BM 21 : Belitung

Page 1

wisata indonesia sekali klik!

SEJUTA PESONA NEGERI LASKAR PELANGI

April-Mei 2013

Tersebutlah sebuah pulau bernama Belitung. Berada di antara Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Garis pantainya berisi pasir putih dan batu granit yang tersusun membentuk barisan rapih, mempesonakan mata bagi yang melihatnya.

BULOK DAGONGAN HINGGA TEROMPAH PANJANG KOMUNITAS BOOKPACKER

2in1e I S I agaz M EFD e e r

PROFIL AGUSTINUS WIBOWO

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n


Daftar Isi CATPER 15 TERPATUNG KECANTIKAN BELITUNG GALERI 25 JEPRET! BELITUNG PENGANAN 43 SUP GANGAN AKSESORIS 46 VAKUM PAKAIAN TIPS 47 MENCARI INFO WISATA DI INTERNET RESENSI 49 TITIK NOL

3

ORDINAT SEJUTA PESONA NEGERI LASKAR PELANGI Tersebutlah pulau bernama Belitung. Berada di antara Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Berisi pasir putih dan batu granit tersusun barisan rapih, mempesona bagi yang melihatnya.

11

BULOK 27 DAGONGAN PERMAINAN TRADISIONAL

1

b a c k p a Ck i n I

INTERAKSI 53 PILIH MODA APA? KONTRIBUTOR 56 BM EDISI 21 EDISI DEPAN 57 KRAKATAU-SEBESI

PANDU MENUJU BELITUNG Pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta, 4-5 penerbangan/hari.

KOMUNITAS 33 BOOKPACKER

A pril - M E I 2 0 1 3

JEDA 51 TURISME PENGACAK NILAI

PROFIL 37 AGUSTINUS WIBOWO


PIMPINAN UMUM/REDAKSI Ambar Arum ambar@backpackinmagazine.com EDITOR Muhammad Iqbal

DARI REDAKSI

REDAKSI Annisa M.F. Harahap

Salam Ransel, ARTISTIK & DESAIN BELITUNG MENJADI POPULER sejak kemunculan novel dan film Laskar Pelangi. Padahal pulau ini sudah mempesona sejak dulu. Hamparan pasir putih dan granit yang menjadi ciri khas Belitung merupakan faktor utama keindahan di pulau ini. Ditambah kota Manggar yang disebut-sebut sebagai kota 1001 warung kopi, sop gangan yang memberdayakan ikan sebagai sumber daya lokal, mercu suar Pulau Lengkuas, dan banyak pulau-pulau kecil lain di sekeliling Belitung yang memesona. Lengkap sudah.

Galih Permadi Kibar Desain Salman WEBMASTER Kurniawan Aji Saputra

Selamat datang di Belitung!

REDAKSI

Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel dari BM Readers yang bisa dikirim melalui alamat email kami. FOTO COVER : IWAN IRAWAN

WEBSITE

www.backpackinmagazine.com

EMAIL

redaksiezinebi@yahoo.com

FACEBOOK

TWITTER

Backpackin Magz @Backpackin_Magz Backpackin’ E-Magazine A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a Ck i n


ORDINAT

S E J U TA P E S O N A N E G E R I

LASKAR PELA Tersebutlah sebuah pulau bernama Belitung. Berada di antara Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Garis pantainya berisi pasir putih dan batu granit yang tersusun membentuk barisan rapih, mempesonakan mata bagi yang melihatnya. Belum lagi laut biru nan jernih menyatu dengan birunya langit di kala terang. Selamat datang di Belitung! OLEH: AMBAR ARUM, BAMBANG PRIADI | FOTO: NIKO WAZZ, IKA SOEWADJI

3

b a c k p a Ck i n I

AP pril RIL-MEI 2013


ANGI

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

4


CATPER

ADA KEINDAHAN DI setiap sudut Belitung. Baik di hamparan batu granitnya, di pasir putihnya, di setiap pulau-pulau kecilnya, di bawah lautnya, di atas mercusuarnya, di senyum ramah penduduknya, hingga di atas cangkir kopi Manggar-nya.

PULAU LENGKUAS Pulau Lengkuas yang terletak di Barat Laut Pulau Belitung ini bisa dibilang merupakan icon Pulau Belitung. Di dalam5

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

nya berdiri mercusuar yang sangat populer dan selalu jadi objek foto oleh para wisatawan. Untuk mencapai Pulau Lengkuas, bisa melalui desa Tanjung Kelayang maupun desa Tanjung Binga. Pulau ini luasnya hanya sekitar satu hektar saja. Karenanya, melakukan kegiatan eksplorasi di pulau ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Di sekitar pulau Lengkuas terdapat beberapa pulau kecil yang bisa didatangi hanya dengan berjalan kaki. Namun untuk


PULAU LENGKUAS

bisa ke sana, harus menunggu air laut surut terlebih dahulu. Walaupun bisa didatangi dengan berjalan kaki, pulau-pulau kecil ini masih terpisah oleh air laut dengan kedalaman mencapai dada orang dewasa. Jaraknya pun hanya sekitar 30 meter dari bibir pantai pulau Lengkuas.

KAMPUNG BALI Sekitar 27 km dari bandara di Tanjung Pandan terdapat pemukiman penduduk dari

KAMPUNG BALI

MENUJU PULAU LENGKUAS MELALUI TANJUNG KELAYANG MAUPUN TANJUNG BINGA

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

6


PULAU BABI KECIL

ORDINAT

7

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


suku Bali yang disebut Kampung Bali Giri Jati. Selayaknya di Bali, banyak bangunan dan ukiran bernuansa Bali. Berbagai kesenian dan upacara adat khas Bali juga rutin diadakan di sini. Meski jauh dari kampung halamannya dan sudah berbaur dengan masyarakat sekitar, tapi mereka tetap menjaga warisan budaya leluhurnya.

PULAU PASIR

PULAU KEPAYANG

PULAU BABI KECIL

Letaknya di sebelah Utara Pulau Belitung, dekat dengan Pulau Lengkuas. Terdapat tempat penangkaran penyu dan merupakan salah satu spot yang menarik untuk snorkeling. Pulau ini sejuk karena banyak pohon kelapa menjulang tinggi melindungi pengunjung dari terik sinar matahari.

Konon dulu katanya banyak babi berkeliaran di sini, maka itu menjelaskan asal mula nama pulai ini. Tetapi, sekarang tidak ada satupun babi di pulau ini. Kalau kita naik ke puncak tertinggi dari batu granit yang ada di sini, akan terlihat hamparan pulau-pulau kecil di sekitarnya dengan sangat cantik.

Sesuai dengan namanya, pulau ini isinya hanya pasir. Tidak ada batu granit atau pohon kelapa bertengger di sini. Pulau Pasir baru muncul saat air laut surut. Menariknya, banyak ditemukan bintang laut berjemur di sini, entah terbawa arus laut atau ada yang sengaja membawanya ke sini.

PULAU PASIR

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

8


ORDINAT PULAU BURUNG Batu besar dengan bentuk menyerupai paruh burung menjadi alasan kenapa pulau ini dinamai Pulau Burung. Lepas pantai di sekitar pulau ini merupakan salah satu spot snorkeling yang menarik.

TANJUNG TINGGI Salah satu pantai yang sangat terkenal di Belitung, karena merupakan tempat shooting film Laskar Pelangi. Ratusan batu granit dengan berbagai ukuran terhampar di sini. Pasirnya putih, air lautnya tenang, membuat Tanjung Tinggi menjadi tempat favorit wisatawan untuk menghabiskan waktu di Belitung.

TANJUNG KELAYANG Satu lagi pantai yang juga terkenal, bahkan sudah populer di kalangan masyarakat setempat sebelum pariwisata Belitung melesat beberapa tahun belakangan ini. Tanjung Kelayang menjadi menarik salah satunya karena sekitar 300 meter di hadapannya, di tengah-tengah laut, terdapat tumpukan batu granit yang tersusun menyerupai kepala burung kelayang.

TANJUNG PENDAM Agak berbeda dengan pantai lain, pantai Tanjung Pendam tidak berpasir putih serta tidak punya banyak pohon kelapa. Namun pantai ini tetap indah dan menjadi unggulan untuk menikmati matahari terbenam. Tanjung pendam ramai dijadikan tempat nongkrong oleh warga kota karena letaknya yang dekat dengan pusat kota. Di sini sudah dibangun taman bermain untuk anak-anak, 9

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

TANJUNG KELAYANG

PANTAI TANJUNG TINGGI SEBAGAI LOKASI SHOOTING LASKAR PELANGI

lapangan olahraga, serta area publik untuk masyarakat yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai acara seperti pameran, pentas musik, ataupun kumpul komunitas.

MANGGAR Sempatkan diri untuk mampir ke ibukota Kabupaten Belitung Timur, yaitu Kota Manggar. Kota ini terkenal dengan sebutan kota 1001 warung kopi, tidak heran karena di


BURUNG MANDI

BURUNG MANDI

setiap sudut jalan sangat mudah ditemukan warung kopi. Walau jumlah kedai kopi di sini sangat banyak, semua kedai tidak ada yang sepi. Minum kopi sambil bersantai di warung kopi sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat sini. Biji kopinya memang tidak asli dari Belitung, melainkan dari Lampung, namun warung kopi Manggar sendiri yang menggoreng dan kemudian meraciknya, sehingga menghasilkan kopi yang istimewa. Lebih dari itu, pengalaman silaturahim di warung kopi ini juga membuat siapapun merasa nyaman di dalamnya. Baik masyarakat lokal maupun wisatawan berbaur dengan hangat. Oh ya, di sini juga terdapat Pantai Serdang yang indah.

Tidak jauh dari Manggar terdapat Pantai Burung Mandi yang tidak ada batu granit sama sekali. Hanya ada pasir putih, ditemani deretan pohon pinus laut berjejer menghadap ke laut. Dari pantai ini kita dapat melihat Gunung Burung Mandi. Sementara melangkah ke sebelah timur, terdapat Pantai Bukit Batu, di sini pasirnya kecoklatan, namun tetap indah. Dekat sini juga terdapat vihara yang dibangun di lereng Gunung Burung Mandi. Karena kawasan Burung Mandi ini menghadap ke Timur, maka jangan berharap melihat matahari tenggelam di sini.

PULAU BATU BERLAYAR Batuan granit di pulau ini sangat besar dan membentuk selayak layar kapal terkembang lebar. Karena batu tersebut, pulau ini dinamakan Pulau Batu Berlayar. Batuan granit di Belitung memang tidak ada habisnya membuat siapapun terkagum-kagum. Pulau ini terletak belasan menit dari Tanjung Kelayang. Pasirnya putih, dan terlihat saat laut sedang surut. Sebelum berkunjung ke sini, pastikan laut sedang surut agar dapat turun dari kapal dan bermain-main di pulau ini.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

10


PANDU

11

b a c k p a Ck i n I

AP pril RIL-MEI 2013


MENUJU BELITUNG PESAWAT 1. Sriwijaya Air dari Jakarta, 4-5 penerbangan/hari. KAPAL LAUT 1. KM Tristar Tanjung Priok – Tanjung Pandan (Rp230.000). 2. KM Selvia Tanjung Priok – Tanjung Pandan (Rp245.000). 3. KM Srikandi Tanjung Priok – Tanjung Pandan (Rp245.000). 4. KM Sahabat Tanjung Priok – Tanjung Pandan (Rp245.000). 5. KM Express Bahari Bangka – Tanjung Pandan (Rp200.000).

PENGINAPAN 1. Citra Rp125.000 Jl. Sriwijaya No. 41 Tanjung Pandan. Telp: (0719) 21391, 21830 2. Mustika Rp130.000 Jl. Jend. Sudirman. Tanjung Pandan. Telp: (0719) 24864

| FOTO: NIKO WAZZ

3. Dewi Rp150.000 Jl. Sriwijaya No.122. Tanjung Pandan. Telp: (0719) 21134

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

12


PANDU

KELILING BELITUNG -Sewa boat bisa didapat di Tanjung Kelayang: Rp350.000 untuk 10 orang. -Sewa Avanza dengan sopir (tanpa bensin): Rp350.000/hari -Sewa motor: Rp60.000/hari -Sewa ojek: Rp100.000/hari, tergantung jarak tempuh

TIPS

BAHASA BELITUNG

1. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim kemarau (Mei-Agustus) 2. Saat libur panjang, booking penginapan, dan sewa kendaraan jauh-jauh hari. 3. Tidak ada kendaraan umum, sewa kendaraan lebih masuk akal.

13

b a c k p a Ck i n I

AP pril RIL-MEI 2013

Hai, apa kabar? = Hai, kiape kabare? Nama kamu siapa? = Sape jak name ko tek? Berapa harga ini? = Berape harge ini neh?


MERCUSUAR ASAL NEGERI BECKHAM

Konstruksi mercusuar pulau Lengkuas

ini terdiri dari 71 blok silinder luar yang tersusun hingga lantai 18, dan 32 blok silinder inti yang hanya dibangun sampai lantai 15 saja.

Pada lantai 16 terdapat sebuah lemari

besi dua daun pintu berfungsi menyimpan peralatan yang berkaitan aktifitas mercusuar tiap harinya. OLEH: BAMBANG PRIADI

PULAU LENGKUAS TERDAPAT sebuah

hilangkan karat-karatnya dan di cat ulang)

mercusuar produk pabrikan Chance Brothers

tahun 1996. Kondisi semakin parah sejak

& Co, terletak dekat kota Birmingham, Inggris.

runtuhnya rezim orde baru sekitar 1998, akibat

Walaupun berkarat di sana-sini, mercusuar

subsidi pemeliharaan mercusuar terhenti,�

buatan 1882 ini masih berdiri kokoh.

ucap petugas mercusuar. Sungguh disayang-

kan, bangunan bersejarah dibiarkan rusak be-

Perlu 30 menit untuk sampai pun-

“Mercusuar terakhir direnovasi (di-

cak mercusuar. Bagian teratas mercusuar ini

gitu saja tanpa ada perhatian dari pemerintah.

terdapat lampu suar yang beroperasi dari jam

Bila bangunan sejarah ini dilestarikan tentunya

lima sore hingga enam pagi.

dapat dijadikan bahan pendidikan bagi genera-

si-generasi mendatang.

Posisi jendela pandang tiap lantainya

berselang-seling. Misal, lantai 1 jendela

Sumber listrik di sini menggunakan

menghadap ke arah Timur dan Utara, lantai

genset, beroperasi jam enam sore hingga se-

2 jendela menghadap ke Barat dan Selatan.

belas malam. Sumber air bersih mengandalkan

Dan lantai 3, jendela kembali menghadap

wadah tadah hujan. Air tadah hujan ini digu-

Timur dan Utara, begitu seterusnya.

nakan untuk minum dan kegiatan MCK.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

14


FOTO : IWAN IRAWAN

CATPER

15

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


T E R PAT U N G

Ke c a n t i k a n B e l i t u n g

Belum sembuh pegal di kaki ini habis mendaki Gunung Sindoro beberapa hari yang lalu, sekarang jam 10 pagi saya sudah harus mendarat di Bandara Soekarno Hatta, mengejar pesawat ke Belitung. Demi Belitung, kaki cenat-cenut tidak masalah. OLEH: BAMBANG PRIADI | FOTO: NIKO WAZZ, IWAN IRAWAN

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

16


TANJUNG KELAYANG

PANTAI TANJUNG TINGGI

LEPAS TENGAH HARI, pesawat yang saya dan teman-teman naiki tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung. Turun pesawat, perut kami kompak minta makan. Maka mampirlah kami di Mie Belitung “Atep�. Kondisi cuaca pada siang hari di kota ini relatif panas, melebihi panasnya Jakarta menurut saya. Setelah kenyang makan dan beberes, dimulailah perjalanan kami menjelajah Belitung. Destinasi pertama adalah Danau Kaolin. Entah mengapa namanya terkenal dengan sebutan Danau Kaolin, padahal ada beberapa mineral yang juga ditambang di kawasan ini, 17

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

seperti timah dan pasir gelas. Ketiga mineral tersebut -kaolin, timah, dan pasir gelas- merupakan bahan-bahan dasar pembuatan keramik. Menurut informasi dari penduduk lokal, hasil penambangan ini sebagian dikirim ke perusahaan keramik Mulia Ceramics. Berikutnya adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini merupakan salah satu spot shooting film Laskar Pelangi. Dengan serakan batuan granit yang berukuran luar biasa besar di sekitar pantainya. Pertanyaan perihal dari mana asal-usul batu-batu besar ini masih menjadi pertanyaan para peneliti, dan masih menjadi misteri hingga saat ini.


DANAU KAOLIN

BUKIT SAMAK

Sore menjelang, kami pun bertolak ke Pantai Bukit Berahu. Bukit Berahu ini merupakan kawasan resort. Untuk dapat menikmati pantainya, Anda harus turun ke bawah melalui 62 buah anak tangga. Di pinggir pantainya, terdapat 5 buah rumah penginapan kecil model rumah panggung yang cukup tenang dan terbuat dari kayu. Perjalanan hari ini belum selesai, malamnya kami lanjut menuju Tanjung Kelayang, kediaman pak Senawi. Pak Senawi adalah pemilik perahu yang akan menjadi tumpangan saya untuk island hoping esok hari. Dia adalah seorang Bugis yang tinggal di Belitung sejak APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

18


PULAU BABI

tahun 1976. Dan di rumahnya ini pulalah, kami menginap.

KELILING PULAU BELITUNG Mayoritas pekerjaan masyarakat Belitung sebagai nelayan dan penambang. Hampir seluruh atap rumah terbuat dari lembaran seng. Bentuk rumah memanjang ke belakang khas Belitung, dimensinya kira-kira 15x6 meter. “Cumi-cumi dan Tenggiri banyak di bulan 7 dan 8 (Juli dan Agustus). Sedangkan untuk ikan Kakap merah banyak di bulan 4 (April),� tutur pak Senawi. “Kita melaut biasanya jam empat sore dan kembali keesokan harinya jam tujuh pagi, karena pada malam hari air laut justru sangat tenang.� Tak lama kemudian, kami sampai di Pulau Pasir. Ukuran pulau ini sangat kecil, tapi pulau ini akan semakin luas bila air laut semakin surut. Dan bila pasang, maka pulau ini pun

19

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

tenggelam. Sebelum sampai di Pulau Pasir, saya melewati Pulau Kepala Garuda karena bentuknya memang menyerupai kepala burung garuda. Berikutnya kami singgah di Pulau Babi, lalu Pulau Burung. Pulau Burung ini cukup luas untuk dikelilingi. Dengan hamparan pasir putihnya yang lembut. Namun agak kotor oleh rontoknya dedaunan dari pohon-pohon di sekitar pulau alias sampah organik. Walaupun masih ada sampah plastik, namun bisa dianggap relatif bersih untuk sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Lanjut. Pulau Lengkuas adalah destinasi berikutnya. Di pulau Lengkuas ini berdiri sebuah mercusuar asal pabrikan Chance Brothers & Co yang terletak dekat Kota Birmingham. Di pulau ini kami mengelilingi pulau, bersantaisantai dibawah rindang pohon, naik ke mercusuar, menyiapkan makan siang dan malam,


foto-foto, snorkeling, bermain air, menikmati bintang-bintang di langit, dan akhirnya tidur. Salah satu keistimewaan Pulau Lengkuas adalah, di sini kita dapat melihat matahari terbenam di sore hari dan matahari terbit di pagi harinya. Dan itulah yang kami dapat saat bermalam di pulau ini. Dari sini pula terdapat beberapa pulau-pulau kecil yang dapat kita datangi dengan berjalan kaki. Namun hal ini hanya dapat kita lakukan pada saat air laut sedang surut, dengan kedalaman sampai dengan dada orang dewasa. Keesokan harinya, kami kembali ke Tanjung Kelayang. Setelah bersih-bersih di rumah Pak Senawi, kami melanjutkan petualangan ke Vihara Budhayyana. Foto-foto sebentar, berikutnya kami menuju Pantai Burung Mandi. Main-main air dan bersantai sejenak, selanjutnya kami makan siang di Manggar. Lalu siap-siap berangkat ke Bukit Samak.

MENGINTIP LASKAR PELANGI

PULAU KEPALA GARUDA BENTUKNYA MENYERUPAI KEPALA BURUNG GARUDA

BATU GARUDA | FOTO: IWAN IRAWAN

Di Bukit Samak ini terdapat beberapa kandang yang berisi binatang-binatang liar seperti elang laut, tupai, monyet, dan lain-lain. Binatang-binatang ini sengaja dikandangkan oleh pengelola tempat wisata demi menambah atraktif spot wisata Bukit Samak. Sungguh amat disayangkan.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

20


FOTO : IWAN IRAWAN

CATPER

21

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


TANJUNG PENDAM

Sekitar satu jam kami di sini, kemudian meneruskan perjalanan ke Gantong, tempat SD Muhammadiyah di kawasan Wisata Sastra Laskar Pelangi. Di kawasan ini juga terdapat replika dua buah rumah adat Belitung, sebuah aula terbuka, dan sebuah kamar mandi. Dari sini, kami juga mengunjungi rumah Ibu Muslimah yang asli, namun sayang beliau tidak di tempat. Lalu kami ke sekolah aslinya Laskar Pelangi (bukan yang dipakai untuk shooting). Lokasinya agak jauh dari perumahan penduduk. Destinasi selanjutnya adalah Tanjung Pendam. Lokasi pantai ini berada di tengah kota. Bila bicara Jakarta, mirip dengan pantai Ancol. Seperti halnya pantai yang terletak di tengah kota, pantai Tanjung Pendam ini terbilang kotor dan agak berbau amis di beberapa titik. Bila airnya surut, banyak pemuda-pemudi Belitung yang memanfaatkannya untuk bersepeda, jogging, atau sekadar kumpul-kumpul.

TOKO CINDERAMATA BERTEBARAN DI SEKITAR PANTAI TANJUNG PENDAM

Di areal Pantai Tanjung Pendam ini juga terdapat beberapa kelompok seni yang sedang berlatih biola. Toko-toko cinderamata pun babertebaran di sekitar area pantai dengan variasi harga yang masih relatif terjangkau. Malam tiba, kami pun kembali ke tengah kota untuk mencari makan malam. Harga makanan di kota Tanjung Pandan relatif murah. Untuk seporsi sapo tahu misalnya, hanya dijual seharga Rp30 ribu semangkuk. Heee‌, murah dari mana? Tenang, jangan emosi dulu, walaupun semangkuknya Rp30 ribu, satu porsi sapo tahu cukup untuk dua hingga tiga orang. Cukup murah, bukan?

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

22


FOTO : NIKO WAZZ

CATPER

Selesai makan, kami segera mencari penginapan murah. Namun dikarenakan high season, rate penginapan di sekitaran kota Tanjung Pandan pun ikut terdongkrak naik, dan hampir semuanya penuh. Karena semalaman tidak berhasil mencari penginapan dengan harga terjangkau, maka saya dan teman-teman mencoba menghubungi sana-sinipak Halil Sani (beliau adalah orang yang membeli tiket pesawat dua teman kami yang gagal berangkat bersama kami karena urusan kantor) dan akhirnya mendapatkan penginapan gratis di rumah pak Ali Travel (adik ipar Pak Halil Sani). Fiuh, syukurlah.

AKHIR PETUALANGAN Sekitar jam delapan pagi, kami bertolak dari rumah pak Ali menuju Museum Belitung. Letak museum ini dekat dengan pintu masuk 23

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

Pelabuhan Sebrang. Di museum ini terdapat beberapa replika penambangan timah masa silam dan kebun binatang mini yang berisi antara lain flaminggo, tupai, buaya, ikan, dan orang utan. Selanjutnya kami mampir ke Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Belitung di Jalan Sriwijaya. Bangunan KUKM Belitung ini dulunya bernama Wisma Ria II, dan terletak di tengah kota Tanjung Pandan. Banyak oleh-oleh yang bisa dibeli, seperti kerajinan laut, kopi, kaos, dan bebatuan meteorit. Target berikutnya adalah ke rumah adat Belitung. Di sini kami tidak lama karena harus mengejar pesawat kembali ke Jakarta. Aah sayang, karena waktu terbatas, hanya bisa ke beberapa tempat, itu pun tidak lama. Selamat tinggal Belitung, selamat tinggal “Tanjung Pandan Kota Bertuah�.


FOTO : IWAN IRAWAN

FOTO : NIKO WAZZ

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n


! T E R JEP G N U T BELI GALERI

HASIL BIDIKAN

NIKO WAZZ

PULAU BABI KECIL PULAU BURUNG MANDI

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


G BATU BERLAYAR

PULAU PASIR

PULAU LENGKUAS

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

26


BULOK

Berpeluh Sehat dengan Permainan Tradisional

Pada era sebelum maraknya barang-barang elektronik seperti televisi, ponsel, tablet, ataupun komputer, aktivitas bermain lebih banyak dilakukan di luar ruang. Di bawah terik matahari, sambil bertelanjang kaki. Tidak terkecuali di tanah Belitung.

OLEH: AMBAR ARUM | FOTO: NIKO WAZZ

27

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

28


BULOK

BERUNTUNG BELITUNG MEMILIKI banyak area terbuka untuk tempat bermain. Lebih beruntung lagi, area tersebut luas, terbuka untuk publik, dan memiliki pemandangan yang indah. Pada 3 Februari 2013, Pemda Belitung Timur mengadakan lomba permainan tradisional menyambut hari ulang tahun ke-10 Belitung Timur. Beberapa nomor permainan ditandingkan melibatkan anak-anak, remaja, dan orang tua. Kembali lagi Belitung beruntung, memiliki pemerintah daerah yang peduli akan pelestarian permainan tradisional daerahnya. Permainan tradisional di Belitung tidak jauh berbeda dengan permainan tradisional di daerah lain, hanya beda nama.

29

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

DAGONGAN Permainan dagongan membutuhkan satu batang bambu besar dan panjang, serta minimal dua kelompok pemain sebanyak masing-masing minimal lima orang. Juga diperlukan lapangan sepanjang kira-kira 2x18 meter untuk permainan ini. Lapangan dibagi dua sama besar dan batang bambu diletakkan tepat di tengah-tengah. Kemudian di sisi kiri dan kanan, dengan jarak 2,5 meter dari tengah lapangan diberi tanda sebagai area serang. Di situlah batas kaki pemain paling depan. Selanjutnya kedua ujung batang bambu diangkat oleh dua kelompok. Setiap kelompok mendorong dengan sekuat


untuk menandai garis permainan. Garis permainan disusun sejajar sekitar empat

DAGONGAN BUTUH SATU BATANG BAMBU BESAR MINIMAL DUA PEMAIN

tenaga. Kelompok yang menang adalah yang bisa maju melampaui garis tengah lapangan.

HADANG Daerah lain mengenalnya dengan sebutan milud, gobak sodor, galah asin (galasin), atau galah panjang. Permainan ini mengadu ketangkasan dan kekompakan dua kelompok dalam melewati garis yang dijaga oleh kelompok lawan. Hanya dibutuhkan lapangan luas, dua tim pemain, dan kapur atau alat lain

baris atau lebih, dengan jarak antargaris minimal dua meter. Setelah diundi untuk menentukan kelompok mana yang jaga dan kelompok mana yang main, setiap garis kemudian diisi oleh kelompok jaga. Satu garis satu orang. Tugas kelompok jaga adalah menghadang kelompok lawan untuk melewati garis yang dijaganya. sebaliknya, tugas kelompok main adalah melewati garis yang dijaga kelompok lawan. Kalau ada pemain yang tertangkap oleh kelompok jaga, maka kedua kelompok bertukar posisi, yang tadinya jaga jadi main. Pemenang ditentukan dari mereka yang seluruh anggota kelompoknya berhasil melewati setiap garis hadangan bolak balik. Kelompok jaga harus gesit bergerak agar dapat menangkap lawan mainnya. Sementara kelompok main harus cerdas menyusun siasat untuk melewati garis batas. Strategi yang biasa dijalankan adalah membuat bingung kelompok jaga dengan cara lebih dari satu orang secara bersamaan melewati satu garis, sebagian orang maju dari ujung kanan, yang lain dari ujung kiri. Karena setiap garis hanya dijaga oleh satu orang, maka tentu si penjaga garis kebingungan mana yang harus dia tangkap, ke kiri atau ke kanan. Hasilnya, pasti ada minimal satu orang dari sisi kiri atau kanan yang berhasil lewat, karena si penjaga sibuk berusaha menangkap ke sisi satunya. Atau kalau beruntung, baik dari sisi kiri mau-

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

30


BULOK

pun sisi kanan sama-sama bisa lewat, saking bingungnya si penjaga. Permainan menjadi seru ketika satu orang dijaga oleh satu penjaga. Kalau sudah begini, permainan murni mengadu kelincahan masing-masing anggota kelompok.

TEROMPAH PANJANG Juga dikenal dengan bakiak. Permainan ini dapat dimainkan oleh lebih dari dua kelompok dan membutuhkan alat khusus berupa beberapa pasang bakiak panjang yang dapat memuat tiga orang atau lebih. Semua kelompok berbaris rapih dan memakai bakiaknya masing-masing, kemudian tugas mereka adalah melangkah maju ke depan sampai ke garis akhir yang sudah dibuat. Pemenangnya tentu saja yang paling cepat sampai di garis akhir. Permainan ini tidak mudah, walau 31

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

dilakukan oleh orang dewasa sekalipun. Karena setiap kelompok harus bisa kompak dalam melangkah, untuk itu harus ada yang memimpin dan memberikan aba-aba. Salah-salah malah bisa ada anggota kelompok yang jatuh. Belum lagi kalau yang jatuh itu sedang memegang pundak pemain di depannya, dan pemain di depannya juga memegang pundak pemain di depannya lagi, maka semua anggota pun bisa jatuh. Kalau sudah begini, kelompok ini harus mengulang lagi dari garis awal permainan. Setiap permainan tradisional yang dilakukan di luar ruangan membuat banyak keringat keluar karena harus bergerak, berlari, dan mengeluarkan tenaga untuk bisa menang. Belum lagi terselip kelakar-kelakar di antara para pemain yang dapat mengundang gelak tawa. Badan sehat, hati pun senang.


A G U S T U S - SA EPT R EI LM- M B EERI 2 0 1 2 3

I b a c K p a Ck i n

32


PENGANAN

33

b a c k p a Ck i n I

AP pril RIL-MEI 2013


SERUPUT KESEGARAN SOP GANGAN OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ISTIMEWA

RAGAM KULINER MASYARAKAT sering kali sejalan dengan sumber alam setempat. Ini juga berlaku di masyarakat Pulau Belitung. Hasil ikan yang cukup berlimpah membuat masyarakatnya kreatif dalam membuat ikan. Salah satu hasilnya adalah sop gangan, yaitu masakan ikan dengan kuah berwarna kuning. Warna kuning tersebut berasal dari kunyit dan campuran sereh, asam, lengkuas, cabe rawit, serta jahe yang kemudian memunculkan rasa segar. Sedangkan ikan yang biasa digunakan adalah ikan bulat, ikan merah, ikan baronang, ikan kakap merah, dan ikan ketarap. Ikan-ikan yang dipilih berkarakter mudah menjadi empuk ketika direbus. Semuanya merupakan hasil laut Belitung. Beruntung, masyarakat Belitong mempunyai pantai Tanjung Pendam yang dekat sekali dari kota Tanjung Pandan. Hampir setiap sore, pesisir pantai dijadikan tempat berkumpul

masyarakat. Penjual makanan pun menyemut, termasuk yang menjajakan sop gangan ini. Sama seperti pempek, sop gangan juga mempunyai kelas-kelasnya tersendiri. Tentu akan berbeda mencicipi sop gangan di tempat makan elit dengan yang hanya di warung tenda. Masingmasing punya rasa yang berbeda, dan tentu saja harganya juga berbeda. Sebagai gambaran, harga seporsi besar sop gangan yang berisi satu ekor ikan adalah Rp70 ribu dan seporsi kecil yang berisi sepotong ikan sekitar Rp12 ribu. Meskipun berawal dari olahan ikan, tetapi kemudian banyak masyarakat yang membuatnya lebih bervariasi dengan mengubah bahan bakunya dengan daging atau yang lain. Tapi dengan menjaga komposisi bumbu yang digunakan sehingga tetap menghasilkan rasa kuah yang segar

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

34


PROFIL

AGUSTINUS ALAMI ‘KEJUTAN BUDAYA’ OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: AGUSTINUS WIBOWO.doc

35

b a c k p a Ck i n I

AP pril RIL-MEI 2013


PROFIL

PERJALANAN BISA MENGUBAH sifat orang sampai ke watak-wataknya yang paling mendasar. Benturan-benturan budaya selama perjalanan akan membuat berpikir manusia meluas. Semakin luas cakrawala berpikir maka benturan karena perbedaan identitas seharusnya bisa diredam.

Agustinus Wibowo adalah seorang pejalan, penulis, sekaligus fotografer yang membuat perjalannya tidak hanya sekadar media untuk menikmati alam. Ia selalu ingin masuk ke sebuah budaya sampai bisa menertawakan apa yang penduduk setempat tertawakan. Berikut wawancara Backpackin’ dengan Agus: Mas Agus mengatakan kesan pertama dari suatu perjalanan itu harus diwaspadai, apa tujuannya dan bagaimana caranya? Semua orang yang datang ke lingkungan yang baru, tentu mengalami yang disebut sebagai “kejutan budaya”, yang membentuk impresi tentang suatu tempat. Impresi ini bisa jadi rasa yang paling jujur, tetapi bisa juga menyesatkan. Misalnya, pengalaman dicopet di hari pertama kita datang di sebuah negara atau kota, bisa seketika membuat kita memandang seluruh orang di negara atau kota tersebut

berbahaya. Padahal, tidak ada yang mutlak di dalam hidup ini. Belajar dari kehidupan itu ibarat mengupas bawang, kita mengupas selapis demi selapis selubung impresi sampai kita menemukan inti dari pelajaran yang sesungguhnya. Caranya, tinggallah di sebuah tempat lebih lama, lebih banyak berkomunikasi dan mendengar kisah penduduk setempat. Saya baru benar-benar bisa mengatakan saya “berada” di tempat tersebut ketika saya sudah bisa tertawa dengan gurauan-gurauan mereka, ikut meratap bersama kesedihan mereka, dan ikut bermimpi bersama mimpi-mimpi mereka. Ketika menghadapi budaya yang sama sekali berbeda, apa yang Mas Agus lakukan? Salah satu budaya yang mengejutkan saya adalah ketika memasuki Pakistan dan Afghanistan, kita harus benar-benar

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

36


PROFIL

PENDATANG ASING PUN DITUNTUT IKUTI ATURAN DAN BUDAYA YANG BERLAKU

ingat akan garis batas gender. Sebagai laki-laki, kita tidak diizinkan memandang wajah perempuan, memotret perempuan, berbicara dengan perempuan, atau bahkan sembarangan menyebut nama perempuan. Di restoran, di bus, di kantor, di sekolah, di mana-mana selalu dipisahkan antara lakilaki dan perempuan, sehingga nyaris tidak ada interaksi sama sekali antara kedua jenis kelamin. Dalam kondisi seperti ini, para pendatang asing pun dituntut mengikuti aturan dan budaya yang berlaku.

37

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


Budaya dari daerah/negara mana yang membuat Mas Agus takjub? Kenapa? Bangsa Pakistan dan Afghanistan memiliki kultur menghormati tamu, yang disebut sebagai mehmannavazi. Mereka percaya, tamu adalah berkah kiriman dari Tuhan, dan mereka bisa mengorbankan apa pun demi tamu. Budaya Indonesia mana yang Mas Agus jarang lihat di negara lain yang itu sebetulnya bagus? Rasa syukur yang tinggi. Ini mungkin disebabkan karena kita tinggal di negeri yang penuh dengan gunung berapi---sumber bencana sekaligus sumber kemakmuran. Orang Jawa mempunyai karakteristik mengucap “untung� dalam segala sesuatu, sekalipun menderita kesialan. Ketika sedang membuat rencana untuk berlama-lama di suatu daerah, apa yang Mas Agus takutkan? Kekhawatiran utama saya adalah efek dari tinggalnya saya di daerah tersebut, di mana saya tidak ingin memanfaatkan atau mengeksploitasi kebaikan masyarakat setempat, atau membawa pengaruh negatif terhadap mereka. Sebisa mungkin kalau saya tinggal di satu daerah, saya bisa berguna terhadap daerah tersebut (melalui kegiatan sukarelawan atau bekerja). Kekhawatiran lain adalah peraturan dan birokrasi, khususnya apabila tinggal di negara lain yang memiliki peraturan izin tinggal dan visa yang berbeda-beda.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

38


Live

Love

Adventure 39

b a c k p a Ck i n I

A pril M aret- M - AEpril I 2 0 1230 1 1

FACEBOOK.TWITTER.ISSUU


JOIN US.

L E T ’ S C L I C K T H E B U T TO N

F E B R U AAR PI -R M I LA- M R EETI 2 0 1 2 3

I b a c K p a Ck i n

40


KOMUNITAS

41

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


BERAWAL DARI KEISENGAN dan obrolan santai, sebuah komunitas backpacker terbentuk. Pionirnya adalah anak-anak muda hobi jalan-jalan, lantas ingin menyisipkan kegiatan bermakna untuk lingkungan sekitar. Bookpacker, begitu mereka merumuskan identitas komunitas tersebut.

JALAN-JALAN SAMBIL BERBAGI BUKU OLEH : MUHAMMAD IQBAL | FOTO: BOOKPACKER.DOC

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

42


KOMUNITAS “Anggotanya, atau kami menyebutnya volunteer, orang-orang yang ikut kopdar pertama kali. Ada delapan orang,� kata salah satu penggiat Bookpacker, Sigit Prabowo. Konsep kegiatan Bookpacker sederhana saja. Sambil jalan-jalan ke tempat wisata, mereka mampir sejenak ke desa sekitar untuk memberikan buku yang mereka bawa dari Bandung (basecamp). Masing-masing yang ikut jalan-jalan diwajibkan membawa satu buah buku untuk umur SD dan SMP. Tapi sebelumnya mereka juga sudah mengumpulkan buku-buku tersebut dari volunteer yang tidak ikut jalan-jalan. Jadi di setiap perjalanan Bookpacker, mereka akan mengantarkan buku-buku yang mereka bawa itu ke TPA (tempat penitipan anak) atau pihak yang memang berwenang di sana, seperti ketua RT/RW atau kalau ada di perpustakaannya langsung. Muncul semacam kekuatiran, bagaimana kalau bukunya nanti berceceran dan tidak dirawat? Bagaimana mengontrolnya. Ya, di situ tantangannya memang. Untuk meminimalisir risiko itu, caranya dengan memberikan buku itu ke tangan yang dianggap paling amanah. Sejak terbentuk 8 maret 2013 lalu, Bookpacker sudah melakukan dua perjalanan. Pertama, ke Kampung Naga (Tasikmalaya). Buku dititipkan ke TPA. Yang kedua adalah ke Gunung Papandayan (Garut). Buku dititipkan ke Ketua RW di Desa Mekerwangi.

MEMBERIKAN BUKU ITU KE TANGAN YANG DIANGGAP AMANAH

43

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


“Kami bertemu dengan Ketua RW yang disambut baik niatan yang kami lakukan karena beliau sudah merencanakan membangun sebuah taman bacaan bagi anak-anak di sana. Dalam memberikan buku, kami tidak menghubungi siapa-siapa sebelum berangkat. Jadi, kami datang dan kemudian sejenak mencari orang yang memang bisa kami percaya untuk menjaga amanah buku yang akan diberikan. Kenapa seperti ini? Karena hal ini sekaligus melatih kami para traveller untuk mengasah kemampuan kami dalam bersosialisasi dengan orang-orang baru yang bukan untuk manfaat pribadi seperti yang umumnya kami lakukan. Misalnya untuk dapat tumpangan menginap, hehe,” jelas Sigit. Kenapa buku? Karena Bookpacker ingin pengetahuan itu bukan hanya milik anak-anak di kota dan anak-anak yang “beruntung”. Bookpacker juga ingin anak-anak yang “kurang beruntung” bisa menikmati pengetahuan layaknya anak-anak yang lain. Terus, kenapa buku-buku untuk umur SD-SMP? “Karena pada masa ini, jika kebiasaan membaca sudah tertanam, maka mereka kemungkinan besar akan tetap memiliki minat baca yang tinggi di kemudian hari. Untuk SMA ke atas, kita belum memfokuskan ke sana,” kata Sigit.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

44


AKSESORIS

Plasti Vakum Perin Pakai

45

b a c k p a Ck i n I

AP pril RIL-MEI 2013


ik m ngkas ian

PAKAIAN MERUPAKAN SALAH satu barang yang wajib dibawa saat bepergian lebih dari sehari, atau bepergian ke tempat yang berpotensi hujan atau basahbasahan seperti pantai. Namun, membawa banyak pakaian akan menghabiskan tempat di ransel. Kini sudah ada solusi untuk mensiasati itu. Ruang untuk baju di dalam ransel dapat diminimalisir dengan adanya plasik vakum untuk pakaian. Plastik ini memiliki lubang khusus yang akan dihubungkan ke pompa vakum. Pompa ini berfungsi untuk menarik atau menyedot udara, sehingga pakaian yang ada dalam plastik tersebut terpampat dan volumenya pun menyusut. Tumpukan pakaian yang tadinya tinggi dan lebar, dapat jadi tipis setelah divakum. Cara pakainya pun cukup mudah. Tinggal masukkan baju ke dalam plastik dan tutup plastiknya, lalu dengan menggunakan pompa khusus, tarik tuasnya hingga seluruh udara di dalam plastik habis. Selesai! Pompa vakumnya pun kecil dan ringan sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Plastik vakum untuk pakaian ini kini sudah banyak dijual di forum jual beli online dengan harga yang cukup terjangkau. Cukup ketik kata kunci ‘plastik vacuum pakaian’ pada mesin pencari google, maka akan muncul semua forum jual beli yang menjual barang ini. Harga per lembar plastiknya berada di kisaran Rp20-40 ribu, bergantung pada besar ukurannya. Sementara pompanya sekitar Rp25 ribu. Dengan menggunakan plastik vakum pakaian ini, kita dapat menghemat ruang hingga 30%-70%. Barangbarang kebutuhan lain pun bisa masuk, dan tidak perlu membawa ransel yang terlalu besar, karena ransel kecil sudah cukup membawa pakaian untuk berhari-hari. Selamat berpetualang!

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

46


TIPS & TRIK

search

Mencar

SEKARANG, HAMPIR SEMUA informasi bisa kita cari di internet, termasuk kalau kita sedang ingin merencanakan jalan-jalan ke sebuah tempat wisata. Berikut beberapa hal yang bisa dieksplorasi untuk mengumpulkan info wisata di internet

1

google Googling, ini cara paling gampang. Tinggal ketik saja tujuan kita mau ke mana, nanti akan keluar banyak informasi. Namun kadang-kadang informasi dari Mbah Google ini ternyata mengiklankan produknya, atau penginapannya, atau biro travelnya.

2

blog Informasi yang “telanjang� biasanya dengan mduah didapat dari blog-blog pribadi yang mengisahkan catatan perjalanannya. Yang jelek betul-betul dibilang jelek dan yang bagus ya dibilang bagus. Meski begitu, hati-hati dengan jebakan subjektivitas penulis yang sering kali masuk dalam tulisan catatan perjalanan.

47

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


ri Info Wisata di Internet

3

website wisata Beberapa website betul-betul fokus pada informasi wisata. Di sini, informasi detail bisa didapat dengan lugas, tidak bertele-tele dan unsur subjektivitasnya tidak begitu besar. Di beberapa website, kita bisa melihat perbandingan kekurangan dan kelebihan beberapa penginapan dalam satu halaman, lengkap dengan harga, alamat, dan contact person-nya. Cek beberapa website wisata berikut: www.backpackinmagazine.com, www.teamtouring.net, www.tripadvisor.com, www.wikitravel.org. Juga cek beberapa website wisata lokal berikut: www.yogyes.com, www.lombok-travelnews.com.

komunitas 4 online Googling, ini cara paling gampang. Tinggal ketik saja tujuan kita mau ke mana, nanti akan keluar banyak informasi. Namun kadang-kadang informasi dari Mbah Google ini ternyata mengiklankan produknya, atau penginapannya, atau biro travelnya.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

48


RESENSI

49

b a c k p a Ck i n I

P P

AP pril RIL-MEI 2013


P E R JAadalah L A NA N K U P E R JA L A NA N M U OLEH : MUHAMMAD IQBAL

TITIK NOL BUKAN sekadar catatan perjalanan seorang backpacker yang berkeliling Asia. Titik nol adalah catatan seorang perenung dan pembelajar yang seiring perjalanannya mendapatkan hikmah kehidupan. Agus menerapkan prinsip ini dalam perjalanannya: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Dia betul-betul bernapas dengan budaya lokal. Sampai-sampai dia ikut menggeleng-gelengkan kepalanya ketika di India, mengikuti budaya masyarakat India. Dia juga enggan untuk melihat wajah lawan jenis ketika di Pakistan, karena masyarakat setempat melakukannya. Pengalaman buruk? Agus sudah kenyang dengan bumbu yang satu ini. Di hari pertama perjalanannya, dia sudah kemalingan. Itu juga terjadi di hari kedua. Di hari-hari berikutnya, Agus mengalami percobaan pemerkosaan, penyakit hepatitis yang membuat matanya menguning berminggu-minggu, mengalami penipuan, dan sepertinya dia telah mengalami semua hal tidak menyenangkan selama perjalanan. Tapi toh memang di situ serunya, bukan? Perjalanannya begitu menggoda dibalut

dengan gaya bahasa deskriptif yang membuat pembaca seakan ikut di dalamnya. Tengok saja ketika Agus mendapati fantasi dan realita yang begitu berjauhan di Kathmandu (Nepal). Di sebuah pusat turis di Kathmandu, mudah sekali menemukan huru-hara para turis, pesta perayaan, dan tetabuhan seruling yang menyemarakkan kuil. Tapi dengan berjalan sedikit saja ke jalan Rani Pokhari, ironi ada di depan mata: demonstrasi besar, jalan macet luar biasa, mahasiswa berteriak demokrasi, polisi di mana-mana. Nepal mengalami gejolak politik yang begitu hebat karena harga-harga melambung. Tengok juga bagaimana Agus mendapati paradoksal besar di India. Di satu sisi memberikan fasilitas kesehatan gratis, bahkan untuk orang asing, tetapi tepat di depan rumah sakit banyak orang yang seperti tinggal menunggu mati. Di satu sisi mudah sekali menemukan gedung-gedung pencakar langit, tapi tepat di depannya tersebar gubuk kumuh. Orang pun sudah terbiasa melihat bayi yang dibuang di jalanan dan tak ambil pusing dengan itu. Kita dibawa larut dalam suasana yang dialami Agus.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

50


JEDA

T urisme P engacak N i lai 51

b a c k p a Ck i n I AAP pril RIL-M - ME EI I 2 20 01 31 3


TURISME DIMULAI DENGAN pola seperti ini. Si Dia tinggal di rumahnya yang sepi dan terpencil, namun nyaman berbahagia di dunianya sendiri. Lalu datang si Aku, menumpang dan menikmati rumah itu, memberi tahu bahwa rumah Dia adalah surga yang paling mulia. Si Dia senang, si Aku riang. Semakin lama si Aku melihat rumah ini, semakin Aku merasakan betapa banyak cacatnya. Bocor di sini, bolong di situ. Surga itu harus sempurna, begitu seru Aku. Di sisi lain, datangnya Aku yang murah hati membuat Dia berdendang menikmati madu yang Aku beri. Si Dia berpikir, bagaimana caranya memuaskan Aku agar memberi madu lebih banyak lagi, bagaimana caranya mengeruk keuntungan yang tanpa henti. Si Dia terus berdandan sampai norak, memoles rumahnya, mengecat, memasang barisan sofa paling nyaman. Aku memanggil lusinan kawannya untuk bersama mencicip sensasi surga, seraya terus memuji sambil mengimingimingi sesendok madu pada Dia, padahal itu adalah madu beracun laksana candu. Si Dia semakin rakus menenggak madu, berusaha mati-matian, bahkan rela menjungkirbalikkan seluruh rumah dan segala isinya demi memikat hati para Aku, yang masing-masing punya kemauan beda-beda.

Tuntutan para Aku semakin mewah dan mahal, sambil memerintah begini begitu sekalian juga meninggalkan sampah-sampah menjijikan berceceran. Hingga akhirnya rumah mungil itu berantakan, awut-awutan, penuh penyakit, tak lagi nyaman dan indah. Si Dia yang kecanduan madu, semakin beringas dan memaksa, agresif tak lagi ramah. Pesta surga bubar sudah, para tamu pergi tak bakal kembali, sementara tuan rumah terduduk merenungi rumah sepinya yang remuk redam, tak mungkin balik ke wujud sederhana yang dulu lagi. *Dikutip dari buku Titik Nol karya Agustinus Wibowo

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

52


INTERAKSI

? a n a M h i l i P Kereta s u B Kapal Pesawat sportasi, Dari sekian banyak pilihan moda tran mana yang paling kamu suka?

t... pesawat, atuuu h o em ti as p g Yan

ADUL ZEO

Di kapal laut karena bisa duduk kumpul bareng. Kalo pesawat kecepetan, gak sempet ngapa-ngapain, kalo bus kejauhan pegel, pantat ledes. Kalo kereta duduknya keras gak enak.

KARTIKA NINGRUM 53

b a c k p a Ck i n I AAP pril RIL-M - ME EI I 2 20 01 31 3

Bus pastinya . Nyaman, fle ksibel dan ba yak pemand nangan yang b erbeda.

GON TURTLE


kunjungi website kami :

www.backpackinmagazine.com

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n


WISATA INDONESIA SEKALI KLIK!

put your ads here... 55

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


THANKS TO OUR CONTRIBUTORS

NIKO WAZZ Kembali memukau Backpackin dengan foto-foto ajibnya. Foto sudah, ditunggu tulisannya ya, om :D

IKA SOEWADJI Si kecil yang sudah ke mana-mana ini tidak pernah bosan keliling Indonesia, dan tidak pernah bosan pula berbagi pengalamannya untuk kalian semua melalui Backpackin ;)

IWAN IRAWAN Pemilik BEGALOR, T-Shirtnya Belitong ini punya blog http://belitungexplorer. blogspot.com. Jadi kamu bisa tanya apapun tentang Belitung ke Iwan.

BAMBANG PRIADI Berkelana ke mana-mana dan selalu pulang menceritakan semua kisahnya ke http://simplyindonesia.wordpress.com/

Mau jadi kontributor? Kirim tulisan kamu sesuai dengan rubrik ke redaksiezinebi@yahoo.com APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n


BM SI I ED AN! P DE

SIMAK!

EDISI 22

a t a k Kra BACKPACKIN MAGAZINE

57

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


au

| FOTO: ADUL ZEO

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

58


b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.