Media Indonesia

Page 1

SAAT SATU SISI TIDAK CUKUP LAGI

SEJARAH LEBIH MEMIHAK MADRID

Dengan mengedepankan produktivitas, tablet hibrida datang tanpa mengurangi dosis hiburan.

Barcelona amat mungkin tak akan diperkuat sedikitnya empat pemain dalam Super Copa Spanyol.

Technopolis, Hlm 14

Fokus Olahraga, Hlm 18-19

AP/CHIANG YING-YING

Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

AP/ANDRES KUDACKI

S A B T U , 13 AG U S T U S 2 011 | N O .11114 | TA H U N X L I I | 2 4 H A L A M A N

Bintang untuk Ani Picu Polemik

EDITORIAL

Tak Cukup hanya Nazaruddin TERTANGKAPNYA mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, merupakan momentum terbaik untuk membongkar habis skandal korupsi yang menyeret sederet elite. Tetapi, momentum itu bisa pula lewat bagai angin karena penegak keadilan justru bersikap cukuplah seorang Nazaruddin yang menjadi pesakitan. Padahal, ada nyanyian Nazaruddin yang mulai terkuak kebenarannya. Misalnya, tudingan Nazaruddin kepada anggota DPR Angelina Sondakh dan I Wayan Koster diiyakan Yulianis saat bersaksi dalam sidang terdakwa Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohammad El Idris. Jelas, kesaksian yang sangat bernilai, sangat berarti dari sisi hukum karena disampaikan di pengadilan. Dari sudut pandang itu KPK tak boleh membiarkan keterangan Yulianis itu sebagai angin lalu. Harus ada pemantauan khusus terhadap Angelina dan Wayan Koster. Contoh lain, sebelum Nazaruddin bernyanyi d a n m e n g g e m p a rkan, terdakwa Mindo Rosalina Manulang ber upaya membantah keterlibatan partai Silakan tanggapi Editorial ini melalui: yang berkuasa sebamediaindonesia.com gaimana telah dibuka pengacaranya kala itu, Kamaruddin Simanjuntak. Namun, sekarang Rosa mulai berubah. Rosa, misalnya, membenarkan tuduhan Nazaruddin bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menerima aliran dana proyek Wisma Atlet SEA Games Palembang. Hal itu disampaikan bekas anak buah Nazaruddin di PT Anak Negeri itu seusai menjalani sidang sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Rabu (20/7). Semua itu secuil tanda-tanda kebenaran yang muncul dari dua terdakwa kelas teri. Apakah yang terjadi bila yang menjadi terdakwa Nazaruddin? Apakah yang akan disampaikannya di pengadilan? Karena itu, semua orang yang disebut namanya dalam nyanyian Nazaruddin dari tempat persembunyiannya haruslah juga menjadi sasaran bidik KPK. Sudah semestinya KPK juga menyikapi serius namanama dalam lirik nyanyian Nazaruddin itu. Kini, sang buron berhasil ditangkap dan diharapkan hari ini tiba di Tanah Air dengan pesawat carter. Upaya membawa pulang Nazaruddin itu menghabiskan biaya Rp4 miliar. Sebuah ongkos yang mahal yang mestinya dibayar lunas dengan KPK juga berhasil membongkar nama-nama yang disebut Nazaruddin. Dahaga akan keadilan tidak lantas terpuaskan dengan keberhasilan menangkap dan memulangkan Nazaruddin saja. Rasa keadilan publik malah akan kian tercabik jika mereka yang dituding Nazaruddin dan mendapat konfirmasi di pengadilan justru tak bisa diseret ke pengadilan.

Dahaga akan keadilan tidak lantas terpuaskan dengan keberhasilan menangkap dan memulangkan Nazaruddin saja.”

PAUSE

Tato dan Detak Jantung TATO spesial telah ditemukan. Tidak seperti biasanya yang menggunakan tinta, tato ini menggunakan lapisan logam tipis untuk membentuk pola tertentu atau gambar. Keistimewaan tato ini adalah dapat merekam detak jantung dan gelombang otak. SENO Pada dasarnya tato ini dibuat untuk menggantikan peralatan medis yang tidak praktis. Hanya saja motif tato ini tidak semenarik tato biasa, yakni berbentuk kotak dengan garis-garis yang membentuk sirkuit listrik pada cip komputer. Tato ini mampu bertahan dua pekan. “Yang kami lakukan mendesain ulang perangkat medis untuk berbaur lebih baik dengan kulit manusia,” ujar perancang tato, John A Rogers, dari University of Illinois, AS. (Dailymail/*/X-5)

ANTARA/PRASETYO UTOMO

BINTANG TANDA JASA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyalami Ibu Negara Ani Yudhoyono seusai penganugerahan bintang tanda jasa dan kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Tim Gabungan Cegah Suaka Nazaruddin Sang buron minta diadili di Kolombia dalam kasus pemalsuan paspor. ARYO BHAWONO

I

NILAH pemulangan buron termahal dalam sejarah kejahatan di Indonesia. Pemulangan tersangka kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games XXVI di Jakabaring, Palembang, Muhammad Nazaruddin, menelan biaya Rp4 miliar. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu dipulangkan dari Bogota, Kolombia, menggunakan pesawat jet carteran ke Jakarta. Semula dijadwalkan Nazaruddin tiba di Jakarta, kemarin. Namun, menurut laporan wartawan Metro TV Desi Fitriani dari Bogota, karena ada tarik-menarik di Bogota, tersangka baru tiba di Jakarta pagi atau siang ini. “Selain itu, transfer pembayaran pesawat belum sampai,” ujarnya kepada Media Indonesia, tadi malam. Setiba di Jakarta, Nazaruddin akan langsung diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. “Mungkin Sabtu tiba di Indonesia,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Jakarta, kemarin. Pemulangan Nazaruddin dilakukan tim gabungan yang dipimpin Direktur Tindak Pidana Tertentu Polri Brigjen Anas Yusuf. Kepastian pemulangan Nazaruddin juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Djoko Suyanto. Ia menyatakan Nazaruddin diberangkatkan Kamis pukul 17.20 waktu Bogota, atau Jumat pukul 05.20 WIB. “Diperkirakan (lama perjalanan) sekitar 20-24 jam,” jelasnya. “Dari Polri, (Nazaruddin) akan diserahkan ke KPK.” Namun, semua pihak berwenang tidak memastikan di mana pesawat bakal mendarat. Pada Rabu (10/8), polisi mengatakan pesawat akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kemarin, polisi mengatakan belum pasti. Selain Halim, pesawat bisa pula mendarat di Pondok Cabe, Soekarno-Hatta, atau di Husein Sastranegara, Bandung. Sebelum dipulangkan, melalui pengacara terkenal dari Bogota, Abelardo de la Espriella, Nazaruddin sempat mengajukan suaka politik ke Kementerian Luar Negeri dan Kejaksaan Agung Kolombia secara tertulis. Namun, hal itu dicegah tim gabungan dan seorang petugas imigrasi Kolombia. “Nazar ingin diadili di Kolombia dalam kasus pemalsuan dokumen paspor dengan ancaman hukuman empat tahun,” kata Desi Fitriani. Dibiayai KPK Terkait dengan biaya pemulangan, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto menyebut biaya

MI/RAMDANI

Pemberian penghargaan tidak berdasarkan unsur capres pada 2014. Pemberian tersebut layak atas jasa Ibu Ani selama ini yang membantu kinerja SBY.” Anas Urbaningrum Ketua Umum Partai Demokrat

sewa pesawat jet Gulfstream sekitar US$500 ribu hingga US$600 ribu atau setara Rp4 miliar bila dikonversi. “Pertimbangannya keamanan.” Nazaruddin ditangkap polisi Interpol Kolombia di kota wisata Cartagena, Minggu (7/8). Ia diketahui menggunakan paspor sepupunya, Syarifuddin. Soal lokasi penangkapan, hingga kini masih simpang siur. Apakah di kafe atau di bandara, juga apakah bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni,

serta dua orang lainnya, Rahmat Nasir (WNI) dan Eng Kiam Lim Garrent (warga Singapura). Di sisi lain, kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis, merasa dipersulit untuk menemui kliennya oleh Dubes RI di Bogota, Michael Menufandu. Nazaruddin dipulangkan tanpa didampingi pengacaranya. (*/X-6) bhawono@ mediaindonesia.com Berita terkait hlm 2

Istri dan 2 Sahabat Ikut dalam Pesawat SEJUMLAH hal yang selama satu pekan ini simpang siur setelah Muhammad Nazaruddin ditangkap pada Minggu (7/8) di Cartagena, Kolombia, segera menjadi jelas setelah buron Interpol itu tiba di Tanah Air hari ini. Salah satu yang belum terang adalah keberadaan istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, tersangka kasus dugaan korupsi proyek Wisma Atlet untuk SEA Games 2011 di Palembang, Sumsel, itu.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam kemarin di Jakarta, selain para petugas Polri dan KPK, dalam pesawat carteran yang membawa Nazaruddin dari Bogota, Kolombia, itu ada pula Neneng Sri Wahyuni, istri Nazaruddin, serta dua sahabat Nazar, yaitu Rahmat Nazir, seorang WNI, dan Eng Kiam Lim Garrent, warga Singapura. ‘’Penyidik mendalami peran ketiganya selama Nazaruddin buron,’’ tegas Anton.

KRISTIANI Herrawati, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengaku deg-degan saat menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana yang disematkan suaminya. “Tentu saja bahagia, bersyukur, campur aduk jadi satu,” ujar Ani Yudhoyono seusai menerima bintang tanda jasa dan kehormatan bersama 29 orang lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Ani bersama Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Taufiq Kiemas, dan Yang Dipertuan Agung Malaysia Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin dianugerahi Bintang Republik Indonesia Adipradana. Bintang Republik Indonesia Adipradana, berdasarkan Pasal 9 UU 20/2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, hanya satu derajat di bawah Bintang Republik Indonesia Adipurna. Nama besar lain yang pernah menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana antara lain Jenderal Besar Sudirman (1961), Sutan Sjahrir (1998), dan Adam Malik (1973). Penyematan bintang kepada Ani Yudhoyono memicu polemik. “Pemberian penghargaan itu hanya untuk menambah popularitas Ani Yudhoyono karena akan diusung sebagai calon presiden,” ujar anggota DPR Desmon J Mahesa.

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Jakarta kemarin memastikan Nazir bukan sepupu Nazaruddin, Nasir, anggota DPR dari Demokrat. Namun, Patrialis mengakui tidak tahu-menahu mengenai Rahmat Nazir tersebut. Di Riau, Nasir menegaskan selama masa reses DPR dia berada di daerah pemilihannya itu. Dia membantah bersama Nazaruddin saat sepupunya itu ditangkap Interpol Kolombia di Cartagena.

‘’Saya tidak pernah ke Kolombia,’’ kata Nasir di Tapung, Kampar, Riau, kemarin. Nasir dicekal KPK sejak 18 Juli 2011 untuk penyelidikan kasus Wisma Atlet. Adapun Neneng pernah dipanggil KPK sebagai saksi, tapi mangkir. Adapun laporan Metro TV dari Bogota kemarin menyebutkan tidak ada nama Neneng, Rahmat, dan Eng Kiam dalam pesawat yang membawa Nazaruddin ke Jakarta itu. (Bob/ BG/RK/*/X-4)

Namun, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta agar penyematan bintang itu tidak dikait-kaitkan dengan peluang Ani untuk maju dalam Pilpres 2014. “Pemberian penghargaan tidak berdasarkan unsur capres pada 2014. Pemberian tersebut layak atas jasa Ibu Ani selama ini yang membantu kinerja SBY,” kata Anas. Menko Polhukam Djoko Suyanto selaku Ketua Dewan Gelar dan Kehormatan juga menilai Ani Yudhoyono pantas menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana. Ia menilai Ani telah berjasa mendampingi Presiden Yudhoyono selama tujuh tahun memimpin Indonesia. Sejarawan dari LIPI, Asvi Marwan Adam, menilai pemberian gelar kepada Ani sebagai upaya melanggengkan tradisi obral penghargaan pada era Orde Baru. Ketika itu, kata dia, semua menteri dan pendamping mereka dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana. “Semua gelar itu seperti diobral,” jelasnya. (Wis/ Yoi/*/X-3) Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Media Indonesia by Asmat - Issuu