Tokoh
Edisi Khusus
MAJALAH
Majalah Bali Vol 40 IX-2/21 Rp. 65.000,-
BALI REALISTIS,
EKSOTIS & DINAMIS
Tujuh Fakta Tidak Biasa
tentang Pantai Kelingking
4
Manfaat
Tokoh
Tokoh
Lima Manfaat Alpukat Mentega untuk Kesehatan
Meninggalkan Sistem Konvensional Beralih ke Era Digital Marketing
Gesit Menangkap Peluang Coworking Space
Wayan Sudarma
Komang Sujana Yasa
26
8
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
14
1
Daftar Tokoh Isi
18
22
12
19
6
24
23
14
8
20
25
TOKOH :
6
Ida Bagus Putra Astawa Fokus pada Satu Jalan akan Membuahkan Hasil yang Maksimal
23
Putu Eka Antara Mengandalkan Pemasaran Berbasis Aplikasi di Era Pandemi
8
Wayan Sudarma Meninggalkan Sistem Konvensional Beralih ke Era Digital Marketing
24
Meriany Tanuari Mampu Berproses adalah Pondasi Awal dalam Menuju Sebuah Keberhasilan
25
Ni Wayan Surya Lestari Tetap Produktif dan Setia Melayani dan Menjaga Kepercayaan Customer Selama Enam Belas Tahun
12
I Made Budiarsa Belajar Bersyukur di Tengah Kondisi Pandemi
14
Komang Sujana Yasa Gesit Menangkap Peluang Coworking Space
18
Putu Agus Widi Widiantara, S. Kom., B.I.T., M.M. Berani Tampil Beda demi Mencapai Kesuksesan
19
Wayan Sandi Arta Melebur dalam Usaha “Tukang Kayu” Furnitur Antik
20
I Wayan Budiarsana Kalahkan Ketakutan dalam Diri dan Mulailah Mencoba
22
Gde Gerry Margiana Hambatan Tantangan dan Rintangan adalah Risiko dalam Berbisnis
2
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
4
Tujuh Fakta Tidak Biasa tentang Pantai Kelingking
Lima Manfaat Alpukat Mentega untuk Kesehatan
26 27
Advertisement
MAJALAH
Tokoh
BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS
DIREKTUR Rr. Vasthi Laksmita Putri H
BENDAHARA Putu Kornia
PENASIHAT HUKUM Ny. Dwijawati, SH
PEMIMPIN REDAKSI Koming Diva Wikan Dharma
REDAKTUR Wahyu Kuncoro
PELIPUT I Gede Buonsu Adhi Langlang Buwana I.A Wayan Kusuma Dewi Ni Kadek Juniari Komang Revina Kesya M Putu Intan Pratiwi R. Airlangga Nayottama H
DESAIN GRAFIS/LAYOUTER Wahyu Kuncoro Made Panji Wirawan R. Airlangga Nayottama H Felicia Aris
KAMERAMEN/FOTOGRAFER Made Panji Wirawan I Made Dediariawan I Wayan Ari Darmawan
VIDEO EDITOR Komang Revina Kesya M
PENULIS Putu Suci Prastiti Komang Lisna Purnama
TIM IT Made Agus Sanjaya Made Panji Wirawan
SIRKULASI Wibisono Darmaputra Rahmat Hidayat
PENERBIT
CV. Forneo Tomita - Pustaka Nayottama Publishing KANTOR REDAKSI & IKLAN
PT. Media Republik Indonesia
Kemenkumham nomor AHU - 0013549.AH.01.01. Tahun 2017
Redaksi Majalah Bali
Alamat : Jl. Drupadi XIII no. 5 Renon-Denpasar Telp : 0361-4456234 | 087770009969 WA : 087863318381 E-Mail : redaksi@majalahbali.com majalahbali@gmail.com
FOLLOW US Instagram majalahbalicom
ISSUU Majalah Bali
Youtube Majalah Bali
Website majalahbali.com
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
3
Tokoh Destinasi
Tujuh Fakta Tidak Biasa
tentang Pantai Kelingking
Pulau Nusa Penida tak bisa dibilang besar. Meski begitu, pulau di dekat Bali ini memiliki sejumlah pantai yang sangat eksotis. Kelingking adalah salah satunya. Pantai ini membuat wisatawan rela mengantre hingga satu jam untuk sekadar berfoto di sana. Selain eksotis, ada beberapa fakta tentang Pantai Kelingking yang wajib Anda tahu. 1. Menyerupai jari kelingking Pintu masuk pantai ini terletak di sebuah tebing dengan bukit memanjang dan menjorok ke arah laut, menyerupai jari kelingking. Sisi barat dari bukit ini terdapat pantai berpasir yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki, menyusuri anak tangga yang cukup menguras fisik. 2. Ada yang menyebut mirip T-Rex Pemandangan Pantai Kelingking dari atas merupakan pemandangan eksotis Tebing Paluang, atau yang sering disebut Karang Dawa. Paluang adalah nama pura yang letaknya tidak jauh dari tebing ini, sedangkan Karang Dawa adalah nama desanya. Tebing ini mempunyai bentuk yang sangat unik. Jika dilihat dari atas seperti bentuk anak ikan paus yang sedang berbaring di tepi lautan selain itu, banyak juga yang menganggapnya mirip leher Tyrannosaurus Rex (T-Rex).
4
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Tokoh 3. Medannya cukup ekstrem Untuk bisa menikmati Pantai Kelingking, wisatawan harus menuruni tebing terjal dengan kemiringan sekitar 70-80 derajat dan hanya berpegangan pada pagar kayu seadanya. Atau bisa menggunakan kapal yang bisa dilalui dari pelabuhan ke pantai. 4. Pohon Cinta Masih satu lokasi dengan "Kelingking Secret Point", terdapat sebuah pohon yang bernama pohon cinta. Penamaan pohon ini bermula dari sepasang pasangan yang melakukan foto pra-nikah di pohon ini. Lautan luas lepas yang bertemu dengan langit biru menjadi latar belakangnya jika mengambil foto dari sini. 5. Bisa diving bersama pari manta Selain menikmati view perbukitan yang indah, datang ke Pantai Kelingking, pengunjung bisa menjajal diving di Manta Point. Disini kita bisa berenang bebas untuk melihat dari dekat, bahkan bisa bermain bersama dengan puluhan pari manta. Lokasi ini pun tak kalah ramai dengan para penyelam seperti di Crystal Bay, sehingga harus pandai-pandai mengatur posisi agar mendapatkan jarak pandang yang baik tanpa mengganggu wisatawan lain 6. Dekat dengan pantai-pantai lain yang indah Pulau Nusa Penida termasuk dalam kawasan konservasi perairan The Global Coral Triangle dari WWF. Apabila berkunjung ke Pantai Kelingking, pengunjung bisa pula menikmati ragam pantai-pantai lain yang tak kalah indahnya, antara lain Pantai Atuh, Pantai Crystal Bay, Angel’s Billabong serta Broken Beach. Lokasilokasi tersebut bisa dijadikan alternatif kunjungan seandainya Pantai Kelingking sedang ramai. 7. Diakui dunia Pantai Kelingking namanya cukup terkenal dua tahun belakangan. Pantai ini masuk sebagai urutan ke-9 pantai paling cantik di Asia versi CNN Travel. Situs ulasan wisata TripAdvisor mendaulat Pantai Kelingking sebagai yang terbaik ke dua di Asia dan urutan ke-19 untuk pantai terbaik di dunia. Sumber : kompas.com
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
5
Tokoh
Ida Bagus Putra Astawa
Owner Glory International Cruise
Sempat menjadi pekerja di kapal pesiar saat Ida Bagus Putra Astawa atau yang kerap disapa Gusmang telah meluluskan pendidikannya di Mapindo. Merasa telah lama bekerja di kapal pesiar dan merasa jenuh dengan suasana di tempat kerja, membuatnya memutuskan untuk memutus kontrak kapal pesiar dengan harapan bisa menghirup napas segar ke depannya.
Fokus pada Satu Jalan akan Membuahkan Hasil yang Maksimal Berhasil resign dari tempatnya bekerja, Gusmang kembali melirik UD Sri Sedana Motor (jual beli motor bekas) & cuci motornya. Sebenarnya Gusmang sudah sejak lama memiliki usaha itu namun karena harus bekerja di bidang lain salah satu vila di Ubud (F&B Manager) maka usahanya ia alihkan pada adiknya. Ternyata adiknya tidak berhasil mempertahankan profit atau keuntungan yang dihasilkan sebelumnya oleh Gusmang. Hal itu membuat Gusmang terpaksa menarik kembali usaha itu dari adiknya. Sembari mengembangkan usahanya, Gusmang ingin memberdayakan kemampuan berbahasa Inggrisnya untuk membuka peluang bisnis yang bekerja sama dengan empat rekannya. Setidaknya dengan lima orang, menjadikan ia semangat untuk merintis usaha bersama rekannya yaitu membuka Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang memberikan program pelatihan dasar untuk berangkat kontrak kapal pesiar. LKP yang dirintisnya diberi nama “Glory International Cruise Knowledge” LKP Glory International Cruise Knowledge adalah tempat kursus Bahasa Inggris bagi orang yang berkeinginan bekerja di kapal pesiar. Tidak hanya
6
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Tokoh
itu, Glory International Cruise Knowledge juga melatih teknik interview bagi siswa yang sudah mahir menggunakan Bahasa Inggris serta menyediakan program pelatihan Food and Beverage Service, Food and Beverage Product dan Housekeeping. Setelah berhasil mendapat izin dari dinas pendidikan dan ketenagakerjaan, LKP berhasil dialihkan menjadi LPK, Gusmang mendapat sertifikat metodologi sehingga membuat Gusmang yang awalnya hanya seorang praktisi, kini ia boleh mengajar di LPK Glory International Cruise Knowledge yang bertanggung jawab di bidang Pelatihan Dasar Sikap dan Profesi (PDSP). Saat itu juga Gusmang dan rekannya mengadakan sosialisasi dengan tujuan untuk mengeksistensikan LPK kepada masyarakat secara luas. Usaha yang dilakukan untuk mengeksistensikan LPK Glory International Cruise Knowledge ternyata berhasil menarik perhatian masyarakat terutama bagi orang yang berkeinginan besar untuk berangkat kerja di kapal pesiar. Seiring waktu, jumlah siswa di LPK Glory International Cruise Knowledge mengalami peningkatan yang sangat signifikan, di tahun awal bukanya Glory International Cruise Knowledge hanya mendapat 9 siswa, kemudian meningkat menjadi 54 siswa, 92 siswa, hingga sebanyak 210 siswa. Itu bukti bahwa konsistensi akan membuahkan suatu hal yang jauh lebih besar dari sebelumya.
Tahun 2018 Glory International Cruise Knowledge membuka pelatihan program baru yaitu spa. Namun, karena perspektif masyarakat terhadap spa lebih mengarah ke hal yang negatif, sehingga membuat pelatihan program spa di Glory International Cruise Knowledge menjadi sepi peminatnya. “Peminat terbanyak di Glory International Cruise Knowledge adalah Food and Beverage Service, Food and Beverage Product, Housekeeping, dan Spa adalah program pelatihan yang paling sedikit peminatnya”, tutur Gusmang. Tentu sebagai founder dari Glory International Cruise Knowledge mengharapkan yang terbaik dari sebelumnya. Gusmang dan rekannya ingin lebih mengeksistensikan Glory International Cruise Knowledge, sehingga secara perlahan Gusmang dan rekannya berhasil membuka cabang di Karangasem dan Klungkung. Untuk rencana ke depannya, ia ingin membuka cabang baru yaitu di Gianyar. Tidak hanya di Gianyar, Gusmang juga mendapat rekomendasi dari temannya untuk membuka cabang di luar Bali yaitu di Jawa Timur. Fokus pada satu jalan dengan usaha yang maksimal, semangat dan dengan kerja sama tim yang baik tentu akan memperoleh hasil yang terbaik. Kunci keberhasilan itu ada pada kepercayaan diri dan berani mengalahkan tantangan-tantangan dalam berproses untuk maju, itu adalah gamaran yang cocok untuk Gusmang.
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
7
Tokoh
Meninggalkan Sistem Konvensional Beralih ke Era Digital Marketing Lahir dari seorang ayah pekerja keras, di mana menggeluti dua pekerjaan sekaligus, yakni sebagai nelayan dan petani. Membuat Wayan Sudarma tak bisa melupakan bagaimana rutinitas ayahnya, yang mungkin tidak semua orang bisa secara konsisten dalam menjalaninya. Dimulai sejak jam 3 pagi untuk melaut dan pulang jam 11 siang, lalu dilanjutkan untuk bekerja di sawah. Begitulah pengorbanan seorang ayah pemilik Dad Property Bali ini, demi anak-anaknya agar tetap terpenuhi biaya hidup mereka dan terus bisa bersekolah.
Wayan Sudarma
Owner DAD Property
Memasuki bangku sekolah, Wayan Sudarma menghabiskan pendidikan SD hingga SMA dan tamat pada tahun 1990 di Karangasem, kemudian melanjutkan kuliah pariwisata di Denpasar dan tamat tahun 1992. Pria asal Bugbug, Karangasem ini kemudian mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan ke sekolah kepolisian, namun ia mendapat tentangan dari orang tua, karena pada era itu polisi menjadi profesi yang banyak mendapat tekanan dari masyarakat. Hal ini yang membuat orang tuanya menyarankan agar ia melanjutkan kuliah saja terlebih dahulu. Siapa tahu, ia akan menemukan lagi apa yang menjadi minatnya dalam karier. Dengan menuntut ilmu sambil bekerja membantu orang tua, Wayan Sudarma akhirnya tiba pada masa memasuki bangku kuliah. Pada Jurusan Tata Graha, kemudian menjadi pilihan Wayan Sudarma untuk menapaki bangku kuliah, setelah tamat ia langsung diterima di Hotel Grand Hyatt sebagai housekeeping selama 10 tahun. Dari pengalamannya bekerja sekian tahun, ia mendapat pelajaran berharga bahwa ia harus berani keluar dari zona nyaman dengan mengambil langkah yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Ia pun kemudian melepaskan “kenyamanannya” di Grand Hyatt dan mencoba bekerja sebagai supervisor di Marriott Hotel Dublin, Irlandia selama delapan tahun.
8
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Tokoh
Saatnya Beralih ke Digital Marketing
Dari pengalamannya tersebut, Wayan Sudarma Berkecimpung di dunia pariwisata dengan pun semakin tertarik untuk memiliki sebuah pengalaman yang cukup matang, tak lantas bidang usaha bersama rekannya yang telah menimbulkan keinginan Wayan Sudarma yang berpengalaman sebelumnya di bidang properti. akhirnya pensiun dari hotel, untuk membangun Dengan kolaborasi ilmu yang dimiliki keduanya, usaha di bidang serupa. Ia yang tertarik bagaimana digital marketing dan property, terwujudlah “Dad dunia digital marketing bekerja, hingga merelakan Bali Property” yang telah spesial membangun vila setengah dari gajinya untuk mengikuti program komplit yaitu Samani Residence Ungasan, Samani pendidikan dari pemerintah Irlandia di bidang Residence Pecatu, Samani Villa Ungasan dan The marketing. Kepiawaiannya dalam dalam digital Pecatu Residence. Didesain oleh arsitek senior marketing pun ia tuangkan dalam sebuah blog berpengalaman dan berstandar international yang yang ia berhasilkan pundi-pundi rupiah, saat ia rampung dikerjakan hanya dalam waktu enam masih bekerja di Irlandia. bulan, sebelum pandemi.
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
9
Tokoh
Bila bercerita dari akar sejarahnya, Dad Property merupakan anak perusahaan dari “Samani Island” yang berlokasi di Jl. Goa Gong, Jimbaran. Selain properti, juga membawahi “Samani Island Virgin Coconut Oil Manufacturer” dan “Samani Resto”. Tak hanya dari propertinya yang sukses menarik perhatian masrakat, proses pembuatan VCO pun memperoleh banyak perhatian hingga luar negeri yang dikirim para tamu asing tersebut oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi Wayan Sudarma
10
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
dan rekannya, tak hanya sukses di properti, VCO yang mereka luncurkan pun berbuah manis hingga mancanegara. Kesuksesan sebagai pengusaha, kadang lahir dalam sebuah kesederhanaan, begitulah orang tua dari Wayan Sudarma yang tak ingin anakanaknya minim materi dijadikan alasan untuk tidak memberikan pendidikan moral dalam keluarga. Sebagai anak kelima dari enam bersaudara, Wayan Sudarma pun tak jarang mendapat didikan
Tokoh
tersebut dari orang tua, agar ia menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya. Misalnya ajaran Tri Kaya Parisudha yang telah melekat di telinganya sejak kecil, namun di usia yang semakin dewasa, ia akui mulai memahami nilai-nilai moral yang terkandung dalam ajaran tersebut yang mampu melahirkan taksu dalam diri yang diartikan sebagai pancaran kekuatan atau aura yang memancarkan kewibawaan, kecerdasan mental dan spritual, serta karisma pada, pola pikir, tingkah laku maupun cara bertutur kata. Harapan yang sama pun terjadi pada generasi muda masa kini untuk yakin dan percaya bahwa taksu adalah kekuatan suci Tuhan yang dapat membangkitkan dan meningkatkan daya kreativitas, intelegensia serta kemampuan intelektualitas seseorang, yang dihubungkan pula dengan kemahakuasaan manifestasi Tuhan. Agar apapun yang di cita-citakan atau harapan kita, tak hanya mampu bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga berkontribusi dalam menginspirasi orang-orang sekitar yang butuh motivasi dalam mengejar karier mereka.
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
11
Tokoh
Belajar Bersyukur
di Tengah Kondisi Pandemi Ayah yang dulu bekerja sebagai sopir di dunia pariwisata, dan terbilang sukses membawa I Made Budiarsa menapaki pendidikan hingga bangku kuliah, tak lantas membuatnya berpaling dari ketertarikannya di bidang teknik. Meski pariwisata yang terus merangkak naik di daerah kelahirannya, di Ungasan, ia tetap percaya diri atas pilihannya di bidang konstruksi yang akan turut menjadi bagian dari perkembangan pariwisata. Seperti yang kita ketahui gambaran secara umum, daerah Ungasan lebih lambat perkembangannya dibandingkan daerah di Badung lainnya. Made Budiarsa pun sempat merasakan keterbatasan air, listrik dan jalan yang masih berbatu, baru menginjak tahun 1995, pergerakan akan kebutuhan tersebut semakin terpenuhi. Dengan kondisi daerah tempat tinggal yang semakin mumpuni, juga semakin menaikan kesejahteraan masyarakatnya. Begitu pula dengan nasib keluarga Made Budiarsa. Ia yang sebelumnya hanya berjalan kaki untuk sekolah, sudah mulai bisa menaiki sepeda saat di bangku SMP. Kemudian memasuki bangku SMA, ia memilih berangkat ke Denpasar, tepatnya di SMAN 5 Denpasar dan melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Arsitektur Universitas Udayana (UNUD). Setelah lulus dari jurusan Teknik Arsitektur UNUD pada tahun 2004, Made Budiarsa tak lantas membangun usahanya. Ia bekerja di sebuah perusahaan terlebuh dahulu, demi memperdalam ilmu dan pengalamannya. Di masa properti tengah di atas angin saat itu, ia pun sempat bekerja di perusahaan tersebut, setelah mencoba mencicipi bekerja pengalaman di sebuah kontraktor. Karakter dari Made Budiarsa yang sulit bekerja sama dengan peraturan yang ada, mendorong untuk mengembangkan usaha sendiri dan tidak terikat dengan orang lain.
12
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
I Made Budiarsa
Owner Bukit Konstruksi
Tokoh
Memasuki bahtera rumah tangga, Made Budiarsa semakin mengencangkan ikat pinggangnya untuk membangun sebuah usaha. Istri pun memberi dukungannya, terlebih orang tua yang menjadi sumber inspirasinya dan memberikannya kebebasan untuk berkecimpung di bidang konstruksi. Dalam mempromosikan perusahaan baru yang bergerak dalam bidang arsitektur dan kontraktor, Made Budiarsa mengungkapkan tak terlalu banyak memanfaatkan media sosial. Relasinya yang ia miliki sebelumnya yang masih terjalin dengan baik, semakin ia pererat demi membawa perkembangan usahanya yang terus ke arah positif. Dari pelayanan terbaik dan terpuaskan kepada relasi, ia percaya akan datang klien-klien baru selanjutnya. Perkembangan dunia konstruksi yang pesat, menjadikan perusahan di bidang ini bisa dikatakan tak pernah sepi job. Sama halnya Bukit Konstruksi yng berlokasi di Jl. Raya Uluwatu, Kuta ini, selalu menerima pengerjaan proyek dari klien mulai dari perencanaan, pengurusan izin dan pembangunan berupa rumah tinggal, kantor, toko, vila dan bangunan tradisional. Namun kondisinya mulai berubah, setelah adanya pandemi, sektor yang menjadi komponen penting dalam agenda pembangunan nasional ini pun merasakan dampaknya, karena ada beberapa proyek yang berhenti dan tertunda sementara.
Pemerintah pun terus berupaya menerapkan kebijakan, agar sektor sebagai penggerak perekonomian negara ini tetap menjalankan aktivitasnya. Dengan mutlak mengikuti protokol Covid-19, untuk melindungi pekerja dan keluarga dari virus. Atas peraturan ini, Made Budiarsa bisa sedikit bernafas lega, setidaknya usahanya masih mampu berjalan, meski agak lambat dan mempertahankan tim pekerja di Bukit Konstruksi. Tidak berhenti terus bersyukur, atas segala anugerah oleh Sang Pencipta yang ia terima saat ini adalah salah satu langkah bijak yang bagi Made Budiarsa harus diambil. Dari orang tua yang hanya lulusan SD, namun bisa mengantarkan ia hingga di bangku kuliah, hingga ia berhasil membangun usaha di atas kakinya sendiri. Serta orang tua, istri dan anak yang masih diberikan kesehatan, yang tak sedikit orang yang menginginkan posisinya saat ini. Jadi sudah sepatutnya, sebelum ia memohon kepada semesta akan hal-hal baik untuk masa-masa selanjutnya, ia mengawali hariharinya sebelum beraktivitas, dengan senantiasa memanjatkan terima kasih dan puji syukur kepada Sang Pencipta, terlebih di kondisi tidak stabil ini, jangan jadikan alasan kita untuk berhenti bersyukur, sekecil atau sesederhana apapun nikmat yang kita terima saat ini. MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
13
Tokoh
Gesit Menangkap
Peluang Coworking Space Kemajuan di bidang teknologi memungkinkan manusia untuk menjalani hidup yang lebih mudah dan fleksibel. Salah satunya dalam hal pekerjaan. Di masa kini, bekerja tidak selalu identik dengan sistem terikat ruang dan waktu. Berbagai jenis pekerjaan dapat dilakoni para profesional di bidangnya, di mana saja dan kapan saja. Di balik dinamika kehidupan ini, Komang Sujana Yasa menangkap suatu peluang usaha yang menjanjikan. Pria yang sukses di beberapa lini usaha ini mengemas bisnis kuliner dengan konsep coworking space yang kini kian naik daun. Berwisata ke kawasan Pecatu, Kuta Selatan, Badung, tentunya belum lengkap tanpa mencicipi aneka pilihan kuliner menggugah selera. Salah satu alternatif wisata kuliner yang tak biasa tepatnya di Jl. Goa Lempeh bernama Uluwatu Hub. Tempat bersantap aneka hidangan dan minuman ini menawarkan ruang terbuka yang luas, sehingga sangat cocok dijadikan tempat bersantai. Area indoor di tempat ini juga tak kalah luas dan nyaman, dapat dijadikan tempat berdiskusi bersama rekan kerja atau mitra usaha. Komang Sujana Yasa selaku pemilik Uluwatu Hub, sedari awal ingin merancang destinasi wisata kuliner yang dapat dijadikan sebagai ruang berkumpul para profesional muda. Konsep ini sudah lama eksis di kota-kota besar lainnya dan familiar dengan sebutan coworking space atau ruang bekerja bersama. Ia melihat peluang ini sangat menjanjikan dan cocok diterapkan di Bali. Apalagi Pulau Dewata ini kerap dijadikan sebagai destinasi wisata bagi para profesional dari seluruh dunia. Dengan adanya coworking space ini memungkinkan wisatawan untuk berplesiran sembari melakoni aktivitas kerja dengan suasana yang lebih menyenangkan.
14
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Komang Sujana Yasa
Owner Uluwatu Hub
Tokoh
Ruang Kerja Privat
itu tersedia jaringan internet dengan kecepatan hingga 350 mbps di area Uluwatu Hub, sehingga Tentunya tidak semua tempat bersantap kuliner memungkinkan individu di coworking space ini dapat mencakup kriteria sebagai ruang kerja. dapat bekerja dengan lebih efektif. Didukung Beberapa kriteria harus dipenuhi yaitu tempat penataan interior dan eksterior yang artistik, berukuran luas dan nyaman agar pengguna seperti sentuhan mural bernuansa khas Bali, coworking space tidak terganggu satu sama dapat mendorong proses kreatif para pengunjung lainnya serta fasilitas internet yang memadai yang berada di area ruang kerja bersama ini. untuk memudahkan kegiatan kerja mereka. Adapun Uluwatu Hub memenuhi seluruh kriteria Hal yang cukup membedakan Uluwatu Hub tersebut. dengan coworking space lainnya yaitu adanya fasilitas kolam renang yang dapat dinikmati Uluwatu Hub dirancang dengan konsep open pengunjung. Area ini dapat dimanfaatkan individu space dan transparan, membuat para individu di di coworking space tersebut untuk melepas penat dalamnya dapat saling berinteraksi. Dalam proses sejenak sembari kembali memulihkan semangat interaksi ini pula tidak menutup kemungkinan kerja. Adapun pengguna Private Working Space dapat membangun jaringan relasi antar individu mendapat akses leluasa untuk bersantai di area di dalam coworking space tersebut. Di sisi lain kolam renang tersebut. Uluwatu Hub juga mengakomodir kebutuhan para profesional yang menginginkan ruang kerja yang Tentunya hal yang tidak dapat dilewatkan bagi para lebih bersifat privat. Dalam paket Private Working pengunjung adalah kualitas cita rasa hidangan Space ini dapat dipesan sesuai kebutuhan jam di Uluwatu Hub. Pilihan menu yang disajikan kerja, baik untuk pemakaian harian atau pun beraneka ragam, namun paling dinikmati kudapan bulanan. ringan yang dapat dinikmati sembari bekerja. Tersedia juga aneka varian kopi dan teh yang siap Pengelola Uluwatu Hub menyadari bahwa mengiringi waktu kerja para individu di coworking fasilitas internet nirkabel menjadi kebutuhan space ini. esensial para profesional masa kini. Oleh karena MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
15
Tokoh Belajar dan Berkembang Hal yang melatarbelakangi Komang Sujana Yasa untuk menekuni dunia usaha yaitu keinginan untuk bisa maju lewat kemandirian. Ia pun memiliki harapan, melalui usaha-usaha yang dikembangkan dapat menebar manfaat bagi banyak orang. Salah satunya dengan cara menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat seluas-luasnya. Tentunya dengan cara ini ia pun telah berkontribusi dalam memajukan ekonomi daerah, khususnya di Bali. Memang bila ditarik ke belakang, Komang Sujana Yasa tidak memiliki histori masa kecil langsung dengan Pulau Dewata. Hal ini lantaran ia lahir dan bertumbuh di daerah transmigran, tepatnya di Sulawesi. Orang tuanya telah merantau melalui
16
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
program transmigrasi sebelum ia dilahirkan. Sehingga Komang Sujana mengenal khasanah budaya Bali hanya dari kebiasaan serta lewat cerita yang diturunkan dari orangtua dan kakaknya. Hingga pada saat memasuki masa SMA, barulah Komang Sujana Yasa berkesempatan untuk menetap di kampung halamannya yaitu Pulau Bali. Selama tiga tahun ia bersekolah di SMA Negeri 1 Denpasar yang merupakan sekolah favorit di masa itu. Kemudian ia melanjutkan kuliah ke Jurusan Ekonomi. Di sela waktu kuliahnya ia manfaatkan dengan bekerja sebagai sales properti. Dari sana ia mulai belajar teknik pemasaran dan mengasah kemampuan komunikasi untuk membangun kepercayaan para konsumen.
Tokoh
Setelah itu ia sempat kembali ke Sulawesi untuk mengembangkan bisnis komoditas cokelat. Ia juga sempat ikut dengan seorang teman menjalankan usaha kontraktor umum. Seiring berjalannya waktu, Komang Sujana Yasa mulai mengambil pekerjaan jasa konstruksi sendiri sampai ia dikenal sebagai salah satu kontraktor terkemuka. Selain itu ia juga mencatatkan diri sebagai pengusaha di bidang properti, termasuk memiliki usaha akomodasi. Terakhir barulah ia mencicipi peluang di bisnis kuliner dengan mengembangkan coworking space.
Bagi Komang Sujana Yasa tidak ada hal sulit dikerjakan apabila kita mau untuk belajar dan berkembang. Semua hal dapat dipelajari, baik secara otodidak maupun melalui bimbingan orang lain. Ayah tiga anak ini juga berprinsip, bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila kita dapat berbagi dengan orang lain. Terakhir, menyeimbangkan hidup antara dunia profesional dengan spiritual agar meujudkan kehidupan yang harmonis.
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
17
Tokoh
Berani Tampil Beda demi Mencapai Kesuksesan
Putu Agus Widi Widiantara, S. Kom., B.I.T., M.M.
Owner Sari Sasih Bangunan
Tidak semua orang berani untuk tampil beda, terlebih dengan orang yang memiliki tingkat gengsi yang tinggi. Rasa gengsi biasanya melekat pada diri anak-anak muda, itu disebabkan karena masa muda adalah masa yang sangat labil dan masa mencari jati diri. Berbeda dengan pria muda asal Gianyar satu ini yang bernama Putu Agus Widi Widiantara.
Putu Agus Widi Widiantara atau yang kerap disapa Widi adalah pria kelahiran Gianyar, 4 Agustus 1993. Terlahir dari keluarga pengusaha membuat Widi terlatih kerja keras sejak dini. Didikan menjadi sosok kerja keras didapat dari sosok ayahnya yang bernama I Nyoman Selamet. Sementara, sosok yang selalu memotivasi dirinya adalah ibu, Ida Ayu Sasih Arini. Widi sangat menggemari hal-hal yang menyangkut tentang Ilmu Informatika sejak kecil. Bahkan, ketika SMP Agus sudah bisa membantu ayahnya membuat katalog. Karena, saat itu belum memiliki laptop ataupun komputer, maka saat ditugaskan membuat katalog Widi harus pergi ke warnet. Tahun 2011 Widi lulus dari masa putih abunya di SMA Negeri 1 Ubud kemudian melanjutkan perguruan tinggi di STIKOM Bali dengan jurusan dual degree S1 Sistem Komputer dan Bachelor Information Technology (BIT). Tentu, Widi memilih jurusan Sistem Komputer karena sangat menggemari hal tersebut. Perkuliahannya sudah mencapai semester 6 di STIKOM Bali, tepatnya pada tahun 2013. Dan di saat itu pula Widi mulai merintis peluang bisnis di masa mudanya. Tidak bergelut di bidang pariwisata, meski pariwisata di Bali saat itu sedang maraknya. Justru memilih merintis usaha toko bangunan. Alasannya tidak ingin menjadi seorang pekerja, tetapi ingin menjadi seorang pengusaha yang waktunya bisa diatur sendiri. Toko bangunan yang Widi buka diberi nama “Sari Sasih Bangunan” yang beralamat di Jl. Suweta No. 198, Bentuyung, Ubud, Gianyar, Bali. Awal dibukanya Sari Sasih Bangunan sangat sulit dirasa dalam menjalankan bisnis tersebut sebab Widi belum memiliki relasi satu pun dengan supplier dan kontraktor bangunan. Namun, seiring perjalanan waktu rupanya masyarakat mulai penasaran dengan Sari Sasih Bangunan dan mencoba membeli bahan bangunan disana. Semenjak itu, Sari Sasih Bangunan mulai ramai dikunjungi pembeli.
18
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Pelayanan yang baik selalu diberikan oleh Widi kepada customer dan bahan bangunan yang dijual sudah melalui tahap sortir, sehingga bahan bangunan yang dijual sudah pasti bahan bangunan yang bagus. Namun, di tengah ramainya customer dan langganan, ternyata ada saja oknum yang bersiasat kurang baik terhadap Widi yaitu bon bahan bangunan berbulan-bulan dan hilang tanpa jejak sehingga Widi mengalami kerugian saat itu. Namun, Widi mulai belajar dari kesalahan dan mulai memperbaiki manajemen toko bangunannya agar tidak mengalami kerugian lagi. Setelah memperbaiki manajemen, profit dari Sari Sasih Bangunan lumayan banyak saat sebelum pandemi. Namun, saat pandemi ini Widi harus memberhentikan beberapa karyawannya karena mengalami penurunan profit. Harapan Widi ke depannya yaitu agar pandemi segera berlalu sehinga bisa membuka toko khusus menjual bahan pondasi bangunan seperti batu, koral, batu kapur dan lainnya. Selain itu, Widi berharap bisa membuka toko peralatan listrik kedepannya, serta akan mengembangkan digitalisasi marketing. “Jangan pernah berhenti mencoba dalam melakukan segala hal. Jika gagal, bangkitlah dan perbaiki kesalahan yang membuat gagal. Yakinlah, gagal itu pasti akan terkalahkan dengan usaha dan semangat pantang menyerah”, pesan Widi kepada generasi muda.
Tokoh
Melebur dalam Usaha
“Tukang Kayu” Furnitur Antik
Wayan Sandi Arta
Owner UD Yan Antik
Berangkat dari ayah yang bekerja sebagai petani, sekaligus memiliki darah seni yang menurun dari sang mentor, kakek dari Wayan Sandi Arta. Ia pun menarik kesimpulan, bahwa usaha yang ia geluti saat ini adalah warisan genetik yang patut ia syukuri, karena tak semua orang beruntung lahir di tengah keluarga yang telah dianugerahkan karunia yang luar biasa dari Sang Pencipta. Dalam hal ini, ia pun berkewajiban untuk menjaga dan meneruskannya untuk generasi selanjutnya.
Di era tahun 1993, menjual barang antik dengan cara ngacung sudah menjadi pemandangan biasa, namun Wayan Sandi Arta tak banyak tahu soal latar belakang pekerjaan ini, hingga ia pun mulai tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut, dengan membeli salah satu barang yang dibawa dan menjualnya kembali. Dari satu barang yang terjual, Wayan Sandi Arta kemudian kembali membeli barang dan menjualnya kembali. Begitu seterusnya proses yang ia lakukan, sampai terkumpulkan modal untuk mengontrak sebuah lokasi sebagai tempat usaha. Sama seperti para seniornya, ia pun melakoni usahanya yang bernama “UD Yan Antik” dengan mengendarai pick up dan menawarkannya kepada orang-orang dengan ngacung pada tahun 1996.
tersebut berasa dari bagian-bagian kayu yang berbeda. Kayu jati grade A adalah kayu jati yang berasal dari bagian tengah atau jantung, kayu jati grade B berasal dari bagian terluar dari jantung pohon jati dan kayu jati grade C bisa dikatakan paling rendah, berasal dari bagian terluar batang pohon jati. Lalu bagimana cara membedakannya, tentu bagi orang biasa akan sangat sulit, terlebih mebel tersebut sudah dilapisi atau sudah di-finishing karena warnanya akan sama. Jadi sebelum membeli, pastikan untuk memilih vendor mebel, toko furnitur atau pengrajin yang jujur dan bisa dipercaya.
Berlokasi usaha di Jl. I Gusti Ngurah Rai Betoh No.29, Dalung, Kuta Utara, sejauh ini dalam memproduksi kebutuhan furnitur, UD Yan Antik terus berupaya menampilkan produk yang dari tahun ke tahun selalu memiliki gaya dan pewarnaan tersendiri dari toko lain. Tak hanya itu, cara Wayan Sandi Arta memproteksi bahan kayu yang digunakan, benar-benar detail dan bila terjadi masalah pada produk yang sudah dibeli, ia sebagai owner siap menerima panggilan untuk melakukan perbaikan. Wayan Sandi Arta sebagai yang sudah berpengalaman dalam kualitas kayu puluhan tahun, berbagi tipsnya kepada masyarakat agar pintar-pintar sebelum memilih furnitur kayu, jangan sampai justru rugi hingga jutaan rupiah. Contohnya pada kualitas kayu jati yang menjadi primadona bagi pebisnis furnitur, diklasifikasikan menjadi tiga grade, yaitu grade A, grade B dan grade C. Kayu jati grade A lebih mahal dari kayu jati grade B dan kayu jati grade B lebih mahal dari kayu jati grade C. Inilah penyebab utama adanya variasi harga mebel kayu jati di berbagai toko-toko furnitur di Indonesia. Mengapa lebih mahal, karena kayu-kayu
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
19
Tokoh
Kalahkan Ketakutan dalam Diri dan Mulailah Mencoba Dalam proses mencapai titik kesuksesan banyak usaha dan perjuangan yang dibutuhkan. Setiap orang yang mencapai titik kesuksesan pasti pernah menapaki kegagalan, namun perlu disadari bahwa gagal harus kita habisakan selama berproses untuk bisa mencapai titik kesuksesan. I Wayan Budiarsana atau yang kerap disapa Wayan adalah pria kelahiran Baturiti 4 Februari 1984. Wayan adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Terlahir dalam sosial ekonomi keluarga yang sulit membuatnya tidak semewah temannya yang lebih beruntung. Ayahnya, Made Puden, bekerja di loket masuk objek wisata di Bedugul dan ibunya, Nyoman Mustini membuka warung kecil-kecilan di rumah. Masa kecil hingga SD, Wayan habiskan di Baturiti, tempat orang tuanya merantau mencari kehidupan. Sebenarnya, ayah Wayan berasal dari Tampaksiring, namun sudah lama merantau di Baturiti. Sehingga ia menghabiskan waktunya dengan teman-teman setempat setiap hari. Saat akan menginjak masa putih biru Wayan disarankan oleh orang tuanya untuk bersekolah di Denpasar. Meski keadaan ekonomi sangat sulit, namun bagi orang tua pendidikan adalah hal yang harus diprioritaskan untuk anaknya. Tentu, orang tua mengharapkan yang terbaik dari anaknya. Wayan pun mengikuti arahan orang tuanya bersekolah di Denpasar yaitu di SMP Negeri 7 Denpasar. Saat itu di Denpasar, Wayan tinggal tanpa orang tua dan adik-adiknya, melainkan menumpang tempat tinggal di salah satu kerabatnya yang tinggal di Denpasar. Bahkan, saat SMA pun Wayan juga di Denpasar.
20
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
I Wayan Budiarsana
Owner Bli Wayan Cafe and Kitchen
Tokoh
Setelah lulus dari masa putih abu di SMA Negeri 2 Denpasar Wayan sempat kuliah. Namun, sangat disayangkan sekali karena Wayan tidak bisa meluluskan ujian terakhirnya. “Tidak hanya saya saja yang tidak lulus saat itu, tapi semua teman saya yang mengikuti ujian itu tidak ada yang lulus satu pun”, ungkap Wayan.
Terlepas dari keberhasilan Wayan dalam berbisnis rupanya banyak tantangan yang dilewati, seperti salah satu contohnya di masa pandemi Covid-19. Meski masih di masa pandemi, tetapi Tuhan tetap dengan kemurahan hati-Nya memberikan jalan dan tetap membukakan pintu rezeki untuk Wayan.
Tidak lulus dari perkuliahannya membuat Wayan merasa terpukul dan kecewa. Namun, sadar cobaan dalam hidup adalah hal yang wajar sebagai manusia. Cobaan akan terasa berat jika ia patah semangat, namun Wayan yakin cobaan yang dihadapi tetap bisa dilewati dengan jalan bangkit dan terus berusaha semaksimal mungkin, meski tanpa bermodalkan materi.
Menapaki masa suksesnya, ternyata Wayan tetap memegang teguh konsep Tri Hita Karana yang sangat kental di Bali. Tri Hita Karana dalam ajaran Hindu merupakan filosofi mengenai tiga hubungan keharmonisan yang meliputi hubungan dengan sesama manusia (pawongan), hubungan manusia dengan alam sekitar (palemahan), dan hubungan manusia dengan Tuhan (parhyangan) yang saling berkaitan satu sama lain.
Seiring perjalanan waktu berbagai pengalaman bahagia, pahit dan getir sudah pernah dirasakan Wayan. Hingga tahun 2007, Wayan memutuskan menikah dengan wanita dambaanya yaitu Finna. Semenjak menikah Wayan merasa semangatnya jauh lebih meningkat, itu ia rasakan karena istrinya selalu memberikan dukungan penuh kepada Wayan. Karena semangat dan support dari sang istri membuat Wayan mulai merintis bisnis usaha. Awalnya orang tua meragukan Wayan dalam membuka suatu usaha. Namun, ia berusaha meyakinkan orang tuanya bahwa usaha yang dibukanya akan berjalan dengan lancar. Benar saja setelah meminjam sedikit modal dari orang tua untuk menambah modal awal usahanya dan mulai membuka usaha ternyata mendapat respons positif dari masyarakat, sehingga usahanya berkembang dengan baik. Usaha yang dirintis saat itu berawal dari warung yang menjual nasi bungkus. Namun, seiring waktu Wayan mulai mengembangkan warungnya menjadi lebih besar lagi menjadi sebuah café rumah makan. Karena berhasil mengembangkan usahanya, Wayan menamai rumah makannya “Bli Wayan Café & Kitchen”.
Wayan mengimplementasikan pawongan dengan jalan membantu sesama. Palemahan diimplementasikan dengan cara mengkombinasikan beberapa komponen bangunan dengan tanaman hias, sehingga lingkungan terjaga dan lebih terlihat asri. Parhyangan diimplementasikan dengan cara Tirtha Yatra atau sengaja mengunjungi beberapa pura untuk melakukan ibadah dan juga ngayah atau melakukan pembersihan di pura dengan tulus ikhlas tanpa pamrih. Itu menandakan Wayan selalu bersyukur karena telah berada di titik saat ini. Harapan Wayan kedepannya yaitu agar usaha Bli Wayan Café & Kitchen tetap berjalan lancar dan bisa melebarkan sayap membuka cabang baru di beberapa tempat. “Jangan pernah takut mencoba jika ingin sukses. Tidak ada kesuksesan yang bertaburkan bunga, sukses harus diimbangi dengan usaha yang maksimal dan kerja keras”, pesan Wayan kepada generasi muda.
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
21
Tokoh
Hambatan Tantangan dan Rintangan adalah Risiko dalam Berbisnis Mencapai titik kesusksesan tidak bisa dilihat hanya secara instan saja. Ada proses usaha yang panjang dan kerja keras dalam mencapai titik kesuksesan. Berani mencoba dan terus bangkit adalah langkah awal untuk mencapai titik kesuksesan.
Gde Gerry Margiana
Owner Margi Trans Logistic Bali Gde Gerry Margiana atau yang akrab dipanggil Gerry adalah pria pekerja keras yang lahir di Samarinda, 22 April 1979. Gerry adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Orang tua Gerry berprofesi sebagai seorang dokter. Meski berasal dari keluarga yang mapan dari segi ekonomi, tetapi orang tua Gerry tidak pernah memanjakannya seperti temanya yang lain. Selepas pindah dari Samarinda, masa sekolahnya dilalui di Madura karena ikut dengan orang tua yang ditugaskan di Madura. Mengenyam pendidikan hingga SMA Gerry jalani di Madura, hingga di tahun 1997 Gerry lulus dari SMA Negeri 1 Pamekasan dan mulai memikirkan tujuan selanjutnya. Gerry memutuskan berkuliah di Australia dengan jurusan Manajemen Perhotelan. Awalnya perkuliahan Gerry berjalan dengan lancar. Akan tetapi, di tahun 1999 Australia mengalami krisis moneter yang menyebabkan harga dollar naik pada saat itu membuat Gerry harus kembali ke Indonesia saat ia sudah menginjak masa akhir semester 2 perkuliahannya. Gerry melanjutkan perkuliahannya di IBMT Surabaya dan berhasil lulus di program studi manajemen perhotelan. Setelah lulus kuliah Gerry sempat bekerja di bank mendapat bagian di marketing kredit. Namun, ditengah masa perjuangannya, kabar duka datang dari ibunya, Luh Putu Kusuma Wardani yang harus berpulang ke rumah Tuhan. Saat itu, Gerry sangat terpukul atas kejadian tersebut. Di tahun 2008 Gerry memutuskan untuk ke Bali mencari celah kehidupan yang baru dan perlahan melupakan keterpurukannya. Kemudian di tahun 2015, Gerry mulai berpikir untuk membuka bisnis sendiri dan berhenti bekerja di perusahaan. Awal membuka bisnis, Gerry berkecimpung di usaha liquid vape dan supplier pisang ijo yang di suplai di beberapa rumah sakit. Tetapi, karena ketersediaan pisang ijo sangat minim dibandingkan dengan kebutuhan pasar, ia memutuskan untuk berhenti menjalankan bisnis tersebut.
22
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Kemudian, Gerry kembali berusaha menjalankan bisnis baru yang bergerak di bidang ekspedisi pengiriman barang, bisnis ekspedisi tersebut diberi nama “Margi Trans Logistic Bali”. Bisnis ekspedisi ini dirintis karena sempat berpengalaman bekerja sebagai distribusi logistik di salah satu pabrik wine. Dari sanalah Gerry mendapat banyak pengalaman di bidang logistik. Awal dibukanya Margi Trans Logistic Bali, Gerry sempat ditipu oleh pihak artshop sehingga kerap mengalami kerugian. Namun, seiring waktu Gerry banyak belajar dari kesalahan hingga berhasil membuat Margi Trans Logistic Bali berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari masyarakat. Margi Trans Logistic Bali adalah ekspedisi pengiriman barang seperti patung, furnitur, alat selam, motor dan lain-lainya. Pangsa pasar Margi Trans Logistic Bali adalah penduduk Indonesia bagian tengah dan timur serta tamu mancanegara yang berkunjung ke Bali dan membeli beberapa peralatan dan membutuhkan jasa pengiriman barang. Margi Trans Logistic Bali mengalami penurunan profit sebesar 70% selama pandemi ini. Bahkan sejak pandemi ini, Margi Trans Logistic Bali mulai membuka jasa baru yaitu menawarkan jasa angkut barang pindahan di beberapa perusahaan yang ada di Bali. Gerry berharap Bali segera pulih dari wabah Covid-19 agar semua sektor berjalan dengan baik seperti dulu. Selain itu, Gerry juga berharap bisa membuat gudang sendiri untuk Margi Trans Logistic Bali. “Jangan terlalu banyak berencana dalam memulai bisnis. Cukup hanya lihat peluang, potensi diri dan aksi. Hambatan, tantangan dan rintangan adalah rsiko dalam berbisnis”, pesan Gerry kepada generasi muda.
Tokoh
Mengandalkan Pemasaran Berbasis Aplikasi di Era Pandemi
Sebagai anak tunggal dari orang tua sebagai peternak sapi, petani pemilik tanah seluas 60 are dan penggarap lahan milik orang lain. Putu Eka Antara bisa dikatakan memiliki kebutuhan yang berkecukupan, yang meliputi makan seharihari dan biaya pendidikan, bahkan hingga menyekolahkannya hingga keluar daerah, di mana ia merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Bila dibandingkan dengan kehidupan anak kota, tentu kehidupan anak petani sepertinya, bukan apa-apa. Berhubung ia tinggal di lingkungan petani, dengan bahan makanan yang cukup terjangkau atau tinggal memetik di kebun, untuk biaya lainnya seperti biaya sekolah, bisa terpenuhi. Kehidupan masa kecil Putu Eka, tak hanya diisi dengan kegiatan belajar di sekolah, ia juga sering diajak orang tua ke sawah dan membantu mencari makan untuk sapi. Rutinitas tersebut, meski lebih tepat disebut dengan bekerja, namun sudah menjadi hiburan baginya sehari-hari. Ia pun mengaku, bila ia pulang ke kampung halaman, sesekali ia mengambil pekerjaan tersebut, demi mengembalikan kembali nostalgia di kala itu. Di Surabaya pada tahun 2005, Putu Eka bekerja sambil menempuh pendidikannya di UNAIR. Setelah tamat dari UNAIR, Putu Eka bekerja di ranah medis, yakni Apotek Tabanan dan Apotek RS Sanglah. Setelah dirasa cukup menjadi karyawan dan mengetahui persis bagaimana manajemen dan pendapatan yang diperoleh, ia mencoba merintis apotek sendiri dan mendapat dukungan dari keluarga, khususnya dari mertua dalam memperoleh modal. Dalam merintis apoteknya yang bernama “Apotek Angkot Sari” yang beralamat di Jl. Pulau Belitung No.1x, Pedungan, Denpasar Selatan ini, Putu Eka terinspirasi dari pesan dari nenek yang merupakan pedagang, “Berbisnislah pada bidang yang meski hasilnya tidak sebesar penghasilan di usaha lain, namun memiliki usia usaha yang panjang”. Istri dari Putu Eka yang juga berlatar belakang sebagai apoteker yang mengabdi di RS Sanglah, juga di sela waktunya ikut memberi dukungan usaha suami, dengan bekerja di Apotek Angkot Sari, terutama saat baru merintis. Putu Eka yang belum sanggup membayar karyawan, mengajak sertakan adik dan istrinya secara bergantian mengawasi apotek. Nama “Angkot Sari” dipilih karena terdengar nyeleneh dan dalam bahasa Susut Bangli memiliki arti banyak, kini berkaryawankan tujuh orang, dengan memberlakukan sebuah sistem aplikasi pelacakan, yang dapat menginformasikan produk-produk yang laris sebulan
Putu Eka Antara
Owner Apotek Angkot Sari
terakhir dan mempermudah pelanggan menemukan produk yang ingin ia beli kembali. Jadi alasan ini yang membuat Putu Eka tak menyediakan obatan-obatan dalam jumlah yang banyak pada produk yang minim peminat. Untuk musibah pandemi ini, Apotek Angkot Sari tetap tak sepi kunjungan, hanya saja mengalami penurunan penjualan sebanyak 60%. Meski demikian, ia tak ada perubahan dalam penyediaan produk pada saat sebelum atau saat pandemi, terutama produk vitamin yang tengah gencar dicari masyarakat saat ini. Dalam menyikapi penurunan pendapatan ini, Putu Eka memilih kebijakan dengan memberi informasi mengenai omzet secara terbuka, kepada seluruh karyawan. Dengan kiat pemasaran yang terus dilakukan melalui media sosial dan kerja sama dengan pihak ketiga, berupa aplikasi yang bergerak di bidang kesehatan, saat ini ada 4 aplikasi yang diikutsertakan dan cukup membantu perjalanan usaha di tengah krisis pandemi yang mencapai persentase 15-20%. Saat ini Putu Eka belum terpikirkan akan membuka cabang apoteknya yang kedua, karena ia lebih memilih fokus dengan meluangkan waktunya dengan dua orang anaknya yang masih membutuhkan perhatian dari orang tua. Mengingat bagaimana orang tua maupun mertua memberinya perhatian berupa pendidikan maupun material. Hal ini pun ia terapkan kepada anak-anaknya, tak hanya di usia mereka saat ini, bahkan setelah berumah tangga nanti, diharapkan mereka memiliki kesejahteraan tak hanya dari segi ekonomi, tapi juga kematangan dalam rohani. MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
23
Tokoh
Mampu Berproses adalah Pondasi Awal dalam Menuju Sebuah Keberhasilan “Awalnya hanya membantu usaha mertua saja saat saya baru menikah dengan suami”, tutur Meri pemilik usaha Pie Susu Spesial. Ia mengaku diawal membuka usaha masih dalam suasana satu rumah dengan mertua, tentu tidak terlepas atas izin dari sosok mertua yang selalu mendukung ia sebagai seorang menantu dengan harapan yang terbaik. Meriany Tanuari
Whatsapp : 0818357182
Owner Pie Susu Special Bisnis Pie Susu Spesial yang sama dengan mertua, tempat produksi yang masih satu rumah dengan mertua tidaklah menjadi sebuah permasalahan dalam keluarga Meri, itu bermula pada tahun 2009. Usahanya saat itupun berjalan dengan lancar meskipun mertuanya sendiri yang menjadi kompetitor usahanya. Hal itu dikarenakan strategi marketing usaha mereka yang sangat baik, mereka memiliki tempat distribusi masing-masing dalam memasarkan produk usaha mereka. Tahun 2012 Meri memutuskan untuk tidak tinggal lagi bersama mertua dikarenakan anak-anaknya sudah mulai tumbuh besar dan saat itu juga ia ingin mengembangkan usaha Pie Susu Specialnya agar lebih berkembang dan lebih eksis juga tentunya. Memilih menyewa kontrakan toko untuk mengeksistensikan Pie Susu Special miliknya adalah pilihan terbaik bagi Meri dan suami. Benar saja, hanya dengan menyewa kontrakan toko berhasil membuat usahanya ramai bahkan hingga berhasil membuka 3 cabang Pie Susu Special. Target pasar yang tampak jelas dalam membeli produknya adalah para wisatawan domestik yang sedang berkunjung ke Bali. Mereka memburu Pie Susu Special sebagai bukti bahwa mereka telah mengunjungi Pulau Dewata dengan membeli Pie Susu khas Bali, bahkan Pie Susu Special milik Meri dibawa ke negara mereka untuk dijadikan oleh-oleh khas Bali. Berhasil dalam mengembangkan produk usahanya yang hanya berawal dari usaha rumahan hingga membuka 3 cabang toko bukanlah hal yang mudah bagi Meri, ia mencoba berbagi cara agar produknya tetap eksis mengikuti perkembangan zaman. Dengan seiring perkembangan waktu tersebut terlihat jelas semakin menjamur usaha serupa di Pulau Seribu Pura ini yang memacu Meri untuk bisa bersaing dengan kompetitor serupa.
24
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Bersaing dengan kompetitor serupa membuat Meri terus berinovasi dalam memproduksi Pie Susu Special miliknya. Inovasi yang dilakukannya sangat menarik sekali yaitu membuat Pie Susu dengan varian selai buah yang ternyata berhasil membuat pecinta Pie Susu semakin ketagihan untuk membeli Pie Susu Special dengan varian selai buah inovasinya. Dalam situasi normal Meri bisa menjual 800 box Pie Susu, dalam 1 box berisi 9 Pie Susu Special dengan harga Rp. 20.000 untuk Pie Susu Original dan untuk Pie Susu varian selai buah seharga Rp. 22.000 per box. Namun, disayangkan sekali karena saat ini dalam situasi pandemi Covid-19 membuat usahanya yang berlokasi di Jl. Nangka Selatan no 205 Denpasar, tidak seramai dulu saat sebelum pandemi. Baginya, pandemi ini merupakan salah satu tantangan terbesar selama menjalankan usaha Pie Susu Special. Meski demikian, Meri tidak pantang menyerah dalam melanjutkan usahanya. Ia yakin badai pasti berlalu dan semua akan kembali baik lagi nanti jika sudah waktunya. Meri juga tetap melakukan bakti sosial dengan berbagi sembako pada beberapa masyarakat yang membutuhkan walaupun penghasilan dari usahanya tidak seperti dulu. Berbuat baik, pantang menyerah, tidak putus asa, berani mencoba, tetap semangat, dan tetap berproses merupakan pondsi awal dalam membangun sebuah usaha. Lakukan yang terbaik dan manfaatkan peluang sebaik mungkin. Jangan pernah berhenti bila gagal, sebab gagal adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.
Tokoh
Tetap Produktif dan Setia Melayani dan Menjaga Kepercayaan Customer Selama Enam Belas Tahun
Toko Roti Wahyuni Ubung merupakan usaha yang turun dari orang tua, kemudian diteruskan oleh Ni Wayan Surya Lestari, anak pertama dan satu-satunya perempuan dari tiga bersaudara. Sebelum akhirnya ia putuskan untuk melanjutkan usaha, ternyata saat di masa sekolah dasar, ibunya sudah wanti-wanti menanyakan kepada anak-anaknya, siapa yang akan meneruskan usaha tersebut. Justru, Surya Lestari yang pertama kali menimpali, bahwa ia tidak mau melakukan pekerjaan tersebut. Sebelum memiliki usaha berjualan kue, orang tua Surya Lestari sudah memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan di kelas ekonomi menengah ke bawah yang cukup untuk biaya sehari-hari dan biaya sekolah. Sembari sebagai karyawan, ibunya yang awalnya memiliki hobi membuat kue untuk keluarga, mencoba memberanikan diri untuk menjajakannya kepada masyarakat umum, meski tidak ada latar pendidikan di bidang tersebut. Kue-kue yang dijual ibunya sebagian besar berupa kue basah, yang dititipkan di warung, toko-toko kue dan pasar. Saat Surya Lestari di bangku sekolah dasar, ia pun ikut menitipkan kue di kantin sekolahnya.
Ni Wayan Surya Lestari
Owner Toko Roti Wahyuni
Di tengah kondisi pandemi yang belum dipastikan kapan akan berakhir, Surya Lestari berupaya tetap mempekerjakan karyawannya, dalam melayani pemesanan kue untuk acara maupun dibeli eceran. Meski penghasilan yang didapat menurun hingga 50%, ide terbaik menghadapi kondisi tidak stabil seperti ini adalah tetap bekerja dan berusaha mencoba sistem online. Upaya lainnya, Surya Lestari dan para karyawan tetap tekun menjalani hari-hari dengan kegiatan positif demi menjaga kepercayaan 16 tahun bersama customer.
Beranjak di bangku SMP, ibunya memilih meninggalkan pekerjaan sebelumnya dan lebih fokus berjualan kue. Jejak tersebut kemudian diikuti ayahnya dan keduanya fokus berbisnis. Ibunya yang berkreasi membuat kue, sedangkan ayahnya bertugas berkeliling dari toko ke toko. Setelah menamatkan kuliah dari Jurusan Manajemen Agribisnis di Institut Pertanian Bogor, Surya Lestari yang awalnya ingin bekerja di sebuah perusahaan, tak mampu menolak permintaan ibunya yang sakit saat itu untuk meneruskan usaha. Meski diakui olehnya, ia tidak memiliki passion dalam membuat kue, berbeda halnya dengan berjualan, Surya Lestari tak keberatan untuk menawarkan kue buatan ibunya tersebut. Di tangannya, berbagai jajanan meliputi roti, kue basah, kue kering, cake kemudian tak lagi ia jajakan secara berkeliling. Secara perlahan, Surya Lestari kemudian mendirikan tokonya, lokasi pertama, Toko Roti Wahyuni Dalung, Toko Roti Wahyuni Ubung dan Toko Roti Wahyuni Nangka. Masingmasing beralamat di Jl. Raya Padang Luwih Pertokoan Sutera Mas Kav. A7, Dalung, Kuta Utara | Jl. Cokroaminoto No.263, Ubung | Jl. Nangka Utara No.307, Tonja, Denpasar Utara.
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
25
Tokoh Manfaat
Lima Manfaat
Alpukat Mentega Turut dikenal dengan sebutan alligator pear dan butter fruit, alpukat menjadi satu-satunya jenis buah yang menyediakan sejumlah besar asam lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan untuk tubuh. Buah ini kaya nutrisi alami dan mengandung setidaknya 20 vitamin dan mineral. Konsumsi buah-buahan dan sayuran dari segala jenis sering dikaitkan dengan pengurangan risiko berbagai penyakit, termasuk pula alpukat, yang membantu mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, serta membuat rambut dan kulit lebih sehat, meningkatkan energi, baik untuk menurunkan berat badan. Lalu, apa saja manfaat alpukat mentega lainnya yang bisa didapatkan? Berikut beberapa di antaranya: 1. Mencegah osteoporosis Setengah porsi buah alpukat menyediakan setidaknya 25 persen asupan vitamin K harian yang direkomendasikan untuk tubuh. Nutrisi ini penting untuk tulang, tetapi sering diabaikan pemenuhannya. Asupan vitamin K yang tercukupi dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium serta mengurangi ekskresi kalsium melalui urin. 2. Detoksifikasi alami Buah alpukat kaya kandungan seratnya, yang membantu pergerakan usus lebih teratur. Kondisi ini penting untuk membuang zat racun dari tubuh melalui empedu dan feses. Serat juga efektif dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya peradangan atau inflamasi. 3. Mengurangi risiko depresi Tidak hanya omega-3, alpukat mentega mengandung asam folat tinggi yang membantu
mengurangi risiko depresi pada seseorang. Asam folat membantu mencegah penumpukan homosistein, suatu zat yang mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi menuju otak. 4. Baik untuk mata Manfaat alpukat mentega lainnya adalah perlindungan antioksidan dan membantu meminimalkan kerusakan pada mata, termasuk yang bersumber dari sinar UV. Kondisi ini disebabkan karena ada kandungan lutein dan zeaxanthin, dua phytochemical yang terkonsentrasi di jaringan mata. 5. Menurunkan kolesterol dan kadar trigliserida Buah ini dinilai membantu mengurangi kadar kolesterol total secara signifikan, mengurangi kadar trigliserida dalam darah hingga 20 persen, menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 22 persen, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sebanyak 11 persen. Sumber : Halodoc.com
26
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
Tokoh
ADVERTISEMENT PT QINAR RAYA MANDIRI Alamat: Jl. Kapten Sujana No.28b, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80232
PT GRAHA SURYA DARMA ABADI Alamat: Jl. Cokroaminoto No.298, Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80116
Telepon: (0361) 242698
Telepon: (0361) 422422
PT DWI KARYA INTERNATIONAL Alamat: JL. By Pass Ngurah Rai, No. 36b, Pedungan, Pedungan, Denpasar, Kota Denpasar, Bali 80222
UD MERTA MEAT SUPPLIER Alamat: Jl. Yudistira Gg. I No.2, Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361
Telepon: (0361) 726442
Telepon: 0851-0084-0123
CV CAHYA ADI SURYA
CV AINUR BALINDO JAYA
Alamat: Jl. Ps. Hewan No.28, Penebel, Kelod, Kabupaten Tabanan, Bali 82152
Alamat: Jl. Pura Batu Pageh, Br. Angas Sari, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361
Telepon: (0361) 812490
Telepon: 0811-163-330
CV SANGA BAYU DEWATA
PT TAMAN LOKA
Alamat: Jl. Raya Puputan Renon, Rukan Niti Mandala Renon 15, Dangin Puri Klod, Kota Denpasar, Bali 80234
Alamat: Jl. Pralina, Gang Ginanti No.5, Kesiman, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80235
Telepon: 0812-4699-7772
Telepon: (0361) 4746951
UD BONANZA
MOII AESTHETIC CLINIC
Alamat: Jl. Kalanganyar, Sudimara, Kec. Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali 82115
Alamat: Jl. Bumbak Dauh No. 88 D-E, Kerobokan Kelod, North Kuta, Badung Regency, Bali 80361
Telepon: 0822-3781-1017
Telepon: (0361) 4471771
MAJALAH BALI Vol 40 IX-2/21
27
Tokoh
Instagram 28majalahbalicom MAJALAH BALI
Vol 40 IX-2/21
Youtube
Majalah Bali
ISSUU
Majalah Bali
MAJALAHBALI.COM