
SIL Indonesia
Or
SII
nternational-Indonesia adalah organisasi nirlaba yang memiliki status konsultatif dengan UNESCO, berjuang untuk memberdayakan masyarakat bahasa minoritas melalui penelitian dan keaksaraan.
Indonesia patut bangga memiliki 719 bahasa yang masih digunakan1. Pada saat ini, SIL di Indonesia lebih memfokuskan diri pada 617 bahasa di Indonesia. Menurut perkiraan SIL Indonesia, saat ini ada sekitar 343 bahasa yang memiliki kebutuhan pengembangan bahasa, pendidikan dan pengembangan yang bisa dibantu dengan keahlian SIL. Di antara 343 bahasa ini, 117 bahasa sudah memulai pengembangan bahasa, sehingga menyisakan 226 bahasa yang masih belum memulai pengembangan bahasanya. Sedangkan status untuk 116 bahasa masih belum diketahui dan akan diselidiki dengan penilaian dan perencanaan partisipatif dalam beberapa tahun ke depan. “Expanded Graded Intergenerational Disruption Scale” (EGIDS)2 atau “Skala Ketergangguan Antargenerasi Berlandai yang Diperluas” dapat membantu kita mengetahui seberapa besar, dan apakah jenis pengembangan bahasa dan pengembangan pendidikan berdasarkan bahasa daerah yang dibutuhkan masyarakat di suatu daerah. Diperkirakan sekitar 215 bahasa akan sangat mungkin berusaha mengembangkan keaksaraan yang berkesinambungan di masa depan, sedangkan 261 bahasa lainnya akan berusaha mencapai tingkat bahasa lisan yang berkesinambungan (di mana anak bisa mewarisi bahasa dari orangtuanya). Sementara itu tingkat EGIDS untuk 104 bahasa lainnya masih belum diketahui.
Strategic Initiati
Operations
Technical
Advocacy & ICM
LDD
ER / Advocacy
Survey
Publication
MEL
Communication
AMS
Programs
Com Mobil
Program Clusters
Field P
LBD Field Programs 1 Survey
1
Advokasi mewakili masyarakat berbahasa minoritas. Pengembangan Kapasitas untuk kelompok masyarakat dan mitra lokal lainnya yang berkomitmen untuk menolong masyarakat mewujudkan visi ini, serta
2
Tautan Sumberdaya antara masyarakat dengan pihak – pihak yang sanggup menyediakan bantuan teknis maupun sumber daya untuk membantu masyarakat menghadapi berbagai tantangan pengembangan.
3 1
Berdasarkan data Language Strategy and Planning (LSP) terbaru untuk Indonesia.
2
Berasal dari GIDS oleh Fishman yang kemudian diperluas oleh Paul Lewis dan Gary
Simons.
4
SIL Annual Report 2011
Media
Literacy
Field Program 5 Literacy
MLE
MLE
LDD
L
Field P
Field Program 4 Media
Survey LBD
Visi, Misi dan Tujuan
Membantu komunitas bahasa dalam mencapai tujuan pendidikan dan pembangunan secara harmonis dengan menghargai keunikan identitas bahasa dan budaya mereka. Kami akan mewujudkan visi ini melalui suatu misi berangkap tiga, yaitu dengan:
Program Coord
Nomenclature: LDD: Language Documentation and Description MEL: Multilingual Education & Literacy LBD: Language-based Development ICM: Integrated Communication and Marketing AMS: Appropriate Media Services
Keahlian SIL Indonesia
SIL International Indon Division / Bagian: Divi Department / Bidang:
SIL Indonesia berada di bawah naungan Language, Education and Development (LEAD) yang merupakan bagian dari SIL Asia Area. SIL Indonesia secara khusus menyokong: • Survei dan studi sosiolinguistik, riset latar belakang dan 1 studi keaksaraan dasar • 2 Perencanaan dan pelatihan untuk berbagai program pendidikan berbasis bahasa ibu, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai ke Pendidikan Melek Huruf untuk orang dewasa
Dasar Hukum Kerjasama
SIL Indonesia rganizational Chart
1. Memorandum Saling Pengertian antara The Summer Institute of Linguistics, Inc. dan Pemerintah Republik Indonesia mengenai Kerjasama di Bidang Sosial, Pendidikan, Ekonomi dan Pengembangan Masyarakat tanggal 6 Juni 1991, yang ditandatangani oleh E.M. Ruru (Direktur Kerjasama Teknmik dan Jasa Ekonomi, Departemen Luar Negeri) dan Steven N. Sheldon (Vice President of SIL)
Country Director
Dir Assistant for Admin
ive
Funding
Internal Funding
External Funding
Programs 2 Literacy
LDD
Finance
Accounting
Infrastructure / HR
Planning & Reporting
Services
Human Resources
Facility & Main.
Govt.Docs
Member care
Logistic
IT Support
Security
Survey
Programs 3 Media
Alamat Kantor • Kantor Pusat : 7500 W.Camp Wisdomm rd. Dallas, TX 75236 USA
y Legend: Direct reporting
nesia: Country Director ision Manager / Kepala Bagian : Department Manager / Kepala Bidang
Coordination Consultation Program Cluster
•
3
•
4
2. Kesepakatan Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional RI dan Summer Institute of Linguistics (SIL) Cabang Indonesia tanggal 10 Juni 2007, yang ditandatangani oleh Ace Suryadi, Ph.D (Direktur Jenderal Ditjen Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional) dan Mark Taber (Executive Director of SIL cabang Indonesia)
Mobilisasi masyarakat agar bisa membentuk kelompok pengurus program lokal yang efektif Analisa linguistik, pengembangan cara penulisan aksara (ortografi), pendeskripsian bahasa (kamus dan produk bahasa lokal lainnya) dan pendokumentasian bahasa (untuk bahasa – bahasa yang terancam punah)
March 2012
• Kantor Wilayah Asia : 2/F Metrobank Bankers’ Plaza, Julia Vargas corner San Miguel Avenue, Ortigas Center, Pasig City, Philippines • Kantor Cabang Indonesia : Jl. Lebak Bulus II No. 18 Jakarta Selatan – 12430 Indonesia
Data Staf Jumlah tenaga kerja yang bekerja di SIL adalah 33 orang Indonesia dengan status karyawan tetap dan 2 orang expatriat/warga negara asing (Konsultan Keaksaraan dan PAUD SIL Annual Report 2011 dan Konsultan Keaksaraan).
5
Muatan Lokal (Mulok) dalam Bahasa Moma (Kulawi) & Tado (Lindu) untuk SD Kelas 2 – 6 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN
Masyarakat di wilayah Kulawi (bahasa Moma) dan Lindu (bahasa Tado) merasa bahwa bahasa dan budaya setempat telah mulai tergeser oleh faktor-faktor di luar daerah mereka, sehingga mereka merasa takut akan kehilangan bahasa dan budaya mereka sendiri. Salah satu cara melestarikan bahasa dan budaya tersebut agar tetap hidup adalah dengan memasukannya ke dalam pelajaran di sekolah, yaitu pelajaran Muatan Lokal (Mulok) dengan menggunakan bahasa Moma dan Tado.
• Kurikulum dan bahan panduan guru serta bahan pelajaran Mulok dalam bahasa Moma dan Tado untuk SD kelas 2-6 telah tersedia. • Kapasitas Tim Pengembangan Bahasa dan Tim Mulok dibangun di kedua bahasa, yaitu bahasa Moma dan bahasa Tado, yang akan mengembangkan bahan Mulok • 50 guru dari 16 sekolah mengukuti pelatihan dan kegiatan yang dilakukan di tiap tingkatan kelas, yaitu pembuatan bahan bacaan, penyusunan kurikulum, pembuatan ilustrasi, pelatihan guru (2 kali) dan monitoring (2 kali) • Sekitar 1000 anak SD kelas 2-6 dapat mengikuti program Mulok ini
TUJUAN • Melestarikan bahasa dan budaya setempat (bahasa Moma dan Tado) melalui program Muatan Lokal (Mulok), dimana kurikulum dan bahan bacaan menggunakan bahasa ibu dan budaya setempat • Membantu meningkatkan ketrampilan anak-anak dalam berpikir kritis
6
SIL Annual Report 2011
DICAPAI
INDIKATOR KEBERHASILAN • Kurikulum dan bahan Mulok SD kelas 2 – kelas 6 telah dipakai di semua sekolah di daerah Kulawi dan Lindu yang mengikuti program ini sampai tahun 2015 • Guru-guru Mulok dapat mengajar bahan dengan baik
• Tim Pengembangan Bahasa dan Tim Mulok di kedua bahasa ini mampu merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan sehari-hari untuk menghasilkan bahan Mulok • Anak-anak sudah merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa ibu di masyarakat • Orang tua menyadari nilai tambah anak-anak dalam menggunakan bahasa dan budaya setempat dalam pendidikan mereka
TENAGA AHLI 1. Alice Eastwood (UK), Konsultan Keaksaraan 2. Esther Koestito, Spesialis Keaksaraan 3. Laksono Pambudi, Spesialis Keaksaraan 4. Minda Tahapary, Spesialis Keaksaraan 5. Rachfri Kirihio, Spesialis Keaksaraan 6. Meirina, Field Project Coordinator 7. P e l atih Gu ru Mom a (3 orang) 8. Pelatih Khusus Bahasa Ibu dari Tim Pengembangan Bahasa Moma dan Tado (5 orang) 9. Tim Mulok Moma dan Tado (tiap tim ada 8 orang) 10. Tim Pengembangan Bahasa Moma dan Tado (tiap tim ada 8 orang)
LOKASI PROYEK 1. Kecamatan Kulawi & Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah
SASARAN 1. Tim Pengembangan Bahasa Moma (Kulawi) dan Tado (Lindu) 2. Tim Mulok Bahasa Moma (Kulawi) dan Tado (Lindu) 3. 13 SD di Kulawi: • SDNI Salua • SDNII Namo (Sapoo) • SDNI Namo • SDNIII Bolapapu (Boya) • SD Bala Keselamatan Kulawi • SDNI Bolapapu • SDNII Bolapapu • SDN Impres Mataue • SDN Boladangko • SDNII Sungku (ada kelas-kelas paralel) • SDNI Sungku • SDBK Toro • SDNI Toro 4. 3 SD di Lindu • SD Bala Keselamatan Langko • SD Bala Keselamatan Tomado • SDN Anca
.... Anak-anak sudah merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa ibu di masyarakat.....
MITRA KERJA • Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi • Dinas Pendidikan Kecamatan Kulawi dan Lindu • Tim Pengembangan Bahasa Mulok Moma dan Tado • Kepala sekolah dan guru-guru di 16 sekolah • UPTD Kecamatan Kulawi dan Lindu
SIL Annual Report 2011
7
No.
1
2.
3.
Nama Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi (Monev) Panduan Guru Buku Primer Mulok SD kelas II
Lokakarya Pembuatan Bahan Bacaan Untuk Calon Pelatih Muda Dan Rapat Tim Mulok Moma
1 - 5 Maret
30 Mei – 1 Juni
Lokakarya Pelatihan Guru Mulok SD Kelas II dan III Bahasa Moma dan Tado
5 - 9 Juli
Lokasi Kegiatan
Peserta
Keterangan
Kecamatan Kulawi & Lindu
Guru Mulok dan Kepala Sekolah di 13 SD di Kulawi dan 3 SD di Lindu
1. Melakukan advokasi kepada beberapa pejabat baru di Dinas Pendidikan tentang program Mulok dan SIL serta menyerahkan usulan anggaran 2012 2. Mempersiapkan 2 unit komputer untuk dipakai koordinator pencetakan serta memberikan pelatihan tentang komputer (backup, antivirus, dll) 3. Mendapatkan data hasil observasi SD kelas II menggunakan Buku Panduan Guru Mulok berbahasa Moma dan Tado dan hasil wawancara 4. Membentuk tim inti untuk Tim Pengembangan Bahasa Tado di Lindu (3 orang) 5. Mengadakan rapat dengan Koordinator Tim Pengembangan Bahasa Moma 6. Melakukan rapat dengan Koordinator Pencetakan Bahasa Moma dan Tado di Palu
Kecamatan Kulawi & Lindu
• 3 orang penutur bahasa Tado sebagai calon pelatih penulis • 3 orang penutur bahasa Moma sebagai calon pelatih penulis • 1 orang penutur bahasa Tado • 3 orang Tim Mulok Moma • 3 orang dari Lindu
1. 6 orang calon tutor untuk memimpin lokakarya berikutnya sudah dilatih 2. 6 cerita bahasa Tado (untuk kelas III) telah ditulis, diedit dan diterjemahkan, juga satu lagu mengenai daerah Lindu telah ditulis dalam bahasa Indonesia 3. 5 cerita bahasa Moma untuk kelas 4 telah ditulis, juga satu lagu dalam bahasa Moma 4. 3 orang pelatih guru dan penyusun panduan guru telah dipilih
• 24 guru SD Kelas II dan III • 6 orang pelatih yang bukan guru
1. Advokasi tentang penggunaan bahasa ibu 2. Demonstrasi dan pelatihan cara menggunakan Buku Primer dan Panduan Guru Primer untuk Kelas II 3. Demonstrasi dan pelatihan cara menggunakan Panduan Guru Mulok untuk kelas III dengan cerita-cerita Kelas III
Kecamatan Kulawi & Lindu
1.
4.
8
Monitoring & Evaluasi (Monev) Mulok bahasa Moma & Tado, SD kelas II & III
14-23 November
Kecamatan Kulawi & Lindu
• 13 SD di Kulawi • 3 SD di Lindu
2. 3.
Mendapatkan data wawancara dengan Kepala Sekolah, guru kelas II & III Mendapatkan koreksi tulisan & kosakata yang tidak sesuai dengan bahasa yang bersangkutan Memberikan hasil Monev kepada Dinas Pendidikan Kab. Sigi
KENDALA :
SOLUSI :
• 6 cerita bahasa Tado hilang karena laptop yang digunakan untuk menulis cerita rusak, dan tidak ada backup.
• Kami membawa laptop yang rusak ke Jakarta untuk diusahakan mendapatkan kembali data yang hilang dan IT dari SIL mengadakan pelatihan tentang backup data dan antivirus)
SIL Annual Report 2011
Muatan Lokal (Mulok) dalam bahasa Waropen di Papua LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN
Kepedulian dan keinginan sebagian besar aparat kampung dan kepala sekolah terhadap kondisi bahasa Waropen yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak inilah yang memotivasi agar program Mulok dengan bahasa Waropen diadakan. Mereka berpendapat bahwa kebanyakan anak didik usia SD sudah tidak fasih lagi atau sama sekali tidak bisa berbahasa Waropen, sehingga muncul kekuatiran jika keadaan tersebut dibiarkan, seiring dengan berjalannya waktu, bahasa Waropen bisa punah.
• Kurikulum dan bahan panduan guru serta bahan pelajaran Mulok dalam bahasa Moma dan Tado untuk SD kelas 2-6 telah tersedia. • Meningkatkan kapasitas Tim Kerja Mulok dalam mengembangkan bahan Mulok • 24 guru dari 24 sekolah mengikuti pelatihan dan kegiatan yang dilakukan di tiap tingkatan kelas, yaitu pembuatan bahan bacaan, penyusunan kurikulum, pembuatan ilustrasi, pelatihan guru dan monitoring • Sekitar 2400 anak SD kelas 2-6 dapat mengikuti program Mulok ini
TUJUAN • Melestarikan bahasa dan budaya setempat (bahasa Moma dan Tado) melalui program Muatan Lokal (Mulok), dimana kurikulum dan bahan bacaan menggunakan bahasa ibu dan budaya setempat. • Membantu meningkatkan ketrampilan anak-anak dalam berpikir kritis.
DICAPAI
INDIKATOR KEBERHASILAN • Kurikulum dan bahan Mulok SD kelas 2 – kelas 6 telah dipakai di semua sekolah di kabupaten Waropen yang mengikuti program ini • Guru-guru Mulok dapat mengajar bahan dengan baik dan benar • Tim Mulok mampu merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan sehari-hari untuk menghasilkan bahan Mulok SIL Annual Report 2011
9
SASARAN
• Anak-anak sudah merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa ibu di masyarakat • Orang tua menyadari nilai tambah anak-anak dalam menggunakan bahasa dan budaya setempat dalam pendidikan mereka
1. 24 SD di distrik Urei Fasei, distrik Demba, Risei Sayati, distik Masirey dan distrik Waren, kab. Waropen, Papua 2. Supervisor 3. Tim Mulok 4. Tim Bahan Bacaan 5. Tim Bahasa 6. Tim Pelatih
TENAGA AHLI 1. Rachfri Kirihio, Spesialis Keaksaraan 2. Telma Huka, Spesialis Keaksaraan SIL 3. Hans Imbiri, Tim Pengembangan Bahasa Waropen
MITRA KERJA
4. Edison Saroi, Tim Pengembangan Bahasa Waropen
1. Dikkpora Kabupaten Waropen 2. Tim Pengembangan Bahasa Waropen 3. Yayasan Pendidikan Kristen-Gereja Kristen Indonesia (YPK-GKI) di Tanah Papua
LOKASI PROYEK Distrik Urei Fasei, distrik Demba, Risei Sayati, distik Masirey dan distrik Waren, Kabupaten Waropen, Papua No.
1
2
10
Nama Kegiatan
Seminar Sosialisasi
Vision Building
Waktu Pelaksanaan
5-7 September
9-16 November
Lokasi Kegiatan
Gedung PSW Yayasan Pendidikan Kristen, Urei Faisei, Kab. Waropen
Gedung SMP Yayasan Kristen, desa Paradoi, distrik Urei Fasei, kab. Waropen, Papua
Peserta
• • • •
5 Kepala Sekolah SD 6 Guru SD 5 Tokoh masyarakat KaBid DikMen Kab. Waropen
3 Kepala Sekolah 5 Guru SD 1 Supervisor 2 mantan guru SD 1 mantan pejabat Dinas Dikpora • 1 tokoh adat/masyarakat • 18 tutor • • • • •
Keterangan 1. Terbentuknya Tim kerja Mulok: • 4 orang Supervisor • 5 orang Tim Mulok • 5 orang Tim Bahan Bacaan • 6 orang tim Bahasa • 6 orang Tim Pelatih 2. Tim Mulok berkomitmen memulai bekerja dengan biaya sendiri 3. Kesepakatan jadwal lokakarya penulisan cerita
1. Tanggapan positif dari Kepala Dinas Dikpora & Bupati untuk program Mulok dalam bahasa Waropen agar segera dilakukan 2. Rencana lokakarya Ejaan tanggal 1615 Januari 2012, dan mengupayakan bantuan dana untuk lokakarya dari Dinas Dikpora & Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab. Waropen 3. Rencana pembentukan PKBM
KENDALA :
SOLUSI :
• Jadwal transportasi (pesawat terbang & kapal PELNI) menuju lokasi program tergantung keadaan cuaca dan tidak menentu
• Kami mengatur keberangkatan menuju lokasi minimal 2 hari sebelum kegiatan dimulai agar kepastian lebih akurat.
SIL Annual Report 2011
Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Bahasa Sehari-hari (PAUD B2S) di Maluku LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM Salah satu misi SIL di Indonesia adalah untuk membina dan memperlengkapi lembagalembaga lokal dengan kemampuan teknis dalam menjalankan program pengembangan bahasa bagi pendidikan dan pengembangan masyarakat. Dengan misi ini SIL membantu dalam program PAUD B2S ini. Program ini adalah program yang dimiliki dan dijalankan oleh Yayasan Sulinama (YS), sebuah LSM lokal di Maluku. SIL bekerja sama dengan YS dalam program ini dengan memfasilitasi YS dengan lembaga donor dari Finlandia untuk mendapatkan dana bagi kegiatan YS ini. SIL juga membantu YS sebagai konsultan teknis dengan bekerja bersama staf YS dalam mengembangkan bahan kurikulum berbasis bahasa ibu. Pada masa-masa awal program, SIL juga membantu YS secara finansial untuk mulai merintis kegiatan program. Program ini dilaksanakan mengingat anakanak usia dini khususnya di daerah pedesaan tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengikuti pendidikan usia dini sementara lembaga-lembaga PAUD (Pendidikan Anak
Usia Dini) yang tersedia masih sangat minim dari segi jumlah dan banyak kekurangan dalam bidang teknis dan infrastruktur. Juga, masih banyak anak-anak mengalami hambatan dalam kemampuan membaca dan menulis ditingkat sekolah dasar. Hal ini sebagian disebabkan karena belum adanya persiapan yang baik bagi anak-anak sebelum mereka memasuki pendidikan dasar dalam bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa ibu, yaitu bahasa Melayu Ambon, diharapkan dapat membantu menyiapkan anak-anak usia dini dalam kegiatan belajar yang efektif, dengan memakai bahasa yang sangat mereka kuasai. Penggunaan bahasa ibu juga dipakai sebagai jembatan untuk membantu mereka belajar bahasa Indonesia dengan baik. Penggunaan bahasa ini juga diharapkan dapt meningkatkan kebanggaan masyarakat akan bahasa dan budaya mereka dan menjadi teladan bagi komunitaskomunitas bahasa lainnya. Program ini juga merupakan sebuah proyek rintisan, dan diharapkan bahanbahan kurikulum yang dikembangkan dapat dipakai dan diadaptasi di bahasabahasa daerah lainnya.
SIL Annual Report 2011
11
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN
• Memberi konsultasi teknis dan bekerja sama dengan staf-staf YS untuk mengembangkan materi dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi tutor-tutor kelompok bermain. Staf YS diharapkan akan bisa mandiri dalam menjalankan kegiatan ini. • Anak-anak usia dini menerima dasar kognitif dan linguistik yang kuat sebagai hasil penggunaan bahasa Melayu Ambon sebagai bahasa pengantar untuk semua kegiatan di PAUD B2S. Dengan membangun fondasi bahasa yang kuat, akan menjamin bahwa mereka lebih siap untuk masuk sekolah dasar di mana bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia. • Mengembangkan kualitas PAUD B2S, melalui pengembangan kurikulum dan bahan ajar kepada guru-guru untuk menyiapkan mereka menjadi tenaga profesional dalam bidang PAUD B2S. • Membangun kapasitas institusi pemerintah maupun lembaga non-pemerintah lokal untuk
DICAPAI
.... merasa bahwa bahasa dan budaya setempat telah mulai tergeser oleh faktor-faktor di luar daerah mereka, sehingga mereka merasa takut akan kehilangan bahasa dan budaya mereka sendiri.....
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sumber daya yang mencukupi untuk memfasilitasi atau mengelola proyek-proyek keaksaraan/pendidikan berbasis bahasa sehari-hari.
12
SIL Annual Report 2011
• Kapasitas teknis mitra-mitra lokal, khususnya Yayasan Sulinama (YS) dibangun • Kurikulum dan materi PAUD B2S berbasis bahasa ibu tersedia dan digunakan oleh kelompok bermain • Bekerja sama dengan YS dan mitra-mitra lokal lain dalam melatih satuan-satuan PAUD B2S • Mengadakan advokasi dan jejaring mengenai pendidikan multibahasa, khususnya PAUD B2S • Membantu mitra-mitra lokal terhubung dengan sumber daya di luar
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN BAHAN • Mengadakan seminar ortografi • Melaksanakan lokakarya tentang PMB dan pengembangan kurikulum • Membuat minimal 10 Satuan Kegiatan Harian dengan alat-alat permainan edukatif • Melaksanakan lokakarya-lokakarya pelatihan para guru PMB
KELAS-KELAS KELOMPOK BERMAIN BERDASARKAN PENGEMBANGAN BAHASA • Membidani 25 Kelompok Bermain di Ambon, Lease dan Seram Barat • Melatih 50 tutor yang mulai mengajar • Menjangkau sekitar 1000 anak usia dini • Menyediakan semacam beasiswa sederhana bagi anak-anak miskin untuk mengikuti kelompok bermain.
PENGEMBANGAN KAPASITAS INSTITUSIONIL • Spesialis keaksaraan, 1 manager proyek/book keeper, 1 spesialis media dari YS dilatih • Menyediakan pelatihan/pengembangan profesional secara upgrade bagi 6 staf Sulinama • Menyediakan pelatihan upgrade bagi 50 tutor kelompok bermain • Mengundang paling tidak 5 yayasan/organisasi Indonesia untuk diberikan pelatihan dan praktek langsung, dan dilibatkan dalam proses pelaksanaan program • Institusi-institusi pemerintah maupun nonpemerintah siap untuk mengadakan penelitian latar belakang dan merencanakan kegiatan keaksaraan/ pendidikan berdasarkan bahasa ibu • Merancang situs web bagi Sulinama untuk proyek ini • Memulai blog di Internet untuk membagi pengalaman/gagasan
Rapat dgn orang tua di KB Anugerah KB3S Ambon, Praktek Baca BB
Pelatihan Tutor Jan 2011
Pelatihan metode PAUD B2S
• Mengorganisir community of practice (forum) setahun sekali • Menginformasikan/mengirimkan brosur atau warta kepada komunitas-komunitas dan individu-individu di daerah-daerah lain di Indonesia
INDIKATOR KEBERHASILAN • 25 Kelompok Bermain di Ambon, Lease dan Seram Barat sudah berjalan dengan baik • 1,000 anak usia dini memiliki kemampuan yang meningkat untuk keterampilan dasar melalui bahasa Melayu Ambon • Guru-guru PAUD B2S sudah menerapkan metode PAUD B2S dengan baik • YS sudah dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembuatan kurikulum dan bahan untuk PAUD B2S, serta aktif dalam pengembangan staf dari yayasan-yayasan lain di luar Ambon mengenai perencanaan dan pelaksanaan program PAUD B2S
TENAGA AHLI SIL 1. 2. 3. 4. 5.
Dr. Kay Ringenberg Minda Tahapary, SPd Esther Koestito, SE Dr. Johnny Tjia Telma Huka
Yayasan Sulinama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nimbrot Makaruku (YS) Johnny Tjia John Kermite (YS) Lona Maitimu (YS) Grasye Matitaputty Rosalina Lolonlun Meggy de Rooy Marietje Lawalata
LOKASI PROYEK Lease dan Seram Barat, Ambon
SASARAN • Murid-murid Kelompok Bermain yang mengikuti program PAUD B2S • Yayasan Sulinama • Akademisi setempat • Satuan-satuan PAUD B2S SIL Annual Report 2011
13
MITRA KERJA • • • • • • •
Yayasan Sulinama Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Dinas Pendidikan Kotamadya Ambon HIMPAUD B2SI Ambon Forum PAUD B2S Ambon Beberapa Yayasan di Maluku & Papua Wycliffe Finlandia
No.
Nama Kegiatan
Keterangan Bekerja sama dengan beberapa tutor dan pendidik, kami mengembangkan bahan kegiatan harian sebagai panduan bagi tutor. Kurikulum yang dipakai berdasarkan kurikulum pemerintah, dan disesuaikan dengan bahasa, budaya dan lingkungan lokal di mana anak bertumbuh. Bahan ini juga bisa diadaptasi dalam bahasa ibu lain.
1.
2.
Pelatihan & Pembimbingan Tutor
Dalam tahun 2011 Sulinama bekerja sama dengan 8 Kelompok Bermain yang memakai bahan SKH PAUD B2S. Kami membina tutor-tutor KB ini dengan memberi pelatihan dan pembimbingan untuk menyiapkan keterampilan mengajar mereka. Mereka juga dilatih untuk mengelola KB dengan lebih baik. Selain itu, kami juga memberi pelatihan bagi tutor-tutor di 5 kecamatan di Pulau Ambon, yaitu di Kecamatan Kec. Nusaniwe, Kec. Sirimau Kec. Baguala, Kec. Teluk Dalam, Kec. Leitimur selatan. Peserta yang ikut selama 2011 berjumlah lebih dari 100 tutor dari sekitar 50 KB.
3.
Seminar Internasional “Pendidikan Multibahasa Berbasis Bahasa Ibu: Pengalaman dan Perenungan”
Bulan November 2011 Yayasan Sulinama mengadakan seminar internasional tentang penggunaan bahasa ibu atau bahasa rumah dalam pendidikan. Pembicara tamu antara lain berasal dari SIL International (Diane Dekker), dan juga dari P2PNFI Semarang (Dr. Ade Koesmiadi). Jumlah peserta yang hadir sekitar 170 orang, terdiri dari guru-guru SD dan TK, tutor-tutor belompok bermain, dosen, mahasiswa, dan yayasan-yayasan.
4.
Pendampingan Manajemen Kelompok Bermain (KB)
Ada 10 KB yang sekarang ada dibawah binaan Yayasan Sulinama, dan 2 KB di Tual, Kei, 1 di Rohua, Seram, dan 4 di Jayapura yang memakai bahan SKH PAUDB2S
Monitoring & Evaluasi
Secara teratur YS mengadakan kunjungan ke KB-KB untuk memantau jalannya kegiatan di setiap KB yang bekerjasama di atas. Perwakilan dari orang tua juga ikut terlibat dalam kegiatan ini. Bila ada masalah, kami berdiskusi dengan tutor dan pengelola KB untuk mencari jalan keluar, supaya kegiatan KB diperbaiki demi meningkatkan mutu KB itu sendiri
Kerjasama dengan LSMLSM
YS juga mengundang beberapa LSM dan organisasi lokal untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PAUDB2S di Ambon. Tujuannya, kami ingin membantu organisasi-organisasi lain untuk berkembang dan memiliki kapasitas suntuk menjalankan kegiatan pendidikan yang serupa. Selama ini yayasan-yayasan yang berpartisipasi dating dari Ambon, Maluku Utara, Tanimbar, Dobo, Timika dan Jayapura (Papua). Juga dari UKAW (Universitas Kristen Artha Wacana) Kupang.
5.
6.
14
Pengembangan bahan kegiatan PAUD B2S
10 SKH yang terdiridari : • Semester 1: 1. Diriku 2. Lingkungan 3. Tanaman 4. Binatang 5. Transportasi • Semester 2 1. Air 2. Perkerjaan 3. Cuaca 4. Komunikasi 5. Rekreasi • APE (Alat Peraga Edukatif ) 1. Seperti Buku Cerita Besar, Kartu Gambar, poster, buku abjad, Puzzel, dll
SIL Annual Report 2011
Pelatihan Tutor Program Pendidikan KB3S di Papua LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM Keberhasilan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan menggunakan bahasa Melayu Ambon di Ambon, membuat SIL melihat adanya kesempatan bahwa metode ini bisa digunakan di tempat lain. Sehingga pada saat rapat rutin yang diadakan oleh Jaringan Peduli Buta Aksara Papua atau JPBA, tim Keaksaraan SIL di Papua memberikan advokasi mengenai program ini. Hal ini menimbulkan ketertarikan masyarakat di Papua untuk menerapkan program ini pada bahasa Melayu Papua. Penggunaan bahasa Melayu Papua sangat dominan digunakan dalam komunikasi sehari-hari, karena itu pelatihan diadakan untuk menolong para tutor KB yang ada di Papua khususnya yang ada di sekitar Kabupaten Jayapura, untuk menggunakan kurikulum yang sudah dirancang dengan baik dan dialihbahasakan ke bahasa yang paling dimengerti anakanak, yaitu bahasa sehari-hari yang dipakai di rumah.
TUJUAN • Memperkenalkan Program berbasis bahasa Ibu
PAUD
• Melatih tutor untuk dapat menggunakan Satuan Kegiatan Harian (SKH sesuai sesi • Melatih tutor agar lebih kreatif dalam membuat APE (Alat Peraga Edukatif ) yang sederhana
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN DICAPAI • Tujuan pelatihan tercapai • Peserta dapat menggunakan SKH dengan baik
INDIKATOR KEBERHASILAN • Peserta mengerti tentang program PAUD berbasis bahasa Ibu • Peserta menggunakan SKH sesuai sesi yang ada • Peserta dapat merancang program PAUD berbasis bahasa Ibu
TENAGA AHLI 1. Telma Margareta Huka, ST. (SIL) 2. Rosa Delima Lolonlun (Staf Yayasan Sulinama)
SIL Annual Report 2011
15
LOKASI PROYEK
MITRA KERJA
Pelatihan dilaksanakan di kantor SIL Papua
Yayasan Sulinama di Ambon dan 8 Kelompok Bermain di Jayapura
SASARAN Guru-guru dari 8 Kelompok Bermain di Kabupaten Jayapura Nama Kegiatan
Pelatihan tutor KB3S di Papua
Waktu Pelaksanaan
19 – 22 Juli 2011
Lokasi Kegiatan
Kantor SIL Papua
Peserta
Keterangan
• 18 guru dari 8 KB di Jayapura
1. Pelatih dari Yayasan Sulinama dan SIL 2. Pelatihan dibuka oleh wakil DIKPORA Kab. Jayapura. Dihadiri oleh wakil dari PKK Kab. Jayapura dan wakil dari Dharma Wanita Kab. Jayapura. 3. Peserta memahami lebih dalam tentang Kurikulum KB2S dan penggunaannya. 4. Peserta melakukan praktek (simulasi menggunakan kurikulum tema diriku dengan beberapa sub tema yang berbeda dari 3 tingkatan usia: 3-4 thn, 4-5 thn dan 5-6 thn). 5. Peserta dapat menggunakan kurikulum KB2S dengan baik. 6. Peserta memahami lebih banyak tentang dunia anak dan cara mengajar anak. 7. Peserta memperoleh beberapa teknik dan tips membuat alat peraga sederhana. 8. Ada 4 (empat) KB di bawah Yayasan yang sepakat ingin bekerja sama dan menggunakan kurikulum KB2S, yaitu: KB Haddasah, KB Cahaya Papua, KB Nuri dan KB Agape. 9. 4 KB yang lain akan berbicara dahulu dengan pihak yang mengutus mereka.
KENDALA Secara keseluruhan kegiatan dapat berjalan dengan baik, sedikit kendala yang ada yaitu: • Hanya ada 2 Fasilitator sehingga kurang bisa melayani secara maksimal. • Beberapa KB yang belum menggunakan kurikulum ini terkendala dengan biaya. Mereka masih mempunyai dana yang minim untuk membeli perlengkapan KB, jadi bila ditambah untuk membeli bahan kurikulum KB2S belum bisa dilakukan sekarang.
SOLUSI • Akan lebih baik kalau ada paling kurang 3 - 4 Fasilitator yang mempersiapkan bahan dan materi sehingga dapat berjalan lebih baik. Waktu persiapan paling kurang 1 minggu sebelum pelatihan. • KB yang belum menggunakan kurikulum program PAUD Berbasis Bahasa Sehari-hari akan mencari sumber pendanaan untuk bisa membeli bahan, dan memberikan pengertian kepada pengurus supaya mereka mendukung kegiatan KB, terutama dengan rencana penerapan kurikulumnya.
16
SIL Annual Report 2011
Praktek Mengajar
Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Bahasa Sehari-hari (PAUD B2S) di Mentawai LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM Setelah peristiwa gempa dan tsunami di Mentawai pada tahun 2010, salah satu mitra kami, Yayasan Cipta Fondasi Kreasi (CFK), melaksanakan kegiatan di Mentawai, yaitu melakukan kegiatan tanggap bencana dan pengembangan masyarakat. Salah satu kegiatan pengembangan masyarakat di bidang pendidikan yang mereka lakukan bersama dinas pendidikan setempat adalah PAUD Berbasis Bahasa Sehari-hari (PAUD B2S). Dalam perencanaan program PAUD ini, mereka mengajak SIL untuk memberikan konsultasi kepada CFK, LSM lokal lainnya dan masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan program keaksaraan di Mentawai.
TUJUAN Bekerja sama dengan CFK dan masyarakat setempat untuk melaksanakan program pendidikan PAUD B2S berbasis bahasa Ibu di Mentawai, untuk mempersiapkan anakanak sebelum memasuki pendidikan dasar dalam bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa ibu dipakai sebagai jembatan untuk belajar bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat akan bahasa dan budayanya.
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN DICAPAI • Membangun kapasitas CFK dan masyarakat setempat dalam menjalankan program PAUD B2S • Kurikulum dan materi PAUD B2S tersedia dan digunakan oleh kelompok bermain • Mengadakan advokasi mengenai pendidikan multibahasa, khususnya PAUD B2S
INDIKATOR KEBERHASILAN • CFK sudah dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
SIL Annual Report 2011
17
program pembuatan kurikulum dan bahan PAUD B2S • Guru-guru PAUD sudah menerapkan metode PAUD B2S dengan baik • Kelompok bermain yang menggunakan metode ini sudah berjalan dengan baik • Anak-anak usia dini memiliki kemampuan yang meningkat untuk keterampilan dasar melalui bahasa SEHARI-HARI.
Sumatera Utara 2. Kegiatan survei IPK berlokasi di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
TENAGA AHLI
MITRA KERJA
1. 2. 3. 4. 5.
Esther Koestito Sebastian Sambi Ramon Mandas Juanto HM Haloho Herly Hanawalt
SASARAN Sampai saat ini masih dalam tahap survei dan advokasi, jadi belum diketahui berapa kelompok bermain yang akan mengikuti program ini
• Yayasan Cipta Fondasi Kreasi (CFK) • Dinas Pendidikan Kab. Kepulauan Mentawai (diperbantukan di kec. Sikakap)
LOKASI PROYEK 1. Pelatihan IPK diadakan di kantor CFK Medan, Nama Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Rapat persiapan program keaksaraan di Mentawai
28 – 29 September 2011
No.
1
2
Pelatihan & Survei IPK (Instrument Pengukur Keaksaraan)
14 – 25 November 2011
Lokasi Kegiatan
Kantor CFK Medan
Kantor CFK Mentawai
Peserta
Keterangan
• Dihadiri oleh perwakilan dari CFK dan SID
1. Adanya kesepakatan mengenai peran dan kontribusi masing-masing pihak. 2. Mencapai kesepakatan mengenai metode yang akan digunakan untuk program ini.
• Pelatihan dihadiri oleh 8 orang staf CFK, 3 masyarakat Mentawai. • Survei dilakukan oleh 16 orang, yaitu 11 peserta dan 5 pelatih/ fasilita-tor.
1. Survei dibagi dalam 5 kelompok dan masing-masing didampingi oleh 1 Fasilitator 3. Survei 3 hari di pulau Pagai Utara & Pagai Selatan (15 dusun), responden yg mewakili 10-15% dari jumlah penduduk tiap desa 4. Hasil survei sudah diolah untuk mendapatkan rekomendasi program
Hasil perhitungan statistic Survei IPK: Kesimpulan
18
PENDIDIKAN
F > F Crit
Signifikan artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keaksaran, jika tingkat pendidikan masyarakat semakin tinggi.
JML BHN BACAAN
F > F Crit
Signifikan artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keaksaraan, jika terdapat lebih banyak jenis bahan bacaan.
JENIS KELAIMIN
F < F Crit
Tidak Signifikan artinya tidak ada perbedaaan tingkat keaksaraan diantara laku-lai dan perempuan di daerah Mentawai.
PENDAPATAN
F > F Crit
Signifikan artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keaksaraan jika tingkat pendapatan masyarakat menengah kebawah atau menengah keatas
UMUR
F < F Crit
Tidak Signifikan artinya tidak ada perbedaaan tingkat keaksaraan yang signifikan pada perbedaan umur di masyarakat setempat
DESA
F < F Crit
Tidak Signifikan artinya tidak ada perbedaaan tingkat keaksaraan yang signifikan pada beberapa desa yang disurvei
SIL Annual Report 2011
Kerjasama SIL dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih di Takengon, NAD
LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM Menindaklanjuti penjajakan awal yang dilakukan tahun lalu, kami memberikan dan mempresentasikan hasil kegiatan dengan metode partisipasi bersama beberapa mahasiswa STAI Gajah Putih. STAI Gajah Putih menanggapi dengan positif hasil kegiatan yang kami berikan dan membicarakan tentang keinginan untuk mengadakan pelatihan sosiolinguistis dan metode partisipasi kepada masyarakat lokal, mahasiswa & dosen STAI Gajah Putih, serta praktisi/pengamat bahasa.
TUJUAN • Membagikan hasil kegiatan yang sudah diperoleh berdasarkan metode partisipasi yang digunakan, khususnya dengan mahasiswa STAI Gajah Putih • Menindaklanjuti kemungkinan hubungan kerja sama antara SIL dan STAI Gajah Putih di masa depan
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN DICAPAI • Kerja sama antara SIL dan STAI Gajah Putih dapat terlaksana
SIL SIL Annual Annual Report Report 2011 2011
19
• Pelatihan Sosiolinguistis kepada mahasiswa dan dosen STAI Gajah Putih, praktisi/pemerhati bahasa, dan masayarakat lokal sendiri dapat terlaksana • Penjajakan Sosiolinguistis ke lapangan dapat terlaksana bersama masyarakat lokal setempat, seperti mahasiswa dan dosen STAI, praktisi/pemerhati bahasa, dan staf dari instansi terkait.
INDIKATOR KEBERHASILAN • Penandatanganan kesepakatan kerja sama antara SIL International Indonesia dan STAI Gajah Putih terlaksana
1. Herly Hanawalt 2. Rindu Parulian Simanjuntak
Nama Kegiatan
1
Penandatanganan kerjasama SIL & STAI Gajah Putih
2
Pelatihan Sosiolinguistik, Perancangan Kuesioner Sosiolinguistik dan Survei Sosiolinguistik di Gayo
5. Johnny Tjia
LOKASI PROYEK 1. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih, Takengon, Aceh Tengah, NAD 2. Dinas Pendidikan Kab. Aceh Tengah
SASARAN 1. Mahasiswa & dosen STAI Gajah Putih 2. Praktisi atau peneliti bahasa
MITRA KERJA 1. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih
TENAGA AHLI
No.
3. Katrina Krause 4. Tanti Susilawati
Waktu Pelaksanaan
Lokasi Kegiatan
1 Februari 2011
STAI Gajah Putih Takengon, NAD
2-15 April 2011
10 Desa di kab. Aceh Tengah: Serule, Linge, Celala, Bebesen Belah Melala, Atu Payung, Kuyun, Kute Lintang, Jongok Meluem, Toweren, Paya Reje
Peserta
Keterangan
• SIL: Herly Hanawalt, Rindu Simanjuntak • STAI: Joni, Zulkarnain, Ihsan
1. Kerjasama ini dalam bidang Penelitian Sosiolinguistik dan Pelatihan, berlaku selama 1 tahun.
• 20 orang terdiri dari dosen & Mahasiswa tingkat akhir
1. Pelatihan dilakukan dalam bentuk presentassi dan latihan secara interaktif dalam kelompok 2. Terkumpulnya data sosiolinguistik melalui 3 kuesioner (kuesioner linguistis terstruktur, kuesioner kelapa desa, dan kuesioner kepala sekolah)
Praktek Mengajar
20
SIL Annual Report 2011
Monitoring dan Evaluasi (Monev) LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM Sesuai dengan ketentuan dalam MOU dengan Kemendikbud, maka kami mengadakan monitoring dan evaluasi (Monev) ke salah satu program kami, yaitu Program PAUD Berbasis Bahasa Sehari-hari (PAUD B2S) di Maluku. Monev ini diikuti oleh mitra terkait (Kemendikbud) dan perwakilan dari interdept (Kemlu, BAIS, BIN, dan Setneg). Kami memilih lokasi Monev di Ambon karena program ini sedang berjalan dan belum pernah dikunjungi sebagai lokasi monev. Program ini merupakan contoh peran SIL sebagai pemberi konsultasi dan sebagai tautan sumber daya (resource linking) dengan pihak luar yaitu Departemen Luar Negeri Finland sebagai donatur.
TUJUAN â&#x20AC;˘ Mendapatkan masukan dari Kemendikbud dan interdept mengenai kegiatan SIL, khususnya pada program PAUD B2S di Maluku. â&#x20AC;˘ Mendapatkan rekomendasi yang baik untuk proses perpanjangan MOU dengan Kemendikbud.
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN DICAPAI Mitra memberikan rekomendasi dan dukungan terhadap program yang dilakukan oleh SIL..
PESERTA 1. Sugiyono (Badan Bahasa, Kemendikbud) 2. Hamzah Hakim (Ditjen PAUDNI, Kemndikbud) 3. Parlin Simanulang (Ditjen PAUDNI, Kemndikbud) 4. M. Amir Aliakbar (BAIS TNI) 5. Widi Bintoro (BIN) 6. Dindin Wahyudin (Kemlu) 7. De Norraliana (Setneg)
KEGIATAN YANG DILAKUKAN Kami melakukan pertemuan sebelum melakukan kunjungan ke lokasi program, yaitu untuk: 1). memperkenalkan Yayasan Sulinama sebagai mitra SIL di lapangan; 2). memberikan orientasi singkat tentang program-program SIL secara umum serta program PAUD B2S secara khusus; serta 3). jadwal kunjungan ke lokasi program selama Monev. Tim Monev melanjutkan perjalanan ke pulau Seram untuk mengunjungi program PAUD B2S di KB Tanunu di desa Eti. Perjalanan ditempuh SIL Annual Report 2011
21
dalam waktu 2,5 jam melalui laut (menyeberang dengan kapal Feri) dan darat. Setelah sampai di KB Tanunu, kami disambut dengan baik oleh Dinas Pendidikan tingkat Kecamatan, Aparat Desa, masyarakat dan pengurus PAUD Tanunu. Pada kesempatan ini kami sengaja mengajak rombongan Monev untuk melihat proses belajar di KB Tanunu sekitar 30 menit. Setalah makan siang bersama,acara dilanjutkan dengan tanya jawab bersama para tutor dan orang tua murid. Dalam acara tanya jawab ini, tim dari pusat memberi saran agar PAUD di Pulau Seram dapat menjadi PAUD Mandiri sehingga tidak selamanya tergantung dengan SIL dan YS. Pada kunjungan hari kedua ke lokasi program SIL ini kami membagi peserta ke dalam 3 (tiga) kelompok dimana masing-masing kelompok mengunjungi.Kelompok Bermain (KB) yang menggunakan program PAUD B2S: 1. Tim I: KB Kasih Bunda & Kasih Fatimah di Laha 2. Tim II: KB Anugrah 3. Tim III: KB Mandiri Ketiga kelompok ini mengunjungi KB-KB pada jam belajar, sehingga dapat kembali melihat secara langsung proses belajar mengajar dengan menggunakan kurikulum dalam bahasa sehari-hari. Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, setiap tim melakukan wawancara/ bincang-bincang dengan para Tutor dan orang tua murid. Kami berkumpul kembali untuk mengadakan Evalusi Monev. Dalam Evaluasi Monev ini setiap peserta dari Interdep memberikan tanggapan, masukan dan saran terhadap SIL, baik secara umum maupun secara khusus tentang program PAUD B2S. Berikut beberapa tanggapan dari Interdept: 1. SIL telah menemukan jati diri yang sesungguhnya, dengan hasil-hasil kegiatan yang sesuai dengan keahliannya 2. Program PAUD dengan menggunakan bahasa sehari di Ambon sudah sangat baik, sudah memasukkan unsur kearifan lokal, sehingga anak-anak bersemangat dalam belajar
22
SIL Annual Report 2011
3. Melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi dalam pelaksanaan program dan pelatihan-pelatihan 4. Mencantumkan logo Dinas Pendidikan di dalam buku-buku pelajaran dan bahan bacaan yang dicetak 5. Sebaiknya menngunakan kurikulum Kemendikbud sebagai acuan penyusunan kurikulum program PAUD berbasis bahasa sehari-hari 6. Peran YS sangat besar, sehingga keberadaan SIL kurang diketahui Pemda setempat. Sebaiknya peran SIL dan Pemda juga disosialisasikan 7. SIL diharapkan dapat membantu memberikan advokasi tentang PAUD Mandiri kepada KB-KB binaan sehingga keberlangsungan program tidak tergantung selamanya kepada YS & SIL dan KB-KB tersebut bisa mandiri 8. Menyarankan agar para orang tua murid (khususnya KB di Seram) dimintai iuran partisipasi sebagai bentuk dukungan 9. Sesuai dengan keputusan Tim Registrasi (diketuai oleh Kemlu), MoU SIL akan tetap dengan Kemendikbud bedasarkan spesifikasi SIL sewaktu pemaparan di Kemlu. Jadi MoU dengan Kementerian lainnya (termasuk dengan Kemlu) harus diakhiri 10. Sesuai prosedur Monev yang terbaru, pelaksanaan Monev harus melibatkan Pemda dan Kemendikbud harus mengundang Kemendagri untuk ikut dalam Monev 11. SIL harus memiliki exit strategi sehingga YS tidak tergantung dengan SIL 12. Penggunaan bahasa daerah tidak boleh melampaui penggunaan bahasa Indonesia Secara keseluruhan, interdept memberikan apresiasi kepada SIL karena program di lapangan berjalan baik dan mampu mengembangkan kapasitas yayasan lokal
Survei Tahap Awal Bahasa Sempan & Kamoro LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN
Sesuai UU RI No. 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, memberikan peluang baik bagi Pemerintah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat untuk melindungi, membina dan mengembangkan kebudayaan asli Papua dan melestarikan keragaman bahasa dan sastra daerah. Bahasa suku Kamoro dan Sempan adalah bahasa-bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Kamoro yang mendiami 59 kampung tersebar di 9 distrik di kabupaten Mimika.
â&#x20AC;˘ Memperkaya ragam bahasa nasional bagi pengembangan bahasa secara umum. Melalui bahasa pula penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan akan bisa masuk ke dalam suatu etnis/suku bangsa â&#x20AC;˘ Salah satu pintu masuk bagi para pelaksana tugas di area pemerintahan atau lembaga pelayanan lainnya untuk menerobos isolasi wilayah dan kondisi sosial lainnya, khususnya di kampungkampung berbahasa Kamoro dan Sempan â&#x20AC;˘ Memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan untuk merancang modul Mulok bagi anak-anak usia sekolah bahkan orang dewasa yang buta huruf
TUJUAN Untuk menentukan situasi bahasa Kamoro dan Sempan (batas bahasa, tingkat kesamaan dengan bahasa sekitarnya, dan situasi dialek) dan mengadakan penelitian awal tentang keadaan sosiolinguistik (vitalitas bahasa dan sikap bahasa). Semua data yang dikumpulkan akan menjelaskan gambaran umum tentang masyarakat penutur bahasa Kamoro dan Sempan dengan bahasa-bahasa sekitarnya.
DICAPAI
INDIKATOR KEBERHASILAN Dapat mengunjungi masyarakat penutur bahasa dan memperoleh data linguistik, sosiolinguistik, koordinat GPS dan informasi lainnya
SIL Annual Report 2011
23
TENAGA AHLI 1. 2. 3. 4.
Jackie Menanti Agustina Sawi Anytha Yumbi Novi Matulessy
5. Theo Rumaropen
LOKASI PROYEK 59 kampung yang tersebar di beberapa distrik: 1. Jita 2. Mimika Jauh (Ayuka) 3. Mimika Timur (Mapurjaya) 4. Mimika Baru 5. Kuala Kecana 6. Mimika Timur Tengah (Atuka) 7. Mimika Barat (Kokonau) 8. Mimika Barat Tengah (Kapiraya) 9. Mimika Barat Jauh (Photowaiburu), yang terletak di Kabupaten Mimika
SASARAN Masyarakat setempat yang berusia 15 tahun ke atas dan menggunakan bahasa bahasa Kamoro dan Sempan serta menetap/tinggal di kampungnya
MITRA KERJA 1. 2. 3. 4.
Yayasan Karunia Bakti Budaya Lemasko LPMAK Pemerintah setempat pada tingkat distrik
KEGIATAN Persiapan kegiatan survei ini dimulai sejak bulan Februari dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang letak wilayah, cuaca, alat transportasi, akomodasi, situasi dan kondisi masyarakat melalui perpustakaan, media cetak, dan wawancara dengan pihak terkait. Survei dilaksanakan pada bulan Maret dengan mengunjungi LPMAK & LEMASKO sebagai lembaga masyarakat dan adat yang menaungi suku Kamoro (bahasa Sempa termasuk di dalam suku Kamoro). Selanjutnya meminta ijin kepada pemimpin distrik, Polsek dan Koramil.
24
SIL Annual Report 2011
Perjalanan survei di mulai dengan mengumpulkan informasi dari masyarakat yang ada di kampung sekitar Timika yang bisa ditempuh dengan jalan darat/mobil. Perjalanan menyusuri sungai ke Distrik Jita, kampung terakhir yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asmat, ditempuh selama 16 Jam non-stop. Jarak antara
satu kampung dengan lainnya cukup jauh sehingga selama 3 hari di bagian Timur ini, tim berhasil mengunjungi 7 kampung. Data dari seluruh penutur Sempan berhasil dikumpulkan secara lengkap meskipun banyak masyarakat tidak berada di kampung karena mencari makan di dusun mereka. Sebagian penutur Kamoro berada di sekitar Timika sedangkan lebihnya berada di timur, tengah, dan barat Timika. Setelah kegiatan survei dilakukan, tim melakukan penyusunan data survei dan memberikan laporannya kepada pihak-pihak terkait.
KENDALA • Minimnya atau tidak tersedianya referensi tentang penelitian bahasa pada masyarakat Kamoro dan Sempan mengakibatkan informasi latar belakang bagi survei ini sangat terbatas • Keterbatasan sarana komunikasi dan transportasi • Perubahan cuaca yang sangat cepat, terkadang tidak bisa dipastikan • Penyebaran penutur bahasa yang cukup luas dan jarak antar kampung sangat jauh sehingga perjalanan memakan waktu yang sangat lama. Masyarakat masih nomaden sehingga pada musim dan waktu tertentu kampung menjadi kosong karena mereka ke hutan dalam waktu tak terbatas untuk mencari makanan
Partisipasi Seminar
LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM Dalam rangka membagikan ilmu dan mengembangkan potensi diri, maka beberapa staf SIL mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara dalam seminar. Hal ini merupakan ajang yang tepat Seminar RSBI untuk mengasah kemampuan dalam memaparkan suatu makalah TUJUAN dan memperdalam pengetahuan terhadap bidang ilmu pengetahuan â&#x20AC;˘ Staf SIL mempunyai keberanian itu sendiri. Kegiatan ini juga bisa untuk membagikan pengetahuan menciptakan suasana yang memacu melalui presentasi yang semangat untuk menyampaikan disampaikan. hal-hal baru atau membuat suatu â&#x20AC;˘ Pengalaman berpresentasi akan penelitian dalam bidang keahlian semakin banyak, sehingga makin kami. meningkatkan kualitas diri staf. â&#x20AC;˘ Staf SIL mendapat pengetahuan baru dari para pembicara lain dalam seminar tersebut
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN DICAPAI Dengan kesempatan dan undangan yang diberikan untuk menjadi nara sumber dalam suatu seminar, maka kami berharap akan semakin banyak staf SIL yang berani dan mampu memaparkan makalah dalam suatu seminar, baik seminar nasional maupun international. Juga dengan makin dipercayanya SIL untuk memaparkan makalah, maka diharapkan bahwa akan semakin banyak yang mendukung kegiatan kami dan akan membuka kesempatan bekerjasama dengan lebih banyak mitra baru dan semakin memperkuat hubungan dengan mitra yang sudah ada. SIL Annual Report 2011
25
Waktu Pelaksanaan
Lokasi Kegiatan
1
Simposium: The RSBI/ SBI system in Indonesia: Policy and Practice
2
Lokakarya Pengembangan Desain Program Pendidikan Multibahasa Berbasis Bahasa Ibu
No.
3
Nama Kegiatan
Lokakarya Pembelajaran Keaksaraan dengan Bahasa Ibu
Peserta
Keterangan
9-10 Maret
Hotel Atlet Century Park
Charles Hanawalt
Memaparkan tentang pentingnya membangun suatu konsep baru dengan dasar konsep yang sudah dikenal oleh para pelajar sebelumnya
12-16 September
Hotel Ibis Arcadia, Jakarta
Alice Eastwood
Pembuatan rancangan 5 jenis formulir sosiolinguistik dan rancangan panduan metode penggunaan formulir tersebut
Minda Tahapary & Wahyu Kristianti
Judul Materi yang dipaparkan: “Modelmodel Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan dengan Bahasa Ibu”, membagikan pengalaman program PAUD dengan bahasa Ibu di Ambon, serta advokasi tentang SIL dan programnya
14-17 Juni
Hotel Ciputra, Semarang
INDIKATOR KEBERHASILAN • Semakin banyak mitra yang mengundang SIL untuk menjadi nara sumber dalam seminar yang mereka adakan • Jumlah staf SIL yang menjadi nara sumber meningkat setiap tahunnya • Kualitas materi yang disampaikan makin berbobot
SASARAN Staf SIL
Lokakarya
26
SIL Annual Report 2011
Simposium: ”Sistem RSBI/SBI”
Peningkatan Kapasitas Staf LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAM Salah satu misi SIL adalah membangun kapasitas, dan misi ini tidak hanya untuk membangun kapasitas masyarakat lokal tetapi juga membangun kapasitas staf SIL. Organisasi memberi kesempatan kepada staf untuk mengikuti seminar dan pelatihan yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri.
TUJUAN Organisasi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas staf, dengan tujuan untuk menghasilkan staf yang professional dan mampu membagikan keahlian kepada masyarakat.
HASIL YANG DIHARAPKAN AKAN
masyarakat yang mampu melaksanakan program mereka dan menjadi mandiri untuk membuat program tersebut berkesinambungan..
INDIKATOR KEBERHASILAN • Kemampuan dan keahlian staf meningkat untuk bisa saling bekerja sama dengan baik • Semakin banyak staf SIL yang menjadi pembicara di seminar nasional maupun internasional • Semakin banyak staf SIL yang bisa melatih mitra dan kualitas pelatihan meningkat
SASARAN • Staf SIL
DICAPAI Dengan meningkatnya kemampuan dan pengalaman staf SIL, maka diharapkan akan meningkat pula pelayanan SIL kepada masyarakat. Semakin banyak staf yang bisa memberikan pelatihan dan meningkat pula jenis pelatihan yang diberikan. Ini tentunya akan berdampak semakin banyaknya
SIL Annual Report 2011
27
No.
1
2
Nama Kegiatan
Workshop Analisa & Review Permendiknas No. 22/2006 (SI) dalam Pengembangan Kurikulum Kelas Awal & Kelas Rangkap
Workshop Penyusunan Kurikulum Silabus & RPP Pembelajaran Kelas Awal & Kelas Rangkap
Waktu Pelaksanaan
7-11 Februari
21-25 Februari
Lokasi Kegiatan
Kantor LPMP, Kotaraja, Jayapura, Papua
Hotel Ibis Arcadia, Jakarta
Peserta
Pelatih: Maria Ulfa & Sujarno Peserta: Telma Huka
Pelatih: Maria Ulfa & Sujarno Peserta: Telma Huka
Keterangan 1. Instansi lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dikpora Provinsi Papua, UNICEF & AusAID 2. Telah dibuat Pengorganisasian Tema berdasarkan SK & KD: Lingkungan, Peristiwa, Komunikasi, Mahluk Hidup, & Negeriku 1. Instansi lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dikpora Provinsi Papua, UNICEF & AusAID 2. Telah dibuat Pengorganisasian Tema berdasarkan SK & KD: Lingkungan, Sosial Budaya, Pasar, Peristiwa, & Kampungku 1. Instansi lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dikpora Provinsi Papua, UNICEF & AusAID
3
4
Workshop Finalisasi Silabus & RPP Pembelajaran Kelas Awal & Kelas Rangkap
14-17 Maret
Seminar Mikrotik User Management
8-10 April
Kantor LPMP, Kotaraja, Jayapura, Papua
Hotel Le Grandeur, Jakarta
Pelatih: Maria Ulfa & Sujarno Peserta: Telma Huka
Pelatih: Mikrotik Latvia, Citra Web, Dutakom Wibawa Putra Peserta: Laksono Pambudi, Monang Siahaan, Oktavianus Ambolengo
2. Mencapai kesepakatan (finalisasi) untukSilabus kelas 4 & 5 semester 1, sesuai Tema & Mata Pelajaran: Lingkungan, Sosial Budaya, Pasar, Kampungku, & Peristiwa. Dan terdiri dari 5 Mata Pelajaran: Matematika, IPA, IPS, PKn, & Bahasa Indonesia) Peserta semakin memahami tentang: wireless networking, user authentication & accounting, dynamic routing, network design, bandwidth management & QoS, security, system administration & Networks. 1. Unika Atmajaya bekerja sama dengan MLI (Masyarakat Linguistik Indonesia)
5
Konferensi Linguistik Tahunan Atmajaya 9 (Kolita 9)
29-30 April
Unika Atmajaya, Jakarta
Pelatih: Sukarno, M. Umar Muslim, dll. Peserta: Victorio Litaay
2. Peserta memperoleh informasi tentang proses penelitian yang sedang berlangsung, hasil penelitian terakhir & usulan metode serta teknologi untuk penelitian 3. Berbagi pengalaman dan memperluas jaringan komunikasi dengan peneliti lainnya
Pelatih: Kay Ringenberg & Johnny Tjia 6
7
Advanced Literacy Course III
Seminar Pendidikan Anak Usia Dini
2-6 Mei
Maluku, Ambon
16 Juni
Universitas Tarumanegara, Jakarta
Peserta: Esther Koestito, Telma Huka, Alice Eastwood, Wahyu Kristianti, Laksono Pambudi, Sardi Sere Pelatih: Prof. Dr. Ediasri T.A., Soemiarti Patmonodewo, Niken Widiastuti Peserta: Laksono Pambudi
28
SIL Annual Report 2011
1. Berbagi pengalaman tentang program keaksaraan 2. Membuat Buku Panduan tentang program Keaksaraan SIL di Indonesia (KB3S, Mulok, KF, dll)
Menambah pengetahuan tentang PAUD, khususnya aspek yang mempengaruhi perkembangan anakanak di usia 0-6 tahun
No.
Nama Kegiatan
8
Simposium Linguistik Internasional mengenai Bahasa Melayu/Indonesia ke 15 (ISMIL 15)
9
Pelatihan Fonologi (Pelatihan Linguistik Terapan) 2011
Waktu Pelaksanaan
Lokasi Kegiatan
24-26 Juni
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang & Universitas Negeri Malang
18 Juli â&#x20AC;&#x201C; 5 Agustus
Yayasan Karunia Bakti Budaya, Jakarta
Peserta Pelatih: Yassir Nasanius, David Gill, John Bowden Peserta: Victorio Litaay & Esther Koestito Pelatih: Cahyadi Wanarahardja & Todd Hoatson Peserta: Victorio Litaay
10
Pelatihan Pembelajaran yang Mengubahkan
9-15 Agustus
Kantor SIL, Jakarta
Pelatih: Berton Turnip, Minta Tahapary, Oktavianus Ambulengo Peserta: 17 orang staf SIL
11
12
13
Seminar Pendidikan Harmoni sebagai Pendidikan Karakter yang Kontekstual
Growing Leaders Training
Pelatihan Penggunaan Buku Panduan Lokakarya untuk Master Trainers dengan Pendekatan Pembelajaran Diagnostik untuk Tingkat SD
Pelatih: Prof. Dr. H.A.R. Tilaar & Prof. Dr. Yus Rusyana (UPI) 26 September
Kemendikbud, Jakarta
8-11 November
The Empress Hotel, Chiang Mai, Thailand
5--16 Desember
Surabaya dan Ambon
Peserta: Esther Koestito, Wahyu, Veni Setiawati, Meirina, Herly Hanawalt Pelatih: Lee Bramlett, Peter Lester, dll Peserta: Esther Koestito Pelatih: IRA (International Reading Assosiation) Peserta: Laksono Pambudi
Keterangan
Memperkaya & memperluas wawasan dalam pelaksanaan program di lapangan Mampu mempraktekkan 16 langkah Analisis Fonemis dengan baik dan memanfaatkan program Phonology Assistant sebagai aplikasi bantuan dalam melakukan langkah-langkah analisis fonologi 1. Mampu merencanakan, menerapkan & menerima umpan balik metode pengajaran 2. Meningkatkan wawasan dalam bidang pengajaran guna pembentukan pola pikir maupun pembangunan hubungan dengan sesama Menambah pengetahuan pentingnya pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang dimulai sejak usia dini. Program ini telah dilakukan oleh WVI di beberapa daerah di Indonesia 1. Saling belajar dari pemimpin lain melalui tabel kelompok dan kelompok diskusi yang lebih besar: berbagi pemikiran dan pengalaman Memberikan pembekalan terhadap 10 master trainer yang akan membimbing 17 guru di wilayahnya masing-masing tentang Diagnostic Teaching Method 1. Kegiatan ini hasil kerjasama dengan Max Planck karena Software ELAN ini adalah buatan mereka, dan dilatih langsung oleh Max Planck
14
Pelatihan Penggunaan Alat Perangkat Lunak (Software) ELAN & Toolbox
16 Desember
Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
11 orang mahasiswa & dosen dari UNJ, UGM, UPI, dan Unpad dan juga staff SIL
2. Sofware ELAN digunakan untuk pembuatan kamus. 3. Peserta dapat mengoperasikan software ELAN dan Toolbox 4. Pada kesempatan ini SIL juga memperkenalkan peralatan survei seperti Palm Surv & gambar kosa kata (Word List)
SIL Annual Report 2011
29
Pendanaan SIL
mempunyai beberapa sumber pendanaan untuk menjalankan kegiatannya di Indonesia. Walaupun sebagian besar pendanaan masih berasal dari sumber internal, yaitu dana yang kami dapatkan dari SIL International. Namun kami pun berusaha bekerja sama dengan pihak luar untuk mendapatkan dana dari sumber lain. Sejalan dengan salah satu misi SIL yaitu sebagai tautan hubungan (resource linking), maka kami berusaha untuk menghubungkan yayasan lokal atau masyarakat lokal dengan pihak luar, yaitu yang berminat sebagai mitra kerja maupun pihak luar sebagai donatur. Pada awal tahun 2011, SIL berhasil menghubungkan Yayasan Sulinama di Ambon dengan Departemen Luar Negeri Finland untuk melaksanakan proyek PAUD berbasis bahasa sehari-hari dalam bahasa Melayu Ambon di Maluku. Kegiatan ini akan berlangsung sampai tahun 2014 dan didanai sepenuhnya oleh Deplu Finland. Dana dari sumber internal, dikelola langsung oleh SIL, kecuali pendanaan dari Deplu Finland yang langsung diterima dan dikelola oleh Yayasan Sulinama. Pada kegiatan ini, SIL
30
SIL Annual Report 2011
berkontribusi sebesar Rp 100.000.000,- dan dana yang diterima dari Deplu Finland melalui Yayasan Sulinama sepanjang tahun 2011 adalah sebesar Rp 950.000.000,Di bawah ini kami sampaikan beberapa kegiatan yang kami lakukan:
Tabel Pembiayaan per Bidang Kegiatan 2011 (Jan â&#x20AC;&#x201C; Dec) No
Nama Kegiatan
Anggaran (IDR)
1
Muatan Lokal (Sulawesi & Papua)
202.851.195
2
PAUD Berbasis Bahasa Ibu (Ambon & Papua)
105.500.000
3
Keaksaraan di Mentawai
21.000.000
4
Kerjasama SIL dan Pelatihan kepada Mitra Lokal
27.679.650
5
Monitoring dan Evaluasi (Monev)
48.660.400
6
Survey Penjajagan
36.492.423
7
Partisipasi & Pembicara dalam Seminar
8
Peningkatan Kapasitas Total
150.000 28.128.125 470.461.793
33
132
114 74
276
21 76
Peta Bahasa Pembiayaan Per Bidang Kegiatan Tahun 2011
Peningkatan Kapasitas, 6% Partisipasi & Pembicara dalam Seminar, 0% Survey Penjajagan, 8% Muatan Lokal (Sulawesi & Papua) , 43%
Monitoring dan Evaluasi (Monev), 10%
Kerjasama SIL dan Pelatihan kepada Mitra Lokal, 6%
Keaksaraan di Mentawai, 5%
PAUD Berbasis Bahasa Ibu (Ambon & Papua), 22%
SIL Annual Report 2011
31
32
SIL Annual Report 2011
LAMPIRAN 1 Daftar Buku-buku Muatan Lokal di Palu 2 Kuesioner untuk Monev di Palu 3 Rangkuman Hasil Monitoring & Evaluasi 4 Form IPK [Instrument Pengukur Keaksaraan]
SIL Annual Report 2011
33
DAFTAR BUKU MULOK BAHASA MOMA & TADO SD KELAS II & III
1
Buku Primer Bahasa Moma-Kulawi
2
Panduan Guru Buku Primer Bahasa MomaKulawi
3
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah Moma-Kulawi, SD Kelas II
Buku Pendidikan Bahasa Moma & Tado SD Kelas II & III
4
Buku Cerita Daerah Bahasa Moma-Kulawi, SD Kelas II(*)
5
Buku Primer Bahasa Tado-Lindu
6
Panduan Guru Buku Primer Bahasa Tado-Lindu
7
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah TadoLindu, SD Kelas II
8
34
Buku Cerita Daerah Bahasa Moma-Tado, SD Kelas II(*) SIL Annual Report 2011
9
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah Moma-Kulawi, SD Kelas III
10
Buku Cerita Daerah Bahasa Moma-Kulawi, SD Kelas III(*)
11
Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah Tado-Lindu, SD Kelas III
12
Buku Cerita Daerah Bahasa Tado-Lindu, SD Kelas III(*) (*) daftar Judul Buku Cerita terlampir
Daftar Buku Cerita Bahasa Moma SD Kelas II Tema
Judul Cerita
Watu Ntiongu (Keras Kepala)
Jarita Wawu Hante Ibo (Cerita Babi & Monyet)
Puu (Pohon)
Puu Kaluku (Pohon Kelapa)
Hiromu (Pertemuan)
Tomi Hante Balena (Tomi dan Temannya)
Woto (Tubuh)
Woto Humaongu Tauna (Tubuh Manusia)
Nangoa (Sombong)
Jarita Tida Pade Alo (Cerita Burung Pipit dan Burung Enggang)
Lida (Sawah)
Jarita Bengka Hante Kaloaa (Cerita Kerbau dan Burung Gagak)
Bone (Kebun)
Jarita To Ibeki Kole (Legenda Pohon Kole)
Mobila (Hitungan)
Maita Mobila (Mari Berhitung)
Wana (Hutan)
Napa Pade Nopenga Tonu Ruha (Mengapa Tanduk Rusa Bercabang)
Nobungka (Bertengkar)
Napa Pade Bungka Nomako Ntubiri (Mengapa Kepiting Berjalan Miring)
Daftar Buku Cerita Bahasa Tado SD Kelas II Tema
Judul Cerita
Woto Manusia (Anggota Tubuh) Poster Sanga-Sanga Nu Koro Manusia (Poster Anggota Tubuh Manusia) Binata (Binatang)
Poster Sanga-Sanga Binata (Poster Nama-Nama Binatang)
Nampopombeda (Membandingkan)
Yaku Neliu Beteku (Saya Lebih Besar)
Yaku (Saya)
Yaku Binata (Saya Binatang)
Mpoakala (Cerdik)
I Toneru Mpoakala (Si Tikus Yang Cerdik)
Popabila (Hitungan)
Popabila (Hitungan)
Sou (Rumah)
Sou Bou Niweika Tina Tonci Rone (Rumah Baru untuk Ibu Burung Pipit)
Naseke (Sombong)
Manu Banca Nontolu Bulawa (Angsa Bertelur Emas)
Kondia (Makanan)
Kura Nabaraka (Belanga Ajaib)
Roa (Sahabat)
Powega Nu Manu Pade Lowe (Persahabatan Ayam dan Elang)
SIL Annual Report 2011
35
Daftar Buku Cerita Bahasa Moma SD Kelas III Tema
Judul Cerita
Ibo (Monyet)
Ibo hante Tangkahi (Monyet dan Tarsius)
Kabeloa (Kebaikan)
Jarita Kapuna hante Walehu (Kisah Buaya dan Tikus)
Patudu (Nasehat)
Jii hante Ngkananoko (Jangkrik dan Belalang)
Nobale (Berteman)
Jarita Mancapi pade Malami (Kisah Belut dan Udang)
Huncu (Siput)
Huncu Nampabagiu Lupu (Siput Menipu Anoa)
Konia (Makanan)
Jarita Timboko Hante Dike (Kisah Burung Bangau dan Seekor Anjing)
Nahala Nawu (Terjebak)
Walehu Oma Boo Walehu Hou (Tikus Hutan dan Tikus Rumah)
Nadua Rara (Sakit Hati)
Japi Hante Wawu (Sapi dan Babi)
Pomakoa (Perjalanan)
Jarita Wawu, Tangkahi pade Ibo (Kisah Babi, Tarsius dan Monyet)
Namowo (Banjir)
Tutura Pobale Ibo Hante Sumi (Kisah Persahabatan Monyet dengan Ikan Mas)
Tonci (Burung)
Napa Pade Nawuri Wulu Kalooa (Mengapa Bulu Burung Gagak Hitam)
Ada (Aturan)
Napa Pade Nalei Mata Kokolo (Mengapa Mata Burung Kuau Merah)
Pobagoa (Pekerjaan)
Jarita Lele pade Lintaki (Kisah Kumbang Dan Burung Srigunting)
Huaka (Lingkungan)
Napa pade Laitagi Mopangale (Mengapa Dilarang Menebang Hutan)
Daftar Buku Cerita Bahasa Tado SD Kelas III Tema
36
Judul Cerita
Nowadi (Bermain)
Yeremia Nowadi Sepa (Yeremia Bermain Sepakbola)
Metulungi (Menolong)
Jarita Kapuna ante Toneru (Cerita Buaya dan Tikus)
Totua (Orang tua)
Bobi Nowadi Gasi Tinilingana Nangkondi (Boby Bermain Gasing Sampai Lupa Makan)
Madota (Keinginan)
Stefanus Madota Mewali Topo Jaga Golo (Stefanus Ingin Menjadi Penjaga Gawang)
Topobago Lida (Petani Sawah)
Tonowia Bonde (Mengerjakan Ladang)
Ule (Ular)
Topodike Pade Ule (Pemburu dengan Ular)
Wadi-wadia (Tari-tarian)
Jarita Nulagiwa (Cerita Tentang Rusa)
Toposarara (Bersaudara)
Ita ante Rapina (Ita dan Saudaranya)
SIL Annual Report 2011
Tema
Judul Cerita
Kaleja (Monyet)
Yasi Boo Kaleja Notuda Loka (Tarsius Dan Monyet Menanam Pisang)
Duarara (Sakit hati)
I Yasi Nobalasi Kaleja (Tarsius Membalas Perbuatan Monyet)
Nombepodaa (Bermusuhan)
Yasi Namala Nopatesi Sumawee Kaleja (Tarsius Berhasil Membunuh Semua Monyet)
Ponika (Pernikahan)
Topocamboko (Pernikahan)
Tongo to Lindu (Pulau Orang Lindu)
Lumu Nabaraka (Kubur Keramat)
Minum (Manginu)
Tutura Ni Deli-deli pade i Noki-noki Lako ri Papua Nugini (Cerita Deli-deli dan Noki-noki dari Papua Nugini)
SIL Annual Report 2011
37
Kuestioner Monev Di Palu MONITORING SDII No.2, 1-5 Maret 2011 BUKU PANDUAN GURU MULOK & CERITA
Tanggal: _______________
Nama SD: ___________________________________
Nama Kepala Sekolah: _________________________________________________________
Dicatat oleh: _________________________________________________________
Ditanyakan kepada kepala sekolah: 1. Apakah Bapak/Ibu pernah mengobservasi kelas MULOK yang menggunakan bahasa ibu atau mendiskusikan kelas MULOK dengan guru kelas?
2. Apa saran Bapak/Ibu kepada kami?
38
SIL Annual Report 2011
MONITORING SDII No.2, 1-5 Maret 2011 BUKU PANDUAN GURU MULOK & CERITA
Tanggal: _______________
Nama SD: ___________________________________
Kelas: _________________ Jumlah siswa yang ditanyai: _____
Dicatat oleh: _________________________________________________________
Ditanyakan kepada siswa: 1. Apakah kamu menyukai mata pelajaran Mulok ini? Mengapa?
2. Kegiatan dan cerita apa yang paling kamu sukai?
3. Apakah kamu diperbolehkan untuk memakai bahasa Moma/Tado dalam mata pelajaran lain? Dengan guru? Dengan teman?
4. Bahasa apa yang kamu gunakan pada saat istirahat di luar kelas? (Beri tanda) ___ Moma
___Tado
___ campur bahasa ibu dan bahasa Indonesia ___campur yang lain
Komentar:
SIL Annual Report 2011
39
MONITORING SDII No.2, 1-5 Maret 2011 BUKU PANDUAN GURU MULOK & CERITA Tanggal: _______________
Nama SD: ___________________________________
Nama Guru: _____________________________Jumlah siswa laki-laki terdaftar di kelas:
Jumlah siswa perempuan terdaftar di kelas:
Dicatat oleh: _________________
Ditanyakan kepada guru: 1. Bagaimana reaksi siswa dalam menerima Mulok?
2. Apakah pelatihan yang didapatkan sebelum mulai mengajar di dalam kelas sudah cukup?
3. Apakah ada masukan mengenai buku Panduan Guru Mulok, atau kesalahan yang telah ditemukan?
Tolong jelaskan!
4. Apakah ada kesulitan dalam memakai buku Panduan Guru Mulok atau kesalahan yang telah
ditemukan? (Bagian mana?)
5. Apakah ada masukan mengenai buku cerita yang digunakan atau kesalahan yang ditemukan?
40
SIL Annual Report 2011
6. Bagaimana murid dievaluasi setelah menggunakan buku-buku cerita dan melakukan aktifitas yang
ada dalam Panduan Guru Mulok?
7. Bagaimana hasil evaluasi dari setiap tema yang sudah diajarkan?
8. Apakah jumlah semua buku cerita sesuai dengan jumlah siswa yang memerlukan?
9. (Pilihan) Apakah ada saran atau kritik dari orang tua murid terhadap Mulok?
10. Beri tanda (â&#x2C6;&#x161;) pada buku-buku cerita/poster di bawah ini yang sudah digunakan:
Moma
Tado
Jarita Wawu Hante Ibu
Poster Sanga-Sanga Nu Koro Manusia
Tomi Hante Balena
Yaku Neliu Beteku
Puu Kaluku
Woto HumaonguTauna Jarita Tida Pade Alo
Jarita Bengka Hante Kaloaa Jarita To Ibeki Kole Maita Mobila
Napa Pade Nopenga Tonu Roha
Napa Pade Bungka Nomako Ntubiri Tanggal: _______________
Poster Sanga-Sanga Binata Yaku Binata
I Toneru Mpoakala Popabila
Sou Bou Niweika Tina Tonci Rone Manu Banca Nontolu Bulawa Kura Nabaraka
Powega Nu Mana Pade Lowe
Nama SD: ___________________________________
SIL Annual Report 2011
41
MONITORING SDII No.2, 1-5 Maret 2011 BUKU PANDUAN GURU MULOK & CERITA PENGAMATAN TIM MONITORING
Nama SD: ___________________________________
Nama Guru: _________________________________ Kelas yang diamati:
_____
Jumlah siswa yang hadir _______________________________________________
Dicatat oleh: _________________________________________________________
Tema: ____________________________________
____ Pertemuan Pertama ____ Pertemuan Kedua
** Lingkari “Ya” atau “Tidak” untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.**
Pendahuluan Ya/Tidak
Guru mengikuti tahap pendahuluan yang ada dalam panduan guru Komentar:
Ya/Tidak
Guru menjelaskan tema hari itu Komentar:
Ya/Tidak
Apakah buru cerita yang digunakan sesuai dengan tema?
Pemahaman Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
42
Guru mengikuti tahap pemahaman yang ada dalam panduan guru Komentar:
Siswa membaca teks (beri tanda √): ___ Lisan ___ Dalam hati Komentar:
Siswa mengerti teks bacaan yang diajarkan dalam Bahasa Moma/Tado. Komentar:
SIL Annual Report 2011
Ketepatan Ya/Tidak
Guru mengikuti tahap ketepatan yang ada dalam panduan guru Komentar:
Ya/Tidak
Murid dapat membaca dengan tepat. ___ Beri tanda kalau belum diajarkan di tema yang sedang diamati ini Komentar:
Ya/Tidak
Murid dapat menuliskan dengan benar (huruf besar/kecil, ejaan, tanda baca) ___ Beri tanda kalau belum diajarkan di tema yang sedang diamati ini Komentar: Kefasihan
Ya/Tidak
Guru mengikuti tahap kefasihan yang ada dalam panduan guru Komentar:
Ya/Tidak
Siswa dapat membaca dengan lancar dan munggunakan intonasi yang benar Komentar: Berpikir Kritis
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Guru mengikuti tahap berpikir kritis yang ada dalam panduan guru Komentar:
Guru memberi perintah dengan jelas
Siswa mengerti dan melakukan perintah guru dengan benar Komentar: Kreativitas
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Guru mengikuti tahap kreativitas yang ada dalam panduan guru Komentar:
Guru memberi perintah dengan jelas
Siswa mengerti dan melakukan perintah guru dengan benar Komentar:
SIL Annual Report 2011
43
Umum Ya/Tidak
Instruksi diberikan dalam bahasa Moma/Tado.
Ya/Tidak
Sistem pengajaran interaktif digunakan dalam kelas. Komentar:
Ya/Tidak
Siswa aktif mengikuti pelajaran di kelas. Komentar:
Ya/Tidak
Jumlah buku dan alat pengajaran hari ini sesuai dengan jumlah siswa. Komentar:
Tanggal: _______________ Nama SD: ___________________________________
44
SIL Annual Report 2011
RANGKUMAN HASIL MONITORING & EVALUASI 15-24 NOVEMBER 2011 (13 Sekolah menggunakan Bahasa Moma dan 3 Sekolah menggunakan Bahasa Tado)
No.
Bahasa Moma/ Tado
RESPONDEN
JUMLAH RESPONDEN
RANGKUMAN JAWABAN TERHADAP PROGRAM MULOK
JENIS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN
• Para Kepala Sekolah sudah pernah membaca ceritacerita dalam bahasa daerah, mengobservasi dan berdiskusi dengan guru kelas mengenai program Mulok yang sedang berjalan.
1
2
Moma&Tado
Moma&Tado
Kepala Sekolah
Siswa Kelas II SD
15 Sekolah Dasar
15 Sekolah Dasar
1. Dampak program Mulok terhadap siswa kelas II&III SD. 2. Cerita-cerita yang digunakan dalam pengajaran Mulok sudah pernah dibaca oleh Kepala Sekolah atau belum. • Dampak program Mulok terhadap siswa kelas II dan III 3. Kepala Sekolah apakah sudah pernah adalah siswa semakin lancar mengobservasi kelas Mulok atau menggunakan bahasa Moma mendiskusikan kelas Mulok dengan dan Tado. guru Mulok. 4. Saran Kepala Sekolah terhadap program • Pendapat para Kepala Sekolah Mulok. terhadap program Mulok ini adalah program yang sedang berjalan sudah baik dan perlu diteruskan.
1. Apakah para siswa menyukai pelajaran Mulok. 2. Pada bagian mana didalam buku Primer yang paling disukai. 3. Apakah siswa diijinkan menggunakan bahasa daerah dalam mata pelajaran lain dengan guru atau teman. 4. Bahasa apa yang digunakan siswa pada saat istirahat diluar kelas.
• Siswa menyukai pelajaran Mulok. • Siswa menyukai isi dari Buku Primer sangat menarik bagiann-bagian tersebut antara lain gambar-gambar dan bacaan. • Siswa diperbolehkan untuk menggunakan bahasa daerah mereka dengan guru itu sendiri atau dengan temanteman mereka. • Siswa menyukai pelajaran Mulok.
1. Apakah siswa menyukai mata pelajaran Mulok.
3
Moma&Tado
Siswa Kelas III SD
14 Sekolah Dasar
2. Apa perbedaan antara pelajaran Mulok di Kelas II dengan pelajaran Mulok di kelas III. 3. Apakah siswa diijinkan menggunakan bahasa daerah dalam mata pelajaran lain dengan guru atau teman. 4. Bahasa apa yang digunakan siswa pada saat istirahat diluar kelas.
• Pelajaran Mulok kelas II SD berbeda dengan pelajaran Mulok kelas III SD. Perbedaan yang sangat kelihatan pada cerita, selain itu penggunaan bahasa yang lebih sulit pada kelas III SD. • Siswa diperbolehkan menggunakan bahasa daerah disemua pelajaran kecuali pada saat pelajaran Bahasa Indonesia, mereka menggunakan bahasa Indonesia. • Pada saat siswa istirahat diluar kelas mereka menggunakan bahasa campuran.
SIL Annual Report 2011
45
No.
Bahasa Moma/ Tado
RESPONDEN
JUMLAH RESPONDEN
JENIS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN
RANGKUMAN JAWABAN TERHADAP PROGRAM MULOK
1. Gambar dari setiap bab yang akan dipelajari hari itu digambarkan di papan tulis. 2. Kotak Besar digambarkan di papan tulis sebelum kelas dimulai. 3. Lembaran kertas ukuran besar ditempel di samping papan tulis. 4. Instruksi dari halaman pendahuluan digunakan untuk mengawali pengajaran. 5. Pengajaran diberikan dalam bahasa daerah. 6. Sistem pengajaran interaktif digunakan dalam kelas. 7. Murid aktif mengikuti pelajaran di kelas. 8. Murid mengerti materi yang diajarkan secara lisan dalam Bahasa daerah. 9. Murid mengerti materi yang diajarkan secara tertulis dalam Bahasa daerah. 10. Jumlah buku primer sesuai dengan jumlah murid (minimal 1 buku per 2 anak) 4
Moma&Tado
Monitoring terhadap guru Kelas II SD (pengamatan didalam kelas)
14 Sekolah Dasar
11. Sebagian kotak di formulir evaluasi yang terkait dengan buku primer (yaitu, kompetensi 3.3 & 4.1) telah diisi dengan catatan ’Primer’ & tanggal untuk menunjukkan kompetensikompetensi yang telah tercapai oleh murid 12. Guru telah menulis ’KD 4.1’, tanggal dan paraf di buku tulis murid di samping setiap tulisan murid yang memenuhi kompetensi 4.1 (lihat di bawah ini) 13. Jumlah murid laki-laki terdaftar di kelas 14. Jumlah murid perempuan terdaftar di kelas 15. Kelas II tahun ini dalam menerima Mulok? 16. A. Bagaimana kemampuan murid Kelas II membaca dan menulis bahasa daerah setelah ada mata pelajaran Mulok ini? 17. B. Apakah dampaknya terhadap mata pelajaran lainnya? Tolong jelaskan. 18. Bagaimana reaksi murid 19. Buku primer mengandung beberapa langkah-langkah yang berbeda. Menurut bapak/ibu, yang paling bermanfaat bagi murid kelas II itu apa? 20. Bab apa saja di buku primer yang sudah diajar sampai saat ini? 21. Biasanya untuk menyelesaikan satu bab perlu berapa kali pertemuan? 22. Apakah ada masukan mengenai buku Panduan Guru Buku Primer, atau kesalahan yang telah ditemukan? Tolong jelaskan. 23. Apakah ada bagian instruksi Panduan Guru Primer yang kurang jelas?
46
SIL Annual Report 2011
• Guru sudah memahami sebagian dari langkahlangkah untuk mengajar Mulok menggunakan Panduan Guru Buku Primer. Kedepannya bila ada Lokakarya Pelatihan untuk guru-guru agar dipastikan guru-guru sudah menguasai dengan baik. • Murid sangat antusias mengikuti pelajaran Mulok selain itu juga murid lebih kreatif. • Ketersediaan jumlah buku primer untuk setiap sekolah sudah sesuai. • Guru sebagian besar belum memahami cara menggunakan evaluasi yang disediakan khusus untuk pelajaran Mulok.
No.
Bahasa Moma/ Tado
RESPONDEN
JUMLAH RESPONDEN
RANGKUMAN JAWABAN TERHADAP PROGRAM MULOK
JENIS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN 24. Bagaimana pelatihan guru mengenai cara menggunakan buku panduan guru primer dapat diperbaiki supaya lebih bermanfaat lagi? 25. Apakah ada dampak pelatihan tersebut kepada metode pengajaran bapak ibu di mata pelajaran lain? Kalau ada, tolong jelaskan. 26. Apakah bapak ibu ada masukan mengenai formulir evaluasi untuk mata pelajaran ini? 27. Dari mana bapak/ibu mengetahui kalau sebuah kompetensi telah dipenuhi oleh seorang murid? 28. Tolong jelaskan mengenai isi kuis, ujian dll yang bapak/ibu memberikan kepada murid berkaitan dengan mata pelajaran Mulok. 29. Apakah jumlah buku primer sesuai dengan jumlah murid yang memerlukan (minimal 1 buku per dua anak)? 30. Apakah ada saran atau kritik dari orang tua murid terhadap Mulok? 1. Guru mengikuti tahap pendahuluan yang ada dalam panduan guru 2. Guru menjelaskan tema hari itu 3. Apakah buku cerita yang digunakan sesuai dengan tema? 4. Guru mengikuti tahap Memeriksa Pemahaman Cerita yang ada dalam panduan guru 5. Murid membaca teks bacaan secara lisan. 6. Murid mengerti teks bacaan yang diajarkan dalam Bahasa Moma/Tado
• Sebagian besar guru sudah mengikuti langkah-langkah penggunaan Buku Panduan Guru Mulok.
• Bagian yang paling sering tidak dilakukan guru adalah tidak menulis kompetensi dibuku tulis murid yang sudah dicek dibelakang Panduan Murid dapat menuliskan dengan benar Guru Mulok. kosa kata atau tata bahasa yang sedang dipelajari • Murid yang berbahasa Moma lebih lancar membaca dan Guru mengikuti tahap Kefasihan menulis menggunakan dalam Membaca yang ada dalam bahasa mereka. Sedangkan panduan guru murid yang berbahasa Tado Murid dapat membaca dengan lancar masih perlu peningkatan dan munggunakan intonasi yang cara membaca dan menulis benar (tidak dengan nada yang datar) menggunakan bahasa mereka. Guru mengikuti tahap berpikir kritis • Murid lebih mudah mengerti yang ada dalam panduan guru perintah guru menggunakan Guru memberi perintah dengan jelas bahasa mereka masingmasing. Murid mengerti dan melakukan perintah guru dengan benar • Murid sangat berantusias Guru mengikuti tahap kreativitas yang dengan tahap kreativitas ada dalam panduan guru karena kegiatan tersebut membangun kreativitas siswa. Guru memberi perintah dengan jelas
7. Guru mengikuti tahap Kosa kata & Tata Bahasa yang ada dalam panduan guru 8.
5
Moma&Tado
Monitoring terhadap guru Kelas III SD (pengamatan didalam kelas)
13 Sekolah Dasar
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
16. Murid mengerti dan melakukan perintah guru dengan benar 17. Guru mengikuti tahap Tulisan Mengenai Kegiatan Bersama yang ada di belakang panduan guru (hal 40, Moma; hal 42, Tado)
SIL Annual Report 2011
47
No.
Bahasa Moma/ Tado
RESPONDEN
JUMLAH RESPONDEN
JENIS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN
RANGKUMAN JAWABAN TERHADAP PROGRAM MULOK
18. Guru memberi perintah dengan jelas 19. Murid mengerti dan melakukan perintah guru dengan benar 20. Instruksi diberikan dalam bahasa Moma/Tado. 21. Sistem pengajaran interaktif digunakan dalam kelas. 22. Murid aktif mengikuti pelajaran di kelas. 23. Jumlah buku dan alat pengajaran hari ini sesuai dengan jumlah murid. 24. Sebagian kotak di formulir evaluasi telah diisi dengan bab, langkah dan tanggal untuk kompetensikompetensi yang telah tercapai oleh murid. 25. Bab dan langkah yang dicatat guru di formulir evaluasi telah dicek di panduan guru Mulok, dan memang benar bahwa bab dan langkah itu terkait dgn kompetensi itu 26. Guru telah menulis kompetensi, tanggal dan paraf di buku tulis murid di samping setiap tulisan murid yang memenuhi sebuah kompetensi. 27. Kompetensi yang ditulis oleh guru di buku tulis murid telah dicek di belakang panduan guru Mulok, dan memang benar bahwa tulisan murid itu memenuhi kompetensi tersebut. 1. Jumlah murid laki-laki terdaftar di kelas
2. Jumlah murid perempuan terdaftar di kelas 3. Apakah di Kelas II tahun ini ada murid yang bukan penutur asli bahasa Moma 4. Bagaimana reaksi murid Kelas II tahun ini dalam menerima Mulok? 5. A. Bagaimana kemampuan murid Kelas II membaca dan menulis bahasa daerah setelah ada mata pelajaran Mulok ini? 6. B. Apakah dampaknya terhadap mata pelajaran lainnya? Tolong jelaskan. 6
Moma&Tado
Guru Kelas II
14 Sekolah Dasar
10. Apakah ada masukan mengenai buku Panduan Guru Buku Primer, atau kesalahan yang telah ditemukan? Tolong jelaskan. 11. Apakah ada bagian instruksi Panduan Guru Primer yang kurang jelas? 12. Bagaimana pelatihan guru mengenai cara menggunakan buku panduan guru primer dapat diperbaiki supaya lebih bermanfaat lagi?
SIL Annual Report 2011
• Murid semakin lancar untuk membaca dan menulis dalam bahasa mereka (Moma dan Tado).
7. Buku primer mengandung beberapa langkah-langkah yang berbeda. Menurut bapak/ibu, yang paling bermanfaat bagi murid kelas II itu apa? • Pelatihan guru yang sudah pernah dilaksanakan dianggap 8. Bab apa saja di buku primer yang sudah baik oleh para guru. sudah diajar sampai saat ini? 9. Biasanya untuk menyelesaikan satu bab perlu berapa kali pertemuan?
48
• Langkah-langkah yang ada di Buku Primer sangat membantu guru untuk mengembangkan beberapa kreativitas untuk siswa.
• Guru-guru mengusulkan untuk diadakan pelatihan pengisian evaluasi pelajaran Mulok.
No.
Bahasa Moma/ Tado
RESPONDEN
JUMLAH RESPONDEN
RANGKUMAN JAWABAN TERHADAP PROGRAM MULOK
JENIS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN 13. Apakah ada dampak pelatihan tersebut kepada metode pengajaran bapak ibu di mata pelajaran lain? Kalau ada, tolong jelaskan. 14. Apakah bapak ibu ada masukan mengenai formulir evaluasi untuk mata pelajaran ini? 15. Dari mana bapak/ibu mengetahui kalau sebuah kompetensi telah dipenuhi oleh seorang murid? 16. Tolong jelaskan mengenai isi kuis, ujian dll yang bapak/ibu memberikan kepada murid berkaitan dengan mata pelajaran Mulok. 17. Apakah jumlah buku primer sesuai dengan jumlah murid yang memerlukan (minimal 1 buku per dua anak)? 18. Apakah ada saran atau kritik dari orang tua murid terhadap Mulok? 1. Jumlah murid laki-laki terdaftar di kelas 2. Jumlah murid perempuan terdaftar di kelas 3. Apakah di Kelas III tahun ini ada murid yang bukan penutur asli bahasa Moma 4. Bagaimana reaksi murid Kelas III tahun ini dalam menerima Mulok? 5. A. Bagaimana kemampuan murid Kelas III membaca dan menulis bahasa daerah sekarang? 6. B. Apakah dampaknya terhadap mata pelajaran lainnya? Tolong jelaskan.
7
Moma&Tado
Guru Kelas III
13 Sekolah Dasar
7. Banyak hal di mata pelajaran ini yang telah dipelajari oleh Murid kelas III. Menurut bapak/ibu, dari semua langkah-langkah, tema-tema atau kompetensi-kompetensi, yang paling bermanfaat bagi mereka itu apa?
• Dampak mata pelajaran Mulok kelas III terhadap mata pelajaran lainnya tidak ada artinya Mulok tidak mempengaruhi(secara negatif) terhadap pelajaran lainnya.
8. Apakah ada masukan mengenai buku Panduan Guru Mulok, atau kesalahan yang telah ditemukan? Tolong jelaskan.
• Guru dapat menilai siswa dengan interaksi secara lisan.
• Murid semakin lancar berbahasa Moma dan Tado. 9. Apakah ada bagian instruksi Panduan Guru Mulok Kelas III yang kurang jelas? • Jumlah buku ceriita sudah (Kalau ada, bagian mana?) sesuai dengan jumlah siswa. 10. Apakah ada masukan mengenai bukubuku cerita Kelas III atau kesalahan yang telah ditemukan? Tolong jelaskan. 11. Bagaimana pelatihan guru mengenai cara menggunakan buku panduan guru primer dapat diperbaiki supaya lebih bermanfaat lagi? 12. Apakah ada dampak pelatihan tersebut kepada metode pengajaran bapak ibu di mata pelajaran lain? Kalau ada, tolong jelaskan. 13. Apakah bapak ibu ada masukan mengenai formulir evaluasi untuk mata pelajaran ini?
SIL Annual Report 2011
49
No.
Bahasa Moma/ Tado
RESPONDEN
JUMLAH RESPONDEN
JENIS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN 14. Dari mana bapak/ibu mengetahui kalau sebuah kompetensi telah dipenuhi oleh seorang murid? 15. Tolong jelaskan mengenai isi kuis, ujian dll yang bapak/ibu memberikan kepada murid berkaitan dengan mata pelajaran Mulok. 16. Beri tanda (â&#x2C6;&#x161;) pada buku-buku cerita/ poster di bawah ini yang sudah digunakan: 17. Biasanya untuk menyelesaikan satu bab perlu berapa kali pertemuan? 18. Apakah jumlah semua buku cerita sesuai dengan jumlah murid yang memerlukan (minmal 1 per 2 murid)? 19. Apakah jumlah lembaran kertas ukuran besar (flipchart) yang telah dibagikan kepada sekolah ini untuk Mulok Kelas II & Kelas III sesuai kebutuhan? 20. Apakah ada saran atau kritik dari orang tua murid terhadap Mulok?
50
SIL Annual Report 2011
RANGKUMAN JAWABAN TERHADAP PROGRAM MULOK
FORM IPK [Instrumen Pengukur Keaksaraan]
SIL Annual Report 2011
51
52
SIL Annual Report 2011
SIL Annual Report 2011
53
54
SIL Annual Report 2011
SIL Annual Report 2011
55
SIL Indonesia PO BOX 1561 / JKS - JAKARTA 12015 PH. 021 - 75816425 Fax. 21 - 7505206 Website ethnologue SIL : http://www.enthnologue.com Email: info_indonesia@sil.org