040517

Page 1

KAMIS, 4 MEI 2017

24 HALAMAN/Rp3.000,-

SSatu atu uuntuk ntuk SSemua emua

Tiga Bus Damri Ludes Terbakar setelah Pengelasan BANDARLAMPUNG – Kebakaran! Kebakaran! Teriakan ini sontak menggema dari mulut para mekanik Perusahaan Umum (Perum) Damri sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. Sambil berteriak, jari tangan mereka menunjuk ke satu arah, yaitu areal parkir kantor bus yang berada di Jalan Kapten Abdul Haq No. 28, Rajabasa, Bandarlampung, tersebut. Baca TIGA Hal. 2

BERJIBAKU: Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang melahap tiga bus Damri kemarin. FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

Nestapa Pasien Tumor BPJS, Rahang Dipotong Salah Ukur

Akhirnya, Biaya Gratis tapi Servis Berubah

Keluarga pasien Trismanto (42) belum bisa bernapas lega. Padahal, tim medis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) sudah menggratiskan biaya Rp20 juta.

Laporan Yuda Pranata, BANDARLAMPUNG

MANAJEMEN RSUDAM dan dokter yang menangani Trismanto, yakni dr. Bintang Abadi Siregar, Sp.B.(K) Onk., akhirnya membebaskan biaya operasi dan plate full mandibula yaitu alat pengganti ra-

hang yang diangkat. Semua biaya yang sudah dikeluarkan RSUDAM ditanggung penuh BPJS. Namun, masalah lain muncul. Pasca mencuatnya kasus ini, pelayanan terhadap Trismanto dan keluarganya berubah drastis. Trismanto menuturkan, sebelumnya pelayanan RSUDAM dan tim medisnya sangat ramah. Nah, Rabu

Ini Saatnya Dukung Keterlibatan di Poin Liga 3 Radar Lampung 3 Mendulang

Baca INI Hal. 2

Kupon Dukungan di Hal. 17

Baca AKHIRNYA Hal. 2

Ridho Titip Para Siswa di Pelosok

Lampung Sakti vs Persita Tangerang g

BANDARLAMPUNG – Lampung Sakti sudah melakoni dua laga di penyisihan grup 2 Liga 2. Hasilnya, mereka baru mendulang satu poin setelah mencatat satu kali imbang (1-1 saat menjamu Persika Karawang, 23 April) dan satu kali kalah (menyerah 0-2 dari tuan rumah PS Bengkulu, 29 April). Sore ini mereka menjalani laga ketiga, menjamu Persita Tangerang di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Wayhalim, Bandarlampung. Ini saatnya mendulang tiga poin alias kemenangan. Pelatih kepala Lampung Sakti Nova Arianto mengatakan bakal menjadikan laga kali ini sebagai titik balik timnya. Apalagi, semua pemain dalam kondisi fit.

(3/5) siang, salah satu keluarga pasien datang ke RSUDAM untuk mengecek kondisi Trismanto pascaoperasi. Namun saat datang ke rumah sakit pelat merah tersebut untuk check up, tim medis terkesan mengacuhkan. ’’Tadi (kemarin, Red) siang ke rumah sakit Mas.

Lepas 120 Guru Lampung Mengajar

FOTO MRF FOR RADAR LAMPUNG

KEKINIAN: Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo melayani permintaan para guru program Lampung Mengajar untuk berswafoto usai acara kemarin.

Kasus BLBI Seret Bumi Dipasena

BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menitipkan proses belajar-mengajar anak-anak Lampung di pelosok kepada guru muda peserta Lampung Mengajar. Dia berharap para peserta Lampung Mengajar bersemangat mendidik para siswa karena mereka adalah investasi Lampung di masa mendatang. Baca RIDHO Hal. 2

Sjamsul Nursalim Susah Ditagih, Ayin Istirahat Sakit 1 Bulan JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlahan mendalami pergerakan aset Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) sebagai salah satu penerima bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Di

antaranya berkaitan dengan pinjaman BDNI kepada para petambak Bumi Dipasena, Tulangbawang, Lampung, yang disalurkan melalui PT Dipasena Group sebesar Rp4,8 triliun. Baca KASUS Hal. 2

Heri Pemad, Penyelenggara Pameran Seni Rupa ’’Paling Gila’’ MENUJU BE 1

E-Voting Belum Siap KPU Usulkan E-Rekap BANDARLAMPUNG – Indonesia belum siap menerapkan sistem pemilihan elektronik (e-voting) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan umum (pemilu) serentak. Hal ini diakui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Untuk itu, KPU mengusulkan penerapan sistem rekapitulasi elektronik (e-rekap). Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik mengungkapkan hal tersebut dalam kuliah umum bertema Sistem Pemilu dan Penerapannya pada Pemilu Serentak Tahun 2019 di Indonesia di FISIP Universitas Lampung (Unila) kemarin (3/5). Baca E-VOTING Hal. 2

Biaya Rp4 Miliar, Sponsor Cuma Rp100 Juta Lewat Artjog, even pameran seni rupa jadi seperti konser musik. Penonton membeludak, perupa tampil gila-gilaan. Tahun ini, bulan even seni di Jogjakarta itu bakal digelar pada 19 Mei–19 Juni. Heri Pemad, sang penyelenggara, pun mulai jungkir balik.

TETAP ENJOY Heri Pemad, sang otak pameran seni rupa Artjog yang kian mendunia.

Laporan Janesti Priyandini, JOGJAKARTA HERI Pemad memprakarsai Artjog bersama timnya, Heri Pemad Art Management (HPAM), mulai 10 tahun lalu. Kini even itu menjelma

menjadi agenda seni tahunan yang selalu dinanti banyak orang. Bukan hanya penikmat dan pencinta seni dari dalam dan luar negeri, tetapi juga anak-anak muda dari berbagai kota. Di kantornya di Desa Soboman, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Jogjakarta, Heri menyiapkan semuanya untuk Artjog yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-10. ’’Kalau saya boleh mengkritisi even saya sendiri, seharusnya acara yang sudah berlangsung sampai tahun ke-10 ini nggak pusing-pusing lagi soal biaya,’’ ujar Heri saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Baca BIAYA Hal. 2

FOTO JPG

http://www.radarlampung.co.id

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


2

BERITA UTAMA Sambungan dari Hal. 1

Akhirnya... Mereka menjelaskan pembayaran akhirnya nggak ada, tetapi pelayanannya kurang memuaskan, seolah-olah nggak mau melanjutkan. Padahal, saya baru pasang pelat,” kata Trismanto. ’’Mungkin karena sudah mencuat dan mereka kecewa, sehingga pihak rumah sakit maupun pelayanannya berubah. Nah, pasien untuk sementara dirujuk ke Rumah Sakit Demang Sepulau Raya di Lampung Tengah. Pertimbangannya lebih dekat rumah sehingga memudahkan pengecekan selang,” timpal Jono, kerabat yang selama ini menunggui Trismanto. Yang jadi persoalan, sambungnya, Trismanto yang semula mendapat kabar menggembirakan karena biaya dibebaskan, kini galau. Siapa yang akan mengontrol dan menangani kesehatannya selama dirawat di Lamteng? ’’Kami hanya ingin pasien mendapat jaminan perawatan sebagaimana mestinya hingga benar-benar sembuh,’’ harap Jono. Dia juga berharap RSUDAM tidak sekadar merujuk, tetapi mencarikan solusi. Minimal mengarahkan kepada dokter pengganti selama menjalani rawat jalan di RS Demang Sepulau Raya. Terpisah, Humas RSUDAM Akhmad Sapri membenarkan bahwa pasien atas nama Trismanto tidak ada penambahan biaya apa pun dan keluarga tak memiliki utang terhadap rumah sakit ataupun dr. Bintang. Sebab, semua biaya ditanggung oleh BPJS. Dia mengingatkan, tindakan operasi terhadap pasien Trismanto pada Selasa (18/4) sudah sesuai prosedur. Namun setelah dilakukan pemeriksaan ulang di kamar operasi, ternyata penyakit tumor pasien sudah mulai mendestruksi atau menjalar kedua sisi mandibula (rahang). ’’Jadi, plate (alat) yang disiapkan untuk sisi sebelah kanan saja. Sebagai pertimbangan medis dan rasa kemanusiaan, dokter mengambil keputusan untuk dipasang langsung menggunakan plate full mandibula, agar operasi tidak berulang-ulang,’’ ungkap Sapri dalam rilisnya kemarin. Atas dasar tersebut, sambungnya, tim memutuskan memanggil keluarga pasien untuk menjelaskan keadaan saat itu. Sehingga

Ridho...

’’Lampung Mengajar diharapkan dapat memberikan pendidikan yang layak dan terbaik kepada seluruh anak-anak di pelosok Lampung. Supaya semua anak Lampung memiliki kualitas yang sama. Sehingga tidak tertinggal dengan anak Indonesia lainnya,” kata Ridho ketika melepas 120 peserta Lampung Mengajar di Hotel Kurnia 2, Bandarlampung, Rabu (3/5). Diungkapkannya, Lampung Mengajar adalah program unggulan gubernur Lampung dalam mengatasi kebutuhan guru di daerah terpencil, terluar, dan terisolasi.

dokter menyampaikan alternatif untuk menggunakan plate full mandibula. Meski pada saat itu belum tersedia di Farmasi RSUDAM dan harus menunggu. ’’Nah, dokter menawarkan alternatif untuk membantu mencarikan alat itu. Keluarga mengerti atas penjelasan yang telah disampaikan dan menyetujui secara lisan untuk menggunakan alat tersebut,’’ ujarnya. Setelah dilakukan operasi, keesokan harinya kepala ruangan kamar operasi berkoordinasi dengan kepala instalasi farmasi untuk mengklaimkan pemakaian alat tersebut. Dan hasilnya alat itu bisa ditanggung oleh pihak rumah sakit. ’’Makanya kami tegaskan kembali, tidak ada penambahan biaya untuk pasien Trismanto yang menjalani operasi di RSUDAM,’’ katanya. Di bagian lain, dokter Bintang Abadi Siregar saat ditemui Radar Lampung, Selasa (2/5), di ruangannya menjamin pihaknya tidak akan meminta dana Rp20 juta kepada pasien. Menurutnya, setelah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, ternyata alat tersebut dapat diklaim sehingga pasien tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sebesar Rp20 juta untuk membeli alat tersebut. ’’Itu bisa diklaim rumah sakit ke BPJS,’’ singkatnya. Terpisah, terkait penggunaan BPJS yang harus bayar, Edi Wiyono selaku kepala Unit Manajemen Kepesertaan dan UPMP4 pada BPJS Kesehatan Bandarlampung mengatakan bahwa seluruh biaya pasien BPJS, jika memenuhi prosedur, ditanggung oleh BPJS. Sehingga pasien tidak perlu lagi membayar ke rumah sakit. ’’Kalau memenuhi standar BPJS seperti ruangannya tidak naik kelas ataupun dari tingkat bawah, seluruh biaya digratiskan,’’ ungkapnya. Dia menjelaskan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan pasal 25 ayat 1, pelayanan kesehatan yang tidak dijamin BPJS meliputi, di antaranya pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku. Selanjutnya pelayanan kesehatan yang

Peserta Lampung Mengajar adalah para sarjana pendidikan yang kompeten dari seluruh perguruan tinggi. Mereka diseleksi secara transparan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Lampung (LPM Unila). Di hadapan peserta Lampung Mengajar, Ridho mengatakan, kegiatan ini merupakan pengalaman baru dan berharga. ’’Tentu akan banyak tantangan di lapangan. Saya berharap peserta tetap semangat, bekerja ikhlas, dan temukan mutiara-mutiara terpendam di pedalaman Lampung. Inilah bentuk pengabdian terbaik yang dapat kita

persembahkan kepada Republik ini,” ucap Ridho. Program Lampung Mengajar, menurut Kadis Pendidikan Lampung Sulpakar, memiliki misi menciptakan dampak berkelanjutan atas kehadiran pengajar muda di desa dan kabupaten penempatan. Selain itu, membangun jejaring pemimpin masa depan dan gerakan nasional pendidikan di Indonesia. Lampung Mengajar diikuti 120 peserta melalui berbagai proses seleksi dan mendapat pelatihan selama satu bulan sebelum penempatan. (rls/c1/fik)

Sambungan dari Hal. 1 KPU kabupaten/kota yang terpaksa pergi ke kota lain untuk mengirim entry data formulir penghitungan suara tingkat TPS (C1). Hal ini terpaksa dilakukan karena ketiadaan fasilitas untuk mengirim formulir tersebut di daerah setempat. Kondisi inilah yang perlu dicermati jika beberapa pihak memaksa untuk menerapkan e-voting. ’’Belum lagi dari sisi kerahasiaan dan keamanannya. Pemilihan presiden lalu pun meninggalkan bekas-bekas yang dicurigai dalam data website. Padahal, KPU pakai yang manual. Masih ada di benak masyarakat hasil pemilu yang dicurigai sampai saat ini. Ini perlu pemahaman,” terang Evi. Di tempat yang sama, Komisioner KPU Lampung Handi Mulyaningsih mengatakan, Pilgub Lampung serta Pemilihan Bupati Lampung Utara dan Tanggamus akan dilaksanakan serentak pada 27 Juni 2018. Yang sudah dilakukan KPU Lampung adalah menyiapkan

anggaran sebesari Rp275 miliar untuk pilgub. Selain itu, mencoba membuat hajat pilgub menjadi milik bersama. ”Kita ingin bersama semua pihak bersinergikan antara lain dengan polda korem, media massa, dan lembaga lain,” ujar Handi. Sinergi akan dilakukan dalam setiap tahapan. Misalnya, pencalonan gubernur-wakil gubernur sebagai tahapan yang sering dianggap penuh kerahasiaan. ”Kita akan terbuka dengan memasukkan polda dan kejaksaan sebagai kelompok kerja. Bawaslu tidak, tapi Bawaslu bisa mengawasinya selama 24 jam,” ujarnya. Sementara itu, akademisi FISIP Unila Ari Darmastuti memberikan masukan tentang sosialisasi pilkada yang kurang masif. Pendidikan pemilih juga masih menjadi persoalan. ’’Sekarang sosialisasinya masih soal teknis memilih, tapi untuk kehidupan berdemokrasinya belum. Perguruan tinggi siap untuk bekerja sama,” tandasnya. (dna/c1/fik)

Sambungan dari Hal. 1

Biaya... Dari mulut pria kelahiran Sukoharjo, 41 tahun silam itu, lantas meluncurlah ceritacerita di balik persiapan even tahunan tersebut. Menurut dia, membuat pameran seni rupa berskala internasional, selama sepuluh tahun berturut-turut, membutuhkan energi yang luar biasa besar. ’’Tetapi, kami sangat menikmati. Apalagi saya. Selesai event, kami langsung mengkhayal untuk tahun selanjutnya temanya apa, dua tahun lagi seperti apa,’’ katanya. Begitu terus sepanjang 10 tahun ini, hingga akhirnya Artjog menjadi salah satu brand Kota Jogja. Ketika diumumkan kapan pameran digelar, banyak orang dari luar negeri dan luar kota yang lantas merencanakan perjalanan ke Jogja. Mau melihat Artjog. Namun, Heri dan timnya masih selalu pusing menjelang hari H. ’’Selalu pusing cari sponsor,’’ ungkapnya. Venue pameran masih sama dengan tahun lalu, yakni Jogja National Museum (JNM), kampus ISI Gampingan. Setiap penyelenggaraan, Artjog rata-rata mampu mendatangkan 100 ribu orang. Di antara jumlah tersebut, 20 persen atau sekitar 20 ribu orang datang dari luar negeri. ’’Sedangkan 50 persen pengunjung dari luar kota. Sisanya baru orang Jogja,’’ terang Heri. Heri bersama 30 kru manajemen berjibaku siang malam untuk menyiapkan Artjog. Mulai mengumpulkan karya, mencari sponsor, hingga pelaksanaan selama sebulan itu. Mereka andal meng-handle acara seni seperti itu. Mereka tahu cara memperlakukan karya seni rupa. ’’Bagaimana megang karya sampai memasangnya, anak-anak tahu,’’ tegas Heri yang pernah kuliah di Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta. Pasalnya, karya yang dipamerkan di Artjog bukan sembarangan. Tapi karya senimanseniman yang tak jarang, sangat gila. Baik dari sisi bentuk maupun konsep. Pengunjung umumnya akan dibuat terkagum-kagum

dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat. Lalu pelayanan kesehatan yang dijamin program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja. Kemudian pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalulintas, Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri, pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik, pelayanan untuk mengatasi infertilitas. Pelayanan meratakan gigi, gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan atau alkohol, gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang menyakiti diri sendiri, Selain itu juga pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan. Pengobatan dan tindakan media yang dikategorikan percobaan, serta alat dan obat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi dan susu. ’’Kalau berdasarkan perpres, ada 13 item yang tidak ditanggung BPJS. Kalau pasien itu termasuk ke dalam 13 poin itu, berarti ada yang harus dibayar. Kalau tidak ada, berarti gratis dan seluruhnya dibiayai BPJS,’’ pungkasnya. Diketahui, Trismanto, warga Sumberrejo, Desa Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, mengaku pihaknya diharuskan membayar Rp20 juta untuk mengganti alat yang kini tertanam di rahangnya. Namun, keluarga belum memberikan uang tersebut lantaran belum memiliki dana sebesar itu. ’’Iya Mas, hari Sabtu (30/4) kami diminta uang Rp20 juta. Kalau nggak ada duit segitu, kami disuruh bayar setengahnya dulu atau Rp10 juta,’’ ungkap kerabat Trismanto, Jono, Selasa (2/5). Uang tersebut, sambung Jono, diberikan kepada dokter secara langsung melalui salah satu bank dengan nomor rekening 12200** atas nama Bintang Abadi Siregar. (bersambung/ c1/ary)

Sambungan dari Hal. 1

E-Voting... ’’KPU tidak mengusulkan e-voting, tetapi e-rekap untuk memudahkan KPU agar tahu jika ada kesalahan dalam penghitungan suara,” katanya. Evi menjelaskan, untuk mengimplementasikan e-voting, perlu infrastruktur sampai tingkat tempat pemungutan suara (TPS) berupa peralatan, jaringan internet, dan sumber daya manusia. Sedangkan semua itu hanya bisa diterapkan di kota-kota besar. Kalaupun ada klausul memakai e-voting dalam pilkada atau pemilu, bisa diuji coba di kota tertentu yang memadai. Di sisi lain, kata dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) ini, KPU masih melakukan rekapitulasi suara menggunakan cara manual. Penghitungan berjenjang mulai tingkat TPS, panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat kelurahan/desa, panitia pemilihan kecamatan (PPK), KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, sampai KPU RI. Evi menjelaskan, saat ini saja masih ada

KAMIS, 4 MEI 2017

Jawa Pos Group

atau terheran-heran dengan karya yang ditampilkan secara tidak lazim itu. Proses kreatif Heri dan tim dalam menentukan tema juga tak kalah gila. Bahkan, mereka sampai punya deposito ide. ’’Prosesnya intens. Setelah event selesai, kami langsung menyiapkan untuk tahun depannya lagi,’’ jelas seniman peraih penghargaan Adi Karya Rupa 2015 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai penyelenggara event seni tersebut. Proses produksi, polanya sama. Melakukan hal yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, yang paling sulit dan menantang adalah ketika mendisplai karya dan saat pameran berlangsung. Sebab, mereka membutuhkan kompromi luar biasa dengan para seniman yang berpartisipasi. Kalau karya sang seniman sangat besar, sedangkan space terbatas, di situlah mereka dituntut untuk berpikir solutif. ’’Antara tim, kurator, dan saya sebagai artistic director biasanya tawarmenawar untuk mengatur ruang,’’ ungkap CEO HPAM tersebut. Yang tak kalah gila, setiap penyelenggaraan Artjog, dana yang dibutuhkan bisa sampai Rp4 miliar–Rp6,5 miliar. Namun, setiap tahun yang dihadapi Heri dan tim sama. ’’Selama ini, yang saya dapat dari sponsor hanya 30 persen dari anggaran. Tidak pernah lebih dari itu,’’ bebernya. Bahkan, pada 2015, tak ada sponsor yang mau bekerja sama. Dari kebutuhan dana lebih dari Rp4 miliar, hanya ada sokongan dana tidak lebih dari Rp100 juta. ’’Sehingga kami mengalami kerugian. Tetapi, itu bukan hal aneh buat saya,’’ tuturnya. Lalu, bagaimana cara menutupi kekurangan dana tersebut? ’’Ya dari penyelenggara Artjog sendiri. Lha emangnya ada yang mau nombokin?’’ jawabnya enteng. Menekuni art management sejak 2003, Heri dan tim sudah banyak tercatat sebagai

penyelenggara pameran seni rupa. Baik di Jogjakarta maupun luar kota hingga luar negeri. Misalnya, pada 2011, dia tercatat sebagai co-organizer pameran karya perupaperupa Indonesia berjudul Close The Gap di Melbourne International Fine Art, Australia. Pada 2012 dan 2013 dia juga terlibat sebagai co-organizer Artstage Singapore di Marina Bay Sands Expo, Singapura. Heri juga menjadi co-organizer proyek seni Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta. Artinya, sebagai penyelenggara pameran seni, dia sudah sangat berpengalaman. Yang jelas, selalu ada kejutan pada setiap penyelenggaraan Artjog. Setiap tahun wajah JNM berubah-ubah sesuai dengan tema yang diangkat. Dan, salah satu program yang ditunggu-tunggu di Artjog adalah commission works. Heri akan mendaulat seniman, individu, maupun kelompok untuk mengubah halaman depan gedung pameran atau ruang pamer sesuai dengan tema. Tahun ini ’’tugas’’ itu dipercayakan kepada seniman muda Jogja, Wedhar Riyadi. Sesuai dengan tema tahun ini, Changing Perspective, dia bakal menghias halaman JNM dengan instalasi bola-bola mata gigantik. Tahun ini ada sekitar 70 perupa yang berpartisipasi. Dari luar negeri, ada 20 seniman yang tampil. Di antaranya, seniman dari Jepang, Filipina, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Eropa, dan Tiongkok. Pada Artjog-Artjog sebelumnya, sejumlah karya seniman asing sempat menyedot perhatian. Contohnya, perupa Filipina Mark Justiniani dengan karya Mimefield-nya di Artjog 8. Dia menampilkan instalasi yang ditanam di lantai sedalam 50 cm. Instalasi berbentuk kotak tersebut membuat pengunjung seolah sedang berdiri di atas ketinggian. Karya istri mendiang pentolan The Beatles John Lennon, Yoko Ono, yang berjudul Wish Tree juga pernah dipamerkan di Artjog, dua tahun lalu. (jpg/c1/fik)

Tiga... Di sana, asap tebal membubung dari kobaran api yang tengah melahap sebuah bus Damri kelas bisnis bernomor polisi BE 2342 CU. Api merambat cepat. Hanya dalam hitungan menit, bus merah itu sudah ditelan si jago merah. Keganasan si jago merah rupanya belum berhenti sampai di situ. Api merembet ke bus kelas royal nopol BE 2961 CU yang letaknya berdampingan dengan bus pertama. Bus jurusan Lampung-Jakarta itu pun menjadi bulan-bulanan jago merah. Tidak sampai di situ. Api juga melahap bus ketiga. Bus tanpa pelat nomor tersebut memang tergolong kendaraan tua yang di kalangan mekanik dikenal dengan sebutan bus apkir. Bus ini memang sudah lama tidak dioperasikan lagi. Beruntung, para mekanik bertindak sigap. Sebelum api melahap bus lain, mereka dibantu warga sekitar berinisiatif mendorong bus yang lain menjauh dari sumber kebakaran. Dari tujuh bus yang tengah terparkir, empat di antaranya berhasil diselamatkan. Pantauan Radar Lampung, insiden kebakaran itu memicu kemacetan cukup panjang di ruas jalan depan kantor Perum Damri. Penyebabnya, banyak warga yang penasaran hendak melihat secara langsung kebakaran tersebut. Sebagian pengendara memarkir kendaraan sembarangan di tepi jalan. Ditambah lagi banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi. Kondisi ini menyebabkan mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung sempat sedikit kesulitan masuk lokasi. Namun, raungan sirene mobil damkar yang sangat memekakkan telinga itu cukup ampuh membubarkan kerumunan warga. Setibanya di lokasi kebakaran, lima mobil plus 40 personel yang diterjunkan langsung berupaya memadamkan api. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 17.15 WIB. Setelah para petugas damkar mundur, giliran tim Inafis Polresta Bandarlampung turun tangan menyelidiki penyebab kebakaran. Dari keterangan Serda Armansyah, petugas dari TNI-AD yang tengah melakukan pengamanan di Perum Damri, kebakaran itu bermula dari percikan api di mobil Damri kelas bisnis. ’’Kami bersama-sama orang yang ada di Perum Damri sudah mencoba memadamkan

Ini... ’’Harus optimistis. Ini kan laga kandang. Saya sudah berbicara kepada para pemain dan mereka siap meraih hasil maksimal,” ujar Nova di mes pemain kemarin (3/5). Memang, sambung Nova, bukan hal mudah menaklukkan Persita. ’’Persita adalah tim yang punya jam terbang tinggi di kompetisi sepak bola nasional. Tetapi hal itu justru membuat kami tertantang untuk meraih hasil terbaik,” tegasnya. Asisten pelatih Sonny Kurniawan menambahkan, pihak manajemen Gajah Sakti –julukan Lampung Sakti– berjanji mengucurkan bonus jika berhasil mengalahkan Pendekar Cisadane –julukan Persita Tangerang. ’’Janji pemberian bonus memotivasi para pemain untuk memenangkan laga. Membuat para pemain tambah ngotot mainnya,” kata Sonny dalam konferensi pers di Wisma Atlet Pahoman, Bandarlampung. Konferensi pers juga dihadiri asisten pelatih Persita Tangerang Wiganda Sa-

Kasus... Pendalaman penyidikan skandal kasus megakorupsi surat keterangan lunas (SKL) BLBI itu dilakukan dengan memeriksa mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Dira Kurniawan Mochtar kemarin (3/5). Dira yang juga mantan direktur Bank Internasional Indonesia (BII) ini diperiksa karena saat itu mendapat tugas mengurus pinjaman BDNI untuk pengurusan tambak Dipasena. Sebagian tim KPK juga terjun ke Dipasena yang berada di kawasan pesisir Kecamatan Rawajitu, Tulangbawang, tersebut. Mereka menggali data dan informasi terkait pinjaman BDNI ke para petambak yang belakangan diketahui bermasalah itu. ’’Kondisi di sana (Dipasena) belum bisa kami update,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Sjamsul Nursalim selaku pemegang saham BDNI saat BLBI dikucurkan kala itu menyerahkan sejumlah aset perusahaan yang nilainya mencapai Rp28,4 triliun kepada BPPN. Aset itu di antaranya meliputi perusahaan induk Gajah Tunggal Group dan PT Dipasena Group. Perincian nilai aset dibeberkan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas penyelesaian kewajiban pemegang saham (PKKS) tahun 2006. Di antara aset-aset yang diserahkan ke BPPN, Dipasena Group memiliki nilai saham paling tinggi. Itu menyusul produktivitas tambak udang di kawasan Dipasena menjadikan perusahaan tersebut tercatat sebagai kawasan tambak terbesar di Asia Tenggara pada era Presiden Soeharto. Saat ini, kawasan tersebut dalam masa revitalisasi di bawah pengelolaan perusahaan lain. Febri mengatakan, dalam kasus SKL BLBI, pihaknya ingin mendalami relasi hak tagih antara petambak Dipasena dengan obligor BLBI dan penerbitan SKL yang dilakukan Ketua BPPN Syafrudin

Sambungan dari Hal. 1 api dengan menyiram air seadanya. Namun, api semakin besar,” ungkapnya kemarin. Akhirnya, mereka berinisiatif menyelamatkan bus-bus lain yang terparkir di sekitar mobil terbakar. ’’Tadi ada sekitar tujuh bus yang parkir bersebelahan. Empat berhasil kami dorong. Kalau dua bus yang berada di sebelah kanan mobil terbakar tidak sempat lagi kami dorong karena sudah terlalu panas. Api juga sudah menyambar bus tersebut,” terang dia. Dari keterangan yang berhasil dihimpun, kebakaran terjadi tidak lama setelah bus dilas oleh seorang juru las panggilan, Rasimin. Saat dikonfirmasi, Rasimin mengaku dirinya memang dipanggil untuk mengelas bagian belakang sebuah bus Damri. ’’Saya tidak tahu penyebabnya. Usai mengelas, saya menyiram semua bekas lasan supaya tidak panas,” ujar warga Natar, Lampung Selatan, ini. Menurut Rasimin, setelah merampungkan pekerjaan mengelasnya, dia langsung beristirahat di bagian bengkel yang berada tidak jauh dari areal parkir. ’’Sekitar 15 menit kemudian, orang yang berada di sekitar bengkel teriak-teriak kebakaran. Saya kaget dengar teriakan tersebut. Setelah saya lihat, ternyata mobil Damri yang baru selesai dilas terbakar,” ungkapnya. Meski mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran itu, pria paro baya ini tetap dibayangi kekhawatiran. Dia merasa takut dituding sebagai pemicu kebakaran sehingga diharuskan mengganti seluruh kerugian yang ditaksir mencapai miliaran rupiah ini. ’’Untuk makan saja susah, apalagi harus mengganti kerugian dari kebakaran tersebut. Saya pasang badan saja Mas jika harus mengganti, karena saya tidak ada uang. Lebih baik saya dipenjara saja,” tuturnya sambil terduduk lesu di depan bangkai bus yang terbakar. Terpisah, Kasi Tanggap Darurat Evakuasi dan Kebakaran BPBD Bandarlampung Sutarno mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk memadamkan kebakaran. ’’Kami sedikit kesulitan karena bus masih berisi bahan bakar. Di sekitar lokasi juga tidak ada sumber air atau tandon, jadi mobil damkar harus mengambil air di kolam Terminal Rajabasa,” terangnya di lokasi kejadian kemarin. (cw25/c1/fik)

Sambungan dari Hal. 1 putra. Dalam kesempatan itu, Wiganda mengatakan, timnya mengusung target tinggi, mencuri tiga poin. ’’Target kami meraih tiga poin,” ungkap Wiganda. Di laga tandang ini, Pendekar Cisadane tak didampingi pelatih kepala Bambang Nurdiansyah. Mantan penyerang tim nasional itu tengah mengikuti kursus kepelatihan AFC. Sebelum bertamu ke kandang Lampung Sakti, Pendekar Cisadane sudah menjalani dua laga. Di laga pertama, Persita harus mengakui ketangguhan Persikad Depok 0-2. Di laga berikutnya, Persita menundukkan Persikabo Bogor 2-1. ’’Kami baru memperoleh tiga poin dari dua laga,” sambung Wiganda. Lebih jauh mantan pemain PSIS Semarang itu memaparkan, persiapan Pendekar Cisadane menghadapi Liga 2 hanya sekitar tiga bulan. ’’Mayoritas pemain kami masih muda. Banyak yang dari Persita U-21,” ungkapnya. (cw24/ c1/ewi)

Sambungan dari Hal. 1 Arsyad Tumenggung yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka. Belakangan diketahui, para petambak juga pernah melaporkan indikasi korupsi pinjaman BDNI itu ke KPK. Selain Dira, KPK sejatinya juga memanggil pejabat BPPN lain. Yakni Stephanus Eka Dasawarsa Sutanto. Namun, Stephanus tidak hadir. Dengan demikian, baru tiga saksi kasus SKL BLBI yang sejauh ini memenuhi panggilan KPK. ’’Artalyta Suryani (Ayin) masih sakit, istirahat 1 bulan. Dia akan diperiksa sebagai relasi dan hubungan kerjanya dengan obligor Sjamsul Nursalim,” paparnya. Sementara itu, usai diperiksa penyidik Dira mengatakan bila pihaknya hanya menjelaskan seputar kapasitasnya sebagai pejabat BPPN yang mengurusi persoalan pinjaman petambak Dipasena. Menurutnya, waktu itu ada lebih dari 10 ribu petambak yang menjadi relasi BDNI. ”Angkanya (pinjaman, Red) sekitar Rp4,8 triliun,” tuturnya. Namun, pinjaman yang tercatat menjadi bagian pengurang utang BLBI itu belum tuntas ditagih sampai dirinya mengakhiri masa jabatan di BPPN. Dira pun tidak tahu persis berapa jumlah sisa pinjaman setelah tidak lagi menjadi bagian BPPN. ’’Itu angkanya (pinjaman Rp4,8 triliun) yang mungkin dianggap belum tertotalkan (lunas). Pihak Nursalim, tidak ada iktikad baik untuk mengembalikan,” ucapnya. Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan, penelusuran aset BDNI yang saat ini dipastikan sudah berganti pemegang saham tidak sulit dilakukan. KPK justru lebih mudah menelusuri sejauh mana pergerakan aset BDNI selama dikendalikan Nursalim. ’’KPK mungkin melakukan penelusuran sebelum dan sesudah penjualan aset (Dipasena, Red),” ujarnya. (jpg/c1/fik)


KAMIS, 4 MEI 2017

KOMUNIKASI BISNIS

3

Terima Kasih Konsumen Mitsubishi! BANDARLAMPUNG - Ratusan pelanggan setia Mitsubishi hadir di acara gathering Juragan Mitsubishi Light Commercial Vehicle (LCV) Party 2017, semalam (3/5). Acara yang berlangsung di Swiss-Belhotel Lampung tersebut dihadiri langsung Head MMC Sales & Marketing Region III PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia Ilham Iranda Syahputra. Dalam sambutannya, Ilham mengucapkan terima kasih kepada seluruh customer setia Mitsubishi. Pasalnya, dengan kehadiran mereka dapat mendukung penuh keberadaan perusahaan yang memproduksi kendaraan Mitsubishi. “Malam ini merupakan kesempatan besar dalam memperkenalkan produk unggulan Mitsubishi motor, yakni L300, T120 SS, dan Raider,” ujarnya. Tiga jagoan bisnis tersebut yakni Mitsubishi L300 dengan capaian penjualan 1,2 juta unit se-Indonesia dan sebagai market leader di Lampung. Kemudian Mitsubishi Colt T120SS dengan raihan 23% menguasai pasar nasional dan 17% di Lampung. Selanjutnya Mitsubishi Raider dengan performa terbaiknya. Kemudian, pada 27 April 2017 pihaknya ikut berpartisipasi di ajang Indonesia International Motors Show me-launching Pajero Sport Dakar Ultimate yang merupakan varian baru dari Pajero dengan fitur

keselamatan terbaik dengan 7 airbag. “Mitsubishi terus lebih baik setiap harinya dan juga produk kita bisa diekspor kepada dunia. Kita juga memberikan penawaran terbaik dengan uang muka murah untuk produk L300 dan T200SS,” katanya. CEO PT Lautan Berlian Utama Motor---Main Dealer Mitsubishi di Lampung Dewa Astawa menyebutkan, gathering ini hanya diselenggarakan di 5 dealer terbaik di Sumatera dengan penjualan terbesar. “Mitsubishi selama ini telah menemani masyarakat dalam meningkatkan kemajuan bisnis. Baik dibidang pertanian maupun pertambangan. Oleh sebab itu, sudah selayaknya acara seperti ini diselenggarakan secara rutin,” bilangnya. Pada acara gathering yang diselenggarakan Lautan Berlian tadi malam juga diberikan promo terbaik. Yakni dengan penawaran uang muka ringan dengan tenor kredit 4 tahun untuk produk L300 dan T120 SS. Selanjutnya ada juga hadiah khusus untuk customer yang melakukan surat pemesanan kendaraan (SPK) khusus tadi malam. Yakni berupa mini home theater Polytron yang juga berlaku kelipatan. Dan khusus pembelian Mirage terdapat pula hadiah langsung berupa ricebox atau Tupperwere serta emergency lamp. (cw18/c1/ wan)

FOTO INGGRID PUTRI SURAHMAN/RADAR LAMPUNG

CUSTOMER GATHERING: Gathering Juragan Mitsubishi Light Commercial Vehicle (LCV) Party 2017 di Swiss-Belhotel Lampung semalam (3/5) dihadiri ratusan pelanggan setia Mitsubishi.

Pelatihan Akademi Awak Mobil Tangki BANDARLAMPUNG Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama dalam operasi Pertamina. Termasuk dalam proses distribusi energi, baik bahan bakar minyak maupun elpiji. Sebagai bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD), Pertamina mengadakan pelatihan berkala Akademi Awak Mobil Tangki kepada 60 awak mobil tangki (AMT) yang beroperasi di wilayah operasional Terminal BBM

(TBBM) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel pada 2–4 Mei 2017 di Hotel Batiqa, Lampung. Pelatihan AAMT Gelombang IV Tahun 2017 ini meliputi pentingnya aspek keselamatan dan keamanan dalam kegiatan operasional. Lalu dasar hukum dari penerapan aspek keselamatan dan keamanan dalam operasional migas, pengenalan bahaya (risk identification / assessment) pada kegiatan operasional mobil tangki, persyaratan mobil tangki, hal-

hal yang harus dilakukan jika terjadinya kondisi darurat. Ini tercakup dalam lima aspek SMKTD Pertamina yaitu Manajemen Pengemudi, Manajemen Resiko Perjalanan, Manajemen Kendaraan dan Peralatan, Manajemen HSE (Health, Safety & Environment) serta Manajemen Kontraktor. Dalam Manajemen Kendaraan dan Peralatan misalnya, dilakukan pemanfaatan teknologi dengan penggunaan dan optimalisasi Global Posi-

tioning System (GPS) di setiap mobil tangki. Dalam Manajemen Pengemudi diantaranya membekali para AMT dengan pelatihan mengenai Defensive Driving. Menurut Area Manager Communication & Relations Sumbagsel M Roby Hervindo, Pertamina berharap dengan adanya pelatihan ini, para AMT dapat melaksanakan tugasnya menghantarkan energi sampai ke ujung negeri dengan aman dan selamat.

“Target kami melalui pelatihan ini dapat membekali para AMT dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendistribusikan energi sehingga meningkatkan keamanan dan keselamatan baik di perjalanan maupun di tempat kerja,” tegas Roby. Para AMT ini, lanjutnya, menghadapi tantangan medan yang cukup berat dalam mendistribusikan energi. “Jalur distribusi di wilayah Sumbagsel ini medannya beragam. (rls/c1/wan)

Banyak Promo Selama Electronic Fair PEDULI DAN BERBAGI Penyerahan bantuan dari Ketua Yayasan Alfian Husin, Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A., kepada salah satu penerima Program Peduli dan Berbagi.

FOTO YAYASAN ALFIAN HUSIN FOR RADAR LAMPUNG

Yayasan Alfian Husin Renovasi 9 Rumah BANDARLAMPUNG Yayasan Alfian Husin terus berkomitmen memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Provinsi Lampung. Program Yayasan Alfian Husin Peduli dan Berbagi merupakan kegiatan yang didasari oleh komitmen founder yayasan yaitu alm. Hi. Alfian Husin, S.H. dan dr. Hj. Yoenidar Karim untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Lampung. Renovasi rumah adalah salah satu program Peduli dan Berbagi dari Yayasan Alfian Husin. Program ini bertujuan membantu masyarakat Lampung yang kurang mampu. Rencananya, tiga bulan ke depan Yayasan Alfian

Husin melakukan renovasi 9 rumah yang tersebar di Lampung. Salah satu rumah yang akan direnovasi adalah rumah dari Supri di daerah Ratulangi, Bandarlampung. Saat ditemui di rumahnya Selasa (2/5), Supri memperlihatkan keadaan rumah yang selama ini ia tinggali. Di ruangan dapur terlihat atap rumah yang sudah mulai keropos dan dinding kayu yang sudah mulai banyak lubang termakan usia. “Beginilah keadaan rumah kami. Bila musim hujan dapur di rumah selalu bocor dan tergenang air. Sehingga menyebabkan kayu-kayu yang lain ikut keropos terkena air hujan,” cerita Supri.

Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, SE., MA saat meninjau langsung ke lokasi mengungkapkan keprihatinannya dengan keadaaan rumah Supri yang terletak diatas bukit. Dia mengintruksikan agar ruang dapur menjadi target renovasi rumah. Supri pun mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Yayasan Alfian Husin karena sudah membantu merenovasi rumahnya. “Saya mengucapkan terimakasih karena sudah membantu dan mengunjungi rumah saya yang letaknya diatas bukit ini. Seperti inilah keadaan rumah kami,” ungkap Supri. Dr. Andi Desfiandi, SE., MA juga menjelaskan bahwa

program renovasi rumah adalah salah satu bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat dalam hal pemenuhan hidup layak. “Program renovasi rumah ini rutin setahun dua kali kita adakan. Kami berharap bantuan kecil ini dapat meringankan beban masyarakat Lampung yang kurang mampu,” ungkap Andi saat meninjau lokasi renovasi rumah. Ia juga menambahkan, program bantuan tidak hanya renovasi rumah. Ada juga bantuan modal usaha tanpa bunga, renovasi sarana dan prasarana umum yang dalam tiga bulan kedepan akan disalurkan bersamaan dengan renovasi rumah. (rls/c1/wan)

BANDARLAMPUNG Chandra Superstore Tanjungkarang menyelenggarakan Electronic Fair. Selama even berlangsung, dihadirkan puluhan promo menarik bagi pelanggan. ’’Even ini berlangsung 25 April–7 Mei 2017. Di mana beragam produk elektronik hadir dengan puluhan harga spesial serta potongan harga khusus. Beberapa merek yang menawarkan promo tersebut adalah Panasonic, Sharp, Samsung, dan LG,” sebut Staf Promosi Chandra Superstore Tanjungkarang Afrida kemarin. Afrida melanjutkan, beberapa produk yang disediakan pada program ini antara lain Samsung TV LED 49KU6300 yang mendapatkan cashback 20% plus voucher belanja Chandra Rp1 juta. Kemudian Samsung TV LED 55KU6000 mendapat cashback 25% plus voucher belanja Chandra Rp1 juta. Samsung TV LED 65KU600 cashback 20% plus voucher belanja Rp1 juta dan Samsung TV LED 5KS9000 cashback 20% plus voucher belanja Rp1 juta. “Ada juga voucher belanja Chandra Rp1 juta untuk produk LG GC-M 247 UGU, LG TV LED 70 UH 635, LG LED TV 55 B 67, dan mesin cuci LG F.2721STW” tambahnya. Tidak hanya itu, pelanggan setia Chandra juga berhak mendapatkan voucher belanja Chandra Rp1 juta setiap

pembelian kulkas Sharp SJ-IF 90PB, kulkas Sharp SJ-IP861B dan Sharp Smart TV LED 50 LE 580X. Kemudian terdapat pula voucher belanja Chandra Rp1 juta untuk Panasonic Kulkas NRF 510GT dengan Free alat masak Maxim untuk Panasonic LED 60 D 306, dan voucher belanja Chandra Rp1

juta untuk Panasonic LED 49 DX 650. “Seluruh pameran elektronik tersebut berada di lokasi sangat strategis. Yakni di lantai 1 Chandra Superstore Tanjungkarang yang letaknya tepat di depan pintu masuk utama,” tandasnya. (cw18/ c1/wan)

FOTO INGGRID PUTRI SURAHMAN/RADAR LAMPUNG

SERBAMURAH: Electronic Fair yang digelar Chandra Superstore Tanjungkarang pada 25 April–7 Mei 2017 menawarkan banyak promo.


IKLAN

4

KAMIS, 4 MEI 2017

MAGISTER HUKUM

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

MAGISTER MANAJEMEN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

45

36

46

37

47

56

38

48

57

39

49

58

40

50

41

51

59

42

52

60

61

43

53

62

44

54

55

MAGISTER HUKUM 1 ELMI, MH. 2 MUHAMAD ZAINURI, MH. 3 TEJOWATI SUHARTINI, MH. 4 ANASRULLAH, MH. 5 YANTO, MH. 6 ANITA FITRIANI, MH. 7 ANDY HIDAYATULLAH, MH. 8 EDI KRISTIAWAN, MH. 9 ARIP KUSUMA PUTRA, MH. 10 LISA VERADINA, MH. 11 TIRA PARANIBA SANGJAYA, MH. 12 TRI WAHYUDI, MH. 13 ISMAIL, MH. 14 BANIE MAHARDHIKA C., MH. 15 IWAN DHARMAWAN, MH. 16 ERMAWAN ARIS DJULAISEN, MH. 17 MARYANTO, MH. 18 YOEFI KURNIAWAN 19 YUSUF SUJATMIKO, MH. 20 MUNARWAN EFFENDI, MH. 21 EDI YULIANTO, MH. 22 NOVIAN HARDHI, MH. 23 FRENGKI TANADA, MH. 24 WAYAN RIDUAN, MH. 25 IRVAN JULIAN ALAM, MH. 26 YULIYANTO, MH. 27 M. RUHLY KESUMA DINATA, MH. 28 CHRISTIANTO HARIADINATA SANI, MH. 29 MUKHLIS, MH. 30 LOLA LINTA, MH. 31 DEDI IRAWAN, MH. 32 MUHAMMAD YANI, MH. 33 YUDHA WIRADINATA, MH. 34 MANORA ASENA, MH. 35 YOLANDA VIESIVICA DAIZY, MH. 36 M. HERZATAMA, MH. 37 JEFFRI YUDHA SAPUTRA, MH. 38 ROMMY PRIMATAMA, MH. 39 MUHAMMAD IQBAL MUZAWI, MH. 40 M. RIZQI ZAMZAMI, MH. 41 MUHAMMAD RIZA PUTRA W., MH. 42 FERDI ARDIANSYAH, MH. 43 ANGGA ERLANDA, MH. 44 ROMZI. B, MH. 45 YETTY OCTAVIA PARSAULIAN T., MH. 46 HERMAN TOBI, MH. 47 ADE CANDRA IRAWAN, MH. 48 MUTIA SARI NOVALIA, MH. 49 SOFIAN, MH. 50 AKTA KURNIAWAN, MH. 51 ADITYA, MH. 52 ARI WIJAYA, MH. 53 REDO ROMADHONI, MH. 54 I MADE ADI ANGGARA, MH. 55 LIA OKTAVIA, MH. 56 BIMA SULAIMAN, MH. 57 LUKMAN HAKIM, MH. 58 ANTARIKSA, MH. 59 AKHMAD TANTOWI, MH. 60 PEBRIANI PISKA, MH. 61 ANDIKA DAHMA SANTOSA, MH. 62 RIO IMANDA, MH. 63 FERDIKA CANRA, MH. 64 ARYA DHARMA SYAHRIE, MH. 65 MUTIARA PREVIA SAESARI, MH. 66 FARIZAL ANTONY, MH. 67 ANNISA DIAN PERMATA H., MH. 68 M. RIZA FAHLEVI DIGRAHA, MH. 69 JUSMAN AFRIANSYAH, MH. 70 MEIDIANSYAH, MH. 71 ANTON SAPUTRA, MH. 72 BUNYAMIN, MH.

73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124

ALAIDDIN, MH. NURQADRYAH, MH. ACHMAD SYARIPUDIN, MH. RIZKA NURDIANSYAH, MH. BERLIAN FITRI AYU MANIK, MH. ACHMAD ARIFIN, MH. MULIA MASHURI, MH. ADRIYADI, MH. GLEDISIA DEYA PERDANA, MH. AGUNG KAISAR PUTRA, MH. MUHAMMAD RIZA, MH. M. JUNISKO RISYAN, MH. RAMLAN, MH. NURYOKHIRTI, MH. WILSON BUANA, MH. ANDRIS, MH. ERY HAFRI, MH. M. AGUNG KHADAFI HAKIM, MH. REZA PRASETIA, MH. HENGKI SAPUTRA, MH. DENY PUTRA PRATAMA, MH. SRINGATIN, MH. WILLIYAM KARYA PERMATA, MH. SINTA MARGA, MH. VEDRY AGUNG SATRIYA, MH. LUCKY ATMAJA, MH. ARIF RAHMAN SUGANDI, MH. HANDAK PRAKASA QALBI, MH. MUHAMMAD REYNALDY F, MH. SUPRIYADI, MH. RUDY AKBARTA, MH. DEDDY SETIAWAN, MH. HOLDIN RIFAI, MH. DESMON SUGIARTO, MH. LUVITA MAYANG SARI, MH. RENDRA KURNIA MANCANUSA, MH. WIWIN ARYANSAH, MH. HUSIN ARIANOFA, MH. MARIO FILIE, MH. NOVITA, MH. HARBILLI ARDHI, MH. CAKRA GUMELAR, MH. DES HERISON SYAHPUTRA, MH. DIMAS PARKASA, MH. ITA MAYASARI, MH. BAYU FITRA NUGROHO, MH. AMELIA, MH. HENUR MUHAMMAD, MH. Y. JOKO SAPTA PRIHANDAYA, MH. DONNY HENDRI DUNAND, MH. BAMBANG HADI SULISTYA, MH. DESTI NOVITASARI, MH.

MAGISTER MANAJEMEN 1 RETNO WULAN SARI, MM. 2 DEFWATI, MM. 3 ASTRIO TRI ATAMA, MM. 4 RIZKI DARMAWAN, MM. 5 FITRI ISWATUNNISA, MM. 6 FATMA KIRANA, MM. 7 ELIYA SARI, MM. 8 HANSEN ADY PANGESTU, MM. 9 NIA RAHMA FITRI, MM. 10 STEFANNY ELLENA RUSHLAN, MM. 11 JUWITA PRIMA, MM. 12 RUDY KESUMAJAYA, MM. 13 NOVRAN P.M., MM. 14 YOGI TRACKA, MM. 15 SYAMSURIZAL, MM. 16 ELISA NOVRIANA, MM. 17 REFYNA ANINDYA W., MM. 18 KOHAR, MM.

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63

JULIATY ARDARINA, MM. IDA BAGUS KETUT BUDI A., MM. INDAH MAYASARI, MM. PALUPI ANGGUNING TIAS, MM. YOGI APRIANTO, MM. ASTRID APRICA ISABELLA, MM. PUTERI SOPHIA BALKIS, MM. PIPIT NOVILA SARI, MM. WANDY FERNANDO, MM. TARI INNES SAFITRI, MM. ASEPTAWINDRA ARYUSI, MM. HARISSA YUMAWAN, MM. RIA RISMA KOTTA, MM. RITA INDAH PUTRI, MM. RUDI OKTAVIA, MM. AMIN DAFIK, MM. MUBIARTO BANU KRISTANTO, MM. HERUDI, MM. IWAN SETIAWAN, MM. SAHBUDDIN, MM. APRINA DEWANTHI INDAH S., MM. TEGUH BUDI SANTOSO, MM. ELLY MARLIZA, MM. AGUNG RADITYO, MM. AGUS TAUFIK, MM. CHEVY HENDRIAN SUBING, MM. IRRU HOTMAR SIBORO, MM. LIVIA JULIANDA, MM. NOVITA SARI, MM. MARTHALIA PUTRI, MM. MELYASARI, MM. MORRYS, MM. ADHA FATHONI, MM. HERMANTO, MM. WAHYU WIDIA ASTUTI, MM. KURNIADI TRINADA, MM. WINDA ANGGUN PRATIWI, MM. MIFTAH FAJRISAL, MM. NURIL HUDA, MM. AIDA SARI, MM. DODY EKA NOVRIANSYAH, MM. ENDANG WAHYUNI, MM. SEPTIANA.S, MM. RENI UTAMA SARI, MM. ARISDA YUDESTIRA, MM.

MAGISTER ILMU ADMINISTRASI 1 SUTAMTO, M. Si. 2 DERI YANI, M. Si. 3 AGUS ROHMAN, M. Si. 4 WININGSIH, M. Si. 5 ANGGI MARZELIA, M. Si. 6 KARYAWATI, M. Si. 7 RIO GUNAWAN, M. Si. 8 SHERLY ANGGRAINI, M. Si. 9 ERWIN PUTUBASAI, M. Si. 10 NURDIANSYAH, M. Si. 11 EKA UBAYA TARUNA RAUF, M. Si. 12 LIES KUMARA DEWI, M. Si. 13 AHMAD JUNAIEDI, M.Si. 14 SUHARTINA, M. Si. 15 YOGA ADITYA ANGGANA P., M. Si. 16 TATOK SULISTIYAWAN, M. Si. 17 AHMAD EDWIN, M. Si. 18 JOKO RAHMADIONO, M. Si. 19 AULIA WIBOWO, M. Si. 20 RADYUS PRATAMA ANGGA S., M. Si. 21 RISTRA ASTRIANI, M. Si. 22 NEYSA AMALLIA, M. Si. 23 HERLINTATI, M. Si. 24 VIVI ARIANI AMINANDA, M. Si. 25 ERWIN ADIP PRATOMO, M. Si.

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

MAGISTER TEKNIK

ZESTY MIRANDA, M. Si. ITA NOVITA, M. Si. NURHANA SARI, M. Si. L.FANDHI AHMAD ZIA, M. Si. AGUS INDRA BANGSAWAN, M. Si. WISNU HARDI, M. Si. MEI ENDANG LESTARI, M. Si. HASRUN OGANDA, M. Si. YULI TUSIONO, M. Si. EVA RULIYANA, M. Si. RIDWAN RANGKUTI, M. Si.

MAGISTER TEKNIK 1 HERMAWAN, MT. 2 MUTIARA FARHIAH, MT. 3 EKO ISMANTO, MT. 4 EKO KUNCORO, MT. 5 ENDIYAWAN F, MT. 6 ERRIE BASYRIE, MT. 7 ISBANI SAPUTRA, MT. 8 JOELIAN UMAR, MT. 9 YAYUK DEWI SUYANTY, MT. 10 AGNATIUS SYAHRIZAL, MT. 11 DESRIO AREF YUGA S., MT. 12 FIRDAUS ALAMSYAH, MT. 13 JUDY MULJANA, MT. 14 LILIS PURWANINGTYAS, MT. 15 RADITYA FIRMANSYAH D., MT. 16 YUSRAN ISKANDAR MUDA T., MT. 17 RATNA SILVIA WULANDARI, MT. 18 ANDHIKA MAHENDRA DITA, MT. 19 IGNATIUS FREDY BINTORO, MT. 20 DESMON HADININGRAT, MT. 21 DIAN STIAWATI, MT. 22 ENI HANDAYANI, MT. 23 HERIYADI, MT. 24 RINTHO F. LUMBAN GAOL, MT. 25 SEPRIWAN JAYA, MT. 26 WIBOWO ADI SAPUTRO, MT. 27 ROLLI EKIANTO, MT. 28 DASPRIDAL, MT. 29 HERI SAPUTRA, MT. 30 ISMAIL, MT. 31 PRIMADIARTHA RAMADHENI, MT. 32 SUMARYO, MT. 33 HENDRA, MT. 34 ANNIDA SARI, MT. 35 I NYOMAN WERDIPUJA, MT. 36 MARLINA, MT. 37 NIA SAFITRIE NOVA SANTY, MT. 38 PRIYO HERLAMBANG, MT. 39 SUSI YANTI, MT. 40 YOGA MARTA AGUSTIAWAN, MT. 41 IHWAN SYARIF NASUTION, MT. 42 GUSMA NUR IKA KRISNA, MT. 43 GITA LAUDAH, MT. 44 ISWANTORO, MT. 45 ALAMSYAH, MT. 46 KUNTADI, MT. 47 TONY HERMANTO, MT. 48 DEVIRA SANTI, MT. 49 IBRAM HARIL, MT. 50 IKO ERZA HARITIUS, MT. 51 SUHAIMI, MT. 52 WAGIYO, MT. 53 ASRUL TRISTIANTO, MT. 54 BAMBANG INDRANTO, MT. 55 DHANNY YURISTIAWAN, MT. 56 HERULIANTO, MT. 57 YESI ELIASARI, MT. 58 TABRAN, MT. 59 FEBRI ARDIANSYAH, MT.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

63

56

57

58

59

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

5


SOCIETY 6

KAMIS, 4 MEI 2017

Sopi’i Resmi Gantikan Winarti sebagai Ketua DPRD Tuba Mursidah Isi Posisi Suaminya sebagai Wakil Ketua

Prosesi pelantikan Sopi’i, S.H. sebagai ketua DPRD Tuba dan Mursidah, S.E. menjadi wakil ketua DPRD. FOTO HUMAS DPRD TUBA FOR RADAR LAMPUNG

DPRD Tulangbawang (Tuba) menggelar rapat paripurna istimewa pengucapan dan pengambilan sumpah janji ketua dan wakil ketua DPRD periode 2014-2019, serta ucap sumpah anggota DPRD pengganti antarwaktu (PAW). Selain wakil ketua dan seluruh anggota DPRD Tuba, paripurna ini juga dihadiri Bupati Ir. Hanan A. Rozak, M.S. dan Wakil Bupati Heri Wardoyo, S.H. beserta forkopimda plus dan keluarga seluruh anggota dewan setempat. Hadir juga mantan ketua DPRD sekaligus bupati Tuba terpilih periode 2017–2022 Hj. Winarti, S.E., M.H. dan mantan wakil ketua DPRD yang juga wakil bupati terpilih Hendriwansyah. Sekretaris DPRD Tuba Drs. Pohan Alam, M.M. membacakan surat keputusan (SK) Gubernur Lampung Nomor : G / 217 / B.01 / HK / 2017 Tanggal 28 April 2017 tentang peresmian

pengangkatan ketua dan wakil ketua DPRD Tuba masa jabatan 2014 – 2019. Setelah membacakan SK gubernur, ketua dan wakil ketua DPRD Tuba yang baru langsung diambil sumpah dan janji oleh Ketua Pengadilan Negeri Menggala Noor Ichwan Ichlas Ria Adha, S.H. Setelah itu, Sopi’i, S.H. menerima secara resmi tampuk kepemimpinan DPRD Tuba yang sebelumnya dipimpin Wakil Ketua I Aliasan. Dalam kesempatan itu, Sopi’i mengucapkan terima kasih kepada suluruh pihak yang telah mendukung. Dia berterima kasih kepada pimpinan DPRD sebelumnya. ’’Kami atas nama pimpinan dan anggota DPRD Tuba mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Ibu Winarti dan Bapak Hendriwansyah atas pengabdian dan jasa – jasanya yang sangat berguna bagi

lembaga dan masyarakat Tuba,’’ ujarnya. Menurutnya, telah banyak prestasi dan subangsih yang diberikan Winarti dan Hendriwansyah bagi pembangunan Sai Bumi Nengah Nyappur. ’’Hal-hal baik yang berhasil beliau torehkan akan kami pelihara dan teruskan. Prestasi itu pasti akan tercatat sebagai bagian dari sejarah Kabupaten Tuba,’’ sebut Sopi’i. Dia juga juga mengapresiasi kinerja jajaran pimpinan DPRD. Yakni Wakil Ketua Aliasan dan Herwan Saleh yang telah menjalankan tugas sebagai pimpinan DPRD pascapengunduran diri Ibu Winarti dan Hendriwansyah. ’’Kedepan, mari bersama kita membawa DPRD yang terhormat ini menjadi lebih baik lagi sebagai pengemban amanat rakyat yang aspiratif dalam mengawal jalannya pembangunan. Sebagai pimpinan baru saya juga mengarapkan dukungan

semua pihak khususnya anggota dewan dan Pemkab Tuba demi kesejahteraan masyarakat,’’ tandasnya. Setelah menyampaikan sambutan pertamanya, Sopi’i langsung melantik dan mengambil sumpah janji anggota DPRD PAW. Pengucapan sumpah dan janji anggota DPRD Tuba yang baru dari PDIP I Wayan Subagya dan Rengga Saputra, S.E. dilaksanakan berdasarkan SK Gubernur Lampung Nomor : G / 216 / B.01 / HK / 2017 dan SK Gubernur Lampung Nomor : G / 110 / B.01 / HK / 2017 tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan PAW anggota DPRD Tuba. Ditempat yang sama, Bupati Tuba Ir. Hanan A. Rozak, M.S. mengucapkan selamat dan sukses kepada Ketua dan Wakil Ketua serta anggota DPRD PAW yang baru dilantik. ’’Semoga nantinya saudara ketua, wakil ketua dan unsur pimpinan DPRD

Tuba dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan fungsi dan kewenangannya dalam memimpin lembaga legislatif,’’ sebut dia. Terusnya, DPRD merupakan lembaga legislatif daerah yang berkedudukan sejajar dan menjadi mitra pemkab. Dia juga berharap hubungan dan kerjasama yang selama ini telah menjalin baik dan harmonis bisa terus dijaga. Sehingga kerjasama yang baik itu akan berdampak positif pada optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan. Terutama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Tuba. Sementara, Sopi’i saat ditemui usai kegiatan mengatakan, dibawah kepemimpinan nya, DPRD Tuba akan terus bersinergi dan mendukung program Pemkab Tuba. ’’Seluruh fraksi PDI

Perjuangan dan anggota DPRD lainnya saya pastikan bersinergi dengan Pemkab Tuba. Harapan kami kerjasama ini akan terus berlanjut sampai ke periode periode berikutnya,’’ harap Sopi’i. Terkait program ia menjelaskan, pada masa penghabisan jabatan Bupati Hanan A. Rozak dan Wabub Heri Wardoyo, pihaknya akan terus men-support program eksekutif. ’’Karena PDI Perjuangan adalah partai pemerintah. Tidak ada alasan bagi kami tidak mendukung jalannya roda pemerintahan. Selain itu, kami juga akan meneruskan program yang telah ada,’’ tegas dia. Sementara itu, Mursidah, S.E. yang juga dilantik sebagai wakil ketua menggantikan suaminya Hendriwansyah merasa senang sekaligus bahagia dan tak lupa mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Dia berjanji membantu legislatif untuk terus bersinergi dengan eksekutif. (adv)

Wakil Ketua I Aliasan secara simbolis memberikan tampuk pimpinan kepada Ketua DPRD Tuba Sopi’i, S.H.

Ketua DPRD Tuba Sopi’i, S.H. membacakan SK gubernur tentang PAW anggota DPRD Tuba.

Ketua DPRD Tuba Sopi’i, S.H. mengambil sumpah janji anggota DPRD PAW.

Ketua DPRD Tuba Sopi’i, S.H. menyematkan pin kepada anggota DPRD PAW Rengga Saputra, S.E. dan I Wayan Subagya.

Sekretaris DPRD Tuba Drs. Pohan Alam, M.M. membacakan SK gubernur tentang peresmian pengangkatan ketua dan wakil ketua DPRD Tuba.

Foto bersama segenap mantan pimpinan dan pimpinan DPRD Tuba beserta keluarga.

Ketua DPRD Tuba Sopi’i, S.H. dan Wakil Ketua Mursidah, S.E. beserta Bupati Ir. Hanan A. Rozak, M.S. dan Wabup Heri Wardoyo, S.H. menyanyikan lagu kebangsaan.

Bupati terpilih yang juga mantan Ketua DPRD Tuba Hj. Winarti, S.E., M.H. dan Wabup terpilih sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Hendriwansyah menghadiri rapat paripurna istimewa.

Suasana paripurna istimewa pelantikan ketua dan wakil ketua DPRD Tuba.


7

KAMIS, 4 MEI 2017

FOTO SUSANA VERA/REUTERS

HAT-TRICK: Cristiano Ronaldo merayakan gol ketiganya bersama rekan setim dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu kemarin.

RONALGOAL FOTO WWW.MIRROR.CO.UK

400 GOL: Cristiano Ronaldo menerima jersey dari Florentino Perez di Valdebebas kemarin (3/5).

’’Jangan Semprit Aku Lagi’’ MEMBUAT hat-trick dan melicinkan jalan tim ke final Liga Champions adalah capaian individual yang luar biasa. Tetapi, yang sudah dilakukan Cristiano Ronaldo di Santiago Bernabeu kemarin (3/5) ternyata masih dianggap belum cukup. Ada saja Madridista –sebutan fans Real Madrid– yang nyinyir. Gestur selebrasi gol ketiga Ronaldo pada menit ke-86 adalah parameternya. CR7 melakukan gerakan seperti orang meniup peluit serta menggoyangkan kedua telunjuk dan kepalanya ke arah penonton. ’’Jangan semprit aku lagi dengan peluit kalian”. Demikian kira-kira pesan selebrasi gol pemain yang sudah membela Real dalam 389 pertandingan tersebut sebagaimana dikutip Marca. Ketika mencetak gol pertama Real saat menghadapi

Bayern Muenchen pada leg kedua perempat final Liga Champions di Bernabeu (19/4), Ronaldo melakukan selebrasi dengan gestur jari telunjuk menutup bibir. Ronaldo akhirnya menjadi ”pemenang” karena mencetak hat-trick untuk membawa Real mengalahkan Bayern 4-2 dan lolos ke semifinal dengan agregat 6-3. Ronaldo mengaku kadang merasa jengah dengan publik Bernabeu yang hipokrit. Yakni, hanya bisa menuntut ekspektasi tinggi, namun enggan memberikan respek dan apresiasi atas perjuangan para pemain di lapangan. ”Saya tidak meminta nama saya menjadi nama sebuah jalan. Yang saya minta hanya jangan mem-boo saya di sini (Bernabeu),” ucap pemain terbaik dunia empat kali tersebut kepada Antena 3. (jpg/c1/ewi)

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TULANG BAWANG PROVINSI LAMPUNG Jl. Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tulang Bawang Telp. (0726) 21433, Fax. (0726) 21637

PENGUMUMAN (Tentang Sertipikat Hilang) Nomor : 9/Peng-18.05/IV/2017

Untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang, berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, dengan diumumkan bahwa : No. Urut

1

Nama Nomor dan Tanggal Terdaftar Pemohon Buku Tanah Atas Nama ENDANG Nomor Hak Milik ENDANG HUSNA 00794/Agung Dalam (dahulu 128/MGL) Tanggal 18-12-1986 Luas 15.675 m2

Letak Tanah

Keterangan

Kampung Agung Dalam - Bedasarkan Surat Pernyataan di Bawah (dahulu Lebuh Dalam) Sumpah dan Janji An. ENDANG HUSNA Kecamatan Banjar MarSY Tanggal 18-04-2017 go (dahulu Menggala) - Surat Tanda Bukti Lapor nomor : TBL/807Kab. Tulang Bawang B/IX/2015/LPG/RESTA BALAM/SEKTOR (dahulu Lampung Utara) SKM Tanggal 03-09-2015

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatankeberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan pengganti sertipikat tersebut di atas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi.

Menggala, 20-04-2017 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TULANG BAWANG

Drs. MERODI SUGARDA, M.M. NIP. 196012301982031002

MADRID – Usianya sudah menapak 32 tahun. Kemampuannya melewati lawan dalam duel satu lawan satu memang mulai jarang terlihat. Tetapi, Ronaldo memiliki satu hal yang dibutuhkan sebuah tim sepak bola. Yakni, seorang pencetak gol ulung. Mengawali Liga Champions musim ini dengan mencetak dua gol dalam dua laga awal fase grup, Ronaldo kemudian scoreless dalam enam laga, termasuk dua leg melawan Napoli pada babak 16 besar. Menghadapi Bayern Muenchen di perempat final menjadi awal kebangkitan pemain berjuluk CR7 tersebut. Total lima gol dilesakkan ke

gawang Bayern, termasuk hat-trick di Santiago Bernabeu (19/4). Status centurion (pemain pertama yang menembus 100 gol) di Liga Champions pun ditahbiskan kepadanya. Bak kotak pandora yang terbuka, mesin gol Ronaldo kembali menyalak. Gawang Atletico Madrid di Bernabeu kemarin menjadi sasaran berikutnya. Hat-trick kapten timnas Portugal itu pada menit ke-10, 73, dan 86 membuat satu kaki Real seolah sudah berada di Millennium Stadium (venue final Liga Champions musim ini), Cardiff, Wales, pada 4 Juni mendatang.

Jika gol ke gawang Real Sociedad pada September 2010 disepakati milik Ronaldo, praktis koleksi gol pemain terbaik dunia empat kali itu genap 400 bersama Real. Hebatnya, raihan tersebut diperoleh dalam 389 laga. Dengan tambahan hat-trick kemarin, Ronaldo juga butuh dua gol lagi untuk menyalip Lionel Messi sebagai pemain tersubur di Liga Champions musim ini. Kini Ronaldo sudah mengemas 10 gol atau hanya terpaut satu gol di bawah bintang Barcelona itu. ’’Kami semakin dekat dengan Cardiff dan saya bisa mencapai gol yang sangat banyak (400 gol) bersama

Real. Dengan kombinasi dedikasi dan kerja keras, semuanya bisa tercapai,’’ ujar Ronaldo di situs resmi klub. Ronaldo yang telah mengemas 21 gol dalam 28 laga melawan Atleti menyebutkan, hanya dedikasi dan kerja keras yang membuat dirinya bisa seperti sekarang. ’’Saya hanya manusia biasa dan saya (mungkin) beruntung,’’ ucap mantan bintang Manchester United tersebut. Bicara beruntung, entrenador Real Zinedine Zidane mengaku beruntung punya pemain seperti Ronaldo dalam timnya. Pemain yang punya kemampuan mengubah hasil akhir satu laga.

’’Cristiano sangat mengenali dirinya sehingga kadang kala dia (tahu) kapan beristirahat (dan kapan bermain untuk mencetak gol sekaligus membuat rekor fenomenal, Red),’’ bebernya sebagaimana dilansir The Guardian. Zizou, sapaan akrab Zidane, mengibaratkan, mencetak gol kini sudah menjadi seperti rutinitas bagi Ronaldo. ’’Mencetak gol demi gol untuk menyalip (rekor) yang lain sudah dilakukannya. Itulah yang membuat dia sebagai pemain yang unik,’’ ucap pelatih yang musim lalu memenangi Liga Champions dalam debutnya bersama Real tersebut. (jpg/c1/ewi)

Piala Karang Taruna Jadi Agenda Tahunan BANDARLAMPUNG – Karang Taruna Provinsi Lampung bersama Universitas Malahayati mengadakan Futsal Competition Piala Karang Taruna 2017. Kompetisi yang berlangsung di lapangan futsal di lantai 6 gedung Rektorat Universitas Malahayati itu dibuka Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Ramadhona kemarin (3/5). ’’Kompetisi futsal ini merupakan program pertama Karang Taruna Provinsi Lampung di bidang olahraga. Kami akan menjadikan kompetisi futsal ini sebagai agenda tahunan dengan memperebutkan Piala Bergilir Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung,” ujar

Dendi dalam sambutannya. Dua melanjutkan, kompetisi yang dihelat hingga 6 Mei nanti ini juga ajang menjaring pemain-pemain andal. ”Jika ada pemain-pemain yang bagus, kami akan merekomendasikan mereka memperkuat tim Lampung di kompetisi futsal yang lebih akbar. Selain itu, kami mencoba menyalurkan mereka ke klub-klub profesional,” sambungnya. Menurut Dendy, kompetisi ini juga menjadi ajang untuk menampung bakat para pemuda terutama di cabang futsal. Sehingga mereka terhindari dari halhal negatif seperti penggunaan narkoba. ”Jadi kami

ingin menjadikan karang taruna ini sebagai wadah bagi seluruh pemuda untuk menuangkan kegiatan-kegiatan positif. Salah satunya olahraga. Kami juga bekerjasama dengan Polda Lampung dalam pemberantasan Narkoba,” jelasnya. Sebelum mengakhiri sambutan, Dendi yang juga bupati Pesawaran ini mewajibkan seluruh pengurus Karang Taruna di tingkat kabupaten/kota untuk menyelenggarakan even serupa. Pembukaan Piala Karang Taruna 2017 juga dihadiri Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Desi Hermawan mewakili Rektor M.Khadafi. (cw24/c1/ewi)

FOTO HEFLAN/RADAR LAMPUNG

BUKA KOMPETISI FUTSAL: Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Ramadhona saat membuka Piala Karang Taruna 2017, kemarin.


8

KAMIS, 4 MEI 2017

Gol Nur Ardi Selamatkan Serasi FC dari Kekalahan SETENGAH lusin gol mewarnai laga penyisihan grup C Liga 3 Zona Lampung 2017 memperebutkan Piala Radar Lampung antara Mesuji FC melawan Serasi FC di Stadion Pahoman, Bandarlampung, kemarin (3/5). Ya, laga berkesudahan 3-3. Sama-sama mengusung formasi 4-3-3, Serasi FC unggul dulu pada menit ke-9 melalui sontekan Nur Ardi. Mesuji FC berupaya mencetak gol balasan. Usaha mereka baru bisa membuahkan hasil pada menit ke-30. Dimana, Alpen Oktriyanto berhasil membobol gawang Serasi FC yang dijaga Eko Purnomo. Pada menit ke-41, terjadi kemelut di depan gawang Mesuji FC. Galuh yang menguasai bola langsung melepaskan tembakan. Bola me-

ngenai kaki pemain Mesuji FC Dimas Anggi dan gol. Serasi FC unggul 2-1. Keunggulan itu bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Mesuji FC langsung tampil menggebrak. Hasilnya pada menit ke- 57, tim besutan Mugiono itu sukses mencetak gol penyeimbang melalui striker M. Kosin. Kedudukan berubah 2-2. Pada menit ke-76, gawang Serasi FC kembali bobol untuk kali ketiga oleh gol yang dihasilkan Heru Gunawan. Tertinggal satu gol (2-3), Serasi FC menambah intensitas serangan. Sampai waktu normal (menit ke-90), tim yang diarsiteki Warjio itu belum juga menyamakan kedudukan. Beruntung mereka memiliki Nur Ardi.

Dia melesakkan gol pada menit ke-92 yang membuar skor menjadi 3-3. Setelah itu tak ada lagi gol yang tercipta. ”Di awal laga anak-anak bermain dibawah performa terbaik. Momen kebangkitan mereka di babak kedua. Sayang kemenangan yang sudah di depan mata sirna. Ini menunjukkan mereka kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir. Di laga berikutnya kami berusaha lebih baik lagi,” ujar Mugiono. Sementara Warjio bersyukur di masa injury time timnya mampu mengubah skor menjadi sama kuat. ”Pertandingannya berjalan sangat ketat. Di laga selanjutnya, kami akan berusaha menang,” katanya. (cw24/ewi)

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

SAMA KUAT: Laga antara Mesuji FC kontra Serasi FC di Stadion Pahoman kemarin. Laga berakhir sama kuat 3-3.

NIRPOIN DI LAGA PERTAMA BANDARLAMPUNG – PS Tanggamus menutup laga pertamanya di penyisihan grup C Liga 3 Zona Lampung memperebutkan Piala Radar Lampung dengan nirpoin alias tanpa poin. Itu terjadi setelah mereka menyerah 0-2 pada Spektra FC asal Lampung Timur di Stadion Pahoman, Bandarlampung, kemarin (3/5). ’’Laga hari ini (kemarin, Red) benarbenar sulit. Para pemain sudah berusaha maksimal. Banyak peluang yang mereka ciptakan. Namun tak satu pun berbuah gol. Setelah laga ini, saya akan mencari tahu apa yang salah dalam tim saya,” jelas pelatih PS Tanggamus Anton Irawan usai laga. Di laga berikutnya, eks penyerang PSBL itu bertekad mempersembahkan kemenangan untuk menjaga asa lolos dari fase grup. Di menit-menit awal laga, tim asuhan Anton langsung tampil menekan. Namun barisan pertahanan Spektra FC sangat disiplin dalam menjaga areanya. Ujung-

nya, tusukan-tusukan PS Tanggamus tidak membawa hasil maksimal. Spektra FC sendiri beberapa kali melakukan serangan balik yang dikomandoi Wisnu Aji. Tapi hingga turun minum, kedudukan tetap imbang tanpa gol. Di babak kedua, giliran Spektra FC yang mengontrol jalannya pertandingan. Pada menit ke 47, tendangan keras HASIL LAGA RABU (3/4) Mesuji FC vs Serasi FC Tubaba 3-3 PS Tanggamus vs Spektra FC 0-2 Klasemen Sementara Grup C Spektra FC 1 1 0 0 2-0 Mesuji FC 1 0 1 0 3-3 Serasi FC Tubaba 1 0 1 0 3-3 Persilat Lampung Tengah 0 0 0 0 0-0 PS Tanggamus 1 0 0 1 0-2 JADWAL LAGA GRUP D HARI INI (4/5) PSBL Lampung vs Bintang Utara Pratama (Kick Off: Pukul 14.00 WIB) Bandar Lampung FC vs Kampush City (Kick Off: Pukul 16.00 WIB)

3 1 1 0 0

Wisnu Aji berbuah gol. 1-0 untuk Spektra FC. Unggul satu gol, tim besutan Johan Wahyudi itu tak mengurangi daya dobrak. Pada menit ke-54, gol kembali bersarang di gawang PS Tanggamus yang dikawal Sandi Suprayogi. Gol kedua itu dicetak striker Wahyu Aji. PS Tanggamus mencoba membalas. Tapi tembok pertahanan Spektra FC sulit ditembus. Hingga wasit meniupkan peluit akhir, skor tetap 2-0. ”PS Tanggamus bermain sangat baik. Mereka kerap memberi tekanan. Namun saya melihat para pemain belakang cukup tenang. Mereka tidak nervous ketika PS Tanggamus menyerang. Di babak kedua, kami mendapat momentum. Persisnya ketika mencetak gol pertama. Gol itu membuat para pemain bergairah untuk kembali mencetak gol. Secara keseluruhan laga berjalan sangat kompetitif. Saya senang bisa meraih tiga poin. Hasil positif ini akan terus kami jaga saat menjalani laga selanjutnya,” urainya. (cw24/c1/ewi)

Jeda

Kesempatan Tuntaskan Penasaran BERGABUNG dengan tim yang tepat. Ya, keputusan Alex Morgan bergabung dengan tim sepak bola putri Olympique Lyon (biasa disebut OL Ladies) membawa berkah. Pada musim perdananya di Eropa, bintang penyerang timnas Amerika Serikat (AS) itu langsung berpeluang mengangkat trofi Liga Champions 2016– 2017. Dipinjamkan dari Orlando Pride pada 5 Januari lalu, Alex sudah turun sepuluh

Kursus Contract Drafting dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Mei 2017 dar i pukul 08.30 s/d 16.30 WIB. Materi kursus meliputi Pemahaman Tentang Kontrak (Pengertian Kontrak dan perikatan, sahnya kontrak, akibat hukum, asas kebebasan berkontrak, berakhirnya kontrak, kontrak dan akta serta kekuatan pembuktiannya). Aneka Perikatan Perorangan dan Perikatan Publik, Teknik Perancangan Kontrak dan contoh-contoh Kontrak serta bagian-bagian dari kontrak. Program ini sengaja diadakan khusus untuk para mahasiswa Hukum dan Sarjana Hukum Muda, termasuk para staf legal dan asisten Notaris yang berminat untuk memiliki kemampuan merancang surat-surat perjanjian. Untuk program ini setiap peserta dibebankan kontribusi sebesar Rp300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan fasilitas makan siang, coffe break, buku surat-surat perjanjian, dan sertifikat kursus. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik dan segera daftarkan diri Anda karena kapasitas kelas terbatas (max 20 orang). Pendaftaran dibuka dari tanggal 27 April s.d 15 Mei 2017.

kali di semua ajang bersama Lyon. Tak butuh waktu lama buat nyetel, pemain 27 tahun itu sampai kemarin (3/5) sudah menceploskan sembilan gol. ’’Final Liga Champions tinggal sebulan lagi, perempuan ini akan ada di sana”. Demikian cuit Alex dalam akun Twitter-nya, @alexmorgan13. Final Liga Champions putri musim ini berlangsung di Stadion Millenium, Cardiff, Wales, pada 1 Juni mendatang.

Lyon akan menghadapi kompatriotnya, Paris SaintGermain (PSG), di partai puncak. Seandainya mampu meraih juara Liga Champions bersama Lyon, pemilik 125 caps itu bakal menuntaskan penasaran lima pemain timnas AS lainnya yang pernah membela OL Ladies. Lorrie Fair, Megan Rapinoe, Hope Solo, Aly Wagner, dan Christie Welsh adalah rekan Alex yang gagal membawa OL Ladies berjaya di ajang Eropa. (jpg/ c1/ewi)

ALEX MORGAN


POLITIKA

9

KAMIS, 4 MEI 2017

Pekan Depan, Rekom Gerindra Terbit BANDARLAMPUNG – Partai Gerindra mulai mengambil sikap menjelang Pilgub Lampung tahun depan. Jika tak ada aral melintang, partai besutan Prabowo Subianto ini pekan depan mengumumkan rekomendasi bakal calon gubernur yang akan diusung dalam pilgub. Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim mengatakan telah bertemu Prabowo di Jakarta. Salah satu pembahasannya adalah Pilgub Lampung. ’’Mungkin pekan depan sudah ada calon yang kami rekomendasikan untuk maju pilgub,” kata Gunadi kepada wartawan, Rabu (3/5). Sementara, Gunadi tidak mau membeberkan bakal calon gubernur yang akan mendapat rekomendasi Gerindra. Namun dia mengakui, sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh yang menyatakan akan maju dalam pilgub. ”Saya sudah bertemu dengan para calon, lewat

telepon, saling kirim salam,” terangnya sambil tertawa. Gunadi juga menyatakan, tidak akan maju dalam pilgub. Jika memang akan mengusung kader internal, dia merekomendasikan Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung Pattimura Danial sebagai calon wakil gubernur. Sebelumnya, Pattimura mengatakan, Gerindra akan lebih cair dalam penentuan koalisi pilgub. Sebab, saat ini masih belum ada tokoh internal yang siap maju dalam Pilgub Lampung. Beberapa waktu lalu, kader Gerindra di akar rumput memang menginginkan Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani maju. Tempo hari, Gunadi sudah menyampaikan kepada Muzani untuk maju sebagai cagub. Hal tersebut berdasarkan usulan dari kader internal partai di Lampung. Namun, usulan tersebut nampaknya sulit terwujud. ”Sinyalnya, Pak Muzani

sangat dibutuhkan di Jakarta dalam rangka mengawal Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra) di (Pemilu) 2019. Kiai Gunadi juga sudah menyatakan tidak akan maju pilgub,” ucap mantan anggota KPU Lampung ini. Artinya, konfigurasi antara cagub dan cawagub akan di serahkan ke DPP Gerindra. DPP yang akan evaluasi kemungkinan-kemungkinan dalam pilgub. DPD dan DPC Gerindra se-Lampung akan ikut perintah DPP. Mengutip pesan Prabowo, Pattimura mengatakan, Gerindra bukan partai politisi, tapi para pejuang politik. ”Kami di bawah hanya memberi gambaran situasi daerah. DPP yang akan mengevaluasi dan memetakan kemenangan di Lampung. Tapi, semangat mengutamakan kader, mengemuka di DPP. Yang pasti, semangat utama partai mana pun adalah kader bisa maju,” ucapnya. (dna/c1/gus)

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

KULIAH UMUM: Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik didampingi komisioner KPU Lampung Handi Mulyaningsih saat kuliah umum bertema Sistem Pemilu dan Penerapannya pada Pemilu Serentak Tahun 2019 di Indonesia di kampus FISIP Universitas Lampung (Unila), Rabu (3/5). BERITA TERKAIT HAL.1

Sayap PAN Dukung Bachtiar Cagub BANDARLAMPUNG Dorongan untuk Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung Bachtiar Basri maju sebagai calon gubernur (cagub) terus mengalir. Bahkan, Barisan Muda (BM) PAN Lampung telah menyiapkan strategi pemenangannya dengan melibatkan puluhan

ribu kader dari organisasi sayap partai tersebut. Ketua BM PAN Lampung Joko Santoso menyatakan, 25 ribu kader BM PAN siap memenangkan ketua DPW di pilgub yang tahapannya dimulai dalam waktu dekat. ’’Sebagai sayap partai dari PAN, lebih 25 ribu kader akan bekerja

keras untuk memenangkan ketua,” kata Joko kemarin. Bahkan, politikus PAN itu menyatakan telah memiliki strategi untuk memenangkan Bachtiar sebagai cagub Lampung. Terlebih, Bachtiar dinilai memiliki banyak pengalaman di pemerintahan. “Beliau (Bachtiar) me-

mulai dari kerja sebagai PNS yang berkarir semuanya dari bawah dan sampai menjadi Pj, Sekda, Kepala Dinas, Camat, semuanya sudah dipegang dengan baik dan yang dikerjakannya juga membanggangkan lingkungan Baca SAYAP Hal. 10


POLITIKA 10

KAMIS, 4 MEI 2017

Hanura Target Delapan Kursi di Pileg 2019

Masyarakat Dorong Dang Ike Maju Pilgub KOTABUMI - Nama Irjen patut untuk ditauladani oleh Dr. Drs. Ike Edwin, M.H., masyarakat. Karenanya wajar M.M. mulai ramai jika Dang Ike banyak diperbincangkan menarik simpati masyarakat Lamwarga. Bahkan ketika pung Utara. Mantan bursa calon gubernur Kapolda Lampung Lampung mulai itu disebut-sebut ramai diperbincangsebagai sosok yang kan, masyarakat pantas untuk meberkeinginan agar mimpin Provinsi beliau maju dalam Lampung. Pemilihan Gubernur Dukungan di Syamsul Erfan Zen (Pilgub) mendatang,” antaranya muncul terang Erfan. dari Syamsul Erfan Zen, S.H., Ketua Generasi Muda salah seorang tokoh masya- (GM) Kosgoro Lampura ini rakat Lampura. Dang Ike – menambahkan, alasan lain demikian sapaan akrabnya– mengapa masyarakat mengdikenal sebagai sosok yang hendaki Dang Ike menjadi merakyat. Namun tetap tegas Gubernur Lampung adalah dalam mengambil tindakan persoalan keamanan dan terhadap pelanggaran atau peredaran narkoba yang supenyimpangan yang terjadi. dah sangat mengkhawatirkan. ”Sepak terjang Dang Ike Pria lulusan Akademi Polisi yang tidak memiliki rekam (Akpol) Tahun 1985 yang jejak buruk. Menjadikan salah memiliki pengalaman di satu pertimbangan mengapa Bidang Reserse dan pernah Dang Ike digadang-gadang menjabat sebagai Kapolda sebagai sosok yang akan Lampung. Dengan pengamembawa provinsi Lampung lamannya itu, tentu saja kearah yang lebih baik lagi,” diyakini persoalan keamanan ujarnya, kemarin (3/5). dan peredaran narkoba dapat Mantan anggota DPRD segera teratasi. Lampura ini menuturkan, “Ini telah dibuktikannya meskipun sebagai perwira ketika beliau menjabat sebatinggi dijajaran Kepolisian gai Kapolda. Bagaimana terdengan dua bintang dipun- jadi penurunan angka kejadaknya, tidak membuat Dang hatan dan terbentuk satuan Ike tinggi hati. Sikap staff ahli tugas anti narkoba hingga Kapolri ini tetap tidak pernah kedesa-desa,” jelas Erfan. berubah, dirinya tetap dekat Ketua perguruan Tjimandek dengan masyarakat bahkan Tari Kolot Kebun Djeruk Hilir tanpa jarak. (TTKKDH) Lampura, Sebagai ”Hal ini diketahui ketika putra asli Lampung Dang Ike yang bersangkutan menjadi tentu sangat memahami bagaiKapolda Lampung. Dang Ike mana karakter, budaya dan adat tidak segan-segan turun istiadat yang hidup didaerah langsung ke lapangan bahkan Lampung. Apalagi Dang Ike menerima keluhan masyarakat yang merupakan Perdana secara langsung. Selain itu, Menteri Kepaksian Pernong di ketaatannya dalam beribadah Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala juga menjadi sesuatu yang Brak. (cw8/rid/rnn/c1/gus)

FOTO IST

FOTO BERSAMA: Ketua DPC Hanura Lampura Ali Darmawan saat berfoto bersama usai konsolidasi dengan para kader Hanura kemarin.

Arinal Kembali Menggebrak Senam Massal Berhadiah BANDARLAMPUNG – Gerakan untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga terus digaungkan Arinal Djunaidi. Setelah sukses menggelar senam massal berhadiah mobil bertema ’’Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya” di Lapangan Saburai, Enggal, pekan lalu, Jaringan Arinal Berkarya ’’Jaya’’ kembali menggelar kegiatan serupa. Ketua Jaringan Arinal Berkarya ’’Jaya” Himawan Ali

Imron mengatakan, rencananya senam massal digelar di Lapangan Merdeka, Kotagajah, Lampung Tengah, pada Minggu (7/5). ”Kita akan gelar lagi Senam Massal Arinal dengan tema ‘Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya’. Di Lapangan Merdeka Kotagajah Lamteng. Menghadirkan artis Liza Natalia dan Lia Talia. Berhadiah 7 unit sepeda motor, umrah, HP, elektronik dan lainnya,” ujarnya, kemarin. Imron melanjutkan, ma-

syarakat diharapkan ikut berpartisipasi dengan menggunting kupon di Radar Lampung atau langsung ke lokasi. ”Acaranya dimulai pukul 06.00 WIB dan gratis. Kami berharap masyarakat bisa ikut berolahraga bersama sambil menikmati hiburan artis ibukota. Ini adalah upaya kita untuk menghadirkan rakyat Lampung yang sehat dan kuat,” tandasnya. Sebelumnya, Arinal Djunaidi yang juga ketua DPD

Partai Golkar Lampung mengatakan, sudah menjadi kebutuhan masyarakat kita untuk berolahraga. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. ”Ini adalah upaya kita ber sama untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Ke depan, kita terus berkarya untuk menyongsong Lampung yang lebih kuat di berbagai sektor. Menuju Lampung yang semakin maju,” pungkasnya. (rls/c1/gus)

Sayap.. kerja serta pimpinannya,” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Lampung itu. Menurut Joko, Tokoh Muhammadiyah itu dikenal memiliki latar belakang yang baik. Sehingga, BM PAN menyatakan harga mati men-

KOTABUMI - DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Lampung Utara optimistis meraih dua kursi di empat daerah pemilihan (Dapil) untuk menduduki unsur pimpinan di DPRD setempat. Ketua DPC Hanura Lampura Ali Darmawan mengatakan, saat ini terdapat tiga kader Partai Hanura yang duduk di gedung DPRD Lampura. Pihaknya pun menargetkan duduk di unsur pimpinan di pemilihan legislatif (pileg) yang akan digelar pada tahun 2019. “Hanura menargetkan dua kursi di empat dapil. Artinya kita akan mendapatkan 8 kursi pada pileg 2019 mendatang,” ujar Ali, sapaan akrabnya, kemarin (3/5). Pasca digelarnya Musyawarah Anak Cabang (Musan cab) DPC Partai Hanura Ka bupaten Lampura, beberpa hari lalu, pihaknya akan meng gelar Mu syawarah Ranting dan Anak Ranting. Oleh sebab itu, Hanura di Kabupaten Lampura akan membuka peluang seluasluasnya kepada masyarakat untuk bergabung bersama Partai Hanura. Terkait langkah DPC Hanura untuk menghadapi Pilkada yang akan digelar pada tahun 2018 mendatang, Anggota dewan Dapil II ini mengatakan pihaknya akan membentuk tim seleksi bakal calon bupati sesuai mekanisme partai. “Nanti akan dibuka seluasluasya bagi kader partai ataupun luar kader,” jelasnya. (ozy/c1/gus)

Sambungan dari Hal. 9 dukung Wakil Gubernur Bachtiar Basri untuk jadi Cagub. Namun, keputusan akhirya tetap dikembalikan kepada partai. “Kita dukung beliau untuk No-1 dan No-2. Kita serahkan kepada beliau.karena PAN

menjadikan pemimpin, khususnya kepala daerah memilih kader terbaik. Apalagi beliau kader yang pontensial untuk jadi pemimpin,” tandasnya. Kalaupun nantinya berduet kembali dengan petahana M.Ridho Ficardo, Lan-

jutnya, BM PAN tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Bachtiar. “Kami tidak mempermasalahkan. Toh apalagi kami memiliki strategi khusus yang tentu sangat solid untuk memenangkan Pilgub ter-

sebut,” pungkasnya. Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) se-Lampung secara kompak mendorong Ketua DPW PAN Lampung Bachtiar

Basri maju sebagai cagub. Sekretaris DPW PAN Lampung Iswan Hadi Cahya mengatakan, ketua DPD PAN 15 kabupaten/kota telah sepakat mendukung Bachtiar Basri maju sebagai cagub. ’’Dinamika politik dewasa

ini mendorong PAN untuk berkiprah pada Pilgub 2018. Selain itu juga ketua DPD 15 kabupaten/kota mendorong secara bulat mencalonkan Bachtiar Basri sebagai calon gubernur,” kata Iswan, Senin (1/5). (kyd/c1/gus)


SOCIETY

11

KAMIS, 4 MEI 2017

Reses, Komisi IX DPR RI Kunjungi Lamtim KOMISI IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lampung Timur kemarin (3/5). Di Lamtim, Komisi IX DPR mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana, PT Nusantara Tropical Farm (NTF), dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Kedatangan rombongan wakil rakyat yang dipimpin Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf tersebut disambut Bupati Lamtim Chusnunia dan Wakil Bupati Zaeful

Bokhari, Sekretaris Kabupaten Syahrudin, dan jajaran. Menurut Dede Yusuf, kedatangannya ke Lamtim dalam rangka reses anggota komisi IX. Itu juga dilaksanakan dalam rangka memantau pelaksanaan program pemerintah di bidang kesehatan dan tenaga kerja. Dari hasil kunjungan kerja tersebut lanjut dia, komisi IX akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menambah tenaga medis dan fasilitas kesehatan di RSUD Sukadana.

KETUA Komisi IX DPR RI Dede Yusuf dan rombongan saat berdialog dengan pasien RSUD Sukadana.

KOMISI IX DPR RI foto bersama bupati Lamtim dan jajaran di RSUD Sukadana.

Pertimbangannya kata dia, tingkat kunjungan pasien di RSUD Sukadana sangat tinggi. Namun, fasilitas kesehatan dan tenaga medis khususnya dokter spesialis masih minim. ’’Kami akan mengusulkan ke pemerintah pusat agar memberikan dukungan terhadap peningkatan fasilitas kesehatan di daerah-daerah termasuk Lamtim,” jelas Dede Yusuf didampingi Direktur RSUD Sukadana dr. Nanang Salman. Dede Yusuf menjelaskan, kedatangannya ke Lamtim juga untuk memantau pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui BPJS. Dia berharap, adanya BPJS dengan sistem berjenjang diharapkan tidak ada masyarakat yang kekurangan obat. Sebab, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Rp2 triliun untuk pengadaan obat. Sementara saat mengunjungi PT NTF, Dede Yusuf berharap perusahaan perkebunan buahbuahan yang diekspor ke luar negeri tersebut dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Sedangkan, saat mengunjungi TNWK, dia memberikan dukungan terhadap upaya Pemkab Lamtim dalam mengembangkan TNWK sebagai destinasi wisata nasional dan internasional. ’’TNWK sudah terkenal hingga ke mancanegara, kalau dikembangkan lagi kami

BUPATI Lamtim Chusnunia menyambut kedatangan Komisi IX DPR RI.

optimis akan meningkatkan potensi pendapatan daerah. Kami siap men-sup port upaya Pemkab Lamtim dalam mengembangkan TNWK,” tandasnya. Bupati Lamtim Chusnunia berharap, kunjungan kerja Komisi IX berdampak positif bagi

GAJAH di TNWK mengalungkan bunga sebagai ucapan selamat datang kepada rombongan Komisi IX DPR RI.

peningkatan layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Tuwah Bepadan. ’’Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan bidang kesehatan dan juga promosi wisata melalui kalender wisata yang telah kami susun,” ujar mantan anggota Komisi

IX DPRRI ini. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamtim ini juga menyampaikan proposal pengajuan bantuan untuk peningkatan sarana dan prasaran RSUD Sukadana kepada pemerintah pusat melalui Ketua Komisi IX Dede Yusuf. (adv)

ROMBONGAN komisi IX saat berkunjung ke PT NTF.


POLITIKA 12

KAMIS, 4 MEI 2017

KPUD Diusulkan Bersifat Ad Hoc

FOTO IST

BERDIALOG: Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim (kiri) saat kunjungan silaturahmi dengan Rektor Universitas Malahayati (Unimal) Muhammad Khadafi kemarin pagi.

PKS Jajaki Akademisi Maju Pilgub, Khadafi Lihat Situasi BANDARLAMPUNG - DPW PKS Lampung terus menjalin komunikaai dengan para pihak eksternal yang dinilai berpotensi maju di Pilgub Lampung. Kali ini, pihak eksternal yang diharapkan bisa mendampingi cagub internal partai dari kalangan akademisi, yakni Rektor Universitas Malahayati (Unimal) Muhammad Khadafi. Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengatakan, pertemuan dengan rektor Unimal tersebut untuk menjalin komunikasi dengan semua pihak yang dinilai

partainya memiliki potensi di pilgub. Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam, sejak pukul 07.30 WIB tersebut, Mufti mengaku fokus pembicaraan lebih kepada pandangannya tentang Lampung ke depan. “Bukan pemanggilan tapi hanya komunikasi informal. Saya yang silahturahmi ke universitas Malahayati. Hanya bicara masalah visi hidup dan memandang Lampung ke depan,” kata Mufti kepada Radar Lampung, kemarin. Ia menambahkan, untuk pemanggilan resmi ke DPW bagi Cagub dari kalangan eksetrnal sudah tidak akan dilakukan lagi. Selanjutnya,

komunikasi yang akan dibangun itu lebih kepada komunikasi informal saja. “Belum ada jadwal lagi minggu ini. Kalaupun ada, itu hanya pertemuan informal,” jelasnya. Kalupun memang nantinya diperlukan, Tim Pemenangan Pemilukada Wilayah (TPPW) yang akan menjalin silaturahim dengan para pihak yang memang dinilai perlu untuk dilakukan penajajakan untuk dipaangkan dengan Cagub internal Almuzzammil Yusuf. “Mengalir natural, tidak dijadwal khusus. Jika diperlukan, kita gelar majelis TPPW untuk mendengar paparan kandidat,”

tandasnya. Terpisah, Khadafi saat dikonfirmasi Radar Lampung mengatakan pertemuan hanya sebatas silaturahmi. Tetapi, kata dia, momennya kebetulan memang PKS tengah menjaring kandidat untuk pilgub. ”Hanya silaturahmi dan diskusi bisa saja dengan Ustad Mufti. Kami membahas soal ekonomi dan pembangunan termasuk peran kalangan muda untuk daerah,” ujarnya. Apakah ini sinyalemen Khadafi akan maju pilgub, secara tegas dia menyatakan belum ke arah sana. ”Saya belum ke arah pencalonan. Saya masih melihat dulu

situasinya. Sebab, dengan semua petinggi parpol kenal semua mulai dari DPW, DPP,” tandasnya. Terkait programnya untuk Lampung, Khadafi menegaskan, sebagai pemimpin muda harus bisa melakukan terobosan. ”Jangan sampai sebagai pemimpin muda justru tidak bisa berbuat yang lebih cepat untuk masyarakat. Konsep saya, kita harus melayani masyarakat lebih cepat berbasis teknologi agar Lampung bisa mengejar berbagai ketertinggalan,” kata ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung itu. (kyd/c1/gus)

JAKARTA - Pansus RUU Pemilu mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten dan kota bersifat ad hoc atau hanya dibentuk saat adanya pelaksanaan pemilihan. Setelah pesta demokrasi, komisi itu dibubarkan. Ketua Pansus Revisi UU Pemilu Lukman Edy menyatakan, untuk KPU provinsi tetap permanen seperti sekarang dengan periode jabatan lima tahun. ’’Ini menjadi usulan pansus,’’ paparnya kemarin. Menurut dia, usul menjadikan KPU kabupaten/kota bersifat sementara ini sudah disampaikan kepada pemerintah. Namun, sampai sekarang pemerintah belum memberikan jawaban. Pemerintah masih mengkaji perubahan yang disampaikan pansus. Jika disepakati, aturan itu akan dicantumkan dalam undang-undang baru. Anggota Pansus Revisi UU Pemilu Sirmadji mengungkapkan, usul KPU daerah dijadikan lembaga adhoc itu tidak lepas dari pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak. Pilkada serentak sudah dimulai pada 2015, 2017, dan akan digelar lagi pada 2018. Karena dilakukan serentak, beban tugas KPU di daerah akan mengerucut pada waktu tertentu. Ketika pemilihan selesai, mereka harus menunggu waktu lama untuk melaksanakan tugas pemilihan lagi. Mereka akan sering menganggur. Untuk daerah yang mengikuti pilkada 2018, KPU di daerah baru bekerja lagi pada 2024. Selama waktu menung-

gu itu, tidak ada tugas yang bisa dikerjakan. Begitu juga dengan daerah yang melaksanakan pilkada pada 2015, mereka akan mengadakan pemilihan lagi pada 2020. ’’Ada waktu luang yang begitu panjang,’’ terang politikus PDIP itu. Kalau KPUD tidak diubah menjadi adhoc, pemerintah akan mengeluarkan biaya besar untuk membayar petugas KPU di daerah. Padahal, mereka tidak mengerjakan tugas apa pun. Jadi, agar pemerintah tidak mengeluarkan banyak uang, pansus mengusulkan komisi itu dijadikan adhoc. Dengan demikian, pemerintah akan mengeluarkan anggaran ketika lembaga tersebut dibentuk. Namun, terang Sirmadji, aturan adhoc tidak langsung diterapkan untuk semua daerah. Menurutnya, aturan baru bisa dilaksanakan secara bertahap. Jadi, tutur dia, dibutuhkan pendataan daerah mana saja yang siap dijadikan adhoc. Sirmadji menyatakan, aturan adhoc bisa dilaksanakan setelah pemilu serentak 2019. ’’Setelah itu, dipilah mana KPU di daerah yang jadi ad hoc,’’ tandasnya. Sirmadji mengungkapkan, aturan adhoc tidak berlaku untuk KPU provinsi. Menurut dia, KPU provinsi tetap dibutuhkan sebagai wakil KPU pusat. Jadi, kata dia, komisi tingkat provinsi akan meng-handle tugas komisi kabupaten/kota selama tidak ada pilkada. Ketika ada proses pergantian antarwaktu (PAW), KPU provinsi yang akan menangani. (jpg/c1/kyd)

Perludem: Kewenangan Bawaslu Dinilai Berlebih JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai kewenangan Bawaslu terlalu luas. Dengan banyaknya kewenangan, kinerja Bawaslu dinilai belum maksimal dalam menindak pelanggaran.

’’Menurut pandangan saya, bobot dan tupoksi kewenangan Bawaslu itu terlalu gemuk dan luas sehingga menyulitkan fokus dan konsentrasi lembaga. Sementara tuntutan publik itu besar di aspek tuntutan hukum dan penyelesaian sengketa dan lebih

terukur juga dampaknya,” kata Titi di Jakarta kemarin. Titi mengatakan bobot kewenangan Bawaslu seperti mengawasi seluruh tahapan pemilu, menerima dan menangani laporan pelanggaran dan temuan, serta menyelesaikan sengketa pemilu

dinilai berat. Dia berharap kewenangan Bawaslu difokuskan pada penindakan hukum. “Saya berharap difokuskan ke penerimaan aduan dari masyarakat dan penyelesaian sengketa pemilu,” imbuhnya. Menurut Titi, masyarakat kini semakin mudah meng-

akses keterbukaan yang ada melalui media sosial dan internet. Sementara itu banyaknya aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilu kurang ditindaklanjuti karena banyaknya tugas Bawaslu. “Itu yang membuat kita harus mengevaluasi bobot dan

kewenangan yang kita berikan ke Bawaslu sangat besar mereka tidak bisa fokus dan dikuti prestasi yang spesifik karena dia begitu banyak pekerjaan sehingga sulit dapat prestasi yang bisa diukur,” ujarnya. “Bagi kami memberikan fokus kerja kepada Bawaslu

sehingga hasil kerjanya bisa terukur dan terasa dampaknya ketimbang ada banyak tugasnya dan kontribusi optimal selain trend pengawasan yang lebih baik pengawasan itu diserahkan ke masyarakat. Kalau mau difasilitasi sama Bawaslu lain soal,” ujarnya. (dtc/c1/kyd)


KAMIS, 4 MEI 2017

16

Belajar Penerapan STBM Melalui Jamban Sehat WNA Datangi Lamsel-Pringsewu CANDIPURO – Enam mahasiswa dan dosen asing mendatangi Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, untuk belajar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Mereka adalah Jean yang berasal dari Afrika Selatan, Josh (Amerika Serikat), Maria (Portugal), Ruwanda (Nigeria), Janina (Australia), dan Lowvus dari Republik Zimbawe. Kepala Bidang Dinas Kesehatan (Diskes) Lamsel Emi Widiarti mengatakan, kedatangan warga negara asing (WNA) ini untuk mempelajari penerapan STBM di Candipuro. Kecamatan ini menjadi motor penggerak STBM di Lamsel. ”Selain menjadi percontohan di Lampung, ternyata juga menarik minat WNA untuk belajar pola pengembangan STBM melalui swasembada WC. Ini terlihat dari kekompakan masyarakat hingga tercapainya 12.000 jamban sehat untuk wilayah Candipuro,” kata Emi Widiarti kemarin (3/5) Sementara Lowvus, peserta dari Republik Zimbawe mengatakan, pembelajaran

yang didapat di Candipuro akan diterapkan di negara asalnya. Sebab, selain persoalan ekonomi, negara tersebut juga terancam bahaya sanitasi. ”Pembelajaran yang kami dapat, membuat jamban sehat dengan cara bergotong-royong. Berusaha menyadarkan masyarakat soal sarana sanitasi,” kata Lowvus. Pada bagian lain, Camat Candipuro Wasidi mengatakan, pembelajaran soal sanitasi ini menjadi kepentingan umum. Pasalnya, tidak hanya di Indonesia saja yang berusaha mengatasi persoalan sanitasi. ”Di negara-negara lain juga masih banyak yang berusaha mengentaskan sanitasi. Untuk wilayah Lamsel, khususnya Candipuro menjadi percontohan,” ujarnya. Kepala UPT Puskesmas Candipuro membenarkan pencapaian kader dan tentara STBM berhasil mengadakan 12.000 jamban sehat bekerjasama dengan lembaga Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV). “Mudah-mudahan target Lamsel bebas sanitasi 2018 bisa tercapai. Dimulai dari Kecamatan Candipuro. Tanpa

pergerakan dan kekompakan masyarakat, hal itu tak akan mudah dicapai,” tegasnya. Terpisah, perwakilan delapan negara mengunjungi Pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu. Tujuannya sama. Mempelajari keberhasilan program STBM di Bumi Jejama Secancanan tersebut. Mereka terdiri dari warga negara Kamboja, Nepal, Bhutan, Kenya, Zambia, Rwanda, Ethiopia, dan lndonesia sendiri, serta perwakilan dari SNV Netherlands. Kepala Pekon Karangsari Supriyono menjelaskan, sejak 2016, dari 1.000 KK, yang belum memiliki jamban sehat sebanyak 306 KK. “Dari angka yang begitu besar, kami kemudian memberikan pemahaman (pemicuan) dengan pemateri dari Puskesmas Bumiratu tentang pentingnya memiliki jamban sehatt,” kata Supriyono kepada Radar Pringsewu (grup Radar Lampung). Kemudian terkait pembiayaan, program ini dilaksanakan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memberikan pinjaman material untuk membuat jamban sehat dengan sistem pembayaran angsuran ringan. (ver/arf/rnn/c1/ais)

MA Dominasi Kursi Juara

Pentas Islami X Teknokrat Ditutup

FOTO FAHRURROZI/RADAR LAMPUNG

LOMBA DESA: Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Wakil Bupati Eriawan mendampingi tim penilai dari provinsi meninjau stan UP2K dalam penilaian Lomba Desa tingkat Provinsi Lampung 2017 di Desa Gunungrejo, Wayratai, kemarin (3/5).

Verifikasi Alih Fungsi Lahan Register 28 GISTING – Tim terpadu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) mengunjungi Tanggamus kemarin (3/5). Hal ini terkait verifikasi alih status lahan di Dusun XII Waytebu, Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, yang masuk kawasan Register 28 Pematang Neba. Kunjungan tim yang dipimpin Prof. Dr. Tukirin Parto Miharjo itu disambut Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi dan unsur forkopimda. Samsul Hadi mengatakan, masyarakat sudah menghuni Dusun XII Waytebu sejak 1947. Kawasan itu dijadikan tempat

tinggal dan bercocok tanam. Terkait usulan alih fungsi lahan tersebut, Samsul menyatakan pemkab mendukung, asal sesuai dengan aturan. ”Sudah puluhan tahun warga mendiami Dusun XII Way Tebu, baik untuk tempat tinggal maupun bercocok tanam. Pemkab Tanggamus juga berharap kepada tim terpadu agar bisa membantu mewujudkan keinginan masyarakat,” kata Samsul dalam sambutannya. Dalam kesempatan tersebut, Samsul juga meminta masyarakat Dusun XII Way Tebu mematuhi peraturan perudang-undangan yang berlaku dan menerima

keputusan yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK. Sementara Tukirin Parto Miharjo mengatakan, hasil verifikasi akan disampaikan kepada Menteri LHK untuk dikaji dan diputuskan. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan. Sebab keberadaan hutan dapat memberikan berbagai perubahan iklim. ”Kami ke sini untuk memverifikasi. Hasilnya nanti akan dikaji,” sebut dia. Pada bagian lain, Kabid Pemantapan Kawasan Hutan Panut Widisanto mengatakan, masyarakat Dusun XII Way Tebu harus dapat membantu tim terpadu. Sebab verifikasi

tim akan menjadi laporan dan masukan kepada Menteri LHK terkait alih fungsi dan tukar guling kawasan register. Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyatakan, hutan lindung bisa saja alih status menjadi hutan marga atau hutan yang didiami oleh masyarakat untuk tujuan produksi hasil hutan. Penurunan status hutan sendiri harus memenuhi beberapa persyaratan. Di Tanggamus ada sekitar 270 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Blok Kali Tebu Register 28, tepatnya sebelah Selatan Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting. (ral/rnn/c1/ais)

Hearing Bahas Kepemilikan Pulau BANDARLAMPUNG - Kegiatan Pentas Islami X Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar-Rahman Universitas Teknokrat sukses. Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Mahathir Muhammad telah menutup secara resmi acara di Gelanggang Mahasiswa Teknokrat selama dua hari (29–30/4) itu. Dalam sambutannya, Mahathir mengatakan, generasi penerus bangsa harus memiliki akhlak mulia. Karenanya, pelajar harus banyak melibatkan diri dalam kegiatan keagamaan. ’’Pentas Islami ini merupakan sarana pembentukan dan penguatan nilai-nilai keislaman. Dengan perlombaan di dalamnya, pelajar makin serius mendalami ilmu-ilmu agama. Selain itu untuk mengukur diri mengenai keterampilan dan pengetahuan keagamaan,” tutur Mahathir. Dia berharap pemenang lomba terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. ”Kompetisi ini semoga dapat menumbuhkan semangat sang juara dan jiwa kompetitif. Tak hanya di bidang agama, namun di bidang lainnya. Sehingga selain berakhlak mulia, generasi muda juga unggul

dalam prestasi,” ujarnya. Pentas Islami X diikuti 855 pelajar SMA sederajat dari 41 sekolah se-Provinsi Lampung. Ada 15 cabang yakni dipertandingkan. Yaitu lomba azan, baca dan cipta puisi, cerpen, qori dan qoriah, film pendek, mading, drama, LCTI, dai dan daiah, nasyid, rebana, tahfiz, desain poster, kaligrafi, serta hijab story. Dari setiap cabang diambil tiga pemenang. Selain itu dipilih tiga supporter terbaik yang selama perhelatan memeriahkan kegiatan. Pemenang didominasi peserta dari madrasah aliyah (MA) seperti MAN 1 dan 2 Bandarlampung; MA Diniyyah Putri Pesawaran; MA Darul Huffazh; MA Jabbal An-Nur; MAN 1 Lampung Utara; KMI Ulul Albab; dan MA Al Hidayat Gerning. Namun demikian ada beberapa peserta dari SMA yang juga menempati podium tertinggi. Seperti SMAN 1 Pringsewu, SMAN 1 Gadingrejo, SMA IT Baitul Muslim, SMAN 2 Bandarlampung, SMA Kebangsaan Lampung Selatan, SMK Pelita Pesawaran, SMAN 2 Kotabumi, SMK Yapena, dan SMK Trisakti Bandarlampung. (ega/c1/ade)

TELUKPANDAN – Komisi I DPRD Pesawaran akan memanggil satuan kerja perangkat daerah dan pihak terkait. Ini menindaklanjuti upaya penertiban izin kepemilikan pulau di kabupaten itu. Menurut Sekretaris Komisi I Rudi Agus Sunandar, dalam waktu dekat diagendakan hearing untuk membahas hal tersebut. ’’Kami panggil satker terkait untuk melihat data-data yang ada, termasuk kepemilikan izin pulau. Tidak hanya pulau Tegal, tapi pulau-pulau lainnya,” katanya kemarin. Dilanjutkan, pihaknya juga meminta BPN untuk hadir dalam hearing guna meneliti

data status kepemilikan pulau. Salah satunya Pulau Tegal. ”Jika dari hasil dengar pendapat ada kejanggalan, tidak menutup kemungkinan pemilik pulau juga akan dipanggil. Kita akan pelajari izin kepemilikan tersebut. Sebelumnya Pemkab Pesawaran bakal menertibkan izin kepemilikan pulau. Terkait langkah ini, camat yang memiliki wilayah kepulauan diminta melakukan pendataan izin yang dimiliki pihak swasta. Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, pihak swasta yang memiliki lahan di pulau juga harus

memikirkan nasib masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Seperti pemilik lahan di Pulau Tegal. Saat ini masyarakat yang tinggal di pulau tersebut membutuhkan lahan untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Pendidikan di wilayah tersebut juga harus mendapat perhatian. ”Kami bermaksud membeli sebagian lahan yang berada di Pulau Tegal kepada pihak yang mengaku sebagai pemilik. Namun, pemilik meminta lahan di pulau tersebut dibeli seluruhnya,” kata Dendi. Dilanjutkan, tujuan Pemkab Pesawaran membeli

sebagian lahan Pulau Tegal adalah untuk mensejahterakan masyarakat di wilayah setempat. Terutama untuk kepentingan pendidikan. Sebab Dendi mendapat laporan dari masyarkat tentang minimnya sarana dan prasarana pendidikan di pulau tersebut. ”Kita ingin mensejahterakan 33 kepala keluarga yang ada di Pulau Tegal, agar mereka dapat hidup layak. Jika mereka telah diberi lahan yang memadai, maka bisa meningkatkan taraf hidup. Namun pemiliknya ingin Pulau Tegal tersebut dibeli semua. Kan itu mustahil,” tegas Dendi. (ozi/c1/ais)


LAMPUNG RAYA

KAMIS, 4 MEI 2017

13

Ditangkap saat Transaksi Sabu

LAMPUNG UTARA

Gubernur Hadiri Pengajian Akbar GUBERNUR Lampung M. Ridho Ficardo didampingi Bupati Lampung Utara (Lampura) Agung Ilmu Mangkunegara bersama-sama menghadiri acara Pengajian Akbar dan Haflah Akhirusanah di Pondok Pesantren Istiqlal Kubu Hitu, Kecamatan Sungkai Barat, kemarin (3/5). Hadir pula Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siradj, kepala SKPD Pemprov Lampung dan Lampura, serta masyarakat Kecamatan Sungkai Barat. Dalam sambutannya Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo menyatakan, pembangunan dari Provinsi Lampung untuk Kabupaten Lampura terus dilakukan. “Insya Allah pembangunan di Kabupaten Lampung Utara terus berjalan. Sehingga perekonomian menjadi lancar,” ujar Ridho, kemarin. Dikatakan Ridho, Pemerintah Provinsi Lampung juga memiliki program untuk umat Muslim. Mulai dari berziarah ke makam Wali Songo, memberikan bantuan kepada Masjid/Musala. Kemudian memberikan bantuan untuk Pondok Pesantren, Imam Masjid, Penggali Kubur dan Pemandi Jenazah. Pimpinan Ponpes Istiqlal Kubuhitu Kecamatan Sungkai Barat Son Haji mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Lampung dan Bupati Lampura di Ponpes Istiqlal Kubu Hitu. “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Lampung yang pertama kali di Sungkai Barat khususnya di Ponpes Istiqlal,” ucapnya.(ozy/ rnn/c1/wan)

FOTO FAHROZY IRSAN TONI/RADAR LAMPUNG

KOMPAK HADIR: Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara bersama Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat hadir dalam Pengajian Akbar dan Haflah Akhirusanah Ponpes Istiqlal Kubu Hitu, Kecamatan Sungkai Barat, kemarin (3/5).

Komisi C Panggil Pengusaha Singkong

MESUJI

Sosialisasi Keselamatan Ibu Mengandung DINAS Kesehatan (Diskes) Mesuji menyosialisasikan program keselamatan ibu hamil di puskesmas setempat. Untuk menyukseskannya, Diskes merangkul aparatur desa mulai tingkat RT hingga kepala desa. ’’Sosialisasi ini dilakulan guna menekan angka kematian pada ibu hamil di Mesuji. Program ini adalah langkah awal Dinas Kesehatan dalam menyelamatkan nyawa ibu hamil dan juga calon bayinya,” kata Kepala Diskes Budiman kemarin. Salah satu langkah penyelamatan ibu dalam proses persalinan disetiap wilayah adalah mengetahui kehamilan sejak dini dan memeriksakannya secara rutin. Selain itu, guna meningkatkan kesadaran masyarakat dan sebagai bentuk sikap saling tolong menolong maka segala informasi kehamilan pada suatu keluarga harus di ketahui seluruh pihak. Dari tingkat RT di Desa serta semua stakeholder yang mempunyai fungsi dan tanggung jawab. “Salah satu upaya untuk menyelamatkan ibu hamil, kita harus mengetahuinya terlebih dahulu. Setelah kita tahu baru bisa kita berikan tindakan sesuai apa yang dibutuhkan ibu hamil. Sebab seperti diketahui, menurut hasil survei kematian pada ibu hamil terjadi karena 3T, terlambat Mengenali kehamilan, Terlambat mengambil keputusan saat proses kelahiran, lalu terlambat untuk menanganinya,” ungkapnya. (muk/c1/wan)

TUBABA - Komisi C DPRD Tulangbawang Barat (Tubaba) dalam waktu dekat memanggil pengusaha lapak-lapak singkong di wilayah utara kabupaten setempat. Pemanggilan tersebut berkaitan dengan hancurnya jalan-jalan kabupaten yang diduga akibat kendaraan perusahaan mengangkut singkong melebihi beban kelas jalan. ’’Jalan kabupaten hanya bisa dilalui kendaraan dengan muatan beberapa ton. Tetapi kendaraan dari lapak-lapak perusahaan mengangkut singkong bisa mencapai 11-15 ton. Akibatnya, jalan-jalan

kabupaten di wilayah utara banyak yang rusak parah, ditambah intensitas hujan akhir-akhir ini tinggi,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Tubaba Paisol kemarin (3/5). Dia menambahkan, pemanggilan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari hasil sidak Komisi C DPRD Tubaba yang didampingi Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan camat pada Selasa (2/5). “Ada 3 lapak singkong milik Perusahaan Bumi Waras (BW), 2 milik Lambang Jaya, dan 1 milik pribadi. Semuanya ken-

daraan pengangkut singkong mereka melebihi tonase sehingga menyebabkan kondisi jalan hancur,” terangnya. Seharusnya, kata dia, perusahaan tersebut bisa ikut menjaga hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Bahkan dalam aturan, mereka berkewajiban untuk memperbaiki jalan rusak yang selalu mereka lintasi. Salah satunya upaya menjaga jalan tersebut tidak melintasi jalan-jalan kampung (tiyuh), jalan poros kabupaten, tetapi mereka dapat melintasi jalan provinsi yang memang sudah sesuai dengan kelas

jalan. Hingga saat ini tidak sedikit, jalan-jalan kabupaten yang telah diperbaiki oleh pemerintah bahkan sudah di hotmik kondisinya menjadi rusak parah akibat kendaraan yang melebihi tonase tersebut. “Waktu pemanggilan pihak perusahaan tersebut sekitar diatas tanggal 10 Mei,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Tubaba Ahmad Haryanto,M.M mengatakan, nantinya setelah dilakukan pemanggilan, pihak perusahaan tersebut akan membuat kesepakatan untuk sama-sama menjaga kondisi jalan. (fei/ded/rnn/c1/wan)

Harga Sembako di Kotabumi Masih Stabil KOTABUMI - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melalui Bagian Ekonomi melakukan kunjungan ke Pasar Pagi Kotabumi kemarin. Ini dilakukan menindaklanjuti instruksi asisten II untuk mendampingi Dinas Perdagangan mengecek

harga sembilan bahan pokok (sembako) jelang puasa Ramadan. “Dari hasil kunjungan langsung ke pasar pagi Kotabumi, harga-harga kebutuhan masyarakat masih stabil,” kata Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Bambang Ha-

diansyah. Dia menyatakan, kunjungan ke pasar pagi itu selain merespon keluhan masyarakat atau pedagang yang merasa sedikit terganggu oleh keberadaan para pedagang kaki lima, juga untuk mengcroscek ketersediaan dan

harga sembako di pasaran Kasubag Perekonomian Rakyat Elidia Sari menuturkan, dari sembilan bahan pokok yang sudah dilakukan peninjauan, ternyata tidak mengalami lonjakan harga jual. Namun, kata dia, ada beberapa diantaranya memang

mengalami peningkatan harga jual tapi itu tidak signifikan. “Seperti harga bawang merah dan bawang putih. Bawang putih harga Rp43.000 ada yang jual Rp45.000 dan bawang merah dari harga Rp24.000 ke Rp25.000. Hanya itu saja,” ungkapnya.

Masih stabilnya harga sembako juga dibenarkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Lampura Yanurita. “Seperti harga cabai rawit yang masih berkisaran dari harga Rp24.000 hingga Rp30.0000,” imbuhnya.(ozy/ c1/wan)

KOTABUMI - Perang terhadap narkoba terus digalakkan Satnarkoba Polres Lampung Utara (Lampura). Sekitar pukul 02.00 WIB kemarin (3/5), petugas menangkap Bunandar (25) dan Antoni (24) saat transaksi sabu-sabu di pertigaan jalan Desa Cempaka, Kecamatan Sungkaijaya, Lampura. Dari tangan kedua warga Desa Tanjungagung Cahaya Makmur, Kecamatan Sungkai Jaya tersebut, petugas menyita barang bukti 1 paket sabu seharga Rp350 ribu, uang tunai Rp530 ribu serta sebilah badik. Hingga saat ini keduanya masih diperiksa intensif penyidik. Kasat Narkoba Polres Lampura Iptu Andri Gustami mengungkapkan, penangkapan itu dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada tiga pemuda tengah bertransaksi sabu di pertigan jalan Desa Cempaka. “Kami pun langsung terjun ke lokasi. Alhasil, kami menangkap dua pemuda berikut barang bukti sabu. Sedangkan seorang pemuda lainya berinisial H, berhasil melarikan diri,” beber Andri. Barang bukti satu paket sabu disita dari Bunandar. Sedangkan dari tersangka Antoni, petugas mengamankan sebilah badik dan uang Rp530 ribu yang diduga hasil penjualan sabu. “Keduanya diduga sebagai pengedar dan pembeli dalam kasus penyalah gunaan narkoba jenis sabu,” sebutnya. Dari hasil pemeriksaan petugas, kedua tersangka masih berkelit dan berdalih bukan pengedar sabu. Melainkan sebagai pemakai. “Kami berdua ditangkap saat sedang membeli sabu dari H yang berhasil melarikan diri,” ucap Andri Gustami menirukan penuturan kedua pemuda tersebut. Kedua pemuda pengangguran itu mengaku 1 paket sabu tersebut dibelinya seharga Rp350 ribu. Dan rencananya akan konsumsi berdua. “Kita jerat dengan Undangundang nomor 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun,” tegas Andri. (ozy/c1/wan)


LAMPUNG RAYA

14

KAMIS, 4 MEI 2017

Sepakat! 405 Tokoh Tegaskan NKRI Harga Mati BANDARLAMPUNG Jajaran Polres dan Pemkab Waykanan menyelenggarakan Silaturahmi Kebhinnekaan yang dihadiri 405 orang dari berbagai unsur masyarakat, Selasa (2/5). Semuanya satu suara: Pancasila dan NKRI harga mati! Pertemuan di Lapangan Apel Polres Waykanan itu dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bupati Waykanan Raden Adipati Surya selanjutnya membaca Pancasila diikuti peserta yang hadir. Setelah itu 11 perwakilan masyarakat yang ditunjuk membacakan pernyataan sikap masing-masing. Ulama dari Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) membuka, disusul pendeta dan pastur dari Organisasi

Gereja se-Waykanan. Lalu, pernyataan umat Hindu, Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Saka Bhayangkara, organisasi perempuan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Sebagai penutup adalah Bupati Waykanan yang mewakili Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). ”Kami menolak radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Cinta Lampung untuk Indonesia!” tandasnya. Kapolres AKBP Yudy Chandra Erlianto menambahkan, dengan semangat silaturahmi kebhinekaan, dirinya berharap iklim di Waykanan tetap kondusif. (rls/c1/ade)

Tronton Hantam Pajero WAYKANAN – Diduga karena rem blong, truk tronton Hino BE 9913 BN yang dikemudikan Adi Sutri menabrak Mitsubishi Pajero B 909 REN yang dikendarai Suradiman. Peristiwa yang terjadi di pangkal Jembatan Wayumpu, Kampung Negeribaru, Blambanganumpu, Waykanan, kemarin (3/5) sekitar pukul 07.00 WIB itu sempat memacetkan jalan lintas Sumatera selama satu jam. Meski kondisi Pajero rusak parah, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan. Arul, salah satu penumpang Pajero mengatakan, kala itu mobil yang ditumpanginya melaju dari arah Bandarlampung menuju Padang, sementara truk tronton dari arah berlawanan.

Dia mengaku akan pulang ke kampung halamannya di Padang, Pariaman, Sumatera Barat. Sesampainya di tempat kejadian, karena memang kondisi jembatan yang rusak parah, rekannya Suradiman yang mengemudikan kendaraan memperlambat laju kendaraan, dan saat selesai melalui jembatan, tiba-tiba dari arah berlawanan truk tronton yang ada di depannya menabrak mobil mereka. ”Beruntung kami semua selamat,” ujar Arul. Terpisah, Kasatlantas Polres Waykanan AKP Suhardo membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, diduga truk remnya blong. ”Beruntung tidak ada korban jiwa,” ucapnya.(sah/c1/whk)

SEGERA TANGANI! Bencana longsor di Pemangku Penengahan, Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, ini harus segera ditangani, mengingat longsor mulai mengancam akses warga.

FOTO EDI PRASETYA/ RADAR LAMBAR/RNN

Longsor, Akses Warga Terancam Putus BELALAU – Sejumlah warga di Pemangku Penengahan, Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, mendesak pemkab segera menangani bencana longsor yang kini mengancam putusnya akses penghubung antarpekon. Pj. Peratin Turgak Izhak mengatakan, longsor kini telah mengikis badan jalan. Bahkan di beberapa titik mulai terlihat retak dan amblas. Sehingga jika tidak segera ditangani, maka satusatunya akses warga tersebut akan putus dan berdampak pada mobilitas warga.

”Jalur ini akses utama warga jika ingin keluar masuk pekon. Disamping itu kendaraan pengangkut hasil perkebunan setiap hari melewati jalur ini,” ujar Izhak saat di temui di lokasi kemarin. Dijelaskannya, selain mengancam badan jalan, longsor dengan kedalaman sekitar 15 meter itu telah merusak perkebunan warga, bahkan beberapa meter lahan telah terbawa longsor. Menurutnya, kondisi longsor disebabkan di sisi jalan terdapat sebuah goronggorong tempat pembuangan

air warga. Pada bagian bawahnya terus tergerus oleh aliran pembuangan air sehingga tanah longsor. ”Kalau dibiarkan, musim hujan ini dapat dipastikan akses jalan ini akan putus karena sudah tidak ada jarak lagi antara lokasi dan badan jalan,” imbuhnya. Akibat jalan longsor, Izhak menambahakan, pengendara harus berhati-hati. Dan hanya bisa dilalui sepeda motor dan mobil pick up saja sementara kendaraan yang melebihi muatan tidak berani melewati jalur tersebut. ”Sudah beberapa kali bah-

kan setiap tahun pemerintah melakukan survei, dengan memfoto-foto lokasi. Tapi, sampai sekarang belum ada penanganan, jadi percuma saja,” keluhnya. Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maidar mengatakan, pihaknya akan segera melakukan peninjauan dilapangan, sekaligus memastikan upaya penanggulangan sementara. Terlebih jika bencana itu telah mengancam pemukiman warga. ”Akan kita prioritaskan penanganan kedaruratan, karena itu yang menjadi pokok

utamanya.Sementara, untuk penanganan permanen perlu anggaran yang tidak sedikit sehingga perlu koordinasi lebih lanjut,” kata Maidar. Ia mengatakan,kekuatan anggaran untuk penanganan kedaruratan hanya sebesar Rp100 juta, artinya tidak cukup untuk melakukan penanganan permanen. Untuk itu, pihaknya masih perlu pendataan untuk mengajukan anggaran rekontruksi dan rehabilitasi kepada pemerintah pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (edi/lus/rnn/c1/whk)


KAMIS, 4 MEI 2017

LAMPUNG TENGAH

Penas Diikuti 69 Kontingen LAMPUNG Tengah (Lamteng) mengutus 69 anggota kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk mengikuti Pekan Nasional (Penas) XV. Mereka akan mengikuti tujuh cabang perlombaan. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan TPH Zulfikar Irwan mengatakan, Penas XV akan dilaksanakan di Banda Aceh pada 6–11 Mei 2017. Ada tujuh cabang pelombaan yang akan diikuti. Yakni senam jantung sehat, vocal group, lomba tulis ilmiah tentang pemanfaatan pelepah kedelai yang difermentasikan menjadi pakan ikan gurame, pembuatan ikan asap, uji tangkas mengurai jarring, pembuatan pestisida nabati alami, serta pemanfaatan limbah jeriken menjadi hand sprayer electric. Dalam Penas XV, Zulfikar yang akan ikut mendampingi berharap, kontingen bisa membawa harum nama Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lamteng, di kancah nasional. “Harapannya bisa juara. Mengharumkan nama Lampung, khususnya Lamteng,” harapnya. Bupati Lamteng Mustafa yang melepas kontingen mengatakan, Penas XV merupakan pertemuan petani nelayan dan hutan sebagai ajang silaturahmi, tukar informasi, serta berbagi pengalaman. “Saya harap para kontingen bisa menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh kontingen. Manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Jaga nama baik Lampung, khususnya Lamteng,” katanya. Kepada seluruh peserta, pendamping, dan peninjau dalam kontingen, Mustafa juga berharap agar berpartisipasi serta berperan aktif untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Penas XV. (sya/c1/dna)

METRO

Wali Kota Tinjau Pelayanan WALI Kota Metro Achmad Pairin bersama Wakil Wali Kota Djohan melakukan peninjauan ke beberapa instansi. Pairin mengungkapkan, peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui keaslian pelayanan di masing-masing instansi. ’’Ini bukan sidak (inspeksi mendadak), tetapi pembinaan. Yang khusus kan ke kantor. Ini memang kami lakukan setiap saat. Ini untuk silaturahmi, supaya kita lebih akrab dengan pegawai di masing-masing dinas,” terangnya kemarin (3/5). Selain bersilaturahmi, pihaknya juga sekaligus untuk melihat kekurangan-kekurangan yang terdapat pada instansi yang baru. Sehingga nantinya, kekurangan tersebut dapat masuk dalam skala prioritas dan dianggarkan pada APBD mendatang. Sambungnya, peninjauan seperti ini akan dilakukan ke semua instansi, guna melihat pelayanan di masingmasing instansi. “Pasti itu akan kami lakukan. Ini kan memang rutin kita lakukan kalau tidak ada agenda,” imbuhnya. Sementara, Djohan meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Metro untuk mempergunakan perahu karet yang dimilikinya. “Jangan hanya ditumpuk di gudang. Dicoba sekalikali. Juga kerjakan tugas sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan,” kata Djohan. (rur/c1/dna)

LAMPUNG RAYA

15

Korban Terhipnotis, Perhiasan Jadi Imitasi

FOTO IJS FOR RADAR LAMPUNG

MARI MEMBACA: Anak-anak Jabung, Lampung Timur, membaca buku dalam gerakan sejuta buku.

Pemuda Jabung Buat Gerakan Sejuta Buku BANDARLAMPUNG - Pemuda Jabung, Lampung Timur (Lamtim), yang tergabung dalam Ikam Jabung Sai (IJS) membuat gerakan sejuta buku untuk warga setempat yang akan dilaksanakan pertengahan Mei 2017. Gerakan sejuta buku untuk warga Jabung ini telah disupport oleh beberapa pustaka maupun organisasi lain seperti Armada Pustaka Lampung yang terdiri dari motor pustaka, perahu pustaka, ontel pustaka, matik pustaka, ransel pustaka, dan taman baca akar Lamtim. Selain itu juga didukung oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Lampung, Polres

Lamtim, Komunitas Peduli Generasi Lampung, dan Ananda Tohpati selaku tokoh pemuda Lampung. Sekretaris IJS Zainal mengatakan, kegiatan tersebut untuk menghilangkan stigma Jabung sebagai kampung begal. Karena selama ini warga Jabung termasuk yang ramah, welcome terhadap pendatang, serta berpegang teguh dengan norma agama dan adat. “Orang luar sudah berstigma kalau Jabung ini termasuk kampung begal. Padahal, kami di sini kehidupannya biasa saja, kami menghargai pendatang yang akan masuk ke kampung kami. Makanya, untuk meng-

hilangkan stigma itu, kami dari IJS menggagas sejuta buku untuk Jabung,”ungkap Zainal, kemarin (3/5). Sementara, Radmiadi selaku penggerak perahu pustaka menegaskan bahwa gerakan ini merupakan murni hasil gagasan IJS dan armada pustaka Lampung yang menginginkan agar stigma Jabung merupakan kampung begal akan hilang. “Siapapun masyarakat yang akan mendonasikan buku, kami terima dengan senang hati, karena akan menumbuhkembangkan masyarakat Lampung dalam minat baca, khususnya yang ada di Jabung,”ujarnya. Selain mendonasikan sejuta

buku untuk warga Jabung, buku-buku tersebut akan disimpan pada perpustakaan Rumah Baca Jabung Sai Pustaka, yang ada di Negara Batin, Jabung. “Nanti, perpustakaan Rumah Baca Jabung Sai Pustaka itu diisi buku-buku dari sumbangan masyarakat yang akan mendonasikan bukunya ke perpustakaan itu,” jelasnya. Terpisah, tokoh pemuda Lampung, Ananda Tohpati, mengapresiasi kegiatan sejuta buku yang digagas oleh IJS. Sebab, kegiatan tersebut juga merupakan cita-citanya untuk mencerdaskan masyarakat Lampung khususnya warga Jabung. (yud/c1/dna)

Dibangun Swadaya, Pasar Kampung Diresmikan Bupati GUNUNGSUGIH - Masyarakat Kampung Limanbenawi, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (Lamteng), membangun Pasar Rowoasem secara swadaya. Pasar dengan 118 los yang menghabiskan anggaran sekitar Rp700 juta ini diperkirakan mulai beroperasi sebelum Ramadan. Kepala Kampung Limanbenawi Nyono Rahadi mengatakan bahwa dibangunnya Pasar Rowoasem dikarenakan Kampung Limanbenawi belum memiliki pasar. ’’Jadi warga yang ingin memenuhi kebutuhannya selama ini harus ke Pasar Trimurjo atau Pasar Metro. Karena itu, warga berinisiatif membangun Pasar

Rowoasem secara swadaya,” katanya. Dengan adanya Pasar Rowoasem, diharapkan memudahkan warga dalam memenuhi kebutuhannya seharihari. “Mudah-mudahan kehadiran pasar ini dapat meningkatkan perekonomian warga. Di sini, warga bisa berjualan apa saja. Mulai dari sembako, sayuran, ikan, dan lainnya. Perputaran ekonomi bisa bergerak lebih cepat,” ujarnya. Rahadi menerangkan, pembangunan Pasar Rowoasem kini mencapai 80 persen. ”Insyaallah sebelum puasa Ramadan, pasar ini sudah bisa dioperasionalkan. Semua sudah siap tinggal.

Tinggal pasang paving block jalan,” ungkapnya. Sedangkan Bupati Lamteng Mustafa yang meresmikan Pasar Rowoasem ketika ronda mengatakan bahwa pasar menjadi sarana penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemkab Lamteng, kata Mustafa, telah menyelesaikan pembangunan Pasar Seputihmataram, Pasar Rumbia, dan sejumlah pasar daerah lainnya. “Sejumlah pasar daerah juga sudah kita bangun. Untuk pembangunan pasar kampung, kita juga sudah mengajukan anggaran ke Kementerian Perdagangan,” katanya. (sya/ c1/dna)

GUNUNGSUGIH – Polsek Rumbia, Lampung Tengah (Lamteng), membekuk dua tersangka penipuan dan penggelapan dengan cara menghipnotis korban yang ingin memeriksakan kesehatan dan mengobatinya, Selasa (2/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Yakni Tarsim (55), warga Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukabumi, dan Sutardi (52), warga Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung. Kapolsek Rumbia AKP Edi Qorinas mengatakan, kedua tersangka yang berpura-pura sebagai tenaga medis ditangkap berdasarkan laporan korban Riwayati (60), warga Kampung Binakarya Jaya, Kecamatan Putrarumbia. ’’Korbannya nenek-nenek yang ingin memeriksakan kesehatannya. Nenek-nenek ini pakai perhiasan emas,” katanya. Modus operandi kedua tersangka, mendatangi kediaman korbannya dengan mengendarai motor Jupiter Z. “Setelah itu, tersangka mencoba mendeteksi kesehatan korban menggunakan alat yang biasa digunakan tenaga medis. Dikarenakan korban mengenakan kalung emas, tersangka beralasan tidak bisa terdeteksi dan meminta korban melepaskan semua perhiasan emasnya. Korban pun menurutinya,” ujarnya. Setelah itu, tersangka mencoba mengalihkan perhatian korban terhadap perhiasan emasnya dengan menyuruh menggerakkan tangannya atau senam ringan. “Nah ketika korban mulai lupa perhiasan emasnya, rekan tersangka mengambil emas korban dan menukarkan dengan yang imitasi. Setelah mendapatkan apa yang diperoleh, kedua tersangka langsung pergi,” ungkapnya. Korban yang baru menyadari menjadi korban penipuan atau hipnotis langsung melaporkan kepada Kepala Kampung Kodiran dan diteruskan ke Polsek Rumbia. “Mendapat informasi ini, kita langsung bergerak ke TKP. Kemudian berhasil menangkap kedua tersangka di jalan Pasar Rumbia. Kita langsung mengamankan kedua tersangka ke Mapolsek Rumbia berikut barang bukti kalung emas 24 karat seberat 10 gram, satu kalung imitasi, lima cincin imitasi, dan alat kesehatan. Tersangka kita jerat pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara,” ungkapnya. Sedangkan Tarsim mengaku bahwa dirinya bersama rekannya baru kali beraksi di Lamteng. “Baru satu kali beraksi di sini. Kemudian dua kali di Lampung Timur,” akunya. (sya/ c1/dna)


KAMIS, 4 MEI 2017

17

Bukan Sekadar Berita

Usul Hibahkan Stadion Pahoman Saran DPRD ke Pemprov Lampung BANDARLAMPUNG – Stadion Pahoman, Bandarlampung, dibangun sejak 1977 sebagai markas (homebase) bagi tim-tim sepak bola di kota ini. Setelah lebih 40 tahun

dibangun, sudah seharusnya stadion ini dimodifikasi sesuai kebutuhan. Demikian disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Lampung Tony Eka Chandra dalam rilisnya kemarin (3/5). Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung ini mengatakan, terkait aset Stadion Pahoman ini, pihaknya me-

nyarankan kepada Pemprov Lampung untuk menghibahkan aset tersebut ke Pemkot Bandarlampung. Menurutnya, pemprov semestinya lebih baik fokus pada pengembangan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Wayhalim yang juga dapat Baca USUL Hal. 18

Pasar Cimeng Tak Direnovasi! Rp9 M untuk Pasar Wayhalim

mengenai ekonomi syariah,” paparnya. Alasan lainnya, kata dia, beberapa negara yang notabene lebih banyak non muslim seperti Thailand dan Filipina justru lebih siap dengan adanya ekonomi syariah. Menurutnya, jika diklasifikasi, Indonesia masih masuk rangking 10 untuk perkembangan konsep syariah.

BANDARLAMPUNG – Para pedagang Pasar Cimeng bisa bernapas lega. Sebab, isu akan adanya relokasi pedagang pasar tersebut ternyata tidak benar. Hal itu ditegaskan Sekretaris Kota (Sekkot) Bandarlampung Badri Tamam. Dia menegaskan, rencana relokasi Pasar Cimeng hanyalah kabar burung. Sehingga ia meminta para pedagang tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa. ”Tidak ada rencana relokasi Pasar Cimeng, dapat informasi darimana. Saya sendiri tidak pernah tandatangan surat tersebut. Kalau Pasar Wayhalim memang iya,” katanya, kemarin (3/5). Terkait Pasar Wayhalim, Badri mengatakan jika renovasi pasar tersebut memang merupakan program dari Kementerian Perdagangan. Bahkan, anggarannya pun berasal dari pemerintah pusat. Jumlahnya mencapai Rp9 miliar. Dia melanjutkan pertimbangan pasar tersebut yang direnovasi karena pasar tersebut cukup ramai dan terletak di pemukiman padat. Selain itu kondisi atapnya juga banyak yang bocor sehingga tidak nyaman bagi para pembeli. ”Dengan direnovasikan pembeli jadi nyaman. Selain itu pedagang masih tetap mendapatkan lapaknya,” lanjut dia. Soal relokasi pedagang, Badri mengatakan para pedagang itu tidak akan ditempatkan jauh dari tempat asalnya.

Baca MUI Hal. 18

Baca PASAR Hal. 18

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

DIRENOVASI: Pedagang Pasar Wayhalim saat membereskan dagangannya kemarin. Diketahui, pasar tersebut akan direnovasi usai Idul Fitri tahun ini.

MUI Se-Sumbagsel Bahas Tiga Sektor BANDARLAMPUNG – Lampung menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Rakorda tersebut rencananya berlangsung tiga hari (5–7 Mei) di Hotel Nusantara Syariah. Ketua MUI Lampung K.H. Khairudin Tahmid mengatakan, dalam rakorda tersebut, ada tiga pokok persoalan

yang dibahas. Pertama mengenai pengembangan ekonomi syariah. Kemudian dakwah di era global dan literasi media. ’’Ada beberapa persoalan yang dianggap penting dalam ketiga hal tersebut. Sehingga kami anggap butuh pemahaman-pemahaman yang menyeluruh ke masyarakat,” ujarnya saat bersilaturahmi ke Graha Pena Lampung (markas Radar Lampung) kemarin (3/5).

Dalam silaturahminya yang diterima Pemimpin Redaksi Radar Lampung Wirahadikusumah itu, Khairudin memaparkan, bahwa saat ini dalam berbicara halal, tidak hanya mengenai makanan saja. Tetapi juga ke beberapa sektor lain. Seperti, kosmetik, fashion, seni dan wisata bahkan sampai gaya hidup atau life style. ”Karenanya, kita butuh pemahaman-pemahaman


METROPOLIS 18

KAMIS, 4 MEI 2017

Bukan Sekadar Berita

Usul.. dijadikan sebagai pusat sarana olah raga bagi masyarakat yang dikelola pemprov. Sesuai perhitungannya, untuk kondisi saat ini sulit bagi pemprov membangun keduanya. Sebab, APBD Lampung sebesar Rp6,72 triliun, dengan pendapatan asli daerah (PAD) hanya Rp2,64 triliun dirasa berat untuk mengembangkan keduanya. Jumlah itupun disokong dana perimbangan Rp4,03 triliun dan pendapatan daerah yang sah Rp43,05 miliar. Total APBD Lampung Rp6,72 triliun. ”Jadi sangat kecil sekali APBD Lampung bila dibandingkan dengan provinsi lain. Sehingga alangkah lebih baik dan akan lebih bermanfaat bila stadion Pahoman itu dihibahkan kepada pemkot,” sarannya. Dari kacamatanya, masih banyak prioritas pembangunan yang harus dikelola pemprov. Seperti infrastruktur, kesehatan,

Sambungan dari Hal. 17 dan pendidikan. ’’Masyarakat tidak akan mempermasalahkan siapa pengelolanya, yang jelas masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” imbuhnya. Dia menuturkan, Bandarlampung merupakan ibu kota Lampung, sekaligus etalase dan wajahnya Lampung. Apabila ibu kotanya baik, pemprov juga akan mendapatkan citra yang baik. Begitu sebaliknya. Kalau ibukota Lampung mendapat citra yang buruk, pemprov pun mendapat predikat yang buruk pula. Karna esensi pembangunan sesungguhnya kembali untuk kepentingan masyarakat. ’’Pada perencanaan pembangunan Stadion Pahoman, tentu pemprov punya masterplan. Berikan masterplan tersebut agar pemkot juga membangunnya sesuai dengan mastarplan yang sudah dibuat pemprov,” jelasnya.

Terkait keputusan, Gubernur Lampung yang telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : G/31/B/07/HK/2017 tentang pengambil alihan pengelolaan Stadion Pahoman, karena SK lama tentang Keputusan Gubernur Lampung Nomor : G/299/B. IV/HK/1990 tentang penyerahan tanggung jawab pengelolaan dan pemeliharaan Stadion Olahraga Pahoman kepada Wali Kota Kepala Daerah Tingkat II Bandarlampung oleh Pemprov Lampung sudah tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 19 tahun 2016, menurutnya, justru PP Nomor 27 tahun 2014 mengatur tentang hibah dan dibolehkan dihibahkan kepada Pemkot. ’’Aset pemerintah itu pada hakekatnya milik rakyat. Bukan milik pribadi yang sedang

Pasar.. Yakni masih di lingkungan Pasar Way Halim. Hanya saja penataan sementaranya masih diatur oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar. ”Targetnya tahun ini selesai, makanya saat ini kami masih tahap sosialisasi dengan pedangang,” katanya. Selain itu pihaknya juga masih menunggu sinyal positif

Sambungan dari Hal. 17 dari pemerintah pusat. Karena meski masuk kedalam program pusat, kondisi saat ini anggaran pusat juga sedang dalam upaya perampingan. ”Kami sambil menunggu saat ini,” singkatnya. Diketahui, kabar relokasi hamparan lokasi dagang sedang menjadi obrolan hangat pedagang Pasar Cimeng,

Telukbetung Selatan. Ya, melalui selebaran surat yang mereka terima, pedagang hamparan di bagian belakang pasar akan direlokasi ke lantai 2 gedung utama Pasar Cimeng. Alasannya, pemkot hendak merenovasi lapak hamparan di bagian pasar. Surat tersebut mengatasnamakan Sekretaris Kota

MUI.. ”Sekarang yang sudah mulai banyak hanya hotel syariah, soal lembaga syariah dan perekonomiannya kita harap bisa berkembang,” kata dia. Khairudin melanjutkan, terkait dakwah di era global, dia menilai harus bisa mengakomodir perkembangan zaman. Metode yang harus dilakukan dengan berbagai hal namun harus berbasis IT (informasi dan teknologi). ”Cara modern juga harus bisa mengakomodir. Bagaimana mengantisipasi konten-konten yang keras. Sebab, kita tidak bisa tidak menerima informasi dari manapun. Makanya, kita juga harus memberitahukan bagaimana meng-counter narasi-narasi, agar yang tidak sejalan, bisa dikondisikan,” jelasnya.

memegang pemerintahan saat ini. Tidak ada yang dirugikan dalam hal ini. Justru masyarakat yang diuntungkan dan merasakan,” tegasnya. Terpisah, Pemprov Lampung belum memberi jawaban apakah saran tersebut akan dilaksanakan. Kabid Pemanfaatan Aset Badan Pengelolaan Aset Daerah Pemprov Lampung Saptul Alhadi enggan berkomentar saat ditanya mengenai hal tersebut. Dia menyarankan untuk menanyakan permasalahan tersebut ke Asisten III Bidang Administrasi Umum Hamartoni Ahadis. ”Ini sudah menyangkut kebijakan. Lebih baik minta tanggapan asisten saja atau sekda,” katanya. Terpisah, Hamartoni urung memberikan keterangan. Dia berjanji akan memberikan keterangan hari ini (4/5). ”Besok (hari ini, Red) saja wawancaranya,” singkatnya. (abd/rls/ c1/whk)

(Sekkot) Bandarlampung Badri Tamam di bawah tandatangan yang tertera dalam surat tersebut. Sementara, menyikapi hal tersebut, sejatinya sejumlah pedagang mengaku akan menerima relokasi tersebut. Namun, banyak harapan yang hendak mereka sampaikan ke Pemkot Bandarlampung. (yay/ c1/whk)

Sambungan dari Hal. 17

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

SILATURAHMI: Pengurus MUI Lampung saat bersilaturahmi ke Graha Pena (markas Radar Lampung) kemarin (3/5).

Soal literasi media, bakal mengangkat soal berita hoax yang seharusnya MUI menjadi benteng terdepan dalam menjaga umat. ”Media ini menjadi bagaian yang tidak terpisahkan. Untuk itu, menjadi

fokus bahasan kami juga,” terangnya. Diketahui, sebelum Rakorda, akan diselenggarakan terlebih dahulu Rakerda MUI Lampung sebagai persiapan dalam menjalan Rakorda. Di

mana, pada Rakorda MUI se Sumbagsel, direncanakan akan dihadiri Ketua MUI Pusat K.H. Ma’ruf Amin, Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Sementara, Pemimpin Redaksi Radar Lampung Wirahadikusumah mengatakan, SKH Radar Lampung siap mendukung kesuksesan Rakorda MUI Se-Sumbagsel. Terlebih, Radar Lampung merupakan media yang tergabung dalam Jawa Pos Group (JPG). ”Nah, tentunya media-media yang tergabung dalam JPG, khususnya di Sumbagsel juga membutuhkan informasi mengenai rakorda ini,” katanya. (abd/c1/whk)


KAMIS, 4 MEI 2017

METROPOLIS

19

Bukan Sekadar Berita!

Rp1,5 M untuk Intensifikasi Kopi BANDARLAMPUNG - Pemprov Lampung semakin fokus dalam penanganan kopi robusta yang menjadi identitas provinsi ini. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Desy Desmaniar Romas mengatakan, saat ini fokus di dua daerah untuk pengembangan kopi robusta. Yaitu Lampung Barat dan Tanggamus. Di mana, dua daerah penghasil kopi di Sai Bumi Ruwa Jurai ini mendapat dukungan sarana intensifikasi tanaman kopi robusta di Tanggamus. ’’Sesuai arahan Pak Gubernur, intensifikasi kopi kita harus dilakukan. Sebab, kita memang penghasil kopi,” ujarnya kemarin (3/5). Berdasarkan Layanan Pengadaaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung, tidak tanggung-tanggung, intensifikasi di kedua daerah ini mencapai Rp1,5 miliar. Di mana masing-masing sebesar Rp753 juta. “Memang itu anggaran dari pusat yang masuk ke Lampung. Di dua tempat itu memang menjadi percontohan. Makanya, kita fokuskan di sana,”kata dia. Dia menyebutkan kopi memberikan kontribusi sebesar 21,22 persen dari produksi nasional dan sebesar 85 persen ekspor komoditas tersebut berasal dari Lampung. Menurutnya, untuk komoditas perkebunan, upaya yang dilakukan adalah mempertahankan kualitas dan kuantitas ekspor kopi, serta meningkatkan produksi komoditi unggulan Lampung lainnya seperti kakao, lada, tebu, dan kelapa. “Peremajaan lahan juag dilakukan sebab, luas areal kopi di Lampung mencapai 163.837 hektare dengan produksi kopi mencapai sekitar 100.000120.000 ton/tahun,” kata dia. Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Lampung Budi Yuhanda mengatakan, yang perlu diperhatikan di dua tempat tersebut adalah antisipasi permasalahan cuaca. Sebab, robusta ini rentan dengan keadaan hujan. “Intensitas hujan yang banyak juga akan menjadikan kopi menjadi lembab dan berpengaruh dengan kuantitas produksinya. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga bisa menyebabkan kerontokan pada biji kopi,” kata dia. Politisi partai NasDem ini mengatakan, ini yang harus diantisipasi oleh Dinas Pekebunan dan Peternakan Provinsi Lampung sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang paling bertanggungjawab. “Kalau persoalan hujan ini kan memang kuasa tuhan. Tapi, persoalan menahun ini harus bisa diantisipasi. Misal, bagaimana menemukan cara agar menajdikan tangkai kopi kuat terhadap hujan. Dari segi penanamannya, pemupukannya dan sebagainya,” katanya. (abd/c1/ary)

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

SUAMI BURON: Siti Sopiah (27), warga Jalan Tamin, Tanjungkarang Barat, yang diamankan anggota polsekta setempat lantaran diduga terlibat peredaran narkoba. Sementara SB, suaminya, berhasil kabur.

Kesal, Modali Suami Edarkan Sabu BB Disembunyikan di Boneka Anak BANDARLAMPUNG – Kesal. Itu alasan Siti Sopiah (27) memberikan uang Rp7 juta sebagai modal kepada SB, suaminya. Namun, usaha yang dijalani SB adalah mengedarkan sabu-sabu. Polisi yang mendapat informasi kemudian bergerak. Ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Tamin, Tanjungkarang Barat, ini diamankan. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan dua paket sabu yang disembunyikan di dalam boneka Hello Kitty milik anak Siti. Kemudian timbangan elektrik, pipet, dan ponsel. Kapolsekta TkB Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, penangkapan tersebut

dilakukan sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (27/4) silam. Awalnya pihaknya mendapat informasi adanya pengedar sabu di Kelurahan Sukajawa Baru. Target operasinya adalah SB, suami Siti. ”Lalu anggota mendapat informasi ada transaksi narkoba di warung sembako milik suami istri itu,” kata Harto dalam ekspose di Mapolsekta TkB kemarin (3/5). Namun saat polisi menggerebek, SB berhasil kabur. Siti diamankan berikut barang bukti. ”Sabu dan timbangan tersebut milik SB dan istrinya,” ujarnya. Sementara Siti mengaku baru dua pekan ikut menjual sabu. Barang bukti yang disita itu berasal dari suaminya. Wanita ini mengaku memberikan modal kepada

suaminya lantaran kesal. Sebab SB selalu meminta uang. Ia juga berharap suaminya sadar dan tidak lagi mengedarkan barang haram tersebut. ”Uang itu hasil saya nabung dari jualan sembako. Tadinya saya berharap suami saya dapat untung dan kami bisa pindah dari Lampung,” sebut dia. Terkait pengakuan Siti, Harto menyatakan pihaknya masih memperdalam pemeriksaan. Sebab SB merupakan pemain lama dan memang menjadi TO sejak setahun terakhir. Terpisah, anggota Polsek Natar mengamankan Yeni Renawati (24), warga Desa Negararatu, Kecamatan Natar dan rekannya Dedek Wawan (39), warga Desa Mekarsari, Kecamatan Tanjungraya, Mesuji, Selasa (2/5). Sehari sebelumnya, polisi menangkap

Agus Sumanto, suami Yeni. Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian melalui Kapolsek Natar Kompol Eko Nugroho mengatakan, Yeni dan Dedek diamankan saat sedang mengonsumsi sabu. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Eko menuturkan, kontrakan yang ditempati Agus dan Yeni kerap dijadikan lokasi pesta sabu. ”Untuk Agus, kami menyita barang bukti satu paket sabu dan ponsel,” ujarnya. Nizar-Darma Masih Saksi Penyidik Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung belum menetapkan mantan anggota DPRD Bandarlampung Nizar Romas dan rekannya Darma Wijaya sebagai tersangka. Keduanya diamankan karena diduga terlibat

penyalahgunaan narkoba, Selasa (2/5). Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung AKBP Wika Hardianto mengatakan, dalam penggerebekan sebuah rumah di Jalan HOS Cokro Aminoto, Rawalaut, Enggal tersebut, pihaknya mengamankan barang bukti plastik sisa pakai sabu-sabu dan bong. ”Keduanya masih berstatus saksi. Pemeriksaan dilakukan 3x24 jam. Jika diperlukan, bisa diperpanjang 3x24 jam. Setelah itu gelar perkara atas status keduanya,” kata Wika di ruang kerjanya kemarin (3/5). Dilanjutkan, Nizar dan Darma mengaku mengonsumsi sabu-sabu. Saat ini pihaknya masih menyelidiki asal barang haram tersebut. ”Hasil tes urine keduanya positif,” ujarnya. (nca/cw25/c1/ais)


22

PENDIDIKAN KAMIS, 4 MEI 2017

Cerdas Berkualitas

FOTO ARDIANSYAH/RADAR LAMPUNG

UNTUK LAMPUNG: Audiensi Dewan Pendidikan dengan Kapolda Lampung, Rabu petang (3/5). Pertemuan ini menyepakati untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi ini.

Ayo, Percepat Mutu Pendidikan Polda dan Dewan Pendidikan Sepakat BANDARLAMPUNG Polda dan Dewan Pendidikan Provinsi Lampung sepakat melakukan percepatan mutu pendidikan di Lampung. Kapolda Lampung Irjen Sudjarno bahkan langsung menginstruksikan Wadirbinmas segera menyosialisasikan kesepakatan yang tertuang

dalam MoU (memorandum of understanding) yang ditandatangani pada 13 Maret lalu. Sudjarno menyampaikan instruksi itu pada acara audiensi Dewan Pendidikan dengan Kapolda, Rabu petang (3/5). Dia meminta Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) menyiapkan materi tentang bahaya narkotika, sosialisasi aturan lalu lintas, radikalisasi, dan persoalan sosial lainnya.

Pertemuan dihadiri Ketua Dewan Pendidikan Mahfud Santoso, Prof. Karwono, Prof. Warsito, Dr. Mahatir Muhammad, Yuntardi, dan Retno Setyoningrum. Mahfud Santoso dalam kesempatan itu meminta Polda Lampung menurunkan anggotanya untuk melakukan pembinaan di sekolahsekolah melalui program polisi peduli pendidikan. Diharapkan pada ajaran

baru yakni pada masa orientasi siswa selama tiga hari, jajaran kepolisian bisa memberi sentuhan-sentuhan terhadap siswa baru. Berdasarkan data, jumlah sekolah di Lampung untuk SMA/SMK negeri dan swasta ada sekitar 600 sekolah. Sedangkan SMP/MTs sekitar 750 sekolah. Sekolah tersebut secara bergilir akan dikunjungi oleh tim dari Polda dan Dewan Pendidikan. (ade)

BOS SMA Negeri Cair Pekan Ini BANDARLAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung berjanji segera mencairkan bantuan operasional sekolah (BOS) SMA/SMK negeri. Dana ditransfer ke masing-masing rekening sekolah pada pekan ini. Kepala Bidang Pengembangan SMA Disdikbud Lampung Diona Katarina menjelaskan, dana BOS akan didistribusikan ke 923 sekolah. Yakni 467 SMA dan 456 SMK. Keterlambatan pencairan dana BOS tersebut, menurut

dia, lantaran baru terbitnya aturan terbaru tentang pendistribusian dana BOS dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Berdasar ketentuan yang berlaku, pascaperalihan kewenangan SMA/SMK, pencairan dana BOS harus melalui beberapa prosedur khusus. ”Jadi kalau sekolah swasta pencairannya bisa melalui bentuk hibah. Tetapi kalau sekolah negeri harus buat RAKS (rencana anggaran dan kegiatan sekolah) dan memasukkan DPA (dokumen pelak-

sanaan anggaran) ke Dinas Pendidikan dulu,” katanya. Diona juga mengatakan, untuk dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) saat ini sedang dalam proses pembuatan payung hukum di Biro Hukum Lampung. ”Kita sudah buatkan draftnya,” terangnya. Bosda sendiri hanya diperuntukan bagi siswa tidak mampu. Sehingga jumlah penerima di masing-masing kabupaten/kota akan berbeda-beda sesuai kebutuhan. ”Saat ini kita belum bisa buka

data soal jumlahnya karena masih belum fix,” ungkapnya. Jumlah bantuan yang akan diterima per siswa bervariatif. Jika sudah pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, mereka akan menerima jumlah bantuan yang sama. Misalnya, pada siswa biling Pemkot menerima Rp1,4 juta, maka bosdanya pun senilai itu. ”Ini untuk sementara saja di tahun pertama, tapi ke depan nanti akan dibagikan secara proporsional,” tukasnya. (ega/ c1/ade)


IKLAN KAMIS, 4 MEI 2017

23


24

KAMIS, 4 MEI 2017

Angkat Angkat

Kisah Manis Masa Kritis dalam dalam

EPIC READS

ENTERTAINMENT – BOOK

LIMA FILM ADAPTASI NOVEL PALING DINANTI 2017

MESKI layar lebar sering didominasi film superhero, film adaptasi novel best seller sebenarnya nggak kalah mencuri perhatian. Misalnya, The Hunger Games dan Harry Potter. Lalu, film adaptasi novel apa aja sih yang booming tahun ini?

Weekly Challenge Session 26

Penasaran dengan implementasi P

ALASAN ZETIZEN NUNGGU FILM CRITICAL ELEVEN (3 tertinggi):

KESETARAAN hak perempuan terus diserukan. Mulai hak berpakaian di tempat umum sampai gaji yang ternyata masih di bawah laki-laki. Menurut kamu, apa sih hal paling berat yang harus dialami perempuan Indonesia? Let us know your opinion dan 10 tulisan paling menarik akan mendapatkan hadiah dari Luna Habit.

62%

cee dari novelnya ccerita

Nggak sabar nonton deretan N ppemain yang keren

15%

Teaser-nya bikin penasaran

ppersen Zetizen yang pernah membaca nnovel Critical Eleven karya Ika Natassa tternyata nungguin filmnya loh.

13%

STARVISION

Lokasi Syuting Lebih Nyata Novel-novel Ika Natassa selalu identik dengan setting tempat yang romantis, termasuk Critical Eleven. Nah, kalau di buku setting tempat yang dipakai lebih banyak berlokasi di Jakarta, versi filmnya bakal sedikit berbeda. ’’Di film, kami akan meng-explore New York untuk menambahkan hal baru. Meski berbeda tempat, emosi dari buku tetap terasa,’’ ujar Robert Ronny, sang sutradara.

’’I’ve burned my bridges. There’s no turning back. There’s only going forward with you.’’

Bukan hanya itu, tim produksi juga melakukan syuting di rig untuk memvisualisasikan pekerjaan Ale di pertambangan. ’’Selama dua bulan, kami mencari rig yang tidak beroperasi. Lalu, salah seorang rekan merekomendasikan rig di daerah lepas pantai Lamongan, Jawa Timur,’’ ujar Robert. Untuk melakukan adegan di rig, tim produksi harus menyewa aktor figuran yang mengerti seluk-beluk rig.

– Aldebaran ’’Ale’’ Risjad dalam novel Critical Eleven karya Ika Natassa.

ADA sebelas menit paling kritis dalam penerbangan, yakni tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing. Teori itu sama dengan kisah cinta Ale dan Anya pada novel Critical Eleven karangan Ika Natassa. Novel yang terjual habis setelah sebelas menit diluncurkan tersebut ditayangkan dalam film berjudul sama pada 10 Mei mendatang. Well, bakal sesukses apa film yang turut menghadirkan Reza Rahadian dan Adinia Wirasti itu? Intip dulu yuk fakta-fakta di balik proses produksinya! (jpg/snd)

Gelar Rapat di Bandara Nggak cuma menggunakan bandara sebagai salah satu setting, tim produksi juga menggunakan tempat tersebut untuk menggodok ide. ’’Beberapa scene akan menampil kan pertemuan Ale dengan Anya di bandara. Bahkan, saya bersama tim produksi dan Ika pernah melakukan rapat di Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta,’’ ungkap Robert.

FIND MORE ON:

zetizen.com

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 23%

SMA

63%

KULIAH

14%

Yap, rapat dadakan itu dihadiri Robert dan Ika Natassa selaku penulis novel. Karena kesibukan masing-masing, mereka pun memutuskan untuk rapat di Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta yang saat itu baru dibuka. ’’Namun, lama-kelamaan kami memindahkan setting bandara ke terminal 2 internasional agar kehadiran Ale dan Anya terasa makin nyata,’’ papar Ronny.

Jenis kelamin Cewek Cowok

GET READY!

o–׌ù–ºŝ:€×ŒÀº€³ŝ ¤Â€³³Â–º Â–ŝđÄ?Ä?Ä–

58% 42%

Usia 12–15 tahun

26%

16–18 tahun

Ĺ„Ĺť3–€Ă?ºŝºÂ–ĂŚĹťÂ?ĂœÂłĂ—ĂœĂ?–Ñ Ĺ„Ĺť9––×ŝºÂ–ĂŚĹťÂ&#x;Ă?Œ–º’Ñ Ĺ„ĹťcÂŚĂ‘ÂŚĂ—ĹťÂ€Â’ĂĽÂ–ÂşĂ—ĂœĂ?Ă€ĂœĂ‘ĹťĂŠÂłÂ€Â?– Siapkan aksi positif kalian, satu aksimu menginspirasi sekitarmu. Baca terus update-nya di

ù–׌ù–ºŋÂ?Ă€š

62%

Ekspansi Karakter Memperkaya Cerita Tim produksi emang nggak kehabisan ide untuk mengemas film ini secara sempurna. Salah satunya lewat ekspansi beberapa karakter yang nggak muncul di buku aslinya. Misalnya, tokoh Donny yang diperankan Hamish Daud. Pada film yang bakal ditayangkan, Donny diceritakan sebagai sahabat Anya yang diam-diam naksir temannya tersebut. ’’Konflik akan makin rumit dengan adanya karakter

baru, jadi nggak hanya berputar pada hubungan antara Anya dan Ale,’’ jelas Robert. Sementara itu, karakter utama Ale dan Anya bakal diperankan Reza Rahadian dan Adinia Wirasti. ’’Sosok Ale dan Anya pun makin terbangun dengan sesi pendalaman karakter yang mereka ikuti,’’ ujar Robert. Film itu sekaligus menjadi ajang reuni Reza dan Adinia setelah film Jakarta Maghrib (2011) dan Kapan Kawin? (2015).

Poster Bocor Akibat Ulah Hacker Beberapa bulan lalu beredar poster yang menunjukkan Ale dan Anya berada di samping jembatan dan saling berciuman. Nggak butuh waktu lama, poster itu langsung mengejutkan publik dan menerima beberapa komentar negatif. Nah, ternyata bocornya poster tersebut merupakan ulah iseng dari hacker. ’’Padahal, poster itu bukan poster final, hanya satu di antara belasan opsi lainnya,’’

19–20 tahun

12%

jelas Robert. Meski posternya sempat kontroversial, Robert berharap masyarakat senang dengan film yang dibuatnya. Poster resmi yang dikeluarkan pun diubah menjadi adegan Ale yang memeluk Anya di samping jembatan. ’’Semoga bisa memenuhi ekspektasi pembaca maupun yang belum membaca bukunya,’’ tutur Robert.

JUMLAH RESPONDEN 1.643 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.