28
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com
Halaman
Minggu @ MIdotcom
Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
Harian Umum Media Indonesia
31 MARET 2013 | NO.11682 | TAHUN XLIV
KORUT NYATAKAN DALAM KEADAAN PERANG
PADUAN CUEK DAN PERCAYA DIRI
RUMAH ALA PERDESAAN SANG JENDERAL
Korea Utara kemarin memaklumatkan bahwa mereka dalam kondisi perang dengan negara tetangga, Korea Selatan.
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir meski terlihat memiliki karakter berbeda, keduanya berpadu dengan kompak di lapangan.
Lahir dan besar di desa, juga terbiasa hidup di alam semasa aktif dalam militer, membuat sang pemilik rumah membawa nuansa perdesaan untuk kediamannya.
Selekta, Hlm 2
Tamu Kita, Hlm 15
Rumah, Hlm 14 MI/PANCA SYURKANI
MI/ROMMY PUJIANTO
Tim Investigasi TNI-AD Pertaruhkan Wibawa Negara KEPUTUSAN TNI-AD membentuk tim investigasi kasus penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, disambut baik sejumlah kalangan. Tim itu diharapkan bekerja profesional dan fair demi mengembalikan wibawa negara. Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siti Noor Laila mengatakan pihaknya mengapresiasi pembentukan tim investigasi itu dan siap bekerja sama dengan TNI-AD untuk mengungkap kasus LP Cebongan. “Persoalan ini menyangkut lembaga negara. Dalam proses penghormatan hukum, institusi negara kan harus taat hukum. Ini kan menyangkut wibawa negara,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, kemarin. Dua hari lalu KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo menyatakan pihaknya membentuk tim investigasi untuk mendalami dugaan keterlibatan anggotanya dalam perkara yang terjadi Sabtu (23/3) itu. “Siapa yang salah saya hukum, siapa yang benar saya bela,” tegasnya. Siti yakin tim bentukan TNI-AD tersebut tidak akan mengaburkan penyelidikan. “Kan polisi juga melakukan penyelidikan. Mereka (TNI-AD) kan di internal.” Soal investigasi yang dilakukan Komnas HAM, Siti belum dapat menyimpulkan apakah ada keterlibatan anggota TNI. Ia pun masih menunggu izin dari Mabes TNI untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kopassus. Pengamat militer dari Universitas Indonesia Ganda Upaya juga mengapresiasi pembentukan tim investigasi TNI-AD. Namun, ia tak bisa memastikan apakah tim tersebut bisa mengungkap tuntas siapa pelaku penyerangan yang menewaskan empat tahanan tersangka pembunuh anggota Kopassus, Sertu Heru Santosa, tersebut. Sebaliknya, pengamat militer Jaleswari Pramodharwardani optimistis tim TNI-AD akan mampu memberikan hasil. “Pembentukan tim investigasi ini serius karena melibatkan pihak yang berkepentingan dan kompeten. Hasilnya nanti tak perlu diragukan, tetapi harus tetap diawasi.’’ Di lain pihak, kemarin beredar rumor di Facebook bahwa penyerang LP Cebongan ialah anggota kepolisian. Pemilik akun, Idjon Djanbi, memaparkan rentetan peristiwa dan memajang foto-foto pascapenyerangan. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan kabar tersebut. “Itu hanya pengalihan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tukasnya. (Fid/Rio/GG/AT/*/X-11)
SELA
Contoh Buruk Orang Dewasa ORANG dewasa sering memberi contoh buruk dalam hal keselamatan berkendara. Kesimpulan itu didapat dari survei nasional yang dilakukan perusahaan perangkat telekomunikasi Amerika Serikat, AT&T. Dalam survei tersebut diketahui orang SENO dewasa lebih kerap mengetik pesan singkat di telepon seluler (ponsel) saat berkendara. Dari seluruh responden, setidaknya lebih dari 50% orang dewasa melakukan kebiasaan buruk itu, sedangkan kalangan remaja sebanyak 43%. Ironisnya, 98% orang dewasa mengaku tahu bahwa kebiasaan mengirim pesan singkat saat berkendara ialah salah. “Penelitian ini harus bisa meningkatkan kewaspadaan, jangan ada yang lupa mengenai persoalan ini,” ujar analis teknologi, Roger Lanctot. (CBS/Kid/X-11)
SBY Janji Tetap Fokus pada 1-5 Maret 2013 di 33 provinsi. Alasan publik tidak setuju, di antaranya, karena SBY dinilai tidak konsisten. Di satu sisi, Presiden Yudhoyono sering meminta para menterinya lebih fokus mengurus tugas negara daripada partai. Namun di sisi lain, ia sendiri malah menjadi Ketua Umum Demokrat.
Yudhoyono hanya akan mengurus proses pendaftaran calon anggota legislatif dan capres-cawapres Demokrat. EMIR CHAIRULLAH
Diuji
K
ETUA Majelis SBY dipilih secara akTinggi Partai lamasi dalam sidang KLB Demokrat Susilo yang berlangsung singkat, Bambang Yuhanya tiga jam dari jadwal dhoyono (SBY) akhirnya dua hari. Sidang dipimpin ditetapkan sebagai Ketua oleh anggota Dewan PemUmum Partai Demokrat bina Demokrat EE Mangindalam Kongres Luar Biasa daan di Hotel Grand Inna (KLB) partai tersebut di Bali Beach. Mangindaan Bali, kemarin. menyampaikan kesediaan SBY menggantikan Anas SBY menjadi ketua umum Urbaningrum yang medengan dua syarat kepada nyatakan berhenti dari peserta KLB. jabatan ketua umum pada “Pertama, SBY meminta 23 Februari 2013 lalu setejabatan ketua umum hanya lah ditetapkan sebagai terbersifat sementara dengan sangka dalam kasus dugaan masa jabatan paling lama 2 korupsi proyek Hambalang tahun sejak dipilih. Kedua, oleh Komisi Pemberantasan terkait dengan kesibukan Korupsi. sebagai presiden, SBY meDalam pidato selama sekiminta dibentuk pengurus tar 45 menit seusai ditetapharian yang berada di bakan menjadi ketua umum, wah ketua harian,” ujarnya SBY menegaskan ia tetap (lihat grafik). akan fokus menjalankan Ketua Harian Demokrat tugas pemerintahan sebayang ditunjuk SBY akan gai presiden. Karena itu, diumumkan hari ini atau ia meminta peserta KLB paling lambat setelah SBY memenuhi permintaankembali ke Jakarta. nya agar dibentuk ketua Pengamat politik LemANTARA/WIDODO S JUSUF harian. baga Survei Indonesia “Roda partai sehari-hari KETUA UMUM DEMOKRAT: Ketua Umum DPP Partai Demokrat terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono Burhanudin Muhtadi meakan dijalankan oleh pe- (tengah) menyalami kader seusai menyampaikan pidato dalam penutupan Kongres Luar Biasa (KLB) nyebutkan publik akan ngurus harian di bawah Partai Demokrat di Sanur, Bali, kemarin. menguji secara serius apapimpinan ketua harian. kah SBY bisa membagi wakSaya sendiri hanya akan tu antara tugas ketua umum turun terkait dengan proses partai dan presiden. pencalonan anggota le“Mau tidak mau publik gislatif dan penentuan akan menyebut SBY mecapres-cawapres 2014,” nelan ludahnya sendiri dan papar SBY. tersandera oleh janjinya SBY juga membuka ruang sendiri terkait dengan fokus kritik agar ia tetap bisa pada pemerintahan,” kata fokus menjalankan pemeBurhanudin saat dihuburintahan hingga satu setengi, kemarin. ngah tahun ke depan. Anggota Dewan PemSBY meminta Demokrat bina Demokrat Jero Wacik menjadi partai modern yang tidak menggantungkan optimistis SBY bisa tetap fokus mengemban tugas Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: pada figur seperti dirinya. negara. “Bantu kami, kritik kami, agar kami bisa interupsi@mediaindonesia.com Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mayorimenjaga Pak SBY tetap fokus menjadi presiden.” Facebook: tas publik (77,4%) tidak setuju SBY menjadi Ketua (OL/*/X-7) Harian Umum Media Indonesia Umum Partai Demokrat (Media Indonesia, 30/3). Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com Ketidaksetujuan itu tecermin dari hasil survei emir@mediaindonesia.com Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilakukan Berita terkait hlm 2
Hikayat Ahli Waris Takhta Galuh H
UJAN baru saja berhenti di Ciamis, Jawa Barat. Sore itu, Jumat (29/3), kawasan Museum Galuh Pakuan basah. Museum di lahan seluas 1 hektare itu dulunya keraton. Kini museum yang didirikan Paguyuban Rundayan Prabu Galuh Pakuan--perhimpunan yang didirikan para keturunan murni Kerajaan Galuh--pada 2 Februari 2010 tersebut menyimpan berbagai benda peninggalan, termasuk baju kebesaran, keris pusaka, kujang, juga tongkat kebesaran raja. “Kami mengumpulkan sisa-sisa benda pusaka Kerajaan Galuh. Memang sulit karena sudah tercerai berai,” ujar H Raden Lukman Soemadisoeria, generasi ke-16 dari Sunan Prabu Haur Koneng dan sekaligus generasi ke-5 dari Raden AA Koesoemadiningrat.
Sejarah tentang Kerajaan Galuh tertera pada naskah kuno Carita Parahiyangan yang ditulis pada awal abad ke-16.
Koesoemadiningrat (1814-1886) ialah tokoh utama saat Galuh mengalami peralihan dari Hindu ke Islam. Kerajaan Galuh merupakan kerajaan Sunda di Jawa. Wilayahnya terbentang dari Sungai Citarum di barat hingga Sungai Cipamali di timur. Kerajaan itu juga penerus Kerajaan Kendan, bawahan Tarumanagara. Sejarah tentang Kerajaan Galuh tertera pada naskah kuno Carita Parahiyangan yang ditulis pada awal abad ke-16 dalam bahasa Sunda. Generasi ke-5 dari Raden AA Koesoemadiningrat lainnya, Raden Dedi Hidayat Kusumaamidenda, yang kesehariannya aktif di serikat buruh, bertekad tetap mempertahankan kerajaan secara adat. Dia pun menggandeng sejarawan untuk meneliti puing-puing kerajaan yang lama hilang. Satu nilai yang diwarisi Dedi dari leluhurnya, dia menuturkan, “Kepentingan rakyat harus diutamakan. Tanpa rakyat, kami bukan apa-apa.” Sebentuk nilai warisan yang menjadi kunci sikap para petinggi negara di masa sekarang, tetapi seakan tak pernah terlintas. (Iwa/M-3)
KETURUNAN RAJA: (Dari kiri) Raden Edgar Setiabudi, Raden Lukman Soemadisoeria, Raden Ruyat
JEDA HALAMAN 5
Sudrajat, Raden Dedi Hidayat Kusumaamidenda, dan Raden Gotami Sukmawidjaja, keturunan Raja Galuh berlatarkan foto leluhur di Museum Galuh Pakuan, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (29/3).
KOLEKSI TAPAK JEJAK
MI/PANCA SYURKANI
SELEKTA
2
MINGGU, 31 MARET 2013
Korut Nyatakan tengah Berperang dengan Korsel Rakyat Korsel dilaporkan beraktivitas seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan ancaman Korut. D IKA D ANIA K ARDI
K
AP/AHN YOUNG-JOON
MAKLUMAT PERANG: Warga pengguna kereta menonton berita di televisi yang melaporkan tentang aktivitas pasukan Korea Utara, di Stasiun Kereta Api Seoul, Korea Selatan, kemarin. Korea Utara memaklumatkan bahwa mereka dalam kondisi perang dengan Korea Selatan. Pejabat di Pyongyang juga mengancam akan menutup zona industri yang dioperasikan bersama di dekat zona demiliterisasi.
Pimpinan Sidang KLB Demokrat pun Grogi
B
IASANYA di era demokrasi, suasana kongres ataupun kongres luar biasa (KLB) merupakan suasana yang begitu genting, bahkan berjalan panas. Setiap peserta kongres ngotot mengegolkan kepentingan faksinya. Namun, suasana riuh rendah dan hujan interupsi justru tidak terjadi saat KLB Partai Demokrat berlangsung di Hotel Grand Inna Bali Beach, kemarin. KLB yang bertujuan memilih ketua umum baru untuk menggantikan Anas Urbaningrum itu terbilang unik. Tidak ada satu pun pemilik suara di KLB yang keberatan dengan agenda sidang, termasuk saat menentukan siapa yang layak menduduki jabatan ketua umum. Hanya dua jawaban yang mengemuka dalam KLB itu, ‘SBY’ dan ‘Setuju’. Karena begitu seragamnya jawaban dari seluruh pemilik suara dalam KLB, pimpinan sidang yang diketuai EE Mangindaan
pun tampak grogi. Hal unik terjadi ketika memasuki agenda pembacaan pandangan dari ketua DPD mengenai metode untuk memilih ketum dan siapa yang layak menduduki jabatan itu. Seharusnya 33 ketua DPD memberikan pandangan singkat, tetapi tak lama kemudian Wahidin Halim yang merupakan Ketua DPD Banten mengatakan pihaknya setuju memilih SBY sebagai ketum. Wahidin lantas meminta pendapat seluruh ketua DPD dibacakan Ketua DPD Papua. Khawatir KLB terlihat tidak demokratis, EE Mangindaan tetap meminta beberapa ketua DPD memberikan pandangan umumnya. Akhirnya Ketua DPD Aceh Mawardi Nurdin diminta mengungkap pandangannya. Secara lugas Mawardi mengatakan DPD Aceh dan seluruh DPC di Aceh setuju untuk memilih SBY sebagai ketum. Tak puas dengan pernyataan
Mawardi, Mangindaan kemudian memanggil Ketua DPD Papua Lukas Enembe. Jawaban Lukas setali tiga uang. Demikian halnya dengan jawaban Ketua DPD Kaltim Isran Noor dan Ketua DPD Jatim Soekarwo. Akhirnya Mangindaan menyerah dengan keinginan peserta agar SBY menjadi ketum. Pimpinan sidang meminta waktu untuk menanyakan kesediaan SBY yang saat itu berada di ruang lain di Hotel Inna. Tak lama berselang EE Mangindaan membacakan pernyataan bahwa SBY menyanggupi permintaan seluruh peserta KLB untuk menduduki jabatan ketum partai berlambang Mercy itu dengan mengajukan sejumlah persyaratan. Selidik punya selidik, sikap peserta KLB yang langsung menyepakati aklamasi karena mereka sudah lelah dengan berbagai dinamika internal yang terjadi belakangan ini. Mereka
pasrah bahwa langkah demokratis untuk memilih ketum tidak bisa dilakukan. Bahkan di luar ruang sidang ada yang berucap, “Ya terserahlah apa maunya. Kita ikuti saja dulu.” Sementara itu, tidak jauh dari Hotel Inna, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga asyik melakukan KLB. Hanya saja, KLB yang dimaksud Anas bukan kongres luar biasa. “Ini libur panjang, long week end. Jadi, saya manfaatkan kesempatan untuk jalan-jalan ke Bali. Ini KLB juga, keluyuran luar biasa,” kelakarnya. Anas bahkan sempat berbelanja kerajinan Bali di Pasar Guwang, Sukawati, Gianyar. “Tadi saya beli kaus, wayang, kerajinan tangan, dan lainnya. Tadi salah satunya saya beli Sengkuni. Saya penyuka wayang, ceritanya memberikan inspirasi.” (Emir Chairullah/ Arnoldus Dhae/P-4)
KOLEKSI TAPAK JEJAK
OREA Utara (Korut) kemarin memaklumatkan bahwa mereka dalam kondisi perang dengan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang juga mengancam akan menutup zona industri yang dioperasikan bersama dengan Seoul di dekat zona demiliterisasi. Kedua negara serumpun tersebut secara teknis masih dalam status berperang. Kontak senjata antara keduanya berlangsung dalam kurun waktu 1950-1953. Peperangan tersebut berakhir melalui sebuah kesepakatan. “Mulai saat ini, hubungan UtaraSelatan akan memasuki keadaan perang dan semua persoalan yang muncul di antara Utara dan Selatan akan ditangani menurut peraturan perang,” demikian maklumat yang dikeluarkan Korut melalui kantor berita resminya, KCNA, kemarin. KCNA menyatakan pernyataan itu merupakan kesepakatan pemerintah, partai politik, dan berbagai organisasi di Korut. Negeri komunis itu sejak awal bulan ini berulang kali mengancam akan menyerang Korsel dan pangkalan militer Amerika Serikat (AS). Ancaman itu dilontarkan hampir setiap hari setelah AS-Korsel memutuskan melakukan latihan militer bersama. Korut menuduh latihan itu sebagai persiapan menyerang mereka. Ancaman Korut juga meningkat setelah dijatuhkan sanksi tambahan oleh AS dan Korsel akibat uji coba nuklirnya pada 12 Februari lalu. Dalam pernyataannya yang disiarkan KCNA kemarin, Korut juga mengancam akan menutup kawasan industri Kaesong. Korut menilai kehadiran Kaesong dianggap sebagai penghinaan. “Jika kelompok pengkhianat terus menyebutkan zona industri Kaesong terus beroperasi dan menghancurkan martabat kami, kompleks itu akan ditutup tanpa ampun,” ungkap KCNA mengutip badan yang mengoperasikan
kompleks itu. Menyusul ancaman Korut itu, AS berpendapat bahwa ancaman itu justru akan memperburuk dan memperbesar sanksi yang sudah dijatuhkan kepada mereka. Di sisi lain, Korsel terus melakukan pemantauan aktivitas militer Korut. Kementerian Pertahanan negeri itu kemarin menyatakan tidak ada tandatanda peningkatan aktivitas militer utara yang menunjukkan mereka akan melakukan agresi.
Beraktivitas biasa Seperti dilansir Reuters, rakyat Korsel pun dilaporkan beraktivitas seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan ancaman Korut. Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani hubungan politik dengan Korut, menyatakan kawasan industri Kaesong--yang berada di kawasan Korut--tetap berjalan seperti biasa. Seorang petugas di Seoul mengatakan ratusan pekerja Korsel tetap menyeberang perbatasan untuk bekerja di kawasan industri gabungan yang dihuni sekitar 123 perusahaan Korsel. “Pernyataan Korea Utara hari ini bukanlah sebuah ancaman baru, tapi ini merupakan kelanjutan dari ancaman-ancaman provokatif mereka,” ungkap Kementerian Unifikasi Korsel. Korut sebelumnya telah memutus jaringan komunikasi yang digunakan untuk memroses ratusan pekerja dan kendaraan yang menyeberang ke kawasan itu. Mereka juga pernah menghentikan operasi di Kaesong saat ketegangan politik dengan Korsel sedang panas-panasnya. Sementara itu, para analis berpendapat konflik terbuka masih mustahil. Ancaman Korut itu bertujuan menarik AS untuk berunding. Hal itu bisa meningkatkan bantuan dan citra kepemimpinan Kim Jong-un.(Reuters/ AP/Ria Novosti/Kid/I-2)
dika@mediaindonesia.com
UMUM
MINGGU, 31 MARET 2013
3
SUTET Kena Longsor Pemadaman Melanda Pemadaman listrik bisa dihindari selama libur panjang akhir pekan. Namun, pada hari kerja hingga lima hari ke depan, tidak terhindarkan. ANDREAS TIMOTHY
P
T PLN (persero) menjadwalkan pemadaman listrik bergilir di DKI Jakarta, Tangerang, dan Jawa Barat, pada Senin (1/4) hingga Jumat (5/4). Pemadaman terpaksa dilakukan selama proses perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kilovolt (kV) di Sumedang, Jawa Barat, yang terkena tanah longsor. Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, ketika dihubungi kemarin mengatakan setiap pelanggan berpotensi mengalami pemadaman satu kali, yakni selama tiga jam, sepanjang 1-5 April itu. Bambang menjelaskan sejak Kamis (28/3) pukul 22.00 WIB PLN melakukan perbaikan dan pemindahan menara SUTET Sumedang Jawa Barat. Tanah longsor telah menyebabkan dua tapak menara bergeser hingga menara bengkok dan rawan roboh. Kondisi itu dipicu tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir. Menurut Bambang, perbaikan dan pemindahan harus dilakukan untuk menghindari kerusakan lebih parah. “Pekerjaan direncanakan berlangsung hingga tanggal 5 April 2013. SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon)-Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 megawatt (Mw),” terangnya. Ia menuturkan, kekurangan pasokan listrik ke Jakarta,
Tangerang, dan Jawa Barat diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang, dan PLTU Priok.
Tidak terhindarkan Pemadaman di sisi pelanggan diupayakan untuk dihindari atau diminimalisasi dengan memanfaatkan hari libur Jumat (29/3)-Minggu (31/3). Pada periode itu tidak ada pemadaman karena beban rendah. Selanjutnya, selama lima hari ke depan, pemadaman bergilir tidak bisa dihindari (lihat grafik). “Jadwal pemadaman dapat dilihat di www. pln.co.id. PLN mohon maaf atas terjadinya pemadaman ini dan mohon partisipasi pelanggan mengurangi pemakaian listrik di rumah atau kantor, terutama untuk lampu dan alat elektronik yang tidak diperlukan. Ini secara signifikan akan dapat meminimalisasi pemadaman,” terang Bambang. Selain wilayah DKI Jakarta dan Tangerang, PLN juga merilis jadwal pemadaman bergilir untuk Kota Bandung. Supervisor Hubungan Masyarakat (Humas) PLN Jawa Barat dan Banten, Agus Yuswanta, mengatakan untuk Bandung dan sekitarnya pemadaman hanya meliputi Bandung timur seperti Ujung Berung, Cijawura, dan Majalaya, wilayah Sumedang, serta Cimahi. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersingkat waktu perbaikan,” ujar Agus. (BU/E-1)
andreastimothy @mediaindonesia.com
ANTARA/ZABUR KARURU
PENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK: Pemandangan gedung bertingkat yang mulai menghidupkan lampu terlihat dari Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Pemerintah akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) periode kedua per 1 April dengan penaikan sebesar 4,3% untuk menghemat anggaran subsidi listrik.
Stabilisasi Harga Perlu Aturan Turunan UU Pangan UPAYA pemerintah dinilai tidak akan pernah efektif dalam menstabilkan harga pangan. Pasalnya, pemerintah belum menyusun instrumen turunan dari Undang-Undang (UU) Pangan No 18 Tahun 2012. “Kalau pemerintah mau, tentu bisa menstabilkan harga pangan. Saat ini masih terlalu dilepas ke mekanisme pasar,” ujar pengamat ekonomi pertanian Kudori ketika dihubungi kemarin. Dalam Undang-Undang Pangan, lanjut Kudori, telah di atur secara menyeluruh tentang swasembada pangan pokok. Disebutkan bahwa pemerintah harus mengendalikan harga pangan pokok, pengaturan ekspor impor, pintu-pintu pelabuhan seba-
gai masuknya produk-produk impor, cadangan pangan, dan lembaga pengendalinya. Pemerintah belum menyusun instrumen turunan dari UU Pangan ini. Akibatnya, upaya pemerintah dalam menstabilkan harga tidak efektif. Kudori mengatakan pemerintah memang diberi waktu 3 tahun dalam penyusunan instrumen turunan dari UU Pangan itu. Namun, inflasi saat ini cenderung melonjak di luar kebiasaan tahun lalu sehingga instrumen tersebut sangat diperlukan sebagai antisipasi di masa mendatang. Pada Februari 2013, laju inflasi tahunan menurut catatan Badan Pusat Statistik mencapai 0,75%. Angka itu merupakan inflasi Februari yang tertinggi
selama 10 tahun terakhir. Pendorong utama lonjakan inflasi ialah naiknya harga ba wang putih dan bawang merah. Belakangan ini, saat harga bawang berangsur turun, giliran harga cabai yang terus naik. Menteri Pertanian Suswono mengatakan harga cabai meningkat lantaran pasokan yang sedikit. Dia mencatat harga cabai tercatat mulai naik pada awal Maret hingga minggu ketiga Maret. Kendati begitu, ia menyatakan harga cabai sudah mulai turun dan bakal terus turun mengikuti siklus panen yang akan berlangsung sampai Juni. Satu hal yang masih menjadi kendala ialah kelancaran angkutan logistik. (Wes/Bug/E-1)
Catatan: Informasi keuangan di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2010 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja yang telah memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana laporannya tertanggal 27 Maret 2013 Informasi keuangan di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Suganda Akna Suhri yang telah memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penyesuaianpenyesuaian yang dilakukan Perusahaan berdasarkan PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” terkait pelepasan saham yang dimiliki Perusahaan di Entitas Anaknya, PT Centrin Teknologi Indonesia kepada PT Eksadata Intisolusi pada tanggal 29 Desember 2011, sebagaimana laporannya tertanggal 22 Maret 2012 Laba (Rugi) per saham dasar dan laba (rugi) per saham untuk operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dan laba (rugi) tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2012 dan 2011, masing-masing sebesar 570.793.500 saham Bandung, Maret 2013 PT CENTRIN ONLINE Tbk Direksi
KOLEKSI TAPAK JEJAK
UMUM
4
MINGGU, 31 MARET 2013
Reformasi Pendidikan Guru Terbuka Wajah pendidikan Indonesia umumnya hanya berorientasi pada kelulusan dan nilai. VERA ERWATY ISMAINY
P
UTUSAN Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan sarjana dari luar jurusan pendidikan untuk menjadi guru disambut positif oleh sejumlah pemerhati pendidikan. Hal itu dinilai mampu membuka jalan menuju reformasi pendidikan guru di Indonesia. Seperti yang dikemukakan oleh pakar pendidikan HAR Tilaar. “Lebih baik para guru
berasal dari lulusan strata satu jurusan apa pun agar mereka memiliki penguasaan keilmuan yang baik. Jika ingin menjadi guru, mereka harus melewati pendidikan profesi guru,” ujarnya kepada Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (30/3). Pendidikan profesi guru tetap dibutuhkan agar para sarjana memiliki penguasaan metode dan teknik pengajaran yang baik kepada anak didik. Jika konsep itu dijalankan, posisi lembaga pendidikan
tenaga kependidikan (LPTK) bisa berada pada jenjang pascasarjana dan doktoral saja. “Yang ada sekarang itu banci. Penguasaan ilmu dan profesi setengah-setengah. Lulusan LPTK tidak memiliki kualitas yang memadai, baik dalam hal penguasaan keilmuan maupun pendidikan profesi sebagai guru,” sergah HAR Tilaar. Putusan MK atas uji materi Pasal 8, 9, dan 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditujukan kepada tujuh pemohon yang berasal dari LPTK. Mereka mengajukan uji materi karena terkesan ada perlakuan
diskriminatif karena harus bersaing dengan sarjana di luar jurusan kependidikan untuk jadi guru. “Pasal 8 mengatakan siapa saja boleh menjadi guru dan wajib memiliki kualifikasi, yaitu kompetensi dan sertifikasi. Sertifikasi yang mengeluarkan ialah LPTK,” kata HAR Tilaar. Meski demikian, HAR Tilaar memberi catatan, perlu ada pembedaan penguasaan ilmu dan pendidikan antara guru dan dosen. Guru yang mengajar pada jenjang pendidikan dasar harus dititikberatkan pada penguasaan kemampuan ilmu dan pendidikan yang baik, sedang-
kan dosen dititikberatkan pada penguasaan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Selain membuka jalan reformasi pendidikan guru, ia berharap putusan MK itu menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan guru di daerah-daerah terpencil dan kepulauan. “UU Otonomi Daerah yang mengatur sektor pendidikan wajib ditinjau ulang. Campur tangan pemerintah pusat dibutuhkan sebagai alat pengikat nasionalisme,” tegasnya.
Benahi mutu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti
menilai, setelah pemerintah menghapuskan sekolah pendidikan guru, kualitas lulusan keguruan pun menurun. Karena itu, pembenahan LPTK sudah mendesak untuk dilakukan, misalnya dengan membangun budaya ilmiah sehingga daya kritis tenaga pengajar terbangun, pelatihan guru secara berkala, memberikan kebebasan berorganisasi dan memperlakukan guru bak tenaga profesional. “Singapura dan Finlandia melakukan paling tidak 100 jam pelatihan dalam setahun. Pelatihan yang berkala akan membuat mutu guru terjaga. Pemerintah harus campur tangan,
antara lain, dengan merevisi kurikulum sekolah keguruan dan LPTK,” sebutnya. Pembenahan juga harus dilakukan terhadap tenaga pendidik LPTK. Dunia pendidikan Indonesia dianggap hanya berorientasi pada kelulusan dan nilai. “Lakukan evaluasi terhadap kinerja para pengajar, dosen, dekan, hingga rektor LPTK, fakultas pendidikan dan fakultas keguruan. Selama ini, itu tidak pernah dilakukan,” kata pengamat pendidikan dari Perguruan Kanisius Romo Baskoro. (S-5)
vera@mediaindonesia.com
Polisi Tutup Kasus Narkoba Penumpang Camry Nahas SEDAN mewah Toyota Camry mengalami kecelakaan tunggal di Tol TB Simatupang Km 25.400 arah timur Pasar Minggu, Jakarta, sekitar pukul 04.00 WIB. Dua orang tewas di tempat setelah pengemudi kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan. Diduga, saat itu mobil melaju dengan kecepatan tinggi. “Korban tewas setelah terpental keluar dari mobil, diduga tidak menggunakan sabuk pengaman. Namun, airbag di mobil keluar,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKB Hindarsono, kemarin. Pengemudi yang tewas bernama Yasir Lutfi Marfadi, 30, warga Jalan Pulo Asem Utara No 84 RT 14/01 Pulogadung Jakarta Timur. Sedangkan penumpang lainnya yang juga tewas, Winda Anggraini, 25, warga Jalan Pedati Timur Dalam RT 04/09, Rawa Bunga, Jakarta Timur.
Winda ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan dengan kondisi dada hampir terbelah. Winda ditemukan dalam kondisi tanpa pakaian. “Saat ditemukan, korban Winda ini tidak mengenakan pakaian, hanya celana jins. Korban laki-laki berpakaian lengkap,” kata Hindarsono. Namun, polisi menemukan enam paket sabu. “Ditemukan juga pengisap (narkoba) dan 1 botol miras,” ujarnya. Meski ditemukan narkoba, polisi mengaku tidak dapat melanjutkan kasus narkobanya. “Korban meninggal berarti kasus selesai,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji. Kecelakaan maut juga terjadi di jalur pantura, Kabupaten Tuban, Jatim, Jumat (29/3) petang. Tiga korban asal Lamongan yang masih satu keluarga tewas seketika, yakni Darip, 60, Dewi, 30, dan
Akhwat, 60. Kejadian bermula saat truk tronton dari arah Surabaya menuju Jakarta berhenti di tikungan karena muatannya bocor. Dari arah yang sama, truk muatan ikan yang dikemudikan Rustamaji, 39, melaju dengan kecepatan tinggi. Saat di tikungan, truk oleng karena menghindari truk tronton. Meski oleng ke kanan, truk tetap melaju di jalan tersebut. Namun, dari arah berlawanan melaju Daihatsu Xenia bernopol W 1796 PA. Truk lalu menghantam pintu bagian kanan minibus. Tiga korban yang ada di mobil Xenia pun tewas. Di Kecamatan Megamendung, Bogor, truk yang mengangkut puluhan murid Madrasah Aliyah Annajah, Jakarta Selatan, terguling di tanjakan Selarong. Beberapa siswa dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka. (Nyt/ GG/YK/N-3)
REUTERS/MEHAMED AL HWAITY
HOBI PEMUDA ARAB SAUDI: Tiga pemuda berada di luar mobil bahkan mereka melepas ban mobil saat mempertunjukkan aksi ski sidewall atau mengemudi dengan roda dua di utara Kota Hail, Arab Saudi, kemarin. Aksi yang menegangkan itu sangat populer dan merupakan hobi anak-anak muda di Saudi.
KOLEKSI TAPAK JEJAK
JEDA
MINGGU, 31 MARET 2013
5
KERAJAAN MEKONGGA: Bendera merah putih yang disimpan di Kerajaan Mekongga, Kolaka, Sulawesi Tenggara, saat diperlihatkan dalam acara pengukuhan Hari Istana Nusantara di Newseum Cafe, Jakarta Pusat, pekan lalu. Bendera itu sudah dimiliki sejak abad ke-18, sebelum kemerdekaan Indonesia. DOK THE ROYAL PANJI SOCIETY
Para Raja masih Ada Para raja se-Nusantara sepakat bersatu untuk mempertahankan kerajaan secara adat demi kelestarian budaya dan nilai leluhur. Tidak perlu takut, ini bukan upaya kudeta buat siapasiapa. IWAN KURNIAWAN
S
ORE itu, beberapa waktu lalu, Newseum Cafe di Jakarta Pusat bak istana. Belasan raja adat seNusantara berkumpul di sana, dengan busana khas masing-masing kerajaan. “Raja, sultan, dan pangeran yang mulia, selamat datang. Adinda berharap kakanda semuanya bisa berbagi pengalaman di sini,” sapa Sri Lalu Gde Pharmanegara Parman, Raja Paradhya Lombok VIII, kepada khalayak yang hadir. Entah kapan terakhir kalinya sebutan kakanda-adinda sering digunakan sehari-hari, tapi begitulah para raja menjaga santun dan wibawa. Di tengahtengah mereka, suasana seakan terbang ke masa negeri ini terpilah-pilah menjadi wilayah-wilayah kerajaan. Tapi para keturunan bangsawan itu tidak berkumpul untuk memilah-milah apa pun. Mereka hadir di acara yang diselenggarakan The Royal Panji Society itu untuk mengukuhkan 22 Maret sebagai Hari Istana Nusantara. Hari Istana Nusantara digagas sebagai bentuk upaya untuk merefleksi sekaligus menjaga kebudayaan dan adat istiadat yang melimpah di Nusantara. Di ajang itu pula mereka berbagi pengalaman seputar keberadaan kerajaan. Maka satu per satu raja pun naik di podium untuk melantunkan kisah singkat.
Merah putih Di Istana Mekongga, Kolaka, Sulawesi Tenggara, misalnya, dikisahkan Raja Mekongga ke-14, Hj Bokeo Nurzaenab Lowa, masih dilakukan mosehe wonua, upacara pensucian negeri. Tujuannya menolak bencana dan penyakit. “Sudah dua kali. Ini dilakukan saat terjadi wabah penyakit, tanaman tidak subur, perbuatan tidak terpuji, dan kesalahankesalahan yang melanggar adat,” tutur pensiunan pegawai negeri sipil di Pemda Kolaka itu. Dalam upacara itu juga dilakukan penyerahan sesajen kepada dewa laut,
Sanghiang Tahi. “Ada prosesi ritual menggunakan perahu hingga pemotongan kerbau putih. Bangsawan-bangsawan harus hadir dalam ritual itu,” jelas Nurzaenab. Nurzaenab juga berkisah tentang bendera merah putih yang disimpan di Kerajaan Mekongga. “Sebelum NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) merdeka, kami sudah memiliki bendera merah putih. Ini bendera yang sudah ada sejak abad ke-18 di kerajaan kami,” tuturnya. Nurzaenab rupanya tak sekadar bercerita. Bendera itu pun dia bawa langsung dari Kolaka untuk dibentangkan di hadapan deretan raja se-Nusantara. Panjangnya sekitar 2 meter dengan lebar berkisar 60 cm. Pada bagian putihnya tertera tulisan Arab gundul. Dia juga membawa serta benda peninggalan yang masih dirawat betul, berupa mahkota Bokeo Mburi, yakni mahkota Raja Mekongga dari abad ke-18 yang dibuat dari emas sekaligus merupakan mahkota raja perempuan pertama di Kerajaan Mekongga.
“Sebelum NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) merdeka, kami sudah memiliki bendera merah putih. Ini bendera yang sudah ada sejak abad ke-18 di kerajaan kami.” Bokeo Nurzaenab Lowa Raja Mekongga ke-14
Penyambung rasa Keberadaan kerajaan adat di masa sekarang rupanya bukan pula tanpa peran. Seperti yang dikisahkan Putra Mahkota Kerajaan Indragiri Riau, Tengku Parameswara. Dia mengaku, secara adat, kerajaan masih memiliki tanggung jawab kepada warga. Salah satu bentuknya dengan sering-sering membuka dialog dengan warga. Masukan yang dia peroleh dari situ termasuk kehidupan Suku Talang Mamak yang mulai terganggu karena hutan mereka dikuasai perusahaan-perusahaan. “Secara adat, Suku Talang Mamak merupakan bagian dari kerajaan. Secara adat pula, suku ini, sampai kiamat, akan patuh pada Kerajaan Indragiri. Ini adalah sumpah leluhur,” tutur Parameswara. Dari dialog-dialog itulah terkumpul keluhan warga. Keluhan paling mencuat, kata Parameswara, ialah tanah adat yang
dikuasai perusahaan perkebunan swasta. “Suara-suara itu akan kami sampaikan kepada bupati dan gubernur,” ucap Sang Putra Mahkota serius. Kerajaan Indragiri diperkirakan berdiri pada 1298 dengan raja pertama bergelar Raja Merlang I, berkedudukan di Malaka. Hingga kini, meski sempat runtuh pada 1961 dan dibangun kembali pada 2008, Istana Indragiri masih berdiri sebagai simbol adat istiadat.
Kambing Terlontar pula kisah dari Papua. Ratu Tanah Rata Kokoda, Putri Raja Al Alam Ugar Pik-pik, Sekar, Papua Barat, Rustuti Rumagesan, berbagi kisah tentang tradisi leluhur dan pusaka yang masih disimpan di Kerajaan Sekar. “Kami masih menyimpan uang logam (zaman dulu). Salah satu adat yang masih dilakukan ialah sistem barter. Ini sudah berlangsung sejak zaman kerajaan hingga Indonesia merdeka. Warga di gunung selalu bertukar ikat dengan warga di tepi lautan,” tutur dia. Sementara itu, pewaris takhta Kepaksian Bejalan Diway, Skala Brak, Lambung, Benny NA Puspanegara, malah sempat canggung dengan adat istiadat yang dia warisi. “Saya baru menikah dua tahun lalu. Saat menikah, saya dinobatkan sebagai raja. Namun, rasanya saya baru sadar hari ini bahwa saya adalah raja,” cetusnya. Benny mengaku sudah lama tidak menghuni istana di Kepaksian Bejalan Diway karena merantau. “Saya melihat yang menghuni istana kami adalah kambingkambing peliharaan,” kata dia. Tuturan Benny boleh saja mengundang senyum, tapi begitulah kenyataannya. Istana kerajaan terbengkalai tanpa perhatian. Itu pula yang menjadi tujuan utama ajang pertemuan raja-raja hari itu. Budayawan Taufik Rahzen yang juga pendiri The Royal Panji Society menuturkan, “Ini sebagai langkah untuk mempertahankan budaya istana dan keraton. Tanpa ada kepedulian, budaya dan adat istiadat bisa hilang.” Secara adat, menurut perwakilan Kerajaan Mempawah, Kalimantan Barat, Mohammad Yusran, kerajaan memang masih memiliki pengaruh kuat. Maka keberadaan istana harusnya bisa menjadi tempat berembuk dengan warga untuk menuntaskan keluhan. Sultan Ternate Mudaffar Syah juga menegaskan, “Kita berkumpul di sini bukan untuk merubah atau keluar dari NKRI. Justru kita di sini untuk mendukung NKRI sampai selamanya.” (M-3)
miweekend@mediaindonesia.com
KOLEKSI TAPAK JEJAK
Budaya Pengikat Persaudaraan RAJA, bahkan di zaman modern ini, masih dijunjung masyarakat. Ina Padang, 57, salah satunya, lahir dan besar di Jakarta, tetapi lewat orangtuanya yang berasal dari Siri-sori, Maluku Tengah, dia tidak abai tentang daerah asalnya itu. Pada 2005, Ina menyaksikan acara penobatan Raja Siri-sori di tempat asal leluhurnya. Dia ingat, keturunan warga setempat yang juga merantau, hari itu berkumpul di tanah leluhur. “Bayangkan semua orang berkumpul. Ini menjadi budaya pengikat persaudaraan. Raja itu tetap pengayom dan harus mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya. Saat itu, Jhoni Karim Pattisahusiwa, 60, keturunan langsung Raja Muhammad Salem Pattisahusiwa, dinobatkan menjadi Raja Negeri Siri-sori, Maluku, yang ke-10. Kerajaan Siri-sori bermula dari kedatangan dua tokoh Islam, Syaikh Abdurrahman Assagaf dan Zainal Abidin Al-Idrus, dari tanah Irak di Pulau Saparua, Maluku, pada 1215. Mereka mendirikan Kerajaan Ama Iha I di Desa Louhatta Amalatu yang sekarang wilayah Desa Siri-sori sekaligus menyebar agama Islam. Saat pendiri kerajaan memutuskan untuk memindahkan kerajaan ke Papua, keturunannya meneruskan kerajaan di Desa Louhatta. Singkat cerita, berdirilah Negeri Siri-sori Islam dengan raja bergelar Pattisahusiwa, sesuai kesepakatan para kapitan (pemimpin) adat. Tugas keseharian sang raja yang sebutannya Bapak Raja termasuk
memimpin desa dan menyelesaikan konflik antarkampung, juga terlibat dalam organisasi Latu Patty, kumpulan raja-raja di Maluku. Hingga kini, Rumah Raja yang dibangun pada 1828 masih berdiri, pun dokumen-dokumen dari abad ke-17 masih disimpan, juga beberapa benda pusaka dan prosesi adat masih dijalankan. Dari pelantikan pejabat pemerintahan secara adat hingga ritual sasi, yakni menutup hutan selama beberapa waktu sesuai kesepakatan masyarakat, untuk kemudian dibuka dan dipanen bersama. Dalam acara-acara resmi, sang Bapak Raja masih lengkap menggunakan baju kebesaran berupa jubah berwarna hijau gelap dengan guratan ukiran benang emas di bagian pinggir. Hingga saat ini, lanjut Jhoni, nilai raja masih kental dipegang oleh rakyat, yakni sebagai imam dan pemimpin. “Bahkan setiap prosesi perkawinan di kampung, raja harus menjadi wali nikah,” kata laki-laki yang mendapat sebutan Uppu (berarti raja) itu. Di masa sekarang, saatnya raja tidak lagi berdiam di istana. Rektor Universitas Mahendradatta, Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, mengajak para raja Nusantara untuk memperlihatkan budaya masing-masing. Semakin mereka bersatu, semakin kuat Tanah Air. Misalnya, di saat segala permasalahan multidimensi mencuat dan hukum atau gerakan politik tidak bisa menyelesaikannya, kata dia, justru adatlah yang bisa menjadi penyelesaian. (Sky/M-3)
DOK. VEDAKARNA.COM
Pelantikan Raja Siri-sori, Saparua, Maluku.
SEPAK BOLA
6
MINGGU, 31 MARET 2013
FA Siap Selidiki Kasus Rasialis Ferdinand Tidak ada kata toleransi untuk mereka yang masih bersikap rasialis dalam sepak bola. ACHMAD MAULANA
D
AP/JON SUPER
KORBAN RASIALIS: Kabar mengenaskan diterima bek kawakan Manchester United Rio Ferdinand. Ia disebut-sebut menerima perlakuan rasialis dari suporter Inggris sendiri pada laga kualifikasi Piala Dunia, melawan San Marino, (22/3) silam.
I tengah upaya pemberantasan tindakan rasialis dalam sepak bola, perbuatan tak terpuji itu kali ini justru terjadi di Inggris. Kejadian tentu saja pukulan bagi negara yang mengklaim diri sebagai tempat lahirnya olahraga sepak bola tersebut. Sebab selama ini Inggris memang dikenal sebagai salah satu negara yang gencar memerangi perbuatan rasialis. Apalagi timnas negeri Ratu Elizabeth itu juga dikenal multiras. Namun ironisnya, perbuatan itu justru dilakukan suporter timnas. Mereka melakukan itu terhadap dua bersaudara Rio dan Anton Ferdinand pada kualifikasi Piala Dunia melawan San Marino pada Jumat (22/3). Sampai kini Federasi Sepak Bola Inggris (FA) belum bisa memastikan apakah para suporter ‘Tiga Singa’ benarbenar menyanyikan lagi bernada rasialis untuk Rio dan Anton. Namun, mereka berjanji akan segera menyelidiki kasus ini. “Kita tidak punya alasan untuk membantah laporan media yang yang tanpa diragukan berupaya memerangi rasialisme. Sayangnya, saat ini kami belum menemukan bukti mengenai kejadian yang memalukan itu,” cetus Club England Managing Director Adrian Bevington, di London, kemarin. “Kami tentu akan terus meninjau semua rekaman kami. Kami menyadari pentingnya tanggung jawab FARE (Lembaga Anti Rasialis Eropa) untuk melaporkan insiden ini ke FIFA. Untuk itu kami akan
bekerja sama dengan FIFA dan bekerja dengan mereka untuk membantu setiap penyelidikan,” imbuhnya. FA, tegas dia, akan menghukum fan mereka yang terbukti melakukan perbuatan rasialis. “Kami tidak akan membiarkan fan yang melakukan pelecehan atau perbuatan rasialis mengikuti tim Inggris.” Seperti diberitakan sebelumnya, Rio mundur dari timnas Inggris dua hari menjelang laga menghadapi San Marino. Adapun Anton yang belum pernah sekalipun memperkuat Inggris saat ini bermain untuk klub Turki Bursaspor sebagai pemain pinjaman Queens Park Rangers. Saat ini FARE sudah melaporkan kasus itu ke FIFA. Jika insiden itu terbukti, Inggris terancam bermain di stadion tertutup.
Terkejut Pada bagian lain, Rio Ferdinand mengaku terkejut dengan kabar perbuatan rasialis yang dilakukan suporter Inggris terhadap dirinya. “Anda mungkin berpikir olok-olok
dari fan itu sebagai bagian permainan, tapi rasialisme itu bukan olok-olok. Selalu perbuatan itu dilakukan sekelompok kecil tapi akibatnya merusak yang lain. Jadi jangan cepat mengambil kesimpulan meski mungkin itu hanya olok-olok. Kita lihat saja hasil investigasinya nanti,” ujar Ferdinand. “Saya pikir ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa masih saja ada orang yang tidak bertanggung jawab dan menghina orang lain atas nama sepak bola,” imbuhnya Sementara itu, arsitek Manchester United Sir Alex Ferguson menyatakan dukungannya terhadap Ferdinand. Menurut dia, perbuatan itu tidak bisa dibiarkan. “Saya pikir di dunia yang sudah modern ini, perbuatan itu sangat picik. Saya takut. Kita memang ada segelintir suporter yang melakukan itu hanya karena reaksi mereka yang berlebihan,” cetus juru taktik asal Skotlandia tersebut. (AP/Rtr/R-2)
maulana @mediaindonesia.com
Belum Ada Surat Keputusan, RD Tolak Buat Program Timnas U-23 RAHMAD Dharmawan mengaku baru mengetahui perihal penunjukan dirinya sebagai pelatih kepala timnas U-23 untuk SEA Games Myanmar 2013 Desember mendatang dari media massa. Karena itu, ia belum bisa menyusun program latihan. Hal itu diungkapkan pelatih yang akrab disapa RD tersebut, kemarin. Menurutnya, fokus utamanya kini masih menangani klub Arema Crounos yang bermain di Indonesia Super League (ISL) sambil menung-
gu pemberitahuan secara langsung dari Satlak Prima dan keluarnya SK Pelatnas SEA Games timnas U-23. “Prosesnya kan memang seperti itu. Saya kan harus mendapat izin dahulu dari pihak klub dan kemudian menunggu SK untuk bisa memulai program latihannya,” jelas mantan pelatih Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC tersebut. Meski demikian, Rahmad m e n g u n g k a p k a n d i r i ny a bersama asisten pelatih Aji
Santoso telah menyusun nama-nama pemain yang akan diseleksi untuk memperkuat timnas U-23. Rahmad menyusun pemain dari Indonesia Super League (ISL), sedangkan Aji dari Indonesia Premiere League (IPL). “Dari ISL ada 53 nama yang saya proyeksikan. Kalau dari IPL, saya belum tahu, tapi semua pemain itu tentu berdasarkan keputusan dari Satlak juga nantinya,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Satlak Prima resmi
Saat ini timnas U-23 tinggal menunggu keluarnya SK Pelatnas SEA Games Myanmar.
menunjuk pelatih yang sukses membawa timnas U-23 Indonesia merebut medali perak
SEA Games Jakarta-Palembang 2011 itu sebagai arsitek timnas. Bersama dengan Aji Santoso, RD diminta mempersiapkan timnas U-23 untuk berlaga di Myanmar nanti. Seperti diungkapkan Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas, Surya Dharma, duet RD dan Aji sebenarnya sudah ditunjuk sejak awal tahun ini. Namun, posisi keduanya belum ditentukan. “Pak Tono (Suratman) selaku ketua Dewan Pelaksana Prima telah sepakat untuk kembali memakai duet Rahmad-Aji
yang menangani timnas U-23 dan Rahmad akan menjadi pelatih kepalanya,” ujar Surya via telepon, kemarin. Saat ini, timnas U-23, menurut Surya, tinggal menunggu keluarnya Surat Keputusan (SK) Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games Myanmar. Proses pengeluaran SK, lanjut Surya, saat ini hanya tinggal menunggu tanda tangan Tono yang juga merupakan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat. (GC/R-4)
Wirawan Tumbal Kemenangan Persib PERSIB Bandung sukses memanfaatkan laga kandang mereka untuk memetik poin penuh. Saat menghadapi Gresik United 3-1 (1-0) pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2013 di Stadion Siliwangi Kota Bandung, kemarin, tim berjuluk ‘Maung Bandung’ itu menang 3-1. Tiga gol kemenangan ‘Maung Bandung’ dicetak Kenji Adachihara menit 17, M Ridwan (48’) dan Sergio van Dijk (83’). Adapun satu-satunya gol balasan tim tamu dicetak Ahmad Sembiring (53’). Kemenangan itu cukup strategi bagi Persib Bandung untuk tetap berpeluang menembus papan atas. Sebab, berkat kemenangan ini Persib naik ke posisi tujuh klasemen dengan nilai 18 dari 11 laga. Adapun Gresik tertahan di posisi 14 dengan 13 poin dari 12 laga. Secara keseluruhan permainan kedua tim berlangsung menarik. Apalagi, duel itu mempertemukan sejumlah pemain yang musim lalu memperkuat Persiba. Mereka adalah Matsunaga Shohei, Aldo Bareto, Chiena, Kenji, I Made Wirawan, dan Siswanto. Sayangnya, kesukesan itu harus dibayar mahal Persib. Sebab dalam laga itu kiper mereka I Made Wirawan harus ditandu keluar lapangan akibat cedera setelah berbenturan dengan striker Gresik United Rizky menit ke-72. Wirawan bahkan dikabarkan sempat tak bergerak beberapa saat dan harus mendapatkan oksigen dari tim medis. Alhasil suasana sempat menegangkan ketika beberapa pemain Persib dan Gresik United mencoba memberikan pertolongan dan menyadarkan kiper asal Bali itu. Suasana kembali mencair setelah pemain Persib memberikan isyarat bahwa kiper itu kembali siuman dan terlihat gerakan tangannya. Manajer Persib H Umuh Muhtar bahkan turun langsung melihat kondisi terakhir kiper andalannya dan mendampinginya saat ditandu meninggalkan lapangan. Insiden yang dialami kiper I Made Wirawan cukup memengaruhi pemain Persib yang mendapat tekanan dari lawan. Namun, hingga akhir pertandingan skor tidak berubah tetap 3-1 untuk tuan rumah. Pada bagian lain, Menpora Roy Suryo menilai surat protes yang dikirimkan perwakilan klub-klub PT LPIS mengenai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI terkait unifikasi liga kepadanya salah arah. Sebab hasil KLB PSSI tersebut merupakan keputusan anggota atau voter PSSI. (Ant/Mln/R-2)
Schmeichel Ramalkan MU Juarai Liga Primer SEBAGAI mantan pemain Manchester United, Peter Schmeichel tentu punya keter ikatan tersendiri terhadap klub berjuluk ‘Setan Merah’ tersebut. Namun bukan karena keterikatan itu pula kiper legendaris MU itu berani meramalkan MU bakal menjuarai Liga Primer Inggris musim ini.
MI/ROMMY P
Peter Schmeichel Mantan kiper MU Dengan keunggulan 15 poin dari pesaing terdekat mereka Manchester City, penjaga gawang asal Denmark itu optimistis tim besutan Sir Alex Ferguson tersebut bakal tak terkejar. “Jika kita lihat posisi MU saat ini yang berada di pun-
KOLEKSI TAPAK JEJAK
cak klasemen, tentu peluang juara sangat besar. Apalagi kami unggul 15 poin atas Manchester City. Sangat tidak mudah untuk mengejarnya. MU baru akan bertemu Manchester City dua pekan lagi,” ujar Schmeichel di Jakarta. “Saya yakin MU bakal juara. Mereka akan bermain malam ini dan mendapat 3 poin. Saya tidak sabar menonton laga melawan Sunderland.” Untuk sementara itu, MU masih memimpin klasemen dengan 74 poin dari hasil 29 laga. Jika bisa memenangi laga tadi malam melawan Sunderland dan City kalah dari Newcastle United, mereka akan unggul 18 poin. Kiper yang merumput bersama MU selama peridoe tahun 1991-1999 dan telah memenangi lima gelar Premier League itu datang ke Jakarta atas undangan salah satu produsen ban di Tanah Air. Meski baru pertama kali ke Indonesia, ia mengaku senang dengan suasana Jakarta. (MTVN/R-4)
OLAHRAGA
MINGGU, 31 MARET 2013
7
Andik Cetak Raihan Terbaik SATU-SATUNYA pegolf Indonesia yang tersisa di turnamen Enjoy Jakarta Indonesia PGA Championship 2013, Andik Mauluddin, berhasil mencatatkan raihan terbaik di turnamen ini. Di putaran ketiga yang berlangsung di Emeralda Golf and Country Club, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, kemarin, Andik membukukan 3 pukulan di bawah par. Andik yang mencetak 5 birdie dan 2 bogey, secara total mengumpulkan 210 pukulan atau 6 di bawah par. Sementara itu, pegolf Jepang Kaname Yokoo naik ke puncak klasemen sementara. Juara lima kali Japan Tour itu mencetak lima pukulan di bawah par 67. Yokoo unggul satu pukulan dari peringkat kedua yang ditempati Ho Sung-choi (Korea Selatan), Kyoung Hoon-lee (Korea Selatan), Yuta Ikeda (Jepang), Toshinori Muto (Jepang), Scott Strange (Australia), dan Aaron Townsend (Australia). Secara keseluruhan Yokoo mencetak 201 pukulan atau 15 di bawah par. Pegolf berusia 40 tahun itu menggeser pegolf muda Korea Selatan Song Young-han yang sehari sebelumnya memimpin. Kemarin, Young-han hanya mampu mencetak par dengan 72 pukulan. Yokoo mengungkapkan, keberhasilannya kali ini adalah karena ia bermain tanpa beban di turnamen yang berhadiah uang tunai US$1 juta atau sekitar Rp9 miliar itu. Yokoo pun berusaha merendah saat ditanyakan mengenai peluangnya untuk bisa menjuarai Indonesia PGA Championship kali ini. “Saya tidak ada tekanan dan tidak juga gugup saat bermain karena saya sebelumnya tidak menargetkan untuk bisa menjuarai turnamen ini. Kadang pukulan saya bagus dan kadang juga jelek. Saya hanya akan berusaha untuk tampil dengan baik karena target saya adalah menjadi pegolf top 20 dunia,” jelas pegolf yang mengeluhkan panasnya udara Indonesia. (GC/R-2)
SEKILAS GELANGGANG Peluang Putri Pertamina Menipis
AP/DAVID SANTIAGO
KE FINAL: Petenis Inggris Andy Murray akan ditantang petenis Spanyol dalam final Miami Masters 2013. Di semifinal kemarin, Murray menghentikan perlawanan petenis Prancis Richard Gasquet dengan skor 6-7, 6-1, 6-2.
Ferrer Siap Buat Sejarah Andy Murray akan menempati peringkat dua dunia menggeser Roger Federer jika mampu menjadi juara Miami Masters. WIDHOROSO
P
ETENIS Spanyol David Ferrer memastikan satu tempat di final Sony Terbuka Miami Masters 2013 setelah menyingkirkan Tommy Haas di semifinal kemarin. Saat menghadapi petenis Jerman tersebut, Ferrer menang dalam pertarungan selama tiga set dengan skor 4-6, 6-2, 6-3. Di final, Ferrer yang merupakan unggulan ketiga akan menantang petenis Inggris Andy Murray. Jika juara, Ferrer yang kini membidik gelar kedua di rangkaian turnamen Masters setelah sebelumnya juara di Paris Open November tahun lalu, akan menjadi petenis Spanyol pertama yang mampu menjuarai Miami Masters. Petenis Spanyol lain yang mampu lolos ke final turnamen ini ialah Rafael Nadal. Namun, Nadal selalu kalah di tiga laga final turnamen ini. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk menang di
final nanti. Ini akan menjadi laga yang sulit,” jelas Ferrer. Ketika menghadapi Haas, Ferrer sempat mengalami kesulitan di set pertama. Haas, yang di perempat final menyingkirkan unggulan pertama Novak Djokovic, tampil mengesankan di set pembuka dan menang 6-4. Namun di set kedua, petenis Jerman tersebut tidak mampu mempertahankan permainannya dan menyerah 2-6. Di set ketiga, Haas membuka peluang lolos ke final setelah unggul 3-1. Namun, setelah itu Haas kerap melakukan kesalahan sehingga gagal mempertahankan keunggulan. Sebaliknya, Ferrer terus memberikan perlawanan sengit dan bangkit memperkecil jarak. Ferrer mampu mengunci perolehan angka Haas dan merebut set ketiga dengan skor 6-3. Bagi Ferrer, itu merupakan final pertama di Miami Masters setelah pada 2005 dan 2006 mencapai semifinal.
Geser Federer Sementara itu, Murray lolos ke final setelah menyingkirkan petenis Prancis Richard Gasquet dengan skor 6-7, 6-1, 6-2. Jika juara, Murray akan menempati peringkat kedua dunia menggeser Roger Federer. Namun, kemenangan atas Gasquet didapat Murray dengan susah payah. Di set pertama, Murray tampil tidak dalam
performa terbaiknya. Saat kedudukan 5-4 dan memegang servis, Murray justru melakukan kesalahan ganda. Sebaliknya, Gasquet mampu keluar dari tekanan untuk membalikkan keadaan dan menang 7-6. Namun, di set kedua Murray tampil lebih baik. Peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini juga diuntungkan dengan menurunnya penampilan Gasquet. Cedera engkel yang dialami Gasquet membuat Murray mampu mendominasi pertandingan dan Murray merebut set kedua dengan skor 6-1. Di set ketiga, dominasi Murray makin tidak terbendung. Nyaris tidak mendapat tekanan, Murray menutup set ketiga dengan skor 6-3 sekaligus memastikan tiket ke final dalam genggaman. “Set pertama sangat berat. Di set kedua saya berusaha mengurangi kesalahan. Saya juga menemukan irama permainan dan tampil bagus setelah itu,” jelas Murray. Gasquet sendiri menolak kekalahan ini lebih disebabkan cedera yang dialami. Menurutnya, ia kalah karena Murray memang tampil lebih baik. “Servisnya sangat baik. Begitu pula pengembalian bolanya. Ia memiliki pertahanan yang sangat kuat,” jelas Gasquet. (Rtr/R-4)
widhoroso@mediaindonesia.com
KOLEKSI TAPAK JEJAK
WALAU meraih kemenangan dalam lanjutan kompetisi bola voli BSI Proliga 2013, peluang tim putri Jakarta Pertamina Energi lolos ke final four makin menipis. Dalam laga seri ketiga putaran dua di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, putri Pertamina menaklukkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-2 (19-25, 26-24, 25-17, 17-25, 15-8). Namun, kemenangan tipis ini membuat putri Jakarta Pertamina hanya mendapatkan tambahan nilai dua sehingga total baru mengumpulkan nilai 11 dari 10 pertandingan dan tetap berada di peringkat lima klasemen. Pertamina terpaut enam angka dari penghuni posisi keempat Jakarta Electric PLN. Jakarta Electric hanya membutuhkan tambahan satu angka untuk menembus final four dari dua laga di seri terakhir di Semarang pekan depan. (Ant/R-2)
Aero Incar Juara Dunia Jetski ATLET jetski nasional Aero Aswar bertekad merebut gelar juara pada turnamen world finals jetski kategori sirkuit di Danau Havanu, Arizona, Amerika Serikar, 5-13 Oktober mendatang. “Kalau untuk kategori sirkuit, saya memang belum pernah menjadi juara dunia. Catatan terbaik saya ialah posisi tiga di kejuaraan dunia dan peringkat empat final dunia. Jadi sekarang saya menargetkan untuk bisa meraih juara satu,” ujar atlet yang pernah menjadi juara dunia kategori ketahanan pada 2011 itu, kemarin. Sebagai persiapan, Aero akan mengikuti tur nasional jetski di AS yang dimulai pada April hingga Agustus 2013 yang berlangsung dalam delapan seri. “Sebelumnya memang belum pernah bisa ikut semua putaran, tapi kali ini saya bertekad untuk bisa ikut semua putaran,” tandasnya. (GC/R-2)
Dana Pelatnas Mulai Dicairkan KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan dana pelatnas SEA Games XXVII sudah mulai dicairkan. Dana ini mencakup uang saku atlet dan pelatih. “Untuk anggaran Pelatnas sudah kita proses terutama untuk uang saku atlet dan pelatih (Januari dan Februari). Dana akan langsung disalurkan ke reke ning atlet dan pelatih,” ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto, kemarin. Namun, ia mengaku tidak bisa memastikan kapan dana tersebut akan diterima atlet dan pelatih. Djoko menambahkan Kemenpora juga sedang melakukan proses pencairan dana Pelatnas per Maret 2013 untuk atlet dan pelatih yang masuk ke SK Pelatnas terbaru haMI/PANCA SYURKANI sil seleksi nasional Djoko Pekik Irianto dan SK Pelatnas tahap Deputi IV Kemenpora dua. (GC/R-2)
JENDELA BUKU
8
MINGGU, 31 MARET 2013
Dunia Sihir dan Rahasia Tehanu Nur Hanifah Pengelola perpus dan guru lab komputer
Palupi Mutiasih Guru bimbingan belajar
MI/IMMANUEL ANTONIUS
DUNIA SIHIR TEHANU: Suasana acara Obrolan Pembaca Media Indonesia (OPMI) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (23/3). Diskusi tersebut membahas buku berjudul Tehanu karya Ursula K Le Guin yang merupakan novel fantasi keempat dari The Earthsea Cycle, terbitan Media Klasik Fantasi.
SITI RETNO WULANDARI
Buku pilihan Obrolan Pembaca Media Indonesia (OPMI) Maret ini berkisah tentang petualangan Tehanu. Banyak pelajaran hidup yang berguna dari dunia sihir pada abad XV yang dijadikan latar dari kisah Tehanu.
N
OVEL fantasi Tehanu, karya Ursula K Le Guin, seperti ingin menyelipkan pesan sederhana tapi penuh makna yang mendalam, bahwa kesabaran dan keikhlasan dalam menolong siapa pun akan berbuah manis. Ialah Tenar, atau yang dikenal dengan nama Goha oleh warga Desa Middle Valley. Sore itu, ia sedang mencabuti rumput liar di petak tanaman kacang miliknya. Tak berapa lama, Lark, temannya, membawa kabar tentang seorang bocah yang terbakar, dan ia meminta Goha untuk menolongnya. Sepanjang perjalanan, Lark tidak berhenti bercerita tentang bagaimana dirinya menemukan sang bocah yang dilihatnya berada dalam kobaran api. Lark membantunya keluar dan memberi ramuan yang diberikan sang penyihir desa, Ivy. Namun, usaha mereka berdua dirasa gagal. Tanpa terasa, Goha dan Lark tiba di rumah. Di dalam, seorang bocah tengah berbaring kaku. Goha pun masuk dan melihat kondisi sang bocah. Tangannya langsung kaku ketika melihat sang bocah. Ia pun berkata, “Sang Magi Ogion pun tak dapat menolong bocah ini.” Betapa terkejutnya Lark saat mendapati pernyataan Goha yang tak bisa menyembuhkan bocah yang terbakar itu. Namun, Goha tak mau kalah dengan rasa tak mampunya itu. Ia segera bergerak duduk di samping sang bocah yang tertidur dan berbicara dengan bahasanya, “Tak ‘kan kubiarkan mereka mendapatkan dirimu.”
Sang bocah yang berjenis kelamin perempuan itu langsung membuka matanya dan menatap Goha. Ia pun berusaha untuk dapat bernapas. Dengan sabar dan telaten, Goha merawat sang bocah yang kemudian diberinya na ma Therru, yang berarti ‘terbakar’, ‘nyala api’. Berkat ketekunan Goha, Therru pun akhirnya bisa berjalan dan membantu Goha mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Hingga suatu hari, datanglah seorang penyampai pesan yang juga makelar domba betina. Ia menyampaikan pesan dari Ogion agar Goha cepat datang ke rumah Ogion karena sang penyihir sedang sakit. Tanpa berpikir panjang, Go ha pun segera berkemas dan meminta Therru untuk ikut dengannya. Anak itu pun mengangguk dan segera menyiapkan perbekalan dengan cepat. Jarak antara Middle Valley menuju Re Albi, sangatlah jauh. Di tengah jalan pun mereka bertemu dengan gerombolan perompak. Tanpa takut, Goha menyuruh mereka menyingkir, dan gerombolan itu tampak takut karena yang dilihat bersama Goha adalah monster.
Anak naga Sampailah mereka di rumah Ogion, guru sekaligus sahabat Goha di Re Albi. Ogion yang sekarat meminta bantuan Goha, yang bernama asli Tenar, untuk membuatnya mati. Tentu saja Tenar tak mengiakan dan Ogion beristirahat. Malam berganti pagi, di bawah rimbunan pohon beech, Ogion semakin sulit bernapas dan hanya mengucapkan beberapa kata seperti ‘sang naga’ dan permintaannya agar
dikubur di tempat duduknya saat itu, dengan nama Aihal. Tak berapa lama, napasnya semakin sulit hingga akhirnya ia meninggal. Sejak Ogion meninggal, Tenar merasa tidak lagi memiliki siapa-siapa. Ia pun menetap di rumah Ogion untuk waktu yang lama bersama Therru, Aunty Moss yang juga merupakan penyihir, dan Heather, sang penggembala kambing yang kurang cerdas. Di sinilah berbagai kepentingan mereka muncul seiring keakraban Therru dengan Aunty Moss dan Heather. Hingga Tenar pun meminta izin untuk mengunjungi sebuah tempat yang sangat disukainya, Tepi Overfell. Saat se dang mengagumi pemandangan di sekitarnya, terlihat sebuah kepakan sayap dengan lidah yang menjulurkan api. Seekor naga besar berdiri di hadapannya untuk mengantarkan teman lamanya, Sparrowhawk (Ged). Naga itu pun kemudian mengucapkan salam dan mengenalkan diri, Kalessin. Ged dalam keadaan terluka, lemah, dan sepertinya tidak lagi memiliki kekuatan. Lagilagi ketekunan Tenar merawat seseorang membuahkan hasil yang baik, meski Ged tak lagi punya kekuatan. Tenar, Ged, dan Therru akhirnya berteman baik untuk selanjutnya kembali melakukan perjalanan dari Re Albi menuju rumah Tenar, di Middley Valley. Suatu ketika, saat mereka se dang bermain, datanglah kabar Aunty Moss sakit keras terkena kutukan. Mendengar itu, ketiganya langsung memutuskan untuk menengok Aunty Moss. Namun di tengah perjalan-
an, Ged dan Tenar dihadang Gerombolan Aspen yang berasal dari Roke, yang menyihir mereka agar mengikuti segala permintaan. Tenar disuruh berjalan merangkak layaknya anjing, dan Ged dipaksa untuk menuntun tali yang dikalungkan pada Tenar. Setibanya di tepian bukit. Ged dipaksa Aspen untuk mendorong Tenar agar terjatuh di laut. Imbalannya, Ged akan dapat terbang layaknya burung. Tenar yang diberi waktu untuk menyebut pesan terakhir hanya menunjuk langit. Tak lama kilauan api dan kepakan sayap menghampirinya. Aspen dan gerombolannya menjerit karena sang naga ‘Kalessin’ datang. Kalessin lantas mencengkeram Ged dan Tenar, kemudian menyemburkan api ke arah Aspen dan gerombolannya. Sang naga, sambil memicingkan matanya, bertanya ten tang Tehanu. Tenar pun lang sung mengerti bahwa nama Tehanu yang dimaksud Kalessin adalah Therru, yang tanpa diketahuinya sudah berlari dari belakang Tenar untuk mendekat. Kalessin menanyakan kapan Tehanu akan ikut bersamanya. Namun, rupanya Tehanu masih ingin bersama orangtuanya, Ged dan Tenar. Kalessin pun mempersilakan dan berpesan agar Ged dan Tenar merawat anak Kalessin, Tehanu. Novel fantasi keempat dari The Earthsea Cycle, terbitan Media Klasik Fantasi (Mahda Books), ini bisa memberi pelajaran nilai hidup yang sangat dalam. Perjuangan yang dilandasi kesungguhan hati tidak akan sia-sia. (M-1)
miweekend @mediaindonesia.com
Ali Sobry Penulis
Zainul Fuad Dosen
KISAH Tehanu sangat menginspirasi saya untuk menyukai buku fantasi. Ceritanya menarik dan membuat penasaran untuk membaca. Namun, kalau tidak membaca buku sebelumnya, tidak paham akan keberadaan si tokoh yang terdapat dalam buku. Banyak bahasa yang membutuhkan imajinasi untuk dimengerti.
TEHANU buku yang bagus karena membahas nilai perjuangan seseorang yang menyelamatkan anak kecil yang sebelumnya tak berdaya. Banyak nilai kehidupan lainnya juga yang bisa kita dapat di dalam buku ini. Awal baca memang bingung. Tetapi pas sudah bisa masuk ke dalam dunia imajinasinya, bisa paham. Yang kurang mungkin perlu review sedikit dari novel sebelumnya.
NOVEL ini bisa dijadikan alternatif bacaan fantasi yang kaya akan filosofi kehidupan. Petualangan tokoh-tokoh di dalamnya mengajarkan kepada kita dalam kehidupan nyata. Mantramantranya juga lebih mengena, karena menggunakan bahasa Indonesia. Hanya soal alur yang membuat tersendat.
BUKU Tehanu mengandung pesan tentang perjuangan dari seorang Tenar dalam menyelamatkan Tehanu yang bisa dipetik menjadi teladan bagi kehidupan ini. Untuk memudahkan pembaca memahami kisah secara menyeluruh, buku ini terdiri dari enam bagian. Hemat saya, perlu disisipi review buku 1-3 di bagian depannya.
OPMI BULAN APRIL Burung-Burung Cakrawala Mochtar Pabottingi OBROLAN Pembaca Media Indonesia (OPMI) pada 20 April 2013 memilih buku berjudul Burung-Burung Cakrawala karya Mochtar Pabottingi, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, untuk dibedah. Novel (autobiografi) ini bertutur tentang pandangan keindonesiaan. Penulis pun bercerita tentang cinta dan bersaksi cerdas tentang masa dan dunianya. Tentang impian pribadi dan idealisme berbangsa yang terus dijunjungnya. Semua kerinduan dan harapan tentang kebangsaannya yang terefleksi lewat perjalanan kisah hidupnya dituangkan secara bernas dan enak dibaca. Bagi pembaca yang berkeinginan ikut mengupas buku itu lewat OPMI, silakan mengirim data diri ke: miweekend@mediaindonesia.com paling lambat Jumat, 5 April 2013, dengan subjek OPMI April. Kami akan mengirimkan buku untuk Anda baca sebelum mendiskusikannya. Terima kasih atas partisipasinya. Salam. (M-1)
KRONIKA
Memaknai Gawe Festival Buku SOELISTIJONO PERHELATAN Islamic Book Fair (IBF 2013) baru saja digelar di Jakarta. Festival yang digelar untuk ke-12 kalinya itu berlangsung pada 1-10 Maret. Ajang yang diprakarsai Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta di Istora Gelora Bung Karno, Senayan itu tampaknya sukses. Itu setidaknya dapat dilihat dari kehadiran pengunjung yang tidak kurang dari 30 ribu setiap harinya. Banyak pula yang mengatakan ajang rutin tahunan IBF itu merupakan gawe yang paling besar dan mendapat sambutan antusias dari seluruh stakeholders perbukuan di Tanah Air. Ajang serupa lainnya, Pesta Buku Jakarta (Jakbook), yang biasa diselenggarakan berbarengan dengan Pekan Raya Jakarta, Indonesian Book Fair yang diadakan setiap November, serta Pesta Buku Murah
yang setiap Januari diselenggarakan oleh Ikapi Pusat di Jalan Kali Pasir, Jakarta, juga tak luput dari incaran pecinta dan penikmat buku. Dalam kacamata penerbit, Jakarta merupakan barometer perbukuan di Indonesia dengan ceruk pasar yang menggairahkan. Tak mengherankan jika Anda mengunjungi festival-festival buku tersebut, ratusan ribu buku akan diboyong ke tempat acara oleh penerbit untuk ditawarkan kepada pengunjung. Dalam IBF 2013, beberapa acara dirancang oleh panitia dengan maksud menggemakan dan memeriahkan festival, misalnya menampilkan grup musik, rampak beduk, dan persembahan tari-tarian dari beberapa sekolah. Kesempatan itu juga dimanfaatkan penerbit yang membuka stan di sana untuk memperkenalkan buku terbaru mereka lewat acara diskusi dan bedah buku, diskon lumayan besar,
dan acara yang agak spesial yakni mengundang beberapa penulis untuk memberi kesempatan bertemu dengan pihak penerbit. Siapa tahu di situ terjadi kontrak penulisan dari penerbit buku. Namun di balik ingarbingar ajang tahunan itu, tidak sedikit stakeholders (pelaku industri perbukuan) yang sinis. Mereka menilai keberadaan festival-festival perbukuan di Indonesia tak ubahnya ajang jual-beli buku tanpa membawa dampak berarti bagi perkembangan strategis perbukuan nasional. Keberadaan peserta (penerbit) dipandang lebih untuk menun-
jukkan eksistensi mereka di dunia penerbitan. Buku-buku yang dijual dengan diskon hingga 50% biasanya merupakan stok lama. Tidak itu saja, agenda pertemuan antara penulis buku dan penerbit sudah diatur sedemikian rupa. Yang terjadi sesungguhnya ialah pertemuan penulis yang sudah mapan. Sangat jarang terjadi festival buku melahirkan penulis-penulis baru yang potensial. Aspek pasar memang terlihat masih menjadi orientasi setiap ajang festival. Kondisi itu semakin parah karena pemerintah masih setengah hati dalam menciptakan suasana perbukuan nasional yang ideal, belum lagi
KOLEKSI TAPAK JEJAK
budaya baca/tulis masyarakat kita yang masih terbilang rendah. Bagai masalah tak berujung, aspek birokrasi dan sosial tersebut dirasakan berimbas pada kinerja sebagian besar penerbitan. “Dalam mencetak sebuah buku, penerbit lebih senang secara instan daripada memesan tulisan kepada penulis lokal. Biayanya lebih mahal dan hasilnya belum tentu bagus di pasaran,” kata seorang kawan di sebuah penerbitan. Tidak sedikit penerbit dalam negeri, dalam satu tahun penerbitan bukunya, sebanyak 90% merupakan buku-buku terjemahan. Efisiensi dan market lebih menjadi pertimbangan utamanya. Kondisi festival buku di Tanah Air itu tentu sangat kontras jika dibandingkan dengan Festival Buku Frankfurt (Frankfurt Book Fair/ FBF), misal, yang menjadi barometer perbukuan dunia. Di sana semua aspek terkait per-
kembangan perbukuan tergambar. Interaksi antara pelaku industri per bukuan dan penulis, media, dan jaringan hak cipta serta pasar terepresentasikan dengan jelas. Bahkan di sana terjadi pertemuan antara penerbit, toko buku, agen termasuk produser film. Mereka secara rutin dan konsisten setiap tahun datang bersama dan menciptakan kreasi terbaru tentang perbukuan dan juga dikaitkan dengan dunia perfilman. Jadi gambaran festival seperti itu bisa benar-benar dimanfaatkan untuk menumbuhkan bisnis perbukuan, memperluas jaringan, dan membangun jembatan menumbuhkan kemampuan profesionalisme semua pihak dengan menciptakan peluang baru, seperti hubungan perbukuan dengan dunia digital. Sudah siapkah kita merombak festival buku yang berkelas dan lebih progresif untuk perkembangan dunia perbukuan nasional? (M-3)
HIBURAN
MINGGU, 31 MARET 2013
9
Meneropong Kemajuan Film di Negeri Kanguru Film terbaru yang mengambil latar belakang Australia siap ditayangkan. Ada aksi Leonardo DiCaprio yang begitu khas dan piawai.
(tiga dimensi). Itu menjadi salah satu film Australia yang paling sukses di box office. Lalu, ada Snowtown, Red Dog, Little Johnny: The Movie, dan Dingoes & Dubstep in the Red Center. Dari data yang dihimpun pada 2012, film Australia seakan bergeming. Itu bisa terlihat pada beberapa film yang mampu bertakhta di kancah box office. Ada The Sapphires, Any Questions for Ben?, 100 Bloody Acres, Wish You Were Here, Reverse Runner, dan Bait.
IWAN KURNIAWAN
P
ERKEMBANGAN film di Australia semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Hollywood. Tak mengherankan, saat Red Dog ditayangkan di beberapa negara, termasuk Indonesia, sambutan begitu antusias. Film garapan sutradara Kriv Stenders itu bahkan mampu menandingi industri film di Amerika Serikat (AS). Sebuah terobosan penting karena kisah si anjing merah bernama Koko itu diangkat dari sebuah legenda masyarakat di ‘Negeri Kanguru’. Kini, sebuah film terbaru bergenre drama romantis siap dirilis dalam waktu dekat, yakni The Great Gatsby yang diadaptasi dari novel karya F Scott Fitzgerald (1925) dengan judul yang sama. Film tersebut ditulis kembali dan disutradarai Baz Luhrmann. Pria asal Australia itu melibatkan sederet aktor internasional, seperti Leonardo DiCaprio, Tobey Maguire, Carey Mulligan, Joel Edgerton, Isla Fisher, dan Jason Clarke. Luhrmann mulai membuat film itu pada September 2011 di Sydney, Australia. Awalnya, film tersebut dijadwalkan tayang pada pertengahan Desember 2012, tetapi mengalami penundaan. Jadwal baru pun mulai terkuak, film itu akan dirilis pada 10 Mei mendatang. Ada yang menarik pada perkembangan film-film di Australia. Para sutradara terus berupaya mendapatkan tempat di Hollywood yang notabene sebagai kiblat perfilman dunia. “Perkembangan perfilman sangat meningkat di Australia. Berbagai film terbaru telah dibuat untuk bisa dinikmati masyarakat dunia. Penayangan film-film terbaik sebagai bentuk untuk menunjukkan kualitas film yang ada di Australia,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty di Jakarta, belum lama ini. Tak dapat dimungkiri, perkembangan film di Australia cukup cepat pada tiga tahun
MUSIK
Aksi DiCaprio
AP/WARNER BROS. PICTURES
DRAMA ROMANTIS: Aktor film Leonardo DiCaprio dan aktor Carey Mulligen beradegan mesra dalam kisah cinta dalam film The Great Gatsby produksi Warner Bross. Film terbaru bergenre drama romantis itu disutradarai oleh Baz Luhrmann, terakhir ini. Berbagai film produk mereka telah menarik perhatian dunia. Pada 2010, misalnya, sedikit-
nya ada sembilan film yang mampu bersaing di berbagai negara. Kesembilan film itu ialah Bran Nue Dae, Animal
[SU] INDONESIAN / DRAMA
Kingdom, Tomorrow: When the War Began, Daybreakers, I Love You Too, Beneath Hill 60, Red Hill, Wog Boy 2: Kings of
[R] INDONESIAN / DRAMA
Mykonos, dan The Reef. Pada 2011, ada Sanctum yang digarap Executive Producer James Cameron untuk efek 3D
miweekend @mediaindonesia.com
[R] HINDI / DRAMA
Souljah Tetap Mantapkan Langkah UNTUK menjaga eksistensi dalam dunia musik ska dan reggae, kelompok musik Souljah tertantang untuk membuat lagu-lagu membangun, terutama karya yang dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda. Kini, band asal J a t i b e n i n g , Ko t a Bekasi, Jawa Barat, itu sedang merampungkan album keempat. Salah satu single akan segera dilepas ke publik, yaitu Move On. “Ini kisah tentang generasi muda yang harus move on untuk mencapai perubahan,” ujar vokalis Souljah, Danar, seusai tampil dalam sebuah acara di Bulungan, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Mereka membawakan sejumlah lagu seperti Tak Selalu, Bersamamu, Elo Gak Penting, Sudah Sudahlah, Kuingin Kau Mati Saja, dan Mars Jangkrik. “Kami kan sering manggung di sekolah-sekolah saat acara pentas seni. Semoga bisa memberikan virus positif,” tutur alumnus Diploma 3 Program Periklanan, Universitas Indonesia 1997 itu. Selain Danar, kelompok musik tersebut beranggotakan Sa’id (vokalis, toasting), Renhat (basis), Otnai (gitaris), David (keyboardist), Roding (pemain trompet), dan Nanda (drumer). Dalam album terbaru nanti, Souljah masih menjaga ciri khas pada perpaduan beberapa genre, termasuk ska dan reggae. Selain itu, mereka sedang memantapkan koreografi sehingga pementasan lebih hidup di atas panggung. “Sekarang kami sudah buat SKS (Senam Kesegaran Souljah). Kami mencoba membuat gerakan yang berirama dan beraturan biar enak dipandang dan tak selalu membosankan di atas panggung,” paparnya. Dalam perjalanan bermusik, mereka telah mengeluarkan album Breaking the Roots (2005), Bersamamu (2007), dan Mesraku (2009). (Iwa/B-1)
Kini, terobosan Luhrmann untuk mengangkat kembali film Australia sudah bisa terlihat pada film The Great Gatsby. Tokoh utama tak lain ialah aktor yang pernah memerankan tokoh Romeo Montaque dalam film yang tersohor Romeo and Juliet (1996). The Great Gatsby begitu kuat dengan kisah cinta. Jay Gatsby (Leonardo DiCaprio) mencintai Daisy (Carey Mulligan). Namun, dia dikirim ke luar negeri oleh angkatan darat untuk bertempur. Penantian yang panjang dan tak pasti (sekitar lima tahun) membuat Daisy pun menyerah untuk menunggunya. Ia pun memutuskan untuk menikah dengan Tom Buchanan (Joel Edgerton). Setelah perang, Gatsby memutuskan untuk menemui kembali Daisy. Langkah pertamanya ialah membeli rumah di Egg Barat. Rumah itu terletak di seberang teluk dari rumah Daisy. Ia lakukan itu semua untuk bisa melihat cahaya (siluet) di ujung dermaga dekat tempat Daisy tinggal. Kisah tersebut cukup memberikan sebuah premis yang mendebarkan. Plot yang penuh dengan pengorbanan cinta akan mewarnai film tersebut. Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Gatsby dapat meraih kembali kekasihnya? Sebuah film yang begitu lekat dengan perjuangan dan kesetiaan yang pudar karena situasi peperangan dan konflik batin. (imdb. com/B-1)
[R] REMAJA
[D] DEWASA
[SU] SEMUA UMUR
* JADWAL DAPAT BERUBAH SEWAKTU - WAKTU
Buy 1 get 1 Free tickets Reguler Class and 3D only. * BRI Prioritas, Gold & Platinum Debit Card Holder. Sunday only. Buy 1 Get 1 Free ticket Regular Class (non 3D & Hindi Movie) * CIMB Credit Card (Platinum, World Card & Visa Infinite Card). Saturday - Sunday.
TAMPAN TAILOR GI/PP/TK/BCP: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30
MADRE GI: 12:45 15:00 17:15 19:30 21:45 TK: 15:00 17:15 19:30 21:45
HIMMATWALA GI: 12:30 15:30 18:30 21:30 MOI: 15:45 21:30
50% Velvet Class : * CIMB Niaga Credit Card (World Card). Saturday - Sunday. Buy 1 get 1 Free ticket Satin Class: * CIMB Niaga (World Card & Visa infinite). Saturday - Sunday.
[D] ENGLISH / ACTION
[R] MANDARIN / COMEDY
[SU] ENGLISH / ANIMATION
[R] THAI / DRAMA
[R] KOREAN / ROMANCE
CRAZY CRYING LADY CP: 16:00 TK/BCP: 12:45 15:30 18:15 21:00 [R] ENGLISH / ADVENTURE
JACK THE GIANT SLAYER MOI/CP: 14:30 TK: 21:15 [D] ENGLISH / ACTION
IMMORTALS BCP: 13:30 16:00 18:30 21:00 [R] ENGLISH / FANTASY
OZ THE GREAT AND POWERFUL GI: 15:30 21:15 PP: 15:45 MOI: 13:00 18:45 CP: 13:15 18:45 21:30 TK: 12:15 21:45 GI JOE RETALIATION GI: 12:00 14:20 16:40 19:10 20:40 21:30 PP: 12:20 13:15 14:40 17:20 19:40 21:00 22:00 MOI: 12:00 14:20 15:50 16:40 18:10 19:00 20:30 21:20 CP: 12:00 13:30 14:20 15:50 16:40 18:10 19:00 20:30 21:20 TK: 12:20 14:40 16:40 17:20 19:00 19:40 22:00 BCP: 12:00 14:20 16:40 17:50 19:00 21:20 22:00 GI 3D 12:20 13:15 14:40 15:45 17:20 19:40 22:00 PP 3D/TK 3D: 12:00 14:20 16:40 19:10 21:30 MOI 3D/CP 3D: 12:45 15:05 17:25 19:45 22:05 BCP 3D: 12:20 14:40 17:20 19:40 22:00 PP VELVET: 13:00 13:20 15:20 15:40 17:40 18:20 20:10 20:40 MOI VELVET: 12:40 15:00 17:20 19:40 22:00 CP VELVET: 12:40 15:00 17:20 18:20 19:40 20:40 22:00
PRINCESS & 7 KUNGFU MASTERS GI: 12:00 14:10 16:20 18:30 PP: 22:00 MOI/CP: 12:15 16:45 19:00 21:15 TK: 12:15 14:35 16:55 21:15 BCP: 13:00 15:00 17:00 21:30
THE CROODS GI: 13:00 15:10 17:20 19:30 21:40 PP: 12:15 14:25 16:30 18:45 20:55 MOI/CP: 14:45 19:15 TK: 12:00 14:10 16:20 18:30 20:40 BCP: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 MOI 3D/CP 3D: 12:30 17:00 21:30
A WEREWOLF BOY GI: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00 PP: 12:00 14:30 17:00 19:30 MOI/CP: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00 TK: 12:30 15:10 17:50 20:30 BCP: 12:30 15:10 20:30 CP VELVET: 13:40 16:00
[D] ENGLISH / ACTION
FIRE WITH FIRE GI: 13:15 19:15 CP: 13:30 18:30 [D] ENGLISH / THRILLER
ARGO GI: 18:15 20:45 PP: 18:30 MOI: 13:30 TK: 12:00 14:20 18:55 CP: 16:00 21:00 BCP: 19:00
Spend your holiday by watching movie and enjoy various bank promotion for tickets. More info : www.blitzmegaplex.com or call 021 235 80 200
KOLEKSI TAPAK JEJAK
CERPEN
10
MINGGU, 31 MARET 2013
Ayat Kedelapan BUDI HATEES
A
KU tak akan menceritakan siapa dirinya karena aku tak mengenalnya. Hanya tahu wajahnya dari gambar yang diberikan Yusuf asistenku--juga santri di pondok pesantrenku. Tak penting dari mana Yusuf mendapatkannya, yang penting cuma satu: orang itulah yang disuruh membunuhku. Siapa yang menyuruhnya? Yusuf tak tahu. Katanya, aku punya banyak kesalahan yang membuat siapa saja menghalalkan darahku. Menggigil aku mendengarnya. Aku meminta Yusuf segera mencari tahu siapa yang menyuruh orang itu membunuhku, kenapa ia menginginkan kematianku. ”Ya,” kata Yusuf, “sementara aku belum berhasil, Ustaz harus mengurangi jadwal berceramah.” “Kenapa? Bukankah syiar harus terus berlanjut?” Mungkin Yusuf berpikir aku takut. “Aku tak takut menghadapi kematian. Itu rahasia Allah.” Aku mengurai pandanganku tentang kematian, tapi Yusuf menolak mendengarkan. “Sudahlah, Ustaz!” Yusuf menggeleng. Ia bilang sudah terlalu sering mendengar ceramahku soal kematian, kehidupan, rezeki, jodoh. “Kepasrahan pada kehendak Allah yang sering Ustaz sampaikan tidak seperti kenyataan yang saya lihat.” “Apa maksudmu?” “Saya lihat Ustaz tak ikhlas dalam persoalan ancaman dibunuh ini. Ustaz takut menghadapi kematian. Ustaz menyuruh saya mencari tahu siapa orang itu. Apalagi tujuannya kalau bukan karena takut?” “Kita harus selalu ikhtiar berbuat kebaikan. Mencari tahu siapa orang itu bagian dari ikhtiar.” “Itu sudah sering Ustaz ucapkan,” Yusuf tersenyum. “Ustaz juga bilang semua ikhtiar tidak akan bisa mengubah kekuasaan Allah. Kita hanya manusia, hamba di mata-Nya. Kita harus menerima segala sesuatu dengan ikhlas. Barangkali Allah menghendaki kematian Ustaz lewat tangan orang itu.” “Masya Allah!” Aku menggeleng. “Kau mendoakan kematianku.” “Ustaz, jangan pernah mengambil kesimpulan yang buruk terhadap orang lain. Bukankah Ustaz yang menyuruh agar kita selalu berbaik sangka?” Aku mengangguk. Aku ingin Yusuf mencari tahu siapa yang menyuruh orang itu karena mungkin orang itu keliru. Lagi pula, tak ada alasan apa pun bagi siapa pun untuk membunuhku. Aku tak pernah berbuat kejahatan. Aku sudah mendekati apa yang disuruh dan menjauhi apa yang dilarang Allah? “Hanya Allah yang menentukan siapa yang sudah berbuat baik dan siapa yang sudah berbuat buruk,” kata Yusuf. Aku terhenyak. Yusuf menggunakan kalimat yang selalu kusampaikan dalam ceramah, ia mengembalikannya padaku. Mestinya aku bersyukur karena berhasil mengubah Yusuf menjadi lebih baik. Tapi, aku merasa Yusuf mulai mengajariku. Dasar manusia, baru tahu serba sedikit sudah berlagak tahu segalanya. Aku menyelamatkan Yusuf dari jurang maha dalam sebagai pecandu narkoba. Orangtua Yusuf meminta aku bisa mengajarinya supaya lepas dari jerat narkoba. “Kami tak punya cukup waktu untuk mengajarinya soal agama. Tolonglah Ustaz, selamatkan anak kami,” kata ayahnya. *** Suatu siang, aku sedang memberi ceramah di aula sebuah kantor BUMD, ketika aku lihat orang itu mendorong pintu dan berdiri di sana. Dari tempatku berdiri, sekitar 10 meter dari pintu, aku tak begitu mengenali sosoknya. Aku kira ia karyawan BUMD yang terlambat masuk dan aku tak terlalu peduli.
Ketika orang itu melangkah dan mengambil kursi di barisan depan, barulah kukenali wajahnya. Persis dengan gambar yang diberikan Yusuf. Mendadak aku terdiam. Mataku memastikan apakah betul dirinya yang duduk di sana. Pandangan kami beradu. Kakiku gemetar seketika. Jantungku berdegup kencang. Yusuf yang menjadi pembaca acara memberi isyarat agar aku melanjutkan ceramah. Aku tersentak dan istigfar. Aku tebarkan tatapan ke setiap sudut aula. Mataku membentur tatapan heran dari Direktur BUMD Borkat Pangidoan, orang yang mengundangku melalui Yusuf, dan memintaku agar memberikan siraman rohani kepada
mengeluarkan senjata, lalu mewujudkan rencananya membunuhku dengan cara menembakku. Setiap kali tangannya bergerak, aku tak melihat ia memegang sesuatu yang pantas dicurigai. Namun, ia betul-betul memecah konsentrasiku. Membuat ceramahku tidak fokus. Yusuf paham soal itu, lalu mengingatkanku. “Istigfar, Ustaz!” bisik Yusuf. Aku mengangguk. Ceramah kulanjutkan setelah meneguk segelas air putih. Aku merasa bersalah pada Borkat Pangidoan. Bukan sekali ini saja ia mengundangku. Sekali sebulan ia memberiku jadwal berceramah.
karyawan perusahaan milik negara ini. Ia duduk di barisan paling depan dan berusaha menoleh ke belakang. Aku kira ia ingin memastikan apa yang membuat aku begitu cepat berubah. Lekas aku kuasai diriku, lalu kukendalikan situasi. Tapi, tetap saja aku tidak bisa fokus. Cara bicaraku tidak seperti biasanya. Aku tampak tidak menguasai materi ceramah. Gugup. Mataku terus-menerus melirik ke arah orang itu. Ia duduk di sana. Diam seperti patung. Tapi sorot matanya sangat tajam. Dari tempatku berdiri, aku bisa mengawasi gerak-geriknya. Aku khawatir setiap kali tangannya bergerak. Aku pikir ia akan
Katanya, ceramahku bisa mengubah perilaku para karyawan. Karena sering mendengar ceramahku, produktivitas kerja mereka makin meningkat. Yang paling penting, kata Borkat Pangidoan, kebiasaan para karyawan berubah total. “Selain produktivitas mereka meningkat,” katanya, “tidak pernah ada lagi kasus karyawan yang korupsi.” *** “Ada apa, Ustaz?” tanya Yusuf dalam perjalanan pulang menuju pondok pesantren. “Tidak biasanya Ustaz seperti ini.” Aku tak menanggapi. Pikiranku masih dipenuhi sosok misterius itu. Bagaimana bisa
orang itu ada di sana? Apakah ia bekerja di sana? Kalau tidak, mustahil orang itu bisa masuk ke aula, lalu duduk mendengarkan ceramahku seperti jamaah lainnya. Ia begitu tenang, tapi sorot matanya begitu tajam. Akan kentara sekali bila ia menyimpan dendam padaku. Aku tak tahu soal dendam itu, tapi cara ia menatapku benar-benar seperti seorang pemangsa. “Hari ini Ustaz banyak berubah,” ulang Yusuf, “ada apa sebetulnya?” Aku menghela napas. Tapi aku belum mau bercerita kepada Yusuf. Aku masih belum bisa mencerna bagaimana orang itu bisa ada di sana. Namun, semakin aku tak menjawab, semakin banyak pertanyaan yang diajukan Yusuf. Ia mengomentari penampilanku sebagai penampilan paling buruk. Ia juga bilang, kalau seperti itu caraku berceramah, sukar bagi siapa pun untuk mengambil hidayah. “Aku saja tidak paham, Ustaz,” katanya. Aku hanya mengingatkan Yusuf agar fokus pada jalan raya. “Saya banyak belajar, Ustaz,” katanya. “Saya belajar dari apa yang saya lihat.” “Apa yang kau pelajari?” “Banyak hal. Termasuk soal ketakutan Ustaz yang tak beralasan.” “Apa maksudmu.” “Soal ancaman pembunuhan itu.” Aku merasa seperti dijebak untuk memberitahukan hal yang mengganggu pikiranku, yang membuat ceramahku menjadi tak seperti biasanya. “Kau melihat orang itu?” tanyaku. “Orang mana?” Yusuf tersenyum. “Aku tahu sekarang. Ustaz melihat orang dalam gambar itu,” tebaknya. Tiba-tiba Yusuf tertawa. “Ustaz masih dihantui rasa takut pada kematian.” *** Beberapa hari kemudian, harus kuakui bahwa Yusuf benar. Aku takut menghadapi kematian. Mestinya tidak seperti itu karena kematian adalah kehendak Allah. Tapi aku sangat takut. Aku khawatir ancaman orang itu terwujud. Aku mengurangi jadwal keluar pondok pesantren. Banyak permintaan ceramah yang kutolak. Aku juga mengurangi jadwal pengajian dengan santri-santri karomahku, para santri yang tinggal di luar pondok. Aku menyuruh Yusuf bicara kepada mereka, dan aku minta Yusuf membuat alasan apa saja yang bisa diterima akal sehat. Aku wanti-wanti agar Yusuf jangan pernah menyinggung soal rencana pembunuhan terhadapku. “Baik,” kata Yusuf, lalu ia keluar pondok pesantren. “Aku akan temui semua santri.” Tapi ternyata itulah terakhir kali aku bertemu Yusuf. Ia tidak pernah kembali. Ia meneleponku dari luar pondok pesantren dan memintaku membaca sepucuk surat yang ia taruh dalam Alquran yang sering kubaca. “Tepat pada surat ke-63, Ustaz. Aku taruh surat itu di sana,” kata Yusuf. “Aku minta maaf karena pergi diam-diam, tapi aku jelaskan semuanya di dalam surat itu.” Begitu telepon ditutup, aku segera mengambil Alquran dan membuka halaman surat ke-63. Ada sebuah amplop di sana. Tertutup rapat. Aku membukanya. Tapi amplop itu hanya berisi selembar kertas putih dan tulisan berbunyi, “Maaf, Ustaz. Maafkan saya. Semua orang pada akhirnya akan mati. Saya juga. Saya tak akan campuri urusan Allah. Saya sudah mendapatkan banyak hal, tapi belum sempat mengamalkannya.” Aku terdiam. Surat itu masih kupegang, mataku segera tertuju pada lembar surat ke-63 dari Alquran yang terbuka: Al Munafiqun. Mendadak kakiku goyah. Tubuhku gemetar. Aku perhatikan surat itu lebih saksama. Ada tanda warna merah pada ayat ke-8. Aku menangis. Aku pikir inilah yang dimaksud Yusuf, “Bagaimanapun usahaku menghindari kematian, ia tetap akan datang.”
PIGURA
Antara Asas, Puisi, dan Referensi Sejarah IWAN KURNIAWAN PENYAIR Zeffry Alkatiri tampak kebingungan saat hendak membacakan sebuah puisi karyanya di depan audiens. Lelaki berperawakan sederhana itu terlihat membolak-balik beberapa halaman dalam buku terbarunya berjudul Post Kolonial dan Wisata Sejarah dalam Sajak. Dia hanya nyengir. Sejurus, Zeffry langsung meletakkan bukunya di atas meja. “Maaf, saya tidak bisa (melihat huruf-huruf) dalam buku ini. Saya lupa membawa kacamata,” ucapnya, sopan, sambil bergegas duduk. Acara diskusi yang berlangsung di Gedung Salihara, Jakarta Selatan, awal pekan ini, cukup sederhana. Zeffry boleh menjadi ‘raja’ karena menjadi titik sentral malam itu. Karya-karyanya diulas dan dikaji secara historis dan objektif. Lelaki 54 tahun itu menghadirkan sajak-sajak dalam dua bagian. Bagian pertama, Post Kolonial, berisikan 21 sajak. Dia seakan ingin mengingatkan pembaca tentang sekelumit problem yang terjadi di era-era penting dalam sejarah bangsa ini. Bahkan, keliaran Zeffry mampu ‘berwisata’ ke berbagai penjuru dunia sehingga dia juga menghadirkan 96 sajak di bagian kedua, Wisata
Sejarah. Itu patut mendapat apresiasi, terutama pada proses kreatif Zeffry dalam menulis. Dia menggunakan pendekatan historis dengan empat dari lima pertanyaan utama, yaitu apa, siapa, kapan, dan di mana. Pertanyaan ‘bagaimana’ tidak dia jabarkan. Hal itu sengaja dilakukan agar pembaca yang menilai dan mengkritik karyakarya tersebut. Itulah kreativitas yang seakan keluar jalur. Ia cukup berbeda dari kebanyakan penyair yang acap kali harus berlama-lama berpikir hanya untuk mendapatkan katakata yang paling pas. Untuk beberapa sajak, Zeffry seakan mau menguak takdir. Perseteruan hingga pergunjingan sejarah kelam tentang kolonialisme menjadikan karya-karyanya semakin kritis. Dari situ sajak-sajaknya lekat dengan masa lalu, masa kini, dan mungkin saja masa depan. Sajak berjudul Kapan Kau Datang Lagi, Jaap?, misalnya, begitu kuat dengan upaya untuk mengingat kembali sebuah peristiwa bersejarah. Ia menuliskan puisi itu sebagai sebuah refleksi atas
peringatan 410 tahun VOC, pemerintah jajahan Hindia Belanda, dan kemerdekaan RI. Perihal sejarah, Zeffry memasukkan pertanyaan ‘kapan’ sebagai kata pertama dalam bait pertamanya. Dia mencoba untuk bermain secara liar sehingga menghasilkan sajak yang utuh, tetapi butuh jawaban dari orang yang membaca. ‘Kapan kau datang lagi, Jaap?// Sebab kau pernah berjanji: ‘Vaarwel, tot betere tijden.’// Kami sabar menunggu// Kau tinggalkan kami// Seperti seorang ibu meninggalkan anaknya di pintu gereja// Itu masih bagus// Sesungguhnya kau meninggalkan kami di tengah hutan tanpa perbekalan// Kami sadar, kau perlu bezoek (besuk) ibumu yang sedang sakit keras// Kakimu begitu berat melangkah seakan sepatumu terpaku// Setelah itu, kita tidak pernah lagi bertemu....//’
Bahasa orang biasanya berbentuk rulegoverned, sedangkan bahasa para penyair dapat menjadi rulechanging.
Referensi Terlepas dari penafsiran akan sejarah yang tertuang lewat sajak, ada yang menjadikan sajak-sajak Zeffry cukup berbobot. Dia bahkan
KOLEKSI TAPAK JEJAK
menggunakan referensi untuk ‘berpetualang’ dalam menafsirkan setiap kota sebagai ‘objek’. Dia memasukkan nama kota dan tahun di juduljudul sajak untuk mengingatkan kembali sejarah yang terjadi di luar sana. Itu bisa dilihat pada sajak Roma, 290-305. Sajak itu berbunyi, ‘Sajak zaman Apostolik orang Kristen menjadi semut// Tak habishabis bersarang di lorong-lorong bawah tanah// Menghindar injakan kaki Diocletianus// Menunggu lama untuk bernapas lega dalam Basilica//’. Jika menengok bait demi baik dalam sajak tersebut, Zeffry begitu kuat dalam menggunakan referensi. Latar belakang pendidikannya, sastra Rusia, kajian wilayah Amerika, dan ilmu sejarah sangat memengaruhi setiap karyanya. Penggunaan nama kota dan negara, kisah sejarahnya begitu lekat dalam sajak-sajaknya. Menandakan Zeffry menguasai ikhwal sejarah yang ditonjolkan dalam karyanya. Jauh sebelumnya, Paul Ricoeur (1913–2005), seorang filsuf Prancis, pernah mengingatkan. Bahasa orang biasanya berbentuk rule-governed (taat asas), sedangkan bahasa para penyair dapat menjadi rulechanging (menciptakan asas). Zeffry berhasil menciptakan asas itu, meski mungkin bersumber pada referensi. (M-1)
TIFA
MINGGU, 31 MARET 2013
11
Bianglala di Atas Kanvas Persoalan perselingkuhan hingga kerasnya kehidupan di Ibu Kota tersaji erat. Ada sebuah tafsiran makna yang membuat karya-karya itu begitu kuat. IWAN KURNIAWAN
S
MI/ANGGA YUNIAR
LUKISAN KONTEMPORER: Seorang pengunjung sedang mengamati lukisan bertema Love Song. Lukisan Jakarta sang Ibu Kota (bawah) karya Agung terkesan unik dan penuh sindiran. Pada pameran lukisan kontemporer art di Zola Zolu Galery di Kemanggisan, Jakarta itu menarik banyak pengunjung.
EORANG perempuan berambut terurai hanya menatap kosong ke depan. Matanya begitu sayu dan mulai berkacakaca. Perasaannya seakan hancur karena mendapati kekasihnya tak setia. Di belakang perempuan itu, ada seorang perempuan lain dengan seorang lelaki sedang berpelukan. Uniknya, corak lukisan orang berpelukan itu berbeda dengan objek utama. Namun, sesungguhnya kedua objek itu sangat berhubungan erat. Salah satunya harus merasakan sakit karena mendapati cintanya pupus. Sebuah realitas yang tersaji secara sederhana di atas kanvas. Nuansa itu tersirat jelas pada lukisan berjudul Love Song (150x200 cm) karya pelukis Halim yang dipamerkan di Zola Zolu Contemporary Art Gallery, Kemanggisan, Jakarta Barat, pertengahan pekan ini. Halim menghadirkan teknik lukisan yang mudah dikenal dalam perkembangan seni. Salah satu unsur yang begitu khas, yaitu pada objek orang berpelukan. Dia menghadirkan distorsi sehingga tampak adanya penyederhanaan, transparansi, dan deformasi. Tema dalam karya Love Song lebih variatif. Dia berani untuk meninggalkan sudut pandang yang menjadi ciri khas dalam gaya kubisme. Namun, terlepas dari unsur kubisme itu, objek perempuan berambut terurai sebenarnya lebih condong ke gaya potrait. Sebuah penggabungan yang menghadirkan sentuhan karya kontemporer. Pada pameran yang digelar hingga sebulan ke depan itu, sedikitnya ada 50 karya dari belasan pelukis. Para seniman itu antara lain Gunawan Hanjaya, Yohanes Dedeo, Sutopo, I Tjwan Ing, Mohammad AK, Nurdami, Agung Yuwono, Nugroho Adi, dan Udin Antara. Agung menghadirkan karya Jakarta sang Ibu Kota (120x140 cm). Ada sebuah peta yang di atasnya terdapat sepatu hak tinggi. Latar belakang berupa bangunan tinggi dengan Tugu Monas semakin memperjelas kota yang dimaksudkan. Sepatu sebagai simbol ‘ibu’, sedangkan gedung-gedung pencakar langit sebagai lambang ‘sebuah kota modern’. “Peta tersebut sebagai simbol. Orang dari daerah akan berlombalomba datang dan bekerja keras di Jakarta. Tujuannya untuk mengais rezeki,” ujar Agung.
Berbeda dengan Ahmad Su’udhi. Sebagai kritikan kepada kehidupan warga kota besar, dia bermain dengan unsur kemewahan. Itu terlihat dalam karya berjudul Shopping Manis (150x200 cm). Dalam karya itu, terlihat seorang ibu muda berbusana seksi sedang duduk di dalam trolley belanjaan. Uniknya, ada lima bayi yang sedang merangkak. Salah satunya sedang berusaha berdiri untuk mendorong trolley. Persoalan dalam karya itu begitu lekat dengan simbol-simbol konsumtif. Kehadiran barang-barang bermerek masih menjadi ciri khas yang Ahmad sajikan dalam karyanya.
Perdesaan Terlepas dari karya-karya berlatar metropolis itu, pelukis I Ketut Marra mencoba menghadirkan karya dengan gaya naturalis. Sebuah karya yang begitu menyita perhatian pengunjung, yaitu View from Munduk, Buleleng. Karya itu mengambil nuansa alam. Ada hamparan pematang sawah, perbukitan, dan dusun kecil sekitar persawahan. Paduan warna hijau sedikit menyegarkan mata. Ketut juga menghadirkan karya Road Through Penebel (140x207 cm). Lagi-lagi unsur perdesaan dengan nuansa Bali begitu khas. Dia seakan mau menunjukkan nuansa alam yang masih bertahan di Bali. Sayangnya, tanpa disadari, proses modernisasi sesungguhnya telah merambah ke Penebel. Bagi lelaki kelahiran 15 Desember 1961 itu, gaya naturalis sudah menjadi ciri khas. Apalagi, dia merupakan pengajar seni di Sekolah Seni Rupa Indonesia, Batu Bulan, Bali. Saat mencermati dua karya tersebut, Ketut seakan ingin menujukan keagungan Tuhan. Keindahan alam semesta dan tradisi budaya Bali mampu dia wartakan lewat kanvas. Sementara itu, kehadiran pelukis Kusmana cukup menyita perhatian. Tengok saja pada karya berjudul Hannover Landeshauptstadt, Niedersachsen (120x200 cm). Terdapat unsur bangunan tua yang lekat dengan sejarah. Secara keseluruhan, pameran bersama ini seakan menghadirkan bianglala kehidupan. Persoalan perselingkuhan, urbanisasi, hingga budaya konsumtif menjadi sebuah realitas yang kita temukan sehari-hari. (M-1)
miweekend@mediaindonesia.com
Membaca Linus, Kesederhanaan dan Kekuatan Lirik Anak Gunung Ibu saya, seperti ibu-ibu lain di dusun Jawa Ia tak bisa ngomong aktif Indonesia, tapi pasif saja. Tapi budi bahasa Jawa ngoko dan krama, jangan tanya. Ia suka mengaliri sawah seperti juga hidupnya. Ibu saya, seperti ibu-ibu lain di dusun Jawa. Ia tak pernah lupa kehilangan seorang anaknya. Ia selalu ingat hari lahir dan hari kematiannya. Tapi ia selalu lupa besar tebusan bagi hidupnya. ITULAH sepenggal puisi karya Linus yang dibacakan oleh sahabatnya, Helga Korda, berjudul Ibu di Desa. Helga membacakan puisi itu pada malam hari di sebuah acara khusus untuk mengenang Linus Suryadi AG dalam acara Sastra Bulan Purnama edisi 19, di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul Yogyakarta, Selasa (26/3). Helga juga membacakan puisi Linus lainnya, Lingga dan Yoni, yang sangat berkesan dalam hidupnya. Karena berawal dari puisi itulah, Helga berkenalan
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman Kansong Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto
dengan sosok lelaki yang kini menjadi suaminya, Ashadi Siregar, penulis Cintaku di Kampus Biru sebuah novel yang juga fenomenal itu. “Dan ketika saya diminta untuk membaca puisi karya Linus, saya tidak bisa menolak. Karena dia sahabat yang baik untuk saya,” kata Helga Korda sebelum membacakan puisi. Linus Suryadi AG lahir pada 3 Maret 1951 di kaki Gunung Merapi, Kadisobo, Sleman, Yogyakarta. Sebagai penyair empat generasi, Linus telah melahirkan banyak buku puisi, seperti Rumah Panggung, Kembang Tunjung, dan Tirta Kamdanu. Ada juga beberapa buku kumpulan esai, seperti Regol Megal-Megol, Nafas Kebudayaan Yogya, juga Di Balik Sejumlah Nama. Dari situlah, Tembi Rumah Budaya mengadakan acara untuk mengenangnya. “Karena selain Linus ialah penyair yang lahir di empat generasi (1970, 1980, 1990, 2000), karya-karyanya juga banyak memberikan inspirasi kepada generasi tua dan generasi muda,” ujar Ons Untoro, koordinator acara Sastra Bulan Purnama. Malam itu, tak hanya generasi tua yang hadir untuk membacakan puisi-puisi Linus. Ada juga generasi muda yang sama
Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Wendy Mehari Utami, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andreas Timothy, Aries Wijaksena, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Bunga Pertiwi, Cornelius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Edna Agitta Meryynanda, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardiansah Noor, Fidel Ali Permana, Gayatri Suroyo, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heru Prihmantoro, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jonggi Pangihutan M, Marchelo, Mirza Andreas, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nesty Trioka Pamungkas, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Sitriah Hamid, Siska Nurifah, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Vini Mariyane Rosya, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Pa-
sekali belum pernah bertemu Linus. Namun melalui karya Linus, mereka mulai berkenalan dengan puisi dan sastra. Seperti Endah Sr yang membacakan dua puisi karya Linus, Ibunda dan Kembang Tunjung. Ia belum pernah kenal bahkan belum pernah bertemu Linus Suryadi, karena dia baru datang ke Yogya karta pada 1998. Namun, ia mengaku telah mampu mengenali Linus melalui karyakaryanya. “Karya-karya Linus merupakan puisi lirik yang sangat kuat. Puisinya mampu menginspirasi banyak generasi dan sudah banyak yang diterjemahkan ke berbagai bahasa,” ulas Ons yang juga menggemari lirik puisi Linus. Seperti prosa lirik Pengakuan Pariyem karya Linus yang dianggap fenomenal dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Pun, Umar Kayam menyebut karya Linus itu sebagai Centhini modern. Bagi para seniman, puisi-puisi lirik Linus memiliki kekuatan, realis, dan masih sangat relevan dengan masa sekarang. Untung Basuki, sastrawan yang pernah bergabung di Bengkel Teater, misal, mengakui lirik-lirik puisi Linus masih hidup. Aku dan Penari merupakan karya Linus
MI/FURQON
yang ia sukai. Karena lirik prosa puisi itu menghadirkan sebuah realitas sensualitas seorang penari yang dihadirkan secara detail. “Ia mampu menyajikan syair yang realis, detail, dan mampu mendorong generasi muda untuk berkarya. Luar biasa Linus itu,” puji Untung. Membaca Linus, bagi para penyair malam itu, sama saja dengan membaca karya sastra yang lahir dari perasaan yang dalam. “Karya-karya Linus lahir dari hati, sehingga ia bisa meraba dan melihat sesuatu yang akan terjadi, kuat dan tidak kering,” kata Bakdi Sumanto, sahabat Linus. (FU/M-1)
dang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)
Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto
METROTVNEWS.COM Head of Metrotvnews.com: Asep Setiawan Assistant to Head: Jemmy Bagota News: Tjahyo Utomo, Khudori Kanal/Social Media: Victor JP Nababan Redaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Dendi Suharyana, Deni Fauzan, Edwin Tirani, Heni Rahayu, Henri Salomo, Irvan Sihombing, Laila B, Patna Budi Utami, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Haryono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Rina Garmina, Nurtjahyadi, Afwan A, Andhini, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Gita, Kesturi, Mufti S, Prita Daneswari, Rita Ayuningtyas, Satwika, Timmi
ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Arieffi Anggadha, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta Santosi Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman
DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Asisten Kepala Divisi: Budiana Indrastuti, Mochamad Anwar Surahman Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Devi Asriana, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang
KOLEKSI TAPAK JEJAK
PENGEMBANGAN BISNIS Senior Kepala Divisi Sales & Marketing: Amdoni Nuzhaki Zakir Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Perwakilan Bandung: Ahmad Harun (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274)
KESAKSIAN: Bakdi Sumanto seorang budayawan sahabat Linus memberikan testimoni tentang kejeniusan karyakarya prosa liris puisi Linus di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul Yogyakarta, Selasa (26/3) .
523167. Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www. mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
SELEBRITAS HALAMAN 12
MINGGU, 31 MARET 2013
K AT I E H O L M E S
Madonna
Utamakan Pendidikan Anak Banyak tawaran iklan bagi Suri yang ditolaknya. Ia ingin putri semata wayangnya itu lebih berkonsentrasi sekolah.
Miliki Kekayaan Rp9 Triliun
Setelah berpisah dengan Tom Cruise, Katie Holmes mengikuti kelas kepribadian untuk membantunya menghapus duka akibat perceraian tersebut.
DIKA DANIA KARDI
A
NAK seorang selebritas biasanya akan mengikuti jejak orangtuanya, bahkan sejak berusia dini. Namun, tidak demikian dengan putri semata wayang Katie Holmes, Suri. Holmes, 34, menginginkan buah hatinya yang kini berusia enam tahun itu lebih fokus belajar. Untuk mendukung hal tersebut, janda Tom Cruise itu menolak banyak tawaran iklan bagi Suri. Seorang kerabat mengatakan Holmes menginginkan putri hasil pernikahannya dengan Cruise itu berkonsentrasi dalam sekolah dan memiliki masa kanak-kanak senormal mungkin. “Suri mungkin ialah salah satu dari anakanak di planet ini yang paling sering difoto, tetapi sampai saat ini ia belum pernah melakukan sesi foto profesional,” ujar seorang kerabat Holmes. “Dia (Holmes) ingin Suri menjadi pribadi yang rendah hati dan melupakan gaya hidup ala selebritas.” Holmes mengakui keputusan memprioritaskan pendidikan bagi Suri karena ia juga mendapatkan pemahaman hal tersebut dari orangtuanya. Orangtua Holmes dulu telah mendorong dirinya mengenyam pendidikan di sekolah bonafide, Notre Dame Academy. Mantan bintang serial remaja Dawson Creek itu pun menginginkan sang putri memiliki motivasi yang tinggi dalam bidang pendidikan. “Holmes akan mendukung apa pun pilihan hidup Suri kelak, termasuk bila ia ingin menjadi model, tapi Suri terlebih dahulu harus memprioritaskan sekolahnya,” klaim sang kerabat. Walau begitu, Holmes dikabarkan tidak ingin Suri meniti jejak karier seperti dirinya. Holmes berharap Suri meniti karier di bidang hukum, profesi yang digeluti kakek Suri atau ayah dari Holmes.
MADONNA, 54, baru-baru ini dinobatkan sebagai seorang taipan baru. Menurut penelitian teranyar, bintang pop ini diperkirakan memiliki kekayaan mencapai US$1 miliar atau lebih dari Rp9 triliun. Sebelumnya, ibu dari Lourdes, 16, Rocco, 12, David, 7, dan Mercy, 7, itu diperkirakan memiliki kekayaan pribadi sekitar US$700 juta. Namun, menurut laporan terbaru, kekayaannya melebihi US$1 miliar. Itu semua berkat karier yang sukses di dunia hiburan dan investasinya dalam beberapa usaha baru. Tur dunianya yang bertajuk MDNA pada tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan hingga lebih dari US$305 juta. Ditambah lagi dengan pendapatan sebesar US$75 juta dari penjualan pernakpernik, dan US$10 juta dari penjualan hak siar televisi dan DVD. Madonna juga menikmati kesuksesan dari penjualan parfumnya, Dare, dengan keuntungan US$60 juta. (OMG/Pri/H-3) AP
Syaharani
Jazz Milik Semua Kalangan SYAHARANI, 41, salah satu penyanyi jazz papan atas di Indonesia, menilai musik genre itu bukan hanya milik kalangan kelas atas atau kaum berduit. “Stigma seperti itu seharusnya sudah tidak ada lagi sebab perkembangannya seperti genre musik lain di Tanah Air,” katanya menjelang perhelatan Nirwana Bali Jazz Series ke-2, di Tabanan, Bali, Jumat (29/3). Menurut dia, di Tanah Air, musik jazz dikembangkan secara lebih independen. Bahkan, dalam perkembangannya jazz lebih underground daripada genre yang lainnya. Para musikusnya juga lebih mengembangkan melalui berbagai pendekatan. Dia pun optimistis ke depan musik tersebut akan semakin diterima masyarakat di Tanah Air. (Ant/H-3) MI/ARDI
Nikmati kebersamaan
Martin Scorsese
Setelah bercerai dengan Tom Cruise, Holmes memenangi hak asuh atas Suri. Kini setiap waktu dihabiskan Holmes bersama dengan Suri. Sepekan lalu, misalnya, ia mengajak Suri bersama kakek neneknya bertamasya ke Disney Land di Florida, AS. Di taman bermain modern tersebut, Holmes menemani Suri menaiki sejumlah wahana yang cocok bagi anak seusianya. Di antaranya, gokart mini dan komidi putar. Mereka juga tak melewatkan parade ikon Disney yang merupakan program unggulan dari taman wisata Disney di seluruh dunia. Layaknya anak-anak seusianya, Suri tampak antusias menikmati permainan dan pertunjukan di taman tersebut. Tak hanya itu, Holmes pun membelikan Suri sepasang busana ala tokoh Disney. Selama di taman tersebut, Suri pun mengenakan celana ala Putri Yasmin dalam kisah lampu ajaib dan sebuah jaket berwarna pink dengan gambar Putri Cinderela. Semenjak resmi bercerai dengan Cruise tahun lalu, kerabat Holmes mengatakan perempuan tersebut telah kembali menemukan dirinya seperti sebelum menikah. Holmes pun dinyatakan telah lahir kembali dan baginya Suri merupakan hal yang paling pertama dan utama. “Sekarang Suri telah bahagia di sekolahnya di New York serta mendapat banyak teman. Katie pun memiliki kesempatan untuk mengurus dirinya sendiri.” (Entertainment Wise/ Daily Mail/H-3)
Garap Serial Gangs of New York SUTRADARA Martin Scorsese, 70, sedang menggarap sebuah serial televisi (TV) berdasarkan film garapannya pada 2002 silam, Gangs of New York. Dalam pekerjaan itu, Scorsese bermitra dengan Miramax. Jaringan TV yang bakal menayangkan serial itu hingga kini belum diputuskan. Gangs of New York merupakan film yang dinominasikan meraih Oscar pada sepuluh kategori. Dengan dibintangi Leonardo DiCaprio dan Daniel Day-Lewis, film itu berkisah tentang persaingan keras dalam dunia gangster di New York pada akhir abad ke-19. Dalam sebuah pernyataan, Kamis (28/3), Scorsese mengatakan banyak sisi cerita dan karakter yang tidak bisa dieksplorasi sepenuhnya lewat film berdurasi dua jam itu. Hal tersebut mendorongnya membuat serial TV. “(Melalui serial TV) kita memiliki (lebih banyak) waktu dan kebebasan kreatif untuk membawa warna-warni dunia itu dalam kehidupan,” ujarnya. (AP/H-3)
dika@mediaindonesia.com
REUTERS
lik !
ONLINE HARI INI
k
REUTERS
Bulatan Misterius di D Danau New York
DOK. FOXNEWS.COM
PEGGY Gervase, warga Eden, New York, melihat adanya pemandangan yang tidak biasa di belakang rumahnya. Hal itu tidak pernah dia lihat sebelumnya. Gervase mengatakan ia melihat beberapa lingkatan besar dengan bulatan sempurna di atas salju di sebuah danau belakang rumahnya. “Saya belum pernah melihat hal semacam
ini di kolam ini. Ini menakutkan sekaligus keren,” kata Gervase. Karena dengan formasi aneh yang menyerupai lingkaran tanaman, Gervase pun mengambil beberapa foto dan mengirimnya ke Facebook. Tautan (link) pada laman Facebook itu pun mendapat komentar dengan berbagai teori-teori penyebabnya mulai dari meteorit, makhluk luar angkasa, hingga bebek dan ikan. Saat menindaklanjuti berbagai komentar itu, Gervase mengatakan bahwa dia menyaksikan lingkaran terbentuk tanpa kehadiran bebek. Penjelasan yang lebih ilmiah diungkapkan ahli tambak. Fenomena itu termasuk hangatnya mata air alami yang muncul ke atas kolam, metana dari tanaman di bawah permukaan, atau air naik melalui celah-celah kecil di permukaan es. (CNN)
Pria Ciptakan Alat Pengering Bra MEMANG serbasalah jika kita ingin mencuci dan mengeringkan pakaian dalam atau lingerie sendiri tanpa bantuan jasa penatu. Sebab, jika dicuci dan dikeringkan di mesin cuci, bisa mudah rusak. Bila dikeringkan begitu saja, butuh waktu berjam-jam. Untuk mengatasi masalah itu, seorang pria membuat inovasi sebagai solusi bagi permasalahan perempuan tersebut dengan menciptakan Ricasol, pengering bra yang efektif untuk lingerie yang pada umumnya berbahan sangat halus. Dengan menggunakan cahaya inframerah
untuk menghangatkan kain, Ricasol mengeluarkan uap lembap dan mempertahankan bentuk garmen. Untuk membantu mempertahankan bentuknya, udara hangat dibuat mendekati suhu tubuh manusia. DOK. TUVIE.COM Perangkat pengering bra ini berbentuk persis mengikuti lekukan bra dan dapat mengerikan hanya dalam 20 sampai 30 menit. Perangkat ini juga tersedia dalam berbagai ukuran. Jangan khawatir pula bila lingerie Anda memiliki renda atau manik-manik karena secara otomatis, Ricasol akan mengatur aliran udara dan temperaturnya. (Mashable)
KOLEKSI TAPAK JEJAK
BACAAN FAVORIT SEL MANUSIA SIAP GANTIKAN KOMPUTASI KONVENSIONAL REKAYASA genetis memungkinkan pembuatan aplikasi komputer dari sel hidup. Tim peneliti di Standford University kini sedang mengembangkan komponen genetis yang dapat melakukan komputasi logis dan selanjutnya mengendalikan berbagai aktivitas di komputer. (Mashable/Tekno)
SENI ISLAM BIKIN LOUVRE JADI MUSEUM SENI TERFAVORIT LOUVRE di Paris telah menduduki puncak daftar museum seni yang paling sering dikunjungi wisatawan sepanjang 2012. Sebuah survei tahunan menemukan 9,7 juta orang mengunjungi museum di Prancis ini pada 2012, jumlah itu meningkat satu juta lebih dari 2011. (BBC/Wikipedia/Life&Style)
BEJEWELED LIVE HADIR UNTUK WINDOWS 8 GIM Bejeweled Live akhirnya tersedia juga untuk perangkat bersistem operasi Windows 8. Permainan yang mengadopsi Bejeweled 3 itu tersedia dalam tiga jenis, yaitu classic, diamond mine, dan butterflies. (Mashable/Tekno)
PESONA
Siluet sepatu ini begitu bersih dan netral. Anda benar-benar dapat melakukan banyak padu padan gaya dengan sepatu berujung runcing.”
KUAH PANAS DAN SAMBAL KACANG SOTO SUTRI Kuliner, Hlm 23
MINGGU, 31 MARET 2013
HALAMAN 13
Seksi dengan Sepatu Runcing Tren platform shoes telah digeser sepatu berujung runcing. Meski kalah menjulang, sepatu itu jelas tidak kalah seksi. S ISKA N URIFAH Michael Kors
K
ETIKA berganti potongan rambut di awal tahun ini, Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama makin menegaskan bahwa ia selayaknya wanita lain yang gemar mengubah gaya dan mengikuti tren. Namun, kini terlihat bahwa bukan hanya rambut berponi sebatas mata yang sedang disukai wanita yang dijuluki ikon fesyen dunia itu. Michelle rupanya juga mengikuti tren sepatu berujung runcing (pointy shoes). Akhir bulan lalu saat tampil di acara stasiun televisi ABC, Good Morning America, wanita berusia 49 tahun itu melengkapi gaun cocktail turquoise dengan sepatu runcing warna senada. Sang pewawancara, Robin Roberts, juga kebetulan memakai warna sepatu model sama. Jelaslah sepatu runcing sedang jadi tren. Michelle sudah beberapa kali menggunakan sepatu yang beberapa tahun lalu populer berkat serial Sex and the City itu. Pada acara parade inaugurasi sang suami, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, pada Januari 2013, Michelle mengenakan bot bergaya sama. Kembalinya tren sepatu runcing sudah terlihat dari peragaan koleksi musim semi dan panas 2013 yang berlangsung akhir tahun lalu. Saat itu rumah mode J Mendel mengeluarkan pointy shoes bernuansa emas di bagian ujung dan dengan aksen tali pada pergelangan kaki (ankle strap). Sepatu model itu makin banyak hadir di panggung mode pada koleksi musim gugur dan dingin 2013 yang berlangsung bulan lalu. Desainer Narciso Rodriguez, yang merancang baju Michelle saat malam pengumuman suara pada 2008 dan inaugurasi 2009, mengeluarkan sepatu runcing semi-ankle boot. Sepatu runcing dengan tali tumit (slingback shoes) menjadi andalan Michael Kors. Armani dan Roksanda Ilincic membuat sepatu runcing makin atraktif dengan permainan motif garis. Kebanyakan dari sepatu itu memiliki hak tinggi yang tipis dan runcing atau disebut stiletto. Bagi yang tidak menyukai sepatu berhak tinggi atau memiliki mobilitas tinggi, Anda dapat melirik pointy shoes keluaran Kate Spade yang tidak memakai hak atau dengan hak kecil tapi rendah (kitten heels).
Elegan dan sensual Kelebihan sepatu berujung runcing lebih dari sekadar membuat kaki tampak ramping. Rodriguez menyebut sepatu itu memberikan tampilan yang seksi dan paling memperindah kaki perempuan. “Sepatu ini merupakan cara bagus jika ingin tampil elegan sekaligus ingin terlihat menonjol,” kata dia seperti dikutip kantor berita AP, minggu lalu. Gregg Andrews, Direktur Kreatif Mode, raksasa ritel fesyen Nordstrom, menuturkan sebelumnya pointy shoes sangat lekat dengan ikon fesyen Hollywood pada 60-an, seperti Audrey Hepburn dan Jackie Onassis. Namun dengan perubahan yang dibuat para desainer, sepatu runcing sekarang ini tampil modern. Selain itu, sepatu tersebut sangat cocok untuk dipadupadankan. “Siluet sepatu ini begitu bersih dan netral. Anda benar-benar dapat melakukan banyak
AP/RICHARD DREW
J Mendel
AP/RICHARD DREW
REUTERS/ABC
Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama (kanan) tampil mengenakan sepatu runcing di acara Good Morning America, beberapa waktu lalu.
padu padan gaya dengan sepatu berujung runcing,” kata Andrews. Sepatu runcing dinilai cocok dipadankan dengan gaun cocktail, rok midi, rok pensil, dan berbagai gaya celana termasuk skinny jeans. Karena itu, sepatu runcing kerap disebut sebagai sepatu yang wajib dimiliki perempuan. Namun untuk penggunaan tetap, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Misal, sepatu runcing dengan hak yang tinggi dan tipis bisa membuat betis terlihat besar. Tren sepatu berujung runcing ternyata tak hanya melanda perempuan. Beberapa desainer bahkan membuat sepatu pria dengan ujung meruncing. Hal itu seperti terlihat dalam pekan mode busana pria beberapa waktu lalu. Dalam koleksi musim gugur 2013 di Pekan Mode Milan, merek fesyen ternama Burberry Prorsum meluncurkan sepatu pria berujung runcing. Beberapa sepatu itu didesain dengan motif animal print dan motif abstrak bernuansa gelap sehingga mempertahankan sisi maskulin. (M-4)
Sepatu ini merupakan cara bagus jika ingin tampil elegan sekaligus ingin terlihat menonjol.” Narciso Rodriguez Desainer
miweekend@mediaindonesia.com Narciso Rodriguez
AP/SETH WENIG
BLITZ Produsen Kewalahan
Tas Travel Berkelas dari Tumi
Victoria Buka Toko Daring
MENJADI rumah mode yang rancangannya dikenakan orang terkenal nyatanya tidak selalu menyenangkan. Itulah yang dialami rumah mode Issa yang mendesain gaun pertunangan Duchess of Cambridge Kate Middleton dengan Pangeran William. Gaun biru berpinggang wrapped itu terkenal seantero dunia dan membuat Issa kebanjiran pesanan replikanya. “Gaun itu memang membuat brand kami meroket, tapi pesanannya yang sangat banyak tidak sanggup kami tangani,” kata Direktur Issa, Camilla Al Fayed, kepada Vogue. com. Saat menerima pesanan Middleton, Al Fayed menuturkan bisnisnya masih berupa rumah mode kecil dan tidak memiliki bagian produksi yang cukup untuk menangani pesanan besar. Akibatnya, efek dari publisitas gratis itu dirasa sempat menyulitkan. Tetap saja Al Fayed tidak memungkiri dampak positif dari efek Middleton itu. Toh kini rumah modenya telah membuka sebuah butik baru di Jepang. (Big/M-3)
TUMI dan rumah mode Anna Sui kembali berkolaborasi menghasilkan koleksi tas travel berkelas. Koleksi kali ini terinspirasi dari koleksi Anna Sui di panggung mode pada 2009. Koleksi itu menghadirkan gaya vintage dengan motif flora dan warnawarna cerah. Pada koleksi The VaFOTO-FOTO: DOK. TUMI por dan The Voyaguer di musim semi ini, motif itu diterapkan pada tas tangan, koper, hingga dompet-dompet untuk kelengkapan bepergian. Dengan dominasi warna keunguan, koleksi tas itu menghadirkan gaya yang ceria, feminin, juga chic. Selain itu, Tumi mengeluarkan koleksi yang bergaya maskulin adventurous, bernama The Ducati Retro yang menonjolkan bahan kulit dengan warna cokelat hangat. Ada pula koleksi The Ticon yang juga menggunakan bahan kulit tapi dengan gaya maskulin yang lebih elegan. Detail di bagian depan dan belakang yang berkesan seperti anyaman membuat koleksi tersebut makin unik. (RO/Big/M-3)
SUDAH lama mengidamkan baju rancangan Victoria Beckham? Kini Anda bisa membelinya melalui toko daring. Istri pesepak bola David Beckham yang juga telah memenangi beberapa penghargaan fesyen itu membuka penjualan daring pada Selasa (26/3). Selama ini situs brand miliknya, Victoriabeckham.com, hanya berfungsi menampilkan rancanganrancangannya. “Situs baru saya sudah dipersiapkan dalam waktu yang sangat lama karena sangat penting bahwa konsep dan tampilannya terasa sesuai untuk saya dan konsep estetis saya,” kata ibu empat anak itu seperti dikutip Vogue.com. Victoria juga menyatakan para pelanggannya akan mendapatkan pengalaman belanja yang berkesan lewat laman baru yang akan menggunakan tampilan bergaya film sehingga memberikan pengalaman belanja senyata mungkin. (Big/M-3)
AP/SANG TAN
KOLEKSI TAPAK JEJAK
AP/INVISION-JOEL RYAN
RUMAH
14
MINGGU, 31 MARET 2013
Rumah ala Perdesaan sang Jenderal Lahir dan besar di desa, juga terbiasa hidup di alam semasa aktif dalam militer, membuat sang pemilik rumah membawa nuansa pedesaan untuk kediamannya. R UDY P OLYCARPUS
R
AGAM pepohonan buah menyapa di halaman depan rumah. Di sana, setelah memasuki gerbang, menjulanglah pohon rambutan, jambu, mangga, markisa, nangka, dan banyak lainnya. Permukaan tanah ditutupi rerumputan hijau. Aroma khas pepohonan menyeruak. Berselang jarak sekitar 50 meter dari gerbang, di situlah pintu masuk rumah. Sepanjang jarak berupa jalan berkelokkelok itu, pepohonan rindang tumbuh. Buat sang empunya rumah di atas lahan seluas 3 hektare itu, Sutiyoso, 68, jalan berkelok mengandung konsep. “Sebenarnya bisa saja dibuat lurus dari gerbang langsung masuk rumah. Tapi kalau begitu, tidak ada seninya,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, saat ditemui di rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pekan lalu. Laki-laki yang kerap disapa Bang Yos itu mengaku sengaja merancang jalan masuk memutari pepohonan rindang sehingga pengunjung harus berjalan menyusuri koridor untuk bisa mencapai pintu utama rumah. “Dengan demikian, penghuni maupun tamu bisa beradaptasi dulu melihat pemandangan alam pohon-pohon rindang,” lanjut dia. Buat sebagian orang, memiliki rumah di lahan seluas itu di Jakarta mungkin bak impian di siang bolong. Sutiyoso pun mengaku dia tidak serta-merta mewujudkannya. Dia lantas berkisah. Tanah itu dia beli sedikit demi sedikit sejak 1986 saat dia menjabat Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Kala itu, Sutiyoso mengingat, “Tanah di sekitar
sini masih berbentuk kebun. Cikeas belum ada.” Dia pun belum terpikir untuk membangun sebuah rumah, hingga saat dia menjabat Pangdam Jaya. Untungnya, sebagai pejabat, dia selalu mendapatkan fasilitas tempat tinggal dari negara. Otomatis Sutiyoso bersama keluarga lebih banyak menetap di rumah dinas. Dengan begitu, saat mulai merencanakan membangun rumah pribadi, dia bisa melakukannya dengan santai sekaligus saksama, tanpa diburu waktu. “Pembangunan rumah dan penanganan lahan menjadi pekarangan rumah ini memakan waktu sekitar 6 bulan,” kata dia. Bagi seorang Sutiyoso, membangun rumah itu ibarat mencipta karya seni. “Itulah seninya membangun rumah. Apalagi ini kan merupakan tempat tinggal kami sekeluarga yang akan saya tempati sampai tua,” ucapnya.
1 FOTO-FOTO: MI / PANCA SYURKANI
KETERANGAN FOTO: 1. Sutiyoso di ruang kerjanya. 2. Ruang keluarga.
Penghargaan Kediaman Sutiyoso terdiri dari dua bangunan utama. Satu untuk publik, termasuk tamu, dan satu lagi bersifat privat, untuk keluarga. Kedua fungsi sengaja dibangun secara terpisah. Alasannya, kata Sutiyoso, “Agar privasi keluarga tidak terganggu.” Bangunan publik terletak di sebelah kiri, tepat di depan gerbang. Di sana terdapat ruang tamu, ruang koleksi, salon pribadi untuk Setyorini, istri Sutiyoso, kamar mandi, juga musala. Bangunan yang diperuntukkan area privat berada di bagian kanan. Ia terdiri dari ruang tidur utama, ruang tidur anak, ruang kerja, serta ruang makan. Sutiyoso lalu menunjukkan sebuah
3. Kolam renang di halaman belakang. 4. Jalan berkelok menuju rumah. 5. Lobi rumah. 6. Foto dan koleksi hasil buruan.
2
3
4
5
ruang berukuran 10x20 meter. Di sana, pada bidang dindingnya, dipajang berbagai penghargaan yang pernah ia terima sepanjang karier. Ruang itu pula yang menjadi ruang kesukaan sang purnawirawan jenderal berbintang tiga tersebut. Dua yang paling berkesan, ditunjukkan Sutiyoso, ialah penghargaan dari Museum Rekor Indonesia yang dia terima karena menjadi satu-satunya gubernur yang menjabat di bawah pemerintahan lima presiden berbeda, dari
Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan berkesan lainnya ialah anugerah doktor honoris causa yang diterima Sutiyoso dari Universitas Busan di Korea Selatan. Gelar serupa pernah juga ia peroleh dari Universitas Diponegoro, Semarang.
Binatang Di halaman bagian belakang bangunan publik, Sutiyoso membangun kolam renang dan sebentang hutan kecil. Di
sana, beberapa jenis binatang liar dipelihara, termasuk merak, kera wakwak, juga kanguru papua. “Kanguru papua lebih kecil dan jinak (daripada kanguru Australia). Jadi, tidak berbahaya,” kata dia sembari menunjuk halaman belakang. Untuk urusan tata ruang, Sutiyoso mengaku berbagi dengan sang istri. Ruang luar rumah, termasuk aneka pepohonan dan hewan, merupakan hasil kreasinya. Sementara itu, sebagian besar penataan di ruang dalam dikreasikan istrinya. Di sana ditempatkan berbagai perabot dan dekorasi secara apik, termasuk guci, lukisan, rak buku, juga bunga. Sutiyoso mengaku menikmati betul seluruh rumah dan pekarangan luas yang bersatu bagaikan di alam perdesaan itu. Karena lahir dan besar di sebuah desa di Semarang, Jawa Tengah, Sutiyoso menjatuhkan pilihan pada konsep rumah ala perdesaan. Selain itu, tambahnya, dia juga terbiasa hidup di alam bebas semasa aktif di dunia militer. “Saya juga senang berburu binatang sampai sekarang. Saya pernah berburu sampai Afrika,” kata dia. Di sejumlah sudut ruang memang terlihat beberapa jenis binatang--banteng, rusa, kera, dan macan--hasil buruannya yang diawetkan. (M-3)
miweekend@mediaindonesia.com
Memilih Tantangan ketimbang Duduk Santai
6
PADA usianya yang mendekati kepala tujuh, Sutiyoso, 68, masih menyimpan semangat terutama untuk bidang politik. Laki-laki kelahiran 6 Desember 1944 itu kini menggunakan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sebagai kendaraan politiknya. Sutiyoso mengaku enggan duduk santai. Dia lebih memilih berhadapan dengan tantangan. “Saya ini paling enggak bisa menganggur. Duduk-duduk santai itu saya paling enggak suka. Menyelesaikan masalah itu tantangan,” kata dia saat dijumpai di rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pekan lalu. Sutiyoso lalu berkisah tentang salah satu tantangan paling berkesan dalam hidupnya, yakni menjadi orang nomor satu Jakarta sepanjang 1997 hingga 2007. Saat itu, dia menuturkan, Jakarta
KOLEKSI TAPAK JEJAK
tengah mengalami masa transisi dari orde baru ke orde reformasi. “Ada euforia ketakutan menjadi keterbukaan berlebihan. Demokrasi pun diterjemahkan secara berlebihan. Dalam situasi itu, dibutuhkan ketegasan dan kepercayaan diri dari pemimpin,” kata mantan gubernur DKI Jakarta itu. Sepanjang dua periode masa jabatan, Sutiyoso kerap mencetus kontroversi dalam menggulirkan kebijakan, sebut saja kritikan yang ditujukan kepadanya soal proyek busway dan pemagaran taman di kawasan Monas, Jakarta Pusat. “Saya tidak bisa menyenangkan semua orang. Sekarang, proyek busway dan pagar Monas kan hasilnya dinikmati warga Jakarta,” ucap dia santai. Kini, sesuai pilihannya untuk tidak
duduk santai, Sutiyoso punya tantangan baru. Yakni membawa partainya memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Tantangan itu pun sesungguhnya bisa saja dia abaikan, karena sebagai seorang purnawirawan berpangkat jenderal, banyak partai yang ingin menariknya saat pensiun. Nyatanya, Sutiyoso mengaku pernah ditawari posisi di Partai Demokrat. Tapi dia menampiknya. Alasannya, dia merasa lebih tertantang jika dapat membangun dan memilih partai sendiri. “Lebih ada kepuasannya,” ucap laki-laki yang biasa disapa Bang Yos itu. Di luar kesibukannya mengurus partai, Sutiyoso, seperti banyak kakek lain, senang bermain dengan cucu satu-satunya di waktu senggang. (PL/M-3)
TAMU KITA
MINGGU, 31 MARET 2013
15
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Paduan Cuek dan Percaya Diri
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir. MI/ROMMY PUJIANTO
Tontowi dan Liliyana mengaku memiliki pribadi yang berbeda. Hal itu pula yang tecermin di luar lapangan.
S ITI R ETNO W ULANDARI
S
EKEMBALI ke Indonesia setelah mempertahankan gelar juara ganda campuran di All England 2013 pada 10 Maret lalu, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir sudah dinanti pertandingan lain. Hanya sehari di Jakarta, pasangan yang akrab disapa Owi dan Butet ini langsung terbang ke Surabaya perihal turnamen bulu tangkis beregu internasional.
Biodata Nama: Liliyana Natsir Tempat, Tanggal Lahir: Manado, 9 September 1985 Nama: Tontowi Ahmad Tempat, Tanggal Lahir: Banyumas, 18 Juli 1987 Profesi: atlet bulu tangkis ganda campuran Beberapa Gelar Bersama:
Juara Ganda Campuran All England 2013 Juara Ganda Campuran All England 2012 Juara Ganda Campuran Indonesia Open Grand Prix Gold 2012
Juara Ganda Campuran Swiss Open 2012 Juara Ganda Campuran India Open Super Series 2012 Juara Ganda Campuran India Open Super Series 2011 Juara Ganda Campuran Malaysia Grand Prix Gold 2011 Juara Ganda Campuran Singapura Super Series 2011
Setelah itu, keduanya pun langsung kembali menjalani latihan di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur. Baik dalam pertandingan maupun latihan, kedua atlet yang dipasangkan sejak 2010 ini tampak tekun dan serius. Meski terlihat memiliki karakter berbeda, keduanya berpadu dengan kompak di lapangan. Nyatanya, hal itu pula yang tecermin di luar lapangan. Owi dan Butet mengaku memiliki pribadi yang berbeda. Berikut penuturan mereka kepada Media Indonesia, Rabu (27/3): Apa kabar, masih terngiangngiang kemenangan di All England? Butet (B) : Iya pastinya kami senang. Ini satu sejarah untuk ganda campuran dan Indonesia. Ganda mendapat juara beruntun, tahun lalu, dan tahun ini (pada 2012, gelar All England Owi dan Butet merupa-
kan yang pertama bagi Indonesia setelah 33 tahun). Gelar tahun ini juga pembuktian dari selentingan tentang faktor keberuntungan di final 2012. Kami dianggap beruntung karena Denmark bukan lawan terkuat. Tahun ini kami ketemu China yang merupakan juara Olimpiade dan kami bisa membuktikan dengan kemenangan. Ngalahin China kebanggaan bagi saya dan Owi. Kemenangan ini jadi motivasi saat kami jenuh atau capek. Semangat muncul lagi. Saat pertandingan, ada keyakinan bakal menang? B: Setiap masuk lapangan memang harus yakin. Tapi, dengan lawan China saat itu, kami belum dapat memprediksi. Yah, 50:50. Tetapi, saya sama Owi bisa mengontrol permainan. Karena itu, kami bisa mengalahkan China dengan dua set. Padahal biasanya kalau menang pun lewat rubber set dan poin yang ketat, tetapi kemarin poin kami cukup jauh. Owi (O) : Iya, keyakinan itu harus, tetapi kami nothing to lose juga. Yang terpenting, kami bermain maksimal. Kalian sudah berpasangan cukup lama, sudah hafal sifat masingmasing? B : Kami bareng di lapangan aja. Owi itu cuek, slengean, kadang-kadang gayanya nyebelin. Tapi, cueknya itu jadi nilai positif saat di lapangan. Mau dikasih beban sebesar apa pun, dia tetap cuek.
O : Kalau Butet itu suka ngasih masukan ke saya yang juniornya. Ada sifat yang disuka atau tidak disuka dari masing-masing? B : Sukanya (dari Owi) ya sifat cueknya. Walaupun saya kasih tahu dia dengan nada yang agak keras, dia tetap cuek. Kurang baiknya, Owi itu disiplinnya kurang. Tetapi setelah diterapkan aturan ketat sama Kak Richard (Richard Mainaky, pelatih), dia bisa buktikan di All England. O : Kalau saya enggak ada yang enggak disukai dari Butet. Saya menghormati Butet sebagai senior dan idola. Kalau Butet marahin, ya saya anggap itu sebagai masukan dan pacuan semangat. Kalau salah satu melakukan kesalahan bagaimana? Pernah jadi bete? B : Saya rasa semua yang tergolong dalam kategori ganda pasti pernah ngerasa bete. Namanya juga dua dijadikan satu. Misal pas tanding, saya lagi enak main, partnernya enggak enak. Begitu juga sebaliknya, mungkin karena Owi lebih baru, jadi masih sulit mengendalikan emosi. Tetapi sejak sering tanding dan juara, kontrol emosinya sudah baik. O : Pernahlah bete, tetapi biasanya bete karena salah sendiri. Misalkan kok masuk di kotak, tetapi dinyatakan mati, kan kesel. Kalau Butet mungkin enggak, karena lebih pengalaman ketimbang saya, hehehe. Lalu bagaimana caranya mengembalikan mood? B : Saya kasih semangat ke Owi. Saya enggak boleh ikut terpengaruh dengan kebetean itu. Saya juga kasih tahu pelatih supaya Owi diberi masukan atau semangat. O : Tapi biasanya mood langsung
naik lagi, pelan-pelan. Terkait paceklik gelar yang melanda olahraga Indonesia, menurut kalian bagaimana? B : Kalau saya dari pandangan atlet, kami sudah berlatih keras dan mencurahkan waktu untuk olahraga. Pastilah kami ingin jadi juara, tetapi kan lawan juga kuat. Selain itu, juga persoalan regenerasi. Junior harusnya sudah selalu disiapkan supaya waktunya tidak terlalu jauh. Mental untuk bertanding pun ada. O : Tapi Saya rasa enggak paceklik. Mungkin iya di sepak bola, tetapi mereka itu sudah berjuang untuk Indonesia. Pasti mereka juga tidak mau kalah. Banyak atlet Indonesia yang kalah mental sebelum bertanding, kalian bagaimana? B : Terkadang percaya diri itu bisa didapat dari seringnya kita bertanding, punya pengalaman, ataupun menjadi juara. Memang butuh waktu, saya pun pernah mengalami hal itu. Ikut pertandingan kalah, enggak punya prestasi, pasti terasa beda dengan mereka yang sudah menjadi juara. Kalau yang udah juara, masuk ke lapangan saja, aura juaranya sudah terlihat. Tapi sebenarnya balik ke pribadi masing-masing. Kalau saya memang dasarnya enggak pernah takut. Masuk ke lapangan bertemu dari rangking 1, 2, ataupun 3, tidak peduli. Saya main sebaik mungkin, tunjukkan kemampuan. Kalaupun kalah, orang bisa lihat, oh ternyata kalahnya sama yang rangkingnya bagus. (M-4)
miweekend @mediaindonesia.com
DOK. BADMINTON INDONESIA
PEMBUKTIAN: Liliyana (kiri) dan Tontowi meluapkan kegembiraan saat lolos ke final All England 2013. Kemenangan di final dikatakan mereka sebagai pembuktian atas selentingan faktor keberuntungan di tahun sebelumnya.
KOLEKSI TAPAK JEJAK
Merintis Usaha Sendiri ATLET bukanlah profesi jangka panjang. Hal itu disadari benar oleh Owi dan Butet. Sempat ada perasaan miris yang dirasakan keduanya jika mengingat atlet yang telah berjasa dan sebelumnya dielu-elukan masyarakat, tetapi dilupakan saat masa keemasan usai. Begitu pula saat mengingat belum adanya program berkesinambungan untuk dana pensiun bagi atlet. “Keinginannya supaya ada pensiunan, kan sampai hari ini belum ada kepastian mengenai hal tersebut,” ujar Owi yang diikuti dengan anggukan Butet. Namun, pasangan yang setidaknya sudah mengumpulkan 16 gelar bersama itu tidak ingin hanya meratapi nasib. Mereka sudah mulai merencanakan masa depan seusai gantung raket nanti. “Pengennya jadi pengusaha yang sukses, tetapi kan tidak ada yang tahu bagaimana ke depannya. Siapa tahu dunia saya tetap di bulu tangkis, semisal jadi pelatih, bagian dari pengurus, atau pembuat alat olahraga,” tutur Butet. Sementara itu, Owi, sembari bercanda, juga mengaku ingin memiliki usaha sendiri. “Cita-cita saya jadi bos,” ujarnya seraya tertawa. Meski terlihat tidak serius, Owi mengaku saat ini mulai mengumpulkan properti dan modal usaha. Pria berusia 25 tahun itu pun rela mengurangi hobinya memodifikasi mobil yang sudah dilakoni tiga tahun ini. “Hobi itu ngabisin banyak biaya. Kalau penghasilan saya dihambur-hamburkan terus, nantinya saya mau ngapain? Karena itu, saya sekarang menabung,” lanjut pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, tersebut. Kekhawatiran tentang masa depan sebenarnya bukan hanya menghinggapi atlet dalam negeri, tetapi juga atlet kaliber dunia. Jaminan hidup pada masa pensiun sudah menjadi perdebatan di dunia olahraga sejak lama. Sejauh ini, di bidang laga olahraga profesional, baru NBA yang dikabarkan memiliki program pensiun untuk atletnya. Program itu disebutkan setidaknya membuat para mantan atlet dapat hidup dengan standar kelas menengah. Situs www.huffingtonpost.com, tahun lalu, melansir bahwa jika pemain tidak dapat menyisihkan uang untuk dana pensiun, NBA diharuskan memenuhinya. Di sisi lain, Owi juga memendam keinginan untuk bisa kuliah. Namun, untuk saat ini, cita-cita itu harus dilupakan karena Owi merasa sangat sulit menjalankan karier olahraga sembari berkuliah. “Setelah ini (karier di bulu tangkis), mungkin saya bisa kuliah,” ucap pria lulusan SMA di daerah Gresik itu. (WU/M-4)
KICK ANDY
16
MINGGU, 31 MARET 2013
Bola, Perdamaian, dan Harapan Mari bermain bola, menyebar kecintaan pada aktivitas melatih raga dan mental.
e D ha ni el le D ap hn
Perempuan Jadi Penyerang
À n g g a D wimas S asong ko, Glenn Fredl y, dan Sani Tawai nel a FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO
RUDY POLYCARPUS
S
EPAK bola lebih dari sekadar olahraga memperebutkan bola menggunakan kaki. Cabang olahraga ini juga ampuh menyebarkan pesan kemanusiaan. Itu pula yang melatari langkah musikus Glenn Fredly memproduseri film Cahaya dari Timur. “Film ini berangkat dari satu titik perjalanan hidup Sani Tawainela, tukang ojek di Desa Tulehu, 30 km dari Kota Ambon, Maluku,” kata Glenn. Pada 2002, ketika terjadi konflik berbau SARA di Ambon, Sani mengalami guncangan hebat. Ia menyaksikan seorang anak tewas dalam kontak senjata, tepat di hadapan Sani. ”Di sini, sepak bola bisa menjadi misi perdamaian. Demikian pula seni budaya, dapat menjadi jembatan untuk mencari jalan keluar bagi persoalan bangsa,” ujar Glenn.
Korban konflik Sani, yang juga hadir dalam Kick Andy, berkisah bahwa ia mantan pesepak bola tim nasional remaja. Namun, karier sepak bola pria 39 tahun ini tak terlampau cemerlang. Ia lalu kembali ke desa kelahirannya pada 1999. Saat itu konflik agama pecah. Kondisi itu mencemaskannya. Pasalnya, perang turut menyeret bocah-bocah di kampung yang terkenal menghasilkan talenta sepak bola itu. Desa Tulehu telah melahirkan sejumlah pemain bola andalan nasional. Sebut saja Ramdani Lestaluhu, gelandang Persija Jakarta, Khairil ‘Pace’
kemudian menjadi juara. Anwar, Imran Nahumarury, Sedek Sanaky, dan Perjuangan dan kecintaan Sani kepada Alvin Tuasalamony. anak-anak dan sepak bola bukannya tanpa Setelah bangkit dari traumanya, Sani meyapengorbanan. Istri Sani meninggalkan dia kini sepak bola adalah solusi untuk menyingkarena menganggapnya lebih mementingkan kirkan anak-anak dari pusaran konflik. Namun sepak bola. Selain itu, ayah Sani meninggal saat apa daya, kata Sani, faktor ekonomi menjadi timnya bertanding di Jakarta. penghalang. Ia tak patah arang. Pria bertubuh Àngga Dwimas Sasongko, sang sutradara, gempal itu menggandeng Rafi Lestaluhu, manmengatakan syuting akan digelar pada Junitan pesepak bola, untuk membentuk sebuah Juli tahun ini dan ditayangkan pada 2014. klub.“Kami merekrut Jago, Akbar, Salembe, “Kekuatan utama film ini terletak pada gambadan Alvin beserta belasan anak lainnya. Meran nyata tentang komunitas sosial yang reka rata-rata berusia 10 tahun, berbakat, tapi bertahan dan mencari solusinya senkurang beruntung,” ujarnya. diri. Cerita ini bukan hanya tentang Keempat bocah itu bersama temansepak bola, melainkan juga harapan temannya menapaki perjalanan yang diciptakan dengan perjuanbaru bersama Sani. Sepak bola gan. Cerita tentang mereka membuat bocah-bocah itu yang melihat cahaya dalam memiliki pilihan agar tak sebuah konflik berdarah, melarut dalam konflik. lalui sepak bola,” cetus lelaki Pada 2006, kondisi MaluSEJUTA BOLA, berkacamata itu. ku mulai kondusif. Sekolah SEJUTA MIMPI Seperti kata Marcel Desepak bola itu pun terus sailly, pemain Ghana, sepak berkembang.Dengan modal Sepak bola kini tak lagi bola harusnya bukan lagi cekak dari pemerintah dan sebuah permainan semata. representasi sosial, melainkbantuan warga desa, Sani Di balik olahraga itu, an menjadi nilai-nilai baru. dan timnya berangkat ke Jabanyak nilai positif bisa Sepak bola sudah diangkarta untuk mengikuti Liga diadaptasikan ke dalam gap sebagai jawaban dari Remaja Nasional PSSI dan kemiskinan, kebanggaan Medco, Medco Cup. Mereka kehidupan sehari-hari. akan komunitas, identitas, berhasil merebut juara! dan nilai berbangsa. (M-2) Meski semula tim binaan SAKSIKAN DI METRO TV, Sani dipandang ‘underdog,’ Minggu, 31 Maret 2013, ternyata mereka berhasil miweekend@mediaindopukul 15.30 WIB melaju hingga ke final dan nesia.com
SEPAK bola merupakan cabang olahraga kegemaran warga dunia, termasuk perempuan. Pun mereka yang masih belia. Kaum hawa juga piawai mengolah si kulit bundar. Tengok sepakan Dhanielle Daphne, 12. Ia pesepak bola perempuan pertama yang pernah masuk tim nasional di bawah usia 12 tahun (U-12) yang anggotanya lelaki. Saat itu ia bahkan dipercaya menjadi penyerang (striker). “Awalnya cowok-cowok meremehkan kemampuanku. Apalagi ada yang risih berteman dengan perempuan. Namun, pelatih meyakinkan aku bahwa skill-ku di atas rata-rata.” Dhanielle kenal sepak bola sejak kelas 1 SD. Awalnya, penggemar Manchester United itu tidak diperbolehkan orangtuanya untuk serius belajar bola.Tak patah arang, ia pun mempelajari sepak bola melalui buku, video, dan internet. Dari situ ia belajar teknik mengolah bola secara autodidak. Berkat skill ciamiknya, dia pernah dikirim ke Osaka, Jepang, bersama timnas U-12 untuk mengikuti coaching clinic dan bertanding dengan klub setempat. Hingga kini, Dhanielle tercatat sebagai satu-satunya pesebak bola perempuan di Caribbean Soccer Academy (CSA), Imran Soccer Academy (ISA), dan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro (GMSB). Ìmran, pelatih Dhanielle, mengakui anak didiknya itu diberkahi talenta sepak bola luar biasa. Tak hanya punya skill yang baik, Dhanielle juga cerdas.“Sepak bola itu tak cukup skill karena pemain dituntut harus mampu mengambil keputusan cepat. Dhanielle mampu melakukan itu, makanya saya bilang dia istimewa,” ujar Imran. Buat serius di bola, Dhanielle diizinkan orangtua hanya jika nilai-nilai sekolahnya bagus, utamanya matematika, bahasa Inggris, dan sains. “Karena kata mereka pelajaran itu penting buat bekal untuk bekerja nanti,” ujar Dhanielle. (PL/M-2)
Ini Lapangan Kami! PROGRAM Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan dana Rp500 juta untuk pembangunan lapangan sepak bola menjadi awal pemersatu masyarakat Kecamatan Tegal Waru, Purwakarta.
Ketika proposal mereka disetujui Kemenpora, persiapan pun dilakukan sembari menunggu dana turun. Lapangan akan dibuat di Desa Citalang. “Di samping makam warga. Memang di samping situ ada lahan kosong dan kebetulan
E mpi t N o p a n a , S uhaeli, dan S uharsono Penggagas pembangunan lapangan sepak bola di Purwakarta.
sering dipakai main bola sama anak-anak. Jadi sekalian saja dibikin lapangan biar bagus,” ujar Suhaeli, koordinator lapangan proyek ini. Namun, tantangan datang dari pemuka agama setempat, khususnya dari pemilik pesantren, tak jauh dari makam. Alasan yang diutarakan, kata Suhaeli alias Oeng, khawatir pada maksiat yang akan timbul nantinya. “Salah paham saja. Dia kira akan dibangun stadion besar seperti di kota-kota besar. Padahal cuma tempat bermain anak-anak,” ujar Oeng. Pembangunan kemudian dipindahkan sejauh 1 kilometer dari makam, di atas tanah seluas 2 hektare yang dibelikan oleh Bupati Purwakarta. Awalnya, pembangunan lapangan hanya dilakukan di Citalang, tapi kemudian berkembang menjadi lima. Dua lapangan berlokasi di Desa Cisarua. Sisanya di Desa Pesanggrahan dan Rawa Payung. “Tapi lapangan di Citalang paling bagus karena ada tribune penonton dan memakai rumput khusus,” kata Oeng. Pembangunan lapangan bola memang mempersatukan warga. Masyarakat bergotong royong dan merawat lapangan secara sukarela. Mereka bahkan menolak salah satu politikus yang ingin berkampanye di lapangan hasil jerih payah mereka. “Penduduk tidak rela lapangan itu rusak, rumput diinjak-injak, dan kotor setelah kampanye,” cetus Oeng. (PL/M-2)
KOLEKSI TAPAK JEJAK
M ar tu ni s
Setelah Bertemu Ronaldo Kini Jadi Striker APA kabar Martunis, si bocah fenomenal yang selamat setelah terombangambing 21 hari karena tsunami Aceh 2004? Kala itu, ia masih berusia 7 tahun, kini ia siswa kelas XI SMAN 15 Banda Aceh. Martunis juga tercatat sebagai anggota klub sepak bola di Lamreung, Banda Aceh, sebagai striker. “Pada Minggu, 26 Desember 2004 saya berencana main bola bersama teman-teman, memakai kostum tim nasional sepak bola Portugal. Tiba-tiba datang gelombang dahsyat. Saya, ibu, kakak, dan adik berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang mobil saudara. Namun, ibu dan kedua saudara perempuan saya tak selamat,” kata Martunis. Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu. Ia selamat setelah 21 hari terombang-ambing di atas kasur. “Saya makan apa saja yang melintas, seperti mi instan,” ujarnya. Martunis ditemukan penduduk pada pertengahan Januari 2005. Ia diserahkan kepada awak televisi peliput tsunami. Gambar Martunis yang masih mengenakan kostum Portugal beredar di seluruh televisi di dunia. Berkat itu, Martunis terbang ke Eropa dan bertemu bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, Nuno Gomez, hingga pelatih Luiz Felipo Scolari. Ia juga diundang penyanyi Madonna dan Celine Dion dalam konser mereka. (PL/M-2)
17
MINGGU, 31 MARET 2013
OPINI MUDA MENURUTKU sih sekarang ng industri kreatif tumbuh subur. Pelaku industri ini kebanyakan anak muda yang mengandalkan imajinasi dan kreativitas mereka. Di Bandung, misalnya, banyak tuh anak muda yang jadi pengusaha dan barang mereka kerennkeren. Aku sih ingin buka usaha sama teman-teman. Tapi saat at ini belum sempat karena kuliahku padat dan kalau usaha itu fokus.
Siti Nurjannah, 20 mahasiswi Pendidikan Guru SD Universitas Negeri Jakarta
FOTO-FOTO: MI/RUDY POLYCARPUS
Pemimpin perusahaan SC Jesper yang dibentuk 25 siswa SMK 1 Godean, Sleman, Yogyakarta. Produk mereka ialah kerajinan dari tanaman mendong, pandan, dan akar wangi.
Bikin Perusahaan ala Siswa SMK Meski perusahaan mereka minim pengalaman dan dikerjakan paruh waktu, omzet siswa SMK 1 Godean ini mencapai Rp8 juta per bulan. R UDY P OLYCARPUS
J
IWA wirausaha harus dipupuk sedini mungkin. Selain membentuk kreativitas serta kerja keras, wirausaha mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pendapat itu bukan meluncur dari mulut ekonom terkenal, melainkan siswa SMK 1 Godean, Sleman, Yogyakarta, Tatih Wulan Saputri. Semangat gadis berusia 16 tahun itu membara ketika menceritakan SC Jesper, sebuah perusahaan yang dibentuk 25 siswa SMK 1 Godean. Sejak didirikan Januari 2012, perusahaan siswa itu mampu meraup omzet rata-rata Rp8juta per bulan. Bahkan akhir Februari lalu, Tatih bersama empat rekannya mewakili Indonesia di ajang Asia Pacific Company of The Year Competition 2013 di Malaysia. Produk yang mereka usung ialah aneka kerajinan anyaman seperti tas, dompet, dan tempat laptop. Mereka memilih tanaman mendong, pandan, dan akar wangi sebagai bahan baku utama. Meski tak menggondol gelar di negeri jiran itu, Tatih mengaku bangga sekolahnya mampu mewakili Indonesia. “Yang paling penting kami sudah berusaha, semoga itu mampu memotivasi rekan-rekan muda lainnya untuk memulai sebuah usaha,” ujarnya saat ditemui di sekolahnya, beberapa waktu lalu. Tatih pun menceritakan bagaimana roda perusahaan SC Jesper berputar meski hanya ditopang 25 siswa minim pengalaman. Meski perusahaan yang dipimpin sebatas level sekolah, dia tidak main-main menggarap proyek hasil implementasi program Prestasi Junior Indonesia (PJI) itu. Bak perusahaan pada umumnya, SC Jesper memiliki struktur organisasi yang sama. Ada presiden direktur, manajer keuangan, hingga sekretaris. “Saya sebagai President Director SC Jesper,” kata gadis yang fasih berbahasa Inggris itu. Tatih menjelaskan, secara umum perusahaan tersebut dipimpin lima siswa yang kebetulan semuanya perempuan. Selain Tatih, ada Nur Khasanah sebagai vice president of finance, Novia Purnamasari (vice president of HRD), Rugayah Widayanah (vice president of production), serta Isnani Sri Hartanti dan (corporate secretary). SC Jesper juga memiliki pemegang saham, yakni murid dan guru SMK 1 Godean. Meski kegiatan itu menyedot waktu mereka, kewajiban sebagai pelajar tetap menjadi prioritas utama. Urusan menyangkut perusahaan baru dikerjakan seusai sekolah. Beruntung, mereka didukung guru dan orangtua masing-masing. “Sekitar 2 jam tiap hari, saya dan teman-
teman kumpul untuk mengerjakan produksi. Per bulan rata-rata 60 unit,” ujar Novia. Lalu kapan waktu belajar? Rugayah menjelaskan kegiatan perusahaan dilakukan seusai jam sekolah hingga menjelang magrib. “Jadi belajarnya malam.” Sebagai vice president of HRD, tugas Novia terbilang cukup sulit. Bagaimana tidak? Ia harus mampu memotivasi rekan-rekannya ketika semangat mereka mengendur. Katanya, ada kalanya siswa malas menjalankan tugas dan tanggung jawab di perusahaan. Novia pun memilih pendekatan psikologis ketimbang metode hukuman. “Kalau seperti itu, biasanya kami akan menghibur, seperti bersepeda sore, berolahraga, ataupun jalanjalan bersama,” ujar gadis kelas XI akuntansi itu.
Tutorial Sebagai perusahaan yang dikelola anak sekolah, SC Jesper belum memiliki pengalaman di bidang usaha. Beruntung, General Electric (GE) Lighting Indonesia yang ikut andil dalam PJI bersedia menggembleng mereka berlima. Mereka dibimbing seorang mentor sesuai dengan jabatan masing-masing. Tatih, misalnya, sebagai president director, ia berada di bawah asuhan Hendriyani Gundana, President Director PT GE Lighting Indonesia. Dari Hendriyani, Tatih menyerap banyak ilmu, misalnya teknik memimpin perusahaan, bagaimana memimpin perusahaan dengan berbagai macam karyawan. Tatih mengaku memetik banyak pengalaman dari tutoring itu. Sebab, secara umum, ilmu yang diserap
dapat diimplementasikan di SC Jesper. Mengerahkan tenaga profesional perusahaan untuk membagi pengalaman dinilai lebih efektif daripada memberikan materi kepada siswa. Sebab dengan penyerapan ilmu, siswa dapat memacu kreativitas tanpa batas dan langsung meneguk manfaatnya. “Belajar dari pengalaman terdahulu, memberi materi (uang) kurang efektif karena kurang menciptakan tanggung jawab dari siswa,” ujar Hendriyani. Sebagai pemimpin perusahaan, Tatih mendapat gaji Rp4.500 per bulan. Siswa yang lain pun mendapat gaji sesuai dengan jabatan masing-masing. Tatih, Nur, Novia, Rugayah, serta Isnani mengaku sudah mantap berjalan di jalur wirausaha. Cita-cita para siswi kelas XI itu tak lain meneruskan usaha tersebut setelah lulus sekolah. Mereka mengaku optimistis SC Jesper dapat menggeliat menjadi perusahaan besar. Saat ini pangsa pasar perusahaan masih di sekitar sekolah mereka. Namun, kata Tatih, sudah ada beberapa perusahaan di Jakarta yang mau memasarkan hasil produk mereka. Ia mengaku belum mampu memenuhi permintaan itu. “Karena jumlahnya banyak dan tenaga kami pun terbatas,” cetusnya. Tatih mengaku tawaran itu semakin memecut tekad dan semangat kawan-kawannya. Selain itu, SC Jesper juga melestarikan kekayaan alam. Cara tersebut sekaligus untuk memanfaatkan potensi mendong di Kecamatan Minggir, Sleman. Apalagi wilayah yang dikenal sebagai sentra mendong itu terletak tidak jauh dari sekolah. Sebelum melangkah jadi wirausaha mandiri, Tatih berharap SC Jesper bisa terus berkembang dan makin diminati masyarakat. Itu sesuai nama perusahaan, ‘Jesper’, yang berarti batu permata yang banyak diincar orang. (M-6)
move@mediaindonesia.com
ANAK muda m memang harus didorong jadi pengusaha sedidor jak dini. Mumpung badan masih kuat dan otak masih ma bagus. Jadi pengusaha itu ba mulia, lo, karena mereka mu menciptakan lapangan me pekerjaan buat orang bapek nyak. Itu kan mengurangi nyak beban pemerintah. Coba saja masih banyak penganggur lihat ma yang belum disediakan pekerjaan oleh pemerintah. Setelah lulus, saya memang ingin jadi pengusaha sesuai jurusan kuliah saya. Mungkin jadi event organizer gitu.
Sintha Kusuma Ningrum, 20 mahasiswi jurusan Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta
DOK. WWW.SOFTWARETHINKTANK.COM
HOW
? TO
Ubah Cara Pandang TERTARIK membuka usaha? Simak beberapa saran berikut ini dari Move buat kamu para pengusaha pemula. Anggapan bahwa memulai usaha harus punya modal besar jangan sampai menghalangi kamu untuk merintis jalan. Modal memang penting, tetapi yang paling utama ialah pemikiran atau kreativitas besar. Kreativitas dapat meminimalisasi modal. Tengok saja Mark Zuckerberg, pencipta Facebook yang terkenal itu. Ia tak membutuhkan modal besar untuk melahirkan situs pertemanan terbesar di jagat maya. Yang ia miliki adalah kreativitas dan imajinasi. Kalau kata Einstein, imajinasi lebih besar daripada pengetahuan.
1
Kamu harus memiliki gairah terhadap usaha yang digeluti. Misalnya, kita sangat menyukai kopi. Merintis usaha warung kopi bisa jadi satu alternatif pilihan. Mencari tahu apa passion-mu merupakan syarat utama untuk memulai bidang usaha apa yang akan kamu geluti.
2
Pelajari kekuatan penjualan, jangan hanya mengerti ide-ide kamu. Ide tanpa strategi penjualan akan sia-sia. Pelajari cara menjalankan bisnis yang kamu pilih. Pelajaran itu bisa dipetik dari orang-orang yang berhasil menjalaninya. Oh iya, selain itu, internet bisa jadi sarana belajar karena banyak informasi hebat di sana sembari kamu meriset.
3
Ulet atau pantang menyerah merupakan satu kunci kesuksesan lainnya. Sebab, akan ada rintangan yang menghadang. Tapi jangan khawatir, hidup kurang klop kalau tidak ada rintangan. Karena, itu yang membentuk karakter dan mental kamu. Jika berhasil bertahan dalam kondisi tersebut, berarti kamu akan jadi pengusaha sukses yang tahan banting.
4
Berani ambil risiko. Kalau takut dengan risiko, mending beralih ke profesi lain. Namun, jika kamu pandai dan cerdik, risiko itu bisa diputarbalikkan menjadi sebuah keuntungan. Bagaimana caranya? Tentu harus melalui riset dan perhitungan yang matang.
5
Terakhir yang tak kalah penting, berhentilah berpikir dan mulailah melakukan. Saat masih muda adalah waktu paling tepat untuk memulai usaha. Sebab, gagal di kala muda dapat dimaklumi. Namun, kamu dapat belajar dari kegagalan dan menjadikannya kesuksesan di upaya selanjutnya. Nah, sekarang tunggu apa lagi? (PL/M-6)
6
KOLEKSI TAPAK JEJAK
18
MINGGU, 31 MARET 2013
Acara Maret-merit 2013 yang diselenggarakan Kampus Peduli di Babakam Siliwangi, Bandung, bertemakan green wedding. Selain alat salat, mahar yang disiapkan juga berupa 3 bibit pohon.
FOTO-FOTO: DOK. K-PED
Maret-merit
Nikah Massal Mengusung Tema Hijau Para mempelai yang mayoritas tunawisma diajak berkontribusi bagi lingkungan lewat mahar nikah yang berupa bibit pohon. Indra Nugraha Jurusan Jurnalistik Fakultas Komunikasi dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung
S
ORE itu keramaian menyelimuti hutan kota Babakan Siliwangi, Bandung. Bunyi gamelan bertabuh beriringan dengan bunyi suling dan kecapi. Semuanya saling beradu membentuk perpaduan musik etnik Sunda yang harmonis. Sesekali terdengar suara sinden menyanyikan lagu-lagu khas Sunda. Tak jauh dari situ, puluhan mahasiswa sibuk menata bangku kayu yang disulap menjadi pelaminan. Lima bangku kayu diletakkan persis di bawah pohon besar. “Hari ini kita menikahkan 25 pasang tunawisma dan pemulung yang tersebar di Kota Bandung,” tutur Ketua Umum Kampus Peduli (K-Ped), Ma’mun Salman. Alumnus Teknik Kimia ITB itu mengatakan ke-25 pasangan itu didapat dari hasil terjun langsung ke jalanan, mulai daerah Cisarua, Jalan Asia-Afrika, Alun-Alun Kota Bandung, hingga daerah sekitar Pasar Baru. Para tunawisma dan pemulung yang ikut pernikahan massal itu berpenampilan tak seperti biasanya. Juru tata rias pengantin berhasil menyulap penampilan mereka. Pengantin perempuan berbalut kebaya tradisional yang dipadupadankan dengan jilbab modis dan sepatu hak tinggi. Sementara itu, para pengantin pria mengenakan blangkon berpadu pakaian tradisional khas pengantin. Mereka laksana raja dan ratu sehari. “Kebanyakan peserta yang ikut nikah massal sudah lama hidup
bersama layaknya pasangan suami istri. Bahkan ada juga yang sudah mempunyai anak, tapi belum sah menikah baik secara resmi di KUA ataupun secara agama,” tambah Ma’mun. Bertolak dari kehidupan para tunawisma di Kota Bandung itulah akhirnya K-Ped membuat acara nikah massal bertajuk Maret-merit bagi para tunawisma dan pemulung. Sebanyak 70 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung terlibat sebagai panitia Maret-merit, yang tahun ini merupakan kali kedua. “Tahun lalu ada enam pasang yang ikut. Alhamdulillah, sekarang jumlahnya meningkat. Acara ini akan menjadi acara tahunan Kampus Peduli. Kalau tahun kemarin, peserta hanya dinikahkan secara agama, sekarang kita juga akan membantu mereka untuk sampai mendapatkan surat nikah dari KUA,” tutur Ma’mun. Menurutnya, kesulitan terbesar dalam melangsungkan acara itu ialah pada peserta itu sendiri. Ketiadaan suratsurat pelengkap administrasi seperti KTP dan kartu keluarga menjadi penyebabnya. Untuk menyiasati ketiadaan surat-surat tersebut, K-Ped bekerja sama dengan Kelurahan Sadang Serang. “Nantinya peserta nikah massal akan masuk data kependudukan Kelurahan Sadang Serang sehingga mereka bisa menda patkan KTP dan buku nikah. Ini penting agar mereka juga bisa mengakses Jamkesmas dan anak mereka bisa sekolah. Kami juga dibantu Dinas Sosial Kota Bandung dan Provinsi Jabar. Namun, untuk sampai
ke tahap itu butuh waktu yang cukup lama. Sekitar tiga bulan ke depan baru selesai,” ujar Ma’mun.
Mahar bibit pohon Konsep acara Maret-merit 2013 sangat berbeda dengan tahun kemarin. Selain prosesi ijab kabul, pengantin juga diajak untuk ikut berkontribusi menjaga Kota Bandung agar tetap hijau. Salah satu bentuk ajakan itu terwujud dalam mahar yang diberikan pengantin pria kepada pengantin perempuan. “Karena isu yang sedang hangat di masyarakat Bandung saat ini soal Babakan Siliwangi, kami mengusung tema green wedding. Kami menyediakan mahar selain seperangkat alat salat, juga tiga buah bibit pohon,” terang Ma’mun. Nantinya satu bibit pohon itu akan ditanam di Babakan Siliwangi, satu dibawa setiap pasangan, dan satu lagi akan ditanam di daerah sekitar Bandung yang krisis pohon. Hal senada juga disampaikan ketua panitia acara, Farida Cahya Kusuma. Ia mengatakan, selain dalam bentuk mahar, kampanye peduli Babakan Siliwangi juga diwujudkan dengan cara mengundang 20 komunitas mahasiswa yang ada di Kota Bandung. Mereka akan berorasi, memainkan pentas teater, serta menggelar acara religi etnik Sunda, Tari Merak, dan hiburan-hiburan lainnya dengan misi menjaga hutan Babakan Siliwangi. “Acara ini juga terbuka untuk umum. Seluruh masyarakat Kota Bandung bisa datang untuk memberikan selamat kepada para pengantin,” kata alumnus Jurusan Matematika Universitas Padjadjaran angkatan 2008 tersebut. J i k a b i a s a ny a p a ra t a m u
Tahun lalu ada enam pasang yang ikut. Alhamdulillah, sekarang jumlahnya meningkat. Acara ini akan menjadi acara tahunan Kampus Peduli.
undangan hanya datang dan bersalaman dengan pengantin, kali ini ada yang beda. Panitia acara menyiapkan serangkaian permainan menarik yang membuat tamu undangan merasa senang. Selain itu, karena kursi pelaminan hanya berjumlah lima, para pengantin dibagi menjadi lima sif. Mereka akan bergiliran untuk bisa duduk di kursi pelaminan sehingga tamu undangan yang hadir tak harus menyalami 25 pasang pengantin. “Tamu undangan yang hadir ada yang secara khusus datang dari Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya juga. Melihat antusiasme orang terhadap acara ini, kamipun mengemasnya menjadi lebih menarik,” tambah Farida. Sebelum menjalani prosesi pernikahan, para peserta Maretmerit diberi kuliah singkat mengenai pernikahan selama dua hari. Mereka dibawa ke Villa Oray Tapa di daerah Ujung Berung, Bandung, untuk mengikuti acara daurah pranikah. Mereka diberi pemahaman mengenai makna pernikahan dari sudut pandang agama sekaligus diberi penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan lain sebagainya oleh MUI Kota Bandung. Sebuah harapan besar disampaikan salah satu peserta nikah massal, Imas Komariah, 40. Perempuan asal Pangalengan itu sudah mempunyai anak berumur 9 tahun, meski belum resmi menikah. “Saya senang akhirnya sekarang resmi menjadi ibu rumah tangga yang sah. Jujur sebelumnya memang merasa berdosa karena hidup bareng suami, tapi tak pernah menikah. Semoga ke depannya kehidupan saya bisa lebih baik lagi. Saya mau buka usaha supaya anak saya enggak tidur di jalanan terus dan bisa bersekolah,” tutur Imas seraya menitikkan air mata bahagia. (M-6)
move@mediaindonesia.com
KOLEKSI TAPAK JEJAK
Gerakan Seratus untuk Cinta Indra Nugraha Jurusan Jurnalistik Fakultas Komunikasi dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung BANYAK cara dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Kampus Peduli (K-Ped) untuk menyukseskan acara Maret-merit 2013. Persiapan waktu yang sangat singkat, ditambah kesulitan mencari dana untuk membuat acara yang sangat besar, tak membuat nyali mereka menjadi ciut. Selain menyebarkan proposal dan mencari donatur untuk membantu kesuksesan acara tersebut, mereka juga membuat sebuah gerak an di situs jejaring sosial. Gerakan itu bernama Seratus untuk Cinta. “Di awal pembentukan kepanitian, kita lebih fokus untuk mencari peserta yang akan mengikuti nikah massal ini sehingga persiapan mencari dana agak kurang. Kami hanya mempunyai waktu dua minggu untuk mencari tambahan dana. Akhirnya untuk menyiasati kekurangan dana, kami membuat gerakan itu,” tutur Ketua Umum K-Ped, Ma’mun Salman. Pemuda yang berpembawaan ramah itu mengatakan gerakan tersebut bertujuan mengajak para mahasiswa untuk bersama-sama membantu para tunawisma yang ingin merayakan cinta mereka dengan cara yang halal. “Mahasiswa diajak untuk menginfakkan uang seratus ribu rupiah sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini. Kalau mengajukan proposal kan biasanya yang diminta dalam jumlah yang besar. Ini cukup menyumbangkan seratus ribu saja,” kata Ma’mun. Bagi sebagian mahasiswa, uang seratus ribu rupiah mungkin tak ada artinya. Hanya cukup untuk biaya makan beberapa hari. Tapi, melalui gerakan tersebut, mahasiswa diajak untuk ikut berpartisipasi dalam merayakan momen sekali seumur hidup bagi para tunawisma tersebut. Gerakan tersebut mendapat apresiasi yang cukup tinggi. Dari semua bentuk donasi yang dikumpulkan, K-Ped berhasil menggalang dana sebanyak Rp30 juta untuk mengadakan acara tahunan tersebut. “Saya lebih senang jika ada acara K-Ped, dana tergalang dari banyak orang daripada kita dapat dana besar langsung dari perusahaan,
karena ini acara milik bersama,” tambah Ma’mun. Hal senada juga dikatakan Ketua Panitia Maret-merit 2013, Farida Cahya Kusuma. Menurutnya, gerakan tersebut berhasil membuat orang-orang dari berbagai daerah untuk ikut membantu. “Kita kan menyebarkan informasi ini di Facebook. Jadi, informasi mengenai gerakan ini menyebar luas dengan cepat. Yang ikut menyumbang tak hanya orang Bandung. Ada juga yang dari Medan, Surabaya, dan Bali,” kata Farida.
Organisasi nasional Bertepatan dengan acara Maretmerit 2013, mereka juga mengumumkan terbentuknya K-Ped Surabaya, anak cabang K-Ped yang pertama. “Hari ini teman-teman dari Surabaya ikut datang ke acara kami. Mereka juga sekaligus akan mendirikan K-Ped di sana. Program di sana juga akan sama dengan K-Ped yang ada di sini,” kata Ma’mun Salman. K-Ped, yang berdiri sejak November 2012, hingga kini sudah mengadakan 63 kegiatan, mulai bakti sosial, pengobatan gratis, hingga daurah anak jalanan. Ma’mun berharap keberadaan K-Ped Surabaya bisa menjadi awal yang baik sehingga menginspirasi mahasiswa di kota-kota lainnya untuk mendirikan K-Ped juga. “Kami sedang menginisiasi kemungkinan menjadikan organisasi ini ke tahap nasional. Ke depan tak hanya Bandung dan Surabaya, tetapi juga inginnya di setiap kota ada. Doakan saja mudah-mudahan segera terealisasi,” tandas Ma’mun. (M-6)
FOTO-FOTO: DOK. K-PED
CREATIVE MOVE
Indonesia Krisis Migas Karya: Bramasta K Lasut Universitas Parahyangan
19
MINGGU, 31 MARET 2013
EVENT
Festival Film Pendek di GOR Bulungan
Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti melakukan serangkaian penelitian dan uji laboratorium untuk meracik feses sapi menjadi pengharum ruangan.
FOTO-FOTO: MI/M AHMAD YAKUB
Racik Kotoran Sapi Jadi Pengharum Ruangan Limbah kotoran sapi tak semuanya bau. Setidaknya, itu dibuktikan oleh dua siswi SMA Muhammadiyah I Babat, Lamongan. Dari buah pikiran dan karya mereka, tercipta feses sapi sebagai penyegar ruangan.
BAGI anak muda zaman sekarang, berkreasi membuat film dan video klip menjadi hobi baru yang mengasyikkan. Berbagai teknologi canggih terbukti mempermudah perjalanan kreasi itu. Beberapa tahun belakangan ini festival-festival film indie mulai bermunculan. Salah satunya, Festival Film Pendek Jabodetabek (FFPJ) yang digagas para pecinta seni di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan. Acara FFPJ ini memasuki tahun kedua dan berlangsung pada 25-30 Maret 2013, di GOR Bulungan. Ada pemutaran film, diskusi dan tanya jawab dengan ahlinya, juga penampilan berbagai kesenian seperti tari, musik, sampai olahraga. “Sebenarnya persiapan acara kami cukup mepet. Tapi dalam waktu sebulan terkumpul 54 peserta lomba film dan video klip. Itu sebulan lo, ya. Cukup banyak anak muda yang tertarik dan ikutan lomba,” ujar Ilham Glend, humas acara. Beberapa judul film indie yang ikut dalam FFPJ di antaranya Skeptis, Unprice, Aib, Delusions, Dunia Tanpa Setan, Sekte, dan Lencana Tukang Sapu. Mereka memperebutkan empat penghargaan, yaitu Ali Sadikin Award (Film Terbaik), Teguh Esha Award (Cerita Terbaik), KPBS Award (Poster Terbaik), dan penghargaan baru, KPJ Award (Video Klip Terbaik). Tim penilai alias juri adalah Panji Wibhowo, BE Raisuli, Kekev Marlov, dan Rizal Mantovani. “Para juri diminta untuk memberikan penilaian kepada semua peserta yang karyanya tidak terpilih. Di mana kekurangan mereka dan apa yang harus diperbaiki. Jadi biar peserta bisa belajar,” kata Ilham. Sahabat Move yang berminat di bidang sinematografi, kamu pernah ikutan lomba film atau video klip enggak? Ayo asah kemampuan kamu. Kalau enggak dilombakan, bagaimana kamu tahu keunggulan dan kekurangan karya kamu? Tenang aja, masih banyak kok festival film pendek yang siap menanti karyamu. Ambil kamera sekarang, selamat berkarya! (*/M-6)
MI/ NIZMA
EKSIS
Bertekad Ubah Status Citarum Dwi Nailul Izzah (kiri) dan Rintya Miki Aprianti. Ceritain dong pengalaman saat ikut lomba ISPO yang lalu? Dwi: Persaingannya cukup ketat. Awalnya jumlah peserta dari enam bidang keilmuan di seluruh Indonesia mencapai 1.000 pendaftar. Selanjutnya, dilakukan seleksi awal dan tersisih 150 finalis yang kemudian di kirim ke Jakarta. Kemudian atas dukungan berbagai pihak, kita bisa unggul atas dua pesaing terberat kami, yakni karya dari siswa SMA Kharisma Bangsa, Jawa Barat dan SMA Kesatuan Bangsa BBS, Yogyakarta.
M A HMAD YAKUB
T
UMPUKAN kotoran (feses) sapi di sekitar rumah merupakan pemandangan yang akrab dilihat Dwi Nailul Izzah, 17, remaja asal Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tumpukan feses ini banyak dijumpai terutama pada rumah warga di kampungnya yang memiliki ternak sapi. Selama ini, kotoran sapi dimanfaatkan petani setempat hanya sebatas menjadi pupuk organik. Pembuangannya kerap dilakukan secara sembarangan, seperti di pinggir jalan dan kali. Bahkan tidak jarang ditumpuk saja di halaman rumah yang sekaligus bersebelahan dengan kandang ternak. Tentu, pada musim penghujan baunya cukup mengganggu. Berawal dari kondisi inilah, siswi SMA Muhammadiyah I Babat, Lamongan, itu kemudian terpikir untuk mencari nilai ekonomis lain dari feses tersebut yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas. Bersama karibnya di sekolah, Rintya Miki Aprianti, siswi kelas 11 itu melakukan serangkaian penelitian dan uji laboratorium, dan berhasil meracik feses sapi menjadi pengharum ruangan ramah lingkungan yang sangat ekonomis. Atas kerja keras itu, Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti sukses meraih medali emas di ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2013 di Universitas Indonesia (UI) Depok, pada 26-28 Februari silam. Prestasi itu juga mengantarkan keduanya didaulat menjadi wakil Indonesia di ajang International Environment Project Olympiad (Inepo) 2013 di Istanbul, Turki, pada 17-20 Mei mendatang. Berikut petikan wawancara Move dengan keduanya saat ditemui di sekolah akhir pekan silam.
Biodata Nama : Dwi Nailul Izzah Tempat, tanggal lahir : Lamongan, 14 Desember 1996 Pendidikan : SMA Muhammadiyah I Babat, Lamongan Nama ayah : Haris Agus Salim Nama ibu : Zayyaroh Rintya Miki Aprianti Nama Na ma a:R inty in tyaa Mi M ki A pria pr iantii Tempat, tanggal lahir : Jambi, 17 April 1996 Pendidikan : SMA Muhammadiyah I Babat, Lamongan Nama ayah : Maliki Nama ibu : Juwami
Terinspirasi dari mana karya kalian ini? Dwi: Karya ini terinspirasi dari James Nicholas, seniman Inggris yang membuat parfum dari kotorannnya sendiri. Selain itu, juga terdorong dari karya-karya senior kita yang mampu berprestasi hingga level nasional. Misalnya, ada yang bisa membuat kertas dari feses kuda dan bikin energi listrik dari limbah ikan laut. Prosesnya butuh berapa lama? Rintya: Prosesnya dari ide hingga penelitian jadi memerlukan waktu sekitar 1 bulan. Mulai awal Desember 2012 hingga 4 Januari 2013. Mulai dari menyusun makalah, membuat penelitian, hingga menemukan formula. Kita juga browsing di internet. Apa nama hasil penelitian kalian? Rintya dan Dwi: (serentak) LPS–Airfreshener. Rintya: LPS itu kepanjangan dari limbah peternakan sapi. Nama itu hasil kesepakatan kami berdua. Bagaimana proses pembuatannya? Rintya: Diawali dengan pengambilan kotoran sapi di peternakan
sapi yang berada di sekitar sekolah kami. Kemudian kotoran sapi kami fermentasikan selama 3-15 hari, lalu distilasi atau penyulingan. Setelah itu, pencampuran dengan natrium bikarbonat serta air kelapa muda. Hasilnya, tercipta dari campuran itu pengharum ruangan yang baunya identik dengan tetumbuhan. Tapi, kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas termasuk dalam tumbuhan apa. Untuk prosesnya juga memerlukan waktu cukup lama. Karena awalnya, kita melalui proses ekstraksi dua kali dan selanjutnya ditambah dengan fermentasi. Setelah itu, produk baru bisa dikemas. Namun, untuk proses selanjutnya, kami akan memperbaiki lagi. Komposisi antarbahan-bahan itu seperti apa? Dwi: Secara umum, feses sebanyak 60% dan sisanya 40% adalah bahan pendukungnya, yaitu natrium karbonat dan air kelapa muda. Apa kelebihan produk ini? Rintya: Selain ramah lingkungan, produk kami juga cukup ekonomis. Karena untuk membuat pengharum ruangan sebanyak 225 mililiter (ml) hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp19 ribu.
Apa rencana selanjutnya untuk LPS–Airfreshener? Dwi dan Rintya: (Keduanya berpandangan, lalu tersenyum dan menjawab serempak) Kita ingin patenkan. Dwi: Tapi, ini memerlukan kerja sama berbagai pihak karena memerlukan dana yang tidak sedikit. Rintya: Keinginan memproduksi dalam jumlah besar itu agar produk ramah lingkungan dimanfaatkan masyarakat secara luas, termasuk membuat desain produk yang lebih bagus dan efisien. Juga akan kita buat aroma buah-buahan sehingga diminati masyarakat. Ngomong-ngomong, apa persiapan kalian ke Istanbul? Rintya: Kita siapkan mental karena kita akan melakukan presentasi di komunitas internasional. Persiapannya, ya kita mempelajari lagi dan memahami sedetailnya proses pembuatan dan teori dasar temuan itu. Dwi: Kami juga akan menyempurnakan produk dengan melakukan fermentasi agar hasil yang kita inginkan bisa maksimal.
SUNGAI Citarum yang terletak di Jawa Barat masih menyandang status sebagai satu dari sepuluh sungai tercemar di dunia. Memalukan? Ya! Namun ada dampak yang lebih berbahaya lagi, terancamnya kesehatan masyarakat sekitar. Anak muda di Bandung tidak tinggal diam melihat keadaan ini. Sekitar 30 pemuda bergabung menjadi relawan Greenpeace Indonesia. Mereka bertekad melakukan sesuatu untuk mengubah status Sungai Citarum. “Dua minggu sekali kami berkumpul untuk mendiskusikan masalah lingkungan terkini, update kegiatan Greenpeace dari berbagai daerah, dan merencanakan kegiatan,” ujar Canny Lestari, Koordinator Relawan Greenpeace Bandung. Meskipun banyak isu lingkungan, mereka tetap fokus pada isu air bebas toksik. Memangnya seberapa parah sih keadaan Sungai Citarum? “Kami menemukan 11 titik pembuangan limbah pabrik tekstil di sepanjang sungai. Dari titik itu, 10 di antaranya beracun. Airnya banyak mengandung logam berat seperti besi, merkuri, krom, tembaga dan banyak lagi. Masyarakat tetap memanfaatkan air sungai dengan menyaring air ala kadarnya,” kata mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ini. Berbagai penyakit mengintai masyarakat, mulai dari penyakit kulit, kanker, hingga mengancam kesehatan reproduksi mereka. Sayangnya sosialisasi ke masyarakat tidaklah mudah. “Mereka harus merogoh uang lebih banyak untuk mendapatkan air bersih. Jadi harapannya tergantung pada pemerintah,” kata cewek kelahiran 1990 ini. Setelah mengambil contoh air dan menguji kandungannya ke Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLD), mereka memberikannya ke pemerintah. Menurut Canny sejauh ini pemerintah baru memasang tanda berbahaya di titik-titik beracun. “Kalau pemerintah belum ada tindakan lebih jauh, kami akan colek perusahaannya langsung. Anak muda juga bisa bergerak, enggak hanya jadi follower aja. Apalagi ini isu lingkungan yang serius,” kata Canny. (*/M-6)
Apa cita-cita ke depan? Dwi: Pinginnya jadi dokter hewan atau ahli teknik lingkungan. Rintya: Ingin menjadi dokter umum. (M-6)
move@mediaindonesia.com
KOLEKSI TAPAK JEJAK
DOK. YUDHI MAHATMA
20
Bertemu Anak Kepiting dan Kuntul Putih di Hutan Bakau
D
I Jakarta ada hutan bakau? Ada dong! Lengkap dengan berbagai jenis burung-burung liar, keluarga kepiting, dan pohon bakaunya. Akhir pekan ini ke sana yuk! Medi mampir ke Hutan Bakau Muara Angke di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pekan lalu. Wow, ternyata tempat konservasi atau perlindungan alam dan makhluk-makhluk hidup di dalamnya, yang juga lokasi wisata ini, keren banget, lo! Rimbunnya pohon menyambut Medi di pintu gerbang. Jangan lupa bayar tiketnya ya, Rp5.000 per orang. Kendaraan tak diperbolehkan masuk sehingga kita harus berjalan menuju kawasan hutan. Cuaca siang itu memang terik. Tapi tenang, pohon-pohon menaungi saat berjalan kaki kurang dari 5 menit sebelum sampai ke hutan.
Folklore from Central Java
The Legend of
Mount Wurung THERE was a beautiful village in Central Java. Trees grew very well. People were also very polite and friendly. They all lived happily and peacefully. Though the village seemed to be perfect, there was one thing that the villagers thought it was not complete yet. There was no mountain in their village. The villagers really wanted to have a mountain in their village. Their land was so flat and they thought it would be wonderful if they could climb a mountain and saw the whole village from the top of the mountain. Some of the villagers talked to the leader. “Sir, we really want to have a mountain in our village. Would you please talk to the Gods and ask them to build us a mountain?” The leader had heard how his people really wanted to have a mountain. He said, “All right. I will meditate and pray to Gods. Let’s hope they will make our wish come true.” The leader was wise. He was willing to spend his time to meditate. Not long after that, the leader heard a voice. “Why are you calling us? What do you want?” asked the voice. The leader opened his eyes. He did not see anyone near him. He knew it was the voice of a god. The leader said, “My people really want to have a mountain in our village. They want to see the whole village from the top of the mountain. Would it be possible if you build us a mountain?” “No problem. We will build you a mountain. We will do it tonight. But remember, you have to ask your people not to go out of the house while we are building the mountain. No one is allowed to see how we build the mountain.
Monyet dan kelinci seno
Do you understand? Early in the morning, you will see a mountain in your village,” said the voice. The leader was so happy. He immediately announced his people not to go out of the house. All the villagers said yes. They all promised to stay at home. After the sun set, the gods started to build the mountain. The gods who built the mountain looked very scary. They all worked very fast. They collected some big stones and then piled them up. Slow but sure, the mountain started to stand. However, while the gods were busy building the mountain, a girl left her house. She brought some rice and planned to wash it in the river. Apparently, the girl did not know about the announcement. She was not at the village when the leader told the villagers to stay at home. While the girl was walking, she saw the mountain! “Hey, what happened here? Why is there a mountain here?” The girl looked around and then she saw the gods were working. The girl was screaming. She was so scared to see the gods who looked very scary. “Heeellllpppp..,” the girl screamed. She kept on screaming and finally the gods heard it. They all were angry when they saw a human. One of the gods said, “The humans broke their promise! Let’s leave this place!” Soon, all the gods left the village. What about the mountain? Well, the mountain was not finished yet. The gods had not built the top of the mountain. Therefore, the mountain had flat top. Since then, people named the mountain as Mount Wurung. Wurung is taken from Javanese and it means unfinished or cancelled.
Eits, ada kandang monyet ekor panjang lo, dan arena bermain dengan kelinci-kelinci gemuk. Kejar kelincinya, tapi jangan lupa beri makan rumput juga ya. Kamu juga akan bertemu berbagai jenis pohon, mulai dari pohon-pohon yang hidup atau berhabitat di darat hingga yang tumbuh di kawasan berair payau atau pertemuan antara air laut dan air sungai.
Pohon bakau
Buat berkenalan dengan aneka pohon-pohon itu, baca saja keterangan yang diletakkan di sekitarnya. Ada bakau merah, jenis bakau yang paling sering ditemui. Nama Latin-nya Rhizophoraceae Mucronata. Tingginya bisa mencapai 20 meter lo. Akarnya yang berbentuk tongkat mencengkeram tanah yang digenangi air laut atau air payau. Akar itu juga berfungsi buat bernapas. Ada pula pohon api-api atau Avicennia alba blume yang tingginya bisa mencapai 15 meter. Tumbuhan ini bisa tumbuh di kawasan perairan dengan tingkat salinitas atau kandungan garam tinggi sehingga bisa hidup di pinggir pantai.
SUARA ANAK!!
AKU DAN POHON
Prof. Yohanes Surya
Menjawab
SAHABAT Medi, tahu enggak, kalau ulah manusia yang merusak hutan, seperti menebang pohon-pohon di hutan secara liar, melakukan pembangunan di daerah resapan air, dan pembakaran hutan menimbulkan dampak negatif yang merugikan manusia sendiri! Bencana alam seperti banjir dan longsor dapat terjadi, dan asap yang ditimbulkan kebakaran hutan mencemari udara. Tak hanya itu, hutan merupakan habitat beraneka ragam jenis flora dan fauna. Oleh karena itu, lakukan penghijauan kembali hutan yang gundul (reboisasi), dan hentikan segala kegiatan yang dapat merusak kelestarian hutan. Ayo, selamatkan hutan kita!
Pertanyaan oleh:
Mohammad Zakki
Apa pentingnya pendinginan dalam berolah raga?
K
ETIKA tubuh kita berolahraga, otot tubuh akan melakukan aktivitas yang lebih banyak dan lebih kuat daripada pada saat beristirahat. Otot tersebut akan memerlukan pasokan oksigen lebih banyak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen tersebut, maka paru-paru akan bernafas lebih cepat dan jantung akan mempompa darah lebih banyak. Pada saat kita selesai beraktivitas fisik, WWW.CORBISIMAGES.COM tubuh akan kembali menyesuaikan ke keadaan normal. Dengan melakukan pendinginan, tubuh akan melakukan penyesuaian secara perlahan yang berguna untuk mencegah terjadinya pingsan atau pusing ketika pasokan darah dalam otot berkurang secara drastis. Selain itu, pendinginan juga berguna untuk mengurani rasa pegal setelah beraktivitas fisik. Rasa pegal terjadi ketika terdapat tumpukan asam laktat pada otot yang merupakan hasil dari aktivitas otot. Proses pendinginan dapat menghilangkan asam laktat tersebut.
Kirim pertanyaan kamu ke: YSmenjawab@suryainstitute.org
Nadia Zahra
Kelas 6, SD BPI Bandung
AKU pernah jalan-jalan di hutan sama keluargaku, tepatnya di Yogyakarta. Suasananya indah banget. Banyak pepohonan dan jamur yang aku jumpai. Beberapa di antaranya aku tahu namanya. Tapi kebanyakan enggak sih, malah buat aku penasaran, hahaha. Hutan memang rumahnya pepohonan dan jadi tempat tinggal beraneka hewan, seperti kupu-kupu, keong, burung, kodok, wah banyak deh. Bayangkan Sahabat Medi, kalau hutan ditebangi sembarangan, kasihan banget mereka harus kehilangan rumah. Kita aja pasti sedih kalau mengalami hal yang sama. Efeknya juga akan dirasakan manusia. Udara jadi lebih berpolusi dan tidak sesegar dulu. Penyakit pernapasan lebih mudah timbul. foto-foto: dok pribadi
TEMA SUARA ANAK BERIKUTNYA
APA UPAYAMU UNTUK MENJAGA KESEHATAN?
Kamu bisa kirimkan pendapat atau pengalamanmu ke e-mail mediaanak@ mediaindonesia.com. Jangan lupa sertakan biodata, foto, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Tulisan yang terpilih akan dimuat di Media Anak edisi depan.
KOLEKSI TAPAK JEJAK
Brianna Dinda
Kelas 5, SD Regina Pacis, Bogor
INFO Jika kamu suka menggambar dan menulis puisi atau cerpen, kirimkan karyamu ke Media Anak, Jl Pilar Mas Raya Kav
A-D, Kompleks Delta Kedoya, Jakarta Barat. Kalian juga bisa mengirimkannya dalam bentuk soft copy dengan cara di-scan atau difoto. Lalu kirim ke mediaanak@ mediaindonesia.com. Tersedia bingkisan menarik buat kamu. Jangan lupa untuk mencantumkan identitas, alamat dan nomor telepon kalian, ya! Gabung juga di Fan Page Facebook Media Anak
minggu, 31 MARET 2013
21
Bertemu kepiting Lanjutkan mengeksplorasi binatang yuk! Hiaaa, memasuki kawasan hutan lebih dalam, sambil berjalan kaki di jembatan kayu yang nyaman dilewati, Medi bertemu kepiting! Kepiting dewasa, bukan yang sudah berada di wajan atau di piring yang biasa kita makan, lo. Mereka ada di rumahnya langsung. Siang itu beberapa kepiting dewasa sedang bersantai di depan lubangnya masing-masing. Mereka tak banyak bergerak, membuat kita bebas mengamati. Eits, ada juga anaknya. Mereka tampak jenaka, kelihatan kerepotan bergerak dengan capitnya yang besarnya sepintas tak seimbang dengan ukuran tubuhnya. Capitnya besar, tapi tubuhnya mungil. Warna cangkang mereka lebih cerah daripada yang dewasa. Hijau, biru, merah, dan kuning. Keren deh!
Apa nama Latin dari tanaman-tanaman di bawah ini? 1. Salak 2. Eboni 3. Kelapa 4. Bunga Bangkai 5. Bintaro 6. Kenanga Ayo kamu cari tahu apa sih flora atau tanaman khas beberapa daerah berikut. 1. DKI Jakarta 2. Kalimantan Tengah 3. Sulawesi Selatan 4. Nusa Tenggara Timur 5. Jawa Timur
Pulau bakau
Kirim jawabanmu ke redaksi Media Anak MI paling lambat 10 hari setelah edisi hari ini terbit. Sahabat Medi yang menjawab dengan benar dan beruntung akan mendapat hadiah menarik dari Medi.
Giliran bersantai, deh. Dudukduduk dulu yuk di jembatan kayu. Mengamati kawasan payau yang terjaga dengan baik ini. Ada beberapa pulau kecil yang jadi rumah berbagai jenis hewan, termasuk ular bakau tak berbisa yang warnanya hijau terang.
Jenis Hutan Berdasarkan Tanaman Mengamati burung Berjalan kembali, kurang dari 5 menit, Medi sampai di tempat yang juga berlantai kayu, semacam dermaga yang bisa kita pakai buat mengamati burung. Kamu juga bisa juga menaiki menara pengamatan burung agar pandangan lebih leluasa. Dengan mata telanjang saja, berbagai jenis burung liar, di antaranya burung kuntul putih, kuntul hitam, dan jalak kerbau, bisa diamati. Hewan yang hidup di kawasan payau, padang rumput, dan pantai itu dapat dengan mudah dilihat. Tapi jika ingin mengamati perilaku, warna bulu, dan anggota tubuh mereka lainnya secara lebih detail, pakai teropongmu. Medi memergoki kuntul putih yang sedang menyergap ikan di air, lo. Ih, paruhnya tajam juga ya.
DI hutan pasti banyak pepohonan. Tapi, tak semua hutan terdiri dari beragam jenis tanaman. Ada juga hutan yang homogen. Berikut beberapa jenis hutan yang ada di Indonesia berdasarkan vegetasinya:
untuk tanaman industri (obat), pewarna, bahan baku lem, pakan ternak (daun), mebel, furnitur, barang-barang ukiran, dan kerajinan tangan serta pengurang polusi.
- Hutan dipterokarpa (Dipterocarpaceae).
- Hutan Jati (Teak Forest)
Hutan tropis alami yang umum dijumpai. Famili yang mendominasi ialah Dipterocarpaceae, yang memiliki ukuran besar. Habitat hidupnya dataran rendah. Beberapa jenis di antaranya ialah meranti, keruing, dan resak. Pohon-pohon dari jenis ini sangat komersial. Beberapa pemanfaatannya ialah mebel, bangunan, dan kayu lapis. Salah satu jenis menghasilkan resin yang dikenal dengan nama damar, yang dapat menjadi obat. Kulitnya dipakai untuk produksi tannin. Persebarannya di Sumatra, Bangka Belitung, Kalimantan, dan sebagian wilayah Jawa.
- Hutan Eboni (Diospyros sp)
Hutan tropis alami yang didominasi jenis eboni atau kayu hitam. Jenis-jenis pohon ini merupakan endemis Pulau Sulawesi. Persebarannya di hutan hujan Sulawesi. Kayu yang dihasilkan berkualitas sangat baik. Kayu hitam Sulawesi digunakan untuk mebel mahal, ukir-ukiran dan patung, alat musik (misalnya gitar dan piano), tongkat, dan kotak perhiasan.
- Hutan Mahoni
Hutan musim yang didominasi jenis mahoni, persebaran di pulau Jawa. Hutan ini dimanfaatkan
Hutan yang dominan ditumbuhi pohon jati (Tectona grandis). Hutan buatan ini tersebar di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Lampung. Kayu jati antara lain dimanfaatkan untuk bangunan, mebel, venir (veneer) untuk melapisi wajah kayu lapis mahal, serta dijadikan keping-keping parket penutup lantai.
- Hutan Pinus (Pine Forest)
Persebarannya di Sumatra, Jawa, dan Papua. Kayunya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, konstruksi ringan, mebel, bubur kayu (pulp), korek api, sumpit, dan getah (resin).
- Hutan Ekaliptus
Hanya ada dua jenis ekaliptus di Indonesia, yaitu Eucalyptus urophylus dan Eucalyptus deglupta. Persebarannya yakni di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Hutan ini merupakan hutan buatan (tanaman industri). Kayu ekaliptus digunakan antara lain untuk bangunan, kusen pintu dan jendela, kayu lapis, bahan pembungkus, korek api, pulp, dan kayu bakar. Sumber: Kementerian Kehutanan/Berbagai sumber/*/M-6
Arena bermain Masih ingin bergerak? Ada arena permainan menara yang dihubungkan jembatan berjaring. Ayo menyeberang, bergu ling, dan adu cepat! Ada juga fasilitas kano dan perahu yang bisa disewa berkeliling, juga tenda-tenda permanen yang berdinding kayu. Lain kali Medi akan menginap ah. Bermalam di tenda kayu di atas lumpur dan air payau yang di bawahnya ada sarang kepiting, pasti seru! (Zat/M-6)
Liburan Asyik
mediaanak@mediaindonesia.com
Puisi
Alam yang Malang Alam Engkau begitu indah Engkau begitu menakjubkan Engkau begitu sempurna Alam Banyak orang yang membutuhkanmu Tapi mereka menyia-nyiakanmu Sungguh menyedihkan Alam Begitu malang nasibmu Engkau harus menderita Akibat manusia yang begitu kejam Alam Kapan manusia menyadari Kapan manusia mengerti Pentingnya dirimu
Rivana Thani Kelas 5, SDK Kalam Kudus, Bandung
Lestarikan Air Bersih Ratih S Kelas 6 SD Sunter Jaya 09 Pagi, Jakarta Utara
“MBAK INAAAA...,” panggil Ajeng sambil berteriak. “Iya, ada apa Jeng? Jangan teriak-teriak! Nanti suara kamu bisa habis!” omel Mbak Ina. “Ih, Mbak Ina ini, lihat dong ke kalender, sekarang hari libur, ayo kita jalan-jalan!” ajak Ajeng. “Emang mau jalan-jalan ke mana?” tanya Mbak Ina santai. “Ya, misalnya ke Malioboro,” jawab Ajeng. “Daripada jalan-jalan, lebih baik kita mengurus si Belang sama si Manis saja! Kita kan jarang memandikan si Belang dan si Manis,” kata Mbak Ina. Si Belang dan si Manis adalah kucing milik Ajeng dan Mbak Ina. “Tapi kan si Belang dan si Manis bisa dimandikan sama Mas Odi,” ujar Ajeng. “Eh, enak saja, menyuruh Mas Odi yang memandikan kucing kalian! Ini kan hari libur, jadi yang memandikan kucing kalian, ya, kalian sendiri dong!” tukas Mas Odi yang tiba-tiba muncul dengan ketus. “Yah, Mas, tolonglah...,” Ajeng memelas. “Tidak, tidak, tidak,” Mas Odi tetap tidak mau. “Tuh kan, yuk kita mandikan kucing kita!” ajak Mbak Ina sambil pergi ke kandang si Belang dan si Manis. Dengan terpaksa Ajeng mengikuti Mbak Ina. “Sekarang, kamu siapkan sampo khusus kucing, sikat bulu kucing, dan air dingin ya!” kata Mbak Ina. “Kok aku?” “Eits, ayo ambil! Kalau enggak mau ambil, si Manis kucingmu itu enggak usah mandi, biarin aja badannya bau!” ancam Mbak Ina. “Iya deh!” Mbak Ina memberi sampo khusus kucing ke tubuh si Belang. Setelah diberi air sedikit, bulu si Belang digosok dengan bulu sikat kucing, lalu dibilas dengan air dingin dan dikeringkan dengan handuk. Sekarang giliran si Manis yang mandi. Setelah selesai... “Wuih, bulu-bulu si Manis sama si Belang bersih
KOLEKSI TAPAK JEJAK
banget! Kalau dimandikan sama Mas Odi, masih sekadar kata bersih, enggak pakai kata b-a-n-g-e-t!” kata Ajeng mengeja. “Eh, enggak boleh begitu ah! Enggak baik, masak Mas Odi diejek, nanti kalau Mas Odi dengar, bisa marah besar lo,” kata Mbak Ina mengingatkan. “Em, iya, iya...,” kata Ajeng. Setelah itu, mereka bermain bersama si Belang dan si Manis. “Ternyata mengisi libur dengan mengurus kucing juga seru ya, Mbak,” ucap Ajeng. Mbak Ina hanya mengangguk dan tersenyum. (M-6)
Najma Alya Jasmine Kelas 4 SD Negeri Glagah, Yogyakarta dok pribadi
PEREMPUAN
22
MINGGU, 31 MARET 2013
Tantangan Generasi Kedua Kepercayaan dan tanggung jawab mengelola sebuah bisnis besar tidak begitu saja diserahkan kepada perempuan-perempuan ini meskipun pendiri bisnis ialah orangtua mereka. SISKA NURIFAH
Perjalanan Panjang Penerus Perusahaan
Wula n T i l a a r MI/ANGGA YUNIAR
Berkat Keterlibatan sejak Kecil PADA 2005, Wulan Tilaar, 36, menerima tanggung jawab besar untuk meneruskan bisnis besar Martha Tilaar Group yang dirintis sang bunda, Martha Tilaar, 75. Wulan tidak hanya ditunjuk sebagai vice chairwoman, tetapi juga menggantikan sosok Martha sebagai panutan perusahaan dan berbicara dalam berbagai seminar. Tanggung jawab di pucuk bisnis itu toh tidak serta-merta diterimanya. Proses perkenalannya pada perusahaan berlangsung jauh sebelum itu. Sejak kecil, Wulan berkisah, ia terbiasa dilibatkan dalam berbagai acara perusahaan. Efeknya, dia mengenal betul beragam produk yang diciptakan perusahaan. Wulan pun tidak sungkan membawa selebaran promosi atau menyurvei produk ke sekolah dengan mengumpulkan pendapat teman-temannya tentang produk kosmetik khusus remaja yang diluncurkan perusahaan. Selama tahun-tahunnya duduk di sekolah menengah atas, Wulan juga kerap terjun ke lapangan dengan menjaga stan pameran produk perusahaan di ajang-ajang ekshibisi, termasuk Pekan Raya Jakarta. “Bagusnya, ibu tidak langsung secara otoriter memberikan tanggung jawab ini. Sejak kecil saya dilibatkan di perusahaan. Sejak sekolah, pulang sekolah itu selalu ke kantor, jadi terbiasa dengan perusahaan hingga mendarah daging,” ungkap Wulan, beberapa waktu lalu. Ketika mulai memangku jabatan itu, Wulan berusia 28 tahun. Dia difokuskan untuk memimpin bagian dari perusahaan, Beauty School and Spa. Awalnya Wulan mengaku memang merasa terbebani. Dia bahkan menyebut dua tahun pertama menjadi momen
terberat dalam hidupnya, termasuk merasa diremehkan. “Awalnya terasa seperti ketiban batu besar. Saya tidak hanya harus menjadi seperti sosok ibu, tapi juga must be bigger than her. Ada juga senior yang sempat meremehkan, tapi semua ini tentang pembuktian diri,” kata dia mantap. Wulan lalu menerapkan beberapa siasat penting dalam menghadapi momen terberat itu. “Kita tidak boleh otoriter, show respect, tapi bukan berarti mengikuti maunya. Kita juga mau turun ke bawah, merendah, memberi sinyal ‘terima kasih sudah loyal’,” tuturnya.
Titik balik Meski mulanya tanggung jawab dan peran itu terasa berat dan membebani hati, Wulan tetap melangkah. Hingga, dia mengalami sebuah titik balik pada 2007 lewat sebuah pengalaman spiritual. Tanpa merinci pengalaman tersebut, perempuan yang memperoleh gelar Master Mass Communication-Advertising Boston University, Amerika Serikat, itu mengaku akhirnya mendapatkan personal calling-panggilan hati. Dia bertekad ikhlas dan secara bulat menerima peran barunya dengan bersemangat. Hal pertama yang dia lakukan ialah memperdalam ilmu di Cidesco Beauty Aesthetics, asosiasi terapi kecantikan yang berpusat di Zurich, Swiss, dengan representasi di 30 negara, yang diplomanya diakui paling prestisius dalam bidang kecantikan di dunia. Wulan juga tidak segan berbaur bersama murid lain yang juga karyawan di perusahaannya. Dua tahun belakangan, dia mengirimkan
murid-muridnya di Beauty School and Spa yang dia pimpin ke berbagai sekolah kecantikan di Jepang dan Prancis demi peningkatan standar dan pengalaman internasional. Sekarang, sekolah kecantikannya telah menelurkan lebih dari 300 ribu alumnus dan tersebar di 50 cabang dari Aceh hingga Papua. Wulan juga kerap mengisi berbagai seminar baik di dalam maupun luar negeri, termasuk Cidesco World Congress di Kyoto, Jepang, pada 2009.
Terus belajar Bagi Wulan, setiap generasi penerus bisnis punya tantangan masing-masing. Keluarga besarnya, kata dia, memang berjuang untuk mendirikan perusahaan yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Generasi kedua seperti dia, tambahnya, menghadapi tantangan yang di antaranya persaingan kian ketat dan serangan produk dari luar negeri. “Yang terpenting benang merah harus dijaga. Dasar-dasar fondasi perusahaan jangan hilang,” ucapnya. Wulan pun mengaku sudah mulai menciptakan sense of belonging untuk dua putrinya, Anjani, 10, dan Atira, 7, untuk dapat mencetak generasi ketiga. Salah satunya dengan membiasakan mereka menggunakan produk sendiri dan berpartisipasi dalam beberapa acara perusahaan. Apa pun kata orang tentang generasi penerus bisnis yang kerap dipandang sebelah mata, Wulan menegaskan, “Find your passion. Jika tidak, percuma, hanya akan buang waktu. Total surrender, yakini bahwa ini suratan Tuhan untuk meneruskan tanggung jawab ini. Jangan pernah takut, jalani, dan equip yourself, terus belajar.” (M-3)
SEBELUM menjabat CEO of PT Mustika Ratu Tbk pada 2002, Putri K Wardani, 50, sudah lebih dulu bergabung di perusahaan yang didirikan ibunya, Mooryati Soedibyo, itu selama 17 tahun. Putri ingat dia memulai perjalanan karier sebagai management trainee. “Segala sesuatunya melalui proses dan bukan datang tiba-tiba. Tentunya pendiri perusahaan memutuskan hal ini berdasarkan berbagai pertimbangan, di antaranya kemampuan, dedikasi, dan komitmen,” ungkap Putri. Di perusahaan, anak kedua dari lima bersaudara itu mendapatkan kepercayaan secara bertahap dan bukannya tiba-tiba menduduki posisi puncak dalam waktu singkat semata-mata karena dia anak pendiri perusahaan. Lagi pula, Putri mengisahkan, sang ibu selalu mendidik dia tanpa fasilitas yang berlebihan. “Semua harus bekerja keras untuk apa yang didapatkan. No free lunch. Semua mendapatkan kepercayaan ataupun kompensasi sesuai dengan kontribusi masing-masing,” kata penyandang gelar S-2 dari sebuah universitas di California, Amerika Serikat, itu.
Dinamis Selama Putri menjabat pucuk pimpinan perusahaan, semua keputusan bisnis diambil dengan berlandaskan permintaan dan pendapat pasar. Dia juga mengarahkan pembangunan tim yang terdiri dari orang-orang muda yang dinamis. Putri pun selalu mengupayakan reaksi cepat terhadap keluhan pelanggan yang, misalnya, memberikan informasi tentang kesulitan mendapatkan salah satu produk keluaran perusahaan pimpinannya. Lewat kemampuannya pula, perusahaan tidak jarang dianugerahi beragam penghargaan. Sebut saja Best Original Brand of Cosmetics and Jamu pada 2011, Economic Challenges Award Sektor Jamu dan Kosmetika sepanjang 2010 hingga 2012, juga Indonesia Best Brand Award. “Semua
penghargaan itu memotivasi dan juga menjadi benchmark untuk mengevaluasi langkah strategis perusahaan,” kata Putri.
Dari bawah Bagi Putri, usaha yang dirintis orangtuanya itu merupakan, seperti yang dia sebut, legacy. Usaha itu pun menjadi tempat menggantungkan hidup bagi ribuan keluarga. Ibunya pun, lanjut Putri, kerap memberikan nasihat yang bagi dia tidak lekang oleh zaman dan terus bisa dijadikan dasar panduan. “Apa yang saya alami selama 25 tahun ini sudah banyak mengajari dan menempa saya. Juga fakta bahwa saya berangkat dari bawah, maka saya paham sekali lika-liku pekerjaan anak buah. Saya sudah melalui itu semua,” ucapnya. Berkat pemahaman itu pula Putri menjadi tangguh dalam menghadapi tantangan, terutama dalam memimpin perusahaan. Buat dia, tantangan atau permasalahan akan selalu dihadapi dalam menjalani kehidupan atau dalam bekerja untuk mencapai satu tujuan. Kekecewaan pun tak bisa dihindari saat rencana yang sudah dibuat secara matang bisa menghasilkan sesuatu di luar perkiraan, tapi buat Putri itu hal biasa. “Tantangan ialah sesuatu yang harus dijawab. Bagi saya, saya selalu positive thinking. Kecewa dari waktu ke waktu itu biasa, asalkan segera bangkit dan mau berpikir lebih keras lagi,” tuturnya tegas. Segala dedikasi untuk perusahaan pun tidak lepas dari keseimbangan, yakni antara bisnis dan keluarga. Untuk itu, Putri punya solusinya, yaitu tekad. “Untuk meluangkan waktu, ada kesempatan untuk keluarga,” kata dia. Putri yang rutin mengolah tubuh dengan treadmill dan latihan menari juga mengingatkan, “Maksimalkan quality time. Saya menyisihkan waktu dua kali dalam setahun untuk berlibur dengan anak dan keluarga, sesuai dengan waktu yang bisa disepakati.” (M-3)
Ikut Jadi Tukang Cuci dan Setrika
S h a s k i a N o e rdin
SEJAK kecil, Shaskia Noerdin, 26, menunjukkan bakat bisnis. “Bisnis pertama ialah jual beli kartu dan pernak-pernik Sailor Moon (karakter anime Jepang) waktu saya kelas dua sekolah dasar,” kenang Shaskia yang sekarang menjabat Direktur Pengelola 5 a Sec, merek dagang perusahaan laundry asal Prancis. Dulu, kedua orangtuanya bekerja sebagai bankir. Namun saat Shaskia duduk di bangku sekolah dasar, sang ayah terjun ke dunia wirausaha lewat perusahaan laundry. Sang ayah pula yang menyadari ketertarikan Shaskia pada bisnis, sampai-sampai kerap mengajak Shaskia mengikuti berbagai pertemuan bisnis setiap pulang dari sekolah. Shaskia juga gemar membaca buku-buku tentang bisnis, termasuk kisah-kisah sukses para pengusaha. Maka, saat dia mengambil jurusan entrepreneurship dan accounting di Boston University, Amerika Serikat, itu pun pilihannya sendiri. “Orangtua tidak pernah memaksakan saya untuk terjun ke bisnis. Yang penting anak-anaknya passionate dengan apa yang mereka pilih sebagai karier d a n a k a n fully support dengan guidance,” tutur Shaskia.
Setelah lulus kuliah, anak sulung dari tiga bersaudara itu mantap meneruskan bisnis laundry yang dihadirkan ayahnya. Dia memulai dengan mengikuti pelatihan dasar, lalu bekerja di salah satu gerai 5 a Sec. “Selama beberapa bulan saya kerja sebagai tukang cuci, tukang setrika, dan konter, lengkap dengan seragam. Dengan begitu, saya mengenal betul dari hulu ke hilir prosedur laundry and dry cleaning, dan yang paling penting tahu betapa susah dan lelahnya bekerja di outlet sehingga saya menyadari posisi karyawan,” jelas dia. Shaskia lalu meneruskan, menguatkan, dan menambah inovasi pada sistem operasional, marketing, dan finansial. Dia juga menekankan restrukturisasi organisasi dan menguatkan pentingnya kampanye pemasaran. Kini, perusahaannya memiliki 47 gerai di seluruh Indonesia. Setiap gerai pun memiliki mesin sendiri sehingga memungkinkan pelayanan selesai dalam 1 jam. Gerai-gerai juga dibuat besar, modern, dan nyaman. Sebuah perusahaan, terang istri Adil Hakim itu, tidaklah bergantung pada figur, tetapi pada sistem. Memang betul generasi pertama membangun perusahaan sekaligus sistem. Generasi kedua seperti Shaskia-lah yang meneruskan sistem tersebut. “Sistem yang kuat dengan akarnya, di saat bersamaan terus inovatif mengikuti perkembangan zaman.” Begitulah kunci meneruskan bisnis seperti diutarakan Shaskia. (M-3)
miweekend@mediaindonesia.com
DOK PRIBADI
KOLEKSI TAPAK JEJAK
P u tr i K Wa r d a n i DOK PRIBADI
KULINER
MINGGU, 31 MARET 2013
23
Kuah Panas dan Sambal Kacang SOTO SUTRI Inilah kebanggaan warga Sokaraja, tradisi kuliner yang mereka rawat puluhan tahun dan menjadi identitas lokal. LILIEK DHARMAWAN
K
ETUPAT, taoge, irisan daun bawang, potongan daging sapi, bawang merah goreng, dan kerupuk ditata di mangkuk. Barulah kuah panas yang berasap dituangkan. Terbitlah aroma pembangkit selera. Hmm.... Kuahnya bening, tidak berlemak, diambil dari air perebus daging sapi. Tuangkan sambal kacang di atasnya atau ulekan cabai rawit kasar. Mangkuk-mangkuk mengepul dengan aneka jenis isi yang warna-warni itu setiap hari terhidang di warung Soto Sutri. Di warung legendaris itu, potongan rebusan daging yang disajikan begitu empuk, banyak, dan besar-besar setara ibu jari. Ya, itulah tradisi kuliner kebanggaan warga Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Cerita yang beredar menyebutkan soto telah menjadi bagian dari perjalanan kawasan tersebut sejak setengah abad silam. Kedekatan warga dengan soto itu setara dengan kecintaan penduduk Kudus pada soto kudus atau mereka yang lahir di Lamongan pada soto lamongan. Kelekatan itu terlihat dari pemandangan di sepanjang jalan protokol Sokaraja. Di sana, berjajar warung soto termasuk sotosoto yang telah terkenal seperti ‘Soto Lama’ atau ‘Soto Kecil’. Lokasi keduanya strategis, di jalan utama penghubung PurwokertoYogyakarta.
Bahkan, meski harga daging sapi naik, kami masih tetap mempertahankan daging sapi dengan kualitas paling bagus. Harganya juga tetap, hanya Rp10 ribu setiap porsinya.” Jalan desa Siang di penghujung pekan lalu, kami mampir ke warung Soto Sutri. Di Sokaraja, tiap warung punya pelanggannya masingmasing, terkadang teramat fanatik. Mereka mengidentikkan soto sokaraja dengan warung kegemaran masing-masing. “Rasanya tidak ingin lagi ke tempat lain. Soto di sini berbeda. Kuahnya panas menyegarkan,” kata Andriyanto, 30, seorang pelanggan asal Banjarnegara, kabupaten tetangga yang rutin bersantap di Soto Sutri. Berbeda dari warung-warung soto lainnya yang berada di pinggir jalan utama, lokasi warung itu masuk ke wilayah kampung, melewati jalan desa. Dari jalan utama, jaraknya kurang dari 500 meter. Kisah tentang Soto Sutri membuat banyak orang penasaran, termasuk Andriyanto. “Awalnya mencari-cari dulu karena cerita dari orang-orang yang pernah ke Soto Sutri membuat saya penasaran. Ternyata benar, rasa sotonya berbeda. Segar dan kuahnya
tidak berminyak, lemaknya sedikit,” ujar Andriyanto. Soto Sutri menempati dua warung, keduanya hanya berjarak sekitar 300 meter dan sama-sama terletak di Desa Sokaraja Kulon. Karena tersohor, keberadaan Soto Sutri sangat gampang dicari. Cari saja warung yang tempat parkirnya dipenuhi kendaraan. Itu dapat dipastikan warung Soto Sutri karena di sepanjang jalan setempat tidak ada penjual sejenis. Panasnya kuah dan kucuran sambal kacang membuat kami berpeluh. Gurih sekaligus segar. Buat mengisi jeda di antara suapan, tersedia keripik tempe yang renyah.
Tak tambah porsi masakan Soto Sutri awalnya dikembangkan Partiyem. Ia merintis usahanya pada 1984. Anaknya, Sutri, kemudian melanjutkan usaha itu. Sejak itu nama Soto Sutri mulai dikenal dan kini telah ada dua kedai. Satu warung dikelola Sutri dan satu lainnya oleh putranya, Ahmad Ambi Satrio Purnomo. LEGENDA: Ahmad Ambi, pemilik ilik Soto Siang itu kami bersantap di Sutri. Kendati terletak erletak di jalan nd desa, kedai Ahmad. warung soto ini bagian menjadi bag ian dari “Soto Sutri memang ada dua legenda soto sokaraja Kabupaten okaraja di Kab bupaten warung. Namun, pemasaknya Banyumas, Jawa wa Tengah. sama, anak-anak Bu Partiyem,” kata Ahmad. Warung Soto Sutri dua-duanya buka pukul 08.30 dan sotonya tandas sekitar pukul 14.00. Setiap harinya, satu warung menghabiskan 60-70 kilogram daging sapi. “Yang bisa dijual sekitar 300 mangkuk. Kami sengaja hanya mengambil daging sapi kualitas paling baik. Dalam membuat kuah soto, jeroan dan lemak tidak ikut direbus sehingga kaldunya tidak berbau amis. Rempah-rempah yang dimasukkan ke kaldu beragam, ada bawang, merica, jahe, kemiri, dan lainnya,” jelas Ahmad. Ahmad merawat pelanggannya dengan mempertahankan rasa dan kualitas bahan baku. “Bahkan, meski harga daging sapi naik, kami masih tetap mempertahankan daging sapi dengan kualitas paling bagus. Harganya juga tetap, hanya Rp10 ribu setiap porsinya. Kalau tidak dipertahankan, pelanggan bisa lari,” ujar Ahmad. Saat ditanya mengapa tidak menambah jumlah soto yang dimasaknya agar jam buka bisa lebih lama, Ahmad berujar rezeki sudah ada yang mengatur. “Apalagi jika nantinya terlalu banyak porsi yang dijual, malah dapat mengurangi kualitas rasa. Yang paling prinsip ialah bagaimana menjaga kualitas rasa. Itu paling penting,” tandas Ahmad yang juga belum terpikir untuk menambah cabang. Kini Soto Sutri tidak hanya dinikmati warga Sokaraja, Banyumas, atau Purwokerto. Warga yang bermukim di luar kota, saat pulang kampung, menyempatkan mampir ke Soto Sutri, menuntaskan rasa kangen pada ketupat, kuah panas, dan sambal kacang. (M-2)
miweekend@mediaindonesia.com
FOTO-FOTO: MI/LILIEK DHARMAWAN
INFO ENAK
Inilah Spageti Carbonara Orisinal
MI/RAMDANI
PELURUSAN persepsi tentang spageti carbonara kami dapatkan langsung dari Frank Bruwier, Technical Director and Cuisine Chef Instructor Akademi Memasak Le Cordon Bleu, yang bertandang ke Indonesia, akhir pekan lalu. Bruwier mengoreksi spageti carbonara yang lazim dikenal dengan sausnya yang creamy. “Resep aslinya tidaklah seperti ini. Berdasarkan riset saya ke Italia, sekitar 60% resep carbonara ternyata tidak menggunakan krim,” kata Bruwier. Tak cuma bicara, Bruwier lalu membagi resep orisinal sekaligus mempraktikkan pengolahan spageti carbonara. “Buat menyiapkan spageti carbonara sebanyak 200 gram, siapkan 200 gram daging asap, 600 mili kaldu ayam, 6 buah kuning telur, 80 gram keju parmesan, 10 mili lemon jus, 1 gram pala parut, merica bubuk, dan garam,” kata Bruwier. Lalu, kaldu ayam direbus, kemudian masukkan spageti dalam rebusan kaldu mendidih. Tambahkan irisan daging asap, sedikit minyak zaitun, dan garam. Selain dimaksudkan buat menambah cita rasa, minyak zaitun mencegah pasta saling menempel. Setelah matang, angkat dan rendam dalam air es agar pasta tidak lembek. Saatnya menyiapkan saus carbonara! Kocok kuning telur dan
KOLEKSI TAPAK JEJAK
parutan pala hingga mengembang tiga kali lipat. Lebih baik menggunakan alat pengocok tangan untuk hasil optimal, saus lalu dimasak di atas kompor. Suhu terbaik penentu saus matang ialah saat panas api mencapai 82 derajat celsius. Anda bisa menggunakan spatula betermometer di gagang atau tempelkan termometer di bagian gagang untuk mengecek suhunya. Cara yang lebih praktis, celupkan sendok ke dalam larutan saus. Jika menempel di permukaan sendok, berarti saus sudah mengental. Matikan api, lalu tambahkan parmesan, campur rata.
Kuncinya, parmesan “Pasta tanpa parmesan bukanlah pasta. Temperatur pun sangat penting dan memengaruhi kelezatan pasta,” ungkap Bruwier. Setelah itu, panaskan daging asap yang telah diiris ke minyak zaitun panas. Masukkan pasta dan saus carbonara ke dalamnya, campur rata. Kurang dari 30 menit, Anda pun siap menikmati kelezatan pasta carbonara. “Tak perlu beli mahal untuk memasak masakan lezat. Simple food, simple instrument,” kata Bruwier. (Sky/M-2)
24
KLASIFA
MINGGU, 31 MARET 2013
PERHIASAN STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll, Hub:Bp.TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Men-
820
teng Prada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).
255 350 Japan
394 650 860 500
07.00 - 22.00 WIB
KOLEKSI TAPAK JEJAK
MINGGU, 31 MARET 2013
METRO TV
KOLEKSI TAPAK JEJAK
25
INTERMEZO
26 Aquarius – The Emotional Mother 21 Januari - 19 Februari Pekerjaan: Perasaan aman dalam bekerja dengan imbalan materi layak membuat Anda sangat berbahagia. Dalam lingkungan pekerjaan Anda menjadi contoh yang baik, tanpa muatan kata-kata. Di lain sisi, imajinasi, daya artistik, dan intuisi Anda mengalami peningkatan dan menjadi peka pada kekuatan indra keenam. Cinta: Tinggalkan emosi yang sedang mengalami kegersangan. Atau, hubungan Anda akan menjadi berantakan. Strategi: Keberhasilan itu dapat diraih melalui kecakapan Anda yang membuat banyak orang terpesona.
Pisces – Son of as Collector Experience 20 Februari – 20 Maret Pekerjaan: Bukankah perubahan itu selalu menjanjikan semangat dan gairah baru? Tampaknya Anda sedang mempertimbangkan untuk menanam modal bersama dengan kawan-kawan dekat demi membangun suatu usaha baru. Dengan kombinasi itu, Anda akan menghasilkan hasil karya yang lebih kreatif dan menonjol. Keuangan yang dikelola bersama dengan baik akan memberi keuntungan yang menanjak. Cinta: Beberapa hal yang meragukan dapat teratasi. Saatnya memilih dan memutuskan dengan tegas. Strategi: Kejelian, kehangatan, dan diplomasi sangat menentukan usaha Anda dalam menyukseskan niat-niat mulia.
Cancer – Response to Conflict 22 Juni – 22 Juli Pekerjaan: Keterbukaan Anda berarti kesiapan Anda menghadapi peluangpeluang baru untuk mencapai peringkat karier berikutnya. Kecerdasan dan hasrat menghimpun kekayaan akan maju secara perlahan tapi pasti, terutama mereka yang bergerak dalam dunia real estat, pertanian, dan pertambangan. Cinta: Perluas wawasan dengan membaca buku atau melakukan hobi yang sama. Anda mampu menjembatani perbedaan dan mempermudah merencanakan kebahagiaan masa depan. Strategi: Seyogianya Anda mengukur keterbatasan-keterbatasan fisik. Apabila dipaksakan, banyak waktu dan tenaga tersia-sia, tanpa hasil yang konkret.
Leo – Selfishness 23 Juli - 23 Agustus Pekerjaan: Tampaknya pengeluaran keuangan kali ini banyak bersifat konsumtif dan tidak terencana baik. Berhemat dan evaluasi kembali kebutuhan-kebutuhan pokok agar tidak ada penyimpangan yang mendatangkan masalah. Dari arah tak terduga, Anda akan menerima hadiah dan penghargaan. Cinta: Tampillah beda! Tampaknya tiba-tiba saja Anda dipertemukan dengan seseorang yang hidupnya telah mapan dan Anda merasa cocok menjalin hubungan dengannya. Strategi: Bagi Anda yang dinamis dan produktif, di sana ada jalan untuk melayani dan memperoleh penghormatan serta menjadi terkenal.
T A R O T
Aries – Fantacy 21 Maret - 20 April Pekerjaan: Banyak cara untuk mencapai tujuan dan hal tersebut adakalanya membuat bingung dalam mengambil suatu keputusan. Anda perlu belajar bersabar untuk mencari manfaat dari pengalaman masa lalu. Perjalanan bisnis mengalami penundaan. Kesempatan baik sedang menuju Anda. Cinta: Beranikan mencoba tren-tren dengan gaya baru. Mungkin akan terjadi hubungan cinta baru dalam suatu perjalanan bisnis. Strategi: Gunakanlah bakat Anda yang andal dalam praktik sehari-hari sehingga semua tanggung jawab usaha dapat diselesaikan dengan bijak.
Icon: Yungian Tarot • Berlaku dari 31 Maret 2013 – 6 April 2013 Ani Sekarningsih Grand Master Tarot
Virgo – The Responsible Father 24 Agustus - 23 September Pekerjaan: Kecurangan sedang berlangsung dengan giat. Kondisi saat ini menempatkan Anda berada di ujung tanduk. Emosi Anda mengalami peningkatan sehingga beberapa keputusan diambil dengan tidak bijaksana. Belajarlah untuk tidak terlalu berlebihan, terlalu percaya diri sehingga melupakan spiritual. Kelola keuangan Anda dengan baik dan sisihkan untuk bederma. Cinta: Cinta harus diterima tanpa prasangka atau banyak menuntut. Strategi: Hadapi setiap tantangan dengan keberanian yang teguh untuk membuat Anda tumbuh. Anda mampu membaca situasi dengan tenang dan bijak.
MINGGU, 31 MARET 2013
Libra – Son Who Judges 24 September – 23 Oktober Pekerjaan: Anda akan menghadapi banyak hal yang patut diputuskan dalam hidup saat ini. Anda harus belajar bagaimana menyusun keputusan berdasarkan akal sehat dan bukan apa yang tampak di permukaan. Rencana dan tujuan baru perlu dibuat berbagai skenario yang memudahkan Anda memberi keputusan terbaik. Tak akan kesulitan keuangan, semua berjalan lancar. Cinta: Cinta lama mengisi kehidupan Anda kembali. Strategi: Apabila melihat ke dalam, Anda akan mampu mengenali keinginankeinginan sesungguhnya sebagai suatu kebutuhan atau hanya ilusi ketidaksadaran.
Scorpio – The Intellectual Father 24 Oktober - 22 November Pekerjaan: Sekalipun tengah menghadapi masa-masa sulit, Anda harus tetap mampu menyelamatkan diri. Tak perlu terguncang dengan kerikil-kerikil kecil. Pilihlah target pekerjaan yang tak terlalu muluk-muluk. Uang akan diperoleh dari usaha sendiri atau bisnis yang dilakukan dari rumah. Daya kreativitas Anda ditantang untuk lebih produktif dalam dunia seni atau spiritual. Cinta: Saling terbuka dan wawas diri ialah jalan keluar terbaik. Anda menemui cinta yang mendalam, kemungkinan berlanjut menuju pernikahan. Strategi: Anda memerlukan sumber daya, waktu, dan energi emosi demi cita-cita yang diperjuangkan.
Taurus – Strong Leadership 21 April - 20 Mei Pekerjaan: Di hadapan Anda tergelar berbagai proyek yang menantang dan menggugah minat sehingga sempat membuat Anda bingung memilih. Namun yang terpenting, kerjakan saja setiap ide. Tetaplah waspada dengan misi perusahaan dan kerjakanlah tugastugas secara efisien guna mencapai keberhasilan misi tersebut. Keuangan meningkat berkat usaha-usaha yang mengalami kemajuan pesat. Cinta: Pasangan Anda akan sangat membantu. Anda patut memercayainya untuk bidang sosial ataupun bisnis. Strategi: Anda punya cukup pengetahuan dan percaya diri melaksanakan tugas. Gunakan intuisi.
Gemini – Wealth 21 Mei - 21 Juni Pekerjaan: Sesungguhnya Anda mempunyai watak yang kuat, standar kualitas yang tinggi, dan kemantapan untuk mencapai keharmonisan dan kebahagiaan. Memang semuanya memerlukan kerja keras untuk sampai pada tahap pekerja profesional yang mandiri dan bertanggung jawab. Bangkitkan rasa kedermawanan. Karena di balik itu semua, menanti suatu makna yang lebih luhur. Cinta: Anda menjadi sangat perhitungan, bahkan cenderung posesif terhadap pasangan. Kecemburuan yang tak beralasan juga meningkat. Strategi: Anda perlu mempertinggi pengertian tentang spiritual, keagamaan, agar tak terlalu terikat pada keduniawian.
Sagitarius – Daughter 23 November - 21 Desember Pekerjaan: Waspadai kemungkinan Anda akan berhadapan dengan seseorang yang tidak taat pada hukum. Anda hanya perlu bersiaga untuk tidak menyatakan apa-apa kecuali menunggu. Kalau ada kesempatan melakukan perjalanan melintas laut, berjalan sajalah. Anda juga akan menjadi lebih nekat berspekulasi dalam meningkatkan pemasukan keuangan Cinta: Jaga emosi. Anda sedang mudah jatuh cinta. Perselingkuhan atau bergantiganti pacar akan mudah menjebak Anda. Strategi: Dengan kontemplasi, daya kreativitas Anda akan tumbuh sehingga menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi yang unik atas masalah yang Anda hadapi.
Capricorn Sympathetic Attachment 22 Desember - 20 Januari Pekerjaan: Masa lalu banyak dipengaruhi gejolak emosi, sehubungan menghadapi sandungan-sandungan hidup yang berat. Saatnya lebih terbuka menerima tamu, seorang teman, atau kerabat yang akan datang berkunjung menemui. Minggu ini lebih bersemangat untuk suatu kemungkinan baru. Anda perlu melakukan kembali perjalanan-perjalanan singkat untuk berbagai alasan. Cinta: Meskipun merindukan seseorang, Anda akan memperoleh pengalaman penting yang membuka wawasan baru. Strategi: Idealisme Anda perlu diimbangi dengan kepraktisan.
S U D O K U Jawaban Edisi Minggu, 24 Maret 2013
Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
MEDIA UTAK ATIK PERTANYAAN MENDATAR: 1.
Ilmu tentang asaL-usul, bentuk fisik maupun budaya manusia 3. Negara asing 8. Angka setelah sepuluh 10. Senat Amerika (bah. Inggris) 11. Tidak sempurna (bah. Inggris) 14. Alam semesta 18. Alat untuk melihat, meraba, mencium bau, mendengar, merasakan 19. Populer 20a. Menari (untuk pergaulan) 22. Waktu setelah matahari terbenam 24. Manusia (bah. Inggris) 25. Tidak hadir 28. Burung Kakatua berwarna merah-hijau yang pandai menirukan suara manusia 29. Kesudahan/hasil suatu peristiwa 32. Jangkauan/kekuatan pikir 35. Tujuan 37. Me...: menyontek 39. Merekam (bah. Inggris) 42. Pada (bah. Inggris) 43. Negara bagian terbesar di Jerman. Ibu kotanya Munich 45. Syair (bah. Inggris) 46a. Sarjana (bah. Inggris) 47. Paduan Suara 48. Kereta Api 49. Sesudah 50. Kepekaan terhadap seni dan keindahan 54. Kuala Lumpur 56. Surat Keputusan 58a. Semua (bah. Inggris) 59. Mampu; pandai 63. Organisasi Buruh Internasional (bah. Inggris) 64. Sarung untuk tangan/kaki 67. Rusak hebat/hampir roboh 68. Sumbu roda dsb 69. Christian Science 71. Tentara 73. Abang 74. Cobaan; pemeriksaan oleh pengadilan 75. Makanan terbuat dari daging giling yang dibungkus di selaput berbentuk silinder 76. Dia
12. 13. 15. 16. 17. 17a. 20. 21. 23. 24. 26. 27. 30. 31. 33. 34. 36. 38.
Pendeta di Bali Hiasan (wajah) Melarat Kejadian menyedihkan; kisah/cerita melibatkan emosi untuk teater Berkaitan dengan adat-istiadat Atas Nama Istri nabi Adam (bah. Inggris) Orang yang mendalami agama Islam Waktu istirahat Memotong pepohonan/tumbuh-tumbuhan Waktu senja Pegawai/pembesar kerajaan Ilmu tentang iklim Bunyi barang jatuh ke lantai Yang lalu (bah. Inggris) Roman muka Tidak muda Bank Sentral
40. 41. 44. 46. 46a. 49. 52. 53. 55. 57. 58. 58a. 60. 61. 62. 65. 66. 70. 72. 72a.
Teratur; apik Tinggi-rendahnya bunyi Rekapitulasi Bola dlm permainan bulu tangkis Panggilan untuk laki-laki lebih tua/yang dihormati Bola Tiga Keropos: lapuk Pelaksana Khusus Keluar/masuk uang Tidak gemuk Tiga huruf pertama dalam abjad Latin International Business Machines Bencana; dukacita (bah. Inggris) Berhemat Selesai Saya Jadi (bah. Inggris) Pekerjaan Umum Angkatan Laut
No. 638
17a 20a
46a
58a
72a 76
PERTANYAAN MENURUN: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keinginan besar mencapai sesuatu Izin mendirikan bangunan Kompleks pertokoan dll di bawah satu atap Company Manusia Irama Huruf Tempat pameran
KOLEKSI TAPAK JEJAK
KETENTUAN:
Guntinglah Media utak-atik yang telah Anda isi dan tempelkan pada sehelai kartu pos Tuliskan nama lengkap, alamat lengkap dan nomor rekening Kirim ke bagian Promosi Media Indonesia, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Jakarta 11520 Kartu pos ditunggu selambat-lambatnya tanggal 06 April 2013 (stempel pos).
Diumumkan 07 April 2013
HADIAH: Pemenang ditetapkan sebanyak 5 orang. Hadiah dalam bentuk uang masing-masing senilai Rp 250.000,- (dipotong pajak hadiah 25%) Hadiah dikirim wesel / rekening paling lambat 2 minggu setelah diumumkan ke alamat pemenang.
EKSPLORASI
MINGGU, 31 MARET 2013
27
NATUR
EKSPEDISI
BIOTEK
Burung Elang makin Ahli dalam Berburu
Cahaya Antik pada Cincin dan Bulan Saturnus
Papan Reklame Ubah Udara Jadi Air Minum
B
URUNG elang ternyata memiliki kemampuan berkembang dengan cepat dalam keahlian berburu. Hal itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan para peneliti dari Cardiff University. Percobaan pertama kali menggunakan burung elang dari jenis peregrine falcon (Falco peregrinus) dan saker falcon (Falco cherrug). Perbandingan percobaan juga dilakukan dengan jenis burung lainnya. Burung pemangsa itu telah mengalami persaingan sengit yang membuat mereka beradaptasi dengan cepat untuk bertahan hidup. Penelitian tentang gen burung predator itu sedang dipelajari untuk melihat faktor perkembangan cepat tersebut. Burung elang berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti berbentuk kait yang mengacu ke bentuk paruh burung itu. “Kami telah menentukan gengen tertentu pada burung itu yang mengatur pengembangan paruh, yang berevolusi untuk menahan tekanan mangsanya pada kecepatan hingga 300 km/jam. Bentuk paruh elang juga berkembang untuk dapat merobek daging mangsanya,” kata Profesor Mike Bruford, penulis makalah di jurnal Nature Genetics. Salah satu jenis elang yang diteliti ialah peregrine falcon atau alap-
alap kawah atau elang pemburu. Burung itu merupakan hewan pemangsa tercepat di Bumi karena mampu menangkap mangsa dengan kecepatan mengesankan. Penelitian gen terhadap jenis burung itu mendapati tengkorak keras mereka merupakan adaptasi untuk bertahan hidup. Saat bertabrakan dengan mangsanya, mereka memiliki peredaran darah efisien dan sistem pernapasan untuk mengatasi tekanan udara yang ekstrem saat meluncur dengan kecepatan tinggi. Jenis elang pe regrine dan saker memiliki pola gen yang sama. Cara hidup ke d u a j e nis elang BBC tersebut yang sama menjadi alasannya. Elang saker ditemukan di seluruh Asia Tengah dan tim peneliti mampu memahami lebih lanjut tentang bagaimana mereka dikembangkan untuk hidup dalam lingkungan yang kering. Burung itu juga masuk jenis yang terancam punah menurut IUCN. Hasil penelitian lain tentang perubahan iklim juga berpengaruh terhadap kehidupan elang. Pe ningkatan kecepatan angin mempersingkat waktu elang laut mencari makan. Dari 12,4 hari pada 1970-an menjadi hanya 9,8 hari pada 2008. (BBC/New York Times/*/ Ghp/B-1)
K
ILAUAN cincin dan bulan dari Planet Saturnus berasal dari sisa material kosmik yang membentuk sistem tata surya yang berumur 4 juta tahun. Temuan ini berasal dari sebuah studi observasi terbaru dari NASA melalui pesawat Cassini yang mengorbit di Saturnus. Cincin dan bulan pada planet tersebut terbentuk pada waktu yang sama, mirip seperti pada seluruh tubuh planet di tata surya setelah Matahari terbentuk. Menurut ilmuwan Cassini yang berasal dari Institut Astropologi Italia di Roma, Gianrico Filacchione, mempelajari sistem pada Saturnus dapat membantu kita memahami evolusi kimia dan fisik dari sistem tata surya kita. Pemahaman evolusi ini membutuhkan beberapa penelitian mengenai bulan atau cincin di suatu planet, tetapi juga hubungan dari cincin dan bulan terhadap planet itu sendiri. Filacchione dan timnya menganalisis data yang diperoleh pesawat Cassini dalam bentuk visual dan pemotretan spectrometer infra merah (VIMS). Hal itu untuk mengetahui distribusi air es dan corak warna dari cincin serta bulan di Saturnus. Perbedaan warna antara cincin
dan bulan pada planet itu memberikan bukti bahan organik bebas air. Sementara adanya air es merupakan petunjuk penting yang mengarah pada sistem Saturnus. Pengamatan VIMS menunjukkan terlalu banyak air es dalam sistem di Saturnus terbuang akibat adanya komet atau alasan ilmiah lainnya. Para peneliti juga menemukan permukaan bulan di Saturnus akan berubah semakin merah jika jarak orbit dari planet itu semakin jauh. Beberapa bulan di luar orbitnya, seperti Hyperion dan Lapetus, mungkin sudah terlapisi debu yang berwarna merah akibat bulan kecil SPACE Phoebe yang berasal dari sabuk Kuiper. Sementara itu, bagian dari sistem cincin di planet ini memiliki warna agak kemerahan akibat debu dari meteorit yang terbakar melewati sistem planet ini. Hasil pengamatan mengungkapkan warna kemerahan di bulan Prometheus, yang seharusnya berwarna keputihan, dapat disimpulkan bahwa cincin Saturnus melahirkan beberapa bulan baru. Namun, hal tersebut masih dalam perdebatan, karena partikel cincin bisa terjebak secara bersama-sama sehingga dapat menghasilkan bulan baru atau tidak. (space/*/L-1/B-1)
LENSABISNIS
‘P
APAN reklame yang memproduksi air dari udara’. Begitu bunyi papan reklame yang berdiri di salah satu jalan raya di Lima, ibu kota Peru. Jangan kira tulisan tersebut hanya coretan iseng tanpa makna. Nyatanya, air mengalir dari papan iklan itu. Peneliti University of Engineering and Technology (UTEC) telah lama berupaya mencari solusi krisis air yang akan melanda seluruh Bumi di masa mendatang. Mereka kemudian menciptakan papan reklame dengan filter untuk mengubah hawa lembap menjadi air. Pa pan tersebut diletakkan di sekitar Bujama, sebelah selatan Lima. Bujama merupakan desa di kawasan padang pasir, tempat yang cocok karena hampir seluruh penduduk sulit mengakses air. Meski di wilayah tersebut jarang turun hujan, kelembapan udara bisa mencapai 98%--cukup bagi alat filter tersebut untuk mengubahnya menjadi air layak minum. “Panel papan reklame akan menangkap udara lembap kemudian mengubahnya menjadi air. Sederhana saja,” ujar Jessica Ruas, juru bicara UTEC. Saat ini memang telah ada teknologi yang mengubah air laut-yang jumlahnya tentu saja me-
limpah--menjadi air layak minum. Namun, biaya yang harus digelontorkan tidak sedikit. Ruas menjelaskan panel tersebut memiliki lima alat yang mengekstraksi uap air dari udara melalui filter. Setelah tersaring, air yang tertampung di tangki kemudian dialirkan melalui pipa yang terhubung ke keran air, yang dapat diakses langsung oleh warga. Sistem internal panel tersebut, klaim Ruas, menghabiskan biaya US$1.200 atau sekitar Rp12 juta. Selain menawarkan sistem baru dalam teknologi pemfilteran air, UTEC menarik perhatian dengan O.UK .C C mengguB B nakan papan reklame sebagai infrastrukturnya. “Kami ingin mengubah pola pikir para insinyur masa depan dan menginspirasi mereka,” ungkap Ruas seperti dikutip dari BBC, beberapa waktu lalu. Tak ayal, alat tersebut mendapat sambutan hangat dari warga. Panel tersebut telah menjadi bagian yang tak tergantikan dari kehidupan warga Bujama. Di samping itu, ada dua manfaat dari berdirinya ‘papan reklame’ tersebut. Selain memenuhi kebutuhan warga akan air, teknologi baru itu menarik para lulusan SMA untuk berkuliah di UTEC. (bbc. co.uk/GRT/B-1)
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Amos Cozy Hotel Selenggarakan Donor Darah
ICA Gathering di Hotel Grand Tropic Suites
Soft Opening Mayapada Hospital Jakarta
MANAJEMEN Amos Cozy Hotel bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) telah sukses menyelenggarakan aksi donor darah di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kegiatan sosial itu dibuka oleh CEO dan Presiden Direktur Amos Cozy Hotel Khoe Ribka. Dalam sambutannya, Khoe mengungkapkan bahwa aksi tersebut sudah menjadi agenda rutin pihaknya. Kegiatan donor darah kali ini merupakan kali ketiga pada 2013. Pendonor terdiri dari karyawan, tamu hotel, dan masyarakat sekitar. Selain menggelar aksi donor darah, manajemen hotel yang berlokasi di kawasan selatan Jakarta itu menyelenggarakan senam jantung pada pagi harinya.
PA D A 2 0 M a r e t l a l u , Hotel Grand Tropic Suites terpilih menjadi tempat penyelenggara pertemuan Indonesian Chef Association (ICA). Gathering di ruang Orchid Hotel Grand Tropic Suites itu dihadiri sekitar 130 ahli tata boga. Dipimpin oleh Chef Hendry Syamsul, acara itu juga dihadiri Culinary Consultant dan Food Stylish Chef Sisca Soewitomo. “ICA adalah sebuah asosiasi khusus untuk para juru masak profesional atau mereka yang ingin menimba ilmu bagaimana menjadi ahli kuliner. Melalui acara ini, kita khususnya para praktisi kuliner di hotel dapat berbagi informasi dan pengetahuan tentang makanan dan cara mengolahnya menjadi masakan yang baik, sehat, dan lezat,” ujar Executive Chef Hotel Grand Tropic Suites Jojo.
MAYAPADA Hospital Jakarta yang terletak di Jalan Lebak Bulus I Kavling 29, Jakarta Selatan, telah melakukan soft opening pada 26 Februari lalu. Rumah sakit milik Mayapada Group itu merupakan yang kedua setelah yang pertama dibangun di Modernland, Tangerang, Banten. “Melalui Mayapada Hospital kami ingin menciptakan sebuah layanan baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia,” kata Chairman & CEO Mayapada Group Dato’ Sri Prof Dr Tahir MBA. Menurut dia, Mayapada Hospital lahir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dalam manajemen, Mayapada Hospital bekerja sama dengan National Healthcare Group (NHG) dari Singapura.
KOLEKSI TAPAK JEJAK
FOTO HALAMAN 28
MINGGU, 31 MARET 2013
Bahri dan Kepak Sayap Merpati
SILUET Bahri bersama merpati betina saat latihan sore hari.
FOTO DAN TEKS: MI/ATET DWI PRAMADIA
P
BOLA mata merpati jantan yang memerah seusai berlatih terbang tinggi.
MENYUAPI makan kacang di sela waktu berjemur.
MERAMU telur sebagai campuran jamu kuat bagi merpati-merpati jantan.
SUNTIKAN jamu agar stamina pejantan tetap terjaga.
CAP tanda pemilik merpati di setiap ruas sayap.
BAHRI di depan kandang bersama sepasang merpati.
KOLEKSI TAPAK JEJAK
ONDOK berwarna pink itu tampil mencolok. Dindingnya dicat rapi, nama-nama penghuninya terpampang di bagian luar. Lantainya porselen tanpa noda, menandakan sang penjaga teliti dan rutin menjaga kebersihannya. Kandang Pink, begitu sebutannya. Ia menjadi rumah bagi ratusan pasang merpati milik Haji Wie, pecinta merpati di kawasan Rawa Kuning, Cakung, Jakarta Timur. Tahun ini genap dua tahun Muhammad Bahri, 42, bekerja sebagai pelatih alias joki sekaligus perawat ratusan merpati tinggian di sana. Pada suatu pagi, seperti pagi-pagi lainnya, ayah empat anak itu sibuk mengeluarkan ratusan pasang jantan dan betina dari kandang. Dengan dibantu dua rekannya, proses menjadi singkat bagi pria asal Madura itu dalam menjalani rutinitas dari pagi hingga sore. Menjemur merpati mutlak dilakukan untuk menjaga kondisi merpati dari kelembapan sehingga penyakit dapat dihindari. Matahari mulai condong ke barat, sapuan sinarnya menjadi tanda bagi puluhan joki di kawasan pinggir aliran Kanal Banjir Timur tersebut untuk melatih merpati jagoan mereka. Bahri, yang tampil nyentrik dengan kaus merah muda, mulai sibuk. Dua tangannya terampil memainkan gleberan (betina pemanggil) untuk menarik perhatian pejantan. Kejadian itu berulang hingga senja, sampai ratusan pasang mata merpati memerah, ciri merpati mengalami keletihan. Berakhirnya latihan itu sekaligus menjadi awal dari bagian terpenting. Setelah semua burung kembali ke kandang, Bahri mulai sibuk meracik jamu kuat. Jamu itu akan diinjeksikan kepada setiap pejantan andalan Kandang Pink. Dua rekannya, Teguh dan Agus, bergantian menyodorkan moncong unggas yang menjadi lambang kebebasan itu kepada Bahri yang siap menyuntikkan jamunya. Merpati, burung simbol cinta dan perdamaian itu, kini tak lagi bebas. Kepiawaian terbang cepat dan kesetiaan kepada pasangan menjadi konsumsi para penggemar olahraga seni yang kian berkembang. (M-3)