2 minute read
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
1. Isu Ke-1 : Laboratorium komputer Prodi DIII RMIK Cirebon
Advertisement
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon yang difungsikan ganda menjadi ruang CBT
Berdasarkan hasil pengamatan langsung Prodi DIII
RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus
Cirebon memiliki laboratorium komputer yang berfungsi ganda menjadi ruang CBT. Dampak dari berfungsi gandanya laboraorium komputer Prodi DIII RMIK Cirebon Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon adalah ketika ingin menggunakan laboratorium komputer harus bergantian dengan prodi lain.
2. Isu Ke-2 : belum optimalnya media praktik mahasiwa rekam medis berupa formulir-formulir rekam medis pelayanan kesehatan di laboratorium manual yang masih dalam format lama, perlu diperbaharui sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1128 Tahun 2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
Saat ini formulir-formulir rekam medis sebagai media pembelajaran praktik masih dalam format lama dan belum disesuaikan dengan standar akreditasi terbaru.contohnya belum adanya formulir CPPT (catatan perkembangan pasien terintegrasi). Dampak dari tidak terselesaikannya isu ini adalah tidak optimalnya pelaksanaan praktikum mahasiswa karena menggunakan media formulir dengan format lama.
3. Isu Ke-3 : Belum optimalnya manajemen keselamatan penanggulangan kebakaran di laboratorium pendidikan Prodi DIII
RMIKCirebonPoltekkesKemenkesTasikmalaya KampusCirebon
Manajemen keselamatan penanggulangan kebakaran di Prodi DIII RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon belum terlaksana dengan baik. Sebagai contohnya di laboratorium komputer Prodi DIII RMIK Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon yang masih menggunakan APAR Powder untuk mematikan api padahal di laboratorium komputer yang rentan dengan konsleting listrik membutuhkanAPARdenganJenisPyrosolagardapatmematikan sumber api. Di laboratorium komputer juga belum menggunakan karpet agar mengurangi risiko tersetrum ketika menggunakan komputer. Dan juga instalasi kabel masih berantakan belum tertata dengan rapih meningkatkan risiko tersetrum. Selain itu kursi dan meja di laboratorium komputer belum menggunakan sistem ergonomi, kursi yang di gunakan merupakan kursi standar bukan untuk menggunakan komputer sehingga menyebabkan kelelahan ketika menggunakan komputer.
3.1 RUANG
LAB
KOMPUTER
3.2 APAR
3.3 INSTALASI
KABEL YANG
TERBUKA
3.4 LANTAI
LAB
KOMPUTER
YANG BELUM
MEMAKAI
KARPET
B. Penetapan Core Isu
Berdasarkan hasil identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses penapisan isu. Penapisan isu dilakukan untuk menentukan isu prioritas (coreissue) yang berkualitas dan bersifat aktual sehingga selanjutnya dapat dilakukan pencarian pemecahan isunya Proses penapisan ini menggunakan alat bantu tapisan dengan kriteria USG (Urgency,Seriousness,danGrowth).Urgency merupakan analisis sejauh mana isu tersebut mendesak waktunya untuk segera diselesaikan atau tidak. Seriousness merupakan analisis sejauh mana tingkat keseriusan dari masalah atau isu tersebut berdampak terhadap tujuan, sedangkan growth merupakan analisis sejauh manamasalahatau isu tersebut akan berkembang kemudian hari sehingga sulit dihadapi (Kotler, Philip, dkk., 2001)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan skor 1 - 5. pelayanan kesehatan di laboratorium manual yang masih dalam format lama, perlu diperbaharui sesuai ketentuan standar
Akreditasi Rumah sakit terbaru berdasarkan
KMK no 1128 tahun
2022
3 Belum optimalnya manajemen keselamatan penanggulangan kebakaran di laboratorium pendidikan
Prodi DIII RMIK Cirebon
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya Kampus
Cirebon
5 4 4 14 1
Kajian Nilai Tabel USG
1. Laboratorium komputer Prodi DIII RMIK Poltekkes Kemenkes
TasikmalayaKampusCirebonyangberfungsigandasebagiruang
CBT
Urgency bernilai 2 karena kurang mendesak, proses pemecahan masalah dalam kurun 6-12 bulan
Seriousness bernilai 3 karena masalah ini cukup serius contohnya ketika ingin menggunakan laboratorium komputer namun sedang di gunakan oleh prodi lain maka terpaksa mahasiswa berpraktek menggunakan komputer pribadi
Growth bernilai 2 karena perkembangan masalah tidak cepat memburuk
2. Belum optimalnya media praktik mahasiwa rekam medis berupa formulir-formulir rekam medis pelayanan kesehatan di laboratorium manual yang masih dalam format lama, perlu diperbaharui sesuai ketentuan standar Akreditasi Rumah sakit terbaru berdasarkan KMK no 1128 tahun 2022
Urgency bernilai 3 karena cukup mendesak, dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun 3-6 bulan karena agar bisa segera digunakan oleh mahasiswa untuk berpraktik
Seriousness bernilai 3 karena masalah ini cukup serius berdampak pada terhambatnya praktik mahasiswa
Growth bernilai 2 karena perkembangan masalah tidak cepat memburuk
3. Belum optimalnya manajemen keselamatan penanggulangan kebakaran di laboratorium pendidikan Prodi DIII RMIK Cirebon
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon
Urgency bernilai 5 karena dianggap sangat mendesak dan perlu dilakukan perbaikan karena menyangkut keselamatan banyak orang
Seriousness bernilai 4 karena apabila tidak segera di perbaiki, ketika ada bencana dan kecelakaan kerja karyawan tidak mengetahui alur untuk menanggulanginya
Growth bernilai4apabilatidaksegeraditanganimakamakinbesar pula risiko kecelakaan kerja yang akan terjadi