Perempuan
Harian Umum Media Indonesia
IKUT TREN TANPA JADI KORBAN Mengikuti tren fesyen terbaru sah-sah saja, yang penting sesuai kepribadian dan membuat nyaman.
@ MIdotcom
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com
SAMBAL TEMPONG Menu bersahaja legenda Banyuwangi.
Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
SABTU, 15 JUNI 2013 / NO. 11755 / TAHUN XLIV / 32 HALAMAN
For those who have it all.
MI/IMMANUEL ANTONIUS
AJANG PERBURUAN GELAR SEJATI
(But want more.)
A Daimler Brand
Kuliner
Bagi Brasil, turnamen Piala Konfederasi menjadi arena yang sempurna untuk menggelar putaran final Piala Dunia 2014.
It’s time for a new Mercedes-Benz. Book your test drive now at (021) 500050
Fokus Olahraga, Hlm 24-25
EDITORIAL
Menghadang Gempuran Narkoba
ANTARA/WAHYU PUTRO A
MENUJU RUTAN: Gubernur Riau Rusli Zainal memakai baju tahanan keluar dari Gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan selama 7 jam di Jakarta, kemarin. KPK resmi menahan Rusli terkait dengan 2 kasus dugaan suap.
Tiga Partai Ambigu soal Harga BBM
Rusli Zainal Minta Doa agar Tawakal GUBERNUR Riau Rusli Zainal, kemarin, ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah diperiksa untuk ketiga kalinya. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Bidang Hubungan Eksekutif dan Yudikatif itu ditahan selama 20 hari ke depan. Ketika keluar dari lobi Gedung KPK dan menuju mobil tahanan, Rusli sambil menebar senyum di depan kerumunan wartawan berujar, “Ini proses yang harus dijalani. Hari ini saya menjalankan karena sudah tersangka dan tentu termasuk penahanan ini. Ya, doakan saja semua dapat berjalan baik, sabar, dan tawakal.” Saat itu tidak ada satu pun keluarga yang mendampinginya. Hanya beberapa ajudan dan dua pengacaranya, Rudi Alfonso dan Eva Nora. Ketika melihat gaya Rusli yang tampak tenang dan banyak senyum itu, seorang tamu KPK merasaninya. “Koruptor sekarang ditahan kok senyam-senyum saja, ya,” selorohnya. Sekitar 1 jam pascapenahanan, keluarga besar Rusli datang ke Rutan KPK di bagian bawah Gedung KPK. Setelah mereka melewati perizinan, petugas mempersilakan ibu, istri, anak, dan kerabat bertemu Rusli beberapa saat sebelum dia dibawa ke Rutan Cabang KPK di Jakarta Timur. “Mau memberi tausiah,” kata ibunda Rusli.
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com
PDIP, PKS, dan Hanura menyetujui bantuan tunai sebagai kompensasi penaikan harga BBM bersubsidi. AKHMAD MUSTAIN
T
IGA partai politik diduga memainkan jurus politik dua kaki. Mereka menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, tetapi di sisi lain mereka menyetujui pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Ketiga partai itu ialah PDI Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Hanura. Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan jangan dibenturkan antara penolakan penaikan harga BBM dan persetujuan pemberian BLSM. “Sekarang opini dibentuk, seakan yang menolak penaikan harga BBM menolak pemberian BLSM. Kita setuju BLSM meskipun tetap menolak penaikan harga BBM,” ujarnya di Jakarta, kemarin. BLSM, lanjutnya, bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. Setali tiga uang, Partai Hanura menyatakan hal yang sama, “BLSM, raskin (beras untuk rakyat miskin), PKH (Program Keluarga Harapan), dan beasiswa. Kami setuju, tetapi dengan syarat dana tidak boleh bersumber dari pinjaman ADB (Asian Development Bank) dan IBRD (International Board for Reconstruction and Development). Kan kasihan mau memberikan bantuan, tetapi
MI/IMMANUEL ANTONIUS
Jazuli Juawaini Anggota Banggar dari Fraksi PKS dari utang luar negeri,” kata Sekretaris Fraksi Hanura, Saleh Husin. Sebelumnya, PDIP dan PKS menyetujui pemberian BLSM dalam rapat Panitia Kerja (Panja) B Banggar DPR (Media Indonesia, 14/6). Hari ini Banggar DPR akan mengesahkan pasal-pasal dalam Rancangan UU APBN Perubahan 2013. Selanjutnya, rancangan itu akan disahkan dalam Sidang Paripurna DPR, Senin (17/6). Mekanisme pengambilan keputusan di banggar kemungkinan tak jauh berbeda dengan panja, yakni keputusan rapat diambil melalui voting. Hasilnya bakal sama, yaitu fraksi pendukung penaikan harga BBM bersubsidi dan BLSM berada di atas angin. Begitu pula di rapat paripurna DPR nantinya. Jumlah anggota banggar sebanyak 83 orang. Fraksi yang tergabung dengan koalisi, yaitu F-PAN 7 orang, Demokrat (22), Golkar (15), Kebang-
kitan Bangsa (4), PPP (6), serta ditambah Gerindra 4 orang (total 58 orang). Sebaliknya, yang menolak penaikan BBM, tetapi setuju BLSM, yakni F-PDIP 13 orang, Hanura (3), PKS 9 orang ( total 25 orang). Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo mendukung rencana pemerintah. “Beban subsidi BBM terhadap ekonomi nasional sudah terlalu berat. Untuk menyelamatkan, mau tidak mau pendapat kami, subsidi harus dikurangi.” Gerindra pun mendukung program bantuan tunai sebagai kompensasi penaikan harga BBM. “Rakyat kita yang paling lemah ekonominya harus dilindungi,” tukas Prabowo.
Citra prorakyat Pengamat politik Maswadi Rauf berpendapat penaikan harga BBM dan BLSM ialah satu paket. “Mereka takut kalau tidak setuju BLSM, nanti disebut tidak prorakyat. Apalagi, momennya mendekati pemilu, itu alasannya,” katanya. Menurutnya, berkaca dari pengalaman PDIP yang pernah tidak setuju program bantuan langsung tunai (BLT), PDIP dituding tidak prorakyat. ‘‘Ini menyebabkan mereka berpikir ulang untuk tidak mendukung program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.’’ (Ghe/Fox/*/X-5)
mustain@mediaindonesia.com
IBARAT rayap yang menggerogoti dari celah mana pun, begitulah serbuan sindikat narkoba internasional ke Indonesia. Badan Narkotika Nasional (BNN) baru-baru ini mengungkapkan setidaknya ada tujuh negara raksasa narkoba menjadikan negara ini sebagai pasar favorit. Mereka ialah Kolombia, Peru, Bolivia, Meksiko, India, Nigeria, dan Afghanistan. Pasar narkoba di Tanah Air pun kian sesak dengan pasokan barang haram dari Malaysia, Iran, Pakistan, dan negara-negara Afrika. Padahal, beberapa tahun lalu, Indonesia cuma dijadikan negara transit oleh sindikat internasional. Namun, keuntungan besar yang didapat di Indonesia menjadi magnet bagi para gem bong narkoba. Mereka pun lihai mencari celah untuk memasukkan barang haram itu. Para kurir narkoba akan singgah ke beberapa negara sebelum masuk ke Indonesia. Mereka pun mengubah rute penerbangan dari internasional ke domestik. Pemeriksaan yang longgar di penerbangan domestik memuluskan masuknya narkoba. Sindikat narkoba juga memanfaatkan jalur laut untuk melebarkan sayap. Contohnya penemuan ratusan ribu ekstasi bernilai Rp24 miliar di Daan Mogot, Jakarta Barat, awal Silakan tanggapi bulan ini. Pil setan itu dikirim Editorial ini melalui: dari Malaysia melalui 75 pelametrotvnews.com buhan tikus di Kepulauan Riau. Bukan hanya lihai dalam jalur, sindikat perdagangan narkoba juga lihai dalam kamuflase. Awal Juni, BNN mengungkap penyelundupan sabu di dalam cakram mobil. Paket sabu asal India itu dimasukkan ke Indonesia melalui jasa penitipan barang. Ada pula penyelundupan sabu asal Malaysia dengan menggunakan jasa nelayan melalui perairan di Kota Tanjung Balai, Sumatra Utara. Para bandar narkoba juga menjadikan keluarga polisi dan tentara sebagai pengguna. Ketika keluarga aparat sudah terjerat, mereka berharap para penegak hukum pun akan mau berkompromi. Bahkan jika polisi dan tentara tersebut masih terus berperang melawan narkoba, para bandar pun ikut menjadikan mereka sasaran pemasaran dengan diiming-imingi narkoba gratis. Akibatnya, jaringan narkoba bisa bertahan bahkan makin berkembang. Dengan gempuran narkoba yang kian luas, perang pun seharusnya kian giat dilancarkan. Pemeriksaan di berbagai jalur masuk, baik udara maupun laut, internasional maupun domestik, harus sama ketatnya. Berbagai instansi terkait juga harus sama-sama mengamankan pagar depan negara ini. Pelabuhan-pelabuhan tikus yang menjadi celah masuknya narkoba sudah saatnya diberantas. Penegakan hukum yang kuat juga tak bisa ditawar-tawar lagi. Sudah banyak kasus sangkaan terhadap bandar narkoba bisa diubah dengan uang pelicin. Status bandar diubah menjadi pengedar dan para pengedar disebut sebagai pemakai. Sebaliknya, pemakai kadang dianggap sebagai pelaku, bukan korban yang mesti mendapat rehabilitasi. Itulah yang membuat keluarga enggan melapor ke polisi bila ada anggota mereka kedapatan memakai narkoba karena khawatir berurusan dengan hukum. Di sisi lain, ironisnya, ada bandar yang divonis mati dan mengendalikan bisnis narkoba dari balik jeruji justru mendapat grasi. ‘Perang Bubat’ melawan narkoba harus dilakukan secara komprehensif, dari hulu ke hilir, dengan melibatkan seluruh instansi terkait, juga menggalang partisipasi masyarakat.
‘Perang Bubat’ melawan narkoba harus dilakukan secara komprehensif, dari hulu ke hilir, dengan melibatkan seluruh instansi terkait serta partisipasi masyarakat.’’
SELA
Makan, Jalan Kaki, dan Diabetes
Rusli ditetapkan sebagai tersangka pada 8 Februari 2013 dalam kasus penerimaan dan pemberian suap terkait dengan revisi Peraturan Daerah PON XVIII Riau serta pengesahan badan kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada tanaman industri di Kabupaten Pelalawan, Riau, pada 2001-2006. Juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan kasus Rusli masih terus dikembangkan. “Mengenai dakwaannya kumulatif, berkasnya disatukan.” Ketika menanggapi penahanan Rusli itu, Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan pihaknya menghormati proses hukum. Selain itu, partainya akan membicarakan posisi Rusli di Golkar mengingat Pemilu 2014 semakin dekat. (Pit/Mad/X-4)
BERJALANLAH sebentar setelah Anda makan. Jika dilakukan secara rutin, hal itu dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Demikian hasil penelitian tim Universitas George Washington Loretta DiPietro, yang dipublikasikan lewat jurnal Diabetes Care. Tim menyimpulkannya setelah mengamati 10 partisipan di atas usia 60 tahun. Mereka diamati setiap dua hari sekali selama empat pekan. Berjalan kaki setelah makan selama 15 menit ternyata berdampak signifikan bagi pengontrolan gula darah. Sebaliknya, partisipan yang tidak berolahraga pascamakan mengalami tingkat kadar gula lebih tinggi dalam darah. “Secara spesifik ini membantu pengontrolan glukosa,” ujarnya. (CBS News/Kid/X-4) SENO
Koleksi Tapak Jejak ~ koran-minggu.blogspot.com