Media Indonesia

Page 1

GAYA DENGAN KANCING GANDA Jas kancing ganda yang populer pada 80-an tampil lagi. Ada trik agar tidak terlihat kuno, termasuk lewat padanan kemeja dan celananya. Style, Hlm 13

Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com

UMB-PT 2011 Pengumuman ujian masuk bersama perguruan tinggi tahun 2011.

Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Hlm 25 - 32 AP/ANTONIO CALANNI

Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) SENO

M I N G G U , 17 J U L I 2 011 | N O .110 8 7 | TA H U N X L I I | 3 2 H A L A M A N

Punya Presiden tanpa Pemimpin Rumah Kos Kami Istana Kami PENGANTAR: Jangan Anda bayangkan kehidupan sebagian besar mahasiswa di rumah kos saat ini seperti 10 tahun ke belakang. Fasilitas mewah dengan banderol harga tinggi pun banyak diminati mahasiswa. Berikut laporannya pada halaman 1 dan 6. DI antara deretan rumah kos berarsitektur modern dengan tempat parkir mobil yang luas di Jl Juanda, Bandung, Jawa Barat, Roy, 20, mahasiswa ITB tinggal. Di kamar seluas 5x5 m dengan fasilitas kamar mandi di dalam, AC, wifi, lemari pakaian, rak buku, meja belajar, dan spring bed, serasa berada di hotel bintang 3. Meski sendirian menempati kamar itu, Roy mengaku tidak pernah kesepian. Alasannya, televisi berbayar dan laptop untuk berselancar di dunia maya selalu menemaninya. “Habis berkegiatan di kampus, saya ya nonton TV kayak begini ini, kalau tidak, ya ngenet,” kata remaja asal Jawa Tengah itu. Bagi Roy, fasilitas penunjang seperti wifi dan air hangat untuk mandi sangat penting. “Saya sering pulang malam, Bang. Kalau mandi air hangat, ya bisa segar kembali. Bandung kan dingin euy,” tuturnya di Bandung saat ditemui Media Indonesia, pada Jumat (15/7) petang. Fenomena rumah indekos mewah bagi mahasiswa seperti itu kini mudah dijumpai di universitas-universitas favorit di Pulau Jawa. Di Depok, Apartemen Margonda yang megah dengan fasilitas modern yang lengkap seperti fitness center kini juga banyak diminati mahasiswa UI dan universitas swasta di sekitarnya. Di Surabaya, apartemen khusus bagi mahasiswa juga sudah digarap secara khusus oleh pihak pengembang. Harga sewa kurang lebih Rp2 juta per bulan, untuk rumah indekos mewah ataupun apartemen, dianggap wajar. “Sewanya tidak terlalu mahal, ya. Fasilitasnya jauh lebih lengkap dan mendukung perkuliahan saya. Di sini tinggal bawa badan saja,” ujar Rudi, mahasiswa UI yang tinggal di Apartemen Margonda. Tak bisa dimungkiri, gaya hidup mahasiswa indekos dengan fasilitas serbaada seperti itu jamak dijumpai, terutama di kampus-kampus PTN dan PTS favorit. Sejak kapan terjadi, dosen UI Hamdi Moeloek melihat fenomena itu saat universitas favorit menerapkan seleksi mandiri yang pada akhirnya diserbu mahasiswa-mahasiswa dari kalangan berdaya beli tinggi. (Iwa/Eri/Dvd/M-1)

MI/ROMMY PUJIANTO

FASILITAS MEWAH: Fasilitas layaknya hotel berbintang ditawarkan pemilik rumah kos kepada mahasiswa atau karyawan di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten.

PAUSE

Si Merah Lebih Menarik WANITA yang dibalut berpakaian merah ternyata lebih menarik bagi para pria. Hal tersebut diungkap peneliti American University of Rochester dari AS seusai menggelar eksperimen terhadap 100 relawan pria, belum lama ini. Kepada relawan diperlihatkan gambar-gambar sejumlah wanita yang tidak terlalu menarik dan diminta menilai SENO kecantikan mereka. Mereka juga ditanyai wanita mana saja yang ingin diajak kencan. Para wanita dalam foto itu dibalut gaun berwarna merah, putih, abu-abu, dan hijau. Dari survei tersebut, para relawan setuju wanita berpakaian merah jauh lebih menarik ketimbang wanita lainnya. Sejumlah relawan bahkan teperdaya saat gambar seorang wanita muncul beberapa kali. Jika dalam warna lain, wanita tersebut tidak dipilih, saat dibalut gaun merah, relawan cenderung memilih mereka untuk teman kencan. “Pria memilih merah karena warna tersebut membuat mereka merasakan cinta kendati hanya pada level di alam bawah sadar,” kata seorang peneliti. (*/ geniusbeauty/I-1)

MI/ADAM DWI

ORASI KEBANGSAAN: Tokoh bangsa Buya Syafii Maarif menyampaikan Orasi Kebangsaan dalam rangka memperingati HUT ke-60 tokoh nasional Surya Paloh di Aula Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, kemarin.

Jika Indonesia masih bertahan hingga kini, sesungguhnya karena mukjizat. ARYO BHAWONO

O

RASI kebangsaan dari guru bangsa Buya Syafii Maarif merupakan kado istimewa bagi tokoh nasional Surya Paloh yang berulang tahun ke-60 pada 16 Juli kemarin. Acara ulang tahun Surya Paloh itu diadakan di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta. Gedung bersejarah itu penuh dengan spirit perjuangan, terutama di masa kemerdekaan. Tempat itu dinilai pas untuk acara ulang tahun deklarator organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat yang juga CEO Media Group tersebut.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, di antaranya Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Sukmawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Juga hadir seniman Yogyakarta Butet Kertaredjasa dan Djaduk Ferianto yang memberikan sentuhan artistik dengan monolog dan musik kontemporernya. Perjalanan bangsa yang kian mencemaskan ini dikupas secara amat kritis oleh Buya Syafii Maarif, seorang intelektual muslim yang nasionalis dalam orasi kebangsaan bertema Pemuda, keteladanan, kepemimpinan. Menurut Buya, permasalah-

Pemerintah hanya memberikan basa-basi yang tidak ada harganya.” an negeri ini tidak akan selesai jika seorang pemimpin terus mengeluh. “Negeri ini seperti ada Presiden, tetapi tidak ada pemimpin,” ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu. Baru saja Presiden Yudhoyono mengeluh mengenai 50% instruksinya tidak dijalankan para pembantunya. Menurut Buya, ada dua kemungkinan. Instruksinya tidak masuk akal atau pembantunya tidak patuh. Kalau sampai tidak patuh, berarti kepemimpinan telah berakhir. Tidak ada hal lain kecuali faktor kepemimpinan dan

moralitas negarawan yang menentukan penyelesaian masalah bangsa. Namun, faktor itu tidak disadari pengelola negeri. Tidak dapat disangkal Indonesia mengalami kegagalan dalam banyak bidang. Di bidang hukum, negara telah kalah menghadapi Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini menjadi buron Interpol. Di bidang ekonomi dan sosial, kemiskinan masih terus menjerat rakyat. Pemerintah tidak pernah hadir memberikan solusi konkret. “Pemerintah hanya memberikan basa-basi yang tidak ada harganya,’’ tambah dia. Karena itu, kata mantan Rektor IKIP Yogya itu, jika Indonesia masih bertahan hingga kini, sesungguhnya karena mukjizat.

Bijak Saat menanggapi pidato Buya Syafii, Juru Bicara Presiden Julian Pasha mengatakan, berdasarkan fakta selama ini tidak terbantahkan SBY mempunyai karakteristik sebagai pemimpin. Menurut dia, karakter SBY sebagai pemimpin bukanlah hanya dalam tataran wacana. Bukti kuat SBY pemimpin tampak saat SBY dengan bijak menyelesaikan persoalan kebangsaan dengan arif selama ini. Acara ulang tahun Surya Paloh itu juga diisi dengan penyerahan manifesto dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia kepada Surya. (*/X-4) bhawono@mediaindonesia.com Berita terkait hlm 2

Mahfud Minta Demokrat Faktor Manusia Dominasi tidak Intervensi Nurpati Penyebab Utama Kecelakaan POLISI sudah memeriksa mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati selama 13 jam, di Bareskrim Polri, Jumat (15/7). Namun, elite Partai Demokrat yang disebutsebut terlibat pembuatan surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) itu masih tetap melenggang dengan status saksi. Padahal, dalam forum Panja Mafia Pemilu di Komisi II DPR terungkap peran sentral Nurpati dalam surat palsu MK yang digunakan untuk memenangkan Dewie Yasin Limpo sebagai anggota dewan tersebut. “Dari temuan panja, dominan dia (Andi Nurpati). Dia peran sentral distribusi surat-surat itu,” kata anggota Panja Mafia Pemilu Akbar Faisal (F-Hanura), kemarin. Karena itu, Panja Mafia Pemilu lainnya, Abdul Malik Haramain (F-PKB), merasakan adanya keganjilan dengan tindakan polisi yang tidak kunjung memberikan kejelasan status bagi Nurpati kendati sudah berjam-jam memeriksanya. Bahkan, Ketua MK Mahfud MD sampai perlu mengingatkan penegak hukum agar mengabaikan tekanan politik dalam menangani kasus Nurpati. “Mestinya polisi dapat menyelesaikan

kasus tersebut dalam bingkai hukum. Kalau soal politiknya, kita tidak pedulilah. Abaikan saja,” kata Mahfud, di Jakarta, kemarin. Mahfud yakin polisi sudah mengantongi bukti kuat. Karena itu, tukasnya, jika Partai Demokrat melakukan intervensi atas kasus Nurpati, partai tersebut bakal rugi. “Risiko politik atas Andi Nurpati di partai tidak terlalu banyak. Taruhlah Demokrat tidak berkepentingan secara politik melindungi Andi Nurpati, tidak rugi dan tidak untung,” jelasnya. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan Demokrat menyerahkan sepenuhnya kasus Andi Nurpati ke proses hukum. “Biarkan hukum yang berbicara,” kata Anas. Kuasa hukum Andi Nurpati, Deni Kailimang dan Farhat Abbas, yakin klien mereka tidak bersalah. Farhat mengemukakan Nurpati akan kembali diperiksa besok. Namun, Kabag Penum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan penyidik belum berencana memeriksa lagi Nurpati. “Kami menunggu sampai proses selesai,” kata Boy, kemarin. (Yoi/*/X-7)

BESARNYA jumlah kasus kecelakaan di jalan raya merupakan gabungan sejumlah faktor seperti human error, kendaraan yang tidak layak, serta sarana jalan yang rusak. Namun, kontribusi terbesar bersumber dari faktor manusia. “Sekitar 80%-90% disebabkan faktor manusia. Faktor lainnya, prasarana kendaraan yang tidak layak sekitar 10%-15% lalu sarana jalan sekitar 5%-10%,” kata Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, Hotma Simanjuntak, Jumat (15/7). Peningkatan kasus itu terlihat dari catatan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Soe-

silo menyatakan, dalam enam bulan terakhir, ada 10.976 orang tewas, 38.101 luka berat, dan 43.696 luka ringan akibat 42.602 kejadian kecelakaan. Angka itu meningkat dari data 2010, yakni 34.338 kecelakaan dengan korban tewas 10.150 orang, 13.450 luka berat, dan 33.086 luka ringan. “Kebanyakan kecelakaan menimpa sepeda motor, yakni 29%. Angka peringkat kecelakaan tertinggi biasanya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan DKI Jakarta,” ujar Djoko. Besarnya kasus kecelakaan itu mendorong munculnya 12 Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan yang melibatkan berbagai ke-

menterian di bawah koordinasi wakil presiden. Tolok ukur keberhasilan program ialah dapat menekan angka kecelakaan hingga turun 50% pada 2020. Tujuan rencana keselamatan itu, antara lain, mencegah kecelakaan lalu lintas, mengenalkan aturan, dan menjaga keselamatan sejak dini sehingga lalu lintas masuk kurikulum pelajaran. Polisi juga akan menerapkan strategi baru, seperti pembuatan marka jalan berupa kotak kuning di perempatan lampu merah untuk tempat berhentinya motor. Jumlah polisi di perempatan jalan yang rawan macet dan kecelakaan juga akan diperbanyak. (San/*/I-1)


2

POLKAM

MINGGU, 17 JULI 2011

Presiden Tersandera Sekretariat Gabungan KRISTANTYO WISNUBROTO

K

OALISI pemerintahan pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekretariat gabungan (setgab), telah membatasi Presiden dalam menjalankan hak prerogatifnya. Demikian diungkapkan pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam diskusi bertajuk Ironi Sebuah Bangsa, di Jakarta, kemarin. Menurutnya, Yudhoyono tersandera oleh kabinet yang dibentuknya sendiri. Dia menyebutkan, ketidakberdayaan Yudhoyono terlihat ketika Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) melaporkan bahwa instruksi presiden tidak dihiraukan oleh para menterinya. Hasil kajian UKP4 juga menyatakan separuh menteri tidak bekerja

Jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak merasa berdaya terhadap konsensus sekretariat gabungan, sebaiknya ‘lempar handuk’. semestinya. Namun, Presiden tidak melakukan tindakan apa pun, termasuk pemecatan. Dia menilai menteri yang berasal dari koalisi setgab berhasil memenjara hak prerogatif presiden. Setgab adalah lembaga cacat yang sering kali memaksa Presiden harus tunduk terhadap konsensus internal setgab. Hak prerogatif presiden berhasil didegradasi oleh kepentingan kelompok setgab. “Saat ini sistem dibajak partai politik. Padahal, kabinet politik tidak pernah terjadi dalam sistem presidensial. Dari sistemnya kita sudah salah,” terang Yunarto. Hal itu, cetusnya, merupakan akibat dari demokrasi Indonesia yang dibajak oleh

elite politik. Rakyat hanya merasakan demokrasi terjadi sekali lima tahun. Seterusnya, yang menjalankan demokrasi adalah para elite parpol. Saat ini hasilnya ialah pengebirian terhadap hak prerogatif presiden untuk memecat menteri dalam konsesi elite parpol. “Saat ini, demokrasi kita telah dirampas oleh aktor yang bernama partai politik,” tegasnya. Budayawan Yudhistira Massardi mengatakan sebaiknya Presiden Yudhoyono segera menyadari bahwa dirinya sudah terkooptasi oleh setgab. Saat ini setgab telah seperti borgol yang menyebabkan Yudhoyono tidak berdaya. Menurutnya, jika Yudhoyono tidak merasa berdaya terhadap

konsensus setgab, sebaiknya ‘lempar handuk’. Presiden segera menyatakan kepada publik bahwa para pembantunya tidak bisa lagi menjalankan instruksinya dan harus diganti. Saling mengamankan Anggota Fraksi Hanura DPR Akbar Faisal mengatakan setgab juga menghambat peran dan kinerja anggota DPR. Jika diidentifikasi, terangnya, hanya 20% anggota DPR yang bekerja, dalam arti bisa bekerja sama dalam agenda yang sama, untuk membangun bangsa. Dia menilai banyak anggota DPR yang hanya bekerja untuk partai dan berargumen demi mengamankan posisi mereka dalam politik.

Interupsi In

Selengkapnya di mediaindonesia.com

Cuma Orang Kaya Dapat Asimilasi

“Itu adalah anomali kehidupan parlemen. Misalnya, di parlemen kalau ada RDP (rapat dengar pendapat) dengan para menteri yang notabene adalah orang separtai, yang dibuat adalah mengamankan posisi menteri dari sergapan anggota lain,” papar Akbar. Menurutnya, seharusnya penyelenggara negara baik itu legislatif, yudikatif, maupun eksekutif mengemban tugas bukan atas keinginan partai tapi atas perintah konstitusi. Dengan demikian, mereka bisa menjadi pejabat yang etis. “Setgab memang telah memboikot perilaku idealis dari anggota DPR dan pejabat lainnya. Kalau ada anggota partai atau partai yang punya sikap berbeda, langsung dibicarakan di setgab,” pungkasnya. (*/P-4) kristantyo@ mediaindonesia.com

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

PENGANTAR P M MENTERI Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengaku memberi asimilasi hukuman kepada Muhammad Misbakhun, terpidana kaas sus L/C fiktif Bank Century, sejak 13 Juni lalu. Misbakhun mendapat su izin berada di luar LP untuk bekerja, dengan jaminan BPKB mobil, izi di Kantor PT Energi Bara Prima. Namun, kantor yang menjadi tempat Misbakhun berasimilasi dan bekerja sebagai staf keuangan tampak sepi dan tidak terlihat da seperti kantor pada umumnya. Saat Media Indonesia mendatangi se rumah yang disebut kantor di Jalan Senopati Nomor 10, Kebayoran ru Baru, Jakarta Selatan, itu, tidak terlihat papan nama perusahaan Ba di depan rumah. Berbagai tanggapan pembaca disampaikan melalui Mediaindonesia.com, Facebook Harian Umum Media Indonesia, dan ind Int Interupsi@mediaindonesia.com. Berikut petikannya.

Keadilan Berpihak KEADILAN di negeri ini hanya memihak pada orang yang punya duit dan kekuasaan. Karya Mandiri

Hapus UU HAPUS sajalah UU-nya. Nggak usah pake UU saja. Ngapain kalau hasilnya sama juga bohong. Eyank Mosleem Muallaff

Hukum bagi si Miskin HUKUM bagi orang miskin. Tapi bagi orang kaya, hukum itu bisa dibeli! I hate this country. Doni Rocker Sadja

Derita Lo SAH sah aja kan, selagi Misbahkhun punya duit banyak dan sanggup membayar.... Bagi yang gak bisa bayar, ya derita lo. Yu Love Shan

Pasrah BEIB, lucunya di negeri ini hukuman bisa dibeli. Kita orang yang lemah pasrah akan keadaan. En’mencaricintaGenuine MI/ADAM DWI

HAK OTORITAS KAUM MUDA: Tokoh nasional Surya Paloh (kanan) menyampaikan sambutan seusai menerima manifesto dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia, sebelum mendengarkan orasi kebangsaan Buya Syafii Maarif dalam rangka HUT ke-60 Surya Paloh di Aula Gedung Perintis Kemerdekaan Jl Proklamasi, Jakarta, kemarin.

Kaum Muda Membangun Indonesia GENERASI muda dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia mengungkapkan manifesto mereka kepada Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh. Me reka mendampingi Surya Paloh dalam sambutannya ketika merayakan secara sederhana hari ulang tahunnya (HUT) yang ke-60. Surya Paloh menyatakan generasi muda saat ini tengah resah atas kondisi bangsa. Namun, mereka tak tahu harus menumpahkan keresahan itu kepada siapa. “Saya baru saja menerima

manifesto pemuda Indonesia. Itulah merupakan lambang atas kegelisahan kaum muda yang ada di negeri ini. Mereka ingin menggugat, tetapi tidak tahu kepada siapa mereka merepresentasikan gugatan mereka,” ujar Surya di Gedung Pola, Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, kemarin. Keresahan itu, tambahnya, hadir dari kondisi bangsa yang mengalami stagnasi. Kaum muda yang memiliki semangat itu kebingungan menyalurkan potensi mereka. Menurutnya, generasi muda ini tengah mencari peran me-

Ketika kita dapat menghentikan kebohongan di antara kita. Maka, kita memiliki modal besar dalam merestorasi bangsa ini.” Surya Paloh Ketua Umum Nasional Demokrat reka dalam krisis moral yang dihadapi negara. Karena saat ini generasi muda merasa kehilang an anutan. Mereka

tidak dapat menemukan sosok negarawan yang mampu membimbing mereka menentukan peran. Surya menyebutkan, kaum muda memiliki hak-hak otoritas dalam membangun Indonesia ke depan. Tetapi, untuk memulai hal tersebut, diperlukan kejujuran dan kerendahan hati dari semua kalangan agar mampu mencapai Indonesia tanpa kepura-puraan. Oleh karena itu, ia mengajak kaum muda dan kaum tua untuk saling jujur dan menghentikan pretensi ‘akulah

yang paling benar’. Selain itu, ia mengatakan, tergerusnya moralitas harus segera dihentikan. “Ketika kita dapat menghentikan kebohongan di antara kita. Maka, kita memiliki modal besar dalam merestorasi bangsa ini,” tukas Surya. Jika hal tersebut dapat dilakukan, bukannya tidak mungkin Indonesia menjadi bangsa yang paling besar. “Bangsa kita telah memiliki semua persyaratan untuk menjadi bangsa yang paling besar di muka bumi ini,” tegasnya. (Yoi/*/P-4)

Coba Misbakhun Kere YA, hukum hanya buat orang berduit. Coba kalau Misbakhun kere, gak mungkin bisa keluyuran di mal. Itu mesti kongkalikong dengan Karutan dan atasan Karutan. Hari Yono

Bisa PENJARA saja yang diawasi dengan ketat Misbakhun masih bisa jalan-jalan keluar. Apa lagi rumah kosong.... Aldino R Chaniago

Maklum MAKLUM saja Patrialis Akbar adalah kader Partai Anak Nakal. Mang Oyang NgOembara

Konsen Tangkap Koruptor KENAPA harus ributkan orang yang sudah menjalani separuh hukuman. Harusnya kita konsen pada koruptor dan pihak-pihak yang menerima aliran dana korupsi, yang masih ngelayap. Tangkap mereka. Gitu saja kok repot. Solah Al-Khaitami

Tujuh Tersangka Teror di Bima KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) menetapkan tujuh tersangka terkait teror bom di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab (UBK), di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuh tersangka tersebut dijerat dengan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. “Penyidik menerapkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme. Penyidik masih memiliki waktu tujuh kali 24 jam untuk memutuskan melakukan penahanan atau tidak,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafli Amar ketika ditemui

di Menara ESQ, Jakarta, kemarin. Dia mengakui, dari tujuh tersangka itu, ada Pimpinan Ponpes UBK Abrori. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mengungkap tentang rencana, aksi, dan penyimpanan bahan peledak. Menurutnya, ketujuh tersangka dikenai UU Pemberantasan Terorisme karena menyimpan bahan peledak. Termasuk, lanjutnya, terkait pembuatan bom yang salah satunya meledak, Senin (11/7) lalu, dan menewaskan pengajar ponpes, Suriyanto alias Firdaus. “Kegiatan yang tidak lumrah.

Ponpes menyimpan bahan-bahan yang dalam UU dilarang,” jelasnya. Dia memaparkan, di dalam ponpes juga terdapat korek api dalam jumlah besar dan diambil yang bagian ujung korek apinya. Dia menduga upaya pembuatan bom rakitan di dalam ponpes untuk membalas dendam karena seorang tokoh ponpes bernama Uqbah ditangkap dan diadili. “Indikasinya seperti itu,” tegas Boy. Dia berharap dugaan itu dapat diungkap lebih jauh dari pemeriksaan sejumlah saksi dan tersangka. Tujuh tersangka itu saat ini masih menjalani pemeriksaan.

DIAMANKAN:

“Kita melihat lebih jauh untuk apa dengan menyiapkan bahan peledak,” ungkap Boy. Bom meledak di Pondok Pesantren Khilafiah Umar bin Khattab di Desa Sonolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (11/7). Saat menggeledah ponpes, polisi menemukan sejumlah bom yang dirakit dalam botol. Setidaknya ada sembilan bom yang ditemukan polisi. Selain itu, ada beberapa barang untuk merakit bom, seperti korek api dan solder. Polisi juga menemukan rompi laskar Jamaah Anshorut Tauhid (JAT). (Bob/P-4)

Anggota Brimob membawa pemimpin Pondok Pesantren Khilafiah Umar bin Khattab, Abr, setibanya di Bandara Selaparang Mataram, Nusa Tenggara Barat, kemarin. Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat telah menetapkan delapan tersangka terkait ledakan yang diduga bom rakitan di Pondok Pesantren Umar bin Khattab. ANTARA/NANIEK


U MUM

MINGGU, 17 JUNI 2011

3

Film Hollywood belum Pasti Tayang Konsumen bisa menggunakan parameter keluarnya izin Lembaga Sensor Film untuk memastikan film betul-betul bakal ditayangkan atau tidak. FIDEL ALI PERMANA

F

ILM-FILM impor produksi Hollywood belum pasti dapat tayang di bioskop-bioskop Tanah Air. Hampir seluruh pihak yang terlibat dalam distribusi dan penayangan film impor itu belum dapat memastikan kehadiran film-film blockbuster yang dinanti sebagian masyarakat Indonesia tersebut. Kabar akan tayangnya film Hollywood itu sempat muncul pada Jumat (15/7) ketika sejumlah bioskop jaringan 21 menampilkan pemberitahuan bahwa film Harry Potter 7 dan Transformer 3 bakal tayang dalam waktu dekat (coming soon). Kabar itu membuat harapan para penggemar kedua film laris itu melambung tinggi. Namun, berita bakal melenggangnya lagi film-film yang di distribusikan oleh Motion Picture Association of America (MPAA) itu langsung ditepis Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Bambang Brodjonegoro. Menurutnya, sampai saat ini belum ada importir yang dipastikan dapat membawa film

ANTARA/AA GDE AGUNG

HARI RAYA KUNINGAN: Sejumlah umat Hindu bersembahyang saat perayaan Hari Raya Kuningan di Pura Taman Pule, Gianyar, Bali, kemarin. Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian perayaan Hari Galungan yang merupakan perayaan kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan) yang diisi dengan persembahyangan bersama di Pura.

Pancasila di Konser Indonesia Satu ACARA dibuka dengan sambutan video GP Ansor, H Nusron Wahid, dan video dari mantan Presiden RI, Gus Dur, yang menyuarakan perbedaan yang ada di Indonesia, agama, ras, etnik, dan lain-lain. Mereka bertutur tentang indahnya perbedaan dan perlunya toleransi beragama di negeri Pancasila ini. Konser bertajuk Indonesia Satu dimulai. Digelar di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/7), acara itu dihadiri ribuan penggemar musik. Konser yang mengusung semangat persatuan dan kesatuan Pancasila ini melibatkan Ahmad Dhani, Glenn Fredly, Dewa Budjana, dan Ari Lasso. Malam itu, Ahmad Dhani

Ini konser dengan semangat persatuan dan kesatuan Pancasila.” Ahmad Dhani Musikus tampil dengan dua band miliknya, TRIAD dan Mahadewa. “Ini konser dengan semangat persatuan dan kesatuan Pancasila,” ujar Ahmad Dhani. Di belakang panggung terlihat lambang Garuda Pancasila terpasang kukuh menjadi simbol dari acara yang disponsori oleh Djarum Super ini. TRIAD membuka dengan komposisi Mustapha, tembang milik Queen. Terasa istimewa

di penampilan berikutnya ketika Dewa Budjana menemani TRIAD mem bawakan lagu Kamu Kamulah Surgaku. Ari Lasso tampil menawan ketika bersanding dengan Ahmad Dhani dan Dewa Budjana membawakan Cintakan Membawamu. Ahmad Dhani bermain piano, Dewa Budjana memberikan sapuan gitar akustik yang melenakan. Sebuah konsep trio yang rasanya bisa dibuatkan pertunjukan sendiri. Sebelumnya Ari Lasso tampil akustik dengan denting gitar Dewa Budjana yang memesona dan mengasyikkan, pada lagu Satu Cinta dan Akhirnya. Musik rock, akustik, berbaur di konser Indonesia Satu. Sua-

sa na haru terasa saat Glenn Fredly membawakan Pancasila Rumah Kita, ditambah speech mengenai pentingnya bersatu dan bersama-sama menciptakan suasana yang harmonis sesama bangsa Indonesia. “Dari Depok kita teriakkan satu untuk Indonesia,” teriak Glenn Fredly. Lagu yang dibawakan Glenn Fredly sangat sesuai dengan tema acara, Indonesia Satu, mampu menghipnosis ribuan penonton yang memadati Mako Brimob Depok. Ribuan penonton bersorak menyatakan setuju saat mendengar ucapan dari Glenn selayaknya penyemangat para penonton yang mayoritas adalah anak muda itu. (Eri/M-1)

Cetak Sawah bukan Solusi Produksi PEMERINTAH berencana menambah luas cetak sawah baru dari 100 ribu hektare (ha) menja di 200 ribu ha pada tahun de pan untuk meningkatkan produksi beras nasional. Anggaran yang dibutuhkan untuk pencetakan sawah baru itu mencapai Rp2 triliun. Demi terwujudnya rencana itu, pemerintah mendesak DPR segera menyetujui penambahan anggaran yang mereka minta. “Kami meminta DPR menyetujui tambahan anggaran untuk penambahan cetak sawah baru, biaya subsidi pupuk, dan sebagainya. Ini untuk peningkatan produksi pangan,” ujar Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Gatot

Irianto kepada Media Indonesia, kemarin. Ia juga meminta DPR memasukkan masalah cetak sawah baru ke dalam Rancangan UndangUndang Pengadaan Lahan. Pasalnya, menurut Gatot, realisasi cetak sawah baru terbilang sulit karena sering terhambat persoalan ketidakjelasan status lahan. Terbukti, sesuai data Kementan, realisasi cetak sawah baru tidak pernah mencapai target tiap tahunnya. Pemerintah menargetkan cetak sawah baru 100 ribu ha tiap tahun, tapi yang terealisasi hanya 30 ribu ha. Di sisi lain, pengamat agraria Gunawan Wiradi mengatakan, peningkatan produksi melalui

pencetakan sawah baru tidak akan pernah berhasil selama tidak ada perlindungan lahan pertanian petani. Itu artinya, penambahan luas cetak sawah baru seberapa pun bukan solusi yang tepat. “Saat ini pemerintah impor beras karena minimnya surplus produksi beras 2011 sebesar 5 juta ton. Kementerian Pertanian memang harus melakukan pembenahan untuk meningkatkan produksi. Namun, bukan melalui cetak sawah baru. Itu kebijakan Orde Baru yang bersifat pragmatis,” ujarnya. Menurut Gunawan, pemerintah mesti menata ulang pertanian di Indonesia. Kebijakan pertanian diarahkan pada refor-

masi agraria (land reform). “Pemerintah harus melakukan land reform. Dengan demikian, pemerintah mampu melindungi lahan petani sekaligus menahan laju konversi lahan pertanian,” tandasnya. Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo. Menurutnya, pemerintah harus tegas dan konsisten melindungi sawah petani. Selain itu, ia meminta Kementan jangan selalu beralasan kekurangan sawah dan kemudian meminta tambahan anggaran untuk mencetak sawah baru. “Sebenarnya kita masih punya sawah irigasi teknik seluas 4,5 juta ha. Itu bisa dioptimalkan pemanfaatannya.” (*/E-2)

produksi Hollywood ke bioskop di Indonesia. Ini terkait dengan persoalan mereka dengan pemerintah lantaran tidak membayar pajak bea masuk yang sesuai. “Mereka (importir film) masih proses pengadilan pajak. Soal Omega (Film) tergantung Bea Cukai dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata,” katanya, Jumat (15/7). Seperti diketahui, Ditjen Bea Cukai telah memblokir izin tiga importir film asing pada 13 Maret 2011 lalu karena tidak kunjung melunasi tunggakan bea masuk impor. Ketiganya, yaitu PT Amero Mitra, PT Camila Internusa, dan PT Satrya Perkasa Esthetika merupakan mitra MPAA. Adapun PT Omega Film merupakan importir bentukan baru yang sudah mendapatkan izin dan diberikan nomor identitas kepabeanan (NIK) oleh Ditjen Bea Cukai, tetapi kemudian sempat diblokir lagi karena disinyalir ada afiliasi dengan tiga importir yang bermasalah. Meski mengaku sudah membuka kembali blokir impor Omega Film, Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono juga menyiratkan belum pastinya filmfilm Hollywood bakal tayang. “Masuk tidaknya film impor tergantung mereka (Omega) mau impor atau tidak. Itu urusan bisnis mereka,” kata Agung. Peraturan baru Saat dimintai komentarnya, kritikus film Eric Sasono mengatakan, sampai saat ini kembalinya film Hollywood ke Indo-

ne sia memang belum dapat dipastikan. Meski iklan cooming soon untuk sejumlah film sudah ditampilkan, ia menyarankan masyarakat agar tidak langsung menyimpulkan film tersebut akan segera tayang. Menurutnya, konsumen bisa menggunakan parameter izin Lembaga Sensor Film (LSF) untuk memastikan film itu bakal betul-betul ditayangkan atau tidak. “Kalau posternya sudah dipasang, kita baru bisa yakin. Artinya, dia sudah melewati LSF dan sudah bayar pajak,” tegas Eric. Di sisi lain, pengusaha bioskop sangat berharap kisruh pajak film impor ini bisa segera diakhiri. Pasalnya, mereka cukup kesulitan mengoperasikan bioskop selama impor film masih bermasalah. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia Johnny Syafruddin, sebetulnya ia berharap dikeluarkannya Peraturan Menkeu (PMK) No 102/2011 tentang pajak film cerita impor bisa menyelesaikan persoalan tersebut. PMK yang dikeluarkan 13 Juli 2011 itu mengubah hitungan bea masuk film impor dari sebelumnya dihitung berdasarkan panjang film seluloid menjadi berdasarkan durasi tayang film. “(PMK) ini isinya memberikan angin segar. Jadi, mestinya MPAA tidak punya alasan menolak filmnya tayang di Indonesia,” ujar Johnny. (*/E-2) fidel@mediaindonesia.com

Bos Dow Jones Mengundurkan Diri IMBAS skandal penyadapan telepon yang dilakukan tabloid News of The World/NoW semakin meluas. Setelah Direktur News International, Rebekah Brooks, kini giliran Direktur Eksekutif Dow Jones & Co, Les Hinton, 67, mengundurkan diri dari jabatannya, kemarin. Keduanya dituding ikut terlibat dalam skandal penyadapan yang dilakukan NoW. Dow Jones & Co merupakan perusahaan yang membawahi surat kabar bisnis Wall Street Jurnal. Adapun News International dan Dow Jones & Co ialah anak perusahaan News Corporation, grup media yang dimiliki oleh miliarder kelahiran Australia, Rupert Murdoch. “Dari Kota New York, saya menyaksikan dengan sedih saat skandal NoW terurai. Sangat tidak patut jika dikatakan saya tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Keadaan saat inilah yang memaksa saya mundur,” tulis Hinton dalam surat pengunduran dirinya. Seperti diberitakan, skandal

REUTERS

Rupert Murdoch Pemilik News Corporation ini kembali mencuat setelah polisi menemukan indikasi jurnalis dan detektif swasta yang disewa NoW menyadap kotak surat ponsel Milly Dowler, korban penculikan pada 2002 silam. Bukan hanya menyadap, mereka menghapus sejumlah voice mail agar ponsel Dowler bisa menerima tambahan pesan. Hal ini praktis menyesatkan penyelidikan polisi dan memberikan harapan palsu bagi orang tua korban mengenai kemungkinan anaknya masih hidup. Enam bulan kemudian, korban ditemukan telah tewas. Brooks, 43, kala itu menjabat sebagai editor NoW dan Hinton sebagai

penyelia. Tudingan ini mengguncang News Corporation dan memantik kembali skandal tersebut. Murdoch pun terpaksa menutup NoW, tabloid Minggu terlaris di Inggris, sekaligus mengurungkan niatnya mengakuisisi Bskyb, sebuah operator TV berlangganan di Inggris. Sebagai bentuk pengakuan kelalaiannya, Murdoch secara khusus meminta maaf kepada orang tua Milly. Bahkan, Murdoch memasang iklan satu halaman di sejumlah surat kabar terkemuka Britania Raya berisi permohonan maaf kepada publik Inggris. “Saya menyadari memohon maaf saja tidak cukup. Dalam beberapa hari mendatang, selagi kami mengambil berbagai langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini dan memperbaiki kerusakan yang telah kami buat, Anda akan mendengar kabar dari kami. Tertanda, Rupert Murdoch,” demikian bunyi iklan tersebut. (*/Reuters/Guardian/I-5)


S PORT

4

MINGGU, 17 JULI 2011

Barcelona Siapkan Nomor 4 untuk Fabregas PROVOKASI Barcelona terhadap Arsenal terkait tersendatnya transfer Cesc Fabregas makin menjadi-jadi. Juara La Liga dan Liga Champion itu bahkan terang-terangan sudah menyiapkan kostum dengan nomor punggung 4, nomor yang biasa dipakai Fabregas di Arsenal. Nomor itu sengaja disimpan Barcelona untuk menyambut kedatangan ‘si anak hilang’. Pemain asli binaan Barcelona itu hengkang ke klub asal London tersebut delapan tahun lalu. Dengan dikosongkannya nomor 4, artinya ada lompatan dari nomor 3 ke nomor 5. Jika nomor 3 dipakai Gerard Pique, nomor 5 dipakai kapten Carles Puyol. Padahal, gelandang Thiago Alcantara sebenarnya juga berminat dengan nomor 4. Namun, Barcelona lebih cenderung untuk memberikan kepada kapten Arsenal itu. Bagi Barcelona, Fabregas memang pemain istimewa. Terbukti Azulgrana bersedia menyimpan nomor itu. Nomor 4 memang punya makna khusus bagi Fabregas. Angka 4 itu sesuai dengan tanggal lahir

MAKIN TAJAM: Striker Neymar (depan) kembali jadi andalan Brasil saat menghadapi Paraguay pada semifinal Copa America, besok pagi. AP/NATACHA PISARENKO

Brasil Harus Manfaatkan Kesempatan Kedua Untuk mengakhiri ketajaman Neymar, Paraguay akan terlebih dahulu menghentikan aliran bola dari kaki Ganso. ASNI HARISMI

lebih baik lagi. Kami harus menghargai Paraguay sebagai lawan yang tangguh karena mereka telah membuktikan bisa menjadi lawan yang sulit bagi kami di pertandingan pertama,” ungkap Mano. Di pertemuan perdana, 9 Juli lalu, juara bertahan Copa America itu harus berjuang hingga injury time hanya untuk terhindar dari kekalahan. Berangkat sebagai salah satu favorit juara tahun ini, Brasil justru hanya bermain 2-2 melawan tim berperingkat 32 FIFA tersebut. Meskipun demikian, Mano bisa sedikit bernapas lega karena para pemain bintang yang dibawanya ke Argentina itu mulai menunjukkan sinar mereka. Dua gol yang dilesak-

P

ENAMPILAN memalukan di fase grup B ketika melawan Paraguay tidak akan diulangi Brasil saat kedua tim kembali bertemu di perempat final Copa America 2011. Untuk mencapai target itu, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Tim Samba. Hal itu diungkapkan pelatih Selecao Mano Menezes. Menurutnya, tiket semifinal hanya bisa diraih jika pasukannya bermain seperti ketika menghajar Ekuador 4-2 di laga pamungkas penyisihan plus masuk ke lapangan tidak dengan mental merendahkan lawan. “Jika ingin melangkah ke semifinal, kami harus bermain

kan the Rising Star asal Santos Neymar ke gawang Ekuador dipercaya baru awal penampilan gemilangnya di sisa Copa America tahun ini. “Dia masih beradaptasi dengan permainan timnas. Saya percaya dia akan menunjukkan permainan yang makin baik seiring berjalannya Copa America,” imbuh Mano. Striker asal AC Milan Alexandre Pato menambahkan timnya tidak boleh melakukan satu kesalahan pun ketika menghadapi Roque Santa Cruz dan kawan-kawan dalam pertandingan kali ini. Pasalnya, kali ini kedua tim tidak akan mengincar hasil imbang, sehingga mereka harus mengerahkan segala kemampuan dari kiper hingga lini depan. Kuncinya, imbuh pemain berusia 21 tahun tersebut, ialah komunikasi antarpemain maupun dengan pelatih. Hal tersebut terbukti sukses meng-

angkat moral anak-anak Brasil sehingga mampu menghadirkan hujan gol di partai terakhir fase grup B lalu. Penyerangan agresif Pelatih Paraguay Gerardo Martino mengaku tidak gentar dengan semangat membara yang ditunjukkan para pemain Brasil. Menghadapi juara dunia lima kali tersebut, Martino tidak akan mengubah taktik seperti yang sukses diterapkan anak-anak asuhnya ketika mampu menahan imbang 2-2 di pertemuan awal. “Kami masih akan bermain menyerang seperti yang selalu kami tunjukkan selama Copa America,” kata Martino. Meski Neymar diprediksi menjadi ancaman terberat bagi lini belakang timnya, per tarungan terberat bakal terjadi di lapangan tengah. Secara khusus, Martino telah menginstruksikan pasukan-

nya untuk mengawal ketat pergerakan Ganso agar tidak bisa mengalirkan bola ke kaki Neymar. Martino masih memiliki tugas berat untuk membenahi lini belakang. Pasalnya, mereka sering kali lengah, terutama saat injury time. Setelah dibobol Fred yang mengakibatkan Brasil mampu menyamakan kedudukan 2-2, barisan belakang Los Guaranies kembali tak mampu menghadang dua bola di fase injury time ketika melawan Venezuela di laga pamungkas Grup B. Akibatnya, mereka terpaksa maju ke perempat final lewat play-off antarsesama penghuni peringkat tiga. Padahal mereka berpeluang besar menjadi runner-up grup dan menghadapi Cile di perempat final ini. (R-1) asni@mediaindonesia.com

pemain kelahiran Vilassar de Mar, 4 Mei 1987 itu. Selain angka tanggal lahirnya, Fabregas juga memilih nomor punggung 4 karena ia menempatkan entrenador Barcelona Josep Guardiola sebagai idola. Saat masih menjadi pemain, Guardiola juga identik dengan nomor punggung 4. ‘’Pep merupakan model bagi saya. Saya selalu dimainkan di posisinya dan itu mengapa saya pertama kali mengenakan nomor 4. Dia ialah pahlawan sepak bola saya sejak kecil,” ujar Fabregas dilansir Daily Mail. Meski sudah berharap banyak terhadap Fabregas, sejauh ini Arsenal berkukuh tidak akan melepasnya. Apalagi, baru-baru ini Xavi Hernandez juga turut memprovokasi dengan menyebut Fabregas menderita selama di Arsenal. Kontan pernyataan itu menyulut emosi Arsene Wenger. Kini, setelah sulit mendapatkan Fabregas, tim asal Catalan itu berharap dengan gelandang Udinese Alexis Sanchez. Lionel Messi pun antusias dengan bakal datangnya pemain asal Cile tersebut. (AP/Rtr/Era/R-2)

Kualitas Festival Aqua-DNC Meningkat AJANG Festival Sepak Bola Anak Internasional AquaDanone Nations Cup (AquaDNC) 2011 kembali digelar. Setelah pengundian grup pada Selasa lalu (12/7), kali ini sebanyak 13 finalis dari 13 kota di Indonesia mengikuti babak penyisihan grup yang dilaksanakan di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, kemarin (16/7). Sebelumnya penyisihan Aqua-DNC 2011 telah berlangsung di 13 kota di seluruh Indonesia. Dimulai di Medan dan Banjarmasin pada 16-17 April 2011, lalu berturut-turut Jayapura, Bandung, Banda Aceh, Padang, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Tangerang, Pekanbaru, DKI Jakarta, dan terakhir di Sidoarjo (untuk daerah Jawa Timur) pada 13-14 Juni 2011. Tercatat 3.540 tim sepak bola atau sekitar 49.560 pemain anak-anak yang berpartisipasi di kompetisi ini. Jumlah tersebut naik sebesar 35% jika dibandingkan dengan jumlah peserta 2010 sebanyak 1.769 tim. Brand Director Danone Aqua Febby Intan mengatakan perhelatan sepak bola anak internasional yang akan berlangsung selama dua hari secara kualitas permainannya meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu terlihat dari ketatnya persaingan dalam meraih

Hari ini kami akan mengundang Menpora Andi Mallarangeng untuk menyerahkan piala kepada pemenang.” Febby Intan Brand Director Danone Aqua kemenangan. Menurut Febby, hari ini pertandingan akan memasuki babak perempat final sekaligus babak final untuk menentukan pemenang yang akan mewakili Indonesia berlaga dengan 40 tim nasional negara lainnya di final Dunia DNC pada 6-9 Oktober 2011 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. “Rencananya besok (hari ini) kami akan mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk menyerahkan piala kepada pemenang,” ujar Febby. Pertandingan babak perempat final akan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Bagi PSSI, beberapa pemain terbaik di turnamen ini bisa diambil untuk menjadi pemain timnas U-13. “Saat ini kami hanya sebagai fasilitator untuk membawa anak-anak mewujudkan mimpi mereka mengunjungi Madrid,” jelas Febby. (*/R-1)

Pemecatan Riedl Blunder Pertama Djohar Arifin KEPUTUSAN Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang memberhentikan Alfred Riedl dinilai merupakan langkah blunder. Selain bakal memengaruhi mental para pemain tim nasional menjelang PraPiala Dunia 2014 di Turkmenistan (23/7), Riedl juga tidak seharusnya dikorbankan dengan kepentingan politik para pengurus PSSI yang baru. Hal tersebut diungkapkan mantan Manajer Timnas IGK Manila. Menurutnya, pemecatan ini bisa menjadi bumerang bagi Djohar jika di pertandingan leg perdana PPD 2014 itu, timnas bertekuk lutut di kaki Turkmenistan. “Pemecatan ini bisa menjadi alasan bagi para pecinta sepak bola untuk menyalahkan kepengurusan baru jika timnas kalah dari Turkmenistan,” kata Manila dalam diskusi di studio Metro TV, kemarin. Hal tersebut juga diamini asisten Riedl, Wolfgang Pikal. Tanpa pemecatan ini pun per-

siapan timnas sudah kurang. Pikal mengakui bahwa pemberhentian mendadak tersebut memengaruhi kondisi psikologis para pemainnya. “Pasti berpengaruh kepada psikologis. Banyak pemain menelepon dan bercerita bahwa keadaannya dulu tidak seperti ini,” ungkap Pikal. Riedl dipecat dari jabatan pelatih kepala timnas pada Rabu (13/7) lalu atau 10 hari menjelang laga PPD 2014. Ia digantikan oleh pelatih PSM Makassar Wilhelmus Wim Rijsbergen yang diikat kontrak hingga 2015 dengan asisten Rahmad Darmawan. Kabar yang beredar pelatih asal Austria itu didepak karena menolak memasukkan pemain-pemain LPI di skuat timnas. Padahal, FIFA pernah melontarkan bahwa LPI adalah kompetisi yang ilegal. Kontrak Riedl yang seharusnya baru berakhir pada 6 Mei 2012 itu diputus karena dinilai ditandatangani secara pribadi

oleh Nirwan Dermawan Bakrie yang ketika itu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI era Nurdin Halid. Wakil Ketua PSSI Farid Rahman berkilah pemecatan ini lebih karena alasan politik. Seperti halnya Djohar, dirinya bersikeras bahwa permasalahan terletak pada status kontrak Riedl. “Iman Arif (Deputi bidang Teknis Badan Tim Nasional) dijadwalkan menyerahkan kontrak Riedl pada Senin (18/7). Jika terbukti, kita akan selesaikan,” kata Farid. Setelah menegaskan kontraknya ditandatangani PSSI, Riedl menambahkan dirinya enggan kembali ke jabatannya jika ditawari oleh kepengurusan baru. Ia mengaku tidak ingin terlibat dalam perseteruan politik antara Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie yang kini seperti membara di tubuh PSSI. “Saya akan berada jauh dari Indonesia, setidaknya untuk empat tahun ke depan.’’ (HA/R-1)

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

SESALKAN SIKAP PSSI: Mantan pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl (kiri) dan asisten pelatih Wolfgang menyesalkan cara pengurus PSSI baru dalam memecat keduanya. Meski begitu, kedua tidak mempermasalahkan asal kompensasi gaji mereka dibayarkan.


S PORT

MINGGU, 17 JULI 2011

5

Renang tanpa Target di Kejuaraan Dunia

REUTERS/TOBIAS SCHWARZ

SIAP BERKUASA: Pembalap Repsol Honda Casey Stoner melakukan manuver di tikungan Sirkuit Sachsenring, Jerman, kemarin dalam sesi kualifikasi balap Moto-GP. Stoner berhak menempati posisi start terdepan setelah mencatat waktu tercepat, disusul Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Stoner, Pedrosa Bersiap Menguasai Sachsenring Pelan tapi pasti Repsol Honda terus menggeliat. Mereka meninggalkan lawanlawan untuk menempati posisi terhormat. EKO SUPRIHATNO

K

UBU Repsol Honda makin mengukuhkan pengaruh dalam musim 2011. Mereka menempatkan Casey Stoner pada posisi pole dalam balapan grand prix (GP) Jerman, hari ini. Pembalap asal Australia itu mencatat waktu tercepat 1 menit 21,681 detik dalam sesi kualifikasi di sirkuit Sachsenring, kemarin. Posisi start berikutnya menjadi milik rekan satu timnya, Dani Pedrosa, dengan 1:21,933 detik dan pembalap tim Yamaha Jorge Lorenzo 1:21,944 detik. Buat Stoner ini merupakan pole keenam dalam musim 2011. Setidaknya membuka peluang buat dia menjuarai GP Jerman, sekaligus makin mengukuhkan posisi di pemuncak klasemen pembalap. Ia kini memimpin dengan 152

poin, disusul Lorenzo (133), dan pembalap Repsol Honda lainnya, Andrea Dovizioso, dengan 119 poin. Hasil kualifikasi yang bagus ini cukup mengejutkan mengingat pada sesi latihan bebas Stoner tertinggal. Seperti pada sesi free practise ketiga ia terperosok ke posisi empat. Sebaliknya Lorenzo memimpin sesi ini. Yang patut diwaspadai dalam balapan hari ini adalah tampilnya Marco Simoncelli (Gresini Honda) yang mengawali lomba pada posisi empat (1:21,954). Bukan mustahil, gaya balapnya yang temperamental itu bisa membuatnya memimpin lomba. Di sisi lain, performa Ducati Desmosedici yang ditunggangi Valentino Rossi belum juga membaik. Terbukti the Doctor, julukan sang pembalap, mengawali lomba dari posisi 16 karena catatan waktunya

Buat Stoner ini merupakan pole keenam dalam musim 2011.” 1:23,320. Pembalap asal Italia ini berada satu posisi di depan pembalap terakhir, Sylvain Guintoli (Pramac Ducati) yang mencatat waktu 1:24,707. McLaren optimistis Sementara itu, dari ajang balap Formula One (F1) dikabarkan, kubu McLaren-Mercedes masih belum melempar handuk dalam perburuan gelar juara dunia F1. Terbukti Jenson Button masih optimistis walau kubunya mencatat hasil kurang memuaskan dalam dua balap terakhir di Valencia dan Inggris. Dalam dua seri tersebut, baik Button maupun koleganya, Lewis Hamilton, tidak ada satu pun yang naik podium. Hamilton dan Button kini sama-sama mengoleksi 109 poin dan menempati posisi 4 serta 5. Pucuk pimpinan masih jadi milik pembalap tim Red Bull Sebas-

tian Vettel dengan 204 poin. ‘’Barangkali kami hanya kehilangan sedikit momentum yang sudah kami bangun pada awal lomba-lomba sebelumnya. Walaupun hasil di Silverstone mengecewakan, harapan kami tetap besar untuk musim 2011. Kadang kami bisa cepat, kadang juga tidak,’’ ujar Button di London, Inggris, kemarin. Tidak kurang dari tim prinsipal Martin Whitmarsh yang menyemburatkan hal serupa. Kegagalan meraih hasil dalam GP Inggris tidak membuatnya patah arang. ‘’Kami harus selalu membuat mobil lebih kompetitif, karena lawan kami melakukan hal yang sama,” tukas Whitmarsh. Balapan pada musim ini memang masih menyisakan 10 seri lagi. Namun, jika melihat raihan poin yang diperoleh Vettel, kubu McLaren membutuhkan keajaiban untuk mengatasi ketinggalan sekaligus menyabet posisi juara dunia. Bukan cuma kubu McLaren yang menyimpan harapan. Ferrari pun tidak kalah garangnya. Kemenangan Fernando Alonso

dalam GP Inggris membuat tim asal Maranello, Italia, ini langsung berancang-ancang menggeser hegemoni Red Bull. ‘’Kami siap bersaing dengan mereka (Red Bull) dengan mobil yang lebih kompetitif,’’ tegas Alonso. ‘’Dalam beberapa balapan terakhir, hasil yang kami raih jauh lebih bagus ketimbang sesi kualifikasi. Sebaliknya, di Silverstone kami justru bagus dalam dua sesi, kualifikasi dan lomba.’’ Strategi penggunaan ban dengan komposisi hard compound pada kualifikasi pertama, lanjut Massa, menjadikan F2011 tampil trengginas. Ferrari memang menjadi saingan terdekat Red Bull menuju tangga juara. Mereka menempatkan Alonso di posisi tiga klasemen pembalap dengan 112 poin. Namun rekan satu tim Alonso, Felipe Massa, masih terpuruk di posisi enam dengan 52 poin. Massa menambahkan masih banyak terjadi kemungkinan di F1. (Reuters/R-1) suprihatno @mediaindonesia.com

Marquez Jadikan Ramos Pemanasan Saja

REUTERS

Juan Manuel Marquez Petinju Meksiko

BERTARUNG bukan di kelas sendiri tentu bukanlah sesuatu yang aneh buat seorang petinju. Begitu juga dengan Juan Manuel Marquez yang bakal menghadapi Likar Ramos (Kolombia) di kelas welter junior, di Cancun, Quintana Roo, Meksiko, hari ini. Kedua petinju ini memang tidak bertarung di kelas masingmasing. Sebab, Ramos merupakan petarung di kelas bulu super. Artinya, untuk tampil di pentas kelas welter junior, dia harus naik dua tingkat, sedangkan Marquez cukup satu tingkat. Namun, satu hal yang harus diperhatikan oleh Marquez adalah jangan sampai dirinya kalah knock out (KO) dalam pertarungan yang disiarkan langsung RCTI pukul 09.30 WIB tersebut. Kekalahan KO sama artinya dengan menghilangkan kesempatan menghadapi Manny Pacquiao pada 12 November mendatang. Selain itu, gelar juara dunia yang sudah disan-

dangnya bakalan dicopot organisasi yang bersangkutan. Bisa dibilang Ramos hanya sebagai pemanasan buat Marquez, sebelum masuk pada pertarungan sebenarnya menghadapi Pacquiao. Sejatinya Marquez merupakan juara kelas ringan versi Organisasi Tinju Dunia (WBO) dan Asosiasi Tinju Dunia (WBA). Adapun Pacquiao kini memegang sabuk kelas welter versi WBO. Marquez, suka tidak suka, harus menjaga momentum ini. Sebab, ia terakhir naik ring pada 9 November sejak menang TKO pada ronde sembilan saat menghadapi Michael Katsidis. ‘’Tidak perlu ada yang dikhawatirkan dalam pertarungan nanti. Semua sudah sesuai rencana. Saya kira tidak perlu waktu lama untuk menyelesaikannya,’’ ujar Marquez di Cancun, Meksiko, kemarin. Menyimak rekor bertarung Marquez, tidak selayaknya dia gagal mengatasi perlawanan Ramos. Sebut saja Pacquiao,

Floyd Mayweather Jr, Chris John, Marco Antonio Barera, hingga Rocky Juarez sempat beradu kemampuan di atas ring. Lima kekalahan yang dialami Marquez ialah saat menghadapi Javier Duran saat debut profesionalnya pada 29 Mei 1993. Kemudian saat berupaya merebut gelar kelas bulu WBA dikalahkan Freddie Norwood pada 11 September 1999. Begitu juga saat menghadapi Chris John (4 Maret 2006), Pacquiao (15 Maret 2008), dan Mayweather Jr pada 19 September 2009. Sebaliknya untuk Ramos, pertarungan yang disebutsebut cukup besar adalah saat ia dikalahkan Jorge Solis pada 6 Februari 2010 dalam perebutan gelar kelas bulu super WBA. ‘’Saya harus menyiapkan mental dan fisik secara baik karena Pacquiao merupakan petinju terbaik di dunia,’’ ujar Marquez seolah hanya memandang sebelah mata kepada Ramos. (Fightnews/Eko/R-1)

KEJUARAAN dunia renang di Shanghai, China, 24-29 Juli, ternyata hanya menjadi arena pemanasan atlet menjelang SEA Games (SEAG) XXVI, November mendatang. Itu sebabnya tidak ada target dalam ajang bergengsi tersebut. Kepala Pelatih renang pelatnas SEAG Hartadi Nurjojo menegaskan pihaknya memang tidak memasang target pada kejuaraan dunia tersebut. Alasannya, peak atlet disiapkan untuk SEAG. “Kami tidak membebani mereka dengan target karena konsentrasi kita sekarang ini sudah pada SEAG XXVI,” kata Hartadi di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Di samping itu, kata dia, persaingan pada kejuaraan dunia juga sangat berat mengingat perenang dunia turun semua. Perenang Indonesia juga masih sulit bersaing dengan mereka. “Yang penting bagi para perenang yang turun pada kejuaraan dunia tersebut ialah tampil maksimal dan memperbaiki catatan waktunya,” tegas Hartadi yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut. Pada kejuaraan dunia di Shanghai tersebut, Indonesia menerjunkan tiga atlet, yaitu Doni B Utomo, Tifani Sudarma, dan Indra Gunawan. Adapun untuk tampil di Universiade di

Shenzen, China, awal Agustus mendatang, Indonesia menerjunkan delapan perenangnya. Kedelapan perenang tersebut ialah Glenn Victor, Idham Dasuki, Triadi Fauzi, Nicko Biondi, M Akbar Nasution, Guntur Pratama Putra ditambah dua perenang putri, yaitu Eny Sulistyowati dan Katrina M. “Kami berharap mereka bisa menjaga semangat dan mental bertanding karena saat ini perenang penghuni pelatnas kemungkinan besar bakal masuk tim inti yang diterjunkan pada SEA Games mendatang,” imbuhnya. Saat ini perenang pelatnas sebanyak 28 orang, tetapi ada empat yang tergusur. Dua pe renang, menurut Hartadi, pindah ke cabang renang di laut dan sisanya terdegradasi akibat indisipliner. Target Indonesia di SEAG nanti ialah enam medali emas. Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Mahyudin NS mengakui penyelesaian pembangunan Wisma Atlet SEAG di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, bisa lebih cepat dari perencanaan awal meskipun dilanda kasus suap. “Wisma Atlet ini bisa selesai lebih cepat melebihi perencanaan awal. Saat ini sudah mencapai 95%,” ujar Mahyudin, di Palembang. (Ant/R-2)

SEKILAS GELANGGANG Dominguez Dibebaskan dari Tuduhan Doping MANTAN juara dunia nomor lari halang rintang asal Spanyol Marta Dominguez mengatakan ia kini tengah fokus untuk kembali bertanding di kancah dunia setelah dibebaskan dari tuduhan doping. Awal pekan ini, seorang hakim Spanyol menepis tuduhan pemberian obat tanpa resep kepada pelari berusia 35 tahun itu. Meskipun demikian, masih ada tuduhan sebagai pemasok obat terlarang dan dugaan penyimpangan pajak yang juga disarangkan kepada pemegang rekor dunia lari halang rintang 3.000 meter itu. Dominguez menolak keras semua tuduhan itu dan mengatakan sekarang ia akan fokus mempersiapkan Olimpiade London tahun depan. “Sebuah kesalahan yang sangat besar memang, tetapi saya tidak akan menyalahkan siapa pun,” ujarnya saat pertama kali menghadapi wartawan di kantor Komite Olimpiade Spanyol di Madrid, kemarin. Sebelumnya, Desember 2010, Dominguez yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Atletik Spanyol (RFEA) terjebak dalam pemeriksaan doping yang dikenal sebagai Operasi Greyhound. (Reuters/*/R-2)

Derron Williams Perkuat Klub Besiktas Turki ANGGOTA tim New Jersey Nets Deron Williams memastikan bakal memperkuat klub Besiktas (Turki). Setidaknya ini menjadi jawaban tentang kabar yang menyebutkan banyak pemain dari National Basketball Association (NBA) bakal hengkang, setelah diberlakukan upaya lockout oleh otoritas NBA. Point guard ini menulis dalam akun Twitter-nya, kemarin. ‘’Hanya membuat ini saja, menuju Turki... menandatangani (kontrak) dengan Besiktas.’’ Pemain berusia 27 tahun ini mencatat rata-rata 20,1 poin dalam setiap pertandingan dan 10,3 assist pada musim lalu. Namun, ia masih memb u tuhk a n otorisasi dari FIBA untuk tampil di luar negeri. S e l a i n Wi l l i a m s , dikabarkan banyak pemain NBA yang REUTERS mulai melirik untuk tampil di Liga Eropa. Derron Williams Anggota tim New Jersey Net (AP/R-2)


6

J EDA

MINGGU, 17 JULI 2011

Nasib Anak Kos Zaman Sekarang Siapa bilang mahasiswa perantau hidup merana di kamar kos, jauh dari orangtua? Fasilitas tempat kos yang semakin lengkap menjadi pilihan mereka dengan alasan utama, privasi. IWAN KURNIAWAN

S

ELEPAS dari bangku SMA di Jakarta pada 1997, Sisca Baroto Utomo, 32, kuliah di Bandung, Jawa Barat. Saat hidup terpisah dari orangtuanya di Depok, Jawa Barat, Sisca memilih tinggal di kamar kos pada sebuah rumah yang lokasinya di belakang kampus. “Rumah sederhanalah gitu. Biasa. Kamarnya berukuran sekitar 3x3 meter, sebulan bayar Rp200 ribu, termasuk cuci, setrika, air minum, dan dapur boleh dipakai,” kata perempuan lulusan Jurusan Akuntansi Universitas Parahyangan, Bandung, itu. Induk semangnya--panggilan ‘ibu kos’--tinggal di rumah yang berbeda, tak jauh dari rumah kos Sisca. Sembilan mahasiswi menghuni sembilan kamar kos yang disewakan di sana, ditemani seorang pembantu rumah tangga. “Semua cewek, kamar mandinya di luar kamar, jadi mandinya ya ngantre,” tutur ibu satu anak yang sekarang bekerja di sebuah perusahaan swasta di kawasan Kota, Jakarta. Ia ingat betul, tidak ada sesama penghuni kos yang menempatkan televisi di kamar. “Kami punya kayak ruang tengah gitu, ada TV di sana. Kalau nonton ya sama-sama. Kadang suka belajar bareng, juga masak bareng di dapur. Kalau hari Minggu malah suka bersih-bersih rumah, gantian nyikat kamar mandi, sampai ngecat dinding. Rasanya kayak saudara,” tutur dia di Jakarta, Jumat (15/7). Beberapa bulan lalu, saat menengok seorang sepupu perempuan yang baru setahun kuliah

SUDAH menjadi tuntutan zaman kondisi rumah kos mahasiswa yang biasanya sebagai satelit di kampus-kampus selalu berubah. Bila sekarang ini ada kecenderungan tempat kos dibangun untuk melayani kebutuhan mahasiswa yang serbainstan dan praktis, lain halnya dengan yang dialami Yanti Savera, 30, alumnus Akademi Sekretaris LPK Tarakanita (sekarang berganti nama STIKS Tarakanita), Jakarta Selatan. Dua belas tahun lalu, ia memutuskan kos di Griya Amarta, di daerah Pondok Kelapa, selama tiga tahun sejak 1999. Rumah kos yang ia tempati tak bisa dibilang mewah, tapi cukup lengkap untuk standar mahasiswa waktu itu. Posisi-

MI/ANGGA YUNIAR

LAHAN BISNIS: Suasana rumah kos-kosan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/7). Hampir semua rumah di daerah Margonda di sewakan menjadi rumah kosan bagi para mahasiswa atau karyawan sehingga di kawasan tersebut menjadi bisnis yang menguntungkan untuk menyewakan tempat tinggal sementara. udah buat keperluan kuliah, makan, sampai masih bisa beli baju segala,” ucapnya. Si sepupu, juga dikatakan Sisca, tidak mengenal betul penghuni kamar lain. “Aku tanya, itu teman dari kampus mana aja yang di kamar-kamar sebelah. Dia bilang enggak tahu. Beberapa orang katanya paling say hi aja,” tutur Sisca yang lulus kuliah dan keluar dari rumah kosnya pada 2002.

di universitas yang sama, Sisca mengaku takjub ketika menyambangi fasilitas akomodasi yang ditempati sepupunya itu. Bangunannya, kata dia, hampir seperti apartemen, terdiri dari tiga lantai dengan 20 kamar, dilengkapi penjagaan satpam dan pembantu. “Kamarnya sekitar 5x5 meter, ada spring bed, kamar mandi, lemari, meja belajar, ada wifi juga, colokan buat kulkas. Yang paling bikin aku takjub, ada tempat parkir mobil yang memang dipenuhi mobil, di basement. Aku pikir apa iya semua yang kos di sini bawa mobil,” tuturnya. Sepupu Sisca, dikisahkannya, membayar Rp1 juta per bulan untuk tempat kosnya itu. “Hahaha, dulu mah aku segitu

Fasilitas Memilih tempat kos buat mahasiswa sekarang rupanya penuh pertimbangan seputar fasilitas. Riyandi Bagus Wiratama, misalnya, memilih menyewa kamar di Apartment Studio 2510, Bandung. Mahasiswa asal Palembang, Sumatra Selatan,

Saya melihat mayoritas mahasiswa menjadikan apartemen sebagai indekos karena privasi. Mereka bebas membawa teman hingga keluarga.” Ciquita Yantoba Staf auditor Best Image Residence (BIRD) yang tengah menempuh kuliah tingkat akhir di Universitas Sangga Buana, Bandung, itu mengaku, “Saya ambil indekos (apartemen) karena privasi. Belajar lebih enak dan tenang.” Buat dia, kamar ialah bagian paling privat sehingga fasilitas

kos, baik laki-laki maupun perempuan. “Ini indekos campuran, namun keamanan sangat ketat sehingga kami menjamin semua yang tinggal di sini,” tutur Evi, pengelola My Home, Jumat (15/7), di Bandung. Ada lagi Kos Sawalanga-khusus perempuan--di kawasan Jatinangor, Sumedang, yang dilengkapi fasilitas kolam renang. “Pemiliknya tinggal di Jakarta, semua fasilitas lengkap sehingga anak-anak tidak perlu khawatir,” tutur Mimi, pengurusnya. Harga tempat kos di sana dipatok Rp15 juta setahun, dan itu belum semua. “Saat orangtua mahasiswa ikut menginap, akan dikenai biaya Rp250 ribu per malam,” cetus Mimi lagi.

yang disediakan di tempat kos tidak bisa disepelekan. Di tempat kosnya itu, dengan harga sewa Rp2.750.000 per bulan, tersedia wifi, AC, air panas dan dingin, pusat kebugaran, hingga televisi kabel. “Di sini enak, selain parkir mobil luas, anak kos juga bisa membawa binatang,” tutur Bagus, begitu sapaannya. Di kawasan pendidikan Universitas Maranatha, Bandung, juga berdiri beberapa tempat kos yang terbilang elite. Dari Rorompok Galeri Kos di Jalan Mustang--dengan harga Rp2 juta per bulan--hingga indekos semiapartemen bernama My Home di Jalan Suria Sumantri yang harga sewanya dipatok Rp1,1 juta per bulan. Keduanya menerima penghuni

Aturan Ketat, tapi semakin Dekat nya menyatu dengan rumah tinggal pemiliknya. Di sana, ada 10 kamar yang tersedia dan khusus ditujukan untuk mahasiswa perempuan. Di tiap kamar, ibu kos menyediakan tempat tidur kayu single bed, meja belajar, dan lemari pakaian. Itu saja. Tidak ada kulkas, televisi apalagi AC. Mahasiswa tak boleh bawa perlengkapan tambahan seperti pemanas air dan semacamnya. Jika ketahuan akan dimaki keras. Yang boleh bawa radio dan kipas angin saja. Untuk jasa cuci pakaian, dijatah dua potong baju/hari.

“Memang ada ruang nonton televisi buat sama-sama dan kalau makan, ibu kos menyediakan nasi putih. Lauknya beli sendiri,” lanjut Yanti yang saat itu berusia 18 tahun. Untuk fasilitas seperti itu, per bulan Yanti harus merogoh kocek Rp150 ribu. Harga itu terbilang tidak mahal juga tak terlalu murah pada zamannya. Soal aturan, tak jauh beda, cukup ketat. Jika keluar rumah, anak kos tak boleh pulang lebih dari pukul 21.00 Wib. Kalau lewat, pintu pagar dipastikan sudah terkunci. Jika terlalu sering pulang

malam, ibu kos tak segansegan mengadukan ke orang tua masing-masing. “Kalau pulang di atas pukul 21.00, pasti diinterogasi sama ibu kos. Mirip polisi, ditanya dari mana? Kok malam banget pulangnya? Perginya sama siapa? Sambil pasang muka yang enggak enak,” ingat Yanti, yang kini bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Selain itu, untuk sekadar menonton TV, mereka pun tak boleh semaunya. Kalau sudah lebih dari pukul 23.00 WIB, ibu kos rajin menegur. “Lebih parah dari emak sendiri deh,” katanya

diiringi tawa. Walau terbilang galak, ibu kos sering membagi makanan enak, apalagi jika habis pulang dari jalan-jalan ke luar kota. Keguyuban Dalam suasana kos seperti itu, kendali memang ada pada induk semang (sebutan untuk pemilik rumah kos). Namun, yang Yanti rasakan setelah terbiasa dengan kondisi itu, antarmahasiswa satu kos terbilang dekat. Saking seringnya bergaul dan bercanda bersama, mereka jadi seperti keluarga sendiri. “Pokoknya kenal semua deh.

Akrab sampai sekarang.” Kedekatan itu juga dirasakan Djoni Permato, 40 ketika kuliah di Universitas Parahyangan, Bandung. Sejak 1996, personel Project Pop yang disapa Udjo ini menghuni kos di daerah Bukit Sastra. “Semacam rumah kontrakan yang isinya tiga kamar. Waktu itu kita patungan rame-rame bertujuh,” ujarnya. Selama dua tahun di kos, Udjo merasa kerasan tinggal bersama kawan-kawannya. “Kami sering menghabiskan waktu untuk bercanda, nonton bareng, atau sekadar nongkrong,” ujarnya. Suasananya kekeluargaan

Apartemen Privasi boleh jadi alasan utama mahasiswa sekarang banyak memilih tempat-tempat kos berbentuk apartemen. Apalagi, fasilitas keamanan pada tempat kos berupa apartemen terjamin, biasanya dengan keberadaan satpam. Seperti dikatakan Ciquita Yantoba, staf auditor Best Image Residence (BIRD), pengelola apartemen Majesty, Setiabudi, dan Galeri Ciumbuleuit, “Saya melihat mayoritas mahasiswa menjadikan apartemen sebagai indekos karena privasi. Mereka bebas membawa teman hingga keluarga.” Ketiga apartemen tersebut mayoritas dihuni mahasiswa universitas tertentu. Penghuni Majesty, misalnya, kebanyakan mahasiswa Universitas Maranatha. Adapun apartemen Setiabudi banyak disewa mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia. Lain lagi, Galeri Ciumbuleuit didominasi mahasiswa Universitas Parahyangan dan Institut Teknologi Bandung. Di apartemen semacam itu, mahasiswa membayar sewa rata-rata Rp3 juta per bulan. Meski terbilang mahal, apartemen menjadi pilihan karena fasilitasnya. “Mereka bisa membawa mobil, lebih enak. Ini sebagai sebuah gaya hidup mahasiswa sekarang,” jelas Ciquita, Kamis (14/7), di Bandung. Di Surabaya, mahasiswa pun menjadi bidikan pengembang apartemen karena pasarnya dinilai potensial. Beberapa apartemen dibangun di kawasan sekitar kampus, sebut saja di kisaran Universitas Ciputra Surabaya dan Universitas Surabaya, serta Apartemen The Petra Square dengan tinggi 14 lantai yang berlokasi dekat kampus Universitas Kristen Petra Surabaya. Fasilitas penunjang kebutuhan mahasiswa pun disediakan di sana, termasuk toko buku, pusat teknologi informasi, tempat fotokopi, ATM, pusat makanan, hingga kafe internet. (Eri/M-3) miweekend @mediaindonesia.com

pun terjalin. Bahkan kalau ada saudara teman yang mau nginep, kisahnya, mereka selalu welcome. Rumah kos, Udjo memang tidak seatap dengan induk semang. Namun, lokasinya yang dekat lingkungan warga lokal itu membuat Udjo juga berinteraksi dan menghormati aturan ‘adat’. Misalnya, bersikap sopan dengan mematikan mesin motor jika pulang larut malam. “Dari situ saya banyak mengenal tetangga di daerah Bukit Sastra.” Setelah sekitar 10 tahun meninggalkan kos dan sibuk bekerja di bidangnya masingmasing, Yanti dan Udjo mengaku terkadang merindukan suasana seperti itu. (CE/M-1)

Demografi Mahasiswa sudah Bergeser SULITNYA mencari tempat parkir mobil di Universitas Indonesia (UI) Depok kini banyak dikeluhkan para dosen. Sejak pagi mobil-mobil mahasiswa sudah berjajar di lahan-lahan parkir fakultas. Parkir kini sudah menjadi masalah serius. “Sekarang sudah banyak mahasiswa yang bermobil, dan tentu saja dampaknya parkir menjadi sulit,” ungkap Hamdi Moeloek, dosen fakultas psikologi UI kepada Media Indonesia. Pergeseran gaya hidup sebagian besar mahasiswa UI saat ini juga bisa dilihat dari pilihan mereka terhadap hunian atau indekos. Hamdi bahkan tidak meragukan fenomena banyak mahasiswanya yang memilih tinggal di apartemen di sekitar kampus.

Menurutnya fenomena itu terjadi sebagai pertanda telah terjadi pergeseran demografi. Yakni semakin banyak kelas menengah ke atas yang masuk perguruan tinggi favorit sejak satu dekade lalu. Pola penerimaan mahasiswa baru lewat seleksi mandiri yang dikelola secara mandiri oleh pihak universitas dia sebutsebut sebagai salah satu sebabnya. “Implikasi logisnya adalah daya beli mahasiswa juga tinggi bila dilihat dari perubahan pola penerimaan mahasiswa secara mandiri,” ujarnya. Lalu bagi pihak pengembang properti, meningkatnya jumlah mahasiswa dengan daya beli tinggi itu mereka baca akan melahirkan pasar potensial dan ditangkap dengan menyediakan hunian mewah dan eks-

MI/ANGGA YUNIAR

KAWASAN MARGONDA: Menyewa kos-kosan di kawasan Margonda, Depok, tersedia dari harga yang paling murah hingga yang memiliki fasilitas lengkap seperti ruang ber-AC, air panas, dan parkir mobil.

klusif sebagai alternatif. Kondisi serbamudah seperti itu, tentu tidak dia alami saat berkuliah di kampus UI Salemba, Jakarta Selatan. Bersama sahabatnya antara lain Gumilar R Somantri (sekarang Rektor UI) Hamdi tinggal di asrama mahasiswa Daksinapati, Rawamangun, Jakarta Timur. Rata-rata mahasiswa penghuni asrama itu berkantong tipis dan berasal dari keluarga tidak mampu. “Kalau saya dulu dari kampung, orang tua saya miskin,” imbuhnya. Ia pun masih ingat ketika uang bekal sudah habis. Untuk makan sehari-hari terpaksa ngebon di warung-warung sekitar kampus. Siasat ngebon merupakan hal yang jamak dilakukan para mahasiswa waktu itu ketika wesel terlambat.

Pada saat Lebaran atau Natal, banyak mahasiswa UI yang berebut kerja sambilan membungkus parsel. Keterbatasan yang dialami sesama mahasiswa pun menumbuhkan solidaritas di antara mereka. Rumah yang hanya terdiri dari tiga kamar tidur dimanfaatkan menjadi kontrakan bersama yang dihuni 7 hingga 8 orang. Meski begitu, Hamdi mengatakan apa yang dia alami tidak dapat langsung dibandingkan dengan kehidupan mahasiswa sekarang yang tinggal di hunian eksklusif. “Mahasiswa yang tinggal di hunian eksklusif pun tentu punya keunggulan fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar mereka.” (Dvd/M-1)


G REEN CONCERN

MINGGU, 17 JULI 2011

Batako Bermutu dari Limbah B3

INFO HIJAU

Moratorium Hutan tidak sesuai Tujuan KOALISI Masyarakat Sipil Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global menilai moratorium izin baru yang telah diberlakukan tidak akan membuat tujuan pemerintah tercapai. Moratorium tersebut dinilai tidak berdampak pada pencapaian target pengurangan emisi karbon dari deforestasi. Pasalnya, kajian terbaru koalisi tersebut terhadap perkembangan pelaksanaan moratorium menunjukkan tren kebijakan pemerintah yang berlawanan dengan komitmen penurunan emisi karbon. ANTARA/IGGOY EL FITRA Pemerintah tampak membiarkan penghancuran hutan dan pembukaan lahan. Analis Greenpeace menemukan beberapa perusahaan terus menghancurkan hutan yang ditetapkan sebagai kawasan yang harus dimoratorium. Sebab itu, koalisi mendesak pemerintah agar mengkaji ulang izin-izin pengelolaan hutan.“Kaji ulang langkah penting untuk bisa menata kembali tata kelola hutan,” kata Yuyun Indradi, juru kampanye politik hutan Greenpeace Asia Tenggara. (RO/Big/M-1)

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

Harimau Sumatra makin Terdesak

LEBIH KUAT: Tumpukan batako yang diproduksi PT Tenang Jaya Sejahtera di Karawang, Jawa Barat. Batako yang dibuat dari limbah B3 dari berbagai industri di daerah Karawang itu telah lolos uji oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Batako itu juga teruji lebih kuat daripada batako biasa.

Dengan teknologi dan formulasi tertentu, limbah bahan beracun berbahaya dapat dimanfaatkan sebagai batako. Kualitasnya pun tidak kalah dari batako biasa. SISKA NURIFAH

T

UMBUHNYA industri manufaktur di Tanah Air telah membawa konsekuensi masalah limbah. Masalah hasil buangan itu kian pelik jika industri tersebut banyak menggunakan bahan berbahaya beracun (B3), baik untuk material produk maupun suplai energi. Limbah B3 tidak bisa begitu saja dibuang ke lingkungan. Permasalahan limbah itu pula yang dihadapi di kawasan industri Karawang, Jawa Barat. Ratusan perusahaan tidak dapat mengolah sendiri limbah B3. Beruntung, sejak 2008 persoalan limbah sedikit teratasi dengan hadirnya PT Tenang Jaya Sejahtera (TJS). Perusahaan tersebut bergerak di bidang pengolahan dan pemanfaatan limbah berbagai industri dan rumah tangga menjadi batako. Sebagaimana yang Media Indonesia saksikan, Jumat (15/7), di tempat perusahaan tersebut di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat, limbah B3 yang diolah termasuk abu batu bara (fly ash dan bottom ash), abu besi dan baja (iron/ steel slag), dan berbagai limbah sejenis lainnya. Selain limbah material logam dan batu bara, perusahaan itu juga mengolah limbah dari industri karet dan tekstil, seperti sarung tangan dan kain. Limbah berupa padatan utuh itu juga diubah menjadi abu. “Per harinya limbah B3 yang diolah bisa mencapai 200 ton. Limbah itu dari sekitar 100 perusahaan,” ungkap Tulus Widodo, pemilik perusahaan.

Hari itu, di lokasi seluas sekitar 2,9 hektare tersebut terlihat para pekerja lengkap dengan masker, sarung tangan, dan topi proyek sibuk mencetak limbah menjadi batako. Proses pembuatannya ternyata tidak rumit. Berbagai jenis limbah yang sudah berbentuk abu atau bubuk itu dikeringkan. Lalu ditambahkanlah semen, pasir gunung, dan air. Batako yang telah dicetak dikeringkan di bawah sinar matahari. “Hemat energi, kita keringkan dengan panas dari alam. Hanya dengan waktu 2 jam bisa cepat kering,” cetus Tulus. Tulus menjelaskan, batako dibuat dengan komposisi fly atau bottom ash

baru diproduksi 4 bulan terakhir itu hanya didistribusikan di Mojokerto, Jawa Timur. Lebih kuat Pengolahan limbah B3 menjadi batako memang bukan hal baru. Batako menjadi salah satu bentuk daur ulang limbah karena, dengan dipadatkan, akan mengurangi tingkat keluruhan (leaching) bahanbahan berbahaya seperti krom (Cr), tembaga (Cu), kadmium (Cd), dan timbel (Pb). Beberapa pihak mengatakan pemanfaatan limbah B3 menjadi batako tidak dapat dilakukan karena kekhawatiran masih besarnya potensi keluruhan itu. Namun, berbagai

LIMBAH: PT TJS menerima 200 ton limbah B3 tiap hari dari sekitar 100 perusahaan. sebesar 60%, semen 7%, dan sisanya limbah lain. Setiap harinya, perusahaan itu mampu memproduksi 35 ribu balok batako dengan campuran tersebut, yang didistribusikan ke wilayah Jabodetabek dan sekitar Jawa Barat. Jika batako biasa dijual Rp1.800/ buah, batako dari limbah B3 hanya Rp1100 per buah. Pria 43 tahun itu juga telah berhasil menciptakan batako dengan 90% limbah dan 10% pasir gunung, tanpa semen. Namun sayang, batako yang

penelitian telah berhasil menghasilkan batako dari limbah B3 yang memenuhi baku mutu TCLP (toxicity characteristic leaching procedure) berdasarkan PP 85 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Bahan Beracun Berbahaya. Batako TJS pun telah lolos pengujian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Komposisi yang mantap membuat kualitas batako dari limbah lebih tinggi daripada batako biasa. Batako TJS

mampu mencapai kuat tekan 70 Mpa, sedangkan batako biasa hanya 55-60 Mpa. Pakar konstruksi bangunan dari Universitas Indonesia Dr Ing Josia Irwan Rastandi mengatakan keunggulan kekuatan memang sangat mungkin dihasilkan karena sifat fisik limbah tersebut. “Tekstur limbah fly ash dan bottom ash lebih halus, sehingga bisa mengisi cela-cela yang biasa kosong jika menggunakan semen,” jelasnya. Josia mengatakan sebenarnya banyak limbah-limbah B3 lain yang potensial menjadi bahan bangunan alternatif. Sayangnya, belum banyak diaplikasikan karena masih sulit menemukan formula yang tepat. Hemat energi Bukan hanya mendaur ulang limbah. TJS juga menerapkan proses pembakaran limbah yang hemat energi. Untuk menghancurkan limbah yang masih berbentuk padat, seperti kain dan sarung tangan, Tulus berhasil membuat incinerator (mesin pemusnah limbah padat dengan sistem pembakaran) tanpa bahan bakar fosil dan tanpa listrik. Incinerator ciptaannya tersebut menggunakan sistem magnet sebagai pemicu api. “Bisa mencapai 1.200 derajat celsius. Bisa menghancurkan semua limbah,” ujarnya. Incinerator magnet itu masih membutuhkan kayu bekas pada awal proses pembakaran. Untuk mengurangi polusi udara, asap hasil pembakaran kemudian disaring dengan air yang disemprotkan. Setiap harinya, mesin sederhana itu bisa menghancurkan hingga 15 ton limbah. Menurut Tulus, mesin incinerator ramah lingkungan ini juga dapat diterapkan pada lingkungan permukiman ataupun industri untuk membantu mengatasi permasalahan sampah yang melanda Ibu Kota. (M-5)

BANYAKNYA hewan ternak warga yang menjadi mangsa harimau sumatra akibat makin terdesaknya habitat hewan langka tersebut sudah semestinya disadari. “Bila tidak terdesak, harimau tidak akan masuk kampung unMI/RUDI KURNIAWANSYAH tuk makan ternak. Karena itu, diperlukan usaha terus-menerus untuk menjaga hutan dan lingkungan agar tidak ada lagi konflik harimau dengan manusia,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat Agusril, Rabu (13/7). Sayangnya, bukan hanya kesadaran lingkungan yang masih minim. Warga umumnya tidak menyadari keberadaan harimau yang menjadi korban ketidakseimbangan lingkungan. Salah satu contoh tersebut baru-baru ini terjadi di Kecamatan Dua Kali Sebelas Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. Warga semula tidak mau menyerahkan harimau yang terjerat perangkap kepada BKSDA. Namun, karena kondisi harimau yang mulai lemah, warga mengizinkan BKSDA membawanya. Saat ini, Harimau sumatra diperkirakan tinggal 400 ekor saja. (HR/M-5)

KLH Rembang Pacu Biogas KANTOR Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akan mengembangkan pembangkit listrik biogas bagi warga di daerah terpencil di kabupaten itu karena potensi ternak sapi cukup melimpah. “Pada 2011 ini terjadi peningkatan populasi ternak sapi dari 115.222 ekor pada 2010 menjadi 148.068 ekor, atau tumbuh sebesar 28,5%. Potensi ini patut dikonversi menjadi sumber energi, salah satunya memanfaatkannya (kotoran sapi) untuk pengembangan pembangkit listrik biogas,” kata MI/ADAM DWI Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang Purwadi Samsi di Rembang, Kamis (14/7). Ia menyebutkan biogas dapat menjadi solusi kebutuhan listrik bagi pemilik ternak sapi yang memang umumnya tinggal di daerah-daerah yang cukup terpencil. Purwadi mengatakan sebenarnya beberapa desa terpencil sudah memiliki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Namun, sebagian rusak dan sulit dirawat. (Ant/M-5)

miweekend@mediaindonesia.com

MENGURANGI JEJAK KOTOR USAHA CUCI

I

T ips! G re e n

Pilih detergen yang lebih ramah lingkungan, yang kini sudah banyak tersedia di pasaran. Detergen ini akan lebih mudah diurai di alam.

BARAT pepatah seperti jamur di musim hujan, begitulah usaha cuci baju atau laundry di perkotaan. Kios-kios laundry bukan hanya di pertokoan atau kawasan elite, melainkan sudah sampai gang sempit. Laundry dengan sistem hitung baju per kilogram, atau biasa disebut laundry kiloan, bahkan membuat kita tidak pusing lagi berhitung. Namun dibalik hasil cantik yang kita terima, nyatanya ada jejak kotor di lingkungan. Sangat sedikit usaha laundry yang memiliki instalasi

pengolahan air limbah (IPAL). Di Jakarta saja, dari 10 perusahaan laundry besar yang baru bisa didata pemerintah, tidak semuanya memiliki IPAL. Jika perusahaan besar saja tidak memedulikan IPAL, tentu tidak mengherankan bila kondisi yang sama terjadi pada usaha laundry kecil. Namun, di Bekasi, Jawa Barat, usaha laundry sederhana yang lebih ramah lingkungan sudah berdiri. KDS Green Laundry, yang didirikan para pengurus koperasi Desa Sukadanau, Cikarang Barat, sudah

menerapkan sistem IPAL. Dengan sistem IPAL sederhana dan murah, kualitas hasil cucian tidak hanya menjadi ketentuan, tetapi sudah di atas standar yang diwajibkan. Selain itu, masih ada cara-cara lainnya yang dilakukan pengelola laundry agar bisa menghemat energi. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, cari tahu jawabannya dalam diskusi di Green Radio. Sampaikan juga pertanyaan Anda melalui SMS di 081381000892 atau telepon di 021-85909946/47. (SN/M-5)

7


P EOPLE

8

MINGGU, 17 JULI 2011

Membongkar Stereotip Negatif Warga Indonesia keturunan Tionghoa kerap hidup dalam stereotip negatif, seperti eksklusif, tidak nasionalis, dan tidak peduli pada kehidupan masyarakat kecil. Tiga sosok berikut mematahkan anggapan itu. CHRISTINA NATALIA SIHITE

B

ASUKI Tjahaja Purnama salah satunya, yang hadir dalam Kick Andy episode Mereka Bilang Aku China. Kiprah Bupati Belitung Timur periode 2005-2008 di dunia politik itu berawal dari pengalaman pahit saat ia berprofesi sebagai pengusaha di kampung halamannya, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Pabrik pengolahan pasir kuarsa yang dibangunnya sejak 1992 harus ditutup karena kesewenang-wenangan pejabat. Padahal, usaha itu dibangun sebagai proyek percontohan sekaligus cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra di daerah tersebut. Pengalaman itu bahkan sempat mendorongnya untuk hijrah ke luar negeri. Namun, ayahnya meyakinkan kelak masyarakat sekitar akan memilih Ahok--begitu panggilannya--untuk memperjuangkan nasib mereka. “Ayah saya kasih ilustrasi, kalau orang punya duit Rp1 miliar terus dibagi ke rakyat masing-masing Rp500 ribu, itu cuma cukup untuk 2.000 orang. Tapi kalau di politik, bayangkan berapa jumlah uang APBD yang bisa dikuasai untuk kepentingan rakyat?” ujar dia. Saat Ahok memutuskan terjun ke dunia politik pada 2003, rekan-rekannya sempat menilai pria kelahiran Belitung Timur, 29 Juni 1966, itu ambisius terhadap kekuasaan. Beberapa elite politik setempat juga sempat menuduhnya membawa misi Kristenisasi. Ayah tiga anak itu memulai karier politiknya dengan bergabung di Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB), lalu mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Ahok dikenal tegas menolak praktik KKN, menolak mengambil uang dinas fiktif, dan kerap berbaur dengan warga untuk mendengar keluhan. Kedekatannya dengan warga menghasilkan dukungan besar untuk maju sebagai calon Bupati Belitung Timur pada 2005. Ia tak segan memberitahukan nomor ponselnya kepada masyarakat, dengan tujuan mengerti betul situasi dan kebutuhan rakyat. “Prinsip yang saya pelajari dari Konghucu, kalau atasan lurus, bawahan pasti lurus. Konsep yang saya bangun,

masyarakat kita itu sebetulnya enggak perlu diurus, yang penting kalau mereka sakit jangan dirampok, kalau mereka urus kewajibannya jangan dipersulit,” tukasnya. Keberhasilan itu membuat banyak pihak mendorongnya untuk maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung pada 2007. Sayang, ia gagal. Pada pemilu legislatif 2009, ia maju sebagai caleg dari Partai Golkar. Di DPR RI, anggota Komisi II itu dikenal sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses banyak orang. Ia menjadi pionir dalam pembuatan laporan kerja, pembahasan undang-undang, dan kunjungan kerja yang transparan melalui situs pribadinya, ahok.org. Ahok mengaku tidak pernah khawatir dimusuhi. “Prinsip saya jangan ikut arus. Ibarat ikan, yang ikut arus itu, ya, pasti ikan mati. Ikan hidup pasti lawan arus,” imbuh pria yang terpilih sebagai satu dari 10 Tokoh Pilihan yang Mengubah Indonesia versi Majalah Tempo 2006 itu.

lakukan secara sistematis dari atas sampai bawah,” ujarnya. Ia menunjuk aturan bagi warga Indonesia berdarah Tionghoa yang hendak mengganti nama. Ketika mengurus surat-surat kependudukan, mereka diberi berkas yang berbeda. Etnik itu pun lantas dipaksa untuk berasimilasi dan menghilangkan budaya mereka. “Aturan, anak aturan, kebijakan, sampai praktik di lapangan semuanya diskriminatif. Padahal, pada dasarnya semua manusia itu setara. Diskriminasi ada di masyarakat bahkan sekolah. Prasangka-prasangka ini yang ingin saya hilangkan,” tukas peraih Yap Thiam Hien Award 2001 itu. Kejengahan itulah yang membuat Ester serius menekuni bidang hukum. Selepas kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), perempuan yang memiliki nama lahir Siem Ai Ling itu aktif berkiprah dalam kegiatan advokasi melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan Lembaga Solidaritas Nusa Bangsa--yang ia dirikan bersama rekan dan almarhum suaminya pada 1998. Kini, Ester menilai masyarakat lebih terbuka dalam mewacanakan dan menerima kemajemukan. Keterbukaan itu, menurutnya, membawa penghargaan hubungan antaretnik ke posisi yang kian terhormat. “Pemerintah pascareformasi pun telah meratifikasi penghapusan aturan-aturan yang berbau diskriminatif. (Hal itu) Dimulai dari Habibie, Gusdur, dan Megawati. Memang tidak semua berjalan efektif, tapi perubahan ini ikut membuka mata masyarakat terkait perbedaan etnik,” jelasnya.

Basuki Tjahaja Purnama

Perjuangkan HAM Sosok lainnya adalah Ester Indahyani Jusuf. Ia dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia (HAM) yang menekuni bidang antidiskriminasi dan antirasialisme serta aktif menegakkan HAM, yang terkait dengan persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Aktif berorganisasi Ada pula Sumartono Hadinoto, Direktur Medical Action Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Surakarta. Bagi dia, kegiatan di sejumlah organisasi kemanusiaan dirasa jauh lebih berharga daripada mengumpulkan kekayaan melalui bisnis interior rumah yang digelutinya sejak 1986. Lantaran itu, ia menyerahkan usahanya agar dikelola sang istri dan terjun penuh waktu untuk melayani masyarakat. Sejak masih SMA, Martono—

Ester Indahyani Jusuf

Aturan, anak aturan, kebijakan, sampai praktik di lapangan semuanya diskriminatif. Padahal, pada dasarnya semua manusia itu setara. Diskriminasi ada di masyarakat bahkan sekolah.”

nama panggilan Sumartono-aktif dalam Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari). Saat itu, Martono dipercaya membawa mobil ambulans untuk membantu korban. Ia lalu dipercaya untuk memegang jabatan bendahara, lalu ketua. Ayah satu anak itu pun aktif terlibat dalam misi-misi kemanusiaan PMI di berbagai lokasi bencana di Indonesia. Keterlibatannya di PMI bermula dari pengalaman pribadi, tatkala ia tak mampu menebus darah untuk kesembuhan ayah mertuanya dulu. Saat itu ia bertekad akan terjun langsung menangani keadaan darurat di kotanya. Pada 2005, Martono diminta menjadi pengurus Bidang Organisasi dan Pembinaan Ranting PMI Cabang Kota Surakarta. Sejumlah terobosan ia hadirkan bersama rekan-rekannya. Salah satunya pengembangan Medical Team Action untuk mengelola darah masyarakat. Timnya bertanggung jawab menjaga stok darah di Solo agar tak kurang dari seribu kantong per hari. Martono mengaku pernah mendapat perlakuan sinis masyarakat. Maklum, kala itu belum banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang aktif dalam kegiatan serupa. “Saya juga dicurigai ikut organisasi buat cari proyek atau cari muka. Tapi, ya, berbesar hati sajalah, jalani dengan ikhlas. Saya ikut ini karena diminta dan prinsipnya karena memang saya senang kumpul, senang menolong orang,” tukasnya. Menurut Martono, setiap etnik yang hidup di Indonesia punya hak dan kewajiban yang sama untuk mengabdikan diri bagi kemajuan bangsa dan negara. Lantaran itu, lanjut dia, harus ada pembauran antaretnik yang berjalan alamiah tanpa rekayasa budaya maupun politik. “Konsep kebhinnekaan harus berjalan dan dihayati secara alamiah. Keterpengaruhan pasti akan terjadi karena semua hidup berdampingan dan berinteraksi,” tandas pria bernama Tionghoa Khoe Liong Hauw itu. (M-3) miweekend @mediaindonesia.com

Ester Indahyani Jusuf

MEREKA BILANG AKU CHINA

Ester yang berdarah Tionghoa itu sempat dituding sebagai advokat yang hanya membela kepentingan etniknya pada kasus perkosaan saat kerusuhan Mei 1998 terjadi. “Saya tidak menyalahkan masyarakat yang berpikir seperti itu. Karena saat itu banyak orang yang kepalanya sudah dipenuhi prasangka akibat dirusak oleh sistem sebelumnya. Rasialisme dulu diber-

Ketika dilahirkan, manusia tidak memilih untuk menjadi etnik tertentu. Stigma kepada warga etnik Tionghoa di negeri ini masih berlangsung meski tak sekuat dulu. SAKSIKAN DI METRO TV

Sumartono Hadinoto

Minggu, 17 Juli 2011, pukul 15.30 WIB

FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO

Diskriminasi itu masih Ada KETUA Pusat Studi Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Natalia Soebagjo menyatakan sentimen ras di tengah masyarakat bisa dibilang berkurang jika dibandingkan dengan masa sebelum reformasi. Namun, persoalan yang berkaitan dengan rasialisme belum juga hilang sepenuhnya. “Dari sudut pandang negara sebetulnya lebih baik, dengan dirombaknya berbagai kebijakan sisa Orde Baru seperti istilah pribumi dan nonpribumi yang tidak

boleh lagi digunakan dan di sisi lain bahasa Mandarin kini boleh digunakan,” ujarnya. Titik balik dari sisi regulasi itu, menurutnya, terjadi pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Pencabutan Inpres No 14 Tahun 1967 pada rezim itu dinilai sebagai tonggak melawan diskriminasi kultural dan religius terhadap warga Indonesia keturunan Tionghoa. “Pada masa Megawati pun semakin membaik dengan dijadikan-

nya Imlek sebagai libur nasional. Ini tanda pemerintah memperbaiki kondisi. Tetapi di masyarakat, kebijakan-kebijakan diskriminatif yang ada selama 32 tahun sebelumnya masih tertanam kuat,” tukasnya. Diskriminasi pun lantas terjadi tidak hanya pada etnis Tionghoa, tapi juga di antara warga pribumi, misalnya kebebasan beragama. Ia menyayangkan, ketika perlakuan terhadap etnik Tionghoa sudah membaik, kini diskriminasi sosial justru muncul di tengah masyarakat

pribumi. “Diskriminasi masih ada di kehidupan sehari-hari. Ada permasalahan fundamental yang tersisa. Ada istilah it takes two to tango. Butuh dua pihak untuk mengubah kondisi dan menghilangkan bentukbentuk diskriminasi yang ada,” tegasnya. Contohnya, kata Natalia, dalam kasus stereotip negatif pada etnik Tionghoa, citra itu belum sepenuhnya hilang lantaran masih ada sebagian orang dari etnik tersebut

yang enggan memperjuangkan hak mereka sebagai warga negara. “Misalnya, mereka lebih memilih membayar supaya urusan membuat atau memperpanjang KTP cepat. Padahal, sebenarnya itu gratis. Keengganan semacam ini harus dihilangkan agar bisa menyuarakan hak yang sama dengan warga lainnya,” ungkap dia. Seperti pepatah yang ia sebut sebelumnya, ia meminta agar masyarakat, dari etnik Tionghoa hingga pribumi, sama-sama membuka wawasan dan

jujur dalam melihat dan menerima perbedaan masing-masing. Dengan begitu, tambahnya, persepsi masyarakat mengenai perbedaan akan lebih baik. “Peran kita sebagai masyarakat adalah bersikap terbuka dan jujur dengan perbedaan, bukan mempertajamnya. Kita harus bisa menerima sesama (manusia), apa adanya. Sementara peran pemerintah adalah menjamin agar masyarakat diperlakukan setara,” tandasnya. (Csi/M-3)


A RT & CULTURE

MINGGU, 17 JULI 2011

9

Puisi bukan Omong Kosong Puisi memiliki makna mendalam yang dapat dipadukan lewat pembacaan dramatik. IWAN KURNIAWAN “Lelaki tua Stasiun Kota yang mati sesore bumi panggung tuamu, sobatku sisa sore di daster Misna....”

S FOTO-FOTO: ANTARA/TERESIA MAY

KOLABORASI PUISI: Radhar Panca Dahana tampil mementaskan puisi teaterikal (theatrical poetry reading) oleh Teater Kosong dengan judul Lalu Aku di Gedung Kesenian Jakarta, Senin (11/7). Artis Olivia Zalianty ikut dalam pementasan itu (kanan bawah).

Runtuhnya Kediktatoran Negara PRODUKSI ke-26 Teater Aristokrat dimulai. Ia terlihat bercakap-cakap den- menembak kepalanya karena telah gagal menjadi seorang diktator. “Politik itu menghadirkan lakon Hitam. Sutradara gan bawahannya, Hasan (Iqbal). Sebagai pemimpin yang diktator, kejam. Darah itu merah,” tutur Hasan. muda Ahmad Kemal Palevi menghadirSobir ingin membuat masyarakat terPersiapan yang memakan waktu kan kisah tragis lewat gaya realisme. 2,5 bulan membuat Teater Aristokrat Tata panggung di Teater Kecil, Jakarta, pecah belah. Niat bulus itu membuat ia menggan- terbilang cukup apik. Penggunaan kosdibuat menyerupai sebuah ruangan perkantoran. Ada sofa dan meja. Ada deng seorang politikus, Handi (Lutfi). tum bercorak joker--pakaian ketat dan rak buku. Ada pula deretan minuman Ketidaknyamanan pun merambat. berwarna-warni--menunjukkan mereka anggur buatan 1850. “Semua persiapan Akhirnya, sebagian besar warga ter- ingin eksis secara sempurna. Wajah setiap pemain sengaja dirias. Dominasi dibuat minimalis. Kami coba ungkap- paksa eksodus ke daerah Hasan. warna-warna begitu kan negara korup dan dominan. pemerintahan yang Penggunaan warna gagal,” ujar Kemal, hitam sengaja dihadirseusai pementasan, kan. Apalagi, lakon itu pekan lalu. berhubungan dengan Lakon berdurasi 60 korupsi dan ketamakmenit itu menampilkan an. “Masalah korupsi sisi kehidupan manuhingga anggota DPR sia. Karena bermuara menonton film porno pada aliran realisme, menjadi kritik kami. Teater Aristokrat begiPemerintah tak bisa tu sigap mengungkap 100% dipercaya. Kami kegagalan pemerintah coba ungkapkan (krihingga kebobrokan tik kami) di Hitam,” anggota DPR. Sayangtimpal Riski. nya, Kemal belum bePada pementasan rani menampilkan peitu, para pemain cumerintah mana yang kup terampil. Mereka ia tuju. MI/ANGGA YUNIAR menggunakan bahasa Bila diperhatikan, baku. Cara berbicara sang sutradara muda KEKUASAAN: Pemain Teater Aristokrat saat mementaskan lakon Hitam yang hingga berjalan pun itu masih mencari sisi berkisah soal kekuasaan, di Teater Kecil, TIM, Jumat (8/7). sengaja diatur. Para aman. Ia belum fokus aktor berjalan dengan begitu tegap dan dalam menentukan objek yang hendak Masalah korupsi dikritik. Bendera di atas panggung Secara diam-diam, Hasan berkomplot gagah. Teater Aristokrat merupakan milik disuguhi warna hitam dan putih. Bila dengan Fahri (Riski), Handi, dan istri ditujukan kepada pemerintah Indo- Sobir, Ratih (Resty). Mereka pun mulai do sen di IKJ. Mereka mementaskan nesia, tidaklah mungkin. Begitu pula, melakukan perlawanan bawah tanah. Wishing You are Happy pada 2008 dan bila ditujukan kepada kolonial Belanda, Tujuan mereka menjaga keamanan Sendiri pada 2009. Tak mengherankan, tentu saja bukan. rakyat agar tak terusik oleh kepicikan teater yang berdiri sejak 1987 itu sengaja ditujukan sebagai proses kreatif . “Sebenarnya, saya tujukan (bendera Sobir. Sederet sutradara muda menjadikan itu) untuk ‘negara dunia’. Tak ada Lewat pementasan itu, Sobir nahas. Ia spesifikasi karena saya juga masih be- tidak dapat mengurus negara sehingga teater sebagai wadah untuk mengkritik lajar,” jawab mahasiswa semester enam lengser. Kekecewaan terhadap istrinya pemerintah. Sayangnya, lakon Hitam Jurusan Teater Institut Kesenian Jakarta juga menjadi persoalan. Oleh sebab itu, masih minim promosi. Hal itu dapat dilihat dari separuh bangku yang terlihat (IKJ) itu. Ratih pun menceraikannya. Berawal saat Sobir (diperankan Ayes) Saat mendapati dirinya terkungkung, kosong saat pertunjukan berlangsung. naik ke panggung, adegan awal pun Sobir memutuskan untuk bunuh diri. Ia (Iwa/M-4)

EPENGGAL puisi berjudul Lalu Aku menjadi titik puncak ketegangan. Seorang pria lantang membacakannya. Tata panggung didesain gelap gulita hingga sedikit temaram. Suasana syahdu pun begitu terasa. Lewat pementasan Teatrical Poetry Reading: Lalu Aku di Gedung Kesenian Jakarta, awal pekan itu, Radhar Panca Dahana menyajikan performa berbeda. Puisi tak sekadar dibacakan. Untuk mendapatkan nilai teatrikal, ia melibatkan Teater Kosong. Tak mengherankan, 10 aktor sengaja dihadirkan untuk menunjang penerjemahan kata-kata lewat bahasa tubuh. “Saya mencoba untuk menampilkan pentas dramatik. Kekuatan puisi masih menjadi suguhan utama. Puisi-puisi ini juga diambil dari buku puisi terbaru saya (Lalu Aku),” ujarnya seusai pementasan. Ketika mendengarnya, puisi-puisi yang dibacakan sungguh berbeda. Penggunaan koreografi, kekuatan visual, karakter, dan musik menjadikan pentas tersebut lebih hidup. Tak ayal, Radhar yang juga terlibat dalam pembacaan puisi itu terbilang lebih santai. Tak ada ketegangan. Pementasan Lalu Aku bukanlah hal baru. Ia pernah mementaskan hal serupa. Sebelumnya, ia pernah mementaskan pertunjukan yang berhubungan dengan puisi dan cerpen, yaitu Lalu Waktu, Masa Depan Kesunyian (cerpen), dan Lalu Batu. Pergelaran malam itu, sekitar 90 menit, bertumpu pada dua asas. Pertama, asas teatrikal tradisional yang berhasil disuguhkan para pemain lewat pembacaan puisi. Kedua, asas teatrikal modern, yaitu penggunaan alat bantu (musik) untuk mendramatisasi pertunjukan, dan itu cukup sukses. Kehadiran Olivia Zalianty dan Meritz Hindra begitu dinantikan. Mereka berdua masuk dari

sisi kanan dan kiri. Lalu, dengan lantang mereka membacakan sebuah puisi. Intonasi suara begitu pas. Mereka saling bersahut-sahutan hingga serempak. Dengan ditemani Radhar, pementasan semakin begitu atraktif. Kehadiran Agustinus Gusti Nugroho semakin mencekam. Ia menggunakan pakaian jubah, celana, dan sepatu hitam. Distorsi musik yang sengaja dihadirkan membuat suasana sunyi sejenak. Sebuah puisi Setan menjadi suguhan menarik sekaligus mencekam. Nugroho dengan santai membacanya secara lantang, “Iblislah kamu!// Memuja tuhan yang esa//Di bibirmu tertawa// Setan//.” Saat pembacaan puisi tersebut, terdengar latar belakang musik ngebeat. Ada nuansa sedikit ngerap. Apalagi, setelah selesai membacakan puisi Setan, ia pun berteriak dan mengerang. Sontak, para penonton terdiam. Lampu-lampu yang sengaja dimatikan membuat suasana sedikit menyeramkan. Selinting serutu Keterlibatan Radhar dalam membacakan 18 puisi menunjukkan ia begitu serius. Penggarapan teatrikal secara dramatis menjadi hal yang dikedepankan untuk merefleksikan diri. Penuh perenungan dan penjiwaan. Tak mengherankan bila ia mempertegas puisi bukanlah sekadar omong kosong. “Politik bisa omong kosong. Namun, penyair yang sejati tak pernah mengomongkosongkan puisinya,” jelasnya. Gaya panggung Radhar pun terlihat santai. Pada suatu adegan, ia terlihat menggunakan selinting serutu sebagai media. Ia membakar, lalu mengisapnya. Sambil menarik asap rokok sedalam-dalamnya, ia pun lantang membacakan puisi Celana Dalam. Puisi yang dibuat pada 2010 itu menggambarkan sebuah ekspresi kebebasan. “Banyak orang tabu membicarakan apa yang tersembunyi. Saya tak ragu untuk membacakannya malam ini,” tukasnya, seraya menikmati serutunya. Tak dapat dimungkiri, melalui karya-karya, Radhar begitu berani. Terutama, dalam mengungkapkan hal-hal tabu lewat puisi. Ia membuktikan sebuah kejujuran tak dapat diputarbalikkan. (M-1)

Politik bisa omong kosong. Namun, penyair yang sejati tak pernah mengomongkosongkan puisinya.”

miweekend@mediaindonesia.com


10

K ULINER

MINGGU, 17 JULI 2011

Surga Durian Sekarang lagi musim durian. Di Ulliko, durian diolah jadi kue gulung, pancake hingga sus. Rasanya tidak kalah nendang dari durian biasa karena daging buah dimasukkan utuh.

Nasi Puyung Lombok

FOTO-FOTO: MI/ANGGA YUNIAR

RASA DURIAN: Aneka cake ringan yang di padukan dengan durian yang di jual di Kedai Ulliko saat dipotret Media Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (8/6).

SISKA NURIFAH

S

INFO ENAK

URGA Durian! Inilah kesan pertama yang langsung terasa saat menyambangi Ulliko. Toko dan tempat makan di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu punya segala kreasi kue dan minuman yang seluruhnya terbuat dari durian. “Semua asli durian, tanpa menggunakan essence durian ataupun pengawet makanan,” ungkap Yap Johanes, pemilik toko yang telah berdiri sejak 12 tahun silam itu. Makanan berbahan durian yang dibuat Jo--panggilan akrabnya— terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan level atau kadar rasa durian. Untuk rasa durian yang kental, Anda bisa memilih talam, gulung, dan pancake durian. Di bagian luarnya, rasa durian dibuat tidak terlalu kental. Talam dan gulung yang juga merupakan makanan unggulan toko tersebut sepintas mungkin meragukan karena berukuran kecil. Namun, begitu mendekat ke hidung, dijamin Anda sudah bisa membayangkan kandungan durian yang tinggi. Tidak mengherankan bila daging durian dimasukkan utuh di kue khas Pontianak itu. Maka, dari gigitan pertama pun serat-serat lembut durian sudah langsung terasa di lidah. Sensasi yang sama juga terasa saat mencicipi kue gulung durian. Malah, rasa durian makin kuat dengan siraman fla yang juga mengandung durian. Mmmm..., benar-benar membuat pecinta durian sulit berhenti. Namun, jika Anda kurang suka dengan aroma durian yang menusuk, ada serabi durian yang lebih pas jadi pilihan. Serabi durian itu seperti serabi pada umumnya. Bedanya, rasa durian justru terletak pada siraman kuah kentalnya yang terbuat dari campuran buah berduri itu dengan gula jawa (gula aren). Paduan rasa manis dan berserat membuatnya sangat berbeda dari

serabi bandung maupun serabi solo. “Kuah manis di kanan dan kiri lidah, di atas gurih, dan tengah lidah rasa durian. Kalau sudah terasa seperti itu, baru bisa disebut cita rasa yang nikmat,” ujar Jo yang dengan pas menggambarkan kenikmatan cita rasa serabi itu. Selain serabi, pilihan makanan berbahan durian dengan rasa yang tidak terlalu kental adalah kue sus durian. Sus durian keju pantas menjadi favorit karena ‘tabrakan’ keju yang menjadi puncaknya dengan durian di bagian dalam sangat serasi dan bisa membuat para cheeslover ketagihan. Sebagai penutup, pengunjung bisa menjajal jus durian. Jus yang disajikan dalam gelas tinggi itu sebenarnya lebih pantas disebut bubur karena begitu kental sehingga harus disendok. Namun jika kepala belum pening dan lidah masih ingin mengecap durian, Ulliko menyediakan banyak kreasi durian lainnya yang juga pas menjadi buah tangan. Beberapa di antaranya pancake, pie, muffin, bolu, hingga ketan durian dan es mambo durian. Durian lokal Jo yang terjun di bisnis durian itu sejak krisis moneter 1999 mengaku kunci cita rasa produknya terletak pada buah durian yang digunakan. Pemilihan dan penyimpanan buah pun menjadi cerita tersendiri baginya karena musim panen durian yang tidak terus-menerus. Pria yang belajar kuliner durian dari sang bibi, yang memiliki usaha sejenis bermerek Aditia, itu mengatakan biasa mengumpulkan durian dua kali dalam setahun, yakni saat musim panen Mei-Juli dan Desember-Februari. Jo mengaku hanya mengambil durian lokal. “Saya tidak menggunakan durian montong karena teksturnya sangat halus, jadi kurang baik untuk diolah menjadi masakan atau kue. Jika diolah akan

Serabi durian

Jus durian

hancur dan kurang serat,” jelas pria yang mengaku berusaha memilih sendiri durian dari para pemasok langganannya. “Duriannya harus yang bagus, wanginya harum. Durian-durian yang saya pilih, seperti durian medan, durian kalang, durian selese, durian pontianak. Dan beberapa dari durian semarang,” tambahnya. Jo bisa membeli durian hingga 1 ton setiap musim panen. Setelah dikumpulkan, daging durian diambil, dimasukkan ke plastik kedap udara, dan disimpan di lemari pembeku. Karena tidak menggunakan bahan pengawet, produk jadi yang tidak terjual akan dibuang pada hari itu juga. Selain menjaga kualitas produk, Jo pun terus berinovasi menciptakan berbagai menu terbaru untuk menambah kepuasan para pelanggannya. Salah satu inovasi yang unik adalah paket tumpeng durian. Tumpeng yang bisa dipesan melalui telepon itu terdiri dari berbagai produk kreasi Ulliko yang disusun dengan bentuk piramida. Dalam waktu dekat, tokonya juga akan mengeluarkan menu terbaru, yakni waffle durian dan es krim durian. Harga yang dibanderol untuk durian-durian ‘cantik’ itu berkisar Rp6.000 hingga Rp9.000 per kue. Khusus serabi dan ketan durian dihargai Rp9.000 per mangkuk, sedangkan jus durian Rp22.500 per gelas. Dengan harga cukup terjangkau, Ulliko bisa menghabiskan 10 kilogram durian setiap harinya. Seluruh produk Ulliko tersedia baik di toko pusatnya maupun di toko-toko cabang yang berada di Grand Indonesia dan Golden Truly, Jakarta Pusat, yang buka dari pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB. Durian-durian itu memang nikmat dikonsumsi pagi hingga malam. Namun, tentunya kita harus bijak dalam mengonsumsi durian agar tetap aman bagi kesehatan. (M-5)

PARA penikmat masakan superpedas tidak boleh melewatkan masakan khas satu ini, nasi puyung. Makanan khas Lombok ini memang tengah naik daun di antara wisatawan lokal ataupun mancanegara yang berwisata di pulau tersebut. Berbeda dengan ikon kuliner Lombok, ayam taliwang, yang sudah banyak ditemui di Jakarta dan kota besar lainnya, nasi puyung baru bisa dijumpai di pulau ini. Meskipun masakan ini termasyhur di kalangan pecinta kuliner dan turis, jangan kaget ketika melihat tampilannya yang terbilang sederhana dan jauh dari kesan pedas. Kekuatan nasi puyung yang terdiri dari nasi putih, ayam cincang tanpa tulang, suwiran, serundeng, dan kacang kedelai goreng memang terletak pada rasanya. “Sederhana, tapi nendang pedasnya,” ujar seorang rekan wartawan yang ikut mencicipi hidangan ini di kedai Nasi Balap Puyung Inaq Esun di Jalan Sriwijaya, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. “Lidah sampai mati rasa nih,” tambahnya sambil terus menenggak air mineral. Saat Anda menikmati hidangan ini, rasa pedas yang dihasilkan cabai kering khas Lombok itu bisa jadi belum terasa. Namun, sesaat Anda berhenti mengunyah, lidah baru terasa panas. Salah satu penjaga kedai, Anwar, menganjurkan pengunjung untuk menikmati hidangan itu dengan teh tawar hangat. “Supaya rasa pedasnya cepat hilang,” ujarnya. Nama nasi puyung sendiri diambil dari nama daerah asalnya, yaitu Desa Puyung, Lombok Tengah. Pembuat hidangan ini memang berasal dari desa itu, yaitu Inaq Esun. Pada 1970-an, ia membuat hidangan ini dan menjualnya ke pasar untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya. Salah satu kedai lain yang juga menyajikan menu ini ialah D’Rice di kawasan Karang Bedil, Mataram. Namun, tampilan nasi puyung ini sedikit berbeda dengan sajian milik Inaq Esun. Jika hidangan aslinya disajikan berbalut daun pisang, di kedai ini nasi puyung disajikan hanya di atas piring rotan berbalut karton makan. Di kedai tersebut, nasi puyung dibanderol dengan harga Rp8.000 per porsi. Namun, jika Anda ingin menambah lauk, kedai tersebut menyediakan menu nasi puyung ekstra dengan harga Rp10 ribu. Untuk menambah kegurihan sekaligus menyeimbangkan rasa pedas hidangan tersebut, Anda bisa menambahkan kerupuk beras di atasnya. Saat ini, di Lombok sudah terbilang banyak kedai yang menjual masakan khas ini . Rata-rata mereka memasang tagline ÂNasi Balap Puyung’ besar-besar di papan nama atau spanduk kedai. Namun, kata Anwar, tidak semua nasi puyung itu berasal dari Desa Puyung. “Kalau yang di sini (Nasi Balap Puyung Inaq Esun) asli dari Desa Puyung. Yang mengelola juga generasi ketiga pembuatnya. Setiap pagi, kita ambil lauk di sana. Nasinya baru buat sendiri. Untuk menjaga keaslian rasa. Jadi, beda sama yang dijual di kedai-kedai lain,” tegasnya. Namun, jika ingin mengalami langsung keaslian kuliner khas itu, Anda bisa mendatangi langsung ke Desa Puyung, Lombok Tengah, yang letaknya hanya sekitar 20 menit dari Kota Mataram. (Csi/M-5)

Sesaat Anda berhenti mengunyah, lidah baru terasa panas.”

Nasi Puyung Lombok MI/CHRISTINA

Ketan durian miweekend@mediaindonesia.com

REKOMENDASI

Mencicipi Bagel ala New York di Jakarta MENGONSUMSI bagel sebagai menu sarapan atau kudapan mungkin masih terbilang langka bagi sebagian masyarakat Indonesia. Roti khas warga Yahudi yang sudah populer di Amerika Serikat dan Eropa itu memang belum banyak ditemui di Tanah Air. Kalaupun ada, hanya terbatas di restoran hotel atau toko roti high-end yang kerap dikunjungi kaum ekspatriat Jakarta. Maklum, penikmat bagel kebanyakan memang dari kalangan tersebut maupun orang-orang Indonesia yang pernah tinggal atau berkunjung ke dua benua itu. Hal itulah yang lantas mendasari berdirinya kedai Bagel Bagel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Satu dari empat pemilik kedai itu, Fathia Syarif,

menyatakan kedai tersebut diperuntukkan bagi mereka yang merindukan kehadiran bagel di Indonesia. “Kami membawa bagel bercita rasa New York di Indonesia untuk mengisi kekosongan. Selama ini belum ada toko yang khusus menjual bagel. Biasanya jualnya bareng jenis roti lain, jadi pilihan bagel-nya sedikit,” ujarnya ketika ditemui di kedai Bagel Bagel, Kamis (14/7). Kehadiran kedai khusus ini, menurutnya, juga akan menambah alternatif pilihan menu sarapan maupun kudapan warga Jakarta. Kalau selama ini kaum pekerja menikmati roti, sereal, atau menu cepat saji untuk sarapan, kini bagel bisa jadi pilihan. Lantaran hanya menjual bagel, kedai ini menyajikan

beraneka ragam pilihan rasa dan jenis. Untuk bagel biasa tersedia dalam delapan rasa, yaitu plain atau tawar dan whole wheat (gandum) serta bagel dengan pilihan topping poppyseed (jintan), sesame-seed (wijen), cinnamon raisin, keju, bawang, dan campuran dari seluruh topping tersebut. Selain menyajikan bagel biasa, kedai ini menawarkan menu bagel sandwich dengan enam pilihan rasa, yaitu lox, egg, bacon and cheese, smoked beef/ ham cheese, tuna salad, thai spicy chicken, dan ultimate veggie yang merupakan menu khusus bagi para vegetarian. “Kami juga selalu sediakan menu special of the week yang selalu berganti tiap minggu. Minggu ini menu spesialnya roasted turkey with cranberry sauce. Tapi

MI/CHRISTINA

karena banyak banget yang pesan, sudah empat minggu belum kami ganti menu spesialnya,” tambahnya. Menu spesial tersebut, ungkap Manajer Operasional Bagel Bagel Rukhayat, merupakan

yang terlaris di kedai tersebut. Menu favorit lain yang bisa Anda coba adalah lox bagel. Smoked salmon yang bercampur dengan krim keju terasa pas ketika disantap dengan bagel poppyseed.

Begitu juga dengan menu favorit lainnya, egg dan bacon and cheese. Untuk menu ini, Anda dapat menentukan pilihan dagingnya, sapi atau babi. Paduan bagel cheese, keju, daging, dan scrambled egg-nya menjadikan menu ini lebih layak disantap sebagai hidangan makan siang daripada sarapan. Basic bagel sendiri dijual seharga Rp10 ribu per buah. Anda bisa menikmati roti ini dengan cheese cream khusus yang diimpor dari Philadelphia, AS. Lain halnya dengan bagel sandwich dibanderol dengan kisaran harga Rp40 ribuRp55 ribu per porsi. Untuk minuman pendamping bagel, Bagel Bagel menyajikan dua menu andalan, yaitu homemade Thai ice tea atau coffee. Keduanya dibuat khusus oleh

ibu salah satu pemilik kedai. “Kalau di New York sendiri, orang sering memasangkan bagel dengan kopi,” katanya. Sekilas, konsep Bagel Bagel mengingatkan pada restoran berkonsep diner yang banyak terdapat di bagian utara AS, seperti New York dan New Jersey. Menurut Fathia, kedai tersebut memang tidak didesain khusus seperti restoran pada umumnya dengan orang bisa berlama-lama nongkrong. “Ini memang didesain khusus untuk orang makan lalu pulang. Atau pesan lalu bawa pulang. Kita juga sediakan layanan delivery. Pokoknya, benar-benar seperti toko bagel yang biasa ada di New York deh,” tandasnya. (Csi/M-1)


minggu, 17 juli 2011

M etro tv highlights

11


S ELEKTA

MEDIA INDONESIA | MINGGU, 17 JULI 2011 | HALAMAN 12

Gunung Lokon Keluarkan Abu dan Asap GUNUNG Lokon yang berketinggian 1.689 meter di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kemarin sekitar pukul 07.56 Wita kembali meletus dengan mengeluarkan abu vulkanis setinggi 300 meter dari bibir kawah. “Abu yang dikeluarkan gunung tertiup angin ke arah barat laut utara,” kata Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Lokon dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kristianto di Tomohon, kemarin. Kristianto mengatakan aktivitas gempa vulkanis dangkal ataupun gempa vulkanis dalam juga masih terekam. “Sampai saat ini status Gunung Lokon tetap berada dalam level awas,” ungkap Kristianto. Sebelumnya juga telah terjadi dua kali letusan. Letusan pertama sekitar pukul 02.47 dengan ketinggian abu letusan sekitar 800 meter di atas bibir kawah dengan condong ke arah barat daya. “Letusan kedua terjadi pukul 05.16 dengan letusan abu setinggi 300 meter. Lokon juga mengeluarkan hembusan asap kawah berwarna putih tebal dengan tinggi sekitar 200 meter dari bibir kawah,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon, Farid. “Dua letusan yang terjadi itu tergolong kecil, mungkin energinya mulai melemah. Tinggal melihat perkembangan dari aktivitas gunung satu dua hari ke depan, apakah energi ini akan terus menurun,” tambah Farid. Sejak meningkatnya aktivitas Gunung Lokon pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7), status gunung dinaikkan menjadi awas. Karena perubahan aktivitas gunung, sampai saat ini sekitar 4.544 warga dari Kelurahan Kinilow, Kinilow 1, dan Kakaskasen 1 di Kota Tomohon telah diungsikan ke enam titik pengungsian. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Sanny Parengkuan menyatakan bencana letusan Gunung Lokon tidak berpengaruh besar terhadap ekspor ke mancanegara. “Sebagian besar komoditas ekspor Sulut merupakan produk turunan kelapa dan perikanan, yang jauh dari dampak kerusakan akibat letusan gunung,” kata Sanny. (Ant/I-1)

telah berkumpul di sebuah ruangan di ISS untuk telekonferensi video tersebut. Perlakuan spesial bagi para kru Atlantis bukan tanpa alasan. Misi kali ini akan menjadi yang terakhir bagi pesawat ulangalik yang telah 30 tahun menjelajah luar angkasa. Saat tiba di Bumi, Kamis (21/7) nanti, Atlantis akan dipensiunkan dan dijadikan sebuah wahana di Pusat Luar Angkasa Kennedy. “Kalian (para kru) telah membantu negara ini (AS) menjadi yang terdepan di era perjalanan luar angkasa. Kalian terus menginspirasi kami. Kalian ialah teladan, bukan hanya bagi sesama warga Amerika, melainkan warga dunia. Saya sangat bangga dengan kalian,” kata Obama, kali ini dengan nada serius. Atlantis bertolak dari Bumi, tepatnya dari landasan peluncuran 39A Pusat Luar Angkasa Kennedy, Florida, AS, Jum at (8/7) pekan lalu. Keberangkatan Atlantis sekaligus menandai berakhirnya program angkasa luar yang disponsori pemerintah AS sejak empat dekade lalu. Dari 135 misi, pemerintah AS telah menggelontorkan lebih dari US$113 miliar atau sekitar Rp1.100 triliun. Untuk menghemat pengeluaran, Badan Luar Angkasa AS (NASA) akan menyewa jasa yang ditawarkan perusahaan penerbangan luar angkasa komersial jika ingin mengirimkan astronaut ke ISS. Pemerintahan Obama sendiri akan fokus membangun pesawat ulang-alik yang diproyeksikan mampu menjelajah hingga ke Mars. Kepada Obama, kru Atlantis mengatakan berencana meninggalkan sebuah bendera Amerika di ISS, bendera yang dibawa Atlantis kala pertama kali lepas landas pada 1981. (*/AP/I-5)

Obama Berkelakar dengan para Astronaut ALUNAN musik band legendaris Inggris The Beatles mengawali pagi kru pesawat ulang-alik Atlantis dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), kemarin. Suara musikus legendaris Paul McCartney membangunkan para kru dari tidur. “Selamat pagi, teman-teman. Bangun! Semoga misi terakhir kalian sukses,” seru McCartney melalui sambungan radio. Namun, bukan suara McCartney saja yang familier bagi para kru misi Atlantis hari itu. Di sela-sela rapat anggaran di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga menyempatkan diri menghubungi para astronaut. “Aneh. Padahal, saya menelepon layanan antar piza. Saya tidak menyangka bisa tersambung ke luar angkasa,” kata Obama begitu telepon satelitnya terhubung ke ISS. Kelakar Obama ini kontan disambut tawa 10 anggota kru misi Atlantis yang

ONLINE HARI INI

k

REUTERS/KEVIN LAMARQUE

lik!

mediaindonesia.com me edia

Dosen UGM Sumbangkan bangkan Jasadnya bangk ALMARHUM Dr Ir Fitri Mardjono MSc, dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), menyumbangkan jasadnya (kadaver) kepada fakultas kedokteran universitas itu. Almarhum melakukan itu sebagai bentuk cinta pada perkembangan ilmu pengetahuan. Ia berharap jasadnya bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memerlukan cangkok kornea mata ataupun bagian tubuh lainnya, termasuk sebagai bahan pendidikan. Fitri meninggal dunia Sabtu (16/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut Wakil Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UGM dr Muhammad Mansyur Romi SU PA(K) yang juga pakar anatomi, yang dilakukan oleh almarhum Fitri sangat jarang bahkan sulit dijumpai di Indonesia. “Kalau donor kornea mata memang sudah banyak. Lain dengan yang sudah menyumbangkan kadavernya,” kata Mansyur seusai pelepasan jenazah di Gedung Radioputro FK UGM. Namun, di luar negeri hal tersebut sudah sering terjadi seperti di Jepang atau AS. “Memang ini bisa dijadikan semacam teladan kepada yang lain jika ingin memberikan manfaat kepada sesama,” papar Mansyur. (AU/ OL-01)

AP

Pengguna Google+ Mayoritas Lelaki LELAKI memang identik dengan gadget. Data statistik menunjukkan tiga perempat pengguna Google+ ialah laki-laki. SocialStatistics, situs pihak ketiga yang mengumpulkan data profil terpilih mempresentasikan pengguna laki-laki di Google+ sebesar 86,8%. Sementara itu, FindPeopleOnPlus dari 1 juta pengguna Google+, 73,7%-nya ialah laki-laki. Mereka menemukan 95% dari pengguna laki-laki mencari cinta pada situs jejaring sosial terbaru itu. Berdasarkan data sampel yang terkumpul, ada 25 ribu pengguna mengidentifikasikan diri sebagai lajang, 19 ribu menikah, dan 12 ribu dalam sebuah hubungan. (*/mashable/OL-06)

BACAAN FAVORIT

1 2 3

AGAR ANAK TERHINDAR DARI OBESITAS BERAT badan berlebih atau obesitas di kalangan anak merupakan salah satu masalah yang memprihatinkan. Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang berolahraga dan pola makan buruk, menjadi beberapa faktor pemicu. (Media Perempuan) CARA MUDAH BAKAR DAN BATASI KALORI SEBENARNYA, Anda tidak perlu melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Ada cara yang lebih mudah untuk mengurangi beberapa kilogram berat badan Anda, yakni dengan membakar lebih banyak dan membatasi asupan kalori. (Media Hidup Sehat) KELILING MIAMI NIKMATI GRAFITI TUR yang ditawarkan Roam Rides ini agak berbeda. Perusahaan di Miami, AS, ini menawarkan tur keliling kota dengan menggunakan vespa untuk menikmati grafiti di sudut kota. (Media Traveslista)

Pengadilan In Absentia Nazaruddin Merugikan Sulit membongkar pihak yang menikmati manisnya aliran uang Wisma Atlet jika Nazaruddin tidak bersaksi. FARDIANSAH NOOR

P

EMERINTAH tidak kunjung berhasil menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kondisi itu membuat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyarankan agar proses hukum terhadap tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games 2011, Palembang, itu dilakukan dengan mekanisme pengadilan yang tidak dihadiri terdakwa (in absentia). “Nazaruddin bisa diputus in absentia. Jerat saja pakai undang-undang pencucian uang tanpa harus dihadiri terdakwa. Itu diatur dalam Pasal 80 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang,” kata Ketua

Kelompok Regulasi PPATK Fithriadi Muslim, pekan lalu. Saran serupa dikemukakan pakar hukum bidang pencucian uang Universitas Trisakti Yenti Garnasih. “Bahkan UU itu bisa digunakan untuk melacak keberadaan Nazaruddin,” kata Yenti (Media Indonesia, 16/7). Namun, bagi Indonesia Corruption Watch (ICW), usulan pengadilan in absentia atas Naza ruddin itu justru bisa menjadi blunder. Peneliti hukum ICW Donal Fariz mengatakan, jika Nazaruddin diproses melalui pengadilan in absentia, bakal hilanglah harapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyeret aktor-aktor lain yang turut berperan dalam kasus korupsi Wisma Atlet. “Kasus Wisma Atlet kan korupsi berjemaah, dari kepala daerah, pejabat kementerian, sampai kader Demokrat ikut

Sulit menjerat

MI/SUSANTO

Donal Fariz Peneliti hukum ICW terseret. Akan sulit membongkar pihak yang menikmati aliran uang itu apabila Nazaruddin tidak bersaksi, karena kuncinya dia,” terang Donal ketika dihubungi, kemarin. Menurut Donal, sah-sah saja apabila nantinya kasus Wisma Atlet diproses melalui pengadilan in absentia. Namun, opsi tersebut menjadikan penegakan hukum hanya akan bisa menjerat sampai Nazaruddin. Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com atau mediaindonesia.com

Untuk membongkar aktoraktor yang turut kecipratan dana korupsi, tukas Donal, Nazaruddin harus dijerat bukan hanya dengan UU Tindak Pidana Korupsi, melainkan UU Pencucian Uang. “Saya pikir ini sesuatu yang merugikan KPK kalau sampai in absentia karena, baik SMS maupun BBM (Blackberry Messenger), bisa dijadikan bukti sesuai UU 30/2002 Pasal 44. Namun, yang jadi masalah, bukti itu tidak bisa dihadirkan tanpa ada klarifikasi dari Nazaruddin di persidangan untuk membongkar aktor lainnya.” Karena itu, ICW tetap pada pendiriannya agar penegak hukum serius menghadirkan Nazaruddin guna diproses KPK, kemudian disidang dan divonis di Tanah Air. Dampak terburuk bila ia tidak hadir, akan timbul ketidakpercayaan publik kepada KPK dan aparat penegak hukum lainnya. Ia menilai pengejaran Nazaruddin sebatas wacana dan

belum ada tindakan signifikan dari pemerintah. “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kan Ketua Forum ASEAN. Pasti bisa menggunakan kewe nang an government to government untuk menangkap Nazaruddin.” Terkait dengan itu, Ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan penangkapan Nazaruddin akan dilakukan secepatnya. “Akan kita cari Nazaruddin sampai ketemu. Jika ditunda-tunda, hal tersebut akan membebani KPK,” ujarnya di Yogyakarta, kemarin. Dalam kesempatan itu, Busyro juga mengatakan, saat ini KPK telah menyita aset-aset Nazaruddin. Namun, ia belum mengetahui jumlahnya. Nazaruddin meninggalkan Indonesia pada 23 Mei 2011, atau 54 hari yang lalu. Hingga kini, keberadaan anggota Komisi VII DPR tersebut masih misterius. (*/AT/X-7) fardiansah@ mediaindonesia.com

Kapal Motor Bea dan Cukai Meledak, 7 Tewas SEBANYAK enam petugas Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sumatra Utara (Sumut) dan satu anak buah kapal (ABK) tewas akibat kapal patroli yang me reka tumpangi meledak di perairan Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (15/7) pukul 18.30 WIB. Enam petugas yang tewas ialah James Sipahutar, 55, Ahmad Yani, 48, Djonhaidi Purba, 53, Iwanoto, 52, Chandra Meksi, 47, dan Sukamto, 53. Ledakan kapal patroli nomor 15001 dengan panjang 15 meter itu juga menewaskan ABK bernama Kurnia, 23. Dua petugas lainnya, Zulbasrin dan Susanto selamat. Namun, keduanya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Grand Medistra, Lubuk Pakam, karena mengalami luka serius. Direktur Jenderal Bea Cukai

ANTARA/IRSAN MULYADI

KORBAN KECELAKAAN KAPAL: Petugas Bea Cukai mengangkat jenazah korban kecelakaan kapal patroli, saat upacara penyerahan jenazah kepada keluarga, di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Kementerian Keuangan Agung Kuswandono saat pelepasan jenazah keenam petugas itu di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC)

Medan, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, musibah itu terjadi akibat meledaknya generator set (genset) yang berada di

kapal patroli. Ledakan terjadi sekitar 1 mil dari lepas pantai saat kapal sedang berpatroli di perairan pantai timur Sumut. Pihaknya

akan mendalami lagi penyebab ledakan. “Namun, kami menganggap peristiwa ini sebagai musibah,” katanya. Dugaan bahwa kapal meledak akibat korsleting genset juga diungkapkan Kabid Humas Kepolisian Daerah Sumatra Utara Kombes Heru Prakoso. Menurut dia, dugaan itu disimpulkan dari keterangan Susanto, petugas Bea dan Cukai yang selamat. Setelah diselamatkan, Susanto memberikan informasi bahwa pihaknya melabuhkan jangkar di perairan Pantai Labu karena akan melaksanakan salat magrib. Setelah itu, petugas Bea dan Cukai yang berjumlah delapan orang dengan anak buah kapal berencana melanjutkan perjalanan. Namun, ketika genset dihidupkan, muncul ledakan yang membakar kapal. (YN/ HJ/Ant/N-2)


S TYLE

BERSAHABAT DENGAN PERBEDAAN Mencintai Indonesia berarti mencintai juga keanekaragaman budaya dan penduduknya, tanpa ada stereotip dan diskriminasi. Move, Hlm 17 DOK. INDONESIA MENGAJAR

| MINGGU, 17 JULI 2011 | HALAMAN 13

Gaya dengan Kancing Ganda Jas kancing ganda yang populer pada 80-an tampil lagi. Ada trik agar tidak terlihat kuno, termasuk lewat padanan kemeja dan celananya.

BINTANG KRISANTI

B

UAT sebagian orang, jas sudah jadi busana kerja sehari-hari. Setelan jas menjadi busana yang aman untuk bertemu klien atau relasi dari beragam ras. Namun, ada kalanya penampilan dengan jas terasa membosankan. Pilihan warna sangat terbatas, dan tentunya, tidak bisa bermain motif seperti halnya jika memakai batik. Untuk gaya jas

yang berbeda, Anda bisa meniru mode yang ditampilkan desainerdesainer dunia di Milan dan Paris. Dalam pekan mode busana pria musim panas 2012 yang berlangsung beberapa waktu lalu, Giorgio Armani, Prada, Hermes, Yves Saint Laurent, hingga Versace menghidupkan lagi jas kancing ganda. Situs guardian.co.uk menyebut jas kancing ganda populer pada 80-an dan sempat muncul lagi pada 90-an. Namun, di era milenium, jas tersebut kalah bersaing dengan

jas kancing lurus, baik kancing dua maupun tiga. Jas kancing lurus dianggap lebih pas dengan kecenderungan gaya saat itu yang serbaminimalis. Sekarang jas kancing ganda juga tampil lebih ‘langsing’ daripada 30 tahun lalu. Potongan dibuat lebih pas badan dan jas dibuat lebih pendek sehingga memberi kesan yang muda dan dinamis. Penggemar jas kancing ganda model tersebut ialah superstar sepak bola David Beckham. Akan tetapi, ada pula desainer yang mempertahankan gaya 80-an yang lebih ‘berisi’. Di tangan Armani, gaya itu disesuai-

kan dengan tampilan masa kini dengan potongan sedikit melebar pada tengah hingga bawah jas. Dengan begitu, meski tidak langsing, jas gaya ini pas jadi padanan celana jodhpur yang populer dua tahun belakangan. Agar tampilan makin muda dan dinamis, jas bisa dipadankan dengan baju motif garis dan sepatu espadrille. Namun, bagi mereka yang tidak ingin terlalu atraktif, sentuhan muda cukup lewat pemilihan warna terang, seperti abu-abu atau biru muda. Adapun untuk gaya santai, jas kancing ganda warna gelap bisa dipadukan dengan celana yang

lebih terang, misalnya celana khaki. Jas tersebut cocok untuk pria bertubuh tinggi yang cenderung kurus karena akan memberi efek lebih besar. Meski begitu, banyak pula pengamat menilai potongan jas yang menyilang itu dapat memberi efek melangsingkan. Nah, bagi mereka yang cenderung gemuk, jangan memilih susunan kancing yang sejajar. Pilihlah yang menyempit di bawah agar memberi efek lebih kecil pada perut. (M-1) miweekend@ mediaindonesia.com

Kemeja terkancing rapat TIDAK mesti lewat perubahan potongan baju, tren baru bisa hanya dengan perubahan cara pakai. Inilah yang juga terlihat pada pekan mode tersebut. Tahun depan, Anda justru bisa dinilai ketinggalan zaman jika memakai kemeja dengan kancing yang terbuka hingga beberapa buah. Gaya kemeja 2012 kembali ke gaya kutu buku zaman sekolah, yakni terkancing rapat hingga paling atas. Cara pakai seperti itu terlihat pada peragaan Bottega Veneta (BV), Dolce & Gabbana, dan 3.1 Phillip Lim. Dua rumah mode pertama memberikan Dries Van Nouten

tampilan gaya yang elegan dengan potongan kemeja yang pas badan. BV juga memberi inspirasi gaya baru, yakni dengan lidah kerah yang sangat kecil. Lain halnya dengan gaya 3.1 Phillip Lim, cocok untuk mereka yang berusia lebih muda dan suka dengan gaya edgy. Kemeja dalam koleksi itu digunakan sebagai lapisan luar busana, dan karena itu pula dipilih yang berukuran besar dan dipakai dengan kancing-kancing tengah hingga bawah. Untuk lebih menegaskan gaya kancing rapat, jangan gunakan dasi! (M-1)

Giorgio Armani

AP/MICHEL EULER

Bottega Veneta

AP/ANTONIO CALANNI

AP/GIAN MATTIA D’ALBERTO, LAPRESSE

Celana linting

Giorgio Armani

PARA profesional muda atau pekerja kreatif bisa membuat tampilan setelan jas lebih segar dan dinamis dengan celana yang sedikit dilinting. Gaya tersebut sebenarnya sudah marak sejak beberapa musim lalu, tapi masih jadi favorit desainer. Gaya linting cocok diterapkan pada celana berpotongan jodhpur atau sedikit longgar. Namun, pastikan jangan melinting celana terlalu banyak. Cukup satu atau dua kali tekuk jika tidak ingin terkesan tidak etis. Untuk menjaga kesan formal, padankan dengan sepatu kulit pantovel gaya Oxford, yakni sepatu kulit bertali dengan ujung agak runcing dan memiliki aksen jahitan di daerah jari. Seperti yang diperlihatkan Dolce & Gabbana, dengan pilihan warna monokrom yang senada pada jas, celana dan sepatu, tampilan keseluruhan tetap formal dan etis. Namun, seperti yang dinilai situs fesyen style.com, gaya celana linting memang bukan gaya untuk para eksekutif, Kris Van Louis melainkan lebih tepat bagi para pria muda Assche Vuitton yang mencoba lebih formal. (M-1)

Prada

AP/JACQUES BRINON

AP/JACQUES BRINON

Dolce & Gabbana

AP/LUCA BRUNO

FOTO-FOTO: AP/ANTONIO CALANNI

BLITZ Make Up Metalik Watson AKTRIS Emma Watson benar-benar telah berubah dari artis cilik berambut kaku menjadi bintang jelita penjajal tren. Dalam acara-acara film Harry Potter ataupun acara selebritas lainnya, aktris asal Inggris itu selalu berusaha tampil beda. Hal yang sama ia lakukan dengan sukses dalam pemutaran perdana film Harry Potter and the Deathly Hallows di New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Dengan mengenakan gaun keemasan, Watson memaksimalkan tampilan dramatis sekaligus edgy dengan riasan senada, yakni mengenakan perona mata AP/EVAN AGOSTINI berwarna emas. Situs Kissandmakeup.tv menyebutkan riasan itu tampak begitu berkilau dan dramatis karena penggunaan serpihan emas di sudut luar mata. Pusat perhatian di bagian mata itu makin maksimal karena riasan bibir dan tata rambut yang minimalis. Kepiawaian Watson memilih gaya riasan dan busana bukan sekali ini saja. Tidak mengherankan jika bintang berusia 21 tahun itu menjadi favorit pengamat fesyen dan desainer. Beberapa waktu lalu Watson menjadi bintang iklan brand Burberry. (Big/M-3)

Debut Kanye di Fashion Week AMBISI penyanyi Kanye West untuk mendapat perhatian dunia mode akhirnya terwujud. Setelah bertahun-tahun terus berpromosi, akhirnya rapper asal Amerika Serikat itu bisa membawa busana karyanya ke pekan mode dunia. Sebagaimana diberitakan Graziadaily.co.uk, karya pelantun tembang Stronger itu mungkin akan tampil di New York Fashion Week pada September mendatang. Kanye juga dikabarkan telah menggandeng master busana rajut Louise Goldin untuk ikut mengembangkan desainnya. Penyanyi dan produser berusia 34 tahun itu juga mendapat bimbingan khusus dari tokoh fesyen Louise Wilson. Sejak 2005, Kanye telah menggemborkan lini busana ciptaannya yang diberi nama Pastelle. Namun tidak seperti selebritas Victoria Beckham dan Gwen Stefani, langkah Kanye masuk ke jajaran pemain industri fesyen tampak lebih lambat. Ia lebih sering hanya menjadi penonton di acara peragaan-peragaan busana.(Big/M-3) AP/JACQUES BRINON

Jins dan Cerita Hidup PIONIR jins dunia, Levi’s, kembali meluncurkan produk baru. Seperti jins yang telah bertahun-tahun dipakai, jaket ataupun celana jins dalam koleksi Levi’s Roadwear memiliki bagian-bagian yang koyak. Shumone Chatterjee, Wakil Presiden Levi’s Marketing Levi Strauss AsiaPacific Division, mengatakan kampanye Levi’s Roadwear itu mengungkapkan bahwa di balik detail jins terdapat keterikatan yang erat antara jins dan si pemakai. “Setiap bentuk gesekan ataupun robekan pada jins mewakili perjalanan hidup yang sudah dilalui oleh si pemakai. DOK. LEVI’S Rangkaian iklan Levi’s Roadwear menyampaikan cerita dari jins dan pemakai tersebut,” jelasnya. Untuk lebih menghidupkan konsep perjalanan hidup itu Levi’s menggelar kompetisi video dan cerita foto tentang perjalanan hidup setiap orang dalam mewujudkan mimpinya. Pemenang kompetisi yang telah diumumkan beberapa waktu lalu mendapat hadiah berlibur ke Maladewa. (RO/Din/M-5)


14

L IFE & FAMILY Persiapkan Keluarga untuk Niat Mulia

MINGGU, 17 JULI 2011

saya hanya menolong orang. Kita tidak punya materi, tapi kita mungkin bisa membantu de ngan hal lain, seperti ide atau tenaga. Tapi dalam hal ini saya mampu untuk mendonor organ saja,” tutur laki-laki yang mendonorkan organ hati untuk atasannya di kantor itu. Putut membenarkan, keikhlasan keluarga dalam menerima keputusan seseorang un tuk mendonorkan organ tu buh memang merupakan

Memutuskan untuk menjadi pendonor organ bukan sekadar keputusan pribadi. Ada pihak keluarga yang perlu dilibatkan agar niat mulia itu berjalan lancar.

persyaratan utama yang harus di penuhi. Ia pun mengaku, jika pihak keluarga keberatan atas keputusannya, Putut tidak bisa memaksakan keputusan tersebut. “Yang terpenting semua harus ikhlas. Kalau orang tua ti dak ikhlas, kita paksakan, jadinya nanti malah ada apaapa,” tukasnya. (M-3) miweekend @mediaindonesia.com

DINNY MUTIAH

S

OESANTO, 65, merasa cukup beruntung karena tidak menemui hambatan ataupun tentangan keluarga saat memutuskan mendonorkan jenazahnya kelak. Ia berencana mendonorkan jenazahnya untuk Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, dan kornea matanya untuk Bank Mata. Cukup satu kali memberikan pengertian kepada istri dan anak-anaknya, Soesanto lalu memasukkan niat tersebut ke dalam wasiat dengan disaksikan notaris pada 1986. “Saya berikan pengertian dengan mengatakan, ‘daripada kalau dikubur, jenazah saya dimakan cacing, atau kalau dikremasi, hanya jadi abu. Lebih baik dipakai untuk orang lain’,” ucap Soesanto saat dihubungi Media Indonesia, beberapa waktu lalu. Awalnya, Soesanto berkisah, ia terpikir hendak mendonorkan organ ginjal. Alasannya, kata dia, bagi penderita gagal ginjal, biaya berobat sangat mahal. Ia juga mempertimbangkan kondisinya yang masih bisa hidup normal hanya dengan satu ginjal. “Tapi saya pikir kalau dengan satu ginjal, kerja tubuh saya akan lebih berat. Kalau ada apa-apa dengan ginjal saya nanti, bagaimana? Akhirnya saya putuskan untuk tidak mendonorkan ginjal,” ujar dia lagi.

Energi Positif dan Surat Wasiat

AP/DAMIAN DOVARGANES

PERLU PERSETUJUAN: Proses transplantasi organ di Los Angeles, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Keputusan seseorang untuk mendonorkan organ tubuh perlu mempertimbangkan kesehatan dirinya sendiri, serta dilengkapi persetujuan keluarga atau ahli waris. Soesanto pun mengkhawatirkan keputusannya untuk mendonorkan ginjal malah akan membuat keluarganya sedih. “Nanti prosesnya mempersulit keluarga. Kemudian saya berpikir apa yang bisa dimanfaatkan dari saya, tetapi tidak menyulitkan keluarga. Akhirnya begitu, saya putuskan untuk mendonorkan jenazah dan kornea mata,” tambah dia. Keputusan pendonor seperti Soesanto memang bukan keputusan yang serta-merta diterima keluarga secara terbuka. Chintya, mahasiswi sebuah universitas swasta di Jakarta, bahkan tegas menolak jika ada anggota keluarganya memutuskan untuk mendonorkan organ tubuh.

“Secara pribadi gue menolak kalau ada keluarga dekat gue yang mendonorkan organ tubuh saat dia masih fit dan masih dalam usia produktif,” ucapnya beberapa waktu di Jakarta. Menurut Chintya, mendonorkan organ saat orang masih hidup bukanlah merupakan tindakan yang penting. Melakukan kebaikan, tutur perempuan berambut pendek ini, bisa dilakukan dengan banyak cara dan tidak perlu dengan mendonorkan organ semasa hidup. Meski begitu, ia menganggap sebaliknya jika keputusan anggota keluarga berlaku setelah meninggal dunia. “Kalau se telah meninggal dia ingin mendonorkan organnya, gue

eng gak apa-apa, itu malah baik,” tambahnya. Ditolak Keputusan mendonorkan organ semasa hidup boleh jadi menimbulkan keraguan besar pada anggota keluarga. Inilah yang dialami Putut Handoko, 27. Karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini pernah mengutarakan kepada orang tuanya tentang niatnya mendonorkan organ hati dan menghadapi penolakan. Putut yang asli Salatiga, Jawa Tengah, itu mengatakan penolakan kedua orang tuanya berdasar pada kekhawatiran anak laki-laki mereka tidak bisa lagi menjalani aktivitas normal

setelah kehilangan organ untuk didonorkan. “Awalnya saya kasih tahu lewat telepon. Orang tua tidak langsung memberikan jawaban, tapi mereka tanya kenapa, buat siapa. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke Salatiga untuk bertemu langsung de ngan orang tua. Mungkin kalau face to face, mereka bisa yakin,” kata dia kepada Media Indonesia, pekan lalu. Karena kebulatan niat mulianya itu, Putut kemudian mengajak orang tuanya berdiskusi. Ia juga menjelaskan dengan detail soal proses donor organ yang ia tekatkan, termasuk risiko yang bisa dihadapinya kelak. “Saya meyakinkan kalau niat

SELAIN memperhatikan kesehatan pendonor, persetujuan keluarga atau ahli waris atas keputusan seseorang untuk mendonorkan organ tubuh perlu dipenuhi. Itu sesuai dengan aturan dalam Pasal 65 ayat 2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. “Sebetulnya, apa yang dimiliki di tubuhnya adalah milik orang yang bersangkutan. Nah, kalau keluarga tidak setuju, biasanya karena keluarga cemas dengan kondisi pendonor. Kalau ada apa-apa dengan dia, bagaimana? Maka itu, keluarga menolak,” ujar psikolog keluarga Treesye N Prawirosurojo kepada Media Indonesia, Jumat (8/7) di Jakarta. Penolakan itu bisa berlangsung sebentar, tergantung cara pendonor meyakinkan keluarganya. Jika si pendonor benar-benar ikhlas untuk menolong, ketidaksetujuan itu bisa berubah dengan sendirinya. Lagi pula, energi pendonor

yang ikhlas ialah energi positif yang diyakini akan membawa umpan balik yang positif. “Si pendonor sendiri sudah memberikan energi positif. Energi positif yang diberikan akan balik ke dirinya sendiri. Dia biasanya tidak pernah sakit karena spiritnya bertambah,” cetusnya. Treesye juga mengingatkan agar pihak pendonor menyatakan keinginannya secara hitam di atas putih. Hal itu untuk mengantisipasi kekacauan atau penolakan dari keluarga di masa datang. Kadang-kadang pikiran keluarga bisa berubah, tidak setuju saat hari pendonoran itu tiba, padahal sebelumnya sudah menyatakan setuju atas pelaksanaan donor. “Daripada ribut di keluarga, lebih aman jika Anda meninggalkan surat wasiat yang dibuat di hadapan notaris. Secara hukum legal. Itu juga membuat keluarga tidak cemas,” tukasnya. (Din/M-3)

KONSULTASI

Khawatir tentang Pengobatan Ayah yang Mengidap Demensia Pertanyaan: PENGASUH tim Konsultasi MI yang terhormat, sudah beberapa kali saya membaca tulisan rubrik konsultasi di harian MI. Ada yang ingin saya tanyakan karena ada problem yang sangat mirip dengan kejadian di keluarga saya. Saya anak laki-laki bungsu dalam keluarga besar kami. Ayah saya sudah berusia 77 tahun. Apa yang dialami ayah saya mirip dengan kasus demensia yang pernah dibahas beberapa waktu lalu. Ayah saya sudah setahun lebih berobat ke dokter internis ahli geriatrik. Penyakitnya pun sering dikonsultasikan ke psikiater. Ayah saya mendapatkan empat macam obat. Ayah saya tergolong kurus, tinggi badannya 171 cm dan berat badannya hanya 60 kg. Akhir-akhir ini, ia susah makan. Pertanyaan saya, sampai kapankah ayah saya berhenti minum obat? Apakah benar, beliau memang harus minum obat sepanjang hidupnya? Apakah itu tidak malah merusak fungsi ginjal dan atau livernya? Saya memang jarang bisa mendampingi ayah saya untuk kontrol ke dokter. Biasanya,

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Rahni Lowhur-Schad Direktur Pemberitaan: Saur M. Hutabarat Direktur Pengembangan Bisnis: Alexander Stefanus Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F.Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryopratomo, Toeti Adhitama Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato, Saur M. Hutabarat Deputi Direktur Pemberitaan: Usman Kansong Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana Siregar, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, Rosmery C.Sihombing Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto

kakak perempuan saya yang pergi mengantarnya ke rumah sakit. Lebih lagi, apakah kondisi seperti itu juga memengaruhi proses penyembuhan orang tua yang demensia? Seberapa jauh keterlibatan anak-anak dan kerabat keluarga bisa memengaruhi proses pengobatannya? Apa kami harus tetap memberikan perhatian dan kasih sayang semaksimal mungkin? Padahal, terkadang kami juga disibukkan kegiatan sehari-hari, tidak hanya mengurus orang tua. Mohon advisnya. Terima kasih atas perhatiannya.

jang lagi. Apalagi, uji coba dilakukan pada hewan percobaan terlebih dahulu. Kemudi-

Panca Jawaban: SAUDARA Panca, mengenai kekhawatiran terhadap penggunaan obat yang berjangka panjang, saya sering kali mendapat pertanyaan seperti itu. Karena itu, saya menginformasikan, sebelum diproduksi dan dipasarkan, obat itu terlebih dulu melalui proses penelitian yang memakan waktu panjang. Itu bisa mencapai 5-10 tahun, bahkan bisa lebih pan-

Redaktur: Agus Mulyawan, Anton Kustedja, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Mathias S. Brahmana, Mochamad Anwar Surahman, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, Soelistijono Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Ahmad Punto, Akhmad Mustain, Amalia Susanti, Andreas Timothy, Aries Wijaksena, Aryo Bhawono, Asep Toha, Basuki Eka Purnama, Bintang Krisanti, Christina Natalia S, Cornelius Eko, David Tobing, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Edwin Tirani, Edy Asrina Putra, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Eri Anugerah, Fardiansah Noor, Fidel Ali Permana, Gino F. Hadi, Heru Prihmantoro, Heryadi, Ignatius Santirta, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jerome Eugene W, Jonggi Pangihutan M., K. Wisnubroto, M. Soleh, Mirza Andreas, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Ratna Nuraini, Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Sitriah Hamid, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Wendy Mehari, Windy Dyah Indriantari, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf

FREDY an, bila dinyatakan a m a n , obat itu akan diujicobakan kepada manusia.

Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) MICOM Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. Nababan Redaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami, Widhoroso Staf Redaksi: Heni Rahayu, Hillarius U. Gani, Nurtjahyadi, Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Rita Ayuningtyas, Yulia Permata Sari, Wisnu Arto Subari Staf: Abadi Surono, Abdul Salam, Budi Haryanto, Charles Silaban, M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan, Widjokongko DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Jessica Huwae Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Regina Panontongan Staf Redaksi: Adeste Adipriyanti, Arya Wardhana, Handi Andrian, Nia Novelia, Rahma Wulandari CONTENT ENRICHMENT Asisten Kepala Divisi: Yohanes S. Widada Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S

Sesudah dipasarkan pun, obat terus-menerus dalam pemantauan produsen, para dokter pemberi resep, termasuk pemantauan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jadi, saya merekomendasikan dok ter yang memberi obat kepada ayah Anda tentu sudah mempertimbangkan jenis obat yang sesuai dengan kondisi dan usia pasien (ayah Anda). Juga, berapa dosis pemberiannya pun sudah sesuai dengan berat ringannya penyakit. Ada kalanya dokter, dalam siklus waktu tertentu (misalnya setiap 3-6 bulan), perlu memonitor fungsi ginjal dan liver untuk mewaspadai dampaknya. Hal itu biasanya dilakukan bila dosis pemberiannya tinggi, atau jenis obat tertentu yang memang berisiko tinggi terhadap liver atau ginjal. Untuk kasus demensia, dokter akan memberikan obat secara terus-menerus, bahkan bisa dikatakan sepanjang usianya. Namun bisa dipastikan, obat yang diberikan kepada

ayah saudara itu dimaksudkan untuk memberikan manfaat, untuk mempertahankan atau menghambat kemunduran fungsi pikirnya. Kemudian, obat itu juga harus dipastikan aman, meski dikonsumsi jangka panjang. Supaya sembuh, penderita demensia memang tidak hanya bergantung pada pemberian obat. Memberikan suasana yang nyaman secara fisik dan mental tentu akan sangat berpengaruh. Berikanlah kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada ayahanda. Berikan sentuhan secara fisik. Ajaklah dia mengobrol, diskusi apa saja yang dia sukai. Ajak dia jalanjalan bila situasi memungkinkan. Sekarang inilah saatnya Anda membalas kasih sayang yang dulu pernah dia berikan kepada Anda selagi kecil. Semoga informasi ini bermanfaat. Salam hormat dari pengasuh.

Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Mahmudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto

Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812102, 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com,

ARTISTIK Redaktur: Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Annette Natalia, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Budi Setyo Widodo, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Lisa Saputra, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Permana, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta Santosi PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Sirkulasi-Distribusi: Tweki Triardianto Perwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: Joseph (061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167; Palembang: Andi Hendriansyah, Ferry Mussanto (0711) 317526, Pekanbaru: Bambang Irianto 081351738384.

dr Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ RS Premier Jatinegara, Jakarta

Jika Anda ingin berkonsultasi, kirimkan pertanyaan ke e-mail miweekend@mediaindonesia.com

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


T RAVELISTA Ke Solo Jangan cuma Beli Batik MINGGU, 17 JULI 2011

Solo memiliki segudang destinasi yang akan mengajak Anda bisa lebih memahami nilai-nilai budaya Jawa yang agung dan harmonis. Tidak perlu mal-mal lagi untuk menarik wisatawan.

Berkeliling Keraton Biru

ROSMERY SIHOMBING

S

AAT mengunjungi Kota Solo atau Surakarta, kata spontan yang terucap adalah batik atau keraton. Sebagian besar pengunjung ingin belanja batik atau melihat-lihat Keraton Kasunanan Surakarta dan Puro Mangkunegaran. Sebetulnya, di kota itu banyak nilai budaya dan filosofi kehidupan tersembunyi dan tidak diketahui banyak orang. Dengan memahami nilai-nilai itu, kita pun akan menghargai dan mencintai karya-karya mereka. Sebelum membeli batik, lihatlah sejenak kehidupan di balik sehelai kain batik. Di sana ada orang-orang yang tahan duduk berjam-jam dengan posisi tegak tanpa bersandar. Tangan mereka dengan luwes menggoreskan canting ke atas kain. “Kita jangan cuma tahu batik tulis, cap, atau print (pabrik), tetapi lihat nilai-nilai kehidupan di balik proses pembuatan batik itu,” ujar perancang busana Edward Hutabarat, dalam perjalanan misi pelestarian batik ‘Cintaku pada Batik takkan Pernah Pudar ’ yang dilakukan bersama Attack Batik Cleaner, beberapa waktu lalu di Solo. Menurut Edward, perjalanan misi yang sebelumnya sudah dilakukan di Pekalongan dan Madura itu mengemban tujuan memperkenalkan batik, tetapi tidak hanya dari sisi produksi dan keekonomisannya. “Batik harus dipahami dari akar budayanya. Hanya dengan cara mengalami, melihat, dan merasakan secara langsung, kita bisa menghargai value sehelai batik,” tambah perancang yang sudah berkarya selama 30 tahun itu. Menurutnya, semestinya masyarakat menghargai batik karena tahu proses menghayati denyut kehidupan di sekitarnya yang sering terabaikan. Untuk itulah perjalanan misi pelestarian batik dilaksanakan di tempat-tempat para perajin terkenal di Solo, yakni Kampung Laweyan dan Kampung Kauman. Keduanya memiliki keunikan berdasarkan sejarah. Kampung Laweyan diperkenalkan Saud Effendi sebagai kampung yang berkembang karena industri batik dan

15

FOTO-FOTO: DOK IMAGES DYNAMICS

BATIK TULIS: Gunawan dan Edward Hutabarat menjelaskan inovasi batik tulis tidak hanya diatas kain katun, tetapi juga di atas sutra dan sifon dengan panjang lebih dari lima meter.

KUE SERABI: Pembuat kue serabi Solo yang sudah puluhan tahun membantu Ibu Thresia di Panti Sari, Kepatihan. dimotori para saudagar batik pribumi yang dikenal dengan sebutan Gal Gendhu. Masa kejayaan para Gal Gendhu itu terlihat jelas dari arsitektur bangunan rumah mereka yang luas, megah, dan berbenteng tinggi. Para Gal Gendhu dari Laweyan itu merupakan cikal bakal sebuah organisasi perdagangan yang berdiri pada 1912 dan dikenal sebagai Syarekat Dagang Islam. “Kami membuat batik tulis dengan pakem-pakem tradisional khas Solo, batik cap dengan kombinasi tulis, modifikasi warna dan teknik smocked (kerut) untuk mendapatkan kesan kontemporer yang lebih segar, serta jenis batik dengan teknik lukis yang merupakan penyaluran jiwa seni saya,” ung kap alumnus Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Yogyakarta itu.

.COM/mediatravelista/

Sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kisah Laweyan, Kampung Kauman memiliki hubungan erat dengan Keraton Solo. Dulu, perajin di Kampung Kauman secara khusus membuat batik untuk kebutuhan Keraton Kasunanan Surakarta. “Jarik atau kain yang digunakan oleh raja dan kaum bangsawan Keraton adalah bagian dari simbol dan citra mereka. Tentu saja pembuatannya diserahkan kepada orangorang kepercayaan yang pada saat itu menetap di wilayah Kauman ini,” ungkap Gunawan Setiawan, pemilik Batik Gunawan. Terus berkembang Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan dunia fesyen, perajin batik tidak cuma membuat batik di atas katun, tetapi juga sutera dan

sifon dengan panjang hingga 5 meter. “Lebih sulit (membuat batik itu) dan harus teliti supaya tidak bocor cicak-cicaknya,” ujar Gunawan yang meneruskan usaha batik peninggalan orang tuanya. Menurut Gunawan, pelanggannya yang kerap datang menyaksikan langsung proses pembuatan batik justru berasal dari Jepang. “Ada pelanggan saya, ia bisa membatik dan kerap membawa muridnya ke bengkel kerja perajin saya,” kata Gunawan. Selain menyaksikan bagaimana perajin batik berkarya di kampung-kampung batik tersebut, jangan lupa mendatangi pembuatan minuman dan makanan tradisional. Untuk sarapan pagi, cobalah Soto Gading. Pagi-pagi sekali, kedai soto itu sudah dibanjiri pelanggan untuk sarapan pagi. Kemudian

Untuk informasi lengkap dunia travelista.

nasi pecel Pasar Beling untuk makan siang. Bila ingin menikmati jajanan pasar, sempatkanlah datang ke Panti Sari, Kepatihan. Di sana ada seorang ibu yang sudah sepuh bernama Theresia. Ia ditemani beberapa pembantunya sudah turun-temurun membuat kue yang biasa dipesan keluarga Keraton. Getuknya sangat lembut, semar mendemnya pun unik karena disiram campuran santan dan gula merah. “Getuk, semar mendem, dan serabinya Ibu Theresia ini paling digemari oleh PB XII. Bahkan almarhum ibunda Theresia sering mendapat pesanan makanan yang dipakai untuk sesaji para rajaraja dulu,” ujar Febri, pelestari budaya dari Himpunan Ratna Busana yang masih kerabat Keraton Solo. Menurut Theresia, setiap hari ia tidak terlalu banyak membuat jajanan pasar tersebut. Ia tidak menitipkan dagangannya ke toko-toko. Para pembelilah yang datang ke rumah tuanya itu. Setelah menikmati makanan, sempatkan diri Anda menikmati jamu tamtaman yang terdiri dari beras kencur dan kunyit asam. Jamu yang masih dibuat secara tradisional itu bisa dipesan untuk dikirim melalui paket ke luar Kota Solo. Setelah melihat kerja para perajin batik, pembuat kue dan jamu, pelajaran yang bisa dipetik yaitu mereka bisa setia dan sabar selama belasan bahkan puluhan tahun mengerjakan rutinitas itu. Dengan kesederhanaan, mereka mempertahankan cita rasa dan kualitas. (M-1) miweekend @mediaindonesia.com

SALAH satu pusat pemerintahan kerajaan-kerajaan Jawa ialah Keraton Kasunanan Surakarta yang masih menjadi primadona, baik bagi para wisatawan maupun masyarakat lokal yang ingin berlibur atau belajar sejarah. Namun sayang, kondisi bangunan megah yang dibangun pada 1745 dan berada tepat di jantung Kota Solo, Jawa Tengah, itu agak mengkhawatirkan. Beberapa benda pusaka keraton dikabarkan raib. Pada Pendopo Sasono Sewoko, sebagai bangunan utama keraton yang merupakan tempat perayaan adat, ritual, dan keagamaan, serta tempat raja-raja dilantik dan beraktivitas, sudah mulai rapuh. Genting hingga pilar-pilar yang berasal dari kayu jati keropos. Pihak keraton pun terpaksa tidak bisa menyalakan keseluruhan lampu di bangunan tersebut. Pasalnya, genting yang bocor membuat instalasi listrik rusak. Keraton yang memiliki nilai sejarah yang tinggi itu terakhir dipugar pada 1987. “Setelah itu tidak ada perbaikan lagi,” ujar GRA Kusmurtia Wandansari, Pengageng Sasono Wilopo (sekretaris negara Keraton Surakarta) saat ditemui Media Indonesia. Sesuai peraturan pemerintah, keraton yang semula kerajaan itu telah menyepakati tunduk kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, pada praktiknya sering dianggap bukan milik negara. “Ini yang tidak dipahami pemerintah. Sehingga tidak ada tanggung jawabnya untuk melestarikan budaya bangsa,” kata Kusmurtia. Karena tak ada jalan lain untuk menambah pemasukan yang nantinya digunakan biaya pemeliharaan bangunan, sejak 1962, Pakubowono XII menyatakan Keraton Surakarta dibuka untuk umum sebagai salah satu objek pariwisata hingga saat ini. Termasuk bangunan Museum Surakarta yang berada tepat di samping pintu utama keraton. Sekarang, hanya dengan membayar Rp8.000 per orang dan Rp15.000 untuk turis asing, para pengunjung dapat menikmati berbagai peninggalan sejarah yang berada di dalam museum. Mulai dari kereta jenazah raja besar yang dibuat abad ke-10 hingga tonggak kayu dono loyo yang berusia 200 tahun lebih, yang berada di tengah halaman museum.

Sesuai peraturan pemerintah, keraton telah menyepakati tunduk kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, pada praktiknya sering dianggap bukan milik negara.”

Koleksi keraton Berbagai koleksi peninggalan pustaka, keris, gamelan, dan meriam zaman dulu hingga fragmen candi atau batu-batuan dari Candi Borobudur dan Prambanan bisa dijumpai di Keraton. Beberapa abdi dalem yang bertugas pun siap untuk menemani para pengunjung berjalan-jalan sambil memberikan pemaparan mengenai sejarah barangbarang peninggalan dan keluarga keraton. Di perpustakaan keraton tersimpan dokumendokumen berupa naskah lama yang berumur ratusan tahun. Termasuk Alquran dengan huruf Jawa, hingga ciptaan para pujangga Surakarta zaman dulu. Selain itu ada bangunan utama pendopo, bangsal magangan, yakni pendopo yang biasa digunakan untuk acara penerimaan pegawai baru, dan bangunan lain yang bisa dikunjungi. Nuansa dominan warna biru yang identik dengan warna langit, hamparan pasir pantai selatan dan deretan pohon sawo besar di halaman membuat Keraton Surakarta tampak menarik. Satu yang perlu diingat, Tamu perempuan dilarang memakai celana jins dan diharuskan memakai rok panjang selutut atau kain. Adapun tamu pria diharuskan memakai celana panjang. Seluruh tamu pun dilarang memakai sandal jepit, topi, dan kacamata hitam. (SN/M-1)


16

E KSPLORASI

MINGGU, 17 JULI 2011

NATURE

Gangguan Ekosistem Meluas

P

ENURUNAN jumlah predator besar dan ‘konsumen puncak’ lainnya pada rantai makanan menyebabkan gangguan pada ekosistem di seluruh planet. Laporan terbaru tim peneliti internasional menyimpulkan ekosistem darat, air tawar, dan laut telah kehilangan konsumen puncak. Hal itu bisa dibilang disebabkan pengaruh manusia yang paling luas di alam. Menurut penulis utama James Estes, profesor ekologi dan biologi evolusioner dari Universitas California, Santa Cruz, hewan besar pernah berada di mana-mana di seluruh dunia. Mereka membentuk struktur dan dinamika ekosistem. Penurunan jumlah mereka, yang sebagian

besar disebabkan aktivitas manusia, yaitu perburuan dan fragmentasi habitat, memunculkan konsekuensi besar. Bahkan hal itu sering kali mengejutkan, termasuk perubahan vegetasi, frekuensi kebakaran hutan, penyakit menular, invasi spesies, kualitas air, dan siklus nutrisi. Penurunan jumlah konsumen puncak lebih terasa di antara predator besar, seperti serigala dan singa di daratan, ikan paus dan hiu di lautan, serta ikan besar di ekosistem air tawar. Tetapi, di sana juga ada penurunan dramatis pada populasi herbivora besar, seperti gajah dan bison.

Hilangnya konsumen puncak dari ekosistem memicu fenomena ekologi yang dikenal sebagai ‘trophic cascade’, sebuah reaksi berantai yang bergerak turun sampai rantai makanan paling dasar. “Efek yang terjadi pada rantai makanan dari atas ke bawah akibat penurunan konsumen puncak dalam ekosistem secara fundamental berpengaruh besar, tetapi ini adalah fenomena rumit,” kata Estes. Selain itu, menurut Estes, sejauh mana ekosistem terbentuk oleh interaksi tersebut belum secara luas dihargai. Ada kecenderungan melihat itu sebagai hal yang aneh dan hanya spesifik untuk spesies dan ekosistem tertentu. Salah satu alasannya, efek penurunan jumlah predator puncak pada rantai makanan dari atas ke bawah itu sangat sulit diamati dan dipelajari. “Interaksi ini tidak terlihat kecuali ada beberapa gangguan yang mengungkapkan hal itu.” Penemuan pada penelitian J ESTES itu memiliki impli kasi yang mendalam untuk konservasi. Hal itu juga bisa ditujukan untuk merestorasi fungsional ekosistem serta mengembalikan kembali hewan besar dan efek ekologis secara fundamental. Estes menambahkan, konservasi dapat dilaksanakan dalam skala besar, manusia tidak dapat mengembalikan konsumen besar dalam puncak rantai makanan pada sehektare lahan. Alasannya, hewan-hewan itu berkeliaran di daerah yang luas sehingga membutuhkan pendekatan berskala besar dan komprehensif. (Science Daily/Ghp/M-1)

BIOTEK

Virus Monyet ke Manusia

S

EBUAH jenis virus untuk pertama kalinya menunjukkan potensi penularan dari hewan ke manusia, lalu menginfeksi manusia lainnya. Pelaku wabah tersebut adalah adenovirus, salah satu kelas virus yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, termasuk pneumonia. Namun, strain tersebut tidak pernah diketahui sebelumnya. Virus yang diberi nama TMAdV itu berasal dari monyet titi adenovirus. “Selama ini adenovirus diperkirakan tidak menjangkit atau pandemik karena mereka diketahui tidak pernah berpindah dari hewan ke manusia,” kata Charles Chiu, Direktur UCSF-Abbott Viral Diagnostic and Discovery Center dari Universitas California, San Francisco (UCSF), yang memimpin penelitian. Sekarang asumsi itu perlu dianalisis kembali. Pada Mei 2009, wabah penyakit pernapasan mematikan menyebar pada koloni monyet titi di California National Primate Research Center di Davis, AS. Dari 65 monyet yang berada di satu ruangan,

23 di antaranya menunjukkan gejala-gejala penyakit, termasuk pneumonia. Chiu dan koleganya menganalisis jaringan yang diambil dari monyet yang terinfeksi, lalu mengidentifikasi virus yang sebelumnya tidak diketahui. Rangkaian genetik menunjukkan itu merupakan adenovirus, meskipun genomnya secara substansial berbeda dari yang sudah diketahui. Akan tetapi, menurut Chiu, yang membuat para peneliti bingung adalah sesuatu yang berbeda dari virus tersebut. Hal itu diketahui saat mereka mencoba menelusurinya. “Sangat tidak biasa melihat virus ini dapat tumbuh dengan baik dalam sel manusia, tetapi tidak begitu dalam sel monyet,” kata Chiu. Hal itu menunjukkan KATHY WEST virus TMAdV dapat menginfeksi manusia dan monyet titi. “Setelah kami mewawancarai seluruh staf, mereka mengatakan satu-satunya orang yang telah sakit adalah salah satu peneliti, orang yang mempunyai kontak langsung setiap hari dengan koloni tersebut,” kata Chiu. (Nature News/Ghp/M-1)

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

LSPR Walk of Fame

Kemeriahan Sahid Festival

Lomba Balita Sehat di RSIA Hermina Pasteur

SEBAGAI bentuk penghargaan terhadap delapan alumnusnya yang berprestasi, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi The London School of Public Relations- Jakarta (LSPR), mengabadikan nama mereka dalam Walk of Fame di kampus LSPR. Kegiatan yang terinspirasi dari Hollywood itu dilaksanakan di Cafetaria Kampus B-Sudirman Park Campus Complex, Jl K H Mas Mansyur Kav 35, Jakarta, pada 8 Juli. Delapan alumnus itu adalah Sandra Dewi, Yuanita Christiani, Kemal Mochtar, Dewi Rezer, Helmalia Putri, Panda, Nadine Chandrawinata serta Revalina S. Temat. Kegiatan itu digelar dalam rangkapan perayaan hari jadi ke-19 LSPR.

GRAND Sahid Jaya mendapatkan penghargaan dari dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Pembuatan Kerak Telor Terpanjang. Penghargaan itu diberikan dalam Sahid Festival, pada 26 Juni 2011. Kerak telor yang dikerjakan tim dari Hotel Grand Sahid Jaya mencapai panjang 84 meter. Peletakan 2 kerak telor terakhir ditutup oleh Ir H Hariadi B. Sukamdani MM selaku Vice President Sahid Group yang juga Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Harian PT HSJI Tbk beserta Bondan Winarno. Sahid Festival digelar dalam rangka menyambut ulang tahun ke-484 DKI Jakarta.

DALAM rangkaian kegiatan Lomba Balita Sehat & Fotogenik ke-10 2011, RSIA Hermina Pasteur dan RS Hermina Arcamanik menggelar kegiatan talk show bertema Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak di Hyper Point Pasteur, 19 Juni 2011. Tampil sebagai pembicara Dr Rose Mini A P, M psi. Kegiatan ini selain bertujuan memperhatikan pentingnya optimalisasi tumbuh kembang anak, juga meningkatkan peranan RSIA Hermina Pasteur & RS Hermina Arcamanik dalam penanganan tumbuh kembang anak sebagai penerus generasi di masa depan. Dengan mengusung tema kostum Cita-citaku, kegiatan ini ini diikuti sedikitnya 300 peserta.

JPH Berbagi Bersama Korban Merapi

Menu Khas Betawi di Hotel Kristal Jakarta

HUT Pertama Hotel Imperium Bandung

SEBAGAI implementasi tanggung jawab sosial sebuah perusahaan kepada masyarakat luas, Jogjakarta Plaza Hotel (JPH) berbagi bersama korban Merapi, pada 8 Juli 2011. Tim manajemen JPH berkunjung ke Selter Kentingan Sindumartani, Ngemplak. Selter ini terdiri dari beberapa warga dari Desa Plumbon dan Ngemplak yang terkena bencana awan panas dan lahar dingin dari Gunung Merapi. Acara itu digelar dalam rangka menyambut ulang tahun ke-16 JPH yang jatuh pada 10 Juni 2011. Kegiatan dilakukan dengan salat Jumat bersama dan dilanjutkan dengan makan bersama 120 warga atau 27 keluarga. Mereka juga memberikan bantuan berupa perlengkapan tidur.

HOTEL Kristal Jakarta menyajikan beraneka ragam makanan khas Betawi di Kafe Pinang di lobi hotel tersebut. Kegiatan itu dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-484 Kota Jakarta pada Juni lalu. Semua staf Hotel Kristal mengunakan pakaian bernuansa kebaya khas abang dan none. Bukan cuma itu, nuansa Betawi terlihat pada dekorasi restoran yang diberi hiasan ondel-ondel dan pernak-penik lainnya. “Kami ingin terus memberikan pelayanan dan inovasi kepada pelanggan khususnya para tamu untuk merayakan HUT Jakarta bersama keluarga atau Kolega.” jelas Damita Almira, Public Relations Manager Hotel Kristal Jakarta.

HOTEL Imperium Bandung merayakan hari ulang tahun pertama pada 1 Juli 2011. Hotel yang berdiri pada 1992 itu, baru satu tahun ini di bawah manajemen PT Garuda Mas Satu Dua. Perayaan HUT pertama dilaksanakan secara sederhana dengan mengundang seluruh karyawan beserta keluarga. “Manajemen berharap dengan berkumpulnya seluruh anggota keluarga besar dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan solidaritas yang semakin erat untuk membangun teamwork yang kuat,” ujar Aan Kristiawan, General Manager Hotel Imperium. Berbagai kegiatan digelar di antaranya memberikan sumbangan ke Panti Asuhan Muhammadiyah.


17

MINGGU, 17 JULI 2011

DIREKTORI

Bersahabat dengan

Banyak Cara untuk Bersatu!

Perbedaan

UPAYA meningkatkan persatuan bagi generasi muda ternyata telah dilakukan banyak lembaga. Kali ini, Move akan memberi kamu beberapa referensi kegiatan atau lembaga yang bisa dikunjungi, jika kamu tertarik untuk melakukan sesuatu bagi Indonesia.

Mencintai M encintai IIndonesia ndonesia b erarti m encintai jjuga uga berarti mencintai kkeanekaragaman k budaya dan penduduknya, tanpa ada stereotip dan diskriminasi.

Kapal Pemuda Nusantara Untuk mengikuti program dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini, kamu harus menyertakan proposal mengenai ketertarikan dan potensi kelautan di daerahmu. Program ini menuntut peserta untuk tampil sehat. Makanya, dalam proses seleksi, kalian akan diuji dengan lari 2.400 meter. Selain mengelilingi Nusantara, kamu akan mengikuti kegiatan lain seperti seminar kebaharian, pengenalan potensi sumber daya kelautan, dan homestay di permukiman nelayan. Program yang dibuka tiap tahun ini ditujukan untuk pemuda berusia 20-27 tahun, dengan syarat antara lain fasih berbahasa Inggris dan mampu menampilkan seni budaya daerahnya. Kamu tertarik? Kunjungi situs www.kemenpora.go.id/ index/pengumuman untuk informasi lebih lanjut, atau bertanya ke perkumpulan alumninya di sseaypindonesia. ning.com.

HERVINNY WONGSO

W

AKTU baru menunjukkan pukul 10.00 waktu setempat saat Hardianto dan 38 temannya bergegas menuju stasiun kereta api Solo Jebres, Surakarta. Walau kereta dijadwalkan berangkat pukul 17.00, rombongan itu harus tiba lebih awal di stasiun demi mendapatkan kursi di dalam kereta. Perjalanan cukup panjang akhirnya mengantarkan mereka hingga tiba di Jakarta, pukul 06.30 keesokan harinya. Mereka pun siap melanjutkan perjalanan untuk bergabung dengan rombongan lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hardianto merupakan satu dari 700 peserta kegiatan Ready to Take the Challenge (Reach) yang diselenggarakan Buddha Dharma Indonesia (BDI) pada 27 Juni-3 Juli lalu. Tahun ini, 26 tim dari 19 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan tahunan yang bertempat di Kompleks Kuil Myoganji, Megamendung, Bogor. Awalnya, kegiatan yang diadakan sejak 1986 itu dilandasi keinginan membangkitkan semangat cinta Indonesia kepada anak muda. “Kita punya anak muda yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, dengan latar belakang yang sangat berbeda satu sama lain. Maka dari itu, kita mulai dengan memperkenalkan Indonesia kepada para peserta, lewat lokasi kegiatan yang berbeda setiap tahun, mulai dari Medan, Bali, Bromo, Yogya, hingga Riau,” terang ketua penyelenggara, Budi Santoso. Upaya membangun semangat cinta Indonesia dimulai dengan konsep youth camp. Selama satu minggu penuh, seluruh peserta dari berbagai daerah itu akan bergabung dalam suatu kelas yang telah mereka pilih. Setiap kelas akan menyiapkan tugas sebagai proyek final yang akan ditampilkan kepada seluruh peserta. Di situlah peserta dituntut untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bekerja sama. Tinggal bersama teman-teman baru, apalagi berbeda daerah, bukanlah hal mudah. Beberapa peserta yang dijumpai Move sempat mengalami kesulitan pada hari-hari pertama.

Kegiatan para peserta Ready to Take the Challenge (Reach).

DOK. INDONESIA MENGAJAR

Mengajar murid-murid berbaris.

“Waktu pertama kali ikut, aku sangat takut enggak bisa dapat teman di kelas. Apalagi melihat peserta dari perkotaan. Tapi ternyata itu tidak terjadi. Mereka malah terbuka untuk berteman dengan aku,” cerita Hardianto. Terbiasa hidup dengan sejumlah fasilitas dan kemudahan juga sempat membuat David Yohanlis, peserta asal Jakarta yang kala itu baru mengikuti kegiatan Reach, kaget. “Memang enggak mudah sih tinggal di asrama dan bekerja sama dengan peserta dengan latar belakang daerah dan pendidikan yang berbeda. Apalagi,

Berinteraksi dengan teman-teman baru.

DOK. REACH

jadwal acaranya lumayan menguras tenaga. Tapi rasanya semua terbayar setelah melihat hasil karya gue dan teman-teman di kelas. Ditambah lagi, kontingenku juga jadi kontingen terbaik. Makin senang deh. Hehe,” ujar peserta kelas video itu. Menjelang penghujung acara, segala kekhawatiran peserta yang muncul di awal acara seolah terlupakan sejalan dengan banyaknya kegiatan yang dikerjakan bersamasama. Peserta yang tadinya merasa tidak betah malah berharap Reach tahun depan bisa diadakan lebih lama lagi. “Kita baru berasa dekat dengan teman daerah lain saat acara d sudah mau selesai. Jadi, kalau bisa, s acara Reach berikutnya lebih dari a satu minggu saja, ya. Hehe,” celetuk s Ingried, peserta asal Aceh. In In Satukan perbedaan S Makna persatuan juga dirasakan anak muda yang tergabung dalam a Indonesia Mengajar. Sejak 2010, In In lembaga itu memang telah konsisten l le mengirimkan sejumlah tenaga muda m ke k berbagai pelosok daerah di Indonesia s untuk mengisi kekosongan tenaga pengajar, sekaligus mengembangkan p daerah yang dituju dalam kurun d waktu satu tahun. w Menghadapi para murid termasuk warga sekitar yang beda adat buw daya tentu bukan hal yang mudah d dilakukan para pengajar muda itu. d

DOK. INDONESIA MENGAJAR

Olimpiade Humaniora Apalagi, sasaran yang dituju adalah daerah pedalaman Indonesia, seperti sembilan daerah yang menjadi titik pengajaran tahun ini, antara lain Aceh Utara, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Papua. Para pengajar harus bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan warga setempat yang berbeda jauh dari kehidupan mereka sebelumnya. “Sebelum berangkat, kita diberi pelatihan intensif selama tujuh minggu di Cipayung. Di sana, kita dikarantina untuk mempersiapkan diri dengan bekal mengajar, manajemen sekolah, kerja sama, hingga cara beradaptasi dengan budaya daerah yang dituju,” cerita Beryl Masdiari, salah satu pengajar muda yang ditempatkan bersama empat temannya di Kecamatan Tambora, sekitar 7,5 jam dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Informasi tentang lokasi dekat hutan, ancaman penyakit malaria, listrik yang belum tersedia 24 jam, dan budaya masyarakat yang sulit menerima warga baru sempat membuat lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur angkatan 2005 itu cemas. “Kita sempat menghadapi warga yang bertanya kita dari mana, apa tujuannya ke sini, dan sebagainya,” kenang Beryl. Namun, kekhawatiran Beryl sirna ketika warga ternyata menyambut baik setelah mengetahui tujuan mereka untuk mengajar di daerah Tambora. Bersama segenap warga Tambora yang terdiri dari berbagai suku, seperti Lombok, Bali, Jawa, dan warga pendatang, Beryl pun telah menikmati tiga minggunya di daerah Tambora dengan penuh suka cita. Hal itulah yang kemudian membuat Beryl yakin ada peluang baginya dan segenap warga untuk membangun daerah itu hingga bulan-bulan berikutnya. Sebagai negeri dengan sekian banyak keanekaragaman, persatuan memang bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan. Namun, apa yang dilakukan Indonesia Mengajar dan Reach telah mengajarkan adanya tujuan besar akan membuat kita tak lagi mempermasalahkan perbedaan. Bukankah hidup akan jadi lebih indah jika kita semua bisa bekerja sama? (M-4)

Dengan berangkat dari penerapan Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari, diadakanlah acara ini, yang bertujuan untuk mengembalikan kebanggaan pemuda akan tanah air Indonesia lewat pendekatan budaya. Acara yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI-DD) ini mencakup olimpiade lintas nusantara, kompetisi menulis, dongeng, dan drama, dengan latar belakang cerita daerah. Melalui acara ini, generasi muda yang ‘benar-benar’ Indonesia diharapkan akan muncul. Sekolah SMART Ekselensia Indonesia Bumi Pengembangan Insani-Dompet Dhuafa, Jl Raya Parung-Bogor KM42, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Bogor. Telepon: (0251) 861 2044 www.lpi-dd.net

Rotaract (Rotary in Action) Semanggi Organisasi yang didukung UNESCO ini ditujukan bagi anak muda berusia 18-30 tahun. Organisasi yang didirikan pada 25 Mei 1986 ini telah mengadakan banyak kegiatan seperti professional development, international service, dan acara perkumpulan sosial lainnya. Salah satu kegiatan yang baru diadakan adalah social movement festival. Dalam kegiatan tersebut, anak muda diajak berkontribusi bagi Indonesia lewat media sosial, yang dapat dengan mudah menghubungkan anak muda dari berbagai daerah demi mencapai satu tujuan yang sama. Masih banyak lagi kegiatan Rotaract lain, yang informasinya bisa kalian dapatkan website mereka. Website: http://www.rotaractsemanggi.org/ Facebook: Rotaract Semanggi Jakarta Twitter: @RacSemanggi (*/M-4)

OPINI MUDA

Proposal Rp1 Juta SATU hal yang membuat aku bangga sebagai mahasiswa Indonesia di sini ialah banyaknya perbedaan budaya yang bangsa kita miliki. Berbeda dengan Jepang yang hanya mempunyai satu kebudayaan, bangsa kita punya banyak suku, bahasa, dan berbagai budaya yang membuat kehidupan di Indonesia menjadi sangat unik dibanding negara lain. Hal ini juga yang paling bikin kangen dengan kampung halaman. Nah, karena sudah tinggal di negeri orang, kita harus selalu menjaga nama baik Indonesia. Jangan DOK. PRIBADI melakukan tindakan yang akan mempermalukan negara kita. Nggak usah juga berbohong untuk menutup-nutupi kondisi Indonesia. Percaya deh, Indonesia juga keren, kok!

MELIHAT teman-teman di Reach, aku semakin yakin bahwa saat ini perbedaan agama atau suku bukan lagi kendala untuk bergaul satu sama lain. Tadinya aku sempat takut akan susah bergaul dengan temanteman yang mayoritas agamanya berbeda denganku. Tapi setelah dijalani, perbedaan itu ternyata tidak menjadi masalah sama sekali. Mungkin karena kita sama-sama ikut acara untuk ngembangin bakat dan hobi, jadi enggak kepikiran dengan hal-hal DOK. PRIBADI seperti itu. Malahan, aku merasa sangat dekat dengan teman-teman walaupun kami sebetulnya datang dari daerah yang sangat berjauhan. Hehe.

Farica Purnamasari Kanda University of International Studies, Jepang

Ari Widodo SMK Asahan, Medan

BUAT kamu yang muda, dinamis, dan kreatif, Move kasih tantangan nih! Dengan modal hanya Rp1 juta, kegiatan positif apa sih yang bisa kamu buat? Untuk bisa ikutan, syaratnya mudah. Event-nya harus simpel, kreatif, asyik, mendidik, dan bermanfaat buat para Sahabat Move. Tentunya juga harus sesuai dengan bujet, ya! Event tersebut hanya untuk 20 orang peserta kok! Ayo, tuangkan ide kamu dalam bentuk proposal, maksimum dua halaman A4. Proposal kamu ini harus mencakup nama dan tema kegiatan, tujuan singkat kegiatan, serta tempat/lokasi kegiatan yang kamu rekomendasikan. Jangan lupa beri gambaran singkat perhitungan biayanya, ya. Tiga proposal event yang paling menarik bakal dapat hadiah paket buku dan tas gaul yang menarik dari Move senilai @Rp250 ribu. Oh ya, tidak tertutup kemungkinan proposal event kamu nantinya benar-benar direalisasikan Move! Makanya, buruan kirim proposal kamu ke move@mediaindonesia.com. Proposal kamu ditunggu paling lambat 24 Juli 2011.


18

MINGGU, 17 JULI 2011

Komunitas Peduli Kampung Halaman

Saung Film Ajak Remaja Buat Film Sendiri

IKE INDRIANI ZULFIRDAUS HARAHAP

K

OMUN OMUNITAS NITAS Peduli Pedu Kampung Halaman (Kalam) berada Tegal Gundil, Bogor. berrada di Kelurahan Ke Sejak berdiri pada 2000, komunitas tersebut S menjembatani para remaja untuk berkreasi menjembatan m dengan mereka masing-masing agar dapat deng gan hobi me membangun positif di kampung halaman. memban ngun citra p terbentuk, sebagian anggota mengisi Sebelum K Kalam terbe waktu nongkrong tanpa tujuan jelas, serta w wa ktu luang dengan d non teerj terj terjebak r ebak k dalam dun dunia narkoba dan minuman keras. Melalui M Me Mela e allui sebuah kesempatan dan inisiatif-inisiatif pribadi, bertemulah para individu itu. “Ngumpulin anak-anak remaja kita memang rada susah-susah gampang sih, udah ngumpul kadang belum tentu semuanya nyambung. Tapi dalam pertemuan ini, setiap keinginan individu dipaparkan, terus kita satuin menjadi tujuan dan mimpi yang akan dicapai bersama,” ujar Ketua Kalam Junaedi, 20. Media komunitas berbentuk buletin yang berisi informasi seputar Tegal Gundil pun dibuat. Menurut para anggota komunitas, semakin hari semakin banyak pendatang baru yang tinggal di tengah-tengah penduduk asli kampung tersebut. Hubungan sosial pun berubah. Meskipun bertetangga, banyak yang tak saling kenal. Hadirnya media komunitas diyakini bisa menjembatani itu semua.

n nghentika e m k a d i t jet na dan bu a r a bangkan s m n e a g s n a t e a m b r tuk Kete gor ini un o B a j a m e ara r . langkah p idang film b i d a k e r bakat me minat dan IKE INDRIANI ZULFIRDAUS HARAHAP Jurnalistik IISIP, Jakarta

F

ILM independen atau indie, de sebagai gerakan seb penyeimbang industri sinema ind mainstream, sejak ma beberapa dekade be terakhir berkembang pesat. Film-film independen biasanya melekat pada stigma sinema nonmainstream, bujet produksi minim, tema kontroversial, cara bertutur unik, dan festival-oriented. Saung Film di Kota Bogor merupakan salah satu yang mengusung semangat film indie. Mereka mengaku merupakan komunitas remaja yang membangkitkan film indie di Kelurah an Tegal Gundil, Bogor, kampung halaman mereka. Komunitas Saung Film merupakan bagian dari divisi Komunitas Peduli Kampung Halaman (Kalam) yang berbasis di Desa Tegal Gundil, Bogor. “Saung Film ini untuk mengapresiasikan film-film karya para remaja Bogor khususnya,” ujar ketua komunitas sekaligus pimpinan produksi Saung Film, Chairul Kay Fatahulah. Salah satu bentuk keterlibatan Saung Film adalah saat menuangkan apresiasi dan kreasi mereka dalam acara Cinta Karya Anak Indonesia yang digagas PT Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Bogalakon Pictures. Setelah melewati enam kota besar di Indonesia, yakni Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, dan Palembang, kini acara yang sangat ditunggu-tunggu komunitas film itu sudah hadir di Kota Bogor. Film indie karya Saung Film dan Lirik Film yang berjudul Test Pack diputar di acara tersebut. Selain itu, acara tersebut menampilkan film Hope karya Andi Bachtiar Yusuf, Mengejar Impian karya Nia Dinata, dan Rasakan karya siswa siswi SMU Plus PGRI Cibinong. Pemutaran film berlangsung di gedung Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Peserta yang hadir--mayoritas pelajar SMU dan mahasiswa perguruan tinggi di Bogor--kemudian diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan sutradara. Ajang itu memang bertujuan

CREATIVE MOVE

Istana para Rusa Kamera Nikon Coolpix S230 Zulfirdaus Harahap

menggali kemampuan remaja dalam dunia perfilman indie. Mereka juga melombakan karya sinopsis film. Karya sinopsis yang terpilih akan difilmkan dengan biaya dari PT PSF. Selain ketentuan mutlak, seperti dilarang mengandung unsur suku, agama, dan ras (SARA), pornografi dan kekerasan, serta tidak mengandung unsur politik dan isu sensitif yang sedang berkembang saat ini, sinopsis tersebut harus mengandung unsur semangat positif yang membangun. Misalnya nilai perjuangan, determinasi, harapan, mimpi, dan kesuksesan. Peserta membuat sinopsis film dengan beberapa tema yang sudah ditentukan, seperti pendidikan yang baik demi mendapatkan pemimpin yang baik, wanita yang mandiri untuk bangsa sejahtera, gaya hidup mandiri sekaligus menciptakan lapang an pekerjaan, dan

didiskusikan bersama di sini. Menurut Chairul, durasi karya yang diputar tidak dibatasi, tapi harus memenuhi sejumlah syarat, yakni tidak mengandung SARA dan memenuhi kualitas

CAKSONO

solidaritas kepada sesama saat bencana alam. Tema sinopsis itu dipilih agar para peserta remaja lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Seperti yang dikatakan Ana, pelajar SMU Plus PGRI Bogor. Dia mengaku sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. “Bagus sih, bisa tahu film yang belum diputar di tempat-tempat lain. Ini bisa jadi inspirasi untuk berkarya, dan yang penting banget, bisa tambah wawasan, terus bisa sharing pengalaman juga. Mungkin nanti kita coba untuk lebih explore lagi pakai cara kita sendiri,” ujar remaja itu.

Mandiri Sebagai komunitas yang ingin membangkitkan gairah anak muda di bidang film, Saung Film tidak hanya membatasi diri dengan ikut pada festival film yang diselenggarakan pihak luar. Mereka memiliki kegiatan sendiri yang diberi nama Action. Di Saung Taman Bacaan, Kelurahan Tegal Gundil, Bogor, komunitas itu menayangkan film Nawaitu karya DFD Picture dan Lili Putih karya mahasiswa IPB. Action merupakan acara reguler yang diadakan setiap bulan. Semua karya dari berbagai kalangan, komunitas, dan personal dapat diputar dan

I

standar teknik perfilman. Untuk rencana ke depan, Saung Film sudah mempunyai beberapa agenda. “Kita akan bekerja sama dengan berbagai komunitas di seluruh Kota Bogor serta membangun perpustakaan film. Nanti para sineas bisa menyimpan karya mereka di tempat kami, dan bisa kami bantu menjual karya mereka,” papar Chairul. Saung Film mengajarkan kemandirian kepada para remaja--anggota komunitas--dalam membuat film. Terbukti, semua biaya produksi film yang digarap di komunitas itu merupakan biaya sendiri, tanpa donasi pihak mana pun. Meski bujet minim, idealisme tetap dipertahankan. Penggiat film indie seperti Saung Film tidak harus menggunakan movie camera atau supercam VHS, betacam, atau kamera digital yang sedang tren. Terkadang cukup modal handycam pun, mereka dapat memproduksi sebuah film indie. “ Bisa dibilang, gue ya film gue, tanpa intervensi pihak lain,” tukas Chairul. (M-3)

STANA Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Kepresidenan RI. Salah satu ciri khas istana itu adalah para rusa yang berkeliaran di sekitarnya. Hal tersebut membuat warga yang melintasi Istana Bogor sering kali terkesima saat menyaksikan kawanan rusa yang berkumpul. Tak ayal mereka ikut bercengkerama dengan rusa-

Jurnalistik IISIP, Jakarta

Hobi nongkrong, yang sebelumnya sering dilakukan remaja setempat, disalurkan ke arah yang lebih positif. Didirikanlah Warung Tegal Gundil (Warteg), tempat untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan hobi-hobi remaja kampung tersebut. Banyak hal yang bisa dilakukan remaja di Warteg, misalnya membuat kerajinan tangan yang langsung bisa dijual, atau menjual makanan buatan warga setempat, bahkan bertemu dengan teman-teman baru. Berbagai acara juga sering kali direncanakan bersama di tempat itu. Saat ini di Warteg, ada tiga kegiatan yang mulai rutin berjalan, yaitu Bete Radio 89,0 FM, Kedai Baca Tegal Gundil, dan Kafe Beda. KALAM juga semakin melebarkan sayap dengan menambah Sanggar Baroedak (Sabar). Sanggar tersebut mengajarkan berbagai kegiatan yang bersifat mendidik kepada para siswa SD dan SMP, seperti menanam pohon bersama dan bermain di sungai sambil menjelaskan apa fungsi sungai. Tak hanya itu, Kalam menyalurkan minat dan bakat remaja dalam bidang perfilman. Komunitas itu menamakannya Saung Film. Para remaja yang memiliki hobi dalam bidang film dapat belajar dan mengapresiasikan ide mereka di sini. Untuk meningkatkan minat baca, Kalam bekerja sama dengan Komunitas 1001 Buku membuat sanggar perpustakaan bagi masyarakat sekitar Tegal Gundil. Komunitas itu berdiri tanpa sokongan dana dari pihak mana pun. Dalam mengatur keuangan, Kalam menggunakan sistem keadilan, bukan pemerataan. Setiap orang harus mendapatkan porsi yang sesuai dengan apa yang ia kerjakan. ”Ketika seseorang bekerja lebih banyak, ia pun dapat hasil yang banyak. Kalau kerjanya sedikit, hasilnya juga sedikit, itu yang dinamakan keadilan,” ujar Junaedi. Komunitas itu menyewa rumah sederhana setiap tahunnya, yang dibiayai sendiri. Untuk membayar kebutuhan air dan listrik, mereka memperoleh dana dari hasil setiap divisi yang sudah berjalan. “Kami mengajarkan para remaja kritis terhadap uang, dipergunakan secara bijaksana,” tutup Junaedi. (M-3)

rusa tersebut sambil memberi panganan. Setiap hari petani-petani tradisional yang menjual panganan rusa, seperti wortel, dapat dijumpai. Memberi makan rusa menjadi keasyikan tersendiri, khususnya bagi anak-anak. Satu ikat wortel dapat dibeli seharga Rp1.000, dan kita sudah bisa memberi makan rusa. Dengan

FOTO-FOTO: DOK. PRIBADI

tepukan tangan dari sang penjual wortel, tanpa menunggu waktu lama rusa-rusa tersebut datang menghampiri dan memakan wortel yang anak-anak berikan. Oleh karena itu, tidak sedikit warga yang menyebut Istana Bogor sebagai istana para rusa. Istana Bogor juga menjadi salah satu ikon kebanggaan warga Bogor dan Indonesia. (M-3)


19

MINGGU, 17 JULI 2011

Kepiawaiannya memetik harpa semakin diakui dunia internasional. Rama Widi pun bertekad menjadikan harpa sebagai instrumen musik yang lebih membumi.

Alunan Harpa sang Musikus Muda

FAJAR SULISTYANINGSIH

“M

USIK adalah napas kehidupan saya,” tutur Rama Widi, 25. Harpis laki-laki pertama di Indonesia itu merupakan satu-satunya pemain harpa asal Indonesia yang pernah dan aktif tampil sebagai solois dengan beberapa orkestra ternama, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebut saja Cikini Music Institute Orchestra, Cikini Symphony Orchestra, Jakarta Chamber Orchestra, Twilite Orchestra, Capella Amadeus String Chamber Orchestra & Joseph Haydn Konzertverein (Vivaldi Concerto), dan Symphonia Vienna (Saint Saes Morceau de Concert). Sebagai seorang musikus, pria yang menekuni dunia musik sejak usia 6 tahun ini, juga mahir memainkan alatalat musik lain seperti biola, piano, klarinet, organ, celesta, dan perkusi. Namun, ia mengaku lebih tertantang untuk menjadi seorang harpis. Alasannya, di Indonesia masih se dikit sekali musikus yang bisa memainkan instrumen yang kerap dijuluki ‘alat musik para dewa’ itu. Kesuksesan Rama saat ini tidak diperoleh dengan mudah. Salah satu artis di Vienna Jazz Festival 2007 yang belajar harpa dari maestro harpa Julia Reth itu selalu berlatih dengan disiplin minimal 5 jam setiap hari. Rama juga selalu menjaga semangat agar ia tidak pernah putus asa dalam mengembangkan kemampuan bermain harpa. Ingin tahu lebih banyak tentang cowok yang tengah menyelesaikan pendidikan musik di Wina, Austria ini? Simak yuk wawancara Move!

Menurut kamu, apa keunikan harpa jika dibandingkan dengan alat musik lainnya? Keunikannya, orang berpikir mudah memainkannya, tetapi sebenarnya harpa sangat sulit dimainkan. Di balik keelokan instrumen itu, harpa mempunyai tujuh pedal dengan tiga tingkat per pedal untuk menaikkan dan menurunkan nada. Karena itu, selama lagu berlangsung, kita harus selalu aware dengan susunan pedal yang benar. Kalau tidak, ya, bunyinya bakal sangat enggak enak didengar.

Talkshow Provocative Proactive SEJAK masih sekolah dasar, kita sering mendapat informasi bahwa status negara kita adalah negara berkembang. Hingga saat ini, ketika teman-teman Movers sudah duduk di bangku sekolah menengah ataupun kuliah, predikat negara berkembang tersebut masih setia menjadi milik kita. Negeri ini tampaknya masih belum mampu beranjak menjadi negara maju meski sudah bertahuntahun berkembang. Ironis, ya? Pemikiran tersebut menjadi latar belakang Badan Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (BPHMJ) D-3 Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti untuk mengadakan talkshow bersama Provocative Proactive dengan tema Indonesia sebagai negara berkembang, berkembangkah kita? Narasumber pada sesi pertama adalah Muhammad Lukman Edy, Ketua DPP Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga merupakan mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal periode 2007-2009, serta Bahtiar Usman, dosen Fakultas Ekonomi (FE) Trisakti. Dari mereka berdua, peserta mendapatkan penjelasan mengapa hingga saat ini Indonesia masih digolongkan sebagai negara berkembang, dan fakta-fakta menarik tentang kondisi perekonomian bangsa saat ini.

DOK. BPHMI USAKTI

Materi sesi dua yang diberikan Tri Kurnawangsih, dosen FE Trisakti, dipandu Pandji Pragiwaksono dan Jflow, host Provocative Proactive. Diskusi yang membahas masalah pajak dalam pembangunan itu berlangsung seru dan menarik. Pandji dan Jflow membawakan talkshow tersebut dengan gaya mereka yang khas anak muda, tapi tetap kritis. Animo publik pada acara tersebut terlihat cukup besar, terbukti sebanyak 195 mahasiswa dari beberapa universitas hadir dalam acara yang diselenggarakan di Auditorium Gedung D lantai 8 Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (13/7). “Konsep acaranya bagus, temanya menarik dan bisa mengajak mahasiswa untuk menjadi lebih nasionalis. Pembicaranya memberi wawasan yang luas dan membuka pikiran mahasiswa tentang sampai di posisi mana perekonomian Indonesia saat ini,” kata Garinzafira Shabrina, 18, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengikuti acara tersebut. Tim Provocative Proactive sebagai host tamu juga mendukung dengan antusias pelaksanaan acara tersebut. “Konsep acara seperti ini sudah bagus, ke depannya panitia penyelenggara harus pintar-pintar mengundang massa lebih banyak lagi, karena sayang kalau acara sebagus ini tidak dihadiri oleh banyak orang,” ucap Pandji Pragiwaksono. Senada dengan rekannya, Jflow menambahkan, “Gue menyayangkan kenapa selling venue acara yang kontennya lebih berbobot, seperti acara ini, masih belum mampu menarik massa sebesar acara seperti pensi-pensi. Semoga ke depannya acara sebagus ini bisa dikemas lebih baik lagi supaya lebih hip.” (*/M-1)

Sejak kapan tertarik belajar harpa? Sebenarnya saya sudah tertarik belajar harpa sejak lama, tetapi saat itu belum ada waktu karena masih sekolah dan harus persiapan untuk Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional)--sekarang UAN. Saat itu saya juga lumayan sibuk dengan piano dan biola. Akhirnya belajar harpa baru bisa terealisasi pada 2005. Kamu juga bisa bermain alat-alat musik lain. Kenapa memilih menjadi harpis? Sebab, untuk instrumen-instrumen piano dan lain-lain itu, di Indonesia sudah banyak yang menguasai. Ditambah lagi, harpa memiliki tingkat kesulitan yang membuat saya selalu merasa tertantang untuk mengasah kemampuan agar tidak stuck atau jalan di tempat.

EVENT

EKSIS FOTO-FOTO: DOK. PRIBADI

Hambatan apa saja yang ditemui selama belajar harpa dan bagaimana cara kamu mengatasinya? Hmm, kalau sudah lama enggak latihan, terus tiba-tiba harus latihan 7 jam seperti biasanya, jari-jari saya kaget dan jadi kapalan semua, bahkan terisi air. Untuk menyikapinya sih, airnya dikeluarin pakai jarum, terus diolesi minyak tawon, hehe. Namun, hambatan yang paling besar adalah rasa bosan dan stres jika menghadapi lagu yang cukup rumit. Saya menyikapinya dengan cara beristirahat sebentar, lalu berpikir, ‘kalau kita menyerah, orang lain akan jadi lebih baik’. Siapa sih yang memotivasi kamu belajar harpa? Saya sendiri dengan bantuan ibu saya. Apa yang membuat kamu tetap semangat belajar harpa? Saya sebenarnya tahu bahwa saya capable melakukan hal-hal yang besar.

Hanya saja, terkadang rasa malas untuk berlatih mengambil alih, apalagi pergantian cuaca di sini sering tidak jelas. Siapa yang memberikan inspirasi pertama kali untuk menjadi pemain harpa? Maya Hasan, waktu melihatnya main di Gedung Kesenian Jakarta pada 2003. Ceritain dong pengalaman ikut orkestra di luar negeri! Hmm, kalau sekarang sih saya sudah di garis ‘aman’ karena kualitas saya sudah diakui musisi di sini (Austria), dan mereka sangat respek walaupun umur saya jauh lebih muda daripada yang lainnya. Akan tetapi, waktu pertama kali gabung dengan orkestra di Vienna, rasis kepada orang Asia masih sangat terasa. Pernah juga waktu harus bermain saat premier concert di Budapest Staatsopera, last minute saya diganti karena konduktornya mau orang Hungaria yang

RAMA WIDI Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 31 Agustus 1985 Pendidikan musik: Music Performance Vienna Conservatorium 2010, Music Education Vienna Conservatorium 2011 Prestasi: Salah satu artis di Vienna Jazz Festival 2007 Tur keliling Eropa dengan Zoltan Kodaly World Youth Orchestra (2007) Tur keliling China dengan Symphonia Vienna (2008-2009, 2010-2011) Penghargaan Duta Besar Indonesia di Austria atas keberhasilan memperkenalkan kesenian Indonesia lewat harpa 4th Prize Padova Music Competition 2011 Website/Fan Page/Twitter: www.ramawidi.com, facebook.com/ramawidi, @ramawidi

bermain di konser premier itu. Konser atau resital apa yang paling berkesan? Sewaktu solo dengan Symphonia Vienna dan Twilite Orchestra. Eh, sewaktu Vienna Jazz Festival juga sih. Soalnya, di posternya nama saya sederet dengan nama-nama besar seperti Paul Anka dan Dion Warwick. Konser amal untuk Haiti di Vienna itu juga sangat berkesan. Bukan hanya misi sosialnya, melainkan juga karena di undangannya nama saya disejajarkan dengan anggota Vienna Philharmonic, yang juga bermain pada malam itu. Dengar-dengar mau konser di Indonesia, ya? Ya, sekarang lagi sibuk untuk persiapan konser pada 10 Agustus 2011 nanti di Erasmus Huis, Jakarta. Berapa lama persiapan untuk setiap penampilan? Tergantung repertoarnya juga. Pernah, ketika saya main untuk opera, partiturnya sebanyak 50 halaman dan baru saya dapatkan seminggu sebelum konser. Itu benar-benar harus dipelajari minimal 5 jam sehari, bahkan kadang sampai 8 jam. Namun, untuk konser di Jakarta pada 10 Agustus nanti, latihan 4 jam sehari sudah cukup. Ada enggak keinginan kamu yang belum tercapai? Ada, menjadi brand ambassador dan goodwill ambassador. Apa mimpi yang mau dicapai 5-10 tahun lagi? Solo dengan orkestra dunia dan membuka harp center, tempat semua orang bisa belajar harpa dengan benar, tanpa harus berpikir untuk memiliki harpa itu. Bagi tips untuk Movers dong supaya selalu semangat belajar. Jangan mudah menyerah dan cepat puas karena di atas awan masih banyak awan yang lain. (*/M-1)

FOTO-FOTO: DOK. PRIBADI

Sulap di Kampus STAN ATRAKSI sulap sering kali menarik perhatian kita. Namun, untuk melakukan sulap sendiri atau menjadi seorang pesulap, pernahkah terbayang di pikiran Sahabat Move? Bagi teman-teman di 7Spades (baca: Seven Spades), menjadi magician atau pesulap bukanlah hal yang tidak mungkin. Komunitas 7Spades adalah sebuah komunitas pesulap di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang bertujuan membagikan ilmu sulap atau info seputar dunia sulap kepada keluarga besar STAN. “Angka 7 (seven) diambil sebagai nama komunitas ini karena pendiri komunitas ini berjumlah tujuh orang. Kemudian, kata spade yang berarti sekop adalah kasta tertinggi dalam permainan kartu remi. Kata spade ini diambil sebagai nama komunitas dengan maksud agar 7Spades dipandang memiliki martabat yang tinggi,” ujar Ketua Umum 7Spades Dede Januardy Lie, 18. Tak semua anggota 7Spades punya dasar keterampilan bermain sulap saat awal mendaftar. Namun, melalui program latihan rutin, para anggota berkesempatan mengembangkan kemampuan mereka. Setiap Jumat malam mereka latihan di sekretariat, Jalan Sejahtera Nomor 1 Kompleks Pondok Jurang Mangu Indah, Bintaro, Tangerang, tak jauh dari kampus. Para anggota 7Spades dilatih beberapa mentor yang memiliki keahlian berbeda. Program pelatihan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian, yaitu hipnotis, tarot (meramal dengan kartu), mentalist (bermain dengan pikiran), dan illusionist (berhubungan dengan kecepatan tangan). Selain itu, 7Spades memiliki program rutin lain seperti street magic di acara-acara kampus dan sharing trick. Meski baru berdiri sejak Januari 2010, 7Spades telah memiliki beberapa prestasi yang cukup membanggakan, seperti tampil di talkshow Hitam Putih yang dipandu Deddy Corbuzier, serta tampil bersama Aldi Sungkar, salah satu pesulap terbaik Indonesia. Ke depan, 7Spades berharap bisa mencetak setiap anggota menjadi pesulap-pesulap yang andal dan bisa eksis di dunia sulap. Wow, semoga sukses, ya! (*/M-1)


20

MINGGU, 17 JULI 2011

Serunya Main Wayang Orang

FUN WITH ENGLISH

FOLKLORE

FROM

WEST JAVA

Kabayan and A Merchant

O

NCE upon a time in West Java, there was a village. All the villagers were farmers. The land was fertile and the people lived happily and prosperously. Well, actually not everyone was rich. There was one young man who was poor. His name was Kabayan. He lived with his mother. Kabayan was not a farmer. He did not have his own rice field. To make a living, he worked for other farmers. He helped farming the rice, herding, and feeding the cattle. Kabayan always played his flute while he was herding. He played very well and many people enjoyed listening to his playing. All the villagers loved Kabayan. He was smart, diligent, and helpful. Kabayan always helped anyone who needed his help. There was one beautiful girl in the village. Her name was Nyi Iteung. She was the daughter of the head of the village. Kabayan was in love with Nyi Iteung. He always tried to find a way to approach to the girl. One day Kabayan went to Nyi Iteung’s house. “Hey what are you doing here, Kabayan?” asked Nyi Iteung’s father. “Well, do you need any help? I mean, do you need any help to herd your goats?” asked Kabayan nervously. “No, my goats are fine,” he said. “I do, Father,” said Nyi Iteung. She overheard their conversation. Well, nobody knew that Nyi Iteung secretly loved Kabayan. “I need him to build a fish pond, F a t h e r, ”

said Nyi Iteung. Kabayan was so happy he could be near the girl he loved. He built the fish pond happily. He did it after he worked. While he was busy making the fish pond, a man came to Nyi Iteung’s house. He was a rich merchant. “I’m here because I want to propose your daughter, Nyi Iteung, to be my wife, Sir,” said the merchant to Nyi Iteung’s father. “I cannot decide, it’s all up to her,” said Nyi Iteung’s father. Kabayan was angry. He had to find a way how he could stop the marriage. He knew he was not rich so he had to find a smart way. He was thinking hard, and then, Aha! He got an idea. “I know you are rich and you want to use your money to propose her,” said Kabayan. “What can I say… I’m very rich,” said the merchant arrogantly. “Ha ha ha… although you are rich, but you are not smart,” mocked Kabayan. “Really? Let’s prove it. Let’s exchange questions. If I cannot answer your questions, I will give you all my money. But if you cannot answer my questions, you have to give me all your money,” challenged the merchant. “But I don’t have any money. I only have a flute and a hat,” said Kabayan. “Deal,” said the merchant. “Now here is my question how far is the distance between the earth and the moon?” asked merchant. “I don’t know. Here, please accept my flute,” said Kabayan. He continued, “What animal when it climbs a mountain it has four legs but when it goes down it has two legs.” The merchant was thinking hard. He was so upset because he did not know the answer. He gave up. “Here please accept all my money,” he said angrily. “Thank you,” said Kabayan. He walked away. The merchant was angry. “Hey, what’s the answer?” “I don’t know either. Here take my hat,” said Kabayan happily. He had lots of money. He bought his own rice field and proposed Nyi Iteung. They got married and lived happily.

SAHABAT Media Anak pasti mengenal wayang kan? Kalau kalian merasa wayang itu cuma buat orang yang sudah tua, wah salah besar, tuh! Lihatlah teman-teman kita yang tergabung dalam Paguyuban Wayang Orang Bharata. Mereka membuktikan anak-anak juga bisa ‘dekat’ dengan kesenian yang sudah menjadi salah satu warisan budaya dunia itu. Berikut ini pendapat empat teman kita seusai mementaskan lakon Gareng Dadi Ratu di Gedung Kesenian Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jadi Cakil Kecil Fajar SD Negeri 09 Pademangan Aku jadi Cakil di pertunjukan itu. Aku jadi Cakil kecil bersama satu temanku lagi. Hehe. Yang paling susah itu waktu pegang keris karena suka melorot dari tangan. Apalagi waktu adegan berantem. Pakai gigi Cakil juga agak susah, soalnya giginya suka copot. Aku enang ikut pertunjukan, cuma harus sering izin sekolah.

Belajar Ngomong Jawa Nabilla Syifa SD Baitul Mal Tugasku enggak susah. Cuma pegang ikan sama bunga. Enggak capek juga. Aku sudah ikut sanggar Bharata sejak berusia dua tahun. Di sini aku senang, soalnya bisa belajar menyanyi, menari, dan ngomong Jawa. Susah juga, lo, ternyata ngomong pakai bahasa Jawa!

Ingin Ikutan Lagi Novita Dewi Sari SD Negeri 01 Hutan Panjang Peran aku jadi ikan di sini. Senang sih jadi ikan. Cuma pegang ikan dan jalanjalan saja. Kalau diajakin, mau ikutan lagi. Hehe. Kalau soal ngomong Jawa, aku enggak kesusahan. Kebetulan aku sudah ngomong pakai bahasa Jawa di rumah. Jadi tidak susah lagi.

Tiga Kali Jadi Ikan Diah Ayu SD Negeri 13 Sunter Aku sudah tiga kali jadi ikan. Sudah beberapa kali juga tampil di Gedung Kesenian Jakarta bersama Wayang Orang Bharata. Kita latihan sekitar tiga kali dalam seminggu. Kalau sudah mau tampil, latihannya semakin sering. Enggak capek kok. Soalnya kan jadi bisa sering tampil di atas panggung. Hehe. CAKSONO

RAGAM PUISI

LUKISAN

Senja di Tepi Pantai Aku berdiri di sini, di tepi pantai ini Bertahun yang lalu Kususuri pasir-pasir putih Kulihat ombak memecah Kudengar desah dedaunan ditiup angin Bertahun yang lalu Masih kudengar kicau burung Masih kulihat camar-camar beterbangan Masih kunikmati hangatnya air laut Sejuk angin dan tegarnya batu karang Matahari senja tersenyum padaku Itu bertahun yang lalu Tapi kini Pantaiku kehilangan cerita Dan matahari senja itu tiada tersenyum Seakan menatapku dalam duka Karang tiada yang punya Camar-camar telah menjauh Sejauh hilangnya harapanku

Kini tak kunikmati lagi cericit burung Pantaiku sepi Tiada berpenghuni

Adi Rizky Purmansyah SDN Jatisura I Kompleks Alun Alun Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi, Majalengka

INFO Jika kamu suka menggambar dan menulis puisi atau cerpen, kirimkan karyamu ke Media Anak, Jl Pilar Mas Raya Kav A-D, Kompleks Delta Kedoya, Jakarta Barat. Kalian juga bisa mengirimkannya dalam bentuk soft copy dengan cara di-scan atau difoto. Lalu kirim ke mediaanak@mediaindonesia.com. Tersedia bingkisan menarik buat kamu. Jangan lupa untuk mencantumkan identitas, alamat dan nomor telepon kalian, ya! Gabung juga di Fan Page Pacebook Media Anak

PERJALANAN LIBURAN Risa Almira Andalangit, !2 tahun Villa Pamulang Mas-Tahap 2 Jl Akalipa Mas III, Pamulang, Banten

FOTO-FOTO: MI/HERVINNY W


MINGGU, 17 JULI 2011

BIRO BANGUNAN KONTRAKTOR&ARSITEK rmh,ruko, bangun lainnya. Dijamin memuaskan&brkwalitas.Hrg Bersaing,pglm +10th 0214255375,4223047 www.hilmyjaya.com

INDEKOST Ko s t 1 k m r b i s a 2 o r g , A C S p l i t , Ex.pan kmr, S.bed, rak TV, 550rb/bl. Jelambar Jaya 3 No.30 Rt. 7/2. Telp. 33377705, 33377706, 33377728.

KERJASAMA A BEST DEAL 6,25%/Th, tkr BPKB lsng cair sd 100 M, Undur 50 hr, Free 5Jt,Metro Platinum mnra Kuningan LG. 45851381 - 83 / 30015924-25.

KULIT ASLI Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet, Bag, Shoes,etc. Harco Elektronik Mangga Dua,Ruko Blok B No.2 Jakarta Tlp.612.8888 www.dhenigleather.com

LOWONGAN JAB management mencari Marketing : max.30th, menarik, min.SMA, Pekerja keras serius, Hub. 08999116982, Yan Mira.

MESIN Mesin Absen sidik jari,absen wajah,Acces control merk fingerplus ( Sensor Cristal & Bio plus) Promo disc. s/d 70% info 021 88386888 www.absensidikjari.co.id

MUSIK Dijual*** Piano/Grand Piano***Merk Yamaha, Kawai, Petrof & merk2 lain***Hub: Petrof Piano Cideng,Jl.Cideng Timur No.52, Telp.38900602 / 3860200.

PERHIASAN STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX,BULGARI,OMEGA,BREITLING,dll,Hub:Bp. TONY 392 9079,0812 9455 198 Apt MentengPrada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

LAIN-LAIN Tekhnologi canggih rahasia !!! Dari HP anda ingin memonitor mobil/anak/ suami/istri/pasangan anda??. Hub. 632 0870 / 0816 843 763.

K LASIFA 21


22

J ADWAL FILM

MINGGU, 17 JULI 2011

ACARA TV ACARA HARI INI

MINGGU, 17 JULI 2011

04.28 Opening New Day 04.30 Metro Pagi 06.00 Headline News 06.05 Metro Pagi 07.00 Headline News 07.05 Dunia Kita 07.30 Menu and Venue 08.00 Headline News 08.05 Agung Sedayu Group 08.30 Agung Sedayu Group 09.00 Headline News 09.05 Talk Indonesia 09.30 Agung Sedayu Group 10.00 Headline News 10.05 Showbuzz 10.30 Metro Xin Wen 11.00 Headline News 11.05 Oprah Winfrey Show 12.00 Headline News 12.05 Metro Siang 13.00 Headline News 13.05 12 Pas 13.30 E Lifestyle 14.00 Headline News 14.05 Rachael Ray Show 15.00 Headline News 15.05 Archipelago 15.30 Kick Andy 16.00 Headline News 16.05 Kick Andy 16.30 Newsmakers 17.00 Headline News 17.05 Metro Hari Ini 18.00 Headline News 18.05 Metro Hari Ini 18.30 Metro This Week 19.00 Headline News 19.05 Mario Teguh the Golden Ways 20.00 Headline News 20.05 Just Alvin 21.00 Headline News 21.05 Democrazy 22.00 Headline News 22.05 Zona Memori 23.00 Headline News 23.05 Metro 10 23.30 Metro Sport 00.00 Headline News 00.05 Metro Malam 01.00 Headline News 01.05 Talk Indonesia 01.30 Showbuzz 02.00 Headline News

02.05 12 Pas 02.30 Metro This Week 03.00 Headline News 03.05 Democrazy 04.00 Headline News 04.05 Archipelago

18.30 Petualangan Didi Tikus 19.00 Kuis 20.10.2010-3 19.30 Upin & Ipin Dkk 20.00 Animasi 21.30 BPL 23.57 Filter Star 00.00 Kuis BPL 00.03 BPL Mobile ESPN Quiz 00.33 Layar Tengah Malam 02.30 Layar Tengah malam

04.30 Indonesia Berdoa: Teledakwah 05.30 Nusantara 07.30 Cerdas Ria 08.00 Sekolah Alam 08.30 Berita Anak 09.00 Pesona Budaya Nusantara 09.30 Antar Gelanggang 10.30 Dapur Selebritis 11.00 Warta Siang 12.00 Pigura. Sumut 12.30 Daerah Membangun 13.00 Cita 13.30 Pelangi Desa 14.00 Dakocan 15.00 Tangga Nada 16.00 Sinetron 17.00 English News Service 17.30 Kuis Cerdas Cermat UUD 1945 18.30 Dokumenter 19.00 Warta Malam 20.00 Malam Minggu 21.30 Liga Prancis 00.00 Laporan Internasional 00.30 Jendela Dunia 01.30 Warta Terakhir

04.30 Seputar Indonesia Pagi 05.00 Copa America Argentina 2011 (Live) Quarter Final 2 07.30 Crayon Shinchan 08.00 Doraemon 08.30 Dahsyat Weekend (Live) 11.00 Intens 12.00 Seputar Indonesia Siang 12.30 Lembaran Kasih 13.00 Film Keluarga George of the Jungle 15.00 Seputar Indonesia 15.30 Silet 16.00 Mengdotkom 16.30 Master Chef Indonesia 18.30 Mega Sinetron “Putri yang Ditukar” 19.30 Mega Sinetron “Anugerah” 22.30 Box Office Movie Shanghai Knights 01.00 Delik 01.30 Copa America Argentina 2011 (Live) Quarter Final 3 04.00 Assalamu’alaikum Ustadz

04.30 Siraman Qalbu 04.30 Off Air Event 04.45 Adzan Subuh Reguler 05.57 Filter KDI Star-1 06.00 Lintas Pagi 07.00 Bimbingan Rohani 07.30 Animasi Spesial 08.30 Upin & Ipin dan Kawan-Kawan 09.00 Gemes 10.00 Grebek Pasar 11.00 Jendela Wisata 11.30 Sidik Kasus 12.00 Layar Kemilau 13.30 Layar Spesial 15.00 Indahnya Sore 16.00 Boleh Begini Tapi Bukan Begitu 16.27 Filter KDI Star-2 16.30 Lintas Petang 17.00 Zona Juara 18.00 Animasi Spesial 18.00 Adzan Maghrib

03.00 Musik Klik! Weekend 04.00 Titian Iman 04.30 Topik Pagi 05.30 Lensa Olahraga 06.00 Kartun: Abu The Little Dinosaurus 06.30 Kartun: The Adventures of Little Crap 07.00 Kartun: Pororo The Little Penguin 07.30 Star Kids Ya Ia Iyalah 08.00 Anak Pemberani 08.30 Magic & Trick 09.00 Piss Man 09.30 Mati Gaya 10.00 Espresso Weekend 11.00 Kena Deh 11.30 Topik Siang 12.00 Musik Klik! Weekend 13.00 Planet Remaja 14.00 Demian Sang Ilusionis 14.30 Total Football

15.00 Djarum Indonesia Super League 17.30 Super Family 18.30 Djarum Indonesia Super League 21.00 Tawa Sutra 23.00 Most Shocking 23.30 Topik Malam 00.00 Makmur (Makin Malam Makin Murah)

04.30 Liputan 6 Pagi 06.00 Was Was 07.00 SCTV Musik Inbox 09.00 Hot Shot 10.00 SCTV FTV Pagi 12.00 Liputan 6 Siang 12.30 SCTV FTV Siang 14.30 SCTV Musik “Hip Hip Hura” 16.30 Liputan 6 Petang 17.00 Musik Spesial Konser ParamPamPam 19.00 SCTV Sinetron “Islam KTP” 20.30 SCTV Sinetron “Pesantren & Rock ‘N Roll” 22.30 Film Layar Lebar 00.30 Potret Menembus Batas 01.00 SCTV Sinema Malam 04.00 Liputan 6 Pagi

05.00 Mamah dan Aa 06.00 Penyejuk Iman Katolik 06.30 Kartun: Monkey Turns 07.00 Kartun: Digimon 07.30 Kartun: Dinosaurus 08.00 Kartun: Pokemon P & P 08.30 Kartun: Bakugan Battle Brawles New Vestroia 09.00 Power Ranger: Jungle Fury 09.30 Power Ranger: Opration Overdrive 10.00 Kartun: Dragon ball Z 10.30 Kartun: Blue Dragon 2 11.00 Kartun: Bleach 3 11.30 Kartun: Yu Gi Oh 12.00 Kartun: Ben 10 Alien Force 12.30 Fokus Siang 13.00 The Me Out Indonesia 2 16.30 Sinema Keluarga 17.00 The Dating 18.00 The Him Out Indonesia 20.00 Taxi II 21.00 Love N Song 23.00 Without A Trace 3 00.00 Sinema India 01.00 Sinema Malam 02.30 Sinema Fajar 04.30 Aku Ingin Tahu

04.00 Lanjutan Sinema Dini Hari 04.30 Reportase Pagi 05.30 Islam Itu Indah 06.30 Insert Pagi 07.00 Menjamu Tamu 08.00 Jelajah 08.30 Celebrity on Vacation 09.00 Ceriwis 10.15 Ala Chef 11.00 Insert Siang 12.00 Griya Unik 12.30 Ngulik 13.00 Online Weekend 14.00 Bosan Jadi Pegawai 14.30 Hidup Kedua 15.00 Tarkam 16.00 John Pantau 16.30 Investigasi Selebriti 17.00 Reportase Investigasi 17.30 Jika Aku Menjadi 18.15 Nilai Kehidupan 18.45 Termehek-mehek 19.30 Sketsa Weekend 20.30 Super X- Tion bersama Extra Joss 22.00 Bioskop Trans TV “First Blood” 24.00 Bioskop Trans TV “Final Destination” 02.00 Sinema Dini Hari

02.00 Wira Wiri 02.30 Sahurnya OVJ 04.30 Musafir 05.00 Tom & Jerry 05.30 Jalan Sesama 06.00 Sport 7 Akhir Pekan 06.30 Redaksi Pagi 07.30 Selamat Pagi 08.30 Harmoni Islam 09.30 Pop Twitt On 11.00 Asli Enak 11.30 Redaksi Siang Akhir Pekan 12.00 Selebrita on the Weekend 12.30 Si Bolang Jalan-Jalan 13.00 Buku Harian si Unyil 13.30 Galeri Sepakbola Indonesia 14.00 One Stop Football on Sunday 14.30 Highlights Otomotif 15.00 Highlights MotoGP 15.30 Mancing Mania 16.00 Redaksi Sore 16.30 Jalan–Jalan Selebriti 17.00 Yusuf Mansur & Unyil 17.30 Rahasia Sunnah 18.00 Wara Wiri 18.30 Angel’s Job 19.00 BNI Aksi 20.00 Opera Anak 21.00 Pas Mantab 22.00 LA Lights Indiefest 2010 22.30 Mister Tukul

23.30 Theater 7 Spesial Striking Distance

00.00 Live News Kabar Malam 01.00 Janji Wakil Rakyat 02.00 Documentary One 03.00 Kamus Kuliner 03.30 Titian Qolbu 04.30 Live News Kabar Pagi 06.30 Live CA Apa Kabar Indonesia 08.30 Fakta dan Data 09.00 Live News Kabar 9 09.30 Live News Kabar Pasar 10.00 Pariwara GR Setra 10.30 Khatulistiwa 11.00 Opini Siang 12.00 Live News Kabar Siang 13.00 Live News Kabar Keadilan 13.30 Expose 14.00 Tatap Muka Sore 15.00 Live News Kabar 15 15.30 Live News Kabar Pasar 16.00 Fakta dan Data 16.30 Telusur 17.00 Khatulistiwa 17.30 Live News Kabar Petang 19.30 Debat 20.30 Nama & Peristiwa 21.00 Live CA Apa Kabar Indonesia Malam 22.30 Hot Import Night 23.00 Backpacker 23.30 Live Sport Kabar Arena Pertandingan World Boxing

04.30 Eureka 7 05.00 Kartun: Dora the Explorer 06.00 Kartun: SpongeBob Squarepant 06.30 Kartun: SpongeBob Squarepant 07.00 Kartun: SpongeBob Squarepant 07.30 Kartun: SpongeBob Squarepant 08.00 Pinguin of the Madagascar 08.30 Pinguin of the Madagascar 09.00 One Piece 09.30 Dora the Explorer 10.30 Are You Smarter Than 5th Grader 11.00 Big Movie Lolipop 13.30 Global Siang 14.00 Teenlicious 15.00 Status Update 15.30 Berita Global 16.00 Sentul-Indonesia 16.30 Berita Global 18.00 Super Hero Kocak 21.00 Big Movie 22.00 The Death and Life of Bobby Z 23.00 Jelang Balap 23.30 F1 Racing-Canda

01.00 Global Malam 01.30 MTV Exit 02.00 MTV Ampuh 03.00 MTV Boiling Points 03.30 MTV Pranked 04.00 Gaiking

04.30 Silaturahim (RR) 05.00 Roti Bakar (RR) 06.00 Medika Natura (Live) 07.00 Mahakarya Agung Sedayu 07.30 Lejel 08.00 NBA Play Offs (Live) 10.30 Lejel 17.00 VOA Pop Notes 17.30 Automagz 18.00 NBA Play Offs (RR) 20.00 NBA Action 20.30 Serial Asia: Stairway to Heaven 21.30 Partitur 22.00 Roti Bakar 23.00 Komunitas Kita 23.30 Golf Sport 00.00 Choice is Yours 00.30 Jalan Jalan Seru (RR) 01.00 Ketawa-Ketiwi (Live) 02.00 Klub Klip 04.00 Off Air

04.30 Titian Iman 05.00 DKI-15 05.30 O–Clip 06.00 Music Mix 06.30 O Shop 07.30 Dem-O 08.00 Property TV 08.30 Lejel Home Shopping 09.30 Jaco Home Shopping 10.00 DRTV 10.30 Uptown TV 11.00 EZ Shop 11.30 O-Shop 12.00 Rekomendasi 12.30 EZ Shop 13.30 Music Lite 14.00 Lejel Home Shopping 14.30 DRTV 15.00 Lejel Home Shopping 16.00 Rekomendasi 16.30 Home to Make 17.00 Lejel Home Shopping 17.30 Jaco Home Shopping 18.30 Jakarta’s Event 19.00 Sparkling Asia – Piano 20.00 Backyard Adventure 20.30 Franchise TV 21.00 Word Sport 21.30 Martial Art

22.00 Paranoia 22.30 Militer 23.00 O-Channel Weekend Movie 01.00 DKI-15 01.30 Chatmate 02.30 O-Channel Late Night Movie

05.00 TV E 05.35 Max & Ruby New Season 06.10 Mr. Moon 06.50 Anak Juara 07.30 Panggung Durian 08.00 Miss Spider’s Sunny Patch Friends 08.35 Cooking Class 09.00 Monchichi Series 09.30 DR TV 10.05 Toopy & Binoo 10.40 Franklin 11.20 Kung Fu Story of Taiji Panda 12.00 Ninja Hatori New Season 12.40 Daigunder 13.20 Pintar Menggambar 13.55 Baby And I 14.30 The Shoe People 15.00 Mutiara Hati 15.35 Quiz Me Science 16.00 Ellen’s Acres 16.30 Super Shopping 17.05 Ayo Main Go for Speed 17.40 Santri Zone 18.20 Dharma For Kids 18.55 Informasi Mata Anak 19.30 Survive This 20.00 The Song of Tentomushi 20.35 Dragon League 21.10 Sehat Bersama Herbal 22.10 Let’s & Go Max

* Acara TV sewaktu-waktu bisa berubah

JA DWA L SA LAT DK I Ja k a rta & Se k ita rnya Subuh ...................... 04.44 Zuhur ........................ 12.01 Asar

......................... 15.23

Magrib ....................... 17.56 Isya

........................... 19.09


I NTERMEZO

MINGGU, 17 JULI 2011

23

TAROT Taurus– 13 Queen of Sun 21 April-20 Mei

Icon: Tarot Mayak Berlaku dari 17 – 23 Juli 2011

Gemini– VI The Lovers 21 Mei-21 Juni

Leo–XXI The Celba of Tree 23 Juli-23 Agustus

Virgo– XI The Strength 24 Agustus23 September

Ani Sekarningsih

Pekerjaan: Waktu selalu membawa perubahan, sebagaimana ekspansi alam semesta. Anda menghadapi keputusan besar yang berhubungan dengan waktu dan tempat. Yang Taurus perlukan saat ini hanya sebuah perencanaan yang baik. Bagaimanapun Anda perlu waktu menghasilkan buah yang diinginkan. Jadi, perlu kesabaran menunggu. Yakini bahwa Anda punya potensi tinggi. Anda perlu menghentikan kegiatan yang tak penting untuk mengevaluasi ulang tugas dan kewajiban yang telah diselesaikan. Keadaan keuangan tampaknya membuat Anda frustrasi. Keterlambatan penerimaan mengganggu rutinitas. Cinta: Sesuatu terjadi dengan keajaiban. Taurus berjumpa seseorang yang mempunyai minat sama dalam dunia metafisika. Tapi, jangan Anda kebablasan larut di dalamnya. Strategi: Solusi yang terbaik adalah menerima semua kondisi dengan ketenangan karena waktu adalah penyembuhan abadi. Carilah jalan keluar dalam dunia usaha dan suasana kerja dengan pikiran positif.

Libra–2 of Torches 24 September23 Oktober

Pekerjaan: Suasana kontradiksi, persaingan, dan kejutan akan menyertai Libra dalam minggu-minggu ini. Lakukan setiap keputusan dengan pertimbangan yang bijak, penuh toleransi, dan tenang. Dengan begitu, hasilnya mampu melebihi kemampuan orang lain. Yakini energi baru menggiring impian Anda pada tujuan itu demi membangun proyek itu menjadi hal nyata. Keuangan juga akan mendapat dukungan, berupa pinjaman atau berdasarkan pembagian keuntungan pada akhir tugas. Yang perlu diingat dalam mencapai tujuan hidup adalah kearifan Anda saat bekerja sama karena akan menghasilkan keuntungan bersama yang setimpal. Transaksi tanah atau properti dapat memberikan keuntungan yang tak terduga. Jujur dan etis akan memberi profit. Cinta: Bersiagalah diuji pasangan Libra. Sebab, dia akan melakukan penelitian silang atas emosi dan keteguhan cinta. Strategi: Carilah mitra yang mempunyai visi dan tujuan serta keinginan yang sama demi kepentingan semua orang. Itu akan meningkatkan kesuksesan.

MEDIA UTAK ATIK

Pekerjaan: Berkat keselarasan dalam menggalang pekerjaan dan tugas-tugas, kontrak-kontrak kerja berkembang dengan pesat. Transparansi dan keterbukaan serta kehangatan merupakan gabungan sangat penting dalam adu tawar atau berdiplomasi dalam rangka memajukan usaha-usaha. Perusahaan kian makmur. Banyak orang tertentu tiba-tiba bermunculan menghubungi Anda. Mereka menyodorkan permasalahan masing-masing. Namun, berkat solidaritas yang mencuat, Anda mampu memberikan solusi-solusi yang menggembirakan. Keuangan yang dikelola bersama dengan baik akan memberi keuntungan yang menjanjikan peningkatan. Cinta: Tiba saat bersejarah dalam hubungan Anda untuk menuju ke jenjang lebih serius. Beberapa hal yang meragukan ternyata dapat teratasi. Strategi: Gemini bersyukur karena dapat memiliki cukup dana untuk melunasi pembayaran apa saja yang menjadi kebutuhan. Bisa jadi, juga sebuah produk yang diminati karena hasilnya sangat memuaskan.

Scorpio–4 of Suns 24 Oktober22 November

Pekerjaan: Dalam bahasa analogi, candi telah dibangun dengan kokoh dan sempurna. Ketika tujuan hal itu telah tercapai, yang diperlukan hanya untuk pencapaian pemenuhan diri. Sebaiknya lebih menukik lagi. Belajarlah dari hasil itu dengan baik. Dengan begitu, Scorpio siap bekerja dengan kapasitas penuh. Sebab, Anda merupakan orang yang selalu berpikir analitis dan tahu saat yang tepat mengambil kesempatan yang ada. Berhati-hatilah dalam menjaga kepercayaan orang. Saatnya Scorpio berusaha keras mempertahankan kenyamanan yang ada. Sangat arif bila Anda merencanakan asuransi, atau menyisihkan sebagian modal mengantisipasi keadaan darurat. Scorpio mempunyai kemampuan untuk jadi kaya. Cinta: Akan ada masalah untuk mempertahankan hubungan itu sehubungan dengan kegiatan bisnis, secara prioritas. Tapi, kalau Anda berdua sepakat saling mengalah, akan bisa bersatu. Strategi: Rancanglah kekayaan anda agar dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain.

Grand Master Tarot

Cancer–7 of Suns pentacles 22 Juni – 22 Juli Pekerjaan: Energi positif untuk mencapai cita-cita dan perwujudan perencanaan senantiasa dibutuhkan. Dalam periode ini, kesabaran Cancer diperlukan untuk bertahan dahulu. Anda juga harus menyadari segala sesuatu bisa produktif hanya melalui iktikad kerja keras. Cancer akan menghadapi keputusan besar yang berhubungan dengan waktu dan tempat. Jadi, selalu evaluasi hasil kerja Anda dengan secermat-cermatnya. Sebab, Anda sendiri yang akan dimintai tolong untuk menentukan pergantian sesuatu. Dengan demikian, Anda akan memperoleh tambahan energi yang konstruktif dan menjanjikan kesuksesan. Kesempatan mendatang akan meningkatkan tambahan tanggung jawab sehingga mengangkat Anda pada posisi lebih tinggi. Jangan biarkan diri Anda mencemaskan keuangan. Cinta: Bila Cancer belum punya pasangan, saat ini Anda mulai menimbang. Tunda dulu merayu dia. Bagaimanapun Anda perlu meninjau kembali hubungan tersebut sebelum menyesal. Strategi: Pahami bahwa segala sesuatu itu berada pada posisi menunggu, sampai tiba saat yang tepat untuk berbuat dan menerima. Dengan sikap yang teliti, akhirnya Anda dapat mencapai keberhasilan yang memuaskan.

Sagitarius– 14 The King of Suns 23 November21 Desember Pekerjaan: Kondisi saat ini menempatkan Sagitarius di ujung tanduk. Namun, Anda tetap melihat masa depan dengan penuh percaya diri dan mempunyai rencana matang untuk menghadapi permasalahan hidup. Tantangan keberanian itu membuat Anda tumbuh dan membentuk watak kuat. Sagitarius dituntut juga untuk mengasah kebulatan tekad, keberanian, dan kejujuran dalam diri. Anda juga sedang berusaha alih profesi sebagai wiraswastawan dengan melakukan perjalanan dari selatan ke utara. Namun, Anda harus tahu batas dalam mendesain pengambilalihan suatu perusahaan dengan cara yang lebih hati-hati. Kali ini transaksi keuangan di lapangan sangat menjanjikan. Cinta: Sagitarius tiba-tiba menerima tagihan karena lupa melunasi sesuatu. Hal itu sangat menjengkelkan karena menjadikan Anda menilai orang tersebut tak punya pikiran, tidak punya perhatian, dan tak bertanggung jawab. Strategi: Belajarlah untuk meningkatkan kesabaran, tekun, dan gigih dalam segala upaya.

Capricorn–7 Torches 22 Desember20 Januari

Pekerjaan: Seseorang sedang menguji ketegaran dan kekuatan Anda. Titik-titik lemah Capricorn terbuka secara gamblang. Daerah kekuasaan Anda tampaknya terancam. Tetaplah bertahan pada posisi dan keyakninan Anda. Dengan mempertahankan diri, Anda akan mencapai kemenangan. Seseorang berniat menghubungi Capricorn untuk mendonasikan sebagian uangnya bagi usahausaha sosial. Saat ini daya tarik Anda mampu menghipnotis banyak pribadi. Capricorn tampaknya akan melakukan perjalanan dengan orang yang Anda cintai. Kesenangan dan keuangan mulus mengalir, tetapi tidak menghasilkan sesuatu yang patut dibanggakan. Seseorang akan muncul minta bantuan dana untuk menyantuni anak-anak jalanan. Cinta: Bersikaplah tenang dan waspada serta tak terprovokasi. Kiranya Anda sudah mantap merencanakan pernikahan. Strategi: Untuk menetapkan posisi, Capricorn perlu tegas mempertahankan maksud baik. Anda sangat berdaya guna, kreatif, dan penuh imajinasi, serta sangat menghargai seni dan keindahan.

Aquarius–1 Torches 21 Januari-19 Februari

Pekerjaan: Aquarius menginginkan tindak-tanduknya lebih produktif, menciptakan pemasukan lebih banyak, atau bergerak pada sesuatu yang lebih menantang secara mutlak. Kali ini minat pada dunia bisnis akan segera tumbuh dengan cepat. Keuangan mengalir ke luar tanpa perhitungan. Rangsangan sebuah kejadian akan memicu karier. Hindari jangan sampai membuat Anda mengalami kebangkrutan karena keliru memperhitungkan perencanaan yang cermat. Cinta: Cinta berkembang dengan penuh rasa hormat dan penghargaan. Aquarius memikirkan kehidupan yang penuh romantis sehingga sangat berharap akan ada yang mengulurkan cinta secara berlimpah. Strategi: Bisnis yang menjanjikan peningkatan modal dan keamanan suatu hubungan kemitraan menciptakan rangsangan hawa nafsu. Inti dari kartu ini menunjukkan, saatnya bermunculan ide-ide segar berupa inovasi yang menjanjikan keberhasilan terutama dari segi materi.

Pekerjaan: Tak ada masalah usaha itu bila Leo memang ingin menggalang kemitraan sebagaimana yang dipikirkan. Akan tetapi, keajaiban itu tak akan pernah terjadi. Dalam keadaan negatif, Leo sangat mencemaskan perubahan. Tantangan ide-ide yang bangkit dari dalam diri dapat mengantarkan Leo pada keberhasilan dan kekuasaan yang diidam-idamkan. Tanpa diduga, Anda akan mengalami kemajuan dengan beban profesi baru dan berbagai tugas sehingga hampir tak tertangani. Keuangan akan mengalir dari berbagai sumber. Mungkin ada tambahan bunga bank dalam tabungan. Tinggalkan tempat Anda sekarang, atau pindahlah ke pantai yang sepi dan biarkan Anda menyendiri dulu. Cinta: Anda sering merasa aneh bila memikirkan selama ini tak pernah berjumpa pasangan sebagaimana yang diinginkan. Strategi: Lakukanlah perencanaan kerja yang tepat guna dan ikutilah tahapan-tahapannya demi mencapai keberhasilan. Perlu diketahui, kesempatan hanya datang pada saat tertentu. Manfaatkan.

Pekerjaan: Tekanan di sekitar Virgo akan terasa meningkat. Namun, ia dapat melewatinya dan Anda akan dipromosikan. Kekuatan dan kemauan keras merupakan ciri pribadi saat ini. Virgo sedang diberi kesempatan dan tambahan energi untuk membuat perubahan. Tidak dapat diingkari, untuk menjalaninya demi meraih keberhasilan tersebut, banyak tenaga dan pikiran dibutuhkan. Namun dengan cara demikian, Virgo semakin dikenal orang sebagai pemenang. Uang akan mengalir deras ke pangkuan. Anda patut menerima imbalan atas hasil karya yang telah membuat senang atasan. Waspadai pengeluaran. Cinta: Perasaan cemburu dan perselisihan dengan pasangan sesuatu yang lumrah, asalkan tak berlebihan dan perlu pengendalian diri dari kedua belah pihak. Hindari emosi impulsif yang hanya memperkeruh suasana. Strategi: Semangat kerja sama perlu ditanamkan demi kesuksesan Virgo di masa depan. Kerja keras dan keberanian diperlukan untuk menghadapi beribu masalah dan kendala dalam kehidupan.

Pisces–II The Priestess of Ixchel 20 Februari–20 Maret

Aries–IV The King of Maya 21 Maret-20 April

Pekerjaan: Ini adalah saat yang baik bagi orang-orang kreatif. Kalau ada kesempatan melakukan perjalanan melintasi laut, lakukanlah. Pisces menjadi seorang yang lembut minggu ini sehingga Anda menjadi sangat pendiam. Dengan demikian, itu membuat Anda adakalanya mengalami kesulitan dalam memilih atau membuat keputusan. Waspadalah mengungkapkan harapan dan suatu ambisi kepada teman-teman atau lawan anda. Sebab, mereka akan menyalahgunakannya. Anda benar-benar nekat berspekulasi dalam meningkatkan pemasukan keuangan. Waspadai pemborosan uang. Berilah waktu untuk mendengar dan menganalisis setiap ide dan informasi yang Anda terima. Cinta: Hindari jebakan ingatan yang tak membahagiakan pada masa lalu. Tangani setiap keadaan dengan kebijaksanaan Anda di masa silam guna mengatasi permasalahan kemitraan. Strategi: Tenangkan diri dan berkontemplasi ke dalam diri yang mampu membangun potensi kreativitas.

Pekerjaan: Kepasrahan lebih baik daripada mengambil tindakan. Apa pun muatan kejadian saat ini, terimalah apa yang merupakan pilihan Aries. Bekerjalah dengan pilihan itu. Sebab, Anda sesungguhnya memiliki kekuatan itu. Kesehatan memuaskan. Penampilan Anda pun penuh karisma. Waspadai terjadinya kesalahpahaman. Aries bisa tetap bertahan sekaligus memanfaatkan keadaan ketika ada perubahan manajemen atau pemerintahan. Sebaiknya berlibur. Akan ada persetujuan kontrak kerja termasuk pembagian keuntungan. Jangan abaikan, saatnya penghasilan Anda perlu dibukukan secara baik guna menghindari pemeriksaan keuangan. Terutama menyangkut masalah money laundring atau perpajakan. Cinta: Melalui jendela hati yang bening, Aries perlu melatih penglihatan, wawasan, dan menganalisis kembali jalinan hubungan dengan si dia. Strategi: Perhatikan kekuatan lawan dan awasi gerakannya. Sebelum bertindak, dapatkan pengarahan pimpinan, bahkan rekan sekerja Anda.

SUDOKU SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

Jawaban Edisi Minggu, 10 Juli 2011

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com


F OTO

MEDIA INDONESIA | MINGGU, 17 JULI 2011 | HALAMAN 24

Juan Jose Padilla disambut oleh ribuan penggemarnya saat acara festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, Selasa (12/7).

AP/DANIEL OCHOA DE OLZA

Sang Algojo

REUTERS/STEVE MARCUS

Juan Jose Padilla dihantam banteng yang sedang marah di Las Vegas, Amerika Serikat (23/10/2009).

T E K S : M I / S A N T I R TA M

P

REUTERS/FERNANDO BANOS

Menancapkan pedang ke tubuh banteng, di Santander, Spanyol (29/7/2006).

ADA 23 Oktober 2009, Juan Jose Padilla, seorang matador asal Spanyol, terempas ditanduk banteng di Nevada, Amerika. Beruntung, dia tidak mengalami cedera serius akibat tandukan itu. Ia masih mampu tegak berdiri, setelah diselamatkan rekannya. Seolah tidak mengenal kata jera, sang matador pun balik ke arena. Terus menggoda banteng yang marah dengan menggunakan kain atau bendera, sembari menari-nari dengan capote. Lahir di 23 Mei 1973 di Provinsi Cadiz, Spanyol, Jose Padilla seperti terlahir dengan takdir menjadi seorang matador, pembunuh banteng dengan tusukan pedangnya saat beraksi di dalam arena. Sebelum menjadi salah satu bintang di arena matador, Jose Padilla adalah pekerja paruh waktu di tempat pembuatan roti. Di sana, dia sering melihat adu banteng. Hatinya pun seolah terpanggil untuk menjadi seorang matador. Profesi yang jadi simbol kegagahan bangsa Spanyol. Pada 1989 di Provinsi Sevila, ia berlatih keras untuk menjadi seorang matador. Masa-masa

sulit pun dilalui, hingga akhirnya di bulan Desember tahun itu, dia mendapatkan kesempatan untuk tampil dengan para seniornya, salah satunya adalah Martin Pareja Obregon. Kini Jose Padilla menjadi salah satu pilar dalam dunia arena adu banteng di Spanyol. Tidak mengherankan jika pasar taruhan di arena adu banteng tersebut memilih dia sebagai mesin ‘pencetak uang’.

AP/DANIEL OCHOA DE OLZA

Memegang montera atau topi matador sebelum masuk ke arena adu banteng.

Di mata penggemarnya, Jose adalah sosok yang gagah berani. Di sisi lain, di kalangan pencinta binatang di Spanyol, pria itu banyak menerima hujatan. Dia dicap seorang yang kejam. Mesin pembunuh, atau algojo yang siap menghukum banteng yang tidak bersalah. Namun, Padilla bergeming. “Mereka seharusnya menghormati hak-hak orang yang bebas memutuskan untuk pergi ke arena untuk melihat tontonan yang merupakan bagian dari warisan budaya kita,” tegasnya seperti dikutip Independent.co.uk ketika sidang parlemen di Katalonia yang membahas hak-hak hewan dan pelarangan matador. Traje de luces yang berarti setelan baju bercahaya pun tetap dikenakan Juan Jose Padilla sampai kini. Seperti di festival San Fermin, Spanyol, baru-baru ini. Ribuan orang bersorak tak sabar melihat dirinya memainkan capote, terus bergerak seperti penari balet, tanpa henti memancing amarah banteng. Matador itu dengan gagah berani, siap dan akan terus menjadi ‘algojo’. Menjadi salah seorang pembukti kegagahan bangsa Spanyol. (M-4)

REUTERS/ELOY ALONSO

Menggoda banteng yang sudah lemas (10/7/2011).

REUTERS/JOSEBA ETXABURU

Seekor banteng yang mati akibat ditusuk matador diseret kuda saat acara festival San Fermin Festival di Pamplona, Spanyol. (6/7).


UMB-PT 2011 M I N G G U , 17 J U L I 2 011 ◆ H A L A M A N 2 5 ◆

PTS Jangan Dianaktirikan Perguruan tinggi swasta (PTS) seperti dibiarkan jalan sendiri. Belum ada upaya cukup nyata dan tanggung jawab pemerintah membina PTS. SYARIEF OEBAIDILLAH TIGMA bahwa kualitas perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah perguruan tinggi negeri (PTN) memang masih melekat erat pada masyarakat kita. Tidak mengherankan jika setiap tahun PTN masih tetap menjadi pilihan utama bagi ratusan ribu lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di Indonesia ada sekitar 3.000 PTS dengan jumlah mahasiswa sebanyak 2 juta orang. Sebaliknya, jumlah PTN hanya 83 dengan jumlah mahasiswa 600 ribu orang. “Memang ada PTS yang jelek ketimbang PTN. Namun, itu tidak dapat digeneralisasi karena 83 PTN itu kan dibiayai pemerintah. Jadi, kalau PTN tidak bagus, malah aneh,” kata Ketua Dewan Pembina Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (Aptisi) Suharyadi kepada Media Indonesia di Jakarta, baru-baru ini. Menurut Guru Besar Universitas Mercu Buana ini, sebanyak 3.000 PTS di Indonesia kualitasnya amat heterogen. Ada yang bagus ada pula yang kualitasnya masih rendah. “Memang kualitas sebagian besar PTS ada yang kurang bagus. PTS yang kualitasnya setara dengan PTN ada sekitar 10%. Jadi secara umum mesti diakui keberadaan PTS memang di bawah PTN,” cetus Suharyadi. Menurut dia, pemerintah turut bertanggung jawab atas keberadaan PTS yang memiliki kualitas kurang bagus. Pasalnya, pemerintah turut andil dengan memberi izin menjamurnya PTS. Untuk itu, pemerintah diminta bertanggung jawab bagi

S

berkembangnya PTS yang lebih baik. Lantas apakah bentuk tanggung jawab tersebut dengan menggelontorkan dana? Suharyadi mengakui selain dana, PTS juga membutuhkan pengarahan dan bantuan teknis agar mereka dapat berkembang baik. “Sekarang ini amat tidak imbang bantuan pemerintah kepada PTS, komposisinya jomplang,” cetusnya. Ia mencontohkan timpangnya bantuan alokasi anggaran APBN bagi PTN mencapai 94%, sisanya, 6% untuk PTS. Hal ini, lanjutnya, patut dipertanyakan karena PTS juga setara dengan PTN, yakni sama-sama bertujuan mencerdaskan kehidupan anak bangsa. “Ada kesan dan kenyataan PTS masih dianaktirikan,” cetus Suharyadi. Bukan cuma itu, kesan dianaktirikan pun terlihat dari keluarnya perundang-undangan seperti peraturan pemerintah, keputusan menteri dan direktorat jenderal yang lebih banyak ditujukan untuk pengembangan PTN. “Kami seperti dibiarkan jalan sendiri. Belum ada upaya cukup nyata dan tanggung jawab pemerintah membina PTS,” pungkasnya. Di sisi lain, pengamat pendidikan M Abduh Zen menilai, ketertinggalan PTS lebih disebabkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya ekonomi mereka berbeda. “Umumnya sumber daya ekonomi PTS terbatas. SDM yang direkrut pun tidak berdasarkan pada kualitas intelektual,” tandas Abduh. Dosen Universitas Paramadina ini menambahkan, dari segi input, mahasiswa yang masuk PTS adalah mereka yang tidak diterima di PTN. Untuk itu, PTS pun harus

pintar-pintar mengambil sektor yang dapat diunggulkan. Seperti entrepreneurship, leadership atau bidang-bidang yang lebih praktis. Di samping itu, secara bertahap PTS melakukan seleksi yang lebih ketat berdasarkan potensi yang objektif, relevan, dan terukur baik bagi mahasiswa maupun dosen. Untuk meningkatkan mutu, ia menyarankan agar PTS menerapkan manajemen ala korporasi yang sehat. Artinya mereka memberikan pelayanan yang prima. Misalnya membuka jurusan-jurusan yang aplikatif atau vocational seperti kuliner, jurnalistik, perikanan, diplomasi, peternakan, dan teknisi komputer. Atmosfer akademis Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiknas Djoko Santoso

SENO

mengatakan untuk meningkatkan mutu dan kualitas PTS adalah menciptakan dan memelihara atmosfer dan kultur akademis. “Pelihara suasana akademiknya. Sebab ada PTS yang baik secara kualitas dan kuantitas. Kuncinya adalah PTS meningkatkan produktivitas dengan karya ilmiah,” kata Djoko Santoso. Dengan suasana akademik yang baik, kata dia, akan melahirkan karya akademik seperti jurnal ilmiah, buku, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi yang menambah koleksi karya ilmiah berbobot bagi perguruan tinggi. “Jadi, sistemnya harus diperbaiki. Kalau itu dilakukan, PTS yang bersangkutan akan berkualitas baik,” kata mantan Rektor ITB ini. (S-1) oebay@mediaindonesia.com

Sebagian besar PTS memang kualitasnya kurang bagus. Mungkin PTS yang setara dengan PTN ada sekitar 10%.” Suharyadi Ketua Dewan Pembina Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia


26

UMB-PT 2011

M I N G G U , 17 J U L I 2 011 ◆

Ujia n Ma suk B e rsa ma Pe rguru a n Tinggi ( UMB - P T) 2011 4111100688 4111100754 4111100955 4111101156 4111301612 4111301703 4111302028 4111302111 4111302412 4111302488 4111302623 4111305531 4111305584 4111400054 4111400058 4111400191 4111400599 4111400613 4111400619 4111400631 4111400714 4111400730 4111600249 4111700514 4111800153 4112100462 4112100906 4112101863 4112120345 4113300221 6111100909 6111101650 6111300969 6111400025 6111400098 6111400151 6111400330 6111601234 4111100291 4111100369 4111100377 4111100403 4111100488 4111100534 4111100707 4111100733 4111100781 4111100805 4111100919 4111101454 4111101528 4111303260 4112100316 6111100303 6111100353 6111100380 6111100753 6111101083 6111101122 6111101472 6111101489 6111102562 4111100018 4111100110 4111100273 4111100423 4111100515 4111101083 4111301361 4111302031 4111302402 4111305190 4111400130 6111100813 6111101191 6111101264 6111101570 6111101838 6111102325 6111102468 4111100089 4111100096 4111100389 4111100407 4111101252 4111101387 4111101520 4111400544 4111600917 4112100338 4112400097 4112900220 6111102530 4111100266 4111100673 4111100885 4111100941 4111101230 4111101278 4111300908 4111303585 4112900233 6111101867 4111100286 4111100710 4111100868 4111100875 4111100908 4111100910 4111100935 4111101260 4111101500 4111301529 4111302312 6111100269 6111100276 6111100410 6111100631 6111100676 6111100749 6111101026 6111101423 6111101994 6111102242 6111102480 6111301002 4111100465 4111100614 4111100719 4111100787 4111100896 4111101015 4111101047 4111101207 4111101246 4111101534 4111101545 4111302178 6111100178 6111100538

IMA ARUM WULANDARI 110146 NANDA M SAFIRA 110146 RAUDHAH NADIA A 110146 MUARRIF 110146 FATHARANI 110146 MARTHA SIMANJUNTAK 110146 ROKIYAH 110146 MUHAMMAD IQBAL 110146 HABIBAH ANNUM SIR 110146 KIKI AYU LESTARI 110146 MINANG WARMAN H 110146 M HIJRIYANTO 110146 OCTORA E S GINTING 110146 INDRA MS NURAKMAL H 110146 YOSI HASANTI 110146 NOVRI 110146 DESSI HARDIYANTI 110146 RESI HUSNUL ANNISA 110146 HILMA MUTIA 110146 RAHMIWATI 110146 HASRUL IBRAHIM HRP 110146 LANDURA PRIMA YORI 110146 ROY TAMENSA 110146 SRI ITA TARIGAN 110146 MARDONA 110146 DYAH SUCI RAHMAWATI 110146 IMAM DWI CAHYO 110146 ASTRI PURWADHANTY 110146 DWIKI RAMADHAN 110146 SRI ARDIYANTI 110146 YUSRIZAL 110146 IMA ARUM LESTARINI 110146 LINGGA SURYA M DLY 110146 ANDIKA RAHMAT 110146 DAICHIA RIDVANI 110146 ROBBI GHANI 110146 RINDA KURNIYATI 110146 RIZQAN MUBDI 110146 ARISNA FAUZIA 110347 WILDA NAZARIA 110347 EMILIA DINDA ZUHRI 110347 ROJA SENTOSA 110347 DESI NANDA KUMITA 110347 MULYA 110347 T INDRA YASA 110347 WANDA SAPUTRA 110347 ALMIRA ISMARYADI 110347 T M MIFDHAL RIDHO 110347 MUHAMMAD SAUKI MUFTI 110347 FARAH DIBA 110347 EKA FITRIA 110347 ILHAM AKBAR 110347 MERRY FITRIANA 110347 MHAFIDH KAMAL 110347 LIA AMALIA 110347 MUHAMMAD KHILBRAN 110347 TAUFIK AL HASYIR 110347 RIZKY SETIAWAN BAKRY 110347 RISKI SATRIA PUTRA 110347 KEMAL ACHYAR 110347 SIDRATUL MUNTAHAR 110347 FAJRI MAULANA 110347 M RIZALUL AHYA 110444 RIFKI MALASYI 110444 RAHMAT REZAL 110444 HASHFI HAMDANI 110444 RIZKI AGUSTIAR 110444 KHALIL AMBIYA 110444 MUHAMMAD YUDI 110444 JOHANNES FERNANDO P 110444 MSYAH PUTRA 110444 AZHARI FAUZAN 110444 RAHMAD RAMADAN 110444 HARIS 110444 MUHAMMAD RIDHO R 110444 MRIZKI DARMA PUTRA 110444 IRSAL 110444 MUSTAFA 110444 ASRIAL VAHMI 110444 M IQHRAMMULLA 110444 NAZIRATUL HUSNA 110541 AMALYA AMNI SN 110541 SUCI INDA P 110541 YULLY TRI CAHYANI 110541 ULFATUL HUSNA 110541 ANDHIKA CITRA BUANA 110541 TEUKU NUKMAN H 110541 ARIZA RAHMA FITRA 110541 NURUL FADHILLAH 110541 SABILATUL JANNAH 110541 AHMAD GINANJAR W 110541 FAIZA SYAKURA LAMIS 110541 CUT MEUTIA N DEVI 110541 RIYAN HAIKAL 110645 LENA FARYANI 110645 AGUNG FUAD PAHLEVI 110645 CUT RIKA RAUZA 110645 APANDI 110645 JULYA ADE JHORA 110645 NABILA YUDISHA 110645 DICKY RAMADHAN W 110645 ADE AYU APRIANITA 110645 SYIFA ANDRIANI 110645 ZULFAN 110742 DAHRUL YANI 110742 MEGAWATI 110742 INDRIANI SUDASTY 110742 DEDY IRMAYANDA 110742 DEWI MUTHMAINNAH 110742 ARMIA MYASIN 110742 ISMAYANA 110742 HARIAN GUNAWAN 110742 SINTA PUSPITA SARY 110742 WARDAH HAYATI 110742 NURMA ANITA 110742 RIAN RAMADHANA 110742 CITRA ADMELIA 110742 DELVINA SARI 110742 RISKA AMALIA 110742 SRI HASTUTI 110742 MEGARIA ARFA 110742 VINIA CAESARA 110742 SARY HARDIANTY 110742 ZUL AZHARI 110742 AMIRUL FUADI 110742 MAULIDYA FAKHRIAH BB 110742 SYECH ZULFAHMI 110846 THAHARAH RAMADHANI 110846 TEUKU DIMYATI 110846 DISATRIANDI 110846 TEUKU MIRWAN SAPUTRA 110846 JULIANSYAH PUTRA 110846 RISKI SEPRIANDI 110846 KIKI RIZKI AMANDA 110846 RAHMAT SAPUTRA 110846 KHAIRUL AMRI 110846 YULIA NINGSIH 110846 HUSNIL KHOTIMA 110846 RIYANDA RANISA 110846 MUZAMMIL H 110846

Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Pend dr Hewan Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Teknik Industri Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Agribisnis Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan

6111100693 6111100730 6111101171 6111101449 6111101848 6111101877 4111100242 4111100247 4111100342 4111100399 4111100494 4111100734 4111100762 4111100772 4111100850 4111101160 4111101386 4111101416 4111101522 4111300092 4111301214 4111302388 4111302749 4111302978 4111304049 4111400450 4111400484 4111400492 4111400720 4111800064 4112100441 4112100587 4112100669 4112100688 4112100870 4112400192 4112900308 4117100091 6111101539 4111100486 4111100799 4111101082 4111101144 4111101213 4111301139 4111304559 6111101041 6111101141 6111101897 4111100108 4111100358 4111100468 4111100645 4111100820 4112900240 6111100084 6111100422 6111100476 6111100720 4111101075 4111101589 4111301459 4111303640 6111100328 6111100347 6111100438 6111100732 6111100788 6111100885 6111100962 6111101338 6111101761 6111102030 6111102861 4111100057 4111100580 4111100637 4111100696 4111101215 4111101256 4111101463 4111304363 4111305259 6111100450 4111100352 4111100987 4111101566 4111301122 4111301288 4111302571 4111305348 6111100618 6111100934 6111101289 6111101969 6111302860 6111601014 4111100262 4111100374 4111100449 4111101231 4111101262 4111101406 4111300110 4111303762 6111100848 6111102238 6111102775 4111100064 4111100077 4111100281 4111100341 4111100433 4111100554 4111100558 4111100676 4111100738 4111100996 4111101007 4111101301 4111101331 4111302875 4112100980 6111100073 6111101233 6111101690 4111100305 4111100653 4111100765 4111100851 4111101467 4111300688 4111302244 6111101216 6111101847 6111102246 6111102251 6111102817 4111100036 4111100562

DARA AMALLIA PUSPITA 110846 RISMA ZAHRIANA 110846 MIRANDA RIZKYA 110846 KAUSARINA 110846 FANNI ISWANDI 110846 SAFRIZAL SAHPUTRA 110846 RAHMAT ZUAIDI 111045 RAHMAD WINANDAR 111045 DEPPY FITRIA 111045 TIFFANI FEBRINA R 111045 AKMALUNNAFIS 111045 CUT RAHMI SORAYA 111045 MUHAMMAD ISKANDAR 111045 CUT MERRY SAHARA P 111045 AKMAL SUJUDI 111045 KHAIRUNNISA 111045 DINI RAIKHANI DANIAL 111045 MAULIDA INTAN 111045 DESI MONICA SARI BP 111045 AMALIA NOOR ZAFIRA N 111045 M FAKHRUR ROZI 111045 MUHAMMAD ARIEF LUBIS 111045 M BAYU ZOHARI 111045 MASRYANI SYLVIANA M 111045 NURUSSAMAWATI 111045 AHMAD KHALID 111045 DINI AINI PUTRI 111045 PUTI RISANI 111045 HERY FADHLY ZULNI 111045 KARIMAH 111045 RIZKYASTARI 111045 STEVEN ARIANTO 111045 TRI UTOMO 111045 RISTIA FITHRI 111045 AULIA RAHMAN ANSHARY 111045 IVANA MAULIDIA 111045 AULIA RACHMAN 111045 NADIAH ASKAR 111045 OKTAVIAN ARMANDA 111045 IDA FARIDA ADNAN 111142 WARDATUL JANNAH 111142 NURUL HUSNA 111142 INDY SUSANTI 111142 MIRTA FANISYA 111142 WIDYA STATISTIKA LBS 111142 EDE MANJA M 111142 CUT RONA ARIANANDA 111142 NURI FATI KIRAN 111142 FADHILULLAH 111142 ANANDA DWI UTAMI 111246 SRI AYU MULIA 111246 YULIA AMIR 111246 DEDE ZULHANA 111246 NUR IMANA 111246 MAISARAH 111246 HERLIYANTO 111246 MISLIANI 111246 ELYA WARHAMNI 111246 AYU ULANDARI 111246 M REZA FIRDAUS 111343 JULIDA ZHUHRA 111343 NUR MAHRANI LUBIS 111343 CHICHI DESI HARMITA 111343 FAJAR MULIANI 111343 NIA SUFIANTI 111343 M ADRIYAN FITRA 111343 HELVI MUSDARLIA 111343 WIDYA SYAHFITRI 111343 KANA RIZKIYA 111343 CUT GUSNIZAR HANUM 111343 RAUDHATUL ZAHIRA 111343 AMRIANI 111343 YULIZA AZELLA 111343 SARTIKA AYULIANA 111343 ELSY SULASTRI P 111447 LISA MAYA SARI 111447 MUHAMMAD ABRAR 111447 MAULIDA NURLIZA 111447 MREZA FADILLAH 111447 AKLIMA 111447 MUTTAQIN 111447 FATHUR ROBBANI 111447 MINTANA ROMAITO HSB 111447 SANTI 111447 MACHFUD 111544 MQADRI 111544 MUHAMMAD SYUKRI 111544 YOSSIE DIAN FEBRINA 111544 MARDIANTO 111544 HOIRIAH LUBIS 111544 ALAM SITUMEANG 111544 DENNY RIAYATSYAH 111544 TITI HERMAYANTI 111544 SYAWALUDDIN 111544 RISMA ZAHRIANA 111544 NOVINDA CAHYANI 111544 RINI ASTIKA 111544 ODIE SYAHROZI 111641 MUHAMMAD ACHYAR 111641 SANUSI 111641 ALVAN JUWANDA 111641 RISKA MULYANI 111641 FIRMAN HIDAYATULLAH 111641 TONY HR 111641 DEVITA 111641 T ANGGA MAULANA 111641 RIZAL FAHMI 111641 MAULIDIN 111641 WARISANDY ILMA YOGA 111745 MAHLI YUDDIN 111745 DYNIE SABILA 111745 MERYSIA KARMILA 111745 SHAIVAN NUR 111745 NELLA AMELIA 111745 CUT ABRARI 111745 ULIA SAFITRI 111745 SABILA ZATHISA 111745 RAFI PURNAMA OSSA 111745 HIZRIANNUR AKHYAR 111745 ALFIAN SURI 111745 AGHNIA ZAHRAH 111745 SRI RIZKY RAHMATIKA 111745 MUHAMMAD FAISAL AL M 111745 YAYANG NISFULAWATI 111745 QORY NABELA 111745 TARI FAUZIATI 111745 RIZAL FAHMI 111842 MAULINDA 111842 NILVA UMAIRA 111842 RIZTI AQLI 111842 LINDA WAHYUNA 111842 JAINUDDIN 111842 TETRA OKTAVIANI 111842 SAIFULLAH SAMIN 111842 REZKA KENARA BP 111842 ALHADI 111842 DELZA MARIDHI 111842 TSAFWATULLAH IS 111842 IKRAM TARMIZI 111946 IRFAN REZA SYAHPUTRA 111946

Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Pendidikan Dokter Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Fisika Fisika Fisika Fisika Fisika Fisika Fisika Fisika Fisika Fisika Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Peternakan Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian

4111100589 4111302071 4111302367 4111303518 4111304390 6111100334 6111100478 6111100678 6111101047 6111101207 6111101515 6111300426 6111301089 4111100093 4111100210 4111100246 4111100442 4111100553 4111100819 4111100872 4111101035 4111304340 4111400137 4111400245 6111100076 6111100579 6111100586 6111100634 6111101557 4111100037 4111100523 4111100998 4111101029 4111101146 4111101550 4112900261 6111100154 6111100740 6111100903 6111100992 6111101096 6111300988 4111100084 4111100233 4111100265 4111100804 4111100930 4111101094 4111304106 6111100373 6111100396 6111100568 6111102215 6111102445 4111100373 4111101218 4111300509 4111301748 4112900221 6111100370 6111101412 6111101884 6111102432 6112900280 4111100308 4111100314 4111100330 4111100333 4111100432 4111100467 4111100568 4111100602 4111100724 4111100736 4111100821 4111100979 4111101110 4111303159 4111400523 4112900167 6111100861 6111101133 6111101290 4111100681 4111100698 4111100991 4111101281 4111101392 4111101542 4111304112 4111304691 4112900262 6111100116 6111100226 6111100338 6111100361 6111100547 6111100723 6111101161 6111102370 6111300531 6111301976 4111100232 4111100311 4111100395 4111100478 4111100783 4111100822 4111101013 4111101080 4111101140 4111101433 4111300821 4111301417 4111304476 4111305463 4114100143 6111300986 4111100431 4111300969 4111301828 4111301983 4111302145 4111303163 4111303534 4111303855 4111304067 4111304414 4111304502 4111305078 6111100248 6111100548 6111101655 6111102268 6111102602 6111301077 6111302780 4111100112 4111100316 4111100340

HAFIS SYAHNARA FAUZI ARIF PRATAMA M INDRA RIVAI HRP DARA SYARANITA ARINI PUTRI FADRI VORISSA RAHMAD SYAKBAN ZAKIAH M SAIFAN SAPUTRA IRWANSYAH AGUS RIZAL FIKI ARIYADI GAYO RASYID RAHMAN KIANI LARAS AMELIA PUTRI FATMAWATI WULANDARI FENISULYA DEWI MIRATUL YANI MANNA WASSALWA NURUL MAGHFIRAH YOPAN MARTAFORA SRI WAHYUNI TONI HILMAN UMMUL FIKRI HASIBUAN UTARI RAHAYU SARI LESTARI RIA ARSILA SAHPUTRI RIZKA ANANDA MUNAWARATUL MAKHYA LAILATUL QADRINA FITRIANA ANWAR CUT HILWAH NORA LISA SAFRIYANTI AIDIL CAHAYA RAHMI SEPTIYA WULANDARI KHAIRA RIEZQA WIDYA RAFIKA HELDI SILVI PRISHA BAHRI CUT TIA MERAWAN Z SITI SARA ZAHARA PONA RICKI PRANATA HARIS HIDAYAT ISMAIL CUT RIZKI MUSTIKA NANDA NASTASYIA YANTI ADHA IZZIAH NOVI KAYATI DESY MAWADDAH SETIA WATI REFA JULAINA ROZA ZULFIRA ADE MAHZIATUL AFJAR DESITA YURIZKI RAUZAH FAJAR SRI ERNITA ALFATTAH PANDU PRATAMA SINAGA MEUTIA SYAHANA FITRIANI NOVRIZAL RISKA CUT IZA YURISTA INTAN ANDRIVA VIRAYA TRIO SALFRIKA AINUN NAHARI MUHAMMAD REZA ATHARI MAURILLA RIZKY HIDAYATULLAH ERNA YUSNITA NOVI MULYANA KHAIRUL RIJAL ASIRAH FITRIA IRDASARI MUTIARA ANANDITA S YULIA DEFRI MAULANA CUT CHAIMAH FADHLIA YANTO HERYONO S FADLI PUTRA NUR HALIMAH ROUZANNA SAFITRI NURUL RAHMA NURUL HADISAH ABD AZIS ASKARUL HAQQI IMELDA ASTUTI AMRI SADRI M M ABRAR AFIFI DEBY SYAHPUTRI R DWIVA TRY ZULVIANA O SARAGI TEUKU RAIHANSYAH HIDAYAT ARFAN CHARLI AULIA Z WAHYU SYAHPUTRA NURUL WAHIDA HUSNURRAHMAH MUDDASIR CHUTTAIMI NISFU RIYAZI ZULFATLI B H HERVANI SYAHRUNA CUT SHARA JINGGA ARIFA SYARAFINA ASTARI CHAIRUNNISA YULI SAFRIZAL WILDANI MAFAZA DARA ELVIA RAHAYU S AIDA AFRIANI MONA FANDANI DINNI RINI RAHMAYANI KARNO A P ANGGIA GEUBRINA SITI MAWADDAH RIKA HANIFAH AHMAD HUSNUL HULUQ CAROLIN TIARA LESTAR JARMUDI SENDY YOLANDA ADITYA WIRA TANTRA PITRIANA SIMAMORA M ENDY PRANANTA T RAHMAD AGUSTIAN SYARIAH HASIBUAN FITRI PRATAMA AYU IKHSAN REZKY P WATUL SALIM HUTAPEA MUHAMMAD IRPAN RIZKI HANDAYANI CLARA INTAN AGUSTINA HERU SEPTIADI ANJA YULISA SYLVIA ZAHARA SARNIATI MIRZA ARBI RIKA PUSPITA DEWI FARAZILLA UMAIRA AHMAD ARIFUL AMRI IMAM RAMADHAN

Raih Cita-Cita Bersama Universitas Jayabaya

U

NIVERSITAS Jayabaya salah satu universitas swasta tertua di Indonesia. Prof Dr Moeslim Taher SH mendirikan universitas ini pada 5 Oktober 1958 ketika usianya baru 24 tahun. Motivasi mendirikan Universitas Jayabaya tidak semata-mata karena adanya pengalaman yang dibarengi rasa pengabdian, tetapi karena rasa tanggung jawabnya untuk ikut membangun bangsa. ”Sebagai salah satu universitas swasta tertua di Indonesia, universitas ini telah menghasilkan hampir 50 ribu alumnus, mulai strata satu hingga strata tiga yang telah bekerja di berbagai bidang, baik swasta maupun pemerintahan,” sebut Ketua Lembaga Marketing dan Hubungan Masyarakat Universitas Jayabaya Julia Moeslim, Kamis (13/7). Dalam perjalanannya selama lebih dari 48 tahun, universitas ini semakin berkembang. Pengalamannya dalam industri pendidikan serta keberhasilannya dalam mendidik dan menghasilkan puluhan ribu alumnus hingga saat ini semakin diakui dunia pendidikan nasional

dan internasional. Julia mengatakan saat ini Jayabaya telah memiliki 7 fakultas, 1 sekolah tinggi, dan 2 akademi, serta 19 program studi. Program studi itu terdiri dari 13 program pendidikan strata satu (S-1) dan 6 program pendidikan diploma (D-3), dan 18 konsentrasi lama serta 3 konsentrasi baru. Hampir seluruh program pendidikan di atas telah mendapatkan status terakreditas I dari Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Tinggi (BAN-Dikti). Hal itulah yang menjadikan Universitas Jayabaya, Sekolah Tinggi Jayabaya, dan akademi-akademi Jayabaya sebagai pilihan utama siswasiswi SMU dari berbagai daerah di Indonesia dalam menjalani pendidikan tinggi di Jakarta. Menurut Julia, terdapat sejumlah keuntungan yang bisa dipetik mahasiswa ketika berkuliah di Jayabaya. Dari sisi fasilitas, misalnya, seluruh ruangan kelas telah dilengkapi fasilitas AC. Dengan demikian, proses belajar aktif bagi mahasiswa bisa dilakukan dengan cukup nyaman. Akses internet pun telah

tersedia secara bebas di lingkungan kampus. Walhasil, fasilitas itu, imbuh Julia, bakal memudahkan bagi siswa untuk menunjang proses kuliah. Universitas ini juga menyediakan program beasiswa bagi siswa berprestasi. Bagi lulusasn SMU/SMK yang memiliki predikat juara umum, kampus bakal memberikan pembebasan uang SPP dalam beberapa semester. Selain itu, juara kelas diberikan potongan diskon uang SPP. Beasiswa juga diberikan kepada siswa yang menonjol di bidang olahraga. ”Kalau (mahasiswa) memiliki prestasi inernasional, uang sekolah akan kita bebaskan sepenuhnya,” imbuh Julia. Karena sadar akan kondisi ekonomi Indonesia yang belum sepenuhnya bangkit, Jayabaya memutuskan untuk membebaskan uang pangkal bagi para calon mahasiswa yang ingin bergabung. ”Biaya kuliah pun bisa diangsur,” lanjutnya. Julia menambahkan, terdapat empat kali ujian kelulusan di Jayabaya. Walhasil, hampir 100% mahasiswa Jayabaya lulus tepat waktu. (Tlc/S-1)

111946 111946 111946 111946 111946 111946 111946 111946 111946 111946 111946 111946 111946 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112041 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112145 112242 112242 112242 112242 112242 112242 112242 112242 112242 112242 112242 112242 112346 112346 112346 112346 112346 112346 112346 112346 112346 112346 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112443 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112547 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112644 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112741 112845 112845 112845

Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Teknik Pertanian Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pend Matematika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Pend Dokter Gigi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Informatika Informatika Informatika

4111100547 4111100585 4111100704 4111101090 4111101341 4111101420 4111101544 4111300118 4111302110 6111100305 6111101032 6111101487 6111101938 6111102788 6111102860 6111303178 6112900124 4111100095 4111100278 4111100355 4111100496 4111100548 4111100652 4111100824 4111100898 4111101340 4111101347 4111101556 4111301841 4111304711 4111400022 4111400632 4111601329 6111101356 6111101893 6111101941 6112100528 4111100642 4111100847 4111101184 4111101506 4111301546 4111301934 4111303884 4111305558 6111101644 6111302408 5111100027 5111100060 5111100204 5111100211 5111100228 5111100440 5111100586 5111100700 5111100952 5111100989 5111101019 5111101024 5111101105 5111101196 5111302804 5112100198 5112900157 6111100340 6111100363 6111101066 6111101206 6111101845 6111102539 6111102613 6111300859 6112900447 5111100069 5111100087 5111100159 5111100206 5111100235 5111100378 5111100384 5111100482 5111100656 5111100671 5111100802 5111100890 5111100918 5111101015 5111101072 5111101095 5111101102 6111100243 6111100342 6111100348 6111100399 6111100597 6111101136 6111101574 6111101724 6111101997 6111102043 6111102055 6111102736 5111100066 5111100073 5111100103 5111100213 5111100428 5111100489 5111100497 5111100747 5111100783 5111100924 5111101042 5111101074 5111301695 5111303788 6111100031 6111100228 6111100480 6111100728 6111101067 6111101121 6111101826 6111101849 6111101968 6111102155 6111102186 6111102415 6111102421 6111102719 6111102764 6112900339 6112900359 5111100076 5111100088 5111100094 5111100101 5111100179 5111100239 5111100284

ASYRIVA YOSSADANIA 112845 MUHARRAM ALKHALIDHIE 112845 ALYANI AKRAMAH BASAR 112845 M KEMAL AULIA 112845 MUHAMMAD FAUZAN 112845 AHMAD FAJRI 112845 FIRDAUS 112845 DWI NOVITASARI 112845 ABBAS ADAM AZ ZUHRI 112845 BAYHAQQY 112845 CUT RAHMAH DESIANA 112845 NADYA RIZKY 112845 MUHAMMAD RIDHA 112845 RAHMAT ZAKI IQBAL 112845 RIANDA REZEKI IHWANI 112845 SHEILLA KHAIRUNNISA 112845 NUR ANISAH 112845 MAYA ULFA 112942 ELIDA SILVIA 112942 DHILLA SHANTIYA 112942 GHIVARI DARSONO 112942 NURUL KHAIRA 112942 NANDA MARIANI 112942 RIAN HERMANA 112942 SITI ZAHRINA 112942 MUHAMMAD RIDHA 112942 SUCI MAULIDA R 112942 MURTI AMBARWATI H 112942 GITA MENTARI DAMANIK 112942 PARNA JAYA SIADARI 112942 RIZKI ISMI ARSYAD 112942 MILDA NURASNAH 112942 TAFRIKHATUL WALIDAH 112942 ZIA URRAHMI 112942 GUSTI HARLINDA 112942 JULIA ASTUTY 112942 ANNISA AMANDA 112942 KAMIL AULIA 113044 MUHAMMAD MAULIZAR 113044 DESNA QURRATUL AINI 113044 T RYAN FACHRIANTA 113044 AGUNG PRASTYO 113044 HUSNUL KHOTIMAH 113044 MUHAMMAD BUDI 113044 RUSMAN FEBRY M 113044 MUHAMMAD AJA FAJRIAN 113044 AGUNG REHNINTA BARUS 113044 SRI RAMAH 113141 ALFIAN SUTADI 113141 SUHAILA AZZIZI 113141 CUT DARA FITRIA 113141 SOFYAN 113141 DWI AYU NURUL NADIAH 113141 RIDHA FAHLEVI 113141 IRWAN RAHMAD 113141 TEUKU MIRZA 113141 KHAIRUL IHSAN 113141 ZULFAHMI 113141 IMAM SYUHADA 113141 DIMAS ALIFIANSYAH 113141 RAISA FAJRI 113141 NURUL ARIFAH BB 113141 RISKA MALINDA 113141 AULIA ASRINI 113141 AFRIAL HASBI 113141 CUT NANDA KEUSUMA 113141 RISKI MAULANA 113141 SERI ASTUTI 113141 GADIS MULIANI 113141 RIANDI SAPUTRA 113141 AR TRIMAULIDIYANSYAH 113141 M HASAN BASRI 113141 M AULIA REZKY 113141 MORISNA 113245 RAHAYU ANNISA 113245 MAWARDI 113245 M SUBKI 113245 RIKAR MAULANA PUTRA 113245 UZHA KIRANA DEWI 113245 QAULAN KARIMA 113245 EVITA SARAH 113245 TAUFIQ IKHWAN 113245 SAFRINA LUTHFIA 113245 FAHRIZAL 113245 AULIA FIRDAUS 113245 IRVAN 113245 MAYA ARISKA 113245 SAID MIQDAD HAYYUN 113245 SEPTIAN RENALDA 113245 AL FITRA MIRZA 113245 NANDA ELLYA RISKY 113245 MILEVA RIZKI HARFITA 113245 RACHMAT FAJRI K 113245 OZKY RAFIANA MYZA 113245 JEFRI ADHA 113245 SYARWIL HUSNA 113245 ATHAILLAH 113245 AGUNG YUDHA PRATAMA 113245 T M TOMI RIZKI 113245 RIZKY BACHTIAR AMIN 113245 REZA PURNAMASARI 113245 TRESNA SUGMA SAPUTRA 113245 DARA TAZQIATUDDIN 113342 RAHMAD KHAIRUL H 113342 HARSYA JUMANDA 113342 SURYANI 113342 NURBAITI 113342 M SYUKUR 113342 HARIS MUNANDAR R 113342 FRIESKA DWI ADHIATMA 113342 CUT MARLIANA TA 113342 AZZUMAR 113342 AINUL JULIA SATINI 113342 ENI ROSITA 113342 AFINA ZAHRINA 113342 FADIEL MUHAMMAD SYAH 113342 FITRIA MANDARAIRA 113342 NURUL FITRIANA 113342 ZIZA ZAVARA 113342 MARIYANA YULINDA 113342 MUGTAFILLAH RM 113342 QURRATUN AINIYAH 113342 ISKANDAR MUDA 113342 GEUBRINA RIA ANDARIN 113342 RAHMI NABILA 113342 ELVI YANTI 113342 ULUL AZMI 113342 NUR ASIAH 113342 MUNAWIR CHAZALI 113342 RAUDHATUL JANNAH 113342 ARRAZY RIDHA MAULANA 113342 MARISSA ANDIANI 113342 MEGA THURSINA 113342 RAHMAD IQBAL 113647 BAIHAQI AKBAR 113647 IAN KESOEMA 113647 DIDIK FAIZAL S 113647 MUKHLISSUDDIN 113647 M ARGA GINTING 113647 DEDEK AKBAR 113647

Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Informatika Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Teknik Geofisika Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum

5111100292 5111100304 5111100308 5111100332 5111100367 5111100403 5111100425 5111100433 5111100444 5111100467 5111100490 5111100523 5111100554 5111100628 5111100769 5111100784 5111100834 5111100916 5111101013 5111101111 5111101144 5111101181 5111300139 5111300604 5111300760 5111301318 5111301894 5111302100 5111302716 5111303036 5111303253 5111304088 5111304279 5112102951 5119400158 6111100229 6111100252 6111100362 6111100444 6111100454 6111100510 6111100522 6111100527 6111100722 6111100733 6111100736 6111100750 6111100800 6111100831 6111100851 6111100906 6111100928 6111100936 6111100950 6111100956 6111100971 6111100984 6111101063 6111101111 6111101185 6111101234 6111101294 6111101344 6111101345 6111101348 6111101450 6111101684 6111101785 6111101876 6111101970 6111102007 6111102091 6111102135 6111102138 6111102194 6111102212 6111102346 6111102456 6111102621 6111102669 6111102716 6111300742 6111300757 6111302318 6111302428 6111302989 6111303460 6111400086 6111800030 6112100142 6112900189 5111100057 5111100058 5111100379 5111101051 6111100114 6111100231 6111100947 6111101386 6111101546 6111101929 6112900337 5111100135 5111100182 5111100238 5111100421 5111100432 5111100531 5111100908 6111102412 6111102640 6111102803 5111100453 5111100706 5111101200 5111300813 6111100915 6111101176 6111101190 6111101480 6111102449 6111102730 5111100352 5111100392 5111100404 5111100801 5111101125 5111101197 6111100461 6111100870 6111101071 6111101166 6111101429 6111102367 5111100055 5111100240 5111100330 5111100347 5111100492 5111100614

FACHRUN NEISA 113647 FIRMAN RIYADI 113647 MOCH REZA HAFRIYANDA 113647 MASJIDA 113647 DANI FRADIVZA 113647 REZA MUSTIKA ZULFA 113647 MUHAMMAD HARIS 113647 NURUL NABILA 113647 SEPTIAN MAULANA 113647 M ZIA URRAHMAN 113647 ARIZAL SUMADI BALQIS 113647 FERAWATI 113647 TEUKU ALAIDINSYAH 113647 ZAKIAH 113647 TEUKU AKBAR LAZUARDI 113647 YUNNI EFRINA CANIAGO 113647 M SAFNAN M 113647 NOVIYANTI 113647 HASMI YUSUF 113647 M RIZKAL RAMADHAN 113647 MUHAMMAD AFIF 113647 RAHMAD SYAHPUTRA 113647 SULISTYA AYU NINGSIH 113647 ADI SURYA ALFARIZI S 113647 ARDIAN PUTRA PERDANA 113647 UMARANI AZKHA 113647 RISKA ANGGRAINI 113647 FINNY OKTARI HARAHAP 113647 SUCI ANDIRA 113647 BUDHI HANDOKO 113647 ELICEN SITUMORANG 113647 SYAWALUDDIN SITOMPUL 113647 INDRI LESTARI 113647 ANGGA DHIPINTO 113647 FAUZIA AMALIA NASARU 113647 ANGGA MAULIDZA 113647 RIZKI HAMDANI 113647 PARMADI 113647 ALMIRA MADARINA 113647 AFRIZA YANTI 113647 CUT MEGA KHAIRINA K 113647 MUHAMMAD EDYANSA N 113647 MUNAWIRSYAH 113647 VINNI ALVIO WARNI 113647 AYU INDAH SARI 113647 NANDA NADIA 113647 TEGUH MURTAZAM 113647 ALVISYAHRI 113647 DODDY ARISONA 113647 M HASANUL BULQIAH 113647 RIZQI NURUL FADHILAH 113647 DEVIE OKTAVIANY 113647 PUTRI ANGGRAINI 113647 YAYU SAFRINA 113647 DIANDINI SAFRIDA 113647 ZAHRATUL FITRIA 113647 DEWI MUTIA 113647 RAUDHAH 113647 MALIKI SHAHPUTRA 113647 IQBAL MAULANA 113647 HARIS HIDAYAT 113647 DESI IZAYANTI 113647 PUTRI MARZA ADILLA 113647 PUTRI ISNA VONNA 113647 CUT AJA NURI 113647 RIANDA ARTAMA PUTRA 113647 MUHAMMAD FADHLI 113647 RISQI JUANDA 113647 YODIE PRAYOGI 113647 YUSHELFA ADHRIYANTI 113647 RAHMAT NASRULLAH 113647 ADE AZMAR YOSE 113647 JULIA MARDENI 113647 MULYA RIZKI NANDA 113647 NAZIRULLAH 113647 YAHYA 113647 AKHYAR 113647 ZUHRA MEILIZA 113647 ZIKRI ADLIKA 113647 TEUKU RANDA YUDITHIA 113647 NOPA PRILLYANTIS 113647 SETIA GRAHA 113647 FAHMI RANGKUTI 113647 M IRHAM MAHYAN 113647 BAYU PUTRIMA 113647 YEZRIEL ANGRIVA S 113647 MARISI INTAN RETNO W 113647 YUNI ANANDA HARAHAP 113647 DIAN PUTRI UTAMI WD 113647 LUBNA AFINA 113647 SISKA RAHADIYANTI 113647 OVI AMALIA SARI 116247 SYAHWIL SAPUTRA 116247 MIRANI SARI 116247 FAHNITA MULIA P 116247 RIZAL SAIVANA 116247 MUHAMMAD CHAIDIR 116247 ISNAWATI 116247 NURUL FAJRI 116247 AYUNI 116247 SUNI NUR REZEKI W M 116247 KHAIRUL AUSA 116247 T FARIZAL FADIL 116344 SYAHRUL SAUMI 116344 MUHAMMAD SYAWALI 116344 DERA REFLIANTI 116344 SAFARINA 116344 NURLELA 116344 AGUS YUNITA 116344 MSYAFRIZAL 116344 WAHYUDI DARMA 116344 RISKI SEPTIANSYAH 116344 ULFA MAULIDA 116947 KHAIRINA 116947 NURHASANAH 116947 TRIBUDI ASTUTI 116947 ANDIKA RISKIA NATA 116947 INTAN JUNITA 116947 IMA YULIA 116947 VERA PURNAMA 116947 NANDA FITRI 116947 FARATASIA HANGGRENI 116947 JUANDA 117243 ILYAS 117243 FIRDAUS AKMAL 117243 JUFRIANTO 117243 ABUL FAIRUS 117243 HERI SETIAWAN 117243 AHDA 117243 DIHLIS SAPUTRA 117243 SAIFAN NEOOR 117243 CHANDRA FIRNANDA 117243 ISNAR YUSLIADI 117243 RIZQI YUNANDA 117243 T ARIF HIDAYATULLAH 117541 YULIA CITRA 117541 CAMELIA 117541 FITRI HAYATI 117541 EKA MAWARNI 117541 SELVAN SETIAWAN 117541

Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah Pendidikan Sejarah P P K N P P K N P P K N P P K N P P K N P P K N P P K N P P K N P P K N P P K N P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel P Kesejahteraan Kel Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pend Jas Kes & Rekr Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi

5111100996 5111101186 5112900158 6111102654 6111102704 5111300984 5111303645 5111701038 6111100017 6111100103 6111100148 6111100734 6111101896 6111102587 6111303395 5111100106 5111100139 5111100151 5111100153 5111100318 5111100326 5111100457 5111101002 6111100462 6111100985 6111102158 6111102177 6111102317 6111102789 5111100137 5111100187 5111100450 5111100961 5111101090 6111100332 6111100593 6111100680 6111100878 6111100963 6111101213 6111101521 6111102369 6111102676 6111300941 6112900098 5111100119 5111100171 5111100437 5111100549 5111100605 6111100300 6111100572 6111101299 6111102263 6112900175 5111100032 5111100155 5111100251 5111100286 5111100613 5111101022 5111101113 6111100312 6111100583 6111100773 6111302936 5111100635 5111100648 5111100999 5111400101 5112102306 6111100075 6111100124 6111100311 6111100369 6111100997 6111101040 6111101060 6111101514 6111101688 6111102224 6111102300 6111301189 6111301190 6111301894 6111303240 5111100214 5111101038 5111101267 5112300208 6111100052 6111100496 6111100588 6111100725 6111101152 6111101354 6111101984 6111102371 6117100046 5111100010 5111100071 5111100124 5111100193 5111100257 5111100561 5111100772 5111100869 5111101027 5111101145 5111301227 5111301689 5111301850 5111301950 5111303279 5111304210 6111100203 6111100272 6111100291 6111100406 6111100504 6111100658 6111101049 6111101347 6111101579 6111101734 6111101787 6111101958 6111302807 6111303228 6112900263 5111100047 5111100164 5111100261 5111100276 5111100445 5111100562 5111100633 5111100688 5111101040 5111101104

FAHRIZAL HARRIS 117541 TSYARIF H 117541 DEWI JULIANA INSANI 117541 YANTI MARIDA 117541 RIFYAL FAHMI 117541 BEBY SINTIA P 117645 EKA SASTRI N SILABAN 117645 NIKEN AYU MURTI 117645 SAFRATURRINA 117645 EKA MAI SARI 117645 JULIA MAYORA HS 117645 NADIA AZ ZUHRA 117645 TUTI MAISALFA 117645 RINA YANTI 117645 ADZERIANI RAHAYU 117645 MAULIZA 119041 MAULIDATUN NUZUL ZA 119041 EVI RIDHAYANI 119041 HIDAYATULLAH 119041 CUT RAHMADIA ANANDA 119041 NURFITRIANI 119041 OKTRI MHEDINASARI 119041 YULIANI 119041 RIZKY FONNA 119041 QURRATA AYUNIN 119041 MUNAWWARAH 119041 AYUNITA 119041 MERI YULIZAR 119041 CUT EWI RIZQINA 119041 NANDA ASIFA 119145 YOSA LANO VASTIA 119145 SINTA KARWINDA 119145 SARA RIFQI 119145 MUHAMMAD IQBAL 119145 RAHMADDIN 119145 RIZKY MUHAMMAD IQBAL 119145 AULA FIDYAH NASTI 119145 MUHAMMAD FURQAN 119145 KHAIRUL FAJRY 119145 USHWATUL HASANAH 119145 MITA CAYARANI RIDWAN 119145 RIZKA AZZAHRA NABILA 119145 YUDHI ARIS MUNANDAR 119145 MRAHMAT DONI 119145 TIKA SUHARNI 119145 RIZA KARMILA 119242 CUT GESTI MARIA ULFA 119242 ULFA NADILLA 119242 GHUFRAN ANDIKA 119242 AYU SANTIA 119242 LAINA ZUMIRA 119242 CUT HANIFA SAFIRA 119242 RISTIA ANANDA 119242 RAUFIZA MIZZA 119242 TRIA OCKTARIZKA 119242 ISRAHAYU 119346 ROSA AMELIA 119346 FADHIL ISMI 119346 CUT RIKA PUTRI 119346 ICHSAN FIRMANSYAH 119346 MIRNA HULANDARI 119346 DIAH KESUMA LUBIS 119346 M RIZKY NOVRIANDI 119346 IKRAM 119346 NANDA MULYANI 119346 MUHAZIR 119346 ISNA PURNAMA SARI 119443 HUSNUL SATRIA 119443 RINI SAFITRI 119443 MAITIA FERIANI 119443 LUCY KUSUMA WARDHANI 119443 IKA MAYASARI 119443 FREYLIZA EKALIA 119443 SANTI DEWI 119443 YOANDIKA PUTRI P 119443 MELIZA 119443 FARAH AGUSTINA 119443 YULIA SIREGAR 119443 ZULFANIDAR 119443 SITI FATIMAH 119443 DEWI YANA 119443 ANANDA SAHPUTRA 119443 NINA HELMIRA 119443 ANNAZWAH SINAMBELA 119443 PITRI PERONIKA 119443 WIDIA VERAWATI 119443 ZAKIA ZUHRA 119547 BUSRA 119547 RIANTI KEUMALA SARI 119547 NURWIDYA KINANTI A 119547 ARIEF WIRANDA 119547 YAUMIL KHAIRIYAH 119547 ALFIANDAR 119547 CUT AYA RIADHAH 119547 REYHAN GUFRIYANSYAH 119547 NAUVA IZZATI 119547 AGUS HERMANSYAH 119547 IHSAN MIZANI FURQAN 119547 IMAM MAHMUDA SILALAH 119547 SYAHIBUL IZAR 119644 MUHAMMAD SHALIHIN 119644 ARIGA AULIA MAULANA 119644 ALAMSYAH 119644 ERRIZA ZARISKHA 119644 FIRDAUS 119644 DIAN MAULANA 119644 AHYARUL FATA 119644 AKMALUL HADI 119644 RISKY ANDIKA 119644 FIDELIA SITANGGANG 119644 ASTRI SULASTRI 119644 LINDUNG AGUNG DAULAY 119644 YOSSY YOSHEVYN N 119644 FAKHRIZAL HARAHAP 119644 DENNY PRASETYA 119644 KHAIRIL 119644 M RIZKY PRANATA 119644 AZMI RAMADHAN 119644 FACHRUL RAZI 119644 ZUFWAWAN 119644 MUTTAQIN 119644 SARWO EDI WIBOWO 119644 ZIKRI 119644 REGINA YULANDARI 119644 MUKMIN 119644 AKHYAR RIFQI 119644 RIZAL FAHMY 119644 M RADHIANSYAH 119644 NURUL FAJRI 119644 AKBAR VELAYATI 119644 MUHAMMAD RIDHA 119741 MAULIDAR 119741 MUHAMMAD YASSIR 119741 DESTI RANTIKA 119741 ZIA UL ARIEF 119741 OESAN PARADISE 119741 AGEL SYAHPUTRA 119741 IDA YULIS 119741 MUHAMMAD FADHIL 119741 AMLI ZAKIA 119741

Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling Bimb dan Konseling P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo P Bhs dan Sastra Indo Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris Pend Bahasa Inggris P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk P Seni Drma Tari & Msk Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf Pend Geograf P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D P G S D Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Psikologi Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Ilmu Politik Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi


UMB-PT 2011

◆ M I N G G U , 17 J U L I 2 011 5111101151 5111304035 5111304543 6111100122 6111100365 6111100530 6111100798 6111101336 5111100108 5111100222 5111100254 5111100376 5111100418 5111100581 5111100704 5111100956 5111101087 5111301326 5111302071 5111302563 5111303396 5111303874 5111304502 5112900096 5112900102 6111100299 6111100313 6111100341 6111100405 6111100428 6111100718 6111101357 6111101459 6111101695 6111102033 6111102546 6111300007 6111300463 6111301265 6111301304 6111302341 6111303139 6112400017 6112900332 4111100581 4111300094 4111300231 4111300271 4111300315 4111300348 4111300678 4111300711 4111300840 4111300854 4111300881 4111300886 4111300996 4111301053 4111301064 4111301118 4111301146 4111301164 4111301170 4111301264 4111301481 4111301779 4111301832 4111302078 4111302134 4111302394 4111302444 4111302551 4111302562 4111302788 4111303717 4111303902 4111304250 4111304360 4111304448 4111304858 4111304998 4111400655 4111600801 4111601149 4111700459 4111800037 4111800056 4112100003 4112100326 4112100571 4112101056 4112101083 4112101213 4112101236 4112101238 4112101426 4112101878 4112120060 4112120256 4114300125 4117100061 4111101404 4111300528 4111301016 4111301159 4111301221 4111302241 4111302979 4111302994 4111303461 4111303831 4111304149

RAHMAT SAPUTRA AMRI 119741 MARTA OSNIKE SIAHAAN 119741 HILMAN SAURI NST 119741 EVA ARIANTI 119741 YANTI MUHARRAMI 119741 SUSI ADILA SARI 119741 AGUS BAYU SUKMA RK 119741 NURUL HAWA 119741 TUTIA RAHMI 119845 NANTA SETIA MUDA 119845 OKTA VIONA SUKMA 119845 RIZKA ZULFIA 119845 NURUL HAYATI 119845 SAVRINA 119845 IKHSAN 119845 ANGELINE STARLIDYA 119845 WILDAN HAFIZNUR F 119845 FATHIMAH 119845 KHARIS FRAYAKEN 119845 MASDALIFAH 119845 NURHIDAYANTI P D 119845 JOKO PURNOMO 119845 REZA SEPTIANI SINAGA 119845 SYAHRUL HIDAYAT 119845 MUHAMMAD RIZKI 119845 MONIKA MALAU 119845 CUT PUTRI MELIZA 119845 DILLA NOVIANITA 119845 DEA VONA DIMITHA 119845 SHELY MUNA 119845 BEBY NOVALIA 119845 AHMAD ZAKI 119845 MAYDA LESTARI 119845 MUTHAHARI 119845 SAFARUL AKBAR 119845 MARHAMAH 119845 RAHMAD RIZKI SIAGIAN 119845 MELIAS MAIKEL T 119845 NEBRI R A SARIRA 119845 BUDI JANUARSYAH 119845 FIKRI RIZKI ALIMUDIN 119845 ZEYKI ARDHIKA 119845 CUT MITA RIZKI LIA 119845 KHAIRUNNISA DAUD 119845 KHALIS HAMDANI 130149 MNAUFAL SATARI 130149 ELVIRA 130149 PRISKA KRINANTA G 130149 TESAR AKBAR NUGRAHA 130149 NADHIRA LESARINA 130149 ARYA SADEWA S 130149 WILLIAM OMAR 130149 HERNA WAHYUNI 130149 AHMAD SYAHRIL ANWAR 130149 SHINTA PEDIA DINANTI 130149 RACHEL G E U S 130149 DINDA BASRI 130149 M DANA ARWANDA 130149 ANDRE SOPACUA 130149 T RIFKY M AL FUADY 130149 ANGELA YURIKA PURBA 130149 BRATA TAMA UNSANDY 130149 SYARIFAH SYIFA 130149 ALFI SYAFIRA 130149 IBRENA FLORENSIA S 130149 PIETER ANDREAS 130149 ENRI RICHARD 130149 IKRAR RANANTA 130149 EUNIKE IMORI 130149 MUKHAMAD FARIED 130149 CORRY JULINAR CHRISD 130149 ALEGRA RIFANI M 130149 KALVIN RAVELI 130149 T ALI AKBAR VALAYATI 130149 PALMARIA SITANGGANG 130149 SEBASTIAN SIPAYUNG 130149 MARULI SETIAWAN 130149 HANDAYANI 130149 WIDYA P SIAHAAN 130149 NELVINA 130149 EDWINA KARTIKA RISDA 130149 RIZKIA CHAIRANI ASRI 130149 CHOKY ALEXANDER 130149 VINCENT HANGGARA 130149 VERIS MARVE 130149 VIEN HARDIYANTI 130149 STEFEN AGUSTINUS 130149 DIAH AYU WULANDARI 130149 GOLDA ASINA MIRANDA 130149 OLIVIA C TARIGAN 130149 RUTHA TERESA TARIGAN 130149 YOSSY NIA BELLINA 130149 ANANDA PUTRI TARIGAN 130149 BADIA PRIMACITRA H B 130149 MONA CLAUDYA M H 130149 NADYA ANGELA 130149 CLAUDY BUNGA SAING 130149 NASHIRUDDIN 130149 DOROTHY EUGENE N W 130149 DEVINA GABRIELLA N 130149 NATASYA RYANI 130149 FIYONDA KOKARKIN 130344 BONARDO J SIAHAAN 130344 TRIBOY AM LUMBANGAOL 130344 SATRIA FADILLAH SRG 130344 HENDRA SUSILO 130344 RIDWAN YUSUF LUBIS 130344 OVAN K OMPUSUNGGU 130344 ADVENTINA SILALAHI 130344 MANNA HALOHO 130344 PUTRI READORA 130344 NIKSON ANDREAS S 130344

Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Sosiologi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Pend Dokter (Mandiri) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular)

4111304540 4111304910 4111305285 4111400386 4111400532 4111400554 4111400741 4111700535 4111800052 4112100260 4113300265 6111300614 6111300618 6111301071 6111302393 6111303138 4111300057 4111300105 4111300188 4111300223 4111300363 4111300395 4111300441 4111300657 4111300804 4111301031 4111301113 4111301188 4111301419 4111301619 4111301784 4111301799 4111301990 4111302075 4111302606 4111302694 4111302936 4111303051 4111303090 4111303375 4111303447 4111303623 4111303801 4111303955 4111304273 4111304467 4111304523 4111304533 4111304838 4111304959 4111305029 4111305045 4111305125 4111305277 4111305416 4111305559 4111601224 4112100045 4112101457 4112101738 4112120373 4111301125 4111301225 4111301613 4111302032 4111302045 4111302360 4111302380 4111302546 4111303158 4111303160 4111303226 4111303490 4111303759 4111303774 4111304023 4111304299 4111304424 4111304431 4111304683 4111304724 4111305134 4111305200 4111305256 4111305448 4111305627 4111400079 4111400540 4111400651 4111400724 4111601240 4111700064 4111700583 4111700645 4111700659 4111800157 4112100881 4112400138 4113300020 6111301011 6111303371 4111300024 4111300077 4111300246 4111300458 4111300577 4111300719 4111300776 4111301101 4111301237 4111301312 4111301363

RIZKY AYU SIJABAT 130344 IVANDY YOMAN 130344 FIRDANI ANANTA 130344 NOERMAN SYARIF P 130344 LINDRI AFRILIA 130344 HERIK KISWANTORO 130344 FIRDAUS 130344 NICOLAS EXE WALTER S 130344 SOPHIE WIJAYA 130344 DEKRINO SITUMORANG 130344 BONGSU SIMANJUNTAK 130344 HILMAN WARDHANA 130344 MUHAMMAD RIZKY 130344 ARDI IP SAGALA 130344 MANIMPAN R L 130344 ADVENT C PASARIBU 130344 TAM SAKA ARTOKA 130349 ADE HARUMI INGGIT K 130349 SATRIA PANDAWA 130349 M HABIBIE DALIMUNTHE 130349 MURYDRISCHY P S 130349 AHMAD ARIFIN PORKAS 130349 LIDIA JUWITA SARI P 130349 YUDHA GUSTANTO 130349 LEDWIN ALWI ANGGARA 130349 M YOGI FIRMANSYAH 130349 T RAHMAD MAULIDDIN 130349 M YUSUF PARLA 130349 PRINCE JOY SORMIN 130349 GERALDY PATAR P S 130349 SHINTA HARMADHANA 130349 WILDA NASUTION 130349 ERIC WINSON 130349 IMAM HAKIM 130349 RIO PANJAITAN 130349 MUHAMMAD EKY RADITIO 130349 INDRA TAQY PRAMANA 130349 RIO PRAMBUDI W 130349 SHADAQ WIRANTA PUTRA 130349 SRY MEITA TARIGAN 130349 MHD REZA ADHIPUTRA 130349 NOVRIDA T SEMBIRING 130349 MFADIL NATORAS NST 130349 PANGERAN 130349 MAWAR SIMANJUNTAK 130349 PHILIP T LAMSIHAR 130349 DENDY PERMANA 130349 FAUZAN AKBAR S NST 130349 IKHLAS ILHAM SUGARA 130349 HARRY AFFANDY 130349 JIM RICHARD KELO 130349 CINDY YOLANDA P P 130349 WILLIAM ALEXSANDER 130349 KEVIN S L SIRAIT 130349 IRAWATY 130349 ARI CERISTY A PINEM 130349 OZI WAHYUNI 130349 M REZA A MAHA 130349 DAVID 130349 ALVIN HOGAN M S 130349 TIARA AYU RAMADHINA 130349 EKO SAHDO I J C S 130441 MARTHIN SITUMORANG 130441 EDGAR 130441 STEFANUS CLINTON H 130441 FRANS F SITUMORANG 130441 VERNANDO SINAMBELA 130441 HOTTUA I S 130441 KURNIA SARAGIH 130441 M TRI ZULFI SAHAB 130441 DWI P SIHOMBING 130441 RIKI HENDRA PURBA 130441 DEDI AGUSTIANTO 130441 BILL H HUBERTUS 130441 DOAN WIRO PASARIBU 130441 HENRI MATIUS NAIBAHO 130441 JEFRI INVOLA SARAGIH 130441 MYOKI AL MAHIR 130441 ROMULUS SITUMORANG 130441 AGUSTINUS JUNEDI 130441 KORINTUS HGULTOM 130441 ANTHONY TANNADY 130441 EDYSON 130441 WANDES HUTABARAT 130441 TORANG J M T SINAGA 130441 JULIUS SAMOSIR 130441 MUHAMMAD IQBAL 130441 LUKMAN NURHAKIM 130441 AL ASYARI PRATAMA 130441 RIO ANDI SAPUTRA 130441 FAUZUL NURUL AZMI 130441 IMMANUEL RICHART P S 130441 CLINTON FRANDA 130441 VICTOR MARULI S 130441 KEMAS RIZKI RONIAWAN 130441 JHANGIR DESFRANDANTA 130441 GERALD FAISAL 130441 JOHN PETER SIMANJUNT 130441 YOSSI LIMEKAS 130441 JOEL BASTANTA P 130441 JEFRINSON TAMPUBOLON 130441 M DONNY A PULUNGAN 130449 YURI HARITA DEVITO S 130449 FANDI AFRIYANTO 130449 JUKI PRIMADONA S 130449 AHMAD JAMIL 130449 M HAFIZ SHIDDIQI 130449 TRIANA BAYU PRAMUDIT 130449 WAN ARIEF HAKIM 130449 RUDIANTO 130449 ANGGA SURENDA 130449 ERWINSYAH BATUBARA 130449

Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Regular) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Sipil (Mandiri) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Regular) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri)

4111301860 4111301870 4111302163 4111303207 4111303684 4111303716 4111304105 4111304256 4111304260 4111304261 4111304420 4111305535 4111600721 4111800023 4112101299 4113300120 4111100932 4111300202 4111300654 4111300882 4111301229 4111301338 4111301451 4111301588 4111301702 4111302377 4111302895 4111303211 4111303259 4111303264 4111303782 4111304160 4111304167 4111304187 4111304381 4111304488 4111304739 4111305103 4111400124 4111400531 4111600296 4111601305 4112100471 4112101046 4112120261 6112120101 4111300339 4111300935 4111301089 4111301267 4111301276 4111301435 4111301826 4111301928 4111301952 4111302091 4111302225 4111302682 4111303475 4111303510 4111303925 4111304352 4111304569 4111304657 4111304665 4111305415 4112100644 4112400238 4114300167 4111300639 4111302081 4111302389 4111303624 4111303923 4111304234 4111304361 4111400622 4111600795 4112100727 4112101140 4112101288 4112101810 4112400052 4112400059 4112400071 6111300152 6111300957 6111400281 6112100786 6112120061 4111300087 4111300290 4111300325 4111300408 4111300739 4111300742 4111301052 4111301133 4111301296 4111301297 4111301380 4111302080 4111302179 4111302337 4111302364 4111302371 4111302373 4111302596 4111302611 4111302626 4111302711 4111302764

Universitas Bakrie Menuju Global Technopreneurship University

K

Komunikasi, dan Ilmu E T E R Politik. Selain itu, ada B ATA S A N Fakultas Teknik dan lapangan Ilmu Komputer (FTIK) kerja di Inyang memiliki jurusan donesia kerap menjadi Teknik Industri, Teknik momok para mahasiswa Informatika, dan Sistem setelah lulus. Banyak Informasi. pihak berusaha untuk “Guna meningkatkant e ru s m e n i n g k a t k a n daya saing mahasiswa, kualitas mahasiswa, agar kami menyediakan ekobisa bersaing sekaligus MI/M IRFAN sistem dunia industri mengubah pola pikir melalui kerjasama demenjadi seorang wirangan Kelompok Usaha usaha atau entrepreneur Bakrie (KUB). Diharapyang dapat menciptakan kan ini dapat membenlapangan kerja baru. tuk mahasiswa menjadi Seperti upaya yang profesional maupun dilakukan Universitas pewirausaha yang tangBakrie (UB) yang fokus guh.” mencetak lulusan-luTerinspirasi visi H lusan unggul berjiwa Achmad Bakrie, menuentrepreneur. Dr Didit Herawan rut Didit, pengelolaan “Visi ini sesuai dengan Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu UB benar-benar difokuskeinginan kampus kami Komputer Universitas Bakrie kan untuk membentuk untuk menjadi kampus karakter mahasiswa yang sangat peduli pada kewirausahaan berbasis teknologi,” menjadi mandiri lewat kerja keras dan ujar Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu pemahaman ilmu pengetahuan. “Prinsip Komputer Universitas Bakrie, Dr Ir Didit ini benar-benar kami pegang teguh.” Karena itu, jelas Didit, pihaknya Herawan MBA. Untuk menunjang hal tersebut, UB selalu berkomitmen untuk memberimemberikan beragam mata kuliah wajib kan jaminan mutu pendidikan yang di bidang bisnis dan kewirausahaan yang berkualitas global. Disinggung mememberi panduan untuk menjadi wira- ngenai nilai tambah yang diberikan UB usaha yang mampu bersaing di tingkat kepada mahasiswanya, Didit berpendaglobal. Tak hanya itu, program-program pat hal itu dapat dilihat pada kualifikasi di luar mata kuliah pun terus digenjot staf pengajar di UB. Menurutnya, para UB untuk menghasilkan lulusan yang staf pengajar di UB memiliki komposisi siap bersaing dan mampu membuka yang pas, karena melibatkan praktisi yang mengajar atau menjadi dosen di lapangan kerja. “Kami memberikan dukungan di luar UB. “Staf pengajar kami memiliki kurikulum seperti program Inkubator kualifikasi tinggi, dengan dukungan Bisnis. Pada program ini dilakukan praktisi yang sangat berpengalaman pelatihan lanjutan sekaligus mentoring di dalamnya.” Sejak didirikan pada 2006 saat masih bagi mahasiswa yang ingin mewujudkan konsep bisnisnya. Kepemimpinan bernama Bakrie School of Management, dan pengembangan karakter (soft skills) UB telah menyalurkan beasiswa kepada pun masuk dalam materi pengajaran,” lebih dari 600 mahasiswa hasil ujian saringan mahasiswa (USM) di seluruh ungkap Didit. Universitas Bakrie menawarkan dua Indonesia. Program beasiswa ini ditufakultas yang mampu menjamin daya sa- jukan untuk menjadikan UB menjadi ing mahasiswa, yaitu Fakultas Ekonomi komunitas unggulan yang diharapkan dan Ilmu Sosial (FEIS) yang terdiri dari mampu membawa pengaruh positif bagi jurusan Manajemen, Akuntansi, Ilmu kegiatan belajar mahasiswa. (*/S-25)

Staf pengajar kami memiliki kualifikasi tinggi dengan dukungan praktisi yang sangat berpengalaman di dalamnya.”

GHAZALI ADAM 130449 PARNINGOTAN DS 130449 ROBY WAHYU VERDINAND 130449 MUHAMMAD ABDUL HADI 130449 CLINTON SIBUEA 130449 WISELEY JOHAN 130449 MASRURI 130449 MARGANDA S H S 130449 JERY L I P PURBA 130449 EDI YANTO 130449 ARDY IRAWAN SIREGAR 130449 ANIL KAUTSAR P 130449 NIKO HENDRIK 130449 RIDWAN PERMANA 130449 RIFAILS 130449 DAVID MILANOV 130449 M RINALDI SYAHRIZA 130545 ERICK CUACA 130545 RONI PASCAL H 130545 CHRISTIAN PUTRA G 130545 DULI ASIH SIREGAR 130545 RIZKY WIRA HANDALAN 130545 DEDE SAPTIAN 130545 YOSUA BANUAREA 130545 REINOL EKO SIANTURI 130545 MARLUHUT G H SIGIRO 130545 BOSTON W SIPAYUNG 130545 RIANDI FUANTO 130545 HENDRIK 130545 JULIUS 130545 LUNGGUK 130545 RAHMAT SIGALINGGING 130545 SANDRO L PANGGABEAN 130545 RINDU P I AMBARITA 130545 M AFFANDI SIAGIAN 130545 JOSUA F O SIAHAAN 130545 FRANS M SILABAN 130545 ANDY SUPARTA SITEPU 130545 MEIDYA MUKARRAMAH 130545 BAKRI MALIK AHMAD I 130545 KUKUH YUDIARTO 130545 MELFA ANDRIAN 130545 WIRA NORMAN AZIKA 130545 TIDAUCCY SAMUEL H 130545 MICHAEL PANJAITAN 130545 JOSUA D NAPITUPULU 130545 MARI ZOELFANDA NST 130549 MUHAMMAD HARRIS J 130549 ANDRIANSYAH SHABRI 130549 ANRY E H HUTAGAOL 130549 WASFI MUHAMMADIY 130549 RICKI FRANS SITORUS 130549 ALEXS CANDRA SIREGAR 130549 RICI RIKARDO S 130549 KELANA JIJIE GUNARI 130549 M FERRY PRATAMA HRP 130549 PUTRA HASIHOLAN 130549 ERWINTO K BANUREA 130549 WISMAN SITORUS 130549 ROBBI SIHAR PJTN 130549 FAISAL HASIBUAN 130549 BILL IMANUEL 130549 NATHANAEL NALSALI T 130549 FERNANDO EP 130549 HASANAL FACHRI S S 130549 JHONSON FIDELIS 130549 YOSEF TARIGAN 130549 FEBRIDHO PRANAGALIH 130549 RIZQI HUDA WIHASTO 130549 YESIE M SINUHAJI 130642 PEGI HENDRIK 130642 NADIA PASSHA M 130642 ACHMAD MUHAJIR LUBIS 130642 FAHMI AFFAN HIDAYAT 130642 HOLONGAN SIMANJUNTAK 130642 LANDONG SIHOMBING 130642 WARISATUL IMAM 130642 NANDA TRYHADI RIZKI 130642 INGGRITHA ADWINCHIA 130642 NOFITA ANDRIANI 130642 GIOVANNI SENDE CLARK 130642 ARFAN HIDAYAT 130642 MUHAMAD HILKA PUTRA 130642 ELLYAS ENDA H B 130642 EVAN LEONARDO S 130642 MARIA MONICA SIAHAAN 130642 DICKY A SIREGAR 130642 LOLI ANDRIANI 130642 MAGDALENA ROSPITA 130642 GRACE SIMANJUNTAK 130642 INEZ T A SIAHAAN 130649 LORA C GIRSANG 130649 MAHMUD FAUZI LUBIS 130649 GADIS PUTRI ANDIKA 130649 MAJESTY RUTH LN 130649 RENATA DAYANA BANGUN 130649 TRI ULINA A S 130649 FINNESYA 130649 IBNU HARTO LUBRO 130649 UCI SURAITHA KARINA 130649 DANIEL FEBRIANTO 130649 AGUS FERNANDO KS 130649 DICKY WIRANDA 130649 HENRY YOHANES 130649 CHANDRA HALIM 130649 YUDA UTAMA PUTRA 130649 IMAM AL FAROUQI 130649 MUHAMMAD ILHAM 130649 MHD RIZKI SYAHPUTRA 130649 HAGA ARDIAN TARIGAN 130649 FERNANDO TAMPUBOLON 130649 JIMMY PANDIANGAN 130649

Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Mesin (Mandiri) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Regular) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Elektro (Mandiri) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Regular) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri)

4111302841 4111303065 4111303132 4111303229 4111303301 4111303332 4111303388 4111303462 4111303501 4111303505 4111303785 4111304024 4111304082 4111304302 4111304499 4111304696 4111304755 4111304803 4111304832 4111304865 4111304933 4111304934 4111305020 4111305061 4111305197 4111305325 4111305391 4111305484 4111600077 4111600690 4111601130 4111601208 4112000002 4112100275 4112120344 4112300022 4112400035 4112400231 4111101526 4111300768 4111301210 4111301569 4111302185 4111302311 4111302321 4111302341 4111302357 4111302453 4111302885 4111303458 4111303512 4111303515 4111304997 4111305357 4111400274 4111400572 4111600967 4111601132 4111601344 4111700415 4111700710 4111800088 4111800127 4111800156 4112101070 4112101127 4112101145 4112101432 4112101463 4112120120 4112400016 4112400046 4112400049 4112400075 4112400110 4112400181 4112400222 4113200076 4117100001 6111300792 6111300954 4111300013 4111300416 4111300682 4111301131 4111301244 4111303112 4111303590 4111303685 4111303723 4111304980 4111305005 4111305084 4111305150 4111305320 4111400184 4111600745 4112100134 4112100206 4112120251 4112900280 4111300058 4111300074 4111300116 4111300268 4111300365 4111300760 4111300993 4111301011 4111301055 4111301195 4111301290

MUHAMMAD TAUFIQ 130649 ADRIMAN TANJUNG 130649 MHD SYAFRIN HAMDANI 130649 ZULFINDRA ARIFIN 130649 M RIZKY MULTAZAM 130649 HILDA M NABABAN 130649 NURUL ASMAH HIDAYAH 130649 HANNA M S SIHITE 130649 ZULFAHMI SYAHPUTRA L 130649 ELFA EMILA 130649 TREESYE M NANDA 130649 ANDREAS A MARULIALA 130649 FIRA RIZA AULIA 130649 M REZKY PERSADA 130649 MARINTAN AGUSTINA S 130649 TOMI MARUPA 130649 BOY YULANDANA 130649 BEN ROBBY MARIO S 130649 JEFFREY GUNAWAN 130649 WAHYU ZANUARDI 130649 RIO FERNANDO NABABAN 130649 HERRY TARIGAN 130649 JESSICA NAPITUPULU 130649 KARTIKA CARA ZEBUA 130649 KRISTIAN JOSHUA H N 130649 DANIEL FASLA BARASA 130649 EKO PAULUS HUTAURUK 130649 PARTAHI PARULIAN S 130649 FEBRIAN PARLANGGA M 130649 ALLAN BAGUS PRASETYO 130649 CINDY CHRISSIE G 130649 RD MUHAMMAD FADLY 130649 MARYANA DOCHEN 130649 BAGUS FADHIL KHAIRI 130649 WIDA RATNA SARI 130649 SUTAN MUDA A S 130649 MARISSA CHRISTINA 130649 FERONICA 130649 RIZKA NOVERA 130746 ANNISA MAHARANI S 130746 MANGASI N PANJAITAN 130746 GOLDA C S 130746 FRANSISKUS R 130746 NADYA GEMA BESTARI 130746 RAJA ALFREDO SIREGAR 130746 WINDI MONICA SURBAKT 130746 EKUINO S 130746 SYAHREZA OETHMAN 130746 GRACE THERESIA SIHOT 130746 YULI MIRANI TANJUNG 130746 YUNELLA AMELIA S 130746 ARYA DHARMA 130746 ZAINAL N 130746 RIPKA HAULIAN S 130746 RIO NAZIF 130746 DWI GITA FERANI 130746 MUKSALMINA 130746 SITI FATIMAH LUBIS 130746 MUHAMMAD RASYID S 130746 ARYA JOSUA S 130746 AYU AFRINA 130746 YUDISTIRA PRATAMA 130746 AULIA ULFA 130746 IRA MELIANI 130746 NOVIANTI RATNA DEWI 130746 MARGARETHA SIAGIAN 130746 RONNEL MARTIN NIKSON 130746 MEISARAH SABRINA A 130746 HEZRON YERIDO 130746 DANIA KHAERANI SYABR 130746 DEDY OS SIBURIAN 130746 CHRISTIE S GINTING 130746 DYNO TRIANDIKA D 130746 MARIA KRISTIANI 130746 KING ANDHIKA RAHTU M 130746 GIVENI CHRISTINA S 130746 RIAL A RAJAGUKGUK 130746 APRILIA PRAFITA S R 130746 REVY ADYA IRAWAN 130746 PRI HARTINI 130746 FELIX LIYONO 130746 PANJI ANSAR 130749 WILSON 130749 HANDERSON V SIMAMORA 130749 FESTIYANI 130749 MEGA PUTRI INDRIANI 130749 ABDI PRATAMA 130749 SANTA TERESIA 130749 EDY SAPUTRA 130749 VINCENT OTTO L 130749 ENDATASIA 130749 DICKXON TANDY 130749 STEVEN 130749 CALFIN LEONARDO 130749 INGGRID DANEILLA 130749 RANTI JAYANTI 130749 ERLANGGA WICAKSANA 130749 AUDREY IRMAWATI 130749 IMAM BESTARI 130749 PALIMEITA BR TARIGAN 130749 AULIA CHAIRUNNISA 130749 AFFAN ALI AL HARITS 130849 NEGGY YUDIBRATA 130849 MICHAEL SALOMO CP 130849 DINA FACHRIZA 130849 RICA SAVITRI 130849 CYNTIA GLORIA E G 130849 YUDITH MAHFUZA HSB 130849 ELDORA TEOHARDI 130849 MUHAMMAD RIZKY 130849 ALDRIAN RAHARJA 130849 MICHIKO 130849

Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Industri (Mandiri) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Regular) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Teknik Kimia (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri)

4111301334 4111301594 4111302107 4111302866 4111303255 4111303767 4111303772 4111304764 4111304886 4111305098 4111305291 4111305564 4111400244 4111601381 4111700662 4111800114 4112100774 4112101211 4112101484 4112102020 4112120172 4112300039 4112400132 4114300005 4114300038 4114300124 4111300337 4111300403 4111300659 4111300825 4111301163 4111301311 4111301576 4111301804 4111302055 4111303243 4111303269 4111303763 4111303816 4111304125 4111304453 4111304576 4111304781 4111304938 4111305025 4111305126 4111305293 4111400260 4111400286 4111400528 4111400702 4111400719 4111400723 4111700347 4112400062 6111300483 6111300821 6111301754 6111301792 6111302078 6111302466 6111400060 4111301121 4111300177 4111300658 4111301414 4111301491 4111302184 4111303389 4111303881 4111303899 4111304612 4111304649 4111305155 4111305417 4111400090 4111400207 4111400489 4111601178 4111700545 4112100647 4112101430 4112300006 4112400048 4113300239 4113300276 6111102179 6111300563 6111300699 6111302285 6111302302 6115000003 4111300130 4111300190 4111300260 4111300346 4111300347 4111300405 4111300438 4111300502 4111300519 4111300554 4111300631 4111300655 4111300727 4111300861 4111301081 4111301143 4111301181 4111301284 4111301317 4111301371

DONNA RONAULI GRACE ASIMA SIAHAAN ULFAH YUNIDA NST AKHDAN RIFQI ANTONI AYU PERMATASARI L MONICA EVANA ALFIAN ADITIA WINLY JOVITA SIBARANI GEORGE MATIUS CALVIN AHMAD SYUKRAN B NST ANNYSA YULIASTIKA ZILDA FAHNIA IRA MAULANI RISTAMA IKA P M NURUL SUKMA MUSTAFA YESSICA HANNAULI ELISABETH MUTIARA REVINA RAHMADANI ULFI KHOIRUNNISA ANDIRA RETNO UTAMI SHYLDIA INDAH ARDHIA ELISABETH SARAGIH DYTHA DEBRINA MESHA DEWINA ANGELLA N WAHYU O PANJAITAN ERYUANDRIF JHON PARANDI SARAGIH TAMI INDRIYANI RESDELINA LINGGA DESMON GUNADI S SWITAMY ANGNITHA P DONNA DAMANIK ENDY O J SIBARANI HUSOR SARTANIKA BR S MERRYANTY LESTARI P ARIF D L TOBING MARTA SARI SIHOMBING KEYKO ALDILA DARYA JEFFREY HATOGUAN CITRA DEWI HASIBUAN FRANCISCUS UDUT M S JUSTIN E SIMARMATA RIA ANDARIANI PURBA DESVITA JULIANTI S JHONLY D SILALAHI AFIFAH SUKMAWATI BANGKIT SALAM SRI NOVITA SARI VASKO DAGAMA NUR AISYIAH DARMAN E ADRIAN DINATA BISMAR ALRIAN YOELYSSA RENITAULY MARIANCE BINTANG NAI AYU DIANITA GINTING ESTER N MANURUNG LEA ANGELIA BR T DINDA AYU ELYSFA DEVIS ALPA AMBARITA TILSA ARYENI YUEGILION P PURBA DEBBY A SURYANI NURHENDRAWAN HANDES S HUTAHAEAN MUHAMMAD HABIBI H ANDY SURYANATA SAMUEL MCT NINA IVANA GULTOM DANIEL T BANJARNAHOR YUANDA NUGRAHA DP BILLI BASTANTA B SWARDI B SINAGA ELISABETH SINTAULI S NURWAHIDAH ALEX SUTOYO TANIA RAMA NOFRI UCI KARLINA RICKSON Y MANIHURUK DENDI EKA MUDA S MICHAEL SAUT MARTUA SITI EMHA RIYYANI R ANITA EKA JULYA B N FIRDHA MAHARANI H LAMBAS K TAMBUNAN SAFRINA DEWI RATIH ARDIANSYAH SITUMEANG ANDRE LOGANIS P ULI SARAH IRANI LBS ENDAH ASMODEWATI IMELDA ROSULINA S DEWI NOVITA SARI ARIE HARTANTY SHELLY SYLVI HAYDIANI UTAMI ZULFA SAFRINA NISHA SANTHENY RIZKY WIDYA PRATIWI EKA YULIA PRATIWI M HARIS KURNIAWAN VICKY LUVITASARI L HERRY GUNAWAN NINDY SAKYLA PUJA ZARINA KAVITA NURHASANAH RUMANDA ELISABET PARDEDE VIVIAN PRICELLA AQWILLA G KRISTANTI O S

130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130849 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130947 130949 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131042 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149 131149

Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Pend dr Gigi (Mandiri) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Regular) Matematika (Mandiri) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Kimia (Regular) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri)

4111301387 4111301430 4111301455 4111301456 4111301482 4111301552 4111301563 4111301599 4111301625 4111301654 4111301787 4111301871 4111301956 4111301995 4111302050 4111302182 4111302228 4111302276 4111302350 4111302368 4111302376 4111302441 4111302446 4111302570 4111302672 4111303173 4111303183 4111303221 4111303290 4111303507 4111303823 4111303828 4111303860 4111303917 4111304092 4111304327 4111304396 4111304473 4111304532 4111304930 4111304978 4111305054 4111305387 4111400135 4111400325 4111400749 4111600100 4111600589 4111600636 4111600860 4111600889 4111600969 4111601332 4112100075 4112100139 4112100498 4112101522 4112400169 4113300260 4113310032 4111100301 4111300946 4111301095 4111301328 4111301393 4111302121 4111302543 4111302689 4111302742 4111302963 4111302981 4111303025 4111303405 4111303991 4111304239 4111304275 4111304377 4111304561 4111304641 4111304679 4111305206 4111305217 4111305224 4111305434 4111305464 4111305576 4111400092 4111600430 4111600858 4111600904 4111800017 4111800094 4112101099 4112400060 4112400174 6111300687 6111300856 6111302456 6111700904 4111100970 4111300192 4111300299 4111300498 4111300571 4111300587 4111300622 4111300964 4111301240 4111301611 4111301992 4111302014 4111302262

WANDA LEONATA 131149 FAISAL REZA 131149 MARIA TRIANA 131149 FEBY JULIANA MP 131149 RIFANY SYAHFITRI 131149 M RAGIL PUPUTAN 131149 NURITHA ELVIANI K 131149 SUCANTYK MANURUNG 131149 SUKMA BAHRI SIHOTANG 131149 IKA PUTRI ZANITA 131149 DIAN FACHRUNISA 131149 ANDREA BRAWIJAYA 131149 VIRGINIA LISTYANI 131149 RIRIN BUTAR BUTAR 131149 MUTIARA QISTHINA H 131149 HERMAN SYUKUR HAREFA 131149 DIAN MUSARA 131149 OKTA FANI NIDYA 131149 FILLYA DINA SARI 131149 ELSYA PRASETIANTI 131149 T DEWI AULIA ASVINA 131149 NAOMI THERESIA 131149 RICKY TH SIANIPAR 131149 PUTRI MAY SARROH 131149 LISA AFRIDA 131149 LUSIA ALEXANDRA A 131149 RIKA ANGGRAINI 131149 PUTRI HANDAYANI 131149 BENNY 131149 NOVIA CRISTIN 131149 FIVI RAHMADANI 131149 DIRGA GUSLAN AULIA S 131149 RIAN UTARI MUNAWARAH 131149 AMALIA PUTRI H 131149 ANGEL 131149 MAELANI JULIANTI 131149 AFRIDA YANTHI SRG 131149 NADIA SAVIRA 131149 SITI KHADIJAH 131149 KHAINUR RASYID ASDA 131149 JUNIYANTI HARIANJA 131149 RATNA DEWI MADUWU 131149 IBRENNA G MANIK 131149 SELVIA WILIANTARI 131149 MUHAMMAD AFANDI 131149 MORESA DEVEGA 131149 YOHANNA P 131149 CHRISTICA ILSANNA S 131149 SOFIAN MARUDUT S 131149 JULI FAHRIA 131149 MARIA SRYWINATHA GRS 131149 PRESTY SIPAYUNG 131149 DINI PERMATA SARI 131149 EFFATA ELSE SITOMPUL 131149 RAISA SARAH HAZIZAH 131149 EKA JULI ARTA 131149 WIRIANTO 131149 ASRIKA MUTIARA 131149 INTAN RUTH MARITO 131149 YOLANDA SEPTIANI 131149 ULVA YOGIA GUSLAF 131243 RAJU SYAH PUTRA 131243 JANSIUS D SITORUS 131243 WAHYU SOLAFIDE S 131243 ARDHANA RASWARIH UP 131243 JIHAD SHALQI R 131243 JERRI SIMANJUNTAK 131243 MANGANJUR MS 131243 FITRIYANI SIRAIT 131243 EKA ERNITA SIBURIAN 131243 LENI DAULAY 131243 RIKA V 131243 DAVID HUTAJULU 131243 PRAHMADYANA 131243 HENDRA L NABABAN 131243 JHON PAUL PASARIBU 131243 IRPEN H AMBARITA 131243 YENGLIS DONGCHE D 131243 ITA HOTMIAN LASE 131243 NISA APRILEN 131243 ELVIN MANURUNG 131243 HENDRI P B 131243 FAUZI HANDOKO 131243 LAMHOTMA YUDHI S 131243 KARTIKA KARIANTA P 131243 ANCELA SIMBOLON 131243 PIKOM 131243 AISYAH AMIRU 131243 LURANI BR SITORUS 131243 RANDY J K 131243 ISYALIA DWI H 131243 YENNI MADORA 131243 DHEA DHIRAAMITYA 131243 HENNI SETIA NINGSIH 131243 FERNANDO NAINGGOLAN 131243 TRI MALA SARI 131243 INTEN NATANAEL 131243 NURAINI 131243 MISAEL SOADUON R 131243 DANIEL TASMI 131742 MARIA YOSEPHINE S 131742 ADI PUTRA SARAGIH 131742 WAHYU EKO SYAHPUTRA 131742 CHINTYA NURUL AIDINA 131742 YEMIMA ADEWINA M 131742 MARINI SIAGIAN 131742 AMANDA FAIRUZ 131742 SHEYNA ZEIN LUBIS 131742 WILDA ZULIHARTIKA 131742 IRENE SILITONGA 131742 JONRI SILABAN 131742 TOMMY P KAROKARO 131742

27 Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Farmasi (Mandiri) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Fisika (Regular) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg) Ilm Kshtn Masy (Reg)


28

UMB-PT 2011

M I N G G U , 17 J U L I 2 011 ◆

BINA SARANA INFORMATIKA

Buktikan Diri dengan Segudang Prestasi B

ANYAK cara untuk bisa berkarya dan berprestasi, tetapi perlu didukung pengetahuan, sokongan fasilitas, dan keinginan yang kuat. Kiranya inilah yang ingin coba dibuktikan oleh Bina Sarana Informatika (BSI) kepada masyarakat, untuk memperlihatkan bahwa saat ini BSI bukan lagi universitas yang layak dipandang sebelah mata. Untuk itulah secara berkesinambungan BSI terus mengikuti tren yang ada, sehingga semakin melaju untuk semakin bersinar, dengan pendidikan murah dan berkualitas unggulan. Universitas yang berbasiskan teknologi ini memiliki segudang prestasi yang tumbuh lewat para mahasiswanya. Hal ini bisa terjadi karena dukungan yang layak oleh BSI sebagai fasilitator. “Dari waktu ke waktu kita terus memperbaiki sistem pendidikan dan kurikulum, ditambah banyaknya kegiatan di luar kelas yang mampu memacu prestasi mahasiswanya, baik secara akademik maupun nonakademik,” ujar Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro. Menurut Naba, suasana yang kondusif di kampus BSI membuat interaksi

dosen dan mahasiswa sangat nyaman. Selain itu, kegiatan akademis dan nonakademis di BSI dibuat agar setiap mahasiswanya bisa megetahui bidang yang cocok untuk mengasah talenta mereka. “Ada mahasiswa yang baik di akademis, adapula yang memiliki segudang prestasi di bidang olahraga, musik, sastra.” Namun, menurutnya, mahasiswa yang berprestasi

mengatakan bahwa UKM BSI tidak sekadar unit kegiatan, tetapi tempat terjadinya interaksi sekaligus bimbingan, pembinaan, serta pengarahan agar dapat menciptakan minat mahasiswa, sekaligus bisa berprestasi dalam bidangnya masing-masing. “Unit kegiatan mahasiswa kita benar-benar terpantau, sehingga kita bisa salurkan setiap mahasiswa yang menonjol,” kata Syamsul.

Unit kegiatan mahasiswa kita benar-benar terpantau sehingga kita bisa salurkan setiap mahasiswa yang menonjol.”

Seminar motivasi Salah satu jurus ampuh yang dilakukan BSI adalah menggelar seminar motivasi untuk setiap mahasiswa baru. Menurut Naba, adanya seminar motivasi sebagai pengganti masa ospek yang biasa dilakukan di universitas lain, sangat berpengaruh besar pada karakter mahasiswa BSI ke depannya. Sebut saja Ubay Dillah, mahasiswa BSI semester 5 dari jurusan PR, yang mendapatkan penghargaan Mahasiswa Entrepreneur dengan konsep bisnis terbaik lewat produk olahan buahnya Fruta Fruti. “Adanya dukungan BSI untuk membina mahasiswanya menjadi wirausahawan sangat terasa sekali oleh saya dan bermanfaat,” ujar Ubay yang juga memliki bisnis merchandise dan foto digital itu.

Syamsul Bahri Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan BSI di bidang nonakademis BSI pun terus menggenjot nilai akademisnya agar tidak terlalu tertinggal jauh secara prestasi akademis. Banyaknya unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang dimiliki BSI membuat minat mahasiswanya terus berkembang, terbukti banyak nama atlet nasional yang berasal dari universitas ini. Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan BSI, Syamsul Bahri pun

DOK BSI

TERUS BERKEMBANG: Universitas Bina Sarana Informatika yang berbasis teknologi memiliki banyak unit kegiatan mahasiswa sehingga membuat minat mahasiswanya terus berkembang. Terbukti banyak mahasiswa BSI yang berprestasi, baik di bidang olahraga maupun akademik. Sering digelarnya entrepreneurship expo di BSI menjadi salah satu ketertarikan Ubay masuk BSI, selain kualitas yang sering ia dengar dari temanteman sebayanya sewaktu di bangku SMA. Untuk bidang olahraga prestasi mahasiswa BSI tidak kalah mentereng, dimana salah satu mahasiswinya, Rosmayanti terbang ke China untuk mengikuti lomba pencak silat dunia. “Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi saya, dukungan BSI sangat

dirasakan untuk terus memajukan prestasi saya lewat dispensasi yang diberikan,” ujar Rosmayanti saat dihubungi lewat telepon. Mengenai dispensasi yang diberikan kepada para mahasiswa BSI yang berprestasi, Syamsul Bahri mengatakan, bahwa dispensasi yang diberikan hanyalah sebatas kelonggaran waktu agar secara akademis prestasi mereka tidak menurun. “Kami memberi kelonggran kepada mahasiswa berprestasi di bidang olahraga, untuk

mengikuti ujian-ujian susulan atau memberikan informasi kepada para dosen agar mereka diberi keringanan dalam mengerjakan tugas,” papar Syamsul. Sementara itu, Imam Chairul Roziqin, Mahasiswa BSI semester 6 berhasil membuat seluruh almamater BSI bangga lewat karya essai Imam, pasalnya pada 23 Juli mendatang dirinya terpilih dan akan terbang menuju Republik Ceko untuk mengikuti Forum Internasional Pemuda Calon Pemimpin Bangsa selama satu

minggu lewat essai yang ia kirimkan. Menurut Imam, hal itu merupakan kebanggaan tersendir, karena hanya dipilih 100 mahasiswa dari 35 negara. “Saya ingin membuktikan kepada masyarakat luas, bahwa mahasiswa BSI mampu bersinar dan menembus batasan dari universitas lain. Saya bangga bisa mewakili BSI di forum internasional, dan tentunya bisa membanggakan Indonesia,” ungkap Imam yang juga menjabat sebagai Presiden BEM BSI. (*/S-25)


UMB-PT 2011

◆ M I N G G U , 17 J U L I 2 011

29

UNIVERSITAS GUNADARMA

Kedepankan Penelitian U

NIVERSITAS Gunadarma merupakan universitas yang mengedepankan teknologi informasi dan komunikasi. Visi universitas ini menjadi universitas terkemuka di Indonesia, yang kontribusinya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat diakui secara nasional dan internasional. Hal itu dikatakan Rektor Gunadarma Prof Dr ES Margianti SE MM dalam acara wisuda Universitas Gunadarma (UG) di Jakarta, 24 Mei lalu. Visi itu tidaklah berlebihan mengingat segudang prestasi yang telah mereka raih. Pada pemeringkatan Webometrics yang berbasis di Eropa, UG selalu menjadi PTS yang masuk sepuluh besar nasional selama 3 tahun terakhir. Pada peringkat 4ICU dari Amerika Serikat, UG menjadi satu-satunya PTS di sepuluh besar nasional. “Hasil ini menunjukkan bahwa situs kita banyak dirujuk dari luar, baik untuk referensi pengajaran, penelitian, maupun informasi lainnya,” ujar Margianti. Di bidang penelitian, sejumlah mahasiswa UG pun tidak mau ketinggalan. Mereka mengikuti beberapa lomba dan hasilnya menunjukkan mereka memiliki daya saing dalam meneliti. Program kompetisi yang diikuti mahasiswa UG antara lain Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM), Mahasiswa Prestasi (Mawapres), Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional, dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (Pimnas). “Melalui SDM yang sema-

ngat meneliti, UG akan dapat bersanding dengan universitas lainnya yang tergolong Word-Class University. Arah tersebut sudah terlihat dengan predikat ‘Two Star’ yang diberikan QS-STAR yang berbasis di Inggris,” tambah Margianti. Ia menambahkan, kedua badan pemeringkatan universitas itu menggunakan indikator

Penelitian selalu menjadi indikator penting dalam pemeringkatan atau penilaian kualitas suatu universitas.” Prof Dr ES Margianti SE MM Rektor Universitas Gunadarma penelitian. Kualitas penelitian juga terlihat dari meningkatnya perolehan Haki dan paten dari dosen di UG. Bagi UG, penelitian mejadi napas pengembangan ilmu dan teknologi. Karena itu, universitas ini selalu mendorong mahasiswa dan dosendosennya untuk melakukan penelitian. “Penelitian selalu menjadi indikator penting dalam pemeringkatan atau penilaian kualitas suatu universitas,” paparnya. Penelitian, selain mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dilakukan untuk mengembangkan misi darma yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Margianti mengaku gembira dengan pesatnya kegiatan penelitian, terutama yang dilakukan dosen UG. Tiap tahun, menurutnya, jumlah proposal yang masuk ke Lembaga Penelitian meningkat tajam. Peningkatan itu bukan hanya kuantitas. Kualitas proposal juga meningkat.

DOK UNIVERSITAS GUNADARMA

Wisuda Universitas Gunadarma. “Peningkatan kualitas ini tecermin dari makin banyaknya judul yang memenangi hibah kompetisi dan makin meningkatnya level hibah kompetisi yang diikuti,” jelasnya. Untuk penelitian, UG mendapat bantuan dana eksternal, di antaranya dari Dikti, Kementerian Riset dan Teknologi, dalam Skim Hibah Bersaing, Hibah Fundamental, Program Hibah Kompetisi, Penelitian Strategi Nasional, Penelitian Insentif Ristek, dan Hibah Kompetensi. Diseminasi penelitian Namun, penelitian itu tidak akan ada artinya jika tidak

didiseminasikan. Diseminasi hasil penelitian dilakukan dengan cara mengikuti seminar dan konferesi tingkat nasional dan internasional. Selain itu, mereka memublikasikan hasil penelitian melalui jurnal nasional dan internasional. “Ternyata minat publikasi dosen dan mahasiswa selalu meningkat tiap tahun. Saat ini UG mengelola dan menerbitkan delapan jurnal secara berkesinambungan,” ungkap Rektor. Bukan cuma itu, mereka juga menyelenggarakan seminar nasional dan internasional. Dalam skala nasional, setiap tahun genap

UG menggelar seminar nasional Kommit. Seminar itu bertujuan memfasilitasi diseminasi penelitian dan ajang diskusi bagi para peneliti dan pemerhati bidang teknik dan rekayasa. Untuk tahun ganjil, UG mengadakan seminar nasional Pesat untuk bidang sosial dan ekonomi. Pada Oktober tahun ini, UG akan menggelar seminar ilmiah nasional ke-4 Pesat. Pada setiap penyelenggaraan mereka mencoba menangkap isu penelitian terbaru. Untuk tingkat internasional, Mei lalu, UG bekerja sama dengan Badan Koordinasi Credit Union Kalimantan

(BKCU Kalimantan) menggelar The First International Credit Union Conference on Social Microfinance and Community Development. Konferensi internasional itu berlangsung di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tahun lalu, UG juga dipercaya menjadi penyelenggara konferensi internasional Global Management Conference di Bali yang diikuti 16 negara. Tahun ini di bulan yang sama, UG bekerja sama dengan penyelenggara menggelar The Second Global Management Conference di Budapest, Hongaria. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa

dan dosen, mereka dalam enam bulan terakhir melaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya system development dengan sejumlah asosiasi profesi, Kementrian, BUMN, dan Pemda; join research dan double degree dengan beberapa PT luar negeri misalnya University of Burgundy, serta mitra pada program Erasmus Mundus dari konsorsium PT di Uni Eropa. UG juga sudah mempunyai technoentrepreneurship center bekerja sama dengan Kementrian Perindustrian, Asosiasi Pengusaha Kecil, dan beberapa vendor TIK dalam dan luar negeri. (S-25)


30 4111302820 4111302987 4111302996 4111303306 4111303381 4111303824 4111303922 4111304086 4111304596 4111304703 4111304889 4111400275 4111400292 4111400351 4111400656 4111400748 4111600789 4112010021 4112100035 4112100042 4112100207 4112100456 4112100757 4112100924 4114500086 4114500279 6111300473 6111301034 6111301369 6111301770 6111302179 6111302980 6111303352 6111400063 6111400111 6111400126 6112100589 6112100662 6112400029 4111300063 4111300186 4111300195 4111300228 4111300500 4111300539 4111300559 4111300566 4111300668 4111300822 4111300966 4111300979 4111301000 4111301001 4111301040 4111301060 4111301132 4111301150 4111301166 4111301239 4111301294 4111301301 4111301322 4111301446 4111301474 4111301508 4111301591 4111301653 4111301675 4111301730 4111301791 4111301812 4111301891 4111302009 4111302374 4111302427 4111302480 4111302509 4111302583 4111302608 4111302621 4111302686 4111302705 4111302719 4111302828 4111302920 4111302970 4111303245 4111303253 4111303372 4111303398 4111303592 4111303674 4111303726 4111303730 4111303748 4111303843 4111303907 4111303995 4111304110 4111304148 4111304282 4111304332 4111304359 4111304430 4111304436 4111304449 4111304469 4111304566 4111304581 4111304582 4111304668 4111304779 4111304813 4111304824 4111304835 4111304872 4111305104 4111305343 4111305385 4111400118 4111400134 4111400360 4111600446 4111600510 4111601387 4112101554 4112101775 4112300003 4115000006 4111300218 4111300407 4111300746 4111300769 4111301279 4111301316 4111302520 4111302755 4111302913 4111303722 4111303817 4111304028 4111304986 4111305031 4111305410 4113300290 6111300188 6111302110 4111300010 4111300205 4111300680 4111300892 4111301105 4111302375 4111302607 4111302684 4111303062 4111303113 4111303272 4111303978 4111304252 4111304320 4111304584 4111304789 4111305288 4111601428 4111300546 4111301331

UMB-PT 2011

STEPHANIE DWISA AYU 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ADIB SATRIA S NST 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) PRINA PERANGINANGIN 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) PASU DODIANTO PADANG 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) JEO FITRA RIANSYA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) RATNA JUWITA SARI 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) MITRA SETIAWATI GULO 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) CHELSEA ANDINI M 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) CHRISTIE NADEAK 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) JONNI SITORUS 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ABDI PISTARI M 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) WILDA TRY WAHYUNI 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) HAFIZHA PUTI AHDIKA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) KENNY CANTIKA ABADI 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) TANYA ELVIZA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) IKA YULIA RIZKI 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ELFIONA NATHASA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) HASAN NURUDDIN 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) KEMALA SHERLIN 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ISYNA SAIIDAH 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) SYARIF AL QADRI 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) RICHELLA KHANSA L 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) M FADIL HIDAYAT 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) EKA KRESNA ARI W 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) IRON MELADENI T 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ALIA META 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) CHAIRUNNYSA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) NURUL LAILAN SORAYA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) LAMTIUR JUNITA B 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) GRACE C R BETTLIE 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) MONICA HASJEM 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) DANIEL HAPPY PUTRA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) GHINA BALQIS 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ISTA RAHMI 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) FITRATUR RAHMAH A 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ASRINA EKA PUTRI 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) STEFANY APRILYA 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) MARTHA HELEN SIHITE 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) SUNARTO AMSALOM S 131742 Ilm Kshtn Masy (Reg) ELINA SOPIANNA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) KHAIRUKUM MUKMININ 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NUR AGUSTIA K 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ANANDA AGUNG WASKITO 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) RATNA SARI HASIBUAN 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DESY SAHARA PUTRI S 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DWI SINTA ATI G 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ERICK ALEXANDER MEND 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) RIRIN CHRISTINE N 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ARBIANTONI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DARA AZURA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ANDRIO C TARIHORAN 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NUANSA PERTIWI VP 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ANASTASYA F NST 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) WINDY PRANITA SARI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NIA SYLVIANA JUNAZ 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NOVITA WULANDARI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NHD IKHVAL JAMAL 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) SAADAH HANIM PARAPAT 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) GAYATRI TUNGGADEWI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) WINI ANGGRAINI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) PUTRI ANANDA T 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DEBI DARYANI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) GABRIELLA GIRINDANI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) AMITA RAHMA SHINTYAR 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MEUTIA UTARI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MEUTIA REZA SYAHLEFI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) BENNY SUTANA S 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) LUSYANA SIREGAR 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DINI UTAMI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) TANIA ANASTASIA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) SARAH MARPAUNG 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) M SYAHREZA SIREGAR 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) SRI ITA HAGAINA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) VINKA ZALINA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DIKA SARASWATI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) HASTRI RIZKA R LAIA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ABDUL WAHID HUSNI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DIAH ANDAYANI W 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) YULI DAYANTI N S 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NURUL SYARAFINA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) JESSICA V SIHOMBING 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) KHAIRUNNISA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ANGGI ISNANI P 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) FANNISA IZZATI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) PUTRI YANI BR SITEPU 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) PUTRI DESMAY DAMANIK 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) SERLY ARDILA R 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DINI DESITA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) SRI DEWI PUSPITASARI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) FITRI YANI SINURAYA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) KRISTIAN NAPITUPULU 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) SABRINA HARDIANTY 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MAHADIR HASIAN 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) KRISTY IVO A SIRAIT 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) WENNY MONICA SITORUS 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) YUNI ANUGERAH 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) PUTRI SRI HARTINI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) HARIS MUDA RAMBE 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DEDI CHRISTOFEL S 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) JOGINA ALEFIA TJG 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ANWAR J SARAGIH 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) RIFHANDITA ASOKAWATI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) FELANY RIZKY A 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NENTI FITRIANI S 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) RAHMAH FITRI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) FANNY NOVILIANI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) RACHMI AUDINA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) RIRIS MANURUNG 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) CHAIRUNNISA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) LADY DIANA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) LIDYA VALENTARI D H 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MUNINGGAR ARUM 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) DENNY SETIADY SIHITE 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ACHMAD FAWZI MURZANI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MEGA KUSTIARINI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) IRPAN EFENDI DAULAY 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) PUTRI RAMADHANI S 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MEGA NAHAMPUN 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) PUTRI MAGA SUCI LBS 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) VEGGY PRATAMA ANANDA 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ASIH MONICA PUTRI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) NURHABIBAH 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) RISKI ANDARINI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) WAN FITRI KURNIAN 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MARIA OKTARINA S 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) SARAH EFRANY K 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) WULAN CAHYA PRATIWI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) MUTIARA NAULI 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) ANNISA FEBRIANA SIR 131749 Ilm Kshtn Masy (Mand) LUVI HARMAYANVI HRP 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) DAVID H SIDABUTAR 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) ARI BUDIARTO BANCIN 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) MICHAEL A G MANALU 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) SELLI 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) HARUN ALI RANGKUTI 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) JOHN FRIENTA MELIALA 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) SANTO ALFONSIUS HT 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) DESMON PUTRA 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) DOLI ARLANDO MANIK 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) MONEL DUAT SAGALA 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) BELA VELILA VISKA Y 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) MARTIN SURYA M 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) TENGKU MHD AFIS 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) ANTHONY KOESWANDY 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) MARIA EVATRI 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) AYU WULANDARI 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) DETYARA IMANI 132142 Kteknikn Pertanian (Reg) EDO Y M DALIMUNTHE 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) MHD IMAM AL HAKIM 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) AMALIA HANI 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) JETENDRA SIANTURI 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) FENNY RAHMAYANI 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) MADA BOANGMANALU 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) INDI SAJIWO 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) TRIDOLAN SARAGIH 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) ISTI MAULADINA 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) MUHAMMAD ADLI RESYA 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) MICHAEL SAMUEL 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) WENNY SRIKANDI 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) ALFRANSISCO DAMANIK 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) TUAH HASOHOTAN S 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) NETTY SINAGA 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) FAHRIZAL HIDAYAT BB 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) SAFRIZAL SEMBIRING 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) SAUD PANGIHUTAN 132149 Kteknikn Prtnian (Mand) TRI WORO WIDYASTUTI 132246 Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) ISHAK RESTAR SIAHAAN 132246 Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg)

4111301335 4111301628 4111301848 4111301880 4111302613 4111302751 4111303304 4111303359 4111303645 4111303720 4111303735 4111303938 4111304173 4111304277 4111304599 4111304635 4111304988 4111305449 4111400431 4111400453 4111600319 4111601262 4111601330 6111300122 6111300451 6111300809 6111301744 6111303162 6111400284 4111304135 4111305119 4111300576 4111301382 4111301536 4111301541 4111301571 4111301592 4111301606 4111303002 4111303473 4111303815 4111304229 4111304442 4111304444 4111304606 4111305199 4111305451 4111305665 4111400459 4111400668 4111600677 4111700634 4111700648 4111800122 4112101950 4113300021 4114500301 6111301151 6111302602 6111601103 6113300052 4111301585 4111305527 4111300067 4111300330 4111300483 4111300647 4111301376 4111301490 4111301696 4111301734 4111301800 4111301850 4111301917 4111302216 4111302275 4111302324 4111302347 4111302381 4111302479 4111302549 4111302579 4111302592 4111302639 4111302655 4111302698 4111302827 4111302916 4111303175 4111303199 4111303352 4111303432 4111303488 4111303620 4111303638 4111303644 4111303696 4111303701 4111303834 4111303869 4111303885 4111303886 4111303951 4111304123 4111304191 4111304202 4111304231 4111304289 4111304298 4111304335 4111304580 4111304617 4111304650 4111304684 4111304720 4111304766 4111304879 4111304892 4111304923 4111304970 4111305039 4111305112 4111305329 4111305392 4111305413 4111305561 4111305571 4111400117 4111400199 4111600888 4111800183 4112100017 4112100392 4112101366 4112101811 4112300040 4112300306 4113300075 4113300153 6111300250 6111300497 6111300613 6111300637 6111300889 6111301223 6111301413 6111301429 6111301567 6111301848 6111302032 6111302044 6111302084 6111302130 6111302284 6111302444 6111302504 6111302576 6111302703 6111302879 6111303053 6111303427 6111601046 6112100461 6112100777 6112400116 4111300017 4111300144

WESLY ANDERSON N 132246 HASWIN SARAGIH 132246 FIRZA ANNISA NST 132246 LIHARDO SINAGA 132246 MUHAMMAD MARUFI 132246 NURUL AZMI 132246 ALFRED SIANTURI 132246 AINUL MARDIAH 132246 CANDRA SARATOGA S 132246 JULIA SYAHRIANI HSB 132246 MEYNA MELIA UTARI 132246 PUTRI WIDYAWATI 132246 VENI S ZEBUA 132246 DESY ARISKA 132246 MARS SELLA SINURAT 132246 HADI PUTRA GUTAMA 132246 JOHANNES K HARIANJA 132246 MEIA ESTER SELA G 132246 CHARO LINA KABAN 132246 ASRIZUL SYAFRIL 132246 ELLIZABET NABABAN 132246 HIJAU ERLYANDI 132246 AHMAD RIZKI 132246 JOSEPHIN SSP 132246 RISKY ANANDA LUBIS 132246 JUANTOMMY MUNTHE 132246 DWY M BANJARNAHOR 132246 FENLYA MEITHA P 132246 FIRDAUS INDRA 132246 KARLES SILALAHI 132249 DAME OKTARINA 132249 NOPI K LUMBAN GAOL 132544 LUSI TAMBA 132544 RASMIN S M HAREFA 132544 TITIN S SINAGA 132544 ARISA CHAIRANIH 132544 NAPPOLION HARMOKO 132544 SERA WIDA S 132544 FRICO SITUMEANG 132544 VENITHA SARI PURBA 132544 ZAMILAH ASRUL 132544 SISCA SIMANGUNSONG 132544 RIBKA OK ZEBUA 132544 ELSA MONIKA B 132544 SISKA RENATA S 132544 CORRY T BANJARNAHOR 132544 CITRA Y PRATIWI 132544 DESI SARI MUNTHE 132544 SYUKRIA FITRI 132544 RIRIN CANIA MELISSA 132544 RANI APRIYANI R 132544 CHANDRA OKTAVIANUS D 132544 RIZKI ANANDA 132544 MITHA OCTAVIA S 132544 FEJUNA MALEAKI 132544 RAMADHAN HARYA 132544 IMELDA MARGARETHA A 132544 LARISMA G H SIHITE 132544 NELLYANDRIES R ZEBUA 132544 RIA YELVI NINGSIH 132544 ASPRILLA LUHUT S S 132544 ALWIN ARDIANSYAH 132549 GANI SIMARMATA 132549 DAVID ST SIMANULLANG 132641 FRIDOAN P PURBA 132641 CHRIST Y SILALAHI 132641 ABDULLAH A MUNTAZHAR 132641 MARIO SIBARANI 132641 TREVINS SITUMORANG 132641 YOLAN SURYA BARUS 132641 MUHAMMAD RIFANDI 132641 HERIZON ANDREAN H 132641 HENDRI TAMBA 132641 MUHAMMAD RIDHO NST 132641 RODYAN TAMBUNSARIBU 132641 FEBRIYANTI SARI DEWI 132641 TOMBANG ROMARIO S 132641 CHRISTINA SIHITE 132641 WAHYU WIJAYA T BOLON 132641 AFRIANDI GINTING 132641 JONATAN PANDIANGAN 132641 NORI ANDRIAN 132641 MAYA SARI RAHAYU 132641 RIRIS SONDANG L N 132641 ILHAM MUBARAK 132641 SANDY JULIO R 132641 MICHELLE JOHANNA J 132641 IRVAN ROY S 132641 RYAN BARITA SIANIPAR 132641 Y HERNAWATI P 132641 LAMHOT GULTOM 132641 BEATRIX NOVITASARI 132641 WINDY BELT BUKIT 132641 NAIKSAN C S SAMOSIR 132641 FRANS J A SARAGIH 132641 VIKI RIKATARI 132641 HARJUNA MHD 132641 WINDA A LINGGA 132641 YESICA G MUNTHE 132641 MANDRA YULFRYOS S 132641 DIKKI YANDRI TARIGAN 132641 EMA WAHYUNI P 132641 SALMAN ALFARISI S 132641 JEFRY H SINAGA 132641 BONITA VALENTINA 132641 RORIA RENTA S 132641 KIKI DAMAYANTI 132641 RIDHO FEBRIN S 132641 YOSEPHINE PURBA 132641 MONICA DAME YANTI 132641 FIRMAN SANTIADJI S M 132641 ERICK S DONGORAN 132641 DENI YOLANDA SINAGA 132641 RANDHA RUKMANA 132641 KHAIRIL MUARIEF HSB 132641 SITI CHODIJAH 132641 YUSFI APRIYANTI 132641 SUSIANTI MARBUN 132641 GENDO TUPAMA SARAGIH 132641 ASTRIA SARI MUNTHE 132641 OCTARIO DOG 132641 NOVITA SARI TOBING 132641 FERDINAN KHOHIR 132641 KARTIKA UTAMI 132641 EDWIN NABABAN 132641 ALEXANDER M LUTHFI 132641 HADI ELI SANTOPIUS 132641 INSANUL MUKHTAR 132641 LILIK SULISTYOWATI 132641 LIA AGNES LG 132641 BERKAT JULIANTO BANJ 132641 CHRISTINE ROSALINA S 132641 ARITONANG WILMAR H 132641 INDAH KUSUMAWAR. 132641 HANNY MAULA YASIEN 132641 FITRIA PERMATA SARI 132641 NILA AISYARAH 132641 ARGA MALONA 132641 CHRISMAN DANIEL P 132641 ADLI RIFQI ALKA SRG 132641 EKO ANDREAS SIHITE 132641 DEWI MERANTIKA S 132641 TAUFIK YAFIRZAM 132641 RONALDO PANGARIBUAN 132641 INDRIANI MAYA SARI 132641 PUTRI M S SITINDAON 132641 CHRISTOFEL PASARIBU 132641 TEFAN A SIMANJUNTAK 132641 INDRIA PRATIDINA 132641 HENDRA ARMAWANSYAH 132641 RABIATUL ALFANI D 132641 DANIEL KURNIAWAN PH 132641 TANTI MERIDA BUTAR B 132641 TUKMA DARA HARAHAP 132641 JOSAFAT PASARIBU 132641 BARRY JANUARI GULTOM 132641 PUTRI MASRAYANI 132641 ANN SINAGA 132641 DEODO ANDREW SIAHAAN 132641 MARTHA A SITINJAK 132641 ANDRE A H SIHOTANG 132641 DICKY MEYDI WANDA 132641 IHELSA RUMONDANG SRG 132641 ROBIYANTO IMMANUEL 132641 MAY RONISARI S 132641 YEHEZKIEL GINTING 132649 IRFANSYAH 132649

Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mnjn Sbr Dy Perairan (Reg) Mjn Sbr Dy Prairan (Mand) Mjn Sbr Dy Praira (Mand) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Regular) Biologi (Mandiri) Biologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Regular) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri)

M I N G G U , 17 J U L I 2 011 ◆ 4111300601 4111300872 4111300898 4111301257 4111301269 4111301650 4111301773 4111303100 4111303412 4111303989 4111304710 4111304782 4111305264 4111305324 4111305438 4111600750 4112101081 4113200234 4111100705 4111101322 4111300125 4111300721 4111301223 4111301568 4111301579 4111301822 4111301876 4111301879 4111302046 4111302160 4111302449 4111302835 4111302965 4111303614 4111303787 4111303793 4111303859 4111304011 4111304013 4111304432 4111304496 4111305169 4111400241 4111800119 4112400195 4113300228 6111300159 6111300348 6111301160 6111301337 6111302174 6111303346 6112120262 4111300322 4111300491 4111300734 4111300756 4111300777 4111300818 4111300865 4111300971 4111301029 4111301156 4111301161 4111301348 4111301395 4111301642 4111301695 4111301717 4111301759 4111301792 4111301967 4111302040 4111302585 4111303250 4111303517 4111303630 4111303652 4111303906 4111304217 4111304415 4111304801 4111305068 4111300619 4111301622 4111302500 4111302823 4111303552 4111304257 4111304541 4111304790 4111305235 4111601054 4111601180 4111700275 4111800092 4111800099 4112000007 4112100454 4112100938 4112101498 4112300293 4113300052 6111300347 6111302958 6112100792 6112120045 6112300042 4111303875 5111300047 5111300144 5111300717 5111301144 5111301786 5111301884 5111302236 5111302352 5111302463 5111302482 5111302637 5111302785 5111302962 5111302980 5111303487 5111303970 5111304079 5111400220 5112100750 5112101150 5112101976 5112102639 5112102954 5112400011 6111300214 6111302202 6111302571 6111302851 6111302986 6111303262 6111400109 5111300007 5111300060 5111300067 5111300069 5111300084 5111300117 5111300119 5111300121 5111300141 5111300155 5111300171 5111300198 5111300201 5111300232 5111300240 5111300281 5111300288 5111300297 5111300298 5111300306 5111300320 5111300325 5111300347 5111300353 5111300377 5111300393 5111300394

DIO TIRTA ARDI 132649 DANIEL SARAGIH 132649 FAISAL ERLANGGA 132649 NOBITHA NAMIRAH 132649 YOZIE DHARMAWAN 132649 NICO SIANIPAR 132649 MUHAMMAD RAMADHAN 132649 HARYO KUNCORO JATI 132649 ABADI GINTING 132649 RENDI KETAREN 132649 CHAIDIR AZHARI T 132649 YOSUA ANANTA GINTING 132649 JHON J SIANIPAR 132649 RENHAT DASMA SAFRIZA 132649 ARI EXSAUDI H 132649 REVINA SYAHDEWI P 132649 MUHAMMAD RIZKI ZULIA 132649 IQBAL HERYANTO 132649 EKA MAULINA 132946 WARRICK 132946 ROLLIS FERNANDO 132946 HARLEY HUTAGAOL 132946 BISMAR H OMPUSUNGGU 132946 JOHANA ANGEL NATALIA 132946 ROBBY TP RUMAPEA 132946 AHMAD SUHEILI B M 132946 ULFAH ULMI 132946 MUHAMMAD FAZLY 132946 UMMI CHAIRUNNISA 132946 MUHAMMAD FIZDIAN A 132946 NURAZIZAH 132946 SRI SEPRIANI SINAGA 132946 DEWI JULIWATI 132946 VIOLENT ANDARY 132946 GINOTAN SITUMORANG 132946 EKA SEPTIANA 132946 MONEL LINDU SAGALA 132946 RICARDO O SIAHAAN 132946 TETRA BAISUL S 132946 BUDI GINTING 132946 ESTERIA SIAGIAN 132946 HAZRAL ASWAD 132946 AZDKIA YOLANDA PUTRI 132946 FIKA REZKI KABAN 132946 RAY DAMEN 132946 HEDITA ASHILINA 132946 SONIA RAMADHANI HTS 132946 YOKA OCTAVIA 132946 DEASY WIDYA HANI 132946 SYARI SYAFRINA 132946 LIEONY ANASTASIA T S 132946 ASTRI ANDANI 132946 PRATIWI ADILVINA 132946 NIDYA DIANI 132949 RIZKI TAUFIK HARAHAP 132949 RENALDY A SIMARMATA 132949 ANDRY FAHREZA 132949 YOSHI M PANJAITAN 132949 AHMAD MUZZANI 132949 ADINDA MELATI L 132949 MYOGA ILHAMSYAH 132949 MEINIA SINGGAR NIARI 132949 WINNYMELINARISAPUTRI 132949 TITUS E SEMBIRING 132949 MUTIA ARISKA 132949 FUTRI MEDWINA 132949 MAYA NOVIYANTI T 132949 JUWITA S MANULLANG 132949 RUT C S SIAHAAN 132949 FINKA ADISTI NST 132949 VANNY VITHA MS 132949 ARIEF MUHAMMAD NST 132949 RISA JANUARTI 132949 CHINTYA FARADIBA A 132949 ZERA FRETTY AGNES A 132949 AHMAD RIANDY HARAHAP 132949 MICHAEL 132949 ARY MUNANDAR HSB 132949 ANNISA AZZAHRA 132949 FEBRI AL RASYID 132949 RUDI ANSAH 132949 M FARHAN FUADY 132949 PRIMA KSATRIA 132949 JOHAN ANDRI SIREGAR 133041 AMINUDDIN SIREGAR 133041 BOY ADITIANO 133041 NANCY NADEAK 133041 DESSY WIRIANI 133041 DINA SEPTYA 133041 DHEVA SARI SILABAN 133041 BEBY YUNITA 133041 VRILISDA BR SITEPU 133041 RIDHO HIDAYAT 133041 INDAH NOVITA SARI M 133041 ENDAH DWI HANDAYANI 133041 CHAIRUL UMAM KUSUMA 133041 NYIMAS KHAIRANI L 133041 MUHAMMAD IQBAL T 133041 BETHANY 133041 NAOMI BUNGA CLAUDIA 133041 DEVRYNA NEHEMYA 133041 NURUL ANNISAA FITRI 133041 ALDRICK SHARVO 133041 NUGRAHA A P SILALAHI 133041 IMELDA L Y MALAU 133041 PUTRI PETALIA 133041 GINA MUTIARA FEBRIAN 133041 CHRISTIAN A HUTAPEA 133041 SABRINA AZURA 133049 SEBRINA SYAH PUTRI N 133145 RENATO SIMANJUNTAK 133145 NURHAYATI MANJA A 133145 SITI KHAIRUNNISA 133145 M RIDHA THANTHAWI 133145 MUHAMMAD ZUHDI LUBIS 133145 LAURA SIHOTANG 133145 YOSEPHINE MATHILDA 133145 M FIRMAN SHAH 133145 SELFIYA KHAIRUN NISA 133145 MWAHYU RAVICKY 133145 MELVA AS 133145 BANI AFFAN 133145 ASTRID R SIHITE 133145 NURUL EFRIDHA 133145 ASTRIANI SITUNGKIR 133145 ANDRIANO PURBA 133145 MERANTHI SHOREA F 133145 GLADYS NAPITUPULU 133145 THERESIA AZALIA 133145 NATHAN ROMLEN M 133145 ILHAM M AKBAR 133145 MARTHA CHRISTIANI 133145 EKO PAHALA N 133145 DENNIS GLORYOUS S 133145 SANDRO PANDIANGAN 133145 AAN FEBRIYANTO 133145 FEBRYANTY JUSTICYA 133145 STELLA GUNTUR 133145 M VIRSA AKA 133145 NUZUL HELMI 133145 INTAN PERMATA SARI 133149 VIONI ALFATH 133149 EMIL MURSYIDIN NST 133149 RAMOT MULIA PASARIBU 133149 M FEBRIYANDRI S 133149 MUHAMMAD FAUZAN 133149 SYAHNAZ MIYAGI M 133149 DYAN INDRIANI 133149 SATRIA S WARUWU 133149 T AZLANSHAH ALSANI 133149 JOY SANDIO ALOYSIUS 133149 MARIA THERESIA BR S 133149 RINA OKTAVIANI BARUS 133149 YUSUF TAMAMI 133149 IMAM BARQAH HAMIDYA 133149 CHRISTIN N TOBING 133149 BOY CHRISTIAN TOBING 133149 MICHAEL 133149 WAN FITRI MARISSA 133149 JUANTHA D P BARUS 133149 NOPI ARYANI SIREGAR 133149 DESTI HERNISYA 133149 RICHARD T G S 133149 JERIKHO HUTAGALUNG 133149 YOSUA PERDINAN B 133149 MERICO SITORUS 133149 ASSYFA HUMAIRAH 133149

Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agroekoteknologi (Mandiri) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Regular) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Agribisnis (Mandiri) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Reg) Ilm & Tek Pangan (Mand) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Regular) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri)

5111300411 5111300423 5111300455 5111300472 5111300490 5111300520 5111300532 5111300534 5111300539 5111300540 5111300556 5111300565 5111300592 5111300594 5111300599 5111300611 5111300626 5111300646 5111300669 5111300690 5111300699 5111300700 5111300719 5111300727 5111300739 5111300750 5111300758 5111300766 5111300771 5111300779 5111300809 5111300811 5111300834 5111300841 5111300855 5111300892 5111300913 5111300920 5111300925 5111300935 5111300941 5111300951 5111300969 5111300978 5111300999 5111301000 5111301016 5111301027 5111301033 5111301055 5111301061 5111301093 5111301132 5111301136 5111301138 5111301148 5111301170 5111301171 5111301217 5111301226 5111301276 5111301285 5111301352 5111301464 5111301494 5111301545 5111301546 5111301553 5111301585 5111301596 5111301600 5111301625 5111301634 5111301638 5111301641 5111301647 5111301659 5111301700 5111301724 5111301745 5111301767 5111301784 5111301805 5111301828 5111301834 5111301839 5111301849 5111301858 5111301869 5111301873 5111301931 5111301934 5111301936 5111301938 5111301941 5111301983 5111301988 5111302000 5111302013 5111302034 5111302038 5111302082 5111302093 5111302128 5111302165 5111302208 5111302217 5111302228 5111302312 5111302332 5111302334 5111302434 5111302523 5111302553 5111302574 5111302610 5111302657 5111302692 5111302700 5111302711 5111302733 5111302739 5111302752 5111302783 5111302790 5111302835 5111302888 5111302917 5111302935 5111302940 5111302946 5111302956 5111302996 5111303052 5111303121 5111303139 5111303141 5111303251 5111303268 5111303301 5111303315 5111303332 5111303342 5111303366 5111303390 5111303411 5111303433 5111303448 5111303501 5111303507 5111303555 5111303603 5111303686 5111303707 5111303714 5111303758 5111303811 5111303830 5111303831 5111303836 5111303855 5111303899 5111303908 5111303936 5111303962 5111304002 5111304046 5111304143 5111304161 5111304213 5111304221 5111304260 5111304330 5111304337 5111304446 5111304495 5111304556 5111304563 5111304564 5111600745 5111601155 5112100120 5112100296 5112100722 5112100897 5112100905 5112101524 5112101821 5112101991 5112102567 5112102695 5112103054 5112120058 5112120170 5113300115 5113300158 6111301953 5111300056 5111300100 5111300167 5111300172 5111300437 5111300921 5111301038 5111301054 5111301068 5111301617 5111301831 5111301914 5111301932 5111302991 5111303096 5111303101 5111303240 5111303271 5111303630 5111303683 5111304193 5111304215 5111602391 6111102569 6111300657 6111301199 6111301991 6111302100 6111302697 6111303245 5111300061 5111300076 5111300555 5111300567 5111300654 5111300767 5111301076 5111301152 5111301331 5111301538 5111301937 5111302250 5111302681 5111302870 5111303513 5111303709

RACHEL SHAHEILA 133149 ANDY AKBAR PERDANA 133149 GIOVANNY LEGINTHA P 133149 FAISAL AKBAR PASI 133149 HENDRO HANDOKO S 133149 LIDIA ASRIDA 133149 WIDYA AGNES HAMID 133149 RESTIKA CAPRIANA 133149 MICHAEL TOMMY N 133149 TRI DEFRI YOHANNAS S 133149 MUHAMMAD TADZAKARA 133149 IRENE 133149 RIDHO H SITUMORANG 133149 PATUAN ARIF 133149 NINDYA CAESY AIDITA 133149 HERLAMBANG PUTRA H 133149 SHEILA WIYASIH ELANG 133149 NICKY FRANSISKA 133149 DIMAS B S S 133149 TRIYOGO NUR PERMADI 133149 DANIEL CLINTON S 133149 TSHANNY DJOVANI 133149 NURUL H PANGARIBUAN 133149 AKBAR HANIF PUTRA P 133149 PAULUS SIAHAAN 133149 MUHAMMAD FAISAL DLM 133149 SYAHDANI RIZKI RTG 133149 MERVIN LEONALDO 133149 SARAH DIVA 133149 YUDIFRI 133149 NUGRAHA M 133149 HERRY P P KABAN 133149 CYNDI FRANSISCA U H 133149 HELBERT WIJAYA 133149 DOAN C DARREN 133149 ROLAND TAMPUBOLON 133149 ARMAN A W 133149 NUR AQMARINA 133149 STEPHANIE SITUMORANG 133149 RIANDA DIRKARESHZA 133149 BOB IMANUEL PANJAITA 133149 LIDYA Y S PINEM 133149 MALDILLAH 133149 MFAHRULLAH 133149 TITUS BILLY GULTOM 133149 YOS KELVIN 133149 NOVIZA AMALIA 133149 M RIZAL FADEL HSB 133149 RYAN SAMUEL 133149 IBREINA SAULISA 133149 ARIF DHARMAWAN PURBA 133149 ZAHRAH H DALIMUNTHE 133149 GRECYA MANURUNG 133149 MELDA NOTARIA 133149 DENI HAMDANI 133149 MIKHWAN ADABI 133149 T MITA CHAIRUNA 133149 KHAIDIR ALI LUBIS 133149 RANI TRISNA T 133149 VINCENT C H TOBING 133149 AZARIA TOBING 133149 FADHEL MUHAMMAD 133149 TODY VALERY 133149 TYAN PUSPITA DEWI 133149 VICTOR NUGRAHA S 133149 ADRIZA MUTAQIN SRG 133149 JOHAN KOSWIRA KWEK 133149 M RYAN RAMADHAN 133149 PERWIRASANTO ZEBUA 133149 MEIRANI S PURBA 133149 YULIANA SIREGAR 133149 NENNI TRIANA SIMBOLO 133149 EBEN E SEBAYANG 133149 DEWI SARTIKA LUBIS 133149 FERDINAND PATAR 133149 TIFFANI TIARA N 133149 BEBALAZI F HULU 133149 AZRI MULIA REZEKI 133149 PUTRI MARIA GINTING 133149 RIA ANGELINA 133149 CINTHIA F RAMADHANI 133149 NAOMI C A MANURUNG 133149 FADILLAH MAHRAINI 133149 HARY BENTUS A RGG 133149 KHAIRUL IMAM RASYAD 133149 SYAFITRI DITAMI 133149 HERMAWAN E BARUS 133149 FITRI APRILLIANI 133149 AHMAD HUSEIN PAN HRP 133149 INDA PUSPITA SARI HA 133149 LEONARDO NUGRAHA C 133149 THOMAS 133149 FRANSISKUD RUDI GS 133149 IMRAN SAHARI 133149 TOMMY LEONARD 133149 CHRISTOPPER LAOLI 133149 SUWITO SITORUS 133149 RIZKY DAUD 133149 AGUNG N P HAREFA 133149 GARRY FRIEDRIEK A S 133149 ADE RIZKI S SIREGAR 133149 ADI MULYA P TAMBUNAN 133149 M RENDRA HANAFI 133149 M LUFFI ZAHRI 133149 LEONARD R H SIREGAR 133149 GELORA D HUTAHAYAN 133149 FERRY SANDI GINTING 133149 GRACIA W M 133149 DEVID JUHENDRI 133149 FACHRI 133149 EVI LORENCIA TARIGAN 133149 EVIARTYNA SITUMORANG 133149 ELIEZER SIANTURI 133149 SAID FADHEIL 133149 SARABJIT SINGH S 133149 RONI DANIEL TAMBUNAN 133149 MARISA BRTAMBUNAN 133149 IBRAHIM S HARAHAP 133149 EVA MARIA SIRAIT 133149 RIA AGNES TARIGAN 133149 AMELIA SIREGAR 133149 CANRA SINAMBELA 133149 ABRAHAM JOEPIARNO 133149 ARA GUMILAR 133149 WIRDA RIZKY LESTARI 133149 SYARAH ERMAYANTI 133149 ACHMAD KURNIYADI 133149 ALFONSO R BANGUN 133149 STEVEN LIM KOSASIH 133149 CLIEFT CHANDRA 133149 TRIE O DINI SONDA 133149 SAPRIZAL 133149 FREDICK MARPAUNG 133149 RICKY FAUZAN 133149 M FADHIL HERFIANSYAH 133149 VINCENT 133149 APRESYA HANDAYANI 133149 ROMEO MANURUNG 133149 YAHYA AFRIAN ZEIN 133149 TIMOTEUS BANJARNAHOR 133149 DAYANA YOKSI RAFIKA 133149 SENDY MARTALENA 133149 IMAM FUAD HRP 133149 ZEPRI SAHPUTRA 133149 WULAN LIVIANA 133149 FADEL AHMAD HAFIZ 133149 DWI WIRA PURNAMASARI 133149 BOY CLINTON S 133149 NIMAH D I TAMPUBOLON 133149 DANIEL NAPITUPULU 133149 ERVIN EFRATA BARUS 133149 MOCHAMMAD HARITS 133149 SELLY SARINA 133149 DEDDY D P SIAGIAN 133149 VIVI MARBUN 133149 FAISAL ISWANDI S 133149 HAPPY DAY OLIVIA S 133149 RENSIUS PASARIBU 133149 EKA WIJAYA SILALAHI 133149 MARSHAL TU SIANTURI 133149 BOY THREE IMMANUEL H 133149 DENNY DENDI F S P 133149 DAVID SIMAMORA 133149 HERI JUNEDI S 133149 RICHARD CHANDRA 133149 ABDURRAHMAN HARITS K 133149 MADRIANSYAH ALI LBS 133149 EKA RUDY KUSUMA 133149 MASMUR PURBA 133149 MICHAEL BENHARD M S 133149 JUAN JOHANNES S 133149 EZRA L SIPAYUNG 133149 RENDY RAMADHAN 133149 RUTH THERESIA 133149 DEDEK RAHMADSYAH 133149 NURUL HASNITA 133149 JAMES ELRIKO SUSANTO 133149 M AULIA ZIKRY LUBIS 133149 RECKY IRNEPA BARUS 133149 FIKRI RIZKI 133149 CHOKY APRIANDA LUBIS 133149 PAUL MHELAN PURBA 133149 JOHANES LEONARD 133149 DANIEL RONALD 133149 ARNITA ALFRIANA 133149 KATHERINE JULIANI 133149 HERMAN F HUTABARAT 133149 ABDURRAHMAN HARITS 133149 JOSHUA CAESAR MALOMA 133149 JUNITA 133149 GERALDI PAMUNGKAS 133149 SUSI SOFIA SIMBOLON 133149 PUTRI HUSNA SM 133149 TRI MARILANDO 133149 RUTH GRACE TIEN S 133149 ANDRY TIARA SITOMPUL 133149 DRYMATHA AGUNG BUKIT 133149 SHIVA AULIA 133346 VENNICA SIMANJUNTAK 133346 ARIA WIRA AKMAL D 133346 AGA NURSELLA 133346 S WANI MALER 133346 RAHMAT SYAHDONI 133346 JOSIA M TINAMBUNAN 133346 MHD ARAFIQ SARAGIH 133346 DEDI PRAMADI 133346 SUSAN YOSEVINA S 133346 NELLI OCTAVIA 133346 ANDIKA SIREGAR 133346 JUNAIDI 133346 LAMZAR RIO RUMAHORBO 133346 ALDA TAHIR 133346 AMANDO SIPAYUNG 133346 WENDI ESRA J GIRSANG 133346 RAYNER F MARBUN 133346 JAN B NAINGGOLAN 133346 EDI THIMANTAS 133346 PUTRI J TANJUNG 133346 ANDREAS SIMAMORA 133346 WINARTI 133346 SYAFRI MULYA IKHSAN 133346 SURYA FAHRUNISA 133346 RANI E S SITORUS 133346 WAHYU PRASETYO 133346 SUHARIADI TAMBUNAN 133346 NUZULUL QUDRI 133346 MARTIONAR SINURAT 133346 PUTRI SEPTIMA S 133547 RENITA ASTUTI P 133547 DONI LATUPARISA 133547 ARNOLD B SINULINGGA 133547 IWAN C SIBURIAN 133547 INDRA SURYA SIANIPAR 133547 JULIANI ZALUKHU 133547 FANNY LARASATI 133547 CLAUDYA ALICE L 133547 JUANDI SIJABAT 133547 ESALYGNA SITINJAK 133547 WENING NUGRAHASTUTI 133547 NUR. TUMANGGER 133547 AGUS RIAWAN 133547 SEPTIAN YUDIANSYAH N 133547 SYAHRIAN REZEKIG 133547

Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Hukum (Mandiri) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Ilmu Sejarah (Regular) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg) Antropologi Sosial (Reg)

5111304299 5111304302 5111304453 5111304500 5112101065 6111300069 6111300543 6111301796 6111302248 5111302187 5111302230 5111300017 5111300030 5111300044 5111300096 5111300118 5111300152 5111300247 5111300308 5111300311 5111300358 5111300362 5111300368 5111300388 5111300409 5111300446 5111300451 5111300522 5111300656 5111300658 5111300688 5111300712 5111300765 5111300795 5111300797 5111300820 5111300826 5111300875 5111300889 5111300914 5111300924 5111300953 5111300973 5111300982 5111301031 5111301049 5111301066 5111301097 5111301101 5111301119 5111301142 5111301149 5111301163 5111301175 5111301242 5111301267 5111301333 5111301335 5111301345 5111301398 5111301423 5111301429 5111301482 5111301533 5111301539 5111301552 5111301584 5111301656 5111301723 5111301781 5111301793 5111301811 5111301812 5111301881 5111301958 5111301961 5111302020 5111302053 5111302062 5111302069 5111302106 5111302130 5111302132 5111302158 5111302177 5111302223 5111302506 5111302589 5111302617 5111302625 5111302633 5111302672 5111302704 5111302708 5111302748 5111302768 5111302824 5111302883 5111302899 5111302971 5111302987 5111302997 5111303042 5111303124 5111303140 5111303147 5111303156 5111303222 5111303242 5111303247 5111303349 5111303376 5111303457 5111303466 5111303571 5111303577 5111303592 5111303597 5111303607 5111303620 5111303638 5111303647 5111303660 5111303750 5111303786 5111303821 5111303832 5111303866 5111303869 5111303904 5111303920 5111303954 5111303957 5111303981 5111303983 5111304087 5111304138 5111304284 5111304312 5111304394 5111304527 5111400175 5111400345 5111601635 5111700704 5112100917 5112101883 5112102312 5112102843 5112120180 5112400101 5113300060 5113300072 5111300002 5111300342 5111300641 5111301128 5111301210 5111301764 5111301874 5111301968 5111302532 5111302636 5111302939 5111303088 5111303189 5111303313 5111303600 5111303627

STEFAN JOGGI WILSON 133547 Antropologi Sosial (Reg) EDY SIBARANI 133547 Antropologi Sosial (Reg) RIANDA PURBA 133547 Antropologi Sosial (Reg) WISNU TRIWIBOWO 133547 Antropologi Sosial (Reg) HUGO GV OENTARTO 133547 Antropologi Sosial (Reg) EDDY SYAFRI HUSEIN R 133547 Antropologi Sosial (Reg) LAILA ULFA 133547 Antropologi Sosial (Reg) NOPI PUTRI SINAGA 133547 Antropologi Sosial (Reg) FAHRUR ROZI 133547 Antropologi Sosial (Reg) EDY KURNIAWAN 133549 Antropologi Sosial (Mand) ANDRE FEBRIAN 133549 Antropologi Sosial (Mand) ARIE PUTRI W S 133949 Akuntansi (Mandiri) FANI IKRAMULLAH LBS 133949 Akuntansi (Mandiri) CUT ALIN SAFILA 133949 Akuntansi (Mandiri) M PRATAMA RAZID 133949 Akuntansi (Mandiri) RUTH SYLVIA ROSA 133949 Akuntansi (Mandiri) JUNI IVANDER LIMBONG 133949 Akuntansi (Mandiri) DODDY DWI ABDILLAH R 133949 Akuntansi (Mandiri) MELINDA DEBORA 133949 Akuntansi (Mandiri) DEDY P RUMAHORBO 133949 Akuntansi (Mandiri) HARTANI MUR PRATIWI 133949 Akuntansi (Mandiri) NADILA FALENSIA 133949 Akuntansi (Mandiri) INDAH KHAIRUNNISAK 133949 Akuntansi (Mandiri) YARHAMDHANI 133949 Akuntansi (Mandiri) REGINA PURI GINTING 133949 Akuntansi (Mandiri) MARGARETHA ANGELA P 133949 Akuntansi (Mandiri) GUGUN C SIDAURUK 133949 Akuntansi (Mandiri) PUTRI KHAIRANI 133949 Akuntansi (Mandiri) PATRICIA SIAGIAN 133949 Akuntansi (Mandiri) INEZA PRATIWI 133949 Akuntansi (Mandiri) MUHAMMAD MAFAZI HSB 133949 Akuntansi (Mandiri) REGGY A H SIAHAAN 133949 Akuntansi (Mandiri) ESRA B A SIJABAT 133949 Akuntansi (Mandiri) M RIZKY SYAHPUTRA 133949 Akuntansi (Mandiri) BENEDICTA R HUTAPEA 133949 Akuntansi (Mandiri) DESY CRISTY MADUWU 133949 Akuntansi (Mandiri) LILYANA BR TARIGAN 133949 Akuntansi (Mandiri) EVAN YAS NABABAN 133949 Akuntansi (Mandiri) JUNITA PANGARIBUAN 133949 Akuntansi (Mandiri) VERA YULITA GINTING 133949 Akuntansi (Mandiri) SIMPATI MELLYGINTA S 133949 Akuntansi (Mandiri) FEBRY NAOMI 133949 Akuntansi (Mandiri) EBNASUSLBMNADEAK 133949 Akuntansi (Mandiri) FRANSISKA F SARAGIH 133949 Akuntansi (Mandiri) MOHD ANTASSA TASMIL 133949 Akuntansi (Mandiri) KARTIKA SARI 133949 Akuntansi (Mandiri) RICHARDO RODERICA S 133949 Akuntansi (Mandiri) INIKE AYUNINGTYAS 133949 Akuntansi (Mandiri) M HAZMI ADLI 133949 Akuntansi (Mandiri) GRACETIAN M HUTASOIT 133949 Akuntansi (Mandiri) RIZAL ENKA PRATAMA K 133949 Akuntansi (Mandiri) ADE WICAKSONO 133949 Akuntansi (Mandiri) GABRIEL ABDILLAH 133949 Akuntansi (Mandiri) ANDREAS H SINAGA 133949 Akuntansi (Mandiri) LENA FRIDAWATI G 133949 Akuntansi (Mandiri) MUNAWIR QALBI 133949 Akuntansi (Mandiri) DAVID HALOMOAN S 133949 Akuntansi (Mandiri) CHRIS A HAURISSA 133949 Akuntansi (Mandiri) FEBRINA SRI STEPANI 133949 Akuntansi (Mandiri) M IHSAN MAULANA 133949 Akuntansi (Mandiri) NOVI NATALIA PADANG 133949 Akuntansi (Mandiri) EMMANUELLA LAMTIUR Y 133949 Akuntansi (Mandiri) HENRY KOSASIH 133949 Akuntansi (Mandiri) VEBY V TARIGAN 133949 Akuntansi (Mandiri) NUZRI RAHMAT A 133949 Akuntansi (Mandiri) THERESIA R W SARAGIH 133949 Akuntansi (Mandiri) RIFANNY 133949 Akuntansi (Mandiri) WIDYA HANA FAIRUZ 133949 Akuntansi (Mandiri) CORRY NATALIA G 133949 Akuntansi (Mandiri) IRENE K N SIJABAT 133949 Akuntansi (Mandiri) DENNYS KRISTANTO BAR 133949 Akuntansi (Mandiri) GERRY SURYANTO UTAMA 133949 Akuntansi (Mandiri) SULIS ANDY UTAMA 133949 Akuntansi (Mandiri) EWIN ANDREAS PUTRA 133949 Akuntansi (Mandiri) PUTRI ZULFIRSTA T 133949 Akuntansi (Mandiri) DELWIE JURINITA 133949 Akuntansi (Mandiri) FEBRINA NUZULANI SRG 133949 Akuntansi (Mandiri) PUTERI UTAMI MTD 133949 Akuntansi (Mandiri) PRAWIRA OSAGA M 133949 Akuntansi (Mandiri) MENTARI VEBRINA M B 133949 Akuntansi (Mandiri) RYAN ALBERTO SINAGA 133949 Akuntansi (Mandiri) YESSICA YUNI P H 133949 Akuntansi (Mandiri) GRECIA B Y PURBA 133949 Akuntansi (Mandiri) EMMERISA BR S 133949 Akuntansi (Mandiri) CHRISTINA NATALIA P 133949 Akuntansi (Mandiri) M ARIF RIVAN PANE 133949 Akuntansi (Mandiri) JESIKA RASIA WINITA 133949 Akuntansi (Mandiri) BEGINTA PINEM 133949 Akuntansi (Mandiri) MARIA FRANSISCA 133949 Akuntansi (Mandiri) KESIA HUTASOIT 133949 Akuntansi (Mandiri) NURSALLIYANA RITONGA 133949 Akuntansi (Mandiri) JOGI JORDAN SARAGI 133949 Akuntansi (Mandiri) CIPTO R S SIMAMORA 133949 Akuntansi (Mandiri) ANDIKA SYAHPUTRA 133949 Akuntansi (Mandiri) FATIMAH HAFNI 133949 Akuntansi (Mandiri) M A SAFARDIN PANE 133949 Akuntansi (Mandiri) MARGARETH R T S 133949 Akuntansi (Mandiri) BIMANTARA WIRASAKTI 133949 Akuntansi (Mandiri) NOVRI HARDIANTO 133949 Akuntansi (Mandiri) SHAN PRADA 133949 Akuntansi (Mandiri) GEBY TIFFANI SAFRIA 133949 Akuntansi (Mandiri) PRATANDA SETIAWAN 133949 Akuntansi (Mandiri) FEDRIK SUWANDI NATIO 133949 Akuntansi (Mandiri) TONY LUMBAN GAOL 133949 Akuntansi (Mandiri) ARIEF ARTANOGA PUTRA 133949 Akuntansi (Mandiri) EDNA SARTIKA 133949 Akuntansi (Mandiri) RANI UTARI DWIASTUTY 133949 Akuntansi (Mandiri) IIN MARIA HATIKA R 133949 Akuntansi (Mandiri) MIFTAH FARID ELMUNAW 133949 Akuntansi (Mandiri) CHRISTIAN S MANURUNG 133949 Akuntansi (Mandiri) VIRA VIRANDA 133949 Akuntansi (Mandiri) ERLIZA RAHMADANI RKT 133949 Akuntansi (Mandiri) YOLANDA Y ZEBUA 133949 Akuntansi (Mandiri) IMAM WAHYU 133949 Akuntansi (Mandiri) EKA OCTALINA 133949 Akuntansi (Mandiri) CIRUS SYANDO D 133949 Akuntansi (Mandiri) SANTA L SINULINGGA 133949 Akuntansi (Mandiri) ILHAM YAHYA 133949 Akuntansi (Mandiri) KAELVRIN TARIGAN 133949 Akuntansi (Mandiri) IMAM RIZKY ANWAR LUB 133949 Akuntansi (Mandiri) RIANDA BUDI PRATAMA 133949 Akuntansi (Mandiri) ZEFANYA SIAHAAN 133949 Akuntansi (Mandiri) HANS CBM HUTAGALUNG 133949 Akuntansi (Mandiri) MAHFISYAH PUTRI ISA 133949 Akuntansi (Mandiri) AYU FEBRIYANTI 133949 Akuntansi (Mandiri) ARINDA SILALAHI 133949 Akuntansi (Mandiri) SONYA MALINDA SARI 133949 Akuntansi (Mandiri) JENNY KIELSAN 133949 Akuntansi (Mandiri) AZURA ANNISA FITRI H 133949 Akuntansi (Mandiri) LUSI MUSTIKA SARI 133949 Akuntansi (Mandiri) LAURA GRACE SITINJAK 133949 Akuntansi (Mandiri) LAYLI ALFITA NST 133949 Akuntansi (Mandiri) RAHMA RISHA 133949 Akuntansi (Mandiri) NANDA VERDINANDO T 133949 Akuntansi (Mandiri) MHD RAIHAN IHZA AFIE 133949 Akuntansi (Mandiri) ASTRI SITANGGANG 133949 Akuntansi (Mandiri) MUHAMMAD HAFIZ 133949 Akuntansi (Mandiri) SIMON ARNOLD 133949 Akuntansi (Mandiri) IRFAN PRADITYA STR 133949 Akuntansi (Mandiri) RIAHNY GIRIKTHA B 133949 Akuntansi (Mandiri) VIVIAN 133949 Akuntansi (Mandiri) SOFYAN RANGGA S 133949 Akuntansi (Mandiri) LISA VEMITA SARI 133949 Akuntansi (Mandiri) NOVIA ULI 133949 Akuntansi (Mandiri) MIKHAEL FEBRIANTO 133949 Akuntansi (Mandiri) ESTHER YOLANDA 133949 Akuntansi (Mandiri) AGUSTINUS RAYMOND H 133949 Akuntansi (Mandiri) JESSIKA A SIREGAR 133949 Akuntansi (Mandiri) NATALIA GLORIA DEO 133949 Akuntansi (Mandiri) GOMGOM FERNANDO 133949 Akuntansi (Mandiri) BERNARD HASIHOLAN 133949 Akuntansi (Mandiri) VORONICA PAKPAHAN 133949 Akuntansi (Mandiri) ALDRIAN SURANTA S 133949 Akuntansi (Mandiri) INTAN IRA WARDANI 134342 Sosiologi (Regular) SRI RIZKY ZEBUA 134342 Sosiologi (Regular) ANITA SYAFITRI 134342 Sosiologi (Regular) ALI UMAR TANJUNG 134342 Sosiologi (Regular) PUTRIA MAWADDAH 134342 Sosiologi (Regular) EKRAD 134342 Sosiologi (Regular) THEOPILUS T 134342 Sosiologi (Regular) ELISABET LATIF BR R 134342 Sosiologi (Regular) WAWAN SIMBOLON 134342 Sosiologi (Regular) MELDA SEMBIRING 134342 Sosiologi (Regular) DARIN BRENDA ISKARIN 134342 Sosiologi (Regular) TRI ASTRA GINTING 134342 Sosiologi (Regular) MAIUSNA SIRAIT 134342 Sosiologi (Regular) AYUB PURNOMO 134342 Sosiologi (Regular) KHRISTINA SIREGAR 134342 Sosiologi (Regular) JASA ROSANTI M 134342 Sosiologi (Regular M

M M M

M M W

M

W M

M

M

M W M

M

M

M

M

M M M

M

W M M W M M

M M

M

M

M M

M M M

M W M M MM M

M

M W M

M M M

M MW

W

M

M M M

M

W

M

M M W M

W

M M

M

M M M M

M W W M M M

M M W W M M

W

M M

W M

M

M M W

m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m

M M

M

M M W

W

M

M

M M M

M

M

M

M M M

M

M

M M M

M

M M M MM

W

M

M

M M W M W W M M M M

M M M M

MM M M

M M M M

M

M M

MM

m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m

M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M

M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M

M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M

M

M M M

M

m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m

m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m

M M

M

M

M M

M

M M

M

W

M

M

M M

M

M M M M W

M

M

M

W

M M

MM

M W M

M

M M M M m m m m m m m m m

M M M M M M

W

M W

M M M M M M M M M M M M M M M M


UMB-PT 2011

◆ M I N G G U , 17 J U L I 2 011 4111301660 4111301831 4111301835 4111302000 4111302059 4111302435 4111302485 4111302869 4111303499 4111303800 4111303950 4111303979 4111304319 4111304353 4111304524 4111304644 4111304760 4111305207 4111305421 4111400202 4111600191 4111600387 4111601055 4111601220 4111601388 4112100225 4112100320 5111300043 5111300088 5111300202 5111300219 5111300222 5111300237 5111300283 5111300289 5111300321 5111300357 5111300363 5111300412 5111300456 5111300478 5111300533 5111300547 5111300548 5111300569 5111300581 5111300590 5111300670 5111300689 5111300738 5111300749 5111300774 5111300808 5111300819 5111300821 5111300930 5111300977 5111300990 5111300994 5111300998 5111301008 5111301009 5111301025 5111301030 5111301036 5111301062 5111301078 5111301120 5111301133 5111301134 5111301140 5111301181 5111301192 5111301225 5111301243 5111301266 5111301294 5111301315 5111301317 5111301332 5111301373 5111301403 5111301523 5111301532 5111301576 5111301591 5111301602 5111301699 5111301701 5111301708 5111301773 5111301776 5111301790 5111301807 5111301815 5111301882 5111301953 5111301965 5111301967 5111301993 5111302036 5111302048 5111302152 5111302245 5111302322 5111302475 5111302476 5111302519 5111302548 5111302564 5111302621

DEBBY ANASTASYA JAMES M HABIB WIYANDRA IMAM SUBARKAH B YULIA RESA S DESTIA FARAHDINA DINA PURNAMA PUTRI INDAH SARI EDWIN F KETAREN THOMAS SENTANU SANDY ARIEF DEBORA SIANTURI DOMING PS ZENDRATO KELVIN JAYA ALAM PHILIP PRUSIHEAN S RONALD Y C SINAGA M ADHI PUTRA ALFYAN HENDRAWANTO ARLIANSYAH M TAUFIK AKBAR FITRI JULIANTI THESYA YULANDA DANI FADILA CHRONIKA DWINA N ATIKAH CHAIRUNNISA ANANDA HALOMOAN PUGUH R S RYAN PRANATA HANSEN EPLITANTA APRINA CLARA CECILIA S M FARHAN NOVIAN FERNANDO HUTAPEA GERALD ANDERSON MICHAEL MEIDINA SARI B FREDY DAIRIYANTO S ERICK NAEK DWI WIRA PRAWATY CINDY PEBRINA NST ROBBY SINUHAJI FETISYA CHAESARA NST NOSTY OKTAVIANI ANATA ESAMANA GINTIN DEDI SETIAWAN ACHMAD DARBY YOSUA A SINULINGGA EVA KRISTIANI BR T FANDI RIZKI AHMAD S RAHMATIKA KHAIRINI SUBHAN TAMBUNAN NADELA FEBRIANA WILLY A SITORUS DEFANI SEMBIRING INDAH PERMATASARI S YUDI FEBRIANSYAH ORI JUNIFER MUNTHE HARSYA SON GUSMANDA LUMONGGA BATUBARA YESSI G TARIGAN PETRIKA FITRI NORWIN TANU MELLYZA R TOBING AYU SABENA BERLIYANTA GINTING DEBY AGNEES PRIMSA AULI RAHMAH RAFIKA MAHYUNI WAHYU FEBRI AFDILLAH REXY HIMAWAN ROYEN F HUTABARAT NURMALINI RAHMI RIZKA MUHARRANI NST ANGGI RAHWINDA M FADHLI LUBIS ROY PRAMUDA GINTING FADHLAN RAMADHAN TEGUH DWI RATNO NURUL RAMADHANI YOLANDA FEBRIYANITA M ARIEF HENDARTO LUQMAN WIRANDANA ALDA ARDILLA SRI REZEKI PUTRI S ALBY SAQINAH MAHIRAH FERIN ARINA TIARA FATHI SUKMALYA ASWIN P LBN TOBING DAUD SITUMORANG DEBBY ZELVIA RIDHO PRAYOGO P RIZKY CHAIRUNISYA VIANCE V KETAREN MUHAMMAD ALI HAMZAH FADHIL FACHRI S MULYA DIAN THERESA P SEPTIANY BR GINTING LENNY CLARA VERONIKA KEVIN CLINTON HOTMIAN OLIVIA D MUHAMMAD ALFARIZA ERNI KRISNAWATY ISFADHIILAH KH YAUMIL MEGA PUTRI M RAJA OLOAN SIREGAR INDAH LESTARI NOVITA SIREGAR RIO MARCH TARIGAN TM REYVI AUDI FREDY HUTASOIT

134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 134949 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049 135049

Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Arsitektur (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri)

5111302635 5111302731 5111302805 5111302822 5111302869 5111302977 5111303007 5111303046 5111303073 5111303173 5111303180 5111303184 5111303335 5111303343 5111303468 5111303526 5111303544 5111303558 5111303565 5111303604 5111303629 5111303642 5111303644 5111303663 5111303761 5111303775 5111303924 5111303969 5111303992 5111304071 5111304100 5111304122 5111304123 5111304133 5111304209 5111304222 5111304241 5111304281 5111304282 5111304336 5111304396 5111304399 5111304456 5111304488 5111304509 5111304511 5111304552 5111304558 5111800010 5111800026 5112100749 5112101119 5112120185 5112400007 5113300236 5114500162 5111300040 5111300154 5111300164 5111300178 5111300400 5111300518 5111300595 5111300883 5111300957 5111301121 5111301187 5111301599 5111301717 5111301722 5111302072 5111302103 5111302174 5111302278 5111302281 5111302469 5111302693 5111302755 5111302760 5111302879 5111303192 5111303368 5111303437 5111303453 5111303622 5111303651 5111303787 5111303907 5111304322 5111304492 5111304544 5111304559 5111600529 5111601928 5112100129 5111300271 5111300461 5111300675 5111301083 5111302086 5111302107 5111302306 5111302656 5111302788 5111303092 5111303374 5111303633 5111303873 5112100426 5112100705 5112102733

DIWA PANGESTU 135049 SITI MARYAM 135049 DAVID SIREGAR 135049 RANDY PRAYOGA SINAGA 135049 ADELINA 135049 TENGKU FAOZAN B 135049 ERNITA RUTH ERIKA T 135049 LAUNG MARMOSUDJONO 135049 FAUZA DIANDRA 135049 LEDY LEVIZA 135049 ARI MULYANA PRATAMA 135049 NITA FEBRINA S 135049 SHELLY TIFFANNY D 135049 MARGARETH GIRSANG 135049 VIDO HAWARI 135049 RIKKY SIREGAR 135049 MIRANDA GUNARI P 135049 BAYU RIDHO PRATAMA 135049 YESYURUN I SIANIPAR 135049 IRENE ISABELLA P 135049 KEVIN H SITORUS 135049 ULI SYAHRIL RITONGA 135049 NURUL KHAIRUNNISAH L 135049 YESICA P P 135049 MEILA ROSA FARIZA 135049 MONICA LAMRIA S 135049 ILHAMDI FACHRI 135049 REZA DESDA A S 135049 YUSTIKA YUSA 135049 RISKA FALENTINA 135049 ANDREW FERDINAND LEE 135049 ANGGA ARMANDA HRP 135049 COKING VANDRA SIHOTA 135049 APRIANDANA SUTRISNO 135049 FARAH IZATY ISKANDAR 135049 YESI ANGGRAINI NST 135049 WENI SUSANTO 135049 MAJU H SIHOMBING 135049 GESMI A SITANGGANG 135049 LIA ANJELLA TARIGAN 135049 KASTIANI PURBA 135049 ANDINI ELISABETH 135049 JHON KRISMAN LIMBONG 135049 RAY FADLI FRANATA 135049 MANNAPUTRA SITEPU 135049 R BG M RIZKY ADITYA 135049 EKA JOHANES MANURUNG 135049 ERIA WINDIENI PUTRI 135049 EMMA NOVIA SITOMPUL 135049 RENARD RUANDJO KABAN 135049 YOSUA SITOMPUL 135049 GABYSCA 135049 SEPTIYANA AGNES MARG 135049 CHESYA S MAHARDIKA 135049 JESICA PUTRI 135049 MRIFANDY ADITAMA 135049 FADIL HANAFIAH LUBIS 135149 MELKISEDEK SIHOMBING 135149 FADEL FAUZI 135149 CHINTYA IMAN SARI 135149 ANDRE OLIVER S 135149 NINDITA PRAJWALITA 135149 ROBBY ALFAZRI 135149 ATIKA DWI FITRIANA 135149 BIRMANTA GINTING 135149 BAGINTA SEDA 135149 CORY BRSPANDIA 135149 YERA RIZKY ANANDA 135149 MUHAMMAD DHIO DARUS 135149 ADELISCA MEUTIA H 135149 CRISTINE SERA 135149 PANGERAN B B MUNTE 135149 PINTA DUMA SARI LBS 135149 YULIDA MAHFIZA 135149 CHRISTY ALLEN S 135149 ANDRI SYAHPUTRA 135149 DEBY SISKA OKTAVIA P 135149 M ANDRI PRANATA G 135149 DODI SAHPUTRA 135149 FRANKY C SIMANJUNTAK 135149 ARTHA NUGRAHA 135149 HERY KRISWANTO S 135149 SISKA 135149 TINNY 135149 RIA VANI PAULITA 135149 HAKIM FERNANDES 135149 RIZKY FERNANDES 135149 TIO AMELIA NAINGGOLA 135149 AKMALS 135149 SAMUEL HUTAJULU 135149 RODIAH SIREGAR 135149 TRI ALVI SYAHRIAN 135149 PUTRA GEMA AZAN 135149 POPY GUSTARI 135149 HANAN ASWAWI M 135149 CHAIRUNNISA PUTRI S 135241 ADITYA RACHMAN 135241 YAKSON KRISTIAN GEA 135241 DANIEL HUGO YADI 135241 AULIA ADAM 135241 RIZKI ANSHARI MNRG 135241 FRANSISKUS F NDRURU 135241 REJEKI KRISTIAN M 135241 YOSEF CRISTIAN 135241 BONNY ANDALANTA TRG 135241 MEZBAH 135241 SASMITHA SINURAT 135241 DENNY MARULITUA TINA 135241 CHRISTIAN PERDANA 135241 M FAUZAN KURNIA PANE 135241 IMMANUEL 135241

Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Manajemen (Mandiri) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Eko Pembangunan (Mand) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular)

5112300233 6111102285 6111301939 6111301992 6111302244 6111302942 6111303040 6111303348 6111400336 6112400115 5111300499 5111300566 5111301024 5111301040 5111302190 5111302651 5111303006 5111303764 5111303859 5111304387 5111301191 5111301432 5111301946 5111302080 5111302355 5111302880 5111303743 5111303988 5111304349 5111304494 5112100143 5112100987 6111301042 6111301837 6111302195 6111303225 6112100321 5111301116 5111301231 5111301580 5111302088 5111302166 5111302430 5111302556 5111303062 5111303146 5111303741 5111304137 5111304203 5111304287 4111101192 4111300196 4111300386 4111300985 4111301289 4111301366 4111301453 4111301679 4111301788 4111301849 4111301946 4111302065 4111302300 4111302451 4111302561 4111303194 4111303361 4111303528 4111303867 4111304219 4111305023 4111305279 4111305572 4111305642 4111400114 4111400375 4111400586 4111400681 4111600128 4111600551 4111900024 4112000049 6111300740 6111301506 6111301943 6111302154 6111400241 4111100567 4111300495 4111300593 4111300623 4111300975 4111301116 4111301268 4111301489 4111301793 4111302348 4111303380 4111303576 4111303975 4111304130 4111304478 4111305075 4111305167 4111305372 4111305614 4111305639 4112100150 4114100046 4111300111 4111300155

BELAGAR FATHONY MUHAJJIR MAULANA WINDA ISNANI DESYA CARONINA CIBRO MELODI RAJAGUKGUK HANS IVANDER JOY S ANDRY Y P G RACHEL ALYSSA GUSKHAIRINA LANDRIKUS HARTARTO M ACHMAT TAHIR HAYATUN NUFUS MUHAMMAD REZA MUHAMMAD IKHROM AULIA ALAMSYAH NPT VINSKA AGITHA HSB THEONARDO TAMBA ROBBY DERMAWAN SAIPUL BAHRI JEHSION DANIEL PURBA SHARFINA FATHIN Y SIMSON K P P RAFFLES PARDEDE ADE HARYANTO YUNITA MUHAMMAD RAJIEF SALLY DESIMA V SIREGAR CHARTY PEBRIANI JELITA RANI SARAGIH RESTIANA IRVINE TALENTA H S EDWIN M SIRAIT FITRI RAHAYU SILAEN PARAS W SITUMORANG FRISKA PONTORIA LT CLARA CLEARESTA PUSPA ARYANI TANTRI SHELLANI RAUDOH LIANDRA KHAIRUNNISA DHARA PUSPITA HRP MOKTORIANTABANGUN FIRMAN A SEBAYANG ANDHIKA SATRIA NST NURUL FADHILLAH EVA F BERAHMAWATI CITRA WAHYUNI GABRIELLA S AGNES CRISTA SIAGIAN CHRISTINE N TARIGAN EVIRA AGUSTINA PUTRI HARYATI S SRI BAYANI DINI ANGRIANI HRP NURUL RAHMAH S RENTA R HUTASOIT RUTH O SINAMBELA WINDA H C SIAHAAN TEUKU REZA BUDIANSYA DIANA LESTARI JUNJUNGAN D D K K HARIYATI K SEBAYANG RIAHTA SITANGGANG ASTUTI NABABAN WANDA ELSA PARDEDE DESY DERIA TANJUNG ZEVELYN GRACE SIRAIT EKA PRATIWI SURYA YENI CECILIA DWI P MHD ROIS ALMAUDUDY MELISA N NAINGGOLAN MARISTHA ROSWATI YOHANA E ZALUKHU THEODORA V M B ISTIANAH ALFIKRIYAH TRY WILLYAM NINGSIH PUTRI PERMATA YANTI ATIKA TIRTASARI ISODORUS TABITA SITORUS NOVTIARA DWITA PUTRI RISKHA NURMI NATARIA DESI IRNIDA SIREGAR CITRA NASRANI S MAYA ANNA SARI PUTRI SARI BUNGSU S VANI OKTAFIRA AFINA MUHARANI S SURURI FATIMAH FARIDA YUSNI WITA RINIANSYAH IRMA RAHMAWATI SUGIYANTI LAMTIURMA L FRISKA CHINDY CAHTRINA B HABIBUL UMMI MULYA ABDI S SIREGAR ABDUL HADI R DLT SOPIYAN HADI SIRAIT CUT LILIAN ANGELA PUTRI SARI ANGELIA M PUTRY MEY GINTING AMNI PRATIWI TRI SUCI SRI MAULIDA AYU THERESIA SILALAHI WAHYU NOFITASARI EVAN SATRIA SARAGIH FRANSISCUS SIHOMBING

135241 135241 135241 135241 135241 135241 135241 135241 135241 135241 135249 135249 135249 135249 135249 135249 135249 135249 135249 135249 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135345 135349 135349 135349 135349 135349 135349 135349 135349 135349 135349 135349 135349 135349 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136147 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136149 136244 136244

Keseriusan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) menciptakan lulusan terbaik, bertanggung jawab dan berbudi luhur serta berjiwa entrepreneurship tidak tanggung-tanggung. Kehadiran Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof Gunawan Tjahjono, PhD, MArch, Ir sebagai rektor UPJ dan tiga pilar pendidikan berkualitas menjadi bukti.

T

iga pilar pendidikan yang menjadi dasar pembentukan dan menjadi idealisme UPJ adalah Liberal Arts Education, Sustainable Eco Development serta Entrepreneurship. “Liberal Arts education bertujuan membentuk manusia-manusia bebas untuk berpikir dan mencari ilmu. Mereka harus mahir menulis dengan baik, bisa memahami bacaannya dan juga berbicara dengan baik di depan umum. Bukan gayanya saja yang berbeda, tapi isinya juga,” jelas Rektor UPJ Gunawan Tjahjono. Liberal Arts Education menjadi motor berbagai universitas di Amerika dan harus diakui kualitas yang dihasilkan cukup berbeda. Tidak mengherankan bila peringkat universitas di Amerika selalu mendominasi. Landasan moral, didukung dengan pengetahuan angka-angka, dan tidak buta dengan etika, menjadi dasar dari Liberal Arts Education. Pilar kedua adalah Sustainable Eco Development. “Ini adalah pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Kami akan menciptakan lulusan yang mengerti dan bisa menjaga kelangsungan hidup lingkungan. Pendidikan ini sangat penting mengingat lingkungan harus tetap terjaga dengan baik,” pesan Guru Besar Arstitektur PT UI lulusan S3 Barkley, Universitas of California itu. Terakhir, Entrepreneurship, yaitu menciptakan anak muda berjiwa wirausaha dan memiliki kemampuan menggagas usahausaha baru. “Selain menguasai jurusan yang mereka pilih, mereka juga menjadi manusia utuh yang bertanggung jawab, berbudi luhur dan berwawasan masa depan.

berubah pikiran dan pindah program studi, itu bisa. Yang penting memperkuat fondasi. Saat ini multi tasking sudah sangat dibutuhkan.”

SEPULUH PROGRAM STUDI

Prof Gunawan Tjahjono, PhD, M Arch, Ir Rektor UPJ

Bisa menciptakan berbagai peluang usaha serta mengolahnya dengan baik dan benar,” papar pria kelahiran 11 Desember 1945 itu. Pilar-pilar inilah yang akan didapatkan mahasiswa UPJ, selain tentu saja program studi sesuai jurusan. Penerapan tiga pilar ini juga membedakan UPJ dengan universitas lain. Persentase setiap mahasiswa mendapatkan tiga pilar tadi mencapai 25%, UPJ juga mengenalkan Dual Degree Program, yaitu mahasiswa bisa mengambil dua program studi sekaligus. Artsinya, mahasiswa bisa mendapat dua gelar sekaligus dengan hanya menambahkan beberapa semester yang dibutuhkan. “Semester satu sampai semester tiga semua jurusan mendapatkan pelajaran yang sama. Tidak menutup kemungkinan di semester empat mereka

Dukungan dosen-dosen senior dari universitas terkenal di Indonesia akan memotivasi dan menginpirasi mahasiswa UPJ.” Semua kunci ada di dosen. Untuk itu, kami menggunakan dosen senior yang bisa menginspirasi dan memotivasi mahasiswa UPJ. Untuk pemilihan dosen, kami melihat track record-nya satu per satu, karena kami perlu inspirator yang baik. UPJ bekerja sama dengan universitas terbaik di Indonesia, seperti UI, ITB, dan Universitas Padjadjaran,” tambah pria yang sudah 32 tahun menjadi dosen itu. Tahun pertama, UPJ hanya menerima 300 mahasiswa untuk 10 program studi. Alasan memilih 10 program studi juga penting. “Program studi ini sangat didukung perusahaan-perusahaan Jaya Group. Karena mereka nanti berkesempatan magang di perusahaan Jaya Group bahkan bekerja. Kemungkinan pula membuka program studi baru, tapi akan kami coba bertahan,” jelasnya. Yayasan Pendidikan Jaya termasuk UPJ bertujuan membangun pendidikan anak-anak bangsa. Kehadiran UPJ dan idealismenya yang kuat terhadap pendidikan berkualitas, diharapkan menciptakan lulusan yang berkualitas. ”Semoga kami bisa membawa UPJ menjadi universitas unggul di Indonesia,” akhir Gunawan Tjahjono.

Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Regular) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Ilmu Politik (Mandiri) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Reguler) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Regular) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Ilmu Keperawatan (Mandiri) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular)

4111300182 4111300699 4111300839 4111301152 4111301342 4111301375 4111301532 4111301845 4111301943 4111302271 4111302278 4111302358 4111302426 4111302486 4111302631 4111302649 4111302702 4111302740 4111302750 4111302894 4111302954 4111303058 4111303099 4111303330 4111303531 4111303690 4111303775 4111303959 4111304083 4111304284 4111304331 4111304412 4111304656 4111304911 4111305188 4111305369 4111305563 4111400063 4111400430 4111600499 4112000023 4112101350 4112400188 4114300064 6111300634 6111300719 6111300786 6111301470 6111301651 6111301965 6111302045 6111302054 6111302132 6111302281 6111302724 6111302868 6111303333 6111400113 6112400002 4111300635 4111301488 4111303830 4111303853 4111305266 4111600286 4111600315 4111600648 4111100452 4111300887 4111301085 4111302022 4111302908 4111302909 4111303555 4111304659 4111400357 4111800116 4113310076 6111301421 6111301615 6111302242 6112100834 4111300008 4111300279 4111300640 4111300642 4111300705 4111300738 4111300903 4111301586 4111302713 4111303284 4111303565 4111305569 4111101403 4111300561 4111300607 4111300806 4111300991 4111301292 4111301598 4111301640 4111301691 4111301794 4111301914 4111302202 4111302460 4111302731 4111303147 4111303170 4111303186

ANDREW T HUTAGALUNG TIRZA IRIA PRATAMA L MARJUKI SIHOMBING ERIK VERSADA M SAMUEL R MARPAUNG FELIKS VICTOR P S FRADINA SRI O ARIYANSAH SIREGAR DANNY RABIN LORIYUS YANDI HUTABARAT JULIANTO HADY HAFIZAH ARINAH JANRI SURYA DHARMA M FITRI SUSI SINURAT NOEL EDI SUDRADJAT O HARYONO J SIBURIAN YOSEF FAIZAL FRANS MEITA ENDASURA POSMA AGUSTINUS R FRANS R SIPAYUNG INDRA W SARAGIH NOVITASARI PARDEDE MARSONANG DAUD S CHANDRA RIKARDO S AHMAD RIVAI HAMSYAH R HARAHAP MINORA SIHOTANG GEPSY ONARDO SILABAN BRYAN BARUS ROSIKHUL ILMI WINDA M SITUMEANG YOSEPH STEPHAN TIMBUL DANIELLO DARMANTO AMBARITA SHIERLY YUSKA GIDEON LEONARDO P RICKY HALOMOAN GEA HONESTY LESTARI LBS RAHMAD RIFWANDI FRIEDA BR SITEPU AJENG AYU PUSPASARI SAN FRANCE YUSNANI LUBIS FRIDHOLIN HATOGUAN P LATIFAH NUR SIREGAR ANDRI AULIA LUBIS NURFALAH SIREGAR BOY R V PASARIBU RACHEL CM SIREGAR DESRINA N MANALU WAHYU GINANJAR GIFT STEVANY SITORUS SIHOL MARITO MALAU JESKIEL SIPAYUNG EPIFANI N GULTOM NOFRIZAL AMRI APRILIYANI FITRI AFNILIA RITCHIE YH RISKI SIRHAN NST DEDI SETIAWAN FATRISA SEPTI ANGGI FATRILDA SEPTI ANGGA PRISKA ANGGRIYANI N ULI IRAWATI P FRITS MELKY SEDEK S TOMMY SUDARMAN RAHMAYANI ISMA FRANS ARIADI GINTING DEFI CHAIRUNISA ZULFA DZATAROHMAH RATRI P SURBAKTI RAHEL MARISA SARAGIH MIRA TANTRI SARAGIH MUTIA ZAHRINA PUTRI SHELA DIANA PUTRI ROBIH AFLAH LIASITA KARINA CHRISTYN ELISABETH S CHINDY FONDS NOVEL ROSSIE JANETTE DESICA NATALISA S ATIKA MENTARI NATAYA FIORELLA SILVIANI S BERLIANA MEGA SARI L JUNI AMELIA SITEPU IMANUEL HARAPENTA BA DINARTI UTARI RISA RAHMASARI S GALIH MATARO PRISCILLA D R S RIRIN HAPSARI PUTRI RUBIANA H RIZALDY SYAHPUTRA ALEXIUS REINALDO H B SAMUEL PANJAITAN RETRI WITRA NASTITI MARTINA A SIPAYUNG HENRY YAKOBUS EDWIN RICHARDO MANIK HARI RAHMAN NIHE STEVEN S H SINAGA FARID AKBAR SIREGAR T RIZAL SYAHPUTRA RUHUT A TAMBUNAN ANANDHINI M NABABAN RINDU H NAPITU FERNANDES M V W P SITI AISYAH BINTI S ITA SINAGA

136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136244 136249 136249 136249 136249 136249 136249 136249 136249 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136445 136449 136449 136449 136449 136449 136449 136449 136449 136449 136449 136449 136449 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646 136646

Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Regular) Kehutanan (Mandiri) Kehutanan (Mandiri) Kehutanan (Mandiri) Kehutanan (Mandiri) Kehutanan (Mandiri) Kehutanan (Mandiri) Kehutanan (Mandiri) Kehutanan (Mandiri) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Regular) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Psikologi (Mandiri) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular)

4111303636 4111304161 4111304544 4111600351 4111700182 4111700470 4112100661 4112101002 4112300142 4112400193 4112400265 4113300085 6111300615 6111301033 6111301097 6111301152 6111301682 6111303307 6112120270 4111300040 4111300306 4111300329 4111300597 4111301067 4111301124 4111301235 4111301410 4111301707 4111302173 4111302739 4111303084 4111303127 4111303643 4111303727 4111303749 4111303836 4111304040 4111304269 4111304426 4111304651 4111304785 4111305222 4111305595 4111400634 4111300258 4111300295 4111300987 4111301305 4111301416 4111301617 4111301770 4111302515 4111302805 4111303312 4111303437 4111303445 4111303554 4111303982 4111304240 4111304474 4111305052 4111305082 4111400036 4112100684 4112100995 4112120095 6111300031 6111300337 6111301450 6111301551 6111302046 6111302446 6111303016 6112120305 4111300304 4111300951 4111301219 4111301403 4111301480 4111301749 4111302342 4111302534 4111302547 4111302729 4111303107 4111303921 4111304323 4111304742 4111305008 4111305056 4111305176 4111305225 4111305459 4111305641 4113300011 5111300070 5111300116 5111300182 5111300858 5111301063 5111301384 5111301582 5111301783 5111302024 5111302057 5111302259 5111302320 5111302394 5111303573 5111303800 5111303854

DIAN IRA PUTRI H 136646 MUHAMMAD SANDI 136646 RUTH MEYLINA MANIK 136646 DIMAS EGGI PERMADI 136646 TANTA ADITYA PRANATA 136646 MARIA WINDA S 136646 JEAN ERNEST TAMBUNAN 136646 DIAN RUTH APRILINE 136646 KURNIAGUSTA DWINTO 136646 WITTY SINAGA 136646 DESI JULIA 136646 JOSHUA CHRISTY 136646 SHAHIRA AN NISSA 136646 MAGDALENA SIREGAR 136646 M HILMAN FAUZI 136646 RUTH EFENTY 136646 EFFRIDA H SIREGAR 136646 DIMAS SALOMO 136646 DEKA TRIATNOKO 136646 RONI ANGGARA 136649 EDI SYAH PUTRANTA G 136649 RIDHO ANDU PURBA 136649 NURKHOLIJA HARAHAP 136649 MADIAN HIDAYATULLAH 136649 ANNISA FADILLAH S 136649 JOHAN I P S 136649 PATRA ABDALA 136649 M IQBAL NUARI 136649 AGITA O GURUSINGA 136649 SIMON MARULI SINAGA 136649 ARIF RAHMAN PRAYITNO 136649 DAVID SIMANULLANG 136649 ELZUAN DIKA 136649 INDRA SIDDIK PRAMANA 136649 ANDRIO SAKTI S 136649 HAJOFAN BABTISTA 136649 IVAN SR SIRAIT 136649 JONATHAN SIMAMORA 136649 IVANA LISA BR SITEPU 136649 AHDA ANDI KURNIA 136649 YONS FEBRO GINTING 136649 ANDICA FRANATA S 136649 HENDRA GUNAWAN 136649 FAKHRI Z NASHER 136649 YUDHI HABIBI S 136743 RIZKY AULIA 136743 NABILA PINDYA 136743 AHMAD B AZMI 136743 HANAFIAH ISMED 136743 M RIFKI AULIA 136743 INDERA SURYA SATRIA 136743 AGHNIA PANGERAN S 136743 BOI M HUTAGAOL 136743 SWANDI 136743 INDRA PANANGIAN 136743 AMRIKAHFI GINTING S 136743 RULLY CHRISTIAN H 136743 NATHAN POLINDO L 136743 NOVITA RATU SIANIPAR 136743 ANITA RATNA SARI 136743 CHRISTIANI MD ARUAN 136743 MOH RIZQI TAKARINA I 136743 YOLA SRI ANDIKA 136743 PUTRA AHMADANI PRATI 136743 CHRISCELDA MARPAUNG 136743 VICKY TARIGAN 136743 ANTHONIUS 136743 MARANATHA PARSAORAN 136743 RIDHO KURNIAWAN S 136743 ERIKA LUSIANI SINAGA 136743 VALENTINA PURBA 136743 FREDDY B SILABAN 136743 STANLEY NAMIO H 136743 RURI DWIPARI 136743 CHAIRUNNISAQ 136749 HARDY APANDI PURBA 136749 ERICK FERNANDES 136749 ALEXANDER 136749 OSSIE ZARINA P 136749 SEBASTIAN 136749 LUTHFI WALIKRAM 136749 KARINA GINTING 136749 ROYANANDA 136749 ROY P GINTING 136749 FACHRU ROZI NASUTION 136749 WULANDARI TARIGAN 136749 DHANY RIZKI SAHPUTRA 136749 MIKAEL MELIALA 136749 AYU CAHYANY A 136749 PUTRA 136749 MUFRIDARY NAUFAL 136749 SHELLA INDAH PERMATA 136749 NOEL PANJAITAN 136749 ABDUL HAFIZ 136749 MARSHA AYUDIA 136749 MEI D SIMANJUNTAK 138146 SULASTRI EKA PERTIWI 138146 LELY WIDIYA ASTUTY 138146 SUCI INDAH LESTARI 138146 RIRIN HANDAYANI 138146 MASITA 138146 SAYDAH FITRIANA SARI 138146 TAUFIK AKTORA MARBUN 138146 SELI RESTI TAMBUNAN 138146 MUHAMMAD NASIR PANE 138146 JOHANDI SINAGA 138146 APRILLIA LESTARI 138146 RELIN TINAMBUNAN 138146 MUTIARA RA DAMANIK 138146 NUR FAIZAH WULANSARI 138146 EVA Y O SINAGA 138146

Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Regular) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Ilmu Komputer (Mandiri) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Reg) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Tek Informasi (Mandiri) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular)

5111303871 5111304023 5111304293 5111304386 5111304540 5111601822 5111700686 5112101322 5112300123 6111300864 6111302071 6111302881 6111303332 6112120087 5111300603 5111301189 5111301752 5111302083 5111302989 5111303143 5111303338 5111304176 5111602013 6111102422 6111301191 6111301993 6111302177 6111302683 5111300975 5111301626 5111301668 5111301683 5111301810 5111302350 5111302405 5111302796 5111303161 5111303232 5111304076 5111304102 5111304174 5111400042 5111800037 5112120328 5113310033 6111100607 6111300189 6111300284 6111300443 6111300863 6111301113 6111301230 6111301272 6111301675 6111301707 6111301920 6111301986 6111301990 6111302326 6111302547 6111302680 6111302831 6111303383 6112100135 6114500038 5111300045 5111300212 5111300426 5111300438 5111300729 5111301164 5111301400 5111301417 5111301766 5111302420 5111302816 5111304006 5111304397 5111304541 5111300074 5111302108 5111302240 5111302536 5111302609 5111303168 5111303381 5111303807 5111303948 5111304237 6111300653 6111301162 6111301183 6111301944 6111302388 6111303180 5111100110 5111100508 5111100852 5111300282 5111300833 5111302333 5111302735 5111303449 5111303697 5111304507 5111400309 5112300186 5113200110 6111300343 6111300647 6111300764

YARAHIM PASARIBU 138146 WANTY JUITA 138146 CARLOS ALFREDY S 138146 NATALIA SIMANGUNSONG 138146 YUDI ANDRIANO 138146 RIRYN 138146 CHRIST NATALIA 138146 CAROL MONICA 138146 RAY ERLANGGA SIREGAR 138146 MHD HADIAN AKBAR L 138146 YAYUK SUSANTI 138146 DONI SYAHPUTRA 138146 TEGAR GIRI SUHARSENO 138146 SONYA APRILYANTI 138146 UMRANI 138243 FADHIL ISMAIL 138243 NOVY ARY ASTUTY 138243 IMAM PURWAKESUMA 138243 ANGELIA R L GAOL 138243 SITIMASITAH BANUREA 138243 NATALIA SIHITE 138243 SITI SUSANTI 138243 HERYANTO 138243 FAIZATUL ZUHRA 138243 PRAYOGO 138243 RUMONDANG C M S 138243 ERMAWATI 138243 MARINTAN KSS 138243 EVCIS SONIAMIAR LR 138347 ULIDA SARAGIH 138347 MESRANI TUMANGGOR 138347 CHRISBIRTH TOBING 138347 RIZKY PUTRI CH NST 138347 EVI NORA DAMANIK 138347 TAUFIQ RAMADHAN A 138347 TRIYENI 138347 DONA P ARITONANG 138347 IRWINSYAH 138347 BASRI B SIMANJUNTAK 138347 ELSA GRACE INDIRA 138347 RIZQY ALDILINI AKBAR 138347 DYAH AYU RETNO A 138347 AZALIA MAWARINDANI I 138347 RAISSA AURELLIA 138347 RUTH MARTHA FEBRINA 138347 NOVIRA IMRAN 138347 ANNISYAH PARADHITA S 138347 ANNA SIMBOLON 138347 MASYITA RISMADI 138347 KARINA PRATIWI 138347 OGI SYAHPUTRA 138347 VICKY ANDREAS PURBA 138347 MULTHAHADA R 138347 ANDUS O SIMANJUNTAK 138347 RIDHO VAND H A 138347 FAISHAL HAFIZH 138347 NADIA GUTARI 138347 GRACE SEVANYA P 138347 NICKYTA SIAGIAN 138347 HAVERIUS TARIGAN 138347 INDRI HARIYANTI KRIS 138347 SULASTRI SITUMORANG 138347 RASYID ARIFIN 138347 DWI FIRDA RIYASY 138347 ARIF HARYADI 138347 THAMIR ALBION 138349 ERLITA ARTANITA 138349 IRMA ANNISA 138349 BERNARD MANGIHUT S 138349 NI ASTI HIA 138349 NOVIA CINDY G 138349 ALTENA TARIGAN 138349 MENTARI MARITO S 138349 PETRA OKTINAWATI 138349 VIVI ANGGRENI 138349 DEVI DAMAYANTI POHAN 138349 RIZKI MUNARDI 138349 KATERINE SILABAN 138349 FRANSISKA SIAGIAN 138349 RIFANDI MORA M 138541 RANDY 138541 NAOMI KRISTINA SIAHA 138541 ARNOLD A SIMANJUNTAK 138541 FARIJAL NADEAK 138541 PANDI A SIJABAT 138541 MUHAMMAD HAMSIR 138541 REKNO K SITOMPUL 138541 ERWIN HISAR P LAHAGU 138541 BUNTULAN S 138541 EVELINA SITINJAK 138541 MELISA PADANG 138541 BERLIANA B N 138541 WILLI CHANDRA P 138541 ASIMIDO THJ SAGALA 138541 MILANO ROLLIS H 138541 ROZA FAHKHRUNNISA 138645 INDAH DWI NAYA 138645 JULFAR ABDAR 138645 JUHARI 138645 INDAH IRIANTY P 138645 TASNIM FATHARANI R 138645 ADAMI AGARA 138645 KHAIRUNNISA 138645 MAULANA HABIBIE POHA 138645 APRIANDI SYAHPUTRA 138645 FADDA HELMI 138645 M YUSUF CANARISLA 138645 SEILAWATI NURJANAH 138645 SARI YULIS 138645 SUPRIANTO SARAGIH 138645 ALISA ADELIA HTS 138645

31 Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Sastra Indonesia (Regular) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Str Daerah Str Mlayu (Reg) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Regular) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Sastra Inggris (Mandiri) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Str Drh tuk Str Batak (Reg) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular) Sastra Arab (Regular)


32 6111301196 6111302228 6111302334 6111302795 5111300126 5111300143 5111300452 5111301222 5111301415 5111301889 5111301923 5111302050 5111302065 5111302330 5111302427 5111302557 5111302740 5111302767 5111302922 5111303284 5111303927 5111304197 5111304341 5111304356 5111304366 5111304514 6111300162 6111300291 6111300626 6111301514 6111301574 6111301843 6111301907 6111301916 6111301996 6111302477 6111302491 5111300942 5111301172 5111301521 5111301536 5111301841 5111302104 5111302125 5111302419 5111302642 5111302850 5111303013 5111303095 5111303206 5111303586 5111304316 5111400001 5111700907 5112100368 5112101442 6111300910 6111300997 6111301539 6111301940 6111301979 6111302069 6111303101 6111303295 6111303301 6111400026 6111600349 6112100368 5111301493 5111304296 5111304309 5111300016 5111300349 5111300497 5111301018 5111301344 5111301615 5111301665 5111302141 5111302257 5111303012 5111303257 5111303762 5111303987 5111304383 5112102026 5112102486 5112102564 6111300592 6111301023 6111302073 6111302278 6111303250 6111400067 6111400261 6111600488 5111300805 5111301251 5111303699 5111300418 5111300769 5111300843 5111300897 5111300911 5111301077 5111301234 5111301436 5111301505 5111301738 5111301825 5111302123 5111303333 5111303710 5111602053 6111300206 6111300300 6111300339 6111300878 6111300976 6111301119 6111301873 6111302400 6111302759 6111302852 6112000024 6112400091 4111301359 4111302818 4111303263 4111303658 4111303883 4111400084 4111400138 4111400230 4111400424 4111600353 4111600621 4111600714 4111600983 4111601042 4111601186 4111601223 4111601286 4111601368 4112100974 4112100982 4112101392 4112300220 4113310060 6111600730 6111600932 6111600948 6111601358 4111301873 4111302406 4111304465 4111304990 4111400060 4111400077 4111400283 4111400355 4111600072 4111600345 4111600355 4111600440 4111600484 4111600544 4111600787 4111601192 4111601354 4111601378 4111601421 4111800110 6111302238 6111400161 6111600241 6111600274 4111302174 4111302438 4111302487 4111400156 4111400157 4111400303 4111400401 4111400536 4111400551 4111400579 4111400611 4111400664 4111600103 4111600195 4111600216

UMB-PT 2011

DESY SYAFANI 138645 Sastra Arab (Regular) DAHLIA ISDINA O 138645 Sastra Arab (Regular) MUHAMMAD REZA 138645 Sastra Arab (Regular) RAUDINI KUSUMA W 138645 Sastra Arab (Regular) SAMUEL H SILALAHI 138742 Etno Musikologi (Regular) RIZQON HALALAN 138742 Etno Musikologi (Regular) RIRI TEGAR LUBIS 138742 Etno Musikologi (Regular) MARTHA REBECCA S 138742 Etno Musikologi (Regular) JOSE RIZAL ANDREAS S 138742 Etno Musikologi (Regular) DANJAKA SIRAIT 138742 Etno Musikologi (Regular) AGRIVA MARANATA S 138742 Etno Musikologi (Regular) STEPHANI INTAN M S 138742 Etno Musikologi (Regular) MHD HILMAN TAUFAN 138742 Etno Musikologi (Regular) PRINSA AGNEST N 138742 Etno Musikologi (Regular) APRINDO NADEAK 138742 Etno Musikologi (Regular) LISKEN R ANGKAT 138742 Etno Musikologi (Regular) BLESSTA C HUTAGAOL 138742 Etno Musikologi (Regular) MAHYUNILAWATI 138742 Etno Musikologi (Regular) ENDANIEL 138742 Etno Musikologi (Regular) TRIFOSE PAKPAHAN 138742 Etno Musikologi (Regular) GEOFANI CHRISTI 138742 Etno Musikologi (Regular) ZAKHARIA P G ARUAN 138742 Etno Musikologi (Regular) JOSUA MIZAHEL H 138742 Etno Musikologi (Regular) RINALDI MULIYA 138742 Etno Musikologi (Regular) PANJI VILLIBERTO 138742 Etno Musikologi (Regular) AGUS TULUS UTAMA 138742 Etno Musikologi (Regular) SYUKRAN HABIB 138742 Etno Musikologi (Regular) ERWIN YOHANES 138742 Etno Musikologi (Regular) RIKO SEMBIRING 138742 Etno Musikologi (Regular) KHARIS N TARIGAN 138742 Etno Musikologi (Regular) ADE SETIAWAN NUGROHO 138742 Etno Musikologi (Regular) MONA SALAM SIDABUTAR 138742 Etno Musikologi (Regular) SAMUEL H SILALAHI 138742 Etno Musikologi (Regular) DENNIS DIODA SARAGIH 138742 Etno Musikologi (Regular) RIYAN RAMADHAN 138742 Etno Musikologi (Regular) ALFRED DOLY H 138742 Etno Musikologi (Regular) MUSTIKA SINURAYA 138742 Etno Musikologi (Regular) PUTRI IVANA PASARIBU 138846 Sastra Jepang (Regular) BODA SRI H BR S 138846 Sastra Jepang (Regular) RONIKA OLIVIA 138846 Sastra Jepang (Regular) JENNY SIMARMATA 138846 Sastra Jepang (Regular) MARCELINA SINAMBELA 138846 Sastra Jepang (Regular) JULIANA C BR PURBA 138846 Sastra Jepang (Regular) ITA ASTUTI MANIK 138846 Sastra Jepang (Regular) GRACE S SIHOMBING 138846 Sastra Jepang (Regular) BENBOMAN LIMBONG 138846 Sastra Jepang (Regular) VICTOR RASMULIA S 138846 Sastra Jepang (Regular) RANI ERANICA 138846 Sastra Jepang (Regular) RIO LEGINTA GINTING 138846 Sastra Jepang (Regular) AGNES NATALIA P 138846 Sastra Jepang (Regular) NORA FRANSISKA M 138846 Sastra Jepang (Regular) BAHRUNI 138846 Sastra Jepang (Regular) FITRI ANISA 138846 Sastra Jepang (Regular) ADE RIZKY HUSEINOV L 138846 Sastra Jepang (Regular) MUHAMAD AULIA 138846 Sastra Jepang (Regular) GERRY OCTHA GRAHA S 138846 Sastra Jepang (Regular) YUKI HERAWATI 138846 Sastra Jepang (Regular) KRISTINA NATALIA 138846 Sastra Jepang (Regular) AGNES TIARA NATASHA 138846 Sastra Jepang (Regular) AGNES NOVARIA E S 138846 Sastra Jepang (Regular) JULIVER S SILALAHI 138846 Sastra Jepang (Regular) IRWAN SIHOMBING 138846 Sastra Jepang (Regular) DODY NUGROHO 138846 Sastra Jepang (Regular) AYU GUSRINI PUTRI 138846 Sastra Jepang (Regular) NOVITA ESTER 138846 Sastra Jepang (Regular) SYAFITRI SEPTIKA R 138846 Sastra Jepang (Regular) YOHANNA PETRESIA 138846 Sastra Jepang (Regular) DESSY TIODO 138846 Sastra Jepang (Regular) RAHADIAN ILHAM P 138849 Sastra Jepang (Mandiri) MULKHAN HANAFIAH 138849 Sastra Jepang (Mandiri) RILY MUNTHE 138849 Sastra Jepang (Mandiri) DARLYNA WATY 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) AHD FAUZI SYAHPUTRA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) ZAYYANI HAZIMAH 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) YESY A TARIHORAN 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) DINA SORAYA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) MARIANI BR TANGGANG 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) LESTARIANUS NDRAHA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) TRIA FEBA BR SITEPU 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) PUTRI ELFINDRANI LBS 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) JULITA SINAGA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) CHINDI M F SAGALA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) MEXANDER CHOTEREL N 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) ROBILI TAFONAO 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) JEFRY ANDREAS 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) AFRYNA VERONICA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) ADI RIYADI 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) ADE RIZKY MAULANA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) ADESIMA QISTEE P 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) RIZKIYAH RAHMAT 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) AYU JAMILAH 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) IMANUEL SP SITUMEANG 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) BRIAN MOHAN TAMBA 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) RAHMI FITRI 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) HERI WIRAWAN 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) FRISKA NATALIA D 138943 Ilmu Perpustakaan (Regular) KRISTIAN SURBAKTI 138949 Ilmu Perpustakaan (Mandiri) DEDY SATRIA SETEPU 138949 Ilmu Perpustakaan (Mandiri) ANYSA BATARI 138949 Ilmu Perpustakaan (Mandiri) YULI ESTERINA 139045 Sastra Cina (Regular) DIAH SOVIANA 139045 Sastra Cina (Regular) NEUKE M D MUNTHE 139045 Sastra Cina (Regular) HOTMARIA J PURBA 139045 Sastra Cina (Regular) LUTHFI ISTAVIONI 139045 Sastra Cina (Regular) THEOFANIE LEWINA T 139045 Sastra Cina (Regular) SURATI 139045 Sastra Cina (Regular) MEIRANI HARAHAP 139045 Sastra Cina (Regular) ONIFARIDA OMPUSUNGGU 139045 Sastra Cina (Regular) PUTRI APRIYANTI 139045 Sastra Cina (Regular) EVITAMALA NAINGGOLAN 139045 Sastra Cina (Regular) BETTY MARSAULINA SIM 139045 Sastra Cina (Regular) MELISA KRISTIN O L 139045 Sastra Cina (Regular) RIZKY ANANDA DAULAY 139045 Sastra Cina (Regular) YUNIARTI 139045 Sastra Cina (Regular) YULI 139045 Sastra Cina (Regular) SRI ENDHAYANI 139045 Sastra Cina (Regular) YESSY GE PRATIWI 139045 Sastra Cina (Regular) RIZKI AYU LESTARI 139045 Sastra Cina (Regular) ASTRI VALENTIA 139045 Sastra Cina (Regular) ERVIANA 139045 Sastra Cina (Regular) ANASTASYA 139045 Sastra Cina (Regular) DITAYANA JULIYANTI 139045 Sastra Cina (Regular) MAHARANI SEMBIRING 139045 Sastra Cina (Regular) SALLY 139045 Sastra Cina (Regular) PASKA APRILIA BB 139045 Sastra Cina (Regular) LENI MARLINA P 139045 Sastra Cina (Regular) REINHARD SIANIPAR 160142 Matematika CYNTIA VIRGONIA 160142 Matematika SISWANTI TUMANGGOR 160142 Matematika PUTRI DAMEYANTI 160142 Matematika RONI IGNATIUS H 160142 Matematika AFRIZON 160142 Matematika ANNISA RAHMATTIA 160142 Matematika RAHMADANIA SARI 160142 Matematika NURUL AFIFAH RUSYDA 160142 Matematika WISNU SUBAGYO 160142 Matematika RISMUN SUFIA MONIKE 160142 Matematika ALFI MAFRIHAH 160142 Matematika ISMET 160142 Matematika YENI CAHYATI 160142 Matematika RADHYA IHSANI 160142 Matematika AYU MAIFITRA SARI 160142 Matematika GANDA MURPHY 160142 Matematika SATRIA EKATAMA 160142 Matematika NURHAMIDAH RANGKUTI 160142 Matematika RACHMAT AF KHAIRY 160142 Matematika MUHAMAD ARIF 160142 Matematika GUSTRIZA ERDA 160142 Matematika ANNISA AZZAHRA 160142 Matematika RENI SULISTIANI 160142 Matematika SITI MARIANA 160142 Matematika RAHMAWATI 160142 Matematika METTIA HERMILA 160142 Matematika CINTAKU PANJAITAN 160246 Fisika BINSAR MARULI S 160246 Fisika SYLVIA S PASARIBU 160246 Fisika RONALD RINTO M 160246 Fisika YUDI WIRA PRATAMA 160246 Fisika FAUZAN HAMID 160246 Fisika DIANA LESTARI 160246 Fisika SUTIAHARNI 160246 Fisika RIZKY RAHMAN SAPUTRA 160246 Fisika RIKA SAWITRI 160246 Fisika WINDA LESTARI 160246 Fisika MEI SINTA DEVI 160246 Fisika RASMIANA POJA S 160246 Fisika FEBRIELVIYANTI 160246 Fisika SITI ANISA 160246 Fisika HELDA OKTAROSA N 160246 Fisika ERNI WIDYA PUTRI 160246 Fisika SATRIA MANDALA PUTRA 160246 Fisika RESTI HARINI 160246 Fisika RIRIS HALOMOAN 160246 Fisika JUSUF PARDOSI 160246 Fisika ZUADRI MAYANG P 160246 Fisika FATYA KARDILA 160246 Fisika SADDIAH 160246 Fisika ENDANG SUSILAWATI 160343 Kimia CANDRA SIMAMORA 160343 Kimia WYNONA LINGGA 160343 Kimia NIKMATTUL MAULA 160343 Kimia DHATI AULIA SARI J 160343 Kimia DEWI PUSPITA FAHMI 160343 Kimia MUHAMMAD ARIFAN 160343 Kimia VIONA WULANDITA 160343 Kimia GIATASA MANOTI 160343 Kimia HINDRYA FIRSTA ANAND 160343 Kimia RAHMA NELTI 160343 Kimia YOSERIZAL 160343 Kimia NUR HASANAH 160343 Kimia NABILLA SONIA SAHARA 160343 Kimia DEVITA PUTRI N 160343 Kimia

4111600361 4111600543 4111600701 4111600878 4111601373 4111700498 4112100380 4112101369 6111400091 6111600392 6111600728 6111601173 4111300465 4111303072 4111303347 4111303597 4111303874 4111304070 4111304577 4111305296 4111600252 4111600572 4111600665 4111600736 4111600791 4111600820 4111600833 4111601072 4111601150 6111303235 6111600016 6111600104 6111600365 6111600647 4111301798 4111302918 4111303110 4111303504 4111303847 4111304089 4111400169 4111400633 4111600590 4111600631 4111600720 4111600741 4111601062 4111601075 4112300048 6111302873 6111302990 6111600283 6111600731 6111601025 6111601245 6111601296 4111301102 4111302019 4111302105 4111302315 4111302806 4111303368 4111304163 4111304517 4111304912 4111305145 4111305335 4111400155 4111400444 4111600284 4111601044 4111601077 4111700012 4111700672 6111301570 6111302729 6111600724 4111300454 4111302808 4111304041 4111305208 4111600810 4111600890 4111600920 4111600958 4111601052 4111601232 4111700241 4112100619 4112300103 6111102081 6111102629 6111301215 6111301751 6111600680 6111600902 6111600936 4111301572 4111303459 4111304357 4111304485 4111305166 4111305344 4111400210 4111400637 4111600713 4111600965 4111601023 4111700154 4111700619 4111800060 4112101478 6111300332 6111600648 6111600778 6111600961 6111601278 4111301114 4111301149 4111301291 4111301596 4111301833 4111302826 4111302977 4111303071 4111304714 4111305368 4111400069 4111400168 4111600014 4111600277 4111600605 4111600842 4111600884 4111600899 4111600910 4112101989 6111600425 6111600529 4111300090 4111301030 4111302850 4111303240 4111304973 4111400232 4111600344 4111600522 4111600960 4111600987 4111601099 4111601326 4111601465 4112400101 6111400355 6111601013 6111601378 4111303220 4111305570 4111400062 4111400545 4111400550 4111400606 4111600265 4111600943 4111601026 4111601204 4111800020 4112100713 4112400123 4112400137 4114300214 6111600402 6111600995 4111300191 4111301171 4111301383 4111302165 4111303370 4111303934 4111303936 4111304758 4111304965 4111305350 4111305382 4111600115 4111600193 4111600383 4111600685 4111600692 4111600822 4111600841 4111600881

ELSARIA K 160343 NURUL HANDAYANI 160343 LIDYA PURNAMA S 160343 TRI MURNI ANI 160343 MARZONA ERLITA SARI 160343 DEVI MURTIYA NINGSIH 160343 SADIYAH RACHMAD 160343 MICHAEL OKTAVIYANES 160343 ATIKA MARNOLIA 160343 RIA SYOFIATI 160343 NELDA FITRIA 160343 ANTRI JANUARNIS 160343 RIZKI RAHAYU 160447 FEBRINE K S MALAU 160447 ASTY AGNES TIO N 160447 ENRAWANA PUTRI PURBA 160447 ARIS SANJAYA NST 160447 FEBRIN SIHOMBING 160447 ANDREW YOSIA MANALU 160447 NASIB NAIBAHO 160447 ADE KURNIAWAN 160447 HERAWAN FAJRIN 160447 WAWAN HARTONO 160447 ELISABET SANCTI Y 160447 CINDYTIA PRASTARI 160447 DIANA SYAFNI 160447 DEA NOVITA 160447 SATRIA NUGRAHA 160447 IMAM GUSDIKA RAHMAN 160447 OMAR FERI ALEXANDER 160447 AKMAL NASUTION 160447 MIQBAL ATTAUFIQ 160447 JUNI MAWARDI 160447 RIZKHA YANA PRATIWI 160447 M ROMA RIO SITOMPUL 160641 NELLY APRILIA H 160641 MESDI A HARIANJA 160641 EKO RICARDY H 160641 KAMELIANA BANGUN 160641 DOLLY YEFTA 160641 INDAH YOHANA SARI 160641 SYAPUTRIANI 160641 CITRA AISMANA 160641 M ISNAINY RAMADHAN 160641 BIBIT AYU LESTARI 160641 LUKMAN 160641 ORLANDO GULTOM 160641 HENI LESTARI 160641 RIAN AFRIANOLTA 160641 YUNIA DEBORA S 160641 LUTHPERDANA HASIBUAN 160641 RYAN SAPUTRA 160641 FITRI TRISNAWATI 160641 ANDIKA PUTRA 160641 YOSSI CHANDRA 160641 BOBBY ANSYARI 160641 IRMAYANTI J S 160745 TIA ARISKA 160745 MODISSYA G V SARAGIH 160745 ARGA SIPAHUTAR 160745 YOHANA NOVA T M 160745 CHRISNA SUMBAYAK 160745 DERISMAULI 160745 WILLIAM F SILAEN 160745 ELVI S SINAGA 160745 MHD IMAN FAISAL 160745 LELI FAUZIAH P 160745 HENICO PUTRI LINA 160745 NUNUNG OFLENI PUTRI 160745 HAFANDY 160745 VERAWATI 160745 FITRIANIS YULANDA 160745 TOMMY NUGRAHA 160745 RADIEKA FEBYANDO 160745 SIMON PETRUS 160745 YUDITHA S ARITONANG 160745 MERRY FITRIYANI 160745 PIRMAN SIREGAR 160842 ELPINA DEWI 160842 LOLA PITALOKA BR B 160842 HENGKY FEDIAN SINAGA 160842 MORRYS THORASI 160842 M HARIANTO 160842 SARAH PABIOLA SARAGI 160842 RIZKY RINALDI 160842 LISA RENITA 160842 RUDY HARTAWAN RAMBE 160842 DESMIADITA 160842 GIOVANY SIREGAR 160842 MULTAZIMUL HAQ 160842 ILHAM MUKTAMAR 160842 M AZWAN FAJRI 160842 YANA RAHMA SARI 160842 WINDA R SITOMPUL 160842 NOVIKE ZULLANDA S 160842 SELAMAT HIDAYAT 160842 PUSPITA DEWI 160842 DWI PUTRI PRATIWI 160946 SAMUEL EL ROY 160946 ANITA R SIDABUTAR 160946 NURIL HAYATI PASARIB 160946 DHENY LAMHOT AS 160946 JANI S SIANIPAR 160946 ORYONA ROMADHON 160946 MONA YOSEFIN 160946 HADI SASTRANEGARA 160946 ZUHDI 160946 BRILLIANT ESYE LOUSI 160946 AUDILA PARDOFA 160946 DIAN FRISKA PANJAITA 160946 PRIMA OKTAPIANSYAH 160946 BAGUS TRIHADI 160946 JHON ALWIN NGGLN 160946 JEAN FATTIKAWA S 160946 JALIUS 160946 IKAL BARAKAL 160946 JONI 160946 SELA RISKI 161041 ELSHA TARIGAN 161041 AGUNG HARDIANSYAH 161041 ERNAWATI 161041 NOAH DIRGANTARA 161041 DESY TRI ARTIKA 161041 SHINTA LINSEPRINA 161041 FAISAL ARDI HARAHAP 161041 DEVI PUSPITA SARI 161041 HYGENI SIANTURI 161041 LOLITA SUCHYANA A 161041 KHAIRUNNISA 161041 RIZKY ARDILLA 161041 NOVENDRA 161041 DEWI YOSEFIN TUMIAR 161041 DHARTIE SARTIKA NS 161041 NURHADI SUSANTO 161041 VINA OCTAVIA 161041 RAHMAT NURSODIK 161041 MARGININGSIH 161041 DIAN ANGGRAINI S 161041 NOVRISSA TRIYARNI 161041 IVAN SIDABUTAR 161331 SANTA HOKY F S 161331 BOY PRESLEY P 161331 ROTUA DEVITA SARAGIH 161331 YUSUF ERDILIANTO 161331 RIZKI ANUGRAH 161331 NINIKNURYANTI 161331 ELVIRA IDHA CAHYATI 161331 RITA PURIANIM 161331 RAHMAT KAMARULLAH 161331 HERMAYANTI MALAU 161331 DIMAS ARISANDI 161331 RIZKI MAULANA 161331 MCHEPI SETIAWAN 161331 ELVIA AZARA 161331 RINAULY L SIDAURUK 161331 TIMANG SUGARA 161331 LUCI OCTARIA SITORUS 161346 MICHAEL PREDLY S 161346 ROSTIKA AYU 161346 FYDEL SETIADI 161346 LAURA FEBRINA 161346 ARINIL HAQ 161346 MAHMUD HIBATUL WAFI 161346 DWI MARLINA SARI 161346 AMBTENARIE JESSICA S 161346 RAMADHAN 161346 ALIA SALVIRA 161346 NURUL FAJRI R 161346 ARGA SANTOSO 161346 RAFIQAH RAHIM 161346 DEDE ZAKARIA 161346 MELDA SILFA 161346 IRFRA BERNANDO PUTRA 161346 ROHANI Y N SIHOMBING 161435 FITRIYANI NAINGGOLAN 161435 ERLINAWATI KARTINI N 161435 SAHNAN 161435 TIFFANY TAMBA 161435 ASRIADI HENDRIANAS 161435 GONGGOM PASARIBU 161435 MURNI JANUARI 161435 OSY MORINAI H 161435 EPPY KARLINA NATALIA 161435 ADE DWIYANTO NABABAN 161435 DIKBRAM 161435 SWADI HARIANJA 161435 YUDA ARIANSAH 161435 RIYAN FATONI 161435 FAISAL ADHA 161435 DESI ANGGRIANI 161435 NURITA YUNINGSIH 161435 RIZKI RAMADHANSYAH 161435

Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Kimia Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Sosial Ekonomi Perikanan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Manaj Sbrdaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Budidaya Perairan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Sos Eko Prtnian (Agribis) Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia D3 Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3

M I N G G U , 17 J U L I 2 011 ◆ 4111600959 4111601022 4111601231 4111601280 4111601309 4111601320 4111601394 4111800015 4112101911 6111600423 6111600665 4111301365 4111304455 4111600163 4111600167 4111600349 4111600458 4111600707 4111600875 4111600913 4111601121 6111302678 6111600032 6111600212 6111601059 6111601314 4111301421 4111302662 4111302935 4111303745 4111304614 4111304678 4111600116 4111600131 4111600316 4111600472 4111600623 4111600635 4111601033 4111601400 4111700251 6111301863 6111302002 6111302970 6111600324 6111601146 4111301408 4111304326 4111304347 4111400012 4111400206 4111400251 4111400368 4111400542 4111601014 4111601016 4111601050 4111601157 4111700515 4111700523 6111302123 6111400035 6111400072 6111600449 6111600458 6111600601 6111600911 6111600951 6111601110 4111300243 4111301813 4111301976 4111304280 4111400121 4111400574 4111400618 4111600336 4111600435 4111600469 4111600598 4111600698 4111601270 4111601364 4112120363 6111400309 6111600180 6111600265 6111600280 6111601062 6111601240 4111305196 4111400131 4111400145 4111600006 4111600074 4111600147 4111600150 4111600359 4111600377 4111600414 4111600453 4111600800 4111600866 4111601038 4111601164 6111400136 6111400234 6111600049 6111600292 6111600562 6111601036 4111300256 4111300918 4111301136 4111301222 4111302064 4111302272 4111302379 4111302473 4111302666 4111302964 4111302974 4111303020 4111303093 4111303535 4111303646 4111303993 4111304124 4111304237 4111304265 4111304394 4111304433 4111304602 4111400296 4111400566 4111600342 4111600491 4111600686 4111601118 4111601222 4111601379 4111601422 4111700186 4111700188 4112101153 6111300858 6111302858 6111600399 6111601220 4111303376 4111304159 4111400219 4111400519 4111600285 4111600688 4111601070 4111601340 6111600064 6111600727 5111300382 5111300523 5111300582 5111300751 5111301379 5111301759 5111301866 5111301909 5111301970 5111302139 5111302366 5111302393 5111302400 5111302468 5111302664 5111302724 5111302926 5111302952 5111303103 5111303246 5111303291 5111303363 5111303402 5111303490 5111303521 5111303658 5111303806 5111303824 5111303893 5111304056 5111304182 5111304261 5111304521

RAGIL RACHMANTO 161435 IKMAL REZA WANA 161435 RIZKY SEPTIANSYAH 161435 FATWA SAUFI RIDHO 161435 KASYFI RIFQI 161435 RIZKI PRIBADI 161435 DWIKI FAJAR BAHARI 161435 NURUL AINI 161435 SONDANG ELIZABETH 161435 ALFARIZI 161435 CIA NOVITA 161435 DUANPRY ADRIEL 161443 WIBOWO SUARNO PUTRA 161443 IVAN EKA PUTRA 161443 ANDRE SAPUTRA 161443 RIVAI MORHAN S 161443 AISYAH PUTRI 161443 SHAZALI ARRUM ALIFA 161443 BOBBY CHANDRA 161443 NERRISSA ARFIANA 161443 VINDY SALIM 161443 FRENKI HUTABALIAN 161443 GUILIANO PERMADI 161443 MEIRISA EDNOR 161443 RAMOS ROSHIMA 161443 WIDYA ANTIKA 161443 RAMADHAN TINGGI NST 161547 JORDI EDWIN GURNING 161547 ALEKSANDER S 161547 WANDY LEO PANDIANGAN 161547 JHONLIHARDO SARAGIH 161547 FREDDY WALLES G 161547 WINDA AYU ROSALIA 161547 LASMINI 161547 DEDEK DWI PIANA 161547 FEBRIADY YURA P 161547 ANDRY ZULDRY 161547 AMRAINI FITRI 161547 MELIANA NAINGGOLAN 161547 IBNU SOPIAN 161547 ADI WAWAN SOLEH 161547 ANDI NOVER BERMA SK 161547 RAMAFITRI ULI ARTA S 161547 HARIATI TANJUNG 161547 SHINTARANI BERKAHTI 161547 DIANA ROZA 161547 JESTRINA PAKPAHAN 162446 ERDIANTA S 162446 DHINA J DAMANIK 162446 YOLANDA DIANA SARI 162446 TETY MARIYANI DORIS 162446 RIDATUL MUSREN 162446 ARIKA FITRI 162446 RANDI PRANDIKA ASNIL 162446 YUSTINY ANDALIZA HSB 162446 HANIFAH YULIANI 162446 ASYHARI PRIMA NANDA 162446 WARDATUL JANNAH 162446 NURHIDAYATI AMELIA 162446 FEBRIA NOVRIANTI ZEN 162446 LIDYA RIZKI DEPARI 162446 RAMADAN 162446 RARA ANGGITA W 162446 TANTIA SHECILIA 162446 FIALATU RAHMI 162446 INNA HIDAYAH 162446 KHAIRUNNISA UL FITRI 162446 RESTY ANANDA 162446 JUPRIANTO 162446 IQROBUDIANTORO 162543 HOTDI D SAMOSIR 162543 ANNA MARIA 162543 NATALIA M PANDIANGAN 162543 SEPTI HIDAYATI 162543 PUTRI DEWINA 162543 SILVIA YOLANDA 162543 JAISMAN PUTRA 162543 ERNILAWATI 162543 MARTIA RAMADANI SIR 162543 FATAN HIDAYAT 162543 ADEL ADHA 162543 MUHAMMAD IRVAN 162543 PUTRI RAHMAYANI 162543 MUHAMMAD AKBAR HSB 162543 NUZUL HIDAYAT 162543 SUTRISNO SYAHLAN 162543 SEPI NURSIYANTI 162543 RIYAN AFANDI 162543 GITO CHRISTIAN PANE 162543 FITRI ANISAH 162543 SADA ULINA SEMBIRING 162841 ELZA MURSAFITRI 162841 RAHMA DANI 162841 MAYANI SYAHFITRI 162841 MUHAMMAD AZARI 162841 MIRA AFNESTA YUZEFO 162841 RESI LISNAWATI 162841 NOVIANTI SARI 162841 FIRLINA RUNING M 162841 EKA DWI YANTI 162841 IKE DWI PERMATASARI 162841 ARISTIANA KESUMA 162841 BELLA AMELIA 162841 RAVIKA PRIZENIA 162841 RIKA DIAH PITALOKA 162841 DIVA DE LAURA 162841 YANGGI MAHARANI 162841 DAMERIA SONATA 162841 SUCI MAYANG SARI 162841 DESTI SASMITA 162841 VISABILILLA VIADELA 162841 SYAHPUTRA 162945 ALPINSYAH AD RITONGA 162945 PARAMITHA SAMOSIR 162945 MEYLISA NOVITA BUTAR 162945 DEBBY DESNIWATI S 162945 FITRI NIRWANA SINAGA 162945 THEONANTA GINTING 162945 ANITA C Y 162945 RIKSON SIBARANI 162945 NINDA SOPHIA ABRINA 162945 INDRA SURYANDI S 162945 DWITA TRIANA 162945 MADAN SIREGAR 162945 RADOT PERNANDO S 162945 SANTA THERESIA S 162945 MAGDALENA SINAGA 162945 SYUKRI ERNAYATI NSS 162945 INTAN KUMALA PUTRI 162945 WARDIANSYAH PADANG 162945 ADVENTA SINTA MARITO 162945 EKO SOETRI SAKTI S S 162945 LESTARI DAMANIK 162945 DWI MARLINDHA R 162945 ALFRIANDAL FAJAR 162945 AYU AIZATUL NATASA 162945 ADERESSI MONANDA 162945 HORIN AMANDA 162945 KASMAN ABDUL HASIM 162945 DESI ULANSARI 162945 RAHMAT ALAGAN 162945 ALI HAMDI 162945 NADIYA PIRHAT 162945 RAHMAT HIDAYAT 162945 MUTIARA INSANI 162945 MORINA C TAMPUBOLON 162945 YOSUA P TAMPUBOLON 162945 DINA AULIYA AMLY 162945 ALRIBOWO 162945 RICKY PRATAMA 163047 RENHARD SINAGA 163047 DITYA DEWANGGA 163047 KHALID AFIF 163047 SHELLY AFINA P 163047 VANESSIA URYANI 163047 ILOK DIANGGONI 163047 ARGA DWI IHSANUL 163047 BAYU DEWANTO 163047 ROQAIYAH 163047 BERNANDUS GALINGGING 163144 MARETISA PURBA 163144 RAJASON H 163144 RUT SAHANAYA SOLIN 163144 NURUL FADHILLAH F 163144 WINDA GCS 163144 DWITA SIRINGORINGO 163144 TRIPUTRI P S 163144 JOHANNA M C BARUS 163144 GRACE YANNI S 163144 MASNUR B PURBA 163144 RUGUN M TAMBUNAN 163144 ERWIN SIMARMATA 163144 YOGI B SIDABUTAR 163144 BASOFI SEMBIRING 163144 YUKE OKTO EDELINA 163144 GAYATRI MANIK 163144 SANDRO 163144 NURMA Y H SIMBOLON 163144 ALFIAN ASILAEN 163144 NOVITASARI TT 163144 DEBORA BR SILABAN 163144 SAMUEL IVAN E 163144 UCOK NORISTA S 163144 RABECCA L SILALAHI 163144 FIKA RAHMA SARI 163144 AHMAD RIDHO ASYARI M 163144 ANDREAS LUMBANTOBING 163144 RIO ANORY BUTARBUTAR 163144 SYATRIA GUNAWAN 163144 RUTH KARLINA MARYETA 163144 SRI HARTATI BR BARUS 163144 RENNY L S MANIK 163144

Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil D3 Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Pmfaatn Sbrdaya Prikanan Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Tek Hasil Pertanian Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Agroteknologi Kehutanan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Kehutanan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan

5111400160 5111400179 5111400195 5111400200 5111400285 5111600155 5111600178 5111600486 5111600506 5111600709 5111600713 5111600769 5111600798 5111600829 5111600844 5111600872 5111600974 5111601018 5111601020 5111601286 5111601312 5111601385 5111601404 5111601450 5111601498 5111601591 5111601651 5111601793 5111601868 5111601931 5111602012 5111602132 5111602149 5111602197 5111602303 5111602423 5112100687 5112101099 5112102501 5112120070 5112120254 5112120358 5112400041 5114200020 6111300209 6111300266 6111300646 6111300710 6111300934 6111301072 6111301114 6111301487 6111301590 6111301591 6111301624 6111301689 6111301936 6111302213 6111302271 6111302319 6111302465 6111302502 6111302537 6111302730 6111302770 6111303067 6111303158 6111303329 6111400073 6111400099 6111400133 6111400265 6111400362 6111600219 6111600318 6111600378 6111600497 6111600506 6111600634 6111600977 6111600986 6111600988 6111601108 6111601302 6111601436 6112120292 6112400105 5111300597 5111302763 5111303205 5111400023 5111600073 5111600112 5111600161 5111600360 5111600542 5111600577 5111600594 5111600661 5111600754 5111600934 5111600973 5111601008 5111601089 5111601176 5111601285 5111601308 5111601352 5111601357 5111601433 5111601583 5111601816 5111601851 5111601914 5111601982 5111602040 5111602050 5111602066 5111602225 5111602258 5111602270 5111602373 5111602378 6111600340 6111601052 6111601310 6111601345 5111600076 5111600141 5111600247 5111600470 5111600612 5111600778 5111600870 5111601614 5111601934 5111602272 5111602384 6111400296 6111600613 6111600707 5111302471 5111302654 5111303749 5111303845 5111400085 5111400168 5111600726 5111600735 5111600858 5111600866 5111601381 5111601683 5111602429 5111700883 5112101069 6111300444 6111300628 6111300747 6111301148 6111301921 6111302398 6111302601 6111302688 6111302739 6111302953 6111400320 6111600316 6111600461 6111600485 6111600927 6111601426 6111800029 6112400019 5111400264 5111600148 5111600193 5111600326 5111600689 5111600814 5111600850 5111600957 5111600961 5111601027 5111601123 5111601244 5111601311 5111601335 5111601343 5111601609 5111601761 5111601780

YULVITA ANDRIANI 163144 Ekonomi Pembangunan MHANIF SYUKRI 163144 Ekonomi Pembangunan DESRIZAL 163144 Ekonomi Pembangunan AKSARI ISRA HANIFIA 163144 Ekonomi Pembangunan ULVA MUHAJJIR 163144 Ekonomi Pembangunan PINKAN VALENI S 163144 Ekonomi Pembangunan POPPY SYAFITRI 163144 Ekonomi Pembangunan RANDA KURNIAWAN 163144 Ekonomi Pembangunan DANI SUHANDA 163144 Ekonomi Pembangunan RIFQI SETYA NUGRAHA 163144 Ekonomi Pembangunan BENNY SETIAWAN 163144 Ekonomi Pembangunan SYAID ANDIKHA 163144 Ekonomi Pembangunan ROSE GUSTI ANTI 163144 Ekonomi Pembangunan WINDY Y S 163144 Ekonomi Pembangunan HANA VALENTHINE 163144 Ekonomi Pembangunan FATIMAH 163144 Ekonomi Pembangunan LUKMAN HAKIM 163144 Ekonomi Pembangunan SONTI PAULINA 163144 Ekonomi Pembangunan DANI EFANDRI 163144 Ekonomi Pembangunan YESSY MARTHALINA 163144 Ekonomi Pembangunan ADITYA WARMAN 163144 Ekonomi Pembangunan ISMA RUDIANTO 163144 Ekonomi Pembangunan REVI AGUSRAH 163144 Ekonomi Pembangunan BAYU SYAPUTRA 163144 Ekonomi Pembangunan SERMY MARJELINA 163144 Ekonomi Pembangunan ZULFIKAR AZMI 163144 Ekonomi Pembangunan EGI ANDANI 163144 Ekonomi Pembangunan ERA SITUNGKIR 163144 Ekonomi Pembangunan RIZKY HILMAN 163144 Ekonomi Pembangunan BOENTOR 163144 Ekonomi Pembangunan YONA AFRINA 163144 Ekonomi Pembangunan SALMAN MUJAHIDIN 163144 Ekonomi Pembangunan YUDHI BASTIAN 163144 Ekonomi Pembangunan MAEZAN KAHLIL GIBRAN 163144 Ekonomi Pembangunan SYUKMA ALFALAH 163144 Ekonomi Pembangunan SYAHRIL 163144 Ekonomi Pembangunan MUHAMMAD AKBAR H 163144 Ekonomi Pembangunan SHOFIATI MUSLIM 163144 Ekonomi Pembangunan NAZRI ELRIDHO WANHA 163144 Ekonomi Pembangunan INDRI RAHAYU P 163144 Ekonomi Pembangunan EDISON 163144 Ekonomi Pembangunan KARINA DIAN AFYANI 163144 Ekonomi Pembangunan YOPPY RAMADHONI 163144 Ekonomi Pembangunan ARIF SUDARSONO 163144 Ekonomi Pembangunan ELITA L BR SINURAT 163144 Ekonomi Pembangunan NANI AFRINA HASIBUAN 163144 Ekonomi Pembangunan JULIUSSINAGA 163144 Ekonomi Pembangunan ULINY AGUSTINA GULTO 163144 Ekonomi Pembangunan MARTHA JS LUMBANGAOL 163144 Ekonomi Pembangunan YESA MISNEITA BR BRS 163144 Ekonomi Pembangunan TRI OKTOBERTA MUNTHE 163144 Ekonomi Pembangunan IMMANUELLY KHARYSTI 163144 Ekonomi Pembangunan ELISA 163144 Ekonomi Pembangunan AMANDO SARAGIH 163144 Ekonomi Pembangunan RUMONDANG C S 163144 Ekonomi Pembangunan WILANDARI K N S 163144 Ekonomi Pembangunan UKHI KHALIDAH 163144 Ekonomi Pembangunan JAMES MANURUNG 163144 Ekonomi Pembangunan RIRIS ROSA RIA 163144 Ekonomi Pembangunan DENNY LAMTIUR 163144 Ekonomi Pembangunan FITRA ROITO SINAGA 163144 Ekonomi Pembangunan MINARTI SILVANI P 163144 Ekonomi Pembangunan BHARATA P SIREGAR 163144 Ekonomi Pembangunan SARAH R O SITORUS 163144 Ekonomi Pembangunan NOVA MARYA 163144 Ekonomi Pembangunan RUDIANSYAH SIAGIAN 163144 Ekonomi Pembangunan MIA LEMENA SIAHAAN 163144 Ekonomi Pembangunan GIDEON P SIMANJUNTAK 163144 Ekonomi Pembangunan M ZAKI YERILWAN P 163144 Ekonomi Pembangunan YOMI DWITA APRILIA 163144 Ekonomi Pembangunan HEPI ARDIATI 163144 Ekonomi Pembangunan ANNUR ALFAT 163144 Ekonomi Pembangunan LAILA MUKHTARI WIZRA 163144 Ekonomi Pembangunan SAID MUHAMMAD FADHLI 163144 Ekonomi Pembangunan TRY WAHYUNI 163144 Ekonomi Pembangunan ERDAWATI 163144 Ekonomi Pembangunan RATNA JUNITA 163144 Ekonomi Pembangunan HASAN AHMAD MUBARAK 163144 Ekonomi Pembangunan SABRINA AL FERIZA 163144 Ekonomi Pembangunan WINARSIH 163144 Ekonomi Pembangunan PANDU IRAWAN 163144 Ekonomi Pembangunan NIA GUSTARI 163144 Ekonomi Pembangunan MUHAMMAD IFDAL 163144 Ekonomi Pembangunan HASNUL KHAIRI 163144 Ekonomi Pembangunan FADEL MUHAMMAD 163144 Ekonomi Pembangunan YUDHA PATI MISAEL 163144 Ekonomi Pembangunan YANSEN ABNER MARULI 163144 Ekonomi Pembangunan SAHAT F RIVAI 163241 Sosiologi AMRAN SIPAHUTAR 163241 Sosiologi YUDHA IRFANTA S 163241 Sosiologi NURUL FADHLI 163241 Sosiologi REXZI APRIL RIZALDI 163241 Sosiologi WAHYUDI 163241 Sosiologi JAS ADI PUTRA 163241 Sosiologi FUJIASTARI SATRIATI 163241 Sosiologi AHMAD SAUDI 163241 Sosiologi FRISKA YANTI T 163241 Sosiologi RIA ANDRYANA 163241 Sosiologi RIYAN SAPUTRA 163241 Sosiologi ARIS KULILLAH 163241 Sosiologi MHD IHSANULLAH 163241 Sosiologi ADINDA ELSA SAPUTRI 163241 Sosiologi NOVITA JAYA 163241 Sosiologi BAIZURA SYADAH 163241 Sosiologi ILAS KORWADI SIBORO 163241 Sosiologi RISKA AYUFATMALA 163241 Sosiologi SONI HARDIYANTI 163241 Sosiologi GUSTI INDAH PRATIWI 163241 Sosiologi RIDA ISMAWATI 163241 Sosiologi FADLI 163241 Sosiologi LIYA MINAH 163241 Sosiologi LUTFINANDA RZKA PRAD 163241 Sosiologi NINA ANDRIANA 163241 Sosiologi WIGA RAHAYU 163241 Sosiologi DWI ASTUTI 163241 Sosiologi ELISSA JASMIN 163241 Sosiologi HARTIKA VENDRIYANIN 163241 Sosiologi DENI FRANSISCO 163241 Sosiologi ZURLIANA 163241 Sosiologi YULIA MIRANDA 163241 Sosiologi DIANITA WIDYA SARI 163241 Sosiologi RUFAIDIATUL ANGGUN S 163241 Sosiologi ANITA 163241 Sosiologi NOPINA SM HARAHAP 163241 Sosiologi MEDIO PUTRA 163241 Sosiologi SYOFNIA APRILIA B 163241 Sosiologi TONDHI RAMADHAN 163241 Sosiologi HUSNIR WANSITIO 163345 Imu Pemerintahan ANGELIA 163345 Imu Pemerintahan JUMADI AFDHOL 163345 Imu Pemerintahan HENDI EFRIYANSAH 163345 Imu Pemerintahan BUKHORI 163345 Imu Pemerintahan RAHMAH HIDAYATI 163345 Imu Pemerintahan RATNA SARI 163345 Imu Pemerintahan ANDI JULISMAN 163345 Imu Pemerintahan OON APRIJON 163345 Imu Pemerintahan MUHAMMAD ISA 163345 Imu Pemerintahan WUWUNG AHMADI 163345 Imu Pemerintahan DAHWIN FERRY HARAHAP 163345 Imu Pemerintahan RAJA ARIE ANASTHIA P 163345 Imu Pemerintahan DARA MUTIARA ASWAN 163345 Imu Pemerintahan RICHARD SINAGA 163442Ilmu Hubungan Internasional VANESIA D HUTABARAT 163442Ilmu Hubungan Internasional HARLITUS BERNIAWAN T 163442Ilmu Hubungan Internasional BOY YUSUF PANE 163442Ilmu Hubungan Internasional RYAN MASRI 163442Ilmu Hubungan Internasional GIANINDA AUDRINE SUG 163442Ilmu Hubungan Internasional HAMRI HOMPI 163442Ilmu Hubungan Internasional HELVI TRI OKTAVIANTI 163442Ilmu Hubungan Internasional FAHMI ILMAN 163442Ilmu Hubungan Internasional DODI BERLIN TINDAON 163442Ilmu Hubungan Internasional M RIZKI FIRZANI 163442Ilmu Hubungan Internasional KALFI MAHENDRA 163442Ilmu Hubungan Internasional RINALDI 163442Ilmu Hubungan Internasional GOTHMAN TAMBUNAN 163442Ilmu Hubungan Internasional TAUFIK 163442Ilmu Hubungan Internasional SIMSON ALFONSO N 163442Ilmu Hubungan Internasional HOTMAULI SIHITE 163442Ilmu Hubungan Internasional KEVIN MC SIREGAR 163442Ilmu Hubungan Internasional LASMI TIURMA SILITON 163442Ilmu Hubungan Internasional DEO RIZKY SEBAYANG 163442Ilmu Hubungan Internasional DEWI SIMBOLON 163442Ilmu Hubungan Internasional YOHANA K MARPAUNG 163442Ilmu Hubungan Internasional RIZKI SARI FADILLAH 163442Ilmu Hubungan Internasional JOHANDY RENDICKY V B 163442Ilmu Hubungan Internasional WILSON R SIDAURUK 163442Ilmu Hubungan Internasional KHAIRANI HILAL 163442Ilmu Hubungan Internasional AZHARI SETIAWAN 163442Ilmu Hubungan Internasional KHAIRA ADDHINI 163442Ilmu Hubungan Internasional LUQMAN HAMID 163442Ilmu Hubungan Internasional MAULANA ZUSMA 163442Ilmu Hubungan Internasional LARAS SERUNI UTAMI 163442Ilmu Hubungan Internasional MUHAMMAD AMINUDDIN 163442Ilmu Hubungan Internasional NOVIA WINDA LESTARI 163442Ilmu Hubungan Internasional ASYARI ARIF 163546 Ilmu Administrasi Negara IRVAN GASRI 163546 Ilmu Administrasi Negara ANITA IDRIS 163546 Ilmu Administrasi Negara MARYAN MAULANA 163546 Ilmu Administrasi Negara FADHLY AFRIAN 163546 Ilmu Administrasi Negara RISKY ARYA PUTRI 163546 Ilmu Administrasi Negara LILIS NOVITA SARI 163546 Ilmu Administrasi Negara ESTER MEILIN TOBING 163546 Ilmu Administrasi Negara MITRIADI SAPUTRA 163546 Ilmu Administrasi Negara FATWA SURYANI 163546 Ilmu Administrasi Negara MELISA RAMADHANI 163546 Ilmu Administrasi Negara LISA PUTRIYANTI A 163546 Ilmu Administrasi Negara AHMAD SYAFII 163546 Ilmu Administrasi Negara WAFIQ AGUSTHYO 163546 Ilmu Administrasi Negara MIRANDA PUTRI DARNI 163546 Ilmu Administrasi Negara ANDINI FAISAL 163546 Ilmu Administrasi Negara ZULHAM AFANDI 163546 Ilmu Administrasi Negara RISKY RAHMAWATI 163546 Ilmu Administrasi Negara

5111602086 5111602244 5111602393 5112102191 6111300520 6111302746 6111400085 6111400360 6111600308 6111600419 6111600557 6111601077 6111601264 6111601294 5111300979 5111301667 5111302689 5111302815 5111400102 5111600315 5111600657 5111600774 5111600802 5111601021 5111601208 5111601360 5111601795 5111602065 5112102452 6111300419 6111301088 6111600086 5111300578 5111300844 5111300974 5111301100 5111301358 5111301454 5111301519 5111301852 5111302453 5111302779 5111303540 5111304208 5111304371 5111304538 5111400026 5111400053 5111400172 5111400212 5111400227 5111400250 5111400279 5111600126 5111600133 5111600136 5111600138 5111600188 5111600219 5111600266 5111600357 5111600359 5111600399 5111600609 5111600656 5111600700 5111600816 5111600819 5111600853 5111600859 5111600886 5111600900 5111600904 5111600971 5111601032 5111601197 5111601247 5111601344 5111601371 5111601411 5111601414 5111601456 5111601530 5111601569 5111601581 5111601615 5111601623 5111601658 5111601721 5111601770 5111601772 5111601821 5111601867 5111601879 5111601880 5111601905 5111602227 5111602267 5111602289 5111602350 5111602392 5111700802 5112100112 5112101005 5112101108 5112101957 5113300136 6111300066 6111300958 6111301012 6111301065 6111301130 6111301603 6111301678 6111302067 6111302092 6111302895 6111302904 6111400007 6111400061 6111400069 6111400087 6111400112 6111400119 6111400144 6111400182 6111400244 6111400292 6111400293 6111400298 6111600210 6111600232 6111600427 6111600437 6111600666 6111600747 6111600905 6111600937 6111601124 6111601333 6111601424 5111300317 5111301026 5111301304 5111301322 5111301512 5111301592 5111301886 5111301948 5111302129 5111302600 5111302683 5111302705 5111302765 5111303075 5111303135 5111303178 5111303297 5111303432 5111303488 5111303538 5111303785 5111303966 5111304091 5111304092 5111304097 5111304110 5111304207 5111400141 5111400270 5111400283 5111400308 5111600159 5111600209 5111600244 5111600457 5111600472 5111600578 5111600712 5111600747 5111600773 5111600827 5111600959 5111601133 5111601243 5111601282 5111601302 5111601319 5111601408 5111601413 5111601465 5111601482

TRIMEGA OCTAVIANDA M 163546 NAFILLAH 163546 NANDA DWIKA ARRAFIE 163546 YUSUF ADIKA 163546 SITI HAZZAH NUR R 163546 RORIANSAH PANGGABEAN 163546 HILDA WAHYUNI 163546 DAVIT YENDRA 163546 MUFASIL ARBI 163546 AFINO FLANTINO 163546 SARAH RAMADONA T 163546 DEBY MEILANI 163546 ANANDA JOPPI ARIANDI 163546 RIDHO ARISANDI 163546 M ARI SUMITRA 163643 KRISSANTHI ATALIA 163643 PEBRIANI MANURUNG 163643 RESTI JULIA R 163643 MEGA RAHMAWATI 163643 ALBOIN HARIANJA 163643 IDA ROYANI TAMBA 163643 FADILAH ATIKAH 163643 RIAN PRATAMA 163643 RIKI R RAMBE 163643 IMAN ANUGERAH PUTRA 163643 IKE ANGRAENI 163643 INDRA ANANDA 163643 AZIZI HABIB FAJARI 163643 ABDUL RAHMAN 163643 BREMA NOVI ANDRI 163643 DEBBYE Q SIPAHUTAR 163643 ZAHRI IQBAL 163643 NATASYA ELSE VERONIC 163747 IRANA DEWI 163747 HERBERT EB SIAHAAN 163747 RENTI ODOR SIAHAAN 163747 RICHA MEILANI S 163747 INDAH PERMATASARI 163747 AGUS TIA RASI BR S 163747 SANTOSO BUDI UTOMO 163747 SALLY LUMBAN GAOL 163747 IKRAM S M RAJAGUKGUK 163747 AGUS R HUTAHAEAN 163747 ANDRE FRANS SINAGA 163747 ERYCK SIMON BP 163747 PODA THEO H SITORUS 163747 MUHAMMAD REZA SATYA 163747 LUCKY NOVALDI 163747 VIOLINA ARDIAN 163747 RANDY ADE PUTRA 163747 FATWANI 163747 INDO NOFIKHAH DHUHA 163747 AISHANTYA 163747 FERY PUTRA PRATAMA 163747 INDRA SAPUTRA 163747 CHARINA DWIKI A 163747 RANDI FIRMANSYAH 163747 M FAJAR KURNIAWAN 163747 JENNIFER CHEN 163747 EKKY MUZAKHI 163747 YONGKY CAHYADI G 163747 DINA NOVITA 163747 DESY PRATIWI 163747 DWI YOGO PUJA PUTRA 163747 FAJRI SEPTIAN 163747 SUHA DIZARA 163747 ICE TRISNAWATI 163747 PEBY FEBRIANDI 163747 BAYU AKBAR SAPUTRA 163747 ADRIANTO 163747 MITA HUDIATNA 163747 ANGGA MANTHAUVANY 163747 SAID REZA HARIS A 163747 DESI YUSTITIA 163747 WAHYU SATRIA 163747 FEBRIANNISA AZRAH 163747 RAMA PUJANGGA 163747 MARIA SANTAULISIBORO 163747 ANDREAS 163747 ALEXANDER ZULKARNAIN 163747 LILY IMELDA 163747 ARIF RAHMAN 163747 SITI FATIMAH 163747 RIZKIA HASANAH 163747 PUTRI KARDILA 163747 ANGGARA PUTRA 163747 RAFIKA DIAN NUARI 163747 JULIANA FITRAH 163747 YOGI SAPUTRA 163747 MUHAMMAD ARKAN LUTFI 163747 ELFA RAHMI 163747 PATIMAH RUSLI 163747 ANDREAS PARDOSI 163747 WAHYU PRASETIO PUTRA 163747 BINTANG GORYANDANA S 163747 HARDIYAN GUSRIYANTO 163747 MANGATUR SILABAN 163747 KHO WINARSO 163747 AGUS REIRAHWAN 163747 EKA SAPUTRA BUSH 163747 M ILMAN ALVRIGAROS 163747 DILAN MARVE 163747 DITA PERMATA PUTRI 163747 YOHANES GINTA 163747 GHINA AWANIS 163747 REYMUDA RADJA S 163747 HERU SOENDORO 163747 CARLES ALEX T 163747 DEWI TITIANTI POHAN 163747 HARRY SANTOSO 163747 JULIUS KWART SIBORO 163747 NITA PRATIWI S 163747 MUHAMMAD YUNAN 163747 DIANA SARTIKA 163747 ANDREW OCTAVIAN 163747 MUSA A H BUKIT 163747 FRANS S SINURAT 163747 RONALDES R HUTAPEA 163747 ROBBIE ARMANDA 163747 YOLANDA EFIONITA 163747 MIMI FITRIANI 163747 SISKA ZAYENDRA 163747 ANDRES AZIMAL 163747 LOVEANA SYAIFORA 163747 FITRIANI 163747 ADE RIZKI FADHILAH 163747 GHINA AISY RAMADHANI 163747 ASHARI MAULANA 163747 LIONI DEWINTA 163747 DIKSA HARSA F 163747 NURUL ANISSA 163747 BOY RIYADI 163747 FAUZI HARYANI 163747 RAFIKA DEWI 163747 ROMMY ENDRAWAN 163747 ARRUM RETNOWATI 163747 REDI ISMAIL KEMBARA 163747 MAYA ELPINA 163747 HASAN BASRI 163747 M FUAD ASROFILLAH 163747 WINDA DWI IRMIS 163747 FATHIYA AULIA 163836 MHDNOVRIZALS 163836 ROYNALDO H PURBA 163836 SITI RAHMI HSB 163836 OKKY ERENA ZAIN 163836 RULI N PANGARIBUAN 163836 TRISNA HANDAYANI 163836 ELPRIDA BAKO 163836 VERONIKA SITEPU 163836 NOVITA ANGELIA 163836 BRIMA SWANDA DAMANIK 163836 GUNAWAN EKA PUTRA 163836 RENNY PURBA 163836 RISKA SYAHPUTRI 163836 LAMRIS M SITOHANG 163836 FINANTY YOLANDA 163836 SANDORA BR TARIGAN 163836 JEFFRI SIMARMATA 163836 LASRO HABEAHAN 163836 TOMMY ABRAM HS 163836 MHD FADHILLAH HSB 163836 MISCO VALENSI N 163836 HEROL EFENDI 163836 RENSIANA YELDA M 163836 FERNANDO SIAGIAN 163836 SANDI 163836 RIRIS SIJABAT 163836 NOLA SAFITRI 163836 RISKY ADHA PUTRA 163836 SHERLY MAHARANI 163836 MOHAMMAD ALFURQAN A 163836 HUSNI FAJRI 163836 FRANSISCA 163836 DONI PERNANDO 163836 ABDUL HAKIM 163836 MAMIN SYAFRIADI 163836 HENDRO HERLANGGA 163836 FITRI NOVARITA 163836 IKA RAHMAWATI 163836 YOSEVENE 163836 KHAIRUNSAH DANIL 163836 FATHIA RISMADHANTI 163836 AGUNG WIBISONO E 163836 DEFI SURYANI 163836 DEBY YOHANA 163836 FEBRIANTA VK 163836 TRIYOLANDA SAPUTRA 163836 RONI SINAGA 163836 AULIA RAHMAN 163836 SATRIA WIJAYA 163836 BENNI SUMARDI 163836

Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Administrasi Niaga Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3

5111601495 5111601518 5111601586 5111601606 5111601650 5111601752 5111601818 5111601963 5111601988 5111602314 5111602437 5111700393 5111700803 5111701048 5111701101 5112100202 5112100966 5112120397 6111300037 6111300931 6111301441 6111301692 6111301849 6111302117 6111302385 6111302449 6111302455 6111302512 6111302588 6111302698 6111302883 6111303199 6111303393 6111303468 6111400193 6111400301 6111600140 6111600293 6111600301 6111600498 6111600667 6111600741 6111600764 6111601137 6111601315 6111601344 6111601362 6112100507 6112400102 5111300226 5111300432 5111300624 511

FITRA APRIYANDI MBERIL ALDY RASIDIQ MONALISA SIREGAR REBI JUNENDRA ZALNIWITA AGUNG NUGRAHA YURIFWAN SHINTA ANGGRAINI TOHIRON AZWAR S T TONI HADI PUTRA VIVI WINDIASTUTI VIVI VIDDYAYANTI MAWARNI PATMAWATI S NUR EHWAN SAFIRA INTANIA R SION HILDA SABAM FRANSMAN C ALFIN SYAHPUTRA ANASTASIA BR DEPARI RINALDI GINTING TONGAM M P PURBA ZULFIKAR SINAMBELA HANS CHRISTIAN O HERTY N SIALLAGAN MARIA BR SIHALOHO RUTH ANITA VERAWATY BOBBY HUTABARAT ELFRANS MANURUNG NETTY DESI M WEMPY PUTRA M FEBRI AIDA A PURBA FAUZANOFAMI LUTHFI TITOMY CORINTHIANS FEBI ADRIANI AZIAUL FIKRI M IKA ERLINA NASUTION DARA AYU AMELIZA SHABRINA AMIRA TITIK DWI LESTARI HOT KRISTIANM WIELDA PERMATA SARI WELLY BORDUS SINAGA ROZA MELANI SINDY NURMARETA RIZA APRILIA VENNY OKTRIANDA IVAN H MANULLANG ROMASI M S SIMARMATA GUSTINI SRI ULINA THIOLY T SITANGGANG ADRIAN FREDDY HILMAN MM M W

M W

W

M

M

M W M M W

M

M

M

M M M

M M M

MM M W

M M W M M M M

MM

M M

M

M M

W

M M

M W M

W

M M M M

MM M W M M

M M W M M M M M

M W

MM M

W M W M M W M W M M

M

M

M M W M

M

M M W

M W W

M

M M MM M

M

W

163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163836 163844 163844 163844

Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi D3 Akuntansi Akuntansi Akuntansi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.