![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811071557-cb681c92684df987069311ec6be72986/v1/3849923592ee01e6d6652a209cf5e538.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
14 minute read
PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI
2.1 Visi dan Misi Organisasi
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan merupakan salah satu rumah sakit yang berada dibawah Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang terletak di jalan Persahabatan Raya No.1, RT.16/RW.13, Pisangan Tim., Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13230. Pada periode awal (1963- 1975) RS
Advertisement
Persahabatan merupakan rumah sakit cabang (satelit) dari RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tenaga-tenaga medis yang bekerja di RS Persahabatan pada saat itu terdiri atas dokter ahli (spesialis) dan para dokter asisten dari RSCM-FKUI dan dokter ahli dari Rusia.
Periode 1975-1992 ditandai dengan adanya perubahan “status” RS Persahabatan menjadi rumah sakit mandiri, lepas dari RSCM, dan selanjutnya menjadi rumah sakit umum (RSU) kelas B-3 wilayah Jakarta Timur.
Pada periode 3 (1992 – 2002) RSU Persahabatan ditetapkan menjadi Rumah Sakit Swadana sejak tanggal 2 September 1992 dengan SK Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 747/Men.Kes/SK/IX/1992. Tahun 2002 dengan Peraturan Pemerintah No.
118 tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan Jawatan, status RSU Persahabatan berubah menjadi Perusahaan Jawatan. Tahun 2005 dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI, nomor : 1679/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan, menyebutkan bahwa RS Persahabatan adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Jenderal Bina Pelayanan Medik.
Pada Tanggal 3 Maret 2011 terjadi peningkatan kelas dan fungsi RSUP Persahabatan menjadi rumah sakit Kelas A berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 514/MENKES/SK/III/2011. Pada 18 Desember 2015, terakreditasi KARSSERT/179/XII/2015, versi 2012 tingkat kelulusan Paripurna (Bintang 5). Pada tanggal 2
November 2016 RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Respirasi
Nasional Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/566/2016.
Pada tanggal 31 Desember 2018 terakreditasi KARS-SERT/133/XII/2018 RSUP
Persahabatan kembali meraih kelulusan Paripurna (Bintang 5) dan pada tanggal 30 Maret
2019 mendapat kelulusan JCI Internasional. Kemudian pada tanggal 03 Mei 2019 mendapat kelulusan Internasional (Bintang 6) terakreditasi KARS-SERT/468/V/2019. Pelayanan unggulan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan adalah kesehatan Respirasi, yaitu suatu pelayanan paru dan pernapasan yang terintegerasi dan saling menunjang dengan pelayanan yang lain, seperti bedah toraks,THT, jantung, anak, radio diagnostik, radioterapi, patologi klinik, patologi anatomi, rehabilitasi medik dan lain-lain. Pelayanan unggulan di Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan merupakan pelayanan paripurna tersier penyakit paru dan pernafasan yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan mutakhir Video Assited Thoracospic Surgery (VATS), Astograph, Broncoscopy, Laboratorium tidur (SleepLab), CPX dan Body Plesthimograph, Laser Tumor Paru, Gen Expert dan Automatic Microbiology System.
Visi RSUP Persahabatan : “Menjadi Rumah Sakit Kelas Dunia dengan Unggulan Respirasi”
Misi RSUP Persahabatan :
1) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan berbasis teknologi terkini.
2) Melaksanakan fungsi Rujukan Respirasi Nasional
3) Melaksanakan tata kelola berstandar Internasional, ramah lingkungan dan efisien
4) Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan bidang kedokteran dan kesehatan.
Tujuan :
- Memberikan pelayanan kesehatan prima dengan menerapkan upaya menjaga mutu dan keselamatan pasien
- Menjadi rujukan utama dalam pelayanan kesehatan respirasi
- Memimpin dalam pendidikan dan penelitian bidang kesehatan respirasi di Indonesia.
2.2 Nilai-Nilai Organisasi
Motto Pelayanan: “Caring With Friendship (Melayani Secara Bersahabat)”
Tabel 2.1 Nilai-nilai Perilaku utama
Nilai-nilai Keterangan
Profesional
- Bertanggung jawab, konsisten, bekerja keras dan santun
- Keselamatan dan selalu memberikan solusi terbaik
Integritas
- Berani, jujur, ikhlas dan teguh dalam menyatukan hati, kata dan perbuatan
- Disiplin dan berkomitmen dalam menjunjung tinggi kode etik profesi
Kolaborasi
- Bekerja sama dilandasi semangat toleransi dalam menciptakan keselarasan dan keserasian yang sinergis
- Obyektif dan terpadu
Kesempurnaan - Pantang menyerah menjadi yang terdepan dengan kinerja melebihi harapan
- Menerus melakukan pembelajaran dan perbaikan
Orientasi Pada
Pelanggan
- Cepat, tepat mudah dan terbuka
- Inovatif, proaktif dan empaty
2.3 Tugas Organisasi
Susunan Organisasi RSUP Persahabatan sampai saat ini adalah mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor 72 tahun 2019 yang dipimpin oleh Direktur Utama yang membawahi empat Direktorat, yaitu (1)Direktprat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang (2) Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian, (3) Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara, (4) Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum.
Kemudian dibantu oleh SPI (Satuan Pemeriksa Intern) dan komite yang memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit sesuai dengan struktur pada gambar 2.1. Komite tersebut adalah :
- Komite Medik
- Komite Etik dan Hukum
- Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
- Komisi Mutu dan Keselamatan
- Komite Penelitian dan Pengembangan
- Komite Farmasi dan Terapi
- Komite Koordinasi Pendidikan
- Komite Keperawatan
- Komite Etik Penelitian Kesehatan
- Komite Tenaga Kesehatan
Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan serta menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis mutu pelayanan dan keselamatan pasien (quality and patient safety).
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menyelenggarakan fungsi a) Pelayanan Medik b) Pelayanan Penunjang Medik, non medik dan umum c) Pelayanan danasuhan keperawatan d) Pelayanaan rujukan kesehatan secara umum e) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit f) Pendidikan dan pelatihan di bidang Kesehatan g) Penelitian dan pengembangan h) Penapisan teknologi dibidang klinis eksilensi dan penunjangnya i) Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan.
Pelayanan Kesehatan :
1. Pelayanan Gawat Darurat terdiri atas Gawat Darurat Respirasi terpadu, Gawat Darurat Bedah dan Non Bedah, Gawat Darurat Kebidanan, Gawat Darurat Anak, Kamar Operasi, High Care Unit , Ruang Intensif Pasca Bedah, Pelayanan Ambulance, Pelayanan Penunjang (Radiologi, Labolatorium, USG)
2. Pelayanan Rawat Jalan yang terdiri atas Poliklinik Paru Spesialistik dan Sub Spesialistik ( Poli Asma, Poli Paru Onkologi, Poli Paru TB Terpadu, Poli Paru Kerja, Poli Paru Immunologi, Poli Paru Infeksi), Poliklinik THT, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Poliklinik Bedah, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kesehatan Anak, Poliklinik Jantung, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Mata, Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Kesehatan Jiwa, Poliklinik Nyeri, Poliklinik Kulit dan Kelamin, Poliklinik Estetika, Poliklinik Rehab Medik, Poliklinik Konsultasi
Gizi, Poliklinik Akupuntur, Poliklinik Diabetik Terpadu, Psikologi, Unit Pelayanan Vaksinasi, Poliklinik Geriatri, Poli ODP dan Pelayanan Telemedicine.
3. Pelayanan Rawat Inap yang terdiri atas IRIN A (Ruang Isolasi Pinere, Isolasi MDR TB, Rawat Inap kelas III, II, Perinatologi), IRIN B ( ruang rawat inap kelas II, kelas III, Ruang
Rawat Sementara), IRIN C (ruang rawat inap kelas II, kelas I), Instalasi Perawatan Intensif ( ICU, RICU,ICCU,NICU dan Ruang Rawat Pinere).
4. Layanan Kamar Bedah Sentral (Instalasi Bedah Sentral)
5. Instalasi Pemeriksaan Medik Terpadu (IPMT). Instalasi Pemeriksaan Medik Terpadu ( Medical Check Up )
6. Layanan Penunjang Medik terdiri atas Layanan Diagnostik/ Penunjang Paru, Layanan
Radiodiagnostik, Layanan Radioterapi, Layanan Laboratorium Patologi Klinik, Layanan
Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Layanan Laboratorium Patologi Anatomi, Layanan
Rehabilitasi Medik, Layanan Hemodialisa, Layanan Farmasi, Layanan Endoscopy, Layanan Bronchoscopy, Layanan Kateterisasi Jantung, Layanan Bank Darah, Layanan Forensik dan Pemulasaran Jenazah dan Layanan Psikologi.
7. Pelayanan Spesialis Terpadu Eksekutif Griya Puspa terdiri atas Rawat Jalan Griya Puspa, Rawat Inap Griya Puspa dan Layanan Penunjang
8. Pusat Simulasi Respirasi
Fungsi Direktorat Pelayanan Medik, Keprawatan dan Penunjang
Bank Darah Rumah Sakit merupakan salah satu unit yang berada dalam Laboratorium
Sentral Terpadu yang dibawahi oleh Direktorat Pelayanan Medik, Keprawatan dan Penunjang.
Sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 68 tahun 2020 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang menyelenggarakan fungsi: a) Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat b) Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat c) Pengelolaan pelayanan nonmedis d) Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien.
Laboratorium Sentral Terpadu
Instalasi Laboratorium Sentral Terpadu di RSUP Persahabatan meliputi manajemen pelayanan (managemenofservice) yang terdiri atas pelayanan:
- Unit Laboratorium Patologi Klinik
- Unit Laboratorium Mikrobiologi Klinik
- Unit Laboratorium Patologi Anatomi
- Unit Bank Darah Rumah Sakit
Gambar 2.2 Struktur Laboratorium Sentral Terpadu
Laboratorium Sentral Terpadu
Nama
: Larissa Islami, A.Md.Kes
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811071557-cb681c92684df987069311ec6be72986/v1/39beed2c96982bd0c9ca734f35235abd.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
NIP : 199711102022032003
Jabatan /Golongan : Terampil Teknisi Transfusi Darah / II-C
Unit Kerja : Bank Darah Rumah Sakit
Instansi : RSUP Persahabatan
Tugas Pokok dan Tugas Fungsi
Teknisi Transfusi Darah merupakan tenaga Kesehatan yang melakukan kegiatan pelayanan darah atau pelayanan transfusi darah. Menurut PERMENPAN Nomor
PER/05/M.PAN/4/2007, Peraturan Bersama Nomor 1147/MENKES/PB/X/2007 dan Nomor 34 Tahun 2007, Tgl 24 Oktober 2007, Tugas Jabatan Teknisi Transfusi Darah adalah
Melaksanakan kegiatan tranfusi darah yang meliputi rekruitment donor, seleksi donor, penyadapan darah donor, pengolahan darah, pengamanan Darah donor, penyimpanan darah, pendistribusian darah dan pemeriksaan lanjutan kasus inkompatibilitas serta pelaporan dan dokumentasi.
Tugas Pokok dan Tugas Fungsi Teknisi Transfusi Darah
Tugas Teknisi Transfusi darah di Unit Bank Darah Rumah Sakit Umum Persahabatan sesuai dengan SKP yaitu :
1) Pre Analitik (Persentase kegiatan memverifikasi form permintaan dan sampel
- Memverifikasi form permintaan dan sampel
- Memverifikasi kantong darah saat mengeluarkan permintaan darah
- Memverifikasi kantong dropping yang diterima dari PMI
- Memberikan informasi dan mempersiapkan kebutuhan tindakan terkait donor plasma Konvalesen
2) Analitik
- Persentase kegiatan Tindakan kecil ( Pemeriksaan golongan darah ABO dan rhesus pasien dan donor,serta melakukan pemeriksaan silang serasi antara darah pasien dan darah donor)
- Persentase kegiatan Tindakan sedang (Melakukan tindakan phlebotomy)
- Persentase kegiatan Tindakan besar (Melakukan tindakan plasma pheresis) QC
3) Post Analitik
- Memvalidasi permintaan darah biasa dan cito/produk darah tertentu
- Memvalidasi lembar IKM yang didistribusikan ke Pelanggan
- Mencatat/mendokumentasikan pada buku pendaftaran/input komputer
4) Maintenance
- Melakukan kegiatan dropping ke PMI
- Membuat Tes sel & suspensi panel sel untuk pemeriksaan
- Membersihkan Alat Medis
- Membuang limbah cair infeksius
- Memvalidasi jumlah ketersediaan dan stok kantong darah di BDRS (Stok Opname)
5) QC dan Kalibrasi
- Mengisi kepatuhan penggunaan APD
- Mengisi kepatuhan pelaksanaan Hand Hygiene
- Mengisi kartu pemeliharaan Eye wash dan shower
6) Evaluasi dan laporan
- Membuat laporan darah rusak (ISU yang diambil) - Membuat draft SPO
- Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan
3.1Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual
Identifikasi isu dilakukan dengan metode Enviromental Scanning di unit kerja Bank Darah Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dan didapatkan isu-isu aktual sebagai berikut :
1) Meningkatnya angkakerusakan padakomponen darahTC, PRC, FFPdi RSUP Persahabatan pada bulan juni 2022.
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan merupakan Rumah Sakit Rujukan Respirasi yang memiliki Unit Bank Darah sebagai salah satu unit pelayanan transfuse darah di Rumah Sakit. Bank Darah Rumah Sakit Persahabatan mendapatkan pasokan darah siap pakai yang bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta dan PMI Kota Tangerang. Kebutuhan permintaan darah yang dilakukan oleh RSUP Persahabatan dapat dilakukan secara dropping mingguan dan harian untuk permintaan komponen darah tertentu. Dalam pelaksanaanya, pemberian darah dilakukan sesuai dengan permintaan yang dilakukan oleh ruangan ke unit Bank Darah.
Salah satu permasalahan yang menjadi pembahasan di unit Bank Darah Rumah Sakit Persahabatan yaitu terkait kerusakan darah pada komponen darah PRC, FFP dan TC sesuai dengan data dibawah ini. Setiap komponen darah (PRC, FFP dan TC) memiliki waktu expire yang berbeda. Pada komponen darah PRC memiliki waktu expire date sebanyak 28 hari untuk antikoagulan ACD, 35 hari apabila menggunakan anti koagulan CPDA-1 dan 41 hari apabila menggunakan anti koagulan SAGM. Komponen darah TC memiliki waktu expire date 5 hari dan FFP (Fresh Frozen Plasma) memiliki waktu expire data 1 tahun sesuai dengan tanggal pengambilan darah donor.
Pada komponen darah TC, darah rusak karena besarnya angka pembatalan permintaan darah TC yang telah terproses di PMI dan masuk ke masa expire karena tidak ada permintaan darah TC yang sesuai di permintaan sebelumnya. Pada komponen darah PRC, darah rusak karena darah habis masa expire di blood bank telah proses dan darah tidak diambil oleh pasien selama permintaan. Sedangkan untuk komponen darah FFP, terjadi kerusakan karena mudah nya kantong darah FFP tergores atau retak dan mengalami kebocoran pada saat pencairan. Hal tersebut dapat terjadi pada komponen FFP selama proses transportasi darah dari PMI ke BDRSs, penyimpanan darah maupun pada saat proses darah.
Sesuai dengan data komponen darah rusak tahun 2022 diatas, komponen TC memiliki jumlah darah rusak terbanyak dilanjutkan dengan komponen darah PRC dan FFP. Topik ini perlu ditindak lanjuti karena akan mengganggu stock darah BDRS yang seharusnya dapat digunakan oleh pasien yang lebih membutuhkan.
2) Stabilitas suhu laboratorium Pasient Service di Gedung Unit Trasnfusi Darah RSUP Persahabatan pada tahun 2022 bermasalah.
Laboratorium Pasient Service merupakan Laboratorium utama yang selalu digunakan oleh petugas bank darah dalam melakukan pemeriksaan Golongan darah pasien dan donor, serta pemeriksaan kecocokan darah pasien dan darah donor sebelum komponen darah diberikan kepada pasien. Laboratorium Pasien Cervice juga dilengkapi dengan alat penyimpanan darah (Blood Bank yang berisi komponen darah PRC dan Blood Frezeer yang menyimpang FFP), peralatan dan bahan penunjang pemeriksaan lainnya.
Salah satu permasalahan yang menjadi pembahasan di unit Bank Darah Rumah Sakit Persahabatan yaitu terkait kurang stabilnya suhu laboratorium Pasient Service sehingga dalam waktu tertentu suhu laboratorium dapat meninggi dan menurun dan tidak stabil yang dapat mengganggu konsentrasi bekerja bagi para petugas BDRS serta dapat berdampak pada keadaan alat dan peralatan laboratorium yang berada di laboratorium Pasien Service.
Berdasarkan data pengukuran suhu diatas, dapat dilihat bahwa terjadinya kenaikan dan pengurangan suhu di laboratorium Pasient Service. Suhu ruangan laboratorium Pasient Cervice seharusnya berkisar pada range 15°C s/d 25°C.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811071557-cb681c92684df987069311ec6be72986/v1/d1c560491b17e810bd43e50c7be9695e.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3) Meningkatnya volume pembuangan limbah cair komponen darah di RSUP Persahabatan tahun 2022.
Limbah cair komponen darah dapat meningkat seiring dengan adanya peningkatan angka darah rusak yang terjadi di Bank Darah. Apabila isu pertama terkait darah rusak tidak diselesaikan maka akan mengakibatnya meningkatnya jumlah volume pembuangan limbah cair komponen darah di Unit Bank Darah. Meningkatnya limbah cair infeksius yang terjadi apabila tidak ditangani secara lebih lanjut dapat menyebabkan kemungkinan peningkatan di bulan selanjutnya dan akan memberikan dampak kepada rumah sakit terkait potensi kenaikan biaya pemusnahan yang harus dibayarkan Rumah Sakit kepada pihak ke tiga yang tidak terkendali.
Sesuai data diatas dapat kita lihat bahwa selama 2 bulan terakhir ditahun 2022 jumlah pembuangan limbah cair yang berasal dari limbah darah rusak lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Penulis menyadari jika isu-isu yang didapatkan tadi tidak diselesaikan, maka akan menyebabkan dampak yang kemudian dapat membesar, berpengaruh dalam system pelayanan dan mempengaruhi publik. Pada tabel 3 dibawah ini, akan dijabarkan dampak-dampak yang dapat terjadi.
Tabel 3.3 Dampak Isu
No. Isu Dampak apabila isu tidak ditangani
1. Meningkatnya angka kerusakan pada komponen darah TC, PRC, FFP di RSUP Persahabatan pada bulan juni 2022.
- Mempengaruhi stock darah siap pakai
BDRS
- Mempengaruhi stock darah siap pakai
PMI
- Komponen darah tidak dapat dimanfaatkan kebutuhannya
- Meningkatnya jumlah limbah cair infeksius
- Meningkatnya biaya pemusnahan limbah cair yang harus dibayarkan
Rumah Sakit
2. Stabilitas suhu laboratorium Pasient Service di Gedung Unit Trasnfusi Darah RSUP Persahabatan pada tahun 2022 bermasalah.
- Mempengaruhi konsentrasi dan kenyaman petugas dalam bekerja
- Mempengaruhi suhu permukaan alat dan peralatan di laboratorium yang dapat mengganggu dalam pengoperasiannya.
- Dapat berpengaruh pada suhu alat penyimpanan darah (blood bank dan blood frezzer)
3 Meningkatnya volume pembuangan limbah cair komponen darah di RSUP Persahabatan tahun 2022.
- Meningkatnya biaya pemusnahan limbah yang harus dibayarkan Rumah
Sakit
- Beban pekerjaan petugas bertambah
- Mempengaruhi keuangan Rumah Sakit
Dari ke-3 isu yang sudah dijelaskan diatas, dilakukan analisa untuk menilai prioritas masalah yang adadengan menggunakan Teknik Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan(APKL). Teknik APKL adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah denganmemperhatikan empat faktor, yaitu : a) Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang; b) Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya; c) Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang; d) Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL.
Tabel 3.4 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
Meningkatnya angka kerusakan pada komponen darah TC, PRC, FFP di RSUP Persahabatan pada bulan juni 2022. (Berorientasi Pelayanan)
Stabilitas suhu laboratorium Pasient Cervice di Gedung Unit Trasnfusi Darah RSUP Persahabatan pada tahun 2022 bermasalah. (Akuntabel)
Meningkatnya volume pembuangan limbah cair komponen darah di RSUP Persahabatan tahun 2022. (Akuntabel)
Hasil Identifikasi
Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan kriteria APKL diatas, maka isu yang terpilih untuk dibahas lebih lanjut adalah isu nomer 1 “Meningkatnya angka kerusakan pada komponen darah TC, PRC, FFP di RSUP Persahabatan pada bulan juni 2022” hal tersebut didukung oleh data diatas terkait rekapan data darah rusak yang terjadi di Bank Darah RSUP Persabatan dalam kurun waktu 6 bulan diawal tahun 2022.
Dari data diatas dapat kita lihat, bahwa komponen darah rusak terbanyak adalah komponen darah TC, diikuti dengan komponen darah PRC dan FFP. Maka dari itu isu ini penting untuk dilanjutkan sehingga masalah ini dapat terpecahkan dan persentasi darah rusak diharapkan dapat berkurang dibulan selanjutnya. Jika core issue tidak diselesaikan maka akan berdampak pada stok darah BDRS dan PMI untuk pasien serta Komponen darah tidak dapat dimanfaatkan kebutuhannya.
Selanjutnya, isu yang terpilih dilanjutkan dengan Analisa isu dengan menggunakan fishbone diagram yaitu alat analisis untuk menemukan hubungan sebab-akibat.
1) Langkah 1: menyepakati pernyataan masalah (problem Statment)
Penyebab Akibat
Product Banyaknya komponen darah rusak (masa expire, kantong bocor) sehingga komponen darah tidak dapat dimanfatkan kegunaannya.
People
Mind
Power Skill
2) Langkah 2. Mengidentifikasi Kategori-kategori
Penyebab Akibat
Pd Product People
Banyaknya komponen darah rusak (masa expire, kantong bocor) sehingga komponen darah tidak dapat dimanfatkan kegunaannya.
Mind Power Skill
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811071557-cb681c92684df987069311ec6be72986/v1/e09c92998dbb8a3e4710f1f5295f75f4.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Setelah dilakukannya analisis isu, Sebab yang muncul lebih dari 1 kategori merupakan sebab pokok yang dalam kasus setiap komponen memiliki sebab yang berbeda-beda yaitu terkait permintaan darah yang dilakukan dalam jumlah banyak, waktu expire darah yang bervariasi dan pengamatan terhadap pasien.
3.2Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya SMART Governance
Setelah melakukan penapisan isu yang terpilih yaitu Meningkatnya angka kerusakan pada komponen darah TC, PRC, FFP di RSUP Persahabatan pada bulan juni 2022. Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Darah dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun. Pelayanan transfusi darah sebagai salah satu upaya mewujudkan kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, mudah diakses, dan terjangkau oleh masyarakat.
Smart Governance yang dimaksud dalam unit pelayanan di Bank Darah yaitu dengan terwujudnya tata kelola dan tata pamong pelayanan darah yang ekfektif, efisien, komunikatif, serta terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu. Undang-undang No 5 tahun 2014, PNS memiliki 3 peran yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana.Kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa. Salah satu dari perannya sebagai pelayan public PNS harus dapat beradaptasi dengan cepat dan baik terhadap perubahan yang harus dilakukan dan berusaha memperbaiki layanannya terus menerus guna mencapai pelayanan yang efektif dan efisien.
Di era digital saat ini PNS juga dituntut untuk dapat menggunakan teknologi yang juga harus memperhatikan aspek digital culture, digital skill, digital safety dan digital ethics sehingga diharapkan ASN akan menjadi smart ASN demi terwujudnya smart governance. Kemudian diperlukan ASN yang dapat berkompeten yang berlandaskan nilai-niali BerAKHLAK sehingga dalam perwujudan Smart Governance setiap ASN bisa memiliki sikap berkarakter dengan memiliki pola pikir baru, perilaku baru dan budaya kerja baru untuk membentuk PNS yang professional.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan diagram fish bone di atas maka di peroleh Sebab yang muncul lebih dari 1 kategori yaitu terkait permintaan darah yang dilakukan dalam jumlah banyak, waktu expire darah yang bervariasi dan pengamatan terhadap pasien. Dari isu terkait “Meningkatnya angka kerusakan pada komponen darah TC, PRC, FFP di RSUP Persahabatan” , sehingga penulis mengajukan beberapa gagasan :
1) Membuat Liflet Edukasi Komponen darah Trombosit
2) Membuat Bantalan Penyangga untuk transportasi komponen darah FFP.
3) Memasang sekat penyangga pada tray Blood Freezer komponen darah FFP belum proses dan penggunaan storage box pada komponen darah FFP telah proses.
4) Membuat pencatatan hardcopy harian untuk pengecekan darah yang akan Expire.
3.4 Manfaat Aktualisasi Gagasan Kreatif
1) Membuat Liflet edukasi dapat di manfaatkan sebagai bahan edukasi petugas ranap, dokter dan teman sejawat guna mengetahui informasi terkait komponen darah Trombosit (TC), yang diharapkan dapat menjadi informasi, penambahan wawasan yang bertujuan terhadap ketepatan permintaan darah dan jumlah permintaan darah yang dibutuhkan.
2) Bantalan Penyangga dapat menutup kekosongan sisi didalam coolbox yang berisi kantong FFP, sehingga dapat mengurangi pergerakan yang besar dan menjaga posisi diam selama transportasi dan menghindari adanya keretakan kantong FFP selama transportasi darah dari PMI ke BDRS RSUP Persahabatan.
3) Memasang sekat penyangga dalam Tray Blood Freezer komponen darah FFP digunakan untuk memisahkan darah yang telah terproses dan darah yang siap pakai serta menghindari adanya gerakan besar saat pengambilan dan kemungkinan terjatuhnya tumpukan darah komponen FFP saat pengambilan.
4) Membuat pencatatan hardcopy harian digunakan sebagai personal check untuk mengetahui darah yang akan expire didalam blood bank telah proses sehingga dapat dilakukannya rencana pencegahan sebelum darah masuk ke masa expired.
5) Manfaat aktualisi gagasan kreatif ini diharapkan dapat membentuk sikap perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, kompeten, akuntabel, loyal, adaptif dan kolaboratif yang berfikir kritis dan kreatif di unit kerja serta dapat melakukan perbaikan pelayanan secara terus menerus di unit kerja.