![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811065021-6046eac307fc2eb228424b1f813531c7/v1/a3eda5b6f295e730ff7eceefe334b057.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
10 minute read
KATA PENGANTAR
from Pembuatan Leaflet Edukasi Tatalaksana Konstipasi Pd PasienKankerDi R Rwt Anggrek2 RS Kanker Dharmais
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat kasih sayangnya, dan perlindungan yang terus dilimpahkan selama penulis menjalani kehidupan di dunia. Puji syukur juga disampaikan atas kesempatannya untuk lulus menjadi CPNS dan dimampukan untuk mengikuti Latsar CPNS Kemenkes RI 2022. Puji dan syukur penulis panjatkan atas tersusunnya laporan aktualisasi yang penulis harapkan dapat menjadi suatu masukan, bukan hanya bagi Kemenkes RI namun untuk para sejawat di instansi setempat, guna meningkatkan kualitas pelayanan .
Laporan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu upaya penerapan nilai nilai dasar
Advertisement
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dilaksanakan di lingkungan kerja. Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat penilaian kelulusan pada pendidikan dan pelatihan dasar
CPNS Golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Besar harapan penulis bahwa laporan ini nantinya dapat menjadi sebuah habituasi bagi penulis sebagai Pegawai
Negeri Sipil yang memiliki nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana kebijakan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, serta saran dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. R Soeko W Nindito D, MARS selaku Direktur Utama RS Kanker Dharmais.
2. Verawati Lenny,SKM, MKM selaku penguji seminar rancangan aktualisasi yang senantiasa memberikan umpan balik berupa saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan penulisan rancangan ini.
3. Ns. Ame, Mkep selaku mentor penulis selama Pendidikan Dasar CPNS, dan juga kepala ruangan di instansi penulis bekerja memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Drg. Yana Yojana, MA selaku Widyaiswara (Coach) yang telah melakukan pendampingan dan memberikan masukan dalam penyelesaian dokumen rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak dan Ibu Fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada di lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
6. Keluarga khususnya suami dan puteri tercinta yang telah mendukung dan mendoakan penulis selama mengikuti pelatihan dasar CPNS ini sehingga dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
7. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 5 Kelompok A Latsar CPNS Golongan II tahun 2022 yang selalu mendukung, berbagi pengalaman dan kebersamaan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses pelaksanaanaktualisasi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dokumen laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini
Jakarta 26 September 2022
Penulis Elinah,Amk
Nip:199308102022032001
Daftar Lampiran
Bab I
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Selain itu, pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kerja individu/ instansi. Nilai-nilai BerAKHLAK terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta prinsip whole of government, memahami peran dan kedudukan ASN, serta prinsip pelayanan publik. Pada pelatihan dasar ini terdapat empat agenda pembelajaran diantaranya adalah Agenda Sikap Perilaku Bela
Negara, Agenda Nilai-nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Agenda Habituasi. Pegawai Negeri Sipil sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan aset negara yang perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif bagi CPNS sebagai awal pembentukan karakter PNS dan penguatan kompetensi sesuai tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan 10 pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam sistem informasi pengembangan kompetensi ASN yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter berlandaskan pada core values ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Contoh dari layanan publik adalah rumah sakit yang menjadi salah satu pilar kesehatan dalam menunjang misi pemerintah Indonesia salah satunya seperti RS Kanker Dharmais. Rumah sakit kanker Dharmais dalah rumah sakit yang memiliki layanan terpadu dalam menangani kanker yang salah satu misinya adalah memberikan pelayanan kanker komprehensif berbasis Patient Care Center yang pelayanannya berpusat pada pasien dan keluarga dalam pendekatan perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan, salah satu prinsip pasien care center menurut 8 Picker Principles of Patient-Centered Care adalah memberikan Informasi, komunikasi dan edukasi, sedangkan profesi perawat sendiri merupakan salah satu abdi negara di bidang kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang berperan sebagai care provider, manager and community leader, educator, advocate, juga researcher, maka peningkatan derajat kesehatan rakyat Indonesia adalah menjadi tujuan bersama dengan merujuk pada nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang harus menjadi dasar dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat termasuk melakukan pengamatan terhadap isu-isu yang berkembang menjadi masalah di unit kerja.
Penulis bekerja di ruang rawat anggrek 2 dimana merawat pasien dengan berbagai kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan seperti perbaikan keadaan umum, pre dan pasca operasi, Kemotherapi, radiotherapi dan perawatan pasien infeksi menular yang memerlukan ruangan tekanan negatif, Berdararkan ovservasi selama kurang lebih 3 bulan terakhir penulis menemukan banyaknya pasien yang di rawat di ruang anggrek 2 RS kanker dharmais yang mengeluhkan masalah konstipasi atau sembelit dan mengatakan belum mengetahui kenapa pasien bisa mengalami konstipasi dan bagaimana penangannannya, Konstipasi atau sembelit sendiri adalah kondisi yang ditandai dengan sulit buang air besar (BAB) yang lebih sedikit daripada biasanya atau kurang dari 3 kali dalam seminggu bisa juga ditandai dengan fases keras, adanya nyeri saat mengeluarkan fases ataupun sensasi tidak tuntas saat BAB. Konstipasi berhubungan dengan faktor-faktor seperti konsumsi serat, asupsn cairan, mobilitas, kelemahan umum dan kelelaha juga faktor psikologis. Kejadian konstipasi dapat meningkat pada populasi yang dirawat di rumah sakit antara lain karena penurunan mibilitas, usia, proses penyakit , pengobatan penyakit dan kondisi terminal( Nurse asociation 2012) di ruang anggrek sendiri kejadian konstipasi sering di temui karena kondisi pasien yang beragam seperti pasien mengalami pembatasan aktivitas akibat kondisi terminal, kondisi ini memicu penurunan tonusitas otot yang diperlukan untuk mengeluarkan fases dari rectum, kondisi konstipasi juga di perparah dengan banyaknya pasien yang menggunakan therapi analgetik yang menurunkan pergerakan usus seperti penggunaan morphin, fentanyl, durogesic dan lainnya, dimana hal ini menyebabkan penurunan fungsi otot abdominal dan otot pelvis sehingga memperlama pasase feses, kondisi ini bila dialami terus menerus akan mempengaruhi kualitas hidup. ini di perkuat dengan data yang di ambil penulis melalui survey sewaktu tentang skrining konstipasi dan tingkat pengetahuan pasien dan keluarga melalui kuisioner kepada 28 pasien ruang angrrek 2 dengan hasil 16 dari 28 pasien atau 57.1% dari total pasien yang dilakukan survey mengatakan mengalami konstipasi dalam 3 bulan terakhir dengan rincian 42.85 % pernah mengalami konstipasi dan 14.28 % saat ini sedang mengalami konstipasi dan 27 pasien dari 28 pasien atau 96.42% mengatakan tidak mengetahui dan belum mendapatkan informasi terkait konstipasi dan tatalaksana konstipasi . Hal tersebut sejalan dengan tujuan penulis untuk membuat media bagi perawat dan pasien juga keluarga untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga agar tatalaksana pada pasien konstipasi sendiri dapat terlaksana dengan maksimal hasil perwujudan dari patient centre care.
Berdasarkan data tersebut dan hasil konsultasi dengan mentor, kepala ruangan dan coach di tetapkan isu kurangnya pengetahuan pasien tentang tatalaksana konstipasi pada pasien kanker di ruang angrrek 2 RS kanker Dharmais dengan gagasan kreatif pembuatan leaflet edukasi tatalaksana konstipasi pada pasien kanker di ruang angrrek 2 RS Kanker Dharmais. Adapun kegiatan dalam penyelesaian isu menghubungkan nilai-nilai ASN
BerAKHLAK sebagai wujud aktualisasi dalam penerapan nilai tersebut.
1.2Tujuan
Tujuan rancangan aktualisasi ini dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu sebagai berikut:
1.2.1. Tujuan Umum
Rancangan aktualisasi ini bertujuan agar penulis mampu menjadi ASN yang profesional dan berkarakter yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari melalui substansi mata pelatihan, yaitu nilaiBerAKHLAK sebagai core value ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
1.2.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai oleh penulis melalui rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut: a. Penulis mampu mengidentifikasi isu strategis yang ada di unit kerja dengan menerapkan kemampuan berpikir kritis b. Penulis mampu menemukan gagasan ide untuk menyelesaikan permasalahan isu dengan menerapkan kemampuan berpikir kreatif c. Penulis mampu menentukan tahapan kegiatan yang dikaitkan dengan nilainilai dasar ASN
1.3Manfaat
Manfaat rancangan aktualisasi ini dibagi menjadi manfaat bagi penulis, dan instansi, masyarakat yaitu sebagai berikut:
1.3.1. Manfaat bagi Penulis
Penerapan nilai-nilai dasar ASN bagi seorang ASN adalah wujud dari cinta pada tanah air dan kesungguhan dalam membangun bangsa, sehingga memunculkan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kegiatan sehari-hari sesuai tugas pokok dan fungsi nya di unit kerja.
Rancangan aktualisai ini bermanfaat untuk penulis dalam membentuk sikap dan perilaku sebagai ASN yang professional dan berkarakterr.
1.3.2. Manfaat bagi Instansi
Bagi Satuan Kerja Perwujudan nilai-nilai dasar ASN ke dalam sebuah aktualisasi akan menunjang peningkatan kualitas mutu pelayanan bagi satuan kerja. Selain itu juga internalisasi nilai-nilai tersebut akan merangsang perubahan pola perilaku ASN yang terdahulu agar meningkatkan kinerjanya untuk mendukung visi dan misi satuan kerja.
1.3.3 Bagi masyarakat
Kegiatan aktualisasi yang menginternalisasi nilai dasar ASN akan menghasilkan ASN yang profesional dan menghasilkan pelayanan optimal bagi kemaslahatan masyarakat.
Bab Ii
Gambaran Organisasi Dan Profil Peserta
2.1 Profil Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
Rumah Sakit Kanker Dharmais didirikan pada bulan Mei 1991 dan pembangunannya diselesaikan pada 5 Juli 1993. Rumah sakit ini diresmikan oleh Presiden HM Soeharto pada 30 Oktober 1993. Dalam kata sambutannya, beliau mengharapkan rumah sakit ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker disertai pusat penelitian yang berbobot dan pusat pelayanan medik yang handal yang akan mendukung Program Penanggulangan Penyakit Kanker. Hal ini juga sesuai dengan tugas dan fungsi yang tercantum dalam Kepmenkes
No.72/Menkes/SK/I/1992 mengenai organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Kanker
Dharmais dimana sudah membentuk instalasi yang bergerak di bidang pelayanan, pendidikan, pendidikan, dan penelitian. Rumah Sakit Kanker Dharmais berlokasi di Jalan
Letnan Jenderal S. Parman Kavling 84-86 Slipi, Jakarta Barat. Rumah Sakit Kanker
Dharmais didirikan diatas tanah seluas 36.390 m2 yang terdiri atas tiga blok bangunan, yaitu bangunan rumah sakitnya sendiri, bangunan penelitian dan pengembangan, serta bangunan penunjang dengan luas total seluruh bangunan 63.540,67 m2.
Gambar 1 RS Kanker Dharmais
Sebagai Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais terus mengembangkan diri untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat.
Kehadiran Rumah Sakit Kanker Dharmais diawali dengan adanya cita-cita mendirikan layanan kanker terpadu di Indonesia oleh para pakar penyakit kanker. Kesempatan tersebut terbuka pada tahun 1988 ketika ketua Yayasan Dharmais Bapak H.M Soeharto meminta Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, Sp.PD.KHOM, untuk memikirkan model rumah sakit kanker yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Rumah Sakit Kanker Dharmais telah memiliki instalasi-instalasi yang bergerak di bidang sesuai dengan program pengendalian kanker nasional terserbut, yaitu Instalasi
Deteksi Dini dan Onkologi Sosial, Instalasi Diagnostik ( Laboratorium Terpadu dan Radiodiagnosis), Instalasi Bidang Terapi ( Bedah-Kemoterapi-Radiasi), Instalasi Paliatif dan Hospis, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Pendidikan dan Penelitian, Instalasi
Data Beban Kanker dan Jejaring, dan seluruh instalasi lainnya yang mendukung lancarnya kegiatan di bidang Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian dibidang kanker ( Epidemiologi-Klinis-Molekular-Clinical Trial). Sesuai dengan sistem rujukan yang saat ini berlaku di Indonesia, Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan rujukan Nasional, semakin perlu mengevaluasi dan menemukan rencana kerja terbaik untuk menangani pasien dalam stadium apapun atau telah mengalami keterlambatan baik keterlambatan diagnostik, keterlambatan terapi, maupun keterlambatan karena sistem manajemen kesehatan. Rumah Sakit Kanker Dharmais memiliki kapasitas tempat tidur sebagai berikut:
1. Jumlah tempat tidur (TT) perawatan rawat inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah : a) Ruang rawat inap : 297 TT b) Ruang rawat intensif : 24 TT c) Total TT perawatan : 321 TT
2. Jumlah tempat tidur khusus perawatan COVID-19 di rawat inap terdiri dari : a) Ruang perawatan isolasi khusus Covid-19 : 8 TT b) Ruang perawatan intensif khusus Covid-19 : 1 TT c) Total TT perawatan khusus : 9 TT
3. Jumlah tempat tidur khusus perawatan sehari (One Day Care) terdiri dari : a) Ruang anyelir 1 di lantai 1 : 24 TT b) Ruang anyelir 2 di lantai 7 : 26 TT
4. Jumlah tempat tidur khusus perawatan gawat darurat 23 tempat tidur terdiri dari: a) Ruang hijau : 3 TT b) Ruang kuning : 5 TT c) Ruang resusitasi : 2 TT d) Ruang tindak lanjut : 11 TT e) Ruang isolasi non tekanan negative : 2 TT
2.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Kanker Dharmais Sebagai RS UPT Vertikal di bawah Ditjen Pelayanan kesehatan, Kementerian Kesehatan yang khusus menangani kanker, RS Kanker Dharmais berperan dalam mewujudkan Sasaran Strategis terkait peningkatan ketersediaan dan mutu fasyakes rujukan. Selain itu, RS Kanker Dharmais juga merupakan Pusat Kanker Nasional yang harus mampu berperan optimal sebagai .
1. Fungsi pelayanan kesehatan kanker komprehensif
2. Pusat Pendidikan dan Informasi Kanker Nasional
3. Pusat Data dan Riset Kanker Nasional
Visi
"Menjadi Caring & Smart National Cancer Center"
Misi
1. Memberikan pelayanan kanker komprehensif berbasis bukti terkini, Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patient Care Center
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang kanker
3. Menyelenggarakan penelitian di bidang kanker yang dapat diterapkan dalam pelayanan.
4. Menyelenggarakan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis populasi sebagai Pusat Data Beban Kanker Nasional.
Rumusan Tata Nilai RS Kanker Dharmais adalah ProcareCS
- Profesional
- Care
- Continuous Improvement
- Synergy
1. Pro memiliki makna “Professional” mengandung makna melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu.
2. “Care” atau Peduli mengandung makna berkomunikasi dengan santun kepada semua pihak 3. C memiliki makna “Continuous Improvement” atau Perbaikan Berkelanjutan mengandung makna menghargai umpan balik, coaching dan mentoring.
4. S memiliki makna “Synergy” mengandung makna saling berkomunikasi dengan jelas dan terbuka
2.3. Struktur Organisasi
Dalam peran barunya sebagai Pusat Pengendali Data Beban Kanker Nasional, pada tahun 2016 dibentuklah Unit Fungsional Pengendali Beban Kanker Nasional yang berada dibawah koordinasi Direktur Utama RS Kanker Dharmais. Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais membawahi 4 (empat) direktorat, yaitu Direktorat Medik dan Keperawatan, Direktorat Umum dan Operasional, Direktorat Keuangan, Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan. Setiap Direktur dibantu oleh beberapa Kepala Bidang, Bagian, Instalasi.
1. Direktur Utama : dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS
2. Plt. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang : dr.Reni.Wigati, Sp. A (K)
3. Plt. Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian: drg Inda Torisia Hatang, MKM
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811065021-6046eac307fc2eb228424b1f813531c7/v1/e60178c4e57214225ec5b1f0151174b2.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4. Direktur Keuangan dan BMN : Nugroho Tam Tomo SE, Mkes
5. Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum : dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH
Gambar 2 Struktur Organisasi RS Kanker Dharmais