Tokoh
Edisi Khusus
MAJALAH
Majalah Bali Vol 30 V-3/21 Rp. 65.000,-
BALI REALISTIS,
EKSOTIS & DINAMIS
Ciplukan
Buah Unik nan Langka
Dulu Dicampakkan
Kini Jadi Buruan
4
Tips
Tokoh
Tokoh
6 Kebiasaan Sehat Orang Jepang yang Bisa Bikin Panjang Umur
Menembus Ribuan Proyek Pada Bisnis Perdana Lewat Terobosan Baru
Kisah Sukses Pengusaha Muda Garap Potensi Sport Tourism di Pulau Dewata
A.A Gede Kartika
Adi Saputra
26
10
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
24 1
Daftar TokohIsi
13
20
8
24
14
6
10
TOKOH :
22
16
6
dr. Ida Bagus Mudita Sp.A Profesional dalam Profesi Seimbang secara Spiritual serta Gaya Hidup
8
Daniel Ardhi Menampilkan Koleksi Retail Marmer dalam Konsep yang Berbeda
10
A.A Gede Kartika Menembus Ribuan Proyek Pada Bisnis Perdana Lewat Terobosan Baru
13
I Ketut Adi Udayana, ST., IAI Arsitek Idealis Harmonisasi Alam
14
Made Sutawijaya Pembentukan Karater Wirausaha dari Pengangon Bebek hingga Pelajaran Merantau dari Orangtua
16
I Kadek Joy Parwana Dari Pekerja Pariwisata Kini Sukses Berkat Peluang Fashion Pria
20
Made Suardana Minim Pendidikan Tak Batasi Semangat untuk Sukses Gerakkan Ekonomi Lewat Pariwisata
22
I Ketut Tinggen Passion di Bidang Hospitality, Membuka Jiwa Entrepreneur Mantan Karyawan Hotel
2
24
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
4
Adi Saputra Kisah Sukses Pengusaha Muda Garap Potensi Sport Tourism di Pulau Dewata
Ciplukan Buah Unik nan Langka Dulu Dicampakkan Kini jadi Buruan
26
27
Advertisement
6 Kebiasaan Sehat Orang Jepang yang Bisa Bikin Panjang Umur
MAJALAH
Tokoh
BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS
DIREKTUR Rr. Vasthi Laksmita Putri H
BENDAHARA Putu Kornia
PENASIHAT HUKUM Ny. Dwijawati, SH
PEMIMPIN REDAKSI Koming Diva Wikan Dharma
REDAKTUR Wahyu Kuncoro
PELIPUT I.G Bagus Putra Adiwijaya, SE I.A Wayan Kusuma Dewi Adhi Langlang Buwana Komang Tri Chandra Devi Ni Kadek Juniari R. Airlangga Nayottama H I Wayan Ari Darmawan
DESAIN GRAFIS/LAYOUTER Wahyu Kuncoro Made Panji Wirawan R. Airlangga Nayottama H Daniel Valentino da Gomez
KAMERAMEN/FOTOGRAFER Made Panji Wirawan Gede Agus Wirawan I Made Dedi Ariawan Wibisono Darmaputra
VIDEO EDITOR Gede Agus Wirawan
PENULIS Putu Suci Prastiti Komang Lisna Purnama
TIM IT Made Agus Sanjaya Made Panji Wirawan
SIRKULASI I Gede Erwin Cahyadi Putra I Putu Feby Setiawan Pratama
PENERBIT PT MEDIA REPUBLIK INDONESIA Kemenkumham nomor AHU - 0013549. AH.01.01. Tahun 2017 PENERBITAN | KANTOR REDAKSI & IKLAN ALAMAT : Jl. Drupadi XIII no. 5 Renon-Denpasar TELP : 0361-4456234 | 087770009969 WA : 087863318381 E-MAIL : redaksi@majalahbali.com majalahbali@gmail.com FOLLOW US Instagram majalahbalicom
ISSUU Majalah Bali
Youtube Majalah Bali
Website majalahbali.com
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
3
Tokoh Manfaat
Ciplukan
Buah Unik nan Langka
Dulu Dicampakkan
Kini Jadi Buruan
Buah ciplukan mempunyai nama latin Physialis angulata adalah tanaman liar yang umumnya tumbuh di kebun, tepi hutan, ladang atau sawah di daerah pedesaan.
Buah ciplukan ini ternyata mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Ciplukan tidak hanya buahnya saja yang bisa dijadikan sebagai obat, namun daun, akar, dan batangnya pun bisa dibuat sebagai obat. Buah ciplukan sangat Selama ini, banyak yang mengira kalau buah bermanfaat untuk kesehatan karena mempunyai ciplukan itu berasal dari Indonesia. Padahal, kandungan Vitamin C, asam palmitat, alkaloid, sebenarnya asal buah ciplukan itu dari Amerika chlorogenic acid, dan polifenol. Selatan, yang pula banyak tersebar di negaranegara Asia serta Eropa. Konon katanya, buah Berikut 15 manfaat luar biasa dari Buah Ciplukan : ini didatangkan oleh orang Spanyol pada zaman penjajahan abad XVII, ketika orang VOC masih 1. Mengobati Penyakit jantung merajalela bersaing dengan orang Spanyol dan Salah satu khasiat dari buah ciplukan adalah untuk Portugis menjajah bangsa kita. mengobati gangguan jantung. Caranya sangat mudah, ambil sekitar 40 helai daun ciplukan Diduga yang berkenalan pertama kali dengan dan tumbuk halus atau dengan diblender seperti tanaman bawaan ini ialah orang Maluku (yang jus, kemudian diminum tanpa campuran apamenyebutnya daun boba), dan Minahasa (yang apa. Selain dibuat seperti jus, daunnya juga bisa menyebutnya leietokan), karena merekalah yang dimakan langsung. pertama kali dilanda penjajah Spanyol dari Filipina. 2. Mengobati Asma Dari Maluku, ada yang kemudian mengenalkannya Daun Ciplukan yang digunakan sebagai obat ke Jakarta (sebagai cecenet), Jepara (sebagai asma juga tergolong mudah. Ambil daun dan ceplukan), Bali (keceplokan), dan Lombok batang buah ciplukan, rebus dan saring air (dededes). Dari Jakarta baru diperkenalkan ke rebusan tersebut kemudian diminum air rebusan Sumatra Timur (sebagai leletop). Umumnya, tersebut. Atau ambil daunnya, kemudian dicampur buah ciplukan dapat dengan mudah ditemukan di dengan kapur sirih lalu diremas-remas dengan daerah pedesaan. menggunakan kedua telapak tangan. Kemudian basahkan dengan air. Setelah itu gumpalkan pada Buah ini mirip dengan buah cherry hutan dan telapak tangan sehingga keluar air berwarna hijau seringkali di jumpai waktu musim hujan karena keputih-putihan serta buih. Oleskan pada bagian ketersediaan air melimpah dan membuatnya dada, perut, dan punggung. tumbuh subur. Tanaman semusim yang tingginya hanya 10-80 cm.
4
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Tokoh 3. Mengobati Penyakit Kurap Penyakit kurap atau gatal memang mengganggu. Selain membuat tidak nyaman juga merusak penampilan jika terjadi pada bagian tubuh tidak tertutup pakaian. Untuk mengobatinya cukup hancurkan daun dari buah ciplukan dan oleskan pada bagian kulit yang terkena kurap.
9. Mengobati Stroke Dengan meminum dan memakan bagian-bagian dari buah ciplukan secara rutin juga dapat membantu mengobati penyakit stroke. 10. Bisa sebagai Penambah Kecerdasan Buah ciplukan yang di telah campur air, jeruk nipis, dan sedikit gula selain nikmat ternyata juga dapat meningkatkan kecerdasan anak.
4. Menurunkan Demam Manfaat buahnya ciplukan juga bisa digunakan untuk menurunkan demam atau panas terutama 11. Mengobati Kencing Manis pada anak-anak. Kencing manis atau diabetes merupakan salah satu penyakit yang sering dialami dan paling ditakuti. 5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Cara memakaianya dengan merebus batang dan Buah ciplukan juga dapat digunakan untuk akar yang sudah dicuci dan dikeringkan, kemudian menurunkan tekanan darah tinggi. Caranya dikonsumsi dengan minum 3x sehari. dengan meminum air rebusan daun, buah dan akar selama tiga minggu berturut-turut. 12. Mengobati Sakit Persendian Caranya cukup mudah, campur daun dengan 6. Membersihkan kencing kotor kapur sirih kemudian tempelkan pada persendian Hanya dengan minum air dari rebusan akar sampai yang sakit. pucuk buah ciplukan, bisa digunakan untuk membersihkan kencing kotor. 13. Menurunkan Kolesterol Buah ciplukan juga bisa digunakan sebagai penurun 7. Mengobati Kanker Payudara kolesterol. Cara konsumsinya dengan memakan Kanker payudara akan terdengar sebagai penyakit daun dari buah ciplukan sekitar dua helai 3x sehari. yang mengerikan. Ternyata buah ciplukan juga Bisa dengan direbus dulu biar mudah dikunyah. bisa untuk menyembuhkan penyakit yang sangat ditakuti ini. Caranya cukup mudah, ambil pucuk 14. Menambah Darah yang masih muda kemudian campur dengan 4 Buah ciplukan bisa juga untuk mengobati biji beras dan tunas kunyit, lalu digiling dengan kekurangan darah atau anemia. Pengaplikasiannya parutan kelapa sampai tercampur dan lumat. Cara yaitu dengan cara memasak batang dari buah pemakaiannya tinggal dioleskan pada payudara ciplukan, kemudian minum ari rebusannya. yang bengkak. 15. Sebagai Penawar Racun 8. Menghilangkan Kuning pada Bayi yang Baru Jadi jelas bahwa semua bagian dari buah ciplukan Lahir ternyata bisa dikonsumsi sebagai penawar racun Buah ciplukan juga dapat menghilangkan kuning yang terjadi bayi yang baru lahir. Caranya, ciplukan di jemur hingga kering, kemudian dicampurkan dengan air yang digunakan untuk mandi pada bayi yang baru lahir.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
5
Tokoh
Profesional dalam Profesi
Seimbang secara Spiritual serta
dr. Ida Bagus Mudita Sp.A Dokter Spesialis Anak
Lahir di Klungkung 71 tahun yang lalu dan dibesarkan oleh orangtua pendeta dari Griya Cucukan Klungkung. Pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama di Klungkung dan melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di Denpasar. Kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, lulus dengan gelar dokter kemudian bertugas di Puskesmas Pekutatan Kabupaten Jembrana selama kurang lebih 5 tahun. Selanjutnya meneruskan pendidikan spesialis anak di RSUP Sanglah, dilanjutkan RSUD Dr. Soetomo, Surabaya dan Universitas Airlangga hingga tamat. Tidak lama setelah pengangkatan sumpah dokter spesialis anak tahun 1993 di Surabaya, kemudian ditugaskan kembali di RSUP Sanglah Denpasar. Ida Bagus Mudita adalah seorang ayah dari dua anak yang keduanya adalah dokter juga. Anak pertama perempuan, adalah seorang dokter spesialis kebidanan kandungan dan anak kedua laki-laki, adalah seorang dokter spesialis jantung. Setelah pensiun pada tahun 2009, ia mulai menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga serta meditasi setiap hari dan mengadopsi pola makan juga pola hidup vegan yaitu tidak
6
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Gaya Hidup
dr. Ida Bagus Mudita adalah salah satu dokter staf di bagian Ilmu Kesehatan Anak subdivisi Hematologi dan Onkologi yang saat ini sudah menjalani masa pensiun. mengonsumsi apapun yang berasal dari hewani seperti daging, telur, ikan, susu sapi dan olahannya yang lebih dikenal dengan plant-based nutrition. Manfaat perubahan pola hidup serta pola makan tersebut sangat dirasakan baik secara fisik maupun spiritual terutama dalam menjalani keseharian di era pandemi Covid-19 saat ini. Karena diketahui, bahwa penyakit yang bermunculan dewasa ini berasal dari kebiasaan mengonsumsi hewan. Hal ini telah dilakukan banyak penelitian bahwa penyakit-penyakit baru ini merupakan penyakit zoonotic, yang artinya berasal atau ditularkan dari hewan yang dikonsumsi. Saat ini sudah banyak tersedia makanan berbahan nabati yang beraneka ragam dengan rasa yang sangat enak. Tempat makan dan restoran vegan juga telah banyak bermunculan terutama di Bali sehingga sangat mudah ditemukan. Di beberapa negara lain makanan berbasis nabati sudah sangat berkembang dan telah banyak dikampanyekan oleh dokter-dokter terkenal, seperti oleh dr. Joel Kahn, seorang dokter ahli jantung yang sangat aktif mengampanyekan tentang plant-based nutrition ini di media sosial pribadinya (IG: @drjkahn).
Tokoh
dr. Ida Bagus Mudita Sp.A bersama keluarga Banyak dokter-dokter lain yang sangat menganjurkan pola makan nabati ini. Profil mereka dapat dilihat di website resmi mereka di https://www.pcrm.org/ (Physicians Committee for Responsible Medicine). Banyak alasan – alasan yang dikemukakan kenapa kita harus vegan, lebih jauh masalah ini banyak juga dikemukakan di Supreme Master Television ( https://suprememastertv.com ), Channel ini merupakan channel dengan berbagai informasi serta berita positif dalam berbagai bahasa. Demikian profil dari dr. Ida Bagus Mudita, Sp.A, yang mengemukakan pola hidup dan pola makan sehat, semoga bermanfaat.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
7
Tokoh
Menampilkan Koleksi Retail Marmer
dalam Konsep yang Berbeda
Daniel Ardhi Manager Jaya Abadi Gallery Jaya Abadi Gallery Bali merupakan cabang retail Jaya Abadi Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 1980an, dengan luas pabrik 20 ha yang berlokasi di Tangerang. Jaya Abadi Granitama Jakarta telah berpengalaman sebagai supplier marmer untuk proyek dalam negeri dan juga pasar internasional. Proyek-proyek tersebut berkisar dari hotel bintang lima, rumah hunian, apartemen serta gedung perkantoran hingga mall. Lahir di Surabaya, Daniel yang memiliki hobi dalam hal menggambar, membuatnya pernah bercitacita untuk menjadi seorang pelukis. Ia ingin memperkenalkan produk dalam negeri maupun luar negeri namun dengan harga lokal, dan memperluas jangkauan klien yang membutuhkan supplier marmer, khususnya di Bali sendiri, yang diketahui oleh masyarakat hanya berlokasi di daerah tertentu seperti Denpasar pada umumnya.
8
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Di masing-masing daerah hingga penjuru dunia memiliki keunikan sumber daya tanahnya yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan baku rumah tangga. Seperti marmer, batuan alami bercorak indah yang masih dianggap banyak orang memiliki harga yang tinggi, namun tidak dengan konsep yang ditampilkan dari Jaya Abadi Gallery yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Barat, Badung ini. Daniel Ardhi sebagai manager, dipercaya oleh PT Jaya Abadi Granitama untuk menjalankan konsep sesuai dengan latar belakangnya sebagai desainer interior dengan tampilan yang berbeda.
Tokoh
Bukan Sekedar Menjual Marmer Dengan menuangkan ide-ide desain dalam tampilan perusahaan, berupa mengolaborasikan ilmu desain interior dan seni. Tidak seperti usaha yang menjual marmer pada umumnya, kami ingin menampilkan kesan suasana café yang santai untuk mengobrol dengan calon klien, sembari menampilkan marmer yang dipajangkan yang sebagian besar berasal dari lokal dan telah memasok ke beberapa negara seperti Cina, Maldives, Malaysia dan banyak negara lainnya. Batuan alam selain keindahannya yang berguna untuk mempercantik rumah, juga bermanfaat
membuat udara ruangan lebih sejuk. Untuk perawatannya pun cukup mudah, hanya butuh kain lembab tanpa bahan kimia tertentu. Ke depannya, tim Jaya Abadi Gallery Bali mengharapkan akan terus menampilkan sesuatu yang berbeda, karena berdasarkan pengalamannya dengan klien-klien, mereka selalu tertarik dengan sesuatu yang baru. Selain semakin terpacu untuk terus menambah koleksi gallery dengan produk impor maupun ekspor. Ia pun ingin terus melakukan terobosan baru dengan mengolah sisa produk yang tidak terpakai, sehingga sekaligus dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dan melestarikan lingkungan sekitar.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
9
Tokoh
Menembus Ribuan Proyek
Pada Bisnis Perdana Lewat Terobosan Baru
A.A Gede Kartika Owner CV Karya Gedong Menekuni sesuatu yang masih awam diketahui masyarakat, menjadi sebuah tantangan kesabaran dan perjuangan dalam menjalaninya. Itulah yang terjadi pada A.A Gede Kartika pada 23 tahun lalu. Statusnya yang saat itu telah bekerja di sebuah perusahaan, sempat dimintai tolong oleh rekannya asal Bandung, yang memiliki proyek pemasangan baja ringan yang tengah dilakukan di Bali. Darisanalah ia mulai mengenal material baja ringan yang kini telah menjadi primadona dalam proses berbagai jenis fungsi pembangunan. Pada tahun 1998, dapat dikatakan material baja ringan masih asing di telinga masyarakat Bali. Namun setelah mengetahui material ini memiliki banyak kelebihan, A.A Gede Kartika yakin baja ringan akan banyak diburu nantinya. Hanya saja, ia butuh waktu dan ketekunan untuk menginformasikan masyarakat. Dalam proses tersebut, ia mencoba untuk menikmati dan menghargai, karena sesungguhnya memang tidak ada proses yang instan untuk mencapai hasil yang terbaik.
10
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Seperti namanya, baja ringan memiliki bobot yang ringan, sehingga mempermudah dalam pemasangan rangka atap, namun sangat kokoh untuk menopang berbagai jenis atap yang akan digunakan. Namun karena keistimewaan tersebut, sempat membuat masyarakat ragu, apakah informasi tersebut sesuai dengan kondisi saat pembangunan dilaksanakan.
asal Bandung tersebut, CV Karya Gedong berhasil didirikan, namun butuh waktu yang tidak sebentar hingga perusahaannya mendapat perhatian masyarakat sebagai perusahaan pertama di Bali sekaligus di Indonesia yang bergerak di bidang supplier dan pemasangan baja ringan.
Sebulan berjalan, CV Karya Gedong belum memperoleh konsumen. Beberapa bulan Dari sinilah tantangan Gede masih belum juga menampakan Kartika dalam meyakinkan hasil. Kemudian setelah bosan masyarakat dimulai. Pada tahun menghitung bulan demi bulan, 1998, berkat dukungan rekannya Gede Kartika menyerahkan
Tokoh
nasib perusahaannya kepada Sang Pencipta, ternyata sikap berserahnya membuahkan hasil dan ia akhirnya memperoleh konsumennya yang pertama.
mendapat izin dari pemerintah pada tahun 2000.
Gedong dengan menggunakan produk dari PT Jaindo hingga saat ini, awalnya hanya CV Karya Gedong yang berlokasi dimanfaatkan untuk perumahan. di Jl. Tukad Musi No.7x, Seiring dengan kebutuhan Denpasar Barat ini, selain yang telah berkembang, kudaTembus Ribuan Proyek memasarkan konstruksi rangka kuda baja ringan kemudian atap baja ringan atau kuda-kuda diperuntukan ke gedung-gedung Setelah ada masyarakat yang baja ringan, sekaligus sebagai pemerintahan, hotel, vila, berani melakukan terobosan distributor dan aplikator dari restoran, sekolah, universitas, baru yang signifikan dan terbukti PT Jaindo Metal Industries. puskesmas, rumah sakit, tempat memberi manfaat yang luar Perusahaan yang menggunakan ibadah (masjid, gereja, wantilan biasa, barulah orang-orang produk dengan merk J Steel, pura), mall, bank dan tempat mulai tertarik dan percaya atas berbahan galvalume dan zam. rekreasi. informasi yang diberikan Gede Kartika. CV Karya Gedong pun Pengembangan kuda-kuda baja Hingga saat ini telah ribuan mulai bertumbuh, dan resmi ringan di Bali oleh CV Karya proyek yang dipercayakan
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
11
Tokoh
kepada CV Karya Gedong, di antaranya proyek Polda Bali, Kantor Pajak Denpasar Utara, Kantor Bupati Klungkung, Hotel Regent Sanur, Hotel Peninsula Nusa Dua, Hotel Bintang Flores Labuan Bajo, Vila di Gili Trawangan, Vila di Bedugul Restaurant Renon, Rumah Makan Bebek Bengil Ubud dan Nusa Dua. Sedangkan untuk perumahan pertama yang memakai kuda-kuda baja ringan adalah Perumahan Teras Ayung dan Perumahan Kota Wisata Cibubur, Jakarta.
Gede Kartika, ia sama sekali tidak ada ketertarikan pada sektor tersebut. Ia mengungkapkan, mungkin karena sejak kecil ia terbiasa menyaksikan kakeknya membangun rumah secara mandiri, hal ini yang menyebabkan semangat dan kemandirian sang kakek, tanpa sengaja memberi pengaruh yang luar biasa dalam dirinya sejak kecil.
lama, sejak tahun 1991 hingga 1998 di bidang kontraktor.
Pencapaian Gede Kartika, sejak awal proses perjalanannya terjun langsung ke kontraktor. Ia mengakui untuk menjalani prosesnya sebaik-baiknya. Setelah itu, ia menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Sang Pencipta. Sebagai manusia, kita memang tak lepas dari sifat ambisi, itu bagus, tapi kita harus Seiring bertambah usia, cita- tahu batas-batasnya sebagai citanya pun tak berubah, manusia. Ada saatnya kita harus hingga ia melanjutkan kuliah di melepaskan semuanya, setelah Fakultas Teknik Sipil, Universitas bersusah payah dan menerima Bila tidak sedikit masyarakat Udayana. Setelah lulus, ia hasil akhirnya apapun nanti Bali yang berkecimpung di bekerja sebagai pekerja lepas pariwisata, beda halnya dengan dalam kurun waktu yang cukup
12
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Arsitek Idealis Harmonisasi Alam I Ketut Adi Udayana, ST., IAI Owner & Principle Adisign Architect
Tokoh
Setelah sukses menggapai suatu cita-cita atau profesi tertentu, kini konsistensi idealis seseorang dipertanggungjawabkan berdasarkan ilmu yang telah didapat. Apakah wawasan, gagasan, konsep dan skenario yang merupakan suatu rangkaian kesatuan yang berlanjut, masih menjadi dasar penting bagi arsitektur atau hanya bekerja berdasarkan penyesuaian dengan selera pasar
www.adisignarchitect.com info@adisignarchitect.com @adisignarchitect
Berkontribusi dalam sebuah pembangunan setelah menuangkan gagasan serta diikuti keprofesionalan kerja, bagi I Ketut Adi Udayana, ST., IAI merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Hal ini menjadi alasan kuat, mengapa ia akhirnya memilih terjun pada jurusan Teknik Arsitektur, meski sempat didorong oleh orangtua untuk bekerja sebagai PNS, seperti karier yang digeluti sebagian besar keluarganya. Lahir sebagai anak bungsu dari sebuah keluarga bisa dikatakan sederhana, Adi Udayana sama sekali tidak mendapat perlakuan yang “eksklusif” dari orangtua. Didikan ini kental berhubungan dengan budaya Bali yang menyatakan, anak laki-laki adalah generasi penerus selanjutnya dalam keluarga. Mix & Match antara hobi dan jurusan di masa sekolahnya, kemudian mengerucutkan pilihannya pada jurusan Teknik Arsitektur di bangku kuliah. Setelah lulus dalam kurun waktu empat tahun, ia mematangkan ilmu dan pengalamannya dengan bekerja di sebuah perusahaan kontraktor. Selama
kurang dari dua tahun, ia banyak memperoleh ilmu khususnya aplikasi konstruksi di lapangan dari PT Tunas Jaya Sanur. Ia kemudian pindah ke perusahaan konsultan ternama di Bali, untuk meneruskan cita-citanya dalam menuangkan ide-ide kreatif dalam mewujudkan suatu desain bangunan yang terpatri di dalam suatu konsep dan tema yang khas dalam koridor arsitektur. Selama empat tahun bekerja di konsultan arsitek, Adi Udayana mencoba pengalamannya menghandle klien secara mandiri, dan bisa dikatakan ia merasa tertantang dalam kesempatan tersebut. Hingga di tahun 2012 ia resmi mundur, untuk mulai mengambil ancang-ancang membangun sebuah studio arsitek dan mulai merumuskan nama ‘Adisign Architect’ di mana hanya ia yang meng-handle kebutuhan klien dari awal hingga akhir. Telah dirasa cukup matang, tahun 2014 Adi Udayana memulai untuk mencari partner dan ia mulai merekrut orangorang yang memiliki disiplin ilmu dan mendukung pendirian perusahaannya.
Tahun 2018, dari sebuah studio arsitek, “Adisign Architect” yang beralamat di jalan Jl. Suci No.7, Dangin Puri Kaja ini, bertransformasi menjadi sebuah perusahaan dan resmi memperoleh badan hukum. Hingga saat ini, Adisign Architect telah dipercaya oleh beberapa klien swasta maupun ekspatriat, untuk mendesain beberapa fungsi bangunan dari skala kompleksitas sedang hingga tinggi, yang tersebar di Bali, Indonesia bahkan mancanegara. Sikap idealis yang secara terus menerus memperjuangkan kemurnian arsitektur, telah ditanamkan Adi Udayana pada seluruh timnya. Pentingnya sifat idealis bagi seorang arsitek, adalah agar tidak sampai mudah “dijerumuskan” oleh klien, tanpa memikirkan lingkungan sekitar. Sebagai arsitek yang telah bertahun-tahun mematangkan ilmu di bidangnya, kita hanya bisa menjembatani permasalahan yang ditemukan oleh klien, berharap kepuasaan akan ditemukan bersamasama, tanpa memberatkan salah satu pihak. MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
13
Tokoh
Pembentukan Karakter Wirasusaha dari Pengangon Bebek
hingga Pelajaran Merantau
Made Sutawijaya
Owner Mayacasa House & Architect Studio
Pendidikan dalam keluarga, baik akademis maupun mengembangkan karakter anak, sudah turun temurun diterapkan sejak garis keturunan kakek nenek Made Sutawijaya, bahkan tidak menutup kemungkinan, orangtua kakek neneknya pun melakukan hal yang sama. Kini giliran Made Sutawijaya sebagai orangtua, memiliki keyakinan akan keberhasilan untuk meneruskan pola pendidikan keluarga tersebut kepada anak-anaknya, namun tidak dengan mewariskan ilmu akademis dan materi yang ia miliki, karena baginya setiap kelahiran manusia, memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya masing-masing, sebagaimana ia menghargai pilihan anak-anaknya untuk menghadapi masa depan.
Kisahnya berawal dari kehidupan kakek dan nenek Made Sutawijaya, berdasarkan pendengarannya dan disaksikan secara langsung oleh Made Sutawijaya, kakek neneknya awalnya bekerja sebagai petani sekaligus peternak sapi, mereka kemudian menambah lahan nafkah sebagai pengangon bebek, hingga sebutan dari masyarakat sekitar “mbah dan ‘kak bebek” pun disandang keduanya.
yang juga sekaligus berstatus PNS, kemudian lebih memilih memanfaatkan ilmu yang dimiliki, dengan mengabdikan diri melayani masyarakat desa. Karena faktor kelangkaan profesi ayahnya pada masa itu, ayahnya pun dituntut untuk berpindah dari kabupaten ke kabupaten berikutnya, membuat Made Sutawijaya dan ketiga saudaranya yang lain pun turut serta mengikuti ke manapun ayahnya ditugaskan.
Mengambil pekerjaan tersebut, bukan berdasarkan alasan masih kekurangan dalam hal ekonomi, namun karena kejadian di sekitar tempat tinggal perihal perampasan tanah oleh pihak ketiga, yang mempermainkan masyarakat, hal ini pun membuat mereka bertekad untuk memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anaknya, agar kelak tidak terjadi hal yang serupa.
Menemukan Karakter Diri
Inspirasi Made Sutawijaya kian kuat pada kakek neneknya, saat menyaksikan hasil dari pengangon bebek, berhasil menyekolahkan anak-anak mereka hingga bangku kuliah, khususnya pada sang ayah (alm) yang berhasil terdaftar di Fakultas Kedokteran pada tahun 1963 hingga berhasil lulus pada tahun 1970. Setelah lulus, sang ayah yang sebelumnya bekerja sebagai dosen di Universitas Udayana bagian farmasi,
14
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
dari Orangtua
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia Made Sutawijaya, ia semakin memahami bagaimana konsep ayahnya bekerja, di mana hampir 60-70% hidup ayahnya dihabiskan di pekerjaan. Meskipun lokasi praktiknya masih berada di Bali, namun bisa dikatakan ayahnya jarang menghabiskan waktu yang leluasa bersama keluarga. Hal ini yang kemungkinan membuat pria yang memiliki hobi traveling ini, tidak terpikirkan untuk melanjutkan profesi ayahnya. Di samping itu, perhatiannya saat remaja sudah tercuri dari pekerja undagi atau sebutan bagi arsitek tradisional di Bali, yang tengah bekerja di rumahnya saat itu. Dan benar saja, setelah ditelusuri, kakek dan neneknya pun memiliki darah
seni dalam menghasilkan karya seni layaknya seorang undagi. Tiba masa memasuki gerbang kuliah, darah seni Made Sutawijaya, kemudian dilanjutkan di jurusan teknik arsitektur. Setelah tamat pada tahun 1998, tahun di mana terjadi kriris moneter, membuat pria yang juga pandai menari tarian baris ini, sempat selama enam bulan, kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Sembari mengisi kekosongan waktu tersebut, ia pun mengikuti kegiatan di LSM dan bersosialisasi di lingkungan dan mengenal berbagai karakter orang yang berbeda-beda. Made Sutawijaya akhirnya memperoleh pekerjaan di sebuah perusahaan konsultan swasta di Renon, dan ia bekerja dalam kurun waktu yang singkat, yakni hanya selama enam bulan. Berbeda halnya saat ia beralih ke pekerjaan selanjutnya, di sebuah perusahaan milik warga asal Amerika, Mr. Antonio Ismael. Di perusahaan tersebut, ia tak hanya sekedar bekerja dan memperoleh gaji, secara keseluruhan, ia juga mendapat bimbingan langsung dari Mr. Antonio, baik secara teori maupun praktik. Apalagi setelah menganggur cukup lama, apa yang ia dapatkan di bangku kuliah, tiba-tiba blank begitu saja. Namun kondisi tersebut akhirnya
Tokoh
Made Sutawijaya bersama keluarga terbayarkan selama lima tahun bekerja bersama Mr. Antonio, bahkan ia seolah sedang melanjutkan kuliah setara S2nya di perusahaan tersebut.
pihak yang berkompeten di bidangnya memberikan dukungan kepadanya untuk berdiri sendiri, membangun sebuah usaha.
Pengalaman Made Sutawijaya untuk bekerja di negara lain, semakin luas setelah bekerja di perusahaan tersebut. Ia sempat bekerja di Singapura, Thailand dan Afrika barat, yang membuat pekerjaannya begitu diapresiasi atas pengalamannya tersebut. Rasa percaya diri pun muncul, terlebih setelah pihak-
Nama ‘Mayacasa House & Architect Studio’ pun disandang perusahaan Made Sutawijaya yang beralamat di Jl. Pulau Nias No.38, Dauh Peken, Tabanan. Di bangun dalam balutan konsep kerja project yang mengangkat kekhasan di mana project tersebut didirikan, juga dikombinasikan dengan
permintaan klien dan trend baru yang mendukung dalam pembangunan karakter sebuah project. Dalam konsep tersebut, sudah tidak terhitung projects yang telah rampung didirikan di antaranya, Blue Bali On Cluny di Singapore, Gitakala Resort di Nusa Penida, Menjangan Dynasty Resort di Pemuteran, Jukung Grill Resto di Grand Mirage Tanjung Benoa. Selain
fokus
pada
perusahaan,
Mayacasa House & Architect’s Projects Made Sutawijaya juga mengarahkan kemampuannya sebagai orangtua untuk membebaskan keinginan anakanaknya dalam memilih jalan karier mereka. Bila memang ada yang mau meneruskan usahanya, ia dukung, bila harus berhenti di tangannya, tidak menjadi masalah baginya. Selama anak-anaknya memiliki pedoman yang tepat untuk lebih mengenal bidang yang akan mereka tekuni, ia akan memberikan dukungannya sepenuhnya. Sebelum sampai pada tahap tersebut,
hal terpenting yang tidak boleh terlewatkan ialah basic karakter pada anak, harus terlebih dahulu ditemukan. Pembentukan karakter pada anak tersebut pun, sebaiknya dilakukan tanpa campur tangan orangtua di dalamnya, karena bagi Made Sutawijaya, tanpa disadari, justru karakter yang dimiliki orangtua, yang didorong untuk berkembang dalam diri anak. Padahal hal ini bisa saja menjadi beban, bukan hanya bagi anak itu sendiri, tapi sangat memungkinkan beban tersebut juga dirasakan orangtua. Maka dari itu, dalam
pendidikan keluarga, Made Sutawijaya pun berusaha bersikap terbuka dan memahami karakteristik dasar anak. Kemudian seiring pertambahan usia, dan sang anak memiliki karakter yang kuat, ia sebagai orangtua akan memberikan dukungannya dengan membukakan jalan, yang diharapkan sang anak akan memutuskan pilihan yang tepat dalam menentukan masa depan mereka.
www.madesutawijaya.com @msa_studio_ MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
15
Tokoh
Dari
Pekerja Pariwisata Kini Sukses
Berkat Peluang Fashion Pria
I Kadek Joy Parwana Owner ARJ 88 Store
Tidak ada satu pun yang dapat menebak ke mana arah takdir seseorang, termasuk pula soal perjalanan karier. Boleh jadi manusia berusaha sedemikian rupa untuk mendapatkan jenis pekerjaan yang ideal baginya, namun tak semua memiliki keberuntungan untuk berhasil mencapainya. Demikian pula contoh kisah seorang pengusaha muda bernama I Kadek Joy Parwana. Sebelumnya pernah berusaha mewujudkan harapan orangtua untuk menjadi seorang abdi negara. Namun pada akhirnya ia berjaya saat berkarier di pariwisata dan di dunia usaha.
Lantaran sang ayah merupakan seorang polisi, Kadek Joy Parwana sudah diarahkan sejak kecil agar dapat berhasil mengikuti jejak karier ayahnya tersebut. Maklum saja, pekerjaan dengan status sebagai abdi negara dianggap dapat menjamin keberlangsungan hidup dan kesejahteraan dalam jangka pajang. Namun, bayangan masa depan seperti itu tidak digariskan di tangan Kadek Joy. Kini ia justru sukses bergeliat di bisnis fashion pria dengan mengusung merk clothing line ARJ 88 Store. Kadek Joy melirik peluang usaha clothing line karena menyadari market di Bali yang sangat besar. Selama ini menjamur toko pakaian atau perlengkapan fashion lain yang dikhususkan untuk kaum hawa, namun toko sejenis yang menyasar market para lelaki masih sangat sedikit. Terbukti pada saat mulai merintis ARJ 88 Store hingga sekarang, Kadek Joy dapat terus meningkatkan skala usahnya. Mulai dari usaha rumahan, kini pria berusia 30 tahun tersebut telah memiliki beberapa offline store di Bali. Bahkan ia mulai berekspansi keluar daerah ditandai dengan adanya offline store ARJ 88 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
16
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
I Kadek Joy Parwana bersama keluarga
Tokoh
“Saya bercita-cita membuat brand fashion lokal ini dapat menembus pasar nasional, bila perlu hingga ke mancanegara”, ujar ayah dua anak ini. ARJ 88 Store bergerak di bidang fashion retail yang menyediakan kebutuhan pakaian dan aksesoris khusus para pria. Mengusung konsep simple and casual wear, target konsumen ARJ 88 store didominasi oleh usia muda. Tidak hanya mengutamakan desain yang up to date serta eksklusif, Kadek Joy berupaya menghadirkan prouk-produk fashion berkualitas melalui bahan baku terbaik. Meski dikenal dengan kualitasnya yang premium dan mampu bersaing dengan brand kenamaan lainnya, soal harga masih dapat dikatakan terjangkau.
Perjuangan Kesuksesan Kadek Joy dalam mengembangkan usaha hingga mampu mengelola beberapa toko di Denpasar, Gianyar, Klungkung, Badung, Tabanan dan Buleleng tidak didapat dalam waktu instan. Perlu perjuangan melalui proses yang tidak mudah dalam mencapai hasil seperti sekarang. Kadek Joy mengatakan sudah mulai mengakrabi dunia wirausaha sejak SD yaitu saat membantu sang ibunda berjualan . “Tidak seperti anak-anak kebanyakan yang menghabiskan waktu luangnya untuk bermain, kalau saya sepulang sekolah membantu ibu yang merupakan seorang pedangang”, kenang suami dari Ni Nyoman Anggraini tersebut. Minat untuk menekuni bidang penjualan itu membawanya untuk meneruskan pendidikan ke Jurusan Ekonomi Manajemen. Dari sana ia mulai belajar mengenai ilmu pemasaran dan manajemen usaha. Setelah lulus kuliah ia mencoba melamar di perbankan dan akhirnya diterima di posisi sebagai marketing. Namun tak lama ia melirik pekerjaan di industri pariwisata yang memang tengah naik daun.
Jl. Bedugul, Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali 80224
“Pada awal karier saya menjalani training terlebih dahulu selama tiga bulan. Setelah itu baru diterima untuk menjadi daily worker dan setelah tiga bulan baru diangkat menjadi staf”, ungkapnya.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
17
Tokoh Bekerja sebagai pekerja di industri pariwisata merupakan momentum bagi Kadek Joy untuk memperbaiki taraf kehidupannya. Ia akhirnya mampu mengumpulkan tabungan yang dijadikan sebagai modal membuka usaha seperti yang ia impikan selama ini. Memang jiwa wirausahawan masih terus melekat dalam diri Kadek Joy Parwana meskipun telah sukses dalam karier di perhotelan. Dengan sedikit modal yang terkumpul ia gunakan untuk membuka usaha penjualan pomade dengan sistem reseller. Setelah itu ia sempat membuat beberapa usaha lainnya bersama pasangannya yang kini menjadi istri. Seperti peternakan anjing ras dan juga menjual pakaian produksi dari konveksi di Jakarta. Semua itu ia lakukan sembari masih bekerja di hotel. Bahkan ia juga sempat menjalankan agen asuransi walaupun tak begitu lama. Kadek Joy saat itu berprinsip agar dapat meraih sukses harus memiliki beberapa sumber pendapatan dalam satu waktu. Itulah yang membuatnya tetap semangat menjalani beragam pekerjaan sekaligus. Karena dirasa penjualan produk pakaian dari Jakarta kurang diminati di pasar Bali, Kadek Joy memutuskan menjadi reseller pakaian produksi brand lokal. Ternyata antusiasme yang didapat cukup besar sehingga membuatnya yakin untuk semakin serius menggarap usaha ini. Ia pun membuka clothing line sendiri dengan modal yang ia kumpulkan selama bekerja di hotel. Penjualannya pun tidak langsung dengan membuka toko, ia menerima pesanan lewat telepon lalu mengantarkannya langsung ke pembeli lewat sistem cash on delivery.
18
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Tokoh Setelah anak pertama lahir, Kadek Joy memutuskan untuk resign dari hotel dan fokus mengembangkan usaha. Keputusan ini sempat mendapat pertentangan dari pihak keluarga karena pada saat itu usahanya memang belum menunjukkan progres yang signifikan. Beruntung sang istri memberikan dukungan moral terhadapnya sehingga Kadek Joy mantap meneguhkan diri sebagai entrepreneur mandiri di usia muda. Perjuangan jatuh bangun usaha yang dilalui selama ini akhirnya membuahkan hasil maksimal. Berawal dari satu toko di bilangan Komplek Pertokoan Alam Dewata No. 25, Jl. Dewata, Sidakarya, Denpasar kini ia telah berhasil membuka beberapa offline store lainnya. Salah satu tokonya ada di luar daerah kini dikelola oleh kakak sulungnya. Kadek Joy mengakui mengembangkan usaha memang bukan suatu perkara yang mudah namun selama menjalaninya dengan penuh pemikiran positif maka tidak ada tantangan yang tak bisa dihadapi. Seperti pada saat masa pandemi sempat mengalami penurunan usaha namun ia tetap semangat berinovasi sehingga akhirnya bangkit kembali. Salah satu strateginya yaitu menggenjot penjualan lewat media online. Ia tetap optimis terhadap prospek bisnis fashion retail khusus pria ke depannya. Karena itu Kadek Joy berencana untuk memperluas jangkauan pasarnya dengan menargetkan memiliki 20 cabang toko di seluruh Bali. Setelah itu ia ingin berekspansi ke luar daerah Bali guna memperkenalkan eksistensi brand lokal miliknya.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
19
Tokoh
Minim Pendidikan Tak Batasi Semangat untuk Sukses Gerakan Ekonomi Lewat Pariwisata
Terdapat berbagai macam cara untuk mencapai gerbang kesuksesan, namun ada satu kesamaan pada pribadi orang-orang yang sukses yaitu keteguhan hati dalam menjalani proses perjuangan. Karakter itu pula yang tertanam pada sosok I Made Suardana yang hanya sanggup mengenyam pendidikan sampai kelas tiga SD, lantaran ketidaksanggupan orangtua dalam menyokong biaya sekolah. Namun minimnya pendidikan tak menyurutkan langkahnya dalam berusaha memajukan ekonomi keluarga. Sampai akhirnya telah berhasil membangung beberapa lini usaha di industri pariwisata dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Made Suardana Founder abiansilA Group & Alas Harum Group Lahir dari orangtua petani di daerah Payangan, Gianyar, Made Suardana telah terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Keadaaan ekonomi keluarga yang sangat terbatas membuatnya harus rela tidak melanjutkan sekolah meskipun dari segi prestasi akademis ia termasuk unggul. Pada saat berusia remaja ia mencoba keluar dari lingkungan tempat tinggalnya dan bekerja di rumah bibi yang ada di desa dengan pembangunan lebih maju dari tempat tinggalnya. Bibinya merupakan pengusaha handicraft memberinya kesempatan kerja sebagai salah satu pengrajin di sana. Sejak mulai mengenal dunia kerja wawasan pergaulan Made Suardana semakin luas. Ia pun mulai dapat menghidupi diri dan keluarga lewat hasil kerja kerasnya. Sadar bahwa ia bekerja di lingkup pariwisata, ada dorongan dalam diri untuk mampu menguasai bahasa pergaulan internasional, yaitu bahasa Inggris. Sedikit demi sedikit ia mulai belajar, walaupun dirasa sulit karena bukan merupakan bahasa ibu sehari-hari, tapi ia yakin dengan konsisten belajar pasti akan dapat menguasai bahasa tersebut suatu saat nanti. Sempat merasa minder lantaran pengalaman di bangku sekolah tak sebanyak orang lain, pada akhirnya ia mampu menemukan motivasi untuk dapat bangkit saat bertemu dengan wanita pujaan hati. Wanita yang menjadi alasannya untuk berjuang lebih keras itu adalah Desak Made Kerti yang kini telah menjadi istrinya. Seorang wanita sederhana namun tangguh mampu meluluhkan hatinya. Oleh sebab itulah Made Suardana berkomitmen sebelum mempersunting belahan jiwanya ia harus memiliki bekal yang cukup untuk menghidupi keluarganya kelak. abiansilA Bali Adventure ATV, Cycling, Jungle Trekking, and Paintball
20
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Tokoh Setelah mulai menguasai sedikit percakapan dalam bahasa Inggris, Made Suardana memberanikan diri melamar bekerja sebagai caregiver atau perawat bagi WNA Amerika yang mengalami alzheimer. Lewat pekerjaan itu ia dapat menyisihkan uang, singkat cerita ia gunakan untuk membayar uang muka pembelian mobil. Menggunakan mobil tersebut ia mencoba menjadi seorang driver freelancer yang menawarkan jasa mengantar wisatawan berkeliling Bali. Profesi ini tidak hanya dapat menambah pemasukan untuk menghidupi keluarga namun lebih dari itu ia dapat membangun relasi di antara para wisatawan asing. Membangun Usaha Suatu ketika ia berkenalan dengan orang Perancis yang merupakan salah satu klien turnya. WNA tersebut memintanya mencarikan lahan untuk investasi berkebun pohon albesia. Pada saat proses pencarian lahan itu Made Suardana bertemu dengan orang Bali yang memiliki sebuah lahan tak produktif. Dari sana ia diajak untuk mengolah lahan tersebut untuk dijadikan kebun kopi luwak. Made Suardana yang masih awam dalam urusan berbisnis menyetujui ajakan kerja sama tersebut. Terbilang selama satu tahun, Made Suardana bekerja hampir 24 jam per harinya. Pada pagi hingga siangnya digunakan untuk mengurus kebun kopi sedangkan pada petang hari bekerja sebagai caregiver. Namun setelah satu tahun ia memutuskan berhenti bekerja dan fokus menggarap usaha kopi luwak. Di saat membangun usaha inilah ia betul-betul diuji. Beberapa kali kehabisan modal, ia tak pernah menyerah dan terus berusaha meminjam ke berbagai tempat. Uniknya dari pengalaman meminjam modal usaha tersebut ia selalu berhasil mendapatkannya meskipun tidak memiliki jaminan besar. “Satu hal yang selalu tekankan kepada siapapun yang tengah merintis usaha, yakni jangan pernah mencoreng kredibilitas kita di mata orang lain karena modal kepercayaan itu begitu mahal harganya sehingga jika kita selalu mampu menjaga kepercayaan dari orang lain maka kita akan mampu menghadapi tantangan sesulit apapun”, ujarnya berpesan.
Setelah berhasil membuka usaha kopi luwak tersebut, ia menggandeng partner untuk membuka cabang di daerah Karangasem. Ia pun kembali pada rutinitas sebagai driver freelancer dengan tujuan dapat mempromosikan usahanya itu pada para kliennya. Keberhasilan mengelola dua usaha sebelumnya semakin memantapkan keyakinan Made Suardana untuk berekspansi dalam bisnis. Kali ini mengajak seorang rekan bernama Made Ardana, teman yang dikenal selama menjadi driver, untuk membuka usaha di daerah pariwisata Ubud. Dengan pengalaman bisnis yang lebih matang, Made Suardana optimis membuka destinasi wisata yang terintregasi dengan bisnis kuliner dan kopi miliknya. Lewat modal pinjaman dari lembaga perbankan, ia dan mitra bisnisnya berhasil membuka sebuah tempat wisata kekinian dan viral di media sosial bernama Alas Harum. Dalam waktu singkat tempat ini menarik animo yang begitu besar dan mampu menyerap ribuan wisatawan baik dari kalangan lokal, domestik dan mancanegara. Kesuksesan Made Suardana dalam menginisiasi terlahirnya tempat wisata Alas Harum menjadi titik balik baginya. Kini ia memperluas bisnisnya hingga memiliki beberapa properti yang diantaranya: Abian Taksu Villa and Suites, abiansilA Adventures, abiansilA Tour, abiansilA Spa, Ubud Sunset Pool Bar, hingga Cretya Ubud yang terletak di Tegallalang. Melalui bisnisnya tersebut Made mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bali. Melalui kisah perjuangan beliau kita dapat menarik kesimpulan bahwa latar belakang pendidikan, kelas sosial, maupun kondisi ekonomi bukan menjadi alasan untuk menjadi halangan dalam meraih kesuksesan, “andalkan Tuhan, kerja keras, dan konsistensi adalah kuncinya”, Imbuh Made Suardana. Selain itu dapat dipetik pelajaran berharga tentang semangat menjaga kepercayaan. Made Suardana sendiri telah membuktikan bahwa dengan modal kepercayaan itu ia mampu mengubah nasib seorang yang tak lulus SD kini berhasil mempekerjakan banyak karyawan dari berbagai latar pendidikan.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
21
Tokoh
Passion di Bidang Hospitality Membuka Jiwa Entrepreneur Mantan Karyawan Hotel
I Ketut Tinggen Owner Manara Hospitality Management
Berlatar belakang sebagai karyawan yang hanya memikirkan bekerja dan bekerja. I Ketut Tinggen tidak memahami apa itu bisnis, dan istilah-istilah dalam berbisnis. Ia menjalani pekerjaan sebaik mungkin, berpindah dari hotel ke hotel lain. Hingga suatu ketika, ia sampai di suatu tujuan menemukan passionnya di bidang hospitality.
Ketidakmampuan dalam hal ekonomi, sudah nampak dari penampilan keluarga I Ketut Tinggen, yang tidak menggunakan alas kaki dalam keseharian. Di saat I Ketut Tinggen dan saudarasaudara mulai memasuki usia sekolah, ayah yang awalnya hanya bekerja sebagai petani dan ibu sebagai ibu rumah tangga, mulai menambah penghasilan mereka dengan berjualan nasi di pantai.
Diketahui oleh seniornya, ia diminta bekerja pada posisi waiter bagian F&B service, dengan gaji 2.500 rupiah/hari. Ketut Tinggen kemudian pindah bekerja, di Hotel Sheraton Timika, Papua yang memberikan penghasilan lebih besar kepadanya, karena langsung menjadi karyawan tetap. Selama tujuh tahun bekerja, Ketut Tinggen yang berusia 26 tahun saat itu, ditempatkan pada posisi management training, yang bertugas melatih calon-calon karyawan yang akan ditempatkan di Keterbatasan fasilitas di masa kecil pun dirasakan outlet baru “Klub Golf Rimba Irian”. Dari pekerjaan Ketut Tinggen, saat bersekolah misalnya, Ketut tersebut pula, menjadi awal pertemuannya Tinggen harus menempuh jarak ke sekolah sejauh dengan istri. 5 km hingga 6 km dengan berjalan kaki. Pernah juga selama seminggu ia tidak mandi, karena Setelah berumah tangga, Ketut Tinggen masih keterbatasan air. menggantung penghasilannya dari sebuah perusahaan. Di mana di tahun 2001, ia bergabung Masuk ke masa SMA, Ketut Tinggen meninggalkan dengan The Villas Bali Hotel & Spa selama lima Bali, menyusul kakaknya ke Lombok. Anak tahun pada posisi F&B Manager. kedelapan dari sembilan bersaudara ini, kemudian melanjutkan kuliah D1 Lembaga Pendidikan Pada masa-masa Ketut Tinggen telah meninggalkan Parwisata masih di Pulau Lombok. Setelah tamat pekerjaan di hotel, ia sempat membantu usaha ia kemudian mengikuti training tiga bulan tanpa adiknya, karena sang adik yang tengah sibuk kuliah bayaran di Hotel Sheraton, Sengigi. S2 dan mempersiapkan istri yang akan melahirkan. Setelah tiga bulan, tidak kunjung ada panggilan untuk menjadi karyawan tetap, Ketut Tinggen kemudian pindah ke posisi housekeeping, karena sekaligus bisa mendapatkan makan gratis.
22
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Ia kemudian diminta untuk meng-handle acara candle light dinner di sebuah vila di Ubud. Pada acara tersebut, jiwa entertaining Ketut Tinggen seolah muncul kembali, terlebih saat menerima
Tokoh
ucapan ‘terima kasih’ dari wisatawan, setelah puas dengan pelayanan yang diberikan olehnya. Dari sana ia kemudian memutuskan untuk menempatkan ‘jati dirinya’ pada dunia hospitality.
Ketut Tinggen mengembangkan Manara Management Hospitality yang dinaungi oleh tim muda dan energik, yang memiliki tanggung jawab atas setiap aspek manajemen. Perusahaan ini juga menyediakan vacation rental and holiday home Ketut Tinggen mulai melakukan aksinya dengan terbaik, bagi turis domestik maupun internasional mengelola tiga unit properti di Ubud, sekaligus yang memilih Bali, sebagai tujuan wisata mereka, bergabung dengan organisasi ‘Assosiation seperi Australia, Prancis, Inggris Raya, Jerman, Management Indonesia’ menjabat sebagai ketua Belanda, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea untuk organisasi cabang Bali. Selatan, Malaysia, Arab Saudi, Filipina dan Cina. Dalam asosiasi tersebut, ia mempresentasikan dirinya sebagai pengusaha dari perusahaan yang menawarkan sistem management business yang profesional. Bapak Tasra, salah satu pengurus dalam asosiasi, tertarik untuk bergabung dengan perusahaan yang diberi nama ‘Manara Hospitality Management’.
Oleh staf tuan rumah dan manajer vila yang hangat dan berdedikasi, akan menawarkan wisatawan berbagai vila pribadi dengan keramahan khas Bali dan dengan senang hati membantu pengunjung selama wisatawan menginap.
Kedepannya tentu Ketut Tinggen memiliki keinginan untuk memperluas usahanya, meski Berlokasi di Jl. Surabi No.3, Kesiman, Denpasar tantangan luar biasa pandemi seperti sekarang Timur, Manara Hospitality Management sejak ini, seolah membatasi siapapun dan di sektor tahun 2015, kemudian resmi dipegang oleh Ketut apapun. Yang terpenting untuk saat ini, ia tidak Tinggen sebagai direktur operasional sekaligus hanya fokus meraih kesuksesan dari penghasilan, pemegang saham. tapi juga terus dilakukan pengelolaan perusahaan yang terbaik.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
23
Tokoh
Kisah Sukses Pengusaha Muda Garap Potensi Sport Tourism di Pulau Dewata
Adi Saputra Owner Jimbaran Warrior Selama ini daerah Jimbaran dikenal sebagai daerah pariwisata, khususnya wisata kuliner pinggir pantai. Tak khayal banyak yang menganggap belum lengkap berplesiran ke Bali apabila belum mencicipi aneka kuliner seafood khas Jimbaran. Namun ternyata daya tarik wisata Jimbaran tak berhenti di situ saja. Seorang putra asli Desa Ungasan bernama Adi Saputra menggarap potensi sport tourism dengan merintis pusat kebugaran olahraga yang berbeda dari lainnya. Kegiatan fisik di tempat ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan bagi tubuh, juga dapat menjadi sebuah “terapi sosial” bagi para penggiatnya. Lahir dan bertumbuh di wilayah selatan Pulau Bali, Adi Saputra menjadi salah satu saksi perkembangan pariwisata di kawasan Jimbaran, Ungasan maupun Uluwatu. Bermula dari kawasan gersang yang hampir tak bisa diolah menjadi lahan produktif, hingga kini telah menjelma sebagai penyangga pariwisata di Bali Selatan, di tempat inilah sosok pengusaha muda inspiratif ini menjalani kehidupan sampai sekarang. Meskipun daerah kampung halamannya pelanpelan benderang oleh gemerlap pariwisata, namun Adi Saputra enggan mengikuti jejak kebanyakan orang untuk terjun ke industri pariwisata. Setelah menamatkan sekolah di SMA favorit di Kota Denpasar yaitu SMA Negeri 1, Adi Saputra memilih melanjutkan kuliah ke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Udayana. Lantaran memiliki minat yang tinggi dalam mengisi wawasan diri, ia pun membulatkan tekad melanjutkan kembali pendidikan hingga jenjang strata dua di kampus almamaternya.
Adi Saputra usai melatih salah satu anggota club Jimbaran Warrior
24
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
Tokoh Sebagai anak muda yang menyandang gelar magister, banyak yang menganggap dirinya memiliki kapasitas lebih untuk berkarier di instansi pemerintahan maupun di universitas. Namun Adi Saputra menepis anggapan tersebut dengan membuktikan diri mampu menjalani karier apa saja, termasuk sebagai pengusaha. Lantaran memiliki hobi berolahraga dan juga memiliki latar disiplin ilmu Fisiologi Olahraga, ia merintis usaha yang masih berkaitan dengan passion tersebut. Adi Saputra mendirikan pusat kebugaran bernama Jimbaran Warrior yang berlokasi di Jl.Pura Sekaang, Jl. Bukit Permai, Jimbaran. “Jimbaran Warrior adalah sebuah Club Olahraga yang menawarkan program latihan boxing. Tempat ini sudah beroperasi sejak tahun 2018”, ujar Adi aputra. Menurut ayah dua anak ini, dirinya membuat program latihan khusus bela diri tinju karena olahraga ini dapat memberikan manfaat kesehatan fisik maupun mentalitas. Seseorang yang menekuni latihan bela diri tinju dapat menurunkan tingkat stres serta meningkatkan rasa percaya diri. “Tingkat emosi dan stres yang tinggi masyarakat modern akibat pekerjaan dan lingkungan memerlukan penyaluran yang positif dan legal, sehingga alasan lain Jimbaran Warrior lahir adalah sebagai social therapy kepada masyarakat umum baik secara fisik maupun mental”, imbuhnya. Meskipun program olahraga sejenis jamak dijumpai di pusat kebugaran lainnya, namun kebanyakan menawarkan program latihan untuk level atlet sehingga sulit diikuti masyarakat awam. Maka dari itu, Adi Saputra membuat langkah inovatif dengan menghadirkan suasana latihan yang menyenangkan dan bersahabat. Masyarakat pun dapat mengisi minat di bidang olahraga bela diri dengan program yang didesain bisa diikuti oleh semua kalangan umur maupun jenis kelamin serta tingkat kebugaran.
“Program latihan boxing yang kami bagi menjadi tiga, yaitu latihan dalam bentuk private, bergrup dan sparring day. Khusus sparring day, kami adakan dua bulan sekali untuk menumbuhkan komunitas antar member sekaligus ajang social movement untuk melakukan pengalangan bantuan kepada pihak yang membutuhkan”, tuturnya. Selain itu, Adi Saputra juga menyediakan online coaching yang diperuntukkan kepada masyarakat yang ingin belajar tinju tapi terhalang waktu dan jarak dari basecamp Jimbaran Warrior. Ada pula berbagai produk merchandise yang ditawarkan seperti kaos maupun perlengkapan latihan. Menurut Adi Saputra, dirinya cukup beruntung dapat menggarap peluang usaha ini di wilayah Bali Selatan karena belum ada kompetitor yang menawarkan latihan boxing sebagai social therapy kepada masyarakat. Adapaun pusat kebugaran lainnya baru sebatas menawarkan kelas tapi dengan program atlet yang sulit diikuti masyarakat umum. Pria yang juga berkarier sebagai dosen tidak tetap salah satu perguruan tinggi swasta di Denpasar ini mengatakan bahwa saat ini target konsumennya merupakan kelompok pekerja yang merupakan karyawan hotel sekitar daerah Jimbaran, kalangan ekspatriat yang menetap di wilayah Jimbaran dan para wisatawan asing yang sedang berlibur di Bali. Melalui media promosi secara online, ia berharap dapat mewujudkan Visi Jimbaran Warrior sebagai Top of Mind Boxing Gym di Bali serta memberikan dampak lebih luas yaitu mengangkat potensi sport tourism di Bali yang dimulai dari Bali Selatan. Adi Saputra menargetkan dalam waktu dekat dapat meningkatkan brand awareness dari Jimbaran Warrior itu sendiri sembari sedang menyiapkan peningkatan fasilitas dan SDM untuk meningkatkan value pelayanan kepada para konsumen. Juga mematangkan program online coaching boxing sebagai social therapy sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih Luas lagi.
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
25
Tokoh Tips
6 Kebiasaan Sehat Orang Jepang yang Bisa Bikin Panjang Umur Orang-orang Jepang dikenal kerap menjalani pola hidup sehat. Maka tak heran jika Negeri Sakura ini memiliki jumlah orang per kapita tertinggi yang berusia di atas 100 tahun dibanding kawasan lain di seantero jagat. Oleh karena itu anda dapat meningkatkan kesehatan dengan mengadopsi kebiasaan sehat dari yang banyak dijalankan orang-orang Jepang. Berikut 6 kebiasaan sehat orang Jepang yang bisa bikin panjang umur : 1. Makan rumput laut
4. Makan sampai hampir kenyang
Bukan rahasia lagi jika makanan Jepang dilengkapi dengan banyak makanan nabati bergizi, meski begitu, rumput laut jadi yang begitu menonjol. Sebagian besar rumbuhan laut dikemas dengan mineral, yang meliputi antioksidan, protein, serat dan lemak omega-3 yang bermanfaat atau yang juga ditemukan pada ikan. Biasanya orang akrab dengan nori, rumput laut untuk membungkus sushi dan dikeringkan, serta dijual sebagai makanan ringan kemasan.
Sebuah pepatah Jepang berbunyi “hara hachi bu” yang berarti makan sampai kenyang 80 persen. Lewat pola pikir ini, Anda makan hingga merasa nyaman namun masih memiliki ruang di perut. Intinya adalah makan secara sadar dan memungkinkan untuk makan cukup demi memenuhi kebutuhan tubuh tanpa berlebihan.
2. Sediakan makanan laut
Praktik shinrin-yoku di Jepang berarti forest bathing atau mengambil suasana hutan yang jadi bentuk terapi alam. Latihan ini mengenai perhatian dan menyesuaikan diri dengan suasana alam. Ketika berada di alam, Anda menggunakan semua indra, misalnya merasakan angiin atau matahari di kulit Anda hingga melihat nuansa hijau di rerumputan dan pepohonan. Hal ini memungkinkan pikiran dan tubuh relaks seperti saat meditasi. Apabila tak ada hutan disekitar, Anda dapat pergi ke taman kota.
Seafood jadi kunci mengapa orang Jepang begitu sehat. Negeri Matahari Terbit ini memiliki tingkat penyakit jantung terendah di dunia. Pria Jepang paruh baya dibanding pria Amerika, memiliki lebih sedikit penumpukan kolesterol di arteri mereka karena mengonsumsi seafood yang tinggi. Diet orang Jepang termasuk sekitar tiga ons makanan laut sehari atau sekitar 68 pon setahun. Makan seafood dua kali seminggu tidak hanya terkait dengan kesehatan jantung yang lebih baik, tetapi juga kesehatan otak dan emosional yang lebih baik.
3. Minum Teh Hijau Teh hijau memiliki beragam manfaat yaang baik bagi tubuh. Teh hijau kaya akan antioksidan polifenol yang mengurangi peradangan, melindungi sel dari jenis kerusakan yang dapat memicu penyakit kronis dan yang memberi makan bakteri ramah di usus Anda.
26
MAJALAH BALI Vol 30 V-3/21
5. Berlatih Forest Bathing
6. Pertahankan lingkaran sosial yang kuat Tetap terhubung secara sosial sudah tertanam dalam budaya Jepang, itulah alasan mengapa orang Jepang menikmati kesejahteraan fisik dan emosional yang lebih baik di masa tua. Di Jepang, integrasi sosial dapat terjadi dengan beberapa cara. Misalnya, orang dewasa mungkin tinggal dalam rumah tangga multi-generasi dan di pedesaan, tidak jarang bekerja melewati usia pensiun.
Tokoh
ADVERTISEMENT PT QINAR RAYA MANDIRI Alamat: Jl. Kapten Sujana No.28b, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232
PT GRAHA SURYA DARMA ABADI Alamat: Jl. Cokroaminoto No.298, Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80116
Telepon: (0361) 242698
Telepon: (0361) 422422
PT DWI KARYA INTERNATIONAL Alamat: JL. By Pass Ngurah Rai, No. 36b, Pedungan, Pedungan, Denpasar, Kota Denpasar, Bali 80222
UD MERTA MEAT SUPPLIER Alamat: Jl. Yudistira Gg. I No.2, Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361
Telepon: (0361) 726442
Telepon: 0851-0084-0123
CV CAHYA ADI SURYA
CV AINUR BALINDO JAYA
Alamat: Jl. Ps. Hewan No.28, Penebel, Kelod, Kabupaten Tabanan, Bali 82152
Alamat: Jl. Pura Batu Pageh, Br. Angas Sari, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361
Telepon: (0361) 812490
Telepon: 0811-163-330
CV SANGA BAYU DEWATA Alamat: Jl. Raya Puputan Renon, Rukan Niti Mandala Renon 15, Dangin Puri Klod, Kota Denpasar, Bali 80234 Telepon: 0812-4699-7772
UD BONANZA Alamat: Jl. Kalanganyar, Sudimara, Kec. Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali 82115 Telepon: 0822-3781-1017
MAJALAH BALI Vol 30 29 V-3/21 V-2/21
27
Tokoh
Instagram 28majalahbalicom MAJALAH BALI
Vol 30 V-3/21
Youtube
Majalah Bali
ISSUU
Majalah Bali
MAJALAHBALI.COM