BANDARA MASA DEPAN
PILATES UNTUK HIDUP Olahraga kebugaran bagi Lisa merupakan sumber penghidupan yang perlu ditekuni secara profesional.
Memecah bandara menjadi tiga di Jakarta akan mengurangi beban lalu lintas.
Pemasangan Iklan & Customer Service No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)
Fokus Megapolitan, Hlm 28-29
Sosok, Hlm 16 MI/ANGGA YUNIAR
Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
MI/TRI HANDIYATNO
J U M AT, 5 AG U S T U S 2 011 | N O .1110 6 | TA H U N X L I I | 3 2 H A L A M A N
EDITORIAL
Lindungi Aan NAMA Aan Ikhyaudin mendadak terkenal. Dia muncul di televisi dan diburu para wartawan. Dia bukan selebritas atau politikus tersohor, tetapi dia banyak tahu patgulipat politisi. Dia sopir mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini buron, Muhammad Nazaruddin. Aan sengaja masuk ke pusaran sengkarut yang melilit Partai Demokrat. Di saat banyak pihak membantah tudingan Nazaruddin terhadap sejumlah elite Demokrat, Aan justru tampil membela. Dia membenarkan hampir semua ‘nyanyian’ Nazaruddin. Aan dengan lancar menyebut mantan bosnya, Nazaruddin, dua kali bertemu dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Bahkan Aan juga mengaku tahu ada pertemuan Nazaruddin, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustofa serta Chandra M Hamzah di Mid Plaza. Soal permainan uang di Kongres Partai Demokrat sehingga Anas keluar sebagai pemenang, juga dengan terang benderang dijelaskan Aan. Dia pun masih ingat formasi iring-iringan mobil pembawa fulus untuk ditabur di arena kongres di Bandung itu. Mobil pertama membawa dolar Amerika, mobil kedua membawa rupiah dalam 14 kardus, dan mobil ketiga pengawal. Testimoni Aan juga menegaskan eratnya Silakan tanggapi hubungan tidak hanya Editorial ini melalui: Nazaruddin dan Anas, mediaindonesia.com tetapi juga keluarga kedua sohib. Kedua keluarga itu kerap melewati akhir pekan bersama. Tidak hanya itu. Nazaruddin dan Anas juga memesan jas di penjahit yang sama untuk tokoh-tokoh papan atas dengan harga sekitar Rp20 juta. Bahkan keduanya juga sering kongko di spa dan sauna di sebuah hotel mewah. Tarif keanggotaan di pusat kebugaran itu Rp3,5 juta per bulan. Pengakuan Aan dibenarkan Dayat, sopir Yulianis seorang staf Anas. Bahkan soal kiriman uang ke Bandung saat Kongres Demokrat, juga diakui Dede dan Jauhari, dua pengawal mobil boks berisi uang. Pengakuan itu memperkuat ‘nyanyian’ Nazaruddin. Tidak ada lagi yang tersembunyi. Polisi ataupun KPK semestinya menjadikan pengakuan itu sebagai bahan bernilai untuk memulai sebuah penyelidikan. Kita yakin akan muncul counter atas kesaksian Aan, Dayat, Dede, ataupun Jauhari. Perlawanan seperti itu mudah diduga mengandung rekayasa. Namun, manakah kesaksian yang lebih dipercayai, tidak perlu lagi menggurui publik, karena masyarakat sudah sungguh cerdas. Yang ingin kita ingatkan agar polisi dan KPK segera memeriksa Aan dan teman-temannya. Mereka pun sudah siap bahkan menanti kapan diperiksa. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban perlu melindungi Aan dan rekan-rekannya agar mereka tidak menjadi korban dari orang-orang yang marah karena kejujuran itu.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban perlu melindungi Aan dan rekan-rekannya agar mereka tidak menjadi korban dari orang-orang yang marah karena kejujuran itu.”
PAUSE
Depresi dan Kebaikan Hati DEPRESI dapat diobati dengan memm-praktikkan berbagai kebaikan dan n bersikap rendah hati. Hal itu terungg-kap dari studi peneliti University of California dan Duke University Medical Centre. Untuk mengobati depresi, para peneliti mengajukan pendekatan baru yang dinamakan positive activity interventions (PAI). Melalui pendekatan itu, penderita diminta untuk aktif melakukan kebaikan kecil, meningSENO katkan rasa belas kasihan, optimistis, s dan lebih bersyukur. “Daripada minum obat antidepresi, penderita depresi bisa mencoba pendekatan ini,” ujar Sonja Lyubomirsky, pemimpin studi. (Livescience/*/X-5)
Teras Narang Tolak Proyek Pusat Ia memilih mundur dari jabatan gubernur daripada menyetujui proyek rel kereta api antarprovinsi.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, kemarin, enggan mengomentari penolakan Teras. “Saya belum bisa komentari karena saya sendiri tidak tahu.” Teras didukung Ternyata Teras tidak sendirian. Dewan Adat Dayak, Kalimantan Tengah, berdiri di belakang Teras. “Rakyat Kalimantan Tengah tidak dipandang apa-apa oleh pihak yang merencanakan rel kereta api antarprovinsi,” kata Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad. Ia mendesak pemerintah pusat tidak memaksakan pembangunan rel kereta api itu. Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menyarankan agar otoritas kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah pusat harus sesuai antara teks dan konteks. “Maksud teks dan konteks itu memang pemerintah pusat memiliki otoritas, asal alasan-
AKHMAD MUSTAIN
W
I B AWA p e m e r i n t a h pusat sedang diuji. Kali ini ujian itu datang dari Gubernur Kalim a n t a n Te ngah Agustin Teras Narang. Tanpa tedeng aling-aling, Teras menolak rencana pusat membangun rel kereta api antarprovinsi. Ia memilih mundur daripada mematuhi perintah Jakarta. “Kalau itu mau dilaksanakan, saya menolak. Kalau pusat tetap memaksakan, saya akan mengundurkan diri,” tandas Teras kepada pers di Palangkaraya. Langkah Teras itu akan diikuti wakilnya, Ahmad Diran. “Kami berdua siap mundur,” kata Teras dan Diran yang berada di sebelahnya menganggukkan kepala. Perusahaan asal Rusia tertarik membangun rel kereta api pengangkut batu bara dari Kalimantan Tengah ke Kalimantan Timur senilai US$2,5 miliar. Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional Rizal Affandi Lukman di Jakarta, Selasa (2/8), menjelaskan bahwa penandatanganan nota kesepahaman rel kereta api itu akan dilakukan saat kunjungan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke Bali untuk menghadiri East Asia Summit pada November 2011. Teras terang-terangan menentang rencana pembangunan rel antarprovinsi sepanjang 135 kilometer. Alasannya, pertama, empat gubernur di Kalimantan sudah sepakat untuk membangun rel kereta api di provinsi masing-masing. Kedua, pembangunan rel antarprovinsi membelah hutan lindung sehingga berpotensi menyebabkan banjir.
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com
JAKSA Sutan Bagindo Fachmi akhirnya kandas dalam seleksi tahap III profile assessment (tes kepribadian) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu diketahui setelah Panitia Seleksi Pimpinan KPK mengumumkan 10 nama calon pimpinan KPK yang dinyatakan lolos seleksi tahap ketiga. Namun, pansel enggan mengungkapkan alasan kegagalan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat itu. “Kita tidak mau menyatakan seorang tidak lulus karena apa. Namun, itulah hasil akhir yang dilakukan pansel secara maksimal, dengan perdebatan yang begitu demokratis,” kata Ketua Pansel Pimpinan KPK Patrialis Akbar dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin. Saat ditanya apakah tidak
Itulah hasil akhir yang dilakukan pansel secara maksimal, dengan perdebatan yang begitu demokratis.” Patrialis Akbar Ketua Pansel Pimpinan KPK
Agustin Teras Narang Gubernur Kalimantan Tengah
MI/SURYA SRIYANTI
nya untuk kepentingan nasional,” tukas Siti. Ia menilai cukup kuat alasan penolakan Teras, yaitu pembangunan rel kereta api dapat merusak hutan lindung dan akan berdampak pada bencana alam. Hubungan pemerintah pusat dan daerah berada pada titik terendah. Pada pertengahan bulan lalu, sejumlah gubernur di Sumatra tidak mau menghadiri rakor di Palembang yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tiga provinsi cuma mengirim wakil gubernur dan dua provinsi diwakili penjabat gubernur. (*/ SS/X-3) mustain@mediaindonesia.com
Penimbun Beras Main Mata dengan Bulog DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah untuk segera melakukan inspeksi mendadak terhadap 10 titik gudang yang terindikasi menimbun beras. Sebab, pemerintah mengetahui dengan jelas lokasi dan siapa-siapa para penimbun itu yang tersebar di seluruh Indonesia. Kementerian Pertanian menerima laporan dari masyarakat bahwa ada 10 titik penimbunan. Mayoritas gudang penimbunan itu berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur. Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengatakan
Jaksa Fachmi Akhirnya Kandas
pemerintah seharusnya mau membuka seluruh kedok para penimbun. “Dicurigai, sejumlah oknum pemerintah seperti dari Kementerian Perdagangan dan Bulog turut bermain di sini,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Di saat pemerintah lamban menindak penimbun beras, harga beras di beberapa daerah pantai utara Pulau Jawa bertahan tinggi yakni Rp7.000Rp7.500 per kilogram. Bahkan di daerah lumbung beras Pati, Demak, dan Kendal, harga kembali melonjak hingga Rp8.000 per kilogram untuk kelas medium.
Anehnya, di beberapa distributor beras, tampak beras masih menumpuk baik di gudang maupun dititipkan ke penggilingan padi. “Jumlah gabah titipan tengkulak di sini masih cukup banyak, tetapi pemilik membatasi penggilingannya hanya beberapa ton per hari,” kata Slamet, pemilik penggilingan di Pegandon, Kendal. Di Bandung, Jawa Barat, dilaporkan bahwa raibnya gabah sebanyak 1.318 ton selama dua hari senilai lebih dari Rp5 miliar mengarah pada tindak pidana korupsi. Aksi itu diduga dilakukan pejabat Bulog Divisi
Regional Jabar dan beberapa mitra perusahaan instansi tersebut. Kepala Divisi Regional Bulog Jabar Usep Karyana mengatakan pihaknya menemukan dokumen fiktif terkait dengan berkurangnya stok gabah atau padi milik Bulog di sejumlah gudang milik mitra usaha. “Namun, kami belum bisa memastikan, apakah ada pembelian fiktif yang dilakukan Bulog ke mitra usaha, di antaranya CV Mandala Mekar dan CV Medika, karena penyelidikan internal masih terus dilakukan,” ujarnya. (Tim/X-6)
lolosnya Fachmi karena tudingan Muhammad Nazaruddin, Patrialis memilih bungkam. “Mohon maaf enggak usah kami kasih tahu.” Sebelumnya, Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang merupakan tersangka buron kasus Wisma Atlet SEA Games 2011 via Blackberry Messenger menyebut Fachmi menyuap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Rp1 miliar. Adapun tujuan pemberian fulus itu untuk memuluskan langkah Fachmi meraih kursi pimpinan KPK. Uang itu, kata Nazaruddin, diberikan Fachmi sebelum Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, tahun lalu. Selain Fachmi, tiga nama pejabat KPK yang disebut Nazaruddin gagal melaju pada tahap pembuatan makalah, yakni Chandra M Hamzah, Ade Rahardja, dan Johan S Budi. Fachmi menanggapi enteng kegagalannya. “Saya percaya kepada pansel. Hasil pansel pasti yang terbaik.” Ke-10 calon pimpinan KPK selanjutnya akan menjalani tes wawancara pada Senin (15/8). Wawancara akan dimulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Dari 10 nama itu akan dipilih delapan nama untuk diserahkan ke Presiden pada 18 Agustus. Kemudian sehari setelahnya, pada 19 Agustus, diserahkan ke DPR. (*/SZ/X-6)