20 minute read

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

Next Article
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

3.1IdentifikasidanAnalisisIsuAktual

3.1.1 Identifikasi Isu

Advertisement

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi berbagai masalah yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai Perawat Terampil di Ruang Rawat Inap

FlamboyanRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerahyangdikaitkandenganagendapelatihandasar CPNS yaitu manajemenASN, dan Smart ASN. Adapun isu yang diperolehadalah:

Tabel3.1IdentifikasiIsusesuaidenganuraiantugas

No. Uraian Tugas Isu Aktual

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu

2. Melaksanakan edukasitentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif

3. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik

Belumoptimalnyapemasangangelangkuning risiko jatuh pada pasien dengan nilai skor jatuh tinggi pada saat menerima pasien baru atau perpindahan pasienantar ruangan.

Belum optimalnya pemberian edukasi penggunaan kartu penunggu dan strategi penertiban pengunjung terhadap perilaku mennjengukpasiendiRuangFlamboyanRSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Kurang optimalnya proses pengamprahan obat pulang pada saat hari libur di Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Berikut ini merupakan uraian isu berdasarkan tabel di atas: a. Deskripsi isu:

Isu 1 : Belum optimalnya pemasangan gelang kuning risiko jatuh pada pasien dengannilai skorjatuh tinggipadasaatmenerimapasienbaruatau perpindahan pasienantarruangan.

Risiko jatuh pasien adalah peningkatan kerentanan terhadap jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tidak sengaja/tidak direncanakan yang dapat menyebabkan bahaya fisik yang disebabkan oleh faktor fisiologis dan lingkungan yang dapat berakibat cidera. Dalam upaya mencegah kejadian yang tidak diharapkan (KTD) perlu dibangun budaya keselamatan pasien yaitu patient safety dengan komponen dalam 6 sasaran keselamatanpasiendenganpemasangangelangkuning risiko jatuh. Kondisisaat inimasih ditemukan pasien dengan risiko jatuh tinggi yang seharusnya terpasang gelang kuning namun belum dipasang karena petugas lupa memasangnya. Kondisi yang diharapkan adalah sebagai ASN melaksanakan tugas berdasarkan kode etik dan kode perilaku ASN sehinggamelaksanakantugasnyasecaracermatdanpedulipadapemakaiangelangkuning pasien. b. Datadan fakta: c. Analisis dampak danketerkaitan dengan agenda 3:

Faktanya saat ini beberapa masih ditemukan pada data insiden pada pelaporan patient safetypasien tidak memakai gelang kuning dengan didapatkan nilai risiko jatuh tinggi.

Dampak dari isu ini jika tidak diselesaikan adalah mengakibatkan pasien tidak diberikan perhatian khusus dalam menerapkan protokol pasien jatuh, sehingga dapat menyebabkan peningkatan risiko jatuh pada pasien yang berkaitan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien sesuai dengan sasaran keselamatan pasien IPSG (InternationalPatient SafetyGoals) poin 6 yaitu pengurangan risiko pasien jatuh. Keterkaitan dengan agenda 3 terhadap isu tersebut yang dapat mengimplikasi belum terlaksananya manajemen ASN yang baik dimana tugas ASN salah satunya adalah memberikan pelayanan publik yang profesionaldanberkualitassertabelummemenuhinilai profesionalisme padaSmartASN.

Isu 2: Belum optimalnya penggunaan kartu penunggu dan strategi penertiban pengunjung terhadap perilaku menjenguk pasien di Ruang Flamboyan RSUP

Prof.Dr.I.G.N.GNgoerah a. Deskripsi isu:

Perilaku menjenguk orang yang sedang sakit merupakan suatu budaya menjenguk tetangga,saudara,maupuntemanyangsedangsakitsudahmendarahdagingdiIndonesia.

Kebiasaan lain masyarakat Indonesia saat menjenguk orang adalah mereka datang bersama- sama secara berkelompok, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti angkot, mobil bak terbuka, truk, dan bus. Kartu penunggu merupakanalatuntukmembatasipengunjungdanmenertibkanpenunggudisetiappasien.

Kondisi saat ini masih ditemukan pengunjung yang tidak tertib dan masih membudayanya perilaku menjenguk pasien ke rumah sakit. Kurangnya strategi penertiban pengunjung mengakibatkan masih adanya pengunjung yang datang bergerombol tanpa menggunakan kartu penunggu pasien. Kondisi yang diharapkan pengunjung pasien dapat mematuhi aturanRSuntuktidakmelakukankunjunganataubesukdandiharapkanpenggunaankartu penunggu berjalan lebihoptimal. b. Datadan fakta: c. Analisis dampak danketerkaitan dengan agenda 3

Faktanya ditemukan yaitu belum optimalnya pemberian edukasi penggunaan kartu penunggu dan strategi penertiban penunjung pasien dikarenakan sering keluar masuk penunggu pasien tanpa ijin ke petugas, adanya perilaku menjenguk pasien yang sering bergerombol. Keterbatasan perawat dalam mengawasi dan menertibkanpenunggu.

Dampak dari isu ini jika tidak diselesaikan adalah mengakibatkan tingkat penyembuhan pasien menjadi terhambat karena paparan infeksi yang dibawa oleh penunggu yang diberikan dan kurangnya pengetahuan dan kesadaran penunggu terhadap protocol Kesehatan. Keterkaitan dengan agenda 3 terhadap isu tersebut yang dapat mengimplikasi belum terlaksananya manajemen ASN yang baik dimana tugas ASN salah satunya adalah memberikan pelayananpublik dalam memberikan edukasi tentang aturan berkunjung.

Isu3: Kurangoptimalnyaprosespengamprahanobatpulangpadasaathariliburdi RuangFlamboyanRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah a. Deskripsi isu: b. Datadan Fakta: c. Analisis dampak danketerkaitan dengan agenda 3: Dampak yang diakibatkan adalah terjadinya komplain pada pasien dan proses penerimaan pasienbaruuntukkamaryangdirencanakanakanmasukkekamartersebutmenjaditertunda.

Prosespengamprahanobatpulangmerupakansalahsatubagianprosedurdalammemberikan pelayanan secara menyeluruh/holistik dari pasien masuk hingga pasien pulang dengan menfasilitasi dalam pemberian obat pulang terutama pada saat hari libur. Kondisi saat ini ditemukan sering terjadinya keterlambatan pemberian obat pulang terutama pada saat hari liburyangmengakibatkanpenundaanpelayanan.Kondisiyangdiharapkanprosespemulangan pasienberjalansecarasistematisdanterencanasehiggamempercepatprosespengamprahan obat pulang.

Faktayangmenjadiperhatiansayayaituditemukanobatpulangpasiendatangterlambatpada saatharilibur.Tidakadanyaperencanaanpasienpulangsebelumnyaterutamapadasaathari libur oleh dokter yang menyebabkan terjadinya penumpukan resep di depo sentral farmasi, Teknik retur obat manual, dokter kurang teliti saat pengamprahan sehingga tidak bisa diproses,perawatbelumkoordinasikedepountukwaktupemulangan.Tidakadanyapenanda padarekammedispasienpulangjugamenghambatprosespersiapanberkaskarenatercampur denganrekammedisyanglain.Datadariobservasiperawatditemukan7-8pasienmengalami keterlambatan pemberian obat pulang.

Keterkaitan dengan agenda 3 terhadap isu tersebut yang dapat mengimplikasi belum terlaksananyamanajemenASNyangbaikdimanatugasASNsalahsatunyaadalahmemberikan pelayanan publik serta belum memenuhi nilai profesionalisme dan enterpreneurship pada Smart ASN.

3.1.2 Analisisdan Penetapan Core Isu/isu Aktual

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah dilakukan penapisan isu untuk menentukan core isu yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi,yaitumenggunakanmetodeAktual,Kekhalayakan,Problematik,danLayak(APKL). Analisis APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor. Berikut hasil penapisan isu menggunakan metode APKL.

1. Belum optimalnyapemasangan gelang kuning risiko jatuhpadapasiendengan nilai skor jatuh tinggipadasaat menerima pasien baru atau perpindahan pasienantar ruangan.

2. Belum optimalnyapenggunaan kartu penunggu dan strategi penertiban pengunjung terhadap perilaku menjenguk pasien di Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

3. Kurang optimalnyaproses pengamprahan obat pulang padasaat hari libur diRuang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

Keterangan:

A =benar-benarterjadidansedang hangat dibicarakan.

P = isuyang memilikidimensimasalahyangkompleks

K = isuyang menyangkut hajat hiduporang banyak.

L = isuyang masuk akaluntuk dimunculkan inisiatifpemecahan masalahnya

+ = memenuhisyarat

- = tidak memenuhi syarat

Berdasarkan tabel analisa APKL diatas, didapat tiga isu yang memenuhi persyaratan APKL, oleh karena itu, penapisan isu dilanjutkan dengan metode USG. Penetapan isu ini menggunakan metode analisis USG (urgency, seriousness, growth), dimana penetapan isu terkait dengan tingkat urgensi serta dampak yang di akibatkan jika masalah tidak segera diselesaikan.

Tabel3.3AnalisisIsuMenggunakanMetodeAnalisisUSG

1 Belumoptimalnyapemasangangelangkuningrisikojatuhpada pasien dengan nilai skor jatuh tinggi pada saat menerima pasien baru atau perpindahan pasien antar ruangan.

2 Belum optimalnyapenggunaan kartu penunggu dan strategi penertiban pengunjung terhadap perilaku menjenguk pasien di Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

3 Kurang optimalnyaproses pengamprahan obat pulang pada saat hari liburdi Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

4 3 3 10 II

2 3 3 8 II

Pemilahan isu terkait dengan tingkat urgensi sertatingkat dampak yang diberikan jika masalah tersebut tidak segera diselesaikan. Dari kriteria tersebut dapat digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth).

Keterangan: a. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu/ masalah harus segera diselesaikan b. Seriousness : Seberapa serius isu/masalah tersebut memberikan dampak yang buruk terhadap suatuorganisasi/ institusi c. Growth : Seberapa besarkemungkinan memburuknya isu/ masalah tersebut

Jika tidak diselesaikan

Untuk menentukan besarnya penilaian terhadap masing masing kriteria ditentukan dengan menggunakan skala likert, skala yang ditetapkan yaitu:

1 = Sangat kecil / rendah pengaruhnya

2 = Kecil pengaruhnya

3 = Sedang /Cukup

4 = Besar /Tinggipengaruhnya

5 = Sangat besar /tinggipengaruhnya

Berdasarkanpendekatandari2alatanalisistersebut,makakesimpulanyangdiperoleh mengarahpadaisu “Kurangoptimalnyaprosespengamprahanobatpulangpadasaat hariliburdiRuangFlamboyanRSUPProf.Dr.I.G.N.GNgoerah.”

3.1.3 AnalisisMasalah Penyebab Isu

AnalisisdenganFishbonemerupakansebuahmetodemelakukananalisissebabdanakibat dari suatu keadaandalam sebuah diagramyang terlihat sepertitulang ikan.

Tabel3.4AnalisisMetodeSebab-AkibatMenggunakan FishboneDiagram

No. Root CauseProblem

1. Manusia (Man) Tidak adanya koordinasioleh perawat untuk konfirmasi jam pulang pasien ke Depo Sentral Farmasi

Belum adanya koordinasidari dokter untuk waktupulang (sering mendadak)

Kurang ketelitian dokterpada saat amprah obat pulang sehingga tidak dipilih tanda obat pulang pada sistem SIMARS

2. Metode (Methode)

3. Material (Materials)

Teknik returobat masihmanual sehingga memperlambat persiapan obat pulang

Tidak adanya penandapada rekam medispasienyang direncanakan pulang

Belum tersedianya draft ceklist tentang persiapan pemulangan pasien

4. Lingkungan (Mother nature)

5. Teknologi(Machine)

Situasi ruangan yang sibuk sehingga pengurusanpasien pulang tertunda

Belum adanya teknik retur obat secara online

FishboneDiagram

Belumtersedianya drafttentangpersiapan pemulanganpasien

Belumadanya sosialisasi penandaRM

Tidakadanya penandapadarekam medispasienyang direncanakanpulang

Belumadanya teknikreturobat secaraonline

Belumadanyasosialisasike perawatuntukkonfirmasi jampulangkeDepoSentral

Teknikreturobat masihmanual sehingga memperlambat persiapanobat pulang

Perpindahankeluar masukpasientinggi

Adanyabedblock diTriagedanPoli

Belum adanya koordinasi dari dokter untuk waktu pulang (sering mendadak)

Tidakadanyakoordinasioleh perawatuntukkonfirmasijam pulangpasienkeDepoSentral Farmasi

Situasiruangan yangsibuk sehingga pengurusan pasienpulang tertunda

Gambar3.1FishboneDiagram

Perluadanyapenyegaran danevaluasicara pengamprahanobatpulang secaraonline

Kurangketelitian dokterpadasaat amprahobatpulang

Kurangoptimalnya proses pengamprahanobat pulangpadasaat harilibur

Berdasarkan akar penyebab masalah yang telah didapatkan dengan menggunakan diagram fishbone, didapat gagasan untuk menyelesaikan permasalahan “Kurang optimalnya proses pengamprahan obat pulang pada saat hari libur” adalah dengan pembuatan ceklist persiapan pemulangan pada pasien pulang dimana sebagai media pengingat harus dilakukannya persiapan terlebih dahulu sebelum close kasir, dan pembuatan penanda pada rekammedispasiensertakoordinasidengantimIT untukmembuatformreturonlinesebagai media pemanfaatan IT untuk mempercepat proses pemulangan pasien. Sehingga diharapkan terjadi“Optimalisasiprosespengamprahanobatpulangpadasaathariliburgunamenghindari keterlambatanpemberianobatpulangpadapasiendiRuangFlamboyanRSUPProf.Dr.I.G.N.G Ngoerah”.

3.1.4 Gagasan AlternatifPemecahan Masalah

Beberapa gagasan ataualternatif yang dapat dilakukan dengan beberapakegiatan, yakni:

1. Membuat draft ceklist persiapan pemulangan pasien

2. Memberikan sosialiasiterhadap perawat ceklist persiapan pemulangan pasien.

3. Memberikan sosialisasi terhadap perawat ruangan untuk selalu koordinasi jam pulang pasien ke Depo SentralFarmasi segera setelah dokter menyatakanpulang.

4. Melakukan evaluasi tentang pemahaman dokter dalam mengamprah obat pulang pada sistem SIMARS (SistemInformasi Manajemen RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah)

5. Melakukan koordinasi dengan dokter untuk perencanaan pasien pulang terutama pada saat hari libur agar tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan keterlambatan pengamprahan obat pulang.

6. Melakukan koordinasi dengan profesi lain seperti farmasi dan IT untuk menjalankan pelaksanaan pereturan obat secara online melalui aplikasi SIMARS (Sistem Informasi Manajemen RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah).

Adapun dampak yang ditimbulkan jika tidak dilakukan penanganan pada isu tersebut seperti menurunnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik akibat waktu tunggu pulang yang lama, tidak tertatanya proses pemulangan pasien, kurang efektifnya pereturanobatdenganmetodemanualyangakanmemperlambatprosespengamprahanobat pulang,danaruskeluarmasukpasienterhambatyangmenyebabkanpenumpukanpasienbaik di Triageatau poliklinik.

3.2KeterkaitanPenyebabIsudenganKedudukandanPeranPNSuntuk Mendukung TerwujudnyaSmartGovernance

Dalam menjalankan tugas sebagai perawat di ruang rawat inap Flamboyan RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah terdapat beberapa isu yang terkait dengan Manajemen ASN dan Smart ASN untuk mendukung terwujudnyasmart governance.

Tabel3.5KeterkaitanPenyebabIsudenganAgendaIII

No. Penyebab Isu

1. Tidak adanya koordinasi oleh perawat untuk konfirmasi jam pulang pasien ke Depo Sentral

Farmasi

2. Belum adanya koordinasi dari dokteruntukwaktupulang(sering mendadak)

Prespektif

Smart ASN terkait networking atau jejaring dalam membangun menjalin hubungan kerjasamaantarperawat danPetugasFarmasi

Smart ASN terkait networking atau jejaring dalam membangun menjalin hubungan kerjasama antar perawat dengan dokter

3. Kurang ketelitiandokterpadasaat amprah obat pulang sehingga tidak dipilih tanda obat pulang pada sistem SIMARS

4. Teknik retur obat masih manual sehingga memperlambat persiapan obat pulang

Smart ASN terkait kehandalan penggunaan teknologi

5. Tidak adanya penanda pada rekam medis pasien yang direncanakan pulang

6. Belum tersedianya draft ceklist tentang persiapan pemulangan pasien

7. Situasi ruangan yang sibuk sehingga pengurusan pasien pulang tertunda

Smart ASN terkait pemanfaatan teknologi

Manajemen ASN terkait perencanaan perubahan sistem menuju era digital dan era revolusi industry 4.0

Smart ASN terkait enterpreneurship dengan adanyakreativitasuntukmeningkatkankinerja

SmartASNterkaitadanyainovasiyangmampu meningkatkan kinerjadalam setiap waktunya

Smart ASN terkait hospitality dengan menampilkan pelayananprima

ManajemenASNterkaitpelayananpublikyang profesional dan berkualitas

8. Belum adanya teknik retur obat secara online

Smart ASN terkait ASN sebagai digital leader dalam penguasaan teknologi

Manajemen ASN terkait penyediaan aplikasi digital dalam mempercepat dan mempermudah kinerja

3.3AlternatifPemecahanMasalahsebagaiGagasanKreatif

Dari isu kurang optimalnya proses pengamprahan obat pulang pada saat hari libur di Ruang rawat inap Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, gagasan kreatif yang diambil yaitu “Optimalisasi proses pengamprahan obat pulang pada saat hari libur guna menghindari keterlambatan pemberian obat pulang pada pasien di Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah”. Perawat harus secara profesional dalam memberikan pelayanan publik kepada pasien, dimana salah satu contohnya adalah memfasilitasi pengamprahan obat pulang pasien terutama pada saat hari libur. Demi mengatasiisupermasalahantersebutperawatharusmampubekerjasamadenganprofesilain seperti dokter, Instalasi Farmasi dan Tim IT dalam mengoptimalkan proses pengamprahan obat pulang. Kegiatan yang diberikan adalah dengan membuat draft ceklist persiapan pemulangan pasien, mengadakan sosialisasi tentang pengisian ceklist persiapan pemulangan pasien dan melakukan koordinasi dengan Tim IT dan Farmasi untuk menjalankan pereturan obat secara online. Dalam hal ini sasaran yang akan diberikan sosialisasi ceklist persiapan pemulangan pasien dengan pemutaran video dan pereturan obat online adalah perawat, dengan harapan seluruh perawat yang memberikan perawatan memiliki pemahaman dan prinsip yang sama dalampersiapan pemulanganpasien di ruang rawat inap Flamboyan RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Proses sosialisasi akan dilaksanakan selama proses aktualisasi yang berlangsungkuranglebihmemakanwaktu30hariselamaperiodebulanJuli-Agustus.Gagasan inidibuatgunamenghindariketerlambatanpemberianobatpulangpasiendalammenerapkan Manajemen ASN sebagai pelayan publik.

Bab Iv

Rancangan Aktualisasi

4.1RancanganAktualisasiNilai-nilaiDasarPNS

Nama : NiLuh PutuTikaNiswanti Dewi

Jabatan : Perawat Terampil

Unit Kerja : Ruang Flamboyan, RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Identifikasi Isu :

1. Belum optimalnya pemasangan gelang kuning risiko jatuh pada pasien dengan nilai skor jatuh tinggi pada saat menerima pasien baru atau perpindahan pasien antar ruangan

2. Belum optimalnya penggunaan kartu penunggu dan strategi penertiban pengunjung terhadap perilaku menjenguk pasien di Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

3. Kurang optimalnya proses pengamprahan obat pulang pada saat hari libur di Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Isu yang Diangkat : Kurang optimalnyaproses pengamprahan obatpulang pada saat hari libur diRuang FlamboyanRSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Gagasan kreatif : Optimalisasiprosespengamprahanobatpulangpadasaathari liburgunamenghindariketerlambatan pemberianobatpulang pada pasien di Ruang Flamboyan RSUP Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Kegiatan yang mendukung :

1. Pembuatan draft ceklist persiapan pemulangan pasien

2. Pembuatan draft video penggunaan ceklist pemulangan pasien

3. Melakukan sosialisasikepada perawat terhadap ceklist persiapan pemulangan pasien

4. Melakukan koordinasi dengan profesi lain sepertifarmasi dan IT untuk menjalankanpelaksanaan pereturan obat secara online melalui aplikasi SIMARS

Tabel4.1MatriksRancanganAktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan SubstansiMata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Penguatan nilai organisasi pimpinan/ mentor terkait aktualisasi yang akan dilakukan Smart ASN: integritas

Manajemen ASN: perekat dan pemersatubangsa

Tersedianya bahan konsultasi dan terlaksananya konsultasi kepada mentor dari

Pimpinan terkait kegiatan yang akan dilakukan

Dengan adanya konsultasi dengan mentor, Penanggung

Jawab ruangan, kepala instalansi serta pihak manajemen

RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah

Melakukan konsultasi dengan mentor, Penanggung

Jawab ruangan, kepala instalansi serta pihak manajemen RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah sesuai

Menyiapkan bahan konsultasi Dokumen bahan rancangan Berorientasipada

Pelayanan: Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya akan melakukan dengan responsif dan cekatan.

Akuntabel: Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya akan menunjukkan adanya penerapan misi yaitu jejaring dengannilaidasar keyakinan, Integritas, kesetaraan anatara ucapan, pikiran, dan kesetaraan bertanggungjawab, konsiten dan transparan terhadap bahan yang saya siapkan.

Kompeten: Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya akan meyakinkan bahwa bahan yang saya siapkan sudah sesuai dengan harapan dalam melaksanakan tugasdengankualitasterbaik.

Harmonis: Saat saya berkonsultasi pada atasan maka saya akan membangun lingkunganyangkondusifdansaling mengharagi adanya perbedaan pendapat.

Loyal: Ketika saya melapor kepada atasan saya akan mendedikasikan ilmu saya dan memegang teguh ideologi

Pancasila.

Adaptif: Pada saat saya menyiapkan bahan konsultasi, saya akan bersikap proaktif dalam menyiapkan bahan konsultasi. kesehatandan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait” dan “Menyelengga rakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau” yang nantinya akan mencapai visi “Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun

2024” anatara ucapan, pikiran, dan tindakan Efektif, memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu tenaga dan biayasecaratepat dan menerapkan

Tat Twam Asi, peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.

1.2 Melakukan

konsultasi kepada mentor untuk menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi

Notulendanlembar persetujuan bimbingan

Kolaboratif: Pada saat saya melapor kepada atasan saya akan terbuka dalam bekerja sama secara sinergis untuk menghasilkan nilai tambah untuk menyampaikan bahan konsultasi.

BerorientasiPelayanan: Saat melakukan konsultasi, saya akan berperilaku ramah,cekatan,solutif dandapatdiandalkan dalam melakukan perbaikan.

Akuntabel: Saya Akanmenyiapkan

Bahan Konsultasi denganpenuh rasa

TanggungJawab danberdasarkan hasil arahan dan persetujuan dari

Pimpinan selanjutnya saya akan melaksanakan kegiatan aktualisasi penuh tanggungjawab,disiplindan berintegritastinggi

Kompeten: Dalam melapor kepada mentor saya akan menunjukan kualitasterbaik saya.

1.3

Menghadap

Penanggungjawab ruangandan

KepalaInstalasi

Harmonis: Saat sayamelakukan konsultasikepada Mentor, saya akan menghargaisetiapmasukan yang diberikan atasan

Loyal: Ketika saya melapor kepada atasan saya akan mendedikasikan ilmu saya dengan memegangteguh ideologiPancasila.

Adaptif: Saat melakukan konsultasi, saya akan cepatmenyesuaikandiri menghadapiperubahanserta proaktif dalam mengembangkan kreatifitas.

Kolaboratif: Pada saat saya melapor kepada atasan sayaakanterbuka dalam bekerjasamauntukmenghasilkan nilaitambah untuk menyampaikan bahan konsultasi.

Notulendanlembar persetujuan bimbingan

Akuntabel: Sayaakanbersikapdisiplin dengandatangtepatwaktusesuai kontrak waktu dan tempat yang sudah disepakatidan bertanggungjawab dalam

2. Penyusunan draft ceklist persiapan pemulangan pasien untukmelakukan konsultasi rancangandan kegiatan aktualisasi menyampaikan rancangan dan kegiatan aktualisasi

Adaptif: saya melakukan musyawarah mufakatuntukmendapatkanhasil yang baik, bertindakproaktifdengan menerima masukan yang diberikan.

Terlaksananya koordinasi draft ceklist persiapan pemulangan pasien,

Smart ASN: enterprenurship, networking

Manajemen

ASN:pelaksana kebijakan publik

Melakukan koordinasidengan

Penanggung

Jawab ruangan dan mentor tersusunnya ceklist persiapan pemulangan pasien dan tersetujuinya ceklist persiapan pemulangan pasien

Dokumen notulen mengenai isi ceklist

Akuntabel: konsultasi dilakukan dengan disiplin, datang tepat waktu, cermat, dan bertanggungjawab.

Berorientasi pelayanan: Koordinasi disampaikan dengan sopan, santun dan

Merancang ceklist persiapan pemulangan pasien diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengamprahan obat pulang pada saat hari libur di Ruang

Flamboyan, sehingga mewujudkan

Pembuatan draft ceklist untuk mempermudah dan mempercepat persiapan pemulangan pasien pada saat hari libur dan mewujudkan pelayanan yang professional sesuai dengan nilai dasar keyakinan:

Integritas, kesetaraan mengenai draft ceklist persiapan pemulangan pasien

2.2 Membuat ceklist persiapan pemulangan pasien

Formulir ceklist persiapan pemulangan pasien ramah serta menggunakan seragam yang rapi bersih, sesuai ketentuan unit kerja pelayanan yang bermutu dan professional.

Merupakan anatara ucapan, pikiran, dan tindakan

Berorientasi pelayanan: Dalam menyusun draft ceklist persiapan pemulangan pasien saya akan bersikap cekatandansolutif.

Akuntabel: Menyusun draft ceklist dilakukan dengan konsisten, jujur, cermat, teliti dan bertanggung jawab sesuai dengan panduan yang ada serta arahan dari Penanggung Jawab.

Kompeten: Dalam menyusun draft ceklistpersiapanpemulanganpasiensaya akan melaksanakan tugas dengan kualitasterbaik.

Kolaboratif: Dalam penyusunan draft ceklistnya melakukan terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilaitambah dengan profesi lain seperti dokterdan perawat. wujud dari keterkaitan dengan misi organisasi:

Menyelenggar akan

Pendidikan

Terintegrasi dan Pelatihan

Tenaga

Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya serta

Menciptakan tata kelola RS yang baik.

Profesional, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahliandanterus mengupayakan pengembangan diri Tat Twam

Asi, peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas Efektif, memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan

2.3

Meminta persetujuan kepada atasan dan mentor mengenai ceklist persiapan pemulangan pasien

Dokumen tanda tangan persetujuan

Berorientasi Pelayan: Saat meminta persetujuan, saya akan berperilaku ramahdan sopan santun.

Akuntabel: Berdasarkan persetujuan dari Pimpinan selanjutnya saya akan melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggungjawabdandisiplin.

Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi ke bagian PKRS, sesuai dengan misi organisasi

Membangun jejaring kesehatandan

Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait yang nantinya akan mencapai visi menggunakan waktu tenaga dan biayasecaratepat

Kebersamaan, mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi misi organisasi.

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun

2024”

3. Pelaksanaan

koordinasi dengan bagian Farmasi dan IT rumah sakit untuk pembuatan retur obat online pada aplikasi SIMARS

Terlaksananya koordinasi dengan bagian IT dan

Farmasi dan terciptanya retur obat online pada aplikasi SIMARS

Smart ASN:

Networking, enterpreneurship

Manajemen ASN:

Perekat

Pemersatubangsa

3.1 Melakukan koordinasidengan

bagian Farmasi dan IT rumah sakit dalam pembuatan retur

Notulen kegiatan Akuntabel: Draft pembuatan retur obat online dibuat dengan transparan, jelas, mudah dimengerti, efektifdanefisien.

Adaptif: Inovasi penyusunan draft pembuatan retur obat pasien pulang bertujuan agar proses pereturan obat ke

Depo Farmasi lebih efektif dilakukan.

Melakukan koordinasi dengan profesi lain dalam pembuatanretur obat online pada aplikasi SIMARS diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengamprahan obat pulang pada saat hari libur di Ruang

Flamboyan, sehingga mewujudkan pelayanan yang bermutu dan professional.

Pelaksanaan koordinasi dalam pembuatan retur obat online pada aplikasi SIMARS untuk mempermudah dan mempercepat persiapan pemulangan pasien pada saat hari libur dan mewujudkan pelayanan yang professional sesuai dengan nilai dasar keyakinan:

Integritas, kesetaraan anatara ucapan, pikiran, dan obat online pada aplikasi SIMARS

3.2 Melakukan follow up kembali

mengenai pembuatan aplikasi pereturan obat online

Aplikasi retur obat online pada

SIMARS

Kolaboratif: Saya akan membangun kerjasama secara sinergis dalam pembuatan retur obat online dengan pihak IT dan Farmasi

Berorientasi Pelayanan: Dalam melakukan koordinasi saya akan bersikap ramah dan sopan santun.

Adaptif: Dalam mempelajari aplikasi menureturobatonlinesayaakanantusias menghadapi perubahansistem yang baru

Kolaboratif: Saya akan membangun kerjasamayangsinergi denganbagian

IT dalam menggunakan retur obat online melalui aplikasi SIMARS

Merupakan wujud dari keterkaitan dengan misi organisasi:

Menyelenggar akan

Pendidikan

Terintegrasi dan Pelatihan

Tenaga

Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya serta

Menciptakan tata kelola RS yang baik.

Dengan melakukan konsultasi dan tindakan

Profesional, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahliandanterus mengupayakan pengembangan diri Tat Twam

Asi, peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas Efektif, memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu tenaga dan koordinasi ke bagian PKRS, sesuai dengan misi organisasi

Membangun jejaring kesehatandan

Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait yang nantinya akan mencapai visi

“Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun

2024” biayasecaratepat

Kebersamaan, mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi misi organisasi.

4.1

pemulangan pasien Smart ASN:

Enterpreurship dan networking

Manajemen ASN: pelaksana kebijakan publik pemulangan pasien,terdapatnya hasil akhir video tutorial persiapan pemulangan pasien yang telah disetujui persiapan pemulangan pasien

Draft video tutorial persiapan pemulangan pasien

Akuntabel: Pembuatan video tutorial persiapan pemulangan pasien akan saya lakukan dengan transparansi, cermat dan teliti, sehingga jelas didapatkan mempercepat proses pengamprahan obat pulang

Berorientasi pelayanan: Pembuatan video tutorial persiapan pemulangan pasien akan meningkatkan kualitas pelayanan di ruang rawat inap dalam memahami dan memenuhi kebutuhanpasien.

Kelola Rumah

Sakit yang baik dalam menyiapkan draft video persiapan pemulangan pasien serta mampu

Membangun jejaring kesehatandan kerja samadengan pemangku kepentingan terkait saat melakukan konsultasi kepada pihak tercermin dalam hal ini dimana dapat memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya yang tepat dapat menghasilkan video yang lebih mudah untuk dipahami.

Terdapat pula nilai Tat

Twam Asi dimana

4.2 Berkonsultasi

dengan kepada mentor dan bagian PKRS rumahsakitdalam pembuatan media video persiapan pemulangan pasien

Notulen perbaikan masukan dan saran

Akuntabel: Pembuatan video tutorial persiapan pemulangan pasien akan saya lakukan dengan transparansi, cermat dan teliti, sehingga jelas didapatkan mempercepat proses pengamprahan obat pulang

Berorientasi pelayanan: koordinasi disampaikan dengan sopan, santun dan ramah serta menggunakan seragam yang rapi bersih, sesuai ketentuan unit kerja.

Kolaboratif: Melakukan koordinasi dengan pihak PKRS rumah sakit dalam pembuatan media video persiapan pemulangan pasien dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untukberkontribusi. terkait sehingga terwujudnya video yang tepat untuk

Mewujudkan

Rumah Sakit

Unggul danMandiri. terdapat kepedulian terhadap masalah yang sedang terjadi di dalam organisasi, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan/pasien dan tulus ikhlas. sosialisasi ceklist persiapan pemulangan pasien termasuk koordinasi tempat dan waktu sosialisasi, terbaginya link

Dengan dilakukannya sosialisasi ceklist persiapan pemulangan

Sosialisasi dilakukan dengan tujuan agar semua perawat di ruangan dapat aplikasi SIMARS retur obat online dengan media video tutorial kepadaperawatdi

Ruang Flamboyan video tutorial persiapan pemulangan pasien dan terlaksananya sosialisasi ceklist persiapan pemulangan pasien

Smart ASN: hospitality

Manajemen ASN: perekat dan pemersatubangsa

5.1 Melakukan koordinasi waktu dan tempat dengan

Penanggung

Jawab Ruang

Flamboyan

5.2 Membagikan link video tutorial persiapan termasuk aplikasi

SIMARS retur obat online dengan mediavideotutorial

Notulen Kegiatan

(tempat dan jadwal kegiatan)

Berorientasi pelayanan: komunikasi dilakukandengansikapsopandansantun menyebutkan tujuan dengan ramah dan berpenampilan rapi dan datang tepat waktu pasien melalui media video kegiatan ini, diharapkan semua perawat di Ruang

Flamboyan dapat melakukan persiapan pemulangan pasien dengan baik sehingga tidak terjadi terlambatnya pengamprahan obat pulang pasienpadasaat hari libur sesuai melakukan persiapan pemulangan pasien dengan baik dan nantinya obat pulang dapat diberikan segera ke pasien. Ini sesuai dengan nilai dasar keyakinan organisasi

Profesional, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahliandanterus mengupayakan

Link video tutorial persiapan pemulangan pasien

Harmonis: Tidak membeda-bedakan petugas dengan membagikan Link video semua perawat di ruang Flamboyan dan dengan misi

RSUP Prof.Dr.I.G.N.G pengembangan diri Tat Twam

Asi, peduli, pemulangan pasien

5.3 Melakukan

sosialisasi ceklist persiapan pemulangan pasien termasuk aplikasi SIMARS retur obat online dengan media video tutorial

Foto kegiatan sosialisasidanbukti daftarhadirpeserta sosialisasi kepada semua staf menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Adaptif: Sosialisasi inovasi video sebagai bentuk tangung jawab pengembangan diri.

Akuntabel: Proses sosialisasi dilakukan dengan cermat, jujur serta jelas.

Komunikasi dilakukan dengan baik sehingga maksud dan tujuan dapat tercapai.

Loyal: Sebelum melakukan kegiatan sosialisasi saya melakukan persembahyangan. Proses sosialisasi dilakukan dengan seksama dimana saya menerima banyak masukan dari teman sejawat dan penanggung Jawab ruangan sehingga proses musyawarah dapat berlangsung dengan baik, dan mendapatkantimbalbalikyangbagusdari peserta sosialisasi dengan memegang teguhideologiPancasila.

Ngoerah yaitu

Menyelenggar akan

Pendidikan

Terintegrasi dan Pelatihan

Tenaga

Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya, yang nantinya diharapkan dapat mencapai visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu

“Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas. Efektif, memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu tenaga dan biaya secara tepat.

2024”.

Kebersamaan, mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi misi organisasi.

6. Pelaksanaan evaluasi dan observasi penggunaaan ceklist persiapan pemulangan pasien melalui media video dan menggunakan

Tersusunnya kuisioner ceklist pesiapan pemulangan pasien dalam bentuk google form, terlaksananya evaluasi dan tersajinya laporan

Berorintasi pelayanan: Proses sosialisasi dilakukan dengan menunjukan etikayangluhurdimanaberbicaradengan ramah sopan dan santun, menggunakan seragam yang rapi bersih, sesuai ketentuan unit kerja.

Harmonis: Proses sosialisasi dilakukan dengan lingkungan yang kondusif, berani mengungkapkan rancangan dari aktualisasi untuk membantu pelayanan dalam unit kerja dan peduli tentang kelangsungan dalam pelayanan.

Proses observasi dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui optimalnya proses pengamprahan obat pulang dengan ceklist

Observasi dan evaluasi inovasi rancangan aktualisasi ini merupakan kegiatan dimana diharapkannya tidak adanya keterlambatan media google form Smart ASN: profesional

Manajemen ASN: pelayan publik

6.1 Menyusun

kuisioner ceklist pesiapan pemulangan pasien dalam bentuk google form rekapitulasi hasil evaluasi

6.2 Melakukan

evaluasi tentang proses persiapan pemulangan pasien dilakukan sesuai ceklist

Draft kuisioner google form

Akuntabel: Saya akan cermat dan disiplin dalam penyusunan kuisioner google form agar mudah dipahami dan perawat mampu menggunakannya dalam memberikan pelayanan

Kompeten: Saya akan membuat kuisioner google form dengan kualitas terbaik sehingga efektif untuk digunakan. persiapan pemulangan pasien di Ruang

Flamboyan, dan keterlambatan obat pulang pasien di Ruang

Flamboyan tidak terjadi, hal ini sesuai dengan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menyelenggar akan pelayanan dalam meberikan obat pulang pada saat hari libur di Ruang

Flamboyan, ini sesuai dengan nilai keyakinan dasar dari RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yakni

Integritas, kesetaraan anatara ucapan, pikiran, dan tindakan

Dokumen laporan hasil evaluasi dari google form dan lembar monitoring penerapan ceklist

Akuntabel: Proses evaluasi dan observasi akan dilakukan dengan transparan, jelas dan bertanggung jawab sehingga didapatkan hasil sesuai dengan kenyataan dilapangan. kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau, dan

Profesional, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahliandanterus mengupayakan dengan pengisian google form

Kompeten: Kegiatan evaluasi dilakukan dengan kerja keras dan sesederhana mungkin demi menghasilkan tugas dengankualitasterbaik.

Adaptif: Dalam hal melakukan evaluasi terhadappemahamanpenggunaanceklist tersebutsayaantusiasdalammenghadapi perubahan dan berinovasi dengan pembuatan media google form. menciptakan tata kelola RS yangbaik Yang nantinya diharapkan untuk mencapai

Visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G pengembangan diri Efektif, memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan

6.3 Membuat laporan

rekapitulasi hasil evaluasi

Dokumen laporan rekapitulasi hasil evaluasi

Berorientasi Pelayanan: Saya akan melakukanperbaikan jika masih ada kekurangan pada hasil evaluasi.

Akuntabel: Saya akan membuat laporan rekapitulasi dengan jujur, cermat, serta bertanggungjawab atas kejelasan laporan yang saya sajikan.

Adaptif: Saya akan bertindak proaktif dalamanalisahasil

Ngoerah yakni “Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun menggunakan waktu tenaga dan biayasecaratepat Tat Twam Asi, peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.

2024”.

7 Pelaksanaan evaluasi tentang penggunaan

Tersusunnya kuisioner pereturan obat online melalui

Proses observasi dan evaluasi dilakukan untuk

Observasi dan evaluasi inovasi rancangan

7.1

aplikasi SIMARS untuk retur obat online Smart ASN:

Menguasai IT dan profesionalisme

Manajemen ASN:

Pelaksana kebijakan publik

Menyusun kuisioner penggunaan aplikasi SIMARS untuk retur obat online dalam bentuk google form aplikasi SIMARS dalam bentuk google form, terlaksananya evaluasi dan tersajinya laporan rekapitulasi hasil evaluasi

7.2

Melakukan evaluasi tentang proses persiapan

Draft kuisioner google form

Akuntabel: Saya akan cermat dan disiplin dalam penyusunan kuisioner google form agar mudah dipahami dan perawat mampu menggunakannya dalam memberikan pelayanan

Kompeten: Saya akan membuat kuisioner google form dengan kualitas terbaik sehingga efektif untuk digunakan. mengetahui optimalnya proses pereturan obat pulang secara online melalui aplikasi SIMARS di Ruang

Flamboyan, dan keterlambatan obat pulang pasien di Ruang

Flamboyan tidak terjadi, hal ini sesuai dengan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menyelenggar aktualisasi ini merupakan kegiatan dimana diharapkannya tidak adanya keterlambatan dalam meberikan obat pulang pada saat hari libur di Ruang

Flamboyan, ini sesuai dengan nilai keyakinan dasar dari RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yakni

Integritas, kesetaraan

Dokumen laporan hasil evaluasi dari google form

Akuntabel,

Proses evaluasi dan observasi akan dilakukan dengan transparan, jelas dan akan pelayanan kesehatan anatara ucapan, pikiran, dan tindakan

Profesional, pemulangan pasien dilakukan sesuai ceklist dengan pengisian google form bertanggung jawab sehingga didapatkanhasilsesuaidengankenyataan di lapangan.

Kompeten

Kegiatan evaluasi dilakukan dengan kerja keras dan sesederhana mungkin demi menghasilkantugasdengankualitas terbaik. yang paripurna, mandiri dan terjangkau, dan menciptakan tata kelola RS yangbaik Yang melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahliandanterus mengupayakan pengembangan diri Efektif,

7.3 Membuat

laporan rekapitulasi hasil evaluasi

Dokumen laporan rekapitulasi hasil evaluasi

Berorientasi Pelayanan: Saya akan melakukanperbaikan jika masih ada kekurangan pada hasil evaluasi.

Akuntabel: Saya akan membuat laporan rekapitulasi dengan jujur, cermat, serta bertanggungjawab atas kejelasan laporan yang saya sajikan.

Adaptif: Saya akan bertindak proaktif dalamanalisahasil nantinya diharapkan untuk mencapai

Visi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G

Ngoerah yakni

“Menjadi

Rumah Sakit

Unggul dan

Mandiri Tahun memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu tenaga dan biayasecaratepat

2024”.

Tat Twam Asi, peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas.

4.2Penjadwalan

Peserta menyusun jadwal kegiatandan tahapan kegiatan aktualisasidapat dituangkandalam tabelsebagai berikut : terkait aktualisasi yang akan dilakukan

1.1 Menyiapkan bahankonsultasi

1.2 Melakukan konsultasi kepada mentor untuk menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi

1.3 Menghadap Penanggungjawab ruangan dan Kepala Instalasi untuk melakukan konsultasi rancangan dan kegiatan aktualisasi

2. Penyusunan draft ceklist persiapan pemulangan pasien

18-19 Juli 2022

18 Juli 2022

18 Juli 2022

19 Juli 2022

20 Juli – 26 Juli 2022

2.1 Melakukan koordinasi dengan

PenanggungJawabruangandanmentor mengenai draft ceklist persiapan pemulangan pasien

2.2 Membuat ceklist persiapan pemulangan pasien

2.3 Memintapersetujuankepadaatasandan mentor mengenai ceklist persiapan pemulangan pasien

3. Pelaksanaan koordinasi dengan bagian

Farmasi dan IT rumah sakit untuk pembuatan retur obat online pada aplikasi SIMARS

3.1 Melakukan koordinasi dengan bagian

Farmasi dan IT rumah sakit dalam pembuatan retur obat online pada aplikasi SIMARS

3.2 Melakukan follow up kembali mengenai pembuatan aplikasi pereturan obat online

4. Pembuatan video tutorial persiapan pemulangan pasien

20-21 Juli 2022

22-24 Juli 2022

25-26 Juli2022

27 Juli-5 Agustus 2022

27 Juli-28 Juli 2022

29 Juli 2022-5 Agustus 2022

6-9 Agustus 2022

4.1 Membuat draft video tutorial persiapan pemulangan pasien

4.2 Berkonsultasi dengan kepada mentor dan bagian PKRS rumah sakit dalam pembuatan media video persiapan pemulangan pasien

5. Pelaksanaan sosialisasi ceklist persiapanpemulanganpasien termasuk aplikasi SIMARS retur obat online dengan media video tutorial kepada perawat di Ruang Flamboyan

5.1 Melakukankoordinasiwaktudantempat dengan Penanggung Jawab Ruang

Flamboyan

5.2 Membagikan link video tutorial persiapan pemulangan pasien

5.3 Melakukan sosialisasi ceklist persiapan pemulangan pasien termasuk aplikasi

SIMARSreturobatonline denganmedia video tutorial

6. Pelaksanaan evaluasi dan observasi penggunaaan ceklist persiapan

6-7 Agustus 2022

8-12 Agustus 2022

13-15 Agustus 2022

13 Agustus 2022

14 Agustus 2022

15 Agustus 2022

16-18 Agustus 2022 pemulangan pasien melalui media video dan menggunakan media google form

6.1 Menyusun kuisioner ceklist pesiapan pemulangan pasien dalam bentuk google form

6.2 Melakukan evaluasi tentang proses persiapan pemulangan pasien dilakukan sesuai ceklist dengan pengisian google form

6.3 Membuat laporan rekapitulasi hasil evaluasi

7 Pelaksanaan evaluasi tentang penggunaan aplikasi SIMARS untuk retur obat online

7.1 Menyusun kuisioner penggunaan aplikasi SIMARS untuk retur obat online dalam bentuk google form

7.2 Melakukan evaluasi tentang proses persiapan pemulangan pasien dilakukan sesuai ceklist dengan pengisian google form

16 Agustus 2022

17 Agustus 2022

18 Agustus 2022

19-20 Agustus 2022

19 Agustus 2022

20 Agustus 2022

4.3ParaPihakyangTerlibatdanPerannyadalamAktualisasi

Pihak-pihak yang terlibat serta peranannya dalam kegiatan aktualisasi dapat dituanglan dalam table sebagai berikut:

Tabel4.3ParaPihakdanPeranannyadalamAktualisasi

No Para Pihak Peran Dalam Aktualisasi Keterangan

1 Ns. I Made

Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes

2 A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, M.SePH

Membimbing CPNS selama masa aktualisasi dan melakukan penilaian terhadap sikap dan perilaku

Meningkatkan kompetensi peserta dalam merancang dan melaksanakan aktualisasi.

Menfasilitasi peserta untuk dapat mengidentifikasi isudangagasan.

Mentor

3 Ns. Ida AyuMade

Dwi Andayani, S.Kep

4 Tim IT

Mengarahkan dan memberikan ijin dalam melaksanakankegiatan aktualisasi yang direncanakan

Memfasilitasi dalampembuatan sistem pereturan obat online memalui aplikasi SIMARS

Coach

5 Bagian PKRS

Memberikanijindalampembuatan video alur persiapan pemulangan pasien

Penanggung Jawab Ruang Flamboyan

6 Kepala Instalasi Farmasi

Melakukan koordinasi dalam pembuatan draft pereturan pasien pulang online

This article is from: