1 minute read

Tabel 3.2 Analisis Isu Aktual BerdasarkanKriteriaAPKL

1. Kurang maksimalnya pengendalian perbekalan farmasi yang mendekati ExpiredDate

(ED)

Advertisement

2. Tidak adanya obat sediaan injeksi untuk system UDD, sehingga terjadinya double permintaan resep dan retur yang berlebih dari ruangan rawat inap,Instalasi Farmasi Rumah

Sakit Jiwa dr. Soeharto Heerdjan

Tahun 2022.

3. Belum optimalnya penyimpanan perbekalan farmasi di instalasi farmasi yang dapat menghambat pelayanan kefarmasian di Rumah

Sakit Jiwa Dr. soeharto Heerdjan

Tahun 2022.

Tabel 3.3 Penetapan Kriteria APKL

Bobot Keterangan

1 Sangat kecil pengaruhnya

2 Kecil pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

4 Besar pengaruhnya

5 Sangat besar pengaruhnya

Sesuai hasil Analisa dengan metode APKL, dan setelah berdiskusi dengan rekan kerja dan berkonsultasi dengan mentor, maka dipilihlah isu mengenai “Belum optimalnya penyimpanan perbekalan farmasi di instalasi farmasi

Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Tahun 2022.”

3.4.Analisis Penyebab Isu

3.4.1.Kondisi Saat Ini

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit . Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggungjawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Salah satu faktor dalam pencapaian kualitas mutu yang baik adalah penyimpanan perbekalan farmasi yang baik .

Pelayanan Instalasi Farmasi mencakup penyelenggaraan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, pelayanan farmasi klinik dan manajemen mutu, dan bersifat dinamis dapat direvisi sesuai kebutuhan dengan tetap menjaga mutu . Diruangan pelayanan Instalasi Farmasi masih terdapat penyimpanan obat yang tidak sesuai SPO . Sehingga dapat menghambat kinerja dalam proses pelayanan kefarmasian .

3.4.1.Dampak jika masalah tidak diselesaikan

Jika asisten apoteker tidak memiliki panduan dalam melakukan penyimpanan perbekalanfarmasisesuaidenganSPOyangberlaku,makaPelayananresepakan melebihi waktu tunggu yang sudah ditentukan, kesalahan pengambilan perbekalan farmasi, dan juga susunan obat yang berubah – ubah.

3.4.1.Kondisi yang diharapkan

Asisten apoteker diharapkan dapat memastikan penyimpanan perbekalan farmasi berjalan dengan semestinya . Tersusunnya perbekalan farmasi dengan baik dan benar sehingga dapat memudahkan petugas dalam melakukan pelayanan kefarmasian

This article is from: