Buku Penuntun PKW Ed. 1

Page 1

Buku Penuntun Persekutuan Kaum Wanita Tahun 2022

TEMA : “Lebih dari Pemenang” Roma 8:37, TB.

DEPARTEMEN WANITA KANTOR PUSAT TERITORIAL BANDUNG



Tahun Baru 2022

Wanita Allah yang terkasih,

Salam untuk Anda sekalian dalam nama Yesus yang berkuasa! Kita merayakan tahun baru, 2022 yang ada di hadapan kita! Kita meluangkan waktu untuk merenungkan tahun yang telah berlalu dan banyak dari kita akan terus mengalami gejolak emosi di luar pemahaman kita. Pandemi Covid-19 terus mencengkeram dunia dengan kekuatannya, dan berbagai macam kerugian yang kita alami menyebabkan kita menanggung rasa sakit yang mendalam disertai perasaan tidak berdaya yang luar biasa. Namun, melalui itu semua, Tuhan tetap setia. Kehadiran-Nya yang Dia janjikan terus melingkupi kita. KasihNya yang dalam dan menyeluruh serta luas, menjangkau dunia dan hati kita yang paling dalam. AnugerahNya tak terlukiskan, tak tertandingi, dan menakjubkan. Tuhan masih menguasai seluruh dunia di tangan-Nya dan jika kita meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan merenungkannya, kita dapat melihat semua keajaiban-Nya yang nyata di sekeliling kita. Jadi, sebagai putri-putri Raja, kita mengangkat hati dan menengadahkan kepala kita kepada Tuhan. Mata kita tertuju hanya kepada Sang Pencipta, yang memperhatikan kita saat kita masih dibentuk. Mata kita tertuju hanya kepada Sang Pemelihara, yang mengetahui ketika seekor burung pipit jatuh, yang menghiasi bungabunga di padang dan yang mengantisipasi segala kebutuhan kita dan juga kekhawatiran kita. Kita mengarahkan pandangan kita kepada Juruselamat kita, yang memanggil kita untuk menjadi bagian dari pekerjaan KerajaanNya pada saat ini. Firman-Nya melengkapi kita untuk melihat dunia kita melalui segi pandang-Nya dan membentuk kembali hari hari kita dengan mengaitkan kepada kehidupan kekal. Kita ingat siapa Tuhan itu, dan di dalam Dia kita menemukan pembaruan dan keyakinan. Dia adalah Kebangkitan. Dia adalah kehidupan. Bagian terbaik? Ini semua tersedia bagi kita jika kita berpegang teguh dan percaya! Dalam Filipi 3:12-21, Paulus mengatakan bahwa masa depan memberikan pengharapan, dan kita perlu meraihnya. Kita dapat menjangkaunya dengan pengharapan karena masa depan merupakan milik Tuhan, dan kita adalah milik Surga, bukan dunia ini! Sebagai kaum wanita yang setia melayani Yesus, marilah kita juga menjadi orang-orang yang memiliki pandangan ke depan. Saat kita menengadah ke atas kepada Tuhan memohon kekuatan, keberanian, dan harapan, marilah kita menantikan hal-hal baru yang akan Tuhan lakukan dalam hidup kita dan dalam kehidupan orang lain. Prospek yang baru telah memotivasi Paulus, dan saya percaya hal itu juga akan memotivasi kita hari ini untuk mencapai tujuan tertinggi dalam misi dan pelayanan kita.

Saat kita menyambut Tahun Baru, saya percaya bahwa Tuhan memanggil kita kepada suatu gaya hidup kebangkitan rohani. Dengan iman yang segar dan bantuan Roh Kudus, kita dapat membebaskan diri dari apa pun yang menghalangi jalan kita. Kita dapat menembus berbagai penghalang yang telah dibangun Setan untuk mengikat kita, membebaskan diri dan bergerak maju dalam iman dan kemenangan!


Marilah kita berhenti membiarkan kegagalan-kegagalan kita meredupkan kemuliaan yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita dan kita selayaknya mempraktikan kehadiran Tuhan setiap hari dengan mengarahkan hati kita ke Surga. Sahabat-sahabat terkasih, saya meminta Anda untuk melangkah maju ke tahun baru ini dengan keyakinan, percaya diri, apa pun yang ada di hadapan kita. Sekaranglah saatnya untuk membuat sesuatu yang berbeda di dunia ini. Saatnya untuk lebih mengasihi Tuhan. Saatnya untuk lebih mengasihi satu dengan yang lain. Saatnya untuk bekerja lebih keras. Saatnya untuk meraih yang terhilang, terkecil, dan tersisihkan. Saatnya bekerja lebih keras bagi Kerajaan Allah. Saatnya untuk menyembah Tuhan. Sekaranglah saatnya bagi kita untuk menjadi Gereja-Nya. Kita ingin dunia melihat Yesus di dalam dan melalui kita, sekarang juga pada hari ini! Kita berdoa agar saat kita merangkul orang lain dengan kasih serta kemurahan hati, dan saat kita melawan ketidakadilan yang menimpa dunia kita saat ini, kita memengaruhi orang lain untuk mencari Tuhan. Semoga Tuhan menolong kita menjadi wanita-wanita yang berpengaruh hari ini. Saya berharap Anda diberkati dan berbahagia ditahun 2022! Tuhan bersama kita!

Salam di dalam Kristus,

Komisioner Rosalie Peddle Pemimpin Pelayanan Wanita Sedunia


South Pacific and East Asia Department 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH +44 (0) 20 7332 0101 +44 (0) 20 7332 8225 Ihq-spea@salvationarmy.org

Januari 2022

Kaum wanita yang terkasih di dalam Kristus, Salam untuk Anda masing-masing dalam nama Yesus yang berkuasa! “Kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” 8:37

Roma

Sungguh kebenaran yang luar biasa bagi kita, saat kita memulai dan mengarahkan perjalanan hidup melalui tahun yang baru! Istilah pemenang mengacu pada seseorang yang mampu mengatasi berbagai tekanan yang mereka hadapi. Roma 8:37 mengatakan, "Kami LEBIH dari para pemenang". Hal itu dikarenakan kasih Allah kepada kita yang telah menganugerahkan kita kemenangan. Ini merupakan kekuatan yang kita alami. Sungguh inilah anugerah Tuhan bagi kita. Di dalam Dia kita sudah menang! Mungkin ada saat-saat di sepanjang tahun mendatang di mana kita akan merasa tergoda untuk melihat hidup kita dari kacamata keadaan kita, terutama pada saat kita menghadapi bermacam-macam tantangan dan kesulitan. Pada saat-saat seperti ini, semoga kita masing-masing selalu ingat untuk berpegang teguh pada iman kita dan kebenaran bahwa kemenangan kita adalah hasil dari apa yang Kristus telah lakukan bagi kita di atas kayu Salib. Dalam versi Alkitab dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari, Roma 8:37 mengatakan; ‘Tidak! Malah di dalam semuanya itu kita mendapat kemenangan yang sempurna oleh Dia yang mengasihi kita! [sehingga Dia mati untuk kita]‘. Kepastian kemenangan kita ada di dalam Dia dan apa yang telah Dia lakukan bagi kita. Kita lebih dari para pemenang karena Dia telah menang! Sebuah kemenangan yang sudah menjadi milik kita diperkenankan melalui kasih Allah. Menjadi "lebih dari para pemenang" berarti bahwa bahkan sebelum kita mengalami tantangan apa pun, kita dapat yakin bahwa kita memiliki apa pun yang diperlukan untuk mengatasinya melalui hubungan kita dengan Kristus. Doa saya untuk kita masing-masing ditahun 2022 adalah agar kita merasa yakin sewaktu mengetahui bahwa kita hidup, mengasihi dan berjuang dari tempat kemenangan, dan kita akan ingat setiap hari bahwa kita ini “lebih dari” seorang pemenang melalui Kristus!

WILLIAM BOOTH, Founder

BRIAN PEDDLE, General

The Salvation Army International Trust is a charity registered in England and Wales (no. 1000566) whose sole trustee is The Salvation Army International Trustee Company, a company limited by guarantee and registered in England and Wales (no. 02538134) at 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH


South Pacific and East Asia Department 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH +44 (0) 20 7332 0101 +44 (0) 20 7332 8225 Ihq-spea@salvationarmy.org

Kiranya Tuhan mengurapi dan memberdayakan Anda saat Anda menempatkan diri Anda di garis depan, menjalani kebenaran ini, dalam nama Yesus! Berkat berlimpah tercurah atas Anda masing-masing.

Robyn Maxwell Komisioner Robyn Maxwell Sekretaris Pelayanan Wanita Zonal

WILLIAM BOOTH, Founder

BRIAN PEDDLE, General

The Salvation Army International Trust is a charity registered in England and Wales (no. 1000566) whose sole trustee is The Salvation Army International Trustee Company, a company limited by guarantee and registered in England and Wales (no. 02538134) at 101 Queen Victoria Street, London EC4V 4EH


SAMBUTAN PEMIMPIN PELAYANAN WANITA TERITORIAL “KITA LEBIH DARI PEMENANG”! Salam sejahtera dalam kasih Kristus! SELAMAT MEMASUKI TAHUN 2022! Dengan penuh kasih saya ingin menyapa kaum wanita sekalian baik para rekan Opsir, Opsir Setempat, anggota PKW bahkan semua kaum wanita sekalian. Saya memiliki keyakinan bahwa tahun 2021 yang telah kita lewati adalah tahun anugerah! Bagaimana tidak, kita melangkah dengan penuh tantangan dengan pandemi Covid 19 yang mengancam nyawa kita. Kita kehilangan anggota keluarga dekat, sahabat dan kenalan kita. Namun demikian kabar baiknya selalu adalah bahwa Tuhan Allah kita yang berkuasa selalu menopang, menguatkan, menghibur dan damai sejahtera-Nya selalu memelihara hati dan pikiran kita. Walapuun kita sempat terpapar Covid 19 atau penyakit yang lain, kehilangan orang-ornag yang kita kasih, tantangan ekonomi keluarga, masalah rumah tangga, namun semunta dapat kita tanggung dan melawatinya dengan penuh kemenangan. Terpujilah TUHAN! Kita lebih dari pemenang! adalah tema kita tahun 2022 ini. Berbicara mengenai pemenang, saya selalu teringat dengan seekor burung Rajawali. Burung Rajawali adalah burung yang hebat dan punya spirit keberanian. Burung rajawali melihat kesulitan bahkan musuh sebagai tantangan bukan ancaman yang mematikan khususnya pada waktu mereka terbang yaitu saat angin dan badai menerpa. Burung lain akan berusaha menjauhi atau menghindari badai tetapi burung Rajawali akan lebih menyukainya karena mereka tidak perlu membentangkan sayap untuk terbang lebih tinggi. Untuk menjadi pemenang-pemenang kita harus belajar dari burung Rajawali dalam menghadapi badai kehidupan: BERANI, TANGGUH dan GIGIH! Yang dimaksud lebih dari pemenang adalah ketika kita menghadapi tantangan atau badai kita tidak pernah sendirian, Tuhan tidak biarkan kita menghadapinya seorang diri, Dia akan selalu menyertai kita. Roma 8:37 ‘Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita’. Jangan menyerah, ada kekuatan bagi yang percaya dan berharap. Ingatlah bahwa kita sedang memercayakan hidup kita di tangan yang benar, yaitu Allah yang adil dan berkuasa, yang telah mengutus anak-Nya Yesus Kristus mati dan bangkit bagi kita, Dia telah menang atas dosa, atas maut! Kita adalah UMAT PEMENANG, HALELUYAH! Doaku, tahun 2022 ini adalah perjalanan anugerah bagi kita semua di mana Tuhan berjalan dan memegang tangan kita. TUHAN MEMBERKATI DAN SELAMAT TAHUN BARU 2022. Salam dan doaku, Widi Widiawati Tampai Kolonel Pemimpin Pelayanan Wanita Teritorial


SAMBUTAN SEKRETARIS PELAYANAN WANITA TERITORIAL Wanita Allah yang terkasih, Saya senang menyambut Anda di awal tahun yang baru. Buku Penuntun Persekutuan Kaum Wanita ini telah berada di tangan Anda; untuk itu kami berterima kasih kepada semua orang yang telah menulis materinya dalam membantu kita bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Tuhan kita Yesus Kristus. Tema kita untuk tahun ini berdasarkan Roma 8:37 ‘Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orangorang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.’ 'Dikalahkan oleh kasih' – apakah arti ungkapan ini bagi Anda? Saat kita memperhatikan kehidupan dan pelayanan Yesus, kita melihat Dia menjangkau dengan kasih; • kepada wanita yang tertangkap basah berzina (Yohanes 8), Yesus tidak mengutuk, melainkan memberikan wanita itu kesempatan baru. • kepada wanita yang berada di sumur (Yohanes 4), Yesus tidak menghakimi, tetapi Dia menunjukkan kasih-Nya. • kepada wanita yang menjamah ujung jubah-Nya (Markus 5), Yesus memperlihatkan perhatian-Nya dan menyembuhkan wanita itu. Bayangkanlah Yesus menjangkau Anda hari ini, sama seperti Dia menjangkau para wanita tersebut di atas. Selagi Anda membayangkan peristiwa ini, saya membagikan sebuah doa untuk Anda dari Efesus 3, 14

Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, 15 yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. 16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. 18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, 19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Mengetahui bahwa Anda berharga dan dikasihi, saya berdoa agar Anda melangkah dengan penuh keyakinan di dalam Kristus untuk menghadapi segala sesuatu setiap hari – percayalah kepada-Nya! 20 ‘Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, 21 bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya! Amin'. Salam dan doa

Lyn Hills Let. Kolonel Sekretaris Pelayanan Wanita Teritorial


KATA PENGANTAR “Puji TUHAN” adalah sebuah kata yang sering digunakan untuk melukiskan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan yang telah dan selalu menyertai kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan dan pelayanan kita. Dan sepatutnya kita memuji Tuhan, yang karena kasihNya yang hebat atas kita, telah menuntun kita hingga tiba di tahun baru 2022, dan puji TUHAN yang telah memberikan kekuatan dan pengharapan selama kita menjalani tahun kedua dalam masa PANDEMI COVID 19 yang berpengaruh terhadap pekerjaan dan pelayanan kita, bahkan banyak sahabat, keluarga dan rekan sepelayanan kita yang telah naik ke kemuliaan karena terpapar oleh virus SARS Co-2 yang terus bermutasi dan memiliki jenis-jenis baru. Ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi, perjuangan menghadapi situasi ini belum selesai, ancaman mungkin saja masih terjadi namun sebagai orang-orang percaya, kita puji TUHAN sebab Ia tidak pernah membiarkan kita sendirian, Ia menuntun kehidupan kita sekalipun kita ada dalam lembah kekelaman dan bahaya maut, Ia selalu ada menolong kita dalam “peperangan rohani” yang saat ini kita hadapi baik oleh karena PANDEMI ataupun kesulitan-kesulitan lain dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu Buku Penuntun PKW tahun 2022 menyediakan bahan-bahan yang memberikan kekuatan dan menolong kita untuk bertumbuh dalam pengenalan tentang Tuhan dengan menggunakan perlengkapan senjata rohani serta beberapa kebenaran penting tentang Tuhan kita Yesus Kristus. Termasuk mengenal nama-nama Allah maka kita mengetahui bagaimana Allah menyatakan diriNya kepada umatNya dalam masa-masa sulit yang menjadi sebuah “peperangan rohani” dalam diri kita sebagai seorang wanita, bagaimana Allah menolong kita bertahan untuk memenangkan peperangan rohani tersebut, bagaimana Allah setia memelihara kehidupan kita pribadi dalam melewati masa-masa “peperangan rohani” dan bagaimana kemuliaan Allah nyata dalam kemenangan demi kemenangan selama masa krisis yang terjadi karena “peperangan rohani”. Kita para wanita yang mengasihi Kristus lebih dari pemenang dalam situasi-situasi sulit bahkan terkelam sekalipun. Kegiatan-kegiatan PKW dapat terus dilaksanakan oleh Opsir Korps dan Opsir Setempat PKW sesuai dengan keadaan setempat, beberapa korps telah mengadakan kegiatan secara virtual dan ini tidak menghalangi niat atau kerinduan kita untuk memuji Tuhan, bersekutu dengan anggota PKW, tetap terhubung satu dengan yang lainnya, bertumbuh bersama dalam iman dan pengenalan akan Tuhan sebab Tuhan kita Yesus Kristus Maha hadir, Ia ada di segala bentuk ruang dan waktu, Ia memberkati setiap hati yang sungguh-sungguh mencari Dia. Tahun ini PKW berusia 90 tahun dan berarti 10 tahun lagi akan memasuki usia seabad dan sebuah warna baru dalam pelayanan menantang dan mengharapkan kita untuk segera menyesuaikan diri dengan keadaan ini dan terus mengembangkan kreatifitas dan melakukan terobosan-terobosan pelayanan sehingga misi PKW dan Pelayanan Wanita secara umum terlaksana dengan baik menuju Visi 2125. “Semoga Allah sumber sejahtera itu melengkapi kalian dengan segala yang baik yang kalian perlukan untuk melakukan kehendak-Nya. Semoga dengan perantaraan Yesus Kristus, Allah mengerjakan di dalam kita, apa yang diinginkan-Nya. Hendaklah Kristus dipuji selama-lamanya! Amin”. (Ibrani 13:21 – BIMK) Selamat melayani, tetaplah berjuang dan selamat menjadi Pemenang dalam Kristus! Salam dan doa,

Elsihariyati Let. Kolonel Elsi Sarimin Asisten SPWT







Hari – hari Istimewa Tahun 2022 Bulan

Tanggal

Acara

Januari

06

HUT PKW ke 90 tahun

Februari

06

HUT LOM ke 54 tahun

Maret

Hari Doa Sedunia

April

Jumat Agung/Paskah

Mei

21

Hari Kartini Hari Ibu

Juni

Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga Hari Bapak

Juli

Hari Keluarga Hari Anak

Agustus

17

HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun

Oktober vember November

HUT Bala Keselamatan ke 128 tahun

Desember

Natal

Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Opsir Korps dan Opsir Setempat PKW dapat mengembangkan ide-ide dan kreatifitas sesuai dengan tema, hari istimewa, hari besar kenegaraan, kalender gereja dan keadaan serta kebutuhan setempat. 2. Setiap minggu kelima acara dan khotbah dibuat bebas (setempat). 3. Dalam kegiatan PKW hendaknya melibatkan sebanyak mungkin kaum wanita di Korps/Pos Lua/Pos Pelayanan dan menjangkau kaum wanita lain dalam persekutuan yang ada. 4. Jika terdapat lagu-lagu di luar Buku Nyanyian Bala Keselamatan, mohon dapat mengunduhnya/menulis syairnya melalui akses internet (you tube/google) sehingga anggota PKW dapat menyanyikannya bersama.


BULAN JANUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

TAHUN BARU : : : :

MINGGU PERTAMA

Sikap cantik memasuki Tahun Baru Hakim-hakim 13 : 1-7 Cantik BNBK no. 27, 131 dan 122

Kecantikan adalah hal yang memiliki nilai penting dalam kehidupan seorang wanita sehingga untuk mempertahankannya banyak cara yang dilakukan seperti merawat wajah dengan produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit dan kemampuan, berdandan sesuai dengan jenis kegiatan yang diikuti, bahkan ada yang tidak segan-segan melakukan perawatan di salon-salon kecantikan yang berbiaya mahal demi mempertahankan kecantikannya. Rasanya agak aneh bukan ketika memasuki Tahun Baru ini, kita berbicara tentang kecantikan? Tetapi ini adalah hal yang penting karena bukan sekedar berbicara tentang cantik secara jasmani, tetapi cantik hati. Apakah cantik hati itu? Bagaimana kita memiliki sikap cantik hati di tengah-tengah berbagai kesulitan hidup yang kita hadapi? Adakah kita dapat mengenali sikap cantik hati dalam diri kita sebagai wanitawanita yang dikasihi dan mengasihi Tuhan? Kaum wanita yang diberkati Tuhan, teringatkah kita tentang kisah wanita-wanita cantik hati yang menerima anugerah TUHAN dalam pergumulannya untuk memperoleh keturunan ; Sara, Rahel, Hana dan Elisabeth. Wanita-wanita ini telah menunjukkan kecantikan hatinya dalam ketertundukan imannya kepada ALLAH, Allah memperhatikan dan lahirlah tokoh-tokoh besar dalam alkitab dari mereka (Ishak,Yusuf,Samuel,Yohanes). Dalam kitab Hakim-hakim tercatat ada seorang wanita yang cantik hati yang tidak disebut namanya yaitu istri Manoah, kecantikan hati di munculkan dalam sikap imannya. Hakim-hakim 13:2 Pada waktu itu ada seorang dari Zora,dari keturunan orang Dan,namanya Manoah; istrinya mandul, tidak beranak. Ayat ini menjelaskan keadaan yang memilukan bagi istri Manoah yang di nyatakan bahwa dia tidak memiliki keturunan,pada zaman itu banyak orang mencelah dan menganggap itu sebagai bentuk penghukuman Tuhan bagi istri Manoah karena tidak memiliki keturunan. Penderitaan batin istri Manoah yang dialaminya:  Mendorong dia untuk memiliki sikap iman semakin dekat dengan TUHAN, ayat 3-5, Allahmemperhatikan.  Bersikap dalam kerendahan hati yang saleh dan sikap berlutut dihadapan Allah yang Maha kuasa, ayat 6 – 7, Allahmenjumpainya.  Mendorong dia bersikap hati untuk tunduk pada suatu perintah, ayat 7, Allah menggenapkan janjiNya.


Istri Manoah tercatat sebagai wanita yang cantik hati;  sikap imannya menunjukkan keberanian hatinya untuk menyambut anugerah Tuhan tanpa harus memperdulikan celaan, kutukan atau sederetan anggapan miring yang di tujuhkan padanya.  Sikap iman yang tunduk pada karya ALLAH, yang ditunjukan pada buah kandung dia dengan kemuliaan yang besar; ayat 24 Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak lakilaki dan memberi nama Simson kepadanya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah ayat 7c.  Sikap iman yang memelihara dan melakukan perintah ALLAH ; ayat 7 Putranya memiliki tugas yang istimewa ; membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Filistin. (sumber gambar : https://id.wikipedia.org)

Kaum wanita yang di berkati Tuhan, pelajaran yang sangat menarik dari kisah istri Manoah yang cantik hati, setiap wanita di ciptakan dengan kecantikan hati, ketika Manoah dan istrinya melihat perbuatan Tuhan yang ajaib, mereka bersujud sampai ke tanah dan menyembah! Ayat 20. Mereka menyembah Allahnya, Allah yang berkuasa sepanjang masa, Pemelihara janji dan Allah alam semesta yang luar biasa. Sudahkah kita memancarkan kecantikan hati kita dengan sikap iman yang nyata? Masa-masa yang sulit ini, ada sederetan tuntutan di perhadapkan pada kita, pendidikan anak, perekonomian, kesehatan, pekerjaan semua serasa berat dan menguras pikiran dan tenaga untuk dihadapi dan di jalani. Dampak dari Pandemi COVID 19 masih terasa dan membuat kita ada dalam kesulitan baik untuk hidup sehari-hari maupun dalam kehidupan berjemaat. Melalui bagian Firman Tuhan ini kita belajar dari seorang wanita yang cantik hati yaitu istri Manoah yang mengajar dan mendidik kita sebagai kaum wanita, untuk menjadi pelaku Firman dengan iman yang nyata. Agar kita bisa di pakai Tuhan dalam karyaNya yang besar di tengah keadaan sekarang ini, sehingga kita berkenan melihat bahwa Allah memperhatikan, Allah menjumpai dan Allah menggenapkan janji kepada umatNya. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, semoga kita tetap menjadi wanita yang cantik hati dengan sikap iman yang kuat dalam Kristus, Imanuel! Selamat memasuki Tahun Baru dengan sikap cantik hati sehingga kita dapat menyaksikan penggenapan janji Allah dalam kehidupan kita.

Mayor Kristin Rusdiana Opsir Korps Polonia dan LKSA Evangeline Booth Medan – Divisi Sumatera Utara.


BULAN JANUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

HUT PKW KE 90 TAHUN : : : :

MINGGU KEDUA

Kuat dalam kekuatan kuasa Tuhan Efesus 6 : 10 – 20 Kuasa/berkuasa Koor no. 135, BNBK no. 239, 320, 338

Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara. Paulus berkarya di Efesus sekitar tiga tahun (Kis. 19:10,20:31). Satu generasi kemudian, penulis kitab wahyu menulis bahwa orangorang Kristen Efesus tidak lagi mencintai Kristus (Why. 2:1-7). Jemaat tersebut digambarkan telah jatuh begitu dalam. Surat Efesus ini menjadi penting karena melaluinya kita bisa melihat bagaimana kesungguhan hati Paulus dan perhatiannya kepada Jemaat yang ada di Efesus. Ia ingin mereka hidup dengan iman yang kokoh dalam pemahaman yang kuat tentang Allah yang dipercayanya. Efesus 6:10 menjadi ayat mas kita Minggu ini, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Kata kuat ditegaskan secara mendalam dalam ayat ini. Sebagai kalimat penegasan dan kesimpulan, Paulus menegaskan bagaimana seharusnya seseorang Kristen merespon tantangan, yaitu dengan menjadi kuat dan tidak berhenti menjadi kuat saja melainkan dengan penegasan untuk menjadi kuat di dalam Tuhan. Bagian kedua tentu saja menjadi kunci atau syarat dari kondisi awal. Kata kuat yang digunakan merupakan kata pasif (endunamoo) yang berarti semakin kuat. Gambaran yang sama juga ditemukan salah satunya dalam Filipi 4:13, ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Kata kuat ini memiliki suatu penjelasan kondisi, yaitu di dalam Tuhan. Dengan demikian kaum Wanita yang diberkati Tuhan, kekuatan untuk menjalani tantangan hidup kita tidak pernah bersumber dari hal lainnya selain KRISTUS. Fasilitas yang kita miliki, pengetahuan, pengalaman, maupun sumber daya lainnya tidak akan secara sempurna menolong kita menjadi kuat. Hanya di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya kita akan dimampukan menjadi pribadi yang kuat atau kokoh. Dalam situasi Pandemi, iman yang kuat juga perlu dibarengi dengan imun tubuh yang baik. Kedua hal tersebut sangatlah diperlukan untuk tubuh yang kuat melawan virus COVID 19. Ada banyak cara meningkatkan imunitas tubuh kita, dan salah satu yang dianjurkan oleh para medis adalah dengan banyak mengkonsumsi Sayur. Saat ini saya rindu berbagi resep sup istimewa khas wilayah timur Indonesia khususnya Ambon. Sop ini disebut “Stoof” yang merupakan kata serapan dari Bahasa Belanda dengan arti “rebus”. Yang menarik dari Stoof ini adalah potongan sayur yang besar-besar. Bahan yang digunakan cukup sederhana yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

½ kg Kentang ½ kg Wortel ¼ kg Buncis 5 batang Bawang Daun 1 buah Bawang Bombay ukuran sedang Mentega secukupnya Pala 1 ½ biji parut hingga halus


8. 9. 10. 11. 12.

Merica secukupnya Garam secukupnya Penyedap Rasa secukupnya ½ kg Daging Ham Asap (bisa diganti dengan ayam suir) ½ kg Sosis Babi (bisa diganti dengan sosis sapi)

Cara memasak: 1. Kupas dan bersihkan sayur. Setelah itu potong sayur dengan ukuran besar. Untuk daun bawang hanya dihancurkan bagian bawah lalu secara utuh diikat satu-satu batang. 2. Cincang daging ham asap dan potong sosis tipis-tipis. 3. Siapkan air dalam panci secukupnya untuk merebus kentang dan wortel. Setelah kentang dan wortel direbus hingga cukup lembut, lanjutkan dengan memasukkan buncis dalam waktu kurang lebih 1 menit. 4. Sementara buncis baru dimasukkan, siapkan wajan untuk memanaskan mentega secukupnya untuk menumis bawang Bombay, daging ham asap dan sosis. Setelah mentega mencair, masukkan bawang Bombay dan tumis hingga menjadi sedikit layu. Setelah itu masukkan ham asap dan sosis, tumis hingga matang. 5. Setelah warna sosis berubah warna (matang), masukkan 2 sendok sayur sop kuah kaldu sayur yang sedang direbus ke wajan tumisan. Masukkan merica, garam, bumbu penyedap sesuai selera dan campurkan kembali air kaldu tumisan ke panci besar. 6. Masukkan ikatan bawang daun dan parutan pala. 7. Sajian Stoof siap dihidangkan. Sajian lebih enak dihidangkan dengan menggunakan panci prasmanan dengan tungku pemanas untuk menjaga stoof tetap hangat pada saat dinikmati.

Selamat mencoba dan selamat menjadi kuat di dalam kekuatan kuasa-Nya. Haleluya!

Kapten Febe Ambitan Opsir Bagian Digital Komunikasi KPT Bandung.


BULAN JANUARI

Penelaahan Alkitab

Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

MINGGU KETIGA

Yehovah Roi (Tuhan adalah Gembala) Mazmur 23 : 1-6; Yohanes 10 : 1-18 Gembala BNBK no. 14, koor no.171, BNBK no. 193

Mazmur 23:1-6; Yohanes 10:1-18 (dianjurkan agar kaum wanita membaca ayat-ayat ini di rumah sebelum datang ke ibadah PKW).

Dalam sepanjang sejarah perjalanan hidup raja Daud, penyebutan gembala kepada TUHAN adalah klimaks/puncak dari pengalaman imannya. Dia tahu persis bagaimana tugas dan fungsi seorang gembala karena pekerjaannya sebelum dipilih menjadi raja atas Israel adalah seorang gembala. Pengalaman dikejar-kejar musuh, memimpin peperangan bahkan dosa-dosanya yang diampuni Tuhan adalah pengalaman iman yang luar biasa. Ketika Daud berpikir tentang hubungannya dengan Allah, maka dia memakai analogi hubungan seorang gembala dan dombanya. TUHAN adalah gembala bagi Daud dan Daud adalah domba bagi Allah. TUHAN sebagai Gembala bagi Daud adalah seorang yang kepada-Nya Daud merasa aman dan nyaman, dia tidak berjalan sendiri. Sedangkan kalimat ‘takkan kekurangan aku’ adalah ungkapan bahwa Daud tidak memerlukan apapun karena TUHAN sudah menyediakan segala sesuatu yang ia perlu, TUHAN yang menyediakan. Mazmur 23 secara khusus ayat 1 ‘TUHAN adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku’ menjadi salah satu ayat kesukaan jutaan orang percaya di dunia ini. Bahkan kalau ada ayat dalam Alkitab yang bisa diingat persis oleh manusia, maka Mazmur 23 ayat 1 ini akan disebutkan. Fakta bahwa TUHAN adalah Gembala kita adalah sesuatu yang mengagumkan dan membangkitkan iman kita, karena ini menguatkan dan menghibur. Mazmur 23 adalah nyanyian yang mengungkapkan kepercayaan, pernyataan iman dalam keadaan apapun; sakit, dukacita dan kesusahan. Charles Spurgeon berkata bahwa sebelum seseorang dapat benar-benar berkata, "TUHAN adalah gembalaku," pertama-tama dia harus merasa dirinya sebagai domba secara alami, "karena dia tidak dapat mengetahui bahwa Tuhan adalah Gembalanya kecuali dia merasa dalam dirinya sendiri bahwa dia memiliki sifat seekor domba. " TUHAN sebagai Gembala, harus berhubungan dengan kita, domba-domba dalam kebodohan, ketergantungan, dan tingkah laku kita yang mudah tersesat. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-6 orang per kelompok untuk menjawab dan berbagi sesuai pertanyaan-pertanyaan berikut. Mohon setiap anggota aktif berdiskusi dan akhirilah diskusi anda dengan saling mendoakan.


Pertanyaan untuk di diskusikan : 1. Tunjuklah satu orang dalam kelompok anda untuk membaca kembali Mazmur 23:1-6, dan satu orang membaca Yohanes 10:1-18. Usahakan agar anda memperhatikan dan menyimak ayat demi ayat. 2. Perhatikan ayat 1, TUHAN ditulis dengan huruf kapital karena TUHAN di sini adalah YAHWEH, TUHAN yang tidak berubah : AKU ADALAH AKU” (Kel 3:14). Diskusikan: Dari pengalaman iman anda ‘apakah pernah anda meragukan TUHAN dan kuasa-Nya? Pada saat bagaimana? 3. Apa yang ada di benak Anda ketika berpikir tentang TUHAN sebagai Gembala dan apa yang ada dibenak Anda ketika berpikir tentang Anda sebagai seorang domba. Katakanlah lagi sebagai kepada teman di kelompok Anda sebagi konfirmasi dan penekanan ‘TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku’ 4. Bagaimana kita menjadi domba TUHAN? Lihat kembali Yohanes 10:1-18, bagaimana seharusnya sikap kita sebagai domba yang mengikuti Yesus. 5. Di kelompok anda: - Berdoalah dengan bersyukur bahwa TUHAN adalah gembala Agung kita yang senantiasa, membimbing, menopang, menghibur bahkan menuntun kita kepada kemenangan iman! Saling mendoakanlah di kelompok Anda, secara khusus doakan teman Anda yang sedang mengalami tantangan iman dalam pribadi dan keluarga.

Kolonel Widiawati Tampai (Pemimpin Pelayanan Wanita Teritorial – KPT Bandung).


BULAN JANUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Kelimpahan hidup sebagai orang percaya Yohanes 10 : 1-15 Kelimpahan/berlimpah Pujian “Besar Anug’rahMu”, BNBK no. 143, 180

Nats “ Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. (Yohanes 10 : 10b) Kaum wanita yang terkasih, bila kita mendengar kata “kelimpahan” seringkali orientasi pemahaman kita adalah pada hal-hal bersifat secara jasmani seperti : uang, kekayaan, fasilitas, jabatan, popularitas dan kemewahan lainnya. Tidak dapat disangkal, bahwa pada umumnya manusia menginginkan kehidupan yang berkelimpahan ,namun hidup berkelimpahan yang bagaimana? Apakah berkelimpahan secara fisik (materi) atau berkelimpahan secara batiniah (rohani). Bahkan sebagian orang menyatakan bahwa orang- orang yang dikasihi Allah hidupnya pasti berkelimpahan dan diukur dari kesuksesan, sukses dalam pekerjaan, sukses dalam pelayanan, memiliki uang yang banyak, memiliki fasilitas dan barang-barang mewah, mempunyai jabatan /kedudukan dan perjalanan hidup selalu mulus. Banyak orang Kristen terperangkap dalam pandangan ini, yang pada akhirnya menghasilkan orang-orang Kristen yang memiliki prinsip praktis, mencari Tuhan atau beribadah hanya untuk mencari berkat secara jasmani atau agar diberi kelimpahan dalam bentuk kesuksesan, tetapi waktu mereka berada keadaan yang sulit, kekecewaan datang, begitu mudah untuk menyerah dan menyalahkan Tuhan. Kaum wanita sekalian, pembacaan Yohanes 10 :1-15 ,ini menceritakan perumpamaan tentang gembala, pintu dan domba-domba. Yesus memberikan perbandingan tentang gembala palsu dan gembala sejati, gembala palsu hanya mencari keuntungan dari domba-dombanya, Gembala palsu akan berlari ketika kesulitan datang. Gembala yang melayani karena upah saja, yang hanya mencari keuntungan dari dombadombanya. Yesus dengan tegas, menyatakan diri-Nya sebagai Gembala yang baik bagi domba-domba-Nya, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Sang Gembala Agung, kedatangan-Nya ke dunia ini adalah untuk memberi hidup, untuk berkorban dan melindungi umat-Nya. Yesus adalah satu-satunya Pintu untuk menuju keselamatan yang membawa orang percaya kepada hidup yang kekal. Nats di ayat 10 merupakan penekanan utama yang menjelaskan tentang arti berkelimpahan dalam Yesus sebagai Gembala sejati kita“ mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. 1. Mempunyai hidup, yang dimaksudkan dalam bagian ini bukanlah hidup yang biasa-biasa saja, atau hidup seperti yang dimiliki oleh semua makhluk hidup, baik manusia maupun hewan atau tumbuhtumbuhan, tetapi hidup yang Yesus maksudkan adalah hidup yang membawa arti, hidup yang sesungguhnya, hidup yang utuh ,hidup yang berfokuskan pada hal-hal yang rohani, hidup yang diisi dengan hal-hal yang bernilai kekal, hidup yang tidak hanya diukur dengan segala prestasi yang kita raih tetapi hidup yang berlangsung untuk selamanya, dan hidup ini hanya didapatkan melalui Pengenalan yang benar tentang Allah sebagai satu-satunya sumber kehidupan.


2. Mempunyainya dalam segala kelimpahan, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup yang berlimpah kepada setiap orang yang datang kepada-Nya, Ia memberikan kehidupan yang lebih baik kepada orang yang percaya kepada-Nya, Kata kelimpahan dalam bahasa Yunani disebut sebagai perisson/perissos artinya sangat-sangat tinggi, melampaui ukuran, berlebih, terjadi kelimpahan yang hebat, melampaui ukuran baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal ini berarti bahwa Yesus menjaminkan kehidupan yang lebih kepada umat-Nya, lebih dari apa yang manusia bayangkan atau pikirkan, yang akan dialami oleh orang percaya baik ketika ia sedang di dunia dan nanti akan dinikmatinya di kekekalan surga. Dalam surat Paulus 1 Korintus 2:9 “ Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”. Jadi jaminan kehidupan berkelimpahan yang Yesus sampaikan bukan berfokus pada hal-hal materi secara jasmani namun lebih dari itu, dimana orang percaya akan mengalami kelimpahan hidup secara spiritual ( rohani ). Kelimpahan itu meliputi keselamatan yang Yesus berikan sebagai anugerah dan diberikan dengan cuma-cuma, kelimpahan kasih karunia karena segala dosa dan pelanggaran kita diampuni oleh Yesus, kelimpahan karena selalu dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahterah, kelimpahan sebab orang percaya selalu mendapatkan perlindungan dan rasa aman, dan kelimpahan sebab Allah selalu memenuhinya dengan kepenuhan kasih karunia-Nya. Kaum wanita yang kekasih, apakah kita rindu memiliki hidup dalam kelimpahan seperti yang Yesus janjikan? Apa yang harus kita lakukan sebagai orang percaya supaya kita memperoleh hidup berkelimpahan itu? Ada dua hal yang kita lakukan , supaya kita mengalami hidup berkelimpahan yaitu: 1. Hidup dalam persekutuan yang erat dengan Allah. Yohanes 15:7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya”. Selalu bersekutu dengan Allah, melalui doa pribadi, doa keluarga dan ketekunan kita untuk membaca Firman-Nya, membuat kita semakin mengenal Allah dan karya-Nya dalam hidup kita. semakin sering kita bersekutu dengan Allah, semakin kita dewasa dan kuat dalam menjalani hidup ini, semakin kita mengerti kehendak Tuhan. Janji Allah bagi orang yang selalu bersekutu dengan-Nya, Dia akan memberikan apa saja yang di mintanya kepada-Nya. 2. Hiduplah dalam ajaran yang benar – Mempraktekkan kebenaran Firman Yakobus 1:22 “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja…” Firman Tuhan yang kita dengar haruslah kita sambut dengan baik dan kita terapkan dalam hidup seharihari. Menjadi pelaku Firman adalah bagian dari ibadah kita dan bukti kita mengasihi Allah, dengan menjadi pelaku Firman, hidup kita semakin berkenan dihadapan Allah, bahkan kitapun menjadi peka terhadap kebutuhan orang lain, memiliki keterbebanan terhadap orang lain. Yesus selalu menekankan kepada orang percaya supaya dapat menjadi terang dan garam bagi dunia yang berdosa ini, orang percaya harus mampu menjadi saluran berkat ditengah-tengah dunia ini. Dengan melakukan ajaran Allah dengan benar atau menjadi pelaku kebenaran ,maka kita telah menjadi bagian dari misi Yesus bagi dunia ini, supaya semua orang di dunia ini mengenal Dia dan percaya kepada-Nya. Selamat menikmati hidup berkelimpahan didalam Yesus! Kapten Yulnelce Mantouw Opsir Korps Peana, Divisi Gimpu Pipikoro – Sulawesi Tengah.





BULAN FEBRUARI

HUT LOM ke 54 TAHUN

Tema

:

Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : :

MINGGU PERTAMA

Kekuatan kasih yang mengubahkan dan memotivasi pelayanan. Roma 12 : 11 Pelayan/pelayanan BNBK no. 249, 168, 107

Dalam pelayanan pasti kita pernah merasakan capek, entah itu secara fisik pikiran, jiwa bahkan secara rohani. Dalam melayani Tuhan terkadang iblis memakai banyak hal yang membuat kita menjadi lemah, tersandung dan jatuh, oleh karena beratnya tantangan dalam dalam pelayanan. Sadarkah kita bahwa penderitaan Yesus di kayu salib lebih berat untuk menyatakan betapa Dia mengasihi kita karena kasih berasal dari Allah. Salah satu hubungan terkuat dalam kehidupan ini adalah betapa besar kasih Bapa kita Yesus Kristus dan kasih kita kepada Dia. Meskipun tabir menutupi ingatan kita di saat kita lemah, kapan pun kita pasti merasakan kasih sejati, hal itu membangkitkan kerinduan yang tidak dapat dipungkiri karena kasih Kristus telah tinggal dan menjadi bagian dalam hati kita. Bagaimana caranya supaya kasih Kristus menjadi motivasi utama dalam pelayanan? 1. Memahami dan belajar kepada Yesus Kristus tentang pelayanan yang didasari kasih sejati. Ketika kita memahami siapa Allah, siapa kita, betapa Dia mengasihi kita dan apa rencananya bagi kita melalui firman Tuhan rasa takut kita sirna. Ketika kita mendapat sekelumit gambaran akan dunia ini, kecemasan kita terhadap hal-hal yang bersifat duniawi lenyap. Menyadari kehidupan fana ini pada akhirnya akan berakhir, namun tidak menjadi satu ketakutan kita tahu kehidupan akan terus berjalan, tetapi yang sangat berarti adalah berapa banyak kasih yang kita miliki dalam hati untuk melayani karena Yesus Kristus menjadi sumber motivasi dalam sebuah pelayanan. 2. Memancarkan kasih yang murni dalam melayani. Kasih tidak boleh pura-pura sebab bila demikian kita menipu diri kita sendiri. Sebab itu tidak dikehendaki oleh Tuhan Yesus Kristus sudah memberi contoh tentang kasih yang suci yang terpancar dan menjadi saksi sampai selama-lamanya. Begitupun kita dituntut untuk dapat memancarkan kasih Kristus dalam setiap pelayanan kita sebab kasih mengajarkan ketulusan dan bukan pura-pura. Di dalam tubuh Kristus kasih harus aktif timbal balik. Kasih yang sudah kita terima dari Tuhan, dan itu yang kembali harus kita pancarkan kepada siapapun sehingga Kristus ditinggikan dan dimuliakan. Kaum ibu yang dikasihi Tuhan untuk bisa terus memiliki kerinduan dalam melayani Tuhan walaupun keadaan dunia yan tidak menentu dan terkadang membuat kita cemas, mari kita jadikan kasih Yesus Kristus sebagai motivasi kita dalam pelayanan, baik di tengah-tengah rumah tangga pekerjaan maupun dalam pelayanan di rumah Tuhan. Teruslah melayani sampai Tuhan dimuliakan.

Kapten Ita Rikko - Opsir PL Tangkura Poso, Divisi Palu Raya – Sulawesi Tengah.


BULAN FEBRUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA : : : :

Pentingnya mengenakan perlengkapan senjata Allah Efesus 6 : 10 - 20 Senjata/Persenjataan BNBK no. 284, koor doa no.1, BNBK no. 203, 304

Kaum wanita yang dikasihi Tuhan, jika para tentara hendak memasuki daerah konflik, maka mereka harus mempersiapkan diri dengan baik. Mereka harus sehat secara fisik, mereka harus yakin akan kekuatan mereka, kemudian mereka akan diperlengkapi dengan senjata serta dilatih merawat dan menggunakan senjata tersebut dengan baik dan benar. Sehingga mereka dapat melindungi diri dan bekerja sama dalam mengatasi konflik atau pertempuran yang terjadi. Kaum wanita yang di kasihi Tuhan, dalam Kitab Efesus 6:10-18 Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa kita sebenarnya sedang berada dalam suatu pertempuran secara rohani, “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”. (Efesus 6:12) Dengan demikian penting bagi kita untuk mempersiapkan dan melengkapi diri dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk melindungi kita dari serangan musuh-musuh tersebut. Berdasarkan pembacaan Alkitab, mari kita memperhatikan beberapa hal sehubungan dengan persiapan dan perlengkapan senjata Allah dalam pertempuran rohani : 1. Perlengkapan untuk melindungi tubuh kita(Efesus 6:14-16) Bagian tubuh yang penting untuk dilindungi dalam peperangan rohani adalah hati kita. Kenapa hati harus di jaga? Karena hati adalah pusat segala sesuatu yang akan kita lakukan, hati seperti sumber yang mengalir dan mempengaruhi sikap dan keputusan-keputusan yang kita ambil setiap hari. Seperti yang tertulis dalam kitab Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Hati kita perlu dilindungi agar kita tidak mudah jatuh dalam pertempuran rohani yang membuat kita memiliki sifat-sifat yang cemar, sifat iri hati dan dengki bahkan sifat memecah belah satu dengan yang lainnya. 2. Perlengkapan untuk melindungi kepala(Efesus 6:17a) Setiap prajurit yang hendak berperang selalu menggunakan ketopong dan ini berfungsi untuk melindungi kepala dari setiap serangan senjata musuh. Dalam peperangan rohani kita perlu menjaga pikiran kita, pikiran memiliki medan perangnya sendiri sebab pilihan yang benar pilihan yang kita buat benar atau salah akan timbul dalam pikiran kemudian kita melakukannya. Karena itu betapa pentingnya kita menjaga pikiran kita, supaya kita tidak di kuasai oleh iblis yang dapat membawa kita jatuh dalam perbuatan dosa. “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8, TB).


3. Pedang roh yaitu Firman Allah(Efesus 6:17b) Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan pedang roh adalah Firman Allah, Firman Allah adalah senjata ampuh yang dapat mengalahkan setiap kuasa iblis yang dapat menjerumuskan kita dalam perbuatan dosa. Tuhan Yesus, memberi teladan ketika Ia di bawa oleh Roh ke padang gurun untuk di cobai oleh iblis, setelah berpuasa selama empat puluh hari, empat puluh malam. Yesus menjawab menggunakan Firman Allah untuk mematahkan cobaan iblis. Jadi pedang Roh yaitu Firman Allah adalah satu-satunya senjata yang dapat mengalahkan setiap musuh yang menyerang kita dalam berbagai bentuk pertempuran rohani. Akhirnya pergunakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, mari kita saling menjaga, saling mendukung seorang dengan yang lain dalam doa supaya kita mampu bertahan melawan tipu muslihat iblis dan memenangkan peperangan di dalam kekuatan Tuhan. Tuhan memberkati!.

RESEP BOLA-BOLA JAGUNG Bahan: 1. 100 gr tepung terigu 2. 50 gr tepung maizena 3. 1 butir telur 4. 2 tongkol jagung manis 5. 1 batang daun bawang di iris 6. 1 wortel di parut atau di iris tipis 7. 2 biji cabai merah 8. 3 siung bawang putih goreng 9. ½ sendok teh garam 10. ½ sendok teh penyedap rasa 11. ½ sendok teh lada bubuk

(sumber gambar : https://www.tokopedia.com)

Cara membuat: Iris jagung lalu tambahkan tepung terigu, tepung maizena, parutan wortel, cabe, bawang putih dan bahanbahan lainnya. Tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk-aduk hingga merata setelah itu bentuk bolabola atau langsung goreng dengan menggunakan api kecil sampai kecoklatan angkat dan tiriskan lalu tata di piring tambahkan saus sambal. Selamat mencoba. (Mayor Deisa Alex Opsir Korps Tomado, Divisi Kulawi – Sulawesi Tengah)


BULAN FEBRUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

El-Shaddai – Allah yang Mahakuasa Kejadian 17 : 1-27 Kuasa BNBK no. 135, 21, pujian” El-shaddai”

Pendahuluan : Salah satu cara pemberian nama pada sesuatu, adalah dengan menunjukkan fungsi dan manfaatnya. Sebagai contoh, penjepit kertas (clip paper) di beri nama penjepit kertas karena berguna untuk menjepit kertas. Pemberian nama adalah tindakan penting yang dilakukan dalam kehidupan manusia, baik untuk identitas, untuk mengenang sebuah peristiwa/pengalaman yang terjadi maupun untuk menunjukkan fungi dan manfaatnya. Dalam Perjanjian lama ada seorang wanita Mesir yang memberi nama kepada Allah dengan menyebutnya sebagai Allah yang Maha melihat. Hagar saat itu lari dari rumah karena tertindas oleh nyonyanya Sara. Ia membawa bayinya dan pergi jauh ke padang gurun, di sana dia tidak menemukan seorangpun dan tidak tidak berharap akan ada orang yang memperhatikan dia dan bayinya. Adalah hal yang sangat mengagetkan Hagar bahwa di padang gurun yang sunyi sepi itu ada suara yang menunjukkan tempat di mana dia bisa mendapatkan air, dimana saat itu air adalah kebutuhan utamanya di padang gurun. Pengalaman yang menakjubkan ini membuat Hagar terpesona, ada seseorang yang memperhatikan kebutuhannya, di saat dia merasa orang-orang yang serumah dengannya tidak peduli. Justru orang yang tidak dia kenal memperhatikannya, dan untuk Dia yang melihat penderitaannya dan peduli itu Hagar memberi nama Allah yang Maha melihat. Sejarah mencatat banyak nama Allah yang diberikan oleh manusia sesuai dengan pengalaman mereka bersama Allah. Dan salah satu nama Allah dalam Alkitab adalah El-Shaddai. Alkitab terjemahan LAI-TB mengubah nama El-Shaddai sebagai Allah yang Mahakuasa. Dalam kitab kejadian fasal 17:1 Allah menampakkan diri kepada Abraham dan berfirman kepadaNya : “ Akulah Allah yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.” Pertanyaan untuk di diskusikan : (di anjurkan membuat kelompok 3-10 orang untuk tiap kelompok di sesuaikan dengan jumlah PKW yang hadir, jika memungkinkan diskusi dalam kelompok kecil, kemudian dilanjutkan dengan kelompok besar, jika waktu tidak memungkinkan, diskusi kelompok kecil). 1. Apa yang dilakukan Allah kepada Abraham dalam hidupnya sehingga nama El-Shaddai di gunakan dalam pertemuan Allah dengan Abraham di Kejadian 17:1 ? 2. Adakah suatu peristiwa dalam hidup anda yang menggambarkan El-Shaddai, Allah yang Mahakuasa itu layak di sandang oleh Allah Bapa kita? Jika ada dapatkah Anda ceritakan dalam


kelompok Anda! ( Jika waktu memungkinkan, semua dapat kesempatan bercerita dalam kelompoknya. Jika waktu singkat, jumlah anggota kelompok di perkecil.) 3. Ayat 17, mencatat Abraham tertunduk dan tertawa… Apakah yang membuat Abraham tertawa? Pernahkah Anda mentertawakan janji Allah? 4. Cermati kalimat : “ hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela!” apakah hal ini ada hubungannya dengan kehadiran Ismael ? Diskusikanlah! 5. Pernahkah dalam Anda menjadi tidak sabar menanti janji Allah, mulai merancang program sendiri dan berakhir dengan kesulitan dan penyesalan. 6. Ayat 18-21, Abraham berbincang-bincang dengan Allah ia menyampaikan isi hatinya dan Allah menjelaskan rancangan masa depan buat Abraham, setelah mendengarkan penjelasan Allah. Abraham yang tadinya tertawa, akhirnya menurut pada hari itu juga ia mengadakan perjanjian dengan Allah, ia dan se isi rumahnya di sunat. Pernahkah dalam hidup Anda mengalami hal seperti Abraham, setelah mendengarkan penjelasan Firman, akhirnya kita mau melakukan apa yang tadinya kita tidak mau lakukan. 7. Ia adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Dia Allah yang tidak berubah, jika pada tahun berikutnya Allah menggenapi janji-Nya, Ishak lahir dan kemudian hari menjadi bangsa yang besar. Adakah peristiwa dalam hidup Anda yang menunjukkan penggenapan janji Allah? Dapatkah kita mengatakan : “ Tuhan yang konsisten, tidak berubah-ubah!” Berilah sebuah nama kepada Allah sesuai pengalaman hidup anda, Tuhan memberkati !

(Sumber gambar : https://www.facebook.com/gbagbi.ck7/photos)

Mayor Santi White (Opsir Bagian Penggalanan Dana – HUMAS BK Jakarta)


BULAN FEBRUARI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Sukacita yang mengalahkan segala kekuatiran Filipi 4:2-9 Kuatir/kekuatiran BNBK no. 27, 128, 132

Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita akan mengalami sukacita dalam hidup kita, namun tidak dapat di pungkiri kita juga mengalami kekuatiran. Dua hal ini akan selalu mewarnai perjalanan hidup kita yaitu sukacita dan kekuatiran. Dalam ayat 4 mengatakan “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan sekali lagi kukatakan bersukacitalah”, kemudian ayat 6 berkata “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”. Rasul Paulus menasihatkan kita untuk bersukacita sekaligus tidak kuatir. Sukacita itu sendiri berarti gembira, riang hati, senang dan sebagainya, bukankah sukacita adalah sebuah ekspresi yang tidak bisa direkayasa? Karena sukacita itu muncul dengan sendirinya dari dalam hati kita, demikian juga kekuatiran akan muncul dari dalam hati kita. Dua ekspresi dari perasaan atau hati kita ini adalah dua hal yang berbeda dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita setiap hari. Bagaimana kita dapat bersukacita senantiasa dan mengalahkan segala kekuatiran yang ada? Apakah kita bisa bersukacita walaupun ada kekuatiran? Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, apa yang harus kita lakukan supaya kita bersukacita senantiasa dan dapat mengalahkan segala kekuatiran kita? 1. Kita harus menyadari bahwa sukacita bersumber dari Tuhan ( Ayat 4) Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, Rasul Paulus menegaskan dalam ayat ini untuk senantiasa bersukacita. Ketika kita menyadari bahwa hidup kita adalah atas pengaturan Tuhan, maka kita percaya juga bahwa apapun yang kita alami Tuhan yang berdaulat diatasnya. Sekalipun mengalami kekuatiran kita tetap akan bersukacita. Dalam hidup sehari-hari kita kuatir akan kebutuhan rumah tangga kita, kuatir dengan biaya pendidikan anak-anak kita, kuatir akan pergaulan anak-anak kita dimasa kini, dan masih banyak lagi hal yang kita kuatirkan. semua itu akan bisa kita kalahkan dengan kita tetap bersukacita senantiasa. Sukacita tidak akan goyah dengan apapun yang kita hadapi bila itu berakar kuat kepada Allah yang tidak akan pernah berubah dalam kuasaNya atas seluruh ciptaanNya termasuk saya dan kaum wanita. 2. Kita harus selalu berpikir positif ( Ayat 7) Untuk dapat mengalahkan segala kekuatiran kita harus berpikir positif. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, salah satu pemicu kekuatiran adalah pikiran yang tidak bisa kita kendalikan. Sebagai wanita banyak hal yang kita pikirkan, berbeda dengan kaum pria. Pikiran dapat mempengaruhi sukacita kita, bahkan dalam keluarga pun demikian sebab kunci keharmonisan rumah tangga kita adalah selalu berpikir positif dengan


pasangan kita. Demikian pula hubungan kita dengan sesama. Sebab kekuatiran yang berlebihan akan menyebakan munculnya pikiran –pikiran negatif sehingga dapat merusak hubungan kita baik bagi pasangan kita maupun orang-orang yang ada disekitar kita. Rasul Paulus mengingatkan kita untuk menyerahkan pikiran kita dikendalikan oleh Allah, sehingga damai sejahtera Allah akan memenuhi hati dan pikiran kita. Dengan demikian kehidupan kita sebagai seorang wanita, yang sering diperhadapkan dengan berbagai hal yang menguatirkan kita namun kita dapat mengalahkan segala kekuatiran itu dengan sukacita yang berasal dari Tuhan dan dengan selalu berpikir positif maka kita dapat menyikapi segala sesuatu dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati, Amin !

KESAKSIAN – PENGELOLAAN RUMAH BACA “BRAMWELL BOOTH – KORPS NGATAPAPU” DIVISI PALU BARAT

Korps Ngatapapu adalah dusun 4 dari desa Balumpewa Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi, dan dalam enam bulan pertama pelayanan kami, kami melihat dan memperhatikan ternyata anak-anak di Korps Ngatapapu tidak pernah bersekolah. Terngiang dalam benak kami satu ayat firman Tuhan yang mengatakan “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu” Amsal 22:6. Kami mulai memikirkan bagaimana anak-anak ini bisa membaca Alkitab jika mereka tidak bisa membaca? Setelah kami berkoordinasi dengan warga setempat ternyata dahulunya pernah dilakukan proses belajar namun terhenti dikarenakan keterbasan tempat dan juga tidak ada panduan untuk mengajar. Maka dengan segala keterbatasan kami mengajar mereka walaupun tidak ada latarbelakang dari pendidikan kami yang kami pikirkan mereka bisa membaca, menulis dan menghitung. Sekitar 30 anak usia sekolah diantaranya ada yang sudah mengenal abjad, ada yang sama sekali belum tahu abjad sekalipun usianya sudah 13 tahun. Kami mulai membagi anak-anak dengan menurut kemampuan mereka.


Belajarpun berjalan dengan baik namun kami terbentur karena tidak adanya ruangan untuk belajar, maka kami menggunakan gedung gereja, rumah dinas, dan meminjam rumah jemaat untuk kami jadikan tempat belajar. Hampir dua tahun proses belajar berjalan dengan baik, bersyukur ada jemaat yang dengan sukarela membantu kami walaupun mereka juga terbatas. Pada tahun 2018 kami mendapat bantuan dari Persekutuan Kaum Wanita (PKW) melalui tangan-tangan penolong untuk pengadaan buku bacaan, resep memasak, alat tulis, dan lain-lain. Dengan swadaya jemaat mendirikan sebuah rumah baca yang sederhana dan diresmikan oleh PPWD Palu Barat Mayor Ny.Naolin Suprayitno dengan nama “Rumah Baca Bramwell Booth Ngatapapu” dengan adanya rumah baca ini anakanak semakin giat belajar membaca. Banyak komunitas yang memperhatikan anak-anak di Ngatapapu salah satunya adalah Yayasan Rumah Gembira Indonesia (YRGI) bekerja sama dengan Bala Keselamatan untuk mendirikan sebuah gedung yang lebih memadai saat ini sudah digunakan untuk belajar, bukan hanya itu mereka juga menyediakan buku panduan mengajar, buku bacaan, alat tulis, dan lain-lain termasuk tambahan gizi untuk anak-anak rumah baca Ngatapapu. Saat ini resmi dibuka kelas jauh PAUD dari desa Balumpewa dan kelas jauh SD Bala Keselamatan dari Balamoa. Kami bersyukur untuk semua yang Tuhan lakukan melalui pelayanan dikorps Ngatapapu secara khusus Rumah Baca. Saat ini anak-anak hampir semua sudah lancar membaca, menulis dan menghitung. Bukan hanya itu mereka pun sudah bisa membaca Alkitab. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bala Keselamatan melalui tangan-tangan penolong PKW yang sudah mendukung Rumah Baca di Korps Ngatapapu. Tuhan Yesus Memberkati.

Letnan Isnan Aysah Bali – Opsir Korps Ngatapapu, Divisi Palu Barat (Per Juli 2021 – Letnan berpindah tugas ke Korps Mantatimali)


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Mezbah Doa Keluarga Lukas 18 : 1-8 Keluarga/Rumah tangga BNBK No. 12. 277, 187

Berhubungan atau berkomunikasi kepada Tuhan melalui doa dalam tuntunan Roh adalah suatu hal yang akan kita lakukan sebagai anak Tuhan yang dikasihiNya, tentu Roh Kudus menjadi pengantara untuk mezbah doa yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan, juga doa-doa dalam keluarga. Mezbah doa sangat penting dalam keluarga, sebagai wujud persekutuan bersama dengan seisi rumah kepada Tuhan.

(sumber gambar : https://www.beritabethel.com)

Mezbah doa bersama orang tua, anak – anak dan orang yang bersama dalam keluarga adalah sebuah tindakan yang menunjukkan bahwa kita sebagai anak – anak Tuhan membutuhkan Tuhan setiap hari. Keharmonisan dalam keluarga dapat pula terlihat pada kedekatan hubungan kita kepada Tuhan lewat Mezbah doa yang dilakukan setiap hari secara bersama-sama oleh semua orang yang ada di dalam rumah. Mezabah doa meliputi pembacaan Firman Tuhan, menyanyi-memuji nama Tuhan dan berdoa dalam nama Tuhan Yesus sumber segala pemberian yang sempurna. (lihat Yakobus 1 : 17) Kita mengakui bahwa melakukan mezbah doa bersama dengan keluarga bukan suatu perkara yang mudah, karena waktu – waktu dan kesibukan yang ada, tapi mari kita perhatikan bahwa kesibukan itupun adalah berkat dari Tuhan, maka dengan kesepakatan dan di sepakati bersama dapat menjadi acuan terlaksana apa yang menjadi kerinduan untuk berdoa bersama-sama. Anak – anak yang masih sekolah tentu susah untuk melakukan Mezbah doa bersama pada pagi hari. Namun bukan berarti kita berhenti disitu, berbagai cara bisa dipikirkan agar mereka bisa mengambil waktu untuk berdoa bersama, seperti malam hari setelah selesai kegiatan dan pekerjaan masing – masing. Mezbah doa keluarga perlu dibangun oleh setiap rumah tangga Kristen. Memang tanpa mezbah doa keluarga, kita dapat hidup atau fungsi-fungsi keluarga dapat berlangsung setiap hari, tetapi dalam proses seperti itu kita sering kali bisa salah arah dan mungkin mudah menyimpang dari kehendak Tuhan, sehingga ketika ada masalah atau persoalan kehidupan ini, sulit menemukan jalan keluarnya karena kita sudah menyimpang dari jalan untuk berjumpa dengan Tuhan. Mezbah doa keluarga mengantar kita mengalami perjumpaan keluarga dan juga perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan. Dengan demikian, hidup keluarga akan dipenuhi damai sejahtera dari Tuhan sendiri.


Filipi 4 : 7, mengatakan,” Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”. Ayat ini mengingatkan kita bahwa meluangkan waktu bersama dengan Tuhan secara teratur, terutama disertai doa, akan mendatangkan damai sejahtera Allah memelihara hati dan pikiran kita. Tuhan Yesus menegaskan bahwa selalu berdoa dan tidak jemu – jemu. Untuk memiliki mezbah doa keluarga, maka berikut ini beberapa tips untuk berdoa bersama keluarga: 1. Berdoa secara teratur ( I Tesalonika 5 : 17 ) Ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa kita bergantung pada bimbingan Tuhan. Mengakui bahwa setiap hembusan nafas adalah pemberian Tuhan. Berdoa secara teratur dapat mendisplinkan kehidupan rohani kita. Untuk doa yang teratur dapat dilakukan dengan pengaturan waktu-waktu khusus untuk berdoa. 2. Berdoa dengan jujur ( Mazmur 139 : 23 ) Tuhan tidak pernah menolak keterusterangan kita dalam doa yang kita sampaikan kepadaNya. Kita dapat memberitahukan kepada Tuhan, entah itu berupa kata – kata atau tanpa kata- kata Sebab Ia sangat mengasihi kita. Mazmur Daud mengatakan”….selidiki aku dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran – pikiranku”, artinya bahwa kita dapat memberitahukan segala yang kita alami dan hadapi dalam hidup ini. 3. Berdoa dengan penuh keberanian ( Ibrani 4 : 15 ) Doa bukanlah komunikasi satu arah. Doa meliputi juga hal mendengarkan selain hal berbicara kepada Tuhan. Melalui Firman-Nya Tuhan berbicara kepada kita, kita renungkan, dan merasakan Tuhan berbicara lewat ayat Firman Tuhan yang kita baca. Sehingga dengan berani kita menghampiri Takhta kasih karunia dan mendapatkan pertolongan-Nya. Berdoa bukan saja untuk keluarga tetapi untk para pemimpin pemerintah, untuk para pemimpin gereja dan juga untuk pekerjaan misi. Oleh karena itu, melalui renungan ini marilah kita setiap wanita, terus berdoa dengan tidak jemu – jemu, sebab hal itu sangat mempengaruhi pertumbuhan iman kita. Dan keadaan rohani dipenuhi damai sejahtera karena mezbah doa keluarga dilakukan secara teratur, secara jujur dan penuh keberanian. Mari kita berkomitmen, bahwa mezbah doa dalam keluarga akan terus kita bangun dan lakukan setiap hari. Tuhan Yesus memberkati keluarga kita.

Mayor Khasiat Hondro – Opsir Korps Woodward – Divisi Palu Raya.


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEDUA : : : :

Menolak tipu muslihat iblis Efesus 6:10-20 Tipu muslihat BNBK no. 325, 337, 338

Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, iblis memiliki cara sendiri untuk menggodai manusia. Iblis tidak datang dengan cara menakutkan atau menyeramkan lagi, karena kalau dengan cara demikian tidak akan ada yang menjadi pengikutnya. Iblis bisa menggodai dengan cara yang menyenangkan, namun demikian membawa kepada kehancuran dan kebinasaan. Iblis adalah pendusta, bahkan Yesus menyebut dia “Bapa segala dusta” dan Bapa dari semua yang palsu (Yoh 8:44) Dusta menjadi ciri khas iblis, dia mendustai kita, dia memberi tawaran-tawaran yang menyenangkan untuk kita. Dia dengan hati-hati dan memiliki siasat dalam peperangannya. Bahkan iblis tahu apa yang kita sukai dan yang tidak kita sukai, dia tahu kegelisahan kita, kelemahan, dan juga ketakutan kita. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, iblis bisa bekerja lewat pemikiran kita, disaat kita menghadapi kesulitan iblis juga sibuk mencari celah untuk membujuk dan memberi tawaran untuk kita. Itulah cara kerja iblis. Namun demikian kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan yang kita perlu tanamkan dalam hidup kita bahwa Kuasa Tuhan lebih dari segalanya untuk kita. Kuasa Tuhan dapat mengalahkan tipu muslihat iblis. Bagaimana caranya supaya kita tidak mudah menerima tawaran iblis dalam hidup kita? 1. Kuat Didalam Tuhan (ayat 1) - “Akhirnya hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasa-Nya”. Kaum Wanita yang diberkati oleh Tuhan, kuat didalam Tuhan itulah yang akan membuat kita untuk tetap berdiri teguh. Kekuatan hidup kita hanya didalam Yesus, sebab Dia sumber hidup kita. Dalam bagian ini kita diingatkan untuk tetap kuat ,dalam arti kita harus kuat berdoa, menjaga persekutuan kita dengan Tuhan. Sebab sangat jelas dikatakan bahwa ketika kita kuat didalam Tuhan iblis tidak mudah merasuki pikiran kita, dan kita tidak cepat tergoda dengan tawaran yang ia berikan. Kita harus perlu ingat bahwa kita semua orang percaya kepada Tuhan, kita lebih dari pemenang. Kita menang oleh kuasa Tuhan. 2. Terima Firman Allah (ayat 17) “Dan terimalah ketopang keselamatan dan pedang Roh yaitu Firman Allah”. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, seperti dikatakan diayat ke 12 bahwa perjuangan orang percaya adalah melawan penguasa roh jahat, ini berarti bahwa kita masuk dalam peperangan iman. Disinilah kita perlu menggunakan perlengkapan rohani, Firman Allah sebagai senjata kita untuk menghadapi tipu muslihat iblis. ingat bahwa iblis bisa memakai apa saja untuk menggodai kita, menggodai rumah tangga kita, dia bisa memakai apa yang kita miliki dan menghancurkan kita dan supaya kita jauh dari Tuhan, untuk itu saudara marilah kita berpegang teguh pada kebenaran Firman Allah jadikan firman Allah sebagai senjata untuk menjalani kehidupan kita.


Jadi kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan marilah kita menjadi wanita yang kuat didalam Tuhan, dan menjadikan Firman Allah sebagai senjata dalam hidup kita sehingga kita dapat menolak pengaruh/tawaran iblis yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan serta membawa kita pada kebinasaan. Tuhan Yesus memberkati kita.

(sumber gambar : https://www.warungsatekamu.org)

Letnan Minarni Sodu – Opsir Korps Samosir, Divisi Sumatera Utara.


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

El Elyon – Allah yang Mahatinggi Kejadian 14 : 1-24 Tinggi/Mahatinggi BNBK no. 326, 323, 235

Penelaahan Alkitab pada saat ini, akan membawa kita untuk memahami mengenai El Elyon – Allah yang Mahatinggi melalui pengalaman hidup Abraham ketika ia menang melawan 4 raja sekaligus bersama dengan pasukannya dengan keberanian, pertolongan dan penyertaan dari Tuhan Allah. Abraham menyadari bahwa tanpa penyertaan dan kekuatan dari Allah yang Mahatinggi, maka ia bersama para pengikutnya tidak akan mampu melawan kekuatan musuh. Kaum wanita yang diberkati oleh Tuhan, Setelah Abram berpisah dengan Lot yang telah dijelaskan pada pasal sebelumnya, mereka menjalani kehidupannya masing masing. Abram tinggal di dekat pohon pohon terbantin kepunyaan Mamre orang Amori dekat Hebron, sedangkan Lot tinggal di dekat Sodom. Kota Sodom adalah suatu kerajaan yang ditaklukan oleh Raja Elam yang bernama Kedarlaomer; selama 12 tahun lamanya Kerajaan Sodom beserta para sekutunya berada dibawa kekuasaan Raja Elam, dan karena sering adanya penindasan, kejahatan yang kerap kali dilakukan oleh Kedarlaomer ini, maka pada tahun yang ke 13, mereka mulai memberontak. Karena pemberontakan terus dilakukan, maka akhirnya pada tahun yang ke 14, Kedarlaomer dan para sekutunya mulai melakukan penyerangan terhadap orang orang yang ada di daerah pegunungan Seir sampai ke tepi padang gurun El Paran, lalu mereka juga menyerang daerah Hazezon – Tamar yang diduduki oleh orang Amalek dan orang Amori, kemudian selanjutnya mereka melakukan penyerangan ke kerajaan Sodom dan sekutunya di lembah Sidim. Dan dalam pertempuran itu, Kerajaan Sodom dan sekutunya kalah, lalu semua harta dirampas dan penduduknya dibawa untuk menjadi tawanan termasuk Lot. Kekuatan dari Raja Elam dan para sekutunya ( yang terdiri dari 4 Kerajaan ) ini terlihat begitu kuat karena hanya dalam kurun waktu yang singkat, mereka dapat menguasai beberapa wilayah. Sementara itu dimana Abram tinggal, ia mengisi hari harinya dengan melatih orang orangnya yang dulu ia dapatkan di Haran dan Mesir untuk siap berperang sebanyak 318 orang( Kejadian 14 : 14 ). Hidup di daerah orang asing, Abram harus dapat melatih dirinya dan pengikutnya untuk melindungi diri mereka dari setiap serangan, selain itu ia juga memanfaatkan waktu untuk bergaul erat dengan penduduk setempat yang adalah orang Amori, Eskol dan Mamre. Dan ketika Abram mendengar kabar bahwa keponakannya yaitu Lot ditawan, Abram langsung mengerahkan orang orang pilihannya ditambah dengan bala bantuan dari Amori,


Eskol, dan Mamre. Mereka mengejar musuh sampai ke Dan, mereka juga membuat strategi dan mulai mengejar musuh sampai ke Hoba sebelah utara Damsyik. Seketika itu, Abram dan orang orangnya berhasil mengalahkan raja Kedarlaomer dan para sekutunya ( Raja Sinear, Raja Goyim, dan Raja Elasar ), dan membawa pulang Lot serta orang orang yang ditawan bersama seluruh harta bendanya. Sebagai respon atas kemenangan ini, maka Melkisedek memberkati Abraham (Kejadian 14 : 20). Melkisedek memberkati Abraham dengan memuliakan Allah. Dia mengatakan El Elyon, Tuhan yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, Tuhan Allah membebaskan Abraham dari musuh musuhnya (ay.19). Kemenangan yang diraih oleh Abram tidak lepas dari campur tangan Allah yang telah memberikan kemenangan. Kaum Wanita yang diberkati oleh Tuhan, melalui kisah kemenangan Abram, kita dapat belajar bahwa : 1. Sekalipun kita memiliki kekuatan yang terbatas tetapi hidup rohani kita harus berkualitas. Ketika Abram mendengar keponakannya Lot dan semua harta bendanya dirampok oleh kerajaan timur, saat itulah Abram dengan sigap mempersiapkan 318 orang yang terlatih, orang yang sungguh sungguh taat kepada Abram. Orang orang yang telah dipersiapkan untuk bertempur. Mengapa para pengikut Abram sangat taat bahkan siap mati untuknya ? itu karena Abram adalah seorang pemimpin yang berwibawa, seorang pemimpin yang dihargai dan dapat menghargai orang lain, seorang pemimpin yang dihormati. Kaum wanita disinilah dapat kita pelajari bahwa yang paling penting bukanlah seberapa kekuatan yang dapat kita miliki tetapi apakah hidup kita menunjukan keindahan iman yang dapat dilihat, dinikmati oleh keluarga bahkan orang disekitar kita, keindahan hidup itu dapat dilihat dari motivasi yang murni pada panggilan melalui pekerjaan atau pelayanan kita di dalam keluarga. Abram berperang bukan untuk memperlihatkan seberapa kuatnya ia dapat mengalahkan musuh, ia berperang bukan untuk mendapatkan nama atau uang bahkan jabatan, bukan pula untuk kekuasaan, ia berperang untuk kasihnya kepada keluarga, kepada keponakannya lot, ia berperang dengan keyakinan bahwa Tuhan yang memanggilnya keluar, yang ia ikuti, Tuhan itulah yang menyertainya. 2. Memilliki kerendahan hati yang dapat ditunjukkan kepada keluarga dan sesama. Abram disambut dan dipuji sebagai pahlawan perang oleh Raja Sodom secara tidak murni karena Raja Sodom memiliki maksud tertentu yaitu ingin membeli pasukannya dengan uang, tetapi Abram tidak termakan oleh pujian itu ( Kejadian 14 : 21 – 23 ). Setelah itu Abram disambut oleh Melkisedek, seorang imam dari El – Elyon “Allah yang Mahatinggi”. Saat itulah Abram dengan rendah hati menyambut Melkisedek dengan datang kepada Tuhan Allah serta memberikan sepersepuluh dari semua yang ia dapatkan. Kaum wanita, dalam hal ini mengajarkan kepada kita sekalian untuk menyadari bahwa setiap kemenangan atau berkat yang telah kita terima entah itu melalui bisnis kita, melalui keluarga kita, melalui pekerjaan dan usaha kita ataupun kemenangan yang kita dapatkan melalui masalah pergumulan kita, itu semua hanya karena anugerah Allah semata dan jangan pernah saudara melupakannya. Kehidupan, waktu, kekayaan, kesehatan, kekuatan itu semua adalah dari Tuhan, maka sudah selayaknya kita juga persembahkan kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Kita lihat kehidupan Abram, ia tidak menjadi orang yang tamak, ia menyadari bahwa apa yang ia peroleh itu semua karena Tuhan Allah, bahkan dia tidak mau menerima bujuk rayu dari Raja Sodom yang dapat menguntungkan dirinya sendiri. Abram


tidak mau memanfaatkan orang orang untuk mencari keuntungan semata bahkan dia mengatakan “ … biarkanlah mereka itu mengambil bagiannya masing – masing “ ( ay. 24 ). Pertanyaan untuk menjadi bahan diskusi kelompok : 1. Kualitas hidup rohani seperti apa yang dapat kita tunjukkan di dalam keluarga sehingga itu mencerminkan Tuhan yang kita percayai dan menjadi kekuatan di dalam keluarga ? 2. Tantangan apa saja yang sering dihadapi yang dapat menghalangi kaum wanita dapat bertumbuh di dalam iman di tengah - tengah keluarga, pelayanan dan sesama ? 3. Bagaimanakah cara membangun karakter kerendahan hati seorang wanita di dalam keluarga dan pelayanan ? 4. Berdoalah untuk setiap anggota kelompok agar kehidupan kita semakin memiliki karakter Kristus, berkualitas dan dapat memiliki kerendahan hati. Kaum Wanita yang diberkati, Kehidupan seorang wanita yang percaya dan berfokus kepada “El Elyon” - Allah yang Mahatinggi adalah seorang wanita yang pasti memiliki kualitas yang berbeda dari dunia ini , ia akan memiliki keberanian dan kekuatan untuk menghadapi peperangan berupa tantangan dan pergumulan, ia akan memiliki keindahan hidup yang merupakan cerminan Allah serta dapat membawa dampak yang baik dalam keluarga dan hidupnya terus bertumbuh di dalam Tuhan dari hari ke sehari. Kiranya kita akan terus dimampukan oleh Tuhan untuk menjadi wanita wanita yang kuat dan berkarakter baik. Tuhan Yesus memberkati kita, amin !

Kapten Nilla E. Damayanti Uyau – Opsir Pelaksana Korps Towua, Divisi Palu Raya.


BULAN MARET Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Damai sejahtera sebagai kunci kemenangan Yohanes 14: 15 - 31 Damai sejahtera BNBK no. 175, pujian”Damai yang dibrikan”, 220

Kaum wanita yang diberkati Tuhan, mengawali renungan ini saya ingin memberikan sebuah ilustrasi, seekor burung dapat dengan bebas terbang naik turun, padahal disampingnya ada air terjun yang begitu curam dan deras airnya, burung tersebut tanpa rasa takut tetap dapat berkicau dan terbang kian kemari. Burung tersebut tidak merasa takut, karena ia yakin pada kemampuannya dan Tuhan memberinya kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut.

Setiap orang pada dasarnya membutuhkan damai sejahtera, mengapa ? Karena damai sejahtera adalah kunci untuk memperoleh kemenangan dan itulah yang diberikan oleh Allah Bapa kita melalui peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Pesan damai sejahtera adalah pesan sentral kebangkitan. Kebangkitan adalah kemenangan Kristus atas kuasa maut dan kematian. Artinya mengalami kuasa kebangkitan Kristus adalah mengalami damai sejahtera yang sejati. Setelah Tuhan Yesus bangkit pesan damai sejahtera begitu penting bagi para murid, orang percaya dan kita pengikut Kristus. Dalam Lukas 24 dicatat saat Tuhan Yesus menampakkan diri kepada semua murid, Tuhan Yesus berkata, “Damai Sejahtera Bagi kamu!” (ayat 36) Nah! Kembali kepada tema di atas “Damai Sejahtera sebagai kunci kemenangan” pertanyaannya, bagaimana untuk memperoleh damai sejahtera sebagai kunci kemenangan? 1. Terima damai sejahtera itu dari sumberNya. Sumber damai sejahtera itu adalah Tuhan Yesus sendiri, itu berarti trimalah damai sejahtera itu memenuhi, melingkupi dan memasuki hati kita, maka selanjutkan akan nampak dalam hidup kita. "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah”. Kolose 3:15 Damai sejahtera itu bermulanya di dalam hati. Di dunia kita tidak akan menemukan damai sejahtera itu, mungkin ada yang mirip-mirip namun jangan tertipu. Kekayaan, harta, kedudukan tidaklah jaminan bagi kita untuk memiliki damai sejati, itu semu dan bersifat sementara saja. Hidup dekat Allah Mazmur 62:2-3 “Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.”


Raja Daud seorang raja mempunyai pasukan perang yang kuat, pengawal yang menjaga siang dan malam tapi ia tetap tidak merasa aman jikalau bukan Tuhan yang menjaganya. Begitu juga dengan kita umat yang percaya kepata Tuhan, kita akan merasa tenang jika Tuhan yang menjaga dan memelihara. 2. Damai sejahtera membuat kita “Sabar” Amsal 16:32a, “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan” Tabah menghadapi sesuatu, rela berkorban, menyangkal diri dan tidak mudah menyerah untuk memperoleh kemenangan. Sebagai wanita/ibu rumah tangga banyak hal yang menguji kesabaran, entah itu masalah keluarga maupun pekerjaan bahkan diri sendiri. Memang ada jalan pintas yang dunia tawarkan namun itu sifatnya hanya sementara, tapi orang yang sabar bagaikan seorang pahlawan. Seorang pahlawan adalah seorang yang berjasa walaupun tampa imbalan, tetap berjuang untuk meraih kemenangan., kita adalah seorang yang melebihi pahlawan, jadi sabarlah dalam menjalani kehidupan ini dengan Tuhan pasti kita kemenangan. 3. Damai Sejahtera membuat kita “Menguasai diri” 1 Petrus 4:7b, “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa”. Petrus mengajarkan kita untuk dapat menguasai diri artinya mengendalikan emosi. Dalam menjalani hidup ini kita diperhadapkan dengan masalah baik pribadi, keluarga ,maupun dipekerjaan. Jika kita tidak dapat menguasai diri maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi misal ; keretakan dalam hubungan rumah tangga,suami/istri, orang tua /anak, tetangga dan relasi dengan rekan sekerja, menjadi berantakan. Dengan menguasai diri perasaan kita menjadi damai sejahtera, berpikir tenang mengambil keputusan dengan baik tanpa emosi. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, janji Tuhan dalam Yohanes 14:27“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Ku berikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah hatimu”. Kuasa kebangkitan-Nya sudah memberikan damai sejahtera yang sejati sebagai kunci kemenangan, apapun situasi dan kondisi yang kita alami kita dapat tetap memuji Tuhan dan hidup berkemenangan sebab damai sejahtera dari Allah selalu mengalir dalam hati kita. Seperti burung yang terus berkicau walaupun ada bahaya dihadapannya, demikian juga dengan kita umat ciptaanNya yang termulia, jangan takut Tuhan pasti memberikan damai sejahtera dan itu menuntun kita pada kemenangan. Tuhan Yesus memberkati.

Let. Kolonel Herlina Widyanoadi – PPWD Jawa Bali.


Mengenal kuliner - Masakan kas Jawa Barat. Karedok adalah salah satu makanan khas Sunda di Indonesia, karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah. Bahannya murah, mudah didapat dan salah satu rahasia hidup sehat. “ KAREDOK” (sumber dari internet) Bahan : - 5 buah kacang panjang, iris tipis - 1 buah ketimun, iris kecil-kecil - 3 lembar kol, iris tipis - ½ ons tauge - 2 buah terong bulat, iris kecil-kecil - ½ ikat kemangi Bumbu: - 1 ons kacang tanah sangrai - 2 buah cabe rawit - Sedikit terasi - 2 ruas kencur - ½ suing bawang putih - Garam dan gula merah - 1 sendok air asam jawa (sumber gambar : https://www.primarasa.co.id)

Pelengkap : kerupuk Cara membuat : - Haluskan cabai, terasi, kencur,bawang putih, garam dan gula merah - Tambahkan kacang tanah dan air asam jawa, haluskan dan beri sedikit air jika perlu - Masukan semua sayur, aduk hingga rata. - Sajikan dengan kerupuk. Selamat mencoba.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Kesabaran dalam menanti pertolongan Allah Galatia 5 : 22-26 Sabar/kesabaran koor no 114, BNBK no. 134, 307

Menantikan pemberian dari seseorang yang berjanji untuk diberikan kepada kita membutuhkan proses, dan tahapan itu seringkali iman kita diuji apakah kita sabar atau tidak menantikan pemberian janji itu. Salah satu karakter atau sifat manusia pada umumnya adalah tidak sabaran, dan maunya serba cepat, tanpa harus menunggu. Keberanian kita untuk tabah dan kuat menunggu jawaban dari setiap janji Tuhan digambarkan dalam Efesus 6 : 10 – 18, bahwa kita sedang dalam pertempuran atau masuk dalam medan perang, karena musuh yang kita lawan bukanlah darah dan daging, tetapi melawan pemerintah, penghulu, penguasa dan roh-roh jahat di udara. Tentunya secara fisik kita tidak memiliki kekuatan yang sangat kuat untuk mengalahkan semua itu, tapi dibutuhkan kemampuan untuk berdiri, berserah, dan menantikan pertolongan Allah, karena Allah telah berjanji “ Kemenangan adalah milik orang yang percaya kepada-Nya” . Dalam pertempuran rohani yang digambarkan oleh rasul Paulus, kita sering menjadi tidak sabar untuk segera menyelesaikannya/memenangkannya, kita sering dicobai untuk menggunakan kekuatan kita sendiri. Kesabaran adalah salah satu buah Roh dari sembilan buah Roh, yang ada dalam Firman Tuhan (Gal. 5:22) dan kesabaran ini adalah karakter Tuhan Yesus Kristus. Ia sabar, tidak melawan saat Ia dicambuk dan diolok – olok, bahkan ketika Ia di arak-arak menuju ketempat penyaliban yaitu bukit Golgota, sungguh luar biasanya Juru Selamat kita. Setiap kita umat manusia pasti memiliki permasalahan dalam hidup kita, baik itu permasalahan yang terjadi dilingkungan sosial, keluarga ataupun masalah pribadi. Dan dari setiap masalah pasti memiliki jalan keluar. Salah satu sifat yang dikehendaki Tuhan pada kita bermohon untuk apa yang kita minta kepada Tuhan adalah menjaga hati, karena semua yang kamu lakukan mengalir dari hati ( Amsal 4 : 23). Jadi semua yang kita minta disertai dengan penyertaan hati yang utuh dan tidak terbagi, melainkan benar-benar memohon kemurahan, maka Tuhan akan mengabulkan. Jangan sampai kesabaran itu hilang dari hati kita, sehingga menyebabkan permohonan kita tidak dikabulkan oleh Tuhan karena tidak adanya kesabaran dalam hati kita. Tak jarang pula hasrat kedagingan lebih menonjol dari roh yang dalam hati kita, sehingga Tuhan mengulur waktu untuk mengabulkan permohonan kita. Untuk itu marilah kita menantikan jawaban Tuhan itu disertai dengan hati yang tulus tanpa didasari oleh adanya emosi yang bergejolak dalam diri kita. Bukan dengan tinggi hati, melainkan kerendahan hati yang benar-benar terbuka dalam memohon belas kasih Tuhan. Buatlah komitmen dalam hidup kita bahwa kita adalah orang yang sabar, benar, taat, jadi berkat bagi sesama kita, baik dalam lingkungan organisasi, masyarakat umum, keluarga dan juga hidup kita secara pribadi. Allah telah berfirman, “Kita lebih dari pemenang”. Karena walaupun dalam penindasan, atau kesesakan, atau penganiayaan, atau kelaparan atau kesenjangan, atau bahaya, atau pedang, kita telah memenangkan peperangn itu karena Dia mengasihi kita ( Roma. 8 :35). Kesabaran dalam menantikan pertolongan Allah itu sangat penting karena sumber kekuatan kita hanya bersumber dari pada Allah. Mana kala hari esok kita diuji dengan pencobaan, rintangan dan hambatan dalam kita. Tetaplah bersabar, Tuhan tidak akan mempermalukan anak-Nya yang berharap kepada Dia.


Tuhan Yesus Memberkati kita.

Mayor Dortha Benyamin – Opsir Korps Bamba Apu, Divisi Manggala Sulawesi Barat.


Masakan khas Kalimantan Timur - Resep di bawah ini disiapkan oleh Mayor Indra Purnomo AYAM/IKAN BUMBU MERAH: Bahan: 1 ekor daging ayam/ikan nila 16 siung (100 gr) bawang merah 10 siung (50 gr) bawang putih 180 gr tomat merah/matang 4 biji kemiri 10 bj (200 gr) cabe merah besar yang kering 8 bijj (150 gr) cabe keriting merah 2 ruas kunyit 2 ruas jahe

1 ruas lengkuas/laos 8 lbr daun jeruk purut 2 sdm gula merah disisir Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya 2 cm/1 btg ukuran kecil kayu manis Air secukupnya 200 cc minyak untuk menumis bumbu halus

Cara Membuat: 1. Cuci bersih ayam, goreng setengah matang,sisihkan 2. Haluskan semua bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, cabe merah kering, cabe kriting, tomat, jahe, kunyit. 3. Tumis bumbu halus bersama daun jeruk, laos dan kayu manis hingga harum dan matang (usahakan hingga harum dan benar-benar layu dengan api kecil). 4. Setelah itu masukan daging ayam, aduk sebentar lalu tambahkan air kira-kira hingga menutup daging ayam, bumbui dengan garam, kaldu bubuk dan gula merrah, aduk dengan api kecil, tunggu hingga air menyusut setengahnya, lalu koreksi rasa. Bila rasa sudah pas, tunggu hingga air menyusut dan mengental. 5. Daging ayam bumbu merah siap disajikan bersama dengan nasi kuning panas atau nasi putih.

Resep Sambel Tempoyak

(sumber gambar : https://www.fimela.com)

Bahan: 200 gram tempoyak/durian yang setengah matang 10 siung bawang merah iris 6 siung bawang putih iris 7 cabe rawit, sesuai selera 3 bj cabe kriting merah

1 sendok gula pasir atau sesuai selera Minyak untuk menumis Air secukupnya Garam dan penyedap rasa

Cara membuat: 1. Tumis bawang merah, bawang putih dan cabe hingga layu, tambahkan gula pasir. 2. Masukkan tempoyaknya, aduk rata, tambahkan setengah gelas atau secukupnya air, aduk terus agar tidak gosong di bagian bawah, beri garam dan penyedap rasa, lalu koreksi rasa sesuai selera. Jika rasa sudah pas, sambal tempoyaknya boleh di angkat dari wajan dan siap untuk disajikan.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

PASKAH : : : :

MINGGU KEDUA

Menjadi pemenang dengan ikat pinggang kebenaran Efesus 6:10-14 Menang/pemenang BNBK no. 124, 320, 357

Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, hari ini kita secara khusus berbicara tentang seorang pemenang dengan ikat pinggang kebenaran. Ikat pinggang kebenaran adalah hal pertama yang disebut Paulus, mengapa? Padahal, jika berdasarkan urutan memakai perlengkapan perang tentu bukan ikat pinggang yang duluan bukan? Namun hal ini menjadi penting dan pertama karena mengacu pada kebenaran.

(sumber gambar : https://www.jawaban.com)

Daerah pinggang adalah gambaran dari kekuatan, kuasa, semangat dan kedewasaan. Ikat pinggang juga bisa dikenal dengan sebutan sabuk, dikenakan pada pinggang untuk menopang prajurit dalam peperangan, yang merupakan lambang kekuatan seorang prajurit dan lambang kemampuan yang superior. Ikat pinggang ini menjaga senjata tetap pada tempatnya dan menopang pedang; uang dan benda-benda berharga juga dibawa di sini. Semua ini bermakna mempersiapkan seseorang untuk bertindak. Sepintas mungkin kita akan bertanya; Apa maksudnya? Kenapa kebenaran dipakai sebagai ikat pinggang? Apa manfaat ikat pinggang? Ikat pinggang adalah komponen penting dalam perangkat senjata karena mengikatkan senjata pada badan dan menahan berat senjata tersebut. Selain itu ikat pinggang juga merupakan pedukung bagi senjata pada bagian kaki. Ikat pinggang juga bertindak sebagai titik untuk menggantungkan senjata dan mengamankan peralatan. Karena itu, marilah kita melihat makna rohani dari ikat pinggang kebenaran. Pertama, wanita pemenang harus mampu menjaga posisi. Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, salah satu manfaat ikat pinggang adalah menjaga agar pakaian tetap pada posisinya. Bayangkan kalau celana longgar dan tiba-tiba jatuh? Bukankah itu mempermalukan? Bukan hanya mempermalukan, tapi itu akan sangat mengganggu kita dalam pertempuran. Dari sini kita bisa diambil kesimpulan, kebenaran membuat sesuatu tetap pada posisi yang seharusnya, point ini sedang mengingatkan kita tentang posisi kita sebagai wanita. Alkitab menuliskan dengan begitu baik tentang posisi wanita yaitu sebagai penolong. Posisi ini hendak memperlihatkan bahwa wanita mempunyai kekuatan atau kemampuan untuk menolong. Perempuan tidak menjadi penolong yang biasa-biasa saja, tetapi penolong yang sepadan. Artinya, kita bukanlah kaum yang lemah dan tidak berdaya. Kita mempunyai panggilan yang sama dengan laki-laki yaitu menjaga posisi kita sebagai anak Tuhan. Artinya, setiap tutur kata, pikiran dan tindakan kita harus mencerminkan kemuliaan Kristus. Jangan sampai hidup kita mempermalukan Tuhan. Justru ketika kita tidak mengenakan kebenaran, akibatnya bisa saja mempermalukan diri kita sendiri. Ikat pinggang yang tidak terpasang dengan benar, bisa mengacaukan “Baju Zirah”. Dan tentu saja akan menghambat kita dalam peperangan rohani.

Kedua, wanita pemenang harus mampu tampil beda.


Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, ikat pinggang sangat berpengaruh pada kerapian atau penampilan kita. Ketika kita mempertahankan kebenaran, itu akan terlihat di mata orang. Pasti orang akan melihat perbedaannya. Dan itu mempengaruhi cara orang memandang diri kita dan memandang Kristus. Ikat pinggang berbicara tentang kesiapan untuk berperang, siap berperang artinya siap menghadapi semua resiko dari peperangan itu,inilah yang dimaksud dengan mampu tampil beda. Bagian ini sedang mengajarkan tentang betapa pentingnya hidup kita, harus berbeda dengan dunia ini. Ketika dunia mengajarkan kejahatan dibalas dengan kejahatan, maka kita harus berani tampil beda yaitu membalas kejahatan dengan kebaikan. Mengapa? Karena ikat pinggang kebenaran selalu melekat pada pinggang kita. Ketiga, wanita pemenang harus mampu menghadirkan kenyamanan. Para wanita hebat yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, ikat pinggang juga memberi rasa nyaman pada pemakai. Seharusnya ketika kita melakukan kebenaran, justru kita merasa nyaman karena kita melakukan kehendak Tuhan yang seharusnya. Namuh dunia saat ini seolah-olah telah terbalik, ketika kita melakukan yang benar, justru kita dianggap aneh. Bukankah kita sering mendengar istilah “semua orang juga melakukannya”? Saat ini banyak sekali daerah abu-abu sehingga akhirnya ketidakbenaran menjadi sesuatu yang lumrah/biasa dilakukan. Bagian ini hendak mengajarkan kita untuk selalu konsisten menjaga kebenaran. Dan hendaknya kehadiran kita dapat membawa ‘kenyamanan’ orang-orang disekitar kita untuk melakukan kebenaran Tuhan. Jangan sampai kehadiran kita membuat orang ‘nyaman’ berbuat dosa. Ikat pinggang kebenaran membuat kita nyaman melayani baik sebagai ibu rumah tangga maupun dalam tugas tanggungjawab kita dimanapun kita bekerja. Sebagai wanita-wanita Kristen yang mengasihi Tuhan, maka kita harus selalu berikatpinggangkan kebenaran, artinya di mana pun berada hidupnya diikat dan dililit kebenaran dari Tuhan. Ikat pinggang (kebenaran) selalu dipakai dipinggang kita untuk membentuk iman percaya kita yang membawa kita untuk selalu melakukan kebenaran sebagai salah satu perlengkapan senjata. Jangan tergoda untuk menggunakan “ikat pinggang kebenaran imitasi” yang tanpa sadar mengubah dan memengaruhi kita dengan pikiran bahwa kemuliaan dan kehormatan hanya terdapat dalam kekuasaan, ketenaran, dan kekayaan duniawi dan akhirnya membuat kita “nyaman” oleh gemerlap dunia dan enggan untuk sungguh-sungguh mendengar dan menaati Allah. Hidup dalam kebenaran adalah kunci untuk mengalami kemenangan iman Kristen secara utuh. "Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka." (Amsal 12:21).

Mayor Murtini Harinei – Bendahara YPKBK Kantor Pusat Bandung.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

HARI KARTINI : : : :

MINGGU KETIGA

Yehovah ‘Uzi – Tuhan kekuatanku Mazmur 28 : 1-9 Kekuatan BNBK no. 19. 267, 309, 351

Bahan Penelaahan Alkitab ini akan membahas tentang salah satu nama Allah yaitu Yehovah ‘Uzi yang berarti Tuhan kekuatanku, sebelum PA dimulai mintalah 1-2 orang anggota PKW untuk menyampaikan kesaksian yang membuktikan bahwa Tuhanlah kekuatan mereka. Pengalaman hidup seringkali membuktikan bahwa apa dan bagaimanapun keadaan yang terjadi, Tuhan adalah kekuatan kita, dan demikian juga dalam pengalaman hidup pemazmur sebagaimana dalam pembacaan Alkitab. Pemazmur Daud pada perikop ini, ada dalam situasi yang tertekan karena sepertinya Tuhan berdiam diri dan membisu ( ayat 1). Ia merasa dengan membisunya Tuhan, dirinya seperti sudah ditinggalkan untuk mati (aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur). Tetapi menariknya, meski ia merasa Tuhan diam, Daud memilih tidak diam terhadap Tuhan. Pada ayat 2, menunjukkan betapa tidak diamnya Daud: “ Dengarlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.” Meski seakan Tuhan diam, ia tetap memohon, berteriak, dan bahkan mengangkat tangannya tanda berserah penuh kepada Tuhan. Pemazmur merasa hampir terseret kepada perbuatan orang fasik (ayat 3). Namun, pemazmur tetap bertahan dan tetap mengharapkan Tuhanmendengar permohonan dan teriakan minta tolong (ayat 2), supaya ia tetap bertahan untuk tidak tergoda berkompromi dengan kejahatan. Pemazmur mohon supaya Tuhan mengganjar orang- orang jahat karena kejahatan mereka (ayat 4-5). Lebih jauh lagi pemazmur memanjatkan ucapan syukur seakan Tuhan sudah mendengar permohonannya dan sudah menolongnya (ayat 6-7). Adalah keyakinan pemazmur bahwa Tuhan penolong dan penopang umat-Nya (ayat 8). Oleh sebab itu, seruan kepada Tuhan ini juga ditujukan demi umat milik Tuhan sendiri (ayat 9). Melalui pembacaan Alkitab di atas, maka kita dapat memperhatikan beberapa keadaan yang terjadi di sekeliling pemazmur yang menjadi penyebab kegelisahan dan kekuatirannya : 1. Orang fasik hidup di sekitarnya – perhatikan ayat 3a (Kata fasik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti tidak peduli terhadap perintah Tuhan, malah melakukan yang jahat, orang yang tahu perintah Tuhan tetapi tidak melakukannya, bahkan melakukan perbuatan berdosa). 2. Orang melakukan kejahatan – perhatikan ayat 3b 3. Orang munafik (kelihatan ramah tetapi hatinya penuh kejahatan) – perhatikan ayat 3c Dapatkah kita membayangkan jika kita hidup di tengah-tengah mereka? Ciri utama orang fasik adalah jauh dari persekutuan dengan Allah, keji, serakah, suka memberontak, menuruti hawa nafsu, congkak, keras kepala, sombong, tidak peduli kepada orang lain, berbuat jahat, tidak memuliakan Tuhan dll. ( Pemimpin PA dapat meminta anggota PKW untuk menambahkan ciri-ciri lain yang mereka temukan dalam Alkitab)


Pemazmur memiliki pengalaman hidup yang tidak jauh berbeda dengan pengalaman kita sehari-hari dan tergambar ada seolah-olah Tuhan “membisu” dan tidak peduli dengan keadaan tersebut, pemazmur memiliki kepekaan terhadap kebutuhan rohaninya agar ia tidak terpengaruh dan mengikuti kehidupan orang fasik yang melakukan kejahatan secara nyata atau melakukan kejahatan secara sembunyi-sembunyi (berperilaku munafik) dan membahayakan sebuah persekutuan iman dalam kehidupan umat Tuhan. Di tengah-tengah kefasikan dalam kehidupan modern ini, maka “Yehovah ‘Uzi – Tuhan adalah kekuatanku “ menjadi sebuah keyakinan yang bukan sekedar diucapkan/dibacakan/dinyanyikan dalam Alkitab atau pujipujian, tetapi ini benar-benar menjadi sikap nyata dalam keseharian kita. Tuhan adalah kekuatan kita untuk menolak segala bentuk perilaku fasik yang meyimpang dari kehendak Tuhan; Tuhan adalah kekuatan kita yang menjauhkan kita dari kehidupan Kristen abu-abu; Tuhan adalah kekuatan kita yang melindungi kita dari segala bentuk kejahatan dan tipu daya iblis. Diskusikan dalam kelompok pertayanan-pertanyaan berikut ini:

1. Kapan terakhir kali Anda merasakan seolah-olah Tuhan “membisu” dan tidak menjawab doa-doa yang telah dipanjatkan kepadaNya? Apa yang Anda lakukan dalam keadaan demikian?

2. Temukan satu bentuk sikap hidup yang menunjukkan “kefasikan” di tengah-tengah kehidupan keluarga/masyarakat? Bagaimana sikap kita sebagai orang-orang Kristen ? Apakah kita harus berdiam diri dan membiarkan orang fasik bertambah banyak? Apa yang dapat kita lakukan?

3. Buatlah komitmen bersama dalam kelompok Anda untuk berdoa bagi sesama kita yang hidup jauh dari persekutuan dengan Tuhan, berdoalah bagi perubahan hidup orang-orang disekitar Anda agar mereka mengalami kepenuhan hidup dalam kekuatan Tuhan. (Komitmen untuk berdoa ini dapat terus menerus didoakan sesuai kesepakatan kelompok)

Berdoalah bersama, minta supaya Tuhan menguatkan dan menolong anda untuk menghadapi peperangan iman tiap-tiap hari dengan setia kepada-Nya. Sebab Dia perisai yang menjadi kekuatan bagi kita!. “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan ataupikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama- lamanya. Amin”. Efesus 3: 20-21

Mayor Indra Purnomo – Opsir Korps Long Merah Regional Kalimantan Timur.


BULAN APRIL Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Kebahagiaan iman tidak melihat namun percaya Yohanes 20 : 24 - 29 Percaya BNBK no. 137, 27, pujian “Hatiku percaya”

Ada dua pengalaman iman dalam hidup kerohanian kita yaitu percaya waktu melihat dan percaya sekalipun tidak melihat. Sehingga ada sebagian orang yang cenderung belum percaya kalau belum melihat bukti namun ada peristiwa yang kita langsung percaya karena kita sendiri langsung mengalami peristiwa itu. Kematian Yesus di kayu Salib tampaknya mengguncangkan iman kepercayaan murid-murid Nya salah satunya adalah Tomas. Tomas adalah salah satu murid dari dua belas murid Tuhan Yesus yang tidak berkumpul dan tidak melihat kehadiran-Nya di rumah itu setelah hari kedelapan kebangkitan-Nya. Meski sepuluh murid Tuhan menyatakan bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit, namun Tomas tidak percaya. Alkitab mencatat bahwa Tomas meninggalkan persekutuan yang senantiasa diadakan disuatu tempat bersama dengan murid Yesus yang lainnya, Tomas menyendiri, Ia lebih memilih untuk memisahkan diri dari persekutuan dengan murid-murid Tuhan Yesus yang lain. Tomas memiliki pola pikir yang pesimistis, seorang yang selalu negative thinking terhadap peristiwa dalam hidupnya, membawa dia pada pengalamanpengalaman berbeda dengan murid-murid yang lain. Pertanyaannya bagi kita? Mengapa Tuhan Yesus memilih seorang Tomas yang sulit dan tidak percaya? 1. Karena Allah ingin menyatakan kasih-Nya kepada siapa saja. (26) Ketika Yesus mati murid-murid Yesus merasa ketakutan kepada orang Yahudi bahkan Tomas mengalami keterpurukan, kecewa, mengalami kebimbangan sehingga Tomas lebih memilih untuk menyendiri . Dibutuhkan waktu delapan hari bagi Tomas untuk menggumuli peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus tetapi waktu itu dipakai Tuhan untuk meruntuhkan ketidakpercayaan Tomas dengan sapaan damai sejahtera bagi kamu dan memberikan kesempatan khusus kepada Tomas untuk dapat melihat Tuhan Yesus yang telah bangkit, dengan lubang paku di tangan dan bekas tusukan di lambungNya. Jika kita memerhatikan apa yang ditulis oleh Rasul Yohanes kita melihat bagaimana Tuhan Yesus memberikan perhatian yang khusus kepada Tomas. Tuhan Yesus tahu persis apa yang diperlukan oleh Tomas, dan Tuhan menjawab Tomas sesuai kebutuhannya. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, kasih Allah tidak terbatas, Dia mau datang pada siapa saja yang mencariNya. Mungkin saat ini kita sedang dalam keterpurukan, kecewa, mengalami masalah, sedang bimbang, mintalah kekuatan dari Tuhan untuk bertahan, karena seiring waktu Tuhan terus bekerja dan waktu Tuhan adalah yang terbaik. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan. Bahkan dalam keberdosaan dan ketidaklayakan kita, Ia mengungkapkan kasih yang terbesar di dalam Kristus yang mati di kayu salib demi keselamatan kita. Kasih Tuhan yang tak terbatas melampaui apa pun yang bisa kita pahami, dan itu mengubah segalanya di dalam kehidupan kita.


2. Supaya kita mengalami dan percaya kuasa Tuhan (27-28). Inilah pengakuan iman yang lahir dari hati terdalam, bukan sekedar ikut-ikutan. Perjumpaan Tomas, dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit membuatnya menjadi seorang yang beriman sungguh-sungguh pada Tuhan Yesus. Saudara, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan Yesus sengaja ingin menemui Tomas, untuk menunjukkan tangan dan lambungNya yang berlubang kepada Tomas. Dengan satu harapan, Tomas dapat percaya pada kuasa Tuhan. Hal ini berarti Tomas mendapatkan keistimewaan dibandingkan dengan murid-murid yang lain. Hingga Tuhan Yesus memberikan perlakuan khusus kepada Tomas, agar ia tidak ragu lagi bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian (ay. 27). Dari sini kita mengerti bahwa untuk mengalami dan percaya kuasa Tuhan butuh relasi iman yang melibatkan hati dan bukan hanya akal budi. Bagaimanakah relasi iman kita dengan Tuhan? Di tengah kesedihan dan berbagai pergumulan hidup yang tidak mudah, apakah kita dapat merasakan kehadiran Tuhan yang sedang bekerja dalam hidup kita? Kita pasti menghargai sikap Tomas yang menginginkan pengalaman pribadi tetapi disisi yang lain, apakah kita layak mengajukan syarat yang harus dipenuhi Tuhan agar Tuhan membuktikan kuasaNya dan kita mau percaya kepadaNya. Bukankah kita juga seringkali tidak mau percaya dan berkeras hati agar Allah membuktikan diriNya kepada kita? Siapakah kita di mata Tuhan? Layakkah kita mengajukan persyaratan pada Tuhan. Tomas lebih mengedepankan logika, sehingga pintu hatinya tertutup dari kuasa TUHAN yang sedang bekerja. Pikiran Tomas hanya dipenuhi pikiran-pikiran manusia yang terbatas. Ia lupa bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berkuasa, yang tidak dapat dibatasi oleh pikiran manusia. Berdasarkan kebenaran firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:8-9: “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihiNya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.” Perjumpaan Tomas dengan Yesus yang bangkit dari antara orang mati telah mengubah dirinya. Perjumpaan tersebut juga menjadikan kita yang semula ragu dan tidak percaya memiliki kebahagian iman yang sungguh-sungguh karena Allah ingin menyatakan kasihNya kepada siapa saja dan supaya kita semakin mengalami dan percaya kuasa Tuhan untuk melenyapkan keragu-raguan, membangkitkan semangat hidup serta tekad kuat untuk berkarya bagi kemuliaan dan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus memberkati, Amin.


(Sumber gambar : https://www.metropolitan.id)

Tips Belanja saat Banjir Diskon Diskon/ promo atau potongan harga adalah sesuatu yang umum digunakan yang dapat berguna sebagai daya tarik bagi pembeli untuk membeli dalam jumlah besar. Biasanya diskon diadakan di akhir atau awal tahun dan hari raya besar lainnya. Bagi para wanita sudah pasti senang melihat barang-barang yang dijual di toko dengan tulisan diskon , apalagi saat ini era belanja online banyak promo yang ditawarkan. Nah, diskon kerap membuat banyak wanita jadi ’kalap’ dan ingin membeli semua benda yang sedang turun harga tersebut. Nah, berikut ada beberapa tips belanja saat banjir diskon : 1. Bijak dalam menentukan prioritas - Pilih barang yang perlu saja, utamakan kebutuhan tunda keinginan. 2. Persiapkan anggaran biaya - Buatlah anggaran dalam biaya bulanan, daftar barang yg dibutuhkan agar tidak bingung dan harus tahu kemampuan keluarga dan jangan tamak. 3. Lakukan survei dan tentukan waktu untuk berbelanja - Biasanya wanita berbelanja bisa berjamjam, lakukan dulu survei barang apa yang kita inginkan. Dengan begitu kita tidak perlu berlama-lama membeli barang yang kita butuhkan. 4. Pilih Produk harus hati-hati - Tidak jarang produk yang kurang baik disatukan dengan produk yang baik, stok lama dan ada cacat, telitilah saat memilih barang. 5. Disiplin Diri - Kalau tidak waktunya untuk belanja, tahan diri agar tidak ke Mall, supermarket, terlebih maraknya belanja online dengan banyak berbagai pilihan aplikasinya. Praktekkan Disiplin Diri.

Semoga tips dari survei beberapa wanita hebat ini bermanfaat dan selamat mencoba !

Kapten Nansi Mundung, Sekretaris Bisnis Divisi Manggala, Sulawesi Tengah.



BULAN MEI

MINGGU PERTAMA Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Menjadi pemenang dengan baju zirah keadilan Yesaya 11:1-5 Adil/keadilan BNBK no. 50, 178, 52

Jika kita pernah menonton film “Iron Man” – manusia besi dalam beberapa seri, kita akan memperoleh gambaran betapa pentingnya baju besi yang digunakan untuk melindungi dari serangan senjata musuh dan menjadi tak terkalahkan. Baju besi atau baju zirah adalah baju pelindung dari marabahaya akibat serangan pihak musuh dan memiliki fungsi penting dalam diri seseorang yang sedang berjuang menghadapi musuh yang bertujuan membinasakannya. Kata “Zirah” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah baju besi atau baju rantai yang dikenakan pada peperangan pada zaman dahulu. Dalam tradisi Romawi baju zirah ini berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yang penting seperti paru-paru, jantung, perut, hati dan dikenakan setelah ikat pinggang sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri seorang prajurit dalam menghadapi musuh. Dan dalam kehidupan modern saat ini rasanya sulit menemukan baju zirah dari besi atau baju rantai yang dipakai oleh para tentara atau petugas keamanan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka, jika ada tentu sudah mengalami perubahan-perubahan dari baju zirah di jaman dahulu. Dalam konteks kehidupan rohani kita, maka kita menghadapi sebuah “peperangan” yang harus kita menangkan, peperangan bukan dalam arti kita melawan sesama atau bertujuan membinasakan orang lain, peperangan yang kita hadapi adalah peperangan yang kasat mata dan menuntut keseriusan kita untuk memenangkan peperangan ini, peperangan melawan berbagai bentuk dosa; peperangan melawan berbagai bentuk kejahatan adalah peperangan kita sebagai orang percaya yang hidup di tengah-tengah dunia yang sedang mengalami perubahan dalam berbagai tatanan moral dan nilai-nilai kekristenan. Bagaimana kita melindungi diri dari serangan “dosa dan kejahatan” yang ada di sekitar kita? Apa “baju zirah” yang kita perlukan ? Berdasarkan pembacaan Alkitab yang merupakan nubuatan tentang sosok Raja Damai yang adalah Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat umat manusia, ada beberapa hal penting yang menjadi bentuk “baju zirah” yang kita perlukan untuk melindungi kita dari serangan “dosa dan kejahatan” yaitu : 1. Takut akan Tuhan (ayat 3 – ‘…kesenangannya ialah takut akan Tuhan’) Jika kita memperhatikan ayat pertama dan kedua, kita mendapati bahwa bagian ini telah digenapi dalam Perjanjian Baru dengan peristiwa turunnya Roh Kudus dalam peristiwa pembaptisan Yesus di sungai Yordan dan pencurahan Roh Kudus dalam peristiwa Pentakosta. Kitapun sekarang hidup dalam iman kepada Yesus dan keyakinan bahwa Roh Kudus yang dijanjikan Yesus pada peristiwa kenaikanNya ke sorga telah menjadi bagian hidup kita, dan oleh Roh Kudus itulah kita dipimpin dalam seluruh kebenaran dan memiliki roh yang takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah sebuah sikap hidup yang lahir dari kepercayaan dan keyakinan kita yang benar dalam Yesus Kristus.


Takut akan Tuhan berarti kita selalu mengingat dan melakukan kebenaran-kebenaran sesuai dengan FirmanNya sehingga kita tidak akan melakukan hal sekecil apapun yang bersifat dosa/menyimpang dari kehendak Tuhan atau melawan kebenaran Tuhan; takut akan Tuhan berarti kita berani berkata “tidak” pada berbagai bentuk kejahatan yang melawan kebenaran Tuhan dan kehendakNya. 2. Tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan (ayat 5 – ‘Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang’) Kebenaran dan kesetiaan adalah dua hal yang saling berkaitan dan menjadi penting dalam kehidupan kita untuk melindungi kita dari pengaruh dosa dan kejahatan. Kebenaran dalam ayat ini juga memiliki arti tentang keadilan, apa yang benar dan tentu saja dalam Kristus; sedangkan kesetiaan menyangkut keteguhan hati, ketetapan hati untuk hidup bagi dan di dalam Kristus. Kebenaran dan kesetiaan ini merupakan sikap yang menunjukkan kualitas iman dan pengetahuan kita tentang Tuhan dan bagaimana menerapkan itu dalam sikap hidup sehari-hari sebagai kaum wanita yang takut akan Tuhan. Kehidupan kita sekarang ada dalam masa-masa dimana terjadi banyak perubahan, sekalipun perubahan itu penting dan perlu kita alami agar kita terus bertahan hidup sampai pada kesudahannya; namun di sisi lain, perubahan-perubahan itu dapat menjerumuskan kita dalam dosa dan kejahatan karena perubahan-perubahan itu seolah memberikan kemudahan untuk kita terus hidup dalam ketidakbenaran, ketidakadilan, ketidaksetiaan sehingga lambat laun, tanpa kita sadari kekristenan kita hanya sekadar “pencitraan” dan ini adalah bahaya besar dalam kehidupan kita setiap hari. Isu ketidakadilan dalam kehidupan kitapun menjadi salah satu akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi, ketimpangan dalam kehidupan masyarakat terjadi dan sering menyakiti hati kita sebagai wanitawanita Kristen, kekerasan dalam rumah tangga masih sering terjadi, tidak meratanya kesempatan belajar, susahnya akses kesehatan dll. Dalam keadaan seperti ini, kita memerlukan pelindung yang kokoh seperti baju zirah, terbuat dari besi dan dapat melindungi jiwa kita dari kesesatan, kita perlu baju zirah yang melindungi kita dari berbagai bentuk dosa dan kejahatan dan kita telah diingatkan untuk menghidupi sikap takut akan Tuhan dan tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, kita perlu baju zirah keadilan untuk memampukan kita hidup di tengah-tengah ketidak adilan yang terjadi baik dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Hiduplah dengan berbajuzirahkan keadilan melalui hidup takut akan Tuhan dan tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan. Tuhan menolong kita !

Departemen Wanita – KPT Bandung.


BULAN MEI

MINGGU KEDUA Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Rahasia keberhasilan membangun rumah tangga Mazmur 128 : 1 – 6 Bahagia/kebahagiaan BNBK no. 199, 167, 10

Mungkin masih melekat di ingatan kita Film Keluarga Cemara yang pernah mengisi layar TV. Indonesia sejak 1996-2005 yang Sala satu pemerannya adalah Bapak Adi Kurdi (Abah). Awal mulanya keluarga Cemara adalah orang kaya punya perusahaan, kendaraan mobil, motor dll. Namun berjalannya waktu keluarga ini jatuh miskin. Abah bekerja sebagai tukang becak mereka hidup di kota bergantung pada penghasilan sebagai tukang becak. (sumber gambar : https://kumparan.com)

Tetapi walaupun demikian, dikisahkan keluarga Cemara mereka bahagia dengan hidup yang sederhana kebahagiaan mereka diungkapkan dalam sebuah lagu sederhana namun memiliki makna yang dalam dan menginspirasi. Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga Puisi yang paling bermakna adalah keluarga Mutiara yang tiada taranya adalah keluarga. Sesungguhnya betapa pentingnya kerukunan dan keharmonisan dalam rumah tangga atau keluarga dan keluarga adalah sebuah tempat dimana setiap anggota keluarga dapat saling melayani berdasarkan kasih Kristus sebagaimana sepasang suami istri menerima berkat pernikahannya dan memiliki komitmen untuk membangun keluarga berdasar kasih Kristus seperti dalam penggalan lagu “Kesukaan melayani” yang dinyanyikan oleh Viktor Hutabarat, “Ooo ... bukan pada harta yang fana sukacita itu bertumbuh” maka sukacita, kebahagiaan, kerukunan dan keharmonisan itu bertumbuh dalam keluarga. Tetapi kebahagiaan, rasa aman, berkat disediakan bagi orang yang mengandalkan dan takut akan Tuhan! Mazmur 128:1 “ berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya.” (Mazmur 128: 1) Takut akan Tuhan berarti menjadikan Tuhan dan perintah-Nya sebagai dasar utama kehidupan keluarga. Takut akan Tuhan berarti siap menerima pasangan hidupnya dengan penuh cinta kasih yang murni yang rela memberi dan berkorban bagi orang yang dicintainya; sebab ada orang yang menikah dengan tujuan supaya ia dapat menuntut pasangannya berbuat ini dan itu untuk kepuasan dirinya sendiri. Takut akan Tuhan berarti siap berbagi kehidupan dengan pasangannya baik saat suka maupun duka saling memberi semangat, dorongan dalam hal-hal yang baik dan saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan kata lain, keluarga bahagia adalah keluarga yang hidup sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan dan yang menerapkannya dalam kehidupan mereka. Setiap keluarga mendambakan hidupnya sehat dan berhasil. Berhasil dalam arti rohani Harmonis, Bahagia, Rukun,


Sukacita dan Damai Sejahtera. Keharmonisan keluarga tidak bisa ditukar atau dibayar dengan materi atau uang, kedudukan dan jabatan tetapi harus dibangun dengan kesepakatan bersama yang lahir dari hati yang tulus dengan membayar harga sebuah kebenaran dengan kasih dan Takut akan Tuhan. Amsal 9:10 berkata, permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, takut akan Tuhan adalah prinsip dasar yang membuahkan kebahagiaan. Suami sebagai kepala keluarga, sebagai imam, pengambil keputusan dan pengayom. Istri berfungsi sebagai penolong, pendidik, pengasuh keluarga dan menjadi tiang doa. Dalam Mazmur 128 ini Daud memberikan sebuah kunci berkat bagi rumah tangga. Keluarga yang diberkati dan berbahagia adalah keluarga yang takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya setiap hari. Ada tiga berkat yang disediakan oleh Tuhan bagi keluarga yang senantiasa takut akan Dia yaitu; 1. Memahami Memahami bahwa didalam keluarga pasti mengalami konflik mungkin karena perbedaan pendapat atau pola pikir. Memahami untuk menciptakan komunikasi dua arah yang baik dan bijak tidak mendominasi dan mau menamg sendiri. Menghindai kata kata kasar, menyudutkan, melecehkan sehingga menimbulkan sakit hati. Jadilah pendengar yang baik, ada saat untuk berbicara dan ada saat untuk banyak mendengar. 2. Tidak mementingkan diri sendiri/Egois. Memahami bahwa manusia adalah mahluk sosial. Artinya mutlak membutuhkan orang lain untuk, saling bekerja sama , saling mengisi, saling melengkapi, saling menasihati dan saling memberkati. Untuk itu diperlukan banyak intropeksi, evaluasi dan koreksi diri. Misalnya hubungan komunikasi antara suami istri, hubungan komunikasi majikan dengan pembantu rumah tangga karena sebenarnya majikan dan pembantu saling membutuhkan satu sama lain, hubungan komunikasi antara pemimpin dengan orang orang yang dipimpin. 3. Berkat ketiga tertulis dalam Mazmur 128 : 3a,”Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu;” Bila isteri menjadi pohon angggur yang subur, ia tidak sekedar berbuah lebat, tetapi keluarganya pasti tidak akan kekurangan ‘anggur’ (sukacita dan damai sejatera yang melimpah senantiasa). Semakin lama usia pernikahan mereka, semakin mereka menikmati kebahagian dalam rumah tangga. . “anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!” (Mazmur 128:3b). Pohon zaitun adalah pohon yang kuat dan tidak mudah roboh. Anak-anak akan kuat dan kokoh dalam iman karena telah melihat teladan yang baik dari kedua orangtuanya dalam melakukan firman Tuhan. Dengan demikian mereka tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai penyesatan di zaman ini. “Keluarga yang diberkati, berbahagia dan menjadi berkat adalah keluarga yang takut akan Tuhan”!

Letnan Kolonel Mayam Kasaedja – PPWD Sulawesi Utara.


BULAN MEI

Penelaahan Alkitab Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

MINGGU KETIGA

El Olam – Allah yang kekal Ulangan 29 : 29 Kekal/kekekalan BNBK no. 129, 237, 303

(sumber gambar : http://www.ccamedan.org)

Nama Allah El Olam, Allah yang kekal adalah sebuah nama Allah yang menunjukkan sifat Allah yang misterius dan penuh rahasia. Allah yang kekal artinya hakikat Allah adalah kekal atau tidak ditentukan oleh waktu, tanpa permulaan dan tanpa akhir. Inilah salah satu misteri yang paling dalam dari hakikat Allah. Karena Dia adalah Allah yang kekal sehingga manusia yang terbatas tak mampu menyelidiki keputusan-keputusan-Nya dan tak mampu menyelami jalan-jalan-Nya (Roma 11:33), Daud mengatakan “terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya (Maz.139:6). Manusia yang terbatas tidak dapat memahami semua maksud dan tujuan Allah yang tak terbatas. Allah menyimpan banyak rahasia tetapi Dia tidak pernah menyembunyikan segala perkara untuk menyakiti diri kita. Dia tidak memberitahukan bagaimana kita akan meninggal dunia kelak atau kapan saat kematian kita tiba karena itu pasti akan menghancurkan kita. Dia juga tidak memberitahukan segala kebaikan yang akan Ia lakukan agar kita tidak berhenti berusaha dan bekerja keras. Ada hal-hal mengenai kebaikan-Nya yang tidak dapat kita pahami karena kita bukanlah Allah. Hanya Allah saja yang dapat memahami Allah dengan sempurna. Ulangan 29:29 mengatakan, “Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini”. Mari kita mempelajari bagian ini: 1. Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita. Ayat ini menegaskan bahwa Allah memiliki banyak hal rahasia yang disembunyikan bagi kita. Apa yang dirahasiakan Allah bagi kita saat ini akan dinyatakan bagi kita di masa yang akan datang. Rahasiarahasia Allah ini menantang kita untuk percaya kepada-Nya lebih bersungguh-sungguh lagi. Karena itu, kita harus berjalan dengan iman dengan menaati prinsip-prinsip firman Allah. Pertanyaan:  Apakah kita pernah mengalami suatu peristiwa dalam hidup, dimana kita memperoleh jawabannya beberapa waktu (minggu, bulan, tahun) kemudian?  Bagaimana kita menyikapi hal itu?


Mengapa kita harus mempercayai rahasia-rahasia Allah? Pertama, karena sifat atau hakikat Allah. Dia akan selalu bertindak dengan benar dan menghakimi dengan benar. Allah tidak akan bertindak berlawanan dengan sifat-Nya yang benar. Kedua, karena apa yang dirahasiakan-Nya dalam PL dinyatakan-Nya dalam PB untuk kebaikan kita dan untuk kemuliaan Allah. Inilah dasar kita untuk tetap percaya kepada Allah yang kekal dan rahasia. 2. Hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya. Allah yang kekal menyatakan diri-Nya kepada kita melalui 3 hal, Pertama, melalui firman-Nya. Ibrani 1:1-2 mengatakan, “setelah pada jaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada jaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Kedua, melalui alam. Ia menyatakan kuasa-Nya dan kepribadian-Nya (keilahian-Nya) melalui penciptaan. Ketiga, Ia berbicara kepada kita melalui suara hati untuk menegur kita yang telah melakukan tindakan salah. Roma 2:15 mengatakan “... suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela”. Pertanyaan:  Apakah kita pernah mengalami penyataan diri Allah melalui Anak-Nya?  Bagaimana sikap kita terhadap penyataan diri Allah melalui penciptaan?  Apakah kita pernah tertuduh oleh suara hati kita ketika kita melakukan kesalahan? Bagaimana tindakan kita terhadap hal itu? Kita dapat mengetahui banyak hal mengenai Allah melalui Alkitab tetapi kita tidak dapat mengetahui semuanya tentang Allah sebab Allah begitu Agung, maka kita hanya dapat mengetahui segala sesuatu tentang diri-Nya sebatas yang bisa diketahui oleh kemanusiaan kita. Kita tidak dapat mengetahui halhal yang hanya dapat diketahui oleh Allah sendiri. Dan apa yang sesungguhnya kita ketahui dapat kita ketahui hanya melalui Roh Kudus. El Olam adalah Allah yang kekal, yang penuh rahasia, yang mempunyai rencanya-Nya sendiri, tetapi tidak berubah untuk selama-lamanya. Ia Mahatahu, Mahahadir dan Mahakuasa. Pertanyaan:  Apakah kita pernah mengalami ke Mahahadiran Allah dalam hidup kita? Bagaimana sikap kita? Kita bersyukur mempunyai Allah yang seperti ini. Kita memanggil Dia karena “segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu ... sudah ada sejak purbakala” (Mazmur 25:6), kasih setia-Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun (Mazmur 100:5). Allah yang kekal, Pencipta yang perkasa, mau menyatakan diri-Nya kepada manusia agar manusia diselamatkan, sebab itu, marilah kita semakin memperdalam iman kita kepada-Nya dan semakin bersungguh-sungguh lagi mengikut Dia sebab Allah yang memanggil kita adalah Allah yang benar-benar hidup, yang tidak pernah berubah dan yang kekal selama-lamanya. Amin.

Mayor Indawati Pengey – Opsir Korps Lawua, Divisi Kulawi


BULAN MEI

MINGGU KEEMPAT Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : : :

Hidup dalam kemenangan iman Ayub 19 : 25 – 27 Hidup/kehidupan BNBK no. 232, 9, 273

Hidup yang kita jalani ini sering kali tidak seperti yang di inginkan, tetapi ada hal-hal yang terjadi di luar keinginan kita. Ketika kita ingin mengalami kesuksesan tetapi kegagalan yang kita alami. Ketika kita ingin mengalami kesehatan tetapi penyakit datang silih berganti dan lain sebagainya. Ketika kami melayani di suatu tempat, saya dan suami serta kedua anak kami sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Jarak yang jauh, jalan yang sedikit sulit dan keuangan yang minim membuat saya patah semangat, tetapi dalam doaku saya yakin Tuhan Yesus yang telah mengalami penderitaan dalam proses penebusan dosa manusia, dan telah menang untuk mengalahkan maut dan mengalami kemenangan atas segalanya akan menolong kami dan memberikan kemenangan iman bagi keluarga saya. Untuk melewati hal ini semua dan itu kami alami dan Tuhan menolong kami dalam perjalanan dan mencukupkan uang yang kami butuhkan dengan caranya diluar yang kami pikirkan. Kaum wanita, Ayub adalah orang yang senantiasa melakukan kehendak Tuhan, tetapi jalan hidupnya tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Ia mengalami hal yang begitu mengerikan dan menyedihkan, namun ia tetap menyadari bahwa Tuhan yang ia sembah akan memberikan kemenangan iman baginya untuk melewati masa-masa yang sulit itu. Kaum wanita hari ini kita bersama-sama belajar dari kehidupan Ayub, ketika keinginan tidak seperti kenyataan ia tetap kuat karena Ayub menyadari bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan untuk melewati masa-masa sulit dalam kehidupannya. Ketika Ayub menaruh harapan penuh di dalam Tuhan dan yakin bahwa tidak ada yang mustahil, maka kemenangan iman Ayub akan ia alami. Demikian juga dalam kehidupan kaum wanita saat ini, jangan hanya memikirkan masalah yang dihadapi tetapi datanglah kepada Tuhan yang telah memberikan jaminan bagi kita supaya kita juga mengalami kemenangan iman seperti yang telah dialami Ayub. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin Mengenal kuliner dari Nias, salah satu makanan pokok adalah Gowi Nifufu yang terbuat dari terbuat dari umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar, dan talas) dan merupakan makanan khas adat Nias. Cara membuatnya adalah dengan menumbuk halus umbi (bisa ubi kayu, Ketela atau talas kemudian dicampur dengan kelapa. Rasa pulen dari umbi dan dicampur gurihnya kelapa sangat nikmat untuk disantap sebagai pengganti nasi. Selamat mencoba !

Letnan Damai Laidin, Opsir Pos Luar Uemanje – Divisi Roviga Sulawesi Tengah.



BULAN JUNI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU PERTAMA : : : :

Bertahan dalam kemenangan iman Efesus 6: 10 – 20 Iman/beriman Koor “ku menang – ku menang, Yesus kau hidup dan kuatku, BNBK no. 165, 280

(Sebelum mendengarkan Renungan Firman Tuhan, ajaklah kaum wanita untuk menyanyikan koor “Dalam nama Yesus ada kemenangan” dengan menggunakan gerakan) Sebagai wanita-wanita Kristen selalu ada ungkapan syukur kepada sang pemilik hidup yaitu Yesus Kristus yang terus memberkati kita dengan cara-caranya yang luar biasa dalam menuntun perjalanan hidup kita sampai dengan detik ini. Adapun kesulitan, tantangan, bahkan tekanan ataupun beban hidup adalah merupakan bagian dari pengalaman pahit yang tentu tidak mudah untuk kita alami dan hadapi, akan tetapi sebagai orang –orang yang telah di tebus dan di selamatkan oleh Kristus, kemenangan Kristus telah mengalahkan kuasa dosa dan kuasa iblis sehingga kemenangan itu juga Tuhan berikan kepada kita orangorang yang percaya dan mengasihi Dia. Kuasa dan penyertaannya telah dibuktikan dalam setiap pergumulan kita sepertinya halnya yang Tuhan lakukan kepada bangsa Israel. Sebagai wanita Kristen yang telah menerima dan menikmati kemenangan iman mari jadikan diri kita sebagai pribadi yang tangguh. Untuk menjadi wanita tangguh tentu tidak mudah dan butuh usaha itulah sebabnya pada kesempatan ini kita bersama-sama belajar dua (2) hal yang kiranya dapat menolong kita untuk tetap bertahan dalam kemenangan. 1. Miliki perlengkapan senjata Allah Hidup adalah perjuangan dan yang kita hadapi ada banyak hal seperti persoalan-persoalan dalam rumah tangga yaitu masalah kebutuhan, masalah pekerjaan, masalah anak, masalah dengn tetangga atau sesama, sakit penyakit bahkan kuasa kegelapan, kuasa jahat dan dosa ; semua ini adalah hal-hal yang kadangkala terjadi dalam hidup pribadi dan keluarga kita yang bisa saja menghambat pertumbuhan iman kita kepada Tuhan. Sebagai wanita Kristen mari hadapi semua persoalan dengan perlengkapan senjata Allah yaitu tetap aktif dan sigap dengan keyakinan yang kuat akan kebenaran yang kita percaya dalam Yesus Kristus maka kita akan terus mengalami kemenangan. 2. Miliki doa yang terus menerus Doa adalah nafas hidup orang Kristen. Tanpa doa maka secara rohani tidak ada kehidupan. Berbicara tentang doa saya percaya kita adalah termasuk wanita-wanita yang suka berdoa dan punya banyak pengalaman hebat melallui doa-doa kita yang telah dikabulkan oleh Tuhan. Harus di akui bahwa doa punya kekuatan dasyat menolong kita dalam menghadapi persoalan, badai kehidupan bahkan serangan dari iblis atau kuasa kegelapan yang ingin menghancurkan hubngan kita dengan sesama bahkan kepada Tuhan. Doa juga menolong kita untuk tidak mudah jatuh dalam dosa. Jadi sudah seharusnya kita selalu memiliki kehidupan doa yang baik dengan Tuhan, sehingga kita selalu memperoleh dan


mempertahankan kemenangan yang Tuhan berikan dan teruslah berdoa kepada yang kuasa yaitu Yesus Kristus.

Pada akhirnya selamat menjalani hidup dengan perlengkapan senjata Allah dan teruslah berdoa, Tuhan di muliakan dan kita terus di berkati. Amin .

Kapten Eflin Palugu, Opsir Korps Ngowi – Divisi Manggala, Sulawesi Barat.


Resep ini disiapkan oleh Kapten Yulnelce Mantouw, Opsir Korps Peana, Divisi Gimpu Pipikoro – Sulawesi Tengah. Kaum wanita yang diberkati Tuhan, setiap daerah punya jenis makanan /kuliner dan kali ini kita akan kita mengenal salah satu jenis kuliner/makanan khas dari Sulawesi Tengah, makanan ini hampir tersedia di berbagai tempat di Sulawesi Tengah, baik dikota ataupun di daerah pedesaan karena bahannya begitu mudah didapatkan. Masakan ini dikenal dengan sebutan “Utadada” sebutan ini berasal dari bahasa “Kaili” yang artinya kuah santan. Kuah santan ini berisi bahan utama daging ayam kampung dan dikenal dikenal gurih dan pedas. Bahan-bahan yang disiapkan :  1 ekor Ayam Kampung  300 cc Santan Cair  500 cc Santan kental  8 siung bawang merah,di iris tipis dibuat jadi bawang goreng  Secukupnya garam dan penyedap rasa  2 sendok air asam jawa  2 buah tomat diiris sesuai selera Bumbu-bumbu yang dihaluskan :  8 siung bawang merah, 4 siung bawang putih (sumber gambar : https://www.idntimes.com)  25 biji Cabe rawit merah dan hijau ( boleh lebih /dikurangi - sesuai selera pedas atau tidak )  1 ruas jahe, kupas kulitnya - dibakar  1 ruas kunyit, kupas kulitnya - dibakar Bumbu-bumbu yang digeprek : 2 batang serai 1 ruas lengkuas. Cara Membuatnya:  Bersihkan ayam kampung, potong-potong ( ukuran sesuai selera), kemudian taburi dengan garam dan air asam jawa ke seluruh permukaan ayam.  Bakar Ayam sampai setengah matang, lalu angkat. ( dibakar rasanya lebih khas)  Tumis bumbu halus, masukkan santan cair , masak sampai mendidih, setelah mendidih masukkan ayam yang sudah dibakar tadi, masukkan juga bumbu yang digeprek.  Aduk rata, dengan api kecil lalu masukkan lagi santan kental, dan masukkan juga tomat, aduk terus supaya santan tidak pecah, dimasak sampai mendidih dan sampai terlihat kuah mengental.  Angkat dan taburi bawang goreng.  Hidangkan dengan nasi putih, ketupat, burasa, atau lontong ( boleh pilih sesuai selera) Catatan: Dapat juga memakai ikan ekor kuning atau ikan tongkol dan sebaiknya ikan dibakar dulu, selamat mencoba.


BULAN JUNI

MINGGU KEDUA

Tema

:

Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

: : :

Menjadi pemenang dengan kasut kerelaan memberitakan Injil Efesus 6: 10 -18 Rela/kerelaan Koor “Dalam nama Yesus ada kemenangan, BNBK no. 248, 321

Puji Tuhan karena kita dapat menikmati kemenangan di dalam Yesus Kristus yang telah lahir dan memberikan hidupNya bagi kita melalui pengorbananNya di kayu salib. Kemenangan kita hanya ada di dalam Yesus. Namun yang perlu kita perhatikan adalah bahwa kemenangan tidak datang dengan sendirinya melainkan diperlukan sebuah perjuangan dan usaha keras untuk mencapainya sebab tanpa pengorbanan dan perjuangan tidak ada kemenangan yang kita raih. Dalam Efesus 6:10-18 Paulus mengingatkan kita bahwa kita sedang berada dalam pertempuran yaitu peperangan rohani yang harus kita menangkan dan ada musuh yang harus kita kalahkan. (sumber gambar : https://pt.slideshare.net/PhasaJoshua)

Karena itu Allah memperlengkapi kita untuk menjadi prajuritNya yang tangguh dan kuat agar kita dapat menjadi pemenang di dalam Dia. Tiga hal penting untuk meraih kemenangan adalah; 1. Memiliki pertahanan yang kuat ( Efesus 6 : 11-12) Sejauh tingkatan Allah memakai kita, sejauh itu pula iblis akan berusaha untuk menghancurkan kita dengan memakai berbagai strategi. Karena itu satu-satunya pertahanan yang kuat adalah kita harus menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6 : 11 & 13). Perlu kita pahami bahwa untuk menggunakan seluruh senjata itu dengan benar tentu saja tidak mudah. Seorang prajurit tentu harus dilatih untuk terbiasa menggunakan pedang dan perisai. Senjata –senjata itu tidak bisa hanya kita pegang tanpa melatihnya. Tapi ketika kita berhasil bukan berarti kita hebat. Kita lihat pada ayat 10” Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan,di dalam kekuatan kuasaNya”. Artinya kemampuan kita adalah di dalam Tuhan, kekuatan kita ada dalam firman Tuhan. Firman Tuhan menjadi kekuatan yang sangat berharga untuk bertahan dan menyerang. Alkitab sudah menyediakan senjata yang komplit untuk menghadapi peperangan rohani. Yang terpenting, marilah terus melatih diri dengan penuh kedisiplinan untuk menggunakan perlengkapan senjata Allah. Sangat disayangkan sebuah riset(penelitian) membuktikan bahwa hanya sebagian kecil anak-anak Tuhan yang suka membaca Alkitab sedangkan lainnya membaca hanya pada saat berada di gereja, selebihnya jarang bahkan tidak pernah. Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi hidup rohani kita. 2.

Mampu menyerang musuh (Efesus 6 : 13) Kita harus mampu mengenali siapa musuh kita dan seberapa besar kekuatannya. Pengenalan yang baik akan medan peperangan sangat membantu kita dalam melakukan penyerangan. Karena jika tidak maka


iblis akan mengintimidasi dan balik melakukan perlawanan untuk melemahkan posisi dan pertahanan anak-anak Tuhan. Iblis sangat memahami titik kelemahan kita dan dia akan berusaha untuk menyerang kita sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang akan ditelannya (1Petrus 5:8) karena itu kita tidak boleh menyepelekan dan mengesampingkan persiapan untuk kebutuhan peperangan rohani yang kita hadapi. Dalam segala keadaan dan situasi jadikanlah Firman Tuhan sebagai benteng dan perisai kita sebab hanya Firman Tuhan satu-satunya senjata yang ampuh untuk mengalahkan musuh kita. 3.

Selalu waspada (Efesus 6 : 18) Iblis adalah pusat segala kejahatan, karena itu kita perlu berdoa dan berjaga-jaga. Selain Firman Tuhan, doa dan permohonan merupakan hal yang sangat penting. Jadikanlah doa sebagai dasar pondasi iman kita. Firman Tuhan mengatakan “ Berdoalah setiap waktu di dalam Roh.”Sebab sewaktu-waktu iblis akan menyerang kita baik dari dalam maupun dari luar. Iblis selalu menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. “Berjaga-jagalah di dalam doamu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.” Pentingnya untuk saling mendoakan orang-orang dalam komunitas rohani.

Sebagai prajurit Tuhan kita juga dinantikan untuk berani mengorbankan diri sendiri dan berjuang bagi kepentingan orang lain karena inilah panggilan dan tujuan hidup kita bukanlah hanya untuk selamat namun harus memberitakan Injil, menyampaikan kabar baik tentang Yesus dan membawa jiwa bagi Tuhan sehingga orang lainpun menerima keselamatan (1 Timotius 2:3-4). Dengan cara apakah kita menyampaikan kabar baik tentang Yesus? Tentu melalui kehidupan kita. Ya, kita harus mampu mengimplementasikan pelayanan Yesus ditengah masyarakat, di tengah-tengah keluarga kita, dalam lingkungan tempat tinggal kita, dalam pelayanan dan dimanapun kita berada agar kita dapat menjadi berkat dan menjadi kesaksian yang hidup. Tanpa kita sadari, seringkali kita disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang kelihatannya bersifat rohani namun sebenarnya kita kehilangan arah dan tujuan hidup yang sesungguhnya. Kasih kita hambar, yang ada hanyalah ambisi untuk memuaskan keinginan kita. Kita tidak akan pernah berhasil melakukan misi Kristus selama kita hanya fokus pada diri sendiri, ketika kita hanya minta untuk dihormati dan dilayani. Ketika kita mau keluar dari kenyamanan kita, keluar dari keegoisan kita, keluar dari dalih-dalih kita maka disanalah Tuhan akan memampukan kita melangkah dengan roh yang rela untuk melayani, mengasihi, membangun sesama dan membagi hidup untuk orang lain. Kiranya Amanat Agung yaitu Pekabaran Injil semakin luas diberitakan dan banyak jiwa di menangkan bagi Tuhan, Amin. Tuhan memberkati.

Mayor Naomi Esther Haku-Sigar – Opsir Korps Wiapore, Divisi Roviga Sulawesi Tengah.


BULAN JUNI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

Penelaahan Alkitab : : : :

MINGGU KETIGA

El Gibbor – Allah yang perkasa Keluaran 15 : 1- 21 Perkasa/keperkasaan Koor “Besar dan perkasa”, BNBK no. 9, 29,

Berbicara mengenai El Gibbor (Allah Perkasa), maka ini merupakan salah satu nama atau sebutan untuk menyatakan siapa sesungguhnya Allah di mata manusia. Sebutan ini juga bukanlah sesuatu yang rahasia atau tersembunyi bagi setiap manusia, khususnya bagi umat-umat Tuhan. Karena dalam penyataan dan pernyataan-Nya, telah memperlihatkan bahwa Ia adalah Allah yang perkasa. Kata ”perkasa” dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti “Kuat dan berkuasa”. Berbicara kekuatan Tuhan, maka tidak satupun mahluk di muka bumi ini dapat menandingi kekuatan Allah, karena kekuatan atau keperkasaan Tuhan adalah kekuatan supranatural, kekuatan yang ada di luar kemampuan manusia untuk dapat memahami, kekuatan yang tidak bisa dipikirkan oleh pikiran manusia. Meskipun dalam beberapa bagian Alkitab seperti Mazmur 28 ayat 1, Daud menyebut Allah sebagai “Gunung batuku” sebutan ini merupakan gambaran keterbatasan seseorang dalam mengungkapkan kuasa Tuhan, namun itulah gambaran Tuhan bagi Daud, tergantung bagaimana pengalamannya bersama dengan Tuhan. Tetapi pada intinya sesungguhnya Allah itu adalah Allah yang tidak tergoyahkan oleh apapun, dan keadaan apapun yang terjadi. Dalam ibadah yang kita lakukan saat ini, kita akan belajar dan sharing bersama-sama tentang “El Gibbor”, Allah yang perkasa dan berkuasa. (Silahkan membagi kelompok untuk melakukan kegiatan PA ini) A. Perhatikan teks Alkitab dan mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Siapakah Allah dalam pandangan Israel dalam nyanyian yang mereka nyanyikan? 2. Apakah sebabnya Musa dan Israel menyanyikan pujian kepada Allah? 3. Apa saja keperkasaan dan kekuasaan Tuhan yang disebutkan dalam nyanyian Musa dan Israel? 4. Apakah yang dialami oleh bangsa-bangsa lain ketika mendengar perbuatan Tuhan? B.

Diskusikan lebih lanjut dengan pertanyaan di bawah ini 1. Nyanyian yang dinyanyikan Musa dan orang Israel menyebutkan begitu terinci tentang keperkasaan dan kemahakuasaan Tuhan, dan ayat 1 menuliskan bahwa yang menyanyikan adalah orang Israel tanpa menyebutkan jumlah dan usia, menurut perenungan kita, apakah nyanyian ini, dinyanyikan dengan melalui proses persiapan atau latihan, bagaimana mungkin orang Israel begitu kompak menyanyikan keperkasaan dan kemahakuasaan Tuhan? 2. Bangsa Israel bukan mendengar tentang kekuatan dan kuasa Tuhan, dari orang lain, akan tetapi mereka sendiri melihat, merasakan secara langsung, tetapi apa yang dilakukan orang Israel di tepi laut Teberau (Kel. 15) dan di gunung Sinai (Kel.32) yaitu ketika bangsa itu bersorak-sorai di depan anak lembu emas sebagai berhala, sangat bertentangan, keadaan ini menimbulkan pertanyaan; apakah benar-benar orang Israel merasakan dan melihat kuasa dan keperkasaan Tuhan,


mengapakah mereka begitu mudah meninggalkan Tuhan dan menyembah allah yang tidak ada apa-apanya? C. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari (diskusikan dan renungkan) 1. Setelah belajar tentang respons Musa dan bangsa Israel setelah melihat kuasa dan perkasanya Tuhan, apakah yang kaum wanita akan lakukan buat Tuhan ? 2. Mungkin kita memiliki keterbatasan masing-masing, dan kita menyadari bahwa tidak semua orang bisa mendukung kita untuk mengagungkan kuasa dan keperkasaan Tuhan yang kita telah alami, namun apakah kita mau berkomitmen untuk menyatakan kemahakuasaan dan keperkasaan Tuhan melalu pujian, kesaksian, dan apa saja yang berkenan kepada-Nya?

Tuhan Yesus memberkati !

Letnan Nancy N. Bolu, Opsir Korps PL Buru Km1 & Km 7, Ambon – Regional Indonesia Timur.


BULAN JUNI Tema Pembacaan Alkitab Ayat Mas Nyanyian

MINGGU KEEMPAT : : : :

Belajar dari kelemahlembutan Kristus Markus 7: 24 – 30 Lemah lembut BNBK no. 35, 55, pujian “Bapa lembutkanlah hatiku”

Ketika diberi tema tersebut di atas, saya mencoba mencari definisi dari kata lemah lembut. Sebab memang ternyata kata lemah lembut, merupakan kata yang sering dijumpai dalam bahasa sehari-hari, baik dalam masyarakat maupun dalam kehidupan berjemaat. Bahkan ‘lemah lembut’ dapat menjadi bahan khotbah yang sering disampaikan oleh para hamba Tuhan. Kata lemah lembut diartikan sebagai: baik hati; peramah; tidak pemarah. Tetapi agak mengejutkan bahwa dalam bahasa Inggris kata lemah lembut disebut dengan kata ‘gentle’, dimana kata ‘gentle’ dan ini sering dipakai untuk menggambarkan ketegasan dan pribadi yang kuat dalam pendirian. Secara sepintas konteks bahasa tersebut di atas, sepertinya memiliki pertentangan, namun sesungguhnya jika dilihat secara seimbang, maka kita akan mendapati bahwa lemah lembut sesungguhnya berbicara tentang sikap ramah namun tegas, baik hati sekaligus memiliki pendirian. Melalui pribadi Tuhan Yesus, kita akan belajar mengenai kelemah lembutan yang sesungguhnya, bagaimana kelemah lembutan Yesus? 1. Ramah namun tegas (ay.27) Dalam ayat ini, kita melihat sebuah sisi yang berbeda, kondisi yang tidak biasa, secara khusus ketika Tuhan Yesus berhadapan langsung dengan orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Ada suatu komunikasi yang kelihatannya kasar, kelihatannya tidak menghargai (sebab Yesus menyebut wanita itu dengan kata anjing), seolah ini kali pertama ada diskriminasi yang dilakukan Yesus, dan secara sepintas ini merupakan penghinaan terhadap suku (sebab orang Israel pada umumnya menganggap rendah orang Samaria) serta ada diskriminasi gender. Dari Tuhan Yesus, kita dapat belajar bahwa cara membangun komunikasi yang baik, adalah sebuah bukti nyata kelemah lembutan. Tidak sedikit masalah terjadi hanya karena komunikasi yang kurang baik. Ada pasangan suami isteri yang bertengkar hanya karena tidak ada komunikasi yang baik. Ada sesama teman pelayanan yang akhirnya tidak saling tegur sapa, hanya karena komunikasi yang salah. Sebagai wanita, kita sering dikenal sebagai mahkluk yang suka berbicara. Maka biarlah pembicaraanpembicaraan yang kita bangun, adalah pembicaraan yang positif, memberkati orang lain, dan mencerminkan pribadi yang diubahkan dalam Kristus. Selanjutnya, kelemahlembutan yang kita pelajari dari Tuhan Yesus adalah kemampuan untuk menentukan prioritas, dalam hal ini adalah prioritas kasih kepada yang membutuhkan. Sebagai wanita, jangan lupa bahwa kehadiran kita di rumah tangga, di gereja, adalah representasi kasih Allah. Jangan sampai kita salah memprioritaskan kasih kita. Sebab ada fakta-fakta yang mengejutkan dimana kasih salah prioritas. Ada rumah tangga yang akhirnya hancur karena prioritas kasih bukan lagi kepada suami, tetapi kepada pria idaman lain, ada anak-anak yang akhirnya menggunakan narkoba, karena orang tua tidak memberikan prioritas kasih, maka biarlah kasih kita akan di prioritaskan dengan arah yang tepat. Komunikasi yang kudus, prioritas kasih kita kudus, inilah definisi lemah lembut.


2. Baik hati sekaligus memiliki pendirian (ay.29) Pada bagian awal tadi, kita telah melihat satu ciri khas dari Tuhan Yesus, yakni konsistensi berita yang dibawa-Nya. Dalam ayat yang kita baca di atas, kita melihat kembali konsistensi Yesus, kali ini dalam berita pemulihan yang disampaikan-Nya. Perlu kita perhatikan bahwa semua orang yang berjumpa dengan Tuhan Yesus, pasti memperoleh pemulihan (entah itu jasmani maupun rohani). Tidak seorang pun yang kembali dari Tuhan Yesus dengan kekecewaan. Menarik untuk memperhatikan, dalam kasus ini, terjadi percakapan antara Yesus dan wanita Siro-Fenisia tersebut. Dari percakapan tersebut, kita melihat bahwa Tuhan Yesus memiliki kebaikan hati yang selalu nampak dalam pelayanan-Nya. Tuhan Yesus selalu berpendirian tetap, bahwa mereka yang beriman harus selalu menikmati jawaban doa mereka. Dan jawaban doa itu melampaui batasan-batasan yang ada. Dari hal ini kita belajar, bahwa kelemah-lembutan itu adalah berdiri teguh dalam kebaikan hati. Kebaikan hati adalah ciri khusus orang yang lemah lembut. Ternyata kelemah-lembutan bukan sebuah pencitraan. Sebab lemah lembut tidak dapat dibuat-buat, melainkan sebuah pancaran kebaikan hati seseorang. Ada orang yang kelihatannya baik di luar, rapi tutur katanya, terhormat sikapnya, tetapi memiliki hati yang tidak baik. Maka tak jarang kita mendengar kalimat: ‘merayu di depan, menusuk di belakang’. Sebagai wanita, kita harus benar-benar memahami bahwa hati kita adalah pusat kehidupan kita. Maka semestinya, tidak boleh ada kecurangan di dalamnya, seharusnya tidak ada iri dan dengki di dalamnya, sebaiknya tidak ada kerakusan dan ketamakan di dalamnya. Sebab ukuran lemah lembut, bukanlah pada manisnya kata-kata kita, bukan pada eloknya sikap kita, bukan pada rapinya penampilan kita, lemah lembut murni bicara tentang kebaikan hati kita. Sehingga kelemah lembutan itu, bukan hanya sebatas perilaku yang dibuat-buat, tetapi adalah kebaikan hati yang tetap teguh sebagai akibat langsung dari berpautnya hati kita dengan hati Allah. Pada akhirnya melalui pribadi Tuhan Yesus, kita belajar mengenai kelemah lembutan yang sesungguhnya, kelemah lembutan adalah upaya membangun komunikasi yang kudus, kelemah lembutan adalah usaha untuk menjaga prioritas kasih yang kudus, kelemah lembutan adalah kebaikan hati yang terpancar dari kehidupan, sebagai korelasi erat hati kita dengan hati Allah. Semoga Kristus yang lemah lembut itu, menuntun hidup kita untuk terus semakin hari, menjadi serupa dengan Dia, Tuhan Yesus memberkati ! Kaum wanita yang diberkati Tuhan, selanjutnya kita akan memperhatikan tips untuk merawat keindahan dan kelembutan rambut kita, rambut indah adalah mahkota bagi setiap wanita, demikian pandangan umum yang ada di tengah masyarakat. Tips dibawah ini disarikan dari laman https://www.alodokter.com dan dapat kita terapkan dalam perawatan rambut kita sehari-hari : 1. Kebersihan kulit kepala – Hal ini penting dalam proses perawatan rambut karena dibawah kulit kepala adalah kantong kelenjar yang menjadi tempat berawalnya rambut tumbuh sehingga kulit kepala yang bersih dapat


memengaruhi peredaran darah di kepala dan menunjang tumbuhnya rambut yang sehat. Penting diingat untuk tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang ada dalam produk perawatan rambut yang tidak memiliki ijin edar di Indonesia. Cara menjaga kebersihan kulit kepala adalah mencuci rambut dua hari sekali dan memberikan pijatan ringan dan jika memungkinkan dapat menggunakan kondisioner atau mengoleskan vitamin khusus rambut; menggunakan topi atau penutup kepala ketika beraktifitas di luar rumah dalam waktu lama juga dapat melindungi kulit kepala dari paparan sinar ultraviolet matahari. 2. Sesudah mencuci rambut/keramas biasanya kita langsung menggosok-gosok rambut dan menyisirnya, hal ini tidak disarankan karena rambut basah rentan mengalami kerusakan tiga kali lipat. Sebaiknya biarkan rambut kering dengan sendirinya dan tata rambut setelah 90% kering. 3. Dalam penataan rambut jangan terlalu sering menguncir atau mengepang rambut terlalu kuat dan minimalkan penggunaan aksesoris rambut. Selain itu jangan terlalu lama menyisir rambut atau terlalu sering, hindari penggunaan alat menata rambut yang menggunakan energi panas ataupun mengandung bahan-bahan kimia. 4. Konsumsi makanan bergizi seperti makanan sarat protein (telur, susu, kacang, ikan, unggas, daging), zat besi (kacang-kacangan, kerang, tiram, biji labu, bayam), asam lemak omega-3 (salmon, sarden, keju, yoghurt).

Mayor Erni Mpapa – Opsir Korps 2 Kamarora Divisi Palolo – Sulawesi Tengah.


SEKILAS INFORMASI “VAKSINASI COVID 19” (sumber : https://covid19.go.id/tanya-jawab) Sejak Maret 2020 hingga akhir tahun 2021 kita masih menghadapi sebuah dinamika kehidupan yang tidak bisa lepas dari keraguan, ketakutan dan kebiasaan-kebiasaan hidup baru dalam menghadapi Virus SARS Co-2 yang terus bermutasi dan menghasilkan jenis-jenis virus baru yang mengancam kehidupan kita. Oleh sebab itu kebiasaan Protokol Kesehatan 3 M adalah sebuah protokol dasar dan wajib kita laksanakan hingga Pandemi ini teratasi; termasuk menambahkan 2 M yaitu mengurangi bepergian yang tidak perlu dan menghindari kerumunan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah Vaksinasi yang telah diprogramkan dan dilaksanakan oleh pemerintah kita secara bertahap dan kita mendukung pelaksanaan program ini demi kesehatan dan keselamatan kita bersama. Informasi di bawah ini bermanfaat untuk membantu memahami tentang vaksinasi dan jika kaum wanita Bala Keselamatan memiliki gangguan kesehatan maka langkah terbaik adalah berkonsultasi kepada tenaga kesehatan terdekat, tetap tenang dan ikutilah nasihat medis yang diberikan. Apa itu Vaksinasi ? Vaksinasi adalah pemberian Vaksin dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan. Apa itu vaksin? Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Sebelum Vaksinasi Sebelum menerima vaksin COVID-19, baiknya kita beristirahat yang cukup serta mencukup kebutuhan nutrisi. Jika memiliki penyakit penyerta, periksa dan ikuti anjuran dokter sebelum melakukan vaksinasi. Karena vaksin diperuntukkan untuk orang sehat, jika sedang sakit tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi. Apakah Vaksin itu obat? Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat.


Bagaimana Vaksin bekerja melindungi tubuh kita? 1. Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa. 2. Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. 3. Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya. Apa resikonya jika tidak mendapatkan vaksinasi? 1. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Tentu, apabila seseorang tidak mendapatkan vaksinasi maka ia tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi tersebut. Namun, jika suatu saat anak tersebut keluar dari wilayah dengan cakupan tinggi tadi, anak tersebut akan memiliki risiko untuk tertular penyakit karena pada dasarnya ia belum memiliki kekebalan spesifik yang didapat dari imunisasi. 2. Dalam hal pelaksanaan vaksinasi COVID-19, orang dewasa/lansia yang tidak mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap sesuai jadwal serta mengabaikan protokol kesehatan maka akan menjadi rentan tertular dan jatuh sakit akibat COVID-19.


Pelayanan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan, meliputi: 1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu 2. Klinik 3. Rumah Sakit dan/ atau 4. Unit Pelayanan Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas juga dapat membuat pos pelayanan vaksinasi COVID19. Dianjurkan agar kita mencari informasi terlebih dahulu terkait jadwal layanan masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi.

Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan vaksin agar mencukupi kebutuhan target kekebalan kelompok, Sampai saat ini, 6 Merek vaksin sudah tersedia untuk program vaksinasi di Indonesia: CoronaVac (Vaksin jadi dari Sinovac), Vaksin COVID-19 (Vaksin produk Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac), Astrazeneca, Moderna, Sinopharm dan Pfizer. Semua merek vaksin COVID-19 di Indonesia sudah dipastikan aman digunakan dan studi terbaru menunjukkan efektif untuk melawan virus dan varian barunya. Oleh karenanya, tak perlu ragu karena vaksin aman dan terbukti melindungi, jadi ayo divaksin!


KEJADIAN IKUTAN PASKA IMUNISASI (KIPI) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, peserta vaksin akan diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 15 menit*) sesudah vaksinasi. Apa saja yang termasuk KIPI? KIPI bersifat ringan dan bersifat sementara, antara lain:  Nyeri pada lengan, di tempat suntikan  Nyeri sendi  Menggigil  Mual atau muntah  Rasa lelah  Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° C) Anda dapat juga mengalami gejala mirip flu, menggigil selama 1-2 hari. Jika demam timbul pada waktu lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, atau berlangsung lebih lama dari 48 jam, langkah yang disarankan adalah isolasi mandiri dan melakukan tes COVID-19. Penting untuk tetap tenang dan melaporkan ke petugas Kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi jika keluhan tidak berkurang. Hal-hal yang perlu diketahui! Tidak semua orang yang menerima vaksin COVID-19 mengalami reaksi setelah vaksinasi atau yang dikenal dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Kalaupun terjadi, reaksi yang timbul adalah wajar. Hal yang perlu diingat adalah KIPI jauh lebih ringan dibandingkan terkena COVID-19 ataupun komplikasi terkait COVID-19. Para ahli sepakat bahwa vaksinasi dan penerapan 3M merupakan cara kita keluar dari pandemi ini. Mengapa saya mengalami KIPI? Reaksi yang terjadi biasanya menandakan vaksin sedang bekerja di dalam tubuh kita. Sistem daya tahan tubuh sedang belajar cara melindungi diri dari penyakit. KIPI umumnya bersifat sementara, hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika saya mengalami reaksi ringan seperti di atas, apa yang perlu dilakukan? Jika merasa tidak nyaman, peserta vaksinasi dianjurkan beristirahat dan jika dibutuhkan, meminum obat penurun panas (sesuai dosis yang dianjurkan) serta perbanyak minum air putih.

Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.


Setelah divaksin, perhatikan reaksi tubuh. Jika demam, menggigil atau pegal-pegal boleh minum paracetamol dan beristirahat. Tetap harus diingat bahwa nasihat medis adalah yang terbaik sesuai dengan keluhan yang Anda alami dan jangan ragu-ragu untuk mencari informasi yang tepat dan benar dari sumber yang terpercaya dan bukan pada sumber-sumber yang tidak jelas apalagi berita hoaks.

“TENTANG MASKER”

Sejalan dengan saran penggunaan masker yang disampaikan oleh pemerintah maka Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyampaikan panduan berikut mengenai penggunaan tepat atas masker : 1. Bersihkan tangan sebelum memakai masker. 2. Periksa apakah ada sobekan atau lubang pada masker, dan jangan gunakan masker yang rusak. 3. Tempatkan masker dengan hati-hati, dengan cara memastikan masker menutup mulut dan hidung, sesuaikan bentuk masker dengan batang hidung, dan pasang masker dengan kencang untuk meminimalisasi jarak apa pun antara masker dan wajah. Jika masker menggunakan tali lingkar telinga (ear loop), pastikan tali ini tidak menyilang, karena silangan ini memperlebar jarak antara wajah dan masker. 4. Hindari sentuhan pada masker saat sedang memakai masker. Jika masker tidak sengaja tersentuh, bersihkan tangan.


5. Gunakan teknik yang tepat untuk melepas masker. Jangan menyentuh bagian depan masker, melainkan lepaskan masker dari belakang. 6. Jika masker menjadi lembap, segera ganti masker dengan masker yang baru dan kering. 7. Buang masker atau simpan masker di dalam kantong plastik yang dapat ditutup rapat kembali sampai masker tersebut dapat dicuci dan dibersihkan. Jangan simpan masker di lengan atau pergelangan tangan atau menarik masker ke dagu atau leher. 8. Segera bersihkan tangan setelah membuang masker. 9. Jangan menggunakan kembali masker sekali pakai. 10. Setelah masker dipakai satu kali, segera buang masker sekali pakai dengan tepat setelah dilepas. 11. Jangan melepas masker saat berbicara. 12. Masker yang sama jangan dipakai bergantian dengan orang lain. 13. Cuci masker kain dengan sabun atau detergen dan sebaiknya dengan air panas (minimal 60° Celsius) minimal sekali setiap hari. Jika penggunaan air panas tidak memungkinkan, cuci masker dengan sabun/detergen dan air bersuhu ruangan, kemudian rendam masker dalam air mendidih selama 1 menit.

Semoga sekilas informasi di atas bermanfaat bagi kita dan mari kita jalani hidup dengan keyakinan dan kepastian pemeliharaan Tuhan yang setia menuntun dan menyediakan pertolongan bagi kita.

Tuhan Yesus menyertai kita !

Let. Kolonel Elsi Sarimin Asisten SPWT


Divisi Sulawesi Utara Seminar dan Rally PKW Mei 2021—Virtual

HDS Korps Tondano

Penerimaan Anggota PKW Korps Tumpaan


Divisi Jawa Bali

Proyek Anggota PKW Korps 2 Bandung Budidaya Jamur Tiram

Aksi Sosial PKW Korps Jelambar

HDS Korps Rembang

Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam HUT PKW Korps Solo 2

HDS Korps IV Surabaya secara Virtual


Regional Indonesia Timur

Ibadah PKW Gabungan Virtual Regional INTIM tiap bulan sekali

Peringatan HUT RI ke 76 tahun Korps Ambon

HDS Korps Aimas

Kegiatan Bintang Perak di Korps Ambon


Divisi Kulawi

Penerimaan Anggota PKW Korps Kulawi

Pelatihan LOM Distrik Lindu

Penyerahan Bintang Emas untuk Ibu alm. Mayor Leonard Togero

Lomba Tamburine Pra Rally PKW—DIstrik Lindu


Divisi Palolo

Kebaktian Gabungan PKW & PKP Korps Bunga

Peringatan HUT RI ke 76 Tahun Korps Kadidia

Praktek Memasak PKW Korps Kapiroe

PKW Korps Uerani dalam rangka HUT RI ke 76 tahun

PKW Korps Bukit Zaitun dalam kerja bakti


Regional Kalimantan Timur

Kunjungan Pastoral Korps Muara Mujan Bidston anggota PKW Korps Muara Batuq

HDS Korps Muara Batuq

Ibadah rumah Korps Long Merah


Divisi Manggala—Sulawesi Barat

Penerimaan Anggota PKW PL Sinjanga

HDS Korps Uetuvu

HUT PKW Korps Sadakanjai

Kunjungan LOM Korps Bambami Pelayanan Pastoral Anggota Bintang Perak


Divisi Gimpu Pipikoro

Penerimaan PKW baru Korps Polerea

HDS Korps Lempelero

Opsir Wanita Korps Langkapa dalam Pelayanan Duka COVID-19

Kunjungan Bintang Perak PL Bola Tompi

HUT PKW & LOM Korps Gimpu


Divisi Sumatera Utara

Aksi Sosial PKW Korps 2 Medan di PL Aek Nauli

PKW Korps Teluk Dalam—HUT RI ke 76 thn

PKW Korps Batam —HUT RI ke 76 thn

Pelayanan Pastoral Anggota Bintang Perak

PKW Korps Kabanjahe


Divisi Roviga

Penerimaan Anggota LOM&PKW Korps Wiapore

HDS Korps Balamoa

Penghargaan OS Bendahara PKW Korps Doda Kunjungan Pastoral Anggota Bintang Perak

PKW PL Luku


Divisi Palu Raya

PKW Korps Maranatha menanam jagung dikebun korps

HDS Korps Woodward Anggota Bintang Perak yang diterima secara virtual

Kegiatan PKW dan LOM dalam rangka hari Ibu Korps 1 Jonooge


Pemimpin dan Sekretaris Pelayanan Wanita Teritorial beserta Staf Departemen Wanita Mengucapkan :

Selamat Hari Natal 25 Desember 2021 Dan Selamat Menyambut Tahun Baru 01 Januari 2022

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu “dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Roma 15: 13, TB.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.