![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kartu Konsultasi Mentor
Lampiran 2 Kartu Konsultasi Coach
Advertisement
Lampiran 3 Kartu Konsultasi Dengan Damkar Kota Cirebon
Lampiran 4 SOP Penanggulangan Kebakaran Di Laboratorium Prodi DIII RMIK Cirebon
Lampiran5 SOP Penyelamatan Diri Ketika Terjadi Kebakaran Di Laboratorium Prodi DIII RMIK Cirebon
Lampiran 6 Surat Permohonan Benchmarking Ke DAMKAR Kota Cirebon
Lampiran 7 Surat Tugas Benchmarking ke DAMKAR Kota Cirebon
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU No 05 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil
(PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalamsuatujabatanpemerintahan ataudiserahitugasnegaralainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai
ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara
Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkanolehPPK,sertatelahmendapatkan persetujuanteknisdan penetapannomorindukpegawai.SesuaiPeraturanLANno.10Tahun
2021 CPNS wajib menjalani Masa prajabatan yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Selama masa prajabatan, CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar CPNS sebanyak 1 kali.
Selama masa pelatihan dasar CPNS di bekali mengenai wawasan kebangsaan, core value ASN, nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam mewujudkan Smart Governance, setelah melalui tahap e-learning maka CPNS harus membuat rancangan aktualisasi yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan aktualisasi. Oleh karena itu, penulis menyusun rancangan aktualisasi yang mengacu pada corevalue “BerAKHLAK” yaituberorientasipelayanan,Akuntabel,Kompeten, Harmonis,Loyal, Adaptif dan Kolaboratif di Lingkungan laboratorium Prodi DIII RMIK
Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon.
Berdasarkan Peraturan Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2019 tentang jabatan fungsional pranata laboratorium pendidikan Laboratorium pendidikan adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/ atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/ atau pengabdian masyarakat.
Laboratorium pendidikan di Prodi DIII RMIK Cirebon Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon terdiri dari laboratorium komputer, laboratorium EHR, laboratorium koding, laboratorium pengelolaan data, laboratorium anatomi dan fisiologi serta laboratorium manual
Laboratorium pendidikan ini digunakan sebagai lahan untuk praktikum mahasiswa. Maka harus di jamin keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium pendidikan. Fakta mencatat, pada tanggal 16 Maret 2015 telah terjadi kecelakaan kerja di laboratorium
Kimia Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, yaitu terjadinya ledakan labu destilasi saat praktikum sedang dilaksanakan (www.liputan6.com).
Selain itu pada tanggal 9 September 2019 Laboratorium
Komputer SMK Karya Guna 2 Terbakar (www.beritasatu.com). Dan pada tanggal 27 september 2021 terjadi kebakaran di gedung laboratorium Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang menyebabkan peralatan laboratorium hangus terbakar (regional.kompas.com).
Kerugian akibat kecelakaan kerja bagaikan fenomena gunung es. Seperti risiko keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium pendidikan Prodi DIII RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya Kampus Cirebon adalah konsleting listrik, ergonomi dan cidera penglihatan. Walaupun kejadian tersebut belum terjadi namun harus kita cegah agar mahasiswa serta dosen dan pranata laboratorium pendidikan dapat berpraktik dengan aman dan nyaman
Menurut PP No. 50 tahun 2012 mengatakan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaannya. Keselamatan dan kesehatann kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.Berdasarkan akreditasi laboratorium ISO 17025 tahun 2017 laboratorium wajib menjalankan manajemen K3 di laboratorium.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari Rancangan Aktualisasi ini yaitu dapat mengidentifikasi dan menetapkan core issue, melakukan analisis penyebab coreissue, dan menentukan gagasan kreatif penyelesaian coreissue beserta tahapan kegiatannya untuk mengaktualisasi nilainilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatan. Dan adanya peningkatan keselamatan kerja dilaboratorium pendidikan Prodi DIII RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon.
Manfaat dari rancangan aktualisasi untuk penulis adalah lebih memahami dan berpikir kreatif dalam menginisasi kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan
ASN di unit kerja. Manfaat bagi organisasi sendiri yaitu adanya jaminan keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium Prodi DIII
RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon.
C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN - BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
2. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 6 Juli 2022 sampai dengan 16 Agustus 2022 di laboratorium pendidikan Prodi DIII RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon.
3. Output yang diharapkan dari rancangan aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi.