Media Indonesia

Page 1

TARGET SEJAHTERA DI 2050 Pemerintah perlu kembali menggalakkan industri padat tenaga kerja dengan memberikan berbagai insentif.

INDONESIA SEJAHTERA Hlm 29-52

TATKALA PEMUDA INGGRIS MENJADI BERINGAS Masa depan kaum muda Eropa terancam lantaran pemerintah mereka makin gencar melakukan pengetatan anggaran guna menutupi keuangan yang jeblok. Fokus Internasional, Hlm 22-23

TIYOK

Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

AP/PA, LEWIS WHYLD

S E L A S A , 16 AG U S T U S 2 011 | N O .11117 | TA H U N X L I I | 5 2 H A L A M A N

EDITORIAL

Kabut Keraguan Selimuti KPK TERLALU banyak celah yang menimbulkan perta nyaan tentang kredibilitas penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam kasus Muhammad Nazaruddin. Kembalinya buron mantan Bendahara Umum Partai Demokrat dari pelarian setelah ditangkap Interpol Kolombia di Cartagena belum menghapus keraguan khalayak. Banyak titik memperkuat keraguan terhadap kredibilitas dan independensi KPK. Sebut saja perang ‘cecak-buaya’ antara KPK dan kepolisian yang nyaris merontokkan Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Selain itu, larinya Nazaruddin hanya sehari sebelum dicekal KPK, keterangan berbeda antara KPK dan polisi soal keberadaan Neneng Sri Wahyuni, dan barang bukti flash disk yang berbeda merek kian memperpanjang daftar keraguan itu. Keraguan yang paling akhir ialah alotnya izin pertemuan Nazaruddin dan pengacaranya di Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok. Ketiadaan pihak independen, termasuk pengacara, dalam penerbangan 38,5 jam dengan pesawat carter Gulfstream dari Bogota ke Jakarta bahkan menambah kecurigaan itu. Pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, harus mencari-cari dukungan ke DPR agar diperbolehkan menjenguk Nazaruddin di rutan. Pertanyaan tentang kredibilitas dan independensi KPK akan semakin Silakan tanggapi Editorial ini melalui: meluas bila Nazaruddin mediaindonesia.com mengganti Kaligis sebagai penasihat hukum. Terlepas dari pernyataan tidak ada deal kasus, pertemuan Chandra Hamzah dan Ade Raharja, mantan Deputi Penindakan KPK, dengan Nazaruddin dan sejumlah petinggi Partai Demokrat ialah cacat etika yang perlu dipertanggungjawabkan. Pembentukan Dewan Etik yang kini bersidang merupakan bentuk pertanggungjawaban itu. Namun, Komite Etik yang berisi tokoh-tokoh terpandang dalam soal integritas terlambat dibentuk. Sempat terlihat resistensi KPK ketika komposisi awal anggota komite dipaksa beranggotakan mayoritas kalangan internal. Setelah didesak publik, KPK akhirnya merombak dengan memberi komposisi anggota terbanyak dari kalangan eksternal. KPK harus memberikan keleluasaan bagi pengacara menemui Nazaruddin di rutan dan mendampingi selama proses pemeriksaan. Sikap yang terkesan mempersulit akan merugikan kredibilitas lembaga yang sangat diharapkan publik sebagai benteng terakhir perang terhadap korupsi itu. KPK juga harus segera melayangkan red notice bagi Neneng Sri Wahyuni. Kini KPK memerlukan pengawasan publik yang lebih ketat dan efektif. Independensi KPK memang diragukan sejak proses rekrutmen. Bagaimana mungkin KPK yang independen ditentukan DPR yang sarat kepentingan politik?

Independensi KPK memang diragukan sejak proses rekrutmen. Bagaimana mungkin KPK yang independen ditentukan DPR yang sarat kepentingan politik?’’

JADWAL IMSAKIYAH Selasa ___________

Rabu ___________

16 Agustus 2011

17 Agustus 2011

Magrib 17.57

Imsak 04.32

bsm e-banking selalu ada, untuk anda

untuk daerah DKI Jakarta dan sekitarnya

mandiri syariah call (021) 5299 7755

TIDAK TERBIT BERKAITAN dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-66 Republik Indonesia yang merupakan hari libur nasional, Media Indonesia tidak terbit pada Rabu, 17 Agustus 2011. Media Indonesia kembali terbit pada Kamis, 18 Agustus 2011. Kepada pembaca dan relasi harap maklum. Pembaca tetap dapat mengikuti perkembangan berita dengan mengakses mediaindonesia.com. PENERBIT

Politik Uang Gerus Demokrasi Indonesia PERJALANAN demokrasi di Indonesia tengah memasuki masa sulit. Praktik politik uang (money politics) yang dipertontonkan sejumlah elite politik berkonsekuensi terhadap perilaku korupsi di berbagai sektor. “Korupsi inilah yang menjadi penghambat utama kemajuan bangsa,” kata Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan saat Orasi Kebangsaan dengan judul Melunasi Janji Kemerdekaan di Kampus Universitas Paramadina, Jakarta, kemarin. Kemenangan politisi yang didapatkan dari hasil politik uang, Anies melanjutkan, menyebabkan terjadinya pencurian dana APBN yang seharusnya digunakan untuk pembangunan. Akibatnya, banyak daerah tidak mengembangkan infrastruktur publik karena sebagian besar

Nazaruddin Ketakutan Tampak Linglung KPK menyebut ada dua tim pengacara yang mengaku menjadi kuasa hukum Nazar, berasal dari tim OC Kaligis dan Elza Syarief. NURULIA JUWITA SARI

M

MI/ADAM DWI

Anies Baswedan Rektor Universitas Paramadina dana pembangunan dirampok untuk membayar utang mereka. “Bahkan sebuah penelitian menyebutkan 63% dana pembangunan habis karena korupsi,” tukas salah satu dari 100 tokoh intelektual dunia versi majalah Foreign Policy, Amerika Serikat, pada 2008 itu. Seharusnya, kata Anies, pemimpin politik di Indonesia tidak bisa tinggal diam menyaksikan perilaku korup tersebut. Pemimpin yang dibutuhkan bukan hanya pemimpin yang terlihat hebat karena strategi public relations-nya, melainkan juga pemimpin yang berani mengambil risiko untuk menghentikan praktik korupsi. “Kita butuh pemimpin yang nekat yang mampu membuat terobosan karena ongkos korupsi di Indonesia sudah terlalu besar.” Selain itu, kata Anies, Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang kuat (strong leadership) untuk bisa mengoptimalkan pilar-pilar kemajuan Indonesia, yaitu pembangunan, de mokrasi, dan penegakan hukum. “Pemimpin harus bisa mengintervensi kemandekan yang terjadi.” Refleksi atas perjalanan bangsa juga disampaikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok, kemarin. Saat memberikan kuliah umum bertajuk Membangun Budaya Bangsa yang Bersih, Jujur, Adil, dan Bermartabat, Syafii menilai Indonesia merupakan negara yang rumit dengan begitu banyak masalah yang belum terselesaikan. “Keruwetan ini harus cepat diselesaikan,” katanya. (Che/KG/X-7)

FOTO-FOTO: METRO TV/HILMAN

DIJENGUK DI RUTAN: Tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games 2011 Muhammad Nazaruddin dijenguk sepupunya, Muhammad Nasir, tim Komisi III DPR, dan pengacaranya, OC Kaligis, di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tadi malam.

UHAMMAD Nazaruddin mengalami kelelahan yang begitu luar bia sa. Tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games 2011 itu berada dalam kondisi kebingungan dan ketakutan. Saat ditemui tim Komisi III DPR di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, kemarin, Nazar tampak linglung. Ia lebih banyak diam dan lesu. “Masih terlihat linglung, belum stabil. Apakah karena perjalanan panjang atau karena apa, kita tidak tahu,” tutur anggota Komisi III DPR Ahmad Yani kepada wartawan. Nazar mendekam di sel sejak Sabtu (13/8) setelah terbang selama 38,5 jam dari Kolombia. Dia ditangkap oleh Interpol di Cartagena, salah satu pantai di Karibia, setelah menjadi buron KPK selama 75 hari. Sejak ditahan itulah Nazar diisolasi KPK. Ia tidak diperkenankan menerima kunjungan OC Kaligis selaku pengacaranya dan Muhammad Nasir, sepupu Nazar yang anggota Komisi III DPR, pada Minggu (14/8). Itulah sebabnya, Kaligis dan Nasir kemarin mengadu kepada Ketua DPR Marzuki Alie. Marzuki didampingi Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Anis Matta. Dua Wakil Ketua Komisi III DPR juga hadir, yaitu Aziz Syamsudin dan Fahri Hamzah. Dalam pertemuan itu disepakati tim Komisi III DPR mendampingi Kaligis dan Nasir untuk menjenguk Nazar. Marzuki berpesan agar fisik dan mental Nazar tetap dijaga. Pada kesempatan itu, Kaligis menyerahkan kepada pimpin an dewan salinan surat permohonan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk melindungi Nazar. Sebelum menjenguk Nazar, Kaligis mendatangi Komnas HAM. Ia mengadukan KPK

yang menghalang-halangi dirinya bertemu dengan kliennya. Kuasa hukum Nasir dan Kaligis terlihat lega setelah menemui Nazar. Pertemuan itu didampingi tim Komisi III yang dipimpin Azis Syamsuddin. Anggota tim terdiri atas Nudirman Munir, Herman Heri, dan Ahmad Yani. Dalam pertemuan selama 20 menit itu, Nazar mengaku sudah dua hari tidak makan. Ia juga mengeluhkan kenyamanan ruang tahanan. Ahmad Yani tidak tahu pasti apa yang menyebabkan Nazar tidak mau makan. “Apa karena takut diracun?” tanya wartawan. “Saya enggak ngerti,” jawab Yani. Sebelum bertemu pimpinan dewan, Nasir sempat mengkhawatirkan kondisi Nazar. Ia menjelaskan bahwa Nazar yang berada dalam kondisi sakit itu ketakutan saat diberi makan. Anehnya lagi, kata Nasir, setelah meminta dokter, dan dokter didatangkan, Nazar justru menolak diperiksa dokter itu. “Nazar sudah dicuci otaknya dan diracun,” ujarnya. Meski Kaligis sudah bertemu Nazar, KPK tetap beranggapan bahwa Nazar belum mempunyai kuasa hukum yang legal. Ju ru bicara KPK Johan Budi menjelaskan, saat Nazar dibawa ke KPK pada Sabtu (13/8), terdapat dua tim pengacara yang mengaku menjadi kuasa hukum Nazar, yaitu tim OC Kaligis dan Elza Syarief. Menurut Kaligis, ia mendapat kuasa tertulis, sedangkan Elza hanya mendapatkan kuasa lisan dari Nazar. Menurut Kaligis, Nazar tetap meminta ia menjadi kuasa hukumnya. Di sisi lain, Elza yang ditemui kemarin enggan menjelaskan perihal penunjukan dirinya selaku kuasa hukum Nazar.(KG/SZ/*/X-3) nurulia@mediaindonesia.com Berita terkait hlm 2 & 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.