Tokoh
Edisi Khusus
MAJALAH
Majalah Bali Vol 27 IV-3/21 Rp. 65.000,-
BALI REALISTIS,
EKSOTIS & DINAMIS
Daya Tarik Tanah Lot Keindahan Wisata Alam dalam Kesucian
4
Kesehatan
Tokoh
Tokoh
11 Manfaat Teh untuk Tubuh
Dari Bali Timur Tingkatkan Daya Saing SDM di Bidang Pariwisata
Layanan Terpadu Wujudkan Kondisi Mata Sehat untuk Masyarakat
I Nengah Putu, SE
Dr. dr. I Wayan Eka Sutyawan, Sp.M(K)
26
6
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
10 1
Daftar TokohIsi
19
10 16
6
14
22
TOKOH :
6
I Nengah Putu, SE Dari Bali Timur Tingkatkan Daya Saing SDM di Bidang Pariwisata
10
Dr. dr. I Wayan Eka Sutyawan, Sp.M(K) Layanan Terpadu Wujudkan Kondisi Mata Sehat untuk Masyarakat
14
I Wayan Santika Menguntai Asa Lewat Usaha Keluarga di Sektor Garmen
16
Ni Luh Pudak Sariani, S.Kom Berani Tentukan Pilihan Hidup untuk Sukses
19
I Putu Agus Adi Tanaya Berangkat dari Mimpi Membangun Rumah Sendiri
22
Ida Komang Astika Ditempa menjadi Profesional Lewat Pengalaman
2
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
4
Daya Tarik Tanah Lot Keindahan Wisata Alam dalam Kesucian
26
27
Advertisement
11 Manfaat Teh Untuk Tubuh
MAJALAH
Tokoh
BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS
DIREKTUR Rr. Vasthi Laksmita Putri H
BENDAHARA Ni Putu Korniawati Gida
PENASIHAT HUKUM Ny. Dwijawati, SH
PEMIMPIN REDAKSI I.G Bagus Putra Adiwijaya, SE
REDAKTUR Wahyu Kuncoro
PELIPUT Joannes Leonardus Pontjo I.A Wayan Kusuma Dewi Adhi Langlang Buwana R. Airlangga Nayottama H Komang Tri Chandra Devi i.A Mirah Widnyani I Made Dedi Ariawan Koming Diva Wikan Dharma
DESAIN GRAFIS/LAYOUTER Wahyu Kuncoro Made Panji Wirawan R. Airlangga Nayottama H Daniel Valentino da Gomez
KAMERAMEN/FOTOGRAFER Made Panji Wirawan Adhi Langlang Buwana Gede Agus Wirawan
VIDEO EDITOR Gede Agus Wirawan
PENULIS Putu Suci Prastiti Komang Lisna Purnama
TIM IT Made Agus Sanjaya Made Panji Wirawan
SIRKULASI I Gede Erwin Cahyadi Putra I Putu Feby Setiawan Pratama
PENERBIT PT MEDIA REPUBLIK INDONESIA Kemenkumham nomor AHU - 0013549. AH.01.01. Tahun 2017 PENERBITAN | KANTOR REDAKSI & IKLAN ALAMAT : Jl. Drupadi XIII no. 5 Renon-Denpasar TELP : 0361-4762816 | 08118075109 WA : 087863318381 E-MAIL : redaksi@majalahbali.com majalahbali@gmail.com FOLLOW US Instagram majalahbalicom
ISSUU Majalah Bali
Youtube Majalah Bali
Website majalahbali.com
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
3
Tokoh Destinasi
Daya Tarik Tanah Lot
Keindahan Wisata Alam dalam Kesucian
Sejarah Singkat Pura Tanah Lot Tabanan
Pura Tanah Lot Bali
Sejarah Pura Tanah Lot di Kabupaten Tabanan di perkirakan di bangun pada abad ke-16 oleh seorang pendeta dari Kerajaan Majapahit bernama Dang Hyang Nirartha. Konon, pada saat Dang Hyang Nirartha mengunjungi pantai di bagian selatan pulau Bali, ia melihat sebuah batu karang besar yang berada di bibir pantai di desa Beraban, Kabupaten Tabanan.
Tata letak Pura Tanah Lot sedikit berbeda dengan tata letak pura lainnya di Pulau Bali. Hal yang membuat tata letak Pura Tanah Lot berbeda dengan tata letak pura lainnya di Bali karena lokasi pura yang berada di atas batu karang.
Kemudian Dang Hyang Nirartha mendapatkan wahyu bahwa di atas batu karang adalah tempat suci yang dapat di gunakan sebagai lokasi pura. Tujuan dari pembangunan Pura Tanah Lot adalah untuk memuja Dewa Baruna (Dewa Laut). Arti Nama Tanah Lot Tanah di artikan dataran/tanah, Lot artinya laut, jadi Tanah Lot berarti dataran yang berada pada tengah laut. Sebuah bangunan pura Hindu berdiri di atas batu karang besar pada bibir pantai. Sesuai dengan nama tempatnya, pura tersebut di beri nama pura Tanah Lot.
4
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
Karena pura Tanah Lot berada di atas batu karang pada tengah laut, membuat luas lokasi untuk membangun pura tidak terlalu besar, serta bentuk batu karang yang pastinya tidak beraturan. Untuk dapat memenuhi standar pembangunan pura di Bali, maka dalam area pura Tanah Lot terdapat beberapa tempat pemujaan yang di bangun berdasarkan unsur tingkatan sesuai prosedur tata letak pura di Bali pada umumnya. Pura adalah tempat suci bagi umat Hindu di Bali yang sangat terjaga kesakralannya. Maka itu, tidak semua orang yang datang di perbolehkan masuk ke areal pura. Hanya mereka yang punya tujuan untuk sembahyang, boleh masuk ke areal dalam pura Tanah Lot dan harus menggunakan pakaian sembahyang. Jika air sedang pasang, untuk menuju kawasan pura Tanah Lot, harus naik perahu. Karena air lautnya melebihi 2 meter di banding pada saat surut sekitar 0,5 meter atau tanpa ada air.
Tokoh Setelah sedikit memorial mengenal sejarah, arti nama Tanah Lot, selain itu di sini anda bisa berekreasi melepas penat untuk berlibur bersama keluarga menikmati keindahan alam Berikut 7 hal menarik yang bisa anda lakukan di tempat wisata Tanah Lot :
1. Mengunjungi pulau karang yang indah Tanah Lot merupakan tempat ibadah umat Hindu yang terletak di atas sebuah batu karang besar. Untuk bisa melihat keindahan Pura Luhur Tanah Lot, anda bisa berjalan kaki saat air sedang surut. Namun, saat air pasang, jalan tersebut akan tertutup air sehingga membuat Tanah Lot terlihat seperti sebuah pulau karang yang indah di tengah laut dari kejauhan.
4. Mengunjungi pura suci di sekitar area Tanah Lot Tanah Lot tak hanya memiliki dua buah pura. Selain Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Batu Bolong, ada juga beberapa pura suci lain yang lokasinya berada di sekitar objek wisata ini. Pura-pura suci tersebut bisa kamu jelajahi satu per satu karena letaknya saling berdekatan.
5. Menyaksikan upacara keagamaan Tanah Lot merupakan lokasi wisata untuk anda yang ingin menyaksikan secara langsung berbagai upacara keagamaan umat Hindu. Salah satunya, upacara keagamaan Piodalan (hari jadi pura) yang selalu dilaksanakan setiap 210 hari sekali menurut kalender Saka atau empat hari setelah hari raya Kuningan.
2. Mengunjungi Gua Ular Suci
6. Menikmati momen sunset terindah
Selain pulau karang yang cantik, terdapat juga beberapa gua kecil. Salah satunya, Gua Ular Suci yang menyimpan ular-ular yang diyakini sebagai penjaga pura. Ular yang ada di sini adalah jenis ular laut dengan kulit belang hitam putih, berekor putih dan berbisa.
Daya pikat lain dari Tanah Lot adalah memiliki lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam. Banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tersebut menjelang sore hari, sehingga tempat wisata ini menjadi lebih penuh. Cahaya merah keemasan dengan lembayung ungu yang menyinari pura tentunya dapat memberikan panorama eksotis yang romantis untuk menutup harimu dengan sempurna
Meskipun tergolong jenis ular berbahaya, anda diperbolehkan untuk memegang ular-ular tersebut. Kamu juga dapat berfoto bersama ular suci sambil ditemani pawang hanya dengan membayar secara sukarela pada sebuah kotak yang telah disiapkan.
3. Mengunjungi Gua Air Suci Tepat di depan Gua Ular Suci, ada Gua Air Suci yang mengalirkan mata air yang berasal dari tengah laut. Gua sumber air tawar yang disebut Tirta Pabersihan ini kini menjadi air suci yang dikeramatkan. Selain digunakan untuk keperluan ibadah umat Hindu, wisatawan diperbolehkan untuk bisa meminum air suci tersebut atau sekeadar membasuh tangan dan wajah. Ketika air diminum, rasanya sangat segar dan tidak ada rasa asin sedikit pun. Masyarakat pun percaya bahwa meminum air suci tersebut bisa memberikan banyak khasiat, seperti menyembuhkan segala macam penyakit dan meningkatkan kesuburan pasangan suami-istri.
7. Berburu foto dan bermain air laut Mengabadikan momen aktivitas adalah satu hal yang selalu dilakukan banyak wisatawan. anda yang menyukai fotografi bisa mengambil banyak gambar dari objek menarik di sini, mulai dari pemandangan alam, eksotisme pura hingga pesona pantai yang sangat cantik untuk dipamerkan ke teman atau melalui akun media sosial. Sembari menyeberang ke kawasan pura, anda juga bisa bermain air di sekitar pantai. Saat bermain air, pastikan untuk tidak melewati tanda batas berbahaya berupa tali merah yang ada di sejumlah titik di pinggir pantai. Peringatan ini penting untuk mencegah risiko hilang diterjang ombak. Selain itu, pastikan pula untuk selalu berhati-hati karena banyak batu karang yang licin akibat tertutup lumut dan rumput laut.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
5
Tokoh
Dari Bali Timur
Tingkatkan
Daya Saing SDM di Bidang Pariwisata I Nengah Putu, SE
Owner Marina Duta Mandiri Perkembangan ekonomi Kabupaten Karangasem tak terlepas dari keberadaan sumber daya alam dari letusan Gunung Agung sehingga dikenal dengan sebutan Gumi Lahar. Ternyata memiliki Sumber Daya Manusia yang tak kalah potensial dari daerah lainnya. Itulah yang mendorong seorang praktisi pariwisata bernama I Nengah Putu, SE dalam membangun suatu lembaga pendidikan di bidang pariwisata dari wilayah Bali paling timur itu. Ia memiliki visi memajukan kualitas SDM di Bali Timur melalui pendidikan agar dapat berdaya saing secara global di industri pariwisata. Bali tidak hanya populer sebagai ikon pariwisata dunia lewat keindahan alam dan budaya masyarakatnya. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki juga dikenal cakap dan terampil khususnya dalam hal hospitality atau keramahtamahan. Hal itu menjadikan banyaknya tenaga kerja asal Bali yang terserap di industri pariwisata, bahkan di luar negeri. Demi meningkatkan kecakapan dan keterampilan SDM pariwisata Bali, sekolah atau kampus berbasis pendidikan pariwisata kian bermunculan. Hanya saja pertumbuhan lembaga pendidikan sejenis itu lebih banyak di Bali
6
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
Selatan seperti daerah Denpasar dan Badung. Masyarakat di pelosok lainnya pun harus merantau ke Bali Selatan guna melanjutkan pendidikan pariwisata. Melihat adanya ketidakmerataan pembangunan pendidikan pariwisata di Bali, I Nengah Putu termotivasi mengembangkan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta World Training Center di Karangasem, tepatnya berlokasi di Jl. Cempaka No. 1, Paya, Amlapura, World Training Center didirikan di bawah naungan Yayasan Marina Duta Mandiri. Bertujuan untuk mempersiapkan dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia
yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja di tingkat global. Sehubungan dengan kebutuhan tenaga kerja di luar negeri sangat tinggi, diharapkan para lulusan World Training Center dapat terserap di indutri pariwisata mancanegara. “LPKS World Training Center juga sebagai wadah bagi masyarakat lokal untuk menyerap ilmu yang mengacu pada pengembangan wawasan dan keterampilan praktisi sehingga dapat bersaing di dunia kerja khususnya pariwisata,” ujar I Nengah Putu selaku founder LPKS World Training Center.
Tokoh
Marina Duta Mandiri
Sejarah dan Perkembangan Keberadaan LPKS World Training Center yang lebih dikenal dengan sebutan WTC ini selama hampir 8 tahun hadir di tengah masyarakat Karangasem. Sebagai salah satu penyalur tenaga kerja ke kapal pesiar dan juga tempat pelatihan untuk jenjang D1 Perhotelan dan kapal pesiar. Melalui program pelatihan satu tahun, LPKS WTC mencetak tenaga profesional yang berpengetahuan dan terampil dalam berbagai pilihan profesi pariwisata. Mulai dari karier di bidang Food and Beverage,
Housekeeping, Front Office dan lainnya. “WTC merupakan lembaga pelatihaan kerja berakreditasi. Selain itu kami sebagai pengelola sangat menjunjung tinggi standar kualitas, integritas, dan profesionalisme sesuai dengan kebutuhaan pasar kerja internasional. Serta didukung oleh instruktur berpengalaman di setiap bidang untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dalam standar kompetensi internasional baik di hotel dalam negeri, kapal pesiar, maupun hotel luar negeri,”
imbuh Nengah Putu. Lebih lanjut Nengah Putu menjelaskan, bahwa cikal bakal LPKS WTC ini ternyata dimulai dari sebuah lembaga kursus bahasa Inggris. Dirinya memang sudah memiliki cita-cita membangun suatu lembaga pendidikan guna memajukan kualitas SDM yang ada di tanah kelahiran. Hanya saja keterbatasan modal material membuatnya memilih untuk mewujudkan impiannya secara bertahap.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
7
Tokoh Lembaga kursus yang ia dirikan bernama Colombus International Course, awalnya hanya memiliki satu orang tenaga pengajar saja. Pada masa merintis usaha ia hanya memiliki sedikit modal untuk meminjam tempat serta membuat brosur sebagai media promosi. Pria lulusan S1 Universitas Mahasaraswati ini dengan tekun membagikan brosur ke sekolah dasar yang ada di sekitar Kota Amlapura demi mendapatkan peserta didik. Bersyukur kerja kerasnya tersebut berbuah manis dengan mulai banyaknya siswa yang mendaftar untuk belajar bahasa Inggris di tempatnya. Setelah tiga tahun berjalan, tepatnya di tahun 2013 ia mendirikan LPKS WTC di mana awalnya dibuat untuk mengakomodir tenaga magang ke Jepang. Nengah Putu menyewa tempat di Jl. Cempaka No.6 Amlapura kemudian menggandeng beberapa rekan untuk menjadi instruktur. Barulah pada tahun 2015, ia dapat membeli lahan seluas 20 are yang kini menjadi tempat berdirinya gedung baru LPKS WTC. Lokasi ini sangat strategis, di mana sangat dekat dengan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian Karangasem, juga sangat nyaman karena lingkungan dan suasana kampus sangat rindang.
8
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
Perkembangan LPKS World Training Center yang luar biasa dan cukup pesat tak terlepas dari perjuangan jatuh bangun Nengah Putu sejak tahun 2010. Berangkat dari harapan besar memajukan kualitas SDM di Karangasem melalui pendidikan, Nengah Putu mengatakan banyak kendala yang ia temui dalam perjalanan usahanya. Namun ia tak pernah menyerah menghadapi tantangan demi mewujudkan misi mulianya. Hal ini ada kaitannya dengan pengalaman hidup yang telah membuktikan bahwa pendidikan mampu membawa seseorang untuk meraih banyak kesempatan. Melalui pendidikan juga seseorang dapat memajukan taraf kehidupan dan terbebas dari kesulitan ekonomi.
Tokoh Pria kelahiran 6 Juni 1968 berkisah bahwa dirinya terlahir dari keluarga petani dengan tingkat ekonomi yang rendah. Ketiadaan biaya membuat Nengah Putu dan keluarganya harus membiasakan diri makan nasi gaplek yaitu panganan dari perpaduan nasi dan ubi atau ketela, tanpa lauk dari protein hewan. Meski demikian semangat hidup Nengah Putu sangat tinggi. Selain bersekolah, aktivitas sehari-harinya diisi dengan bekerja memelihara hewan ternak. Rutinitas itu terus ia lakoni hingga lulus SMA karena memilih merantau ke Denpasar untuk melanjutkan kuliah di Jurusan Ekonomi Universitas Mahasaraswati. Nengah Putu yang memiliki keahlian berbahasa Jerman dan Spanyol ini mengatakan bahwa kunci kesuksesan ada tiga yaitu kejujuran, doa dan kerja keras. Selain itu harus diimbangi dengan prinsip berbagi kepada sesama. Ia mengatakan memiliki semangat membantu masyarakat karena terinspirasi dari kisah Mahabharata, yaitu pada saat para Pandawa memiliki keikhlasan menghaturkan makanan kepada Maha Rsi walaupun hanya memiliki sebutir nasi.
Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk tetap semangat menjalani proses perjuangan merah cita-cita. Dirinya yakin dengan prinsip selama masih diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan, maka akan selalu ada jalan untuk meraih keberhasilan.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
9
Tokoh
Layanan Terpadu
Wujudkan Kondisi Mata Sehat
untuk Masyarakat
Dr. dr. I Wayan Eka Sutyawan, Sp.M(K)
Owner Rumah Sakit Mata Ramata
Hadir pertama di Bali sebagai Rumah Sakit Swasta khusus mata, RS Mata Ramata menghadirkan solusi layanan terpadu untuk mewujudkan kesehatan penglihatan masyarakat. Jika sebelumnya masyarakat harus mengakses rumah sakit umum untuk mendapatkan solusi penanganan mata yang lebih serius seperti tindakan operasi. Kini tinggal datang ke RS Mata Ramata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata yang lebih maksimal dan fasilitas yang lebih lengkap.
10
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
Salah satu sosok di balik eksistensi RS Ramata yaitu seorang dokter spesialis mata bernama Dr. dr. I Wayan Eka Sutyawan, Sp.M(K). Dokter Wayan Eka memiliki pengalaman 20 tahun di dunia medis dan setengah waktu tersebut diabdikan untuk menekuni bidang spesialis mata. Sebelum berkarier sebagai tenaga kesehatan sekaligus pengelola RS Mata Ramata, ia sendiri telah mengantongi pengalaman praktik di klinik maupun rumah sakit swasta, praktik layanan dokter bersama serta praktik mandiri. Dokter Wayan Eka bersama keenam rekan sesama dokter spesialis mata lainnya, menyatukan visi misi guna mewujudkan suatu layanan kesehatan mata terpadu
yang dapat membantu masyarakat mengakses pelayanan mata terbaik. Dari sana muncul kesepakatan untuk membuat suatu layanan praktik bersama dokter spesialis mata di tahun 2008. Menempati sebuah gedung yang berlokasi di Jl. Gunung Sanghyang Denpasar, ke tujuh dokter ophthalmologist ini menerima pasien yang ingin berkonsultasi soal kesehatan mata. “Lalu pada Bulan Juli 2009, praktik bersama tersebut bertransformasi menjadi Klinik Mata Ramata yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Barat 101X Denpasar,” ujar Dokter Wayan Eka mengenai sejarah cikal bakal RS Mata Ramata.
Tokoh Perkembangan Klinik Mata Ramata dari tahun ke tahun sangat luar biasa. Keberadaan klinik tersebut mendapat antusiasme masyarakat yang ingin memeriksakan kondisi kesehatan mata. Dokter Wayan Eka mengungkapkan dalam perjalanan usahanya bersama rekan-rekan yang lain tentunya tidak mulus begitu saja. Banyak tantangan yang dilalui namun ia menganggap hal itu sebagai bagian proses menuju arah yang lebih baik. Misalnya saja ketika ada pasien yang harus mendapat penanganan berupa operasi mata. Namun karena status usaha yang masih berupa klinik tidak memungkinkan menerima layanan operasi di tempatnya berpraktik itu. “Pasien yang membutuhkan penanganan operasi harus dirujuk ke rumah sakit umum. Akhirnya kami para dokter spesialis mata di Ramata memutuskan untuk mendirikan suatu rumah sakit dengan masih tetap menggunakan nama Ramata,” tuturnya.
Fasilitas Rawat Inap
Layanan Poliklinik
Layanan Kamar Operasi Pada tahun 2019 resmi dibuka RS Mata Ramata yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Barat No.429, Denpasar. Rumah sakit ini telah melayani lebih dari 10.000 pasien dan didukung oleh 20 dokter spesialis mata. Terdapat 10 cakupan pelayanan kesehatan mata, beberapa di antaranya yang menjadi unggulan adalah Galukoma, Katarak, Retina, dan Pediatric Ophthalmology. Layanan unggulan berupa pusat kesehatan mata anak di RS Mata Ramata ditangani langsung oleh Dokter Wayan Eka.
Layanan Optik & Farmasi
“Kami berkomitmen menjadi RS mata yang memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Bali. Juga untuk masyarakat Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” imbuh pria yang baru saja meraih gelar Doktor tersebut.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
11
Tokoh
Bakti Sosial World Celebral Palsy Day & Bakti Sosial Untuk Lansia
Pengabdian di Bidang Kesehatan Dokter Wayan Eka mengakui sebelumnya tidak menyangka bahwa perkembangan Ramata akan sampai sebesar ini. Bila ditilik kembali dahulu memang kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata masih sangat rendah. Namun kian berjalannya waktu semakin banyak yang mengetahui manfaat memeriksakan kesehatan mata sejak dini. Bahkan mereka yang memeriksakan mata di RS Mata Ramata tak jarang masih berusia kanak-kanak. Secara pribadi, Dokter Wayan Eka mengungkapkan alasan mengapa
12
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
tertarik menekuni karier di bidang kesehatan. Pria lulusan SMA 4 Denpasar yang merupakan sekolah negeri terfavorit ini awalnya berniat melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana lantaran melihat prospek karier sebagai dokter masih cukup menjanjikan. Apalagi sang ibunda tercinta merupakan staf di Puskesmas sehingga ia sudah sering menyaksikan bagaimana peran seorang tenaga kesehatan bagi masyarakat. Setelah lulus di tahun 2000, ia sempat bekerja di sebuah rumah sakit swasta untuk mengamalkan
ilmu yang telah ia peroleh semasa kuliah. Tahun 2002 ia mengikuti program PTT di Dompu, Nusa Tenggara Barat untuk mengisi kebutuhan tenaga medis di daerah tersebut. Dalam menjalani proses tersebut Dokter Wayan Eka melihat ada banyaknya kasus penurunan fungsi kesehatan mata. Namun masih sedikit tenaga spesialis yang berkaitan dengan organ tersebut pun fasilitas yang ada masih belum memadai. Dari sana muncul citacita ingin mewujudkan akses layanan kesehatan yang prima bagi masyarakat luas.
Tokoh
Usai menjalani PTT pada tahun 2005, Dokter Wayan Eka sempat kembali berpraktik di salah satu RS swasta di Bali sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang spesialis mata. Setahun sebelum resmi menyandang gelar Spesialis Mata Konsultan Pediatric Ophthalmology, Dokter Wayan Eka digandeng menjadi salah satu dokter praktik bersama yang menjadi cikal bakal RS Mata Ramata.
Dokter Wayan Eka mengungkapkan salah satu kunci keberhasilan eksistensi RS Mata Swasta pertama di Bali yang dirintis oleh ia dan rekan-rekan dokter yang lain adalah kekompakan. Tanpa adanya sikap seia sekata dalam mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan, perjuangan mereka akan semakin sulit dilalui. Ia juga mengakui adanya campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan restu Nya sehingga RS
Mata Ramata dapat berkembang seperti saat ini. Ia juga meyakini tidak ada usaha yang sia-sia asal dilakukan dengan niat yang mulia, apalagi ditujukan untuk memberikan manfaat untuk banyak orang. Jika telah memutuskan memulai suatu perjuangan maka yakin dan komitmen untuk melalui semua prosesnya hingga nanti akan menemukan titik balik kesuksesan.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
13
Tokoh
Menguntai Asa
Lewat Usaha Keluarga
di Sektor Garmen
Kedatangan para pelancong dari seantero dunia ke Pulau Dewata ternyata tidak hanya membuat sektor pariwisata bergeliat. Keberadaan wisatawan juga memperkuat mata rantai ekonomi di sektor lainnya, salah satunya sektor garmen. Industri pakaian jadi yang digerakkan oleh pengusaha lokal ini bahkan mampu menembus pasar ekspor. Salah satunya usaha keluarga di sektor garmen yang dirintis oleh penjahit terkemuka di kawasan Legian, Badung. Setelah hampir setengah abad perjalanan usahanya di Bali, kini CV Rikha Garment Manufacture yang ia rintis dilanjutkan oleh putraputrinya. I Wayan Santika Owner CV Rikha Garment Manufacture Tugas seorang pengusaha tidak hanya merintis dan mengembangkan usaha. Tantangan yang tidak kalah berat yaitu pada saat harus mempertahankan eksistensi usaha. Sudah banyak usaha keluarga yang bertahan dalam hitungan belasan hingga puluhan tahun dan kunci keberhasilan mereka tidak lain terletak pada suksesi kepemimpinan. Proses regenerasi kepemimpinan menjadi bagian yang penting agar roda perusahaan terus berputar mengiringi perjalanan waktu. Ada pun sosok pengusaha bernama Wayan Santika telah mendapat amanah untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan usaha. Bersama kakak perempuannya yang berperan mengatur pengelolaan usaha garmen yang dirintis sang ayah bernama I Wayan Rika. Mulai dari tahap produksi, pemasaran, distribusi hingga pengelolaan dipastikan bergerak selaras dengan visi misi perusahaan. Wayan Santika selaku anak bungsu dari founder CV Rikha Garment Manufacture itu mengatakan tentunya merupakan
14
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
sebuah tantangan tersendiri bagi generasi kedua dalam menjalankan usaha keluarga yang sudah eksis puluhan tahun. Beban tanggung jawab yang dimiliki bukan hanya memastikan agar usaha tetap bertahan melainkan adanya beban moril untuk bisa memajukan usaha lebih baik dari saat pertama kali diberikan kepadanya. Apalagi di saat badai pandemi Covid-19 melanda perekonomian dunia, tantangan yang dihadapi semakin besar. Namun Wayan Santika dan sang kakak telah berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan usaha keluarga itu dalam kondisi apapun. Syukurnya mereka mampu menjaga napas usaha terbukti dengan masih adanya produktivitas usaha. Selain itu di saat perusahaan lain harus merumahkan tenaga mereka, Wayan Santika masih tetap mempekerjakan 14 orang karyawannya. “Kami masih tetap bisa menjalankan kegiatan usaha, meskipun hasilnya cukup rendah dibanding sebelum masa pandemi”, ujar Santika.
Tokoh
CV Rikha Garment Manufacture memproduksi serta memasarkan produk pakaian berkualitas, seperti atasan, celana, terusan, dan lain sebagainya. Target market mereka yakni menyasar pangsa pasar luar negeri. Santika mengatakan negara tujuan ekspor produk usahanya adalah Belanda, Prancis, Jepang, Amerika dan Australia. Selalu menggunakan bahan-bahan berkualitas dan memperhatikan hasil akhir jahitan yang rapi menjadikan CV Rikha Garment terus dilirik oleh para konsumennya dari mancanegara. “Tanggung jawab ini kami laksanakan dengan terus berpegang pada nasihat orangtua agar terus mengutamakan kualitas hasil produksi. Tentunya dengan selalu menjaga mutu, produk-produk kami akan terus diminati terlepas berapa pun harga yang dipatok”, imbuhnya.
Sepeninggal Wayan Rika, usaha itu sempat dilanjutkan oleh anak sulung. Namun karena telah memiliki usaha sendiri akhirnya pengelolaan usaha dilanjutkan oleh anak keempat yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang akunting. Disusul kemudian anak kelima yang tidak lain Wayan Santika mengikuti jejak kakaknya untuk ikut memimpin usaha. Kisah perjuangan Wayan Rika merintis serta mengembangkan usaha tidak hanya diabadikan sebagai nama perusahaan, melainkan juga warisannya dalam bentuk nilai-nilai dan prinsip dalam bekerja terus dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Wayan Santika dan sang kakak berharap dapat terus menjaga amanah yang telah dititipkan pada mereka sampai kapanpun.
Santika menceritakan sejarah awal berdirinya perusahaan ini dirintis almarhum sang ayah pada tahun 1972. Namun sebelum resmi mendirikan badan usaha, ayahnya sudah sering menerima pesanan jahit secara mandiri. Ayahnya yang bernama I Wayan Rika itu merupakan salah satu penjahit terkenal di kawasan pantai Kuta. Wayan Rika telah bekerja sebagai karyawan jahit sejak tahun 1965 yaitu pada saat industri garmen mulai bangkit di Bali. Kepiawaian Wayan Rika dalam mengolah benang dan kain semakin dikenal sehingga mulai banyak yang memesan pembuatan pakaian padanya. Kala itu ia masih membuka toko jahitnya di dekat Pantai Kuta. Alasannya tidak lain kawasan itu merupakan pusat keramaian para turis yang tengah berplesir ke Bali. Kian lama permintaan jahit semakin meningkat dan ia mulai mempekerjakan karyawan sendiri. Ia juga memutuskan untuk pindah ke daerah Legian dan sampai sekarang menjadi tempat berkegiatan usahanya. MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
15
Tokoh
Berani
Tentukan Pilihan Hidup
untuk Sukses
Ni Luh Pudak Sariani, S.Kom
Founder SS Mart & PT Graha Pesona Perkasa
Hidup dipenuhi dengan banyak pilihan. Ingin seperti apa atau menjadi apa, kita sebagai mahluk yang paling sempurna diberikan kebebasan oleh Sang Pencipta untuk memilih. Namun masih ada beranggapan bahwa nasib disalahartikan adalah sebagai takdir yang sepenuhnya bukan tanggung kita, sehingga terlalu cepat menyerah tanpa adanya usaha yang maksimal terlebih dahulu. Kerja sama Pudak Sariani dan suami, I Nyoman Sukadana dalam berwirausaha, tak terjadi secara instan begitu saja. Sejak usia muda, mereka terbilang dituntut untuk belajar mandiri dengan bekerja sambil melanjutkan kuliah, khususnya hal inilah yang terjadi pada Pudak Sariani. Wanita asal Kabupaten Jembrana ini menceritakan keadaan masa mudanya yang sederhana, yang awalnya hanya mengandalkan penghasilan orangtua yang diperoleh tiga bulan sekali sebagai
16
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
petani kebun kelapa. Sehingga keadaanlah yang memaksa ia untuk memutuskan berani untuk menentukan pilihan untuk bekerja sambil berkuliah. Sebelumnya Pudak Sariani melanjutkan kuliah di STIKOM yang kini berganti nama menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali. Demi putrinya dapat melanjutkan kuliah, orangtuanya harus menjual dua ekor sapi untuk membayar uang gedung. Melihat perjuangan keras orangtuanya, ia pun tak ingin
menambah beban orangtua dengan membiayai uang kuliah selanjutnya. Ia kemudian bekerja sebagai admin di sebuah perusahaan kontraktor, PT Karya Winangun saat duduk di semester III. Sesuai dengan tekadnya sejak awal untuk kuliah sambil bekerja, Pudak Sariani sempat ingin melanjutkan kuliah di universitas negeri, namun karena waktu yang tidak fleksibel untuk kuliah sembari bekerja, ia akhirnya melanjutkan ke swasta.
Tokoh Bukan karena kondisi yang kekurangan, yang membuat Pudak Sariani hampir putus asa, justru dalam membagi waktu antara bekerja dan kuliah, yang ia ungkapkan benarbenar sempat membuat dirinya berurai air mata. Memenuhi tanggung jawab perusahaan, mengikuti kuliah dan melaksanakan tugas-tugasnya agar bisa lulus tepat waktu. Pudak Sari bersyukur mampu menyelesaikan kuliahnya selama empat tahun. Setelah lulus, ia pun mendapat saran dari orangtua untuk bekerja sebagi PNS. Namun sepertinya, keinginan orangtuanya tidak menjadi
SS Mart
kenyataan, Pudak Sari tidak lolos dalam tes CPNS tersebut. Usainya dari mengikuti tes, ia putuskan untuk melanjutkan kariernya tidak lagi menggantungkan penghasilan dengan bekerja di sebuah perusahaan. Dengan langkah berani, ia memutuskan untuk membangun usaha warnet di daerah Dalung. Namun karena tergerus zaman yang semakin efisien, tertutama dalam mengakses internet, warnet pun kian perlahan ditinggalkan, begitupula warnet miliknya yang berstatus lokasi masih kontrak akhirnya terpaksa ia tutup.
Kemudian Pudak Sariani tidak kapok untuk membangun usaha berikutnya yakni sebuah minimarket yang menjual barang-barang kebutuhan pokok di daerah Penarungan. Meski statusnya saat itu masih sebagai admin, ia tidak mau gragas untuk melepas pekerjaannya begitu saja, sebelum usaha dan catatan keuangannya berjalan dengan stabil. Dengan meminjam modal sebesar 300 juta di atas tanah seluas 1 are, usaha “SS Mart” tersebut laris manis mendapat antusias dari masyarakat. Bahkan, Pudak Sariani yang notabenenya tidak memiliki ilmu atau latar belakang di bidang retail, sukses mengembangkan minimarket sebanyak tiga cabang, dan tidak menutup kemungkinan akan membuka cabang yang keempat. MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
17
Tokoh Dari Retail, Merambah ke Usaha Kontraktor Merambah ke bidang kontraktor dan supplier, Pudak Sariani dan khususnya suami yang memiliki latar belakang di bidang kontraktor, mendirikan PT Graha Pesona Perkasa, beralamat di Jl. Teleng, Gulingan, Gg Pioner, Mengwi, Badung. Dari perusahaan bekerja sebelumnya, di PT Winangun Karya, suami telah dipercaya dalam menangani proyek beberapa klien. Hubungan baik pun terjalin
sehingga membuat suaminya percaya diri untuk membangun usaha secara mandiri pada tahun 2015. Graha Pesona Perkasa yang awal pendiriannya masih berbentuk CV, kemudian seiring berjalannya waktu perusahaan ini semakin dikenal masyarakat lebih luas dan dpercaya menangani proyek-proyek pribadi maupun fasilitas umum. Perusahaan ini pun melambungkan namanya menjadi PT Graha Pesona Perkasa.
Keberanian Pudak Sariani dan I Nyoman Sukadana untuk berwirausaha muncul karena tuntutan keadaan perekonominan keluarga yang secara tidak langsung menjadikan mereka sosok seperti sekarang ini. Terutama yang terjadi pada Pudak Sariani, meski orangtua memang bukan tipe orang yang secara langsung memberikan pendidikan kepada ia dan saudarasaudaranya, namun Pudak Sariani secara mandiri menyadari untuk harus mengambil pilihan untuk sukses kedepannya.
PT Graha Pesona Perkasa
Jl. Teleng Gulingan, Gg Pioner, Mengwi, Badung Telp. 0361 8940980 Kesuksesan yang telah diraih Pudak Sariani dan suami saat ini, diyakini tidak pernah luput dari doa orangtua dan campur tangan Tuhan. Sebagai wujud syukurnya, terlebih di musim pandemi seperti sekarang ini, Pudak Sariani mendukung dan mempersilahkan para pemilik UMKM yang tengah merintis usaha
18
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
mereka untuk menitip barang dagangan mereka di SS Mart. Bagi Pudak Sariani, setidaknya kita mau mengambil langkah kecil, daripada tidak sama sekali. Dengan banyaknya pilihan usaha yang ada, kita sebagai manusia yang dilengkapi dengan akal dan pikiran harus mulai menentukan pilihan
yang sesuai dengan passion kita, bahkan meski tidak memiliki latar belakang tertentu, asalkan ada niat dan kerja yang nyata, kita tidak pernah akan tahu hikmah tersebut justru datang, bahkan di tengah pandemi Covid-19.
Tokoh
Berangkat dari Mimpi
Membangun Rumah Sendiri
Banyak tokoh sukses yang membuktikan bahwa keberhasilan usaha dapat diraih oleh mereka yang mau tekun Berangkat Dari Mimpi Membangun Rumahberjuang. Sendiri Terlepas dari latar belakang ekonomi, sosial, maupun pendidikan, asalkan mau bekerja keras maka siapapun dapat menggapai kesuksesan. Seperti salah satu tokoh pengusaha sekaligus arsitek dengan jam terbang tinggi bernama I Putu Agus Adi Tanaya. Pria asal Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini, berupaya sangat keras demi mencapai citacita mempersembahkan rumah untuk keluarga tercinta.
Merancang desain sebuah bangunan bukan suatu perkara yang mudah. Lantaran diperlukan keterampilan serta kemampuan mumpuni agar gambar desain rumah atau properti lainnya dapat sesuai dengan harapan. Oleh karena itu diperlukan sikap kehati-hatian dalam merancang desain rumah karena jika gambar tersebut salah perhitungan bisa menyebabkan kerugian pada saat proses pembangunan. Solusi dalam memenuhi kebutuhan rancangan suatu bangunan yaitu dengan menggunakan jasa arsitek. Tentunya lebih afdol jika mempercayakan desain rumah kepada arsitek berpengalaman. Profesional di bidang arsitektur yang telah memiliki jam terbang tinggi biasanya lebih cepat memahami solusi kebutuhan klien. Seperti halnya I Putu Agus Adi Tanaya yang telah berkarier di dunia rancang arsitektur selama hampir 19 tahun.
I Putu Agus Adi Tanaya
Owner PT Adi Tanaya Architect “Selepas tamat kuliah tahun 2002, saya sempat bekerja di kantor konsultan arsitek Perancis selama tiga tahun. Pengalaman tersebut menjadikan saya lebih meningkatkan skill saya di bidang arsitek”, ujar pria lulusan Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Kemudian pada tahun 2005 ia memutuskan berdikari dengan membuat biro konsultan arsitek secara mandiri. Ia yakin dengan
kompetensi yang dimiliki sehingga membuatnya percaya diri mengembangkan usaha sendiri. Nyatanya, itu merupakan keputusan yang tepat karena setelah itu karier usahanya kian melejit ditandai dengan mulai banyaknya proyek yang dipercayakan padanya. Hingga pada tahun 2011 meresmikan badan usahanya dalam bentuk Perseroan Terbatas bernama PT Adi Tanaya Architect atau ATAR.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
19
Tokoh Komitmen Adi Tanaya dikenal sebagai arsitek yang kerap menggarap jasa desain properti berbentuk vila, resor dan restoran di kawasan pariwisata Badung Selatan. Para kliennya kebanyakan merupakan kalangan ekspatriat atau WNA yang ingin memiliki properti idaman di Pulau Dewata. Komitmen dalam memberikan layanan jasa dan hasil desain sesuai dengan apa yang diinginkan klien memunculkan rasa kepuasan dari para kliennya. Tak jarang pula klien yang pernah bekerja sama dengannya merekomendasikan namanya kepada para kolega mereka. “Kebanyakan klien yang datang ke biro arsitek dan konstruksi saya merupakan teman atau kerabat dari klien saya sebelumnya. Jadi promosi usaha ini dari mulut ke mulut”, ungkap suami dari Mamik Tanaya itu Sebagai seorang arsitek, Adi Tanaya selalu meningkatkan wawasannya mengenai tren arsitektur yang tengah digandrungi. Ia mengatakan sebelumnya di era 2005 hingga 2015 konsep hunian minimalis naik daun namun beberapa tahun belakangan konsep industrialis kian dilirik. Walaupun demikian ia tidak menjadikan tren-tren tersebut sebagai referensi utama. Selalu menjadikan keinginan klien sebagai acuan dalam mendesain gambar bangunan namun tetap mengolaborasikan dengan ide-ide kreatifnya. Adi Tanaya menambahkan bahwa perjalanan usaha selama puluhan tahun bergerak di dunia jasa desain arsitektur dan konstruksi bukanlah mulus begitu saja. Berbagai tantangan silih berganti mewarnai perjuangannya sejak awal berwirausaha. Salah satunya yaitu persaingan ketat dengan biro konsultan arsitek lainnya, baik arsitek lokal maupun asing. Ia pun menghadapi era kompetisi global tersebut dengan sikap optimisme. Pria yang menginjak usia 41 tahun pada 2020 lalu itu yakin bahwa kemampuan arsitek lokal seperti dirinya tak kalah dengan arsitek asing.
20
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
Tokoh Berhasil Wujudkan Mimpi Siapa sangka seorang arsitek yang telah berhasil membangun banyak rumah tinggal pribadi maupun bangunan komersil ini dahulu sempat merasakan masa-masa tidak memiliki rumah. Pengalaman hidup tersebut menjadi hal yang tak terlupakan bagi Adi Tanaya sekaligus sumber motivasi untuk melangkah maju. Kisah tersebut dimulai saat ia duduk di bangku sekolah dasar, kala sang ibu terpaksa harus menjual rumah setelah mengalami kebangkrutan usaha. Sejak itu pula ia dan keluarganya tinggal di rumah
Selain sibuk mengelola usaha di bawah bendera PT Adi Tanaya Architect, Adi Tanaya juga aktif di kegiatan organisasi. Dimulai pada 2010 saat bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali, ia menemukan kesempatan untuk menambah relasi dan bertukar pengalaman dengan para tokoh pengusaha muda lainnya. Setelah dua tahun ia kemudian dipercaya menjadi Ketua Bidang IV Infrastruktur Perhubungan dan Properti.
sang kakek yang ada di Desa Tista, Busungbiu, Buleleng. Selama tinggal di sana ia merasakan ketidaknyamanan karena stigma hidup menumpang. Karena itu sulung dari dua saudara ini berusaha membantu orangtuanya bekerja dengan harapan menghasilkan uang untuk membeli rumah. Dengan pemikiran polos khas kanak-kanak ia membantu pekerjaan sebisanya, seperti memungut biji kopi di kebun milik kakeknya. Sampai akhirnya lulus SMA, Adi Tanaya meminta izin kepada
Kemudian di bidang olahraga ia menggemari kegiatan golf, di mana menurutnya merupakan olahraga yang melibatkan aktivitas mental dan fisik secara kompleks. Bahkan ia pun tergabung dalam asosiasi pecinta golf yaitu Bali Golf Club. Saat pembentukan kepengurusan yang perdana, Adi Tanaya mendapat mandat mengisi posisi sebagai Sekjen dan kemudian dipercaya sebagai Sekum PGI Provinsi Bali periode 2021-2025. Ia menjadi salah satu sosok yang tengah berupaya membangkitkan animo
orangtuanya untuk melanjutkan kuliah di Badung. Syukurnya ia memiliki orangtua yang sangat mendukung dalam hal pendidikan. Sehingga ayah dan ibunya berupaya keras agar dapat membiayai Adi Tanaya hingga meraih gelar sarjana. Pada tahun 2008, Adi Tanaya bersyukur telah mampu membangun rumah sendiri dan tahun 2010 mampu membalas perjuangan orangtua dengan mewujudkan impian dibangunkan rumah di kampung halaman, dan juga kini memiliki beberapa villa pribadi.
masyarakat terhadap olahraga tersebut dengan memperjuangkan turnamen golf agar digelar di Bali. Melalui kisah pengalaman I Putu Agus Adi Tanaya dapat diteladani sikap pekerja keras dan konsisten dalam memperjuangkan apa yang telah dicita-citakan. Semoga semangat tokoh satu ini dapat menginspirasi kaum muda lainnya agar dapat menorehkan jejak kesuksesan serupa.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
21
Tokoh
Ditempa menjadi Profesional Lewat Pengalaman
Dalam menapaki jalan setapak kehidupan, tak jarang Ida Komang Astika senantiasa menemui kerikil rintangan. Namun ia berprinsip sudah kadung mantap mengukuhkan cita-cita, maka tak ada kata menyerah dalam kamus hidupnya. Meski terik dan hujan harus dihadapi setiap saat, bahkan pernah tidur beralaskan kardus saja. Pada akhirnya dengan kekuatan tekad dibarengi untaian doadoa yang tulus, kejujuran dan kerja yang ulet, ia berhasil mengubah taraf kehidupan lewat usaha jasa arsitek dan konstruksi.
Ida Komang Astika CV Wina Graha Aestetika
Ida Komang Astika membuktikan bahwa kesuksesan bukanlah privilege bagi orang tertentu saja. Siapapun memiliki kesempatan menuai kesuksesan dalam hidup, terlepas dari background sosial, ekonomi, kondisi fisik maupun pendidikan, asalkan mau bekerja keras mengupayakannya. Tak terkecuali bagi Ida Komang Astika yang hanya merupakan lulusan SMA. Nyatanya ia berhasil mengembangkan usaha yang bergerak di industri jasa konstruksi dan interior yang diberi nama CV Wina Graha Aestetika. Ia pun mampu bersaing dengan arsitek dan pengusaha konstruksi lainnya yang berlatar belakang
22
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
pendidikan arsitek maupun teknik sipil. Terbukti dari sudah banyak karya arsitektur yang ia hasilkan, baik rumah tinggal maupun bangunan komersil. Keahlian yang ia miliki di bidang konstruksi didapat dari pengalaman kerja selama beberapa tahun, dibarengi dengan kemampuan manajemen usaha yang dipelajari secara otodidak. Dalam menangani proyek konstruksi, Ida Komang Astika bersama tim kerja di CV Wina Graha Aestetika senantiasa berorientasi pada kepuasan klien dengan konsisten memberikan layanan jasa berkualitas tinggi. Hal itu diupayakan dengan selalu melaksanakan quality control baik
saat dalam proses pelaksanaan hingga saat sebelum serah terima hasil kepada klien. Upaya ini dilakukan guna meminimalisir kesalahan sehingga klien menerima hasil yang sesuai dengan brief sebelumnya. Kepuasan dari klien itu terkadang menjadi umpan yang jitu untuk menarik klien-klien potensial lainnya. Memang banyak dari kliennya merekomendasi keahliannya kepada orang lain sehingga pemasaran yang terjadi cenderung dari mulut ke mulut. Hingga akhirnya CV Wina Graha Aestetika lebih dikenal masyarakat khususnya di seputaran wilayah Kota Denpasar.
Tokoh
CV Wina Graha Aestetika
Perum Gelogor Permai 9 B, Gelogor Carik, Pemogan, Denpasar Telp. (0361) 8453126 | 0813 3841 6999 Gemar Berwirausaha Ida Komang Astika terlahir di lingkungan keluarga sederhana, tepatnya di Desa Dencarik, Banjar, Buleleng. Pria kelahiran tahun 1977 ini merupakan putra dari seorang nelayan. Sehari-harinya ia dan keluarga hidup dari hasil tangkapan laut yang tak menentu jumlahnya. Demi ikut membantu menopang perekonomian keluarga, sang ibu ikut bekerja dengan berdagang. Begitu pun Ida Komang Astika yang tergerak hatinya membantu orangtua dengan berjualan es lilin sejak duduk di bangku sekolah dasar.
“Melihat kondisi keluarga yang hidup serba kekurangan, saya bertekad ingin melakukan sesuatu untuk memajukan taraf kehidupan kami”, ujar anak ketiga dari lima bersaudara ini. Walaupun sehari-harinya ia disibukkan dengan rutinitas berjualan es lilin, namun Ida Komang Astika tak pernah berniat meninggalkan sekolahnya. Ia masih bersemangat menimba ilmu meski jarak yang ditempuh ke sekolah sangatlah jauh. Menurutnya pendidikan merupakan jalan keluar yang akan membawanya pada kesempatan meraih kerja yang layak di masa depan. Maka dengan
segala keterbatasan ia tetap berjuang menempuh pendidikan. Pada saat SMA ia sempat tinggal bersama sang paman yang mau membantu biaya sekolahnya. Pamannya memiliki usaha ternak sehingga sebagai balas budi, Ida Komang Astika juga membantu usaha pamannya itu. Selain itu, ia juga masih melanjutkan kegemarannya yaitu berwirausaha yaitu dengan menjual kerupuk dengan sistem titip. Dengan menaiki sepeda pemberian kakak, ia berkeliling ke warung-warung untuk menitipkan dagangannya sebelum berangkat sekolah.
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
23
Tokoh
Tiba di tahun 1996, tak terasa Ida Komang Astika lulus SMA. Momen ini ia tunggu-tunggu karena ia dapat mencari pekerjaan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sayangnya sebagai lulusan SMA ia tidak bisa langsung mendapatkan posisi yang bagus di perusahaan. Tawaran kerja dari kakak sepupunya yang bekerja di konstruksi ia terima. Saat itu pekerjaannya adalah menjaga keamanan peralatan dan perlengkapan proyek yang mengharuskannya untuk tinggal di site proyek selama 24 jam.
24
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
Awal masa kariernya bisa dikatakan cukup menguras tenaga dan mental. Selain memiliki tanggung jawab besar atas keamanan alatalat proyek yang mahal, ia juga harus rela tinggal di bedeng sederhana dan tidur beralaskan kardus. Pernah juga ia mengalami kehausan sedangkan di site tidak ada air minum yang bersih. Semua itu ia anggap sebagai bagian dari proses belajar, walau berat tapi harus dilalui demi menjadi pribadi yang tangguh.
Ketekunan seorang Ida Komang Astika mulai berbuah manis tatkala ia mulai diberi kepercayaan untuk belajar menangani pekerjaan di konstruksi. Itulah saat-saat berharga bagi Ida Komang Astika dalam menyerap ilmu dari para profesional di bidang konstruksi secara langsung. Ia belajar segalanya yang biasanya diserap di perguruan tinggi, seperti ilmu ukur, desain arsitektur, hingga manajemen jasa konstruksi. Ia juga belajar skill berkomunikasi dengan para klien yang menjadi modal berharga kelak pada saat merintis usaha.
Tokoh Mandiri Setelah beberapa tahun bekerja bersama orang lain, muncul keinginan dalam pribadi Ida Komang Astika untuk bisa membuka usaha sendiri. Apalagi selama ia bekerja, dirasakan bahwa penghasilan yang didapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya. Dirinya yang telah menikah dengan anak dari pamannya itu ingin memberikan kehidupan yang layak untuk keluarga dengan berusaha secara mandiri. Ida Komang Astika mengatakan bahwa nama CV Wina Graha Aestetika dipilih sebagai nama perusahaan merupakan bentuk doa dan harapan agar usaha tersebut dapat memberikan keberkahan untuk anak-anaknya. Nama Wina diambil dari nama putra keduanya yang menyimpan kisah haru pada saat proses kelahiran anaknya tersebut. Sang buah hati sempat sakit dan pada saat itu Ida Komang Astika bertekad pantang menyerah untuk bekerja keras demi mengupayakan masa depan cemerlang untuk para putra tercinta.
Ayah empat orang putra ini pun berhasil memenuhi impiannya tersebut seiring dengan pertumbuhan usaha yang terus menjulang. Bahkan saat ini ia mampu berekspansi ke berbagai bidang usaha lain seperti kos-kosan, dan dekorasi. Ia meyakini dengan membangun aset di beberapa tempat sama halnya dengan menyimpan telur di beberapa keranjang. Di saat telur di salah satu keranjang habis maka masih ada beberapa lagi di tempat yang lain. Prinsip investasi ini pun cukup membantu di saat adanya tren penurunan usaha di masa pandemi ini. Sebagai salah satu pengusaha yang telah mencicipi manisnya buah ketekunan, Ida Komang Astika tak lupa mengajak pada generasi muda untuk memaksimalkan peluang usaha yang ada di sekitar. Lewat berwirausaha dapat berkontribusi dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Jika banyaknya usaha yang bertumbuh di suatu daerah, maka ekonomi akan semakin maju dan kuat. Bila ekonomi masyarakat bergerak hal ini akan diikuti dengan kemajuan di bidang lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
25
Tokoh
11 Manfaat Minum Teh untukTubuh
Kebiasaan minum teh setiap hari membawa manfaat bagi kesehatan. Dilihat dari kandungan dalam teh itu sendiri yang kaya akan manfaat antioksidan, kafein, vitamin A, B kompleks, C serta E yang baik untuk menjaga dan merawat tubuh anda. Selain itu, juga ada kandungan polifenol yang berupa katekin dan flavanol. Juga monocitrat dan fluoride dalam bentuk manganese, zinc, serta potassium. Berikut 11 manfaat minum teh untuk tubuh : 1. Membantu membuang racun Kandungan antioksidan dalam teh sendiri menjadi peran penting bagi tubuh untuk membantu membuang racun. 2. Meningkatkan imunitas tubuh Teh memiliki zat yang mampu membantu anda untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Zat tersebut adalah vitamin C yang sangat aktif untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh anda. Hal ini membantu anda untuk bisa terhindar dari berbagai penyakit. 3. Mengobati sakit kepala Teh juga banyak dipakai sebagai obat untuk mengobati sakit kepala. Kandungan kafein pada teh memberikan rasa relaks, sehingga membantu dalam masa penyembuhan sakit kepala. 4. Menenangkan Teh memberikan efek menenangkan secara psikologis. Apalagi dalam sajian hangat membantu anda terasa nyaman dan hangat. 5. Menurunkan kadar kolesterol Menurut penelitian yang dilakukan di beberapa negara, mengonsumsi teh setiap hari ternyata sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol. 6. Membantu menyehatkan jantung Ketika kolesterol anda sudah bisa dijaga, maka jantung anda juga dalam keadaan aman. Kandungan manfaat vitamin E yang ada di dalam teh juga sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.
26
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
7. Meningkatkan energi Teh juga memiliki kandungan manfaat vitamin B kompleks. Zat ini sangat baik untuk membantu meningkatkan sistem metabolisme anda. Sehingga proses pengolahan dan penghasilan energi juga lebih cepat. Untuk itulah mengapa orang yang habis meminum teh sedikit memiliki energi. 8. Membantu perawatan gigi Meminum teh setiap hari juga baik untuk kesehatan gigi. Jangan salah ternyata kandungan fluoride dan tennis cukup baik untuk mengurangi pembentukan karang gigi. Hal inilah yang membantu gigi anda tetap sehat. Bahkan membantu anda untuk tetap terhindar dari penyakit gigi dan gusi lainnya. 9. Memperkuat tulang Kandungan vitamin D dalam teh sangat baik untuk memperkuat tulang anda. Apalagi bagi anda yang masih dalam tahap perkembangan. Selain itu, kandungan protein di dalam teh juga membantu mempercepat pembentukan tulang agar lebih cepat tumbuh 10. Membantu mengganti sel yang rusak Sel di dalam tubuh anda sangat rentan sekali rusak. Oleh sebab itu perlu adanya kandungan protein untuk membantu regenerasi sel yang rusak tersebut. Manfaat teh manis hangat di sini sangat menguntungkan untuk mengganti sel rusak pada tulang, kulit, otot, serta rambut. 11. Kaya Antioksidan Teh juga memiliki kandungan kaya akan antioksidan. Hal ini membantu anda untuk melawan dari radikal bebas. Sangat cocok untuk anda yang biasa bekerja di luar ruangan, sebab radikal bebas sangat banyak sekali apalagi saat anda berada di bawah terik sinar matahari.
Tokoh
ADVERTISEMENT PT QINAR RAYA MANDIRI Alamat: Jl. Kapten Sujana No.28b, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232
PT GRAHA SURYA DARMA ABADI Alamat: Jl. Cokroaminoto No.298, Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80116
Telepon: (0361) 242698
Telepon: (0361) 422422
PT DWI KARYA INTERNATIONAL Alamat: JL. By Pass Ngurah Rai, No. 36b, Pedungan, Pedungan, Denpasar, Kota Denpasar, Bali 80222
UD MERTA MEAT SUPPLIER Alamat: Jl. Yudistira Gg. I No.2, Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361
Telepon: (0361) 726442
Telepon: 0851-0084-0123
CV CAHYA ADI SURYA
CV AINUR BALINDO JAYA
Alamat: Jl. Ps. Hewan No.28, Penebel, Kelod, Kabupaten Tabanan, Bali 82152
Alamat: Jl. Pura Batu Pageh, Br. Angas Sari, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361
Telepon: (0361) 812490
Telepon: 0811-163-330
CV SANGA BAYU DEWATA
PT TAMAN LOKA
Alamat: Jl. Raya Puputan Renon, Rukan Niti Mandala Renon 15, Dangin Puri Klod, Kota Denpasar, Bali 80234
Alamat: Jl. Pralina, Gang Ginanti No.5, Kesiman, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80235
Telepon: 0812-4699-7772
Telepon: (0361) 4746951
UD BONANZA
MOII AESTHETIC CLINIC
Alamat: Jl. Kalanganyar, Sudimara, Kec. Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali 82115
Alamat: Jl. Bumbak Dauh No. 88 D-E, Kerobokan Kelod, North Kuta, Badung Regency, Bali 80361
Telepon: 0822-3781-1017
Telepon: (0361) 4471771
MAJALAH BALI Vol 27 IV-3/21
27
Tokoh
Instagram 28majalahbalicom MAJALAH BALI
Vol 27 IV-3/21
Youtube
Majalah Bali
ISSUU
Majalah Bali
MAJALAHBALI.COM