Majalah Bali Vol 25 April-1 2021

Page 1

Tokoh

Edisi Khusus

MAJALAH

Majalah Bali Vol 25 IV-1/21 Rp. 65.000,-

BALI REALISTIS,

EKSOTIS & DINAMIS

Jangan Takut Vaksin

Kenali dan Ketahui 4 Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19

Kesehatan

Tokoh

Manfaat

Efek Buruk Terlalu Banyak Mengonsumsi Tiram

Sejahtera dalam Materi Sukses dalam Ibadah

Bunga Heliconia (Bunga Pisang-Pisangan), Si Cantik Penyerap Polutan Udara

19

Zainal Abidin

22

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

26 1


Daftar TokohIsi

16

8

22

12

6

10

20

14

TOKOH :

6

Ni Kadek Dwi Saraswati Menghadapi Karier di Masa Depan dengan Growth Mindset

8

Ngurah Sunatha & Luh Putu Ratna Memupuk Jiwa Disiplin Sejak Dini

10

Ni Ketut Sulasmini, SE., MAP Sediakan Layanan Jasa Kalibrasi yang Terakreditasi

12

I Dewa Nyoman Suparjana Keluar dari Situasi Nyaman Usaha Keluarga Tingkatkan Skill dengan Berwirausaha di Bidang yang Berbeda

14

Darnius Tarigan Melepaskan Comfort Zone demi Mengejar Passion

16

I Made Puja Harmonisasi Hidup sebagai Wirausahawan dan Pengayah

20

AA. Gede Indra Pramana Perjalanan Unik Menemukan Panggilan Jiwa dalam Berkarier

22

Zainal Abidin Sejahtera dalam Materi Sukses dalam Ibadah

2

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

4

19

Efek Buruk Terlalu Banyak Mengonsumsi Tiram

26

27

Jangan Takut Vaksin Kenali dan Ketahui Fakta Lengkap Mengenai Vaksin Covid-19

Advertisement

Bunga Heliconia (Bunga Pisang-Pisangan), Si Cantik Penyerap Polutan Udara


MAJALAH

Tokoh

BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS

DIREKTUR Rr. Vasthi Laksmita Putri H

BENDAHARA Ni Putu Korniawati Gida

PENASIHAT HUKUM Ny. Dwijawati, SH

PEMIMPIN REDAKSI I.G Bagus Putra Adiwijaya, SE

REDAKTUR Wahyu Kuncoro

PELIPUT Joannes Leonardus Pontjo I.A Wayan Kusuma Dewi Adhi Langlang Buwana R. Airlangga Nayottama H Komang Tri Chandra Devi i.A Mirah Widnyani

DESAIN GRAFIS/LAYOUTER Wahyu Kuncoro Made Panji Wirawan R. Airlangga Nayottama H

KAMERAMEN/FOTOGRAFER Made Panji Wirawan Adhi Langlang Buwana Gede Agus Wirawan

VIDEO EDITOR Gede Agus Wirawan

PENULIS Putu Suci Prastiti Komang Lisna Purnama

TIM IT Made Agus Sanjaya Made Panji Wirawan

SIRKULASI I Gede Erwin Cahyadi Putra I Putu Feby Setiawan Pratama

PENERBIT PT MEDIA REPUBLIK INDONESIA Kemenkumham nomor AHU - 0013549. AH.01.01. Tahun 2017 PENERBITAN | KANTOR REDAKSI & IKLAN ALAMAT : Jl. Drupadi XIII no. 5 Renon-Denpasar TELP : 0361-4762816 | 08118075109 WA : 087863318381 E-MAIL : redaksi@majalahbali.com majalahbali@gmail.com

FOLLOW US Instagram majalahbalicom

ISSUU Majalah Bali

Youtube Majalah Bali

Website majalahbali.com

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

3


Informasi Tokoh

Jangan Takut Vaksin Kenali dan Ketahui Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19 Vaksin

dibuat untuk mencegah penyakit. Vaksin Covid-19 adalah harapan terbaik untuk menekan penularan virus Corona. Namun, mungkin masih banyak masyarakat awam yang masih mempertanyakan manfaat vaksin Covid-19, cara kerjanya atau mungkin efek samping yang dapat terjadi. Infeksi Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi medis yang parah dan menyebabkan kematian pada beberapa orang. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana virus corona ini mempengaruhi kondisi tubuh seseorang. Jika satu orang tertular Covid-19, maka akan mudah ia menularkan virus tersebut kepada keluarga, teman dan orang lain di sekitarnya. Lantas, bagaimana vaksin Covid-19 bisa bekerja?

4

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

Fakta Mengenai Vaksin Covid-19 Mendapatkan vaksin Covid-19 maka bisa melindungi tubuh dengan menciptakan respons antibodi di tubuh tanpa harus sakit karena virus corona. Vaksin Covid-19 mampu mencegah seseorang terkena virus corona, atau apabila kamu tertular Covid-19, vaksin dapat mencegah tubuh dari sakit parah atau potensi hadirnya komplikasi serius. Dengan mendapatkan vaksin, kita juga akan membantu melindungi orang-orang di sekitar dari virus corona. Terutama orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19. Untuk itu, ketahui fakta mengenai vaksin Covid-19 berikut:


Tokoh Vaksin Covid-19 Tidak Membuat Seseorang Terjangkit Covid-19 Vaksin Covid-19 yang dikembangkan saat ini tidak mengandung virus hidup yang menyebabkan Covid-19. Artinya, vaksin Covid-19 tidak dapat membuat kamu sakit terinfeksi Covid-19. Ada beberapa jenis vaksin yang sedang dikembangkan. Semuanya mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan yang membuat tubuh mengenali dan melawan virus yang menyebabkan virus corona. Terkadang, proses ini menimbulkan gejala seperti demam ringan. Gejala ini normal dan sebagai tanda bahwa tubuh sedang membangun perlindungan terhadap virus penyebab Covid-19. Setelah Mendapatkan Vaksin Covid-19, Apakah Seseorang Dinyatakan Positif Covid-19 pada Tes Virus? Jawabannya, tidak. Baik vaksin yang diizinkan dan direkomendasikan baru-baru ini maupun vaksin Covid-19 lain yang saat ini masih dalam uji klinis tidak dapat menyebabkan kamu mendapatkan hasil positif pada tes virus, saat melihat apakah seseorang sedang terinfeksi. Jika tubuh berhasil menciptakan respons imun spesifik terhadap virus corona, ada kemungkinan kamu mendapatkan hasil positif pada beberapa tes antibodi. Tes antibodi menunjukkan kamu pernah mengalami infeksi sebelumnya dan tubuh memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap virus. Hanya saja, para ahli masih memantau bagaimana vaksinasi Covid-19 bisa mempengaruhi hasil pengujian antibodi. Orang yang Sudah Tertular dan Sembuh dari Covid-19 Perlu Divaksinasi

Beberapa bukti awal menunjukkan kekebalan alami mungkin tidak bertahan lama. Namun, hal ini masih dipelajari lebih lanjut. Sementara ini, prioritas vaksin akan difokuskan pada mereka yang belum tertular terlebih dulu. Vaksin Melindungi Tubuh dari Infeksi Covid-19 Vaksinasi Covid-19 bekerja dengan membentuk sistem kekebalan tubuh tentang bagaimana mengenali dan melawan virus yang menyebabkan Covid-19 dan melindungi tubuh dari infeksi Covid-19. Vaksin Covid-19 Tidak akan Mengubah DNA Seseorang Vaksin Covid-19 tidak mengubah atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apapun. Vaksin RNA Messenger atau vaksin mRNA adalah vaksin Covid-19 pertama yang diizinkan untuk digunakan di Amerika Serikat. Vaksin ini mengandung sebagian protein dalam virus yang memicu respons imun dalam tubuh. Perlu diketahui, mRNA dari vaksin Covid-19 tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA disimpan. Artinya, mRNA tidak bisa mempengaruhi atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apapun. Di akhir proses vaksinasi, tubuh belajar bagaimana melindungi diri dari infeksi di kemudian hari. Respons kekebalan dan pembuatan antibodi itulah yang melindungi tubuh dari infeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke tubuh. Itulah yang perlu kita ketahui mengenai Vaksin Covid-19, namun apabila setelah vaksinasi mengalami gangguan gejala kesehatan segeralah untuk menghubungi dokter. Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/perlu-tahuini-fakta-lengkap-mengenai-vaksin-covid-19

Ini karena risiko kesehatan yang para terkait Covid-19 dan fakta bahwa infeksi ulang Covid-19 sangat mungkin terjadi. Vaksin harus diberikan pada seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19. Saat ini, para ahli belum mengetahui sampai kapan seseorang terlindungi dari sakit lagi setelah sembuh dari Covid-19. Kekebalan tubuh yang didapatkan seseorang dari infeksi (kekebalan alami), bervariasi pada setiap orang. MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

5


Tokoh

Menghadapi Karier di Masa Depan dengan

GROWTH MINDSET

Ni Kadek Dwi Saraswati Owner Rasemara Make up Studio Karena kondisi tertentu dalam keluarga, tidak selamanya anak-anak menerima pendidikan dan dapat memetik pelajaran kehidupan secara langsung dari orangtua. Justru yang membangkitkan semangat dan optimis seseorang, agar tidak menyerah begitu saja dengan tantangan yang dihadapi, adalah mindset itu sendiri. Mindset tersebut pun terbentuk dari sebuah pondasi yang tangguh, refleksi dari pengalaman-pengalaman perjalanan hidup yang mendukung dalam meraih tujuan hidup, bahkan dalam kondisi tak terduga di masa depan. Kadek Dwi Saraswati atau yang akrab disapa ibu Ratih ini, tidak sempat merasakan kasih sayang dari ayah, karena telah tiada saat ia masih dalam kandungan di usia sembilan bulan. Sekejap, ibu yang kemudian melanjutkan tugas ayahnya, untuk menafkahi keluarga. Kesibukan ibunya pun bertambah, selain bekerja juga mengurus rumah tangga, sehingga waktu luang untuk Ratih dan kakaknya mulai berkurang. Setelah ibunya memutuskan untuk menikah lagi, Ratih memahami tanggung jawab ibunya mulai terbagi. Ia pun mulai atur strategi untuk hidup mandiri, terutama perihal finansial. Saat duduk di bangku SMA, ia sudah memikirkan rencana yang akan ia ambil selanjutnya, yaitu tidak menggantung kebutuhan ekonominya dengan bekerja di sebuah perusahaan, melainkan dengan cara memperdalam sebuah skill, agar kemudian secara independen mampu membangun usahanya sendiri.

6

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

Lulus dari SMA, seperti rencananya di awal, Ratih memilih untuk melanjutkan studi jenjang D1 di Rudi Hadisuwarno School, sesuai dengan hobinya di dunia make up. Dengan biaya yang diperbantu oleh sang kakak, ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan selama setahun untuk memperdalam skill-nya di sekolah yang berlokasi di Jl. Teuku Umar tersebut. Setelah dinyatakan lulus dan siap untuk mengaplikasikan ilmunya, Ratih tak serta merta langsung mewujudkan usahanya, ia masih ikut temannya wara-wiri saat ada yang membutuhkan jasa make up mereka. Wanita kelahiran Kuta, 19 November 1989 ini pun mempraktikan ilmu make up tersebut kepada saudarasaudaranya dan ternyata puas dengan hasil karyanya, barulah Ratih percaya diri untuk mendirikan usaha. Sebagai newbie dalam dunia salon, bukan hal asing selama 1-2 tahun ia masih dipandang sebelah mata.


Tokoh Tak sedikit pengunjung yang komplain dengan hasil make up yang ia berikan, terlebih yang berhubungan dengan make up adat Bali yang dikenal memiliki ciri khas dan pakem, terutama pada payas agung. Dalam menyikapi sikap para pelanggannya, Ratih berupaya mengambil sisi positif untuk menampilkan yang lebih baik lagi kedepannya, terutama merebut kembali kepercayaan pelanggan. Ia pun semakin berlaku kreatif untuk mampu mempertahankan usahanya. Semisal, agar pelanggan tidak bosan, ia berupaya mengikuti perkembangan make up yang sedang tren setiap bulan atau setiap tahunnya, dengan menawarkan beberapa pilihan gaya make up yang berbeda atau kekinian.

Rasemara Make Up Studio tak hanya sukses didirikan, namun juga telah membuktikan eksistensinya selama 10 tahun di antara para pelaku usaha serupa. Hal ini berkat ‘growth mindset’ yang dimiliki Ratih sejak usia remaja, untuk mandiri menemukan potensi diri dengan meningkatkan skill, demi perencanaan karier dalam jangka panjang. Proses belajar untuk terus mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini pun tak luput dari perhatiannya. Diakui oleh Ratih meski kondisinyalah yang awalnya mendorong ia untuk segera berwirausaha, namun ternyata mindset tersebut pun sekaligus menguntungkannya di fenomena seperti saat ini, yang menimbulkan semakin tinggi dan memanasnya para pencari kerja, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Ratih bersyukur usaha ini sudah ia geluti sedari remaja, dari belum menikah hingga sekarang sudah menikah dan dikaruniai 3 anak, 2 putra dan 1 putri. Ia berpesan kepada para generasi muda untuk tanggap melihat peluang, serta meningkatkan skill yang dimiliki sebagai modal berjuang. RASEMARA MAKE UP STUDIO Jl. Beringin Ayu No.1, Kedonganan, Kuta, Badung, Bali 80361 Telp : 0819-9973-5432 MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

7


Tokoh

Memupuk Jiwa Disiplin Sejak Dini Ngurah Sunatha & Luh Putu Ratna Owner Graha Prima Ngurah Sunatha memiliki hobi berorganisasi di kampung halamannya, sedangkan Luh Putu Ratna memiliki karakter yang disiplin dalam bekerja, sekaligus mengorganisir keuangan rumah tangga yang tak lepas dari pantauannya. Kerja sama yang selaras ini kemudian disalurkan oleh pasangan suami istri ini untuk merintis usaha yang mereka awali di tahun 1987. Namun, karakter dan bakat yang mereka miliki tak diperoleh secara instan, di mana kehidupan masa kecillah yang memupuk jiwajiwa tersebut untuk tumbuh menjadi sosok yang disiplin, hingga menggapai kesuksesan terutama sebagai role model di tengah keluarga. Ngurah Sunatha yang aktif menulis kisah inspirasi masa kecilnya di sebuah blog untuk para mahasiswanya, akhirnya menceritakan kembali bagaimana masa-masa tersebut sebagai anak desa, yang memberi pengaruh besar dalam mencapai kesuksesan di masa kini. Diawali tahun 1958, Ngurah Sunatha dilahirkan di Kurubaya 31 Desember. Dilihat dari segi tahun, ia sempat menyaksikan warga desa yang mengungsi akibat peristiwa meletusnya Gunung Agung pada tahun 1963. Terlepas dari peristiwa yang memakan ribuan korban ini, ada kisah inspirasi yang ia petik, yakni semangat bahu-membahu antara warga di desa dan warga yang mengungsi untuk

8

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

bergotong royong bekerja di sawah secara mandiri. Bergulir ke tahun 1965, di mana situasi politik sedang menggema, Ngurah Sunatha yang berusia tujuh tahun, sudah mulai bersekolah di tengah situasi keras dan radikalnya peristiwa-peristiwa pembantaian tanpa sebab. Sebagai saksi mata, ia mengungkapkan tidak mudah untuk beraktivitas di tengah situasi yang sangat menegangkan dan dihantui rasa kecemasan. Namun bersyukur, ia dan keluarga akhirnya mampu melewati salah satu peristiwa pembantaian terburuk pada abad ke-20 tersebut. Duduk di kelas IV dan V SD, Ngurah Sunatha memperoleh pendidikan yang lebih banyak mengarah pada pendidikan karakter dibandingkan teori di kelas. Pendidikan tersebut meliputi kegiatan seni dan berdagang. Dari pihak sekolah, ia pun mendapat tugas untuk membeli bahan makanan di pasar yang akan ia kelola dagangan tersebut di sekolah. Dari hasil berdagang yang ia peroleh meski diperuntukkan untuk sekolah, Ngurah Sunatha mengakui dimulai dari pengalaman itu, ia mulai tertarik untuk berdagang suatu saat nanti. Tidak berbeda jauh dengan istri, masa kecil Luh Putu Ratna, juga kerap memulai aktivitasnya sejak

pagi hari untuk bekerja membantu orangtua di ladang terlebih dahulu, demi memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini sudah menjadi aktivitas wanita kelahiran Tegal 28 Maret 1961 ini, sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang disiplin dan terorganisir baik dalam pekerjaan maupun rumah tangga. Lulus SMP, Ngurah Sunatha kemudian mengikuti jejak kakaknya yang nomor dua, untuk berangkat ke Denpasar. Tidak ada yang berubah dengan aktivitas Ngurah Sunatha setelah tinggal di kota yang mendapat julukan “Parisnya Bali” tersebut. Sebelum berangkat ke sekolah, di pagi hari ia pergi ke pasar terlebih dahulu untuk ikut membantu urusan rumah tangga. Hal ini ia lakukan, sebagai bentuk menghargai sang kakak yang telah mengizinkan ia tinggal bersamanya. Seiring pendidikan yang dienyam Ngurah Sunatha semakin matang, kakaknya mulai menanyakan, karier seperti apa yang ia akan pilih selanjutnya. Kakaknya yang saat itu bekerja di pemerintahan, kemudian membantunya untuk mengikuti tes di sebuah perusahaan konsultan yang menangani sistem air bersih di Denpasar. Setelah tamat tahun 1985, ia kemudian diterima dan bekerja di perusahaan tersebut sebagai engineering.


Tokoh

Graha Prima Minimarket Jl. Arjuna No.XX, Lukluk, Mengwi, Badung 80351 0812 2861 8220 Mulai Mencoba Peluang Usaha

bekerja di proyek tersebut.

Saat masih bekerja di perusahaan tersebut, Ngurah Sunatha mulai mencoba berkecimpung dalam usaha kontraktor yang awalnya hanya membangun rumah sederhana. Hingga sebuah peluang proyek yang menjanjikan datang dari rekannya, kemudian mulai dirintis pada tahun 1987. Dengan modal senilai enam juta hasil pinjaman di BPR, kemudian digunakan pada proyek mengganti keramik di kantor Diklat, Renon, dengan mempekerjakan 11 orang tukang.

Sembari mengelola perusahaan tersebut, Ngurah Sunatha mencoba melamar sebagai PNS. Singkat cerita, kariernya pun kian menanjak, berkesempatan masuk dalam lingkungan, pendidikan Universitas Saraswati, ia pernah menjabat sebagai Pelaksanan harian PD1, PD2 dan Dekan hingga 2014.

Berselang tiga hari raya, sebelum pelaksanaan proyek, yakni hari raya Pengerupukan, Nyepi, dan Ngembak Geni, keramik di dalam truk yang telah tersedia di proyek, hilang beserta 11 orang tukang. Terpukul atas kejadian tersebut, rekannya kemudian membantunya dengan mengeluarkan uang muka terlebih dahulu untuk membeli bahan baku. Ngurah Sunatha pun tak menyerah, ia mengajak tenaga dari kampung halamannya untuk

Hingga saat ini Ngurah Sunatha masih aktif sebagai dosen dan usaha kontraktor yang masih berjalan diserahkan kepada putranya. Sedangkan istri yang juga sukses merintis karier sebagai PNS di Kepolisian Daerah (Polda). Namun ia mulai memikirkan sebuah usaha yang lebih santai untuk dikerjakan kedepannya, agar juga memiliki kesempatan untuk bersosialisasi, terutama di kampung halaman. Hal ini kemudian ia diskusikan bersama suami dan mendapat dukungan yakni dengan membuka usaha toko bangunan pada tahun 2009 dan usaha minimarket “Graha Prima” pada tahun 2017, yang

berlokasi di Jl. Arjuna No.XX, Lukluk, Mengwi. Kehidupan masa kecil anak-anak di zaman Ngurah Sunatha dan Luh Putu Ratna, bisa dipastikan berbeda dengan anak-anak zaman sekarang. Sebagai orangtua, mereka tidak sepenuhnya mengaplikasikan didikan yang mereka terima kepada anak-anaknya, karena zaman ini, anak-anaklah yang cenderung memutuskan cita-cita yang cocok untuk mereka. Sebagai orangtua modern, Ngurah Sunatha dan Luh Putu Ratna pun membebaskan anak dalam memilih pendidikan atau profesi yang ditekuni, selama sang buah hati bisa bertanggung jawab pada pilihannya. Namun sebelum sampai di titik itu, yang terpenting ialah mulai dibiasakan untuk menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di zaman dengan teknologi yang semakin modern ini, fenomena penggunaan gadget diharapkan untuk lebih bijak dalam me-manage waktu, seimbang saat tibanya untuk istirahat dan bekerja atau belajar. MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

9


Tokoh

Sediakan Layanan

Jasa Kalibrasi

yang Terakreditasi

Ni Ketut Sulasmini, SE., MAP Direktur PT Nirmala Karya

Sukses mengembangkan Jasa Kalibrasi, Penjualan Alat Laboratorium dan Alat Kesehatan serta alat ukur lainnya, Ni Ketut Sulasmini meyakini siapapun berkesempatan meraih keberhasilan asalkan mau bekerja keras, konsisten dan pintar mengambil peluang. Seperti yang dilakoni perempuan asal Singaraja ini yang menggeluti dunia usaha sembari menjalankan perannya sebagai istri sekaligus ibu bagi buah hatinya. Pada tahun 2006, Ketut Sulasmini termotivasi untuk membuat usaha yang bernama CV Nirmala Karya yang beralamat di Jl. Gatot Subroto IV No. 19 Denpasar, secara mandiri setelah melalui pengalaman kerja yang dimiliki dari beberapa perusahaan. Dari pengalaman tersebut, ia melihat peluang terutama di bidang penjualan alat dan bahan habis pakai laboratorium. Setelah beberapa tahun usahanya berjalan lancar, pada tahun 2012 perusahaanya berubah menjadi PT Nirmala Karya dan Ketut Sulasmini mengembangkan usahanya di bidang Jasa Kalibrasi Alat Laboratorium, Kesehatan dan Alat Ukur Lainnya setelah melalui proses di tahun 2013. PT Nirmala Karya akhirnya memperoleh Sertikat Akreditasi dari KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan memperoleh

10

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

Izin Kalibrasi Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada awal Januari 2021. Saat ini PT Nirmala Karya sudah mampu menyediakan jasa kalibrasi di bidang Alat Laboratorium, Alat Kesehatan, Industri dan Alat Ukur Lainnya.

Laboratorium Kalibrasi PT Nirmala Karya


Tokoh

“PT Nirmala Karya menyediakan Jasa Kalibrasi yang didukung dengan fasilitas Laboratorium, Standar Alat, Teknisi yang sudah bersertifikat. Layanan kami telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan sudah memiliki izin operasional dari Kemenkes RI”, tutur perempuan kelahiran Buleleng 1977 tersebut.

Penerimaan Sertifikat Akreditasi dari Direktur KAN (Komite Akreditasi Nasional) tahun 2013

Peran dan Dukungan

Ni Ketut Sulasmini bersama suami, IGN Kartika Dwi Atmaja dan keempat anak

Sulasmini menuturkan bahwa keberhasilan yang diraih sebagai entrepreneur wanita merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari keluarga tercinta. Suami dan keempat anaknya merupakan penyemangat dalam menjalankan kesibukan di dunia usaha maupun dalam rumah, Ia mengaku suami yang bernama IGN Kartika Dwi Atmaja memberikan keleluasaan baginya untuk mengaktualisasi kemampuan diri terutama di bidang bisnis. Dirinya pun dapat menyelaraskan berbagai peran yang dilakoni selama ini dengan mengatur manajemen waktu sebaikbaiknya. MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

11


Tokoh

Keluar dari Situasi Nyaman Usaha Keluarga Keluar Dari Situasi Nyaman Usaha Keluarga, Demi Meningkatkan Skill Berdagang Di Bidang Yang Tingkatkan Skill Berbeda dengan Berwirausaha di Bidang yang Berbeda

I Dewa Nyoman Suparjana Owner Dewa Motor

Jalan hidup seseorang siapa yang tahu, berawal dari keisengan untuk mencoba, justru berbuah manis menjadi sumber rezeki yang diprioritaskan. Begitulah I Dewa Nyoman Suparjana yang awalnya bekerja sebagai jual beli ayam potong, beralih menjadi usaha jual beli mobil bekas. Pekerjaan yang merupakan “warisan” keluarga, pun ia tinggalkan dan sukses memiliki showroom di lokasi yang strategis. Dewa Suparjana terlahir di keluarga yang memang memiliki darah bisnis. Orangtuanya memiliki usaha jual beli ayam potong. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Dewa Suparjana sudah sering diajak dan diajarkan untuk berjualan hingga ia terbiasa dengan lingkungan tersebut. Tahun 2000, saat Dewa Suparjana sudah berumah tangga, usaha jual beli ayam potong yang digeluti orang tuanya diwariskan kepadanya.

semaksimal mungkin.

Setelah menjalani usaha jual beli ayam potong beberapa tahun, persaingan antar usaha serupa yang semakin ketat menyebabkan pendapatan Dewa Suparjana pun ikut mengalami penurunan. Namun Dewa Suparjana masih berupaya untuk tetap menjalankan dan menjaga kestabilan usaha jual beli ayam potong tersebut

Dari sana ia mendapatkan komisi yang bisa menambah pemasukan bagi keluarga. Setelah beberapa kali berhasil, diakui oleh Dewa Suparjana ternyata cukup menyenangkan, apalagi kesepakatan antara calon pembeli dan penjual kendaraan cukup mudah ia temukan saat itu. Komisi sebagai makelar atau perantara jasa jual beli

12

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

Entah bagaimana awal mulanya hingga ia tertarik terjun ke usaha jual beli mobil bekas, saat itu ada seorang teman yang mengatakan bahwa ada yang menjual kendaraan. Ia kemudian mencoba untuk mengambil peluang dari informasi yang diperolehnya tersebut dengan menjadi perantara atau makelar jual beli kendaraan dan ternyata ia berhasil.

mobil pun, dapat ia peroleh secara berturut-turut. Orang-orang yang merasa terbantu atas kepiawaian Dewa Suparjana sebagai makelar, kemudian mendorongnya untuk menekuni dengan serius pekerjaan sampingannya itu menjadi sebuah usaha. Berkat dukungan dari rekan-rekannya, ia pun semakin percaya diri untuk mulai memprioritaskan skill-nya tersebut menjadi sumber rezeki pokok dalam keluarga. Dewa Suparjana kemudian mematangkan rencana bisnis dan permodalannya untuk membuka showroom dengan nama “Dewa Motor”. Bekerja sama dengan adiknya sebagai partner bisnisnya, ia memilih lokasi showroom yang strategis di Jl. Oleg Penarungan, Abiansemal, Badung.


Tokoh Tidak serta merta Dewa Suparjana dapat langsung memenuhi showroom dengan kendaraan sesuai kebutuhan masyarakat, karena masih terkendala di permodalan untuk membeli mobil bekas. Ia pun menawarkan kepada rekanan untuk berkenan menitipkan kendaraan yang ingin mereka jual di “Dewa Motor”, dengan tawaran pembagian keuntungan yang menarik di hasil akhir. Seiring berjalannya waktu, “Dewa Motor” sukses mempromosikan kendaraan mereka dan mereka juga telah mampu membentuk kepercayaan pelanggan. Secara tidak langsung, pelanggan pun ikut membantu dalam merekomendasikan showroom “Dewa Motor” kepada rekan-rekan mereka, sehingga tidak menutup kemungkinan akan menjadi investor showroom-nya di kemudian hari. Dalam perjalanan usahanya, Dewa Suparjana sukses mengembangkan usahanya dan bekerja sama dengan adik-adiknya sehingga dari satu showroom berkembang menjadi tiga showroom. Dua showroom dengan nama “Dewa Motor” berlokasi di Jl. Oleg Penarungan dan satu showroom dengan nama “Putra Sedana Motor” berlokasi di Jl. Raya Anggungan No.18, Lukluk, Mengwi. Memilih Bidang Berbeda untuk Berwirausaha Dewa Suparjana yang sebelumnya hanya mengikuti dan meneruskan usaha orangtua jual beli ayam potong, tanpa memikirkan apakah ia memiliki minat yang berbeda di bidang lain. Ia seolah memanfaatkan saja apa yang ada, tidak memikirkan untuk melihat peluang usaha lainnya. Namun mindset-nya mulai berubah, karena persaingan antar usaha serupa yang semakin ketat, pendapatan menurun dan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Ternyata Tuhan memberinya jalan untuk membuka usaha di bidang jual beli mobil bekas, meski awal praktiknya tanpa modal sama sekali. Pria kelahiran 2 Januari 1977 ini berani memutuskan untuk memilih bidang yang jauh berbeda dengan usaha keluarga sebelumnya, justru pilihannya tersebut kemudian

membawa keberkahan dalam keluarga. Belajar dari pengalaman hidupnya, Dewa Suparjana yang memiliki hobi mengendarai vespa jadul ini tidak membatasi anak-anaknya kelak bila memiliki ketertarikan di bidang usaha lain, yang terpenting ialah menikmati apa yang dikerjakan dan memiliki tanggung jawab atas apa yang dipilih.

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

13


Tokoh

Melepaskan Comfort Zone

demi Mengejar Passion

Memiliki pengalaman matang selama 23 tahun bekerja di hotel, Darnius Tarigan nyatanya melepaskan pekerjaan yang mungkin di mata banyak orang, sudah berada di zona nyaman. Namun dibalik “kenyamanan” tersebut, ada hal yang tidak sesuai dengan kata hatinya. Ia pun memberanikan untuk memutuskan keluar dari pekerjaan tersebut dan membangun passion-nya, dengan usaha sendiri.

Pengalaman bekerja Darnius Tarigan di hotel, diawali pada posisi sebagai Housekeeper, pada tahun 1993 di Hotel Bumi Nusantara Batam. Ia kemudian beralih posisi sebagai Public Area Attendant dan posisi terakhir pada hotel tersebut sebagai Housekeeping Supervisor. Tahun 1996 Darnius pindah bekerja ke Novotel Batam sebagai Pre-Opening Team dengan posisi Floor Supervisor. Tahun 1997 ia kembali pindah bekerja di Sol Elite Bintan (sekarang Nirwana Resort Hotel) dari posisi Assistant Executive Housekeeper kemudian dipromosikan menjadi Executive Housekeeper hingga tahun 2000. April tahun 2000 Darnius pindah ke hotel bintang lima di kawasan Segitiga Emas Kuningan Jakarta Selatan yaitu Grand Melia Jakarta dengan posisi sebagai Assitant Executive Housekeeper. Sembari bekerja ia juga melanjutkan studinya di Universitas Kristen Indonesia, Jurusan Ekonomi dan tercatat sebagai alumnus pada tahun 2006. Tahun 2008 dari Grand Melia Jakarta, Darnius pindah ke Hotel Kristal Jakarta di kawasan Pondok Indah sebagai Executive Housekeeper selama tiga tahun. Barulah di tahun 2011, ia pindah ke Bali dan bergabung dengan PT Lifestyle Retreats Indonesia sebagai Director Housekeeping yang mengoperasikan beberapa hotel dan vila di Bali antara lain, Ize Seminyak, The Amala, The Santai, The Bale, The Menjangan dan The Samata. Tak disangka, owner dari PT Lifestye Retreats Indonesia merupakan mantan atasannya saat bekerja di Sol Elite Bintan yaitu Mr. Jose Luis Calle, sehingga tidak membutuhkan banyak waktu baginya untuk beradaptasi dengan beliau, bahkan ia semakin memiliki banyak pengalaman, khususnya menambah ilmu tentang berwirausaha dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang memberi pengaruh kelangsungan sebuah usaha. Akhir tahun 2016, Darnius membuat sebuah keputusan yang sulit, ia menyatakan dirinya mundur diri dari pekerjaan yang sudah menemaninya selama 23 tahun, demi menggapai passion yang ia miliki, membangun usaha sendiri. Dengan bermodalkan tabungan yang ia kumpulkan saat masih bekerja, CV Tatagraha Mitra Haganta pun sukses ia dirikan.

14

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21


Tokoh Memulai “Awal Baru” Tahun pertama membangun usaha, CV Tatagraha Mitra Haganta fokus bergerak di bidang supplier alatalat kebersihan, chemical dan rental equipment. Pria kelahiran 3 Agustus 1972 ini, mengungkapkan banyak suka duka dan sempat ada kekhawatiran akan kelangsungan usaha tersebut, karena persaingan usaha ini juga sangat ketat, terutama di Bali. Namun ia berkeyakinan dengan berlandaskan doa dan ucapan syukur pada Sang Pencipta, ia akan mampu bertahan dalam usaha ini, sekaligus yang menambah keyakinannya, market produk alat kebersihan ini sangat luas di Bali dan apa yang dijalankan tidak jauh dari ruang lingkup pekerjaannya saat bekerja di hotel. CV Tatagraha sudah berjalan memasuki tahun ke empat, terhitung sejak awal didirikannya pada tahun 2017. Kantor dan gudang yang beralamat di Jl. Nuansa Utama XXI No 22 Jimbaran ini, telah memiliki pelanggannya yang setia seperti perusahaan cleaning service, hotel, vila dan rumah sakit. Dalam melayani pelanggan, CV Tatagraha berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan membangun hubungan jangka panjang melalui pelayanan dan produkproduk yang berkualitas. Mengerti dan memahami keinginan pelanggan dan menjadikan pelanggan sebagai partner untuk bertumbuh melalui kerja sama yang saling menguntungkan. Darnius Tarigan yang lahir di Tanah Karo, Medan, dari orangtua yang bekerja sebagai petani ini, telah membuktikan dengan semangat juang dan kerja keras, yang ia terapkan selama bekerja, ia mampu mengangkat posisinya ke posisi yang lebih baik, terutama saat ia bekerja di Hotel Kristal Jakarta. Ia bahkan sempat bekerja sebagai dosen paruh waktu, di sela-sela rutinitasnya di hotel, dengan mengajar mata kuliah Housekeeping Theory dan praktik

di Jurusan Hotel Management, di Universitas Bina Nusantara Jakarta selama tiga tahun, sebelum pindah ke Bali. Bila membandingkan pekerjaannya selama 23 tahun di hotel dengan empat tahun menjalani usaha sendiri, tentu lebih banyak keuntungan yang didapat saat ia menjalankan usaha saat ini, terutama keleluasaan waktu bersama keluarga, peluang pendapatan tidak terbatas dan yang paling penting, ia belajar menghargai lingkungan dan orang-orang sekitar, khususnya klien dari CV Tatagraha. Karena baginya, berkat network yang dimiliki CV Tatagraha, perusahaannya akan menjadi perusahaan yang semakin kuat, serta pengelolaan perusahaan semakin baik dan berkualitas karena banyaknya jaringan yang dimiliki. Dengan adanya jaringan maka sebuah perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan mendapatkan dukungan dan dukungan dari para klien. Darnius Tarigan sangat mendukung generasi muda, untuk tidak hanya fokus mencari pekerjaan sesuai dengan latar belakang ilmu mereka sebelumnya. Tapi juga mulai berimprovisasi, menemukan bakat di bidang lain, bahkan mampu menggali passion yang terpendam. Karena terlepas dari kesibukan kita mencari peluang kerja di luar sana, kita kadang lupa, bahwa Sang Pencipta sesungguhnya telah menganugerahkan bakat masing-masing kepada ciptaanNYA. Itulah salah satu misi kita hidup di dunia, yakni menemukan passion atau panggilan jiwa kita yang sebenarnya. Jl. Nuansa Utama XXI No. 22, Jimbaran, Badung, Bali 80363 Telp. (0361) 4466472 | WA. 0812 8142 699 E-Mail : info.tatagraha.com

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

15


Tokoh

Harmonisasi Hidup sebagai Wirausahawan dan Pengayah I Made Puja Owner PT Amerta Sakti Jaya

I Made Puja, sosok yang memiliki passion dalam menjalani aktivitasnya. Semangatnya tidak hanya ia limpahkan saat bekerja untuk investasi masa depan keluarga, tapi juga bertindak sebagai pengayah banjar Tegal Buah, Padangsambian. Sebagai masyarakat Hindu Bali, menyelaraskan pekerjaan dan mengabdi di lingkungan tempat tinggal merupakan tantangan besar, begitu pula Made Puja, namun demi amanah dan kepercayaan masyarakat yang telah diberikan padanya, ia harus siap menjawab tantangan tersebut dengan memberikan upaya yang terbaik. Pembentukan karakter Made Puja sejak remaja diawali tanpa rasa gengsi dengan bekerja sebagai kernet di Terminal Gunung Agung saat ia duduk di bangku SMP. Seperti kenakalan remaja pada umumnya, saat memasuki masa SMA ia sempat curi-curi kesempatan untuk menjadi sopir angkot, padahal usianya belum cukup untuk memiliki SIM. Namun kelihaiannya dalam mengendarai angkot, sepertinya tidak sulit baginya untuk mengelabui orangorang di lingkungan terminal

16

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

tersebut. Ayahnya yang bekerja sebagai pegawai engineering di hotel Ina Bali Beach, dengan penghasilan yang tidak mumpuni untuk ia dan empat saudara lainnya, menjadi alasan mendasar pria kelahiran Denpasar 21 April 1968 ini, memutuskan untuk bekerja sambil bersekolah. Apalagi ia tergolong anak yang pintar di SMAN 4 Denpasar, terutama pada mata pelajaran biologi dan kimia, sehingga ia memiliki cita-cita untuk

melanjutkan kuliah di fakultas kedokteran. Namun lagi-lagi karena terhimpit biaya, ia terpaksa mengubur asanya dan mendaftar di fakultas lain. Pilihan Made Puja selanjutnya jatuh pada fakultas pertanian dan ia diterima di Universitas Udayana. Namun takdir berkata lain, kakaknya tidak merestuinya untuk memilih fakultas tersebut. Akhirnya kakaknya pun mendaftarkan di Universitas Ngurah Rai, jurusan teknik sipil.


Tokoh Saat libur kuliah, Made Puja masih giat memanfaatkan waktu untuk menjadi sopir angkot hingga tamat kuliah. Namun kondisinya berubah, setelah Made Puja mendapat pekerjaan di sebuah kantor konsultan. Waktu tidurnya menjadi berkurang, fisiknya pun menjadi lemah, sehingga untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai sopir angkot yang dimulai pukul 01.00 dini hari, terpaksa ia akhiri karena pukul 06.00 pagi ia harus sudah bersiapsiap untuk berangkat ke kantor.

Made Puja nyatanya tidak benarbenar memutuskan dirinya dari lingkungan pekerjaan yang telah membantunya dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Ia justru mengembangkannya menjadi sebuah usaha, dengan membeli tiga angkot dari dana hasil pinjaman dari LPD. Dengan sigap pria berusia 52 tahun ini, menyisihkan penghasilannya untuk disimpan di bank, hingga saat zaman yang semakin maju,

angkot yang dirasa sudah tidak menjadi kendaraan yang efisien bagi masyarakat, ia putuskan untuk menjualnya, kemudian dipergunakan untuk membeli tanah dan dibangun kos-kosan. Konsolidasi antara penjualan dan penghasilan sebagai pegawai sekaligus freelance, juga ia manfaatkan dengan membeli kendaraan yaitu sebuah mobil bermerk Suzuki Jimny untuk mempermudahnya beraktivitas.

Sempat Bekerja di Tunas Jaya Lombok Setelah menikah, istri yang bekerja di bidang kesehatan, ditugaskan di Puskesmas Aikmel, Lombok. Sebagai suami ia merasa memiliki kewajiban untuk menemani istri dan rela melepaskan pekerjaannya di kantor konsultan. Selama tiga bulan tidak bekerja, mulai timbul kepenatan pada Made Puja yang sehari-harinya terbiasa bekerja, ia pun mengambil langkah untuk ikut bekerja di kota tersebut, tepatnya perusahaan kontraktor

Tunas Jaya Sanur, cabang Lombok. Tunas Jaya Lombok dengan kepemilikan tenaga kerja sebanyak 10 orang saat itu, membutuhkan tenaga perencanaan yang juga memiliki skill dalam menggambar. Ia yang memenuhi syarat tersebut akhirnya diterima, bahkan ketekunannya dalam bekerja membuat namanya sempat dieluelukan oleh Pak Made Dapir, perintis dari perusahaan Tunas Jaya.

Selama tiga tahun dirasa nyaman dalam bekerja, Made Puja memiliki keinginan untuk menetap di Lombok, namun kakaknya meminta untuk ia pulang ke Bali. Alasan permintaan kepulangannya, tidak jauh berkaitan dengan hubungan bakti kepada kawitan atau asal usul leluhur. Namun, sisi lain dibalik alasan tersebut, ia dan kakaknya pun memiliki sebuah rencana untuk membeli sebuah PT yang terbengkalai dari rekan kakaknya dan akan dikelola di Bali. MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

17


Tokoh

Pelantikan Ketua Ataki Bali Tanggal 29 Januari 2021

Sesampai di Bali, tak lantas ia langsung mengelola PT tersebut, ia harus bekerja sebagai freelance terlebih dahulu sembari mempersiapkan kebutuhan perusahaan, hingga singkat cerita pada tahun 2002, papan atas nama PT Amerta Sakti Jaya yang berlokasi di Jl. Padang Mekar No. 3X resmi terpasang. Belajar dari pengalaman rekanrekannya sesama pekerja di kontraktor terdahulu, Made Puja mulai mengambil langkah serius untuk berinvestasi sebagai bekal di hari tua. Dari beberapa proyek-proyek maupun tender

18

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

yang berhasil dimenangkan, ia kembangkan dengan menambah kos-kosan yang dimiliki sebelumnya, hingga kos-kosan yang ia miliki berjumlah 90 kamar dengan range harga 500.000-1.500.000/bulan. Selain mengelola dan mempertahankan kestabilan PT Amerta Sakti Jaya yang memiliki jumlah 20 orang karyawan, Made Puja juga tertantang di sela-sela kesibukannya, pernah memegang beberapa jabatan sosial terutama dalam kegiatan kerohanian, di antaranya sebagai Wakil Bendesa Adat Padangsambian selama empat periode, Ketua Yayasan Siva

Gothra Mahalaya dan Ketua Ataki (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indoensia) Bali. Peran itu ia ambil sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada masyarakat yang telah memberinya dukungan dalam mengemban kewajiban. Tak hanya karena alasan tersebut, baginya tanggung jawab yang ia pegang tidak hanya kepada masyarakat, tapi juga bakti kepada Sang Pencipta. Karena atas izin Nyalah, ia memiliki keberanian untuk melakukan aksi perubahan akan nasib hidupnya dan memperoleh kesuksesannya seperti saat ini.


Kesehatan Tokoh

Efek Buruk

Terlalu Banyak Mengonsumsi

Tiram

Tiram

tentu merupakan menu yang disukai hampir semua orang. Kendati, terlalu banyak mengonsumsi makanan laut ini dapat memberikan efek samping yang bahkan berakibat sangat buruk. Memahami risiko yang mungkin timbul akibat mengonsumsi tiram tentu akan menghindarkan Anda dari dampak yang akan ditimbulkan. Berkut beberapa efek samping berlebihan mengonsumsi tiram : Infeksi Bakteri Mengonsumsi tiram yang dipanen pada musim panas meningkatkan risiko penyakit. Pada waktu tersebut bakteri berbahaya Vibrio vulnificus yang tumbuh sepanjang tahun namun berkembang lebih banyak saat musim panas. Tubuh akan menggigil dan demam, muntah, diare serta bereaksi terhadap kulit sebagai efek samping dari mengonsumsi tiram yang terinfeksi bakteri tersebut. Anda juga mungkin mengalami syok dan meninggal jika infeksi tidak diobati. Orang dengan kondisi medis tertentu memiliki risiko lebih besar

dari tiram yang terinfeksi. Salah satu cara untuk menghindari agar tiram tidak terinfeksi Vibrio vulnificus dengan memasaknya secara benar karena panas menghancurkan bakteri tersebut.

kulit. Risiko itu akan meningkat pada orang yang memang telah menderita hemochromatosis, di mana penyerapan zat besi menjadi berlebihan dalam saluran pencernaan.

Alergi Sekitar 3,5 hingga 4 persen orang di seluruh dunia menderita alergi makanan, salah satunya alergi tiram. Tiram mengandung tropomyosin, protein yang merupakan alergen yang dapat memicu alergi. Efek samping mengonsumsi tiram, baik mentah maupun dimasak, saat tubuh peka terhadap tropomyosin adalah ruam kulit dan masalah kulit lainnya, pembengkakan mulut atau wajah dan sakit perut serta efek yang lebih serius, seperti syok anafilaksis yang dapat menyebabkan kematian.

Perdarahan Saluran Pencernaan Mengonsumsi tiram dapat menyebabkan masalah perut dan bukan hanya karena alergi atau infeksi bakteri. 3 ons tiram mengandung 67 miligram seng, atau 445 persen dari nilai harian.

Hemokromatosis Adalah penyakit ketika kadar zat besi di dalam tubuh terlalu berlebihan. Tiram mengandung zat besi cukup tinggi. Porsi 3 ons mengandung 44 persen dari nilai harian. Mengonsumsi terlalu banyak tiram akan berisiko pada sakit perut, lesu, rambut rontok dan perubahan warna

Bahkan jumlah tiram ini mungkin cukup untuk memicu reaksi pencernaan. Karena itu di atas tingkat asupan atas yang dapat ditoleransi 40 miligram per hari. Dampak dari mengonsumsi terlalu banyak tiram adalah muntah, diare dan kram perut. Masalah yang disebabkan oleh seng dalam tiram umumnya mencapai dalam tiga hingga sepuluh jam konsumsi dan memudar dengan cepat setelah tingkat seng Anda kembali normal. Maka dari itu, dalam mengonsumsi apapun hendaknya dalam kadar normal dan tidak berlebihan.

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

19


Tokoh

Perjalanan Unik Menemukan Panggilan Jiwa dalam Berkarier Definisi zona nyaman bagi masing-masing individu memiliki opininya masing-masing, tidak sepenuhnya salah, tidak juga sepenuhnya benar. Misalnya dalam berkarier, ada yang nyaman meniti karier di sebuah perusahaan, ada pula yang nyaman sebagai seorang wirausaha. Apapun pilihannya, sudah semestinya memiliki sebuah tanggung jawab dalam menjalani proses tersebut. Dan akan lebih baik lagi, bila dalam proses tersebut diikuti dengan pertumbuhan kepribadian seseorang menjadi sosok yang lebih baik daripada sebelumnya. Setelah lulus SMA, Indra Pramana sudah memiliki gambaran jurusan yang akan ia ambil selanjutnya di universitas. Namun tidak pada pilihan kedua saat akan mengikuti tes masuk perguruan tinggi, A.A Gede Indra Pramana mengaku hanya iseng menyertakan jurusan teknik arsitektur. Nyatanya, ia justru lolos pada jurusan tersebut. Indra Permana memilih untuk bertahan di prodinya dan berusaha mengenal lebih jauh jurusan yang ia pilih. Setelah dijalani, saat duduk pada semester II, rasa ketertarikannya pada bidang ini mulai muncul, terutama dalam hal mendesain. Ia pun memilih fokus untuk mengejar apa yang ada dihadapannya saat itu. Pria asal Gianyar ini mulai menyadari bahwa awalnya ia tidak yakin dengan jurusan yang dipilihnya, namun setelah ditekuni, ternyata membawanya pada masa depan yang lebih baik. Di mana seiring berjalannya waktu, ia mulai merasa tertantang untuk menjadikan bidang ini sebagai profesi yang menjanjikan dan berpenghasilan menarik kedepannya. Dengan dukungan yang diberikan orangtua, Indra Permana pun akhirnya dapat menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2013, dari Universitas Udayana. Setelah lulus, Indra Pramana sempat bekerja di sebuah perusahaan kontraktor “PT Ajisaka Inti”, ia juga menambah pengalaman bekerjanya di sebuah perusahaan berbasis di Australia “Brandrick Architect Australia”. Setelah dua tahun merasa cukup dengan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, ia kemudian memberanikan diri untuk mengambil keputusan dengan membuka sebuah usaha. Tak hanya alasan itu, ia mengungkapkan ketidaknyamanan saat bekerja di bawah tekanan perusahaan dan ingin lebih bebas dalam menyalurkan kreativitasnya untuk menghasilkan karya terbaik kepada klien.

20

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21


Tokoh Pengenalannya dengan beberapa relasi bisnis di tempat bekerja sebelumnya, menjadi sebuah support sistem dalam perusahaan “Manon Design Studio” yang ia dirikan pada tahun 2015. Bahkan tak hanya menawarkan jasa desain bangunan, ia juga mengembangkan usaha yang beralamat di Jl. Sekar Tunjung, Denpasar tersebut dalam jasa pembuatan furniture custom dengan mendetail dan menggunakan bahan yang berkualitas. Demi tanggung jawab moral kepada klien, Manon Design Studio tertantang untuk terus melakukan update perusahaan dengan ide-ide kreatif. Menghasilkan desain di sebuah ruangan dengan menerapkan harmoni cahaya, skema material dan pemilihan furnitur, sehingga menghasilkan karya seni yang mampu dihargai oleh penikmatnya. Perusahaan ini pun tak menutup diri dengan memberi kesempatan kepada klien untuk menumpahkan ide pada proyek mereka sesuai dengan keinginan. Perjalanan Manon Design Studio sampai saat ini, telah memanfaatkan teknologi untuk menciptakan desain arsitektur yang mendekati realita.

D e n g a n menggunakan ukuran skala riil, sehingga memudahkan para klien untuk memahami bentuk bangunan dari berbagai sudut dan mencegah terjadinya kesalahan dalam pengerjaan bangunan pada saat kontruksi. Proyek yang telah sukses digarap Manon Design Studio, tidak hanya sebatas properti tempat tinggal seperti vila, tapi juga meliputi fasilitas umum meliputi perkantoran, restoran dan gym. Menemukan passion saat di usia muda menjadi salah satu gerbang keberuntungan dalam memilih jalan karier kedepannya. Diimbangi dengan komitmen yang kuat, segala potensi akan semakin mampu dikembangkan dengan maksimal. Indra Permana, dapat dikatakan melalui perjalanan yang unik dalam menemukan “panggilan jiwa” berkariernya. Sempat mengira ia salah jurusan, ternyata justru ia menemukan passion-nya di sana.

Dari proses tersebutlah, ia memiliki keyakinan, tak ada sesuatu yang instan, semuanya butuh proses pengenalan, pembelajaran dan komitmen kuat. Dan yang tak kalah penting, proses dalam menemukan passion tersebut, sekaligus mampu mengembangkan kepribadiannya sebagai anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga, menjadi sosok yang lebih menghargai proses dan menjaga kesuksesan tetap berada di jalan kebenarannya.

Website : www.manondesignstudio.com Instagram : @manondesignstudio Email : info@manondesignstudio.com MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

21


Tokoh

Zainal Abidin Owner CV Bayu Santero

Sejahtera dalam Materi Sukses dalam Ibadah

Zainal Abidin lahir di Lamongan, di tengah kondisi perekonomian keluarga yang kekurangan. Penghasilan ayah yang bekerja sebagai pemilik bengkel sepeda dan ibu pedagang ayam potong, masih belum cukup untuk menghidupi ia dan enam saudara lainnya. Masa kecilnya pun diisi dengan membantu pekerjaan orangtua dan tiba saatnya bersekolah, ia dan saudarasaudaranya harus tetap bekerja untuk meringankan biaya pendidikan sekolah. Setelah lulus STM, Zainal memutuskan mengikuti jejak kakaknya untuk merantau ke Bali. Kakaknya yang mengikuti tes CPNS dan lolos, kemudian memilih untuk tinggal di Singaraja, sedangkan dirinya yang juga sempat mencoba CPNS, namun tidak lolos dan harus lebih butuh perjuangan untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Awal Zainal bekerja, ia mengedepankan bagaimana agar diperkenankan untuk numpang beristirahat di tempatnya bekerja,

22

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

selama belum memiliki tempat tinggal. Keinginannya tersebut pun terpenuhi, saat ia bekerja di sebuah restoran sebagai tukang cuci piring meski dengan gaji yang seadanya. Dalam hal bekerja, Zainal telah terbiasa melakukannya sejak duduk bangku sekolah, ia sempat bekerja paruh waktu di sebuah home industry pembuatan sadel sepeda, dengan upah 1.000 rupiah/minggu. Dan kini seiring bertambahnya usia, tanggung jawab untuk membantu mengurangi beban orangtua dalam

hal kebutuhan ekonomi, semakin ia lakoni dengan mencoba berbagai peluang kerja yang ada di depan mata. Keluar dari restoran, pria kelahiran Lamongan 24 Mei 1947 ini, beralih ke pekerjaan selanjutnya yang berkaitan dengan ilmu yang ia miliki di STM. Dengan kemampuan mengelasnya, ia pun diterima di sebuah bengkel mobil, berlokasi di Jl. Teuku Umar.


Tokoh

Di perusahaan tersebut, Zainal kembali bekerja sebagai driver. Namun diakui olehnya pekerjaan tersebut telah memberikan rasa nyaman baginya, terlebih saat ia mendapat tugas dalam kepengurusan berkas-berkas pembuatan visa. Ada sebuah kepuasaan saat ia mampu menyelesaikan 30-50 berkas yang dipercayakan atasan kepadanya, meskipun ia tidak memperoleh penghasilan, selain dari pekerjaan utamannya sebagai driver.

Selanjutnya, sebuah tawaran pekerjaan datang dari rekannya, yakni dari sebuah travel khusus untuk wisatawan Jepang. Di perusahaan yang sekaligus tempat pertemuannya dengan istri yang bekerja sebagai guide, ia pun diterima sebagai driver yang ia jalani selama setahun.

Meski dari pekerjaan sebelumnya, Zainal mendapat kesempatan untuk mengenal daerah lainnya di Bali lebih jauh, namun ia tak mau kehilangan kesempatan untuk mencoba di bidang yang berbeda. Ia tertarik untuk bekerja di sebuah perusahaan jasa imigrasi sesuai dengan tawaran yang kembali datang padanya.

Sejak tahun 1998/1999 Zainal mengenal dunia keimigrasian, hingga membawa perjalanannya selama empat tahun bekerja di perusahaan tersebut. Diiringi dengan semangat dan keyakinan untuk mengubah nasib, kemudian pada awal tahun 2003, ia memutuskan untuk berhenti. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang ia peroleh dari perusahaan, Zainal telah mendapatkan impact yang positif untuk menentukan jalan karier selanjutnya.

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

23


Tokoh CV Bayu Santero didirikan pemilik hobi bersepeda dan offroad ini, di atas tanah yang disewa dengan hanya seluas 3x4 meter, selama 25 tahun. Dengan mencantumkan nama anak pertama “Bayu” dan kata “Seantero” yang disingkat menjadi “Santero”, Zainal berkomitmen akan menjadi tuan rumah perusahaan jasa yang memberikan pelayanan kepada customer dengan sebaikbaiknya. Karena dari customer yang terpuaskan, secara tidak langsung akan mempresentasikan perusahaannya secara tidak langsung kepada rekan-rekannya yang memiliki kebutuhan serupa. Perusahaan yang beralamat di Jl. Semer No. 26 Br. Anyar Kelod Kerobokan Kuta ini, telah memperoleh izin dari pemerintah, dalam menawarkan jasa sponsor untuk memperoleh visa pensiun yang didukung oleh tenaga profesional di bidangnya, yang akan memproses segala macam dokumen terkait izin tinggal mulai dari Telex Visa hingga KITAS. Jenis pelayanan yang dimaksud, meliputi retirement visa for bali Indonesia, multiple entry business visa, single entry business visa dan social culture visa.

CV Bayu Santero

Jl. Raya Semer, Kerobokan, Kuta, Badung (0361) 736342

Retirement Visa Social Culture Visa Single Entry Business Visa Multiple Entry Business Visa Extention Visa Working Visa Family Visa Artist / DJ Visa Firm License

24

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21


Tokoh

Terpilih Sebagai Ketua Ansor Kesuksesan CV Bayu Santero, telah membantu mewujudkan impiannya untuk memberangkatkan haji kedua orangtuanya. Ia pun telah lama memiliki rencana pada tahun 2020, untuk menunaikan rukun islam yang kelima tersebut, namun karena pandemi, rencananya tersebut terpaksa tertunda. Berbeda halnya dengan rencana rekan-rekannya di PAC dan ranting yang telah berhasil mencalonkan Zainal Abidin sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Badung, pada pemilihan bulan Maret 2020. Tanpa sepengetahuannya dan ternyata ia pun terpilih, membuat Zainal terpilih untuk menjalankan amanah yang telah diberikan kepadanya. Zaniul sempat ragu apakah ia bisa total menjalankan kewajibannya sebagai Ketua Ansor Kabupaten Badung, karena kesibukan di dalam perusahaan. Namun mengingat ia memiliki latar belakang keluarga yang tergabung dalam organisasi

Nahdlatul Ulama sejak garis keturunan buyutnya, ia mencoba untuk menjalaninya sebaik mungkin. Sebelum sukses dengan perusahaan CV Bayu Santero, Zainal mengucapkan nazarnya kepada Sang Pencipta. Bila ia sukses nanti, ia akan mencari berkah hidup dengan berbagi kepada masyarakat umum, melalui pendirian tempat ibadah. Dengan nama masjid

“Fathus Salafi” yang memiliki arti “pejuang salaf”, Zainal akhirnya mampu menepati janjinya kepada Sang Pencipta. Ia pun berharap pembangunan masjid ini tak hanya terbatas pada nazar yang ia ucapkan, tapi juga sebagai sebuah pengingat bagi dirinya untuk tak pernah lupa memanjatkan syukur kepada Sang Pencipta. Agar kelak, tak hanya diberkati untuk sukses di dunia, tapi juga ia dan keluarga meraih sukses di akhirat nantinya.

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

25


Tokoh Manfaat

Bunga Heliconia (Bunga Pisang-Pisangan), Si Cantik Penyerap Polutan Udara

Bunga Heliconia adalah jenis

tanaman hias khas tropis, sering disebut Bunga Pisang-Pisangan. Sering digunakan sebagai penghias taman di rumah, perkantoran, hotel, sampai pelengkap rangkaian bunga. Bunga Heliconia dipotong pada saat bunga belum sepenuhnya mekar. Ada beberapa jenis Heliconia di antaranya Heliconia Densiflora adalah bunga pisangpisangan yang bentuk bunganya seperti cakar kepiting dan berwarna jingga kekuningan dan mudah didapat, selain itu ada Heliconia Rostrata adalah bunga pisang-pisangan yang bunganya merah dan kuning serta muncul menggantung seperti buah pisang. Heliconia juga merupakan tanaman yang tidak rewel, cocok ditanam dalam pot maupun tanah, baik indoor maupun outdoor. Ia bisa tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut dengan suhu 13-30 derajat celcius. Sebagai tumbuhan khas tropis, Heliconia mudah tumbuh jika langsung terkena sinar matahari.

26

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

Asal Bunga Heliconia

Khasiat Bunga Heliconia

Tanaman hias pisang-pisangan ini dipercaya berasal dari Guyana Prancis, Guyana, Suriname, Venezuela, Kolombia, Bolivia, Brasil, Paraguay, Panama dan Trinidad dan Tobago. Banyak dinaturalisasi di Gambia, Thailand, Puerto Riko, Hispaniola, Jamaika dan Lesser Antilles. Menjadi umum dibudidayakan sebagai tanaman hias tropis di luar daerah asalnya. Nama genus berasal dari bahasa Latin “Heliconius, a, um”. Helicon adalah nama gunung yang disakralkan untuk Apollo dan kepada Muses dalam mitologi Yunani. Sedangkan nama spesies adalah genitive jamak dari bahasa Latin “psittacus”, yang berarti burung beo. Hal ini dikaitkan dengan bentuk bunga yang menyerupai paruh burung beo.

Obat Sakit Perut Tanaman ini dapat dijadikan sebagai obat tradisional alami yang aman dikonsumsi. Caranya yaitu ambil tangkai daun tanaman Heliconia kira-kira 15 gram kemudian cuci hingga bersih dan dipotong kecil-kecil. Setelah itu rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama kurang lebih 15 menit. Kemudian disaring untuk diambil sarinya dan air rebusan tersebut bisa diminum dua kali sehari pagi dan sore.

Heliconia Rostrata

Menyerap Polutan Salah satu jenis tanaman yang bisa mengurangi pencemaran udara yaitu Heliconia. Tanaman ini mempunyai manfaat lain yaitu bisa menyejukkan udara yang ada disekitar. Dengan demikian, tanaman Heliconia ini sangat membantu dalam penyerapan polutan udara yang ada di sekitar tempat penanaman.

Heliconia Densiflora


Tokoh

ADVERTISEMENT PT QINAR RAYA MANDIRI Alamat: Jl. Kapten Sujana No.28b, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232

PT GRAHA SURYA DARMA ABADI Alamat: Jl. Cokroaminoto No.298, Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80116

Telepon: (0361) 242698

Telepon: (0361) 422422

PT DWI KARYA INTERNATIONAL Alamat: JL. By Pass Ngurah Rai, No. 36b, Pedungan, Pedungan, Denpasar, Kota Denpasar, Bali 80222

UD MERTA MEAT SUPPLIER Alamat: Jl. Yudistira Gg. I No.2, Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361

Telepon: (0361) 726442

Telepon: 0851-0084-0123

CV CAHYA ADI SURYA

CV AINUR BALINDO JAYA

Alamat: Jl. Ps. Hewan No.28, Penebel, Kelod, Kabupaten Tabanan, Bali 82152

Alamat: Jl. Pura Batu Pageh, Br. Angas Sari, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361

Telepon: (0361) 812490

Telepon: 0811-163-330

MAJALAH BALI Vol 25 IV-1/21

27


Tokoh

Instagram 28majalahbalicom MAJALAH BALI

Vol 25 IV-1/21

Youtube

Majalah Bali

ISSUU

Majalah Bali

MAJALAHBALI.COM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.